PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN BRAINSTROMING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN/IKLIM DAN DAUR ULANG LIMBAH KELAS X MA AL-HIKMAH BANDAR LAMPUNG SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Dalam Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Oleh : M. WIDI IRWANSYAH NPM 1211060096 Jurusan : Pendidikan Biologi FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1441 H/2019 M
90
Embed
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED …repository.radenintan.ac.id/8300/1/SKRIPSI.pdf · pengaruh model pembelajaran project based learning dengan brainstroming terhadap keterampilan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING
DENGAN BRAINSTROMING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES
SAINS PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN/IKLIM DAN
DAUR ULANG LIMBAH KELAS X MA
AL-HIKMAH BANDAR LAMPUNG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Dalam Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Oleh :
M. WIDI IRWANSYAH
NPM 1211060096
Jurusan : Pendidikan Biologi
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
1441 H/2019 M
ABSTRAK
Model pembelajaran yang digunakan guru di MA Al Hikmah Bandar lampung hanya menggunakan model pembelajaran teacher ceanter. Dalam Penelitian ini dilatar belakangi juga masih rendahnya keterampilan proses sains.
Berdasarkan hasil tes yang dilakukan di MA Al Hikmah Bandar Lampung kelas XI menunjukan bahwa sebanyak 69 orang dengan presentase 71,65 % peserta
didik menunjukan raendahnya keterampilan proses sains. Berdasarkan latar belakang masalah di atas untuk mengarah pada pembahasan peneliti merumuskan
masalah pada penelitian ini, seberapa besar Pengaruh Model Pembelajaran Project Base Learning dengan Brainstroming Terhadap Keterampilan Proses Sains Pada Materi Perubahan lingkungan/iklim dan daur ulang limbah Kelas X Ma Al-
Hikmah Bandar Lampung
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model project
based learning dengan Brainstroming seberapa besar berpengaruhnya terhadap keterampilan proses sains peserta didik kelas X pada materi Materi Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah Semester Genap MA Al Hikmah
Bandar Lampung tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dimana kelas
kontrol menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan kelas eksperimen menggunakan model Project based learning dengan Branstroming.
Teknik pengumpulan data ialah dengan observasi, dokumentasi, dan tes objektif yaitu tes yang diberikan diakhir pembelajaran. Setelah data tes objektif dikumpulkan kemudian pengolahanya dilakukan dengan ujian validitas, uji
reliabilitas, uji tingkat kesukaran dan uji daya pembeda, uji hipotesis.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui pencapaian pada kelas eksperimen
dengan model pembelajaran Project Based Learning dengan Brainstroming
diperoleh nilai rata-rata 81,7% sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning 50,1%. Uji t pada pencapaian konsep diperoleh
thitung 5,5765 dan ttabel 2,0017 sehingga thitung ttabel dengan berdasarkan nilai
taraf signifikan 5% (0,05) maka dinyatakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.
Sehingga terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Project Based
Learning dengan Brainstroming terhadap keterampilan proses sains (KPS)
Berangkat dari hal diatas bahwa penggunaan model pembelajaran Project
Based Learning dengan Brainstroming berpengaruh besar terhadap terhadap
keterampilan proses sains (KPS) peserta didik kelas X di MA Al Hikmah Bandar
Lampung diperoleh thitung 5,5765 dan ttabel 2,0017 sehingga thitung ttabel dengan
berdasarkan nilai taraf signifikan 5% (0,05).
Kata Kunci: KPS, Project Based Learning dengan Brainstroming
MOTTO
Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-
Qashash 77))1
1Departemen Agama RI, Al Qur’an Tajwid & Terjemah ( Bandung: CV Diponegoro, 2010),
h.275.
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, penulis persembahkan
karya sederhana ini untuk :
1. Kedua orang tua tercinta, ayahanda Widiharto dan ibunda Sutiah dan
Sutatik yang dengan tulus ikhlas mendidikku penuh kasih sayang, selalu
memberikan do’a, dukungan dan pengorbanannya serta selalu berharap
keberhasilanku.
2. Adik-adikku tersayang Widitya Rahma Wati dan Hidayatul Widianti, yang
selalu memberikan kasih sayang dan semangat untukku.
3. Sahabatku terimkasih atas canda tawa, kasih sayangnnya dan dukunganya
baik moral maupun yang lainnya hingga terselesaiakan skripsi ini
4. Almamater UIN Raden Intan Lampung yang saya banggakan.
RIWAYAT HIDUP
M.Widi Irwansyah lahir hari Minggu, 05 Juni 1994, di Sadar Sriwijaya
kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Anak pertama dari tiga
bersaudara oleh pasangan bapak Widiharto dan Sutiah.
Penulis memulai pendidikan di TK Al Istiqomah Sadar Sriwijaya yang
diselesaikan pada tahun 1999, menlajutkan di MI Nurul Huda tahun 2000 sampai
dengan tahun 2006 , dan melanjutkan pendidikannya di Mts. Sriwijaya sadar
sriwihjaya yang diselesaikan tahun 2008. Pendidikan selanjutnya di MAN 1
Metro mengambil jurusan IPA dan diselesaikan pada tahun 2011.
Pada tahun 2012 penulis terdaftar sebagai mahasiswa diperguruan tinggi
Negeri IAIN Raden Intan Lampung, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program
Studi Pendidikan Biologi. Pada bulan Agustus 2015 penulis melaksanakan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) di Pringsewu dan pada bulan Oktober hingga Desember 2015
penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL).
Bandar lampung, 21 Juli 2019
M.WIDI IRWANSYAH
NPM. 1211060096
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahiim
Puji syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat beserta salam tetap tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW. Berkat petunjuk dari Allah SWT peneliti dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul ”Perangaruh Model
Pembelajaran Project Based Learning dengan Brainstroming Terhadap
Keterampilan Proses Sains Pada Materi Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur
Ulang Limbah Kelas X MA Al-Hikmah Bandar Lampung”. Skripsi ini merupakan
salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk
itu, peneliti merasa perlu menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada yang terhormat:
1. Pof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah UIN
Raden Intan Lampung
2. Dr. Eko Kuswanto, M.Si selaku ketua jurusan Pendidikan Biologi.
3. Dr. Guntur Cahaya Kesuma, M.A selaku pembimbing 1 yang selalu
memberikan bimbingan, motivasi dan saran dalam menyelesaikan skripsi
ini.
4. Laila Puspita M.Pd selaku pembimbing II yang selalu memberikan
bimbingan, motivasi dan saran dalam menyelesaiakan skripsi ini.
5. Kepala Sekolah MA Al-Hikmah Bandar Lampung Abdul Aziz M.Pd dan
Guru Mata Pelajaran Biologi di MA Al-Hikmah Bandar Lampung ibu
Eliyana S.Pd yang telah memberikan bantuan administrasi dan izin
pelaksanaan penelitian dan lain lain hingga terselesainya skripsi ini.
6. Bapak Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang telah
membimbing dan memberikan Ilmu Pengetahuan kepada penulis.
7. Sahabat-sahabatku tercinta semuannya, terimakasih atas dukungannya
selama ini.
8. Kelurga besar MAHARIPAL
9. Teman-teman seperjuangan jurusan Pendidikan Biologi angkatan 2012,
khususnya Biologi kelas B terima kasih atas kebersamaan dan
persahabatan yang telah terbangun selama ini.
Akhirnya, dengan iringan terima kasih peneliti memanjatkan do’a kepada
Allah SWT semoga jerih payah dan amal baik bapak-bapak dan ibu-ibu serta
teman-teman sekalian akan mendapatkan balasan yang baik pula dari Allah SWT
dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti pada khususnya dan para
pembaca pada umumnya. Aamiin.
Bandar lampung, 25 Juli 2019
M.WIDI IRWANSYAH
NPM. 1211060096
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
ABSTRAK ............................................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. iv
MOTTO ................................................................................................. v
PESEMBAHAN..................................................................................... vi
RIWAYAT HIDUP ............................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................... ix
DAFTAR TABEL.................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identikasi Masalah ...................................................................... 11
C. Pembatasan Masalah ................................................................... 11
D. Rumusan Masalah ....................................................................... 12
E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 12
F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 12
G. Ruang Lingkup ............................................................................ 13
BAB II LANDASAN TEORI
A. Model Pembelajaran.................................................................... 14
1. Pengertian Model Pembelajaran ...................................... 14
2. Fungsi Model Pembelajaran ............................................ 16
3. Ciri-Ciri Model Pembelajaran ......................................... 16
4. Macam-Macam Model Pembelajaran .............................. 17
B. Model Pembelajaran Project Based Learning ............................ 19
1. Pengertian Pembelajaran Project Based Learning .......... 19
Sumber : Hasil Perhitungan Data Homogenitas Keterampilan proses sains Peserta Didik Kelas X MA Al Hikmah Mada Bandar Lampung.
Nilai Ftabel diambil berdasarkan nilai pada tabel kritis F untuk uji Fisher pada taraf
signifikan 5% (0,05) dengan df1 = 31 dan df2 = 31 diperoleh Fhitung sebesar 0,9635. Kolom
keputusan dibuat berdasarkan pada ketentuan pengujian homogenitas, yaitu jika Fhitung
Ftabel maka 0,9635 1,8408 sehingga H0 diterima yang artinya data memiliki varians
yang homogen.
c. Uji Hipotesis
Setelah melakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas, maka
selanjutnya dilanjutkan dengan uji t. Hasil analisis uji t independen menggunakan uji t
polled varians dengan derajat kebebasan (df) = . Hasil uji hipotesis t
independen pengaruh penggunan model pembelajaran Project Based Learning dengan
Branstroming, peserta didik materi organisasi tingkat jaringankelas X A dan X B MA Al
Hikmah Bandar Lampung sebagai berikut:
Tabel 4.6
Hasil Uji T Data Tes KPS
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Karakteristik Nilai Hasil
thitung 5,5765 thitung ttabel ttabel 2,0017
Sumber : Hasil Perhitungan Data Nilai Test Keterampilan proses sains Peserta Didik Kelas
X MA Al Hikmah Bandar Lampung.
Nilai Ttabel diambil pada taraf signifikan 5% (0,05) dengan. Kolom keputusan
dibuat berdasarkan pada ketentuan pengujian uji T, yaitu jika thitung ttabel maka dari tabel
terlihat bahwa 5,5765 2,0017 dinyatakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga
terdapat pengaruh penggunaan metode pembelajaran Project Based Learning dengan
Brainstroming untuk keterampilan proses sains (KPS).
B. Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan di MA Al Hikmah Bandar Lampung pada kelas XA dan
kelas XB. Penelitian dilakukan pada bulan maret-april 2019. Penelitian ini dilakukan
selama empat kali pertemuan proses pembelajaran pada materi Perubahan
lingkungan/iklim dan daur ulang limbah. Pada penelitian ini kelas XB adalah kelas kontrol
dan XA adalah kelas eksperimen.
Kelas kontrol dan kelas eksperimen di pilih menggunakan teknik cluster random
sampling dengan jenis cluster random sampling (teknik pengambilan/penentuan sampel
dengan pertimbangan atau tujuan tertentu). Penentuan kelas didasarkan atas pertimbangan
peneliti dan peneliti yakni dilihat dari kondisi kelas dan kondisi peserta didik dalam
kegiatan belajar yang rendah dan tidak saling membantu dalam proses kegiatan belajar
mengajar.
Kelas kontrol dan kelas eksperimen dalam proses pembelajarannya
mendapatkan perlakuan yang berbeda. Kelas kontrol dan kelas eksperimen masing-
masing berjumlah 30 peserta didik. Pada kelas kontrol proses pembelajarannya
berlangsung seperti biasanya dengan pendekatan saintifik. Sedangkan pada kelas
eksperimen proses pembelajarannya menerapkan model pembelajaran Project Based
Learning dengan Brainstroming. Pada kelas eksperimen, proses pembelajarannya
dikaitkan dengan menerapkan keterampilan proses sains seperti biasa dengan
mengembangkan 11 indikator penting yang terkandung didalamnya yang terstruktur
dan akan mempermudah peserta didik untuk memecahkan masalah.
Indikator pertama yaitu observasi dimana peserta didik mampu mengamati
kejadian secara teliti dari hasil pengamatan. Kedua yaitu klasifikasi dimana peserta didik
mampu menentukan perbedaan, mengkontraskan ciri-ciri, mencari kesamaan,
membandingkan dan menentukan dasar penggolongan terhadap suatu objek. Ketiga
yaitu menginterprestasi dimana peserta didik dapat Mengidentifikasi fakta-fakta
berdasarkan hasil pengamatan serta menyimpulkan sesuatu yang telah ditetapkan.
Keempat memprediksi dimana peserta didik dapat Mengajukan perkiraan tentang
sesuatu yang mungkin terjadi pada keadaan belum terjadi berdasarkan pola yang sudah
ada. Kelima mengkomunikasikan peserta didik dapat Menjelaskan hasil percobaan.
Keenam yaitu mengajukan pertanyaan dimana peserta didik mampu Mengajukan
pertanyaan yang berlatar belakang hipotesis dalam ilmu pengetahuan. Ketujuh yaitu
mengajukan hipotesis peserta didik Mengetahui bahwa ada lebih dari suatu kemungkinan
penjelasan dari suatu kejadian. Kedelapan yaitu merencanakan percobaan dimana
peserta didik Menentukan langkah kerja suatu kegiatan proyek. Kesembilan menggunkan
alat dan bahan dan sumber peserta didik dapat Mengetahui alasan menggunakan
alat/bahan/sumber. Kesepuluh yaitu menerapkan konsep peserta didik dapat
Menggunakan konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru, dan terakhir melakukan
percobaan peserta didik dapat Teknik dan cara-cara yang lebih komprehensif dalam
kegitan pembutan proyek.
Proses Pembelajaran Project Based Learning dengan Brainstroming Kelas Eksperimen
Pembelajaran pada kelas eksperimen memiliki beberapa tahapan pembelajaran
dimulai dengan pendidik memberikan apersepsi berupa membuka pelajaran dengan
memberikan salam dan berdoa dan memberikan motivasi kepada peserta didik tentang
minat siswa dengan menyampaikan apersepsi berupa penayangan beberapa video
kondisi lingkungan dampak dari sampah dan cara pembuatan produk daur ulang limbah.
Kemudian langkah selanjutnya pendidik membagi peserta didik menjadi 4 kelompok
secara heterogen Menyampaikan topik kegiatan proyek yaitu tentang daur ulang
limbah, membagikan lembar kegiatan proyek sebagai panduan pelaksanaan kegiatan
proyek, kemudian pendidik menjelaskan langkah pelaksanaan kegiatan proyek dan
Mengarahkan siswa untuk membuat timeline dan deadline penyelesaian proyek dan
pendidik menyampaikan bahwa selama pembelajaran proyek, tugas yang harus dibuat
adalah proposal, makalah dan hasil proyek.
Pertemuan kedua yaitu tahap monitoring dan Brainstroming. Pada monitoring
pendidik menanyakan kepada peserta didik “apakah semua peserta sudah
menyelesaikan pembuatan proposal?” kemudian checking pembuatan proposal,
pendidik menandatangani lembar monitoring masing- masing kelompok yang sudah
selesai konsultasi dan menyelesaikan pembuatan proposal. Pada tahap Brainstroming
yaitu pendidik menanyakan kepada siswa “apkah produk proyek yang akan dilaksanakan
apakah bermanfaat terhadap lingkungan kita?” dan diajukan untuk setiap kelompok
Setiap kelompok dan peserta didik menjawab pertanyaan guru (saling mengungkapkan
ide dan pendapat) ide yang disampaikan tidak boleh dicela oleh siswa lain. (aspek:
menyimpulkan, mengatur strategi dan taktik), dipertemuan ketiga setiap kelompok
memaparkan hasil proyek masing masing kelompok dan dipertemuan terkahir yaitu
posttes.
Proses Pembelajaran Pendekatan Saintifik Kelas Kontrol
Pembelajaran pada kelas kontrol dimulai dengan kegiatan awal yakni pendidik
memberikan apersepsi dan motivasi berupa Peneliti memberi salam dilanjutkan dengan
berdo’a bersama Peneliti menyampaikan kompetensi dasar, indikator yang harus dicapai
pada materi yang dipelajari pertanyaan-pertanyaan terkait materi Perubahan
Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah untuk mengetahui pemahaman peserta didik
tentang materi Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah, kemudian peneliti
memberikan penjelasan tentang materi Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang
Limbah. Dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu Stimulation (pemberian rangsangan)
dimana Peneliti menampilkan gambar asap pabrik industri dan sungai yang sangat kotor
tentang Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah. Peneliti membagi kelompok secara
heterogen. Pada tahap Elaborasi Peneliti memberikan permasalahan yang terkait dengan
Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah. Peneliti memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk menjelaskan hasil diskusi dan tanya jawab terhadap kelompok
lain secara bergantian. Pada tahap konfirmasi Peneliti memberikan evaluasi terhadap hasil
diskusi Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah. dan pada pertemuan kedua
dan ketiga yaitu mengidentifikasi,mengelola data dan berdiskusi cara pengelolaan limbah
organik dan anorgaik melalui vidio yang ditayangkan. Dan pada kegiatan akhir kemudian
di akhir pertemuan peneliti memberikan soal yang berkaitan dengan Perubahan
Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah dan menginformasikan materi yang akan
dipelajari pada materi selanjutnya Peneliti menutup pembelajaran dengan mengucapkan
salam.
Penelitian dilakukan selama empat kali pertemuan pada materi Perubahan
lingkungan/iklim dan daur ulang limbah. Peneliti saat penelitian berlangsung bertindak
sebagai pendidik. Peneliti mengajarkan materi Perubahan lingkungan/iklim dan daur
ulang limbah pada kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing empat kali
pertemuan. Pertemuan pertama menjelaskan tentang materi Perubahan
lingkungan/iklim dan daur ulang limbah kemudian monitoring kerja proyek masing
masing kelompok pada pertemuan kedua, presentasi tiap tiap kelompok pada
pertemuan ketiga dan postes dipertemuan keempat.
Berdasarkan keterampilan proses sains. Dapat dilihat di tabel diatas dimana persentase
keterampilan proses sains kelas ekseperimen kategori tinggi 53%, sedang 41% dan
rendah 6%. Sedangkan persentase keterampilan proses sains kelas kontrol kategori
tinggi 39%, sedang 42% dan rendah 25%. Dengan demikian dapat pahami bahwa
keterampilan proses sains antara kelas kontrol dan kelas eksperimen mempunya selisih
persntase yang sangat berbeda. persentasi keterampilan proses sains peserta didik kelas
kontrol kategori tinggi 39%, sedangkan kelas eksperimen persentase keterampilan
proses sains kategori tinggi 53%,hal tersebut karena perbedaan model pebelajaran
dimana kelas kontrol hanya menggunakan model pembelajaran Saintifik sedangkan di
kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dengan
Brainstroming..
Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil postes peserta didik
kelas eksperimen menunjukkan peningkatan nilai keterampilan proses sains
dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini disebabkan oleh kelas eksperimen
menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dengan Brainstroming.
Tes keterampilan proses sains dilakukan diakhir proses pembelajaran dengan
4 kali pertemuan. Butir soal yang digunakan sebagai instrument telah diuji validitas,
tingkat kesukaran, daya beda, dan realibilitas tes. Tes keterampilan berpikir kreatif
menggunakan tes bentuk uraian sebanyak 11 butir soal dari 15 soal yang telah diuji
instrument. Jawaban sempel dari kedua kelompok merupakan hasil penelitian
keterampilan proses sains.
Pada postest diakhir pembelajaran kelas eksperimen terlihat bahwa rata-rata 81,7% di
keterampilan proses sains dengan menggunakan model pembelajaran Project based
Learning dengan Brainstroming sedangkan kelas kontrol mempunyai rata-rata hanya
50,1% di keterampin proses sains. Dengan demikian keterampilan proses sains biologi
siswa kelas X MA Al Hikmah Bandar Lampung pada materi pencemaran lingkungan pada
kelas eksperimen lebih tinggi dibanding dengan kelas kontrol. Hal ini dikarenakan pada
saat proses pembelajaran, kelas eksperimen belajar metari pencemaran lingkungan
dengan model project based learning dengan Brainstroming dimana peserta didik
dituntut untuk memahami materi secara lebih mendalam dibandingkan dengan kelas
kontrol. Berdasarkan hasil tes uraian keterampilan proses sains diperoleh data nilai rata-
rata untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen memiliki rata-rata
82 sedangkan kelas kontrol memiliki rata-rata 69,3. Denagan demikian dapat
disimpulkan model pembelajaran Project Based Learning dengan Brainstroming dapat
dikatakan mempunyai pengaruh terhadap keterampilan proses sains peserta didik,
selain itu penggunaan model Based Learning dengan Brainstroming pada kelas
eksperimen mampu memberikan rangsangan kepada siswa untuk lebih berperan aktif
dalam pembelajaran. Penggunaan model Based Learning dengan Brainstroming
memberikan pengalaman pengetahuan, dan keterampilan dengan cara yang kreatif, dan
pemahaman pada materi pelajaran. Pada model tersebut peneliti membuat peserta
didik berpikir kreatif dalam menemukan masalah dari materi pelajaran dan pemecahan
masalah, baik pada saat proses pembelajaran, pembutan proyek, berdiskusi presentasi
dan tanya jawab. Dan hasil dari proses pembelajaran. Metode sumbang saran/meramu
pendapat (Brainstorming) merupakan perpaduan dari metode tanya jawab dan diskusi.
metode Brainstorming adalah metode yang merangsang berpikir dan menggunakan
wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa. Metode ini
sesuai sebagai upaya untuk mengumpulkan pendapat yang dikemukan oleh seluruh
anggota kelompok, baik secara individual maupun kelompok. Tujuan dari penggunaan
metode Brainstorming pada model pembelajaran PjBL adalah sebagai salah satu metode
yang digunakan ketika masing-masing kelompok menyampaikan laporan hasil proyek
dan mengintegrasikan kepada kelompok lain. Metode diskusi Brainstorming bertujuan
untuk membangkitkan minat siswa dalam mencurahkan pendapat tentang proyek yang
diberikan oleh guru. Pendapat yang diberikan oleh siswa tidak akan dikritik maupun
disalahkan, semua ide dan pendapat akan ditampung.
Setelah pelaksanaan post test dilakukan uji normalitas. Uji normalitas dilakukan
untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dalam penelitian berdistribusi normal
atau tidak. Uji normalitas populasi harus dipenuhi sebagai syarat untuk menentukan
perhitungan yang akan dilakukan pada uji hipotesis. dimana dari jumlah sampel kelas
eksperimen 30 peserta didik dan kelas kontrol sebanyak 30 peserta didik dengan taraf α
= 0,05. Kolom keputusan dibuat berdasarkan pada ketentuan pengujian normalitas,
yaitu Lhitung Ltabel maka dinyatakan data berdistribusi normal. Dari tabel normalitas
diatas untuk kelas eksperimen diperoleh hasil uji normalitas Lhitung Ltabel postes yaitu
0,1358<0,1617 maka data berdistribusi normal sehingga H0 diterima. Pada kelas kontrol
diperoleh hasil uji normalitas untuk Lhitung Ltabel yaitu 0,0805 0,1617 maka data
berdistribusi normal sehingga H0 diterima.
Setelah uji normalitas, dilakukan pengujian homogenitas. Uji ini untuk
mengetahui kesamaan antara dua keadaan atau populasi. Apakah sampel yang diteliti
berdistribusi homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji homogen
dua varians atau uji fisher. dimana Nilai Ftabel diambil berdasarkan nilai pada tabel kritis F
untuk uji Fisher pada taraf signifikan 5% (0,05) dengan df1 = 31 dan df2 = 31 diperoleh
Fhitung sebesar 0,9635. Kolom keputusan dibuat berdasarkan pada ketentuan pengujian
homogenitas, yaitu jika Fhitung Ftabel maka 0,9635 1,8408 sehingga H0 diterima yang
artinya data memiliki varians yang homogen.
Uji hipotesis digunakan untuk melihat perbedaan yang signifikan antara hasil tes
peserta didik dari kelompok eksperimen dan kontrol dapat dilakukan uji parametrik
yaitu uji-t independent. Berdasarkan hasil uji t Nilai Ttabel diambil pada taraf signifikan
5% (0,05) dengan. Kolom keputusan dibuat berdasarkan pada ketentuan pengujian uji T,
yaitu jika thitung ttabel maka dari tabel terlihat bahwa 5,5765 2,0017 dinyatakan
bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga terdapat pengaruh penggunaan metode
pembelajaran Project Based Learning dengan Brainstroming untuk keterampilan proses
sains (KPS). Hal ini menunjukan adanya perbedaan hasil tes keterampilan proses sains
antara siswa yang belajar dengan model Project Based Learning dengan Brainstroming
yang belajar tidak menggunakan model Project Based Learning. Hal ini membuktikan
bahwa terdapat pengaruh model Project Based Learning.
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan beberapa junal yang menyatakan bahwa
project based learning dengan Brainstroming berpengaruh terhadap keterampilan
proses sains. Penelitian berkaitan dengan pembelajaran Proyek oleh Sofiyah di SMA 2
Rembang Analisis keterampilan berpikir kritis mendapatkan hasil signifikan keterampilan
berpikir kritis siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol setelah diberikan
pembelajaran menggunakan Model PjBL dengan Brainstorming. Indikator keefektivan
hasil tes keterampilan berpikir kritis adalah apabila ≥75% siswa memperoleh nilai ≥85
dengan kategori tinggi. persentase nilai pretest kelas eksperimen dan kontrol hampir
sama yaitu 5,56% untuk kelas eksperimen dan 2,78% untuk kelas kontrol. Hal tersebut
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan keterampilan berpikir kritis awal siswa.
Persentase pada nilai posttest menunjukkan hasil yang berbeda, sebanyak 86,11% untuk
kelas eksperimen dan 25% untuk kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa setelah pemberia pembelajaran
menggunakan model PjBL dengan Brainstorming.78
“Nuril Maghfiroh (2016) pada penelitiannya yang berjudul “Pengaruh
Project Based Learning Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X
SMA Negeri Sidoarjo”. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa rerata nilai keterampilan proses sains peserta didik pada
kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 8,32, sedangkan pada kelas
eksperimen mengalami peningkatan sebesar 22,15. Pengaruh variabel bebas
terhadap keterampilan proses sains diperoleh angka Fhitung sebesar 9,554
dengan signifikansi sebesar 0,003. Artinya, ada pengaruh perlakuan
pembelajaran terhadap pencapaian keterampilan proses sains peserta didik”.79
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran Project based learning dengan Brainstroming berpengaruh sigifikan
terhadap kemampuan proses sains MA Al Hikmah Bandar Lampung Bandar
Lampung .
Keterbatasan Penelitian
Kendala yang dialami peneliti saat melakukan penelitian terdapat pada yaitu
kontroling yang kurang karena kegitan proyek mereka lakukan diluar sekolah dan
keterbatasan fasilitas sekolah hingga memaksa peneliti menyewa diluar sekolah.
Dengan adanya solusi yang sudah ada tersebut diharapkan peserta didik agar
dalam pelaksanan proses pembelajran yang sudah dilakukan di MA Al Hikmah Bandar
lampung dapat memahami serta mengidentifikasi macam-macam limbah dan manfaatnya
dengan menggunakan vidio dan praktek langsung atau produk yang meraka buat.
78Sofiah. 2015. Efektivitas Model Project Based Learning dengan Brainstorming
terhadap Keterampilan Berpikir Kritis pada Pembelajaran Sistem Saraf. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang. Dra. Endah Peniati, M.Si. dan Dr. Lisdiana, M.Si. h. 2
79Nuril Maghfiroh, Herawati Susilo, Abdul Gofur,“Pengaruh Project Based Learning
Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X SMA Negeri Sidoarjo”, Jurnal Pendidikan,
Vol.1 No.8, EISSN: 2502-471X (Agustus 2016), h. 5.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui pencapaian pada kelas eksperimen dengan
model pembelajaran Project Based Learning dengan Brainstroming diperoleh nilai rata-
rata 81,7% sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning 50,1%. Uji t pada pencapaian konsep diperoleh thitung 5,5765 dan
ttabel 2,0017 sehingga thitung ttabel dengan berdasarkan nilai taraf signifikan 5% (0,05)
maka dinyatakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga terdapat pengaruh
penggunaan model pembelajaran Project Based Learning dengan Brainstroming
terhadap keterampilan proses sains (KPS)
Berangkat dari hal diatas bahwa penggunaan model pembelajaran Project Based
Learning dengan Brainstroming berpengaruh besar terhadap terhadap keterampilan
proses sains (KPS) peserta didik kelas X di MA Al Hikmah Bandar Lampung diperoleh
thitung 5,5765 dan ttabel 2,0017 sehingga thitung ttabel dengan berdasarkan nilai taraf
signifikan 5% (0,05).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran Project based learning dengan Brainstroming berpengaruh sigifikan
terhadap kemampuan proses sains MA Al Hikmah Bandar Lampung Bandar
Lampung menggunakan uji Hipotesisi diperoleh thitung 5,5765 dan ttabel 2,0017
sehingga thitung ttabel dengan berdasarkan nilai taraf signifikan 5% (0,05).
Berdasarkan hasil penelitian diketahui pencapaian pada kelas eksperimen dengan
model pembelajaran Project Based Learning dengan Brainstroming diperoleh nilai rata-
rata 81,7% sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning 50,1%. Dengan demikian keterampilan proses sains biologi siswa kelas X MA Al
Hikmah Bandar lampung pada materi perubahan lingkungan/iklim dan daur ulang
limbah pada kelas eksperimen lebih tinggi dibanding dengan kelas kontrol
Berangkat dari hal diatas Penerapan model project based learning dengan
Brainstroming memiliki pengaruh besar dibandimgkan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning terhadap keterampilan proses sains peserta didik kelas
X pada materi Materi Perubahan Lingkungan/Iklim dan Daur Ulang Limbah Semester
Genap MA Al Hikmah Bandar Lampung tahun pelajaran 2018/2019.
B. Saran
1. Pendidik
Sebagai seorang guru yang professional hendaknya tidak terfokus pada satu cara
dalam mengajar. Seorang guru hendaknya mempertimbangkan setiap
karakteristik siswanya dan tidak menyamaratakan kemampuan siswa karena
setiap siswa memiliki keunikannya masing-masing.
2. Peserta didik
Untuk meningkatkan kemampuan kompetensi peserta didik salah satunya
adalah kemampuan keterampilan proses sains dalam pembelajaran biologi di
MA Al-Hikmah Bandar Lampung, serta memperoleh pengalaman baru dalam
pembelajaran materi biologi, di mana peserta didik dapat belajar secara
kelompok untuk menuntut tanggung jawab dan bekerja sama dalam mencapai
tujuan kelompok, selain itu peserta didik dituntut berfikir aktif dalam
pembelajaran
3. Kepala Sekolah
Memberikan pengarahan ke guru mata pelajaran biologi dan sarana dan
prasarana yang mendukung model pembelajaran berbasis proyek sehingga
dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dan menjadi
masukan alternatif cara penilaian pembelajaran dalam ilmu sains
Semoga apa yang telah diteliti dapat dilanjutkan oleh peneliti lain dan dapat
melakukan penelitian serupa pada pokok bahasab lain, sehingga diperoleh informasi
dengan cakupan yang lebi luas, serta hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dan
sumbangan pemikiran didunia pendidikan, demikian yang dapat disampaikan.