ANALISA PENGARUH PENGGUNAAN GENERATOR HHO DRY CELL TERHADAP
PERFORMANCE MESIN SEPEDA MOTOR
Yandri Satria1, Sehat Abdi Saragih2, N. Perangin Angin3Strata
Satu (S1) Teknik MesinFakultas Teknik Universitas Islam RiauEmail :
[email protected]
ABSTRAK
Brown Gas (HHO) merupakan salah satu energi alternatif
terbarukan yang mendapatkan perhatian untuk dikembangkan sebagai
energi pengganti bahan bakar fosil. Brown Gas bisa didapatkan pada
air, dimana unsur air tersebut yaitu H2O yang akan di elektrolisasi
menggunakan Generator HHO dry cell . Generator HHO dry cell adalah
alat pembangkit bahan bakar air yang merupakan salah satu
alternatif penghemat bahan bakar minyak (BBM) yang berfungsi
mengurai air (H2O) menjadi atom Hidrogen dan atom Oksigen yang
kemudian terkenal dengan nama gas HHO (Hydrogen Hydrogen Oksigen)
atau Oxy-Hydrogen. Generator HHO ini terdiri dari dua type, yaitu
type Wet Cell Dan Type Dry Cell. pada pegujian ini menggunakan
Generator HHO type dry cell. Dengan ini dilakukanlah penelitian
pengaruh penggunaan Generator HHO dry cell terhadap performance
mesin sepeda motor dengan tujuan agar diketahui bagaimana pengaruh
penggunaan Generator HHO dry cell terhadap parameter Performance
yang mengalami peningkatan dan penurunan setelalah penggunaan
Generator HHO dry cell. Penelitian dilakukan secara eksperimen
melalui pengujian mesin sepeda motor dengan menggunakan Generator
HHO dry cell dan tanpa menggunakan Generator HHO dry cell. Dari
hasil pengujian diperoleh bahwa penggunaan Generator HHO dry cell
dapat mempengaruhi unjuk kerja mesin sepeda motor. Parameter unjuk
kerja mesin sepeda motor yang mengalami peningkatan dengan
penggunaan Generator HHO dry cell diantaranya adalah torsi, daya
poros efektif, tekanan efektif rata rata, dan efesiensi thermal.
Sedangkan parameter yang mengalami penurunan adalah laju konsumsi
bahan bakar dan konsumsi bahan bakar spesifik. Kata kunci : Brown
Gas, Generator HHO dry cell, performance, mesin, sepeda motor
PENDAHULUANBrown Gas (HHO) merupakan salah satu energi
alternatif terbarukan yang menda-patkan perhatian untuk
dikembangkan sebagai energi pengganti bahan bakar fosil. Penggunaan
brown gas juga dapat meningkatkan esiensi pembakaran, seperti yang
dilaporkan oleh Goldwitz dan Heywood (2005) yang mengoptimalkan
kondisi pembakaran mesin spark ignition dengan menambahkan hidrogen
sebagai suplemen bahan bakar, sehingga menghasilkan esiensi lebih
dari 25%. LIPI (2007) telah mencoba melakukan injeksi air pada
kendaraan 225 cc spark ignition dan menghasilkan penurunan emisi
gas CO dan HC.Untuk mendapatkan brown gas tidaklah sulit, brown gas
melimpah ruah di jagat raya ini, gas hydrogen bisa didapatkan pada
air dimana unsur air tersebut yaitu H2O yang akan di urai atau di
elektrolisasi menggunakan Generator HHO. Tujuan penelitian ini
antara lain:1. Untuk Mengetahui pengaruh Penggunaan Generator HHO
dry cell terhadap parameter perform-ance mesin sepeda motor yang
mengalami peningkatan.2. Untuk Mengetahui pengaruh Penggunaan
Generator HHO dry cell terhadap parameter perfor-mance mesin sepeda
motor yang mengalami penurunan.STUDI PUSTAKAGenerator HHO
(Electrolyser) adalah alat pembangkit bahan bakar air yang
merupakan salah satu alternatif penghemat bahan bakar minyak (BBM)
yang berfungsi mengurai air (H2O) menjadi atom Hidrogen dan atom
Oksigen yang kemudian terkenal dengan nama gas HHO (Hydrogen
Hydrogen Oksigen) atau Oxy-Hydrogen. Alat generator HHO ini terdiri
dari dua type, yaitu type Wet Cell Dan Type Dry Cell. Dimana type
wet cell lempengan anoda (+) dan katoda (-) di rendam seluruhnya
kedalam air, sehingga jika Cell kapasitas 1 liter semua air masuk
dalam tabung elektrolisasi menyebabkan sel HHO terakumulasi
selamanya, sehingga sel semakin lama semakin panas. Berbeda dengan
Type Dry Cell, Air yang di elektrolisa hanya seperlunya (sedikit
sekali), yaitu hanya air yang terjebak diantara lempengan cell dan
Panas yang ditimbulkan relative kecil, karena selalu terjadi
sirkulasi antara air panas dan dingin di reservoir.
Gambar 1. Generator HHO type wet cell dan type dry cell
Komponen Generator HHO dry cellAdapun komponen dasar Generator
HHO Dry Cell Sebagai Berikut ;1. Cell Generator HHOCell Generator
HHO berfungsi sebagai tempat terjadinya elektro-lisa pemisahan
molekul H2O Hingga menjadi gas HHO. Cell Generator HHO ini memiliki
bagian bagian , yang ikut berperan menghasilkan Gas HHO
Dian-taranya ; a. Plat elektrodaplat elektroda berfungsi sebagai
penghantar arus listrik ke air elektrolit dan tempat
berlang-sungnya elektrolisis. Plat elect-roda terdiri dari plat
anoda dan plat katoda.b. GasketGasket berfungsi sebagai pemb-atas
antar plat dan sebagai pencegah kebocoran. Sarat utama untuk gasket
ini harus mampu menutup rapat antar celah sehingga tidak adanya
kebocoran antara plat.c. Cover Cover yang di gunakan dari acrylic.
Cover berfungsi sebagai penutup/ pengapit plat-plat stainless
dengan baut sekeliling-nya dan 2 buah baut berfungsi sebagai
penghantar arus ke elektroda anoda (+) dan katoda (-).d.
ConnectorConnector terdiri dari 2 buah tempat masuk nya air
elektrolit dan keluarnya gas hho. Penempatan Connector terletak 1
di bagian atas tempat masuknya air elektrolit, 1 lagi terletak di
bagian bawah tempat keluarnya gas HHO.
Gambar 2. Nama Bagian-bagian Wadah Cell Generator HHO2.
ReservoarReservoir berfungsi untuk penam-pung dan penyuplai air
elektrolit ke generator HHO, pososisi reservoir harus lebih tinggi
dari generator untuk turunnya air ke Cell generator HHO. Pada
reservoir ada 3 buah selang, 1 selang bagian bawah tempat
mengalirnya air elektrolit menuju generator HHO, 1 selang terletak
di bagian atas samping tabung reservoar tempat mengalirnya gas hho
dari Generator HHO, dan 1 selang tempat di teruskannya aliran gas
HHO ke bubler.3. BublerBubler berfungsi sebagai penyaring gas HHO
Dari Unsur Na (Garam)dan Uap Air yang berlebih. Gas HHO yang di
salurkan ke bubler membawa uap air mengandung unsur Na yang tidak
baik untuk mesin. Melalui bubler ini di harapkan air murni yang
berada di bubler mampu untuk dapat memurnikan gas hho dari unsure
Na. disebut bubler karena gas nya akan menimbulkan gelembung di air
yang berada di bubler. Dari bubler inilah gas akan langsung di
suplai ke karburator, untuk di teruskan ke ruang bakar.
Gambar 4. Tabung Reservoar dan BublerElektrolisa, Elektroda dan
Elektrolit Ada beberapa aspek penting yang perlu di ketahui dalam
menggunaan dan pembu-atan Generator HHO yang baik. diantanya
elektrolisa, elektroda dan elektrolit.1. Elektrolisa Elektrolisa
merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi
kimia. Proses elektrolisa memisahkan molekul air menjadi gas
hidrogen dan oksigen dengan cara mengalirkan arus listrik ke
elektroda tempat larutan elektrolit (air+katalis) berada. Proses
elektrolisa air dikenal juga sebagai elektrolisa alkalis, karena
untuk berjalannya proses elektrolisa ini diperlukan larutan
katalisator yaitu larutan alkalis asam, basa, dan garam (seperti
KOH, NaOH, kalium bikarbonat dan sebagainya.).
Gambar 5. Elektrolisa AirPersamaan kimia elektrolisa air adalah
sebagai berikut: Energi + 2 H2O O2 + 2 H2 2. Elektroda Elektroda
adalah konduktor yang digunakan untuk bersentuhan dengan bagian
atau media non-logam. Elektroda dalam sel elektrolisa disebut
sebagai anoda dan katoda. Anoda didefinisikan sebagai elektroda
positif dimana elektron datang dari sel elektrolisa dan oksidasi
terjadi, sedangkan katoda didefinisikan sebagai elektroda negatif
dimana elektron memasuki sel elektrolisa dan reduksi terjadi.
3. Elektrolit Elektrolit merupakan gabungan antara air dan
katalis. Katalis merupakan suatu zat yang dapat mempercepat suatu
laju reaksi, namun ia sendiri secara kimiawi, tidak berubah pada
akhir reaksi. Katalis digunakan untuk memp-ercepat laju reaksi
menghasilkan gas HHO pada proses elektrolisa. Katalis yang
digunakan adalah (seperti KOH, NaOH, kalium bikarbonat dan
sebagainya.).
Kriteria Generator HHO dry cell yang baikUntuk mendapatkan
referensi gene-rator HHO Dry Cell yang baik, ada beberapa kriteria
yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan generator HHO.
Kriteria tersebut antara lain :
1. Elektroda yang digunakan terbuat dari material yang tahan
terhadap korosi dan memiliki konduktifitas listrik yang baik. Di
samping itu material tersebut harus tersedia di pasaran dengan
harga yang relative terjangkau.. dalam hal ini dipilih stainless
steel type 304 dengan dimensi (10x8)cm, dengan tebal 1 mm.
2. Cover generator terbuat dari bahan yang tahan panas hingga
suhu 100oC ( skripsi rahman H. Pol. Negeri Batam 2012), dan tidak
bereaksi dengan larutan elektrolit.
3. Gasket yang harus digunakan mampu menutup rapat antar celah
plat, sehingga gas HHO yang dihasilkan tidak bocor dan hanya keluar
melalui lubang output.
Gambar 6. Rangkaian Generator HHO Dry CellMETODOLOGIPada
penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Pengaruh
Penggunaan Generator HHO dry cell. Generator HHO dry cell Terdiri
dari 6 cell plat stanles stell dengan 3 stack ( 1 stack anoda dan 2
Untuk stak katoda ) dengan gasket sebagai pembatas antar plat dan
juga sebagai pencegah kebocoran dan di apit oleh cover dari
acrylic. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen deskriptif,
dengan cara membandingkan pengujian Penggunaan Generator HHO dry
cell dan tanpa Generator HHO dry cell. Terhadap parameter
performance mesin sepeda motor seperti, Torsi, daya poros, Tekanan
efektif, konsumsi bahan bakar, kansumsi bahan bakar spesifik,
efisiensi volumetric dan efisiensi thermalnya. Semua data yang
didapatkan dari penelitian ini nantinya akan dianalisa hasilnya dan
di buat suatu kesimpulan.
Gambar 7. Skema pemasangan Generator HHO dry cell pada mesin
sepeda motor
Alat Dan BahanDalam penelitian ini di butuhkan perle-ngkapan
dalam mempermudah pela-ksanaan penelitian. Seperti peralatan dan
bahan yang digunakan adapun sebagai beriku :A. Alat alat Utama yang
digunakan :1. Motor bakar bensin.Peralatan yang digunakan pada
pengujian ini adalah sepeda motor siklus empat langkah merk x tahun
2007.
Gambar 7. Motor Bakar Bensin
2. Sistem Pembebanan Mesin ( Disk Brake)Sistem pembebanan mesin
me-mberikan pembebanan penge-reman pada disk brake yang terhubung
poros. Pemb-erian pembebanan dilakukan secara perlahan sampai
kece-patan putaran poros melambat dan berhenti Sehingga di dapat
nilai pembebananya. Untuk pembebanan akan terbaca pada timbangan
digital.
Gambar 8. Disk Brake
B. Alat alat pendukung 3. Timbangan.4. Tachometer.5. Gelas Ukur
Bahan Bakar.6. Thermometer Digital.7. Stop Watch.8. Flowmeter
gas.9. Anemo meter.10. Kipas angin.
C. Bahan bahan yang digunakan1. Bahan Bakar2. Generator HHO Dry
cell3. Air mineral Detemineral4. Katalisator5. DiodaProsedur
Pengujian1. Persiapan sebelum pengujianLangkah awal sebelum
pengujain adalah Persiapan pada benda uji. meliputi :a. Penyetelan
sepeda motor sesuai spesifikasi awal.b. Celah katup (in & ex):
0,05 mm (standar 0,06 0,02 mm).c. Celah busi: 0,8 mm (standar 0,80
- 0,90 mm).d. Putaran stasioner: 1.500 rpm (standar1.400 100
rpm).e. Suhu kerja engine : 700C (standar 600C 700C)f. Pemeriksaan
dan oli pelu-mas untuk memastikan kemampuan pelu-asan motor.g.
Siapkan kipas angin untuk mendinginkan mesin. Ka-rna mesin bekerja
dalam kondisi diam, maka diperlukan angin buatan untuk
mendinginkanya.
2. Persiapan pada alat uji meliputi :a. Melakukan pemeriksaan
alat Generator HHO dry cell, reservoir dan bubler dari kebocoran.b.
Isi tabung Reservoar dengan air sebanyak 500 mlc. Masukkan natrium
bikar-bonat kedalam reservoir, dengan takaran 10 gram untuk 500 ml
air. Aduk sampai menyatu dengan air.
Langkah Langkah Pengujian Pengujian di lakukan sebanyak 2 sesi,
2x pengujian di setiap sesi. Pengujian sesi pertama pengujian tanpa
menggunakan Generator HHO dry cell dan sesi kedua Pengujian
Menggunakan Generator HHO dry cell. Adapun tahap tahap pengujiannya
sebagai berikut :1. Hidupkan kipas angin terlebih dahulu.2.
Hidupkan mesin sepeda motor.3. Pastikan mesin bekerja dalam kondisi
normal dan suhu kerja tercapai.4. Atur putaran operasi mesin sesuai
dengan putaran pada pengujian.5. Pastikan bensin Cukup untuk
pengujian, jumlah bahan bakar bensin yang digunakan di tetapkan
sebanyak 20 ml per 1 x pengujian per putaran mesin.6. Melakukan
pengambilan data pada posisi transmisi gigi percepatan 2 dengan
meng-gunakan bahan bakar premium pada tingkat putaran 2000 rpm,
2500 rpm, 3000 rpm, 3500 rpm, 4000 rpm, 4500 rpm, 5000 rpm, 5500
rpm dan 6000 rpm7. Catat data data yang dibutuhkan saat menggunakan
Generator HHO dry cell maupun saat pengujian tanpa menggunakan
Generator HHO dry cell yaitu:a. Masa Beban Pengereman sampai Poros
Berhenti Berputar.b. Waktu pemakaian bahan bakar.c. Laju aliran Gas
HHO saat penggunakan Generator HHO dry celld. Laju aliran udara
pada anemo meter.8. Ulangi langkah pengujian nomer 4 dan 5 sampai
pengujian yang di tetapkan dari 1000 6000 rmp dengan ketentuan 500
penambahan perkecepatan hingga 6000 rpm sebanyak 9 x pengujian. 9.
Melakukan pengolahan data sehingga didapat data dari parameter
parameter performan-ce mesin, kemudian mengaitkan data tersebut
dalam bentuk grafik sehingga mudah untuk dianalisa.10. Membuat
kesimpulan hasil penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisa Pengaruh Penggunaan Generator HHO Dry Cell terhadap
Torsi mesin Pada Tiap putaran MesinDari hasil perhitungan data
pengujian diketahui torsi di tiap tiap putaran mesin meningkat dari
Penggunaan Generator HHO dry cell dibandingkan tanpa menggunaakan
generator HHO dry cell, pada putaran 2000 rpm torsi dari 2.52 Nm
menjadi 5.16 Nm bertambah sebesar 2.05 Nm,. putaran 2500 rpm ,
meningkat dari 3.62 Nm menjadi 6 Nm, kenaikan 2.38 Nm, putaran 3000
rpm dari Torsi Sebelumnya 4.46 Nm menjadi 6.22 Nm kenaikan 1.76 Nm,
putaran 3500 rpm torsi sebelumnya 5.17 Nm menjadi 7.24 Nm kenaikan
2.34 Nm, putaran 4000 rpm kenaikan 2.07 Nm, 4500 rpm kenaikan 2.33
Nm, putaran 5000 rpm kenaikan 3.27, 5500 rpm kenaikan 3.71 Nm dan
pada putaran 6000 rpm kenaikan torsi sebesar3.53 Nm. kenaiakan
signifikan terjadi dari putaran 5000 rpm sampai 6000 rpm.Untuk
lebih jelasnya, terjadinya peningkatan nilai torsi dapat di lihat
Gambar 9. Grafik torsi mesin.
Gambar 9. Grafik Perbandingan Torsi mesinDari penggunaan
Generator HHO dry cell Yang Menghasilkan Gas HHO mengakibatkan
kenaikan torsi kendaraan. Motor bakar termasuk mesin panas (Thermal
Engine) karena tenaga gerak yang dihasilkan mengunakan proses
pembakaran. Proses pembakaran inilah yang di sempurnakan oleh
Generator HHO dry cell Dengan Menghasilkan Hidrogen dan Oksigen
(Gas HHO) dimana Hidrogen yang memiliki Angka oktan tinggi di
tambah oksigen membantu proses pembakaran. Dengan meningkatnya
angka oktan, tenaga yang ditimbulkan akan lebih kuat, oleh karena
pembakaran menjadi lebih sempurna.Angka oktan adalah suatu besaran
berupa banyaknya bahan bakar yang dapat ditekan (compressed)
sebelum terbakar. Dibandingkan bahan bakar premium yang memiliki
nilai oktan rendah, tentunya dengan adanya penambahan Gas HHO
menyebabkan nilai bahan bakar di ruang bakar meningkat dari pada
hanya dengan bahan bakar premium. Analisa Pengaruh Penggunaan
Generator HHO Dry Cell terhadap Daya Poros Efektif Pada Tiap
putaran MesinSetelah terjadinya peningkatan torsi pada penggunaan
Generator HHO dry cell maka secara tidak langsung mempengaruhi Daya
poros efektif. Diketahui dari hasil perhitungan data pengujian
didapatkan bahwa Kenaikan daya poros efektif pada penggunaan
Generator HHO dry cell pada putaran 2000 rpm meningkat sebesar 0.55
kw, dari sebelumnya Tanpa Penggunaan Generator HHO dry cell, pada
putaran 2500 rpm naik 0.62 kw, putaran 300 rpm naik 0.55 kw,
putaran 3500 rpm naik 0.76 kw, putaran 4000 rpm naik 0.98 kw, 4500
rpm naik 1.1 kw, 5000 rpm naik 2.13 kw, 5500 rpm naik 2.13 dan
putaran 6000 rpm naik 2.22 kw. kenaikan terlihat jelas semakin
cepat tingkat putaran mesin maka semakin tinggi nilai daya poros
efektif yang di hasilkan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
gambar 10. Grafik Daya poros efektif.
Gambar 10. Grafik Perbandingan Daya Poros EfektifGrafik Daya
Poros Efektif terlihat pennggunaan Generator HHO Dry cell juga
meningkatkan Nilai Daya poros efektif di banding tanpa penggunaan
Generator HHO dry cell. Penggunaan Generator HHO dry cell yang
menghasilkan Gas HHO mampu meningkatkan torsi mesin, meningkatnya
torsi mesin menyebabnya terjadinya tekanan yang besar pada piston
mendorong poros bergerak lebih bertenaga menyebabkan daya poros
efektifpun meningkat. Seiring torsi mengalami kenaikan. Analisa
Pengaruh Penggunaan Generator HHO Dry Cell terhadap Tekanan Efektif
Rata Rata Pada Tiap putaran MesinPada tekanan Efektif Rata-rata
juga mengalami kenaikan. Sama halnya dengan Torsi penyebab
meningkatnya tekanan efektif rata rata. Adapun peningkatan yang
terjadi dari data hasil perhitungan Tekanan efektif rata rata dari
pengujian penggunaan Generator HHO dry cell meningkatkan tekanan
efektif rata rata dari pada tanpa menggunakan Generator HHO dry
cell. Adapun peningkatan tekanan efektif rata rata pada putaran
2000 rpm naik 342.61 kPa, putaran 2500 rpm naik 308.35 kpa, putaran
3000 rpm naik 228.41 kpa, 3500 rpm naik 268.39 kpa, 4000 rpm naik
302.63, 4500 rpm naik 302.64 kpa, 5000 rpm naik 422.26 kpa, 5500
rpm 479.66, dan putaran 600 naik sebesar 456.82 rpm. Kenaikan
terbesar terjadi pada putaran 5000 rpm hingga putaran 6000 rpm.
Berpengaruhnya pennggunaan Gene-rator HHO Dry cell secara tidak
langsung meningkatkan nilai tekanan efektif rata rata di bandingkan
tanpa penggunaan Generator HHO Dry cell . lebih jelas akan terlihat
pada Gambar 11 Grafik Tekanan Efektif Rata rata.
Gambar 11. Grafik perbandingan Tekanan Efektif
Rata-rataPenggunaan generator HHO dry cell menyebabkan terjadinya
Peningkatan tekanan efektif rata-rata di sebabkan secara tidak
langsung karena daya poros efektif yang juga mengalami kenaikan,
Juga menaikkan Tekanan efektif rata-rata.Torsi yang meningkat
mendorong piston bekerrja lebih bertenaga membuat daya poros
meningkat. Sehingga tekanan yang terjadipun meningkat. Penggunaan
Generator HHO dry cell dalam menghasilkan Gas HHO menyebabkan
terjadinya siklus berantai yang saling berkaitan menjadikan
performance mesin meningkat. Analisa Pengaruh Penggunaan Generator
HHO Dry Cell terhadap Pemakaian Bahan Bakar Pada Tiap putaran
MesinUntuk pengaruh penggunaan generator HHO dry cell terhadap
pemakain bahan bakar tidak terlalu berpengaruh. Hanya sedikit
mengurangi konsumsi bahan bakar di di ukur dalam waktu konsumsi.
Adapun penurunkan tingkat konsumsi Bahan Bakr saat pengujian
Menggunakan Generator HHO dry cell dengan Tanpa pengujian generator
HHO dry cell pada putaran 2000 rpm turun 0.014, putaran 2500 rpm
turun 0,01 kg/h, putaran 3000 rpm turun 0.014 kg/h, 3500 rpm turun
O.023 kg/h, 4000 rpm turun 0.002 kg/h, 4500 rpm turun 0.004 kg/h,
5000 rpm 0.012 kg/h, 5500 rpm 0.012 dan pada putaran 6000 rpm turun
sebesar 0.029 kg/h. jika di rata rata kan keseluruhan maka pengaruh
penggunaaan bahan bakar premium + HHO mengalami penghematan bahan
bakar sebesar 0.012 kg/h. Untuk Lebih jelas dapat dilihat pada
gambar 12. grafik Pemakaian Bahan bakar.
Gambar 12. Grafik Perbandingan Pemakaian bahan bakarPenggunaan
Generator HHO dry cell hanya sedikit mengurangi pemakaian bahan
bakar berbanding dengan waktu konsumsi. Penggunaan Generator HHO
dry cell lebih berpengaruh terhadap unjuk peningkatan performance
karena gas HHO yang dihasilkan dari Generator HHO dry cell
berfungsi meningkatkan nilai oktan bahan bakar di ruang bakar.
Dijelaskan pada sebelumnya Angka oktan adalah suatu besaran berupa
banyaknya bahan bakar yang dapat ditekan (compressed) sebelum
terbakar. Dibandingkan bahan bakar premium yang memiliki nilai
oktan rendah, tentunya dengan adanya penambahan Gas HHO menyebabkan
nilai bahan bakar di ruang bakar meningkat dari pada hanya dengan
bahan bakar premium.Gas HHO yang di hasilkan dari Generator HHO dry
cell tidak terlalu signifikan mengurangi konsumsi bahan bakar,
namun lebih menjadikan kualitas pembakaran lebih sempurna
meningkatkan torsi, daya poros efektif dan tekanan efektif rata
rata yang lebih terlihat meningkat. Dari pengujian tanpa penggunaan
Generator HHO dry cell.
Analisa Pengaruh Penggunaan Generator HHO Dry Cell terhadap
Pemakaian Bahan Bakar Spesifik Pada Tiap putaran MesinUntuh
pemakain bahan bakar spesifik mengalami penurun tingkat konsumsi.
Di ukur terhadap ppemakaian bahan bakar di bagi dengan daya poros
yang dihasilkan maka di dapatkan penggunaa generator HHO dry cell
dapat menurunkan konsumsi bahan bakar spesifik. Adapun penurunan
Pemakain bahan bakar spesifik saat pengujian Menggunakan Generator
HHO dry cell pada puataran 2000 rpm menurun 0.178 kg/kwh, putaran
2500 rpm turun 0.088 kg/kwh, putaran 3000 rpm turun 0.05 kg/kwh,
putaran 3500 turun 0.044 kg/kwh, putaran 4000 rpm turun 0.027
kg/kwh, 4500 rpm turun 0,022 kg/kwh, 5000 rpm turun 0.028 kg/kwh,
5500 rpm turun 0.026 kg/kwh dan pada putaran 6000 rpm penurunan
pemakain bahan bakar 0.025 kg/kwh. Lebih jelasnya dapat di lihat
pada Gambar 13. Grafik pemakaian bahan bakar spesifik.
Gambar 13. Pemakain Bahan Bakar Spesifikpenggunaan Generator HHO
mampu mengurangi Pemakaian Bahan Bakar spesifik yang di hasilkan
dari kendaraan yang di ujiakan. Untuk pemakaian bahan bakar
spesifik berhungan dengan konsumsi bahan bakar di bagi daya efektif
yang di hasilkan. Semakin besar daya efektif yang di hasilkan
semakin sedikit pemakaian bahan bakar spesifiknya. Analisa Pengaruh
Penggunaan Generator HHO Dry Cell terhadap Perbandingan Bahan Bakar
Dengan Udara Tiap putaran Mesin
Dari data Hasil Pengujian penggunaan generator HHO dry cell
didapat nilai perbandingan bahan bakar dengan udara. Perbandingan
bahan bakar dengan udara yang masuk ke ruang bakar sangat
menentukan prestasi motor bakar untuk menghasilkan performance yang
baik dari pengujian pada putaran 2000 rpm menurun menurun terus
sampai ke putaran 6000 rpm. Namun pengujain menggunakan Generator
HHO dry cell tingkat perbandingan bahan bakar bakar dan udara
sedikit lebih kecil di bandingkan pengujian tanpa menggunakan
Generator HHO dry cell. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar
14. Grafik perbandingan bahan bakar dan udara.
Gambar 14. Grafik perbandingan bahan bakar dan udaraperbandingan
Bahan bakar dengan udara, penggunaan Generator HHO dry cell AFR nya
lebih sedikit di bandingkan tanpa penggunaan generator HHO dry
cell. Hal ini di sebabkan Gas HHO yang di hasilkan dari penggunaan
Generator HHO dry cell dapat menggantikan suplai udara dari udara
luar. Udara luar di suplai untuk mendapatkan oksigen salah satu
sarat terjadinya pembakaran, hal tersebut di gantikan oleh Gas HHO
dimana Gas HHO juga mengandung unsure Oksigen sehingga proses
pembakaran yang membutuhkan udara luar/ oksigen tergantikan oleh
Gas HHO tersebut. Dari penggunaan Gnerator Tersebut terjadinya
pengurangan Perbandingan Bahan bakar dengan udara.
Analisa Pengaruh Penggunaan Generator HHO Dry Cell terhadap
Efisiensi Volumetrik Pada Tiap putaran MesinData hasil perhitungan
efesiensi Volumetrik terlihat untuk pengujian Menggunakan Generator
HHO dry cell meningkat dari pada Pengujian Tanpa menggunakan
Generator HHO dry cell di mulai putaran 2500 rpm efisiensi
Volumetrik dari 77.79 % turun menjadi 62.23% turun sebesar 15.56 %,
pada putaran 3000 rpm dari 77.79 % turun menjadi 64.83 %turun 12.92
%, pada putaran 3500 rpm dari 77.79 % menjadi 66.68 % turun 11.11
%, pada putaran 4000 rpm dari 77.79 % menjadi 68.07 % turun 9.72 %
pada putaran 4500 rpm dari 77.79 % menjadi 69.15 % turun 8.64 %,
pada putaran 5000 rpm dari 77.79 % menjadi 70.01 % menjadi 7.07 %,
pada putaran 5500 rpm dari 84.86 % turun menjadi 70.72 % turun
sebesar 14.14 % dan pada putaran 6000 rpm dari 84.27 menjadi 77.79
% turun 6.48 %. Untuk lebih jelas perbandingan Penggunaan Generator
HHO dry cell dengan tanpa penggunaan generator HHO dry cell dapat
dilihat pada Gambar Grafik 4.7 Grafik perbandingan Efisiensi
Volumetrik.
Gambar 15. Grafik perbandingan Efisiensi VolumetrikPenggunaan
Generator HHO dry cell Efisiensi volumetricnya lebih rendah dari
pada pengujian tanpa penggunaan Generator HHO dry cell. Yang
dimaksut Efesiensi volumetris adalah perbandingan antara jumlah
udara yang terisap dengan jumlah yang diharapkan dapat mengisi
silinder pada proses pengisapan. Salah satu sarat pembakaran adalah
adanya kandungan oksigen dalam proses pembakaran. pengujian tanpa
penggunaan generator HHO dry cell/ Pengujian Standar asupan
oksigenya keseluruhan di dapat dari luar.namum berbeda dengan
pengujian penggunaan Generator HHO dry cell, asupan udara dari luar
sedikit sudah tergantikan oleh asupan Gas HHO dari generator HHO
dry cell. Adapun Gas HHO ini adalah (Hidrogen Hidrogen Oksigen)
campuran antara gas hydrogen dan oksigen. Dengan demian maka
efisiensi volumetric penggunaan generator HHO dry cell lebih
sedikit lebih rendah dari pada tanpa penggunaan Generator HHO dry
cell.
Analisa Pengaruh Penggunaan Generator HHO Dry Cell terhadap
Efisiensi Thermal Pada Tiap putaran Mesinpengujian menggunakan
Generator HHO Dry cell efisiensi thermalnya meningkat di banding
pengujian tanpa Generator HHO Dry cell. Pada puatan 2000 rpm dari
25.67 % menjadi 57.21 % naik sebesar 31.54 % , putaran 2500 rpm
dari 40.16 % menjadi 70 % naik 29.84 %, putaran 3000 rpm dari 55.45
% menjadi 82.86 % naik 27.41 %, putaran 3500 rpm dari 67.92 %
menjadi 105.87 % naik sebesar 38.55 %, putaran 4000 rpm dari 87.45
% menjadi 121.89 % naik 34.44 %, putaran 4500 rpm dari 100.49 %
menjadi 135.76 %naik 35.27 %, putaran 5000 rpm dari 101.49 %
menjadi 135.76 % naik 53.12 %, putaran 5500 rpm dari 107.80 %
menjadi 162.27 %naik 54.47 % dan pada putaran 6000 rpm dari 109.17
% menjadi 163.3 % naik 54.13 %. Kenaikan lebih tinggi terjadi pada
putaran 4500 rpm sampai 6000 rpm. Untuk lebih jelasnya dapat di
perhatikan pada Gambar 16. Grafik perbandingan Efisiensi
thermal.
Gambar 16. Grafik Perbandingan Efisiensi thermalPeningkatan
efisiensi thermal di sebabkan kalor pembakaran yang di hasilkan
lebih besar, karena asupan Gas HHO (hydrogen, hodrogen dan oksigen)
memiliki nilai kalor dan oktan lebih tinggi di banding premium.
Sehingga dari proses pembakaran terjadinya peningkatkan kompresi
yang tinggi di pengaruh nilai oktan dan kalor yang dimili Gas HHO
jauh lebih besar dari premium dengan demikian menyebabkan
meningkatnya efisiensi thermal yang di proleh.
KESIMPULAN Dari hasil pengujian pengaruh penggunaan Generator
HHO Dry Cell terhadap performance mesin sepeda motor setelah di
analisa maka di dapatkanlah beberapa kesimpulan sebagai berikut :1.
Berdasarkan hasil pengujian penggunaan Generator HHO dry cell
terhadap Performance mesin sepeda motor, penggunaan generator HHO
dry cell secara signifikan terbukti mampu meningkatkan performance
mesin sepeda motor jika dibandingkan dengan pengujian standar yaitu
pengujian tanpa penggunaan Generator HHO dry cell.2. Peningkatan
Performance mesin sepeda motor terjadi pada parameter-parameter
performance seperti Torsi, Daya poros, tekanan Efektif rata rata,
efisiensi thermal mengalami peningkatan pengaruh dari asupan Gas
HHO yang memiliki kandungan Kalor dan oktan yang lebih tinggi di
bandingkan premium.3. Penggunaan Generator HHO dry cell, dalam
beberapa parameter performance mengalami penghematan seperti
pemakaian bahan bakar, pemakaian bahan bakar spesifik, perbandingan
bahan bakar dan udara, dan efisiensi volumetric mengalami penurunan
tingkat konsumsinya. Karena pengaruh dari Gas HHO dry cell yang
dihasilkan Generator HHO dry cell mampu mengurangi tingkat konsumsi
bahan spesifik, perbandingan bahan bakar dan udara, efisiensi
volumetric. UCAPAN TERIMA KASIHTerima kasih saya persembahkan
kepada Kedua orang tua saya yang selalu memberi support, kepada
Bapak Sehat Abdi Saragih, ST. MT dan Kepada IIr. N. Perangin Angin
Selaku pembimbing Tugas Akhir sayaDAFTAR PUSTAKA1. Hidayatullah
poempida. 2008 rahasia bahan bakar air, Jakarta: Ufuk press2.
Arijanto, pengujian prestasi mesin isuzu panther menggunakan alat
penghemat bbm elektrolizer air Teknik Mesin Universitas
Diponegoro.2010.3. Wulan, Bahan Bakar Dan Pembakaran, Program Studi
Teknik Kimia, Universitas Indonesia, Jakarta, 2002.4. Arismunandar
Wiranto,Penggerak Mula Motor Bakar Torak, ITB Bandung, 1973.5.
Patah maulana siregar performasi mesin non stationer mesin (mobile)
berteknologo VVT-i dan Non VVTI6. Diktat Praktikum Prestasi Mesin,
Universitas Islam Riau7. Thalib Irawan Resuli. uji produktivitas
Generator Hidrogen dan pemanfaatannya sebagai Fuel Booster pada
motor bbakar bensin.FT. UI. 2011.8. Jama jalius dkk.Teknik sepeda
motor jilid 1 direktorat pembinaan sekolah menengah jurusan,
departemen pendidikan. 2008.9. www.wikipedia.or.id/Hidrogen