PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA DAN NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2017) Ringkasan Skripsi Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Dien Riesa Abharina 111528483 Jurusan Akuntansi STIE YKPN 2019
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH MODAL INTELEKTUAL DAN UKURAN PERUSAHAAN
TERHADAP KINERJA DAN NILAI PERUSAHAAN
(Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2014-2017)
Ringkasan Skripsi
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
Dien Riesa Abharina
111528483
Jurusan Akuntansi
STIE YKPN
2019
v
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh modal intelektual terhadap kinerja dan
nilai perusahaan. Modal intelektual diproksikan dengan VAIC. Kinerja perusahaan
diproksikan dengan ROA. Nilai perusahaan diproksikan dengan Tobin’s Q. Selain itu
penelitian ini juga meneliti pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja dan nilai
perusahaan. Ukuran perusahaan di dalam penelitian ini diproksikan dengan log natural
dari total aset perusahaan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
SEM, sementara alat analisis yang digunakan di dalam penelitian ini adalah AMOS.
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa modal intelektual berpengaruh positif terhadap
kinerja dan nilai perusahaan, sementara ukuran perusahaan tidak menunjukkan
pengaruh signifikan baik terhadap kinerja maupun nilai perusahaan.
Kata Kunci: Modal intelektual, Ukuran perusahaan, VAIC, ROA, Tobin’s Q, SEM,
AMOS
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
1
Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesiapan perusahaan dalam negeri untuk bersaing secara lokal maupun global
merupakan tuntutan dari adanya penerapan kebijakan baru pemerintah Indonesia,
yaitu diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun 2015
yang lalu. MEA menerapkan arus bebas atas jasa, barang, investasi, modal serta
penghapusan tarif perdagangan antar negara anggota ASEAN. Hal ini juga berarti
bahwa MEA akan membuka kesempatan pangsa pasar yang lebih luas. Bersamaan
dengan hal tersebut MEA juga menghadirkan suatu tantangan yaitu medan persaingan
baru bagi semua industri di Indonesia.
Perkembangan ilmu pengetahuan secara pesat membuat peran dari modal
intelektual menjadi penting. Sebagaimana telah dinyatakan oleh Subramaniam dan
Youndt (2005:451) bahwa modal intelektual merupakan kompetensi utama yang
harus dikelola oleh perusahaan karena menangkap semua pengetahuan perusahaan
yang diperlukan untuk memahami persaingan. Oleh sebab itu, untuk menangkap
peluang dan menghadapi tantangan persaingan di era MEA tersebut, maka semua
industri di Indonesia harus memiliki keunggulan bersaing (competitive advantage).
Keunggulan bersaing tersebut akan dapat tercapai melalui pengelolaan sumber daya
perusahaan secara tepat guna menciptakan kinerja perusahaan yang unggul. Salah
satu caranya adalah dengan pengelolaan aset perusahaan, baik berupa aset berwujud
maupun aset tidak berwujud berupa modal intelektual.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
xvii
Abstract
This study aims to examine the effect of intellectual capital on company performance
and company value. Intellectual capital is proxied by VAIC. Company performance is
proxied by ROA. Company value is proxied by Tobin's Q. In addition, this study also
examines the effect of company size on firm performance and company value. The size
of the company in this study is proxied by the natural log of total company assets. The
analysis technique used in this study is SEM, while the analysis tool used in this study
is AMOS. Hypothesis test results show that intellectual capital has a positive effect
both on the performance and value of the company, while the company size does not
show a significant effect neither on the performance nor on value of the company.
Keywords: Intellectual capital, Company size, VAIC, ROA, Tobin’s Q, SEM, AMOS
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
2
Terdapat beberapa materi yang terkandung di dalam modal intelektual
misalnya berupa pengetahuan, informasi, dan pengalaman-pengalaman perusahaan
yang dapat digunakan untuk menciptakan kekayaan (Stewart, 1998). Semua elemen
tersebut merupakan sumberdaya tak berwujud (bersifat intangible) (Cohen dan
Kaimenakis, 2007). Di zaman sekarang para pelaku bisnis mulai menyadari bahwa
kemampuan bersaing perusahaan tidak hanya terletak pada kepemilikan aktiva
berwujud tetapi lebih pada inovasi, sistem informasi, pengelolaan organisasi sumber
daya manusia yang dimilikinya. Sehingga dapat dikatakan bahwa sumber daya
potensial bagi kemajuan perusahaan pada saat ini bukan saja hanya
mempertimbangkan sumber daya berwujudnya (tangible asset) melainkan juga
mempertimbangkan aset tidak berwujudnya (intagible asset) yang berupa modal
intelektual.
Di Indonesia, salah satu sektor industri yang membuktikan keandalan
bersaingnya dari tahun ke tahun adalah sektor makanan dan minuman. Industri
makanan dan minuman juga tidak pernah gagal dalam menarik perhatian para
investor. Industri makananan minuman merupakan salah satu sektor penting bagi
perekonomian nasional karena terus mengalami pertumbuhan secara signifikan
(Kementrian Perindustrian, 2017).
Selain aset tidak berwujud berupa modal intelektual, ukuran perusahaan yang
merupakan aset berwujud adalah salah satu faktor utama dalam menentukan kinerja
dan nilai perusahaan karena economies of scale yang dapat ditemukan dalam
pandangan neo-klasik tradisional perusahaan (Surajit dan Saxena, 2009). Skala
ekonomi mengungkapkan bahwa berbeda dengan perusahaan kecil, barang dapat
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
3
diproduksi dengan biaya yang jauh lebih rendah oleh perusahaan besar. Sehingga
sesuai dengan konsep ini, terjadi hubungan positif antara ukuran perusahaan dan
kinerja dan nilai pasar (Tangen, 2003). Namun masih sedikit penelitian yang
mengukur pengaruh ukuran perusahaan dan modal intelektual secara bersamaan
terhadap kinerja dan nilai perusahaan. Oleh karena itulah di dalam penelitian ini akan
diamati baik pengaruh ukuran perusahaan maupun modal intelektual terhadap kinerja
dan nilai perusahaan.
Mengingat kekuatan sektor industri makananan dan minuman sebagai
penyumbang PDB nasional terbesar untuk sektor non migas (CNN Indonesia, 2012)
dan juga kekuatannya untuk terus menarik para investor, serta beberapa permasalahan
yang telah penulis jabarkan dalam latar belakang diatas maka penulis memutuskan
untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh modal intelektual terhadap kinerja
dan nilai perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada sektor industri makanan dan
minuman di BEI.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini dapat dituangkan dalam pertanyaan penelitian berikut:
a. Apakah modal intelektual yang semakin besar akan berpengaruh positif terhadap
kinerja dan nilai perusahaan?
b. Apakah ukuran perusahaan yang semakin besar akan berpengaruh positif terhadap
kinerja dan nilai perusahaan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4
1.3 Tujuan Penelitian
Sebagaimana telah dinyatakan oleh Subramaniam dan Youndt (2005:451) bahwa
modal intelektual merupakan kompetensi utama yang harus dikelola oleh perusahaan
karena menangkap semua pengetahuan perusahaan yang diperlukan untuk memahami
persaingan. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk memperhatikan modal
intelektual guna memperoleh keunggulan dari kompetitornya. Selain itu ukuran
perusahaan juga menjadi penting bagi kelangsungan dan kesuksesan bisnis karena
dapat memenuhi prinsip economies of scale yang nantinya dapat meningkatkan
kinerja dan nilai tambah bagi perusahaan tersebut (Surajit dan Saxena, 2009).
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan, maka penelitian ini memiliki
tujuan untuk menguji pengaruh positif besarnya modal intelektual terhadap kinerja
dan nilai perusahaan. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruh
positif ukuran perusahaan terhadap kinerja dan nilai perusahaan.
1.4 Kontribusi Penelitian
1.4.1 Teoritis
Penelitian ini melihat pengaruh tangible asset yaitu berupa ukuran perusahaan dan
intangible asset yaitu berupa modal intelektual. Berdasarkan tinjauan literatur oleh
penulis, masih jarang penelitian yang mengaitkan pengaruh aset berwujud dan aset
tidak berwujud terhadap kinerja dan nilai perusahaan secara bersamaan. Oleh karena
itu, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan terkait dengan hal-hal yang
dapat mempengaruhi kinerja serta nilai perusahaan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
5
1.4.2 Praktik
Perusahaan di Indonesia diharapkan dapat lebih memahami peran penting modal
intelektual untuk kelangsungan bisnis. Melalui penelitian ini, perusahaan diharapkan
dapat mengembangkan dan mengelola secara optimal modal intelektual yang
dimiliki. Dengan memahami modal intelektual yang dimiliki diharapkan perusahaan
dapat mengambil keputusan strategis yang lebih tepat.
Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat memberikan perspektif yang
baru dalam mempertimbangkan aspek-aspek yang harus dievaluasi sebelum
melakukan investasi. Pemikiran baru tersebut mengacu pada aspek non moneter yang
menciptakan nilai moneter yang tersaji dalam laporan keuangan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
6
Bab II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Grand Theory
2.1.1 Resource Based Theory
Resource based theory pertama kali dicetuskan oleh Wernerfelt (1984). Resource
based theory berpendapat bahwa kinerja adalah hasil dari sumber daya dan
kemampuan spesifik perusahaan (Barney, 1991; Wernerfelt, 1984). Sumber daya
yang unggul akan menciptakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan (Solikhah et
al., 2010). Keunggulan tersebut dapat diperoleh melalui pengembangan dan
pengelolaan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan (Teece et al., 1997). Sumber
daya suatu organisasi baik berwujud dan tidak berwujud, mendapatkan dukungan
dalam literatur akuntansi, ekonomi dan manajemen strategis, karena hasil positif dari
hubungan antara sumber daya organisasi dan evaluasi kinerja (Cañibano, Garcia-
Ayuso & Sanchez, 2000).
Tangible asset mengacu pada fixed asset dan current asset perusahaan yang
memiliki kapasitas jangka panjang (Fahy, 2000). Peningkatan aset ini diharapkan
juga akan selaras dengan peningkatan kapasitas kinerja perusahaan sehingga
keuntungan yang diperoleh perusahaan semakin besar. Aset yang bersifat tangible
atau berwujud contohnya: mesin, peralatan, kendaraan, bangunan, tanah dan juga
persediaan (Hartoko, 2017).
Banyak penelitian cenderung hanya melihat aset perusahaan yang bersifat
tangible yang dianggap merupakan satu-satunya pendorong kesuksesan perusahaan.
Hal ini sangat disayangkan karena di era knowledge based industry ini kesuksesan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
7
perusahaan tidak dapat terlepas dari kontribusi aset intangible. Masih sedikit peneliti
yang mengatribusikan kesuksesan perusahaan pada aset perusahaan yang bersifat
intangible misalnya modal intelektual. Padahal Widarjo (2011) menjelaskan bahwa
tujuan utama perekonomian dengan basis pengetahuan (knowledge based) adalah
menciptakan nilai tambah selain melalui pengukuran modal fisik, juga melalui
potensi intelektual yang dapat direpresentasikan oleh karyawan perusahaan dengan
segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Sehingga dapat ditarik kesimpulan
bahwa berdasarkan resource based theory pengelolaan dan pengukuran yang penting
bukan saja untuk aset berwujud perusahaan, namun juga aset yang tidak berwujud
berupa modal intelektual merupakan poin penting untuk mencapai keunggulan
bersaing sehingga dapat meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan.
2.2 Teori yang Lain
2.2.1 Modal Intelektual
Salah satu contoh aset tidak berwujud perusahaan adalah modal intelektual. Modal
intelektual merupakan kunci dasar penciptaan nilai perusahaan dan keunggulan
bersaing (Grant, 1996; Kogut dan Zander, 1992). Modal intelektual sebagai aset yang
berisi pengetahuan perusahaan dapat mempengaruhi berbagai penciptaan nilai
perusahaan (Handzic et al., 2016) dan kinerja bisnis (Bontis et al., 2002; Scafarto et
al., 2016).
Kianto et al. (2010) menyatakan definisi modal intelektual sebagai kumpulan
aset pengetahuan yang berasal dari pengetahuan karyawan, struktur dan relasi. Apa
yang telah dikemukakan oleh Kianto et al. (2010) sejalan dengan definisi modal
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
8
intelektual yang dikemukakan oleh Pulic (1998). Secara umum modal intelektual
terdiri dari tiga komponen hal ini sesuai dengan kategorisasi yang telah dikemukakan
oleh Pulic (1998) sebagaimana yang dikutip oleh Santoso (2012) yang meliputi:
a. Human Capital Efficiency (HCE)
b. Structural Capital Efficiency (SCE)
c. Capital Employed Efficiency (CEE)
2.2.2 Economies of Scale
Teori economies of scale pertama kali dicetuskan oleh Alfred Marshall. Menurut
economies of scale, saat perusahaan tumbuh lebih besar, manfaat (mis. spesialisasi
personil, tata kelola, dan penurunan biaya produksi per unit) cenderung lebih besar
daripada biaya (mis. ketidakefisienan operasi) dari peningkatan ukuran, yang
mengakibatkan menurunkan biaya rata-rata per unit produksi (Ang dan Lin, 2001;
Dermine dan Roller, 1992). Jadi dapat dikatakan secara singkat bahwa economies of
scale adalah pengurangan kos produksi ketika perusahaan bertambah besar dan
perusahaan tetap bergerak di lini bisnis yang sama. Pengurangan kos produksi ini
membuat perusahaan dengan ukuran yang besar akan mampu menghasilkan laba
yang lebih besar.
2.2.3 Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan adalah evaluasi kinerja perusahaan yang merupakan gabungan
antara efektifitas dan efisiensi yang berguna untuk mencapai tujuan keuangan yang
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
9
diinginkan dari suatu organisasi seperti misalnya, meningkatknya pendapatan (laba
bersih) (Omondi-Ochieng, 2018).
2.2.4 Nilai Perusahaan
Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan kesejahteraan investornya.
Kesejahteraan investor dapat dilihat dalam konsep penilaian perusahaan secara
keseluruhan yang terbentuk dalam nilai perusahaan (Utomo dan Chariri, 2015). Nilai
perusahaan menggambarkan seberapa besar investor mau membayarkan sejumlah
uang jika perusahaan tersebut dijual (Susanto dan Pradipta, 2019).
2.3. Pengembangan Hipotesis
2.3.1. Modal Intelektual dan Kinerja Perusahaan
Masih ada hasil yang bertentangan.dalam menganalisis hubungan modal
intelektual terhadap kinerja perusahaan. Namun jika dilihat berdasarkan resource
based theory kinerja adalah hasil dari sumber daya dan kemampuan spesifik
perusahaan (Barney, 1991; Wernerfelt, 1984). Sumberdaya yang dimaksud, termasuk
di dalamnya berupa modal intelektual. Modal intelektual merupakan kombinasi tiga
elemen utama organisasi yaitu human capital, structural capital dan capital employed
efficiency yang berkaitan dengan pengetahuan dan teknologi (Sawarjuwono & Kadir,
2003). Kombinasi ketiga elemen utama organisasi sebagai modal intelektual diakui
sebagai aset perusahaan karena mampu menghasilkan keunggulan kompetitif dan
kinerja keuangan yang superior (Barney, 1991). Oleh karena itu, diharapkan
peningkatan nilai modal intelektual akan menghasilkan kinerja yang semakin tinggi
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
10
juga. Berdasarkan penelitian terdahulu dan diperkuat dengan teori yang ada, maka
penelitian ini ingin menguji hubungan positif modal intelektual terhadap kinerja
perusahaan. Dengan demikian hipotesis pertama yang diajukan oleh penulis adalah:
H1 : Modal intelektual berpengaruh positif pada kinerja perusahaan.
2.3.2. Modal Intelektual dan Nilai Perusahaan
Masih ada hasil yang bertentangan dalam menganalisis hubungan modal
intelektual terhadap nilai perusahaan. Nilai perusahaan sendiri lebih sering diartikan
sebagai seberapa besar pasar bersedia untuk membayar jika perusahaan dijual
(Susanto dan Pradipta, 2019). Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya
berdasarkan resource based theory, perusahaan yang mampu mengelola sumber daya
miliknya akan memiliki competitive advantage. Keuntungan kompetitif tersebut
didapatkan oleh perusahaan yang memiliki sumberdaya intelektual yang lebih tinggi
dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki nilai intelektual yang rendah (Chen
et al., 2005). Sehingga jika nilai pasar adalah seberapa besar pasar menilai
perusahaan secara keseluruhan (Sutrisno, 2003) maka dapat disimpulkan bila
perusahaan memiliki sumberdaya intelektual yang tinggi maka perusahaan akan
mendapatkan keuntungan kompetitif yang kemungkinan dapat menarik investor
dalam menginvestasikan dana mereka sehingga nilai perusahaan akan meningkat.
Dengan demikian hipotesis kedua yang diajukan oleh penulis adalah:
H2 : Modal intelektual berpengaruh positif pada nilai perusahaan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
11
2.3.3. Ukuran Perusahaan dan Kinerja Perusahaan
Masih ada hasil yang bertentangan. Tujuan utama dari perusahaan adalah
untuk meningkatkan kinerja dan nilai perusahaannya. Ukuran perusahaan adalah
faktor utama dalam menentukan kinerja perusahaan karena economies of scale yang
dapat ditemukan dalam pandangan neo-klasik tradisional perusahaan (Surajit dan
Saxena, 2009). Menurut economies of scale, saat perusahaan tumbuh lebih besar,
manfaat (misalnya: spesialisasi personil, tata kelola, dan penurunan biaya produksi
per unit) cenderung lebih besar daripada biaya yang timbul dari peningkatan ukuran
(misalnya: ketidakefisienan operasi dan manajemen), hal ini akan berimbas baik bagi
perusahaan karena akan dapat menurunkan biaya rata-rata per unit produksi (Ang dan
Lin, 2001; Dermine dan Roller, 1992). Pengurangan kos produksi ini membuat
perusahaan dengan ukuran yang besar akan mampu menghasilkan laba yang lebih
besar. Oleh karena itu berdasarkan penelitian terdahulu dan diperkuat dengan teori
yang ada maka hipotesis ketiga yang diajukan oleh penulis adalah:
H3 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.
2.3.4. Ukuran Perusahaan dan Nilai Perusahaan
Semakin besar ukuran perusahaan, semakin akurat informasi yang diberikan
kepada pasar (dalam hal ini termasuk investor) dan semakin baik pula akses bagi
publik untuk mendapatkan informasi tersebut (Suryandari, 2012). Jika investor
mendapatkan akses informasi yang mudah dan akurat tentunya investor akan lebih
bersedia untuk membayar membayarkan sejumlah uang jika perusahaan tersebut
dijual. Hal ini sesuai dengan pengertian nilai perusahaan yaitu seberapa besar investor
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
12
mau membayarkan sejumlah uang jika perusahaan tersebut dijual (Susanto dan
Pradipta, 2019). Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Sriwardany (2006)
menemukan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh langsung dan positif
terhadap nilai perusahaan. Penelitian tersebut dilakukan pada 156 perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2000-2004. Oleh karena itu
berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis keempat yang diajukan oleh penulis
adalah:
H4 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif pada nilai perusahaan.
2.4 Kerangka Pemikiran
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
13
Bab III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data
Pada penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder
tersebut berupa data perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada periode 2014-2017. Data tersebut dapat diperoleh melalui
website BEI (www.idx.co.id) atau website perusahaan.
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sektor industri tersebut dipilih karena merupakan
sektor dengan penyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi untuk kategori non migas
di Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling
dengan kriteria sebagai berikut:
a. Merupakan perusahaan dari sektor industri makanan dan minuman.
b. Perusahaan tersebut terdaftar di BEI secara berturut-turut selama tahun 2014-2017.
c. Perusahaan tersebut menerbitkan laporan keuangan secara lengkap dan jelas.
d. Laporan perusahaan tersebut dapat diunduh melalui www.idx.co.id atau website