Top Banner
PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA DAN NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2017) Ringkasan Skripsi Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Dien Riesa Abharina 111528483 Jurusan Akuntansi STIE YKPN 2019
27

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

Oct 20, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP KINERJA DAN NILAI PERUSAHAAN

(Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2014-2017)

Ringkasan Skripsi

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Dien Riesa Abharina

111528483

Jurusan Akuntansi

STIE YKPN

2019

Page 2: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …
Page 3: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

v

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh modal intelektual terhadap kinerja dan

nilai perusahaan. Modal intelektual diproksikan dengan VAIC. Kinerja perusahaan

diproksikan dengan ROA. Nilai perusahaan diproksikan dengan Tobin’s Q. Selain itu

penelitian ini juga meneliti pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja dan nilai

perusahaan. Ukuran perusahaan di dalam penelitian ini diproksikan dengan log natural

dari total aset perusahaan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

SEM, sementara alat analisis yang digunakan di dalam penelitian ini adalah AMOS.

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa modal intelektual berpengaruh positif terhadap

kinerja dan nilai perusahaan, sementara ukuran perusahaan tidak menunjukkan

pengaruh signifikan baik terhadap kinerja maupun nilai perusahaan.

Kata Kunci: Modal intelektual, Ukuran perusahaan, VAIC, ROA, Tobin’s Q, SEM,

AMOS

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 4: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

1

Bab I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesiapan perusahaan dalam negeri untuk bersaing secara lokal maupun global

merupakan tuntutan dari adanya penerapan kebijakan baru pemerintah Indonesia,

yaitu diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun 2015

yang lalu. MEA menerapkan arus bebas atas jasa, barang, investasi, modal serta

penghapusan tarif perdagangan antar negara anggota ASEAN. Hal ini juga berarti

bahwa MEA akan membuka kesempatan pangsa pasar yang lebih luas. Bersamaan

dengan hal tersebut MEA juga menghadirkan suatu tantangan yaitu medan persaingan

baru bagi semua industri di Indonesia.

Perkembangan ilmu pengetahuan secara pesat membuat peran dari modal

intelektual menjadi penting. Sebagaimana telah dinyatakan oleh Subramaniam dan

Youndt (2005:451) bahwa modal intelektual merupakan kompetensi utama yang

harus dikelola oleh perusahaan karena menangkap semua pengetahuan perusahaan

yang diperlukan untuk memahami persaingan. Oleh sebab itu, untuk menangkap

peluang dan menghadapi tantangan persaingan di era MEA tersebut, maka semua

industri di Indonesia harus memiliki keunggulan bersaing (competitive advantage).

Keunggulan bersaing tersebut akan dapat tercapai melalui pengelolaan sumber daya

perusahaan secara tepat guna menciptakan kinerja perusahaan yang unggul. Salah

satu caranya adalah dengan pengelolaan aset perusahaan, baik berupa aset berwujud

maupun aset tidak berwujud berupa modal intelektual.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 5: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

xvii

Abstract

This study aims to examine the effect of intellectual capital on company performance

and company value. Intellectual capital is proxied by VAIC. Company performance is

proxied by ROA. Company value is proxied by Tobin's Q. In addition, this study also

examines the effect of company size on firm performance and company value. The size

of the company in this study is proxied by the natural log of total company assets. The

analysis technique used in this study is SEM, while the analysis tool used in this study

is AMOS. Hypothesis test results show that intellectual capital has a positive effect

both on the performance and value of the company, while the company size does not

show a significant effect neither on the performance nor on value of the company.

Keywords: Intellectual capital, Company size, VAIC, ROA, Tobin’s Q, SEM, AMOS

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 6: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

2

Terdapat beberapa materi yang terkandung di dalam modal intelektual

misalnya berupa pengetahuan, informasi, dan pengalaman-pengalaman perusahaan

yang dapat digunakan untuk menciptakan kekayaan (Stewart, 1998). Semua elemen

tersebut merupakan sumberdaya tak berwujud (bersifat intangible) (Cohen dan

Kaimenakis, 2007). Di zaman sekarang para pelaku bisnis mulai menyadari bahwa

kemampuan bersaing perusahaan tidak hanya terletak pada kepemilikan aktiva

berwujud tetapi lebih pada inovasi, sistem informasi, pengelolaan organisasi sumber

daya manusia yang dimilikinya. Sehingga dapat dikatakan bahwa sumber daya

potensial bagi kemajuan perusahaan pada saat ini bukan saja hanya

mempertimbangkan sumber daya berwujudnya (tangible asset) melainkan juga

mempertimbangkan aset tidak berwujudnya (intagible asset) yang berupa modal

intelektual.

Di Indonesia, salah satu sektor industri yang membuktikan keandalan

bersaingnya dari tahun ke tahun adalah sektor makanan dan minuman. Industri

makanan dan minuman juga tidak pernah gagal dalam menarik perhatian para

investor. Industri makananan minuman merupakan salah satu sektor penting bagi

perekonomian nasional karena terus mengalami pertumbuhan secara signifikan

(Kementrian Perindustrian, 2017).

Selain aset tidak berwujud berupa modal intelektual, ukuran perusahaan yang

merupakan aset berwujud adalah salah satu faktor utama dalam menentukan kinerja

dan nilai perusahaan karena economies of scale yang dapat ditemukan dalam

pandangan neo-klasik tradisional perusahaan (Surajit dan Saxena, 2009). Skala

ekonomi mengungkapkan bahwa berbeda dengan perusahaan kecil, barang dapat

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 7: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

3

diproduksi dengan biaya yang jauh lebih rendah oleh perusahaan besar. Sehingga

sesuai dengan konsep ini, terjadi hubungan positif antara ukuran perusahaan dan

kinerja dan nilai pasar (Tangen, 2003). Namun masih sedikit penelitian yang

mengukur pengaruh ukuran perusahaan dan modal intelektual secara bersamaan

terhadap kinerja dan nilai perusahaan. Oleh karena itulah di dalam penelitian ini akan

diamati baik pengaruh ukuran perusahaan maupun modal intelektual terhadap kinerja

dan nilai perusahaan.

Mengingat kekuatan sektor industri makananan dan minuman sebagai

penyumbang PDB nasional terbesar untuk sektor non migas (CNN Indonesia, 2012)

dan juga kekuatannya untuk terus menarik para investor, serta beberapa permasalahan

yang telah penulis jabarkan dalam latar belakang diatas maka penulis memutuskan

untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh modal intelektual terhadap kinerja

dan nilai perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada sektor industri makanan dan

minuman di BEI.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini dapat dituangkan dalam pertanyaan penelitian berikut:

a. Apakah modal intelektual yang semakin besar akan berpengaruh positif terhadap

kinerja dan nilai perusahaan?

b. Apakah ukuran perusahaan yang semakin besar akan berpengaruh positif terhadap

kinerja dan nilai perusahaan.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 8: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

4

1.3 Tujuan Penelitian

Sebagaimana telah dinyatakan oleh Subramaniam dan Youndt (2005:451) bahwa

modal intelektual merupakan kompetensi utama yang harus dikelola oleh perusahaan

karena menangkap semua pengetahuan perusahaan yang diperlukan untuk memahami

persaingan. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk memperhatikan modal

intelektual guna memperoleh keunggulan dari kompetitornya. Selain itu ukuran

perusahaan juga menjadi penting bagi kelangsungan dan kesuksesan bisnis karena

dapat memenuhi prinsip economies of scale yang nantinya dapat meningkatkan

kinerja dan nilai tambah bagi perusahaan tersebut (Surajit dan Saxena, 2009).

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan, maka penelitian ini memiliki

tujuan untuk menguji pengaruh positif besarnya modal intelektual terhadap kinerja

dan nilai perusahaan. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruh

positif ukuran perusahaan terhadap kinerja dan nilai perusahaan.

1.4 Kontribusi Penelitian

1.4.1 Teoritis

Penelitian ini melihat pengaruh tangible asset yaitu berupa ukuran perusahaan dan

intangible asset yaitu berupa modal intelektual. Berdasarkan tinjauan literatur oleh

penulis, masih jarang penelitian yang mengaitkan pengaruh aset berwujud dan aset

tidak berwujud terhadap kinerja dan nilai perusahaan secara bersamaan. Oleh karena

itu, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan terkait dengan hal-hal yang

dapat mempengaruhi kinerja serta nilai perusahaan.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 9: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

5

1.4.2 Praktik

Perusahaan di Indonesia diharapkan dapat lebih memahami peran penting modal

intelektual untuk kelangsungan bisnis. Melalui penelitian ini, perusahaan diharapkan

dapat mengembangkan dan mengelola secara optimal modal intelektual yang

dimiliki. Dengan memahami modal intelektual yang dimiliki diharapkan perusahaan

dapat mengambil keputusan strategis yang lebih tepat.

Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat memberikan perspektif yang

baru dalam mempertimbangkan aspek-aspek yang harus dievaluasi sebelum

melakukan investasi. Pemikiran baru tersebut mengacu pada aspek non moneter yang

menciptakan nilai moneter yang tersaji dalam laporan keuangan.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 10: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

6

Bab II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Grand Theory

2.1.1 Resource Based Theory

Resource based theory pertama kali dicetuskan oleh Wernerfelt (1984). Resource

based theory berpendapat bahwa kinerja adalah hasil dari sumber daya dan

kemampuan spesifik perusahaan (Barney, 1991; Wernerfelt, 1984). Sumber daya

yang unggul akan menciptakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan (Solikhah et

al., 2010). Keunggulan tersebut dapat diperoleh melalui pengembangan dan

pengelolaan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan (Teece et al., 1997). Sumber

daya suatu organisasi baik berwujud dan tidak berwujud, mendapatkan dukungan

dalam literatur akuntansi, ekonomi dan manajemen strategis, karena hasil positif dari

hubungan antara sumber daya organisasi dan evaluasi kinerja (Cañibano, Garcia-

Ayuso & Sanchez, 2000).

Tangible asset mengacu pada fixed asset dan current asset perusahaan yang

memiliki kapasitas jangka panjang (Fahy, 2000). Peningkatan aset ini diharapkan

juga akan selaras dengan peningkatan kapasitas kinerja perusahaan sehingga

keuntungan yang diperoleh perusahaan semakin besar. Aset yang bersifat tangible

atau berwujud contohnya: mesin, peralatan, kendaraan, bangunan, tanah dan juga

persediaan (Hartoko, 2017).

Banyak penelitian cenderung hanya melihat aset perusahaan yang bersifat

tangible yang dianggap merupakan satu-satunya pendorong kesuksesan perusahaan.

Hal ini sangat disayangkan karena di era knowledge based industry ini kesuksesan

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 11: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

7

perusahaan tidak dapat terlepas dari kontribusi aset intangible. Masih sedikit peneliti

yang mengatribusikan kesuksesan perusahaan pada aset perusahaan yang bersifat

intangible misalnya modal intelektual. Padahal Widarjo (2011) menjelaskan bahwa

tujuan utama perekonomian dengan basis pengetahuan (knowledge based) adalah

menciptakan nilai tambah selain melalui pengukuran modal fisik, juga melalui

potensi intelektual yang dapat direpresentasikan oleh karyawan perusahaan dengan

segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Sehingga dapat ditarik kesimpulan

bahwa berdasarkan resource based theory pengelolaan dan pengukuran yang penting

bukan saja untuk aset berwujud perusahaan, namun juga aset yang tidak berwujud

berupa modal intelektual merupakan poin penting untuk mencapai keunggulan

bersaing sehingga dapat meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan.

2.2 Teori yang Lain

2.2.1 Modal Intelektual

Salah satu contoh aset tidak berwujud perusahaan adalah modal intelektual. Modal

intelektual merupakan kunci dasar penciptaan nilai perusahaan dan keunggulan

bersaing (Grant, 1996; Kogut dan Zander, 1992). Modal intelektual sebagai aset yang

berisi pengetahuan perusahaan dapat mempengaruhi berbagai penciptaan nilai

perusahaan (Handzic et al., 2016) dan kinerja bisnis (Bontis et al., 2002; Scafarto et

al., 2016).

Kianto et al. (2010) menyatakan definisi modal intelektual sebagai kumpulan

aset pengetahuan yang berasal dari pengetahuan karyawan, struktur dan relasi. Apa

yang telah dikemukakan oleh Kianto et al. (2010) sejalan dengan definisi modal

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 12: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

8

intelektual yang dikemukakan oleh Pulic (1998). Secara umum modal intelektual

terdiri dari tiga komponen hal ini sesuai dengan kategorisasi yang telah dikemukakan

oleh Pulic (1998) sebagaimana yang dikutip oleh Santoso (2012) yang meliputi:

a. Human Capital Efficiency (HCE)

b. Structural Capital Efficiency (SCE)

c. Capital Employed Efficiency (CEE)

2.2.2 Economies of Scale

Teori economies of scale pertama kali dicetuskan oleh Alfred Marshall. Menurut

economies of scale, saat perusahaan tumbuh lebih besar, manfaat (mis. spesialisasi

personil, tata kelola, dan penurunan biaya produksi per unit) cenderung lebih besar

daripada biaya (mis. ketidakefisienan operasi) dari peningkatan ukuran, yang

mengakibatkan menurunkan biaya rata-rata per unit produksi (Ang dan Lin, 2001;

Dermine dan Roller, 1992). Jadi dapat dikatakan secara singkat bahwa economies of

scale adalah pengurangan kos produksi ketika perusahaan bertambah besar dan

perusahaan tetap bergerak di lini bisnis yang sama. Pengurangan kos produksi ini

membuat perusahaan dengan ukuran yang besar akan mampu menghasilkan laba

yang lebih besar.

2.2.3 Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan adalah evaluasi kinerja perusahaan yang merupakan gabungan

antara efektifitas dan efisiensi yang berguna untuk mencapai tujuan keuangan yang

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 13: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

9

diinginkan dari suatu organisasi seperti misalnya, meningkatknya pendapatan (laba

bersih) (Omondi-Ochieng, 2018).

2.2.4 Nilai Perusahaan

Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan kesejahteraan investornya.

Kesejahteraan investor dapat dilihat dalam konsep penilaian perusahaan secara

keseluruhan yang terbentuk dalam nilai perusahaan (Utomo dan Chariri, 2015). Nilai

perusahaan menggambarkan seberapa besar investor mau membayarkan sejumlah

uang jika perusahaan tersebut dijual (Susanto dan Pradipta, 2019).

2.3. Pengembangan Hipotesis

2.3.1. Modal Intelektual dan Kinerja Perusahaan

Masih ada hasil yang bertentangan.dalam menganalisis hubungan modal

intelektual terhadap kinerja perusahaan. Namun jika dilihat berdasarkan resource

based theory kinerja adalah hasil dari sumber daya dan kemampuan spesifik

perusahaan (Barney, 1991; Wernerfelt, 1984). Sumberdaya yang dimaksud, termasuk

di dalamnya berupa modal intelektual. Modal intelektual merupakan kombinasi tiga

elemen utama organisasi yaitu human capital, structural capital dan capital employed

efficiency yang berkaitan dengan pengetahuan dan teknologi (Sawarjuwono & Kadir,

2003). Kombinasi ketiga elemen utama organisasi sebagai modal intelektual diakui

sebagai aset perusahaan karena mampu menghasilkan keunggulan kompetitif dan

kinerja keuangan yang superior (Barney, 1991). Oleh karena itu, diharapkan

peningkatan nilai modal intelektual akan menghasilkan kinerja yang semakin tinggi

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 14: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

10

juga. Berdasarkan penelitian terdahulu dan diperkuat dengan teori yang ada, maka

penelitian ini ingin menguji hubungan positif modal intelektual terhadap kinerja

perusahaan. Dengan demikian hipotesis pertama yang diajukan oleh penulis adalah:

H1 : Modal intelektual berpengaruh positif pada kinerja perusahaan.

2.3.2. Modal Intelektual dan Nilai Perusahaan

Masih ada hasil yang bertentangan dalam menganalisis hubungan modal

intelektual terhadap nilai perusahaan. Nilai perusahaan sendiri lebih sering diartikan

sebagai seberapa besar pasar bersedia untuk membayar jika perusahaan dijual

(Susanto dan Pradipta, 2019). Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya

berdasarkan resource based theory, perusahaan yang mampu mengelola sumber daya

miliknya akan memiliki competitive advantage. Keuntungan kompetitif tersebut

didapatkan oleh perusahaan yang memiliki sumberdaya intelektual yang lebih tinggi

dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki nilai intelektual yang rendah (Chen

et al., 2005). Sehingga jika nilai pasar adalah seberapa besar pasar menilai

perusahaan secara keseluruhan (Sutrisno, 2003) maka dapat disimpulkan bila

perusahaan memiliki sumberdaya intelektual yang tinggi maka perusahaan akan

mendapatkan keuntungan kompetitif yang kemungkinan dapat menarik investor

dalam menginvestasikan dana mereka sehingga nilai perusahaan akan meningkat.

Dengan demikian hipotesis kedua yang diajukan oleh penulis adalah:

H2 : Modal intelektual berpengaruh positif pada nilai perusahaan.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 15: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

11

2.3.3. Ukuran Perusahaan dan Kinerja Perusahaan

Masih ada hasil yang bertentangan. Tujuan utama dari perusahaan adalah

untuk meningkatkan kinerja dan nilai perusahaannya. Ukuran perusahaan adalah

faktor utama dalam menentukan kinerja perusahaan karena economies of scale yang

dapat ditemukan dalam pandangan neo-klasik tradisional perusahaan (Surajit dan

Saxena, 2009). Menurut economies of scale, saat perusahaan tumbuh lebih besar,

manfaat (misalnya: spesialisasi personil, tata kelola, dan penurunan biaya produksi

per unit) cenderung lebih besar daripada biaya yang timbul dari peningkatan ukuran

(misalnya: ketidakefisienan operasi dan manajemen), hal ini akan berimbas baik bagi

perusahaan karena akan dapat menurunkan biaya rata-rata per unit produksi (Ang dan

Lin, 2001; Dermine dan Roller, 1992). Pengurangan kos produksi ini membuat

perusahaan dengan ukuran yang besar akan mampu menghasilkan laba yang lebih

besar. Oleh karena itu berdasarkan penelitian terdahulu dan diperkuat dengan teori

yang ada maka hipotesis ketiga yang diajukan oleh penulis adalah:

H3 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.

2.3.4. Ukuran Perusahaan dan Nilai Perusahaan

Semakin besar ukuran perusahaan, semakin akurat informasi yang diberikan

kepada pasar (dalam hal ini termasuk investor) dan semakin baik pula akses bagi

publik untuk mendapatkan informasi tersebut (Suryandari, 2012). Jika investor

mendapatkan akses informasi yang mudah dan akurat tentunya investor akan lebih

bersedia untuk membayar membayarkan sejumlah uang jika perusahaan tersebut

dijual. Hal ini sesuai dengan pengertian nilai perusahaan yaitu seberapa besar investor

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 16: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

12

mau membayarkan sejumlah uang jika perusahaan tersebut dijual (Susanto dan

Pradipta, 2019). Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Sriwardany (2006)

menemukan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh langsung dan positif

terhadap nilai perusahaan. Penelitian tersebut dilakukan pada 156 perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2000-2004. Oleh karena itu

berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis keempat yang diajukan oleh penulis

adalah:

H4 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif pada nilai perusahaan.

2.4 Kerangka Pemikiran

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 17: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

13

Bab III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Pada penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder

tersebut berupa data perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada periode 2014-2017. Data tersebut dapat diperoleh melalui

website BEI (www.idx.co.id) atau website perusahaan.

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sektor industri tersebut dipilih karena merupakan

sektor dengan penyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi untuk kategori non migas

di Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling

dengan kriteria sebagai berikut:

a. Merupakan perusahaan dari sektor industri makanan dan minuman.

b. Perusahaan tersebut terdaftar di BEI secara berturut-turut selama tahun 2014-2017.

c. Perusahaan tersebut menerbitkan laporan keuangan secara lengkap dan jelas.

d. Laporan perusahaan tersebut dapat diunduh melalui www.idx.co.id atau website

perusahaan.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 18: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

14

3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.3.1. Variabel Dependen

Variabel Dependen dalam penelitian ini meliputi:

a. Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan tercermin pada profitabilitasnya. ROA mencerminkan

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba pada setiap aset yang digunakan

guna menghasilkan laba tersebut (Subramanyam & Wild, 2009). Penelitian ini akan

menggunakan ROA dengan rumus menghitungnya adalah sebagai berikut (Pushavat

et al., 2011):

ROA =Laba Bersih

Total rata − rata aset

b. Nilai perusahaan

Nilai perusahaan dalam penelitian ini akan dihitung menggunakan model Tobin’s Q

dengan penyederhanaannya oleh Klapper and Love (2004). Rumus menghitungnya

adalah sebagai berikut:

𝐓𝐨𝐛𝐢𝐧’𝐬 𝐐 = 𝐌𝐕𝐀

𝐁𝐕𝐀=

(𝐃𝐄𝐁𝐓 + 𝐌𝐕𝐄)

𝐁𝐕𝐀

Keterangan:

Tobin’s Q = nilai perusahaan

MVA = nilai pasar total aset

BVA = nilai buku total aset (yaitu total aset-total liabilitas)

DEBT = nilai buku utang

MVE = nilai pasar total ekuitas

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 19: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

15

3.3.2. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini meliputi:

a. Modal Intelektual (Intellectual Capital/IC)

Penghitungan modal intelektual dalam penelitian ini mengacu pada model VAIC

(Pulic, 2004). Model ini merupakan model pengukuran yang paling fit dan sering

digunakan oleh para peneliti dalam meneliti modal intelektual ( Chen et. al., 2005;

Firer & Williams, 2003; Mehri et. al., 2013; Pal & Soriya, 2012; Santoso, 2012;

Pushavat et. al., 2011; Tan et. al., 2007; Vishnu & Vijay, 2014; Widarjo, 2012).

Adapun proses penghitungan VAIC tersaji dalam tabel berikut:

Tabel 2. Rumus Hitung Modal Intelektual

Langkah Label Rumus Keterangan

1. Value Added (VA) VA= OUT-IN Out adalah penjualan

bersih

In adalah cost of good

sold dan biaya

depresiasi serta

amortisasi

2. Human Capital Efficiency (HCE) HCE= VA/HC HC=Total beban gaji

dan upah karyawan

3. Structural Capital Efficiency

(SCE) SCE= SC/VA SC= VA-HC

4. Capital Employed Efficiency

(CEE) CEE= VA/CA CA= nilai buku aset

bersih (Aset-

Liabilitas-Intangible

Asset)

5. Value Added Intellectual

Coefficient (VAIC) VAIC=

HCE+SCE+CEE

(Pushavat et. al., 2011; Mehri et. al., 2013)

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 20: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

16

VAIC mengukur total efisiensi modal intelektual perusahaan yang terdiri dari

kontributor berupa HCE, SCE dan CEE (Pulic, 2008; Dženopoljac et. al., 2016)

b. Ukuran Perusahaan

Pada penelitian ini ukuran perusahaan akan dihitung menggunakan fungsi log natural

(LN) pada microsoft excel. Adapun formula untuk menghitung ukuran perusahaan

yang digunakan dalam penelitian ini adalah formula yang diambil dari penelitian

Nimtrakoon (2015) yaitu:

𝐔𝐤𝐮𝐫𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐮𝐬𝐚𝐡𝐚𝐚𝐧 = 𝐋𝐨𝐠 𝐍𝐚𝐭𝐮𝐫𝐚𝐥 (𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐀𝐬𝐞𝐭 𝐏𝐞𝐫𝐮𝐬𝐚𝐡𝐚𝐚𝐧 𝐱 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐀𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐓𝐚𝐡𝐮𝐧)

3.4. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel dependen, yaitu kinerja perusahaan dan nilai

perusahaan. Oleh karena itu penelitian ini akan menggunakan teknik analisis data

SEM (Structural Equation Model) yang dijalankan oleh software AMOS versi 23.

SEM merupakan gabungan dari analisis faktor dan analisis jalur yang menjadi suatu

metode statistik komprehensif (Ghozali, 2011). AMOS menyediakan antarmuka

grafis intuitif yang memungkinkan analis menentukkan model dengan

menggambarnya pada AMOS graphics. Hal ini membantu peneliti dalam

mengembangkan model untuk menguji hipotesis dan menentukan hubungan antara

variabel.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 21: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

17

Bab IV

HASIL PENELITIAN

4.1. Pembahasan

Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu ingin mengetahui apakah terdapat

hubungan positif antara modal intelektual dan ukuran perusahaan terhadap kinerja dan

nilai perusahaan. Setelah melakukan proses pengolahan data dengan SEM, maka dapat

diketahui bagaimana sebenarnya pengaruh signifikan modal intelektual dan ukuran

perusahaan terhadap kinerja dan nilai perusahaan, dengan cara menguji seluruh

hipotesis penelitian yang berdasarkan acuan dari nilai critical ratio (|C.R.| > 1,96) dan

probability (P < 0,10).

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tersebut diketahui bahwa hipotesis 1 dan

hipotesis 2 terdukung sementara hipotesis 3 dan hipotesis 4 tidak terdukung. Berikut

penjelasan mengenai hubungan antar konstruk tersebut:

4.1.1 Pengaruh Modal Intelektual dan Kinerja Perusahaan

Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan hipotesis mengenai hubungan positif

antara modal intelektual dan kinerja perusahaan terdukung. Hasil pengujian

menjelaskan bahwa modal intelektual yang telah dikeluarkan oleh perusahaan secara

langsung memengaruhi upaya perusahaan untuk mendapatkan ROA yang lebih baik.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan dalam hal ini bahwa perusahaan makanan dan

minuman yang terdaftar di BEI dapat mengandalkan modal intelektualnya dalam

meningkatkan kinerja perusahaan. Perusahaan makanan dan minuman di Indonesia

dapat melakukan penerapan, pengelolaan dan pengembangan konsep modal

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 22: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

18

intelektual untuk memenangkan kompetisi kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini

mendukung hasil penelitian Chen et al. (2005) serta penelitian Tan et al. (2007) yang

menunjukkan bahwa modal intelektual yang diproyeksikan dengan VAIC

berpengaruh signifikan secara positif terhadap kinerja perusahaan yang diproyeksikan

oleh ROA.

4.1.2 Pengaruh Modal Intelektual dan Nilai Perusahaan

Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan hipotesis mengenai hubungan positif

antara modal intelektual dan nilai perusahaan terdukung. Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian Mehri et al. (2013) yang menunjukkan bahwa modal intelektual

yang diproyeksikan dengan VAIC berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang

diproyeksikan oleh ROA. Sehingga dapat ditarik kesimpulan dalam hal ini bahwa

perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI dapat mengandalkan modal

intelektualnya dalam meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan makanan dan

minuman di Indonesia dapat melakukan penerapan, pengelolaan dan pengembangan

konsep modal intelektual untuk memenangkan kompetisi nilai perusahaan. Hal ini

diduga disebabkan karena pasar memberikan nilai yang tinggi pada perusahaan dengan

modal intelektual yang tinggi (Mehri et al., 2012).

Selain itu, berdasarkan hasil pengujian juga ditemukan bahwa komponen modal

intelektual yang berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan adalah

komponen HCE dan CEE. Hal ini sesuai dengan penelitian Mehri et al (2005) yang

juga menunjukkan bahwa nilai perusahaan secara positif berhubungan dengan HCE

dan CEE. HCE merupakan kemampuan dan karakteristik karyawan perusahaan yang

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 23: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

19

terdiri dari perpaduan elemen seperti energi, kecerdasan, sikap, komitmen, kreativitas,

kemampuan belajar, dan sebagainya termasuk knowledge dan berbagai skill yang

dimiliki oleh karyawan yang dapat berkontribusi untuk penciptaan nilai tambah

perusahaan. Sementara itu, CEE merupakan kemampuan perusahaan untuk melakukan

interaksi dengan pihak luar seperti customer, supplier, dan pihak-pihak lainnya

sehingga dapat menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan. Sehingga dapat

disimpulkan jika nilai perusahaan adalah seberapa besar investor mau membeli

perusahaan jika perusahaan itu dijual maka penting bagi perusahaan untuk mengelola

sumber daya manusia dan juga interaksi yang baik dengan pihak luar.

4.1.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Kinerja Perusahaan

Penelitian ini menggunakan log natural total aset untuk mengukur ukuran

perusahaan. ROA mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

pada setiap aset yang digunakan guna menghasilkan laba tersebut (Subramanyam &

Wild, 2009). Namun pada penelitian ini dapat dilihat bahwa hampir sebagian besar

perusahaan makanan dan minuman di Indonesia yang mengalami kenaikan ukuran

perusahaan tidak diikuti dengan kenaikan ROA. Hal ini diduga diakibatkan karena

kencangnya gelombang revolusi industry 4.0. Revolusi indsutri 4.0 menuntut

perusahaan untuk melakukan otomatisasi yang lebih terintegrasi dengan sistem

informasi dan teknologi. Ini berarti perusahaan tidak lagi melihat aset berwujud

sebagai sesuatu hal yang signifikan. Hal ini sesuai dengan penelitian ini yang

membawa variabel berupa aset tidak berwujud yang memiliki pengaruh positif

terhadap kinerja perusahaan.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 24: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

20

4.1.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Nilai Perusahaan

Kegagalan ukuran perusahaan dalam memverifikasi hubungan dengan nilai

perusahaan juga dapat dijelaskan oleh Mueller (1972) yang mengemukakan bahwa

tujuan utama perusahaan adalah maksimalisasi pertumbuhan-bukan maksimisasi laba.

Manajer puncak dari perusahaan yang memiliki dana menganggur cenderung akan

melakukan ekspansi ukuran perusahaan daripada memaksimumkan kekayaan para

investor. Hal ini akan mengakibatkan manajer terus berinvestasi pada ekspansi

ukuran perusahaan walaupun kesejahteraan para investor berkurang (Mueller, 1972).

Selain itu penelitian ini menggunakan log natural total aset untuk mengukur ukuran

perusahaan. ROA mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

pada setiap aset yang digunakan guna menghasilkan laba tersebut (Subramanyam &

Wild, 2009). Namun pada penelitian ini dapat dilihat bahwa hampir sebagian besar

perusahaan makanan dan minuman di Indonesia yang mengalami kenaikan ukuran

perusahaan tidak diikuti dengan kenaikan ROA. Hal ini diduga diakibatkan karena

kencangnya gelombang revolusi industry 4.0. Revolusi indsutri 4.0 menuntut

perusahaan untuk melakukan otomatisasi yang lebih terintegrasi dengan sistem

informasi dan teknologi. Ini berarti perusahaan tidak lagi melihat aset berwujud

sebagai sesuatu hal yang signifikan. Hal ini sesuai dengan penelitian ini yang

membawa variabel berupa aset tidak berwujud yang memiliki pengaruh positif

terhadap nilai perusahaan.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 25: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

21

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh modal intelektual terhadap kinerja

dan nilai perusahaan. Modal intelektual diproksikan dengan VAIC. Kinerja

perusahaan diproksikan dengan ROA. Nilai perusahaan diproksikan dengan Tobin’s

Q. Selain itu penelitian ini juga meneliti pengaruh ukuran perusahaan terhadap

kinerja dan nilai perusahaan. Ukuran perusahaan di dalam penelitian ini diproksikan

dengan log natural dari total aset perusahaan. Teknik analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah SEM, sementara alat analisis yang digunakan di dalam penelitian

ini adalah AMOS. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa dari 4 uji hipotesis

terdapat dua uji hipotesis yang ditemukan hubungan yang signifikan.

5.2. Keterbatasan dan Pengembangan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, selanjutnya diperoleh keterbatasan

beserta saran penelitian sebagai berikut:

1. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 11 perusahaan dari 25 perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2014-2017. Penelitian berikutnya

diharapkan dapat menambah jumlah sampel yang lebih besar agar dapat dihasilkan

distribusi normalitas data yang baik sehingga dapat memberikan hasil peneliltian

yang lebih baik juga.

2. Penelitian ini hanya menggunakan ROA dalam mengukur kinerja perusahaan.

Gambaran kinerja perusahaan yang lebih baik akan diperoleh jika penelitian

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 26: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

22

berikutnya menambah indikator lain dalam mengukur kinerja perusahaan.

Penambahan indikator selain ROA dalam mengukur kinerja perusahaan dapat

dilakukan dengan memasukkan aspek lain dalam pengukuran kinerja perusahaan,

misalnya tingkat produktivitas (yang dapat diukur dengan ATO) dan juga

memasukkan indikator lain seperti misalnya memasukkan ROE, Sehingga dapat

diketahui bagaimana kinerja perusahaan secara keseluruhan dengan lebih baik.

3. Selain itu saran bagi penelitian berikutnya juga agar menggunakan karakteristik

industry perusahaan yang berbeda. F-Jardón dan Martos (2009) menyatakan bahawa

penggunaan pemilihan framework penelitian yang berbeda mengenai pengaruh modal

intelektual terhadap kinerja perusahaan dapat menghasilkan hasil yang berbeda.

Pemilihan indsutri yang berbeda untuk melihat peran modal intelektual diharapkan

dapat memberikan insight yang lebih baik mengenai peran modal intelektual terhadap

kinerja dan nilai perusahaan.

4. Saran lain bagi penelitian berikutnya agar tidak menggunakan variabel ukuran

perusahaan yang diukur dengan aset berwujud sebagai variabel independen. Hal ini

karena seiring revolusi industry 4.0 maka aset berwujud lebih cocok digunakan

sebagai variabel kontrol.

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id

Page 27: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN …

23

Daftar Pustaka

Abeysekera, I., dan Guthrie, J. 2005. An Empirical Investigation of Annual Reporting

Trends of Intellectual Capital in Srilanka. Critical Perspectives on

Accounting, Vol. 16, No. 3, pp 151-163.

Almajali, A.Y., Alamro, S.A., & Al-Soub, Y.Z. 2012. Factors Affecting the Financial

Performance of Jordanian Insurance Companies Listed at Amman Stock

Exchange. Journal of Management Research, 4(2), 266-289.

Andreeva, T. dan Garanina, T. 2016. Do all elements of intellectual capital for

organizational performance? Evidence from Russian Context. Journal of

Intellectual Capital, Vol. 17, No. 2, pp. 397-412.

Ang, S.J., dan Lin, W.J. 2001. A Fundamental Approach to Estimating Economies of

Scale and Scope of Financial Products. Review of Quantitative Finance and

Accounting, Vol. 16, pp 205-222.

Barney, J.B. 1991. Firm Resources and Sustained Competitive Advantage. Journal of

Management 17 (1): 99-120.

Bellora, L., dan Guenther, T.W. 2013. Drivers of Innovation Capital Disclosure in

Intellectual Capital Statements: Evidence from Europe. The British

Accounting Review, Vol. 45, No. 4, pp 255-270.

Bhasin, M. 2014. Disclosure of Intellectual Capital in Annual Reports: Comparing

Evidence from India and Australia. International Journal of Management and

Innovation, Vol. 6, No. 2, pp 103-126.

Bontis, N., dan J. Fitz-enz. 2002. Intellectual Capital ROI: A Causal Map of Human

Capital Antecedents and Consequents. Journal of Intellectual Capital, Vol. 3,

No. 3, pp 223-247.

Bozzolan, S., Favotto, F., dan Ricerri, F. 2003. Italian Annual Intellectual Capital

Disclosure. Journal of Intellectual Capital, Volume 4, No. 4, pp 543-558.

Byrne, B. M. 2010. Structural Equation Modeling wth AMOS: Basic Concept,

Applications, and Programming (2nd ed.). New York: Routledge.

Cañibano, L., Garcia-Ayuso, M., & Sanchez, P. 2000. Accounting for Intangibles: A

Literature Review. Journal of Accounting Literature, 19, 102-130.

Cerbioni, F., dan Parbonetti, A. 2007. Exploring the Effects of Corporate Governance

on Intellectual Capital Disclosure: An Analysis of European Biotechnology

Companies. European Accounting Review. Vol. 16, No. 4, pp 791-826.

Chen, M.C., Cheng, S.J. dan Hawang, Y. 2005. An empirical investigation on the

relationship between intellectual capital and firms’ market value and

financial performance. Journal of Intellectual Capital, Vol. 6 No. 2, pp. 159-

176.

Chen, Joseph S. and Hong, Harrison G. and Huang, Ming and Kubik, Jeffrey D.

2004. Does Fund Size Erode Mutual Fund Performance? The Role of

Liquidity and Organization (May 1, 2004). American Economic Review, Vol.

94, No. 5, 2004. Available at

SSRN: https://ssrn.com/abstract=372721 or http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.372

721

PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

repository.stieykpn.ac.id