Top Banner
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP N 31 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016/2017 (Skripsi) Oleh FARAH ATIKAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017
69

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

Mar 02, 2019

Download

Documents

trannguyet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUALTEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA KELAS IX MATA PELAJARAN IPS TERPADUDI SMP N 31 BANDAR LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2016/2017

(Skripsi)

Oleh

FARAH ATIKAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

ABSTRAK

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUALTEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

KELAS IX PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADUDI SMP N 31 BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh

FARAH ATIKAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan rata-rata hasil belajar IPSTerpadu menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning danpendekatan konvensional (2) pengaruh pendekatan pembelajaran ContextualTeaching and Learning terhadap hasil belajar IPS Terpadu di SMP Negeri 31Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu. Populasidalam penelitian ini berjumlah 258 siswa kelas IX dengan sampel siswa kelas IXE dan kelas IX F. Teknik analisis data dilakukan dengan uji t-test dan uji analisisregresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Ada perbedaansignifikan rata-rata hasil belajar siswa kelas IX pada mata pelajaran IPS Terpadumenggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning dan yangmenggunakan pendekatan konvensional di SMP N 31 Bandar Lampung. Siswayang menggunakan pendekatan CTL lebih tinggi hasil belajarnya dibandingkansiswa yang mengikuti pendekatan konvensional. (2) Ada pengaruh pendekatanContextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata siswa kelas IXyang memiliki hasil lebih tinggi dengan menggunakan pendekatan pembelajaranContextual Teaching and Learning di studi sosial terpadu di SMP N 31 BandarLampung.

Kata Kunci : contextual teaching and learning , hasil belajar, pembelajaran ilmupengetahuan sosial terpadu

Page 3: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNINGAPPROACH TO STUDY RESULT OF GRADE IX STUDENT IN

INTEGRATED SOCIAL STUDIESAT SMP N 31 BANDAR LAMPUNG

ACADEMIC YEARS 2016/2017

By

FARAH ATIKAH

The purpose of this research is to know (1) the difference of average study resultin integrated social studies using Contextual Teaching and Learning approach andconventional approach (2) the influence of Contextual Teaching and Learning toaverage study result at SMP N 31 Bandar Lampung. This research used quasiexperiment method. The population in this study amounted to 258 students ofclass IX with a sample class of grade IX E and class of grade IX F students.Technique Data analysis is done by t-test and simple linier regression analysistest. Data collected through test, observation and documentation. The resultshowed (1) there’s a significant difference in average study result of grade IXstudents in integrated social studies using Contextual Teaching and Learningapproach and conventional approach. Students that used Contextual Teaching andLearning approach have the higher result than students who follow theconventional approach (2) there is an influence of Contextual Teaching andLearning approach to grade IX student average study result whiches have thehigher result using Contextual Teaching and Learning in integrated social studiesat SMP N 31 Bandar Lampung.

Key words : contextual teaching and learning, study result, integrated socialstudies

Page 4: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUALTEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA KELAS IX MATA PELAJARAN IPS TERPADUDI SMP N 31 BANDAR LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2016/2017

Oleh

FARAH ATIKAH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan GeografiJurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 5: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata
Page 6: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata
Page 7: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata
Page 8: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

viii

RIWAYAT HIDUP

Farah Atikah dilahirkan di kota Bandar Lampung, pada

tanggal 30 Mei 1995 sebagai anak kedua dari dua bersaudara

dari pasangan bapak Drs. Hi. Afwani dan Ibu Hj.Selfi Zainur,

S.Pd.

Pendidikan yang pernah dilalui yaitu Pendidikan Dasar di SD Al-Kautsar Bandar

Lampung tamat pada tahun 2007, Pendidikan Menengah Pertama di SMP Al-

Kautsar Bandar Lampung tamat pada tahun 2010, dan Pendidikan Menengah Atas

di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung tamat pada tahun 2013. Pada tahun 2013,

diterima menjadi mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung. Pada bulan Juli – Agustus 2016 melaksanakan Praktek

Profesi Kependidikan (PPK) di SMP 2 Kalirejo dan Kuliah Kerja Nyara

Terintegrasi (KKN-KT) di Desa Watu Agung, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten

Lampung Tengah.

Page 9: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

ix

MOTO

“Tuntutlah ilmu walaupun ke negeri cina, sesungguhnya menuntut ilmu itu wajibatas tiap-tiap muslim”

(Hadits)

“Jadikanlah ilmu berguna bagi diri sendiri dan orang lain”

Page 10: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

x

PERSEMBAHAN

Terucap syukur kehadirat Allah SWT, kupersembahkan karya ini sebagai tanda

cinta, kasih sayang dan baktiku kepada:

Ayah dan Ibuku

yang telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang, selalu mendukung dan

menyemangatiku, serta tak pernah lelah menengadahkan tangan dalam tiap

sujudnya seraya untuk mendo’akanku.

Almamaterku tercinta, Universitas Lampung

Page 11: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

xi

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam karena atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga dapat terselesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar siswa kelas

IX SMP N 31 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017”. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Program

Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan baik secara

langsung maupun tidak dari berbagai pihak. Oleh karena itu melalui kesempatan

ini, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat

Bapak Dr. Sumadi, M.S., selaku Pembimbing I, bapak Drs. Zulkarnain, M.Si.,

selaku Pembimbing II sekaligus Pembimbing Akademik dan bapak Dr. M. Thoha

B. Sampurna Jaya, M.S. selaku Dosen Pembahas atas arahan dan bimbingannya

yang sangat bermanfaat untuk terselesaikannya skripsi ini. Tidak ada yang dapat

diberikan kepada beliau, kecuali doa yang tulus dan ikhlas. Yang telah diberikan

akan menjadi amal ibadah dan selalu dianugerahkan limpaham rahmat, hidayah

dan kesehatan lahir dan batin oleh Allah SWT.

Page 12: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

xii

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang tulus ikhlas kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan

Kerja Sama, Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan

Bidang Umum dan Keuangan, Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd., Selaku Wakil

Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Kehuruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung.

4. Bapak Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

5. Seluruh staf dan dosen Program Studi Pendidikan Geografi, yang telah

mendidik dan membimbing saya selama menyelesaikan studi.

6. Bapak Drs. Mahmud Muin selaku kepala SMP Negeri 31 Bandar Lampung

dan Ibu Fitriana, S.Pd., selaku guru mitra yang telah banyak membantu

penulis untuk melaksanakan penelitian.

7. Abangku M. Hifdzi Khoir yang selalu memberikan dukungan , semangat serta

do’a yang tiada hentinya.

8. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Geografi Angkatan 2013 yang selama

ini selalu menjadi penyemangat dalam mengerjakan skripsi ini , terutama ZEE

(Akbar, Putri, Sella, Selvi, dan Sila).

Page 13: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

xiii

9. Sahabat-sahabatku (Aulia, Rayi, Diah, Pita, Fepti, Namira, Nope, Aiy, Sylvia,

dan Fira) yang selalu memberikan hiburan dan semangat dalam

menyelesaikan skripsi ini.

10. Teman- teman KKN-KT (Bariyanto, Ami, Rais, Wilita, Yusy, dan Yuliana)

dengan kebersamaan yang singkat dan bermakna.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu per satu.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

akan tetapi besar harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua serta semoga bantuan dan dukungan yang telah

diberikan akan mendapat balasan dari Allah SWT. Aamiin ya Rabb.

Bandar Lampung, September 2017

Penulis,

Farah Atikah

Page 14: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

COVER………………………………………………………................ i

ABSTRAK……………………………………………………………... ii

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………… v

SURAT PERNYATAAN……………………………………………… vii

RIWAYAT HIDUP…………………………………………………….. viii

MOTO…………………………………………………………………… ix

PERSEMBAHAN………………………………………………………. x

SANWACANA…………………………………………………………. xi

DAFTAR ISI…………………………………………………………… xiv

DAFTAR TABEL……………………………………………………... xvi

DAFTAR GAMBAR………………………………………………….. xvii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………... xviii

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………… 1

1.2 Identifikasi Masalah…………………………………………….. 5

1.3 Batasan Masalah………………………………………………… 5

1.4 Rumusan Masalah……………………………………………….. 6

1.5 Tujuan Penelitian………………………………………………... 6

1.6 Manfaat Penelitian…………………………………………….... 7

1.7 Ruang Lingkup Penelitian………………………………………. 7

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

2.1 Tinjauan Pustaka………………………………………………. 9

2.1.1 Teori Belajar ……………………….……………………. 9

2.1.2 Hakekat Pembelajaran …..……..………………................ 11

2.1.3 Strategi Pembelajaran………………………………............ 13

2.1.4 Pembelajaran IPS Terpadu…………………………............ 13

2.1.5 Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and

Learning (CTL)…………..……………………………… 14

2.1.6 Pembelajaran Konvensional….………………..……........... 20

2.1.7 Hasil Belajar……………………………………………….. 24

2.1.8 Penelitian yang Relevan……………………………………. 25

2.2 Kerangka Penelitian…………………………………………….. 26

2.3 Hipotesis………………………………………………………. 28

Page 15: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

xv

III. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian……………………………………………… 29

3.2 Rancangan Eksperimen………………………………………… 30

3.3 Populasi dan Sampel…………………………………………… 31

3.3.1 Populasi…………………………………………………….. 31

3.3.2 Sampel……………………………………………………… 32

3.4 Variabel Penelitian…………………………………………....... 33

3.5 Definisi Operasional Variabel Penelitian……………………… 34

3.5.1 Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and

Learning (CTL)……………………………………………. 34

3.5.2 Pendekatan Konvensional…………………………………. 35

3.6 Teknik Pengumpulan Data………………………………….. 36

3.6.1 Teknik Tes………………………………………………….. 36

3.6.2 Observasi…………………………………………………….. 36

3.6.3 Dokumentasi………………………………………………… 36

3.7 Uji Persyaratan Intrumen……………………………………. 37

3.7.1 Uji Validitas………………………………………………… 37

3.7.2 Uji Reliabilitas……………………………………………… 38

3.7.3 Taraf Kesukaran……………………………………………. 39

3.7.4 Uji Daya Pembeda Soal……………………………………. 40

3.8 Teknik analisis data………………………………………..… 41

3.8.1 Uji Persyaratan Analisis Data……………………………… 41

3.8.2 Uji Hipotesis………………………………………………. 43

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian………………………… 47

4.2 Hasil Penelitian……………………………………………… 53

4.2.1 Uji Intrumen ……………………………………………….. 53

4.2.2 Deskripsi Data …………………………………………….. 56

4.2.3 Uji Persyaratan Analisis Data …………………………….. 64

4.2.4 Uji Hipotesis………………………………………………. 68

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian………………………………… 72

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan……………………………………………………….. 77

5.2 Saran……………………………………………………………… 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nilai Rata-Rata Ulangan Harian Mata Pelajaran IPS

Terpadu Kelas IX …………………………………………. 3

2. Sintak Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And

Learning……………...………………………………………… 19

3. Sintak Pendekatan Pembelajaran Konvnsional………………… 21

4. Perbedaan Pembelajaran CTL Dengan Pembelajaran

Konvensional…………………………………………….……..… 23

5. Desain Penelitian ………………………………………………….. 30

6. Populasi Penelitian Di SMP N 31 Bandar Lampung…………....... 32

7. Kriteria Interpretasi Validitas………………………………..……. 38

8. Kriteria Interpretasi Reliabilitas…………………………………… 39

9. Kriteria Nilai Taraf Kesukaran Soal……………….……………… 40

10. Klasifikasi Daya Pembeda Soal……………………………………. 41

11. Sarana Dan Prasarana SMP N 31 Bandar Lampung……………….. 51

12. Guru SMP N 31 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017…... 52

13. Pegawai SMP N 31 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017.. 52

14. Hasil Uji Coba Validitas Instrumen Tes…………………..……. 53

15. Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen Tes………………..……. 54

16. Hasil Uji Coba Taraf Kesukaran Instrumen Tes………..………. 55

17. Hasil Uji Coba Daya Pembeda Instrumen Tes……….………… 56

18. Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas IX E…………………… 58

19. Tingkat Ketuntasan Peserta Didik Kelas IX E pada Pretes……… 59

20. Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas IX E…………………… 60

21. Tingkat Ketuntasan Peserta Didik Kelas IX E pada Postes…….. 60

22. Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas IX F…………………… 62

23. Tingkat Ketuntasan Peserta Didik Kelas IX F pada Pretes……… 62

24. Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas IX F…………………… 63

25. Tingkat Ketuntasan Peserta Didik Kelas IX F pada Postes……… 64

26. Tabel Hasil Penelitian kelas Eksperimen dan kelas Kontrol……. 64

27. Normalitas Data Rerata Hasil Belajar IPS Terpadu Peserta

Didik Kelas IX………………………………………................. 65

28. Homogenitas Data Rerata Hasil Belajar IPS Terpadu Peserta Didik

Kelas IX………………………………………………………... 66

29. Linieritas Hasil Belajar dan Pendekatan CTL…………………. 67

30. Hasil Uji Nilai Rata-Rata Postes Kedua …………………….…… 68

Page 17: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pikir Penelitian……………………………………….. 27

2. Peta Lokasi Penelitian…………………………………………… 49

Page 18: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Silabus Pembelajaran……………………………………………… 82

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen (IX E).….. 85

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol (IX F)……….. 91

4. Lembar Kerja Siswa……………………………………………… 97

5. Soal Pretes ………………………………………………………. 98

6. Soal Postes …………………..…………………………………… 103

7. Uji Validitas…………………………………………………….. 108

8. Reliabilitas………………………………………………………. 110

9. Tingkat Kesukaran………………………………………………. 111

10. Daya Pembeda…………………………………………………… 112

11. Nilai Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen (IX E)………………. 113

12. Nilai Pretes Dan Postes Kelas Kontrol (IX F)…………………….. 114

13. Data Skor Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen (IX E)……………… 115

14. Data Skor Aktivitas Siswa Kelas Kontrol (IX F)…………………… 116

15. Data aktivitas kelas dan hasil belajar kelas eksperimen (IX E)… 117

16. Uji Normalitas………….…………………………………………… 118

17. Uji Homogenitas……………………………………………………. 119

18. Uji Liniearitas……………………………………………………….. 120

19. Hasil Perhitungan Uji T…………………………………………….. 121

20. Hasil Perhitungan Uji Analisis Regresi Linier Sederhana………….. 122

21. Dokumentasi Penelitian……………………………………………… 124

22. Hasil Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen 1…………………….. 126

23. Hasil Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen 2…………………….. 127

24. t Tabel……………………………………………………………… 128

Page 19: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan penentu untuk memajukan kecerdasan suatu bangsa.

Seperti yang tercantum dalam Undang Undang Dasar 1945 bahwa salah satu

tujuan negara Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan majunya

suatu pendidikan maka pendidikan yang ada di Indonesia akan bermutu. Menurut

Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagaman,

pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan adalah suatu proses pembentukan dalam diri kita yaitu dalam

pertumbuhan rohani dan jasmani, sehat otaknya dan baik budi pekertinya,

sehingga dapat mencapai cita-cita yang diinginkan dan tercapai bahagia lahir dan

batinnya. Secara sadar maupun tidak sadar pendidikan sudah menjadi bagian dari

dalam hidup kita dan tidak dapat kita hindari takdirnya, serta pendidikan

merupakan suatu peristiwa yang kompleks, yaitu peristiwa terjadinya serangkaian

Page 20: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

2

komunikasi antara manusia dengan lingkungannya, sehingga manusia tumbuh dan

berkembang sebagai pribadi yang utuh.

Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat dari beberapa faktor yang

menunjang. Salah satu tolak ukur peningkatan kualitas pendidikan yaitu adalah

pemebelajaran. Menurut Yusufhadi (2004: 545), pembelajaran adalah suatu usaha

yang disengaja, bertujuan, dan terkendali agar orang lain belajar atau terjadi

perubahan yang relatif menetap pada diri orang lain. Usaha tersebut dapat

dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang memiliki kemampuan dan

kompetensi dalam merancang dan atau mengembangkan sumber belajar yang

diperlukan , dan dapat pula dikatakan bahwa pembelajaran adalah usaha yang

dilakukan oleh pendidik atau orang dewasa lainnya untuk mencapai hasil belajar

yang maksimal.

Jika seorang individu menginginkan perubahan dalam dirinya maka orang tersebut

harus berusaha, dan aktivitas berusaha inilah yang dimaksud dengan belajar.

Belajar adalah suatu proses untuk mengubah peformansi yang tidak terbatas pada

keterampilan, tetapi juga meliputi fungsi-fungsi, seperti skill, persepsi, emosi,

proses berpikir, sehingga dapat menghasilkan perbaikan perfomansi. Tentu saja

bagi seorang siswa belajar sangatlah penting untuk merubah kehidupannya. Oleh

karena itu perlu adanya tugas dan peran dari seorang guru untuk mencapai

keberhasilan dalam belajar, agar meningkatkan hasil belajar dari siswa. Bagi

seorang guru menggunakan pendekatan pendekatan atau pembelajaran yang tepat

adalah cara yang efisien untuk memberikan pelajaran terhadap siswanya. Tujuan

Page 21: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

3

utama pembelajaran ilmu pengetahuan sosial ialah untuk mengembangkan potensi

siswa agar peka terhadap masalah social yang terjadi di masyarakat, memiliki

sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan

terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa

diriya sendiri maupun yang menimpa masyarakat. Tujuan tersebut dapat dicapai

manakala mata pelajaran IPS terpadu dapat diorganisasikan secara baik oleh guru.

Sistem pembelajaran yang ada sekarang ini yaitu masih terpusat pada guru yang

memberikan materi hanya dengan satu arah atau teacher centered, karena guru

masih menggunakan teacher centered dan siswa tidak diberi kesempatan untuk

mengembangkan pengetahuannya tentang materi yang diberikan sehingga yang

diterima siswa hanyalah penonjolan tingkat hafalan dari sekian macam materi

yang berikan, tetapi belum diikuti oleh pengertian dan pemahaman yang

mendalam yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-harinya, dan kurang

aktifnya siswa dalam proses pembelajaran sehingga menyebabkan hasil belajar

siswa masih ada yang belum tuntas.

Tabel 1.Nilai Rata-rata Ulangan Harian Mata Pelajaran IPS Terpadu kelas IXSMP N 31 Bandar Lampung Tahun 2016

Nilai Kelas IX Jumlahsiswa

Presentase%

KeteranganIX E IX F

≥ 72 5 9 14 25,00 Tuntas< 72 23 19 42 75,00 Belum tuntasJumlah 28 28 56 100,00

Sumber : Dokumentasi Guru IPS Terpadu Kelas IX SMP N 31 Bandar Lampung

Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa siswa di SMP N 31 masih banyak hasil

belajarnya yang belum tuntas. Siswa dengan nilai yang masih berada di bawah

Page 22: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

4

<72 atau belum mencapai ketuntasan kriteria minimum (KKM) ada sekitar 42

orang dari 56 siswa atau sekitar 75%. Sementara itu ketuntasan kriteria minimum

(KKM) yang di berikan oleh sekolah adalah ≥ 72.

Setelah melakukan survei dan melihat keadaan di SMP N 31 Bandar Lampung

dapat terlihat bahwa nilai dari hasil belajar yang didapat siswa masih rendah.

Dikarenakan proses pembelajaran masih menggunakan teacher centered, serta ke

aktifan siswa dalam pembelajaran masih kurang. Selain itu peran guru lebih

terlihat dominan pada saat melakukan pembelajaran dibandingkan dengan

siswanya. Pemahaman yang di dapat siswa hanya sebatas apa yang diberikan oleh

dari gurunya saja. Sehingga siswa tidak bisa mengembangkan materi yang

diberikan tersebut dan siswa hanya mengikuti permintaan guru sehingga

menyebabkan siswanya kurang kreatif dalam pembelajaran. Dan hal tersebut

dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Banyak pendekatan pembelajaran yang dapat dilakukan guru agar dapat

meningkatkan hasil belajar siswa seperti pendekatan pembelajaran kooperatif dan

lain sebagainya, tidak semua pendekatan memiliki makna yang dapat diambil dari

suatu pembelajaran tersebut dan masih belum banyak diimplementasikan di

sekolah sekolah. Maka dari itu pada penelitian ini digunakan pendekatan

pembelajaran Contextual Teaching and Learning, karena pendekatan tersebut

dapat dikatakan cocok dan memiliki keunggulan.

Page 23: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

5

Pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah

konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya

dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota

keluarga dan masyarakat. Dengan menghubungkan materi materi yang ada yang

dikaitkan dengan kehidupan sehari-harinya maka siswa dapat memiliki

pengetahuan yang fleksibel dalam kehidupannya.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1.2.1 Masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS

Terpadu kelas IX SMP N 31 Bandar Lampung.

1.2.2 Penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi belum diterapkan

oleh guru IPS Terpadu di SMP N 31 Bandar Lampung.

1.2.3 Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) belum banyak

di implementasikan di sekolah.

1.2.4 Pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered), sehingga peran

guru sangat dominan di dalam kelas.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada di atas, dan juga karena keterbatasan

peneliti dalam waktunya maka peneliti membatasi masalah agar penelitian lebih

tertuju sehingga kesalahan dapat di kurangi. Penelitian ini akan dibatasi yaitu

pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning, hasil belajar siswa

Page 24: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

6

kelas IX, dan pelajaran IPS Terpadu dengan pokok bahasan kawasan Asia

Tenggara.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka masalah dalam

penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS

Terpadu kelas IX di SMP N 31 Bandar Lampung. Maka dari itu pertanyaan dalam

penelitian ini adalah:

1.4.1 Adakah perbedaan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen menggunakan

pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

dengan rata-rata hasil belajar kelas kontrol menggunakan pembelajaran

konvensional kelas IX di SMP N 31 Bandar Lampung?

1.4.2 Apakah ada pengaruh pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and

Learning (CTL) terhadap rata-rata hasil belajar pada mata pelajaran IPS

Terpadu pada peserta didik kelas IX di SMP N 31 Bandar Lampung?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai dari

penelitian ini adalah:

1.5.1 Untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen

menggunakan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and

Learning (CTL) dengan rata-rata hasil belajar kelas kontrol menggunakan

pendekatan konvensional kelas IX di SMP N 31 Bandar Lampung.

Page 25: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

7

1.5.2 Untuk menganalisis pengaruh pendekatan pembelajaran Contextual

Teaching and Learning (CTL) terhadap rata-rata hasil belajar pada mata

pelajaran IPS Terpadu siswa kelas IX di SMP N 31 BandarLampung.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.6.1 Bagi peneliti, dapat memberikan wawasan, pengalaman, dan bekal

berharga bagi peneliti sebagai calon guru yang professional, terutama

dalam membuat dan merancang serta melaksanakan pembelajaran yang

dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

1.6.2 Bagi Guru, dapat memberikan informasi mengenai pendekatan

pembelajaran Contextual Teaching and Learning(CTL) sehingga dapat

dijadikan alternatif dalam memilih pendekatan pembelajaran yang tepat

untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

1.6.3 Bagi siswa, dapat memberikan pembelajaran yang berbeda sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

1.6.4 Sebagai referensi bagi semua pihak yang akan melakukan penelitian lebih

lanjut.

1.7 Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini sebagai berikut:

1.7.1 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pembelajaran Contextual Teaching and

Learning dan pembelajaran konvensional, serta hasil belajar siswa

1.7.2 Subjek Penelitian

Page 26: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

8

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP N 31 Bandar

Lampung

1.7.3 Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini adalah SMPN 31 Bandar Lampung

1.7.4 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran

2016/2017

1.7.5 Ruang Lingkup Ilmu

Ruang lingkup ilmu pada penelitian ini adalah pembelajaran IPS Terpadu

merupakan gabungan antara berbagai disiplin ilmu-ilmu social, yang

biasanya terdiri atas beberapa mata pelajaran seperti Geografi, Sosiologi,

Ekonomi, dan Sejarah, maka di dalam pelaksanaannya tidak lagi dipisah-

pisah melainkan menjadi satu kesatuan.

Page 27: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

9

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Teori Belajar

2.1.1.1 Teori Behavioristik

Pandangan tentang belajar menurut aliran tingkah laku adalah perubahan tingkah

laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respons. Menurut R.G

Bouring dalam Yatim (2009: 6). behaviorisme reaksi yang begitu kompleks akan

menimbulkan tingkah laku , sebagaimana pendapat (1) Complex system of

responses which depend upon meaning involved are better called behavior.(2)

response is property correlated with stimulus, behavior with situation.

Prinsip-prinsip behaviorisme adalah:

(1) objek psikologi adalah tingkah laku;(2) semua bentuk tingkah laku dikembalikan kepada reflex ; dan(3) mementingkan terbentuknya kebiasaan. Belajar adalah proses interaksi antarastimulus ( yang mungkin berupa pikiran,perasaan, atau gerakan) dan respons (yang juga berupa pikiran, perasaan atau gerakan).

Untuk memenuhi tingkah laku siswa secara tuntas, diperlukan pemahaman

terhadap respons itu sendiri, dan berbagai konsekuensi yang diakibatkan oleh

respons tersebut. Menurut Watson dalam Yatim (2009 : 9) menjelaskan bahwa

Page 28: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

10

menggunakan perubahan-perubahan mental sebagai alat untuk menjelaskan

tingkah laku hanya akan membuat segala sesuatunya menjadi bertambah rumit.

2.1.1.2 Teori Kognitif

Menurut Slavin dalam Daryanto (2009 : 47) Teori pembelajaran kontruktivisme

merupakan teori pembelajaran kognitif yang baru dalam psikologi pendidikan

yang menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentranformasikan

informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan

merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak sesuai lagi. Bagi siswa agar benar-

benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka harus bekerja

memecahkan masalah, menemukan sesuatu untuk dirinya, berusaha dengan susah

payah ide-ide.

Adapun menurut Zainal (2014: 67) pandangan kontruktivisme belajar adalah

upaya untuk membangun pemahaman atau persepsi atas dasar pengalaman yang

dalami siswa, oleh sebab itu belajar menurut pandangan teori ini merupakan

proses untuk memberikan pengalaman nyata bagi siswa. Ada tiga potensi yang

harus diubah melalui belajar, yaitu potensi intelektual (kognitif), potensi moral

kepribadian (afektif) dan keterampilan makenik/otot (psikomotorik).

Menurut Suparno dalam Daryanto (2009: 47) Belajar menurut pandangan

kontruktivis merupakan hasil kontruksi kognitif melallui kegitan seseorang.

Pandangan ini memberi penekanan bahwa pengetahuan kita adalah bentukan kita

sendiri. Prinsip-prinsip yang sering diambil dari kontruktivisme, antara lain:

1) Pengetahuan dibangun oleh siswa secara aktif,

Page 29: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

11

2) Tekanan dalam proses belajar terletak pada siswa,3) Mengajar adalah membantu siswa belajar,4) Tekanan dalam proses belajar lebih pada proses bukan pada hasil akhir,5) Kurikulum menekankan partisipasi siswa, dan6) Guru sebagai fasilitator.

2.1.1.3 Teori Humanistis

Proses belajar harus bermuara pada amnesia itu sendiri. Dari beberapa teori teori

belajar humanislah yang paling abstrak, yang paling mendekat dunia filsafat

daripada dunia pendidikan dan proses belajar dalam bentuknya yang paling ideal.

Dengan kata lain, teori ini lebih tertarik pada ide belajar dalam bentuknya yang

paling ideal daripada belajar secara apa adanya, seperti apa yang biasa kita amati

dalam dunia keseharian.

Berdasarkan beberapa teori yang disebutkan di atas, teori kontruktivisme yang

dipakai pada pendekatan Contextual Teaching And Learning. Jadi dapat

disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang terjadi

pada diri manusia melalui pengalaman yang didapat dari lingkungan dan

berlangsung secara terus menerus.

2.1.2 Hakekat Pembelajaran

Menurut Zainal (2014: 66) Proses belajar mengajar (pembelajaran) adalah upaya

secara sistematis yang dilakukan guru untuk mewujudkan proses pembelajaran

berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi. Kemampuan mengelola pembelajaran merupakan syarat mutlak bagi

guru agar terwujud kompetensi profesionalnya. Konsekuensinya, guru harus

Page 30: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

12

memiliki pemahaman yang utuh dan tepat terhadap konsepsi belajar dan

mengajar.Proses belajar mengajar (pembelajaran) adalah upaya secara sistematis

yang dilakukan guru untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara

efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Kemampuan mengelola pembelajaran merupakan syarat mutlak bagi guru agar

terwujud kompetensi profesionalnya. Konsekuensinya, guru harus memiliki

pemahaman yang utuh dan tepat terhadap konsepsi belajar dan mengajar.

Menurut Yusufhadi Miarso dalam Martinis (2013: 15) pembelajaran adalah suatu

usaha yang disengaja, bertujuan, dam terkendali agar orang lain belajar atau

terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri orang lain. Usaha tersebut dapat

dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang memiliki kemampuan atau

kompetensi dalam merancang dan atau mengembangkan sumber belajar yang

diperlukan.

Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah

serangkaian proses belajar yang menjadikan siswa sebagai subjek utama dalam

kegiatan belajar. Sebagai subjek atau pusat kegiatan belajar siswa dituntut aktif

untuk mencari, menemukan, menganalisis, merumuskan, memecahkan masalah

dan menyimpulkan suatu masalah dalam proses belajar. Partisipasi aktif siswa

dalam proses belajar dapat mengubah perilaku siswa.

Page 31: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

13

2.1.3Strategi Pembelajaran

Menurut Yusufhadi Miarso dalam Martinis (2013: 5) mendefinisikan strategi

pembelajaran sebagai pendekatan menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran

yang berupa pedoman umum dan kerangka kegitan untuk mencapai tujuan umum

pembelajran yang dijabarkan dalam pandangan dan falsafah atau teori belajar

tertentu. Menurut Dick dan Carey strategi pembelajaran menjelaskan komponen-

komponen umum dari seperangkat bahan pembelajaran dan prosedur-prosedur

yang akan digunakan bersama bahan-bahan tersebut untuk menghasilkan hasil

belajar tertentu pada siswa.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka yang dimaksud dengan strategi

pembelajaran adalah berkenaan dengan pendekatan pembelajaran sebagai suatu

cara yang sistematik dalam mengkomunikasikan isi pelajaran kepada siswa untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari

urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi perkuliahan dan maha siswa,

metode dan teknik pembelajaran, dan media pembelajaran yaitu berupa peralatan

dan bahan pelajaran, serta waktu yang digunkaan salam proses pembelajran untuk

mencapai tujuan yang ditentukan.

2.1.4Pembelajaran IPS Terpadu

Pembelajaran menurut Gagne dalam Muhammad (2015: 15) yang menyatakan

bahwa “instruction is a set of event that effects learners in such a way that

learning is facilitiated”. Yang artinya mengajar atau teaching merupakan bagian

dari pembelajran (instruction), di mana peran guru lebih ditekankan kepada

Page 32: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

14

bagaimana merancang atau mengaransemen berbagai sumber yang fasilitas yang

tersedia untuk digunakan atau dimanfaatkan siswa dalam mempelajari sesuatu.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dikenal sebagai mata pelajaran di tingkat sekolah

dasar dan sekolah menengah pertama, ditemukan pula sebagai program studi di

Perguruan Tinggi. Istilah IPS di tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah

pertama dalam penjelasan kurikulum 2013 “dikembangkan sebagai mata pelajaran

integrative social studies, bukan sebagai disiplin ilmu, sebagai pendidikan

berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar

rasa ingin tahu dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap

lingkungan social dan alam” menurut Kemendikbud dalam (Adelina 2015: 19).

Jadi dapat dikatakan bahwa pembelajaran IPS terpadu adalah pembelajaran yang

menjadikan masyarakat sebagai sumber utama,terutama dalam perilaku dan

pengembangan individu dalam konteks sosialnya mampu mengambil keputusan

yang benar berdasarkan logika yang cerdas, bertanggung jawab dan memiliki

kesetiakawanan dan kepedulian terhadap kehidupan social budaya, maupun

lingkungan alam sekitarnya.

2.1.5 Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)a. Pengertian Contextual Teaching and Learning (CTL)

Contextual Teaching and Learning (CTL) banyak dipengaruhi oleh filsafat

konstruktivisme yang mulai digagas oleh Mark Baldwin dan selanjutnya

dikembangkan oleh Jean Piaget dalam Wina (2005:111) yaitu Contextual

Teaching and Learning (CTL) adalah sebuah sistem belajar yang didasarkan pada

Page 33: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

15

filosofi bahwa siswa mampu menyerap pelajaran apabila mereka menangkap

makna dalam materi akademis yang mereka terima, dan mereka menangkap

makna dalam tugas-tugas sekolah jika mereka bisa mengaitkan informasi baru

dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah mereka miliki sebelumnya.

Menurut Elaine (2014 :58) mengatakan pembelajaran CTL adalah sebuah sistem

yang merangsang otak untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan makna yang

dimana sangat cocok dengan otak yang menghasilkan makna dengan

menghubungkan muatan akademik dengan konteks dari kehidupan sehari-hari

siswa.

Menurut Frankl dalam Elaine (2014:62) berkata bahwa setiap orang dibedakan

berdasarkan suatu “makna potensial” yang unik, yang menjadi suatu misi yang

harus dipenuhi dan ketika berhubungan dengan orang lain di dalam sebuah

konteks tertentu, kita melakukan lebih daripada memperkaya mereka dan

menciptakan diri kita yang unik. Menurut Yatim (2009: 163) Pendekatan

Kontekstual (Contextual Teaching and Learning (CTL)) merupakan konsep

belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan

situasi dunia nyata siswa dan mendorong antara pengetahuan yang dimilkinya

dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan

tujuh komponen pembelajaran yang efektif.

Berdasarkan pendapat ahli diatas pendekatan Contextual Teaching and Learning

konsep belajar yang membantu guru untuk mengaitkan materi yang diajarkannya

dengan situasi dunia nyata siswa akan mendorong antara pengetahuan yang

Page 34: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

16

dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota

keluarga dan masyarakat sehingga diharapkan pembelajaran dapat lebih bermakna

bagi siswa.

b. Karakteristik dan Komponen-komponen (Contextual Teaching andLearning (CTL)

Menurut Wina (2005: 110) terdapat lima karakteristik penting dalam pendekatan

pembelajaran (Contextual Teaching and Learning (CTL):

a. Dalam CTL pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yangsudah ada (activing knowledge), artinya apa yang akan dipelajari tidakterlepas dari pengetahuan yang sudah dipelajari, dengan demikianpengetahuan yang akan diperoleh siswa adalah pengetahuan yang utuh yangmemiliki katerkaitan satu sama lain.

b. Pembelajaran yang konstektual adalah belajar dalam rangka memperoleh danmenambah pengetahuan baru (acquiring knowledge).

c. Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge) yang artinyapengetahuan yang diperoleh bukan untuk dihafal tapi untuk dipahami dandiyakini.

d. Mempraktikan pengetahuan dan pengalmana tersebut (applying knowledge)artinya pengetahuan dan pengalaman yang diperolehnya harus dapatdiaplikasikan dalam kehidupan siswa, sehingga tampak perubahan perilakusiswa.

e. Melakukan refleksi (reflecting knowledge) terhadap strategi pengembanganpengetahuan.

Menurut Masnur (2009: 43) terdapat komponen-komponen dalam pembelajaran

CTL yaitu:

a. Kontruktivisme (Contructivism)Contructivism merupakan landasan berpikir pendekatan CTL, yaitu bahwapengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnyadiperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong.

b. Menemukan (Inquiry)Pengetahuan dari keterampilan yang diperoleh siswa bukan hasil mengingatseperangkat fakta-fakta, teteapi hasil dari menemukan sendiri.

c. Bertanya (Questioning)Bertanya merupakan strategi utama pembelajaran untuk mendorong,membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa.

d. Masyarakat Belajar (Learning Comunnity)

Page 35: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

17

Hasil belajar diperoleh dari sharing antara teman,anatar kelompok, dan antarayang tahu ke yang belum tahu.

e. Pependekatanan (Pendekataning)Pendekatan itu bisa berupa cara mengoperasikan sesuatu, cara melemparboladalam olahraga, contoh karya tulis, cara melafalkan, dan lain sebagainya.

f. Refleksi (Reflection)Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari atau berpikir kebelakang tentang apa-apa yang sudah dilakukan di masa yang lalu.

g. Penilaian Sebenarnya (Authentic Assessment)Assessment adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisamemberikaan gambaran perkembangan belajar siswa.

Berdasarkan karkateristik dan komponen dari pendekatan CTL tersebut

diharapkan guru dapat membantu siswa dalam menemukan hal baru , dapat

bekerja sama dalam kelompok dan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

c. Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Contextual Teaching and

Learning (CTL):

Kelebihan dari Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL):

1) Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan lebih riil. Artinya, siswa dituntutuntuk dapat menangkap gubungan antara pengalaman belajar di sekolahdengan kehidupan sehari-harinya.

2) Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsepkepada siswa karena pendekatan pembelajaran CTL menganut alirankontruktivisme, dimana seorang siswa dituntut untuk menemukanpengetahuannya sendiri.

Kelemahan dari Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL):

1) Guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi. Tugas guru adalahmengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama menemukanpengetahuan dan keterampilan yang baru bagi siswa.

2) Guru hanya memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan ataumenerapkan senidir ide-ide dan mengajak siswa agar menyadari dan dengansadar menggunkan strategi-strategi mereka sendiri untuk belajar.

Page 36: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

18

Berdasarkan kelebihan dan kekurangan dalam pendekatan CTL siswa dapat lebih

memahami dan dapat memperbaharui pengetahuan yang di dapat dan aktif dalam

proses pembelajaran.

Page 37: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

19

d. Sintaks/Tahapan Pembelajaran melalui Pendekatan CTL

Tabel 2. Sintaks/Tahapan Pembelajaran melalui Pendekatan CTLNo Tahap

KegiatanKegiatan Guru Kegiatan Siswa CTL

1 Pendahuluan Menyampaikantujuan pembelajaranyang ingin dicapaipada pelajarantersebut.

Menyampaikanprasyarat.

Mendengarkantujuan yangdisampaikanguru.

Menjawabprasyarat dariguru.

Relating

2 Inti Menyampaikanmotivasi

Menyampaikanmateri danmemberikan contoh

Menjelaskan danmendemontrasikanpercobaan.

Mengorganisasikansiswa ke dalamkelompok belajaryang heterogen

Membimbing siswamenjawabpertanyaanyang adadi LKS.

Meminta perwakilandari setiap kelompokmempresentasikanhasil diskusi didepan kelas.

Menjawabmotivasi dariguru

Mendengarkandan mencatatpenjelasan guru

Memperhatikandemonstrasi guru.

Membentukkelompok

Melakukanpercobaan yangada di LKS

Mempresentasikan hasil percobaankelompok yangdiperoleh

Cooperating

Experimenting

Applying

3 Penutup Membimbing siswamerangkum ataumenyimpulkansemua materi yangtelah dipelajari.

Memberikan tes

Merangkum ataumenyimpulkanmateri yang telahdipelajari

Mengerjakansoal-soal tes.

Transfering

Sumber: Hosnan, Pendekatan Saintek dan Kontesktual dalam Pembelajaran Abad21, Jakarta

Page 38: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

20

Berdasarkan langkah dari pendekatan CTL di program agar rencana yang

dirancang guru benar-benar tentang apa yang akan dilaksanakannya bersama

siswa.

2.1.6 Pembelajaran Konvensional

a. Pengertian Pembelajaran Konvensional

Menurut Ruseffendi (2005: 17) dalam metode konvensional, guru merupakan atau

dianggap sebagai gudang ilmu, guru bertindak otoriter, guru mendominasi kelas.

Guru mengajarkan ilmu, guru langsung membuktikan dalil-dalil, guru

membuktikan contoh-contoh soal. Sedangkan murid harus duduk rapih

mendengarkan, meniru pola-pola yang diberikan guru, mencontoh cara-cara si

guru menyelesaikan soal. Murid bertidak pasif. Murid-murid yang kurang

memahaminya terpaksa mendapat nilai kurang/jelek dan karena itu mungkin

sebagian dari mereka tidak naik kelas. Dalam pembelajaran konvensional ditandai

dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan

latihan. Sejak dahulu guru dalam usaha menularkan pengetahuannya pada siswa,

ialah secara lisan atau ceramah.

Pembelajaran konvensional yang dimaksud adalah pembelajaran yang biasa

dilakukan oleh para guru. Pembelajaran konvensional (tradisional) pada umumnya

memiliki kekhasan tertentu, misalnya lebih mengutamakan hapalan daripada

pengertian, menekankan kepada keterampilan berhitung, mengutamakan hasil

daripada proses, dan pengajaran berpusat pada guru.

Page 39: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

21

b. Sintaks/tahapan pembelajaran Konvensional

Tabel 3. Sintaks Pembelajaran KonvensionalNo Langkah Jenis Kegiatan Belajar Mengajar1.2.

3.

PersiapanPelaksanaan

Evaluasi/Tindak lanjut

Menyiapkan kondisi belajarsiswa(kerapihan dan kebersihansiswa)

Penyajian, guru menyampaikanmateri pelajaran

Asosiasi/komprasi, artinyamemberi kesempatan memberikesempatan pada siswa untukmenghubungkan danmembandingkan materi yangtelah diterima melalui tanyajawab

Generalisasi/kesimpulan,memberikan tugas kepada siswauntuk membuat kesimpulanmelalui hasil materi

Mengadakan penilaian terhadappemahaman siswa mengenaimateri yang telah diterimanya,melalui tes tertulis.

Sumber : Aswan, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta

c. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Konvensional

Terdapat kelebihan dan kelemahan dari pendekatan konvensional, antara lain:

1) Kelebihana. Guru mudah menguasai kelas.b. Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas.c. Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.d. Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.e. Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik.f. Lebih ekonomis dalam hal waktu.g. Memberi kesempatan pada guru untuk menggunakan pengalaman,

pengetahuan dan kearifan.h. Dapat menggunakan bahan pelajaran yang luas.i. Membantu siswa untuk mendengar secara akurat, kritis, dan penuh perhatian.j. Jika digunakan dengan tepat maka akan dapat menstimulasikan dan

meningkatkank. keinginan belajar siswa dalam bidang akademik.l. Dapat menguatkan bacaan dan belajar siswa dari beberapa sumber lain

Page 40: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

22

2) Kelemahana. Siswa yang bertipe visual menjadi rugi, dan hanya siswa yang bertipe auditif

(mendengarkan) yang benar-benar menerimanya.b. Mudah membuat siswa menjadi jenuh.c. Keberhasilan metode ini sangat bergantung pada siapa yang

menggunakannya.d. Siswa cenderung menjadi pasif dan guru yang menjadi aktif (teacher

centered).

Dari penjelasan di atas maka perbedaan antara pendekatan CTL dan konvensional

dapat dilihat pada Tabel di bawah ini (dapat dilihat pada halaman 23) :

Page 41: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

23

Tabel 4. Perbedaan Pembelajaran CTL dengan Pembelajaran KonvensionalNo Pembelajaran CTL Pembelajaran Konvensional1 Mengutamakan pada pemahaman siswa Mengutamakan daya ingat dan

hafalan2 Siswa belajar dari teman melalui kerja

kelompok, diskusi saling mengoreksiSiswa belajar secara individual

3 Pembelajaran dikembangkanberdasarkan kebutuhan siswa

Pembelajaran dikembangkan olehguru

4 Siswa secara aktif terlibat dalam prosespembelajaran

Siswa penerima informasi secarapasif

5 Mendorong pembelajaran aktif danpembelajaran berpusat pada siswa(student centered)

Mengupayakan siswa menerimamateri yang disampaikan olehguru(teacher centered)

6 Penyajian pembelajaran berkaitandengan kehidupan nyata dan masalahyang disimulasikan

Penyajian disajikan berdasarkanteoritis, abstrak, kaku dan berpegangpada buku teks

7 Selalu mengaitkan informasi denganpengetahuan yang telah dimiliki siswa

Memberikan berupa informasikepada siswa sampai saatnyadiperlukan

8 Materi pelajaran selalu diintegrasikandengan materi lain

Materi pelajaran disajikan secaraterfokus berdasarkan subjek materi

9 Siswa menggunakan waktu belajarnyauntuk menemukan, mengenal ,berdiskusi, berpikir kritis, ataumengerjakan proyek dan pemecahanmasalah (melalui kerja kelompok)

Cara belajar siswa di kelas lebihbanyak mendengar ceramah guru,mengerjakan latihan yang diberikanguru(bekerja secara individual) danbelajar di rumah adalah mengerjekantugas terstruktur dari guru

10 Pengetahuan dibangun berdasarkankemampuan siswa dan atas kemauansendiri

Pengetahuan dibangun berdasarkankebiasaan (behavioristic) dan terikatdengan kata dosen/guru

11 Keterampilan dikembangkan atas dasarpemahaman

Keterampilan dikembangkan atasdasar latihan

12 Pembelajaran menciptakan siswamenjadi dirinya sendiri,berbuat, untuktahu, dan hidup dengan masyarakat lain

Pemebelajaran adalah menciptakansiswa berprestasi di sekolah danmendapat nilai yang tinggi di lapor

13 Mengajak siswa beajar mandiri,berpikir kritis, dan kreatif dalammengembangkan kemampuan diri

Siswa diberi pengetahuan agar dapatmenjadi bakat hidupnya

14 Pengetahuan siswa akan dapatdibangun melalui interaksi social danlingkungan

Pengetahuan siswa berkembangmelalui proses interaksi pesertadengan guru

15 Siswa tidak melakukan sesuatu yangburuk karena sadar hal tersebut dapatmerugikan dirinya

Siswa tidak melakukan sesuatu yangburuk karena takut akan hukuman

Sumber: Martinis Yamin, Strategi dan Metode Pembelajaran. Jakarta

Page 42: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

24

Berdasarkan Tabel 4 di atas dapat terlihat bahwa dengan menggunakan

pendekatan CTL dapat membuat siswa lebih tertarik dan lebih dapat memaknai

pembelajaran yang diperoleh.

2.1.7Hasil belajar

Menurut Nana (2009: 2) hasil belajar siswa adalah perubahan tingkah laku

sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif ,

afektif, dan psikomotoris. Menurut Howard Kingsley dalam Nana (2009: 22) hasil

belajar dibagi menjadi tiga macam yaitu (a) keterampilan dan kebiasaan, (b)

pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-cita. Menurut Gagne hasil belajar

dibagi menjadi lima macam yaitu (a) informasi verbal, (b) keterampilan

intelektual (c) strategi kognitif (d) sikap, dan (e) keterampilan motoris. Menurut

Purwanto (2014: 45) hasil belajar merupakan perolehan dari proses belajar siswa

sesuai dengan pengajaran (ends are being attained).

Jadi berdasarkan uraian di atas yang dimaksud dengan hasil belajar adalah

perubahan tingkah laku yang di dapat dari kebiasaan dan keterampilan dalam

belajar sehingga menambah pengetahuan siswa. Hasil belajar juga sering kali

digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dari pelajaran yang diberikan

yaitu berupa tes. Beberapa tes yang sering dilakukan oleh guru mencakup uji blok,

pre-tes dan post-tes ketika pembelajaran berlangsung, tes formatif, dan tes

sumatif. Kemudian, hasil belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini ialah

hasil belajar dalam ranah kognitif atau pengetahuan berupa soal post-test.

Page 43: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

25

2.1.8 Penelitian yang Relevan

1. Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Adi Pranoto dalam penelitiannya

yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual

Teaching and Learning) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Geografi

kelas XI di SMA Negeri 6 Bandar Lampung tahun ajaran 2014/2015” tujuan

dari penelitian ini yaitu agar dapat mengatahui perbedaan rata-rata nilai hasil

belajar pada mata pelajaran Geografi kelas IX di SMA Negeri 6 Bandar

Lampung dan mengetahui ada pengaruh dengan menggunakan model

pembeljaran kontesktual. Dalam penelitian ini menggunakan metode Quasi

Eksperimen dengan desain penelitian yang menggunakan prettest posttest

control group design. Berdasarkan hasil hipotesis yang dilakukan maka

terdapat pengaruh dengan menggunakan model pembelajaran Kontekstual

dan terdapat pula perbedaan hasil antara kelas yang diberi perlakuan dengan

yang tidak diberi perlakuan.

2. Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Siap Bakar Rindang Wijayanti

dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Pendekatan Contextual

Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa IPA kelas IV di

SDIT Nurul Falah Cilincing Jakarta Utara” tujuan dari penelitian ini yaitu

untuk mengetahui pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning

(CTL) terhadap hasil belajar siswa IPA kelas IV di SDIT Nurul Falah. Pada

penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan Quasi Eksperimen. Dari

hasil perhitungan uji-t dengan menggunakan t.tes diperoleh thitung = 5,08

serta ttabel (pada taraf signifikan (α) = 0,05 dengan derajat kebebasan 50)

adalah 2,031. Oleh karena thitung > ttabel maka Ho ditolak. Ini berarti

Page 44: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

26

terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pendekatan

pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar IPA

siswa. Berdasarkan hasil hipotesis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

model pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning

berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA siswa.

2.2 Kerangka Pikir Penelitian

Berdasarkan tinjuan pustaka di atas terdapat keterkaitan antara hasil belajar

dengan menggunakan pendekatan pembelajaran CTL. Rendahnya hasil belajar

siswa seperti dalam pembelajaran IPS Terpadu, dikarenakan oleh pendekatan

pembelajaran yang masih menggunakan pendekatan konvensional. Yang dimana

siswa kurang memahami pelajaran dikarenakan terlalu monoton dan berpusat

kepada guru. Sehingga menyebabkan siswa tidak ada kemauan untuk belajar yang

menyebabkan nilai hasil belajar rendah.

Hasil belajar siswa itu seharusnya menjadi pengetahuan dan keterampilan bagi

siwa itu sendiri. Tentu saja dalam pembelajaran siswa harus memiliki makna dari

suatu pembelajaran . maka peneliti menggunakan pemebelajaran CTL yang dikira

sangat cocok untuk mengatasi masalah yang ada dan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa CTL adalah sistem pembelajaran

yang dapat memajukan pengetahuan siswa , siswa dapat mengambil makna dari

setiap makna di kehidupan sehari-hari, dapat mencari suatu solusi dari suatu

Page 45: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

27

masalah, dan dapat memajukan suatu pengetahuan yang sudah ada dengan

keterampilan yang dimiliki oleh siswa. Berdasarkan uraian di atas maka di

bawah ini adalah kerangka piker penelitian dari pengaruh pembelajaran CTL

terhadap hasil belajar dapat di gambarkan seperti di bawah ini:

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

Pembelajaran IPS Terpadumateri unsur-unsur fisikdan

sosial, bentang alam dankeadaan iklim Asia Tenggara

Pembelajaran IPS Terpadu materisumber daya alam, penduduk,kegiatan ekonomi ,kerjasama

Indonesia kawasan Asia Tenggara

Pre-testEksperimen 1

Kelas IX ECTL/

Eksperimen

Kelas IX FKonvensional/

Kontrol

Eksperimen 1

Post-TestEksperimen 1

Pre-testEksperimen 2

Kelas IX ECTL/

Eksperimen

Kelas IX FKonvensional/

Kontrol

Eksperimen 2

Post-TestEksperimen 2

Page 46: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

28

2.3 Hipotesis

Menurut Sugiyono (2013: 96) Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumuan masalah penelitian, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada

teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh

melalui perolehan data.

Berdasarkan landasan teori di atas dan kerangka piker penelitian , maka hipotesis

penelitian yang diajukan dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar IPS Terpadu antara kelas

eksperimen satu menggunakan pendekatan pembelajaran Contextual

Teaching and Learning (CTL) dengan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen

dua menggunakan pembelajaran Konvensional kelas IX di SMP N 31 Bandar

Lampung

2. Ada pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching

and Learning terhadap rata-rata hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas IX

SMP N 31 Bandar Lampung

Page 47: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

29

III. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2013: 6) metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai

cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

dikembangkan, dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada

gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi

masalah dalam bidang pendidikan. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengumpulan data

menggunakan instrument penelitian, analisis bersifat kuantitatif dengan tujuan

untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan . Jenis metode penelitian yang

digunakan yaitu metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2013:107 )

Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

digunakan untuk mencari pengaruh tertentu terhadap yang lain dalam kondisi

yang terkendalikan.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi

Eksperimen). Menurut Sukardi (2008: 16) Penelitian quasi eksperimen dapat

diartikan sebagai penelitian yang mendekati eksperimen atau eksperimen semu.

Bentuk penelitian ini banyak digunakan di bidang ilmu pendidikan atau penelitian

Page 48: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

30

lain dengan subjek yang diteliti adalah manusia, selain itu dengan menggunakan

metode eksperimen semu peneliti dapat mengontrol variabel yang ada.

3.2 Rancangan Eksperimen

Rancangan desain penelitian yang digunakan adalah true experimental design

dengan menggunakan pretest-posttest control group design. Menurut Sugiyono

(2013: 112) dalam desain ini terdapat duankelompuk yang dipilih secara random,

kemudian diberi pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa adakah

perbedaan antara kelompok yang baik bilai nilai kelompok eksperimen dan

kelompok control. Adapun desain penelitian rotasi dapat dilihat pada Tabel di

bawah ini:

Tabel 5. Desain PenelitianMateri Eksperimen 1

Mendeskripsikanketerkaitan unsur-unsurGeografis di Kawasan AsiaTenggara

Group Pre-test

Treat-ment Pos-test

A Y1 X1 Y2

B Y3 X2 Y4

Sumber : Deskripsi Dalam Buku Sugiyono (2013: 112)

Keterangan :A : Kelas eksperimen atau kelas IX EB : Kelas kontrol atau kelas IX FX1 : Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)X2 : Pendekatan Pembelajaran KonvensionalY1 : Hasil belajar siswa pada pre-test kelas eksperimenY2 : Hasil belajar siswa pada post-test kelas eksperimenY3 : Hasil belajar siswa pada pre-test kelas kontrolY4 : Hasil belajar siswa pada post-test kelas kontrol

Berdasarkan desain penelitian di atas digambarkan bahwa penelitian dilakukan

dengan 2 kali pertemuan. Sebelum memulai pembelajaran siswa melakukan pretes

Page 49: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

31

terlebih dahulu baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol untuk mengetahui

kemampuan awal siswa. Selanjutnya melakukan pembelajaran dengan standar

kompetensi yaitu memahami hubungan manusia dengan bumi dan kompetensi

dasarnya yaitu mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur geografi di kawasan Asia

Tenggara. Yang pada pertemuan pertama kelas eksperimen maupun kelas

kontrol. Siswa diharapkan mampu menunjukkan letak geografis kawasan Asia

Tenggara, menginterpretasikan peta untuk mendapatkan informasi bentang alam

di kawasan Asia Tenggara, dan mendeskripsikan keadaan iklim di kawasan Asia

Tenggara. Kelas eksperimen diberikan perlakuan yaitu CTL dengan melakukan

observasi keadaan sekitar sekolah. Selanjutnya pada pertemuan kedua siswa juga

diharapkan mampu mendeskripsikan sumber daya alam di kawasan Asia

Tenggara, menyajikan informasi data kependudukan dan mata pencaharian,

memberikan contoh-contoh barang perdagangan anatra negara di kawasan Asia

Tenggara dan memberikan contoh bentuk kerjasama Indonesia dengan negara-

negara di kawasan Asia Tenggara. Penelitian ini pada kelas eksperimen

melakukan diskusi tentang hasil observasi yang dilakukan sebelumnya. . Lalu

setiap kelas akan diuji menggunakan post-test yang diberikan pada saat akhir

pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk melihat perbedaan hasil belajar pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2013: 117) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

Page 50: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

32

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain,

dan bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi

meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IX SMP N 31 Bandar

Lampung.

Tabel 6.Populasi Penelitian Di SMP N 31 Bandar LampungNo Kelas Jumlah Siswa Keterangan

Laki-laki

Perempuan

1 IX A 27 6 212 IX B 28 8 193 IX C 29 13 164 IX D 28 12 165 IX E 28 15 136 IX F 28 12 167 IX G 30 13 178 IX H 28 13 159 IX I 32 7 25

TOTAL 258 99 159Sumber: Data Sekunder SMP N 31 Bandar Lampung

Berdasarkan Tabel 6, maka dapat dilihat bahwa bahwasannya jumlah total seluruh

siswa kelas IX SMP Negeri 31 Bandar Lampung pada tahun ajaran 2016-2017

baik laki-laki maupun perempuan adalah 258 siswa.

3.3.2Sampel

Menurut Sugiyono (2013:118) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut dan sampel yang diambil dari populasi harus

betul-betul representatif (mewakili). Teknik sampling adalah merupakan teknik

Page 51: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

33

pengambilan sampel, teknik sampling dibagi menjadi dua kelompok yaitu

probability sampling dan nonprobability sampling. Teknik pengambilan sampling

yang digunakan yaitu purposive sampling. Purposive sampling didasarkan atas

ciri-ciri tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-

ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya dan memiliki tujuan tertentu.

Pada penelitian ini sampel diambil secara purposive sampling dengan dua kelas,

yaitu IX E sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 28 siswa dan IX F sebagai

kelas kontrol dengan jumlah 28 siswa. Dengan pertimbangan jumlah peserta yang

sama dan kemampuan awal siswa yang rata-ratanya hampir sama.

3.4 Variabel Penelitian

Dalam Sugiyono (2013:60) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Agar

variabel dapat lebih bervariasi sehingga antara satu orang dengan yang lain atau

satu obyek dengan obyek lainnya.

1. Variabel Bebas/ Independen

Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen(terikat). Dalam

penelitian ini variabel bebasnya adalah pendekatan Contextual Teaching and

Learning dan pembelajaran konvensional.

Page 52: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

34

2. Variabel Terikat/Dependen

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

sebab akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel

terikatnya adalah hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas IX SMPN 31 Bandar

Lampung.

3.5 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam definisi

konsep) secara operasional, secara praktik, secara rill, secara nyata dalam lingkup

obyek/subyek penelitian yang diteliti, dengan tujuan untuk membatasi ruang

lingkup dan memudahkan pengukurannya, agar setiap variabel penelitian dapat

diukur atau diamati.

3.5.1 Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning(CTL)

Pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning merupakan system

belajar yang didasarkan untuk merangsang otak dalam menyusun pola-pola yang

dapat mewujudkan makna yang dimana sangat cocok dengan otak yang

menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan akademik dengan konteks

dari kehidupan sehari-hari. Dalam pendekatan CTL yang ingin dilihat yaitu

bagaimana aktivitas atau pengaruh dari pendekatan ini terhadap hasil belajar yang

diberikan.

Page 53: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

35

Siswa sebelum melakukan pembelajaran melakukan pre-test terlebih dahulu untuk

mengetahui kemampuan awal siswa , lalu peneliti memberikan pelajaran tentang

kawasan Asia Tenggara. Dalam penelitian , peneliti menggunakan komponen

CTL yang berupa Learning Community yang dalam setiap kelas membuat

kelompok yang terdiri dari 4-7 siswa kemudian mulai melakukan diskusi dan

presentasi di depan kelas yang dimana setiap siswa akan mendapatkan suatu

pengetahuan yang baru. Setelah siswa melakukan pembelajaran maka selanjutnya

adalah dilakukan evaluasi dari hasil pembelajaran yaitu dengan melakukan post-

test.

3.5.2Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional yaitu guru menerangkan materi di dalam kelas dan

siswa memperhatikan penjelasan dari guru. Indikator dari pembelajaran

konvensional tersebut dapat dilihat dari aktivitas siswa saat belajar yaitu:

kemampuan mengemukakan pendapat, kemampuan bertanya, penguasaan

submateri.

Pendekatan konvensional dilakukan di setiap kelas yang akan diberikan

perlakuan. Sebelum dilakukan pembelajaran siswa mengerjakan soal pre-test yaitu

untuk mengetahui kemamapuan awal dari siswa tersebut. Selanjutnya peneliti

memberikan pelajaran kepada siswa dengan menggunakan pendekatan

konvensional dan pada akhir pembelajaran siswa diberikan post-test.

Page 54: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

36

3.6 Teknik Pengumpulan Data

3.6.1. Teknik tes

Menurut Anas (2007: 67) Tes adalah cara (yang dapat dipergunakan) atau

prosedur (yang perlu ditempuh) dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang

pendidikan,yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas (baik

perintah-perintah ( yang harus dikerjakan) oleh tes, sehingga (atas dasar data yang

diperoleh dari hasil pengukuran tersebut) dapat dihasilkan nilai mana dapat

dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh tes lainnya, atau dibandingkan

dengan nilai standar tertentu. Teknik tes digunakan untutk mengukur kemampuan

siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu dengan menggunakan pembelajaran CTL.

3.6.2. Observasi

Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013: 203) Observasi merupakan suatu

proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis

dan psikologis. Observasi digunakan oleh peneliti untuk melihat aktivitas siswa

dan langsung terlibat dengan siswa kelas IX SMPN 31 Bandar Lampung pada saat

pembelajaran terjadi , sehingga dapat dilihat hasil belajar dari siswa- siswa

tersebut.

3.6.3. Dokumentasi

Menurut Margono (2010: 181) dokumentasi adalah cara mengumpulkan data

melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku

tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan

Page 55: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

37

dengan masalah penelitian tersebut. Teknik ini digunakan pada saat dilakukan

penelitian sedang berlangsung, seperti pada saat pembelajaran di dua kelas dengan

menggunakan pendekatan pembelajaran CTL untuk kelas eksperimen dan

pendekatan pembelajaran konvensional untuk kelas kontrol. Dengan cara

memotret kegiatan atau aktivitas pada saat pembelajaran terjai di kelas IX E dan

IX F.

3.7 Uji Instrumen

Dalam uji intrumen digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam

penelitian atau untuk menguji hipotesa diajukan melalui penyajian data. Pada

penelitian ini untuk menguji instrument sebelum memulai penelitian dilakukan

pada kelas IX H. Uji instrumen penelitian mencangkup uji validitas, uji

reliabilitas, taraf kesukaran, dan uji daya pembeda soal.

3.7.1. Uji Validitas

Uji Validitas yaitu instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur. Validitas yang digunkan dalam penelitian ini yaitu Validitas

isi (Content Validity) dari suatu tes yang dapat diketahui dengan satu jalan

mencocokkan antara isi yang terkandung dalam soal tes dengan materi yang

terdapat di Kawasan Asia Tenggara, dengan bantuan validator atau sesama

pendidik yang lain.

Untuk menguji tingkat validitas instrument maka digunakan rumus product

momen (dapat dilihat pada halaman 38):

Page 56: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

38

Keterangan :rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan yN = jumlah sampel∑ = skor rata-rata dari X dan Y∑ = Jumlah skor item x∑ = jumlah skor total(item)

Ketentuan :

Apabila 1’hitung>1’Tabel dengan taraf signifikan 0,05 maka alat tersebut valid,sebaliknya 1’hitung<1’Tabel maka alat tersebut tidak valid.

Berikut interpretasi nilai validitas instrument terlihat pada Tabel di bawah ini:

Tabel 7. Kriteria Interpretasi ValiditasNo Nilai Interpretasi1 0,800 – 1,00 Sangat Tinggi2 0,600 – 0,800 Tinggi3 0,400 – 0,600 Cukup4 0,200 – 0,400 Rendah5 0,00 – 0,200 Sangat Rendah

Sumber: Suharsimi (2010: 89)

Uji Validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer

ANATES melalui uji validitas dengan kriteria yang sesuai di atas.

3.7.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berasal dari bahasa inggris yaitu reliability yang berarti kemantapan

alat ukur. Jika alat tersebut digunakan berulang kali maka alat tersebut

memberikan hasil yang sama .

Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan Rumus KR.20 Kuder Richardson

(dapat dilihat pada halaman 39):

Page 57: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

39

ri = ( ) 1 − ∑keterangank = jumlah soalp = proporsi banyaknya subyek yang menjawab pada item 1q = proporsi subyek yang menjawab salah (1-p)σ2

t = varians total

ketentuan :

apabila r’hitung>r’Tabel dengan taraf signifikan 0,05 maka instrument memenuhisyarat reliabel dan sebaliknya jika r’hitung <r’Tabel maka instrument tersebuttidak memenuhi syarat reliabel.

Berikut interpretasi nilai reliabilitas instrument terlihat pada Tabel di bawah ini:

Tabel 8. Kriteria Interpretasi ReliabilitasNo Nilai Interpretasi1 0,80 < r11 ≤ 1,00 Sangat Tinggi2 0,60 < r11 ≤ 0,80 Tinggi3 0,40 < r11 ≤ 0,60 Cukup4 0,20 < r11 ≤ 0,40 Rendah5 r11 ≤ 0,20 Sangat RendahSumber: Suharsimi (2010: 75)

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer

ANATES melalui uji reliabilitas dengan kriteria yang sesuai di atas.

3.7.3. Taraf Kesukaran

Menurut Suharsimi (2010: 223) Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu

mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa

untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar

akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk

mencoba lagi karena di luar jangkauannya. Tingkat kesukaran butir tes adalah

Page 58: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

40

peluang untuk menjawab benar suatu butir tes pada tingkat kemampuan tertentu.

Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal.

Rumus yang digunakan untuk menguji taraf kesukaran soal tes, sebagai berikut

(Suharsimi , 2010: 223):

=P = indeks kesukaranB = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betulJS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Tabel 9. Kriteria Nilai Taraf Kesukaran SoalNo Nilai Interpretasi1 0,00 sampai 0,30 Soal sukar2 0,31 sampai 0,70 Soal sedang3 0,71 sampai 1,00 Soal mudah

Sumber: Suharsimi (2010: 225)

Taraf kesukaran dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer

ANATES dengan kriteria yang sesuai di atas.

3.7.4. Uji Daya Pembeda Soal

Menurut Suharsimi Suharsimi (2010: 211) daya beda soal adalah kemampuan soal

untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang

berkemampuan rendah.

Untuk menentukan daya beda soal menurut Suharsimi Arikunto (2009: 213)

menggunakan rumus sebagai berikut: = -

D = -

Page 59: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

41

Keterangan:= Jumlah peserta tes= Banyaknya peserta kelompok atas= Banyaknya peserta kelompok bawah= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar= Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar (P sebagai indeks

kesukaran)= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Berikut interpretasi nilai uji daya beda soal instrument terlihat pada Tabel dibawah ini:

Tabel 10. Klasifikasi Daya Pembeda SoalNo Nilai Interpretasi1 0,00 – 0,20 Buruk2 0,21 – 0,40 Sedang3 0,41 – 0,70 Baik4 0,71 – 1,00 Sangat baik5 Negatif Semua tidak baik

Sumber: Suharsimi (2010: 226)

Daya pembeda soal dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer

ANATES dengan kriteria yang sesuai di atas.

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1Uji Persyaratan Analisis Data

Uji persyaratan analisis diperlukan guna mengetahui apakah analisis data untuk

pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Syarat yang harus di analisis

berdasarkan hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut.

a. Uji Normalitas

Dalam Juliansyah (2014: 174) mengemukakan uji normalitas dilakukan untuk

mengetahui apakah sebaran data sampel yang akan dianalisis berdistribusi normal

Page 60: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

42

atau tidak. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebar data

berdistribusi normal atau tidak .

Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat sebagai

berikut:

= ( − )Keterangan:

= Chi kuadrat= Frekuensi yang diobservasi= Frekuensi yang diharapkan

∑ = Jumlah kategoriSumber : Suharsimi (2010:333)

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer

IBM Statistics SPSS 20 melalui uji One Sample Kalmogorov Smirnov dengan

kriteria pengujian seperti berikut :

1) Jika signifikasi (Asymp. Sig. 2-tailed) > 0,05 maka residul berdistribusinormal.

2) Jika signifikasi (Asymp. Sig. 2-tailed) < 0,05 maka residul tidak berdistribusinormal.

b. Uji Homogenitas

Salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan statistik

parametrik yaitu uji homogenitas. Menurut Suharsimi (2010: 363-364) Uji

homogenitas dilakukan untuk mengetahui seragam tidaknya variansi sampel-

sampel yang diambil dari populasi yang sama.

Page 61: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

43

Pengujian homogenitas dapat dilakukan dengan rumus Fisher dalam Sugiyono

(2013: 276) sebagai berikut:

F =

Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer

IBM Statistics SPSS 20 melalui uji One Way Anova dengan kriteria pengujian

seperti berikut :

1) Jika F hitung < F Tabel, maka varian homogen.2) Jika F hitung > F Tabel, maka varian tidak homogen; dengan tingkat

kesalahan 5%.

c. Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan unutk mengetahui linier atau tidaknya hubungan antara

variabel bebas dan variabel terikat. Uji linieritas dalam penelitian ini

menggunakan bantuan program IBM SPSS 20 dengan kriteria pengujian sebagai

berikut(Duwi, 2010:46):

1) Jika signifikasi pada linierity > 0,05, maka hubungan antara dua variabeltidak linier

2) Jika signifikasi pada linierity < 0,05, maka hubungan antara dua variabellinier.

3.8.2Uji Hipotesis

a. Hipotesis 1

Ho : Tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar pada mata pelajaran IPS Terpadu

antara kelas eksperimen menggunakan pendekatan pembelajaran Contextual

Teaching and Learning (CTL) dengan rata-rata hasil belajar kelas kontrol

Page 62: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

44

menggunakan pembelajaran konvensional kelas IX di SMP N 31 Bandar

Lampung.

Ha : Ada perbedaan rata-rata hasil belajar pada mata pelajaran IPS Terpadu antara

kelas eksperimen menggunakan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching

and Learning (CTL) dengan rata-rata hasil belajar kelas kontrol menggunakan

pembelajaran konvensional kelas IX di SMP N 31 Bandar Lampung.

Pengujian hipotesis pertama dilakukan dengan menggunakan uji t-test. Adapun

Kriteria pengujiannya sebagai berikut:

Apabila nilai signifikansi hitung lebih besar dari signifikansi hitung yang

telah ditetapkan atau alpha (α) yang ditetapkan (0,05) maka ada perbedaan

hasil belajar IPS Terpadu menggunakan pendekatan CTL di kelas IX E

dengan konvensional di IX F pada post-test..

Apabila nilai signifikansi hitung (thitung ) yang digunakan, maka nilai thitung

harus dibandingkan dengan nilai signifikansi t tabel (ttabel) untuk df = n-2

dengan alpha yang ditetapkan (0,05). Jika thitung > ttabel maka ada perbedaan

hasil IPS Terpadu pendekatan CTL di kelas X E dengan konvensional di IX F

pada post-test.

Pengujian ini menggunakan dua sampel. Uji t digunakan untuk membandingkan

rata-rata dua populasi dengan data yang berskala interval. Menurut Singgih (2012:

251) pada prinsipnya tujuan uji dua sampel adalah ingin mengetahui apakah ada

perbedaan rata-rata (mean) antara dua populasi, dengan melihat rata-rata dua

sampelnya Adapun rumus uji t-test yakni (dapat dilihat pada halaman 45):

Page 63: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

45

= ̅1 − ̅2( 1 − 1) 1 + ( 2 − 1) 2( 1 + 2) − 2 11 + 12Keterangan :̅1 = Skor siswa dengan pembelajaran CTL̅2 = Skor siswa dengan pembelajaran konvensional

n1 = Jumlah sampel CTL

n2 = Jumlah sampel konvensional

S1 = Standar deviasi rata-rata CTL

S2 = Standar deviasi rata-rata konvensional

S2 = Varians gabungan

Sumber: Jonathan ( 2006: 154)

b. Hipotesis 2

Ho : Tidak ada pengaruh rata-rata hasil belajar pada mata pelajaran IPS Terpadu

dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and

Learning (CTL) kelas IX di SMP N 31 Bandar Lampung.

Ha : Ada pengaruh rata-rata hasil belajar pada mata pelajaran IPS Terpadu dengan

menggunakan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning

(CTL) kelas IX di SMP N 31 Bandar Lampung.

Penelitian ini hipotesis kedua menggunakan Analisis regresi linier sederhana.

Pengujian hipotesis ke dua ini dilakukan secara manual. Menurut Duwi (2010:

117) Analisis regresi linier sederhana adalah analisis untuk mengukur besarnya

pengaruh antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen dan

memprediksi variabel dependen dengan menggunakan variabel independen .

Page 64: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

46

Untuk menguji hipotesis 2, digunakan rumus sebagai berikut:

Ŷ = a + bX

Keterangan:

Ŷ = nilai prediksi variabel dependen

a = konstanta, nilai Y jika X=0

b = koefisien korelasi regresi variabel terikat berdasarkan variabel bebas,

jika b (+) maka naik dan bila b (-) maka terjadi penurunan

X = variabel independen

Menurut Rostina (2014: 192), koefisien regresi a dan b untuk regresi linier dapat

dihitung dengan rumus:

a =(∑ )(∑ )–(∑ )(∑ )∑ –(∑ )

b =∑ (∑ )(∑ )∑ –( ∑ )

Keterangan :a : Konstantab : Koefesien regresix : variabel bebasy : variabel terikatn : jumlah sampel yang diteliti

Page 65: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

77

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan

bahwa:

1. Ada perbedaan signifikan rata-rata hasil belajar peserta didik kelas IX pada

mata pelajaran IPS Terpadu menggunakan pendekatan Contextual Teaching

and Learning dan yang menggunakan pendekatan konvensional di SMP N 31

Bandar Lampung. Peserta didik yang menggunakan pendekatan CTL lebih

tinggi hasil belajarnya dibandingkan siswa yang mengikuti pendekatan

konvensional.

2. Ada pengaruh pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning

terhadap rata-rata hasil belajar peserta didik yakni dengan pembelajaran CTL

hasil belajar peserta didik lebih tinggi di kelas IX pada mata pelajaran IPS

Terpadu SMP N 31 Bandar Lampung.

Page 66: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

78

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam penerapan pendekatan

CTL dan konvensional maka saran yang dapat dikemukan yaitu:

1. Bagi Guru

Guru dapat menggunakan pendekatan CTL untuk menjadikan alternatif dalam

meningkatakan hasil belajar IPS Terpadu, dengan memahami bahwa pendekatan

CTL dalam proses belajar mengajar memberikan pengaruh positif terhadap hasil

belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS Terpadu.

2. Bagi Peserta Didik

Peserta didik dapat lebih aktif dalam belajar dengan menggunakan CTL dalam

pelajaran sebagai salah satu pendekatan pembelajaran yang efektif, karena dapat

menarik minat peserta didik untuk dapat memahami materi pelajaran sehingga

memperoleh hasil yang baik.

3. Bagi Kepala Sekolah

Kepala sekolah diharapkan memotivasi dan memberikan saran kepada guru untuk

menerapkan pendekatan CTL dalam proses pembelajaran agar dapat

meningkatkan hasil belajar pada peserta didik.

Page 67: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

79

DAFTAR PUSTAKA

Adelina Hasyim. 2015. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Berbasis

Pendidikan Karakter. Media Akademi, Yogyakarta.

Adi Pranoto. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual

Teaching And Learning) Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran

Geografi Kelas XI IPS SMA Negeri 6 Bandar Lampung Tahun Ajaran

2014/2015(Skripsi). Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Anas Sudijono. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT Raja Grafindo,

Jakarta.

Aswan Zain. Syaiful Bahri Djamrah . 2010. Strategi Belajar Mengajar. Rineka

Cipta, Jakarta.

Daryanto. 2009. Panduan Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. AV Publisher,

Jakarta.

Duwi Priyatno. 2010. Teknik Mudah Dan Cepat Melakukan Analisis Data

Penelitian SPSS. Graha Media, Yogyakarta.

Edy Purwanto. 2014. Evaluasi Proses dan Hasil dalam Pembelajaran Aplikasi

dalam bidang studi Geografi. Ombak, Yogyakarta.

Elaine B.Johnson. 2014. Contextual Teaching and Learning (CTL). terj.A.

Chaedar Alwasilah. Kaifa Learning, Bandung.

Ertambang Nahartyo. 2013. Desain dan Implementasi Riset Eksperimen. UUP

STIM YKP, Yogyakarta.

Gunawan Sudarmanto. 2013. Statistik Terapan Berbasis Komputer. Mitra Wacana

Media, Jakarta

Hamzah B. Uno dan Nurdin Muhammad. 2012. Belajar dengan Pendekatan

Pailkem. Bumi Aksara, Jakarta.

Hosnan. 2014. Contextual Teaching And Learning. Bumi Aksara, Jakarta.

Page 68: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

80

Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri. 2011. Metode Pembelajaran IPS Terpadu. PT

Prestasi Pustakaraya, Jakarta.

Juliansyah Noor. 2014. Metodologi Penelitian. Kencana, Jakarta.

Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta, Jakarta.

Martinis Yamin.2013. Strategi & Metode dalam Model Pembelajaran. Referensi,

Jakarta.

Masnur Muslich. 2009. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan

Kontestual. Bumi Aksara, Jakarta.

Moersetyo Rahadi. Subana. Sudrajat. 2000. Statistik Pendidikan. CV Pustaka

Ceria, Bandung.

Muhammad Faturrohman. 2015. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Ar-Ruzz

Media, Yogyakarta.

Nana Sudjana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Pargito. 2010. Bahan Ajar IPS Terpadu. Pasca Sarjana IPS Unila. Bandar

Lampung

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ruseffendi. 2005. Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksata

lainnya. . Tarsito, Bandung.

Siap Bakar Rindang Wijayanti.2007 . Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching

and Learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa IPA kelas IV di SDIT

Nurul Falah Cilincing Jakarta Utara(Skripsi). Jurusan Ilmu Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta,

Jakarta.

Singgih Santoso. 2012. Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan

Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung.

Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Rineka Cipta, Jakarta.

Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya.

Bumi Aksara, Jakarta.

Page 69: PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING …digilib.unila.ac.id/28466/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Contextual Teaching and Learning terhadap hasil belajar rata-rata

81

Sumarmi. 2012. Model-model Pembelajaran Geografi. Aditya Media Publishing,

Malang.

Sutrisno Badri. 2012. Metode Statistika Untuk Penelitian Kuantitatif. Ombak,

Yogyakarta.

Stanislaus S. Uyanto. 2009. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Graha Ilmu,

Yogyakarta.

Wina Sanjaya. 2005. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Kencana, Jakarta.

Yatim Riyanto. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Kencana, Jakarta.

Zainal Aqib. 2014. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaraan Kontekstual

(Inovatif). Yamada Widya, Bandung.