Top Banner
i PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA (VENTURIMETER) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 9 MAKASSAR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan Fisika Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar Oleh: MAESAR MUH. YUNUS A.W NIM: 20600113096 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2017
172

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

Mar 11, 2019

Download

Documents

dangxuyen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTIONMELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA (VENTURIMETER)TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS

XI IPA 4 SMA NEGERI 9 MAKASSAR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih GelarSarjana Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan Fisika

Pada Fakultas Tarbiyah dan KeguruanUIN Alauddin Makassar

Oleh:

MAESAR MUH. YUNUS A.WNIM: 20600113096

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR2017

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA
Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA
Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA
Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA
Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

v

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Alhamdulillah Rabbil Alamin, segala puji syukur tiada hentinya penyusun

haturkan ke hadirat Allah swt., yang Maha Pemberi Petunjuk, Anugerah dan Nikmat

yang diberikan-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Direct Instruction Melalui Penggunaan

Alat Peraga (Venturimeter) Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas

XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar”.

Salam dan salawat tetap tercurahkan ke hadirat junjungan umat, pemberi

syafa’at, penuntun jalan kebajikan, penerang di muka bumi ini, seorang manusia

pilihan dan teladan kita, Rasullulah saw., beserta keluarga, para sahabat dan pengikut

Beliau hingga akhir zaman, Amin. Penyusun merasa sangat berhutang budi pada

semua pihak atas kesuksesan dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila

pada kesempatan ini penyusun mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak

yang memberikan semangat dan bantuan, baik secara material maupun spiritual.

Skripsi ini terwujud berkat uluran tangan dari insan-insan yang telah

digerakkan hatinya oleh Sang Khaliq untuk memberikan dukungan, bantuan dan

bimbingan bagi penyusun. Oleh karena itu, penyusun menghaturkan terima kasih dan

rasa hormat yang tak terhingga dan teristimewa kepada Ibunda Ayahanda dari

penyusun yaitu Haeda (Alm) dan Muh. Yunus yang memberikan semangat untuk

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

vi

penyusun dan atas segala doa dan pengorbanannya selama masa pendidikan baik

moral dan materi serta senantiasa memberi semangat untuk menyelesaikan studi.

Selanjutnya ucapan terimakasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya,

penyusun sampaikan kepada Bapak/Ibu:

1. Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, M.Si selaku Rektor UIN Alauddin

Makassar atas segala fasilitas yang diberikan dalam menimba ilmu

didalamnya.

2. Dr. H. Muhammad Amri, L.c., M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan atas segala fasilitas yang diberikan dan senantiasa memberikan

dorongan, bimbingan dan nasihat kepada penyusun.

3. Dr. H. Muhammad Qaddafi, S.Si., M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar dan

sekaligus Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan

ilmunya untuk membimbing, memberikan dorongan dan mengarahkan

penyusun sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

4. Rafiqah, S.Si., M.Pd selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar yang senantiasa

memberikan dorongan, bimbingan dan nasehat dalam penyusunan skripsi ini.

5. Drs. Muh. Yusuf Hidayat, M.Pd selaku orang tua atau penasehat di

jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin

Makassar yang senantiasa memberikan dorongan, bimbingan dan nasehat

dalam penyusunan skripsi ini.

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

vii

6. Muh. Said L., S.Si., M.Pd selaku Pembimbing I yang telah banyak

meluangkan waktu, tenaga dan ilmunya untuk membimbing dan

mengarahkan penyusun sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Suardi, S.pd., M.Pd selaku Kepala Sekolah SMAN 09 Makassar yang telah

bersedia memberikan izin penelitian dalam rangka penyelesaian skripsi ini.

8. Drs. H. Kasimuddin dan H. Anis S.Pd., M.Pd selaku guru di Sekolah

SMAN 09 Makassar yang telah bersedia memberikan bimbingan, waktu dan

tenaga pada saat penelitian berlangsung dalam menyusun penyelesaian skripsi

ini.

9. Kepala perpustakaan UIN Alauddin Makassar dan staf yang membantu

penyusun dalam penyusunan skripsi.

10. Para Dosen, Karyawan/karyawati pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Alauddin Makassar dengan tulus dan ikhlas memberikan ilmunya dan

bantuannya kepada penyusun.

11. Sahabat-sahabat penyusun: Kasmawati, Hasriani, Sunardi, Hamsar, Mirwanto,

Wanti dan Hasni yang telah berbagi suka dan duka.

12. Teman sekelas penyusun Fisika 7-8, rekan-rekan mahasiswa Jurusan

Pendidikan Fisika angkatan 2013 serta teman-teman satu team pembimbing

berkat kerja sama dan bantuannya dalam proses perkuliahan dan penyusunan

skripsi ini.

13. Rekan-rekan KKN angkatan 53 kecamatan Cenrana, desa Labuaja dusun

Nahung yang selalu memberikan semangat kepada penyusun.

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

viii

14. Saudara penyusun terkhusus pada Nuryati, Yasir, Ma’ruf, Nurjanna, dan Huda

yang selalu memberikan bantuan dana, tenaga, dukungan beserta doa,

sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini.

15. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu per satu yang telah

membantu kelancaran penyususnan skripsi ini.

Akhirnya hanya kepada Allah swt., penyusun memohon ridha dan magfirah-

Nya, semoga segala dukungan serta bantuan semua pihak mendapat pahala yang

berlipat ganda di sisi Allah swt., dan semoga karya ini dapat bermanfaat kepada para

pembaca. Amiin.

Wassalaamu Alaikum Wr.Wb.

Samata-Gowa, Juli 2017

Penyusun,

Maesar Muh. Yunus A.W

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

ix

ABSTRAK

Nama : Maesar Muh. Yunus A.WNIM : 20600113096Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Direct Instruction Melalui Penggunaan

Alat Peraga (Venturimeter) Terhadap Keterampilan Proses Sains SiswaKelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar.

Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen dengan desain penelitian oneshot case study yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar keterampilan prosessains siswa setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran directinstruction melalui penggunaan alat peraga (venturimeter) pada siswa kelas XI IPA 4SMA Negeri 9 Makassar dan mengetahui pengaruh model pembelajaran directinstruction melalui penggunaan alat peraga (venturimeter) terhadap keterampilan prosessains siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar.

Metode penelitian yaitu digunakan populasi seluruh siswa kelas XI IPA SMANegeri 9 Makassar tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 244 siswa dari 7 kelas.Dengan menggunakan teknik purposive sampling diperoleh sampel sebanyak satu kelasdengan jumlah siswa sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan terdiri dari lembarobservasi dan tes keterampilan proses sains.

Hasil penelitian dengan analisis deskriptif diperoleh bahwa keterampilan prosessains siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar berdasarkan observasi mencapainilai rata-rata 84,26 dan berdasarkan tes keterampilan proses sains mencapai nilai rata-rata 82,83, sedangkan hasil analisis inferensial untuk keterampilan proses sains yangmenunjukkan bahwa thitung yang diperoleh sebesar 8,6785 dan ttabel sebesar 2,042,sehingga thitung > ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat keterampilan proses sainssiswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar setelah diajarkan dengan menggunakanmodel pembelajaran direct instruction melalui penggunaan alat peraga (venturimeter)berada pada kategori baik karena telah mencapai dan melebihi standar KKM yang telahditentukan yakni 75, hal ini menunjukkan bahwa H0 pada penelitian ini diterima,sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran direct instruction melaluipenggunaan alat peraga (venturimeter) sangat baik digunakan terhadap keterampilanproses sains.

Implikasi penelitian adalah guru memperhatikan kebutuhan aspek kognitif siswatetapi juga dari aspek psikomotorik siswa karena dengan menyeimbangkan kedua aspektersebut maka akan menghasilkan siswa yang berhasil dalam bidang akademik tetapi jugamenghasilkan siswa yang memiliki keterampilan proses tinggi sehingga dapatdiaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

x

ABSTRACT

Name : Maesar Muh. Yunus A.WNIM : 20600113096Title : The Influence of Direct Instruction Learning Model Through the Use of

Vehicles (Venturimeter) on Science Process Skills of Students of ClassXI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar.

This research is a pre-experiment research with one-shot case study designthat aims to find out how much science process skill students after taught by usingdirect instruction model through the use of props (venturimeter) on students of gradeXI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar and know the influence of direct instruction modelthrough the use of props (venturimeter) to the science process skill of students ofgrade XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar.

The research method used is the population of all students class XI IPA SMANegeri 9 Makassar academic year 2016/2017 which amounted to 244 students from 7classes. By using purposive sampling technique obtained sample as much as one classwith number of student counted 30 people. The instruments used consist ofobservation sheets and tests of science process skills.

The result of the research with descriptive analysis found that science scienceprocess skill of class XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar based on observation reachesthe average value 84,26 and based on science process skill test reaching averagevalue 82,83, while result of inferential analysis for skill the science process whichshows that the tcount obtained is 8.6785 and the ttable is 2.042, so thitung> ttable.This shows that there are science science process skill of class XI IPA 4 SMA Negeri9 Makassar after taught by using direct instruction learning model through the use ofprops (venturimeter) is in good category because it has reached and exceeds KKMstandard that has been determined that is 75, thing this indicates that H0 in this studyis accepted, so it can be concluded that the direct instruction learning model throughthe use of props (venturimeter) is very well used to the skill of science process.

The implication of this research is that teachers pay attention to the students'cognitive aspect needs but also from the psychomotor aspect of the students becausebalancing these two aspects will produce students who are successful in the academicfield but also produce students who have high process skills so that it can be appliedin everyday life.

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................. ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI........................................................ iii

PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................. iv

KATA PENGANTAR ................................................................................... v

ABSTRAK ..................................................................................................... x

DAFTAR ISI.................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL.......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv

DAFTAR GRAFIK........................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1-10

A. Latar Belakang ............................................................................. 1B. Rumusan Masalah ........................................................................ 7C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7D. Ruang Lingkup Penelitian............................................................ 8E. Manfaat dan Kegunaan Penelitian .............................................. 8F. Definisi Operasional Variabel...................................................... 9

BAB II TINJAUAN TEORITIS .................................................................... 11-38

A. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) ................... 11B. Media Pembelajaran..................................................................... 17C. Keterampilan Proses Sains .......................................................... 23D. Fluida Dinamis ............................................................................. 33E. Hipotesis Penelitian...................................................................... 37

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

xii

BAB III METODE PENELITIAN................................................................. 39-55

A. Jenis, Pendekatan dan Desain Penelitian..................................... 39B. Populasi dan Sampel ................................................................... 40C. Prosedur Pengumpulan Data ....................................................... 42D. Instrumen Penelitian.................................................................... 46E. Validasi dan Reliabilitasi Instrumen ........................................... 49F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ........................................ 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................... 56-70

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 56B. Pembahasan................................................................................. 65

BAB V PENUTUP......................................................................................... 71-72

A. Kesimpulan .................................................................................. 71B. Implikasi Penelitian...................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 73-74

RIWAYAT HIDUP PENULIS ...................................................................... 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. 76

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Tahapan-tahapan Pembelajaran Langsung ............................... 16

Tabel 3.1 : Populasi kelas XI IPA SMA Negeri 9 Makassar ...................... 41

Tabel 3.2 : Kategorisasi Keterampilan Proses Sains.................................. 53

Tabel 4.1 : Daftar Hasil Analisis Skor Observasi Keterampilan ProsesSains Siswa................................................................................. 56

Tabel 4.2 : Kategorisasi Hasil Skor Observasi Keterampilan ProsesSains Siswa................................................................................ 57

Tabel 4.3 : Daftar Hasil Analisis Skor Lembar Kerja Peserta DidikSiswa.......................................................................................... 59

Tabel 4.4 : Kategorisasi Hasil Skor Lembar Kerja Peserta DidikSiswa.......................................................................................... 60

Tabel 4.5 : Daftar Hasil Analisis Skor Tes Keterampilan Proses SainsSiswa.......................................................................................... 61

Tabel 4.6 : Kategorisasi Hasil Skor Tes Keterampilan Proses SainsSiswa.......................................................................................... 63

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Desain Penelitian........................................................................ 40

Gambar 3.2 : Alat dan Bahan Pembuatan Venturimeter.................................. 44

Gambar 3.3 : Desain Alat Venturimeter........................................................... 45

Gambar 3.4 : Desain Alat Venturimeter........................................................... 45

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

xv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 : Kategorisasi Hasil Skor Observasi Keterampilan Proses SainsSiswa........................................................................................... 57

Grafik 4.2 : Kategorisasi Hasil Skor Observasi Keterampilan Proses SainsSiswa Tiap Indikator................................................................... 58

Grafik 4.3 : Kategorisasi Hasil Skor Analisis Skor Lembar Kerja PesertaDidik Siswa................................................................................. 60

Grafik 4.4 : Kategorisasi Hasil Skor Tes Keterampilan Proses SainsSiswa........................................................................................... 64

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1 Data Hasil Penelitian Berdasarkan Observasi

A.2 Data Hasil Penelitian Berdasarkan LKPD

A.3 Data Hasil Penelitian Berdasarkan Tes KPS

LAMPIRAN B

B.1 Analisis Deskriptif Observasi

B.2 Analisis Deskriptif LKPD

B.3 Analisis Deskriptif Tes KPS

LAMPIRAN C

C.1 Analisis Normalitas dan Uji Hipotesis Berdasarkan Observasi

C.2 Analisis Normalitas dan Uji Hipotesis Berdasarkan Tes KPS

LAMPIRAN D

D.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

D.2 Lembar Observasi dan Rubrik

D.3 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

D.4 Soal Tes Keterampilan Proses Sains

LAMPIRAN E

Validator 1

Validator 2

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

xvii

LAMPIRAN F

Dokumentasi Penelitian

LAMPIRAN G

Persuratan Penelitian

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk melahirkan sumber daya

manusia (SDM) yang berkualitas dan bermutu tinggi. Perkembangan zaman yang

pesat menyebabkan dunia pendidikan berubah signifikan sehingga merubah pola pikir

pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Pendidikan

dapat diartikan sebagai proses yang terjadi dalam diri manusia yang berlangsung

secara terus menerus untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil

dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan. Tujuan pendidikan

adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki

pandangan luas ke depan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat dalam

berbagai lingkungan. Pendidikan merupakan upaya sadar yang dilakukan untuk

mencapai tujuan tertentu.

Persoalan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa kita adalah persoalan mutu

pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan dan rendahnya daya serap

siswa. Hal tersebut nampak dari hasil belajar siswa yang senantiasa masih

memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang

kurang menyentuh ranah dimensi siswa itu sendiri. Secara subtansial, bahwa dalam

proses pembelajaran tidak memberikan akses bagi peserta didik untuk berkembang

secara mandiri melalui penemuan dalam proses berpikirnya. Berbagai usaha telah

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

2

dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional yakni melalui berbagai

macam pelatihan dan peningkatan kompetensi guru, melatihkan keterampilan proses

sains siswa dan penambahan fasilitas seperti penyediaan buku, alat peraga serta

perbaikan sarana maupun prasarana yang dibutuhkan oleh sekolah. Hal tersebut

dilakukan, karena semakin hari kemajuan sains dan teknologi dalam dunia pendidikan

semakin bergulir dan semakin bersifat kompleks.

Sekolah sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan seyogyanya

secara berkesinambungan meningkatkan kualitasnya sehingga dapat menghasilkan

lulusan yang bermutu dan menguasai ilmu pengetahuan. Sebagaimana yang

tercantum dalam QS Al-Mujadalah/58: 11 sebagai berikut:

الذین آمنوا منكم والذین أوتوا العلم درجات ... ...وإذا قیل انشزوا فانشزوا یرفع هللا

Terjemahnya:

Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu danorang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat1...

Pada hakikatnya belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya

perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat

diindikasikan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman,

sikap, tingkah laku, kecakapan, keterampilan dan kemampuan, serta perubahan

aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar baik pada pelajaran yang

berbasis sosial maupun pada pelajaran yang berbasis IPA khususnya fisika.

1Kementerian Agama RI, (2011) h. 543.

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

3

Fisika adalah salah satu ilmu dalam bidang sains yang dipelajari melalui

pendekatan matematis, sehingga seringkali ditakuti dan cenderung tidak disukai oleh

sebagian besar peserta didik. Belajar fisika bukan hanya sekedar tahu matematika

tetapi peserta didik diharapkan untuk mampu memahami konsep yang terkandung di

dalamnya, memahami permasalahan serta mampu menyelesaikannya secara

matematis. Tidak jarang hal inilah yang menyebabkan ketidaksenangan peserta didik

terhadap mata pelajaran ini semakin besar. Kebanyakan konsep-konsep yang

dipelajari dalam fisika merupakan gejala-gejala alam yang bersifat abstrak jika hanya

dijelaskan di depan kelas, tanpa disertai dengan pembuktian atau percobaan. Untuk

memahami konsep materi yang bersifat abstrak, diperlukan kreatifitas guru dalam

memilih media pembelajaran yang tepat. Salah satu komponen media pembelajaran

yaitu dengan menggunakan alat peraga.

Fisika juga merupakan ilmu yang mengembangkan konsep dan hukum yang

memahami alam. Hukum-hukum fisika merupakan hasil pemikiran manusia yang

memiliki keterbatasan, pada umumnya hukum dalam fisika telah diuji dengan

eksperimen yang berulang-ulang2. Pelajaran IPA bukan hanya siswa dituntut untuk

menguasai teori-teori, konsep-konsep dan hukum-hukum yang dipelajari tetapi

bagaimana membuktikan konsep-konsep dan hukum-hukum melalui percobaan

sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna sebab disamping siswa mengetahui

teori siswa juga mampu dari mana sebuah teori bisa muncul. Namun demikian,

penerapan sebuah hukum dalam kehidupan sehari-hari juga penting karena dengan

2Kusminarto, Fisika Modern (Yogyakarta: Andi Offset, 2011), h. 1.

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

4

hal tersebut siswa bisa melatih keterampilan dalam proses sains khususnya pada

materi fluida dinamis.

Keterampilan proses sains adalah perangkat kemampuan kompleks yang biasa

digunakan oleh para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah ke dalam

rangkaian proses pembelajaran. Keterampilan proses sains sangat penting bagi setiap

siswa sebagai bekal untuk menggunakan metode ilmiah dalam mengembangkan sains

serta diharapkan memperoleh pengetahuan baru atau mengembangkan pengetahuan

yang telah dimiliki. Model pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran fisika harus

memberikan kesempatan kepada siswa secara langsung untuk menemukan,

meningkatkan pemahaman ilmu pengetahuannya, meningkatkan produktivitas dalam

belajar dan berfikir kreatif yang mendatangkan stimulus dalam diri siswa dengan rasa

ingin tahunya yang besar dan memungkinkan siswa tersebut untuk dapat menemukan

sendiri materi yang harus dipahaminya. Implementasi Kurikulum yang menghendaki

pembelajaran sains tidak hanya berorientasi produk melainkan juga proses.

Perubahan kurikulum ternyata belum menunjukkan hasil seperti yang diharapkan,

sebagian besar pembelajaran masih didominasi oleh guru cenderung diarahkan agar

siswa menguasai kemampuan kognitif, sangat jarang diarahkan untuk meningkatkan

keterampilan proses sains siswa. Keterampilan proses sains yang sering dijadikan

standar indikator dalam melakukan suatu percobaan seperti merumuskan masalah,

merumuskan hipotesis, pengontrolan variabel, pendefinisian variabel, melakukan

percobaan, dan mengolah datanya dari tabel hingga penarikan kesimpulan masih

kurang dan masih dibawah standar nilai KKM yang telah ditentukan sekolah yaitu 75.

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

5

Berdasarkan hal di atas maka diperlukan suatu inovasi dalam pembelajaran

berupa pendekatan keterampilan proses sains dengan mendesain dan menerapkan alat

venturimeter, siswa di arahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun

konsep, motivasi dan kerjasama dalam kelompok, memudahkan pemecahan masalah

baik dalam pembelajaran sains maupun sosial dan nilai-nilai baru yang diperlukan

untuk kehidupannya. Pendekatan ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan

dari pada transfer pengetahuan, khususnya pada prinsip hukum Bernoulli.

Materi hukum Bernoulli merupakan salah satu pelajaran yang sulit dimengerti

oleh siswa, berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya,

dimana sekolah yang menjadi lokasi penelitian memiliki fasilitas laboratorium yang

kurang lengkap (terbatas) sehingga para siswa pada sekolah tersebut khususnya pada

kelas XI IPA sangat jarang mendapatkan pembelajaran berbasis proses seperti

praktikum langsung, baik praktikum yang dilaksanakan di kelas maupun di

laboratorium itu sendiri sehingga salah satu upaya yang dilakukan ialah mendesain

sebuah alat peraga yang memang alat dan bahan yang digunakan praktis untuk

didapatkan di lingkungan sekitar seperti venturimeter. Selain itu guru fisika khusus

kelas XI IPA jarang menggunakan media yang diakibatkan oleh kesibukan,

keterbatasan waktu dan bahan praktek yang dalam proses pembelajaran.

Dalam merencanakan dan membuat media membutuhkan waktu yang relatif

panjang karena media yang dibuat harus sesuai dengan materi pelajaran, tujuan

pembelajaran, karakteristik siswa dan sesuai dengan tuntutan zaman agar siswa di

samping memperoleh pengetahuan maka siswa juga mampu memperoleh

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

6

keterampilan. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media venturimeter

yang merupakan sebuah mediasi venturimeter yang mencerminkan prinsip dari

hukum Bernoulli. Selain itu, asumsi dari guru siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9

Makassar bahwasanya sangat bagus jika melatih siswa untuk membuat alat peraga

yang memang alat dan bahannya sangat praktis untuk didapatkan, sehingga

keterampilan proses sains siswa menjadi tidak terhambat. Selain itu, melaksanaan

pembelajaran dengan metode eksperimen dapat membuktikan hukum atau prinsip

ilmiah yang ada.

Maka dari itu untuk mencapai tujuan belajar dengan keterampilan yang lebih

baik pada materi fluida dinamis peneliti mencoba dengan penerapan desain alat

venturimeter agar siswa memahami dan memunculkan keterampilannya sehingga

mampu menerapkan konsep fisika yang telah dipelajari dan mengaplikasikannya

melalui percobaan dengan cara mencari dan menemukan sendiri konsep hukum

Bernoulli.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

untuk mengetahui keterampilan proses sains siswa dengan judul “Pengaruh Model

Pembelajaran Direct Instruction Melalui Penggunaan Alat Peraga (Venturimeter)

Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9

Makassar”.

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka rumusan masalah

dalam penelitian yang dilakukan adalah:

1. Seberapa besar keterampilan proses sains siswa setelah diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran direct instruction melalui penggunaan alat

peraga (venturimeter) pada siswa kelas XI IP A 4 SMA Negeri 9 Makassar?

2. Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran direct instruction melalui

penggunaan alat peraga (venturimeter) terhadap keterampilan proses sains

siswa kelas XI IP A 4 SMA Negeri 9 Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Pada prinsipnya tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

menjawab permasalahan yang dirumuskan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui seberapa besar keterampilan proses sains siswa pada konsep

hukum Bernoulli setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran

direct instruction melalui penggunaan alat peraga (venturimeter) pada siswa

kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar.

2. Mengetahui pengaruh model pembelajaran direct instruction melalui

penggunaan alat peraga (venturimeter) terhadap keterampilan proses sains

siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar.

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

8

D. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup pada penelitian ini adalah:

1. Materi ajar yang diberikan dalam penelitian ini adalah prinsip hukum Bernoulli

pada tingkat SMA kelas XI KTSP.

2. Fokus variabel yang diteliti adalah keterampilan proses sains siswa.

3. Subyek yang diteliti adalah siswa kelas XI IPA 4 yang terdiri dari 30 siswa

yang terdiri 14 siswa laki-laki 16 siswa perempuan.

4. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah direct

instruction.

5. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen.

E. Manfaat dan Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat yaitu sebagai berikut:

1. Sekolah

a. Sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan mutu sekolah.

b. Sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah untuk memilih cara pembelajaran yang

tepat guna meningkatkan tujuan pendidikan nasional.

c. Sebagai sumbangsih kepada sekolah sebagai alat peraga yang dapat menumbuhkan

keterampilan proses sains siswa khususnya pada konsep hukum Bernoulli.

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

9

2. Guru

a. Sebagai bahan masukan kepada guru mengenai pentingnya media pembelajaran

berbasis proses seperti praktikum langsung dalam menumbuhkan keterampilan

proses sains siswa guna meningkatkan pencapaian tujuan pendidikan nasional.

b. Sebagai bahan informasi kepada guru untuk lebih meningkatkan keterampilan

proses sains siswa dalam pencapaian tujuan Pendidikan Nasional.

3. Siswa

Sebagai alternatif media pembelajaran fisika yang dapat manambah

keterampilan proses sains siswa.

4. Peneliti

Sebagai bahan informasi kepada mahasiswa untuk lebih meningkatkan serta

mengembangkan ilmu pengetahuannya dalam menemukan penelitian–penelitian baru

yang dapat dimanfaatkan untuk siswa.

F. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel independen (bebas) pada penelitian ini yaitu penerapan alat

venturimeter.

Penerapan alat venturimeter yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

sebuah alat peraga yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran pada materi fluida

dinamis yaitu untuk membuktikan prinsip hukum Bernoulli sehingga siswa dapat

belajar langsung dengan diterapkannya alat venturimeter. Alat venturimeter tersebut

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

10

dibuat dengan beberapa alat dan bahan yang telah disiapkan yang nantinya di desain

dan digunakan oleh siswa melalui pembelajaran langsung.

2. Variabel dependen (terikat) pada penelitian ini yaitu keterampilan proses

sains.

Keterampilan proses sains yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

keterampilan yang harus dimiliki siswa yang menyangkut kemampuan psikomotorik

yang dicapai siswa ketika mendesain dan menerapkan alat venturimeter berdasarkan

indikator-indikator yang telah ditetapkan serta merupakan variabel yang menjadi

objek pengukuran dengan menggunakan lembar observasi dalam penelitian ini.

Indikator-indikator tersebut diantaranya: merumuskan masalah, pengajuan hipotesis,

pengontrolan variabel, perumusan definisi operasional, melakukan eksperimen,

pembuatan tabel data, mengambil dan memproses data, penginterpretasian data, serta

penarikan kesimpulan. Keterampilan-keterampilan ini dikatakan efektif apabila nilai

keterampilan proses sains yang diperoleh siswa lebih tinggi atau mencapai standar

nilai KKM psikomotorik yang diterapkan disekolah secara klasikal yaitu 75.

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

11

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

1. Pengertian Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

Pembelajaran langsung pada umumnya dirancang khusus untuk

mengembangkan aktivitas belajar siswa yang berkaitan dengan aspek pengetahuan

prosedural (pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan sesuatu) dan pengetahuan

deklaratif (pengetahuan tentang sesuatu yang dapat berupa fakta, konsep, prinsip atau

generalisasi) yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi

selangkah. Fokus utama dari pembelajaran ini adalah pelatihan-pelatihan yang dapat

diterapkan dari keadaan nyata yang sederhana sampai yang lebih kompleks3.

Pengajaran langsung tersebut berpusat pada guru, dan harus menjamin

terjadinya keterlibatan siswa. Dalam hal ini, guru menyampaikan isi/materi akademik

dalam format yang terstruktur, mengarahkan kegiatan para siswa, dan menguji

keterampilan melalui latihan-latihan di bawah bimbingan dan arahan guru. Jadi

lingkungannya harus diciptakan yang berorientasi pada tugas-tugas yang diberikan

pada siswa4.

Strategi pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang banyak

diarahkan oleh guru. Strategi ini efektif untuk menentukan informasi atau

3Majid, Strategi Pembelajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2016), h. 72-73.4Majid, Strategi Pembelajaran, h. 73.

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

12

membangun keterampilan tahap demi tahap. Pembelajaran langsung biasanya bersifat

deduktif. Kelebihan strategi ini adalah mudah untuk direncanakan dan digunakan,

sedangkan kelemahan utamanya adalah dalam mengembangkan kemampuan-

kemampuan, proses-proses, dan sikap yang diperlukan untuk pemikiran kritis dan

hubungan interpersonal serta belajar kelompok. Agar peserta didik dapat

mengembangkan sikap dan pemikiran kritis, strategi pembelajaran langsung perlu

dikombinasikan dengan strategi pembelajaran yang lain5.

Jadi, pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang menekankan pada

penguasaan konsep dan perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan

deduktif untuk memperluas informasi atau mengembangkan keterampilan langkah

demi langkah.

2. Ciri-ciri Model Pembelajaran Langsung

Ciri-ciri model pembelajaran langsung adalah sebagai berikut6:

a. Adanya tujuan pembelajaran langsung yaitu pembelajaran langsung ini

menekankan tujuan pembelajaran yang harus berorientasi kepada siswa dan

spesifik, mengandung uraian yang jelas tentang situasi penilaian (kondisi

evaluasi), dan mengandung tingkat ketercapaian kinerja yang diharapkan (kriteria

keberhasilan).

b. Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran langsung terdapat 5

fase yang sangat penting. Pembelajaran langsung dapat berbentuk ceramah,

5Majid, Strategi Pembelajaran, h. 73.6Majid, Strategi Pembelajaran, h. 73-74.

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

13

demonstrasi, pelatihan atau praktik, dan kerja kelompok. Pembelajaran langsung

digunakan untuk menyampaikan pelajaran yang ditransformasikan oleh guru

kepada siswa. Adapun 5 tahapan pembelajaran langsung, yaitu:

Tahap 1: Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa

Tahap 2: Mendemonstrasi pengetahuan dan keterampilan

Tahap 3: Membimbing pelatihan

Tahap 4: Memeriksa pemahaman dan memberikan umpan balik

Tahap 5: Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan dan penerapan konsep.

c. Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung berlangsung dan

berhasilnya pembelajaran. Keberhasilan metode pembelajaran langsung

memerlukan lingkungan yang baik untuk presentasi dan demonstrasi, yakni

ruangan yang tenang dengan penerangan cukup, termasuk alat atau media yang

sesuai. Di samping itu, metode pembelajaran langsung juga bergantug pada

motivasi siswa yang memadai untuk mengamati kegiatan yang dilakukan guru,

dan mendengarkan segala sesuatu yang dikatakannya. Pada hakikatnya,

pembelajaran langsung memerlukan kaidah yang mengatur bagaimana siswa yang

suka berbicara, prosedur untuk menjamin tempo pembelajaran yang baik, strategi

khusus untuk mengatur giliran keterlibatan siswa, dan untuk menanggulangi

tingkah laku siswa yang menyimpang.

Ciri-ciri pembelajaran langsung yaitu transformasi dan keterampilan secara

langsung, pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu, materi pembelajaran yang

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

14

telah terstruktur, lingkungan belajar yang telah terstruktur dan di struktur oleh guru

sebagai penyampai informasi.

3. Tahapan Pembelajaran Langsung

Tahapan pelaksanaan model pembelajaran langsung (direct instruction)

adalah sebagai berikut7:

a. Guru menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa

Tujuan langkah awal ini untuk menarik dan memusatkan perhatian siswa,

serta memotivasi mereka untuk berperan serta dalam pembelajaran. Penyampaian

tujuan kepada siswa dapat dilakukan guru melalui rangkuman rencana pembelajaran

dengan cara menuliskannya di papan tulis, atau menempelkan informasi tertulis pada

papan bulletin yang berisi tahapan-tahapan dan isinya, serta alokasi waktu yang

disediakan untuk setiap tahap. Kegiatan ini bertujuan untuk menarik perhatian siswa,

memusatkan perhatian siswa pada pokok pembicaraan dan mengingatkan kembali

pada hasil belajar yang telah dimilikinyayang relevan dengan pokok pembicaraan

yang akan dipelajari.

b. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan

Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar atau menyampaikan

informasi tahap demi tahap. Kunci keberhasilan dalam tahap ini adalah

mempresentasikan informasi sejelas mungkin dan mengikuti langkah-langkah

7Majid, Strategi Pembelajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2016), h. 76-78.

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

15

demonstrasi yang efektif. Pada fase ini guru dapat menyajikan materi pelajaran, baik

berupa konsep-konsep maupun keterampillan.penyajian materi dapat berupa:

1) Penyajian materi dalam langkah-langkah kecil, sehingga materi dapat dikuasai

siswa dalam waktu relatif pendek.

2) Pemberian contoh-contoh konsep.

3) Pemodelan atau peragaan keterampilan dengan cara demonstrasi atau

penjelasan langkah-langkah kerja terhadap tugas.

4) Menjelaskan ulang hal-hal yang sulit.

c. Membimbing pelatihan

Bimbingan dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaaan untuk

menilai tingkat pemahaman siswa dan mengoreksi kesalahan konsep. Pada fase ini

guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih konsep atau keterampilan.

Laihan terbimbing ini baik juga digunakan oleh guru untuk menilai kemampuan

siswa dalam melakukan tugasnya. Pada fase ini peran guru adalah memonitor dan

memberikan bimbingan jika diperlukan.

d. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik

Guru memeriksa atau mengecek kemampuan siswa seperti memberi kuis

terkini dan memberi umpan balik seperti membuka diskusi untuk siswa. Guru

memberikan review terhadap hal-hal yang telah dilakukan siswa, memberikan umpan

balik terhadap respons siswa yang benar dan mengulang keterampilan jika

diperlukan.

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

16

e. Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan dan penerapan konsep

Guru dapat memberikan tugas-tugas mandiri kepada siswa untuk

meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang telah mereka pelajari. Guru juga

mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan dengan perhatian khusus

terhadap penerapan pada situasi lebih kompleks dalam kehidupan sehari-hari.

Tahapan-tahapan pembelajaran langsung tersebut dapat dilihat tabel berikut:

Tabel 2.1: Tahapan-tahapan pembelajaran langsung

No. Fase Peran Guru

1 Menyampaikan tujuan danmempersiapkan siswa

Menjelaskan tujuan, materi prasyarat,memotivasi dan mempersiapkan siswa

2 Mendemonstrasikan pengetahuandan keterampilan

Mendemonstrasikan keterampilan ataumenyajikan informasi tahap demi tahap

3 Membimbing pelatihan Guru memberikan latihan terbimbing

4 Mengecek pemahaman danmemberikan umpn balik

Mengecek kemampuan siswa danmemberikan umpan balik

5 Memberikan latihan danpenerapan konsep

Mempersiapkan latihan untuk siswadengan menerapkan konsep yangdipelajari pada kehidupan sehari-hari

(Sumber: Abdul Majid, 2016: 78)

Jadi, tahapan-tahapan dalam pembelajaran langsung yaitu (orientasi) guru

memberikan kerangka pembelajaran dan orientasi terhadap materi yang akan

disampaikan, (presentasi) guru menyajikan materi pelajaran baik berupa konsep-

konsep maupun keterampilan, (latihan terstruktur) guru memandu siswa untuk

melakukan latihan-latihan dan memberikan respon balik, (latihan terbimbing) guru

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

17

memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih konsep atau keterampilan,

(latihan mandiri) siswa melakukan kegiatan latihan secara mandiri jika siswa telah

menguasai tahap-tahap pengerjaan tugas 85-90 %.

B. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti

‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab media adalah perantara.

Dalam pengertian tersebut, guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan

media. Secara khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung

diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau elektronis untuk menangkap,

memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Perolehan

pengetahuan dan keterampilan, perubahan-perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi

karena interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah dialami

sebelumnya8.

Media pembelajaran merupakan komponen penting dalam perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Banyak media pembelajaran yang dapat

digunakan untuk kegiatan pembelajaran, namun tidak semua media tersebut cocok

untuk mengajarkan semua materi pelajaran dan untuk semua siswa. Media tersebut

harus dipilih dengan cermat agar dapat digunakan secara optimal dalam kgiatan

pembelajaran. Penggunaan media dalam pembelajaran didasarkan atas konsep dan

8Arsyad, Media Pembelajaran (Cet. XIV, Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 3.

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

18

prinsip teknologi pendidikan. Teknologi pendidikan merupakan bidng garapan yang

berusaha membantu proses belajar manusia dengan jalan memanfaatkan secara

optimal sumber-sumber belajar melalui fungsi pengembangan dan pengelolaan, baik

pengelolaan organisasi maupun pengelolaan personel. Menggunakan media sebagai

produk teknologi pendidikan, diharapkan dapat dipetik beberapa keuntungan, antara

lain: pendidikan menjadi lebih produktif, efektif, efisien, berdaya mampu tinggi,

aktual, serempak, merata dan menarik9.

Jadi, media pembelajaran yaitu segala bentuk komponen dan saluran sumber

belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa

yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi agar dapat merangsang

siswa untuk belajar.

2. Fungsi Media Pembelajaran

Fungsi media dalam proses pembelajaran secara garis besar dapat dibedakan

menjadi dua yaitu, pertama sebagai alat bantu pembelajaran (teaching aids), dan

kedua sebagai media yang dapat digunakan untuk belajar sendiri tanpa bantuan guru

(self instructional media). Media sebagai alat bantu pengajaran mengandung makna

bahwa penggunaan media tersebut tergantung pada guru. Media tersebut digunakan

untuk membantu guru dalam mengajar. Contoh media sebagai alat bantu

pembelajaran misalnya, kapur, papan tulis, peta, bola dunia, bagan, grafik, proyektor

slide, transparansi, OHP, dan lain sebagainya. Sedangkan media yang dapat

digunakan untuk belajar sendiri dengan sedikit atau tanpa bantuan guru, misalnya

9Arsyad, Media Pembelajaran, h. 3-4.

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

19

modul, computer multimedia, paket pengajaran berprogram, buku resep, buku

petunjuk pengoperasian suatu peralatan (user manual). Secara terperinci, media

berguna untuk:

a. Memperjelas konsep.

b. Menyederhanakan materi pelajaran yang kompleks.

c. Menampak dekatkan yang jauh, menampak jauhkan yang dekat.

d. Menampak besarkan yang kecil, menampak kecilkan yang besar.

e. Menampak gerakkan yang statis, menampakstatiskan yang gerak.

f. Menampilkan suara dan warna yang sesuai dengan aslinya10.

Jadi, fungsi media pembelajaran yaitu pemakaian media pembelajaran

dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,

membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa

pengaruh-pengaruh bagi indera dan psikologis agar dapat menjamin pemahaman

terhadap siswa .

3. Karakteristik Media

Karakteristik media dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak

terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran. Karakteristik beberapa jenis

10Gafur, Desain Pembelajaran: Konsep, Model, dan Aplikasinya dalamPerencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (Yogyakarta: Ombak, 2012), h. 103-110.

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

20

media yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di Indonesia

ialah11:

a. Media grafis

Media grafis termasuk media visual, sebagaimana halnya media yang lain

media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan ari sumber ke penerima pesan.

Contoh dari media grafis seperti: gambar/ foto, sketsa, diagram, bagan/ chart, grafik,

kartun, poster, peta dan globe, papan flannel serta papan bulletin.

b. Media audio

Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan indera

pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambing-lambang

auditif, baik verbal (ke dalam kata-kata/ bahasa lisan) maupun non verbal. Ada

beberapa jenis media dapat kita kelompokkan alam media audio, antara lain seperti:

radio, alat perekam pita magnetic, piringan hitam dan laboratorium bahasa.

c. Media proyeksi diam

Media proyeksi diam (still proyected medium) mempnyai persamaan dengan

media grafik dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Bahan-bahan

grafis, banyak sekali dipakai dalam media proyeksi diam. Perbedaannya, pada media

grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang bersangkutan

pada media pryeksi, pesan tersebut harus diproyeksikan dengan proyektor agar dapat

dilihat oleh sasaran. Jenis media proyeksi diam antara lain yaitu, bingkai (slide), film

11Gafur, Desain Pembelajaran: Konsep, Model, dan Aplikasinya dalamPerencanaan Pelaksanaan Pembelajaran, h. 111.

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

21

rangkai (film strip), media transparansi (overhead transparency), proyektor tak

tembus pandang (proyektor opaque), tachitoscope, microfis (microfiche), video,

permainan dan simulasi.

Jadi, karakteristik dalam pemilihan media yaitu sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai, tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,

prinsip, atau generalisasi, praktis dan bertahan, guru terampil menggunakannya,

pengelompokan sasaran atau efektif dalam jumlah siswa, dan mutu teknis atau

pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan

teknis tertentu agar dapat digunakan sesuai dengan materi pembelajaran.

4. Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Sudjana dan Rival manfaat media pembelajaan dalam proses belajar

peserta didik, yaitu :

a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan

motivasi belajar.

b. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh

siswa dan memungkinkan menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.

c. Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal

melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak

kehabisan tenaga, apabila kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.

d. Siswa dapat lebih banyak melakukan lebih banyak melakukan kegiatan belajar

sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti

mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

22

Sebagai perancang program media kita harus dapat mengetahui pengetahuan atau

keterampilan awal siswa. Pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki siswa

sebelum mengikuti kegiatan instruksional. Suatu program media akan dianggap

terlalu mudah bagi siswa bila siswa tersebut telah memiliki sebagian besar

pengetahuan/ keterampilan yang disajikan oleh program media itu, sebaliknya

program akan dipandang terlalu sulit bagi siswa bila siswa belum memiliki

pengetahuan/ keterampilan prasyarat yang diperlukan siswa sebelum menggunakan

program media itu12.

Penggunaan media dalam proses pembelajaran akan menumbuhkan

kebermaknaan belajar dimana para peserta didik/ siswa akan lebih tertarik, merasa

senang dan termotivasi untuk belajar serta menumbuhkan rasa ingin tahu (curiosity)

terhadap sesuatu yang dipelajarinya13.

Jadi, manfaat pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar

dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan

rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh bagi indera

dan psikologis agar dapat menjamin pemahaman terhadap siswa .

12Sadiman, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya (Jakarta:Rajawali Pers, 2009), h. 28-75.

13Safei, Media Pembelajaran: Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya (Makassar: UINPress, 2011), h. 2.

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

23

C. Keterampilan Proses Sains

1. Pengertian Keterampilan Proses Sains

Keterampilan ialah kegiatan yang berhubungan dengan urat-urat syaraf dan

otot-otot (neuromuscular) yang lazimnya tampak dalam kegiatan jasmaniah seperti

menulis, mengetik, dan sebagainya. Keterampilan bersifat motorik sehingga

memerlukan koordinasi gerak yang teliti dan kesadaran yang tinggi, dengan demikian

maka siswa yang melakukan gerakan motorik dengan koordinasi dan kesadaran yang

rendah dapat dianggap kurang atau tidak terampil. Keterampilan juga merupakan

pola-pola tingkah laku yang kompleks dan tersusun rapi secara mulus dan sesuai

dengan keadaan untuk mencapai hasil tertentu. Keterampilan bukan hanya meliputi

gerakan motorik melainkan juga pengejawantahan fungsi mental yang bersifat

kognitif14.

Menurut Rusyan ada 6 tingkat keterampilan yaitu15:

a. Gerakan reflex (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar).

b. Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar.

c. Kemampuan perseptual termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan

auditif motorik dan lain-lain.

d. Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan dan ketepatan.

e. Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai dengan

keterampilan yang kompleks.

14Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), h. 121.15Rusyan, Kunci Sukses Belajar (Bandung: Sinergi Pustaka Indonesia, 2006), h. 33.

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

24

f. Kemampuan yang berkenaan dengan non decursive komunikasi seperti gerakan

ekspresif dan interpretative.

Keterampilan psikomotor atau disebut dengan keterampilan motor merujuk

kepada kemampuan untuk menggunakan sesuatu secara fisik. Keterampilan

psikomotor dicirikan oleh pembelajar yang sedang melakukan tindakan fisik dengan

atau tanpa menggunakan alat untuk mencapai hasil tertentu. Studi tentang

keterampilan yang diklaim sebagai kelanjutan dari taksonomi Bloom, maka telah

ditemukan hierarki hasil belajar dalam domain kognisi di antaranya:

a. Kemampuan mengenal alat dan bahan.

b. Kemampuan memegang alat dan materi tanpa menimbulkan kerusakan.

c. Menguasai dasar-dasar operasi alat.

d. Memiliki kemampuan mengoperasikan alat.

e. Menggunakan alat dalam bekerja.

f. Kemampuan menghasilkan sesuatu dengan menggunakan alat dan

mengevaluasinya kembali untuk perbaikan.

Penilaian hasil kerja siswa adalah penilaian terhadap keterampilan siswa dalam

membuat suatu produk benda tertentu dan kualitas produk tersebut. Penilaian hasil

kerja siswa terdapat dua tahapan penilaian yaitu penilaian tentang pemilihan, cara

penggunaan alat dan prosedur kerja serta penilaian tentang kualitas teknis dan estetis

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

25

hasil kerja siswa. Penilaian hasil kerja biasanya digunakan untuk menilai penguasaan

keterampilan siswa yang diperlukan sebelum mempelajari keterampilan selanjutnya16.

Keterampilan psikomotor secara keseluruhan yakni kemampuan untuk

mengenal alat dan bahan, memegang tanpa menimbulkan kerusakan, menguasai

dasar-dasar penggunaannya, mengoperasikan dalam bekerja, memproduksi dan

mengevaluasi penggunaannya untuk melakukan perbaikan17.

Sains merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu ‘science’. kata

‘science’ berasal dari bahasa latin, yang berarti saya tahu. Sains merupakan

pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-

gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan deduksi. Pada

hakikatnya, sains dibangun atas dasar produk ilmiah. Selain itu sains dipandang

sebagai proses, sebagai produk dan sebagai prosedur. Sebagai proses diartikan semua

kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan tentang alam maupun untuk

menemukan pengetahuan baru. Sebagai produk diartikan sebagai hasil proses, berupa

pengetahuan yang diajarkan dalam sekolah atau di luar sekolah, ataupun bahan

bacaan untuk penyebaran atau dissiminasi pengetahuan. Sebagai prosedur

dimaksudkan adalah metodologi atau cara yang dipakai untuk mengetahui sesuatu

(riset pada umumnya) yang lazim disebut metode ilmiah (scientific methods)18.

16Mania, Pengembangan Pengukuran Non-tes Bidang Pendidikan suatu Pendekatan Psikologi(Makassar: UIN Press, 2012), h. 56.

17Yaumi, Desain Pembelajaran Efektif (Makassar: Alauddin University Press, 2012), h. 76.18Anggereni, Mengembangkan Asesmen Kinerja melalui Pembelajaran Berbasis

Laboratorium (Cet. I; Makassar: Alauddin University Press, 2014), h. 59-61.

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

26

Tipe hasil belajar ranah psikomotrik berkenaan dengan keterampilan atau

kemampuan bertindak setelah ia menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar

ini sebenarnya tahap lanjutan dari hasil belajar efektif yang baru tampak dalam

kecenderungan-kecenderungan untuk berperilaku19.

Keterampilan proses sains merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang

terarah (baik kognitif maupun psikomotorik) yang dapat digunakan untuk

menemukan suatu konsep, pinsip atau teori untuk mengembangkan konsep yang telah

ada sebelumnya, ataupun untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan.

Dengan kata lain, keterampilan ini dapat digunakan sebagai wahana penemuan dan

pengembangan konsep/ prinsip/ teori20.

Keterampilan proses sains dapat didefinisikan sebagai keterampilan yang

diperlukan untuk memperoleh, mengembangkan, dan menerapkan konsep-konsep,

prinsip-prinsip, hukum-hukum dan teori sains, baik berupa keterampilan mental,

keterampilan fisik (manual) maupu keterampilan social. Keterampilan proses sains

melibatkan keterampilan-keteampilan kognitif atau intelektual, manual dan sosial.

Keterampilan kognitif atau intelektual terlibat karena dengan melakukan

keterampilan proses sains, peserta didik/siswa menggunakan pikirannya.

Keterampilan manual jelas terlibat dalam keterampilan proses karena mungkin

melibatkan penggunaan alat dan bahan, pengukuran, penyusunan dan perakitan alat.

19Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: Remaja Rosdakarya,1995),h.31-32.

20Anggereni, Mengembangkan Asesmen Kinerja melalui Pembelajaran BerbasisLaboratorium, h. 71.

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

27

Interaksi dengan sesamanya dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, misalnya

mendiskusikan hasil pengamatan merupakan keterampilan sosial. Keterampilan

proses merupakan keterampilan yang diperoleh dari latihan kemampuan mental, fisik

dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan-kemampuan yang lebih

tinggi. Kemampuan dasar telah dikembangkan dan terlatih, lama-kelamaan akan

menjadi suatu keterampilan21.

Funk membagi keterampilan menjadi 2 tingkatan yaitu keterampilan proses

tingkat dasar (basic science process skill) dan keterampilan proses tingkat terpadu

(integrated science process skill). Keterampilan proses tingkat dasar meliputi:

observasi, klasifikasi, komunikasi, pengukuran, prediksi dan inferensi sedangkan

keterampilan proses terpadu meliputi: menentukan variabel, menyusun tabel data,

menyusun grafik, memberi hubungan variabel, memproses data, menganalisis

penyelidikan, menyusun hipotesis, menentukan variabel secara operasional,

merencanakan penyelidikan dan melakukan eksperimen22.

Jadi, keterampilan proses sains terdiri dari keterampilan dasar dan

keterampilan terintegrasi. Keterampilan proses sains dasar merupakan dasar untuk

belajar ilmu pengetahuan dan pembentukan konsep di tingkat sekolah dasar dan

sekolah menengah, sedangkan keterampilan proses terintegrasi lebih sesuai di tingkat

21Anggereni, Mengembangkan Asesmen Kinerja melalui Pembelajaran BerbasisLaboratorium, h. 71.

22Anggereni, Mengembangkan Asesmen Kinerja melalui Pembelajaran BerbasisLaboratorium, h. 72.

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

28

sekolah menengah dan perguruan tinggi untuk pembentukan model, eksperimen dan

inferensi.

2. Tujuan Melatihkan Keterampilan Proses Sains

Keterampilan-keterampilan proses yang diajarkan dalam pendidikan sains

memberi penekanan pada keterampilan-keterampilan berpikir yang dapat berkembang

pada seseorang. Keterampilan proses perlu dilatihkan/dikembangkan dalam

pengajaran sains karena keterampilan proses mempunyai peran-peran sebagai berikut:

a. Membantu peserta didik/siswa belajar mengembangkan pikirannya.

b. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan penemuan.

c. Meningkatkan daya ingat.

d. Memberi kepuasan instrinsik bila siswa berhasil melakukan sesuatu.

e. Membantu peserta didik mempelajari konsep-konsep sains23.

Siklus keterampilan diperluas sebagai kerangka kerja konseptual yang

koheren untuk pemahaman berpikir dan belajar. Hal ini menunjukkan bahwa siklus

keterampilan lebih komprehensif karena berhubungan dengan isi pengetahuan (ingat)

melalui pengalaman proses pembelajaran yang melibatkan aktivitas mental dan fisik

pada setiap ranah. Pembelajaran mencakup aspek kognitif, afektif dan konatif yang

terangkum pada siklus perencanaan, tindakan, pemonitoran dan evaluasi24.

23Kuswana, Taksonomi Kognitif (Cet. I; Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), h. 143.24Kuswana, Taksonomi Kognitif, h. 143.

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

29

Jadi, tujuan melatih keterampilan proses sains siswa yaitu agar siswa mampu

menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai

suatu hasil tertentu, termasuk kreativitas dan keterampilan.

3. Keterampilan-keterampilan Proses Sains

Melatihkan keterampilan proses sains merupakan salah satu upaya yang

penting untuk memperoleh keberhasilan belajar peserta didik secara optimal. Materi

pelajaran akan lebih mudah dipelajari, dihayati dan diingat dalam waktu yang relatif

lama bila peserta didik/ siswa sendiri memperoleh pengalaman langsung dari

peristiwa belajar tersebut melalui pengamatan atau eksperimen25. Dimana,

keterampilan-keterampilan proses sains meliputi26:

c. Melakukan eksperimen

Perancangan eksperimen adalah membuat suatu rencana terorganisasi untuk

menguji suatu hipotesis.Sebuah desain eksperimen umumnya mengikuti suatu pola

tertentu. Perancangan eksperimen harus sesuai dengan pola, maka menggunakan

banyak keterampilan-keterampilan proses sains seperti mengajukan sebuah

pertanyaan, mengembangkan hipotesis, merencanakan prosedur, dan lain sebagainya.

Sebuah eksperimen bisa diawali dari sebuah pertanyaan, dari sinilah langkah-langkah

untuk menjawab pertanyaan yang mencakup mengidentifikasi variabel,

mengformulasikan hipotesis, mengidentifikasi faktor-faktor yang harus dijaga tetap

25Rusyan, Kunci Sukses Belajar, h. 33.26Anggereni, Mengembangkan Asesmen Kinerja melalui Pembelajaran Berbasis

Laboratorium, h. 96-111.

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

30

konstan, membuat definisi operasional, mendesain sebuah penyelidikan, melakukan

percobaan ulang, mengumpulkan data dan menginterpretasi data.

d. Pengajuan pertanyaan

Pertanyaan-pertanyaan merupakan bagian esensial dari sains, para ilmuan

merancang eksperimen untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memecahkan

masalah. Pertanyaan ilmiah terbatas pada dunia alamiah yang dapat diamati secara

langsung atau dengan peralatan ilmiah dan dapat dijawab dengan pengamatan-

pengamatan atau dengan bukti-bukti.

e. Pengajuan hipotesis

Eksperimen biasanya berawal dari sebuah masalah yang harus dipecahkan,

sebelum penyelidikan dan eksperimen dilakukan, sebuah hipotesis seringkali

dinyatakan. Hipotesis adalah prediksi tentang hubungan-hubungan antara variabel-

variabel, untuk membuat sebuah hipotesis maka seseorang harus menunjukkan

tentang apa yang terjadi pada variabel terikat jika variabel bebas diubah. Prediksi ini

dapat didasarkan pada fakta, pendapat atau sumber apapun yang dimilikinya.

d. Pengontrolan variabel

Pengontrolan variabel berarti menjaga seluruh kondisi tetap sama kecuali

untuk variabel manipulasi. Variabel adalah ciri dari sebuah benda atau peristiwa yang

bisa berubah dan memiliki jumlah yang berbeda-beda. Desain eksperimen

mengandung variabel bebas (independent variable), variabel terikat (dependent

variable), dan variabel control (controlled variable).

1) Variabel bebas

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

31

Variabel bebas adalah variabel yang akan diuji. Variabel ini merupakan

variabel yang dimanipulasi atau diubah oleh orang yang melakukan eksperimen.

2) Variabel terikat

Variabel terikat adalah perubahan yang diukur.Perubahan variabel ini

tergantung pada variabel bebas.

3) Variabel kontrol

Sebuah eksperimen yang baik adalah hanya mengukur pengaruh dari

sebuah variabel, maka dari itu variabel yang berubah hanyalah variabel bebas

dan variabel terikat.

e. Perumusan definisi operasional

Definisi operasional merupakan pernyataan yang mendeskripsikan bagaimana

variabel tertentu harus diukur, selama melakukan eksperimen maka peneliti

melakukan pengukuran terhadap variabel.

f. Pengambilan dan memproses data

Pengambilan dan memproses data maka ada beberapa hal yang harus

diperhatikan seperti keterampilan mengukur, melengkapi grafik dengan judul dan

melakukan investigasi secara cermat.

g. Penginterpretasian data

Selama penyelidikan sains, pengamatan dan pengukuran dilakukan untuk

memperoleh data. Penginterpretasian perlu dilakukan untuk menemukan arti atau

makna di dalam data yang telah diperoleh.

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

32

h. Pembuatan tabel data

Tabel data adalah susunan informasi terorganisasi dalam baris-baris dan

kolom-kolom berlabel. Pembuatan tabel data dapat membantu mengeinterpretasikan

informasi yang telah dikumpulkan, merekam pengamatan dan mencatat hasil-hasil

perhitungan.

i. Pembuatan grafik

Pembuatan grafik merupakan pembuatan diagram, dimana data tentang butir-

butir terpisah namun berkaitan dalam bentuk-bentuk tertentu seperti dalam bentuk

grafik batang, grafik garis maupun grafik lingkaran.

j. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan berarti pembuatan pernyataan yang mengikhtisarkan

apa yang telah dipelajari dari suatu eksperimen/pengamatan. Kesimpulan dari

eksperimen pada umumnya berkaitan dengan hipotesis. Setelah melaksanakan

prosedur eksperimen, melakukan dan mencatat pengamatan serta menginterpretasikan

data, maka pada akhirnya seseorang dapat menentukan apakah eksperimen tersebut

menunjukkan apakah hipotesis yang dibuat benar atau salah.

Jadi keterampilan-keterampilan proses sains yaitu terdiri dari melakukan

eksperimen, pengajuan pertanyaan, pengajuan hipotesis, pengontrolan variable,

perumusan definisi operasional, pengambilan dan memproses data, penginterpretasian

data pembuatan tabel data, pembuatan grafik, penarikan kesimpulan.

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

33

D. Fluida Dinamis

1. Fluida Ideal

Gerakan fluida ideal sesungguhnya sangat rumit dan belum sepenuhnya

dimengerti. Oleh karena itu, diperlukan pembahasan mengenai pergerakan sebuah

fluida ideal, yang lebih sederhana secara matematis, dan memberikan hasil yang

berguna. Berikut adalah empat asumsi yang di buat tentang fluida ideal yang

semuanya berkaitan dengan aliran yaitu:

a. Aliran tunak (steady flow)

Dalam aliran yang tunak (atau berlapis-lapis/laminar), laju fluida yang

bergerak pada titik tertentu mana pun tidak berubah seiring waktu, baik dalam besar

maupun arahnya. Aliran air yang pelan di dekat pusat arus diam bersifat tunak, aliran

yang berjalan cepat tidak demikian.

b. Aliran yang tak termampatkan (incompressible flow)

Asumsinya, seperti fluida diam, bahwa fluida ideal tidak dapat dimampatkan

yaitu densitasnya memiliki nilai yang konstan dan seragam.

c. Aliran tidak viskos (nonviscous flow)

Kekentalan sebuah fluida merupakan ukuran tingkat sifat resistif fluida untuk

mengalir. Kekentalan adalah analogi dalam gesekan di antara zat-zat padat, keduanya

adalah mekanisme yang membuat energi kinetik pada objek yang bergerak dapat

dipindahkan ke energi panas. Ketika gesekan tidak ada, sebuah objek yang bergerak

melalui fluida yang tidak viskos tidak akan mengalami gaya hambat viskos, artinya

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

34

tidak ada gaya resistif yang disebabkan oleh kekentalan, gaya tersebut dapat bergerak

pada laju konstan melalui fluida. Ilmuan Inggris, Lord Rayleigh mencatat bahwa

dalam sebuah fluida ideal, baling-baling sebuah kapal tidak akan bekerja, tapi di lain

pihak, dalam sebuah fluida ideal, kapal (yang sedang bergerak) tidak akan

membutuhkan baling-baling.

d. Aliran tidak berotasi (irrotational flow)

Asumsi bahwa aliran tidak berotasi, untuk menguji sifat tersebut, biarkan

butiran debu bergerak bersama dengan fluida. Walaupun butiran tersebut mungkin

(atau mungkin tidak) bergerak dalam pola berputar, dalam aliran yang tidak berotasi,

butiran tersebut tidak akan berotasi di sekitar sumbu melalui pusat massanya

sendiri27.

Jadi, fluida dinamis yaitu fluida yang bergerak. Tiga hal yang mendasar untuk

menyederhanakan pembahasan fluida dinamis adalah fluida dianggap tidak

kompresibel, fluida dianggap bergerak tanpa gesekan walaupun ada gerakan materi

(tidak mempunyai kekentalan), aliran fluida adalah aliran stasioner, yaitu kecepatan

dan arah gerak partikel fluida yang melalui suatu titik tertentu selalu tetap.

2. Hukum Bernoulli

a. Prinsip Hukum Bernoulli

Prinsip Bernoulli ditemukan oleh Daniel Bernoulli (1700-1782) di awal abad

ke -18. Prinsip Bernoulli menyatakan bahwa dimana kecepatan fluida tinggi, tekanan

27Halliday, Fisika Dasar (Jakarta: Erlangga, 2010), h. 397-398.

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

35

rendah, dan dimana kecepatan rendah, tekanan tinggi. Bernoulli mengembangkan

persamaan yang menyatakan prinsip ini secara kuantitatif28.

Berdasarkan persamaan kontinuitas, laju aliran fluida dapat berubah-ubah

sepanjang jalur fluida. Tekanan juga berubah-ubah, tergantung pada ketinggian

seperti pada keadaan statis, dan juga tergantung pada laju aliran. Persamaan Bernoulli

menghubungkan tekanan, laju aliran, dan ketinggian untuk aliran, fluida

inkompresibel yang ideal. Persamaan Bernoulli merupakan alat pokok dalam

menganalisis sistem perpipaan, stasiun pembangkit listrik tenaga air, dan

penerbangan pesawat29.

Ketergantungan tekanan pada laju mengikuti persamaan kontinuitas pada

persamaan (2.1), ketika fluida inkompresibel mengalir sepanjang tabung alir dengan

penampang yang berubah-ubah, lajunya pasti berubah dan karena itu elemen dari

fluida memiliki percepatan. Jika tabung horizontal, gaya yang menyebabkan

percepatan ini digunakan oleh fluida di sekelilingnya. Ini berarti bahwa tekanan pasti

berbeda pada penampang melintang yang berbeda; jika tekanannya sama di setiap

tempat, gaya total pada setiap elemen fluida akan berharga nol. Ketika tabung alir

horizontal menyempit dean laju elemen fluida meningkat, fluida akan bergerak

menuju daerah bertekanan rendah untuk mendapatkan gaya ke depan total untuk

28Giancoli, Fisika edisi kelima jilid 1 (Jakarta: Erlangga, 2001 ), h. 341.29Young, Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid I (Jakarta: Erlangga, 2002), h. 437.

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

36

mempercepatnya. Jika ketinggian juga berubah, peningkatan perbedaan tekanan akan

terjadi30.

Q = (2.1)

Keterangan : Q = debit (m3/s)

v = volume air yang mengalir (m3)

t = waktu aliran (s)

Persamaan Bernoulli (Bernoulli’s equation) (2.2) dan (2.3), yang menyatakan

bahwa kerja yang dilakukan pada satu satuan volume fluida oleh fluida sekitarnya

adalah sama dengan jumlah perubahan enrgi kinetik dan energi potensial tiap satuan

volume yang terjadi selama aliran31.+ g + = + g + (2.2)+ g + = konstan (2.3)

Persamaan Bernoulli hanya tepat untuk fluida inkompresibel, aliran fluida

tunak tanpa gesekan. Itu adalah persamaan sederhana yang mudah untuk digunakan,

jangan menggunakan persamaan ini pada keadaan yang tidak tepat32.

b. Alat pengukur venturimeter

Alat ini adalah sebuah alat pengukuran yang ditaruh di dalam sebuah pipa

aliran untuk mengukur laju aliran suatu cairan. Suatu cairan yang massa jenisnya

mengalir melalui sebuah pipa yang luas penampangnya A. Di kerongkongan (throat)

30Young, Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid I, h. 437.31Young, Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid I, h. 438.32Young, Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid I, h. 438.

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

37

luas direduksi menjadi a dan sebuah tabung manometer diikatkan. Misalkanlah cairan

manometer tersebut, seperti air raksa mempunyai massa jenis ′. Dengan

menggunakan persamaan Bernoulli dan persamaan kontinuitas, yaitu:

= ( )( ) (2.4)

Jika harus menginginkan fluks volume atau kecepatan aliran R, yakni volume cairan

yang diangkut melewati setiap titik per detik, maka dapat dihitung dengan rumus:= 33 (2.5)

Jadi, Prinsip Hukum Bernoulli menyatakan bahwa dimana kecepatan fluida

tinggi, tekanan rendah, dan dimana kecepatan rendah, tekanan tinggi. Bernoulli

mengembangkan persamaan yang menyatakan prinsip ini secara kuantitatif.

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai satu hal yang dibuat untuk

menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya. Hal ini

jelas bahwa hipotesis merupakan asumsi atau dugaan yang bersifat umum34.

Berdasarkan teori yang dikemukakan di atas, maka hipotesis penelitian ini

adalah: “Dengan model pembelajaran direct instruction melalui penggunaan alat

peraga (venturimeter) maka dapat mempengaruhi keterampilan proses sains siswa

kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar.”

33Halliday, Fisika: Jilid I Edisi ketiga (Jakarta: Erlangga, 1985), h. 588.34Sudjana, Metode Statistik (Bandung: Tarsito, 2005), h. 219.

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

38

Dengan ketentuan:

Ho = μ < μ0, H0 diterima

Ha = μ ≥ μ0, H0 ditolak

Ho = jika nilai rata-rata keterampilan proses sains siswa lebih kecil dari standar yang

telah ditetapkan (KKM keterampilan = 75) maka model pembelajaran direct

instruction melalui eksperimen penerapan alat venturimeter tidak

berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa.

Ha = jika nilai rata-rata keterampilan sama dengan atau lebih besar dari standar yang

telah ditetapkan (KKM keterampilan = 75) maka model pembelajaran direct

instruction melalui eksperimen penerapan alat venturimeter berpengaruh

baik terhadap keterampilan proses sains siswa yaitu dapat melatih

keterampilan proses sains siswa.

μ = Nilai yang dihitung

μ0 = Nilai yang dihipotesiskan

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian pra eksperimen (Pre

eksperimental design) dimana perlakuan diberikan pada satu kelompok eksperimen

tanpa kelompok kontrol. Jenis penelitian ini juga merupakan jenis penelitian

eksperimen yang tidak sungguh-sungguh karena masih banyak variabel luar yang

masih ikut berpengaruh, hal ini diakibatkan karena pemilihan sampel tidak dilakukan

secara random. Suatu kelompok terkena eksperimen variabel dependen yang

selanjutnya diobservasi dan diuji (diukur) untuk menilai efek dari eksperimen

tersebut.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan Inquiri dimana siswa

diberi kesempatan untuk dapat belajar melalui kegiatan pengajuan berbagai

permasalahan secara sistematis, sehingga dalam pembelajaran lebih berpusat pada

keaktifan siswa. Pendekatan pinquiri ditujukan kepada cara belajar yang

menggunakan cara penelahaan atau pencarian terhadap sesuatu objek secara kritis dan

analitis, sehingga dapat membentuk pengalaman belajar yang bermakna35.

35Rapi, Pengantar Strategi Pembelajaran Pendekatan Standar Proses (Makassar: AlauddinUniversity Press, 2012), h. 72.

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

40

3. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan yaitu “One Shot Case Study Design” yaitu

eksperimen yang dilaksanakan satu kelas/kelompok dengan mengukur seberapa besar

pengaruh36 dari model pembelajaran direct instruction melalui eksperimen penerapan

alat venturimeter terhadap keterampilan proses sains.

Paradigma penelitiannya dapat digambar (3.1) sebagai berikut:

(3.1)

(Sumber: Sugiyono, 2010: 110)

Keterangan :

X = Treatment/perlakuan yakni model pembelajaran direct instruction

melalui eksperimen penerapan alat venturimeter.

O = Pengukuran keterampilan proses sains siswa dengan lembar observasi

dan tes keterampilan proses sains37.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek dan subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi bukan hanya orang

36Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif dan R & D (Cet. II; Bandung: CVAlfabeta, 2010), h. 110.

37Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif dan R & D (Cet. II; Bandung: CVAlfabeta, 2010), h. 110.

X O

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

41

melainkan terdapat obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan

sekedar jumlah yang ada subyek-subyek38.

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kelas XI IPA SMA Negeri 9

Makassar pada tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 244 siswa yang dapat

dilihat pada tabel 3.1:

Tabel 3.1: Jumlah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Makassar

No Kelas Jumlah Siswa

1. XI IPA1 35

2. XI IPA2 32

3. XI IPA3 39

4. XI IPA4 33

5. XI IPA5 32

6. XI IPA6 38

7. XI IPA7 35

Jumlah 244

(Sumber: Data observasi SMA Negeri 9 Makassar tahun ajaran 2016/2017).

2. Sampel

Sampel adalah sejumlah anggota yang diambil/dipilih dari suatu populasi.

Besarnya sampel ditentukan oleh banyaknya data atau observasi dalam sampel

tersebut. Besarnya sampel yang diperlukan bervariasi menurut tujuan

pengambilannya dan tingkat kehomogenan populasi. Sampel yang dipilih harus

mewakili (representative) terhadap populasi, karena sampel merupakan alat atau

38Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif dan R & D (Cet. II; Bandung: CVAlfabeta, 2010), h. 80.

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

42

media yang mengkaji sifat-sifat populasi. Secara umum, sampel yang baik adalah

yang dapat mewakili sebanyak mungkin karakteristik populasi. Dalam bahasa

pengukuran, artinya sampel harus valid, yaitu bisa mengukur sesuatu yang

seharusnya diukur39.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara purposive sampling.

Hal ini karena, pembuatan kelas baru tidak diberi izin oleh pihak sekolah serta proses

belajar mengajar tidak diizinkan di luar jadwal pembelajaran yang telah ditetapkan

oleh pihak sekolah. Berdasarkan populasi penelitian di atas maka peneliti mengambil

sebagian sampel untuk mewakili populasi yang ada untuk mempermudah dalam

memperoleh data yang kongkrit dan relevan dari sampel yang ada. Melalui

purporsive sampling, sampel dipilih 1 kelas yaitu kelas XI IPA 4 dengan jumlah

siswa 30 orang, dengan alasan bahwa kelas yang menjadi sampel penelitian memiliki

kemampuan hasil belajar yang sama dan bersifat heterogen dari segi karakteristiknya.

C. Prosedur Pengumpulan Data

Tahap-tahap prosedur pengumpulan data dalam penelitian adalah sebagai

berikut:

1. Tahap persiapan yaitu tahap awal dalam memulai suatu kegiatan sebelum

peneliti mengadakan penelitian langsung kelapangan untuk mengumpulkan data

yang diperlukan, yaitu mengurus surat izin untuk mengadakan penelitian

39Nursalam. Metode Penelitian (Makassar: Alauddin Press, 2011), h. 15-16.

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

43

kepada pihak-pihak yang bersangkutan dan yang terpenting adalah melakukan

survei awal ke sekolah yang akan menjadi lokasi penelitian.

2. Tahap penyusunan dilakukan dengan tujuan agar peneliti mengetahui

permasalahan yang terjadi dilapangan sehingga mempermudah dalam

pengumpulan data. Selain itu, menyusun instrumen penelitian yang meliputi

lembar observasi dan tes keterampilan proses sains, serta alat bantu untuk

dokumentasi, alat praktikum dan komponen yang diperlukan dalam penelitian.

3. Tahap pelaksanaan yaitu dengan melakukan penelitian lapangan untuk

mendapatkan data yang konkrit dengan menggunakan instrumen penelitian

serta dengan jalan membaca referensi/literatur yang berkaitan dengan

pembahasan ini baik dengan menggunakan kutipan langsung ataupun kutipan

tidak langsung. Langkah awal dalam tahap pelaksanaan penelitian ini yaitu

peneliti masuk kedalam kelas yang telah dijadikan sampel penelitian yaitu kelas

XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar. Peneliti kemudian mengarahkan siswa

untuk melakukan praktikum sesuai dengan materi yang akan dipraktikumkan.

Proses praktikum dilaksanakan dengan penerapan desain alat venturimeter yaitu

peneliti memabagikan alat, bahan dan prosedur desain alat venturimeter. Pada

saat pelaksanaan praktikum ini peneliti melakukan observasi dengan mengisi

lembar observasi keterampilan proses sains peserta didik yang nantinya akan

dimanfaatkan datanya sebagai data pendukung dalam analisis data. Tahap

pelaksanaan dilakukan untuk mendapatkan data yang ada di lapangan. Adapun

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

44

langkah-langkah dalam pelaksanaan praktikum desain dan peneraapan alat

venturimeter pada hukum Bernoulli terbagi atas 2 yaitu, sebagai berikut:

a. Desain Alat Venturimeter

Mendesain alat venturimeter dengan menggunakan alat dan bahan yaitu;

gergaji, sambungan pipa l ½”, sambungan pipa t 1” ke ½”, stop kran 1”, stop kran ½”,

pipa PVC putih 1”, pipa PVC putih ½”, pipa transparan 30 cm, spidol, mistar, jeriken,

lem pipa, lem lilin, dan langkah-langkah pembuatannya yaitu:

1) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan alat venturimeter

seperti gambar (3.2) dibawah ini:

Gambar 3.2: Alat dan Bahan yang disiapkan

2) Melubangi jeriken sesuai ukuran pipa yang berdiameter besar.

3) Kemudian merangkai alat seperti gambar dibawah ini:

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

45

Gambar 3.3: Desain Alat Venturimeter

4) Kemudian memasang jeriken yang telah dilubangi pada pipa berdiameter besar

sebagai penampung airnya.

5) Melakukan percobaan alat ventumeter.

b. Eksperimen Penerapan Alat Venturimeter

Setelah mendesain alat venturimeter selanjutnya siswa akan melakukan

kegiatan praktikum yaitu menerapkan prinsip hukum Bernoulli menggunakan alat

venturimeter dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Merangkai alat dan bahan seperti gambar (3.3) di bawah ini:

Gambar 3.4: Desain Alat Venturimeter

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

46

2) Setelah semua alat sudah terangkai, lalu menutup kedua stop kran pada pipa

venturimeter dan mengisi air berwarna kedalam jeriken.

3) Setelah terisi air, lalu membuka stop kran pada pipa yang berdiameter besar,

kemudian amati ketinggian air yang terjadi pada pipa bening untuk h1 dan h2

konstan.

4) Kemudian stop kran air pada pipa yang berdiameter kecil dibuka secara

keseluruhan sambil mengamati ketinggian air, kemudian mengukur

kenaikannya dengan menggunakan mistar pada kedua pipa bening untuk h1 dan

h2.

5) Mencatat data hasil percobaan yaitu diameter kedua pipa dan selisih ketinggian

air ke dalam tabel hasil pengamatan.

6) Menghitung luas permukaan pipa.

7) Menghitung kecepatan aliran fluida v1 dan v2 kemudian membuktikan prinsip

hukum Bernoulli.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur dalam rangka

pengumpulan data, dimana alat ukur yang digunakan dapat berupa tes dan nontes.

Pengukuran variabel yang diteliti sebelumnya harus dilakukan uji validitas dan

reliabilitas, apabila instrumen/alat ukur tidak valid maupun reliabel maka tidak akan

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

47

diperoleh hasil penelitian yang baik. Validitas adalah indeks yang menunjukkan

sejauh mana suatu alat pengukur betul-betul mengukur apa yang akan diukur40.

Instrumen yang digunakan penelitian untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara

berkesinambungan dengan menggunakan indera, batin, secara langsung maupun tidak

langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator

perilaku yang diamati. Terdapat beberapa bentuk instrumen observasi yang dapat

dipergunakan pendidik, diantaranya adalah pedoman observasi yang berupa daftar

cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Daftar cek digunakan

untuk mengamati ada tidaknya suatu sikap atau perilaku peserta didik dalam suatu

rentangan sikap. Pedoman observasi secara umum memuat pernyataan sikap atau

perilaku yang positif atau negatif sesuai dengan indikator penjabaran sikap dalam

kompetensi inti dan kompetensi dasar41.

Lembar observasi pada penelitian ini berupa lembar pengamatan keterampilan

proses sains siswa untuk mengamati kegiatan penerapan desain alat venturimeter

yang berlangsung di kelas. Tujuan melakukan pengamatan secara langsung ke objek

penelitian bersifat perilaku/tindakan manusia dan proses kerja. Dengan demikian,

40Mustami, Metodologi Penelitian Pendidikan (Makassar: Alauddin Press, 2009), h. 45.41Mania, Asesmen Autentik untuk Pembelajaran Aktif dan Kreatif Implementasi Kurikulum

2013 (Makassar: UIN Press, 2014), h. 49.

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

48

yang menjadi objek observasi dalam penelitian ini yaitu pengajuan

pertanyaan/perumusan masalah, pengajuan hipotesis, pengontrolan variabel,

perumusan definisi operasional variabel, melakukan eksperimen, menyajikan data

dalam bentuk tabel, memproses data, penginterpretasian data, penarikan kesimpulan.

2. Tes Keterampilan Proses Sains

Tes keterampilan proses sains adalah tes yang digunakan untuk mengetahui

dan menggunakan keterampilan proses sains siswa, setelah diberikan perlakuan pada

kelas tersebut. Tes ini berbentuk uraian pilihan ganda yang terdiri dari lima pilihan

jawaban (a, b, c d dan e) dan tes uraian sehingga penskoran disesuaikan dengan butir

jawaban. Tes ini disusun berdasarkan indikator keterampilan proses sains yaitu:

pengajuan pertanyaan/perumusan masalah, pengajuan hipotesis, pengontrolan

variabel, perumusan definisi operasional variabel, melakukan eksperimen,

menyajikan data dalam bentuk tabel, memproses data, penginterpretasian data,

penarikan kesimpulan.

3. Perangkat Pembelajaran

c. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar kerja peserta didik (LKPD) adalah bentuk buku latihan atau pekerjaan

rumah yang berisi soal- soal sesuai dengan materi pelajaran42. Lembar kerja peserta

didik (LKPD) dalam penelitian ini dalam bentuk buku latihan yang berisi soal- soal

sesuai dengan materi pelajaran yang sesuai dengan hasil percobaan penerapan alat

42Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi (Bandung: Refika- Aditama,2010), h. 117.

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

49

venturimeter yang di isi oleh siswa setelah mendapatkan data dari menerapkan alat

venturimeter. Lembar kerja peserta didik (LKPD) ini di susun oleh peneliti

berdasarkan capaian keterampilan yang akan di ukur.

d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Bentuk RPP dalam penelitian ini adalah rencana pembelajaran yang

menggambarkan langkah-langkah sintak pembelajaran secara sistematis pada materi

fluida dinamis untuk topik pembelajaran hukum Bernoulli yang diterapkan di dalam

kelas di mana pengorganisasian pembelajaran bertujuan sebagai pedoman bagi

peneliti dalam mengajar.

E. Validasi dan Reliabilitasi Instrumen

Validasi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi

yaitu validitas yang ditegakkan pada langkah telaah dan revisi butir

pertanyaan/pernyataan berdasarkan pendapat profesional para penelaah43. Validitas

ini didasarkan pada kepastian apakah hasil penelitian sudah akurat dari sudut pandang

peneliti, partisipan, atau pembaca secara umum44.

Sebelum instrumen penelitian digunakan maka instrumen akan divalidasi

terlebih dahulu. Instrumen-instrumen yang digunakan dalam penelitian ini akan

divalidasi oleh dua pakar (validasi ahli). Instrumen dikatakan valid jika validator 1

dan 2 memberikaan nilai 3 dan 4. Selain relevansi kevalidan, nilai reliabilitas

43Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), h. 61.44Creswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2013), h. 286.

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

50

instrumen akan ditentukan pula, nilai reliabilitas yang dimaksud yaitu nilai yang

menunjukkan tingkat keakuratan instrumen dan penentuan instrumen apakah layak

digunakan atau tidak. Reliabilitas untuk tes keterampilan proses sains ditentukan

dengan uji gregory. Sedangkan instrumen lembar observasi dan LKPD diuji dengan

uji percent of agreement.

1. Uji Gregory, digunakan untuk validitas pakar, yaitu dengan rumus:

R = (3.2)

Keterangan : R = Reliabilitas

A = Kedua kedua validator tidak setuju

B = Validator 1 setuju, validator II tidak setuju

C = Validator 1 tidak setuju, validator II setuju

D = Kedua Validator setuju

2. Uji Percent Of Agreement

R = 100% × 1 − (3.3)

Keterangan : R = Nilai Reliabilitas

A dan B = Rata- rata nilai validasi dari dua orang pakar

Jika koefisien reliabilitas instrumen yang diperoleh Rhitung ≥ 0,75maka

instrumen tersebut dikategorikan reliabel atau layak untuk digunakan.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pemberian tes keterampilan

proses sains dan lembar observasi untuk kelompok tersebut sesudah perlakuan. Data

penelitian yang sudah terkumpul akan dianalisis.

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

51

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif disini digunakan untuk menjawab rumusan

masalah. Adapun langkah-langkah analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Membuat tabel distribusi frekuensi.

Tabel distribusi dapat dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Tentukan skor terbesar dan skor terkecil kemudian tentukan rentangnya.

Rentang adalah selisih skor tertinggi dan skor terendah.

2) Tentukan banyaknya kelas interval dengan menngunakan rumus empiris

strurgess. Rumus empiris strurgess adalah:

K = 1+3,3 log n (3.4)

Dimana:

k = Banyaknya kelas interval yang dicari

n = Banyaknya data45

3) Membuat kelompok skor dengan jarak kelas interval mulai dari skor terendah

sampai skor tertinggi.

4) Menentukan frekuensi skor untuk setiap kelas

5) Membuat tabel distribusi frekuensinya.

b. Menentukan nilai rata-rata dengan rumus:

=∑∑ (3.5)

Keterangan : = Nilai rata-rata

= Frekuensi

45Nasir, Panduan Statistika Pendidikan ([t.d]), h. 29.

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

52

= Titik tengah46.c. Menentukan Standar Deviasi (SD) dengan rumus:

SD =( )

(3.6)

Keterangan: SD = Standar deviasi

= Titik tengah

= Nilai rata-rata∑ = Jumlah frekuensi kelas ke-i47.

d. Variansi (S )S = (3.7)

Keterangan: S2 = Variansi

SD = Standar deviasi48.

e. Membuat tabel interval kategori berdasarkan kategori keterampilan (psikomotorik)

Untuk menghitung tingkat keterampilan proses sains ditentukan penskoran

berdasarkan indikator penilaian. Berikut hasil perhitungan skor keterampilan

proses sains di rumuskan:

Nilai skor KPS = 100 (3.8)

Jumlah skor yang diperoleh akan dikonversi sesuai kategori yang diperoleh

masing-masing siswa, seperti standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian dan

Kebudayaan tahun 2016 (2016: 75).

46Subana, Statistik Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia, 2000), h. 65.47Sudjana, Metode Statistik (Bandung: Tarsito, 2005), h. 93.48Sudjana, Metode Statistik (Bandung: Tarsito, 2005), h. 93.

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

53

Tabel 3.2: Kategorisasi Hasil Belajar Psikomotorik/Keterampilan MenurutKementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016

X Predikat Kategori

86-100 A Sangat Baik

71-85 B Baik

56-70 C Cukup

< 55 D Kurang

(Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016: 75)

2. Statistik Inferensial

Analisis statistik inferensial digunakan untuk menguji kebenaran. Untuk

mengetahui seberapa besar peningkatan keterampilan siswa melalui penerapan desain

alat venturimeter dalam hal ini peneliti menggunakan uji t sebagai uji statistik dengan

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data adalah uji prasyarat tentang kelayakan data untuk

dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik atau statistik nonparametrik.

Melalui uji ini, sebuah data hasil penelitian dapat diketahui bentuk distribusi data

tersebut, yaitu apakah terdistribusi normal atau tidak normal49.

Menguji normalitas data kerapkali disertakan dalam suatu analisis statistika

inferensial untuk satu atau lebih kelompok sampel. Normalitas sebaran data menjadi

49Misbahuddin, Analisis Data Penelitian dengan Statistik (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h.278.

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

54

sebuah asumsi yang menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik apa yang dipakai

dalam penganalisaannya50.

Uji normalitas dengan rumus kai kuadrat (chi square) yang digunakan apabila

populasinya terdiri atas dua kelas atau lebih dan sampelnya besar. Rumus Kai

Kuadrat ialah:

= ∑ ( )(3.9)

Dimana: = nilai kai kuadrat hitung

= frekuensi hasil pengamatan (observasi)

= frekuensi harapan51.Kriteria pegujian normalitas:

Jika < , maka data terdistribusi normal. Pada keadaan lain, data

tidak terdistribusi normal52.

Dimana < ( )( ) dengan taraf signifikan (α) = 0,05.

Selain data dianalisis secara manual, data juga dianalisis menggunakan

program IBM SPSS versi 20 for windows pada taraf signifikan α=0,05

b. Uji Hipotesis dengan Menggunakan Uji t Satu Sampel

Berikut dirumuskan uji hipotesis untuk t satu sampel yaitu:= /√ (3.10)

50Subana, Statistik Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia, 2000), h. 123.51Misbahuddin, Analisis Data Penelitian dengan Statistik (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h.

279.52Subana, Statistik Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia, 2000), h. 126.

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

55

Keterangan : t = Harga t = Rerata skor sampel

µ0 = Rerata skor populasi/standar tertentu.

SD = Standar deviasi (sampel)

n = Jumlah subjek53.

Pengujian hipotesis untuk menjawab hipotesis penelitian yang telah diajukan.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji-t satu sampel tapi pengujian ini

digunakan dengan bantuan komputer yaitu program SPSS 20 for Windows.

Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H0 = < 0, H0 diterima

Ha = ≥ 0, H0 ditolak

H0 = jika nilai rata-rata keterampilan lebih kecil dari standar yang telah

ditetapkan (KKM keterampilan = 75) maka tidak terdapat pengaruh

dari model pembelajaran direct instruction melalui eksperimen

penerapan alat venturimeter terhadap keterampilan proses sains pada

siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar.

Ha = jika nilai rata-rata keterampilan sama dengan atau lebih besar dari

standar yang telah ditetapkan (KKM keterampilan = 75) maka terdapat

pengaruh dari model pembelajaran direct instruction melalui

eksperimen penerapan alat venturimeter terhadap keterampilan proses

sains pada siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar.

53Supranto, (2016), h. 135.

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Analisis Deskriptif

a. Hasil Analisis Skor Observasi Keterampilan Proses Sains Siswa

1) Hasil Analisis Observasi Skor Keterampilan Proses Sains Siswa

Tujuan utama analisis skor observasi keterampilan proses sains siswa adalah

untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran direct instruction

melalui eksperimen penerapan alat venturimeter terhadap keterampilan proses sains

siswa. Daftar hasil skor dan hasil analisis kategori keterampilan proses sains siswa

dapat digambarkan dalam tabel 4.1 dan 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.1: Daftar Hasil Skor Observasi Keterampilan Proses Sains Siswa

Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar.

Parameter Nilai

Nilai Maksimun 94,44

Nilai Minimum 75,00

Rata-rata 84,26

Standar Deviasi 5,85

Varians 34,23

Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

57

Tabel 4.2: Kategori Hasil Skor Observasi Keterampilan Proses Sains Siswa

Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar.

No.Rentang

NilaiFrekuensi

Persentase

(%)Kategori

1 < 55 0 0 Kurang

2 56-70 0 0 Cukup

3 71-85 15 50 % Baik

4 86-100 15 50 % Sangat Baik

Jumlah 30 100 %

Hasil analisis keterampilan proses sains siswa dapat digambarkan dalam

grafik 4.1 sebagai berikut:

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

86-100 71-85 56-70

50.00% 50.00%

0.00%

Per

sent

ase

Skor

Ket

eram

pila

nP

rose

s Sa

ins

Sisw

a

Skor Keterampilan Proses Sains Siswa

Grafik 4.1: Hasil Skor Keterampilan Proses SainsSiswa dengan Lembar Observasi

Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

58

Berdasarkan grafik 4.1 di atas nampak bahwa tingkat keterampilan proses

sains siswa dalam model pembelajaran direct instruction melalui eksperimen

penerapan alat venturimeter 100 % berhasil, data tersebut diperoleh dari hasil

pengamatan observer pada saat siswa melakukan kegiatan eksperimen dikelas.

Dengan rata-rata penilaian berada dalam kategori (sangat sesuai) atau berada pada

penilaian rata-rata 84,26 dengan standar deviasi 5,85. Skor maksimum 94,44 dan skor

minimum 75,00 sehingga rentang skornya 19,44. Analisis selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran.

2) Hasil Keterampilan Proses Sains Siswa Setiap Indikator

Tujuan utama analisis observasi keterampilan proses sains siswa setiap

indikator adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran direct

instruction melalui eksperimen penerapan alat venturimeter terhadap keterampilan

proses sains siswa pada setiap indikator. Hasil analisis observasi keterampilan proses

sains siswa setiap indikator dapat digambarkan dalam grafik 4.2 sebagai berikut:

85 84.17 83.33 83.3392.5 90

76.67 76.6786.67

0

20

40

60

80

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Skor

Pen

capa

ian

seti

apIn

dika

tor

Ket

eram

pila

nP

rose

s Sa

ins

Indikator Keterampilan Proses Sains yang dicapai

Grafik 4.2: Skor Hasil Analisis ObservasiKeterampilan Proses Sains Secara Keseluruhan Setiap

Indikator

Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

59

Berdasarkan grafik 4.2 di atas nampak bahwa tingkat keterampilan proses

sains siswa pada setiap indikator dalam mendesain dan menerapkan alat venturimeter

berada pada rata-rata 84,26 atau penilaian berada dalam kategori (baik). Data tersebut

diperoleh dari hasil pengamatan observer (Drs. H. Kasimuddin dan H. Anis, S.Pd,

M.Pd) pada saat siswa melakukan kegiatan eksperimen penerapan alat venturimeter

di kelas. Data tersebut dapat dilihat pada lampiran.

b. Hasil Analisis Skor LKPD Keterampilan Proses Sains Siswa Perkelompok

Tujuan utama analisis skor LKPD keterampilan proses sains siswa adalah

untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran direct instruction

melalui eksperimen penerapan alat venturimeter terhadap keterampilan proses sains

siswa setiap kelompok. Daftar hasil skor LKPD dan hasil analisis kategori

keterampilan proses sains siswa perkelompok dapat digambarkan dalam tabel 4.3

dan 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.3: Daftar Hasil Skor LKPD Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas

XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar.

Parameter Nilai

Nilai Maksimun 91,67

Nilai Minimum 86,11

Rata-rata 88,89

Standar Deviasi 1,63

Varians 2,66

Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

60

Tabel 4.4: Kategori Hasil Skor LKPD Keterampilan Proses Sains Siswa

Perkelompok Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar.

No.Rentang

Nilai

Frekuensi

Perkelompok

Persentase

(%)Kategori

1 < 55 0 0 Kurang

2 56-70 0 0 Cukup

3 71-85 0 0 Baik

4 86-100 6 100 % Sangat Baik

Jumlah 6 100 %

Hasil analisis keterampilan proses sains siswa dapat digambarkan dalam

grafik 4.3 sebagai berikut:

92

89

86

89 89 89

82

84

86

88

90

92

94

I II III IV V VI

Skor

KP

S Se

tiap

Kel

ompo

k

Kelompok

Grafik 4.3: Skor Hasil Analisis LKPD KeterampilanProses Sains Secara Kelompok

Hasil Skor KPSberdasar LKPD

Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

61

Berdasarkan grafik di atas nampak bahwa tingkat keterampilan proses sains

siswa dalam mendesain dan menerapkan 100 % berhasil, data tersebut diperoleh dari

hasil pengamatan observer pada saat siswa melakukan kegiatan eksperimen dikelas.

Dengan rata-rata penilaian berada dalam kategori (sangat sesuai) atau berada pada

penilaian rata-rata 88,89 dengan standar deviasi 1,63. Skor maksimum 91,67 dan skor

minimum 86,11 sehingga rentang skornya 19,44. Analisis selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran.

c. Hasil Analisis Skor Tes Keterampilan Proses Sains Siswa

Berdasarkan hasil tes keterampilan proses sains siswa XI IPA 4 SMA Negeri 9

Makassar setelah diajari dengan menggunakan model pembelajaran direct instruction

pada materi hukum Bernoulli, maka diperoleh skor keterampilan proses sains siswa

tersebut sebagaimana yang disajikan dalam tabel hasil analisis skor tes keterampilan

proses sains pada tabel 4. 5 di bawah ini:

Tabel 4.5: Hasil analisis skor tes keterampilan proses sains siswa kelas XI

IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar.

Parameter Nilai

Nilai Maksimun 93,33

Nilai Minimum 73,33

Rata-rata 82,83

Standar Deviasi 6,22

Varians 38,72

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

62

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat dijelaskan bahwa nilai maksimum

merupakan nilai keterampilan proses tertinggi yang diperoleh siswa setelah dilakukan

tes keterampilan proses sains dengan skor sebesar 93,33, sedangkan nilai minimum

yaitu besar nilai terendah yang diperoleh siswa sebesar 73,33. Rata-rata atau mean

adalah jumlah semua nilai dalam suatu sebaran dibagi dengan jumlah kasus, dalam

hal ini nilai rata-rata yang diperoleh adalah 82,83. Selain itu, terlihat juga besar nilai

standar deviasi, varians dan koefisien varians. Standar deviasi merupakan suatu

ukuran yang menggambarkan tingkat penyebaran data dari nilai rata-rata yang

diperoleh sebesar 6,22 Selanjutnya varians adalah ukuran keragaman yang sangat

berguna atau varians merupakan rata-rata hitung deviasi kuadrat setiap data terhadap

rata-rata hitungnya, di atas terlihat besar nilai varians 38,72. Koefisien varians persen

pemerataan perlakuan yang diberikan pada objek akar. Semakin kecil nilai koefisien

varians, maka semakin merata perlakuan yang diberikan, sehingga diperoleh nilai

koefisien varians sebesar.

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, maka kategorisasi keterampilan proses sains

siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar yang sesuai dengan data yang

diperoleh dapat ditunjukkan pada tabel 4.7 berikut:

Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

63

Tabel 4.6: Kategorisasi tes keterampilan proses sains siswa kelas XI IPA 4

SMA Negeri 9 Makassar

No.Rentang

Nilai

Frekuensi

Perkelompok

Persentase

(%)Kategori

1 < 55 0 0 Kurang

2 56-70 0 0 Cukup

3 71-85 20 66,67 % Baik

4 86-100 10 33,33 % Sangat Baik

Jumlah 30 100 %

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diperoleh sebaran skor keterampilan proses sains

siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar berdasarkan kategori distribusi

frekuensi terdapat 30 siswa. Kategori baik dengan persentase 66,67 %, sedangkan

kategori sangat baik dengan persentase sebesar 33,33 % dari jumlah siswa. Data pada

tabel 4.6. Kategorisasi skor keterampilan proses sains siswa XI IPA 4 SMA Negeri 9

Makassar dapat digambarkan dalam kategorisasi pada grafik 4.4 berikut:

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

64

Berdasarkan grafik 4.4 di atas, ditunjukkan kategorisasi nilai pada siswa kelas

XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar dimana nilai keterampilan proses sains siswa

paling banyak berada pada kategori 71-85.

2. Analisis Inferensial

a. Pengujian Normalitas Data

Berdasarkan hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan uji

Kolmogorof-Smirnov diperoleh nilai signifikan 0,200 dengan analisis data

menggunakan SPSS 20 for windows Sig > α (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa

data hasil keterampilan proses sains siswa berasal dari populasi berdistribusi normal

pada taraf nyata α = 0,05 atau 5%.

b. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh

thitung = 8,6785 sedangkan nilai ttabel = 2,042. Karena nilai thitung > ttabel maka H0

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

86-100 71-85 56-70 <55

33.33%

66.67%

0.00%0.00%

Per

sent

ase

Skor

Ket

eram

pila

nP

rose

s Sa

ins

Sisw

a

Skor Keterampilan Proses Sains Siswa

Grafik 4.4: Hasil Skor Keterampilan Proses SainsSiswa dengan Tes Soal

Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

65

ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil

keterampilan proses sains siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar mata

pelajaran IPA pokok bahasan penerapan hukum Bernoulli setelah diajari dengan

model pembelajaran direct instruction melalui eksperimen penerapan alat

venturimeter terdapat pengaruh yaitu baik digunakan untuk pembelajaran karena telah

mencapai standar KKM yakni 75. Penilaian ini selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran.

B. Pembahasan

1. Hasil Keterampilan Proses Sains Siswa

a. Hasil Skor Keterampilan Proses Sains Siswa Melalui Observasi

Hasil keterampilan proses sains siswa sesudah dilaksanakan model

pembelajaran direct instruction melalui eksperimen penerapan alat venturimeter

mencapai rata-rata 84,26. Rata-rata hasil keterampilan proses sains siswa termasuk

kategori baik karena melebihi standar KKM yakni 75. Hal ini juga diperkuat dengan

hasil pengujian hipotesis yang menunjukkan bahwa hasil keterampilan proses sains

siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar pada model pembelajaran direct

instruction melalui eksperimen penerapan alat venturimeter secara signifikan

mencapai standar KKM pada taraf nyata α = 0,05.

Hal ini menunjukkan bahwa proses model pembelajaran direct instruction

melalui eksperimen penerapan alat venturimeter memberikan pengaruh yang baik

terhadap hasil keterampilan proses sains siswa yang dicapai. Dengan model

Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

66

pembelajaran direct instruction melalui eksperimen penerapan alat venturimeter

siswa memiliki rasa percaya diri dalam bereksperimen fisika dan membuktikan

prinsip hukum-hukum fisika, mereka dapat mengaplikasikan teori yang telah didapat

dikelas melalui praktikum.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan bahwa hasil-hasil penelitian

yang telah diperoleh dapat memenuhi standar keberhasilan suatu proses pembelajaran

yang ditunjukkan dengan rata-rata hasil siswa telah mencapai standar KKM baik

secara individu maupun secara klasikal. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Diknas

bahwa, pembelajaran dikatakan tuntas jika 85 % dari jumlah siswa mencapai standar

KKM. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan siswa yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran langsung memiliki keterampilan-keterampilan

yang baik, hal ini dikarenakan dalam melakukan praktikum seperti merumuskan

masalah, mengajukan hipotesis, mengontrol variabel, merumuskan definisi variabel,

melakukan eksperimen, membuat tabel, dan menarik kesimpulan siswa dapat

memahaminya dengan mudah dan siswa sangat mengharapkan praktikum dalam

pembelajaran fisika. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

direct instruction melalui eksperimen penerapan alat venturimeter dapat membantu

melatihkan keterampilan proses sains siswa.

b. Hasil Skor Tiap Indikator Keterampilan Proses Sains Siswa Berdasarkan

Observasi.

Hasil keterampilan proses sains siswa pada setiap indikator dalam model

pembelajaran direct instruction melalui eksperimen penerapan alat venturimeter

Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

67

berada pada rata-rata sebesar 84,26 yang diperoleh dari indikator merumuskan

masalah diperoleh rata-rata sebesar 85, merumuskan hipotesis diperoleh rata-rata

sebesar 84,17, pengontrolan variabel diperoleh rata-rata sebesar 83,33, merumuskan

definisi operasional variabel diperoleh rata-rata sebesar 83,33, melakukan

eksperimen/percobaan sebesar 92,50, menyajikan data dalam bentuk tabel diperoleh

rata-rata sebesar 90,00, menganalisis data hasil percobaan diperoleh rata-rata sebesar

76,67, menginterpretasikan data diperoleh rata-rata sebesar 76,67, dan membuat

kesimpulan diperoleh rata-rata sebesar 86,67. Data tersebut diperoleh dari hasil

pengamatan observer pada saat siswa melakukan kegiatan eksperimen dikelas. Rata-

rata yang diperoleh pada setiap indikator berbeda-beda disebabkan karena

kemampuan keterampilan proses sains siswa yang berbeda-beda baik itu dari segi

persepsi, kesiapan, kemampuan meniru, kemahiran, kebiasaan gerak maupun gerakan

alami dari siswa.

Hal ini menunjukkan bahwa proses model pembelajaran direct instruction

melalui eksperimen penerapan alat venturimeter tiap indikator memberikan pengaruh

terhadap hasil keterampilan proses sains siswa yang dicapai. Dengan model

pembelajaran direct instruction melalui eksperimen penerapan alat venturimeter

siswa memiliki rasa percaya diri dalam bereksperimen fisika, mereka dapat

membiasakan diri dalam mempersiapkan, meniru, membiasakan gerak dan

meningkatkan kemampuan siswa dengan melakukan keterampilan proses sains.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran direct instruction

Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

68

melalui eksperimen penerapan alat venturimeter baik digunakan untuk dapat

membantu melatihkan keterampilan proses sains siswa.

c. Hasil Skor Keterampilan Proses Sains Siswa Secara Berkelompok Berdasarkan

LKPD.

Hasil keterampilan proses sains siswa pada setiap kelompok dalam model

pembelajaran direct instruction melalui eksperimen penerapan alat venturimeter

berada pada rata-rata sebesar 88,89 yang diperoleh dari setiap kelompok yaitu

kelompok I diperoleh rata-rata sebesar 91,67, kelompok II diperoleh rata-rata sebesar

88,89, kelompok III diperoleh rata-rata sebesar 86,11, kelompok IV diperoleh rata-

rata sebesar 88,89, kelompok V diperoleh rata-rata sebesar 88,89, menyajikan data

dalam bentuk tabel diperoleh rata-rata sebesar 88,89. Data tersebut diperoleh dari

hasil analisis pada lembar kerja peserta didik yang dikerjakan siswa dikelas pada saat

eksperimen penerapan alat venturimeter. Rata-rata yang diperoleh pada setiap

kelompok berbeda-beda disebabkan karena kemampuan keterampilan proses sains

siswa yang berbeda-beda baik itu dari segi persepsi, kesiapan, kemampuan meniru,

kemahiran, kebiasaan gerak maupun gerakan alami dari siswa. Hal ini menunjukkan

bahwa proses model pembelajaran direct instruction melalui eksperimen penerapan

alat venturimeter tiap indikator memberikan pengaruh terhadap hasil keterampilan

proses sains siswa yang dicapai. Dengan model pembelajaran direct instruction

melalui eksperimen penerapan alat venturimeter siswa memiliki rasa percaya diri

dalam bereksperimen fisika, mereka dapat membiasakan diri dalam mempersiapkan,

meniru, membiasakan gerak dan meningkatkan kemampuan siswa dengan melakukan

Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

69

keterampilan proses sains. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran direct instruction melalui eksperimen penerapan alat venturimeter baik

digunakan untuk dapat membantu melatihkan keterampilan proses sains siswa.

d. Hasil Skor Keterampilan Proses Sains Siswa Berdasarkan Tes.

Hasil keterampilan proses sains siswa dalam model pembelajaran direct

instruction melalui eksperimen penerapan alat venturimeter berada pada rata-rata

sebesar 82,83 yang diperoleh dari skor siswa yaitu skor maksimum sebesar 93,33,

dan skor minimum sebesar 73,33. Data tersebut diperoleh dari hasil analisis pada tes

keterampilan proses sains yang dikerjakan siswa dikelas setelah eksperimen

penerapan alat venturimeter dilakukan. Rata-rata yang diperoleh pada setiap siswa

berbeda-beda disebabkan karena kemampuan keterampilan proses sains siswa yang

berbeda-beda baik itu dari segi persepsi, kesiapan, kemampuan meniru, kemahiran,

kebiasaan gerak maupun gerakan alami dari siswa. Hal ini menunjukkan bahwa

proses model pembelajaran direct instruction melalui eksperimen penerapan alat

venturimeter tiap indikator memberikan pengaruh terhadap hasil keterampilan proses

sains siswa yang dicapai. Dengan model pembelajaran direct instruction melalui

eksperimen penerapan alat venturimeter siswa memiliki rasa percaya diri dalam

bereksperimen fisika, mereka dapat membiasakan diri dalam mempersiapkan, meniru,

membiasakan gerak dan meningkatkan kemampuan siswa dengan melakukan

keterampilan proses sains. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran direct instruction melalui eksperimen penerapan alat venturimeter baik

digunakan untuk dapat membantu melatihkan keterampilan proses sains siswa.

Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

70

2. Pengaruh Perlakuan Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa.

a. Pengujian Normalitas Data

Berdasarkan hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan uji

Kolmogorof-Smirnov diperoleh nilai signifikan 0,200 dengan analisis data

menggunakan SPSS 20 for windows Sig > α (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa

data hasil keterampilan proses sains siswa berasal dari populasi terdistribusi normal

pada taraf nyata α = 0,05 atau 5%.

b. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh

thitung = 8,6785 sedangkan nilai ttabel = 2,042. Karena nilai thitung > ttabel maka H0

ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil

keterampilan proses sains siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar mata

pelajaran IPA pokok bahasan penerapan hukum Bernoulli setelah diajari dengan

model pembelajaran direct instruction melalui eksperimen penerapan alat

venturimeter terdapat pengaruh yaitu baik atau efektif digunakan untuk pembelajaran

fisika karena telah mencapai standar KKM yakni 75. Hal ini dikarenakan pada saat

pembelajaran siswa sangat tertarik dengan praktikumnya yang belum pernah

dilakukan disekolah dan siswa lebih mudah memahami suatu konsep fisika dengan

langsung menerapkannya sehingga model pembelajaran langsung yang dirangkaikan

dengan penerapan alat sangat berpengaruh pada kemampuan afektif, kognitif dan

psikomotorik siswa.

Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

71

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Hasil keterampilan proses sains siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar

setelah diajar melalui eksperimen penerapan alat venturimeter dengan model

pembelajaran direct instruction yaitu berdasarkan tes keterampilan proses sains

dan lembar observasi diperoleh nilai rata-rata mencapai 82,83 dan 84,26. Hal

ini menunjukkan bahwa keterampilan siswa yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran langsung memiliki keterampilan-

keterampilan yang baik, hal ini dikarenakan dalam melakukan praktikum

seperti merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengontrol variabel,

merumuskan definisi variabel, melakukan eksperimen, membuat tabel, dan

menarik kesimpulan siswa dapat memahaminya dengan mudah dan siswa

sangat mengharapkan praktikum dalam pembelajaran fisika,

2. Berdasarkan hasil analisis uji statistik yang dilakukan, maka model

pembelajaran direct instruction melalui eksperimen penerapan alat venturimeter

sangat baik diterapkan terhadap keterampilan proses sains siswa kelas XI IPA 4

SMA Negeri 9 Makassar karena diperoleh skor rata-rata keterampilan proses

sains siswa telah melebihi standar KKM sekolah yaitu 75, hal ini dikarenakan

Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

72

pada saat pembelajaran siswa sangat tertarik dengan praktikumnya yang belum

pernah dilakukan disekolah dan siswa lebih mudah memahami suatu konsep

fisika dengan langsung menerapkannya sehingga model pembelajaran langsung

yang dirangkaikan dengan penerapan alat sangat berpengaruh pada kemampuan

afektif, kognitif dan psikomotorik siswa.

B. Implikasi Penelitian

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini maka dikemukakan

implikasi sebagai berikut:

1. Karena penelitian ini telah menghasilkan instrumen yang valid, maka

diharapkan instrumen ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam

mengembangkan keterampilan proses sains siswa.

2. Karena media ini dapat digunakan dalam mencapai keterampilan proses sains

sesuai standar KKM, maka disarankan kepada teman-teman untuk meneliti

lebih lanjut dengan media yang sesuai.

Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

73

DAFTAR PUSTAKA

Anggereni, Santih. Mengembangkan Asesmen kinerja melalui pembelajaran berbasislaboratorium. Makassar: Alauddin University Press, 2014.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

Creswell, Jhon W. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.Yogyakarta: Pustaka Pelaja, 2013.

Gafur, Abdul. Desain Pembelajaran: Konsep, Model, dan Aplikasinya dalamPerencanaan Pelaksanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Ombak, 2012.

Giancoli, Douglas C. Fisika edisi kelima jilid 1. Jakarta: Erlangga, 2001.

Halliday, David dan Robert Resnick. Fisika Jilid 1Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga,2010.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Panduan Penilaian oleh Pendidik danSatuan Pendidikan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah MenengahPertama, 2016.

Komalasari, Kokom. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung:Refika Aditama, 2010.

Kusminarto. Fisika Modern. Yogyakarta: Andi Offset, 2011.

Kuswana, Wowo Sunaryo. Taksonomi Kognitif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2012.

Majid, Abdul. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016.

Mania, Sitti. Pengembangan Pengukuran Non-tes Bidang Pendidikan SuatuPendekatan Psikologi. Makassar: UIN Press, 2012.

Mania, Sitti. Asesmen Autentik untuk Pembelajaran Aktif dan Kreatif ImplementasiKurikulum 2013. Makassar: UIN Press, 2014.

Misbahuddin dan Iqbal Hasan. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta:Bumi Aksara, 2013.

Mustami, Muh. Khalifah, dkk. Metodologi Penelitian Pendidikan. Makassar:Alauddin Press, 2009.

Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

74

Nasir, A. Muhajir. Panduan Statistika Pendidikan. [t.d.]

Nursalam. Metode Penelitian. Makassar: UIN Press, 2011.

Rapi, Muh. Pengantar Strategi Pembelajaran (Pendekatan Standar Proses).Makassar: Alauddin University Press, 2012.

Rusyan, A. Tabrani. Kunci Sukses Belajar. Bandung: Sinergi Pustaka Indonesia,2006.

Sadiman, Arif S. dkk. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan danPemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers, 2009.

Safei, Muh. Media Pembelajaran Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya.Makassar: UIN Press, 2011.

Subana, dkk. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2000.

Sudjana, Nana. penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 1995.

Sudjana. Metode Statistik. Bandung: Tarsito, 2005.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif dan R & D. Bandung: CVAlfabeta, 2010.

Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:Bumi Aksara, 2003.

Suryabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Syah, Muhibbin. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003.

Yaumi, Muhammad. Desain Pembelajaran Efektif. Makassar: Alauddin UniversityPress, 2012.

Young, Hugh D. Dan Freedman, Roger A. Fisika Universitas: Edisi Kesepuluh JilidI. Jakarta: Erlangga, 2002.

Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

75

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Maesar Muh. Yunus A.W dilahirkan di Wuring pada

tanggal 01 September 1994. Anak pertama dari lima

bersaudara hasil buah kasih dari pasangan Bapak Muh.

Yunus dan (Alm) Ibu Haeda. Penulis dan keluarga

bertempat tinggal di Nangahure, Kec. Alok Barat, Kab.

Sikka. Pendidikan Formal dimulai dari Sekolah Dasar di SDN Wuring dan lulus

pada tahun 2007. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah

Menengah Pertama di MTs Muhammadiyah Nangahure dan lulus pada tahun 2010,

dan pada tahun yang sama pula penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah

Menengah Atas di MA Muhammadiyah Nangahure dan lulus pada tahun 2013.

Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN)

Alauddin Makassar ke jenjang S1 pada Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan, sampai saat biografi ini ditulis.

Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

76

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

77

LAMPIRAN A

DATA HASIL PENELITIAN

A.1 DATA HASIL PENELITIAN BERDASARKANOBSERVASI

A.2 DATA HASIL PENELITIAN BERDASARKANLEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A.3 DATA HASIL PENELITIAN BERDASARKAN TESKETERAMPILAN PROSES SAINS

Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

78

A.1 Data Hasil Penelitian Berdasarkan Observasi

12

34

56

78

91

A. M

UH

. HIL

AL

AL

-JIB

RA

33

33

43

33

429

80,5

6B

2A

BD

UL

LA

H4

43

34

43

34

3288

,89

A3

AD

EL

IAH

NU

RM

UT

MU

AIN

NA

H4

44

44

43

33

3391

,67

A4

AL

FIY

YA

H N

OV

EL

Y G

US

LA

H3

33

34

44

44

3288

,89

A5

AN

DI

AN

GG

RA

INI

33

33

33

33

327

75,0

0B

6A

ND

I A

SW

HY

AR

TI

FR

IYA

TN

A3

34

44

43

33

3186

,11

A7

AN

DI

DE

A A

MA

ND

A M

EN

TA

RI

P3

33

33

33

33

2775

,00

B8

AN

DI

NU

RA

INI

33

33

33

33

327

75,0

0B

9C

HR

IST

OP

ER

NU

H3

43

34

43

34

3186

,11

A10

CL

EM

ES

DA

VID

M3

33

34

43

34

3083

,33

B11

DW

I S

AT

YA

PU

TR

A N

EG

AR

A4

43

33

33

34

3083

,33

B12

FA

ISA

L R

AH

MA

N4

44

34

33

33

3186

,11

A13

FE

BY

FR

IST

I P

AL

UM

PU

N4

43

34

33

34

3186

,11

A14

FIR

HA

NS

YA

H N

OE

RH

AD

I4

44

33

33

33

3083

,33

B15

HE

RY

NIS

A R

UK

MA

N3

33

33

33

33

2775

,00

B16

JUM

RIA

NI

S3

34

44

43

34

3288

,89

A17

L.M

. RA

MA

DH

AN

TM

33

33

44

33

329

80,5

6B

18M

UH

. HA

SR

IL K

HA

Q T

44

44

44

33

333

91,6

7A

19M

UH

. AL

FIA

N4

34

44

43

34

3391

,67

A20

MU

H. A

RY

A K

US

UM

A W

33

33

44

33

329

80,5

6B

21M

UH

. HA

FIZ

IZ

ZU

L K

HA

Q3

34

44

43

33

3186

,11

A22

MU

LK

IA Z

IKR

I3

33

43

43

33

2980

,56

B23

NO

VIT

A D

ILA

LIA

33

33

33

34

429

80,5

6B

24N

UR

AF

NI

33

33

44

43

431

86,1

1A

25N

UR

JAN

NA

H4

44

44

43

34

3494

,44

A26

NU

RS

YA

M4

33

44

33

33

3083

,33

B27

NU

RU

L F

ITR

IAN

I4

43

34

43

34

3288

,89

A28

NU

RU

L M

UG

HN

I3

33

34

43

33

2980

,56

B29

PR

ES

TI

DE

WIN

GS

KI

44

44

44

33

434

94,4

4A

30R

EZ

A A

RIA

NT

I A

33

33

33

33

327

75,0

0B

Jum

lah

pero

leha

n sk

or ti

ap in

dika

tor

102

101

100

100

111

108

9292

104

2527

,78

Has

il ko

nver

si 0

-100

tiap

indi

kato

r85

,00

84,1

783

,33

83,3

392

,50

90,0

076

,67

76,6

786

,67

758,

33ra

ta-r

ata

84,2

6sk

or M

aksi

mum

94,4

4S

kor

Min

imum

75,0

0ra

ta-r

ata

84,2

6S

tand

ar D

evia

si5,

85V

aria

ns34

,23

Has

il S

kor

Ket

eram

pila

n P

rose

s S

ains

Ber

dasa

rkan

Obs

erva

si/ P

enga

mat

an (

Obs

erve

r) d

an R

ata-

rata

Sk

or K

eter

ampi

lan

Pro

ses

Sai

ns S

isw

aB

erda

sark

an T

iap

Indi

kat

or

KE

T.

NO

.N

AM

A S

ISW

AS

KO

R K

ET

ER

AM

PIL

AN

PR

OS

ES

SA

INS

SIS

WA

TIA

P I

ND

IKA

TO

R H

AS

ILK

ON

VE

RS

I 0-

100

JU

ML

AH

PE

RO

LE

HA

NS

KO

R K

PS

Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

79

A.2 Data Hasil Penelitian Berdasarkan LKPD

12

34

56

78

91

Ad

elia

h N

urm

utm

uain

nah

P2

Alfiy

yah N

ovely

Gusl

ah

P3

Feb

y F

rist

i P

alu

mp

un

P4

Muh.

Hasr

il K

haq

TL

5N

ovita D

ila L

iaP

1A

bd

ulla

hL

2Ju

mri

ani S

P3

Nur

Afn

iP

4N

urj

annah

P5

Nuru

l F

itri

ani

P1

And

i D

ea A

mand

a M

enta

ri P

P2

Cle

mes

David

ML

3H

ery

nis

a R

uk

man

P4

Nuru

l M

ughni

P5

Reza

Ari

anti A

P1

And

i A

nggra

ini

P2

And

i N

ura

ini

P3

L.M

. R

am

ad

han T

ML

4M

ulk

ia Z

ikri

L5

Pre

sti D

ew

ingsk

iP

1A

. M

uh.

Hila

l A

l-Ji

bra

L2

Chri

sto

per

Nuh

L3

Dw

i S

aty

a P

utr

a N

egara

L4

Fir

hansy

ah N

oerh

ad

iL

5M

uh.

Ary

a K

usu

ma W

L1

And

i A

swhyart

i F

riyatn

aP

2F

ais

al R

ahm

an

L3

Muh.

Alfia

nL

4M

uh.

Hafiz

Izzu

l K

haq

L5

Nurs

yam

LJu

mla

h P

ero

lehan S

ko

r T

iap

Ind

ikato

r1

81

82

41

82

42

32

42

12

2H

asi

l K

onvers

i 0

-10

0 T

iap

Ind

ikato

r7

5,0

07

5,0

01

00

,00

75

,00

10

0,0

09

5,8

31

00

,00

87

,50

91

,67

Rata

-rata

Sk

or

Tia

p I

nd

ikato

r K

PS

Sk

or

Mak

sim

um

91

,67

Sk

or

Min

imum

86

,11

Rata

-rata

Sk

or

Ind

ikato

r K

PS

Sis

wa

88

,89

Sta

nd

ar

Devia

si1

,76

Vari

ans

3,0

9

Ha

sil

Sk

or

Kete

ram

pil

an

Pro

ses

Sa

ins

Berd

asa

rka

n L

em

ba

r K

erj

a P

ese

rta

Did

ik (

LK

PD

) S

eca

ra B

erk

elo

mp

ok

V VI

Sk

or

Ha

sil

Te

s L

KP

D K

ete

ram

pil

an

Pro

ses

Sa

ins

Sis

wa

Tia

pIn

dik

ato

rK

et.

Ke

lom

po

k

I II III

IV

No

.N

am

a S

isw

aL

/P J

um

lah

Pe

role

ha

nS

ko

r K

PS

Ha

sil

Ko

nv

ers

i0

-10

0

3 3 3

A

86

,11

A

44

43

2

43

34

33

1

A

3 3

44

43

39

1,6

73

43

44

32

88

,89

3

88

,89

34

24

4

34

34

44

3

A

33

34

44

44

32

88

,89

A

34

44

32

88

,89

A

88

,89

33

34

44

44

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

80

A.3 Data Hasil Penelitian Berdasarkan Tes KPS

12

3T

ota

lR

era

ta (

X1

)4

56

78

9T

ota

lR

era

ta (

X2

)X

1X

1+

X2

1A

. M

uh.

Hila

l Al-

Jib

ra1

11

31

00

,00

44

43

34

22

73

,33

10

0,0

01

73

,33

86

,67

A2

Ab

dul

lah

10

12

66

,67

43

54

54

25

83

,33

66

,67

15

0,0

07

5,0

0B

3A

del

iah

Nur

mut

mua

inna

h1

11

31

00

,00

43

43

34

21

70

,00

10

0,0

01

70

,00

85

,00

B4

Alfi

yyah

No

vely

Gus

lah

11

13

10

0,0

05

45

44

42

68

6,6

71

00

,00

18

6,6

79

3,3

3A

5A

ndi A

nggr

aini

01

12

66

,67

45

54

55

28

93

,33

66

,67

16

0,0

08

0,0

0B

6A

ndi A

swhy

arti

Fri

yatn

a1

11

31

00

,00

33

43

34

20

66

,67

10

0,0

01

66

,67

83

,33

B7

And

i Dea

Am

and

a M

enta

ri P

11

13

10

0,0

03

44

44

32

27

3,3

31

00

,00

17

3,3

38

6,6

7A

8A

ndi N

urai

ni0

11

26

6,6

75

55

45

52

99

6,6

76

6,6

71

63

,33

81

,67

B9

Chr

isto

per

Nuh

11

13

10

0,0

05

45

43

42

58

3,3

31

00

,00

18

3,3

39

1,6

7A

10

Cle

mes

Dav

id M

11

13

10

0,0

03

34

33

42

06

6,6

71

00

,00

16

6,6

78

3,3

3B

11

Dw

i Sat

ya P

utra

Neg

ara

11

13

10

0,0

04

45

54

42

68

6,6

71

00

,00

18

6,6

79

3,3

3A

12

Fai

sal R

ahm

an1

01

26

6,6

75

54

45

52

89

3,3

36

6,6

71

60

,00

80

,00

B1

3F

eby

Fri

sti P

alum

pun

11

13

10

0,0

04

43

34

42

27

3,3

31

00

,00

17

3,3

38

6,6

7A

14

Fir

hans

yah

No

erha

di

01

12

66

,67

44

54

45

26

86

,67

66

,67

15

3,3

37

6,6

7B

15

Her

ynis

a R

ukm

an1

11

31

00

,00

54

54

44

26

86

,67

10

0,0

01

86

,67

93

,33

A1

6Ju

mri

ani S

11

13

10

0,0

04

44

33

42

27

3,3

31

00

,00

17

3,3

38

6,6

7A

17

L.M

. R

amad

han

TM

01

12

66

,67

55

55

54

29

96

,67

66

,67

16

3,3

38

1,6

7B

18

Muh

. A

lfian

11

13

10

0,0

04

44

33

32

17

0,0

01

00

,00

17

0,0

08

5,0

0B

19

Muh

. A

rya

Kus

uma

W1

11

31

00

,00

44

44

45

25

83

,33

10

0,0

01

83

,33

91

,67

A2

0M

uh.

Haf

iz I

zzul

Kha

q0

11

26

6,6

75

44

54

42

68

6,6

76

6,6

71

53

,33

76

,67

B2

1M

uh.

Has

ril K

haq

T0

11

26

6,6

74

44

44

42

48

0,0

06

6,6

71

46

,67

73

,33

B2

2M

ulk

ia Z

ikri

01

12

66

,67

55

55

55

30

10

0,0

06

6,6

71

66

,67

83

,33

B2

3N

ovi

ta D

ila L

ia1

11

31

00

,00

44

44

44

24

80

,00

10

0,0

01

80

,00

90

,00

A2

4N

ur A

fni

01

12

66

,67

54

55

55

29

96

,67

66

,67

16

3,3

38

1,6

7B

25

Nur

jann

ah0

11

26

6,6

74

54

44

42

58

3,3

36

6,6

71

50

,00

75

,00

B2

6N

ursy

am0

11

26

6,6

75

54

35

42

68

6,6

76

6,6

71

53

,33

76

,67

B2

7N

urul

Fitr

iani

11

02

66

,67

54

44

44

25

83

,33

66

,67

15

0,0

07

5,0

0B

28

Nur

ul M

ughn

i0

11

26

6,6

75

55

44

52

89

3,3

36

6,6

71

60

,00

80

,00

B2

9P

rest

i Dew

ings

ki

01

12

66

,67

54

54

44

26

86

,67

66

,67

15

3,3

37

6,6

7B

30

Rez

a A

rian

ti A

11

02

66

,67

44

54

44

25

83

,33

66

,67

15

0,0

07

5,0

0B

Rat

a-ra

ta s

ko

r te

s K

PS

82

,83

Sk

or

Mak

sim

um93

,33

Sk

or

Min

imum

73,3

3S

tand

ar D

evia

si6,

22V

aria

ns38

,72

No

.N

am

a S

isw

a

Ha

sil

Ket

era

mp

ila

n P

rose

es S

ain

s B

erd

asa

rka

n T

es K

eter

am

pil

an

Pro

ses

Sa

ins

Sis

wa

Ha

sil

Te

s U

raia

nH

asi

l T

es

Pil

iha

n G

an

da

Ke

t. H

asi

lK

on

ve

rsi

0-1

00

Sk

or

Ha

sil

Te

s K

ete

ram

pil

an

Pro

ses

Sa

ins

Sis

wa

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

81

LAMPIRAN B

ANALISIS DESKRIPTIF

B.1 ANALISIS DESKRIPTIF LEMBAR OBSERVASI

B.2 ANALISIS DESKRIPTIF LEMBAR KERJA PESERTADIDIK (LKPD)

B.3 ANALISIS DESKRIPTIF TES KETERAMPILANPROSES SAINS

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

82

B.1 Analisis Deskriptif Hasil Skor Keterampilan Proses Sains Siswa BerdasarkanObservasi

No. Nama Siswa Skor Siswa Hasil Konversi0-100

Ket.

1 A. Muh. Hilal Al-Jibra 29 80,56 B2 Abdullah 32 88,89 A3 Adeliah Nurmutmainnah 33 91,67 A4 Alfiyyah Novely Guslah 32 88,89 A5 Andi Anggraini 27 75,00 B6 Andi Aswhyarti Friyatna 31 86,11 A7 Andi Dea Amanda Mentari P 27 75,00 B8 Andi Nuraini 27 75,00 B9 Christoper Nuh 31 86,11 A

10 Clemes David M 30 83,33 B11 Dwi Satya Putra Negara 30 83,33 B12 Faisal Rahman 31 86,11 A13 Feby Fristi Palumpun 31 86,11 A14 Firhansyah Noerhadi 30 83,33 B15 Herynisa Rukman 27 75,00 B16 Jumriani S 32 88,89 A17 L.M. Ramadhan Tm 29 80,56 B18 Muh. Hasril Khaq T 33 91,67 A19 Muh. Alfian 33 91,67 A20 Muh. Arya Kusuma W 29 80,56 B21 Muh. Hafiz Izzul Khaq 31 86,11 A22 Mulkia Zikri 29 80,56 B23 Novita Dila Lia 29 80,56 B24 Nur Afni 31 86,11 A25 Nurjannah 34 94,44 A26 Nursyam 30 83,33 B27 Nurul Fitriani 32 88,89 A28 Nurul Mughni 29 80,56 B29 Presti Dewingski 34 94,44 A30 Reza Arianti A 27 75,00 B

Rata-rata 84,26

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

83

SKOR MAKSIMUM : 94,44

SKOR MINIMUM : 75,00

N : 30

1. Menentukan Rentang (Range)= −= 94,44 − 75,00= 19,442. Menentukan banyak interval kelas

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 3,3 (1,47)

= 1 + 4,85

= 5,85 dibulatkan menjadi 6

3. Menentukan banyak interval kelas p== 19,447= 2.78 (dibulatkan menjadi p = 3)

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

84

a. Statistik Deskriptif

1) Tabel Distribusi Frekuensi

No. Nilai (xi) Fi xi.fi xi- (xi- )2 fi (xi- )2

1 75,00 5 375 -9,26 85,7476 428,738

2 80,56 6 483,36 -3,7 13,69 82,14

3 83,33 4 333,32 -0,93 0,8649 3,4596

4 86,11 6 516,66 1,85 3,4225 20,535

5 88,89 4 355,56 4,63 21,4369 85,7476

6 91,67 3 275,01 7,41 54,9081 164,7243

7 94,44 2 188,88 10,18 103,6324 207,2648

Jumlah 30 2527,79 992,6093

2) Nilai Rata-rata

=∑ .∑

=,

= 84,26

3) Standar Deviasi

Jadi, SD =( )

=,

= √34,23= 5,85

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

85

4) Varians

Jadi, = SD

= (5,85)2

= 34,23

5) Kategorisasi Keterampilan Proses Sains Siswa

No.Rentang

NilaiFrekuensi

Persentase

(%)Kategori

1 < 55 0 0 Kurang

2 56-70 0 0 Cukup

3 71-85 15 50 % Baik

4 86-100 15 50 % Sangat Baik

Jumlah 30 100 %

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

86

6) Analisis deskriptif dengan menggunakan uji SPSS 20

Descriptives

Statistic Std. Error

VAR00045

Mean 84,2597 1,06814

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 82,0751

Upper Bound 86,4443

5% Trimmed Mean 84,2085

Median 84,7200

Variance 34,228

Std. Deviation 5,85046

Minimum 75,00

Maximum 94,44

Range 19,44

Interquartile Range 8,33

Skewness -,094 ,427

Kurtosis -,791 ,833

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

87

B.2 Analisis Deskriptif Hasil Skor Keterampilan Proses Sains Siswa BerdasarkanLKPD

Kelompok No. Nama SiswaJumlah

PerolehanSkor KPS

HasilKonversi

0-100Ket.

I

1 Adeliah Nurmutmuainnah

33 91,67 A2 Alfiyyah Novely Guslah3 Feby Fristi Palumpun4 Muh. Hasril Khaq T5 Novita Dila Lia

II

1 Abdullah

32 88,89 A2 Jumriani S3 Nur Afni4 Nurjannah5 Nurul Fitriani

III

1 Andi Dea Amanda Mentari P

31 86,11 A2 Clemes David M3 Herynisa Rukman4 Nurul Mughni5 Reza Arianti A

IV

1 Andi Anggraini

32 88,89 A2 Andi Nuraini3 L.M. Ramadhan TM4 Mulkia Zikri5 Presti Dewingski

V

1 A. Muh. Hilal Al-Jibra

32 88,89 A2 Christoper Nuh3 Dwi Satya Putra Negara4 Firhansyah Noerhadi5 Muh. Arya Kusuma W

VI

1 Andi Aswhyarti Friyatna

32 88,89 A2 Faisal Rahman3 Muh. Alfian4 Muh. Hafiz Izzul Khaq5 Nursyam

Rata-rata 88,89

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

88

SKOR MAKSIMUM : 91,67

SKOR MINIMUM : 86,11

N : 30

1. Menentukan Rentang (Range)= −= 91,67 − 86,11= 5,562. Menentukan banyak interval kelas

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 3,3 (1,47)

= 1 + 4,85

= 5,85 dibulatkan menjadi 6

3. Menentukan banyak interval kelas p== 5,567= 0.79 (dibulatkan menjadi p = 1)

Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

89

b. Statistik Deskriptif

1) Tabel Distribusi Frekuensi

No. Nilai (xi) Fi xi.fi xi- (xi- )2 fi (xi- )2

1 86,11 1 86,11 -2.78 7,7284 7,7284

2 88,89 4 355,56 0 0 0

3 91,67 1 91,67 2,78 7,7284 7,7284

Jumlah 6 533,34 15,4568

2) Nilai Rata-rata

=∑ .∑

=,

= 88,89

3) Standar Deviasi

Jadi, SD =( )

=,

= √3,09= 1,76

4) Varians

Jadi, = SD

= (1,76)2

= 3,09

Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

90

5) Kategorisasi Keterampilan Proses Sains Siswa

No.Rentang

NilaiFrekuensi

Persentase

(%)Kategori

1 < 55 0 0 Kurang

2 56-70 0 0 Cukup

3 71-85 0 0 Baik

4 86-100 6 100 % Sangat Baik

Jumlah 6 100 %

Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

91

B.3 Analisis Deskriptif Hasil Skor Tes Keterampilan Proses Sains Siswa DalamEksperimen Penerapan Alat Venturimeter

No. Nama Siswa Hasil Konversi0-100

Ket.

1 A. Muh. Hilal Al-Jibra 86,67 A2 Abdullah 75,00 B3 Adeliah Nurmutmuainnah 85,00 B4 Alfiyyah Novely Guslah 93,33 A5 Andi Anggraini 80,00 B6 Andi Aswhyarti Friyatna 83,33 B7 Andi Dea Amanda Mentari P 86,67 A8 Andi Nuraini 81,67 B9 Christoper Nuh 91,67 A

10 Clemes David M 83,33 B11 Dwi Satya Putra Negara 93,33 A12 Faisal Rahman 80,00 B13 Feby Fristi Palumpun 86,67 A14 Firhansyah Noerhadi 76,67 B15 Herynisa Rukman 93,33 A16 Jumriani S 86,67 A17 L.M. Ramadhan TM 81,67 B18 Muh. Alfian 85,00 B19 Muh. Arya Kusuma W 91,67 A20 Muh. Hafiz Izzul Khaq 76,67 B21 Muh. Hasril Khaq T 73,33 B22 Mulkia Zikri 83,33 B23 Novita Dila Lia 90,00 A24 Nur Afni 81,67 B25 Nurjannah 75,00 B26 Nursyam 76,67 B27 Nurul Fitriani 75,00 B28 Nurul Mughni 80,00 B29 Presti Dewingski 76,67 B30 Reza Arianti A 75,00 B

Rata-rata 82,83

Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

92

SKOR MAKSIMUM : 93,33

SKOR MINIMUM : 73,33

N : 30

1. Menentukan Rentang (Range)= −= 93,33 − 73,33= 202. Menentukan banyak interval kelas

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 3,3 (1,47)

= 1 + 4,85

= 5,85 dibulatkan menjadi 6

3. Menentukan banyak interval kelas p== 207= 2.85 (dibulatkan menjadi p = 3)

Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

93

c. Statistik Deskriptif

1) Tabel Distribusi Frekuensi

No. Nilai (xi) Fi xi.fi xi- (xi- )2 fi (xi- )2

1 73,33 1 73,33 -9,5 90,25 90,25

2 75,00 4 300,00 -7,83 61,3089 245,2356

3 76,67 4 306,69 -6,16 37,9456 151,7824

4 80,00 3 240,00 -2,83 8,0089 24,0267

5 81,67 3 245,01 -1,16 1,3456 4,0368

6 83,33 3 249,99 0,5 0,25 0,75

7 85,00 2 170,00 2,17 4,7089 9,4178

8 86,67 4 346,68 3,84 14,7456 58,9824

9 90,00 1 90,00 7,17 51,4089 51,4089

10 91,67 2 183,34 8,84 78,1456 156,2912

11 93,33 3 279,99 10,5 110,25 330,75

Jumlah 30 2485,03 1122,932

2) Nilai Rata-rata

=∑ .∑

=,

= 82,83

Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

94

3) Standar Deviasi

Jadi, SD =( )

=,

= √38,72= 6,22

4) Varians

Jadi, = SD

= (6,22)2

= 38,72

5) Kategorisasi Keterampilan Proses Sains Siswa

No.Rentang

NilaiFrekuensi

Persentase

(%)Kategori

1 < 55 0 0 Kurang

2 56-70 0 0 Cukup

3 71-85 20 66,67 % Baik

4 86-100 10 33,33 % Sangat Baik

Jumlah 30 100 %

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

95

6) Analisis deskriptif dengan menggunakan uji SPSS 20

Descriptives

Statistic Std. Error

VAR00046

Mean 82,8340 1,13610

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 80,5104

Upper Bound 85,1576

5% Trimmed Mean 82,7480

Median 82,5000

Variance 38,722

Std. Deviation 6,22268

Minimum 73,33

Maximum 93,33

Range 20,00

Interquartile Range 10,00

Skewness ,256 ,427

Kurtosis -1,036 ,833

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

96

LAMPIRAN C

ANALISIS INFERENSIAL

C.1 ANALISIS NORMALITAS DAN UJI HIPOTESIS (UJI tSATU SAMPEL) BERDASARKAN OBSERVASI

C.2 ANALISIS NORMALITAS DAN UJI HIPOTESIS (UJI tSATU SAMPEL) BERDASARKAN TESKETERAMPILAN PROSES SAINS

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

97

C.1 Analisis Normalitas Data dan Uji Hipotesis Berdasarkan Observasi denganMenggunakan SPSS 20

1) Pengujian Normalitas Data

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

VAR00001 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Descriptives

Statistic Std. Error

VAR00001

Mean 84,2597 1,06814

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 82,0751

Upper Bound 86,4443

5% Trimmed Mean 84,2085

Median 84,7200

Variance 34,228

Std. Deviation 5,85046

Minimum 75,00

Maximum 94,44

Range 19,44

Interquartile Range 8,33

Skewness -,094 ,427

Kurtosis -,791 ,833

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 ,124 30 ,200* ,939 30 ,088

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

98

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

99

2) Pengujian Hipotesis

Pengujian Hipotesis digunakan teknik yang disebut dengan Uji- tsampel (t-test)

menggunakan rumus:

thitung = µ√= , ,√= ,,

= 8,6785 dan ttabel = 2,042.

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

100

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh

thitung = 8,6785 sedangkan nilai ttabel = 2,042. Karena nilai thitung > ttabel maka H0

ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil

keterampilan proses sains siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar mata

pelajaran IPA pokok bahasan penerapan hukum Bernoulli setelah diajari dengan

model pembelajaran direct instruction melalui eksperimen penerapan alat

venturimeter terdapat pengaruh yaitu baik digunakan untuk pembelajaran fisika

karena telah mencapai standar KKM yakni 75.

3) Uji Hipotesis dengan menggunakan SPSS 20

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

VAR00001 30 84,2597 5,85046 1,06814

One-Sample Test

Test Value = 75

t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

VAR00001 8,669 29 ,000 9,25967 7,0751 11,4443

Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

101

C.1 Analisis Normalitas Data dan Uji Hipotesis Berdasarkan Tes KeterampilanProses Sains dengan Menggunakan SPSS 20

1) Uji Normalitas data

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

VAR00001 30 100,0% 0 0,0% 30 100,0%

Descriptives

Statistic Std. Error

VAR00046

Mean 82,8340 1,13610

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 80,5104

Upper Bound 85,1576

5% Trimmed Mean 82,7480

Median 82,5000

Variance 38,722

Std. Deviation 6,22268

Minimum 73,33

Maximum 93,33

Range 20,00

Interquartile Range 10,00

Skewness ,256 ,427

Kurtosis -1,036 ,833

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00046 ,139 30 ,144 ,935 30 ,065

a. Lilliefors Significance Correction

Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

102

Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

103

2) Pengujian Hipotesis

Pengujian Hipotesis digunakan teknik yang disebut dengan Uji- tsampel (t-test)

menggunakan rumus:

thitung = µ√= , ,√= ,,

= 6,8865 dan ttabel = 2,042.

Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

104

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t diperoleh

thitung = 6,8865 sedangkan nilai ttabel = 2,042. Karena nilai thitung > ttabel maka H0

ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil

keterampilan proses sains siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar mata

pelajaran IPA pokok bahasan penerapan hukum Bernoulli setelah diajari dengan

model pembelajaran direct instruction melalui eksperimen penerapan alat

venturimeter terdapat pengaruh yaitu baik digunakan untuk pembelajaran fisika

karena telah mencapai standar KKM yakni 75.

3) Uji Hipotesis dengan menggunakan SPSS 20

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

VAR00001 30 82,8340 6,22268 1,13610

One-Sample Test

Test Value = 75

t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

VAR00001 6,896 29 ,000 7,83400 5,5104 10,1576

Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

105

LAMPIRAN D

INSTRUMEN PENELITIAN

D.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

D.2 LEMBAR OBSERVASI DAN RUBRIK

D.3 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

D.4 KISI-KISI DAN SOAL TES KETERAMPILAN PROSESSAINS

Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

106

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama sekolah : SMAN 9 Makassar

Mata pelajaran/ materi : IPA (Fisika)/ Penerapan Hukum Bernoulli

Kelas/ semester : XI IPA 4/ Genap

Tahun ajaran : 2016/ 2017

Alokasi waktu : 3 Pertemuan (3 x 2 x 45 Menit)

A. Standar Kompetensi

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan

dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah.

2. Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat

fluida untuk mempermudah suatu pekerjaan.

C. Indikator

1. Menemukan dan merumuskan masalah.

2. Merumuskan hipotesis.

3. Menentukan variabel

4. Merumuskan definisi operasional variabel

Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

107

5. Melakukan eksperimen/percobaan alat venturimeter

6. Menyajikan data dalam bentuk tabel hasil percobaan.

7. Mengambil dan menganalisis data hasil percobaan.

8. Menginterpretasian data.

9. Menarik kesimpulan hasil percobaan alat venturimeter.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran selesai maka siswa atau siswi diharapkan

mampu:

1. Menemukan dan merumuskan masalah.

2. Merumuskan hipotesis.

3. Menentukan variabel

4. Merumuskan definisi operasional variabel

5. Melakukan eksperimen/percobaan alat venturimeter.

6. Menyajikan data dalam bentuk tabel hasil percobaan alat venturimeter.

7. Mengambil dan menganalisis data hasil percobaan.

8. Menginterpretasian data.

9. Menarik kesimpulan hasil percobaan alat venturimeter.

Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

108

E. Materi Pembelajaran

1. Hukum Bernoulli

Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum kekekalan

energi yang dialami oleh aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah tekanan

(p), energi kinetik per satuan volume, dan energi potensial per satuan volume

memiliki nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis arus. Hukum

Bernoulli ditemukan oleh Daniel Bernoulli, seorang matematikawan Swiss yang

menemukannya pada tahu 1700-an. Bernoulli menggunakan dasar matematika untuk

merumuskan hukumnya. Secara lengkap, Hukum Bernoulli menyatakan bahwa

jumlah tekanan, energi kinetik per satuan volume, dan energi potensial per satuan

volume memiliki nilai yang sama di setiap titik sepanjang aliran fluida ideal.

Persamaan matematisnya, dituliskan sebagai berikut:

P + ½ ρv2 + ρgh = Konstant

P1 + 1/2 ρv12 + ρgh1 = P2 + 1/2 ρv2

2 + ρgh2

Keterangan : P = tekanan air (Pascal = Pa = N/m2)

v = kecepatan air (m/s)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

h = ketinggian air (m)

Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

109

Prinsip hukum Bernoulli diterapkan pada Alat Venturimeter, Tabung Pitot, Gaya

angkat pesawat dan alat penyemprot.

2. Venturimeter

Venturimeter adalah sebuah alat yang bernama pipa venturi. Pipa venturi

merupakan sebuah pipa yang memiliki penampang bagian tengahnya lebih sempit

dan diletakkan mendatar dengan dilengkapi dengan pipa pengendali untuk

mengetahui permukaan air yang ada sehingga besarnya tekanan dapat diperhitungkan.

Ada dua venturimeter yang akan kita pelajari, yaitu venturimeter tanpa manometer

yang berisi zat cair lain.

Berdasarkan persamaan tekanan hidrostatik, maka tekanan pada titik 1 dan 2 adalah:

Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

110

Selisih tekanan pada kedua penampang adalah:

Dengan menggabungkan persamaan di atas diperoleh:

Keterangan : V = Kelajuan aliran didalam pipa (m/s)

g = Percepatan gravitasi (m/s2)

h = Perbedaan Tinggi Fluida (m)

A1 = Luas penampang pada pipa besar (m2)

A2 = Luas penampang pada pipa kecil (m2)

F. Model dan metode pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Direct Intruction (DI)

2. Metode Pembelajaran : Ceramah, , Eksperimen, Diskusi kelompok dan Tanya

jawab.

Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

111

G. Media, Alat dan Bahan serta Sumber Belajar

Media Pembelajaran : Alat Peraga Venturimeter

Alat dan Bahan : Pipa L 1” dan ½”, Pipa T 1” dan ½”, Pipa Transisi 1” dan ½” ,

Stop Kran 1” dan ½”, Pipa PVC putih 1” dan ½”, Pipa

Transparan, Papan Tripleks, Paku Kecil, Jeriken, Plastisin,

Air Berwarna, Spidol, Mistar dan Papan Tulis.

Sumber Belajar : Buku Fisika SMA Kelas XI IPA

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan ke 1

No Tahapan Kegiatan pembelajaran AlokasiwaktuGuru Siswa

1 Kegiatanawal

Guru memberi salam danmenyapa siswa.

Guru menghimbau kepadasiswa untuk membacado’a sebelum memulaipelajaran.

Guru terlebih dahulumengecek kehadiransiswa/ mengabsen.

Guru berkenalan denganmasing-masing siswa.

Siswa menjawabsalam

Siswa membacado’a secarabersama-samasebelum memulaipelajaran.

Siswamemeperhatikannamanya masing-masing danmenyahut ketikanamanya disebut.

Siswamemperkenalkan

10menit

Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

112

Guru menyampaikanbeberapa kata motivasipembangun semangat.

Guru menyampaikantujuan pembelajaran yangakan dicapai

dirinya masing-masing

Siswa mendengar,memperhatikan danmenyimak katamotivasi yangdisampaikan.

Siswa mencatattujuanpembelajaran yangakan dicapai padabuku catatannyamasing-masing.

2 Kegiataninti

Guru menjelaskan tentangHukum Bernoulli danbeberapa penerapannyadalam kehidupan sehari-hari

Guru memberikesempatan kepada siswauntuk bertanya tentanghal-hal yang belumdipahami oleh siswa

Guru membagi siswa kedalam beberapakelompok.

Guru membagikan LKPDpembuatan alat peragaventurimeter kepadasetiap kelompok.

Guru mendemonstrasikanalat dan bahan yang

Siswamemperhatikan,mencatat danmenyimakpenjelasan yangdisampaikan.

Siswa bertanyakepada gurutentang hal-halyang belumdipahami olehsiswa.

Siswa berkumpuldengan anggotakelompoknyamasing-masing.

Siswa menerimaLKPD pembuatanalat yang dibagikanoleh guru.

Siswamemperhatikan

75menit

Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

113

digunakan serta prosedurkerja pembuatan alatperaga venturimetersesuai dengan petunjukLKPD pembuatan alatventurimeter.

Guru menghimbau kepadamasing-masing kelompokuntuk membuat alatperaga venturimetersesuai LKPD pembuatanalat venturimeter denganalat dan bahan yang telahdibagikan oleh guru.

Guru mengamati siswadan mencatat kegiatanyang dilakukan oleh siswapada lembar observasipembuatan alat peragaventurimeter siswa.

demonstrasi dariguru dengan LKPDpembuatan alatventurimeter yangtelah dibagikan.

Siswa bersamadengan anggotakelompoknyasegera membuatalat venturimetersesuai petunjukLKPD pembuatanalat venturimeterdengan alat danbahan yang telahdibagikan olehguru.

Siswa dan anggotakelompoknyasedang membuatalat venturimeterdengan tepat dansesuai denganpetunjuk LKPDpembuatan alatventurimeter.

3 Kegiatanakhir

Guru menunjuk seseoranguntuk menyimpulkanmateri pembelajaran yangtelah dibahas.

Guru menyampaikankegiatan pembelajaranyang akan dibahas pada

Siswa yangditunjuk naik kedepan untukmenyimpulkanmateri pembelajan.

Siswamendengarkankegiatan

5 menit

Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

114

pertemuan selanjutnya.

Guru mengucapkan salampenutup untuk mengakhiripertemuan.

pembelajaran yangakan dibahas padapertemuanselanjutnya.

Siswa menjawabsalam.

Pertemuan ke 2No Tahapan Kegiatan pembelajaran Alokasi

waktuGuru Siswa1 Kegiatan

awal Guru memberi salam dan

menyapa siswa. Guru menghimbau

kepada siswa untukmembaca do’a sebelummemulai pelajaran.

Guru terlebih dahulumengecek kehadiransiswa/ mengabsen.

Guru memberikanpertanyaan kepada siswasebelum memulaikegiatan pembelajaran “apa bunyi dan penerapandari Hukum Bernoulli”

Siswa menjawabsalam.

Siswa membacado’a secara bersama-sama sebelummemulai pelajaran.

Siswamemeperhatikannamanya masing-masing danmenyahut ketikanamanya disebut.

Siswa menjawabpertanyaan yangdiberikan olehgurunya.

5 menit

2 Kegiataninti

Guru menghimbaukepada siswa untukberkumpul dengananggota kelompoknyayang telah ditentukan.

Guru memeriksa alat

Siswa dudukbersama dengananggotakelompoknyamasing-masing.

Siswa meletakkan

80menit

Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

115

venturimeter yang telahdibuat dan bahan yangdigunakan dalampercobaan alatventurimeter.

Guru membagikan LKPDpenggunaan alatventurimeter pada setiapkelompok.

Guru menghimbaukepada siswa agarmelakukan percobaan alatventurimeter, sesuaidengan petunjuk LKPDpenggunaan alatventurimeter.

Guru mengamati siswayang melakukanpercobaan dan mencatatkegiatan yang dilakukanoleh siswa pada lembarobservasi siswa.

Guru menginformasikankepada setiap kelompokuntuk mempresentasekanhasil diskusi padapercobaan alatventurimeter yang telahdilakukan di depankelompok lainnya.

alat venturimeteryang telah merekabuat dan bahan yangdigunakan dalampercobaan alatventurimeter.

Siswa menerimaLKPD penggunaanalat venturimeteryang dibagikan olehguru.

Siswa bersamadengan anggotakelompoknya segeramelakukanpercobaan alatventurimeter sesuaidengan petunjukLKPD penggunaanalat venturimeter.

Siswa melakukanpercobaan dengantepat dan sesuai,mengambil danmemproses data kedalam tabel maupungrafik.

Siswa yang ditunjukmempresentasekanhasil percobaanpenerapan alatventurimeter yangtelah dilakukan.

Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

116

Guru menghimbaukepada kelompok lainuntuk mengajukanpertanyaan ataumenganggapi hasilpercobaan

Kelompok lainmenanggapi danmengajukanpertanyaan terkaitdengan hasil diskusikelompok yangpresentase.

3 Kegiatanakhir

Guru menunjuk beberapasiswa untukmenyimpulkan hasildiskusi.

Guru menginformasikanadanya tes keterampilanproses sains yang akandilkerjakan padapertemuan selanjutnya.

Guru mengakhiripembelajaran denganmngucapkan salampenutup.

Siswa yang ditunjukoleh guru tampil didepan teman-temannya untukmenyimpulkan hasildiskusi.

Siswamendengarkaninformasi dari guru.

Siswa menjawabsalam.

5 Menit

Pertemuan ke 3No Tahapan Kegiatan pembelajaran Alokasi

waktuGuru Siswa1 Kegiatan

awal Guru memberi salam dan

menyapa siswa. Guru menghimbau

kepada siswa untukmembaca do’a sebelummemulai pelajaran.

Guru terlebih dahulumengecek kehadiran

Siswa menjawabsalam.

Siswa membacado’a secarabersama-samasebelum memulaipelajaran.

Siswamemeperhatikan

5menit

Page 135: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

117

siswa/ mengabsen.

Sebelum memulai tesketerampilan proses sainsGuru menyampaikanbeberapa kata motivasipembangun semangat.

namanya masing-masing danmenyahut ketikanamanya disebut.

Siswa mendengar,memperhatikan danmenyimak katamotivasi yangdisampaikan.

2 Kegiataninti

Guru meminta kepadasiswa untuk mengaturjarak bangkunya masing-masing.

Guru melakukanpengukuran keterampilanproses sains siswa denganmembagikan instrumentes keterampilan prosessains.

Guru menghimbaukepada siswa yang telahselesai mengerjakan tesagar segera dikumpul.

Siswa mengaturjarak bangkunya.

Siswa mengerjakantes keterampilanproses sains

Siswamengumpulkaninstrumen tes yangtelah dikerjakan.

80menit

3 Kegiatanakhir

Guru mengakhiripembelajaran denganmngucapkan salampenutup.

Siswa menjawabsalam.

5 menit

Page 136: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

118

I. Penilaian

Bentuk penilaian:

1. Lembar observasi siswa.

2. Lembar kerja peserta didik (LKPD)

3. Tes keterampilan proses sains berupa tes pilihan ganda dan uraian.

Makassar, Mei 2017

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Drs. H. Kasimuddin Maesar Muh. Yunus A.WNIP. NIM. 20600113096

Page 137: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

119

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Keterampilan Proses Sains Siswa Melalui Desain dan Penerapan Alat PeragaVenturimeter

Sekolah : SMA Negeri 9 Makassar

Kelas/ semester : XI IPA 4/ II

Kelompok :

Nama anggota kelompok :

No Indikator Keterampilan Proses Sains Skor1 2 3 4

1 Merumuskan Masalah

2 Pengajuan Hipotesis

3 Pengontrolan Variabel

4 Perumusan Definisi Operasional Variabel

5 Melakukan Eksperimen/Percobaan

6 Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel

7 Menganalisis Data Hasil Percobaan

8 Menginterpretasikan Data

9 Penarikan Kesimpulan

Keterangan:

Skor1 = sangat rendah

Skor 2 = rendah

Skor 3 = tinggi

Skor 4 = sangat tinggi Makassar, Mei 2017

Observer

Page 138: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

120

RUBRIK PENILAIAN LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN PROSES

SAINS SISWA

No Keterampilan

Proses Sains

Kriteria Skor

1 Merumuskan Masalah Rumusan masalah sesuai dengan judul

dan tujuan percobaan, dinyatakan dalam

bentuk pertanyaan sesuai dengan kaidah

bahasa yang benar dan tepat.

Rumusan masalah sesuai dengan judul

percobaan tetapi tidak dirumuskan dari

tujuan percobaan dan tidak dinyatakan

dalam bentuk pertanyaan sesuai dengan

kaidah bahasa yang benar dan tepat.

Rumusan masalah tidak sesuai dengan

judul, tujuan percobaan dan tidak

dinyatakan dalam bentuk pertanyaan

sesuai dengan kaidah bahasa yang benar

dan tepat.

Tidak ada rumusan masalah.

4

3

2

1

2 Merumusakan

Hipotesis

Hipotesis sesuai dengan judul dan tujuan

percobaan, dinyatakan dalam bentuk

pernyataan sesuai dengan kaidah bahasa

yang benar dan tepat.

Hipotesis sesuai dengan judul percobaan

tetapi tidak dirumuskan dari tujuan

percobaan dan tidak dinyatakan dalam

bentuk pernyataan sesuai dengan kaidah

4

3

Page 139: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

121

bahasa yang benar dan tepat.

Hipotesis tidak sesuai dengan judul,

tujuan percobaan dan tidak dinyatakan

dalam bentuk pernyataan sesuai dengan

kaidah bahasa yang benar dan tepat.

Tidak ada hipotesis yang diajukan.

2

1

3 Pengontrolan

Variabel

Mengetahui semua variabel yang

ditinjau dalam percobaan (variabel ukur

dan kontrol) dengan benar dan tepat.

Mengetahui hanya beberapa variabel

yang ditinjau dalam percobaan (variabel

ukur dan kontrol)

Mengetahui hanya beberapa variabel

yang ditinjau dalam percobaan (variabel

ukur)

Tidak mengetahui variabel yang ditinjau

dalam percobaan.

4

3

2

1

4 Perumusan Definisi

Operasional Variabel

Variabel yang didefinisikan sesuai

dengan fungsi dan prinsip kerja yang

dilakukan.

Variabel yang didefinisikan sesuai

dengan fungsi tetapi tidak sesuai dengan

prinsip kerja yang dilakukan.

Variabel yang didefinisikan tidak sesuai

dengan fungsi dan prinsip kerja yang

dilakukan.

Tidak ada variabel yang didefinisikan.

4

3

2

1

Page 140: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

122

5 Melakukan Percobaan Mengetahui alat dan bahan, fungsi alat

dan bahan serta prosedur kerja dari

percobaan yang dilakukan sesuai dengan

LKPD secara benar dan tepat.

Mengetahui alat dan bahan serta

prosedur kerja sesuai dengan LKPD,

tetapi tidak mengetahui fungsi alat dan

bahan yang digunakan dalam percobaan.

Mengetahui alat dan bahan tetapi tidak

mengetahui fungsi alat dan bahan serta

prosedur kerja tidak sesuai dengan

LKPD.

Tidak mengetahui apa-apa.

4

3

2

1

6 Menyajikan Data

dalam Bentuk Tabel

Data disajikan dalam bentuk tabel sesuai

dengan variabel-variabel yang ditinjau

pada percobaan.

Data disajikan dalam bentuk tabel

kurang sesuai dengan variabel-variabel

yang ditinjau pada percobaan.

Data disajikan dalam bentuk tabel tidak

sesuai dengan variabel-variabel yang

ditinjau pada percobaan.

Tidak ada data yang disajikan dalam

bentuk tabel.

4

3

2

1

7 Mengambil dan

Memproses Data

Mengambil data sesuai dengan LKPD

dan menganalisis data hasil percobaan

dengan rumus yang benar dan tepat.

Mengambil data sesuai dengan LKPD

4

3

Page 141: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

123

tetapi menganalisis data hasil percobaan

dengan rumus yang kurang tepat.

Mengambil data tidak sesuai dengan

LKPD dan menganalisis data hasil

percobaan dengan rumus yang kurang

tepat.

Tidak mengambil dan menganalisis data

hasil percobaan.

2

1

8 Menginterpretasikan

Data

Data yang diinterpretasi sesuai dengan

hubungan antar data serta sesuai dengan

hipotesis yang diajukan.

Data yang diinterpretasi sesuai dengan

hubungan antar data tetapi tidak sesuai

dengan hipotesis yang diajukan.

Data yang diinterpretasi tidak sesuai

dengan hubungan antar data dan tidak

sesuai dengan hipotesis yang diajukan.

Tidak mengetahui cara

menginterpretasikan data hasil

percobaan.

4

3

2

1

Page 142: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

124

9 Penarikan

Kesimpulan

Kesimpulan yang diajukan sesuai

dengan data hasil percobaan, tujuan

percobaan, rumusan masalah dan sesuai

dengan hipotesis.

Kesimpulan yang diajukan sesuai

dengan data hasil percobaan, tujuan

percobaan, rumusan masalah tetapi tidak

sesuai dengan hipotesis.

Kesimpulan yang diajukan sesuai

dengan data hasil percobaan, tujuan

percobaan tetapi tidak sesuai dengan

rumusan masalah dan hipotesis.

Kesimpulan yang diajukan tidak sesuai

dengan data hasil percobaan, tujuan

percobaan, rumusan masalah dan

hipotesis.

4

3

2

1

Page 143: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

125

UNTUK KELAS XI IPA FISIKA SMA

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK(LKPD)

Kelompok:

Desain Alat Venturimeter

Nama Anggota kelompok:

Page 144: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

126

126

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

Sekolah : SMA Negeri 9 Makassar

Kelas/ Semester : XI IPA 4/ II

Materi Pokok : Prinsip Hukum Bernoulli

Judul Percobaan : Desain Alat Venturimeter

Waktu : 45 menit

A. Kompetensi Dasar:

Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan

dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah.

Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-

sifat fluida untuk mempermudah suatu pekerjaan.

B. Tujuan

1. Untuk melatih keterampilan proses sains siswa dalam membuat alat peraga

venturimeter.

2. Untuk mengetahui keterampilan proses sains siswa dalam membuat alat

peraga venturimeter.

C. Alat dan bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat venturimeter yaitu:

1. Alat

a. Gergaji 1 buah

b. Sambungan pipa L ½” 1 buah

c. Sambungan pipa T 1” ke ½” 1 buah

Page 145: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

127

127

d. Stop kran 1” 1 buah

e. Stop kran ½” 1 buah

f. Pipa PVC putih 1” secukupnya

g. Pipa PVC putih ½” secukupnya

h. Pipa Transparan 30 cm 2 buah

i. Spidol 1 buah

j. Mistar 1 buah.

2. Bahan

a. Jeriken 1 buah

b. Lem pipa secukupnya

c. Lem lilin secukupnya

D. Prosedur Kerja

Prosedur kerja dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan alat

venturimeter.

2. Lubangi jeriken sesuai ukuran pipa yang berdiameter besar.

3. Kemudian rangkailah alat seperti gambar dibawah ini:

Page 146: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

128

128

.

4. Kemudian pasang jeriken yang telah dilubangi pada pipa berdiameter besar

sebagai penampung airnya.

5. Melakukan percobaan alat ventumeter.

Page 147: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

129

UNTUK KELAS XI IPA FISIKA SMA

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

PERCOBAAN ALAT PERAGA VENTURIMETER

Nama Anggota Kelompok:Kelompok:

Page 148: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

130

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

Sekolah : SMA Negeri 9 Makassar

Kelas/ Semester : XI IPA 4/ II

Materi Pokok : Prinsip Hukum Bernoulli

Judul Percobaan : Penerapan Alat Venturimeter

Waktu : 45 menit

A. Standar kompetensi: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan

ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah

keilmuan.

B. Kompetensi Dasar:

1. Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat

fluida untuk mempermudah suatu pekerjaan.

2. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan

dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah..

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah melakukan kegiatan percobaan maka siswa diharapkan mampu:

1. Merumuskan masalah.

2. Merumuskan hipotesis.

3. Menentukan variabel ukur dan variabel kontrol

4. Merumuskan definisi operasional variabel

5. Melakukan eksperimen/ percobaan alat peraga venturimeter.

6. Menyajikan data dalam bentuk tabel hasil pengamatan

7. Menganalisis data hasil percobaan

Page 149: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

131

8. Menginterpretasian data.

9. Menarik kesimpulan hasil percobaan alat peraga venturimeter.

D. Latar Belakang

Asas Bernoulli dikemukakan pertama kali oleh Daniel Bernoulli (1700 +

1782). Daniel Bernoulli lahir di Groningen, Belanda pada tanggal 8 februari 1700

dalam sebuah keluarga yang hebat dalam bidang matematika. Prinsip Bernoulli

adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada

suatu aliran fluida, ketika peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan

penurunan tekanan pada aliran tersebut. Hukum Bernoulli menjelaskan tentang

konsep dasar aliran fluida (zat cair dan gas) bahwa peningkatan kecepatan pada

suatu aliran zat cair atau gas, akan mengakibatkan penurunan tekanan pada zat cair

atau gas tersebut. Artinya, akan terdapat penurunan energi potensial pada aliran

fluida tersebut.

Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari persamaan

Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu

aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran

yang sama. Asas Bernoulli “Hukum Bernoulli menyatakan bahwa semakin besar

kecepatan fluida, maka semakin kecil tekanannya . sebaliknya, semakin kecil

kecepatan fluida, maka semakin besar tekanannya”

Dengan prinsip tersebut, maka akan dibuktikan dengan menyelidiki

kecepatan aliran dan tekanan pada alat venturimeter.

E. Rumusan Masalah

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

Page 150: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

132

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

..................................................................................................................................

Eksperimen Alat Venturimeter

F. Kajian Pustaka

TEORI SINGKAT

Dimana, P + ½ ρv2 + ρgh = Konstan

Hukum Bernoulli dikemukakanoleh Daniel Bernoulli, seorangmatematikawan Swiss yangmenemukannya pada tahun1700-an

Dimana bunyi hukumBernoulli yaitu:

“jumlah tekanan, energi kinetik per satuan volume, dan energipotensial per satuan volume memiliki nilai yang sama di setiaptitik sepanjang aliran fluida ideal”.

P1 + 1/2 ρv12 + ρgh1 = P2 + 1/2 ρv2

2 + ρgh2

Page 151: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

133

Keterangan : P = tekanan air (Pascal = Pa = N/m2)

v = kecepatan air (m/s)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

h = ketinggian air (m)

Penerapan asas Bernoulli dapat kita jumpai pada peristiwa atau alat antara lain

tangki berlubang (penampungan air), alat penyemprot (obat nyamuk dan parfum),

karburator, venturimeter, tabung pitot, dan gaya angkat pesawat terbang semuanya

menggunakan prinsip hukum Bernoulli.

Tabung venturi adalah venturimeter, yaitu alat yang dipasang pada suatu pipa

aliran untuk mengukur kelajuan zat cair. Ada dua venturimeter yang akan kita

ketahui, yaitu venturimeter tanpa manometer dan venturimeter menggunakan

manometer yang berisi zat cair lain, tapi kita akan mempelajari venturimeter tanpa

manometer

Venturimeter Tanpa Manometer

Gambar diatas menunjukkan sebuah venturimeter yang digunakan untuk mengukur

kelajuan aliran dalam sebuah pipa. Untuk menentukan kelakuan aliran v1 dinyatakan

dalam besaran-besaran luas penampang A1 dan A2 serta perbedaan ketinggian zat cair

dalam kedua tabung vertikal h. Zat cair yang akan diukur kelajuannya mengalir pada

Page 152: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

134

titik-titik yang tidak memiliki perbedaan ketinggian (h1 = h2) sehingga berlaku

persamaan berikut:

p1 – p2 = ½ ρ(v22 – v1

2)

Berdasarkan persamaan kontinuitas diperoleh persamaan sebagai berikut:

atau v2 =A1 v1 = A2 v2 ⇒ v1 =

Jika persamaan ini kita masukan ke persamaaan p1 – p2 = ½ ρ(v22 – v1

2) maka

diperoleh persamaan seperti berikut.

Pada gambar diatas terlihat perbedaan ketinggian vertikal cairan tabung pertama dan

kedua adalah h. Oleh karena itu selisih tekanan sama dengan tekanan hidrostatis

cairan setinggi h.

p1 – p2 = ρgh

Dengan menggabungkan kedua persamaan yang melibatkan perbedaan tekanan

tersebut diperoleh kelajuan aliran fluida v1.

Page 153: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

135

G. Hipotesis

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

................................................................................................

H. Alat dan bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sebagai

berikut:

1. Alat

Alat yang digunakan dalam ini percobaan alat venturimeter ialah:

a. Alat peraga venturimeter 1 buah

Page 154: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

136

b. Mistar 1 buah

c. Bahan

1. Air secukupnya

2. Pewarna secukupnya

3. Lem pipa secukupnya

I. Prosedur Kerja

1. Merangkai alat dan bahan seperti pada gambar berikut:

2. Setelah semua alat sudah terangkai seperti pada gambar di atas, kemudian

menutup kedua stop kran pada pipa venturimeter dan mengisi air berwarna

kedalam jeriken.

Page 155: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

137

3. Setelah terisi air, lalu membuka stop kran pada pipa yang berdiameter besar,

kemudian amati ketinggian air yang terjadi pada pipa bening untuk h1 dan h2

konstan.

4. Kemudian stop kran air pada pipa yang berdiameter kecil dibuka secara

keseluruhan sambil mengamati ketinggian air, kemudian mengukur

kenaikannya dengan menggunakan mistar pada kedua pipa bening untuk h1 dan

h2.

5. Mencatat data hasil percobaan yaitu diameter kedua pipa dan selisih ketinggian

air ke dalam tabel hasil pengamatan.

6. Menghitung luas permukaan pipa.

7. Menghitung kecepatan aliran fluida v1 dan v2 kemudian buktikan hukum

bernoulli.

J. Identifikasi Variabel

1. Variabel Kontrol : ..................................................................................

2. Variabel Ukur : ..................................................................................

K. Defenisi Operasional Variabel

1. Variabel Kontrol

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

Page 156: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

138

2. Variabel Ukur

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

L. Hasil Pengamatan

Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2

Kegiatan 1: Menentukan selisih ketinggian air pada tabel hasil pengamatan.

d1 (m) d2 (m) h (h1-h2) (m)

2,54 x 10-2 1,27 x 10-2

Kegiatan 2 : Menentukan luas penampang pada pipa A1 dan A2 dengan

rumus luas lingkaran.

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

A = ² r = ½ d

Page 157: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

139

Kegiatan 3: Menghitung kecepatan aliran fluida V1 untuk pipa berdiameter

besar A1 pada percobaan dengan menggunakan persamaan:

Kecepatan fluida (air) pada pipa berdiameter besar (v1):

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

Page 158: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

140

Kegiatan 4: Menghitung kecepatan aliran fluida V2 untuk pipa berdiameter

kecil A2 pada percobaan dengan menggunakan persamaan:

v2 =

Kecepatan fluida (air) pada pipa berdiameter kecil (v2):

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

Page 159: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

141

1. Dari hasil percobaan yang anda lakukan, bagaimanakah hubungan antara luas

penampang pipa dengan kecepatan aliran fluida?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

2. Dari hasil percobaan yang anda lakukan, bagaimanakah hubungan antara

kecepatan aliran fluida dengan tekanan yang dihasilkannya?

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

3. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah anda lakukan!

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

................................................................................................................................

Pertanyaan berikut:

Page 160: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

142

KISI-KISI KETERAMPILAN PROSES SAINS

Sekolah : SMA Negeri 9 Makassar

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Kelas/ Semester : XI IPA/ II (Genap)

Materi Ajar : Hukum Bernoulli

A. Standar Kompetensi

Mengolah, menalar dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan perkembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan

mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan

teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah.

2. Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat

fluida untuk mempermudah suatu pekerjaan.

No IndikatorNomor

SoalJumlah

Soal1 Merumuskan Masalah 1 12 Merumuskan Hipotesis 2 13 Pengontrolan Variabel 3 14 Merumuskan Definisi Operasional Variabel 4 15 Melakukan Percobaan 5 16 Menyajikan Data Dalam Bentuk Tabel 6 1

7Kemampuan Menganalisis Data HasilPercobaan

7 1

8 Menginterpretasikan Data 8 19 Menarik Kesimpulan 9 1

Jumlah 9

Page 161: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

143

TES KETERAMPILAN PROSES SAINS

Nama : ....................................................................

Kelas : ....................................................................

Semester : ....................................................................

A. Test Pilihan Ganda

1. Siswa kelas XI IPA SMAN 9 Makassar akan melakukan percobaan untuk

membuktikan teori yag sudah mereka pelajari sebelumnya tentang asas Bernoulli

yaitu “ semakin besar kecepatan aliran fluida dalam sebuah pipa maka tekanannya

akan semakin kecil, sebaliknya semakin kecil kecepatan aliran fluida dalam

sebuah pipa maka tekanannya akan semakin besar”.

Berdasarkan pernyataan di atas, maka rumusan masalah yang tepat adalah…

a. Apakah berpengaruh antara tekanan yang dihasilkan dengan kecepatan aliran

fluida?

b. Adakah hubungan antara tekanan yang dihasilkan dengan kecepatan aliran

fluida?

c. Bagaimanakah pengaruh antara kecepatan aliran fluida dengan tekanan yang

dihasilkan?

d. Mengapa kecepatan aliran fluida berpengaruh terhadap tekanan yang

dihasilkan?

e. Bagaimanakah hubungan antara tekanan dengan kecepatan aliran fluida yang

dihasilkan?

Page 162: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

144

2.

Agus telah merumuskan masalah mengenai asas Bernoulli kemudian membaca

beberapa referensi tentang asas Bernoulli. Agus menemukan salah satu referensi

mengatakan bahwa ketika kecepatan air meningkat maka tekanan menurun

begitupun sebaliknya sesuai gambar diatas. Berdasarkan referensi yang dibaca

Agus dan gambar diatas maka hipotesis yang tepat untuk menjawab rumusan

masalah pada soal nomor 1 diatas adalah...

a. Semakin besar tekanan fluida maka semakin besar kecepatan yang dihasilkan.

b. Semakin besar kecepatan fluida maka semakin besar tekanan yang dihasilkan.

c. Semakin kecil kecepatan fluida maka semakin kecil pula tekanan yang

dihasilkan.

d. Perbedaan kecepatan fluida menyebabkan tekanan yang dihasilkan tetap sama.

e. Semakin besar kecepatan fluida maka semakin kecil tekanan yang dihasilkan.

3. Pada percobaan yang akan anda lakukan maka tentukanlah variabel yang berlaku

pada percobaan tersebut adalah...

a. Variabel kontrol: diameter pipa dan variabel ukur: ketinggian air pada kedua

pipa bening

b. Variabel kontrol: ketinggian air pada kedua pipa bening dan variabel ukur:

diameter pipa.

Page 163: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

145

c. Variabel kontrol: ketinggian air pada pipa bening pada pipa berdiameter besar

dan variabel ukur: diameter pipa.

d. Variabel kontrol: diameter pipa kecil dan variabel ukur: ketinggian air pada

kedua pipa bening.

e. Variabel kontrol: pipa berdiameter besar dan variabel ukur: ketinggian air pipa

bening pada pipa berdameter kecil

B. Test Uraian

4. Berdasarkan variabel yang anda tentukan dalam percobaan venturimeter maka

defenisi operasional variabel tersebut adalah...

5. Sebutkan alat, bahan dan prosedur kerja pada percobaan alat venturimeter!

6. Jika ketinggian air pipa bening pada pipa berdiameter besar = 20 cm, ketinggian

air pipa bening pada pipa berdiameter kecil = 10 cm, dan diameter pipa besar = 3

cm dan diameter pipa kecil = 1 cm. Buatlah tabel hasil pengamatan dari data

diatas!

7. Dari data yang diperoleh pada soal nomor 6, tentukan luas dan kecepatan fluida

pada masing-masing pipa tersebut!

8. Dari hasil analisis data diatas (7), maka kaitkan antara teori yang ada dengan data

yang anda peroleh dari jawaban soal nomor 7!

9. Tuliskan kesimpulan yang tepat dari hasil pengamatan sesuai soal diatas!

Page 164: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

146

LAMPIRAN E

VALIDASI INSTRUMEN

VALIDATOR 1

VALIDATOR 2

Page 165: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

147

SURAT KETERANGAN VALIDASI INSTRUMEN

Yang bertanda tangan dibawah ini:Nama : Muh. Said L., S.Si., M.Pd.NIDN : 19830904 200921 2 005Jabatan : Pembimbing

Dengan ini menyatakan telah memeriksa dan meneliti instrumen tentang1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)2. Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains Siswa3. Lembar Kerja Pesrta Didik (LKPD)4. Tes Keterampilan Proses Sains

Yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian dari Mahasiswa:Nama : Maesar Muh. Yunus A.WNIM : 20600113096Fakultas/Jurusan : Tarbiyah Dan Keguruan/Pendidikan FisikaJudul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Direct Instruction Melalui

Eksperimen Penerapan Alat Venturimeter Terhadap Keterampilan Proses Sains

Siswa Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar“.

Setelah diperiksa dan dikoreksi tiap butir instrumen tersebut, maka dinyatakan

memenuhi syarat untuk dipergunakan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dan akan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Samata-Gowa, Mei 2017

Validator

Muh. Said L., S.Si., M.Pd.NIP. 19830904 200921 2 005

KEMENTERIAN AGAMAJURUSAN PENDIDIKAN FISIKAFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSARJl. H.M Yasin Limpo Nomor 36 Samata-Gowa(0411) 424835 (Fax. 424836)

Page 166: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

148

SURAT KETERANGAN VALIDASI INSTRUMEN

Yang bertanda tangan dibawah ini:Nama : Drs. H. KasimuddinNIDN :Jabatan : Guru

Dengan ini menyatakan telah memeriksa dan meneliti instrumen tentang1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)2. Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains Siswa3. Lembar Kerja Pesrta Didik (LKPD)4. Tes Keterampilan Proses Sains

Yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian dari Mahasiswa:Nama : Maesar Muh. Yunus A.WNIM : 20600113096Fakultas/Jurusan : Tarbiyah Dan Keguruan/Pendidikan FisikaJudul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Direct Instruction Melalui

Eksperimen Penerapan Alat Venturimeter Terhadap Keterampilan Proses Sains

Siswa Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 9 Makassar“.

Setelah diperiksa dan dikoreksi tiap butir instrumen tersebut, maka dinyatakan

memenuhi syarat untuk dipergunakan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dan akan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Makassar, Mei 2017

Validator

Drs. H. KasimuddinNIP.

KEMENTERIAN AGAMAJURUSAN PENDIDIKAN FISIKAFAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSARJl. H.M Yasin Limpo Nomor 36 Samata-Gowa(0411) 424835 (Fax. 424836)

Page 167: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

149

LAMPIRAN F

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 168: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

150

Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction Melalui Penggunaan Alat(Venturimeter) Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI IPA 4

SMA Negeri 9 Makassar

a. Proses Pembelajaran di Kelas Dengan Model Pembelajaran DirectInstruction

Page 169: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

151

B. Desain Alat Venturimeter serta Penerapannya

Page 170: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

152

Page 171: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

153

C. Mengisi LKPD

Page 172: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION …repositori.uin-alauddin.ac.id/6820/1/MAESAR MUH. YUNUS A.W.pdf · moral dan materi serta senantiasa memberi ... siswa kelas XI IPA

154

LAMPIRAN G

PERSURATAN PENELITIAN