Page 1
PENGARUH PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION
DENGAN SUPLEMEN RUMAH BELAJAR (SITUS E-
LEARNING KEMDIKBUD) TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI SISTEM SARAF MANUSIA
(Kuasi Eksperimen di MA Negeri 11 Jakarta)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
NUR ALFY ILMY
NIM: 109016100037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
Page 5
i
ABSTRAK
Nur Alfy Ilmy. 109016100037. Pengaruh Pembelajaran Direct Instruction
dengan Suplemen Rumah Belajar (Situs E-Learning Kemdikbud) Terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Saraf Manusia. Skripsi, Program
Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran direct
instruction dengan suplemen rumah belajar (situs e-learning Kemdikbud)
terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem saraf manusia. E-learning yang
digunakan sebagai suplemen adalah e-learning yang berasal dari situs e-learning
Kemdikbud yakni Rumah Belajar yang dipantau menggunakan group diskusi
facebook untuk mengontrol pembelajaran siswa. Penelitian ini dilakukan di MAN
11 Jakarta Selatan tahun ajaran 2013/2014 dengan metode kuasi eksperimen yang
menggunakan desain pretest-posttest control group design. Sampel penelitian ini
adalah siswa kelas XI-IPA 1 yang berjumlah 36 siswa sebagai kelompok
eksperimen yang menggunakan rumah belajar sebagai suplemen dan siswa XI-
IPA 2 yang berjumlah 36 siswa sebagai kelompok kontrol yang menggunakan
pembelajaran konvensional media power point dikelas. Analisis data posttest
diperoleh thitung sebesar 8,26 dan ttabel pada taraf signifikan 5% yaitu sebesar 1,99
maka thitung>ttabel. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar (situs e-learning
kemdikbud) terhadap hasil belajar pada materi sistem saraf manusia.
Kata kunci : Direct Instruction, Rumah Belajar, E-Learning, Hasil Belajar, Sistem
Saraf Manusia.
Page 6
ii
ABSTRACT
Nur Alfy Ilmy., 109016100037. The influence of Direct Instruction Learning
by using Rumah Belajar supplement (E-Learning site of Education and
Cultural Ministry) toward students’ Learning Outcomes in Human Neural
System Material. BA Thesis, Biology Education Study Program, Departement of
Natural Sciences Education, Faculty of Tarbiya and Teaching Sciences, Syarif
Hidayatullah State Islamic University Jakarta.
This research was aimed to know the influence of Direct Instruction
Learning by using Rumah Belajar supplement (E-Learning site of Education and
Cultural Ministry) toward students’ learning outcomes in human neural system
material. In this research, e-learning that was used as supplement is e-learning
which came from E-Learning of The Ministry Education and Cultural site namely
Rumah Belajar which was monitored by facebook group discussion in order to
control the students’ way of study. This research was done in MAN 11 Jakarta
Selatan year 2013/2014 by using Quasy Experiment with the pretest-posttest
control group design. The research sample is the students of XI-IPA 1 which
contained 36 students as experiment group which utilized Rumah Belajar as
supplement and the students of XI-IPA 2 which contained 36 students as control
group which used conventional study such as the using of power point media in
class. From the posttest data analysis, it is known that thitung was gained 8.26.
With the ttabel in the 5% significance level which means 1.99 as number, it means
that thitung>ttable. It is shown that there is an influence in the utilization Direct
Instruction Learning by using Rumah Belajar supplement (E-Learning sites of
Education and Cultural Ministry) toward students’ learning outcomes in human
neural system material.
Key words: Direct Instruction, Rumah Belajar, E-Learning, Learning Outcomes,
Human Neural System
Page 7
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat
dan ridho-Nya yang telah memberikan kemudahan dalam penyusunan skripsi
dengan judul Pengaruh Pembelajaran Direct Instruction dengan suplemen
Rumah Belajar (Situs E-Learning Kemdikbud) Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Sistem Saraf Manusia.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan
dan dukunan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih. Dengan ketulusan dan kerendahan hati, penulis
menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Nurlena Rifai, MA., Ph. D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Baiq Hana Susanti, M.Sc, Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Zulfiani, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan pembimbing I dalam penyusunan
skripsi serta memberikan bimbingan dan motivasi selama penyusunan
skripsi.
4. Yanti Herlanti, M.Pd, pembimbing II dalam penyusunan skripsi dan dosen
pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan motivasi
selama penyusunan skripsi.
5. Sulistiyowati, S.Pd, guru bidang studi IPA-Biologi kelas XII IPA1 Madrasah
Alawiyah Negeri 11 Jakarta yang telah memberikan arahan selama
terlaksananya penelitian skripsi.
6. Amir Qodir, M.Si, guru bidang studi IPA-Biologi kelas XII IPA2 Madrasah
Alawiyah Negeri 11 Jakarta yang telah memberikan arahan selama
terlaksananya penelitian skripsi.
Page 8
iv
7. Dewi Rosidah, MM dan Ido Muhammad Ridho, SE, kedua orang tua yang tak
henti-hentinya memberikan dukungan moril maupun materi serta kasih
sayangnya selama ananda menjalankan pendidikan hingga saat ini.
8. Sahabat-sahabat pendidikan biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
angkatan 2009 khusunya Putriyani, Indah Pratiwi, dan Ika Eliza Cholistyana
terima kasih atas dukungan dan bantuannya.
9. Rian Triarno, S.Kom, terima kasih atas dukungan dan motivasinya selama
pembuatan skripsi.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu baik secara langsung,
dari lubuk hati yang paling dalam saya ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para
pembaca pada umumnya.
Jakarta, Januari 2014
Penulis
Page 9
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................ i
ABSTRACT ............................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. v
DAFTAR TABEL .................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 4
C. Batasan Masalah ........................................................................................... 5
D. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5
F. Kegunaan Penelitian ..................................................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik ......................................................................................... 7
1. Kajian Teoritis Hasil Belajar................................................................... 7
a. Konsep Belajar ................................................................................. 7
b. Beberapa Teori Belajar .................................................................... 8
c. Prinsip-Prinsip Belajar ..................................................................... 9
d. Konsep Hasil Belajar ....................................................................... 10
e. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........................... 12
2. Kajian Teoritis Direct Instruction ........................................................... 13
a. Pengertian Direct Instruction ............................................................ 13
b. Ciri-ciri Direct Instruction ................................................................ 14
c. Tahap-tahap Pembelajaran Direct Instruction .................................. 15
3. Kajian Teoritis E-Learning ..................................................................... 17
Page 10
vi
a. Pengertian E-learning ....................................................................... 17
b. Karakteristik e-learning .................................................................... 19
c. Model Pembelajaran E-learning ...................................................... 20
d. Fungsi Pembelajaran E-Learning...................................................... 23
e. Manfaat Pembelajaran E-Learning ................................................... 23
f. Kelebihan dan Kekurangan E-learning ............................................. 24
4. Kajian Teoritis Rumah Belajar ............................................................... 28
a. Pengertian Rumah Belajar................................................................ 28
b. Konsep Rumah Belajar .................................................................... 30
c. Manfaat Rumah Belajar ................................................................... 30
d. Tujuan Rumah Belajar ..................................................................... 32
e. Fasilitas Rumah Belajar ................................................................... 32
f. Solusi yang Ditawarkan Oleh Teknologi Rumah Belajar ................ 35
5. Materi Sistem Saraf Manusia .................................................................. 31
B. Hasil Penelitian Yang Relevan ..................................................................... 37
C. Kerangka Berpikir ......................................................................................... 39
D. Hipotesis Penelitian ...................................................................................... 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................................... 41
B. Metode dan Desain Penelitian....................................................................... 41
C. Populasi dan Sampel ..................................................................................... 44
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 45
1. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................. 45
a. Tes Tertulis ...................................................................................... 45
b. Kisi-kisi kuisioner literasi ICT Se- MAN Jakarta Selatan ............... 46
c. Lembar Angket Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Situs
Rumah Belajar .................................................................................. 48
2. Kalibrasi Instrumen ................................................................................. 49
a. Validitas Instrumen .......................................................................... 49
b. Reliabilitas Instrumen ...................................................................... 49
Page 11
vii
c. Tingkat Kesukaran ........................................................................... 50
d. Daya Pembeda .................................................................................. 50
E. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 51
1. Pengolahan Data Kuantitatif ................................................................... 51
a. Uji Normalitas .................................................................................. 51
b. Uji Homogenitas .............................................................................. 53
c. Normal Gain ..................................................................................... 53
d. Uji Hipotesis .................................................................................... 54
2. Pengolahan Data Kualitatif ................................................................... 55
F. Hipotesis Statistik ......................................................................................... 55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Data Deskripsi Nilai ............................................................................ 57
1. Deskripsi Data Hasil Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol dan
Eksperimen .............................................................................................. 57
2. Deskripsi Data Nilai N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol................. 60
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis .................... 61
1. Uji Persyaratan Analisis Data ................................................................. 61
a. Uji Normalitas .................................................................................. 61
b. Uji Homogenitas .............................................................................. 62
2. Pengujian Hipotesis ................................................................................. 63
C. Hasil Data Proses Pembelajaran ................................................................... 64
1. Partisipasi Siswa Proses Pembelajaran E-Learning ................................ 64
2. Hasil Lembar Observasi Terhadap Guru Kelas Eksperimen .................. 65
3. Hasil Lembar Observasi Terhadap Siswa Kelas Eksperimen ................. 66
4. Hasil Angket Antusias Siswa .................................................................. 66
D. Pembahasan ................................................................................................... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................... 73
B. Saran.............................................................................................................. 73
Page 12
viii
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 75
LAMPIRAN .............................................................................................................. 79
Page 13
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tahap Kegiatan Direct Instruction ............................................................ 16
Tabel 2.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar .............................................. 36
Tabel 3.1 Desain Penelitian ....................................................................................... 42
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian dan Distribusi Soal Valid ......................... 46
Tabel 3.3 Kisi-kisi kuisioner pemanfaatan literasi ICT Se- MAN JakSel ................. 47
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian .................................................................... 48
Tabel 4.1 Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........................ 58
Tabel 4.2 Rekapitulasi Data Pretest dan Postest Per Indikator .................................. 59
Tabel 4.3 Perhitungan Normal Gain .......................................................................... 60
Tabel 4.4 Jumlah tiap kategori n-gain ........................................................................ 60
Tabel 4.5 Uji Normalitas Prestes dan Posttest Kelompok Kontrol dan Kelompok
Eksperimen ................................................................................................ 61
Tabel 4.6 Perhitungan Uji Homogenitas Pretest Dan Posttest Kelas Kontrol Dan
Kelas Eksperimen ...................................................................................... 62
Tabel 4.7. Uji Hipotesis Hasil Pretest dan Posstest dengan Uji-t .............................. 63
Tabel 4.8 Hubungan Partisipasi siswa dengan hasil belajar ...................................... 64
Tabel 4.9 Hasil Angket Antusias Siswa terhadap pembelajaran dengan
memanfaatkan situs rumah belajar ............................................................................. 67
Page 14
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen ................................................................................. 80
Lampiran 2 Uji Instrumen Penelitian ......................................................................... 103
Lampiran 3 Hasil Analisis Instrumen Penelitian ....................................................... 113
Lampiran 4 Instrumen Penelitian ............................................................................... 125
Lampiran 5 RPP Kelas Eksperimen ........................................................................... 132
Lampiran 6 RPP Kelas Kontrol.................................................................................. 153
Lampiran 7 Rekapitulasi Nilai Proses Pembelajaran ................................................. 165
Lampiran 8 Data Nilai ................................................................................................ 168
Lampiran 9 Data Nilai Per Indikator .......................................................................... 172
Lampiran 10 Perhitungan Mean, Median, dan Modus serta Distribusi Frekuensi
untuk Skor Hasil Pretest Siswa Kelas Kontrol ........................................................... 176
Lampiran 11 Perhitungan Mean, Median, dan Modus serta Distribusi Frekuensi
untuk Skor Hasil Posttest Siswa Kelas Kontrol ......................................................... 178
Lampiran 12 Perhitungan Mean, Median, dan Modus serta Distribusi Frekuensi
untuk Skor Hasil Pretest Siswa Kelas Eksperimen .................................................... 180
Lampiran 13 Perhitungan Mean, Median, dan Modus serta Distribusi Frekuensi
untuk Skor Hasil Posttest Siswa Kelas Eksperimen .................................................. 183
Lampiran 14 Hasil Uji Normal Gain Kelas Kontrol dan Eksperimen ....................... 185
Lampiran 15 Uji Normalitas Kelas Kontrol .............................................................. 187
Lampiran 16 Uji Normalitas Kelas Eksperimen ........................................................ 190
Lampiran 17 Uji Homogenitas Pretest dan Posttest ................................................... 192
Lampiran 18 Uji Hipotesis ......................................................................................... 194
Lampiran 19 Hasil Observasi Kelas Eksperimen ....................................................... 197
Lampiran 20 Hasil Observasi Kelas Kontrol ............................................................. 209
Lampiran 21 Hasil Observasi dan Kuisioner Pemanfaatan ICT ................................ 220
Lampiran 22Angket Siswa Terhadap Pembelajaran Situs Rumah Belajar ................ 223
Lampiran 23 Kontrak Pembelajaran Situs E-Learning Rumah Belajar ..................... 227
Lampiran 24 Materi Sistem Saraf Manusia Rumah Belajar dan facebook ................ 230
Page 15
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Menu bar ........................................................................................... 33
Gambar 2.2 Logo Rumah Belajar ......................................................................... 33
Gambar 2.3 Menu satuan pendidikan ................................................................... 33
Gambar 2.4 Menu fasilitas Rumah Belajar ........................................................... 34
Gambar 2.5 Menu login dan pendaftaran .............................................................. 34
Gambar 2.6 Menu Cermin Kita ............................................................................. 34
Gambar 2.7 Live streaming TV Edukasi ............................................................... 35
Gambar 2.8 Statistik Pengunjung Rumah Belajar ................................................ 30
Gambar 3.1 Desain Penelitian ............................................................................... 43
Gambar 3.2 Desain Observasi .............................................................................. 44
Page 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan aktivitas manusia yang penting dan tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia, bahkan sejak mereka lahir sampai akhir
hayat. Pernyataan tersebut menjadi ungkapan bahwa manusia tidak dapat
lepas dari proses belajar itu sendiri sampai kapanpun dan dimanapun manusia
berada dan belajar juga menjadi kebutuhan yang terus meningkat sesuai
dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) telah melaju dengan
pesatnya karena selalu berkaitan dengan perkembangan teknologi yang
memberikan wahana yang memungkinkan perkembangan tersebut. Pada saat
ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat
pesat ada pada internet. Internet memanfaatkan komputer sebagai perangkat
untuk melakukan interaksi dalam memperoleh pengetahuan dan informasi
yang diinginkan. Informasi dan pengetahuan semakin beragam dan mudah
penyebarannya. Hal ini menuntut guru dan siswa untuk dapat
mempergunakan sebaik-baiknya.
Informasi dan pengetahuan yang beragam melalui internet dapat
membantu guru dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Guru dapat
memanfaatkan TIK untuk menampilkan pengajaran yang mudah untuk
diserap peserta didik. Media pembelajaran dapat mempermudah guru dalam
menyampaikan materi ajar dan mempermudah peserta didik dalam menyerap
materi pelajaran. Salah satu pemanfaatan media pembelajaran yang berbasis
internet yaitu e-learning.
E-learning adalah pembelajaran dengan menggunakan bantuan
perangkat elektronik.1 E-learning merupakan salah satu bentuk dari belajar
1 Soekartawi, “E-Learning Untuk Pendidikan Khususnya Pendidikan Jarak Jauh dan
Aplikasinya di Indonesia” dalam Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar, Mozaik
Teknologi Pendidikan (Jakarta: Kencana Penada Media Group, 2008), h. 197.
Page 17
2
jarak jauh dengan sistem modul melalui internet, tv dan radio. Pemanfaatan e-
learning melalui internet lebih efektif pada saat ini karena pembelajaran
melalui e-learning akan mengubah peran seorang guru, the era of teacher
menjadi the era of teacher, book and technology.2 Saat ini sudah banyak
lembaga pendidikan di Indonesia yang memanfaatkan e-learning sebagai
alternatif pembelajaran, karena e-learning dapat menghemat finansial dengan
jangkauan siswa yang lebih banyak.3
E-Learning berfungsi sebagai suplemen (tambahan), apabila peserta
didik mempunyai kebebasan memilih, apakah siswa akan memanfaatkan
materi pembelajaran elektronik atau menggunakan pembelajaran model
konvensional. Tidak ada kewajiban/keharusan bagi siswa untuk mengakses
materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya operasional, peserta didik
yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau
wawasan. Sehingga, siswa yang merasa perlu memanfaatkan materi
pembelajaran elektronik akan lebih baik. Namun yang sulit menggunakannya
cukup menggunakan model konvensional.4
Model pengajaran yang sesuai dengan media e-learning adalah
pengajaran langsung (direct instruction). Model pengajaran langsung (direct
instruction) adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus
untuk menunjang proses belajar mengajar peserta didik yang berkaitan
dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur
dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap,
selangkah demi selangkah.5
Proses belajar mengajar model direct instruction dapat berbentuk
ceramah, demonstrasi, pelatihan atau praktek dan kerja kelompok. Dalam
menggunakan direct instruction ini guru dapat mengajarkan materi atau
2 Ibid., h. 199. 3 Budi Sutedjo Dharma Oetomo, e-Education: Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet
Pendidikan (Yogyakarta: ANDI Yogyakarta, 2002), h. 3. 4 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2009), h.212-213. 5 Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta:
Prestasi Pustaka, 2010), h. 29.
Page 18
3
keterampilan baru dengan diskusi kelompok. Hal tersebut bertujuan untuk
melatih siswa berpikir, menerapkan keterampilan yang baru diperolehnya,
serta membangun pemahamannya sendiri tentang materi pembelajaran.
Pemerintah Indonesia sudah memiliki Undang-Undang No.20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 31 dan SK Mendiknas No.
107/U/2001 tentang Pendidikan Tinggi Jarak Jauh (PTJJ). UU ini
mengijinkan penyelenggara pendidikan di Indonesia untuk melaksanakan
pendidikan melalui cara PTJJ dengan memanfaatkan Teknologi Informasi,
yang mengakomodasi e-learning. Kebijakan e-learning tersebut akan
terangkum dalam Cetak Biru Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam Tatanan Sistem Pendidikan Dasar dan Menengah.6
Pemerintah sudah menyediakan sebuah fasilitas e-learning yang
disebut Rumah Belajar untuk tingkat SD, SMP, dan SMA, yang dapat diakses
dengan mudah oleh semua siswa dan guru dari seluruh Indonesia melalui
jejaringan yang terhubung melalui internet. Portal Rumah Belajar merupakan
portal pembelajaran resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan
alamat url http://belajar.kemdikbud.go.id, portal Rumah Belajar menyediakan
berbagai bahan belajar serta fasilitas komunikasi dan interaksi antar
komunitas pendidikan. Portal ini berisi bahan belajar untuk guru, bahan
belajar siswa, wahana aktivitas komunitas/forum, bank soal dan katalog
media pembelajaran. Rumah Belajar ditujukan untuk siswa, guru, dan
masyarakat luas, siapapun yang mau belajar. Portal belajar diharapkan
menjadi milik komunitas, dengan pengisian konten dan aktivitas dari dan
untuk komunitas belajar. Sedangkan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yang dalam hal ini Pustekkom sebagai inisiator, fasilitator dan
regulator.7
Rumah belajar dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran.
Rumah Belajar memfasilitasi peserta didik secara menyenangkan, tidak hanya
mendengarkan ceramah guru di kelas tapi juga dapat belajar mandiri dengan
6 Darmawan, op.cit., h. 13. 7 Ai Sri Nurhayati, Pedoman Pemanfaatan Rumah Belajar, 2012, h. 2,
(http://belajar.kemdikbud.go.id).
Page 19
4
materi-materi pelajaran yang sama diberikan guru di sekolah. Pembelajaran
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran e-learning
melalui situs Rumah Belajar. Rumah belajar menyediakan materi biologi
kelas XI SMA/MA, diantaranya sistem saraf manusia, sistem indera manusia,
sistem pencernaan manusia, dan pembuahan ganda.8
Materi sistem saraf terdiri dari konsep-konsep yang sulit untuk
dipahami oleh siswa.Berdasarkan penelitian dilakukan oleh Meily di SMAN
“X” di Bandung, memperoleh hasil belajar materi sistem saraf pada tahun
2009/2010 adalah 63 dan dua tahun kebelakang perolehan ulangan harian di
setiap kelasnya berkisar 63-66. Hal tersebut menandakan hasil belajar siswa
yang rendah pada materi sistem saraf.9
Diharapkan melalui pembelajaran direct instruction dengan suplemen
Rumah Belajar, dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran biologi pada umumnya dan pada materi sistem saraf manusia pada
khususnya. Hasil dari penelitian ini dapat dipertimbangkansebagai alternatif
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem
saraf manusia maupun untuk materi lainnya.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian yang telah dipaparkan di atas, ada beberapa masalah yang dapat
diidentifikasi di antaranya yaitu:
1. Implementasi guru dalam pembelajaran e-learning masih rendah.
2. Pemanfaatan situs e-learning yang telah disediakan Kemdikbud yakni
portal Rumah Belajar (http://belajar.kemdikbud.go.id masih kurang.
3. Materi pokok sistem saraf manusia terdapat banyak materi yang bersifat
abstrak bagi siswa.
8 Kemdikbud, Materi Pokok SMA Kelas 11 Biologi, 2013,
(http://sumberbelajar.kemdikbud.go.id). 9 Meily Nurwulan Herdiany,. “Upaya Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Ssiwa Kelas
XI Melalui E-learning Pada Sub Konsep Sistem saraf manusia di SMA”(Penelitian Tindakan
Kelas)” SkripsiFMIPA UPI Bandung, Bandung, 2011, h. 6, tidak dipublikasikan.
Page 20
5
4. Hasil belajar siswa untuk materi sistem saraf manusia pada umumnya
rendah.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah ada, agar penelitian ini dapat
terarah, perlu adanya ruang lingkup masalah yang diteliti dibatasi pada hal-
hal sebagai berikut:
1. E-learning yang digunakan dalam penelitian ini sebagai suplemen
(tambahan) dan e-learning berasal dari situs e-learning Kemdikbud yakni
Rumah Belajar. Rumah Belajar merupakan situs pembelajaran resmi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan alamat url
http://belajar.kemdikbud.go.id. Portal ini berisi bahan belajar untuk guru,
bahan belajar siswa, wahana aktivitas komunitas/forum, bank soal dan
katalog media pembelajaran.
2. Hasil belajar siswa dijaring melalui hasil belajar pada aspek kognitif
berdasarkan taksonomi Bloom yang meliputi jenjang C1 (mengingat), C2
(memahami), C3 (menerapkan), C4 (menganalisis).
3. Siswa yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah siswa kelas XI
IPA MA Negeri 11 Jakarta yang terdaftar pada semester ganjil tahun
ajaran 2013/2014.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang sudah dijelaskan, maka dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
“Apakah pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar
(situs e-learning Kemdikbud) dalam pembelajaran sistem saraf manusia
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh pembelajaran direct instruction dengan suplemen
Page 21
6
rumah belajar (situs e-learning Kemdikbud) terhadap hasil belajar siswa pada
materi sistem saraf manusia.
F. Kegunaan Penelitian
1. Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk memberikan alternatif
pengajaran dengan menggunakan media rumah belajar disekolah,
sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar Biologi dengan
menggunakan e-learning.
2. Pembelajaran e-learning diharapkan juga dapat memotivasi guru untuk
lebih menguasai fasilitas teknologi dan menerapkannya dalam
pembelajaran di kelas. Agar lebih bisa memanfaatkan lagi fasilitas di
sekolah yang sudah tersedia.
3. Model pembelajaran direct instruction dengan suplemen situs Rumah
Belajar e-learning diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Page 22
7
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik
1. Kajian Teoritis Hasil Belajar
a. Konsep Belajar
Definisi umum dari belajar adalah proses kognitif yang dialami
selama tahapan perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai
hasil interaksi dengan lingkungan.1 Gagne menyatakan bahwa belajar
merupakan sebuah proses perubahan perilakuorganisasi sebagai akibat dari
pengalaman yang telah dihadapinya.2
Witherington dalam bukunya Nana Syaodih Sukmadinata, belajar
merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-
pola respons yang baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan,
pengetahuan dan kecapakan.3
Suryabrata mengemukakan indikasi dari belajar dalam tiga hal pokok
yaitu belajar itu membawa perubahan (changes, aktual dan potensial), belajar
mendapatkan kecakapan baru, dan belajar terjadi karena usaha (dengan
sengaja).4
Dari beberapa pendapat tentang pengertian belajar dapat disimpulkan
bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku, pengetahuan, pemahaman,
keterampilan, dan nilai-sikap yang tidak disebabkan oleh pembawaan,
kematangan, dan keadaan-keadaan sesaat seseorang, namun terjadi sebagai
hasil latihan dalam interaksi dengan lingkungan.
1 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru,(Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset, 201), Cet.15, h. 90. 2 Ratna Wilis Dahar, Teori Teori Belajar & Pembelajarannya, (Jakarta: Erlangga, 2011), h. 2 3 Nana SyaodihSukmadinata, LandasanPsikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT.
RemajaRosdakarya, 2009), h. 155-156. 4SumadiSuryabrata, PsikologiPendidikan, (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 1987), h. 249.
Page 23
8
b. Beberapa Teori Belajar
Sukmadinata mengemukakan teori-teori belajar bersumber dari teori
atau aliran-aliran psikologi. Secara garis besar dikenal ada tiga teori psikologi
yaitu: (1) teori Disiplin Mental,jika anak dilatih banyak mengulang-ulang,
menghafal sesuatu, maka ia akan terus ingat akan hal itu, (2)
Behaviorisme,tingkah laku manusia berasal dari suatu hubungan antara
perangsang jawaban atau stimulus-respons, (3) Cognitivisme-Gestalt-
Field,proses individu mendapatkan suatu pengetahuan berawal dari suatu hal
yang kompleks menjadi hal yang sederhana.5
Tokoh teori disiplin mental adalah Rousseau, ia mengatakanpendidik
cukupmenciptakan situasi belajar yang permisif (rileks), menarik dan bersifat
ilmiah dan membiarkan anak belajar sendiri. Tokoh teori behaviorisme adalah
Thorndike, menurutnyabelajar pada binatang yang juga berlaku bagi manusia
adalah Triad and eror.Tokoh teori Cognitivisme-Gestalt-Field adalah Gestalt,
yang mengatakan individu dalam melakukan proses pembelajaran akan
mendapatkan kekhasan dalam berfikir, menganalisis permasalahan, dan
memecahkan suatu persoalan dengan mengandalkan kemampuannya sendiri.6
Dalam bukunya Zulfiani, dkk mengemukakan tiga teori belajar sains
diantaranya: (1) teori behavioristik, teori belajar yang mengobservasi perilaku
eksternal dan internal individu,(2) teori kognitif, setiap manusia memiliki
kemampuan mental untuk mengelola, menyusun, menyimpan dan
menggunakan seluruh pengalaman yang tersimpan untuk menghubung-
kaitkan pengalaman dengan masalah yang dihadapi, (3) teori konstruktivisme,
siswa dapat mengkontruksi sendiri pemahamannya dengan melakukan
aktivitas aktif dalam pembelajarannya.7
Tokoh yang berpendapat teori behaviorisme adalah Edward L
Thorndike dan Burhus Frederic Skinner, menurut mereka belajar ialah
hubungan stimulus dan respon atau disebut pula “S-R Bond Teory” serta
5Sukmadinata, op. cit., h. 167. 6Ibid., h. 168 - 170. 7Zulfani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini,Strategi Pembvelajaran Sains (Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009) h. 118-119.
Page 24
9
lebih menekankan timbulnya perilaku jasmaniah yang nyata dan dapat diukur.
Tokoh yang mempelopori teori kognitif adalah Gestalt, Pieget, Vygotsky,
Gagne, Bruner dan Ausubel, menurut mereka proses pembelajaran siswa
membentuk struktur kognitif dalam ingatannya. Tokoh yang mempelopori
teori konstruktivisme adalah J. Piaget dan Vygotsky, menurut mereka siswa
mengkonstruksi sendiri pemahamannya dengan melakukan aktivitas aktif
dalam pembelajarannya. 8
Dahar mengemukakan teori belajar abad ke-20 dikembangkan secara
ilmiah. Teori belajar abad ke-20 dibagi menjadi dua teori yaitu teori perilaku
dan teori kognitif. Teori kognitif ini dibahas menjadi tiga teori belajar,
diantaranya (1) teori Classical Conditioning oleh Pavlov, ia mengatakan
belajar dapat mempengaruhi perilaku yang selama ini disangka refleksif dan
tidak dapat dikendalikan, (2) teori Operant Conditioningdari Skinner,
eksperimen skinner dipusatkan pada penempatan subjek dalam situasi yang
terkontrol dan mengamati perubahan perilaku subjek dengan mengubah
konsekuensi perilaku subjek secara sistematis, (3) teori belajar sosial oleh
Albert Bandura, teori ini menekankan lingkungan kerap kali dipilih dan
diubah oleh seseorang melalui perilakunya.9
c. Prinsip-Prinsip Belajar
Banyak teori yang membahas masalah belajar. Tiap teori bertolak dari
asumsi atau anggapan dasar tertentu tentang belajar. Meskipun demikian ada
beberapa pandangan umum yang sama atau relatif sama diantara konsep-
konsep tersebut. Beberapa kesamaan ini dipandang sebagai prinsip belajar.
Beberapa prinsip umum belajar sebagai berikut:10
1) Belajar merupakan bagian dari perkembangan.
2) Belajar berlangsung seumur hidup.
3) Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan,
faktor lingkungan, kematangan serta usaha dari individu sendiri.
8Ibid. 9Dahar, op.cit., h.18-22. 10Sukmadinata, op. cit., h. 165-167.
Page 25
10
4) Belajar mencakup semua aspek kehidupan.
5) Kegiatan belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu.
6) Belajar berlangsung dengan guru ataupun tanpa guru.
7) Belajar yang berencana dan disengaja menuntut motivasi yang
tinggi.
8) Perbuatan belajar bervariasi dari yang paling sederhana sampai
dengan yang sangat kompleks.
9) Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan.
10) Untuk kegiatan belajar tertentu diperlukan adanya bantuan atau
bimbingan dari orang lain.
d. Konsep Hasil Belajar
Menurut Gagne hasil belajar dibagi menjadi lima kategori, yakni (a)
informasi, dimana siswa dapat memahami teori dan konsep sebagai
penghafalan, (b) keterampilan intelektual, peserta didik mampu menguasai
materi tidak hanya secara verbalistis, (c) strategi kognitif,peserta didik
mampu memahami keseluruhan kognitif yang hendak dicapai, (d) sikap,
peserta didik mampu mengatur sikap sesuai nilai yang berlaku dan (e)
keterampilan motoris, peserta didik mampu menguasai proses dengan
dinamis.11
Tujuan pembelajaran menurut Benyamin S. Bloom dapat
dikelompokkan menjadi tiga ranah. Yaitu ranah kognitif, ranah psikomotorik,
dan ranah afektif. Pada ranah kognitif berhubungan dengan hal-hal yang yang
menyangkut daya pikir, pengetahuan, dan penalaran.12
Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi dari kecakapan-
kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil
belajar dapat dilihat dari penguasaan pengetahuan, ketrampilan berpikir
maupun keterampilan motorik. Di sekolah hasil belajar ini dapat dilihat dari
penguasaan siswa akan mata-mata pelajaran yang ditempuhnya. Tingkat
penguasaan pelajaran atau hasil belajar dalam mata pelajaran tersebut di
11 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,(Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009), h. 22. 12 Zulfiani, dkk. op.cit., h. 64.
Page 26
11
sekolah dilambangkan dengan angka-angka atau huruf, seperti angka 0-10
pada pendidikan dasar dan menengah dan huruf A, B, C, D pada pendidikan
tinggi.13
Anderson dan Krathwohl telah merevisi taksonomi bloom yang sudah
tidak relevan dengan tuntutan jaman menjadi enam tingkat kognitif, yakni:14
1) Mengingat (C1), yaitu kemampuan menyebutkan kembali
informasi/pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan. Kata kerja
operasional tahap ini adalah mendefinisikan, menyusun daftar,
menjelaskan, mengingat, menyatakan, menyebutkan, mengenali.
2) Memahami (C2), yaitu kemampuan memahami instruksi dan
menegaskan konsep yang telah diajarkan baik dalam bentuk lisan,
tertulis, maupun grafik/diagram. Kata kerja operasionalnya
meliputi: menerangkan, menterjemahkan, menguraikan,
mengartikan, mengelompokkan, merangkum, memberi contoh.
3) Menerapkan (C3), yaitu kemampuan melakukan sesuatu dan
mengaplikasikan konsep dalam situasi tertentu. Kata kerja
operasional meliputi: memilih, menerapkan, melaksanakan,
mengubah, mendemonstrasikan, menunjukkan, menggambarkan,
mempraktekkan.
4) Menganalisis (C4), yaitu kemampuan memisahkan konsep
kedalam beberapa komponen dan menghubungkan satu sama lain
untuk memperoleh pemahaman atas konsep tersebut secara utuh.
Kata kerja operasionalnya meliputi: membedakan, mengkaji
ulang, membandingkan, memisahkan, menghubungkan,
mengintegrasikan.
5) Mengevaluasi (C5), yaitu kemampuan menetapkan derajat
sesuatu berdasarkan norma, kriteria atau patokan tertentu. Kata
13Sukmadinata, op.cit., h. 102-103. 14Retno Utari, Taksonomi Bloom: Apa dan Bagaimana Menggunakannya, 2013,h. 11,
(http://bppk.depkeu.go.id/webpkn/attachments/article/766/1-Taksonomi%20Bloom%20-
%20Retno-ok-mima+abstract.pdf).
Page 27
12
kerja operasionalnya meliputi: menyeleksi, mengevaluasi,
menilai, menjustifikasi, mengecek, mengkritik, memprediksi.
6) Menciptakan (C6), yaitu kemampuan membuat sesuatu yang
orisinil. Kata kerja operasionalnya meliputi: merakit, merancang,
menciptakan, mengembangkan, memformulasikan, membangun,
membentuk, mendisain.
e. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Usaha dan keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor.
Menurut Muhibbin Syah faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
adalah faktor internal siswa, faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Dan
faktor eksternal siswa, terdiri atas dua macam yakni: lingkungan sosial dan
lingkungan nonsosial.
Faktor Internal siswa meliputi dua aspek yakni: Aspek Fisiologis
merupakan kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai
tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat memengaruhi
semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran.15
Aspek Psikologis,
di antara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya diipandang lebih
esensial itu adalah intelegensi siswa, sikap dan sifat pribadi siswa, bakat,
minat dan motivasi sosial.16
Faktor eksternal siswa terdiri atas dua macam, yakni: lingkungan
sosial, lingkungan sekolah seperti para guru, para tenaga kependidikan dan
teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang
siswa.Dan yang termasuk faktor-faktor lingkungan nonsosial adalah gedung
sekolah, dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya.17
15Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2011), Cet. 17, h. 130. 16Ibid., h. 131-134. 17Ibid., h. 135.
Page 28
13
2. KajianTeoritisDirect Instruction
a. PengertianDirect Instruction
Model pembelajaranDirect Instruction atau yang dikenaldengan
model pengajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang
dirancang khusus untuk menunjang proses belajar mengajar peserta didik
yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural
yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang
bertahap, selangkah demi selangkah.18
Model pembelajaran Direct Instruction dilakukan dengan
membangkitkan akal dan kemampuan anak didik secaralogis. Model
pembelajaran ini dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa
yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural
yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang
bertahap, selangkah demi selangkah. Direct Instruction merupakan salah satu
aplikasi model pembelajaran kontekstual, dimana pembelajaran dikatakan
pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang mengkaitkan materi
pembelajaran dengan konteks dunia nyata yang dihadapi siswa sehari-hari.19
Neal Shambaugh menyatakan pengajaran langsung adalah model
perilaku yang cocok untuk pengajaran pengetahuan dasar dan keterampilan.
Sebuah dasar belajar yang cukup perlu diajarkan sebelum mengajarkan ide-
ide yang lebih kompleks, proses, atau keterampilan.20
Prinsip dari model pembelajaran direct instruction yaitu guru
mengkomunikasikan suatu kemampuan kepada siswa berdasarkan langkah-
langkah tertentu, memberikan suatu model, memberikan instruki terbimbing
kepada siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan
18Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta:
PrestasiPustaka, 2010), h. 29. 19Subarno, Penggunaan Direct Instruction Berbasis Lingkungan Untuk Peningkatan Domain
Afektif IPA Fisika Pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 28 PurworejoTahun Pelajaran 2012/2013,
JurnalRadiasi,Vol.2 No.1.2013, h.24-25. 20 Neal Shambaugh and Susan G. Magliaro, Instructional Design: A Systematic Approach
for Reflective Practice (United Stated of America: Pearson Education, 2006), h. 148.
Page 29
14
respon.21
Anderson dkk, mengatakan bahwa model pembelajaran direct
instruction merupakan model yang tepat untuk suatu prosedur yang dirasa
sulit oleh siswa seperti dalam geometri, aljabar, dan program komputer.
Fungsi dari model pembelajaran ini adalah untuk mengajarkan siswa suatu
materi secara bertahap, membimbing siswa selama proses latihan, dan
memastikan apakah siswa sudah menguasai materi tersebut dengan baik.22
Dari beberapa penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
model direct instruction adalah model pembelajaran yang menekankan
kepada hasil belajar siswa berupa pengetahuan prosedural, pengetahuan
deklaratif sederhana, serta ketrampilan belajar. Dengan model pembelajaran
ini diharapkan siswa dapat menguasai materi atau keterampilan tertentu
dengan baik.
b. Ciri-ciri Direct Instruction
Arends menjalaskan bahwa direct instruction memiliki ciri-ciri (1) Adanya
tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada peserta didik termasuk prosedur
penilaian belajar. (2) Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan
pembelajaran(3) Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar model yang
diperlukan agar kegiatan pembelajaran tertentu dapat berlangsung dengan
berhasil.23
Ciri-ciri tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Tujuan yang akan dicapai dalam proses pembelajaran belajar mengajar
dengan model ini ada dua, yaitu pengetahuan deklaratif dan pengetahuan
prosedural. Pengetahuan deklaratifa dalah pengetahuan tentang sesuatus
edangkan pengetahuan procedural adalah pengetahuan bagaimana
melakukan sesuatu.
21 H.P Parette, C. Blum, and E.H. Watts, “Use of Microsoft Powerpoint and Direct
Instrucion to Support Emmergent Literacy Skill Development among Young at Risk Children”,
(Illinois, USA: Departement of Special Education, Illinois State University, 2009), p. 864.
http://www.formatex.org/micte2009/book/864-868.pdf [diaksestanggal 10 Februari 2014] 22Marck C. Schug, et.al., Direct Instruction and The Teaching Early Reading,
(Wisconsin:2011), p.3 http://www.wpri.org/Reports/Volume14/Vol14no2.pdf [diaksestanggal 10
Februari 2014] 23Trianto, op.cit.,h. 29-30.
Page 30
15
2) Menurut Neal Sheambug model pembelajaran direct instruction memiliki
Sembilan fase yang sangat penting, yaitu gaining attention, informing the
learner of the objective, stimulating recall, presenting the new content,
providing learning guidance, eliciting the performance, providing
feedbackabout performance, assessing the perfomence, enchancing
retention.24
3) Direct instruction perlu perencanaan dan pelaksanaan berhati-hati di pihak
guru yang. Meskipun model pembelajaran ini lebih berpusat pada system
pemgelolaan pembelajaran dilakukan oleh guru sehingga guru harus
menjamin terjadinya proses belajar mengajar yang efektif pada siswa,
terutama providing learning guidance. Lingkungan belajar model direct
instruction lebih berorientasi pada tugas dan memungkinkan siswa
mencapai hasil belajar yang baik.
c. Tahap-tahapPembelajaranDirect Instruction
Model pembelajaran langsung (direct instruction) dapat digabungkan
dengan strategi lain. Penyelenggaraan grafis dapat digunakan dalam langkah
2 yakni Informing the learner of the objective, untuk menginformasikan
siswa konseptual pengetahuan baru. Guru menyediakan poin referensi
konseptual dalam isi pelajaran. Pada langkah 3 yakni present new material
umumnya menggunakan presentasi.
Menyajikan materi baru juga melibatkan organisir konten dalam
mengatur materi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, fokus pada poin-
poin penting, menyajikan konten dari umum ke khusus, dan dengan
mempertimbangkan usia siswa, gaya, dan kemampuan. Penyajian materi
sebenarnya dapat menggabungkan banyak model atau strategi pengajaran
lainnya, dari kuliah untuk demonstrasi, dan kemudian mengamati reaksi dan
perilaku siswa mengenai apa yang dikatakan, disajikan, ditampilkan, atau
ditunjukkan.
24 Neal Shambaugh, op.cit.,h. 148.
Page 31
16
Langkah-langkah model pembelajaran langsung sangat mirip dengan
kegiatan instruksi.Instruksi langsung cocok untuk mengajarkan keterampilan
dasar, dimakaketerampilan dapat diajarkan secara langsung. Catatan dalam
model pembelajaran ini bahwa tinjauan dilakukan sebelum
mengkomunikasikan tujuan pelajaran baru. Kegiatan instruksional terakhir,
enhancing retention tidak ditentukan langsung oleh model pembelajaran
langsung.
Instruksi langsung memberikan banyak kesempatan untuk penilaian
dan media digunakan. Assessing the performance pada kegiatan 8, dapat
mencakup informal serta penilaian formal, ketika nilai diperlukan. Media
biasanya diperkenalkan untuk menyajikan bahan stimulasi, tetapi
padabeberapa bentuk media, seperti teknologi interaktif, dapat
menggabungkan semua kegiatan tersebut. Kesembilan langkah kegiatan
instruksional tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.25
Tabel2.1 TahapKegiatanDirect Instruction
KegiatanInstruksional Tindakan yang mungkindilakukan
1. Gaining Attention Demonstrasi
2. Informing the learner of
the objective
Menulis di papan tulis, lisan atau
handout
3. Stimulating recall of
prerequisite learning
Ringkasan pertanyaan guru
4. Presenting the stimulus
material
Guru, siswa, dan media
5. Providing learning
guidance
Guru memberikan contoh di papan
tulis, siswa memcoba memberikan
contoh; guru berjalan keliling
6. Eliciting the performance Saran kelas; Mendorong siswa
melakukan kinerja
25Ibid.,h. 147-148.
Page 32
17
7. Providing feedback about
performance correctness
Contoh kelas; aktivitas lab; pekerjaan
rumah; tugas lisan
8. Assessing the performance Ujian lisan atau tertulis; nilai,
peringkat
9. Enhancing retention Mengulang pelajaran berikutnya;
menyediakan beragam contoh
3. Kajian Teoritis E-learning
a. Pengertian E-learning
Kata e-learning terdiri dari dua bagian, yaitu „e‟ yang merupakan
singkatan dari „electronic’ dan ’learning’ yang berarti „pembelajaran‟. Jadi e-
learning adalah pembelajaran yang menggunakan jasa bantuan perangkat
elektronik, khususnya perangkat komputer. Maka e-learning sering disebut
juga dengan ‘online course’.26
Huruf‘e’ pada e-learning bukan hanya singkatan dari electronic, tetapi
juga dari singkatanexperience (pengalaman), extended (perpanjangan), dan
expanded (perluasan). Sedangkan kata electronic sendirimemiliki makna
dalam e-learningada penambahan unsur teknologipada proses belajar dalam
hal ini internet, sehingga proses belajarnya melibatkan berbagai perangkat
keras (laptop, komputer, smartphone, handphone), perangkat lunak (software
e-learning, situs e-learning) dan proses elektronik.27
Dalam berbagai literatur,
e-learning didefinisikan sebagai berikut:
E-learning is a generic term for all technologically supported
learning using an array of teaching tools as phone bridging, audio
and videotapes, teleconferencing, satellite transmissions, and the
more recognized web-based training or computer aided instruction
also commonly referred to as online courses.28
26Soekartawi, “E-Learning Untuk Pendidikan Khususnya Pendidikan Jarak Jauh dan
Aplikasinya di Indonesia” dalam Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar, Mozaik
Teknologi Pendidikan (Jakarta: Kencana Penada Media Group, 2008), h. 198. 27 Sukmadinata, op.cit., h. 206. 28Soekartawi, A. Haryono dan F. Librero, Greater Learning Opportunities Through Distance
Education: Experiences in Indonesia and The Philippines, Journal of SoutheastAsian Education,
Vol. 3 No. 2, 2002, pp: 283-320.
Page 33
18
E-learning juga dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web
dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Secara sederhana
dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan
teknologi internet dan selama proses belajar dirasakan sebagai pembelajaran
berbasis web.
Jaya Kumar C. Koran mengatakane-learningadalah pembelajaran
yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) yang
berfungsi untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
E-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui
media internet. Dong mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar
asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh
bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.Rosenberg menyatakane-
learningdapat merujuk pada pemanfaatan teknologi internet yang
mengirimkan serangkaian solusi untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan siswa. Sama halnya dengan Campbell Kamarga yang juga
menekankan bahwa sesungguhnya penggunaan internet dalam pendidikan
adalah hakekat e-learning.29
Selain itu, Victoria L. Tinoo menyatakan e-learningmeliputi
pembelajaran pada semua tingkatan baik formal maupun non formal,
dimanamenggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) sebagai
pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi.30
Kata „e-learning‟ sendiri memiliki penjelasan filosofis yang luas
menurut Cisco sehingga ia menjabarkan sebagai berikut.Pertama, e-learning
adalah penyampaian informasi dimana informasi tersebut berupa
materi pelajaran, komunikasi yang dilakukan guru kepada siswa atau siswa
kepada siswa yang lain bisa melalui grup diskusi, pendidikan dimana menjadi
tujuan untuk e-learning ini dikembangkan, dan pelatihan secara on-line
misalnya latihan soal-soal. Kedua, e-learning ini bukan berarti menggantikan
29 Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru (Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada, 2011), h. 346 30 Iif Khoiru Ahmadi, Sofan Amri dan Tatik Elisah. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu
(Jakarta: PT. Prestasi Pustaka, 2011), h 203.
Page 34
19
bahkan menghilangkan model belajar konvensional di dalam kelas yang
didominasi oleh guru dan bukan berarti menghilangkan peran guru di dalam
kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan content
dan pengembangan teknologi pendidikan. Ketiga, kapasitas keaktifan siswa
dapat bervariasi,tergantung pada bentuk e-learning yang digunakan dan cara
penyampaian guru saat akan melaksanakan pembelajaran. Makin baik
keselarasan antarkonten dan alat penyampaian dengan gaya belajar siswa,
maka akan lebih baik kapasitas siswa untuk turut aktif dalam pembelajaran
sehingga akan memberi hasil yang lebih baik.31
b. Karakteristik e-learning
E-learning memiliki karakteristik yang dapat dijabarkan untuk
menggambarkan lebih spesifik pemanfaatan e-learning. Berikut ini adalah
karakteristik e-learning yaitu:32
1) Memanfaatkan jasa elektronik, dimana guru dan siswa dapat
berkomunikasi dan sesama siswa atau guru dan sesama guru
dapat berkomunikasi dengan mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal
yang protokoler;
2) Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan
computer networks), misal menggunakan komputer yang
terhubung dengan internet dapat juga memudahkan komunikasi
dalam jarak jauh;
3) Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning
materials) disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh
guru dan siswa kapan saja dan dimana saja bila yang
bersangkutan memerlukannya, misalnya berupa software yang
dapat diinstal pada perangkat PC/laptop sehingga memudahkan
untuk dipelajari; dan
31 Rusman, op. cit., h. 347. 32 Soekartawi, op. cit., h. 199.
Page 35
20
4) Memanfaatkan jadwal pembelajaran sehingga dapat diatur dengan
menyesuaikan jadwal, kurikulum yang saat ini sedang gencar
untuk anak belajar mandiri dan memanfaatkan teknologi, hasil
kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi
pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer dengan jaringan
komputer.
c. Model Pembelajaran E-learning
Perbedaan antara pembelajaran tradisional dengan e-learning,
yaitupada kelas „tradisional‟ guru dianggap sebagai satu-satunyasumber
belajar dan ditugaskan untuk menyalurkan ilmu pengetahuan kepada siswa.
Sedangkan dalam e-learning, suasana pembelajaran akan „memaksa‟ pelajar
memainkan peranan yang lebih aktif dalam pembelajarannya daripada guru.
Pelajar membuat perancangan dan mencari materi dengan usaha dan inisiatif
sendiri.Guru tetap berperan hanya sebagai fasilitator siswa untuk
menerangkan dan mengawasi pembelajaran e-learning.33
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakane-
learning tidak dapat disamakan dengan pembelajaran di sekolah pada
umumnya, dan berbeda juga dengan pembelajaran konvensional yang hanya
menggunakan metode tatap muka. Proses pembelajaran e-learning adalah
gabungan antara metode tatap muka (konvensional) dengan metode online
(via internet dan berbagai pengembangan teknologi informasi lainnya).34
Pembelajaran menggunakan komputer dalam e-learningdapat
dilakukan secara bervariasi, pembelajaran dapat dilakukan secara penuh
melalui komputer, namun dapat pula dikombinasikan dengan tatap muka
yang telah menjadi bagian dari proses pembelajaran. Untuk langkah awal
kombinasi antara pemanfaatan komputer dengan tatap muka lebih fleksibel.
Tugas-tugas dapat diberikan oleh pengajar dan dikerjakan oleh peserta didik
melalui komputer, hal ini membuka kemungkinan bagi pengajar untuk
33 Rusman, op. cit., h. 347. 34 Ety Rochaety, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006),
h. 76.
Page 36
21
memberikan penialian yang terbuka dan juga memberi kesempatan kepada
peserta didik lain untuk memberikan masukan.35
Kegiatan pembelajaran secara online dapat diselenggarakan dalam
berbagai cara, yaitu:36
1) Proses pembelajaran secara konvensional (lebih banyak face to
face meeting) dengan tambahan pembelajaran melalui media
interaktif komputer via internet atau menggunakan grafik
interaktif komputer. Media komputer atau via internet hanya
sebagai tambahan saja, bukan merupakan keseluruhan proses
pembelajaran. Dalam hal ini biasa dilakukan pada sekolah yang
belum memiliki fasilitas yang memadai dan masih kurangnya
pemahaman siswa dalam pemanfaatan ICT.
2) Dengan metode campuran, yakni secara umum sebagian besar
proses pembelajaran dilakukan melalui komputer, namun tetap
juga memerlukan face to face meeting untuk kepentingan tutorial
atau mendiskusikan bahan ajar. Pembelajaran ini dilakukan untuk
mendukung anak agar dapat belajar mandiri, namun peran guru
tetap berlangsung dengan semestinya.
3) Metode pembelajaran yang secara keseluruhan hanya dilakukan
secara online, metode ini sama sekali tidak ditemukan face to face
meeting.Dalam kasus ini biasa dilakukan pada lembaga yang
memiliki kurikulum belajar di rumah atau belajar jarak jauh.
Sehingga belajar dapat dilakukan dimanapun, kapanpun namun
tetap dalam pengawasan lembaga pendidikan.
Mengingat baik belajar di sekolah maupun e-learning mempunyai
keunggulan masing-masing, maka yang paling baik adalah memadukan
keduanya. E-learning dapat digunakan sebagai salah satu model pembelajaran
dalam pendidikan di sekolah. Guru sebaiknya telah menyusun program
35 Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo. Teknologi Komunikasi dan Informasi
Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 139. 36Rochaety, op.cit., h. 77.
Page 37
22
pembelajaran dengan memasukkan kegiatan e-learning, sebagai pelengkap,
pengayaan atau program terpadu. E-learning dapat dimasukkan dalam
program sekolah, apakah hanya untuk kelompok siswa tertentu sebagai
program pengayaan, atau bagi semua siswa sebagai program penunjang, atau
program terpadu dengan pembelajaran utama.37
Model pembelajaran yang dikembangkan melalui e-learning
menekankan pada resoursce based learning, yang juga dikenal dengan
learner-centered learning. Dengan model ini, peserta didik mampu
mendapatkan bahan ajar dari PC di rumahnya masing-masing. Keuntungan
model pembelajaran ini yaitu tingkat kemandirian peserta didikdapat lebih
baik dan kemampuan komunikasi mereka juga sangat baik. Belajar dengan
komputer via internet, siswa dapat mengemukakan pendapatnya dan
berdiskusi dengan sesama teman dengan lebih baik jika dibandingkan
berdiskusi di kelas. Dengan model ini, komunikasi siswa dengan guru atau
dengan sesama teman dapat berlangsung secara bersamaan melalui dukungan
jaringan komputer.38
Bukan pilihan yang bijaksana untuk menggantikan proses
pembelajaran tradisional menjadi sepenuhnya berbasis e-learning. Karena
bagaimanapun, peran guru dan kehidupan sosial mereka lebih dapat
berkembang jika belajar dengan tatap muka. Sehingga gabungan dari
keduanya yang nanti mampu menghasilkan sinergi yang produktif. Proses
pembelajaran secara fisik di sekolah akan menjaga value dari interaksi
manusia, sedangkan e-learning akan memberikan akses pada knowledge
resources yang sangat kaya dari internet.39
37 Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri, Strategi Pembelajaran Sekolah Berstandar
Internasional dan Nasional, (Jakarta: PT. Prestasi Pustaka, 2010), h. 209. 38 Rochaety, op.cit., h. 78. 39 Ibid., h.79.
Page 38
23
d. Fungsi Pembelajaran E-Learning
Menurut Siahaan terdapat tiga fungsi pembelajaran elektronik terhadap
kegiatan pembelajaran di dalam kelas, yaitu sebagai berikut:40
1) Sebagai suplemen pembelajaran yang sifatnya pilihan/optional.
E-Learning berfungsi sebagai suplemen (tambahan), apabila peserta
didik mempunyai kebebasan memilih, apakah siswa akan memanfaatkan
materi pembelajaran elektronik atau menggunakan pembelajaran model
konvensional. Tidak ada kewajiban/keharusan bagi siswa untuk mengakses
materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya operasional, peserta didik
yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetuan atau
wawasan. Sehingga, siswa yang merasa perlu memanfaatkan materi
pembelajaran elektronik akan lebih baik. Namun yang sulit menggunakannya
cukup menggunakan model konvensional.
2) Sebagai pelengkap (komplemen) pembelajaran.
E-Learning berfungsi sebagai komplemen (pelengkap apabila materi
pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi-materi
pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas konvensional.
3) Sebagai pengganti (substitudi) pembelajaran.
E-Learningsebagai pengganti (substitusi) jika pembelajaran elektronik
sepenuhnya digunakan dalam proses pembelajran. Dalam kondisi ini, siswa
hanya belajar lewat pembelajaran elektronik saja tanpa menggunakan
pembelajaran lainnya.
e. Manfaat Pembelajaran E-Learning
Manfaat E-Learning menurut A.W. Bates, dan K. Wulf terdiri atas 4 hal,
yaitu:41
1) Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara siswa dengan
guru (enhance interactivity). Kadar interaksi antara siswa dan guru
40 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2009), h.212-213. 41Ibid., h. 214.
Page 39
24
dapat terjadi ketika e-learning diluar jam sekolah dengan
memanfaatkan group diskusi.
2) Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan
kapan saja (time and place flexibility). Karena e-learning ini
berhubungan dengan jaringan internet sehingga pembelajaran dapat
dilakukan dimana dan kapan saja selama memiliki perangkat
PC/tablet/smartphone dan jaringan internet untuk mengakses
sumber belajar via web.
3) Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to
reach a global audience). Peserta didik tidak terbatas pada suatu
wilayah tertentu saja. Peserta dapat terhubung dengan sesama
anggota siswa di seluruh negeri bahkan dunia.
4) Mempermudah penyempurnaan dan penyampaian materi
pembelajaran (easy updating of content as well as archivable
capabilities). Dengan sistem teknologi yang cukup memadai
memungkinkan pembelajaran dapat di update menyesuaikan
perkembangan informasi.
f. Kelebihan dan Kekurangan E-learning
E-learning sebagai suatu pembelajaran yang baru dijumpai di dunia
pendidikan. Tentu saja ada pendidik yang mulai tertarik dan masih menutup
diri untuk mulai menerapkan e-learningsebagai metodebaru di kelasnya. Hal
tersebut dapat dijelaskan karena e-learning memiliki kelebihan dan
kekurangan jika digunakan dalam proses pembelajaran. Berikut beberapa hal
gambaran dan kelebihan tentang sistem e-learning:42
1) Pembelajaran ini sangat cocok untuk kelas online dan sama
baiknya dengan belajar tambahan yang langsung berhadapan
dengan dosen/guru.
2) Sederhana, ringan, efisien dan menggunakan teknologi sederhana.
Teknologi yang digunakan dapat berupa jaringan internet yang saat
42Ahmadi, op, cit., h. 154.
Page 40
25
ini sudah hampir semua masyarakat menggunakannya untuk
memperoleh informasi. Sehingga tidak memerlukan teknologi yang
sangat canggih untuk menggunakan e-learning.
3) Mudah di install pada banyak program yang bisa mendukung PHP.
Hanya membutuhkan satu database saja. Aplikasi di
komputer/laptop dan smartphone sekalipun dapat diunduh dan
diinstal dengan mudah.
4) Menampilkan penjelasan dari pelajaran yang ada dan pelajaran
tersebut dapat dibagi kedalam beberapa kategori. Hampir semua
pelajaran terdapat pada situs rumah lengkap tampilan gambar,
animasi bergerak, hingga soal-soal yang dapat membantu siswa.
Sedangkan menurut Simamora, kelebihan yang dimiliki dari
pemanfaatan internet untuk e-learning adalah sebagai berikut:43
1) Kelas tidak membutuhkan bentuk fisik lagi, semuanya dapat
dibangun dalam aplikasi internet. Untuk mendapatkan ilmu
seseorang tidak harus duduk di dalam kelas, dengan e-
learningsemua mungkin dilakukan di rumah bahkan di perjalanan
sekalipun.
2) Melalui internet lembaga pendidikan akan dapat lebih fokus pada
penyelenggaraan program pendidikan/pelatihan. Lembaga
pendidikan dapat mengatur jadwal pendidikan dan pelatihan
melalui jaringan internet.
3) Program e-learning dapat dilaksanakan dan di-update secara cepat.
Perkembangan pembelajaran dapat disebarluaskan dengan mudah.
4) Dapat diciptakan interaksi yang bersifat real time(chatting,
audio/videomulticasting), maupun non-real-time (e-mail, bulleting
board, mailinglist). Interaksi real time memerlukan waktu yang
43 Durri Andriani, dkk, Cakrawala Pendidikan: e-learning dalam Pendidikan, (Jakarta:
Universitas Terbuka, 2002), h. 368-369.
Page 41
26
bersamaan untuk berkomunikasi, sedangkan non real-time tidak
memerlukannya.
5) Dapat mengakomodasi keseluruhan proses belajar, mulai dari
registrasi, penyampaian materi, diskusi, evaluasi dan juga transaksi.
Keseluruhan proses belajar dapat dipantau dengan mudah.
6) Dapat diakses dari lokasi mana saja dan bersifat global. Proses
belajar dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.
7) Materi dapat dirancang secara multimedia dan dinamis. Dengan
teknologi yang semakin maju, materi dapat dibuat menjadi gambar
atau animasi yang menarik sehingga siswa dapat memahami
dengan mudah.
8) Peserta belajar dapat terhubung ke berbagai perpustakaan maya di
seluruh dunia dan menjadikannya sebagai media penelitian dalam
meningkatkan pemahaman pada bahan ajar. Bahan ajar siswa tidak
terpatok dari pemberian guru saja, tetapi siswa dapat menelusuri
materi dari referensi terpercaya untuk mendapatkan informasi
sebanyak-banyaknya.
9) Guru/instruktur/dosen dapat secara cepat menambahkan referensi
bahas ajar yang bersifat studi kasus, trend industri dan proyeksi
teknologi kedepan melalui berbagai sumber untuk menambah
wawasan peserta terhadap bahan ajarnya. Pendidik dapat dengan
mudah memberikan referensi yang paling update dan berasal dari
sumber terpercaya.
Dari semua kelebihan e-learning yang dipaparkan tersebut,
pemanfaatan internet untuk pembelajaran e-learning juga tidak terlepas dari
berbagai kekurangan. Kekurangan e-learning disampaikan oleh Bullen dan
Beam, antara lain disebutkan sebagai berikut:44
1) Kurangnya interaksi antara guru dengan siswa atau bahkan antar-
siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat
44Soekartawi, op. cit., h. 201.
Page 42
27
terbentuknya values dalam proses belajar mengajar. Hal ini terjadi
pada sistem kelas yang keseluruhan pembelajaran dilakukan tanpa
diikuti dengan tatap muka di kelas;
2) Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial
dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersil;
3) Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan
daripada pendidikan;
4) Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik
pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik
pembelajaran yang menggunakan ICT. Guru diwajibkan
menggunakan perangkat teknologi dan meninggalkan pembelajaran
konvensional;
5) Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi
cenderung gagal, karena siswa diwajibkan sudah memiliki motivasi
untuk belajar sehingga tidak mempermasalahkan apapun cara yang
digunakan untuk memperoleh ilmu;
6) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini
berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun
komputer). Kekurangan ini merupakan masalah utama yakni
fasilitas yang mamadai dari pemerintah terutama di daerah
terpencil. Sehingga e-learning belum dapat dilakukan di kota kecil
yang belum lengkap fasilitas ICT-nya;
7) Kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan
soal-soal Internet, keterampilan ICT guru dan siswa khususnya di
daerah yang kurang fasilitas teknologi; dan
8) Kurangnya penguasaan bahasa komputer. Meskipun pengguna
komputer telah berkembang, namun masih banyak sekolah yang
siswa dan guru belum menguasai penggunaan komputer dan
teknologi lainnya.
Page 43
28
Untuk dapat mengatasi berbagai kendala yang mungkin ditemui ketika
melakukan pembelajaran e-learning ini, berikut hal-hal yang perlu
diperhatikan:45
1) Pemahaman yang utuh akan peran internet pada guru; internet akan
dapat mengurangi peran seorang guru dalam proses e-learning ini
dan hal ini mungkin dapat menjadi resistensi bagi beberapa orang.
2) Diperkirakan pengajar akan lebih banyak waktunya habis untuk
memfasilitasi diskusi, menjawab berbagai pertanyaan dan topik
diskusi yang muncul.
3) Lingkungan belajar e-learning dapat bersifat personal
dibandingkan dengan kelas konvensional.
4) Pengajar sebaiknya memiliki keterampilan HTML untuk dapat
lebih mudah mengelola keseluruhan materi basis internet.
5) Pengajar sebaiknya banyak melalukan berbagai penelitian dan
pencarian database terkait materi untuk melakukan updating
terhadap bahan ajar.
6) Seacar konsisten dan rutin, pengajar sebaiknya melakukan review
terhadap bahan ajar untuk menjamin berjalannya link HTML yang
ditampilkan pada bahan ajar.
4. Kajian Teoritis Rumah Belajar
a. Pengertian Rumah Belajar
Portal Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran resmi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan alamat url
http://belajar.kemdikbud.go.id. Portal Rumah Belajar menyediakan berbagai
bahan belajar serta fasilitas komunikasi dan interaksi antar komunitas
pendidikan. Portal ini berisi bahan belajar untuk Guru, bahan belajar siswa,
wahana aktivitas komunitas/forum, bank soal dan katalog media
pembelajaran. Rumah Belajar ditujukan untuksiswa, guru, dan masyarakat
luas, siapapun yang mau belajar. Portal belajar diharapkan menjadi milik
45Andriani, dkk, op.cit., h. 360-370.
Page 44
29
komunitas, dengan pengisian konten dan aktivitas dari dan untuk komunitas
belajar. Sedangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dalam hal
ini Pustekkom sebagai inisiator, fasilitator dan regulator.46
Seperti halnya yang diutarakan oleh Soekartawi bahwa salah satu ciri
pembelajaran jarak jauh adalah terpisahnya secara fisik antara guru dan siswa
sehingga diperlukan alat bantu ajar melalui teknologi informasi tersebut.
Untuk teknologi pendidikan yang berbasis web atau seb base learning bisa
menggunakan alat bantu ajar yang disebut dengan course tool. Software ini
bisa dibeli di berbagai tempat yang relatif mudah, antara lain WebCT,
Blackboard, Intralearn, learning space.47
Termasuk situs rumah belajar yang
sudah disediakan oleh kemdikbud dengan pustekom sebagai lembaga yang
memiliki akses terhadap portal rumah belajar.
Sistem elektronik pembelajaran yang dikembangkan di portal Rumah
Belajar berorientasi objek pembelajaran yaitu menyediakan objek
pembelajaran sebagai objek sharable, reusable dan interoperable dan mampu
menjalankan mekanisme share dan reuse objek pembelajaran. Mekanisme
share and reuse akan dapat diandalkan untuk mempercepat pengembangan
materi elektronik pembelajaran, sehingga sistem ini akan mampu berkembang
dengan cepat menjadi sistem elektronik pembelajaran yang menyediakan
materi yang melimpah, bermanfaat bagi dunia pendidikan, dan menjangkau
audiens yang luas. Sistem ini dapat menjadi sarana bagi sekolah‐sekolah dan
perguruan tinggi di Indonesia untuk tukar‐menukar, berbagi dan
menggunakan bersama‐sama informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni.48
46 Ai Sri Nurhayati, Pedoman Pemanfaatan Rumah Belajar, 2012, h. 2,
(http://belajar.kemdikbud.go.id). 47 Soekartawi, “Prinsip Dasar E-learning: Teori dan Aplikasinya di Indonesia”, Jurnal
Teknodik, No.12, 2003, h. 22. 48Nurhayati. loc.cit.
Page 45
30
b. Konsep Rumah Belajar
Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran yang menyediakan
berbagai bahan belajar serta fasilitas komunikasi dan interaksi antar
komunitas pendidikan. Rumah Belajar dikembangkan untuk memfasilitasi
berbagai kebutuhan sebagai berikut:49
1) Tersedianya berbagai bahan belajar berbasis web yang sesuai
dengan kebutuhan komunitas pendidikan;
2) Terjadinya komunikasi dan kolaborasi antar komunitas pendidikan;
3) Terbentuknya budaya belajar dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.
Sistem Rumah Belajar dikembangkan menggunakan teknologi
pengembangan berbasiskan web sehingga dapat dijalankan pada berbagai
perangkat seperti :50
1) Personal komputer (desktop pc)
2) Laptop
3) Piranti gerak (telepon genggam, tablet)
c. Manfaat Rumah Belajar
Manfaat portal Rumah Belajar dapat dilihat dari tiga hal yaitu sebagai
sumber belajar, sebagai sarana komunikasi dan kolaborasi baik antara
individu pendidik dan peserta didik maupun antarsekolah, serta sebagai
wahana pengembangan profesionalisme guru.51
1) Sebagai sumber belajar
a) Sumber bahan belajar yang tersedia di Rumah Belajar meliputi
Materi Pokok; Modul Online; Pengetahuan Populer; Bank
Soal/Uji Kompetensi; Multimedia Interaktif; Video on
Demand.
49 Ibid., h. 3. 50 Ibid., h. 8. 51Ibid., h. 7.
Page 46
31
b) Sumber berbagi ilmu dengan cara mengirimkan karya berupa
bahan belajar berbasis web secara langsung ke Rumah Belajar
untuk dipublikasikan.
c) Sumber bahan belajar pada Rumah Belajar dapat di unduh dan
digunakan sesuai kebutuhan belajar.
2) Sebagai sarana komunikasi dan kolaborasi baik antara individu
pendidik dan peserta didik maupun antarsekolah.
a) Sarana untuk berkomunikasi, berbagi ide dan pengalaman
dengan pengguna lainnyamelalui fasilitas forum.
b) Sarana untuk memperoleh dan mengirimkan informasi
mengenai berita dan artikel serta event yang terjadi dalam
komunitas pendidikan
c) Sarana untuk memperoleh ruang (space) untuk menampilkan
profil sekolahnya sebagaisubdomain Rumah Belajar.
d) Sarana untuk mengikuti kelas maya melalui fitur telekolaborasi
Rumah Belajar.
3) Sebagai wahana pengembangan profesionalisme guru
a) Wahana untuk mengembangkan rencana pembelajaran di
template RPP.
b) Wahana untuk mengembangkan bahan ajar yang sesuai
kurikulum dan media pembelajaran (gambar, foto, video,
animasi, simulasi, audio, dan presentasi) yang mendukung
pembelajaran melalui karya komunitas.
c) Wahana untuk memantau hasil belajar siswa melalui data
keaktifan siswa di portal Rumah Belajar.
d) Wahana untuk memahami hubungan konsep antar mata
pelajaran terkait dan penerapan konsep‐konsep keilmuan
dalam kehidupan sehari‐hari melalui peta materi dan
pengetahuan popular.
Page 47
32
e) Wahana untuk menjadikan Rumah Belajar sebagai tempat
berkompetisi secara profesional dalam konteks global dengan
tetap melestarikan nilai pendidikan dan budaya nasional.
d. Tujuan Rumah Belajar
Portal Rumah Belajar dikembangkan untuk memfasilitasi berbagai hal dengan
tujuan:52
1) Tersedianya sebuah portal layanan elektronik pembelajaran yang
terintegrasi dengan pengembangan inovasi pembelajaran dan
pembinaan profesionalitas pendidik.
2) Tersedianya berbagai pilihan sumber belajar baik bagi peserta
didik, pendidik, maupun masyarakat umum.
3) Tersedianya wahana pengembangan kreativitas dan saling berbagi
secara kolaboratif diantara para peserta didik, pendidik, maupun
masyarakat umum.
4) Terintegrasinya layanan elektronik pembelajaran dan elektronik
Administrasi dalam rangka mendorong pengembangan
profesionalitas para pendidik.
e. Fasilitas Rumah Belajar
Fasilitas Rumah Belajar dirancang dan dikembangkan dengan
memperhatikan kebutuhan pengguna. Hal ini disesuaikan dengan menu‐menu
yang ada di portal Rumah Belajar. Menu pada halaman beranda dirancang
untuk memudahkan pengguna dalam mendapatkan konten sesuai
kebutuhan.Menu‐menu yang ada di halaman beranda portal Rumah Belajar
terdiri atas:53
1) Menu vertikal merupakan menu yang berada pada bagian atas yang
terdiri dari beranda dan satuan pendidikan mulai dari SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA, SMK, dan PT. Setiap menu satuan
52Ibid., h. 8. 53 Ibid., h. 12.
Page 48
33
pendidikan akan diturunkan menjadi kelas kemudian konten‐konten
yang tersedia di Rumah Belajar.
Gambar 2.1 Menu bar
2) Logo Rumah Belajar dengan Motto “belajar untuk semua”
Gambar 2.2 Logo Rumah Belajar
3) Menu Satuan Pendidikan. Menu ini dibedakan dengan warna yang
sesuai dengan ciri khas satuan pendidikan dimana ketika salah satu
jenjang diklik maka warna tampilan dasar akan menjadi warna latar
setiap tampilan. Menu jenjang terdiri atas, Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiya berwarna merah, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah berwarna biru, Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah berwarna abu‐abu dan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan berwarna kuning.
Gambar 2.3 Menu satuan pendidikan
4) Menu fasilitas utama yang terdiri atas, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, Bahan Pembelajaran Interaktif, Aktivitas Belajar,
Bank Soal dan Katalog Media berada di bagian bawah. Ketika
kursor diarahkan ke menu RPP, Bahan Pembelajaran Interaktif atau
Bank Soal maka muncul pilihan jenjang satuan pendidikan, jika
diklik maka akan masuk ke fasilitas yang disediakan sesuai jenjang.
Page 49
34
Ketika kursor diarahkan ke menu Aktivitas Belajar maka
penggunaakan diberi pilihan fasilitas Forum, Kelas Maya dan
Bimbingan Belajar. Kemudian ketika kursor diarahkan ke menu
Katalog Media maka pengguna akan diberi pilihan media Gambar,
Animasi, Video, Audio, Buku, Presentasi dan Karya Komunitas.
Gambar 2.4 Menu fasilitas Rumah Belajar
5) Fasilitas Login dan Register. Pengguna dapat melakukan login dan
pendaftaran di sini.
Gambar 2.5 Menu login dan pendaftaran
6) Cermin Kita. Cermin kita berisi informasi‐informasi fasilitas yang
ada di portal Rumah Belajar.
Gambar 2.6 Menu Cermin Kita
7) Live Streaming. Pengguna dapat mengakses live streaming dari TV
Edukasi Channel 1, TV Edukasi Channel 2, dan Radio Suara
Edukasi. TV Edukasi Channel 1 merupakan siaran televisi untuk
seluruh masyarakat sedangkan TV Edukasi Channel 2 merupakan
siaran televisi khusus untuk guru.
Page 50
35
Gambar 2.7Live streaming TV Edukasi
8) Data Statistik pengunjung portal Rumah Belajar. Data ini
menunjukan jumlah pengunjung portal Rumah Belajar secara
berkala berdasarkan harian, mingguan, bulanan dan jumlah
keseluruhan.54
Gambar 2.8 Statistik Pengunjung Rumah Belajar
f. Solusi yang Ditawarkan Oleh Teknologi Rumah Belajar
Rumah belajar menawarkan solusi-solusi dalam perannya sebagai teknologi
baru, diantaranya:55
1) Rumah Belajar menyediakan berbagai konten pembelajaran digital
baik konten sesuai kurikulum ataupun pengayaan.
2) Rumah Belajar menyediakan fasilitas forum diskusi dan kolaborasi.
3) Rumah Belajar memiliki rekam jejak semua aktivitas user,
sehingga data ini dapat dikembangkan sebagai bahan pembinaan
dan peningkatan kompetensi guru.
4) Rumah Belajar menyediakan modul (bahan belajar mandiri) dan
LMS (learning management system) yang dapat memfasilitasi
siswa yang ingin belajar secara mandiri ataupun guru yang ingin
membuka kelas online.
5) Rumah Belajar menyediakan Bank Soal.
6) Rumah Belajar menyediakan ruang bimbingan belajar yang diasuh
oleh para guru yang kompeten.
54 Ibid. 55Ibid., h. 13.
Page 51
36
5. Materi Sistem SarafManusia
Materi sistem sarafmanusia adalah salah satu sub materi dari sistem
koordinasi yang diajarkan pada siswa kelas XI SMA semester genap. Materi
ini tercakut dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006,
yang diharapkan siswa memahami konsep sistem saraf hingga tingkat
penguasaan minimal menganalisis (C4). Materi ini juga dijelaskan dalam
standar kompetensi dan kompetensi dasar pada tabel berikut:
Tabel 2.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar56
Komponen Deskripsi
Standar Kompetensi 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau
penyakit yang mungkin terjadi serta
implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar 3.6 Menjalaskan keterkaitan antara struktur,
fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang
dapat terjadi pada sistrem koordinasi pada
regulasi manusia (saraf).
Materi sistem sarafmanusia terdiri dari konsep-konsep yang cukup
sulit untuk dipahami oleh siswa. Hal ini dikarenakan konsep sistem
sarafmanusia terdiri dari identifikasi struktur mikroskopis beserta fungsinya,
proses fisiologis tubuh yang berkaitan dengan struktur dan fungsinya, serta
hubungan antar organ dalam kaitannya dengan sistem fisiologis tubuh.
Karakteristik materi yang seperti ini dapat dengan mudah dijelaskan dengan
metode konvensional yaitu ceramah, tetapi akan sulit untuk mencapai
ketuntasan hasil belajar siswa. Materi ini tergolong sebagai konsep yang
abstrak. Sehingga, siswa membutuhkan sebuah cara penyampaian materi
yang mampu mengubah materi abstrak menjadi konkrit.57
56BSNP, Standar Isi Untuk Satuan pendidikan dasar dan menengah: Standar kompetensi dan
kompetensi dasar SMA/MA (Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006), h. 172. 57MeilyNurwulanHerdiany,. “UpayaPeningkatanHasilBelajardanMotivasiSsiwaKelas XI
Melalui E-learning Pada Sub KonsepSistemSaraf di SMA”(PenelitianTindakanKelas)”
SkripsiFMIPA UPI Bandung, Bandung, 2011, h. 33-34, tidak dipublikasikan.
Page 52
37
Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah model pembelajaran yang mampu
mengkonkritkan materi sistem sarafmanusia. Maka, jenis materi seperti ini
akan mudah dipahami oleh siswa dengan menggunakan model pembelajaran
online atau e-learning yang terdiri dari uraian materi secara verbal disertai
dengan gambar, video, dan animasi.
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Berdasarkan dari beberapa penelitian memiliki relevansi dengan
penelitian penulis antara lain adalah:
1. Isni Murdiyani dengan judul penelitian “Pembelajaran Biologi Menggunakan
Metode E-Learning Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Sistem
Gerak Manusia”. Penelitian ini menyatakan bahwa pembelajaran e-learning
berbasis Multiple Intelligences lebih efektif dibandingkan pembelajaran e-
learning yang tidak berbasis Multiple Intelligences.58
2. Ali Hidayatdan Septi Andryana dengan judul penelitian “Studi Pengaruh
Penggunaan E-Learning Terhadap Motivasi Dan Efektivitas Pembelajaran
Fisika Bagi Siswa SMA (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Depok)”. Penelitian
ini menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar
siswa yang menggunakan e-learning dalam proses pembelajaran dengan hasil
belajar siswa yang menggunakan cara konvensional dalam proses
pembelajaran.59
3. Muhammad Ali, dkk dengan judul penelitian “Studi Pemanfaatan E-Learning
Sebagai Media Pembelajaran Guru dan Siswa SMK di Yogyakarta”.
Penelitian ini menyatakan bahwa kualitas pemanfaatan e-learning yang
meliputi pengetahuan umum e-learning,frekuensi akses dan pemanfaatannya
sebagai media pembelajaranbagi guru dan siswa SMK di Yogyakarta sudah
cukup baik tetapi masih perluditingkatkan guna mencapai hasil yang
58Isni Murdiyani, “Pembelajaran Biologi Menggunakan Metode E-Learning Berbasis
Multiple Intelligences Pada Materi Sistem Gerak Manusia”, Innovative Journal of Curriculum and
Educational Technology, 2012, h. 45-52. 59Ali Hidayat dan Septi Andryana, “Studi Pengaruh Penggunaan E-Learning Terhadap
Motivasi Dan Efektivitas Pembelajaran Fisika Bagi Siswa Sma (Studi Kasus di SMA Negeri 1
Depok)”, Jurnal Basis Data ICT Tereasch Center UNAS, Vol. 3, 2008, h. 113-123.
Page 53
38
optimal.Sedangkan pembelajaran e-learning memberikan pengaruh yang
cukup signifikan padamotivasi belajar guru dan siswa, tetapi untuk hasil
belajar dan waktumenyelesaikan pelajaran pengaruhnya belum signifikan.60
4. Mh. Rozahi Istambul dengan judul penelitian “Optimizing the Implementation
of e-Learning Strategies in Higher Education”. Penelitian ini menyatakan
bahwa kebutuhan pada desain konten akan lebih mengoptimalkan
pembelajaran pada saat akan menerapkannya pada sistem e-learning.61
5. Dr Noeline Wright dengan judul penelitian “E-Learning, outcomes and
pedagogy”. Penelitian ini menyatakan bahwa pada kelas e-learning pada abad
ke-21 adalah kelas yang kaya teknologi. Guru harus memfasilitasi proses
belajar menggunakan proses pedagosis yang relevan dan e-learning
merupakan dapat mendukung keterlibatan yang mendalam.Kelas e-learning
muncul untuk memuaskan dan bermanfaat bagi guru dan siswa. Untuk
mendapatkan hasil belajar yang memuaskan perlu adanya tindakan berupa
keterlibatan, kolaborasi, kerjasama dan konsentrasi secara bersama sama
antara guru dan siswa untuk menghasilkan hasil belajar yang berhasil. 62
6. Rabeb Mbarekand Dr. Ferid Zaddem dengan judul penelitian “The
Examination of Factor Affecting E-Learning Affectiveness”. Penelitian ini
menyatakan sebuah e-learning sangat penting untuk meningkatkan prestasi
bagi siswa. Hasilnya menunjukkan pentingnya kehadiran sosial dalam
meningkatkan interaksi. Dengan demikian, melalui penelitian ini saling
hubungan antara interaksi dan kehadiran sosial yang dikonfirmasi.63
60Muhammad Ali, dkk, “Studi Pemanfaatan E-Learning Sebagai Media Pembelajaran
Guru dan Siswa SMK di Yogyakarta”. Jurnal Edukasi UniversitasNegeri Yogyakarta, 2008, h. 13-
23. 61 Mh. Rozahi Istambul, “Optimizing the Implementation of e-Learning Strategies in
Higher Education”, International Journal of e-Education, e-Business, e-Management and e-
Learning, Vol. 2, No.2, April 2012, pp 165-169. 62Dr Noeline Wright ,“E-Learning, outcomes and pedagogy”, Digital Civersity
Conference, 2010, pp 1-7. 63Rabeb Mbarek and Dr. Ferid Zaddem, “The Examination of Factor Affecting E-
Learning Affectiveness”, International Journal of Innovation and Applied Studie, Vol. 2 No. 4,
2013, pp 423-435.
Page 54
39
C. Kerangka Berpikir
Proses belajar-mengajar saat ini masih dominan menggunakan metode
ceramah (pendekatan konvensional). Guru menilai dengan metode ceramah
siswa sudah mengalami proses belajar sehingga mereka paham terhadap suatu
konsep tertentu yang dipelajari. Rendahnya hasil belajar biologi tersebut tidak
terlepas dari pendekatan pembelajaran yang dikembangkan.
Untuk mengatasi hal tersebut, model pengajaran yang meliputi
pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural adalah model pengajaran
langsung (Direct Instruction). Dalam menerapkan pengajaran langsung guru
harus mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan yang dilatihkan
pada siswa selangkah demi selangkah. Keterampilan dalam pembelajaran ni
yang digunakan adalah pembelajaran e-learning sebagai suplemen dalam
pembelajaran siswa.
Dengan menggunakan pembelajaran e-learning melalui situs Rumah
Belajar, guru dituntut untuk dapat memanfaatkan segala fasilitas
pembelajaran yang telah disediakan oleh pemerintah.Agar siswa dapat lebih
menguasai materi pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar berupa
materi pokok, bahan pembelajaran, bank soal serta dapat melakukan interaksi
dengan sharing di kolom yang sudah tersedia di situs Rumah Belajar.
Dalam situs Rumah belajar ini materi pokok tidak hanya dijelaskan
dengan kalimat(tertulis) tetapi melalui media visual berupa gambar dan
animasi bergerak yang dapat memudahkan siswa untuk memahami kerja saraf
itu sendiri.
Dari materi pokok sistem saraf manusia yang terdapat pada situs
Rumah Belajar diharapkan siswa memiliki hasil belajar sistem saraf manusia
yang lebih baik dibandingkan pembelajaran yang menggunakan pembelajaran
konvensional media power point di kelas.
Page 55
40
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh pembelajaran direct
instruction dengan suplemen rumah belajar (Situs E-Learning Kemdikbud)
terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem sarafmanusia.
Page 56
41
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran
2013/2014 yaitu pada bulan September sampai dengan Oktober 2013. Tempat
pelaksanaan penelitian ini di MAN 11 Jakarta yang beralamat di Jalan H.
Gandun No. 60 Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
B. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuasi eksperimen yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan sebab
akibat, dengan cara menggunakan kelompok eksperimen satu atau lebih
perlakuan kemudian membandingkan dengan kelompok kontrol. Metode kuasi
eksperimen ini mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi
pelaksanaan eksperimen.1
Dalam penelitian ini sampel dibagi dua bagian yaitu kelompok
eksperimen yang diberikan perlakuan dengan pembelajaran direct instruction
dengan suplemen e-learning melalui situs Rumah Belajar melalui jaringan
grup facebook dan kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran direct
instruction dengan media power point dikelas.
2. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian berupa Pretest-
posttest control group design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok,
kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan
antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik
bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Pretest
1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2010), h. 114.
Page 57
42
dilakukan sebelum pelajaran dimulai dan posttest dilakukan setelah kegiatan
belajar mengajar pada materi sistem saraf manusia.
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Pre test Perlakuan Posttest
Eksperimen T1 X1 T2
Kontrol T1 X2 T2
Keterangan:
T1 :Tes yang diberikan sebelum perlakuan, diberikan kepada kedua kelompok
(kelompok eksperimen dan kontrol).
T2 :Tes yang diberikan setelah perlakuan, diberikan kepada kedua kelompok
(kelompok eksperimen dan kontrol).
X1 :Pemberian perlakuan untuk kelompok eksperimen menggunakan
pembelajaran direct instruction dengan suplemen Rumah Belajar (situs e-
learning Kemdikbud).
X2 :Pemberian perlakuan untuk kelompok kontrol menggunakan
pembelajaran direct instruction dengan media power point dikelas.
Page 58
43
Desain penelitian tertera pada gambar berikut:
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Literasi ICT MAN
se-Jakarta Selatan
Mendapatkan Sample
MAN di Jakarta Selatan
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Kemampuan awal (Pre Test)
Kemampuan awal (Pre Test)
Pembelajaran menggunakan
media power point di kelas.
Pembelajaran di kelas
menggunakan metode
diskusi
Suplemen pembelajaran mengunakan e-learning melalui situs Rumah Belajar,
dengan langkah sebagai berikut:
1. Membuat agreement (perjanjian)kontrak belajar dengan siswa kelas
eksperimen untuk mengikuti pembelajaran on-line.
2. Menggunakan bantuan jaringan sosial facebook untukmembuat komunitas
grup yang dinamakan “Rumah Belajar”dengan beranggotakan siswa-siswa
kelas eksperimen.
3. Merencanakan jadwal pembelajaran e-learning.
4. Melakukan absensi kehadiran siswa yang mengikuti pembelajaran ini
melalui jejaring sosial facebook.
5. Memberikan pembelajaran kepada siswa melalui media e-learning Rumah
Belajar menggunakan situs http://belajar.kemdikbud.go.id
6. Memberikan Lembar Evaluasi secara online melalui weblog wordpress.
Hasil Belajar (post test) Hasil Belajar (post test)
Skor Skor
Analisis Data
Page 59
44
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.2 Populasi
MAN se-Jakarta Selatan yang menerapkan sistem SKS diantaranya MAN 4,
MAN 7, MAN 11, MAN 13, dan MAN 19. Populasi target diperoleh dengan
cara observasi dan penyebaran kuisioner pemanfaatan ICT. Desain observasi
dapat dilihat pada gambar 3.2. Berdasarkan desain observasi terpilih populasi
target yaitu siswa MAN 11 Jakarta Selatan.3 Sedangkan populasi terjangkau
adalah seluruh siswa kelas XI di MAN 11 Jakarta Selatan.
Gambar 3.2 Desain Observasi
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.4 Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas
XI IPA 1 yang terdiri dari 36 siswa dan XI IPA 2 yang terdiri dai 36 siswa.
2 Ibid,. h. 117. 3 Lampiran 20 Hasil Observasi dan kuisioner pemanfaatan ICT h. 218. 4 Sugiyono, op.cit,h. 118.
Melakukan Observasi dan penyebaran
angket pada MAN se- Jakarta Selatan
Melakukan wawancara terhadap guru mata
pelajaran biologi untuk literasi ICT siswa
Analisis data angket
Menentukan sekolah untuk dijadikan
tempat penelitian, yaitu memiliki literasi
dan pemanfaatan ICT yang baik
Page 60
45
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada variabel penelitian ini adalah
menggunakan Tes dan Non Tes. Tes yang digunakan untuk mengukur hasil
belajar siswa pada tingkat kognitif yaitu berupa soal pretest dan postest.
Sedangkan Non Tes digunakan untuk melihat keberhasilan proses
pembelajaran direct instruction dengan Rumah Belajar (situs e-learning
Kemdikbud) selama berlangsung, yaitu berupa lembar angket.
1. Instrumen Pengumpulan Data
a. Tes Tertulis
Instrumen hasil tes ini dalam bentuk objektif atau pilihan ganda
dengan lima alternatif jawaban yang terdiri dari 37 soal yang diambil dari 60
soal yang tervalidasi terlihat pada Tabel 3.2. Soal dimaksudkan untuk
mengetahui kemampuan awal siswa akan diberi pretest sedangkan untuk
mengetahui kemampuan siswa setelah diberi perlakukan akan diberi posttest.
Page 61
46
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian dan Distribusi Soal
Valid
Konsep
(SubKonsep)
Indikator Aspek Kognitif Jumlah
Soal C1 C2 C3 C4
Pengantar Sistem
saraf
Menjelaskan
pengertian sistem
saraf
2,5,6 4 4
Struktur Neuron Mendeskripsikan
struktur dan fungsi
neuron
8 11 2
Macam-macam
neuron
Menjelaskan
macam-macam
neuron
17 16,20 15,18 5
Impuls Syaraf Mendeskripsikan
impuls saraf
22,24 21,25,
26
23 6
Macam-macam
gerak
1. Menjelaskan macam
gerak
31 27,28 29 34 5
Sistem saraf Mendeskripsikan
struktur dan fungsi
otak
37,40 2
Mendeskripsikan
struktur dan fungsi
sumsum tulang
belakang
41 47 49,50 4
Saraf Otonom Mendeskripsikan
fungsi saraf otonom
51,54 56,58,
59,60
52,53 55 9
Jumlah Soal 8 15 7 7 37
b. Kisi-kisi kuisioner literasi ICT Se- MAN Jakarta Selatan
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau penyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya.5 Kisi-kisi kuisioner dapat dilihat pada Tabel
3.3. Penyebaran kuisioner dilakukan selama penulisan skripsi berlangsung.
Observasi dan penyebaran kuisioner literasi ICT akan dilakukan kepada 4
sekolah MAN di Jakarta Selatan diantaranya MAN 7 Jakarta, MAN 4 Jakarta,
MAN 11 Jakarta, MAN 13 Jakarta dan MAN 19 Jakarta.
5Ibid., h. 199.
Page 62
47
Tabel 3.3 Kisi-kisi kuisioner pemanfaatan literasi ICT Se- MAN Jakarta
Selatan6
6Diadaptasi dari kuisioner pemanfaatan ICT oleh YantiHerlanti.
NO. INDIKATOR INSTRUMEN NO.URUT
1. Pengalaman siswa
menggunakan ICT
- Penggunaan perangkat komputer
- Pilihan perangkat IT yang
digunakan
1
2
2. Akses ke sumber
daya komputer
- Sumber akses penggunaan internet
- Pilihan operator seluler jika
menggunakan modem
- Ketersediaan wifi/hotspot area
disekolah
- Frekuensi penggunaan fasilitas wifi
di sekolah
3
4
5
6
4. Penggunaan
berbagai aplikasi
komputer
- Frekuensi penggunaan aplikasi
desain editor di komputer
12
5. Frekuensi
penyelusuran
internet melalui
perangkat
komputer
- Frekuensi penelusuran internet
untuk melengkapi tugas sekolah
- Frekuensi melakukan Download
video/animasi biologi dr internet
- Frekuensi berpartisipasi dalam
thread forum
- Frekuensi melakukan chatting
dengan teman
- Frekuensi penggunaan jejaring
social “facebook”
- Frekuensi melakukan “upload”
teks, animasi,gambar ke
penyimpanan online
7
8
9
10
11
13
5. Penggunaan
Rumah Belajar
sebagai media
pembelajaran
- Pengalaman menelusuri situs
rumah belajar
- Frekuensi menelusuri situs rumah
belajar
- Frekuensi penelusuran bagian
materi pokok pada situs rumah
belajar
- Pengalaman manelusuri materi
sistem saraf manusia pada situs
rumah belajar
- Pemahaman siswa setelah
mempelajari materi pokok sistem
saraf manusia dari situs rumah
belajar
14
15
16
17
18
Page 63
48
c. Lembar Angket Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Situs
Rumah Belajar
Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup karena kuesioner
disusun dengan menyediakan pilihan jawaban lengkap sehingga pengisi
hanya memberi tanda pada jawaban yang dipilih.7 Angket yang digunakan
terdiri dari 24 butir pernyataan yang disebarkan kepada 36 orang siswa.Kisi-
kisi angket dan penyebaran soal dapat dilihat pada Tabel 3.4. Angket ini
disebar kepada siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan memanfaatkan
situs rumah belajar. Adapun kisi-kisi instrumen penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
NO
.
INDIKAT
OR
INSTRUMEN No. Urut
Soal
Bentuk Soal
Posit
if
Negat
if
1. Antusias
Siswa - Antusiasme dan ketertarikan
siswa untuk mengikuti
pembelajaran
- Turut serta siswa dalam
pembelajaran
- Kemudahan akses siswa
terhadap media
1,2,3,8
4,5,6,7,9,
10
15,16
3
6
1
1
-
1
2. Ketertarikan
siswa pada
tampilan
situs rumah
belajar
- Kemenarikan gambar dan
animasi bergerak pada situs
rumah belajar
- Keserasian warna pada
tampilan situs rumah belajar
- Keterbacaan bahasa pada
situs rumah belajar
13,14,19,
20
11,12
17,18
2
1
1
2
1
1
3. Kemanfaata
n materi - Kemudahansiswamemahami
materi
- Kejelasanmateri yang
disajikan
21,22
23,24
1
1
1
1
7 Suharsimi Arikunto,Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, (Jakarta: Bumi Aksara,
2002), h. 28.
Page 64
49
2. Kaliberasi Instrumen
a. Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen (alat ukur), yang
berarti apakah instrumen yang digunkan betul-betul tepat untuk mengukur
apa yang diukur.8 Instrumen dikatakan valid jika memiliki
validitas yang tinggi, yaitu bila instrumen tersebut telah dapat mengukur
apa yang diukur. Sedangkan pengujian validitas instrumen (validitas butir)
menggunakan program ANATES. Berdasarkan hasil perhitungan validitas
instrumen dengan mengunakan program ANATES pada tes hasil belajar biologi
yang diujicobakan terdiri dari 60 soal, didapat 37 soal dengan validitas baik,
yaitu nomor 2, 4, 5, 6, 8, 11, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29,
31, 34, 37, 40,41, 47, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 58, 59, 60. Sedangkan soal
yang tergolong validitas buruk terdapat 23 soal, yaitu nomor 1, 3, 7, 9, 10, 12,
13, 14, 19, 30, 32, 33, 35, 36, 38, 39, 42, 43, 44, 45, 46, 48, 57.9
b. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas bermakna keterpercayaan, keterandalan, keajegan,
kestabilan, atau konsistensi; dapat diartikan sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya dan konsisten.10
Pengujian reliabilitas
menggunakan program ANATES.
Kriteria validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut:
a). Antara 0,81 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi
b). Antara 0,61 sampai dengan 0,80 : tinggi
c). Antara 0,41 sampai dengan 0,60 : cukup
d). Antara 0,21 sampai dengan 0,40 : rendah
e). Antara 0,00 sampai dengan 0,20 : sangat rendah
8 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru,(Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011), h. 245. 9 Lampiran 3 Hasil Anates Uji Validitas h. 117. 10 Ahmad Sofyan, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi Pembelajaran IPA
Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 105.
Page 65
50
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program ANATES,
didapat nilai reliabilitas sebesar 0,9311
sehingga terdapat 37 butir soal dari 60
butir soal yang diujicobakan yang dapat dinyatakan memiliki reliabilitas tinggi
dan selanjutnya dapat dipergunakan dalam penelitian.
c. Tingkat Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu
sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi
usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar menyebabkan siswa
putus asa dan tidak memiliki semangat untuk mencoba lagi karena
diluarjangkauannya.12
Klasifikasi indeks kesukaran:13
a). 1,00-0,30 : soal termasuk kategori sukar
b). 0,31-0,70 : soal termasuk kategori sedang
c). 0,71-1,00 : soal termasuk kategori mudah
Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran menggunakan program
ANATES didapatkan untuk kategori soal sukar sebanyak 9 soal, dengan nomor
6, 15, 30, 36, 38, 47, 48, 52,58. Kategori soal sedang sebanyak 28 soal, dengan
nomor 4, 8, 9, 12, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 31, 37, 40, 41, 43, 44,
50, 51, 53, 54, 56, 57, 59, 60. Dan untuk kategori soal mudah sebanyak 23 soal,
dengan nomor 1,2,3,5,7,10,11,13,14,16,17,27,29,32,33, 34,35,39,42,45,46, 49,
55.
c. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk memnbedakan
antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang
berkemampuan rendah.14
Untuk menentukan daya pembeda menggunakan
program ANATES.
11Lampiran 3 Hasil Anates Uji Validitas h. 106. 12Arikunto, op. cit., h.207. 13Ibid,. h. 210. 14Ibid,. h. 211.
Page 66
51
Klasifikasi daya pembeda:15
D : 0,00-0,20 = jelek
D : 0,20-0,40 = cukup
D : 0,40-0,70 = baik
D : 0,70-0,100 = baik sekali
Berdasarkan hasil pertihungan daya pembeda menggunakan program
ANATES didapatkan untuk kategori buruk sebanyak 23 soal, dengan nomor 1,
3, 6, 7, 9, 10, 12, 13, 16, 19, 30, 32, 33, 35, 36, 38, 39, 42, 43, 44, 45, 46, 48.
Untuk kategori cukup sebanyak 14 soal, dengan nomor 4, 5, 14, 17, 22, 23, 27,
29, 34, 47, 49, 50, 55, 59. Untuk kategori baik sebanyak 11 soal, dengan nomor
2, 8, 11, 15, 20, 25, 26, 37, 40, 52, 60. Dan untuk kategori sangat baik sebanyak
12 soal, dengan nomor 18, 21, 24, 28, 31, 41, 51, 53, 54, 56, 57, 58.16
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah proses mengatur urutan data,
mengorganisasikannya ke dalam suatu pola kategori dan urutan dasar.
1. Pengolahan Data Kuantitatif
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji
persyaratan yaitu dengan melakukan uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam
variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak
digunakan dalam peneltian adalah data yang memiliki distribusi normal.17
Uji
normalitas yang digunakan yaitu uji Liliefors.18
1) Hipotesis
H0= Data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
Hi= Data sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.
15 Ibid,. h. 218. 16 Lampiran 3 Hasil Anates Uji Validitas h.112. 17 Nuraida dan Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan (Tangerang: Islamic
Research, 2009), h. 123. 18 Sudjana, Metoda Statistika,(Bandung: Tarsito, 2005), h. 250.
Page 67
52
2) Urutkan data sampel dari yang kecil ke besar.
3) Hitung nilai Zi dari masing-masing data dengan rumus:
Keterangan:
Zi = skor baku
Xi = data
= rata-rata data tunggal
S = simpangan baku
4) Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Zi berdasarkan
Tabel Z dan sebut dengan F(Zi) dengan aturan
Jika Zi > 0, maka F(Zi) = 0,5 +Ztabel
Jika Zi < 0, maka F(Zi) = 0,5 – Ztabel
5) Hitung proporsi Z1, Z2, ..... Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi.
Jika proporsi dinyatakan oleh S(Zi), maka:
6) Hitung selisih absolut F(Z) – S(Z) pada masing-masing data.
7) Ambil harga Lhitung – yang paling besar kemudian dibandingkan
dengan nilai Ltabeldari Tabel liliefors.
8) Tentukan kriteria pengujian.
L0 < Ltabelmaka H0 diterima, yang berarti data sampel berasal dari
populasi berdistribusi normal.
L0 > Ltabelmaka H0 ditolak, yang berarti data sampel berasal dari
populasi berdistribusi tidak normal.
Zi = Xi – X
S
S(Zi) = Banyaknya Z1, Z2, ..... Zn yang < Z4
n
Page 68
53
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk membuktikan apakah sampel yang
diambil berasal dari populasi yang homogen, dalam uji homogenitas
menggunakan uji homogenitas dua varians atau uji Fisher. Dengan langkah-
langkah sebagai berikut:19
1) Hipotesis
2) Bagi data menjadi dua kelompok
3) Cari masing-masing nilai simpangan bakunya.
4) Tentukan:
F =
=
, dimana S
2 = ∑ (∑ )
( )
Keterangan:
F = Homogenitas
S12 = Varians data pertama/varians terbesar
S22 = Varians data kedua/varians terkecil
5) Tentukan kriteria pengujian:
Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima, yang berarti varians kedua
populasi homogen.
Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak, yang berarti varians kedua
populasi tidak homogen.
c. Normal Gain
Gain adalah selisih nilaiposttest dan pretest, gain menunjukkan
peningkatan pemahaman atau hasil belajar siswa setelah pembelajran
dilakukan oleh guru. Rumusnya:20
19Ibid., h. 466. 20David E. Meltzer, The relationship between mathematics preparation and conceptual
learning gains in physics: a possible .hidden variable. in diagnostic pretest scores,
http://physicseducation.net/docs/Addendum_en_normalized_gain.pdf, h. 3.
Page 69
54
N-Gain = ( )
Dengan kategorisasi perolehan sebagai berikut:
g-tinggi = nilai > 0.70
g-sedang = nilai 0.30 – 0,70
g-rendah = nilai < 0.30
d. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk melihat perbedaan hasil tes siswa dari
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yaitu dengan cara:
Menggunakan uji-t data berdistribusi normal dan homogen. Hasil
perhitungan thitung dibandingkan dengan ttabelpada taraf signifikan 0.05 dengan
kriteria:
Menolak H0, jika thitung>ttabel dan Ha diterima
Terima H0, jika thitung<ttabel dan Ha ditolak
Pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan rumus:21
t =
√
√
, dengan S = √( )
( )
Keterangan:
t : nilai t-test yang dicari
: rata-rata kelompok eksperimen
: rata-rata kelompok kontrol
: variansi kelas kelompok eksperimen
: variansi kelas kelompok kontrol
: jumlah siswa kelas kelompok eksperimen
: jumlah siswa kelas kelompok kontrol
21Arifin, op.cit., h. 281.
Page 70
55
2. Pengolahan Data Kualitatif
Pengisian lembar observasi ini dilihat dari antusias siswa terhadap
tahap pembelajaran. setelah diketahui jumlah tahapan pembelajaran yang
tercapai, maka dibuat persentase. Dengan menggunakan rumus:22
Keterangan:
P = persentase jawaban
f = frekuensi jawaban
n = banyak responden
Kemudian presentase yang didapat dikategorikan sesuai interpretasi sebagai
berikut:23
81 – 100% : sangat baik
61 – 80% : baik
41 – 60% : cukup
21 – 40% : kurang
0 – 20% : kurang sekali
F. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang
telah dirumuskan. Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
H0 : µ1≤ µ2
Ha : µ1> µ2
22Edno Kamelta, “Pemanfaatan Internet Oleh Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Negeri Padang”, JurnalCIVED ISSN 2302-3341, Vol. 1, Nomor 2, 2013, h. 144. 23Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), h. 44.
Page 71
56
Keterangan:
H0 : Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen kurang dari atau sama
dengan rata-rata hasil belajar kelompok kontrol.
Ha : Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen lebih besar daripada rata-
rata hasil belajar kelompok kontrol.
µ1 : Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen.
µ2 : Rata-rata hasil belajar kelompok kontrol.
Page 72
57
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Data Deskripsi Nilai
Data yang diperoleh dalam penelitian ini ialah data yang terkumpul
dari tes yang diberikan pada siswa-siswi kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 MAN
11 Jakarta berupa pretest dan posttest yang diberikan pada dua kelompok
yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pretest diberikan sebelum
treatment dilakukan, pretest ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar
siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sedangkan posttest
diberikan setelah treatment dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh
mana hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem saraf manusia.
Adapun deskripsi data pretest dan posttest kelompok eksperimen
adalah kelompok siswa yang mendapatkan perlakuan berupa pembelajaran
direct instruction dengan suplemen rumah belajar (situs e-learning
kemdikbud). Sedangkan kelompok kontrol menggunakan pembelajaran direct
instruction dengan media power point dikelas. Instrumen yang digunakan
pada pretest dan posttest dalam penelitian ini meliputi data hasil belajar
biologi melalui tes kognitif sebanyak 37 soal pilihan ganda yang telah diuji
coba dan dianalisis.
1. Deskripsi Data Hasil Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol dan
Eksperimen
Penyajian data skor pretest dan posttest kelas eksperimen sebelum
pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar (situs e-
learning kemdikbud) dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran
direct instruction dengan media power point dikelastersebut dapat dilihat
pada Tabel 4.1.
Page 73
58
Tabel 4.1 Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
DATA
Pretest Postest
Kelas
Eksperimen
Kelas
Kontrol
Kelas
Eksperimen
Kelas
Kontrol
N 36 36 36 36
Max 62,16 54,05 94,59 86,49
Min 21,62 16,22 54,05 45,95
X 43,09 39,49 77,18 59,76
SD 10,19 9,03 9,03 8,49
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa hasil pretest nilai terendah
terdapat pada kelas kontrol sedangkan nilai tertinggi terdapat pada kelas
eksperimen. Hal ini menunjukan pretest siswa tidak berbeda jauh antara kelas
kontrol dan eksperimen dengan selisih rata-rata 3,60. Hasil posttest nilai
terendah terdapat pada kelas kontrol dan nilai tertinggi terdapat pada kelas
eksperimen. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sangat tinggi
antara kelas kontrol dan eksperimen dengan selisih angka 17,42.
Page 74
59
Tabel 4.2 Rekapitulasi Data Pretest dan Postest Per Indikator
NO Indikator
Pretest Posttest N-gain
Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol K E
SD SD SD SD
1 Menjelaskan
pengertian sistem
saraf
67,36 19,38 61,81 23,52 72,22 19,34 71,53 17,06 0,25 0,15
2 Mendeskripsikan
struktur dan
fungsi neuron
70,83 34,11 36,11 30,73 94,44 19,64 79,17 32,46 0,67 0,81
3 Menjelaskan
macam-macam
neuron
52,78 25,89 35,56 19,77 84,44 14,23 61,67 23,60 0,41 0,67
4 Mendeskripsikan
impuls saraf
37,04 20,83 38,43 21,39 78,70 14,49 65,28 11,53 0,44 0,66
5 Menjelaskan
macam gerak
56,67 21,34 43,33 25,07 76,67 18,56 72,78 21,99 0,52 0,46
6 Mendeskripsikan
struktur dan
fungsi otak
34,26 31,90 37,04 26,16 75,00 16,43 41,67 18,47 0,07 0,62
7 Mendeskripsikan
struktur dan
fungsi sumsum
tulang belakang
15,74 23,89 19,44 23,06 64,81 29,34 19,44 31,24 0,00 0,58
8 Mendeskripsikan
fungsi saraf
otonom
29,32 15,08 38,58 14,42 76,23 16,60 57,41 18,31 0,31 0,66
Rekapitulasi data pretest dan postest per indikator dapat dilihat pada
Tabel 4.2. Dari Tabel dapat dilihat pada kelas eksperimen nilai rata-rata
pretest dan posttest tertinggi terdapat pada indikator mendeskripsikan struktur
dan fungsi neuron. Sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-rata pretest
tertinggi terdapat pada indikator menjelaskan pengertian system saraf dan
posttes tterdapat pada indikator mendeskripsikan struktur dan fungsi neuron.
Pada kelas kontrol terdapat indikator yang memiliki nilai paling
rendah, yaitu mendeskripsikan struktur dan fungsi sumsum tulang
belakang.Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman siswa terhadap
materi sumsum tulang belakang, padahal guru sudah menjelaskan ketika
pembelajaran menggunakan ceramah dan power point di kelas.
Dari Tabel 4.2 menunjukkan hasil posttest eksperimen lebih tinggi
daripada kontrol. Dari data menunjukkan pembelajaran direct instruction
dengan suplemen rumah belajar (situs e-learning kemdikbud) memiliki
Page 75
60
kelebihan sebagai metode pembelajaran karena e-learning dapat mudah untuk
digunakan, penyampaian materinya menarik, serta penjelasan-penjelasan
disertai tampilan-tampilan gambar dan animasi bergerak yang dapat diatur
sesuai dengan apa yang diinginkan siswa.
2. Deskripsi Data Nilai N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol
Uji normal gain dilakukan untuk melihat peningkatan hasil belajar
siswa setelah pembelajaran dilakukan oleh guru. Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh nilai normal gain sebagai berikut:
Tabel 4.3 Perhitungan Normal Gain
Normal Gain Gain
Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen
Terendah 0,09 0,24 5,41 10.81
Tertinggi 0,72 0,90 37.84 62.16
Rata-rata 0,33 0,59 20.27 34.08
Kategori G-sedang G-sedang
Tabel 4.3 menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar siswa, baik
pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Nilai normal gain nilai tertinggi
pada kelas eksperimen sedangkan nilai normal gain terendah pada kelas
kontrol.
Tabel 4.4 Jumlah Tiap Kategori N-gain
Kategori Kontrol Eksperimen
< 0,30 14 3
0,30-0,70 21 20
>0,70 1 13
Jumlah 36 36
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa siswa kelompok ekperimen yang
memiliki n-gain kategori tinggi memiliki jumlah lebih banyak dibandingkan
kelompok kontrol. Sedangkan pada kategori n-gain sedang antara dua
kelompok memiliki jumlah yang sama besar. Dan siswa kelompok
Page 76
61
eksperimen yang memiliki n-gain kategori rendah lebih sedikit dibandingkan
kelompok kontrol.
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
1. Uji Persyaratan Analisis Data
Sebelum dilakukan pengujian hipoteiss, maka terlebih dahulu
dilakukan pengujian persyaratan analisis berupa uji normalitas dan uji
homogenittas.
a. Uji Normalitas
Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi
berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan pengujian prasyaratan
analisis berupa uji Liliefors. Kriteria uji normalitas adalah Ho ditolak jika Lo
lebih besar dari Ltabel dan Ho diterima jika Lo lebih kecil dari Ltabel. Dengan
diterimanya Ho berarti data berasal dari populasi yang berdistribusi normal,
sedangkan jika Ho ditolak berarti data penelitian berasal dari populasi yang
berditribusi tidak normal.
1) Uji Normalitas Hasil Pretest Kelompok Kontrol dan
Eksperimen
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors, dan
hasilnya tampak pada Tabel berikut:
Tabel 4.5 Uji Normalitas Prestes dan Posttest Kelompok Kontrol dan
Kelompok Eksperimen
Data Sampel
(N) L hitung L tabel Kesimpulan
Pretest
Kelas
Eksperimen 36 0,11 0,15
Berdistribusi
normal
Kelas
Kontrol 36
0,12
0,15
Berdistribusi
normal
Postest
Kelas
Eksperimen 36 0,12 0,15
Berdistribusi
normal
Kelas
Kontrol 36 0,14 0,15
Berdistribusi
normal
Page 77
62
Dari Tabel 4.5 pada pretest diperoleh L hitungkontrol = 0,12dan L hitung
eksperimen = 0,11, sedangkan Ltabel = 0,15. Dapat dilihat bahwa Lhitung<Ltabel,
maka Ho yang menyatakan bahwa populasi berdistribusi normal diterima,
sehingga dapat disimpulkan bahwa populasi berdistribusi normal
Pada posttest Lhitung kontrol = 0,14 dan Lhitung eksperimen
=0,12,sedangkan Ltabel = 0,15. Dapat dilihat bahwa Lhitung<Ltabel, maka Ho
yang menyatakan bahwa populasi berdistribusi normal diterima, sehingga
dapat disimpulkan bahwa populasi berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan Uji Fisher. Kriteria
uji homogenitas adalah Ho ditolak jika Fhitung lebih besar dari Ftabel dan Ho
diterima jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel. Diterimanya Ho berarti sampel
kelompok eksperimen dan kelompok kontrok homogen. Hasil pengujian
homogenitas hasil pretest dan posttest tampak pada Tabel berikut:
Tabel 4.6 Perhitungan Uji Homogenitas Pretest Dan Posttest Kelas
Kontrol Dan Kelas Eksperimen
Data Sampel
(N) F hitung F Tabel Kesimpulan
Pretest
Kelas
Eksperimen 36
1,27 1,76
Homogen
Kelas
Kontrol 36 Homogen
Postest
Kelas
Eksperimen 36
1,13 1,76
Homogen
Kelas
Kontrol 36 Homogen
Berdasarkan Tabel4.6, menunjukkan Fhitung< Ftabel, maka Ho diterima
yang berarti sampel hasil prestest dan posttest kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol memiliki varian yang sama atau homogen.
Page 78
63
2. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan persyaratan analisis, ternyata data yang diperoleh
memenuhi persyaratan, yaitu datanya berdistribusi normal baik pada
kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen, kemudian homogenitasnya
juga terpenuhi karena kedua sampel tersebut berdasarkan perhitungan
ternyata termasuk pada kriteria sampel homogen.
Dengan demikian maka pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus
yang ditetapkan yaitu uji-t bisa dilanjutkan. Dengan kriteria:
Ho ditolak jika thitung> ttabel
Ho diterima jika thitung< ttabel
Adapun hasil perhitungan tampak pada Tabel berikut:
Tabel 4.7. Uji Hipotesis Hasil Pretest dan Posstest dengan Uji-t
Keterangan Kelompok t hitung t tabel Kesimpulan
Pretest
Ekperimen
43,09
1,39
1,99
Tidak terdapat
perbedaan
yang
signifikan Kontrol
39,49
Posttest
Eksperimen
77,18
8,26
Terdapat
perbedaan
yang
signifikan Kontrol
59,76
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai thitung pada hasil pretest sebesar
1,39 dan ttabel 1,99. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil
thitung< ttabel atau 1,39< 1,99. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak
pada tarafsignifikansi5%, hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pretest kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol.
Berdasarkan uji hipotesis hasil posttest diperoleh nilai thitung sebesar
8,26 dan tTabel 1,99. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil
Page 79
64
thitung> ttabel atau 8,26> 1,99. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima
pada tarafsignifikansi5%, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan antara rata-rata nilai posttest kelompok dengan kelompok
kontrol.
Berdasarkan hasil pada Tabel 4.1 pada rata-rata posttest antara kelas
kontrol dan kelas eksperimen terdapat selisih sebesar 17,42. Pada rata-rata
pretest kelas eksperimen memiliki rata-rata yang lebih tinggi daripada kelas
kontrol. Sehingga menimbulkan kekhawatiran terdapat faktor pintar
(kemampuan tinggi) yang telah dimiliki oleh siswa kelas eksperimen
dibandingkan kelas kontrol. Oleh sebab itu, dilakukan perhitungan uji-t gain
untuk membuktikan kekhawatiran tersebut. Hasil uji-t pada gain dihasilkan
thitung sebesar 5.42 dan ttabel 1,99. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
thitung>ttabel atau 5.42>1,99. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima pada
tarafsignifikansi5%, hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan
sesudah pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar
(situs e-learning kemdikbud) terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem
saraf manusia.
C. Hasil Data Proses Pembelajaran
1. PartisipasiSiswa Proses PembelajaranE-Learning
Pada kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran direct
instruction dengan suplemen rumah belajar (situs e-learning kemdikbud)
dilakukan penilaian selama proses pembelajaran berlangsung.Aspek penilaian
proses yang telah dihubungkan antara total skor partisipasi siswa dengan nilai
posttest siswa disajikan pada Tabel 4.8.
Page 80
65
Tabel 4.8HubunganPartisipasisiswadenganhasilbelajar1
Partisipasi
Siswa
Posttest
<14,44 14,44 - 14,5 > 14,5
<77,18 7 2 4
77,18 - 78,38 2 1 2
>78,38 6 2 10
Pada Tabel 4.8 angka 77,18 merupakan nilai rata-rata posttest, dan
78,38 adalah median (nilai tengah) posttest. Sedangkan angka 14,44
merupakan nilai rata-rata total skor partisipasi siswa, dan nilai 14,5 adalah
mediannya. Berdasarkan Tabel hampir semua siswa yang memiliki total skor
partisipasi diatas rata-rata juga mendapatkan posttest diatas dari nilai rata-rata
postest kelas. Jika dilihat dari rubrik penilaian diatas terdapat kecenderungan
bahwa partisipasi siswa dalam pembelajaran direct instruction dengan
suplemen situs e-learning mempengaruhi hasil belajar siswa.
2. HasilLembar Observasi Terhadap Guru Kelas Eksperimen
Untuk melihat hasil belajar siswa dengan pembelajaran direct
instruction dengan suplemen Rumah Belajar terhadap pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan selama penelitian. Observasi dilakukan untuk
melihat sejauh mana efektifitas dan keberhasilan proses pembelajaran dengan
pembelajaran direct instruction dengan suplemen Rumah Belajar selama
berlangsung. Berikut ini disajikan hasil observasi terhadap guru dan siswa
selama pembelajaran berlangsung, baik pada kelas eksperimen yang
menggunakan pembelajaran direct instruction dengan suplemenrumah belajar
(situs e-learning kemdikbud).
Hasil observasi terhadap guru yang dilakukan pada kelas eksperimen
memiliki tahapan direct instruction, dimana terdapat 9 tahapan yang
dilakukan oleh guru dalam pembelajaran yaitu gaining attention, informing
the learner of the objective, stimulating recall, presenting the new content,
providing learning guidance, eliciting the performance, providing
1Lampiran 7 RekapitulasiNilai Proses Pembelajaran h. 160.
Page 81
66
feedbackabout performance, assessing the perfomence, enchancing
retention.2 Hasil observasi terhadap guru pada kelas eksperimen pada
pelaksanaan yang terjadi 100 % dilakukan.3 Hal ini menunjukan bahwa
proses pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar (situs
e-learning kemdikbud) yang dilakukan oleh guru berhasil dengan baik.
3. Hasil LembarObservasi Terhadap Siswa Kelas Eksperimen
Hasil observasi terhadap siswa pada kelas eksperimen yakni pada
pelaksanaan yang terjadi 100 % dilakukan.4 Hal ini menunjukan bahwa
proses pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar (situs
e-learning kemdikbud) yang dilakukan oleh siswa berhasil dengan baik.
4. Hasil Angket Antusias Siswa
Untuk mengetahui antusias siswa terhadap pembelajaran direct
instruction dengan suplemen rumah belajar data yang telah di dapat diolah
dengan menggunakan tabel frekuensi dan kemudian dilengkapi dengan
persentase.
Berikut ini akan dikemukakan Tabel deskripsi data antusias siswa
terhadap pembelajaran dengan memanfaatkan situs rumah belajar. Ada 3
indikator yang dilihat yaitu antusias siswa, ketertarikan siswa pada tampilan
situs rumah belajar, dan kemanfaatan materi. Hasil dari siswa terhadap angket
tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.9.
2 Neal Shambaugh and Susan G. Magliaro, Instructional Design: A Systematic Approach for
Reflective Practice (United Stated of America: Pearson Education, 2006), h. 148. 3Lampiran 19 Hasil Lembar Observasi Guru Kelas Eksperimenh. 192. 4Lampiran 20Hasil Lembar Observasi Siswa Kelas Eksperimenh. 198.
Page 82
67
Tabel 4.9 Hasil Angket Antusias Siswa terhadap pembelajaran
dengan memanfaatkan situs rumah belajar
Dari Tabel 4.9 terlihat bahwa siswa yang antusias terhadap
pembelajaran direct instruction dengan suplemen situs rumah belajar
sebanyak 79,11% dan 20,89% tidak antusias. Jadi bisa dikatakan bahwa
sebagian besar siswa MAN 11 Jakarta sangat antusias terhadap pembelajaran
dengan memanfaatkan situs rumah belajar.
Dari Tabel 4.9 terlihat bahwa siswa yang tertarik pada tampilan situs
rumah belajar sebanyak 77,95% dan 22,05% tidak tertarik.. Jadi bisa
dikatakan bahwa sebagian besar siswa MAN 11 Jakarta merasakan manfaat
materi dari situs rumah belajar.
NO. INDIKATOR INSTRUMEN No. Soal Persentas
e
Rata-rata
1. Antusias Siswa - Antusiasme dan
ketertarikan siswa untuk
mengikuti pembelajaran
1 79,17% 79,11%
2 77,08%
3 77,78%
8 85,42%
- Turut serta siswa dalam
pembelajaran
4 78,47%
5 75,00%
6 84,72%
7 88,19%
9 77,08%
10 77,08%
- Kemudahan akses siswa
terhadap media
15 72,92%
16 76,39%
2. Ketertarikan siswa pada
tampilan rumah belajar - Kemenarikan gambar
dan animasi bergerak
pada situs rumah belajar
13 80,56% 77,95%
14 77,08%
19 75,69%
20 78,47%
- Keserasian warna pada
tampilan situs rumah
belajar
11 75,00%
12 79,17%
- Keterbacaan bahasa
pada situs rumah belajar
17 78,47%
18 79,17%
3. Kemanfaatan materi - Kemudahan siswa
memahami materi
21 84,03% 84,20%
22 85,42%
- Kejelasan materi yang
disajikan
23 82,64%
24 84,72%
Page 83
68
D. Pembahasan
Hasil uji hipotesis (uji t) pada nilai pretest menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dengan kelas
eksperimen. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan awal sebelum
diberi perlakuan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen sama, sehingga
dapat dijadikan sebagai sampel penelitian. Pengujian hipotesis dilakukan
dengan menggunakan uji-t, pada taraf signifikansi 5%. Diperoleh nilai thitung
sebesar 1,39 dan nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,99. Hasil
pengujian yang diperoleh menunjukkan nilai thitung<ttabel, dengan demikian H0
diterima dan Ha ditolak.
Sementara pada nilai posttest terdapat perbedaan yang signifikan
antara hasil belajar materi sistem saraf manusia kelas eksperimen yang
menggunakan pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah
belajar (situse-learning Kemdikbud) dankelaskontrol yang menggunakan
pembelajaran direct instruction dengan media power point dikelas. Diperoleh
nilai thitung sebesar 8,26 dan nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,99.
Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai thitung berada di
daerah penerimaan Ha, yaitu thitung>ttabel. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha
diterima pada taraf signifikansi 5%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara rata-rata kelompok eksperimen dengan nilai
rata-rata kelompok kontrol setelah diberi perlakuan.
Perbedaan hasil belajar siswa terjadi karena proses pembelajaran
dengansuplemenrumah belajar ini dapat terlaksana dengan baik. Pada hasil
perhitungan lembar observasi, pada kelompok ekperimen selama tiga kali
pertemuan seluruh tahapan dapat dilaksanakan 100%. Pada kelompok kontrol
selama tiga kali pertemuan seluruh tahapan dapat dilaksanakan 100%. Hal ini
menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada kedua kelompok berjalan
dengan baik.
Berdasarkan hasil angket antusias siswa diperoleh hasil bahwa siswa
yang telah melakukan pembelajaran direct instruction dengan suplemen situs
Page 84
69
rumah belajar (e-learning) memiliki tingkat antusias belajar yang tinggi. Hal
ini berdasarkan hasil perhitungan angket pada indikator antusiasme siswa
sebesar 79,11%. Untuk ketertarikan siswa akan tampilan situs rumah belajar
sebesar 77,95% dan kemanfaatan situs rumah belajar bagi siswa sebesar
84,20%. Hal ini menguatkan bahwa antusiasme siswa untuk mengikuti
pembelajaran dengan suplemen e-learning tinggi dan akan berdampak
terhadap hasil belajar siswa. Maka dalam pemanfaatan rumah belajar ini tepat
jika dikatakan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa karena siswa yang
mencari sendiri ilmu pengetahuan mereka sehingga mampu mempengaruhi
hasil belajar.
Selama proses pembelajaran kelas eksperimen menggunakan
suplemen situs rumah belajar (e-learning) hasil rata-rata penilaian dari aspek
kehadiran, argumen, komentar, dan partisipasi sebagian dari siswa yang
memiliki total skor diatas rata-rata juga mendapatkan hasil posttest di atas
rata-rata kelas. Hal ini menunjukkan dengan keaktifan dan ikut serta mereka
ketika proses pembelajaran berlangsung juga dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa.
Hal ini juga diungkapkan oleh Isni Murdiyani dari hasil penelitiannya
mengungkapkan bahwa tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran e-
learning lebih dari 80%siswa selalu mengungkapkan pendapatnya mereka
pada group diskusi. Berbeda dengan kondisi kelas sebenarnya yang mungkin
hanya satu atau dua anak saja yang berpendapat jika guru mengemukakan
satu topik diskusi. Dengan adanya group diskusi tertulis ini mereka lebih
bebas berpendapat tanpa harus takut disalahkan atau merasa malu jika
pendapatmya salah atau kurang tepat.5
Tahap-tahap pembelajaran direct instruction dengan suplemen e-
learning situs rumah belajar ini memanfaatkan grup diskusi facebook. Selama
tiga kali pertemuan pembelajaran, telah dijabarkan pada desain penelitian
bahwa selama proses pembelajaran terdapat beberapa tahapan. Tahap pertama
5Isni Murdiyanti. “Pembalajaran Biologi Mengunakan Metode E-Learning Berbasis Multiple
Intelligences Pada Materi Ssitem Gerak Manusia”,Innovative Journal of Curriculum and
Educational Technology (1), 2012 , h. 50.
Page 85
70
yakni penyesuaian jadwal siswa dengan guru untuk bersama-sama
onlinefacebook agar guru dapat memantau kegiatan yang dilakukan. Tahap
kedua, guru mengarahkan siswa untuk membuka situs e-learning rumah
belajar kemdikbud di http://belajar.kemdikbud.go.id dan membaca materi
yang diperintahkan. Tahap ketiga guru meminta siswa untuk menjawab
beberapa pertanyaan, mendiskusikan pertanyaan dan memberikan komentar
dan partisipasi pada grup diskusi setelah siswa membaca dan memahami
materi yang terdapat pada rumah belajar. Tahap keempat guru memberikan
kesimpulan padaakhir pembelajaran setiap pertemuan. Tahap kelima guru
memberikan soal evaluasi menggunakan google docs, dimana siswa
menjawab soal secara online.
Peningkatan hasil belajar pada kelompok yang menggunakan
suplemen rumah belajar (situs e-learning kemdikbud) ini terjadi karena
beberapa faktor, diantaranya yakni (a) penjelasan materi yang disertai
tampilan-tampilan gambar dan animasi bergerak yang dapat diatur sesuai
dengan apa yang diinginkan siswa, (b) siswa dapat mengulang sendiri materi
yang belum dipahami di rumah masing-masing tidak terbatas waktu dan
tempat, (c) siswa aktif menyampaikan argumentasi dan pendapatnya pada
diskusi group facebook. Sedangkan pembelajaran dengan media power point
yang dilakukan pada kelompok kontrol memiliki keterbatasan diantaranya, (a)
siswa hanya bisa melihat materi ketika dikelas saja, (b) siswa tidak dapat
mengulang tampilan gambar dan gerak animasi sendiri hingga paham, dan (c)
keterbatasan waktu untuk bertanya dan mengemukakan pendapat di dalam
kelas. Sehingga dapat dikatakan beberapa faktor tersebut yang menyebabkan
hasil belajar kelompok yang menggunakan suplemen dengan rumah belajar
memiliki hasil lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.
Kemampuan e-learning rumah belajar memberikan pengajaran secara
individual bukan berarti menghilangkan fungsi, peran dan keberadaan guru
dalam proses pembelajaran yang dijalankan siswa. Pengajaran guru ketika
dikelas tetap ada tetapi ditambah dengan e-learning dari situs rumah belajar
kemdikbud sehingga pembelajaran semakin menarik. Siswa dapat mencoba
Page 86
71
materi-materi yang ada dan mencoba memahami materi sesuai dengan apa
yang mereka inginkan yang telah tersedia di situs rumah belajar kemdikbud.
Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat lebih memahami dan meningkatkan
hasil belajar materi yang dipelajarinya. Dalam penelitian ini perlu kesiapan
dan konsistensi yang tinggi dari guru dan siswa sehingga proses pembelajaran
e-learningdapat berjalan sesuai rencana pembalajaran.
Hasil dari suatu penelitian mengungkapkan hasil proses e-learning
dengan menggunakan internet sebagai berikut. (1) kualitas siswa jauh
melebihi dibandingkan kelas konvensional. (2) siswa memiliki antusiasme
yang tinggi dalam mengikuti dan menyelesaikan keseluruhan proses. (3)
adanya tingkat kepuasan yang substansial pada siswa melalui pendekatan
constructivist pedagogical. (4) siswa dapat menjalankan seluruh fungsi sistem
secara baik pada sesi bahan ajar maupun dalam proses pencarian berbagai
sumber di internet.6
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ali Hidayat dan Septi
Andryana menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil
belajar siswa yang menggunakan e-learning dalam proses pembelajaran
dengan hasil belajar siswa yang menggunakan cara konvensional dalam
proses pembelajaran.7
Kebutuhan akan e-learning secara global akan meningkat setiap
tahunnya dan berbagai opsi teknologi dan aplikasi e-learning saat ini telah
banyak tersedia di pasar untuk siap digunakan. Penggunaan beberapa
teknologi e-learning akan sangat tepat bagi suatu institusi pendidikan. Karena
tidak ada satu teknologi tunggal yang dapat memberikan solusi secara
keseluruhan bagi terselenggaranya proses belajar mengajar jarak jauh.8
Selain itu berdasarkan penelitian lain yang relevan yang telah
dipaparkan di kajian teori, serta berdasarkan perhitungan statistik yang
6Durri Andriani, dkk, Cakrawala Pendidikan: e-learning dalam Pendidikan, (Jakarta:
Universitas Terbuka, 2002), h. 370. 7Ali Hidayat dan Septi Andryana, “Studi Pengaruh Penggunaan E-Learning Terhadap
Motivasi Dan Efektivitas Pembelajaran Fisika Bagi Siswa Sma (Studi Kasus di SMA Negeri 1
Depok)”, Jurnal Basis Data ICT Tereasch Center UNAS, Vo. 3, 2008, h. 113-123 8Andriani, dkk, op.cit., h. 375.
Page 87
72
dilakukan telah terbukti yaitu dengan adanya peningkatan hasil belajar yang
baik pada kelas eksperimen dan perbedaan hasil belajar pada kelas
eksperimen dan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran direct
instruction dengan Rumah Belajar (situs e-learning kemdikbud) berpengaruh
terhadaphasil belajar siswa pada materi sistem saraf manusia.
Page 88
73
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar (Situs E-
Learning Kemdikbud) terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem
saraf manusia. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata postest kelas
ekperimen sebesar 77,18 dan kontrol sebesar 59,76. Kemudian dari
perhitungan statistik uji-t menunjukkan bahwa thitung (8,26) lebih besar
dibandingkan ttabel (1,99).
B. Saran
Berdasarkan temuan-temuan selama penelitian, penulis
mengajukan beberapa saran perbaikan di masa mendatang.
1. Sebaiknya guru dan siswa yang akan menerapkan pembelajaran e-
learning sudah harus menguasai pemanfaatan internet dan ICT dengan
baik.
2. E-learning rumah belajar yang dimiliki oleh kemdikbud harus terlebih
dahulu dikenalkan lebih luas kepada sekolah-sekolah, guru dan siswa.
3. Pemanfaatan fasilitas ICT sekolah harus digunakan dengan maksimal
ketika memulai pembelajaran e-learning.
4. Guru harus dapat menggunakan waktu sebaik-baiknya ketika proses
diskusi siswa yang dilakukan ketika proses diskusi berlangsung di grup
diskusi e-learning.
5. Pembelajaran e-learning tidak dapat dilakukan pada semua materi
pembelajaran. Guru diharapkan merujuk kepada standar kompetensi
yang hendak dicapai untuk dapat menentukan materi-materi apa yang
tepat menggunakan e-learning.
Page 89
74
6. Diperlukan persiapan guru dan siswa yang sangat baik untuk dapat
memulai e-learning di sekolah. Dikarenakan sulitnya menjaga
konsistensi guru dan siswa dalam melaksanakan e-learning.
7. Dengan adanya berbagai keterbatasan dalam penelitian e-learning ini,
maka diharapkan adanya penelitian lebih lanjut mengenai model
pembelajaran e-learning yang menggunakan proses pembelajaran yang
tanpa ada face to face dengan guru dikelas sehingga keseluruhan
aktivitas pembelajaran hanya menggunakan e-learning.
Page 90
75
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Iif Khoiru dan Sofan Amri. Strategi Pembelajaran Sekolah Berstandar
Internasional dan Nasional. Jakarta: PT. Prestasi Pustaka, 2010.
Ahmadi, Iif Khoiru Sofan Amri dan Tatik Elisah. Strategi Pembelajaran Sekolah
Terpadu. Jakarta: PT. Prestasi Pustaka, 2011.
Ali, Muhammad, dkk, Studi Pemanfaatan E-Learning Sebagai Media
Pembelajaran Guru dan Siswa SMK di Yogyakarta. Jurnal Edukasi
Universitas Negeri Yogyakarta,2008.
Andriani, Durri, dkk. Cakrawala Pendidikan: e-learning dalam Pendidikan.
Jakarta: Universitas Terbuka, 2002.
Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2011.
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta:
Bumi Aksara, 2002.
-------------------------. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005.
BSNP. Standar Isi Untuk Satuan pendidikan dasar dan menengah: Standar
kompetensi dan kompetensi dasar SMA/MA. Jakarta: Badan Standar
Nasional Pendidikan, 2006.
Dahar, Ratna Wilis. Teori Teori Belajar & Pembelajarannya. Jakarta: Erlangga,
2011.
Darmawan, Deni. Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2011.
Dimyati, Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
Herdiany, Meily Nurwulan. “Upaya Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi
Ssiwa Kelas XI Melalui E-learning Pada Sub Konsep Sistem Saraf di
SMA (Penelitian Tindakan Kelas)” Skripsi pada FMIPA UPI, Bandung:
2011. tidak dipublikasikan.
Hidayat, Ali dan Septi Andryana. Studi Pengaruh Penggunaan E-Learning
Terhadap Motivasi Dan Efektivitas Pembelajaran Fisika Bagi Siswa Sma
(Studi Kasus di SMA Negeri 1 Depok). Jurnal Basis Data ICT Tereasch
Center UNAS. 3, 2008.
Page 91
76
Istambul, Mh. Rozahi.Optimizing the Implementation of e-Learning Strategies in
Higher Education, International Journal of e-Education, e-Business, e-
Management and e-Learning.Vol. 2, No.2, 2012.
Meltzer, David E. “The relationship between mathematics preparation and
conceptual learning gains in physics: a possible hidden variable in
diagnostic pretest scores”,
http://physicseducation.net/docs/Addendum_en_normalized_gain.pdf,
2013
Murdiyani, Isni. “Pembelajaran Biologi Menggunakan Metode E-Learning
Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Sistem Gerak Manusia”,
Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology,2012.
Nurhayati, Ai Sri. “Pedoman Pemanfaatan Rumah Belajar”,
(http://belajar.kemdiknas.go.id), 2013.
Nuraida dan Halid Alkaf. Metodologi Penelitian Pendidikan. Tangerang: Islamic
Research, 2009.
Oetomo,Budi Sutedjo Dharma.e-Education: Konsep, Teknologi dan Aplikasi
Internet Pendidikan. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta, 2002.
Parette, H.P, C. Blum, and E.H. Watts, “Use of Microsoft Powerpoint and
Direct Instrucion to Support Emmergent Literacy Skill Development among
Young at Risk Children”. http://www.formatex.org/micte2009/book/864-868.pdf,
2014.
Prawiradilaga, Dewi Salma dan Eveline Siregar.Mozaik Teknologi Pendidikan
Jakarta:Kencana Penada Media Group, 2008.
Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: PustakaBelajar, 2011.
Rabeb Mbarek and Dr. Ferid Zaddem.The Examination of Factor Affecting E-
Learning Affectiveness, International Journal of Innovation and Applied
Studie, Vol. 2 No. 4, 2013.
Rochaety, Ety. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2006.
Rusman. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.
Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2011.
Schug, Marck C. et.al. “Direct Instruction and The Teaching Early Reading”.
http://www.wpri.org/Reports/Volume14/Vol14no2.pdf, 2014
Page 92
77
Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta, 2003.
Shambaugh, Neal and Susan G. Magliaro. Instructional Design: A Systematic
Approach for Reflective Practice. United Stated of America: Pearson
Education, 2006.
Soekartawi, A. Haryono dan F. Librero. Greater Learning Opportunities Through
Distance Education: Experiences in Indonesia and The Philippines,
Journal of Southeast Asian Education.Vol. 3 No. 2, 2002.
Soekartawi. Prinsip Dasar E-learning: Teori dan Aplikasinya di Indonesia.No.12,
2003.
Sofyan, Ahmad, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama. Evaluasi
Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.
Subarno. Penggunaan Direct Instruction Berbasis Lingkungan Untuk Peningkatan
Domain Afektif Ipa Fisika Pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 28
Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Radiasi. Vol.2 No.1, 2013.
Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito, 2005.
Sudjana,Nana.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta, 2010.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya, 2009.
Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada,
2008.
Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan (Dengan Pendidikan Baru). Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset, 2009.
Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,
(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010), h. 29.
Uno, Hamzah B. dan Nina Lamatenggo. Teknologi Komunikasi dan Informasi
Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Page 93
78
Utari, Retno. “Taksonomi Bloom: Apa dan Bagaimana Menggunakannya”,
http://bppk.depkeu.go.id/webpkn/attachments/article/766/1-
Taksonomi%20Bloom%20-%20Retno-ok-mima+abstract.pdf, 2013.
Wright, Noeline.E-Learning, outcomes and pedagogy, Digital Civersity
Conference, 2010.
Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini. Strategi Pembelajaran Sains.
Jakarta:Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009.
Page 95
80
KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN
Nama Sekolah : MAN 11 Jakarta Selatan
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 45 menit
Jumlah Soal : 60 butir
Standar Kompetensi : Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi
manusia (saraf, endokrin, dan penginderaan).
Sub Konsep Indikator
Aspek Kognitif Jumlah
Soal C1 C2 C3 C4
Pengantar Sistem
Saraf
Menjelaskan pengertian sistem saraf
1 3 1 1 6
Struktur Neuron
Mendeskripsikan struktur dan fungsi neuron 1 4 2 7
Macam-macam
neuron
Menjelaskan macam-macam neuron
2 3 2 7
Impuls Syaraf Mendeskripsikan impuls saraf 2 3 1 6
Macam-macam
gerak
1. Menjelaskan macam gerak
1 5 2 8
Sistem Saraf Mendeskripsikan struktur dan fungsi otak 3 1 4 2 10
Mendeskripsikan struktur dan fungsi sumsum
tulang belakang
2 2 2 6
Saraf Otonom Mendeskripsikan fungsi saraf otonom 2 5 2 1 10
Jumlah Soal 12 26 9 13 60
Page 96
81
INSTRUMEN PENILAIAN
Nama Sekolah : MAN 11 Jakarta
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 45 menit
Jumlah Soal : 60 butir
Standar Kompetensi : Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu,
kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi
manusia (saraf, endokrin, dan penginderaan).
Sub Konsep Indikator Soal Soal Jawaban Tingkat
Kognitif
No.
Butir
Soal
Pengantar Sistem
Saraf
Mengingat kembali
pengertian sistem saraf
Apakah nama salah satu dari sistem koordinasi yang
bertugas menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan
ke seluruh bagian tubuh, serta memberikan respons terhadap
rangsangan ? ...
a. Sistem Koordinasi
b. Sistem saraf
c. Sistem Hormon
d. Sistem Indera
e. Sistem gerak
B C1 1
Mengklasifikasi sistem
organ yang termasuk
dalam golongan sistem
koordinasi
Berikut ini adalah beberapa sistem organ yang terdapat
dalam tubuh manusia:
1. Sistem saraf
2. Sistem peredaran darh
3. Sistem hormon
4. Sistem indera
Apakah yang termasuk dalam sistem koordinasi? ...
A C2 2
Page 97
82
a. 1,3,4
b. 1,2,3
c. 2,3,4
d. 1,4
e. 1,2,3,4
Menentukan jenis-jenis
rangsangan berdasarkan
asalnya
Manakah dari pernyataan berikut ini yang termasuk
rangsangan eksternal? ...
a. suara, cahaya, bau
b. haus, lapar, dan nyeri
c. lapar, cahaya, suara.
d. Nyeri, haus, bau.
e. Suara, bau, lapar
A C3 3
Menganalisis pengaruh
sistem saraf pada
kehidupan sehari-hari
Perhatikan pernyataan berikut!
Ketika kita melihat hewan yang kita takuti, misalnya anjing,
kita akan berlari. Mulai dari melihat anjing sampai berlari
memerlukan koordinasi antara sistem indera, sistem saraf,
dan sistem hormon. Saat berlari, otot kaki memerlukan
pasokan glukosa dan oksigen. Sehingga paru-paru bernapas
lebih cepat untuk memperoleh ekstra oksigen dan jantung
terpompa lebih cepat untuk mengalirkan glukosa ke otot.
Sehingga, kita menjadi terasa terengah-engah.
Mengapa paru-paru dan jantung beraktivitas lebih cepat
ketika berlari?
a. Sebab paru-paru dan jantung merasakan adanya
perubahan tekanan secara signifikan.
b. Sebab pasokan ekstra glukosa yang diperlukan otot
untuk berlalri berasal dari hati
c. Sebab glikogen dalam hati diubah menjadi glukosa
dalam darah
d. Sebab otak mendeteksi perubahan oksigen dan
karbondioksida dlam darah dan mengirimkan
D C4 4
Page 98
83
rangsangan tersebut ke diafragma, otot dada, dan
jantung
e. Sebab, sistem koordinasi yang bekerja adalah sistem
hormon.
Menjelaskan bagian-
bagian pada gambar
sistem saraf
Perhatikan Gambar berikut!
Apakah sebutan yang tepat untuk A dan B secara berturut-turut?
...
a. Efektor dan reseptor
b. Hidung dan kaki
c. Reseptor dan efektor
d. Mata dan kaki
e. Penglihatan dan kaki
C C2 5
Mencontohkan yang
terasuk bagian sistem
koordinasi
Apa saja yang membuat sistem koordinasi tubuh manusia
dapat terlaksana ?...
a. Otak dan sistem saraf
b. Sistem saraf dan sistem hormon
c. Otak dan sumsum tulang belakang
d. Hormon dan sumsum tulang belakang
B C2 6
Page 99
84
e. Sistem saraf dan sumsum tulang belakang
Struktur Neuron Menjelaskan neuron Apakah yang dimaksud dengan neuron? ...
a. Juluran atau serabut pendek bercabang yang
merupakan tonjolan dari sitoplasma pada badan sel
b. Unit-unit terkecil pada sistem saraf yang berfungsi
yang mempunyai kemampuan menerima impuls dan
menghantarkan impuls.
c. juluran atau serabut panjang dari badan sel, dan
berfungsi untuk menghantarkan impuls dari badan
sel menuju ujung akson
d. yang melindungi akson terhadap tekanan dan luka
e. sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan
impuls dari reseptor (alat indera) menuju ke otak
B C2 7
Memilih bagian-bagian
neuron
Manakah yang termasuk bagian-bagian dari neuron?
a. Badan sel, dendrit, dan nukleus.
b. Akson, nukleolus, dan dendrit.
c. Dendrit, akson, badan sel.
d. Neurofibril, akson, nukleus.
e. Akson, dendrit, nukleus.
C C1 8
Membandingkan fungsi
bagian-bagian neuron.
Bagaimana perbedaan akson dan dendrit berdasarkan fungsi
yang benar pada tabel berikut?
Dendrit Akson
A Berupa uluran pendek Berupa uluran panjang
B Bercabang-cabang Tidak bercabang-cabang
C Mengandung selubung
mielin
Tidak mengandung
slubung mielin
D Menghantar impuls ke
badan
Menghantar impuls ke
badan sel
E Mempunyai nodus
ranvier
Tidak mempunyai nodus
ranvier
A C2 9
Menemukan fungsi
bagian neuron
Perhatikan pernyataan berikut!
Akson diselubungi oleh substansi lemak berwarna putih
B C4 10
Page 100
85
kekuningan, selubung ini berfungsi sebagai isolator yang
melindungi akson terhadap tekanan dan luka. Juga memberi
nutrisi pada akson dan mempercepat jalannya impuls.
Apakah selubung yang dimaksud?
a. Nodus ranvier
b. Mielin
c. Akson
d. Badan sel
e. Dendrit
Menyimpulkan struktur
neuron berdasarkan ciri-
ciri
Sebuah struktur neuron memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mengandung nukleus
2. Terletak di sistem saraf pusat
3. Mengeluarkan canag-cabang pendek yang disebut
dendrit
Berdasarkan ciri-ciri diatas, Apa kesimpuan struktur neuron
yang dimaksud?
a. Dendrit
b. Akson
c. Badan sel
d. Sel schwan
e. Nodus ranvier
C C4 11
Menjelaskan fungsi dari
sel schwan
Apakah fungsi dari Bagian syaraf yang disebut sel schwan?
...
a. menghantarkan impuls dari reseptor ke badan sel
b. meneruskan impuls ke akson
c. membantu mempercepat jalannya impuls
d. mencegah kebocoran impuls
e. menghantarkan impuls dari badan sel keluar
C C2 12
Menjelaskan struktur
yang ditunjuk oleh
gambar pada neuron
Perhatikan gambar berikut!
D C2 13
Page 101
86
Manakah bagian yang tepat untuk mejelaskan bagian nomer
1,2,3, secara berturut-turut? ...
a. Badan sel, akson, dendrit
b. Badan sel, akson, dendrit
c. Dendrit, akson, badan sel
d. Akson, badan sel, dendrit
e. Akson, dendrit, badan sel
Macam-macam
neuron
Mengingat kembali
macam-macam neuron
Apakah sebutan dari neuron yang ujung dendrit neuron
yang satu berhubungan dengan ujung akson neuron yang
lain? ...
a. Sensorik
b. Motorik
c. Eferen
d. Konektor
D C2 14
Page 102
87
e. Aferen
Menyimpulkan jenis
neuron berdasarkan ciri-
ciri
Perhatikan ciri-ciri berikut ini:
1. Neuron multipolar yang memiliki dendrit yang
pendek dan banyak
2. Akson ada yang panjang dan ada yang pendek
3. Terdapat sinaps
4. Banyak terdapat di sumsum tulang belakang dan
otak
Berdasarkan ciri-ciri diatas, apa kesimpulan neuron yang
dimaksud?
a. Neuoron bipolar
b. Neuron konektor
c. Neuron motorik
d. Neuron sensorik
e. Neuron unipolar
B C4 15
Menjelaskan fungsi
neuron
Apakah fungsi dari neuron sensorik? ...
a. Menghantarkan impuls dari reseptor menuju ke saraf
pusat.
b. Membawa impuls dari saraf saraf pusat ke efektor
(otot/kelenjar).
c. Menghantarkan rangsangan dari neuron sensorik ke
neuron motorik
d. Menghantarkan rangsangan dari neuron motorik ke
neuron sensorik.
e. Menghantarkan impuls dari saraf pusat ke reseptor.
A C2 16
Memilih macam-macam
neuron berdasarkan
Manakah pilihan yang benar berikut ini yang merupakan
macam-macam neuron berdasarkan fungsinya? ...
a. Sensorik, konektor (interneuron), dendrit
b. Sensorik, motorik, konektor (interneuron)
c. Akson, dendrit, badan sel
d. Motorik, dendrit, badan sel
e. Konektor, badan sel, motorik
B C1 17
Page 103
88
Menganalisa macam
neuron yang bekerja
pada kehidupan sehari-
hari
Perhatikan penjelasan berikut!
Ketika terjadi gerak refleks, kaki di pukul oleh palu
kemudian tungkai bawah kaki akan bergerak dengan
sendirinya.
Mengapa hal tersebut terjadi?
a. Karena neuron sensorik menerima rangsangan dari
reseptor untuk menyampaikan ke sumsum tulang
belakang.
b. Karena neuron motorik yang menerima rangsangan
dari reseptor untuk menyampaikan ke otak.
c. Karena neuron konektor menyampaikan rangsangan
ke reseptor.
d. Karena neuron sensorik yang menerima rangsangan
dari reseptor untuk menyampaikan ke otak.
e. Karena neuron
A C4 18
Mengingat kembali jenis
neurotransmitter
Apakah jenis neurotransmiter yang berfungsi merangsang
otot berkontraksi? ...
a. Asetilkolin
b. Norepinefrin
c. Glisin
d. Serotonin
e. Dopamin
A C1 19
memprediksi fungsi yang
sesuai dengan jenis sel
saraf
Manakah hubungan antara jenis sel saraf dan fungsinya
yang benar pada tabel? ...
Jenis sel saraf Fungsi
A Neuron konektor Menghantarkan rangsang dari
reseptor ke pusat saraf
B Neuron sensorik Menghantarkan tanggapan
dari pusat saraf ke efektor
C Interneuron Menghubungkan neuron
sensorik dengan neuron
motorik
C C2 20
Page 104
89
D Neuron motorik Menghantarkan rangsangan
dari indera ke pusat saraf
E Neuron sensorik Menghubungkan neuron
motorik dengan neuron
konektor
Impuls Syaraf Mengurutkan alur impuls
saraf.
Berikut adalah alur impuls saraf:
1. depolarisasi akan menjalar disepanjang serabut saraf,
hal ini yang disebut impuls saraf
2. Saraf dirangsang disuatu tempat tertentu sehingga
terjadi depolarisasi, yaitu permukaan luar bermuatan
negatif, sedang permukaan dalam 14bermuatan
positif.
3. Saraf dalam keadaan istirahat (tidak menghantarkan
impuls), serabut saraf dalam keadaan polarisasi yaitu
permukaan membran luar bermuatan positif,
sedangkan membran dalam bermuatan negatif.
4. Antara daerah yang mengalami depolarisasi dengan
daerah yang mengalami polarisasi timbul aliran
listrik. Aliran listrik ini disebut arus lokal. Adanya
arus lokal menyebabkan depolarisasi didaerah
sebelahnya, kemudian diikuti arus lokal dan
depolarisasi didaerah sebelahnya demikian
seterusnya.
Bagaimana susunan alur impuls yang benar? ...
a. 3-2-4-1
b. 3-4-2-1
c. 2-3-1-4
d. 2-3-4-1
e. 1-2-3-4
A C2 21
Mengingat kembali
pengertian dari
Bagaimanakah keadaan yang dimaksud bila neuron
mendapat rangsangan, maka akan terjadi perubahan muatan
B C1 22
Page 105
90
depolarisasi pada kedua permukaannya, yaitu permukaan luar bermuatan
negatif sedangkan bagian dalamnya bermuatan positif? ...
a. Keadaan Polarisasi
b. Keadaan Depolarisasi
c. Keadaan Istirahat
d. Keadaan Gerak refleks
e. Keadaan Gerak sadar
Menyimpulkan sebuah
keadaan impuls saraf
Impuls salam syaraf berjalan dari dendrit ke badan sel, lalu
ke sepanjang akson, kemudian berhubungan dengan sel
saraf yang lain. Adakalanya neuron tidak menghantarkan
impuls. Manakah pernyataan yang cocok untuk menjelaskan
keterangan diatas?
a. Keadaan demikian disebut polarisasi
b. Keadaan tersebut disebut depolarisasi
c. Keadaan tersebut disebut istirahat
d. Keadaan tersebut disebut aktif
e. Keadaan tersebut disebut dinamis
C C4 23
Mengingat kembali
pengertian dari impuls
saraf
Apakah yang dimaksud dari pesan saraf yang dialirkan
sepanjang akson dalam bentuk gelombang listrik? ...
a. Impuls saraf
b. Gerak refleks
c. Gerak sadar
d. Neuron
e. Saraf tepi
A C1 24
Menafsirkan saraf dalam
keadaan istirahat
Kondisi seperti apakah yang membuat saraf dalam keadaan
polarisasi yaitu permukaan membran luar bermuatan positif,
sedangkan membran dalam bermuatan negatif?...
a. KeadaanMendapat rangsangan
b. Keadaan Bergerak
c. Keadaan Diam
d. Keadaan Istirahat
e. Keadaan Mendapat getaran
D C2 25
Page 106
91
Menjelaskan fungsi dari
kandungan ion pada
impuls saraf
Apakah fungsi ion Ca dalam perjalanan impuls yang
melewati sinap? ...
a. Memacu impuls sampai ke terminal sinap
b. Mendorong vesikel untuk menyatu dengan membran
presinap
c. Membawa impuls menuju postsinap
d. Merangsang keluarnya neurotransmitter
e. Membuka reseptor khusus pada postsinap
B C2 26
Macam-macam
gerak
Mengurutkan alur gerak
refleks.
Berikut ini adalah komponen sistem saraf manusia:
1. Neuron motorik
2. Neuron sensorik
3. Otak
4. Sumsum tulang belakang
5. Efektor
6. Reseptor
Bagaimanakan jalur yang ditempuh sebuah impuls jika
terjadi gerak refleks?...
a. 6-4-3-2-5
b. 6-2-4-1-5
c. 5-4-3-2-6
d. 5-2-4-1-6
e. 5-1-4-2-6
B C2 27
Menggolongkan yang
termasuk gerak refleks
otak
Gerak refleks yang melibatkan saraf perantara yang terletak
di otak, misalnya berkedipnya mata. Apakah gerak refleks
yang menyebabkan refleks pupil mata karena rangsangan
cahaya? ...
a. Sumsum tulang belakang
b. Sumsum lanjutan
c. Otak
d. Otot
e. Saraf
C C2 28
Mengilustrasikanmacam- Jika gerak dimulai dari reseptor sebagai penerima E C3 29
Page 107
92
macam gerak rangsangan, lalu ke saraf sensorik sebagai penghantar
impuls, kemudian dibawa ke saraf pusat yaitu otak untuk
diolah. Akhirnya muncul tanggapan yang akan disampaikan
ke saraf motorik menuju ke efektor dalam bentuk gerak
yang disadari. Apakah nama gerak yang dimaksud? ...
a. Gerak refleks
b. Gerak otot
c. Gerak sensorik
d. Gerak motorik
e. Gerak sadar
Mengurutkan jalur gerak
refleks dalam kejadian
sehari-hari
Uji refleks sering dilakukan dengan cara memukulkan
benda lunak perlahan-lahan ke bagian bawah tempurung
lutut sehingga secara tidak sadar tungkai bawah penderita
bergerak ke depan.
Bagaimana jalur yang benar untuk menghasilkan gerakan
tersebut? ...
a. Lutut-saraf sensorik-sumsum tulang belakang-saraf
motorik-kaki
b. Lutut-saraf motorik-sumsum tulang belakang-saraf
sensorik-kaki
c. Lutut-saraf sensorik-otak-saraf motorik-kaki
d. Lutut-saraf motorik-otak-saraf sensorik-kaki
e. Lutut-saraf sensorik-saarf kinetokor-saraf motorik-
kaki
A C4 30
Memilih macam-macam
gerak refleks
Apa saja yang termasuk ke dalam dua macam gerak refleks?
...
a. Refleks otak dan refleks sumsum lanjutan
b. Refleks sumsum tulang belakang dan refleks otot
c. Refleks otak dan refleks sumsum tulang belakang
d. Refleks otot dan refleks otak
e. Refleks sumsum lanjutan dan refleks otot
C C1 31
Mencontohkan gerak Manakah contoh yang termasuk gerakan yang dikendalikan D C2 32
Page 108
93
sadar oleh saraf sadar?...
a. Novi tiba-tiba menarik tangannya karena terkena
besi panas
b. Mata Toni berkedip karena kemasukan debu
c. Fani segera mengangkat kaki ketika tertusuk duri
d. Evi menulis soal matematika di papan tulis
e. Sinta menarik tangannya ketika memegang gelas
berisi air panas
Mencontohkan aktivitas
yang termasuk gerak
reflesk
Manakah contoh yang termasuk aktivitas gerak refleks
adalah ...
A. Menarik kaki saat terkena duri
B. Petinju yang memukul lawannya
C. Menulis surat balasan untuk sahabat
D. Menendang bola saat mendapat umpan
E. Tika mengerjakan soal biologi di rumah
A C2 33
Menyelidiki penyebab
terjadinya gerak refleks
Gerakan salah satu anggota tubuh kita dapat dijadikan bukti
di dalam tubuh terjadi penghantaran impuls oleh saraf dan
menimbulkan tanggapan yang disampaikan oleh saraf
motorik dalam bentuk gerak. Gerak dibedakan menjadi
gerak sadar dan gerak refleks. Gerak refleks terjadi lebih
cepat dibandingkan dengan gerak biasa.
Mengapa gerak refleks terjadi lebih cepat daripda gerak
sadar?
a. Sebab gerak sadar merupakan gerak yang melalui
perjalanan impuls yang pendek
b. Sebab gerak refleks merupakan gerak yang melalui
perjalanan impuls yang pendek
c. Sebab neuron konektor terletak di otak
d. Sebab Gerak refleks dapat terjadi melalui serangkaian
perjalanan impuls
e. Sebab neuron konektor terletak di sumsum tulang
belakang.
B C4 34
Page 109
94
Sistem Saraf Memilih susunan saraf
pusat
Apasaja yang termasuk Susunan saraf pusat manusia?...
a. Otak dan serabut saraf
b. Sumsum lanjutan dan serabut saraf
c. Sumsum lanjutan dan otak
d. Otak dan sumsum tulang belakang
e. Saraf sadar dan saraf tak sadar
D C1 35
Menjelaskan fungsi
susmsum tulang
belakang
Apakah Fungsi sumsum tulang belakang?...
a. Penghantar dan penghambat rangsangan dari luar
b. Pusat kesadaran dan pengaturan rangsangan dari luar
c. Menghubungkan sistem saraf tepi ke otak
d. Koordinasi alat-alat tubuh, pusat kesadaran, kemuan,
dan pikiran.
e. Meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke
neuron motorik
D C2 36
Menafsirkan bagian otak
sebagai tempat
Manakah bagian otak yang merupakan tempat
penyebrangan impuls dari alat tubuh bagian kanan ke kiri
dan sebaliknya ? ...
a. Otak tengah
b. Otak kecil
c. Sumsum lanjutan
d. Jembatan varol
e. Hipotalamus
D C3 37
Memilih membran
berdasarkan letak
Otak dilindungi oleh tiga lapian membran. Apakah sebutan
membran yang melekat di otak dan berada di dalam lapisan
paling dalam?...
a. Piameter
b. Arachnoid
c. Duramater
d. Meninges
e. Cerebellum
C C2 38
Menafsirkan kelainan
sitem otak
Apabila seseorang mengalami penyakit stroke bagian tubuh
sebelah kiri, Manakah bagian otak yang mengalami
A C3 39
Page 110
95
kerusakan? ...
a. Otak bagian kanan
b. Otak bagian belakang
c. Otak bagian kiri
d. Otak bagian depan
e. Otak bagian samping
Menafsirkan bagian-
bagian otak sesuai
fungsinya
Apakah bagian dari otak besar yang berfungsi untuk
mengendalikan kemampuan berbicara dan bahasa? ..
a. Lobus frontalis
b. Lobus temporalis
c. Mesencephalon
d. Cerebellum
e. Lobus oksipital
B C3 40
Mengingat kembali
kandungan yang terdapat
pada sumsum tulang
belakang
Apa saja kandungan dari Akar dorsal pada syaraf sumsum
tulang belakang?...
a. neuron motorik
b. neuron sensorik
c. neuron sensorik dan neuron intermediet
d. neuron sensorik dan neuron motorik
e. neuorn sensorik dan neuron intermediet
B C1 41
Menyimpulkan sebuah
organ berdasarkan ciri-
ciri
Suatu organ memiliki ciri-ciri sebagai berikut;
1. merupakan bagian terluas dari otak dan berbentuk
oval
2. terbagi menjadi empat bagian
3. tersusun atas lapisan luar dan lapisan dalam
4. berfungsi sebagai pengatur seluruh aktivitas tubuh
Berdasarkan ciri-ciri diatas, Apa kesimpulan organ
tersebut?
a. Otak Kecil (Cerebelum)
b. Otak Tengah (Mesencephalon)
c. Otak Besar (Cerebrum)
d. Durameter
C C4 42
Page 111
96
e. Cerebrispinal
Menemukan struktur
bagian berdasarkan
gambar
Perhatikan gambar dibawah!
Manakah bagian yang mengandung banyak badan sel
neuron motorik ? ...
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
D C4 43
Menafsirkangangguan
fungsi otak
Apabila seorang petinju terkena pukulan dan membuatnya
terjatuh. Bagian otak yang mengalami gangguan fungsi
pada saat jatuh kemungkinan besar adalah ...
a. Cerebrum
b. Cerebelum
c. Saraf perifer
d. Sumsum tulang belakang
B C3 44
Page 112
97
e. Otak tengah
Menemukan bagian otak
manusia berdasarkan
fungsi dari gambar
Perhatikan gambar irisan melintang otak manusia!
Manakah pada gambar tersebut bagian yang mengontrol
keseimbangan dan koordinasi otot ? ...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
B C4 45
Mengingat kembali
struktur dari sumsum
tulang belakang
Apa yang dimaksud cairan yang menyerupai cairan yang
ada di otak dan beraada di dalam sumsum punggung? ...
a. Cerebelum
b. Cerebrospinal
c. Mesencephalon
d. Cerebrum
e. Fisura rolando
B C1 46
Page 113
98
Menjelaskan bagian
struktur pada sumsum
tulang belakang
Apakah nama bagian pada sumsum tulang belakang yang
banyak mengandung badan neuron motorik dan akson yang
menuju ke efektor? ...
a. Saraf spinal
b. Sayap dorsal
c. Sayap ventral
d. Akson neuron motorik
e. Kanal pusat
C C2 47
Menganalisa struktur
pada bagian sumsum
tulang belakang
Pada potongan melintang, bentuk sumsum tulang belakang
tampak terbagi dua bagian, yaitu bagian tepi atau luar yang
berwarna putih dan bagian dalam berwarna abu-abu.
Mengapa bagian tepi berwarna putih?
a. Karena letaknya mengarah ke dalam
b. Karena letaknya mengarah ke punggung
c. Karena sebagai pusat gerak refleks
d. Karena mengandung dendrit dan akson
e. Karena terdapat cairan yang menyerupai cairan
diotak
D C4 48
Mengilustrasikan letak
dan bagian sumsum
tulang belakang
Sistem pengaturan dalam tubuh manusia berpusat pada
sistem saraf. Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan
sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan
bagian yang terletak dibawah medula oblongata (dalam
vertebralis, mulai dari firamen magnum sampai vertebra
lumbalis kedua). Apakah bagian sistem saraf pusat itu?
a. Meninges
b. Neuron
c. Medula spinalis
d. Cerebellum
e. Nukleus pulposus
C C3 49
Menafsirkanbagian tabel
yang sesuai dengan
keterangannya
Manakah yang sesuai antara bagian dan keterangan dari
tabel berikut? ...
Nama bagian Keterangan
A C3 50
Page 114
99
A Sayap ventral Banyak mengandung badan neuron
motorik dan akson yang menuju
afektor
B Sayap dorsal Sayap yang menghadap ke
punggung
C Sayap ventral Mengandung badan neuron
sensorik
D Sayap dorsal Letaknya mengarah ke perut
E Sayap ventral Sebagai penghantar impuls
Saraf Otonom Memilih sistem saraf
tepi
Apa saja bagian dari sistem saraf tepi ?...
a. 31 pasang saraf kranial dan 12 pasang saraf spinal
b. 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf spinal
c. 12 pasang saraf pusat dan 31 pasang saraf tepi
d. 31 pasang saraf pusat dan 12 pasang saraf tepi
e. 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf pusat
B C1 51
Menerapkan fungsi saraf
dan organ yang sesuai
Manakah Berikut ini yang bukan hubungan antara fungsi
saraf dan organnya yang sesuai?...
a. Saraf parasimpatik mempercepat denyut jantung
b. Saraf simpatik melebarkan pupil mata
c. Saraf parasimpatik mempercepat proses pencernaan
d. Saraf simpatik memperkecil arteri
e. Saraf parasimpatik memperbesar bronkus
A C3 52
Menerapkan pengaruh
saraf simpatik
Manakah berikut ini yang bukan termasuk pengaruh kerja
saraf simpatik pada kerja organ tubuh?...
a. Mempercepat denyut jantung
b. Memperlebar pupil
c. Mempercepat proses pencernaan
d. Memperkecil diameter pembuluh
e. Mengembangkan kantung kemih
C C3 53
Memilih sistem saraf
otonom berdasarkan sifat
kerja
Apa saja yang termasuk sistem saraf otonom dilihat
berdasarkan sifat kerjanya? ...
a. Saraf tepi dan saraf pusat
D C1 54
Page 115
100
b. Saraf simpatik dan saraf perifer
c. Saraf parasimpatik dan saraf kranial
d. Saraf simpatik dan saraf parasimpatik
e. Saraf perifer dan saraf kranial
Menyimpulkan salah
satu saraf otonom
berdasarkan fungsinya
Perhatikan ciri-ciri berikut!
1. Memiliki ganglion yang terletak disepanjang tulang
punggung
2. Memiliki serabut ganglion yang pendek
3. Fungsi mempercepat denyut jantung
4. Fungsi memperlebar bronkus
Berdasarkan ciri-ciri diatas, Apa kesimpulan saraf yang
dimaksud?
a. Saraf simpatik
b. Saraf parasimpatik
c. Saraf tepi
d. Saraf pusat
e. Saraf kranial
A C4 55
Mendefinisikan
pengertian saraf otonom
Apakah yang dimaksud dengan saraf otonom adalah ...
a. Sistem saraf yang bekerja tanpa diperintah oleh
sistem saraf pusat dan terletak khusus pada sumsum
tulang belakang.
b. Lanjutan dari neuron yang bertugas membawa
impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat
c. Berisi serabut yang menghubungkan lobus kiri dan
lobus kanan otak kecil, menghubungkan antara otak
kecil dengan korteks otak besar
d. berperan dalam pusat pergerakan mata, misalnya
mengangkat kelopak mata, refleks penyempitan
pupil mata
e. yang melibatkan saraf perantara yang terletak di
otak, misalnya berkedipnya mata, refleks pupil mata
karena rangsangan cahaya.
A C2 56
Page 116
101
Mengklasifikasi yang
merupakan organ yang
dipengaruhi saraf
simpatik dan
parasimpatik
Berikut ini merupakan organ-organ pada manusia :
1. jantung
2. hati
3. paru-paru
4. ginjal
5. kelenjar keringat
6. sistem pencernaan
7. pankreas
Manakah yang bukan merupakan organ yang dipengaruhi
saraf simpatik dan parasimpatik?...
a. 1,5,6
b. 2,4,7
c. 3,5,6
d. 4,7,8
e. 2,3,4
B C2 57
Mengklasifikasi yang
termasuk organ
parasimpatik
Manakah kegiatan berikut ini yang tidak memberikan
pengaruh syaraf parasimpatik terhadap beberapa organ
tubuh?...
a. Kontraksi pembuluh darah
b. Pengecilan pupil
c. Peningkatan kelenjar saliva
d. Pengecilan bronkus
e. Kontraksi dinding usus
D C2 58
Menyelidiki fungsi saraf
dari kehidupan sehari-
hari
Ketika berolahraga denyut jantung dan pernapasan menjadi
lebih cepat. Setelah beristirahat denyut jantung dan
pernapasan akan normal kembali. Manakah yang bertugas
menormalkan kembali denyut jantung adalah ...
a. Sumsum lanjut
b. Saraf parasimpatik
c. Sumsum tulang belakang
d. Saraf simpatik
e. Saraf tepi
B C2 59
Page 117
102
Menganalisa saraf yang
berpengaruh terhadap
kehidupan sehari-hari
Pada saat perut dalam kondisi penuh dengan makanan,aliran
darah ke usus halus meningkat. Apakah saraf yang memacu
peningkatan aliran darah tersebut? ...
a. Motorik
b. Sensorik
c. Simpatik
d. Parasimpatik
e. Konektor
C C2 60
Page 118
103
Lampiran 2
UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENILAIAN
Sistem Saraf pada Manusia
Isilah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memberikan tanda (x) pada salah satu jawaban
yang paling tepat!
1. Apakah nama salah satu dari sistem
koordinasi yang bertugas menerima
rangsangan, menghantarkan
rangsangan ke seluruh bagian tubuh,
serta memberikan respons terhadap
rangsangan?
a. Sistem Koordinasi
b. Sistem Saraf
c. Sistem Hormon
d. Sistem Indera
e. Sistem Gerak
2. Berikut ini adalah beberapa sistem
organ yang terdapat dalam tubuh
manusia:
1. Sistem saraf
2. Sistem peredaran darah
3. Sistem hormon
4. Sistem indera
Apakah yang termasuk dalam sistem
koordinasi?
a. 1,3,4
b. 1,2,3
c. 2,3,4
d. 1,4
e. 1,2,3,4
3. Manakah dari pernyataan berikut ini
yang termasuk rangsangan eksternal?
a. suara, cahaya, bau
b. haus, lapar, dan nyeri
c. lapar, cahaya, suara.
d. Nyeri, haus, bau.
e. Suara, bau, lapar
4. Perhatikan pernyataan berikut!
Ketika kita melihat hewan yang kita
takuti, misalnya anjing, kita akan
berlari. Mulai dari melihat anjing
sampai berlari memerlukan koordinasi
antara sistem indera, sistem saraf, dan
sistem hormon. Saat berlari, otot kaki
memerlukan pasokan glukosa dan
oksigen. Sehingga paru-paru bernapas
lebih cepat untuk memperoleh ekstra
oksigen dan jantung terpompa lebih
cepat untuk mengalirkan glukosa ke
otot. Sehingga, kita menjadi terasa
terengah-engah.
Mengapa paru-paru dan jantung
beraktivitas lebih cepat ketika berlari?
a. Sebab paru-paru dan jantung
merasakan adanya perubahan
tekanan secara signifikan.
b. Sebab pasokan ekstra glukosa
yang diperlukan otot untuk berlari
berasal dari hati.
c. Sebab glikogen dalam hati diubah
menjadi glukosa dalam darah.
d. Sebab otak mendeteksi perubahan
oksigen dan karbondioksida dalam
darah dan mengirimkan
rangsangan tersebut ke diafragma,
otot dada, dan jantung.
e. Sebab, sistem koordinasi yang
bekerja adalah sistem hormon.
Page 119
104
5. Perhatikan Gambar berikut!
Apakah sebutan yang tepat untuk A
dan B secara berturut-turut?
a. Efektor dan reseptor
b. Hidung dan kaki
c. Reseptor dan efektor
d. Mata dan kaki
e. Penglihatan dan kaki
6. Apa saja yang membuat sistem
koordinasi tubuh manusia dapat
terlaksana ?
a. Otak dan sistem saraf
b. Sistem saraf dan sistem hormon
c. Otak dan sumsum tulang belakang
d. Hormon dan sumsum tulang
belakang
e. Sistem saraf dan sumsum tulang
belakang
7. Apakah yang dimaksud dengan
neuron?
a. Juluran atau serabut pendek
bercabang yang merupakan
tonjolan dari sitoplasma pada
badan sel
b. Unit-unit terkecil pada sistem saraf
yang berfungsi yang mempunyai
kemampuan menerima impuls dan
menghantarkan impuls.
c. juluran atau serabut panjang dari
badan sel, dan berfungsi untuk
menghantarkan impuls dari badan
sel menuju ujung akson
d. yang melindungi akson terhadap
tekanan dan luka
e. sel saraf yang berfungsi untuk
menghantarkan impuls dari
reseptor (alat indera) menuju ke
otak
8. Manakah yang termasuk bagian-
bagian dari neuron?
a. Badan sel, dendrit, dan nukleus.
b. Akson, nukleolus, dan dendrit.
c. Dendrit, akson, badan sel.
d. Neurofibril, akson, nukleus.
e. Akson, dendrit, nukleus.
9. Bagaimana perbedaan akson dan
dendrit berdasarkan fungsi yang benar
pada tabel berikut?
Dendrit Akson
A Berupa uluran
pendek
Berupa uluran
panjang
B Bercabang-cabang Tidak bercabang-
cabang
C Mengandung
selubung mielin
Tidak mengandung
slubung mielin
D Menghantar
impuls ke badan
Menghantar impuls
ke badan sel
E Mempunyai nodus
ranvier
Tidak mempunyai
nodus ranvier
10. Perhatikan pernyataan berikut!
Akson diselubungi oleh substansi
lemak berwarna putih kekuningan,
selubung ini berfungsi sebagai isolator
yang melindungi akson terhadap
tekanan dan luka. Juga memberi
nutrisi pada akson dan mempercepat
jalannya impuls. Apakah selubung
yang dimaksud?
a. Nodus ranvier
b. Mielin
c. Akson
d. Badan sel
Page 120
105
e. Dendrit
11. Sebuah struktur neuron memiliki ciri-
ciri sebagai berikut:
1. Mengandung nukleus (inti sel)
2. Terletak di sistem saraf pusat
3. Mengeluarkan cabang-cabang
pendek yang disebut dendrit
Berdasarkan ciri-ciri diatas, Apa
kesimpuan struktur neuron yang
dimaksud?
a. Dendrit
b. Akson
c. Badan sel
d. Sel schwan
e. Nodus ranvier
12. Apakah fungsi dari Bagian syaraf
yang disebut sel schwan?
a. menghantarkan impuls dari
reseptor ke badan sel
b. meneruskan impuls ke akson
c. membantu mempercepat jalannya
impuls
d. mencegah kebocoran impuls
e. menghantarkan impuls dari badan
sel keluar
13. Perhatikan gambar berikut!
Manakah bagian yang tepat untuk
mejelaskan bagian nomer 1,2,3, secara
berturut-turut?
a. Badan sel, akson, dendrit
b. Badan sel, akson, dendrit
c. Dendrit, akson, badan sel
d. Akson, badan sel, dendrit
e. Akson, dendrit, badan sel
14. Apakah sebutan dari neuron yang
ujung dendrit neuron yang satu
berhubungan dengan ujung akson
neuron yang lain?
a. Sensorik
b. Motorik
c. Eferen
d. Konektor
e. Aferen
15. Perhatikan ciri-ciri berikut ini:
1. Neuron multipolar yang memiliki
dendrit yang pendek dan banyak
2. Akson ada yang panjang dan ada
yang pendek
3. Terdapat sinaps
4. Banyak terdapat di sumsum tulang
belakang dan otak
Berdasarkan ciri-ciri diatas, apa
kesimpulan neuron yang dimaksud?
a. Neuoron bipolar
b. Neuron konektor
c. Neuron motorik
d. Neuron sensorik
e. Neuron unipolar
16. Apakah fungsi dari neuron sensorik?
a. Menghantarkan impuls dari
reseptor menuju ke saraf pusat.
b. Membawa impuls dari saraf saraf
pusat ke efektor (otot/kelenjar).
c. Menghantarkan rangsangan dari
neuron sensorik ke neuron motorik
d. Menghantarkan rangsangan dari
neuron motorik ke neuron
sensorik.
e. Menghantarkan impuls dari saraf
pusat ke reseptor.
Page 121
106
17. Manakah pilihan yang benar berikut
ini yang merupakan macam-macam
neuron berdasarkan fungsinya?
a. Sensorik, konektor (interneuron),
dendrit
b. Sensorik, motorik, konektor
(interneuron)
c. Akson, dendrit, badan sel
d. Motorik, dendrit, badan sel
e. Konektor, badan sel, motorik
18. Perhatikan penjelasan berikut!
Ketika terjadi gerak refleks, kaki di
pukul oleh palu kemudian tungkai
bawah kaki akan bergerak dengan
sendirinya. Mengapa hal tersebut
terjadi?
a. Karena neuron sensorik menerima
rangsangan dari reseptor untuk
menyampaikan ke sumsum tulang
belakang.
b. Karena neuron motorik yang
menerima rangsangan dari reseptor
untuk menyampaikan ke otak.
c. Karena neuron konektor
menyampaikan rangsangan ke
reseptor.
d. Karena neuron sensorik yang
menerima rangsangan dari reseptor
untuk menyampaikan ke otak.
e. Karena neuron yang terdapat
dalam tubuh manusia jumlahnya
trilyunan.
19. Apakah jenis neurotransmiter yang
berfungsi merangsang otot
berkontraksi?
a. Asetilkolin
b. Norepinefrin
c. Glisin
d. Serotonin
e. Dopamin
20. Manakah hubungan antara jenis sel
saraf dan fungsinya yang benar pada
tabel?
Jenis sel saraf Fungsi
A Neuron
konektor
Menghantarkan
rangsang dari reseptor
ke pusat saraf
B Neuron
sensorik
Menghantarkan
tanggapan dari pusat
saraf ke efektor
C Interneuron Menghubungkan
neuron sensorik
dengan neuron
motorik
D Neuron
motorik
Menghantarkan
rangsangan dari indera
ke pusat saraf
E Neuron
sensorik
Menghubungkan
neuron motorik
dengan neuron
konektor
21. Berikut adalah alur impuls saraf:
1. depolarisasi akan menjalar
disepanjang serabut saraf, hal ini
yang disebut impuls saraf
2. Saraf dirangsang disuatu tempat
tertentu sehingga terjadi
depolarisasi, yaitu permukaan luar
bermuatan negatif, sedang
permukaan dalam 14bermuatan
positif.
3. Saraf dalam keadaan istirahat
(tidak menghantarkan impuls),
serabut saraf dalam keadaan
polarisasi yaitu permukaan
membran luar bermuatan positif,
sedangkan membran dalam
bermuatan negatif.
4. Antara daerah yang mengalami
depolarisasi dengan daerah yang
mengalami polarisasi timbul aliran
listrik. Aliran listrik ini disebut
arus lokal. Adanya arus lokal
menyebabkan depolarisasi
didaerah sebelahnya, kemudian
diikuti arus lokal dan depolarisasi
didaerah sebelahnya demikian
seterusnya.
Page 122
107
Bagaimana susunan alur impuls yang
benar?
a. 3-2-4-1
b. 3-4-2-1
c. 2-3-1-4
d. 2-3-4-1
e. 1-2-3-4
22. Bagaimanakah keadaan yang
dimaksud bila neuron mendapat
rangsangan, maka akan terjadi
perubahan muatan pada kedua
permukaannya, yaitu permukaan luar
bermuatan negatif sedangkan bagian
dalamnya bermuatan positif?
a. Keadaan Polarisasi
b. Keadaan Depolarisasi
c. Keadaan Istirahat
d. Keadaan Gerak refleks
e. Keadaan Gerak sadar
23. Impuls salam syaraf berjalan dari
dendrit ke badan sel, lalu ke sepanjang
akson, kemudian berhubungan dengan
sel saraf yang lain. Adakalanya neuron
tidak menghantarkan impuls.
Manakah pernyataan yang cocok
untuk menjelaskan keterangan diatas?
a. Keadaan demikian disebut
polarisasi
b. Keadaan tersebut disebut
depolarisasi
c. Keadaan tersebut disebut
istirahat
d. Keadaan tersebut disebut aktif
e. Keadaan tersebut disebut
dinamis
24. Apakah yang dimaksud dari pesan
saraf yang dialirkan sepanjang akson
dalam bentuk gelombang listrik?
a. Impuls saraf
b. Gerak refleks
c. Gerak sadar
d. Neuron
e. Saraf tepi
25. Kondisi seperti apakah yang membuat
saraf dalam keadaan polarisasi yaitu
permukaan membran luar bermuatan
positif, sedangkan membran dalam
bermuatan negatif?
a. Keadaan Mendapat rangsangan
b. Keadaan Bergerak
c. Keadaan Diam
d. Keadaan Istirahat
e. Keadaan Mendapat getaran
26. Apakah fungsi ion Ca dalam
perjalanan impuls yang melewati
sinap?
a. Memacu impuls sampai ke
terminal sinap
b. Mendorong vesikel untuk
menyatu dengan membran
presinap
c. Membawa impuls menuju
postsinap
d. Merangsang keluarnya
neurotransmitter
e. Membuka reseptor khusus pada
postsinap
27. Berikut ini adalah komponen sistem
saraf manusia:
1. Neuron motorik
2. Neuron sensorik
3. Otak
4. Sumsum tulang belakang
5. Efektor
6. Reseptor
Bagaimanakan jalur yang ditempuh
sebuah impuls jika terjadi gerak
refleks?
a. 6-4-3-2-5
b. 6-2-4-1-5
c. 5-4-3-2-6
d. 5-2-4-1-6
e. 5-1-4-2-6
28. Gerak refleks yang melibatkan saraf
perantara yang terletak di otak,
misalnya berkedipnya mata. Apakah
gerak refleks yang menyebabkan
refleks pupil mata karena rangsangan
cahaya?
a. Sumsum tulang belakang
b. Sumsum lanjutan
c. Otak
d. Otot
Page 123
108
e. Saraf
29. Jika gerak dimulai dari reseptor
sebagai penerima rangsangan, lalu ke
saraf sensorik sebagai penghantar
impuls, kemudian dibawa ke saraf
pusat yaitu otak untuk diolah.
Akhirnya muncul tanggapan yang
akan disampaikan ke saraf motorik
menuju ke efektor dalam bentuk gerak
yang disadari. Apakah nama gerak
yang dimaksud?
a. Gerak refleks
b. Gerak otot
c. Gerak sensorik
d. Gerak motorik
e. Gerak sadar
30. Uji refleks sering dilakukan dengan
cara memukulkan benda lunak
perlahan-lahan ke bagian bawah
tempurung lutut sehingga secara tidak
sadar tungkai bawah penderita
bergerak ke depan.
Bagaimana jalur yang benar untuk
menghasilkan gerakan tersebut?
a. Lutut-saraf sensorik-sumsum
tulang belakang-saraf motorik-
kaki
b. Lutut-saraf motorik-sumsum
tulang belakang-saraf sensorik-
kaki
c. Lutut-saraf sensorik-otak-saraf
motorik-kaki
d. Lutut-saraf motorik-otak-saraf
sensorik-kaki
e. Lutut-saraf sensorik-saarf
kinetokor-saraf motorik-kaki
31. Apa saja yang termasuk ke dalam dua
macam gerak refleks?
a. Refleks otak dan refleks sumsum
lanjutan
b. Refleks sumsum tulang belakang
dan refleks otot
c. Refleks otak dan refleks sumsum
tulang belakang
d. Refleks otot dan refleks otak
e. Refleks sumsum lanjutan dan
refleks otot
32. Manakah contoh yang termasuk
gerakan yang dikendalikan oleh saraf
sadar?
a. Novi tiba-tiba menarik tangannya
karena terkena besi panas
b. Mata Toni berkedip karena
kemasukan debu
c. Fani segera mengangkat kaki
ketika tertusuk duri
d. Evi menulis soal matematika di
papan tulis
e. Sinta menarik tangannya ketika
memegang gelas berisi air panas
33. Manakah contoh yang termasuk
aktivitas gerak refleks ?
A. Menarik kaki saat terkena duri
B. Petinju yang memukul lawannya
C. Menulis surat balasan untuk
sahabat
D. Menendang bola saat mendapat
umpan
E. Tika mengerjakan soal biologi di
rumah
34. Gerakan salah satu anggota tubuh kita
dapat dijadikan bukti di dalam tubuh
terjadi penghantaran impuls oleh saraf
dan menimbulkan tanggapan yang
disampaikan oleh saraf motorik dalam
bentuk gerak. Gerak dibedakan
menjadi gerak sadar dan gerak refleks.
Gerak refleks terjadi lebih cepat
dibandingkan dengan gerak biasa.
Mengapa gerak refleks terjadi lebih
cepat daripda gerak sadar?
a. Sebab gerak sadar merupakan
gerak yang melalui perjalanan
impuls yang pendek
b. Sebab gerak refleks merupakan
gerak yang melalui perjalanan
impuls yang pendek
c. Sebab neuron konektor terletak di
otak
Page 124
109
d. Sebab Gerak refleks dapat terjadi
melalui serangkaian perjalanan
impuls
e. Sebab neuron konektor terletak di
sumsum tulang belakang.
35. Apasaja yang termasuk Susunan saraf
pusat manusia?
a. Otak dan serabut saraf
b. Sumsum lanjutan dan serabut saraf
c. Sumsum lanjutan dan otak
d. Otak dan sumsum tulang belakang
e. Saraf sadar dan saraf tak sadar
36. Apakah Fungsi sumsum tulang
belakang?
a. Penghantar dan penghambat
rangsangan dari luar
b. Pusat kesadaran dan pengaturan
rangsangan dari luar
c. Menghubungkan sistem saraf tepi
ke otak
d. Koordinasi alat-alat tubuh, pusat
kesadaran, kemuan, dan pikiran.
e. Meneruskan rangsangan dari
neuron sensorik ke neuron motorik
37. Manakah bagian otak yang merupakan
tempat penyebrangan impuls dari alat
tubuh bagian kanan ke kiri dan
sebaliknya ?
a. Otak tengah
b. Otak kecil
c. Sumsum lanjutan
d. Jembatan varol
e. Hipotalamus
38. Otak dilindungi oleh tiga lapian
membran. Apakah sebutan membran
yang melekat di otak dan berada di
dalam lapisan paling dalam?
a. Piameter
b. Arachnoid
c. Duramater
d. Meninges
e. Cerebellum
39. Apabila seseorang mengalami
penyakit stroke bagian tubuh sebelah
kiri, Manakah bagian otak yang
mengalami kerusakan?
a. Otak bagian kanan
b. Otak bagian belakang
c. Otak bagian kiri
d. Otak bagian depan
e. Otak bagian samping
40. Apakah bagian dari otak besar yang
berfungsi untuk mengendalikan
kemampuan berbicara dan bahasa? ..
a. Lobus frontalis
b. Lobus temporalis
c. Mesencephalon
d. Cerebellum
e. Lobus oksipital
41. Apa saja kandungan dari Akar dorsal
pada syaraf sumsum tulang belakang?
a. neuron motorik
b. neuron sensorik
c. neuron sensorik dan neuron
intermediet
d. neuron sensorik dan neuron
motorik
e. neuorn sensorik dan neuron
intermediet
42. Suatu organ memiliki ciri-ciri sebagai
berikut;
1. merupakan bagian terluas dari otak
dan berbentuk oval
2. terbagi menjadi empat bagian
3. tersusun atas lapisan luar dan
lapisan dalam
4. berfungsi sebagai pengatur seluruh
aktivitas tubuh
Berdasarkan ciri-ciri diatas, Apa kesimpulan
organ tersebut?
a. Otak Kecil (Cerebelum)
b. Otak Tengah (Mesencephalon)
c. Otak Besar (Cerebrum)
d. Durameter
e. Cerebrispinal
Page 125
110
43. Perhatikan gambar dibawah!
Manakah bagian yang mengandung
banyak badan sel neuron motorik ?
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
44. Apabila seorang petinju terkena
pukulan dan membuatnya terjatuh.
Manakah bagian otak yang mengalami
gangguan fungsi pada saat jatuh
kemungkinan besar ?
a. Cerebrum
b. Cerebelum
c. Saraf perifer
d. Sumsum tulang belakang
e. Otak tengah
45. Perhatikan gambar irisan melintang
otak manusia!
Manakah pada gambar tersebut bagian yang
mengontrol keseimbangan dan
koordinasiotot ?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
46. Apa yang dimaksud cairan yang
menyerupai cairan yang ada di otak
dan beraada di dalam sumsum
punggung?
a. Cerebelum
b. Cerebrospinal
c. Mesencephalon
d. Cerebrum
e. Fisura Rolando
47. Apakah nama bagian pada sumsum
tulang belakang yang banyak
mengandung badan neuron motorik
dan akson yang menuju ke efektor?
a. Saraf spinal
b. Sayap dorsal
c. Sayap ventral
d. Akson neuron motorik
e. Kanal pusat
48. Pada potongan melintang, bentuk
sumsum tulang belakang tampak
terbagi dua bagian, yaitu bagian tepi
atau luar yang berwarna putih dan
Page 126
111
bagian dalam berwarna abu-abu.
Mengapa bagian tepi berwarna putih?
a. Karena letaknya mengarah ke
dalam
b. Karena letaknya mengarah ke
punggung
c. Karena sebagai pusat gerak refleks
d. Karena mengandung dendrit dan
akson
e. Karena terdapat cairan yang
menyerupai cairan diotak
49. Sistem pengaturan dalam tubuh
manusia berpusat pada sistem saraf.
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf
pusat dan sistem saraf tepi. Sistem
saraf pusat terdiri dari otak dan bagian
yang terletak dibawah medula
oblongata (dalam vertebralis, mulai
dari firamen magnum sampai vertebra
lumbalis kedua). Apakah bagian
sistem saraf pusat itu?
a. Meninges
b. Neuron
c. Medula spinalis
d. Cerebellum
e. Nukleus pulposus
50. Manakah yang sesuai antara bagian
dan keterangan dari tabel berikut?
Nama
bagian
Keterangan
A Sayap
ventral
Banyak mengandung
badan neuron motorik dan
akson yang menuju afektor
B Sayap
dorsal
Sayap yang menghadap ke
punggung
C Sayap
ventral
Mengandung badan
neuron sensorik
D Sayap
dorsal
Letaknya mengarah ke
perut
E Sayap
ventral
Sebagai penghantar impuls
51. Apa saja bagian dari sistem saraf tepi
?
a. 31 pasang saraf kranial dan 12
pasang saraf spinal
b. 12 pasang saraf kranial dan 31
pasang saraf spinal
c. 12 pasang saraf pusat dan 31
pasang saraf tepi
d. 31 pasang saraf pusat dan 12
pasang saraf tepi
e. 12 pasang saraf kranial dan 31
pasang saraf pusat
52. Manakah Berikut ini yang bukan
hubungan antara fungsi saraf dan
organnya yang sesuai?
a. Saraf parasimpatik mempercepat
denyut jantung
b. Saraf simpatik melebarkan pupil
mata
c. Saraf parasimpatik mempercepat
proses pencernaan
d. Saraf simpatik memperkecil arteri
e. Saraf parasimpatik memperbesar
bronkus
53. Manakah berikut ini yang bukan
termasuk pengaruh kerja saraf
simpatik pada kerja organ tubuh?
a. Mempercepat denyut jantung
b. Memperlebar pupil
c. Mempercepat proses pencernaan
d. Memperkecil diameter pembuluh
e. Mengembangkan kantung kemih
54. Apa saja yang termasuk sistem saraf
otonom dilihat berdasarkan sifat
kerjanya?
a. Saraf tepi dan saraf pusat
b. Saraf simpatik dan saraf perifer
c. Saraf parasimpatik dan saraf
kranial
d. Saraf simpatik dan saraf
parasimpatik
e. Saraf perifer dan saraf cranial
55. Perhatikan ciri-ciri berikut!
1. Memiliki ganglion yang terletak
disepanjang tulang punggung
Page 127
112
2. Memiliki serabut ganglion yang
pendek
3. Fungsi mempercepat denyut
jantung
4. Fungsi memperlebar bronkus
Berdasarkan ciri-ciri diatas, Apa
kesimpulan saraf yang dimaksud?
a. Saraf simpatik
b. Saraf parasimpatik
c. Saraf tepi
d. Saraf pusat
e. Saraf cranial
56. Apakah yang dimaksud dengan saraf
otonom?
a. Sistem saraf yang bekerja tanpa
diperintah oleh sistem saraf pusat
dan terletak khusus pada sumsum
tulang belakang.
b. Lanjutan dari neuron yang
bertugas membawa impuls saraf
menuju ke dan dari sistem saraf
pusat
c. Berisi serabut yang
menghubungkan lobus kiri dan
lobus kanan otak kecil,
menghubungkan antara otak kecil
dengan korteks otak besar
d. berperan dalam pusat pergerakan
mata, misalnya mengangkat
kelopak mata, refleks
penyempitan pupil mata
e. yang melibatkan saraf perantara
yang terletak di otak, misalnya
berkedipnya mata, refleks pupil
mata karena rangsangan cahaya.
57. Berikut ini merupakan organ-organ
pada manusia :
1. jantung
2. hati
3. paru-paru
4. ginjal
5. kelenjar keringat
6. sistem pencernaan
7. pankreas
Manakah yang bukan merupakan
organ yang dipengaruhi saraf simpatik
dan parasimpatik?
a. 1,5,6
b. 2,4,7
c. 3,5,6
d. 4,7,8
e. 2,3,4
58. Manakah kegiatan berikut ini yang
tidak memberikan pengaruh syaraf
parasimpatik terhadap beberapa organ
tubuh?
a. Kontraksi pembuluh darah
b. Pengecilan pupil
c. Peningkatan kelenjar saliva
d. Pengecilan bronkus
e. Kontraksi dinding usus
59. Ketika berolahraga denyut jantung dan
pernapasan menjadi lebih cepat.
Setelah beristirahat denyut jantung
dan pernapasan akan normal kembali.
Manakah yang bertugas menormalkan
kembali denyut jantung?
a. Sumsum lanjut
b. Saraf parasimpatik
c. Sumsum tulang belakang
d. Saraf simpatik
e. Saraf tepi
60. Pada saat perut dalam kondisi penuh
dengan makanan,aliran darah ke usus
halus meningkat. Apakah saraf yang
memacu peningkatan aliran darah
tersebut?
a. Motorik
b. Sensorik
c. Simpatik
d. Parasimpatik
e. Konektor
Page 128
113
Lampiran 3
Hasil Analisis Instrumen Penelitian
SKOR DATA DIBOBOT
=================
Jumlah Subyek = 45
Butir soal = 60
Bobot utk jwban benar = 1
Bobot utk jwban salah = 0
Nama berkas: D:\SKRIPSI\KOMPONEN SKRIPSI\REVISI INSTRUMEN II\SMA B ANATES.ANA
No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot
1 1 Wisnu ... 28 32 0 28 28
2 2 Helmy ... 33 27 0 33 33
3 3 Kartik... 29 31 0 29 29
4 4 Alief 32 28 0 32 32
5 5 M. Iqbal 34 26 0 34 34
6 6 Nyoman... 28 32 0 28 28
7 7 Nurwil... 30 30 0 30 30
8 8 Nada V... 27 33 0 27 27
9 9 Rayind... 27 33 0 27 27
10 10 Rinto ... 30 30 0 30 30
11 11 Nur Ai... 30 30 0 30 30
12 12 Ila Ar... 29 31 0 29 29
13 13 Melian... 33 27 0 33 33
14 14 Zahra ... 32 28 0 32 32
15 15 Dwi Sa... 30 30 0 30 30
16 16 Marisk... 30 30 0 30 30
17 17 Citra ... 30 30 0 30 30
18 18 Mutia ... 29 31 0 29 29
19 19 Jahidu... 32 28 0 32 32
20 20 M. Gle... 33 27 0 33 33
21 21 Via Au... 30 30 0 30 30
22 22 Adjeng... 30 30 0 30 30
23 23 Suniya... 34 26 0 34 34
24 24 Wilda ... 39 21 0 39 39
25 25 Setiyo... 38 22 0 38 38
26 26 Elisa ... 27 33 0 27 27
27 27 Kurniawan 27 33 0 27 27
28 29 Arik A... 29 31 0 29 29
29 30 Alifti... 29 31 0 29 29
30 34 Rilly ... 28 32 0 28 28
31 31 Nurul ... 49 11 0 49 49
32 32 Zakari... 48 12 0 48 48
33 33 Syifa ... 48 12 0 48 48
34 34 Muhamm... 47 13 0 47 47
35 35 Khusnul 47 13 0 47 47
36 36 Anindi... 47 13 0 47 47
37 37 Sita S... 46 14 0 46 46
38 38 Fusna ... 46 14 0 46 46
39 39 Nurul ... 46 14 0 46 46
40 40 Dea 46 14 0 46 46
41 41 Andy H... 45 15 0 45 45
42 42 Eliza 44 16 0 44 44
43 43 Fitria... 44 16 0 44 44
44 44 Sylvia... 43 17 0 43 43
45 45 Yunus 43 16 1 43 43
RELIABILITAS TES
================
Rata2= 35,69
Simpang Baku= 7,79
KorelasiXY= 0,87
Reliabilitas Tes= 0,93
Page 129
114
Nama berkas: D:\SKRIPSI\KOMPONEN SKRIPSI\REVISI INSTRUMEN II\SMA B ANATES.ANA
No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 1 Wisnu Adhi 17 11 28
2 2 Helmy Fikri 20 13 33
3 3 Kartika Sari 18 11 29
4 4 Alief 20 12 32
5 5 M. Iqbal 21 13 34
6 6 Nyoman Agus L... 19 9 28
7 7 Nurwildaas 18 12 30
8 8 Nada Verrel M... 16 11 27
9 9 Rayinda Sazky... 15 12 27
10 10 Rinto Irawan 17 13 30
11 11 Nur Aini Putri 17 13 30
12 12 Ila Ardina 16 13 29
13 13 Melian Hardika 19 14 33
14 14 Zahra Noor Amin 19 13 32
15 15 Dwi Safitri 18 12 30
16 16 Mariska Hutauruk 16 14 30
17 17 Citra Amelia 16 14 30
18 18 Mutia Ayu Les... 15 14 29
19 19 Jahidul Agla ... 18 14 32
20 20 M. Gledek Mau... 20 13 33
21 21 Via Aulianita... 18 12 30
22 22 Adjeng Saraswati 17 13 30
23 23 Suniyah Istiq... 19 15 34
24 24 Wilda Sulistiana 22 17 39
25 25 Setiyo Wahyu ... 22 16 38
26 26 Elisa Melvianti 17 10 27
27 27 Kurniawan 17 10 27
28 29 Arik Aprillah 16 13 29
29 30 Aliftiya Arifa 19 10 29
30 34 Rilly Rahayu 18 10 28
31 31 Nurul Wardah 26 23 49
32 32 Zakaria Ahmad 26 22 48
33 33 Syifa Alinda 26 22 48
34 34 Muhammad Fajar 26 21 47
35 35 Khusnul 26 21 47
36 36 Anindia Rahmadi 26 21 47
37 37 Sita Sinthya 25 21 46
38 38 Fusna Khanifa 25 21 46
39 39 Nurul Azka 26 20 46
40 40 Dea 26 20 46
41 41 Andy Habibie 27 18 45
42 42 Eliza 26 18 44
43 43 Fitrianah Dwi 23 21 44
44 44 Sylvia Aulia 24 19 43
45 45 Yunus 25 18 43
KELOMPOK UNGGUL & ASOR
======================
Kelompok Unggul
Nama berkas: D:\SKRIPSI\KOMPONEN SKRIPSI\REVISI INSTRUMEN II\SMA B ANATES.ANA
1 2 3 4 5 6 7
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7
1 31 Nurul Wardah 49 1 1 1 - 1 1 1
2 32 Zakaria Ahmad 48 1 1 1 1 1 1 1
3 33 Syifa Alinda 48 1 1 1 1 1 1 -
4 34 Muhammad Fajar 47 1 1 1 - 1 - 1
5 35 Khusnul 47 1 1 1 1 1 - -
6 36 Anindia Rahmadi 47 1 1 1 1 1 - -
7 37 Sita Sinthya 46 1 1 1 - 1 - 1
8 38 Fusna Khanifa 46 1 1 1 1 1 - 1
9 39 Nurul Azka 46 1 1 1 1 1 - 1
Page 130
115
10 40 Dea 46 1 1 1 1 1 - 1
11 41 Andy Habibie 45 1 1 1 1 1 - -
12 42 Eliza 44 1 1 1 1 1 - 1
Jml Jwb Benar 12 12 12 9 12 3 8
8 9 10 11 12 13 14
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14
1 31 Nurul Wardah 49 1 - 1 1 - 1 1
2 32 Zakaria Ahmad 48 1 - 1 1 1 1 1
3 33 Syifa Alinda 48 - - 1 1 - 1 1
4 34 Muhammad Fajar 47 1 1 1 1 - 1 1
5 35 Khusnul 47 - - 1 1 - 1 1
6 36 Anindia Rahmadi 47 - - 1 1 - 1 1
7 37 Sita Sinthya 46 1 - - 1 - 1 1
8 38 Fusna Khanifa 46 1 - 1 1 - 1 -
9 39 Nurul Azka 46 1 1 1 1 1 - 1
10 40 Dea 46 1 1 1 1 1 - 1
11 41 Andy Habibie 45 1 1 1 1 1 1 1
12 42 Eliza 44 1 1 1 1 1 - 1
Jml Jwb Benar 9 5 11 12 5 9 11
15 16 17 18 19 20 21
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21
1 31 Nurul Wardah 49 1 1 1 1 1 1 1
2 32 Zakaria Ahmad 48 1 1 1 1 1 1 1
3 33 Syifa Alinda 48 - 1 1 1 - 1 1
4 34 Muhammad Fajar 47 - 1 1 1 - 1 1
5 35 Khusnul 47 - 1 1 1 - 1 1
6 36 Anindia Rahmadi 47 - 1 1 1 - 1 1
7 37 Sita Sinthya 46 1 1 1 1 - 1 1
8 38 Fusna Khanifa 46 - 1 1 1 - 1 1
9 39 Nurul Azka 46 1 1 1 1 1 1 1
10 40 Dea 46 1 1 1 1 1 1 1
11 41 Andy Habibie 45 1 1 1 1 1 - 1
12 42 Eliza 44 1 1 1 1 1 1 1
Jml Jwb Benar 7 12 12 12 6 11 12
22 23 24 25 26 27 28
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28
1 31 Nurul Wardah 49 1 - 1 1 1 1 1
2 32 Zakaria Ahmad 48 1 - 1 1 1 1 1
3 33 Syifa Alinda 48 1 1 1 1 1 1 1
4 34 Muhammad Fajar 47 1 1 1 1 1 1 1
5 35 Khusnul 47 1 1 1 1 1 1 1
6 36 Anindia Rahmadi 47 1 1 1 1 1 1 1
7 37 Sita Sinthya 46 1 - 1 - 1 1 1
8 38 Fusna Khanifa 46 1 1 1 1 1 1 1
9 39 Nurul Azka 46 1 - 1 1 1 1 1
10 40 Dea 46 1 - 1 1 1 1 1
11 41 Andy Habibie 45 - 1 1 1 1 1 1
12 42 Eliza 44 1 - 1 1 1 1 1
Jml Jwb Benar 11 6 12 11 12 12 12
29 30 31 32 33 34 35
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35
1 31 Nurul Wardah 49 1 - 1 1 1 1 1
2 32 Zakaria Ahmad 48 1 - 1 1 1 1 1
3 33 Syifa Alinda 48 1 - 1 1 1 1 1
4 34 Muhammad Fajar 47 1 - 1 1 1 1 1
5 35 Khusnul 47 1 - 1 1 1 1 1
6 36 Anindia Rahmadi 47 1 - 1 1 1 1 1
7 37 Sita Sinthya 46 1 - 1 1 1 1 1
8 38 Fusna Khanifa 46 1 - 1 1 1 1 1
9 39 Nurul Azka 46 1 - 1 - 1 1 1
Page 131
116
10 40 Dea 46 1 - 1 - 1 1 1
11 41 Andy Habibie 45 1 - 1 1 1 1 1
12 42 Eliza 44 1 - 1 - 1 1 1
Jml Jwb Benar 12 0 12 9 12 12 12
36 37 38 39 40 41 42
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40 41 42
1 31 Nurul Wardah 49 - 1 - 1 1 1 1
2 32 Zakaria Ahmad 48 - 1 - 1 - 1 -
3 33 Syifa Alinda 48 - 1 - 1 1 1 1
4 34 Muhammad Fajar 47 - - - 1 1 1 1
5 35 Khusnul 47 - 1 - 1 1 1 1
6 36 Anindia Rahmadi 47 - 1 - 1 1 1 1
7 37 Sita Sinthya 46 - 1 - 1 1 1 1
8 38 Fusna Khanifa 46 - - - 1 1 1 1
9 39 Nurul Azka 46 - 1 - 1 - 1 -
10 40 Dea 46 - 1 - 1 - 1 -
11 41 Andy Habibie 45 - - - 1 - 1 -
12 42 Eliza 44 - 1 - 1 - 1 -
Jml Jwb Benar 0 9 0 12 7 12 7
43 44 45 46 47 48 49
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 43 44 45 46 47 48 49
1 31 Nurul Wardah 49 1 1 - 1 - - 1
2 32 Zakaria Ahmad 48 - - 1 1 - - 1
3 33 Syifa Alinda 48 1 1 1 1 1 - 1
4 34 Muhammad Fajar 47 1 - 1 1 - - 1
5 35 Khusnul 47 1 1 1 - 1 - 1
6 36 Anindia Rahmadi 47 1 - 1 1 1 - 1
7 37 Sita Sinthya 46 1 1 1 1 - - 1
8 38 Fusna Khanifa 46 1 - 1 1 - - 1
9 39 Nurul Azka 46 - 1 1 - - - 1
10 40 Dea 46 - 1 1 - - - 1
11 41 Andy Habibie 45 1 - 1 1 - - 1
12 42 Eliza 44 - 1 1 - - - 1
Jml Jwb Benar 8 7 11 8 3 0 12
50 51 52 53 54 55 56
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 50 51 52 53 54 55 56
1 31 Nurul Wardah 49 1 1 - 1 1 1 1
2 32 Zakaria Ahmad 48 - 1 1 1 1 1 1
3 33 Syifa Alinda 48 1 1 - 1 1 1 1
4 34 Muhammad Fajar 47 1 1 - 1 1 1 1
5 35 Khusnul 47 1 1 - 1 1 1 1
6 36 Anindia Rahmadi 47 1 1 - 1 1 1 1
7 37 Sita Sinthya 46 1 1 - 1 1 1 1
8 38 Fusna Khanifa 46 1 1 - 1 1 1 1
9 39 Nurul Azka 46 - 1 1 1 1 1 1
10 40 Dea 46 - 1 1 1 1 1 1
11 41 Andy Habibie 45 - 1 1 1 1 1 -
12 42 Eliza 44 - 1 1 1 1 1 1
Jml Jwb Benar 7 12 5 12 12 12 11
57 58 59 60
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 57 58 59 60
1 31 Nurul Wardah 49 1 1 1 1
2 32 Zakaria Ahmad 48 1 1 1 1
3 33 Syifa Alinda 48 1 - 1 1
4 34 Muhammad Fajar 47 1 1 1 1
5 35 Khusnul 47 1 1 1 1
6 36 Anindia Rahmadi 47 1 1 1 1
7 37 Sita Sinthya 46 1 1 1 1
8 38 Fusna Khanifa 46 1 1 1 1
9 39 Nurul Azka 46 1 1 1 1
Page 132
117
10 40 Dea 46 1 1 1 1
11 41 Andy Habibie 45 1 1 1 1
12 42 Eliza 44 1 - 1 -
Jml Jwb Benar 12 10 12 11
Kelompok Asor
Nama berkas: D:\SKRIPSI\KOMPONEN SKRIPSI\REVISI INSTRUMEN II\SMA B ANATES.ANA
1 2 3 4 5 6 7
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7
1 3 Kartika Sari 29 1 - 1 - 1 - 1
2 12 Ila Ardina 29 1 1 1 1 - - 1
3 18 Mutia Ayu Les... 29 1 1 1 1 - - 1
4 29 Arik Aprillah 29 1 1 1 1 - - 1
5 30 Aliftiya Arifa 29 1 - 1 1 1 - 1
6 1 Wisnu Adhi 28 1 - 1 - 1 - 1
7 6 Nyoman Agus L... 28 1 1 1 - 1 - 1
8 34 Rilly Rahayu 28 1 1 1 - 1 1 1
9 8 Nada Verrel M... 27 1 - 1 1 1 - 1
10 9 Rayinda Sazky... 27 1 - 1 1 1 - 1
11 26 Elisa Melvianti 27 1 1 1 - 1 - 1
12 27 Kurniawan 27 1 1 1 - 1 - 1
Jml Jwb Benar 12 7 12 6 9 1 12
8 9 10 11 12 13 14
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14
1 3 Kartika Sari 29 - - 1 - - 1 1
2 12 Ila Ardina 29 - - 1 1 1 1 -
3 18 Mutia Ayu Les... 29 - 1 1 1 1 1 1
4 29 Arik Aprillah 29 - - 1 1 1 1 -
5 30 Aliftiya Arifa 29 1 1 - 1 - 1 -
6 1 Wisnu Adhi 28 - - 1 - - 1 1
7 6 Nyoman Agus L... 28 - - 1 - - 1 1
8 34 Rilly Rahayu 28 - 1 1 1 - 1 1
9 8 Nada Verrel M... 27 1 1 1 1 - 1 -
10 9 Rayinda Sazky... 27 1 - 1 1 - 1 -
11 26 Elisa Melvianti 27 - - 1 - - 1 1
12 27 Kurniawan 27 - - 1 - - 1 1
Jml Jwb Benar 3 4 11 7 3 12 7
15 16 17 18 19 20 21
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21
1 3 Kartika Sari 29 - 1 1 - 1 - -
2 12 Ila Ardina 29 - 1 1 1 1 1 -
3 18 Mutia Ayu Les... 29 - - 1 1 - 1 -
4 29 Arik Aprillah 29 - 1 1 1 1 1 -
5 30 Aliftiya Arifa 29 - 1 - - 1 - -
6 1 Wisnu Adhi 28 - 1 1 - 1 - -
7 6 Nyoman Agus L... 28 - 1 1 - 1 - -
8 34 Rilly Rahayu 28 - 1 1 - 1 - -
9 8 Nada Verrel M... 27 - 1 - - 1 - -
10 9 Rayinda Sazky... 27 - 1 - - 1 - -
11 26 Elisa Melvianti 27 - 1 1 - 1 - -
12 27 Kurniawan 27 - 1 1 - 1 - -
Jml Jwb Benar 0 11 9 3 11 3 0
22 23 24 25 26 27 28
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28
1 3 Kartika Sari 29 1 - - 1 - 1 -
2 12 Ila Ardina 29 - - - 1 1 - -
3 18 Mutia Ayu Les... 29 1 - 1 - - - -
4 29 Arik Aprillah 29 - - - 1 1 - -
5 30 Aliftiya Arifa 29 1 1 - - - 1 -
Page 133
118
6 1 Wisnu Adhi 28 1 - - 1 - 1 -
7 6 Nyoman Agus L... 28 1 - - 1 - 1 -
8 34 Rilly Rahayu 28 - - - - 1 1 -
9 8 Nada Verrel M... 27 1 - - - - 1 -
10 9 Rayinda Sazky... 27 1 1 - - - 1 -
11 26 Elisa Melvianti 27 - - - - 1 1 -
12 27 Kurniawan 27 - - - - 1 1 -
Jml Jwb Benar 7 2 1 5 5 9 0
29 30 31 32 33 34 35
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35
1 3 Kartika Sari 29 1 - - 1 1 - 1
2 12 Ila Ardina 29 - - - 1 1 1 1
3 18 Mutia Ayu Les... 29 - - - 1 1 1 1
4 29 Arik Aprillah 29 - - - 1 1 1 1
5 30 Aliftiya Arifa 29 1 - - 1 1 1 1
6 1 Wisnu Adhi 28 1 - - 1 1 - 1
7 6 Nyoman Agus L... 28 1 - 1 1 1 - 1
8 34 Rilly Rahayu 28 - - - 1 1 - 1
9 8 Nada Verrel M... 27 1 - - 1 1 1 1
10 9 Rayinda Sazky... 27 1 - - 1 1 1 1
11 26 Elisa Melvianti 27 1 - - 1 1 1 1
12 27 Kurniawan 27 1 - - 1 1 1 1
Jml Jwb Benar 8 0 1 12 12 8 12
36 37 38 39 40 41 42
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40 41 42
1 3 Kartika Sari 29 - 1 - 1 - - 1
2 12 Ila Ardina 29 - - - 1 - - 1
3 18 Mutia Ayu Les... 29 - - - 1 - - 1
4 29 Arik Aprillah 29 - - - 1 - - 1
5 30 Aliftiya Arifa 29 - 1 - 1 - 1 1
6 1 Wisnu Adhi 28 - 1 - 1 - - 1
7 6 Nyoman Agus L... 28 - 1 - 1 - - -
8 34 Rilly Rahayu 28 - - - 1 - - 1
9 8 Nada Verrel M... 27 - - - 1 1 - 1
10 9 Rayinda Sazky... 27 - - - 1 1 - 1
11 26 Elisa Melvianti 27 - - - 1 - - 1
12 27 Kurniawan 27 - - - 1 - - 1
Jml Jwb Benar 0 4 0 12 2 1 11
43 44 45 46 47 48 49
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 43 44 45 46 47 48 49
1 3 Kartika Sari 29 - 1 1 - - - -
2 12 Ila Ardina 29 1 1 1 1 - - 1
3 18 Mutia Ayu Les... 29 1 1 1 1 - - 1
4 29 Arik Aprillah 29 1 1 1 1 - - 1
5 30 Aliftiya Arifa 29 1 1 - 1 - - 1
6 1 Wisnu Adhi 28 - 1 1 1 - - -
7 6 Nyoman Agus L... 28 1 - 1 - - - -
8 34 Rilly Rahayu 28 1 1 1 1 - - 1
9 8 Nada Verrel M... 27 - 1 - 1 - - 1
10 9 Rayinda Sazky... 27 - 1 1 1 - 1 1
11 26 Elisa Melvianti 27 1 1 1 1 - - 1
12 27 Kurniawan 27 1 1 1 1 - - 1
Jml Jwb Benar 8 11 10 10 0 1 9
50 51 52 53 54 55 56
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 50 51 52 53 54 55 56
1 3 Kartika Sari 29 1 - - - 1 1 1
2 12 Ila Ardina 29 - - - - - 1 -
3 18 Mutia Ayu Les... 29 - - - - - 1 -
4 29 Arik Aprillah 29 - - - - - 1 -
5 30 Aliftiya Arifa 29 - - - 1 - - -
Page 134
119
6 1 Wisnu Adhi 28 1 - - - 1 1 -
7 6 Nyoman Agus L... 28 1 - - - 1 1 1
8 34 Rilly Rahayu 28 - - - - - 1 -
9 8 Nada Verrel M... 27 - 1 - 1 - - -
10 9 Rayinda Sazky... 27 - - - - - - -
11 26 Elisa Melvianti 27 - - - - - 1 -
12 27 Kurniawan 27 - - - - - 1 -
Jml Jwb Benar 3 1 0 2 3 9 2
57 58 59 60
No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 57 58 59 60
1 3 Kartika Sari 29 1 - 1 1
2 12 Ila Ardina 29 - - 1 -
3 18 Mutia Ayu Les... 29 - - 1 -
4 29 Arik Aprillah 29 - - 1 -
5 30 Aliftiya Arifa 29 - - - 1
6 1 Wisnu Adhi 28 - - 1 1
7 6 Nyoman Agus L... 28 1 - - -
8 34 Rilly Rahayu 28 - - 1 -
9 8 Nada Verrel M... 27 - - - -
10 9 Rayinda Sazky... 27 - - - -
11 26 Elisa Melvianti 27 - - 1 -
12 27 Kurniawan 27 - - 1 -
Jml Jwb Benar 2 0 8 3
DAYA PEMBEDA
============
Jumlah Subyek= 45
Klp atas/bawah(n)= 12
Butir Soal= 60
Nama berkas: D:\SKRIPSI\KOMPONEN SKRIPSI\REVISI INSTRUMEN II\SMA B ANATES.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)
1 1 12 12 0 0,00
2 2 12 7 5 41,67
3 3 12 12 0 0,00
4 4 9 6 3 25,00
5 5 12 9 3 25,00
6 6 3 1 2 16,67
7 7 8 12 -4 -33,33
8 8 9 3 6 50,00
9 9 5 4 1 8,33
10 10 11 11 0 0,00
11 11 12 7 5 41,67
12 12 5 3 2 16,67
13 13 9 12 -3 -25,00
14 14 11 7 4 33,33
15 15 7 0 7 58,33
16 16 12 11 1 8,33
17 17 12 9 3 25,00
18 18 12 3 9 75,00
19 19 6 11 -5 -41,67
20 20 11 3 8 66,67
21 21 12 0 12 100,00
22 22 11 7 4 33,33
23 23 6 2 4 33,33
24 24 12 1 11 91,67
25 25 11 5 6 50,00
26 26 12 5 7 58,33
27 27 12 9 3 25,00
28 28 12 0 12 100,00
29 29 12 8 4 33,33
30 30 0 0 0 0,00
31 31 12 1 11 91,67
Page 135
120
32 32 9 12 -3 -25,00
33 33 12 12 0 0,00
34 34 12 8 4 33,33
35 35 12 12 0 0,00
36 36 0 0 0 0,00
37 37 9 4 5 41,67
38 38 0 0 0 0,00
39 39 12 12 0 0,00
40 40 7 2 5 41,67
41 41 12 1 11 91,67
42 42 7 11 -4 -33,33
43 43 8 8 0 0,00
44 44 7 11 -4 -33,33
45 45 11 10 1 8,33
46 46 8 10 -2 -16,67
47 47 3 0 3 25,00
48 48 0 1 -1 -8,33
49 49 12 9 3 25,00
50 50 7 3 4 33,33
51 51 12 1 11 91,67
52 52 5 0 5 41,67
53 53 12 2 10 83,33
54 54 12 3 9 75,00
55 55 12 9 3 25,00
56 56 11 2 9 75,00
57 57 12 2 10 83,33
58 58 10 0 10 83,33
59 59 12 8 4 33,33
60 60 11 3 8 66,67
TINGKAT KESUKARAN
=================
Jumlah Subyek= 45
Butir Soal= 60
Nama berkas: D:\SKRIPSI\KOMPONEN SKRIPSI\REVISI INSTRUMEN II\SMA B ANATES.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran
1 1 45 100,00 Sangat Mudah
2 2 36 80,00 Mudah
3 3 44 97,78 Sangat Mudah
4 4 26 57,78 Sedang
5 5 39 86,67 Sangat Mudah
6 6 4 8,89 Sangat Sukar
7 7 38 84,44 Mudah
8 8 28 62,22 Sedang
9 9 26 57,78 Sedang
10 10 39 86,67 Sangat Mudah
11 11 40 88,89 Sangat Mudah
12 12 18 40,00 Sedang
13 13 42 93,33 Sangat Mudah
14 14 35 77,78 Mudah
15 15 11 24,44 Sukar
16 16 37 82,22 Mudah
17 17 38 84,44 Mudah
18 18 23 51,11 Sedang
19 19 27 60,00 Sedang
20 20 27 60,00 Sedang
21 21 21 46,67 Sedang
22 22 31 68,89 Sedang
23 23 14 31,11 Sedang
24 24 26 57,78 Sedang
25 25 26 57,78 Sedang
26 26 22 48,89 Sedang
27 27 37 82,22 Mudah
28 28 14 31,11 Sedang
Page 136
121
29 29 41 91,11 Sangat Mudah
30 30 0 0,00 Sangat Sukar
31 31 20 44,44 Sedang
32 32 42 93,33 Sangat Mudah
33 33 45 100,00 Sangat Mudah
34 34 37 82,22 Mudah
35 35 44 97,78 Sangat Mudah
36 36 1 2,22 Sangat Sukar
37 37 28 62,22 Sedang
38 38 2 4,44 Sangat Sukar
39 39 45 100,00 Sangat Mudah
40 40 17 37,78 Sedang
41 41 16 35,56 Sedang
42 42 37 82,22 Mudah
43 43 30 66,67 Sedang
44 44 31 68,89 Sedang
45 45 34 75,56 Mudah
46 46 32 71,11 Mudah
47 47 7 15,56 Sukar
48 48 4 8,89 Sangat Sukar
49 49 33 73,33 Mudah
50 50 18 40,00 Sedang
51 51 18 40,00 Sedang
52 52 10 22,22 Sukar
53 53 22 48,89 Sedang
54 54 29 64,44 Sedang
55 55 39 86,67 Sangat Mudah
56 56 24 53,33 Sedang
57 57 24 53,33 Sedang
58 58 13 28,89 Sukar
59 59 29 64,44 Sedang
60 60 20 44,44 Sedang
KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL
=================================
Jumlah Subyek= 30
Butir Soal= 60
Nama berkas: D:\SKRIPSI\KOMPONEN SKRIPSI\REVISI INSTRUMEN II\SMA B ANATES.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi
1 1 NAN NAN
2 2 0,374 Sangat Signifikan
3 3 0,036 -
4 4 0,238 -
5 5 0,181 -
6 6 -0,162 -
7 7 0,036 -
8 8 0,489 Sangat Signifikan
9 9 0,522 Sangat Signifikan
10 10 -0,011 -
11 11 0,421 Sangat Signifikan
12 12 0,403 Sangat Signifikan
13 13 NAN NAN
14 14 -0,072 -
15 15 0,049 -
16 16 -0,038 -
17 17 0,187 -
18 18 0,115 -
19 19 -0,176 -
20 20 0,312 Signifikan
21 21 0,499 Sangat Signifikan
22 22 0,146 -
23 23 0,349 Sangat Signifikan
24 24 0,467 Sangat Signifikan
25 25 0,352 Sangat Signifikan
Page 137
122
26 26 -0,270 -
27 27 0,142 -
28 28 NAN NAN
29 29 0,242 -
30 30 NAN NAN
31 31 0,583 Sangat Signifikan
32 32 NAN NAN
33 33 NAN NAN
34 34 -0,012 -
35 35 NAN NAN
36 36 NAN NAN
37 37 0,512 Sangat Signifikan
38 38 0,721 Sangat Signifikan
39 39 NAN NAN
40 40 -0,002 -
41 41 -0,099 -
42 42 0,140 -
43 43 -0,146 -
44 44 -0,576 -
45 45 -0,032 -
46 46 -0,473 -
47 47 -0,052 -
48 48 -0,076 -
49 49 -0,398 -
50 50 0,369 Sangat Signifikan
51 51 -0,026 -
52 52 0,087 -
53 53 0,012 -
54 54 0,570 Sangat Signifikan
55 55 0,181 -
56 56 0,609 Sangat Signifikan
57 57 0,616 Sangat Signifikan
58 58 -0,036 -
59 59 -0,351 -
60 60 -0,210 -
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:
df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01
10 0,576 0,708 60 0,250 0,325
15 0,482 0,606 70 0,233 0,302
20 0,423 0,549 80 0,217 0,283
25 0,381 0,496 90 0,205 0,267
30 0,349 0,449 100 0,195 0,254
40 0,304 0,393 125 0,174 0,228
50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208
Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.
KUALITAS PENGECOH
=================
Jumlah Subyek= 45
Butir Soal= 60
Nama berkas: D:\SKRIPSI\KOMPONEN SKRIPSI\REVISI INSTRUMEN II\SMA B ANATES.ANA
No Butir Baru No Butir Asli a b c d e *
1 1 0 45** 0 0 0 0
2 2 36** 2++ 0-- 7--- 0-- 0
3 3 44** 1--- 0-- 0-- 0-- 0
4 4 15--- 4++ 0-- 26** 0-- 0
5 5 5--- 0-- 39** 1+ 0-- 0
6 6 26--- 4** 13+ 0-- 2-- 0
7 7 1+ 38** 0-- 0-- 6--- 0
8 8 12--- 5++ 28** 0-- 0-- 0
Page 138
123
9 9 26** 8- 0-- 10--- 0-- 0
10 10 6--- 39** 0-- 0-- 0-- 0
11 11 0-- 5--- 40** 0-- 0-- 0
12 12 4+ 15--- 18** 8++ 0-- 0
13 13 3--- 0-- 0-- 42** 0-- 0
14 14 7--- 1- 0-- 35** 2++ 0
15 15 11+ 11** 12+ 8++ 3- 0
16 16 37** 8--- 0-- 0-- 0-- 0
17 17 0-- 38** 7--- 0-- 0-- 0
18 18 23** 5++ 1-- 16--- 0-- 0
19 19 27** 7- 1-- 9-- 1-- 0
20 20 9-- 1-- 27** 1-- 7- 0
21 21 21** 5++ 6++ 13--- 0-- 0
22 22 3++ 31** 2+ 5+ 4++ 0
23 23 13- 8++ 14** 2- 8++ 0
24 24 26** 9-- 0-- 3+ 7+ 0
25 25 8- 1-- 10--- 26** 0-- 0
26 26 14--- 22** 0-- 9- 0-- 0
27 27 0-- 37** 0-- 6--- 2++ 0
28 28 12- 7++ 14** 7++ 5+ 0
29 29 2-- 0-- 1++ 1++ 41** 0
30 30 35--- 1-- 7+ 0** 2-- 0
31 31 2- 23--- 20** 0-- 0-- 0
32 32 3--- 0-- 0-- 42** 0-- 0
33 33 45** 0 0 0 0 0
34 34 0-- 37** 1- 1- 6--- 0
35 35 0-- 0-- 1--- 44** 0-- 0
36 36 1-- 8+ 17- 1** 18- 0
37 37 1-- 3+ 2- 28** 11--- 0
38 38 25--- 0-- 2** 17- 1-- 0
39 39 45** 0 0 0 0 0
40 40 13-- 17** 0-- 7++ 8++ 0
41 41 9++ 16** 4+ 14-- 2- 0
42 42 7--- 0-- 37** 0-- 1- 0
43 43 1- 3++ 2+ 30** 9--- 0
44 44 2+ 31** 5+ 0-- 7-- 0
45 45 0-- 34** 1- 1- 9--- 0
46 46 0-- 32** 5- 1- 7--- 0
47 47 18-- 11++ 7** 7+ 2-- 0
48 48 15+ 1-- 1-- 4** 24--- 0
49 49 0-- 1- 33** 9--- 2+ 0
50 50 18** 9+ 3- 14--- 1-- 0
51 51 2- 18** 9+ 16--- 0-- 0
52 52 10** 5+ 4- 23--- 3- 0
53 53 2- 10- 22** 3+ 8+ 0
54 54 11--- 2- 1-- 29** 2- 0
55 55 39** 4--- 0-- 1+ 1+ 0
56 56 24** 10-- 1-- 0-- 10-- 0
57 57 13--- 24** 4++ 2- 2- 0
58 58 4- 15-- 9++ 13** 4- 0
59 59 2- 29** 3+ 11--- 0-- 0
60 60 1-- 12-- 20** 8+ 4+ 0
Keterangan:
** : Kunci Jawaban
++ : Sangat Baik
+ : Baik
- : Kurang Baik
-- : Buruk
---: Sangat Buruk
REKAP ANALISIS BUTIR
=====================
Rata2= 35,69
Simpang Baku= 7,79
Page 139
124
KorelasiXY= 0,87
Reliabilitas Tes= 0,93
Butir Soal= 60
Jumlah Subyek= 45
Nama berkas: D:\SKRIPSI\KOMPONEN SKRIPSI\REVISI INSTRUMEN II\SMA B ANATES.ANA
Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi
1 1 0,00 Sangat Mudah NAN NAN
2 2 41,67 Mudah 0,442 Sangat Signifikan
3 3 0,00 Sangat Mudah 0,111 -
4 4 25,00 Sedang 0,263 Signifikan
5 5 25,00 Sangat Mudah 0,315 Signifikan
6 6 16,67 Sangat Sukar 0,307 Signifikan
7 7 -33,33 Mudah -0,431 -
8 8 50,00 Sedang 0,272 Signifikan
9 9 8,33 Sedang -0,216 -
10 10 0,00 Sangat Mudah -0,092 -
11 11 41,67 Sangat Mudah 0,362 Sangat Signifikan
12 12 16,67 Sedang 0,009 -
13 13 -25,00 Sangat Mudah -0,335 -
14 14 33,33 Mudah 0,228 -
15 15 58,33 Sukar 0,453 Sangat Signifikan
16 16 8,33 Mudah 0,298 Signifikan
17 17 25,00 Mudah 0,341 Sangat Signifikan
18 18 75,00 Sedang 0,676 Sangat Signifikan
19 19 -41,67 Sedang -0,227 -
20 20 66,67 Sedang 0,538 Sangat Signifikan
21 21 100,00 Sedang 0,813 Sangat Signifikan
22 22 33,33 Sedang 0,397 Sangat Signifikan
23 23 33,33 Sedang 0,320 Signifikan
24 24 91,67 Sedang 0,614 Sangat Signifikan
25 25 50,00 Sedang 0,567 Sangat Signifikan
26 26 58,33 Sedang 0,548 Sangat Signifikan
27 27 25,00 Mudah 0,351 Sangat Signifikan
28 28 100,00 Sedang 0,912 Sangat Signifikan
29 29 33,33 Sangat Mudah 0,281 Signifikan
30 30 0,00 Sangat Sukar NAN NAN
31 31 91,67 Sedang 0,855 Sangat Signifikan
32 32 -25,00 Sangat Mudah -0,335 -
33 33 0,00 Sangat Mudah NAN NAN
34 34 33,33 Mudah 0,306 Signifikan
35 35 0,00 Sangat Mudah -0,143 -
36 36 0,00 Sangat Sukar 0,143 -
37 37 41,67 Sedang 0,296 Signifikan
38 38 0,00 Sangat Sukar 0,079 -
39 39 0,00 Sangat Mudah NAN NAN
40 40 41,67 Sedang 0,252 Signifikan
41 41 91,67 Sedang 0,886 Sangat Signifikan
42 42 -33,33 Mudah -0,238 -
43 43 0,00 Sedang -0,096 -
44 44 -33,33 Sedang -0,277 -
45 45 8,33 Mudah 0,246 -
46 46 -16,67 Mudah -0,159 -
47 47 25,00 Sukar 0,304 Signifikan
48 48 -8,33 Sangat Sukar -0,231 -
49 49 25,00 Mudah 0,289 Signifikan
50 50 33,33 Sedang 0,310 Signifikan
51 51 91,67 Sedang 0,811 Sangat Signifikan
52 52 41,67 Sukar 0,362 Sangat Signifikan
53 53 83,33 Sedang 0,605 Sangat Signifikan
54 54 75,00 Sedang 0,645 Sangat Signifikan
55 55 25,00 Sangat Mudah 0,315 Signifikan
56 56 75,00 Sedang 0,685 Sangat Signifikan
57 57 83,33 Sedang 0,766 Sangat Signifikan
58 58 83,33 Sukar 0,764 Sangat Signifikan
59 59 33,33 Sedang 0,326 Sangat Signifikan
60 60 66,67 Sedang 0,623 Sangat Signifikan
Page 140
125
INSTRUMEN PENELITIAN
SISTEM SARAF MANUSIA
Sekolah : MAN 11 Jakarta
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi waktu : 60 menit
Jumlah Soal : 37
Bentuk Soal : Tes objektif bentuk pilihan ganda
Standar Kompetensi : 3. Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur
dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang
mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.6 Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia
(saraf).
Isilah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memberi tanda (x) pada salah satu
jawaban yang paling tepat!
1. Berikut ini adalah beberapa sistem
organ yang terdapat dalam tubuh
manusia:
1. Sistem saraf
2. Sistem peredaran darah
3. Sistem hormon
4. Sistem indera
Apakah yang termasuk dalam
sistem koordinasi?
a. 1,3,4
b. 1,2,3
c. 2,3,4
d. 1,4
e. 1,2,3,4
2. Perhatikan pernyataan berikut!
Ketika kita melihat hewan yang
kita takuti, misalnya anjing, kita
akan berlari. Mulai dari melihat
anjing sampai berlari memerlukan
koordinasi antara sistem indera,
sistem saraf, dan sistem hormon.
Saat berlari, otot kaki memerlukan
pasokan glukosa dan oksigen.
Sehingga paru-paru bernapas lebih
cepat untuk memperoleh ekstra
oksigen dan jantung terpompa
lebih cepat untuk mengalirkan
glukosa ke otot. Sehingga, kita
menjadi terasa terengah-engah.
Mengapa paru-paru dan jantung
beraktivitas lebih cepat ketika
berlari?
a. Sebab paru-paru dan jantung
merasakan adanya perubahan
tekanan secara signifikan.
b. Sebab pasokan ekstra glukosa
yang diperlukan otot untuk
berlari berasal dari hati.
c. Sebab glikogen dalam hati
diubah menjadi glukosa dalam
darah.
d. Sebab otak mendeteksi
perubahan oksigen dan
karbondioksida dalam darah
dan mengirimkan rangsangan
tersebut ke diafragma, otot
dada, dan jantung.
e. Sebab, sistem koordinasi yang
bekerja adalah sistem hormon.
Page 141
126
3. Perhatikan Gambar berikut!
4. Apa saja yang membuat sistem
koordinasi tubuh manusia dapat
terlaksana ?
a. Otak dan sistem saraf
b. Sistem saraf dan sistem hormon
c. Otak dan sumsum tulang
belakang
d. Hormon dan sumsum tulang
belakang
e. Sistem saraf dan sumsum
tulang belakang
5. Manakah yang termasuk bagian-
bagian dari neuron?
a. Badan sel, dendrit, dan
nukleus.
b. Akson, nukleolus, dan dendrit.
c. Dendrit, akson, badan sel.
d. Neurofibril, akson, nukleus. e. Akson, dendrit, nukleus.
6. Sebuah struktur neuron memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mengandung nukleus (inti sel)
2. Terletak di sistem saraf pusat
3. Mengeluarkan cabang-cabang
pendek yang disebut dendrit
Berdasarkan ciri-ciri diatas, Apa
kesimpuan struktur neuron yang
dimaksud?
a. Dendrit
b. Akson
c. Badan sel
d. Sel schwan e. Nodus ranvier
7. Perhatikan ciri-ciri berikut ini:
1. Neuron multipolar yang
memiliki dendrit yang pendek
dan banyak
2. Akson ada yang panjang dan
ada yang pendek
3. Terdapat sinaps
4. Banyak terdapat di sumsum
tulang belakang dan otak
Berdasarkan ciri-ciri diatas, apa
kesimpulan neuron yang
dimaksud?
a. Neuoron bipolar
b. Neuron konektor
c. Neuron motorik
d. Neuron sensorik
e. Neuron unipolar
8. Apakah fungsi dari neuron
sensorik?
a. Menghantarkan impuls dari
reseptor menuju ke saraf pusat.
b. Membawa impuls dari saraf
saraf pusat ke efektor
(otot/kelenjar).
c. Menghantarkan rangsangan
dari neuron sensorik ke neuron
motorik
d. Menghantarkan rangsangan
dari neuron motorik ke neuron
sensorik.
e. Menghantarkan impuls dari
saraf pusat ke reseptor.
9. Manakah pilihan yang benar
berikut ini yang merupakan
macam-macam neuron berdasarkan
fungsinya?
Apakah sebutan yang tepat untuk A
dan B secara berturut-turut?
a. Efektor dan reseptor
b. Hidung dan kaki
c. Reseptor dan efektor
d. Mata dan kaki
e. Penglihatan dan kaki
Page 142
127
a. Sensorik, konektor
(interneuron), dendrit
b. Sensorik, motorik, konektor
(interneuron)
c. Akson, dendrit, badan sel
d. Motorik, dendrit, badan sel
e. Konektor, badan sel, motorik
10. Perhatikan penjelasan berikut!
Ketika terjadi gerak refleks, kaki di
pukul oleh palu kemudian tungkai
bawah kaki akan bergerak dengan
sendirinya. Mengapa hal tersebut
terjadi?
a. Karena neuron sensorik
menerima rangsangan dari
reseptor untuk menyampaikan
ke sumsum tulang belakang.
b. Karena neuron motorik yang
menerima rangsangan dari
reseptor untuk menyampaikan
ke otak.
c. Karena neuron konektor
menyampaikan rangsangan ke
reseptor.
d. Karena neuron sensorik yang
menerima rangsangan dari
reseptor untuk menyampaikan
ke otak.
e. Karena neuron yang terdapat
dalam tubuh manusia
jumlahnya trilyunan.
11. Manakah hubungan antara jenis sel
saraf dan fungsinya yang benar
pada tabel?
Jenis sel saraf Fungsi
A Neuron
konektor
Menghantarkan
rangsang dari reseptor
ke pusat saraf
B Neuron
sensorik
Menghantarkan
tanggapan dari pusat
saraf ke efektor
C Interneuron Menghubungkan
neuron sensorik
dengan neuron
motorik
D Neuron Menghantarkan
motorik rangsangan dari indera
ke pusat saraf
E Neuron
sensorik
Menghubungkan
neuron motorik
dengan neuron
konektor
12. Berikut adalah alur impuls saraf:
1. depolarisasi akan menjalar
disepanjang serabut saraf, hal
ini yang disebut impuls saraf
2. Saraf dirangsang disuatu
tempat tertentu sehingga terjadi
depolarisasi, yaitu permukaan
luar bermuatan negatif, sedang
permukaan dalam 14bermuatan
positif.
3. Saraf dalam keadaan istirahat
(tidak menghantarkan impuls),
serabut saraf dalam keadaan
polarisasi yaitu permukaan
membran luar bermuatan
positif, sedangkan membran
dalam bermuatan negatif.
4. Antara daerah yang mengalami
depolarisasi dengan daerah
yang mengalami polarisasi
timbul aliran listrik. Aliran
listrik ini disebut arus lokal.
Adanya arus lokal
menyebabkan depolarisasi
didaerah sebelahnya, kemudian
diikuti arus lokal dan
depolarisasi didaerah
sebelahnya demikian
seterusnya.
Bagaimana susunan alur impuls
yang benar?
a. 3-2-4-1
b. 3-4-2-1
c. 2-3-1-4
d. 2-3-4-1
e. 1-2-3-4
13. Bagaimanakah keadaan yang
dimaksud bila neuron mendapat
rangsangan, maka akan terjadi
perubahan muatan pada kedua
Page 143
128
permukaannya, yaitu permukaan
luar bermuatan negatif sedangkan
bagian dalamnya bermuatan
positif?
a. Keadaan Polarisasi
b. Keadaan Depolarisasi
c. Keadaan Istirahat
d. Keadaan Gerak refleks
e. Keadaan Gerak sadar
14. Impuls salam syaraf berjalan dari
dendrit ke badan sel, lalu ke
sepanjang akson, kemudian
berhubungan dengan sel saraf yang
lain. Adakalanya neuron tidak
menghantarkan impuls. Manakah
pernyataan yang cocok untuk
menjelaskan keterangan diatas?
a. Keadaan demikian disebut
polarisasi
b. Keadaan tersebut disebut
depolarisasi
c. Keadaan tersebut disebut
istirahat
d. Keadaan tersebut disebut
aktif
e. Keadaan tersebut disebut
dinamis
15. Apakah yang dimaksud dari pesan
saraf yang dialirkan sepanjang
akson dalam bentuk gelombang
listrik?
a. Impuls saraf
b. Gerak refleks
c. Gerak sadar
d. Neuron
e. Saraf tepi
16. Kondisi seperti apakah yang
membuat saraf dalam keadaan
polarisasi yaitu permukaan
membran luar bermuatan positif,
sedangkan membran dalam
bermuatan negatif?
a. Keadaan Mendapat
rangsangan
b. Keadaan Bergerak
c. Keadaan Diam
d. Keadaan Istirahat
e. Keadaan Mendapat getaran
17. Apakah fungsi ion Ca dalam
perjalanan impuls yang melewati
sinap?
a. Memacu impuls sampai ke
terminal sinap
b. Mendorong vesikel untuk
menyatu dengan membran
presinap
c. Membawa impuls menuju
postsinap
d. Merangsang keluarnya
neurotransmitter
e. Membuka reseptor khusus
pada postsinap
18. Berikut ini adalah komponen
sistem saraf manusia:
1. Neuron motorik
2. Neuron sensorik
3. Otak
4. Sumsum tulang belakang
5. Efektor
6. Reseptor
Bagaimanakan jalur yang ditempuh
sebuah impuls jika terjadi gerak
refleks?
a. 6-4-3-2-5
b. 6-2-4-1-5
c. 5-4-3-2-6
d. 5-2-4-1-6
e. 5-1-4-2-6
19. Gerak refleks yang melibatkan
saraf perantara yang terletak di
otak, misalnya berkedipnya mata.
Apakah gerak refleks yang
menyebabkan refleks pupil mata
karena rangsangan cahaya?
a. Sumsum tulang belakang
b. Sumsum lanjutan
c. Otak
d. Otot
e. Saraf
20. Jika gerak dimulai dari reseptor
sebagai penerima rangsangan, lalu
ke saraf sensorik sebagai
penghantar impuls, kemudian
dibawa ke saraf pusat yaitu otak
untuk diolah. Akhirnya muncul
Page 144
129
tanggapan yang akan disampaikan
ke saraf motorik menuju ke efektor
dalam bentuk gerak yang disadari.
Apakah nama gerak yang
dimaksud?
a. Gerak refleks
b. Gerak otot
c. Gerak sensorik
d. Gerak motorik e. Gerak sadar
21. Apa saja yang termasuk ke dalam
dua macam gerak refleks?
a. Refleks otak dan refleks
sumsum lanjutan
b. Refleks sumsum tulang
belakang dan refleks otot
c. Refleks otak dan refleks
sumsum tulang belakang
d. Refleks otot dan refleks otak e. Refleks sumsum lanjutan dan
refleks otot
22. Gerakan salah satu anggota tubuh
kita dapat dijadikan bukti di dalam
tubuh terjadi penghantaran impuls
oleh saraf dan menimbulkan
tanggapan yang disampaikan oleh
saraf motorik dalam bentuk gerak.
Gerak dibedakan menjadi gerak
sadar dan gerak refleks. Gerak
refleks terjadi lebih cepat
dibandingkan dengan gerak biasa.
Mengapa gerak refleks terjadi lebih
cepat daripda gerak sadar?
a. Sebab gerak sadar merupakan
gerak yang melalui perjalanan
impuls yang pendek
b. Sebab gerak refleks
merupakan gerak yang melalui
perjalanan impuls yang
pendek
c. Sebab neuron konektor
terletak di otak
d. Sebab Gerak refleks dapat
terjadi melalui serangkaian
perjalanan impuls
e. Sebab neuron konektor
terletak di sumsum tulang
belakang.
23. Manakah bagian otak yang
merupakan tempat penyebrangan
impuls dari alat tubuh bagian kanan
ke kiri dan sebaliknya ?
a. Otak tengah
b. Otak kecil
c. Sumsum lanjutan
d. Jembatan varol e. Hipotalamus
24. Apakah bagian dari otak besar
yang berfungsi untuk
mengendalikan kemampuan
berbicara dan bahasa?
a. Lobus frontalis
b. Lobus temporalis
c. Mesencephalon
d. Cerebellum
e. Lobus oksipital
25. Apa saja kandungan dari Akar
dorsal pada syaraf sumsum tulang
belakang?
a. neuron motorik
b. neuron sensorik
c. neuron sensorik dan neuron
intermediet
d. neuron sensorik dan neuron
motorik
e. neuorn sensorik dan neuron
intermediet
26. Apakah nama bagian pada sumsum
tulang belakang yang banyak
mengandung badan neuron motorik
dan akson yang menuju ke efektor?
a. Saraf spinal
b. Sayap dorsal
c. Sayap ventral
d. Akson neuron motorik
e. Kanal pusat
27. Sistem pengaturan dalam tubuh
manusia berpusat pada sistem
saraf. Sistem saraf terdiri dari
sistem saraf pusat dan sistem saraf
tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari
otak dan bagian yang terletak
Page 145
130
dibawah medula oblongata (dalam
vertebralis, mulai dari firamen
magnum sampai vertebra lumbalis
kedua). Apakah bagian sistem saraf
pusat itu?
a. Meninges
b. Neuron
c. Medula spinalis
d. Cerebellum e. Nukleus pulposus
28. Manakah yang sesuai antara bagian
dan keterangan dari tabel berikut?
...
Nama
bagian
Keterangan
A Sayap
ventral
Banyak mengandung
badan neuron motorik
dan akson yang menuju
afektor
B Sayap
dorsal
Sayap yang menghadap
ke punggung
C Sayap
ventral
Mengandung badan
neuron sensorik
D Sayap
dorsal
Letaknya mengarah ke
perut
E Sayap
ventral
Sebagai penghantar
impuls
29. Apa saja bagian dari sistem saraf
tepi ?
a. 31 pasang saraf kranial dan 12
pasang saraf spinal
b. 12 pasang saraf kranial dan 31
pasang saraf spinal
c. 12 pasang saraf pusat dan 31
pasang saraf tepi
d. 31 pasang saraf pusat dan 12
pasang saraf tepi
e. 12 pasang saraf kranial dan 31
pasang saraf pusat
30. Manakah Berikut ini yang bukan
hubungan antara fungsi saraf dan
organnya yang sesuai?
a. Saraf parasimpatik mempercepat
denyut jantung
b. Saraf simpatik melebarkan pupil
mata
c. Saraf parasimpatik mempercepat
proses pencernaan
d. Saraf simpatik memperkecil arteri
e. Saraf parasimpatik memperbesar
bronkus
31. Manakah berikut ini yang bukan
termasuk pengaruh kerja saraf
simpatik pada kerja organ tubuh?
a. Mempercepat denyut jantung
b. Memperlebar pupil
c. Mempercepat proses
pencernaan
d. Memperkecil diameter
pembuluh
e. Mengembangkan kantung
kemih
32. Apa saja yang termasuk sistem
saraf otonom dilihat berdasarkan
sifat kerjanya?
a. Saraf tepi dan saraf pusat
b. Saraf simpatik dan saraf perifer
c. Saraf parasimpatik dan saraf
kranial
d. Saraf simpatik dan saraf
parasimpatik
e. Saraf perifer dan saraf cranial
33. Perhatikan ciri-ciri berikut!
1. Memiliki ganglion yang
terletak disepanjang tulang
punggung
2. Memiliki serabut ganglion
yang pendek
3. Fungsi mempercepat denyut
jantung
4. Fungsi memperlebar bronkus
Berdasarkan ciri-ciri diatas, Apa
kesimpulan saraf yang dimaksud?
a. Saraf simpatik
b. Saraf parasimpatik
c. Saraf tepi
d. Saraf pusat
e. Saraf cranial
34. Apakah yang dimaksud dengan
saraf otonom?
a. Sistem saraf yang bekerja
tanpa diperintah oleh sistem
Page 146
131
saraf pusat dan terletak khusus
pada sumsum tulang belakang.
b. Lanjutan dari neuron yang
bertugas membawa impuls
saraf menuju ke dan dari
sistem saraf pusat
c. Berisi serabut yang
menghubungkan lobus kiri dan
lobus kanan otak kecil,
menghubungkan antara otak
kecil dengan korteks otak
besar
d. berperan dalam pusat
pergerakan mata, misalnya
mengangkat kelopak mata,
refleks penyempitan pupil
mata
e. yang melibatkan saraf
perantara yang terletak di otak,
misalnya berkedipnya mata,
refleks pupil mata karena
rangsangan cahaya.
35. Manakah kegiatan berikut ini yang
tidak memberikan pengaruh syaraf
parasimpatik terhadap beberapa
organ tubuh?
a. Kontraksi pembuluh darah
b. Pengecilan pupil
c. Peningkatan kelenjar saliva
d. Pengecilan bronkus
e. Kontraksi dinding usus
36. Ketika berolahraga denyut jantung
dan pernapasan menjadi lebih
cepat. Setelah beristirahat denyut
jantung dan pernapasan akan
normal kembali. Manakah yang
bertugas menormalkan kembali
denyut jantung?
a. Sumsum lanjut
b. Saraf parasimpatik
c. Sumsum tulang belakang
d. Saraf simpatik
e. Saraf tepi
37. Pada saat perut dalam kondisi
penuh dengan makanan,aliran
darah ke usus halus meningkat.
Apakah saraf yang memacu
peningkatan aliran darah tersebut?
a. Motorik
b. Sensorik
c. Simpatik
d. Parasimpatik e. Konektor
Page 147
132
Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas Eksperimen
Nama Sekolah : MAN 11 Jakarta Selatan
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke- : 1
A. Standar Kompetensi
3. Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
Salingtemas.
B. Kompetensi Dasar
3.6 Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang
dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf).
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian sistem saraf
2. Mendeskripsikan struktur neuron
3. Menjelaskan macam-macam neuron
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan diskusi, melakukan praktikum, dan studi literatur, Siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian sistem saraf
2. Mendeskripsikan struktur neuron
3. Menjelaskan macam-macam neuron
Page 148
133
E. Karakter Yang Diharapkan
Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung
Jawab, Peduli lingkungan.
F. Kewirausahaan/Ekonomi Kreative
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
G. Materi Ajar
Pengantar Sistem Saraf
Struktur Neuron
Macam-macam neuron
H. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Berbasis ICT
Metode : Diskusi
Media : Situs Rumah Belajar kemdikbud (http://belajar.kemdikbud.go.id)
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan (2 jam pelajaran)
Direct
Instruction
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
1. Gaining
attention
Guru menyampaikan salam dan
memeriksa daftar hadir
Guru mengecek kesiapan
belajar siswa, ruang kelas, dan
media.
Guru membagikan soal pretest
kepada siswa dan
memerintahkan untuk
mengerjakan pretest
Guru bertanya kepada siswa
apakah kira-kira materi yang
akan dipelajari setelah
melakukan tes? Apa yang
kalian ketahui tentang materi
tersebut?
Siswa menjawab salam dan
menjawab absensi.
Siswa siap belajar
Siswa mengerjakan soal
pretest
Siswa menjawab pertanyaan
guru
2
3
40
3
2. Informing the
learner of the
objective
Guru menjelaskan materi yang
akan di pelajari dengan
kompetensi dasar yang akan
dicapai.
Siswa mendengarkan
penjelasan guru terhadap
materi yang akan di pelajari
dengan kompetensi dasar
yang akan dicapai
3
3. Stimulating
recall Guru bertanya pada siswa: Apa
saja yang termasuk sistem
koordinasi pada manusia? Apa
yang dimaksud dengan sistem
saraf?
Siswa menjawab pertanyaan
guru.
3
Page 149
134
4. Presenting the
new content Guru memerintahkan siswa
untuk membuka materi sistem
saraf pada modul
Guru meminta siswa
membentuk kelompok @4
orang
Guru menjelaskan secara umum
apa yang dimaksud dengan
sistem saraf, Struktur Neuron
dan Macam-macam neuron.
Guru meminta siswa berdiskusi
mengenai sistem saraf, Struktur
Neuron dan Macam-macam
neuron.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan
seksama.
Siswa berkumpul menjadi
berkelompok.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan
seksama.
Siswa berdiskusi sesama
kelompok untuk memahami
mengenai sistem saraf,
Struktur Neuron dan Macam-
macam neuron.
2
2
7
10
5. Providing
learning
guidance
Guru mendorong diskusi
dengan pertanyaan kunci
mengenai materi yang telah
dibahas.
Siswa dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan
kunci
3
6. Eliciting the
performance
Guru meminta beberapa siswa
menyampaikan penjelasan
tentang materi yang telah
didiskusikan
Siswa menyampaikan
penjelasan tentang materi
yang telah dibahas.
2
7. Providing
feedback
about
performance
Guru memberikan penegasan
dan memberikan konfirmasi
tentang Pengantar Sistem Saraf,
Struktur Neuron, Macam-
macam neuron, Impuls Syaraf
Siswa menyaksikan dengan
seksama
2
8. Assesing the
performance
Guru memberikan tugas kepada
siswa untuk melakukan
pembelajaran e-learning pada
waktu yang telah ditentukan
Siswa menyimak dengan
seksama dan menandatangani
persetujuan untuk mengikuti
pembelajaran e-learning
2
9. Enchancing
retention
Guru memberikan kesimpulan
bersama siswa.
Siswa memberikan
kesimpulan. 3
E-Learning Situs Rumah Belajar
Waktu (pukul 19.00-21.00)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Guru siap melulai e-learning melalui
fitur group discussion bernama
“Rumah Belajar” di facebook
Siswa siap melalui e-learning
melalui fitur group discussion
bernama “Rumah Belajar” di
facebook
3
Guru memposting:
Assalamualaikum wr..wb.. Hari ini
kita akan melakukan pembelajaran e-
learning menggunakan media situs
rumah belajar. Selama pembelajaran
melalui group discussion ini
Siswa membaca peraturan dan
siap untuk memulai
pembelajaran situs rumah
belajar.
5
Page 150
135
berlangsung, Anda akan mendapatkan
skor untuk setiap komentar, like, dan
argumen yang kalian tulis pada kolom
yang telah disediakan.
Guru melakukan absensi daftar hadir
siswa melalui fitur group discussion
bernama “Rumah Belajar” di
facebook dengan posting daftar hadir.
Siswa melakukan absensi
dengan memberikan comment
dan men-like status pada
postingan guru di facebook.
3
Guru bertanya melalui posting: Apa
saja yang termasuk sistem koordinasi
pada manusia? Apa yang dimaksud
dengan sistem saraf?
Siswa menjawab pertanyaan
guru melalui comment pada
posting facebook.
15
Guru memposting: silahkan buka link
berikut ini
http://belajar.kemdikbud.com
(sumber belajar-SMA-kelas 11-
biologi-sistem saraf pada manusia)
Siswa membuka link yang
diberikan oleh guru
10
Guru memposting:
Setelah kamu membaca materi pada
halaman PENGANTAR, Jelaskan
kembali pengertian sistem saraf!
Siswa menjawab pertanyaan
guru dengan menggunakan
comment pada posting
10
Guru memposting :
Setelah kamu membaca materi pada
halaman PENGANTAR, Jelaskan dan
berikan contoh dari Rangsangan
eksternal dan rangsangan internal!
Siswa menjawab pertanyaan
guru dengan menggunakan
comment pada posting
15
Guru memposting:
Perhatikan Gambar STRUKTUR
NEURON! Setelah membaca materi
struktur neuron,Jelaskan 3 bagian
pada neuron beserta fungsinya!
Siswa menjawab pertanyaan
guru dengan menggunakan
comment pada posting
15
Guru memposting:
Setelah membaca materi MACAM-
MACAM NEURON, Jelaskan tiga
macam neuron berdasarkan fungsinya
dengan lengkap dan jelas
menggunakan kalimat anda sendiri!
Siswa menjawab pertanyaan
guru dengan menggunakan
comment pada posting
15
Guru memberikan tanda “xxxxxx”
pada comment siswa sebagai tanda
waktu menjawab sudah habis
Tidak ada siswa lagi yang
memberikan komentar pada
postingan
2
Guru memberikan penegasan terhadap
jawaban siswa dan guru memberikan
review terhadap materi yang telah
dibahas
Siswa memberikan komentar
dan melakukan diskusi dengan
teman lainnya.
10
Guru memberikan tugas untuk
mengerjakan Lembar Kerja Siswa dari
link yang telah disediakan.
Siswa mengerjakan Lembar
Kerja Siswa
15
Pertemuan e-learning selesai dan guru
mengingatkan kembali untuk jadwal
pertemuan selanjutnya
Siswa mengikuti penjelasan
guru
2
Page 151
136
J. Alat/Bahan/Sumber
PC / Laptop
Spidol
Akses Internet
Situs Rumah Belajar (http://belajar.kemdikbud.go.id)
Jejaring Social Facebook(http://facebook.com)
Google docs
K. Penilaian
Soal Pretest (lampiran)
Lembar Kerja Siswa (google docs) – terlampir
Rubrik Penilaian e-learning (terlampir)
Mengetahui,
Guru Bidang Studi
(Susilowati, S.Pd)
NIP. 19671005 1996032002
Jakarta, September 2013
Peneliti,
(Nur Alfy Ilmy)
NIM : 109016100037
Page 152
137
LEMBAR EVALUASI I
A. PILIHAN GANDA
1. Berikut adalah fungsi dari sistem
saraf manusia kecuali…
a. menerima infomasi dalam
bentuk stimulus
b. memposes stimulus yang
diterima
c. menggerakkan organ tubuh
d. memberikan respons untuk
stimulus yang diterima.
2. Yang disebut dengan unit terkecil
sistem saraf adalah…
a. neurit c. neural
b. neuron. d. myelin
3. Apakah fungsi dari dendrit?
a. Menghantarkan impuls ke
badan sel
b. Menghantarkan impuls ke
akson
c. Menghantarkan impuls ke
ujung dendrit dari neuron
lainnya
d. Menghantarkan impuls ke
neuron
4. Berikut adalah jalannya rangsangan
yang benar pada sel saraf…
a. akson dendrit neurit
A. STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi
organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta
implikasinya pada Salingtemas.
B. KOMPETENSI DASAR
3.6 Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit
yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin, dan penginderaan).
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan diskusi, melakukan praktikum, dan studi literatur, Siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian sistem saraf
2. Mendeskripsikan struktur neuron
3. Menjelaskan macam-macam neuron
D. Materi
1. Pengantar Sistem Saraf
2. Struktur Neuron
3. Macam-macam neuron
Nama : ..................................
Kelas : ...................................
Sekolah: ..................................
Page 153
138
b. dendrit neurit badan
sel
c. dendrit badan sel
akson
d. dendrit badan sel
akson neurit
5. Stimulus yang diterima oleh
dendrit akan diubah menjadi
bentuk…
a. synapsis c. respons
b. impuls d. mielin
6. Apakah fungsi dari akson ?
a. Memberi makan neurit
b. Mempercepat jalannya impuls
c. Melindungi neurit dari
kerusakan
d. Meneruskan impuls menuju sel
saraf lain
7. Apakah yang dimaksud dengan
sinapsis?
a. Neuron yang memiliki dendrit
pendek
b. Sambungan antara neuron yang
satu dengan neuron yang
lainnya
c. Neuron yang badannya
bergerumul
d. Neuron multipolar
8. Manakah dibawah ini yang bukan
termasuk macam-macam neuron?
a. Neuron sensorik
b. Neuron konektor
c. Neuron motorik
d. Neuron aferen
9. Manakah dibawah ini yang
termasuk rangsangan ekternal?
a. Haus b. Lapar
c. Cahaya d. Nyeri
10. Manakah dibawah ini yang tidak
termasuk rangsangan internal?
a. Nyeri b. Lapar
c. Haus d. Bau
11. Apa saja yang termasuk sistem
koordinasi?
a. Sistem saraf, sistem
pencernaan, sistem hormon
b. Sistem saraf, sistem hormon,
sistem indera
c. Sistem hormon, sistem
pencernaan, sistem rangka
d. Sistem rangka, sistem
pencernaan, sistem indera
12. Apakah yang dimaksud dengan sel
saraf yang berfungsi untuk
menghantarkan impuls dari
reseptor (alat indera) menuju ke
otak atau sumsum tulang belakang?
a. Sensorik
b. Motorik
c. Konektor
d. Interneuron
13. Apakah fungsi dari neuron
konektor ?
a. Untuk meneruskan impuls dari
dendrit ke badan sel
b. Untuk meneruskan rangsangan
dari neuron sensorik ke neuron
motorik
c. Untuk berjalan
d. Untuk mengendalikan aktivitas
tubuh
14. Neuron apakah yang berfungsi
untuk membawa impuls dari otak
atau sumsum tulang belakang
menuju ke efektor (otot atau
kelenjar tubuh)?
a. Sensorik
b. Motorik
c. Konektor
d. Interneuron
15. Apa yang termasuk sebagai
reseptor ?
a. Otak
b. Neuron
c. Impuls
d. Alatindera
Page 154
139
Kunci Jawaban:
1. C
2. B
3. A
4. C
5. B
6. D
7. B
8. D
9. C
10. D
11. B
12. A
13. B
14. B
15. D
Page 155
140
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas Eksperimen
Nama Sekolah : MAN 11 Jakarta Selatan
Kelas/Semester : XI/2
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke- : 2
A. Standar Kompetensi
3. Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
Salingtemas.
B. Kompetensi Dasar
3.6 Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang
dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf).
C. Indikator
1. Menjelaskan macam gerak
2. Mendeskripsikan sistem saraf
3. Mendeskripsikan struktur dan fungsi otak
4. Mendeskripsikan struktur dan fungsi sumsum tulang belakang.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan diskusi, melakukan praktikum, dan studi literatur, Siswa dapat:
1. Mendeskripsikan impuls saraf
2. Menjelaskan macam gerak
3. Mendeskripsikan struktur dan fungsi otak
4. Mendeskripsikan struktur dan fungsi sumsum tulang belakang
E. Karakter Yang Diharapkan
Page 156
141
Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung
Jawab, Peduli lingkungan.
F. Kewirausahaan/Ekonomi Kreative
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
G. Materi Ajar
1. Impuls Saraf
2. Macam-macam gerak
3. Struktur dan fungsi otak
4. Struktur dan fungsi sumsum tulang belakang
H. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Berbasis ICT
Metode : Diskusi
Media : Situs Rumah Belajar kemdikbud (http://belajar.kemdikbud.go.id)
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan (2 jam pelajaran)
Direct
Instruction
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
1. Gaining
attention Guru menyampaikan salam
dan memeriksa daftar hadir
Guru mengecek kesiapan
belajar siswa, ruang kelas, dan
media.
Siswa menjawab salam dan
menjawab absensi.
Siswa siap belajar
5
6
2. Informing the
learner of the
objective
Guru menjelaskan materi
yang akan di pelajari dengan
kompetensi dasar yang akan
dicapai.
Siswa mendengarkan
penjelasan guru terhadap
materi yang akan di pelajari
dengan kompetensi dasar yang
akan dicapai
5
3. Stimulating
recall Guru bertanya pada siswa:
Apa saja yang sudah kalian
ketahui mengenai sistem saraf
dan macam-macam neuron?
Siswa menjawab pertanyaan
guru.
5
4. Presenting
the new
content
Guru memerintahkan siswa
untuk membuka materi sistem
saraf pada modul
Guru meminta siswa
membentuk kelompok @4
orang
Guru menjelaskan secara
umum apa yang dimaksud
impuls saraf,Macam-macam
Siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan
seksama.
Siswa berkumpul menjadi
berkelompok.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan
2
2
20
Page 157
142
gerak, Sistem saraf.
Guru meminta siswa
berdiskusi mengenai impuls
saraf,Macam-macam gerak,
Sistem saraf.
seksama.
Siswa berdiskusi sesama
kelompok untuk memahami
mengenai sistem saraf,
Struktur Neuron dan Macam-
macam neuron.
12
5. Providing
learning
guidance
Guru mendorong diskusi
dengan pertanyaan kunci
mengenai materi yang telah
dibahas.
Siswa dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan
kunci
10
6. Eliciting the
performance Guru meminta beberapa siswa
menyampaikan penjelasan
tentang materi yang telah
didiskusikan
Siswa menyampaikan
penjelasan tentang materi yang
telah dibahas.
10
7. Providing
feedback
about
performance
Guru memberikan penegasan
dan memberikan konfirmasi
tentang impuls saraf, Macam-
macam gerak, Sistem saraf.
Siswa menyaksikan dengan
seksama
5
8. Assesing the
performance Guru memberikan tugas
kepada siswa untuk
melakukan pembelajaran e-
learning pada waktu yang
telah ditentukan
Siswa menyimak dengan
seksama dan menandatangani
persetujuan untuk mengikuti
pembelajaran e-learning
5
9. Enchancing
retention Guru memberikan kesimpulan
bersama siswa.
Siswa memberikan
kesimpulan. 3
E-Learning Situs Rumah Belajar
Waktu (pukul 19.00-21.00)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Guru siap melulai e-learning melalui
fitur group discussion bernama
“Rumah Belajar” di facebook
Siswa siap melulai e-learning
melalui fitur group discussion
bernama “Rumah Belajar” di
facebook
2
Guru memposting:
Assalamualaikum wr..wb.. Hari ini
kita akan melakukan pembelajaran e-
learning menggunakan media situs
rumah belajar. Selama pembelajaran
melalui group discussion ini
berlangsung, Anda akan mendapatkan
skor untuk setiap komen, like, dan
argumen yang kalian tulis pada kolom
yang telah disediakan.
Siswa membaca peraturan dan
siap untuk memulai pembelajaran
situs rumah belajar.
3
Guru melakukan absensi daftar hadir
siswa melalui fitur group discussion
Siswa melakukan absensi dengan
memberikan comment dan men-
5
Page 158
143
bernama “Rumah Belajar” di
facebook dengan posting daftar hadir.
like status pada postingan guru di
facebook.
Guru bertanya melalui posting:
Apa saja yang sudah kalian ketahui
mengenai sistem saraf dan macam-
macam neuron?
Siswa menjawab pertanyaan guru
melalui comment pada posting
facebook.
15
Guru memposting: silahkan buka link
berikut ini
http://belajar.kemdikbud.com
(sumber belajar-SMA-kelas 11-
biologi-sistem saraf pada manusia)
Siswa membuka link yang
diberikan oleh guru
10
Guru memposting:
Setelah kamu membaca materi pada
halaman IMPULS SARAF dan
menyaksikan animasi tersebut,
Apakah yang dimaksud dengan
impuls saraf? Jelaskan bagaimana
kondisi impuls saraf yang sedang
dalam keadaan istirhat!
Siswa menjawab pertanyaan guru
dengan menggunakan comment
pada posting
10
Guru memposting :
Setelah kamu membaca materi pada
halaman IMPULS SARAF, Jelaskan
apa yang dimaksud dengan
depolarisasi dan Jelaskan jalannya
alur impuls saraf !
Siswa menjawab pertanyaan guru
dengan menggunakan comment
pada posting
10
Guru memposting:
Setelah membaca materi MACAM-
MACAM GERAK , Jelaskan apa
yang dimaksud dengan gerak refleks
dan gerak sadar! Berikan @3 contoh
gerak refleks dan gerak sadar dalam
kehidupan sehari-hari!
Siswa menjawab pertanyaan guru
dengan menggunakan comment
pada posting
10
Guru memposting:
Perhatikan Gambar dan animasi pada
materi SISTEM SARAF, Setelah
membaca materi OTAK, Jelaskan
struktur otak secara singkat!
Sebutkan susunan lapisan yang
terdapat pada Meninges !
Siswa menjawab pertanyaan guru
dengan menggunakan comment
pada posting
15
Guru memposting:
Otak terdiri atas 3 bagian: otak besar,
otak tengah dan otak belakang.
Jelaskan secara singkat struktur dan
fungsi masing-masing bagian
Siswa menjawab pertanyaan guru
dengan menggunakan comment
pada posting
15
Page 159
144
tersebut!
Guru memberikan tanda “xxxxxx”
pada comment siswa sebagai tanda
waktu menjawab sudah habis
Tidak ada lagi siswa yang
memberikan komentar pada
postingan
2
Guru memberikan penegasan terhadap
jawaban siswa dan guru memberikan
review terhadap materi yang telah
dibahas
Siswa memberikan komentar dan
melakukan diskusi dengan teman
lainnya.
10
Guru memberikan tugas untuk
mengerjakan Lembar Kerja Siswa dari
link yang telah disediakan.
Siswa mengerjakan Lembar Kerja
Siswa
15
Pertemuan e-learning selesai dan guru
mengingatkan kembali untuk jadwal
pertemuan selanjutnya
Siswa mengikuti penjelasan guru 3
J. Alat/Bahan/Sumber
PC / Laptop
Akses Internet
Situs Rumah Belajar (http://belajar.kemdikbud.go.id)
Jejaring Social Facebook(http://facebook.com)
K. Penilaian
Lembar Kerja Siswa (google docs) – terlampir
Rubrik Penilaian e-learning(terlampir)
Mengetahui,
Guru Bidang Studi
(Susilowati, S.Pd)
NIP. 19671005 1996032002
Jakarta, September 2013
Peneliti,
(Nur Alfy Ilmy)
NIM : 109016100037
Page 160
145
LEMBAR EVALUASI II
A. PILIHAN GANDA
1. Berikut ini yang termasuk saraf
pusat adalah ...
a. Otak dan serabut saraf otak
b. Sumsum tulang dan serabut
sarafnya
c. Serabut saraf dan saraf otonom
d. Otak dan sumsum tulang
belakang
2. Pusat keseimbangan tubuh terdapat
di…
a. Otak kecil
b. otak besar
c. sumsum tulang belakang
d. sumsum lanjutan
3. Bagian otak yang merupakan pusat
pengatur kepekaan kulit dan
otot…
a. Otak depan c. otak tengah
b. otak belakang d. otak kecil
4. Pusat gerak refleks adalah…
a. Otak depan
E. STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi
organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta
implikasinya pada Salingtemas.
F. KOMPETENSI DASAR
3.6 Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit
yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin, dan penginderaan).
G. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan diskusi, melakukan praktikum, dan studi literatur, Siswa dapat:
1. Mendeskripsikan impuls saraf
2. Menjelaskan macam gerak
3. Mendeskripsikan struktur dan fungsi otak
4. Mendeskripsikan struktur dan fungsi sumsum tulang belakang.
H. Materi
4. Impuls Saraf
5. Macam-macam gerak
6. Struktur dan fungsi otak
7. Struktur dan fungsi sumsum tulang belakang
Nama : ..................................
Kelas : ...................................
Sekolah: ..................................
Page 161
146
b. sumsum tulang belakang
c. otak kecil
d. d. otak tengah
5. Berikut adalah jalannya rangsangan
yang benar pada gerak reflex…
a. Rangsangan reseptor
saraf sensorik otak saraf
motorik efektor gerakan
b. Rangsangan efektor
saraf motorik otak
reseptor gerakan
c. Rangsangan reseptor
saraf sensorik sumsum
tulang belakang efektor
gerakan
d. Rangsangan reseptor
efektor gerakan
6. Bila neuron mendapat rangsangan,
kemudian permukaan luar
bermuatan negatif sedangkan
bagian dalamnya bermuatan positif,
keadaan ini disebut ?
a. Polarisasi
b. Depolarisasi
c. Refleks
d. Sadar
7. Apakah yang dimaksud dari pesan
saraf yang dialirkan sepanjang
akson dalam bentuk gelombang
listrik?
a. Impuls saraf
b. Gerak refleks
c. Gerak sadar
d. Neuron
8. Kondisi seperti apakah yang
membuat saraf dalam keadaan
polarisasi yaitu permukaan
membran luar bermuatan positif,
sedangkan membran dalam
bermuatan negatif?
a. Keadaan Mendapat rangsangan
b. Keadaan Bergerak
c. Keadaan Diam
d. Keadaan Istirahat
9. Apa saja yang termasuk ke dalam
dua macam gerak refleks?
a. Refleks otak dan refleks
sumsum lanjutan
b. Refleks sumsum tulang
belakang dan refleks otot
c. Refleks otak dan refleks
sumsum tulang belakang
d. Refleks otot dan refleks otak
10. Apakah Fungsi sumsum tulang
belakang?
a. Penghantar dan penghambat
rangsangan dari luar
b. Pusat kesadaran dan pengaturan
rangsangan dari luar
c. Menghubungkan sistem saraf
tepi ke otak
d. Koordinasi alat-alat tubuh,
pusat kesadaran, kemuan, dan
pikiran.
11. Otak dilindungi oleh tiga lapisan
membran. Apakah sebutan
membran yang melekat di otak dan
berada di dalam lapisan paling
dalam?
a. Piameter
b. Arachnoid
c. Duramater
d. Meninges
12. Manakah contoh yang termasuk
gerakan yang dikendalikan oleh
saraf sadar?
a. Novi tiba-tiba menarik
tangannya karena terkena besi
panas
b. Mata Toni berkedip karena
kemasukan debu
c. Fani segera mengangkat kaki
ketika tertusuk duri
d. Evi menulis soal matematika di
papan tulis
13. Manakah contoh yang termasuk
aktivitas gerak refleks ?
a. Menarik kaki saat terkena duri
Page 162
147
b. Petinju yang memukul
lawannya
c. Menulis surat balasan untuk
sahabat
d. Menendang bola saat mendapat
umpan
14. Apakah nama bagian pada sumsum
tulang belakang yang banyak
mengandung badan neuron motorik
dan akson yang menuju ke efektor?
a. Saraf spinal
b. Sayap dorsal
c. Sayap ventral
d. Akson neuron motorik
15. Apabila seorang petinju terkena
pukulan dan membuatnya terjatuh.
Bagian otak yang mengalami
gangguan fungsi pada saat jatuh
kemungkinan besar adalah ?
a. Cerebrum
b. Cerebelum
c. Saraf perifer
d. Sumsum tulang belakang
Kunci Jawaban:
1. D
2. A
3. D
4. B
5. C
6. B
7. A
8. D
9. C
10. C
11. A
12. D
13. A
14. C
15. B
Page 163
148
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas Eksperimen
Nama Sekolah : MAN 11 Jakarta Selatan
Kelas/Semester : XI/2
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke- : 3
A. Standar Kompetensi
3. Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
Salingtemas.
B. Kompetensi Dasar
3.6 Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang
dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf).
C. Indikator
1. Mendeskripsikan struktur dan bagian saraf tepi
2. Mendeskripsikan fungsi saraf otonom.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan diskusi, melakukan praktikum, dan studi literatur, Siswa dapat:
1. Mendeskripsikan struktur dan bagian saraf tepi
2. Mendeskripsikan fungsi saraf otonom.
E. Karakter Yang Diharapkan
Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung
Jawab, Peduli lingkungan.
F. Kewirausahaan/Ekonomi Kreative
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
Page 164
149
G. Materi Ajar
1. Sistem saraf tepi
2. Saraf Otonom
H. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Berbasis ICT
Metode : Diskusi
Media : Situs Rumah Belajar kemdikbud (http://belajar.kemdikbud.go.id)
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan (2 jam pelajaran)
Direct
Instruction
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
1. Gaining
attention Guru menyampaikan salam dan
memeriksa daftar hadir
Guru mengecek kesiapan
belajar siswa, ruang kelas, dan
media.
Siswa menjawab salam dan
menjawab absensi.
Siswa siap belajar
2
3
2. Informing
the learner of
the objective
Guru menjelaskan materi yang
akan di pelajari dengan
kompetensi dasar yang akan
dicapai.
Siswa mendengarkan
penjelasan guru terhadap
materi yang akan di pelajari
dengan kompetensi dasar yang
akan dicapai
3
3. Stimulating
recall Guru bertanya pada siswa: Apa
saja yang sudah kalian ketahui
mengenai impuls saraf dan
struktur bagian otak dan
susmsum tulang belakang?
Siswa menjawab pertanyaan
guru.
3
4. Presenting
the new
content
Guru memerintahkan siswa
untuk membuka materi sistem
saraf pada modul
Guru meminta siswa
membentuk kelompok @4
orang
Guru menjelaskan secara umum
apa yang dimaksud dengan
Sistem saraf tepi, Saraf
Otonom.
Guru meminta siswa berdiskusi
mengenai Sistem saraf tepi,
Siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan
seksama.
Siswa berkumpul menjadi
berkelompok.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan
seksama.
Siswa berdiskusi sesama
2
2
10
Page 165
150
Saraf Otonom. kelompok untuk memahami
mengenai Sistem saraf tepi,
Saraf Otonom.
10
5. Providing
learning
guidance
Guru mendorong diskusi
dengan pertanyaan kunci
mengenai materi yang telah
dibahas.
Siswa dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan
kunci
5
6. Eliciting the
performance Guru meminta beberapa siswa
menyampaikan penjelasan
tentang materi yang telah
didiskusikan
Siswa menyampaikan
penjelasan tentang materi yang
telah dibahas.
5
7. Providing
feedback
about
performance
Guru memberikan penegasan
dan memberikan konfirmasi
tentang Sistem saraf tepi, Saraf
Otonom
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
2
8. Assesing the
performance Guru memerintahkan siswa
untuk mengerjakan Post test
Siswa mengerjakan Post Test 40
9. Enchancing
retention Guru memberikan kesimpulan
bersama siswa.
Siswa memberikan
kesimpulan. 3
E-Learning Situs Rumah Belajar
Waktu (pukul 19.00-21.00)
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Guru melakukan absensi daftar hadir
siswa melalui fitur group discussion
bernama “Rumah Belajar” di facebook
dengan posting daftar hadir.
Siswa melakukan absensi
dengan memberikan comment
dan men-like status pada
postingan guru di facebook.
5
Guru bertanya melalui posting: Apa saja
yang sudah kalian ketahui mengenai
impuls saraf dan struktur bagian otak
dan susmsum tulang belakang?
Siswa menjawab pertanyaan
guru melalui comment pada
posting facebook.
10
Guru memposting: silahkan buka link
berikut ini http://belajar.kemdikbud.com
(sumber belajar-SMA-kelas 11-biologi-
sistem saraf pada manusia)
Siswa membuka link yang
diberikan oleh guru
10
Guru memposting:
Setelah kamu membaca materi pada
halaman SUMSUM TULANG
BELAKANG,
Dimana letak sumsum tulang belakang?
Apakah fungsi dari sumsum tulang
belakang?
Siswa menjawab pertanyaan
guru dengan menggunakan
comment pada posting
15
Guru memposting :
Setelah kamu membaca materi pada
halaman SUMSUM TULANG
BELAKANG, Jelaskan struktur bagian
luar dan dalam pada sumsum tulang
belakang!
Siswa menjawab pertanyaan
guru dengan menggunakan
comment pada posting
15
Guru memposting:
Setelah membaca materi SYARAF
Siswa menjawab pertanyaan
guru dengan menggunakan
15
Page 166
151
TEPI, Jelaskan yang dimaksud dengan
sistem saraf tepi!
Pasa sistem saraf sadar, Berapakah
jumlah kranial dan spinal ?
comment pada posting
Guru memposting:
Perhatikan Diagram SISTEM SARAF
TAK SADAR (SARAF OTONOM),
Apa saja macam-macam sistem saraf
otonom?
Sebutkan organ tubuh manusia yang
diatur kerjanya oleh sistem saraf
otonom!
Siswa menjawab pertanyaan
guru dengan menggunakan
comment pada posting
15
Guru memposting:
Perhatikan Diagram SISTEM SARAF
TAK SADAR (SARAF OTONOM),
Jelaskan yang dimaksud antara sistem
saraf simpatik dan saraf parasimpatik!
Berikan @5 contoh fungsi kerja saraf
simpatik dan saraf parasimpatik yang
kerjanya saling berlawanan!
Siswa menjawab pertanyaan
guru dengan menggunakan
comment pada posting
15
Guru memberikan tanda “xxxxxx” pada
comment siswa sebagai tanda waktu
menjawab sudah habis
Tidak ada siswa lagi yang
memberikan komentar pada
postingan
2
Guru memberikan penegasan terhadap
jawaban siswa dan guru memberikan
review terhadap materi yang telah
dibahas
Siswa memberikan komentar
dan melakukan diskusi dengan
teman lainnya.
10
Guru memberikan tugas siswa untuk
membuat kliping dari sumber
internet/koran mengenai gangguan pada
sistem saraf manusia minmal 2
gangguan.
Siswa mengerjakan dan
mengumpulkan tugas dihari
pertemuan berikutnya
5
Guru bersama siswa mengakhiri
pertemuan e-learning.
Siswa bersama guru
mengakhiri pertemuan e-
learning.
3
J. Alat/Bahan/Sumber
PC / Laptop
Akses Internet
Situs Rumah Belajar (http://belajar.kemdikbud.go.id)
Jejaring Social Facebook (http://facebook.com)
Webblog wordpress (http://wordpress.co.id)
K. Penilaian
Soal Postest (terlampir)
Rubrik Penilaian e-learning
Page 167
152
Mengetahui,
Guru Bidang Studi
(Susilowati, S.Pd)
NIP. 19671005 1996032002
Jakarta, September 2013
Peneliti,
(Nur Alfy Ilmy)
NIM : 109016100037
Page 168
153
Lampiran 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas Kontrol
Nama Sekolah : MAN 11 Jakarta Selatan
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke- : 1
A. Standar Kompetensi
3. Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
Salingtemas.
B. Kompetensi Dasar
3.6 Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang
dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf).
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian sistem saraf
2. Mendeskripsikan struktur neuron
3. Menjelaskan macam-macam neuron
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan diskusi, melakukan praktikum, dan studi literatur, Siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian sistem saraf
2. Mendeskripsikan struktur neuron
3. Menjelaskan macam-macam neuron
Page 169
154
E. Karakter Yang Diharapkan
Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung
Jawab, Peduli lingkungan.
F. Kewirausahaan/Ekonomi Kreative
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
G. Materi Ajar
Pengantar Sistem Saraf
Struktur Neuron
Macam-macam neuron
H. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Konsep
Metode : Ceramah
Media : Power Point
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan (2 jam pelajaran)
Direct
Instruction
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
1. Gaining
attention Guru menyampaikan salam
dan memeriksa daftar hadir
Guru mengecek kesiapan
belajar siswa, ruang kelas,
dan media.
Guru membagikan soal
pretest kepada siswa dan
memerintahkan untuk
mengerjakan pretest
Guru bertanya kepada siswa
apakah kira-kira materi yang
akan dipelajari setelah
melakukan tes? Apa yang
kalian ketahui tentang materi
tersebut?
Siswa menjawab salam dan
menjawab absensi.
Siswa siap belajar
Siswa mengerjakan soal
pretest
Siswa menjawab
pertanyaan guru
2
2
30
3
2. Informing the
learner of the Guru menjelaskan materi
yang akan di pelajari dengan
Siswa mendengarkan
penjelasan guru terhadap
3
Page 170
155
objective kompetensi dasar yang akan
dicapai.
materi yang akan di pelajari
dengan kompetensi dasar
yang akan dicapai
3. Stimulating
recall Guru menampilkan bahan
ajar dari situs rumah belajar
(http:kemendikbud.go.id)
Guru bertanya pada siswa:
Apa saja yang termasuk
sistem koordinasi pada
manusia? Apa yang
dimaksud dengan sistem
saraf?
Siswa memperhatikan
bahan ajar yang
ditampilkan oleh guru.
Siswa menjawab
pertanyaan guru.
2
3
4. Presenting the
new content Guru memperlihatkan
gambar impuls saraf dan
menjelaskan pengertian
sistem saraf pada sistem
koordinasi.
Guru mendeskripsikan
struktur neuron sekaligus
menunjukkan gambar yang
terdapat pada media.
Guru menjelaskan macam-
macam neuron pada manusia
sekaligus menunjukkan
gambar yang terdapat pada
media.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan
seksama.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan
seksama.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan
seksama.
8
8
8
5. Providing
learning
guidance
Guru mendorong diskusi
dengan pertanyaan kunci
mengenai materi yang telah
dibahas.
Siswa dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan
kunci
3
6. Eliciting the
performance Guru meminta beberapa
siswa menyampaikan
penjelasan tentang materi
yang telah dibahas
Siswa menyampaikan
penjelasan tentang materi
yang telah dibahas.
2
7. Providing
feedback
about
performance
Guru memberikan penegasan
dan memberikan konfirmasi
tentang Pengantar Sistem
Saraf, Struktur Neuron,
Macam-macam neuron,
Impuls Syaraf
Siswa menyaksikan dengan
seksama
3
8. Assesing the
performance Guru memerintahkan siswa
untuk mengerjakan Lembar
Kerja Siswa
Siswa mengerjakan Lembar
Kerja Siswa
10
9. Enchancing
retention Guru memberikan
kesimpulan bersama siswa.
Siswa memberikan
kesimpulan. 3
Page 171
156
J. Alat/Bahan/Sumber
PC / Laptop
Akses Internet (Modem/wi-fi)
Infokus
Situs Rumah Belajar (http://belajar.kemdikbud.go.id)
K. Penilaian
Soal Pretest (terlampir)
Lembar Kerja Siswa (terlampir)
Mengetahui,
Guru Bidang Studi
(Susilowati, S.Pd)
NIP. 19671005 1996032002
Jakarta, September 2013
Peneliti,
(Nur Alfy Ilmy)
NIM : 109016100037
Page 172
157
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas Kontrol
Nama Sekolah : MAN 11 Jakarta Selatan
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke- : 2
A. Standar Kompetensi
3. Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
Salingtemas.
B. Kompetensi Dasar
3.6 Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang
dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf).
C. Indikator
1. Menjelaskan macam gerak
2. Mendeskripsikan sistem saraf
3. Mendeskripsikan struktur dan fungsi otak
4. Mendeskripsikan struktur dan fungsi sumsum tulang belakang.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan diskusi, melakukan praktikum, dan studi literatur, Siswa dapat:
1. Mendeskripsikan impuls saraf
2. Menjelaskan macam gerak
3. Mendeskripsikan struktur dan fungsi otak
4. Mendeskripsikan struktur dan fungsi sumsum tulang belakang
E. Karakter Yang Diharapkan
Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung
Jawab, Peduli lingkungan.
F. Kewirausahaan/Ekonomi Kreative
Page 173
158
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
G. Materi Ajar
1. Impuls Saraf
2. Macam-macam gerak
3. Struktur dan fungsi otak
4. Struktur dan fungsi sumsum tulang belakang
H. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Konsep
Metode : Ceramah
Media : Power Point
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan (2 jam pelajaran)
Direct
Instruction
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
1. Gaining
attention
Guru menyampaikan salam
dan memeriksa daftar hadir
Guru mengecek kesiapan
belajar siswa, ruang kelas,
dan media.
Siswa menjawab salam dan
menjawab absensi.
Siswa siap belajar
2
5
2. Informing the
learner of the
objective
Guru menjelaskan materi
yang akan di pelajari dengan
kompetensi dasar yang akan
dicapai.
Siswa mendengarkan
penjelasan guru terhadap
materi yang akan di pelajari
dengan kompetensi dasar
yang akan dicapai
3
3. Stimulating
recall
Guru menampilkan bahan
ajar dari situs rumah belajar
(http:kemendikbud.go.id)
Guru bertanya pada siswa:
Siswa memperhatikan
bahan ajar yang
ditampilkan oleh guru.
Siswa menjawab
5
Page 174
159
Apa saja yang sudah kalian
ketahui mengenai sistem
saraf dan macam-macam
neuron?
pertanyaan guru.
5
4. Presenting the
new content
Guru menjelaskan macam-
macam gerak sekaligus
menunjukkan gambar pada
situs rumah belajar.
Guru menampilkan media
interaktif dari situs rumah
belajar mengenai impuls
saraf pada keadaan istirahat.
Guru mendeskripsikan
sistem saraf, struktur dan
fungsi otak sekaligus
menerangkan gambar dan
menampilkan media
interaktif struktur otak besar.
Guru mendeskripsikan
struktur dan fungsi sumsum
tulang belakang sekaligus
menerangkan gambar dan
menampilkan media
interaktif struktur otak besar.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan
seksama.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan
seksama.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan
seksama.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan
seksama.
10
10
10
10
5. Providing
learning
guidance
Guru mendorong diskusi
dengan pertanyaan kunci
mengenai materi yang telah
dibahas.
Siswa dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan
kunci
5
6. Eliciting the
performance
Guru meminta beberapa
siswa menyampaikan
penjelasan tentang materi
yang telah dibahas
Siswa menyampaikan
penjelasan tentang materi
yang tekah dibahas.
5
Page 175
160
7. Providing
feedback
about
performance
Guru memberikan penegasan
dan memberikan konfirmasi
tentang Macam-macam
gerak, Sistem saraf, Saraf
Otonom.
Siswa menyaksikan dengan
seksama
5
8. Assesing the
performance
Guru memerintahkan siswa
untuk mengerjakan Lembar
Kerja Siswa
Siswa mengerjakan Lembar
Kerja Siswa
15
9. Enchancing
retention
Guru memberikan
kesimpulan bersama siswa.
Siswa memberikan
kesimpulan.
5
J. Alat/Bahan/Sumber
PC / Laptop
Akses Internet (Modem/wi-fi)
Infokus
Situs Rumah Belajar (http://belajar.kemdikbud.go.id)
K. Penilaian
Lembar Kerja Siswa (terlampir)
Mengetahui,
Guru Bidang Studi
(Susilowati, S.Pd)
NIP. 19671005 1996032002
Jakarta, September 2013
Peneliti,
(Nur Alfy Ilmy)
NIM : 109016100037
Page 176
161
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas Kontrol
Nama Sekolah : MAN 11 Jakarta Selatan
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke- : 3
A. Standar Kompetensi
3. Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu, menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
Salingtemas.
B. Kompetensi Dasar
3.6 Menjelaskan keterkaitan struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang
dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf).
C. Indikator
1. Mendeskripsikan struktur dan bagian saraf tepi
2. Mendeskripsikan fungsi saraf otonom.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan diskusi, melakukan praktikum, dan studi literatur, Siswa dapat:
1. Mendeskripsikan struktur dan bagian saraf tepi
2. Mendeskripsikan fungsi saraf otonom.
E. Karakter Yang Diharapkan
Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung
Jawab, Peduli lingkungan.
F. Kewirausahaan/Ekonomi Kreative
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
Page 177
162
G. Materi Ajar
1. Sistem saraf tepi
2. Saraf Otonom
H. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Konsep
Metode : Ceramah
Media : Power Point
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan (2 jam pelajaran)
Direct
Instruction
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
1. Gaining
attention
Guru menyampaikan salam
dan memeriksa daftar hadir
Guru mengecek kesiapan
belajar siswa, ruang kelas,
dan media.
Siswa menjawab salam dan
menjawab absensi.
Siswa siap belajar
2
5
2. Informing
the learner of
the objective
Guru menjelaskan materi
yang akan di pelajari dengan
kompetensi dasar yang akan
dicapai.
Siswa mendengarkan
penjelasan guru terhadap
materi yang akan di pelajari
dengan kompetensi dasar
yang akan dicapai
3
3. Stimulating
recall
Guru menampilkan bahan
ajar dari situs rumah belajar
(http:kemendikbud.go.id)
Guru bertanya pada siswa:
Apa saja yang sudah kalian
ketahui mengenai impuls
saraf dan struktur bagian
otak dan susmsum tulang
belakang?
Siswa memperhatikan
bahan ajar yang
ditampilkan oleh guru.
Siswa menjawab
pertanyaan guru.
5
5
Page 178
163
4. Presenting
the new
content
Guru mendeskripsikan
struktur dan bagian saraf tepi
sekaligus menunjukan
gambar pada situs rumah
belajar.
Guru mendeskripsikan
fungsi saraf otonom
sekaligus menunjukan
gambar pada situs rumah
belajar.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan
seksama.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru dengan
seksama.
15
10
5. Providing
learning
guidance
Guru mendorong diskusi
dengan pertanyaan kunci
mengenai materi yang telah
dibahas.
Siswa dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan
kunci
5
6. Eliciting the
performance
guru meminta beberapa
siswa menyampaikan
penjelasan tentang materi
yang telah dibahas
Siswa menyampaikan
penjelasan tentang materi
yang tekah dibahas.
5
7. Providing
feedback
about
performance
Guru memberikan penegasan
dan memberikan konfirmasi
tentang sistem saraf tepi dan
saraf otonom.
Siswa menyaksikan dengan
seksama
5
8. Assesing the
performance
Guru memerintahkan siswa
untuk mengerjakan Post test
Siswa mengerjakan Post
Test
30
9. Enchancing
retention
Guru memberikan
kesimpulan bersama siswa.
Siswa memberikan
kesimpulan.
5
J. Alat/Bahan/Sumber
PC / Laptop
Akses Internet (Modem/wi-fi)
Infokus
Situs Rumah Belajar (http://belajar.kemdikbud.go.id)
Page 179
164
K. Penilaian
Soal Posttest (terlampir)
Mengetahui,
Guru Bidang Studi
(Susilowati, S.Pd)
NIP. 19671005 1996032002
Jakarta, September 2013
Peneliti,
(Nur Alfy Ilmy)
NIM : 109016100037
Page 180
165
Lampiran 7
Rekapitulasi Nilai Proses Pembelajaran
NO. Aspek Penilaian Total
Skor
Post
Test Kehadiran
Siswa
Komentar
Siswa
Partisipasi
Siswa
Argumen
Siswa
1. 3 3 3 0 9 81,08
2. 4,67 5 5 0 10 54,05
3. 5 4,5 3,5 0 13 86,49
4. 0 0 0 0 0 64,86
5. 4,5 4,5 5 0 14 83,78
6 5 5 4,5 0 14,5 67,57
7 5 5 5 4 19 62,16
8 4,67 5 4 4 17,67 64,86
9 4,67 5 5 0 14,67 86,49
10 5 5 4,5 0 14,5 72,97
11 3,67 3,33 3 0 10 67,57
12 5 5 4 4 18 75,68
13 5 4,5 4 0 13,5 67,57
14 5 5 5 4 19 83,78
15 5 5 5 4,5 19,5 83,78
16 5 5 4 0 14 78,38
17 5 5 4 0 14 83,78
18 5 5 0 0 10 62,16
19 4,5 5 5 0 14,5 78,38
20 5 5 4 4,5 18,5 83,78
21 5 5 4 0 14 83,78
22 4,33 4,5 4,5 0 13,33 75,68
23 5 4,67 4,5 5 19,17 78,38
24 4 0 5 0 9 70,27
25 4,67 5 5 0 14,67 83,78
26 4,33 5 4 0 13,33 83,78
27 5 5 5 0 15 81,08
28 5 5 4,5 0 14,5 83,78
29 5 5 4,5 4,5 19 83,78
30 5 5 4,5 0 14,5 81,08
31 5 5 4,5 3 17,5 81,08
32 5 5 0 0 10 78,38
33 5 5 5 4,5 19,5 78,38
34 5 5 5 0 15 94,59
35 5 5 5 4 19 64,86
36 5 5 5 0 15 86,49
rata-rata 4,64 4,56 4,09 1,28 14,44 77,18
Keterangan Aspek Penilaian:
1 = Buruk; 2 = Kurang; 3 = Cukup; 4 = Baik; 5 = Sangat Baik
Page 181
166
Rubrik Penilaian Kehadiran Siswa
NO. Skor Keterangan Indikator
1. 1 Buruk Siswa tidak mengikuti pembelajaran selama tiga kali
pertemuan
2. 2 Kurang Siswa mengikuti pembelajaran satu kali pertemuan
3. 3 Cukup Siswa mengikuti pembelajaran dua kali pertemuan
4. 4 Baik Siswa mengikuti pembelajaran tiga kali pertemuan tetapi
tidak mengikuti seluruh proses dari awal hingga akhir
5. 5 Sangat Baik Siswa mengikuti tiga kali pertemuan dan mengikuti
seluruh proses pembelajaran dari awal hingga akhir
Total Skor =
Rubrik Penilaian Komentar Siswa
NO. Skor Keterangan Indikator
1. 1 Buruk Siswa tidak memberikan komentar pada grup diskusi
2. 2 Kurang Siswa memberikan sekali komentar dalam sekali
pertemuan
3. 3 Cukup Siswa memberikan dua sampai tiga komentar dalam sekali
pertemuan
4. 4 Baik Siswa memberikan empat komentar dalam sekali
pertemuan
5. 5 Sangat Baik Siswa memberikan lima sampai lebih komentar dalam
sekali pertemuan
Total Skor =
Page 182
167
Rubrik Penilaian Partisipasi Siswa
NO. Skor Keterangan Indikator
1. 1 Buruk Siswa tidak memberikan pertanyaan maupun menjawab
pertanyaan dalam diskusi sesama siswa
2. 2 Kurang Siswa hanya melakukan like komentar siswa lainnya,
namun tidak memberikan tanggapan
3. 3 Cukup Siswa melakukan like komentar dari siswa lainnya, dan
ikut memberikan tanggapan namun kurang tepat
4. 4 Baik Siswa melakukan like komentar dari siswa lainnya, ikut
memberikan tanggapan yang cukup tepat
5. 5 Sangat Baik Siswa melakukan like komentar dari siswa lainnya, serta
memberikan tanggapan yang sangat tepat sesuai materi
Total Skor =
Rubrik Penilaian Argumentasi Siswa
NO. Skor Keterangan Indikator
1. 1 Buruk Siswa tidak memberikan argumentasi selama
pembelajaran
2. 2 Kurang Siswa memberikan argumentasi satu kali dalam sekali
pembelajaran, dan tidak mampu mempertahankan
argumentasi
3. 3 Cukup Siswa memberikan argumentasi dua sampai tiga kali
dalam sekali pertemuan, cukup mampu mempertahankan
argumentasi
4. 4 Baik Siswa memberikan argumentasi empat kali dalam sekali
pembelajaran, mampu mempertahankan argumentasi
5. 5 Sangat Baik Siswa memberikan argumentasi lima sampai lebih dalam
sekali pembelajaran, mampu mempertahankan
argumentasi
Total Skor =
Page 183
DATA NILAI PRETEST KELAS EKSPERIMEN Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 TOTAL NILAI Alifi Chiganjati 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 11 29.73 Amalia 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 13 35.14 Amelya Raza
k 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 13 35.14
Annas Yafi 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 20 54.05 Annisa Luthfia 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 17 45.95 Atika Fitri Ana 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15 40.54 Filzha N.
1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 12 32.43
1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 13 35.14 Ihsan Yosi 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 20 54.05 Indira Eka 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 15 40.54 Inka Detiana 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 13 35.14 Intan Kamila 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 18 48.65 Irma Wahyuti 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 21 56.76 Izza Aulia 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 23 62.16 M. Adam 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 11 29.73 Maitri M
.1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 22 59.46
Maudy 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 8 21.62 Muhammad 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 13 35.14 Mus'ad 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 9 24.32 Mutiara El 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 20 54.05 Nabillah Nurul 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 14 37.84 Nada Fitriah 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 14 37.84 Nanda 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 15 40.54 Netha Nabila 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 19 51.35 Nia 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 15 40.54 Nidaul Millah 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 17 45.95 Nur Afifah 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 16 43.24 Nur Azizah 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 22 59.46 Nurul Fitrah 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 18 48.65 Rina Izzatul 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 16 43.24 Sartika 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 22 59.46 Sembada 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 13 35.14 Siti Aisyatun 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 16 43.24 Syifa Sabrina 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 16 43.24 Taufik Hidayat 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 18 48.65 Umar Said 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 16 43.24 Rata-rata 43.09 SD 10.19
168
Page 184
DATA NILAI POSTEST KELAS EKSPERIMEN Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 TOTAL NILAI
Alifi Chiganjati 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 30 81.08 Amalia Disti 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 20 54.05 Amelya Razak 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32 86.49 Annas Yafi Reyhan 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 24 64.86 Annisa Luthfia 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 83.78 Atika Fitri Ana 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 25 67.57 Filzha Nabillah N. 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 23 62.16 Hulliyaturrobiah 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 24 64.86 Ihsan Yosi Nanda 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32 86.49 Indira Eka 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 27 72.97 Inka Detiana 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 25 67.57 Intan Kamila 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 28 75.68 Irma Wahyuti 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 25 67.57 Izza Aulia Putri 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 83.78 M. Adam Armando 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 31 83.78 Maitri Radhatul M. 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 29 78.38 Maudy Fadillah 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 83.78 Muhammad 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 23 62.16 Mus'ad Al-Habib 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 29 78.38 Mutiara El Zahrah 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 31 83.78 Nabillah Nurul 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 31 83.78 Nada Fitriah 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 75.68 Nanda Rahmayant
i 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 29 78.38
Netha Nabila 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 26 70.27 Nia Darmawati 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 31 83.78 Nidaul Millah 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 31 83.78 Nur Afifah 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 30 81.08 Nur Azizah 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 31 83.78 Nurul Fitrah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 31 83.78 Rina Izzatul Azmi 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 30 81.08 Sartika Oktaviyani 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 30 81.08 Sembada Isnan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 29 78.38 Siti Aisyatun 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 29 78.38 Syifa Sabrina 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 35 94.59 Taufik Hidayat 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 24 64.86 Umar Said 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 32 86.49 rata-rata 77.18 SD 9.03
169
Page 185
Lampiran 8
Data Nilai Pretest Kontrol NAMA SISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 Total NILAI Aina Deviyanti 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 13 35.14 Amalia Zahra 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 16 43.24 Atikah Tri Suharti 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 14 37.84 Awanda Fitri 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 20 54.05 Desi Ulfa 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 14 37.84 Desti Rahmawati 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 16 43.24 Diaz Maulana 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 15 40.54 Fathimah F. 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 19 51.35 Gita Suci Pratiwi 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 14 37.84 Hendriyono 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 15 40.54 Hilmiyaturrobiah 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 6 16.22 Ibnu Harfain 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 12 32.43 Iranti Safriayana 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 14 37.84 M. Reggie Priandi 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 13 35.14 M. Zola Livio 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 12 32.43 Mardafillah Thasa 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 9 24.32 Masria 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 14 37.84 Muhammad Arif 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 19 51.35 Muhammad Ja'far 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 13 35.14 Mustika Rahayu 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 17 45.95 Nabilah 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 20 54.05 Nabillah Humairo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 7 18.92 Nahla Qurrotu'ain 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 17 45.95 Nur Fadhylah 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 15 40.54 Nur Ridha Hidayati 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 15 40.54 Nurfaizah Syafiqah 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 18 48.65 Nurul Hidayah 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 19 51.35 Nurul Maida 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 15 40.54 Rafi Mahmud Zain 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 12 32.43 Rahmania 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 12 32.43 Rio Hartono 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 19 51.35 Risna Saputri 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 15 40.54 Siti Zuchriyyah 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 15 40.54 Sofa Marwah 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 10 27.03 Tri Wahyu Adi 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 15 40.54 Zakianti 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 17 45.95 rata-rata 39.49 SD 9.03
170
Page 186
Data Nilai Posttest Kelas Kontrol NAMA SISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 Total Nilai Aina Deviyanti 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 19 51.35 Amalia Zahra 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 21 56.76 Atikah Tri Suharti 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 20 54.05 Awanda Fitri 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 23 62.16 Desi Ulfa 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 20 54.05 Desti Rahmawati 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 26 70.27 Diaz Maulana 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 21 56.76 Fathimah F. 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 27 72.97 Gita Suci Pratiwi 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 22 59.46 Hendriyono 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 22 59.46 Hilmiyaturrobiah 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 20 54.05 Ibnu Harfain 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 23 62.16 Iranti Safriayana 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 22 59.46 M. Reggie Priandi 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 23 62.16 M. Zola Livio 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 21 56.76 Mardafillah Thasa 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 20 54.05 Masria 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 22 59.46 Muhammad Arif 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 26 70.27 Muhammad Ja'far 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 18 48.65 Mustika Rahayu 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 21 56.76 Nabilah 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 26 70.27 Nabillah Humairo 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 19 51.35 Nahla Qurrotu'ain 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 26 70.27 Nur Fadhylah 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 20 54.05 Nur Ridha Hidayati 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 20 54.05 Nurfaizah Syafiqah 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 26 70.27 Nurul Hidayah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 32 86.49 Nurul Maida 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 24 64.86 Rafi Mahmud Zain 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 23 62.16 Rahmania 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 17 45.95 Rio Hartono 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 24 64.86 Risna Saputri 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 18 48.65 Siti Zuchriyyah 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 22 59.46 Sofa Marwah 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 22 59.46 Tri Wahyu Adi 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 17 45.95 Zakianti 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 23 62.16 Rata-rara 59.76 SD 8.49
171
Page 187
172
Lampiran 9
DATA NILAI PER INDIKATOR
A. KELAS EKSPERIMEN PRETEST
NO INDIKATOR
1 2 3 4 5 6 7 8
1 75 0 60 16,67 40 0 0 22,22
2 75 100 40 16,67 40 66,67 0 11,1
3 100 50 40 33,33 40 33,33 0 11,11
4 100 100 60 33,33 100 33,33 0 33,33
5 75 50 20 66,67 60 33,33 0 44,44
6 75 100 80 33,33 80 0 0 0
7 75 100 20 0 40 66,67 0 22,22
8 50 50 0 50 20 66,67 33,33 33,33
9 75 100 80 16,67 40 66,67 66,67 44,44
10 75 100 40 16,67 40 33,33 0 44,44
11 0 100 20 50 60 33,33 33,33 22,22
12 75 100 60 33,33 80 66,67 0 22,22
13 75 100 80 66,67 80 0 0 44,44
14 75 100 80 83,33 100 0 0 44,44
15 50 50 60 16,67 60 0 0 11,11
16 75 50 60 50 60 66,67 33,33 66,67
17 50 50 20 0 40 33,33 0 11,11
18 75 0 40 33,33 60 33,33 33,33 11,11
19 25 0 40 33,33 20 0 33,33 22,22
20 75 100 60 50 60 66,67 0 44,44
21 50 100 20 16,67 40 100 0 33,33
22 50 50 60 33,33 40 0 66,67 22,22
23 75 100 60 16,67 60 0 33,33 22,22
24 50 100 80 50 60 66,67 0 33,33
25 75 50 20 33,33 40 33,33 33,33 44,44
26 75 50 0 16,67 80 66,67 66,67 44,44
27 75 0 60 50 80 0 33,33 22,22
28 75 100 40 66,67 80 66,67 66,67 33,33
29 75 100 60 83,33 60 0 0 22,22
30 75 100 100 33,33 20 0 33,33 22,22
31 50 50 80 50 60 100 0 66,67
32 50 50 60 33,33 60 0 0 22,22
33 100 50 100 33,33 20 0 0 33,33
34 75 100 40 16,67 80 33,33 0 33,33
35 75 100 80 33,33 80 66,67 0 11,11
36 50 50 80 66,67 60 0 0 22,22
Rata-rata 67,36 70,83 52,78 37,04 56,67 34,26 15,74 29,32
SD 19,38 34,11 25,89 20,83 21,34 31,90 22,89 15,08
Page 188
173
HASIL PER-INDIKATOR KELAS EKSPERIMEN POSTEST
NO INDIKATOR
1 2 3 4 5 6 7 8
1 75 100 100 66,67 80 66,67 100 77,78
2 25 0 60 66,67 60 66,67 0 66,67
3 75 100 80 100 80 100 100 77,78
4 50 50 80 66,67 60 100 66,67 55,56
5 75 100 80 100 80 66,67 66,67 88,89
6 75 100 100 66,67 40 66,67 66,67 55,56
7 75 100 60 83,33 80 66,67 0 44,44
8 25 100 60 83,33 40 66,67 33,33 88,89
9 75 100 100 100 80 100 100 66,67
10 100 100 100 83,33 60 66,67 33,33 55,56
11 75 100 60 50 60 66,67 100 66,67
12 50 100 80 100 80 66,67 33,33 77,78
13 50 100 80 66,67 100 33,33 66,67 55,56
14 75 100 80 100 80 66,67 66,67 100
15 75 100 80 66,67 100 100 66,67 88,89
16 75 50 80 83,33 100 66,67 0 66,67
17 75 100 80 100 60 100 100 77,78
18 75 100 80 50 40 66,67 100 44,44
19 50 100 100 83,33 80 66,67 66,67 77,78
20 75 100 80 83,33 100 66,67 66,67 100
21 100 100 100 83,33 60 66,67 33,33 100
22 75 100 60 100 80 66,67 66,67 66,67
23 75 100 80 100 80 66,67 33,33 77,78
24 50 100 80 83,33 80 66,67 33,33 66,67
25 75 100 80 83,33 80 66,67 66,67 100
26 100 100 60 66,67 100 100 66,67 88,89
27 100 100 100 83,33 60 66,67 100 66,67
28 75 100 100 66,67 100 100 66,67 77,78
29 100 100 100 66,67 60 100 66,67 88,89
30 75 100 100 66,67 60 66,67 100 88,89
31 75 100 100 83,33 100 66,67 0 100
32 50 100 100 66,67 100 66,67 66,67 77,78
33 75 100 100 66,67 60 66,67 66,67 88,89
34 100 100 100 66,67 100 100 100 100
35 50 100 80 66,67 80 66,67 66,67 44,44
36 100 100 80 83,33 100 100 66,67 77,78
Rata-rata 72,22 94,44 84,44 78,70 76,67 75,00 64,81 76,23
SD 19,34 19,64 14,23 14,49 18,56 16,43 29,34 16,60
Page 189
174
B. HASIL PER-INDIKATOR KELAS KONTROL PRETEST
NO INDIKATOR
1 2 3 4 5 6 7 8
1 50 0 20 33,33 40 33,33 33,33 44,44
2 50 50 40 33,33 40 66,67 33,33 44,44
3 75 50 20 16,67 40 33,33 33,33 44,44
4 50 100 40 33,33 80 33,33 33,33 66,67
5 50 0 20 33,33 40 66,67 33,33 44,44
6 75 50 20 33,33 60 66,67 33,33 33,33
7 100 50 40 50 60 33,33 0 11,11
8 50 0 60 66,67 100 33,33 0 44,44
9 50 0 20 50 60 33,33 0 44,44
10 50 50 60 33,33 60 33,33 33,33 22,22
11 25 50 20 33,33 0 0 0 11,11
12 50 50 60 16,67 20 0 66,67 22,22
13 50 50 0 50 60 0 0 55,56
14 75 0 40 16,67 20 0 66,67 44,44
15 100 50 20 16,67 40 0 0 33,33
16 100 50 20 0 20 33,33 0 11,11
17 50 100 40 33,33 20 100 0 22,22
18 75 0 80 66,67 40 66,67 0 44,44
19 100 100 40 0 0 33,33 0 44,44
20 50 0 20 66,67 100 33,33 0 44,44
21 75 50 40 83,33 60 33,33 0 55,56
22 0 0 0 16,67 40 33,33 0 33,33
23 50 50 60 66,67 20 33,33 66,67 33,33
24 50 50 40 33,33 20 66,67 33,33 44,44
25 50 50 40 33,33 20 66,67 33,33 44,44
26 75 0 60 33,33 40 100 0 55,56
27 75 50 60 50 60 33,33 0 55,56
28 75 0 60 50 40 33,33 0 33,33
29 50 0 60 16,67 20 0 66,67 33,33
30 75 50 40 50 20 33,33 0 11,11
31 100 50 20 66,67 40 0 33,33 66,67
32 25 0 40 66,67 60 33,33 33,33 33,33
33 50 50 20 33,33 40 66,67 33,33 44,44
34 50 50 0 0 40 33,33 33,33 33,33
35 100 50 40 33,33 40 33,33 0 33,33
36 50 0 20 66,67 100 33,33 0 44,44
Rata-
rata 61,86 36,11 35,56 38,43 43,33 37,04 19,44
38,58
SD 23,52 30,73 19,77 21,39 25,07 26,15 23,06 14,42
Page 190
175
C. HASIL PER-INDIKATOR KELAS KONTROL POSTEST
NO INDIKATOR
1 2 3 4 5 6 7 8
1 50 100 40 66,67 80 33,33 0 44,44
2 50 100 60 66,67 80 33,33 0 55,56
3 50 100 80 50 80 33,33 0 44,44
4 100 50 20 50 40 66,67 66,67 88,89
5 50 100 40 66,67 100 33,33 0 44,44
6 75 100 80 83,33 80 66,67 66,67 44,44
7 75 0 80 66,67 80 66,67 66,67 22,22
8 75 100 80 83,33 100 33,33 0 77,78
9 75 100 20 66,67 60 66,67 0 77,78
10 75 100 100 83,33 60 33,33 0 33,33
11 50 50 80 50 40 0 33,33 77,78
12 75 50 60 66,67 80 66,67 0 66,67
13 50 100 20 50 80 66,67 66,67 66,67
14 75 50 60 66,67 80 66,67 0 66,67
15 75 50 60 83,33 80 33,33 0 44,44
16 50 100 40 66,67 100 33,33 0 44,44
17 75 50 60 50 60 33,33 66,67 66,67
18 100 50 100 66,67 60 33,33 66,67 66,67
19 75 100 40 66,67 20 33,33 0 55,56
20 50 100 40 66,67 40 66,67 0 77,78
21 75 100 80 83,33 80 33,33 0 77,78
22 75 100 60 50 40 33,33 0 55,56
23 75 100 100 83,33 80 66,67 0 55,56
24 100 100 60 50 40 33,33 0 55,56
25 100 100 60 50 40 33,33 0 55,56
26 100 100 80 66,67 80 33,33 100 44,44
27 100 100 100 83,33 80 33,33 66,67 100
28 75 100 100 50 60 66,67 66,67 44,44
29 75 50 60 66,67 100 33,33 0 66,67
30 75 0 60 66,67 100 0 0 22,22
31 75 100 60 66,67 100 33,33 0 66,67
32 50 50 40 50 100 33,33 0 44,44
33 75 100 60 66,67 80 33,33 0 55,56
34 50 100 60 66,67 100 33,33 0 55,56
35 75 0 60 66,67 80 33,33 0 22,22
36 50 100 20 66,67 60 66,67 33,33 77,78
Rata-
rata 71,53 79,17 61,67 65,28 72,78 41,67 19,44 57,41
SD 17,06 32,46 23,60 11,53 21,99 18,47 31,24 18,31
Page 191
176
Lampiran 10
Perhitungan Mean, Median, dan Modus serta Distribusi Frekuensi untuk Skor Hasil
Pretest Siswa Kelas Kontrol
Persiapan tabel distribusi frekuensi skor hasil pretest siswa kelas kontrol, diketahui data skor
hasil pretest siswa kelas kontrol sebagai berikut:
35,14 40,54 37,84 35,14 40,54 51,35
43,24 51,35 35,14 45,95 48,65 40,54
37,84 37,84 32,43 54,05 51,35 40,54
54,05 40,54 24,32 18,92 40,54 27,03
37,84 16,22 37,84 45,95 32,43 40,54
43,24 32,43 51,35 40,54 32,43 45,95
Tabel: Skor Hasil Pretest Ssiswa Kelas Kontrol
NO X F X2 F.X F.X
2
1 16,22 1 263,088 16,22 263,088
2 18,92 1 357,966 18,92 357,966
3 24,32 1 591,462 24,32 591,462
4 27,03 1 730,621 27,03 730,621
5 32,43 4 1051,71 129,72 4206,82
6 35,14 3 1234,82 105,42 3704,46
7 37,84 5 1431,87 189,2 7159,33
8 40,54 8 1643,49 324,32 13147,9
9 43,34 2 1878,36 86,68 3756,71
10 45,95 3 2111,4 137,85 6334,21
11 48,65 1 2366,82 48,65 2366,82
12 51,35 4 2636,82 205,4 10547,3
13 54,05 2 2921,4 108,1 5842,8
Jumlah 475,78 36 19219,8 1421,83 59009,5
Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi
adalah:
1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. Dalam
hal ini data terbesar = 54,05 dan data terkecil = 16,22, dengan
menggunakan rumus:
R = H – L
Page 192
177
= 54,05 – 16,22
= 37,83
2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan dengan
menggunakan rumus:
K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 36
= 1 + 3,3 (1,556)
= 1 + 5,135
= 6,135 ≈ 6 (hasil pembulatan)
3. Menentukan panjang kelas interval (i), yaitu dengan menggunakan
rumus:
Tabel Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol
NO
KELAS
INTERVAL
TITIK
TENGAH
BATAS
BAWAH
BATAS
ATAS
FREKUENSI
ABSOLUT RELATIF
1 16– 21 18,5 15,5 21,5 2 5,56%
2 22 –27 24,5 21,5 27,5 2 5,56%
3 28 – 33 30,5 27,5 33,5 4 11,11%
4 34 – 39 36,5 33,5 39,5 8 22,22%
5 40 – 45 42,5 39,5 45,5 10 27,78%
6 46 – 51 48,5 45,5 51,5 8 22,22%
7 52 – 57 54,5 51,5 57,5 2 5,56%
4. Menentukan mean (rata-rata), yaitu:
∑
∑
5. Menentukan Median (nilai tengah), yaitu:
Median =40,54 (di posisi 19)
6. Menentukan modus (nilai paling banyak muncul), yaitu:
Mo = 40,54
Page 193
178
Lampiran 11
Perhitungan Mean, Median, dan Modus serta Distribusi Frekuensi untuk Skor Hasil
Postest Siswa Kelas Kontrol
Persiapan tabel distribusi frekuensi skor hasil posttest siswa kelas kontrol, diketahui data skor
hasil posttest siswa kelas kontrol sebagai berikut:
51,35 56,76 59,46 48,65 54,05 64,86
56,76 72,97 62,16 56,76 70,27 48,65
54,05 59,46 56,76 70,27 86,49 59,46
62,16 59,46 54,05 51,35 64,86 59,46
54,05 54,05 59,46 70,27 62,16 45,95
70,27 62,16 70,27 54,05 45,95 62,16
Tabel: Skor Hasil Postest Siswa Kelas Kontrol
NO X F X2 F.X F.X
2
1 45,95 2 2111,403 91,9 4222,805
2 48,65 2 2366,823 97,3 4733,645
3 51,35 2 2636,823 102,7 5273,645
4 54,05 6 2921,403 324,3 17528,42
5 56,76 4 3221,698 227,04 12886,79
6 59,46 6 3535,492 356,76 21212,95
7 62,16 5 3863,866 310,8 19319,33
8 64,86 2 4206,82 129,72 8413,639
9 70,27 5 4937,873 351,35 24689,36
10 72,97 1 5324,621 72,97 5324,621
11 86,49 1 7480,52 86,49 7480,52
Jumlah 672,97 36 42607,34 2151,33 131085,7
Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi
adalah:
1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. Dalam
hal ini data terbesar = 86,49 dan data terkecil = 45,95, dengan
menggunakan rumus:
R = H – L
=86,49– 45,95 = 40,54
Page 194
179
2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan dengan
menggunakan rumus:
K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 36
= 1 + 3,3 (1,556)
= 1 + 5,135
= 6,135 ≈ 6 (hasil pembulatan)
3. Menentukan panjang kelas interval (i), yaitu dengan menggunakan
rumus:
Tabel Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Kontrol
NO
KELAS
INTERVAL
TITIK
TENGAH
BATAS
BAWAH
BATAS
ATAS
FREKUENSI
ABSOLU
T
RELATI
F
1 45 – 51 48 44,5 51,5 6 16,67%
2 52 – 58 55 51,5 58,5 10 27,78%
3 59 – 65 62 58,5 65,5 13 36,11%
4 66 – 72 69 65,5 72,5 5 13,89%
5 73 – 79 76 72,5 79,5 1 2,78%
6 80 – 86 83 79,5 86,5 1 2,78%
4. Menentukan mean (rata-rata), yaitu:
∑
∑
5. Menentukan Median (nilai tengah), yaitu:
Median = 59,46 (di posisi 19)
6. Menentukan modus (nilai paling banyak muncul), yaitu:
Mo = 54,05
Page 195
180
Lampiran 12
Perhitungan Mean, Median, dan Modus serta Distribusi Frekuensi untuk Skor Hasil
Pretest Siswa Kelas Eksperimen
Persiapan tabel distribusi frekuensi skor hasil pretest siswa kelas eksperimen, diketahui data
skor hasil pretest siswa kelas eksperimen sebagai berikut:
29,73 32,43 56,76 24,32 40,54 59,46
35,14 35,14 62,16 54,05 45,95 35,14
35,14 54,05 29,73 37,84 43,24 43,24
54,05 40,54 59,46 37,84 59,46 43,24
45,95 35,14 21,62 40,54 48,65 48,65
40,54 48,65 35,14 51,35 43,24 43,24
Tabel: Skor Hasil Postest Siswa Kelas eksperimen
NO X F X2 F.X F.X
2
1 21,62 1 467,4244 21,62 467,4244
2 24,32 1 591,4624 24,32 591,4624
3 29,73 2 883,8729 59,46 1767,7458
4 32,43 1 1051,705 32,43 1051,7049
5 35,14 6 1234,82 210,84 7408,9176
6 37,84 2 1431,866 75,68 2863,7312
7 40,54 4 1643,492 162,16 6573,9664
8 43,24 5 1869,698 216,2 9348,488
9 45,95 2 2111,403 91,9 4222,805
10 48,65 3 2366,823 145,95 7100,4675
11 51,35 1 2636,823 51,35 2636,8225
12 54,05 2 2921,403 108,1 5842,805
13 56,76 1 3221,698 56,76 3221,6976
14 59,46 3 3535,492 178,38 10606,475
15 62,16 1 3863,866 62,16 3863,8656
16 64,84 1 4204,226 64,84 4204,2256
Jumlah 708,08 36 34036,07 1562,15 71772,604
Page 196
181
Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi adalah:
1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. Dalam
hal ini data terbesar = 64,84 dan data terkecil = 21,62, dengan
menggunakan rumus:
R = H – L
=64,84 – 21,62
= 43,22
2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan dengan
menggunakan rumus:
K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 36
= 1 + 3,3 (1,556)
= 1 + 5,135
= 6,135 ≈ 6 (hasil pembulatan)
3. Menentukan panjang kelas interval (i), yaitu dengan menggunakan
rumus:
Tabel Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen
NO
KELAS
INTERVAL
TITIK
TENGAH
BATAS
BAWAH
BATAS
ATAS
FREKUENSI
ABSOLU
T
RELATI
F
1 21 – 27 24 20,5 27,5 2 5,56%
2 28 – 34 31 27,5 34,5 3 8,33%
3 35 – 41 38 34,5 41,5 12 33,33%
4 42 – 48 45 41,5 48,5 7 19,44%
5 49 – 55 52 48,5 55,5 6 16,67%
6 56 – 62 59 55,5 62,5 5 13,89%
7 63 – 69 66 62,5 69,5 1 2,78%
4. Menentukan mean (rata-rata), yaitu:
∑
∑
5. Menentukan Median (nilai tengah), yaitu:
Page 197
182
Median = 43,24 (di posisi 19)
6. Menentukan modus (nilai paling banyak muncul), yaitu:
Mo = 35,14
Page 198
183
Lampiran 13
Perhitungan Mean, Median, dan Modus serta Distribusi Frekuensi untuk Skor Hasil
Posttest Siswa Kelas Eksperimen
Persiapan tabel distribusi frekuensi skor hasil posttest siswa kelas eksperimen, diketahui data
skor hasil posttest siswa kelas eksperimen sebagai berikut:
81,08 62,16 67,57 78,38 83,78 81,08
54,05 64,86 83,78 83,78 83,78 78,38
86,49 86,49 83,78 83,78 81,08 78,38
64,86 72,97 78,38 75,68 83,78 94,59
83,78 67,57 83,78 78,38 83,78 64,86
67,57 75,68 62,16 70,27 81,08 86,49
Tabel: Skor Hasil Postest Siswa Kelas Eksperimen
NO X F X2 F.X F.X
2
1 51,35 1 2636,823 51,35 2636,8225
2 62,16 2 3863,866 124,32 7727,7312
3 64,86 2 4206,82 129,72 8413,6392
4 67,57 4 4565,705 270,28 18262,8196
5 70,27 1 4937,873 70,27 4937,8729
6 72,97 1 5324,621 72,97 5324,6209
7 75,68 2 5727,462 151,36 11454,9248
8 78,38 5 6143,424 391,9 30717,122
9 81,08 3 6573,966 243,24 19721,8992
10 83,78 9 7019,088 754,02 63171,7956
11 86,49 5 7480,52 432,45 37402,6005
12 94,59 1 8947,268 94,59 8947,2681
Jumlah 889,18 36 67427,44 2786,47 218719,1165
Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi
adalah:
1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. Dalam
hal ini data terbesar = 94,59 dan data terkecil = 51,35, dengan
menggunakan rumus:
Page 199
184
R = H – L
= 94,59 – 51,35
= 43,24
2. Menentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan dengan
menggunakan rumus:
K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 36
= 1 + 3,3 (1,556)
= 1 + 5,135
= 6,135 ≈ 6 (hasil pembulatan)
3. Menentukan panjang kelas interval (i), yaitu dengan menggunakan
rumus:
Tabel Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen
NO
KELAS
INTERVAL
TITIK
TENGAH
BATAS
BAWAH
BATAS
ATAS
FREKUENSI
ABSOLU
T
RELATI
F
1 51 - 57 54 50,5 57,5 1 2,78%
2 58 - 64 61 57,5 64,5 2 5,56%
3 65 - 71 68 64,5 71,5 7 19,44%
4 72 - 78 75 71,5 78,5 8 22,22%
5 79 - 85 82 78,5 85,5 12 33,33%
6 86 - 92 89 85,5 92,5 5 13,89%
7 93 -99 96 92,5 99,5 1 2,78%
4. Menentukan mean (rata-rata), yaitu:
∑
∑
5. Menentukan Median (nilai tengah), yaitu:
Median = 81,08 (di posisi 19)
6. Menentukan modus (nilai paling banyak muncul), yaitu:
Mo = 83,78
Page 200
185
Lampiran 14 Hasil Uji Normal Gain Kelas Kontrol dan Eksperimen
SISWA
KELAS KONTROL
SISWA
KELAS EKSPERIMEN
Pretest Posttest Gain N-Gain
1 Pretest Postest
Gain N-Gain
2
1 35,14 51,35 16.22 0,250 1 29,73 81,08 51.35 0,731
2 43,24 56,76 13.51 0,238 2 35,14 54,05 18.92 0,292
3 37,84 54,05 16.22 0,261 3 35,14 86,49 51.35 0,792
4 54,05 62,16 8.11 0,176 4 54,05 64,86 10.81 0,235
5 37,84 54,05 16.22 0,261 5 45,95 83,78 37.84 0,7
6 43,24 70,27 27.03 0,476 6 40,54 67,57 27.03 0,455
7 40,54 56,76 16.22 0,273 7 32,43 62,16 29.73 0,44
8 51,35 72,97 21.62 0,444 8 35,14 64,86 29.73 0,458
9 37,84 59,46 21.62 0,348 9 54,05 86,49 32.43 0,706
10 40,54 59,46 18.92 0,318 10 40,54 72,97 32.43 0,546
11 16,22 54,05 37.84 0,452 11 35,14 67,57 32.43 0,5
12 32,43 62,16 29.73 0,440 12 48,65 75,68 27.03 0,526
13 37,84 59,46 21.62 0,348 13 56,76 67,57 10.81 0,25
14 35,14 62,16 27.03 0,417 14 62,16 83,78 21.62 0,571
15 32,43 56,76 24.32 0,360 15 29,73 83,78 54.05 0,769
16 24,32 54,05 29.73 0,393 16 59,46 78,38 18.92 0,467
17 37,84 59,46 21.62 0,348 17 21,62 83,78 62.16 0,793
18 51,35 70,27 18.92 0,389 18 35,14 62,16 27.03 0,417
19 35,14 48,65 13.51 0,208 19 24,32 78,38 54.05 0,714
20 45,95 56,76 10.81 0,200 20 54,05 83,78 29.73 0,647
21 54,05 70,27 16.22 0,353 21 37,84 83,78 45.95 0,739
22 18,92 51,35 32.43 0,400 22 37,84 75,68 37.84 0,609
23 45,95 70,27 24.32 0,450 23 40,54 78,38 37.84 0,636
24 40,54 54,05 13.51 0,227 24 51,35 70,27 18.92 0,389
25 40,54 54,05 13.51 0,227 25 40,54 83,78 43.24 0,727
26 48,65 70,27 21.62 0,421 26 45,95 83,78 37.84 0,7
27 51,35 86,49 35.14 0,722 27 43,24 81,08 37.84 0,667
28 40,54 64,86 24.32 0,409 28 59,46 83,78 24.32 0,6
29 32,43 62,16 29.73 0,440 29 48,65 83,78 35.14 0,684
30 32,43 45,95 13.51 0,200 30 43,24 81,08 37.84 0,667
31 51,35 64,86 13.51 0,278 31 59,46 81,08 21.62 0,533
32 40,54 48,65 8.11 0,136 32 35,14 78,38 43.24 0,667
33 40,54 59,46 18.92 0,318 33 43,24 78,38 35.14 0,619
34 27,03 59,46 32.43 0,444 34 43,24 94,59 51.35 0,905
35 40,54 45,95 5.41 0,091 35 48,65 64,86 16.22 0,316
36 45,95 62,16 16.22 0,300 36 43,24 86,49 43.24 0,762
Rata-rata 39,49 59,76 20.27 0,334 Rata-rata 43,09 77,18 34.08 0,590
Page 201
186
Tertinggi 54,05 86,49 37.84 0,722 Tertinggi 62,16 94,59 62.16 0,905
Terendah 16,22 45,95 5.41 0,091 Terendah 21,62 54,05 10.81 0,235
SD 9,028 8,492 7.98 0,121 SD 10,193 9,032 12.73 0,165
Uji Normal Gain
Gain adalah selisih nilai post test dan pre test, gain menunjukkan peningkatan
pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajran dilakukan oleh guru.
Rumusnya:
N-Gain =
Dengan kategorisasi perolehan sebagai berikut:
g-tinggi = nilai > 0.70
g-sedang = nilai 0.30 – 0,70
g-rendah = nilai < 0.30
Tabel Perhitungan Normal Gain
Normal Gain Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
Terendah 0,09 0,235
Tertinggi 0,72 0,905
Rata-rata 0,330 0,590
Kategori Sedang Sedang
Page 202
187
Lampiran 15
Uji Normalitas Kelas Kontrol
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sample yang diambil
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan yaitu uji Liliefors dengan
menggunakan rumus:
| ( ) ( )|
1) Urutkan data sampel dari yang kecil ke besar.
2) Hitung nilai Zi dari masing-masing data dengan rumus:
3) Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Zi berdasarkan tabel Z dan sebut
dengan F(Zi) dengan aturan
Jika Zi > 0, maka F(Zi) = 0,5 +Ztabel
Jika Zi < 0, maka F(Zi) = 0,5 - Ztabel
4) Hitung proporsi Z1, Z2, ..... Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi. Jika proporsi
dinyatakan oleh S(Zi), maka:
5) Hitung selisih absolut F(Z) – S(Z) pada masing-masing data.
6) Ambil harga Lhitung – yang paling besar kemudian dibandingkan dengan nilai Ltabel dari
tabel liliefors.
7) Tentukan kriteria pengujian.
L0 < Ltabel maka H0 diterima, yang berarti data sampel berasal dari populasi
berdistribusi normal.
Zi = Xi – X
S
S(Zi) = Banyaknya Z1, Z2, ..... Zn yang < Z4
n
Page 203
188
Uji Normalitas Kelas Kontrol
1. Pre-Test
Uji Coba Normalitas Liliefors (Pre-Test) Kelas Kontrol
NO X F Z Ztabel f(z) s(z) |F(z)-S(z)|
1 16.22 1 -2.578 0.495 0.005 0.028 0.023
2 18.92 1 -2.278 0.489 0.011 0.056 0.044
3 24.32 1 -1.680 0.453 0.047 0.083 0.037
4 27.03 1 -1.380 0.416 0.084 0.111 0.027
5 32.43 4 -0.782 0.283 0.217 0.222 0.005
6 35.14 3 -0.482 0.185 0.315 0.306 0.009
7 37.84 5 -0.183 0.073 0.427 0.444 0.017
8 40.54 8 0.116 0.046 0.546 0.667 0.120
9 43.24 2 0.416 0.161 0.661 0.722 0.061
10 45.95 3 0.715 0.263 0.763 0.806 0.043
11 48.65 1 1.014 0.345 0.845 0.833 0.011
12 51.35 4 1.314 0.406 0.906 0.944 0.039
13 54.05 2 1.613 0.447 0.947 1.000 0.053
Jumlah 475.676 36 -4.174 4.061 5.773 6.222 0.449
39,49 9,03
Ltabel = 0,148
L0 < Ltabel = 0,120 < 0,148
Kesimpulan: Populasi sampel berdistribusi normal
2. Postest
Uji Coba Normalitas Liliefors (Post-Test) Kelas Kontrol
NO Xi F Zi Ztabel f(z) s(z) |F(z)-S(z)|
1 45.95 2 -1.627 0.448 0.052 0.056 -0.004
2 48.65 2 -1.308 0.405 0.095 0.111 -0.016
3 51.35 2 -0.990 0.339 0.161 0.167 -0.006
4 54.05 6 -0.672 0.249 0.251 0.333 -0.083
5 56.76 4 -0.354 0.138 0.362 0.444 -0.083
6 59.46 6 -0.035 0.014 0.486 0.611 -0.125
7 62.16 5 0.283 -0.111 0.611 0.750 -0.139
8 64.86 2 0.601 0.226 0.726 0.806 -0.079
9 70.27 5 1.238 0.392 0.892 0.944 -0.052
10 72.97 1 1.556 0.440 0.940 0.972 -0.032
11 86.49 1 3.147 0.499 0.999 1.000 -0.001
Jumlah 673 36 2 3 6 6 -1
Page 204
189
59,76 8,49
Ltabel = 0,148
L0 < Ltabel = 0,139 < 0,148
Kesimpulan: Populasi sampel berdistribusi normal
Page 205
190
Lampiran 16
Lampiran 16
Uji Normalitas Kelompok Eksperimen
1. Pre-Test
Uji Coba Normalitas Liliefors (Pre-Test) Kelas Eksperimen
NO X F Z Ztabel f(z) s(z) |F(z)-S(z)|
1 21.62 1.00 -2.11 0.48 0.018 0.028 0.010
2 24.32 1.00 -1.84 0.47 0.033 0.056 0.023
3 29.73 2.00 -1.31 0.41 0.095 0.111 0.016
4 32.43 1.00 -1.05 0.35 0.148 0.139 0.009
5 35.14 6.00 -0.78 0.28 0.217 0.306 0.088
6 37.84 2.00 -0.52 0.20 0.303 0.361 0.058
7 40.54 4.00 -0.25 0.10 0.401 0.472 0.071
8 43.24 5.00 0.01 0.01 0.506 0.611 0.105
9 45.95 2.00 0.28 0.11 0.610 0.667 0.056
10 48.65 3.00 0.55 0.21 0.707 0.750 0.043
11 51.35 1.00 0.81 0.29 0.791 0.778 0.013
12 54.05 3.00 1.08 0.36 0.859 0.861 0.002
13 56.76 1.00 1.34 0.41 0.910 0.889 0.021
14 59.46 3.00 1.61 0.45 0.946 0.972 0.026
15 62.16 1.00 1.87 0.47 0.969 1.000 0.031
Jumlah 643.24 36.00 -0.31 4.58 7.51 8.00 0.49
43,09 10,19 0,105
Ltabel = 0,148
L0 < Ltabel = 0,105< 0,148
Kesimpulan: Populasi sampel berdistribusi normal
2. Post-Test
Uji Coba Normalitas Liliefors (Post-Test) Kelas Eksperimen
NO X F Z Ztabel f(z) s(z) |F(z)-S(z)|
1 54.05 1.00 -2.56 0.49 0.005 0.028 0.023
2 62.16 2.00 -1.66 0.45 0.048 0.083 0.035
3 64.86 3.00 -1.36 0.41 0.086 0.167 0.080
4 67.57 3.00 -1.06 0.36 0.144 0.250 0.106
5 70.27 1.00 -0.76 0.28 0.222 0.278 0.056
6 72.97 1.00 -0.47 0.18 0.321 0.306 0.015
Page 206
191
7 75.68 2.00 -0.17 0.07 0.434 0.361 0.073
8 78.38 5.00 0.13 0.05 0.553 0.500 0.053
9 81.08 4.00 0.43 0.17 0.667 0.583 0.084
10 83.78 10.00 0.73 0.27 0.768 0.806 0.038
11 86.49 3.00 1.03 0.35 0.849 0.972 0.124
12 94.59 1.00 1.93 0.47 0.973 1.000 0.027
Jumlah 891.89 36.00 -3.79 3.55 5.07 5.33 0.26
77,18 0,124
Ltabel = 0,148
L0 < Ltabel = 0,124< 0,148
Kesimpulan: Populasi sampel berdistribusi normal
Page 207
192
Lampiran 17
Uji Homogenitas Pretest dan Posttest
Uji homogenitas digunakan untuk membuktikan apakah sampel yang
diambil berasal dari populasi yang homogen, dalam uji homogenitas menggunakan
uji homogenitas dua varians atau uji Fisher. Dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1) Hipotesis
2) Bagi data menjadi dua kelompok
3) Cari masing-masing nilai simpangan bakunya.
4) Tentukan:
F =
=
, dimana S
2 = ∑ (∑ )
( )
Keterangan:
F = Homogenitas
S12 = Varians data pertama/varians terbesar
S22 = Varians data kedua/varians terkecil
5) Tentukan kriteria pengujian:
Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima, yang berarti varians kedua
populasi homogen.
Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak, yang berarti varians kedua
populasi tidak homogen.
A. Hasil Uji Homogenitas Pre-Test
Tabel Uji Homogenitas Pre-Test
Eksperimen Kontrol
N 36 36
43,09 39,49
S 10,19 9,03
103,836 81,541
Page 208
193
F =
F =
F =
F= 1,273
Karena Fhitung < Ftabel ; 1,273<1,757 . Maka Ho diterima yang berarti
bahwa kedua sample memiliki varians populasi yang homogen
B. Hasil Uji Homogenitas Postest
C. Tabel Uji Homogenitas Post-Test
Eksperimen Kontrol
N 36 36
77,18 59,76
S 9,03 8,49
81,541 72,080
F =
F =
F =
F = 1,131
Karena Fhitung < Ftabel ; 1,131<1,757 . Maka Ho diterima yang berarti
bahwa kedua sample memiliki varians populasi yang homogen
Page 209
194
Lampiran 18
Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk melihat perbedaan hasil tes siswa dari
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yaitu dengan cara:
Menggunakan uji-t data berdistribusi normal dan homogen. Hasil
perhitungan thitung dibandingkan dengan ttabel pada taraf signifikan 0.05 dengan
kriteria:
Menolak H0, jika thitung>ttabel dan Ha diterima
Terima H0, jika thitung<ttabel dan Ha ditolak
Pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan rumus:
t =
√
√
, dengan S = √( ) ( )
A. Hasil Uji Hipotesis (uji t)Pre-Test
Eksperimen Kontrol
N 36 36
43,09 39,49
S 10,19 9,03
103,836 81,541
S = √( ) ( )
S = √( ) ( )
S = √( ) ( )
S = √
S = √
S = √
S = 9,627
Kemudian,
t =
√
t =
√
t =
( )
t =
t = 1,399
B. Hasil Uji Hipotesis (uji t) Post-Test
Eksperimen Kontrol
N 36 36
77,18 59,76
S 9,03 8,49
81,541 72,080
Page 210
195
S = √( ) ( )
S = √( ) ( )
S = √( ) ( )
S =√
S = √
S = √
S = 8,764
Kemudian
t =
√
t =
√
t =
( )
t =
( )
t =
t = 8,263
Keterangan T hitung T tabel Kesimpulan
0,5
Postest 8,263 1,994 Ho ditolak
Pretest 1,399 1,994 Ho diterima
Dengan demikian pada Post-Test hipotesis nihil (H0) ditolak
Kesimpulan: terdapat perbedaan yang sangat signifikan sesudah menggunakan
pembelajaran direct instruction dengan suplemen Rumah Belajar (situs e-learning
Kemdikbud) terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem saraf.
Page 211
196
C. Hasil Uji Hipotesis (uji t) Gain
Eksperimen Kontrol
N 36 36
34,08 20,27
S 12,73 7,98
162,053 63,680
S = √( ) ( )
S = √( ) ( )
S = √( ) ( )
S =√
S = √
S = √
S = 10,624
Kemudian
t =
√
t =
√
t =
( )
t =
( )
t =
t = 5,423
Keterangan T hitung T tabel Kesimpulan
0,5
Gain 5,423 1,994 Ho ditolak
Dengan demikian pada gain hipotesis nihil (H0) ditolak
Kesimpulan: terdapat perbedaan yang sangat signifikan sesudah menggunakan
pembelajaran direct instruction dengan suplemen Rumah Belajar (situs e-learning
Kemdikbud) terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem saraf.
Page 214
199
Lampiran 22
Hasil Observasi dan kuisioner literasi ICT Se-MAN Jakarta Selatan
NO. SEKOLAH INDIKATOR
Ketersediaan
perangkat IT
Pemanfaatan
perangkat IT
Kesesuaian
materi
sistem
saraf
Hasil
Kuisioner
literasi ICT
siswa
1 MAN 4 - Pada setiap kelas
tersedia infocus
- Tidak terdapat wifi
di sekolah
- Guru sudah
menggunaka
n laptop
- Beberapa
murid
membawa
laptop ke
sekolah
Materi
sistem saraf
dipelajari
pada
semester
genap kelas
XI
- Pengalaman
ICT siswa
lebih 4
tahun
- Akses
sumber daya
menggunaka
n komputer
dan
smartphone
- Frekuensi
penlusuran
internet 2
kali/minggu
- Tidak ada
siswa yang
pernah
mengakses
situs rumah
belajar
2 MAN 7 - Pada setiap kelas
tersedia infocus
- Terdapat wifi di
sekolah
- Hanya
beberapa
guru
menggunaka
n laptop
- Beberapa
murid
membawa
laptop ke
sekolah
Materi
sistem saraf
dipelajari
pada
semester
genap kelas
XI
- Pengalaman
ICT siswa 2-
3th
- Akses
sumber daya
menggunaka
n komputer
dan
smartphone
- Frekuensi
penlusuran
internet 2-3
kali/minggu
- Tidak ada
siswa yang
pernah
mengakses
situs rumah
belajar
Page 215
200
3 MAN 11 - Pada setiap kelas
tersedia infocus
- Terdapat wifi di
sekolah
- Semua guru
sudah
menggunaka
n laptop
- Beberapa
murid
membawa
laptop ke
sekolah
Materi
sistem
saraf
dipelajari
pada
semester
ganjil
kelas XI
- Pengalaman
ICT siswa
lebih 4
tahun
- Akses
sumber
daya
menggunak
an
komputer
dan
smartphone
- Frekuensi
penlusuran
internet 2-3
kali/minggu
- 20% Siswa
sudah
pernah
membuka
situs rumah
belajar
4 MAN 13 - Pada setiap kelas
tersedia infocus
- Tidak terdapat wifi
di sekolah
- Guru sudah
menggunaka
n laptop
- Beberapa
muris
membawa
laptop ke
sekolah
Materi
sistem saraf
dipelajari
pada
semester
genap kelas
XI
- Pengalaman
ICT siswa
lebih dari 4
tahun
- Akses
sumber daya
menggunaka
n komputer
dan
smartphone
- Frekuensi
penulusuran
internet 2
kali/minggu
- Tidak ada
siswa yang
pernah
mengakses
situs rumah
belajar
5 MAN 19 - Kurangnya
fasilitas
multimedia/teknol
ogi
- Tidak terdapat wifi
di sekolah
- Pemanfaatan
IT oleh guru
dan murid
belum
maksimal
- Hanya
Materi
sistem saraf
dipelajari
pada
semester
genap kelas
- Pengalaman
ICT siswa
kurang dari
2 tahun
- Akses
sumber daya
Page 216
201
beberapa
guru
menggunaka
n laptop
XI menggunaka
n komputer
dan
smartphone
- Frekuensi
penulusuran
internet 1
kali/minggu
- Tidak ada
siswa yang
pernah
mengakses
situs rumah
belajar
Kesimpulan: Sekolah yang sesuai dengan indikator yang diharapkan untuk dijadikan tempat
penelitian yaitu MAN 11 Jakarta Selatan
Page 217
202
Lampiran 23
ANGKET SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN SITUS RUMAH BELAJAR
Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda silang (X) atau cotreng (√ ) sesuai dengan
keadaan sebenarnya!
KETERANGAN:
1. SS = Sangat Setuju 3. TS = Tidak Setuju
2. S = Setuju 4. STS = Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan Angket Pilihan Jawaban
SS S TS STS
1 Saya tertarik untuk mengikuti pembelajaran situs rumah belajar
melalui facebook
2 Pembelajaran situs rumah belajar melalui facebook ini sangat
membosankan
3 Saya sangat antusias untuk mengikuti pembelajaran situs rumah
belajar melalui facebook
4 Saya mengikuti pembelajaran situs rumah belajar ini dari awal
hingga akhir
5 Saya menyimak komentar teman-teman mengenai materi dengan
baik
6 Saya menyimak perintah guru untuk melakukan pembelajaran situs
rumah belajar melalui facebook dengan baik
7 Saya menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh guru
8 Saya melakukan seluruh kemampuan saya untuk dapat mengikuti
pembelajaran situs rumah belajar melalui facebook
9 Saya membaca dan memahami seluruh materi pada situs rumah
belajar dengan baik
10 Saya mampu mengerjakan tugas evaluasi yang diberikan guru
dengan baik
11 Saya senang melihat keserasian warna pada tampilan situs rumah
belajar
12 Keserasian warna pada tampilan situs rumah belajar tidak bagus
13 Saya senang melihat gambar dan animasi bergerak yang ditampilkan
pada situs rumah belajar
14 Gambar dan animasi bergerak yang ditampilkan pada situs rumah
belajar tidak bagus
15 Saya dapat dengan mudah untuk mengakses situs rumah belajar dari
Internet
16 Saya sulit jika mengakses situs rumah belajar dari Internet
17 Saya dapat mengerti bahasa yang digunakan pada situs rumah
belajarsitus rumah belajar
18 Saya tidak mengerti gaya bahasa yang digunakan pada situs rumah
belajarsitus rumah belajar
19 Saya tertarik dengan gambar yang ditampilkan pada situs rumah
belajar dari situs rumah belajar
20 Gambar yang ditampilkan pada situs rumah belajar tidak menarik
21 Materi sistem saraf pada manusia dari situs rumah belajar sangat
bermanfaat untuk membantu saya dalam memahami materi
22 Materi sistem saraf pada manusia dari situs rumah belajar tidak
bermanfaat untuk saya dalam memahami materi
23 Materi yang disajikan pada situs rumah belajar sudah jelas
24 Materi yang disajikan pada situs rumah belajar tidak jelas
Page 221
206
Lampiran 24
Materi Sistem Saraf Manusia Rumah Belajar dan grup diskusi facebook
Page 231
216
GRUP DISKUSI FACEBOOK
I