PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI AYAT-AYAT AL-QUR’AN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR FISIKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA ZULHIJJAH KABUPATEN BATANG HARI JAMBI SKRIPSI A. HENRIANTO NIM : TF.151068 PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI AYAT-AYAT AL-QUR’AN TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR FISIKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA ZULHIJJAH
KABUPATEN BATANG HARI JAMBI
SKRIPSI
A. HENRIANTO NIM : TF.151068
PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI AYAT-AYAT AL-QUR’AN TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR FISIKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA ZULHIJJAH
KABUPATEN BATANG HARI JAMBI
SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan
A. HENRIANTO NIM : TF.151068
PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA FAKULTAS TARBIAYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
vi
PERSEMBAHAN Dengan Keridhoan Allah SWT Atas Nikmat dan Karunia-nya Sehingga Penulis
Mampu Menyelesaikan Sebuah Karya Sederhana Ini dan Tak Lupa Pula Shalawat
beserta Salam Tercurahkan Kepada Nabi Muhammad SAW, Selanjutnya Skripsi
Ini Saya Persembahkan Kepada:
Kedua Orang Tua Tercinta Ayahanda Muhammad Zukri dan Ibunda Siti Zainabun
yang Selalu Memberikan Nasehat, Semangat Serta Selalu Mendo’akan Saya, Agar
Saya Menjadi Orang Yang Memiliki Ilmu Pengetahuan. Selanjutnya kepada
Saudara-Saudariku Yang Selalu Memberi Semangat Sehingga Saya Dapat
Menempuh Sekaligus Menyelesaikan Masa Studi di UIN STS Jambi. Dan Kepada
Abang-abang Yang Selalu Memberi Nasehat, Masukan Serta Saran Untuk Saya,
Sehingga Saya Bisa Menyesaikan Sebuah Karya Sederhana Ini.
Semoga Apa Yang Kalian Berikan dan Harapkan Diridhai Allah SWT.
Aamiin…………………
vii
MOTTO حیم حمن الر بسم الله الر
لكم وإذا ق يل انشزوا � أيـها الذين آمنوا إذا قيل لكم تـفسحوا في المجالس فافسحوا يـفسح الله بما تـعملون خ الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات والله )١١بير (فانشزوا يـرفع الله
Terjemahan:
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah
kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu” maka
berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah
Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Mujadalah/58: 11.) (Al-Qur’an dan
Terjemahan).
viii
KATA PENGANTAR
حیم حمن الر بسم الله الرAssalamua’alaikum wr.wb
Alhamdulillah, Puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha ‘Alim yang
kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas iradahnya hingga
skripsi ini dapat dirampungkan. Salawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW
pembawa risalah pencerahan bagi manusia.
Penulisan Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat akademik
guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah memberikan motivasi
baik moril maupun materil, untuk itu melalui kolom ini penulis menyampaikan
terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr.Hj. Armida, M.Pd.i selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Institut Universitas Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Boby Syefrinando, M.Si selaku Ketua Prodi Tadris Fisika Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Dr. H. Kemas Imron Rosadi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan
Ibu Rahmi Putri Wirman, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan
Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Taridi, S.Pd, selaku Kepala Sekolah Menengah Atas Swasta
Zulhijah, dan Bapak Irmanto, S.Pd selaku guru mata pelajaran Fisika di
Sekolah Menengah Atas Swasta Zulhijjah. Yang telah memberikan
kemudahan kepada penulis dalam memperoleh data dilapangan.
6. Segenap Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Umumya dan Khususnya Kepada Dosen Jurusan Pendidikan Fisika, dan Staf
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
ix
Atas segala bantuan yang diberikan kepada penulis baik secara langsung maupun
tidak langsung, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, semoga
amal baik yang telah diberikan oleh semua pihak mendapat balasan, yaitu rahmat
dan hidayah dari Allah SWT. Penulis juga mohon maaf atas segala kesalahan
yang pernah dilakukan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk
Judul : Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terintegrasi Ayat-ayat Al-
Qur’an terhadap Motivasi belajar fisika di Sekolah Menengah Atas
Swasta Zulhijjah Kabupaten Batang Hari.
Skripsi ini membahas tentang pengaruh penggunaan strategi pembelajaran inkuiri
terintegrasi ayat-ayat Al-Qur’an terhadap motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran fisika di SMA Swasta Zulhijjah Kabupaten Batang Hari Jambi.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Quasi
ekperimental – pretest – posttest only control design, sedangkan pengumpulan
data dilakukan dengan angket. Sampel dalam penelitian ini kelas X IPA 1 dan X
IPA 2 di SMA Swasta Zulhijjah Kabupaten Batang Hari Jambi, penelitian ini
dilakukan pada bulan Desember 2018 sampai bulan Februari 2019. Penelitian ini
menemukan bahwa penggunaan strategi pembelajaran inkuiri terintegrasi ayat-
ayat Al-Qur’an berpengaruh terhadap motivasi belajar fisika siswa yang
ditunjukkan dari hasil perhitungan uji hipotesis menggunakan uji ”t“ diperoleh
nilai t0 sebesar 3,47, nilai ini lebih besar dari nilai ttabel pada taraf signifikan 5% =
2,013 dan dapat dilihat juga dari nilai ukuran efeknya (effect size) diperoleh d =
1,0 dengan persentase 84% yang menunjukkan bahwa strategi pembelajaran
inkuiri terintegrasi ayat-ayat Al-Qur’an berpengaruh sangat tinggi sehingga hasil
penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi guru untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa.
Kata kunci: Strategi Inkuiri, Ayat Al-Qur’an, Motivasi Belajar.
xi
ABSTRACT
Name : A.Henrianto
Major : Physics Education Study Program
Tittle of Script : The Influice of strategy Ayat-ayat Al-Qur’an Integrated in
learning physics with inquiry style toward the students’
motivation at SMA S Zulhijjah Jambi.
This thesis discusses the effect of the use of inquiry learning strategies integrated
verses of the Qur'an on student motivation in physics subjects in the Zulhijjah
Private High School Batang Hari Jambi District. This research is a quantitative
research using Quasi experimental design - pretest - posttest only control design,
while data collection is done by questionnaire. The sample in this study was class
X IPA 1 and X IPA 2 at Zulhijjah Private High School Batang Hari Jambi
Regency, this research was conducted in December until February 2018 2019.
This study found that the use of integrated inquiry learning strategies of the
Qur'anic verses had an effect on students' physics learning motivation which was
shown from the results of the calculation of hypothesis testing using the "t" test
obtained t0 value of 3.47, this value was greater than the ttable value at a significant
level of 5% = 2,013 and can be seen also from the value of the effect size (effect
size) obtained d = 0,1 with a percentage of 84% which shows that the inquiry
learning strategy integrated verses of the Qur'an have a very high influence so the
results of the study this can be used as a reference for teachers to improve student
learning motivation.
Keywords: Inquiry Strategy, a Sentence from the Quran, Learning Motivation.
xii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ……………………………………………………..…...... NOTA DINAS ………………………………………………………………....... HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………...... HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS …………………………....... PERSEMBAHAN……………………………….................................................. MOTTO …………………………………………………………… ………........ KATA PENGANTAR………………………………………………………....... ABSTRAK………………………….…………………………………………..... ABSTRACT …………………………………………………………………........ DAFTAR ISI ………………………………………………………… ……........ DAFTAR TABEL………………………………………………………….......... DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………...... DAFTAR LAMPIRAN………………………………………..……………........ BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………. B. Identifikasi Masalah…………………………………………………... C. Pembatasan Masalah………………………………………………….. D. Rumusan Masalah…………………………………………………….. E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian……………………………………...
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritik……………………………………………………… B. Penelitian Relevan ……………………………………………………. C. Kerangka Pikir……………………………………………………….... D. Hipotesis Penelitian……………………………………………………
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………. B. Metode dan Desain Penelitian………………………………………… C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel……………………………. D. Istrumen Penelitian…………………………………………………… E. Teknik Analisis Data………………………………….......................... F. Hipotesis Statistik………………………………………………………
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ……………………………………………………...... B. Pembahasan……………………………………………………………
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan…………………………………………............................. B. Saran……………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
i ii iv v vi vii viii ix x xi xii xiv xv 1 4 5 5 5 7 23 24 27 28 28 29 30 34 38 40 47 50 50
Tahap-tahap Pelaksaan Strategi Pembelajaran Inkuiri…………….. Jumlah Siswa Kelas X IPA di SMA Swasta Zulhijjah…………..... Penetapan Skor Angket …………………………………………… Kisi-kisi Instrument Angket Motivasi Belajar Fisika Siswa ……… Kategori Motivasi Belajar Siswa………………………………….. Kriteria Nilai Cohen’s Standar …………………………………..... Skor Angket Motivasi Belajar Siswa yang diterapkan strategi pembelajaran inkuiri …………………………………………….... Distribusi Frekuensi Skor Angket Motivasi Belajar Siswa yang Diterapkan Strategi Pembelajaran Inkuiri ………………………… Skor Angket Motivasi belajar Siswa yang Tidak Diterapkan Strategi Pembelajaran Inkuiri …………………………………….. Distribusi Frekuensi Skor Angket Motivasi Belajar Siswa yang Tidak Diterapkan Strategi Pembelajaran Inkuiri …………………. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol …………………………………………………………..... Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol …………………………………….....
26 29 32 32 33 37 39 41 42 43 45 46
xiv
DAFTAR GAMBAR Gambar II.1 Gambar IV.1 Gambar IV.2
Kerangka Pikir.............................................................................. Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa yang diterpakan Strategi Pembelajaran Inkuiri (Kelas Eksperimen) …………………….. Grafik Skor Motivasi Belajar Siswa yang tidak diterpakan Strategi Pembelajaran Inkuiri (Kelas Kontrol) ………………...
Uji Normalitas Awal (Preetest) ……………………………… Uji Normalitas Akhir (Posttest) ……………………………… Uji Homogenitas Awal (Preetest). …………………………… Uji Homogenitas Akhir (Preetest) ………………………….. Uji “t” Test …………………………………………………... Uji Ukuran Efek ( Effect Size) …………………………......... Silabus Pembelajaran Fisika ………………………………… Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Eksperimen) …… Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Kontrol) ……...... Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran………. Angket Motivasi Belajar Siswa……………………………… Lembar Validasi Angket Motivasi Belajar Siswa…………… Surat Keterangan Validasi Instrumen Penelitian…………… Surat Keterangan Sudah Mengadakan Penelitian……………. Daftar Bimbingan Skripsi…………………………….......... Daftar Riwayat Hidup…………………………………….......
52 63 72 78 82
85 87 93 107 117 122 124 126 127 128 132
1
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Di dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional dijelaskan bahwa “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara “.
Menurut Kadir (2012) pendidikan nasional adalah pendidikan yang
berdasarkan pancasila dan Undang-undan Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia
dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Pendidikan dalam arti yang luas
adalah segenap kegiatan manusia baik yang di sengaja diciptakan maupun yang
muncul dengan sendirinya kapanpun dan dimanapun, sepanjang hayat yang dapat
memberikan pendewasaan kepada manusia (pendidikan adalah hidup dan hidup
adalah pendidikan).
Dunia pendidikan sangat erat dengan kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini
sesungguhnya penekanannya pada “belajar”. Sebab, hasil dari kegiatan belajar
mengajar tercermin dalam perubahan perilaku, baik secara material-subtansial,
struktural-fungsional maupun secara behavior. Secara kodrati manusia terlahir
sebagai pembelajar, Rasa keingintahuan (curiosity)-nya telah mendorong
manuasia melakukan eksplorasi berbagai pengetahuan. Begitu pula, Allah telah
membekali manusia dengan tujuan dan strategi kehidupan serta potensi diri.
Kehadiran manusia ke muka bumi tidaklah asal-asalan, tanpa tujuan yang jelas.
Manusia diciptakan untuk menjadi wakil (khalifah) Tuhan dimuka bumi, diserahi
amanat untuk mengelola, mensejahterakan dan memakmurkannya. Sebagaimana
firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah/2: 30
یفة ل ض خ ر ل في الأ اع ي ج ن ة إ ك ئ لا م ل ك ل ب ال ر ذ ق إ و
2
2
Terjemahannya:
“Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu berfirman kepada malaikat, “Aku hendak
menjadikan khalifah dimuka bumi”.
Sejak awal manusia telah dibekali potensi diri untuk itu. Hanya saja, potensi
itu belum jadi dan siap pakai sehingga memerlukan pengolahan lewat aktivitas
pembelajaran yang optimal. Pada dasarnya agama islam (Melalui Rasulullah Nabi
Muhammda SAW) telah menyampaikan risalah akhlak, keobjektifan berpikir dan
kemaksimalan humanisme lewat kalam ilahi yang dibawanya melalui Al-Qur’an,
Al-hadits, dan peluang kemajuan berupa ayat-ayat kauniyah. Dan ayat-ayat
kauniyah tersebut mayoritas adalah ayat-ayat tentang ilmu pengetahuan alam dan
sains. Untuk itu manusia dituntut agar memahami disetiap ayat-ayat Al-
Qur’annya, merenungi serta memikirkannya. Sebagaimana firman Allah Swt
dalam Q.S Sad/38: 29. اب ب ل ولو الأ ر أ ذك ت ی ل ھ و ات وا آی ر ب د ی ك ل ار ب ك م ی ل إ اه ن ل ز ن اب أ ت ك
Terjemahannya:
“Kitab (Al-Qur’an) yang kami turunkan kepadamu penuh berkah supaya mereka
menghayati ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang
mempunyai pikiran”.
Ayat tersebut berbicara bahwa Al-Qur’an terkandung ayat-ayat Al-Quran
yang akan menunjukkan fenomena tertentu. Al-Qur’an dapat menjadi sumber
informasi, petunjuk dan pelajaran bagi orang-orang yang berpikir. Dan salah
satunya adalah Ilmu fisika. Ilmu fisika merupakan ilmu pengetahuan yang
membahas gejala-gejala atau fenomena-fenomena alam dan sedikit sulit daripada
ilmu pengetahuan lainnya sehingga salah satu cara untuk mencapai keberhasilan
dalam pembelajaran fisika adalah dengan menyenangi fisika, siswa akan
menyenangi jika mereka memahami konsep dan mengetahui manfaat serta
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Selama proses pembelajaran fisika dalam tahun ke tahun, guru cenderung
bersifat teacher-centered dengan metode yang diterapkan cenderung menoton dan
kurang berorientasi untuk melibatkan siswa dalam menemukan suatu konsep
pembelajaran. Proses pembelajaran seperti ini kurang memberikan pengetahuan
3
3
pada diri siswa mengenai proses maupun sikap dari konsep fisika yang diperoleh.
Akibatnya dalam menghadapi tantangan dunia luar atau terjun langsung ke
masyarakat maupun dunia kerja hanya menonjolkan pengetahuan/konsep tetapi
tidak mampu untuk mengaplikasikan dari konsep ilmu fisika tersebut. Oleh karena
itu, hendaknya dilakukan perubahan paradigma yang dimaksud adalah perubahan
yang berorientasi pada siswa yang aktif. Dengan kata lain sangatlah diperlukan
strategi pembelajaran yang mengedepankan peran siswa pada kegiatan
pembelajaran.
Menurut Uno (2009: 214) strategi pembejaran adalah cara-cara yang akan
digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan
selama proses pembelajaran. Pemilihan tersebut dilakukan dengan
mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan dan
karakteristik pesrta didik yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran tertentu.
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 17 November 2018 di
Sekolah Menengah Atas Swasta Zulhijjah. Melalui wawancara dengan siswa
Beberapa siswa menyatakan bahwa pelajaran fisika itu tidak ada hal yang menarik
dalam proses pembelajaran sehingga mereka merasa bosan dan mengantuk,
karena pelajaran fisika tidak bergelut dengan agamawi. Mungkin kami tertarik dan
merasa senang dengan pelajaran fisika, apabila guru mengkaitkan atau
menghubungkan pelajaran fisika dengan pelajaran agama atau mengkaitkan
pelajaran fisika dengan ayat-ayat Al-Qur’an.
Sebagai sekolah yang berbasis keislaman sangat perlu mengaitkan pelajaran
fisika dengan pelajaran agama atau dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang
berhubungan dengan pelajaran tersebut. Apalagi pada mata pelajaran fisika,
sangat relevan bila dikaitkan dengan ayat-ayat Al-Qur’an. Walaupun guru mata
pelajaran fisika yang latar belakangnya dari umum, tetapi sangat perlu pelajaran
fisika dikaitkan dengan ayat-ayat Al-Qur’an, karena para siswa sudah terbiasa
menerima pelajaran agama, Ini merupakan tantangan tersendiri bagi guru mata
pelajaran fisika mengajar di sekolah yang berbasis pondok pesantren. Hal ini
bertujuan untuk memotivasi siswa agar lebih tertarik dan senang dalam proses
4
4
pembelajan fisika.
Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan rendahnya motivasi belajar
siswa adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan
materi dan karakteristik siswanya sehingga dapat memotivasi siswa dalam belajar
fisika khususnya. Salah satu strategi pembelajaran yang efektif adalah strategi
pembelajaran inkuiri, sebagaimana dijelaskan oleh Roestiyah, N, K, (2012, hlm.
75) bahwa strategi pembelajaran inkuiri merupakan teknik atau cara yang
digunakan guru untuk mengajar di depan kelas. Adapun pelaksanaannya sebagai
berikut: guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi
menjadi beberapa kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat tugas
tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari, meneliti atau
membahas tugasnya di dalam kelompok. Setelah hasil kerja mereka dalam
kelompok di diskusikan, kemudian dibuat laporan yang tersusun dengan baik.
Strategi pembelajaran inkuiri memberikan pengalaman langsung kepada siswa
sehingga pembelajaran menjadi berkesan dan juga untuk membuat anak menjadi
aktif. Berdasarkan uraian tersebut, penulis bermaksud untuk melakukan
penelitian tentang “Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terintegrasi Ayat-
ayat Al-Qur’an Terhadap Motivasi Belajar Fisika di Sekolah Menengah Atas
Swasta Zulhijjah Kabupaten Batang Hari Jambi” tentunya dengan harapan
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fisika.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, dapat diidentifikasikan
beberapa masalah, yaitu :
1. Kurangnya motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran fisika
2. Kurang tepatnya penggunaan strategi pembelajaran yang dilakukan
guru
3. Siswa kurang merespon materi yang disampaikan oleh guru
4. Siswa merasa tidak ada hal yang menarik dalam proses
pembelajaran
5
5
C. Pembatasan Masalah Untuk mendapatkan gambaran yang jelas, maka perlu dilakukan pembatasan
masalah dalam penelitian ini agar persoalan penelitian dapat dikaji dengan
mendalam, untuk itu peneliti membatasi masalah pada : 1. Penelitian ini berfokus untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X
di SMAS Zulhijjah Kabupaten Batang Hari Jambi
2. Strategi pembelajaran yang akan diterapkan adalah strategi inkuiri
3. Materi yang diajarkan yang terintergrasi ayat-ayat Al-Qur’an
4. Materi yang diajarkan adalah energi
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah yang
telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:“Apakah
strategi pembelajaran terintegrasi ayat-ayat Al-Qur’an berpengaruh terhadap
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fisika di Sekolah Menengah Atas
Swasta Zulhijjah Kabupaten Batang Hari Jambi?”
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui berapa skor motivasi siswa dalam belajar dengan
menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terintegrasi ayat-ayat Al-
Qu’ran.
b. Mengetahui berapa skor motivasi siswa dalam belajar tanpa
menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terintegrasi ayat-ayat Al-
Qur’an.
c. Mengetahui pengaruh yang signifikan penggunaan strategi pembelajaran
inkuiri terintegrasi ayat-ayat Al-Qur’an terhadap motivasi belajar siswa.
6
6
2. Kegunaan Penelitian
Setelah penelitian ini dilakukan, diharapkan penelitian ini dapat berguna untuk:
a. Memotivasi siswa agar lebih tertarik dengan mata pelajaran Ilmu Fisika.
Siswa mampu mengaitkan pelajaran fisika dengan pelajaran agama serta
bertambah keimanannya terhadap Al-Qur’an.
b. Bahan masukan yang dapat digunakan bagi guru SMA S Zulhijjah untuk
mengajarkan ilmu fisika yang lebih mudah dan dipahami namun dapat
pula memberi perenungan ayat-ayat Al-Qur’an terhadap peserta didik.
c. Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Strata Satu (S1)
pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi.
7
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, dan HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
1. Strategi Pembelajaran Inkuiri
a) Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan strategi atau cara yang dimiliki oleh para
pendidika maupun calon pendidika. “Strategi pembelajaran adalah cara-cara
yang akan digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang
akan digunakan selama proses pembelajaran. Pemilihan tersebut dilakukan
dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan
dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran tertentu.” (Uno, B, H, 2009: 214).
Menurut Dick dan Carey dalam Majid (2013: 7) menjelaskan bahwa strategi
pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan
prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam
rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembeljaran tertentu.
Menurut mereka strategi pembelajaran bukan hanya terbatas pada prosedur
atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan
materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada
peserta didik.
Menurut Uno (2009: 3) strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang
akan yang akan digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar
yang akan digunakan selama proses pembelajaran. Wassid & Sunendar
(2011: 9) berpendapat strategi pembelajaran adalah kegiatan atau pemakaian
teknik yang dilakukan oleh pengajar mulai dari perencanaan, pelaksanaan
kegiatan sampai tahap evaluasi, serta program tidak lanjut yang berlangsung
dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu pengajaran.
Sedangkan menurut Ngalimun (2012: 5) strategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
8
8
Pengertian di atas, dapat dikemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah
suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk
melakukan kegiatan atau tindakan. Strategi mencakup tujuan kegiatan, siapa
yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan, dan sarana
penunjang kegiatan.
b). Strategi Pembelajaran Inkuiri
1) Pengertian Strategi Pembelajaran Inkuiri
Menurut Suyadi (2015: 115) strategi pembelajaran ikuiri menekankan
kepada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan
secara langsung. Peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan
menemukan sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai
fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar dapat merumuskan sendiri
penemuannya dengan penuh percaya diri.
Majid (2013: 221) mengemukakan bahawa Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari bahasa yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan.
Pembelajaran berbasis inkuiri menurut (Yamin, 2013: 75) dalam
(Astuti, Puji, Tri, 2012) adalah stategi yang mengkombinasikan rasa
ingin tahu peserta didik dan metode ilmiah. penggunaan strategi untuk
meningkatkan pengembangan keterampilan berpikir kritis melalui
kegiatan belajar pada sains. Sedangkan menurut Sani (Sani, Abdullah,
Ridwan, 2014 : 88) Pembelajaran Berbasis inkuiri adalah pembelajaran
yang melibatkan siswa dalam merumuskan pertanyaan yang mengarahkan
untuk melakukan investigasi dalam upaya membangun pengetahuan dan
makna baru. Strategi pembelajaran heuristik adalah Strategi pembelajaran
yang bertolak belakang dengan strategi pembelajaran ekspositoris karena
dalam strategi ini peserta didik diberi kesempatan untuk berperan
9
9
dominan dalam proses pembelajaran. Strategi ini menyiasati agar aspek-
aspek komponen pembentuk sistem intruksional mengarah kepada
pengaktipan peserta didik mencari dan menemukan sendiri fakta. prinsip,
dan konsep yang mereka butuhkan (Wassid, I, & Sunendar, D, 2011: 30).
Pembelajaran berbasis inkuiri menurut (Anam, K, 2015: 11) dalam
(Sahroni, 2018) adalah suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
2) Ciri-ciri Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri memiliki beberapa ciri yang bisa
dipahami. Menurut Majid (2013: 222) ciri-ciri strategi pembelajaran
inkuiri terdapat dua macam yaitu:
1) Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara
maksimal untuk mencari dan menemukan. Artinya strategi inkuiri
menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam proses
pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran
melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi juga mereka berperan
untuk menemukan sendiri inti dari materi pembelajaran itu sendiri.
2) Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan mencari dan
menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan sehingga
diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri.
Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah
mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan
kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari
proses mental
3) Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri
Dalam pelaksanaannya, strategi pembelajaran inkuiri harus
berpegang pada prinsip-prinsip yang telah ditentukan sehingga
pembelajaran akan berjalan lancer dan sesuai tujuan. Adapun prinsip
10
10
penggunaan strategi pembelajaran inkuiri menurut Majid (2013: 223)
sebagaai berikut:
1) Berorientasi pada pengembangan intelektual
Tujuan utama dari strategi inkuiri adalah pengembangan
kemampuan berpikir. Dengan demikian, strategi pembelajaran ini
selain berorientasi kepada hasil belajar juga berorientasi pada proses
pembelajaran.
2) Prinsip Interaksi
Proses Pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik
interaksi antara siswa dengan lingkungan. Pembelajaran sebagai proses
interaksi berarti menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar,
melainkan sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu
sendiri.
3) Prinsip bertanya
Peran guru harus dilakukan dalam menggunakan strategi ini adalah
guru sebagai penanya karena kemampuan siswa untuk menjawab
setiap pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses
berpikir. Oleh karena itu, kemampuan guru untuk bertanya dalam
setiap langkah inkuiri sangat diperlukan.
4) Prinsip belajar untuk berpikir
Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, tetapi juga
merupakan proses berpikir (learning how to think), yakni proses
mengembangkan potensi seluruh otak. Pembelajaran berpikir adalah
pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal.
5) Prinsip Keterbukaan
Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang
menyediakan berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus
dibuktikan kebenarannya. Tugas guru adalah menyediakan ruang
untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan
hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang
Untuk 𝛼 = 0.05 dan dk = k-1 = 6-1 = 5 didapat X2tabel = 11,070
74
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Lanjutan
Jika X2hitung > RX2
tabel = data tidak normal
Jika X2hitung < RX2
tabel = data normal
Ternyata X2hitung < RX2
tabel atau 9,0695 < 11,070, maka data
berdistribusi normal.
75
Lampiran 4
UJI HOMOGENITAS DATA
Uji homogenitas data digunakan untuk mengetahui apakah sampel homogen
(sama) atau tidak. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Swasta
Zulhijjah. Uji homogenitas dilakukan pada kelas X IPA 1 dan kelas X IPA 2 yang
datanya diperoleh dari skor angket motivasi belajar siswa.
1. Membuat tabel distribusi frekuensi masing-masing variabel
a) Kelas X IPA 1
Sebaran data:
78 74 68 88 79 79 86 84 69 84
73 83 74 55 82 88 64 69 69 63
74 64 79 69 74
(1) Mencari skor tertinggi dan terendah
Skor tertinggi (H) = 88
Skor terendah (L) = 55
(2) Menentukan nilai rentang (R)
R = H – L + 1 = 88– 56 + 1 = 34
(3) Menentukan jumlah kelas (K)
K = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 Log (25)
= 1 + 3,3 (1,39)
= 1 + 4,587
= 5,587 dibulatkan menjadi 6
(4) Mencari nilai panjang kelas (i)
i =RK
=336
= 5,5
76
Lanjutan
Tabel: Distribusi Frekuensi Variabel I
No Interval F x’ x’2 Fx’ Fx’2
1 55 – 59 1 3 9 3 9
2 60 – 64 3 2 4 6 12
3 65 – 69 6 1 1 6 6
4 70 – 74 5 0 0 0 0
5 75 – 79 4 -1 1 -4 4
6 80 - 84 4 -2 4 -8 16
7 85 – 89 2 -3 9 -6 18
Jumlah 25 -3 65
b) Kelas X IPA 2
Sebaran data:
69 74 69 64 63 59 48 63 59 54
54 73 58 57 78 68 45 59 64 69
65 64 68
(1) Mencari skor tertinggi dan terendah
Skor tertinggi (H) = 78
Skor terendah (L) = 45
(2) Menentukan nilai rentang (R)
R = H – L + 1 = 80 – 46 + 1 = 34
(3) Menentukan jumlah kelas (K)
K = 1 + 3,3 Log n
= 1 + 3,3 Log (23)
= 1 + 3,3 (1,36)
= 1 + 4,488
= 5, 488 dibulatkan menjadi 5
77
Lanjutan
(4) Mencari nilai panjang kelas (i)
i =RK
=345
= 6,8
Tabel: Distribusi Frekuensi Variabel II
No Interval F x’ x’2 Fx’ Fx’2
1 45 – 49 2 3 9 6 18
2 50 – 54 2 2 4 4 8
3 55 – 59 5 1 1 5 5
4 60 – 64 5 0 0 0 0
5 65 – 69 6 -1 1 -6 6
6 70 – 74 2 -2 4 -4 8
7 75 – 79 1 -3 9 -3 9
Jumlah 23 -2 54
2. Mencari standar deviasi masing-masing variabel
SD1= i�∑fx′2
N− �∑ fx
′
N�2
= 5,5�65
25− �−3
25�
2
= 5,5�2,6 − 0,0144
= 5,5�2,5856
= 5,5 . (1.607)
= 8,8385
SD2= i�∑fx′2
N− �∑ fx
′
N�2
= 6,8�5423
− �−223�2
= 6,8�2,3478 − 0,00755
= 6,8�2,34025
78
Lanjutan
= 6,8 (1,529)
= 10.3972
3. Mencari nilai varians (S2) dari masing-masing variabel
SD1 = (8,8385)2 = 78,11908225
SD2 = (10.3972)2 = 108,10176784
Tabel: NilaiVariansTerbesardanTerkecil
NilaiVarians SkorAngket
Kelas X IPA 1 Kelas X IP 2
S2 78,11908225 103.5489408
N 25 23
(1) Menghitung varians terbesar dan terkecil
Fhitung=varians terbesarvarians terkecil
= 108,10176784
78,11908225= 1,32
(2) Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel
Dengan rumus:
dk = n – 1 = 25 – 1 = 24 (untuk varians terbesar)
dk = n – 1 =23 – 1 = 22 (untuk varians terkecil)
taraf signifikan (𝛼) = 0.05, maka diperoleh Ftabel = 2,01
(3) Kriteria pengujian
Jika Fhitung ≥ Ftabel, tidak homogen
Jika Fhitung ≤Ftabel, homogen
Ternyata Fhitung ≤ Ftabel atau 1,32 ≤ 2,01, maka varians-varians adalah
homogen.
79
Lampiran V
UJI “t” TEST
Langkah yang perlu ditempuh adalah:
a. Mencari Mean Variabel X (Variabel I), dengan rumus:
M1 = M′ + i�Σfx′
N�
= 72 + 5,5 �−325�
= 72 + (−0,66)
= 71,34
b. Mencari mean variabel Y (Variabel II), dengan rumus:
M2 = M′ + i�Σfx′
N�
= 62 + 6,8 �−223�
= 62 + (−0,56)
= 61,44
c. Mencari Standar Deviasi Variabel I, dengan rumus:
SD1= i�∑fx′2
N− �∑ fx
′
N�2
= 5,5�6525
− �−325�2
= 5,5�2,6 − 0,0144
= 5,5�2,5856
= 5,5 . (1.607)
= 8,8385
80
Lanjutan
d. Mencari Standar Deviasi Variabel II, dengan rumus:
SD2 = i�∑ fx′2
N − �∑ fx′
N �2
= 6,8�5423
− �−223�2
= 6,8�2,3478 − 0,00755
= 6,8�2,34025
= 6,8 (1,529)
= 10.3972
e. Mencari Standar Error Variabel I, dengan rumus:
SEM1 =SD1
√N − 1
=8,8385√25 − 1
=8,8385√24
=8,83854,8989
= 1,80
f. Mencari Standar Error Variabel II, dengan rumus:
SEM2 =SD2
√N − 1
=10.3972√23 − 1
=10.3972√22
=10.39724,6904
= 2,21
Lanjutan
81
g. Mencari Standar Error Perbedaan Mean Variabel I dan Mean Variabel II, dengan
rumus:
SEM1−M2 = �SEM12 + SEM22
= �(1,80)2 + (2,21)2
= �3,24 + 4,8841
= �8,1241
= 2,85
h. Mencari t0, dengan rumus:
𝑡0 =𝑀1 −𝑀2
𝑆𝐸𝑀1−𝑀2
=71,34 − 61,44
2,85
=9,9
2,85
= 3,47
i. Mencari Interpretasi terhadap “t0”:
Df atau db = (N1 + N2 – 2) = 25 + 23 – 2 = 46 (konsultasi Tabel Nilai “t”).
Dengan df sebesar 46 diperoleh ttabel pada taraf signifikansi 0.05 : ttabel = 2,013. Karena “t”
yang diperoleh dalam perhitungan yaitu t0 = 3,47 adalah lebih besar dari pada ttabel pada
taraf signifikansi 0.05 maka diperoleh –ttabel ≤ thitung ≤ + ttabel atau -2,013 ≤ 3,47 ≤ + 1,13
sehingga Ha di diterima dan Hoditolak. Berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara
kelas yang diberi perlakuan (Kelas Eksperimen) dengan kelas yang tidat diberi perlakuan
(Kelas Kontrol).
82
Lampiran VI
UJI UKURAN EFEK (EFFECT SIZE)
Dapat diketahui:
nA : 25
nB : 23
t0 : 3,47
Rumus ukuran efek (effect size):
ds = t0�nA + nBnA . nB
= 3,47�25 + 2325 . 23
= 3,47�48
575
= 3,47�0,0834782609
= 3,47x 0,2889
= 1,0
Berdasarkan perhitungan diperoleh ds = 1,0, maka menunjukkan efek yang tinggi (besar)
karena d > 0,8, berarti 1,0 > 0,8 dengan persentase 84%.
83
SILABUS PEMBELAJARAN FISIKA Fisika Satuan Pendidikan : SMA / MA Kelas : X (Sepuluh) Alokasi waktu : 3 jam pelajaran/minggu Kompetensi Inti : • KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menjelaskan hakikat ilmu Fisika dan perannya dalam kehidupan, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium
Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah: • Hakikat Fisika dan perlunya mempelajari Fisika • Ruang lingkup Fisika • Metode dan Prosedur ilmiah • Keselamatan kerja di laboratorium
• Mengamati, mendiskusikan, dan menyimpulkan tentang fenomena Fisika dalam kehidupan sehari-hari, hubungan Fisika dengan disiplin ilmu lain, prosedur ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium • Mendiskusikan dan menyimpulkan tentang ilmu Fisika dan hubungannya dengan disiplin ilmu lain, prosedur ilmiah dalam hubungannya dengan keselamatan kerja di laboratorium • Mempresentasikan tentang pemanfaatan Fisika dalam kehidupan sehari-hari, metode ilmiah dan keselamatan kerja ketika melakukan kegiatan pengukuran besaran Fisika
4.1 Membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja misalnya pada pengukuran kalor
3.2. Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah
Pengukuran: • Ketelitian (akurasi) dan ketepatan (presisi) • Penggunaan alat ukur • Kesalahan pengukuran • Penggunaan angka penting
• Mengamati pembuatan daftar (tabel) nama besaran, alat ukur, cara mengukur • Mendiskusikan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan angka penting), cara menggunakan alat ukur, cara membaca skala, cara menuliskan hasil pengukuran • Mengolah data hasil pengukuran dalam bentuk penyajian data, membuat grafik, menginterpretasi data dan grafik, dan menentukan ketelitian pengukuran, serta menyimpulkan hasil interpretasi data • Membuat laporan tertulis dan mempresentasikan hasil pengukuran
4.2. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis berikut ketelitiannya dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat
84
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
serta mengikuti kaidah angka penting untuk suatu penyelidikan ilmiah 3.3. Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang (misalnya perpindahan)
Vektor: • Penjumlahan vektor • Perpindahan vektor • Kecepatan vektor • Percepatan vektor • Gaya sebagai vektor
• Mengamati dengan seksama vektor-vektor yang bekerja pada benda • Melakukan percobaan untuk menentukan resultan vektor sebidang (misalnya gaya). • Mengolah tentang berbagai operasi vektor • Mempresentasikan rancangan percobaan untuk menentukan resultan vektor sebidang beserta makna fisisnya
4.3. Merancang percobaan untuk menentukan resultan vektor sebidang (misalnya perpindahan) beserta presentasi hasil dan makna fisisnya 3.4 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut penerapannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas
Gerak lurus: • Gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) • Gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap)
• Mengamati dengan seksama demonstrasi gerak untuk membedakan gerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap • Mendiskusikan perbedaan gerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap • Melakukan percobaan gerak lurus dengan kecepatan dan percepatan tetap menggunakan kereta misalnya mobil mainan, troly. • Menganalisis besaran-besaran Fisika dalam gerak lurus dengan kecepatan dan percepatan tetap melalui diskusi kelas. • Mempresentasikan hasil percobaan benda yang bergerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap dalam bentuk grafik.
4.4 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan bergerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya 3.5. Menganalisis gerak parabola dengan menggunakan vektor, berikut makna fisisnya dan penerapannya
Gerak parabola: • Gerak Parabola • Pemanfaatan Gerak Parabola dalam Kehidupan Sehari-hari
• Mengamati simulasi ilustrasi/demonstrasi/video gerak parabola yang aktual dijumpai di kehidupan sehari-hari • Mendiskusikan vektor posisi, kecepatan gerak dua dimensi pada
85
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
dalam kehidupan sehari-hari
gerak parabola, hubungan posisi dengan kecepatan pada gerak parabola • Menganalisis dan memprediksi posisi dan kecepatan pada titik tertentu berdasarkan pengolahan data percobaan gerak parabola. • Mempresentasikan hasil kegiatan diskusi kelompok tentang penyelesaian masalah gerak parabola
4.5. Mempresentasikan data hasil percobaan gerak parabola dan makna fisisnya
3.6. Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan (tetap) dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Gerak melingkar: • Gerak melingkar dengan laju konstan (tetap) • Frekuensi dan Periode • Kecepatan sudut • Kecepatan linier • Gaya sentripetal
• Menemukan besaran frekuensi, periode, sudut tempuh, kecepatan linier, kecepatan sudut, percepatan, dan gaya sentripetal pada gerak melingkar melalui tayangan film, animasi, atau sketsa • Melakukan percobaan secara berkelompok untuk menyelidiki gerak yang menggunakan hubungan roda-roda • Menganalisis besaran yang berhubungan antara gerak linier dan gerak melingkar pada gerak menggelinding dengan laju tetap • Melaporkan hasil percobaan dalam bentuk sketsa/gambar dan laporan sederhana serta mempresentasikannya
4.6. Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya tentang gerak melingkar, makna fisis dan pemanfaatannya
3.7 Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya, massa dan gerak lurus benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Hukum Newton: • Hukum Newton tentang gerak • Penerapan Hukum Newton dalam kejadian sehari-hari
• Mengamati peragaan benda diletakkan di atas kertas kemudian kertas ditarik perlahan dan ditarik tiba-tiba atau cepat, peragaan benda ditarik atau didorong untuk menghasilkan gerak, benda dilepas dan bergerak jatuh bebas, benda ditarik tali melalui katrol dengan beban berbeda • Mendiskusikan tentang sifat kelembaman (inersia) benda, hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda, gaya aksi reaksi, dan gaya gesek • Mendemonstrasikan dan atau melakukan percobaan hukum 1, 2, dan 3 Newton • Menghitung percepatan benda dalam sistem yang terletak pada bidang miring, bidang datar, gaya gesek statik dan kinetik • Mempresentasikan hasil percobaan hukum 1, 2, dan 3 Newton
4.7 Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya terkait gaya serta hubungan gaya, massa dan percepatan dalam gerak lurus benda dengan menerapkan metode ilmiah 3.8. Menganalisis keteraturan gerak planet dan satelit dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton
Hukum Newton tentang gravitasi: • Gaya gravitasi antar partikel • Kuat medan gravitasi dan percepatan gravitasi • Hukum Keppler
• Mengamati tentang keseimbangan yang terjadi pada sistem tatasurya dan gerak planet melalui berbagai sumber • Mendiksusikan konsep gaya gravitasi, percepatan gravitasi, dan kuat medan gravitasi, dan hukum Keppler berdasarkan hukum Newton tentang gravitasi • Menyimpulkan ulasan tentang hubungan antara kedudukan,
4.8. Menyajikan karya mengenai gerak satelit
86
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
buatan yang mengorbit bumi, pemanfaatan dan dampak yang ditimbulkannya dari berbagai sumber informasi
kemampuan, dan kecepatan gerak satelit berdasarkan data dan informasi hasil eksplorasi dengan menerapkan hukum Keppler • Mempresentasikan dalam bentuk kelompok tentang keteraturan gerak planet dalam tata surya dan kecepatan satelit geostasioner
3.9. Menganalisis konsep energi, usaha (kerja), hubungan usaha (kerja) dan perubahan energi, hukum kekekalan energi, serta penerapannya dalam peristiwa sehari-hari
Usaha (kerja) dan energi: • Energi kinetik dan energi potensial (gravitasi dan pegas) • Konsep usaha (kerja) • Hubungan usaha (kerja) dan energi kinetik • Hubungan usaha (kerja) dengan energi potensial • Hukum kekekalan energi mekanik
• Mengamati peragaan atau simulasi tentang kerja atau kerja • Mendiskusikan tentang energi kinetik, energi potensial (energi potensial gravitasi dan pegas), hubungan kerja dengan perubahan energi kinetik dan energi potensial, serta penerapan hukum kekekalan energi mekanik • Menganalisis bentuk hukum kekekalan energi mekanik pada berbagai gerak (gerak parabola, gerak pada bidang lingkaran, dan gerak satelit/planet dalam tata surya) • Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang konsep energi, kerja, hubungan kerja dan perubahan energi, hukum kekekalan energi
4.9. Menerapkan metode ilmiah untuk mengajukan gagasan penyelesaian masalah gerak dalam kehidupan sehari-hari, yang berkaitan dengan konsep energi, usaha (kerja), dan hukum kekekalan energi 3.10. Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum dalam kehidupan sehari-hari
Momentum dan Impuls: • Momentum, • Impuls, • Tumbukan lenting sempurna, lenting sebagian, dan tidak lenting
• Mengamati tentang momentum, impuls, hubungan antara impuls dan momentum serta tumbukan dari berbagai sumber belajar. • Mendiskusikan konsep momentum, impuls, hubungan antara impuls dan momentum serta hukum kekekalan momentum dalam berbagai penyelesaian masalah • Merancang dan membuat roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum secara berkelompok • Mempresentasikan peristiwa bola jatuh ke lantai dan pembuatan roket sederhana
4.10. Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum, misalnya bola jatuh bebas ke lantai dan roket sederhana 3.11. Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-hari
Getaran Harmonis: • Karakteristik getaran harmonis (simpangan, kecepatan, percepatan, dan gaya pemulih, hukum kekekalan energi mekanik) pada ayunan bandul dan getaran pegas
• Mengamati peragaan atau simulasi getaran harmonik sederhana pada ayunan bandul atau getaran pegas • Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan bandul sederhana dan getaran pegas • Mengolah data dan menganalisis hasil percobaan ke dalam grafik, menentukan persamaan grafik, dan menginterpretasi data dan grafik untuk
4.11. Melakukan percobaan getaran harmonis pada
87
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
ayunan sederhana dan/atau getaran pegas berikut presentasi serta makna fisisnya
• Persamaan simpangan, kecepatan, dan percepatan
menentukan karakteristik getaran harmonik pada ayunan bandul dan getaran pegas • Mempresentasikan hasil percobaan tentang getaran harmonis pada ayunan bandul sederhana dan getaran pegas
88
89
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP Kelas Eksperimen)
Nama Sekolah : SMA S Zulhijjah Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : X / Genap Materi Pokok : Energi Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 x Pertemuan )
A. Kompetensi Inti
KI 1 dan 2 Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3 KI 4 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi, c. seni, d. budaya, dan e. humaniora Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b. kreatif, c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h. solutif, Dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4 Siswa mampu:
3.2 Menganalisis Energi dalam kehidupan sehari hari 3.3 Menganalisi Konsep energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik
Siswa mampu: 4.2 Melakukan percobaan energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik
90
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) 3.1.1 Mengidentifikasi energi dalam kehidupan sehari hari 3.1.2 Membedakan sifat energi dalam kehidupan sehari hari 3.1.3 Menerapkan sifat energi dalam kehidupan sehari hari
4.1.1 Mengumpulkan dan menganalisis data dari hasil
percobaan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui Kegiatan Membaca, percobaan, menanya, mendiskusikan, menyimpulkan dan menkomunikasikan, peserta didik diharapakan:
1. Meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada tuhan yang Maha Esa 2. Bisa meningkatkan motivasi belajar siswa 3. Melalui percobaan siswa mengetahui tentang Energi dalam kehidupan
sehari-hari
D. Materi Pembelajara
Pengetahuan faktual
Konseptual Pengertian energi
Energi kinetik, energi potensial dan energi mekanik
Hukum kekekalan energi mekanik
Prosedural Percobaan energi potensial, energi kinetik dan energi makanik
Metakognitif Menyelesaikan berbagai permasalahan tentang energi.
E. Strategi Pembelajaran Strategi : Inkuiri Pendekatan : Saintifik Metode : Diskusi, eksperimen, demonstrasi dan Tanya jawab.
91
F. Media dan Sumber Belajar
Alat Bantu : papan tulis, spidol Alat/Bahan : Kalereng, Plastisin, mistar dan timbangan. Sumber ajar : Buku Fisika Kelas X yang relevan
Lembar Kerja Siswa (LKS) Internet
G. Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Rincian Kegiatan Waktu Pendahuluan
• Guru Mengucapkan Salam • Guru menyuru ketua kelas memimpin doa • Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran. • Guru merefleksikan materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya tentang usaha • Guru memotivasi siswa Guru membaca dan menjelaskan ayat al-qur’an yang berkaitan dengan materi Energi
• Peserta memperhatiakan penjelasan dari guru • Guru Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
20 menit
Kegiatan Inti
• Peserta didik dibagi dalam 5 kelompok masing-masing terdiri atas 5 orang. • Siswa Duduk sesuai kelompok yang telah ditentukan • Guru menjelaskan Apa saja yang harus dikerjakan Oleh Siswa • Guru menjelaskan sistem penilaian dalam kelompok • Siswa melaksanakan apa yang telah dijelaskan guru • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apa yang tidak dimengerti dari materi tersebut • Siswa Bertanya • Guru Menjawab dan menanggapi pertanyaan siswa • Siswa mempresentasikan materi antara kelompok teman satuk kelompok nya masing-masing • Guru menilai kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi secara lisan di dalam diskusi kelompok
100 menit
Penutup
• Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari • Guru memberi tau apa yang harus dibawa pada pertemuan selanjutnya untuk melakukan percobaan energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik. • Siswa memperhatikan yang dijelaskan oleh guru • Guru menutup pelajaran • Guru mengucapkan salam
15 menit
92
Pertemuan kedua Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
• Guru Mengucapkan Salam • Guru meminta ketua kelas memimpin doa • Guru memeriksa kehadiran siswa • Guru memotivasi siswa dengan membaca ayat al-qur’an yang menjelaskan tentang energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik. • Siswa memperhatikan • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
15 menit
Kegiatan Inti
• Guru Meminta siswa duduk perkelompok yang telah ditetapkan pada pertemuan sebelumnya • Siswa duduk perkelompok masing-masing • Guru Bertanya kepada siswa Sudah disiapkan apa belum Alat yang akan digunakan dalam percobaan • Siswa Menjawab • Guru Mengecek alat dan Bahan yang akan digunakan dalam percobaan • Guru memberikan kertas lembar kerja kepada siswa • Guru menjelaskan dan menyuruh siswa Membaca Lembar kerja Yang telah diberi oleh Guru sebelum Melakukan percobaan • Siswa Membaca Lembar kerja tersebut • Guru bertanya kepada siswa tentang lembar kerja siswa yang telah diberikan jika tidak ada yang dimengerti • Siswa bertanya • Guru menjawab dan menjelaskan apa yang ditanya oleh siswa • Siwa Melakukan Percobaan dengan langkah-langkah yang tertera di lembar kerja Siswa • Setelah siswa mengerjakan apa saja yang tertera didalam LKS tersebut, guru meminta siswa mempresentasikannya didepan kelas • Siswa mempresentasikan Hasil percobaan yang telah dilakukan didepan kelas • Dalam presentasi tersebut diharapkan kelompok yang lain bertanya kepada kelompok yang presentsi didepan, sehingga terjadi tanya jawab antara peserta kelompok dengan kelompok yang presentasi.
110 menit
93
Penutup
• Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil percobaan tentang energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik. • Guru memberi tugas atau pekerjaan rumah (PR) yang akan dikumpul pada pertemuan selanjutnya. • Guru memberi tau kepada siswa materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya, dan meminta siswa membaca dan mempelajari dirumah. • Siswa memperhatikan • Guru menutup pelajaran • Guru Mengucapkan Salam
2.
10 menit
Pertemuan Ketiga
Rincian Kegiatan Waktu Pendahuluan
• Guru Mengucapkan Salam • Guru meminta ketua kelas memimpin doa • Guru memeriksa kehadiran siswa • Guru memotivasi siswa dengan membaca ayat al-qur’an yang menjelaskan tentang Hukum kekekalan energi mekanik • Siswa memperhatikan • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
15 menit
Kegiatan Inti
• Guru Meminta siswa duduk perkelompok yang telah ditetapkan pada pertemuan sebelumnya • Guru mendemonstrasi tentang hukum kekekalan energi • Siswa memperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh guru • Guru menyuruh siswa membuat pertanyaan dari demonstrasi tersebut • Siswa bertanya • Guru menjawab pertanyaan dari siswa • Guru meminta siswa duduk perkelompok seperti pada kelompok sebelumya • Siswa duduk perkelompok masing-masing • Guru meminta siswa menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh teman nya tadi tentang demonstrasi yang dilakukan oleh duru didepan kelas • Guru meminta siswa menganalisi data dari demontrasi tersebut • Setelah siswa menganalisis data tersebut, guru meminta siswa mendiskusikan atau memprsentasikan didepan kelas. • Siswa mempresentasi didepan kelas • Dalam presentasi tersebut diharapkan kelompok yang lain bertanya kepada kelompok yang presentsi didepan, sehingga terjadi tanya jawab antara peserta kelompok
110 menit
94
dengan kelompok yang presentasi.
Penutup
• Guru bersama siswa menyimpul pelajaram yang telah dipelajari • Guru menutup pelajaran • Guru mengucapkan salam
10 menit
H. Penilaian
Aspek No.
IPK IPK Teknik
Penilaian Bentuk
Penilaian Pengetahuan 3.1.3 Menganalisis macam energi
dalam kehidupan sehari hari Tes tertulis Essay
Keterampilan 4.1.1
4.1.2
Melakukan percobaan tentang energi potensial , energi kinetik, energi mekanik, hubungan usaha dengan energi potensial, hubungan usaha dengan energi kinetik dan hukum kekekalan energi mekanik. Mengemukakan hasil percobaan
Penilaian kinerja
Tes uji kerja
Sikap - - Jurnal Jurnal
95
Kepala SMA S Zulhijjah Taridi, S.Pd
96
NIP.
Catatan Kepala Sekolah ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
ENERGI Energi Energi suatu benda adalah suatu ukuran kesanggupan benda tersebut untuk melakukan suatu usaha. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan tetapi energi dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain. Satuan untuk mengukur energi adalah joule (J). Energi Potensial Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda karena pengaruh tempat atau kedudukan benda tersebut. Energi potensial disebut juga sebagai energi diam karena benda yang berada dalam keadaan diam dapat memiliki energi potensial. Jika sebuah benda bergerak atau berubah posisinya maka benda tersebut mengalami perubahan energi potensial.
Energi Kinetik Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena pengaruh gerakannya. Jadi setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik. Energi kinetik benda yang bergerak adalah energi benda yang dimiliki oleh benda karena geraknya (kecepatannya) yang secara matematis dirumuskan dengan:
Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya terhadap sebuah benda sama dengan penambahan energi kinetik dari benda tersebut.
Energi Mekanik Dalam proses melakukan usaha, benda yang melakukan usaha itu memindahkan energi yang dimilikinya ke benda lain. Energi yang dimiliki benda agar benda itu dapat melakukan usaha dinamakan energi mekanik.
Perhatikanlah gambar di atas. Beban yang ditarik sampai di ketinggian h memiliki energi mekanik dalam bentuk energi potensial. Saat tali yang menahan berat beban digunting, energi berubah menjadi energi kinetik. Selanjutnya, saat beban menumbuk pasak yang terletak di bawahnya, beban tersebut memberikan gaya yang menyebabkan pasak terbenam ke dalam tanah. Beban itu dikatakan melakukan usaha pada pasak. Dengan demikian, energi mekanik dapat didefinisikan sebagai jumlah energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki oleh suatu benda, atau disebut juga energi total. Besarnya energi mekanik suatu benda selalu tetap, sedangkan energi kinetik dan energi potensialnya dapat berubah-ubah. Penulisannya secara matematis adalah sebagai berikut.
Hukum Kekekalan Energi Mekanik Benda yang jatuh bebas akan mengalami perubahan energi kinetik dan energi potensial gravitasi. Perhatikanlah berikut.
Suatu bola dilepaskan dari suatu ketinggian sehingga saat bola berada pada ketinggian h1 dari permukaan tanah, bola itu memiliki v1. Setelah mencapai ketinggian h2 dari
permukaan tanah, kecepatan benda berubah menjadi v2. Saat bola benda berada di ketinggian h1, energi potensial gravitasinya adalah EP1 dan energi kinetiknya EK1. Saat benda mencapai ketinggian h2, energi potensialnya dinyatakan sebagai EP2 dan energi kinetiknya EK2. Anda telah mempelajari bahwa perubahan energi kinetik dan energi potensial benda adalah usaha yang dilakukan gaya pada benda. Dengan demikian, dapat dituliskan:
Lampiaran 2. Lembar kerja siswa LEMBAR KERJA SISWA
Mata pelajaran : Fisika Satuan pendidikan : SMA S Zulhijjah Kelas/Semester : X MIPA 1 / 2 Pokok Bahasan : Energi
Sub Pokok Bahasan : Energi Potensial, Energi kinetik dan Energi mekanik
Kelompok : Anggota Kelompok : 1…………………………… 4. ……………………… 2…………………………… 5. ……………………… 3…………………………… 6……………………….
I. Kompetensi Dasar 3.3 Menganalisis Konsep energy, Hubungan usaha dan perubahan energy, dan hukum kekekalan energy untuk menyelesaikan permasalahan gerak dalam kejadian sehari-hari II. Tujuan
Dalam kegiatan belajar mengajar ini siswa diharapkan dapat menjelaskan tentang konsep energy potensial, Energi kinetik dan Energi mekanik melalui kegiatan eksperimen dan diskusi III. Pendekatan : Saintific IV. Metode : Eksperimen dan diskusi V. Kegiatan Eksperimen
1. Judul : Energi Potensial
99
2. Tujuan : Menjelaskan tentang Konsep Energy Potensial 3. Alat dan Bahan Kelereng kecil ( 1 buah ) Kelereng Besar ( 1 buah ) Penggaris ( 1 buah ) Plastisin ( 2 buah ) Timbangan ( 1 buah )
4. Skema rangkaian Menjelaskan tentang konsep energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik. 5. Langkah Kerja
a) Siapkan alat yang diperlukan dalam percobaan b) Timbang Massa Kalereng ( kelereng besar dan kalereng Kecil ) dan catat hasil timbangan tersebut c) Tancapkan Penggaris di atas Plastisin d) Percobaan Pertama, Jatuhkan Kalereng Besar pada ketinggian yang berbeda . Lihatlah dan Bandingkan Lubang pada plastisin. ( Ulangi Langkah kerja 4 sebanyak Tiga Kali) e) Percobaan Kedua, Jatuhkan Kalereng kecil pada ketinggian yang berdeda. Lihatlah dan Bandingkan Lubang pada plastisin. ( Ulangi Langkah kerja 4 sebanyak Tiga Kali) f) Catat Hasil Percobaan 1 dan 2 Pada table berikut:
6. Tabel Pengamatan Kalereng Besar NO m (kg) h (m) g (m/s2) V(m/s) EP(j) EK EM 1 2 3
Kalereng kecil NO m (kg) h (m) g (m/s2) V(m/s) EP EK EM 1 2 3
7. Data Pengamatan Massa Kalereng Besar :……………..gram Massa Kalereng Kecil : …………….gram Percobaan pertama Manakah Bekas kalereng yang Paling dalam pada plastisin ?.... Percobaan kedua Manakah Bekas kalereng yang Paling dalam pada plastisin ?....
8. Pembahasan atau Analisi data ……………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………..
100
………………………………………………………………………………………. 9. Diskusikan hasil percobaan anda didepan kelas
10. Kesimpulan Berilah kesimpulan dari percobaan yang telah anda lakukan! ………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………. N/B: Percepatan garvitasinya 10 m/s2 Untuk kecepatannya menggunakan rumus
V = √ 2gh Lampiran 3. Lembar Penilaian Pengetahuan
Tabel. Kisi-kisi Soal IPK Materi
Pembelajaran Indikator
Soal Teknik
Penilaian Bentuk
Instrumen Nomor
Soal Menganalisis Suhu dalam kehidupan sehari hari
Suhu dan Kalor
Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan Macaman energi
Tes tertulis
Essay 1
Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan Energi
Tes tertulis
Essay 2
Siswa dapat menganalisis data hasil Percobaan Hukum kekekalan energi
Tes tertulis
Essay 3
Tabel. Rumusan Soal
Indikator Soal
Standar Rumusan Soal
Siswa dapat menghitung data hasil percobaan energi
Standar
Sebuah bola besi massanya 1 kg dilempar vertikal keatas. Energi potensial benda pada ketinggian maksimum adalah 40 J. Bila g = 10 m/s², maka hitunglah ketinggian maksimum yang dicapai bola tersebut!
101
Indikator Soal
Standar Rumusan Soal
Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan Energi
Standar
Sebuah balok bermassa 4 kg bergerak dengan kecepatan awal 10 m/s di atas lantai yang kasar. Karena kekasaran lantai tersebut, kecepatan balok bisa turun menjadi 5 m/s setelah menempuh jarak tertentu. Perubahan energi kinetik balok sebesar ....
Siswa dapat menganalisis data hasil Percobaan Hukum kekekalan energi
Standar Perhatikan gambar berikut!
Sebuah benda yang massanya 1 kg jatuh bebas dari ketinggian 25 m seperti pada gambar. Hitunglah: a. Energi kinetik dititik A b. Energi kinetik benda saat berada dititik B (10 m diatas tanah)!
Kunci Jawaban Soal
No. Kunci Jawaban Skor 1. Pembahasan:
Diketahui: Ep = 40 Joule m = 1 kg g = 10 m/s² Ditanya: ketinggian maksimum (h) Jawab EP = m.g.h 40 = 1 (10) h h = 40/10 h = 4 meter Jadi, ketinggian maksimumnya adalah 4 meter
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP Kelas Kontrol )
Nama Sekolah : SMA S Zulhijjah Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Genap Materi Pokok : Energi Alokasi Waktu : 3 x 45 menit ( 3 x Pertemuan )
I. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
• Menganalisis Eergi potensial,
energy kinetic dan energy mekanik
dalam kehidupan sehari-hari
• Menerapkan hukum kekekalan
energi mekanik untuk menganalisis
gerak dalam kehidupan sehari-hari.
• Membedakan pengertian energi potensial, energi mekanik dan energi kinetik
• merumuskan persamaan hubungan usaha dengan energi potensial dan kinetik(C3)
• menganalisis Hukum kekekalan energi
104
Tujuan Pembelajaran
Melalui Kegiatan Membaca, percobaan, menanya, mendiskusikan, menyimpulkan dan menkomunikasikan, peserta didik diharapakan: 1. Meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada tuhan yang Maha Esa 2. Bisa meningkatkan motivasi belajar siswa 3. Melalui Demonstrasi siswa mengetahui tentang Energi dalam
kehidupan sehari-hari
Materi Pembelajara
Pengetahuan faktual
Konseptual Pengertian energi
Energi kinetik, energi potensial dan energi
mekanik
Hukum kekekalan energi mekanik
Prosedural Demonstrasi energi potensial, energi kinetik dan energi makanik
Metakognitif Menyelesaikan berbagai permasalahan tentang energi.
Strategi Pembelajaran Model : Konvensional Pendekatan : Kontekstual Metode : Demonstrasi dan Tanya jawab. Media dan Sumber Belajar
Alat Bantu : papan tulis, spidol Alat/Bahan : Kalereng Sumber ajar : Buku Fisika Kelas X yang relevan
Lembar Kerja Siswa (LKS) Internet
105
Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu
1. Pendahuluan Guru mengucapkan salam Guru meminta Ketua kelas menyiapkan dan
memimpin berdo’a sebelum kegiatan pembelajaran dimulai
Guru mendata kehadiran siswa Merefleksi hasil kompetensi (KD) sebelumnya
tentang usaha Bertanya kepada siswa contoh Energi dalam
kehidupan sehari Memotivasi siswa dengan bertanya energi apa saja
yang terdapat ketika buah kelapa jatuh dari pohonnya.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
10menit
2. Inti Pendidik menyuruh siswa untuk mencoba memberi contoh energi potensial dalam kehidupan sehari-hari
Pendidik bertanya kepada siswa apa itu energi ,energi potensial , energi kinetik dan energi mekanik
Siswa menjawab pertanyaan guru. Guru menanggapi jawaban dari siswa dan
menjelaskannya Siswa memperhatikan penjelasan dari guru Guru mendemonstrasikan tentang energi potensial,
energi kinetic dan energi mekanik. Siswa memperhatikan Pendidik memberi contoh penyelesaian soal energi
potensial, energi kinetic dan energi mekanik. Guru bertanya kepada siswa apakah ada yang
kurang dimengerti dari materi yang dijelaskan Guru menjawab dan menjelaskan pertanyaan siswa Peserta didik diminta mengerjakan contoh soal
untuk menentukan energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik.
Peserta didik mengerjakan contoh soal yang telah diberi oleh guru.
Guru meminta siswa menulis jawaban di papan tulis (secara acak).
115 menit
3. Penutup Bersama peserta didik menyimpulkan materi yang 10
106
dipelajari Memberikan tugas kepada peserta didik dikerjakan
dirumah (PR). Dikumpul pada pertemuan selanjutnya.
Memberi tau kepada siswa materi yang akan datang dan menyuruh siswa agar membaca dan mempelajari nya dirumah.
Guru mengucapakan Salam.
menit
Pertemuan kedua
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu
1. Pendahuluan
Guru mengucapkan salam Guru meminta Ketua kelas menyiapkan dan memimpin
berdo’a sebelum kegiatan pembelajaran dimulai Guru mendata kehadiran siswa Merefleksi hasil kompetensi (KD) sebelumnya tentang
energi potensial, energi kinetic dan energi mekanik. Menagih dan mengingatkan tugas baca Menyampaikan tujuan pembelajaran
10 menit
2. Inti Guru menjelaskan materi Hubungan usaha dengan energi potensial
Siswa memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru
Guru memberi contoh dan penjelasan hubungan usaha dengan energi potensial
Pendidik bertanya kepada siswa apakah ada pertanyaan dengan materi yang dipelajari
Siswa bertanya Guru menjawab dan menjelaskan pertanyaan siswa Guru melanjutkan materi pembelajaran Pendidik menjelaskan materi tentang hubungan usaha
dengan energi kinetik Guru memberi contoh dan penjelasan hubungan usaha
dengan energi kinetik Pendidik bertanya kepada siswa apakah ada pertanyaan
dengan materi yang dipelajari Siswa bertanya Guru menjawab dan menjelaskan pertanyaan siswa Pendidik meminta siswa mengerjakan contoh soal. Peserta didik mengerjakan contoh soal yang telah
diberikan oleh guru. Guru meminta siswa menulis jawaban di papan tulis (
secara acak).
115 menit
3. Penutup Bersama peserta didik menyimpulkan materi yang dipelajari
10 menit
107
Memberikan tugas kepada peserta didik dikerjakan dirumah (PR). Dikumpul pada pertemuan selanjutnya.
Memberi tau kepada siswa materi yang akan datang dan menyuruh siswa agar membaca dan mempelajari nya dirumah.
Guru mengucapakan Salam.
Pertemuan Ketiga
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
1. Pendahuluan Guru meminta Ketua kelas menyiapkan dan memimpin berdo’a sebelum kegiatan pembelajaran dimulai
Guru mendata kehadiran siswa Merefleksi hasil kompetensi
(KD) sebelumnya tentang Hubungan usaha dengan energi potensial dan hubungan usaha dengan energi kinetik.
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran
10menit
2. Inti Guru menjelaskan materi Hukum kekekalan energi mekanik
Siswa memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru
Guru memberi contoh dan penjelasan hubungan usaha dengan energi potensial
Pendidik bertanya kepada siswa apakah ada pertanyaan dengan materi yang dipelajari
Guru meminta siswa menulis jawaban di papan tulis ( secara acak).
3. Penutup Bersama peserta didik menyimpulkan materi yang dipelajari
Memberi tau kepada siswa materi yang akan datang dan menyuruh siswa agar membaca dan mempelajari nya dirumah.
Guru mengucapakan Salam.
10 menit
Penilaian
Aspek No. IPK
IPK Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Pengetahuan 3.1.3 Menganalisis macam energi dalam kehidupan sehari hari
Tes tertulis
Essay
Keterampilan 4.1.1
4.1.2
Melakukan percobaan tentang energi potensial , energi kinetik, energi mekanik, hubungan usaha dengan energi potensial, hubungan usaha dengan energi kinetik dan hukum kekekalan energi mekanik. Mengemukakan hasil percobaan
Penilaian kinerja
Tes uji kerja
109
Catatan Kepala Sekolah ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP Lampiran 1. Materi Pembelajaran
ENERGI Energi Energi suatu benda adalah suatu ukuran kesanggupan benda tersebut untuk melakukan suatu usaha. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan tetapi energi dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain. Satuan untuk mengukur energi adalah joule (J). Energi Potensial Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda karena pengaruh tempat atau kedudukan benda tersebut. Energi potensial disebut juga sebagai energi diam karena benda yang berada dalam keadaan diam dapat memiliki energi potensial. Jika sebuah benda bergerak atau berubah posisinya maka benda tersebut mengalami perubahan energi potensial.
Energi Kinetik Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena pengaruh gerakannya. Jadi setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik. Energi kinetik
Muaro Bulian, Januari 2019 Guru Fisika Irmanto, S.Pd NIP.
Peneliti A.Henrianto NIM. TF151068
Kepala SMA S Zulhijjah Taridi, S.Pd NIP.
110
benda yang bergerak adalah energi benda yang dimiliki oleh benda karena geraknya (kecepatannya) yang secara matematis dirumuskan dengan:
Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya terhadap sebuah benda sama dengan penambahan energi kinetik dari benda tersebut.
Energi Mekanik Dalam proses melakukan usaha, benda yang melakukan usaha itu memindahkan energi yang dimilikinya ke benda lain. Energi yang dimiliki benda agar benda itu dapat melakukan usaha dinamakan energi mekanik.
Perhatikanlah gambar di atas. Beban yang ditarik sampai di ketinggian h memiliki energi mekanik dalam bentuk energi potensial. Saat tali yang menahan berat beban digunting, energi berubah menjadi energi kinetik. Selanjutnya, saat beban menumbuk pasak yang terletak di bawahnya, beban tersebut memberikan gaya yang menyebabkan pasak terbenam ke dalam tanah. Beban itu dikatakan melakukan usaha pada pasak. Dengan demikian, energi mekanik dapat didefinisikan sebagai jumlah energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki oleh suatu benda, atau disebut juga energi total. Besarnya energi mekanik suatu benda selalu tetap, sedangkan energi kinetik dan energi potensialnya dapat berubah-ubah. Penulisannya secara matematis adalah sebagai berikut.
Hukum Kekekalan Energi Mekanik Benda yang jatuh bebas akan mengalami perubahan energi kinetik dan energi potensial gravitasi. Perhatikanlah berikut.
Suatu bola dilepaskan dari suatu ketinggian sehingga saat bola berada pada ketinggian h1 dari permukaan tanah, bola itu memiliki v1. Setelah mencapai ketinggian h2 dari permukaan tanah, kecepatan benda berubah menjadi v2. Saat bola benda berada di ketinggian h1, energi potensial gravitasinya adalah EP1 dan energi kinetiknya EK1. Saat benda mencapai ketinggian h2, energi potensialnya dinyatakan sebagai EP2 dan energi kinetiknya EK2. Anda telah mempelajari bahwa perubahan energi kinetik dan energi potensial benda adalah usaha yang dilakukan gaya pada benda. Dengan demikian, dapat dituliskan:
Suhu dan Kalor Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan Macaman energi
Tes tertulis
Essay 1
Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan Energi
Tes tertulis
Essay 2
Siswa dapat menganalisis data hasil Percobaan Hukum kekekalan energi
Tes tertulis
Essay 3
Tabel. Rumusan Soal
Indikator Soal Standar Rumusan Soal
112
Indikator Soal Standar Rumusan Soal
Siswa dapat menghitung data hasil percobaan energi
Standar
Sebuah bola besi massanya 1 kg dilempar vertikal keatas. Energi potensial benda pada ketinggian maksimum adalah 40 J. Bila g = 10 m/s², maka hitunglah ketinggian maksimum yang dicapai bola tersebut!
Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan Energi
Standar
Sebuah balok bermassa 4 kg bergerak dengan kecepatan awal 10 m/s di atas lantai yang kasar. Karena kekasaran lantai tersebut, kecepatan balok bisa turun menjadi 5 m/s setelah menempuh jarak tertentu. Perubahan energi kinetik balok sebesar ....
Siswa dapat menganalisis data hasil Percobaan Hukum kekekalan energi
Standar Perhatikan gambar berikut!
Sebuah benda yang massanya 1 kg jatuh bebas dari ketinggian 25 m seperti pada gambar. Hitunglah: a. Energi kinetik dititik A b. Energi kinetik benda saat berada dititik B (10 m diatas tanah)!
Kunci Jawaban Soal
No. Kunci Jawaban Skor 1. Pembahasan:
Diketahui: Ep = 40 Joule m = 1 kg g = 10 m/s² Ditanya: ketinggian maksimum (h) Jawab EP = m.g.h 40 = 1 (10) h h = 40/10 h = 4 meter Jadi, ketinggian maksimumnya adalah 4 meter