Top Banner
i PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh Helmy Fahrizal NIM. 108082000058 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013 M
92

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

May 02, 2018

Download

Documents

ngohanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

i

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE)

DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Helmy Fahrizal

NIM. 108082000058

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

Page 2: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

i

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE)

DAN INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Helmy Fahrizal

NIM. 108082000058

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

Page 3: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

ii

Page 4: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

iii

Page 5: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

iv

Page 6: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

v

Page 7: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Helmy Fahrizal

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 25 Desember 1989

Alamat : Jl. Lurah Disah No.55 Rt.002/01 Pisangan-Ciputat

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Telepon/Hp : 08568145046

E-mail : [email protected]

Pendidikan

2008-2013 : UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2005-2008 : SMA NEGERI 1 CIPUTAT

2002-2005 : SMP NEGERI 2 CIPUTAT

1996-2002 : SD NEGERI PISANGAN I

Pengalaman Organisasi

1. Ketua Sekbid 1 OSIS SMA Negeri 1 Ciputat Bidang Ketakwaan Terhadap

Tuhan Yang Maha Esa.

Page 8: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

vii

INFLUENCE OF RETUN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, AND

INVESTMENT OPPORTUNITY SET TO VALUE OF THE COMPANY

ABSTRACT

This research purposes is to analyze the influence of retun on assets, return on equity, and investment opportunity set on value of the company. This research uses sample of consumer goods manufacturing company in Indonesian Stock

Exchanges during 2002-2011 period. The number of consumer goods manufacturing company uses for sample is 12 companies with 10 year

observation. Based on method purposive sampling, the total of research sample is 120 financial statements. Hypothesis in this research uses multiplier regression.

Result of this research is indicates that return on assets and investment opportunity set have positive influence and significantly on value of the company. On the other hand, return on equity have negative influence and significantly on

value of the company.

Keyword : retun on assets, return on equity, investment opportunity set, and

value of the company

Page 9: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

viii

PENGARUH RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, DAN

INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh retun on assets, return on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis consumer goods di Bursa Efek

Indonesia selama periode 2002-2011. Jumlah perusahaan manufaktur jenis consumer goods yang dijadikan sampel penelitian ini adalah 12 perusahaan

dengan pengamatan selama 10 tahun. Berdasarkan metode purposive sampling, total sampel penelitian adalah 120 laporan keuangan, pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa return on assets dan investment opportunity set berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Sedangkan return om equity berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Kata kunci : retun on assets, return on equity, investment opportunity set , dan nilai perusahaan

Page 10: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang Maha segalanya, syukur alhamdulillah

atas karunia-Mu ya Rabb, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dalam proses

penyusunan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Retun On Assets, Return On

Equity, and Investment Opportunity Set Terhadap Nilai Perusahaan”, semata-

mata bukanlah hasil usaha penulis melainkan dari berbagai pihak yang

memberikan bantuan, bimbingan dan motivasi. Oleh karena itu, sudah sepatutnya

penulis mengucap rasa syukur sebagai wujud dari rasa terima kasih kepada :

1. Kedua Orang Tua ku yang selalu dirahmati Allah SWT, Bapak Jono dan

Mamah Sugiyanti yang selalu mendoakan, memberi semangat, kasih

sayang, dan dukungannya baik secara moril maupun materil, sebagai

teladan dalam menjalani kehidupan ini, semoga diberikan umur panjang

dalam iman dan islam serta selalu diberikan kesehatan. Amin.

2. Kakak dan Adik-adikku tercinta, Gunawan, Yuliana dan Novi yang selalu

memberikan dukungan, kasih sayang dan semangat.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Rini, Dr., SE., Msi., Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Dr. Yahya Hamja sebagai dosen pembimbing I, yang telah

meluangkan waktunya dan tak pernah lelah dalam membimbing dan

memberi semangat kepada penulis selama penyusunan skripsi hingga

akhirnya skripsi ini bisa terselesaikan.

6. Ibu Atiqah, SE., M.Si sebagai dosen pembimbing II, yang telah

meluangkan waktunya dan tak pernah lelah dalam membimbing dan

memberi semangat kepada penulis selama penyusunan skripsi hingga

akhirnya skripsi ini bisa terselesaikan.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah sabar dan ikhlas mendidik dan

memberikan ilmu yang Insya Allah dapat bermanfaat.

Page 11: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

x

8. Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam

mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain- lain.

9. Special thank for my dear Yusra Erwita, thanks for your love, spirit, and

best smile :)

10. Sahabatku Rangga, Aba, Putra, Azi, Aryo, Iqbal dan juga teman-teman

Akuntansi ―AKB‖. Terima kasih atas doa, semangat dan motivasi yang

telah kalian berikan, bersyukur bisa kenal dan dekat dengan kalian.

11. Teman–teman seperjuangan angkatan 2008, semoga kita dapat menjadi

pionir dalam mengembangkan profesi di bidang ekonomi akuntansi yang

berbasis islami dan dapat bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan orang-

orang di sekitar kita.

12. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak

membantu dan memberi inspirasi bagi penulis, suatu kebahagiaan telah

dipertemukan dan diperkenalkan dengan kalian semua, terima kasih

banyak.

Akhir kata dengan penuh rasa hormat dan kerendahan hati, penulis

berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun

pembaca umumnya.

Jakarta, Agustus 2013

Penulis

Page 12: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

xi

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................... i

Lembar Pengesahan Skripsi ....................................................................ii

Lembar Pengesahan Uji Komprehensif ........................................................iii

Lembar Pengesahan Uji Skripsi .................................................................... iv

Lembar Pernyataan Bebas Plagiat ................................................................. v

Daftar Riwayat Hidup .................................................................................... vi

Abstract ............................................................................................................vii

Abstrak ...........................................................................................................viii

Kata Pengantar ................................................................................................ ix

Daftar Isi .......................................................................................................... xi

Daftar Tabel ................................................................................................... xiv

Daftar Gambar ............................................................................................... xv

Daftar Lampiran ........................................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Penelitian .............................................................. 1

B. Perumusan Masalah ........................................................................ 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 10

1. Tujuan Penelitian ...................................................................... 10

2. Manfaat Penelitian .................................................................... 10

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 11

A. Tinjauan Literatur ......................................................................... 11

1. Teori Agensi ............................................................................. 11

Page 13: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

xii

2. Kinerja Keuangan ..................................................................... 12

3. Return On Assets (ROA) ........................................................... 14

4. Return On Equity (ROE) .......................................................... 15

5. Investment Opportunity Set (IOS) ............................................ 17

6. Nilai Perusahaan ....................................................................... 21

B. Hipotesis ....................................................................................... 22

1. Rerutn On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan

Investment Opportunity Set (IOS) dengan Nilai

Perusahaan............................................................................... 22

2. Rerutn On Asset (ROA) dengan Nilai Perusahaan ................. 23

3. Return On Equity (ROE) dengan Nilai Perusahaan ................ 24

4. Investment Opportunity Set (IOS) dengan Nilai

Perusahaan .............................................................................. 24

C. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu ................................................... 25

D. Kerangka Pemikiran ..................................................................... 32

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 34

A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 34

B. Metode Penentuan Sampel .......................................................... 34

C. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 35

D. Metode Analisis Data .................................................................. 35

1. Statistik Deskriptif .................................................................. 36

2. Uji Asumsi Klasik .................................................................. 36

3. Uji Hipotesis ........................................................................... 38

Page 14: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

xiii

E. Operasional Variabel Penelitian .................................................. 40

1. Variabel Independen ............................................................... 40

2. Variabel Dependen .................................................................. 42

BAB IV. PENEMUAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 45

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................... 45

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian .................................................... 47

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif .................................................. 47

2. Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................... 49

3. Hasil Uji Hipotesis ................................................................. 56

BAB V. PENUTUP ......................................................................................... 62

A. Kesimpulan ................................................................................. 62

B. Implikasi ...................................................................................... 62

C. Keterbatasan dan Saran ............................................................... 64

1. Keterbatasan ............................................................................ 64

2. Saran ........................................................................................ 65

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 66

LAMPIRAN .................................................................................................... 70

Page 15: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu 26

3.1 Operasional Variabel 44

4.1 Rincian Perolehan Sampel Penelitian 46

4.2 Sampel Perusahaan Manufaktur 47

4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif 48

4.4 Hasil Uji Multikolonieritas 50

4.5 Hasil Uji Autokorelasi 51

4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi 56

4.7 Hasil Uji Statistik F 57

4.8 Hasil Uji Statistik t 58

Page 16: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran 33

4.1 Grafik Scatterplot 53

4.2 Grafik Histogram 54

4.3 Grafik Normal P-P Plot 55

Page 17: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

Lampiran 1 Hasil Perhitungan Variabel Return On Asset (ROA),

Return On Equity (ROE), Investment Opportunity Set

(IOS) dan Nilai Perusahaan 70

Page 18: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Di dalam masyarakat bisnis, akuntansi dikenal sebagai bahasa. Hal ini

dikarenakan fungsi akuntansi yang merupakan media komunikasi di antara

para pelaku bisnis dan ekonomi. Informasi akuntansi sebagaimana tersaji di

dalam laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan perusahaan

memberikan gambaran mengenai kondisi keuangan perusahaan pada saat

tertentu, prestasi operasi dalam suatu rentang waktu, serta informasi-

informasi lainnya yang berkaitan dengan perusahaan yang bersangkutan

(Warsidi dan Bambang, 2000:2).

Ditinjau dari sudut pandang manajemen, laporan keuangan merupakan

media bagi mereka untuk mengkomunikasikan performance keuangan

perusahaan yang dikelolanya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Sedangkan ditinjau dari sudut pandang pemakai, informasi akuntansi

diharapkan dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang rasional dalam

praktek bisnis yang sehat.

Setiap perusahaan memiliki tujuan jangka panjang dan jangka pendek.

Tujuan perusahaan jangka pendek adalah mendapatkan keuntungan. Tujuan

perusahaan jangka panjang adalah memaksimalkan kesejahteraan pemilik

usaha. Pemaksimalan kesejahteraan pemilik usaha dapat dideteksi dari

meningkatnya harga saham. Kesejahteraan dalam hal ini adalah kesejahteraan

Page 19: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

2

moneter. Secara khusus lagi, menurut Tandelilin (2001) ada beberapa alasan

mengapa investor melakukan investasi, antara lain adalah untuk mendapatkan

kehidupan yang lebih layak di masa mendatang, mengurangi tekanan inflasi,

dan dorongan menghemat pajak. Apabila investor memiliki jumlah saham

yang tetap tetapi harga saham tersebut meningkat maka, kekayaan pemilik

perusahaan tersebut akan meningkat. Kekayaan pemilik saham dihitung dari

jumlah saham yang dimiliki dikalikan dengan harga pasar saham saat itu.

Harga saham mencerminkan indikator adanya keberhasilan dalam

mengelola perusahaan. Pergerakan harga saham akan bergerak searah, karena

harga saham suatu perusahaan dipengaruhi oleh persepsi pasar terhadap

kondisi perusahaan saat ini dan kinerja yang mereka harapkan di masa

mendatang. Pergerakan indeks menjadi indikator penting bagi para investor

untuk menentukan apakah investor akan menjual, menahan atau membeli

suatu atau beberapa saham, karena harga-harga saham bergerak dalam

hitungan detik dan menit, maka nilai indeks pun bergerak turun naik dalam

hitungan waktu yang cepat pula.

Maksimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai bila perusahaan

memperhatikan para pemangku kepentingan (stake holder). Keseimbangan

pencapaian tujuan stake holder perusahaan, dapat menjadikan perusahaan

berpeluangmendapatkan keuntungan optimal sehingga kinerja perusahaan

akan dinilai baik oleh investor. Kinerja perusahaan yang baik akan direspon

positif oleh investor. Respon positif ini akan ditunjukkan dengan

meningkatnya permintaan saham perusahaan. Apabila permintaan saham

Page 20: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

3

sedang meningkat, yang sudah memiliki saham tersebut juga tidak ingin

menjual (karena kinerja perusahaan bagus), maka harga saham akan

meningkat. Meningkatnya harga saham akan meningkatkan nilai perusahaan,

karena nilai perusahaan salah satunya diukur dengan mengalikan jumlah

saham yang beredar dengan harga pasar saham.

Jenis pengeluaran modal tampaknya besar pengaruhnya terhadap nilai

perusahaan, karena jenis informasi tersebut akan membawa informasi tentang

pertumbuhan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang. Mc

Connel dan Muscarella (1984) dalam Hasnawati (2005:118) menguji gagasan

dalam kaitannya dengan tingkat pengeluaran research dan development

perusahaan. Ternyata kenaikan dalam pengeluaran modal, relatif terhadap

harapan-harapan sebelumnya, mengakibatkan kenaikan return atas saham

sekitar waktu pengumuman, dan sebaliknya return negatif atas perusahaan

melakukan penurunan pengeluaran modal. Temuan tersebut telah membawa

kepada suatu hasil yang menyatakan bahwa keputusan investasi yang

dilakukan mengandung informasi yang berisi sinyal-sinyal akan prospek

perusahaan di masa yang akan datang.

Myers (1977) dalam Hasnawati (2005:117) memperkenalkan set peluang

investasi (investment opportunity set) dalam kaitannya untuk mencapai tujuan

perusahaan. Menurutnya Investment opportunity set memberikan petunjuk

yang lebih luas dimana nilai perusahaan sebagai tujuan utama tergantung

pada pengeluaran perusahaan di masa yang akan datang. Investment

Opportunity Set (IOS) merupakan suatu kombinasi antara aktiva yang

Page 21: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

4

dimiliki (asset in place) dan pilihan investasi di masa yang akan datang

dengan net present value positif.

Kebijakan investasi menyangkut tentang keputusan alokasi dana yang

berasal dari luar perusahaan pada berbagai bentuk investasi. Manajemen

keuangan memutuskan penggunaan dana yang diperoleh perusahaan baik

bank maupun dari pasar modal atau dari pihak lain untuk ditanamkan pada

aktiva tetap maupun aktiva lancar. Investasi merupakan suatu tindakan

mengeluarkan dana saat sekarang yang diharapkan untuk memperoleh arus

kas masuk pada waktu-waktu yang akan datang, selama umur proyek itu

(Awat dan Mulyadi, 1989:6). Pengorbanan terjadi saat sekarang ini dan

memiliki kepastian, hasilnya baru diperoleh kemudian dan besarnya tidak

pasti. Investasi membutuhkan kesempatan produksi yang efisien untuk

mengubah satu unit konsumsi yang ditunda untuk dihaslkan menjadi lebih

dari satu unit konsumsi mendatang. Jadi dengan kata lain, investasi adalah

penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan didalam produksi yang

efisien selama waktu periode tertentu (Hartono, 2008:8). Menurut Tandelilin

(2001:67) investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah

keuntungan di masa yang akan datang. Secara umum investasi bisa dalam

bentuk investasi nyata (real assets), misalnya tanah, emas, mesin, bangunan

dan lain- lain, serta bisa pula investasi dalam aktiva keuangan (financial

assets) seperti deposito maupun pembelian surat-surat berharga berupa saham

maupun obligasi.

Page 22: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

5

Tolak ukur lain yang digunakan untuk mengkur kinerja perusahaan selain

set peluang investasi (investment opportunity set) adalah rasio profitabilitas.

Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektifitas

manajemen berdasarkan hasil pengembalian dari penjualan investasi serta

kemampuan perusahaan menghasilkan laba (profit) yang akan menjadi dasar

pembagian dividen perusahaan. Rasio yang paling umum digunakan untuk

mengukur profitabilitas adalah ROA (Return on Assets) dan ROE (Return on

Equity). Keuntungan yang layak dibagkan kepada para pemegang saham

adalah keuntungan setelah perusahaan memenuhi seluruh kewajiban tetapnya

yaitu beban bunga dan pajak. Oleh karena dividen diambil dari keuntungan

bersih yang diperoleh perusahaan, maka keuntungan tersebut akan

mempengaruhi besarnya Deviden Payout Rasio. Semakin besar keuntungan

yang diperoleh, maka akan semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk

membayar dividen.

Kinerja perusahaan terlihat dari tampilan laporan keuangan yang

meningkat. Sehingga kondisi dan posisi keuangan akan mengalami

perubahan. Dengan perubahan posisi keuangan, hal ini akan mempengaruhi

harga saham perusahaan. Harga saham perusahaan mencerminkan nilai dari

suatu perusahaan, jika perusahaan tersebut mencapai prestasi yang baik maka

akan lebih diminati oleh para investor. Prestasi yang dicapai perusahaan,

dapat dilihat dari laporan keuangan yang dipublikasikan. Laporan keuangan

dirancang untuk membantu para pemakai laporan untuk mengidentifikasi

hubungan variabel-variabel dari laporan keuangan. Dengan laporan keuangan

Page 23: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

6

perusahaan tersebut dapat memperoleh data mengenai Earning Per Share

(EPS), Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (ROE), Financial

Leverage (FL), Debt To Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), Return On

Assets (ROA).

Ulupui (2007:15) menyatakan bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh

earning power dari aset perusahaan. Hasil positif menunjukkan bahwa

semakin tinggi earning power maka semakin efisien perputaran aset dan atau

semakin tinggi profit margin yang diperoleh perusahaan. Hal ini berdampak

pada peningkatan nilai perusahaan.

Salah satu alasan utama perusahaan beroperasi adalah menghasilkan laba

yang bermanfaat bagi para pemegang saham. Ukuran dari keberhasilan

pencapaian alasan ini adalah angka ROE yang berhasil dicapai. Semakin

besar ROE mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan yang tinggi bagi pemegang saham. Hal ini berdampak terhadap

peningkatan nilai perusahaan. Namun, hasil yang berbeda diperoleh oleh

Sasongko dan Wulandari (2006:67) yang memeriksa pengaruh EVA dan rasio

profitabilitas antara lain: ROA, ROE, ROS, EPS, BEP terhadap harga saham.

Hasil penelitian mengindikasikan bahwa hanya EPS yang berpengaruh

terhadap harga saham sehingga variabel-variabel tersebut tidak mempunyai

pengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan manufaktur.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana pengaruh keputusan investasi yang tercermin

melalui investment opportunity set terhadap nilai perusahaan publik di Bursa

Page 24: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

7

Efek Indonesia. Disamping itu masih ada ketidakkonsistenan hasil penelitian

yang meneliti pengaruh ROA dan ROE terhadap nilai perusahaan, maka

peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Return

On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) dan Investment Opportunity

Set (IOS) Terhadap Nilai Perusahaan” dengan menggunakan objek

penelitian pada perusahaan manufaktur jenis Consumer Goods yang terdaftar

di BEI pada periode pelaporan keuangan 2002 hingga 2011.

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebe lumnya,

yaitu penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati dan Triatmoko (2007).

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sebagai

berikut:

1. Periode penelitian ini meliputi periode pelaporan keuangan pada periode

tahun 2002 hingga 2011 sedangkan pada penelitian sebelumnya,

Rachmawati dan Triatmoko (2007) menggunakan data pada periode tahun

2001 hingga 2005.

2. Pada penelitian ini objek yang digunakan peneliti lebih berfokus pada

perusahaan manufaktur jenis Consumer Goods yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2002-2011. Sedangkan pada penelitian

sebelumnya, Rachmawati dan Triatmoko (2007) menggunakan objek

penelitian perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama

periode 2001-2005. Alasan penelitian dilakukan pada perusahaan

consumer goods adalah ingin melakukan penelitian yang mendalam

terhadap return on asset, return on equity dan investment opportuniy set

Page 25: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

8

pada industri barang-barang konsumsi (consumer goods). Selain itu,

penelitian ini ingin melihat sejauh mana pengaruh return on asset,

return on equity dan investment opportuniy set dalam perusahaan

consumer goods. Perusahaan consumer goods memiliki memiliki

kedekatan yang cukup erat dengan para konsumen karena produk-

produknya hampir selalu digunakan oleh para konsumen. Persaingan yang

cukup ketat antar perusahaan dalam memasarkan produk mereka kepada

konsumen juga menjadi karakteristik dari perusahaan ini. Para investor

juga memiliki perhatian yang cukup tinggi terhadap perusahaan ini sebab

jika ada masalah dengan perusahaan ini, misalnya kualitas produk

menurun, penurunan penjualan, masalah limbah lingkungan, dan lain

sebagainya, akan berpengaruh terhadap perubahan harga saham.

3. Mengganti variabel independen mekanisme corporate governance dengan

retun on assets (ROA) dan return on equity (ROE) . Hal ini dilakukan

karena return on asset (ROA) dapat mengukur kinerja operasi yang

menunjukkan sejauh manakah aktiva dikaryakan. Rasio ini mengukur

seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan sumber ekonomi yang

ada untuk menghasilkan laba. ROA merupakan indikator kemampuan

sebuah unit usaha untuk memperoleh laba atas sejumlah aset yang

dimiliki oleh unit usaha tersebut. ROA digunakan untuk melihat tingkat

efisiensi operasi perusahaan secara keseluruhan. Semakin tinggi rasio ini,

semakin baik suatu perusahaan.

Page 26: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

9

Return on equity (ROE) merupakan rasio yang sangat penting bagi

pemilik perusahaan (The Common Stockholder), karena rasio ini

menunjukkan tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh manajemen dari

modal yang disediakan oleh pemilik perusahaan. ROE menunjukkan

keuntungan yang akan dinikmati oleh pemilik saham. Adanya

pertumbuhan ROE menunjukkan prospek perusahaan yang semakin baik

karena berarti adanya potensi peningkatan keuntungan yang diperoleh

perusahaan, sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor serta akan

mempermudah manajemen perusahaan untuk menarik modal dalam

bentuk saham.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diketahui permasalahan

dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah return on assets (ROA), return on equity (ROE), investment

opportunity set (IOS) berpengaruh secara simultan terhadap nilai

perusahaan?

2. Apakah return on assets (ROA), return on equity (ROE), investment

opportunity set (IOS) berpengaruh secara parsial terhadap nilai

perusahaan?

Page 27: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan di atas, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut:

a. Menganalisis pengaruh return on assets (ROA), return on equity

(ROE), investment opportunity set (IOS) secara simultan terhadap

nilai perusahaan.

b. Menganalisis pengaruh return on assets (ROA), return on equity

(ROE), investment opportunity set (IOS) secara parsial terhadap nilai

perusahaan.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

a. Bagi manajemen perusahaan dapat menjadi bahan masukan dan

pertimbangan untuk pengambilan keputusan keuangan sehingga

perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang lebih maksimal.

b. Bagi investor dapat menjadi bahan masukan atau informasi dalam

pengambilan keputusan dalam berinvestasi.

Page 28: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Agensi

Menurut Brigham dan Houston (2011) mendefinisikan teori keagenan

(agency theory) sebagai suatu hubungan dimana para manajer diberi

kekuasaan oleh para pemilik saham. Teori keagenan dilandasi oleh tiga buah

asumsi, yaitu:

a. Asumsi tentang sifat manusia

Menekankan bahwa manusia memiliki sifat untuk mementingkan

diri sendiri (self interest), memiliki keterbatasan rasionalitas (bounded

rationality) dan tidak menyukai risiko (risk aversion).

b. Asumsi tentang keorganisasian

Asumsi keorganisasian adalah konflik antar anggota organisasi,

efisiensi sebagai kriteria produktifitas, dan adanya asimetri informasi

antara principal dan agen.

c. Asumsi tentang informasi

Asumsi tentang informasi adalah bahwa informasi dipandang

sebagai barang komoditi yang bisa diperjual belikan. Sehingga untuk

mendapatkan informasi dibutuhkan pengorbanan biaya yang harus

dikeluarkan. Manajer dalam mengelola perusahaan cenderung

Page 29: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

12

mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan untuk

meningkatkan nilai perusahaan.

2. Kinerja Keuangan

Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi- fungsi atau

indikator- indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu

tertentu. Sedangkan kinerja keuangan adalah suatu tampilan tentang

kondisi keuangan lain yang bersifat sebagai penunjang. Informasi kinerja

bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam

menghasilkan arus kas dari sumber dana yang ada (Wirawan: 2009).

Tujuan manajemen adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan.

Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus memanfaatkan keunggulan

dari kekuatan perusahaan dan secara terus menerus memperbaiki

kelemahan-kelemahan yang ada. Salah satu caranya adalah mengukur

kinerja keuangan dengan menganalisa laporan keuangan mengunakan

rasio-rasio keuangan. Hasil pengukuran terhadap capaian kinerja

dijadikan dasar bagi manajemen atau pengelola perusahaan untuk

perbaikan kinerja pada periode berikutnya dan dijadikan landasan

pemberian reward and punishment terhadap manajer dan anggota

organisasi. Pengukuran kinerja yang dilakukan setiap periode waktu

tertentu sangat bermanfaat untuk menilai kemajuan yang telah dicapai

perusahaan dan manghasilkan informasi yang sangat bermanfaat untuk

Page 30: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

13

pengambilan keputusan manajemen serta mampu menciptakan nilai

perusahaan itu sendiri kepada para stake holder.

Rasio profitabilitas atau rentabilitas (profitability ratio) digunakan

untuk mengukur efektifitas manajemen dalam mengelola perusahaan

(Maulida dan Ashadi, 2008:82). Efektivitas yang dimaksud adalah

meliputi kegiatan fungsional manajemen yang terdiri dari keuangan,

pemasaran, sumber daya manusia, dan operasional. Efektivitas pada

faktor tersebut akan menyebabkan peningkatan atau penurunan laba bagi

perusahaan. Yang tergolong dalam rasio ini adalah: (1) Net Profit Margin

(NPM), (2) Return on Assets, (3) Return on Equity (ROE). Penurunan

laba yang berlangsung terus menerus akan mengarah pada kebangkrutan

perusahaan. Ukuran yang banyak digunakan adalah return on assets

(ROA) dan return on equity (ROE).

Tingkat profitibilitas masa lalu disuatu perusahaan harus merupakan

penentu atau determinan penting atas struktur modal perusahaan yang

bersangkutan dengan besarnya jumlah laba ditahan, suatu perusahaan

mungkin cenderung memilih pendanaan dari sumber tersebut daripada

peminjaman.

Page 31: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

14

3. Return On Asset (ROA)

Return On Asset (ROA) menurut Hanafi dan Halim (2004:83)

adalah:

―Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total asset (kekayaan) yang dipunyai

perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk mendanai asset tersebut”.

ROA merupakan indikator kemampuan sebuah unit usaha untuk

memperoleh laba atas sejumlah aset yang dimiliki oleh unit usaha

tersebut. Return On Asset mengukur kinerja operasi yang menunjukkan

sejauh manakah aktiva dikaryakan. Rasio ini mengukur seberapa efektif

perusahaan dalam memanfaatkan sumber ekonomi yang ada untuk

menghasilkan laba.

Return On Asset (ROA) merupakan pengukuran kemampuan

perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan

dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan.

ROA digunakan untuk melihat tingkat efisiensi operasi perusahaan

secara keseluruhan. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik suatu

perusahaan. Sebaliknya rasio yang rendah menunjukkan kemungkinan-

kemungkinan sebagai berikut:

Page 32: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

15

1. Adanya over investment dalam aktiva yang digunakan untuk operasi

dalam hubungannya dengan volume penjualan yang diperoleh dengan

aktiva tersebut.

2. Merupakan cermin rendahnya volume penjualan dibandingkan dengan

ongkos-ongkos yang diperlukan.

3. Adanya inefisiensi baik dalam produksi, pembelian maupun

pemasaran.

4. Adanya kegiatan ekonomi yang menurun.

ROA yang negatif disebabkan laba perusahaan dalam kondisi negatif

(rugi) pula. Hal ini menunjukkan kemampuan dari modal yang

diinvestasikan secara keseluruhan aktiva belum mampu menghasilkan

laba. Rumus yang digunakan untuk mengukur ROA adalah sebagai

berikut:

4. Return On Equity (ROE)

Menurut Mursidah (2011:46) ROE merupakan rasio yang sangat

penting bagi pemilik perusahaan (The Common Stockholder), karena

rasio ini menunjukkan tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh

manajemen dari modal yang disediakan oleh pemilik perusahaan. ROE

menunjukkan keuntungan yang akan dinikmati oleh pemilik saham.

Page 33: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

16

Adanya pertumbuhan ROE menunjukkan prospek perusahaan yang

semakin baik karena berarti adanya potensi peningkatan keuntungan

yang diperoleh perusahaan, sehingga akan meningkatkan kepercayaan

investor serta akan mempermudah manajemen perusahaan untuk menarik

modal dalam bentuk saham.

Rasio ini berguna untuk mengetahui efisiensi manajemen dalam

menjalankan modalnya, semakin tinggi ROE berarti semakin efisien dan

efektif perusahaan menggunakan ekuitasnya, dan akhirnya kepercayaan

investor atas modal yang diinvestasikannya terhadap perusahaan lebih

baik serta dapat member pengaruh positif bagi harga sahamnya di pasar.

Return on Equity merupakan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki, sehingga

ROE ini ada yang menyebut sebagai rentabilitas modal sendiri (Sutrisno,

2001:267). Return on Equity merupakan alat analisis keuangan untuk

mengukur profitabilitas. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan

menghasilkan keuntungan berdasarkan modal tertentu. Rasio ini

merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham

(Hanafi dan Halim, 1996:85). Salah satu alasan utama perusahaan

beroperasi adalah menghasilkan laba yang bermanfaat bagi para

pemegang saham, ukuran dari keberhasilan pencapaian alasan ini adalah

angka ROE berhasil dicapai. Semakin besar ROE mencerminkan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang tinggi

bagi pemegang saham.

Page 34: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

17

5. Investment Opportunity Set (IOS)

Investasi menurut Martono dan Agus (2005) merupakan penanaman

dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan ke dalam suatu asset (aktiva)

dengan harapan memperoleh pendapatan dimasa yang akan datang. Fama

(1978) dalam Hasnawati (2005:118) mengatakan bahwa nilai perusahaan

semata-mata ditentukan oleh keputusan investasi. Pendapat tersebut

dapat diartikan bahwa keputusan investasi itu penting, karena untuk

mencapai tujuan perusahaan hanya akan dihasilkan melalui kegiatan

investasi perusahaan.

Keputusan investasi tidak dapat diamati secara langsung oleh pihak

luar. Beberapa studi yang dilakukan dalam hubungannya dengan

keputusan investasi antara lain Myers (1977) dalam Hasnawati

(2005:118) yang memperkenalkan Investment Opportunities Set (IOS).

IOS memberi petunjuk yang lebih luas dimana nilai perusahaan

tergantung pada pengeluaran perusahaan dimasa yang akan datang. Jadi

prospek perusahaan dapat dapat ditaksir dari investment opportunity set

(IOS), yang didefinisikan sebagai kombinasi antara aktiva yang dimiliki

(assets in place) dan pilihan investasi dimasa akan datang dengan net

present value positif. Menurut Gaver dan Gaver (1993) dalam Hasnawati

(2005:118) Investment Opportunity Set (IOS) merupakan nilai

perusahaan yang besarnya tergantung pada pengeluaran-pengeluaran

Page 35: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

18

yang ditetapkan manajemen dimasa yang akan datang, dimana pada saat

ini merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan

menghasilkan return yang besar. Secara umum dapat dikatakan bahwa

IOS menggambarkan tentang luasnya kesempatan atau peluang investasi

bagi suatu perusahaan, namun sangat tergantung pada pilihan expenditure

perusahaan untuk kepentingan di masa yang akan datang. Dengan

demikian IOS bersifat tidak dapat observasi, sehingga perlu dipilih suatu

proksi yang dapat dihubungkan dengan variabel lain dalam perusahaan,

misalnya variabel pertumbuhan, variabel kebijakan, dan lain- lain:

1. Proksi IOS berdasarkan harga (price-based proxies)

2. Proksi IOS berdasarkan investasi (investment-based proxies)

3. Proksi IOS berdasarkan pada varian (variance measures)

Kallapur dan Tombley (1999) dalam Hasnawati (2005:117)

menjelaskan proksi IOS yang digunakan dalam bidang akuntansi dan

keuangan digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Proksi IOS berbasis pada harga

Proksi IOS berbasis pada harga merupakan proksi yang

menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan sebagian

dinyatakan dalam harga pasar. Proksi berdasarkan anggapan yang

menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan secara parsial

dinyatakan dalam harga-harga saham, dan perusahaan yang tumbuh

akan memiliki nilai pasar yang lebih tinggi secara relatif untuk aktiva-

Page 36: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

19

aktiva yang dimiliki (asset in place) dibandingkan perusahaan yang

tidak tumbuh. IOS yang didasari pada harga akan berbentuk suatu

rasio sebagai suatu ukuran aktiva yang dimiliki dan nilai pasar

perusahaan.

Proksi IOS yang merupakan proksi berbasis harga adalah: market

value of equity plus book value of debt, ratio of book to market value

of asset, ratio of book to market value of equity, ratio of book value of

property, plant, and equipment to firm value, ratio of replacement

value of assets to market value, ratio of depreciation expense to value

dan earning price ratio.

2. Proksi IOS berbasis pada investasi

Proksi IOS berbasis pada investasi merupakan proksi yang

percaya pada gagasan bahwa suatu level kegiatan investasi yang tinggi

berkaitan secara positif dengan nilai IOS suatu perusahaan.

Proksi IOS yang merupakan proksi IOS berbasis investasi adalah:

ratio R&D expense to firm value, ratio of R&D expense to total assets,

ratio of R&D expense to sales, ratio of capital addition to firm value,

dan ratio of capital addition to asset book value.

3. Proksi IOS berbasis pada varian

Proksi IOS berbasis pada varian (variance measurement)

merupakan proksi yang mengungkapkan bahwa suatu opsi akan

menjadi lebih bernilai jika menggunakan variabilitas ukuran untuk

memperkirakan besarnya opsi yang tumbuh, seperti variabilitas return

Page 37: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

20

yang mendasari peningkatan aktiva. Proksi IOS yang berbasis varian

adalah: VARRET (variance of total return), dan Market model Beta.

IOS berdasar harga merupakan proksi yang menyatakan bahwa

prospek pertumbuhan perusahaan sebagian dinyatakan dalam harga

saham. Proksi yang didasari pada suatu ide yang menyatakan bahwa

prospek pertumbuhan perusahaan sebagian dinyatakan dalam harga

pasar. Proksi yang didasari pada suatu ide yang menyatakan bahwa

prospek pertumbuhan perusahaan secara parsial dinyatakan dalam

harga-harga saham dan perusahaan yang tumbuh akan memiliki nilai

pasar yang lebih tinggi secara relatif untuk aktiva-aktiva yang

dimiliki. IOS yang didasari pada harga akan berbentuk suatu rasio

sebagai suatu ukuran aktiva yang dimiliki dan nilai pasar perusahaan.

Menurut Nurcahyo dan Putriani (2009:7) menyebutkan bahwa

investment opportunity dapat diukur melalui rasio nilai buku ekuitas

(market to book value of equity). Maksud pemilihan proksi ini karena

dapat mencerminkan besarnya return dari aktiva yang ada dan

investasi yang diharapkan di masa yang akan datang akan melebihi

return dari ekuitas yang diinginkan. Apabila suatu perusahaan dapat

memanfaatkan modalnya dengan baik dalam menjalankan usaha,

maka semakin besar kemungkinan perusahaan tersebut diperkirakan

akan meningkat dan pada akhirnya semakin meningkat pula nilai

suatu perusahaan. Secara sistematis variabel investment opportunity

diformulasikan sebagai berikut:

Page 38: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

21

6. Nilai Perusahaan

Menurut Christiawan dan Josua (2007:3), terdapat beberapa konsep

nilai yang menjelaskan nilai suatu perusahaan antara lain:

a. Nilai nominal yaitu nilai yang tercantum secara formal dalam

anggaran dasar perseroan, disebutkan secara eksplisit dalam neraca

perusahaan, dan juga ditulis jelas dalam surat saham kolektif.

b. Nilai pasar, sering disebut kurs adalah harga yang terjadi dari proses

tawar menawar di pasar saham. Nilai ini hanya bisa ditentukan jika

saham perusahaan dijual dipasar saham.

c. Nilai intrinsik merupakan nilai yang mengacu pada perkiraan nilai riil

suatu perusahaan. Nilai perusahaan dalam konsep nilai intrinsik ini

bukan sekadar harga dari sekumpulan aset, melainkan nilai

perusahaan sebagai entitas bisnis yang memiliki kemampuan

menghasilkan keuntungan di kemudian hari.

d. Nilai buku, adalah nilai perusahaan yang dihitung dengan dasar

konsep akuntansi.

e. Nilai likuidasi, adalah nilai jual seluruh aset perusahaan setelah

dikurangi semua kewajiban yang harus dipenuhi. Nilai sisa itu

merupakan bagian para pemegang saham. Nilai likuidasi bisa dihitung

berdasarkan neraca performa yang disiapkan ketika suatu perusahaan

akan dilikuidasi.

Page 39: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

22

Nilai perusahaan menggambarkan seberapa baik atau buruk

manajemen mengelola kekayaannya, hal ini bisa dilihat dari pengukuran

kinerja keuangan yang diperoleh. Suatu perusahaan akan berusaha untuk

memaksimalkan nilai perusahaannya. Peningkatan nilai perusahaan

biasanya ditandai dengan naiknya harga saham di pasar.

B. Hipotesis

1. Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), dan Investment

Opportunity Set (IOS) dengan Nilai Perusahaan

Menurut Carningsih (2009:5) return on assets (ROA) berpengaruh

secara simultan terhadap nilai perusahaan. Begitupun dengan penelitian

yang dilakukan oleh Kusumawardani (2010:15-16) yang menyatakan

bahwa return on assets (ROA), return on equity (ROE) berpengaruh

secara simultan terhadap harga saham. Adapun Rachmawati dan

Triatmoko (2007) yang meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas laba dan nilai perusahaan. Hasil uji statistik

membuktikan bahwa secara simultan investment opportunity, kepemilikan

institusional, kepemilikan manajerial, leverage dan ukuran perusahaan

berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini

membuktikan bahwa investment opportunity set (IOS) berpengaruh secara

simultan terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Carningsih (2009),

Kusumawardani (2010), Rachmawati dan Triatmoko (2007) dapat

Page 40: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

23

disimpulkan bahwa secara simultan return on assets (ROA), return on

equity (ROE), dan investment opportunity set (IOS) berpengaruh terhadap

nilai perusahaan. Dengan demikian keterkaitan antara faktor- faktor yang

mempengaruhi nilai perusahaan dapat dirumuskan dengan hipotesis

sebagai berikut:

H1: return on assets (ROA), return on equity (ROE), dan investment

opportunity set (IOS) berpengaruh simultan dan signifikan terhadap

nilai perusahaan.

2. Return On Assets (ROA) dengan Nilai Perusahaan

Para investor melakukan overview suatu perusahaan dengan melihat

rasio keuangan sebagai alat evaluasi investasi, karena rasio keuangan

mencerminkan tinggi rendahnya nilai perusahaan. Jika investor ingin

melihat seberapa besar perusahaan menghasilkan return atas investasi yang

akan mereka tanamkan, yang akan dilihat pertama kali adalah rasio

profitabilitas.

Penelitian yang dilakukan oleh Ulupui (2007), Yuniasih dan

Wirakusuma (2007) menemukan hasil bahwa ROA berpengaruh positif

signifikan terhadap return saham satu periode ke depan. Oleh karena itu,

ROA merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap nilai

perusahaan. Dengan demikian keterkaitan antara ROA dengan nilai

perusahaan dapat dirumuskan melalui hipotesis sebagai berikut:

H2: ROA berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Page 41: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

24

3. Return On Equity (ROE) dengan Nilai Perusahaan

ROE merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang

saham. Profitabilitas perusahaan yang diwakili oleh rasio-rasio ROA dan

ROE, secara langsung dapat mempengaruhi return pemegang saham.

Dengan asumsi bahwa jika ROA dan ROE besar hal ini menunjukkan

kinerja perusahaan bagus sehingga perusahaan memiliki tingkat efisiensi

yang baik pula, maka harga saham akan mengalami kenaikan pula, dan

akan mempengaruhi nilai perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Mursidah (2011) menemukan

hubungan postif dari return on equity terhadap return saham yang

bermakna perusahaan akan mempunyai kemampuan untuk membagikan

dividen yang cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan kepercayaan

investor terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian keterkaitan antara

ROE dengan nilai perusahaan dapat dirumuskan melalui hipotesis sebagai

berikut:

H3: ROE berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

4. Investment Opportunity Set (IOS) dengan Nilai Perusahaan

Dalam teori manajemen keuangan, ada trade-off antara risiko dan

return. Jika risiko suatu investasi lebih tinggi, return yang diharapkan juga

tinggi dan banyak para manajer mengetahui risiko untuk dipertimbangkan

dalam menilai dan mangambil keputusan investasi. Penilaian dan

Page 42: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

25

pemahaman trade-off antara risiko dan return membentuk landasan untuk

memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham. Secara umum investor

enggan terhadap risiko (overse risk). Jika risiko lebih besar, investor

mengharapkan return yang lebih besar. Return yang tinggi tidak selalu

disertai investasi berisiko. Investasi yang berisiko tidak akan dilakukan

oleh investor jika investasi tersebut tidak memberi harapan tingkat return

yang tinggi atau nilai perusahaan yang baik.

Dengan demikian banyak perusahaan melakukan investasi yang

menguntungkan bagi perusahaan tentunya dengan memilih risiko yang

terkecil, hal ini akan bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam

mencapai profitabilitas yang nantinya jika profitabilitas tercapai akan

dapat membagikan deviden yang besar, dan secara tidak langsung harga

saham naik, dan tentunya berpengaruh pada naiknya nilai perusahaan. Hal

ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hasnawati

(2005:123) yang menyatakan investment opportunity set berpengaruh

positif terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian keterkaitan antara

investment opportunity set (IOS) dengan nilai perusahaan dapat

dirumuskan melalui hipotesis sebagai berikut:

H4: IOS berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

C. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu

Berikut adalah hasil penelitian serta persamaan dan perbedaan penelitian

sebelumnya dengan penelitian ini. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada

tabel 2.1 di halaman berikutnya

Page 43: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

26

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul

Penelitian/Tahun

Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1 Sri

Hasnawati

Dampak Set

Peluang Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Di

Bursa Efek Jakarta/2005

1. Menggunakan variabel

independen set peluang investasi

1. Menambahkan

variabel independen berupa return on asset dan return on equity

1. Set peluang invesasi

berpengaruh positif (+) pada nilai perusahaan

2. Menggunakan variabel

dependen nilai perusahaan

2. Mengganti periode

penelitian dari tahun 2001 menjadi tahun 2002-2011

3. Menggunakan data sekunder

3. Mengganti variabel dependen nilai perusahaan yang

diukur dengan SEM menjadi Tobin’s Q

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 44: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

27

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti Judul

Penelitian/Tahun

Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

2 Andri Rachmawati

dan Hanung Triatmoko

Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kualitas Laba dan

Nilai

Perusahaan/2007

1. Menggunakan variabel independen investment

opportunity set (IOS)

1. Mengganti variabel independen

mekanisme corporate governance dengan ROA dan ROE.

1. Kepemilikan manajerial berpengaruh (+)

terhadap nilai perusahaan

2. Menggunakan variabel dependen nilai

perusahaan

2. Mengganti periode penelitian dari tahun

2001-2005 menjadi tahun 2002-2011

2. Investment opportunity set (IOS) berpengaruh

(+) terhadap nilai perusahaan

3. Menggunakan data

sekunder

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 45: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

28

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti Judul

Penelitian/Tahun

Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

3 Balachandran Muniandy,

John Hillier, dan Suvan

Naidu

Internal Corporate

Governance, Investment

Opportunity Set

and Firm Performance in

South Africal/2009

1. Menggunakan variabel indepen den set

peluang investasi

1. Mengganti variabel independen internal

corporate governance dengan return on assets dan return on

equity

1. Internal corporate governance berpengaruh

positif (+) terhadap nilai saham

2. Menggunakan variabel dependen nilai

perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q

2. Investment opportunity berpengaruh positif (+)

terhadap nilai saham

3. Menggunakan data

sekunder

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 46: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

29

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti Judul

Penelitian/Tahun

Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

4 I. G. K. A. Ulupui

Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas,

Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas

terhadap Return Saham (Studi

pada Perusahaan Makanan dan

Minuman dengan

Kategori Industri Barang Konsumsi

di Bursa Efek Jakarta)/2007

1. Menggunakan variabel independen ROA

1. Mengganti periode penelitian dari

tahun1999-2005 menjadi tahun 2002-2011

1. Current ratio dan ROA berpengaruh positif dan

signifikan terhadap return saham

2. Menggunakan data sekunder

2. Mengganti variabel dependen return

saham menjadi nilai perusahaan

2. total asset turn over berpengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap return saham

3. Mengganti variabel

independen total asset turn over menjadi ROE

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 47: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

30

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti Judul

Penelitian/Tahun

Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

5 Carningsih Pengaruh Good Corporate

Governance Terhadap

Hubungan Kinerja

Keuangan dengan Nilai Perusahaan

(Studi Kasus Pada Perusahaan

Property dan Real

Estate yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia/2009

1. Menggunakan variabel independen ROA dan

ROE

1. Mengganti objek penelitian dari

perusahaan property dan real estate menjadi perusahaan

manufaktur jenis consumer goods

2002-2011 yang ada di BEI

1. Return on Assets (ROA) berpengaruh negatif (-)

terhadap nilai perusahaan

2. Menggunakan variabel dependen nilai

perusahaan

2. Mengganti variabel independen good

corporate governance dengan investment

opportunity set

2. Return On Equity (ROE) tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 48: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

31

Tabel 2.1 Lanjutan

No Peneliti Judul

Penelitian/Tahun

Variabel dan Metode Penelitian Sebelumnya Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

3. Menggunakan data sekunder

3. Mengubah variabel dependen kinerja

keuangan berupa ROA dan ROE menjadi variabel

independen

3. Komisaris Independen sebagai variabel

pemoderasi dari GCG tidak terbukti berpengaruh terhadap nilai perusahaan

Page 49: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

32

D. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian sebelumnya, gambaran menyeluruh yang merupakan

kerangka konseptual mengenai pengaruh return on assets, return on equity

dan investment opportunity set terhadap nilai perusahaan dalam penelitian ini

dapat dilihat pada gambar 2. 1 di halaman berikutnya.

Page 50: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

33

Gambar 2. 1

Kerangka Pemikiran

Pengaruh Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) dan

Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Nilai Perusahaan Pada

Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods yang Listing Periode 2002-2011

Uji Model Regresi

Uji Asumsi Klasik

1. Normalitas

2. Multikolonieritas

3. Autokorelasi

4. Heterokedastisitas

Regresi Berganda

Uji Hipotesis

1. Uji R2

2. Uji F

3. Uji t

Kesimpulan dan Saran

Variabel Dependen

Nilai Perusahaan

Variabel Independen

Return On Assets (ROA)

Return On Equity (ROE)

Investment Opportunity Set

(IOS)

Page 51: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Peneliti bermaksud untuk menguji dan menganalisis pengaruh variabel

independen yakni return on assets (ROA), return on equity (ROE) dan juga

investment opportunity set (IOS) terhadap variabel dependen yakni nilai

perusahaan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur

jenis consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dilihat

dari dimensi waktu yang digunakan, penelitian ini termasuk ke dalam

kelompok data time series dengan periode penelitian selama sepuluh tahun

yaitu dari tahun 2002 sampai 2011.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan cara Purposive (Judgement)

Sampling, yaitu salah satu teknik pengambilan sampel Non Probabilistic yang

dilakukan berdasarkan kriteria atau ertimbangan tertentu (Indriantoro dan

Bambang, 2002:120). Adapun kriteria dalam penentuan sampel yang akan

digunakan diantaranya adalah:

1) Seluruh perusahaan Manufaktur jenis Consumer Goods yang terdaftar di

BEI selama periode penelitian.

2) Perusahaan tidak berubah sektor industrinya selama periode penelitian.

3) Perusahaan menerbitkan laporan keuangan dengan mata uang Rupiah.

Page 52: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

35

4) Perusahaan menerbitkan laporan keuangan untuk periode yang berakhr

pada 31 Desember selama periode penelitian.

5) Perusahaan sampel memiliki semua data yang diperlukan secara lengkap.

6) Perusahaan memiliki data harga penutupan saham akhir tahun dimana

saham tersebut aktif diperdagangkan selama periode penelitian.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu

data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara

(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data dalam penelitian ini didapatkan

dari Indonesia Capital Market Electronic Library (ICaMEL) dan download

melalui situs www.idx.co.id dan www.finance.yahoo.com.

Selain itu peneliti juga melakukan penelitian kepustakaan dengan

memperoleh data yang berkaitan dengan pembahasan yang sedang diteliti

melalui berbagai literatur seperti buku, jurnal, skripsi maupun situs dari

internet. Ini dikarenakan kepustakaan merupakan bahan utama dalam

penelitian data sekunder.

D. Metode Analisis Data

Metode statistik yang digunakan untuk menganalisis data dan menguji

hipotesis yaitu dengan menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan

uji hipotesis dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Microsoft Excel

dan SPSS (Statistical Package for Social Sciences).

Page 53: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

36

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi)

(Ghozali, 2006:19).

2. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data sekunder ini, maka

peneliti melakukan uji multikoloniearitas, uji autokorelasi, uji

heteroskedastisitas dan uji normalitas.

a. Uji Multikoloniearitas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen (Ghozali, 2006:95).

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam

model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF (Variance

Inflation Factor). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel

independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.

Jika nilai tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan VIF ≥ 10, nilai tersebut

menunjukkan adanya multikolonieritas (Ghozali, 2006:95-96).

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

Page 54: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

37

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul

karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama

lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi (Ghozali, 2006:99).

Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dapat menggunakan

uji Durbin Watson (DW test), dimana hasil pengujian ditentukan

berdasarkan nilai Durbin-Watson (DW). Dasar pengambilan keputusan

ada tidaknya autokorelasi dengan menggunakan Durbin-Watson.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

homoskedastisitas (Ghozali, 2006:125).

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dapat dilihat

dengan ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika ada pola

tertentu maka mengindikasikan terjadi heteroskedastisitas. Tetapi jika

tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,

2006:125-127).

Page 55: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

38

d. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah di dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal.

Uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi

normal (Ghozali, 2006:147).

Untuk mendeteksi uji normalitas yaitu dengan analisis grafik.

Analisis grafik dilakukan dengan melihat grafik histogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang

mendekati distribusi normal. Metode yang lebih handal adalah dengan

melihat Normal Probability Plot (P-P Plot) yang membandingkan

distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jika distribusi data residual

normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2006:147).

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan model persamaan regresi berganda. Model ini

digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen

terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio

dalam suatu persamaan linier.

Persamaan regresi yang diinterprestasikan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Page 56: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

39

Keterangan:

Y = Nilai Perusahaan

= Intercept atau konstanta

= Koefisien regresi

ROA = Return on assets

ROE = Return on equity

IOS = Investment opportunity set

= Error term

Pengujian hipotesis dilakukan melalui uji koefisien determinan Adjusted R

Square (Adj R2), uji F, dan uji t.

a. Uji Adj R2

Koefisien determinasi (Adjusted R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan 1 atau (0 < x < 1). Nilai

adjusted R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen

dalam menjelaskan variabel-variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.

Secara umum, koefisien determinasi untuk data silang (crossection) relatif

rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing

pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series) biasanya

memiliki nilai koefisien determinasi yang tinggi (Ghozali, 2006:87).

Page 57: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

40

b. Uji F

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau

bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2006:62).

Menurut Ghazali (2006:62) jika nilai F hitung lebih besar daripada F tabel,

maka Ho ditolak atau Ha diterima menyatakan bahwa semua variabel

independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel

dependen.

c. Uji t

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali, 2006:59).

Menurut Ghozali (2006:59) jika nilai statistik t hitung lebih tinggi

dibandingkan t tabel, maka Ho ditolak atau Ha diterima. Hal ini

menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual

mempengaruhi variabel dependen.

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah return on assets

(ROA), return on equity (ROE) dan juga investment opportunity set (IOS).

Page 58: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

41

a. Return On Assets (ROA)

Return on assets (ROA) digunakan untuk mengukur efektivitas

perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan

aktiva yang dimilikinya. ROA diperoleh dengan cara membandingan

antara net income after tax (NIAT) terhadap average total asset

(Kusumawardani, 2010:6).

b. Return On Equity (ROE)

Return On Equity (ROE) merupakan salah satu cara untuk

menghitung efisiensi perusahaan dengan cara membandingkan antara

laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri dengan jumlah modal

sendiri yang menghasilkan laba tersebut (Kusumawardani, 2010:6).

c. Investment Opportunity Set (IOS)

Menurut Hasnawati (2005:120) dalam penelitiannya menyebutkan

investment opportunity dapat diukur melalui:

1. Total Assets Growth

2. Market to book value of equity

3. Earning to price ratio

4. Ratio capital expenditure to BVA

Page 59: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

42

5. Current assets to total assets

Dari kelima pengukuran diatas, pengukuran menggunakan market

to book value of equity dan ratio capital expenditure to BVA yang

memiliki pengaruh yang besar terhadap nilai perusahaan. Rasio market

to book value of equity merupakan proksi berdasarkan harga. Proksi ini

menggambarkan permodalan suatu perusahaan. Maksud pemilihan

proksi ini karena dapat mencerminkan besarnya return dari aktiva yang

ada dan investasi yang diharapkan di masa yang akan datang akan

melebihi return dari ekuitas yang diinginkan. Rasio ini dapat diperoleh

dengan mengalikan jumlah lembar saham beredar dengan harga

penutupan saham terhadap total ekuitas (N urcahyo dan Putriani,

2009:9).

2. Variabel Dependen

Variabel Dependen, yaitu Variabel yang dipengaruhi atau tertanggung

oleh variabel lain. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Nilai Perusahaan (Tobin Q). Tobins Q adalah perbandingan antara

market value of equity ditambah debt dengan book value of equity

ditambah dengan hutang (debt). Indikator Tobin’s Q yang dikembangkan

oleh Professor James Tobin (1967) dikarenakan rasio-q (Q) merupakan

ukuran yang lebih teliti tentang seberapa efektif manajemen

memanfaatkan sumber-sumber daya ekonomis dalam kekuasaannya

Page 60: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

43

(Vinola, 2008:100). Rasio ini merupakan konsep yang berharga yang

menunjukkan estimasi pasar keuntungan saat ini tentang nilai hasil

pengembalian dari setiap dolar investasi inkremental. Rasio ini diukur

melalui rumus:

Keterangan:

Tobins Q = Nilai Perusahaan

MVE = Nilai Ekuitas Pasar (Market Value of Equity)

D = Nilai buku dari total hutang

BVE = Nilai buku dari equitas (Book Value of Equity)

MVE diperoleh dari hasil perkalian harga saham penutupan (closing

price) akhir tahun dengan jumlah saham yang beredar pada akhir tahun,

sedangkan BVE diperoleh dari hasil selisih total assets perusahaan dengan

total kewajibannya (Vinola, 2008:103).

Jika Q > 1 maka investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang

memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi. Namun

jika Q < 1 maka investasi dalam aktiva tidaklah menarik (Vinola,

2008:100).

Selengkapnya untuk definisi dan pengukuran operasional variabel

penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1 di halaman berikutnya.

Page 61: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

44

Tabel 3.1

Operasional Variabel

Variabel Jenis

Variabel Indikator Skala

Return On Assets

(ROA) Independen

Rasio

Return On Equity

(ROE) Independen

Rasio

Investment

Opportunity Set

(IOS)

Independen

Rasio

Nilai Perusahaan Dependen

Rasio

Sumber : Diolah dari beberapa penelitian sebelumnya

Page 62: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

45

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan populasi perusahaan

manufaktur jenis consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2011. Perusahaan manufaktur

merupakan satu dari tiga macam perusahaan—selain perusahaan dagang dan

perusahaan jasa. Manufaktur adalah suatu cabang industri yang memproses bahan

mentah menjadi barang jadi untuk dijual. Industri manufaktur jenis consumer

goods tersebut memiliki beberapa sub bagian, yaitu food and beverage, tobacco

manufacturers, pharmaceuticals, cosmetics and household, dan houseware.

Berdasarkan populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2011 tersebut, penelitian ini

menggunakan beberapa sampel perusahaan manufaktur jenis consumer goods

yang ditentukan berdasarkan metode purposive sampling, yaitu penentuan sampel

berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Adapun data yang digunakan adalah data

sekunder yang berasal dari laporan keuangan tahun 2002, 2003, 2004, 2005, 2006,

2007, 2008, 2009, 2010, dan 2011 melalui akses di Indonesia Capital Market

Electronic Library (ICaMEL) dan melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia pada

alamat website www.idx.co.id. Berikut ini adalah rincian perolehan sampel

Page 63: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

46

perusahaan manufaktur jenis consumer goods dengan kriteria-kriteria yang

ditentukan sesuai dengan kebutuhan analisis.

Tabel 4.1 Rincian Perolehan Sampel Penelitian

Kriteria Jumlah

Perusahaan manufaktur jenis consumer goods yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2011

33

Perusahaan manufaktur yang tidak berhasil diperoleh dan tidak

menerbitkan laporan keuangan lengkap selama periode tahun 2002 sampai dengan tahun 2011

(8)

Perusahaan manufaktur yang menjadi outlier (13)

Jumlah perusahaan manufaktur yang menjadi sampel 12

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan tabel tersebut, maka dapat dilihat bahwa sampel yang digunakan

dalam penelitan ini berjumlah 12 perusahaan, dengan tahun pengamatan 10 tahun

berturut-turut. Maka 10 tahun observasi x 12 sampel = 120 observasi.

Sampel tersebut dipilih karena memenuhi semua kriteria yang ditentukan

sesuai dengan kebutuhan analisis penelitian. Berikut ini adalah tabel sampel

perusahaan manufaktur yang digunakan dalam penelitian ini.

Page 64: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

47

Tabel 4.2

Sampel Perusahaan Manufaktur

No Kode Emiten

1 CEKA PT. Cahaya Kalbar Tbk

2 STTP PT. Siantar Top Tbk

3 GGRM PT. Gudang Garam Tbk

4 RMBA PT. Bentoel International Investama Tbk

5 DVLA PT. Darya Varia Laboratoria Tbk

6 INAF PT. Indofarma Tbk

7 KAEF PT. Kimia Farma Tbk

8 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk

9 MRAT PT. Mustika Ratu Tbk

10 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk

11 KDSI PT. Kedawung Setia Industrial Tbk

12 KICI PT. Kedaung Indah Can Tbk

Sumber: Data sekunder yang diolah

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dapat memberikan gambaran tentang suatu data

yang dilihat dari nilai minimum, makimum, rata-rata (mean) dan standar

deviasi yang dihasilkan dari variabel penelitian. Variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi return on asset (ROA), return on

equity (ROE), dan investment opportunity set (IOS) sebagai variabel

independen, serta nilai perusahaan sebagai variabel dependen. Variabel-

variabel tersebut akan diuji secara statistik deskriptif dengan menggunakan

program SPSS seperti yang terlihat dalam tabel 4.3 dibawah ini:

Page 65: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

48

Tabel 4.3

Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ROA 120 -,2037398777 ,1967373092 5,912721179667E-2 6,8920943331249E-2

ROE 120 -,4966946322 ,5448528834 8,849554456917E-2 1,2543773578225E-1

IOS 120 ,1660152737 4,8629388022E0 1,065149270403E0 7,7000761332484E-1

NILAI_PER

USAHAAN

120 ,3275657538 3,4262439086E0 1,033965771248E0 4,7330377926488E-1

Valid N

(listwise)

120

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif pada tabel 4.3 diatas

menunjukkan bahwa nilai minimum variabel return on assets (ROA)

adalah sebesar -0,20 dan nilai maksimum sebesar 0,19 dengan nilai rata-

rata sebesar 0,059 dan standar deviasinya sebesar 0,068. Nilai minimum

variabel return on equity (ROE) adalah sebesar -0,49 dan nilai maksimum

sebesar 0,54 dengan nilai rata-rata sebesar 8,84 dan standar deviasinya

sebesar 0,125. Variabel investment opportunity set (IOS) memiliki nilai

minimum sebesar 0,16 dan maksimum sebesar 4,86 dengan nilai rata-rata

sebesar 1,06 dan standar deviasinya sebesar 0,770. Sedangkan pada

variabel nilai perusahaan nilai minimum sebesar 0,32 dan maksimum

sebesar 3,42 dengan nilai rata-rata sebesar 1,03 dan standar deviasinya

sebesar 0,473.

Page 66: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

49

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dengan menggunakan analisis regresi

terhadap variabel independen dan variabel dependen. Adapun dalam

penelitian ini variabel independen yang digunakan adalah return on asset

(ROA), return on equity (ROE), dan investment opportunity set (IOS),

sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah nilai perusahaan.

Agar model regresi yang dipakai menghasilkan nilai yang sesuai, terlebih

dahulu data harus memenuhi empat uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik

yang telah dilakukan dan hasilnya adalah sebagai berikut:

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Untuk

mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan dengan

melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) serta

besaran korelasi antar variabel independen. Berikut ini adalah tabel

yang menunjukkan hasil uji multikolonieritas.

Page 67: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

50

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolonieritas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

ROA .181 5.522

ROE .181 5.517

IOS .937 1.067

a. Dependent Variable: NILAI_PERUSAHAAN Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa hasil uji

multikolonieritas menunjukkan tidak ada variabel independen yang

memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada

korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai Variance

Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hasil yang sama, tidak ada

satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi

dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel

independen dalam model regresi.

b. Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi ditemukan adanya autokorelasi dalam analisis regresi.

Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari

masalah autokorelasi.

Page 68: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

51

Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hasil uji autokorelasi.

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .968a .937 .935 1,202950588682

5E-1

.838

a. Predictors: (Constant), IOS, ROE, ROA

b. Dependent Variable: NILAI_PERUSAHAAN

Sumber: Data sekunder yang diolah

Dari tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa nilai D-W sebesar

0,838. Dengan jumlah predictor sebanyak 3 buah (k-3) dan sampel

sebanyak 120 (n=120), berdasarkan tabel D-W dengan tingkat

signifikansi 5%, maka dapat ditentukan nilai (dl) adalah sebesar 1,613

dan (du) adalah sebesar 1,736. Dengan demikian nilai D-W < (dl)

yang menandakan bahwa terdapat autokorelasi positif dalam model

regresi, atau dengan kata lain, penelitian ini masih belum terbebas dari

masalah autokorelasi. Namun menurut Santoso (2010:215), untuk

mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, maka dapat dilakukan

dengan melihat nilai Durbin-Watson. Regresi yang bebas dari

autokorelasi memiliki nilai Durbin-Watson diantara -2 sampai +2.

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa hasil uji

autokorelasi pada nilai Durbin-Watson adalah 0,838. Nilai yang

dihasilkan tersebut berada diantara angka -2 dan +2 sehingga dapat

Page 69: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

52

disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bebas

dari autokorelasi.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada atau

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan

ZPRED. Jika terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang ada

membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar

kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastis. Sebaliknya jika

tidak terdapat pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas. Adapun hasil uji heteroskedastisitas dalam

penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.1.

Page 70: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

53

Gambar 4.1

Grafik Scatterplot

Sumber: Data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas pada gambar 4.1 di atas

dapat dilihat bahwa grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik

menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah

angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak

dipakai untuk memprediksi nilai perusahaan berdasarkan masukan

variabel independen return on asset (ROA), return on equity (ROE),

dan investment opportunity set (IOS).

Page 71: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

54

d. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk

mendeteksi normalitas data, penelitian ini menggunakan analisis

grafik, yaitu dengan melihat grafik histogram dan dengan melihat

Normal Probability Plot (P-P Plot).

Gambar 4.2 Grafik Histogram

Sumber: Data sekunder yang diolah

Page 72: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

55

Gambar 4.3

Grafik Normal P-P Plot

Sumber: Data sekunder yang diolah

Dengan melihat tampilan grafik histogram (Gambar 4.2) maupun

grafik normal plot (Gambar 4.3) dapat disimpulkan bahwa kedua

grafik ini menunjukkan bahwa model regresi memenuhi asumsi

normalitas. Karena pada grafik histogram (Gambar 4.2) data

menunjukkan distribusi normal dan pada grafik normal plot (Gambar

4.3) data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal.

Page 73: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

56

3. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan model analisis regresi berganda (multiple regression

analysis), yaitu dilakukan melalui uji koefisien determinasi, uji statistik t,

dan uji statistik F.

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur kemampuan

variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Adapun

hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat dalam tabel 4.6.

Tabel 4.6

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .968a .937 .935 1,2029505886825E-1

a. Predictors: (Constant), IOS, ROE, ROA

b. Dependent Variable: NILAI_PERUSAHAAN

Sumber: Data sekunder yang diolah

Hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.6 menunjukkan nilai

Adjusted R Square (Adjusted R2) sebesar 0,935 atau 93,5%, nilai ini

menunjukkan bahwa variabel nilai perusahaan dapat dijelaskan

sebesar 93,5% oleh variable return on asset (ROA), return on equity

(ROE), dan investment opportunity set (IOS), sedangkan sisanya 6,5%

Page 74: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

57

(100% - 93,5%) dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak

disertakan dalam model penelitian ini, seperti kepemilikan manajerial,

current ratio, earning per share, economic value added.

b. Hasil Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah semua

variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel independen. Berikut ini adalah

tabel 4.7 yang menunjukkan hasil uji statistik F.

Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 24.979 3 8.326 575.392 .000a

Residual 1.679 116 .014

Total 26.658 119

a. Predictors: (Constant), IOS, ROE, ROA

b. Dependent Variable: NILAI_PERUSAHAAN

Sumber: Data sekunder yang diolah

Tabel 4.7 diatas menunjukkan hasil uji statistik F dengan nilai

Fhitung sebesar 575,392 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000.

Tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang dapat

disimpulkan bahwa variabel return on asset (ROA), return on equity

(ROE), dan investment opportunity set (IOS) berpengaruh secara

simultan dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Page 75: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

58

c. Hasil Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh masing-masing variabel independen secara individual

terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05.

Hasil uji t dalam penelitian ini ditunjukkan dalam tabel 4.8 dibawah

ini.

Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .382 .020 19.217 .000

ROA 1.758 .376 .256 4.675 .000

ROE -.870 .206 -.231 -4.214 .000

IOS .587 .015 .955 39.685 .000

a. Dependent Variable: NILAI_PERUSAHAAN

Sumber: Data sekunder yang diolah

Dari tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa koefisien model regresi

memiliki nilai konstanta sebesar 0,382 dengan nilai t hitung 19,217

dan nilai sig. sebesar 0,000. Konstanta sebesar 0,382 menandakan

bahwa jika variabel independen konstan maka rata-rata nilai

perusahaan adalah sebesar 0,382.

ROA mempunyai t hitung sebesar 4,675 dengan probabilitas

signifikansi adalah 0,000 dan nilai beta yang dihasilkan adalah positif

Page 76: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

59

sebesar 0,256. Hal tersebut menunjukkan bahwa probabilitas

signifikansinya di bawah 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ROA

mempengaruhi nilai perusahaan secara positif dan signifikan. Hal ini

berarti Ha1 diterima. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang

telah dilakukan oleh Ulupui (2007) dan Yuniasih dan Wirakusuma

(2008) yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh positif dan

signifikan terhadap nilai perusahaan. Ini menunjukkan bahwa semakin

baik kinerja keuangan perusahaan semakin tinggi nilai perusahaan.

Hasil ini konsisten dengan teori dan pendapat Mogdiliani dan Miller

dalam Ulupui (2007:13-14) yang menyatakan bahwa nilai perusahaan

ditentukan oleh earnings power dari aset perusahaan. Hasil yang

positif menunjukkan bahwa semakin tinggi earnings power semakin

efisien perputaran aset dan atau semakin tinggi profit margin yang

diperoleh oleh perusahaan. Hal ini berdampak pada peningkatan nilai

perusahaan yang dalam hal ini return saham satu tahun ke depan.

Akan tetapi hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Carningsih (2010), Sasongko dan Wulandari (2006)

yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh negatif terhadap nilai

perusahaan.

ROE mempunyai t hitung sebesar -4,214 dengan probabilitas

signifikansi 0,000 dan nilai beta yang dihasilkan adalah negatif

sebesar -0,231. Hal tersebut menunjukkan bahwa probabilitas

signifikansinya di bawah 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ROE

Page 77: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

60

mempengaruhi nilai perusahaan secara negatif dan signifikan. Hal ini

berarti Ha2 diterima. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang

telah dilakukan oleh Kusumawardani (2010) yang menyatakan bahwa

ROE berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Hal ini menyatakan bahwa manajemen perusahaan tidak berhasil

meningkatkan nilai perusahaan bagi pemilik perusahaan sesuai dengan

tujuan manajemen keuangan memaksimumkan nilai perusahaan.

Untuk itu perusahaan harus mengkoreksi kembali prospek kegiatan

yang dijalankan perusahaan agar lebih produktif. Sehingga para

pemegang saham akan merasakan keuntungan yang lebih besar dari

biaya modalnya. Akan tetapi hasil penelitian ini tidak mendukung

penelitian yang dilakukan oleh Carningsih (2009), Sasongko dan

Wulandari (2006) yang menyatakan bahwa ROE tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan.

IOS mempunyai t hitung 39,685 dengan probabilitas signifikansi

0,000 dan nilai beta yang dihasilkan adalah positif sebesar 0,955. Hal

tersebut menunjukkan bahwa probabilitas signifikansinya di bawah

0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa IOS berpengaruh secara positif

dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti Ha3 diterima.

Hasil dari penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Hasnawati (2005), Rachmawati dan Triatmoko (2007),

Muniandy, Hillier dan Naidu (2009) dan menyimpulkan bahwa

variabel investment opportunity dengan pengukuran MBVE (Market

Page 78: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

61

to Book Value of Equity) menunjukkan hubungan berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan. Hal ini mendukung penyataan Wahyudi dan

Pawestri (2006) dalam Rachmawati dan Triatmoko (2007:13-14)

bahwa pengeluaran investasi memberikan sinyal positif tentang

pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga

meningkatkan harga saham sebagai indikator nilai perusahaan

(signaling theory). Menurut Myers (1976) dalam Hasnawati

(2005:123) efek langsung keputusan investasi terhadap nilai

perusahaan merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi itu

sendiri melalui pemilihan proyek atau kebijakan lainnya yang

menciptakan produk baru, penggantian mesin yang lebih efisien,

pengembangan research & development, dan merger dengan

perusahaan lain.

Berdasarkan tabel 4.8 di atas, maka dapat diperoleh model

persamaan regresi sebagai berikut:

Dimana:

NP = Nilai Perusahaan

ROA = Return On Assets

ROE = Return On Equity

IOS = Investment Opportunity Set

Page 79: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara mekanisme

return on asset (ROA), return on equity (ROE), dan investment opportunity set

(IOS) terhadap nilai perusahaan. Berikut adalah kesimpulan dari hasil

penelitian.

1. ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini

mendukung penelitian Ulupui (2007) dan Yuniasih dan Wirakusuma (2008).

2. ROE berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini

mendukung penelitian Kusumawardani (2010).

3. IOS berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini

mendukung penelitian Hasnawati (2005), Rachmawati dan Hanung (2007),

Muniandy, Hillier dan Naidu (2009).

B. Implikasi

Peneliti mengharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan implikasi bagi

beberapa pihak diantaranya yaitu perusahaan, investor, pemerintah dan

akademisi, penelitian serta pembaca lainnya.

1. Bagi manajemen perusahaan, diharapkan untuk dapat memperbaiki dan

meningkatkan produktifitas aktiva. Variabel return on assets (ROA)

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan,

Page 80: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

63

sehingga manajemen harus dapat memanfaatkan aset yang dimiliki agar aset

tersebut dapat menghasilkan laba bagi perusahaan. Semakin tinggi rasio

ROA, semakin baik nilai perusahaan tersebut. Dengan begitu minat para

investor untuk berinvestasi juga akan semakin tinggi. Temuan variabel retun

on equity (ROE) yang negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan

menunjukkan manajemen perusahaan tidak berhasil meningkatkan nilai

perusahaan bagi pemilik perusahaan sesuai dengan tujuan manajemen

keuangan memaksimumkan nilai perusahaan. Untuk itu perusahaan harus

mengkoreksi kembali prospek kegiatan yang dijalankan perusahaan agar

lebih produktif. Sehingga para pemegang saham akan merasakan

keuntungan yang lebih besar dari biaya modalnya. Variabel investment

opportunity set (IOS) memiliki pengaruh positif dan signifikan sehingga

manajemen harus dapat meningkatkan investasi perusahaan yang dapat

meningkatkan profitabilitas. Harga-harga saham dan perusahaan yang

tumbuh akan memiliki nilai pasar yang lebih tinggi secara relatif untuk

aktiva-aktiva yang dimiliki. Apabila suatu perusahaan dapat memanfaatkan

modalnya dengan baik dalam menjalankan usaha, maka semakin besar

kemungkinan perusahaan tersebut diperkirakan akan meningkat dan pada

akhirnya semakin meningkat pula nilai suatu perusahaan.

2. Bagi investor, diharapkan untuk tidak memperhatikan besarnya laba

perusahaan saja tanpa mengetahui kemampuan laba tersebut dalam

menghasilkan kas bagi perusahaan karena itu hanya merupakan gambaran

atas kinerja perusahaan dalam jangka pendek. Selain itu investor juga perlu

Page 81: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

64

memperhatikan kinerja dari perangkat tata kelola organisasi perusahaan agar

memperoleh informasi corporate action yang lebih baik sebagai alat bantu

dalam pengambilan keputusan investasi selanjutnya. Variabel return on

assets (ROA) dan investment opportunity set (IOS) memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, sehingga sebelum

berinvestasi para investor harus melihat apakah rasio ROA dan IOS pada

suatu perusahaan tinggi atau tidak. Semakin tinggi rasio ini, maka semakin

baik suatu perusahaan. Jika tujuan perusahaan dalam mencapai profitabilitas

tercapai, maka perusahaan akan dapat membagikan deviden yang besar, dan

secara tidak langsung harga saham naik, dan tentunya berpengaruh pada

naiknya nilai perusahaan.

C. Keterbatasan dan Saran

1. Keterbatasan

a. Periode penelitian ini hanya selama sepuluh tahun (2002-2011) sehingga

sampel yang dihasilkan dirasa belum mewakili keseluruhan kondisi

perusahaan.

b. Objek penelitian ini hanya menggunakan perusahaan manufaktur jenis

consumer goods sehingga hasil penelitian belum dapat digeneralisasi.

c. Indikator penelitian ini hanya sebatas menggunakan mekanisme return

on asset (ROA), return on equity (ROE), dan investment opportunity set

(IOS) yang mempengaruhi nilai perusahaan.

Page 82: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

65

2. Saran

a. Untuk penelitian selanjutnya, interval periode penelitian agar ditambah

sehingga memberikan sampel yang lebih banyak serta hasil yang lebih

akurat.

b. Untuk penelitian selanjutnya, objek penelitian agar ditambah menjadi

seluruh perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga

hasil penelitian dapat digeneralisasi dan lebih menjelaskan variabilitas

data yang sesungguhnya.

c. Untuk penelitian selanjutnya, indikator penelitian dapat diganti dengan

proxy yang lain ataupun ditambah dengan variabel yang lain seperti

mekanisme tanggung jawab sosial, tingkat likuiditas, pertumbuhan

ataupun risiko perusahaan, dan lain sebagainya.

Page 83: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

66

DAFTAR PUSTAKA

Awat, N. dan Mulyadi. ―Keputusan-keputusan Keuangan Perusahaan: Teori

dan Hasil Uji Empirik‖, Liberty, Yogyakarta, 1989.

Brigham, Eugene F. dan Joel F Houston. ―Dasar-dasar Manajemen Keuangan‖,

Salemba Empat, Jakarta, 2001.

Carningsih. ―Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Hubungan Antara Kinerja Keuangan dengan Nilai Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia)‖, Universitas Gunadarma, 2010.

Christiawan, Jogi Julius dan Tarigan Josua. “Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan”, Jurnal Akuntansi Keuangan,

Vol.9 No.1, 2007.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS”, Cetakan ke IV. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2006

Hamid, Abdul. “Pedoman Penulisan Skripsi”, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta,

2012.

Hamzah, Ardi. ―Analisis Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Aktivitas, Solvabilitas,

dan IOS dalam Tahapan Siklus Kehidupan Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Tahun 2001-2005‖, Universitas Trunojoyo, 2009.

Hanafi, M. Mamduh dan Abdul Halim. “Analisis Laporan Keuangan”, UPP AMP

YPKN, Yogyakarta, 1996.

Hanafi, M. Mamduh dan Abdul Halim. “Manajemen Keuangan”, PT.BPFE,

Yogyakarta, 2004.

Page 84: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

67

Hartono, Jogiyanto. “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”, BPFE,

Yogyakarta, 2008.

Hasnawati, Sri. ―Dampak Set Peluang Investasi terhadap Nilai Perusahaan di Bursa Efek Jakarta‖, JAAI, Volume 9 No. 2, Desember: 117-126, Fakultas Ekonomi Universitas Lampung, 2005.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo.”Metode Penelitian Bisnis: untuk Akuntansi dan Manajemen”, BPFE, Yogyakarta, 2002.

Kusumawardani, Angrawit. “Analisis Pengaruh EPS, PER, ROE, FL, DER, CR,

ROA pada Harga Saham dan Dampaknya terhadap Kinerja Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di BEI Periode 2005-2009”, Universitas Gunadarma, 2010.

Martono dan D. Agus Harjito. “Manajemen Keuangan”, Ekonisia, Yogyakarta, 2005.

Maulida, Sofia dan Ikhwan Ashadi. “Pengaruh Debt to Equity Ratio, Current

Ratio dan Total Asset Turnover Ratio terhadap Return on Equity: studi kasus pada Perum Pegadaian”, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Indonesia, 2008.

Mursidah, Nurfadilah. “Analisis Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio dan Return on Equity terhadap Harga Saham PT.UNILEVER INDONESIA Tbk”, Jurnal STIE Muhamadyah Samarinda, Vol.12 No.1,

2011.

Muniandy, Balachandran, John Hillier, dan Suvan Naidu. ―Internal Corporate

Governance, Investment Opportunity Set and Firm Performance in

South Africal”, Jurnal Akuntansi, Universitas La Trobe, 2009.

Nurcahyo, Bagus dan A.D Putriani Anugrah. “Analysis Of The Effect of

Investment Opportunity Set (IOS) on Return Stock Company

Manufacturing Sector”, Universitas Gunadarma, 2009.

Page 85: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

68

Rachmawati, Andri dan Hanung Triatmoko, ―Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan‖, SNA 10 UNHAS Makasar, 2007.

Santoso, Singgih. ”Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS”, PT. Elex Media Komputindo Gramfia, 2010.

Sasongko, N. dan Wulandari, N. ―Pengaruh EVA dan Rasio-rasio Profitabilitas

terhadap Harga Saham‖, Empirika, Vol.19 No.1, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2006.

Sutrisno. ‖Manajemen Keuangan”, Ekonesia, Yogyakarta, 2001.

Tandelilin, Eduardus.‖Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio‖, BPFE,

Yogyakarta, 2001.

Ulupui, I. G. K. A. ―Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan

Profitabilitas terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan

Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Jakarta)‖, Akuntansi dan Bisnis Vol.2, 2007.

Vinola, Herawaty. “Peran Praktek Corporate Governance sebagai Moderating

Variabel dari Pengaruh Earnings Management terhadap Nilai Perusahaan”, Simposium Nasional Akuntansi XI 23-24 Juli, 2008.

Warsidi dan Bambang. “Evaluasi Kegunaan Rasio Keuangan dalam Memprediksi

Laba di Masa yang Akan Datang: Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Akuntansi, Manajemen dan

Ekonomi Vol.2 No.1 2000. Semarang: Program Magister Manajemen Universitas Jenderal Soedirman, Semarang, 2000.

Wirawan. ―Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori, Aplikasi dan

Penelitian‖, Salemba Empat, Jakarta, 2009.

Page 86: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

69

Yuniasih, Ni Wayan dan M. G. Wirakusuma. “Pengaruh Kinerja Keuangan

terhadap Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan Corporate Sosial Responsibility dan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi”, Universitas Udayana, 2007.

Page 87: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

70

Lampiran 1

Hasil Perhitungan Variabel Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Investment Opportunity Set

(IOS) dan Nilai Perusahaan

NO CODE

PERUSAHAAN TAHUN ROA ROE IOS

NILAI PERUSAHAAN (TOBINS Q)

1 CEKA 2002 0,0324546791 0,0429525927 0,3079682387 0,4771056337

CEKA 2003 0,0107539618 0,0138865507 0,2927569541 0,4522999360

CEKA 2004 -0,0836544765 -0,1207897306 0,4447731922 0,6154705560

CEKA 2005 -0,0646906566 -0,1205911077 0,9968177682 0,9982929034

CEKA 2006 0,0544545053 0,0786741431 0,9030874180 0,9329217135

CEKA 2007 0,0402105034 0,1126582168 0,7334364202 0,9048568668

CEKA 2008 0,0460206016 0,1185728599 0,8860769333 0,9557840802

CEKA 2009 0,0870801490 0,1641545501 1,4702163508 1,2494387749

CEKA 2010 0,0347596781 0,0957466945 1,0599093988 1,0217493819

CEKA 2011 0,1169668630 0,2377579648 0,6977382931 0,8513000240

2 STTP 2002 0,0643320675 0,1123775808 1,2646837677 1,1515218060

STTP 2003 0,0616851589 0,1037684875 0,7411015608 0,8460978688

STTP 2004 0,0608270100 0,0899458839 0,7209956197 0,8113198570

STTP 2005 0,0222780416 0,0323692036 0,5979921992 0,7233189109

STTP 2006 0,0308583616 0,0420551977 0,8019809266 0,8547018083

STTP 2007 0,0301378392 0,0434854459 1,3333040304 1,2309982819

Page 88: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

71

STTP 2008 0,0076848785 0,0132526341 0,5226492186 0,7231959520

STTP 2009 0,0748511700 0,1015362884 0,7124682655 0,7880355185

STTP 2010 0,0656591190 0,0952983346 1,1274422090 1,0878057648

STTP 2011 0,0456533059 0,0870805734 1,8444486154 1,4427149416

3 GGRM 2002 0,1350502239 0,2149284515 1,6447396681 1,4051219647

GGRM 2003 0,1060432384 0,1675959001 2,3851886327 1,8764527552

GGRM 2004 0,0869396911 0,1469329119 2,1398314967 1,6744343182

GGRM 2005 0,0853928656 0,1441217622 1,7096214875 1,4204542839

GGRM 2006 0,0463728166 0,0760205391 1,4803766065 1,2930315482

GGRM 2007 0,0603279256 0,1022383751 1,1582850064 1,0933994312

GGRM 2008 0,0781163628 0,1211714523 0,5269175746 0,6950149751

GGRM 2009 0,1269033984 0,1888203160 2,2656073312 1,8505963487

GGRM 2010 0,1371034093 0,1976892325 3,6098744688 2,8100261863

GGRM 2011 0,1268423193 0,2019517144 4,8629388022 3,4262439086

4 RMBA 2002 0,0486199841 0,0920286736 0,7685592377 0,8777267374

RMBA 2003 -0,0109325803 -0,0205742140 0,5717787867 0,7724548409

RMBA 2004 0,0413620001 0,0768833636 0,7035396944 0,8405091738

RMBA 2005 0,0587117181 0,0970903052 0,8159003680 0,8886726570

RMBA 2006 0,0619732875 0,1221715551 1,7524944119 1,3817136688

RMBA 2007 0,0629454891 0,1575826582 2,4459957198 1,5775946972

RMBA 2008 0,0536721278 0,1382139646 2,0235948657 1,3974888834

RMBA 2009 0,0058487344 0,0143361074 2,4932304906 1,6091966516

RMBA 2010 0,0445928964 0,1026617648 2,7198546907 1,7470483501

Page 89: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

72

RMBA 2011 0,0483105585 0,1361630306 2,5451184407 1,5482070608

5 DVLA 2002 0,1967373092 0,2797661243 0,5671878133 0,6956375430

DVLA 2003 0,1241948205 0,1696438844 0,7934784757 0,8488073784

DVLA 2004 0,1155240485 0,1561338381 0,5924257038 0,6984341555

DVLA 2005 0,1299901825 0,1832454624 0,5376293131 0,6720047025

DVLA 2006 0,0942133496 0,1273516213 1,0254361822 1,0188174120

DVLA 2007 0,0889911165 0,1079934909 0,9692140389 0,9746310909

DVLA 2008 0,1110607538 0,1394490348 0,5182639862 0,6163332008

DVLA 2009 0,0922294897 0,1302386542 0,7518180120 0,8242480450

DVLA 2010 0,1298199566 0,1730879912 2,0455757205 1,7842057312

DVLA 2011 0,1302558583 0,1661113495 1,7694315560 1,6033481034

6 INAF 2002 -0,0738564910 -0,1532283804 1,9051141585 1,4362674561

INAF 2003 -0,2037398777 -0,4966946322 2,0197233454 1,4182817695

INAF 2004 0,0138168935 0,0283159721 2,0609217372 1,5176810652

INAF 2005 0,0184932610 0,0361731129 1,3437220881 1,1757256087

INAF 2006 0,0221864112 0,0543367042 1,1049640509 1,0428582416

INAF 2007 0,0109732451 0,0379911756 2,1791195935 1,3405729902

INAF 2008 0,0052190346 0,0169655817 0,5224755029 0,8531015948

INAF 2009 0,0029196925 0,0071158168 0,8611377206 0,9430233848

INAF 2010 0,0170945336 0,0403082231 0,7965523409 0,9137187753

INAF 2011 0,0331144150 0,0606035624 0,8292608588 0,9067063626

7 KAEF 2002 0,0340935966 0,0522779996 1,5170443031 1,3371953796

Page 90: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

73

KAEF 2003 0,0314089963 0,0569002960 1,5459361773 1,3013570860

KAEF 2004 0,0662622080 0,0954531924 1,3977322430 1,2760998971

KAEF 2005 0,0448594120 0,0625743830 0,9539333556 0,9669749427

KAEF 2006 0,0348688287 0,0505251845 1,0525537347 1,0362687873

KAEF 2007 0,0376346448 0,0574756047 1,8655490238 1,5667557605

KAEF 2008 0,0383170312 0,0584467685 0,4453680012 0,6363896217

KAEF 2009 0,0400012103 0,0628010933 0,7086780859 0,8144422566

KAEF 2010 0,0837006832 0,1245172178 0,7926918889 0,8606471390

KAEF 2011 0,0957301943 0,1371356457 1,5076658129 1,3543859559

8 KLBF 2002 0,1324378001 0,5448528834 2,2794008051 1,3109849158

KLBF 2003 0,1318762632 0,3895065936 0,7250047700 0,9068941478

KLBF 2004 0,1234179635 0,3053947217 0,7327598932 0,8920013104

KLBF 2005 0,1351312719 0,2683544171 0,8618699010 0,9304438653

KLBF 2006 0,1462999706 0,2259175469 0,8071049526 0,8750847813

KLBF 2007 0,1373423531 0,2083622565 0,7556598641 0,8389427635

KLBF 2008 0,1239205669 0,1951254172 0,2242936571 0,5073631557

KLBF 2009 0,1433106646 0,2155242151 0,6125975655 0,7424006379

KLBF 2010 0,1910841957 0,2328167508 1,1437117584 1,1179513315

KLBF 2011 0,1840530377 0,2337280539 1,0598770161 1,0471511508

9 MRAT 2002 0,0701490515 0,0851594935 0,6415725129 0,7047499082

MRAT 2003 0,0392008853 0,0460368926 0,7961382881 0,8264096653

MRAT 2004 0,0446674645 0,0531125348 0,7087171301 0,7550320786

MRAT 2005 0,0292797068 0,0332912544 0,4520702137 0,5180949536

Page 91: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

74

MRAT 2006 0,0311761331 0,0344145641 0,5181729386 0,5635131525

MRAT 2007 0,0352218045 0,0398126883 0,4516393090 0,5148719200

MRAT 2008 0,0628277482 0,0734137204 0,2142659707 0,3275657538

MRAT 2009 0,0574802890 0,0664223212 0,5343026845 0,5969966756

MRAT 2010 0,0632034231 0,0723469370 0,8242387176 0,8464521766

MRAT 2011 0,0659604587 0,0777499296 0,5970497961 0,6581504261

10 TCID 2002 0,1632243496 0,1914811621 0,7196727494 0,7610405501

TCID 2003 0,1617617095 0,1824334825 1,0701557861 1,0622063435

TCID 2004 0,1746365192 0,2074075770 1,5689065176 1,4790174757

TCID 2005 0,1701772710 0,2021465041 1,3922684401 1,3302316453

TCID 2006 0,1489420569 0,1647637333 2,0697379692 1,9670148299

TCID 2007 0,1533821554 0,1651212091 2,2564923408 2,1671638344

TCID 2008 0,1261037954 0,1407238578 1,2810465090 1,2518480661

TCID 2009 0,1252857879 0,1414761208 1,8490520902 1,7518877353

TCID 2010 0,1255159224 0,1385849387 1,5263151405 1,4766818887

TCID 2011 0,1238333593 0,1372374195 1,5172421737 1,4667228237

11 KDSI 2002 0,0079230362 0,0262475947 0,3762621503 0,8117199835

KDSI 2003 0,0514841256 0,1827165851 0,5024323223 0,8598001554

KDSI 2004 -0,0656497640 -0,2863934720 0,4513310583 0,8742290239

KDSI 2005 -0,0192191885 -0,0932899688 0,2846744531 0,8526317811

KDSI 2006 0,0167172421 0,0471468226 0,2606125996 0,7378292419

KDSI 2007 0,0267503577 0,0651929116 0,5007387207 0,7951400315

KDSI 2008 0,0117686035 0,0250562229 0,1739739119 0,6120255824

Page 92: PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON … · on equity, and investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur jenis

75

KDSI 2009 0,0190860321 0,0440418844 0,2630441307 0,6806321174

KDSI 2010 0,0302876137 0,0661036725 0,3724461142 0,7124651481

KDSI 2011 0,0402145339 0,0846395117 0,3554297956 0,6937471658

12 KICI 2002 -0,0154831490 -0,0248039008 0,2450885533 0,5287674121

KICI 2003 -0,0743730665 -0,1185225432 0,2230713536 0,5124761557

KICI 2004 -0,1068691305 -0,1990554659 0,3328015001 0,6417936919

KICI 2005 -0,0629514393 -0,1321291470 0,3408611087 0,6859607219

KICI 2006 -0,1056890940 -0,2529496876 0,3179977226 0,7150413448

KICI 2007 0,1961354788 0,2505190625 0,3799265597 0,5145343436

KICI 2008 0,0354597136 0,0463956176 0,2303639281 0,4117747304

KICI 2009 -0,0618742659 -0,0859339112 0,1660152737 0,3995130446

KICI 2010 0,0379289672 0,0509799065 0,3992751870 0,5530617199

KICI 2011 0,0040807948 0,0055482545 0,3863285578 0,5486387317