Top Banner
PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERLIBATAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA POKOK BAHASAN MATERI MATA DAN KECACATAN MATA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun Oleh: Sekar Naffa Kristiani NIM: 151424018 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122

PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS)...

Mar 29, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP

KETERLIBATAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA POKOK

BAHASAN MATERI MATA DAN KECACATAN MATA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh:

Sekar Naffa Kristiani

NIM: 151424018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

vi

ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP

KETERLIBATAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA POKOK

BAHASAN MATERI MATA DAN KECACATAN MATA

Sekar Naffa Kristiani

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pembelajaran berbasis

proyek terhadap keterlibatan siswa; (2) pengaruh pembelajaran berbasis proyek

terhadap hasil belajar siswa kelas XI MIPA 2 SMA BOPKRI 1 Yogyakarta.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subyek penelitian

adalah siswa kelas XI MIPA 2. Penelitian ini menggunakan satu kelas yang diberikan

treatment pembelajaran berbasis proyek (PjBL). Instrumen yang digunakan dalam

pengambilan data yaitu tes tertulis essai (pretest dan posttest) dengan 5 jumlah soal,

beserta observasi. Hasil belajar dianalisis secara statistik menggunakan program SPSS

uji-T Dependent, lembar penilaian produk untuk hasil produk, dan keterlibatan siswa

dianalisis dari lembar observasi serta diperkuat dari rekawan video.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Pembelajaran berbasis proyek

berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa yaitu mengalami peningkatan. (2)

Siswa terlibat aktif di dalam mengerjakan proyek walau terhambat waktu.

Kata kunci: project based learning, PjBL, keterlibatan siswa, student engagement.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

vii

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PROJECT BASED LEARNING TO THE STUDENTS

ENGAGEMENT AND LEARNING RESULTS AMONG STUDENTS GRADE XI

ABOUT STUDY OF EYES AND DO

Sekar Naffa Kristiani

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

The purpose of this research is to describe: (1) the concerning of student engagement

using project based learning model (2) the learning result of student during the

learning process using project based learning.

The type of the research is quantitative and qualitative experiments The subject of this

study were students of class XI MIPA 2 of SMA BOPKRI 1 Yogyakarta. This research

was conducted in one class with prior given project based learning model. The

instrument used as data collection are 7 number of question tests essay (pretest and

posttest) and observations. The analyzes of learning result using SPSS with T-Test

dependent, product assessment for product, and student engagement was analyzed

through observation and video recording.

The results showed that: (1) The project based learning models improved the students

learning result of student at XI MIPA 2 SMA BOPKRI 1 Yogyakarta about Optics

especially Eyes (2) the student engagement on doing project although there is any

obstacles.

Keywords: project based learning, student engagement, learning result.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan

Project Based Learning terhadap Keterlibatan Siswa dan Hasil Belajar Siswa

pada Pokok Bahasan Materi Alat Optik Mata dan Kecacatan Mata Kelas XI”.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

studi strata dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Penelitian ini mampu terselesaikan berkat bantuan, dukungan, doa, dan, saran

dari berbagai pihak, sehingga penulis mengungkapkan terima kasih kepada:

1 Allah Tritunggal yang telah berperan besar dalam mengingatkan akan hal – hal

positif yang ada pada diri saya.

2 Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah meluangkan waktu untuk membimbing, memotivasi, mengarahkan, serta

memberi kritik dan saran yang membangun.

3 Prof. Dr. Paul Suparno, SJ., M.S.T., selaku Dosen Pembimbing Akademik (DPA)

Pendidikan Fisika 2015 yang telah mendidik, membimbing dengan kata – kata

yang positif dan membangun.

4 Bapak Dr. Ignatius Edi Santora, M.S., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Fisika yang telah membimbing dan mengarahkan penulis.

5 Segenap staf secretariat JPMIPA atas kerjasamanya dalam melayani pembuatan

surat ijin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

ix

6 Bapak Drs. Andar Rujito, M. H selaku kepala sekolah SMA BOPKRI 1

Yogyakarta.

7 Ibu Chatarina Evita A, S. Kom., M.Eng. selaku wakakurikulum SMA BOPKRI 1

Yogyakarta.

8 Bapak Andi Setiawan, S.Pd., M. selaku guru mata pelajaran Fisika di SMA

BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan, arahan, dan masukan

agar penulis lebih maju.

9 Segenap karyawan Tata Usaha (TU) SMA BOPKRI 1 Yogyakarta yang telah

membantu.

10 Seluruh peserta didik kelas IX MIPA 2 yang telah bersedia menjadi subyek

penelitian dan membantu kelancaran penelitian.

11 Kedua orang tua penulis, Bapak Yoce Taribino dan Ibu Raden Roro Bawuk

Budiastuti Wulan Uning Sri Kaswari yang terus mendorong untuk tidak menyerah,

doa, dan dukungan lain dalam bentuk apapun.

12 Dwiyan Permata Putra yang telah memberikan dorongan positif, bantuan, dan

semangat.

13 Vita Cahyudi yang memberikan banyak masukan dan informasi yang diperlukan.

14 Seluruh sahabat (Mami Fani, Monic, Minda, Ani ndut, Indri Baran, Pungky,

Desinta, , Lia, Yani, Andi, Bagus, Ayu, Lintang, Anis, Mbak Yuni, dan Dwi) yang

terus menyemangati tanpa henti, mendorong agar tidak menyerah, menjadi teman

bercerita saat menyusun skripsi. Dukungan kecil yang diberikan sangat luar biasa

dampaknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................. iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ................................ v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

ABSTRACK ..................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii

I. BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 3

1.3 Batasan Masalah ................................................................................. 3

1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................ 3

1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................. 4

II. BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) .... 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

xii

2.1.1 Prinsip – prinsip Project Based Learning ........................................ 6

2.1.1.1 Keterpusatan ................................................................................ 6

2.1.1.2 Berfokus pada Pertanyaan atau Masalah ..................................... 7

2.1.1.3 Desain yang Menghasilkan Karya ............................................... 7

2.1.1.4 Realisme (Keaslian) ..................................................................... 7

2.1.2 Langkah – langkah Pembelajaran Berbasis Proyek bagi Siswa ...... 8

2.1.3 Penilaian ........................................................................................... 10

2.2 Keterlibatan Siswa (Student Engagement) ......................................... 11

2.3 Hasil Belajar ....................................................................................... 12

2.4 Materi Optika ..................................................................................... 14

2.4.1 Mata ................................................................................................ 14

2.4.2 Kecacatan Mata dan Alat Optik untuk Membantu Penglihatan ...... 15

2.5 Penerapan Model Project Based Learning ......................................... 17

2.5.1 Wawancara ...................................................................................... 17

2.5.2 Video ............................................................................................... 19

2.5.3 Media Sosial Youtube sebagai Sumber Belajar .............................. 21

2.6 Penelitian Relevan ............................................................................. 21

III. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian .................................................................................... 22

3.2 Desain Penelitian ................................................................................ 22

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

xiii

3.4 Subjek dan Objek Penelitian ............................................................... 23

3.4.1 Subjek Penelitian ........................................................................... 23

3.4.2 Objek Penelitian ............................................................................ 24

3.5 Variabel Penelitian ............................................................................. 24

3.6 Treatment ............................................................................................ 24

3.7 Desain Pembelajaran .......................................................................... 25

3.8 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 27

3.9 Instrumen Penelitian ........................................................................... 27

3.9.1 Tes Tertulis .................................................................................... 27

3.9.2 Observasi ....................................................................................... 34

3.9.3 Dokumentasi ................................................................................. 34

3.10 Instrumen Pembelajaran ................................................................... 35

3.10.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................... 35

3.10.2 LKS ............................................................................................... 35

3.11 Validitas Instrumen Penelitian ......................................................... 35

3.12 Metode Analisis Data ....................................................................... 36

3.12.1 Analisis Penskoran Hasil Belajar Siswa ........................................ 36

3.12.2 Analisis Kuantitatif Pretest dan Posttest Hasil Belajar Siswa ...... 38

3.12.3 Analisis Hasil Proyek .................................................................... 38

3.12.4 Analisis Hasil Observasi Keterlibatan Siswa ................................ 30

IV. DATA DAN ANALISIS DATA

4.1 Deskripsi Penelitian ............................................................................ 42

4.2 Data, Analisa, dan Pembahasan ......................................................... 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

xiv

4.2.1 Pengetahuan Awal (Pretest) ........................................................... 47

4.2.2 Keterlibatan Siswa dalam Proses Pembelajaran Project Based ...... 49

4.2.3 Produk ............................................................................................. 57

4.2.4 Pengetahuan Akhir (posttest) .......................................................... 59

4.2.5 Hasil Belajar: Analisa pretest dan posttest menggunakan Uji-T .... 61

4.2.6 Hasil dari Pelaksanaan Proyek Pembuatan dan Mengunggah Video Aplikasi

Fisika Terkait Mata dan Kecacatan Mata ................................................ 64

4.3 Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 65

4.3.1 Waktu Pelaksanaan ......................................................................... 65

4.3.2 Angket Tanggapan Siswa ............................................................... 65

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 66

5.1.1 Hasil Belajar .................................................................................... 66

5.1.2 Keterlibatan Siswa .......................................................................... 66

5.2 Saran ................................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pre-test, Treatment, Post-test........................................................... 23

Tabel 3.2 Desain Pembelajaran ........................................................................ 25

Tabel 3.3 Kisi – Kisi Soal Pretest dan Posttest .............................................. 27

Tabel 3.4 Soal dan Kunci Jawaban Pretest dan Posttest ................................ 29

Tabel 3.5 Analisis Penskoran Hasil Belajar Siswa ......................................... 36

Tabel 3.6 Interval dan Kriteria ........................................................................ 37

Tabel 3.7 Rubrik Skor Penilaian Keberhasilan Proyek ................................... 38

Tabel 3.8 Interval dan Kriteria Analisis Produk ............................................. 40

Tabel 4.1 Deskripsi Kegiatan ........................................................................... 41

Tabel 4.2 Interval Ketuntasan Beserta Kriterianya untuk Hasil Belajar ......... 47

Tabel 4.3 Presentase Ketuntasan dan Kriteria Hasil Analisis Produk ............ 47

Tabel 4.4 Hasil Pretest .................................................................................... 48

Tabel 4.5 Keterlibatan Siswa pada Pertemuan Pertama .................................. 50

Tabel 4.6 Keterlibatan Siswa pada Pertemuan Kedua .................................... 51

Tabel 4.7 Keterlibatan siswa pada Minggu Pertama Pelaksanaan

Proyek Wawancara .......................................................................................... 52

Tabel 4.8 Keterlibatan Siswa pada Minggu Kedua: Menyunting dan Mengunggah

Video ............................................................................................................... 54

Tabel 4.9 Hambatan yang Dihadapi Setiap Kelompok ................................... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

xvi

Tabel 4.10 Data Skor untuk Setiap Kelompok ................................................ 57

Tabel 4.11 Analisis Data untuk Keberhasilan Produk .................................... 58

Tabel 4.12 Data Posttest .................................................................................. 59

Tabel 4.13 Nilai Pretest dan Posttest .............................................................. 61

Tabel 4.14 Paired Samples Statistics .............................................................. 62

Tabel 4.15 Paired Samples Test ...................................................................... 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pre-test, Treatment, Post-test........................................................... 23

Tabel 3.2 Desain Pembelajaran ........................................................................ 25

Tabel 3.3 Kisi – Kisi Soal Pretest dan Posttest .............................................. 27

Tabel 3.4 Soal dan Kunci Jawaban Pretest dan Posttest ................................ 29

Tabel 3.5 Analisis Penskoran Hasil Belajar Siswa ......................................... 36

Tabel 3.6 Interval dan Kriteria ........................................................................ 37

Tabel 3.7 Rubrik Skor Penilaian Keberhasilan Proyek ................................... 38

Tabel 3.8 Interval dan Kriteria Analisis Produk ............................................. 40

Tabel 4.1 Deskripsi Kegiatan ........................................................................... 41

Tabel 4.2 Interval Ketuntasan Beserta Kriterianya untuk Hasil Belajar ......... 47

Tabel 4.3 Presentase Ketuntasan dan Kriteria Hasil Analisis Produk ............ 47

Tabel 4.4 Hasil Pretest .................................................................................... 48

Tabel 4.5 Keterlibatan Siswa pada Pertemuan Pertama .................................. 50

Tabel 4.6 Keterlibatan Siswa pada Pertemuan Kedua .................................... 51

Tabel 4.7 Keterlibatan siswa pada Minggu Pertama Pelaksanaan

Proyek Wawancara .......................................................................................... 52

Tabel 4.8 Keterlibatan Siswa pada Minggu Kedua: Menyunting dan Mengunggah

Video ............................................................................................................... 54

Tabel 4.9 Hambatan yang Dihadapi Setiap Kelompok ................................... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

xviii

Tabel 4.10 Data Skor untuk Setiap Kelompok ................................................ 57

Tabel 4.11 Analisis Data untuk Keberhasilan Produk .................................... 58

Tabel 4.12 Data Posttest .................................................................................. 59

Tabel 4.13 Nilai Pretest dan Posttest .............................................................. 61

Tabel 4.14 Paired Samples Statistics .............................................................. 62

Tabel 4.15 Paired Samples Test ...................................................................... 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian ............................ 72

Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ...................... 73

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................... 74

Lampiran 4. Pretest ......................................................................................... 81

Lampiran 5. Posttest ....................................................................................... 85

Lampiran 6 Penilaian Produk ......................................................................... 89

Lampiran 7. Keterlibatan siswa Proyek Wawancara ...................................... 93

Lampiran 8. Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94

Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................ 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia kini mengalami banyak perbaharuan yang bertujuan

untuk meningkatkan kualitas lulusan. Perubahan yang belakangan ini menjadi

perbincangan adalah penyesuaian dalam melaksanakan tuntutan kurikulum 2013.

Penerapan kurikulum 2013 sangat menekankan agar guru berperan sebagai fasilitator

dan peserta didik lebih aktif untuk membangun pengetahuannya. Akibatnya, dalam

proses pembelajaran mengalami pergeseran sistem pembelajaran mengikuti tuntutan

dan perkembangan zaman. Sistem pembelajaran kini disarankan agar siswa tidak hanya

mempelajari materi secara konseptual tetapi dapat mengaplikasikan dalam kehidupan

sehari – hari atau dapat pula mempelajari konsep melalui fenomena yang ada. Salah

satu mata pelajaran yang sangat erat kaitannya dengan proses pembelajaran tersebut

adalah fisika, namun yang diperoleh dalam proses pembelajaran disekolah menunjukan

bahwa sistem ini kurang membuat siswa aktif salah. Pada proses pembelajaran fisika

baik jika siswa tidak hanya belajar melalui pembelajaran di dalam kelas dengan metode

ceramah, tetapi keterampilan lain dapat dikembangkan. Tidak jarang pembelajaran

masih berpusat pada pendidik sebagai sumber informasi. Menurut Jalinus dan Amiyar

(2016:10) yaitu perlu adanya pertimbangan yang dilakukan adalah kepentingan murid

yang belajar, bukan kepuasan guru. Hal ini cukup bertolak belakang dengan tuntutan

bahwa pembelajaran berpusat pada siswa (student center).

Berdasarkan observasi selama melaksanakan Program Pelaksanaan Lapangan

(PPL) di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta, peneliti menemukan bahwa pembelajaran yang

berlangsung kurang bervariasi. Metode yang digunakan didominasi oleh metode

ceramah dan jarang diberikan media untuk menunjukan fenomena fisis ataupun

penerapannya dikehidupan sehari – hari. Siswa menerima informasi dari guru tanpa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

2

mengetahui dengan sungguh kebenarannya dan menjadi pasif. Menurut Suparno

(2013:55), seseorang yang belajar fisika tujuannya untuk mengerti gejala dan peristiwa

alam fisis dengan hukum alamnya yang teratur. Untuk mengerti alam maka perlu

berinteraksi langsung untuk mengamati, alih-alih membaca buku teks. Sehingga dapat

dikatakan bahwa proses pembelajaran fisika tidak hanya mengembangkan aspek

kognitif tetapi juga perlu mengembangkan keterampilan ilmiah dan aspek – aspek

afektif dalam diri siswa.

Mengikuti keadaan yang ada, penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan

model project based learning atau yang dikenal sebagai PjBL dengan harapan siswa

aktif memperoleh pengetahuan secara mandiri. Untuk melihat keaktifan siswa, maka

dipilih oleh peneliti dalam penelitian ini agar peserta didik terlibat aktif dengan

dukungan proyek fisika terkait materi optika mata yang akan dinilai berdasarkan

kriteria kreativitas produk yang dihasilkan. Keterlibatan siswa dikenal sebagai (student

engagement) yang meliputi perilaku, emosi, dan pengetahuan. Sehingga judul

penelitian ini adalah “Pengaruh Penerapan Project Based Learning terhadap Student

Engagement, Hasil Belajar, dan Persepsi Siswa pada Materi Alat Optik Mata Kelas

XI”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang diperoleh antara

lain:

1) Bagaimana pengaruh penggunaan model Project Based Learning terhadap

keterlibatan siswa (student engagement)?

2) Bagaimana pengaruh penggunaan model Project Based Learning terhadap hasil

belajar siswa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

3

1.3 Batasan Masalah

1) Pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning digunakan untuk

mengklarifikasi student engagement selama proses pembelajaran.

2) Sesuai observasi yang dilakukan, materi fisika yang digunakan dalam penelitian

ini menggunakan materi alat optika terkhusus mata.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan batasan masalah di atas, penelitian bertujuan untuk:

1) Mengetahui pengaruh penggunaan model Project Based Learning terhadap

student engagement selama proses pembelajaran.

2) Mengetahui pengaruh penggunaan model project based learning terhadap hasil

belajar siswa.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru dan Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi guru agar menggunakan model

pembelajaran yang memusatkan proses pembelajaran pada siswa dan guru

mengambil tempat sebagai fasilitator.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan agar peneliti menemukan makna dalam mempelajari dan

mengajar pelajaran fisika SMA yang sesungguhnya sebagai calon guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

4

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan referensi mengenai pembelajaran

berbasis proyek terutama pelajaran fisika dan dapat digunakan bagi pihak yang

membutuhkan.

4. Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa mendapatkan pengalaman belajar

yang menyenangkan serta relevan dan kreatif agar mampu memaknai setiap

pelajaran fisika yang disampaikan oleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Strategi Pembelajaran berbasis Proyek (Project Based Learning)

Pembelajaran berbasis proyek adalah suatu pembelajaran yang melibatkan

suatu proyek dalam proses pembelajaran, dapat berupa perseorangan atau kelompok

dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan sebuah produk dan hasilnya

ditampilkan atau dipresentasikan (Rusman, 2017:395). Proyek atau kegiatan dalam

proses pembelajaran digunakan sebagai media yang melibatkan siswa dalam proses

pembelajaran yang bersifat teoritis dan praktik melalui suatu pertanyaan, perancanaan

produk, dan penugasan. Pembelajaran berbasis proyek sebenarnya diawali dari masalah

atau problem based learning yang lebih cenderung untuk mempelajari banyak

pengetahuan faktual dan diciri – cirikan dengan prestasi akademik yang tinggi, namun

sulit untuk menerapkan pengetahuan itu pada saat terjun di lapangan. Akibat dari

adanya kesenjangan tersebut, maka muncul model pembelajaran berbasis proyek atau

project based learning (PjBL). Perbedaan antara problem based learning dengan

project based learning terletak pada objek pembelajarannya. Hosnan (2014:319)

menuliskan perbedaan keduanya yaitu untuk problem based learning (PBL) proses

pembelajarannya diarahkan untuk kegiatan yang memerlukan perumusan masalah,

pengumpulan data, dan analisis data, sementara pada PjBL memiliki proses

pembelajaran lebih mendorong siswa dalam kegiatan mendesain, merumuskan

tindakan, merancang tindakan, memperhitungkan kemungkinan untuk setiap tindakan,

melaksanakan pekerjaan atau tindakan, dan mengevaluasi hasil. Sehingga proses

pembelajaran project based learning diartikan sebagai pembelajaran berbasis riset

yang memberikan pengalaman belajar secara nyata dan melatih keterampilan siswa

berkreasi menghasilkan suatu produk atau karya. PjBL merupakan metode belajar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

6

menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media dalam proses belajar. Strategi

pembelajaran ini berpusat pada siswa yang ditugaskan guru untuk mengeksplorasi,

interpretasi, sistesis, dan memperoleh informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk

belajar. Langkah awal dalam PBL adalah adanya masalah yang harus terpecahkan

dengan mengumpulkan dan mengintegrasi pengetahuan baru berdasarkan proyek yang

dilaksanakan sebagai bentuk pengalaman secara nyata. Masalah yang terkait dapat

berupa pertanyaan atau tantangan yang diinvestigasi secara individu maupun secara

berkelompok. Menurut Hosnan, dalam pembelajaran PBL siswa didorong untuk

memunculkan ide – ide serta solusi yang realistis dari permasalahan sehari – hari yang

diteliti.

2.2 Prinsip – prinsip Project Based Learning

a. Keterpusatan

Karakteristik PjBL salah satunya yaitu berpusat pada siswa. Menurut Buck

Institute for Education, bagian dari keterpusatan (dalam Hosnan, 321) adalah sebagai

berikut:

1. Siswa mengambil keputusan sendiri dalam kerangka kerja yang telah ditentukan

sebelumnya.

2. Siswa berusaha memecahkan sebuah masalah atau tantangan yang tidak memiliki

satu jawaban pasti.

3. Siswa ikut merancang proses yang akan ditempuha dalam mencari solusi.

4. Siswa didorong untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, berkolaborasi, serta

mencoba berbagai macam bentuk komunikasi.

5. Siswa bertanggung jawab mencari dan mengelola sendiri informasi yang mereka

kumpulkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

7

6. Pakar – pakar dalam bidang yang berkaitan dengan proyek yang dijalankan sering

diundang menjadi guru tamu dalam sesi – sesi tertentu untuk memberi pencerahan

bagi siswa.

7. Evaluasi dilakukan secara terus – menerus selama proyek berlangsung.

8. Siswa secara regular merefleksikan dan merenungi apa yang telah mereka lakukan

baik proses maupun hasilnya.

9. Produk akhir dari proyek dipresentasikan di depan umum dan dievaluasi

kualitasnya.

10. Di dalam kelas dikembangkan suasana penuh toleransi terhadap kesalahan dan

perubahan, serta mendorong bermunculannya umpan balik serta revisi.

b. Berfokus pada pertanyaan atau Masalah

Pertanyaan, masalah, atau tantangan dapat mendorong peserta diidk untuk

berjuang memperoleh konsep atau prinsip utama bidang tertentu. Kaitan antara

pengetahuan konseptual dan aktivitas nyata dapat ditemui melalui pengajuan

pertanyaan tersebut.

c. Desain

Dalam pelaksanaan proyek tahap – tahap mulai dari perencanaan, pelaksanaan

hingga menghasilkan produk atau karya perlu didesain dengan sedemikian rupa. Hal

ini dimaksudkan agar prosesnya mengikuti prinsip investigasi konstruktif yang

mengarah pada pencapaian tujuan, mengandung kegiatan inkuiri, pembangunan

konsep, dan resolusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

8

d. Prinsip otonomi

Prinsip otonomi dalam pembelajaran berbasis proyek diartikan sebagai

kemandirian siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran, yaitu bebas menentukan

pilihannya sendiri, dan bertanggungjawab.

e. Realisme (keaslian)

Prinsip realisme berarti bahwa pembelajaran proyek merupakan sesuatu yang

nyata (dalam kehidupan sehari – hari), bukan seperti di sekolah. Pembelajaran berbasis

proyek mengandung tantangan nyata yang berfokus pada masalah yang nyata

(autentik) dan bukan dibuat – buat. Jika ada solusi maka dapat diimplementasikan di

lapangan.

2.2.1 Langkah – langkah Pembelajaran Berbasis Proyek bagi Siswa

Gambar 2.1 langkah – langkah pembelajaran berbasis proyek

Langkah – langkah pembelajaran berbasis proyek bagi siswa sebagai berikut:

a. Penentuan Proyek

Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan yang dapat memberi penugasan pada

siswa dalam melakukan suatu aktivitas. Kemudian mengambil topik yang sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

9

dengan realitas (dunia nyata) dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam. Guru

perlu mengusahakan agar topik yang diangkat relevan untuk keadaan proses

pembelajaran para siswa.

b. Perancangan langkah – langkah penyelesaian proyek

Perancangan susunan kegiatan dari awal sampai akhir beserta pengelolaannya.

Perancangan proyek ini berisi aturan, pemilihan aktivitas, penyatuan berbagai

kemungkinan penyelesaian tugas proyek,perencanaan sumber atau bahan maupun alat

yang dapat mendukung penyelesaian tugas proyek.

c. Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Proyek

Pelaksanaan proyek perlu untuk disusun secara sistematis agar tertata saat

pelaksanaannya mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga menghasilkan produk.

Susunan jadwal pelaksanaan proyek siswa didampingi oleh guru agar mencapai target

sesuai tahap – tahapannya.

d. Penyelesaian Proyek dengan Fasilitasi dan Monitoring Guru

Pelaksanaan proyek dengan difasilitasi dan diperhatikan oleh guru. Aktivitas

selama pelaksanaan dapat berupa membaca, meneliti, mengobservasi, mewawancarai,

merekam, membuat karya seni, mengunjungi objek proyek, dan mengakses informasi

melalui internet. Guru memonitoring dengan mengobservasi siswa dalam

melaksanakan proyek yang dapat berupa rubrik yang akan dapat merekam aktivitas

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

10

e. Penyusunan Laporan dan Presentasi

Hasil proyek dapat berbentuk produk, seperti karya tulis, karya seni, laporan

tertulis, karya teknologi atau prakarya yang dipresentasikan atau dipublikasikan kepada

tidak hanya sesama teman sejawat siswa tetapi juga kepada guru dan jika layak maka

dapat dipublikasikan secara khalayak.

f. Evaluasi Proses dan Hasil Proyek

Pada akhir pembelajaran guru perlu melakukan refleksi dimana siswa dapat

mengemukakan pengalamannya saat melaksanakan proyek. Hal ini disebut evaluasi

proses yang dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. Begitu pula evaluasi

hasil proyek, dapat didiskusikan untuk memperbaiki kinerja dan proyek selanjutnya.

2.2.2 Penilaian

Setelah melaksanakan proyek, peserta didik tidak serta merta membuat

kesimpulan dan mempresentasikannya. Siswa harus membuat produk yang dapat

menunjukan keterkaitan antara hasil yang diperoleh dari wawancara dan konsep fisika

yang telah mereka pelajari. Produk atau karya pada penelitian ini berfokus pada poster

dan video yang akan diunggah ke sosial media sebagai tugas final.

Penilaian PiBL dilakukan dimulai dai penilaian pada tahap perencanaan atau

persiapan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian data.

Penilaian ini digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan untuk

mengaplikasikan, kemampuan menyelidiki, dan kemampuan menginformasikan dari

peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas. Penilaian ini mencangkup tiga

hal penting yaitu kemampuan pengelolaan, relevansi, dan keaslian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

11

1) Kemampuan pengelolaan yaitu kemampuan peserta didik untuk menentukan topik,

mencari informasi, menentukan waktu pengumpulan data, dan penulisan laporan.

2) Relevansi adalah mengenai informasi apapun yang dicari berkaitan atau sejalan

dengan mata pelajaran. Pertimbangan relevansi dengan pelajaran mencangkup

pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam pembelajaran tersebut.

3) Keaslian meliputi produk atau hasil karya tugas proyek yang dikerjakan peserta

didik harus merupakan hasil karyanya sendiri.

Dari ketiga hal diatas maka penilaian dalam pembelajaran berbasis proyek

meliputi tiga hal yaitu pengetahuan, keterampilan, dan kinerja yang dibagi menjadi

tiga pula yaitu persiapan, pelaksanaan, hasil akhir. Penilaian pengetahuan dan

keterampilan dapat dilakukan melalui penugasan awal atau persiapan. Penilaian

kinerja dilakukan saat peserta didik melakukan presentasi dilengkapi dengan laporan

tertulis. Dan penilaian keterampilan adalah ketika mampu menghasilkan produk atau

karya pada tahap akhir.

2.3 Keterlibatan Siswa (Student Engagement)

Keterlibatan atau partisipasi siswa selama proses pembelajaran disebut sebagai

student engagement. Istilah ini digunakan untuk mengetahui apakah selama

pembelajaran siswa mengalami keterlibatan aktif atau sebaliknya. Menurut Gallup

(2013) bahwa, “Student engagement is a term used to describe an individual’s interest

and enthusiasm for school, which impacts their academic performance and behavior”

(dalam Olson & Peterson, 2015). Dalam jurnal Its learning (2016) dituliskan bahwa,

“student engagement is the degree of attention, curiosity, optimism, interest, and

passion that students demonstrate when they are learning or being taught.” Sehingga

pengertian student engagement adalah keterlibatan siswa yang dapat dideskripsikan

sebagai ketertarikan, keingintahuan, optimisme, perhatian, antusiasme, dan keinginan

besar dalam proses pembelajaran. Hal ini mampu mempengaruhi tinggi atau rendahnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

12

prestasi akademik dan juga tingkah laku. Student engagement dapat berupa kehadiran

didalam kelas, memperhatikan guru, mengerjakan tugas, mengikuti ekstrakurikuler,

kegiatan pertukaran pelajar, dan segala bentuk keterlibatan dalam aktivitas akademik.

Pengaruh paling besar dalam pembelajaran yang dapat menimbulkan ketertarikan

dan dirasa menyenangkan secara potensial adalah motivasi dan keterlibatan penuh

siswa (engaged student), sehingga yang perlu dilakukan guru sebagai pendidik dan

fasilitator adalah mempersiapkan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada

siswa. Guru tidak harus selalu memberikan materi secara penuh, tetapi siswa juga dapat

memperolehnya dari berbagai macam pengalaman. Student engagement dibutuhkan

untuk melihat seberapa banyak siswa terlibat dalam proses pembelajaran terutama pada

proses pembelajaran berbasis proyek (PjBL).

Keterlibatan siswa dapat diamati dalam proses belajar mengajar dan terbagi

menjadi beberapa komponen meliputi behavior, afektif, dan kognitif siswa. Behavioral

atau partisipasi perilaku siswa menyangkut diberbagai bidang akademik, sosial, dan

aktivitas ekstrakurikuler. Dalam penelitian ini, behavioral yang dimaksud adalah

perilaku siswa selama pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas dan ketika

melaksanakan proyek. Afektif atau emosi yang dimaksudkan mengacu pada emotional

engagement yang berfokus pada tingkatan dan kenaturalan dari reaksi positif atau

negative pada guru, teman sekelas, akademik, dan sekolah. Sikap siswa untuk

cenderung menerima atau menolak sesuatu/seseorang berdasarkan penilaian terhadap

hal tersebut didasari oleh berharga atau sebaliknya bagi diri mereka. Prinsip belajar

afektif menurut Aunurrahman (2011:135), salah satunya yaitu bagaimana para siswa

menyesuaikan diri dan memberi reaksi terhadap situasi akan memberi dampak dan

pengaruh terhadap proses belajar afektif. Cognitive engagement berfokus pada level

siswa memperoleh pengetahuan dalam pembelajaran. mengikuti taksonomi B.S. Bloom

yaitu tingkatan level kognitif dimulai pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa,

sintesa, evaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

13

Indikator terkait keterlibatan siswa secara umum atau secara keseluruhan dengan

mengacu pada behavior, emosional, dan kognitif yaitu:

1) Memperhatikan (attention) guru ketika menjelaskan.

2) Antusias (enthusiasm) dalam belajar dan mengerjakan tugas.

3) Rasa penasaran (curiosity) yang tinggi.

4) Optimis (optimist) menyelesaikan pekerjaan

5) Tertarik (interest) untuk mempelajari

6) Keinginan besar (passion) untuk menyelesaikan tugas/belajar.

2.4 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku baik peningkatan pengetahuan,

perbaikan sikap, maupun peningkatan keterampilan yang dialami siswa setelah

menyelesaikan kegiatan pembelajaran. Menurut Hosnan, hasil belajar yang tergolong

penting adalah peningkatan kompetensi berupa pengetahuan (kognitif), sikap (afektif),

dan keterampilan (psikomotorik). Peningkatan kompetensi yang dimaksud adalah

berupa pada objek atau materi yang dipelajari, motivasi berprestasi, rasa percaya diri,

dan kemampuan mengembangkan pengetahuan serta keterampilan yang diperoleh di

dalam masyarakat (2014:158).

Untuk penilaian hasil belajar diartikan sebagai proses penafsiran atau data

mengenai hasil belajar siswa (Kosasih, 2014:133). Tujuan penilaian adalah untuk

mengetahui tingkat penguasaan atau pencapaian tujuan atau indikator pelajaran dan

menentukan tindak lanjut untuk pembelajaran selanjutnya (follow up) yang mungkin

diberikan atas tinggi atau rendahnya tingkat pencapaian tujuan belajar. Penilaian hasil

belajar dari ketiga ranah yaitu penilaian pengetahuan, penilaian sikap, dan penilaian

keterampilan. Dalam segi pengetahuan, contoh siswa berpikir rasional dan kritis yaitu

dalam menjawab pertanyaan kritis seperti “bagaimana (how)” dan “mengapa (why)”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

14

Penilaian pengetahuan meliputi tes lisan, tes tertulis, dan penugasan. Bentuk penilaian

hasil belajar siswa dapat berupa tes (tertulis, lisan, kinerja) dan non tes (tugas paper,

proyek, portofolio, dan sebagainya) (Hosnan, 2014:159). Kedua yaitu penilaian sikap,

dapat berupa proses pengamatan untuk proses menerima, menafsirkan, dan memberi

arti rangsangan. Contoh perubahan sikap dapat berupa lahirnya kebiasaan yang baik.

Penilaian untuk sikap dalam proses pembelajaran dapat meliputi penilaian observasi

atas sikap, penilaian diri sendiri, dan penilaian antara siswa dengan siswa lain. Yang

terakhir yaitu keterampilan, menurut Hosnan dapat berupa kerja otot yang memerlukan

koordinasi gerak yang teliti dan kesadaran tinggi, contoh dalam hal menulis,

memperhatikan penjelasan guru, dan ikut mendemonstrasikan atau mempraktikan

dalam proses belajar. Penilaian keterampilan berupa penilaian praktik, penilaian

proyek, dan penilaian portofolio.

2.5 Materi Optika

Materi optika yang dimaksud adalah materi mata dan kacamata. Dalam kurikulum

2013 revisi terdapat materi alat optik di SMA kelas XI semester kedua. Tambahan yang

diberikan dalam materi ini adalah materi yang membahas mengenai lensa kontak atau

softlens.

2.5.1 Mata

Gambar 2.2 Jalannya berkas sinar ke bagian – bagian mata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

15

Berkas cahaya masuk ke mata dibiaskan lensa dan berpotong di retina. Lalu,

otot – otot yang menggerakkan mata memutar biji mata agar bayangan benda yang

diamati jatuh didaerah bintik kuning. Mata Normal dapat melihat benda dengan jelas

untuk setiap objek yang terletak ± 25 cm di depan mata sampai jarak tak terhingga.

Ketika mata melihat benda pada jarak dekat, otot – otot pengatur lensa mata

berkontraksi membentuk lensa kristalin menjadi lebih cembung, begitu pula saat mata

melihat benda pada jarak jauh maka lensa kritalin menjadi lebih cekung. Jarak fokus

lensa mata menjadi lebih pendek sehingga bayangan dapat terbentuk pada retina.

Proses penyesuaian lensa mata dengan jarak objek yang diamati disebut akomodasi.

Kemampuan mata untuk memperbesar kekuatan lensanya sehingga sesuai dengan jarak

objek yang diamati disebut daya akomodasi.

Ketentuan jarak mata dalam berakomodasi yaitu untuk jarak terjaduh dari suatu

benda yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata normal disebut punctum

remotum (PR) atau titik jauh. Untuk mata normal, PR sebesar tak terhingga (~).

Jarak terdekat untuk mata normal disebut punctum proximum (PP) atau titik dekat

sebesar ± 25 cm.

Jarak fokus lensa mata saat mengamati suatu benda dapat ditentukan dengan

persamaan:

1

𝑓=

1

𝑠+

1

𝑠′ (1)

Keterangan:

f = jarak fokus lensa mata

s = jarak benda ke lensa mata

s’ = jarak bayangan ke lensa mata

Untuk kekuatan lensa (P), dapat menggunakan persamaan sebagai berikut:

𝑃 = 1

𝑓 (2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

16

2.5.2 Kecacatan Mata dan Kacamata

Penggunaan kacamata berkaitan dengan gangguan penglihatan. Mata yang

mengalami gangguan penglihatan disebut cacat mata. Cacat mata yang dapat diatasi

dengan penggunaan kacamata yaitu:

a. Miopi

Miopi atau rabun jauh adlaah cacat mata yang disebabkan oleh lensa mata yang

terlalu cembung sehingga bayangan yang seharusnya jatuh diretina akan jatuh di depan

retina. Akibatnya mata tidak dapat melihat benda – benda yang letaknya jauh. Titik

dekat dan titik jauh untuk penderita kecacatan miopi yaitu PP < 25 cm dan PR < ~.

Kacamata yang dapat membantu cacat mata miopi yaitu kacamata berlensa cekung

atau lensa divergen (lensa negatif). Miopi sering dialami oleh operator komputer,

tukang jam, dan sebagainya.

b. Hipermetropi

Hipermetropi atau rabun dekat adalah cacat mata yang disebabkan oleh lensa mata

yang tidak dapat bekerja untuk memilih. Akibatnya mata ini tidak dapat melihat benda

yang terletak dekat. Titik dekat dan titik jauh mata hipermetropi yaitu PP > 25 cm dan

PR > ~. Hipermetropi dapat dibantu dengan bantuan kacamata berlensa cekung

(negatif).

c. Presbiopi

Presbiopi adalah cacat mata yang disebabkan karena berkurangnya daya

akomodasi mata. Presbiopi diderita oleh lanjut usia. Titik dekat dan titik jauh penderita

presbiopi adalah PP > 25 cm (titik dekat menjauh) dan PR < ~. Penderita presbiopi

tidak dapat melihat benda – benda yang letaknya dekat maupun jauh. Kacamata yang

dibutuhkan penderita presbiopi adalah kacamata berlensa rangkap (bifocal).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

17

d. Astigmatisma

Astigmatisma merupakan cacat mata yang disebabkan kondisi kelengkungan

kornea tidak berbentuk bola (sferis) sehingga berkas sinar yang mengenai mata tidak

dapat terfokus atau lebih condong ke salah satu sisi. Hal ini juga dituturkan oleh

Giancoli (2014:325) bahwa peristiwa kecacatan astigtisma disebabkan oleh kornea

atau lensa yang kurang bundar. Penderita astigmatisma tidak dapat melihat garis

vertikal dan horizontal secara bersamaan. Cacat mata ini dapat diatasi dengan

penggunaan kacamata berlensa silinder.

e. Softlens (lensa kontak)

Sebuah lensa tipis dari bahan plastik kini telah hadir dengan sebutan softlens atau

lensa kontak. Penggunaannya cukup praktis yaitu dengan menempelkan softlens

langsung pada kornea dengan menggunakan tangan atau alat khusus. Softlens ini

merupakan alat optik untuk mengatasi kecacatan mata pada beberapa kasus seperti

miopi dan hipermetropi. Softlens cukup diminati sebagai pengganti kacamata karena

lebih praktis.

2.6 Penerapan Model Project Based Learning

Penerapan PjBL dalam penelitian ini yaitu proyek untuk memperoleh informasi

melalui proses wawancara dan dikemas dalam bentuk konten video. Wawancara

dilakukan untuk memperoleh fakta fisika dalam kehidupan sehari – hari terutama yang

berkaitan dengan materi mata dan kecacatan mata. Upaya untuk memperoleh data

wawancara yaitu dengan mewawancarai ahli yang kerap ditemui contohnya adalah

penjaga optik dan pembuat kacamata. Selanjutnya hasil wawancara diolah menjadi

informasi yang dapat diakses oleh siapapun dalam bentuk video yang diunggah pada

sosial media Youtube.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

18

a. Wawancara

Wawancara atau interview adalah metode pengumpulan data melalui proses tanya

jawab antara pencari informasi dan narasumber. Narasumber merupakan sumber

informasi yang hidup dan memiliki keprofesionalitasan dan ahli dalam suatu bidang

tertentu (Sukardi 2012:26). Sukardi menuliskan pula bahwa proses wawancara

diharapkan dilakukan secara face to face (tatap muka) di mana pewawancara

menanyakan sejumlah pertanyaan kepada orang lain guna memperoleh jawaban yang

relevan dengan tujuan wawancara.

Sebagai pewawancara perlu partisipasi aktif dalam proses wawancara,

perkenalan atau pendekatan diri dan persuasi (Margono, 2007:166). Sikap persuasif

perlu dimiliki seorang pewawancara yaitu sikap netral, ramah, adil, sopan,

menghormati narasumber, dan mengendalikan situasi (menghindari ketegangan).

Pada penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara

kombinasi antara terstruktur dan bebas. Wawancara yang dimaksud yaitu dipandu oleh

pewawancara dengan daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan dapat ditambah

dengan beberapa pertanyaan secara bebas sesuai dengan topik wawancara. Wawancara

ini disebut sebagai jenis wawancara bebas terpimpin.

Dalam melakukan wawancara, pewawancara perlu untuk mempersiapkan

susunan pertanyaan berdasarkan topik dan sesuai dengan tujuan. Hal yang penting

untuk diketahui dalam tatanan menyusun pertanyaan adalah kata – kata bermakna

ganda, pertanyaan panjang (konkret), pertanyaan dalam keadaan nyata, alternative

jawaban, kata – kata canggung, dan menetralkan gaya bahasa bertanya. Langkah –

langkah wawancara secara umum yang perlu untuk diketahui yaitu:

2 Menentukan tema atau topik wawancara

3 Mempelajari masalah terkait tema wawancara

4 Menyusun pertanyaan sesuai 5W 1H (what, why, who, when, where, dan how)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

19

5 Menentukan narasumber, dalam penelitian ini berarti pegawai yang bekerja di toko

optik yang menjadi sasaran. Perlu juga mengetahui terlebih dahulu identitas

pelayan toko tersebut dan latar belakang toko.

6 Menghubungi narasumber dan membuat janji temu.

7 Mempersiapkan peralatan untuk wawancara contoh note book, kamera, atau alat

perekam lainnya.

8 Membagi tugas dalam kelompok.

9 Melakukan wawancara dengan narasumber.

10 Mencatat hal – hal pokok.

11 Menyusun laporan hasil wawancara. Proses penyusunan laporan hasil wawancara

pada penelitian ini yaitu dalam bentuk produk atau karya nyata yang bermanfaat

tidak hanya untuk pribadi tetapi semua orang.

Hal lain yang perlu untuk diperhatikan adalah mengenai apakah pihak terkait

ingin untuk disebutkan dalam hasil wawancara atau disamarkan, narasumber bersedia

untuk disebutkan identitasnya dalam laporan atau produk.

b. Video

Video tergolong dalam media audiovisual yang mampu menayangkan pesan

dan informasi melalui unsur gambar dan suara yang disampaikan secara simultan

(Pribadi, 2017:137). Media video mampu untuk memperlihatkan objek, tempat, dan

peristiwa melalui gambar bergerak atau motion pictures. Penggabungan antara visual

dan audio secara bersamaan untuk mengomunikasikan informasi dan pengetahuan

kepada pemirsa, dan berbagai keperluan komunikasi mulai dari bidang hiburan hingga

pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, video merupakan media yang efektif

digunakan karena mencakup kombinasi unsur gerak dan suara dalam melihat proses

secara berkesinambungan serta real. Keuntungan media video menurut Erickson dan

Curl (dalam Pribadi, 2017:142) meliputi tujuh aspek yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

20

1) Menambah wawasan pengalaman pemirsa

2) Menyediakan informasi yang berguna bagi pemirsa

3) Merangsang timbulnya minat belajar

4) Membimbing respons pemirsa dalam proses belajar

5) Mengatasi keterbatasan fisik

6) Mendorong upaya pemecahan masalah

7) Mengungkapkan kesalahan dalam proses belajar dan upaya untuk memperbaiki

kesalahan tersebut.

Penelitian ini akan mengarah kepada produksi video sebagai proyek selanjutnya

untuk memberikan suatu informasi kepada khalayak umum. Untuk dapat memproduksi

video diperlukan dukungan waktu dan kemampuan dalam mengedit video. Langkah –

langkah dalam memproduksi program video terdiri dari:

1) Perumusan gagasan

2) Penulisan naskah dan storyboard

3) Perekaman gambar

4) Perekaman suara

5) Penyuntingan gambar dan suara (video editing)

6) Penggandaan atau duplicating

c. Media Sosial Youtube sebagai Sumber Belajar

Internet merupakan media yang bersifat multi rupa (Sanaky, 2015:221). Hal ini

menunjukan bahwa ada banyak bentuk media yang tersedia dengan ragam fungsi.

Dalam penelitian ini media yang digunakan adalah Youtube, media sosial yang

berfungsi sebagai informasi berbentuk video yang dapat diakses oleh siapapun. Selain

dapat mengakses video, dapat pula mengunggah video

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

21

2.7 Penelitian Relevan

Penelitian yang sejenis terkait project based learning yang pernah dilakukan

adalah “Penggunaan Model Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan

Karakter Siswa – Siswa Kelas XI IPA pada Pembelajaran Gerak Parabola Di SMA

Negeri 1 Maumere”. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas XI IPA dengan dua

kelas yaitu kelas treatmen dan kelas kontrol. Klasifikasi hasil pretest dan posttest untuk

kelas treatmen signifikan, sementara untuk kelas kontrol diperoleh klasifikasi hasil

signifikan (Uji-T dependen). Selanjutnya hasil uji pretest dan posttest untuk kelas

terkontrol dan treatmen diperoleh signifikan. Untuk karakter awal kelas treatmen dan

kelas terkontrol diperoleh tidak signifikan, sementara untuk kelas treatmen sendiri

(membandingkan karakter sebelum dan sesudah diberi treatmen) diperoleh signifikan.

Berdasarkan hasil tulisan tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti “PENGARUH

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERLIBATAN DAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN MATERI ALAT OPTIK

MATA DAN KECACATAN MATA KELAS XI”. Partisipan yang digunakan satu

kelas dan proyek yang dilakukan berupa wawancara narasumber yang bekerja di toko

optik kemudian membuat konten video yang diunggah ke media sosial Youtube.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif.

Menurut Suparno (2014:141), desain gabungan dapat digunakan untuk mengetahui

kondisi saat diadakan penelitian dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif.

Suparno juga menyebutkan bahwa desain ini mampu mempengaruhi dalam menyajikan

instrumen, mengumpulkan data, dan menganalisis serta mengambil kesimpulan.

Penelitian deskriptif kuantitatif lebih memperhatikan ukuran, jumlah, maupun

frekuensi, sedangkan penelitian deskriptif kualitatif bersetting alamiah terjadi saat

penelitian.

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif dan

kuantitatif. Pada penelitian ini, desan penelitian deskriptif kualitatif berupa

pengamatan (observasi) ketika berada dikelas dan dokumentasi berupa foto dan bukti

screenshot siswa yang mengerjakan proyek. Selanjutnya untuk penelitian deskriptif

kuantitatif, instrument yang digunakan adalah tes tertulis untuk melihat hasil belajar

siswa.

Desain untuk penelitian kualitatif berupa deskriptif atau uraian mengenai

student engagement yang meliputi behavior, afektif, dan kognitif melalui fieldnotes

dan dokumentasi (video rekaman selama proses pembelajaran). sementara desain

penelitian kuantitatif yang digunakan adalah desain dengan menggunakan satu sampel

kelas eksperimen. Kelas eksperimen diberi treatment menggunakan model

pembelajaran problem based learning dengan proyek yang harus dijalankan yaitu

mewawancarai beberapa toko optik mata yang berada disekitaran kota Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

23

Sebelum melaksanakan proses pembelajaran, akan dilaksanakan pretest pada masing –

masing kelas. Diakhir pembelajaran kedua kelas akan diberi soal posttest. Suparno

(2014:123) menuliskan bahwa desain penelitian ini merupakan design one-group

pretest-posttest. Maka desain penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Pretest, Treatment, Posttest

Pretest Treatment Posttest

𝑄 𝑋 𝑄′

Keterangan:

𝑄 = pretest

𝑋 = treatment berupa pembelajaran PjBL

𝑄′= pretest

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMA Bopkri 1

Yogyakarta yang beralamat di Jl. Wardhani No.2, Kotabaru, Gondokusuman, Kota

Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55224. Kelas yang dituju sebagai kelas

eksperimen adalah kelas XI MIPA 2. Waktu penelitian akan dilaksanakan yaitu pada

bulan April 2019.

3.4 Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek

Partisipan yang digunakan dalam penelitian ini adlaah siswa kelas XI MIPA 2 SMA

BOPKRI 1 Yogyakarta sebagai subjek yang diteliti.

b. Objek

Objek penelitian ini yaitu peningkatan student engagement dan hasil belajar melalui

Project Based Learning pada materi Optika siswa kelas XI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

24

3.5 Variabel Penelitian

Variabel pada penelitian ini terdiri dari dua yaitu variabel bebas dan variabel

terikat yang bergantung pada variabel bebas. Dengan judul Peningkatan student

engagement dan Hasil Belajar Siswa melalui Project Based Learning pada Materi

Optika kelas XI, maka terdapat dua variabel berbeda. Project Based Learning sebagai

variabel bebas, sedangkan untuk student engagement dan hasil belajar adalah variabel

terikat.

3.6 Treatment

Menurut Suparno (2014:49), treatment merupakan perlakuan khusus peneliti

kepada subjek atau sampel yang mau diteliti agar mendapatkan data yang diharapkan.

Wujud treatment berupa pembelajaran dengan menggunakan model Project Based

Learning (PjBL). Penelitian ini akan dilaksanakan pada satu kelas berupa proyek yaitu

mewawancarai pegawai toko optik untuk memperoleh informasi mengenai penyebab

seseorang menggunakan alat bantu optik secara umum, frekuensi penggunaan

kacamata atau softlens sebagai trend atau kebutuhan, dan kelebihan dan kekurangan

kacamata dan softlens.

3.7 Desain Pembelajaran

Gambar 3.1 Skema tahap – tahap desain pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

25

Pada penelitian ini, treatment yang diberikan adalah pembelajaran

dengan model project based learning pada kelas XI MIPA 2 SMA BOPKRI 1

Yogyakarta. Proses pembelajaran dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan dengan

pertemuan terakhir akan diberi jeda 1 minggu agar siswa dapat menyusun hasil

proyek dan membuat konten. Berikut ini langkah – langkah pembelajarannya

secara umum:

Tabel 3.2 Desain Pembelajaran

No Pertemuan Kegiatan Durasi

Waktu

1.

Tahap I

Perkenalan dan memberitahukan

maksud/tujuan 5 menit

2.

Siswa melakukan pretest untuk

mengetahui pengetahuan awal siswa

mengenai materi alat optik khusus mata

dan kacamata

30 menit

3. Siswa mempelajari mengenai mata dan

kecacatan mata. 30 menit

4. Latihan satu soal materi mata dan

kecacatan mata 10 menit

5.

Memberitahukan mengenai tugas proyek

yang perlu diselesaikan siswa selama 2

minggu.

5 menit

6.

Siswa dibagi menjadi 5 kelompok sesuai

kebutuhan (memilih satu anggota yang

setidaknya bisa mengedit video)

10 menit

7.

Tahap II

Siswa Mengerjakan latihan soal 15 menit

8. Siswa diajak berdiskusi mengenai proyek

yang akan dilaksanakan dan pembentukan 15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

26

kelompk berdasarkan siswa yang dapat

mengedit video.

9. Siswa menentukan topik sesuai materi

pelajaran yang sedang dipelajari. 5 menit

10. Siswa menyusun daftar pertanyaan yang

berkaitan dengan topik. 30 menit

11. Siswa berlatih wawancara dengan teman di

dalam kelompok. 15 menit

12.

Menentukan dan memberitahukan pada

guru mengenai toko optik mana yang akan

dikunjungi.

20 menit

13.

Tahap III

Siswa mengumpulkan LKS 15

14.

Siswa melaporkan secara singkat

mengenai proses proyek yang mereka

kerjakan.

30

15. Siswa mengerjakan posttest. 30

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi, dan

tes tertulis. Dokumentasi dan observasi digunakan untuk melihat keterlibatan siswa

dalam pembelajaran di kelas hingga bagaimana keterlibatan dalam melaksanakan

proyek. Proses yang akan diobservasi meliputi tahap mencari topik, membuat daftar

pertanyaan, ketepatan menyelesaikan tugas menulis pertanyaan yang mengarah pada

topik, mempelajari langkah – langkah wawancara yang baik, melaksanakan wawancara

dengan baik, menuliskan dan mengumpulkan LKS, serta membuat dan mengunggah

konten ke Youtube. Tes tertulis akan digunakan untuk mengetahui pengetahuan awal

siswa terhadap materi alat optik mata (pretest) dan pengetahuan akhir setelah diberikan

treatment (posttest).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

27

3.9 Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

suatu penelitian. Setiap instrumen memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing

sehingga digunakan beberapa instrumen untuk mengumpulkan data. Instrumen yang

digunakan terdiri dari tes tertulis, lembar observasi, dan dokumentasi. Tes tertulis

berupa lembar soal pretest dan posttest, untuk lembar observasi digunakan untuk

melihat keterlibatan siswa saat berada dalam kelas dan saat diluar kelas selama

pembelajaran dengan menggunakan proyek. Dokumentasi digunakan untuk

mengumpulkan data berupa dokumen, foto, dan field notes selama pelaksanaan

penelitian.

3.9.1 Tes tertulis

Tes tertulis terdiri dari dua bagian yaitu pretest dan posttest. Pretest dilakukan

diawal sebelum dilaksakan pembelajaran, sementara posttest dilaksanakan sesudah

pembelajaran. Tujuan tes tertulis ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa

setelah proses pembelajaran dengan menggunakan metode project based learning.

Penelitian ini menggunakan soal uraian (soal dan jawaban terlampir) yang terdiri dari

tujuh soal uraian. Berikut kisi – kisi soal uraian pretest dan posttest.

Tabel 3.3 Kisi – kisi Soal Pretest dan Posttest

Sub Bahan

Dimensi

Kognitif

Indikator

Pencapaian Soal

Skor

Maksimum

Nomor Soal

Pretest Posttest

Mata Mengingat

Siswa mampu

menjelaskan

mengenai

keadaan mata

saat

Jelaskan apa yang

dimaksud

mengenai

akomodasi mata,

akomodasi mata

maksimum, tidak

berakomodasi!

6 1 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

28

Memahami

Siswa mampu

menjelaskan

mengenai

macam –

macam

kecacatan mata.

Apa yang

dimaksud dengan

mata miopi,

hipermetropi,

presbiopi, dan

astigtisma?

8 2 6

Kecacatan

Mata

Mengingat

Mampu

menyebutkan

dan menjelaskan

pengertian atau

kegunaan setiap

lensa untuk

membantu

kecacatan mata

Sebut dan

jelaskan

pengertian dari

lensa divergen,

konvergen,

bifocal, dan

silindris!

8 3 4

Memahami

Siswa mampu

memahami

persoalan dari

suatu kalimat

dan

menjelaskannya.

Seseorang

mengamati benda

dengan mata

berakomodasi

pada jarak 30.

Apa maksud dari

kalimat tersebut?

3 4 1

Menganalisis

Siswa mampu

memahami

persoalan dan

menganalisis

persoalan terkait

kecacatan mata

miopi dan

kekuatan lensa.

Seseorang hanya

dapat melihat

paling jauh 5 m di

depan mata. Agar

ia dapat melihat

benda – benda

yang berada di

tempat yang jauh

sekali dengan

jelas maka

kacamata yang

harus dipakai

berkekuatan…

5 5 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

29

Siswa mampu

memahami dan

menganalisis

soal terkait

kecacatan mata

hipermetropi

dan jarak

pandangnya.

Seorang penderita

hipermetropi

supaya dapat

melihat dengan

normal harus

menggunakan

kacamata yang

kuat lensanya +2

dioptri. Maka

jarak yang dapat

dilihat orang

tersebut tanpa

kacamata

adalah…

5 6 7

Siswa mampu

memahami dan

menganalisis

soal terkait titik

dekat mata

penderita

hipermetropi.

Seseorang ingin

membaca pada

jarak 25 cm,

harus memakai

kacamata +1,5

dioptri. Titik

dekat mata orang

tersebut adalah….

5 7 5

Total 40 7 7

Tabel 3.4 Soal dan kunci jawaban pretest - posttest

No Soal Penyelesaian/Jawaban yang

diharapkan

Perbaikan/Revisi

1. Jelaskan mengenai

mata berakomodasi,

mata berakomodasi

maksimum, mata

tidak berakomodasi!

Mata berakomodasi adalah

kemampuan mata untuk

mengubah jarak fokus untuk

memfokuskan benda pada jarak

yang lebih dekat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

30

Mata berakomodasi maksimum

adalah saat paling maksimum

mata dapat fokus dalam melihat

suatu benda jarak dekat.

Mata tidak berakomodasi atau

mata rileks terjadi saat melihat

jarak jauh.

2.

Apa yang dimaksud

dengan mata miopi,

hipermetropi,

presbiopi, dan

astigtisma?

Penderita miopi merupakan

penderita cacat mata rabun jauh

yang artinya tidak dapat melihat

benda yang terletak jauh dari

mata, dapat dibantu dengan

lensa divergen atau lensa

cekung. Mata hipermetropi

adalah penderita cacat mata

rabun dekat yang tidak dapat

melihat benda yang terletak

dekat dengan mata, dapat

dibantu dengan lensa

konvergen. Presbiopi dikenal

sebagai mata tua karena sering

dialami oleh orang berusia

lanjut dimana titik mata dekat

dan titik mata jauh bergeser

hingga pada fokus tertentu

tanpa dapat melihat dengan

baik bila kurang atau lebih dari

titik fokus tersebut. Astigtisma

dikenal sebagai cacat mata

silinder memiliki ciri – ciri

tidak dapat melihat garis lurus

dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

31

3. Sebut dan jelaskan

pengertian dari lensa

divergen, konvergen,

bifocal, dan silindris!

Lensa divergen merupakan

lensa negatif untuk cacat mata

miopi.

Lensa konvergen merupakan

lensa positif untuk cacat mata

hipermetropi.

Lensa bifocal merupakan lensa

ganda untuk cacat mata

presbiopi.

Lensa silindris merupakan

lensa untuk cacat mata

astigtisma.

Seseorang

mengamati benda

dengan

berakomodasi pada

jarak 30 cm. Maka

cacat mata dan

kacamata yang

dibutuhkan orang

tersebut adalah….

Cacat mata hipermetropi atau

rabun dekat dengan kacamata

yang dibutuhkan berlensa

positif.

Seseorang hanya

dapat melihat paling

jauh 5 m di depan

mata. Agar ia dapat

melihat benda –

benda yang berada di

tempat yang jauh

sekali dengan jelas

maka kacamata yang

harus dipakai

berkekuatan…

Diketahui: 𝑠′ = 5 m = 500 cm

Ditanya :kekuatan kacamata

(daya) P?

Jawab:

Menentukan titik fokus

1

𝑓=

1

𝑠+

1

𝑠′

1

𝑓=

1

~−

1

500

1

𝑓= 0 −

1

500

1

𝑓= −

1

500

Dengan mengetahui keadaan seseorang

tersebut hanya dapat melihat paling jauh 5

m (penderita miopi), sehingga agar dapat

melihat di jauh tak berhingga dengan jelas,

maka perlu membawa bayangan tersebut

ke jarak 5 m.

Diketahui: 𝑠′ = 5 m = 500 cm

Ditanya :kekuatan kacamata (daya) P?

Jawab:

Menentukan titik fokus dari mata (ingin

lihat pada jarak ~) dan kacamata (untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

32

𝑓 = −500

1

𝑓 = −500 𝑐𝑚 = −5 𝑚

Menentukan keuatan kacamata

𝑃 = 1

𝑓

𝑃 = 1

−5

𝑃 = −0,2 𝑑𝑖𝑜𝑝𝑡𝑟𝑖

bantu mendekatkan benda di ~ berada di 5

m) (lensa gabungan) maka:

1

𝑓=

1

𝑠+

1

𝑠′

1

𝑓=

1

~−

1

500

1

𝑓= 0 −

1

500

1

𝑓= −

1

500

𝑓 = −500

1

𝑓 = −500 𝑐𝑚 = −5 𝑚

Sehinggs diperoleh fokus gabungan

adalah sebesar -5 m

Penyelesaian untuk kekuatan kacamata

yang diperlukan menggunakan fokus

gabungan di atas:

𝑃 = 1

𝑓

𝑃 = 1

−5

𝑃 = −0,2 𝑑𝑖𝑜𝑝𝑡𝑟𝑖

Maka kekuatan lensa untuk kacamata

yang dibutuhkan adalah -0,2 dioptri.

Seorang penderita

hipermetropi supaya

dapat melihat dengan

normal harus

menggunakan

kacamata yang kuat

lensanya +2 dioptri.

Maka jarak yang

dapat dilihat orang

Diketahui: P=2 dioptri

Ditanya: s’

Penyelesaian:

𝑃 = 1

𝑓

2 = 1

𝑓

𝑓 = 1

2

𝑓 = 0,5 𝑚 = 50 𝑐𝑚

Penyelesaian:

Penderita rabun dekat dapat melihat

dengan normal bila pakai kacamata P = +2

dioptri. Misalkan titik dekat mata normal

orang tersebut adalah 25 cm, sehingga:

𝑃 = 1

𝑓

2 = 1

𝑓

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

33

tersebut tanpa

kacamata adalah…

Jarak yang dilihat tanpa

kacamata:

1

𝑓=

1

𝑠𝑛

+1

𝑠′

1

50=

1

25+

1

𝑠′

1

𝑠′=

1

25−

1

50

1

𝑠′=

1

50

𝑠′ = 50 𝑐𝑚

Jarak yang dilihat mata tanpa

kacamata adalah sebesar 50 cm.

𝑓 = 1

2

𝑓 = 0,5 𝑚 = 50 𝑐𝑚

Fokus gabungan mata dan kacamata

adalah 50 cm.

Maka dengan Sn = 25, Jarak yang dilihat

tanpa kacamata sebesar:

1

𝑓=

1

𝑠𝑛

+1

𝑠′

1

50=

1

25+

1

𝑠′

1

𝑠′=

1

25−

1

50

1

𝑠′=

1

50

𝑠′ = 50 𝑐𝑚

Jarak yang dilihat mata tanpa kacamata

adalah sebesar 50 cm.

Seseorang ingin

membaca pada jarak

25 cm, harus

memakai kacamata

+1,5 dioptri. Titik

dekat mata orang

tersebut adalah….

Diketahui: s = 25 cm

P= 1,5 dioptri

Ditanya: f?

Menentukan kekuatan lensa:

𝑃 = 1

𝑓

1,5 = 1

𝑓

𝑓 = 1

1,5

𝑓 = 0,6 𝑚 = 60 𝑚

Menentukan titik dekat mata:

1

𝑓=

1

𝑠+

1

𝑠′

1

60=

1

25−

1

𝑠′

1

𝑠′=

1

25−

1

60

Penyelesaian:

Seseorang penderita hipermetropi harus

menggunakan kacamata +1,5 dioptri

(s=25 cm), yang berarti titik dekat mata

lebih besar dari s. Maka titik fokus

gabunganya:

𝑃 = 1

𝑓

1,5 = 1

𝑓

𝑓 = 1

1,5

𝑓 = 0,6 𝑚 = 60 𝑚

Maka titik dekat (titik dimana orang

tersebut bisa melihat dekat dengan jelas)

untuk mata penderita hipermetropi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

34

1

𝑠′= 0,023

𝑠′ =1

0,023

𝑠′ = 42,8 𝑐𝑚

1

𝑓=

1

𝑠+

1

𝑠′

1

60=

1

25−

1

𝑠′

1

𝑠′=

1

25−

1

60

1

𝑠′= 0,023

𝑠′ =1

0,023

𝑠′ = 42,8 𝑐𝑚

Titik dekat mata seseorang (tanpa

kacamata) adalah 42,8 cm.

3.9.2 Observasi

Observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap

suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera (penciuman, pendengaran, peraba

dan lainnya) (Suparno, 2014:62). Observasi dalam penelitian ini dilakukan secara

sistematis dengan pedoman yang digunakan adalah aspek pada keterlibatan siswa

(student engagement) yaitu behavior, emosional (afektif), dan kognitif; dengan

indikator yang diambil yaitu perhatian (attention), antusias (enthusiasm), rasa

penasaran (curiosity), perasaan optimis (optimism), ketertarikan (interest), keinginan

(passion) selama proses pembelajaran di dalam kelas dan di luar kelas.

3.9.3 Dokumentasi

Dokumentasi yang dimaksud adalah foto, dokumen, dan video yang dibutuhkan

untuk mendukung perolehan data selama proses penelitian berlangsung. Dokumen

dapat berupa daftar hadir siswa. Sementara foto dan video yang dimaksudkan adalah

selama melaksanakan proses pembelajaran dan melaksanakan proyek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

35

3.10 Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran adalah instrumen yang digunakan untuk alat dalam

membantu dalam proses pembelajaran selama penelitian diadakan. Instrument

pembelajaran yang digunakan terdiri dari Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

dan Lembar Kerja Siswa (LKS)

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana pembelajaran yang

dikembangkan secara perinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu

pada silabus. Pada penelitian ini disusun RPP untuk satu kelas eksperimen dengan

kurikulum yang digunakan mengikuti sekolah yaitu kurikulum 2013 revisi.

2) LKS

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) disediakan untuk memandu siswa mempelajari

dasar – dasar kacamata dan softlens, menentukan topik wawancara, langkah – langkah

umum wawancara (sebelum wawancara, saat wawancara, dan sesudah wawancara),

langkah – langkah mewawancarai orang lain secara baik dan sistematis (mulai dari

memperkenalkan diri hingga ucapan terima kasih). Pada LKS juga akan disiapkan tabel

daftar pertanyaan yang akan diisi oleh siswa beserta hasil wawancara (jawaban

wawancara).

3.11 Validitas Instrumen Penelitian

Validitas digunakan untuk mengukur atau menentukan apakah suatu tes sungguh

mengukur apa yang mau diukur sehingga sesuai dengan tujuan diadakannya penelitian

(Suparno, 2014:65). Uji validitas instrumen dalam penelitian ini meliputi pedoman

observasi, soal pretest, soal posttest, dan LKS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

36

3.12 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan terbagi menjadi beberapa yaitu untuk

menganalisis hasil belajar siswa, pretest dan posttest,hasil proyek, dan hasil observasi

keterlibatan siswa.

3.12.1 Analisis Penskoran Hasil Belajar Siswa

Tes tertulis pretest dan posttest berisi 7 soal fisika mengenai mata dan kecacatan

mata. Skor untuk hasil belajar siswa tergantung dari bobot setiap soal, dengan total skor

adalah 40. Berikut penskoran masing – masing soal.

Tabel 3.5 Analisis Penskoran Hasil Belajar Siswa

Keterangan Skor No. Soal

Pretest

No. Soal

Posttest

Siswa tidak dapat menjawab soal 0

1 2 Siswa menjawab kurang tepat 1

Siswa menjawab cukup baik 2

Siswa menjawab dengan baik 3

Catatan: Soal berikut ini terdiri dari tiga jawaban uraian dengan masing – masing

skor adalah 2 dan total skor maksimal adalah 6.

Siswa tidak dapat menjawab soal 0

2 6 Siswa menjawab kurang tepat 1

Siswa menjawab cukup 1,5

Siswa menjawab dengan baik 2

Catatan: Soal berikut ini terdiri dari 4 jawaban uraian dengan masing – masing skor

adalah 2 dan total skor maksimal adalah 8,

Siswa tidak dapat menjawab soal 0

3 4 Siswa kurang tepat memberikan jawaban 1

Siswa cukup menjawab soal 1,5

Siswa menjawab dengan baik 2

Siswa tidak dapat menjawab soal 0

4 1 Siswa kurang tepat memberikan jawaban 1

Siswa cukup menjawab soal 2

Jawaban yang diberikan baik. 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

37

Indikator pemberian skor data hasil belajar tersebut dianalisis menggunakan

rumus sebagai berikut untuk memperoleh nilai.

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚𝑥 100

Nilai dapat dibagi menjadi beberapa kategori kecakapan akademik peserta didik

(Widyoko, 2015:242). Pembagian kategori atau interval dilakukan dengan cara sebagai

berikut:

𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙

𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 100 − 0

5= 20

Berikut adalah tabel jarak interval dan kriteria untuk hasil belajar siswa dengan

jarak interval 20.

Tabel 3.6 Interval dan Kriteria

Interval Kriteria

Nilai > 80 Sangat baik

60< Nilai ≤ 80 Baik

40 < Nilai ≤ 60 Cukup

20 < Nilai ≤ 40 Kurang

Nilai ≤ 20 Sangat kurang

Siswa tidak dapat menjawab soal 0

5, 6, 7 3, 7, 5

Siswa sangat kurang tepat menjawab soal

Siswa cukup menjawab 1

Siswa kurang tepat dalam menjawab soal 2

Siswa cukup baik dalam menjawab soal 3

Siswa menyelesaikan soal dengan baik. 4

Siswa menyelesaikan soal dengan sangat baik 5

Total 40 7 soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

38

3.12.2 Analisis Kuantitatif Pretest dan Posttest Hasil Belajar Siswa

Data kuantitatif berupa test pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas

terkontrol. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh sebelum dan sesudah tindakan

dengan treatment yang berbeda, maka analisis yang digunakan adalah untuk dua grup

yang berbeda yaitu uji T independent. Selanjutnya peneliti akan membandingkan hasil

pretest dan posttest dari masing – masing kelas menggunakan Uji-T dependent. Uji –

T dependent berfungsi sebagai analisis pada satu kelompok yang dites sebanyak dua

kali. Analisis dilakukan berbantuan SPSS dengan menggunakan uji T independent dan

Uji-T dependent. Apabila nilai 𝑝 < 𝛼 dan diketahui 𝛼 = 0,05 maka signifikan. Uji-T

dependent untuk pretest dan posttest pada kelas eksperimen untuk menguji adanya

pengaruh penerapan PjBL terhadap hasil belajar siswa.

3.12.3 Analisis Hasil Proyek

Hasil proyek yang dilaksanakan dianalisis mulai dari persiapan, pelaksanaan,

hingga menghasilkan produk. Berdasarkan teknik penilaian keterampilan proyek dan

produk, terdapat hal – hal penting yang perlu diperhatikan yaitu dimulai dari

kemampuan siswa dalam mengelola, kesesuaian dengan mata pelajaran, keaslian

produk, dan penetapan kriteria penilaian produk. Berikut adalah rubrik penskoran

untuk hasil proyek dengan skor minimum yaitu adalah 1 dan skor maksimum adalah 3.

Tabel 3.7 Rubrik Skor Penilaian Keberhasilan Proyek

No Aspek Kegiatan Skor

Keterangan 1 2 3

1 Persiapan

Menentukan topik

wawancara yang menarik

2 Judul sesuai topik dan

menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

39

3 Menyusun daftar pertanyaan

minimal 10 pertanyaan

4

Proses

Memperoleh toko optik dan

membuat janji temu

5 Pertanyaan dan jawaban

relevan

6

Melaksanakan wawancara

sesuai waktu yang

ditentukan

7

Mengunggah konten video

sesuai waktu yang

ditentukan

8

Hasil

Konten video menarik

9

Konten video memperoleh

feedback

(like/viewers/comments

10

Konten video memberikan

informasi yang cukup

seputar fakta

Total skor maksimal 30

Rubrik penilaian menggunakan penskoran dengan keterangan skor 1,2,3 adalah

sebagai berikut:

1 = rendah

2 = cukup

3 = tinggi

Untuk menganalisis hasil penilaian keberhasilan produk, digunakan indikator

penilaian proyek adalah sebagai berikut:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚𝑥 100

Nilai dari hasil penilaian keberhasilan produk dibagi menjadi beberapa interval

sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

40

𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 30 − 10

4= 5

Tabel 3.8 Interval dan Kriteria Analisis Produk

Interval Kriteria

Nilai > 95 Sangat baik

80< Nilai ≤ 95 Baik

75 < Nilai ≤ 80 Cukup

60 < Nilai ≤ 75 Kurang

Nilai ≤ 60 Sangat kurang

3.12.4 Analisis Hasil Observasi Keterlibatan Siswa

Analisis hasil observasi dilakukan secara kualitatif deskriptif berdasarkan apa

yang terjadi selama di dalam kelas dan laporan saat mengerjakan proyek di luar kelas.

Analisis dilakukan dengan membuat transkrip data yaitu dari rekaman video selama

proses pembelajaran yang terbagi menjadi dua yaitu kegiatan di dalam kelas dan di luar

kelas. Deskripsi yang dimaksudkan adalah gambaran keterlibatan siswa selama

pembelajaran secara umum berdasarkan indikator – indikator terkait. Hasil observasi

keterlibatan siswa di dalam kelas dilakukan saat proses pembelajaran dan persiapan

proyek yang dilakukan siswa selama berada di kelas. Observasi keterlibatan siswa di

luar kelas dilakukan untuk melihat keterlibatan siswa untuk melaporkan kegiatan

selama menjalankan proyek.

Proses pembelajaran di dalam kelas, yaitu data yang dikumpulkan adalah

berupa foto berisi informasi mengenai kegiatan yang dilakukan siswa yang berkaitan

dengan pengerjaan proyek. Data akan dianalisis yaitu secara deskriptif yaitu

mendeskripsikan mengenai keterlibatan siswa sesuai dengan indikator secara

menyeluruh yang diamati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

41

BAB IV

DATA DAN ANALISIS DATA

4.1 Deskripsi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas XI MIPA 2 SMA BOPKRI 1 Yogyakarta.

Pemilihan kelas disarankan oleh guru setelah mempertimbangkan antara dua kelas XI

yang diampu oleh guru memiliki masing – masing keterbatasan. XI MIPA 2 memiliki

lebih banyak siswa yang cenderung serius dalam belajar daripada kelas lain, karena

kelas lain (XI MIPA 1) merupakan kelas yang didominasi oleh siswa yang tertarik

dengan olahraga.

Penelitian menggunakan satu kelas dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada

perubahan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Project Based. Rentang waktu penelitian yaitu pada tanggal 12 April

2019 hingga 29 April 2019. Kegiatan dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan dan

tambahan 1 kali pertemuan. Jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat dibawah ini:

Tabel 4.1 Rincian Pelaksanaan Kegiatan

No. Hari,

Tanggal

Jam

Ke

Jumlah

Siswa Kegiatan

Alokasi

Waktu

1.

Jumat,

12 April

2019

4 dan 5

(09.45-

11.00)

29

Perkenalan 5 menit

Pretest 30 menit

memperkenalkan materi

fisika secara singkat

40 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

42

Menjelaskan proyek

yang akan dikerjakan

secara singkat dan

mengumpulkan siswa

yang dapat mengedit

video untuk mencari

anggota kelompok

masing – masing.

15 menit

2.

Senin,

15 April

2019

5 dan 6

(10.15-

12.00)

29

Menjelaskan lebih rinci

mengenai proyek yang

perlu diselesaikan dan

menerima pendapat dari

siswa sekaligus

mengecek jumlah setiap

anggota kelompok.

15 menit

Membagikan LKS agar

setiap kelompok.

1 menit

Guru menjelaskan

langkah singkat

mengenai cara

mewawancarai dan

membuat pertanyaan

sesuai ketentuan

15 menit

Menentukan topik untuk

masing – masing

kelompok

20 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

43

Menyusun pertanyaan

dan mendiskusikan

bersama serta berlatih

wawancara

39 menit

4

3.

Jumat,

26 April

2019

4 dan 5

(09.45-

11.00)

25

Mengobrol bersama

murid dan mengingatkan

mengenai tugas yang

perlu diselesaikan.

20 menit

Review materi 20 menit

Posttest 30 menit

Menunggu dan

berbincang dengan

kelompok yang belum

menuliskan pengalaman

selama melaksanakan

proyek di LKS

30 menit

4.

Senin,

29 April

2019

5 dan 6

(10.15-

12.00)

20

Mengambil LKS dari

kelompok yang belum

mengumpulkan.

10 menit

Posttest susulan untuk

yang sebelumnya

berhalangan hadir.

30 menit

Mengingatkan batas

waktu untuk

mengunggah konten

video ke Youtube.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

44

Penelitian pada pertemuan pertama tanggal 12 April 2019 dimulai dengan

perkenalan mengenai pembelajaran yang akan dilaksanakan selama beberapa kali

pertemuan, dilanjutkan dengan pretest. Pretest dilaksanakan dengan tujuan untuk

mengetahui pemahaman awal siswa mengenai materi pembelajaran. selanjutnya

pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah secara singkat

mengenai materi mata dan kecacatan mata. Peneliti memberikan pertanyaan mengenai

alat bantu optik yang ada dilingkungan sekitar untuk memicu rasa ingin tahu siswa.

Lalu dilakukan penjelasan mengenai tugas membuat proyek informasi dari informasi

berupa melakukan wawancara dan membuat konten video seputar hasil wawancara.

Seluruh siswa membentuk kelompok menjadi lima kelompok dengan

mempertimbangkan salah satu siswa mampu melakukan edit video. Selama kegiatan,

dilakukan observasi untuk melihat apakah siswa memperhatikan apa yang dijelaskan

atau sebaliknya

Gambar 4.1 Proses mencari Anggota Kelompok.

Pertemuan kedua tanggal 15 April 2019 digunakan untuk memperjelas tugas

yang akan dikerjakan yaitu melakukan wawancara kepada narasumber penjaga toko

optik untuk memperoleh informasi mengenai fakta fisika seputar materi mata dan

kecacatan mata serta bantuan alat optik sesuai kecacatan. Kegiatan dilanjutkan dengan

menentukan topik yang hendak digunakan oleh kelima kelompok. Selanjutnya siswa

menyusun pertanyaan dengan maksimal membuat 15 pertanyaan, kemudian belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

45

mempraktekan cara wawancara yang baik. Pertanyaan ditunjukan kepada guru

sehingga berikutnya diberikan arahan kembali kalimat mana yang perlu diperbaiki.

Kemudian beberapa kelompok yang telah selesai menyusun pertanyaan secara bebas

menentukan toko optik yang akan mereka kunjungi. Pada akhir kegiatan, ada 2

kelompok yang belum selesai menyusun pertanyaan sehingga dijadikan tugas mandiri

di rumah. Guru memberikan waktu selama 1 minggu untuk mengerjakan tugas

wawancara yaitu dari tanggal 15 April hingga tanggal 22 April 2019. Kemudian waktu

yang diberikan untuk mengedit video yaitu satu minggu dari tanggal 22 April 2019

hingga 28 April 2019. Pemberitahuan yang diberikan selanjutnya oleh guru yaitu agar

masing – masing kelompok memberikan laporan mengenai wawancara melalui sosial

media (WhatsApp, Line, dan Instagram) berupa waktu pelaksanaan wawancara dan

bukti foto bersama narasumber.

Gambar 4.2 Siswa menentukan topik dan menuliskan di papan tulis.

Tanggal 22 April peneliti tidak masuk ke dalam kelas namun mengambil LKS

yang telah diisi oleh siswa. Pada pertemuan ketiga yaitu tanggal 26 April 2019, guru

mengingatkan mengenai tugas yang perlu diselesaikan karena hanya satu kelompok

yang memberikan laporan selama kurun waktu satu minggu pertama (dari tanggal 15

April 2019 hingga 22 April 2019). Pada Pelaksanaan tugas minggu ke dua yaitu tanggal

22 April 2019 sampai dengan 29 April 2019, barulah keseluruhan kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

46

mengabarkan telah melaksanakan wawancara dan mengunggah video bukti

wawancara. Siswa akhirnya memberi informasi terkait kendala yang mereka hadapi

dalam mengerjakan tugas yang diberikan yaitu sulit untuk menemukan waktu yang

tepat untuk bisa berkumpul bersama melaksanakan tugas. Beberapa kesibukan berupa

persiapan untuk Hari Ulang Tahun (HUT) sekolah dan hari libur (Paskah tanggal 19

April 2019 hingga 21 April 2019). Pada tanggal 26 April 2019, beberapa siswa

berhalangan hadir akibat perlu mempersiapkan acara sekolah. Melaksanakan review

materi kemudian dilanjutkan dengan Posttest.

Pertemuan pada tanggal 29 April 2019 diadakan untuk posttest susulan bagi 5

siswa yang berhalangan hadir pada pertemuan sebelumnya diruangan yang berbeda dan

mengingatkan kembali mengenai tugas yang diberikan karena ada satu kelompok yang

belum mengunggah konten video ke Youtube. Jumlah siswa yang hadir yaitu 20 orang

sementara yang lain sedang ditugaskan untuk mempersiapkan acara Hari Ulang Tahun

sekolah.

4.2 Data, Analisa, dan Pembahasan

Data yang diperoleh selama melaksanakan penelitian dianalisis sekaligus dibahas

yaitu berupa hasil pretest, keterlibatan siswa selama proses pembelajaran dengan

menggunakan model PjBL, produk, posttest, dan analisis pretest-posttest

menggunakan Uji-T.

Soal uraian pretest dan posttest masing – masing terdiri dari 4 soal konsep dan 3

soal analisa untuk mengetahui pada bagian mana siswa mampu menjawab dengan baik

sebelum dan sesudah proses PjBL. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

apakah ada perbedaan kemampuan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran

ceramah singkat dan pelaksanaan proyek. Untuk pretest dan posttest digunakan interval

presentasi ketuntasan beserta kriteria hasil belajar sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

47

Tabel 4.2 Interval Ketuntasan beserta Kriterianya untuk Hasil Belajar

Presentase Ketuntasan Kriteria

Nilai > 80 Sangat baik

60< Nilai ≤ 80 Baik

40 < Nilai ≤ 60 Cukup

20 < Nilai ≤ 40 Kurang

Nilai ≤ 20 Sangat kurang

Interval ketuntasan belajar memiliki jarak interval sebesar 20 yang terbagi menjadi

5 interval dari nilai 0-100.

Untuk memudahkan dalam menilai dan memberikan kategori, berikut tabel interval

presentase nilai untuk produk dan kriteria hasil analisis produk.

Tabel 4.3 Presentase Ketuntasan dan Kriteria hasil analisis Produk

Presentase Ketuntasan Kriteria

Nilai > 95 Sangat baik

80< Nilai ≤ 95 Baik

75 < Nilai ≤ 80 Cukup

60 < Nilai ≤ 75 Kurang

Nilai ≤ 60 Sangat kurang

Dengan penskoran terendah adalah 10 dan tertinggi adalah 30, interval yang

diperoleh berjarak 5 dengan intervalnya sebanyak 5 interval.

4.2.1 Pengetahuan Awal (Pretest)

Pretest dilakukan pada saat pertemuan pertama,, dengan jumlah siswa yang

mengikuti adalah sebanyak 29 siswa. Seluruh siswa atau responden yang mengikuti

adalah jumlah sebenarnya dalam presensi kelas, sehingga dapat dikatakan bahwa

seluruh siswa mengikuti pretest. Responden ditulis dengan kode sesuai urutan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

48

daftar lembar presensi mulai dari nomor urut 1 hingga 29. Seluruh data hasil tes

pengetahuan awalyang diperoleh kemudian diberi skor dan nilai hingga menghasilkan

hasil analisis pretest sebagai berikut.

Tabel 4.4 Hasil Pretest

Kode Skor tiap Soal Persentase

Skor/Nilai

Tingkat

hasil

belajar 1 2 3 4 5 6 7

1 4 4 4 1 0 0 0 32,5 Kurang

2 2 4 0 0 0 0 0 15 Sangat

kurang

3 1 6 4 1 0 0 0 30 Kurang

4 2 3 2 0 0 0 0 17,5 Sangat

kurang

5 2 4 7 1 0 0 0 32,5 Kurang

6 1 5 2 0 0 0 0 20 Sangat

kurang

7 5,5 7 0 0 0 0 0 31,25 Kurang

8 1 4 3 1 1 1 0 27,5 Kurang

9 5 3 2 0 0 0 0 25 Kurang

10 0 3 5 0 0 2 0 25 Kurang

11 3 2 3 0 0 0 1 22,5 Kurang

12 0 3 5 0 0 2 0 25 Kurang

13 2 4 3 1 1 1 0 30 Kurang

14 3 3 4 1 0 1 0 30 Kurang

15 2 2 2 0 0 0 0 15 Sangat

kurang

16 2 5 2 1 0 0 0 25 Kurang

17 3 4 3 0 0 0 0 25 Kurang

18 1 6 1 0 0 0 0 20 Sangat

kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

49

19 2 6 6 1 1 0 0 40 Kurang

20 1 4 6 1 0 0 0 30 Kurang

21 2 6 1 1 0 0 0 25 Kurang

22 5,5 8 3 1 0 0 0 43,75 Cukup

23 5,5 5,5 0 0 0 0 0 27,5 Kurang

24 0 3 2 0 0 0 0 12,5 Sangat

kurang

25 3 7 3 1 0 0 0 35 Kurang

26 2 5 8 1 0 0 0 40 Kurang

27 5 8 7 0 0 0 0 50 Cukup

28 3 5 1 0 0 0 0 22,5 Kurang

29 1 7 7,5 3 0 0 0 46,25 Cukup

Rata – rata 28,32 Kurang

Dari tabel analisis di atas, diperoleh beberapa fakta terkait pretest yang

dilaksanakan oleh responden. Rata – rata siswa mampu mengerjakan 3 soal pertama,

dan 4 soal lain secara keseluruhan sangat kurang untuk dijawab. Kriteria tingkatan

menunjukan bahwa 6 orang dengan kriteria cukup, 20 responden berada di kriteria

kurang, dan 3 responden dengan kriteria sangat kurang. Rata – rata keseluruhan nilai

yang diperoleh para pretest penelitian ini yaitu 28,32 dengan kriteria yang diperoleh

berada pada posisi kurang.

4.2.2 Keterlibatan Siswa dalam Proses Pembelajaran Project Based

Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran terbagi menjadi dua yaitu

keterlibatan siswa saat proses pembelajaran di kelas dan proses pembelajaran di luar

kelas. Proses pembelajaran dan persiapan proyek dilakukan di dalam kelas, sementara

proses pelaksanaan proyek merupakan keterlibatan siswa di luar kelas. Selain kedua

bagian tersebut, hambatan atau permasalahan yang dihadapi siswa sebagai pengalaman

diuraikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

50

1) Keterlibatan Siswa: Proses Persiapan Proyek di dalam Kelas

Proses persiapan proyek dimulai pada pertemuan pertama dengan pertemuan

kedua. Pada pertemuan pertama digunakan sebagian besar untuk melaksanakan pretest

dan perkenalan materi serta latihan soal, sehingga waktu yang tersisa digunakan untuk

menjelaskan proyek yang perlu dilaksanakan siswa secara garis besar dan

pembentukan kelompok.

Tabel 4.5 Keterlibatan siswa pada Pertemuan Pertama

Kegiatan Indikator yang

tercapai

Alokasi

Waktu

Secara keseluruhan, siswa mendengarkan arahan

pertama mengenai proyek yang diberikan guru dengan

penuh perhatian dan dalam keadaan tenang.

Memperhatikan,

penasaran,

antusias.

5 menit

Secara keseluruhan, siswa mencari teman sekelas yang

memiliki kemampuan dalam menyunting video. Siswa

menemukan kelompok tidak membutuhkan waktu

lama.

Memperhatikan,

antusias,

tertarik, optimis,

dan

berkeinginan

besar untuk

segera

mengerjakan

tugas.

10

menit

Pada pertemuan pertama untuk membicarakan mengenai proyek, waktu yang

tersisa sangat terbatas sehingga digunakan untuk menjelaskan mengenai proyek dan

meminta siswa membagi kelompok sesuai siswa yang secara kebetulan memiliki

kemampuan dalam hal mengedit video. Keterlibatan siswa yang tercapai pada

pertemuan pertama meliputi memperhatikan, antusias, tertarik, optimis, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

51

berkeinginan besar untuk segera mengerjakan tugas. Walaupun kelas telah usai, siswa

masih memilih untuk melanjutkan menentukan anggota kelompok.

Pada pertemuan kedua, persiapan yang dilakukan meliputi memperhatikan

penjelasan mengenai tugas yang perlu dilaksanakan, mulai merumuskan topik,

menentukan judul, menyusun daftar pertanyaan dan belajar mempraktekan cara

mewawancarai yang baik.

Tabel 4.6 Keterlibatan Siswa pada Pertemuan Kedua

Kegiatan Indikator yang

dicapai

Alokasi

Waktu

Secara keseluruhan, siswa memperhatikan

penjelasan guru mengenai tugas yang perlu

dilaksanakan selama 10 hari. Siswa juga

terlibat dalam bernegosiasi dengan guru

agar waktu untuk menyelesaikan tugas

sedikit diperpanjang, dan diperoleh

kesepakatan 14 hari.

Perhatian, keinginan

besar untuk

mengerjakan tugas,

penasaran, optimis

mampu

menyelesaikan tugas,

antusias dalam

mengemukakan

pendapat,

tertarik/tertantang

untuk menyelesaikan

tugas.

15 menit

Masing – masing kelompok mulai

menentukan topik dan judul proyek dan

menuliskannya dipapan tulis.

Antusias untuk

menyusun topik.

20 menit

Setiap kelompok aktif bertanya kepada guru

perihal membuat pertanyaan yang baik dan

terarah sesuai topik.

Siswa memperhatikan

penjelasan, optimis

untuk membuat judul

55 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

52

yang menarik,

penasaran,

berkeinginan besar

untuk menyelesaikan

tugas

Dari tabel di atas diperoleh bahwa siswa terlibat dalam proses persiapan meliputi

perhatian, antusiasme, penasaran (banyak bertanya), optimis, dan berkeinginan besar

untuk menyelesaikan tugas. Waktu yang diberikan mampu digunakan dengan baik oleh

kelompok untuk menyelesaikan pertanyaan.

2) Keterlibatan Siswa: Proses Pelaksanaan Proyek di luar Kelas

Keterlibatan siswa untuk proses pelaksanaan proyek dibagi menjadi dua yaitu pada

minggu pertama dan minggu kedua. Pada minggu pertama digunakan untuk

melaksanakan tugas wawancara, sementara pada minggu kedua digunakan untuk

mengedit video. Keterlibatan siswa saat minggu pertama dilihat dari bukti laporan yang

diberikan oleh siswa melalui media sosial kepada guru.

Tabel 4.7 Keterlibatan Siswa pada Minggu Pertama Pelaksanaan Proyek:

Wawancara

Kelompok Status Pelaksanaan

Proyek Wawancara

Waktu

Pelaksanaan

Indikator

Pencapaian

Kelompok 1 Tidak ada laporan - Tidak ada

Kelompok 2 Tidak ada laporan - Tidak ada

Kelompok 3 Tidak ada laporan - Tidak ada

Kelompok 4 Tidak ada laporan - Tidak ada

Kelompok 5 Melapor sehari

sebelum pelaksanaan

Jumat, 20

April 2019

Antusias,

keinginan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

53

besar untuk

menyelesaikan

tugas,

memperhatikan

tugas yang

diberikan.

Pada minggu pertama kelompok yang mengerjakan proyek wawancara sesuai

waktu yang ditentukan yaitu kelompok 5. Salah satu anggota kelompok melaporkan

kepada guru pada tanggal 19 April 2019 bahwa tanggal 20 April 2019 akan

melaksanakan proyek pertama yaitu wawancara di toko optik Modern. Dari tabel dapat

diketahui bahwa keterlibatan siswa sangat kurang selama penggarapan wawancara.

Gambar 4.3 Laporan yang diberikan oleh Siswa.

Minggu kedua yaitu dari Senin, 22 April 2019 hingga Senin, 29 April 2019

digunakan untuk waktu menyunting dan mengunggah video ke Youtube. Kelompok 1

hingga kelompok 4 mengerjakan wawancara dan sunting video diminggu kedua,

sementara kelompok 5 mengunggah video. Keterlibatan setiap kelompok dilihat dari

anggota kelompok yang memberikan kabar kepada peneliti melalui media sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

54

Tabel 4.8 Keterlibatan Siswa Pada Minggu Kedua: Menyunting dan

Mengunggah Video

Kelompok

Status

Pelaksanaan

Proyek

Wawancara

Waktu

Pelaksanaan

Wawancara

Status

Pelaksanaan

Proyek Video

Waktu

Pelaksanaan

Mengunggah

Video

Kelompok

1

Tidak sesuai

waktu yang

disepakati dan

melapor setelah

melaksanakan

kegiatan

Rabu, 24 April

2019

Melaksanakan

tugas sesuai

waktu yang

ditentukan

Jumat, 26

April 2019

Kelompok

2

Tidak sesuai

waktu yang

disepakati

Kamis, 25

April 2019

Melaksanakan

tugas sesuai

waktu yang

ditentukan

Sabtu, 27

April 2019

Kelompok

3

Tidak sesuai

waktu yang

disepakati

Sabtu, 27

April 2019

Melaksanakan

tugas sesuai

waktu yang

disepakati

Sabtu, 27

April 2019

Kelompok

4

Tidak sesuai

waktu yang

disepakati

Kamis, 25

April 2019

Tidak

melaksanakan

sesuai waktu

yang

disepakati.

Selasa, 30

April 2019

Kelompok

5

Melapor sehari

sebelum

pelaksanaan

Jumat, 20

April 2019

Melaksanakan

tugas sesuai

Jumat, 26

April 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

55

waktu yang

disepakati

Dapat dilihat dari tabel bahwa kelompok 1 hingga kelompok 4 terlambat

mengerjakan proyek wawancara. Kelompok 1 melaksanakan tugas wawancara dan

mengupload video selisih dua hari, begitu pula kelompok 2, kelompok 3 melaksanakan

wawancara paling terakhir yaitu Sabtu, 27 April 2019 dan mengunggah video pada hari

yang sama. Kelompok 4 melaksanakan wawancara selisih lima hari dari pelaksanaan

mengunggah video, dan melewati waktu yang telah disepakati yaitu Senin, 29 April

2019. Kelompok 5 selisih enam hari dari saat wawancara ke waktu mengunggah video.

Gambar 4.4 Siswa memberikan laporan terkait tugas terakhir

Setelah memperoleh hasil diatas, maka dapat dikatakan keseluruhan kelompok

terlibat dalam melaksanakan tugas. Setiap kelompok berusaha untuk menyelesaikan

melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab ditandai dengan melaksanakan tugas

pertama walau terlambat dan melaksanakan tugas kedua tepat waktu yaitu sebanyak 4

kelompok, Kelompok yang melaksanakan tugas kedua tidak sesuai waktu yang

disepakati beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Secara keseluruhan, indikator

keterlibatan siswa yang tercapai adalah perhatian, antusias, rasa penasaran, optimis,

keinginan besar untuk mengerjakan tugas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

56

3) Hambatan yang Dihadapi

Pelaksanaan proyek tidak terlepas dari permasalahan – permasalahan yang

menghambat selama proses berjalannya proyek. Kendala yang dihadapi siswa secara

umum dihadapi pada saat minggu pertama pelaksanaan proyek wawancara yaitu

karena libur Paskah dan banyak anggota kelompok yang berlibur bersama keluarga

masing – masing sehingga sulit untuk diajak berkumpul dan mengerjakan tugas. Selain

itu, hambatan lainnya karena beberapa siswa diberi tanggungjawab untuk

mempersiapkan acara HUT sekolah sehingga tidak dapat berkumpul bersama

kelompok.

Permasalahan yang dihadapi tidak hanya secara umum, tetapi setiap kelompok

memiliki cerita mengenai hambatan yang dihadapi. Beberapa secara langsung

bercerita, lewat chat via media sosial, dan menceritakan langsung di LKS yang

tersedia. Berikut uraian hambatan untuk masing – masing kelompok.

Tabel 4.9 Hambatan yang dihadapi setiap kelompok

Kelompok Hambatan yang Dihadapi Selama Melaksanakan Proyek

1 Sempat ditolak oleh 5 optik berbeda, sebelum akhirnya memperoleh toko optik

yang (ternyata) sama dengan kelompok 5 tanpa sepengetahuan kelompok 5.

2 Tidak menemukan waktu yang tepat untuk berkumpul dan melaksanakan

wawancara bersama.

3 Editor kelompok 3 merupakan anggota OSIS yang aktif. Tidak hanya editor,

hampir seluruh anggota ikut terlibat dalam mempersiapkan acara HUT sekolah.

4

Editor kelompok 4 merupakan anggota OSIS yang aktif sehingga sulit untuk

dihubungi karena mempersiapkan acara HUT sekolah. Editor juga sempat

melaporkan kepada peneliti via Instagram bahwa laptop yang digunakan untuk

mengedit rusak. Akibatnya video rusak dan tidak dapat diedit.

5 Sempat ditolak oleh 1 toko optik, sebelum akhirnya memperoleh toko optik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

57

4.2.3 Produk

Metode Project Based Learning (PBjL) dalam penelitian ini melibatkan penilaian

produk yang terdiri dari tiga aspek dimulai dari persiapan, proses, dan hasil akhir.

Persiapan terdiri dari menentukan topik wawancara yang menarik, judul sesuai topik

dan menarik, menyusun daftar pertanyaan minimal 10 pertanyaan. Bagian proses

terdiri dari bagaimana siswa memperoleh narasumber dan membuat janji temu,

jawaban yang diperoleh diusahakan terarah sesuai pertanyaan yang diberikan (relevan),

dan mengunggah konten video sesuai waktu yang ditentukan. Aspek terakhir yang akan

dinilai yaitu konten video menarik, konten video memperoleh feedback berupa viewers,

like, atau comment, konten video memberikan informasi yang cukup seputar fakta

fisika dikehidupan sehari – hari hingga proses perolehan materi fisika itu sendiri.

Gambar 4.3 Produk yang Telah Diunggah ke Youtube

Berikut tabel untuk menunjukan skor setiap masing – masing kelompok:

Tabel 4.10 Data Skor untuk Setiap Kelompok

No. Kegiatan yang dinilai

Skor Setiap Kelompok

1 2 3 4 5

1 3 2 3 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

58

2 3 2 3 3 3

3 3 1 2 2 3

4 2 2 2 2 3

5 3 3 2 3 3

6 2 2 2 2 3

7 3 3 3 1 3

8 2 1 3 1 3

9 1 1 3 3 2

10 3 2 3 2 2

Total 25 19 27 21 27

Total skor setiap kelompok dianalisis dengan menggunakan persamaan sebagai

berikut:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 × 100

Analisis dilakukan pada masing – masing kelompok untuk setiap laporan dan

konten video yang dilaksanakan. Nilai untuk masing – masing kelompok adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.11 Analisis Data untuk Keberhasilan Produk

Kelompok Nilai Keberhasilan

Produk Kriteria

1 83,33 Baik

2 63,33 Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

59

3 90 Baik

4 70 Kurang

5 90 Baik

Rata – rata 79,33 Cukup

Dapat dicermati bahwa hasil yang diperoleh menunjukan bahwa kelompok 1,

3, dan 5 masuk dalam kriteria sangat baik dengan masing – masing nilai yang diperoleh

lebih dari nilai 80. Dua kelompok lain yaitu kelompok 2 dan 4 masuk dalam kriteria

baik dengan nilai keberhasilan produk secara berurutan adalah 63,33 dan 70. Nilai yang

diperoleh dapat berbeda – beda diakibatkan keunggulan dan kekurangan – kekurangan

yang ditunjukan selama melaksanakan tugas.

4.2.4 Pengetahuan Akhir (Posttest)

Posttest dilaksanakan pada hari Jumat, 26 April 2019 dengan kehadiran berjumlah

24 orang, dengan 5 orang lainnya ikut posttest susulan pada tanggal 29 April 2019.

Soal Posttest terdiri dari 4 soal konsep dan 3 soal analisis, dengan urutan nomor 1, 2,

6, 4, adalah soal konsep, sementara nomor 3,5,7 merupakan soal analisis. Berikut

penjabaran skor setiap siswa dan nilai yang diperoleh dengan penomoran mengikuti

posttest.

Tabel 4.12 Analisis Posttest

Kode Nomor Soal Persentase

Skor/Nilai

Tingkat

hasil

belajar 1 2 3 4 5 6 7

1 1,5 4 1 6 0 3 0 38,75 Kurang

2 2 2 3 8 2 5 2 60 Cukup

3 2 6 3 8 2 8 2 77,5 Baik

4 2 4 2 4 1 6 1 50 Cukup

5 2 4,5 1 6 1 4 1 48,75 Cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

60

6 2 1 1 4 1 5 0 35 Kurang

7 2 2,5 4 7 1 7,5 0 65 Baik

8 2 3,5 1 7,5 1 4 1 76,25 Baik

9 1 5 5 7,5 0 7 5 50 Cukup

10 0 2 3 1 0 6 0 30 Kurang

11 2 2,5 4 4 2 7,5 0 55 Cukup

12 1 5 5 6,5 2 7,5 5 80 Baik

13 2 5 3 8 2 4,5 1 63,75 Baik

14 2 4,5 3 8 2 7,5 1 70 Baik

15 1 2,5 3 5 1 7,5 0 50 Cukup

16 2 1 0 5 0 3 0 27,5 Kurang

17 0 5 3 0 0 0 3 27,5 Kurang

18 1,5 3 3 8 2 7 0 63,75 Baik

19 2 3,5 3 8 2 8 5 78,75 Baik

20 2 4,5 3 8 2 8 1 71,25 Baik

21 2 4,5 1 3 2 4 1 43,75 Cukup

22 2 5 3 5 2 7,5 2 66,25 Baik

23 1 2 3 7,5 0 7,5 2 57,5 Cukup

24 1 5 2 4 0 4 1 42,5 Cukup

25 1 0 0 2 0 4 0 20 Kurang

26 2 6 3 8 2 8 2 82,5

Sangat

baik

27 2,5 4,5 3 8 3 8 5 80 Baik

28 3 4 0 4 0 6 0 35 Kurang

29 1,5 5,5 2 4 1 7 1 55 Cukup

Total 55,21 Cukup

Dari tabel di atas, secara umum didapati bahwa hampir seluruh siswa mampu

untuk menyelesaikan soal konsep dengan baik, sementara untuk soal konsep hampir

seluruhnya mencoba menyelesaikan. Dari hasil tersebut diperoleh pula kriteria nilai

yang diperoleh yaitu 11 siswa dengan nilai berkriteria baik, 10 siswa dengan nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

61

berkriteria cukup, serta 7 berada dikategori kurang, Rata – rata yang diperoleh yaitu

55,21 dengan kriteria berada di cukup.

4.2.5 Hasil Belajar: Analisa Pretest dan Posttest menggunakan Uji-T

Hasil belajar ditinjau dari analisis data yang diperoleh menurut kriteria, untuk

pretest diperoleh 20 orang berada dikriteria kurang, 3 orang sangat kurang, sementara

untuk posttest terlihat adanya peningkatan pengetahuan dari peribahan kriteria yaitu

diperoleh 1 siswa berada pada kriteria sangat baik, 11 siswa dikriteria baik, 10 siswa

cukup baik, dan 7 siswa dikriteria kurang. Berdasarkan hasil analisis pretest dan

posttest yang diperoleh, maka selisih keduanya sebagai perbandingan adanya

perubahan antara pengetahuan awal dengan pengetahuan akhir dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.13 Nilai Pretest dan Posttest

Kode

Responden Nilai Pretest Nilai Posttest Selisih

1. 32,5 38,75 6,25

2. 15 60 45

3. 30 77,5 47,5

4. 17,5 50 32,5

5. 32,5 48,75 16,25

6. 20 35 15

7. 31,25 65 33,75

8. 27,5 50 22,5

9. 25 76,25 51,25

10. 25 30 5

11. 22,5 55 32,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

62

12. 25 80 55

13. 30 63,75 33,75

14. 30 70 40

15. 15 50 35

16. 25 27,5 2,5

17. 25 27,5 2,5

18. 20 63,75 43,75

19. 40 78,75 38,75

20 30 71,25 41,25

21 25 43,75 18,75

22 43,75 66,25 22,5

23 27,5 57,5 30

24 12,5 42,5 30

25 35 20 -15

26 40 82,5 42,5

27 50 80 30

28 22,5 35 12,5

29 46,25 55 8,75

Rata- rata 28, 32 55,21 26,89

Dari tabel perbandingan, dapat dilihat bahwa rata – rata selisih antara pretest dan

posttest hampir mendekat setengahnya. Pretest pada mulanya didominasi oleh siswa

yang berada dikriteria cukup ke bawah (cukup, kurang, dan sangat kurang), kemudian

pada posttest diperoleh hasil dengan kriteria cukup, baik, dan sangat baik

mendominasi. Hal ini terlihat pada tabel bahwa pada hasil pretest tidak ada yang

mencapai nilai 50, tetapi pada posttest mengalami peningkatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

63

Uji T dependent kelas XI MIPA 2 ini digunakan untuk menganalisis atau

menguji apakah ada peningkatan hasil belajar dari pengetahuan awal (pretest) dan

pengetahuan akhir setelah diberi treatment (posttest) berupa penugasan

mengerjakan proyek membuat informasi dari informasi dengan dua proyek yaitu

wawancara narasumber penjaga toko optik dan membuat konten video wawancara

tersebut.

Tabel 4.14 Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Std. Error

Mean

Pair 1 Pretest 28.3190 29 9.25384 1.71839

Posttest 55.2155 29 18.17594 3.37519

Tabel 4.15 Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

pretest –

posttest

-

26.89655 17.09225 3.17395 -33.39810 -20.39501

-

8.474 28 .000

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS, diperoleh data dengan

pembagian pada dua tabel paired samples statistics dan paired samples test. Pada

tabel pertama diketahui nilai mean dari pretest adalah 28, 319, sedangkan posttest

setelah pembelajaran adalah 55,2155. Pada tabel kedua terdapat t yaitu -8,474 dan

p = 0,000 (sig. 2-tailed). Dengan mengetahui p=0,000 < 𝛼 = 0,05 maka signifikan.

Hal ini menunjukan ada perbedaan antara pengetahuan awal siswa dan pengetahuan

akhir siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

64

Hasil ini masih kurang memuaskan akibat nilai yang diperoleh setelah pretest

belum mencapai KKM yang ditentukan (KKM = 73). Selain itu, terdapat beberapa

kekurangan pada jawaban soal yang dipersiapkan sehingga mempengaruhi

keseluruhan hasil pretest maupun posttest.

4.2.6 Hasil dari Pelaksanaan Proyek Pembuatan dan Mengunggah Video

Aplikasi Fisika terkait Mata dan Kecacatan Mata

Selama melaksanakan proyek pembuatan dan mengunggah video apliasi fisika di

kehidupan sehari – hari terkait mata dan kacamata diperoleh dua aspek yang terlihat,

yaitu aspek keterampilan dan aspek kognitif.

a. Aspek Keterampilan

Berdasarkan proyek yang telah dilaksanakan, diperoleh bahwa siswa mampu

mengembangkan beberapa aspek keterampilan mereka diantaranya yaitu:

1. Sikap Ilmiah ditunjukan dari rasa tanggung jawab yang ditunjukan oleh siswa

melalui laporan kepada guru selama proses pembelajaran di luar kelas dan

mengusahakan penyelesaian video tepat waktu. Selanjutnya yaitu mau untuk

bekerjasama dalam kelompok dan mengambil bagian dalam proses pembuatan

video, ditunjukan dari bagaimana siswa saling membantu untuk menjadi

pewawancara, mengambil gambar/video, mencatat jawaban, mengedit serta

mengunggahnya. Sikap selanjutnya yaitu sikap untuk mandiri yang ditunjukan

melalui tahap – tahap mulai dari perencanaan membuat topik, menyusun daftar

pertanyaan, melaksanakan proyek, dan mengelola produk.

2. Keterampilan lain di luar pembelajaran fisika seperti membuat video, bagaimana

berpenampilan yang baik selama pengambilan gambar, mengedit video, dan

mengunggah video ke Youtube.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

65

g. Aspek Kognitif

Aspek kognitif yang dapat diperoleh berkaitan erat dengan aspek keterampilan.

Hal ini ditunjukkan dari unggahan video oleh kelompok 5 yang selain menampilkan

hasil wawancara dengan pegawai optik, juga memberikan penjelasan lebih lanjut

terkait materi fisika mengenai mata dan alat optik mata. Selain itu, kelompok 1

memberikan penjelasan lebih rinci terkait hasil wawancara dibagian akhir video. Kedua

hal ini menunjukan bahwa selain mandiri secara berkelompok, siswa memperoleh

pengetahuan melalui informasi melalui wawancara, tetapi juga melalui memperoleh

informasi tambahan dengan mencari tahu sendiri secara mandiri.

4.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, tidak terlepas dari keterbatasan –

keterbatasan. Keterbatasan yang dialami selama mengalami penelitian.

a. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan pengambilan data sempat terkendala hari raya libur dan

kegiatan sekolah. Waktu yang tersedia cukup kurang sehingga peneliti tidak dapat

melaksanakan evaluasi hasil proyek yang telah dikerjakan oleh siswa.

b. Angket Tanggapan Siswa

Angket tanggapan siswa bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa

mengenai proses pembelajaran selama penelitian, tetapi peneliti tidak menyediakan

angket tanggapan siswa sehingga tidak tahu bagaimana tanggapan siswa akan

pembelajaran dengan model Project based learning.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

66

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data dan analisis data, maka kesimpulan yang dapat diambil terkait

penerapan project based learning terhadap keterlibatan siswa dan hasil belajar adalah

sebagai berikut:

a. Hasil belajar

Penerapan model project based learning (PjBL) pada materi alat optik

khususnya mata dan kacamata dapat terlaksana dengan baik, Hasil yang diperoleh yaitu

model pembelajaran ini mampu memberikan pengaruh pada hasil belajar siswa yaitu

ada perbedaan pada hasil pretest dan posttest dengan probabilitasnya p = 0,000 lebih

kecil dari level signifikan α = 0,05 sehingga diperoleh signifikan. Hasil tersebut masih

belum mencapai KKM yang ditetapkan. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan

siswa terutama konseptual fisika terkait analisis soal.

b. Keterlibatan Siswa

Pada penelitian ini, keterlibatan siswa dilihat dari hasil observasi siswa selama

mengikuti proses pembelajaran baik yang di dalam kelas maupun saat melaksanakan

proyek. Pengamatan yang dilakukan melalui observasi selama di dalam kelas dan

laporan dari siswa via chat di media sosial. Tiga Aspek utama dalam keterlibatan siswa

meliputi behavior, emosi, dan kognitif dimana dari ketiganya dibagi menjadi beberapa

indikator seperti perhatian (attention), antusias (enthusiasm), rasa penasaran

(curiosity), optimis (optimism), tertarik (interest), keinginan besar (passion). Dengan

proses pembelajaran berbasis proyek, keterlibatan siswa dibagi menjadi dua yaitu

keterlibatan siswa di dalam dan di luar kelas. Keterlibatan siswa di dalam kelas terdiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

67

dari dua kali persiapan di mana diperoleh bahwa siswa terlibat dalam proses

mempersiapkan proyek. Untuk keterlibatan siswa di luar kelas terdiri dari dua minggu

dengan ketentuan minggu 1 ditetapkan sebagai minggu untuk wawancara dan minggu

2 ditetapkan sebagai waktu untuk mengedit dan mengunggah video. Keterlibatan siswa

di luar kelas pada minggu 1 kurang terlibat sementara pada minggu 2 siswa terlibat

dalam kelompok untuk mengerjakan proyek.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan oleh peneliti agar penelitian yang akan

datang lebih baik adalah sebagai berikut:

1) Model pembelajaran project based learning dapat diterapkan pada pokok bahasan

lain dengan proyek yang berbeda.

2) Perlu adanya instrumen observasi (bila menggunakan observasi) untuk mengukur

keterlibatan siswa.

3) Perlu menyusun kerangka kerja untuk siswa selama melaksanakan proyek dengan

baik agar siswa tidak hanya mengembangkan keterampilannya tetapi juga mampu

mengembangkan pengetahuan konseptual fisikanya. Misal dengan menambahkan

tugas mengerjakan soal pada LKS.

4) Perlu memperhatikan dengan baik instrumen yang digunakan untuk penilaian

produk terutama rubrik penilaian perlu diberikan keterangan terkait batasan –

batasan penilaiannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

68

Daftar Pustaka

Aunurrahman. 2011, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Penerbit Alfabeta.

Barkley, Elizabeth F, 2010, Student Engagement Techniques: A Handbook for College

Faculty, San Francisco: Jossey-Bass.

Daryanto, 2012, Konsep Pembelajaran Kreatif, Yogyakarta: Penerbit Gaya Media.

Edglossary, 2016, Student Engagement.

https://www.edglossary.org/student-engagement/ (diakses pada 20 Februari

2019)

Hosnan, 2014, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21,

Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013, Bogor: Penerbit Ghalia

Indonesia.

Joenaidy, Abdul Muis, 2018, Guru Asyik, Murid Fantastik! Panduan Mengajar agar

Murid Senang Belajar, Yogyakarta: Penerbit Diva Press.

Kanginan, Marthen, 2013, Fisika untuk SMA/MA kelas X, Jakarta: Penerbit Erlangga

Khodijah, Nyayu, 2014 Psikologi Pendidikan, Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Lima, Fransiskus, 2015, Penggunaan Model Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan

Kognitif dan Karakter Siswa – Siswi Kelas XI IPA pada Pembelajaran Gerak

Parabola di SMA Negeri 1 Maumere, Yogyakarta.

Margono, 2007, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Muhyadi, Yadi, 2014, Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum

2013, Bandung: Penerbit Yrama Widya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

69

Mulyasa. 2013, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran kreatif dan

Menyenangkan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mundilarto, 2010, Penilaian Hasil Belajar Fisika. Yogyakarta: UNY Press.

Pribadi, Benny A, 2017, Media dan Teknologi dalam Pembelajaran, Jakarta:PT

Balebat Dedikasi Prima.

Sanaky, Hujair AH, 2015, Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif, Yogyakarta:

Kaukaba Dipantara.

Sani, Ridwan Abdullah, 2016, Penilaian Autentik. Jakarta: Bumi Aksara.

Silberman, Melvin.L, 2013, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung:

Penerbit Nuansa Cendekia.

Slameto. 2015, Belajar dan Faktor – faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Subagya, Hari, 2016, Konsep dan Penerapan Fisika SMA/MA Kelas XI: Kelompok

Peminatan MIPA, Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Sukardi, 2012, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Suparno, Paul, 2014, Metode Penelitian Pendidikan IPA, Yogyakarta: Penerbit

Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 2013, Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan

Menyenangkan, Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul, 2016, Pengantar Statistika untuk Pendidikan dan Psikologi.

Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma Anggota APPTI (Asosiasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

70

Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia).

Winkel, W.S, 1986, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta: Penerbit PT

Gramedia.

Winkel, W.S, 1989, Psikologi Pengajaran, Jakarta: Penerbit PT Gramedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

71

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

72

Lampiran 1. Surat Izin Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

73

Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

74

Lampiran 3. RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XI MIPA/II

Materi Pokok : Alat – alat Optik

Alokasi Waktu : 2 JP x 3 Pertemuan

2 Kompetensi Inti (KI)

KI 1 dan 2 KI 2

Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya.

Mengembangkan perilkaku (jujur,

disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,

ramah lingkungan, gotong royong,

kerjasama, cinta damai, responsive dan

pro-aktif) dan menunjukan sikap

sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam

berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan

bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 KI 4

Memahami dan menerapkan pengetahuan

faktual, konseptual, procedural, dalam

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya

untuk memecahkan masalah.

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam

ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

dan mampu mengggunakan metoda

sesuai kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

75

3 Kompetensi Dasar (KD)

No Kompetensi Dasar (KD) No Kompetensi Dasar (KD)

3.11 Menganalisis cara kerja alat optik

menggunakan sifat pemantulan

dan pembiasan cahaya oleh

cermin dan lensa

4.11 Membuat karya yang menerapkan

prinsip pemantulan dan/atau

pembiasan pada cermin dan lensa

No. Indikator Pencapaian

Kompetensi (IPK) No. Indikator Pencapaian Kompetensi

(IPK)

3.11.

1

3.11.

2

Mendeskripsikan prinsip kerja

mata

Mendeskripsikan prinsip kerja

kacamata

Menganalisis

4.11.1 Membuat konten video berdasarkan

informasi faktual (wawancara) terkait

dampak penggunaan gadget,

kacamata, dan softlens dengan

berisikan kaitan faktual dengan

materi fisika alat optik terkhusus alat

optik mata.

4 Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran berbasis project based learning (PjBL)

diharapkan siswa mampu menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya sertam mampu berperilaku sikap santun, berpikir kritis, serta

tanggungjawab dalam mempelajari materi alat optik terutama alat optik mata.

Selain itu, siswa diharapkan mampu menyelesaikan masalah melalui perolehan

informasi dilapangan dan menggunakan keterampilannya untuk membuat

produk pembelajaran berdasarkan fakta fisis.

5 Materi Pembelajaran

f. Mata

g. Akomodasi mata

h. Kecacatan mata

i. Alat optik mata (kacamata dan softlens)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

76

6 Metode dan Model Pembelajaran

• Metode : ceramah

• Model Pembelajaran : Project based learning

7 Media Pembelajaran:

Lembar kegiatan siswa

8 Sumber Belajar:

- Buku

Kanginan, Marthen, 2017. Fisika SMA /MA Kelas XI Jilid 2 Kelompok

Peminatan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2013. Jakarta Erlangga.

- Internet

9 Langkah – langkah Pembelajaran

Pertemuan I (2x 45 menit)

No Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pendahuluan 10 menit

1. Mengucapkan salam pembuka dan memanjatkan syukur

pada Tuhan yang Maha Esa.

2. Memeriksa kehadiran peserta didik.

3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik.

4. Memperkenalkan diri dan menyebutkan maksud dan

tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses

pembelajaran.

5. Menjelaskan rencana kegiatan hari ini yaitu pretest dan

proses belajar mengajar mengenai materi alat optik mata.

Kegiatan Inti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

77

1. Mengkondisikan peserta didik dalam mengikuti pretest

dan mengumumkan ketentuan dalam mengerjakan pretest.

70 menit

2. Membagikan lembar soal tes tertulis.

3. Mempersilahkan peserta didik untuk mulai mengerjakan

soal pretest.

4. Mengumpulkan soal dan lembar jawab peserta didik.

5. Mempelajari materi alat optik mata secara berurutan dari

peristiwa pembiasan pada mata, akomodasi mata,

penjelasan persamaan titik fokus dan kekuatan mata,

kecacatan pada mata, dan kacamata.

6. Menanyakan mengenai beberapa fakta kecacatan mata

salah satunya mengenai dampak penggunaan gadget.

7. Menanyakan mengenai apa itu softlens, bagaimana cara

kerjanya, dan apakah ada dampak negatif maupun

postifnya.

8. Memberikan tugas untuk membuat informasi berupa

konten video yang diawali dengan mencari informasi,

kemudian mengolah informasi (dan bagaimana

hubungannya dengan materi alat optik mata), dan

menyampaikan informasi.

9. Memberikan tugas tahap pertama yaitu mencari dan

menghubungi toko optik yang bersedia untuk

diwawancarai

Penutup

10. Menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya yaitu

menyusun pertanyaan sesuai topik dan mempelajari tata

krama wawancara.

10 menit

11. Mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

78

Pertemuan II (2 x 45 menit)

No Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pendahuluan 10 menit

1. Mengucapkan salam pembuka dan memanjatkan syukur

pada Tuhan yang Maha Esa.

2. Memeriksa kehadiran peserta didik.

3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik.

4. Menjelaskan rencana kegiatan hari ini yaitu mengerjakan

soal latihan, menyusun pertanyaan dan tata krama dalam

wawancara.

5. Memberikan beberapa latihan soal kepada peserta didik.

Kegiatan Inti

1. Mengkondisikan peserta didik dalam mengikuti soal

latihan.

70 menit

2. Mempersilahkan peserta didik untuk maju mengerjakan

soal.

3. Menjelaskan mengenai penyelesaian soal secara singkat.

4. Memberikan LKS pada setiap kelompok dan

mendiskusikan mengenai topik yang akan digunakan

dalam melaksanakan proyek.

5. Menjelaskan mengenai cara menyusun pertanyaan yang

baik menggunakan metode 5W 1H.

6. Mengecek susunan pertanyaan agar sesuai dengan topik

yang hendak

7. Peserta didik mencoba untuk mendemonstrasikan cara

wawancara sesuai langkah – langkah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

79

8. Mendengarkan laporan peserta didik mengenai toko optik

yang akan diwawancarai.

9. Mempersilahkan peserta didik mulai mengumpulkan data

(mewawancarai pegawai toko optik)

Penutup

10. Menyampaikan deadline pengumpulan LKS 10 menit

11. Menyampaikan kegiatan pada pertemuan berikutnya.

12. Mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam

Pertemuan III (2 x 45 menit)

No Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pendahuluan 10 menit

1. Mengucapkan salam pembuka dan memanjatkan syukur

pada Tuhan yang Maha Esa.

2. Memeriksa kehadiran peserta didik.

3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik.

4. Menjelaskan rencana kegiatan hari ini yaitu posttest dan

mengumpulkan LKS, serta menceritakan secara garis

besar proses wawancara dan proses pembuatan video.

5. Memberikan soal posttest.

Kegiatan Inti

1. Mengkondisikan peserta didik dalam mengikuti posttest

dan mengumumkan ketentuan dalam mengerjakan

posttest.

70 menit

2. Membagikan lembar soal tes tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

80

3. Mempersilahkan peserta didik untuk mulai mengerjakan

soal posttest.

4. Mengumpulkan soal dan lembar jawab posttest peserta

didik.

5. Mempersilahkan setiap kelompok untuk menceritakan

secara singkat mengenai proses wawancara.

6. Melaporkan mengenai progress pembuatan konten video

Penutup

7. Menyampaikan deadline pengunggahan konten yaitu

tanggal 1 April 2019 pukul 23.59.

10 menit

8. Mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

81

Lampiran 4. Pretest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

85

Lampiran 5. Posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

89

Lampiran 6. Penilaian Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

93

Lampiran 7. Keterlibatan Siswa Minggu-1 Pelaksanaan Proyek (Wawancara)

Kelompok 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

94

Lampiran 7. Keterlibatan Siswa Minggu ke-2 Melaksanakan Proyek

4 Kelompok 1

Gambar 1.1 Bukti telah melakukan wawancara di Minggu ke - dua

Gambar 2.1 Bukti Konten Video yang telah diupload Kelompok 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

95

5 Kelompok 2

Gambar 2.1 Laporan Telah Melaksanakan Tugas

Gambar 2.2 Bukti Konten Video Kelompok 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

96

6 Kelompok 3

Gambar 3.1 Laporan telah Melaksanakan Tugas

Gambar 3. Bukti Konten Video Kelompok 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

97

7 Kelompok 4

Gambar 4.1 Kendala yang dialami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

98

Gambar 4.2 Laporan Sudah Mengunggah Video

Gambar 4.3 Bukti Konten Video Kelompok 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

99

8 Kelompok 5

Gambar 5.1 Laporan telah Melaksanakan Tugas.

Gambar 5.2 Bukti Konten Video Kelompok 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

100

Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING ...Keterlibatan siswa dalam Melaksakan Proyek Minggu Kedua ... 94 Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa (LKS) ........................................................

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI