Top Banner
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN IMPULS TERHADAP KOGNITIF SISWA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Aji Nurmuhammad Meisa NIM. 1113016300003 PRODI TADRIS FISIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020
235

PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

Nov 10, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN

IMPULS TERHADAP KOGNITIF SISWA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Aji Nurmuhammad Meisa

NIM. 1113016300003

PRODI TADRIS FISIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

i

LEMBAR PENGESAHAN

Page 3: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Page 4: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

iii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Page 5: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

iv

ABSTRAK

Aji Nurmuhammad Meisa (1113016300003) Pengembangan Alat Peraga

Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris

fisika.Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2020.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat peraga pada materi

momentum dan impuls yang layak, efektif dan praktis digunakan. Penelitian

pengembangan alat peraga ini dilatarbelakangi oleh menurunnya hasil belajar

siswa pada hasil UN mulai dari tahun 2015 hingga 2019 pada materi momentum

dan impuls. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

development research dari Jan Van Den Akker dengan evaluasi formatif Martin

Tessmer. Tahap penelitian terdiri dari empat tahap: penelitian pendahuluan, tahap

prototype, evaluasi sumatif, serta refleksi sistematik dan dokumentasi. Subjek

dalam penelitian ini adalah siswa kelas X, XI, dan XII IPA yang diambil dari satu

sekolah yaitu SMA Manbaul Ulum Kota Tangerang. Teknik pengambilan sampel

dilakukan secara purposive sampling.Instrument yang digunakan berupa tes (tes

kognitif) yang telah divalidasi dan non tes (angket dan wawancara). Instrument tes

diberikan kelompok kecil 15 orang, uji lapangan 30 orang, evaluasi sumatif 30

orang dengan total 75 orang dan angket penilaian diberikan kepada: 2 ahli, 78

siswa (evaluasi satu-satu, evaluasi kelompok kecil, uji lapangan, dan evaluasi

sumatif) dan 1 orang guru. Alat peraga yang dihasilkan dinyatakan layak (76%)

dan alat peraga efektif dalam membantu meningkatkan keterampilan kognitif

siswa (73,9%) siswa mendapatan nilai ≥ KKM dan rata-rata N-Gain sebesr 0,6

(sedang). Alat Peraga juga dinyataan praktis (70,1%) untuk digunakan guru dan

siswa di dalam kelas maupun diluar kelas.

Kata kunci: Development research,layak, efektif, dan praktis

Page 6: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

v

ABSTRACT

Aji Nurmuhammad Meisa (1113016300003) Media Development of Momentum

and Impulse to Cognitive Aids Students.Thesis program of physical

Tadris.Faculty of Sciences Tarbiyah and teacher, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2020.

The research aims to develop props on the momentum and impulse materials that

are viable, effective and practical to use. Research of the development of the tool

is backed by the decline of student learning outcomes in the results of the UN

from 2015 to 2019 in momentum and impulse materials. The research method

used in this study was the development research of Jan Van Den Akker with the

formative evaluation of Martin Tessmer. The research phase consists of four

phases: preliminary research, prototype stage, sumative evaluation, as well as

systematic reflection and documentation. The subject in this study is tenth,

eleventh and tweleveth grade of Sciences students taken from one school, namely

SMA Manbaul Ulum, Tangerang City. Sampling techniques are performed in

purposive sampling. Instruments used in the form of tests (cognitive tests) that

have been validated and non-test (poll and interview). Instrument tests were

awarded to 75 students and the scoring poll was awarded to: 2 Members, 78

students (one-on-one evaluation, small group evaluation, field test, and

summative evaluation) and 1 teacher. The resulting props are declared worthy

(76%) and effective teaching aids in helping to improve the mastery of student

concepts (73.9%) Students get a value of ≥ KKM and average N-Gain as 0.6

(moderate). The props are also a practical expression (70.1%) Teachers and

students in the classroom and outside the classroom.

Keywords: Development research, worth, effective, and practical

Page 7: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat dan salam tercurah kepada Nabi

Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat serta para pengikutnya yang

berada dalam lindungan-Nya. Atas ridha-Nya, akhirnya penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengembangan Alat Peraga

Momentum Impuls dengan Konsep Kereta Maglev terhadap Kemampuaan

Kognitif Siswa”.

Apresiasi dan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah

berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini. Secara khusus, apresiasi dan terima

kasih tersebut disampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A sebagai rector UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Dr. Sururin, M.Ag sebagai Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Iwan Permana Suwarna, M.Pd, sebagai Ketua Program Studi Tardis Fisika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan Pembimbing Akademik.

4. Dwi Nanto, Ph.D, Sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan bimbingan saran dan pengarahan dalam penulisan skripsi.

5. Para dosen pendidikan fisika yang telah mengajarkan saya mengenai ilmu

pendidian dan fisika selama perkuliahan.

6. KH. Noer Muhammad Iskandar SQ sebagai pendiri PonPes Asshiddiqiyah

yang telah memberikan motivasi hidup dan do’anya.

7. H. Zainuri Yasmin, M.Pd sebagai Kepala Sekolah SMA Manba’ul Ulum

Kota Tangerang yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian di sekolah tersebut.

Page 8: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

vii

8. Waqidatul khoiriyah, M.Pd dan Ali Rapsanjani, S.Pd sebagai guru SMA

Manba’ul Ulum Kota Tangerang yang telah mengizinkan penulis

menggunakan jam pelajarannya untuk penelitian.

9. Guru dan Staff SMA Manba’ul Ulum Kota Tangerang yang telah

membantu penulis dalam penelitian di SMA Manba’ul Ulum Kota

Tangerang.

10. Keluarga tercinta khususnya Bapak (Aep Saepulloh, SE), Ibu ( Hj.

Nurjannah, S.Keb), Kakak (Irsan Nurrachman, S.S dan Lilih Kusmiati),

Adik (Muhammad Alfian Jamil) yang selalu memberikan do’a dan

dukungan baik materi maupun moral kepada penulis selama penulisan

berlangsung.

11. Keluarga Pendidikan Fisika (khususnya GAS.A) yang senantiasa saling

memberikan motivasi dan pengetahuannya selama perkuliahan.

12. Teman penulis Duta Maya Pada, S.Pd, S.E, Rahmat, Apan Fauzi, Latif

Mudzakkir, Arif.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu selama penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

skripsi ini.Sehingga, demi kesempurnaan penulisan selanjutnya, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Mudah-

mudahan apa yang telah dihasilkan dapat bermanfaat dan berguna bagi kita

semua.

Ciputat, Mei 2020

Penulis

Page 9: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ...................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xviii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

A. Identifikasi Masalah ....................................................................... 5

B. Pembatasan Masalah ...................................................................... 6

C. Rumusan Masalah .......................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian............................................................................ 6

E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 7

F. Spesifikasi Produk yang Dihasilkan ............................................... 8

BAB II .................................................................................................................... 9

KAJIAN TEORITIS, PENELITIAN RELEVAN, KERANGKA BERPIKIR

DAN HIPOTESIS .................................................................................................. 9

B. Kajian Teoris .................................................................................. 9

1. Media Pembelajaran ....................................................................... 9

a. Pengertian media pembelajaran ............................................ 9

Page 10: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

ix

b. Fungsi Media Pembelajaran ................................................ 11

c. Manfaat Media Pembelajaran ............................................. 12

2. Alat Peraga .................................................................................... 13

a. Pengertian Alat Peraga ........................................................ 13

b. Macam-Macam Alat Peraga ................................................ 14

c. Kelebihan dan Kekurangan Alat Peraga ............................ 15

d. Alat Peraga Momentum dan Impuls ................................... 16

3. Keterampilan Kognitif .................................................................. 16

4. Momentum dan Impuls ................................................................ 19

a. Momentum ........................................................................... 19

b. Impuls ................................................................................... 21

c. Hubungan Momentum dan Impuls ..................................... 21

C. Hasil Penelitian yang relevan ....................................................... 23

D. Kerangka Berpikir ........................................................................ 26

E. Pertanyaan Penelitian ................................................................... 28

BAB III ................................................................................................................. 29

METODOLOGI PENELITIAN .......................................................................... 29

A. Model Pengembangan................................................................... 29

B. Prosedur Pengembangan .............................................................. 29

1. Penelitian Pendahuluan (Prelimenary Research) ......................... 30

2. Tahap Prototipe (Prototyping Stage) ............................................ 31

3. Tahap Evaluasi Sumatif (Summative Evaluation) ........................ 33

4. Refleksi Sistematik dan Dokumentasi .......................................... 33

C. Desain Uji Coba ............................................................................ 34

1. Expert review dan one-to-one evaluationError! Bookmark not defined.

Page 11: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

x

2. Evaluasi kelompok kecil (small group evaluation) .............. 34

3. Uji lapangan (field test) ........................................................ 35

4. Evaluasi Sumatif .................................................................. 35

D. Subjek Penelitian .......................................................................... 36

E. Instrumen Penelitian .................................................................... 37

1. Pedoman wawancara .................................................................... 38

2. Angket penelitian pendahuluan ................................................... 39

3. Angket uji ahli (expert review) ...................................................... 40

4. Angket respon siswa dan guru ..................................................... 42

5. Tes (pretest dan posttest) .............................................................. 48

F. Teknik Analisis Data..................................................................... 49

1. Analisis Data Wawancara Guru dan Angket Studi

Pendahuluan Siswa ..................................................................................... 49

2. Analisis Data Angket Validasi, Angket Respon Siswa dan Guru 49

3. Analisis uji efektivitas ................................................................... 51

BAB IV ................................................................................................................. 53

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 53

A. Desrkripsi Hasil Pengembangan .................................................. 53

B. Deskripsi dan Analisis Data Hasil Pengembangan ...................... 53

1. Hasil Penelitian Pendahuluan (Preliminary Research)........ 53

2. Hasil Prototyping Stage ......................................................... 57

3. Hasil Evaluasi Sumatif (Summative Evaluation) ................. 94

4. Hasil Refleksi Sistematika dan Dokumentasi (Systematic

Reflection and Documentation) ........................................ 100

C. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... 104

Page 12: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

xi

BAB V ................................................................................................................. 113

KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 113

A. Kesimpulan ................................................................................. 113

B. Saran ........................................................................................... 114

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 115

Page 13: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir Penelitian ......................................................... 28

Gambar 3. 1 Bagan Model Pengembangan ...................................................... 30

Gambar 3. 2 Bagan Alur Perancangan Alat Peraga ............................................. 32

Gambar 3. 3 Diagram Tahap Evaluasi Formatif.................................................. 33

Gambar 4. 1 Grafik Hasil Angket pada Studi Pendahuluan ............................... 57

Gambar 4. 2Grafik Penilaian Keseluruhan Indikator Oleh Ahli Media ............... 62

Gambar 4. 3 Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek Kesesuaian

Dengan Bahan Ajar ............................................................................................ 63

Gambar 4. 4 Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek Ketahanan

Alat .................................................................................................................... 64

Gambar 4. 5 Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek Keakuratan

.......................................................................................................................... 66

Gambar 4. 6 Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek Efisiensi

Alat ............................................................................................. 67

Gambar 4. 7 Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek Keamanan

Bagi Siswa .................................................................................. 68

Gambar 4. 8 Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek Estetika70

Gambar 4.9 Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek

Kelengkapan Alat ........................................................................ 71

Gambar 4. 10 Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek Tempat

Penyimpanan ............................................................................ 72

Gambar 4. 11 Grafik Persentase Penilaian Keseluruhan Indikator Oleh Ahli

Materi ......................................................................................... 74

Gambar 4. 12 Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek

Kesesuaian Isi .................................................................................................... 75

Gambar 4. 13 Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek

Kesesuaian Konsep ............................................................................................ 76

Gambar 4. 14 Persentase Hasil Penilaian Seluruh Aspek Pada Evaluasi Satu-Satu

.......................................................................................................................... 78

Page 14: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

xiii

Gambar 4. 15 Grafik hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek materi dalam

evaluasi satu-satu ............................................................................................... 79

Gambar 4. 16 Grafik hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek kualitas

teknis dalam evaluasi satu-satu .......................................................................... 80

Gambar 4. 17 Grafik hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek desain

pembelajaran dalam evaluasi satu-satu ............................................................... 81

Gambar 4. 18 Grafik hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek implementasi

dalam evaluasi satu-satu ..................................................................................... 83

Gambar 4. 19 Grafik hasil penilaian keseluruhan aspek dalam evaluasi kelompok

kecil ................................................................................................................... 85

Gambar 4. 20 Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek Materi

Dalam Evaluasi Kelompok Kecil ....................................................................... 86

Gambar 4. 21 Hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek desain

pembelajaran dalam evaluasi kelompok kecil ..................................................... 87

Gambar 4. 22 Grafik hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek implementasi

dalam evaluasi kelompok kecil .......................................................................... 88

Gambar 4. 23 Grafik Persentase penilaian setiap aspek pada uji lapangan .......... 90

Gambar 4. 24 Grafik hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek kemampuan

untuk dilaksanakan dalam uji lapangan .............................................................. 91

Gambar 4. 25 Grafik hasil penilaian setiap indikator pada aspek kesinambungan

dalam uji lapangan ............................................................................................. 92

Gambar 4. 26 Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek

Kecocokan Dengan Lingkungan Dalam Uji Lapangan ....................................... 93

Gambar 4. 27 Grafik presentasi nilai alat peraga untuk indikator efektivitas oleh

guru pada evaluasi sumatif ................................................................................. 96

Gambar 4. 28 Grafik Persentase Nilai Kepraktisan Alat Peraga Untuk

Keseluruhan Indikator Oleh Siswa Pada Evaluasi Sumatif ................................. 98

Gambar 4. 29 Grafik Persentase Nilai Kepraktisanalat Peraga Untuk Keseluruhan

Indikator Oleh Guru Pada Evaluasi Sumatif ....................................................... 99

Gambar 4. 30 Kegiatan Penggunaan Alat Peragapada Tahap Evaluasi Satu-Satu

........................................................................................................................ 100

Page 15: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

xiv

Gambar 4. 31 Kegiatan Pretest Pada Tahap Evaluasi Kelompok Kecil ............. 101

Gambar 4. 32 Kegiatan Memperagakan Alat Peragapada Tahap Kelompok Kecil

........................................................................................................................ 101

Gambar 4. 33 Kegiatan Posttest Pada Tahap Evaluasi Kelompok Kecil............ 102

Gambar 4. 34 Kegiatan Pretest Pada Tahap Uji Lapangan................................ 102

Gambar 4. 35 Kegiatan Pretest Pada Tahap Evaluasi Summatif SMA Manbaul

Ulum ............................................................................................................... 103

Gambar 4. 36 Kegiatan penggunaan media pembelajaran alat peragapada tahap

evaluasi sumatif SMA Manbaul ‘Ulum ............................................................ 103

Gambar 4. 37 Kegiatan Posttest Pada Tahap Evaluasi Sumatif SMAS Manbaul

Ulum ............................................................................................................... 104

Page 16: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Desain Uji Coba Produk .................................................................. 35

Tabel 3. 2 Penggunaan Instrumen dalam Penelitian ............................................ 37

Tabel 3. 3 Pedoman Wawancara Pendahuluan Guru ........................................... 38

Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Angket Penelitian Pendahuluan Untuk Siswa...................... 39

Tabel 3. 5 Kisi-kisi Angket Uji Ahli Media ........................................................ 40

Tabel 3. 6 Kisi-kisi Angket Uji Ahli Materi Fisika ............................................. 42

Tabel 3. 7 Kisi-kisi Angket Penilaian Evaluasi Satu-satu (One-to-One Evaluation)

.......................................................................................................................... 43

Tabel 3. 8 Kisi-kisi Angket Penilaian Evaluasi Kelompok Kecil (Small Group

Evaluation) ........................................................................................................ 44

Tabel 3. 9 Kisi-kisi Anget Uji Lapangan Siswa (Field Test) ............................. 46

Tabel 3. 10 Kisi-kisi Angket Penilaian Evaluasi Sumatif Siswa (Summative

Evaluation) ........................................................................................................ 47

Tabel 3. 11 Kisi-kisi Angket Penilaian Evaluasi Sumatif Guru (Summative

Evaluation) ........................................................................................................ 47

Tabel 3. 12 Kriteria rating scale ......................................................................... 49

Tabel 3. 13 Kategori Kelayakan, Kefektifan, dan ............................................... 51

Tabel 3. 14 Kriteria Efektivitas Berdasarkan Hasil Belajar Kognitif ................... 51

Tabel 3. 15Kriteria N-Gain ................................................................................ 52

Tabel 4. 1 Hasil Wawancara Guru Tentang Pembelajaran Fisika ....................... 54

Tabel 4. 2 Indikator Angket pada Studi Pendahuluan ......................................... 56

Tabel 4. 3 Hasil Pemilihan Material .................................................................. 58

Tabel 4. 4 Hasil Perancangan Alat Peraga Momentum Dan Impuls Yang

Dikembangkan ................................................................................................... 60

Tabel 4. 5 Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Media ............................... 61

Tabel 4. 6 Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Media Pada Aspek

Kesesuaian dengan Bahan Ajar .......................................................................... 63

Tabel 4. 7 Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Media Pada Aspek

Ketahanan Alat .................................................................................................. 64

Page 17: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

xvi

Tabel 4. 8 Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Media Pada Aspek

Keakuratan......................................................................................................... 65

Tabel 4. 9 Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Media Pada Aspek

Efisensi Alat ...................................................................................................... 66

Tabel 4. 10 Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Media Pada Aspek

Keamanan Bagi Siswa ....................................................................................... 67

Tabel 4. 11 Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Media Pada Aspek

Estetika .............................................................................................................. 69

Tabel 4. 12 Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Media Pada Aspek

Kelengkapan Alat .............................................................................................. 70

Tabel 4. 13 Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Media Pada Aspek

Tempat Penyimpanan ......................................................................................... 71

Tabel 4. 14 Saran Terhadap Alat Peragamenurut Ahli Media ....................... 72

Tabel 4. 15 Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Materi ...................... 73

Tabel 4. 16 Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Media Pada Aspek

Kesesuaian Isi .................................................................................................... 74

Tabel 4. 17 Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Materi Pada Aspek

Kesesuaian Konsep ............................................................................................ 76

Tabel 4. 18 Komentar Dan Saran Terhadap Alat Peraga menurut Ahli Materi 77

Tabel 4. 19 Hasil Penilaian Setiap Aspek Media Pada Evaluasi Satu-Satu ..... 77

Tabel 4. 20 Hasil Penilaian Media Keseluruhan Indikator Aspek Materi Dalam

Evaluasi Satu-Satu ............................................................................................. 78

Tabel 4. 21 Hasil Penilaian Media Keseluruhan Indikator Pada Aspek Kualitas

Teknis Dalam Evaluasi Satu-Satu ...................................................................... 80

Tabel

Page 18: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

xvii

4.22 Hasil Penilaian Media Keseluruhan Indikator Aspek Desain Pembelajaran

dalam Evaluasi Satu-Satu ................................................................................... 81

Tabel 4. 23 Hasil Penilaian Media Keseluruhan Indikator Aspek Implementasi

Dalam Evaluas i Satu-Satu ................................................................................. 82

Tabel 4. 24 Ukuran pemusatan dan penyebaran data hasil pretest-posttest .......... 83

Tabel 4. 25 Hasil Penilaiankeseluruhan Indikator Aspek Materi Evaluasi

Kelompok Kecil ................................................................................................. 85

Tabel 4. 26 Hasil Penilaian Keseluruhan Indikator Aspek Desain Pembelajaran

Dalam Evaluasi Kelompok Kecil ....................................................................... 86

Tabel 4. 27 Hasil Penilaian Keseluruhan Indikator Aspek Implementasi Dalam

Evaluasi Kelompok Kecil................................................................................... 87

Tabel 4. 28 Ukuran pemusatan dan penyebaran data hasil pretest-posttest .......... 89

Tabel 4. 29 Hasil penilaian setiap aspek media dalam uji lapangan .................... 89

Tabel 4. 30 Hasil Penilaian Keseluruhan Indikator Aspek Kemampuan Untuk

Dapat Dilaksanakan Dalam Uji Lapangan ......................................................... 91

Tabel 4. 31 Hasil Penilaian Keseluruhan Indikator Aspek Kesinambungan Dalam

Uji Lapangan ..................................................................................................... 92

Tabel 4. 32 Hasil Penilaian Keseluruhan Indikator Kecocokan Dengan

Lingkungan Dalam Uji Lapangan ...................................................................... 93

Tabel 4. 33 Ukuran pemusatan dan penyebaran data hasil pretest-posttest .......... 94

Tabel 4. 34 Angket Penilaian Aspek Efektivitas Oleh Guru ................................ 95

Tabel 4. 35 Hasil penilaian angket aspek kepraktisan oleh siswa ....................... 97

Tabel 4. 36 Hasil Penilaian Angket Aspek Kepraktisan Oleh Guru Pada ........... 98

Page 19: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Wawancara Guru ...........................................................121

Lampiran 2 Lembar Angket Siswa pada Penelitian Pendahuluan ...................123

Lampiran 3 Penilaian Ahli Media ..................................................................125

Lampiran 4 Penilaian Ahli Materi .................................................................139

Lampiran 5 Lembar Evaluasi satu-satu ..........................................................143

Lampiran 6 Lembar Uji Kelompok Kecil ......................................................152

Lampiran 7 Uji Lapangan .............................................................................163

Lampiran 8 Evalusi Sumatif .........................................................................178

Lampiran 9 Instrumen Tes ............................................................................189

Lampiran 10 Surat Penelitian .........................................................................209

Lampiran 11 Lembar Uji Referensi ................................................................210

Page 20: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sains merupakan bagian dari kehidupan manusia, salah satunya ialah Fisika.

Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku alam dalam

berbagai bentuk gejala untuk dapat memahami apa yang mengendalikan atau

menentukan tingkah laku tersebut.Dalam pembelajarannya, fisika dikembangkan

melalui kemampuan berpikir analitis, induktif dan deduktif dalam menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan penggunaan pengembangan pengetahuan,

keterampilan.Fisika berkaitan dengan cara mempelajari fenomena alam secara

sistematis,sehingga fisika tidak hanya berkaitan dengan pengetahuan berupa fakta-

fakta, konsep, dan prinsip saja melainkan juga berkaitan dengan suatu proses

penemuan.1

Pemerintah menetapkan mengganti kurikulum KTSP menjadi kurikulum

2013.Pada kurikulum 2013 proses pembelajaran menggunakan pendekatan

saintifik. Pendekatan saintifik adalah suatu pendekatan untuk memperoleh

pengetahuan yang didasarkan pada struktur logis dengan tahapan mengamati,

menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.2Pendekatan

saintifik dapat mengarahkan siswa menjadi lebih aktif,memudahkan siswa untuk

dapat mengkaji apayang sudah dipelajari, dan mempengaruhi hasil belajar

siswa.Pendekatan saintifik ini juga fokus mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan berpikir sehingga dapat mendukung aktivitas reatif dalam berinovasi

atau berarya.3

Proses pembelajaran Fisika di sekolah menekankan pada pembelajaran

pengalaman secara langsung untuk dapat mengembangkan kompetensi siswa

1Sumaji,dkk.1998. Pendidikan SAINS yang Humanistik. Jakarta : Kanisius 2Erick Yolanda, dan Dadan Suryana,” Pendekatan Pembelajaran Saintifik dalam

Kurikulum2013 Pendidikan Anak Usia Dini”, Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Padang, 2018 3Musfiqon, dan Nurdyansyah. Pendekatan Pembelajaran Saintifik. Sidoarjo: Nizamia

Learning Center

Page 21: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

2

dalam memahami alam sekitar secara ilmiah. Proses pembelajaran diarahkan

untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapatmembantu siswa untuk

memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.4Kompetensi

yang ingin dicapai dalam pembelajaran Fisika adalah menjadi sarana siswa untuk

dapat mengembangkan sikap rasa ingin tahu, jujur,tanggungjawab, logis, kritis,

analitis, dan kreatif melalui pembelajaran fisika.5Berdasarkan kompetensi tersebut

pembelajaran fisika di sekolah seharusnya dirancang oleh guru untuk merangsang

rasa ingin tahu siswa dalam belajar, sehingga menjadi motivasi siswa untuk dapat

lebih tertarik dalam mempelajari fisika.6

Motovasi dan minat siswa masih rendah, bahkan banyak siswa merasa

terpaksa dalam belajar fisika.Siswa menganggap bahwa pelajaran fisika

merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami dan kurang menarik untuk di

pelajari. Laporan hasil tes Programme for International Student Asessment (PISA)

tahun 2018 menempatkan kemampuan sains siswa Indonesia berada pada

peringkat 70 dari 78 negaradengan rata-rata skor 3967. Performa Indonesia terlihat

menurun jika dibandingkan dengan laporan PISA 2015.Hasil ini menunjukkan

kecenderungan penurunan kemampuan sains siswa Indonesia.Hal ini sejalan

dengan hasil studi pendahuluan yang peniliti lakukan di SMA Manba’ul Ulum

Kota Tangerang bahwa hanya 38 % dari 50 siswa yang berminat pada pelajaran

fisika. Siswa kesulitan dalam memahami materi pelajaran karena proses

pembelajaran hanya mendengarkan dan mencatat apa yang disampaikan oleh guru

(verbal methode).8

Metode pembelajaran yang verbalisme menyebabkan siswa menjadi pasif.

Proses belajar hanya berlangsung satu arah (techer center).Guru memegang

4Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, (Jakarta: Badan Standar

Nasional Pendidikan, 2006) hlm. 157 5Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016

Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah (Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2016), h.145 6Conny Semiawan,dkk., Pendekatan Keterampilan Proses, Bagaimana Mengaktifkan

Siswa dalam Belajar, (Jakarta: Gramedia, 1990), cet. 6. h.10 7 Laporan Hasil Tes PISA Indonesia 2018 8Angket Studi Pendahuluan

Page 22: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

3

kendali penuh terhadapproses pembelajaran di kelas. Siswa terkondisikan tidak

terbiasa berpikir dan memecahkan masalah. Siswa hanya memahami sebuah

makna kata dari cerita tanpa pengalaman atau pembuktian secara

langsung.9Dampak langsung dari kondisi tersebut siswa mendapatkan hasil belajar

yang rendah khususya pada aspek keterampilan kognitif.Data hasil Ujian Nasional

(UN) tahun 2019 rata-rata nilai mata pelajaran fisika yaitu 46,47. Nilai tersebut

lebih rendah dibandingkan dengan mata pelajaran IPA lainnya.10

Proses pembelajaran yang dirancang menantang dan mengasah kreativitas

siswa dapat membuat siswa menemukan dan meningkatkan rasa ingin tahu dalam

mempelajari fisika serta membuat pembelajaran yang efektif.11Hal tersebut dapat

dilakukan dengan memberikan permasalahan berdasarkan fenomena alam sehari-

hari yang dialamisiswa yang berkaitan dengan konsep fisika. Siswa dituntut untuk

menggali pengetahuan dalam memecahkan masalah dengan berkerja sama melalui

diskusi, melakukan percobaan dan lain-lain. Pembelajaran fisika yang seperti ini

tidak lagi berpusat pada guru (pola pembelajaran satu arah interaksi antara guru

dan siswa), melainkan pembelajaran terpusat pada siswa.Pemberian pengalaman

belajar terencana seperti ini dapat menerapkan konsep yang telah dipelajari di

sekolah ke masyarakat serta menjadikan lingkungan masyarakat sebagai sumber

belajar.Pola pembelajaran tersebut menjadi interaktif (interaksi antara guru, siswa,

masyarakat, lingkungan alam, dan sumber/media belajar lainnya).Hal ini sesuai

dengan konsep pembelajaran pada kurikulum 2013.12

Penggunaan media dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan

keinginan, minat, dan motivasi siswa sehingga materi yang dipelajari lebih mudah

9Fathiah Alatas, dkk., “Penggunaan Alat Peraga Rotation Timer Dan Roda Fleksibel

Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa”, JPPI, Vol. 1, No. 2015, h.62 10https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/#2019!sma!daya_serap!99&99&999!a&04

&T&T&1&unbk!1!& 11Conny Semiawan,dkk., Pendekatan Keterampilan Proses, Bagaimana Mengaktifkan

Siswa dalam Belajar, (Jakarta: Gramedia, 1990), cet. 6. H.9 12Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun

2013, (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013) h.2

Page 23: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

4

untuk dipahami.13Proses pembelajaran dengan berbantuan media pembelajaran

membantu guru untuk menerapkan variasi metode pembelajaran. Satu diantara

jenis media pembalajaran yaitu alat peraga.Alat peraga dapat menjadikan proses

pembelajaran lebih aplikatif. Manfaat penggunaan alat peraga diantaranya; untuk

mengurangi terjadinya verbalisme, meningkatkan minat dan perhatian siswa

untukbelajar, memberikan pengalaman yang nyata untuk dapat menumbuhkan

kegiatanberusaha sendiri pada setiap siswa, menumbuhkan pemikiran yang teratur

dan berkesinambungan, memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh

dengan cara lain.14

Satu diantara materi fisika yang membutuhkan alat peraga dalam proses

pembelajaran yaitu momentum dan impuls. Berdasarkan PERMENDIKBUD No.

37 tahun 2018 kompentesi dasar materi momentum dan impuls yaitu menerapkan

konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum dalam

kehidupan sehari-hari serta menyajikan hasil pengujian penerapan hukum

kekekalan momentum, misalnya bola jatuh bebas ke lantai dan roket

sederhana.15Media pembelajaran yang digunakan untuk menjelaskan materi

momentum dan impuls belum cukup untuk menjelaskan materi tersebut.Sehingga

diperlukan media alat peraga agar materi bias divisualisasikan.

Alat peraga yang dikembangkan oleh Upik Rahma Fitri,dkk.yaitu

pengembangan alat peraga momentum dengan system sensor yang telah diujikan

kepada siswa kelas XI mendapatkan respon baik dan mendapatkan persentase

sekitar 75-100% menurut ahli media, materi, dan guru. Keunggulan dalam alat

peraga tersebut memenuhi karateristik untuk dijadikan alat peraga pembelajaran

13Susi Andriani,“Pengaruh Motivasi Belajar Dan Penggunaan Media Pembelajaran

TerhadapHasil Belajar IPS Siswa Kelas Iv Di Sdn Mayangan 6 Kota Probolinggo”, Jurnal

Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Vol 10 No 1 (2016). 14Hartati, Pengembangan Alat Peraga Gaya Gesek Untuk Meningkatkan Keterampilan

Berpikir Kritis Siswa SMA, Jurnal Pendidikan, 2010, h. 128-129. 15Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun

2018, h.58

Page 24: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

5

pada konsep momentum.16 Alat peraga yang dikembangkan dalam materi

momentum pun dilakukan oleh D Mulhayatiah, dkk. Tumpuls merupakan alat

peraga yang dikembangkan dengan bentuk dua buah benda yang memiliki massa

yang dapat diubah-ubah dengan tujuan untuk mengetahui kecepatan benda

tersebut untuk mengetahui besarnya momentum yang terjadi saat benda bergerak

pada papan lurus dan memperoleh nilai error 0,1% serta dapat dijadikan media

alternatif pembelajaran materi momentum.17

Pada perancangan pengembangan alat peraga momentum dan impuls

berdasarkan penelitian yang dikembangkan. Alat perga momentum dan impuls

yang akan dikembangkan berupa alat yang dapat mencakup lebih dari 2 konsep

dalam materi momentum dan impuls, seperti perubahan momentum dan macam

macam tumbukan dengan pemanfaatan konsep lavitasi pada alat peraga untu

mengurangi gesekan antara benda dengan track atau lintasan. Pengembangan ini

juga mengacu kepada alat peraga yang dapat digunakan di berbagai kondisi tanpa

memerlukan listrik.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti akanmelakukan penelitian

dengan judul“Pengembangan Alat Peraga Momentum dan Impuls Terhadap

Kognitif Siswa”.Pengembangan alat peraga diharapkan dapat menjadi solusi

dalam memudahkan siswa memahami materi materi momentum dan impuls,

meningkatkan minat serta keterampilankognitif siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan dari latar belakang di atas, identifikasi masalah

dalam penelitian ini yaitu:

1. Minat dan motivasi belajar fisika siswa masih rendah

2. Hasil belajar fisika (khususnya pada aspke kogntif) siswa rendah

3. Proses pembelajaran masih bersifat verbalistik

16 Upik Rahma Fitri, dkk. “Pengembangan Alat Peraga Momentum dengan Sistem

Sensor” Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika (JPPPF) Volume 1 No.2 Desember

2015 17 D Mulhayatiah, dkk. “ TUMPULS Teaching Aids As an Alternative Media for Physics

Learning”, Journal of Physics: Conference Series doi:10.1088/1742-6596/1402/4/044088

Page 25: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

6

4. Dibutuhkan alat peraga untuk menjelaskan materi momentum dan impuls

C. Pembatasan Masalah

Peneliti membatasi pokok permasalahan agar peneletian ini dapat memenuhi

sasaran dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang hendak dicapai

yaitu sebagai berikut:

1. Media yang di kembangkan bersifat ramah lingkungan dan flexible

2. Pengujian yang dilakukan pada produk yang dibuat meliputi pengujian

produk, kesesuaian produk denga standar atau kriteria kekelayakan media

pembelajaran

3. Pengujian efektivitas media di ukur menggunakan instrument soal

berdasarkan taksonomi bloom revisi ranah kognitf (C1-C4)

4. Pemilihan bahan untuk media yang di kembangkan menggunakan material

ringan dan ramah lingkungan

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimanakah prosedur pengembangan alat peraga momentum dan impuls?

2. Apakah alat peraga momentum dan impuls yang dikembangkan sudah

dikatakan layak?

3. Apakah alat peraga momentum dan impulsyang dikembangkan sudah

dikatakan efektif?

4. Apakah alat peraga momentum dan impulsyang dikembangkan sudah praktis

dalam pengimplementasiannya?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini

untuk:

1. Mengetahui tahapan-tahapan yang digunakan untuk mengembangkan alat

peraga momentum dan impuls.

Page 26: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

7

2. Mengetahui apakah alat peraga momentum dan impuls yang dikembangkan

sudah dapat dikatakan layak.

3. Mengetahui apakah alat peraga momentum dan impuls yang dikembangkan

sudah dikatakan efektif.

4. Mengetahui apakah alat peraga momentum dan impuls yang dikembangkan

sudah praktis dalam pengimplementasiannya.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan bagi beberapa pihak diantaranya:

1. Secara Teori

a. Bagi peneliti, penelitian ini sebagai latihan dan memperkaya ilmu

pengetahuan melalui analisa praktik lapangan, penyelarasan antara

media yang dibuat dengan teori yang ada dengan bentuk data konkrit

dalam penelitian tersebut

b. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian ini bisa dijadikan

sebagai rujukan atau untuk mengembangkan media pembelejaran

dengan lebih baik lagi dan efisien .

c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai serana untuk

mengevaluasi efektivitas pelaksanaan program pembelajaran pada

mata pelajaran Fisika

2. Praktis

a. Bagi pendidik, penelitian ini dapat membantu pendidik dalam

menyampaikan materi momentum dan Impuls kepada peserta didik.

b. Bagi peserta didik, penelitian ini dapat memudahkan peserta didik

dalam memahami materi.

c. Bagi program studi, diharapkan dapat menambah referensi

kepustakaan sehingga dapat digunakan sebagai bahan perbandingan

maupun pengembangan sehingga menjadi sempurna dan menambah

pengetahuan.

Page 27: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

8

d. Bagi pembaca dan peneliti lainnya, penelitian ini dapat dijadikan

sebagai sumber informasi dan bahan rujukan untuk mengembangkan

penelitian.

G. Spesifikasi Produk yang Dihasilkan

Spesifikasi produk yang diharakan pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Alat peraga yang dikembangkan dapat membantu pendidik dalam

menjelaskan materi momentum dan impuls.

2. Alatperaga yang dikembangkan dapat membantu pendidik dalam

menunjukan peristiwa tumbukan dan perubahan impuls.

3. Alat peraga yang dikembangkan dapat memudahkan peserta didik dalam

memahami dan menganalisis peristiwa tumbukan dan perubahan impuls.

4. Alat peraga yang dikembangkan dapat mempermudah dalam

pengoperasian dan perawatan.

Page 28: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

9

BAB II

KAJIAN TEORITIS, PENELITIAN RELEVAN, KERANGKA

BERPIKIR DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teoris

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian media pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin yang secara harfiah berarti ‘tengah’,

‘perantara’, atau ‘pengantar’.Menurut Gerclach &Ely media secara garis besar

adalah manusia, materi, ataupun kejadian yang membangun kondisi yang

membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau

sikap.18Menurut Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai komponen

dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.Menurut

Briggs berpendapat bahwa media segala alat fisik yang dalam menyajikan pesan

serta dapat merangsang siswa untuk belajar.Dengan demikian, media merupakan

segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima

sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa

sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.19

Menurut Kokom, pembelajaran merupakan suatu sistem atau proses yang

direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar

subjek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif

dan effisien.20 Pembelajaran (instruction) tidak hanya dalam konteks guru dan

siswa, namun mencakup proses kegiatan belajar yang tidak dihadiri oleh guru

secara fisik.21 Proses pembelajaran memadukan unsur-unsur manusiawi, material,

18Arsyad, Azhar. 2017. Media Pembelajaran, (Jakarta: PT.RAJAGRAFINDO

PERSADA), h.3 19Arief S. Sadiman. dkk., Media Pendidikan, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014), Cet.

17, h. 6 20Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, (Bandung: PT

Refika Aditama, 2013), h. 3 21 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, (Ciputat: Gaung

Persada Baru, 2010), h.4

Page 29: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

10

fasilitas, perlengkapan,dan prosedur yang saling mempengaruhi tercapainya

tujuan pembelajaran.22

Gagne dan Brigs secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran

meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi

pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video kamera,

video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi dan

komputer.23 Dalam proses belajar, media berperan dalam menjembatani proses

penyampaian dan pengiriman pesan dan informasi.24Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk

membantu menyampaikan informasi berupa materi pelajaran sehingga diperoleh

pengetahuan dan perubahan tingkah laku yang lebih baik.

Berdasarkan uraian diatas berikut cirri-ciri umum dalam setiap media:25

1) Media pembelajaran memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai

hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar,

atau di raba dengan pancaindra.

2) Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software

(perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras

yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.

3) Penekanan media pendidikan terapat pada visual dan audio.

4) Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di

dalam maupun di luar kelas.

5) Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan

siswa dalam proses pembelajaran.

6) Media pendidikan dapat digunakan missal ( misalnya : radio, televise),

kelompok besar dan kelompok kecil ( misalnya: modul, film, slide, video,

22 Ega Rima Wati, Ragam Media Pembelajaran, (Kata Pena, 2016), h. 3 23 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), h. 4. 24Benny A. Pribadi, Media dan Teknologi dalam pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2017),

h.15. 25Azhar Arsyad, op.cit., h.6

Page 30: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

11

OHP), atau perorangan ( misalnya : modul, computer, radio tape/kaset, video

recorder).

7) Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan

dengan penerapan suatu ilmu.

b. Fungsi Media Pembelajaran

Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai sumber belajar.Fungsi-

fungsilain merupakan hasil pertimbangan pada kajian ciri-ciri umum, bahasa yang

dipakai dalam menyampaikan pesan, dan dampak atau efek yang ditimbulkan.26

Menurut Arief Sadiman media mempunyai fungsi diantaranya yaitu:27

1) Memperjelas penyajian pesan agar tifak terlalu bersifat verbalistis.

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti:

a) Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan gambar, film bingkai, atau

model.

b) Objek yang terlalu kecil, dibantu dengan proyektor mikro, film, atau gambar

c) Gerak yang terlalu cepatataupun terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse

atau high-speed photography.

d) Kejadian atau peristiwa yang telah terjadi masa lalu bisa ditampilkan dengan

rekaman film, video, foto

e) Objek yang terlalu kompleks dapat disajikan dengan model, diagram,

f) Konsep yang terlalu luas dapat divisualisasikan dalam bentuk film, gambar

dan lain-lain.

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi

sikap pasif peserta didik.

a) Menimbulkan kegairahan belajar

b) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung anatara peserta didik dengan

sumber belajar.

26Yudhi Munadi, op.cit.,, h. 36 27Arief S. Sadiman,dkk., Media Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1986), h.

17-18

Page 31: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

12

c) Memungkinkan peserta didik belajar sendiri menurut kemampuan dan

minatnya.

4) Memberikan perangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan

menimbulkan persepsi yang sama

c. Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Sudjana dan Rivai manfaat media pembelajaran dalam proses

belajar siswa yaitu:28

1) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan

motivasi belajar.

2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami

oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran yang baik.

3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal

melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru

tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.

Manfaat media pembelajaran menurut Encyclopedia of Education Research

dalam buku Rostina sebagai berkut:29

1) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir.

2) Memperbesar perhatian siswa.

3) Membuat pelajaran lebih menetap dan tidak lupa dilupakan.

4) Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan

berusaha sendiri dikalangan para siswa.

5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu.

6) Membantu tumbuhnya pengertian dan membantu perkembangan kemampuan

berbahasa.

28Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algensindo.,

2013),h. 6-7 29Rostina Sundayana, Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika,

(Bandung: Alfabeta, 2014), Cet. 1,h.11

Page 32: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

13

7) Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan

cara lain serta membantu berkembanganya efisiensi yang lebih mendalam

serta keragaman yang lebih banyak.

Taraf berpikir manusia mengikuti tahap perkembangan dimulai dari berpikir

kongkret menuju berpikir abstrak, dimulai dari berpikir yang sederhana menuju

berpikir kompleks. Penggunaan media pengajaran erat kaitannya dengan tahapan

berpikir tersebut sebab melalui media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat

dikongkretkan dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.30

2. Alat Peraga

a. Pengertian Alat Peraga

Alat peraga adalah media alat bantu pembelajaran, dengan segala macam

benda yang digunakan untuk memperagakan materi pembelajaran.31Alat peraga

juga merupakan alat yang dapat diperlihatkan wujudnya dengan maksud membuat

pelajaran lebih jelas (konkret).32 Menurut Arsyad alat peraga lebih khusus dari

media dan teknologi pembelajaran karena fungsi hanya untuk memperagakan

materi pelajaran yang bersifat abstrak.33Alat peraga dapat mengonkretkan materi

atau konsep yang bersifat abstrak sehingga siswa dapat menjangkau materi

tersebut dengan pikiran yang sederhana.Alat peraga yang digunakan dalam

pembelajaran dapat dilihat, dipandang, dan dirasakan langsung oleh siswa.Alat

peraga ini disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap

manusia itu diterima atau ditangkan melalui panca indera.Semakin banyak indera

yang digunakan untuk menerima sesuatu maka semakin banyak dan semakin jelas

pula pengetahuan yang diperoleh. Dengan kata lain, alat peraga ini dimaksudkan

30Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, op.cit., h.3 31Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014), Cet. 17 ,

h.9 32Nunuk Suryani,Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembanga, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakrya, 2018), h.17 33Nunuk Suryani, ibid., h.18

Page 33: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

14

untuk mengerahkan indera sebanyak mungkin kepada suatu objek sehingga

mempermudah persepsi (pemahaman).34

b. Macam-Macam Alat Peraga

Alat peraga dikenal juga dengan sebutan replika, benda tiruan, dan model

yang akan dijelaskan sebagai berikut:35

1) Replika dapat didefinisikan sebagai reproduksi statis dari suatu objek dengan

ukuran yang sama dengan bentuk yang sebenarnya.

2) Benda tiruan terdiri dari dua macam, yaitu benda tiruan yang menggambarkan

bangunan yang dibuat kurang lebih menyerupai sesuatu benda yang besar,

misalnya bagian sayap dari pesawat; dan benda tiruan yang menggambarkan

mekanisme kerja suatu benda, misalnya sistem pembakaran automobil.

3) Model merupakan sebuah reproduksi yang kelihatannya sama, tetapi biasanya

diperkecil atau diperbesar dalam skala tertentu, contohnya seperti alat peraga

dalam pembelajaran. Model merupakan objek media pengganti dalam media

pembelajaran yang terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:36

a) Solid model, yaitu model yang digunakan untuk menunjukkan bagian luar

suatu objek. Solid model biasanya dibuat dengan menggunakan aplikasi

komputer dengan memvisualisasikan komponen dan rakitan yang dibuat

secara periodik.

b) Cross section model, yaitu model yang menapakkan struktur bagian dalam

suatu objek, misalnya bagian dalam organ tubuh manusia, bagian dalam

kerangka sebuah mesin, dan sebagainya.

c) Working model, yaitu model yang mendemonstrasikan fungsi atau proses-

proses tertentu, seperti proses terjadinya hujan, prinsip kerja pembangkit

listrik, dan sebagainya.

34 Rudy Sumiharsono dan Hisbiyatul Hasanah, Media Pembelajaran Buku Bacaan Wajib

Dosen, Guru, dan Calon Pendidik, (Jawa Timur: CV PUSTAKA ABADI, 2017), h. 1. 35 Rudi Susilana dan Cepi Riyani, Media Pembelajaran, (Bandung: Wacana Prima,

2009), h. 23 36Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), Cet. 1, h. 271

Page 34: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

15

c. Kelebihan dan Kekurangan Alat Peraga

Kelebihan dan kelemahan alat peraga sebagai media pembelajaran, yaitu

sebagai berikut:37

1) Kelebihan Alat Peraga

a) Memberi kesempatan semaksimal mungkin kepada siswa untuk melakukan

pembelajaran secara nyata ataupun stimulasi sehingga mengurangi

pembelajaran dengan transfer ilmu secara verbal dari guru kepada siswa.

b) Memperlihatkan seluruh atau sebagian besar rangsangan yang relevan dengan

konsep yang akan diajarkan.

c) Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengalami dan melatih

keterampilan manipulatif mereka dengan menggunakan indera peraba.

d) Memudahkan pengukuran penampilan siswa, bila ketangkasan fisik atau

keterampilan koordinasi diperlukan dalam kegiatan belajar.

2) Kelemahan Alat Peraga

a) Alat peraga seringkali dapat menimbulkan bahaya bagi siswa atau orang lain

ketika pembelajaran di kelas.

b) Mahal, karena biaya yang diperlukan tidak sedikit, dan ada kemungkinan

rusaknya alat yang digunakan.

c) Tidak selalu memberikan semua gambaran dari objek yang sebenarnya,

seperti pembesaran, pemotongan, dan gambar demi bagian, sehingga

pengajaran harus didukung dengan media lain.

d) Seringkali sulit mendapatkan tenaga ahli untuk menangani penggunaan alat

peraga.

e) Sulit untuk mengontrol hasil belajar karena konflik-konflik yang mungkin

terjadi di lingkungan sekitar.

37 Ronald H. Anderson, Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran,

(Jakarta: Rajawali, 1987), h. 187-188.

Page 35: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

16

d. Alat Peraga Momentum dan Impuls

Alat peraga momentum dan impuls yang dikembangkan ini berupa alat yang

dapat digunakan oleh guru dalam membantu menyampaikan materi kepada

peserta didik agar pembelajaran lebih bervariatif dan memotivasi peserta didik.

Alat peraga ini dioptimalkan dalam menjelaskan konsep momentum dan

tumbukan.

Perubahan desain yang dipertimbangkan untuk digunakan dimanapun dan

kapanpun seperti alat yang sudah dibuat oleh sebuah perusahaan dalam bidang

alat sains untuk praktikum menggunakan listrik dan tak beroda karena berbantuan

tekanan udara yang di keluarkan oleh tabung kompresor.Akan tetapi alat tersebut

tidak dapat digunakan saat listrik tidak ada dan hal terebut yang membuat peneliti

ingin mengembangkan alat peraga momentum impuls yang dapat digunakan

didalam setiap kondisi.

Kereta atau benda yang mengapung dengan mengaplikasikan konsep lavitasi

dengan berbantuan magnet yang tolak menolak menjadi alternative dari benda

yang melayang di atas rel menggunakan tekanan udara.

3. Keterampilan Kognitif

Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan

baik.Terampil berarti mengetahui apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya,

dan bagaimana melakukannya. Dengan katai lain, menjadi terampil dalam sesuatu

dengan mengetahui serangkaian prosedur, mengetahui kapan untuk menerapkan

prosedur, dan menjadi ahli dalam melaksanakan prosedur tersebut.38Keterampilan

kognitif merupakan keterampilan seseorang dalam menggunakan pikiran untuk

mengambil keputusan atau memecahkan masalah.

Keterampilan kognitif berkenaan dengan kemampuan pengembangan

keterampilan intelektual (knowledge) yang terdiri dari enam tingkatan yaitu

38Anton E. Lawson, Scinece Teaching and The Development of Thinking, (Wadsworth,

1995), h.50

Page 36: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

17

mengingat (remember), memahami (understand), menerapkan (apply),

menganalisis (analysis), mengevaluasi (evaluation), mencipta (create).39

a. Mengingat (C1)

Mengingat merupakan proses menumbuhkan kemampuan untuk meretasi atau

kemampuan untuk mengingat materi pelajaran sampai jangka tertentu.40

Mengingat artinya mendapatkan kembali atau pengembalian pengetahuan relevan

yang tersimpan dari memori jangka panjang.Pengetahuan ini dapat berupa

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognisi.41 Pengetahuan

mengingat sangat penting sebagai bekal untuk pembelajaran bermakna dan

penyelesaian masalah, karena pengetahuan tersebut dipakai dalam tugas-tugas

yang kompleks. Proses-proses kognitif dalam kategori mengingat meliputi

mengingat dan mengenali kembali.42

b. Memahami(C2)

Memahami merupakan proses mengkontruksi makna dari materi

pembelajaran, termasuk apa yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh

guru.43Kemampuan kognitif yang berpijak pada kemampuan mentransfer yaitu

memahami. Siswa dikatakan memahami jika mereka dapat mengkonstruksi makna

dari pesan-pesan pembelajaran baik secara lisan, tulisan, ataupun grafis, dan dapat

menghubungkan atau memadukan pengetahuan yang baru didapat kedalam

kerangka kognitif pengetahuan lama mereka. Proses-proses kognitif dalam

kategori memahami meliputi menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan,

merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan.44

39Saifuddin Azwar, Konstruksi Tes Kemampuan Kognitif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2016), h. 66. 40 Lorin W. Anderson, David R. Krathwohl, Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran,

Pengajaran, dan Asesmen : Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2015), h. 99. 41 Wowo Sunaryo Kuswana, Taksonomi Kognitif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2012), h. 115. 42Lorin W. Anderson, David R. Krathwohl, op.cit., h. 103-104 43Lorin W. Anderson, David R. Krathwohl, op.cit., h. 100 44Lorin W. Anderson, David R. Krathwohl, op.cit., h. 105-106.

Page 37: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

18

c. Menerapkan/ Mengaplikasikan (C3)

Proses kognitif mengaplikasikan melibatkan penggunaan prosedur-prosedur

tertentu untuk menyelesaikan masalah. Mengaplikasikan berkaitan erat dengan

pengetahuan prosedural. Mengesekusi dan mengimplementasi merupakan dua

proses kognitif yang termasuk dalam kategori mengaplikasikan.45

d. Menganalisis (C4)

Menganalisis melibatkan proses menentukan pemecah materi jadi bagian-

bagian pokok dan menggambarkan bagaimana bagian-bagian tersebut

dihubungkan satu sama lain maupun menjadi sebuah struktur keseluruhan atau

tujuan. Kategori proses menganalisis meliputi proses kognitif membedakan,

mengorganisasi, dan mengatribusikan.46

e. Mengevaluasi (C5)

Mengevaluasi atau menilai merupakan proses membuat keputusan

berdasarkan kriteria dan standar. Kategori mengevaluasi mencakup proses-proses

kognitif berupa mengambil keputusan berdasarkan kriteria internal (memeriksa),

mengambil keputusan berdasarkan kriteria eksternal (mengkritik).47

f. Mencipta (C6)

Mencipta melibatkan proses menyusun elemen-elemen jadi sebuah keseluruhan

yang koheren atau fungsional. Proses mencipta dapat dibagi menjadi tiga tahap,

penggambaran masalah dengan memahami tugas dan mencari solusinya

(merumuskan), perencanaan solusi dan mengubahnya menjadi rencana aksi

(merencanakan), dan eksekusi solusi dengan melaksanakan rencana dan

mengkonstruksi solusi (memproduksi).48

45Lorin W. Anderson, David R. Krathwohl, op.cit., h. 116-119 46Lorin W. Anderson, David R. Krathwohl, op.cit., h.120 47Lorin W. Anderson, David R. Krathwohl, op.cit., h. 125 48Lorin W. Anderson, David R. Krathwohl, op.cit., h. 128-133.

Page 38: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

19

4. Momentum dan Impuls

a. Momentum

1) Pengertian Momentum

Momentum merupakan konsep fisis yang penting karena mencakup 2 hal yang

mencirikan dinamika benda, yaitu massa dan kecepatan. Laju perubahan

momentum sebuah benda sama dengan gaya total yang diberikan

padanya.Momentum linier (atau momentum untuk singkatannya) dari sebuah

benda didefinisikan sebagai hasil kali massa dan kecepatannya. Momentum

(jamaknya adalah “momenta”) biasanya dinyatakan dengan simbol p. jika kita

tentukan m menyatakan massa sebuah benda dan v kecepatannya, maka

momentum p dari benda seperti pada persamaan berikut.

Keterangan:

𝑝 = momentum (kg.m.s-1)

𝑚 = massa benda (kg)

𝑣 = kecepatan benda (m.s-1)

2) Momentum dan Hukum Kedua Newton

Makin besar momentum yang dimiliki suatu benda, makin sulit untuk

menghentikannya, dan makin besar efek yang diakibatkannya jika diberhentikan

dengan tabrakan atau tumbukan. Untuk merubah momentum benda dibutuhkan

sebuah gaya, baik untuk menaikkan momentum, menurunkannya, atau untuk

merubah arahnya.49

49Douglas C. Giancoli, Fisika Edisi Kelima Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2001), h. 214

𝑝 = 𝑚. 𝑣

Page 39: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

20

Laju perubahan momentum sebuah benda sama dengan gaya total yang

diberikan padanya. Kita dapat menuliskan pernyataan ini dalam bentuk persamaan

berikut.

3) Hukum Kekekalan Momentum

Pernyataan umum hukum kekekalan momentum adalah: “Momentum total

dari suatu sistem benda-benda yang terisolasi tetap konstan.” Maksud dari sistem

terisolasi adalah suatu sistem dimana gaya yang ada hanyalah gaya-gaya diantara

benda-bendapada sistem itu sendiri. Untuk memahami konsep hukum kekekalan

momentum, perhatikan dua buah bola yang bergerak segaris seperti gambar

dibawah ini.

Gambar 2.1 Momentum Kekal pada Tumbukan Dua Bola

Berapapun kecepatan dan massa yang terlibat, ternyata momentum total

sebelum tumbukan sama dengan sesudahnya, apakah tumbukan tersebut dari

depan atau tidak, selama tidak ada gaya eksternal total yang bekerja seperti pada

persamaan berikut.

Page 40: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

21

Jadi jumlah vektor momentum pada sistem dua bola tersebut kekal: tetap

konstan. Dengan demikian, pernyataan umum hukum kekekalan momentum

adalah, “Momentum total dari suatu sistem benda-benda yang terisolasi tetap

konstan”. Dengan istilah “sistem”, yang dimaksud adalah sekumpulan benda yang

berinteraksi satu sama lain. Sistem terisolasi adalah suatu sistem di mana gaya

yang ada hanyalah gaya-gaya di antara benda-benda pada sistem itu sendiri.

Jumlah semua gaya ini akan nol dengan berlakunya hukum Newton ketiga. Jika

ada gaya luar yang dimaksud adalah gaya-gaya yang diberikan oleh benda I luar

sistem dan jumlahnya tidak nol (Secara vektor), maka momentum total tidak

kekal.50

b. Impuls

Impuls adalah gaya yang timbul saat dua buah benda yang saling bertumbukan

dalam yang sangat singkat. Impuls digunakan untuk menambah, mengurangi, dan

mengubah arah pergerakan kedua benda.Besarnya impuls dapat dicari dengan

persamaan berikut.

Keterangan : I = Impuls (N.s)

F = Gaya (N)

= Selang waktu (s)

c. Hubungan Momentum dan Impuls

Kita anggap gaya eksternal total sistem dua bola ini sebesar nol artinya, gaya

yang signifikan hanyalah gaya yang diberikan tiap bola ke bola lainnya ketika

tumbukan. Walaupun momentum dari tiap bola berubah akibat terjadi tumbukan

jumlah momentum mereka ternyata sama pada waktu sebelum dan sesudah

tumbukan. Momentum yang dimiliki benda selalu sama setiap saat apabila

50Douglas C. Giancoli, ibid., h.213.

Page 41: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

22

kecepatannya tetap. Namun, jika kecepatannya berubah, momentumnya juga

berubah. Sebagai contoh, bola billiard A semula bergerak dengan kecepatan v1.

Beberapa saat kemudian bola A menumbuk bola B yang semula diam akan

bergerak dengan kecepatan v. karena kecepatannya berubah, maka bola A dan

bola B dikatakan mengalami perubahan momentum. Besarnya perubahan

momentum dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut.

Keterangan:

∆𝑝= perubahan momentum (kg.m/s)

𝑚= massa benda (kg)

𝑣2= kecepatan akhir (m/s)

𝑣1= kecepatan awal (m/s)

Impuls adalah hasil kali gaya yang bekerja pada benda dengan persamaan

Keterangan:

𝐼= impuls (N.s)

𝐹= gaya (N)

∆𝑡= selang waktu (s)

∆𝑝= perubahan momentum (kg.m/s)

Teorema impul-momentum berbunyi:

“Perubahan momentum partikel/ benda selama selang waktu tertentu sama

dengan resultan gaya yang bekerja selama interval waktu tersebut”.

Page 42: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

23

B. Hasil Penelitian yang relevan

Berikut ini adalah beberapa penelitian yang relevan terkait dengan penelitian

yang akan dilakukan, diantarany sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Sukindar (2017) yang berjudul,

“Pengembangan Alat Peraga Fisika Momen Inersia Berbasis Arduino

Uno Untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI” Hasil penelitian menjelaskan

bahwa alat peraga yang dikembangkan masuk dalam ketegori sangat baik

berdasarkan penilaian dari ahli materi, ahli media, dan guru dengan skor rata-

rata 3,38; 3,69; dan 3,58. Dengan demikian alat peraga momen inersia

berbasis Arduino Uno dapat digunakan untuk pembelajaran konsep momen

inersia pada kelas XI SMA/MA.51

2. Penelitian yang dilakukan oleh Duden Saepuzaman dan Yustiandi (2017) yang

berjudul,”Pengembangan Alat Peraga dan Lembar Kerja Percobaan

Penentuan Koefisien Restitusi Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa

Bereksperimen”. Hasil penelitian menjelaskan bahwa alat peraga yang telah

didesain ulang dan diimplementasikan dalam proses pembelajaran meunjukan

peningkatan kemampuan eksperimen yang lebih tinggi dibandingkan sebelum

di desain ulang. Hasil ini dapat dijadikan salah satu alternative untuk diterapka

dalam pembelajaran momentum dan impuls, khususnya untuk materi

penentuan koefisien restitusi pada kasus tumbukan lenting sebagian.52

3. Saima Rasul, Qadir Bukhsh, Shazia Batool dalam penelitian yang berjudul “A

study To Analyze The Effectiveness Of Audio Visual Aids In Teaching

Learning Process At University Level”. Hasil penelitian menjelaskan bahwa

(I) Alat bantu AV berperan penting dalam proses belajar mengajar, (II) Alat

bantu AV membuaut proses pembelajaran lebih efektif, (III) para responden

melihat bahwa alat bantu AV memberikan pengetahuan secara mendalam dan

51Sukindar, “Pengembangan Alat Peraga Fisika Momen Inersia Berbasis Arduino UNO

Untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI”, (SKRIPSI: UIN Sunan Kalijaga, 2017), h.xv 52Duden Saepuzaman dan Yustiandi, “Pengembangan Alat Peraga dan Lembar Kerja

Percobaan Penentuan Koefisien Restitusi untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa

Bereksperimen”, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika, Vol. 3, No. 2, 2017, h.

149

Page 43: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

24

rinci, (IV) Itu membawa perubahan lingkungan ruang kelas, (V) dapat

memotivasi guru dan siswa dalam pembelajaran.53

4. Penelitian yang dilakukan oleh Fikri Habibi dan Prabowo (2015) yang

berjudul, “Pengembangan Alat Peraga Pengukuran Taraf Intensitas

Bunyi Berbasis Visual Analyser Sebagai Media Pembelajaran Fisika

Pokok Bahasan Bunyi”. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa alat peraga

pengukuran taraf intensitas bunyi berbasis visual analyser yang dikembangkan

layak digunakan sebagai media pembelajaran Fisika. Penggunaan alat peraga

memberikan respon positif terhadap hasil belajar siswa dan mempunyai

pengaruh positif terhadap motivasi siswa.54

5. Penelitian yang dilakukan oleh Anastasia Puji Lestari (2018) dengan judul,“

Pengaruh Penerapan Simulasi PhET Terhadap Peningkatan Hasil

belajar Siswa Kelas X SMK Pangudi Luhur Muntilan Pada Pokok

Bahasan Momentum dan Tumbukan Berdasarkan Taksonomi Bloom”.

Hasil penelitian menjelaskam bahwa (I) tingkat hasil belajar awal siswa kelas

treatment dari segi kognitif tegolong kurang dan dari segi psikomotrik

tergolong rendah dan pada aspek afektif 16,2% siswa mengatakan lebih

senang dengan penerapan simulasi PhET;(II) Tingkat hasil belajar akhir siswa

kelas treatment dari aspek kognitif tegolong baik dan dari segi psikomotrik

tergolong cukup baik dan pada aspek afektif 100% siswa megatakan lebih

senang dengan metode simulasi PhET;(III) Metode simulasi PhET mampu

meningkatkan hasil belajar siswa baik dari segi kognitif, psikomotorik, dan

afektif.55

6. Penelitian yang dilakukan Intan Komalasari (2019) dengan judul, “Pengaruh

Modul Digital Interaktif Momentum dan Impuls Pada Remedial

53Saima Rasul dkk, “A study to analyze the effectiveness of audio visual aids in teaching

learning process at uvniversity level” Procedia - Social and Behavioral Sciences 28, 2011, h. 78 –

81 543Fikri Habibi dan Prabowo, “Pengembangan Alat Peraga Pengukuran Taraf Intensitas

Bunyi Berbasis Visual Analyser sebagai Media Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Bunyi”,

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF), Vol. 4, 2, 2015, h. 173. 55Anastasia Puji Lestari, “Pengaruh Penerapan Simulasi PhET Terhadap Peningkatan

Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK Pangudi Luhur Muntilan Pada Pokok Bahasan Momentum dan

Tumbukan Berdasarkan Taksonomi Bloom”, (SKRIPSI: Univeristas Sanata Darma, 2018), h.vii

Page 44: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

25

Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Visual Style”. Hasil penelitian

menjelaskan bahwa peningkatan hasil belajar(N-Gain) siswa visual style di

kelompok eksperimen berada pada kategori tinggi (0,71). Peningkatan Hasil

Belajar siswa Visual Style pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan

dengan tingi pada ranah kognitif C3 (mengaplikasikan) dengan N-gain 0,73.

Efektivitas remedial teaching di kelompok eksperimen sangan efektif (80%).

Sedangkan di kelompok control tidak efektif (30%). Respon siswa Visual

Style terhadap penggunaan modul digital interaktif berada pada kategori

sangat baik (82%).56

7. Penelitian yang dilakukan Resa Farida Ningsih(2018) dengan judul,

“Pengembangan Alat Peraga Tumplus Untuk Meningkatkan

Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Pada Meteri Momentum

dan Impuls”. Hasil penelitian menjelaskan bahwa alat peraga tumpuls

dinyatakan layak oleh empat ahli yaitu dua ahli media dan dua ahli materi.

Hasil validasi menunjukan alat peraga Tumpuls dinyatakan layak dengan

presentase 85% dari ahli materi dan 85% dari ahli media. Angket respon

peserta didik menunjukan kelayakan alat peraga Tumpuls sebesar 86% dan

peningkatan kemampuan pemecahan masalah dari nilai N-gain sebesar 0,63

dengan interpretasi sedang. Alat peraga Tumpuls untuk meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah dinyatakan layak digunakan pada proses

pembelajaran.57

8. Penelitian yang dilakukan Affa Ardhi dan Isih Wilujeng (2017) yang berjudul,

“Developing Physic E-Scaffolding Teaching Media To Increase The

Elevent-Grade Student’s Problem Solving And Scientific Attitude”. Hasil

penelitian menjelaskan bahwa media yang digunakan mendapat respon positif

56Intan Komala Sari, “Pengaruh Modul Digital Interaktif Momentum dan Impuls pada

Remedial Teaching terhadap Hasil Belajar Siswa Visual Style”, (SKRIPSI: UIN Jakrta, 2019), h.iv 57Resa Farida Ningsih, “Pengembangan Alat Peraga Tumpuls untuk

MeningkatkanKemampuan Pemecahan Masalah Peserta didik pada MateriMomentum dan

Impuls”, (SKRIPSI: UIN Sunan Gunung Djati, 2018), h. iv

Page 45: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

26

dari siswa dan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dilihat

dari nilai N-gain kelas control dan kelas eksperimen yang signifikan.58

C. Kerangka Berpikir

Fisika dikembangkan melalui kemampuan berpikir analitis, induktif dan

deduktif dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penggunaan

pengembangan pengetahuan, keterampilan.Fisika berkaitan dengan cara

mempelajari fenomena alam secara sistematis,sehingga fisika tidak hanya

berkaitan dengan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep, dan prinsip saja

melainkan juga berkaitan dengan suatu proses penemuan.

Proses pembelajaran fisika di sekolah menekankan pada pembelajaran

pengalaman secara langsung untuk dapat mengembangkan kompetensi siswa

dalam memahami alam sekitar secara ilmiah. Pembelajaran fisika di sekolah

seharusnya dirancang oleh guru untuk merangsang rasa ingin tahu siswa dalam

belajar, sehingga menjadi motivasi siswa untuk dapat lebih tertarik dalam

mempelajari fisika.

Siswa menganggap bahwa pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit

untuk dipahami dan kurang menarik untuk di pelajari.Hasil penelitian PISA

Indonesia mengalami penurunan sejak tahun 2015 hingga penelitian terbaru pada

tahun 2018 dan hasil UNBK (Ujian Nasionak Berbasis Komputer) menjadi sebuah

tolak ukur kemampuan pendidikan di Indonesia sejak 5 tahun terakhir mulai pada

tahun 2015 hingga 2019 pada matapelajaran Fisika mengalami penurunan

signifikan dan pada materi momentum dan impuls mendapatan hasil semakin

rendah. Siswa kesulitan dalam memahami materi pelajaran karena proses

pembelajaran hanya mendengarkan dan mencatat apa yang disampaikan oleh guru

(verbal methode).Metode pembelajaran yang verbalismemenyebabkan siswa

menjadi pasif. Proses belajar hanya berlangsung satu arah (techer center).Guru

memegang kendali penuh terhadapproses pembelajaran di kelas.

58Affa Ardi Saputri dan Insih Wilujeng, “Developing Physic E-Scaffolding Teaching

Media to Increase the Eleventh-Grade Student’s Problem Solving and Scintific Attitiude”,

Internasional Journal of Enviromental and Science Education, Vol.12, no.4, 2017

Page 46: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

27

Proses pembelajaran yang menantang, mengasah kreativitas untuk

menemukan, serta pembelajaran yang efektif dapat meningkatkan rasa ingin tahu

siswa dalam mempelajari fisika. Penggunaan media dalam proses belajar

mengajar dapat meningkatkan keinginan, minat, dan motivasi siswa sehingga

materi yang dipelajari lebih mudah untuk dipahami. Media yang dapat

mempermudah dalam memahami konsep teorits yaitu salah satunya alat

peraga.Alat peraga merupakan media yang dapat dirasakan langsung dan

penggunanya mendapat pengalaman ilmiah secara langsung.Hal tersebut dapat

menjadi pemahaman yang tersimpan pada ingatan yang bersifat LongTerm

Memory.

.Alat peraga dapat menjadikan proses pembelajaran lebih aplikatif. Manfaat

penggunaan alat peraga diantaranya; untuk mengurangi terjadinya verbalisme,

meningkatkan minat dan perhatian siswa untukbelajar, memberikan pengalaman

yang nyata untuk dapat menumbuhkan kegiatanberusaha sendiri pada setiap

siswa, menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan, memberikan

pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan caralain.

Alat peraga ini digunkan dalam pembelajaran menjadi media untuk

memudahkan pemahaman siswa dalam materi momentum dan impuls dan

diharapkan dapat meningkaktkan minat dan motvasi belajar siswa serta hasil

belajar pada aspek kognitif yang lebih baik dibandingkan tanpa adanya media

yang membantu siswa dalam pembelajaran.

Kerangka berpikir pada penelitian pengembangan ini dapat dijelaskan pada

gambar berikut:

Page 47: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

28

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kajian teori pada penelitian ini, maka pertanyaan dalam

penelitian pengembangan ini yaitu “ apakah produk pengembangan Alat Peraga

Momentum dan Impuls dapat menjadi media pembelajaran yang layak, praktis,

dan efektif serta mampu meningkatkan keterampilan kognitif siswa?”

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir Penelitian

Page 48: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan Jan Van de

Akker.Penlitian pengembangan memiliki dua model yaitu validation studies dan

development studies. Validation studies adalah penelitian pengembangan yang

digunakan untuk menyangkal teori-teori belajar, sedangkan development studies

adalah model penelitian pengembangan yang digunakan untuk memecahkan

masalah dalam pendidikan berdasarkan teori pengetahuan yang relevan.59 Model

penelitian pengembangan yang peneliti gunakan yaitu development studies,

penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang efektif untuk

memecahkan masalah dalam pendidikan yang nantinya akan digunakan dalam

sekolah, bukan untuk menyangkal suatu teori yang sudah ada.Beberapa tahapan

penelitian model development studies menurut Akker et al, yaitu preliminary

research, prototyping stage, summative evaluation, systematic reflection and

documentation.

B. Prosedur Pengembangan

Tahapan pengembangan media pembelajaran berupa alat peraga pada

penelitian ini di gambarkan dalam bagan berikut ini :

59Jan Van De Akker, et.al, Educational Design Research, (New York: Routledge, 2006),

h. 154

Page 49: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

30

Gambar 3. 1Bagan Model Pengembangan

1. Penelitian Pendahuluan (Prelimenary Research)

Tujuan dari penelitian pendahuluan yaitu untuk megumpulkan informasi

tentang kebutuhan atau permasalahan yang ada di lapangan yang kemudian akan

dijadikan informasi pada pengembangan produk. Kegiatan yang dilakukan yaitu

survei lapangan dan tinjauan literatur.

a. Survei Lapangan

Prototyping

Stage

Preliminary

Research

Summative

Evaluatif

Survei Lapangan

Studi Literatur

Perancangan

Pedoman Desain

Pengoptimalan

prototipe

Evaluasi Formatif (uji ahli,

evaluasi satu-satu, evaluasi

kelompok kecil, uji

lapangan)

Revisi

Evaluasi Sumatif

Uji Efektivitas Uji Praktibilitas

Pelaporan Systematic reflection

and documentation

Page 50: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

31

Pada tahap survei lapangan, peneliti melakukan wawancara kepada guru fisika

SMA MANBA’UL ULUM serta menyebar angket kepada 50 siswa. Pada tahap

ini, peneliti menggali informasi tentang kurikulum yang digunakan, kondisi dan

kendala pencapaian belajar siswa pada mata pelajaran fisika, sumber belajar fisika

yang telah digunakan dan pemanfaatan media pembelajaran yang pernah

digunakan dalam proses pembelajaran fisika di kelas maupun di luar kelas.

b. Studi Literatur

Setelah mendapatkan hasil pada tahap survei lapangan, peneliti membuat

media pembelajaran alat peraga sesuai dengan teori pengembangan dan

penyusunan media pembelajaran serta memperhatikan aspek kurikulum 2013.

2. Tahap Prototipe (Prototyping Stage)

Setelah melakukan penelitian pendahuluan dan mendapatkan masalah

yang terdapat dalam proses pembelajaran, tahap selanjutnya adalah membuat

prototipe produk yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang

ditemukan. Dalam tahap prototipe ini dilakukan perancangan atau pembuatan

prototipe (prototype), evaluasi formatif (formative evaluation) dan revisi.

a. Perancangan Prototipe

Produk yang dikembangkan dapat digunakan di berbagai tempat dan tidak

memerlukan bayak biaya dalam pengoperasiannya.Hal ini sesuai dengan hasil

studi pendahuluan yang peneliti dapatkan bahwa siswa tidak pernah melakukan

percobaan dikarenakan tidak adanya media pada materi momentum dan

impuls.Desain media pembelajaran alat peragayang dikembangkan

mengutamakan ketahanan, ramah lingkungan dan mudah dioperasikan.Sedangkan

dari segi materinya, media yang dibuat oleh peneliti merujuk kepada Kompetensi

Dasar (KD) pada kurikulum 2013 revisi menggunakan pendekatan saintifik.

Tahapan pembuatan prototipe alat peraga pada penelitian ini adalah sebagai

berikut.

Page 51: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

32

b. Evaluasi Formatif(Formatve Evaluation)

Tahap evaluasi formatif merupakan tahap mengevaluasi produk (prototipe)

yang telah dibuat.Tahap evaluasi formatif bertujuan untuk mengetahui kelayakan,

kepraktisan dan keefektifan suatu produk dalam skala kecil maupun besar. Produk

akan diuji dalam beberapa tahapan evaluasi formatif (formative

evaluation)diAdopsi dari Tessmer yang terdiri dari uji ahli (expert review),

evaluasi satu-satu(one-to-one evaluation), evaluasi kelompok kecil (small group

evaluation), dan uji lapangan (field study).60Pendapat ahli (expert review)

merupakan evaluasi intrinsik pembelajaran seperti keakuratan isi atau kualitas

secara teknis.Informasi yang didapat dari ahli juga dalam hal implementasi,

perancangan dan pengujian.Uji perorangan (one-to-one evaluation)merupakan

hasil penilaian siswa secara individu terhadap produk yang dikembangkan.Uji

kelompok kecil dilakukan setelah pendapat ahli dan perorangan.Hal ini dilakukan

untuk merevisi produk berdasarkan saran-saran sebelumnya.Sumber data utama

60 Martin Tessmer, Planning and Conducting Formative Evaluations, (London:

Routledge, 1993), h.15

Gambar 3. 2Bagan Alur Perancangan Alat Peraga

Page 52: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

33

diperoleh dari siswa. Evaluasi kelompok kecil (small group evaluation) bertujuan

menentukan keefektivan dan kepraktisan alat peraga Terakhir ialah uji lapangan

(field study).Uji lapangan merupakan evaluasi yang dikondisikan dilakukan

berbagai revisi dari evaluasi formatif sebelumnya, saran-saran revisi akhir dan

menentukan keefektivan dan kepraktisan produk pada tahap aktualisasi produk

yang dikembangkan.61

Gambar 3. 3Diagram Tahap Evaluasi Formatif

3. Tahap Evaluasi Sumatif (Summative Evaluation)

Pada tahapan ini dilakukan untuk mengevaluasi keefektivan dan kepraktisan

media pembelajaran alat peraga.Keefektivan produk diperoleh dengan

memberikan soal pretest-posttest kepada siswa.Sedangkan kepraktisan produk

diperoleh dengan memberikan angket respon kepada siswa mengenai kepraktisan

media pembelajaran yang sudah digunakan.Selain itu, uji keefektivan dan

kepraktisan juga diberikan kepada guru berupa angket.Data angket respon siswa,

angket respon guru dan hasil pretest-posttest siswa selanjutnya diolah untuk

mengetahui keefektivan dan kepraktisan alat peraga.

4. Refleksi Sistematik dan Dokumentasi

Tahap refleksi sistematik dan dokumentasi merupakan tahap akhir dari

prosedur pengembangan ini.Tahap ini menggambarkan seluruh penelitian untuk

61 Muhammad Zaini, dkk. “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Konsep Protisa Untuk Melatihkan

Keterampilan Proses dan Keterampilan Kinerja Kelas X Madrasah Aliyah”.Prosiding Semnas

Pensa.2016. h. 121.

Expert review

One-to-one

evaluation

Small group

evaluation

Field Test

Revisi Revisi

Page 53: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

34

mendukung analisis,diikuti oleh spesifikasiprinsip-prinsip desain dan

menghubungkannya dengan kerangka konseptual.62

C. Desain Uji Coba

Prototipemedia yang dikembangkan kemudian diuji coba melalui tahapan

evaluasi formatif dan sumatif.Tahapan evaluasi formatif mencakup uji validitas

penilaian ahli (expert review), evaluasi satu-satu (one-to-one evaluation), evaluasi

kelompok kecil (small group), dan uji lapangan(field test).

Uji coba dilakukan untuk mengetahuikelayakan,keefektivan, dan kepraktisan

alat peraga yang dikembangkan, serta bertujuan untuk memperbaiki produk

sehingga produk yang dikembangkan dapat disempurnakan. Selanjutnya peneliti

melakukan revisi produk sebelum menguji kepada guru dan siswa mengenai

keefektivan dan kepraktisan produk pada evaluasi sumatif (summative

evaluation).Tahapan uji coba produk adalah sebagai berikut.

1. Expert review dan one-to-one evaluation

Expert review merupakan tahap pengujian produk kepada ahli untuk

melakukan review atas kelayakan prototipe produk yang dikembangkan.Pada

tahap expert review, prototipe produk dinilai oleh dua ahli materi dan dua ahli

media. Expert review dilakukan secara bersamaan dengan one-to-one

evaluation.Pada tahap one- to-one evaluation, prototipe produk diuji coba pada

siswa secara individu.Pada tahapan ini, peneliti menguji produk yang telah dibuat

kepada tiga orang siswa SMA Manba’ul Ulum Kota Tangerang.Kemudian siswa

diberi angket penilaian produk sebagai pertimbangan untuk merevisi prototipe

produk/media.Setelah tahapan expert review dan one-to-one evaluation selesai

dilakukan, maka peneliti merevisi prototipe produk/media.

2. Evaluasi kelompok kecil (small group evaluation)

Evaluasi kelompok kecil bertujuan untuk menentukan keefektivan dan

kepraktisan prototipe.Evaluasi kelompok kecil dilakukan pada sekelompok kecil

siswa.Pada tahap ini, prototipe diuji coba pada 15 siswa SMA Manba’ul Ulum

Kota Tangerang. Siswa diberikan angket penilaian mediauntuk menentukan

62 Jan Van De Akker, et.al,op.cit., h. 154

Page 54: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

35

kepraktisan dan instrumen tes (pretest dan posttest) untuk mengetahui kefektivan

media yang dikembangkan. Setelah dilakukan penilaian, maka peneliti kembali

merevisi prototipe produk/media.

3. Uji lapangan (field test)

Uji lapangan merupakan tahap pengujian produk di lapangan.Pada tahap uji

lapangan melibatkan 30 orang siswa SMA Manba’ul Ulum Kota Tangerang.Siswa

diberikan angket penilaian mediauntuk menentukan kepraktisan dan instrumen

tes (pretest dan posttest) untuk mengetahui kefektivan media yang dikembangkan.

Setelah dilakukan penilaian, maka peneliti kembali merevisi prototipe

produk/media.

4. Evaluasi Sumatif

Setelah melalui semua tahap evaluasi formatif maka prototipe akan dilakukan

evaluasi kepraktisan dan keefektivan pada tahap evaluasi sumatif. Tujuan evaluasi

sumatif adalah untuk mengetahui media alat peraga yang dikembangkan benar-

benar layak, efektif dan menarik untuk digunakan dalam pembelajaran.Pada tahap

evaluasi sumatif melibatkan 30 orang siswa SMA Manba’ul Ulum Kota

Tangerang.Siswa diberikan angket penilaian mediauntuk menentukan kepraktisan

dan instrumen tes (pretest dan posttest) untuk mengetahui kefektivan media yang

dikembangkan

Adapun desain uji coba produk di atas digambarkan pada tabel berikut ini:

Tabel 3. 1Desain Uji Coba Produk

Tahap Subjek Instrumen

Uji validitas ahli

(expert review)

2 orang ahli media dan 2 orang ahli

materi,

Angket uji ahli

Evaluasi satu-satu

(one-to-one

evaluation)

3 orang siswa kelas XII IPA1 SMA

Manba’ul Ulum Kota Tangerang.

terdiri dari 1 orang siswa

berkemampuan tinggi, 1 orang siswa

berkemampuan sedang dan 1 orang

Angket respon

siswa

Page 55: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

36

Tahap Subjek Instrumen

siswa berkemampuan rendah

Evaluasi kelompok

kecil (small group

evaluation)

15 orang siswa kelas XI IPA 1SMA

Manba’ul Ulum Kota Tangerang.

yang terdiri dari 5 siswa

berkemampuan tinggi, 5 orang siswa

berkemampuan sedang, dan 5 orang

siswa berkemampuan rendah.

Tes dan angket

respon siswa

Uji lapangan (field

test)

30 orang siswa kelas X IPA 1SMA

Manba’ul Ulum Kota Tangerang. 10

orang siswa berkemampuan tinggi,

10 orang siswa berkemampuan

sedang dan 10 orang siswa yangi

berkemampuan rendah.

Tes dan angket

respon siswa

Evaluasi sumatif 30 orang siswa kelas X IPA 2 SMA

Manba’ul Ulum Kota Tangerang. 10

orang siswa berkemampuan tinggi,

10 orang siswa berkemampuan

sedang dan 10 orang siswa yangi

berkemampuan rendah.

Tes dan angket

respon siswa

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitianterdiri dari siswa dan guru dari SMA Manba’ul Ulum Kota

Tangerang. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa SMA Manba’ul Ulum

Kota Tangerang.Sampel dipilih dengan pertimbangan tertentu(purposive

sampling).63Pertimbangan peneliti dalam menentukan sekolah yang ditentukan

karena sekolah tersebut dalam pesantren dan menggunakan kurikulum 2013

revisi. Rincian subjek yang digunakan dalam penelitian sebagai beriku:

63 Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: ALFABETA, 2012), h. 94

Page 56: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

37

a. Pada tahap prototyping stage yang menjadi subjek penelitian ialah: 2 ahli

media, 2 ahli materi, 3 siswa kelas XII IPA, 15 siswa kelas XI IPA, 30 siswa

kelas X IPA dari SMA Manba’ul Ulum Kota Tangerang.

b. Pada tahap summative evaluation yang menjadi subjek penelitian ialah: 30

siswa kelas X IPA SMA Manba’ul Ulum Kota Tangerang, dan 1 guru fisika

di SMA Manba’ul Ulum Kota Tangerang.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu instrumen non-tes

dan tes. Berikut ini merupakan instrumen yang digunakan dalam penelitian pada

tiap tahapan:

Tabel 3. 2Penggunaan Instrumen dalam Penelitian

Tahapan Penelitian Instrumen Penelitian

Preliminary Research - Wawancara kepada guru

- Instrumen angket

penelitian pendahuluan bagi

siswa

Prototyping

Stage

- Uji ahli (expert

review)

- Instrumen angket skala

bertingkat / ratting scale bagi:

ahli media, ahli materi

- Evaluasi satu-satu

(one-to-one evaluation)

- Instrumen angket skala

bertingkat untuk respon siswa

- Evaluasi kelompok

kecil (small group

evaluation)

- Instrumen angket skala

bertingkat untuk respon siswa

- Instrumen tes

- Uji lapangan (field

test)

- Instrumen angket skala

bertingkat untuk respon siswa

- Instrumen tes

Summative Evaluation - Instrumen angket

bertingkat untuk respon siswa

dan guru

Page 57: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

38

Tahapan Penelitian Instrumen Penelitian

- Instrumen tes

1. Pedoman wawancara

Wawancara yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari

responden dengan cara tanya jawab.64Pedoman wawancara yang digunakan dibuat

secara terstruktur menggunakan pertanyaan terbuka.Pedoman wawancara

digunakan pada penelitian pendahuluan.Pedoman digunakan untuk memperoleh

informasi yang terarah dari sumber sesuai kebutuhan penelitian mengenai

permasalahan sekolah dan penggunaan media pembelajaran di sekolah.

Tabel 3. 3Pedoman Wawancara Pendahuluan Guru

No Pertanyaan

1 Apakah rata-rata hasil belajar fisika siswa sudah mencapai kriteria ketuntasan

minimum.

2 Metode apa yang sering digunakan oleh guru dalam mengajar fisika di kelas

3 Apakah dalam mengajar Fisika sering melibatkan siswa dalam menggali

pengetahuannya sendiri seperti berdiskusi kelompok dalam memecahkan

masalah, melakukan percobaan praktikum, atau memberikan pertanyaan yang

berkaitan dengan fenomena dalam kehidupan sehari-hari

4 Dalam mengajar fisika apakah sering melakukan praktikum lab fisika

5 Apakah menggunakan bantuan media pembelajaran dalam menjelaskan

materi Fisika

Media apa yang sering digunakan

6 Apakah pernah menggunakan media alat peraga dalam membantu

menjelaskan materi fisika

Materi fisika apa yang menjelaskan dengan media alat peraga?

7 Bagaimana cara guru dalam menjelaskan materi momentum dan impuls kepada

siswa

64 Suharsini Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015),

h.44

Page 58: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

39

8 Apakah guru menggunakan media dalam menjelaskan materi momentum dan

impuls

Media apa yang digunakan guru dalam menjelaskan materi momentum dan

impuls tersebut.

9 Apakah alat peraga di sekolah untuk siswa melakukan praktikum lengkap.

Khususnya dalam mengajar materi mater momentum dan impuls?

10 Apakah ada perbedaan dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

berbantuan media pembelajaran (alat peraga) atau dengan metode lain?

2. Angket penelitian pendahuluan

Angket penelitian pendahuluan diberikan kepada siswa untuk mengetahui

proses pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan. Adapun kisi-kisi

angket penelitian pendahuluan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3. 4Kisi-Kisi Angket Penelitian Pendahuluan Untuk Siswa

No Pertanyaan

1 Apaka pelajaran fisika adalah pelajaran yang kalian sukai

(Beri alas an kenapa memilih ya/tidak)

2 Apakah selalu memperoleh nilai ulangan pelajaran Fisika di atas KKM?

(Beri alas an kenapa memilih ya/tidak)

3 Metode belajar apa yang sering digunakan guru dalam mengajarkan Fisika

4 Pernahkan kalian melakukan percobaan praktikum di laboratorium

5

Apakah kalian menyukai belajar hanya di dalam kelas dengan

memperhatikan penjelasan guru dan mencatat penjelasan dari guru

(Beri alas an kenapa memilih ya/tidak)

6

Apakah kalian menyukai belajar dengan melakukan praktikum di

laboratorium yang menggunakan alat peraga

(Beri alas an kenapa memilih ya/tidak)

7 Apakah guru pernah menggunakan bantuan media pembelajaran lain

seperti alat peraga dalam menjelaskan materi Fisika

Page 59: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

40

3. Angket uji ahli (expert review)

Angket uji ahli digunakan untuk mengetahui kelayakan media.Angket ini

bertujuan untuk menentukan apakah media pembelajaran alat peraga momentum

dan impuls dapat dikategorikan layak atau tidak untuk digunakan baik dari segi

media maupun konten pada media yang telah dibuat. Angket pada penelitian ini

menggunakan ratting-scale (skala bertingkat) dengan lima kategori penilaian dari

yang tertinggi, yaitu: 5,4,3,2,1 Berikut kisi-kisi angket penilaian uji ahli

digambarkan pada tabel berikut ini:

Tabel 3. 5Kisi-kisi Angket Uji Ahli Media

No Aspek Indikator No.

Pertanyaan Jumlah

1. kesesuaian dengan

bahan ajar

Kesesuaian media alat peraga

dengan konsep yang diajarkan 1

3

Kejelasan media alat peraga

dalam membantu menjelaskan

konsep

2

Kesesuaian media alat peraga

dengan kompetensi siswa 3

2 ketahanan Alat Ketahanan alat peraga terhadap

cuaca 4

3 Alat mudah dalam perawatan 5

Alat peraga dibuat dalam bahan

yang mudah ditemukan 6

3 Keakuratan Ketahanan komponen-

komponen alat peraga yang

sesuai pada dudukan awalnya

7

4 Ketepatan pemasangan setiap

komponen pada alat ukur 8

Ketepatan skala pengurukan 9

Ketelitian pengukuran 10

Page 60: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

41

4 Efisiensi alat Alat peraga mudah dirangkai 11

3 Alat peraga mudah untuk

digunakan/dioperasikan 12

Alat peraga mudah dibawa 13

5 Kemanan bagi siswa Alat peraga memiliki keamanan

dan kenyamanan untuk

digunakan oleh siswa

14

3

Konstruksi alat peraga kokoh

sehingga memiliki keamanan

saat digunakan oleh siswa

15

Alat peraga menggunakan

bahan ramah lingkungan dan

tidak menggunakan zat beracun

16

Estetika Alat peraga memiliki warna

yang menarik dan nyaman

untuk digunakan

17

3

Alat peraga diracang dengan

bentuk yang sesuai dengan

kebutuhan materi

18

Alat peraga memiliki bentuk

yang menarik, rapi dan nyaman

untuk digunakan oleh siswa

19

Kelengkapan alat Alat dilengkapi dengan manual

book dalam membantu

merangkai alat

20

3 Alat dilengkapi dengan video

demontrasi dalam membantu

menggunakan alat

21

Alat dilengkapi dengan lembar

kerja siswa (LKS) 22

Page 61: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

42

Tempat penyimpanan Alat peraga dilengkapi dengan

tempat penyimpanan agar

mudah untuk

menyimpan/mengambil

23

3 Alat peraga dilengkapi dengan

tempat untuk memudahkan di

bawa

24

Tempat penyimpanan alat

peraga memiliki ketahanan

dalam menyimpan alat peraga

25

Tabel 3. 6 Kisi-kisi Angket Uji Ahli Materi Fisika

No. Aspek Indikator No.

Pertanyaan Jumlah

1 Kesesuaian isi Relevansi konten materi pada

alat peraga dengan KI/KD 1

3

Alat peraga dapat membantu

memvisualisasikan materi dalam

pembelajaran

2

Alat peraga dapat menunjukan

macam macam tumbukan 3

2 Kesesuaian konsep Alat peraga dapat menunjukan

macam macam tumbukan 1

2 Alat peraga dapat menunjukan

perubahan momentum 2

4. Angket respon siswa dan guru

Angket respon siswa dan guru ini menggunakan rating-scale (skala

bertingkat) dengan lima kategori penilaian dari yang tertinggi, yaitu: 5, 4, 3, 2, 1.

Angket respon siswa bertujuan untuk mengetahui bagaimana respon siswa dan

Page 62: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

43

guru terhadap beberapa kriteria media pembelajaran pada evaluasi formatif

danevaluasi sumatif. Kisi-kisi angket dapat dilihat pada tabel di bawah ini:65

Tabel 3. 7Kisi-kisi Angket Penilaian Evaluasi Satu-satu (One-to-One

Evaluation)

No. Aspek Indikator No.

Pertanyaan

jumlah

1 Materi

(Content)

Kesulitan

Media alat peraga membantu

mengatasi kesulitan dalam

memahami materi

1

3

Kejelasan

Materi lebih jelas dan nyata untuk

dipelajari menggunakan media alat

peraga

2

Kemenarikan

Materi lebih menarik dan mudah

dipahami menggunakan meida alat

peraga

3

2 Kualitas

Teknis

Media alat peraga memiliki kualitas

bentuk yang menarik dan nyaman

untuk digunakan

4

3

Media alat peraga memiliki bentuk

dan ukuran yang mudah dibawa dan

digunakan

5

Media alat peraga memiliki kualitas

warna yang menarik dan nyaman

untuk digunakan

6

3 Desain Kemenarikan Pembelajaran 7 3

65Adam wicaksana, “Pengembangan Alat Peraga Pada Materi Gerak Parabola Untuk

Melatih Keterampilan Proses Sains Siswa”, (Skripsi: UIN syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta), h.

52-55

Page 63: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

44

pembelajaran Pembelajaran menggunakan alat

peraga menjadi lebih menarik dan

tidak bosan

Kejelasan Tujuan Pembelajaran

Alat peraga dapat membantu untuk

visualisasikan materi lebih jelas dan

nyata untuk dipahami

8

Kelogisan Sistematika Materi

Media alat peraga membantu

pembelajaran lebih logis

9

4 Implementasi Efisiensi Waktu

Media alat peraga dapat

mengefisiensikan waktu untuk

dipelajari

10

3

Pemanfaatan Media

Untuk pembelajaran media alat

peraga dapat dimanfaatkan untuk

membantu dalam pembelajaran

11

Kemudahan Operasi Media

Media alat peraga mudah untuk

digunakan

12

Jumlah 12 12

Tabel 3. 8Kisi-kisi Angket Penilaian Evaluasi Kelompok Kecil (Small Group

Evaluation)

No. Aspek Indikator No.

Pertanyaan

jumlah

1 Materi

(Content)

Kesulitan

Media alat peraga membantu

mengatasi kesulitan dalam

1 3

Page 64: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

45

memahami materi

Kejelasan

Materi lebih jelas dan nyata untuk

dipelajari menggunakan media alat

peraga

2

Kemenarikan

Materi lebih menarik dan mudah

dipahami menggunakan meida alat

peraga

3

2 Desain

pembelajaran

Kemenarikan Pembelajaran

Pembelajaran menggunakan alat

peraga menjadi lebih menarik dan

tidak bosan

4

3

Kejelasan Tujuan Pembelajaran

Alat peraga dapat membantu untuk

visualisasikan materi lebih jelas

dan nyata untuk dipahami

5

Kelogisan Sistematika Materi

Media alat peraga membantu

pembelajaran lebih logis

6

3 Implementasi Efisiensi Waktu

Media alat peraga dapat

mengefisiensikan waktu untuk

dipelajari

7

3 Pemanfaatan Media

Untuk pembelajaran media alat

peraga dapat dimanfaatkan untuk

membantu dalam pembelajaran

8

Kemudahan Operasi Media

Media alat peraga mudah untuk 9

Page 65: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

46

digunakan

Jumlah 9 9

Tabel 3. 9Kisi-kisi Anget Uji Lapangan Siswa (Field Test)

No Aspek Indikator Variabel

No.

Pertanyaan Jumlah

(+) (-)

1 Kemampuan untuk

dapat dilaksanakan

(implementability)

Kemudahan penggunaan 1,2 4

Penggunaan media yang

membahayakan 3

Intensitas waktu 4

2 Kesinambungan

(sustainability)

Perawatan dan

pemeliharaan media 5

4

Penggunaan media pada

waktu berikutnya 6

Penggunaan bahan

pembuatan media 7 8

3 Penerimaan dan

kemenarikan

Minat belajar siswa 9 10

4

Pembelajaran yang menarik,

inovatif, dan menyenangkan 11 12

Jumlah 6 6 12

Page 66: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

47

Tabel 3. 10Kisi-kisi Angket Penilaian Evaluasi Sumatif Siswa (Summative

Evaluation)

No Aspek Indikator Validasi No.

Pertanyaan Jumlah

1

Kepraktisan

(Practically)

Media alat peraga praktis

untuk digunakan dan

dioperasikan saat melakukan

percobaan

1

5

2 Media alat peraga praktis

untuk dirangkai ulang 2

3

Media alat peraga dilengkapi

oleh tempat penyimpanan

sehingga praktis untuk

dibawa

3

4 Media alat peraga praktis

dalam perawatan 4

5

Media alat peraga mudah

untuk di temukan komponen

pengganti

5

Jumlah 5 5

Tabel 3. 11Kisi-kisi Angket Penilaian Evaluasi Sumatif Guru (Summative

Evaluation)

No Aspek Indikator Validasi No.

Pertanyaan Jumlah

1

Kepraktisan

(Practically)

Media alat peraga praktis untuk

digunakan dan dioperasikan saat

melakukan percobaan

1 5

Page 67: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

48

2 Media alat peraga praktis untuk

dirangkai ulang 2

3

Media alat peraga dilengkapi oleh

tempat penyimpanan sehingga

praktis untuk dibawa

3

4 Media alat peraga praktis dalam

perawatan 4

5 Media alat peraga mudah untuk di

temukan komponen pengganti 5

6

Efektivitas

(Efectivity)

Alat peraga momentum dapat

membantu guru dalam mencapai

tujuan pembelajaran

6

5

7

Alat peraga momentum efeketif

untuk membantu siswa dalam

memahami konsep

7

8

Alat peraga gerak parabola efektif

untuk meningkatkan motivasi rasa

ingin tau siswa

8

9

Alat peraga efektif untuk

membantu guru agar lebih mudah

dalam mengajar

9

10

Alat peraga efektif untuk

membantu siswa dalam

memvisualisasikan konsep

10

Jumlah 10 10

5. Tes (pretest dan posttest)

Soal pretest dan soal posttest terdiri dari soal ranah kognitif dimulai dari

mendefinisikan (C1), memahami (C2), mengaplikasikan (C3), dan menganalisis

(C4).

Page 68: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

49

F. Teknik Analisis Data

Produk yang dikembangkan harus melalui tahap uji validitas atau kelayakan,

uji efektivitas, dan uji praktibilitas.Data dalam penelitian pengembangan ini

berupa data kuantitatif dan kualitatif.Data tersebut diperoleh melalui kegiatan

dokumentasi, wawancara, angket siswa, angket uji ahli (validitas), angket respon

siswa dan guru, dan ujicoba produk baik terbatas maupun lapangan. Adapun

teknik analisis data yang digunakan sebagai berikut:

1. Analisis Data Wawancara Gurudan Angket Studi Pendahuluan Siswa

Hasil wawancara terhadap guru dan angket studi pendahuluanakan

dikumpulkan menjadi satu dan disimpulkan berdasarkan hasil yang di dapat.

2. Analisis Data Angket Validasi, Angket Respon Siswa dan Guru

Data yang dihasilkan dari angket validasi, angket respon siswa dan guru akan

dianalisis menggunakan rating scale (skala bertingkat). Dalam skala model rating

scale, responden menjawab salah satu jawaban kuantitatif yang telah disediakan.

Angket kemudian akan diolah dengan dua cara, yaitu menghitung persentase

jawaban dari setiap item pertanyaan dan menghitung rata-rata jawaban

berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden.66

Rating scalemelalui lima alternatif jawaban dibuat dari angka 5 sampai 1.

Untuk jawaban sangat baik diberi angka 5, baik diberi angka 4, cukup baik diberi

angka 3, kurang baik diberi angka 2, dan sangat baik diberi angka 1. Lebih

jelasnya dapat dilihat sebagai berikut:67

Tabel 3. 12Kriteria rating scale

Skor Jawaban Siswa

5 Sangat Baik(SB)

4 Baik (B)

3 Cukup Baik (CB)

2 Kurang Baik (KB)

66 Sugiyono, op.cit., h. 97-98 67Sugiyono, op.cit., h. 97–99.

Page 69: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

50

Skor Jawaban Siswa

1 Sangat Tidak Baik (STB)

Persentase jawaban dari setiap item pertanyaan dapat dihitung dengan

menggunakan rumus:

Gambar 3.4Garis Kesimpulan

Persentase jawaban dari seluruh item pertanyaan dapat dihitung dengan

menggunakan rumus:

Untuk kesimpulannya dapat digambarkan seperti berikut:

Page 70: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

51

Gambar 3.5Garis Kesimpulan Keseluruhan

Berikut adalah tabel kategori kelayakan, keefektivan, dan kepraktisan

produk berdasarkan angket.68

Tabel 3. 13Kategori Kelayakan, Kefektifan,dan

Kepraktisan Produk

Persentase Kategori

Sangat Layak/Efektif/Praktis

Layak/Efektif/Praktis

Cukup Layak/Efektif/Praktis

Kurang Layak/Efektif/Praktis

Tidak Layak/Efektif/Praktis

3. Analisis uji efektivitas

Uji efektivitas yang dilakukan peneliti ialah melihat seberapa banyak

siswa yang mendapatkan hasil tes ≥KKM setelah belajar menggunakan media

pembelajaran alat peraga.Kriteria efektivitas berdasarkan hasil belajar kognitif

dapat dilihat pada tabel berikut:69

Tabel 3. 14Kriteria Efektivitas Berdasarkan Hasil Belajar Kognitif

Persentase Kriteria

≥ 80% Sangat efektif

68Syukron Khamzawi, Ketang Wiyono ,dan Zulherman, “Pengembangan Multimedia

Interaktif Berbasis Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Mata Pelajaran Fisika

Pokok Bahasan Fluida Dinamis untuk SMA Kelas XI”, Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika, Vol. 2, No. 1, 2015, h. 103. 69 Iwan Permana Suwarna, “Pengembangan Instrumen Ujian Komprehensif Mahasiswa melalui

Computer Based Test pada Program Studi Pendidikan Fisika”, Laporan Penelitian UIN Jakarta,

2016, h. 56

Page 71: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

52

Persentase Kriteria

70% - 79% Efektif

60% - 69 % Cukup efektif

50% - 59% Kurang efektif

< 50% Tidak efektif

Peningkatan hasil belajar siswa dapat dihitung dengan uji N-Gain

menggunakan persamaan :70

Adapun untuk kriteria peningkatan hasil belajar siswa mengacu pada

kriteria yang diungkapkan Hake dalam Jannah, yaitu sebagai berikut:71

Tabel 3. 15Kriteria N-Gain

N-Gain Kriteria

Tinggi

Sedang

Rendah

70David E. Meltzer, “The Relationship between Mathematics Preparation and Conceptual

Learning Gains in Physics: A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretest Scores‖”, Journal

of American Association of Pyhsics Teacher, 2002, p. 1260. 71 Miftachul Jannah, dkk., “Penerapan Pembelajaran IPA Terpadu dengan Pendekatan Sets-

Edutainment Tema Baterai Alami untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Hasil

Belajar di SMPN 1 Gondang”, Jurnal Pendidikan Sains e-Pensa, Vol. 2, 2014, h. 53

Page 72: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Desrkripsi Hasil Pengembangan

Penelitian pengembangan yang dilakukan menghasilkan produk akhir

media pembelajaran alat peragapada materi momentum dan impuls dengan konsep

lavitasi dalam pembuatan rel. Pengembangan ini dapat digunakan dengan

carapenyampaian materinya menggunakan pendekatan santifik maupun

demonstrasi untuk memudahkan dalam menyampaikan materi, serta pembelajaran

dapat terjadi dimanapun dan kapanpun.

Media alat peraga ini dikembangkan menggunakan metode penelitian

pengembangan Akker.Tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan yaitu:

penelitian pendahuluan (preliminary research); tahap prototipe (prototyping

stage); evaluasi sumatif (summative evaluaiton); refleksi sistematik dan

dokumentasi (systematic reflection and documentation).

B. Deskripsi dan Analisis Data Hasil Pengembangan

1. Hasil Penelitian Pendahuluan (Preliminary Research)

Tahap pertama pada penelitian ini adalah penelitian pendahuluan.Tujuan

tahap ini adalah mengumpulkan informasi terkait permasalahan yang ada

dilapangan.Kegiatan yang dilakukan yaitu survei lapangan dan studi literatur.

Berikut merupakan hasil studi pendahuluan:

a. Survei Lapangan

Survei lapangan dilakukan melaui wawancara kepada satu orang guru

fisika dan menyebar angket kepada 50 responden (siswa) SMA Manbaul Ulum

Kota Tangerang.Hasil wawancara guru disajikan pada tabel di bawah ini:

Page 73: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

54

Tabel 4. 1Hasil Wawancara Guru Tentang Pembelajaran Fisika

No. Pertanyaan

Jawaban Guru

SMAS Manba’ul

Ulum Kota

Tangerang

1 Apakah sekolah ini sudah menerapkan

kurikulum 2013? Ya

2

Apakah rata-rat hasil belajar Fisika

siswa sudah mencapai criteria Kriteria

Ketuntasan Minimum

Tidak

3

Metode apakah yang sering digunakan

oleh guru dalam mengajar Fisika di

kelas

Ceramah dan

simulasi

4

Apakah dalam mengajar fisika sering

melibatkan siswa dalam menggali

pengetahuannya sendiri seperti

berdiskusi kelompok dalam

memecahkan masalah, melakukan

percobaan praktikum, atau memberikan

pertanyaan yang berkaitan dengan

fenomena dalam kehidupan sehari-hari.

Ya

5 Dalam mengajar fisika apakah sering

melakukan praktikum di lab. fisika

Tidak, karena alat

tidak lengkap

6

Apakah menggunakan bantuan media

pembelajaran dalam menjelaskan materi

fisika dan media apa yang sering

digunakan?

Ya, Power Poin

Page 74: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

55

7

Apakah pernah menggunakan media alat

peraga dalam membantu menjelaskan

materi fisika. Materi fisika apa yang cara

menjelaskannya berbantuan media alat

peraga?

Ya, Materi Gaya

Gesek

8

Menurut anda apa kekurangan dari media

yang selama ini di gunakan dalam

mengajar? Pada materi momentum dan

impuls

Kurang bisa

menunjukan konsep

9

Bagaimana cara guru dalam menjelaskan

materi momentum dan impuls kepada

siswa?

Ceramah, presentasi

dan simulasi

10

Apakah guru menggunakan media dalam

menjelaskan materi momentum dan

impuls?

Media apa yang di gunakan guru dalam

menjelaskan materi momentum dan

impuls?

Tidak, karena tidak

adanya alat

11

Apakah alat peraga di sekolah untuk

siswa melakukan praktikum lengkap?

Khususnya dalam megajar materi

momentum dan impuls?

Tidak lengkap

12

Apakah ada perbedaan dari hasil belajar

siswa yang diajarkan dengan berbantuan

media alat peraga atau dengan metode

lain?

Ya, siswa lebih

tertarik dan adanya

peningkatan dalam

hasil belajar

Kesimpulan yang didapatkan setelah melakukan wawancara terhadap guru

yaitu:siswa cukup kesulitan memahami materi Momentum dan Impuls.

Dibutuhkan media pembelajaran yang konkret untuk membantu menyampaikan

materi fisika.Selain itu, materi tersebut tidak dapat disampaikan di kelas secara

Page 75: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

56

menyeluruh karena keterbatasan waktu.Kemudian, guru memerlukan mediadalam

menunjang pembelajaran kurikulum 2013.Pemanfaatan media pembelajaran

penting untuk membantu pembelajaran.

Peneliti mendapatkan informasi berdasarkan hasil angket yang diberikan

kepada siswa memperlihatkan 38 % siswa menyukai Fisika.Sebanyak 28% siswa

dapat memperoleh nilai Fisika diatas KKM dan 68% siswa memperoleh

pembelajaran dari gurunya dengan metode ceramah bukan di peroleh sendiri.

Kemudian 40% siswa menyatakan pernah melakukan percobaan di laboratorium

akan tetapi dikarenakan minimnya alat membuat siswa tidak melakukan

percobaan dan 38% menyatakan menyukai belajar hanya di kelas sajadan 72%

siswa menyatakan menyukai belajar dengan melakukan praktikum di laboratorium

yang menggunakan alat peraga. Persentase guru dalam menggunakan media

pembelajaran untuk membantu menjelaskan materi Fisika sebanyak 48%.

Tabel 4. 2Indikator Angket pada Studi Pendahuluan

No Indikator Studi Pendahuluan Angket Siswa

1 siswa tidak menyukai Fisika

2 Nilai fisika di atas KKM masih sulit di dapati

3 Metode pembelajaran yang kurang bervariasi

4 Siswa kurang dalam praktikum

5 Siswa tidak menyukai belajar hanya di kelas saja

6 Siswa senang dan menyukai saat praktikum Fisika

7 Media pembelajaran yang ada belum bisa di manfaatkan secara maksimal

dan Siswa menginginkan mengaplikasikan pemahamannya pada hal-hal

konkret

Page 76: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

57

Gambar 4. 1Grafik Hasil Angket pada Studi Pendahuluan

b. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan melalui analisis penelitian relevan terkait

penelitian media pembelajaran alat peraga.Hasil analisis studi literatur diperoleh

informasi bahwa media pembelajaran alat peraga dapat berpengaruh terhadap

ketuntasan hasil belajar dan menjadi media pembelajaran yang menarik bagi

siswa.

2. Hasil Prototyping Stage

a. Hasil Perancangan Alat Peraga Momentum dan Impuls

Materi yang dipilih dalam penelitian ini yakni materi momentum dan

impuls. Materi tersebut berdasarkan kurikulum 2013 revisi berada di kelas X

semester dua. Pemilihan didasarkan pada karakteristik materi yang dilihat perlu

adanya alat bantu menjelaskan konsep pada materi tersebut. Pertimbangan lainnya

didasarkan pada hasil wawancara dengan guru, angket siswa,dan data UN masih

rendahnya penguasaan konsep tentang materimomentum dan impuls.

Perancangan alat peraga momentum dan impuls mengacu pada kriteria

pembuatan dan pengembangan alat peraga yang terdiri dari: bahan mudah

diperoleh, mudah dalam perancangan dan pembuatan, mudah dalam perakitan,

Page 77: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

58

mudah dioperasikan, dapat menunjukkan konsep dengan lebih baik, dapat

meningkatkan motivasi siswa, akurasi cukup dapat diandalkan, tidak berbahaya

ketika digunakan, menarik, daya tahan alat peraga cukup baik (lama pakai),

inovatif dan kreatif, serta memiliki nilai pendidikan.72

Tahap pemilihan material merupakan tahap pemilihan alat-alat dan bahan

yang digunakan dalam pembuatan alat peraga momentum dan impuls. Hasil

pemilihan material dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 3Hasil Pemilihan Material

komponen Nama bahan Gambar

Kereta

Momentum

Akrilik

Rel Kereta

Momentum

Akrilik

Penghitung

Waktu

Stopwatch

https://www.google.com/imgres?imgurl=h

72Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Pedoman Pembuatan Alat Peraga untuk SMA.

(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2011), h. 8.

Page 78: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

59

ttps%3A%2F%2Fs3.bukalapak.com

Lavitasi Magnet

Neodymium

https://www.google.com/imgres?imgurl=h

ttps%3A%2F%2Fs3.bukalapak.com%2Fi

mg%2F8702102642%2Fw-

1000%2FSuper_Strong_Permanen_Magn

et_4x10x30mm_Magnet_Neodymium_bat

a.

Jarak

Lintasan

Meteran

https://www.google.com/imgres?imgurl=h

ttps%3A%2F%2Fae01.alicdn.com%2Fkf

%2FHTB1T2F.yMKTBuNkSne1q6yJoX

XaX.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fid

.aliexpress.com

Perancangan media pembelajaran alat peraga terdiri atas dua komponen,

yaitu: rel dan kereta yang terbuat dari bahan acrilyc dengan gabungkan dengan

konsep lavitasi untuk membuat kereta tersebut melayang sebagai pengganti roda

dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 79: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

60

Tabel 4. 4Hasil Perancangan Alat Peraga Momentum Dan Impuls Yang

Dikembangkan

No. Hasil Rancangan Keterangan

1

Rel Lavitasi:

2

Kereta

Lavitasi:

Media yang dikembangkan dirancang untuk dapat meningkatkan

keterampilan kognitif siswa dan penggunaan alat yang ramah lingkungan.Oleh

sebab itu alat di rancang untuk memperagakan konsep momentum dan

tumbukan.Tampilan secara keseluruhan hasil pembuatan alat peraga momentum

dan impuls dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. 2Tampilan Keseluruhan Alat Peraga yang Dikembangkan

Page 80: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

61

b. Hasil Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif merupakan tahap penilaian uji coba produk yang sedang

dikembangkan.Tujuannya untuk menguji kelayakan, kepraktisan, dan

keefektivanalat peraga yang dibuat.Tahap ini terdiri dari tahap penilaian ahli,

evaluasi satu-satu, evaluasi kelompok kecil, dan uji lapangan.Hasil evaluasi

formatif diperoleh sebagai berikut:

1) Hasil Penilaian Ahli (Expert Review)

Penilaian ahli terdiri dari konten media dan materi.Setiap konten terdiri

dari dua ahli.Hasil angket dianalisis melalui beberapa tahap, yaitu kelayakan

media secara keseluruhan, analisis keseluruhan, analisis penilaian ahli dari setiap

aspek dan setiap indikator.

a) Hasil Penilaian menurut Ahli Media

Ahli media yang terlibat dalam penilaian terdiri dari dua orang.Ahli

pertama merupakan dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan kedua merupakan

Guru MAN 4 Jakarta. Hasil analisis ahli terhadap seluruh aspek media dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 5Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Media

No Aspek Jumlah Nilai Kategori

1 Kesesuaian dengan bahan ajar 24 Baik

2 ketahanan Alat 23 Baik

3 Keakuratan 26 Cukup Baik

4 Efisiensi alat 21 Baik

5 Kemanan bagi siswa 21 Baik

6 Estetika 22 Baik

7 Kelengkapan alat 21 Baik

8 Tempat penyimpanan 21 Baik

Jumlah 179 Baik

Jumlah nilai maksimum aspek 1,2,4,5,6,7,8 = 30

umlah nilai maksimum aspek 3 = 40

Page 81: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

62

Jumlah nilai maksimum keseluruhan aspek = 250

Penilaian dari keseluruhan aspek menurut ahli media diperoleh nilai 179

dari 250 dengan persentase 71,6% termasuk dalam kategori baik. Persentase

tersebut menunjukkan bahwa ahli media menyatakan alat peraga yang telah dibuat

layak untuk digunakan.Hasil analisis ahli untuk keseluruhan indikator media dapat

dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. 3Grafik Penilaian Keseluruhan Indikator Oleh Ahli Media

Grafik di atas menunjukkan aspek kesesuaian dengan bahan ajar

mendapatkan persentase tertinggi sebesar 80%, sedangkan aspek keakuratan

mendapatkan persentase terendah sebesar 65%. Aspek efisiensi alat, keamanan

bagi siswa, kelengkapan alat, dan tempat penyimpanan mendapatkan persentse

yang sama sebesar 70 %, sedangkan aspek ketahanan alat dan estetika masing-

masing mendapatkan persentase sebesar 76,7% dan 73,3%.

(1). Aspek kesesuaian dengan bahan ajar

Page 82: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

63

Aspek kesesuaian dengan bahan ajar pada alat peraga berada pada kategori

baik dengan nilai 24 dari 30.Hasil penilaian dari setiap indikator dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 4. 6Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Media Pada Aspek

Kesesuaian dengan Bahan Ajar

No Indikator

Ahli Ke- Jumlah Kategor

i 1 2

1 Kesesuaian media alat peraga dengan

konsep yang diajarkan

5 3 8 Baik

2 Kejelasan media alat peraga dalam

membantu menjelaskan konsep

5 3 8 Baik

3 Kesesuaian media alat peraga dengan

kompetensi siswa

5 3 8 Baik

Jumlah nilai maksimum tiap indikator = 10

Persentase nilai keseluruhan indikator pada aspek kesesuaian dengan bahan

ajar dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. 4Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek

Kesesuaian Dengan Bahan Ajar

Page 83: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

64

Grafik di atas memperlihatkan bahwa indikator kesesuaian media alat

peraga dengan konsep yang diajarkan, kejelasan alat peraga dalam membantu

menjelaskna konsep, dan kesesuaian alat peraga dengan kompetensi siswa

mendapatkan persentase yang sama sebesar 80%.

(2). Aspek ketahanan alat

Aspek ketahanan alat pada alat peraga berada pada kategori baik dengan nilai

23 dari 30.Hasil penilaian dari setiap indikator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.71 Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Media Pada Aspek

Ketahanan Alat

No Indikator

Ahli Ke- Jumlah Kategor

i 1 2

1 Ketahanan alat peraga terhadap cuaca 3 4 7 Baik

2 Alat mudah dalam perawatan 4 4 8 Baik

3 Alat peraga dibuat dengan bahan yang

mudah ditemukan 4 4 8

Baik

Jumlah nilai maksimum tiap indikator = 10

Persentase nilai keseluruhan indikator pada aspek ketahanan alat dapat dilihat

pada gambar berikut:

Gambar 4. 5Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek

Ketahanan Alat

Page 84: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

65

Grafik di atas memperlihatkan bahwa indikator alat mudah dalam

perawatan dan alat peraga dibaut dengan bahan yang mudah ditemukan

mendapatkan persentase yang sama sebesar 80%.Indikator ketahanan alat

mendapatkan persentase sebesar 70%.

(3). Aspek keakuratan

Aspek keakuratan pada alat peraga berada pada kategori cukup baik dengan

nilai 26 dari 40.Hasil penilaian dari setiap indikator dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 4.8Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Media Pada Aspek

Keakuratan

No Indikator

Ahli

Ke-

Jumlah Kategori

1 2

1 Ketahanan komponen-komponen alat peraga

yang sesuai pada dudukan awalnya 3 3 6

Cukup Baik

2 Ketepatan pemasangan setiap komponen pada

alat ukur 4 3 7

Baik

3 Ketepatan skala pengurukan 4 3 7 Baik

4 Ketelitian pengukuran 3 3 6 Cukup Baik

Jumlah nilai maksimum tiap indikator = 10

Persentase nilai keseluruhan indikator pada aspek keakuaratan dapat dilihat

pada gambar berikut:

Page 85: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

66

Gambar 4. 6Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek

Keakuratan

Grafik di atas memperlihatkan bahwa indikator ketepatan pemasangan

setiap komponen pada alat ukur dan ketepatan skala pengukuran medapatkan

persentase yang sama sebesar 70%. Indikator ketahanan komponen-komponen

alat peraga yang sesuai pada dudukan awalnya mendapatkan persentase yang

sama sebesar 60%.

(4). Aspek efisiensi alat

Aspek efisiensi alat berada pada kategori baik dengan nilai 21 dari 30.Hasil

penilaian dari setiap indikator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.9Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Media Pada Aspek

Efisensi Alat

No Indikator

Ahli

Ke-

Jumlah Kategori

1 2

1 Alat peraga mudah dirangkai 4 3 7 Baik

2 Alat peraga mudah untuk

digunakan/dioperasikan

4 3 7 Baik

Page 86: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

67

No Indikator

Ahli

Ke-

Jumlah Kategori

1 2

3 Alat peraga mudah dibawa 4 3 7 Baik

Jumlah nilai maksimum tiap indikator = 10

Persentase nilai keseluruhan indikator pada aspek efisiensi alat dapat dilihat

pada gambar berikut:

Gambar 4. 7Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek

Efisiensi Alat

Grafik di atas memperlihatkan bahwa indikator alat peraga mudah

dirangkai, alat peraga mudah digunakan, dan alat peraga mudah dibawa

medapatkan persentase yang sama sebesar 70%.

(5). Aspek keamanan bagi siswa

Aspek keamanan bagi siswa berada pada kategori baik dengan nilai 21 dari

30.Hasil penilaian dari setiap indikator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.10Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Media Pada Aspek

Keamanan Bagi Siswa

No Indikator

Ahli

Ke-

Jumlah Kategori

1 2

Page 87: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

68

No Indikator

Ahli

Ke-

Jumlah Kategori

1 2

1 Alat peraga memiliki keamanan dan

kenyamanan untuk digunakan oleh siswa 3 3 6

Cukup Baik

2

Konstruksi alat peraga kokoh sehingga

memiliki keamanan saat digunakan oleh

siswa

3 4 7

Baik

3

Alat peraga menggunakan bahan ramah

lingkungan dan tidak menggunakan zat

beracun

4 4 8

Baik

Jumlah nilai maksimum tiap indikator = 10

Persentase nilai keseluruhan indikator pada aspek keamanan bagi siswa dapat

dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. 8Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek

Keamanan Bagi Siswa

Grafik di atas memperlihatkan bahwa indikator alat peraga menggunakan

bahan ramah lingkungan dan tidak menggunakan zat beracunmedapatkan

persentase tetinggi sebesar 80%, sedangkan alat peraga memiliki keamanan dan

kenyamanan untuk digunakan oleh siswa mendapatkan persentase terendah

Page 88: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

69

sebesar 60%. Indikator konstruksi alat peraga kokoh sehingga memiliki keamanan

saat digunakan oleh siswa mendapatkan persentase sebesar 70%.

(6). Aspek estetika

Aspek estetika berada pada kategori baik dengan nilai 22 dari 30.Hasil

penilaian dari setiap indikator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.11Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Media Pada Aspek

Estetika

No Indikator

Ahli

Ke-

Jumlah Kategori

1 2

1 Alat peraga memiliki warna yang menarik

dan nyaman untuk digunakan 5 3 8

Baik

2 Alat peraga diracang dengan bentuk yang

sesuai dengan kebutuhan materi 4 3 7

Baik

3 Alat peraga memiliki warna yang menarik

dan nyaman untuk digunakan 4 3 7

Baik

Jumlah nilai maksimum tiap indikator = 10

Persentase nilai keseluruhan indikator pada aspek estetika dapat dilihat pada

gambar berikut:

Page 89: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

70

Gambar 4. 9Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek

Estetika

Grafik di atas memperlihatkan bahwa indikator alat peraga diracang

dengan bentuk yang sesuai dengan kebutuhan materi dan alat peraga memiliki

bentuk yang menarik, rapi dan nyaman untuk digunakan oleh siswa medapatkan

persentase yang sama sebesar 70. Indikator alat peraga memiliki warna yang

menarik dan nyaman untuk digunakan mendapatkan persentase sebesar 80%.

(7). Aspek kelengkapan alat

Aspek kelengkapan alat berada pada kategori baik dengan nilai 21 dari

30.Hasil penilaian dari setiap indikator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.12Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Media Pada Aspek

Kelengkapan Alat

No Indikator

Ahli

Ke-

Jumlah Kategori

1 2

1 Alat dilengkapi dengan manual book dalam

membantu merangkai alat 4 3 7

Baik

2 Alat dilengkapi dengan video demontrasi

dalam membantu menggunakan alat 4 3 7

Baik

3 Alat dilengkapi dengan lembar kerja siswa

(LKS) 4 3 7

Baik

Jumlah nilai maksimum tiap indikator = 10

Persentase nilai keseluruhan indikator pada aspek kelengkapan alat dapat

dilihat pada gambar berikut:

Page 90: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

71

Gambar 4. 10Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek

Kelengkapan Alat

Grafik di atas memperlihatkan bahwa indikator alat dilengkapi dengan

manual book dalam membantu merangkai alat, alat dilengkapi dengan video

demontrasi dalam membantu menggunakan alat, dan alat dilengkapi dengan

lembar kerja siswa (LKS) mendapatkan persentase yang sama sebesar 70%.

(8). Aspek tempat penyimpanan

Aspek kelengkapan alat berada pada kategori baik dengan nilai 21 dari

30.Hasil penilaian dari setiap indikator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.13Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Media Pada Aspek

Tempat Penyimpanan

No Indikator

Ahli

Ke-

Jumlah Kategori

1 2

1

Alat peraga dilengkapi dengan tempat

penyimpanan agar mudah untuk

menyimpan/mengambil

4 3 7 Baik

2 Alat peraga dilengkapi dengan tempat untuk

memudahkan di bawa

4 3 7 Baik

Page 91: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

72

No Indikator

Ahli

Ke-

Jumlah Kategori

1 2

3 Tempat penyimpanan alat peraga memiliki

ketahanan dalam menyimpan alat peraga

4 3 7 Baik

Jumlah nilai maksimum tiap indikator = 10

Persentase nilai keseluruhan indikator pada aspek tempat penyimpanan dapat

dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. 11Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek

Tempat Penyimpanan

Grafik di atas memperlihatkan bahwa indikator alat peraga dilengkapi

dengan tempat penyimpanan agar mudah untuk menyimpan/mengambil, alat

peraga dilengkapi dengan tempat untuk memudahkan di bawa, dan tempat

penyimpanan alat peraga memiliki ketahanan dalam menyimpan alat peraga

mendapatkan persentase yang sama sebesar 70%.

Ahli media memberikan saran untuk merevisi beberapa bagian kecil dari

alat peraga. Komentar dan saran yang disampaikan menurut ahli media terhadap

alat peraga sebagaiberikut:

Tabel 4. 14Saran Terhadap Alat Peragamenurut Ahli Media

Page 92: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

73

No Ahli Media Saran

1 Dosen UIN Jakarta - Tidak ada

2 Guru MAN 4 Jakarta

Selatan

Agar lebih sempurna dibuat dan ditambah

1) Pegas penahan

2) Ukuran panjang

3) Ukuran waktu

4) Magnet permanen diganti dengan cara

induksi magnet

b) Hasil Penilaian menurut Ahli Materi

Ahli materi yang terlibat dalam pemeriksaan alat peraga terdiri dari dua

orang.Ahli materi pertama yaitu Dosen dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan

kedua yaitu guru MAN 4 Jakarta Selatan. Hasil analisis ahli terhadap seluruh

aspek materi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 15Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Materi

No Aspek Jumlah Nilai Kategori

1 kesesuaian isi 22 Baik

2 Kesesuaian konsep 14 Baik

Jumlah 36 Baik

Jumlah nilai maksimum tiap aspek 1 = 30

Jumlah nilai maksimum tiap aspek 2 = 20

Jumlah nilai maksimum seluruh indikator = 50

Penilaian dari keseluruhan aspek menurut ahli materi diperoleh nilai 36

dari 50 dengan persentase 72% berkategori baik. Persentase tersebut menunjukkan

bahwa ahli materi menyatakan alat peragalayak untuk digunakan. Hasil analisis

ahli untuk keseluruhan indikator materi dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 93: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

74

Gambar 4. 12Grafik Persentase Penilaian Keseluruhan Indikator Oleh Ahli

Materi

Grafik di atas memperlihatkan bahwa aspek kesesuaian isi mendapatkan

persentase yang sama sebesar 73,3%, sedangkan aspek kesesuaian konsep

mendapatkan persentase sebesar 70%.

(1). Aspek kesesuaian isi

Aspek kesesuaian isi berada pada kategori baik dengan nilai 22 dari 30.Hasil

penilaian dari setiap indikator dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4. 16 Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Media Pada Aspek

Kesesuaian Isi

No Indikator

Ahli

Ke-

Jumlah Kategori

1 2

1 Relevansi konten materi pada alat peraga

dengan KI/KD 4 3 7

Baik

2

Alat peraga dapat membantu

memvisualisasikan materi dalam

pembelajaran

4 4 8

Baik

Page 94: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

75

No Indikator

Ahli

Ke-

Jumlah Kategori

1 2

3 Alat peraga dapat menunjukan macam macam

tumbukan 4 3 7

Baik

Jumlah nilai maksimum tiap indikator = 10

Persentase nilai keseluruhan indikator pada aspek kesesuaian isi dapat dilihat

pada gambar berikut:

Gambar 4. 13Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek

Kesesuaian Isi

Grafik di atas memperlihatkan bahwa indikator relevansi konten materi

pada alat peraga dengan KI/KD dan alat peraga dapat menunjukan macam macam

tumbukanmendapatkan persentase yang sama sebesar 70%.Indikator alat peraga

dapat membantu memvisualisasikan materi dalam pembelajaran mendapatkan

persentase sebesar 80%.

(2). Aspek kesesuaian konsep

Aspek kesesuaian konsep berada pada kategori baik dengan nilai 14 dari

20.Hasil penilaian dari setiap indikator dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 95: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

76

Tabel 4. 17Hasil Penilaian Alat Peraga Menurut Ahli Materi Pada Aspek

Kesesuaian Konsep

No Indikator

Ahli

Ke-

Jumlah Kategori

1 2

1 Alat peraga dapat menunjukan macam macam

tumbukan

4 3 7 Baik

2 Alat peraga dapat menunjukan perubahan

momentum

4 3 7 Baik

Jumlah nilai maksimum tiap indikator = 10

Persentase nilai keseluruhan indikator pada aspek kesesuaian konsep dapat

dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. 14Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek

Kesesuaian Konsep

Grafik di atas memperlihatkan bahwa alat peraga dapat menunjukan

macam macam tumbukandan alat peraga dapat menunjukan macam macam

tumbukan mendapatkan persentase yang sama sebesar 70%.

Page 96: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

77

Ahli materi memberikan komentar dan saran untuk merevisi beberapa

bagian dari alat peraga. Saran yang disampaikan menurut ahli materi sebagai

berikut:

Tabel 4. 18Komentar Dan Saran Terhadap Alat Peragamenurut Ahli Materi

No Ahli Media Saran

1 Dosen UIN Jakarta Tidak ada

2 Guru MAN 4 Jakarta

- Dapat menggunaan alat secara

manual dengan di beri bering dan

ditambahan ass

2) Hasil Evaluasi Satu-Satu (One-to-One Evaluation)

Tahap evaluasi satu-satu dilakukan pada tiga siswa (evaluator)Kelas XII

IPA 3yang sudah mempelajari materi momentum dan impuls. Tiga orang siswa

tersebut terdiri dari satu orang siswa berkemampuan tinggi, satu orang siswa

berkemampuan sedang, dan satu orang siswa berkemampuan rendah.Siswa

diberikan angket respon terhadap alat peraga yang dikembangkan.Analisis yang

dilakukan pada tahap evaluasi satu-satu untuk mengetahui kelayakanalat peraga

yang dikembangkan.Aspek yang dinilai terdiri dari aspek materi, desain

pembelajaran, implementasi, dan kualitas teknis.Hasil evaluasi satu-satu dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 19Hasil Penilaian Setiap Aspek Media Pada Evaluasi Satu-Satu

No Aspek Jumlah Kategori

1 Materi 32 Baik

2 Kualitas Teknis 36 Baik

3 Desain Pembelajaran 36 Baik

4 Implementasi 34 Baik

Jumlah 138 Baik

Jumlah nilai maksimumsetiap aspek 1 = 45

Page 97: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

78

Jumlah nilai maksimum seluruh aspek = 180

Penilaian dari keseluruhan aspek pada evaluasi satu-satu diperoleh nilai

138 dari 180 dengan persentsi 76,7% berkategori sangat baik. Persentase tersebut

menunjukkan bahwa alat peragayang dikembangkan layak digunakan.Persentase

nilai media secara keseluruhan pada berbagai aspek dapat dilihat pada gambar

berikut:

Gambar 4. 15Persentase Hasil Penilaian Seluruh Aspek Pada Evaluasi Satu-

Satu

Grafik di atas memperlihatkan bahwa persentase tertiggi terdapat pada

aspek Kualitas teknis dan desain pembelajaran sebesar 80%. Persentase terendah

adalah 71% pada aspek materi.Aspek implementasi mendapatkan persentase

sebesar 76%.

a) Aspek Materi

Aspek materi pada alat peraga berada pada kategori baik dengan nilai 32

dari 45.Hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek materi dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4. 20Hasil Penilaian MediaKeseluruhan Indikator Aspek Materi

Dalam Evaluasi Satu-Satu

No Indikator Jumlah Kriteria

Page 98: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

79

1 Membantu mengatasi kesulitan dalam

memahami materi 11 Baik

2 Materi lebih jelas dan nyata untuk

dipelajari 10

Cukup

Baik

3 Materi lebih menarik dan mudah

dipahami 11 Baik

Jumlah nilai maksimum tiap indikator = 15

Persentase nilai keseluruhan indikator pada aspek materi dapat dilihat pada

gambar berikut:

Gambar 4. 161Grafik hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek materi

dalam evaluasi satu-satu

Grafik di atas memperlihatkan bahwa indikator membantu mengatasi

kesulitan dalam memahami materi dan materi lebih menarik dan mudah dipahami

mendapatkan persentase yang sama yaitu sebesar 73,3%. Indikator materi lebih

jelas dan nyata untuk dipelajari mendapatkan persentase sebesar 66,7%.

b) Aspek Kualitas Teknis

Aspek kualitas teknis berada pada kategori baik dengan nilai36 dari

45.Hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek kualitas teknis dapat dilihat

pada tabel berikut:

Page 99: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

80

Tabel 4. 21Hasil PenilaianMedia Keseluruhan Indikator Pada Aspek

Kualitas Teknis Dalam Evaluasi Satu-Satu

No Indikator Jumlah Kriteria

1

Memiliki kualitas bentuk yang

menarik dan nyaman untuk

digunakan

12 Baik

2

Memiliki bentuk dan ukuran

yang mudah dibawa dan

digunakan

12 Baik

3

Memiliki kualitas warna yang

menarik dan nyaman untuk

digunakan

12 Baik

Jumlah nilai maksimum tiap indikator = 15

Persentase nilai keseluruhan indikator pada aspek kualitas teknis dapat dilihat

pada gambar berikut:

Gambar 4. 17Grafik hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek kualitas

teknis dalam evaluasi satu-satu

Grafik di atas memperlihatkan bahwa memiliki kualitas bentuk yang

menarik dan nyaman untuk digunakan,memiliki bentuk dan ukuran yang mudah

Page 100: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

81

dibawa dan digunakan, dan memiliki kualitas warna yang menarik dan nyaman

untuk digunakan mendapatkan persentase yang sama sebesar 80%.

c) Aspek Desain Pembelajaran

Aspek desain pembelajaran berada pada kategori baik dengan nilai 36 dari

45. Hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek desain pembelajaran dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 22Hasil Penilaian Media Keseluruhan Indikator Aspek Desain

Pembelajaran dalam Evaluasi Satu-Satu

No Indikator Jumlah Kriteria

1 Pembelajaran menjadi lebih menarik dan

tidak bosan 12 Baik

2 Membantu memvisualisasikan materi 12 Baik

3 Membantu pembelajaran lebih logis 12 Baik

Jumlah nilai maksimum tiap indikator = 15

Persentase nilai keseluruhan indikator pada aspek desain pembelajaran dapat

dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. 18Grafik hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek desain

pembelajaran dalam evaluasi satu-satu

Page 101: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

82

Grafik di atas memperlihatkan bahwa indikator pembelajaran menjadi

lebih menarik dan tidak bosan, membantu untuk memvisualisasikan materi,

danmembantu pembelajaran lebih logis mendapatkan persentase yang

samasebesar 80%.

d) Aspek Implementasi

Aspek implementasi berada pada kategori baik dengan nilai 34 dari 45.

Hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek kualitas teknis dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4. 23Hasil Penilaian Media Keseluruhan Indikator Aspek

Implementasi Dalam Evaluasi Satu-Satu

No Indikator Jumlah Kriteria

1 Mengefisiensikan waktu untuk dipelajari 12 Baik

2 Pemanfaatan untuk membantu dalam

pembelajaran 10 Baik

3 Mudah untuk digunakan 11 Baik

Jumlah nilai maksimum tiap indikator = 15

Persentase nilai keseluruhan indikator pada aspek implementasi dapat dilihat

pada gambar berikut:

Page 102: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

83

Gambar 4. 19Grafik hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek

implementasi dalam evaluasi satu-satu

Grafik di atas memperlihatkan bahwa indikatormengefisiensikan waktu

untuk dipelajarimendapatkan persentasetertinggi sebesar 80%. Indikator

pemanfaatan untuk membantu dalam pembelajaran mendapatkan persentase

terendah sebesar 66,7%. Indikator mudah untuk digunakan mendapatkan

persentse sebesar 73,3%.

Siswa sebagai evaluator pada evaluasi satu-satu memberikan komentar dan

saran untuk merevisi alat peraga.Komentar yang diutarakan diantaranyaalat

peragasangat bagus untuk digunakan dalam pembelajaran. Sedangkan untuk

sarannya yaitu agar tampilan media dibuat lebih menarik dan pergerakan kereta

untuk distabilkan.

3) Hasil Evaluasi Kelompok Kecil (Small Group Evaluation)

Subjek pada tahap ini terdiri dari 15 siswa yang telah mempelajari materi

momentum dan impuls.Analisis data yang dilakukan pada kelompokkecil terdiri

dari pengukuran keefektifan dan kepraktisan alat peraga.Pengukuran keefektifan

diukur menggunakan tes. Tes dalam penelitian menggunakan soal bentuk pilihan

ganda untuk mengetahui keketerampilankognitif siswa.Penilaian diukur setelah

siswa melakukan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga

(posttest).Pengukuran kepraktisan alat peraga yang terdiri dari analisis penilaian

siswa dari aspek materi, desain pembelajaran, dan implementasi dengan

menggunakan angket.

Efektivitas dilihat darihasil pretest dan posttest pada tahap evaluasi

kelompok kecil. Hasil posttest diperoleh 66,7% siswa memperoleh nilai di atas

KKM. Hal ini menunjukkan bahwa alat peragadapat dikatakan cukup efektif.Hasil

pemusatan dan penyebaran data nilai pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4. 24Ukuran pemusatan dan penyebaran data hasil pretest-posttest

Page 103: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

84

No Pemusatan dan

Penyebaran Data Pretest Posttest

1 Nilai Terendah 25 60

2 Nilai Tertinggi 45 95

3 Rata-Rata 36 79

4 Median 35 80

5 Modus 40 85

6 Standar Deviasi 7,1 11,5

7 Rata-rata N-Gain 0,7

Hasil N-Gain menunjukkan peningkatan hasil belajar dari nilai pretes dan

post tes.Rata-rata N-Gain mendapatkan nilai 0,7 dengan kategori sedang.

Kepraktisan dilihat dari hasil angket yang diberikan kepada siswa.Hasil angket

evaluasikelompokkecil pada media pembelajaran alat peragadapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4 .24 Hasil penilaian setiap aspek media dalam evaluasi kelompok kecil

No. Aspek Jumlah Nilai Kategori

1 Materi 156 Cukup Baik

2 Desain Pembelajaran 162 Baik

3 Implementasi 157 Baik

Jumlah 475 Baik

Jumlah nilai maksimum aspek 1 = 225

Jumlah nilai maksimum aspek 2 = 225

Jumlah nilai maksimum aspek 3 = 225

Jumlah nilai maksimum semua aspek = 675

Tabel di atas menunjukkan bahwa penilaian dari keseluruhan aspek pada

evaluasi kelompok kecil diperoleh nilai 474 dari 675 dengan persentase 70,4%

berkategori baik. Persentase ini menunjukkan bahwa alat peragadinyatakan praktis

saat digunakan.Hasil penilaian keseluruhan aspek dalam bentuk persentase dapat

dilihat pada gambar berikut:

Page 104: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

85

Gambar 4. 20Grafik hasil penilaian keseluruhan aspek dalam evaluasi

kelompok kecil

Grafik di atas memperlihatkan bahwa aspek desain pembelajaran

mendapatkan persentase tertinggi sebesar 72% sedangkan aspek materi

mendapatkan persentase terendah dari seluruh aspek sebesar 69,3%. Aspek

implementasi mendapatkan persentase sebesar 69,8%.

a) Aspek materi

Aspek materi berada pada kategori cukup baik dengan nilai 156 dari 225.

Hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek materi dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.25Hasil Penilaiankeseluruhan Indikator Aspek Materi Evaluasi

Kelompok Kecil

No Indikator Jumlah Kategori

1 Kemudahan memahami materi 51 Cukup Baik

2 Kejelasan pembahasan materi 51 CukupBaik

3 Kemenarikan penyajian materi 54 Baik

Jumlah 156 Cukup Baik

Jumlah nilai maksimum tiap indikator = 75

Persentase nilai keseluruhan indikator pada aspek materi dapat dilihat pada

gambar berikut:

Page 105: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

86

Gambar 4. 21Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek

Materi Dalam Evaluasi Kelompok Kecil

Grafik di atas memperlihatkan bahwa indikator materi lebih menarik dan

mudah dipahami mendapatkan persentase sebesar 72%.Indikator membantu

mengatasi kesulitan dalam memahami materi dan materi lebih jelas dan nyata

untuk dipelajari masing-masing medapatkan persentase sebesar 68%.

b) Aspek Desain Pembelajaran

Aspek desain pembelajaran berada pada kategori baik dengan nilai161 dari

225. Hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek desain pembelajaran dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 26Hasil Penilaian Keseluruhan Indikator Aspek Desain

Pembelajaran Dalam Evaluasi Kelompok Kecil

No Indikator Jumlah Kriteria

1 Pembelajaran menjadi lebih

menarik 54 Baik

2 Membantu untuk

memvisualisasikan materi 56 Baik

3 Membantu pembelajaran lebih

logis 52 Baik

Jumlah 162 Baik

Page 106: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

87

Jumlah nilai maksimum tiap indikator = 75

Persentase nilai keseluruhan indikator pada aspek desain pembelajaran

dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. 222Hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek desain

pembelajaran dalam evaluasi kelompok kecil

Grafik di atas memperlihatkan bahwa indikator membantu

memvisualisasikan materi medapatkan persentase tertinggi sebesar 74,7%

sedangkan indikator membantu pembelajaran lebih logis mendapatkan persentase

terendah sebesar 69,3%. Indikator pembelajaran lebih menarik mendapatkan

persentase sebesar 72%.

c) Aspek Implementasi

Aspek implementasi berada pada kategori baik dengan skor 157 dari

225. Hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek implementasi dapat dilihat

pada label berikut:

Tabel 4. 27Hasil Penilaian Keseluruhan Indikator Aspek Implementasi

Dalam Evaluasi Kelompok Kecil

No Indikator Jumlah Kriteria

1 Mengefisiensikan waktu untuk

dipelajari 53 Baik

Page 107: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

88

2 Pemanfaatan untuk membantu dalam

pembelajaran 52 Baik

3 Mudah untuk digunakan 52 Baik

Jumlah 157 Baik

Jumlah nilai maksimum tiap indikator = 75

Persentase nilai keseluruhan indikator pada aspek implementasi dapat

dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. 23Grafik hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek

implementasi dalam evaluasi kelompok kecil

Grafik di atas memperlihatkan bahwa indikator mengefisiensikan waktu

untuk dipelajari mendapatkan persentase sebesar 70,7%. Indikator pemanfaatan

untuk membantu dalam pembelajaran dan mudah untuk digunakan mendapatkan

persentase masing-masing sebesar 69,3%.

Evaluator pada evaluasi kelompokkecil memberikan komentar dan saran

untuk merevisi alat peraga yang telah dinilai.Komentar yang diutarakan

diantaranya, aplikasi yang dibuat sudah bagus, bisa digunakan di mana saja.Saran

yang diutarakan diantaranya untuk menambahkan pegas di depan kereta.

4) Uji Lapangan (Field Test)

Subjek pada tahap uji lapangan terdiri dari 30 siswa kelas X IPA yang

belum mempelajari materi momentum dan impuls. Analisis data yang dilakukan

Page 108: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

89

pada uji lapanganyaitu pengukuran keefektifan dan kepraktisan alat peraga.

Pengukuran keefektifan diukur menggunakan tes.Tes dalam penelitan

menggunakan soal bentuk pilihan ganda pada materi momentum dan impuls yang

mengukur keterampilan kognitif siswa.Penilaian diukur setelah siswa melakukan

pembelajaran dengan menggunakan alat peraga(posttest).Kepraktisan alat

peragadiukur dengan menggunakan angket.

Efektivitas dapat dilihat dari hasil pre test dan postest pada tahap uji

lapangan. Hasil posttest diperoleh 77% siswa memperoleh nilai di atas KKM.Hal

ini menunjukkan bahwa alat peragadapat dikatakan efektif.Hasil pemusatan dan

penyebaran data nilai pretest-posttest dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 28Ukuran pemusatan dan penyebaran data hasil pretest-posttest

No Pemusatan dan

Penyebaran Data Pretest Posttest

1 Nilai Terendah 20 60

2 Nilai Tertinggi 60 90

3 Rata-Rata 35,80 75,80

4 Median 35,00 55,00

5 Modus 35,00 75,00

6 Standar Deviasi 10,00 8,91

7 Rata-rata N-Gain 0,6

Hasil N-Gain menunjukkan peningkatan hasil belajar (keterampilan

kognitif) dari nilai pretes dan posttets. Rata-rata N-Gain mendapatkan nilai 0,6

dengan kategori sedang.

Penilaian kepraktisan yang terdiri dari aspek kemampuan untuk dapat

dilaksanakan (implementability), kesinambungan (sustainability), dankecocokan

dengan lingkungan (appropriateness).Hasilpenilaian dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4. 29Hasil penilaian setiap aspek media dalam uji lapangan

No Aspek Jumlah Kategori

Page 109: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

90

Nilai

1 Kemampuan untuk dapat dilaksanakan

(implementability)

314 Cukup

Baik

2 Kesinambungan (suistainability) 326 Baik

3 Kecocokan dengan lingkungan (appropriateness) 219 Baik

Jumlah 859 Baik

Jumlah nilai maksimum aspek 1 = 450

Jumlah nilai maksimum aspek 2 = 450

Jumlah nilai maksimum aspek 3 = 300

Jumlah nilai maksimum seluruh aspek = 1200

Tabel di atas memperlihatkan bahwa setiap aspek berada pada kategori

baik. Penilaian dari keseluruhan aspek pada uji lapangan diperoleh nilai 859 dari

1200 dengen persentase 71,6% berkategori baik. Persentase ini menunjukkan

bahwa alat peraga dinyatakan praktis saat digunakan.Hasil penilaian keseluruhan

aspek dalam persentase dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. 24Grafik Persentase penilaian setiap aspek pada uji lapangan

Grafik di atas memperlihatkan bahwa aspek kecocokan dengan lingkungan

mendapatkan persentase tertinggi sebesar 73%, sedangkan persentase terendah

pada aspek kemampuan untuk dilaksanakan sebesar 69,8%. Aspek

kesinambungan mendapatkan persentase sebesar 71,1%.

Page 110: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

91

a) Aspek Kemampuan untuk dapat dilaksanakan (implementability)

Aspek kemampuan untuk dilaksanakan (implementability) berada dalam

kategori baik dengan nilai 314 dari 450. Hasil penilaian setiap indikator pada

aspek implementasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 30Hasil Penilaian Keseluruhan Indikator Aspek Kemampuan

Untuk Dapat Dilaksanakan Dalam Uji Lapangan

No Indikator Jumlah Kategori

1 Kemudahan penggunaan 107 Baik

2 Penggunaan media yang membahayakan 100 Cukup Baik

3 Intensitas waktu 107 Baik

Jumlah 314 Cukup Baik

Jumlah nilai maksimum tiap indikator = 150

Persentase nilai keseluruhan indikator pada aspek kemampuan untuk dapat

dilaksanakan dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. 25Grafik hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek

kemampuan untuk dilaksanakan dalam uji lapangan

Page 111: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

92

Grafik di atas menunjukkan bahwa indikator kemudahan penggunaan dan

intensitas waktu mendapatkan persentase 71,3%. Indikator penggunaan media

yang mebahayakan mendapatkan persentase sebesar 66,7%.

b) Aspek Kesinambungan (suistainability)

Apek kesinambungan berada pada kategori baik dengan nilai 326 dari 450.

Hasil penilaian dari setiap indikator pada aspek kesinambungan dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4. 31 Hasil Penilaian Keseluruhan Indikator Aspek Kesinambungan

Dalam Uji Lapangan

No Indikator Jumlah Kategori

1 Perawatan dan pemeliharaan media 107 Baik

2 Penggunaan media pada waktu

berikutnya 110 Baik

3 Penggunaan bahan pembuatan media 107 Baik

Jumlah 326 Baik

Jumlah nilai maksimum tiap indikator = 150

Persentase nilai keseluruhan indikator pada aspek kesinambungan dapat

dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. 263Grafik hasil penilaian setiap indikator pada aspek

kesinambungan dalam uji lapangan

Page 112: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

93

Grafikdi atas menunjukan bahwa indikator penggunaan media pada waktu

berikutnya mendapatkan persentase tertinggi sebesar 73,3%. Indikator

perawatan dan pemeliharaan media mendapatkan persentase terendah sebesar

71,3%. Indikator penggunaan bahan pembuatan media mendapatkan persentase

sebesar 72,7%.

c) Aspek kecocokan dengan lingkungan

Aspek kecocokan dengan lingkungan mendapatkan nilai 219 dari 300

berkategori baik. Hasil penilaian dari setiap indikator pada kecocokan dengan

lingkungan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 32Hasil Penilaian Keseluruhan Indikator Kecocokan Dengan

Lingkungan Dalam Uji Lapangan

No Indikator Jumlah Kategori

1 Minat belajar siswa 110 Baik

2 Pembelajaran yang menarik, inovatif,

dan menyenangkan situasi belajar 109 Baik

Jumlah 219 Baik

Jumlah nilai maksimum tiap indikator = 300

Persentase nilai keseluruhan indikator pada aspek kecocokan dengan

lingkungan dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. 27Grafik Hasil Penilaian Dari Setiap Indikator Pada Aspek

Kecocokan Dengan Lingkungan Dalam Uji Lapangan

Page 113: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

94

Grafik di atas memperlihatkan bahwa indikator minat belajar siswa

mendapatkan persentase sebesar 73,3%, sedangkan indikator pembelajaran yang

menarik, inovatif, dan menyenangkan mendapatkan persentase sebesar 72,7%.

3. Hasil Evaluasi Sumatif (Summative Evaluation)

Produk alat peragayang sudah dinyataan layak dan direvisi pada tahap

evaluasi formatif, selanjutnya diujikembali keefektifan dan kepraktisan pada

tahap evaluasi sumatif. Subjek pada tahap ini terdiri dari 30 siswa kelas X IPA 2

yang belum mempelajari materi momentum dan impuls serta satu

guru.Keefektifan alat peraga dinilai berdasarkan tes yang diberikan pada

siswa.Tes dalam penelitian menggunakan soal dalam bentuk pilihan ganda terkait

materi momentum dan impuls.Penilaian diukur setelah siswa melakukan

pembelajaran dengan menggunakan alat peraga(posttest).Kepraktisan diperoleh

dari hasil angket penilaian siswa dan guru, serta keefektifandari angket penilaian

oleh guru.

a. Hasil uji keefektifan alat peraga

1) Hasil tes siswa

Efektivitas didapatkan dari hasil posttest pada tahap evaluasi sumatif.

Hasil pemusatan dan penyebaran data nilai pretest-posttest dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4. 33Ukuran pemusatan dan penyebaran data hasil pretest-posttest

No Pemusatan dan

Penyebaran Data Pretest Posttest

1 Nilai Terendah 20 60

2 Nilai Tertinggi 60 90

3 Rata-Rata 37,5 77,3

4 Median 40,0 80,0

5 Modus 45,0 75,0

Page 114: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

95

6 Standar Deviasi 11,1 9,1

7 Rata-rata N-Gain 0,6

Hasil post test 30 orang siswa diperoleh 80% mendapatkan nilai di atas

KKM.Dengan demikian, alat peragadapat dikatakan efektif untuk membantu

keterampilan kognitif siswa. Rata-rata N-Gain mendapatkan nilai 0,6 dengan

kategori sedang.

2) Hasil penilaian keefektifan oleh guru

Guru menyatakan bahwa media pembelajaran berbentukalat peraga efektif

digunakan dalam proses pembelajaran (72%). Hasil penilaan angket guru

berdasarkan indikator aspek efektivitas alat peraga dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4. 34Angket Penilaian Aspek Efektivitas Oleh Guru

No Indikator Jumlah Kategori

1. Membantu guru dalam mencapai

tujuan pembelajaran 3 Cukup Baik

2. Efeketif untuk membantu siswa

dalam memahami konsep 4 Baik

3. Efektif untuk meningkatkan motivasi

rasa ingin tahu siswa 3 Cukup Baik

4. Efektif untuk membantu guru agar

lebih mudah dalam mengajar 4 Baik

5 Efektif untuk membantu siswa dalam

memvisualisasikan konsep 4 Baik

Jumlah 18 Baik

Jumlah nilai maksimum setiap indikator = 5

Jumlah nilai maksimum keseluruhan indikator = 25

Tabel di atas memperlihatkan bahwa secara keseluruhan, penilaian

kepraktisan mendapatkan nilai 18 dari 25 (72%) berkategori baik.Persentase

Page 115: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

96

tersebut menunjukkan bahwa alat peragaefektif.Nilai alat peragauntuk

keseluruhan indikator dalam bentuk persentase dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. 28Grafik presentasi nilai alat peraga untuk indikator efektivitas

oleh guru pada evaluasi sumatif

Grafik tersebut memperlihatkan bahwa indikator efeketif untuk membantu

siswa dalam memahami konsep, efektif untuk membantu guru agar lebih mudah

dalam mengajar, dan efektif untuk membantu siswa dalam memvisualisasikan

konsep mendapatkan persentase sebesar 80%. Indikatormembantu guru dalam

mencapai tujuan pembelajaran dan indikator efektif untuk meningkatkan motivasi

rasa ingin tahu siswa mendapatkan persentase sebesar 60%.

b. Hasil uji kepraktisan alat peraga

1) Hasil penilaian angket siswa

Siswa secara keseluruhan memberikan nilai 532 dari 750 (70,4%) dengan

kategori baik. Persentse tersebut menunjukkan bahwa alat peraga praktis

digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil penilaian angket siswa berdasarkan

indikator aspekkepraktisanalat peraga dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 116: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

97

Tabel 4. 35 Hasil penilaian angket aspek kepraktisan oleh siswa

No Indikator Jumlah Kategori

1. Praktis untuk digunakan dan

dioperasikan saat melakukan

percobaan

107

Baik

2. Praktis untuk dirangkai ulang 105 Baik

3. Dilengkapi dengan tempat

penyimpanan sehingga

praktis untuk dibawa

111

Baik

4 Praktis dalam perawatan 113 Baik

5 Mudah untuk di temukan

komponen pengganti

96 Cukup Baik

Jumlah 532 Baik

Jumlah nilai maksimum setiap indikator = 150

Jumlah nilai maksimum keseluruhan indikator = 750

Nilai kepraktisan alat peragauntuk keseluruhan indikator dalam bentuk

persentase dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 117: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

98

Gambar 4. 29Grafik Persentase Nilai Kepraktisan Alat Peraga Untuk

Keseluruhan Indikator Oleh Siswa Pada Evaluasi Sumatif

Grafik tersebut memperlihatkan bahwa indikator praktis dalam perawatan

mendapatkan persentase tertinggi sebesar 75,3%. Persentase terendah sebesar

64% pada indikator mudah untuk menemukan komponen pengganti. Indikator

praktis untuk digunakan dan dioperasikan saat melakukan percobaan, praktis

dirangkai ulang, dan dilengkapi dengan tempat penyimpanan sehingga praktis

untuk dibawa secara beturut-turu mendapatkan persentase sebesar 71,3%, 70%,

dan 74%.

2) Hasil penilaian angket guru pada aspek kepraktisan

Hasil penilaian guru fisika yaitu 17 dari 25 (68%) dengan kategori

baik.Persentase tersebut menunjukkan bahwa alat peraga praktis digunakan.Hasil

penilaian angket guru berdasarkan indikator aspekkepraktisanalat peraga dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4. 363Hasil Penilaian Angket Aspek Kepraktisan Oleh Guru Pada

Page 118: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

99

No Indikator Jumlah Kategori

1. Praktis untuk digunakan dan

dioperasikan saat melakukan

percobaan

4 Baik

2. Praktis untuk dirangkai ulang 4 Baik

3. Dilengkapi dengan tempat

penyimpanan sehingga praktis untuk

dibawa

3 Cukup Baik

4 Praktis dalam perawatan 3 Cukup Baik

5 Mudah untuk di temukan komponen

pengganti 3 Cukup Baik

Jumlah 17 Baik

Jumlah nilai maksimum setiap indikator = 5

Jumlah nilai maksimum keseluruhan indikator = 25

Nilai kepraktisan alat peragauntuk keseluruhan indikator dalam bentuk

persentase dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. 30Grafik Persentase Nilai Kepraktisanalat Peraga Untuk

Keseluruhan Indikator Oleh Guru Pada Evaluasi Sumatif

Grafik tersebut memperlihatkan bahwa indikator praktis untuk digunakan

dan dioperasikan saat mealukan percobaan dan praktis untuk dirangkai ulang

Page 119: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

100

mendapatkan persentase sebesar 80%.Indikator dilengakapi dengan tempat

penyimpanan sehingga praktis untuk dibawa, praktis dalam perawatan, dan mudah

untuk ditemukan kompenen pengganti mendapatkan persentase sebesar 60%.

4. Hasil Refleksi Sistematika dan Dokumentasi (Systematic Reflection and

Documentation)

a. Tahap Evaluasi Satu-satu (One-to-One Evaluation)

Tahap evaluasi ini dimulai dengan pemberian media pembelajaran

berbentukalat peraga kepada tiga siswa sebagai evaluator dan penggunaannya

dilakukan saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung.Kemudian

mengisi angket penilaian terhadap alat peraga. Kegiatan evaluasi satu-satu dapat

dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. 314Kegiatan Penggunaan Alat Peragapada Tahap Evaluasi Satu-

Satu

b. Tahap Evaluasi kelompok kecil (Small Group Evaluaton)

Tahap evaluasi kelompok kecil diawali dengan pemberian pretest setelah

apersepsi kepada 15 siswa sebagai evaluator untuk mengetahui kemampuan awal

sebelum menggunakan alat peraga. Kegiatan ini dilakukan pada saat Kegiatan

Belajar Mengajar. Kegiatan pretest dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 120: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

101

Gambar 4. 325Kegiatan Pretest Pada Tahap Evaluasi Kelompok Kecil

Kegiatan selanjutnya pada tahap ini ialah peneliti memperagakan alat

peraga momentum dan impuls yang di kembangkan untuk membantu

menyampaian konsepkepadasiswa. Adapun kegiatan tersebut dapat dilihat pada

gambar berikut:

Gambar 4. 33Kegiatan Memperagakan Alat Peragapada Tahap Kelompok

Kecil

Kegiatan terakhir setelah siswa mempelajarinya beberapa hari, siswa

mengerjakan posttest untuk mengetahui aspek keefektifan pada alat peraga.

Adapun kegiatan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 121: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

102

Gambar 4. 34Kegiatan Posttest Pada Tahap Evaluasi Kelompok Kecil

c. Tahap Uji Lapangan (Field Test)

Tahap evaluasiuji lapangan dimulai dengan pemberian pretest terlebih

dahulu kepada 30 siswa untuk mengetahuikemampuan awal siswa sebelum

menggunakan alat peraga. Kegiatanini dilakukan pada saat Kegiatan Belajar

Mengajar(KBM).Kegiatan pretest dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. 35Kegiatan Pretest Pada Tahap Uji Lapangan

Kegiatan selanjutnya pada tahap ini yaitu pemberian alat peragauntuk

digunakan oleh siswa saat KBM selanjutnya melakukan posttest.

d. Tahap Evaluasi Sumatif (Summative Evaluation)

Tahap evaluasi sumatif dilakukan kepada 30 siswa.Pelaksanaan

penggunaan alat peraga pada tahap ini dimulai dengan pemberian pretest untuk

mengetahui kemampuan awal siswa sebelum menggunakan alat peraga. Kegiatan

pretest sebelum pemberian alat peraga dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 122: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

103

Gambar 4. 36Kegiatan Pretest Pada Tahap Evaluasi Summatif SMA

Manbaul Ulum

Kegiatan selanjutnya siswa diberikan kesempatan untuk mencoba

menggunakan media pembelajaran alat peragadan diminta pada pertemuan

selanjutnya. Adapun kegiatan ini dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. 37Kegiatan penggunaan media pembelajaran alat peragapada

tahap evaluasi sumatif SMAManbaul ‘Ulum

Kegiatan terakhir setelah siswa menggunakan media pembelajaran alat

peraga, siswa mengerjakan posttestuntuk mengetahui aspek keefektifan alat

peraga dan mengisi angket penilaian mengenai alat peraga tersebut. Kegiatan

tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 123: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

104

Gambar 4. 38Kegiatan Posttest Pada Tahap Evaluasi SumatifSMAS

Manbaul Ulum

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Produk akhir yang dihasilkan yaitu media pembelajaran alat peragapada

materi momentum dan impuls.Pengembangan produk menggunakan prosedur

development study dari Van Den Akker.Prosedur yang dilakukan terdiri dari

empat tahap, yaitu tahap penelitian pendahuluan (prelminary resarch), prototipe

(prototyping stage), evaluasi sumatif (evaluasi summative), refleksi sistematik dan

dokumentasi (systematic reflection and documentation).Tahap prototipe terdiri

dari tahap pembuatan alat peraga, evaluasi formatif dan penyempurnaan alat

peraga.Uji coba alat peragapada tahap evaluasi formatif dan implementasi alat

peragapada evaluasi summatif.Evaluasi formatif terdiri dari tahap uji ahli (expert

preview), evaluasi satu-satu (one-to-one evaluation), evaluasi kelompok kecil

(small group evaluation), dan uji lapangan (field test).

1. Studi Pendahuluan

Pada tahap awal ini peneliti melakukan studi pendahuluan (preliminary

research)untuk mengetahui permasalahan yang ada di sekolah dan mencari solusi

dari permasalahan tersebut.Pertama peneliti melakukan survei lapangan ke

sekolah. Peneliti mendapatkan informasi bahwa kemampuan siswa memahami

konsep-konsep fisika masih rendah, siswa lebih mudah memahami materi

menggunakan media, karena minimnya media yang ada di sekolah sehingga

membuat siswa kurang menggali kemampuannya akan tetapi berdasarkan hasil

survei siswa merasa senang dan termotivasi dalam mempelajari Fisika dengan

Page 124: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

105

bantuan media dan eksperimen.Berdasarkan informasi tersebut, peneliti

melakukan studi literatur untuk mengembangkan media pembelajaran alat peraga.

2. Prototipe

Setelah melakukan penelitian pendahuluan selanjutnya tahap prototyping

stage,kegiatan yang dilakukan terdiri dari; pengoptimalan hasil perancangan

prototipe; evaluasi formatif yang mencakup tinjauan ahli (expert review), evaluasi

satu-satu (one-to-one evaluation), evaluasi kelompok kecil (small group

evaluation), dan uji lapangan (field test).Penelitian pada tahap ini untuk

mengetahui kelayakan, kefektifan, dan kepraktisan media pembelajaran, dan revisi

untuk perbaikan.

Pada tahap perancangan prototipe, peneliti melakukan perancangan media

pembelajaran alat peraga.Pada tahap ini, peneliti merancang model dan bentuk

dari media yang dikembangkan.Pada tahap evaluasi formatif, peneliti melakukan

uji ahli (expert review)untuk menguji kelayakan media pembelajaran, uji

perorangan atau evaluasi satu-satu untuk menilai kelayakan media, uji kelompok

kecil dan uji lapangan untuk menilai kepraktisan dan keefektifan.Pada tahap

prototipe, alat peraga yang dikembangkan selanjutnya melakukan penyempurnaan

akhir dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada sesuai saran pada

evaluasi formatif.Perbaikan ini dilakukan agar kualitas alat peraga yang

dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

3. Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif bertujuan untuk menguji keefektifan dan kepraktisan

media pembelajaran alat peraga yang sudah direvisi pada tahap

prototipe.Keefektifan media dilihat dari banyak siswa yang dapat memperoleh

nilai di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) serta angket penilaian

guru.Kepraktisan media dilihat dari nilai yang diberikan oleh siswa dan guru

melalui angket.

4. Refleksi sistematik dan dokumentasi.

Tahap refleksi sistematik dan dokumentasi berisikan kegiatan peneliti

dalam meninjau hasil pencapaian selama proses penelitian. Tahap ini merupakan

prosedur akhir dalam pengembangan media pembelajaran alat peraga.

Page 125: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

106

Media pembelajaran alat peragamomentum dan impuls yang

dikembangkan dinyatakan layak untuk digunakan dalam penelitian.Ahli yang

terlibat pada penilaian media terdiri dari 2 ahli media dan 2 ahli materi.Ahli media

menilai pada aspek kesesuaian dengan bahan ajar, ketahanan Alat, keakuratan,

efisiensi alat, kemanan bagi siswa, estetika, kelengkapan alat, dan tempat

penyimpanan.Ahli materi menilai pada aspek kesesuaian isi dan kesesuaian

konsep.

Hasil penilaian dari ahli media mendapatkan nilai 179 dari 250 (71,6%)

termasuk dalam kategori baik. Persentase tersebut menunjukan bahwa media

pembelajaran alat peraga dinyatakan oleh ahli media.Hasil penilaian oleh ahli

media menunjukkan bahwa terdapat tujuh indikator yang memperoleh persentase

tertinggi dan tiga indikator yang memperoleh persentase terendah.Indikator

dengan persentase tertinggi yaitu:

1. Indikator pertama yang mendapatan persentase tertinggi, yaitu pada indikator

kesesuaian media alat peraga dengan konsep yang diajarkan dengan

persentase sebesar 80% dalam kategori baik. Indikator ini mendapat nilai

tinggi karena media alat peraga momentum dan impuls yang dikembangkan

ini dapat menampilkan konsep momentum, perubahan momentum, impuls

dan tumbukan pada materi momentum dan impuls.Apabila media

pembelajaran tidak sesuai dengan materi maka kegiatan belajar mengajar

tidak akan berjalan dengan baik.73

2. Indikator kedua yang mendapatkan persentase tertinggi , yaitu pada indikator

kejelasan media alat peraga dalam membantu menjelaskan konsep 80%

dalam kategori baik. Indikator ini mendapat nilai persentase tinggi dari ahli

media dikarenakan media alat peraga yang dikembangan dapat membantu

guru menjelaskan konsep pada materi momentum dan impuls.Hal ini sesuai

dengan manfaat dari media pembelajaran yaitu bahan pengajaran akan lebih

jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan

73Cecep Kustandi & Bambang Sutjipto.Media Pembelajaran Manual dan Digital.(Bogor: Ghalia

Indonesia, 2016), h. 84

Page 126: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

107

siswa menguasai tujuan pengajaran yang baik.74 Media alat peraga dapat

menunjukkan secara langsung konsep yang dipelajari sehingga siswa dapat

membangun pegetahuannya sendiri. Ini dapat mendorong siswa utuk berpikir

kreatif dan imajinatif sehingga hasil belajar yang dicapai akan tahan lama

dan diingat siswa.

3. Indikator ketiga yang mendapatkan persentase tertinggi, yaitu pada indikator

kesesuaian madia alat peraga dengan kompetensi siswa dengan persentase

sebesar 80% dalam kategori baik. Indikator ini mendapatan persentase tinggi

dari ahli dikarenakan media alat peraga yang dikembangkan mencakup

kompetensidasar yang harus dicapai oleh siswa pada materi momentum dan

impuls pada kurikulum 2013.Mediapembelajaran haruslah memiliki fungsi-

fungsi yang selalu mendukungtercapainya tujuan pembelajaran,

membangkitkan motivasi danmerangsang peserta untuk belajar dengan baik,

serta memberikanpengalaman yang menyeluruh dari hal-hal yang konkret

sampai yangabstrak.75

4. Indikator keempat yang mendapatkan persentase tertinggi, yaitu pada

indikator alat mudah dalam perawatan dengan persentase sebesar 80%

menurut ahli. Hal ini dikarenakan media alat peraga momentum dan impuls

yang dikembangkan menggunakan bahan-bahan yang mudah di jumpai dan

perawatannya tidak memerlukan peralatan khusus serta dapat dilakukan oleh

siapapun.

5. Indikator kelima yang mendapatan persentase tertinggi, yaitu pada indikator

alat peraga dibuat dengan bahan yang mudah ditemukan dengan persentase

sebesar 80% dalam kategori baik.Hal ini dikarenakan alat peraga momentum

dan impuls yang dikembangkan berbahan dasar akrilik dan magnet permanen

neodymium yang dapat ditemukan di toko-toko dan lebih mudahnya untuk

magnet dapat ditemukan di toko-toko berbasis online. Jika terjadi kerusakan

pada alat peraga, komponen yang rusak dapat dengan mudah diperoleh.

74Arief S. Sadiman,dkk., Media Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1986), h. 17-18 75Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media Group,

2010), h. 204

Page 127: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

108

6. Indikator keenam yang mendapatkan persentase tertinggi, yaitu pada indikator

alat peraga menggunakan bahan ramah lingkungan dan tidak menggunakan zat

beracun sebesar 80% dalam kategori baik. Hal ini dikarenakan alat peraga

yang dikembangan menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan aman

bagi siswa. Alat peraga menggunakan konsep magnet lavitasi sehingga kereta

dapat melayang di atas rel. Konsep ini digunakan untuk mengganti

penggunaan kompresor sehingga tidak membutuhkan arus listrik.

7. Indikator ketujuh yang mendapatkan persentase tertinggi, yaitu pada indikator

alat peraga memiliki warna yang menarik dan nyaman untuk digunakan

sebesar 80% dalam kategori baik. Hal ini dikarenakan alat peraga yang

dikembangkan menggunakan bahan yang transparan dan semua komponen

yang ada terlihat dengan jelas baik dari penyusunan magnet dan bentuk rel

dari alat peraga momentum dan impuls yang dikembangkan. Alat peraga ini

di buat agar penggunanya nyaman digunakan baik didalam ruangan atau

diluar ruangan.Secara psiklogi, penggunaan warna yang tepat untukdapat

meningkatkan pengajaran pada siswa maupun gurunya.76

Indikator yang mendapat persentase rendah menurut ahli media terdapat pada

empat indikator sebagai berikut:

1. Indikator pertama yang mendapat persentase terendah yaitu indikator

ketahanan komponen alat peraga yang sesuai pada kedudukan awalnya dengan

persentase 60% dalam kategori cukup baik. Hal ini dikarenakan alat peraga

yang dikembangkan menggunakan konsep lavitasi dengan magnet permanen

yang berukuran 4 cm yang mengakibatkan besarnya medan magnet yang

berbeda-beda sehingga ketika kereta bergerak di atas rel terkadang tidak

berjalan mulus akan tetapi seperti adanya lonjakan.

2. Indikator kedua yang mendapatkan persentase terendah yaitu pada indikator

ketelitian pengukuran dengan persentase sebesar 60% dalam kategori cukup

baik menurut ahli. Hal ini dikarenakan alat peraga yang dikembangkan

76D. Sulasmi Prawira, Warna Sebagai Salah Satu Unsur Seni dan Desain, (Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan

Lembaga Pendidikan Tenaga PendidikanJakarta, 1989), h.156

Page 128: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

109

menggunakan pengukuran secara manual dan sehingga pengukurang kurang

akurat karena gerak dari benda tersebut belum stabil.

3. Indikator ketiga yang mendapatkan persentase terendah yaitu pada indikator

alat peraga memiliki keamanan dan kenyamanan untuk digunakan oleh siswa

dengan persentase sebesar 60% dalam kategori cukup baik. Hal ini

dikarenakan alat peraga yang dikembangkan terbuat dari akrilik atau semi

kaca memerlukan pengawasan guru dalam penggunaannya akan tetapi bahan

akrilik ini termasuk bahan yang elastis.

Hasil penilaian dari ahli materi terhadap alat peraga momentum dan

impuls yang dikembangkan diperoleh nilai keseluruhan 36 dari 50 (72%) dalam

kategori alat tersebut layak digunakan dalam pembelajaran menurut ahli.Kriteria

indikator tertinggi pada penilaian oleh ahli materi terdapat pada indikator alat

peraga dapat membantu memvisualisasikan materi dalam pembelajaran sebesar

80% dalam kategori baik.Hal ini sesuai dengan manfaat dari media alat peraga

sehingga dapat menciptakan variasi dalam pembelajaran yang membuat siswa

tertarik dan dapat mendapat ilmu pengetahuan secara langsung dan memahami

konsep yang divisualisasikan.

Berdasarkan hasil uji satu-satu, alat peraga yang dikembangkan

mendapatkan penilaian dalam kategori baik dengan nilai 138 dari 180 (76,7%).

Dengan demikian, media yang dikembangkan dinyatakan layak.Uji satu-satu

sangat penting dilakukan untuk mendeteksi kendala siswa sebelum alat

peragadiujicobakan ke jumlah siswa yang lebih banyak.Aspek yang dinilai terdiri

dari materi, kualitas teknis, desain pembelajaran, dan implementasi.Aspek materi

mendapatkan nilai 32 dari 45 termasuk kategori baik.Hal ini disebabkan karena

materi yang tercakup pada alat peraga momentum dan impuls yang dikembangkan

ini tidak hanya menampilkan satu atau dua konsep pada materi momentum dan

impuls akan tetapi dapat menampilkan lebih dari dua konsep dalam materi

momenetum dan impuls seperti momentum, perubahan momentum, impuls dan

tumbukan, sehingga konsep-konsep yang terdapat dalam materi momentum dan

impuls dapat divisualisasikan dan mudah dipahami melalui alat peraga

Page 129: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

110

momentum dan impuls yang dikembangkan. Aspek kualitas teknis mendapatkan

nilai 36 dari 45 termasuk dalam kategori baik.Hal ini dikarenakan alat peraga

dilengkapi dengan pentunjuk penggunaan sehingga memudahkan pengguna dalam

mengoperasikannya. Selain itu, saat penggunaan mengalami kerusakan pada

bagian komponen alat peraga maka komponen tersebut dapat dicari ditoko-toko

dengan mudah.Aspek desain pembelajaran mendapatkan nilai 36 dari 45 termasuk

kategori baik.Hal ini dikarenakan tujuan pembelajaran pada media alat peraga

momentum dan impuls yang dikembangkan jelas dan materi yang disajikan secara

menarik.Aspsek implementasi mendapatkan kategori baik dengan nilai 34 dari 45.

Hal ini dikarenakan media alat peraga momentum dan impuls yang dikembangkan

mudah dalam proses pemasangan, perawatan dan penggunaannya. Pengguna

hanya perlu meletakan benda (kereta momentum) pada lintasan dengan posisi

yang telah ditentukan lalu menyiapkan beberapa orang untuk mencatat waktu

ketika kereta telah melewati garis yang telah ditentukan

Setelah keseluruhan alat peraga dinilai dan diberi komentar serta saran

untuk diperbaiki, kemudian peneliti merevisi alat peraga sehingga dapat diujikan

pada siswa pada tahap penilaian kelompok kecil.Perbaikan yang peneliti lakukan

diantaranya yaitu membuat benda memiliki massa yang sama dan kelengkapan

untuk mengukur waktu dan jarak.

Hasil evaluasi kelompok kecil menyimpulkan bahwa media pembelajaran

alat peraga yang digunakan cukup efektif. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

pada materi momentum dan impuls adalah adalah 75. Rata-rata nilai pretest siswa

yaitu 36 sedangkan rata-rata post test siswa yaitu 79. Sebanyak 10 dari 15 siswa

telah mencapai KKM ( 66,7% dinyatakan tuntas). Rata-rata N-gain sebesar 0,7

dengan kategori sedang. Siswa yang belum mencapai KKM disebabkan oleh

beberapa hal, diantaranya: siswa kurang serius saat proses pembelajaran di kelas,

siswa tidak mempelajari materi yang akan dipelajari terlebih dahulu di rumah

sehingga saat pertemuan siswa merasa kesulitan dengan pertanyaan-pertanyaan

yang diajukan.

Hasil angket yang diberikan kepada siswa pada evaluasi kelompok kecil

diperoleh nilai keseluruhan 475 dari 675 (70,4%) termasuk dalam kategori

Page 130: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

111

baik.Persentase tersebut menunjukkan bahwa alat peraga yang dikembangkan

praktis. Aspek materi mendapatkan persentase sebesar 69,3%. Aspek desain

pembelajaran mendapatkan persentase sebesar 72%. Aspek implementasi

mendapatkan persentase sebesar 69,8%.

Uji lapangan dilakukan pada siswa yang belum belajar materi momentum

dan impuls di SMA Manbaul Ulum Kota Tangerang. Penilaiandilakukan pada uji

lapangan yaitu keefektifan dan kepraktisan. Keefektifan dinilai dengan

memberikan tes kepada siswa, sedangkan kepraktisan dinilai dengan memberikan

angket. Pada penilaian kefektifan, hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa alat

peraga berkategori efektif. Nilai rata-rata pre test siswa yaitu 35,80 sedangkan

nilai rata-rata post test yaitu 75,80. Sebanyak 23 dari 30 siswa mencapai nilai

KKM atau 77% dinyatakan tuntas. Rata-Rata N-gain sebesar 0,6 dengan kategori

sedang.

Kepraktisan media pembelajaran mendapatkan nilai keseluruhan 859 dari

1200 (71,6%) termasuk kategori baik. Persentase ini menunjukkan bahwa alat

peraga praktis penilaian kepraktisan terdiri dari aspek kemampuanuntuk dapat

dilaksanakan,kesinambungan, dankecocokan dengan lingkungan. Aspek

kecocokan dengan lingkungan mendapatkan persentase tertinggi (73%) karena

alat peragayang dikembangan dapat digunakan di dalam ruangan dan diluar

ruangan sehingga tidak memerlukan listrik serta aman saat digunakan.

Evaluasi sumatif merupakan tahap terakhir penilaian media yang

dikembangkan.Kefektifan alat peraga dinilai dengan memberikan tes sedangkan

kepraktisan dengan pemberian angket kepada siswa.Selain itu, kefektifan dan

kepraktisan alat peraga juga dinilai dengan memberikan angket kepada guru mata

pelajaran fisika.

Hasil uji efektivitas pada siswa menunjukkan bahwa alat peraga sangat

efektif digunakan dalam pembelajaran. Hasil uji efektivitas siswa SMA Manbaul

Ulum Kota Tangerang diperoleh persentase ketuntasan sebesar 80% (kategori

sangat efektif) dengan N-gain 0,6 kategori sedang.. Berdasarkan penilaian guru,

media dinyatakan efektif dengan persentase sebesar 72%. Efektivitas mengacu

pada pengalaman dan hasil dari intervensi konsisten dengan tujuan yang

Page 131: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

112

diharapkan.77 Hal ini menunjukkan bahwa alat peraga dapat mencapai tujuan

pembelajaran yang diharapkan.Hal ini sesuai dengan penelitian yaang relevan

bahwa media pembelajaran alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.78

Siswa dari SMA Manbaul Ulum secara keseluruhan memberikan nilai 532

dari 750(70,4%) termasuk kategori baik. Persentase tersebut menunjukkan bahwa

menurut siswa alat peraga yang digunakan praktis dalam

penggunaannya.Penilaian kepraktisan juga diberikan oleh guru fisika kelas X dari

SMA Manbaul Ulum Kota Tangerang. Secara keseluruhan guru memberikan nilai

17 dari 25 (68%) termasuk kategori pratis. Persentase tersebut menunjukkan

bahwa alat peraga momentum dan impuls yang dikembangkan praktis dan efektif

untuk digunakan dalam pembelajaran.

77 Ahmad Fauzan, Tjeerd Plomp dan Koeno Gravemeijer, “The Development of an RME based

Geometry Course for Indonesian Primary School.” (Netherlands: SLO, 2013), p. 165 78 Intan Wahyu Saputri, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sistem Operasi di SMK Negeri 1

Surabaya,” Jurnal IT-Edu. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2016, h. 41

Page 132: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

113

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian pengembangan peneliti adalah sebagai

berikut:

1. Prosedur penelitian yang digunakan dalam pengembangan alat peraga yakni

menggunakan penelitian dari Akker yang terdiri dari empat tahap yaitu

penelitian pendahuluan (peliminary research), prototipe (prototyping stage),

evaluasi summatif (summative evaluation), refleksi sistematik dan

dokumentasi (reflection systematic and documentation). Tahap penelitian

pendahuluan terdiri dari: studi literatur dan studi lapangan. Tahap prototipe

terdiri dari tahap perancangan alat peraga, evaluasi formatif (penilaian ahli,

evaluasi satu-satu, evaluasi kelompok kecil, dan uji lapangan), dan perbaikan

media.

2. Alat peragadinyatakan layak (76%) digunakan sebagai bahan penelitian.

Penilaian ahli media berada pada kategori baik (80%).Penilaian ahli materi

berada pada kategori baik(72%). Evaluasi satu-satu berada kategori baik

(76,7%).

3. Alat peraga dinyatakan efektif (73,9%) digunakan dalam pembelajaran. Pada

uji kelompok kecil 66,7% pesert didik tuntas (cukup efektif). Pada uji

lapangan 77% pesert didik tuntas (efektif). Pada evaluasi sumatif 80% peserta

didik tuntas(sangat efektif). Hasil tanggapan guru pada evaluasi sumatif

terhadapalat peragasebesar 72% (efektif).

4. Alat peragadinyatakan praktis (70,1%). penilaian uji kelompok kecil sebesar

70,4%, uji lapangan sebesar 71,6%, evaluasi sumatif siswa sebesar 70,4%, dan

evaluasi sumatif guru sebesar 68%.

Page 133: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

114

B. Saran

Terdapat saran yang dapat disampaikan peneliti untuk pengembangan

lebih lanjut sebagai berikut:

1. Alat peraga yang dikembangkan lebih lanjut dengan materi yang lebih

banyak.

2. Pembuatan media pembelajaran alat peraga momentum dan impuls

untukselanjutnya dikembangkan mengenai aspek pengukuran dan laju

kereta atau benda untuk distabilkan agar memudahkan pengguna dalam

mengetahui nilai-nilai yang diukur saat menggunakan alat peraga tersebut.

3. Penggunaan alat ukur digital seperti sensor akan manjadi lebih baik dalam

alat peraga ini akan tetapi harus melakan pengukuran yang cukup banyak

dan melakukan perbandingan antara pengukuran digital sensor dengan

manual agar hasil ukur digital menjadi lebih presisi.

Page 134: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

115

DAFTAR PUSTAKA

Akker, Jan Van De, et.al.2006.Educational Design Research. New York:

Routledge.

Alatas, Fathiah dkk.2015.“Penggunaan Alat Peraga Rotation Timer Dan Roda

Fleksibel Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa”.

JPPI.Vol.1.No.

Anderson, Lorin W., David R. Krathwohl.2015. Kerangka Landasan Untuk

Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen :Revisi Taksonomi Pendidikan

Bloom.Yogyakarta: PustakaPelajar.

Anderson, Ronald H.1987.Pemilihan dan Pengembangan Media untuk

Pembelajaran.Jakarta: Rajawali.

Andriani, Susi.2016.“Pengaruh Motivasi Belajar Dan Penggunaan Media

Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Di Sdn

Mayangan 6 Kota Probolinggo”, Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS

(JPPI).Vol 10.No. 1.

Arikunto, Suharsini.2015.Dasar-dasarEvaluasiPendidikan.Jakarta: BumiAksara.

Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran.Jakarta: PT.RajaGrafindoPersada.

.2014.

.2017.

Azwar, Saifuddin. 2016.Konstruksi Tes Kemampuan Kognitif.Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Badan Standar Nasional Pendidikan.2006.Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah.

Page 135: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

116

D Mulhayatiah, dkk. “ TUMPULS Teaching Aids As an Alternative Media for Physics

Learning”, Journal of Physics: Conference Series doi:10.1088/1742-

6596/1402/4/044088

Giancoli,Douglas C.2001. FisikaEdisiKelimaJilid 1.Jakarta: Erlangga.

Habibi, Fikri, Prabowo.2015.“Pengembangan Alat Peraga Pengukuran Taraf

Intensitas Bunyi Berbasis Visual Analyser sebagai Media Pembelajaran

Fisika Pokok Bahasan Bunyi”.Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika

(JIPF).Vol. 4.

Harjanto. 1997. Perencanaan Pengajaran.Jakarta: RinekaCipta.

Hartati.2010.“Pengembangan AlatPeraga Gaya Gesek Untuk Meningkatkan

Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA”.Jurnal Pendidikan.

Jannah, Miftachul dkk.2014.“Penerapan Pembelajaran IPA Terpadu dengan

Pendekatan Sets-Edutainment Tema Baterai Alami untuk Meningkatkan

Keterampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar di SMPN 1

Gondang”.Jurnal Pendidikan Sains e-Pensa.Vol. 2.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2013.Peraturan Menteri Pendidikan

Dan Kebudayaan No.69.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2016.Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan No.21:Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2018.Peraturan Menteri Pendidikan

Dan Kebudayaan No.37.

Kementrian Pendidikan Kebudayaan. 2018. Laporan Hasil Tes PISA Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaanhttps://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/#2019!sma!daya_s

erap!99&99&999!a&04&T&T&1&unbk!1!&.Diaksestanggal 20 Maret

2020.

Page 136: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

117

Komalasari, Kokom.2013.Pembelajaran Kontekstual Konsep dan

Aplikasi.Bandung: PT Refika Aditama.

Kuswana,Wowo Sunaryo.2012.Taksonomi Kognitif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Khamzawi, Syukron, Ketang Wiyono, Zulherman.2015.“Pengembangan

Multimedia Interaktif Berbasis Model Pembelajaran Problem Based

Learning pada Mata Pelajaran Fisika Pokok Bahasan Fluida Dinamis

untuk SMA Kelas XI”.Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika.Vol.2.No.

1.

Lawson , Anton E.1995.Scinece Teaching and The Development of

Thinking.Wadsworth

Lestari, Anastasia Puji. 2018. “Pengaruh Penerapan Simulasi PhET Terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK Pangudi Luhur Muntilan

PadaPokok Bahasan Momentum dan Tumbukan BerdasarkanTaksonomi

Bloom”. Skripsi: Univeristas Sanata Darma

Martono, Kurniawan Teguh, Oky Dwi Nurhayati.2014. “Implementation of

Android BasedAlat peraga Application as a Flexible Learning

Media”.IJCSI International Journal of Computer Science Issuse.Vol.

11.Issues 3.No 1.

Meltzer , David E. 2002. “The Relationship between Mathematics Preparation and

Conceptual Learning Gains in Physics: A Possible Hidden Variable in

Diagnostic Pretest Scores”, Journal of American Association of Pyhsics

Teacher.

Munadi, Yudhi.2010.Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru.Ciputat:

Gaung Persada Baru.

Musfiqon, Nurdyansyah.Pendekatan Pembelajaran Saintifik. Sidoarjo: Nizamia

Learning Center.

Page 137: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

118

Ningsih, Resa Farida.2018.“Pengembangan Alat PeragaTumpuls untuk

Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Pesertadidik pada

Materi Momentum dan Impuls”.Skripsi: UIN Sunan Gunung Djati.

Pribadi , Benny A.2017.Media dan Teknologi dalam pembelajaran.Jakarta:

Kencana

Rasul, Saimadkk.“A study to analyze the effectiveness of audio visual aids in

teaching learning process at uvniversity level”.Procedia - Social and

Behavioral Sciences 28.

Sadiman ,Arief S. dkk. 1986.MediaPendidikan.Jakarta: RajaGrafindoPersada.

.2014.

Saepuzaman ,Duden, Yustiandi.2017 .“Pengembangan Alat Peraga dan Lembar

Kerja Percobaan Penentuan Koefisien Restitusi untuk Meningkatkan

Kemampuan SiswaBereksperimen”Jurnal Penelitian dan Pengembangan

Pendidikan Fisika.Vol. 3. No. 2.

Saputri, AffaArd, InsihWilujeng.2017. “Developing Physic E-Scaffolding

Teaching Media to Increase the Eleventh-Grade Student’s Problem

Solving and ScintificAttitiude”. Internasional Journal of Enviromental

and Science Education.Vol.12. no.4.

Sari, Intan Komala.2019.“Pengaruh Modul Digital Interaktif Momentum dan

Impuls pada Remedial Teaching terhadap Hasil Belajar Siswa Visual

Style”.Skripsi: UIN Jakarta.

Semiawan, Conny dkk.1990. Pendekatan Keterampilan Proses, Bagaimana

Mengaktifkan Siswa dalam Belajar. Jakarta: Gramedia.

Sudjana, Nana, Ahmad Rivai.2013.Media Pengajaran.Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Sumaji dkk.1998.Pendidikan SAINS yang Humanistik. Jakarta :Kanisius

Page 138: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

119

Sumiharsono, Rudy, Hisbiyatul Hasanah.2017. Media Pembelajaran Buku

Bacaan Wajib Dosen, Guru, dan Calon Pendidik. JawaTimur: CV

PUSTAKA ABADI.

Sugiyono.2012Statistik untukPenelitian.Bandung: ALFABETA.

Sukindar.2017.“Pengembangan Alat Peraga Fisika Momen Inersia Berbasis

Arduino UNO Untuk Peserta Didik SMA/MA Kelas XI”.Skripsi: UIN

Sunan Kalijaga.

Sundayana, Rostina.2014.Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran

Matematika Bandung: Alfabeta.

Suryani, Nunuk.2018.Media Pembelajaran Inovatif danPengembangan.Bandung:

PT. RemajaRosdakrya.

Susilana, Rudi, CepiRiyani. 2009.Media Pembelajaran.Bandung: Wacana Prima.

Suwarna, Iwan Permana.2016.“Pengembangan Instrumen Ujian Komprehensif

Mahasiswa melalui Computer Based Test pada Program Studi Pendidikan

Fisika”.LaporanPenelitian: UIN Jakarta.

Tessmer, Martin.1993. Planning and Conducting Formative Evaluations.London:

Routledge.

Upik Rahma Fitri, dkk. “Pengembangan Alat Peraga Momentum dengan Sistem

Sensor” Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika (JPPPF)

Volume 1 No.2 Desember 2015

Yolanda, Erick, Dadan Suryana.2018.” Pendekatan Pembelajaran Saintifik dalam

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini”. JurnalPendidikan:

Universitas Negeri Padang.

Wati,Ega Rima.2016. Ragam Media Pembelajaran. Kata Pena.

Wicaksana,Adam. 2017. “Pengembangan Alat Peraga Pada Materi Gerak

Parabola Untuk Melatih Keterampilan Proses Sains Siswa”.Skripsi: UIN

syarif Hidayatullah Jakarta.

Zaini, Muhammad,dkk.2016.“Pengembangan Lembar Kerja Siswa Konsep

Protisa Untuk Melatihkan Keterampilan Proses dan Keterampilan Kinerja

Kelas X Madrasah Aliyah”.Prosiding Semnas Pensa.

Page 139: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Page 140: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

121

Lampiran 1 Lembar Wawancara guru

Page 141: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

122

Page 142: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

123

Lampiran 2 Lembar Angket Siswa pada Penelitian Pendahuluan

Page 143: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

124

Page 144: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

125

Lampiran 3 Penilaian Ahli Media

A. Lembar Angket Penilaian Ahli Media

Page 145: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

126

Page 146: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

127

Page 147: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

128

Page 148: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

129

B. Rekap Hasil Penilaian Ahli Media

No Aspek Jumlah Nilai Kategori

1 kesesuaian dengan bahan ajar 24 Baik

2 ketahanan Alat 23 Baik

3 Keakuratan 26 Cukup Baik

4 Efisiensi alat 21 Baik

5 Kemanan bagi siswa 21 Baik

6 Estetika 22 Baik

7 Kelengkapan alat 21 Baik

8 Tempat penyimpanan 21 Baik

Jumlah 179 Baik

Garis bilangan keseluruhan

indikator aspek kesesuaian dengan

bahna ajar

Nilai 24termasuk dalam kategori

baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 80 %

Garis bilangan keseluruhan

indikator aspek ketahanan alat

Nilai 24 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik. Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 76,7 %

Garis bilangan keseluruhan

indikator aspek keakuratan

Nilai 26 termasuk dalam kategori

interval cukup baik danbaik . Tetapi

lebih mendekati kategoricukup baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 65 %

STB KB CB B SB

6

12 18 24 30

STB KB CB B SB

6

12 18 24 30 23

STB KB CB B SB

8

16 24 32 40 26

Page 149: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

130

Garis bilangan keseluruhan

indikator aspek efisiensi alat

Nilai 21 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik. Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

Garis bilangan keseluruhan

indikator aspek keamanan bagi

siswa

Nilai 21 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik. Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

Garis bilangan keseluruhan

indikator aspek estetika

Nilai 22 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik. Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 73,3 %

Garis bilangan keseluruhan

indikator aspek kelengkapan alat

Nilai 21 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik. Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

Garis bilangan keseluruhan

indikator aspek tempat

penyimpanan

Nilai 21 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik. Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

Garis bilangan keseluruhan Aspek

STB KB CB B SB

50

100 150 200 250 179

STB KB CB B SB

6

12 18 24 30 21

STB KB CB B SB

6

12 18 24 30 21

STB KB CB B SB

6

12 18 24 30 22

STB KB CB B SB

6

12 18 24 30 21

STB KB CB B SB

6

12 18 24 30 21

Page 150: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

131

Nilai 179 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 71,6 % (Layak)

C. Hasil Per Indikator

1. Aspek Kesesuaian Dengan Bahan Ajar

No Nama Asal Institusi No. Pernyataan Juml

ah 1 2 3

1 Anugrah Azhar, M.Si FST UIN Jakarta 5 5 5 15

2 Drs. Suharto, M.Pd MAN 4 Jakarta 3 3 3 9

Jumlah 8 8 8 24

Kategori B B B B

Keterangan:

B : Baik

Garis Bilangan dan Persentase per

Indikator

a) Kesesuaian media alat peraga

dengan konsep yang diajarkan

Nilai 8 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 80 %

b) Kejelasan media alat peraga dalam

membantu menjelaskan konsep

Nilai 8 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 80 %

c) Kesesuaian media alat peraga

dengan kompetensi siswa

Nilai 8 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10

Page 151: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

132

Persentase

Persentase = 80 %

2. Aspek Ketahanan Alat

No Nama Asal Institusi No. Pernyataan

1 2 3

1 Anugrah Azhar, M.Si FST UIN Jakarta 3 4 4

2 Drs. Suharto, M.Pd MAN 4 Jakarta 4 4 4

Jumlah 7 8 8

Kategori B B B

B : Baik

Garis Bilangan dan Persentase per

Indikator

a) Ketahanan alat peraga

terhadap cuaca

Nilai 7 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik.Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

b) Alat mudah dalam perawatan

Nilai 8 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 80 %

c) Alat peraga dibuat dengan bahan

yang mudah ditemukan

Nilai 8 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10 7

Page 152: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

133

Persentase Persentase = 80 %

3. Aspek Keakuratan

No Nama Asal Institusi No. Pernyataan

1 2 3 4

1 Anugrah Azhar, M.Si FST UIN Jakarta 3 4 4 3

2 Drs. Suharto, M.Pd MAN 4 Jakarta 3 3 3 3

Jumlah 6 7 7 6

Kategori CB B B CB

Keterangan:

B : Baik CB : Cukup Baik

Garis Bilangan dan Persentase per

Indikator

a) Ketahanan komponen-

komponen alat peraga yang

sesuai pada dudukan awalnya

Nilai 6 termasuk dalam kategori

cukup baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 60 %

b) Ketepatan pemasangan setiap

komponen pada alat ukur

Nilai 7 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik.Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

c) Ketepatan skala pengurukan

Nilai 7 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik.Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

d) Ketelitian pengukuran

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10 7

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10 7

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10

Page 153: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

134

Nilai 6 termasuk dalam kategori

cukup baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 60 %

4. Aspek Efisinesi Alat

No Nama Asal Institusi No. Pernyataan

1 2 3

1 Anugrah Azhar, M.Si FST UIN Jakarta 4 4 4

2 Drs. Suharto, M.Pd MAN 4 Jakarta 3 3 3

Jumlah 7 7 7

Kategori B B B

Keterangan:

B : Baik

Garis Bilangan dan Persentase per

Indikator

a) Alat peraga mudah dirangkai

Nilai 7 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik.Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

b) Alat peraga mudah untuk

digunakan/dioperasikan

Nilai 7 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik.Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

c) Alat peraga mudah dibawa

Nilai 7 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik.Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10 7

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10 7

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10 7

Page 154: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

135

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

5. Aspek Keamanan Bagi Siswa

No Nama Asal Institusi No. Pernyataan

1 2 3

1 Anugrah Azhar, M.Si FST UIN Jakarta 3 3 4

2 Drs. Suharto, M.Pd MAN 4 Jakarta 3 4 4

Jumlah 6 7 8

Kategori CB B B

Keterangan:

B : Baik

CB : Cukup Baik

a) Alat peraga memiliki

keamanan dan kenyamanan

untuk digunakan oleh siswa

Nilai 6 termasuk dalam kategori

interval cukup baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 60 %

b) Konstruksi alat peraga kokoh

sehingga memiliki keamanan

saat digunakan oleh siswa

Nilai 7 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik.Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

c) Alat peraga menggunakan

bahan ramah lingkungan dan

tidak menggunakan zat

beracun

Nilai 8 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10 7

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10

Page 155: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

136

Persentase Persentase = 80 %

6. Aspek Estetika

No Nama Asal Institusi No. Pernyataan

1 2 3

1 Anugrah Azhar, M.Si FST UIN Jakarta 5 4 4

2 Drs. Suharto, M.Pd MAN 4 Jakarta 3 3 3

Jumlah 8 7 7

Kategori B B B

Keterangan:

B : Baik

a) Alat peraga memiliki warna

yang menarik dan nyaman

untuk digunakan

Nilai 8 termasuk dalam kategori

interval baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 80 %

b) Alat peraga diracang dengan

bentuk yang sesuai dengan

kebutuhan materi

Nilai 7 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik.Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

c) Alat peraga memiliki bentuk

yang menarik, rapi dan

nyaman untuk digunakan oleh

siswa

Nilai 7 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik. Tetapi

lebih mendekati kategori baik

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10 7

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10 7

Page 156: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

137

7. Aspek Kelengkapan Alat

No Nama Asal Institusi No. Pernyataan

1 2 3

1 Anugrah Azhar, M.Si FST UIN Jakarta 4 4 4

2 Drs. Suharto, M.Pd MAN 4 Jakarta 3 3 3

Jumlah 7 7 7

Kategori B B B

Keterangan:

B : Baik

a) Alat dilengkapi dengan manual

book dalam membantu

merangkai alat

Nilai 7 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik. Tetapi

lebih mendekati kategori baik

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

b) Alat dilengkapi dengan video

demontrasi dalam membantu

menggunakan alat

Nilai 7 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik. Tetapi

lebih mendekati kategori baik

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

c) Alat dilengkapi dengan lembar

kerja siswa (LKS)

Nilai 7 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik. Tetapi

lebih mendekati kategori baik

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

8. Aspek Tempat Penyimpanan

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10 7

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10 7

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10 7

Page 157: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

138

No Nama Asal Institusi No. Pernyataan

1 2 3

1 Anugrah Azhar, M.Si FST UIN Jakarta 4 4 4

2 Drs. Suharto, M.Pd MAN 4 Jakarta 3 3 3

Jumlah 7 7 7

Kategori B B B

Keterangan:

B : Baik

a) Alat peraga dilengkapi dengan

tempat penyimpanan agar

mudah untuk

menyimpan/mengambil

Nilai 7 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik. Tetapi

lebih mendekati kategori baik

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

b) Alat peraga dilengkapi dengan

tempat untuk memudahkan di

bawa

Nilai 7 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik. Tetapi

lebih mendekati kategori baik

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

c) Tempat penyimpanan alat

peraga memiliki ketahanan

dalam menyimpan alat peraga

Nilai 7 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik. Tetapi

lebih mendekati kategori baik

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10 7

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10 7

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10 7

Page 158: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

139

Lampiran 4 Penilaian Ahli Materi

A. Lembar Angket Penilaian Ahli Materi

Page 159: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

140

B. Rekap Hasil Penilaian Ahli Materi

No Aspek Jumlah Nilai Kategori

1 kesesuaian isi 22 Baik

2 Kesesuaian konsep 14 Baik

Jumlah 36 Baik

Garis bilangan keseluruhan

indikator aspek kesesuaian isi

Nilai 22 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik.Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 73,3 %

Garis bilangan keseluruhan

indikator aspek kesesuaian konsep

Nilai 14 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik. Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

Garis bilangan keseluruhan aspek

Nilai 36 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik . Tetapi

lebih mendekati kategori cukup

baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 72 % (Layak)

STB KB CB B SB

4

8 12 16 20 14

STB KB CB B SB

10

20 30 40 50 36

STB KB CB B SB

6

12 18 24 30 22

Page 160: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

141

C. Hasil Per Indikator

1. Aspek Kesesuaian Isi

No Nama Asal Institusi No. Pernyataan

1 2 3

1 Anugrah Azhar, M.Si FST UIN Jakarta 4 4 4

2 Drs. Suharto, M.Pd MAN 4 Jakarta 3 4 3

Jumlah 7 8 7

Kategori B B B

Keterangan:

B : Baik

Garis Bilangan dan Persentase per

Indikator

a) Relevansi konten materi pada

alat peraga dengan KI/KD

Nilai 7 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik.Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

b) Alat peraga dapat membantu

memvisualisasikan materi dalam

pembelajaran

Nilai 8 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 80 %

c) Alat peraga dapat menunjukan

macam macam tumbukan

Nilai 7 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik.Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10 7

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10 7

Page 161: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

142

2. Aspek Kesesuaian Konsep

No Nama Asal Institusi

No.

Pernyat

aan

1 2

1 Anugrah Azhar, M.Si FST UIN Jakarta 4 4

2 Drs. Suharto, M.Pd MAN 4 Jakarta 3 3

Jumlah 7 7

Kategori B B

B : Baik

Garis Bilangan dan Persentase per

Indikator

a) Alat peraga dapat menunjukan

macam macam tumbukan

Nilai 7 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik.Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

b) Alat peraga dapat menunjukan

perubahan momentum

Nilai 7 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik.Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 70 %

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10 7

TB KB CB B SB

2

4 6 8 10 7

Page 162: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

143

Lampiran 5 Evaluasi One-to One

A. Lembar Angket Evaluasi Satu-Stu

Page 163: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

144

Page 164: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

145

B. Rekap Hasil evaluasi satu-satu

No Aspek Jumlah

Nilai Kategori

1 Materi 32 Baik

2 Kualitas Teknis 36 Baik

3 Desain Pembelajaran 36 Baik

4 Implementasi 34 Baik

Jumlah 138 Baik

Garis bilangan keseluruhan Aspek

Nilai 138 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 76,7 % (Layak)

Garis bilangan keseluruhan

indikator pada aspek materi

Nilai 32 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 71,1 %

Garis bilangan keseluruhan

indikator pada aspek kualitas

teknis

Nilai 36 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 80 %

Garis bilangan keseluruhan

indikator pada aspek desain

pembelajaran

Nilai 36 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase

Persentase

Persentase =80 %

Garis bilangan keseluruhan

indikator pada aspek implementasi

STB KB CB B SB

36

72 108 144 180 138

TB KB CB B SB

9

18 27 36 45 32

TB KB CB B SB

9

18 27 36 45

TB KB CB B SB

9

18 27 36 45

TB KB CB B SB

9

18 27 36 45 34

Page 165: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

146

Nilai 34 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 75,6 %.

C. Hasil per Indikator

1. Aspek Materi

No Evalu

ator Kelas Sekolah

Nomor Indikator

1 2 3

1 E01 XII IPA 3 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 4

2 E02 XII IPA 3 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 3

3 E03 XII IPA 3 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 4

Jumlah 11 10 11

Kategori B B B

Keterangan:

B : Baik

Garis Bilangan dan Persentase per

Indikator

a) Media alat peraga membantu

mengatasi kesulitan dalam

memahami materi

Nilai 11 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 73,3 %

b) Materi lebih jelas dan nyata

untuk dipelajari menggunakan

media alat peraga

Nilai 10 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategoribaik.

Persentase

Persentase

Persentase = 66,7 %

c) Materi lebih menarik dan

mudah dipahami menggunakan

meida alat peraga

Nilai 11 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

TB KB CB B SB

3

6 9 12 15 11

TB KB CB B SB

3

6 9 12 15 10

TB KB CB B SB

3

6 9 12 15 11

Page 166: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

147

Persentase = 73,3 %

Page 167: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

148

2. Aspek Kualitas Teknis

No Evaluator Kelas Sekolah

Nomor

Indikator

1 2 3

1 E01 XII IPA 3 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 4

2 E02 XII IPA 3 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 4

3 E03 XII IPA 3 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 4

Jumlah 12 12 12

Kategori B B B

Keterangan:

B : Baik

Garis Bilangan dan Persentase per

Indikator

a) Media alat peraga memiliki

kualitas bentuk yang menarik

dan nyaman untuk digunakan

Nilai 12 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 80 %

b) Media alat peraga memiliki

bentuk dan ukuran yang mudah

dibawa dan digunakan

Nilai 12 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 80 %

c) Media alat peraga memiliki

kualitas warna yang menarik

dan nyaman untuk digunakan

Nilai 12 termasuk dalam kategori

kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 80%

TB KB CB B SB

3

6 9 12 15

TB KB CB B SB

3

6 9 12 15

TB KB CB B SB

3

6 9 12 15

Page 168: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

149

3. Aspek Desain Pembelajaran

No Evaluator Kelas Sekolah

Nomor

Indikator

1 2 3

1 E01 XII IPA 3 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 4

2 E02 XII IPA 3 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 4

3 E03 XII IPA 3 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 4

Jumlah 12 12 12

Kategori B B B

Keterangan:

B : Baik

Garis Bilangan dan Persentase per

Indikator

a) Pembelajaran menggunakan

alat peraga menjadi lebih

menarik dan tidak bosan

Nilai 12 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 80 %

b) Alat peraga dapat membantu

untuk visualisasikan materi

lebih jelas dan nyata untuk

dipahami

Nilai 12 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 80%

c) Media alat peraga membantu

pembelajaran lebih logis

Nilai 12 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 80%

TB KB CB B SB

3

6 9 12 15

TB KB CB B SB

3

6 9 12 15

TB KB CB B SB

3

6 9 12 15

Page 169: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

150

4. Aspek Impelementasi

No Evaluator Kelas Sekolah

Nomor

Indikator

1 2 3

1 E01 XII IPA 3 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 4

2 E02 XII IPA 3 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 3

3 E03 XII IPA 3 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 4

Jumlah 12 10 11

Kategori B B B

Keterangan:

B : Baik

CB : Cukup Baik

Garis Bilangan dan Persentase per

Indikator

a) Media alat peraga dapat

mengefisiensikan waktu untuk

dipelajari

Nilai 12 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 80 %

b) Untuk pembelajaran media

alat peraga dapat

dimanfaatkan untuk

membantu dalam

pembelajaran

c)

Nilai 10 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 66,7%

d) Media alat peraga mudah untuk

digunakan

Nilai 11 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

TB KB CB B SB

3

6 9 12 15

TB KB CB B SB

3

6 9 12 15 10

TB KB CB B SB

3

6 9 12 15 11

Page 170: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

151

Persentase = 73,3%

Page 171: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

152

Lampiran 6 Evaluasi Kelompok Kecil

A. Lembar Angket Evaluasi Kelompok Kecil

Page 172: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

153

Page 173: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

154

B. Uji Kepraktisan

1. Rekap Hasil Kelompok Kecil

No Aspek Jumlah

Nilai Kategori

1 Materi 156 Cukup Baik

2 Desain Pembelajaran 162 Baik

3 Implementasi 157 Baik

Jumlah 475 Baik

Garis bilangan keseluruhan Aspek

Nilai 475 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 70,4 % (Praktis)

Garis bilangan keseluruhan

indikator pada aspek materi

Nilai 156 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori cukup baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 69,3 %

Garis bilangan keseluruhan

indikator pada aspek desain

pembelajaran

Nilai 162 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase =72 %

Garis bilangan keseluruhan

indikator pada aspek implementasi

Nilai 157 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategoribaik.

Persentase

Persentase

Persentase = 69,8 %.

STB KB CB B SB

135

270 405 540 675 475

TB KB CB B SB

45

90 135 180 225 156

TB KB CB B SB

45

90 135 180 225 162

TB KB CB B SB

45

90 135 180 225 157

Page 174: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

155

2. Hasil per Indikator

a. Aspek Materi

No

Eval

uato

r

Kelas Sekolah

Nomor

Indikator

1 2 3

1 E01 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 3

2 E02 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 4

3 E03 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 3

4 E04 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 4

5 E05 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 3

6 E06 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 3

7 E07 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 4

8 E08 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 4

9 E09 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 4

10 E10 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 3

11 E11 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 4

12 E12 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 3

13 E13 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 4

14 E14 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 4

15 E15 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 4

Jumlah 51 51 54

Kategori CB CB B

Keterangan:

B : Baik

CB : Cukup Baik

Garis Bilangan dan Persentase per

Indikator

1) Media alat peraga membantu

mengatasi kesulitan dalam

memahami materi

Page 175: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

156

Nilai 51 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori cukup baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 68 %

2) Materi lebih jelas dan nyata

untuk dipelajari menggunakan

media alat peraga

Nilai 51 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori cukup baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 68 %

3) Materi lebih menarik dan

mudah dipahami menggunakan

meida alat peraga

Nilai 154 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 72 %

b. Aspek Desain Pembelajaran

No

Eval

uato

r

Kelas Sekolah

Nomor

Indikator

1 2 3

1 E01 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 3

2 E02 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 4

3 E03 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 3

4 E04 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 3

5 E05 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 4

TB KB CB B SB

15

30 45 60 75 51

TB KB CB B SB

15

30 45 60 75 51

TB KB CB B SB

15

30 45 60 75 54

Page 176: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

157

6 E06 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 5 3

7 E07 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 3

8 E08 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 4

9 E09 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 3

10 E10 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 4

11 E11 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 4

12 E12 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 4

13 E13 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 4

14 E14 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 3

15 E15 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 3

Jumlah 54 56 52

Kategori B B B

Keterangan:

B : Baik

CB : Cukup Baik

Page 177: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

158

Garis Bilangan dan Persentase per

Indikator

1) Pembelajaran menggunakan

alat peraga menjadi lebih

menarik dan tidak bosan

Nilai 54 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 72 %

2) Alat peraga dapat membantu

untuk visualisasikan materi

lebih jelas dan nyata untuk

dipahami

Nilai 56 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 74,7%

3) Media alat peraga membantu

pembelajaran lebih logis

Nilai 52 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori cukup baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 69,3%

TB KB CB B SB

15

30 45 60 75 54

TB KB CB B SB

15

30 45 60 75 56

TB KB CB B SB

15

30 45 60 75 52

Page 178: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

159

c. Aspek Impelementasi

No

Eval

uato

r

Kelas Sekolah

Nomor

Indikator

1 2 3

1 E01 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 3

2 E02 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 3

3 E03 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 3

4 E04 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 4

5 E05 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 4

6 E06 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 4

7 E07 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 4

8 E08 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 4

9 E09 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 3

10 E10 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 3

11 E11 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 3

12 E12 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 3

13 E13 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 3

14 E14 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 4

15 E15 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 4

Jumlah 53 52 52

Kategori B B B

Keterangan:

B : Baik

Page 179: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

160

Garis Bilangan dan Persentase per

Indikator

1) Media alat peraga dapat

mengefisiensikan waktu untuk

dipelajari

Nilai 53 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 70,7 %

2) Untuk pembelajaran media alat

peraga dapat dimanfaatkan

untuk membantu dalam

pembelajaran

Nilai 52 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 69,3 %

3) Media alat peraga mudah untuk

digunakan

Nilai 52 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 69,3 %

TB KB CB B SB

15

30 45 60 75 53

TB KB CB B SB

15

30 45 60 75 52

TB KB CB B SB

15

30 45 60 75 52

Page 180: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

161

C. Uji Kefektivan

No

Eval

u

ator

Kelas Sekolah

Nomor Indikator Ketuntasan

(posttest) G

Kriteria

N-Gain Pretest Posttest

1 E01 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul

Ulum Kota

Tangerang

40 95 Tidak

Tuntas

0.9 Tinggi

2 E02 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul

Ulum Kota

Tangerang

35 75 Tuntas 0.6 Sedang

3 E03 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul

Ulum Kota

Tangerang

40 80 Tuntas 0.7 Sedang

4 E04 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul

Ulum Kota

Tangerang

45 85 Tuntas 0.7 Sedang

5 E05 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul

Ulum Kota

Tangerang

25 60 Tidak

Tuntas

0.5 Sedang

6 E06 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul

Ulum Kota

Tangerang

40 75 Tuntas 0.6 Sedang

7 E07 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul

Ulum Kota

Tangerang

45 95 Tuntas 0.9 Tinggi

8 E08 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul

Ulum Kota

Tangerang

25 70 Tidak

Tuntas

0.6 Sedang

9 E09 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul

Ulum Kota

Tangerang

30 70 Tidak

Tuntas

0.6 Sedang

10 E10 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul

Ulum Kota

35 75 Tuntas 0.6 Sedang

Page 181: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

162

No

Eval

u

ator

Kelas Sekolah

Nomor Indikator Ketuntasan

(posttest) G

Kriteria

N-Gain Pretest Posttest

Tangerang

11 E11 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul

Ulum Kota

Tangerang

40 85 Tuntas 0.8 Tinggi

12 E12 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul

Ulum Kota

Tangerang

35 85 Tuntas 0.8 Tinggi

13 E13 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul

Ulum Kota

Tangerang

25 60 Tidak

Tuntas

0.5 Sedang

14 E14 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul

Ulum Kota

Tangerang

35 85 Tuntas 0.8 Tinggi

15 E15 XI IPA 1 SMAS Manbau’ul

Ulum Kota

Tangerang

45 95 Tuntas 0.9 Tinggi

Rata-rata 36.0 79.3 0,6 Sedang

Efektivitas =

Efektivitas =

Efektivitas = 66,7% (Kategori Cukup Efektif)

Page 182: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

163

Lampiran 7 Uji Lapangan

A. Lembar Angket Uji Lapangan

Page 183: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

164

Page 184: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

165

B. Uji Kepraktisan

1. Rekap Hasil Uji Lapangan

No Aspek Jumlah

Nilai Kategori

1 Kemampuan untuk dapat dilaksanakan

(implementability)

314 Cukup Baik

2 Kesinambungan (suistainability) 326 Baik

3 Kecocokan dengan lingkungan

(appropriateness)

219 Baik

Jumlah 859 Baik

Garis bilangan keseluruhan Aspek

Nilai 859 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 71,6 % (Praktis)

Garis bilangan keseluruhan

indikator pada aspek kemampuan

untuk dapat dilaksanakan

(implementability)

Nilai 314 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori cukup

baikk

Persentase

Persentase

Persentase = 69,8 %

Garis bilangan keseluruhan

indikator pada aspek

kesinambungan (suistainability)

Nilai 320 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase =71,1 %

Garis bilangan keseluruhan

indikator pada aspek kecocokan

dengan lingkungan

(appropriateness)

STB KB CB B SB

240

480 720 960 1200 859

TB KB CB B SB

90

180 270 360 450 314

TB KB CB B SB

90

180 270 360 450 326

TB KB CB B SB

60

120 180 240 300 219

Page 185: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

166

Nilai 219 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 73 %.

Page 186: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

167

2. Hasil per Indikator

a. Aspek Kemampuan untuk dapat dilaksanakan (Implementability)

No Evalu

ator Kelas Sekolah

Nomor Indikator

1 2 3

1 E01 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 3

2 E02 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 4

3 E03 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 5 4 3

4 E04 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 4

5 E05 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 3

6 E06 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 3

7 E07 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 4

8 E08 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 4

9 E09 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 4

10 E10 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 3

11 E11 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 4

12 E12 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 5 3 3

13 E13 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 5 3 4

14 E14 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 4

15 E15 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 4

16 E16 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 5 4 3

17 E17 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 3

18 E18 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 4

19 E19 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 2 3 3

Page 187: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

168

20 E20 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 4

21 E21 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 4

22 E22 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 3

23 E23 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 3

24 E24 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 4

25 E25 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 3

26 E26 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 4

27 E27 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 2 3 3

28 E28 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 4

29 E29 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 4

30 E30 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 4

Jumlah 107 100 107

Kategori B CB B

Keterangan:

B : BaikCB : Cukup Baik

Page 188: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

169

Garis Bilangan dan Persentase per

Indikator

1) Kemudahan penggunaan

Nilai 107 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 71,3 %

2) Penggunaan media yang

membahayakan

Nilai 100 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori cukup baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 66,7 %

3) Intensitas waktu

Nilai 107 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 71,3 %

b. Aspek Kesinambungan (Sustainability)

No Evalu

ator Kelas Sekolah

Nomor Indikator

1 2 3

1 E01 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 5 3 4

2 E02 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 4

3 E03 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 3

4 E04 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 5 4 4

5 E05 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 3

6 E06 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 4

7 E07 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 2 4

8 E08 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 4

TB KB CB B SB

30

60 90 120 150 107

TB KB CB B SB

30

60 90 120 150 100

TB KB CB B SB

30

60 90 120 150 107

Page 189: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

170

9 E09 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 3

10 E10 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 3

11 E11 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 4

12 E12 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 4

13 E13 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 3

14 E14 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 3

15 E15 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 5

16 E16 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 5

17 E17 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 3

18 E18 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 4

19 E19 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 5 4

20 E20 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 5 3

21 E21 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 2

22 E22 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 3

23 E23 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3 4

24 E24 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 2 3

25 E25 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 4

26 E26 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 4

27 E27 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3 4

28 E28 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 5 5

29 E29 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4 3

30 E30 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4 3

Jumlah 107 110 109

Kategori B B B

Page 190: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

171

Keterangan:

B : Baik

Page 191: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

172

Garis Bilangan dan Persentase per

Indikator

1) Perawatan dan pemeliharaan

media

Nilai 107 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 71,3 %

2) Penggunaan media pada waktu

berikutnya

Nilai 110 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 73,3%

3) Penggunaan bahan pembuatan

media

Nilai 109 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 72,7 %

TB KB CB B SB

30

60 90 120 150 107

TB KB CB B SB

30

60 90 120 150 110

TB KB CB B SB

30

60 90 120 150 109

Page 192: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

173

c. Aspek Kecocokan dengan lingkungan (appropriateness)

No Evalu

ator Kelas Sekolah

Nomor

Indikator

1 2

1 E01 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3

2 E02 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3

3 E03 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4

4 E04 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4

5 E05 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3

6 E06 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4

7 E07 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4

8 E08 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3

9 E09 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4

10 E10 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4

11 E11 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3

12 E12 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4

13 E13 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4

14 E14 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3

15 E15 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4

16 E16 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4

17 E17 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 5 3

18 E18 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4

19 E19 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4

20 E20 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3

21 E21 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4

Page 193: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

174

No Evalu

ator Kelas Sekolah

Nomor

Indikator

1 2

22 E22 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 3

23 E23 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4

24 E24 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4

25 E25 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 5 3

26 E26 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3

27 E27 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 4

28 E28 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 5

29 E29 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 4 4

30 E30 X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum Kota Tangerang 3 3

Jumlah 110 109

Kategori B B

Keterangan:

B : Baik

Garis Bilangan dan Persentase per

Indikator

1) Minat belajar siswa

Nilai 110 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 73,3 %

2) Pembelajaran yang menarik,

inovatif, dan menyenangkan

Nilai 109 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik, tetapi

lebih mendekati kategori cukup

baik.

Persentase

Persentase

Persentase = 72,7 %

TB KB CB B SB

30

60 90 120 150 110

TB KB CB B SB

30

60 90 120 150 109

Page 194: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

175

C. Uji Kefektivan

No Eval

uator Kelas Sekolah

Nomor Indikator Ketuntasan

Postest G

Kriteria

N-Gain Pretest Posttest

1 E01

XIPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 35 75 Tuntas 0,6

Sedang

2 E02

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 40 75 Tuntas 0,6

Sedang

3 E03

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 50 95 Tuntas 0,9

Tinggi

4 E04

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 35 75 Tuntas 0,6

Sedang

5 E05

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 20 70

Tidak

Tuntas 0,6

Sedang

6 E06

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 20 60

Tidak

Tuntas 0,5

Sedang

7 E07

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 30 65

Tidak

Tuntas 0,5

Sedang

8 E08

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 35 85 Tuntas 0,8

Tinggi

9 E09

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 50 85 Tuntas 0,7

Sedang

10 E10

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 35 70

Tidak

Tuntas 0,5

Sedang

11 E11

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 20 75 Tuntas 0,7

Sedang

12 E12

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 40 75 Tuntas 0,6

Sedang

13 E13

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 45 80 Tuntas 0,6

Sedang

Page 195: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

176

14 E14

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 30 80 Tuntas 0,7

Sedang

15 E15

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 25 60

Tidak

Tuntas 0,5

Sedang

16 E16

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 25 80 Tuntas 0,7

Sedang

17 E17

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 35 70

Tidak

Tuntas 0,5

Sedang

18 E18

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 45 80 Tuntas 0,6

Sedang

19 E19

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 30 65

Tidak

Tuntas 0,5

Sedang

20 E20

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 45 80 Tuntas 0,6

Sedang

21 E21

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 25 60

Tidak

Tuntas 0,5

Sedang

22 E22

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 30 75 Tuntas 0,6

Sedang

23 E23

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 45 80 Tuntas 0,6

Sedang

24 E24

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 60 95 Tuntas 0,9

Tinggi

25 E25

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 40 75 Tuntas 0,6

Sedang

26 E26

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 50 90 Tuntas 0,8

Tinggi

27 E27

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 30 75 Tuntas 0,6

Sedang

28 E28

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 30 75 Tuntas 0,6

Sedang

Page 196: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

177

29 E29

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 40 75 Tuntas 0,6

Sedang

30 E30

X IPA 1 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 35 75 Tuntas 0,6

Sedang

Rata-rata 35,80 75,80 0,62 Sedang

Efektivitas =

Efektivitas =

Efektivitas = 77% (Kategori Efektif)

Page 197: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

178

Lampiran 8 Evaluasi Sumatif

A. Lembar Angket Evaluasi Sumatif Guru

Page 198: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

179

Page 199: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

180

B. Lembar Angket Evaluasi Sumatif Siswa

Page 200: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

181

C. Hasil Evaluasi Sumatif

1. Uji Kepraktisan

a. Penilaian Guru

No. Nama Sekolah

No.

Indikator

Jumlah

1 2 3 4 5

1 Ali rapsanjani,

S.Pd.,

SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang

4 4 3 3 4 17

Jumlah 4 4 3 3 3 17

Kesimpulan B B CB CB CB B

Keterangang:

B : Baik

CB : Cukup Baik

Garis Bilangan dan Persentase per

Indikator

1) Media alat peraga praktis untuk

digunakan dan dioperasikan saat

melakukan percobaan

Nilai 4 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase:

2) Media alat peraga praktis untuk

dirangkai ulang

Nilai 4 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase:

3) Media alat peraga dilengkapi oleh

tempat penyimpanan sehingga

praktis untuk dibawa

Nilai 3 termasuk dalam kategori

cukup baik.

Persentase:

TB KB CB B SB

1

2 3 4 5

TB KB CB B SB

1

2 3 4 5

TB KB CB B SB

1

2 3 4 5

Page 201: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

182

4) Media alat peraga praktis dalam

perawatan

Nilai 3 termasuk dalam kategori

cukup baik.

Persentase:

5) Media alat peraga mudah untuk di

temukan komponen pengganti

Nilai 3 termasuk dalam kategori

cukup baik.

Persentase:

Garis bilangan keseluruhan indikator

untuk uji kepraktisan Guru

Nilai 17 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik.Tetapi

lebih mendekati kategori cukup baik.

Persentase:

(Praktis)

b. Penilaian Siswa

No Evalu

ator Kelas Sekolah

Nomor Indikator Jum

lah 1 2 3 4 5

1 E01 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

4 3 3 4 3 17

2 E02 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

4 3 4 3 3 17

3 E03 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

4 4 3 4 15

4 E04 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

4 4 3 3 4 18

5 E05 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

4 3 3 3 3 16

TB KB CB B SB

1

2 3 4 5

TB KB CB B SB

1

2 3 4 5

TB KB CB B SB

5

10 15 20 25 17

Page 202: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

183

No Evalu

ator Kelas Sekolah

Nomor Indikator Jum

lah 1 2 3 4 5

6 E06 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

3 4 3 4 3 17

7 E07 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

3 4 3 4 2 16

8 E08 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

4 4 4 5 3 20

9 E09 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

3 3 4 4 3 17

10 E10 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

4 4 3 3 4 18

11 E11 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

4 3 3 4 4 18

12 E12 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

4 4 5 5 4 22

13 E13 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

3 4 3 4 3 17

14 E14 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

3 3 4 4 3 17

15 E15 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

4 4 5 5 4 22

16 E16 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

4 3 4 4 3 18

17 E17 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

3 4 4 3 3 17

18 E18 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

3 3 3 3 2 14

19 E19 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota 3 3 4 3 2 15

Page 203: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

184

No Evalu

ator Kelas Sekolah

Nomor Indikator Jum

lah 1 2 3 4 5

Tangerang

20 E20 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

3 3 4 3 2 15

21 E21 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

4 5 4 5 4 22

22 E22 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

4 3 4 3 3 17

23 E23 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

4 3 4 3 4 18

24 E24 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

3 3 4 4 4 18

25 E25 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

4 4 4 5 5 22

26 E26 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

3 3 4 4 4 18

27 E27 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

4 5 5 4 5 23

28 E28 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

3 3 3 3 2 14

29 E29 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

4 3 3 3 3 16

30 E30 X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum Kota

Tangerang

3 3 4 4 4 18

Jumlah 107 105 111 113 96 532

Kategori B B B B CB B

Keterangang:

B : Baik

CB : Cukup Baik

Page 204: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

185

Garis Bilangan dan Persentase per

Indikator

1) Media alat peraga praktis untuk

digunakan dan dioperasikan saat

melakukan percobaan

Nilai 107 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik. Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase:

2) Media alat peraga praktis untuk

dirangkai ulang

Nilai 105 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik. Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase:

3) Media alat peraga dilengkapi oleh

tempat penyimpanan sehingga

praktis untuk dibawa

Nilai 111 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik. Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase:

4) Media alat peraga dilengkapi oleh

tempat penyimpanan sehingga

praktis untuk dibawa

Nilai 113 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik.Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase:

5) Media alat peraga dilengkapi oleh

tempat penyimpanan sehingga

praktis untuk dibawa

Nilai 96 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik. Tetapi

lebih mendekati kategori cukup baik.

TB KB CB B SB

30

60 90 120 150 107

TB KB CB B SB

30

60 90 120 150 105

TB KB CB B SB

30

60 90 120 150 111

TB KB CB B SB

30

60 90 120 150 113

TB KB CB B SB

30

60 90 120 150 96

Page 205: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

186

Persentase:

Garis Bilangan Keseluruhan

Indikator Indikator

Nilai 532 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik. Tetapi

lebih mendekati kategori baik.

Persentase:

(Praktis)

D. Uji Efektivitas

1. Penilaian Guru

a. Penilaian Guru

No. Nama Sekolah No. Indikator Jum

lah 1 2 3 4 5

1 Ali rapsanjani,

S.Pd.,

SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang

3 4 3 4 4 18

Jumlah 3 4 3 4 4 18

Kesimpulan CB B CB B B B

Keterangang:

B : Baik

CB : Cukup Baik

TB KB CB B SB

150

300 450 600 750 532

Page 206: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

187

Garis Bilangan dan Persentase per

Indikator

1) Media alat peraga praktis untuk

digunakan dan dioperasikan saat

melakukan percobaan

Nilai 3 termasuk dalam kategori

cukup baik.

Persentase:

2) Media alat peraga praktis untuk

dirangkai ulang

Nilai 4 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase:

3) Media alat peraga dilengkapi oleh

tempat penyimpanan sehingga

praktis untuk dibawa

Nilai 3 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase:

4) Media alat peraga praktis dalam

perawatan

Nilai 4 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase:

5) Media alat peraga mudah untuk di

temukan komponen pengganti

Nilai 4 termasuk dalam kategori

baik.

Persentase:

Garis bilangan keseluruhan indikator

untuk uji kepraktisan Guru

Nilai 17 termasuk dalam kategori

interval cukup baik dan baik. Tetapi

lebih mendekati kategori cukup baik.

TB KB CB B SB

1

2 3 4 5

TB KB CB B SB

1

2 3 4 5

TB KB CB B SB

1

2 3 4 5

TB KB CB B SB

1

2 3 4 5

TB KB CB B SB

1

2 3 4 5

TB KB CB B SB

5

10 15 20 25 18

Page 207: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

188

Persentase:

(Efektif)

Page 208: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

189

b. Uji efektivitas Siswa

No Eval

uator Kelas Sekolah

Nomor Indikator Ketuntasan

Postest G

Kriteria

N-Gain Pretest Posttest

1 E01

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 35 75 Tuntas 0,6 Sedang

2 E02

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 40 80 Tuntas 0,7 Sedang

3 E03

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 50 90 Tuntas 0,8 Tinggi

4 E04

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 35 75 Tuntas 0,6 Sedang

5 E05

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 60 80 Tuntas 0,5 Sedang

6 E06

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 20 75 Tuntas 0,7 Sedang

7 E07

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 20 60

Tidak

Tuntas 0,5 Sedang

8 E08

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 35 75 Tuntas 0,6 Sedang

9 E09

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 50 90 Tuntas 0,8 Tinggi

10 E10

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 40 80 Tuntas 0,7 Sedang

11 E11

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 20 60

Tidak

Tuntas 0,5 Sedang

12 E12

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 40 80 Tuntas 0,7 Sedang

13 E13

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 45 85 Tuntas 0,7 Sedang

Page 209: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

190

14 E14

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 45 85 Tuntas 0,7 Sedang

15 E15

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 25 75 Tuntas 0,7 Sedang

16 E16

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 25 60

Tidak

Tuntas 0,5

Sedang

17 E17

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 35 75 Tuntas 0,6

Sedang

18 E18

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 45 85 Tuntas 0,7 Sedang

19 E19

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 30 75 Tuntas 0,6

Sedang

20 E20

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 45 85 Tuntas 0,7

Sedang

21 E21

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 45 85 Tuntas 0,7 Sedang

22 E22

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 20 60

Tidak

Tuntas 0,5

Sedang

23 E23

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 45 85 Tuntas 0,7

Sedang

24 E24

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 60 90 Tuntas 0,8

Tinggi

25 E25

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 40 85 Tuntas 0,8

Tinggi

26 E26

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 25 65

Tidak

Tuntas 0,5

Sedang

27 E27

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 45 80 Tuntas 0,6

Sedang

28 E28

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 30 70

Tidak

Tuntas 0,6

Sedang

Page 210: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

191

29 E29

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 40 80 Tuntas 0,7 Sedang

30 E30

X IPA 2 SMAS Manbau’ul Ulum

Kota Tangerang 35 75 Tuntas 0,6 Sedang

Rata-rata 37,50 77,33 Tuntas 0,6 Sedang

Efektivitas =

Efektivitas=

Efektivitas = 80% (KategoriEfektif)

Page 211: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

189

Lampiran 9 Instrumen Tes

Kompetensi Dasar Indikator soal Penyelsaian Kunci

Jawaban

Jenjang

Kognitif

Menunjukan

hubungan antara

konsep impuls dan

momentum untuk

menyelesaikan

masalah tumbukan

Menjelaskan

konsep

momentum

dan impuls

1. Gaya kontak antara dua benda yang saling

bersentuhan dalam waktu yang singkat adalah…

a. Tumbukan

b. Momentum gaya

c. Gaya implusif

d. Hukum kekekalan momentum

e. Koefisien restitusi

Jawaban :

Gaya implusif

Karena kontak ini terjadi dalam waktu

singkat dan menghasilkan lonjakan gaya

yang cukup besar.

C C1

Memahami

konsep

momentum

2. Momentum yaitu suatu besaran yang dimiliki oleh

setiap benda yang bergerak dengan arah tertentu

dan memiliki kecepatan. Peryataan yang benar di

bawah ini adalah…

a. Momentum merupakan besaran turunan

b. Momentum merupakan besaran pokok

c. Momentum merupakan besaran vector

d. Momentum awal sama dengan momentuk

akhir

e. Nilai momentum suatu benda selalu konstan

Karena momentum memiliki nilai dan

arah, sehingga momentum merupakan

besaran vektor

C C2

Mengaplikasi

persamaan

Impuls dalam

kehidupan

sehari-hari

3. Babe menendang bola dengan gaya rata-rata

250N. jika bola bersentuhan dengan kakinya

selama 0,1 sekon. Besar impulsnya adalah…

a. 5 Ns

b. 10 Ns

Diketahui :

F = 250 N, = 0,1 s

Dit : I?

E C3

Page 212: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

190

c. 15 Ns

d. 20 Ns

e. 25 Ns

Jawab :

4.

Sebuah bola bowing dengan massa 2m

menggelinding mendatar dengan kelajuan v. bola

ini mengenai dinding dan dipantulkan dengan

kelajuan yang sama seperti pada gambar. Besar

impuls yang dikerjakan oleh dinding pada bola

Penyelesaian :

Diketahui :

Massa benda = 2m

Kecepatan benda (v) = v

Kecepatan benda setelah tumbukan = -v

Ditanya: Impuls (I)?

Persamaan Impuls

D C3

Page 213: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

191

adalah…

a. 2mv

b. Mv

c. -2mv

d. -4mv

e. 4mv

Mengetahui

konsep

Impuls

5. Hasil kali antara gaya dengan selang waktu

merupakan persamaan dari…

a. Momentum

b. Tumbukan

c. Hokum newton

d. Impuls

e. Koefisien restitusi

Penyelesaian :

Impuls merupakan hasil kali antara gaya

dengan selang waktu.

D C1

6.

Diketahui :

m = 1kgs-1, v0 = 0 ms-1, v2 = 20 ms-1

Ditanya :

Gaya yang diberikan air pada mobil?

Jawab :

Kita ambil arah positif ke kanan searah

dengan gerak air pada mobil. Pada

D C3

Page 214: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

192

Faris sedang mencuci mobil. Air keluar dari

selang dengan debit 1,5 kgs-1 dan laju 20 ms-1,

dan diarahkan pada sisi mobil, yang

menghentikan gerak majunya. Kita abaikan

percikan air kebelakang. Berapa gaya yang

diberikan air pada mobil tersebut…

a. -15 N

b. -20 N

c. -25 N

d. -30 N

e. -35 N

setiap sekon, air dengan momentum px =

mvx = (1,5 kg)(20 ms-1)

= 30 kg. ms-1

Tanda minus menunjukan arah air

bergerak berlawanan dengan gerak

semula air

Menerapkan

konsep momentum

dan impuls, serta

hokum kekekalan

7.

Diketahui :

B C3

Page 215: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

193

momentum dalam

kehidupan sehari

hari

Sebuah peluru yang bermassa 50 gram melesat

dengan kecepatan 800 ms-1 memiliki momentum

sebesar…

a. 20 kg.ms-1

b. 40 kg.ms-1

c. 80 kg.ms-1

d. 200 kg.ms-1

e. 400 kg.ms-1

Ditanya :

P?

Jawab:

8. Seorang pemain sepak bola menendang bola

dengan gaya 200 N jika selang waktu sentuhan

kaki dengan bola yaitu 2x10-4 s, maka berapakah

impuls yang di terjadi…

a. 0,02 Ns

b. 0,04 Ns

c. 0,06 Ns

d. 0,08 Ns

Diketahui :

Ditanya :

B C3

Page 216: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

194

e. 0,01 Ns Impuls (I) ?

Jawab

9.

Diketahui :

Ditanya :

P ?

Jawab :

C C3

Page 217: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

195

Truk

bermassa

4000 kg dan

melaju

dengan

kecepatan 20 ms-1. Momentum truk adalah…

a. 800N

b. 8000 N

c. 80000 N

d. 4000 N

e. 400 N

10. Manakah pernyataan yang benar dari definisi

momentum berikut…..

a. Hasil kali antara massa dengan volume benda

b. Hasil kali antara massa dengan kecepatan

benda

c. Hasil bagi antara massa benda dengan

kecepatan benda

d. Hasil tambah antara massa dengan volume

benda

e. Hasil kali antara massa dengan percepatan

benda

Momentum adalah hasil kali antara

massa dengan kecepatan benda, karena

P = m.v

B C1

Page 218: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

196

11. Seorang anak

bermain mobil-

mobilan bermassa

0,5 kg yang

bergerak dengan

kecepatan 2 m/s.

momentum dan

energy kinetic

yang dimiliki mobil-mobilan berturut-turut adalah

a. 25 kgm/s dan 20 J

b. 24 kgm/s dan 15 J

c. 1 kgm/s dan 2 J

d. 1 kgm/s dan 1 J

e. 2 kgm/s dan 2 J

Diketahui :

Massa mobil-mobilan = 0,5 kg dan

kecepatan = 2 m/s

Ditanya = P (momentum) dan Ek

(Energi Kinetik)?

Jawab :

P = m . v

P = 0,5 kg . 2 m/s

P = 1 kg m/s

D C3

Page 219: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

197

Jadi, momentum mobil mainan tersebut

yaitu 1 kg m /s dan energi kinetik yaitu

1 J.

12. Dibawah ini yang menujukan peristiwa

tumbukan tidak lenting sama sekali adalah…

B C2

Page 220: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

198

Menerapkan

konsep

Hukum

Kekekalan

Momentum

dalam

kehidupan

sehari-hari.

13.

Sebuah senapan bermassa 2,5 kg di gunakan

untuk latihan menembak, kemudian menembakan

peluru bermassa 0,4 kg dengan kecepatan 800

m/s. berapa kecepatan senapan mendorong bahu

penembak kearah belakang?

a. 100 m/s

b. 120 m/s

c. 128 m/s

d. 140 m/s

e. 148 m/s

Diketahui :

Massa senapan = m1= 2,5 kg

Massa peluru = m2= 0,4 kg

Kecepatan peluru setelah di tembakan =

v2= 800 m/s.

Ditanya :

Kecepatan bahu penembak setelah

menembak ?

Jawab :

(2,5 kg)(0 m/s) + (0,4 kg)(0 m/s) = (2,5

kg) + (0,4 kg)(

0 kgm/s + 0 kgm/s = 2,5 v1 + 320 kgm/s

-320 kgm/s = 2,5 v1

C C3

Page 221: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

199

-320 kgm/s / 2,5 = v1

V1 = - 128 m/s

Jadi, kecepatan senapan mendorong

bahu penembak adalah 128 m/s.

14. Pernyataan dibawah ini benar, kecuali…

a. Momentum saat tumbukan lenting sempurna

yaitu kekal

b. Energy kinetik pada tumbukan lenting

sempurna yaitu kekal

c. Nilai koefisien resitusi dinyatakan tinggi jika

satu dan rendah jika nilainya nol

d. Momentum saat tidak lenting sempurna yaitu

kekal

e. Energy kinetik pada tumbukan tidak lenting

sempurna yaitu kekal

Karena saat tidak lenting sempurna

energy kinetic benda mengalami

perubahan

E C2

15. Sebuah bom bermassa 10 kg pecah menjadi dua

bagian, 4 kg dan 6 kg. kecepatan benda pecahan

3kg adalah 20 m/s. energy

kinetic pecahan bermassa 6

kg adalah …

a. 120 joule

b. 240 joule

Diketahui :

E C3

Page 222: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

200

c. 310 joule

d. 420 joule

e. 530 joule

Ditanya : Ek2 ?

Jawab :

didapatkan yaitu -13,3 m/s

Page 223: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

201

Jadi, nilai energy kinetik setelah

tumbukan yaitu 530 J

16. Andi sedang bermain gundu andi menyentil

gundu tersebut sehingga menumbuk gundu lain

yang dalam keadaan diam sehingga gundu

tersebut bergerak bersamaan. Massa kedua

gundu 100 gram gundu andi memiliki kecepatan

0,2 m/s dan setelah tumbukan kecepatan gundu

andi menjadi 0,1 m/s. Kecepatan gundu kedua

setelah tumbukan adalah …

a. 0,1 m/s

Diketahui :

,

m/s

m/s

A C3

Page 224: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

202

b. 0,2 m/s

c. 0,4 m/s

d. 0,3 m/s

e. 0,5 m/s

m/s

Ditanya : setelah tumbukan?

Jawab :

Jadi kecepatan gundu kedua setelah

tumbukan yaitu 0,1 m/s

Page 225: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

203

17. Dua buah gangsing massanya 500 gram dan 800

gram, bergerak berlawanan arah dengan

kecepatan 4 m/s dan 5 m/s. jika setelah tumbukan

kedua benda menyatu dan bergerak pada satu

arah, maka

besar energy

yang hilang

saat terjadi

tumbukan

adalah …

a. 14 Joule

b. 16,25

Joule

c. 1 Joule

d. 2,25 Joule

e. 4 Joule

Diketahui :

Ditanya : ?

Jawab :

D C4

Page 226: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

204

Page 227: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

205

18. Sebuah mobil bermassa 2 ton mengalami

kerusakan mesin sehingga harus didorong. Sopir

menginginkan mobil tersebut dapat bergerak

dengan kecepatan 10 m/s setelah bergerak selama

5 sekon. Dengan menggunakan gubungan

momentum dan impuls, gaya dorong yang

dibutuhkan adalah …

a. 20.000 N

b. 2.000 N

c. 40.000 N

Diketahui :

m = 2000 Kg, V0 = 0 m/s, Vt = 10 m/s

Ditanya : F?

D C4

Page 228: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

206

d. 4.000 N

e. 3.000 N

Jawab :

Jadi, Gaya dorong sebesar 4000 N

19. Sebuah perlu bermassa 10 gram di tembakan ke

sebuah ayunan balistik bermassa 4 kg. peluru

menembus balok dan keluar dari balok dengan

kecepatan 300 m/s dan balok mengayun mencapai

ketinggian 20 cm.kelajuan awal peluru tersebut

adalah …

a. 200 m/s

b. 20 m/s

c. 110 m/s

d. 1100 m/s

Diketahui :

mp = 10 g

vp = 300 m/s

mb = 4 Kg

vb = 0 m/s

h = 0,2 m

D C4

Page 229: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

207

e. 1101 m/s

Ditanya : vp?

Jawab :

Page 230: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

208

20. Sebuah mobil bermassa 4 ton mengalami

kerusakan mesin sehingga harus didorong. Sopir

menginginkan mobil tersebut dapat bergerak

dengan kecepatan 5 m/s setelah bergerak selama

10 sekon. Dengan menggunakan gubungan

momentum dan impuls, gaya dorong yang

dibutuhkan adalah …

a. 20.000 N

b. 2.000 N

c. 40.000 N

d. 4.000 N

e. 3.000 N

Diketahui :

m = 4000 Kg, V0 = 0 m/s, Vt = 5 m/s

Ditanya : F?

Jawab :

B C4

Page 231: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

209

Jadi, Gaya dorong sebesar 2000 N

Page 232: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

209

Lampiran 10 Surat Penelitian

Page 233: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

210

Lampiran 12 Lembar Uji Referensi

Page 234: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

211

Page 235: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MOMENTUM DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/52063...Momentum dan Impuls terhadap Kognitif Siswa.Skripsi program tadris fisika.Fakultas

213