Top Banner
1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014 2017 Nur’ah Darina 1 , Inge Lengga Sari Munthe 2 , Fatahurrazak 3 E-mail : [email protected] Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Nilai perusahaan yang tinggi mengindikasikan kinerja yang baik serta tingginya tingkat kemakmuran pemegang saham suatu perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan firm size terhadap nilai perusahaan dengan struktur modal sebagai variabel moderasi pada perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2017. Metode pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling dan diperoleh sebanyak 65 sampel yang memenuhi kriteria dari 159 perusahaan yang menjadi data observasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Moderated Regression Analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas yang diproksikan dengan return on equity (ROE), firm size, dan struktur modal yang diproksikan dengan debt to equity (DER) secara parsial berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Struktur modal secara signifikan memperlemah pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan dan secara tidak signifikan memperlemah pengaruh firm size terhadap nilai perusahaan. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa variabel independen, variabel moderasi dan interaksi kedua variabel tersebut hanya mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 25,5%, sedangkan sisanya 74,5% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Kata kunci : nilai perusahaan, profitabilitas, firm size, struktur modal. PENDAHULUAN Tujuan utama perusahaan yang telah go publik adalah meningkatkan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan, didasarkan pada pendapat Salvatore dalam Mandalika (2016). Namun, di era globalisasi saat ini untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah karena banyaknya persaingan antar perusahaan yang semakin hari semakin ketat. Oleh karena itu, para manjer dituntut untuk terus menampilkan kinerja yang baik kepada para investor dan masyarakat. Harmono (2009 : 233), mendefinisikan nilai perusahaan sebagai kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh harga saham yang
19

Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai ...repository.umrah.ac.id/2739/20/NUR'AH DARINA-150462201016...1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

Apr 01, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai ...repository.umrah.ac.id/2739/20/NUR'AH DARINA-150462201016...1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

1

Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan dengan

Struktur Modal Sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur

Yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014 – 2017

Nur’ah Darina

1, Inge Lengga Sari Munthe

2, Fatahurrazak

3

E-mail : [email protected]

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Nilai perusahaan yang tinggi mengindikasikan kinerja yang baik serta

tingginya tingkat kemakmuran pemegang saham suatu perusahaan. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan firm size

terhadap nilai perusahaan dengan struktur modal sebagai variabel moderasi pada

perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2017.

Metode pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling dan

diperoleh sebanyak 65 sampel yang memenuhi kriteria dari 159 perusahaan yang

menjadi data observasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

Moderated Regression Analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

profitabilitas yang diproksikan dengan return on equity (ROE), firm size, dan

struktur modal yang diproksikan dengan debt to equity (DER) secara parsial

berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Struktur modal secara signifikan

memperlemah pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan dan secara tidak

signifikan memperlemah pengaruh firm size terhadap nilai perusahaan. Hasil uji

koefisien determinasi menunjukkan bahwa variabel independen, variabel

moderasi dan interaksi kedua variabel tersebut hanya mampu menjelaskan

variabel dependen sebesar 25,5%, sedangkan sisanya 74,5% dijelaskan oleh

variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Kata kunci : nilai perusahaan, profitabilitas, firm size, struktur modal.

PENDAHULUAN

Tujuan utama perusahaan yang telah go publik adalah meningkatkan

kemakmuran pemilik atau para pemegang saham melalui peningkatan nilai

perusahaan, didasarkan pada pendapat Salvatore dalam Mandalika (2016).

Namun, di era globalisasi saat ini untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah

karena banyaknya persaingan antar perusahaan yang semakin hari semakin ketat.

Oleh karena itu, para manjer dituntut untuk terus menampilkan kinerja yang baik

kepada para investor dan masyarakat. Harmono (2009 : 233), mendefinisikan nilai

perusahaan sebagai kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh harga saham yang

Page 2: Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai ...repository.umrah.ac.id/2739/20/NUR'AH DARINA-150462201016...1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

2

dibentuk oleh permintaan dan penawaran di pasar modal yang merefleksikan

penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan yang baik

akan meningkatkan nilai perusahaan.

Nilai perusahaan yang tinggi mengindikasikan bahwa kemakmuran

pemegang sahamnya juga tinggi serta kinerja perusahaan baik, sehingga

perusahaan akan mendapatkan kepercayaan dari pasar dan mampu menarik para

investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Peningkatan nilai

perusahaan yang tinggi merupakan tujuan jangka panjang yang seharusnya

dicapai perusahaan karena penilaian investor terhadap perusahaan dapat diamati

melalui pergerakan harga saham perusahaan yang ditransaksikan di bursa saham

(Indasari dan Yadnyana, 2018). Oleh sebab itu, sebuah perusahaan mempunyai

tanggungjawab untuk mampu membuat perencanaan tentang bagaimana cara

meningkatkan nilai perusahaan agar dapat tetap dipercaya dan diminati oleh para

pemegang saham. Ada beberapa faktor yang dapat digunakan oleh para calon

investor sebagai tolak ukur baik atau tidaknya kemampuan suatu perusahaan

dalam usaha meningkatkan nilai perusahaannya. Faktor – faktor tersebut,

diantaranya : Profitabilitas dan Firm Size, serta Struktur Modal yang dipandang

dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh kedua variabel tersebut, yang

mana masing–masing faktor tersebut memiliki keterkaitan dengan nilai

perusahaan.

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

Teori Trade-Off

Trade off theory merupakan suatu teori struktur modal yang dapat

dikaitkan dengan nilai perusahaan. Teori trade off struktur modal menjelaskan

bahwa dalam struktur modal yang optimal nilai perusahaan akan meningkat jika

perusahaan menggunakan hutang karena adanya penghematan pajak sehingga

meningkatkan keuntungan per lembar saham yang akan diterima oleh pemegang

saham (Suastini, Purbawangsa, Rahyuda, 2016). Sejauh manfaat lebih besar,

tambahan utang masih diperkenankan. Apabila pengorbanan karena penggunaan

utang sudah lebih besar, maka tambahan utang sudah tidak diperbolehkan. Jika

perusahaan menambah hutangnya maka risiko yang ditimbulkan akan jauh lebih

besar.

Packing Order Theory

Packing order theory merupakan suatu kebijakan yang ditempuh oleh suatu

perusahaan untuk mencari tambahan dana dengan cara menjual asset yang

dimilikinya (Fahmi, 2012 : 188). Seperti menjual gedung, tanah, peralatan, dan

aset-aset lainnya, termasuk dengan menerbitkan dan menjual saham di pasar

modal dan dana yang berasal dari laba ditahan. Pada kebijakan packing order

theory, dapat disimpulkan bahwa perusahaan melakukan kebijakan pendanaan

dengan cara mengurangi kepemilikan asetnya karena melakukan penjualan aset.

Teori Signaling

Teori sinyal menjelaskan bagaimana perusahaan mengeluarkan sinyal

berupa informasi yang dapat menjelaskan keadaan perusahaan tersebut lebih baik

dibandingkan dengan perusahaan lainnya (Indasari dan Yadnyana, 2018). Sinyal

Page 3: Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai ...repository.umrah.ac.id/2739/20/NUR'AH DARINA-150462201016...1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

3

yang dikeluarkan perusahaan dipandang mampu membantu investor dalam

menilai suatu perusahaan. Salah satu informasi yang dikeluarkan perusahaan

berupa informasi keuangan yang menjelaskan kinerja keuangan perusahaan

tersebut yang diukur dengan menghitung berbagai rasio keuangan.

Nilai Perusahaan

Harmono (2009 : 233), mendefinisikan nilai perusahaan sebagai kinerja

perusahaan yang dicerminkan oleh harga saham yang dibentuk oleh permintaan

dan penawaran di pasar modal yang merefleksikan penilaian masyarakat terhadap

kinerja perusahaan. Dengan baiknya nilai perusahaan, maka perusahaan akan

dipandang baik oleh para calon investor. Rosada (2017), menyebutkan bahwa

nilai perusahaan yang meningkat ditandai dengan tingkat pengembalian investasi

yang tinggi kepada pemegang saham.

Profitabilitas

Profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba (Hery, 2016 : 143). Para investor

menanamkan saham disuatu perusahaan adalah untuk mendapatkan return.

Semakin tinggi perusahaan menghasilkan laba, maka semakin besar pula return

yang diharapkan oleh investor, sehingga nilai perusahaan akan semakin baik.

Profitabilitas yang tinggi merupakan harapan para investor dan pemegang saham,

sebab dengan tingginya profitabilitas akan mampu meningkatkan harga saham

sebagai ukuran dari nilai perusahaan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

ROE (Return On Equity) sebagai rasio untuk mengukur profitabilitas dengan

membandingkan laba bersih perusahaan dengan total ekuitasnya.

Firm Size

Menurut Denziana dan Monica (2016), ukuran perusahaan (size)

merupakan suatu indikator yang menunjukkan kekuatan finansial perusahaan.

Ukuran perusahaan baik besar maupun kecil akan mempengaruhi kemampuan

perusahaan dalam menanggung resiko yang mungkin timbul dari berbagai situasi.

Secara teoritis, perusahaan yang lebih besar mempunyai kepastian (certainty)

yang lebih besar daripada perusahaan kecil sehingga akan mengurangi tingkat

ketidakpastian mengenai prospek perusahaan ke depan (Sutrisno, 2016). Hal

tersebut dapat membantu investor memprediksi resiko yang mungkin terjadi jika

ia berinvestasi pada perusahaan tersebut.

Struktur Modal

Menurut Nopiyanti dan Darmayanti (2016), struktur modal (capital

structure) merupakan proporsi modal perusahaan baik modal yang digunakan dari

dalam perusahaan maupun modal yang bersumber dari luar perusahaan (hutang).

Manajemen struktur modal bertujuan untuk menciptakan suatu bauran sumber

dana permanen sedemikian rupa agar mampu memaksimalkan harga saham yang

merupakan cerminan dari nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan naik apabila

harga saham perusahaan tersebut juga naik. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan DER (debt to equity ratio) sebagai rasio untuk mengukur struktur

modal dengan membandingkan total hutang perusahaan dengan total ekuitasnya.

Page 4: Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai ...repository.umrah.ac.id/2739/20/NUR'AH DARINA-150462201016...1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

4

Struktur

Modal (Z)

Profitabilitas

(X1) H3

H4

H1

H5

Firm Size

(X2)

Nilai

Perusahaan

(Y) H2

Kerangka Pemikiran

Profitabilitas dan Nilai Perusahaan

Profitabilitas yang tinggi mencerminkan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi para pemegang saham. Hasil

penelitian yang dilakukan oleh Denziana dan Monica (2016), dapat disimpulkan

bahwa rasio profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan yang

bagus sehingga dapat memicu banyaknya permintaan saham oleh para investor.

Jika terdapat kenaikan permintaan saham oleh investor, maka secara tidak

langsung akan menaikkan harga saham serta meningkatkan nilai perusahaan

tersebut. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat ditarik hipotesis sebagai

berikut:

H1 : Diduga profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan

Firm Size dan Nilai Perusahaan

Firm size atau ukuran perusahaan dapat diklasifikasi menjadi perusahaan

kecil dan perusahaan besar. Umumnya, para investor lebih cenderung

memperhatikan perusahaan yang tergolong perusahaan besar. Dimana perusahaan

besar selalu dipandang lebih mampu menghadapi krisis dalam menjalankan

bisnisnya. Secara teoritis, perusahaan yang lebih besar mempunyai kepastian

(certainty) yang lebih besar daripada perusahaan kecil sehingga akan mengurangi

tingkat ketidakpastian mengenai prospek perusahaan ke depan (Sutrisno, 2016).

Terlebih lagi kondisi stabil yang selalu ditunjukkan oleh perusahaan besar akan

menyebabkan investor tertarik untuk memiliki saham perusahaan tersebut,

sehingga harga saham di pasar modal akan meningkat. Berdasarkan penjelasan

diatas maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:

H2 : Diduga firm size berpengaruh terhadap nilai perusahaan

Struktur Modal dan Nilai Perusahaan

Keputusan pendanaan merupakan keputusan untuk memilih sumber dana

baik jenis maupun jumlahnya yang akan membentuk struktur modal. Perusahaan

yang baik seharusnya memiliki komposisi modal sendiri lebih besar dibandingkan

dengan hutang. Menurut Modigliani dan Miller dalam Sutrisno (2016), semakin

besar hutang akan semakin tinggi nilai perusahaan. Tetapi pada kenyataannya

dengan semakin tingginya hutang, resiko yang ditanggung oleh perusahaan akan

Page 5: Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai ...repository.umrah.ac.id/2739/20/NUR'AH DARINA-150462201016...1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

5

lebih besar sehingga mengakibatkan probabilitas kebangkrutan akan semakin

tinggi. Berdasarkan penjelasan diatas dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:

H3 : Diduga struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan

Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dimoderasi Oleh Struktur Modal

Return On Equity (ROE) merupakan salah satu rasio profitabilitas untuk

mengukur seberapa banyak keuntungan yang menjadi hak pemilik modal sendiri.

Semakin tinggi ROE semakin baik kedudukan pemilik perusahaan sehingga akan

menyebabkan baiknya penilaian investor terhadap perusahaan yang menyebabkan

meningkatnya harga saham dan nilai perusahaan (Languju,dkk, 2016). Hasil

penelitian Languju, Mangantar, dan Tasik (2016), menunjukkan bahwa ROE

berpengaruh signifikan dengan arah hubungan positif terhadap nilai perusahaan.

Berbeda dengan hasil penelitian Dewanto, Muslimin, dan Kasim (2017), yang

menunjukan ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, karena

pengelolaan modal dalam menghasilkan laba dapat dikatakan baik, akan tetapi

baik peningkatan ataupun penurunan ROE tidak secara langsung berpengaruh

terhadap Nilai Perusahaan.

Terdapat perbedaan hasil penelitian sebelumnya memungkinkan adanya

variabel lain yang mampu memperkuat ataupun memperlemah pengaruh

profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Untuk itu, dalam penelitian ini struktur

modal menjadi variabel moderasi yang nantinya dinilai mampu memperkuat atau

memperlemah hubungan profitabilitas dengan nilai perusahaan. Mondigliani dan

Miller dalam Nopiyanti dan Darmayanti (2016), mengatakan bahwa perusahaan

dengan profitabilitasnya tinggi lebih memilih hutang sebagai sumber dana untuk

memperoleh manfaat dari penghematan pajak. Berdasarkan penjelasan tersebut

dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:

H4 : Diduga Struktur Modal mampu memoderasi hubungan profitabilitas terhadap

nilai perusahaan.

Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan Dimoderasi Oleh Struktur Modal

Firm size merupakan salah satu variabel yang dipertimbangkan dalam

menentukan nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Pratama dan

Wiksuana (2016), menunjukkan hasil bahwa ukuran perusahaan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan penelitian

Languju, Mangantar, dan Tasik (2016), yang menemukan bahwa ukuran

perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Perbedaan hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa adanya kemungkinan

variabel lain yang mampu memperkuat atau memperlemah hubungan firm size

terhadap nilai perusahaan.

Dalam hal ini, struktur modal menjadi variabel moderasi yang nantinya

dinilai mampu memperkuat atau memperlemah hubungan firm size dengan nilai

perusahaan. Semakin besar ukuran suatu perusahaan akan membutuhkan

pendanaan yang besar pula untuk menambah asetnya agar dapat menunjang

kegiatan operasionalnya secara lebih baik. Kebutuhan dana yang besar dapat

terpenuhi dari sumber dana internal yakni laba ditahan dan modal sendiri ataupun

dari sumber eksternal yakni pembiayaan dengan menggunakan hutang, khususnya

utang jangka panjang. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat ditarik hipotesis

sebagai berikut:

Page 6: Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai ...repository.umrah.ac.id/2739/20/NUR'AH DARINA-150462201016...1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

6

H5 : Diduga Struktur Modal mampu memoderasi hubungan Firm Size terhadap

nilai perusahaan

Profitabilitas, Firm Size, Struktur Modal, dan Nilai Perusahaan

Berdasarkan pengajuan hipotesis diatas, maka diajukan hipotesis sebagai

berikut:

H6 : Diduga variabel independen, variabel moderasi dan variabel interaksi

keduanya secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen

METODOLOGI PENELITIAN

Populasi, Sampel dan Sumber Data

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di

Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014 hingga tahun 2017 sebanyak 159

perusahaan. Perusahaan manufaktur dipilih karena jumlah perusahaan lebih

banyak dibandingkan perusahaan lainnya. Selain itu, saham perusahaan

manufaktur lebih banyak diminati investor, serta perusahaan manufaktur

merupakan salah satu aset yang memiliki peranan penting dalam pembangunan,

terlebih lagi dalam menghadapi era persaingan bebas perusahaan manufaktur

dituntut semakin efektif dalam mempublikasikan laporan keuangannya. Periode

pengamatan dalam penelitian ini adalah tahun 2014 hingga tahun 2017

dikarenakan telah mewakili kondisi akhir keuangan perusahaan sebelum

penelitian dilakukan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder berupa laporan tahunan perusahaan manufaktur yang didapatkan dari

website Bursa Efek Indonesia.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive

sampling dengan kriteria sebagai berikut: (1) Perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2014 – 2017; (2) Perusahaan

manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangan dan laporan tahunan secara

kosisten selama tahun 2014 – 2017; (3) Perusahaan yang memperoleh laba secara

berturut-turut selama tahun 2014 – 2017; (4) Perusahaan manufaktur yang laporan

keuangan dinyatakan dalam mata uang Rupiah secara berturut turut selama tahun

2014 - 2017. Berdasarkan kriteria yang ditentukan dalam pemilihan sampel, maka

ringkasan sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 1 berikut. Tabel 1. Sampel Penelitian

No Kriteria Jumlah

1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2014-2017 159 perusahaan

2 Perusahaan manufaktur yang tidak mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap tahun 2012 -2017

(21 perusahaan)

3 Perusahaan manufaktur yang mengalami kerugian selama periode 2014-2017

(45 perusahaan)

4 Perusahaan manufaktur yang laporan keuangannya tidak dinyatakan dalam mata uang rupiah

(28 perusahaan)

Jumlah sampel perusahaan 65 perusahaan Periode penelitian 2012-2016 4 tahun Jumlah sampel penelitian 260 data

Page 7: Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai ...repository.umrah.ac.id/2739/20/NUR'AH DARINA-150462201016...1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

7

𝑄 = 𝐸𝑀𝑉 + 𝐷

𝐸𝐵𝑉 + 𝐷

DER = Total Hutang

Total Modal

Definisi dan Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini nilai perusahaan diukur dengan menggunakan

rasio Tobin’s Q. Adapun alasan menggunakan rasio Tobin’s Q adalah karena

rasio Tobin’s Q merupakan rasio yang dapat memberikan informasi terbaik dalam

mencerminkan nilai perusahaan sebab dalam perhitungannya rasio ini melibatkan

seluruh unsur dari hutang dan modal saham perusahaan, yang tidak hanya

meliputi saham biasa akan tetapi seluruh asset yang dimiliki oleh perusahaan

(Dewi, dkk, 2014). Rumus Tobin’s Q dalam penelitian ini membandingkan nilai

pasar ekuitas dan nilai buku dari total hutang dengan nilai buku dari total aset dan

total hutang seperti berikut :

Sumber : Dewi,dkk (2016)

Dimana:

Q = Nilai perusahaan

EMV = (Nilai pasar ekuitas) : closing price x jumlah saham yang beredar

D = Nilai buku dari total hutang

EBV = Nilai buku dari total asset

Profitabilitas

Rasio profitabilitas pada penelitian ini menggunakan ROE (return on

equity). Hery (2016 : 194) mendefinisikan Return on Equity (ROE) sebagai rasio

yang menunjukkan seberapa besar kontribusi ekuitas dalam menciptakan laba

bersih. Rasio ini dihitung dengan membagi laba bersih terhadap ekuitas.

Firm Size

Sumber : Hery (2016 : 195)

Pengukuran pada variabel ukuran perusahaan dalam penelitian ini dilihat

dari total aset. Semakin besar total aset, maka semakin besar pula ukuran

perusahaan. Denziana dan Monica (2016), menyebutkan semakin besar aset suatu

perusahaan maka akan semakin besar pula modal yang ditanam. Adapun

pengukuran Firm Size pada penelitian ini ialah :

Sumber : Susantika (2016)

Struktur Modal

Pengukuran struktur modal pada penelitian ini menggunakan rasio DER

(debt to equity ratio). Hery (2016 : 168), mengemukakan bahwa DER (debt to

equity ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya proporsi

utang terhadap modal. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur struktur

modal dalam penelitian ini yaitu :

Sumber : Hery (2016 : 169)

ROE = Laba Bersih

Total Ekuitas

Size = Total Asset

Page 8: Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai ...repository.umrah.ac.id/2739/20/NUR'AH DARINA-150462201016...1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

8

Metode Analisis Data

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah moderated

regression analysis. Alasan penggunaan analisis ini adalah karena penelitian ini

meneliti hubungan pengaruh antara variabel independen dan variabel moderasi

dengan variabel dependen. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap nilai perusahaan digunakan model analisis regresi moderasi, dengan

bentuk persamaan sebagai berikut:

Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian

asumsi klasik, yaitu uji multikolonieritas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas,

dan uji normalitas. Pengujian multikolonieritas dilihat dengan cara melihat nilai

variance inflation factor (VIF) atau nilai tolerancenya. Jika nilai VIF lebih kecil

dari 10, dan nilai tolerance lebih besar dari 0,10, maka tidak terjadi

multikolonieritas.

Uji autokorelasi pada penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson (DW

test). uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika dw lebih kecil dari du dan lebih

kecil dari (4-du), maka dapat disimpulkan model terbebas dari autokorelasi.

Menurut Ghozali (2016 : 134), uji heteroskedastisitas bertujuan menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada

tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan menggunakan uji Sperman Rho. Jika

tingkat signifikansi berada diatas 5% (0,05) berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas, tetapi jika berada dibawah 5% (0,05) berarti terjadi gejala

heteroskedastisitas.

Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Kolgomorov-Smirnov

(Uji K-S). Uji K-S dilakukan dengan melihat nilai probabilitas signifikansi atau

asymp. Sig (2-tailed). Apabila nilai probabilitas signifikansi lebih dari = 0,05,

maka data terdistribusi secara normal. Jika data tidak terdistribusi normal,

dilakukan outlier yaitu pembuangan data ekstrim yang dianggap sebagai penyebab

data tidak normal. Menurut Ghozali (2016 : 41), Outlier adalah kasus atau data

yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-

observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah

variabel tunggal atau variabel kombinasi. Deteksi terhadap data outlier dilakukan

dengan melihat stem dan leaf plot.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

(Ghozali, 2013:19).

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3Z+ β4Z1 + β5Z2+ e

Page 9: Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai ...repository.umrah.ac.id/2739/20/NUR'AH DARINA-150462201016...1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

9

Tabel 2. Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Nilai Perusahaan 150 ,27113 1,43478 ,7099691 ,28810516

ROE 150 ,00063 ,30102 ,0891379 ,06558870

Firm Size 150 ,13378 7,43490 1,5872979 1,61330001

DER 150 ,07696 2,69393 ,7807181 ,57546552

Valid N (listwise) 150

Sumber : Data Olahan Penulis, 2019

Berdasarkan tabel 2 diatas, profitabilitas (ROE) dalam penelitian ini

memiliki nilai minimum sebesar 0,00063. Dan nilai maksimum sebesar 0,30102.

Dengan rata-rata sebesar 0,0891379 dengan standar deviasi sebesar 0,06558870.

Firm Size dalam penelitian ini memiliki nilai rata-rata sebesar 1,5872979

dengan standar deviasi sebesar 1,61330001. Dan nilai minimum sebesar 0,13378

dan nilai maksimum sebesar 7,43490.

Struktur Modal (DER) dalam penelitian ini memiliki nilai rata-rata sebesar

0,7807181 dengan standar deviasi sebesar 0,57546552. dan nilai minimum

sebesar 0,07696 dan nilai maksimum sebesar 2,69393.

Nilai Perusahaan memiliki nilai minimum sebesar 0,27113 dan nilai

maksimum sebesar 1,43478. Rata-rata variabel nilai perusahaan sebesar

0,7099691 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,28810516.

Hasil Uji Normalitas Tabel 3. Hasil Uji Normalitas

Unstandardized Residual

N 260

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7 Std. Deviation 1,28530802

Absolute ,151

Most Extreme Differences Positive ,151 Negative -,118

Kolmogorov-Smirnov Z 2,427

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

Tabel 4. Hasil Uji Normalitas

Unstandardized Residual

N 150

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation ,24443712 Absolute ,100

Most Extreme Differences Positive ,100 Negative -,054

Kolmogorov-Smirnov Z 1,228

Asymp. Sig. (2-tailed) ,098

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : data sekunder yang diolah peneliti, 2019

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Page 10: Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai ...repository.umrah.ac.id/2739/20/NUR'AH DARINA-150462201016...1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

10

a. Predictors: (Constant), X2_Z, ROE, DER, Firm Size, X1_Z

b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan Sumber : Data sekunder yang diolah peneliti, 2019

Berdasarkan tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikan Kolmogorov-

Smirnov adalah 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data tidak

terditribusi normal. Maka, dalam penelitian ini peneliti melakukan pembuangan

data sebanyak 110 data yang merupakan data outlier. Setelah dilakukan outlier,

pada tabel 4 dapat dilihat nilai signifikan Kolmogorov-Smirnov 0,098 > dari tarif

signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan data telah terdistribusi normal.

Hasil Uji Multikolinearitas Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

Beta

Collinearity Statistics

B Std. Error Tolerance VIF

(Constant) ,507 ,066

ROE 2,231 ,532 ,508 ,340 2,939

1 Firm Size ,058 ,024 ,325 ,278 3,598

DER -,005 ,070 -,010 ,257 3,898

X1_Z -,394 ,508 -,111 ,242 4,134

X2_Z -,043 ,027 -,266 ,182 5,498

a. Dependent Variable: Nilai Perusaha an

Sumber : Data sekunder yang diolah peneliti, 2019

Berdasarkan tabel 5 di atas, hasil perhitungan nilai VIF menunjukkan tidak

ada satupun variabel yang memiliki nilai VIF yang lebih dari 10 dan nilai

tolerance lebih besar dari 0,10. Jadi dapat dikatakan bahwa tidak terjadi

multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

Hasil Uji Autokorelasi Tabel 6. Hasil Uji Autokorelasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,529a ,280 ,255 ,24864461 1,948

Berdasarkan hasil uji Durbin-Watson pada tabel 6 di atas, dapat dilihat

bahwa hasil uji autokorelasi pada nilai Durbin-Watson test menunjukkan nilai

1,948 dengan jumlah unit analisis (n) sebanyak 150 dan jumlah variabel bebas (k)

adalah 3 sehingga nilai dU (k,n = 3,150) adalah 1,7741. Hal ini menunjukkan

bahwa data tersebut terbebas dari autokorelasi dikarenakan nilai dU sebesar

1,7741 lebih kecil dari nilai dW sebesar 1,948, dan nilai dW lebih kecil dari 4-dU

sebesar 4-1,7741 = 2,2259 atau dapat dibuat persamaan seperti 1,7741 < 1,948 <

2,2259.

Model Summaryb

Page 11: Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai ...repository.umrah.ac.id/2739/20/NUR'AH DARINA-150462201016...1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

11

Hasil Uji Heteroskedastisitas Tabel 7. Hasil Uji Heteroskedastisitas Rank Spearman

Correlations

Unstandardized Residual

Correlation Coefficient ,098

ROE Sig. (2-tailed) ,231

N 150

Correlation Coefficient -,044

Firm Size Sig. (2-tailed) ,596

N 150

Correlation Coefficient ,078

DER Sig. (2-tailed) ,342

Spearman's

rho

N 150

Correlation Coefficient ,151

X1_Z Sig. (2-tailed) ,065

N 150

Correlation Coefficient -,013

X2_Z Sig. (2-tailed) ,877

N 150

Unstandardized

Residual

Correlation Coefficient 1,000

Sig. (2-tailed) .

N 150

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Data sekunder yang diolah peneliti, 2019

Berdasarkan output pada tabel 7 diatas, diketahui bahwa nilai sig untuk

variabel Profitabilitas (ROE) 0,231. Nilai sig untuk variabel Firm Size sebesar

0,596. Nilai sig untuk variabel Struktur Modal (DER) sebesar 0,342. Nilai sig

untuk interaksi variabel Z1 sebesar 0,065. Nilai sig untuk interaksi variabel Z2

sebesar 0,877. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua variabel mempunyai nilai sig

> 0,05, maka dapat dipastikan model tidak mengandung heteroskedastisitas.

Hasil Uji Analisis Regresi Moderasi Tabel 8. Hasil Uji Analisis Regresi Moderasi

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) ,507 ,066

ROE 2,231 ,532 ,508

1 Firm Size ,058 ,024 ,325

DER -,005 ,070 -,010

X1_Z -,394 ,508 -,111

X2_Z -,043 ,027 -,266

a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Sumber : Data sekunder yang diolah peneliti, 2019

Coefficientsa

Page 12: Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai ...repository.umrah.ac.id/2739/20/NUR'AH DARINA-150462201016...1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

12

Dari tabel 8 di atas diperoleh persamaan regresi moderasinya, yaitu :

NP = 0,507 + 2,231ROE + 0,058SIZE – 0,005DER – 0,394Z1 – 0,043Z2 +

Hasil Uji Hipotesis

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji-f)

Menurut Ghozali (2016 : 96), menyatakan bahwa uji statistik F pada

dasarnya menunjukkan apakah sacara variabel independen (bebas) yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen (terikat). Kriteria signifikansi simultan adalah tingkat

signifikan 0,05. Jika F hitung > F tabel, tingkat signifikan < 0,05 maka H0 ditolak

(ada pengaruh signifikan) dan sebaliknya. Tabel 9. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji-f)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 3,465 5 ,693 11,209 ,000b

Residual 8,903 144 ,062

Total 12,368 149

a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan b. Predictors: (Constant), X2_Z, ROE, DER, Firm Size, X1_Z

Sumber : Data Olahan Penulis, 2019

Berdasarkan hasil uji signifikansi simultan (uji-f) pada tabel 9, dapat

diketahui bahwa tingkat signifikansi yaitu 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan

bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Sementara itu dapat juga dilihat dari Fhitung

dibanding dengan nilai Ftabel. Fhitung memiliki nilai 11,209. Nilai Ftabel pada tingkat

kesalahan α = 5% dengan derajat kebebasan (df) = df pembilang (k-1) ; df

penyebut (n-k). Jumlah variabel penelitian (k) berjumlah 4, dan jumlah data (n)

sebanyak 150. Jadi df pembilang (4-1) = 3 dan df penyebut (150-4) = 146,

sehingga Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 5%) adalah 2,67. Jadi Fhitung>

Ftabel (11,209 > 2,67) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Maka

dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak artinya profitabilitas, firm

size, struktur modal, serta interaksi antara variabel independen dan moderasi

secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-

2017.

Uji Hipotesis Moderasi

Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji-t).

Menurut Ghozali (2016 : 97), menyatakan bahwa uji statistik t pada

dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/ independen

secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Kriteria

signifikansi parameter individual (uji statistik t) yaitu jika signifikansi > 0,05

maka H0 diterima (tidak ada pengaruh) dan jika signifikansi < 0,05 maka H0

ditolak (ada pengaruh).

Page 13: Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai ...repository.umrah.ac.id/2739/20/NUR'AH DARINA-150462201016...1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

13

a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Sumber : Data sekunder yang diolah peneliti, 2019

Tabel 10. Hasil Uji Parsial Moderasi (Uji t) Tahap 1

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) ,622 ,096 6,448 ,000

1 ROE 4,981 ,604 ,501 8,242 ,000

DER -,239 ,074 -,196 -3,219 ,002

Tabel 11. Hasil Uji Parsial Moderasi (Uji t) Tahap 1

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,371 ,124 2,998 ,003

ROE 7,593 1,027 ,763 7,395 ,000

DER ,052 ,118 ,043 ,441 ,659

Z1 -3,163 1,016 -,389 -3,112 ,002

Hasil output uji regresi tahap 1 menunjukkan bahwa pengaruh interaksi Z1

yaitu profitabilitas (ROE) dengan Struktur Modal (DER) terhadap nilai

perusahaan (Y) adalah negatif, dengan nilai koefisien matriks -3,163 artinya

moderasi dari struktur modal memperlemah pengaruh profitabilitas (ROE)

terhadap nilai perusahaan. Dan pengaruhnya adalah signifikan yaitu 0,002 < 0,05.

Sedangkan keberadaan struktur modal dalam penelitian ini sebagai pemoderasi

adalah pure moderator.

Uji Regresi Moderasi Tahap 2 Tabel 12. Hasil Uji Parsial Moderasi (Uji t) Tahap 2

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) ,639 ,094 6,775 ,000

1 Firm Size ,025 ,035 ,059 ,726 ,469 DER ,119 ,073 ,133 1,628 ,106

Tabel 13. Hasil Uji Parsial Moderasi (Uji t) Tahap 2

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) ,570 ,129 4,429 ,000

1 Firm Size ,055 ,052 ,130 1,066 ,288

DER ,215 ,143 ,239 1,506 ,134

Z2 -,039 ,050 -,150 -,781 ,436

Coefficientsa

Coefficientsa

Page 14: Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai ...repository.umrah.ac.id/2739/20/NUR'AH DARINA-150462201016...1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

14

a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Sumber : Data sekunder yang diolah peneliti, 2019

Hasil output uji regresi moderasi tahap 2, menunjukkan bahwa pengaruh

interaksi Z2 terhadap Y negatif, dengan nilai koefisien matriks -0,039 artinya

moderasi dari struktur modal memperlemah pengaruh firm size terhadap nilai

perusahaan. Dan pengaruhnya adalah tidak signifikan dimana angka

signifikansinya 0,436 > 0,05. Dan keberadaan struktur modal dalam penelitian ini

sebagai pemoderasi adalah bukan moderator.

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 14. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,529a ,280 ,255 ,24864461

a. Predictors: (Constant), X2_Z, ROE, DER, Firm Size, X1_Z

b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Sumber : Data Olahan Penulis, 2019

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada tabel 14 diatas, dapat

dilihat bahwa nilai adjusted R square sebesar 0,255 atau 25,5%. Hasil tersebut

dapat disimpulkan bahwa variabel dependen yaitu nilai perusahaan dapat

dijelaskan oleh variabel profitabilitas, firm size, struktur modal dan interaksi

antara variabel independen dengan moderasinya sebesar 25,5% sedangkan sisanya

yaitu 74,5% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam

penelitian ini.

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengaruh Profitabilitas (ROE) terhadap Nilai Perusahaan

Penelitian ini mendukung hasil penelitian Hasania, dkk (2016), yang

menyebutkan menyebutkan bahwa semakin tinggi profitabilitas maka nilai

perusahaan tinggi dan semakin rendah profitabilitas maka nilai perusahaan

rendah. Kondisi ini bisa terjadi dikarenakan ROE menggambarkan kondisi

konstribusi ekuitas perusahaan dalam menciptakan laba bersih yang dihasilkan

dari setiap rupiah dana yang tetanam dalam ekuitas. Sehingga semakin tinggi laba,

maka dengan begitu ekuitas perusahaan mampu memperoleh dan mengolah

ekuitas untuk menghasilkan laba bersih kembali. Dengan demikian kemungkinan

perusahaan akan dapat menaikkan nilai dari nilai perusahaan sangatlah tinggi.

Penelitian ini juga mendukung hasil penelitian Nopiyanti, dkk (2016), yang

menyebutkan bahwa return on equity (ROE) sebagai simbol dari profitabilitas

akan lebih menarik investor karena peningkatan ROE akan meningkatkan

keuntungan bersih yang diperoleh investor sehingga ketika kedudukan investor

ataupun pemilik perusahaan baik nilai perusahaan akan mengalami peningkatan.

Pengaruh Firm Size terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan hasil uji dalam penelitian ini juga mendukung penelitian

Nopiyanti dan Darmayanti (2016) yang mengatakan bahwa firm size berpengaruh

positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Menurut Nopiyanti dan

Page 15: Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai ...repository.umrah.ac.id/2739/20/NUR'AH DARINA-150462201016...1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

15

Darmayanti (2016), investor lebih banyak tertarik pada perusahaan yang memiliki

ukuran yang besar, hal ini karena perusahaan besar memiliki kemudahan dalam

mengakses pasar modal. Kestabilan perusahaan besar juga menjadi menarik untuk

investor, karena manajemen perusahaan besar akan bekerja dengan baik untuk

menjaga kondisi perusahaan. Sesuai dengan signalling theory, kondisi tersebut

menjadi sinyal untuk menarik para investor memperoleh saham dari perusahaan,

dimana ketika banyak investor yang tertarik maka harga saham perusahaan akan

mengalami peningkatan dan akhirnya berdampak pada nilai perusahaan juga

meningkat. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Sulistiono (dalam Denziana dan

Monica 2016), bahwa semakin besar perusahaan semakin tinggi pula minat

investor untuk menanamkankan sahamnya dibandingkan perusahaan kecil.

Pengaruh Struktur Modal (DER) terhadap Nilai Perusahaan

Hasil penelitian ini struktur modal yang memiliki nilai negatif dan

berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan, memiliki makna bahwa

struktur modal perusahaan menjadi sinyal bahwa perusahaan harus lebih berhati-

hati sebelum memutuskan penggunaan hutang (Rahmawati, dkk, 2015). Hal ini

juga mendukung pendapat Apriada dan Suardikha (2016), yang mengatakan

perusahaan yang banyak menggunakan hutang sebagai sumber pendanaan

perusahaan daripada ekuitas akan berpengaruh pada menurunnya nilai perusahaan.

Brealay et al (dalam Rahmawati, dkk, 2015), menyatakan bahwa berdasarkan

Agency Cost / Tax Shield Trade-Off Model (trade off theory), penggunaan hutang

akan meningkatkan nilai perusahaan namun hanya sampai pada batas tertentu.

Jika melebihi batas tersebut, penggunaan hutang justru akan menurunkan nilai

perusahaan. Nilai perusahaan yang terus menurun akan menyebabkan

kebangkrutan.

Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Dimoderasi Oleh

Struktur Modal

Hasil penelitian ini mendukung pecking order theory karena perusahaan

yang menghasilkan laba lebih besar cenderung mempunyai laba ditahan lebih

besar sehingga dapat memenuhi kebutuhan dananya dari sumber internal

perusahaan (Indriani, 2017). Semakin besar laba ditahan, semakin besar

kebutuhan dananya dipenuhi dari dalam perusahaan (dana internal) sehingga

mengurangi penggunaan dana dari hutang (dana eksternal). Dapat disimpulkan

bahwa apabila struktur modal perusahaan yang dibiayai melalui hutang semakin

tinggi, maka hal tersebut akan memperlemah pengaruh profitabilitas terhadap nilai

perusahaan. Meskipun perusahaan memiliki profitabilitas yang tinggi, namun jika

perusahaan memiliki struktur modal yang lebih banyak dibiayai oleh hutang maka

dapat menyebabkan nilai perusahaan menjadi rendah. Disebabkan adanya

kecemasan dari para investor kemungkinan perusahaan tidak mampu menjamin

hutangnya.

Pengaruh Firm Size terhadap Nilai Perusahaan Dimoderasi Oleh Struktur

Modal

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Nopiyanti dan

Darmayanti (2016), yang juga menyatakan bahwa struktur modal (DER) tidak

mampu memoderasi hubungan firm size dengan nilai perusahaan. Hal ini

disebabkan karena semakin tinggi DER akan menyebabkan pembiayaan terhadap

Page 16: Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai ...repository.umrah.ac.id/2739/20/NUR'AH DARINA-150462201016...1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

16

modal eksternal (hutang) lebih tinggi. Hal tersebut dapat menimbulkan resiko

kebangkrutan yang cukup besar. Perusahaan yang besar diikuti dengan besarnya

kewajiban membayar hutang-hutangnya menjadi sinyal negatif sehingga investor

tidak tertarik untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Dapat

disimpulkan, penelitian ini menunjukkan bahwa struktur modal tidak mampu

memperkuat pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan dikarenakan

investor melihat perusahaan dengan total aset yang besar cenderung dinilai

memiliki nilai perusahaan yang juga tinggi terlepas dari bagaimana struktur modal

perusahaan tersebut.

Pengaruh Profitabilitas, Firm Size, dan Struktur Modal terhadap Nilai

Perusahaan

Pengaruh profitabilitas, firm size, struktur modal serta variabel interaksi

antara variabel independen dengan moderasi terhadap nilai perusahaan secara

simultan diperoleh F hitung sebesar 11,209 sedangkan F-tabel sebesar 2,67

dengan angka signifikasinya 0,000 dengan signifikansi yang digunakan yaitu 0,05

(5%). Nilai F hitung lebih besar dari pada nilai F tabel serta tingkat

signifikansinya yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa model penelitian

dengan profitabilitas (ROE), firm size, struktur modal, variabel Z1 (return on

equity x debt to equity ratio) dan variabel Z2 (firm size x debt to equity ratio)

secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel dependen yaitu nilai

perusahaan.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, adapun kesimpulan hasil

penelitian ini adalah : (1) Profitabilitas (ROE) memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2017; (2) Firm size memiliki pengaruh positif

dan signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2017; (3) Struktur modal (DER)

memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2017;

(4) Struktur modal (DER) secara signifikan memperlemah pengaruh profitabilitas

(ROE) terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2014 – 2017; (5) Struktur modal (DER), secara tidak signifikan

memperlemah pengaruh firm size terhadap nilai perusahaan pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2017; (6)

Profitabilitas, firm size, struktur modal dan variabel interaksi moderasi secara

bersama-sama memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2017.

Page 17: Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai ...repository.umrah.ac.id/2739/20/NUR'AH DARINA-150462201016...1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

17

DAFTAR PUSTAKA

Acaravci, Songul Kakilli. 2015. The Determinants of Capital Structure : Evidence

from the Turkish Manufacturing Sector. International Journal of Economics

and Financial Issues, ISSN : 2146-4138 vol. 5 no. 1, p. 158-171.

Anggraini, Reni Dwi. 2017. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderasi. Skripsi Universitas

Islam Negeri maulana Malik Ibrahim Malang.

Apriada, Kadek dan Made Sadha Suardikha. 2016.Pengaruh Struktur

Kepemilikan Saham, Struktur Modal, dan ProfitabilitasPada Nilai

Perusahaan. E- Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, ISSN

:2337–3067 vol. 5 no. 2, p. 201-2018.

Denziana, Angrita dan Winda Monica. 2016. Analisis Ukuran Perusahaan Dan

Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi & Keuangan,

vol. 7 no. 2, p. 241-254.

Dewanto, Alfret Kristanto, Muslimindan Yunus Kasim. 2017. Pengaruh Rasio

Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Industri Makanan

Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu

Manajemen Universitas Tadulako, ISSN Online 2443-3578/ISSN Printed

2443-1850.

Dewi, Inggi Rovita, Siti Ragil Handayani dan Nila Firdausi. 2014. Pengaruh

Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Sektor

Pertambangan Yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2012). Jurnal

Administrasi Bisnis. Universitas Brawijaya,vol 17. no. 1.

Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung : Alfabeta.

Fista, Bela Febriana dan Dini Widyawati. 2017. Pengaruh Kebijakan Deviden,

Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap

Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. STIESIA Surabaya,

ISSN : 2460-0585vol 6 no 5.

Ghozali, Imam. 2016. Alikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

21. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harmono.2009. Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard. Edisi

Pertama. Cetakan Pertama. Bumi Aksara. Jakarta. hal: 223.

Hasania, Zuhria, Sri Murni, dan Yunita Mandagie. 2016. Pengaruh Current

Ratio, Ukuran Perusahaan Struktur Modal, Dan ROE Terhadap Nilai

Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

2011 – 2014. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, vol. 16 no. 3, p.133-144.

Page 18: Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai ...repository.umrah.ac.id/2739/20/NUR'AH DARINA-150462201016...1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

18

Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan Integrated and Comprehensive Edition.

Jakarta : PT Grasindo.

http://web.idx.id/index.html

Indasari, Ade Pratiwi dan I Ketut Yadnyana. 2018. Pengaruh Profitabilitas,

Growth Opportunity, Likuiditas, Dan Struktur Modal Pada Nilai

Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, ISSN : 2302-8556

vol.22.1, p. 714-746.

Indriani, Eka. 2017. Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap

Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu Akuntansi, P-ISSN: 1979-858X; E-ISSN:

2461-1190 vol. 10 no. 2, p. 333-348

Languju, Octavia, Marjam Mangantar, dan Hizkia H. D. Tasik. 2016. Pengaruh

Return On Equity, Ukuran Perusahaan, Price Earning Ratio, dan Struktur

Modal Terhadap Nilai Perusahaan Property and Real Estate Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, vol. 16 no. 02.

Mandalika, Andri. 2016. Pengaruh Struktur Aktiva, Struktur Modal, Dan

Pertumbuhan Penjualan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan

Publik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Studi Pada Sektor

Otomotif). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, vol. 16 no. 01.

Manik, Tumpal. 2018. PPT Materi Pelatihan. Fakultas Ekonomi Universitas

Maritim Raja Ali Haji.

Nopiyanti, I Dewa Ayu dan Ni Putu Ayu Darmayanti. 2016. Pengaruh PER,

Ukuran Struktur Modal Sebagai Vvariabel Moderasi. E- Jurnal Manjemen

UNUD, ISSN : 2302-8912vol. 5 no. 12, p. 7868-7898.

Nurminda, Aniela, dkk. 2017. Pengaruh Profitabillitas, Leverage, dan Ukuran

perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. e-Proceeding of Management,

ISSN : 2355-9357 vol. 4 no.1.

Pratama, I Bagus Angga, dan I Gusti Bagus Wiksuana. 2016. Pengaruh Ukuran

Perusahaan dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan Dengan

Profitabilitas Sebagai Variabel Mediasi. E-Jurnal Manajemen Unud, ISSN

: 2302-8912 vol. 5 no. 2, p. 1338-1367.

Pratiwi, Ni Putu Yuni, Fridayana Yudiaatmadja, dan I Wayan Suwendra. 2016.

Pengaruh Struktur Modal Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai

Perusahaan. E-Journal Bisma Universitas pendidikan Ganesha, vol. 4.

Rahmawati, Amalia Dewi, Topowijono, dan Sri Sulasmiyati. 2015. Pengaruh

Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Struktur Modal, Dan Keputusan

Investasi Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Sektor

Properti, Real Estate, dan Building Construction yang Terdaftar di Bursa

Page 19: Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai ...repository.umrah.ac.id/2739/20/NUR'AH DARINA-150462201016...1 Pengaruh Profitabilitas dan Firm Size Terhadap Nilai Perusahaan

19

Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2013). Jurnal Admiinistrasi Bisnis, vol.

23 no. 2.

Rosada, Fitrah Lia Amrina. 2017. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai

Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu dan Riset

Akuntansi, vol 6 no 1.

Santoso, Andrew. 2016. Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan Dan

Tingkat Pertumbuhan Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Di

Indonesia Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating. Petra

Business and Management Review, vol. 2 no. 2.

Suastini, Ni Made, Ida Bagus Anom Purbawangsa dan Henny Rahyuda. 2016.

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Pertumbuhan Perusahaan

Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek

Indonesia (Struktur Modal sebagai Variabel Moderasi). E-Jurnal Ekonomi

dan Bisnis Universitas Udayana, ISSN : 2337-30675.1, p. 143-172.

Sudiyatno, Bambang, dan Elen Puspitasari. 2010. Tobin’s Q Dan Altman Z-Score

Sebagai Indikator Pengukuran Kinerja Perusahaan. Kajian Akuntansi,

ISSN : 1979-4886 vol. 2 no. 1, p. 9-21.

Sugiyono.2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

Suroto. 2015. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan Dan

Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada

Perusahaan LQ-45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

Februari 2010-Januari 2015). Jurnal Ilmiah Untag Semarang. Vol 4. No 3.

Sutrisno. 2016. Struktur Modal : Faktor Penentu Dan Pengaruhnya Pada Nilai

Perusahaan. Jurnal Siasat Bisnis vol. 20 no. 1, p. 79-89.

Utomo, Nanang Ari. 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan

Pada Perusahaan Indeks LQ45 Di Bursa Efek Indonesia. Dinamika

Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, ISSN : 1979-4878 vol. 5 no.1, p. 82-

94.

www.idx.co.id

www.sahamok.com