Top Banner
PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR INDUSTRI TEXTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2014-2017 (Skripsi) Oleh FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019 Wili Kusuma
58

PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

Nov 08, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURANPERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAANMANUFAKTUR SUBSEKTOR INDUSTRI TEXTIL DAN GARMEN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)TAHUN 2014-2017

(Skripsi)

Oleh

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Wili Kusuma

Page 2: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DANUKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADAPERUSAHAAN TEXTIL DAN GERMEN YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2014-2017

Oleh

WILI KUSUMA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur modal, strukturaktiva dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas. Populasi dalam penelitianini adalah seluruh sektor textil dan garmen di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode2014-2017. Sampel dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 13 perusahaan textildan garmen dengan menggunakan metode random sampling, data penelitian inidiperoleh melalui website (www.idx.co.id). Teknik analisis data menggunakanregresi linier berganda, uji hipotesis t untuk menguji pengaruh secara parsial, uji Funtuk menguji pengaruh secara bersama-sama. Tingkat kesalahan atau signifikanyang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 5%. Model penelitian yangdigunakan telah memenuhi syarat uji asumsi klasik. Hasil uji t menunjukan bahwavariabel struktur modal dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadapprofitabilitas, dan variabel struktur aktiva berpengaruh terhadap profitabilitas.Hasil uji F menunjukan bahwa variabel struktur modal, struktur aktiva dan ukuranperusahaan secara bersama- sama berpengaruh terhadap profitabilitas. Nilai R-square sebesar 0,249997 menunjukan sebesar 25%, dari variabel struktur modal,struktur aktiva dan ukuran perusahaan sedangkan sisanya sebesar 75%diterangkan oleh variabel lainnya yang tidak termasuk dalam model penelitian.

Kata kunci : Struktur Modal, Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan danProfitabilitas

Page 3: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

ANALYSIS OF EFFECT OF CAPITAL STRUCTURE, ASSETSSTRUCTURE AND FIRM SIZE OF PROFITABILITY IN TEXTIL AND

GARMENT COMPANIES LISTED IN INDONESIA STOCKEXCHANGE (PERIOD) PERIOD 2014-2017

By

WILI KUSUMA

This study aims to analyze the influence of capital structure, assets structure andfirm size. Population in this research is all textil and garment which is in BursaEfek Indonesia (BEI) period 2014-2017. The sample in this research yielded 13textil and garment companies by using simple random sampling method, thisresearch data through website (www.idx.co.id). Data analysis techniques usemultiple linear regression, simultaneous test, simultaneously. The error rate orsignificance used in this study is 5%. The research model used. The t test resultsshow the capital structure and firm size do not effect to profitability, the assetsstructure effect of profitability. F test results show the capital structure, assetsstructure and firm size equal to profitability. The R-square value of 0,249997indicates that of 25% of the capital structure, assets structure and firm sizevariables. Profitability while the remaining 75% by other variables not includedin this research model.

Keywords: Capital Structure, Asset Structure, Firm Size and Profitability

Page 4: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DANUKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR INDUSTRI TEXTILDAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

(BEI) TAHUN 2014-2017

OlehWILI KUSUMA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan ManajemenFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Page 5: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP
Page 6: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP
Page 7: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP
Page 8: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

RIWAYAT HIDUP

Peneliti dilahirkan pada tanggal 08 juni 1995 di Uludanau, Kecamatan Sindang

Danau, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) Sumatera Selatan. Anak

kedua dari tiga bersaudara pasangan dari Bapak Hairudin Imran dan Ibu

Yarismini. Pendidikan di Sekolah Dasar di SD Negeri 1 Uludanau diselesaikan

pada tahun 2007. Peneliti melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat

Pertama di SMPN 1 Sindang Danau lulus pada tahun 2010, dan Sekolah

Menengah Atas di SMKN 4 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2013. Pada

tahun 2013 peneliti tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Diploma 3

Keuangan dan Perbankan Universitas Lampung, diselesaikan pada tahun 2016.

Pada tahun 2016 peneliti melanjutkan pendidikannya sebagai mahasiswa S1

Manajemen, Program Studi Manajemen Keuangan. Peneliti mengikuti program

pengabdian kepada masyarakat yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Hatta,

Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan selama 40 hari.

Page 9: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

MOTTO

Janganlah kamu memalingkan mukamu karena sombong, dan janganlah kamu

berjalan dimuka bumi dengan angkuh. Allah tidak menyukai orang yang sombong

lagi membanggakan diri (Qs. Lukman: 18).

Cara terbaik mengalahkan seseorang adalah dengan kesopanan

(Umar Bin Khattab)

Jadikanlah sukamu adalah syukur dan dukamu adalah sabar

Page 10: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

PERSEMBAHAN

Bismillahirohmanirrohim

“Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur kepada Allah SWT.Berkat taburan

cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan

ilmu, atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang

sederhana ini terselesaikan.

Aku persembahkan karya kecilku ini kepada kedua orang tuaku tercinta

Bapak Hairudin Imran dan Ibu Yarismini

Terima kasih telah memberikan pendidikan terbaik untuk ku, sehingga aku dapat

menyelesaikannya sampai di perguruan tinggi, dengan kesabarannya merawat ku

hingga aku dapat tumbuh dan berkembang sampai saat ini, terima kasih atas

segala perhatian, kasih sayang, dukungan dan doa yang tiada henti-hentinya

tercurahkan sebagai bentuk kasih sayang tiada tara.

Yundaku Septa Inda Yuli dan Adikku Peky Adin Aprianto

yang selalu memberi motivasi dan selalu membantu di semua hal . Hj. Arniah

Yang senantiasa memberi dukungan, memberi kasih sayang layaknya orang tua

sendiri, serta tempat berkeluh kesah menggantikan orang tuaku

Almamater Tercinta Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung

Page 11: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

SANWACANA

Bismillahirrohmaanirrohmim..

Alhamdulillahirobbil‟alamin, puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul: “Pengaruh Struktur Modal, Struktur Aktiva dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur Subsektor

Industri Textil dan Garmen yang terdaftar di BEI Tahun 2014–2017”. Skripsi ini

adalah salah satu syarat untuk menyelesaiakan pendidikan dan memperoleh gelar

sarjana ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Dalam

penelitian skripsi ini, peneliti memperoleh bantuan, dukungan, bimbingan serta

petunjuk dari semua pihak, maka dalam kesempatan ini, peneliti ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof.Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. R.R. Erlina, S.E. M.M. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuningsih, S.E., M.Si. selaku Seketaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung serta Pembimbing Akademik.

Page 12: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

4. Bapak Prof. Dr. Mahatma Kufepaksi, S.E., M.Sc dan Ibu R.A. Fiska

Huzaimah, S.E., M.Si., selaku Dosen Pembimbing I dan II yang telah

memberikan bimbingan, saran, motivasi dan mengerjakan bagaimana

menyelesaikan penelitian dengan benar.

5. Bapak Dr. Hi. Irham Lihan, S.E., M.Si., selaku Penguji Utama dalam ujian

skripsi yang telah memberikan masukan dan saran untuk memperbaiki

penelitian ini dengan benar, sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

6. Seluruh Dosen Pengajar dan Staf Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung.Bapak dan Ibu Staf Administrasi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis universitas lampung yang telah membantu peneliti dalam segala proses

administrasi.

7. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Khairudin Imran dan Ibu Yarismini atas

dukungan kasih sayang, pengorbanan, perhatian, cinta kasih, dan doa yang

telah diberikan demi kesuksesan peneliti, semoga kelak di kemudian hari

dapat membahagiakan dan menjadi kebanggaan kalian.

8. Kakak dan Adikku tercinta, atas dukungan, kasih sayang, pengorbanan,

perhatian, cinta kasih, dan doa yang telah diberikan demi kesuksesan peneliti

semoga menjadi orang sukses.

9. Teman-temanku tercinta, Eha Rismawati, Haysi Muliyana, Shofura Permata

Intania, Rina Afriani dan Sylviana Yoningtias. Teman-teman D3 Keuangan

dan Perbankan 2013 Aprillian Sari, Debora Desiani, Yulhida Eviana, dan

teman-teman SMK Eka Silviana, Mulia Rizky serta Arif Kurniawan

termakasih atas dukungan dan semangat yang selalu diberikan.

Page 13: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

10. Terima kasih untuk Almamater Tercinta Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung.

11. Semua pihak yang telah membantu, memberikan motivasi serta doa kepada

peneliti yang tidak dapat disampaikan satu persatu saya ucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya.

Akhir kata, peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari dari

kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua. Aminn YaaRabbal‟aalamiinn..

Bandar Lampung, 20 Agustus 2019

Wili Kusuma

Page 14: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

i

PERSEMBAHAN

Bismillahirohmanirrohim

“Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur kepada Allah SWT.sembah sujud serta

syukur kepada Allah SWT, taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah

memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu, atas karunia serta

kemudahan yang Engkau berikan alhamdulillah akhirnya skripsi yang sederhana

ini terselesaikan.

Aku persembahkan karya kecilku ini kepada kedua orang tuaku tercinta

Bapak Hairudin Imran dan Ibu Yarismini

Terima kasih telah memberikan pendidikan terbaik untuk ku, sehingga aku dapat

menyelesaikannya sampai di perguruan tinggi, dengan kesabarannya merawat ku

hingga aku dapat tumbuh dan berkembang sampai saat ini, terima kasih atas

segala perhatian, kasih sayang, dukungan dan doa yang tiada henti-hentinya

tercurahkan sebagai bentuk kasih sayang tiada tara.

Yundaku Septa Inda Yuli dan Adikku Peky Adin Apriantoyang selalu memberi motivasi dan selalu membantu di semua hal . Hj. ArniahYang senantiasa memberi dukungan, memberi kasih sayang layaknya orang tua

sendiri, serta tempat berkeluh kesah menggantikan orang tuaku

Almamater Tercinta Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Lampung

Page 15: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang .......................................................................................... 1B. Rumusan Masalah..................................................................................... 7C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 8

II. KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESISA. Kajian Pustaka ........................................................................................10

1. Teory Pecking Order Theory .............................................................102. Profitabilitas ......................................................................................113. Struktur Modal ..................................................................................124. Struktur Aktiva...................................................................................165. Ukuran Perusahaan.............................................................................18

B. Penelitian Terdahulu............................................................................... 19C. Rerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis................................20

1. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas............... ..............212. Pengaruh Struktur Aktiva Terhadap Profitabilitas............ .................213. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas................. 224. Pengaruh Struktur Modal, Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Profitabilitas................. 22

III. METODE PENELITIANA. Jenis dan Sumber Data ...........................................................................23B. Populasi dan Sampel penelitian .............................................................23C. Definisi Operasional Variabel Penelitian................................................24

1. Variabel Dependen (Y) .....................................................................242. Variabel Independen (X) ...................................................................25

a. Struktur Modal ...........................................................................25b. Struktur Aktiva ...........................................................................25c. Ukuran Perusahaan......................................................................25

D. Metode Analisis Data .............................................................................261. Statistik Deskriptif .............................................................................262. Uji Asumsi Klasik .............................................................................26

a. Uji Normalitas ............................................................................26b. Uji Multikolinearitas ..................................................................27

DAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARDAFTAR LAMPIRAN

Page 16: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

c. Uji Autokorelasi .........................................................................27d. Uji Heteroskedastisitas ...............................................................27

E. Analisis Regresi Data Panel ...................................................................281. Pendekatan Model Common Effect................................................. ...282. Pendekatan Model Fixed Effect ........................................................293. Pendekatan Model Random Effect................................................... ..29

a. Uji Chow......................................................................................30b. Uji Hausman............................................................................. ..30

F. Analisis Regresi Linier Berganda........................................................... 30G. Pengujian Hipotesis.................................................................................31

1. Uji F (Uji Simultan) ..........................................................................312. Uji T (Uji Parsial) ..............................................................................323. Koefisien Determinasi (R )................................................................32

IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian ......................................................................................33

1. Statistik Deskriftif .............................................................................33a. Analisis Kinerja Struktur Modal .................................................34b. Analisis Kinerja Struktur aktiva..................................................36c. Analisis Kinerja Ukuran Perusahaan ..........................................37d. Analisis Kinerja Profitabilitas.................................................... 39

2. Hasil Uji Asumsi Klasik.....................................................................40a. Uji Normalitas....................................................................40b. Uji Multikolinearitas........................................................ 41c. Uji Heterokedastisitas........................................................42d. Uji Autokorelasi ……....................................................... 43

3. Pemilihan Model Regresi Data Panel.................................................44a. Uji Chow................................................................................... 44b. Uji Hausman..............................................................................46c. Uji Lagrange Multiplier ........................................................... 47

B. Hasil Regresi Berganda ..........................................................................48C. Uji Hipotesis ...........................................................................................50

1. Uji Statistik t ...................................................................................50a. Pengujian Hipotesis Pertama (H1)............................................... 50b. Pengujian Hipotesis Kedua (H2)..................................................51c. Pengujian Hipotesis Ketiga (H3).............................................. ...51

2. Uji Statistik F ..................................................................................513. Koefisien Determinasi (R2) ..............................................................52

D. Pembahasan ............................................................................................521. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas ..........................522. Pengaruh Struktur Aktiva Terhadap Profitabilitas...........................543. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas ....................554. Pengaruh Struktur Modal, Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Profitabilitas.....................................................................56

Page 17: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

V. SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan ................................................................................................57B. Saran .......................................................................................................59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 18: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Jumlah Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di BEI Tahun 2014 -2017 .........................................................................................................................2

Tabel 1.2. Jumlah Manufaktur Subsektor Textil dan Garmen Periode Tahun 2014 -207.......3

Tabel 1.3. Perkembangan Profitabilitas Pada Perusahaan Textil dan Garmen Periode 2014-2017…………………………………………………………………………….......4

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu..............................................................................................19

Tabel 3.1. Kriteria Pemilihan Sampel.....................................................................................24

Tabel 3.2. Daftar Sampel........................................................................................................24

Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif................................................................................. 34

Tabel 4.2. Kinerja Struktur Modal Pada Perusahaan Textil dan Garmen 2014-2017 ....... ...35

Tabel 4.3.Kinerja Struktur Aktiva Pada Perusahaan Textil dan Garmen Periode

2014-2017........................................................................................................... …36

Tabel 4.4. Kinerja Ukuran Perusahaan Pada Perusahaan Textil dan Garmen Periode 2014-2017.................................................................................................................... ...37

Tabel 4.5. Kinerja Profitabilitas Pada Perusahaan Textil dan Garmen Periode 2014-2017…………………………………………………………………………….....39

Tabel 4.6. Hasil Uji Asumsi Klasik Dengan Uji Multikolinieritas………………………......42

Tabel 4.7. Hasil Uji Asumsi Klasik Dengan Uji Heterokedastisitas……………...……….....43

Tabel 4.8. Hasil Uji Regresi Dengan Pendekatan Common Effect dan Fixed Effect .......... ....44

Tabel 4.9. Hasil Uji Chow .................................................................................................. ....44

Tabel 4.10. Hasil Uji Regresi Dengan Pendekatan Fixed Effect dan Random Effect.............46

Tabel 4.11. Hasil Uji Hausman...............................................................................................47

Tabel 4.12. Hasil Uji Lagrange Multiplier.............................................................................48

Tabel 4.13. Hasil Uji Regresi Berganda Data Panel Model Random Effect...........................48

Page 19: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran................................................................................... .20

Gambar 4.1. Uji Normalitas..............................................................................................41

Page 20: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Daftar Sampel Perusahaan ..............................................................................................L-2

Hasil Uji Statistik Deskriptif...........................................................................................L-3

Perkembangan Struktur Modal Pada Perusahaan Sampel Periode 2014-2017.............. L-4

Perkembangan Struktur Aktiva Pada Perusahaan Sampel Periode 2014-2017............. L-5

Perkembangan Ukuran Perusahaan Pada Perusahaan Sampel Periode 2014-2017..... .L-6

Perkembangan Profitabilitas Pada Perusahaan Sampel Periode 2014-2017................ .L-7

Hasil Uji Normalitas…………………………………………………………............... L-8

Model Common Effect………………………………………………………................L-9

Model Fixed Effect..…………………………………………………………..............L-10

Model Random Effect..………………………………………………………..............L-11

Hasil Uji Chow…....…………………………………………………………...............L-12

Hasil Uji Hausman..…………………………………………………………...............L-13

Hasil Uji Lagrange Multiplier..………………………………………………............. L-14

Hasil Uji Heterokedastisitas..………………………………………………............... .L-15

Hasil Uji Multikolinieritas….………………………………………………............... L-16

Hasil Uji Statistik t..…………………………………………………………...............L-17

Hasil Uji Koefisien Determinasi R2…………………………………………..............L-18

Page 21: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sektor industri merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan

penting dalam perekonomian Indonesia. Sektor industri diyakini sebagai sektor

yang dapat memimpin dibandingkan dengan sektor-sektor lain. Produk industri

selalu memiliki nilai tukar yang tinggi serta menciptakan nilai tambah yang lebih

besar dibandingkan produk-produk lain. Hal ini disebabkan karena sektor industri

memiliki variasi produk yang sangat beragam dan mampu memberikan manfaat

yang tinggi pada pemakainya.

Industri manufaktur adalah industri yang mengaplikasikan peralatan dan suatu

medium proses untuk transformasi bahan mentah menjadi barang jadi yang siap

untuk dipasarkan. Kegiatan manufaktur dapat dilakukan oleh perorangan

(manufacturer) maupun oleh perusahaan (manufacturing company). Manufaktur

juga dapat diartikan sebagai kegiatan-kegiatan memproses pengolahan input

menjadi output. Semua proses yang terjadi di industri ini umumnya melibatkan

berbagai peralatan modern. Sektor manufaktur sangat erat kaitannya dengan

rekayasa atau teknik. Meningkatnya laju pertumbuhan sektor manufaktur adalah

hasil dari permintaan domestik, salah satunya pada aneka industri. Berikut ini

adalah jumlah subsektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

tahun 2014-2017.

Page 22: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

2

TABEL 1.1 JUMLAH MANUFAKTUR SEKTOR ANEKA INDUSTRI

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2014-

2017

No Aneka industriJumlah emiten

2014 2015 2016 20171 Mesin dan Alat Berat 1 2 2 3

2 Otomotif dan Komponen 12 13 13 13

3 Textil dan Garmen 19 18 18 18

4 Alas Kaki 2 2 2 2

5 Kabel 6 6 6 6

6 Elektronik 1 1 1 1Sumber : www.idx.co.id data diolah

Berdasarkan Tabel 1.1 menunjukkan sektor aneka industri dan jumlah

perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2014-2017. terdiri dari 7 subsektor yaitu

mesin dan alat berat yang memiliki 2 emiten, otomotif dan komponen yang

memiliki 13 emiten, dan Textil dan Garmen yang memiliki 17 emiten. Alas kaki

yang memiliki 2 emiten, kabel yang memiliki 6 emiten dan Elektronik yang

memiliki 1 emiten.

Kebutuhan hidup masyarakat yang selalu meningkat membuat perusahaan

manufaktur khususnya pada perusahaan manufaktur subsektor Textil dan Garmen

untuk terus berinovasi mengembangkan produknya demi memenuhi permintaan

pasar. Seperti yang ditulis oleh Tribun news pada April 2017, Industri tekstil

dan garmen saat ini menjadi industri strategis bagi perekonomian Indonesia

mengingat Indonesia memiliki 250 juta penduduk. Industri ini merupakan

penyumbang devisa terbesar ketiga di Indonesia setelah kelapa sawit dan

pariwisata, Textil dan Garmen menjadi salah satu sektor yang paling banyak

menyerap tenaga kerja. Ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia mencapai

Page 23: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

3

US$12,4 miliar pada tahun 2017, melebihi target dari Asosiasi Pertekstilan

Indonesia (API) sebesar US$11,8 miliar. Pemerintah sendiri bahkan menargetkan

pertumbuhan ekspor di 2019 tumbuh menjadi US$15 miliar.

(Herudin. Tekstil dan Garmen Jadi Industri Strategis di Indonesia,web.05 April

2018. http://www.tribunnews.com).

TABEL 1.2 JUMLAH MANUFAKTUR SUBSEKTOR TEXTIL DAN

GARMEN PERIODE TAHUN 2014-2017

No Kode perusahaan Nama Emiten1 ADMG Polychem Indonesia Tbk (S)2 ARGO Argo Pantes Tbk3 Bell Trisula textile industry tbk4 CNTB Century Textile Industry (Seri B) Tbk5 CNTX Century Textile Industry(Ps) Tbk6 ERTX Eratex Djaja Tbk7 ESTI Ever Shine Textile Industy Tbk8 HDTX Panasia Indo Resource Tbk9 INDR Indo Rama Synthetics Tbk (S)10 MYTX Apac Citra Centetex Tbk11 PBRX Pan Brothers Tbk12 POLY Asia Pacific Fibers Tbk13 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk (S)14 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk15 SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk (S)16 STAR Star Petrocem Tbk (S)17 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk18 TRIS Trisula International Tbk (S)19 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk(S)20 UNTX Unitex Tbk (S)

Perusahaan akan terus berusaha meningkatkan kinerjanya agar tujuan

perusahaan dapat tercapai yaitu memaksimalkan profitabilitas/laba. Profitabilitas

adalah kemampuan perusahaan menghasilkan laba atau (keuntungan) dalam waktu

tertentu. Menurut Harahap (2008) rasio profitabilitas terdiri atas Net Profit Margin,

Return on Asset, dan Return on Equity. Rasio profitabilitas akan memberikan

gambaran tentang tingkat efektifitas pengelolaan perusahaan, semakin besar rasio

Page 24: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

4

maka akan semakin baik, karena kemakmuran pemilik perusahaan akan meningkat

dengan semakin besarnya profitabilitas.

TABEL 1.3 KINERJA PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN TEXTIL

DAN GARMEN PERIODE 2014-2017 (%)

NO KODEROE RATA-

RATA2014 2015 2016 20171 CNTX 11,77 49,88 - 45,18 - 12,28 1,0462 ERTX 30,74 8,34 - 8,89 11,54 10,4353 ESTI - 27,18 22,01 - 10,63 - 75,94 - 22,9334 HDTX - 17,16 - 28,19 - 71,88 - 10,66 - 31,9745 INDR 1,33 3,41 0,49 0,79 1,5046 PBRX 4,94 3,99 5,84 33,29 12,0157 RICY 3,81 3,37 3,40 3,85 3,6078 SRIL 21,68 20,11 17,93 18,22 19,4869 SSTM - 4,96 - 4,29 - 5,54 - 11,16 - 6,48810 STAR 0,07 0,06 0,09 0,12 0,08711 TFCO - 1,52 - 58,70 1,93 3,17 - 13,77912 TRIS 11,61 10,78 7,27 3,99 8,41413 UNIT 0,16 0,16 0,35 0,43 0,277

RATA-RATA 2,715 2,380 - 8,062 -2,663 - 1,408MAKSIMUM 30,738 49,875 17,929 33,291 49,875MINIMUM - 27,178 - 58,699 - 71,877 - 75,940 - 75,940

Sumber : Laporan Keuangan (data diolah)

Profitabilitas akan meningkat dengan berbagai cara, dalam hal ini upaya yang

dilakukan oleh perusahaan adalah menentukan efisiensi struktur modal dan ukuran

perusahaan dalam hal pendanaan dan efektifitas struktur aktiva dalam hal

pembelanjaan. Perusahaan mememerlukan modal/dana untuk meningkatkan laba,

oleh karena itu perusahaan akan cenderung lebih banyak menggunakan sumber

dana dari luar atau modal eksternal. Utang yang terlalu banyak akan dapat

menghambat perkembangan perusahaan yang juga akan membuat pemegang saham

berpikir dua kali untuk tetap menanamkan modalnya (Keown 2010).

Menurut Riyanto (2011), struktur modal adalah perbandingan antara jumlah

hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Keputusan mengenai penetapan

Page 25: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

5

struktur modal harus mempertimbangkan perimbangan antara presentase beban

bunga dan presentase keuntungan setelah pajak sehingga diperoleh tingkat struktur

modal yang optimal. Kesalahan dalam keputusan pendanaan akan mengakibatkan

timbulnya biaya modal yang berlebihan sehingga dapat menurunkan nilai

perusahaan bahkan dapat menyebabkan risiko kebangkrutan bagi perusahaan,

sebaliknya tingkat struktur modal yang optimalkan memberikan pengembalian

yang maksimum berupa peningkatan nilai perusahaan dan profitabilitas. Menurut

Zaenal dalam penelitian Alima (2015), struktur modal merupakan kombinasi

hutang dan ekuitas dalam struktur keuangan jangka panjang perusahaan.

Menurut Riyanto (2011), struktur aktiva adalah perbandingan baik dalam

artian absolut maupun dalam artian relatif antara aktiva lancar dan aktiva tetap.

sedangkan struktur aktiva menurut Syamsudin (2007) adalah penentuan berapa

besar alokasi untuk masing-masing komponen aktiva, baik dalam aktiva lancar

maupun dalam aktiva tetap. Salah satu kebijakan manajemen mengenai manajemen

keuangan adalah tentang struktur aktiva.

Pemilihan komposisi aset perusahaan akan menentukan struktur aktiva

perusahaan. Dalam mencari keseimbangan keuangan perusahaan industry, Riyanto

dalam penelitian Saleh (2015) menyatakan bahwa: "Bagi perusahaan yang bukan

perusahaan keuangan, prioritas pertama adalah masalah penentuan dan komposisi

aset yang dibutuhkan untuk melaksanakan produksi direncanakan atau kegiatan

operasional. Setelah menentukan komposisi jumlah aset, sifat dan kondisi,

kemudian perusahaan akan menentukan jumlah dan komposisi kewajiban dalam

membentuk struktur modal. Perubahan struktur aktiva akan berdampak pada

profitabilitas, karena perubahan struktur aktiva menggambarkan bagaimana

Page 26: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

6

manajemen perusahaan mengoptimalisasi penggunaan aktiva secara efektif dalam

menunjang kegiatan operasional perusahaan.

Ukuran perusahaan merupakan suatu penetapan besar kecilnya perusahaan.

Semakin tinggi total asset yang menunjukkan harta yang dimiliki perusahaan

mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut tergolong perusahaan besar. Dan

sebaliknya, semakin rendah total asset mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut

tergolong perusahaan kecil. Semakin besar total aset menunjukkan bahwa semakin

besar pula harta yang dimiliki perusahaan sehingga investor akan semakin aman

dalam berinvestasi ke perusahaan tersebut. Ukuran perusahaan diukur

menggunakan ln (total asset). Ukuran perusahaan diproksikan dengan total aktiva

perusahaan setiap tahun (Dahlia dan Siregar, 2008).

Ukuran perusahaan yang diukur dengan asset perusahaan menunjukkan

seberapa besar harta yang dimiliki perusahaan. Perusahaan dengan aset yang besar

maka akan menggunakan sumber daya yang ada semaksimal mungkin untuk

menghasilkan keuntungan usaha yang maksimal dan perusahaan dengan asset yang

kecil tentunya juga menghasilkan keuntungan sesuai dengan asset yang dimilikinya

yang relatif kecil.

Beberapa penelitian terdahulu seperti penelitian yang dilakukan oleh

Kusumajaya (2011), mengungkapkan bahwa secara parsial struktur modal

berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan menurut

Ahmad dkk (2011) menunjukan bahwa struktur modal berpengaruh negatif

terhadap profitabilitas. Rahmiyatun dan Nainggolan (2016), menemukan bahwa

struktur aktiva berpengaruh signifikan dan positif terhadap profitabilitas,

sedangkan Asmara dkk (2015) mengungkapkan bahwa struktur aktiva tidak

Page 27: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

7

berpengaruh terhadap Profitabilitas. Penelitian yang dilakukan oleh Ambarwati dkk

(2014) menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan

terhadap profitabilitas. Penelitian yang dilakukan oleh Astita dan Kalam (2013)

menemukan bahwa perubahan struktur modal memilki pengaruh negatif yang

signifikan terhadap profitabilitas.

Berdasarkan latar belakang yang sudah disampaikan di atas, dan dengan

perbedaan hasil penelitian, maka peneliti mengambil judul penelitian sebagai

berikut “Pengaruh Struktur Modal, Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan

Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur SubSektor Textil Dan

Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2017”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Apakah struktur modal berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan

manufaktur subsektor Textil And Garment dan komponen yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2017.

2. Apakah struktur aktiva berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan

manufatur subsektor Textil And Garment yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2014-2017.

3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas pada

perusahaan manufaktur subsektor Textil And Garment yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2017.

4. Apakah struktur modal, struktur aktiva dan ukuran perusahaan secara bersama

- sama mempengaruhi profitabilitas pada perusahaan manufaktur subsektor

Page 28: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

8

Textil And Garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

2014-2017.

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan perumusan masalah yang ada, tujuan utama dari penelitian ini

adalah:

1. Mengetahui pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas pada perusahaan

manufaktur subsektor Textil And Garment yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2014-2017.

2. Mengetahui pengaruh struktur aktiva terhadap profitabilitas pada perusahaan

manufaktur subsektor Textil And Garment yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2014-2017.

3. Mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas pada

perusahaan manufaktur subsektor Textil And Garment yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2017.

4. Mengetahui pengaruh struktur modal, struktur aktiva dan ukuran perusahaan

terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur subsektor Textil And

Garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2017

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Penelitian ini sebagai salah satu karya ilmiah guna memenuhi persyaratan

untuk meraih gelar Strata Satu (S-1) dan digunakan untuk mengaplikasikan

teori-teori yang telah diperoleh selama perkuliahan agar dapat melihat

perbandingan antara teori dan kenyataan yang terjadi di masyarakat.

2. Bagi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Page 29: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

9

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan bahan pertimbangan untuk

perusahaan ketika membuat kebijakan dalam bidang keuangan di masa yang

akan datang.

3. Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan para investor sebagai salah

satu referensi dalam pengambilan keputusan penanaman modal yang akan

dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Page 30: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

10

II. KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Pecking Order Theory

Teori yang dikemukakan oleh Myers (Firnanti, 2011) secara singkat menyatakan

bahwa:

a. Perusahaan menyukai internal financing (pendanaan dari hasil operasi

perusahaan berwujud laba ditahan).

b. Apabila pendanaan dari luar (external financing) diperlukan, maka

perusahaan akan menerbitkan sekuritas yang paling aman terlebih dulu, yaitu

dimulai dengan penerbitan obligasi, kemudian diikuti oleh sekuritas yang

berkarakteristik opsi (seperti obligasi konversi), baru akhirnya apabila masih

belum mencukupi, saham baru diterbitkan. Sesuai dengan teori ini, tidak ada

suatu target debt to equity ratio, karena ada dua jenis modal sendiri, yaitu

internal dan eksternal. Modal sendiri yang berasal dari dalam

perusahaan lebih disukai daripada modal sendiri yang berasal dari luar

perusahaan.

Perusahaan lebih menyukai penggunaan pendanaan dari modal internal, yaitu

dana yang berasal dari aliran kas, laba ditahan dan depresiasi. Menurut Kaaro

dalam Saidi (2004), urutan penggunaan sumber pendanaan dengan mengacu pada

packing order theory adalah: internal fund (dana internal), debt (hutang), dan

equity (modal sendiri). Dana internal lebih disukai karena memungkinkan

Page 31: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

11

perusahaan untuk tidak perlu “membuka diri lagi” dari sorotan pemodal luar.

Semaksimal mungkin untuk memperoleh sumber dana yang diperlukan tanpa

memperoleh “sorotan dan publisitas publik” sebagai akibat penerbitan saham

baru.

Dana eksternal lebih disukai dalam bentuk hutang daripada modal sendiri

karena dua alasan. Pertama adalah pertimbangan biaya emisi. Biaya emisi obligasi

lebih murah dari biaya emisi saham baru, hal ini disebabkan karena penerbitan

saham baru akan menurunkan harga saham lama. Kedua, manajer khawatir kalau

penerbitan saham baru akan ditafsirkan sebagai kabar buruk oleh pemodal, dan

membuat harga saham akan turun. Hal ini disebabkan antara lain oleh

kemungkinan adanya informasi asimetrik antara pihak manajemen dengan pihak

pemodal.

2. Profitabilitas

Tujuan akhir yang ingin dicapai perushaan adalah memperoleh laba atau

keuntungan yang maksimal, disamping hal-hal lainya. Manajemen perusahaan

dituntut harus mampu untuk memenuhi target yang telah di tetapkan. Besarnya

keuntungan harus dicapai sesuai dengan yang diharapkan dan bukan berarti asal

mendapatkan keuntungan. Untuk mengukur tingkat keuntungan suatu perusahaan,

di gunakan rasio keuntungan atau rasio profitabilitas yang di kenal juga dengan

nama rasio rentabilitas.

Menurut Kasmir (2012) rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan

ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Rasio profitabilitas adalah

rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui

Page 32: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

12

semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal,

jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya (Harahap 2011). Horne dan

Wachowicz (2012) mengemukakan rasio profitabilitas terdiri atas dua jenis, yaitu

rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan dan rasio

yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi. Profitabilitas

dalam hubungnya dengan penjualan terdiri atas margin laba kotor (Gross Profit

Margin) dan margin laba bersih (Net Profit Margin). Profitabilitas dalam

hubungannya dengan investasi terdiri atas tingkat pengembalian atas aktiva (Return

On Total Assets) dan tingkat pengembalian atas ekuitas (Return On Equity).

ROE adalah rasio yang menunjukkan berapa persen diperoleh laba bersih

bila diukur dari modal pemilik. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari

sudut pandang pemegang saham dan merupakan alat yang paling sering digunakan

investor dalam pengambilan keputusan investasi. Return on equity (ROE) disebut

juga laba atas equity. Rasio ini menilai sejauh mana suatu perusahaan

mempergunakan sumber daya yang dimiliki untuk mampu memberikan laba atas

ekuitas. Rumus dari rasio ini adalah sebagai berikut (Sawir, 2009).

Return On Equity (ROE) = %

3. Struktur Modal

Modal merupakan kepemilikan perorangan atas perusahaan yang

bersangkutan (Samryn, 2011). Struktur modal adalah perpaduan sumber- sumber

dana internal dan eksternal yang digunakan oleh perusahaan untuk membiayai

kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan memiliki pilihan untuk menggunakan

Page 33: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

13

hutang atau ekuitas untuk membiayai aset mereka, tapi yang terbaik adalah dengan

menggunakan campuran keduanya (Amara dkk, 2014).

Menurut Kodrat dkk (2009) struktur modal merupakan kombinasi dari saham-

saham yang berbeda (saham biasa dan saham preferen) atau bauran seluruh sumber

pendanaan jangka panjang (ekuitas dan hutang) yang digunakan perusahaan.

Struktur modal menurut Sundjaja dan Barlian (2003) meliputi semua komponen di

sisi pasiva pada neraca perusahaan kecuali hutang lancar. Pengertian struktur modal

dibedakan dengan struktur keuangan, dimana struktur modal merupakan

pembelanjaan permanen yang mencerminkan antara hutang jangka panjang dengan

modal sendiri, sedangkan struktur keuangan mencerminkan perimbangan antara

seluruh hutang (baik jangka pendek maupun jangka panjang) dengan modal sendiri.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

struktur modal adalah perbandingan antara hutang jangka panjang dengan modal

sendiri.

Menurut Sundjaja dan Barlian (2003), struktur modal secara umum terdiri

atas dua komponen, yaitu:

a. Hutang Jangka Panjang

Hutang jangka panjang adalah sumber pembiayaan yang jatuh temponya

lebih dari satu tahun, biasanya antara lima tahun sampai dengan dua puluh tahun

(Sundjaja dan Barlian, 2003). Hutang jangka panjang juga dapat didefinisikan

sebagai kewajiban keuangan yang jatuh temponya dalam waktu lebih dari dua belas

bulan (Samryn, 2011). Berdasarkan kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan

bahwa hutang jangka panjang adalah kewajiban yang mempunyai jangka waktu

lebih dari satu tahun dari tanggal peminjaman. Hutang jangka panjang biasanya

Page 34: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

14

digunakan untuk membiayai investasi perusahaan yang bersifat permanen, seperti

membeli aktiva tetap untuk tujuan perluasaan perusahaan.

b. Modal Sendiri

Modal sendiri adalah modal jangka panjang yang diperoleh dari pemilik

perusahaan atau pemegang saham (Sundjaja dan Barlian, 2003). Modal sendiri juga

dapat didefinisikan sebagai modal yang diberikan kepada pemegang saham biasa

maupun berasal dari laba ditahan perusahaan (Brigham dan Houston, 2001).

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, modal sendiri dapat diartikan sebagai

sumber dana yang berasal dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan.

Struktur modal yang optimal ialah struktur modal yang mengefisiensi

penggunaan hutang jangka panjang terhadap modal sendiri sehingga

meminimumkan biaya hutang dan memaksimalkan profitabilitas perusahaan.

Penggunaan tambahan hutang dalam struktur modal masih diperbolehkan ketika

beban bunga lebih kecil dari keuntungan setelah pajak sebelum menggunakan

hutang karena akan berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan. Jika

beban bunga lebih besar dari keuntungan setelah pajak tambahan hutang dalam

struktur modal tidak diperbolehkan, dalam hal ini hutang perusahaan harus

dibayarkan terlebih dahulu sampai batas beban bunga sama dengan keuntungan

setelah pajak. berikut rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur struktur modal

akan mempengaruhi pertimbangan para investor mengenai kondisi perusahaan

diantaranya yaitu:

1) Debt to Equity Ratio (DER)

Rasio ini menunjukkan hubungan antara jumlah hutang yang diberikan oleh para

kreditur dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan. debt

Page 35: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

15

to equity ratio sebagai ukuran yang dipakai dalam menganalisis laporan keuangan

untuk memperlihatkan besarnya jaminan yang tersedia untuk kreditor. Investor

tidak hanya berorientasi terhadap laba, namun memperhitungkan tingkat risiko

yang dimiliki oleh perusahaan, apabila investor memutuskan menginvestasikan

modal yang dimilikinya di perusahaan tersebut. Tingkat risiko perusahaan dapat

tercermin dari debt to equity ratio yang menunjukkan seberapa besar modal sendiri

yang dimiliki oleh perusahaan dalam memenuhi kewajiban–kewajiban perusahaan.

Kewajiban berupa hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek. Semakin

tinggi tingkat hutang yang dimiliki perusahaan, maka semakin berisiko perusahaan

tersebut, sebaliknya semakin rendah tingkat pengembalian hutangnya maka risiko

perusahaan juga semkain rendah. Menurut Putri (2012) DER dihitung dengan

membandingkan total hutang terhadap modal sendiri (ekuitas).

Rumus: DER = x 100%

2) Debt to Asset Ratio (DAR)

Rasio ini mengukur seberapa besar aktiva perusahaan yang dibiayai oleh kreditur.

Investor tidak hanya berharap laba, namun memperhitungkan tingkat pendapatan

yang akan diterima perusahaan. Tingkatan pendapatan perusahaan dapat

mempengaruhi tinggi rendahnya permintaan akan saham dimana hal tersebut juga

akan mempengaruhi nilai perusahaan. DAR dapat digunakan para calon investor

sebagai dasar untuk menanamkan investasinya ke dalam perusahaan karena

menggambarkan total aset yang dapat menggambarkan tingkat pengembalian yang

akan diterima perusahaan Dewi et al., (2014). Sehingga perusahaan perlu dipahami

pada titik mana yang dianggap aman untuk peminjaman. Titik aman adalah jika

pinjaman itu maksimal adalah 40% dari jumlah nilai aset.

Page 36: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

16

Rumus: DAR = x 100%

3) Long term Debt to Equity Ratio (LDER)

Struktur modal diproksikan dengan dengan Long Term Debt to Equity Ratio

(LTDER) yang merupakan ratio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

mengembalikan hutang jangka panjang melalui modal sendiri yang dimilikinya.

Menurut Putri (2012) LTDER dihitung dengan membandingkan total hutang

jangka panjang terhadap modal sendiri (ekuitas).

Rumus: LTDER = x 100%

4) Long term Debt to Asset Ratio (LDAR)

Ratio ini membandingkan hutang jangka panjang perusahaan (long term debt)

dengan total aktiva (total asset). Ratio yang menggambarkan berapa proporsi

hutang jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk membiayai aktivanya

untuk menunjukkan investasi–investasi aktiva atau aset perusahaan Joni dan Lina

(2010).

Rumus: = X100%4. Struktur Aktiva

Struktur aktiva merupakan perbandingan antara aktiva tetap dengan total

aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Syamsudin (2007) struktur aktiva

adalah penentuan berapa besar alokasi untuk masing-masing komponen aktiva baik

dalam aktiva lancar maupun dalam aktiva tetap. Struktur aktiva mencerminkan dua

komponen aktiva secara garis besar dalam komposisinya yaitu aktiva lancar dan

aktiva tetap. Struktur aktiva dalam perusahaan mempunyai pengaruh terhadap

Page 37: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

17

sumber - sumber pembiayaan. Besar kecilnya struktur aktiva akan mempengaruhi

profitabilitas perusahaan. Semakin besar kemampuan aktiva lancar menghasilkan

penjualan dalam kegiatan operasional maka semakin efektif tingkat keuntungan

yang diperoleh suatu perusahaan. Kemampuan aktiva lancar dalam menghasilkan

penjualan dalam kegiatan operasional ditunjukkan oleh tingkat perputaran kas,

piutang, dan persediaan. Semakin besar rasio semakin baik karena menunjukkan

tersedianya kas, piutang dan persediaan yang merupakan harta lancar yang paling

likuid dibanding dengan keseluruhan aktiva yang dimiliki perusahaan.

Weston dan Brigham (2000) mengatakan jika perusahaan memiliki terlalu

banyak aktiva tetap, beban bunga akan terlalu tinggi dan menghasilkan laba yang

sangat rendah. Semakin banyak jumlah aktiva lancar akan memperbesar rasio

perputaran aktiva suatau perusahaan. Menurut Harahap (2002) Perputaran aktiva

lancar dan perputaran aktiva tetap menggambarkan aktivitas yang dilakukan

perusahaan dalam menjalankan operasinya. Jika aktivitas dari perusahaan tinggi

maka profitabilitas akan tinggi dan jika profitabilitas tinggi maka akan

mempengaruhi pertumbuhan laba perusahaan. Aktiva yang likuid dapat digunakan

sewaktu-waktu untuk membiayai kebutuhan operasional perusahaan dalam

menghasilkan laba. Sebaliknya proporsi aktiva tetap yang lebih besar dari pada

aktiva lancar dimiliki oleh suatu perusahaan menyebabkan ketidakefektifan struktur

aktiva dalam perusahaan karena aktiva tetap pada dasarnya dibelanjai dari sumber

dana jangka panjang (hutang), aktiva tetap dalam hal ini tidak menghasilkan

keuntungan namun hanya memperlancar kegiatan operasional perusahaan dalam

meghasilkan laba namun, proposi aktiva tetap perlu ada dalam menunjang kegiatan

operasional dalam menghasilkan laba.

Page 38: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

18

Struktur aktiva biasanya akan menentukan struktur hutang jangka panjang

maupun jangka pendek dalam perusahaan, besarnya pertumbuhan aset dan

keuntungan perusahaan terlihat dari struktur aktiva perusahaan. Dari pengertian di

atas dapat disimpulkan bahwa struktur aktiva merupakan perbandingan antara

aktiva tetap dengan total aktiva yang dapat menentukan besarnya alokasi dana

untuk masing-masing komponen aktiva. Menurut Putri (2012) perhitungan struktur

aktiva adalah:

FAR= X 100%

5. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan variabel yang banyak digunakan untuk

menjelaskan variasi pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan. Ukuran

perusahaan menggambarkan besar atau kecilnya suatu perusahaan yang diukur

dengan mengetahui total aktiva atau total aset yang dimiliki perusahaan tersebut,

Pada dasarnya ukuran perusahaan, ukuran perusahaan terbagi dalam 3 kategori

yaitu perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah (medium size) dan

perusahaan kecil (small firm). Ukuran perusahaan yang besar akan lebih mendapat

banyak sorotan karena akan menjadi subjek pemeriksaan yakni pengawasan yang

lebih ketat dari pemerintah dan masyarakat. Pengelompokan perusahaan atas dasar

skala operasi (besar atau kecil) dapat dipakai oleh investor sebagai salah satu

variabel dalam menentukan keputusan investasi. Semakin besar ukuran perusahaan

maka sumber informasi perusahaan tersedia semakin luas dan mudah diakses oleh

publik

Ukuran perusahaan bisa dijadikan acuan untuk menilai kemungkinan

kegagalan perusahaan. Perusahaan-perusahaan besar biasanya lebih suka

Page 39: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

19

melakukan diversifikasi dibandingkan dengan perusahaan- perusahaan kecil dan

memiliki kemungkinan untuk bangkrut lebih kecil Kartika (2009). Semakin besar

ukuran perusahaan, maka akan semakin besar pula kesempatan perusahaan untuk

mendapatkan modal asing melalui pasar modal, baik itu dengan hutang ataupun

penerbitan saham baru karena biasanya perusahaan besar mempunyai reputasi yang

cukup baik di mata masyarakat. Ukuran perusahaan yang besar diyakini oleh

investor bahwa perusahaan tersebut mampu memenuhi segala kewajibannya serta

memberikan tingkat pengembalian yang memadai bagi investor sehingga ukuran

perusahaan diyakini berpengaruh terhadap profitabilitas (Joni dkk, 2010).

Total aktiva bisa digunakan untuk mengetahui seberapa besar perusahaan

tersebut. Apabila suatu perusahaan memiliki total aktiva yang besar maka dapat

dikatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki prospek yang baik dan mampu

menghasilkan laba dengan baik juga. Ukuran perusahaan diukur dengan

menggunakan total aktiva, pendapatan atau modal yang berasal dari perusahaan

tersebut. Menurut Munawir (dalam Ambarwati, 2015) menyebutkan bahwa

perusahaan yang memiliki ukuran lebih besar cenderung untuk menyajikan tingkat

profitabilitas yang tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil, karena

perusahaan besar lebih dipandang kritis oleh para investor.

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu.

No Peneliti VariabelPenelitian Alat Analisis Hasil Penelitian

1 Ahmad Ali(2015)

Dependen:ProfitabilitasIndependen:Struktur modal

Analisisregresi linearberganda

Hasil uji kelayakan modeldan pengujian koefisien

determinasi R2dari variabel

struktur modal mempunyaipengaruh signifikan terhadapreturn on equity (ROE)

Page 40: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

20

Lanjutan Tabel 2.1berganda

2 Ambarwatidkk (2015)

Dependen:Profitabilitas

Independen:UkuranPerusahaan

Model regresilinearberganda

Ukuran perusahaanberpengaruh positifsignifikan terhadapprofitabilitas.

3 RukmanaRisa danHasmiNurlaila(2018)

Independen:StrukturModal, StrukturAktiva danUkuranperusahaanDependen:Profitabilitas

Analisisregresiberganda

struktur modal, strukturaktiva dan ukuranperusahaan secarasimultan atau secarabersama-samaberpengaruh terhadapprofitabilitas

4 Novita danSofie (2015)

Dependen:Profitabilitas

Independen:Struktur ModalDan Likuiditas

Regresi linierberganda

Hasil penelitianmenunjukkan bahwastruktur modal memilikipengaruh signifikannegatif terhadapprofitabilitas yangdiukur dengan return onasset,

5 Astita danKalam(2013)

Dependen:Profitabilitas

Independen:Struktur modal

Teknikanalisisregresiberganda

perubahan struktur modalmemilki pengaruh negatifyang signifikan terhadapprofitabilitas

Sumber: Data diolah

C. Rerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis

Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan pustaka dan penelitian -

penelitian terdahulu, maka rerangka pemikiran yang diajukan dalam penelitian

sebagai berikut:

Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran

STRUKTUR MODAL (X1)

UKURAN PERUSAHAAN(X3)

STRUKTUR AKTIVA (X2) PROFITABILITAS (Y)

Page 41: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

21

1. Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas

Menurut Myers (1984), pecking order theory menyatakan bahwa ”Perusahaan

dengan tingkat profitabilitas yang tinggi justru tingkat utangnya rendah,

dikarenakan perusahaan yang profitabilitasnya tinggi memiliki sumber dana

internal yang berlimpah.” Ketika sumber dana internal berlimpah, perusahaan akan

menggunakan dana yang berasal dari aktivitas operasi perusahaan daripada

menggunakan utang dan ekuitas. Teori ini sejalan dengan penelitian Ahmad dkk

(2011) menunjukan bahwa struktur modal berpengaruh negatif terhadap

profitabilitas. Penelitian yang dilakukan oleh Kusumajaya (2011) menemukan

bahwa secara parsial struktur modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap

profitabilitas.

H1: Struktur modal berpengaruh terhadap profitabilitas

2. Pengaruh Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas

Menurut Subramanyam dan Wild (2014) dalam (Nazar, 2015) aktiva merupakan

seluruh sumber daya ekonomi yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan

operasionalnya dalam menghasilkan laba. Struktur aktiva merupakan perbandingan

antara aktiva tetap dan total aktiva. Perubahan struktur aktiva akan berdampak

terhadap profitabilitas, karena perusahaan yang memiliki aset tetap lebih besar akan

memiliki kecenderungan untuk meningkatkan volume operasional dan profitabilitas

perusahaan. Hal ini sesuai dengan penelitian oleh Rahmiyatun (2016), yang

mengungkapkan bahwa struktur aktiva berpengaruh signifikan dan positif terhadap

profitabilitas.

H2 : Struktur aktiva berpengaruh terhadap profitabilitas.

Page 42: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

22

3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas

Besar kecilnya ukuran suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap

profitabilitas. Total aktiva bisa digunakan untuk mengetahui seberapa besar

perusahaan tersebut, apabila suatu perusahaan memiliki total aktiva yang besar

maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki prospek yang baik dan

mampu menghasilkan laba dengan baik juga. Perusahaan yang memiliki ukuran

lebih besar cenderung untuk menyajikan tingkat profitabilitas yang tinggi

dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil, karena perusahaan besar lebih

dipandang kritis oleh para investor. Teori ini sejalan dengan penelitian Ambarwati

(2015) menyatakan bahwa firm size berpengaruh terhadap profitabilitas.

H3 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas.

4. Pengaruh Struktur Modal Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan

terhadap Profitabilitas

Risa dan Nurlaila (2018) menemukan bahwa struktur modal, struktur aktiva dan

ukuran perusahaan secara simultan atau secara bersama-sama berpengaruh terhadap

profitabilitas hal ini ditunjukkan dengan P value < 0,05 sebesar 0,000.

H4: Secara simultan, struktur modal, struktur aktiva dan ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap profitabilitas.

Page 43: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

23

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh secara

tidak langsung atau melalui media perantara yang umumnya berupa bukti, catatan

atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data sekunder didapat dari

laporan tahunan perusahaan manufaktur subsektor textile and garment yang tercatat

di situs BEI yaitu www.idx.co.id.

B. Populasi dan Sampel

Populasi yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan manufaktur pada

subsektor Textile And Garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode

purposive sampling, yaitu pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya

diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu umumnya disesuaikan

dengan tujuan atau masalah penelitian. Alasan pemilihan metode ini dikarenakan

metode ini mewakili sampel dan dipilih atas dasar kesesuaian karakteristik sampel

dengan kriteria pemilihan sampel yang dilakukan.

Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur pada sub sektor Textile

And Garment yang diambil secara purposive sampling, dengan kriteria:

a. Perusahaan manufaktur pada sub sektor industri Textile And Garment yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2014- 2017.

b. Perusahaan yang tidak melakukan marger pada tahun 2014-2017.

Page 44: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

24

c. Perusahaan yang tidak mengalami kerugian akumulatif secara terus menerus.

Tabel 3.1 Kriteria Pengambilan SampelNo Kriteria Jumlah1 Perusahaan Textil dan Garment 192 Perusahaan yang tidak terdaftar 2014-2017 (2)3 Perusahaan marger (1)4 Perusahaan yang mengalami kerugian akumulatif (3)

Jumlah 13

Tabel 3.2 Sampel PenelitianNo Kode perusahaan Nama Emiten1 CNTX Century Textile Industry(Ps) Tbk2 ERTX Eratex Djaja Tbk3 ESTI Ever Shine Textile Industy Tbk4 HDTX Panasia Indo Resource Tbk5 INDR Indo Rama Synthetics Tbk (S)6 PBRX Pan Brothers Tbk7 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk (S)8 SRIL Sri Rejeki Isman Tbk9 SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk (S)10 STAR Star Petrocem Tbk (S)11 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk12 TRIS Trisula International Tbk (S)13 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk(S)

Sumber: www.idx.go.idC. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh

variabel independen atau variabel bebas. Penelitian ini menggunakan profitabilitas

sebagai variabel dependen. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba. Ukuran profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Return On Equity (ROE) yang mengukur sejauh mana perusahaan

mengelola modal sendiri secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari

investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham

perusahaan (Sawir, 2009).

ROE = X 100%

2. Variabel Independen (X)

Page 45: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

25

Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi

variabel yang lain. Variabel independen pada penelitian ini adalah struktur modal,

struktur aktiva dan ukuran perusahaan.

a. Struktur modal

Struktur modal diproksikan dengan dengan Long Term Debt to Equity Ratio

(LTDER) yang merupakan ratio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

mengembalikan hutang jangka panjang melalui modal sendiri yang dimilikinya.

Menurut Putri (2012) LTDER dihitung dengan membandingkan total hutang

jangka panjang terhadap modal sendiri (ekuitas).

LTDER = X 100%

b. Struktur Aktiva

Struktur Aktiva menggambarkan besarnya aktiva yang dapat dijamin

perusahaan ketika melakukan pinjaman kepada kreditur (Seftianne dkk, 2011).

Ukuran struktur aktiva yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fixed Asset

Ratio (FAR) yang merupakan perbandingan antara total aktiva tetap dengan total

aktiva (Putri, 2012).

FAR= X 100%

c. Ukuran Perusahaan

Besar kecilnya suatu perusahaan ditunjukkan oleh total aset yang dimilki

perusahaan (Margaretha dkk, 2010). Ukuran perusahaan (size) dapat dinyatakan

dalam total aset, penjualan dan kapitalisasi pasar. Total aset relatif lebih stabil

Page 46: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

26

dibandingkan dengan nilai kapitalisasi pasar dan penjualan dalam mengukur ukuran

perusahaan. Menurut Dahlia dan Siregar (2008) rumus SIZE adalah:

Ukuran perusahaan = Ln (Total aktiva perusahaan).

D. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif merupakan teknik deskriptif yang memberikan

gambaran informasi mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud untuk

menguji hipotesis. Analisis ini hanya digunakan untuk menyajikan dan

menganalisis data disertai dengan perhitungan agar dapat memperjelas keadaan

atau karakteristik data yang bersangkutan. Pengukuran yang digunakan dalam

statistik deskriptif meliputi jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, nilai

rata-rata (mean) dan standar deviasi (Ghozali, 2011).

2. Uji Asumsi Klasik

Tujuan pengujian asumsi klasik adalah untuk memberikan kepastian bahwa

persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak bias

dan konsisten (Ghozali, 2011).

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

variabel dependen dan variabel independen memiliki distribusi normal atau tidak.

Mengantisipasi agar tidak terjadinya bias, data yang digunakan harus terdistribusi

dengan normal. Uji statistik yang digunakan dalam menguji normalitas residual

dalam penelitian ini adalah uji statistik jarque-bera test. Uji ini memiliki ketentuan

yaitu apabila nilai probabilitas JB (jarque-bera) lebih besar dari tingkat signifikansi

a = 0,05, maka data residual terdistribusi normal dan sebaliknya apabila nilai

Page 47: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

27

probabilitas JB lebih kecil dari tingkat signifkansi a = 0,05 maka data residual tidak

terdistribusi secara normal (Gujarati, 2010).

Model regresi yang baik adalah model regresi yang data residualnya

terdistribusi secara normal, namun untuk data yang memiliki sampel besar lebih

dari 100 seperti jenis data panel distribusi data residual normal sulit untuk

didapatkan sehingga apabila sampel besar maka asumsi kenormalan atas data

residual dapat diabaikan (Gujarati, 2010).

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terdapat hubungan linear antar variabel independen. Menurut Widarjono (2013),

model regresi yang baik adalah yang tidak terdapat hubungan linear antar variabel

independen. Indikasi adanya multikolinearitas dalam sebuah model regresi

ditunjukkan dengan adanya nilai koefisien determinasi (R2) yang tinggi tetapi

variabel independen banyak yang tidak signifikan.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear

memiliki korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan

ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi (Ghozali, 2011). Peneliti melakukan uji Durbin-Watson dengan syarat

du < DW < 4 – du untuk mengetahui ada tidaknya masalah autokorelasi (Ghozali,

2011)

d. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Widarjono (2013), uji heteroskedastisitas menguji apakah dalam

model regresi varian dari variabel residual bersifat konstan atau tidak , apabila

Page 48: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

28

dalam sebuah model regresi terdapat masalah heteroskedastisitas maka akan

mengakibatkan nilai varian tidak lagi minimum sehingga mengakibatkan standard

error yang tidak dapat dipercaya dan hasil regresi dari model tidak dapat

dipertanggungjawabkan. Model regresi yang baik adalah yang bersifat

homoskedastisitas.

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

uji Park. Mendeteksi heteroskedastisitas menggunakan uji Park adalah melihat

hasil regresi menggunakan residual kuadrat sebagai variabel dependen, apabila

terdapat variabel independen yang signifikan terhadap residual maka model regresi

terdapat masalah heteroskedastisitas (Widarjono, 2013).

3. Analisis Regresi Data Panel

Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi

bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih serta

menunjukkan arah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen

yang digunakan dalam sebuah penelitian. Estimasi model regresi liner berganda

pada penelitian ini menggukan alat analisis yaitu software eviews 8. Penelitian ini

menggunakan data panel. Data panel merupakan data gabungan dari data cross

section dan data time series (Widarjono, 2013). Regresi dengan data panel

diharuskan untuk memilih beberapa model pendekatan yang paling tepat yaitu

pendekatan model common effect, fixed Effect dan random effect Widarjono

(2013).

a. Pendekatan model common effect

Pendekatan dengan model common effect merupakan pendekatan yang

paling sederhana untuk mengestimasi data panel. Pendekatan dengan model

Page 49: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

29

common effect memiliki kelemahan yaitu ketidakpastian model dengan keadaan

yang sesungguhnya karena adanya asumsi bahwa perilaku antar individu dan kurun

waktu yang sama padahal pada kenyataannya kondisi setiap objek akan saling

berbeda pada suatu waktu dengan waktu yang lainnya (Widarjono, 2013)

b. Pendekatan model fixed effect

Pendekatan model fixed effect mengasumsikan adanya perbedaan antar objek

meskipun menggunakan koefisien regresor yang sama. Fixed effect disini

maksudnya adalah bahwa satu objek memiliki konstan yang tetap besarnya untuk

berbagai periode waktu, demikian pula dengan koefisien regresornya (Widarjono,

2013).

c. Pendekatan model random effect

Pendekatan model random effect ini adalah mengatasi kelemahan dari model

fixed effect. Model ini dikenal juga dengan sebutan model Generalized Least

Square (GLS). Model random effect menggunakan residual yang diduga memiliki

hubungan antara waktu dan objek, untuk menganalisis data panel menggunakan

model ini ada satu syarat yang harus dipenuhi yaitu objek data saling lebih besar

dari banyaknya koefisien (Widarjono, 2013). Keuntungan dari data panel adalah

sebagai berikut:

1) Data panel yang merupakan kombinasi dari data cross section dan time series

akan memberikan informasi data yang lebih banyak sehingga akan

menghasilkan degree of freedom yang semakin besar.

2) Menggabungkan data cross section dan time series dapat mengatasi masalah

yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel. Pengolahan regresi

data panel terlebih dahulu harus memilih model estimasi yaitu common

Page 50: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

30

effect, fixed effect dan random effect. Pemilihan model dilakukan dengan uji

chow dan uji hausman.

a) Uji Chow

Uji chow merupakan pengujian yang dilakukan untuk memilih model

pendekan yang paling baik anatara common effect dan fixed effect dengan melihat

nilai distribusi F-statistik (Widarjono, 2013). Apabila nilai probabilitas signifikansi

F statistik lebih kecil dari tingkat signifikasi α = 0.05 maka H0 diterima, namun

jika nilai probabilitas signifikansi F statistik lebih besar dari tingkat signifikansi α =

0.05 maka H0 ditolak. H0 menyatakan bahwa model fixed effect yang lebih baik

digunakan dalam mengestimasi data panel dan Hα menyatakan bahwa model

common effect yang lebih baik (Widarjono, 2013).

b) Uji Hausman

Uji hausman adalah pengujian yang dilakukan untuk membandingkan dan

memilih antara model fixed effect dan random effect yang paling baik digunakan

dalam sebuah model penelitian. Pengujian menggunakan uji hausman dalam

menentukan model terbaik menggunakan statistik chi square dengan degree of

freedom adalah sebanyak k, dimana k adalah jumlah variabel independen, apabila

nilai statistik chi square lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi α = 0.05

maka H0 ditolak yang artinya model yang lebih baik adalah model random effect,

apabila nilai statistik chi square lebih kecil dari tingkat signifikasi α = 0.05 maka

H0 diterima yang mengartikan bahwa model yang lebih baik adalah model fixed

effect (Widarjono, 2013).

4. Analisis Regresi Berganda

Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, analisis regresi

bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih serta

Page 51: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

31

menunjukkan arah hubungan antara variabel indepanden dan variabel dependen

yang digunakan dalam sebuah penelitian (Widarjono, 2013). Regresi berganda

merupakan teknik statistik untuk menjelaskan keterkaitan dari beberapa variabel

sekaligus. Sementara itu, model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e

Keterangan:

Y = Profitabilitas (ROE)

α = Konstanta

β1, β2, β3 = Koefisien Regresi

X1 = Struktur Modal (LTDER)

X2 = Struktur Aktiva (FAR)

X3 = Ukuran Perusahaan (Size).

e = Eror

5. Uji Hipotesis

a. Uji Statistik F

Pengujian hipotesa F dilakukan untuk menguji signifikasi pengaruh keseluruhan

variabel independen terhadap variabel dependen (secara simultan) (Ghozali, 2011).

Ho : β1 = β2 = … = β1 = 0 (seluruh variabel independen tidak berpengaruh

signifikan).

Ha : β1 ≠ 0 (minimal terdapat satu variabel independen yang berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen).

Kriteria pengambilan keputusan dalam uji statistik F adalah sebagai berikut:

1. Jika F-statistika > F-tabel atau p-value < α maka Ha diterima (α = 0.05).

2. Jika F-statistika < F-tabel atau p-value > α maka H0 diterima (α = 0.05).

Page 52: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

32

b. Uji Statistik t

Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen

secara parsial digunakan uji t. Uji ini dilakukan untuk menentukan apakah dua

sampel yang tidak berhubungan memiliki rata-rata yang sama atau tidak sama

secara signifikan (Ghozali, 2011).

Ho : β1 = 0 (variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen).

Ha : β1 ≠ 0 (variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen).

Kriteria pengambilan keputusan dalam uji statistik t adalah sebagai berikut:

1. Jika t-statistika > t-tabel atau p-value < α maka Ha diterima. (α = 0.05).

2. Jika t-statistika < t-tabel atau p-value > α maka H0 diterima. (α = 0.05).

c. Uji statistik Determinasi R2

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel terikat Apabila nilai koefisien

determinasi R2 mendekati 1 berarti variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat (Ghozali,

2011).

Page 53: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

57

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh struktur modal, struktur aktiva dan

ukuran perusahaan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur subsektor

textil and garment yang terdaftar di bursa efek indonesia (BEI) tahun 2014-2017.

Variabel struktur modal di uji oleh long term debt to equity ratio. Variabel struktur

aktiva di uji oleh fixed asset ratio, dan variabel profitabilitas di uji oleh return on

equity. Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda sebagai alat uji hipotesis

dengan bantuan Eviews 8. Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Secara parsial, struktur modal tidak berpengaruh terhadap profitabilitas

perusahaan manufaktur sub sektor textil dan garmen yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2017, dengan demikian H1 ditolak. Hal ini

menandakan bahwa tidak terdapat pengaruh antara struktur modal terhadap

profitabilitas.

2. Secara parsial, struktur aktiva berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan

manufaktur sub sektor textil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2014-2017, dengan demikian H2 diterima. sehingga

terdapat pengaruh antara struktur aktiva terhadap profitabilitas.

3. ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan

manufaktur sub sektor textil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek

Page 54: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

58

Indonesia (BEI) tahun 2014-2017, dengan demikian H3 ditolak, sehingga

tidak terdapat pengaruh antara ukuran perusahaan terhadap profitabilitas.

4. Secara secara simultan, struktur modal, struktur aktiva dan ukuran

perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur sub

sektor textil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

2014-2017, dengan demikian H4 diterima. sehingga secara simultan struktur

modal, struktur aktiva dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap

profitabilitas.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa enelitian ini

mendukung teori yang digunakan yaitu pecking order theory. pecking order theory

mengemukakan bahwa perusahaan lebih menyukai penggunaan pendanaan dari

modal internal, yaitu dana yang berasal dari aliran kas, laba ditahan dan depresiasi.

Menurut Kaaro dalam Saidi (2004), urutan penggunaan sumber pendanaan dengan

mengacu pada packing order theory adalah: internal fund (dana internal),

debt (hutang), dan equity (modal sendiri). Dana internal lebih disukai karena

memungkinkan perusahaan untuk tidak perlu “membuka diri lagi” dari sorotan

pemodal luar. Semaksimal mungkin untuk memperoleh sumber dana yang

diperlukan tanpa memperoleh “sorotan dan publisitas publik” sebagai akibat

penerbitan saham baru.

Dana eksternal lebih disukai dalam bentuk hutang daripada modal sendiri

karena dua alasan. Pertama adalah pertimbangan biaya emisi. Biaya emisi obligasi

lebih murah dari biaya emisi saham baru, hal ini disebabkan karena penerbitan

saham baru akan menurunkan harga saham lama. Kedua, manajer khawatir kalau

penerbitan saham baru akan ditafsirkan sebagai kabar buruk oleh pemodal, dan

Page 55: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

59

membuat harga saham akan turun. Hal ini disebabkan antara lain oleh

kemungkinan adanya informasi asimetrik antara pihak manajemen dengan pihak

pemodal.

B. Saran

1. Bagi Investor

Investor dapat menentukan dan memperhitungkan berbagai tingkat risiko

yang diambil apabila perusahaan memperoleh dana dari pihak eksternal dengan

melihat berbagai faktor seperti struktur modal. Dengan adanya penelitian ini dapat

membantu mempertajam analisa investor dalam melihat faktor profitability dan

mempertimbangkan untuk menginvestasikan dana nya kepada perusahaan yang

memiliki tingkat hutang yang rendah

2. Bagi Perusahaan

Berdasarkan pada hasil penelitian perusahaan sebaiknya memberikan

informasi yang baik kepada investor melalui laporan keuangan perusahaan.

Semakin banyak investor berinvestasi maka semakin banyak modal yang diterima

perusahaan dari investor luar.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya memperbesar cakupan penelitian baik

secara objek penelitian, variabel, tahun digunakan sehingga hasil penelitian bisa

mewakili penilaian profitabilitas yang akurat dan mempertimbangkan penggunaan

variabel lain untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap profitabilitas.

Page 56: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Ali (2015). “Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas PerusahaanTelekomunikasi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia( Stiesia) Surabaya” . JurnalIlmu Dan Riset Manajemen. Volume 4 Nomor 9 Agusstus 2015.

Alima, Sutria. 2015. “Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Pada PerusahaanIndustri Tekstil Dan Garment Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Jom FISIPVol. 2. No 2.

Ambarwati, Novi Sagitas.Yuanita, Gede Aldi dan Sinarwati, Ni Kadek, 2015. “pengaruhModal Kerja, Likuiditas, Aktivitas, dan Ukuran Perusahaan TerhadapProfitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI”. Jurnal S1Akutansi Universitas Pendidikan Ghanes.

Anwar, Muhadjir. 2009. “Pengaruh Risiko Bisnis, Strategi Pertumbuhan dan StrukturModal Terhadap Kinerja Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efekjakarta”. Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol.7, No. 2, Hlm. 305-314.

Asmara, Fitria. Fery Panjaitan. Devina Clearesta Hartiwi. 2015. “Analisis Struktur Modal danStruktur Aktiva Terhadap Profitabilitas Study Kasus Pada PT Timah”.

Asri Novita, Bunga Dan Sofie, 2015. “Pengaruh Struktur Modal Dan Likuiditas TerhadapProfitabilitas”. Jurnal Akrisakti.

Astita Rima,dan Kalam Rizalul (2013) “Pengaruh Likuiditas Dan Struktur Modal TerhadapProfitabilitas”. Jurnal Riset Akuntansi, Vol.5.No.7 April 2013

Atmaja, Lukas Setia. 1999. Manajemen Keuangan. Yogyakarta : Andi Offset.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2010. Manajemen Keuangan. Edisi Kedelapan.Erlangga. (Terjemahan)

Delcoure, Natalya. 2006. “The Determinant of Capital Structure in Transitional EconomicsInternational Review of Economic and Sinance”. Article in Pres.

Dahlia, L. dan S. V. Siregar. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility TerhadapKinerja Perusahaan. (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Tercatat di Bursa EfekIndonesia padaTahun 2005 dan 2006). Simposium Nasional Akuntansi IX, Pontianak,23-26 Juli.

Firnanti, Friska. 2011. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal PerusahaanManufaktur di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 13, No. 2,Hlm. 119-128.

Furi, Vina Ratna dan Saifudin. 2012. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi StrukturModalPada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2010”. Juraksi, Vol.1, No. 2, Hlm. 49-62.

Page 57: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19. BadanPenerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Gill, Amarjit., Biger, Nahum., dan Mathur, Neil. 2011. “The Effect of Capital Structure onProfitability: Evidence from the United States”. International Journal of ManagementVol. 28 No. 4 Part 1 Dec 201.

Gujarati, D. 2010. Ekonometrika Dasar, alih bahasa : Sumarno Zain. Jakarta : Erlangga

Hadianto, Bram dan Christian Tayana. 2010. “Pengaruh Risiko Sistematik, Struktur Aktiva,Profitabilitas dan Jenis Perusahaan Terhadap Struktur Modal Emiten SektorPertambangan: Pengujian Hipotesis Static-Trade Off”. Jurnal Akuntansi, Vol. 2, No. 1,Hlm. 15-39.

Harahap, Sofyan Syafri. 2008. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Edisi 9. Jakarta : PTRaja Grafindo Persada.

Herudin, Tribunnews. 2018. “Textil dan garment jadi industri strategis di indonesia”.http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/04/05/tekstil-dan-garmen-jadi-industri-strategis-di-indonesia.

Horne, J. C. V., dan Wachowichz, J. M. 2012. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan.Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Joni dan Lina. 2010. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal”. Jurnal Bisnis danAkutansi, Vol. 12, No. 2, Hlm. 81-94.

Kartika, Andi. 2009. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada PerusahaanManufaktur yang Go Public di BEI”. Dinamika Keuangan dan Perbankan, Vol. 1, No.2, Hlm. 105-122.

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan ke-4. PT. Rajagrafindo Persada. Jakarta

Keown, Arthur J., Martin, John D., Petty, J. William dan Schott, David F. JR., 2010,Financial Management: Principles and Application, Ninth Edition, New Jersey:Prentice-Hall.

Kodrat, David Sukardi dan Chistian Herdinata. 2009. Manajemen Keuangan Based onEmpirical Research. Surabaya: Graha Ilmu

Kusumajaya. 2011.´”Pengaruh Struktur Modal & Pertumbuhan Perusahaan TerhadapProfitabilitas dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa EfekIndonesia”. Jurnal Akuntansi. Vol.2 No. 1

Margaretha, Farah dan Aditya Rizky Ramadhan. 2010. “Faktor-Faktor yang MempengaruhiStruktur Modal pada Industri Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Bisnis danAkuntansi, Vol. 12, No. 2, Hlm. 119-130.

Novita. A. N. dan Sofie. (2015). “Pengaruh Struktur Modal Dan Likuiditas TerhadapProfitabilitas”. e-Journal Akuntansi Trisakti.

Page 58: PENGARUH STRUKTUR MODAL STRUKTUR AKTIVA DAN …digilib.unila.ac.id/58819/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP

Putri, Meidara Elsa Dwi. 2012. “Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva dan UkuranPerusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur”. JurnalManajemen, Vol. 1, No. 1, Hlm. 1-10.

Rahmiyatun, Fitri. Kaman Nainggolan. 2016. “Pengaruh Struktur Aktiva, Perputaran ModalDan Pendanaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Farmasi”. Journal Ecodemica Vol.4No 2.

Riyanto, B. 2011. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi keempat, cetakkankesebelas. Yogyakarta.

Rukmana, Risa dan Hasmi, Nurlaila (2018) “Pengaruh Struktur Modal, Struktur Aktiva DanUkuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Perusahaan ManufakturYang Terdaftar Di BEI”. Jurnal economix Volume 6 No.2 Desember 2018.

Saidi. 2004. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada PerusahaanManufaktur Go Public di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Tahun 1997-2002”. Skripsi.Universitas Muhamadiyah Surakarta.

Saleh, Hatta. Sunu Priyawan. Tri Ratnawati. 2015. “The Influence of Assets Structure,Capital Structure and Market Risk on the Growth, Profitability and Corporate Values(Study InManufacturing Companies Listed In Indonesia Stock Exchange)”.International Journal of Business and Management Invention. Vol. 4 Issue 12.

Samryn, L.M. 2011. Pengantar Akuntansi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Sawir (2009). Analisis Kinerja Keuangan Dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama STIM, YKPN, Yogyakarta.

Sundjaja, Ridwan S. dan Inge Barlian. 2003. Manajemen Keuangan. Edisi Keempat.Bandung: Yayasan Astra Honda Motor.

Syamsuddin, L. 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi dalamPerencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan. Edisi Baru, cetakkankesembilan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland. 1997. Manajemen Keuangan, Edisi Kesembilan,Jilid 2. Jakarta : Binarupa Aksara.

Widarjono, Agus. 2013. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya, Penerbit UPP

Wild, J.J., et.al (2005) Financial Statement Analysis. Jakarta: Salemba Empat.

www.idx.co.id (diakses juni 2018)