Top Banner
PENGELOLAAN TANAH SULFAT MASAM ARDINA/ 130301074 FITRIA FEBRINA/ 130301079 PUTRI TYA SUMANTRI/ 130301067 FAJAR SETYA NINGRUM/ 130301106 MAHYAR DIAN SARI SARAGIH/ 130301090 AET II
28

Pengelolaan tanah sulfat masam

Apr 16, 2017

Download

Education

Ardina074
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengelolaan tanah sulfat masam

PENGELOLAAN TANAH SULFAT MASAM

ARDINA/ 130301074FITRIA FEBRINA/ 130301079

PUTRI TYA SUMANTRI/ 130301067FAJAR SETYA NINGRUM/ 130301106

MAHYAR DIAN SARI SARAGIH/ 130301090AET II

Page 2: Pengelolaan tanah sulfat masam
Page 3: Pengelolaan tanah sulfat masam

REFESENSI:•Muhammad Noor. Lahan Rawa ( Sifat dan Pengelolaan Tanah Bermasalah Sulfat Masam). PT. Raja Grafindo Persada.•Henry k. Indranada. Pengelolaan Kesuburan Tanah. PT. Bina Aksara.•Didi Ardi Suriadikarta. Pengelolaan Lahan Sulfat Masam Untuk Usaha Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Jalan Ir. H. Juanda No. 98, Bogor 16123.

Page 4: Pengelolaan tanah sulfat masam

Apa itu tanah sulfat masam?Bagaimana penyebaran Tanah sulfat masam?Bagaimana Terbentuk tanah sulfat masam?

Klasifikasi Tanah Sulfat Masam?Apa aja ya ciri-ciri tanah sulfat masam?

Pengelolaan Tanah sulfat masam?

Page 5: Pengelolaan tanah sulfat masam

1. Apa itu tanah sulfat masam?Istilah tanah sulfat masam

sendiri digunakan karena berkaitan dengan adanya bahan sulfida (pirit) dalam tanah ini yang apabila teroksidasi menghasilkan asam sulfat sehingga menyebabkan tanah menjadi masam sampai sangat masam (pH 2-3).

Page 6: Pengelolaan tanah sulfat masam

Lahan sulfat masam adalah lahan yang memiliki horizon sulfidik (pirit) di dalam kedalaman <50 cm atau sulfurik di dalam kedalaman < 120 cm (Dent, 1986). Bahan sulfidik adalah sumber kemasaman tanah bila bahan ini teroksidasi dan menghasilkan kondisi sangat masam. Kemasaman tanah yang tinggi memicu larutnya unsur beracun dan kahat hara sehingga tanah menjadi tidak produktif. Diperlukan upaya ekstra untuk mengelola lahan ini menjadi produktif. kelarutan unsur beracun seperti Al, Fe dan Mn, juga rendahnya kejenuhan basa dan status hara P dan K.

Page 7: Pengelolaan tanah sulfat masam
Page 8: Pengelolaan tanah sulfat masam

Pulau Jenis Tanah 1)Alluvial* Latosol Pozol Podzolik Organosol 2) Inceptisol Oxisol Ultisol Histosol x Juta ha Jawa/ Madura

2,550 2,775 -- 0,325 0,025

Sumatera 5,682 6,018 1,031 14,695 8,175 Kalimantan 5,744 4,468 4,581 10,947 6,523 Sulawesi 1,562 2,649 -- 1,308 0,240 Nusa Tenggara

0,312 0,563 -- -- --

Maluku 0,488 0,331 -- 2,406 0,525 Irian Jaya 2,575 0,356 -- 8,706 10,875

Jumlah 18,913 17,163 5,612 38,437 27,063 1) Menurut sistim klasifikasi LPT 2) Menurut sistim klasifikasi Soil Taxonomy * termasuk yang tidak bereaksi masam

2. Bagaimana Penyebaran Tanah Sulfat Masam?Tabel 10.1 Sebaran tanah bereaksi masam di berbagai pulau di Indonesia (PPT,1981)

Page 9: Pengelolaan tanah sulfat masam

Benua Latosol Podzolik x juta ha Afrika 417,15 8,10 Asia 101,25 36,45 Australia 12,15 4,05 Amerika Utara 16,20 76,95 Amerika Selatan 514,35 4,05

Tabel 10.3 Sebaran tanah masam pada berbagai benua (The world food problem In Setijono,1982)

Page 10: Pengelolaan tanah sulfat masam

3.Bagaimana Terbentuk tanah sulfat masam? 1. Oksidasi Sulfat, Ion H dan Ion Ferri (Fe)Endapan

Pirit (FeS2)BAKTERI

Page 11: Pengelolaan tanah sulfat masam

2. Pembentukan tanah sulfat masam sebagai proses pengendapan atau sedimentasi marine Tanah Sulfat Masam terbentuk di daerah-daerah dimana sungai-sungai mengalir dan dijumpai endapan-endapan fluvial yang dibawa oleh sungai-sungai tersebut, yang selanjutnya membentuk dataran sungaiEndapan-endapan marine dan sungai inilah yang merupakan bahan induk tanah Sulfat Masam yang terbentuk di daerah tersebut

Page 12: Pengelolaan tanah sulfat masam

1. Profil tanah sulfat masam

Pola profil tanah sulfat masam sangat beragam sehingga sukar untuk menentukan pola umum. Hal ini selain karena kuatnya pengaruh dari faktor lingkungan fisik(seperti suhu, kelembapan, musim, dan hidrologi) terhadap tanah sulfat masam. Suatu fenomena yang menandakan masih berlangsungnya perkembangan tanah.

KLASIFIKASI TANAH SULFAT MASAM

Page 13: Pengelolaan tanah sulfat masam
Page 14: Pengelolaan tanah sulfat masam

2. SISTEM KLASIFIKASI DAN JENIS TANAH SULFAT MASAM

Sistem klasifikasi tanah FAO-Unesco (1994) mengelompokan tanah sulfat masam ke dalam jenis tanah Thionic Fluvisol, Thionic Gleysol dan Thionic Histosol.

Page 15: Pengelolaan tanah sulfat masam

Tanah Sulfat Masam

AktualPotensial

Sulfaquent( pH > 4,5 )

Sulfaquept(p H < 2,5 )

0 – 50 cm

Page 16: Pengelolaan tanah sulfat masam

5.Apa aja ya ciri-ciri tanah sulfat masam?Dari Sifat Fisik Tanah

- Warna Tanah- Kematangan Tanah- Permeabilitas Tanah

Dari Sifat Kimia tanahDariSifat Biologi(Mikroorganisme)Sifat dan Mutu Air tanah Sulfat Masam

Page 17: Pengelolaan tanah sulfat masam

•Warna TanahWarna matriks tanah pada lahan

sulfat masam umumnya cokelat gelap untuk lapisan atas dan abu-abu (grey) untuk lapisan bawahnya menunjukkan adanya pirit. Warna abu –abu gelap kehijauan (5Y 4/1) menunjukkan adanya pirit dan warna semakin gelap menunjukkan kadar pirit yyang semkain tinggi.

Page 18: Pengelolaan tanah sulfat masam
Page 19: Pengelolaan tanah sulfat masam

•Kematangan TanahTabel 5.2 kriteria kematangan tanah dan hubungannya dengan nilai n, uji perasan, dan kadar air.

Kelas Nilai N Uji perasan (Squeenzing test) Kadar Air (%)

Matang <0,7 Teguh(basah), keras (kering), tidak lekat, tidak ada tanah yg keluar diantara jari tangan ketika di peras

<55

Hampir Matang

0,7-1,0 Agak teguh, agak lekat, agak susah diperas, sebagian kecil tanah keluar di antara jari tangan

55-65

Setengah Matang

1,0-1,4 Agak lunak, lekat, tanah agak mudah diperas, dan sebagian keluar diantara jari tangan

65-75

Hampir Mentah

1,4-2,0 Lunak, sangat lekat, tanah mudah keluar diantara jari tangan

70-80

Mentah >2,0 Sangat lunak sampai cair, tanah mengalir bila diperas & keluar sebagian besar antara jari tangan

>80

Page 20: Pengelolaan tanah sulfat masam

• Permeabilitas TanahPermeabilitas tanah ditentukan oleh sifat tekstur, struktur, dan konsistensi tanah. Tanah sulfat masam dicirikan oleh tekstur tanah yang bersifat lempungan (Clayed), mentah (unripe), sttruktur tanah pejal, dan konsistensi tanah lekat apabila basah/lembab dan teguh apabila kering.

Page 21: Pengelolaan tanah sulfat masam

Dari Sifat Kimia Tanah•Kemasaman tanah (pH kisaran 2,5-4,5)•Salinitas (Diukur dengan EC-Meter. Kondisi kegaraman ditentukan oleh curah hujan atau keadaan musim, ketinggian pasang atau lokasi wailaah dari sungai, dan sistem pengelolaan air ang diterapkan). •Unsur Toksik (Boron, Klorida, Natrium, Besi, Mangan, Aluminium dan lain-lain).•Ketersedian Hara P, Cu, Zn, dan B.

Page 22: Pengelolaan tanah sulfat masam

Permasalahan Pada Tanah Sulfat Masam

Kemasaman tanah yang tinggi, ketersediaan hara P yang rendah dan

fiksasi P yang tinggi oleh Al dan Fe. Kemasaman tanah yang tinggi

memicu larutnya unsur beracun sehingga tanah menjadi tidak

produktif.

Pirit Teroksidasi mengakibatkan terlepas ion-ion hidrogen +

Penurunan pH. Dan Al sehingga tanaman terganggu

Page 23: Pengelolaan tanah sulfat masam

 

Hal ini dikarenakan tanah sulfat masam memiliki pH yang

berfluktuasi bergantung musim, maka ternyata

pengapuran kurang efektif.

PENGAPURAN TANAH SULFAT MASAM

Kenapa Salah pada Pemberian Kapur?

Page 24: Pengelolaan tanah sulfat masam

6. Penanganan Masalah Tanah Sulfat Masam1. Cara kimia

Beberapa upaya yang sudah dikenal adalah pengapuran, pemupukan, dan penyemprotan herbisida.A. Pengapuran

Pengapuran merupakan upaya pemberian bahan kapur ke dalam tanah masam dan harus memperhatikan MUSIM, tujuan untuk:a) Menaikkan pH tanah masam

b) Meningkatkan Kapasitas Tukar Kation (KTK) c) Menetralisir Al yang meracuni tanaman.

B. Pemupukan: penambahan unsur hara (N, P, K baik secara sendiri2 atau secara bersamaan)

C.  Penyemprotan herbisida

2. Cara Fisik-Mekanik a) perbaikan media pertumbuhan perakaran b) penanggulangan gulma dan usaha penekanan c) Pengelolaan Tanah Dalam d) Pengelollaan Tanah

Page 25: Pengelolaan tanah sulfat masam

3.Cara Biologi

Prinsip pengelolahan kesuburan tanah secara biologi di

kembangkan dari hasil pengalaman yang di peroleh dari sistem hutan

alami di mana vegetasi dapat tumbuh subur tanpa tambahan unsur hara

dari luar . Hal ini menunjukan bahwa pepohonan berperan penting dalam

pemeliharaan kesuburan tanah. Oleh karena itu konsep pengelolaan

tanah secara biologi adalah meniru sistem tertutup yang di jumpai di

hutan.

Page 26: Pengelolaan tanah sulfat masam

Oksidasi PiritPirit (FeS2) adalah mineral berkristal kubus

dari senyawa besi-sulfida yang terkumpul di dalam endapan marin kaya bahan organik dan diluapi air mengandung senyawa sulfat (SO4-) dari air laut. Bentuk kristal pirit sangat halus bervariasi dari <> 2 mikron hingga > 100 mikron Dalam keadaan anaerob atau tergenang, pirit adalah stabil. Sebaliknya dalam keadaan aerob, pirit mudah mengalami oksidasi, melepaskan asam sulfat.

Page 27: Pengelolaan tanah sulfat masam

Reaksi oksidasi pirit menurut Boyd (1982) adalah sebagai berikut:

1) FeS2 + H2O + 3,5 O2 → FeSO4 + H2SO4

2) 2 FeSO4 + ½ O2 + H2SO4 → Fe2(SO4)3 + H2O

3) FeS2 + 7 Fe2(SO4)3 + 8 H2O → 15 FeSO4 + 8 H2SO4

Page 28: Pengelolaan tanah sulfat masam