Page 1
i
PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN
PERUSAHAAN DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Daftar Efek Syariah Periode 2015-2018)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
HALIMATUL ANISA
NIM 63010150134
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
Page 2
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Page 4
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Halimatul Anisa
NIM : 63010150134
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Progam Studi : S1 Perbankan Syariah
Judul Skripsi : Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan Keputusan
Investasi terhadap Nilai Perusahaan deng Profitabilitas sebagai
Variabel Intervening (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur
yang terdaftar di Daftar Efek Syariah Periode 2015-2018)
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya
sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak tedapat karya atau pendapat yang
ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan
mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, 10 Agustus 2019
Penulis,
Halimatul Anisa
NIM. 63010150134
Page 5
v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Halimatul Anisa
NIM : 63010150134
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Progam Studi : S1 Perbankan Syariah
Dengan ini menyatakan bahwa judul skripsi “Pengaruh Struktur Modal,
Ukuran Perusahaan dan Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan dengan
Profitabilitas sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah periode 2015-2018)” benar
bebas dari plagiat dan apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagai semestinya.
Salatiga, 10 Agustus 2019
Penulis,
Halimatul Anisa
NIM. 63010150134
Page 6
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Bekerja keras dan jangan mudah menyerah
PERSEMBAHAN
Untuk kedua orang tuaku.
Saudara-saudaraku.
Para dosen-dosenku.
Sahabat-sahabat seperjuanganku.
Terima kasih atas segala bentuk dukungan yang telah diberikan kepada penulis.
Page 7
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia, nikmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan Keputusan Investasi
terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel
Intervening (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Daftar Efek Syariah Periode 2015-2018)”, ini dengan baik. Sholawat dan salam
semoga terlimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, sahabat
dan keluarganya.
Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi (S.E) pada Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Penulis menyadaru
bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik tanpa dukungan,
bimbingan, bantuan serta doa dari berbagai pihak selama penyusunan skripsi ini
berlangsung. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan ucapan
terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Zakiyuddin, M. Ag selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga.
3. Ari Setiawan, M.M selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
4. Dr. Mochlasin, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik.
Page 8
viii
5. Dr. Hikmah Endraswati, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi atas
arahan dan bimbingannya
6. Segenap Dosen, Staf Administrasi dan Pengurus Perpustakaan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu
pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
7. Kedua orang tua tercinta. Ibu Khulaefah dan Bapak Tafif, untuk doa,
pengorbanan, perjuangan, nasehat, kesabaran, perhatian dan kasih sayang
serta dukungan yang tiada henti
8. Kedua Kakakaku Mbak Rita dan Mas Taufik serta adek-adekku Naila,
Garnish, Cheryl, terima kasih selalu menemani, mendukung dan
mendoakan.
9. Sahabat-sahabat yang selalu mendukung, memotivasi dan mendoakan,
Dian, Nafa, Miyati, Mbak Mimi dan teman-teman S1 Perbankan Syariah
angkatan 2015.
10. Teman-teman KKN Azizah, Nikma, Anas terimakasih untuk dukungannya.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, tanpa mengurangi
rasa hormat, terima kasih atas dukungan dan bantuannya selama ini
sehingga karya sederhana ini dapat terwujud dan bermanfaat untuk
kepentingan bersama.
Dengan segala rendah hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca
semua. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Page 9
ix
Salatiga, 10 Agustus 2018
Penulis,
Halimatul Anisa
NIM. 63010150134
Page 10
x
ABSTRAK
Anisa, Halimatul. 2019. Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan
Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas
sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur
yang terdaftar di Daftar Efek Syariah periode 2015-2018). Skripsi,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1- Perbankan Syariah
IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Hikmah Endraswati, M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur modal, ukuran
perusahaan dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan dengan
profitabilitas sebagi variabel intervening.Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan objek penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Daftar Efek
Syariah periode 2015-2018 sebanyak 25 perusahaan. Metode pengumpulan data
diperoleh melalui website resmi masing-masing perusahaan yang laporannya
dipublikasikan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah purposive
sampling. Analisis data meliputi uji asumsi klasik, uji hipotesis dan uji path
analysis. Hasil analisis pada pengujian uji t menunjukkan bahwa struktrur modal
dan ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas
sedangkan keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.
Struktur modal dan keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan sedangkan ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan.
Kata kunci : Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Keputusan Investasi,
Profitabilitas, Nilai Perusahaan
Page 11
xi
DAFTAR ISI
SKRIPSI ............................................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................................... ii
PENGESAHAN ................................................................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................................................................... iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.................................................................................. v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xiii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 10
A. Sistematika Penulisan ........................................................................................... 10
BAB II ............................................................................................................................... 13
LANDASAN TEORI ........................................................................................................ 13
A. Telaah Pustaka ...................................................................................................... 13
B. Kerangka Teori ..................................................................................................... 18
C. Kerangka Pemikiran .............................................................................................. 36
D. Hipotesis ............................................................................................................... 38
BAB III ............................................................................................................................. 52
METODE PENELITIAN .................................................................................................. 52
A. Jenis Penelitian ...................................................................................................... 52
Page 12
xii
B. Popuasi dan Sampel .............................................................................................. 52
C. Metode Pengumpulan Data ................................................................................... 55
D. Definisi Operasional ............................................................................................. 56
E. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 61
F. Alat Analisis .......................................................................................................... 68
BAB IV ............................................................................................................................. 69
ANALISIS DATA ............................................................................................................ 69
A. Deskripsi Objek Penelitian.................................................................................... 69
B. Analisis Data ......................................................................................................... 70
C. Pembahasan ........................................................................................................... 86
BAB V .............................................................................................................................. 99
PENUTUP ........................................................................................................................ 99
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 99
B. Saran ................................................................................................................... 100
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 101
Page 13
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .........................................................................13
Tabel 2.2 Hipotesis Penelitian .........................................................................50
Tabel 3.1 Kriteria Sampel ................................................................................53
Tabel 3.2 Jumlah Sampel ..................................................................................54
Tabel 3.3 Definisi Operasional .........................................................................60
Tabel 4.1 Uji Multikolonieritas I .....................................................................70
Tabel 4.2 Uji Multikolonieritas II ....................................................................71
Tabel 4.3 Uji Autokorelasi I .............................................................................72
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi II ............................................................................72
Tabel 4.5 Uji Heteroskedastisitas I Uji Glejser ................................................73
Tabel 4.6 Uji Heteroskedastisitas II Uji Glejser ...............................................74
Tabel 4.7 Uji Normalitas I ................................................................................75
Tabel 4.8 Uji Normalitas II ...............................................................................76
Tabel 4.9 Koefisien Determinasi I ....................................................................77
Tabel 4.10 Koefisien Determinasi II .................................................................77
Tabel 4.11 Uji F I ..............................................................................................78
Tabel 4.12 Uji F II .............................................................................................79
Tabel 4.13 Uji t I ...............................................................................................80
Tabel 4.14 Uji t II ..............................................................................................81
Tabel 4.15 Hasil Regresi pada Path Analysis Uji Sobel ...................................84
Tabel 4.16 Hasil Analisis Penelitian .................................................................98
Page 14
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ..........................................................................39
Page 15
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas.
Tidak heran jika dijaman modern ini perusahaan besar menjadi prospek
utama yang lebih dipilih oleh investor untuk menanamkan modalnya
demi memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.Investor lebih
memilih perusahaan yang mempunyai nilai perusahaan tinggi
dikarenakan dapat meningkat kemakmuran bagi pemegang saham. Hal
ini sejalan dengan tujuan perusahaan yaitu untuk mencapai keuntungan
maksimal.
Semakin banyak perusahaan dalam industri, serta perekonomian
dunia yang kian hari kian berkembang menimbulkan persaingan yang
ketat. Persaingan usaha menuntut perusahaan untuk melakukan berbagai
usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan dari perusahaan,
utamanya bagi perusahaan go-public yaitu meningkatkan kemakmuran
pemilik perusahaan (Sartono, 2001:103). Semakin tinggi tingkat
kemakmuran pemilik perusahaan maka akan meningkatkan nilai
perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi menunjukkan bahwa
kemakmuran pemegang saham juga tinggi.
Menurut Suharli (2006), nilai perusahaan sangat penting karena
mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi persepsi
Page 16
2
investor terhadap perusahaan. Martono dan Harjito (2013:3) mengatakan
bahwa nilai perusahaan sangat penting karena dengan meningkatnya nilai
perusahaan berarti meningkatnya kemakmuran pemilik perusahaan atau
pemegang saham perusahaan.
Nilai perusahaan merupakan gambaran keadaan sebuah perusahaan,
dimana terdapat penilaian khusus oleh calon investor terhadap baik
buruknya kinerja keuangan perusahaan. Setiap pemilik perusahaan
berusaha memberikan sinyal yang baik kepada publik tentang nilai
perusahaan.Hal ini yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan
modal dari eksternal untuk meningkatkan kegiatan produksi (Mardiyati,
2015).
Dalam menciptakan nilai perusahaan yang tinggi, banyak faktor-
faktor yang mempengaruhi, di antaranya yaitu struktur modal, ukuran
perusahaan, keputusan investasi. Faktor pertama yang mempengaruhi
nilai perusahaan yaitu struktur modal. Ada beberapa peneliti yang telah
meneliti tentang nilai perusahaan. Seperti penelitian yang dilakukan oleh
Pratiwi (2016) dan Rumondor (2015), mereka meneliti tentang pengaruh
struktur modal terhadap nilai perusahaan. Hasil dari penelitian mereka
menunjukkan bahwa struktur modal berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan
oleh Dhani (2017), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa struktur
modal tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Page 17
3
Struktur modal merupakan perimbangan antara penggunaan modal
sendiri dengan modal asing, dimana modal sendiri berupa laba ditahan
dan kepemilikan saham, sedangkan modal asing berupa hutang
(Rumondor, 2015:2). Sampai saat ini, struktur modal merupakan masalah
bagi perusahaan karena pengaruhnya terhadap nilai perusahaan. Oleh
karena itu, perusahaan membutuhkan manajer keuangan untuk
menciptakan struktur modal optimal yang dapat menyeimbangkan
penggunaan utang dengan modal sendiri.Menurut Martono dan Harjito
(2004:240), dalam Makkulau(2018) bahwa struktur modal yang baik
sangat dibutuhkan untuk membangun suatu perusahaan. Hal ini,
membantu perusahaan untuk menentukan langkah utama bagi suatu
perusahaan agar dapat melangkah kedepan lebih baik. Jika memiliki
struktur modal yang baik, maka diharapkan perusahaan dapat membayar
semua biaya administrasi dan operasionalnya.
Menentukan struktur modal yang baik penting untuk diketahui
kondisi keuangan serta kemampuan perusahaan dalam membayar dan
membiayai sendiri kegiatan operasionalnya. Jika kondisi keuangannya
baik, maka sebenarnya tidak diperlukan untuk mencari atau menambah
modal melalui hutang, karena itu hanya akan mengurangi laba yang
didapatkan perusahaan. Pendapat ini didukung oleh Brealey et al, (2008)
dimana ia lebih mengandalkan modal sendiri dari pada penambahan
modal dari luar perusahaan.Masalah struktur modal merupakan masalah
yang penting bagi setiap perusahaan, karena baik buruknya struktur
Page 18
4
modal perusahaan akan mempunyai efek langsung terhadap posisi
finansialnya.
Faktor kedua yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah
ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi
nilai perusahaan. Karena semakin besar ukuran atau skala perusahaan
maka akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber
pendanaan baik yang bersifat internal maupun eksternal. Ukuran
perusahaan merupakan cerminan dari asset yang dimiliki suatu
perusahaan. Perusahaan yang memiliki ukuran yang lebih besar
mempunyai pengaruh terhadap peningkatan profitabilitas dan nilai
perusahaan (Setiadewi dan Purbawangsa, 2015). Selain itu perusahaan
besar mempunyai lebih banyak sumber untuk meningkatkan nilai
perusahaan karena memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber-
sumber pendanaan dari eksternal dibandingkan perusahaan kecil (Hery,
2017).
Ukuran perusahaan merupakan hal yang penting dalam proses
pelaporan keuangan. Ukuran perusahaan dalam penelitian dapat dilihat
dengan menghitung seberapa besar aset yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan. Aset yang dimiliki perusahaan ini menggambarkan hak dan
kewajiban serta permodalan perusahaan. Perusahaan besar pada dasarnya
memiliki kekuatanfinansialyang lebih besar dalam menunjangkinerja,
tetapi disisi lain, perusahaan dihadapkan pada masalah keagenan yang
lebih besar. Itturiaga dan Sanz (1998) menyatakan bahwa semakin besar
Page 19
5
ukuran perusahaan akan semakin tinggi nilai perusahaan tersebut
(Pratiwi, 2016:3).
Perusahaan yang berukuran lebih besar akan relatif stabil dan
mampu menghasilkan profit. Investor dalam hal ini akan jauh lebih hati-
hati dan cenderung melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki
ukuran yang lebih besar karena memiliki tingkat resiko yang lebih
kecil.Menurut hasil penelitian Pratama (2016) dan Prasetyorini (2013)
menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan
oleh Ayu (2013) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Faktor ketiga yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah
keputusan investasi. Keputusan investasi merupakan faktor yang sangat
penting dalam fungsi keuangan perusahaan, dimana jika semakin tinggi
keputusan investasi yang ditetapkan oleh perusahaan maka semakin
tinggi kesempatan perusahaan dalam memperoleh return atau tingkat
pengembalian yang besar. Karena dengan perusahaan yang memiliki
keputusan investasi yang tinggi maka mampu untukmempengaruhi
pemahaman investor terhadap perusahaan, sehinggamampu
meningkatkan permintaan terhadap saham perusahaan tersebut (Pratiwi,
2016).Keputusan investasi merupakan salah satu dari fungsi manajemen
keuangan yang menyangkut pengalokasi dana baik dana yang bersumber
dari dalam maupun luar perusahaan pada berbagai bentuk keputusan
Page 20
6
investasi dengan tujuan memperoleh keuntungan yang lebih besar dari
biaya dana dimasa yang akan datang. Bentuk-bentuk investasi antara lain
investasi jangka pendek yang terdiri atas investasi ke dalam kas, surat-
surat berharga jangka pendek, piutang dan persediaan, dan investasi
jangka panjang dalam bentuk tanah, gedung, kendaraan, mesin, peralatan
produksi dan aktiva tetap lainnya (Ahmad, 2015:4).
Tujuan dilakukannya keputusan investasi adalah mendapat laba
yang besar dengan risiko yang dapat dikelola dengan harapan dapat
mengoptimalkan nilai perusahaan. Keputusan investasi berpengaruh
terhadap nilai perusahaan menunjukkan bahwa adanya sejumlah investasi
yang akan mendapat surplus jika perusahaan mampu membuat
keputusan investasi yang tepat.Surplus yangdiperoleh akan memberikan
kontribusi terhadap cash inflow, kemudian diakumulasikan pada
peningkatan profit perusahaan (Utami,2018:4). Keputusan investasi yang
tepat diharapkan dapat memberikan pertumbuhan positif baik untuk
perusahaan maupun investor. Bagi investor pertumbuhan positif
merupakan suatu prospek yang menguntungkan, karena investasi yang
ditanamkan dapat memberikan return optimal di masa yang akan
datang. Mardiyati(2015), Utami (2018) dan Muharti (2017) dalam
penelitiannya memperoleh hasil bahwa keputusan investasi berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan. Semakin baik keputusan investasi
dalam suatu perusahaan maka nilai perusahaan yang dihasilkan akan
semakin tinggi.
Page 21
7
Martono dan Harjito (2008) dalam Ardiana(2018) mengemukakan
bahwa perusahaan memiliki tujuan untuk memakmurkan pemilik
perusahaan yang sangat erat hubungannya dengan kemampuan
perusahaan memperoleh laba. Profitabilitas sebagai indikator penting
yang mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban penyandang dana dan komponen dalam menciptakan nilai
perusahaan sekaligus menjamin kelangsungan jangka panjang yang
menentukan prospek perusahaan di masa yang akan datang (Hidayati,
2010). Profitabilitas yaitu kinerja keuangan yang menunjukkan
kemampuan perusahaan dengan menggunakan modal sendiri dalam
menghasilkan keuntungan. Perusahaan yang menghasilkan keuntungan
akan mempengaruhi minat para calon investor dalam menanamkan
modalnya. Semakin tinggi profitabilitas maka semakin baik manajemen
dalam perusahaan, sehingga menentukan besarnya peluang perusahaan
untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Beda penelitian saya dengan penelitian sebelumnya yaitu saya
menggunakan variabel profitabilitas sebagai variabel intervening. Sesuai
dengan penjelasan tersebut, maka dari itu penulis akan menguji sejauh
mana Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Keputusan
Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai
Variabel Intervening (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Daftar Efek Syariah Periode 2015-2018).
Page 22
8
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas?
2. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas?
3. Bagaimana pengaruh keputusan investasi terhadap profitabilitas?
4. Bagaimana pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan?
5. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai
perusahaan?
6. Bagaimana pengaruh keputusan investasi terhadap nilai
perusahaan?
7. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan?
8. Bagaimana pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan
dengan profitabilitas sebagai variabel intervening?
9. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai
perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel intervening?
10. Bagaimana pengaruh keputusan investasi terhadap nilai
perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel intervening?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh struktur modal
terhadap dengan profitabilitas
Page 23
9
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan
terhadap profitabilitas
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh keputusan
investasi terhadap profitabilitas
4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh struktur modal
terhadap nilai perusahaan
5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan
terhadap nilai perusahaan
6. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh keputusan
investasi terhadap nilai perusahaan
7. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh profitabilitas
terhadap nilai perusahaan
8. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh struktur modal
terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel
intervening
9. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan
terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel
intervening
10. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh keputusan
investasi terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai
variabel intervening
Page 24
10
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi
perusahaan maupun pihak yang terlibat di dalamnya. Di antaranya adalah
:
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi mahasiswa
jurusan perbankan syariah untuk menambah wawasan dan
pengetahuan serta dapat digunakan sebagai tinjaun pustaka untuk
penelitian lebih lanjut.
2. Bagi Institut
Penelitian diharapkan dapat menjadi referensi dan
menambah rujukan untuk pembaca yang ingin meneliti tentang
keuangan syariah.
3. Bagi Objek Penelitian
Penelitian diharapkan bisa memberikan informasi tambahan
kepada pelaku bisnis atau investor.
A. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman dan mendapatkan gambaran
menyeluruh mengenai penulisan ini, maka sistematika penulisan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah yang memberikan
alasan yang kuat bagi peneliti untuk meneliti masalah yang diajukan.
Page 25
11
Rumusan masalah berisi pertanyaan- pertanyaan yang memerlukan
jawaban dari penelitian. Tujuan dan manfaat penelitian merupakan
hal yang ingin dilakukan dan dicapai dalam melakukan penelitian.
Sistematika penulisan merupakan paparan secara ringkas mengenai
isi dari tiap- tiap bab dalam skripsi ini.
2. BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi penjabaran-penjabaran teori sebagai dasar perumusan
hipotesis dan sebagai acuan dasar yang mendukung penelitian.
Telaah pustaka berisi ringkasan penelitian terdahulu yang
berhubungan dengan penelitian ini. Kerangka pemikiran berupa
skema untuk menjelaskan secara singkat permasalahan yang diteliti.
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian
yang akan dibuktikan secara empirik.
3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan berbagai variabel penelitian dan definisi
operasional yang merupakan pendefinisian variabel penelitian
secara operasional. Sampel dan populasi yang diambil dalam
penelitian. Jenis dan sumber data yang akan digunakan dalam
melakukan penelitian serta metode pengumpulan data. Metode
analisis berupa model analisis dalam penelitian.
4. BAB IV ANALISIS DATA
Bab ini berisi statistik deskriptif menjelaskan deskripsi tiap variabel
dengan menggunakan angka-angka statistik seperti nilai minimal,
Page 26
12
maksimal, standar deviasi dan rata- rata. Analisis data merupakan
bentuk sederhana agar deskripsi objek lebih mudah dibaca.
Pembahasan bertujuan untuk mencari makna yang mendalam dan
implikasi hasil analisis.
5. BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian, keterbatasan
penelitian dan saran-saran bagi pihak yang berkepentingan untuk
pengembangan penelitian lebih lanjut.
Page 27
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil- hasil penelitian
yang dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu. Hasil penelitian ini yang
berkaitan dengan pengaruh struktur modal, ukuran perusahaan dan
keputusan investasi terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai
variabel intervening. Adapun penelitian yang telah dilakukan terdahulu
diantaranya :
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Penulis Variabel Penelitian Hasil Penelitian
Isu : Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahan dan Keputusan Investasi terhadap Nilai
Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Intervening
Research Gap: Terdapat perbedaan hasil penelitian Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahan
dan Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel
Intervening
Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas
1 Elisa Purwitasari
dan Aditya
Septiani
(2013)
Independen:Struktur
Modal
Dependen:Profitabilitas
Hasil penelitian ini membuktikan
bahwa total utang memiliki
pengaruh negatif yang signifikan
terhadap profitabilitas perusahaan.
2 Supiyadi D, dkk
(2016)
Independen:Struktur
Modal
Dependen:Profitabilitas
Hasil penelitian menunjukan bahwa
Struktur Modal Berpengaruh Positif
Terhadap Profitabilitas
3 Haninun dan
Feby Angelina
(2016)
Independen:Struktur
Modal
Dependen:Profitabilitas
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Struktur modal yang diproksikan
dengan Debt Equity Ratio
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap profitabilitas
yang diproksikan dengan Return On
Equity. Sedangkan struktur modal
yang diproksikan dengan Times
Interest Earned berpengaruh positif
namun tidak signifikan terhadap
profitabilitas yang diproksikan
dengan Return OnEquity
Page 28
14
4 Astuti, dkk
(2015)
Independen:Struktur
Modal
Dependen:Profitabilitas
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Long-term Debt to Asset Ratio
(LDAR) memiliki pengaruh negatif
dan signifikan terhadap Return on
Equity (ROE) ,sedangkan Debt to
Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity
Ratio (DER) memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap
Return on Equity (ROE). Net Profit
Margin (NPM) sebagai variabel
kontrol memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap Return on
Equity (ROE).
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas
1 Kadek Ayu
Yogamurti
Setiadewi dan Ida
Bgs. Anom
Purbawangsa
Independen:Ukuran
Perusahaaan dan Leverage
Dependen:Profitabilitas
dan Nilai Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ukuran perusahaan dan
leverage berpengaruh namun tidak
signifikan secara statistik terhadap
profitabilitas, sedangkan ukuran
perusahaan berpengaruh tidak
signifikan terhadap leverage.
Ukuran perusahaan dalam penelitian
ini berpengaruh tidak signifikan
secara statistik terhadap nilai
perusahaan, sedangkan leverage dan
profitabilitas mempunyai pengaruh
positif
signifikan terhadap nilai perusahaan.
2 Ida Bagus Gde
Indra Wedhana
Purba dan Putu
Yadnya
(2015)
Independen:Ukuran
Perusahaaan dan Leverage
Dependen:Profitabilitas
dan Pengungkapan
Corporate Social
Responsibility (CSR)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ukuran perusahaan dan leverage
berpengaruh positif terhadap
profitabilitas. Ukuran perusahaan
berpengaruh positif terhadap
leverage. Dan ukuran perusahaan,
leverage dan profitabilitas
berpengaruh positif terhadap CSR.
3 Nugroho E,
(2014)
Independen:Likuiditas,
Pertumbuhan Penjualan,
Perputaran Modal Kerja,
Ukuran Perusahaan dan
Leverage
Dependen:Profitabilitas
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
variabel likuiditas berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap
profitabilitas, variabel pertumbuhan
penjualan berpengaruh negatif tidak
signifikan signifikan, variabel
perputaran modal kerja dan ukuran
perusahaan berpengaruh positif
signifikan terhadap profitabilitas, dan
variabel leverage berpengaruh
negatif signifikan terhadap
profitabilitas.
4 Putri, dkk
(2016)
Independen:Leverage,
Ukuran Perusahaan,
Perputaran Modal Kerja
dan Likuiditas
Dependen:Profitabilitas
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
secara simultan variabel leverage,
ukuran perusahaan, perputaran
modal kerja, dan likuiditas
berpengaruh terhadap profitabilitas.
5 Miswanto, dkk
(2017)
Independen:Efisiensi
Modal Kerja, Pertumbuhan
Hasil penelelitian menunjukkan
bahwa efisiensi modal kerja yang
Page 29
15
Penjualan dan Ukuran
Perusahaan
Dependen:Profitabilitas
diproksikan oleh Working Capital
Turnover (WCT) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap profitabilitas.
Pertumbuhan Perusahaan yang
diproksikan oleh pertumbuhan
penjualan berpengaruh negative dan
tidak signifikan terhadap
profitabilitas. Ukuran Perusahaan
yang diproksikan oleh Firm Size
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap profitabilitas.
Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Profitabilitas
1 Norma Safitri dan
Aniek Wahyuati
(2015)
Independen:Struktur
Modal dan Keputusan
Investasi
Dependen:Profitabilitas
dan Nilai Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
struktur modal berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap profitabilitas
. Keputusan investasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
profitabilitas. Struktur modal
berpengaruh negatif dan signifikan
terhdap nilai perusahaan. Keputusan
investasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
1 Ni Putu Yuni
Pratiwi, dkk
(2016)
Independen:Struktur
Modal dan Ukuran
Perusahaan
Dependen:Nilai
Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
struktur modal dan ukuran
perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan.
2 Isabella Permata
Dhani dan A.A
Gde Satia Utama
(2017)
Independen:Pertumbuhan
Perusahaan, Struktur
Modal dan Profitabilitas
Dependen:Nilai
Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pertumbuhan perusahaan dan
struktur modal tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan, sedangkan
profitabilitas berpengaruh terhadap
nilai perusahaan.
3 Regina
Rumondor, dkk
(2015)
Independen:Struktur
Modal, Ukuran Perusahaan
dan Risiko Perusahaan
Dependen:Nilai
Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
struktur modal berpengaruh positif
dan signifikan terhadap nilai
perusahaan, sedangkan ukuran
perusahaan dan risiko perusahaan
berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap nilai perusahaan.
4 Yuli Susanti, dkk
(2018)
Independen:Struktur
Modal, Kinerja Keuangan
Perusahaan, Ukuran
Perusahaan dan Kualitas
Auditor Eksternal
Dependen:Nilai
Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
struktur modal dan kinerja keuangan
perusahan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan.
Sedangkan ukuran perusahaan
berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap nilai perusahaan.
Kualitas auditor eksternal
berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap nilai perusahaan.
5 Ade Pratiwi
Indasari dan
I Ketut Yadnyana
(2018)
Independen:Profitabilitas,
Growth Opportunity,
Likuiditas, dan Struktur
Hasil analisis menunjukkan bahwa
profitabilitas, growth opportunity,
dan struktur modal berpengaruh
positif pada nilai perusahaan,
Page 30
16
Modal Dependen:Nilai
Perusahaan
sedangkan likuiditas tidak
berpengaruh pada nilai perusahaan.
6 Simangunsong,
dkk
(2018)
Independen:Struktur
Modal dan Kepemilikan
Institusional
Dependen:Nilai
Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kepemilikan manajerial, struktur
modal dan ukuran perusahaan
berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan. Sementara variabel
kepemilikan institusional tidak
berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan.
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
1 Astohar
(2017)
Independen:Ukuran
Perusahaan dan
Profitabilitas
Dependen:Nilai
Perusahaan
Intervening: Struktur
Modal
Hasil penelelitian menunjukkan
bahwa struktur modal (debt to equity
ratio), ukuran perusahaan
(size) dan profitabilitas (return on
aset) terbukti berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan
(price book to value). Ukuran
perusahaan (size) juga terbukti
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap struktur modal (debt to
equity ratio). Profitabilitas (return on
asset) tidak terbukti mempunyai
pengaruh yang signifikan terahadap
struktur modal
2 Bhekti Fitri
Prasetyorini
(2013)
Independen:Ukuran
Perusahaan, Leverage,
Price Earning Ratio dan
Profitabilitas
Dependen:Nilai
Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ukuran perusahaan dan price earning
ratio dan profitabilitas berpengaruh
terhadap nilai perusahaan sedangkan
leverage tidak berpengaruh terhadap
nilai perusahaan.
3 Eka Indriyani
(2017)
Independen:Ukuran
Perusahaan dan
Profitabilitas
Dependen:Nilai
Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ukuran perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan. Dan profitabilitas
berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
4 I Gusti Ngurah
Gede Rudangga
dan Gede Merta
Sudiarta
(2016)
Independen:Ukuran
Perusahaan, Leverage dan
Profitabilitas
Dependen:Nilai
Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan,
leverage berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan, dan
profitabilitas berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan
Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan
1 Safitri Lia
Achmad (2014)
Independen:Keputusan
Investasi, Keputusan
Pendanaan, Kebijakan
Dividen dan Kinerja
Keuangan
Dependen:Nilai
Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
keputusan investasi berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap
nilai perusahaan, keputusan
pendanaan, kebijakan deviden dan
kinerja keuangan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap nilai
perusahaan, kebijakan deviden
2 Suroto (2015) Independen:Keputusan
Investasi, Keputusan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
keputusan investasi berpengaruh
Page 31
17
Pendanaan dan Kebijakan
Dividen
Dependen:Nilai
Perusahaan
positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan, keputusan pendanaan
berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan sedangkan
kebijakan deviden berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap
nilai perusahaan
3 Fajriana dan
Priantinah
(2016)
Independen:Corporate
SocialResponsibility,
Keputusan Investasi dan
Struktur Modal
Dependen:Nilai
Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa CSR berpengaruh positif
tidak signifikan terhadap Nilai
Perusahaan. Keputusan Investasi
berpengaruh positif signifikan
terhadap Nilai Perusahaan. Struktur
Modal berpengaruh negatif
signifikan terhadap Nilai Perusahaan
4 Luh Putu
Novita Sartini
dan Ida Bagus
Anom Pur
bawangsa
(2015)
Independen:Keputusan
Investasi, Kebijakan
Deviden, serta Keputusan
Pendanaan
Dependen:Nilai
Perusahaan
Hasil analisis meunjukkan bahwa
keputusan investasi berpengaruh
positif signifikan terhadap kebijakan
dividen, keputusan investasi
berpengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan, kebijakan
dividen berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan,
keputusan pendanaan berpengaruh
positif signifikan terhadap nilai
perusahaan, serta kebijakan dividen
berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan pendanaan
5 Muharti dan
Rizqi Anita
(2017)
Independen:Keputusan
Investasi, Pendanaan,
Kebijakan Deviden
Dependen:Nilai
Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
keputusan investasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan.
Keputusan pendanaan yang
menunjukkan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap nilai
perusahaan dan Kebijakan dividen
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan
Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
1 Tias Nurrahman,
dkk
(2016)
Independen:Profitabilitas
Dependen:Nilai
Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan.
2 Roviqotus Suffah
(2016)
Independen:Profitabilitas,
Leverage, Ukuran
Perusahaan dan Kebijakan
Dividen
Dependen:Nilai
Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif
pada nilai perusahaan. Leverage
berpengaruh positif pada nilai
perusahaan. Kebijakan dividen
berpengaruh positif pada nilai
perusahaan. Sedangkan Ukuran
perusahaan tidak berpengaruh pada
nilai perusahaan.
3 Dien Gusti
Mayogi
(2016)
Independen:Profitabilitas,
Kebijakan Dividen dan
Kebijakan Utang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
variabel profitabilitas berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan.
Kebijakan dividen
Page 32
18
Dependen: Nilai
Perusahaan
berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan, sedangkan kebijakan
utang tidak berpeng aruh terhadap
nilai perusahaan.
Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai
Variabel Intervening
1 Andi Runis
Makkulau, dkk
(2018)
Independen:Struktur
Modal
Dependen: Nilai
Perusahaan
Intervening: Profitabilitas
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
struktur modal mempunyai pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap
profitabilitas, tetapi mempunyai
pengaruh yang positif dan tidak
signifikan terhadap nilai perusahaan.
Profitabilitas mampu memediasi
hubungan antara struktur modal
dengan nilai perusahaan.
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai
Variabel Intervening
1 Ayu Octaviany,
dkk
(2019)
Independen: Ukuran
Perusahaan dan Leverage
Dependen:Nilai
Perusahaan
Intervening:Profitabilitas
Hasil dari penelitian ini menunjukan
bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh signfikanterhadap
profitabilitas namun tidak
berpengaruh terhadap nilai
perusahaan. Leverage tidak
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
namun berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan.
Profitabilitas mampu memediasi pengaruh ukuran
perusahaan terhadap nilai
perusahaan. Namun profitbilitas
tidak mampu memediasi pengaruh leverage
terhadap nilai perusahaan.
B. Kerangka Teori
1. Teori Agency
Menurut Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa
hubungan agensi merupakan hubungan kontrak antara prinsipal
dan agen dimana prinsipal dalam hal ini yaitu shareholder
(pemegang saham) mendelegasikan pertanggungjawaban atas
pengambilan keputusan kepada agen (manajer) sesuai dengan
Page 33
19
kontrak kerja yang telah disepakati. Dalam hal ini satu orang atau
lebih (principal) memerintah orang lain (agen) untuk melakukan
suatu jasa atas nama principal dan memberi wewenang kepada
agen untuk membuat keputusan yang terbaik bagi principal.
Agen mempunyai kewajiban untuk melakukan tugasnya
sebagai pengelola perusahaan yangsudah mendapatkan hak
mengambil keputusan dari pemilik perusahaan, sebagai manajer,
agen bertanggung jawab penuh atas sebuah pekerjaan yang
diamanahkan oleh principal untuk kepentingan principal. Salah
satu bentuk tanggung jawabnya yaitu agen memberikan informasi
kepada pemilik dalam bentuk laporan tahunan yang didalamnya
mengandung laporan keuangan perusahaan secara berkala.
Principal dipandang sebagai pemberi informasi yang
selanjutnya informasi tersebut diserahkan sepenuhnya kepada
(agen) sebagai pengelola perusahaan untuk mengambil sebuah
keputusan bisnis yang terbaik (Muvida, 2017:3).
Terdapat permasalahan dalam hubungan keagenan antara
pihak-pihak yang membutuhkan informasi perusahaan. Adanya
kesenjangan kepentingan antara para pemegang saham sebagai
pemilik perusahaan dengan manajer sebagai agen dapat
menimbulkan permasalahan yang sering disebut agency problem.
Pemegang saham menghendaki kompensasi yang diberikan
kepada manajemen tersebut didasarkan pada hasil. Sementara itu
Page 34
20
manajer lebih suka jika sistem kompensasi tersebut tidak semata-
mata melihat hasil tetapi juga tingkat usahanya. Pemegang saham
menilai prestasi manajer berdasarkan kemampuannya
memperbesar laba untuk dialokasikan pada pembagian deviden.
Semakin meningkatnya laba perusahaan, harga saham dan
semakin besar pembagian deviden, maka manajer dianggap
berhasil berkerja dengan baik sehingga layak mendapat bonus
yang tinggi. Sebaliknya manajer juga bertanggungjawab untuk
memenuhi tuntutan para pemegang saham agar mendapatkan
kompensasi yang tinggi (Ariyanto, 2017).
2. Struktur Modal
Struktur modal merupakan perimbangan antara penggunaan
modal sendiri dengan modal asing, dimana modal sendiri berupa
laba ditahan dan kepemilikan saham, sedangkan modal asing
berupa hutang. Sampai saat ini, struktur modal merupakan
masalah bagi perusahaan karena pengaruhnya terhadap nilai
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan manajer
keuangan untuk menciptakan struktur modal optimal yang dapat
menyeimbangkan penggunaan utang dengan modal sendiri
(Rumondor, 2015:2).
Pembahasan struktur modal ini sangat penting untk dipahami
karena berkaitan dengan pengambilan keputusan dalam memilih
Page 35
21
sumber dana, baik yang diperoleh dari dalam perusahaan sendiri
(berupa laba ditahan) maupun dari luar perusahaan yang bersifat
uncontrollable, menentukan jumlah dana setiap sumber dana
tersebut atau mencari kombinasinya, mengatisipasi
konsekuensinya pada tingkat biaya modal yang ditanggung
perusahaan, memperhatikan pengaruhnya terhadap nilai
perusahaan yang maksimal (Najmudin, 2011:294).
Dalam penelitian struktur modal menggunakan Debt Equity
Ratio (DER). Debt Equity Ratio (DER) untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban dalam
membayar hutangnya dengan jaminan modal sendiri. Teori trade-
off mempridiksi hubungan positif antara struktur modal dengan
nilai perusahaan dengan asumsi keuntungan pajak masih lebih
besar dari biaya tekanan finansial dan biaya keagenan. Teori
trade-off juga mempridiksi hubungan positif antara struktur
modal dengan tingkat profitabilitas atau kinerja keuangan
perusahaan (Pratiwi, 2016).
Teori struktur modal yaitu :
1) Trade-off Theory
Menurut trade-off theory yang diungkapkan
oleh Myers (2001), “perusahaan akan berhutang
sampai pada tingkat hutang tertentu, dimana
penghematan pajak (tax shields) dari tambahan
Page 36
22
hutang sama dengan biaya kesulitan keuangan
(financial distress).” Biaya kesulitan keuangan
(financial distress) adalah biaya kebangkrutan
(bankrupty costs) atau reorganization, dan biaya
keagenan (agency costs) yang meningkat akibat dari
turunnya kredibilitas suatu perusahaan. Trade-off
theory dalam menentukan struktur modal yang
optimal memasukkan beberapa faktor antara lain
pajak, biaya keagenan (agency costs) dan biaya
kesulitan keuangan (financial distress) tetapi tetap
mempertahankan asumsi efisiensi pasar dan
symmetric information sebagai imbangan dan manfaat
penggunaan hutang (Najmudin, 2011).
3. Ukuran perusahaan
Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai
perusahaan. Karena semakin besar ukuran atau skala perusahaan
maka akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber
pendanaan baik yang bersifat internal maupun eksternal. Ukuran
perusahaan merupakan cerminan dari asset yang dimiliki suatu
perusahaan. Perusahaan yang memiliki ukuran yang lebih besar
mempunyai pengaruh terhadap peningkatan profitabilitas dan
nilai perusahaan (Setiadewi dan Purbawangsa, 2015). Selain itu
perusahaan besar mempunyai lebih banyak sumber untuk
Page 37
23
meningkatkan nilai perusahaan karena memiliki akses yang lebih
baik terhadap sumber-sumber pendanaan dari eksternal
dibandingkan perusahaan kecil (Hery, 2017).
Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat
diklasifikasikan menurut berbagai cara antara lain dengan total
aktiva, log size, nilai pasar saham dan lain-lain. Besar kecilnya
perusahaan akan mempengaruhi kemampuan dalam menanggung
risiko yang mungkin timbul dari berbagai situasi yang dihadapi
perusahaan. Perusahaan besar memiliki risiko yang lebih rendah
daripada perusahaan kecil. Hal ini dikarenakan perusahaan besar
memiliki kontrol yang lebih baik terhadap kondisi pasar. Sehingga
mereka mampu menghadapi persaingan ekonomi. Selain itu
perusahaan-perusahaan besar mempunyai lebih banyak
sumberdaya untuk meningkatkan nilai perusahaan karena
memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber-sumber
informasi eksternal dibandingkan dengan perusahaan kecil
(Yunita, 2011).
Selain itu ukuran perusahaan turut menentukan tingkat
kepercayaan investor. Semakin besar perusahaan, maka semakin
dikenal oleh masyarakat yang artinya semakin mudah untuk
mendapatkan informasi yang akan meningkatkan nilai
perusahaan. Bahkan perusahaan besar yang memiliki total aktiva
dengan nilai aktiva yang cukup besar dapat menarik investor
Page 38
24
untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Dalam
hal ukuran perusahaan dilihat dari total assets yang dimiliki oleh
perusahaan, yang dapat dipergunakan untuk kegiatan operasi
perusahaan (Prasetyorini, 2013).
Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai
perusahaan karena semakin besar ukuran perusahaan maka
semakin mudah perusahaan memperoleh sumber pendanaan yang
dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan perusahaan. namun,
disisi lain akan menimbulkan hutang yang banyak karena risiko
perusahaan dalam memenuhi tanggung jawabnya sangat kecil.
Perusahaan yang menghasilkan laba lebih besar cenderung
mempunyai laba ditahan lebih besar sehingga dapat memenuhi
kebutuhan dananya untuk melakukan perluasan usaha atau
penciptaan produk baru dari sumber pendanaan internal. Semakin
besar laba ditahan, semakin besar dana yang bersumber dari
internal perusahaan sehingga akan mengurangi penggunaan dana
yang bersumber dari hutang (Indriyani, 2017).
Menurut Brigham dan Houston (2001:117), ukuran
perusahaan adalah rata- rata total penjualan bersih untuk tahun
yang bersangkutan sampai beberapa tahun kemudian. Dalam hal
ini penjualan lebih besar dari pada biaya variabel dan biaya tetap,
maka akan diperoleh jumlah pendapatan sebelum pajak.
Sebaliknya, jika penjualan lebih kecil dari pada biaya variabel dan
Page 39
25
biaya tetap maka perusahaan akan menderita kerugian. Menurut
Halim (2007:93), semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka
kecenderungan menggunakan modal asing juga akan semakin
besar. Hal ini disebabkan karena perusahaan membutuhkan dana
yang besar pula untuk menunjang operasionalnya dan salah satu
alternatif pemenuhannya adalah dengan modal asing apabila
modal sendiri tidak mencukupi.
Metode pengukuran ukuran perusahaan yaitu penentuan
perusahaan ini berdasarkan kepada total aset (aktiva) perusahaan.
Total aktiva dipilih sebagai proksi ukuran perusahaan dengan
mempertimbangkan bahwa nilai aktiva relatif lebih stabil
dibandingkan dengan nilai market capitalized dan penjualan
(Wuryatiningsih 2012, dalam Pratiwi, 2016). Dalam hal ukuran
perusahaan dilihat dari total assets yang dimiliki oleh perusahaan,
yang dapat dipergunakan untuk kegiatan operasi perusahaan.
Menurut Brigham (2007) ukuran perusahaan biasanya diukur
dengan menggunakan total penjualan, total aset dan kapitalisasi
pasar dalam peneliian ini ukuran perusahaan diukur dengan
menggunakan total aset. Total aset merupakan ukuran yang relatif
lebih stabil dibandingkan dengan ukuran lain dalam mengukur
ukuran perusahaan (Pratiwi, 2016).
4. Keputusan investasi
Page 40
26
Keputusan investasi merupakan salah satu dari fungsi
manajemen keuangan yang menyangkut pengalokasi dana baik
dana yang bersumber dari dalam maupun luar perusahaan pada
berbagai bentuk keputusan investasi dengan tujuan memperoleh
keuntungan yang lebih besar dari biaya dana dimasa yang akan
datang. Bentuk- bentuk investasi antara lain investasi jangka
pendek yang terdiri atas investasi ke dalam kas, surat-surat
berharga jangka pendek, piutang dan persediaan. Investasi jangka
panjang dalam bentuk tanah, gedung, kendaraan, mesin, peralatan
produksi dan aktiva tetap lainnya. Tujuan lain dari hanya sekedar
memperoleh keuntungan di masa yang akan datang adalah guna
memaksimumkan nilai perusahaan. nilai perusahaan yang
dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi
oleh peluang-peluang investasi (Achmad, 2014 : 4).
Fama (dalam Ahmad, 2014) mengatakan bahwa nilai
perusahaan semata-mata ditentukan oleh suatu keputusan
investasi. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa keputusan
investasi itu penting karena untuk mencapai tujuan perusahaan
hanya akan dihasilkan melalui kegiatan investasi perusahaan.
pengeluaran modal dalam bentuk investasi berpengaruh langsung
terhadap nilai perusahaan, karena ini menunjukan bahwa
perusahaan memperoleh pendapatan yang cukup besar sehingga
mampu untuk berinvestasi. Keputusan investasi yang dilakukan
Page 41
27
perusahaan diharapkan dapat memberikan sinyal positif tentang
pertumbuhan pendapatan di masa yang akan datang (Ahmad,
2014).
Keputusan investasi dimulai dengan identifikasi peluang
investasi, yang sering disebut dengan proyek investasi modal.
Manajer keuangan harus membantu perusahaan mengidentifikasi
proyek- proyek yang menjanjikan dan memutuskan berapa
banyak akan diinvestasikan dalam tiap proyek. Keputusan
investasi juga disebut dengan keputusan penganggaran modal,
karena sebagian besar perusahaan mempersiapkan anggaran
tahunan yang terdiri dari investasi modal yang disahkan
(Brealey,2008:4 dalamAriyanto 2017).
Selain itu, perusahaan perlu melakukan investasi untuk
memperlancar proses operasinya sehingga tujuan perusahaan
dapat dicapai. Investasi adalah mengeluarkan dana lebih dari satu
aset yang digunakan untuk beberapa jangka waktu di masa depan.
Investasi yang dapat dilakukan suatu perusahaan untuk
memperlancar proses operasinya adalah investasi pada
aktiva.Terdapat dua macam investasi yaitu pada aktiva jangka
panjang (aktiva tetap) dan aktiva jangka pendek (aktiva lancar).
Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi
keinginan konsumen apabila mengalami kekurangan aktiva tetap
sehingga perusahaan akan kehilangan konsumen potensial.
Page 42
28
Apabila perusahaan memiliki aktiva tetap yang berlebihan maka
perusahaan akan mengalami idle fied assets (aktiva yang tidak
terpakai), sehingga akan menambah biaya bagi perusahaan,
diantaranya biaya perawatan (Haruman, 2007). Contoh aktiva
pendek adalah persediaan, piutang dan kas. Sedangkan aktiva
jangka panjang didefinisikan sebagai aktiva dengan jangka waktu
lebih dari satu tahun, artinya dana yang ditanamkan dalam aktiva
jangka panjang maka dana tersebut diterima kembali dalam watu
lebih dari satu tahun dan kembalinya secara bertahap. Maka dalam
komposisi aktiva perusahaan harus seimbang dan sesuai dengan
kebutuhan.
Beberapa studi yang dilakukan berkaitan dengan keputusan
investasi antara lain Myres (1997) yang memperkenalkan
Investment Opportunities Set (IOS). Menurut Gaver dan Gaver
(1993) dalam Ariyanto (2017) Investment Opportunities Set (IOS)
merupakan nilai perusahaan yang besarnya tergantung pada
pengeluaran- pengeluaran yang ditetapkan manajemen di masa
yang akan datang, di mana pada saat ini merupakan pilihan-
pilihan investasi yang diharapkan akan mengahasilkan return
yang lebih besar. Dari pendapat ini sejalan dengan Smith dan
Watts (1992) dalam Ariyanto (2017), bahwa komponen nilai
perusahaan merupakan hasil dari pilihan- pilihan untuk membuat
investasi di masa yang akan datang merupakan Investment
Page 43
29
Opportunity Set (IOS). Investment Opportunity Set (IOS)
merupakan keputusan investasi yang dilakukan perusahaan untuk
menghasilkan nilai. Proksi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Price Earning Ratio (PER), yaitu rasio yang
membandingkan antara closing price dengan laba per lembar
saham (Earning Per Share) (Ariyanto, 2017).
5. Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan pada dasarnya diukur dari beberapa aspek
salah satunya adalah harga pasar saham perusahaan, karena harga
pasar saham perusahaan mencerminkan penilaian investor atas
keseluruhan ekuitas yang dimiliki. Dengan demikian salah satu
tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan
melalui kemakmuran pemilik atau para pemegang saham. Harga
pasar saham merupakan indikator atau barometer dari kinerja
perusahaan. Pelaku pasar akan menjadikan harga saham sebagai
sentral penilaian atas nilai perusahaan itu sendiri (Suroto, 2015).
Christiawan dan Tarigan (2007) dalam Ariyanto (2017)
berpendapat adanya beberapa konsep nilai yang menjelaskan nilai
suatu perusahaan, antara lain :
a. Nilai nominal yaitu nilai yang tercantum secara formal
dalam anggaran dasar perseroan, disebutkan secara eksplisit
dalam neraca perusahaan, dan juga ditulis jelas dalam surat
saham kolektif.
Page 44
30
b. Nilai pasar, sering disebut kurs adalah harga yang terjadi
dari proses tawar-menawar di pasar saham. Nilai ini hanya
bisa ditentukan jika saham perusahaan dijual di pasar saham.
c. Nilai intrinsik merupakan konsep yang paling abstrak,
karena mengacu pada perkiraan nilai riil suatu perusahaan.
Nilai perusahaan dalam konsep nilai intrinsik ini bukan
sekedar harga dari sekumpulan aset, melainkan nilai
perusahaan sebagai entitas bisnis yang memiliki
kemampuan menghasilkan keuntungan di kemudian hari.
d. Nilai buku adalah nilai perusahaan yang dihitung dengan
dasar konsep akuntansi. Secara sederhana dihitung dengan
membagi selisih antara total aktiva dan total utang dengan
jumlah saham yang beredar.
e. Nilai likuidasi adalah nilai jual seluruh aset perusahaan
setelah dikurangi semua kewajiban yang harus dipenuhi.
Nilai sisa itu merupakan bagian para pemegang saham.
Nilai likuidasi dihitung berdasarkan neraca performa yang
disiapkan ketika suatu perusahaan akan likuidasi.
Nurlela dan Islahuddin (2008) berpendapat bahwa nilai
perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar. Hal ini dikarenakan
nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham
secara maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat.
Semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi kemakmuran
Page 45
31
pemegang saham. Untuk mencapai nilai perusahaan umumnya para
pemodal menyertakan pengelolaannya kepada para profesional.
Para profesional diposisikan sebagai manajer ataupun komisaris.
Perusahaan akan mengungkapkan suatu informasi jika
informasi tersebut dapat meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan
dapat menggunakan informasi tangggung jawab sosial sebagai
keunggulan kompetitif perusahaan. Perusahaan yang memiliki
kinerja lingkungan dan sosial yang baik akan direspon positif oleh
investor melalui peningkatan harga saham. Apabila perusahaan
memiliki kinerja lingkungan dan sosial yang buruk, maka akan
muncul keraguan dari investor sehingga direspon negatif melalui
penurunan harga saham perusahaan (Rustriarini, 2010 dalam
Riswari, 2012).
Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar
oleh calon pembeli (investor) apabila perusahaan tersebut dijual.
Tujuan normatif perusahaan adalah memaksimumkan kekayaan
pemegang saham (Sudana, 2009:7).
Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham dapat
diwujudkan dengan memaksimalkan nilai perusahaan (Atmaja,
2008:4). Nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya
kemakmuran pemegang saham. Semakin tinggi harga saham
semakin tinggi pula nilai perusahaan, nilai perusahaan yang tinggi
menjadi keinginan para pemilik perusahaan sebab dengan nilai yang
Page 46
32
tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi
(Gapensi, 1996). Pendirian sebuah perusahaan memiliki tujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan pemegang saham melalui
peningkatan nilai perusahaan. Indikator nilai perusahaan dapat
dilihat dari harga saham perusahaan di pasar. Nilai perusahaan dapat
dihitung dengan analisis Tobin’s Q. Rasio ini merupakan konsep
yang berharga karena menunjukkan estimasi pasar keuangan saat
ini tentang nilai hasil pengembalian dari setiap dolar investasi
dimasa depan. Menurut Smithers dan Wright (2007:37), Tobin’s Q
dihitung dengan rasio nilai pasar saham perusahaan ditambah
dengan hutang lalu membandingkan dengan total aset perusahaan
(Prasetyorini, 2013: 4).
Tobin’s Q memberikan gambaran tidak hanya pada aspek
fundamental, tetapi juga sejauh mana pasar menilai perusahaan dari
berbagai aspek yang dilihat oleh pihak luas termasuk investor.
Pengukuran rasio Tobin’s Q sebagai indikator kinerja perusahaan
akan lebih memiliki arti jika dilihat nilai rasio setiap tahun. Adanya
perbandingan akan diketahui peningkatan kinerja keuangan
perusahaan tiap tahun, sehingga harapan investor terhadap
pertumbuhan investasinya menjadi lebih tinggi. Analisis Tobin’s Q
< 1 maka menunjukkan bahwa nilai buku asset perusahaan lebih
besar dari nilai pasar perusahaan, sehingga perusahaan akan menjadi
sasaran akuisisi yang menarik baik untuk digabungkan dengan
Page 47
33
perusahaan lain ataupun untuk dilikuidasi karena nilai saham
tersebut dihargai rendah (undervalued). Logikanya pembeli
perusahaan memperoleh asset dengan harga yang lebih murah
dibanding jika asset tersebut dijual kembali. Sebaliknya bila nilai
Tobin’s Q> 1 menunjukkan bahwa nilai pasar perusahaan lebih
tinggi dibandingkan nilai buku asetnya, sehingga mengindikasikan
bahwa perusahaan memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi
sehingga nilai perusahaan lebih dari sekedar nilai asetnya
(overvalued) (Prasetyorini, 2013:5).
6. Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh
laba dalam hubungan dengan penjualan total aktiva maupun
modal sendiri (Sartono 2010:122). Menurut Munawir (2004:33)
profitabilitas atau rentabilitas adalah kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Sedangkan
menurut Riyanto (1998:35) profitabilitas atau rentabilitas adalah
perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang
menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain profitabilitas adalah
kemampuan suatu perusahaan menghasilkan laba selama periode
tertentu. Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
profitabilitas itu merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk
menghasilkan laba atau keuntungan selama periode tertentu,
Page 48
34
dibandingkan dengan modal dan aset yang dinyatakan dalam
persentase, yang merupakan hasil bersih dari berbagai
kebijaksanaan dan keputusan yang diterapkan oleh manajemen
perusahaan (Sartono 2010:122).
Profitabilitas menurut Kasmir (2010) merupakan ukuran
untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh
keuntungan. Menurut Besley dan Brigha (2008) profitabilitas
merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
yang merupakan hasil bersih dari kebijakan-kebijakan dan
keputusan-keputusan manajemen baik dalam mengelola
likuiditas, aset maupun kewajiban perusahaan. Profitabilitas
adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan
manajemen perusahaan (Brigham dan Houston, 2009). Dengan
demikian dapat dikatakan profitabilitas perusahaan merupakan
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari
aktivitas yang dilakukan pada periode akuntansi.
Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan
keputusan manajemen perusahaan (Brigham & Houston, 2009).
Dengan demikian dapat dikatakan profitabilitas perusahaan
merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
bersih dari aktivitas yang dilakukan pada periode akuntansi.
Seringkali pengamatan menunjukkan bahwa perusahaan dengan
tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi perusahaan yang
Page 49
35
memperoleh laba yang besar, maka dapat dikatakan berhasil atau
memiliki kinerja yang baik, sebaliknya kalau laba yang diperoleh
perusahaan relatif kecil atau menurun dari periode sebelumnya,
maka dapat dikatakan perusahaan kurang berhasil atau memiliki
kinerja yang kurang baik. Laba yang menjadi ukuran kinerja
perusahaan harus dievaluasi dari suatu periode ke periode
berikutnya dan bagaimana laba aktual dibandingkan dengan laba
yang direncanakan. Apabila seorang manajer telah bekerja keras
dan berhasil meningkatkan penjualan sementara biaya tidak
berubah, maka laba harus meningkat melebihi periode
sebelumnya yang mengisyaratkan keberhasilan (Prasetyorini,
2013).
Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan yang
terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang
maksimal, di samping hal- hal lainnya. Dengan memperoleh laba
yang maksimal seperti yang telah ditargetkan perusahaan dapat
berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik karyawan serta
meningkatkan mutu produk dan melakukan investasi baru. Oleh
karena itu, manajemen perusahaan dalam praktiknya dituntut
harus mampu memenuhi target yang telah ditetapkan. Artinya
besarnya keuntungan haruslah dicapai sesuai dengan yang
diharapkan dan bukan berarti asal untung. Untuk mengukur
Page 50
36
tingkat keuntungan suatu perusahaan, digunakan rasio
keuntungan atau rasio profitabilitas (Suffah, 2016:4).
Profitabilitas diproksikan dengan Return on Asset (ROA)
yang merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan
aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto (Octaviany, 2019:3).
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dari penelitian ini terdiri dari hubungan tiga
variabel independen, satu variabel dependen dan satu variabel
intervening. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
sebelumnya dan dari penjabaran teori mengenai masing- masing variabel,
maka dapat dirumuskan suatu kerangka pemikiran sebagai berikut :
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
Struktur Modal
Profitabilitas Ukuran
Perusahaan
Nilai
Perusahaan
Keputusan
Investasi
Page 51
37
Adanya keterkaitan variabel profitabilitas memungkinkan dijadikan
sebagai variabel intervening didasarkan pada penelitian Supiyadi, dkk
(2016) menganalisis tentang “Pengaruh Struktur Modal terhadap
Profitabilitas” yang menyatakan bahwa struktrur modal berpengaruh positif
signifikan terhadap profitabilitas. Penelitian Purba dan Yadnya (2015)
tentang “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap
Profitabilitas dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)”
yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap profitabilitas. Kemudian penelitian Safitri dan Wahyuati
(2015) tentang “Pengaruh Struktur Modal dan Keputusan Investasi
terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan” yang menyatakan bahwa
keputusan investasi berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas.
Selanjutnya dalam penelitian Pratiwi, dkk (2016) menganalisis
tentang “Pengaruh Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai
Perusahaan” yang menyatakan bahwa struktur modal dan ukuran
perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Penelitian Suroto (2015) tentang “Pengaruh Keputusan Investasi,
Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan LQ-45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode Februari 2010-Januari 2015)” menyatakan bahwa
keputusan investasi berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan. Kemudian penelitian Nurrahman, dkk (2016) tentang
Page 52
38
“Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan” menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan pada penelitian-penelitian terdahulu di atas, dapat
diketahui adanya keterkaitan variabel profitabilitas yang memungkinkan
dijadikan sebagai variabel intervening.
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi
hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap
rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik (Sugiyono,
2010:63).
Berdasarkan hubungan antara tujuan penelitian serta kerangka
pemikiran teoritis terhadap rumusan masalah penelitian ini, maka
hipotesis yang diajukan sebagai berikut :
1. Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas
Bagi setiap perusahaan, keputusan dalam pemilihan sumber
dana merupakan hal penting sebab hal tersebut akan
mempengaruhi struktur keuangan perusahaan, yang akhirnya akan
mempengaruhi kinerja perusahaan. Setiap penambahan dana
perusahaan melalui hutang jangka panjang akan meningkatkan
Page 53
39
laba perusahaan. Sesuai dengan teori trade off dimana
penggunaan hutang dapat mengurangi pajak dan mengurangi
biaya agensi yang dapat menyebabkan profitabilitas perusahaan
meningkat. Seperti penelitian yang dilakukan Haninun dan
Angelina (2016), Supiyadi, dkk (2016), Astuti, dkk (2015) dan
Rosyadah (2013) yang menunjukkan hasil penelitian bahwa
struktur modal yang diproksikan dengan Debt Equity Ratio
berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas.
Dengan demikian dapat ditarik hipotesis:
H1: Struktur modal memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap profitabilitas
2. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas
Besar kecilnya ukuran perusahaan cukup mempengaruhi
tingkat profitabilitas suatu perusahaan. Perusahaanyang memiliki
ukuran yang lebih besar cenderung mempunyai pengaruh
terhadap peningkatan profitabilitas dan nilai perusahaan (Hansen
dan Juniarti, 2014). Perusahaan yang berukuran lebih besar akan
relatif stabil dan mampu menghasilkan profit. Begitu pula
sebaliknya, jika suatu ukuran perusahaan kecil maka perusahaan
tersebut memiliki tingkat efisiensi rendah dengan tingkat hutang
yang lebih tinggi. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Purba
dan Yadnya (2015), Nugroho (2014), Putri (2016) dan Miswanto,
dkk (2017) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan
Page 54
40
berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Dengan
demikian dapat ditarik hipotesis:
H2: Ukuran perusahan memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap terhadap profitabilitas
3. Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Profitabilitas
Keputusan investasi merupakan keputusan yang
menyangkut mengenai menanamkan modal di masa sekarang
untuk mendapatkan hasil atau keuntungan di masa yang akan
datang. Keputusan investasi yang semakin meningkat maka
tingkat profitabilitas yang diterima pemegang saham juga
meningkat. Hal ini juga menunjukkan bahwa ada tidaknya
kesempatan investasi berdampak langsung terhadap peningkatan
profitabilitas perusahaan. Perusahaan yang memiliki kesempatan
investasi yang tinggi akan memiliki prospek ke depan yang cerah
dan akan mempengaruhi pada peningkatan harga saham sehingga
profitabilitas juga meningkat. Seperti penelitian yang dilakukan
oleh Safitri dan Wahyuati (2015) yang menyatakan bahwa
keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
profitabilitas. Dengan demikian dapat ditarik hipotesis:
H3: Keputusan investasi memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap profitabilitas
4. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Page 55
41
Menentukan struktur modal yang baik penting untuk
diketahui kondisi keuangan serta kemampuan perusahaan dalam
membayar dan membiayai sendiri kegiatan operasionalnya. Jika
kondisi keuangannya baik, maka sebenarnya tidak diperlukan
untuk mencari atau menambah modal melalui hutang, karena itu
hanya akan mengurangi laba yang didapatkan perusahaan.
Penentuan target struktur modal optimal merupakan salah satu
dari tugas utama manajemen perusahaan sesuai dengan teori trade
off, apabila struktur modal berada di atas target optimalnya, maka
setiap pertambahan hutang akan menurunkan nilai perusahaan.
Seperti penelitian yang dilakukan oleh Rumondor (2015), Susanti,
dkk (2015), Indasari dan Yadnya (2018) dan Sumangunsong
(2018) mereka meneliti tentang pengaruh struktur modal terhadap
nilai perusahaan. Hasil dari penelitian mereka menunjukkan
bahwa struktur modal berpengaruh positif dan signfikan terhadap
nilai perusahaan. Dengan demikian dapat ditarik hipotesis:
H4: Struktur modal memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan
5. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan ukuran yang
menggambarkan besar kecilnya perusahaan yang dapat dinilai
dari nilai total aktiva perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar
menunjukkan bahwa perusahaan mengalami pertumbuhan yang
Page 56
42
baik. Perusahaan dengan pertumbuhan yang besar akan
memperoleh kemudahan untuk memasuki pasar modal karena
investor menangkap sinyal positif terhadap perusahaan tersebut
sehingga respon positif tersebut mencerminkan meningkatnya
nilai perusahaan. Menurut penelitian Rudangga dan Sudiarta
(2016), Prasetyorini (2013), Pratiwi, dkk (2016) dan Astohar
(2017) yang meneliti tentang pengaruh ukuran perusahaan
terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian menyatakan bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
nilai perusahaan. Dengan demikian dapat ditarik hipotesis:
H5: Ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan
6. Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan
Keputusan investasi merupakan faktor yang penting
dalam fungsi keuangan perusahaan, dimana jika semakin tinggi
keputusan investasi yang ditetapkan oleh perusahaan maka
semakin tinggi kesempatan perusahaan dalam memperoleh
return atau tingkat pengembalian yang besar. Karena dengan
perusahaan yang memiliki keputusan investasi yang tinggi
maka mampu untuk mempengaruhi pemahaman investor
terhadap perusahaan, sehingga mampu meningkatkan
permintaan terhadap saham perusahaan tersebut. Keputusan
investasi merupakan salah satu dari fungsi manajemen keuangan
Page 57
43
yang menyangkut pengalokasi dana baik dana yang bersumber
dari dalam maupun luar perusahaan pada berbagai bentuk
keputusan investasi dengan tujuan memperoleh keuntungan yang
lebih besar dari biaya dana dimasa yang akan datang. Seperti
penelitian yang dilakukan oleh Muharti dan Anita (2017), Suroto
(2015), Fajriana dan Priantinah (2016), Sartini dan Bawangsa
(2015) meneliti tentang keputusan investasi terhadap nilai
perusahaan dalam penelitiannya memperoleh hasil bahwa
keputusan investasi berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan. Dengan demikian dapat ditarik hipotesis:
H6: Keputusan investasi memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan
7. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
Profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam mencari keuntungan. Semakin tingginya
profitabilitas perusahaan juga akan meningkatkan laba per lembar
saham perusahaan. Adanya peningkatan laba per lembar saham
perusahaan akan membuat investor tertarik untuk menanamkan
modalnya dengan membeli saham perusahaan. dengan banyaknya
investor yang membeli saham perusahaan maka akan menaikkan
harga saham perusahaan tersebut sehingga meningkatkan nilai
perusahaan. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Mayogi
(2016), Suffah (2016), Nurrahman (2016) dan Muvidha (2017)
Page 58
44
meneliti tentang profitabilitas terhadap nilai perusahaan
memperoleh hasil bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian dapat
ditarik hipotesis:
H7: Profitabilitas memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan.
8. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan dengan
Profitabilitas sebagai Variabel Intervening
Menurut Martono dan Harjito (2004:240) dalam Makkulau
(2018), bahwa struktur modal yang baik sangat dibutuhkan untuk
membangun suatu perusahaan. Hal ini, membantu perusahaan
untuk menentukan langkah utama bagi suatu perusahaan agar
dapat melangkah kedepan lebih baik. Jika memiliki struktur
modal yang baik, maka diharapkan perusahaan dapat
membayarsemua biaya administrasi dan operasionalnya.
Menentukan struktur modal yang baik penting untuk diketahui
kondisi keuangan serta kemampuan perusahaandalam membayar
dan membiayai sendiri kegiatan operasionalnya. Jika kondisi
keuangannya baik, maka sebenarnya tidak diperlukan untuk
mencariatau menambah modal melalui hutang, karena itu hanya
akan mengurangi laba yang didapatkan perusahaan. Pendapat ini
didukung oleh Brealey et al, (2008) dimana ia lebih
mengandalkan modal sendiri dari pada penambahan modal dari
Page 59
45
luar perusahaan. Teori ini didukung oleh penelitian yang
dilakukan oleh Makkulau (2018), Hamidy (2015) dan Tunnisa
(2016) menyatakan bahwa profitabilitas mampu memediasi
pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan. Dengan
demikian dapat ditarik hipotesis:
H8 : Struktur modal berpengaruh positif signifikan terhadap
nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel
intervening
9. Pengaruh Ukuran Perusahaanterhadap Nilai Perusahaan
dengan Profitabilitas sebagai Variabel Intervening
Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai
perusahaan. Karena semakin besar ukuran atau skala perusahaan
maka akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber
pendanaan baik yang bersifat internal maupun eksternal. Ukuran
perusahaan merupakan cerminan dari asset yang dimiliki suatu
perusahaan. Perusahaan yang memiliki ukuran yang lebih besar
mempunyai pengaruh terhadap peningkatan profitabilitas dan
nilai perusahaan (Setiadewi dan Purbawangsa, 2015). Selain itu
perusahaan besar mempunyai lebih banyak sumber untuk
meningkatkan nilai perusahaan karena memiliki akses yang lebih
baik terhadap sumber-sumber pendanaan dari eksternal
dibandingkan perusahaan kecil.Teori ini didukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh Purba dan Yadnya (2015), Nugroho (2014),
Page 60
46
Putri (2016) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Mayogi
(2016), Suffah (2016),yang menyatakan bahwa profitabilitas
berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Dengan
demikian dapat ditarik hipotesis:
H9 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif
signifikanterhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai
variabel intervening
10. Pengaruh Keputusan Investasiterhadap Nilai Perusahaan
dengan Profitabilitas sebagai Variabel Intervening
Keputusan investasi merupakan keputusan yang
menyangkut mengenai menanamkan modal di masa sekarang
untuk mendapatkan hasil atau keuntungan di masa yang akan
datang.Keputusan investasi merupakan faktor yang penting
dalam fungsi keuangan perusahaan, dimana jika semakin tinggi
keputusan investasi yang ditetapkan oleh perusahaan maka
semakin tinggi kesempatan perusahaan dalam memperoleh
return atau tingkat pengembalian yang besar. Karena dengan
perusahaan yang memiliki keputusan investasi yang tinggi
maka mampu untuk mempengaruhi pemahaman investor
terhadap perusahaan, sehingga mampu meningkatkan
permintaan terhadap saham perusahaan tersebut.Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Safitri dan Wahyuati (2015) yang
Page 61
47
menyatakan bahwa keputusan investasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap profitabilitas. Suffah (2016), Nurrahman
(2016) dan Muvidha (2017) yang menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan. Dengan demikian dapat ditarik hipotesis:
H10 : Keputusan investasi berpengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel
intervening
Tabel 2.2
Hipotesis Penelitian
Hipotesis
H1 Struktur modal memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
profitabilitas
H2 Ukuran perusahan memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap terhadap profitabilitas
H3 Keputusan investasi memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap profitabilitas
Page 62
48
H4 Struktur modal memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
nilai perusahaan
H5 Ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan
H6 Keputusan investasi memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan
H7 Profitabilitas memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
nilai perusahaan
H8 Struktur modal berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel intervening
H9 Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap
nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel
intervening
H10 Kepuusan investasi berpengaruh positif signifikan terhadap
nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel
intervening
Page 63
52
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian
kuantitatif. Metode kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan
data yang berbentuk angka (Sugiyono, 2010:7). Jenis penelitian yang
dilakukan dalam penyusunan skripsi merupakan suatu prosedur penelitian
yang menghasilkan data berupa angka yang disajikan dalam bentuk
persentase mengenai hasil analisis data tentang pengaruh struktur modal,
ukuran perusahaan dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan
dengan profitabilitas sebagai variabel intervening.
B. Popuasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2010:80). Dalam penelitian ini yang
menjadi populasi adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Daftar Efek Syariah sektor barang konsumsi dari tahun 2015- 2018
sebanyak 25 perusahaan. Perkembangan sektor perekonomian yang
mendukung kelancaran aktivitas ekonomi, khususnya sektor barang
konsumsi di Indonesia sangat menarik untuk dicermati. Perusahaan
Page 64
53
sektor barang konsumsi merupakan salah satu sektor yang diminati
oleh para investor, alasannya adalah sektor ini merupakan salah satu
sektor yang dapat bertahan di tengah kondisi perekonomian
Indonesia karena pendirian perusahaan barang konsumsi yang
semakin diharapkan dapat memberikan prospek yang
menguntungkan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2010:81). Metode penentuan
sampel ini adalah Purposive Sampling Method yaitu: pengambilan
data disesuaikan dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan
sebelumnya. Adapun kriterianya sebagai berikut:
Tabel 3.1. Kriteria Sampel
Kriteria Ket
a. Perusahaan manufaktur yang tergabung di Daftar
Efek Syariah periode tahun 2015- 2018
331
b. Perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang
tergabung di Daftar Efek Syariah tahun 2015- 2018
29
c. Perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang
menerbitkan laporan tahunan selama periode 2015-
2018 melalui website masing-masing perusahaan
25
Page 65
54
Berdasarkan kriteria sampel, maka dalam penelitian ini akan
menggunakan 25 perusahaan sebagai sampel, yaitu sebagai berikut
:
Tabel 3.2. Jumlah Sampel
No Kode Saham Nama Perusahaan
1 ADES PT Akasha Wira International Tbk.
2 CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
3 CINT PT Chitose Internasional Tbk.
4 DVLA PT Darya Varia Laboratoria Tbk.
5 ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
6 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
7 KAEF PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
8 KDSI PT Kedawung Setia Industrial Tbk.
9 KICI PT Kedaung Indah Can Tbk.
10 KLBF PT Kalbe Farma Tbk.
11 LMPI PT Langgeng Makmur Industri Tbk.
12 MBTO PT Martina Berto Tbk.
13 MERK PT Merck Tbk.
14 MRAT PT Mustika Ratu Tbk.
15 MYOR PT Mayora Indah Tbk.
16 PSDN PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.
17 PYFA PT Pyridam Farma Tbk.
Page 66
55
18 ROTI PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
19 SKBM PT Sekar Bumi Tbk.
20 SKLT PT Sekar Laut Tbk.
21 STTP PT Siantar Top Tbk.
22 TCID PT Mandom Indonesia Tbk.
23 TSPC PT Tempo Scan Pasific Tbk.
24 ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk.
25 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk.
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengambilan data adalah teknik atau cara yang dilakukan
oleh peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah untu
menghasilkan suatu kesimpulan. Data dalam penelitian ini data yang
digunakan berupa data skunder. Data skunder adalah data yang diperoleh
secara tidak langsung atau penelitian arsip yang memuat peristiwa masa
lalu. Data skunder ini dapat diperoleh oleh penliti dari jurnal, majalah, buku,
data statistik maupun internet (Sugiyono, 2010).
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pengumpulan
data dengan cara mempelajari dokumen-dokumen atau arsip-arsip yang
berkaitan dengan obyek penelitian. Pengambilan data diperoleh melalui
website resmi masing-masing perusahaan yang laporannya dipublikasikan
pada periode 2015-2018, data yang diambil berupa informasi laporan
Page 67
56
tahunan perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi serta informasi
lainnya yang menunjang penelitian ini.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel adalah segala sesuatu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang data
penelitian tersebut (Sugiyono, 2010). Berikut adalah definisi operasional
dari variabel yang diteliti :
1. Variabel Dependen (Y)
Vaiabel dependen sering disebut sebagai variabel output,
kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai
variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas
(Sugiyono, 2010:39).
a. Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan diukur dengan menggunakan
konsep yang dikembangkan oleh Lndenberg dan Ross
(1981) dalam Suroto (2015) dan Prasetyorini (2013), yang
disebut sebagai Tobin’s q, yaitu besarnya rasio antara nilai
pasar ekuitas ditambah nilai pasar utang dengan total aktiva.
Rumus Tobin’s q yang digunakan sebagai berikut:
MVE + Debt
TA 𝑋 100%
Page 68
57
2. Variabel Independen (X)
Variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus,
predator, antecedent. Dalam bahas Indonesia sering disebut sebagai
variabel bebas. Variabel bebas adalah variabe yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
terikat (Sugiyono, 2010:39).
a. Struktur Modal
Struktur modal merupakan perimbangan antara
penggunaan modal sendiri dengan modal asing, dimana
modal sendiri berupa laba ditahan dan kepemilikan saham,
sedangkan modal asing berupa hutang. Struktur modal yang
dapat memaksimumkan nilai perusahaan atau harga saham
adalah struktur modal yang baik (Husnan, 2000). Dalam
penelitian Gayatri dan Mustanda (2014), Ahmad (2014),
Pratiwi, dkk (2016) dan Suroto (2015) struktur modal
menggunakan pengukuran rasio Debt to Equity Ratio (DER)
untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban dalam membayar hutangnya dengan jaminan
modal sendiri. Menurut Irawati (2006) rasio Debt to Equity
Ratio (DER) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑋 100%
Page 69
58
b. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan suatu indikator yang
dapat menunjukkan suatu kondisi atau karakteristik suatu
organisasi atau perusahaan dimana terdapat beberapa
parameter yang dapat digunakan untuk menentukan ukuran
(besar/kecilnya) suatu perusahaan (Yusuf, 2015).
Ukuran perusahaan biasanya diukur dengan
menggunakan total penjualan, total aset dan kapitalisasi
pasar. Dalam penelitian ini ukuran perusahaan diukur
dengan menggunakan total aset. Total aset merupakan
ukuran yang relatif stabil dibandingkan dengan ukuran lain
dalam mengukur perusahaan (Sudarmadji dan Sularto,
2007). Dalamalam penelitian Octaviani (2019), Pratiwi
(2016), Setiadewi dan Purbawangsa (2014) Rumus yang
digunakan oleh ukuran perusahaan sebagai berikut:
c. Keputusan Investasi
Keputusan investasi merupakan keputusan yang
menyangkut mengenai menanamkan modal di masa
sekarang untuk mendapatkan hasil atau keuntungan di masa
yang akan datang. Menurut Hamid (2012) dalam Gayatri dan
Mustanda (2014), Prasetyorini (2013) dan Suroto (2015)
Logarithm natural of total
assets
Page 70
59
keputusan investasi dapat diproksikan dengan Price Earning
Ratio (PER). Price Earning Ratio (PER) menunjukkan
perbandingan antara closing price dengan laba per lembar
saham. Satuan pengukuran Price Earning Ratio (PER)
adalah dalam presentase. Dengan rumus sebagai berikut:
3. Variabel Intervening (Z)
Variabel intervening adalah variabel yang secara teroritis
mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak
dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela
atau antara yang terletak di antara variabel independen dengan
variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung
mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen
(Sugiyono, 2010:40).
a. Profitabilitas
Menurut Kasmir (2015:196) Profitabilitas adalah
rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari
keuntungan. Profitabilitas diproksikan dengan Return on
Asset (ROA) yang merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan
𝐶𝑙𝑜𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 𝑋 100%
Page 71
60
dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan
netto. Dalam penelitian Achmad (2014), Makkulau (2018),
Prasetyorini (2013) dan Octaviany (2019) Return on Asset
(ROA) dapat dihitung dengan rumus;
Definisi operasional dapat diringkas dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.3. Definisi Operasional
No Variabel Pengukuran
1 Nilai Perusahaan MVE + Debt
TA 𝑋 100%
2 Struktur Modal 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑋 100%
3 Ukuran
Perusahaan
Logarithm natural of total assets
4 Keputusan
Investasi
𝐶𝑙𝑜𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 𝑋 100%
5 Profitabilitas 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑋 100%
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑋 100%
Page 72
61
E. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode data kuantitatif, yang mana data
yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk angka.
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali (2013:107-108) uji multikolonieritas
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika
variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini
tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang
nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengannol.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam
model regresi adalah sebagai berikut:
1) Nilai yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi
empiris sangat ringgi, tetapi secara individual variabel-
variabel independen banyak yang tidak signifikan
mempengaruhi variabel dependen.
2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen.
Jika antar variabel ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya
diatas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya
multikolonieritas. Tidak adanya korelasi yang tinggi agar
variabel independen tidak berarti bebas dari multi
Page 73
62
kolonieritas. Multikolonieritas dapat disebabkan karena
adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel independen.
3) Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance
dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua
ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen
manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.
Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen
menjadi variabel dependen (terikat) dan diregres terhadap
variabel independen lainnya. Tolerance mengukur
variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai
tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena
VIF = 1≥10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat
kolonieritas yang masih dapat ditolerir. Sebagai misal nilai
tolerance = 0,10 sama dengan tingkat kolonieritas 0,95.
Walaupun multikolonieritas dapat dideteksi dengan nilai
tolerance dan VIF, tetapi kita masih tetap tidak mengetahui
variabel-variabel independen mana sajakah yang paling
berkorelasi.
b. Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2013:111) uji autokorelasi bertujuan
menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
Page 74
63
pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul karena
observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama
lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari
autokorelasi. Pada pengujian ini peneliti menggunakan analisis
statistik yang dapat digunakan untuk menguji autokorelasi adalah uji
Durbin- Watson (DW test).
Kriteria pengujiannya sebagai berikut :
1) 0 < d < dl maka ditolak
2) dl ≤ d ≤ du maka tidak terdapat desicion
3) 4- dl ≤ d < 4 maka ditolak
4) 4- du ≤ d ≤ 4- dl maka tidak terdapat desicion
5) du < d < 4- du maka diterima
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2013:137) uji heterokedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual atau pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain
tetap, maka disebut hemoskedasitisitas dan jika berbeda disebut
heterokedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung
situasi heterokedastisitaskarena data ini menghimpun data yang
mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang dan besar).Pada pengujian
ini peneliti menggunakan analisis statistik yang dapat digunakan
untuk menguji heteroskedastisitasadalah uji glejser. Pengujiannya
Page 75
64
jika nilai signifikansinya di atas 5% (>0,05) , maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
d. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2013:161) uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau
variabel residual memiliki distribusi normal. Jika terdapat
normalitas, maka residual akan terdistribusi secara normal dan
independen. Yaitu perbedaan antara nilai prediksi dengan skore
yang sesungguhnya atau error akan terdistribusi secara simetri nilai
means sama dengan nol. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah
residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik
dan uji statistik.
1) Analisis grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas
residual adalah dengan melihat grafik histogram yang
membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang
mendekati distribusi normal. Namun demikian hanya dengan
melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk
jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah
dengan melihat normal probability plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal
akan membentuk satu garis diagonal, dan ploting data residual
akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data
Page 76
65
residual normal, maka garis yang menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
2) Analisis statistik
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak
hati-hati secara visual kelihatan normal, pada hal secara statistik
bisa sebaliknya (Ghozali, 2013:163). Pada pengujian ini peneliti
menggunakan analisis statistik yang dapat digunakan untuk
menguji normalitas residual adalah uji statistik non parametrik
Kolomogorov-Sminrnov (KS).
Uji ini dilakukan dengan membuat hipotesis, dimana
hipotesis yang dikemukakan adalah :
Ho : Data residual berdistribusi normal
Ha : Data residual tidak berdistribusi normal
2. Uji Hipotesis
a. Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)
Koefisien Determinasi ( 𝑅2 ) pada intinya mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Nilai koefisien dterminasi adalah antara nol
dan satu. Nilai 𝑅2 yang kecil berarti kemampuan variabel-
variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel- variabel independen memberikan hampir semua
Page 77
66
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen (Ghozali, 2013:97).
b. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F digunakan untuk menguji apakah variabel
independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen (Ghozali, 2013:98).
c. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:98).
3. Analisis Jalur (Path Analysis)
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan
metode analisis jalur (path analysis). Analisis jalur merupakan
perluasan dari analisis regresi berganda. Analisis jalur sendiri tidak
dapat menentukan hubungan sebab-akibat dan juga tidak dapat
digunakan sebagai substitusi bagi peneliti untuk melihat hubungan
kausalitas antar variabel. Hubungan kausalitas antar variabel telah
dibentuk dengan model berdasarkan landasan teoritis. Apa yang
dapat dilakukan oleh analisis jalur adalah menentukan pola
hubungan antara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan
untuk mengkonfrimasi atau menolak hipotesis kasualitas imajiner
(Ghozali, 2013:245).
Page 78
67
Menurut Ghozali (2013:255) Pengaruh mediasi yang
ditunjukkan oleh perkalian koefisien (p2 x p3) signifikan atau tidak,
diuji dengan sobel test sebagai berikut:
Sp2p3 = √𝑝32 𝑆𝑝22 + 𝑝22 𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22 𝑆𝑝32
Berdasarkan hasil Sp2p3 ini kita dapat menghitung nilai t statistik
pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t = 𝑝2𝑝3
𝑆𝑝2 𝑝3
dimana,
Sp2p3 = Standar error koefisien indirect effect
p2 = Koefisien regresi pada kolom unstandardized coefficient
untuk pengaruh variabel independen terhadap variabel
intervening
p3 = Koefisien regresi pada kolom unstandardized coefficient
untuk pengaruh variabel intervening terhadap variabel
dependen
Sp2 = Standar error pada kolom unstandardizeduntuk pengaruh
variabel independen terhadap variabel intervening
Sp3 = Standar error pada kolom unstandardizeduntuk pengaruh
variabel intervening terhadap variabel dependen
t = Nilai statistik dari koefisien pengaruh mediasi
Apabila nilai t hitung > t tabel dengan tingkat signifikan 0.05
makadapat disimpulkan ada pengaruh mediasi.
Page 79
68
F. Alat Analisis
Penelitian ini merupakan data kuantitatif dimana data dapat
dinyatakan dalam bentuk angka, maka akan mudah untuk diaplikasikan
kedalam olah data SPSS. Menurut Ghozali (2013:15) SPSS adalah
kepanjangan dari Statistical Package for Social Sciences yaitu softwere
yang berfungsi untuk menganalisis data, melakukan perhitungan statistik
baik untuk statistik parametrik maupun non-parametrik dengan basis
windows. Versi software SPSS terus-menerus mengalami perubahan. Untuk
mengolah data saat ini saya penggunakan SPSS versi 22.
Page 80
69
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
Penelitian ini berjudul pengaruh struktur modal, ukuran perusahaan
dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas
sebagai variabel intervening studi kasus pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di daftar efek syariah periode 2015-2018. Dalam penelitian ini
variabel independen adalah struktur modal, ukuran perusahaan dan
keputusan investasi. Variabel dependen adalah nilai perusahaan dan
variabel intervening adalah profitabilitas.
Data rasio keuangan sesuai periode penelitian yaitu tahun 2015-
2018, didapat dari laporan tahunan perusahaan manufaktur yang
dipublikasikan melalui website masing- masing perusahaan.
1. Variabel Independen (X)
Variabel independen yang digunakan adalah struktur modal,
ukuran perusahaan dan keputusan investasi.
2. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen yang digunakan adalah nilai perusahaan.
3. Variabel Intervening (Z)
Variabel intervening yang digunakan adalah profitabilitas.
Page 81
70
B. Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan
variabel independen lain dalam satu model. Model regresi yang
baik adalah tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Untuk
mendeteksi adanya multikolonieritas yaitu jika variance inflantion
factor (VIF) tidak lebih dari angka 10 maka model terbebas dari
multikolonieritas.
Tabel 4.1Uji Multikolonieritas I
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Collinearity Statistics
B Std. Error Tolerance VIF
1 (Constant) -28,759 10,489
StrukturModal (X1) 3,676 2,188 ,980 1,021
UkuranPerusahaan (X2) 5,462 1,692 ,911 1,097
KeputusanInvestasi (X3) -,006 ,029 ,927 1,079
a. Dependent Variable: Profitabilitas (Z)
Dari hasil output tersebut menunjukkan nilai VIF dari variabel
struktur modal, ukuran perusahaan dan keputusan investasi yaitu 1,021,
1,097 dan 1,079 kurang dari 10 (<10), sehingga dapat dikatakan bahwa
model tersebut tidak terjadi multikolonieritas.
Page 82
71
Tabel 4.2Uji Multikolonieritas II
Dari hasil output tersebut menunjukkan nilai VIF dari variabel
struktur modal, ukuran perusahaan, keputusan investasi dan profitabilitas
yaitu 1,154, 1,420, 1,044 dan 1,457 kurang dari 10 (<10), sehingga dapat
dikatakan bahwa model tersebut tidak terjadi multikolonieritas.
b. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi linear ada korelasi antara kesalah pengganggu
pada periode t dengan kesalahan pengganggu periode t-1
(sebelumnya) Autokorelasi muncul karena observasi yang
berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah
yang timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas
dari satu observasi ke observasi lainnya. Adapun pengujiannya
dapat dilakukan dengan Uji Durbin-Watson (DW test) dengan
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Collinearity Statistics
B Std. Error Tolerance VIF
1 (Constant) -1,934 ,978
StrukturModal (X1) ,429 ,296 ,867 1,154
UkuranPerusahaan (X2) ,418 ,170 ,704 1,420
KeputusanInvestasi(X3) ,001 ,002 ,958 1,044
Profitabilitas (Z) ,091 ,022 ,687 1,457
a. Dependent Variable: NilaiPerusahaan (Y)
Page 83
72
ketentuan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi dan
tidak ada variabel lagi di antara variabel independen.
Tabel 4.3Uji Autokorelasi I
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,319a ,102 ,090 5,85045582 2,064
a. Predictors: (Constant), LAG_RES_1
b. Dependent Variable: Unstandardized Residual
Dari hasil pengujian tersebut nilai DW sebesar 2,064 lebih besar dari
batas atas (du) 1,7092 dan kurang dari (4-du) 2,2908 maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.
Tabel 4.4Uji Autokorelasi II
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,423a ,179 ,167 ,82615067 1,887
a. Predictors: (Constant), LAG_RES_2
b. Dependent Variable: Unstandardized Residual
Dari hasil pengujian tersebut nilai DW sebesar 1,887 lebih besar dari
batas atas (du) 1,7092 dan kurang dari (4-du) 2,2908 maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.
Page 84
73
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika dalam satu pengamatan ke
pengamatan lain memiliki variansi dari residual yang sama atau
tetap, maka hal ini disebut dengan homokedastisitas. Namun jika
variansi berbeda, hal ini disebut dengan heterokedastisitas.
Tabel 4.5 Uji Heteroskedastisitas I Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5,940 3,069 1,935 ,057
StrukturModal (X1) 1,609 ,931 ,201 1,729 ,088
UkuranPerusahaan (X2) -,528 ,491 -,127 -1,075 ,286
KeputusanInvestasi (X3) -,003 ,008 -,040 -,341 ,734
a. Dependent Variable: ABS_RES_1
Dari hasil pengujian di atas, diperoleh nilai signifikansi masing-
masing variabel lebih dari nilai alpha (>0,05). Nilai signifikansi variabel
struktur modal, ukuran perusahaan dan keputusan investasi sebesar 0,088,
0,286 dan 0,734. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas.
Page 85
74
Tabel 4.6Uji Heteroskedastisitas II Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -,686 ,621 -1,104 ,273
StrukturModal (X1) ,003 ,188 ,002 ,016 ,987
UkuranPerusahaan (X2) ,194 ,108 ,234 1,797 ,077
KeputusanInvestasi (X3) -,001 ,002 -,087 -,781 ,437
Profitabilitas (Z) ,026 ,014 ,248 1,886 ,064
a. Dependent Variable: ABS_RES_2
Dari hasil pengujian di atas, diperoleh nilai signifikansi masing-
masing variabel lebih dari nilai alpha (>0,05). Nilai signifikansi variabel
struktur modal, ukuran perusahaan, keputusan investasi dan profitabilitas
sebesar 0,987, 0,077, 0,437 dan 0,064. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak
tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
d. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Model regresi yang baik memiliki distribusi data normal
atau mendekati normal. Untuk mendeteksi apakah variabel
residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis
grafik. Sedangkan normalitas suatu variabel umumnya dideteksi
dengan grafik atau uji statistik (non-parametik Kolmogorof-
Page 86
75
Smirnov (KS). Suatu variabel dikatakan normal jika nilai
signifikansinya > 0,05.
Tabel 4.7 Uji Normalitas I
Dari tabel di atas, menunjukkan nilai Asymp. Sig. sebesar
0,061 berada di atas nilai alpha 0,05 (>0,05). Sehingga pada model
ini data terdistribusi normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 75
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 4,92715855
Most Extreme Differences Absolute ,100
Positive ,075
Negative -,100
Test Statistic ,100
Asymp. Sig. (2-tailed) ,061c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction
Page 87
76
Tabel 4.8 Uji Normalitas II
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 75
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,63207090
Most Extreme Differences Absolute ,079
Positive ,076
Negative -,079
Test Statistic ,079
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Dari tabel di atas, menunjukkan nilai Asymp. Sig. sebesar
0,200 berada di atas nilai alpha 0,05 (>0,05). Sehingga pada model
ini data terdistribusi normal.
2. Uji Hipotesis
a. Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi (𝑅2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien dterminasi adalah antara nol dan satu.
Nilai 𝑅2 yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel
Page 88
77
independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen
(Ghozali, 2013:97).
Tabel 4.9 Koefisien Determinasi I
Hasil output pada pengujian tersebut menunjukkan nilai
Adjusted R square sebesar 0,284 atau 28,4%, sehingga dapat
dikatakan bahwa variabel Struktur Modal, Ukuran Perusahan dan
Keputusan Investasi dapat menjelaskan variabel Profitabilitas
sebesar 28,4%. Sedangkan 71,6% dipengaruhi oleh faktor lain.
Tabel 4.10 Koefisien Determinasi II
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,635a ,403 ,369 ,92446
a. Predictors: (Constant), Profitabilitas (Z), KeputusanInvestasi (X3),
StrukturModal (X1), UkuranPerusahaan (X2)
b. Dependent Variable: NilaiPerusahaan (Y)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,560a ,313 ,284 5,03018
a. Predictors: (Constant), KeputusanInvestasi (X3), StrukturModal (X1),
UkuranPerusahaan (X2)
b. Dependent Variable: Profitabilitas (Z)
Page 89
78
Hasil output pada pengujian tersebut menunjukkan nilai
Adjusted R square sebesar 0,369 atau 36,9%, sehingga dapat
dikatakan bahwa variabel Struktur Modal, Ukuran Perusahan,
Keputusan Investasi dan Profitabilitas dapat menjelaskan variabel
Nilai Perusahaan sebesar 36,9%. Sedangkan 63,1% dipengaruhi
oleh faktor lain.
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji statistik F digunakan untuk menguji apakah variabel
independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen (Ghozali, 2013:98).
Tabel 4.11 Uji F I
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 820,244 3 273,415 10,806 ,000b
Residual 1796,490 71 25,303
Total 2616,734 74
a. Dependent Variable: Profitabilitas (Z)
b. Predictors: (Constant), KeputusanInvestasi (X3), StrukturModal (X1),
UkuranPerusahaan (X2)
Dari output tersebut menunjukkan variabel Struktur Modal, Ukuran
Perusahaan dan Keputusan Investasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Profitabilitas. Dilihat dari nilai F sebesar 10,806 pada taraf
signifikan 0,000 atau lebih kecil dari nilai alpha 0,05.
Page 90
79
Tabel 4.12 Uji F II
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 40,368 4 10,092 11,809 ,000b
Residual 59,824 70 ,855
Total 100,192 74
a. Dependent Variable: NilaiPerusahaan (Y)
b. Predictors: (Constant), Profitabilitas (Z), KeputusanInvestasi (X3),
StrukturModal (X1), UkuranPerusahaan (X2)
Dari output tersebut menunjukkan variabel Struktur Modal,
Ukuran Perusahaan, Keputusan Investasi dan Profitabilitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Nilai Profitabilitas. Dilihat dari nilai F
sebesar 11,809 pada taraf signifikan 0,000 atau lebih kecil dari nilai
alpha 0,05.
c. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:98).
Page 91
80
Tabel 4.13Uji t I
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -15,871 4,979 -3,187 ,002
StrukturModal (X1) 4,779 1,510 ,313 3,165 ,002
UkuranPerusahaan (X2) 3,976 ,796 ,503 4,992 ,000
KeputusanInvestasi (X3) -,006 ,013 -,043 -,428 ,670
a. Dependent Variable: Profitabilitas (Z)
1) Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa struktur
modal berpengaruh terhadap profitabilitas. Hal ini dapat dilihat
dari nilai t sebesar 3,165 pada signifikansi 0,002 lebih kecil dari
nilai alpha 0,05.
2) Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa ukuran
perusahaanberpengaruhterhadap profitabilitas. Hal ini dapat
dilihat dari nilai t sebesar 4,992 pada signifikansi 0,000 lebih kecil
dari nilai alpha 0,05.
3) Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Profitabilitas
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa keputusan
investasitidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Hal ini dapat
Page 92
81
dilihat dari nilai t sebesar -0,428 pada signifikansi 0,670 lebih
besar dari nilai alpha 0,05.
Tabel 4.14Uji t II
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1,934 ,978 -1,977 ,052
StrukturModal (X1) ,429 ,296 ,144 1,447 ,152
UkuranPerusahaan (X2) ,418 ,170 ,270 2,457 ,016
KeputusanInvestasi (X3) ,001 ,002 ,020 ,212 ,833
Profitabilitas (Z) ,091 ,022 ,465 4,174 ,000
a. Dependent Variable: NilaiPerusahaan (Y)
1) Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa struktur
modal tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat
dilihat dari nilai t sebesar 1,447 pada signifikansi 0,152 lebih besar
dari nilai alpha 0,05.
2) Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat
dilihat dari nilai t sebesar 2,457 pada signifikansi 0,016 lebih kecil
dari nilai alpha 0,05.
Page 93
82
3) Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa keputusan
investasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini
dapat dilihat dari nilai t sebesar 0,212 pada signifikansi 0,833 lebih
besar dari nilai alpha 0,05.
4) Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa profitabilitas
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari
nilai t sebesar 4,174 pada signifikansi 0,000 lebih kecil dari nilai
alpha 0,05.
3. Path Analysis (Analisis Jalur)
Analisis jalur yaitu menunjukkan bahwa variabel independen dapat
berpengaruh langsung ke variabel dependen dan dapat juga berpengaruh
tidak langsung ke variabel dependen melalui intervening.
Berdasarkan tabel 4.13 dan tabel 4.14 dapat dilakukan analisis
jalur. Besarnya pengaruh tidak langsung dalam penelitian ini dapat
dihitung sebagai berikut:
a. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan melalui
Profitabilitas (p2xp3)= 4,779 x 0,091 = 0,434889
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan dari perkalian tersebut signifikan
atau tidak dapat dilakukan dengan uji sobel test sebagai berikut :
Sp2p3= √𝑝32 𝑆𝑝22 + 𝑝22 𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22 𝑆𝑝32
Page 94
83
Sp2p3=√(0,091)2(1,510)2 + (4,779)2(0,022)2 + (1,510)2(0,022)2
Sp2p3 = √0,031039 = 0,176179
Berdasarkan hasil Sp2p3 ini dapat menghitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus sebagai berikut :
t = 𝑠𝑝3
Sp2p3=
0,434889
0,176179= 2,46845
b. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan melalui
Profitabilitas (p2xp3) = 3,976 x 0,091 = 0,361816
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan dari perkalian tersebut signifikan
atau tidak dapat dilakukan dengan uji sobel test sebagai berikut :
Sp2p3 = √𝑝32 𝑆𝑝22 + 𝑝22 𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22 𝑆𝑝32
Sp2p3 =√(0,091)2(0,796)2 + (3,976)2(0,022)2 + (0,796)2(0,022)2
Sp2p3 = √0,012528=0,111928
Berdasarkan hasil Sp2p3 ini dapat menghitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus sebagai berikut :
t = 𝑠𝑝3
Sp2p3=
0,361816
0,111928 = 3,232578
c. Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan melalui
Profitabilitas (p2xp3) = -0,006 x 0,091 = -0,00055
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan dari perkalian tersebut signifikan
atau tidak dapat dilakukan dengan uji sobel test sebagai berikut :
Sp2p3= √𝑝32 𝑆𝑝22 + 𝑝22 𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22 𝑆𝑝32
Page 95
84
Sp2p3=√(0,091)2(0,013)2 + (−0,006)2(0,022)2 + (0,013)2(0,022)2
Sp2p3 = √0,000308 =0,017550
Berdasarkan hasil Sp2p3 ini dapat menghitung nilai t statistic pengaruh
mediasi dengan rumus sebagai berikut :
t = 𝑠𝑝3
Sp2p3=
−0,00055
0,017550= -0,03111
Hasil Uji sobel kemudian dibandingkan dengan t tabel untuk
menguji apakah hasil analisis jalur tersebut berpengaruh signifikan atau
tidak. Jika t hitung kurang dari t tabel maka model tidak berpengaruh
signifikan dan apabila t hitung lebih besar dari tabel model berpengaruh
signifikan. Di bawah ini tabel uji sobel pada analisis jalur.
Tabel 4.15 Hasil Regresi pada Path Analysis Uji Sobel
Model Koefisien Uji Sobel
Test
(t hitung)
T tabel Keterangan
Struktur Modal
terhadap Nilai
Perusahaan
Melalui
Profitabilitas
0,434889
2,46845
1,66543 Signifikan
Ukuran
Perusahaan thd
Nilai Perusahaan
Melalui
Profitabilitas
0,361816
3,232578
1,66543 Signifikan
Keputusan
Investasi thd Nilai
Perusahaan
Melalui
Profitabilitas
-0,00055
-0,03111
1,66543 Tidak
Signifikan
Page 96
85
Berdasarkan tabel di atas ditunjukkan hasil :
1) Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan yang
dimediasi Profitabilitas
Dari hasil analisa di atas diperoleh hasil pengujian sobel test
antara variabel struktur modal terdahap nilai perusahaan yang
dimediasi profitabilitas dengan koefisien sebesar 0,434889,
sedangkan nilai t hitung 2,246845lebih besar dari t tabel 1,66543.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa struktur modal
terdahap nilai perusahaan yang dimediasi profitabilitas
berpengaruh signifikan. Sehingga profitabilitas memediasi
pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan.
2) Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan yang
dimediasi Profitabilitas
Diperoleh hasil pengujian sobel test antara variabel ukuran
perusahaan terdahap nilai perusahaan yang dimediasi
profitabilitas dengan koefisien sebesar 0,361816, sedangkan nilai
t hitung 3,232578 lebih besar dari t tabel 1,66543. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan terdahap
nilai perusahaan yang dimediasi profitabilitas berpengaruh
signifikan. Sehingga profitabilitas memediasi pengaruh ukuran
perusahaan terdahap nilai perusahaan.
3) Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan yang
dimediasi Profitabilitas
Page 97
86
Diperoleh hasil pengujian sobel test antara variabel
keputusan investasi terdahap nilai perusahaan yang dimediasi
profitabilitas dengan koefisien sebesar -0,00055, sedangkan nilai
t hitung -0,03111 lebih kecil darit tabel 1,66543. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa keputusan investasi terhadap
nilai perusahaan yang dimediasi profitabilitas tidak berpengaruh
signifikan. Sehingga profitabilitas tidak memediasi pengaruh
keputusan investasi terhadap nilai perusahaan.
C. Pembahasan
1. Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa struktur
modal berpengaruh terhadap profitabilitas. Hal ini dapat dilihat dari
nilai t sebesar 3,165 pada signifikansi 0,002 lebih kecil dari nilai
alpha 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa struktur
modal berpengaruh terhadap profitabilitas, sehingga hipotesis
pertama (H1) dinyatakan diterima.
Profitabilitas yang tinggi akan cenderung memiliki hutang
yang relatif kecil karena perusahaan tidak begitu membutuhkan dana
eksternal. Keputusan manajemen perusahaan dalam penggunaan
hutang merupakan sinyal yang diberikan kepada investor untuk
menilai prospek perusahaan. Perusahaan dengan prospek yang baik
akan memilih untuk menggunakan hutang sebagai alternatif
pendanaan dibandingkan dengan pendanaan ekuitas luar dengan
Page 98
87
harapan dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar. Bagi setiap
perusahaan, keputusan dalam pemilihan sumber dana merupakan hal
penting sebab hal tersebut akan mempengaruhi struktur keuangan
perusahaan, yang akhirnya akan mempengaruhi kinerja perusahaan.
Setiap penambahan dana perusahaan melalui hutang jangka panjang
akan meningkatkan laba perusahaan. Sesuai dengan teori trade off
dimana penggunaan hutang dapat mengurangi pajak dan
mengurangi biaya agensi yang dapat menyebabkan profitabilitas
perusahaan meningkat.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitianHaninun
(2016), Supiyadi, dkk (2016) dan Astuti, dkk (2015) yang
menyatakan bahwa struktur modal yang diproksikan dengan Debt
Equity Ratio berpengaruh positif dansignifikan terhadap
profitabilitas.
2. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas. Hal ini dapat dilihat
dari nilai t sebesar 4,992 pada signifikansi 0,000 lebih kecil dari nilai
alpha 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas, sehingga hipotesis
kedua (H2) dinyatakan diterima.
Perusahaan yang lebih besar akan relatif stabil dan mampu
menghasilkan profit. Perusahaan dengan ukuran besar memiliki
Page 99
88
sumber daya yang besar dengan kegiatan operasional yang besarjuga
sehingga secara langsung menunjukkan bahwa perusahaan memiliki
potensi yang besar dalam mendapatkan keuntungan yang besar pula.
Besar kecilnya ukuran perusahaan cukup mempengaruhi tingkat
profitabilitas suatu perusahaan. Perusahaanyang memiliki ukuran
yang lebih besar cenderung mempunyai pengaruh terhadap
peningkatan profitabilitas dan nilai perusahaan (Hansen dan Juniarti,
2014). Perusahaan yang berukuran lebih besar akan relatif stabil dan
mampu menghasilkan profit. Begitu pula sebaliknya, jika suatu
ukuran perusahaan kecil maka perusahaan tersebut memiliki tingkat
efisiensi rendah dengan tingkat hutang yang lebih tinggi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitianNugroho
(2014), Putri (2016) dan Miswanto, dkk (2017) yang menyatakan
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap
profitabilitas.
3. Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Profitabilitas
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa keputusan
investasi tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Hal ini dapat
dilihat dari nilai t sebesar -0,428 pada signifikansi 0,670 lebih besar
dari nilai alpha 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap profitabilitas,
sehingga hipotesis ketiga (H3) dinyatakan ditolak.
Page 100
89
Keputusan investasi menyangkut tentang menginvestasikan
modal di masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan atau hasil
di masa yang akan datang. Namun karena tingkat resiko investasi
yang akan ditanggung di masa datang sesuai dengan besaran
investasi yang dilakukan sehingga mempengaruhi kepercayaan
investor untuk menginvestasikan sejumlah dana kepada perusahaan.
Bisa juga disebabkan karena adanya faktor ketidakpastian di masa
depan. Ketidakpastiantersebut berupa adanya perubahan teknologi,
kondisi sosial ekonomi maupun kebijakan-kebijakan pemerintah.
Manajer dalam mengambil keputusan investasi apabila kurang
mengantisipasi dan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut akan
menyebabkan kurang tepatnya keputusan investasi yang diambil,
sehingga keputusan investasi ini belum mampu menjadi mekanisme
untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.
4. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa struktur
modal tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat
dilihat dari nilai t sebesar 1,447 pada signifikansi 0,152 lebih besar
dari nilai alpha 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
struktur modal tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan,
sehingga hipotesis keempat (H4) dinyatakan ditolak.
Penggunaan hutang dapat meningkatkan nilai perusahaan
sejauh penggunaan hutang memberikan manfaat dan tidak berada di
Page 101
90
atas nilai optimal. Setelah titik tersebut penggunaan utang justru
dapat menurunkan nilaiperusahaan karena kenaikan keuntungan
dari penggunaan utang tidak sebanding dengan biaya finansial atau
kewajiban biaya bungadari utang.Hal ini menjelaskan bahwa
dimana tinggi rendahnya hutang tidak mempengaruhi keputusan
pemegang saham dalam meningkatkan nilai perusahaan. Maka
sebaiknya perusahaan tidak sepenuhnya dibiayai dengan hutang,
agar perusahaan tidak menimbulkan kebangkrutan semakin tinggi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Rohmah dan
Aida (2016), Dhani dan Utama (2017) yang menyatakan bahwa
struktur modal tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
5. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat
dilihat dari nilai t sebesar 2,457 pada signifikansi 0,016 lebih kecil
dari nilai alpha 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sehingga
hipotesis kelima (H5) dinyatakan diterima.
Ukuran perusahaan merupakan ukuran yang
menggambarkan besar kecilnya perusahaan yang dapat dinilai dari
nilai total aktiva perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar
menunjukkan bahwa perusahaan mengalami pertumbuhan yang
baik. Nilai perusahaan yang meningkat dapat ditandai dengan total
Page 102
91
aktiva perusahaan yang mengalami kenaikan dan lebih besar
dibandingkan dengan jumlah hutang perusahaan. Ukuran
perusahaan yang besar menunjukkan bahwa perusahaan mengalami
pertumbuhan yang baik. Perusahaan dengan pertumbuhan yang
besar akan memperoleh kemudahan untuk memasuki pasar modal
karena investor menangkap sinyal positif terhadap perusahaan
tersebut sehingga respon positif tersebut mencerminkan
meningkatnya nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitianRudangga dan
Sudiarta (2016), Pratiwi, dkk (2016) dan Astohar (2017) yang
meneliti tentang pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai
perusahaan. Hasil penelitian menyatakan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
6. Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa keputusan
investasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat
dilihat dari nilai t sebesar 0,212 pada signifikansi 0,833 lebih besar
dari nilai alpha 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan,
sehingga hipotesis keenam (H6) dinyatakan ditolak.
Keputusan investasi dilakukan perusahaan dengan harapan
dapat memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan pendapatan di
masa yang akan datang. Namun tingkat resiko investasi yang akan
Page 103
92
ditanggung di masa datang sesuai dengan besaran investasi yang
dilakukan sehingga mempengaruhi kepercayaan investor untuk
menginvestasikan sejumlah dana kepada perusahaan. Keputusan
investasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan bisa juga
diakibatkan karena kurang tepatnya keputusan investasi yang
dilakukan oleh perusahaan tersebut. Artinya keputusan investasi
yang dilakukan oleh perusahaan belum mampu meningkatkan harga
saham perusahaan sebagai alat ukur kemajuan nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Prihapsari
(2015), Achmad (2015) dan Ariyanto (2017) yang menyatakan
bahwa keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
7. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa profitabilitas
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari
nilai t sebesar 4,174 pada signifikansi 0,000 lebih kecil dari nilai
alpha 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sehingga
hipotesis ketujuh (H7) dinyatakan diterima.
Semakin tinggi profitabilitas yang dimiliki oleh perusahaan,
maka akan mencerminkan tingkat efisiensi perusahaan yang tinggi
juga sehingga terlihat kinerja perusahaan yang baik pula.
Perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi akan
Page 104
93
meningkatkan kepercayaan investor sehingga mendapatkan dana
yang cukup dan selanjutnya perusahaan dapat meningkatkan
kinerjanya yang berakibat pada meningkatnya nilai perusahaan.
Semakin tingginya profitabilitas perusahaan juga akan
meningkatkan laba per lembar saham perusahaan. Adanya
peningkatan laba per lembar saham perusahaan akan membuat
investor tertarik untuk menanamkan modalnya dengan membeli
saham perusahaan. dengan banyaknya investor yang membeli saham
perusahaan maka akan menaikkan harga saham perusahaan tersebut
sehingga meningkatkan nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Mayogi
(2016), Suffah (2016), Nurrahman (2016) dan Muvidha (2017)
meneliti tentang profitabilitas terhadap nilai perusahaan
memperoleh hasil bahwa profitabilitas berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan.
8. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan dengan
Profitabilitas sebagai Variabel Intervening
Dari hasil analisa di atas diperoleh hasil pengujian sobel test
antara variabel struktur modal terdahap nilai perusahaan yang
dimediasi profitabilitas dengan koefisien sebesar 0,434889,
sedangkan nilai t hitung 2,246845lebih besar dari t tabel 1,66543.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa struktur modal
Page 105
94
terhadap nilai perusahaan yang dimediasi profitabilitas berpengaruh
signifikan. Sehingga hipotesis kedelapan (H8) dinyatakan diterima.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Makkulau
(2018) dan Hamidy (2015) yang menyatakan bahwa profitabilitas
mampu memediasi struktur modal terhadap nilai perusahaan.
Semakin tinggi proporsi utang maka akan semakin tinggi nilai
perusahaan yang dilihat dari laba yang diperolehnya, namun pada
titik tertentu peningkatan hutang akan menurunkan nilai perusahaan
kerena manfaat yang diperoleh dari penggunaanhutang lebih kecil
dari biaya yangditimbulkan. Hasil temuan ini juga mendukung teori
trade off yang menerangkan bahwa perusahaan yang memiliki
hutang akan membayar bunga pinjaman yang dapat mengurangi
penghasilan kena pajak, sehingga dapat memberi manfaat bagi
pemegang saham. Pengurangan pajak ini akan menambah laba
perusahaan dan dana tersebut dapat dipakai untuk investasi
perusahaan di masa yang akan datang ataupun untuk membagikan
dividen kepada para pemegang saham.
9. Pengaruh Ukuran Perusahaanterhadap Nilai Perusahaan
dengan Profitabilitas sebagai Variabel Intervening
Diperoleh hasil pengujian sobel test antara variabel ukuran
perusahaan terdahap nilai perusahaan yang dimediasi profitabilitas
dengan koefisien sebesar 0,361816, sedangkan nilai t hitung
3,232578 lebih besar dari t tabel 1,66543. Dengan demikian, dapat
Page 106
95
disimpulkan bahwa ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan
yang dimediasi profitabilitas berpengaruh signifikan. Sehingga
hipotesis kesembilan (H9) dinyatakan diterima.
Ukuran perusahaan dapat menentukan nilai perusahaan
melalui keuntngan yang diperoleh oleh perusahaan. perusahaan
besar pada umumnya melakukan ekspansi pasar. Dan menunjukkan
keberhasilan dalam mengembangkan bisnis, kemapanan dalam
menjalankan perusahan serta memiliki prospek yang baik, sehingga
membuat investor tertarik untuk ikut berinvestasi pada perusahaan
tersebut. Meningkatnya keuntungan perusahaan membuat nilai
perusahaan juga ikut naik karena prospek usaha yang meyakinkan
dan membuat harga saham naik.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Octaviani
(2019) dan Prasetyo (2017) yang menyatakan bahwa profitabilitas
mampu memediasi pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai
perusahaan.
10. Pengaruh Keputusan Investasiterhadap Nilai Perusahaan
dengan Profitabilitas sebagai Variabel Intervening
Diperoleh hasil pengujian sobel test antara variabel
keputusan investasi terdahap nilai perusahaan yang dimediasi
profitabilitas dengan koefisien sebesar -0,00055, sedangkan nilai t
hitung -0,03111 lebih kecil dari t tabel 1,66543. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa keputusan investasi terhadap nilai
Page 107
96
perusahaan yang dimediasi profitabilitas tidak berpengaruh
signifikan. Sehingga hipotesis kesepuluh (H10) dinyatakan ditolak.
Keputusan investasi menyangkut tentang menginvestasikan
modal di masa sekarang untuk mendapatkan keuntungan atau hasil
di masa yang akan datang. Apabila manajer berhasil
menginvestasikan asetnya dengan tepat akan menghasilkan kinerja
keuangan yang maksimal. Hal ini dapat dijadikan investor yang akan
meningkatkan harga saham dan nilai perusahaan. penelitian ini.
Penelitian ini tidak mendukung teori signalling yang
mengemukakan bahwa keputusan investasi yang diambil oleh
perusahaan akan memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan
perusahaan yang akan datang, sehingga meningkatkan harga saham
di pasar modal yang merupakan salah satu indikator nilai
perusahaan. Hal ini menunjukkan berapapun besar investasi yang
dilakukan oleh perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan, karena tingkat resiko investasi yang akan ditanggung di
masa datang sesuai dengan besaran investasi yang dilakukan
sehingga mempengaruhi kepercayaan investor untuk
menginvestasikan sejumlah dana kepada perusahaan. Dengan
demikian keputusan investasi belum mampu menjadi mekanisme
untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Page 108
97
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Achmad
(2014) yang keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
Tabel 4.16 Hasil Analisis Penelitian
No Hipotesis Kesimpulan
H1 Struktur modal memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap profitabilitas
Diterima
H2 Ukuran perusahan memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap terhadap profitabilitas
Diterima
H3 Keputusan investasi memiliki pengaruh
positif signifikan terhadap profitabilitas
Ditolak
H4 Struktur modal memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan
Ditolak
H5 Ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan
Diterima
H6 Keputusan investasi memiliki pengaruh
positif signifikan terhadap nilai perusahaan
Ditolak
H7 Profitabilitas memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan
Diteima
H8 Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai
Perusahaan yang dimediasi Profitabilitas
Diterima
H9 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai
Perusahaan yang dimediasi Profitabilitas
Diterima
Page 109
98
H10 Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai
Perusahaan yang dimediasi Profitabilitas
Ditolak
Page 110
99
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan melalui tahap
pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Struktur modal memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
profitabilitas
2. Ukuran perusahan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
terhadap profitabilitas
3. Keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap profitabilitas
4. Struktur modal tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan
5. Ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
nilai perusahaan
6. Keputusan investasitidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan
7. Profitabilitas memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan.
8. Profitabilitas dapat memediasi antara struktur modal terhadap nilai
perusahaan
9. Profitabilitas dapat memediasi antara ukuran perusahaan terhadap
nilai perusahaan
Page 111
100
10. Profitabilitas tidak dapat memediasi antara keputusan investasi
terhadap nilai perusahaan
B. Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu mengganti perusahaan yang
akan diteliti, menambah proksi dari setiap variabel independen maupun
variabel dependen kemudian memperpanjang periode penelitian sehingga
jumlah sampel semakin luas dan bervariasi.
Page 112
101
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Safitri Lia. 2014. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan.
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 9.
Ardiana, Erna dan Mochammad Chabachib. 2018. Analisis Pengaruh
Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas terhadap Nilai
Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Intervening
(Studi pada Perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di BEI
pada Tahun 2012-2016). Diponegoro Journal of Management Vol
7, Nomor 2, Tahun 2018, Halaman 1-14.
Astuti, Kurniasih Dwi, dkk. 2015. Pengaruh Struktur Modal Terhadap
Profitabilitas(Studi Pada Perusahaan Go Publik Yang Menjadi 100
Perusahaan Terbaik Versi Majalah Fortune Indonesia Periode
Tahun 2010-2012). Jurnal Akuntansi. Vol 2 No. 1 Juli 2015 ISSN
2339-2436.
Dewi, Ayu Sri Mahatma dan Ary Wirajaya. 2013. Pengaruh Ukuran
Perusahaan,Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai
Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.2 (2013):
358-372.
Dewi, Dewa Ayu Intan Yoga Maha. Gede Mertha Sudhiarta. 2017.
Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahan dan Pertumbuhan Aset
terhadap Struktur Modal dan Nilai Perusahaan. E-Jurnal
Manajemen Unud, Vol. 6, No. 4, 2017:2222-2252 ISSN : 2302
8912.
Dhani, Isabella Permata dan A.A Gde Satia Utama. 2017. Pengaruh
Pertumbuhan Perusahaan, Struktur Modal dan Profitabilitas
terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis
Airlangga Vol. 2. No. 1 : 134-148.
Febria, Lahmi Ririn. 2013. Pengaruh Leverage dan Ukuran Perusahaan
terhadap Profitabilitas (Studi Empiris pada Perusahaan Property
dan Real Estateyang Terdaftar di BEI). Skripsi.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program
SPSS 21. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Hamidy, Rahman Rusdi, dkk. 2015. Pengaruh Struktur Modal terhadap
Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel
Intervening pada Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa
Efek Indonesia. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana4.10 (2015) : 665-682 ISSN : 2337-3067.
Haninun dan Feby Angelina. 2016. Pengaruh Struktur Modaal Terhadap
Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI
Page 113
102
Periode 2011-2013. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 7, No. 1,
Maret 2016Halaman 73-86.
Hansen, Verawati dan Juniarti. 2014. Pengaruh Size, Sales Growth dan
Leverage terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan pada Sektor
Perdagangan, Jasa dan Investasi. Journal Business Accounting
Review, 2(1).
Indriyani, Eka. 2017. Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Nilai
Perusahaan. Jurnal Ilmu AkuntansiVolume 10 (2), Hal 333 – 348.
Kasmir. 2014. Pengantar Manajemen Keuangan (2 ed.). Jakarta: Kencana.
Makkulau, Andi Runis, dkk. 2018. Pengaruh Struktur Modal terhadap
Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel
Intervening pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Journal of Economic and
Business Vol. 1 (2), July 2018, pp. 67 – 74.
Mardiyati, Umi, dkk. Pengaruh Keputsan Investasi, Keputusan Pendanaan,
Ukuran Perusahan dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
pada Sektor Manufaktur Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode 2010- 2013. Jurnal Riset Manajemen Sains
Indonesia (JRMSI) | Vol 6, No. 1, 2015.
Mayogi, Dien Gusti. 2016. Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen
dan Kebijakan Utang terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu dan
Riset Akuntansi : Volume 5, Nomor 1, ISSN : 2460-0585.
Muharti dan Rizqa Anita. 2017. Pengaruh Keputusan Investasi, Pendanaan
dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmiah
Ekonomi dan BisnisVol. 14. No.2, September 2017: 142-155.
Najmudin. 2011. Manajemen Keuangan dan Aktualisasi Syariah Modern.
Yogyakarta: CV ANDI Yogyakarta.
Nurrahman, Tias, dkk. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan.
Prosiding AkuntansiISSN: 2460-6561.
Oktaviani, Ayu, dkk. 2019. Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Leverage
terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel
Intervening. Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan
KewirausahaanVolume 3 No. 1 Edisi Maret 2019 ISSN: 2549
3477 e-ISSN: 2623 1077.
Prasetyo, Sabas. 2017. Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan dan
Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai
Variabel Intervening pada Perusahan Manufaktur Sektor Food and
Beverage di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010- 2015.
Prasetyorini, Bhekti Fitri. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage,
Price Earning Ratio dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan.
Jurnal Imu Manajemen Vol. 1 Nomor 1 Januari 2013.
Page 114
103
Pratama, I Gusti Bagus Angga dan I Gusti Bagus Wicaksana. Pengaruh
Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan
dengan Profitabilitas sebagai Variabel Intervening. E-Jurnal
Manajemen Unud, Vol. 5, No. 2, 2016: 1338-1367 ISSN : 2302
8912.
Pratiwi, Ni Putu Yuni. 2016. Pengaruh Struktur Modal dan
UkuranPerusahaan terhadap Nilai Perusahaan. E-Journal Bisma
Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen,Volume : 4.
Purba, Ida Bagus Gde Indra Wedhana dan Putu Yadnya. 2015. Pengaruh
Ukuran Perusahaan dan Leverageterhadap Profitabilitas dan
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). E-Jurnal
Manajemen Unud, Vol.4, No. 8, 2015 : 2428-2443 ISSN: 2302
8912.
Purwitasari, Elisa dan Aditya Septiani. 2013. Analisis Pengaruh Struktur
Modal terhadap Profitabilitas (Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2009-2011). Diponegoro
Journal of Accounting Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman
1-11ISSN (Online): 2337-3806.
Rosyadah, Faizatur, dkk. 2013. Pengaruh Struktur Modal terhadap
Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Real Estate and Property
yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009 -2011).
Rudangga, I Gusti Ngurah Gede dan Gede Mertha Sudhiarta. 2017.
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas terhadap
Nilai Perusahaan. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.7, 2016:
4394 – 4422 ISSN : 2302-8912.
Rumondor, Regina, dkk. 2015. Pengaruh Struktur Modal, Ukuran
Perusahaan dan Resiko Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada
Sub Sektor Plastik dan Pengemasan di BEI. Jurnal EMBA Vol.3
No.3, Hal.159-169.
Setiadewi, Kadek Ayu Yogamrti dan Ida Bgs. Anom Purbawangsa.
Pengaruh Ukuran Perusahaaan dan Leverage terhadap Profitabilitas
dan Nilai Perusahaan.
Suffah, Roviqotus 2016. Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran
Perusahaan dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan.
Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi : Volume 5, Nomor 2, Februari
2016 ISSN : 2460-0585.
Sugiyono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suroto. 2015. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan
Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal
Ilmiah UNTAG Semarang.ISSN : 2302-2752, Vol. 4 No. 3.
Utami, Asri Pawestri Setyo dan Ni Putu Ayu Darmayanti. 2018. Pengaruh
Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen
Page 115
104
terhadap Nilai Perusahaan Food and Beverages. E-Jurnal
Manajemen Unud, Vol. 7, No. 10, 2018: 5719-5747 ISSN: 2302
8912.
www.idx.co.id
Page 116
105
LAMPIRAN
Data Laporan Perusahaan
Nama
Perusahaan Tahun
Struktur
Modal
(%)
Ukuran
Perusahaan
Keputusan
Investasi
(%)
Nilai
Perusahaan
(%)
Profitabilitas
(%)
ADES 2015 0,99 5,79 23,94 1,34 5,03
ADES 2016 1 5,88 18,23 1,2 7,29
ADES 2017 0,99 5,92 13,91 1,07 4,55
ADES 2018 0,83 5,94 16,9 1,01 6
CEKA 2015 1,32 6,17 3,77 0,57 7,17
CEKA 2016 0,61 6,15 0 0,42 17,51
CEKA 2017 0,54 6,14 7,15 0,38 7,71
CEKA 2018 0,2 6,06 14,92 0,17 7,93
CINT 2015 0,21 5,58 11,88 0,44 7,7
CINT 2016 0,22 5,6 19,89 0,43 5,16
CINT 2017 0,25 5,68 12,16 0,41 6,22
CINT 2018 0,26 5,69 17,52 0,39 2,8
DVLA 2015 0,41 6,14 13,49 1,35 7,84
DVLA 2016 0,42 6,18 10,73 1,57 9,93
DVLA 2017 0,47 6,21 9,55 1,66 9,89
DVLA 2018 0,4 6,23 9,98 1,58 11,9
ICBP 2015 0,62 7,42 26,18 2,96 11,01
ICBP 2016 0,56 7,46 26,48 3,82 12,56
ICBP 2017 0,56 7,5 27,34 3,64 11,21
ICBP 2018 0,51 7,54 26,23 3,88 14,1
INDF 2015 1,13 7,96 15,31 1,02 4,04
INDF 2016 0,87 7,91 16,11 1,31 6,41
INDF 2017 0,88 7,94 16,06 1,19 5,85
INDF 2018 0,93 7,98 17,4 1,16 5,4
KAEF 2015 0,74 6,51 19,42 4,98 7,82
KAEF 2016 1,03 6,66 65,9 1,55 5,89
KAEF 2017 1,37 6,78 45,89 3,04 5,44
KAEF 2018 1,82 6,97 48,07 2,17 3,45
KDSI 2015 2,11 6,07 6,74 0,74 0,97
KDSI 2016 1,72 6,05 3,63 0,76 4,13
KDSI 2017 1,74 6,12 3,23 69,29 5,19
KDSI 2018 1,5 6,14 5,7 133,78 5,52
KICI 2015 0,43 4,12 -2,65 0,56 -9,71
KICI 2016 0,57 4,7 -102 0,6 0,26
KICI 2017 0,63 4,76 5,94 0,7 5,32
Page 117
106
KICI 2018 0,63 5,19 -255,71 0,89 2,04
KLBF 2015 0,25 7,13 30,87 4,72 15,02
KLBF 2016 0,22 7,18 31,28 4,84 15,44
KLBF 2017 0,2 7,22 33,39 4,93 14,76
KLBF 2018 0,19 7,26 29,61 4,08 13,54
LMPI 2015 0,98 5,9 28,72 0,64 0,5
LMPI 2016 0,99 5,91 50,92 0,66 0,86
LMPI 2017 1,22 5,91 81,23 0,17 -3,73
LMPI 2018 1,38 5,89 -3,34 0,16 -5,9
MBTO 2015 0,49 5,81 -10,66 0,56 -2,17
MBTO 2016 0,61 5,85 17,06 0,66 1,24
MBTO 2017 0,89 5,89 -4,11 0,66 -3,26
MBTO 2018 1,16 5,81 -1,62 0,74 -17,61
MERK 2015 0,35 5,81 21,29 0,87 22,22
MERK 2016 0,28 5,87 24,64 5,54 20,68
MERK 2017 0,37 5,93 18,92 4,77 17,4
MERK 2018 1,44 6,1 10,44 2,11 92,1
MRAT 2015 0,32 5,7 85,11 0,42 0,21
MRAT 2016 0,31 5,68 -12,02 0,42 -1,15
MRAT 2017 0,36 5,7 44,19 0,44 -0,26
MRAT 2018 0,39 5,71 72,77 0,43 -0,4
MYOR 2015 1,18 7,05 22,36 60,66 11,02
MYOR 2016 1,06 7,11 30,72 3,36 10,75
MYOR 2017 1,03 7,17 36,51 3,53 10,93
MYOR 2018 1,05 7,24 39,94 3,84 10,26
PSDN 2015 0,91 5,79 -3,74 0,76 -6,87
PSDN 2016 1,33 5,81 -8,7 0,84 -5,61
PSDN 2017 1,31 5,84 7,1 1,1 4,65
PSDN 2018 1,87 5,84 -9,19 1,05 7,64
PYFA 2015 0,58 5,2 19,41 0,37 1,93
PYFA 2016 0,58 5,22 28,25 1 3,08
PYFA 2017 0,47 5,2 13,74 0,93 4,47
PYFA 2018 0,57 5,27 17,63 0,93 4,52
ROTI 2015 1,28 6,43 23,67 1,25 10
ROTI 2016 1,02 6,46 19,88 1,35 9,58
ROTI 2017 0,62 6,66 60,77 0,89 2,97
ROTI 2018 0,51 6,64 54,13 0,79 2,89
SKBM 2015 1,22 5,88 21,25 1,7 5,25
SKBM 2016 1,72 6 18,51 1,23 2,25
SKBM 2017 0,59 6,21 237,99 1,13 1,59
SKBM 2018 0,7 6,25 73,07 1,09 0,9
Page 118
107
SKLT 2015 1,48 5,58 12,52 1,27 5,32
SKLT 2016 0,92 5,75 10,63 0,85 3,63
SKLT 2017 1,07 5,8 34,79 1,71 3,61
SKLT 2018 1,2 5,87 38,28 1,93 4,3
STTP 2015 0,9 6,28 21,26 2,53 9,67
STTP 2016 1 6,37 30,28 2,29 7,45
STTP 2017 0,69 6,37 25,7 2,85 9,22
STTP 2018 0,6 6,42 18,45 2,24 9,61
TCID 2015 0,21 6,32 6,09 1,77 26,15
TCID 2016 0,23 6,34 13,07 1,33 7,42
TCID 2017 0,27 6,37 20,09 1,57 7,58
TCID 2018 0,24 6,39 17,3 1,59 7,1
TSPC 2015 0,45 6,8 15,09 1,57 8,42
TSPC 2016 0,42 6,82 14,5 1,64 8,28
TSPC 2017 0,46 6,87 13,77 1,4 7,5
TSPC 2018 0,45 6,89 11,12 1,1 6,51
ULTJ 2015 0,27 6,55 21,95 0,21 14,78
ULTJ 2016 0,21 6,63 18,12 0,18 16,74
ULTJ 2017 0,23 6,71 17,51 0,2 13,72
ULTJ 2018 0,16 6,74 18,81 0,15 12,63
UNVR 2015 2,26 7,2 48,24 18,64 37,2
UNVR 2016 2,56 7,22 46,74 18,4 38,16
UNVR 2017 2,65 7,28 60,89 23,28 37,05
UNVR 2018 1,58 7,29 35,57 18,35 46,66
Keterangan
ADES PT Akasha Wira International Tbk.
CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
CINT PT Chitose Internasional Tbk.
DVLA PT Darya Varia Laboratoria Tbk.
ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
KAEF PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
KDSI PT Kedawung Setia Industrial Tbk.
KICI PT Kedaung Indah Can Tbk.
KLBF PT Kalbe Farma Tbk.
Page 119
108
LMPI PT Langgeng Makmur Industri Tbk.
MBTO PT Martina Berto Tbk.
MERK PT Merck Tbk.
MRAT PT Mustika Ratu Tbk.
MYOR PT Mayora Indah Tbk.
PSDN PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.
PYFA PT Pyridam Farma Tbk.
ROTI PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
SKBM PT Sekar Bumi Tbk.
SKLT PT Sekar Laut Tbk.
STTP PT Siantar Top Tbk.
TCID PT Mandom Indonesia Tbk.
TSPC PT Tempo Scan Pasific Tbk.
ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Tbk.
UNVR PT Unilever Indonesia Tbk.
Page 120
109
Uji Multikolonieritas I
Coefficientsa
Model
Unstandardize
d Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -
28,759
10,48
9 -2,742 ,007
StrukturModal (X1) 3,676 2,188 ,161 1,680 ,096 ,980 1,021
UkuranPerusahaan (X2) 5,462 1,692 ,320 3,228 ,002 ,911 1,097
KeputusanInvestasi (X3) -,006 ,029 -,020 -,203 ,840 ,927 1,079
e. Dependent Variable: Profitabilitas (Z)
Uji Multikolonieritas II
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -1,934 ,978 -1,977 ,052
StrukturModal (X1) ,429 ,296 ,144 1,447 ,152 ,867 1,154
UkuranPerusahaan (X2) ,418 ,170 ,270 2,457 ,016 ,704 1,420
KeputusanInvestasi(X3) ,001 ,002 ,020 ,212 ,833 ,958 1,044
Profitabilitas (Z) ,091 ,022 ,465 4,174 ,000 ,687 1,457
a. Dependent Variable: NilaiPerusahaan (Y)
Page 121
110
Uji Autokorelasi I
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,319a ,102 ,090 5,85045582 2,064
a. Predictors: (Constant), LAG_RES_1
b. Dependent Variable: Unstandardized Residual
Uji Autokorelasi II
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,423a ,179 ,167 ,82615067 1,887
a. Predictors: (Constant), LAG_RES_2
f. Dependent Variable: Unstandardized Residual
Uji Heteroskedastisitas I Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5,940 3,069 1,935 ,057
StrukturModal (X1) 1,609 ,931 ,201 1,729 ,088
UkuranPerusahaan (X2) -,528 ,491 -,127 -1,075 ,286
KeputusanInvestasi (X3) -,003 ,008 -,040 -,341 ,734
a. Dependent Variable: ABS_RES_1
Page 122
111
Uji Heteroskedastisitas II Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -,686 ,621 -1,104 ,273
StrukturModal (X1) ,003 ,188 ,002 ,016 ,987
UkuranPerusahaan (X2) ,194 ,108 ,234 1,797 ,077
KeputusanInvestasi (X3) -,001 ,002 -,087 -,781 ,437
Profitabilitas (Z) ,026 ,014 ,248 1,886 ,064
a. Dependent Variable: ABS_RES_2
Uji Normalitas I
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 75
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 4,92715855
Most Extreme Differences Absolute ,100
Positive ,075
Negative -,100
Test Statistic ,100
Asymp. Sig. (2-tailed) ,061c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
g. Lilliefors Significance Correction
Page 123
112
Uji Normalitas II
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 74
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,63207090
Most Extreme Differences Absolute ,079
Positive ,076
Negative -,079
Test Statistic ,079
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
h. This is a lower bound of the true significance.
Koefisien Determinasi I
Koefisien Determinasi II
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,560a ,313 ,284 5,03018
a. Predictors: (Constant), KeputusanInvestasi (X3), StrukturModal (X1),
UkuranPerusahaan (X2)
b. Dependent Variable: Profitabilitas (Z)
Page 124
113
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,635a ,403 ,369 ,92446
a. Predictors: (Constant), Profitabilitas (Z), KeputusanInvestasi (X3),
StrukturModal (X1), UkuranPerusahaan (X2)
b. Dependent Variable: NilaiPerusahaan (Y)
Uji F I
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 820,244 3 273,415 10,806 ,000b
Residual 1796,490 71 25,303
Total 2616,734 74
a. Dependent Variable: Profitabilitas (Z)
b. Predictors: (Constant), KeputusanInvestasi (X3), StrukturModal (X1),
UkuranPerusahaan (X2)
Uji F II
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 40,368 4 10,092 11,809 ,000b
Residual 59,824 70 ,855
Total 100,192 74
a. Dependent Variable: NilaiPerusahaan (Y)
b. Predictors: (Constant), Profitabilitas (Z), KeputusanInvestasi (X3),
StrukturModal (X1), UkuranPerusahaan (X2)
Uji t I
Coefficientsa
Page 125
114
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -15,871 4,979 -3,187 ,002
StrukturModal (X1) 4,779 1,510 ,313 3,165 ,002
UkuranPerusahaan (X2) 3,976 ,796 ,503 4,992 ,000
KeputusanInvestasi (X3) -,006 ,013 -,043 -,428 ,670
a. Dependent Variable: Profitabilitas (Z)
Uji t II
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1,934 ,978 -1,977 ,052
StrukturModal (X1) ,429 ,296 ,144 1,447 ,152
UkuranPerusahaan (X2) ,418 ,170 ,270 2,457 ,016
KeputusanInvestasi (X3) ,001 ,002 ,020 ,212 ,833
Profitabilitas (Z) ,091 ,022 ,465 4,174 ,000
a. Dependent Variable: NilaiPerusahaan (Y)
Page 126
115
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Halimatul Anisa
NIM : 63010150134
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Progam Studi : S1 Perbankan Syariah
Judul Skripsi : Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan
Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan dengan
Profitabilitas sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus
pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek
Syariah Periode 2015-2018)
Menyatakan bahwa ini benar-benar karya sendiri dan tidak berkeberatan
untuk dipublikasikan oleh pihak IAIN Salatiga tanpa menuntut konsekuensi
apapun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dan jika pada kemudian hari
terbukti karya ini bukan karya saya sendiri, maka saya sanggup menanggung
semua konsekuensinya.
Salatiga, 12 Agustus 2019
Penulis,
Halimatul Anisa
NIM. 63010150134
Page 127
116
DECLARATION
In the name of Allah the most gracious and mercidul
Hereby the writer fully declares this graduating paper is made by writer himself
and it is not contained the materials writen or has been publised by other people
and other’s people ideas expect the information from the references.
The writer is capable to account for this graduating paper if in the future in can
be proved of containing other’s ideas or fact the writer imitates the other’s
graduating paper.
Like wise the declaration can be understood.
Salatiga, August 12, 2019
Writer,
Halimatul Anisa
NIM. 63010150134
Page 128
117
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Halimatul Anisa
Tempat & Tanggal Lahir : Temanggung, 27 Maret 1998
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Wonosari Rt. 01 Rw. 03, Tlogopucang,
Kandangan, Temanggung
Status : Belum Menikah
No. HP : 085701267832
Email : [email protected]
Daftar Pendidikan Formal
1. SDN 2 Tlogopucang : 2003 -2009
2. SMPN 3 Kandangan : 2009 - 2012
3. MAN Temanggung : 2012 - 2015
4. S1 Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Salatiga : 2015 - sekarang