Top Banner
PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Empiris pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2014-2018) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh KHAIRUN NISAA NIM 11150850000020 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H / 2019 M
106

PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

Oct 26, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO

PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS

(Studi Empiris pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2014-2018)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh

KHAIRUN NISAA

NIM 11150850000020

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H / 2019 M

Page 2: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

i

PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO

PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS

(Studi Empiris pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2014-2018)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh

Khairun Nisaa

NIM 11150850000020

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H / 2019 M

Page 3: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini, Selasa, 9 April 2019 telah dilakukan ujian komprehensif atas mahasiswa:

Nama : Khairun Nisaa

NIM : 11150850000020

Jurusan : Perbankan Syariah

Judul Skripsi :Pengaruh Ukuran Bank, Kecukupan Modal, dan Risiko Pembiayaan

terhadap Profitabilitas (Studi Empiris pada Bank Umum Syariah di

Indonesia Periode 2014-2108)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tahap Ujian

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 9 April 2019

1. Ay Maryani, SE., M.Si (…………………….)

NIDN. 2019057902 Penguji I

2. Dr. Erika Amelia, SE, M.Si ` (…………………....)

NIP. 197711092009122001 Penguji II

ii

Page 4: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, Juni 2019 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

Nama : Khairun Nisaa

No. Induk Mahasiswa : 11150850000020

Jurusan : Perbankan Syariah

Judul Skripsi : Pengaruh Ukuran Bank, Kecukupan Modal,

dan Risiko Pembiayaan terhadap Profitabilitas

(Studi Empiris pada Bank Umum Syariah di

Indonesia Periode 2014-2108)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Juni 2019

1. Yuke Rahmawati, S.Ag., M.A (………………..………………)

NIP. 197509032007012023 Ketua

2. Riris Aishah Prasetyowati, SE.,MM (………………..………………)

NIDN. 0421046805 Sekretaris

3. Riris Aishah Prasetyowati, SE.,MM (………………..………………)

NIDN. 0421046805 Pembimbing I

4. Umiyati, SEI., M.Si (………………..………………)

NIDN. 2020047903 Penguji Ahli

iii

Page 5: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Khairun Nisaa

NIM : 11150850000020

Jurusan : Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul PENGARUH UKURAN

BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP

PROFITABILITAS (Studi Empiris pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

2014-2108) adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak melakukan tindakan

plagiat dalam penyusunannya. Adapun kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini

telah saya cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi. Saya bersedia melakukan

proses yang semestinya sesuai dengan sanksi yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jika ternyata skripsi ini merupakan plagiat

dari karya oranglain.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Tangerang, Juni 2019

Khairun Nisaa

11150850000020

iv

Page 6: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. INFORMASI PRIBADI

Nama Lengkap : Khairun Nisaa

Tempat, Tanggal Lahir : Pekanbaru, 05 September 1996

Alamat : Jl. Pemuda Gg Damai No 11 RT03/RW09

Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki,

Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Telepon : 0895621962952

Email : [email protected]

B. PENDIDIKAN FORMAL

Pendidikan Nama

Lembaga

Kota Tahun

Masuk

Tahun

Keluar

SD SDI As-Shofa Pekanbaru 2003 2009

SMP SMPN 4 Pekanbaru 2009 2012

SMA MA Sunan

Pandanaran

Yogyakarta 2012 2015

Perguruan

Tinggi

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta 2015 2019

C. PENGALAMAN ORGANISASI

Staff ahli bidang english departmen Mahkamah Bahasa MASPA

(2013)

Editor Majalah Q-TA MA Sunan Pandanaran Yogyakarta (2014)

Sekretaris Forum Silaturahmi Santri Sunan Pandanaran Jabodetabek

(2015-2016)

Staff ahli divisi Keilmuan Lingkar Studi Ekonomi Syariah Uin Jakarta

(2016-2017)

Wakil Sekretaris Himpunan Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah

(2016-2017)

D. LATAR BELAKANG KELUARGA

Ayah : Dr. Mulyadi,M.A

Tempat,Tanggal Lahir : Bengkalis, 4 Desember 1964

Pendidikan Terakhir : Sarjana (S3)

Ibu : Rinah,M.Pd

Tempat,Tanggal Lahir : Pekanbaru, 24 Maret 1972

Pendidikan Terakhir : Sarjana (S2)

v

Page 7: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

vi

ABSTRACT

This study aims to test and analyze the profitability of Islamic Commercial Banks

(BUS) in Indonesia, which is proxied by Return On Assets (ROA). The several factors

analyzed in influencing profitability are bank size, capital adequacy, and financing

risk. This research uses panel data regression analysis method using the computer

program Eviews 10 and Microsoft Excel 2010. This research is a causality study with

secondary data from annual Islamic financial statements in Indonesia in the 2014-

2018 period with a sample of 12 banks. The results show that through the F test the

size of the bank, capital adequacy, and financing risk affect the profitability (ROA) of

7.6%. While through the t-test of risk financing variables that have a significant effect

on profitability (ROA). While bank size and capital adequacy variables do not

significantly influence profitability (ROA). Of the three variables, Financing Risk is

the most dominant variable affecting ROA.

Keywords: Sharia Commercial Bank, Profitability, Bank Size, Capital Adequacy,

Financing Risk

vi

Page 8: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis Profitabilitas pada

Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia yang diproksi dengan Return On Asset

(ROA). Adapun beberapa faktor yang dianalisis dalam mempengaruhi Profitabilitas

adalah Ukuran Bank, Kecukupan Modal, dan Risiko Pembiayaan. Penelitian ini

menggunakan metode analisis regresi data panel dengan menggunakan program

komputer Eviews 10 dan Microsoft Excel 2010. Penelitian ini merupakan penelitian

kausalitas dengan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan tahunan bank

syariah di Indonesia periode 2014-2018 dengan sampel sebanyak 12 bank. Hasilnya

menunjukkan bahwa melalui uji F ukuran bank, kecukupan modal, dan risiko

pembiayaan berpengaruh terhadap profitabilitas (ROA) sebesar 7,6%. Sedangkan

melalui uji t variabel risiko pembiayaan yang berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas (ROA). Sedangkan variabel ukuran bank dan kecukupan modal tidak

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Dari ketiga variabel tersebut

Risiko Pembiayaan adalah variabel yang paling dominan mempengaruhi ROA.

Kata Kunci : Bank Umum Syariah, Profitabilitas, Ukuran Bank, Kecukupan

Modal, Risiko Pembiayaan

vii

Page 9: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirramanirrahim, Maha Karim dan Rahim Allah SWT yang

senantiasa melimpahkan keindahan kasih, kemudahan dan keberkahan, sehingga

penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan sebaik-baiknya meskipun

terdapat kekurangan. Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curah

kepada Rasulullah SAW, teladan umat sepanjang masa yang telah menebar ketulusan

dan memberi petunjuk kepada umatnya menuju kebahagiaan, keselamatan,

keberkahan, dan kemuliaan di dunia dan surga-Nya serta menuntun umatnya menuju

peradaban Islam yang mulia.

Penulisan skripsi ini tidak akan rampung tanpa adanya tangan-tangan yang

tulus memberikan bantuan, kepadanya penulis mengucapkan terimakasih dan rasa

hormat yang terdalam atas tulusnya kepeduliaan dan pemberian berbagai bentuk

bantuan berupa sapaan moril, dorongan semangat, dukungan finansial, kritik, saran,

serta sumbangan pemikiran dalam penulisan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis

dengan segala hormat mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si., CA, QIA, BKP., CRMP selaku

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan

kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi.

2. Ibu Riris Aishah Prasetyowati, SE.,MM, selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang dengan sabar telah memberikan ilmu, arahan, saran, dan meluangkan

waktunya dalam proses penyelesaian penelitian skripsi ini hingga selesai.

Semoga Allah SWT senantiasa membalas kebaikan dan kemurahan hati ibu

dengan pahala yang berlipat, rezeki yang berlimpah, kebahagiaan,

keberkahan, dan kemuliaan dunia dan surga.

3. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA., selaku Ketua Program Studi

Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Ibu Yuke Rahmawati,

S.Ag., M.A selaku Sekretaris Program Studi Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

viii

Page 10: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

ix

Jakarta beserta jajarannya yang telah memberikan banyak dukungan dan

membantu dalam pemenuhan berkas-berkas administrasi dan persetujuan

proposal penelitian.

4. Ibu Ay Maryani, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan pengarahan, bimbingan dan nasihat serta waktu luangnya untuk

penulis dapat berkonsultasi dari awal perkuliahan hingga akhir masa studi.

5. Seluruh dosen dan karyawan akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

memberikan ilmu kepada penulis selama menempuh pendidikan sebagai

mahasiswi.

6. Kedua orang tua tercinta, Ayah Mulyadi dan Ibu Rinah yang telah

memberikan dukungan moral maupun materiil, segala sesuatu yang berharga,

doa, semangat waktu yang sangat berarti bagi penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi dan studi sampai saat ini.

7. Saudara-saudaraku tercinta yaitu Khairul Fadilah dan Al Ghazali yang juga

sama sama sedang berjuang menyelesaikan skripsi dan studinya.

8. Keluarga besar penulis yang selalu memberikan dukungan agar segera

menyelesaikan studi.

9. Sahabat dekatku, May Sharah, Nadya Safira, Suci Gus Riyanti, Asri Nur

Hidayah, Marina Ledysha, Erwiana Anggriani, Intan Lilis, dan Arifah atas

kasih sayang dan kesetiaan yang tulus tiada surut, dorongan semangat serta

tempat bertukar pengingat dan nasihat, atas canda tawa dan gurauan sehingga

penulis mampu menghilangkan rasa jenuh dalam penyusunan skripsi ini,

semoga persahabatan ini berujung hingga surga-Nya.

10. Teman temanku Indah, Hasna, Aisyah, Rahmad, Deper, yang berjuang

bersama dan ikut serta membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman teman KKN kelompok 03 PDKT yang telah membersamai sebulan

penuh dan memberi semangat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini.

ix

Page 11: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

x

12. Keluarga besar mahasiswa Perbankan Syariah angkatan 2015, yang telah

menjadi sahabat dan keluarga bagi penulis, atas kebersamaan yang telah

terjalin selama masa studi dan segala bantuan, penulis mengucapkan tulus

terimakasih, semoga senantiasa dihadapkan pada masa depan terbaik serta

segala kebaikan berbuah pahala yang berlipat.

13. Keluarga besar Lingkar Studi Ekonomi Syariah (LiSEnSi), UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah menjadi keluarga bagi penulis serta

memberikan banyak ilmu, inspirasi dan pengalaman.

Jakarta, Juni 2019

Khairun Nisaa

x

Page 12: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ILMIAH ..................................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... v

ABSTRACT ..................................................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian .................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 9

C. Batasan Masalah................................................................................... 10

D. Rumusan Masalah ................................................................................ 10

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 10

1. Tujuan Penelitian ........................................................................... 10

2. Manfaat Penelitian ......................................................................... 11

F. Tinjauan Kajian Terdahulu .................................................................. 12

xi

Page 13: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

xii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 15

A. Landasan Teori ..................................................................................... 15

1. Stewardship Theory ....................................................................... 15

2. Kinerja Keuangan........................................................................... 15

3. Profitabilitas (ROA) ...................................................................... 17

4. Ukuran Bank (SIZE) ..................................................................... 18

5. Kecukupan Modal (CAR) .............................................................. 20

6. Risiko Pembiayaan (NPF) .............................................................. 21

7. Perbankan Syariah .......................................................................... 26

B. Kerangka Berfikir................................................................................. 32

C. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis Penelitian .......................... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 36

A. Populasi dan Sampel ............................................................................ 36

B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 37

C. Sumber Data ......................................................................................... 37

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian.................................................... 37

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 41

F. Teknik Pengolahan Data ...................................................................... 42

1. Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 42

a. Normalitas ................................................................................ 42

b. Multikolinearitas ...................................................................... 43

xii

Page 14: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

xiii

c. Heterokedastisitas .................................................................... 43

d. Autokorelasi ............................................................................. 44

2. Pengujian Model Regresi Data Panel ............................................. 44

a. Common Effect Model.............................................................. 44

b. Fixed Effect Model ................................................................... 44

c. Uji Chow .................................................................................. 45

d. Random Effect Model ............................................................... 45

e. Uji Hausman ............................................................................ 45

3. Uji Signifikansi .............................................................................. 46

a. Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)............................................. 46

b. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji-t) .......................... 46

c. Koefisien Determinasi .............................................................. 46

4. Model Regresi Data Panel ............................................................. 47

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................. 48

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ..................................................... 48

B. Temuan Hasil Penelitian ..................................................................... 50

1. Hasil Uji Statistik Deskripsi ........................................................... 50

a. Variabel Dependen ................................................................... 51

b. Variabel Independen ................................................................ 51

2. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................ 52

a. Normalitas ................................................................................ 52

b. Multikolinearitas ...................................................................... 53

c. Heterokedastisitas ................................................................... 54

xiii

Page 15: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

xiv

d. Autokorelasi ............................................................................. 54

3. Pengujian Model Regresi Data Panel ............................................. 55

a. Common Effect Model.............................................................. 56

b. Fixed Effect Model ................................................................... 56

c. Uji Chow .................................................................................. 57

d. Random Effect Model ............................................................... 58

e. Uji Hausman ........................................................................... 59

4. Hasil Uji Signifikansi ..................................................................... 60

a. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji-t) ......................... 61

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji-F) ............................................ 62

c. Koefisien Determinasi ............................................................. 62

C. Model Regresi Data Panel .................................................................... 63

D. Pembahasan .......................................................................................... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 71

A. Kesimpulan .......................................................................................... 72

B. Saran ..................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 73

LAMPIRAN .................................................................................................... 77

xiv

Page 16: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Pergerakan Rasio Keuangan Bank Umum Syariah ................. 5

Tabel 3.1 Predikat Kesehatan bank berdasarkan ROA .................................... 33

Tabel 3.2 Predikat Kesehatan bank berdasarkan CAR ................................... 34

Tabel 3.3 Predikat Kesehatan bank berdasarkan NPF ..................................... 35

Tabel 4.1 Daftar Bank Umum Syariah ............................................................. 43

Tabel 4.2 Rata-rata Ukuran, Kecukupan Modal, Risiko Pembiayaan ............. 44

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif ........................................................................... 45

Tabel 4.4 Uji Normalitas .................................................................................. 79

Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas ........................................................................ 49

Tabel 4.6 Uji Heterokedastisitas ...................................................................... 50

Tabel 4.7 Uji Autokorelasi ............................................................................... 51

Tabel 4.8 Common Effect Model ...................................................................... 51

Tabel 4.9 Fixed Effect Model ........................................................................... 52

Tabel 4.10 Chow Test ....................................................................................... 53

xv

Page 17: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

xvi

Tabel 4.11 Uji Random Effect Model ............................................................... 54

Tabel 4.12 Hausman Test ................................................................................. 56

Tabel 4.13 Uji Signifikansi Parameter Individual (t-Statistik) ........................ 57

Tabel 4.14 Uji Signifikansi Simultan (F-Statistik) .......................................... 59

Tabel 4.15 Koefisien Determinasi (R2) ............................................................ 60

Tabel 4.16 Hasil Uji Model Regresi Data Panel .............................................. 60

xvi

Page 18: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

xvii

DAFTAR GAMBAR

Tabel 2.1 Fungsi Bank Syariah ........................................................................ 13

Tabel 2.2 Konsep Operaional Bank Syariah .................................................... 14

xvii

Page 19: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Penelitian ......................................................................... 73

Lampiran 2 : Uji Asumsi Klasik .................................................................... 74

Lampiran 3 : Hasil Regresi Data Panel .......................................................... 77

Lampiran 4 : Hasil Uji Signifikansi ................................................................. 81

xviii

Page 20: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Beberapa tahun terakhir, industri perbankan syariah di Indonesia

menunjukkan suatu trend yang positif. Hal tersebut dapat dilihat dari

pesatnya pertumbuhan perbankan syariah yang melebihi pertumbuhan

perbankan konvensional. Situasi ini membuat industri perbankan syariah

dituntut untuk memiliki kinerja yang baik agar dapat bersaing dalam

memperebutkan pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia. Selain itu,

Bank Indonesia juga semakin memperketat peraturan perbankan nasional.

Aturan tentang kesehatan bank yang diterapkan oleh Indonesia mencakup

berbagai aspek dalam kegiatan bank, mulai dari penghimpunan dana

sampai dengan penggunaan dan penyaluran dana (Budi Santoso, 2006).

Sejarah mencatat krisis moneter Indonesia pada Juli 1997 yang

mengungkapkan masih rapuhnya perekonomian bangsa ini. Permasalahan

bank dapat mengakibatkan runtuhnya kepercayaan masyarakat terhadap

industri perbankan. (Dendawijaya, 2009).

Sepuluh tahun setelah krisis keuangan tahun 1998, Indonesia kembali

mengalami krisis yang menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi,

yang pada tahun 2007 tingkat pertumbuhan ekonomi negara mencapai 6,7%

dan pada tahun 2008 hanya 6,1 %. Dampak lainnya mengalami penurunan

neraca pembayaran, tekanan nilai tukar dan dorongan tingkat inflasi. Kasus

Bank Century adalah salah satu kasus yang terjadi di Indonesia. Bank ini

perlu diselamatkan karena berdampak negatif pada perbankan nasional dan

likuiditas nasional. Kasus bank Century adalah contoh bank yang mengalami

masalah kesehatan (Rotinsulu, 2015)

Setelah masa krisis, perbankan di Indonesia mulai berbenah. Terlihat

dari profitabilitas yang mempunyai trend meningkat dari tahun 2001 hingga

2006. Hal ini dikarenakan krisis 1998 telah mempengaruhi perubahan dalam

Page 21: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

2

beberapa aspek, yaitu transparansi dan efektifitas, profesionalisme dan

kompetensi, pemenuhan ketentuan perbankan yang bersifat prinsip kehati-

hatian (Sudarsono, 2009).

Gambar 1.1

Total Aset Bank Umum Syariah Tahun 2014-2018

Sumber: Statistik Perbankan Syariah Tahun 2018

Sebagai suatu lembaga keuangan, kinerja bank merupakan faktor yang

sangat penting, maka manajemen bank harus mampu mengelola kinerja bank

dengan sangat baik. Dalam grafik 1.1 diatas menunjukkan bahwa

pertumbuhan aset bank syariah selalu mengalami peningkatan setiap

tahunnya. Dari tahun 2014 hingga 2018 terlihat jumlah aset bank syariah

meningkat sebesar 111.730 miliar rupiah.

Kinerja perbankan syariah diyakini lebih baik dibanding bank

konvensional. Hal ini dibuktikan dengan bertahannya bank-bank syariah saat

terjadi krisis ekonomi tahun 1998. Namun 5 tahun belakang ini kinerja

keuangan bank syariah yang dilihat dari rasio keuangan ROA mengalami

stagnansi. Berdasarkan statistik perbankan syariah yang diperoleh dari

Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Diketahui performa keuangan yang diukur

dengan ROA mengalami stagnansi ditahun 2017.

204.961 213.423 254.184

288.027 316.691

0

100.000

200.000

300.000

400.000

2014 2015 2016 2017 2018

TOTAL ASET

TOTAL ASET

Page 22: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

3

Gambar 1.2

ROA Bank Umum Syariah Tahun 2014-2018

Sumber: Statistik Perbankan Syariah Tahun 2018

Dilihat dari grafik diatas pada tahun 2014 ROA bank syariah berada

pada posisi Kurang sehat yaitu pada angka 0,41 % ditahun 2015 mengalami

peningkatan sebesar 0,08 % yaitu sebesar 0,49 % dalam kondisi kurang sehat,

ditahun 2016 dan 2017 menjadi 0,63 % dalam kondisi yang cukup sehat dan

pada 2018 naik menjadi 1,28% dalam kondisi Sehat.

Gambar 1.3

Kasus Kejahatan Perbankan di Indonesia Tahun 2014

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

0,41 0,49 0,63 0,63

1,28

0

0,5

1

1,5

2014 2015 2016 2017 2018

ROA

ROA

55%

21% 15%

5% 4%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

Kasus Kejahatan Perbankan di Indonesia Tahun 2014

Kasus KejahatanPerbankan di IndonesiaTahun 2014

Page 23: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

4

Berdasarkan grafik diatas kejahatan perbankan yang terjadi di

tahun 2014 itu meliputi kasus kredit yang paling banyak terjadi sebanyak

55%, posisi kedua diikuti kasus rekayasa pencatatan sebanyak 21%,

selanjutnya kasus penggelapan dana sebanyak 15%, kasus transfer dana

sebanyak 5% dan pengadaan asetsebanyak 4%. Dengan banyaknya kasus

tersebut tentu akan berdampak pada risiko reputasi bank yaitu

kepercayaan nasabah terhadap bank. Untuk itu bank harus menerapkan

prinsip kehati-hatian agar mengurangi risiko yang tidak diinginkan.

Perkembangan perbankan sebelum tahun 1990, sudah mulai

adanya kepastian hukum mengenai perbankan dalam Undang-Undang No.7

Tahun 1992, kepercayaan masyarakat terhadap bank mulai meningkat,

sudah timbul atau didirikan bank swasta dan terbentuknya sistem penilaian

kesehatan bank. Setelah tahun 1990, kinerja perbankan di Indonesia

mengalami penurunan, hal ini disebabkan banyaknya kredit macet,

likuiditas bank yang semakin rendah dan peraturan mengenai tingkat

kesehatan bank sulit untuk diterapkan, hal yang paling menonjol adalah

kecukupan modal yang dimiliki bank. Untuk memperbaiki kelemahan-

kelemahan yang terjadi pada kinerja perbankan di Indonesia maka

terbentuklah API (Arsitektur Perbankan Indonesia) yang dimulai dibentuk

pada tanggal 9 Januari 2004.

Keadaan bank syariah yang semakin berkembang sejak adanya UU

No. 28 Tahun 2008 tentang perbankan syariah yang memberikan landasan

yang lebih jelas bagi bank syariah. Perkembangan perbankan syariah di

Indonesia terlihat dari jumlah bank umum syariah (BUS) yang sekarang

mencapai 14 bank, unit usaha syariah (UUS) sebanyak 20 bank, dan bank

pembiayaan rakyat syariah (BPRS) sebanyak 165 bank (SPS BI, Juli 2019).

Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa perkembangan bank syariah

semakin banyak hadir di tengah-tengah perbankan konvensional yang

Page 24: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

5

menunjukkan pula semakin banyak masyarakat yang ingin memperoleh

layanan jasa perbankan dengan menggunakan prinsip syariah (Nunung

indrawati, 2018)

Bank memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian suatu

negara. Sebagai lembaga intermediasi bank mempunyai peranan sebagai

jalur pembiayaan, penyimpanan dan peminjaman sehingga pada akhirnya

mensejahterakan kehidupan masyarakat. Fungsi perbankan yang sangat

penting maka bank dipaksa untuk menjadi lebih kompetitif dan

menerapkan sistem penilaian tingkat kesehatan bank.

Salah satu indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja

keuangan suatu perusahaan adalah dari rasio profitabilitas. Perbankan

syariah yang beroperasi di Indonesia berlomba-lomba untuk mencapai

tingkat keuntungan yang maksimal karena semakin tinggi profitabilitas

perusahaan, maka semakin baik pula kinerja keuangan perusahaan tersebut.

Rasio yang biasa yang digunakan untuk mengukur kinerja profitabilitas

salah satunya adalah Return On Asset (ROA).

Gambar 1.4

Rata-rata Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah di

Indonesia tahun 2014-2018.

0,156 0,558

-1,148

0,546 1,374 1,142

-1,402

0,372 1,06

-1,674

8,402

5,024

-4

-2

0

2

4

6

8

10

ROA

ROA

Page 25: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

6

Berdasarkan hasil pengumpulan data dari masing-masing Bank Umum

Syariah di Indonesia selama 5 tahun, maka dapat diketahui rendahnya rasio

ROA pada beberapa bank umum syariah di Indonesia. Berdasarkan aturan

yang termuat pada perturan Bank Indonesia (BI) nomor 6/9/PBI/2004 bahwa

rasio ROA yang baik bagi bank adalah diatas 1,5%.

Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat profitabilitas perbankan

yang diproxykan dengan Return On Equity (ROE), diantaranya adalah

ukuran bank (size). Semakin besar ukuran bank akan memperkokoh

fundamental perbankan tersebut sehingga dapat mempengaruhi kemampuan

bank untuk meningkatkan profitabilitas. Selain ukuran perusahaan (bank )

dalam meningkatkan profitabilitas (Barbosa, 2003), ukuran perusahaan juga

mempunyai dampak terhadap efisiensi suatu bank (Hauner, 2005).

Ukuran perusahaan (firm size) memberikan pengaruh yang

mendua (ambiguous) terhadap kinerja perusahaan. Pertama bahwa semakin

besar ukuran perusahaan akan menimbulkan biaya yang lebih besar

sehingga akan berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan. Di sisi lain,

perusahaan besar memiliki skala dan keleluasaan ekonomis yang

menyebabkan hubungan positif antara ukuran perusahaan dengan

profitabilitas (Campbell, 2002).

Gambar 1.5

Rata-rata CAR dan ROA BUS di Indonesia 2014-2018.

Sumber: Statistik Perbankan Syariah Tahun 2018

13,042

14,754

17,75

19,494

18,758

20,852

19,764

17,534

30,86

76,898

29,274

10,374

-100

102030405060708090

CAR

ROA

Page 26: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

7

Berdasarkan diagram diatas diketahui bahwa Capital Adequacy Ratio

(CAR) pada Maybank Syariah sebesar 76,898% ini menunjukkan kondisi

yang sangat sehat, namun dapat dilihat Return On Asset (ROA) yang didapat

oleh Maybank Syariah sebesar -1,674 yang menunjukkan dalam kondisi tidak

sehat. Pada Bank Victoria Syariah memiliki CAR sebesar 17,75% ini

menunjukkan kondisi yang sangat sehat, namun ROA bank Victoria Syariah

sebesar -1,148 yang menunjukkan dalam kondisi tidak sehat. Dan pada bank

Panin Syariah CAR berada pada angka 19,764 dalam kondisi sangat sehat

namun ROA bank Panin syariah senilai -1,402 yang menunjukkan dalam

kondisi tidak sehat.

Kecukupan modal adalah suatu regulasi perbankan yang menetapkan

suatu kerangka kerja mengenai lembaga bank dan lembaga penyimpanan

harus menangani permodalan mereka (Lukitasari, 2014). Kecukupan Modal

menggambarkan kemampuan bank dalam menyediakan modal yang

mencukupi dan kemungkinan menutup risiko kerugian yang diakibatkan

oleh operasional bank.

CAR merupakan rasio kinerja perbankan yang berfungsi untuk

mengukur kecukupan modal yang dimiliki oleh bank guna menunjang aktiva

yang berpotensi terpapar risiko seperti jumlah kredit yang disalurkan oleh

perbankan (Pramono, 2017). Dalam penjelasan yang lebih sederhana lagi,

CAR dapat diartikan sebagai rasio modal yang harus dimiliki oleh perbankan

terhadap kredit yang disalurkan oleh perbankan. CAR menjadi salah satu

variabel yang digunakan dalam mengukur tingkat kesehatan perbankan. Jika

nilai CAR yang dimiliki oleh suatu perbankan tinggi, maka bank tersebut

sedang dalam keadaan baik, begitu juga sebaliknya. Tingginya angka CAR di

suatu perbankan juga menandakan keuntungan bank yang semakin besar

sekaligus menunjukkan bahwa perbankan tersebut dalam kondisi sehat.

Salah satu kegiatan bank untuk meningkatkan profitabilitas adalah

risiko pembiayaan. Risiko pembiayaan digunakan untuk mengukur tingkat

Page 27: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

8

permasalahan pembiayaan yang dihadapi oleh bank syariah. Selain menjadi

sumber pendapatan bank, aktivitas pembiayaan rentan terhadap risiko yang

dapat menjadi salah satu penyebab utama bank menghadapi masalah dan

berujung dengan kebangkrutan. Masalah dalam aktivitas pemberian kredit

yang umum terjadi adalah ketidakmampuan nasabah untuk melakukan

kewajibannya kepada pemberi kredit (Darmayanti, 2015)

NPF (Non Performing Financing) atau NPL (Non Performing Loan)

merupakan kredit bermasalah yang disalurkan oleh pihak perbankan kepada

penerima kredit dengan klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet

(Kamus Bank Indonesia, 2018). Istilah NPL ditujukan kepada perbankan

konvensional sedangkan NPF ditujukan pada perbankan syariah. Rasio NPF

menunjukkan kinerja perbankan syariah dalam mengatur risiko pembiayaan

yang dilakukan. Semakin tinggi rasio NPF berarti bahwa kredit macet yang

disalurkan semakin tinggi atau manajemen pembiayaan yang dilakukan bank

buruk. Begitu sebaliknya, semakin rendah rasio NPF maka kinerja bank

semakin baik dalam hal pengelolaan manajemen pembiayaan. (Sumarlin,

2016).

Berikut ini merupakan data tabel yang menggambarkan secara umum

tentang Return on Asset (ROA), Ukuran Bank, Capital Adequacy Ratio

(CAR), dan Non Performing Financing (NPF) yang terjadi pada tahun 2014

sampai dengan tahun 2018.

Tabel 1.1

Data Pergerakan Rasio Keuangan Bank Umum Syariah

Tahun ROA Ukuran

Perusahaan(ln) CAR NPF BOPO

2014 0,8% 12,23 15,74% 4,95% 96,97%

2015 0,49% 12,27 15,02% 4,84% 97,01%

2016 0,63% 12,45 16,63% 4,42% 96,22%

2017 0,63% 12,57 17,91% 4,77% 94,91%

2018 1,28% 12,67 20,39% 3,26% 89,18

Sumber: Statistik Perbankan Syariah Juli 2019

Page 28: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

9

Berdasarkan data empiris tabel 1.1 di bawah ini, dapat dilihat terdapat

gap dari hasil penelitian yang terdahulu. Nilai Ukuran Perusahaan dilihat dari

perkembangan per tahun mengalami peningkatan. Hal ini bisa dikatakan bank

yang lebih besar asetnya lebih menguntungkan daripada bank yang assetnya

kecil. Nilai CAR pada tahun 2016 ke 2017 naik dari 16,63% menjadi 17,91%

namun ROA mengalami stagnan diangka 0,63%, hal ini bertentangan dengan

misbahul munir (2018) yang menyatakan bahwa CAR memiliki pengaruh

yang positif terhadap ROA. Pada rasio NPF yang menurut darmayanti (2015)

memiliki pengaruh negatif terhadap ROA ternyata terdapat gap dari data yang

ada, pada tahun 2014 ke 2015 NPF mengalami penurunan dari 4,95%

menjadi 4,84%, tetapi penurunan NPF diikuti dengan penurunan ROA dari

0,8% pada tahun 2014 menjadi 0,49% di tahun 2015. Dari fenomena gap yang

telah dise butkan, dapat disimpulkan bahwa tidak setiap kejadian empiris

sesuai dengan teori yang ada. Fenomena gap dan research gap yang telah

disebutkan dapat dijadikan acuan untuk menentukan indikator yang

berpengaruh terhadap profitabilitas perbankan syariah di Indonesia.(SPS Juli,

2019).

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dalam bentuk skripsi yang berjudul “Pengaruh

Ukuran Bank, Kecukupan Modal, dan Risiko Pembiayaan terhadap

Profitabilitas. (Studi Empiris pada Bank Umum Syariah di Indonesia

Periode 2014-2018 )”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan di atas,

maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Semakin besar Ukuran Bank maka akan menimbulkan biaya yang lebih

besar sehingga akan berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan karena

too big to fail.

Page 29: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

10

2. Kecukupan Modal yang optimum dapat menyebabkan tingkat cost of

capital yang semakin tinggi maka akan membuat keuntungan bank semakin

kecil.

3. Risiko Pembiayaan yang tinggi akan membuat tingkat pembiayaan

bermasalah semakin banyak maka akan menyebabkan kerugian.

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan untuk menghindari perluasan topik yang

dibahas agar penelitian yang dicapai lebih terarah. Penelitian ini dibatasi pada:

1. Objek penelitian ini adalah Bank Syariah yang merupakan Bank Umum

Syariah di Indonesia.

2. Bank Syariah yang mempublikasikan laporan keuangan tahunan periode

2014 sampai tahun 2018 secara konsisten di website Bank Indonesia (BI)

atau pada masing-masing website bank syariah tersebut.

3. Bank Umum Syariah tersebut memiliki data-data yang dibutuhkan terkait

variabel-variabel yang digunakan dalam penyusunan yang digunakan

selama periode 2014-2018.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan di atas,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ukuran bank, kecukupan modal, dan risiko pembiayaan

berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas ?

2. Apakah ukuran bank, kecukupan modal, dan risiko pembiayaan

berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas ?

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka

penelitian ini bertujuan untuk

a. Mengetahui pengaruh ukuran bank, kecukupan modal, dan risiko

pembiayaan terhadap profitabilitas secara parsial.

Page 30: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

11

b. Menganalisis pengaruh ukuran bank, kecukupan modal, dan risiko

pembiayaan secara simultan.

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka manfaat atau kegunaan

penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi Pemerintah

Penelitian ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan untuk

merumuskan kebijakan tentang perbankan syariah agar nantinya

perbankan syariah di Indonesia dapat menjadi yang terbesar.

Kemudian penelitian ini dijadikan sebagai sumber informasi dan dapat

memberikan masukan kepada pemerintah sebelum merumuskan

kebijakan yang berkaitan tentang profitabilitas di Indonesia.

b. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan berguna bagi perusahaan sebagai bahan

evaluasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Selain itu dapat

dijadikan sebagai sumber informasi dan acuan untuk membuat

keputusan ekonomi yang berkaitan dengan perbankan agar tercipta

manajemen perusahaan yang bagus.

c. Bagi Akademisi

Penelitian ini dapat menjadi kontribusi institusi pada pengembangan

ilmu pengetah uan. Dan penelitian ini dapat menjadi referensi untuk

penelitian selanjutnya.

d. Bagi Peneliti

Sebagai wadah untuk mengaplikasikan teori yang didapatkan selama

di bangku kuliah, memperdalam kemampuan menulis, mendapatkan

pengetahuan lebih tentang cara menganalisis Profitabilitas bank

sebagai bentuk kesehatan bank. Dan menjadi bahan pembelajaran

dalam melakukan riset di masa mendatang.

Page 31: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

12

F. Tinjauan Kajian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan tema penelitian

ini yang penulis cantumkan sebagai bahan pembanding adalah sebagai

berikut.

No Nama

Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metodologi Penelitian Kesimpulan

Persamaan Perbedaan

1.

A.A.

Yogi

Prasanja

ya, I

Wayan

Ramanth

a (2013)

Analisis

Pengaruh

Rasio

CAR,

BOPO,

LDR, dan

Ukuran

Perusahaan

terhadap

Profitabilita

s Bank

yang

Terdaftar di

BEI

Menggunak

an variabel

CAR, dan

Ukuran

Perusahaan

Menggunak

an variabel

BOPO dan

LDR

menggunak

an sampel

15 bank

yang

terdaftar di

BEI

periode

2008-2011

LDR dan BOPO

berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas

sedangkan CAR dan

Ukuran Perusahaan

menunjukkan tidak

berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas.

2.

Misbahul

Munir

(2018)

Analisis

Pengaruh

CAR, NPF,

FDR dan

Inflasi

terhadap

Profitabilita

s

Perbankan

Syariah di

Indonesia.

Menggunak

an variabel

CAR dan

NPF.

Menggunak

an variabel

FDR dan

Inflasi

Variabel independent

yaitu CAR, NPF, FDR

dan inflasi secara

simultan berpengaruh

signifikan terhadap

ROA.

No Nama

Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metodologi Penelitian Kesimpulan

Page 32: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

13

Persamaan Perbedaan

3.

Erma

Setiawati,

Dimas

Ilham Nur

Rois, Indah

Nur Aini

(2017)

Pengaruh

Kecukupan

Modal,

Resiko

Pembiayaa

n, Efisiensi

Operasiona

l dan

Likuiditas

terhadap

Profitabilita

s

Menggunak

an variabel

kecukupan

modal dan

risiko

pembiayaa

n.

Menggunak

an variabel

efisiensi

operasional

dan

likuiditas

dengan

studi

komparasi

Bank

Umum

Syariah dan

Bank

Konvensio

nal.

Variabel risiko

pembiayaan dan

likuiditas tidak

berpengaruh terhadap

profitabilitas BUS,

sedangkan variabel

kecukupan modal dan

efisiensi operasional

berpengaruh terhadap

profitabilitas BUS.

4.

Tri

Widiantoro

Aji, Jeni

Susyanti,

Afi Rahmat

Slamet

(2017)

Pengaruh

Suku

Bunga

Kredit,

Risiko

Kredit dan

Kecukupan

Modal

Terhadap

Profitabilita

s

Menggunak

an variabel

kecukupan

modal

Menggunak

an variabel

suku bunga

kredit,

risiko

kredit

dengan

studi kasus

perbankan

umum yang

terdaftar di

BEI

Variabel tingkat suku

bunga, tingkat

kecukupan modal

tidak berpengaruh

Secara signifikan

terhdap profitabilitas

perusahann sedangkan

variabel risiko kredit

memiliki pengaruh

signifikan terhadap

profitabilitas

perusahaan.

No Nama

Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metodologi Penelitian Kesimpulan

Persamaan Perbedaan

Page 33: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

14

5.

Pupik

Damayanti,

Dhian

Andanarini

Minar

Savitri

Analisis

Pengaruh

Ukuran,

CAR,

Pertumbuh

an Deposit,

LDR

terhadap

Profitabilita

s

Perbankan

Go Public

di

Indonesia

Tahun

2005-2009

Menggunak

an variabel

Ukuran

(size) dan

CAR

Menggunak

an variabel

pertumbuha

n deposit ,

LDR

dengan

sampel 19

perusahaan

bank yang

go public

tahun 2005-

2009

Variabel ukuran (size)

dan CAR berpengaruh

positif terhadap

profitabilitas,

sedangkan

pertumbuhan deposito

dan LDR tidak

signifikan terhadap

profitabilitas.

6. Nunung

Indrawati,

Suprihatmi

Sri

Wardinings

ih, Edi

Wibowo

(2018)

Pengaruh

Capital

Adequacy

Ratio, Non

Performing

Financing,F

inancing To

Deposit

Ratio,

Biaya

Operasiona

l, dan

Pendapatan

Operasiona

l, dan

Ukuran

Perusahaan

terhadap

Return On

Asset Bank

Umum

Syariah di

Indonesia

Menggunak

an variabel

CAR, NPF,

dan Ukuran

Perusahaan

Menggunak

an variabel

FDR,

BOPO,

Pendapatan

Operasiona

l.

Secara parsial CAR

dan Ukuran

Perusahaan

berpengaruh positif

tidak signifikan

terhadap ROA. Dan

NPF berpengaruh

negatif tidak signifikan

terhadap ROA.

Page 34: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Stewardship Theory

Stewardship theory adalah sikap melayani, dimana manajemen

mempunyai sikap melayani para stakeholdernya. Artinya, ketika

manajemen melaksanakan kegiatan operasional perusahaan manajemen

juga memberikan pelayanan dibidang ekonomi yang sesuai dengan prinsip

syariah. Teori stewardship dalam penelitian ini digunakan untuk

menjelaskan hubungan variabel ukuran bank, kecukupan modal, dan risiko

pembiayaan sebagai variabel independen dengan variabel profitabilitas

sebagai variabel dependen. (Muhammad Syakhrun dkk, 2019)

Implikasi teori stewardship dalam penelitian ini adalah ketika bank

umum syariah mengelola kegiatan operasionalnya sesuai dengan prinsip

syariah diharapkan prinsipal yang mempercayakan nasabah sebagai

steward untuk mengelola dana yang idealnya mampu mengakomodasi

semua kepentingan bersama antara principal dan steward yang

mendasarkan pada pelayan yang memiliki perilaku dimana dia dapat

dibentuk agar selalu dapat dijak bekerjasama dalam organisasi, memiliki

perilaku kolektif atau berkelompok dengan utilitas tinggi dari pada

individualnya dan selalu bersedia untuk melayani. (Riyadi dan Yulianto,

2014)

2. Kinerja Keuangan Bank

Kinerja bank merupakan gambaran prestasi yang dicapai bank

dalam operasionalnya, baik menyangkut aspek keuangan, pemasaran,

penghimpunan, dan penyaluran dana, teknologi maupun sumber daya

manusia. Kinerja keuangan bank merupakan gambaran kondisi keuangan

bank pada suatu periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan

dana maupun penyaluran dana yang biasannya diukur dengan indikator

kecukupan modal, likuiditas, profitabilitas bank (Jumingan, 2006).

Menurut (Rodoni, 2014), alat analisis yang dipergunakan untuk

menganalisa kinerja keuangan, diantaranya adalah analisis rasio,

Page 35: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

16

proporsional, Du Pont System of Analysis, dan EVA (Economic Value

Added). Rasio keuangan dihitung berdasarkan financial statement yang

telah tersedia, yang terdiri dari balance sheet atau neraca dan income

statement atau laporan laba rugi. Rasio-rasio keuangan umumnya berupa

liquidity ratio, activity ratio, debt ratio, profitability ratio.

Untuk menilai kinerja manajemen bank dalam mencapai target- target

yang telah ditetapkan. Kemudian juga untuk menilai kinerja manajemen

bank dalam mengelola sumber daya yang dimiliki (Wibowo, 2016).

Manajemen kinerja memberikan manfaat bukan hanya bagi organisasi,

tetapi juga manajer dan individu. Manajemen kinerja mendukung tujuan

menyeluruh organisasi dengan mengkaitkan pekerjaan dari setiap pekerja.

Dan manajer pada misi keseluruhan dari unit kerjanya. Seberapa baik kita

mengelola kinerja bawahan anak secara langsung mempengaruhi tidak

hanya kinerja masing-masing pekerja secara individu dan unit kerjanya,

tetapi juga kinerja seluruh organisasi (Hery, 2014).

Sasaran manajemen perusahaan pada umumnya adalah menciptakan

laba bagi pemiliknya. Analisis yang menyeluruh dari kinerja bank, tidak

hanya menganalisis angka-angka laporan keuangan, tetapi juga harus

dilanjutkan dengan analisis kinerja manajemen (Darmawi, 2011).

Menurut (Dendawijaya, 2009) analisis kinerja bank terdiri dari:

a. Analisis Rasio Likuiditas

Analisis rasio likuiditas adalah analisis yang dilakukan

terhadap kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka

pendeknya atau kewajiban yang sudah jatuh tempo.

b. Analisis Rasio Rentabilitas

Analisis rasio rentabilitas bank adalah alat untuk menganalisis atau

mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank

yang bersangkutan. Selain itu, rasio-rasio dalam kategori ini dapat pula

digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan bank.

c. Analisis Rasio Solvabilitas

Analisis rasio solvabilitas adalah analisis yang digunakan untuk

mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka

Page 36: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

17

panjangnya atau kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban- kewajiban

jika terjadi likuiditas bank.

Pada penelitian ini, untuk mengukur kinerja perusahaan atau

kinerja keuangan bank diukur dengan menggunakan rasio Return On

Asset (ROA). Rasio Return On Asset (ROA) merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam

memberoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA

suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank

tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan

aset (Dendawijaya, 2009).

3. Profitabilitas (ROA)

Profitabilitas merupakan kemampuan yang dimiliki oleh suatu

perusahaan dalam menghasilkan laba. Sebutan lain untuk profitabilitas

adalah rasio rentabilitas. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat

efisiensi usaha dan prifitabilitas yang dicapai oleh bank yang

bersangkutan (Kasmir, 2012)

Dalam menghitung profitabilitas digunakan sebuah alat

pengukuran yang disebut ROA (Return On Assets). Menurut (Hanafi,

2016) ROA mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan

menggunakan total aset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah

disesuaikan dengan biaya-biaya untuk mendanai aset tersebut.

Profitabilitas merupakan tujuan utama dari suatu perusahaan, di

samping itu profitabilitas juga dapat digunakan untuk mengukur

kinerja suatu perusahaan. Menurut Prasetyo (2015) semakin tinggi

tingkat profitabilitas dan terus-menerus memperoleh profitabilitas,

maka semakin baik kinerja perbankan atau perusahaan dan

kelangsungan hidup perbankan atau perusahaan tersebut akan terjamin.

Return on Asset (ROA) digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan,

semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan

yang dicapai bank tersebut dari segi penggunaan asset. Selain itu, Return

On Asset digunakan untuk mengukur profitabilitas bank karena bank

Page 37: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

18

Indonesia sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan

nilai profitabilitas suatu bank, diukur dengan asset yang dananya sebagian

besar dari dana simpanan masyarakat (Dendawijaya, 2009).

Return On Asset (ROA) adalah rasio yang mampu mengukur

kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu

(Hanafi,2012:157). Jika ROA suatu bank semakin besar, maka semakin

besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin

baik posisi bank tersebut dari pengamanan asset. Menurut Oktaviani

(2012), laba yang tinggi membuat bank mendapat kepercayaan dari

masyarakat yang memungkinkan bank untuk menghimpun modal yang

lebih banyak sehingga bank memperoleh kesempatan menyalurkan dana

dengan lebih luas.

Nilai ROA yang semakin mendekati 1, hal itu berarti semakin baik

keuntungan (profitabilitas) perusahaan karena setiap yang ada dapat

menghasilkan laba. Dengan demikian, dapat disimpulkan apabila semakin

tinggi Return On Asset hal itu mengindikasikan bahwa kinerja perusahaan

semakin efektif, sehingga struktur modal perusahaan dapat mencerminkan

aktivitas pembiayaan dengan tingkat pengembalian atau laba yang didapat

(Kasmir, 2012:197).

Mengukur tingkat profitabilitas merupakan hal yang sangat penting

diperlukan, hal ini bertujuan untuk menjamin apakah keuntungan yang

ditargetkan oleh perusahaan dalam beberapa periode telah tercapai. ROA

mencerminkan kemampuan manajemen bank dalam seberapa efektif suatu

bank dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan suatu keuntungan

(Dietrich, et al., 2009). Bank Indonesia menetapkan besarnya ROA yaitu

1,5 persen. Menurut SE BI Nomor 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011,

rumus dari ROA adalah:

x 100%

4. Ukuran Bank (Size)

a. Pengertian Ukuran Bank (Size)

Ukuran Bank didefinisikan sebagai ukuran besar kecilnya suatu

bank tersebut. Ukuran bank dapat dinyatakan dalam total asset (aktiva),

Page 38: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

19

penjualan, dan kapitalisasi. Semakin besar penjualan aktiva, dan

kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu (Ardi

Murdoko Sudarmadji, 2007)

Menurut Ardi dan Lana (2006) besar kecilnya perusahaan dapat

dilihat dari total asset yang dimiliki perusahaan tersebut. Dalam

perusahaan perbankian untuk mengetahui besarnya ukuran perusahaan

dapat dilihat dari jumlah total asset yang dimiliki. Asset yang dimiliki

bank terdiri atas kas, penempatan pada bank lain, surat-surat berharga,

pembiayaan yang disalurkan, penyertaan, biaya dibayar dimuka, aktiva

tetap, aktiva sewa guna usaha,aktiva lain-lain.

Rasio ukuran bank diperoleh dari logaritma natural dari total assets

yang dimiliki bank yang bersangkutan pada periode tertentu. Menurut

Kosmidou et al. (2008), bank yang lebih besar ukuran asetnya lebih

menguntungkan dari pada bank yang ukuran asetnya kecil, karena

ukuran bank yang lebih besar mempunyai tingkat efisiensi yang lebih

tinggi. Rumus variabel ukuran perusahaan adalah:

Ukuran Perusahaan (Size) = Ln Total (Aktiva )

1) Pengertian Aktiva

Berdasarkan PSAK No. 16 revisi tahun 2011, Aktiva (Aset)

merupakan semua kekayaan yang dimiliki perusahaan baik berwujud

maupun tidak yang berharga atau bernilai yang akan mendatangkan

manfaat bagi perusahaan tersebut.

Sudarsono dan Edilius (2007:19) aktiva adalah produk bernilai

yang dikuasai atau dimiliki suatu pihak baik berupa harta benda, hak atau

suatu tuntutan atas suatu aktiva maupun jasa yang dimiliki. Menurut

Dendawijaya (2009) Asset merupakan sumber daya yang dimiliki oleh

entitas bisnis, sumber daya tersebut dapat berupa benda yang mempunyai

wujud fisik, seperti kas dan bahan habis pakai, atau benda yang tidak

berwujud tapi memiliki nilai, seperti hak paten. Rumus total asset adalah

sebagai berikut:

a) Jenis- Jenis Aktiva Bank

Page 39: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

20

Aktiva bank memiliki karakteristik tersendiri yang ditetapkan

oleh bank sentral sebagai otoritas moneter yang mengatur dan

mengawasi bank. Aktiva merupakan suatu harta kekayaan bank yang

dimiiki oleh bank meliputi aktiva lancar dan aktiva tetap. Menurut

Siamat (2004:95-96), membagi prinsip prioritas aktiva neraca bank

sebagai berikut:

(1) Alat likuid (Kas)

(2) Penempatan pada bank lain

(3) Surat-surat berharga

(4) Kredit atau pembiayaan yang disalurkan

(5) Penyertaan

(6) Aktiva Teatap

(7) Aktiva lain-lain

5. Kecukupan Modal

Kecukupan modal adalah suatu regulasi perbankan yang

menetapkan suatu kerangka kerja mengenai bagaimana bank dan

lembaga penyimpanan harus menangani permodalan mereka (Lukitasari,

2014). Kecukupan Modal menggambarkan kemampuan bank dalam

mempertahankan modal yang mencukupi untuk menutup risiko kerugian

yang mungkin timbul dari penanaman dana dalam aset produktif yang

mengandung risiko, serta untuk pembiayaan dalam asset tetap dan

investasi. Modal yang memadai dapat meningkatkan kepercayaan

masyarakat, karena mengindikasikan bahwa bank dapat menampung

kemungkinan risiko kerugian yang akan dialami oleh bank akibat

kegiatan operasional bank. Dengan begitu, kecukupan modal akan

berdampak pada meningkatnya keuntungan atau profitabilitas yang

diperoleh bank melalui bunga pinjaman kredit. CAR merupakan

indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat kecukupan

modal bank. CAR dapat diperoleh melalui perhitungan rasio atau

perbandingan antara modal sendiri dengan ATMR.

CAR merupakan proksi utama permodalan bank. Menurut Dietrich,

bank dengan modal yang tinggi dianggap relatif lebih aman dibandingkan

Page 40: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

21

dengan bank modal yang rendah, hal ini disebabkan bank dengan

modal yang tinggi biasanya memiliki kebutuhan yang lebih rendah

dari pada pendanaan eksternal. Bank Indonesia menetapkan besarnya

rasio CAR yaitu minimum 8 persen. Menurut SE BI Nomor

13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011, rumus dari rasio CAR adalah:

x 100%

6. Risiko Pembiayaan (NPF)

1) Pengertian Pembiayaan

Sebagai salah satu lembaga intermediasi, bank memiliki tugas

pokok untuk menghimpun dana dari masyarakat (surplus dana), yang

kemudian selanjutnya untuk disalurkan kepada masyarakat yang

membutuhkan dana dalam bentuk pembiayaan, dimana dengan

pembiayaan ini bank akan memperoleh penghasilan baik berupa

margin keuntungan, bagi hasil atau fee (ujrah).

Pembiayaan atau financing , yaitu pendanaan yang diberikan oleh

satu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah

direncanakan, baik yang dilakukan sendiri maupun lembaga. (Veithzal

Rivai,2010)

Sesuai dengan yang dijelaskan dalam Undang-undang No. 21

Tahun 2008, Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang

dipersamakan dengan itu berupa:

a. Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan

musyarakah;

b. Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli

dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik;

c. Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam,

dan istishna;

d. Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan

e. Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk

transaksi multijasa.

Page 41: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

22

Pembiayaan dalam bank konvensional dikenal dengan istilah

kredit. Perbedaan bank syariah dengan bank konvensional terletak pada

pembiayaannya, bank konvensional menggunakan imbalan bunga terhadap

kredit yang diajukan oleh nasabah, sedangkan bank syariah menggunakan

bagi hasil dalam kegiatan pembiayaan.

Menurut Antonio (2001; dalam Muliawati,2015) pembiayaan

berdasarkan sifat penggunaannya dibagi menjadi dua, yakni:

a) Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk

peningkatan usaha, baik usaha produksi, perdagangan maupun

investasi.

b) Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan

untuk memenuhi kebutuhan konsumsi yang akan habis

digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

Sedangkan pembiayaan berdasarkan keperluannya juga dibagi

menjadi dua yakni:

a) Pembiayaan modal kerja, yaitu pembiayaan yang digunakan

untuk memenuhi kebutuhan seperti dalam rangka

meningkatkan produksi baik secara kuantitatif dalam hal ini

adalah jumlah produksi maupun secara kualitatif atau mutu

hasil produksi.

b) Pembiayaan investasi, yaitu pembiyaan yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan barang modal atau fasilitas-fasilitas yang

bersangkutan.

2) Pengertian Risiko Pembiayaan

Dalam kaitannya dengan penyaluran dana yang dilakukan oleh

bank dalam bentuk pembiayaan, maka bank harus siap menanggung

risiko pembiayaan. Hal tersebut dijelaskan dalam Pasal 37 ayat (1) UU

Perbankan Syariah yang menyatakan bahwa penyaluran dana

berdasarkan prinsip syariah oleh bank syariah dan UUS mengandung

risiko kegagalan atau kemacetan dalam pelunasannya sehingga dapat

Page 42: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

23

berpengaruh terhadap kesehatan bank syariah dan UUS.

(Wangsawidjaja, 2012)

Risiko pembiayaan terjadi ketika bank tidak bisa memperoleh

kembali cicilan pokok, dan ataubagi hasil/margin/ pendapatan sewa dari

pembiayaan yang diberikan atau investasi yang dilakukannya.

(Muhammad, 2004)

Salah satu risiko yang sering dihadapi oleh lembaga perbankan

adalah risiko tidak terbayarnya pembiayaan yang telah diberikan atau

sering disebut risiko pembiayaan. Risiko pembiayaan umumnya timbul

dari berbagai pembiayaan yang masuk dalam kategori bermasalah atau

Non Performing Financing.

3) Non Performing Financing(NPF)

NPF atau dikenal dengan risiko pembiayaan adalah risiko akibat

ketidak mampuan nasabah dalam mengembalikan pinjaman yang telah

diberikan oleh bank beserta imbalannya dalam jangka waktu

tertentu. Non Performing Financing adalah suatu rasio yang

membandingkan tingkat pembiayaan bermasalah terhadap total

pembiayaan yang diberikan (www.bi.go.id)

Rasio ini menunjukkan pembiayaan bermasalah yang tergolong

dari pembiayaan kurang lancar, diragukan dan macet (Pramuka, 2010).

Rasio ini membandingkan antara jumlah pembiayaan bermasalah dengan

seluruh pembiayaan yang ada.

Dampak dari keberadaan Non Performing Financing (NPF) yang

tidak wajar salah satunya dalah hilangnya kesempatan memperoleh income

(pendapatan) dari kredit atau pembiayaan yang diberikan sehingga

mengurangi perolehan laba dan berpengaruh buruk bagi profitabilitas

(Dendawijaya, 2009:82)

Risiko pembiayaan digunakan untuk mengukur tingkat

permasalahan pembiayaan yang dihadapi oleh bank syariah. Risiko

Pembiayaan dapat diukur dengan rasio Non Performing Financing

(NPF). Berangkat dari rasio Non Performing Loan (NPL), Non

Performing Financing (NPF) merupakan versi NPL bagi bank syariah.

Page 43: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

24

Tingkat bagi hasil (profit distribution) yang akan diterima nasabah

sangat bergantung pada jumlah dana yang disalurkan dan seberapa

baik kualitas pembiayaan yang diberikan bank. Hal ini akan

mempengaruhi perolehan laba dari penggunaan dana nasabah, hal ini

bisa diindikasi melalui tingkat Risiko Pembiayaan. Non Performing

Financing (NPF) mencerminkan risiko pembiayaan, jadi semakin

tinggi rasio ini menunjukkan kualitas pembiayaan bank syariah semakin

buruk. Pengelolaan pembiayaan sangat diperlukan oleh bank,

mengingat fungsi pembiayaan sebagai penyumbang pendapatan terbesar

bank syariah.

Besaran rasio Non Performing Financing / Non Performing Loan

yang ditetapkan oleh Bank Indonesia berdasarkan Peraturan BI Nomor

15/2/PBI/2013 adalah maksimal 5%. Jika melebihi 5% maka akan

mempengaruhi tingkat kesehatan bank yang bersangkutan.

Menurut Zulifiah dan Susilowibowo (2014) nilai NPF dapat

dirumuskan sebagai berikut :

x 100 %

Apabila tingkat risiko pembiayaan bermasalah meningkat,

margin/bunga kredit akan meningkat pula. Sementara itu, dalam ekonomi

islam sektor perbankan tidak mengenal instrumen bunga, sistem keuangan

islam menetapkan sistem pembagian keuntungan dan kerugian bukan

kepada tingkat bunga yang telah menetapkan tingkat keuntungan dimuka.

Adapun menurut Surat Edaran Bank Indonesia No 9/24/DPbS

tanggal 30 Oktober 2007, kriteria penilaian peringkat Non Performing

Financing (NPF) adalah sebagai berikut:

1) Peringkat 1, Nilai NPF <2%, Predikat Sangat Sehat

2) Peringkat 2, Nilai 2% < NPF < 5%, Predikat Sehat

3) Peringkat 3, Nilai 5% < NPF < 8%, Predikat Cukup Sehat

4) Peringkat 4, Nilai 8% < NPF < 12 %, Predikat Kurang Sehat

5) Peringkat 5, NPF > 12%, Predikat Tidak Sehat

4) Kategori Pembiayaan Bermasalah

Page 44: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

25

Ketidak lancaran nasabah membayar angsuran pokok maupun bagi

hasil atau profit margin pembiayaan menyebabkan adanya kolektabilitas

pembiayaan. Secara umum kolektabilitas pembiayaan dikategorikan

menjadi lima macam, yaitu (Veithzal, 2007:37-42) :

1) Lancar atau kolektibilitas 1

2) Dalam Perhatian Khusus atau kolektabilitas 2

3) Kurang Lancar atau kolektabilitas 3

4) Diragukan atau kolektabilitas 4

5) Macet atau kolektabilitas 5

Usaha yang dapat dilakukan bank syariah dalam menekan

kemungkinan timbulnya pembiayaan bermasalah adalah dengan menjaga

kualitas pembiayaan. Kualitas pembiayaan dapat diukur dengan prinsip 5C

yaitu Character, Capacity, Collateral, Capital, Condition of Economy

(Kasmir, 2008:109-110).

5) Upaya Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah

Dalam usaha mengatasi timbulnya pembiayaan bermasalah, pihak

bank dapat melakukan beberapa tindakan penyelamatan sebagai berikut

(Dendawijaya, 2009:83) :

1) Rescheduling, merupakan upaya pertama dari pihak bank

untuk menyelamatkan pembiayaan yang diberikannya

kepada debitur dengan cara penjadwalan kembali sebagian

atau seluruh kewajiban debitur

2) Reconditioning, merupakan usaha pihak bank untuk

menyelamatkan pembiayaan yang diberikannya dengan cara

mengubah sebagian atau seluruh kondisi (persyaratan) yang

semula disepakati bersama pihak debitur.

3) Restructuring, merupakan usaha penyelamatan pembiayaan

yang terpaksa harus dilakukan bank dengan cara mengubah

komposisi pembiayaan yang mendasari pemberi

pembiayaan.

4) Kombinasi 3-R

(a) Rescheduling dan Reconditioning

Page 45: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

26

(b) Rescheduling dan Restructuring

(c) Restructuring dan Reconditionging

(d) Rescheduling, Reconditioning, dan Restructuring

5) Eksekusi

Jika nasabah masih tidak mampu maka jalan terakhir bank

melakukan eksekusi melalui berbagai cara antara lain:

(a) Menyerahkan kewajiban kepada BUPN (Badan Urusan

Piutang Negara).

(b) Menyerahkan perkara ke pengadilan negeri (Perkara

Perdata).

7. Perbankan Syariah

a. Bank Syariah

Dalam pasal 1 Undang undang No. 21 Tahun 2008 tentang

perbankan syariah disebutkan bahwa bank adalah badan usaha yang

menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak. Sedangkan menurut UU No 7 Tahun 1992 tentang perbankan

sebagaimana telah diubah dengan UU No 10 tahun 1998, pengertian

bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Perbankan syariah dalam peristilahan internasional dikenal

sebagai Islamic Banking atau juga disebut dengan interest-free banking.

Peristilahan tersebut tidak dapat dilepaskan dari asal mula sistem

perbankan syariah. Bank islam atau selanjutnya disebut dengan Bank

Syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada

bunga. Untuk menghindari pengoperasian bank dengan sistem bunga,

islam memperkenalkan prinsip-prinsip muamalah islam (Muhammad,

2014).

Page 46: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

27

Bank Syariah merupakan lembaga intermediasi dan penyedia

jasa keuangan yang bekerja berdasarkan etika dan sistem nilai Islam,

khususnya yang bebas dari bunga (riba), bebas dari kegiatan spekulatif

yang nonproduktif seperti perjudian (maysir), bebas dari hal-hal yang tidak

jelas dan meragukan (gharar), berprinsip keadilan, dan hanya membiayai

kegiatan usaha yang halal. Bank Syariah sering dipersamakan dengan

bank tanpa bunga. Bank tanpa bunga merupakan konsep yang lebih

sempit dari bank Syariah, ketika sejumlah instrumen atau operasinya

bebas dari bunga. Bank Syariah, selain menghindari bunga, juga secara

aktif turut berpartisipasi dalam mencapai sasaran dan tujuan dari ekonomi

Islam yang berorientasi pada kesejahteraan sosial.

b. Tujuan, Prinsip, dan Fungsi Bank Syariah

Menurut Rodoni (2009) tujuan bank syariah didirikan adalah untuk

mempromosikan dan mengembangkan penerapan prinsip-prinsip Islam,

syariah dan tradisinya ke dalam transaksi keuangan dan perbankan serta

bisnis atau usaha terkait lainnya. Sementara itu, prinsip-prinsip dasar yang

diikuti oleh bank syariah yaitu larangan riba dalam transaksi, kegiatan

usaha dan perdagangan yang dilakukan berdasarkan perolehan

keuntungan yang sah, dan memberikan zakat. Selama praktik

perbankan konvensional tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip

syariah, perbankan syariah dapat mengadopsi sistem dan prosedur

perbankan yang telah ada. Akan tetapi, apabila tidak sesuai dengan

prinsip syariah, maka perbankan syariah harus merencanakan dan

menerapkan alternatif lain yan sesuai dengan prinsip syariah.

Secara singkat empat prinsip pertama biasa disebut anti

MAGHRIB (maysir, gharar, riba, dan bathil). Kemudian, untuk fungsi dari

bank syariah mempunyai dua peran utama, yaitu sebagai badan usaha

(tamwil) dan badan sosial (maal). Sebagai badan usaha, bank syariah

mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai manajer investasi, investor, dan

jasa pelayanan. Sebagai manajer investasi, bank syariah melakukan

penghimpunan dana dari para investor/nasabahnya dengan prinsip

wadi'ah yad dhamanah (titipan), mudharabah (bagi hasil) atau ijarah

Page 47: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

28

(sewa). Sebagai investor, bank syariah melakukan penyaluran dana melalui

kegiatan investasi dengan prinsip bagi hasil, jual beli, atau sewa. Sebagai

penyedia jasa perbankan, bank syariah menyediakan jasa keuangan, jasa

nonkeuangan, dan jasa keagenan.

Pelayanan jasa keuangan antara lain dilakukan dengan prinsip

wakalah (pemberian mandat), kafalah (bank garansi), hiwalah

(pengalihan utang), rahn (jaminan utang atau gadai), qardh (pinjaman

kebajikan untuk dana talangan), sharf (jual beli valuta asing), dan lain-lain.

Pelayanan jasa non keuangan dalam bentuk wadi'ah yad amanah (safe

deposit box) dan pelayanan jasa keagenan dengan prinsip mudharabah

muqayyadah. Sementara itu, sebagai badan sosial, bank syariah

mempunyai fungsi sebagai pengelola dana sosial untuk penghimpunan dan

penyaluran zakat, infak, dan sadaqah (ZIS), serta penyaluran qardhul hasan

(pinjaman kebajikan). Secara singkat fungsi bank syariah dapat

digambarkan seperti Gambar 2.1

Gambar 2.1

Fungsi Bank Syariah

c. Konsep Operasional Bank Syariah

Seperti telah dikemukakan sebelumnya, bank syariah merupakan

bank dengan prinsip bagi hasil yang merupakan landasan utama dalam

segala operasinya, baik dalam penghimpunan maupun dalam penyaluran

dana. Dana yang telah dihimpun melalui prinsip wadi'ah yad dhamanah,

mudharabah mutlaqah, ijarah, dan lain-lain, serta setoran modal

dimasukkan ke dalam pooling fund. Sumber dana paling dominan berasal

dari prinsip mudharabah mutlaqah yang biasanya mencapai lebih dari 60

Page 48: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

29

persen dan berbentuk tabungan, deposito, atau obligasi. Pooling fund ini

kemudian dipergunakan dalam penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan

dengan prinsip bagi hasil, jual beli, dan sewa.

Dari pembiayaan dengan prinsip bagi hasil diperoleh bagian bagi

hasil/laba sesuai kesepakatan awal (nisbah bagi hasil) dengan masing-

masing nasabah (mudharib atau mitra usaha); dari pembiayaan dengan

prinsip jual beli diperoleh margin keuntungan; sedangkan dari

pembiayaan dengan prinsip sewa diperoleh pendapatan sewa.

Keseluruhan pendapatan dari pooling fund ini kemudian

dibagihasilkan antara bank dengan semua nasabah yang menitipkan,

menabung, atau menginvestasikan uangnya sesuai dengan kesepakatan

awal. Bagian nasabah atau hak pihak ketiga akan didistribusikan kepada

nasabah, sedangkan bagian bank akan dimasukkan ke dalam laporan rugi

laba sebagai pendapatan operasi utama. Sementara itu, pendapatan lain,

seperti dari mudharabah muqayyadah (investasi terikat) dan jasa keuangan

dimasukkan ke dalam laporan rugi laba sebagai pendapatan operasi

lainnya. Secara ringkas konsep operasional bank syariah dapat dibaca pada

Gambar 2.

Gambar 2.2

Konsep Operasional Bank Syariah

d. Produk Bank Syariah

Menurut Baraba (2000) Produk-produk bank syariah muncul

karena didasari oleh operasionalisasi fungsi bank syariah. Seperti yang

Page 49: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

30

telah disebutkan sebelumnya, bank syariah memiliki empat fungsi

dalam menjalankan operasinya, di antaranya sebagai penerima

amanah, pengelola investasi, penyedia jasa dan fungsi sosial

(Ascarya, 2015). Dari keempat fungsi operasional tersebut, kemudian

diturunkan menjadi produk-produk bank syariah, yaitu (Ascarya,

2015)

1) Produk Pendanaan

Produk pendanaan bank syariah digunakan untuk

mobilisasi dan investasi tabungan untuk pembangunan

perekonomian dengan cara yang adil sehingga keuntungan

yang adil dapat dijamin bagi semua pihak. Dalam hal ini, bank

syariah melakukannya tidak dengan prinsip bunga (riba),

melainkan dengan prinsip-prinsip yang sesuai dengan syariat

Islam, terutama wadi’ah (titipan), qardh (pinjaman),

mudharabah (bagi hasil) dan ijarah (sewa). Produk pendanaan

bank terdiri dari Giro, Tabungan, Deposito/Investasi, dan

Sukuk. Produk-produk pendanaan ini, dalam bank syariah

menggunakan akad sebagai berikut.

a) Giro, menggunakan akad wadi’ah atau qardh.

b) Tabungan, menggunakan akad wadi’ah, qardh, atau

mudharabah.

c) Deposito/ Investasi menggunakan akad mudharabah.

d) Sukuk, menggunakan akad mudharabah, ijarah, dan

lain-lain.

2) Produk Penyaluran Dana atau Pembiayaan

Jenis-jenis pembiayaan bank syariah terdapat 3 jenis utama,

yaitu:

a) Pembiayaan Modal Kerja Syariah, adalah pembiayaan

jangka pendek yang diberikan oleh bank syariah

kepada perusahaan untuk memenuhi kebutuhan modal

kerja usahanya dan sesuai dengan prinsip syariah (Karim,

2007)

Page 50: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

31

b) Pembiayaan Investasi Syariah, adalah penanaman dana

dengan maksud memperoleh keuntungan/imbalan/manfaat

di masa yang akan datang (Karim, 2007)

c) Pembiayaan Konsumsi Syariah, adalah pembiayaan yang

diberikan untuk tujuan diluar usaha yang biasanya sifatnya

perorangan (Karim, 2007).

Selain pembiayaan tersebut terdapat dua jenis pembiayaan

lainnya, yaitu pembiayaan sindikasi dan pembiayaan take over.

Pembiayaan sindikasi adalah pembiayaan yang diberikan oleh

lebih dari satu lembaga keuangan bank kepada satu objek

pembiayaan. Sementara itu, pembiayaan takeover adalah

pembiayaan yang timbul sebagai akibat dari take over transaksi

non syariah yang telah berjalan atas permintaan nasabah.

3) Produk Jasa Perbankan

Produk-produk jasa perbankan syariah dengan pola

lainnya pada umumnya menggunakan akad-akad tabarru’ yang

dimaksudkan tidak untuk mencari keuntungan, tetapi

dimaksudkan sebagai fasilitas pelayanan kepada nasabah dalam

melakukan transaksi perbankan. Oleh karena itu, bank syariah

sebagai penyedia jasa hanya membebani biaya administrasi.

Jasa perbankan syariah yang bukan termasuk akad tabarru’

adalah akad sharf yang merupakan akad pertukaran uang

dengan uang dan ujr yang merupakan bagian dari ijarah (sewa)

yang dimaksudkan untuk mendapatkan upah (ujroh atau fee).

Page 51: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

32

d. Kerangka Pemikiran

Rendahnya ROA beberapa Bank Umum Syariah di Indonesia membuat harus adanya

koreksi untuk manajemen perbankan atas kinerja keuangan agar menghasilkan laba yang

lebih baik.

Kinerja Keuangan

Uji Asumsi Klasik

Heteroskedastisitas Autokorelasi Normalitas Multikolinearitas

Penentuan Model Regresi

Common Effect Random Effect Fixed Effect

Chow Hausman

Model Regresi

Koefisien Determinasi Statistik-t

Uji Signifikansi

Statistik-F

Interpretasi dan Kesimpulan

UKURAN BANK

KECUKUPAN MODAL

RISIKO PEMBIAYAAN

PROFITABILITAS

Page 52: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

33

Penelitian ini mencari hubungan secara parsial dan simultan antara

variabel Ukuran Bank (X1) , Kecukupan Modal (X2) , dan Risiko Pembiayaan

(X3) Terhadap Variabel Profitabilitas (Y).

e. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis Penelitian

1. Hubungan Ukuran bank terhadap profitabilitas bank

Pada dasarnya ukuran perusahaan terbagi dalam 3 kategori yang

didasarkan pada total aset perusahaan (Machfoed, 1994 dalam Suwito dan

Herawati, 2005) yaitu :

a. Perusahaan besar (large firm)

b. Perusahaan menengah (medium firm)

c. Perusahaan kecil (small firm)

Perusahaan yang besar lebih diperhatikan oleh masyarakat

sehingga mereka akan lebih hati-hati dalam melakukan pelaporan

keuangan, dan pada akhirnya akan berdampak pada perusahaan tersebut

untuk melaporkan kondisinya yang lebih akurat. Nasution dan Setiawan

(2007) menunjukkan adanya hubungan yang negatif antara ukuran

perusahaan dan manajemen laba di Inggris.

Menurut penelitian yang dilakukan Ekawati (2004), Rasdjo (2007),

dan Miyajima et al (2003) memberikan hasil bahwa ukuran perusahaan

(perbankan) tersebut mempunyai dampak yang positif dan berpengaruh

penting terhadap profitabilitas. William (1989) dalam Bardosa dan Louri

(2003) dan Campbell (2002) mempunyai pendapat yang sama bahwa

antara ukuran dari bank induk (pusat) mempunyai hubungan yang positif

dan berpengaruh penting terhadap ukuran anak perusahaan (cabang di

luar negeri).

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik hipotesis sebagai berikut :

Page 53: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

34

Hipotesis 1 (H1) : Terdapat pengaruh antara ukuran perbankan

(size) terhadap profitabilitas.

2. Hubungan Kecukupan Modal dengan Profitabilitas

Menurut Kasmir, (2011), aspek permodalan yang dimiliki oleh bank

didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank. Penilaian

tersebut didasarkan kepada CAR yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Perbandingan rasio CAR adalah rasio modal terhadap aktiva tertimbang

menurut resiko (AMTR). Sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh

pemerintah, maka CAR perbankan untuk tahun 2002 minimal harus 8 persen.

Bagi bank yang memiliki CAR di bawah 8 persen harus segera memperoleh

perhatian dan penanganan serius untuk segera diperbaiki.

Penambahan CAR sampai pada titik yang ditentukan memerlukan waktu,

sehingga pemerintahpun memberikan waktu sesuai dengan ketentuan. Apabila

sampai waktu yang telah ditentukan target CAR belum tercapai, maka bank

yang bersangkutan akan dikenakan sanksi.

Hasil penelitian dari Werdaningtyas (2002) dalam Nisa (2007) dan

Mahardian (2008) menunjukkan bahwa peningkatan modal (CAR) dapat

meningkatkan keamanan nasabah yang secara tidak langsung akan

meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap bank sehingga berdampak positif

terhadap peningkatan profitabilitas bank.

Namun menurut penelitian Nunung Indrawati dkk (2018) CAR

berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik hipotesis sebagai berikut :

Hipotesis 2 (H2) : Terdapat pengaruh antara Kecukupan Modal

terhadap profitabilitas perbankan.

3. Hubungan Risiko Pembiayaan dengan Profitabilitas

NPF merupakan rasio penunjang dalam mengukur kualitas aset bank

syariah. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat permasalahan

pembiayaan yang dihadapi oleh bank syariah. NPF dihitung dengan

Page 54: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

35

membandingkan piutang dan pembiayaan yang non-performing terhadap total

piutang dan pembiayaan. Piutang terdiri atas tagihan yang timbul dari transaksi

jual beli dan atau sewa berdasarkan akad murabahah, istisna dan atau ijarah.

Sedangkan pembiayaan mencakup pembiayaan mudharabah, pembiayaan

musyarakah dan pembiayaan qardh.

Cakupan komponen dan kolektibilitas pembiayaan berpedoman pada

ketentuan Bank Indonesia tentang penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum

yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang berlaku.

Dimana yang dihitung disini mencakup kolektibilitas kurang lancar, diragukan

dan macet (Setiawan, 2009). Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh

Setiawati et.al (2017) menunjukkan bahwa NPF tidak berpengaruh terhadap

Profitabilitas. Penelitian yang telah dilakukan oleh Muwaddah (2015) dan

Abdurrahman (2014) menjelaskan bahwa Non Performing Financing (NPF)

berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik hipotesis sebagai berikut :

Hipotesis 3 (H3) : Terdapat pengaruh antara Risiko Pembiayaan

terhadap profitabilitas perbankan.

4. Hubungan Ukuran Bank, Kecukupan Modal dan Risiko Pembiayaan dengan

Profitabilitas.

Penelitian yang dilakukan oleh Nunung Indrawati dkk (2018)

menunjukkan CAR, NPF dan Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan

secara simultan terhadap profitabilitas bank.

Hipotesis 4 (H4) : Ukuran Bank, Kecukupan Modal, Risiko Pembiayaan

berpengaruh terhadap profitabilitas perbankan.

Page 55: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai

kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian untuk ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Populasi dalam penelitian

ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) selama tahun 2014-2018.

Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Sugiyono, 2012). Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode

purposive sampling (Sugiyono, 2012), yaitu pengambilan sampel dengan

pertimbangan-pertimbangan tertentu. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah:

a. Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK (Otoritas Jasa

Keuangan)

b. Perusahaan perbankan syariah yang konsisten menerbitkan

Laporan Publikasi dari tahun 2014-2018.

Saat ini, terdapat 14 Bank Umum Syariah namun penelitian ini menggunakan

tahun penelitian 2014-2018 oleh karena itu dipilih 12 bank karena 2 bank lainnya

baru bergabung atau spin off menjadi bank syariah pada tahun 2019. Dari kriteria

diatas terdapat 12 (dua belas) perusahaan Perbankan, yaitu Bank Syariah Mandiri,

Muamalat, Victoria Syariah, BRI Syariah, BNI Syariah, Mega Syariah, Panin Dubai

Syariah, Bukopin Syariah, BCA Syariah, Maybank Syariah, BTPN Syariah, BJB

Syariah.

Total data yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 60 data. Terdiri dari

12 Bank Umum Syariah dan 5 Tahun Penelitian.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Page 56: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

37

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan syariah di Indonesia.

Bank umum syariah yang diteliti berjumlah dua belas bank. Penelitian ini dilakukan

dalam kurun waktu 2014-2018.

C. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder. Menurut Wahyuni (2009) data

sekunder adalah data yang tidak didapat langsung dari sumbernya melainkan didapat

dari pihak lain. Data sekunder berupa Data Panel yang diambil dari website tiap-

tiap perbankan yang tercatat dalam daftar kantor pusat Bank Umum Syariah yang

disediakan oleh masing-masing bank. Data tersedia dalam bentuk laporan

keuangan publikasi tahunan dari tahun 2014-2018.

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Instrumen atau variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Variabel Y

Variabel Y (dependent) dalam penelitian ini adalah Profitabilitas Bank

Umum Syariah yang diukur dengan ROA (Return on Asset).

Rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam

menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki. Rasio ini

berhubungan dengan aspek earning atau profitabilitas (Puspita & Saryadi,

2018). Semakin besar ROA yang dimiliki oleh suatu perusahaan maka

semakin efisien penggunaan aktiva sehingga akan memperbesar laba

(Dendawijaya, 2009). Semakin besar ROA, semakin besar pula tingkat

keuntungan yang didapatkan bank sehingga kemungkinan masalah yang akan

dihadapi oleh bank semakin kecil.

Rasio dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus yang pernah

digunakan oleh peneliti sebelumnya, yaitu Erma Setiawati dkk (2017) yang

menganalisis pengaruh kecukupan modal, risiko pembiayaan, efisiensi

operasional dan likuiditas terhadap profitabilitas; A.A. Yogi Prasanjaya dan I

Page 57: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

38

Wayan Ramantha (2013) yang menganalisis pengaruh rasio CAR, BOPO,

LDR dan Ukuran Perusahaan terhadap profitabilitas bank yang terdaftar di

BEI. Rumus ROA yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperti berikut:

Menghitung Return on Asset (ROA)

Tabel 3.1

Predikat Kesehatan berdasarkan ROA

No Rasio ROA Predikat

1. ROA > 1,5% Sangat Sehat

2. 1,25% < ROA ≤ 1,5% Sehat

3. 0,5% < ROA ≤ 1,25% Cukup Sehat

4. 0% < ROA ≤ 0,5% Kurang Sehat

5. ROA ≤ 0% (atau negatif) Tidak Sehat

Sumber: (Rahmawati, 2015)

2. Variabel X

a. Ukuran Bank (X1)

Variabel X1 dalam penelitian ini adalah Ukuran Bank Umum Syariah

yang dilihat berdasarkan dari besarnya Total Aktiva yang dimiliki Bank

Umum Syariah. Variabel ukuran (size) diukur dengan rasio total aktiva yang

merupakan keseluruhan aktiva yang dimiliki perusahaan. Untuk menormalkan

besaran nilainya data ini dilogaritma naturalkan.

Rasio dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus yang pernah

digunakan oleh peneliti sebelumnya, yaitu penelitian pupik damayanti dan

dhian andanarini (2012) yang menganalisis tentang pengaruh ukuran (size),

capital adequacy ratio (CAR), pertumbuhan deposit, loan to deposit rasio

(LDR), terhadap profitabilitas perbankan go publik di Indonesia tahun 2005-

2009. Rumus Ukuran bank (size) yang digunakan dalam penelitian ini adalah

seperti berikut:

Menghitung Ukuran Bank

Page 58: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

39

b. Kecukupan Modal (X2)

Variabel X2 dalam penelitian ini adalah Kecukupan Modal Bank

Umum Syariah yang diukur dengan CAR (Capital Adequacy Ratio). CAR

merupakan rasio permodalan yang menunjukkan kemampuan bank dalam

menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha dan menampung

kemungkinan risiko kerugian yang diakibatkan dalam operasional bank

(Dendawijaya, 2005). Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

11/POJK.03/ menyatakan bahwa setiap bank wajib menyediakan modal

minimum susuai profil resiko yang diukur dengan prosentasi tertentu terhadap

Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) sebesar 8% dari ATMR (POJK

No.11/POJK.03/2014. 2014,7).

Rasio dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus yang pernah

digunakan oleh peneliti sebelumnya, yaitu pupik damayanti dan dhian

andanarini (2012) yang menganalisis tentang pengaruh ukuran (size), capital

adequacy ratio (CAR), pertumbuhan deposit, loan to deposit rasio (LDR),

terhadap profitabilitas perbankan go publik di Indonesia tahun 2005-2009;

A.A. Yogi Prasanjaya dan I Wayan Ramantha (2013) yang menganalisis

pengaruh rasio CAR, BOPO, LDR dan Ukuran Perusahaan terhadap

profitabilitas bank yang terdaftar di BEI. Rumus CAR yang digunakan dalam

penelitian ini adalah seperti berikut:

Menghitung Capital Adequacy Ratio (CAR)

Tabel 3.2

Predikat kesehatan bank berdasarkan CAR

No Rasio CAR Predikat

1. CAR ≥ 12% Sangat Sehat

2. 9% ≤ CAR < 12% Sehat

3. 8% ≤ CAR < 9% Cukup Sehat

Page 59: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

40

4. 6% ≤ CAR < 8% Kurang Sehat

5. CAR ≤ 6% (atau negatif) Tidak Sehat

Sumber: (Rahmawati, 2015)

c. Risiko Pembiayaan

Variabel X3 dalam penelitian ini adalah Risiko Pembiayaan Bank

Umum Syariah yang diukur dengan NPF (Non Performing Financing). Rasio

ini digunakan untuk mengukur kualitas aktiva produktif sehubungan dengan

pembiayaan yang bermasalah karena pinjaman mengalami kesulitan

pelunasan akibat adanya faktor kesengajaan atau faktor lain di luar kendali

debitur sehingga hal ini berdampak langsung terhadap keberlangsungan suatu

perusahaan untuk melakukan kegiatan operasionalnya (Setyaningsih, 2014).

Suatu perbankan akan dianggap memiliki kualitas aset yang baik apabila rasio

menghasilkan nilai yang rendah.

Rasio ini menunjukkan hubungan antara pembiayaan bermasalah dan

total pembiayaan dan menunjukkan tingkat pembiayaan bermasalah pada

bank syariah. Apabila suatu bank syariah memiliki NPF yang tinggi maka

akan terancam bangkrut dan operasional bank tersebut tidak akan berjalan

sehingga menyebabkan manajemen bank menjadi buruk dan tidak terkontrol

(Karini & Filianti, 2018). Rasio dalam penelitian ini dihitung berdasarkan

rumus yang pernah digunakan oleh penelitian sebelumnya, yaitu Erma

Setiawati dkk (2017) yang menganalisis pengaruh kecukupan modal, risiko

pembiayaan, efisiensi operasional dan likuiditas terhadap profitabilitas;

Zulifiah dan Susilowibowo (2014) Rumus menghitung rasio Non Performing

Financing (NPF) adalah sebagai berikut:

Menghitung NPF

x 100 %

Page 60: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

41

Tabel 3.3

Predikat Kesehatan bank berdasarkan NPF

No Rasio NPF Predikat

1. 2 % < NPF Sangat Sehat

2. 5% < NPF ≤ 2 % Sehat

3. 8% < NPF ≤ 5% Cukup Sehat

4. 12 % < NPF ≤ 8 % Kurang Sehat

5. NPF ≤ 12 % (atau negatif) Tidak Sehat

Sumber: SE BI Nomor 13/ 24/ DPNP tahun 2011

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi:

1. Field Research

Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data panel yaitu

gabungan antara data (cross section) berupa 12 bank umum syariah dan data

runtut waktu (time series) dengan skala tahunan (annual) yang diambil

dari data tahunan statistik perbankan syariah dengan rentang waktu dari

tahun 2014-2018.

2. Library Research

Penelitian ini juga menggunakan data yang diperoleh dari beberapa

literatur, buku, artikel, jurnal dan sejenisnya yang berhubungan dengan

objek penelitian dan dapat mendukung bahan kajian penelitian.

3. Internet Research

Terkadang buku referensi atau literatur yang kita miliki atau pinjam

dari perpustakaan merupakan literatur lama atau kadaluarsa, karena ilmu

selalu berkembang seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, untuk

mengantisipasi hal tersebut penulis melakukan penelitian dengan

menggunakan tekonologi yang juga berkembang yaitu internet, sehingga data

yang diperoleh merupakan data sesuai dengan perkembangan zaman.

Page 61: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

42

F. Teknik Pengolahan Data

Penelitian ini menggunakan metode data kuantitatif, yaitu dimana data yang

digunakan dalam penelitian berbentuk angka dan penelitian ini menganalisis

bagaimana pengaruh Ukuran bank yang diukur dari total asset , Kecukupan Modal

yang diukur dari CAR (Capital Adequacy Ratio) dan Risiko Pembiayaan yang diukur

dari NPF (Non Performing Financing) terhadap Profitabilitas yang di ukur dengan

Rasio ROA. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi data panel dengan

menggunakan program computer Eviews (Software) versi 10 dan Microsoft Excel

2010.

Berikut ini adalah metode yang digunakan dalam menganalisis data pada

penelitian ini:

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mendeteksi apakah terdapat normalitas,

multikolinearitas, heteroskedastisistas dan autokolerasi pada model regresi.

Untuk itu diperlukannya pendeteksian lebih lanjut diantaranya:

a. Uji Normalitas

Menurut (Ghozali, 2013), Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui

apakah dalam model regresi, terdapat variabel residual atau variabel

pengganggu mempunyai distribusi normal.

Terdapat dua cara dalam mendeteksi apakah residual memiliki distribusi

normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Namun dalam

penelitian ini lebih ditekankan untuk menguji dengan uji statistik. Uji statistik

yang dilakukan adalah dengan uji Jarque-Bera (JB). Data dalam penelitian ini

dikatakan terdistribusi normal jika, nilai probability Jarque-Bera lebih besar

dari 5%. Nilai JB selanjutnya dapat dihitung signifikansinya untuk menguji

hipotesis berikut:

H0 = Data terdistribusi Normal.

Ha = Data terdistribusi Tidak Normal.

Page 62: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

43

Dasar pengambilan keputusan, bila nilai probability > 0.05 maka H0

diterima, dan bila nilai probability < 0.05, maka H0 ditolak.

b. Uji Multikolinearitas

Menurut (Ghozali, 2013), uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau

sempurna antar variabel independen.

Dalam mendeteksi adanya multikolinearitas dengan menggunakan uji

efisiensi korelasi (r). Jika koefisien korelasi cukup tinggi, yaitu di atas 0.90,

maka diduga terjadi multikolinearitas dalam model. Sebaliknya, jika koefisien

relatif rendah maka diduga model tidak terjadi multikolinearitas. Hipotesis

yang digunakan:

H0 = Tidak terdapat gejala Multikolinearitas.

Ha = Terdapat gejala Multikolinearitas

Apabila nilai r < 0.90 berarti tidak terdapat gejala multikolinearitas, maka H0

diterima. Apabila r > 0.90 berarti terdapat gejala multikolinearitas, maka H0 ditolak.

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut (Ghozali, 2013), Uji heteroskedastisitas adalah uji yang

digunakan karena terjadinya gangguan (error) yang muncul dalam fungsi

regresi yang mempunyai varian yang tidak sama. Jika variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas,

dan jika variance tidak konstan atau berubah-ubah disebut dengan

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas

atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pendeteksian heteroskedastisitas

yang penulis gunakan dilakukan melalui Uji White. Apabila nilai probability

> 0.05 maka H0 diterima, sedangkan apabila nilai probability < 0.05 maka H0

ditolak atau menerima Ha. Hipotesis yang dibuat adalah sebagai berikut:

H0 = Tidak terdapat gejala Heteroskedastisitas.

Ha = Tedapat gejala Heteroskedastisitas.

Page 63: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

44

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi

linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu (residual) pada periode t

dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul

karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain.

Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari

satu observasi ke observasi lainnya.

Untuk melihat ada tidaknya autokorelasi dapat dilakukan Uji Langrange

Multiplier (LM Test) dengan membandingkan nilai probability R-Squared

dengan α= 0.05. Hipotesis yang digunakan adalah:

H0 = Tidak terdapat gejala Autokorelasi.

H1 = Terdapat gejala Autokorelasi.

Dasar pengambilan keputusan, bila nilai probability > 0.05 maka H0

diterima, dan bila nilai probability < 0.05, maka H0 ditolak atau menerima Ha.

2. Pengujian Model Regresi Data Panel

a. Common Effect

Model common effects merupakan pendekatan data panel yang paling

sederhana. Model ini tidak memp erhatikan dimensi individu maupun waktu

sehingga diasumsikan bahwa perilaku antar individu sama dalam berbagai

kurun waktu. Model ini hanya mengkombinasikan data time series dan

cross section dalam bentuk pool, mengestimasinya menggunakan pendekatan

kuadrat terkecil/pooled least square.

b. Model Fixed Effect

Model Fixed effects mengasumsikan bahwa terdapat efek yang berbeda

antar individu. Perbedaan itu dapat diakomodasi melalui perbedaan pada

intersepnya. Oleh karena itu, dalam model fixed effects, setiap

merupakan parameter yang tidak diketahui dan akan diestimasi dengan

menggunakan teknik variabel dummy.

Page 64: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

45

3. Uji Chow

Menurut (Ghozali, 2013), Chow test adalah alat untuk menguji test for

equality of coefficients atau uji kesamaan koefisien dan test ini ditemukan oleh

Gregory Chow. Uji ini digunakan salah satu untuk memilih model pada regresi

data panel, yaitu antara model efek tetap (fixed effect model) dengan model

koefeisien tetap (pooled regression/common effect). Hipotesis yang dibentuk uji

Chow Test adalah sebagai berikut:

H0 : Model Common Effect Model

Ha : Model Fixed Effect Model

H0 ditolak apabila nilai probability < a. sebaliknya, H0 diterima apabila nilai

probability > a. nilai a yang digunakan sebesar 5%.

a. Model Random Effect

Berbeda dengan fixed effects model, efek spesifik dari masing- masing

individu diperlakukan sebagai bagian dari komponen error yang bersifat

acak dan tidak berkorelasi dengan variabel penjelas yang teramati, model

seperti ini dinamakan random effects model (REM). Model ini sering disebut

juga dengan error component model (ECM).

4. Uji Hausman

Uji ini digunakan untuk memilih model efek acak (random effect model)

dengan model efek tetap (fixed effect model). Uji ini bekerja dengan menguji

apakah terdapat hubungan antara galat pada model (galat komposit) dengan satu

atau lebih variabel penjelas (independen) dalam model. Hipotesis yang dibentuk

uji Chow Test adalah sebagai berikut:

H0 : Model Random Effect Model

Ha : Model Fixed Effect Model

Jadi H0 ditolak apabila nilai probability < a. sebaliknya, H0 diterima

apabila nilai probability > a. nilai a yang digunakan sebesar 5%.

Page 65: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

46

5. Uji Signifikansi

a. Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)

Menurut (Ghozali, 2013), Uji Signifikansi Parameter Individual atau

uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

atau simultan terhadap variabel dependen. Dalam uji F nilai signifikansi yang

digunakan sebesar 0.05, apabila nilai probability kurang dari 0.05 maka H0

diterima, dan apabila nilai probability lebih besar dari 0.05 maka H0 ditolak.

maka hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:

H0 = Terdapat pengaruh yang signifikan dari seluruh variabel independen

terhadap variabel dependen.

Ha = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari seluruh variabel

independen terhadap variabel dependen.

b. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji-t)

Menurut (Ghozali, 2013), Uji Signifikansi Parameter Individual atau uji

statistik t pada umum nya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam uji F nilai

signifikansi yang digunakan sebesar 0.05, apabila nilai probability < 0.05

maka H0 diterima, dan apabila nilai probability > 0.05 maka H0 ditolak. maka

hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:

H0 = Terdapat pengaruh yang signifikan dari tiap variabel independen

terhadap variabel dependen.

Ha = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari tiap variabel independen

terhadap variabel dependen.

c. Koefisien Determinasi (R²)

Menurut (Ghozali, 2013), Koefisien determinasi pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2

yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

Page 66: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

47

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen.

d. Model Regresi Data Panel

Persamaan dasar data panel adalah:

Yit = β1X1it + β2X2it + β3X3it + μit

Model persamaan yang di estimasi pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

ROA = β0 +β1SIZEit + β2CARit +β3NPFit + εit

Dimana:

ROA = Return On Asset (Variabel Dependen)

β0 = Konstanta

β1 β2 β3 = Variabel Independen

SIZE = Ukuran Perusahaan

CAR = Capital Adequacy Ratio

NPF = Non Performing Financing

ε = Koefisien error

Page 67: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

48

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Data Objek Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari satu data independen

yaitu Profitabilitas yang dihitung dengan Return On Asset (ROA) dan data

independen yang berjumlah tiga, yaitu Ukuran bank , Kecukupan Modal yang

dihitung dengan Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Risiko Pembiayaan yang

dihitung dengan Non Performing Financing (NPF). Objek penelitian ini adalah

seluruh Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia yang terdaftar di Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) pada tahun 2014 hingga 2018. Berikut ini merupakan Bank

Umum Syariah (BUS) di Indonesia yang memenuhi kriteria sampel adalah:

Tabel 4.1

Daftar Bank Umum Syariah

No Nama Perusahaan

1 Bank Muamalat Indonesia

2 Bank Syariah Mandiri

3 Bank Victoria Syariah

4 BRI Syariah

5 BNI Syariah

6 Bank Syariah Mega Indonesia

7 Bank Panin Dubai Syariah

8 Bank Syariah Bukopin

9 BCA Syariah

10 Maybank Syariah

11 BTPN Syariah

12 B.P.D Jawa Barat Banten Syariah

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Page 68: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

49

Tabel 4.2

Rata-Rata Ukuran, Kecukupan Modal,

Risiko Pembiayaan dan Profitabilitas BUS 2014-2018

NO BANK UKURAN CAR NPF ROA

1 MUAMALAT 17,89 13,042 5,158 0,156

2 BSM 18,19 14,754 5,126 0,558

3 VICTORIA 14,34 17,75 6,56 -1,148

4 BRIS 17,14 19,494 5,438 0,546

5 BNIS 17,16 18,758 2,63 1,374

6 MEGA 15,70 20,852 3,31 1,142

7 PANIN 15,87 19,764 4,55 -1,402

8 BUKOPIN 15,65 17,534 4,758 0,372

9 BCAS 15,40 30,86 0,39 1,06

10 MAYBANK 14,13 76,898 16,836 -1,674

11 BTPN 15,75 29,274 1,426 8,402

12 BJB 15,74 10,374 11,474 5,024

Sumber:Website masing-masing bank

Berdasarkan Tabel 4.2 diatas pada dua belas bank umum syariah, pada

periode 2014-2018, rata-rata pencapaian Ukuran Bank paling besar dengan total asset

paling banyak dicapai oleh Bank Syariah Mandiri dengan total 18,19% ini

menunjukkan bahwa ukuran bank dilihat dari total asset dalam kondisi yang sangat

optimum. Sedangkan peringkat terendah dicapai oleh Maybank Syariah dengan total

14,13 % ini menunjukkan bahwa ukuran bank dilihat dari total asset dalam kondisi

yang optimum.

Rata-rata pencapaian Kecukupan Modal paling besar dengan nilai CAR

sebesar 76,898 % dicapai oleh Maybank Syariah ini menunjukkan bahwa kecukupan

modal dalam kondisi sangat sehat dari dua belas bank umum syariah periode 2014-

2018, sedangkan nilai CAR terkecil dicapai oleh 10,374 % oleh Bank Jabar Banten

Syariah yang menunjukkan bahwa kondisi kecukupan modal dalam kondisi sehat,

dengan ketentuan indikator 8% maka rata-rata kecukupan modal bank umum syariah

di Indonesia dalam kondisi sehat.

Dan rata-rata dari dua belas bank umum syariah pada periode 2014-2018

pencapaian NPF atau kredit bermasalah paling baik dicapai oleh BCA Syariah

Page 69: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

50

sebesar 0,39% dalam kondisi Sangat Sehat. Sedangkan peringkat terendah dicapai

oleh Maybank sebesar 16,836 dengan kondisi tidak sehat karena mencapai standar

kredit bermasalah yang ditentukan oleh Bank Indonesia sebesar 5%.

B. Temuan Hasil Penelitian

1. Statistik Deskriptif

Statistic deskriptif yaitu menjelaskan deskripsi data dari seluruh variabel yang

akan dimasukkan dalam model penelitian ini.

Menurut (Sugiyono, 2012) penelitian deskriptif adalah penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih

(independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel

yang lain. Tujuan dari penelitian deskriptif ini untuk membuat deskripsi,

gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta,

sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.

Penelitian ini menggambarkan statistik deskripsi seluruh variabel, dalam

penelitian ini yang meliputi minimum, maksimum, mean (rata-rata), dan standar

deviasi. Nilai minimum menggambarkan nilai paling kecil yang diperoleh dari

hasil pengolahan dan analisis data terhadap bank sampel. Nilai maksimum

menggambarkan nilai paling besar yang diperoleh dari hasil pengolahan dan

analisis data yang telah dilakukan. Sedangkan mean (rata-rata) menggambarkan

nilai rata-rata dari masing-masing variabel.

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif

Variabel ROA SIZE CAR NPF

Mean 1.200833 16.08011 24.11283 5.638000

Median 0.675000 15.78265 19.23000 4.035000

Maximum 22.53000 18.40395 163.0700 43.99000

Minimum -20.13000 13.40289 0.250000 0.000000

Std. Dev. 5.713942 1.254546 21.84750 7.474722

Observations 60 60 60 60

Page 70: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

51

a. Variabel Dependen

1) Statistik Deskripsi Variabel Return On Asset (ROA)

Variabel ROA memiliki nilai mean sebesar 1.2% berarti dikarenakan

nilai mean lebih kecil dibandingkan nilai Standar Deviasi, maka dianggap

variabel ROA menunjukkan hasil yang kurang baik dengan kondisi yang

Tidak Sehat.

Hasil uji statistik pada tabel, menunjukkan nilai minimum ROA

sebesar -20.13% yang menunjukkan ada saat dimana ROA bank syariah Tidak

Sehat. Selain itu nilai maksimum ROA sebesar 22.53% yang menunjukkan

kondisi ROA Sangat Sehat.

b. Variabel Independen

2) Statistik Deskripsi Variabel Ukuran Bank

Variabel Ukuran Bank memiliki Mean sebesar 16.08 % dan standar

deviasi sebesar 1.254%.

3) Statistik Deskripsi Variabel Kecukupan Modal (CAR)

Variabel CAR memiliki Mean sebesar 24.11% dan standar deviasi

sebesar 21.84%. hal ini nilai Mean lebih besar dengan nilai standar deviasi,

maka dianggap variabel CAR menunjukkan hasil yang baik dengan kondisi

Sangat Sehat.

Hasil uji statistik pada tabel 4.3, menunjukkan nilai minimum CAR

sebesar 0.25% yang menunjukkan kondisi Tidak Sehat. Sedangkan nilai

maksimum CAR sebesar 163% hasil ini menunjukkan bahwa CAR dalam

kondisi yang Sangat Sehat.

4) Statistik Deskripsi Variabel Risiko Pembiayaan (NPF)

Variabel Risiko Pembiayaan (NPF) memiliki Mean sebesar 5.63% dan

standar deviasi sebesar 7.47 %. Hal ini berarti nilai Mean lebih kecil dengan

Page 71: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

52

nilai standar deviasi, maka dianggap variabel NPF menunjukkan hasil yang

kurang baik dengan kondisi Cukup Sehat.

Hasil uji statistik pada tabel 4.3, menunjukkan nilai minimum NPF

sebesar 0% yang menunjukkan Sangat Sehat. Sedangkan nilai maksimum

NPF sebesar 43.99% hasil ini menunjukkan bahwa NPF dalam kondisi yang

Tidak Sehat.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini berupa uji Normalitas,

Multikolineritas, Heterokedastisitas dan Autokorelasi dengan hasil pengujian

sebagai berikut:

a. Normalitas

Uji Normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

atau tidak. Penelitian ini menggunakan Eviews versi 10 untuk mendeteksi

apakah residual berdistribusi normal atau tidak.

Hasil dari uji normalitas dengan menggunakan Test Jarque-Bera dapat

dilihat pada grafik dibawah ini:

Tabel 4.4

Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

Series: Residuals

Sample 1 60

Observations 52

Mean -1.02e-15

Median -0.025354

Maximum 3.734336

Minimum -3.834300

Std. Dev. 1.415438

Skewness -0.034676

Kurtosis 4.335544

Jarque-Bera 3.875054

Probability 0.144060

Sumber: Output Eviews 10 (data diolah)

Page 72: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

53

Jarque Bera memiliki kriteria jika nilai Jarque-Bera dan nilai Probability

diatas nilai Chi-Square tabel dan nilai probability dibawah nilai signifikan

0.05, maka data tersebut memiliki perbedaan signifikan dengan data normal

baku sehingga data yang diuji tidak terdistribusi normal. Begitu pun

sebaliknya jika nilai Jarque-Bera dibawah nilai Chi-Square tabel dan nilai

Probability diatas nilai signifikansi maka data tersebut terdistribusi normal.

Berdasarkan grafik 4.4, dapat disimpulkan bahwa data residual

terdistribusi normal. Hal ini dibuktikan nilai Jarque-Bera sebesar 3.875 dan

nilai probability 0.1440 > 0.05 maka, H0 diterima.

b. Uji Multikolinearitas

Menurut (Ghozali, 2013), Uji Multikolinearitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang

tinggi atau sempurna antar variabel independen.

Pada penelitian ini dalam uji multikolineritas yang digunakan

menggunakan perhitungan koefisien korelasi, jika hubungan

antarvariabel bebas satu dengan variabel bebas lain dibawah angka

0.9, maka antarvariabel tersebut tidak terdapat gejala

multikolinearitas. Sebaliknya jika hubugan antarvariabel yang

dihasilkan dari hasil koefisien korelasi lebih dari 0.9 maka terdapat

gejala multikolinearitas.

Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, maka didapatkan

hasil sebagai berikut:

Tabel 4.5

Uji Multikolinearitas

ROA SIZE CAR NPF

ROA 1.000000 0.046627 -0.135412 -0.292104

SIZE 0.046627 1.000000 -0.472997 -0.194116

CAR -0.135412 -0.472997 1.000000 0.012318

NPF -0.292104 -0.194116 0.012318 1.000000

Page 73: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

54

Berdasarkan tabel 4.5, dapat dilihat tidak ada variabel independen

yang mempunyai korelasi dengan variabel lainnya. Sehingga dapat dikatakan

bahwa pada penelitian ini tidak terdapat multikolinearitas dalam artian pada

penelitian ini seluruh variabel independen terbebas dalam gejala

multikolinearitas.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika variance

tidak konstan atau berubah- ubah disebut dengan Heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah Homoskedastisitas atau tidak terjadi

Heteroskedastisitas (Ghozali, 2013)

Tabel 4.6

Uji Heterokedastisitas

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 10.78178 8.985043 1.199970 0.2352

SIZE -0.443383 0.475620 -0.932221 0.3552

CAR -0.046463 0.046806 -0.992672 0.3251

NPF -0.236067 0.256871 -0.919011 0.3620

Nilai probability masing-masing variabel > 0.05dengan demikian

hasil uji huber white menunjukkan tidak adanya masalah heterokedastisitas

dalam model regresi.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi

linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu (residual) pada periode t

dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul

karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain.

Page 74: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

55

Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas

dari satu observasi ke observasi lainnya (Ghozali, 2013).

Dalam menentukan data tersebut mengalami gejala autokorelasi atau

tidak dilakukan dengan menggunakan uji LM Test dengan melihat hasil

probability Chi-Square. Apabila nilai Chi-Square probability > 0.05 maka

dapat dikatakan data tersebut terbebas dari gejala autokorelasi. Begitu juga

sebaliknya apabila nilai Chi-Square probability < 0.05 maka data tersebut

mengalami gejala autokorelasi.

Berikut hasil pengujian uji autokorelasi dengan menggunakan Eviews 10

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7

Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 2.107176 Prob. F(2,54) 0.1315

Obs*R-squared 4.343622 Prob. Chi-Square(2) 0.1140

Sumber: Output Eviews 10 (data diolah)

Berdasarkan tabel 4.7, diketahui nilai OBS*R2 sebesar 4.343 dan nilai

probability Chi-Square sebesar 0.114 > 0.05 (nilai signifikansi) maka dapat

disimpulkan data tersebut tidak mengalami gejala autokorelasi.

3. Pengujian Model Regresi Data Panel

Penentuan model terbaik antara Common Effect, Fixed Effect dan Random

Effect menggunakan 2 (dua) teknik estimasi model. Teknik yang digunakan adalah

Uji Chow Test untuk memilih antara model Common effect atau Fixed Effect.

Sedangkan Uji Hausmen Test digunakan untuk memilih antara model Fixed Effect

dengan Random Effect yang terbaik dalam mengestimasi regresi data panel.

a. Common Effect Model

Page 75: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

56

Tabel 4.8

Common Effect Model

Dependent Variable: ROA?

Method: Pooled Least Squares

Date: 08/26/19 Time: 14:49

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 60

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

SIZE? 0.187144 0.070202 2.665804 0.0100

CAR? -0.027243 0.031655 -0.860632 0.3930

NPF? -0.211830 0.095238 -2.224220 0.0301

R-squared 0.095366 Mean dependent var 1.200833

Adjusted R-squared 0.063625 S.D. dependent var 5.713942

S.E. of regression 5.529182 Akaike info criterion 6.306663

Sum squared resid 1742.595 Schwarz criterion 6.411381

Log likelihood -186.1999 Hannan-Quinn criter. 6.347624

Durbin-Watson stat 1.862894

Sumber: Output Eviews 10 (data diolah)

b. Fixed Effect Model

Tabel 4.9

Fixed Effect Model

Dependent Variable: ROA?

Method: Pooled Least Squares

Date: 08/26/19 Time: 14:51

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 60

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 3.243528 50.00592 0.064863 0.9486

SIZE? 0.180142 3.077524 0.058535 0.9536

CAR? -0.116542 0.059753 -1.950388 0.0574

NPF? -0.377660 0.126913 -2.975741 0.0047

Fixed Effects

Page 76: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

57

(Cross)

BCAS—C -1.213716

BJB—C 4.487126

BNIS—C -1.781149

BRIS—C -1.459059

BSM—C -2.307599

BTPN—C 6.271504

BUKOPIN—C -1.850200

MAYBANK—C 7.856946

MEGA—C -1.249686

MUAMALAT--C -2.842296

PANIN—C -3.483232

VS—C -2.428638

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.365812 Mean dependent var 1.200833

Adjusted R-squared 0.168509 S.D. dependent var 5.713942

S.E. of regression 5.210321 Akaike info criterion 6.351478

Sum squared resid 1221.635 Schwarz criterion 6.875064

Log likelihood -175.5443 Hannan-Quinn criter. 6.556281

F-statistic 1.854065 Durbin-Watson stat 2.627410

Prob(F-statistic) 0.059449

Sumber: Output Eviews 10 (data diolah)

c. Chow Test

Chow test adalah alat untuk menguji test for equality of coefficients atau

uji kesamaan koefisiendan test ini ditemukan oleh Gregory Chow (Ghozali,

2013). Chow test merupakan uji dalam membandingkan model Common

Effect dengan model Fixed Effect. Dalam penelitian ini menggunkan

program Eviews. Dalam penentuan model ini didapatkan hipotesis sebagai

berikut:

H0 : Model Common Effect

Ha : Model Fixed Effect

Page 77: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

58

Jika nilai probability < 0.05, maka akan menolak H0. Begitu juga

sebaliknya jika nilai probability > 0.05, makan akan menerima H0. Hasil uji

Chow test dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.10

Chow test

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: PERUSAHAAN

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 1.651936 (11,45) 0.1166

Cross-section Chi-square 20.351254 11 0.0407

Sumber: Output Eviews 10 (data diolah)

Dari tabel diatas dapat disimpukan bahwa, perolehan nilai probability

0.040 < 0.05 sehingga disimpulkan bahwa H0 ditolak yang berarti model

yang digunakan adalah Fixed Effect Model.

d. Random Effect Model

Tabel 4.11

Uji Random Effect Model

Dependent Variable: ROA?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 08/26/19 Time: 14:53

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 60

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 13.27595 14.07829 0.943009 0.3497

SIZE? -0.563873 0.834078 -0.676044 0.5018

CAR? -0.062215 0.041867 -1.486007 0.1429

NPF? -0.267434 0.102462 -2.610074 0.0116

Page 78: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

59

Random Effects

(Cross)

BCAS—C -0.715005

BJB—C 2.055733

BNIS—C -0.168889

BRIS—C -0.189405

BSM—C -0.080724

BTPN—C 2.942617

BUKOPIN—C -0.813505

MAYBANK—C 1.092345

MEGA—C -0.520470

MUAMALAT—C -0.398845

PANIN—C -1.554928

VS—C -1.648925

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 2.211485 0.1527

Idiosyncratic random 5.210321 0.8473

Weighted Statistics

R-squared 0.123253 Mean dependent var 0.871002

Adjusted R-squared 0.076284 S.D. dependent var 5.389488

S.E. of regression 5.179845 Sum squared resid 1502.524

F-statistic 2.624147 Durbin-Watson stat 2.126939

Prob(F-statistic) 0.059369

Unweighted Statistics

R-squared 0.105580 Mean dependent var 1.200833

Sum squared resid 1722.921 Durbin-Watson stat 1.854861

Sumber: Output Eviews 10 (data diolah)

e. Hausmen Test

Menurut (Ghozali, 2013), uji ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat

efek random di dalam panel data. Dalam pengujian ini membandingkan

antara model Fixed Effect dengan model Random Effect dimana dalam

mementukan model yang mana yang terbaik untuk digunakan dalam

Page 79: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

60

regresi data panel. Dalam penentuan model ini didapatkan hipotesis

sebagai berikut:

H0 : Model Random Effect

Ha : Model Fixed Effect

Jika nilai probability < 0.05, maka akan menolak H0. Begitu juga

sebaliknya jika nilai probability > 0.05, makan akan menerima H0. Hasil

uji Hausmen Test dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.12

Hausman Test

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: PERUSAHAAN

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 2.346800 3 0.5036

Sumber: Output Eviews 10 (data diolah)

Dari tabel diatas dapat disimpukan bahwa, perolehan nilai P-value

sebesar 0.503 > 0.05 sehingga H0 diterima yang berarti model yang

digunakan adalah Random Effect Model.

Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa model regresi data

panel terbaik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Random Effect

Model.

4. Hasil Uji Signifikansi

Page 80: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

61

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi

berganda (Multiple Regression Analysis). Dengan Model Random Effect

sebagaimana yang telah dilakukan dalam penentuan model regresi sebelumnya.

Pada pengujian signifikansi berupa Analisis Regresi Berganda, Uji Signifikansi

Parameter Individual (Uji Statistik t), Uji Signifikansi Simultan (Uji

Statistik F) dan Koefisien Determinasi (R2

).

Dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi sebesar0.05.

apabila tingkat signifikansi < 0.05 maka H0 diterima. Begitu pun sebaliknya,

apabila tingkat tingkat signifikansi > 0.05 maka Ha diterima.

c

Berikut penjelasan lebih rinci mengenai hasil temuan pada tabel diatas:

1) Pengaruh Ukuran Bank Terhadap Profitabilitas

Hipotesis pertama (H1) adalah tingkat ukuran bank berpengaruh terhadap

Profitabilitas (ROA) bank umum syariah. Berdasarkan hasil pengujian analisis

regresi diperoleh nilai t-statistic sebesar -0.676044 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0.501. Karena nilai probability ukuran bank (size) 0.501 > dari 0.05 yang

berarti variabel ukuran bank tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Maka

berdasarkan hasil diatas dapat dikatakan bahwa H1 ditolak.

2) Pengaruh Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas

Hipotesis kedua (H2) adalah tingkat kecukupan modal berpengaruh terhadap

Profitabilitas (ROA) bank umum syariah. Berdasarkan hasil pengujian analisis

regresi diperoleh nilai t-statistic sebesar -1.486007 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0.1429. Karena nilai probability ukuran bank (size) 0.142 > dari 0.05 yang

berarti variabel kecukupan modal (CAR) tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.

Maka berdasarkan hasil diatas dapat dikatakan bahwa H2 ditolak.

3) Pengaruh Risiko Pembiayaan Terhadap Profitabilitas

Hipotesis ketiga (H3) adalah tingkat ukuran bank berpengaruh terhadap

Profitabilitas (ROA) bank umum syariah. Berdasarkan hasil pengujian analisis

Page 81: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

62

regresi diperoleh nilai t-statistic sebesar -2.610074 dengan tingkat signifikansi

sebesar 0.0116. Karena nilai probability risiko pembiayaan (NPF) 0.01 < dari 0.05

yang berarti variabel risiko pembiayaan (NPF) berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas. Maka berdasarkan hasil diatas dapat dikatakan bahwa H3 diterima.

a. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji-F bertujuan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen

(Size, CAR, NPF) secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel

dependen yaitu ROA

Tabel 4.14

Uji Signifikansi Simultan (F-Statistik)

R-squared 0.123253 Mean dependent var 0.871002

Adjusted R-squared 0.076284 S.D. dependent var 5.389488

S.E. of regression 5.179845 Sum squared resid 1502.524

F-statistic 2.624147 Durbin-Watson stat 2.126939

Prob(F-statistic) 0.059369

Sumber: Output Eviews 10 (data diolah)

Berdasarkan tabel 4.14, diperoleh hasil F-statistik sebesar 2.624147

dengan nilai probability sebesar 0.059369. karena nilai probability 0.059

> 0.05, maka dapat dikatakan menolak H4 dan dapat disimpulkan bahwa

variabel independen (SIZE,CAR,NPF) secara bersama-sama tidak

mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas (ROA) .

Maka berdasarkan hasil diatas dapat dikatakan bahwa H4 Ditolak..

b. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi model regresi

terbaik. Dikarenakan dalam penelitian ini menggunakan lebih dari satu

variabel independen.

Page 82: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

63

Tabel 4.15

Koefisien Determinasi (R2)

R-squared 0.123253 Mean dependent var 0.871002

Adjusted R-squared 0.076284 S.D. dependent var 5.389488

S.E. of regression 5.179845 Sum squared resid 1502.524

F-statistic 2.624147 Durbin-Watson stat 2.126939

Prob(F-statistic) 0.059369

Sumber: Output Eviews 10 (data diolah)

Berdasarkan hasil regresi pada tabel dapat diketahui bahwa nilai

Adjusted R-Squared sebesar 0.076284, hal ini menunjukkan bahwa variasi

variabel dependen (ROA) secara bersama-sama mampu dijelaskan oleh

variasi variabel independen (Size,CAR,NPF) sebesar 7,6%. Sedangkan

sisanya sebesar 92.4% dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang

diteliti.

5. Model Regresi Data Panel

Model yang digunakan pada penelitian ini adalah Random Effect Model.

Berikut adalah hasil datanya:

Tabel 4.16

Hasil Uji Model Regresi Data Panel

Dependent Variable: ROA?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 08/26/19 Time: 14:53

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 60

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 13.27595 14.07829 0.943009 0.3497

SIZE? -0.563873 0.834078 -0.676044 0.5018

CAR? -0.062215 0.041867 -1.486007 0.1429

NPF? -0.267434 0.102462 -2.610074 0.0116

Random Effects

(Cross)

Page 83: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

64

BCAS—C -0.715005

BJB—C 2.055733

BNIS—C -0.168889

BRIS—C -0.189405

BSM—C -0.080724

BTPN—C 2.942617

BUKOPIN—C -0.813505

MAYBANK—C 1.092345

MEGA—C -0.520470

MUAMALAT--C -0.398845

PANIN—C -1.554928

VS—C -1.648925

Berdasarkan tabel diatas, didapat persamaan model regresi sebagai

berikut:

Profitabilitas = 13.27595 - 0.563873 - 0.062215 - 0.267434

Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa:

1. Konstanta sebesar 13.27595 menunjukkan jika variabel SIZE , CAR, NPF

bernilai 0, maka profitabilitas akan bertambah sebesar 13.27595

2. Jika nilai SIZE pada observasi i dan periode ke t naik sebesar 1 % maka akan

menaikkan kinerja profitabilitas (ROA) pada observasi i dan periode ke t

sebesar 0.563873 apabila nilai variabel lainnya dianggap konstan.

3. Jika nilai CAR pada observasi i dan periode ke t naik sebesar 1 % maka akan

menaikkan kinerja profitabilitas (ROA) pada observasi i dan periode ke t

sebesar 0.062215 apabila nilai variabel lainnya dianggap konstan.

4. Jika nilai NPF pada observasi i dan periode ke t naik sebesar 1 % maka akan

menaikkan kinerja profitabilitas (ROA) pada observasi i dan periode ke t

sebesar 0.267434 apabila nilai variabel lainnya dianggap konstan.

Selain itu, didapat persamaan model regresi tiap Perusahaan Bank Umum Syariah

adalah sebagai berikut:

1. Persamaan model regresi BCA Syariah

ROA_BCAS = - 0.715005 - 0.563873 - 0.062215 - 0.267434

Page 84: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

65

Konstanta Profitabilitas (ROA) sebesar -0.715005 menunjukkan jika variabel

independen (SIZE, CAR, NPF) pada observasi i dan periode ke t adalah

konstan. Maka Profitabilitas BCA Syariah sebesar - 0.715005.

2. Persamaan model regresi BJB Syariah

ROA_BJB = 2.055733 - 0.563873 - 0.062215 - 0.267434

Konstanta Profitabilitas (ROA) sebesar 2.055733 menunjukkan jika variabel

independen (SIZE, CAR, NPF) pada observasi i dan periode ke t adalah

konstan. Maka Profitabilitas BJB Syariah sebesar 2.055733.

3. Persamaan model regresi BNI Syariah

ROA_BNIS = -0.168889 - 0.563873 - 0.062215 - 0.267434

Konstanta Profitabilitas (ROA) sebesar -0.168889 menunjukkan jika variabel

independen (SIZE, CAR, NPF) pada observasi i dan periode ke t adalah

konstan. Maka Profitabilitas BNI Syariah sebesar - 0.168889.

4. Persamaan model regresi BRI Syariah

ROA_BRIS = -0.189405 - 0.563873 - 0.062215 - 0.267434

Konstanta Profitabilitas (ROA) sebesar -0.189405 menunjukkan jika variabel

independen (SIZE, CAR, NPF) pada observasi i dan periode ke t adalah

konstan. Maka Profitabilitas BRI Syariah sebesar - 0.189405.

5. Persamaan model regresi Bank Syariah Mandiri

ROA_BSM = -0.080724 - 0.563873 - 0.062215 - 0.267434

Konstanta Profitabilitas (ROA) sebesar -0.080724 menunjukkan jika variabel

independen (SIZE, CAR, NPF) pada observasi i dan periode ke t adalah

konstan. Maka Profitabilitas Bank Syariah Mandiri sebesar - 0.080724.

6. Persamaan model regresi BTPN Syariah

ROA_BTPN = 2.942617 - 0.563873 - 0.062215 - 0.267434

Page 85: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

66

Konstanta Profitabilitas (ROA) sebesar 2.942617 menunjukkan jika variabel

independen (SIZE, CAR, NPF) pada observasi i dan periode ke t adalah

konstan. Maka Profitabilitas BTPN Syariah sebesar 2.942617.

7. Persamaan model regresi Bukopin Syariah

ROA_BUKOPIN = -0.813505 - 0.563873 - 0.062215 - 0.267434

Konstanta Profitabilitas (ROA) sebesar -0.813505 menunjukkan jika variabel

independen (SIZE, CAR, NPF) pada observasi i dan periode ke t adalah

konstan. Maka Profitabilitas Bank Bukopin Syariah sebesar - 0.813505.

8. Persamaan model regresi Maybank Syariah

ROA_MAYBANK = 1.092345 - 0.563873 - 0.062215 - 0.267434

Konstanta Profitabilitas (ROA) sebesar 1.092345 menunjukkan jika variabel

independen (SIZE, CAR, NPF) pada observasi i dan periode ke t adalah

konstan. Maka Profitabilitas Maybank Syariah sebesar 1.092345.

9. Persamaan model regresi Bank Mega Syariah

ROA_MEGA = -0.520470 - 0.563873 - 0.062215 - 0.267434

Konstanta Profitabilitas (ROA) sebesar -0.520470 menunjukkan jika variabel

independen (SIZE, CAR, NPF) pada observasi i dan periode ke t adalah

konstan. Maka Profitabilitas Bank Mega Syariah sebesar - 0.520470.

10. Persamaan model regresi Bank Muamalat

ROA_MUAMALAT = -0.398845 - 0.563873 - 0.062215 - 0.267434

Konstanta Profitabilitas (ROA) sebesar -0.398845 menunjukkan jika variabel

independen (SIZE, CAR, NPF) pada observasi i dan periode ke t adalah

konstan. Maka Profitabilitas Bank Muamalat sebesar - 0.398845.

11. Persamaan model regresi Bank Panin Syariah

ROA_PANIN = - 1.554928 - 0.563873 - 0.062215 - 0.267434

Konstanta Profitabilitas (ROA) sebesar -1.554928 menunjukkan jika variabel

independen (SIZE, CAR, NPF) pada observasi i dan periode ke t adalah

konstan. Maka Profitabilitas Bank Panin Syariah sebesar – 1.554928.

Page 86: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

67

12. Persamaan model regresi Bank Victoria Syariah

ROA_VS = -1.648925 - 0.563873 - 0.062215 - 0.267434

Konstanta Profitabilitas (ROA) sebesar -1.648925 menunjukkan jika variabel

independen (SIZE, CAR, NPF) pada observasi i dan periode ke t adalah

konstan. Maka Profitabilitas Bank Victoria Syariah sebesar - 1.648925.

C. Pembahasan

Adapun pembahasan penulis terhadap penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Pengaruh Ukuran Bank Terhadap Profitabilitas

Dari hasil penelitian diperoleh nilai koefisien regresi variabel Ukuran Bank

(Size) sebesar -0.563873 dengan nilai probability sebesar 0.5018. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel ukuran bank tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap ROA.

Ukuran Bank dilihat dari seberapa banyak total asset yang dimiliki oleh suatu

bank umum syariah. Secara teori apabila ukuran bank semakin besar maka bank

tersebut akan mendapatkan keuntungan dari total asset yang banyak tersebut dan

akan berdampak pada tingkat profitabilitas bank umum syariah. Dan apabila total

asset nya kecil maka akan berdampak pada profitabilitas yang sedikit pula. Dari

hasil penelitian ini dijelaskan bahwa variabel ukuran bank tidak berpengaruh

signifikan atau negatif terhadap profitabilitas bank umum syariah. Jika dilihat dari

rata-rata ukuran bank berada pada 16 %.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nasution

dan Setiawan (2007) menunjukkan adanya hubungan yang negatif antara

ukuran perusahaan dan manajemen laba di Inggris.

Namun hasil tersebut ternyata tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh penelitian yang dilakukan Ekawati (2004), Rasdjo (2007), dan Miyajima

et al (2003) memberikan hasil bahwa ukuran perusahaan (perbankan) tersebut

mempunyai dampak yang positif dan berpengaruh penting terhadap

profitabilitas. William (1989) dalam Bardosa dan Louri (2003) dan Campbell

Page 87: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

68

(2002) mempunyai pendapat yang sama bahwa antara ukuran dari bank

induk (pusat) mempunyai hubungan yang positif dan berpengaruh penting

terhadap ukuran anak perusahaan (cabang di luar negeri).

Ini menunjukkan bahwa ukuran bank umum syariah yang diproksikan oleh

total asset yang dimiliki, ukuran kecil sampai besarnya bank tidak mempengaruhi

profitabilitas bank umum syariah di Indonesia pada tahun 2014-2018.

2) Pengaruh Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas

Dari hasil penelitian diperoleh nilai koefisien regresi variabel Kecukupan

Modal (CAR) sebesar -0.062215 dengan nilai probability sebesar 0.1429. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel Kecukupan Modal (CAR) tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap ROA.

Menurut Misbahul Munir (2018) semakin tinggi CAR menunjukkan bahwa

bank memiliki kecukupan modal yang tinggi untuk mengurangi risiko-risiko yang

timbul. Pada penelitian ini dikatakan CAR berpengaruh negatif terhadap ROA

artinya jika manajer perusahaan perbankan tidak dapat mengelola permodalan

dengan baik akan menyebabkan pemanfaatan yang tidak optimal terhadap modal

sendiri sehingga keuntungan yang diperoleh menurun karena untuk membiayai

modal dari luar/eksternal.

Hal tersebut juga didukung dengan kondisi Perbankan syariah di Indonesia

yang masih menerima suntikan dana modal dari perusahaan induknya. Penelitian

ini bertentangan dengan hasil penelitian dari Werdaningtyas (2002) dalam

Nisa (2007) dan Mahardian (2008) yang menunjukkan bahwa peningkatan

modal (CAR) dapat meningkatkan keamanan nasabah yang secara tidak

langsung akan meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap bank sehingga

berdampak positif terhadap peningkatan profitabilitas bank.

Dapat disimpulkan bahwa Kecukupan Modal bank Umum syariah yang

diproksikan oleh capital adequacy ratio (CAR) menunjukkan tidak

mempengaruhi profitabilitas bank umum syariah di Indonesia pada tahun 2014-

Page 88: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

69

2018. Dikarenakan semakin besar Modal Bank Syariah maka akan semakin besar

cost of capital yang harus dibayarkan sehingga dapat menyebabkan penurunan

profitabilitas.

3) Pengaruh Risiko Pembiayaan Terhadap Profitabilitas

Dari hasil penelitian diperoleh nilai koefisien regresi variabel Risiko

Pembiayaan (NPF) sebesar -0.267434 dengan nilai probability sebesar 0.0116.

Hal ini menunjukkan bahwa variabel Risiko Pembiayaan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap ROA.

NPF diartikan sebagai pembiayaan (kredit) bermasalah. Menurut Darmayanti

(2015) apabila kedit bermasalah terlalu tinggi maka bank tersebut akan

mengalami kerugian yang tentunya akan berdampak pada kinerja keuangan yang

menurun. Dan apabila NPF rendah tentu bank akan mengalami keuntungan dan

tentunya akan meningkatkan kinerja keuangan yang baik. Dari hasil penelitian ini

dijelaskan bahwa variabel NPF atau kredit bermasalah berpengaruh terhadap

profitabilitas yang dimana teori diatas semakin kuat karena faktor kredit

bermasalah memiliki pengaruh yang kuat terhadap kinerja keuangan.

Jika dilihat dari rata-rata NPF mencapai angka 5.6 % yang berarti cukup sehat

namun sudah melewati batas pemberian kredit yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia. justru kondisi ini menuntut pihak manajemen untuk melakukan analisis

yang lebih baik lagi ketika pihak manajemen memutuskan ingin memberikan

kredit kepada masyarakat (nasabah), maka dari itu pihak manajemen harus bisa

meminimalisir terjadinya kredit bermasalah. Apabila bank dalam kondisi NPF

tinggi, maka akan memperbesar biaya, baik biaya percadangan aktiva produktif

maupun aktiva lainnya, sehingga berpotensi menimbulkan kerugian pada bank,

dan dampaknya profitabilitas bank akan menurun.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Penelitian

yang telah dilakukan oleh Muwaddah (2015) dan Abdurrahman (2014)

menjelaskan bahwa Non Performing Financing (NPF) berpengaruh signifikan

Page 89: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

70

terhadap Profitabilitas. Namun bertentangan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Setiawati et.al (2017) menunjukkan bahwa NPF tidak berpengaruh terhadap

Profitabilitas.

Dengan demikian, risiko pembiayaan bank umum syariah yang diproksikan

oleh non performing financing (NPF), memiliki pengaruh yang negatif signifikan

terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia pada tahun 2014-2018.

Dikarenakan apabila semakin tinggi risiko pembiayaan maka semakin kecil

profitabilitas yang akan didapatkan oleh perusahaan.

Page 90: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan dari hasil penelitian dengan

melakukan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi data panel,

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara Parsial, Variabel Ukuran Bank tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap Profitabilitas. Jika nilai ukuran bank

bertambah hal tersebut justru akan membuat profitabilitas Bank

Umum Syariah akan menurun.

2. Secara Parsial, Variabel Kecukupan Modal tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap Profitabilitas. Jika nilai

kecukupan Modal bertambah hal tersebut justru akan membuat

profitabilitas Bank Umum Syariah akan menurun.

3. Secara Parsial, Variabel Risiko Pembiayaan memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap Profitabilitas, hal ini dapat ditunjukkan

bahwa risiko pembiayaan mempunyai thitung -2.610 dengan nilai

signifikansi 0.011 < 0.05. Penelitian ini menunjukkan bahwa risiko

pembiayaan berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas.

Variabel Risiko Pembiayaan yang di proksi kan dengan non

performing financing berpengaruh negatif signifikan terhadap

profitabilitas Bank Umum Syariah, hal ini dianggap bahwa bank

syariah sudah mampu mengelola dana pihak ketiga dengan baik.

4. Secara simultan, variabel Ukuran Bank, Kecukupan Modal, dan

Risiko Pembiayaan berpengaruh negatif terhadap profitabilitas

Bank Umum Syariah periode 2014-2018 yang diukur dengan

Return On Asset (ROA) dengan nilai probability yaitu 0.06 % dan

Page 91: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

72

dengan tingkat koefisien determinasi yaitu mencapai angka 7,6 %.

Hal ini menunjukkan bahwa ketiga variabel diatas mampu

mempengaruhi profitabilitas bank umum syariah namun dalam

angka yang cukup kecil.

B. Saran

Berkaitan dengan penelitian ini penulis menyarankan beberapa hal, yaitu:

1. Bagi pihak manajemen Bank Umum Syariah terus memperhatikan dan

terus melakukan evaluasi kinerja pada bank umum syariah, khususnya

pada indikator variabel ukuran bank dan kecukupan modal bank karena

pada penelitian ini indikator ukuran bank dan kecukupan modal tidak

memiliki pengaruh terhadap profitabilitas bus dimana seharusnya apabila

ukuran bank dan kecukupan modal bertambah besar akan berdampak

menambahnya pendapatan laba bank umum syariah pula. Selain itu pihak

manajemen bank harus menekan dan mengurangi rasio NPF atau

pembiayaan bermasalah sebagai Risiko dari Pembiayaan.

2. Bagi Investor sebelum melakukan investasi sebaiknya memperhatikan

Laporan Keuangan Bank Umum Syariah dan melihat bagaimana Risiko

Pembiayaan atau yang diukur dengann Non Performing Financing (NPF)

agar kedepannya investor tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan,

karena indikator NPF berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas Bank

Umum Syariah di Indonesia Periode 2014- 2018.

3. Bagi Akademisi atau peneliti selanjutnya diharapkan menjadi tambahan

referensi bagi bank umum dan penelitian selanjutnya yang tertarik untuk

meneliti dengan tema sejenis. Peneliti lain dapat menambahkan periode

penelitian karena pada penelitian ini hanya menggunakan periode 5 tahun

dan peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel lain yang belum ada

dalam penelitian ini. Dan diharapkan penelitian selanjutnya dapat

memperluas objek penelitian supaya mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Page 92: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

73

DAFTAR PUSTAKA

Ardi Murdoko Sudarmadji, L. S. (2007). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,

Leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary

Disclosure Laporan Keuangan Tahunan. Universitas Gunadarma Vol 2.

Ascarya. (2015). Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Barbosa, N. d. (2003). Corporate Performance : Does Ownership Matter? - and

Domestic - Owned Firms in Greece and Portugal . Working Paper Series, 26.

Budi Santoso, T. d. (2006). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba

Empat.

Campbell, K. (2002). Ownership Structure and the Operating Performance of

Hungarian Firms. Working Paper No 9.

Damayanti, P. (2012). Analisis Pengaruh Ukuran (Size), Capital Adequacy Ratio

(CAR),Pertumbuhan Deposit, Loan to Deposit Rasio (LDR) terhadap

Profitabilitas Perbankan Go Public di Indonesia Tahun 2005-2009. Jurnal

Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT) Vol.3 No.2.

Darmayanti, D. A. (2015). Pengaruh Risiko Kredit, Likuiditas, Kecukupan Modal,

dan Efisiensi Operasional terhadap Profitabilitas pada BPD Bali. E-Jurnal

Manajemen Unud Vol.4, No.9, 2590-2617.

Dendawijaya, L. (2009). Manajemen Perbankan, edisi kedua . Bogor : Ghalia

Indonesia.

Edilius, S. d. (2010). Manajemen Koperasi Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta.

Page 93: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

74

Erma Setiawati, D. I. (2017). Pengaruh Kecukupan Modal, Risiko

Pembiayaan,Efisiensi Operasional dan Likuiditas terhadap Profitabilitas. Riset

Akuntansi dan Keuangan Indonesia.

Ghozali, I. (2013). Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori, Konsep dan

Aplikasi dengan Eviews 8. Semarang : Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Hanafi, M. M. (2016). Analisis Laporan Keuangan. UPP STIM YKPN, Edisi kelima.

Hauner, D. d. (2005). Bank Efficiency and Competition in Low - Income Countries :

The Case of Uganda. International Monetary Fund No 26.

Karim, A. (2007). Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan . Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada.

Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Lukitasari, Y. P. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan pada

Sektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dinamika

Akuntansi , Keuangan dan Perbankan Volume 3. Nomor 2.

Muhammad. (2014). Manajemen Dana Bank Syariah. Jakarta : Rajawali Pers.

Muhammad. (2014). Manajemen Dana Bank Syariah. Jakarta: Rajawali Pers.

Muhammad Syakhrun, A. A. (2019). Pengaruh CAR, BOPO, NPF dan FDR

Terhadap Profitabilitas pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Bongaya

Journal for Research in Management.

Munir, M. (2018). Analisis Pengaruh CAR, NPF, FDR dan Inflasi terhadap

Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia. IHTIFAZ : Journal of Islamic

Economics, Finance, and Banking Vol.1, No.1&2.

Page 94: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

75

Nunung indrawati, s. s. (2018). pengaruh capital adequacy ratio, non performing

financibg,financing to deposit ratio, biaya operasional, dan pendapatan

operasional, dan ukuran perusahaan terhadap return on asset bank umum

syariah di indonesia. jurnal ekonomi dan kewirausahaan vol 18 no 2 juni

2018 , 253.

Pramono, E. S. (2017). Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM DAN LDR terhadap

ROA. Among Makarti Vol.10 No.19.

Prasetyo, W. (2015). Analis faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas

Perbankan. JESP Volume 7 No 1.

Rahmawati, M. N. (2015). Manajemen Risiko Perbankan Syariah. Ciputat: UIN

Press.

Ramantha, A. Y. (2013). Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, LDR dan Ukuran

Perusahaan terhadap Profitabilitas Bank yang Terdaftar di BEI . E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana 4.1, 230-245.

Rodoni, A. (2009). Investasi Syariah. Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta.

Siamat, D. (2004). Manajemen Lembaga Keuangan . Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Ekonomi.

Slamet Riyadi, Y. A. (2014). Pengaruh pembiayaan bagi hasil, pembiayaan jual beli,

financing to deposit ratio (fdr), non performing financing (npf) terhadap

profitabilitas bank umum syariah di Indonesia. Accounting analysis journal

Fakultas Ekonomi Unnes Semarang.

Sufian, F. (2011). Profitability of the Korean Banking Sector: Panel Evidence on

Bank-Specific and Macroeconomic Determinants. Journal of Economics and

Management, 43-72.

Page 95: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

76

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

Sumarlin. (2016). Analisis Pengaruh Inflasi, CAR, FDR, BOPO, dan NPF terhadap

profitabilitas perbankan syariah. ASSETS 6 (2), 296-313.

Tri Widiantoro Aji, J. S. (2017). Pengaruh Suku Bunga Kredit, Risiko Kredit dan

Kecukupan Modal terhadap Profitabilitas. e-Jurnal Riset Manajemen Fakultas

Ekonomi Unisma.

Website:

Undang- undang No 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

Undang- undang No 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Syariah

www.bankmuamalat.co.id diakses pada tanggal 14 Agustus 2019

www.bankvictoriasyariah.co.id diakses pada tanggal 14 Agustus 2019

www.bcasyariah.co.id diakses pada tanggal 14 Agustus 2019

www.bi.go.id diakses pada tanggal 14 Agustus 2019

www.bjbsyariah.co.id diakses pada tanggal 14 Agustus 2019

www.bnisyariah.co.id diakses pada tanggal 14 Agustus 2019

www.brisyariah.co.id diakses pada tanggal 15 Agustus 2019

www.maybanksyariah.co.id diakses pada tanggal 15 Agustus 2019

www.megasyariah.co.id diakses pada tanggal 15 Agustus 2019

www.paninbanksyariah.co.id diakses pada tanggal 15 Agustus 2019

www.syariahbukopin.co.id diakses pada tanggal 16 Agustus 2019

www.syariahmandiri.co.id diakses pada tanggal 16 Agustus 2019

www.ojk.go.id diakses pada tanggal 16 Agustus 2019

Page 96: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

77

LAMPIRAN

Lampiran 1: Data Penelitian

PERUSAHAAN TAHUN SIZE CAR NPF ROA

Muamalat 2014 17,95 14,15 6,55 0,17

Muamalat 2015 17,86 12,36 7,11 0,2

Muamalat 2016 17,84 12,74 3,83 0,22

Muamalat 2017 17,94 13,62 4,43 0,11

Muamalat 2018 17,86 12,34 3,87 0,08

BSM 2014 18,02 14,76 6,84 0,17

BSM 2015 18,07 12,85 6,06 0,56

BSM 2016 18,18 14,01 4,92 0,59

BSM 2017 18,29 15,89 4,53 0,59

BSM 2018 18,40 16,26 3,28 0,88

VictoriaS 2014 14,18 15,27 7,1 -1,87

VictoriaS 2015 14,14 16,14 9,8 -2,36

VictoriaS 2016 14,30 15,98 7,31 -2,19

VictoriaS 2017 14,51 19,29 4,59 0,36

VictoriaS 2018 14,57 22,07 4 0,32

BRIS 2014 16,83 12,89 4,6 0,08

BRIS 2015 17,00 13,94 4,86 0,76

BRIS 2016 17,14 20,63 4,57 0,95

BRIS 2017 17,27 20,29 6,43 0,51

BRIS 2018 17,45 29,72 6,73 0,43

BNIS 2014 16,79 18,42 1,86 1,27

BNIS 2015 16,95 18,11 2,53 1,43

BNIS 2016 17,16 17,81 2,94 1,44

BNIS 2017 17,37 20,14 2,89 1,31

BNIS 2018 17,53 19,31 2,93 1,42

Mega 2014 15,77 19,26 3,89 0,29

Mega 2015 15,53 18,74 4,26 0,3

Mega 2016 15,63 23,53 3,3 2,63

Mega 2017 15,77 22,19 2,95 1,56

Mega 2018 15,81 20,54 2,15 0,93

Panin 2014 15,64 25,69 0,53 1,99

Panin 2015 15,78 20,3 2,63 1,14

Panin 2016 15,99 18,17 2,26 0,37

Page 97: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

78

Panin 2017 15,97 11,51 12,52 -10,77

Panin 2018 15,99 23,15 4,81 0,26

Bukopin 2014 15,46 15,85 4,07 0,27

Bukopin 2015 15,58 16,31 2,99 0,79

Bukopin 2016 15,76 17 3,17 0,76

Bukopin 2017 15,78 19,2 7,85 0,02

Bukopin 2018 15,66 19,31 5,71 0,02

BCAS 2014 14,91 29,6 0,1 0,8

BCAS 2015 15,29 34,3 0,7 1

BCAS 2016 15,42 36,7 0,5 1,1

BCAS 2017 15,60 29,4 0,3 1,2

BCAS 2018 15,77 24,3 0,35 1,2

Maybank 2014 14,71 52,13 5,04 3,61

Maybank 2015 14,37 38,4 35,15 -20,13

Maybank 2016 14,11 55,06 43,99 9,51

Maybank 2017 14,06 75,83 0 5,5

Maybank 2018 13,40 163,07 0 -6,86

Btpn 2014 15,15 32,78 1,29 4,23

Btpn 2015 15,46 19,96 1,25 5,24

Btpn 2016 15,81 23,8 1,53 8,98

Btpn 2017 16,03 28,91 1,67 11,19

Btpn 2018 16,30 40,92 1,39 12,37

Bjb 2014 15,62 0,69 5,91 15,83

Bjb 2015 15,68 0,25 6,93 22,53

Bjb 2016 15,82 18,25 17,91 -8,09

Bjb 2017 15,86 16,25 22,04 -5,69

Bjb 2018 15,72 16,43 4,58 0,54

Sumber: Website tiap bank (Data diolah)

Lampiran 2: Uji Asumsi Klasik

1. Normalitas

Page 98: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

79

0

10

20

30

40

50

-15 -10 -5 0 5 10 15 20

Series: Standardized Residuals

Sample 2014 2018

Observations 60

Mean 9.51e-16

Median -1.018799

Maximum 20.34715

Minimum -14.45781

Std. Dev. 5.391361

Skewness 1.540371

Kurtosis 8.025700

Jarque-Bera 86.87157

Probability 0.000000

Setelah disembuhkan

0

2

4

6

8

10

12

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

Series: Residuals

Sample 1 60

Observations 52

Mean -1.02e-15

Median -0.025354

Maximum 3.734336

Minimum -3.834300

Std. Dev. 1.415438

Skewness -0.034676

Kurtosis 4.335544

Jarque-Bera 3.875054

Probability 0.144060

2. Uji Heterokedastisitas

Dependent Variable: ROA

Method: Least Squares

Date: 08/26/19 Time: 13:37

Sample: 1 60

Included observations: 60

White-Hinkley (HC1) heteroskedasticity consistent standard errors

and

Page 99: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

80

Covariance

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 10.78178 8.985043 1.199970 0.2352

SIZE -0.443383 0.475620 -0.932221 0.3552

CAR -0.046463 0.046806 -0.992672 0.3251

NPF -0.236067 0.256871 -0.919011 0.3620

R-squared 0.109723 Mean dependent var 1.200833

Adjusted R-squared 0.062030 S.D. dependent var 5.713942

S.E. of regression 5.533889 Akaike info criterion 6.323999

Sum squared resid 1714.940 Schwarz criterion 6.463622

Log likelihood -185.7200 Hannan-Quinn criter. 6.378613

F-statistic 2.300591 Durbin-Watson stat 1.580378

Prob(F-statistic) 0.087111 Wald F-statistic 0.599570

Prob(Wald F-

statistic) 0.617970

3. Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 2.107176 Prob. F(2,54) 0.1315

Obs*R-squared 4.343622 Prob. Chi-Square(2) 0.1140

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 08/24/19 Time: 22:51

Sample: 1 60

Included observations: 60

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2.299674 11.29866 0.203535 0.8395

SIZE -0.112025 0.661415 -0.169372 0.8661

CAR -0.018569 0.038301 -0.484816 0.6298

NPF -0.012331 0.104358 -0.118163 0.9064

RESID(-1) 0.177686 0.139092 1.277470 0.2069

RESID(-2) 0.180423 0.146038 1.235447 0.2220

Page 100: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

81

R-squared 0.072394 Mean dependent var -1.78E-16

Adjusted R-squared -0.013496 S.D. dependent var 5.391361

S.E. of regression 5.427619 Akaike info criterion 6.315518

Sum squared resid 1590.789 Schwarz criterion 6.524952

Log likelihood -183.4655 Hannan-Quinn criter. 6.397439

F-statistic 0.842870 Durbin-Watson stat 2.025597

Prob(F-statistic) 0.525376

4. Uji Multikolonieritas

ROA SIZE CAR NPF

ROA 1.000000 0.046627 -0.135412 -0.292104

SIZE 0.046627 1.000000 -0.472997 -0.194116

CAR -0.135412 -0.472997 1.000000 0.012318

NPF -0.292104 -0.194116 0.012318 1.000000

Lampiran 3: Hasil Regresi Data Panel

1. Common Effect Model

Dependent Variable: ROA?

Method: Pooled Least Squares

Date: 08/26/19 Time: 14:49

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 60 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. SIZE? 0.187144 0.070202 2.665804 0.0100

CAR? -0.027243 0.031655 -0.860632 0.3930

NPF? -0.211830 0.095238 -2.224220 0.0301 R-squared 0.095366 Mean dependent var 1.200833

Adjusted R-squared 0.063625 S.D. dependent var 5.713942

S.E. of regression 5.529182 Akaike info criterion 6.306663

Sum squared resid 1742.595 Schwarz criterion 6.411381

Log likelihood -186.1999 Hannan-Quinn criter. 6.347624

Durbin-Watson stat 1.862894

Page 101: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

82

2. Fixed Effect Model

Dependent Variable: ROA?

Method: Pooled Least Squares

Date: 08/26/19 Time: 14:51

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 60 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 3.243528 50.00592 0.064863 0.9486

SIZE? 0.180142 3.077524 0.058535 0.9536

CAR? -0.116542 0.059753 -1.950388 0.0574

NPF? -0.377660 0.126913 -2.975741 0.0047

Fixed Effects (Cross)

BCAS--C -1.213716

BJB--C 4.487126

BNIS--C -1.781149

BRIS--C -1.459059

BSM--C -2.307599

BTPN--C 6.271504

BUKOPIN--C -1.850200

MAYBANK--C 7.856946

MEGA--C -1.249686

MUAMALAT--C -2.842296

PANIN--C -3.483232

VS--C -2.428638 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.365812 Mean dependent var 1.200833

Adjusted R-squared 0.168509 S.D. dependent var 5.713942

S.E. of regression 5.210321 Akaike info criterion 6.351478

Sum squared resid 1221.635 Schwarz criterion 6.875064

Log likelihood -175.5443 Hannan-Quinn criter. 6.556281

F-statistic 1.854065 Durbin-Watson stat 2.627410

Prob(F-statistic) 0.059449

3. Chow Test

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: PERUSAHAAN

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 1.651936 (11,45) 0.1166

Cross-section Chi-square 20.351254 11 0.0407

Page 102: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

83

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: ROA?

Method: Panel Least Squares

Date: 08/26/19 Time: 14:52

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 60 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 10.78178 11.34562 0.950303 0.3460

SIZE? -0.443383 0.667210 -0.664532 0.5091

CAR? -0.046463 0.037587 -1.236143 0.2216

NPF? -0.236067 0.098672 -2.392442 0.0201 R-squared 0.109723 Mean dependent var 1.200833

Adjusted R-squared 0.062030 S.D. dependent var 5.713942

S.E. of regression 5.533889 Akaike info criterion 6.323999

Sum squared resid 1714.940 Schwarz criterion 6.463622

Log likelihood -185.7200 Hannan-Quinn criter. 6.378613

F-statistic 2.300591 Durbin-Watson stat 1.876132

Prob(F-statistic) 0.087111

4. Random Effect Model

Dependent Variable: ROA?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 08/26/19 Time: 14:53

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 60

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 13.27595 14.07829 0.943009 0.3497

SIZE? -0.563873 0.834078 -0.676044 0.5018

CAR? -0.062215 0.041867 -1.486007 0.1429

NPF? -0.267434 0.102462 -2.610074 0.0116

Random Effects (Cross)

BCAS--C -0.715005

BJB--C 2.055733

BNIS--C -0.168889

BRIS--C -0.189405

BSM--C -0.080724

BTPN--C 2.942617

Page 103: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

84

BUKOPIN--C -0.813505

MAYBANK--C 1.092345

MEGA--C -0.520470

MUAMALAT--C -0.398845

PANIN--C -1.554928

VS--C -1.648925 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 2.211485 0.1527

Idiosyncratic random 5.210321 0.8473 Weighted Statistics R-squared 0.123253 Mean dependent var 0.871002

Adjusted R-squared 0.076284 S.D. dependent var 5.389488

S.E. of regression 5.179845 Sum squared resid 1502.524

F-statistic 2.624147 Durbin-Watson stat 2.126939

Prob(F-statistic) 0.059369 Unweighted Statistics R-squared 0.105580 Mean dependent var 1.200833

Sum squared resid 1722.921 Durbin-Watson stat 1.854861

5. Hausmen Test

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: PERUSAHAAN

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 2.346800 3 0.5036

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob. SIZE? 0.180142 -0.563873 8.775467 0.8017

CAR? -0.116542 -0.062215 0.001818 0.2026

NPF? -0.377660 -0.267434 0.005608 0.1411

Cross-section random effects test equation:

Dependent Variable: ROA?

Method: Panel Least Squares

Page 104: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

85

Date: 08/26/19 Time: 14:55

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 60 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 3.243528 50.00592 0.064863 0.9486

SIZE? 0.180142 3.077524 0.058535 0.9536

CAR? -0.116542 0.059753 -1.950388 0.0574

NPF? -0.377660 0.126913 -2.975741 0.0047 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.365812 Mean dependent var 1.200833

Adjusted R-squared 0.168509 S.D. dependent var 5.713942

S.E. of regression 5.210321 Akaike info criterion 6.351478

Sum squared resid 1221.635 Schwarz criterion 6.875064

Log likelihood -175.5443 Hannan-Quinn criter. 6.556281

F-statistic 1.854065 Durbin-Watson stat 2.627410

Prob(F-statistic) 0.059449

Lampiran 4 Hasil Uji Signifikansi

1. Uji t statistik

Dependent Variable: ROA?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 08/26/19 Time: 14:53

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 60

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 13.27595 14.07829 0.943009 0.3497

SIZE? -0.563873 0.834078 -0.676044 0.5018

CAR? -0.062215 0.041867 -1.486007 0.1429

NPF? -0.267434 0.102462 -2.610074 0.0116

Random Effects (Cross)

BCAS--C -0.715005

BJB--C 2.055733

BNIS--C -0.168889

BRIS--C -0.189405

BSM--C -0.080724

Page 105: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

86

BTPN--C 2.942617

BUKOPIN--C -0.813505

MAYBANK--C 1.092345

MEGA--C -0.520470

MUAMALAT--C -0.398845

PANIN--C -1.554928

VS--C -1.648925 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 2.211485 0.1527

Idiosyncratic random 5.210321 0.8473 Weighted Statistics R-squared 0.123253 Mean dependent var 0.871002

Adjusted R-squared 0.076284 S.D. dependent var 5.389488

S.E. of regression 5.179845 Sum squared resid 1502.524

F-statistic 2.624147 Durbin-Watson stat 2.126939

Prob(F-statistic) 0.059369 Unweighted Statistics R-squared 0.105580 Mean dependent var 1.200833

Sum squared resid 1722.921 Durbin-Watson stat 1.854861

2. Uji F statistik, Koefisien Determinasi, Hasil Uji Model Regresi Data Panel

Dependent Variable: ROA?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 08/26/19 Time: 14:53

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 60

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 13.27595 14.07829 0.943009 0.3497

SIZE? -0.563873 0.834078 -0.676044 0.5018

CAR? -0.062215 0.041867 -1.486007 0.1429

NPF? -0.267434 0.102462 -2.610074 0.0116

Random Effects (Cross)

BCAS--C -0.715005

BJB--C 2.055733

BNIS--C -0.168889

BRIS--C -0.189405

BSM--C -0.080724

Page 106: PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48644/1/KHAIRU… · PENGARUH UKURAN BANK, KECUKUPAN MODAL DAN RISIKO PEMBIAYAAN

87

BTPN--C 2.942617

BUKOPIN--C -0.813505

MAYBANK--C 1.092345

MEGA--C -0.520470

MUAMALAT--C -0.398845

PANIN--C -1.554928

VS--C -1.648925 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 2.211485 0.1527

Idiosyncratic random 5.210321 0.8473 Weighted Statistics R-squared 0.123253 Mean dependent var 0.871002

Adjusted R-squared 0.076284 S.D. dependent var 5.389488

S.E. of regression 5.179845 Sum squared resid 1502.524

F-statistic 2.624147 Durbin-Watson stat 2.126939

Prob(F-statistic) 0.059369 Unweighted Statistics R-squared 0.105580 Mean dependent var 1.200833

Sum squared resid 1722.921 Durbin-Watson stat 1.854861