Top Banner
Ayat Renungan – Galatia 3:25 Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun. Bacaan ALKITAB: Galatia 3:15-29 Pengawas Pernahkah anda melihat seorang yang bertugas sebagai pengawas? Apakah yang dilakukannya? Atau apakah fungsinya? Tentunya kita pernah melihatnya. Dalam suatu organisasi, perusahaan maupun instansi pemerintah membutuhkan menajemen pengawasan yang baik untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Dalam mengantisipasi hal-hal yang berpotensi untuk melakukan kecurangan atau menyimpang dari alur yang telah ditentukan maka diperlukan pengawasan yang ketat. Dengan adanya pengawasan, diharapkan dapat membantu mencapai tujuan yang telah direncanakan secara efektif dan efisien. Demikian dengan Firman Tuhan yang menyapa kita pagi ini, mengingatkan kita akan fungsi Hukum Taurat sebagai pengawasan penuntun. Dalam firman Tuhan yang menyapa kita dalam Galatia 3:25 dalam perikopnya yang dimulai dari Galatia 3:15-29, Rasul Paulus menjelaskan fungsi Hukum Taurat. Hukum Taurat berfungsi untuk menunjukkan keberadaan dosa yang memperbudak umat manusia dan sebagai penjaga kehidupan supaya moral dan perilaku tetap tertahan sampai janji yang diberikan digenapi. Rasul paulus menunjukkan bagaimana Hukum Taurat tetap berfungsi sebagai penuntun kehidupan sebelum kedatangan Kristus. Maka ketika Kristus sudah datang sebagai pembebas dari segala dosa, Hukum Taurat tidak lagi sebagai penjaga kehidupan. Hukum Taurat menuntun kita kepada Kristus. Kristuslah yang utama, yang menjadi dasar anugerah kita beroleh kehidupan. Menerima Yesus Kristus, percaya kepadaNya akan membuat kita menerima janji yang diberikan Tuhan. Saudara/I, iman itu sudah datang. Iman itu adalah Yesus Kristus. Kita tidak lagi hidup di bawah pengawasan tetapi hidup di dalam Kasih Kristus. Oleh sebab itu marilah kita renungkan sudah sejauh mana kita memaknai kehadiran Yesus Kristus dalam kehidupan kita atau masihkah kita terikat dengan pengawasan penuntut? Doa : Ya Tuhan, bimbinglah kami untuk dapat menyadari besarnya KasihMu dalam kehidupan kami. Syalom ! Mari dukung pelayanan team Renungan HKI dengan mengirimkan dukungan anda melalui : REKENING BANK MANDIRI A.n: Majelis Pusat HKI 107 00 9501695 4 JUMAT 5 November 2021 KJ No. 10 “Pujilah Tuhan Sang Raja” 1. Pujilah Tuhan, Sang Raja yang Mahamulia! Segenap hati dan jiwaku, pujilah Dia! Datang berkaum, brilah musikmu bergaung, Angkatlah puji-pujian! 2. Pujilah Tuhan, segala kuasa padaNya! Sayap kasihnya yang aman mendukung anakNya! Tiada ter’pri yang kepadamu dib’ri! Tidakkah itu kaurasa? REDAKSI PimpinanRedaksi Pdt. Riston Eirene Sihotang, S.Si., M.Hum Penulis Vic. Pdt. Trisna Y. Napitupulu “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan Hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya” (Matius 5:17)
1

Pengawas - huriakristenindonesia.com

Mar 16, 2022

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengawas - huriakristenindonesia.com

Ayat Renungan – Galatia 3:25 Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak

berada lagi di bawah pengawasan penuntun.

Bacaan ALKITAB: Galatia 3:15-29

Pengawas

Pernahkah anda melihat seorang yang bertugas sebagai pengawas? Apakah yang dilakukannya? Atau

apakah fungsinya? Tentunya kita pernah melihatnya. Dalam suatu organisasi, perusahaan maupun instansi

pemerintah membutuhkan menajemen pengawasan yang baik untuk menciptakan lingkungan kerja yang

positif dan produktif. Dalam mengantisipasi hal-hal yang berpotensi untuk melakukan kecurangan atau

menyimpang dari alur yang telah ditentukan maka diperlukan pengawasan yang ketat. Dengan adanya

pengawasan, diharapkan dapat membantu mencapai tujuan yang telah direncanakan secara efektif dan

efisien. Demikian dengan Firman Tuhan yang menyapa kita pagi ini, mengingatkan kita akan fungsi

Hukum Taurat sebagai pengawasan penuntun.

Dalam firman Tuhan yang menyapa kita dalam Galatia 3:25 dalam perikopnya yang dimulai dari Galatia

3:15-29, Rasul Paulus menjelaskan fungsi Hukum Taurat. Hukum Taurat berfungsi untuk menunjukkan

keberadaan dosa yang memperbudak umat manusia dan sebagai penjaga kehidupan supaya moral dan

perilaku tetap tertahan sampai janji yang diberikan digenapi. Rasul paulus menunjukkan bagaimana

Hukum Taurat tetap berfungsi sebagai penuntun kehidupan sebelum kedatangan Kristus. Maka ketika

Kristus sudah datang sebagai pembebas dari segala dosa, Hukum Taurat tidak lagi sebagai penjaga

kehidupan. Hukum Taurat menuntun kita kepada Kristus. Kristuslah yang utama, yang menjadi dasar

anugerah kita beroleh kehidupan. Menerima Yesus Kristus, percaya kepadaNya akan membuat kita

menerima janji yang diberikan Tuhan.

Saudara/I, iman itu sudah datang. Iman itu adalah Yesus Kristus. Kita tidak lagi hidup di bawah

pengawasan tetapi hidup di dalam Kasih Kristus. Oleh sebab itu marilah kita renungkan sudah sejauh

mana kita memaknai kehadiran Yesus Kristus dalam kehidupan kita atau masihkah kita terikat dengan

pengawasan penuntut?

Doa : Ya Tuhan, bimbinglah kami untuk dapat menyadari besarnya KasihMu dalam kehidupan kami.

Syalom ! Mari dukung pelayanan team Renungan HKI dengan mengirimkan dukungan anda melalui : REKENING BANK MANDIRI A.n: Majelis Pusat HKI

107 00 9501695 4

JUMAT

5 November 2021

KJ No. 10 “Pujilah Tuhan Sang Raja”

1. Pujilah Tuhan, Sang Raja yang Mahamulia!

Segenap hati dan jiwaku, pujilah Dia!

Datang berkaum, brilah musikmu bergaung,

Angkatlah puji-pujian!

2. Pujilah Tuhan, segala kuasa padaNya!

Sayap kasihnya yang aman mendukung anakNya!

Tiada ter’pri yang kepadamu dib’ri!

Tidakkah itu kaurasa?

REDAKSI

PimpinanRedaksi

Pdt. Riston Eirene Sihotang,

S.Si., M.Hum

Penulis Vic. Pdt. Trisna Y. Napitupulu

“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan Hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya,

melainkan untuk menggenapinya” (Matius 5:17)