Top Banner
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI AYAT-AYAT AL-QUR’AN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR FISIKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA ZULHIJJAH KABUPATEN BATANG HARI JAMBI SKRIPSI A. HENRIANTO NIM : TF.151068 PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019
155

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

Nov 24, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI AYAT-AYAT AL-QUR’AN TERHADAP

MOTIVASI BELAJAR FISIKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA ZULHIJJAH

KABUPATEN BATANG HARI JAMBI

SKRIPSI

A. HENRIANTO NIM : TF.151068

PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI AYAT-AYAT AL-QUR’AN TERHADAP

MOTIVASI BELAJAR FISIKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA ZULHIJJAH

KABUPATEN BATANG HARI JAMBI

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan

A. HENRIANTO NIM : TF.151068

PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA FAKULTAS TARBIAYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 3: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …
Page 4: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …
Page 5: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …
Page 6: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …
Page 7: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

vi

PERSEMBAHAN Dengan Keridhoan Allah SWT Atas Nikmat dan Karunia-nya Sehingga Penulis

Mampu Menyelesaikan Sebuah Karya Sederhana Ini dan Tak Lupa Pula Shalawat

beserta Salam Tercurahkan Kepada Nabi Muhammad SAW, Selanjutnya Skripsi

Ini Saya Persembahkan Kepada:

Kedua Orang Tua Tercinta Ayahanda Muhammad Zukri dan Ibunda Siti Zainabun

yang Selalu Memberikan Nasehat, Semangat Serta Selalu Mendo’akan Saya, Agar

Saya Menjadi Orang Yang Memiliki Ilmu Pengetahuan. Selanjutnya kepada

Saudara-Saudariku Yang Selalu Memberi Semangat Sehingga Saya Dapat

Menempuh Sekaligus Menyelesaikan Masa Studi di UIN STS Jambi. Dan Kepada

Abang-abang Yang Selalu Memberi Nasehat, Masukan Serta Saran Untuk Saya,

Sehingga Saya Bisa Menyesaikan Sebuah Karya Sederhana Ini.

Semoga Apa Yang Kalian Berikan dan Harapkan Diridhai Allah SWT.

Aamiin…………………

Page 8: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

vii

MOTTO حیم حمن الر بسم الله الر

لكم وإذا ق يل انشزوا � أيـها الذين آمنوا إذا قيل لكم تـفسحوا في المجالس فافسحوا يـفسح الله بما تـعملون خ الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات والله )١١بير (فانشزوا يـرفع الله

Terjemahan:

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah

kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan

memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu” maka

berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah

Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Mujadalah/58: 11.) (Al-Qur’an dan

Terjemahan).

Page 9: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

viii

KATA PENGANTAR

حیم حمن الر بسم الله الرAssalamua’alaikum wr.wb

Alhamdulillah, Puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha ‘Alim yang

kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas iradahnya hingga

skripsi ini dapat dirampungkan. Salawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW

pembawa risalah pencerahan bagi manusia.

Penulisan Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat akademik

guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa

penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah memberikan motivasi

baik moril maupun materil, untuk itu melalui kolom ini penulis menyampaikan

terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr.Hj. Armida, M.Pd.i selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Institut Universitas Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Boby Syefrinando, M.Si selaku Ketua Prodi Tadris Fisika Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Dr. H. Kemas Imron Rosadi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan

Ibu Rahmi Putri Wirman, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan

Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Taridi, S.Pd, selaku Kepala Sekolah Menengah Atas Swasta

Zulhijah, dan Bapak Irmanto, S.Pd selaku guru mata pelajaran Fisika di

Sekolah Menengah Atas Swasta Zulhijjah. Yang telah memberikan

kemudahan kepada penulis dalam memperoleh data dilapangan.

6. Segenap Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Umumya dan Khususnya Kepada Dosen Jurusan Pendidikan Fisika, dan Staf

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

Page 10: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

ix

Atas segala bantuan yang diberikan kepada penulis baik secara langsung maupun

tidak langsung, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, semoga

amal baik yang telah diberikan oleh semua pihak mendapat balasan, yaitu rahmat

dan hidayah dari Allah SWT. Penulis juga mohon maaf atas segala kesalahan

yang pernah dilakukan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk

mendorong penelitian-penelitian selanjutnya. Amiin

Wassalamua’alaikum wr.wb

Jambi, 10 Mei 2019

Penulis

A. Henrianto

NIM: TF.151068

Page 11: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

x

ABSTRAK Nama : A.Henrianto

Jurusan : Pendidikan Fisika

Judul : Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terintegrasi Ayat-ayat Al-

Qur’an terhadap Motivasi belajar fisika di Sekolah Menengah Atas

Swasta Zulhijjah Kabupaten Batang Hari.

Skripsi ini membahas tentang pengaruh penggunaan strategi pembelajaran inkuiri

terintegrasi ayat-ayat Al-Qur’an terhadap motivasi belajar siswa pada mata

pelajaran fisika di SMA Swasta Zulhijjah Kabupaten Batang Hari Jambi.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Quasi

ekperimental – pretest – posttest only control design, sedangkan pengumpulan

data dilakukan dengan angket. Sampel dalam penelitian ini kelas X IPA 1 dan X

IPA 2 di SMA Swasta Zulhijjah Kabupaten Batang Hari Jambi, penelitian ini

dilakukan pada bulan Desember 2018 sampai bulan Februari 2019. Penelitian ini

menemukan bahwa penggunaan strategi pembelajaran inkuiri terintegrasi ayat-

ayat Al-Qur’an berpengaruh terhadap motivasi belajar fisika siswa yang

ditunjukkan dari hasil perhitungan uji hipotesis menggunakan uji ”t“ diperoleh

nilai t0 sebesar 3,47, nilai ini lebih besar dari nilai ttabel pada taraf signifikan 5% =

2,013 dan dapat dilihat juga dari nilai ukuran efeknya (effect size) diperoleh d =

1,0 dengan persentase 84% yang menunjukkan bahwa strategi pembelajaran

inkuiri terintegrasi ayat-ayat Al-Qur’an berpengaruh sangat tinggi sehingga hasil

penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi guru untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa.

Kata kunci: Strategi Inkuiri, Ayat Al-Qur’an, Motivasi Belajar.

Page 12: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

xi

ABSTRACT

Name : A.Henrianto

Major : Physics Education Study Program

Tittle of Script : The Influice of strategy Ayat-ayat Al-Qur’an Integrated in

learning physics with inquiry style toward the students’

motivation at SMA S Zulhijjah Jambi.

This thesis discusses the effect of the use of inquiry learning strategies integrated

verses of the Qur'an on student motivation in physics subjects in the Zulhijjah

Private High School Batang Hari Jambi District. This research is a quantitative

research using Quasi experimental design - pretest - posttest only control design,

while data collection is done by questionnaire. The sample in this study was class

X IPA 1 and X IPA 2 at Zulhijjah Private High School Batang Hari Jambi

Regency, this research was conducted in December until February 2018 2019.

This study found that the use of integrated inquiry learning strategies of the

Qur'anic verses had an effect on students' physics learning motivation which was

shown from the results of the calculation of hypothesis testing using the "t" test

obtained t0 value of 3.47, this value was greater than the ttable value at a significant

level of 5% = 2,013 and can be seen also from the value of the effect size (effect

size) obtained d = 0,1 with a percentage of 84% which shows that the inquiry

learning strategy integrated verses of the Qur'an have a very high influence so the

results of the study this can be used as a reference for teachers to improve student

learning motivation.

Keywords: Inquiry Strategy, a Sentence from the Quran, Learning Motivation.

Page 13: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

xii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ……………………………………………………..…...... NOTA DINAS ………………………………………………………………....... HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………...... HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS …………………………....... PERSEMBAHAN……………………………….................................................. MOTTO …………………………………………………………… ………........ KATA PENGANTAR………………………………………………………....... ABSTRAK………………………….…………………………………………..... ABSTRACT …………………………………………………………………........ DAFTAR ISI ………………………………………………………… ……........ DAFTAR TABEL………………………………………………………….......... DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………...... DAFTAR LAMPIRAN………………………………………..……………........ BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………………………. B. Identifikasi Masalah…………………………………………………... C. Pembatasan Masalah………………………………………………….. D. Rumusan Masalah…………………………………………………….. E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian……………………………………...

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritik……………………………………………………… B. Penelitian Relevan ……………………………………………………. C. Kerangka Pikir……………………………………………………….... D. Hipotesis Penelitian……………………………………………………

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………. B. Metode dan Desain Penelitian………………………………………… C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel……………………………. D. Istrumen Penelitian…………………………………………………… E. Teknik Analisis Data………………………………….......................... F. Hipotesis Statistik………………………………………………………

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ……………………………………………………...... B. Pembahasan……………………………………………………………

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan…………………………………………............................. B. Saran……………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

i ii iv v vi vii viii ix x xi xii xiv xv 1 4 5 5 5 7 23 24 27 28 28 29 30 34 38 40 47 50 50

Page 14: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

xiii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6

Tahap-tahap Pelaksaan Strategi Pembelajaran Inkuiri…………….. Jumlah Siswa Kelas X IPA di SMA Swasta Zulhijjah…………..... Penetapan Skor Angket …………………………………………… Kisi-kisi Instrument Angket Motivasi Belajar Fisika Siswa ……… Kategori Motivasi Belajar Siswa………………………………….. Kriteria Nilai Cohen’s Standar …………………………………..... Skor Angket Motivasi Belajar Siswa yang diterapkan strategi pembelajaran inkuiri …………………………………………….... Distribusi Frekuensi Skor Angket Motivasi Belajar Siswa yang Diterapkan Strategi Pembelajaran Inkuiri ………………………… Skor Angket Motivasi belajar Siswa yang Tidak Diterapkan Strategi Pembelajaran Inkuiri …………………………………….. Distribusi Frekuensi Skor Angket Motivasi Belajar Siswa yang Tidak Diterapkan Strategi Pembelajaran Inkuiri …………………. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol …………………………………………………………..... Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol …………………………………….....

26 29 32 32 33 37 39 41 42 43 45 46

Page 15: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

xiv

DAFTAR GAMBAR Gambar II.1 Gambar IV.1 Gambar IV.2

Kerangka Pikir.............................................................................. Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa yang diterpakan Strategi Pembelajaran Inkuiri (Kelas Eksperimen) …………………….. Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa yang tidak diterpakan Strategi Pembelajaran Inkuiri (Kelas Kontrol) ………………...

26

42

44

Page 16: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

xv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 Lampiran 14 Lampiran 15 Lampiran 16

Uji Normalitas Awal (Preetest) ……………………………… Uji Normalitas Akhir (Posttest) ……………………………… Uji Homogenitas Awal (Preetest). …………………………… Uji Homogenitas Akhir (Preetest) ………………………….. Uji “t” Test …………………………………………………... Uji Ukuran Efek ( Effect Size) …………………………......... Silabus Pembelajaran Fisika ………………………………… Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Eksperimen) …… Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Kontrol) ……...... Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran………. Angket Motivasi Belajar Siswa……………………………… Lembar Validasi Angket Motivasi Belajar Siswa…………… Surat Keterangan Validasi Instrumen Penelitian…………… Surat Keterangan Sudah Mengadakan Penelitian……………. Daftar Bimbingan Skripsi…………………………….......... Daftar Riwayat Hidup…………………………………….......

52 63 72 78 82

85 87 93 107 117 122 124 126 127 128 132

Page 17: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

1

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Di dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional dijelaskan bahwa “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara “.

Menurut Kadir (2012) pendidikan nasional adalah pendidikan yang

berdasarkan pancasila dan Undang-undan Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia

dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Pendidikan dalam arti yang luas

adalah segenap kegiatan manusia baik yang di sengaja diciptakan maupun yang

muncul dengan sendirinya kapanpun dan dimanapun, sepanjang hayat yang dapat

memberikan pendewasaan kepada manusia (pendidikan adalah hidup dan hidup

adalah pendidikan).

Dunia pendidikan sangat erat dengan kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini

sesungguhnya penekanannya pada “belajar”. Sebab, hasil dari kegiatan belajar

mengajar tercermin dalam perubahan perilaku, baik secara material-subtansial,

struktural-fungsional maupun secara behavior. Secara kodrati manusia terlahir

sebagai pembelajar, Rasa keingintahuan (curiosity)-nya telah mendorong

manuasia melakukan eksplorasi berbagai pengetahuan. Begitu pula, Allah telah

membekali manusia dengan tujuan dan strategi kehidupan serta potensi diri.

Kehadiran manusia ke muka bumi tidaklah asal-asalan, tanpa tujuan yang jelas.

Manusia diciptakan untuk menjadi wakil (khalifah) Tuhan dimuka bumi, diserahi

amanat untuk mengelola, mensejahterakan dan memakmurkannya. Sebagaimana

firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah/2: 30

یفة ل ض خ ر ل في الأ اع ي ج ن ة إ ك ئ لا م ل ك ل ب ال ر ذ ق إ و

Page 18: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

2

2

Terjemahannya:

“Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu berfirman kepada malaikat, “Aku hendak

menjadikan khalifah dimuka bumi”.

Sejak awal manusia telah dibekali potensi diri untuk itu. Hanya saja, potensi

itu belum jadi dan siap pakai sehingga memerlukan pengolahan lewat aktivitas

pembelajaran yang optimal. Pada dasarnya agama islam (Melalui Rasulullah Nabi

Muhammda SAW) telah menyampaikan risalah akhlak, keobjektifan berpikir dan

kemaksimalan humanisme lewat kalam ilahi yang dibawanya melalui Al-Qur’an,

Al-hadits, dan peluang kemajuan berupa ayat-ayat kauniyah. Dan ayat-ayat

kauniyah tersebut mayoritas adalah ayat-ayat tentang ilmu pengetahuan alam dan

sains. Untuk itu manusia dituntut agar memahami disetiap ayat-ayat Al-

Qur’annya, merenungi serta memikirkannya. Sebagaimana firman Allah Swt

dalam Q.S Sad/38: 29. اب ب ل ولو الأ ر أ ذك ت ی ل ھ و ات وا آی ر ب د ی ك ل ار ب ك م ی ل إ اه ن ل ز ن اب أ ت ك

Terjemahannya:

“Kitab (Al-Qur’an) yang kami turunkan kepadamu penuh berkah supaya mereka

menghayati ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang

mempunyai pikiran”.

Ayat tersebut berbicara bahwa Al-Qur’an terkandung ayat-ayat Al-Quran

yang akan menunjukkan fenomena tertentu. Al-Qur’an dapat menjadi sumber

informasi, petunjuk dan pelajaran bagi orang-orang yang berpikir. Dan salah

satunya adalah Ilmu fisika. Ilmu fisika merupakan ilmu pengetahuan yang

membahas gejala-gejala atau fenomena-fenomena alam dan sedikit sulit daripada

ilmu pengetahuan lainnya sehingga salah satu cara untuk mencapai keberhasilan

dalam pembelajaran fisika adalah dengan menyenangi fisika, siswa akan

menyenangi jika mereka memahami konsep dan mengetahui manfaat serta

aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Selama proses pembelajaran fisika dalam tahun ke tahun, guru cenderung

bersifat teacher-centered dengan metode yang diterapkan cenderung menoton dan

kurang berorientasi untuk melibatkan siswa dalam menemukan suatu konsep

pembelajaran. Proses pembelajaran seperti ini kurang memberikan pengetahuan

Page 19: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

3

3

pada diri siswa mengenai proses maupun sikap dari konsep fisika yang diperoleh.

Akibatnya dalam menghadapi tantangan dunia luar atau terjun langsung ke

masyarakat maupun dunia kerja hanya menonjolkan pengetahuan/konsep tetapi

tidak mampu untuk mengaplikasikan dari konsep ilmu fisika tersebut. Oleh karena

itu, hendaknya dilakukan perubahan paradigma yang dimaksud adalah perubahan

yang berorientasi pada siswa yang aktif. Dengan kata lain sangatlah diperlukan

strategi pembelajaran yang mengedepankan peran siswa pada kegiatan

pembelajaran.

Menurut Uno (2009: 214) strategi pembejaran adalah cara-cara yang akan

digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan

selama proses pembelajaran. Pemilihan tersebut dilakukan dengan

mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan dan

karakteristik pesrta didik yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran tertentu.

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 17 November 2018 di

Sekolah Menengah Atas Swasta Zulhijjah. Melalui wawancara dengan siswa

Beberapa siswa menyatakan bahwa pelajaran fisika itu tidak ada hal yang menarik

dalam proses pembelajaran sehingga mereka merasa bosan dan mengantuk,

karena pelajaran fisika tidak bergelut dengan agamawi. Mungkin kami tertarik dan

merasa senang dengan pelajaran fisika, apabila guru mengkaitkan atau

menghubungkan pelajaran fisika dengan pelajaran agama atau mengkaitkan

pelajaran fisika dengan ayat-ayat Al-Qur’an.

Sebagai sekolah yang berbasis keislaman sangat perlu mengaitkan pelajaran

fisika dengan pelajaran agama atau dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang

berhubungan dengan pelajaran tersebut. Apalagi pada mata pelajaran fisika,

sangat relevan bila dikaitkan dengan ayat-ayat Al-Qur’an. Walaupun guru mata

pelajaran fisika yang latar belakangnya dari umum, tetapi sangat perlu pelajaran

fisika dikaitkan dengan ayat-ayat Al-Qur’an, karena para siswa sudah terbiasa

menerima pelajaran agama, Ini merupakan tantangan tersendiri bagi guru mata

pelajaran fisika mengajar di sekolah yang berbasis pondok pesantren. Hal ini

bertujuan untuk memotivasi siswa agar lebih tertarik dan senang dalam proses

Page 20: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

4

4

pembelajan fisika.

Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan rendahnya motivasi belajar

siswa adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan

materi dan karakteristik siswanya sehingga dapat memotivasi siswa dalam belajar

fisika khususnya. Salah satu strategi pembelajaran yang efektif adalah strategi

pembelajaran inkuiri, sebagaimana dijelaskan oleh Roestiyah, N, K, (2012, hlm.

75) bahwa strategi pembelajaran inkuiri merupakan teknik atau cara yang

digunakan guru untuk mengajar di depan kelas. Adapun pelaksanaannya sebagai

berikut: guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi

menjadi beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat tugas

tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari, meneliti atau

membahas tugasnya di dalam kelompok. Setelah hasil kerja mereka dalam

kelompok di diskusikan, kemudian dibuat laporan yang tersusun dengan baik.

Strategi pembelajaran inkuiri memberikan pengalaman langsung kepada siswa

sehingga pembelajaran menjadi berkesan dan juga untuk membuat anak menjadi

aktif. Berdasarkan uraian tersebut, penulis bermaksud untuk melakukan

penelitian tentang “Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terintegrasi Ayat-

ayat Al-Qur’an Terhadap Motivasi Belajar Fisika di Sekolah Menengah Atas

Swasta Zulhijjah Kabupaten Batang Hari Jambi” tentunya dengan harapan

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fisika.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, dapat diidentifikasikan

beberapa masalah, yaitu :

1. Kurangnya motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran fisika

2. Kurang tepatnya penggunaan strategi pembelajaran yang dilakukan

guru

3. Siswa kurang merespon materi yang disampaikan oleh guru

4. Siswa merasa tidak ada hal yang menarik dalam proses

pembelajaran

Page 21: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

5

5

C. Pembatasan Masalah Untuk mendapatkan gambaran yang jelas, maka perlu dilakukan pembatasan

masalah dalam penelitian ini agar persoalan penelitian dapat dikaji dengan

mendalam, untuk itu peneliti membatasi masalah pada : 1. Penelitian ini berfokus untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X

di SMAS Zulhijjah Kabupaten Batang Hari Jambi

2. Strategi pembelajaran yang akan diterapkan adalah strategi inkuiri

3. Materi yang diajarkan yang terintergrasi ayat-ayat Al-Qur’an

4. Materi yang diajarkan adalah energi

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah yang

telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:“Apakah

strategi pembelajaran terintegrasi ayat-ayat Al-Qur’an berpengaruh terhadap

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fisika di Sekolah Menengah Atas

Swasta Zulhijjah Kabupaten Batang Hari Jambi?”

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui berapa skor motivasi siswa dalam belajar dengan

menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terintegrasi ayat-ayat Al-

Qu’ran.

b. Mengetahui berapa skor motivasi siswa dalam belajar tanpa

menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terintegrasi ayat-ayat Al-

Qur’an.

c. Mengetahui pengaruh yang signifikan penggunaan strategi pembelajaran

inkuiri terintegrasi ayat-ayat Al-Qur’an terhadap motivasi belajar siswa.

Page 22: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

6

6

2. Kegunaan Penelitian

Setelah penelitian ini dilakukan, diharapkan penelitian ini dapat berguna untuk:

a. Memotivasi siswa agar lebih tertarik dengan mata pelajaran Ilmu Fisika.

Siswa mampu mengaitkan pelajaran fisika dengan pelajaran agama serta

bertambah keimanannya terhadap Al-Qur’an.

b. Bahan masukan yang dapat digunakan bagi guru SMA S Zulhijjah untuk

mengajarkan ilmu fisika yang lebih mudah dan dipahami namun dapat

pula memberi perenungan ayat-ayat Al-Qur’an terhadap peserta didik.

c. Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Strata Satu (S1)

pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi.

Page 23: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

7

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, dan HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

1. Strategi Pembelajaran Inkuiri

a) Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran merupakan strategi atau cara yang dimiliki oleh para

pendidika maupun calon pendidika. “Strategi pembelajaran adalah cara-cara

yang akan digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang

akan digunakan selama proses pembelajaran. Pemilihan tersebut dilakukan

dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan

dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran tertentu.” (Uno, B, H, 2009: 214).

Menurut Dick dan Carey dalam Majid (2013: 7) menjelaskan bahwa strategi

pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan

prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam

rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembeljaran tertentu.

Menurut mereka strategi pembelajaran bukan hanya terbatas pada prosedur

atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan

materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada

peserta didik.

Menurut Uno (2009: 3) strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang

akan yang akan digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar

yang akan digunakan selama proses pembelajaran. Wassid & Sunendar

(2011: 9) berpendapat strategi pembelajaran adalah kegiatan atau pemakaian

teknik yang dilakukan oleh pengajar mulai dari perencanaan, pelaksanaan

kegiatan sampai tahap evaluasi, serta program tidak lanjut yang berlangsung

dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu pengajaran.

Sedangkan menurut Ngalimun (2012: 5) strategi pembelajaran adalah suatu

kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar

tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Page 24: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

8

8

Pengertian di atas, dapat dikemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah

suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk

melakukan kegiatan atau tindakan. Strategi mencakup tujuan kegiatan, siapa

yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan, dan sarana

penunjang kegiatan.

b). Strategi Pembelajaran Inkuiri

1) Pengertian Strategi Pembelajaran Inkuiri

Menurut Suyadi (2015: 115) strategi pembelajaran ikuiri menekankan

kepada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan

secara langsung. Peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan

menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai

fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar dapat merumuskan sendiri

penemuannya dengan penuh percaya diri.

Majid (2013: 221) mengemukakan bahawa Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari bahasa yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan.

Pembelajaran berbasis inkuiri menurut (Yamin, 2013: 75) dalam

(Astuti, Puji, Tri, 2012) adalah stategi yang mengkombinasikan rasa

ingin tahu peserta didik dan metode ilmiah. penggunaan strategi untuk

meningkatkan pengembangan keterampilan berpikir kritis melalui

kegiatan belajar pada sains. Sedangkan menurut Sani (Sani, Abdullah,

Ridwan, 2014 : 88) Pembelajaran Berbasis inkuiri adalah pembelajaran

yang melibatkan siswa dalam merumuskan pertanyaan yang mengarahkan

untuk melakukan investigasi dalam upaya membangun pengetahuan dan

makna baru. Strategi pembelajaran heuristik adalah Strategi pembelajaran

yang bertolak belakang dengan strategi pembelajaran ekspositoris karena

dalam strategi ini peserta didik diberi kesempatan untuk berperan

Page 25: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

9

9

dominan dalam proses pembelajaran. Strategi ini menyiasati agar aspek-

aspek komponen pembentuk sistem intruksional mengarah kepada

pengaktipan peserta didik mencari dan menemukan sendiri fakta. prinsip,

dan konsep yang mereka butuhkan (Wassid, I, & Sunendar, D, 2011: 30).

Pembelajaran berbasis inkuiri menurut (Anam, K, 2015: 11) dalam

(Sahroni, 2018) adalah suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan

secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan

menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, sehingga mereka dapat

merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.

2) Ciri-ciri Strategi Pembelajaran Inkuiri

Strategi pembelajaran inkuiri memiliki beberapa ciri yang bisa

dipahami. Menurut Majid (2013: 222) ciri-ciri strategi pembelajaran

inkuiri terdapat dua macam yaitu:

1) Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara

maksimal untuk mencari dan menemukan. Artinya strategi inkuiri

menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam proses

pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran

melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi juga mereka berperan

untuk menemukan sendiri inti dari materi pembelajaran itu sendiri.

2) Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan mencari dan

menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan sehingga

diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri.

Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah

mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan

kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari

proses mental

3) Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri

Dalam pelaksanaannya, strategi pembelajaran inkuiri harus

berpegang pada prinsip-prinsip yang telah ditentukan sehingga

pembelajaran akan berjalan lancer dan sesuai tujuan. Adapun prinsip

Page 26: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

10

10

penggunaan strategi pembelajaran inkuiri menurut Majid (2013: 223)

sebagaai berikut:

1) Berorientasi pada pengembangan intelektual

Tujuan utama dari strategi inkuiri adalah pengembangan

kemampuan berpikir. Dengan demikian, strategi pembelajaran ini

selain berorientasi kepada hasil belajar juga berorientasi pada proses

pembelajaran.

2) Prinsip Interaksi

Proses Pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik

interaksi antara siswa dengan lingkungan. Pembelajaran sebagai proses

interaksi berarti menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar,

melainkan sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu

sendiri.

3) Prinsip bertanya

Peran guru harus dilakukan dalam menggunakan strategi ini adalah

guru sebagai penanya karena kemampuan siswa untuk menjawab

setiap pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses

berpikir. Oleh karena itu, kemampuan guru untuk bertanya dalam

setiap langkah inkuiri sangat diperlukan.

4) Prinsip belajar untuk berpikir

Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, tetapi juga

merupakan proses berpikir (learning how to think), yakni proses

mengembangkan potensi seluruh otak. Pembelajaran berpikir adalah

pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal.

5) Prinsip Keterbukaan

Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang

menyediakan berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus

dibuktikan kebenarannya. Tugas guru adalah menyediakan ruang

untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan

hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang

diajukannya

Page 27: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

11

11

4) Langkah- langkah Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Inkuiri

Sesuai dengan pokok bahasan yang telah diuraikan diatas, maka

langkah-langkah yang ditempuh dalam pembelajaran dengan

menggunakan strategi inkuiri adalah:

No Tahap Aktifitas Guru

1. Tahap Orientasi

• Langkah untuk membina suasana

atau iklim pembelajaran yang responsif.

pada langkah ini, guru mengkondisikan

agar siswa siap melaksanakan proses

pembelajaran.

2.

Tahap Merumuskan

Masalah

• Langkah melibatkan siswa pada

suatu persoalan yang mengandung teka-

teki. persoalan yang disajikan adalah

persoalan yang yang menantang siswa

untuk berpikir memecahkan teka-teki

tersebut karena masalah tersebut pasti

ada jawabannya sehingga siswa

didorong untuk mencari jawaban yang

tepat.

• Jawaban sementara dari suatu

permasalahan yang sedang dikaji.

sebagai jawaban sementara, hipotesi

perlu diuji kebenarannya. perkiraan

sebagai hipotesis bukan sembarangan

perkiraan, tetapi harus memiliki

landasan berpikir yang kokoh sehingga

hipotesis yang dimunculkan bersifat

rasional dan logis.

3.

Tahap Merumuskan

Hipotesis

Page 28: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

12

12

4.

5.

6.

Tahap Mengumpulk-

an Data

Tahap Menguji

Hipotesis

Tahap Merumuskan

Kesimpulan

• Mengumpulkan data adalah

aktivitas menjaring informasi yang

dibutuhkan untuk menguji hipotesis

yang diajuakan. dalam strategi

pembelajaran inkuiri, mengumpulkan

data merupakan proses mental yang

sangat penting dalam pengembangan

intelektual.

• Menguji hipotesis adalah proses

menentukan jawaban yang dianggap

diterima sesuai dengan data dan

informasi yang diperoleh berdasarkan

pengumpulan data dalam menguji

hipotesis yang terpenting adalah

mencari tingkat keyakinan siswa atas

jawaban yang diberikan. Di samping

itu, menguji hipotesis juga berarti

mengembangkan kemampuan berpikir

rasional.

• Merumuskan kesimpulan adalah

proses mendeskripsikan temuan yang

diperoleh berdasarkan hasil pengujian

hipotesis. Merumuskan kesimpulan

merupakan gong-nya dalam proses

pembelajaran

5) Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri

(1) Keunggulan Strategi Pembelajaran Inkuiri

Pembelajaran inkuiri merupakan pembelajaran yang banyak

dianjurkan, karena memiliki beberapa keunggulan, menurut Roestiyah

(2012: 76) adalah:

Page 29: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

13

13

(a) Dapat menbentuk dan mengembangkan “sel-consept” pada diri

siswa, sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan

ide-ide lebih baik.

(b) Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya

sendiri, bersikap obyektif, jujur dan terbuka.

(c) Situasi proses belajar menjadi lebih meransang.

(d) Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu.

(e) Dapat memberikan waktu pada siswa secukupnya sehingga

mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.

Sedangkan menurut Majid (2013: 227) keunggulan strategi

pembelajaran inkuiri yaitu:

(a) Strategi ini merupakan strategi pembelajaran yang menekankan

kepada pengembangan aspek kognitif, efektif, dan psikomotor

secara seimbang sehingga pembelajaran melalui strategi ini

dianggap lebih bermakna.

(b) Strategi ini dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar

sesuai gaya belajar mereka.

(c) Strategi ini merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan

perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap

belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya

pengalaman.

(d) Strategi pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang

memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, siswa yang

memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terlambat oleh

siswa yang lemah dalam belajar.

(2). Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri

Menurut Majid (2013: 227) kelemahan strategi pembelajaran inkuiri

adalah:

(a) Jika strategi ini digunakan sebagai strategi pembelajaran,

akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.

Page 30: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

14

14

(b) Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran karena

terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.

(c) Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya,

memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit

menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.

(d) Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh

kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran, strategi ini

akan sulit diimplementasikan oleh guru.

2. Integrasi Ayat-ayat Al-Qur’an

1) Sain dalam Al-Qur’an

Ketinggalan umat islam akan sains dan teknologi memunculkan

keprihatinanyang mendalam di kalangan sarjana muslim kontemporer.

Kesadaran dan tekad untuk kembali menguasai sains dan teknologi,

sebagaimana ada masa kejayaan sarjana muslim awal pun menyuarak

dimana-mana. Misi kekhalifahan yang rahmatan lil‘alamin tidak mungkin

dapat direalisasikan pada belas kasihan pihak luar.

Al-Qur’an memberikan dorongan kepada orang-orang yang beriman

untuk bekerja keras mencari materi, dan menuntunnya untuk menyelidiki

hukum-hukum dan pengetahuan dari dalamnya untuk diambil manfaatnya.

Al-Qur’an mewajibkan mereka untuk menyelidiki setiap aspek dari sumber

kekayaan materi alam semesta serta mengungkap dan menyingkap tabir

rasianya serta mengambil manfaat dari padanya, atau menggunakan untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya (Rahman, A, 2008 :18).

Aneka fenomena alam tidaklah berdiri sendiri, mereka saling terkait satu

sama lain. Fenomena alam tidak muncul sia-sia tanpa pesan, tanpa tujuan.

Ilmuan muslim mencoba memahami dan menangkap pesan yang terkandung

dibalik aneka fenomena alam mengamati dan merenungkan alam berarti

memahami kebijakan-Nya. Ketika misteri dari sebuah fenomena alam

tersibak, ilmuan Muslim secara spontan akan menyucikan Sang Pengendali

yang tersembunyi di balik fenomena tersebut. Tidak sekedar bertasbih,

Page 31: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

15

15

melainkan juga memohon agar upaya menyingkap tabir alam dan hasilnya

tidak menggelincirkan serta menyeretnya ke dalam azab-Nya dengan

berzikir.

ار ذاب الن ا ع ن ق ك ف ان ح ب لا س اط ا ب ذ ت ھ ق ل ا خ ا م ن ب رTerjemahannya: “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha

Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka (QS. Al-Imran/3:

191)”.

Menurut Haji Lalu Ibrahim M. Thayyib dalam Nurlina D (2016: 24)

menjelaskan sains dan agama memang memiliki perbedaan metedologis dan

perbedaan klaim sehingga ungkapan formula serta karakter yang muncul

juga berbeda. Pesan agama cenderung mengajak orang untuk return, yaitu

menengok dan kembali ke belakang kepada Tuhan, sementara sains

cenderung research yaitu melangkah ke depan dan menatap alam sebagai

yang berada di depan dan selalu mengajak untuk dipahami. Oleh karena itu,

ketika sains dilihat dan diyakini sebagai ideologi karena sebagian

masyarakat merasa cukup menyelesaikan problem kehidupan melalui jasa

sains, maka pada saat itu sains telah berdiri sejajar sebagai rival agama.

Akan tetapi jika sains dipandang sebagai fasilitator teknis dan metode

penafsiran terhadap alam raya, masa sains dapat diposisikan sebagai salah

satu medium dan ekspresi agama.

2) Fisika dan Ayat-ayat Al-Qur’an dalam Energi

(1) Ilmu Fisika

Rahman (2008: 71) megemukakan bahwa ilmu pengetahuan alam

pada umumnya “diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang

susunan benda-benda serta perkembangannya, Sedangkan ilmu alam

(Fisika) menyelidiki fenomenanya terutama yang diamati dari benda-

benda tak bernyawa”. Para ilmuan muslim, ahli teologi, dan juga ahli

metafisika, mempunyai perhatian besar terhadap prinsip filsafat alam

oleh karena Al-Qur’an menaruh perhatian sangat besar kepada ilmu

Page 32: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

16

16

tersebut seperti nampak dalam urainnya tentang alam ilahi yang amat

menakjubkan. Mereka menunjukkan perhatian yang besar kepada

persoalan seperti sifat-sifat ruang dan waktu, materi serta gerakannya.

(Letmi Dwiridal : 413) dalam (Nurlina D 2016: 26). Fisika itu ilmu

thobi‟ah yang mengkaji tentang watak keteraturan alam semesta, maka

pada fisika itu dibutuhkan dimensi dan pengukuran. Ilmu fisika pada

dasarnya berusaha untuk mengungkapkan sifat dan kelakuan alam di

sekitar kita ini pada kondisi-kondisi tertentu. Kondisi alam ini secara

fisika dapat dipandang sebagai dimensi ruang, waktu, materi dan energi.

Fisika merupakan ilmu alamiah dengan segala metode ilmiahnya

berusaha mengungkapkan, merumuskan, memperhitungkan,

menyimpulkan segala dimensi (ukuran/satuan) termasuk alam semesta.

Sesungguhnya Allah SWT menciptakan segala sesuatu dengan

ukurannya. Menciptakan dan menyempurnakan penciptaan-Nya,

menentukan kadar (keteraturan) masing-masingnya. Fisika sebagai salah

satu ilmu sains mencoba mempelajari dan membaca ukuran dan

keteraturan yang telah ditentukan tersebut. Bahasa dalam mengungkap

ukuran dan keteraturan tersebut dalam fisika dinamakan rumus empiris

fisika.

(2) Ayat-ayat Al-Qur’an dalam Energi

Matahari sebagai sumber energi terbesar dibumi yang merupakan

salah satu ciptaan Allah SWT ynag penuh hikmah. Segala fenomena

yang terjadi di matahari merupakan sunnahtullah yang sebagai bahan

dasar ilmu pengetahuan. Hal ini ditegaskan Allah SWT dalam firman-

Nya Allah berfirman di dalam al-Qur‟an:

a). Surah Al-A’raaf : 107

بین فالقی عصاه فاذا ہی ثعبان م Terjemahannya:

“Maka musa menjatuhkan tongkatnya, lalu seketika itu juga tongkat itu

menjadi ular yang sebenarnya.”

Page 33: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

17

17

(b). Surah ‘Abasa : 34

یوم یفر المرء من أخیھ

Terjemahannya:

Pada hari itu manusia lari dari saudaranya

(c). Surah Maryam : 25

قط علیك رطبا جنی�ا ى إلیك بجذع ٱلنخلة تس وھزTerjemahan:

Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon

itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.

(d). Surah Al-Israa : 7

إن أحسنتم أحسنتم لأنفسكم وإن أسأتم فلھاTerjemahan:

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu

sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka kejahatan itu akan

kembali pada dirimu sendiri.

Dari ayat diatas menjelaskan tentang energi, didalam ilmu fisika energi itu

banyak bagianya antara lain energi panas, energi listrik, energi matahari,

energi potensial, energi kinetik, energi mekanik dan hukum kekelan energi

mekanik, dll.

Ayat di atas menjelaskan beberapa energi yaitu energi potensial, energi,

kinetik, energi mekanik dan hukum kekekalan energi mekanik. Dari surah

Al-A’raaf ayat 107 diatas menjelaskan, bahwa Nabi musa menjatuhkan

tongkatnya atau ketika tongkatnya masih berada ditangan nabi musa.

Tongkat tersebut memiliki energi potensial. Dari surah ‘Abasa ayat 34,

menjelaskan manusia lari dari saudaranya, sedangkan berlari adalah salah

satu contoh energi kinetik, karena berlari memiliki kecepatan. Dari surah

Maryam ayat 25, menjelaskan jika pangkal pohon kurma tersebut digoyang,

maka buah kurma tersebut akan jatuh ke bawah/permukaan tanah. Di dalam

fisika, baik ketika buah kurma tersebut diatas pohon, pada saat jatuh ke

permukaan tanah, dan sudah berada ditanah. Buah kurma tersebuit memiliki

Page 34: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

18

18

energi mekanik. Dari surah Al-Israa ayat 7, menjelaskan bahwa setiap apa

yang kita lakukan atau kita pikirkan, akan mengeluarkan atau melepaskan

mar’a alias energi. Bahkan meski itu sebatas niat sekalipun. Olehnya

didalam islam ada konsep bahwa segala berawal dari niat. Ketika kita

berniat jahat ataupun kita berpikiran negatif, saat itu juga kita tanpa sadar

telah melepaskan energi yang juga negatif atau energi yang merusak keluar

tubuh kita.

3. Motivasi Belajar

1) Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi belajar dapat diartikan sebagai kekuatan atau daya dorong

yang menggerakan sekaligus mengarahkan kehendak dan perilaku siswa

untuk memenuhi kebutuhan serta mencapai tujuan yang diinginkannya.

Didalam Al-Qur’an telah dijelaskan bahwa manusia yang beriman dan

berilmu pengetahuan akan ditinggikan derajatnya. Firman Allah SWT

dalam QS. Al-Mujadalah/58: 11.

ات ج م در ل ع وا ال وت ین أ ذ ال م و ك ن نوا م ین آم ذ ال ع ا� ف ر یTerjemahannya :

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan”.

Motivasi menurut Sumadi Suryabrata adalah keadaan yang terdapat

dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas

tertentu guna pencapaian suatu tujaun. Sementara itu Gates dan kawan-

kawannya mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu kondisi

fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang

mengatur tindakannya dengan cara tertentu (Djaali, 2008 : 101).

Menurut Mc. Donald dalam Sardiman (1990: 73) mengatakan

motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai

dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan adanya

tujuan. Sedangkan menurut Majid (2013: 309) berpendapat motivasi

adalah energi aktif yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada

Page 35: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

19

19

diri seseorang yang tampak pada gejala kejiwaan, perasaan dan juga

emosi sehingga mendorong individu untuk bertindak atau melakukan

sesuatu dikarenakan adanya tujuan, kebutuhan, atau keinginan yang

harus terpuaskan.

Motivasi belajar menurut Uno (2008: 23) adalah “dorongan internal

dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan

perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau

unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam

keberhasilan seseorang dalam belajar”.

Seseorang akan berhasil dalam belajar, kalau pada dirinya sendiri

ada keinginan untuk belajar. Inilah prinsip dan hukum pertama dalam

kegiatan pendidikan dan pengajaran. Keinginan atau dorongan untuk

belajar inilah yang disebut dengan motivasi. Motivasi dalam hal ini

meliputi dua hal: (1) mengetahui apa yang akan diajarkan, dan (2)

memahami mengapa hal tersebut patut dipelajari. Dengan berpijak

kepada kedua unsur motivasi inilah sebagi dasar permulaan yang baik

untuk belajar. Sebab tanpa motivasi (tidak mengerti apa yang akan

dipelajari dan tidak memahami mengapa hal itu perlu dipelajari) kegiatan

belajar-mengajar sulit untuk berhasil (Sardiman, 1990: 39).

Arbert Einstein mengatakan Motivasi yang paling penting baik

disekolah maupun dalam kehidupan adalah senang dalam berkarya,

senang atas hasilnya dan mengetahui manfaatnaya bagi masyarakat

(Wlodkowski, R, & Jaynes, J. 2004: 1).

Salah satu tugas pengajar yang sangat penting adalah

membangkitkan motivasi belajar peserta didik. Dalam proses

pembelajaran, menurut Wassid & Sunendar (2011: 138) ada beberapa

cara untuk memotivasi peserta didik diantaranya:

(1) Jangan segan-segan memberikan pujian kepada peserta didik yang

melakukan sesuatu dengan baik meskipun hal itu tidak begitu berarti.

(2) Kurangilah kecaman atau kritik yang dapat mematikan motivasi

peserta didik. Ucapan yang kurang menyenangkan peserta

Page 36: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

20

20

didik,misalnya “Kamu bodoh”, “Kamu nakal”, dan sejenisnya, yang

dapat membuat peserta didik malas belajar dan malah akan kurang

hormat kepada pengajar.

(3) Menciptakan persaingan yang sehat diantara peserta didik, misalnya

dalam mengerjakan soal, menulis yang baik.

(4) Menciptakan kerja sama antara peserta

didik. misalnya, dalam belajar kelompok peserta didik yang pandai

disatukan dengan peserta didik yang kurang pandai.

(5) Berikan umpan balik kepada peserta didik atas hasil pekerjaannya.

Caranya antara lain dengan memeriksa pekerjaan rumah dan diberi

nilai (lebih baik disertai dengan komentar yang dapat

membangkitkan motivasi, mengembalikan hasil ulangan, dan

menilai serta memberikan komentar terhadap tugas-tugas yang lain).

2) Fungsi Motivasi Belajar

Serangakaian kegiatan yang dilakukan oleh semua orang

sebenarnya di latar belakangi oleh sesuatu atau yang secara umum

dinamakan motivasi. Motivasi inilah yang mendorong mengapa mereka

melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Begitu juga belajar sangat

diperlukan adanya motivasi. “motivation is an essential condition of

learning”. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi.

Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran

itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar

bagi para pelajar. Sehubung dengan hal tersebut Sardiman (1990: 84) ada

tiga fungsi motivasi belajar:

(1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau

motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan

motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

(2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak

dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan

kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.

Page 37: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

21

21

(3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa

yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan

menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan

tersebut.

3) Faktor–faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Menurut Majid (2013: 311) faktor yang mempengaruhi motivasi

belajar itu ada dua yaitu:

(1) Faktor internal

(a) Adanya kebutuhan

Menurut Ngalim Purwanto “Tindakan yang dilakukan oleh

manusia pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya,

baik kebutuhan fisik maupun psikis”.

(b) Persepsi individu mengenai diri sendiri

Seseorang termotivasi atau tidak untuk melakukan sesuatu

banyak bergantung pada proses kognitif berupa persepsi.

(c) Harga diri dan prestasi

Faktor ini mendorong atau mengarahkan individu (memotivasi)

untuk berusaha agar menjadi pribadi yang mandiri, kuat, dan

memperoleh kebebasan serta mendapatkan status tertentu dalam

lingkungan masyarakat, serta dapat mendorong individu untuk

berprestasi.

(d) Adanya cita-cita dan harapan masa depan

Cita-cita dan harapan merupakan informasi objektif dari

lingkungan yang memengaruhi sikap dan perasaan subjektif

seseorang.

(e) Keinginan tentang kemajuan dirinya

Menurut Sadirman “melalui aktualisasi diri pengembangan

kompetensi akan meningkatkan diri seseorang”. keinginan dan

kemajuan diri ini menjadi salah satu keinginan setiap individu.

Page 38: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

22

22

(f) Minat

Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat

sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang

pokok. proses belajar akan berjalan kalau disertai dengan minat.

(g) Kepuasan kinerja

Kepuasan kinerja merupakan suatu dorongan afektif yang

muncul dalam diri individu untuk mencapai tujuan yang

diinginkan dari suatu perilaku.

(2) Faktor eksternal

a) Pemberian hadiah

Hadiah merupakan alat pendorong untuk belajar lebik aktip.

Motivasi dalam bentuk hadiah ini membuahkan semangat belajar

dalam mempelajari materi-materi pelajaran.

b) Kompetisi

Kompetisi dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong belajar

anak, baik persaingan individu mupun kelompok dalam rangka

meningkatkan prestasi belajara anak.

c) Hukuman

Hukuman merupakan pendidikan yang tidak menyenangkan, alat

pendidikan yang bersifat negatif. Namun demikian, hukuman

dapat menjadi alat motivasi atau pendorong untuk mempergiat

belajar anak. Anak akan berusaha untuk mendapatkan tugas yang

menjadi tanggung jawabnya agar terhindar dari hukuman.

d) Pujian

Menurut Sadirman pujian merupakan bentuk reinforcement yang

positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik.

e) Situasi lingkungan pada umumnya

Setiap individu terdorong untuk berhubungan dengan rasa

mampunya dalam melakukan interaksi secara efektif dengan

lingkungannya.

Page 39: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

23

23

f) Sistem imbalan yang diterima

Imbalan merupakan karakteristik atau kualitas dari objek pemuas

yang dibutuhkan oleh seseorang yang dapat mempengaruhi

motivasi atau dapat mengubah arah tingkah laku dari satu objek

ke objek lain yang mempunyai nilai imbalan yang lebih besar.

4) Indikator Motivasi Belajar

Menurut Uno (2008: 23) indikator motivasi belajar itu dapat

diklarifikasikan menjadi enam indikator yaitu sebagai berikut:

(1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil

(2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

(3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan

(4) Adanya penghargaan dalam belajar

(5) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

(6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga

memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.

5) Ciri-ciri Orang yang Termotivasi

Menurut Sardiman (2003: 83) Motivasi yang ada pada diri setiap orang

itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) Tekun menghadapi tugas. (2)

Ulet menghadapi kesulitan belajar (tidak lekas putus asa). (3)

menunjukkan minat terhadap pembelajaran. (4) Lebih senang Bekerja

mandiri. (5) Dapat mempertahannkan pendapatnnya (kalau sudah yakin

akan sesuatu). (6) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu. (7)

Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

B. Penelitian yang Relevan

Dalam penelitian ini penulis berusaha menggali informasi terhadap penelitian-

penelitian yang lainnya yang relevan dengan permasalahan yang sedang digarap

oleh peneliti sebagai bahan pertimbangan untuk membandingkan masalah-

masalah yang diteliti.

Page 40: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

24

24

Penelitian yang dilakukan oleh Nurlina D (2016) yang berjudul pengaruh

model pembelajaran inquiry terbimbing terintegrasi ayat-ayat alquran terhadap

minat belajar fisika kelas X MA di baruga Kab. Majene. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa model pembelajaran inquiri sangat berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa. Minat belajar fisika di sekolah MA di baruga Kab. Majene

tersebut sangat tinggi dengan penerapan model pembelajaran inquiry terintegrasi

ayat-ayat Al-Quran. Dari penelitian tersebut dapat dilihat dari nilai akhir siswa

yaitu : nilai rata-rata sebesar 102,07 dengan kategori sangat tinggi yang diperoleh

sebesar 53% dan pada kategori tinggi sebesar 47% sedangkan pada kategori

rendah dan sangat rendah 0%. Penelitian ini menunjukkan bahwa model

pembelajaran inquiri terbimbing membawa pengaruh yang signifikan terhadap

hasil belajar.

Penelitian yang dilakukan oleh Sahroni (2018) yang berjudul Pengaruh

Pembelajaran Biologi Terintegrasi Al-Qur’an melalui model inkuiri terhadap

kemampuan berpikir analisis siswa kelas VII M.Ts Hidayatullah Mataram T.A

2017/2018. Penelitian yang dilakukan oleh sahroni adalah penelitian eksperimen,

dan desain yang digunakan dalam penelitian adalah posttest Only Control Design.

Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran inkuiri sangat

berpengaruh terhadap kemampuan berpikir analisis siswa. Hal ini dibuktikan dari

nilai thitung 2,326 lebih besar dari ttabel 2,025, berarti kemampuan berpikir analisis

siswa yang diberi perlakuan (kelas eksperimen) memiliki perbedaan dibandingkan

dengan kemampuan berpikir analisis siswa yang tidak diberikan perlakuan (kelas

kontrol). Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan model inkuiri

berpengaruh terhadap kemampuan berpikir analisis siswa.

Penelitian yang dilakukan oleh Rofik Hidayat, Yusnita Sri Ekwandari dan

Iskandarsyah (2017) yang berjudul: Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri

terhadap motivasi Belajar pada mata pelajaran IPS Sejarah. Tujuan dari penelitian

ini untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh strategipembelajaran inkuiri

terhadap peningkatan motivasi belajar IPS Sejarah siswa kelas X/AP SMK PGRI I

Punggur tahun ajaran 2016/2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

Page 41: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

25

25

adalah metode kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah One-group

pretest-Posttest. Penelitian yang telah dilakukan ini bahwasanya strategi inkuiri

berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan

dengan nilai rhitung > rtabel yaitu 0,760 > 0,497. Berdasarkan penelitian tersebut

dapat disimpulakan bahwa strategi pembelajaran inkuiri sangat berpengaruh

motivasi belajar siswa.

Dari beberapa penelitian yang telah dipaparkan diatas menunjukkan bahwa

strategi pembelajaran inkuiri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

motivasi belajar dan hasil belajar siswa, dalam penelitian tersebut tentunya ada

kesamaan dan perbedaan dengan apa yang akan saya teliti. Kesamaan dalam

penelitin ini adalah sama-sama menggunakan pembelajaran inkuiri, metode

kuantitatif dan memakai kelas eksperimen dan kelas kontrol, sedangakan

perbedaannya yaitu pada materi yang akan diterapkan dalam melakukan

penelitian, tempat penelitian dan jumlah populasi.

C. Kerangka Pikir

Pendidikan merupakan kunci untuk semua kemajuan dan perkembangan

yang berkualitas, sebab dengan pendidikan manusia dapat mewujudkan semua

potensi dirinya baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat. Dalam

kemajuan proses pendidikan memiliki tujuan, salah satunya mencerdaskan

kehidupan bangsa, yang dilandasi oleh kepribadian yang berakhlak mulia,

sehingga proses pencapaian tujuan pendidikan terarah dengan baik dan dapat

berjalan dengan sesuai rancangan pendidikan. Rancangan pendidikan termasuk

didalam merancang sistem pembelajaran, salah satunya adalah dengan cara

menerapkan strategi pembelajaran inkuiri terintegrasi ayat-ayat Al-Qur’an

terhadap peserta didik, sehingga dapat membuat peserta didik lebih aktif dalam

proses pembelajaran. Dalam kehidupan ada beberapa aspek ilmu salah satunya

ilmu fisika.

Ilmu fisika di SMA Swasta Zulhijjah merupakan mata pelajaran yang

kurang disenangi siswa, Hal ini terlihat pada observasi yang telah dilakukan.

Untuk mengatasi hal ini maka guru perlu melakukan tindakan dalam

Page 42: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

26

26

menyampaikan pokok bahasan, baik dalam metode, Model, media maupun

strategi pembelajaran sesuai dengan kemampuan yang dimiliki seorang guru.

Dalam hal ini peneliti memperhatikan Strategi dalam pembelajaran, maka peneliti

melakukan pengukuran motivasi belajar siswa melalui strategi pembelajaran

inkuiri yang terterintegrasi ayat-ayat Al-Qur,an. Pada strategi pembelajaran ini

guru mengharapkan siswa dengan situasi yang baru bisa menimbulkan teka-teki

sehingga proses berpikir siswa akan aktif dalam pembelajaran. Sehingga strategi

pembelajaran inkuiri ini diharapkan dapat berpengaruh terhadap motivasi belajar

siswa di SMA Swasta Zulhijjah. Berdasarkan uraian di atas, dapat dijelaskan dalam bagan kerangka pikir

berikut yang terdapat dalam gambar II.1

Page 43: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

27

27

pree-test

Kelas eksperiment

Gambar II.1 Kerangka Pikir

Siswa

Proses pembelajaran di sekolah

Kelas kontrol

Tidak menggunakan strategi

inkuiri

Menggunakan Strategi

Inkuiri

Post-test

Siswa aktif dikelas

Hasil belajar tercapai

Guru dan siswa

memperoleh pengetahuan

baru

Sumber informasi bagi

sekolah

Analisis data

Kesimpulan

Page 44: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

28

28

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2013).

Berdasarkan kajian teori dan penyusunan kerangka pikir maka hipotesis dari

penelitian ini adalah “Motivasi belajar siswa yang belajar menggunakan strategi

pembelajaran inkuiri terintegrasi ayat-ayat Al-Qur’an lebih baik dibandingkan

motivasi belajar siswa yang belajar tanpa menggunakan strategi pembelajaran

inkuiri terintegrasi ayat-ayat Al-Qur’an di Sekolah Menengah Atas Swasta

Zulhijjah Kabupaten Batang Hari Jambi”.

Page 45: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Swasta Zulhijjah

Kabupaten Batang Hari Jambi Kecamatan Muara Bulian, Penelitian ini

dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2019. Waktu penelitian

dilaksanakan dari bulan Desember 2018 hingga bulan Februari 2019.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara dalam mengumpulkan datadan

menuangkan dalam bentuk analisia sesuai dengan kegunaan dari penelitian itu

sendiri. Sugiono (2013: 2) berpendapat metode penelitian merupakan cara ilmiah

untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan

menggunakan dua kelas yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada

kelas eksperimen akan mendapatkan perlakuan dengan strategi pembelajaran

inkuiri terintegrasi ayat-ayat Al-Qu’an, sedangkan pada kelas kontrol tidak

diberikan perlakuan dengan strategi pembelajaran inkuiri terintegrasi ayat-ayat

Al-Qur’an. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest - posttest

control Group design, desain ini merupakan bagian dari bentuk Quasi eksperimen

design (Sugiono 2013: 75). Rancangan tersebut berbentuk sebagai berikut:

R O1 X O2

R O3 O4

Keterangan:

X = Perlakuan dengan strategi pembelajaran inkuiri

R = Dua kelas yang diberikan pengaruh

O1 = Motivasi belajar siswa yang diberi perlakuan dengan strategi

pembelajaran inkuiri (kelas ekperimen).

O2 = Motivasi belajar siswa yang diberi perlakuan dengan strategi

pembelajaran inkuiri (kelas ekperimen).

Page 46: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

30

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

O3 = Motivasi belajar siswa sebelum diberi perlakuan (kelas kontrol).

O4 = Motivasi belajar siswa yang tidak diberi perlakuan dengan strategi

pembelajaran inkuiri (kelas kontrol).

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan

hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain (Sugiono,

2013: 80).

Populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang

dipelajari, tetapi mengikuti seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh

subyek atau obyek itu. Karena keterbatasan peneliti, maka populasi yang di

ambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA yang terdiri dari dua

kelas yaitu kelas X IPA 1 dengan jumlah siswa 25 orang dan kelas X IPA 2

berjumlah 23 orang yang ditunjukan pada tabel 3.1.

Tabel 3.1. Jumlah Siswa Kelas X SMA Swasta Zulhijjah

Kabupaten Batang Hari Jambi.

No

Kelas

Jenis Kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

1. X IPA 1 0 25 25

2. X IPA 2 4 19 23

Sumber: Dokumentasi (SMA S Zulhijjah)

2. Teknik pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik klaster. Teknik Klaster atau Cluster sampling ini memilih sampel bukan

didasarkan pada individual, tetapi lebih didasarkan pada kelompok, daerah,

atau kelompok subjek yang secara alami berkumpul bersama (Sukardi 2003 :

61). Sebelum pengambilan sampel dilakukan terlebih dahulu dilakukan uji uji

homogenitas awal. Uji hompgenitas awal dalam penelitian ini menggunakan

Page 47: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

31

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

uji Bivarian. Setelah dilakukan uji normalitas awal dan uji homogenitas awal

kemudian dilakukan pengambilan sampel. Sampel dalam penelitian ini yaitu

kelas X IPA di SMA S Zulhijjah yang terdiri dari dari 2 kelas, yaitu kelas X

IPA 1 dan X IPA 2, Pemilihan sampel kelas dilakukan secara acak dengan

menulis nama kelas di kertas kemudian digulung dan dikoncang, nama kelas

yang keluar pertama sebagai kelas eksperimen dan nama kelas yang keluar

kedua sebagai kelas kontrol sehingga diperoleh kelas X IPA 1 (Kelas

Eksperimen) sebagai kelas yang menggunakan strategi pembelajaran inkuiri

dan X IPA 2 (Kelas Kontrol) sebagai kelas yang tidak menggunakan strategi

pembelajaran inkuiri.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2013:

38).

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yairtu variabel independent dan

variabel dependen. Pertama Variabel independen (variabel bebas) merupakan

variabel yang akan mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel

dependent (variabel terikat) atau bisa disebut dengan variabel (X). dan yang kedua

Variaberl Dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang akan menjadi akibat dikarenakan adanya variabel independen (variabel

bebas) atau juga bisa disebut variabel (Y).

Penelitian ini menggunakan pendekatan kooperatif yang bersifat sebab akibat

antara strategi pembelajaran inkuiri terintegrasi ayat-ayat Al-Qur’an sebagai

variabel bebas (X) dan Motivasi belajar fisika menjadi variabel terikat (Y).

E. Instrumen Penelitian

1. Definisi Konseptual

Motivasi Belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan

Page 48: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

32

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

reaksi untuk mencapai tujuan sehingga mencapai prestasi hasil belajar sebaik

mungkin. Motivasi belajar terdiri dari empat jenis strategi atau indikator yaitu

adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam

belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam

belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar

yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik

(Uno, B, H, 2008: 23).

Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang menekankan

pada proses mencari dan menemukan. Dalam pembelajaran peserta didik dituntut

lebih aktif dalam mencari dan menemukan sendiri materi yang dipelajari, di sini

pendidik hanya berperan sebagai fasilitator yang bertugas untuk membimbing dan

mengarahkan peserta didik (Lestari, S, A, 2015: 14). Dalam penggunaan strategi

pembelajaran inkuiri langkah-langkah penerapannya dapat dibagi dalam enam

tahap yaitu tahap orientasi, merumuskan masalah, merumuskan masalah,

merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dan merumuskan kesimpulan.

2. Defenisi Operasional

Dalam mengukur motivasi belajar siswa Sekolah Menengah Atas Swasta

Zulhijjah Kabupaten Batang Hari Jambi, maka instrumen yang digunakan peneliti

untuk mengukur motivasi belajar siswa berupa pemberian angket. Angket

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sugiyono, 2012). Dengan enam kriteria yaitu Adanya hasrat dan

keinginan berhasil, Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, Adanya

harapan dan cita-cita masa depan, Adanya penghargaan dalam belajar, Adanya

kegiatan yang menarik dalam belajar, dan Adanya lingkungan belajar yang

kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.

Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang

menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan

menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses

berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui Tanya jawab antara guru dan

siswa. Dalam pelaksanaan strategi inkuiri ini memlalui beberapa tahap yaitu tahap

Page 49: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

33

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dan

merumuskan kesimpulan.

3. Kisi-kisi Instrumen

Untuk mendapatkan data yang kongkrit dan memiliki relevansi dengan

masalah yang ada, maka dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui intsrumen

berupa angket. Penyebaran angket ini dilakukan kepada siswa dalam bentuk

pernyataan untuk mengetahui dan mendapatkan data tentang seberapa besar

strategi pembelajaran inkuiri tersebut bisa berpengaruh terhadap motivasi belajar

siswa. Pernyataan-pernyataan yang peneliti ajukan baik positif maupun negatif

berbentuk skala likert dan setiap angket disediakan 5 alternatif jawaban

dihubungkan dengan bentuk pernyataan. Berikut tabel pengisian angket dengan

menggunakan skala likert.

Tabel 3.2. Penetapan Skor Angket

Pernyataan SS S N TS STS

Pernyataan Positif (+) 5 4 3 2 1

Pernyataan Negatif (-) 1 2 3 4 5

Keterangan:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

N = Netral

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrument Angket Motivasi Belajar Siswa

No Indikator Nomor Butir Pernyataan Jumlah

1. Adanya hasrat dan keinginan

berhasil.

1, 2, 3, 4

4

2. Adanya dorongan dan kebutuhan

dalam belajar.

5, 6, 7, 8 4

Page 50: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

34

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Adanya harapan dan cita-cita masa

depan.

9, 10 2

4. Adanya penghargaan dalam belajar. 11, 12, 13 3

5. Adanya kegiatan yang menarik

dalam belajar.

14, 15, 16 3

6. Adanya lingkungan belajar yang

kondusif, sehingga memungkinkan

seorang siswa dapat belajar dengan

baik.

17, 28, 29, 20 4

Untuk mengelompokkan rata-rata skor siswa kedalam tingakat motivasi

digunakan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 3.4 Kategori Motivasi Belajar Siswa

NO Rata-rata Skor Motivasi Kategori Skor

1. 85 - 100 Sangat Tinggi

2. 70 - 85 Tinggi

3. 55 - 70 Sedang

4. 40- 55 Rendah

5. 0- 40 Sangat Rendah

4. Kalibrasi Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa angket. Angket

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sugiono, 2017: 199). Angket yang digunakan dalam penelitian ini

berupa pernyataan sebanyak 20 item. Angket ini penulis gunakan untuk

mengetahui motivasi belajar siswa. Sebelum angket ini diajukan kepada sampel

maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas instrumen.

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan validitas

angket secara random yaitu uji validitas kontruk (Construct Validity) dan validitas

isi (Content Validity). Validitas kontruk adalah uji validitas dengan meminta

Page 51: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

35

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

pendapat para ahli tentang instrumen yang telah disusun, mungkin para ahli akan

memberikan keputusan: instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada

perbaikan, dan mungkin dirombak total (Sugiyono, 2017: 177). Sedangkan

validitas isi adalah uji validitas dengan membandingkan antara isi instrumen

dengan materi pelajaran yang diajarkan (Sugiyono, 2017: 182).

Baik validitas kontruk dan validitas isi dilakukan dengan cara meminta

pendapat, saran atau komentar dari para ahli. Kemudian para ahli diminta

pendapat dan rekomendasinya terhadap isi yang terkandung dalam angket

Motivasi belajar siswa. Hasil-hasil konsultasi tersebut dijadikan pedoman atau

bahan acuan untuk memperbaiki atau menyempurnakan isi angket motivasi

belajar siswa.

F. Teknik Analisis Data

Untuk menguji kebenaran hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang

telah diajukan maka akan dilakukan analisis data. Peneliti menggunakan teknik

analisis data berupa statistik. Tetapi sebelum analisis data dilakukan maka terlebih

dahulu dilakukan uji nurmalitas dan homogenitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menentukan data yang telah dikumpulkan

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan uji Chi Kuadrat dengan rumus sebagai berikut:

X2 = ∑ (f0−fe)2

feki=1

Keterangan:

X2 = Chi kuadrat hasil perhitungan

fe = frekuensi yang diharapkan jika seandainya tidak dapat perbedaan frekueansi

fo = frekuensi yang diperoleh dalam penelitian

K = Banyaknya kelas interval

Dengan kriteria uji sebagai berikut:

X2hitung < X2

tabel, maka distribusi data normal

X2hitung > X2

tabel, maka distribusi data tidak normal (Sudijono, A, 2014: 361).

Page 52: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

36

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah sampel mempunyai

varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah uji F atau uji beda varians terbesar dan varians terkecil.

Dimana rumusnya sebagai berikut:

Fhitung = S12

S22

Keterangan

S12 = Varians terbesar

S22 = Varians terkecil

Fhitung = Nilai F hitung

Kriteria pengujian sebagai berikut :

Jika : F hitung ≤ F tabel, tidak homogen

Jika : F hitung ≤ F tabel, homogen (Riduwan, 2015: 186)

3. Uji Hipotesis

Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Untuk

melihat seberapa besar pengaruh Strategi pembelajaran inkuiri terintegrasi ayat-

ayat Al-Qur’an terhadap motivasi belajar siswa, maka peneliti menggunakan

teknik statistik berupa Uji “t” test. Tes “t” adalah Salah satu tes statistik yang

dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang

menyatakan bahwa diantara dua buah mean sampel yang diambil secara random

dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan

rumus:

t0 =M1 − M2

SEM1−M2

Keterangan:

M1 = Mean variabel X kelas eksperimen

M2 = Mean variabel Y kelas kontrol

SEM1 = Standar error mean variabel kelas eksperimen

SEM2 = Standar error mean variabel kelas kontrol

Page 53: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

37

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

t0 = Nilai hasil perhitungan

Kriteria pengujian:

Jika t0 ≥ R tt, maka H0 ditolak, Ha diterima

Jika t0 ≤ R tt, maka H0 diterima, Ha ditolak (Sudijono, A, 2014: 314).

Kemudian jika hasil yang diperoleh menunjukkah bahwa strategi pembelajaran

inkuiri terintegrasi ayat-ayat Al-Qur’an berpengaruh terhadap motivasi belajar

siswa, maka selanjutnya akan dicari ukuran pengaruhnya (effect size). Adapun

rumus yang digunakan untuk menghitung effect size uji t menggunakan rumus

Cohen’s sebagai berikut:

ds = t0�nA + nBnA . nB

Keterangan:

nA = Jumlah sampel kelompok eksperimen

nB = Jumlah sampel kelompokm kontrol

d = Nilai effect size

t0 = Hasil uji thitung

Dengan kriteria nilai Cohen’s seperti pada tabel 3.5.

Tabel 3.5. Kriteria Nilai Cohen’s Standart Cohen’s Standart Effect Size Persentase (%)

Tinggi

2,0 1,9 1,8 1,7 1,6 1,5 1,4 1,3 1,2 1,1 1,0 0,9 0,8

97,7 97,1 96,4 95,5 94,5 93,3 91,9 90 88 86 84 82 79

Page 54: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

38

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Sedang 0,7 0,6 0,5

76 73 69

Rendah

0,4 0,3 0,2 0,1 0,0

66 62 58 54 50

(Sumber: Lee A. Becker, 2000: 3 ) Kriteria yang diusulkan oleh Cohen’s tentang besar kecilnya ukuran efek adalah

sebagai berikut:

0 < d < 0,2 = Efek Rendah

0,2 < d < 0,8 = Efek Sedang

d > 0,8 = Efek Tinggi

G. Hipotesis Statistik

Hipotesis Statistik adalah apabila penelitian bekerja dengan sampel, jika

penelitian tidak menggunakan sampel maka tidak ada hipotesis statistik. Dalam

hipotesis statistik yang diuji adalah hipotesis nol, hipotesis yang menyatakan tidak

ada perbedaan antara data sampel dan data populasi.

Berdasarkan rumusan masalah penelitian, maka peneliti menggunakan

hipotesis komperatif. Hipotesis komperatif adalah jawaban sementara terhadap

rumusan masalah komperatif, Pada rumusan ini variabelnya sama tetapi populasi

atau sampelnya yang berbeda atau keadaan itu terjadi pada waktu yangb berbeda

(Sugiono, 2017: 102).

Ho : µ1= µ2

Ha : µ1 ≠ µ2

Keterangan :

1. Ha : Ada pengaruh yang segnifikan dengan menggunakan strategi

pemeblajaran inkuiri terintegrasi ayat-ayat Al-Qur’an terhadap motivasi

belajar siswa pada mata pelajaran fisika di SMA Swasta Zulhijjah

Kabupaten Batang Hari Jambi.

Page 55: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

39

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Ho : Tidak ada pengaruh yang segnifikan tanpa menggunakan strategi

pembelajaran inkuiri terintegrasi ayat-ayat Al-Qur’an terhadap motivasi

belajar siswa pada mata pelajaran fisika di SMA Swasta Zulhijjah

Kabupaten Batang Hari Jambi

Page 56: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

40

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Strategi

pembelajaran inkuiri terhadap motivasi belajar siswa di Sekolah Menengah Atas

Swasta Zulhijjah. Penelitian menggunakan desain pretest - posttest control Group

design. Populasi penelitian terdiri dari siswa kelas X IPA 1 dan X IPA 2

berjumlah 25 dan 23 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Januari

2019 sampai dengan 06 Februari 2019 di kelas X IPA 1 dan X IPA 2 di

laksanakan 1 kali pertemuan dalam seminggu dengan alokasi waktu 3 x 45 menit.

Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan.

Instrumen yang digunakan untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada

materi fisika berupa kuesioner pernyataan sebanyak 20 pernyataan yang telah

divalidasi. Tes diberikan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah

dilaksanakan penelitian. Skor Motivasi belajar siswa kelas eksperimen (X IPA 1)

dan kelas kontrol (X IPA 2) di Sekolah Menengah Atas Swasta Zulhijjah

Kabupaten Batang Hari dapat dilihat sebagai berikut :

1. Skor Angket Motivasi Belajar Siswa Yang Diterapkan Strategi

Pembelajan Inkuiri Terintegrasi Ayat-ayat Al-Qur’an

Setelah melakukan proses pembelajaran, peneliti melakukan posttest dengan

memberikan angket kepada siswa untuk memperoleh data tentang motivasi belajar

siswa, dimana angket tersebut terdiri dari 20 pernyataan. Data yang diperoleh dari

pemberian angket dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1. Skor Angket Motivasi Belajar Siswa Yang Diterapkan Strategi

Pembelajaran Inkuiri

No Nama Siswa Skor Motivasi belajar

1 AJ 78

2 AF 74

3 DP 68

Page 57: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

41

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

4 EH 88

5 GU 79

6 IY 79

7 IH 68

8 MS 84

9 NA 69

10 NF 84

11 NS 73

12 NSR 83

13 PA 74

14 RN 55

15 RH 82

16 RA 88

17 SN 64

18 SSN 69

19 SH 69

20 SB 63

21 SA 74

22 SNB 64

23 WD 79

24 ZK 69

25 AS 74

Rata - Rata 74,04

Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh nilai rata-rata motivasi siswa yang

diterapkan strategi pembelajaran inkuiri yitu 74,04, hal ini menunjukkan bahwa

motivasi belajar siswa termasuk kedalam kategori yang tinggi.

Page 58: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

42

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Skor Angket Motivasi Belajar Siswa Yang

Diterapkan Strategi Pembelajaran Inkuiri

No Interval F X x’ x’2 fx’ fx’2 Fka Fkb

1 55 –59 3 9 3 9 1 25

2 60–64 3 62 2 4 6 12 4 24

3 65–69 6 1 6 6 10 21

4 70 –74 5 0 0 0 0 15 15

5 75–79 4 1 1 -4 4 19 10

6 80–84 4 2 4 -8 16 23 6

7 85– 89 2 3 9 -6 18 25 2

Jumlah 5 =𝚺fx’ =𝚺fx’2

Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh kelas interval pertama dengan kriteria skor 55

- 59, dengan frekuensi 1 orang siswa dari jumlah 25 orang siswa. Kelas interval

kedua dengan kriteria skor 60-64, dengan frekuensi 3 orang siswa dari 25 orang

siswa. Kelas interval ketiga dengan kriteria skor 65 -69, dengan frekuensi 6 orang

siswa dari jumlah 25 orang siswa. Kelas interval keempat dengan kriteria skor 70

-74, dengan frekuensi 4 orang siswa dari jumlah 25 orang siswa. Kelas interval

kelima dengan kriteria skor 75 - 79, dengan frekuensi 4 orang siswa dari jumlah

25 orang siswa. Kelas interval keenam dengan kriteria skor 80 - 84, dengan

frekuensi 4 orang siswa dari jumlah 25 orang siswa. Kelas interval ketujuh dengan

kriteria skor 85 - 89, dengan frekuensi 2 orang siswa dari jumlah 25 orang siswa .

Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar IV.1.

Page 59: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

43

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Gambar IV.1. Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa Yang Diterapkan Strategi

Pembelajaran Inkuiri.

2. Skor Angket Motivasi Belajar Siswa Yang Tidak Diterapkan Strategi

Pembelajan Inkuiri Terintegrasi Ayat-ayat Al-Qur’an.

Tabel 4.3. Skor Angket Motivasi Belajar Siswa Yang Tidak Diterapkan Strategi

Pembelajaran Inkuiri

No Nama Siswa Skor Motivasi belajar

1 AK 69

2 AL 74

3 DM 69

4 IH 64

5 JE 63

6 JN 59

7 M. AF 48

8 M. KU 63

9 MJ 59

10 NR 54

11 NS 54

12 NH 73

0

1

2

3

4

5

6

7

55 –59 60–64 65–69 70 –74 75–79 80–84 85– 89

Frek

uens

i

Interval

Page 60: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

44

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

13 PN 58

14 RM 57

15 RA 78

16 NI 68

17 RI 45

18 PH 59

19 DI 64

20 UP 69

21 PLH 65

22 SW 64

23 SL 68

Rata - Rata 62,78

Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh nilai rata-rata motivasi siswa yang tidak

diterapkan strategi pembelajaran inkuiri yitu 62,78, hal ini menunjukkan bahwa

motivasi belajar siswa termasuk kedalam kategori yang sedang.

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Skor Angket Motivasi Belajar Siswa Yang

Tidak Diterapkan Strategi Pembelajaran Inkuiri

No Interval F X x’ x2 fx’ fx’2 Fka Fkb

1 45–49 2 47 3 9 6 18 2 23

2 50–54 2 52 2 4 4 8 4 21

3 55–59 5 57 1 1 5 5 9 19

4 60–64 5 62 0 0 0 0 14 14

5 65–69 6 67 -1 1 -6 6 20 9

6 70–74 2 72 -2 4 -4 8 22 3

7 75–79 1 77 -3 9 -3 9 23 1

Jumlah 23 -2=𝚺fx’ 54 =𝚺fx’2

Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh kelas interval pertama dengan kriteria skor

45–49, dengan frekuensi 2 orang siswa dari jumlah 23 orang siswa. Kelas interval

kedua dengan kriteria skor 50–54, dengan frekuensi 2 orang siswa dari 23 orang

Page 61: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

45

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

siswa. Kelas interval ketiga dengan kriteria skor 55–59, dengan frekuensi 5 orang

siswa dari jumlah 23 orang siswa. Kelas interval keempat dengan kriteria skor 60–

64, dengan frekuensi 5 orang siswa dari jumlah 23 orang siswa. Kelas interval

kelima dengan kriteria skor 65–69, dengan frekuensi 6 orang siswa dari jumlah 23

orang siswa. Kelas interval keenam dengan kriteria skor 70–74, dengan frekuensi

2 orang siswa dari jumlah 23 orang siswa. Kelas interval ketujuh dengan kriteria

skor 75–79, dengan frekuensi 1 orang siswa dari jumlah 23 orang siswa. Untuk

lebih jelas dapat dilihat pada gambar IV.2.

Gambar IV.2. Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa Yang Tidak Diterapkan

Strategi Pembelajaran Inkuiri.

Berdasarkan skor yang diperoleh dari kelas eksperimen (Tabel 4.1) dan skor

yang diperoleh dari kelas kontrol (Tabel 4.3), maka dilakukan uji hipotesis untuk

mengetahui pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terintegrasi ayat-ayat al-qur’an

terhadap motivasi belajar fisika siswa. Uji hipotesis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah uji “t”, namun sebelum melakukan uji hipotesis terlebih

dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji

homogenitas terhadap data yang diperoleh dari kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi

0

1

2

3

4

5

6

7

45–49 50–54 55–59 60–64 65–69 70–74 75–79

Frek

uens

i

Interval

Page 62: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

46

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Kuadrat. Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah kedua kelompok sampel

berdistri normal atau tidak, dengan ketentuan bahwa kelompok berdistri normal

jika memenuhi kriteria X2hitung < RX2

tabel dengan taraf signifikansi 𝛼 = 0.05. Setelah

melakukan perhitungan uji normalitas, maka dapat disimpulkan bahwa data skor

motivasi belajar siswa yang diterapkan Strategi pembelajaran inkuiri (kelas

eksperimen) dan skor motivasi belajar siswa yang tidak diterapkan strategi

pembelajaran inkuiri (kelas kontrol) di Sekolah Menengah Atas Swasta Zulhijjah

berdistribusi normal karena memenuhi kriteria X2hitung < RX2

tabel. Hasil perhitungan

untuk kelas eksperimen diperoleh 1,546 dan kelas kontrol diperoleh 1,965. Hasil

perhitungan uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada

tabel 4.5 dan untuk perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 2.

Tabel 4.5. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Data Eksperimen Kontrol

X2hitung 1,546 1,965

X2tabel 11,070 11,070

Kesimpulan Normal Normal

Setelah dilakukan uji normalitas dan diketahui bahwa kedua kelompok

sampel berdistribusi normal, maka selanjutnya dilakukan uji homogenitas dengan

menggunakan uji beda varians terbesar dan terkecil. Uji homogenitas dilakukan

untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel memiliki varians yang sama

(homogen), dengan ketentuan bahwa kedua kelompok sampel dikatakan homogen

apabila memenuhi kriteria Fhitung ≤ Ftabel dengan taraf signifikansi 𝛼 = 0,05.

Setelah melakukan perhitungan uji homogenitas diperoleh hasil akhir dengan

membandingkan Fhitung dengan Ftabel, untuk 𝛼 = 0.05 dan derajat kebebasan dk

pembilang n-1=25 -1= 24 dan dk penyebut n-1= 23 - 1= 22 sehingga diperoleh

Fhitung = 1,32 dan Ftabel = 2,01, karena Fhitung ≤ Ftabel atau 1,32 ≤ 2,01 maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa data skor motivasi belajar siswa berdistribusi homogen.

Page 63: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

47

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

Hasil perhitungan uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.6 dan untuk

perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 4.

Tabel 4.6. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Data Eksperimen Kontrol

Fhitung 1,32

Ftabel 2,01

Kesimpulan Homogen

Dari hasil perhitungan uji normalitas (Tabel 4.5) dan uji homogenitas (Tabel

4.6), diketahui bahwa kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka

dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji “t”. Berdasarkan hasil

perhitungan, maka diperoleh t0 = 3,47 sedangkan ttabel dengan df = 46 dan taraf

signifikan 0.05 = 2,013, maka diperoleh –ttabel ≤ thitung ≤ +ttabel atau -2,013 ≤ 3,47

≤ + 2,013 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Untuk perhitungan dapat dilihat

pada lampiran 5.

B. Pembahasan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar skor motivasi

belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dengan yang tidak

menggunakan strategi pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran fisika, serta ingin

mengetahui pengaruh strategi pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan motivasi

belajar siswa di Sekolah Menengah Atas Swasta Zulhijjah.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwa skor motivasi belajar siswa

yang menggunakan strategi pembelajaran inkuiri di kelas X IPA 1 (kelas

eksperimen) Sekolah Menengah Atas Swasta Zulhijjah diperoleh nilai tertinggi 88

dan nilai terendah 55, mean 71,34, standar deviasi 8,8385, dan standar error 1,80.

Sedangkan skor motivasi belajar siswa yang tidak menggunakan strategi inkuiri di

kelas X IPA 2 (kelas kontrol) Sekolah Menengah Atas Swasta Zulhijjah diperoleh

nilai tertinggi 78 dan nilai terendah 45, mean 61,44, standar deviasi 10.3972, dan

Page 64: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

48

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

standar error 2,21. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa yang

menggunakan strategi pembelajaran inkuiri lebih tinggi dari pada motivasi belajar

siswa yang tidak menggunakan strategi pemebelajaran inkuiri. Untuk perhitungan

data tersebut dapat dilihat pada lampiran 5.

Selanjutnya berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Nurlina D (2016),

Rofik Hidayat (2017), dan Sahroni (2018). Penelitian yang telah dilakukan

merupakan sebagai rujukan atau panduan dalam pembuatan skripsi yang peneliti

lakukan, penelitian tersebut menunjukkan bahwa strategi atau model inkuiri

berpengaruh dalam proses pembelajaran baik terhadap minat belajar, kemampuan

berpikir analisis maupun terhadap motivasi belajar siswa. Hasil ini sama dengan

yang saya lakukan dalam pembuatan sikripsi saya bahwa strategi inkuiri

terintegrasi ayat-ayat al-qur’an berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

Dalam penelitian yang peneliti lakukan di Sekolah Menengah Atas Swasta

Zulhijjah, peneliti menemukan bahwa siswa sangat senang dengan proses

pembelajaran yang peneliti lakukan, karena dalam prose pembelajaran peneliti

mengaitkan atau menghubungkan pelajaran fisika dengan ayat-ayat al-qur’an dan

menggunakan strategi inkuiri, Sudah kita ketahui bahwa Sekolah Menengah Atas

Swasta Zulhijjah tersebut berlatar belakang pondok pesantren sehingga siswa

sangat senang dalam proses pembelajaran apabila guru mengkaitkan pelajaran

fisika dengan ayat-ayat al-qur’an.

Dari penelitian yang dilakukan, peneliti mendapatkan bahwa Strategi inkuiri

terintegrasi ayat-ayat al-qur’an berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Hal

ini dibuktikan dengan perhitungan uji hipotesis menggunakan “t” test diperoleh

bahwa t0 (thitung) = 3,47 sedangkan ttabel dengan df sebesar 46 diperoleh ttabel pada

taraf signifikansi 0.05 adalah 2,013. Karena t0 (thitung) = 3,47 yang diperoleh dari

perhitungan lebih besar dari pada ttabel maka diperoleh –ttabel ≤ thitung ≤ + ttabel atau

-2,013 ≤ 3,47 ≤ + 2,013, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Untuk

perhitungan uji “t” test dapat dilihat pada lampiran 5.

Setelah melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji “t” peneliti juga

melakukan uji ukuran efek (effect size) untuk melihat berapa besar efek pengaruh

strategi pembelajaran inkuiri terhadap motivasi belajar siswa. Berdasarkan

Page 65: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

49

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi

perhitungan ukuran efek (effect size) diperoleh d = 1,0 (perhitungan dapat dilihat

pada lampiran 6. Nilai tersebut menunjukkan bahwa strategi pembelajaran inkuiri

memiliki efek pengaruh yang tinggi (besar) terhadap motivasi belajar siswa

karena d > 0,8 (1,0 > 0,8) dengan persentase 84%. Hal ini menunjukkan bahwa

strategi pembelajaran inkuiri memberi pengaruh yang besar tehadap motivasi

belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional di Sekolah

Menengah Atas Swasta Zulhijjah .

Berdasarkan hasil perhitungan uji “t” test dan ukuran efek (effect size), maka

dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran inkuiri memberi

pengaruh yang besar tehadap motivasi belajar siswa. Hal tersebut menunjukkan

bahwa strategi pembelajaran inkuiri membuat siswa lebih aktif dalam proses

pembelajaran.

Page 66: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

50 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dengan menerapkan strategi pembelajaran

inkuiri terintegrasi ayat-ayat Al-Qur’an terhadap motivasi belajar fisika di Sekolah

Menengah Atas Swasta Zulhijjah Kabupaten Batang Hari Jmabi. Kemudian

dilakukan pengolahan data, dari perhitungan uji hipotesis menggunakan “t”

diperoleh bahwa t0 (thitung) = 3,47 sedangkan ttabel pada taraf signifikansi 5%

adalah 2,013. Karena t0 (thitung) = 3,47 yang diperoleh dari perhitungan lebih besar

dari pada ttabel sehingga H0 di tolak dan Ha diterima. Berdasarkan perhitungan

ukuran efek (effect size) diperoleh d > 0,8 (1,0 > 0,8) dengan persentase 84%

menunjukkan bahwa strategi pembelajaran inkuiri memiliki efek pengaruh yang

tinggi (besar) terhadap motivasi belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran

konvensional.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka penulis ingin

mengemukakan saran demi meningkatkan proses pembelajaran di Sekolah

Menengah Atas Swasta Zulhijjah sebagai berikut:

1. Guru diharapkan dapat menerapkan strategi pembelajaran inkuiri terintegrasi

ayat-ayat Al-Qur,an dalam proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran

fisika, karena dapat membuat siswa lebih semangat dalam belajar, memmbuat

siswa lebih termotivasi dalam belajar fisika, lebih dapat mempertahankan

pendapatnya, dan lebih senang mencari dan memecahkan masalah tentang

fisika.

2. Siswa hendaknya meningkatkan ketekunan dalam menghadapi tugas, belajar

bekerja sama, memberi pengalaman langsung pada diri sendiri, lebih tekun

dalam menghadapi kesulitan, senang mencari dan memecahakan masalah

tentang materi fisika, dan dapat mempertahankan pendapatnya.

3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan agar mengadakan penelitian dengan

materi lainnya sesuai dengan strategi pembelajaran yang peneliti lakukan.

Page 67: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

51 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2008). Al-Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: CV Penerbit

Diponegoro.

Anonim. (2018). Panduan Penulisan Skripsi. Jambi: UIN STS Jambi.

Astuti, P, T. (2012). Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode

Inkuiri Pada Bilangan Pecahan Di Kelas IV MadrasahIbtidaiyah Negeri

Mendalo Darat Kecamatan Jmabi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi.

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hidayat, R. (2017). Pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap motivasi

belajar pada mata pelajaran IPS sejarah. Universitas Lampung.

Kadir, A. (2012) Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ngalimun. (2012). Strategidan Model Pembelajaran. Sleman Yogyakarta: Aswaja

Pressindo.

Nurlina D. (2010).Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terintegrasi

Ayat-ayat Al-Qur’an terhadap Minat belajar Fisika Kelas X MA di

Baruga Kab. Majene. Skripsi Universitas Alauddin Makassar.

Rahman, A. (2008). Al-Qur’an Sumber Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Rineka Cipta.

Roestiyah, N, K. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rinekacipta.

Sahroni. (2018). Pengaruh pembelajaran biologi terintegrasi Al-Qur’an melalui

model inkuiri terhadap kemampuan berpikir analisis siswa kelas VII

M,Ts hidaytullah mataram. Universitas Islam Negeri Mataram.

Page 68: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

52

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Sani, A, S. (2014). Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013.

Jakarta: Bumi Aksar.

Sardiman. (1990). Interaksi dan Motivasi beajar Mengajar Pedoman bagi Guru

dan Calon Guru. Jakarta Rajawali.

Sudijono, A.(2014). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali pers.

Sudijono, A. (2015). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

persada.

Sugiono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiono. (2017). Metode Penelitian Pendidikanp Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.

Jakarta: Bumi Aksara.

Suyadi. (2015). Sejara pembelajaran pendidikan karakter. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Uno, B, H. (2008). Teori Motivasi dan pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Uno, B, H. (2009). Model pembelajaran menciptakan proses belajar mengajar

yang kreatif dan efektif. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Wassid, I, & Sunendar. D. (2011). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Wlodkowski, R. & Jaynes, J. (2004). Motivasi Belajar. Depok: Cerdas Pu

Page 69: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

53

Lampiran 1

UJI NORMALITAS AWAL

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

awal untuk mengetahui sampel berdistri busi normal atau tidak.Uji normalitas

awal dilakukan pada kelas X IPA 1 dan X IPA 2 dengan cara menyebarkan

angket untuk melihat motivasi belajar fisika sebelum melakukan penelitian di

Sekolah Menengah Atas Swasta Zulhijjah.

A. Kelas X IPA 1 ( Kelas Ekisperiment )

Sebaran data:

70 68 66 62 71 73 64 76 67 68

76 64 64 66 70 86 65 44 64 65

74 78 72 79 77

1. Mencari skor tertinggi dan terendah

Skor terbesar (H) = 86

Skor tekecil (L) = 44

2. Menentukan nilai rentang (R)

R = H – L + 1 = 86 – 44 + 1 = 43

3. Menentukan jumlah kelas (K)

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log (25)

= 1 + 3,3 (1,39)

= 1 + 4.587

= 5.587 → 6 (dibulatkan)

Page 70: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

54

Lanjutan

4. Mencari nilai Panjang kelas (i)

i =RK

=516

= 7,16

5. Membuat table distribusi frekuensi

Tabel: Distribusi Frekuensi Variabel I

No Interval F X x2 Fx Fx2

1 44 – 50 1 47 2,209 47 2,209

2 51 – 57 0 54 2,916 0 0

3 58 – 64 5 61 3,721 305 18,605

4 65 – 71 10 68 4,624 680 46,605

5 72 – 78 7 75 5,626 525 39.375

6 79 – 95 1 82 6,724 82 6,724

7 86 – 92 1 89 7,921 89 7,921

Jumlah 25 1.728 121.074

6. Menentukan rata-rata

X = ΣfxN

= 1.72825

=69,12

7. Menentukan simpangan baku

S = �n.Σfx2−(Σfx)2

n (n−1)

= �25. 121,074 − (1728) 2

33(33 − 1)

= �3,026.850 − 2,985,984

25 (2432)

Page 71: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

55

Lanjutan

= �40,886600

= �68,11

= 8,25

8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

a. Membuat batas kelas:

43,5 ; 50,5 ; 57,5 ; 64,5 ; 71,5 ; 78,5 ; 85,5 ; 92,5

b. Menentukan nilai Z skor untuk batas kelas interval:

Z =batas kelas− x

S

Z1 =43,5 −69,12

8,25= −3,10

Z2 =50,5−69,12

8,25= −2,25

Z3 =57,5 −69,12

8,25= −1,40

Z4 = 64,5−69,12

10,07= 0,56

Z5 =71,5−69,12

8,25= 0,28

Z6 =78,5−69,12

10,07= 1,13

Z7 = 85,5−69,12

8,25= 1.98

Z8=92,5−69,12

8,25= 2,83

c. Menentukan luas 0 – Z dari tabel kurva normal 0 – Z dengan

menggunakan angka-angka untuk bataskelas, sehingga diperoleh:

0,4990 ; 0,4878 ; 0,4292 ; 0,3123 ; 0,1480 ; 0,3708 ; 0,4761; 0,4977

Page 72: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

56

Lanjutan

d. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-

angka 0 – Z yaitu angka baris pertama dikurangi dengan angka baris

kedua, angka baris kedua dikurangi dengan angka baris ketiga dan

begitu seterusnya. Kecuali untuk angka yang berada pada baris

paling tengah ditambah dengan angka pada baris berikutnya.

0,4990– 0,4878 = 0,0112

0,4878– 0,4292= 0,0586

0,4292– 0,3123= 0,01169

0,3121-0,1480= 0,202

0,1480– 0,3708= - 0,2605

0,3708– 0,4561= - 0,085

0,4561– 0,4977= - 0,0416

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas

tiap interval dengan jumlah sampel (n x 25) sehingga diperoleh:

0,0112 x 33 = 0,28

0,0586x 33 = 1.465

0,01169x 33= 2,9225

0.202 x 33 = 5,05

-0,2605 x 33= - 6,5125

-0,085 x 33 = - 2,1325

-0,0416 x 25 = -1,04

Page 73: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

57

Lanjutan

Tebel: Frekuensi yang Diharapkan (Fe)

No Batas

Kelas Z

Luas

0 - Z

Luastiap

Kelas Interval fe fo

1 43,5 -3,10 0,4990 0,0112 0,28 1

2 50,5 -2,25 0,4878 0,0586 1,465 0

3 57,5 -1,40 0,4292 0,1169 2,9225 5

4 64,5 -0,56 0,3121 0,202 5,05 10

5 71,5 0,28 0,1103 -0,2605 6,5125 7

6 78,5 1,13 0,3708 -0,085 2,1325 1

7. 85,5 1,98 0,4561 -0,0416 1,04 1

8. 92,5 2,83 0,4977

Jumlah 25

9. Mencari Chi Kuadrat (X2hitung)

X2 = ∑ (fo−fe)2

feki−1

= (1 −0,28 )2

0,28+ (0 −1,465 )2

1,465+ (5 −2,9225 )2

2,9225

(10 −5,05 )2

5,05+ (7 − 6,5125)2

6,5125+ (1−2,13125 )2

2,1325 + (1−1,04 )2

1,04

= 0,51840,28

+ 2,1462251,465

+ 4,3160062,9225

+ 24,50255,05

+ 0,2376566,5125

+ 1,50056252,1325

+ 0,00161,04

= 1,851 + 1,465 + 1,476 + 4.851 + 0,036 + 0,703 + 0,001

= 10,383

10. Membandingkan X2hitung dengan X2

tabel

Untuk 𝛼 = 0.05 dan dk = k-1 = 6-1 = 5 didapat X2tabel = 11,070

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika X2hitung > RX2

tabel = data tidak normal

Jika X2hitung < RX2

tabel = data normal

Page 74: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

58

Lanjutan

Ternyata X2hitung < RX2

tabel atau 10,383 < 11,070, maka data berdistribusi

normal.

B. Kelas X IPA 2 ( Kelas Kontrol )

Sebaran data:

68 71 79 83 76 74 73 75 70 76

82 46 64 62 62 63 72 64 79 69

48 56 60

1. Mencari skor tertinggi dan terendah

Skor terbesar (H) = 83

Skor tekecil (L) = 46

2. Menentukan nilai rentang (R)

R = H – L + 1 = 83 – 46 + 1 = 38

3. Menentukan jumlah kelas (K)

K = 1 + 3,3 Log n

= 1 + 3,3 Log (23)

= 1 + 3,3 (1,36)

= 1 + 4,488

= 5,488→5 (dibulatkan)

4. Mencari nilai panjang kelas (i)

i =RK

=385

= 7,6

Page 75: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

59

Lanjutan

5. Membuat table distribusi frekuensi

Tabel: Distribusi Frekuensi Variabel II

No Interval F X x2 Fx Fx2

1 46–50 2 48 2,304 48 2.304

2 51 – 55 0 53 2,809 0 0

3 56– 60 2 58 3,364 116 6.728

4 61 – 65 5 63 3,969 315 19.845

5 66 – 70 3 68 4,624 204 13.872

6 71 – 75 5 73 5,329 365 26.645

7 76 – 8075 4 78 6,084 312 24.336

8 8171 – 875 2 83 6,889 166 13,778

Jumlah 23 1526 107.508

6. Menentukan rata-rata

X= ΣfxN

= 1.52623

=66,34

7. Menentukan simpangan baku

S = �n.Σfx2−�Σfx�2

n�n−1� = �23 . 107.508−�1.526�2

23�23−1�

= �2,472,684 − 2.32,678

23 (22)

= �144,008506

= �284,60079

= 16,87

Page 76: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

60

Lanjutan

8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

a. Membuat batas kelas:

45,5 ; 50,5 ; 55,5 ; 60,5 ; 65,5 ; 70,5 ; 75,5 ; 80,5

b. Menentukan nilai Z skor untuk batas kelas interval:

Z =batas kelas− x

S

Z1 =45,5−66.34

16,87= −1,23

Z2 =50,5−66.34

16,87= −0,93

Z3 =55,5−66.34

16,87= −0,64

Z4 =60,5−66.34

16,87= −0,34

Z5 =65,5−66.34

16,87= −0,04

Z6 =70,5−66.34

16,87= 0,24

Z7 =75,5−66.34

16,87=0,54

Z8=80,5−66.34

16,87= 0,83

Z79=85,5−66.34

16,87= 1,13

c. Menentukan luas 0 – Z dari table kurva normal 0 – Z dengan

menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga diperoleh:

0,3907 ; 0,3238 ; 0,2389 ; 0,1331; 0,0160 ; 0,0948 ; 0,2054 ; 0,2967 ;

0,3708

d. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-

angka 0 – Z yaitu angka baris pertama dikurangi dengan angka baris

kedua, angka baris kedua dikurangi dengan angka

Lanjutan

Page 77: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

61

baris ketiga dan begitu seterusnya. Kecuali untuk angka yang berada

pada aris paling tengah ditambah dengan angka pada baris

berikutnya.

0,3907– 0,3238= 0,0669

0,3238– 0,2389= 0,0849

0,2389– 0,1331= 0,1058

0,1331 -0,0160= 0,1171

0,0160– 0,0948= - 0,0788

0,0948– 0,2054 = - 0,1106

0,2054– 0,2967 = - 0,0912

0,2967 – 0,3708= - 0,0741

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas

tiap interval dengan jumlah sampel (n x 23) sehingga diperoleh:

0,0669x 23 = 1,5387

0,0849x 23 = 1,9527

0,1058x 23 = 2,4334

0,1171x 23 = 2,6933

- 0,0788x 23 = -1.8124

- 0,1106x 32 = -2,5439

- 0,0912x 32 = -2,0976

- 0,0741x 32 = - 1.7043

Lanjutan

Page 78: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

62

Tebel: Frekuensi yang Diharapkan (Fe)

No Batas

Kelas Z

Luas

0 - Z

Luastiap

Kelas Interval fe fo

1 45,5 −1,23 0,3907 0,0669 1,5387 2

2 50,5 −0,93 0,3238 0,0849 1,9527 0

3 55,5 −0,64 0,2389 0,1058 2,4334 2

4 60,5 −0,34 0,1331 0,1171 2,6933 5

5 65,5 −0,04 0,0160 - 0,0788 -1.8124 3

6 70,5 0,24 0,0948 - 0,1106 -2,5439 5

7. 75,5 0,54 0,2054 - 0,0912 -2,0976 4

8. 80,5 0,83 0,2967 - 0,0741 - 1.7043 2

9. 850,5 1,13 0,3708

Jumlah 23

9. Mencari Chi Kuadrat (X2hitung)

X2 = ∑ (fo−fe)2

feki−1

= (2 − 1,5387)2

1,5387+ (0 − 1,9527)2

1,9527+ (2 − 2,4334)2

2,4334+ (5 −2,6933 )2

2,6933+

(3 − 1.8124 )2

1.8124+ 5 −2,5439 )2

2,5439+ (4− 2,0976)2

2,0976 + (2−1.7043 )2

1.7043

= 0,212797691.5387

+ 3,813037291,9527

+ 0.187835562,4334

+ 5,320864892,6933

+ 1,410393761.8124

+

6,032427212,5439

+ 3,619125762,097

+ 0,087438491.7043

= 0,1382 + 1,9527 + 0,0771 + 1,9755 + 0,7781 + 2,3713

+ 1,7253 + 0,0513

= 9,0695

10. Membandingkan X2hitung dengan X2

tabel

Untuk 𝛼 = 0.05 dan dk = k-1 = 6-1 = 5 didapat X2tabel = 11,070

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika X2hitung > RX2

tabel = data tidak normal

Lanjutan

Page 79: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

63

Jika X2hitung < RX2

tabel = data normal

Ternyata X2hitung < RX2

tabel atau 9,0695 < 11,070, maka data berdistribusi

normal.

Lampiran 2

Page 80: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

64

UJI NORMALITAS DATA

Uji normalitas datadigunakan untuk mengetahui apakah sampel berdistribusi

normal atau tidak.Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Swasta

Zulhijjah. Uji normalitas dilakukan pada kelas X IPA 1 dan kelas X IPA 2 yang

datanya diperoleh dari skor angket motivasi belajar siswa.

1. Kelas X IPA 1

Sebaran data:

78 74 68 88 79 79 68 84 69 84

73 83 74 55 82 88 64 69 69 63

74 64 79 69 74

2. Mencari skor tertinggi dan terendah

Skor tertinggi (H) = 88

Skor terendah (L) = 55

3. Menentukan nilai rentang (R)

R = H – L + 1 = 88 – 56 + 1 = 34

4. Menentukan jumlah kelas (K)

K = 1 + 3,3 Log n

= 1 + 3,3 Log (25)

= 1 + 3,3 (1.39)

= 1 + 4.587

=5,587→ 6 (dibulatkan)

5. Mencari nilai panjang kelas (i)

i =RK

=346

= 5,5

Page 81: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

Lanjutan

6. Membuat tabel distribusi frekuensi

Tabel: Distribusi Frekuensi Skor Angket Motivasi Belajar Siswa

Kelas X IPA 1

No Interval F x x2 Fx Fx2

1 55 - 59 1 57 3364 58 3364

2 60 – 64 3 62 3969 126 7938

3 65 – 69 6 67 4624 340 2312

4 70 – 74 5 72 5329 365 26645

5 75 – 79 4 77 6084 546 42588

6 80 – 84 4 82 6724 328 26896

7 85 – 89 2 88 7744 264 23232

Jumlah 25 1815 134713

a. Menentukan rata-rata

X= ΣfxN

= 181525

= 72,6

b. Menentukan simpangan baku

S = �𝑛.Σ𝑓𝑥2−�Σ𝑓𝑥�2

𝑛 �𝑛−1�

= �25 . 134713− (1815)2

25 (25 − 1)

= �3367825 − 3294225

25 (24)

= �73600600

= �122,67

= 11.07

Lanjutan

Page 82: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

c. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

Membuat batas kelas:

55,5 ; 59,5 ; 64,5 ; 69,5 ; 74,5 ; 79,5 ; 84,5 ; 89,5

d. Menentukan nilai Z skor untuk batas kelas interval:

Z =batas kelas− x

S

Z1 =55,5 −72,6

11,07= −1,54

Z2 =59,5−72,6

6,98= −1,18

Z3 =64,5−72,6

11,07= −0,73

Z4 =69,5−72,6

7,64= −0,28

Z5 =74,5−72,6

11,07= 0,17

Z6 =79,5−72,6

11,07= 0,62

Z7 =84,5−72,6

11,07= 1,07

Z8= 89,5−72,611,07

= 1,52

f. Menentukan luas 0 – Z dari tabel kurva normal 0 – Z dengan

menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehinggadiperoleh:

0,4382 ; 0,3810 ; 0,2673 ; 0,1103 ; 0,0675 ; 0,2324 ; 0,3577 ;

0,4357

g. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan

angka-angka 0 – Z yaitu angka baris pertama dikurangi dengan

angka baris kedua, angka baris kedua dikurangi dengan angka

baris ketigadan Begitu seterusnya. Kecuali untuk angka yang

berada pada baris paling tengah ditambah dengan angka pada

baris berikutnya.

Page 83: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

Lanjutan

0,4382 – 0,3810 = 0,0572

0,3810 – 0,2673 = 0,1137

0,2673 - 0,1103 = 0,157

0,1103 + 0,0675 = 0,1778

0,0675 - 0,2324 = - 0,1649

0,2324 – 0,3577 = - 0,1253

0,3577 – 0,4357= - 0,078

h. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan

luas tiap interval dengan jumlah sampel (n x 25)

sehinggadiperoleh:

0,0572 x 25 = 1.43

0,1137 x 25 = 2.8425

0,157 x 25 = 3,925

0,1778 x 25 = 4,445

- 0,1649 x 25 = - 4,1225

- 0,1253 x 25 = - 3,1325

- 0,078 x 25 = - 1,95

Tebel: Frekuensi yang Diharapkan (Fe)

No Batas

Kelas Z

Luas

0 - Z

Luas tiap

Kelas Interval fe fo

1. 55,5 −1,54 0,4382 0,0572 1.43 1

2. 59,5 −1,18 0,3810 0,1137 2,8425 3

3. 64,5 −0,73 0,2673 0,157 3,925 6

4. 69,5 -0,28 0,1103 0,1778 4,445 5

5. 74,5 0,17 0,0675 - 0,1649 - 4.1225 4

6. 79,5 0,62 0,2324 - 0,1253 -3,1325 4

7. 84,5 1,07 0,3577 - 0,078 -1,95 2

89,5 1,52 0,4357

Jumlah 25

Page 84: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

Lanjutan

i. Mencari Chi Kuadrat (X2hitung)

X2 = ∑ (fo−fe)2

feki−1

= (1 − 1.43)2

1.43+ (3− 2,8425)2

2,8425+ (6− 3,925)2

3,925+ (5 − 4,445)2

4,445

+ (4− 4.1225)2

4.1225+ (4 − 3,1325)2

3,1325 + + (2 − 1,95)2

1,95

= 0,129 + 0,008 + 1,096 + 0,069 + 0,003 + 0,240 + 0,001

= 1,546

j. Membandingkan X2hitung dengan X2

tabel

Untuk 𝛼 = 0.05 dan dk = k-1 = 6-1 = 5 didapat X2tabel = 11,070

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika X2hitung > RX2

tabel = data tidak normal

Jika X2hitung < RX2

tabel = data normal

Ternyata X2hitung < RX2

tabel atau 1,546 < R11,070, maka data

berdistribusi normal.

Kelas X IPA 2

Sebaran data:

69 74 69 64 63 59 48 63 59 54

54 73 58 57 78 68 45 59 64 69

65 64 68

1. Mencari skor tertinggi dan terendah

Skor tertinggi (H) = 80

Skor terendah (L) = 46

Page 85: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

Lanjutan

2. Menentukan nilai rentang (R)

R = H – L + 1 = 80 – 46 + 1 = 35

3. Menentukan jumlah kelas (K)

K = 1 + 3,3 Log n

= 1 + 3,3 Log (23)

= 1 + 3,3 (1,505)

= 1 + 4,488

= 5, 488

4. Mencari nilai panjang kelas (i)

i =RK

=365

= 7

5. Membuat tabel distribusi frekuensi

Tabel: Distribusi Frekuensi Skor Angket Motivasi Belajar

SiswaKelas X IPA 2

No Interval F x x2 Fx Fx2

1 45 – 49 2 47 2209 94 4418

2 50– 54 2 52 2704 104 5408

3 55 – 59 5 57 3249 285 16245

4 60– 64 5 62 3844 310 19220

5 65 – 69 6 67 4489 402 26934

6 70 – 74 2 72 5184 144 10368

7 75 – 79 1 77 5929 77 5929

Jumlah 23 1416 88522

6. Menentukan rata-rata

X= ΣfxN

= 1416

23= 61,5

Page 86: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

Lanjutan

7. Menentukan simpangan baku

S = �𝑛.Σ𝑓𝑥2−(Σ𝑓𝑥)2

𝑛 (𝑛−1)

= �23 . 88522− (1416) 223(22)

= �2036006− 2005056

23(22)

= �30950506

= �61,166

= 7,82

8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

a. Membuat batas kelas:

45,5 ; 49,5 ; 54,5 ; 59,5 ; 64,5 ; 69,5 ; 74,5 ; 79,5

b. Menentukan nilai Z skor untuk batas kelas interval:

Z =batas kelas− x

S

Z1 =45,5− 61,5

7,82= −2,04

Z2 =49,5−61,5

7,82= −1,53

Z3 =54,5−61,5

7,82= −0,89

Z4 =59,5−61,5

7,82= −0,25

Z5 =64,5−61,5

7,82= 0,38

Z6 =69,5−61,5

7,82= 1,02

Page 87: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

Lanjutan

Z7 =74,5−61,5

7,82= 1,66

Z8 =79,5−61,5

7,82= 2,30

c. Menentukan luas 0 – Z dari tabel kurva normal 0 – Z dengan

menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehinggadiperoleh:

0,4793 ; 0,4370 ; 0,3133 ; 0,0987 ; 0,1480 ; 0,3461 ; 0,4515 ;

0,4515

d. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan

angka-angka 0 – Z yaitu angka baris pertama dikurangi dengan

angka baris kedua, angka baris kedua dikurangi dengan angka

baris ketiga dan Begitu seterusnya. Kecuali untuk angka yang

berada pada baris paling tengah ditambah dengan angka pada

baris berikutnya.

0,4793 – 0,4370 = 0,0423

0,4370 – 0,3133 = 0,1237

0,3133 – 0,0987 = 0,2146

0,0987 + 0,1480 = -0,2467

0,1480 – 0,3461 = -0,1981

0,3461 – 0,4515 = -0,1054

0,4515 – 0,4515 = -0,0378

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan

luas tiap interval dengan jumlah sampel (n x 23) sehingga

diperoleh:

0,0423 x 23 = 0,9729

0,1237 x 23 = 2,8451

0,2146 x 23 = 4,9358

-0,2467 x 23 = 5,6741

-0,1981 x 23 = -4,5563

-0,1054 x 23 = -2,4242

Page 88: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

-0,0378 x 23 = -0,8694

Lanjutan

Tebel: Frekuensi yang Diharapkan (Fe)

No Batas

Kelas Z

Luas

0 - Z

Luas tiap

Kelas Interval fe fo

1 45,5 −2,04 0,4793 0,0423 0,9729 2

2 49,5 −1,53 0,4370 0,1237 2,8451 2

3 54,5 −0,89 0,3133 0,2146 4,9358 5

4 59,5 −0,25 0,0987 -0,2467 5,6741 5

5 64,5 0,38 0,1480 -0,1981 -4,5563 6

6 69,5 1.02 0,3461 -0,1054 -2,4242 2

7 74,5 1,66 0,4515 -0,0378 -0,8694 1

8 79,5 2,30 0,4515

Jumlah 23

9. Mencari Chi Kuadrat (X2hitung)

X2 = ∑ (fo−fe)2

feki−1

= (2−0,9729)2

0,9729+ (2−2,8451)2

2,8451+ (5−4,9358)2

4,9358+ (5−5,6741)2

5,6741

+ (6−4,5563)2

4,5563 + (2−2,4242)2

2,4242 + (1−0,8694)2

0,8694

= 1,084 + 0,251 + 0,0008 + 0,457 + 0,080 + 0,074 + 0,019

= 1,965

10. Membandingkan X2hitung dengan X2

tabel

Untuk 𝛼 = 0.05 dan dk = k-1 = 6 - 1 = 5 didapat X2tabel = 11,070

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika X2hitung > RX2

tabel = data tidak normal

Jika X2hitung < RX2

tabel = data normal

Page 89: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

Ternyata X2hitung < RX2

tabel atau 1,965 < R11,070, maka data

berdistribusi normal.

Page 90: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

Lampiran 1

UJI NORMALITAS AWAL

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji

normalitas awal untuk mengetahui sampel berdistri busi normal atau tidak.Uji

normalitas awal dilakukan pada kelas X IPA 1 dan X IPA 2 dengan cara

menyebarkan angket untuk melihat motivasi belajar fisika sebelum melakukan

penelitian di Sekolah Menengah Atas Swasta Zulhijjah.

1. Kelas X IPA 1 ( Kelas Ekisperiment )

Sebaran data:

0 8 6 2 1 3 4 6 7 8

6 4 4 6 0 6 5 4 4 5

4 8 2 9 7

1. Mencari skor tertinggi dan terendah

Skor terbesar (H) = 86

Skor tekecil (L) = 44

2. Menentukan nilai rentang (R)

R = H – L + 1 = 86 – 44 + 1 = 43

3. Menentukan jumlah kelas (K)

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log (25)

= 1 + 3,3 (1,39)

= 1 + 4.587

= 5.587 → 6 (dibulatkan)

Page 91: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

65

Lanjutan

4. Mencari nilai Panjang kelas (i)

i =RK

=516

= 7,16

5. Membuat table distribusi frekuensi

Tabel: Distribusi Frekuensi Variabel I

No Interval F X x2 Fx Fx2

1 44 – 50 1 47 2,209 47 2,209

2 51 – 57 0 54 2,916 0 0

3 58 – 64 5 61 3,721 305 18,605

4 65 – 71 10 68 4,624 680 46,605

5 72 – 78 7 75 5,626 525 39.375

6 79 – 95 1 82 6,724 82 6,724

7 86 – 92 1 89 7,921 89 7,921

Jumlah 25 1.728 121.074

6. Menentukan rata-rata

X = ΣfxN

= 1.72825

=69,12

7. Menentukan simpangan baku

S = �n.Σfx2−(Σfx)2

n (n−1)

= �25. 121,074 − (1728) 2

33(33 − 1)

= �3,026.850 − 2,985,984

25 (2432)

Page 92: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

66

Lanjutan

= �40,886600

= �68,11

= 8,25

8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

Membuat batas kelas:

43,5 ; 50,5 ; 57,5 ; 64,5 ; 71,5 ; 78,5 ; 85,5 ; 92,5

9. Menentukan nilai Z skor untuk batas kelas interval:

Z =batas kelas− x

S

Z1 =43,5 −69,12

8,25= −3,10

Z2 =50,5−69,12

8,25= −2,25

Z3 =57,5 −69,12

8,25= −1,40

Z4 = 64,5−69,12

10,07= 0,56

Z5 =71,5−69,12

8,25= 0,28

Z6 =78,5−69,12

10,07= 1,13

Z7 = 85,5−69,12

8,25= 1.98

Z8=92,5−69,12

8,25= 2,83

10. Menentukan luas 0 – Z dari tabel kurva normal 0 – Z dengan

menggunakan angka-angka untuk bataskelas, sehingga diperoleh:

0,4990 ; 0,4878 ; 0,4292 ; 0,3123 ; 0,1480 ; 0,3708 ; 0,4761; 0,4977

Page 93: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

67

Lanjutan

11. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-

angka 0 – Z yaitu angka baris pertama dikurangi dengan angka baris

kedua, angka baris kedua dikurangi dengan angka baris ketiga dan

begitu seterusnya. Kecuali untuk angka yang berada pada baris

paling tengah ditambah dengan angka pada baris berikutnya.

0,4990– 0,4878 = 0,0112

0,4878– 0,4292= 0,0586

0,4292– 0,3123= 0,01169

0,3121-0,1480= 0,202

0,1480– 0,3708= - 0,2605

0,3708– 0,4561= - 0,085

0,4561– 0,4977= - 0,0416

12. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas

tiap interval dengan jumlah sampel (n x 25) sehingga diperoleh:

0,0112 x 33 = 0,28

0,0586x 33 = 1.465

0,01169x 33= 2,9225

0.202 x 33 = 5,05

-0,2605 x 33= - 6,5125

-0,085 x 33 = - 2,1325

-0,0416 x 25 = -1,04

Page 94: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

68

Lanjutan

Tebel: Frekuensi yang Diharapkan (Fe)

No Batas

Kelas Z

Luas

0 - Z

Luastiap

Kelas Interval fe fo

1 43,5 -3,10 0,4990 0,0112 0,28 1

2 50,5 -2,25 0,4878 0,0586 1,465 0

3 57,5 -1,40 0,4292 0,1169 2,9225 5

4 64,5 -0,56 0,3121 0,202 5,05 10

5 71,5 0,28 0,1103 -0,2605 6,5125 7

6 78,5 1,13 0,3708 -0,085 2,1325 1

7. 85,5 1,98 0,4561 -0,0416 1,04 1

8 92,5 2,83 0,4977

Jumlah 25

13. Mencari Chi Kuadrat (X2hitung)

X2 = ∑ (fo−fe)2

feki−1

= (1 −0,28 )2

0,28+ (0 −1,465 )2

1,465+ (5 −2,9225 )2

2,9225

(10 −5,05 )2

5,05+ (7 − 6,5125)2

6,5125+ (1−2,13125 )2

2,1325 + (1−1,04 )2

1,04

= 0,51840,28

+ 2,1462251,465

+ 4,3160062,9225

+ 24,50255,05

+ 0,2376566,5125

+ 1,50056252,1325

+

0,00161,04

= 1,851 + 1,465 + 1,476 + 4.851 + 0,036 + 0,703 + 0,001

= 10,383

14. Membandingkan X2hitung dengan X2

tabel

Untuk 𝛼 = 0.05 dan dk = k-1 = 6-1 = 5 didapat X2tabel = 11,070

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika X2hitung > RX2

tabel = data tidak normal

Jika X2hitung < RX2

tabel = data normal

Page 95: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

69

Lanjutan

Ternyata X2hitung < RX2

tabel atau 10,383 < 11,070, maka data

berdistribusi normal.

3. Kelas X IPA 2 ( Kelas Kontrol )

Sebaran data:

8 1 9 3 6 4 3 5 0 6

2 6 4 2 2 3 2 4 9 9

8 6 0

11. Mencari skor tertinggi dan terendah

Skor terbesar (H) = 83

Skor tekecil (L) = 46

12. Menentukan nilai rentang (R)

R = H – L + 1 = 83 – 46 + 1 = 38

13. Menentukan jumlah kelas (K)

K = 1 + 3,3 Log n

= 1 + 3,3 Log (23)

= 1 + 3,3 (1,36)

= 1 + 4,488

= 5,488→5 (dibulatkan)

14. Mencari nilai panjang kelas (i)

i =RK

=385

= 7,6

Page 96: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

70

Lanjutan

15. Membuat table distribusi frekuensi

Tabel: Distribusi Frekuensi Variabel II

No Interval F X x2 Fx Fx2

1 46–50 2 48 2,304 48 2.304

2 51 – 55 0 53 2,809 0 0

3 56– 60 2 58 3,364 116 6.728

4 61 – 65 5 63 3,969 315 19.845

5 66 – 70 3 68 4,624 204 13.872

6 71 – 75 5 73 5,329 365 26.645

7 76 – 80 4 78 6,084 312 24.336

8 81 – 87 2 83 6,889 166 13,778

Jumlah 23 1526 107.508

16. Menentukan rata-rata

X= ΣfxN

= 1.52623

=66,34

17. Menentukan simpangan baku

S = �n.Σfx2−�Σfx�2

n�n−1� = �23 . 107.508−�1.526�2

23�23−1�

= �2,472,684 − 2.32,678

23 (22)

= �144,008506

= �284,60079

Page 97: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

71

= 16,87

Lanjutan

18. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

15. Membuat batas kelas:

45,5 ; 50,5 ; 55,5 ; 60,5 ; 65,5 ; 70,5 ; 75,5 ; 80,5

16. Menentukan nilai Z skor untuk batas kelas interval:

Z =batas kelas− x

S

Z1 =45,5−66.34

16,87= −1,23

Z2 =50,5−66.34

16,87= −0,93

Z3 =55,5−66.34

16,87= −0,64

Z4 =60,5−66.34

16,87= −0,34

Z5 =65,5−66.34

16,87= −0,04

Z6 =70,5−66.34

16,87= 0,24

Z7 =75,5−66.34

16,87=0,54

Z8=80,5−66.34

16,87= 0,83

Z79=85,5−66.34

16,87= 1,13

17. Menentukan luas 0 – Z dari table kurva normal 0 – Z dengan

menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga diperoleh:

0,3907 ; 0,3238 ; 0,2389 ; 0,1331; 0,0160 ; 0,0948 ; 0,2054 ; 0,2967 ;

0,3708

Page 98: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

72

18. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-

angka 0 – Z yaitu angka baris pertama dikurangi dengan angka baris

kedua, angka baris kedua dikurangi dengan angka

Lanjutan

baris ketiga dan begitu seterusnya. Kecuali untuk angka yang

berada pada aris paling tengah ditambah dengan angka pada baris

berikutnya.

0,3907– 0,3238= 0,0669

0,3238– 0,2389= 0,0849

0,2389– 0,1331= 0,1058

0,1331 -0,0160= 0,1171

0,0160– 0,0948= - 0,0788

0,0948– 0,2054 = - 0,1106

0,2054– 0,2967 = - 0,0912

0,2967 – 0,3708= - 0,0741

19. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas

tiap interval dengan jumlah sampel (n x 23) sehingga diperoleh:

0,0669x 23 = 1,5387

0,0849x 23 = 1,9527

0,1058x 23 = 2,4334

0,1171x 23 = 2,6933

- 0,0788x 23 = -1.8124

- 0,1106x 32 = -2,5439

- 0,0912x 32 = -2,0976

- 0,0741x 32 = - 1.7043

Page 99: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

73

Lanjutan

Tebel: Frekuensi yang Diharapkan (Fe)

No Batas

Kelas Z

Luas

0 - Z

Luastiap

Kelas Interval fe fo

1 45,5 −1,23 0,3907 0,0669 1,5387 2

2 50,5 −0,93 0,3238 0,0849 1,9527 0

3 55,5 −0,64 0,2389 0,1058 2,4334 2

4 60,5 −0,34 0,1331 0,1171 2,6933 5

5 65,5 −0,04 0,0160 - 0,0788 -1.8124 3

6 70,5 0,24 0,0948 - 0,1106 -2,5439 5

7. 75,5 0,54 0,2054 - 0,0912 -2,0976 4

8. 80,5 0,83 0,2967 - 0,0741 - 1.7043 2

9. 850,5 1,13 0,3708

Jumlah 23

19. Mencari Chi Kuadrat (X2hitung)

X2 = ∑ (fo−fe)2

feki−1

=(2 − 1,5387)2

1,5387+ (0 − 1,9527)2

1,9527+ (2 − 2,4334)2

2,4334+ (5 −2,6933 )2

2,6933+

(3 − 1.8124 )2

1.8124+ 5 −2,5439 )2

2,5439+ (4− 2,0976)2

2,0976 + (2−1.7043 )2

1.7043

= 0,212797691.5387

+ 3,813037291,9527

+ 0.187835562,4334

+ 5,320864892,6933

+ 1,410393761.8124

+ 6,032427212,5439

+ 3,619125762,097

+ 0,087438491.7043

= 0,1382 + 1,9527 + 0,0771 + 1,9755 + 0,7781 + 2,3713

+ 1,7253 + 0,0513

= 9,0695

20. Membandingkan X2hitung dengan X2

tabel

Untuk 𝛼 = 0.05 dan dk = k-1 = 6-1 = 5 didapat X2tabel = 11,070

Page 100: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

74

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Lanjutan

Jika X2hitung > RX2

tabel = data tidak normal

Jika X2hitung < RX2

tabel = data normal

Ternyata X2hitung < RX2

tabel atau 9,0695 < 11,070, maka data

berdistribusi normal.

Page 101: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

75

Lampiran 4

UJI HOMOGENITAS DATA

Uji homogenitas data digunakan untuk mengetahui apakah sampel homogen

(sama) atau tidak. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Swasta

Zulhijjah. Uji homogenitas dilakukan pada kelas X IPA 1 dan kelas X IPA 2 yang

datanya diperoleh dari skor angket motivasi belajar siswa.

1. Membuat tabel distribusi frekuensi masing-masing variabel

a) Kelas X IPA 1

Sebaran data:

78 74 68 88 79 79 86 84 69 84

73 83 74 55 82 88 64 69 69 63

74 64 79 69 74

(1) Mencari skor tertinggi dan terendah

Skor tertinggi (H) = 88

Skor terendah (L) = 55

(2) Menentukan nilai rentang (R)

R = H – L + 1 = 88– 56 + 1 = 34

(3) Menentukan jumlah kelas (K)

K = 1 + 3,3 Log n

= 1 + 3,3 Log (25)

= 1 + 3,3 (1,39)

= 1 + 4,587

= 5,587 dibulatkan menjadi 6

(4) Mencari nilai panjang kelas (i)

i =RK

=336

= 5,5

Page 102: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

76

Lanjutan

Tabel: Distribusi Frekuensi Variabel I

No Interval F x’ x’2 Fx’ Fx’2

1 55 – 59 1 3 9 3 9

2 60 – 64 3 2 4 6 12

3 65 – 69 6 1 1 6 6

4 70 – 74 5 0 0 0 0

5 75 – 79 4 -1 1 -4 4

6 80 - 84 4 -2 4 -8 16

7 85 – 89 2 -3 9 -6 18

Jumlah 25 -3 65

b) Kelas X IPA 2

Sebaran data:

69 74 69 64 63 59 48 63 59 54

54 73 58 57 78 68 45 59 64 69

65 64 68

(1) Mencari skor tertinggi dan terendah

Skor tertinggi (H) = 78

Skor terendah (L) = 45

(2) Menentukan nilai rentang (R)

R = H – L + 1 = 80 – 46 + 1 = 34

(3) Menentukan jumlah kelas (K)

K = 1 + 3,3 Log n

= 1 + 3,3 Log (23)

= 1 + 3,3 (1,36)

= 1 + 4,488

= 5, 488 dibulatkan menjadi 5

Page 103: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

77

Lanjutan

(4) Mencari nilai panjang kelas (i)

i =RK

=345

= 6,8

Tabel: Distribusi Frekuensi Variabel II

No Interval F x’ x’2 Fx’ Fx’2

1 45 – 49 2 3 9 6 18

2 50 – 54 2 2 4 4 8

3 55 – 59 5 1 1 5 5

4 60 – 64 5 0 0 0 0

5 65 – 69 6 -1 1 -6 6

6 70 – 74 2 -2 4 -4 8

7 75 – 79 1 -3 9 -3 9

Jumlah 23 -2 54

2. Mencari standar deviasi masing-masing variabel

SD1= i�∑fx′2

N− �∑ fx

N�2

= 5,5�65

25− �−3

25�

2

= 5,5�2,6 − 0,0144

= 5,5�2,5856

= 5,5 . (1.607)

= 8,8385

SD2= i�∑fx′2

N− �∑ fx

N�2

= 6,8�5423

− �−223�2

= 6,8�2,3478 − 0,00755

= 6,8�2,34025

Page 104: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

78

Lanjutan

= 6,8 (1,529)

= 10.3972

3. Mencari nilai varians (S2) dari masing-masing variabel

SD1 = (8,8385)2 = 78,11908225

SD2 = (10.3972)2 = 108,10176784

Tabel: NilaiVariansTerbesardanTerkecil

NilaiVarians SkorAngket

Kelas X IPA 1 Kelas X IP 2

S2 78,11908225 103.5489408

N 25 23

(1) Menghitung varians terbesar dan terkecil

Fhitung=varians terbesarvarians terkecil

= 108,10176784

78,11908225= 1,32

(2) Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel

Dengan rumus:

dk = n – 1 = 25 – 1 = 24 (untuk varians terbesar)

dk = n – 1 =23 – 1 = 22 (untuk varians terkecil)

taraf signifikan (𝛼) = 0.05, maka diperoleh Ftabel = 2,01

(3) Kriteria pengujian

Jika Fhitung ≥ Ftabel, tidak homogen

Jika Fhitung ≤Ftabel, homogen

Ternyata Fhitung ≤ Ftabel atau 1,32 ≤ 2,01, maka varians-varians adalah

homogen.

Page 105: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

79

Lampiran V

UJI “t” TEST

Langkah yang perlu ditempuh adalah:

a. Mencari Mean Variabel X (Variabel I), dengan rumus:

M1 = M′ + i�Σfx′

N�

= 72 + 5,5 �−325�

= 72 + (−0,66)

= 71,34

b. Mencari mean variabel Y (Variabel II), dengan rumus:

M2 = M′ + i�Σfx′

N�

= 62 + 6,8 �−223�

= 62 + (−0,56)

= 61,44

c. Mencari Standar Deviasi Variabel I, dengan rumus:

SD1= i�∑fx′2

N− �∑ fx

N�2

= 5,5�6525

− �−325�2

= 5,5�2,6 − 0,0144

= 5,5�2,5856

= 5,5 . (1.607)

= 8,8385

Page 106: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

80

Lanjutan

d. Mencari Standar Deviasi Variabel II, dengan rumus:

SD2 = i�∑ fx′2

N − �∑ fx′

N �2

= 6,8�5423

− �−223�2

= 6,8�2,3478 − 0,00755

= 6,8�2,34025

= 6,8 (1,529)

= 10.3972

e. Mencari Standar Error Variabel I, dengan rumus:

SEM1 =SD1

√N − 1

=8,8385√25 − 1

=8,8385√24

=8,83854,8989

= 1,80

f. Mencari Standar Error Variabel II, dengan rumus:

SEM2 =SD2

√N − 1

=10.3972√23 − 1

=10.3972√22

=10.39724,6904

= 2,21

Lanjutan

Page 107: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

81

g. Mencari Standar Error Perbedaan Mean Variabel I dan Mean Variabel II, dengan

rumus:

SEM1−M2 = �SEM12 + SEM22

= �(1,80)2 + (2,21)2

= �3,24 + 4,8841

= �8,1241

= 2,85

h. Mencari t0, dengan rumus:

𝑡0 =𝑀1 −𝑀2

𝑆𝐸𝑀1−𝑀2

=71,34 − 61,44

2,85

=9,9

2,85

= 3,47

i. Mencari Interpretasi terhadap “t0”:

Df atau db = (N1 + N2 – 2) = 25 + 23 – 2 = 46 (konsultasi Tabel Nilai “t”).

Dengan df sebesar 46 diperoleh ttabel pada taraf signifikansi 0.05 : ttabel = 2,013. Karena “t”

yang diperoleh dalam perhitungan yaitu t0 = 3,47 adalah lebih besar dari pada ttabel pada

taraf signifikansi 0.05 maka diperoleh –ttabel ≤ thitung ≤ + ttabel atau -2,013 ≤ 3,47 ≤ + 1,13

sehingga Ha di diterima dan Hoditolak. Berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara

kelas yang diberi perlakuan (Kelas Eksperimen) dengan kelas yang tidat diberi perlakuan

(Kelas Kontrol).

Page 108: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

82

Lampiran VI

UJI UKURAN EFEK (EFFECT SIZE)

Dapat diketahui:

nA : 25

nB : 23

t0 : 3,47

Rumus ukuran efek (effect size):

ds = t0�nA + nBnA . nB

= 3,47�25 + 2325 . 23

= 3,47�48

575

= 3,47�0,0834782609

= 3,47x 0,2889

= 1,0

Berdasarkan perhitungan diperoleh ds = 1,0, maka menunjukkan efek yang tinggi (besar)

karena d > 0,8, berarti 1,0 > 0,8 dengan persentase 84%.

Page 109: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

83

SILABUS PEMBELAJARAN FISIKA Fisika Satuan Pendidikan : SMA / MA Kelas : X (Sepuluh) Alokasi waktu : 3 jam pelajaran/minggu Kompetensi Inti : • KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan

mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

• KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran

3.1 Menjelaskan hakikat ilmu Fisika dan perannya dalam kehidupan, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium

Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah: • Hakikat Fisika dan perlunya mempelajari Fisika • Ruang lingkup Fisika • Metode dan Prosedur ilmiah • Keselamatan kerja di laboratorium

• Mengamati, mendiskusikan, dan menyimpulkan tentang fenomena Fisika dalam kehidupan sehari-hari, hubungan Fisika dengan disiplin ilmu lain, prosedur ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium • Mendiskusikan dan menyimpulkan tentang ilmu Fisika dan hubungannya dengan disiplin ilmu lain, prosedur ilmiah dalam hubungannya dengan keselamatan kerja di laboratorium • Mempresentasikan tentang pemanfaatan Fisika dalam kehidupan sehari-hari, metode ilmiah dan keselamatan kerja ketika melakukan kegiatan pengukuran besaran Fisika

4.1 Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja misalnya pada pengukuran kalor

3.2. Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah

Pengukuran: • Ketelitian (akurasi) dan ketepatan (presisi) • Penggunaan alat ukur • Kesalahan pengukuran • Penggunaan angka penting

• Mengamati pembuatan daftar (tabel) nama besaran, alat ukur, cara mengukur • Mendiskusikan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan angka penting), cara menggunakan alat ukur, cara membaca skala, cara menuliskan hasil pengukuran • Mengolah data hasil pengukuran dalam bentuk penyajian data, membuat grafik, menginterpretasi data dan grafik, dan menentukan ketelitian pengukuran, serta menyimpulkan hasil interpretasi data • Membuat laporan tertulis dan mempresentasikan hasil pengukuran

4.2. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis berikut ketelitiannya dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat

Page 110: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

84

Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran

serta mengikuti kaidah angka penting untuk suatu penyelidikan ilmiah 3.3. Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang (misalnya perpindahan)

Vektor: • Penjumlahan vektor • Perpindahan vektor • Kecepatan vektor • Percepatan vektor • Gaya sebagai vektor

• Mengamati dengan seksama vektor-vektor yang bekerja pada benda • Melakukan percobaan untuk menentukan resultan vektor sebidang (misalnya gaya). • Mengolah tentang berbagai operasi vektor • Mempresentasikan rancangan percobaan untuk menentukan resultan vektor sebidang beserta makna fisisnya

4.3. Merancang percobaan untuk menentukan resultan vektor sebidang (misalnya perpindahan) beserta presentasi hasil dan makna fisisnya 3.4 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut penerapannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas

Gerak lurus: • Gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) • Gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap)

• Mengamati dengan seksama demonstrasi gerak untuk membedakan gerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap • Mendiskusikan perbedaan gerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap • Melakukan percobaan gerak lurus dengan kecepatan dan percepatan tetap menggunakan kereta misalnya mobil mainan, troly. • Menganalisis besaran-besaran Fisika dalam gerak lurus dengan kecepatan dan percepatan tetap melalui diskusi kelas. • Mempresentasikan hasil percobaan benda yang bergerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap dalam bentuk grafik.

4.4 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan bergerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya 3.5. Menganalisis gerak parabola dengan menggunakan vektor, berikut makna fisisnya dan penerapannya

Gerak parabola: • Gerak Parabola • Pemanfaatan Gerak Parabola dalam Kehidupan Sehari-hari

• Mengamati simulasi ilustrasi/demonstrasi/video gerak parabola yang aktual dijumpai di kehidupan sehari-hari • Mendiskusikan vektor posisi, kecepatan gerak dua dimensi pada

Page 111: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

85

Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran

dalam kehidupan sehari-hari

gerak parabola, hubungan posisi dengan kecepatan pada gerak parabola • Menganalisis dan memprediksi posisi dan kecepatan pada titik tertentu berdasarkan pengolahan data percobaan gerak parabola. • Mempresentasikan hasil kegiatan diskusi kelompok tentang penyelesaian masalah gerak parabola

4.5. Mempresentasikan data hasil percobaan gerak parabola dan makna fisisnya

3.6. Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan (tetap) dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Gerak melingkar: • Gerak melingkar dengan laju konstan (tetap) • Frekuensi dan Periode • Kecepatan sudut • Kecepatan linier • Gaya sentripetal

• Menemukan besaran frekuensi, periode, sudut tempuh, kecepatan linier, kecepatan sudut, percepatan, dan gaya sentripetal pada gerak melingkar melalui tayangan film, animasi, atau sketsa • Melakukan percobaan secara berkelompok untuk menyelidiki gerak yang menggunakan hubungan roda-roda • Menganalisis besaran yang berhubungan antara gerak linier dan gerak melingkar pada gerak menggelinding dengan laju tetap • Melaporkan hasil percobaan dalam bentuk sketsa/gambar dan laporan sederhana serta mempresentasikannya

4.6. Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya tentang gerak melingkar, makna fisis dan pemanfaatannya

3.7 Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya, massa dan gerak lurus benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Hukum Newton: • Hukum Newton tentang gerak • Penerapan Hukum Newton dalam kejadian sehari-hari

• Mengamati peragaan benda diletakkan di atas kertas kemudian kertas ditarik perlahan dan ditarik tiba-tiba atau cepat, peragaan benda ditarik atau didorong untuk menghasilkan gerak, benda dilepas dan bergerak jatuh bebas, benda ditarik tali melalui katrol dengan beban berbeda • Mendiskusikan tentang sifat kelembaman (inersia) benda, hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda, gaya aksi reaksi, dan gaya gesek • Mendemonstrasikan dan atau melakukan percobaan hukum 1, 2, dan 3 Newton • Menghitung percepatan benda dalam sistem yang terletak pada bidang miring, bidang datar, gaya gesek statik dan kinetik • Mempresentasikan hasil percobaan hukum 1, 2, dan 3 Newton

4.7 Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya terkait gaya serta hubungan gaya, massa dan percepatan dalam gerak lurus benda dengan menerapkan metode ilmiah 3.8. Menganalisis keteraturan gerak planet dan satelit dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton

Hukum Newton tentang gravitasi: • Gaya gravitasi antar partikel • Kuat medan gravitasi dan percepatan gravitasi • Hukum Keppler

• Mengamati tentang keseimbangan yang terjadi pada sistem tatasurya dan gerak planet melalui berbagai sumber • Mendiksusikan konsep gaya gravitasi, percepatan gravitasi, dan kuat medan gravitasi, dan hukum Keppler berdasarkan hukum Newton tentang gravitasi • Menyimpulkan ulasan tentang hubungan antara kedudukan,

4.8. Menyajikan karya mengenai gerak satelit

Page 112: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

86

Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran

buatan yang mengorbit bumi, pemanfaatan dan dampak yang ditimbulkannya dari berbagai sumber informasi

kemampuan, dan kecepatan gerak satelit berdasarkan data dan informasi hasil eksplorasi dengan menerapkan hukum Keppler • Mempresentasikan dalam bentuk kelompok tentang keteraturan gerak planet dalam tata surya dan kecepatan satelit geostasioner

3.9. Menganalisis konsep energi, usaha (kerja), hubungan usaha (kerja) dan perubahan energi, hukum kekekalan energi, serta penerapannya dalam peristiwa sehari-hari

Usaha (kerja) dan energi: • Energi kinetik dan energi potensial (gravitasi dan pegas) • Konsep usaha (kerja) • Hubungan usaha (kerja) dan energi kinetik • Hubungan usaha (kerja) dengan energi potensial • Hukum kekekalan energi mekanik

• Mengamati peragaan atau simulasi tentang kerja atau kerja • Mendiskusikan tentang energi kinetik, energi potensial (energi potensial gravitasi dan pegas), hubungan kerja dengan perubahan energi kinetik dan energi potensial, serta penerapan hukum kekekalan energi mekanik • Menganalisis bentuk hukum kekekalan energi mekanik pada berbagai gerak (gerak parabola, gerak pada bidang lingkaran, dan gerak satelit/planet dalam tata surya) • Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang konsep energi, kerja, hubungan kerja dan perubahan energi, hukum kekekalan energi

4.9. Menerapkan metode ilmiah untuk mengajukan gagasan penyelesaian masalah gerak dalam kehidupan sehari-hari, yang berkaitan dengan konsep energi, usaha (kerja), dan hukum kekekalan energi 3.10. Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum dalam kehidupan sehari-hari

Momentum dan Impuls: • Momentum, • Impuls, • Tumbukan lenting sempurna, lenting sebagian, dan tidak lenting

• Mengamati tentang momentum, impuls, hubungan antara impuls dan momentum serta tumbukan dari berbagai sumber belajar. • Mendiskusikan konsep momentum, impuls, hubungan antara impuls dan momentum serta hukum kekekalan momentum dalam berbagai penyelesaian masalah • Merancang dan membuat roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum secara berkelompok • Mempresentasikan peristiwa bola jatuh ke lantai dan pembuatan roket sederhana

4.10. Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum, misalnya bola jatuh bebas ke lantai dan roket sederhana 3.11. Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-hari

Getaran Harmonis: • Karakteristik getaran harmonis (simpangan, kecepatan, percepatan, dan gaya pemulih, hukum kekekalan energi mekanik) pada ayunan bandul dan getaran pegas

• Mengamati peragaan atau simulasi getaran harmonik sederhana pada ayunan bandul atau getaran pegas • Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan bandul sederhana dan getaran pegas • Mengolah data dan menganalisis hasil percobaan ke dalam grafik, menentukan persamaan grafik, dan menginterpretasi data dan grafik untuk

4.11. Melakukan percobaan getaran harmonis pada

Page 113: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

87

Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran

ayunan sederhana dan/atau getaran pegas berikut presentasi serta makna fisisnya

• Persamaan simpangan, kecepatan, dan percepatan

menentukan karakteristik getaran harmonik pada ayunan bandul dan getaran pegas • Mempresentasikan hasil percobaan tentang getaran harmonis pada ayunan bandul sederhana dan getaran pegas

Page 114: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

88

Page 115: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

89

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP Kelas Eksperimen)

Nama Sekolah : SMA S Zulhijjah Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : X / Genap Materi Pokok : Energi Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 x Pertemuan )

A. Kompetensi Inti

KI 1 dan 2 Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.

KI 3 KI 4 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi, c. seni, d. budaya, dan e. humaniora Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b. kreatif, c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h. solutif, Dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 Siswa mampu:

3.2 Menganalisis Energi dalam kehidupan sehari hari 3.3 Menganalisi Konsep energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik

Siswa mampu: 4.2 Melakukan percobaan energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik

Page 116: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

90

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) 3.1.1 Mengidentifikasi energi dalam kehidupan sehari hari 3.1.2 Membedakan sifat energi dalam kehidupan sehari hari 3.1.3 Menerapkan sifat energi dalam kehidupan sehari hari

4.1.1 Mengumpulkan dan menganalisis data dari hasil

percobaan.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui Kegiatan Membaca, percobaan, menanya, mendiskusikan, menyimpulkan dan menkomunikasikan, peserta didik diharapakan:

1. Meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada tuhan yang Maha Esa 2. Bisa meningkatkan motivasi belajar siswa 3. Melalui percobaan siswa mengetahui tentang Energi dalam kehidupan

sehari-hari

D. Materi Pembelajara

Pengetahuan faktual

Konseptual Pengertian energi

Energi kinetik, energi potensial dan energi mekanik

Hukum kekekalan energi mekanik

Prosedural Percobaan energi potensial, energi kinetik dan energi makanik

Metakognitif Menyelesaikan berbagai permasalahan tentang energi.

E. Strategi Pembelajaran Strategi : Inkuiri Pendekatan : Saintifik Metode : Diskusi, eksperimen, demonstrasi dan Tanya jawab.

Page 117: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

91

F. Media dan Sumber Belajar

Alat Bantu : papan tulis, spidol Alat/Bahan : Kalereng, Plastisin, mistar dan timbangan. Sumber ajar : Buku Fisika Kelas X yang relevan

Lembar Kerja Siswa (LKS) Internet

G. Langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Kegiatan Rincian Kegiatan Waktu Pendahuluan

• Guru Mengucapkan Salam • Guru menyuru ketua kelas memimpin doa • Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. • Guru merefleksikan materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya tentang usaha • Guru memotivasi siswa Guru membaca dan menjelaskan ayat al-qur’an yang berkaitan dengan materi Energi

• Peserta memperhatiakan penjelasan dari guru • Guru Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

20 menit

Kegiatan Inti

• Peserta didik dibagi dalam 5 kelompok masing-masing terdiri atas 5 orang. • Siswa Duduk sesuai kelompok yang telah ditentukan • Guru menjelaskan Apa saja yang harus dikerjakan Oleh Siswa • Guru menjelaskan sistem penilaian dalam kelompok • Siswa melaksanakan apa yang telah dijelaskan guru • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apa yang tidak dimengerti dari materi tersebut • Siswa Bertanya • Guru Menjawab dan menanggapi pertanyaan siswa • Siswa mempresentasikan materi antara kelompok teman satuk kelompok nya masing-masing • Guru menilai kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi secara lisan di dalam diskusi kelompok

100 menit

Penutup

• Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari • Guru memberi tau apa yang harus dibawa pada pertemuan selanjutnya untuk melakukan percobaan energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik. • Siswa memperhatikan yang dijelaskan oleh guru • Guru menutup pelajaran • Guru mengucapkan salam

15 menit

Page 118: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

92

Pertemuan kedua Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

• Guru Mengucapkan Salam • Guru meminta ketua kelas memimpin doa • Guru memeriksa kehadiran siswa • Guru memotivasi siswa dengan membaca ayat al-qur’an yang menjelaskan tentang energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik. • Siswa memperhatikan • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

15 menit

Kegiatan Inti

• Guru Meminta siswa duduk perkelompok yang telah ditetapkan pada pertemuan sebelumnya • Siswa duduk perkelompok masing-masing • Guru Bertanya kepada siswa Sudah disiapkan apa belum Alat yang akan digunakan dalam percobaan • Siswa Menjawab • Guru Mengecek alat dan Bahan yang akan digunakan dalam percobaan • Guru memberikan kertas lembar kerja kepada siswa • Guru menjelaskan dan menyuruh siswa Membaca Lembar kerja Yang telah diberi oleh Guru sebelum Melakukan percobaan • Siswa Membaca Lembar kerja tersebut • Guru bertanya kepada siswa tentang lembar kerja siswa yang telah diberikan jika tidak ada yang dimengerti • Siswa bertanya • Guru menjawab dan menjelaskan apa yang ditanya oleh siswa • Siwa Melakukan Percobaan dengan langkah-langkah yang tertera di lembar kerja Siswa • Setelah siswa mengerjakan apa saja yang tertera didalam LKS tersebut, guru meminta siswa mempresentasikannya didepan kelas • Siswa mempresentasikan Hasil percobaan yang telah dilakukan didepan kelas • Dalam presentasi tersebut diharapkan kelompok yang lain bertanya kepada kelompok yang presentsi didepan, sehingga terjadi tanya jawab antara peserta kelompok dengan kelompok yang presentasi.

110 menit

Page 119: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

93

Penutup

• Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil percobaan tentang energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik. • Guru memberi tugas atau pekerjaan rumah (PR) yang akan dikumpul pada pertemuan selanjutnya. • Guru memberi tau kepada siswa materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya, dan meminta siswa membaca dan mempelajari dirumah. • Siswa memperhatikan • Guru menutup pelajaran • Guru Mengucapkan Salam

2.

10 menit

Pertemuan Ketiga

Rincian Kegiatan Waktu Pendahuluan

• Guru Mengucapkan Salam • Guru meminta ketua kelas memimpin doa • Guru memeriksa kehadiran siswa • Guru memotivasi siswa dengan membaca ayat al-qur’an yang menjelaskan tentang Hukum kekekalan energi mekanik • Siswa memperhatikan • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

15 menit

Kegiatan Inti

• Guru Meminta siswa duduk perkelompok yang telah ditetapkan pada pertemuan sebelumnya • Guru mendemonstrasi tentang hukum kekekalan energi • Siswa memperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh guru • Guru menyuruh siswa membuat pertanyaan dari demonstrasi tersebut • Siswa bertanya • Guru menjawab pertanyaan dari siswa • Guru meminta siswa duduk perkelompok seperti pada kelompok sebelumya • Siswa duduk perkelompok masing-masing • Guru meminta siswa menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh teman nya tadi tentang demonstrasi yang dilakukan oleh duru didepan kelas • Guru meminta siswa menganalisi data dari demontrasi tersebut • Setelah siswa menganalisis data tersebut, guru meminta siswa mendiskusikan atau memprsentasikan didepan kelas. • Siswa mempresentasi didepan kelas • Dalam presentasi tersebut diharapkan kelompok yang lain bertanya kepada kelompok yang presentsi didepan, sehingga terjadi tanya jawab antara peserta kelompok

110 menit

Page 120: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

94

dengan kelompok yang presentasi.

Penutup

• Guru bersama siswa menyimpul pelajaram yang telah dipelajari • Guru menutup pelajaran • Guru mengucapkan salam

10 menit

H. Penilaian

Aspek No.

IPK IPK Teknik

Penilaian Bentuk

Penilaian Pengetahuan 3.1.3 Menganalisis macam energi

dalam kehidupan sehari hari Tes tertulis Essay

Keterampilan 4.1.1

4.1.2

Melakukan percobaan tentang energi potensial , energi kinetik, energi mekanik, hubungan usaha dengan energi potensial, hubungan usaha dengan energi kinetik dan hukum kekekalan energi mekanik. Mengemukakan hasil percobaan

Penilaian kinerja

Tes uji kerja

Sikap - - Jurnal Jurnal

Page 121: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

95

Kepala SMA S Zulhijjah Taridi, S.Pd

Page 122: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

96

NIP.

Catatan Kepala Sekolah ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP Lampiran 1. Materi Pembelajaran

ENERGI Energi Energi suatu benda adalah suatu ukuran kesanggupan benda tersebut untuk melakukan suatu usaha. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan tetapi energi dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain. Satuan untuk mengukur energi adalah joule (J). Energi Potensial Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda karena pengaruh tempat atau kedudukan benda tersebut. Energi potensial disebut juga sebagai energi diam karena benda yang berada dalam keadaan diam dapat memiliki energi potensial. Jika sebuah benda bergerak atau berubah posisinya maka benda tersebut mengalami perubahan energi potensial.

Energi Kinetik Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena pengaruh gerakannya. Jadi setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik. Energi kinetik benda yang bergerak adalah energi benda yang dimiliki oleh benda karena geraknya (kecepatannya) yang secara matematis dirumuskan dengan:

Page 123: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

97

Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya terhadap sebuah benda sama dengan penambahan energi kinetik dari benda tersebut.

Energi Mekanik Dalam proses melakukan usaha, benda yang melakukan usaha itu memindahkan energi yang dimilikinya ke benda lain. Energi yang dimiliki benda agar benda itu dapat melakukan usaha dinamakan energi mekanik.

Perhatikanlah gambar di atas. Beban yang ditarik sampai di ketinggian h memiliki energi mekanik dalam bentuk energi potensial. Saat tali yang menahan berat beban digunting, energi berubah menjadi energi kinetik. Selanjutnya, saat beban menumbuk pasak yang terletak di bawahnya, beban tersebut memberikan gaya yang menyebabkan pasak terbenam ke dalam tanah. Beban itu dikatakan melakukan usaha pada pasak. Dengan demikian, energi mekanik dapat didefinisikan sebagai jumlah energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki oleh suatu benda, atau disebut juga energi total. Besarnya energi mekanik suatu benda selalu tetap, sedangkan energi kinetik dan energi potensialnya dapat berubah-ubah. Penulisannya secara matematis adalah sebagai berikut.

Hukum Kekekalan Energi Mekanik Benda yang jatuh bebas akan mengalami perubahan energi kinetik dan energi potensial gravitasi. Perhatikanlah berikut.

Suatu bola dilepaskan dari suatu ketinggian sehingga saat bola berada pada ketinggian h1 dari permukaan tanah, bola itu memiliki v1. Setelah mencapai ketinggian h2 dari

Page 124: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

98

permukaan tanah, kecepatan benda berubah menjadi v2. Saat bola benda berada di ketinggian h1, energi potensial gravitasinya adalah EP1 dan energi kinetiknya EK1. Saat benda mencapai ketinggian h2, energi potensialnya dinyatakan sebagai EP2 dan energi kinetiknya EK2. Anda telah mempelajari bahwa perubahan energi kinetik dan energi potensial benda adalah usaha yang dilakukan gaya pada benda. Dengan demikian, dapat dituliskan:

Lampiaran 2. Lembar kerja siswa LEMBAR KERJA SISWA

Mata pelajaran : Fisika Satuan pendidikan : SMA S Zulhijjah Kelas/Semester : X MIPA 1 / 2 Pokok Bahasan : Energi

Sub Pokok Bahasan : Energi Potensial, Energi kinetik dan Energi mekanik

Kelompok : Anggota Kelompok : 1…………………………… 4. ……………………… 2…………………………… 5. ……………………… 3…………………………… 6……………………….

I. Kompetensi Dasar 3.3 Menganalisis Konsep energy, Hubungan usaha dan perubahan energy, dan hukum kekekalan energy untuk menyelesaikan permasalahan gerak dalam kejadian sehari-hari II. Tujuan

Dalam kegiatan belajar mengajar ini siswa diharapkan dapat menjelaskan tentang konsep energy potensial, Energi kinetik dan Energi mekanik melalui kegiatan eksperimen dan diskusi III. Pendekatan : Saintific IV. Metode : Eksperimen dan diskusi V. Kegiatan Eksperimen

1. Judul : Energi Potensial

Page 125: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

99

2. Tujuan : Menjelaskan tentang Konsep Energy Potensial 3. Alat dan Bahan Kelereng kecil ( 1 buah ) Kelereng Besar ( 1 buah ) Penggaris ( 1 buah ) Plastisin ( 2 buah ) Timbangan ( 1 buah )

4. Skema rangkaian Menjelaskan tentang konsep energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik. 5. Langkah Kerja

a) Siapkan alat yang diperlukan dalam percobaan b) Timbang Massa Kalereng ( kelereng besar dan kalereng Kecil ) dan catat hasil timbangan tersebut c) Tancapkan Penggaris di atas Plastisin d) Percobaan Pertama, Jatuhkan Kalereng Besar pada ketinggian yang berbeda . Lihatlah dan Bandingkan Lubang pada plastisin. ( Ulangi Langkah kerja 4 sebanyak Tiga Kali) e) Percobaan Kedua, Jatuhkan Kalereng kecil pada ketinggian yang berdeda. Lihatlah dan Bandingkan Lubang pada plastisin. ( Ulangi Langkah kerja 4 sebanyak Tiga Kali) f) Catat Hasil Percobaan 1 dan 2 Pada table berikut:

6. Tabel Pengamatan Kalereng Besar NO m (kg) h (m) g (m/s2) V(m/s) EP(j) EK EM 1 2 3

Kalereng kecil NO m (kg) h (m) g (m/s2) V(m/s) EP EK EM 1 2 3

7. Data Pengamatan Massa Kalereng Besar :……………..gram Massa Kalereng Kecil : …………….gram Percobaan pertama Manakah Bekas kalereng yang Paling dalam pada plastisin ?.... Percobaan kedua Manakah Bekas kalereng yang Paling dalam pada plastisin ?....

8. Pembahasan atau Analisi data ……………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………..

Page 126: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

100

………………………………………………………………………………………. 9. Diskusikan hasil percobaan anda didepan kelas

10. Kesimpulan Berilah kesimpulan dari percobaan yang telah anda lakukan! ………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………. N/B: Percepatan garvitasinya 10 m/s2 Untuk kecepatannya menggunakan rumus

V = √ 2gh Lampiran 3. Lembar Penilaian Pengetahuan

Tabel. Kisi-kisi Soal IPK Materi

Pembelajaran Indikator

Soal Teknik

Penilaian Bentuk

Instrumen Nomor

Soal Menganalisis Suhu dalam kehidupan sehari hari

Suhu dan Kalor

Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan Macaman energi

Tes tertulis

Essay 1

Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan Energi

Tes tertulis

Essay 2

Siswa dapat menganalisis data hasil Percobaan Hukum kekekalan energi

Tes tertulis

Essay 3

Tabel. Rumusan Soal

Indikator Soal

Standar Rumusan Soal

Siswa dapat menghitung data hasil percobaan energi

Standar

Sebuah bola besi massanya 1 kg dilempar vertikal keatas. Energi potensial benda pada ketinggian maksimum adalah 40 J. Bila g = 10 m/s², maka hitunglah ketinggian maksimum yang dicapai bola tersebut!

Page 127: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

101

Indikator Soal

Standar Rumusan Soal

Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan Energi

Standar

Sebuah balok bermassa 4 kg bergerak dengan kecepatan awal 10 m/s di atas lantai yang kasar. Karena kekasaran lantai tersebut, kecepatan balok bisa turun menjadi 5 m/s setelah menempuh jarak tertentu. Perubahan energi kinetik balok sebesar ....

Siswa dapat menganalisis data hasil Percobaan Hukum kekekalan energi

Standar Perhatikan gambar berikut!

Sebuah benda yang massanya 1 kg jatuh bebas dari ketinggian 25 m seperti pada gambar. Hitunglah: a. Energi kinetik dititik A b. Energi kinetik benda saat berada dititik B (10 m diatas tanah)!

Kunci Jawaban Soal

No. Kunci Jawaban Skor 1. Pembahasan:

Diketahui: Ep = 40 Joule m = 1 kg g = 10 m/s² Ditanya: ketinggian maksimum (h) Jawab EP = m.g.h 40 = 1 (10) h h = 40/10 h = 4 meter Jadi, ketinggian maksimumnya adalah 4 meter

30

2. ΔEk = ½ m( v12 – v2

2) ΔEk = ½ 4( 102 – 52) ΔEk = 2( 75 ) = 150 (turun)

30

3. a. Energi kinetik dititik A Pada soal diatas, benda mengalami gerak jatuh bebas sehingga vA = 0. Maka energi kinetik saat dititik A:

b. Energi kinetik pada saat dititik B Dengan hukum kekekalan energi mekanik:

40

Page 128: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

102

Jumlah 100

Nilai Akhir =Jumlah Perolehan SkorJumlah Skor Maksimum

x

Lampiran 4. Lembar Penilaian keterampilan (penilaian kinerja)

RUBRIK PENILAIAN KINERJA

NO KRITERIA YANG DINILAI

PENILAIAN 1 2 3

1

Kelengkapan alat dan bahan praktikum yang disiapkan

Tidak menyiapkan alat dan bahan praktikum

Menyiapkan alat dan bahan praktikum tetapi tidak lengkap

Menyiapkan alat dan bahan praktikum dengan lengkap

2

Menggunakan alat dan bahan praktikum dengan benar

Menggunakan alat dan bahan praktikum tidak sesuai prosedur

Menggunakan alat dan bahan praktikum kurang sesuai prosedur

Menggunakan alat dan bahan praktikum sesuai prosedur

3

Pengamatan pada saat praktikum

Pengamatan cermat

Pengamatan cermat tetapi tidak mendukung interpretasi

Pengamatan cermat dan mendukung interpretasi

4

Data yang diperoleh dari praktikum

Data tidak lengkap Data lengkap, tetapi tidak terorganisir atau ada yang salah tulis

Data lengkap, terorganisir, dan ditulis dengan benar

5

Menyimpulkan hasil praktikum

Kesimpulan tidak benar atau tidak sesuai dengan tujuan

Sebagian kesimpulan ada yang salah atau tidak sesuai dengan tujuan

Semua kesimpulan benar atau sesuai dengan tujuan

Lampiran 4. Lembar Penilaian Sikap

NO

WAKTU NAMA KEJADIAN/ PERILAKU

BUTIR SIKAP

POS/ NEG

TINDAK LANJUT

1 2 3 4 5

Page 129: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

103

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP Kelas Kontrol )

Nama Sekolah : SMA S Zulhijjah Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Genap Materi Pokok : Energi Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 x Pertemuan )

I. Kompetensi Inti

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-

aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia.

KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

• Menganalisis Eergi potensial,

energy kinetic dan energy mekanik

dalam kehidupan sehari-hari

• Menerapkan hukum kekekalan

energi mekanik untuk menganalisis

gerak dalam kehidupan sehari-hari.

• Membedakan pengertian energi potensial, energi mekanik dan energi kinetik

• merumuskan persamaan hubungan usaha dengan energi potensial dan kinetik(C3)

• menganalisis Hukum kekekalan energi

Page 130: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

104

Tujuan Pembelajaran

Melalui Kegiatan Membaca, percobaan, menanya, mendiskusikan, menyimpulkan dan menkomunikasikan, peserta didik diharapakan: 1. Meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada tuhan yang Maha Esa 2. Bisa meningkatkan motivasi belajar siswa 3. Melalui Demonstrasi siswa mengetahui tentang Energi dalam

kehidupan sehari-hari

Materi Pembelajara

Pengetahuan faktual

Konseptual Pengertian energi

Energi kinetik, energi potensial dan energi

mekanik

Hukum kekekalan energi mekanik

Prosedural Demonstrasi energi potensial, energi kinetik dan energi makanik

Metakognitif Menyelesaikan berbagai permasalahan tentang energi.

Strategi Pembelajaran Model : Konvensional Pendekatan : Kontekstual Metode : Demonstrasi dan Tanya jawab. Media dan Sumber Belajar

Alat Bantu : papan tulis, spidol Alat/Bahan : Kalereng Sumber ajar : Buku Fisika Kelas X yang relevan

Lembar Kerja Siswa (LKS) Internet

Page 131: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

105

Langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu

1. Pendahuluan Guru mengucapkan salam Guru meminta Ketua kelas menyiapkan dan

memimpin berdo’a sebelum kegiatan pembelajaran dimulai

Guru mendata kehadiran siswa Merefleksi hasil kompetensi (KD) sebelumnya

tentang usaha Bertanya kepada siswa contoh Energi dalam

kehidupan sehari Memotivasi siswa dengan bertanya energi apa saja

yang terdapat ketika buah kelapa jatuh dari pohonnya.

Menyampaikan tujuan pembelajaran

10menit

2. Inti Pendidik menyuruh siswa untuk mencoba memberi contoh energi potensial dalam kehidupan sehari-hari

Pendidik bertanya kepada siswa apa itu energi ,energi potensial , energi kinetik dan energi mekanik

Siswa menjawab pertanyaan guru. Guru menanggapi jawaban dari siswa dan

menjelaskannya Siswa memperhatikan penjelasan dari guru Guru mendemonstrasikan tentang energi potensial,

energi kinetic dan energi mekanik. Siswa memperhatikan Pendidik memberi contoh penyelesaian soal energi

potensial, energi kinetic dan energi mekanik. Guru bertanya kepada siswa apakah ada yang

kurang dimengerti dari materi yang dijelaskan Guru menjawab dan menjelaskan pertanyaan siswa Peserta didik diminta mengerjakan contoh soal

untuk menentukan energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik.

Peserta didik mengerjakan contoh soal yang telah diberi oleh guru.

Guru meminta siswa menulis jawaban di papan tulis (secara acak).

115 menit

3. Penutup Bersama peserta didik menyimpulkan materi yang 10

Page 132: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

106

dipelajari Memberikan tugas kepada peserta didik dikerjakan

dirumah (PR). Dikumpul pada pertemuan selanjutnya.

Memberi tau kepada siswa materi yang akan datang dan menyuruh siswa agar membaca dan mempelajari nya dirumah.

Guru mengucapakan Salam.

menit

Pertemuan kedua

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu

1. Pendahuluan

Guru mengucapkan salam Guru meminta Ketua kelas menyiapkan dan memimpin

berdo’a sebelum kegiatan pembelajaran dimulai Guru mendata kehadiran siswa Merefleksi hasil kompetensi (KD) sebelumnya tentang

energi potensial, energi kinetic dan energi mekanik. Menagih dan mengingatkan tugas baca Menyampaikan tujuan pembelajaran

10 menit

2. Inti Guru menjelaskan materi Hubungan usaha dengan energi potensial

Siswa memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru

Guru memberi contoh dan penjelasan hubungan usaha dengan energi potensial

Pendidik bertanya kepada siswa apakah ada pertanyaan dengan materi yang dipelajari

Siswa bertanya Guru menjawab dan menjelaskan pertanyaan siswa Guru melanjutkan materi pembelajaran Pendidik menjelaskan materi tentang hubungan usaha

dengan energi kinetik Guru memberi contoh dan penjelasan hubungan usaha

dengan energi kinetik Pendidik bertanya kepada siswa apakah ada pertanyaan

dengan materi yang dipelajari Siswa bertanya Guru menjawab dan menjelaskan pertanyaan siswa Pendidik meminta siswa mengerjakan contoh soal. Peserta didik mengerjakan contoh soal yang telah

diberikan oleh guru. Guru meminta siswa menulis jawaban di papan tulis (

secara acak).

115 menit

3. Penutup Bersama peserta didik menyimpulkan materi yang dipelajari

10 menit

Page 133: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

107

Memberikan tugas kepada peserta didik dikerjakan dirumah (PR). Dikumpul pada pertemuan selanjutnya.

Memberi tau kepada siswa materi yang akan datang dan menyuruh siswa agar membaca dan mempelajari nya dirumah.

Guru mengucapakan Salam.

Pertemuan Ketiga

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

1. Pendahuluan Guru meminta Ketua kelas menyiapkan dan memimpin berdo’a sebelum kegiatan pembelajaran dimulai

Guru mendata kehadiran siswa Merefleksi hasil kompetensi

(KD) sebelumnya tentang Hubungan usaha dengan energi potensial dan hubungan usaha dengan energi kinetik.

Menagih dan mengingatkan tugas baca

Menyampaikan tujuan pembelajaran

10menit

2. Inti Guru menjelaskan materi Hukum kekekalan energi mekanik

Siswa memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru

Guru memberi contoh dan penjelasan hubungan usaha dengan energi potensial

Pendidik bertanya kepada siswa apakah ada pertanyaan dengan materi yang dipelajari

Siswa bertanya Guru menjawab dan menjelaskan

pertanyaan siswa Pendidik meminta siswa

mengerjakan contoh soal. Peserta didik mengerjakan

contoh soal yang telah diberikan oleh guru.

115menit

Page 134: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

108

Guru meminta siswa menulis jawaban di papan tulis ( secara acak).

3. Penutup Bersama peserta didik menyimpulkan materi yang dipelajari

Memberi tau kepada siswa materi yang akan datang dan menyuruh siswa agar membaca dan mempelajari nya dirumah.

Guru mengucapakan Salam.

10 menit

Penilaian

Aspek No. IPK

IPK Teknik Penilaian

Bentuk Penilaian

Pengetahuan 3.1.3 Menganalisis macam energi dalam kehidupan sehari hari

Tes tertulis

Essay

Keterampilan 4.1.1

4.1.2

Melakukan percobaan tentang energi potensial , energi kinetik, energi mekanik, hubungan usaha dengan energi potensial, hubungan usaha dengan energi kinetik dan hukum kekekalan energi mekanik. Mengemukakan hasil percobaan

Penilaian kinerja

Tes uji kerja

Page 135: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

109

Catatan Kepala Sekolah ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP Lampiran 1. Materi Pembelajaran

ENERGI Energi Energi suatu benda adalah suatu ukuran kesanggupan benda tersebut untuk melakukan suatu usaha. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan tetapi energi dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain. Satuan untuk mengukur energi adalah joule (J). Energi Potensial Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda karena pengaruh tempat atau kedudukan benda tersebut. Energi potensial disebut juga sebagai energi diam karena benda yang berada dalam keadaan diam dapat memiliki energi potensial. Jika sebuah benda bergerak atau berubah posisinya maka benda tersebut mengalami perubahan energi potensial.

Energi Kinetik Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena pengaruh gerakannya. Jadi setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik. Energi kinetik

Muaro Bulian, Januari 2019 Guru Fisika Irmanto, S.Pd NIP.

Peneliti A.Henrianto NIM. TF151068

Kepala SMA S Zulhijjah Taridi, S.Pd NIP.

Page 136: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

110

benda yang bergerak adalah energi benda yang dimiliki oleh benda karena geraknya (kecepatannya) yang secara matematis dirumuskan dengan:

Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya terhadap sebuah benda sama dengan penambahan energi kinetik dari benda tersebut.

Energi Mekanik Dalam proses melakukan usaha, benda yang melakukan usaha itu memindahkan energi yang dimilikinya ke benda lain. Energi yang dimiliki benda agar benda itu dapat melakukan usaha dinamakan energi mekanik.

Perhatikanlah gambar di atas. Beban yang ditarik sampai di ketinggian h memiliki energi mekanik dalam bentuk energi potensial. Saat tali yang menahan berat beban digunting, energi berubah menjadi energi kinetik. Selanjutnya, saat beban menumbuk pasak yang terletak di bawahnya, beban tersebut memberikan gaya yang menyebabkan pasak terbenam ke dalam tanah. Beban itu dikatakan melakukan usaha pada pasak. Dengan demikian, energi mekanik dapat didefinisikan sebagai jumlah energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki oleh suatu benda, atau disebut juga energi total. Besarnya energi mekanik suatu benda selalu tetap, sedangkan energi kinetik dan energi potensialnya dapat berubah-ubah. Penulisannya secara matematis adalah sebagai berikut.

Hukum Kekekalan Energi Mekanik Benda yang jatuh bebas akan mengalami perubahan energi kinetik dan energi potensial gravitasi. Perhatikanlah berikut.

Page 137: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

111

Suatu bola dilepaskan dari suatu ketinggian sehingga saat bola berada pada ketinggian h1 dari permukaan tanah, bola itu memiliki v1. Setelah mencapai ketinggian h2 dari permukaan tanah, kecepatan benda berubah menjadi v2. Saat bola benda berada di ketinggian h1, energi potensial gravitasinya adalah EP1 dan energi kinetiknya EK1. Saat benda mencapai ketinggian h2, energi potensialnya dinyatakan sebagai EP2 dan energi kinetiknya EK2. Anda telah mempelajari bahwa perubahan energi kinetik dan energi potensial benda adalah usaha yang dilakukan gaya pada benda. Dengan demikian, dapat dituliskan:

Lampiran 2. Lembar Penilaian Pengetahuan Tabel. Kisi-kisi Soal

IPK Materi Pembelajaran

Indikator Soal Teknik Penilaian

Bentuk Instrumen

Nomor Soal

Menganalisis Suhu dalam kehidupan sehari hari

Suhu dan Kalor Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan Macaman energi

Tes tertulis

Essay 1

Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan Energi

Tes tertulis

Essay 2

Siswa dapat menganalisis data hasil Percobaan Hukum kekekalan energi

Tes tertulis

Essay 3

Tabel. Rumusan Soal

Indikator Soal Standar Rumusan Soal

Page 138: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

112

Indikator Soal Standar Rumusan Soal

Siswa dapat menghitung data hasil percobaan energi

Standar

Sebuah bola besi massanya 1 kg dilempar vertikal keatas. Energi potensial benda pada ketinggian maksimum adalah 40 J. Bila g = 10 m/s², maka hitunglah ketinggian maksimum yang dicapai bola tersebut!

Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan Energi

Standar

Sebuah balok bermassa 4 kg bergerak dengan kecepatan awal 10 m/s di atas lantai yang kasar. Karena kekasaran lantai tersebut, kecepatan balok bisa turun menjadi 5 m/s setelah menempuh jarak tertentu. Perubahan energi kinetik balok sebesar ....

Siswa dapat menganalisis data hasil Percobaan Hukum kekekalan energi

Standar Perhatikan gambar berikut!

Sebuah benda yang massanya 1 kg jatuh bebas dari ketinggian 25 m seperti pada gambar. Hitunglah: a. Energi kinetik dititik A b. Energi kinetik benda saat berada dititik B (10 m diatas tanah)!

Kunci Jawaban Soal

No. Kunci Jawaban Skor 1. Pembahasan:

Diketahui: Ep = 40 Joule m = 1 kg g = 10 m/s² Ditanya: ketinggian maksimum (h) Jawab EP = m.g.h 40 = 1 (10) h h = 40/10 h = 4 meter Jadi, ketinggian maksimumnya adalah 4 meter

30

2. ΔEk = ½ m( v12 – v2

2) ΔEk = ½ 4( 102 – 52) ΔEk = 2( 75 ) = 150 (turun)

30

3. a. Energi kinetik dititik A

Page 140: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

114

Page 141: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

115

Page 142: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

116

Page 143: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

117

Page 144: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

118

ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA

1. Bacalah petunjuk pengisian yang diberikan.

2. Isilah data diri anda sesuai dengan yang diminta.

3. Pada kuesioner (Angket) ini terdapat 20 pernyataan.

4. Perhatikan keterangan pilihan jawaban sebelum menjawab pernyataan.

5 = SS = Sangat Setuju

4 = ST = Setuju

3 = NT = Netral

2 = TS = Tidak Setuju

1 = STS = Sangat Tidak Setuju

5. Berilah tanda centang ( √ ) pada salah satu kolom pilihan untuk jawaban yang

benar-benar sesuai dengan pilihan anda.

Nama :

Kelas :

Sekolah : SMA S Zulhijjah

No PERNYATAAN

Alternatif pilihan

jawaban

SS ST NT TS STS

1 Saya tidak mudah putus asa saat mengalami

kesulitan dalam pembelajaran fisika.

2 Ketika mendapat nilai yang jelek saya mudah

menyerah dan malas belajar lebih giat lagi.

3 Saya akan mempertahankan dan belajar lebih giat

lagi saat mendapat nilai yang memuaskan.

4. Saya akan mengulangi pelajaran jika belum paham

saat dijelaskan.

5. Saya malas mencari informasi yang berhubungan

dengan pelajaran fisika dari berbagai sumber.

6. Saya tidak malu bertanya jika tidak paham saat

belajar fisika.

Page 145: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

119

7. Saya tertarik untuk menyelesaikan soal-soal fisika

yang diberikan guru.

8. Sebelum jam pelajaran fisika dimulai saya membaca

buku fisika terlebih dahulu.

9.

Saya belajar fisika dengan sungguh-sungguh

agar mudah menggapai cita-cita di masa depan.

10. Saya belajar fisika dengan giat walaupun tidak

ada tugas dari guru.

11.

Saya rajin mengerjakan mengerjakan soal-soal

latihan fisika maka guru akan memberikan

pujian.

12. Saya mendapat hadiah ketika nilai ulangan

fisika saya bagus.

13. Saya rajin belajar fisika agar mendapatkan

pujian dari orang tua

14. Saya tidak suka permainan/kuis dalam

pelajaran fisika

15. Saya selalu berdiskusi dengan teman mengenai materi pelajaran matematika yang sedang diajarkan guru.

16. Saya senang belajar matematika karena guru mengajar dengan menggunakan berbagai cara

17.

Saya senang dan semangat belajar fisika

apabila suasa ruangan tenang, nyaman dan

tidak berisik.

16

18 Saya sering mengikuti ajakan teman untuk membolos dari pelajaran fisika.

19. Saya tidak bisa belajar fisika dengan baik

meskipun dalam suasana tenang dan nyaman.

21. Saya tidak terpengaruh dengan teman-teman

yang tidak mau rajin belajar fisika.

Page 146: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

120

Page 147: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

121

Page 148: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

122

Page 149: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

123

Page 150: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

124

Page 151: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

125

Page 152: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

126

Page 153: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

127

Page 154: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

128

Page 155: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI …

129