Top Banner
i PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM SIZE DAN SALES GROWTH TERHADAP RISIKO SAHAM (Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2010-2013) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Disusun oleh: LHADUA LIESE SIDAURUK 12010111120018 UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN 2015
66

PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

Mar 13, 2019

Download

Documents

buique
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

i

PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM SIZE

DAN SALES GROWTH TERHADAP RISIKO SAHAM

(Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2010-2013)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)

Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Diponegoro

Disusun oleh:

LHADUA LIESE SIDAURUK

12010111120018

UNIVERSITAS DIPONEGORO

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

2015

Page 2: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

ii

Page 3: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

iii

Page 4: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

iv

Page 5: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

v

ABSTRACT

Invesment both individuals and businesses to invest spend money to get

money more. Return value in invesment can be seen from the financial

performance of the money invested. Risk can be considered as a possibility of loss

or destruction. More broadly,the risk can be defined as the possibility of

undesirable result or the opposite of the desired. In the financial industry in

general, there is a jargon “bring about a high risk high return” meaning if want

to obtain greater result, will be exposed to greater risk as well.

The population of the study is a data manufacturing firm listed on

Indonesian Stock Exchange in 2010-2013. The sample in this study amounted 58

companies by using purposive sampling. This study uses regression classical

assumptions, to determine the variables that affect the risk of stock

The result of this study showed that there are three variables that affect

significantly as stock risk. Variable leverage, profitability, sales growth have

positive affect on stock risk, and liquidity and firm size did not influence and

negative on stock risk.

Keywords : risk stock, liquidity, leverage, profitability, firm size, sales growth.

Page 6: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

vi

ABSTRAK

Investasi baik individu maupun bisnis berinvestasi menghabiskan uang

untuk mendapatkan uang yang lebih banyak.Tingkat nilai pengembalian dalam

investasi dapat dilihat dari kinerja keuangan dari uang yang diinvestasikan

tersebut.Risiko dapat dikatakan sebagai suatu peluangterjadinya kerugian atau

kehancuran.Lebih luas, risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya

hasil yang tidak diinginkan atau berlawanan dari yang diinginkan. Dalam industri

keuangan pada umumnya, terdapat suatu jargon “high risk bring about high

return”, artinya jika ingin memperoleh hasil yang lebih besar, akan dihadapkan

pada risiko yang lebih besar pula.

Populasi dalam penelitian ini adalah data perusahaan manufaktur yang

terdaftar BEI pada tahun 2010-2013. Sampel penelitian ini berjumlah 58

perusahaan dengan menggunakan metode purpose sampling. Penelitian ini

menggunakan regresi asumsi klasik, untuk mengetahui variabel yang

mempengaruhi risiko saham.

Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat tiga variabel yang

mempengaruhi secara signifikan terhadap risiko saham. Variabel leverage,

profitability dan sales growth berpengaruh positif terhadap risiko saham.

Sedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap risiko saham.

Kata kunci : Risiko saham, likuiditas, leverage, profitability, ukuran

perusahaan dan pertumbuhan penjualan.

Page 7: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang

(Amsal 23:18)

Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita,

yang telah dilabuhkan sampai kebelakang tabir.

(Ibrani 6:19)

Ai dibege Ho bagas rohakki ahu parroha nagale. Dipalomos Ho

parukkilon hi gok asi roham oh TUHAN di ngolukki.

Seiring rasa syukur, skripsi ini

Penulis persembahan untuk:

Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karuniaNya,

Bapak dan Omak yang sangat penulis sayangi

Abang, Kakak, adik dan keluarga besar yang sangat penulis cintai

Page 8: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus kristus yang telah menuntun penulis dan

memberikan kasih sayang-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

denganjudul “PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE,PROFITABILITY,

FIRM SIZEDAN SALES GROWTH TERHADAP RISIKO SAHAMPADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BEI TAHUN 2010-

203’’ guna memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program S1 Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Dalam

kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada berbagai pihak yang membantu penulis :

1. Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya yang telah menuntun

penulis

2. Kedua orang tua penulis, (+)Bapak Hitner Sidauruk dan Ibu Hotnauli

Sagala tersayang dan penulis kasihi yang selalu setia mendoakan dan

memberikan dukungan motivasi yang tidak pernah berhenti untuk

kesuksesan anak-anaknya.

3. Saudara-saudaraku tercinta Abang Walboni Sidauruk, Kakak Romauli

Sidauruk, Abang wallamto Sidauruk, adik Waldianson Sidauruk dan

kakak-kakak ipar serta keponakan-keponakan penulis yang telah

memberikan semangat, kekuatan serta memberikan bantuan baik moril

maupun material dan dukungan motivasi.

4. Dr. Suharnomo, S,E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Diponegoro dan seluruh staf pengajar yang telah memberikan

bekal ilmu pengetahuan yang berguna.

Page 9: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

ix

5. Bapak Erman Denny Arfianto, S,E, M.M selaku Ketua Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

6. Dr. Irene Rini Demi Pangestu., M.E. selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan serta arahan yang sangat

berharga dalam menyusun skripsi.

7. Ibu Indi selaku dosen wali yang telah memberikan arahan, saran, nasihat

selama menempuh studi di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Diponegoro Semarang.

8. Kontrakan Rtb Rut yang penulis kasihi Mbk Beta, Kak Dinar, Kak Rhesi,

Kak Lina, Nathacya Manurung (roro), Christiana, Ervina dan

Veronikayang telah memberikan motivasi dan semangat kekeluargaan.

9. Adek-adekku Agave yang penulis sayangi Astuti, TriPuji, Frisca, Inri,

Yunika yang sudah memberikan kecerian, semangat dan mau sharing.

10. Sahabat-sahabatku Putri Natalia, Septi, Helda sudah membantu selama

kuliah antar-jemput penulis dan memberikan arti persahabatan.

11. Regu Yesaya Semarang dan teman-teman PAL yang memberikan

semangat, motivasi, berbagi suka dan kebersamaan.

12. Melati, Crissy, Yona, Wili, Niar, Elva, Ima, Nurhay, Yesica dan seluruh

teman-teman Jurusan Manajemen Angkatan 2011 yang memberikan

semangat kekeluargaan dan kebersamaan.

13. Teman-teman KKN Pulodarat Jepara yang penulis kasihi Grace, Dian,

Dilla, Isti, Ardy, Choi, Ferry, Ali dan Edu yang telah memberikan

pengalaman berharga dan keceriaan bersama.

Page 10: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

x

Page 11: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PERSETUJUAN SKRIPSI .............................................................................. ii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ................................................. iii

ABSTRACT ...................................................................................................... iv

ABSTRAK ......................................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................................... vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 11.1. Latar Belakang ............................................................................... 11.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 71.3. Tujuan Penelitian........................................................................ ... 81.4. Kegunaan Penelitian....................................................................... 81.5. Sistematika Perumusan .................................................................. 9

BAB II TELAAH PUSTAKA ......................................................................... 112.1. Teori Keagenan (Agency Theory) ..................... ........................... 112.2. Teori sinyal (Signaling Theory)................................................... .. 122.3. Risiko Saham ................................................................................. 132.4. Return Saham ................................................................................ 192.5. Liquidity......................................................................................... 202.6. Leverage......................................................................................... 212.7. Profitability .................................................................................... 232.8. Firm Size ........................................................................................ 252.9. Sales Growth .................................................................................. 262.10. Penelitian Terdahulu .................................................................... 272.11. Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen........ 31

2.11.1. Pengaruh Size Terhadap Risiko Saham ............................. 322.11.2. Pengaruh Profitability Terhadap Risiko Saham................. 322.11.3. Pengaruh Leverage Terhadap Risiko Saham ..................... 342.11.4. Pengaruh Growth Opportunity Terhadap Risiko Saham ... 352.11.5. Pengaruh Liquidity Terhadap Risiko Saham ..................... 35

Page 12: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

xii

2.12. Kerangka Pemikiran....................................................................... 362.13. Hipotesis......................................................................................... 37

III. MATERI DAN METODE............................................................. .......... 393.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ................ 39

3.1.1. Variabel Penelitian .................................................................... 393.2. Definisi Operasional............................................................................ 39

3.2.1. Variabel Independen .............................................................. 393.2.2. Variabel Dependen................................................................ 43

3.3. Populasi dan Sampel......................................................................... 453.4. Jenis dan Sumber Data .............................................................. .... 463.5. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 463.6. Metode Analisis ............................................................................. 473.7. Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 47

3.7.1. Uji Normalitas............................................................................. 483.7.2. Uji Multikolonieritas............................................................ 483.7.3. Uji Autokorelasi ................................................................... 493.7.4. Uji Heteroskedastisitas......................................................... 49

3.8. Analisa Regresi Berganda .............................................................. 50

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 524.1. Deskripsi Objek Penelitian ............................................................ 52

4.1.1.Statistikk Deskriptif ........................................................... 524.2. Uji Asumsi Klasik.......................................................................... 55

4.2.1. Uji Normalitas................................................................... 554.2.2. Uji Multikolonieritas......................................................... 584.2.3 Uji Heteroskedastisitas.................................................... 604.2.4 Uji autokorelasi ............................................................... 60

4.3. Analisis Regresi Linier Berganda.................................................. 624.3.1. Uji Signifikansi Simultan.................................................. 634.2.2. Koefisien Determinasi....................................................... 644.2.3 Uji Signifikan parsial ...................................................... 64

4.4. Pembahasan.................................................................................................. 664.4.1. Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 1 ......................... 664.4.2. Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 2 ......................... 664.4.3 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 3 .......................... 674.4.4. Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 4 ......................... 684.4.5. Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 5 ......................... 68

BAB V. PENUTUP............................................................................................ 705.1. Kesimpulan ......................................................................................... 705.2. Keterbatasan Penelitian....................................................................... 715.3. Saran .................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 73

LAMPIRAN ...................................................................................................... 76

Page 13: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rata-rata CR, DER, ROA, SIZE, GROWTH.. ................................... 5

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ......................................................... 29

Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptive Variabel.................................................... 53

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas .............................................................. ............ 57

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................. 59

Tabel 4.4 Hasil Uji Tolerance dan VIF............................................................... 60

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi .............................................................. ......... 62

Tabel 4.6 Hasil Uji Statistik F............................................................................. 63

Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi ......................................................... 64

Tabel 4.8 Hasil Uji t .......................................................................................... 65

Page 14: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

xiv

DAFTARGAMBAR

GAMBAR 2.1. Total Risiko .............................................................. ................ 18

GAMBAR 2.2. Kerangka Teoritis .............................................................. ....... 37

GAMBAR 4.1 Gambar Normal Plot .................................................................. 75

GAMBAR 4.2. Histogram .............................................................. ................... 18

GAMBAR 4.3. Uji Heterokedatistas .............................................................. ... 18

Page 15: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A .............................................................. ..................................... 76

LAMPIRAN B .............................................................. ..................................... 79

LAMPIRAN C .............................................................. ..................................... 89

Page 16: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pasar modal berperan dalam memobilisasi dana untuk memberikan

alternative kepada perusahaan sebagai sumber permodalan maupun sebagai sarana

investasi bagi masyarakat. pasar modal sebagai sarana sebagai investasi pada asset

keuangan (financial asset) telah memberikan alternative bagi investor untuk

memperoleh penghasilan dan peningkatan nilai investasi dari kegiatannya

menempatkan dana pada satu atau lebih dari asset selama periode tertentu.

Dalam investasi saham, untuk mengeliminir terjadinya risiko seorang

investor sebaiknya mempehatikan kinerja suatu perusahaan tersebut.Kinerja

perusahaan dapat dinilai melalui berbagai macam variabel atau indikator.Salah

satu sumber informasi yang penting untuk menilai kinerja perusahaan dan

pengambilan keputusan bagi investor adalah laporan keuangan. Sebagaimana

penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Antonius Sinaga (1994) dan

Djayani Nurdin (1999) untuk menilai kinerja perusahaan digunakan rasio

likuiditas (current ratio), rentabilitas (rate of return) dan solvabilitas (debt to

equity ratio). Berikut data kinerja perusahaan manufaktur rata-rata yang

ditunjukkan oleh rasio keuangan (Likuidity Leverage, Profitability, Firm Size,)

antara lain periode 2010-2013.

Para analisis dan investor menyadari bahwa investasi pada saham tidak

terlepas dari risiko yang berkaitan dengan ketidakpastian tentang tingkat return

investasi (Na’im, 1998). Sebelum mengambil keputusan investasi seorang

investor paling tidak harus mempertimbangkan dua hal, yaitu pendapatan yang

Page 17: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

2

diharapkan (expected return) dan risiko (risk) yang terkandung dari alternatif

investasi yang dilakukannya. Umumnya risiko selalu terdapat pada setiap

alternatif investasi, tetapi besar kecilnya risiko tergantung pada jenis investasi.

Return dan risiko merupakan dua hal yang tak terpisah, karena pertimbangan

suatu investasi merupakan trade offdari kedua faktor ini. Return dan risiko

mempunyai hubungan positif, semakin besar risiko yang ditanggung semakin

besar return yang harus dikompensasikan (Jogianto, 1998:98).Oleh karena itu

diperlukan suatu kejelian dan analisis yang cermat agar keputusan investasi yang

diambil tidak merugikan dimasa mendatang.

Total risiko tercermin pada variabilitas pendapatan (return) saham baik

yang disebabkan karena faktor internal perusahaan maupun faktor eksternal

peusahaan. Besar kecilnya risiko investasi pada suatu saham dapat diukur dengan

varians atau standart deviasi dari harga saham tersebut.

Rasio likuiditas berhubungan dengan masalah kemampuan suatu

perusahaan memenuhi kewajiban keuangannya yang segera jatuh tempo.

Likuiditas mempunyai hubungan yang negatif dengan risiko saham, yaitu semakin

likuid perusahaan, semakin kecil risikonya (Jogiyanto, 2000;256). Jumlah alat-

alat (alat-alat likuid) yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu

merupakan membayar yang belum tentu dapat memenuhi segala kewajiban

keuangan yang segera jatuh tempo atau dengan kata lain tersebut belum tentu

mempunyai kemampuan membayar (Bambang Riyanto,1999).

Leverage menggambarkan tingkat sumber dana hutang dalam struktur

modal perusahaan. Penggunaan leverage yang makin tinggi mengakibatkan biaya

tetapnya tinggi dan perusahaan harus berusaha agar memperoleh tambahan EAT

Page 18: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

3

yang lebih tinggi dari biaya tetapnya. Rasmawi Murali dan Welch (1997)

menyatakan bahwa hutang mencerminkan kepemilikan, keagenan dan

pengendalian perusahaan. Semakin besar hutang atau leverageakan mendorong

permintaan peningkatan return bagi kreditor dan pemilik baru. Konsekuensinya

adalah semakin kecilnya harapan pasar untuk memperoleh capital gain. Hal

demikian ini akan semakin menurunkan harga saham dan akan meningkatkan

risiko investasi saham karena investor enggan membeli saham yang deviden dan

capital gain-nya rendah serta beban hutangnya meningkat.

Rasio profitability suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Apabila sebuah perusahaan

mempunyai ROA yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan tersebut

mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk meningkatkan laba operasi.

Peningkatan laba perusahaan diyakini akan meningkatkan harga saham

perusahaan tersebut dipasar modal. Hal ini akan memberikan harapan positip bagi

para investor untuk mendapatkan return saham yang lebih besar.

Rasio laba bersih terhadap total aktiva mengukur tingkat pengembalian

atas total aktiva (ROA) setelah bunga dan pajak. Semakin kecil ROA maka

kinerja perusahaan tersebut semakin buruk, karena tingkat kembalian (return)

semakin rendah. Konsekuensinya ROA yang turun akan meningkatka risiko

investasi saham. Sementara menurut penelitian Pornsit Jiraporn, et all (2015)

ROA berpengaruh negatif rterhadap return saham. Penelitian yang dilakukan

Syahib Natarsah (2001) dan Leki Rofinus (1997) menunjukkan bahwa ROA

berpengaruh positif terhadap return saham, sementara penelitian Ria Trisnawati

(1999) ROA berpengaruh negatif terhadap return saham.

Page 19: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

4

Rasio firm size merupakan ukuran perusahaan yang diukur dengan

menggunakan logaritma natural (Ln) dari total asset (Susanti, 2011).Ukuran

perusahaan merupakan salah satu indikator untuk melihat perkembangan sebuah

perusahaan sejak didirikan. Semakin besar sebuah perusahaan maka kegiatan

operasionalnya juga akan semakin besar dan risiko pada perusahaan tersebut akan

kecil karena ukuran perusahaan dapat dilihat dari besarnya total asset yang dimilki

perusahaan dan menunjukkan bahwa asset yang besar memperoleh keuntungan

dan pertumbuhan perusahaan yang stabil.

Sales Growth perusahaan mempunyai laju pertumbuhan yang tinggi,

perusahaan harus menyediakan modal yang besar untuk melakukan belanja pada

perusahaan. Perusahaan yang bertumbuh pesat cenderung mampu membagikan

dividen yang lebih tinggi (Weston dan Brigham, 1994). Bagi perusahaan tingkat

pertumbuhan dan laba yang tinggi kecenderungan perusahaan akan mengalami

risiko saham yang tinggi juga dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang

tingkat pertumbuhannya rendah (Hatta, 2002).

Sektor manufaktur merupakan salah satu sektor usaha yang rentan

terhadap perubahan kondisi ekonomi.Hal ini dapat dilihat dari indikator mikro

dari rata-rata rasio keuangan perusahaan manufaktur selama periode tahun 2010

sampai dengan 2013 yang ditunjukkan oleh liquidity, leverage, profitability firm

size dan sales growth. Sehubungan dengan tersebut , dalam penelitian ini akan

dianalisis pengaruh liquidity, leverage, profitability firm sizedan sales growth

terhadap risiko saham khususnya sektor manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

Page 20: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

5

Table 1.1Data rata-rata Risiko Saham, CR, DER, ROA, SIZE dan GROWTH

Pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2010-2013No Variabel 2010 2011 2012 2013

1 Risiko Saham

(%)

17,12 12,72 13,74 10,70

2 CR (%) 2,20 2,26 2,13 2,09

3 DER (%) 1,13 1,17 1,16 1,50

4 ROA (%) 6,43 6,60 6,44 4,90

5 SIZE (%) 27,87 28,04 28,32 28,37

6 GROWTH (%) 0,66 0,21 0,80 0,12

Sumber : ICMD 2013 dan Anual Report 2013

Pada tabel 1.1 dapat dilihat nilai rata-rata Risiko Saham pada perusahaan

manufaktur pada tahun 2010 sampai tahun 2013 mengalami penurunan selama 3

tahun meskipun pada tahun 2012 mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan

kecilnya risiko pada perusahaan manufaktur dari tahun

ketahun.meningkatnyatingkat likuiditas berpengaruh terhadap kecilnya risiko

saham pada perusahaan manufaktur.Hal ini terlihat pada tahun 2011tingkat

likuiditas mengalami peningkatan yang diikuti penurunan risiko saham. Akan

tetapi berdasarkan data yang tersaji pada tabel 1.1, nilai rata-rata likuiditas pada

tahun 2010 dan 2013 mengalami penurunan yang diikuti dengan penurunan

tingkat risiko saham. Dengan demikian terlihat adanya fenomena gap tentang

hubungan antara likuiditasdengan risiko saham.

Peningkatan rasioleverage berpengaruh terhadap penurunan tingkat risiko

saham.Rasio leverage tahun 2011–2013mengalami penurunanbegitu pula dengan

Page 21: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

6

risiko saham pada tahun 2011 – 2013 mengalami penurunan.. Hal ini

menunjukkan semakin rendah tingkat leveragemaka semakin rendah juga tingkat

risiko saham.. Peurunan rasio leverage ini juga diikuti dengan penurunan nilai

rata-rata risiko saham pada tahun 2011 -2013.

Peningkatan nilai profitabilitasakan menurunkan tingkat risiko saham. Hal

ini dapat dilihat pada tahun 2011profitabilitasperusahaan mengalami peningkatan

namun nilai rata-rata risiko saham mengalami penurunan.Akan tetapi adanya

fenomena gap yang terjadi pada tahun 2013 mengalami penurunan dan nilai rata-

rata risiko saham juga menunjukkanpenurunan.Tingkatprofitabilitasyang tinggi

menunjukkan tingkat risiko yang tinggi juga begitu juga tingkat profitabilitas yang

rendah menunjukkan risiko saham yang rendah juga.

Peningkatan Size berpengaruh terhadap penurunan tingkat risiko saham.

Size pada tahun 2011 – 2013 mengalami peningkatan sedangkan risiko saham

mengalami penurunan meskipun pada tahun 2012 terjadi peningkatan risiko

saham akan tetapi pada tahun 2013 risiko saham mengalami penurunan lagi.

Penurunan growth berpengaruh terhadap penurunan tingkat risiko saham,

growthpada tahun 2011 – 2013 mengalami penurunan dan risiko saham juga

mengalami penurunan meskipun pada tahun 2012 growth dan risiko saham

mengalami peningkatan akan tetapi pada tahun 2013 growth dan risiko saham

mengalami penurunan lagi.

Page 22: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

7

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang diketahui bahwa permasalahan

pertama dalam penelitian ini adalah terjadinya perbedaan antara kenyataan di

lapangan (fenomena gap) untuk beberapa variabel.berdasarkan kajian dan

penelitian terdahulu terdapat perbedaan hasil yang tidak selalu konsisten

(research gap) untuk beberapa variabel, pengaruh likuidity, leverage, profitability,

firm size dan sales growth, terhadap risiko saham

Berdasarkan perumusan masalah diatas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “PENGARUH LIKUIDITY, LEVERAGE,

PROFITABILITY, FIRM SIZE DAN SALES GROWTH TERHADAP

RISIKO SAHAM”

Berdasarkan uraian di atas, masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1. Bagaimana pengaruh liquidity terhadap risiko saham?

2. Bagaimana pengaruh leverage terhadap risiko saham?

3. Bagaimana pengaruh profitability terhadap risiko saham?

4. Bagaimana pengaruh size terhadap risiko saham?

5. Bagaimana pengaruh sales growth terhadap risiko saham?

Page 23: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

8

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui hubungan likuidity, leverage, profitability, firm size dan sales growth

terhadap risiko saham sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan

sebelumnya maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis pengaruh liquidity terhadap risiko saham

2. Untuk menganalisis pengaruh leverage terhadap risiko saham

3. Untuk menganalisis pengaruh profitability terhadap risiko saham

4. Untuk menganalisis pengaruh size terhadap risiko saham

5. Untuk menganalisis pengaruh sales growth terhadap risiko saham

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan terutama

para investor sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan investasi

dipasar modal. Secara terperinci manfaat ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Bagi investor, hasil analisis ini dapat menjadi masukan dalam mengambil

keputusan bisnis untuk mengambil atau menjual saham di pasar modal

sehubungan dengan harapannya terhadap dividen yang dibagikan.

2. Bagi akademis, hasil analisis ini dapat menjadi bahan acuan dalam

referensi pengambilan keputusan penelitian mengenai risiko saham.

Page 24: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

9

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan penelitian ini dibagi dalam lima bab yang akan

menjelaskan secara rinci isi peneletian ini, antara lain:

BAB I : PENDAHULUAN

Pendahuluan, dimana dalam bab ini dijelaskan secara jelas latar belakang

dari penelitian ini. Kemudian dilanjutkan dengan perumusan masalah penelitian

yang didalamnya terdapat pertanyaan penelitian. Selain itu, tujuan dan manfaat

dari penelitian juga dipaparkan dalam bab ini.

BAB II : TELAAH PUSTAKA

Telaah Pustaka, dimana bab ini berisi tentang landasan teori yang

menjelaskan teori yang mendasari penelitian ini dan penelitian terdahulu yang

dijadikan sebagai acuan dari penelitian ini. Kemudian dalam bab II juga

digambarkan kerangka pemikiran teoritis dari penelitian ini yang menjelaskan

tujuan penelitian dalam bentuk skema, serta pengembangan hipotesis yang berisi

pernyataan mengenai jawaban sementara terhadap masalah penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

Metode Penelitian, pada bab ini berisi penjelasan mengenai variabel-

variabel penelitian dan definisi operasional yang mendeskripsikan lebih dalam

mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Selain itu juga

dijelaskan populasi yang menjadi objek penelitian ini, serta sample yang diambil

dengan metode tertentu, jenis data seperti apa yang digunakan dan sumber data

Page 25: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

10

yang menjelaskan darimana data tersebut diperoleh, metode pengumpulan data

yang mejelaskan bagaimana data-data penelitian diperoleh, serta metode analisis

yang menjelaskan metode yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam

penelitian ini.

BAB IV : HASIL DAN ANALISIS

Hasil dan Pembahasan, dimana bab ini berisi deskripsi objek penelitian

yang membahas mengenai objek dan variabel penelitian. Kemudian terdapat pula

analisis data yang berisi data-data penelitian yang mudah untuk dipahami oleh

para pembaca, serta hasil penelitian yang menjelaskan tentang pengaruh

kompensasi terhadap kinerja manajerial yang dimoderasi dengan jumlah segmen

bisnis.

BAB V : PENUTUP

Penutup, dimana bab ini berisi kesimpulan yang merangkum secara

menyeluruh mengenai penelitian ini yang telah dibahas di bab-bab sebelumnya.

Selain itu dalam bab ini juga dimuat keterbatasan dari penelitian ini dan saran

kepada pihak-pihak berkepentingan untuk penelitian selanjutnya.

Page 26: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

11

BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1. Teori Keagenan (Agency Theory)

Teori keagenan merupakan teori yang menjelaskan hubungan yang terjadi

antara pihak agen (manager perusahaan), dan pihak prinsipal (pemegang

saham).Teori keagenan (agency theory) berusaha menjelaskan tentang penentuan

kontrak yang paling efisien yang bisa membatasi konflik atau masalah keagenan

(Jensen dan Meckling, 1976 dan Eisenhardt, 1980).Govindrajan (1998) juga

menjelaskan bahwa teori agensi adalah hubungan atau kontrak antara principal

dan agen.Dalam teori yang pertama kali dipopulerkan oleh Jensen dan Meckling

tahun 1976, melihat beberapa masalah yang terjadi diantara kedua pihak atau yang

disebut sebagai masalah keagenan (agency problem).

Dalam masalah keagenan, dijelaskan adanya kepentingkan lain dari pihak

agen (manager), yaitu adanya tujuan–tujuan lain yang hendak dicapai pihak

manager, selain untuk meningkatkan nilai bagi perusahaan. Adanya kepentingan

individu (self-interest) dari manager yang mengorbankan kepentingan dari

pemegang saham yang menjadi faktor utama dalam timbulnya masalah keagenan.

Dalam suatu perusahaan, masalah keagenan harus dihindari, sebab apabila hal ini

terus terjadi akan menimbulkan biaya keagenan (agency cost) yang tinggi yang

harus dialami perusahaan.

Konsep teori agensi didasaripada permasalahan agensi yang munculketika

pengurusan suatu perusahaan terpisahdari kepemilikannya.Perusahaan

merupakanmekanisme yang memberikan kesempatankepada berbagai partisipan

Page 27: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

12

untukberkontribusi dalam bentuk modal, keahlian serta tenaga kerja dalam

rangkamemaksimumkan keuntungan jangkapanjang.Partisipan-partisipan yang

berkontribusi pada modal disebut sebagai pemilik (principal).Partisipan-

partisipasi yang berkontribusi dalam keahlian dantenaga kerja disebut pengelola

perusahaan(agent).Adanya dua partisipan tersebut(principal dan agen)

menyebabkantimbulnya permasalahan tentang mekanismeyang harus dibentuk

untuk menyelaraskan kepentingan yang berbeda di antara keduanya.

Dalam pengambilan suatu kebijakan perusahaan, adanya motif – motif lain

yang dilakukan manager dalam mengambil suatu kebijakan. Manajer perusahaan

cenderung mengambil suatu kebijakan yang juga akan membawa keuntungan

individu yang akan didapatkannya, hal ini akan mempengaruhi secara langsung

maupun tidak langsung kinerja dan kualitas kebijakan yang diambil. Sehingga

dalam kebijakan perusahaan dalam kinerja perusahaan, mengalami perubahan

dalam tujuan pelaksanaanya.Kinerja perusahaan yang dilaksanakan sebagai

keputusan yang dilaksanakan perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan

(dalam hal ini kenaikan laba perusahaan), mengalami diversifikasi tujuan.

2.2. Teori Sinyal (Signaling Theory)

Isyarat atau signal menurut Bringham dan Houston (2006) adalah suatu

tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi petunjuk bagi

investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Teori

ini mengungkapkan bahwa investor dapat membedakan antara perusahaan yang

memiliki nilai tinggi dengan perusahaan yang memiliki ilai rendah. Perusahaan

yang profit memberikan signal tentang perusahaannya yang relatif tidak mudah

Page 28: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

13

mengalami kebangkrutan dan bentuk lain dari financial distress, dibanding

perusahaan yang kurang profit. Optimisme perusahaan akan prospek yang lebih

baik di masa depan ini akan ditunjukkan dengan peningkatan harga saham.

Hal ini dikarenakan adanya asymmetric information atau ketidaksamaan

informai antara well-informed manager dan poor-informed stockholder. Menurut

Bringham dan Houston (2006) asymmetric information adalah situasi dimana

manajer memiliki informasi yang berbeda mengenai prospek perusahaan dari pada

yang dimiliki investor . kondisi ini dapat dilihat dari reaksi harga saham ketika

manajemen mengumumkan sesuatu (seperti peningkatan pembayaran dividen).

Dengan demikian, pihak manajemen berfikir harga saham saat ini sedang

overvalue (terlalu mahal). Apabila hal tersebut yang dipikirkan terjadi, maka

manajemen tentu akan berpikir lebih baik menawarkan saham baru, pemodal akan

menafsirkan bahwa salah satu kemungkinannya adalah harga saham saat ini

sedang terlalu mahal sesuai dengan persepsi pihak manajemen).sebagai akibatnya

para pemodal akan menawarkan harga saham baru tersebut dengan harga yang

lebih rendah. Karena itu emisi saham baru akan menurunkan harga saham.

2.3. Risiko Saham

Investasi merupakan suatu aktiva yang digunakan perusahaan unutk

pertumbuhan kekayaan melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, dividend

anroyalty) untuk apresiasi nilai investasi atau untuk mendapatkan manfaat lain

bagi perusahaan yang berinvestasi, seperti manfaat yang diperoleh memperoleh

melalui hubungan perdagangan. Persediaan dan aktiva tetap tetap bukan

merupakan investasi (SAK, 1999). Definisi investasi yang lain mneyebutkan

Page 29: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

14

bahwa investasi merupakan suatu kegiatan penempatan dana pada satu atau lebih

dari satu asset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh

penghasilan dan atau nilai peningkatan nilai investasi ( Jones, 1996).

Seorang investor yang rasional sebelum mengambil keputusan investasi

paling tidak harus mempertimbangkan dua hal, yaitu pendapatan yang diharapkan

(expected return) dan risiko (risk) yang terkandung dari alternatif investasi, tetapi

besar kecilnya risiko tersebuttergantung pada jenis investasinya. Investasi pada

saham mempunyai tingkat risiko yang lebih besar dibandingkan dengan alternatif

investasi yang lain seperti obligasi, deposito dan tabungan. Hal ini disebabkan

oleh pendapatan yang diharapkan dari investasi pada saham bersifat tidak

pastidimana pendapatan saham terdiri dari dividend an capital gain.

Sekarang ini dalam investasi baik individu maupun bisnis berinvestasi

menghabiskan uang untuk mendapatkan uang yang lebih banyak.Tingkat nilai

pengembalian dalam investasi dapat dilihat dari kinerja keuangan dari uang yang

diinvestasikan tersebut.Risiko dapat dikatakan sebagai suatu peluangterjadinya

kerugian atau kehancuran.Lebih luas, risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan

terjadinya hasil yang tidak diinginkan atau berlawanan dari yang diinginkan.

Dalam industri keuangan pada umumnya, terdapat suatu jargon “high risk bring

about high return”, artinya jika ingin memperoleh hasil yang lebih besar, akan

dihadapkan pada risiko yang lebih besar pula.

Risiko saham yang harus dittanggung investor yang dalam melakukan

investasi saham dilihat secara total melalui varians atau standart deviasi dari

pendapatan saham. Standart Deviasi meninjukkan seberapa jauh kemungkinan

nilai yang diperoleh menyimpang dari nilai yang diharapkan (expected return).

Page 30: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

15

Semakin besar nilai standart deviasi maka semakin besar kemungkinan nilai riil

menyimpang dari yang diharapkan yang berarti semakin tinggi risikonya

(Hananto dan Sudomo, 1998).

Semakin besar probabilitas berarti pengembalian aktual akanjauh di bawah

pengembalian yang diharapkan dan semakin besar stand-alone risk yang terkait

dengan aset. The average investors adalah orang yang menolak risiko, yang

berarti bahwa investor tersebut harus dikompensasi utuk melakukan aset yang

berisiko. Oleh karena itu, aset yang berisiko lebih tinggi memiliki return yang

dibutuhkan daripada aset yang kurang berisiko. Aset yang berisiko terdiri dari

(1) diversiable risk, yang mana risiko dapat dihilangkan melalui diversifikasi.

(2) market risk, yang mana risiko tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi.

Risiko yang berhubungan dengan aset individu adalah kontribusi risiko

portofolio yang terdiversifikasi dengan baik yang merupakan asetmarket

risk (risiko pasar). Karena market risk tidak dapat dihilangkan melalui

diversifikasi, para investor harus dikompensasi untuk menahan risiko tersebut.

Menurut Paul L. Krugman dan Maurice Obstfeld bahwa pada

kenyataanya, seorang investor yang netral terhadap risiko cenderung mengambil

posisi agresif maksimum.Ia akan membeli sebanyak mungkin aset yang

menjanjikan hasil tinggi dan menjual sebanyak mungkin aset yang hasilnya lebih

rendah. Perilaku inilah yang menciptakan kondisi suku bunga. Adapun

karakteristik tersebut secara umum dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :

1. Takut pada risiko (Risk Avoider)

Karakteristik ini di mana sang decision maker sangat hati-hati terhadap

keputusan yang diambilnya bahkan ia cenderung begitu tinggi melakukan

Page 31: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

16

tindakan yang sifatnya mengindari risiko yang akan timbul jika keputusan

diaplikasikan. Karakter pebisnis yang melakukan tindakan seperti ini disebut

dengan safety player.

2. Hati-hati pada risiko (Risk Indifference)

Karakteristik ini di mana sang decision maker sangat hati-hati atau begitu

menghitung terhadap segala dampak yang akan terjadi jika keputusan

diaplikasikan. Bagi kalangan bisnis, mereka menyebut orang dengan karakter

seperti ini secara ekstrem disebut sebagai tipe peragu.

3. Suka pada risiko (Risk Seeker atau Risk Lover)

Karakteristik ini adalah tipe yang begitu suka pada risiko.Mereka terbiasa

dengan spekulasi dan itu pula yang membuat penganut karakteristik ini selalu saja

ingin menjadi pemimpin dan cenderung tidak ingin menjadi pekerja.Mental risk

seeker adalah mental yang dimiliki oleh pebisnis besar dan juga pemimpin

besar.Karakter ini yang paling mendominasi jika dilihat dari kedekatannya pada

risiko.

Risk and return adalah kondisi yang dialami oleh perusahaan, institusi, dan

individu dalam keputusan investasi yaitu, baik kerugian maupun keuntungan

dalam suatu periode akuntansi. Hubungan antara risiko dengan tingkat

pengembalian adalah:

1. bersifat linear atau searah

2. Semakin tinggi tingkat pengembalian maka semakin tinggi pula risiko.

3. Semakin besar asset yang kita tempatkan dalam keputusan investasi maka

semakinbesar pula risiko yang timbul dari investasi tersebut.

4. Kondisi linear hanya mungkin terjadi pada pasar yang bersifat normal.

Page 32: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

17

Jika berinvestasi dalam saham spekulatif (atau saham apapun), mengambil

risiko dengan harapan memperoleh suatu pengembalian yang besar. Risiko suatu

aset dapat dianalisis dengan dua cara:

1) Secara berdiri sendiri (stand- alone), di mana aset tersebut dianggap terpisah.

2) Berdasarkan jumlah portofolio, di mana aset tersebut dianggap sebagai salah

satu dari sejumlah aset dalam portofolio.

Jadi aset stand alone-risk adalah risiko investor yang akan dihadapi jika

seorang investor hanya mengadakan satu aset. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar aset diadakan di portofolio, tetapi perlu dipahami stand-alone

risk berguna untuk memahami risiko dalam konteks portofolio.Tidak ada investasi

yang harus dilakukan kecuali tingkat pengembalian yang diharapkan cukup tinggi

untuk mengkompensasi para investor untuk risiko yang diperoleh dari investasi.

Misalnya, dapat dipastikan bahwa beberapa investor akan bersedia untuk membeli

saham perusahaan minyak jika pengembalian yang diharapkan lebih besar.

Page 33: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

18

GAMBAR 2.1Risiko sitematis, risiko tidak sistematis dan total risiko

Risiko

Risiko tdk sistematis

Risiko total

Risiko sistematis Jumlah Saham

JUMLAH SEKURITAS DALAM PORTOFOLIO

Sumber : James C, Van Horne, 2005

Menurut Husnan (1998), risiko dapat dikelompokkan menjadi dua bagian ,

yaitu:

1. Systematic risk, yang merupakan risiko yang mempengaruhi semua (banyak)

perusahaan, dan

2. Unsystematic risk, yang merupakan risiko mempengaruhi satu (sekelompok

kecil) perusahaan.

Risisko sistematik ini juga merupakan risiko pasar, disebut risiko pasar

(market risk)karena fluktuasi yang terjadi disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi

makro yang akan mempengaruhi semua perusahaan yang beroperasi. Faktor-

faktor tersebut misalnya, kondisi perekonomian, kebjaksanaan pajak, dan lain

DEVIASI STANDAR PEN

GAMBILAN

PORTO

FOLIO

Page 34: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

19

sebagainya.Faktor-faktor tersebut menyebabkan ada kecenderungan semua saham

terpengaruh secara luas.

2.4. Return

Pada dasarnya investor dalam melakukan suatu kegiatan investasi

mempunyai tujuan untuk memperoleh feedback atas investasi yang ditanamkan

pada suatu perusahaan. Return total merupakan return keseluruhan yang diteima

atas kegiatan investasi yang dilakukan oleh investor. Return total terdiri dari dua

komponen, yaitu :

1. Yield

Merupakan penerimaan kas terhadap harga investasi tertentu dari suatu

kegiatan investasi pada periode waktu tertentu.

2. Capital gain

Merupakan selisih dari harga investasi sekarang relatif dengan harga pada

periode yang lalu. Jika harga investasi sekarang lebih tinggi dari harga investasi

pada periode yang lalu (It > It-₁) maka tejadi keuntungan modal (capital gain),

dan jika sebaliknya terjadi kerugian modal (capital loss). Tendelin (2002) juga

menjelaskan bahwa terdapat dua tingkat return dalam manajemen investasi, yaitu:

1. Return yang diharapkan (expected return)

Return yang diharapkan yaitu return yang diharapkan oleh investor atas

kegiatan investasi yang dilakukan. Return ekpektasi merupakan return yang

belum terjadi, namun diharapkan investor akan terjadi pada masa yang akan

datang.

Page 35: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

20

2. Return yang terjadi (actual return)

Return yang terjadi merupakan return yang diterima investor atas investasi

yang telah dilakukan. Dalam pelaksanaan investasi, sering kali terjadi return yang

terjadi tidak seseuai dengan return yang diharapkan. Selisih antara return

sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi disebut abnormal return.

Dalam pasar saham, reaksi pasar dapat ditunjukan dengan adanya perubahan

harga atas sekuritas perusahaan.

Reaksi yang terjadi atas sekuritas tesebut dapat diukur dengan

menggunakan abnormal return. Abnormal return yang terjadi dapat diukur dengan

membandingkan tingkat keuntungan yang terjadi (actual return) dengan tingkat

keuntungan yang diharapkan (return pasar), apabila actual return lebih tinggi dari

tingkat keuntungan yang diharapkan maka dapat dikatakan terjadi abnormal

return.

2.5. Likuidity

Menurut Van Horne dan Wachowicz (2007) likuiditas adalah rasio yang

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan di dalam mambayar

kewajiban jangka pendek.Rasio likuiditas membandingkan kewajiban jangka

pendek dengan sumber daya jangka pendek. Semakin likuid perusahaan, maka

akan semakin mudah dalam memperoleh pendanaan hutangnya. Hal tersebut

dikarenakan kepercayaan dari para kreditur terhadap perusahaan cukup tinggi,

sehingga memudahkan kreditur dalam mengalirkan dananya untuk perusahaan

tersebut.

Page 36: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

21

Masalah likuiditas berhubungan dengan masalah kemampuan suatu

perusahaan memenuhi kewajiban keuangan yang segera jatuh tempo.Carrent

Rasio yang rendah biasanya dianggap menunjukkan terjadi masalah dalam

likuiditas. CR yang rendah akan berakibat terjadi penurunan harga pasar dari

saham. Menurunnya harga saham berakibat saham perusahaan di pasar modal

semakin tidak diminati oleh investor.

Likuiditas diukur dengan current ratio yaitu aktiva lancar dibagi dengan

hutang lancar.Likuiditas diprediksi mempunyai hubungan yang negative dengan

risiko investasi saham, yaitu secara rasional diketahui bahwa semakin likuid

perusahaan, semakin risikonya.

2.6. Leverage

Menurut Harahap (2009:306), rasio leverage merupakan rasio yang

mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh kewajiban atau pihak luar

dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh ekuitas. Setiap

penggunaan utang oleh perusahaan akan berpengaruh terhadap rasio dan

pengembalian. Rasio ini dapat digunakan untuk melihat seberapa resiko keuangan

perusahaan. Menurut Sartono (2001) peningkatan pendanaan dengan utang akan

dapat menurunkan akala konflik yang terjadi antara pemegang saham dan

manajemen. Apabila skala konflik keagenan dapat menurun maka, jumlah agency

cost juga dapat semakin kecil.

Debt to total assets ratio adalah salah satu rasio yang digunakan untuk

mengukur tingkat solvabilitas perusahaan yaitu kemampuan perusahaan untuk

membayar kewajiban jangka panjang perusahaan tersebut. Menurut Syamsuddin

Page 37: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

22

(2006:30) Debt to total assets ratio digunakan untuk mengukur seberapa besar

jumlah aktiva perusahaan dibiayai dengan total hutang. Semakin tinggi rasio ini

berarti semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk investasi

pada aktiva guna menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Jenis-jenis Leverage Menurut Husnan (1998) jenis-jenis leverage terbagi

atas dua jenis:

1. Operating Leverage terjadi pada saat perusahaan

menanggung biaya tetap dan biaya variabel yang harus ditutupi dari hasil

operasinya.Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak berubah dalam kisar

produksi tertentu. Sedangkan biaya variabel, adalah biaya yang berubah apabila

unit yang dihasilkan berubah.Perubahan tersebut mungkin proporsional, mungkin

pula tidak.

Analisis operating leverage dimaksudkan untuk mengetahui

(1) seberapa peka laba operasi terhadap hasil penjualan yang menunjukkan degree

of operating leverage dan

(2) berapa penjualan minimal yang harus 27 diperoleh agar perusahaan minimal

tidak menderita kerugian yang menunjukkan titik impas (break even)

2. Financial Leverage Terjadi pada saat perusahaan menggunakan hutang dan

menimbulkan beban tetap (yaitu bunga) yang harus dibayar dari hasil setelah

pajak sebagai akibat perubahan laba operasi.Degree of financial leverage

menunjukkan perbandingan antara perubahan laba setelah pajak dengan

perubahan laba operasi.

Page 38: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

23

2.7. Profitability

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari

kegiatan bisnis yang dilakukannya.Profitabilitas mengukur tingkat keuntungan

yang dihasilkan oleh perusahaan.Profitabilitas mencakup seluruh pendapatan dan

biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai penggunaan aset dan pasiva

dalam suatu periode.Profitabilitas dapat digunakan sebagai informasi bagi

pemegang saham untuk melihat keuntungan yang benar-benar diterima dalam

bentuk dividen.Investor menggunakan profitabilitas untuk memprediksi seberapa

besar perubahan nilai atas saham yang dimiliki.

Menurut Hanafi dan Halim (2003:27), Return on Assets (ROA) merupakan

rasio keuangan perusahaan yang berhubungan dengan profitabilitas mengukur

kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan atau laba pada tingkat

pendapatan, aset dan modal saham tertentu. Dengan mengetahui ROA, kita dapat

menilai apakah perusahaan telah efisien dalam menggunakan aktivanya dalam

kegiatan operasi untuk menghasilkan keuntungan.

Laba bersih (net income) merupakan ukuran pokok keseluruhan

keberhasilan perusahaan. Laba dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan

untuk mendapat pinjaman dan pendanaan ekuitas, posisi likuiditas perusahaan dan

kemampuan perusahaan untuk berubah. Jumlah keuntungan (laba) yang diperoleh

secara teratur serta kecenderungan atau trend keuntungan yang meningkat

merupakan suatu faktor yang sangat penting yang perlu mendapat perhatian

penganalisa di dalam menilai profitabilitas suatu perusahaan. Munawir (2001:57)

menjelaskan bahwa profitabilitas atau rentabilitas digunakan untuk mengukur

efisiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan dengan memperbandingkan

Page 39: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

24

antara laba dengan modal yang digunakan dalam operasi, oleh karena itu

keuntungan yang besar tidak menjamin atau bukan merupakan ukuran bahwa

perusahaan itu rentable. Bagi manajemen atau pihak-pihak yang lain, rentabilitas

yang tinggi lebih penting daripada keuntungan yang besar.

Menurut Mardiyanto (2009: 196) ROA adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang berasal dari

aktivitas investasi. Menurut Dendawijaya (2003: 120) rasio ini digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh keuntungan (laba) secara

keseluruhan. Semakin besar ROA, semakin besar pula tingkat keuntungan yang

dicapai oleh perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut

dari segi penggunaan asset.

Menurut Lestari dan Sugiharto (2007: 196) ROA adalah rasio yang

digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari penggunaan

aktiva. Dengan kata lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik

produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih. Hal ini selanjutnya

akan meningkatkan daya tarik perusahaan kepada investor. Peningkatan daya tarik

perusahaan menjadikan perusahaan tersebut semakin diminati oleh investor,

karena tingkat pengembalian atau deviden akan semakin besar. Hal ini juga akan

berdampak pada harga saham dari perusahaan tersebut di pasar modal yang akan

semakin meningkat sehingga ROA akan berpengaruh terhadap harga saham

perusahaan. Menurut Lestari dan Sugiharto (2007: 196) angka ROA dapat

dikatakan baik apabila > 2%.

Page 40: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

25

2.8. Firm Size

Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar kecilnya suatu

perusahaan.Variabel ukuran perusahaan (SIZE) diukur dengan menggunakan

logaritma natural (Ln) dari total aset (Susanti, 2011). Hal ini dikarenakan besar

total aset masing-masing perusahaan berbeda, bahkan dapat memiliki selisih yang

besar, diukur denganmenggunakan log natural dari penjualan (Klapper dan Love,

2002).

Ukuran perusahaan merupakan salah satu indikator untuk melihat

perkembangan sebuah perusahaan sejak didirikan. Semakin besar sebuah

perusahaan maka kegiatan operasionalnya juga akan semakin besar begitupun

risiko pada perusahaan tersebut juga akan semakin besar pula. Ukuran perusahaan

dapat dilihat dari besarnya total asset yang dimiliki perusahaan dan menunjukkan

bahwa asset yang besar akan memperoleh keuntungan atau pertumbuhan

perusahaan yang stabil.

Menurut Ferry dan Jones dalam Sujianto(2001), ukuran perusahaan

menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total

aktiva, jumlah penjualan, rata-rata total penjualan dan rata-rata total aktiva.

Jadi, ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki

oleh perusahaan.

Mochfoedz (1994) dalamRahmi (2010) menjelaskan ukuran perusahaan

pada dasarnya terbagi dalam tiga kategori :

1. Kategori perusahaan besar (large firm) dimana perusahaan besar merupakan

perusahaan yang memiliki total aset yang besar. Perusahaan-perusahaan yang

dikategorikan besar biasanya merupakan perusahaan yang telah go public di pasar

Page 41: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

26

modal dan perusahaan besar ini juga termasuk dalam kategori papan

pengembangan kesatu memiliki aset sekurang-kurangnya Rp200.000.000.000.

2. Kategori perusahaan menengah (medium size) dimana perusahaan menengah

merupakan perusahaan yang memiliki total aset antara Rp 2.000.000.000

sampai Rp 200.000.000.000 serta perusahaan menengah ini biasanya listing di

pasar modal pada papan pengembangan kedua.

3. Kategori ketiga yaitu perusahaan kecil (small firm) dimana perusahaan kecil

merupakan perusahaan yang memiliki aset kurang dari Rp 2.000.000.000 dan

biasanya perusahaan kecil ini belum terdaftar di Bursa Efek.

Sama halnya dengan pendapat-pendapat sebelumnya Yusuf dan Soraya

(2004) menjelaskan ukuran perusahaan meru akan ukuran atau besarnya asset

yang dimiliki perusahaan, ditunjukan oleh natural logaritma dari total aktiva.

2.9. Sales Growth

Suatu perusahaan yang berada dalam industri yang mempunyai laju

pertumbuhan yang tinggi, harus menyediakan modal yang cukup tinggi untuk

membelanjai perusahaan. perusahaan yang memiliki sales growth yang tinggi

cenderung memiliki tingkat risiko yang tinggi juga(Weston dan Brigham, 1994).

Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi lebih banyak membutuhkan

dana di masa depan, terutama dana eksternal untuk memenuhi dana investasinya

atau untuk mememnuhi kebutuhan untuk membiayai pertumbuhannya (Indrajaya,

Herlina dan Setiabudi, 2011).

Page 42: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

27

Secara matematis growth dapat dirumuskan sebagai berikut :

2.10. Penelitian Terdahulu

Risiko sesuatu yang dapat mempengaruhi sasaran perusahaan.Salah satu

atribut risiko adalah ketidakpastian, baik dari sesuatu yang sudah diketahui

maupun dari sesuatu yang belum diketahui.Dalam penyusunan strategi yang baik,

haruslah juga memperhatikan risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam konteks

eksternal maupun konteks internal perusahaan,dan melakukan antisipasi perlakuan

risiko bila memang risiko tersebut menjadi kenyataan.

Penelitian mengenai risiko telah diteliti oleh Pornsit Jiraporn, dkk (2015)

meneliti apakah tata kelola perusahaan mempengaruhi perusahaan dalam

pengambilan risiko dengan bukti pemegang saham layanan kelembagaan (ISS).

Hasil menunjukkan bahwa perusahaan dengan tata kelola yang lebih kuat

cenderung menggunakan strategi yang kurang berisiko. Tata kelola perusahaan

yang efektif muncul untuk membantu mengendalikan manajer dalam mengambil

risiko.

Dalam penelitian lainnya mengenai Kebijakan manajemen risiko untuk

mengontrol kapasitas yang dinamis dengan menggunakan kebijakan risiko netral

dan kebijakan risiko sensitif, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya

sedikit modifikasi dari solusi risiko-netral diperlukan untuk menerapkan kebijakan

menghindari risiko. Secara khusus, kebijakan menghindari risiko yang aturan

keputusan adalah fungsihanya tergantung pada nilai-nilai marjinal kebijakan

risiko-netral tampil baik.Dari praktisperspektif, keuntungan adalah bahwa

Growth = Net Sales (t) – Net Sales (t-1) / Net sales (t-1)

Page 43: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

28

pembuat keputusan tidak perlu menghitung setiap dinamis menghindari

risikoProgram. Sensitivitas risiko dapat dengan mudah dicapai dengan

menerapkan aturan keputusan fungsional menghindari risikoberdasarkan solusi

risiko-netral (Matthias Koenig, dkk 2015)

Penelitian lainnya Ettore Croci, dkk (2015) mengenai Apakah insentif

mengambilrisiko mendorong CEO untuk berinvestasi? Bukti dari akuisisi.Dalam

penelitian ini menggunakan vega dan akuisisi dimana tata kelola perusahaan

umumnya tidak mempengaruhi hubungan antara vegadan akuisisi investasi . vega

berhubungan positif denganpengembalian kembali pada saat pengumuman. CEO

dengan insentif dalam pengambilan risiko memungkinkan untuk berinvestasi

dalam akuisisi.

Ben-Ziot dan Shalit (1975: 1015-1025) dalam Djayani Nurdin (1999),

yang berjudul “Size, Leverage and Dividen Record as Determinants of equity

Risk”. Penelitian ini melihat bahwa faktor-faktor yang dapat menentukan risiko

equity sebagai variabel tergantung dengan 3 cara : Earning Dividen Ranking,

Beta, StockTurn Over Ratio dan variabel bebasnya terdiri dari Financial

Leverage, Ukuran Perusahaan, Dividen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan

bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel yang tergantung memiliki

tingkat signifikan yang cukup tinggi.

Penelitian tentang risiko saham juga dilakukan oleh Antonius Sinaga

(1994) yang berjudul “analisi Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Risiko Investasi

Saham di Bursa Efek Jakarta’’ pada Djajani Nurdin (1999) menyatakan risiko

pada saham dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bersifat makro dan mikro

yakni, pertumbuhan ekonomi, nilai tukar valas suku bunga, inflasi, struktur

Page 44: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

29

modal, likuiditas, ukuran perusahaan, kebijakan pemerintah di bidnag ekonomi

dan struktur aktiva. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya variabel suku

bunga yang tidak memiliki pengaruh terhadap risiko saham.

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul

Peneliti

Variabel

Dependen

Variabel

Independen

Hasil

Kesimpulan

Pomsit

Jirapom,

dkk

Does

Corporate

Governance

Influence

Governance

Risk-Taking?

Evidence

From the

Institutional

Shareholders

Services

(ISS)

Pengambil

an Risiko

dalam

Perusahaan

Tata Kelola

Perusahaan ,

Profitabilitas,

leverage,

ukuran

perusahaan,

pertumbuhan

perusahaan,

pengeluaran

penelitian dan

pengembanga

n, pengeluaran

iklan dan aset

berwujud.

Hasil

menunjukkan

bahwa perusahaan

dengan tata kelola

yang lebih kuat

cenderung

menggunakan

strategi yang

kurang berisiko.

Tata kelola

perusahaan yang

efektif muncul

untuk membantu

mengendalikan

manajer dalam

mengambil risiko.

Matthias Risk Risiko menunjukkanbah

Page 45: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

30

Koenig,

dkk

management

policies for

dynamic

capacity

control

wa hanya sedikit

modifikasi dari

solusi risiko-

netraldiperlukan

untukmenerapkan

kebijakan

menghindari

risiko.

Ettore

Croci,

dkk

Do risk-

taking

incentives

induce CEOs

to invest?

Evidence

from

acquisitions

Risiko Tata kelola

perusahaan :

CEO

CEOdengan

insentif dalam

pengambilan

risiko

memungkinkan

untuk berinvestasi

dalam akuisisi.

Ben-Ziot

dan

Shalit

faktor-faktor

yang

menentukan

risiko Equity

Risiko

equity

Financial

Leverage,

Ukuran

Perusahaan,

Dividen.

pengaruh

variabel bebas

terhadap variabel

yang tergantung

memiliki tingkat

signifikan yang

Page 46: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

31

cukup tinggi.

Antonius

Sinaga

Risiko

investasi

saham

Risiko

Saham

Faktor-faktor

makro dan

mikro

Menunjukkan

bahwa hanya

variabel suku

bunga yang tidak

memiliki

pengaruh

terhadap risiko

saham.

Sumber : ringkasan dari berbagai jurnal

Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah sama-sama

melakukan penelitian/menganalisis risiko yang dihadapi investor dalam

melakukan investasi.Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian

terdahulu adalah selain periode penelitian dan obyek penelitian yang berbeda,

variabel yang digunakan juga terdapat perbedaan.

Rasio-rasio keuangan dapat mempengaruhi risiko dalam sebuah

perusahaan, dalam penelitian ini ada lima yang mempengaruhi risiko tersebut.

2.10. Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen

Menurut Mudjarat Kuncoro (2003), hipotesis adalah suatu penjelasan

sementara tentang perilaku, fenomena, kejadian yang diteliti. Dengan kata lain

hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun oleh peneliti yang

kemudian diuji kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan.Perusahaan pada

Page 47: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

32

dasarnya dibentuk untuk jangka panjang atau waktu yang lama.Dalam menjaga

kelangsungan hidup perusahaan, serta untuk menjaga perusahaan memerlukan

suatu strategi yang tepat utnuk mewujudkan suatu tujuan tersebut.

Atas dasar tujuan penelitian, landasan teori penelitian, terdahulu dan

kerangka pemikiran teoritis diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut :

2.10.1. Pengaruh Likuidity terhadap risiko perusahaan

Likuidity diprediksi mempunyai hubungan yang negative dengan

risiko saham, yaitu secara rasional diketahui bahwa semakin likuid

perusahaan, semakin kecil risikonya.Semakin likuid keuangan suatu

perusahaan maka perusahaan tersebutsemakin mampu memenuhi

kewajibannya yang segera harus dipenuhi, sebaliknya semakin perusahaan

tidak likuid maka perusahaan tersebut semakin tidak mampu memenuhi

kewajiban yang harus segera dipenuhinya, sehingga apabila investor

memilih berinvestasi pada saham perusahaan tersebut mempunyai risiko

yang cukup tinggi.Likuiditas mempunyai hubungan yang negatif dengan

risiko saham, yaitu semakin likuid perusahaan, semakin kecil risikonya

(Jogiyanto, 2000;256).

H1 :Likuidity berpengaruh negatif terhadap risiko saham

2.10.2. Pengaruh Leverage Terhadap Risiko saham

Leverage dalam pengertian bisnis mengacu pada penggunaan aset

dan sumber dana oleh perusahaan dimana dalam penggunaan aset atau

dana tersebut harus mengeluarkan biaya tetap atau beban tetap.

Penggunaan aset (aktiva) atau dana tersebut pada akhirnya dimaksudkan

Page 48: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

33

untuk meningkatkan keuntungan potensial bagi pemegang saham.

Sebaliknya, leverage juga meningkatkan variabilitas (risiko) atau

keuntungan, jika perusahaan ternyata lebih rendah dari biaya tetapnya

maka penggunaan leverage akan menurunkan keuntungan pemegang

saham dan ketika perusahaan memiliki rasio utang yang besar maka

perusahaan memiliki risiko yang lebih besar juga (Chen dan Hammes

2002). Prospek perusahaan akan mempengaruhi harga saham sehingga

apabila prospek diperkirakan meningkat / menurun, maka harga saham

akan naik / turun (Husnan, 1998). Perubahan harga saham berarti

perubahan return saham. Menurut Masyuda Derita (2002) mengemukakan

bahwa likuiditas berpengaruh terhadap risiko saham. Penelitian mengenai

hubungan antara leverage dengan risiko saham telah dilakukan antara lain

oleh Bowman (1979) yang menyatakan bahwa risiko saham berhubungan

dengan leverage. Leverage juga mempunyai hubungan yang positif

terhadap risiko saham (Pornsit Jiraporn, et all, 2015). Semakin tinggi

leverage menunjukkan total utang (jangka panjang dan jangka pendek)

semakin besar dibanding dengan total modal sendiri, sehingga berdampak

semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar (kreditur). Jika beban

perusahaan terhadap pihak luar (kreditur) semakin besar dibanding dengan

ekuitas yang dimiliki maka hak dari pemegang saham makin berkurang,

karena sebagian besar penghasilan yang diperoleh perusahaan digunakan

untuk membayar pinjaman (pokok dan bunga) kepada para kreditur.

Dengan semakin berkurangnya hak para pemegang saham maka saham

perusahaan dipasar modal semakin tidak diminati oleh investor, sehingga

Page 49: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

34

harga cenderung turun. Menurunnya harga saham membawa dampak pada

menurunnya return saham, dapat dikatakan bahwa semaki tinggi hutang

perusahaan, akan semakin tinggi risiko saham pada perusahaan tersebut.

H2 : Leverage berpengaruh positif terhadap risiko saham

2.10.3. Pengaruh Profitability Terhadap Risiko saham

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan

laba dan profitabilitas perusahaan memberikan sinyal positif pada investor.

Menurut Mardiyanto (2009: 196) ROA adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang berasal

dari aktivitas investasi. Menurut Dendawijaya (2003: 120) rasio ini

digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh

keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA, semakin besar

pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan tersebut dan

semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan asset.

Semakin besar keuntungan yang diperoleh perusahaan maka akan

semakin kecil risiko saham pada perusahaantersebut karena perusahaan

dapat membagikan keuntungan kepada para pemegang perusahaan untuk

membagikan keuntungan kepada para pemegang saham dengan memberikan

pembayaran return. Oleh karena itu profitabilitas memiliki hubungan yang

negatif terhadap risiko saham(Pornsit Jiraporn, et all, 2015)

Penelitian yang dilakukan Syahib Natarsah (2001) dan Leki Rofinus

(1997) menunjukkan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap return

saham, sementara penelitian Ria Trisnawati (1999) ROA berpengaruh

negatif terhadap return saham.ROA yang tinggi akan berakibat terjadi

Page 50: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

35

peningkatan harga pasar dari pasar saham yang bersangkutan. Hal ini juga

akan memberikan harapan positip bagi para investor saham manufaktur

untuk mendapatkan return saham yang lebih besar. Semakin kecil ROA

maka kinerja perusahaan tersebut semakin buruk, karena tingkat kembalian

(return) semakin rendah. Konsekuensinya ROA yang turun akan

meningkatkan risiko.

H3 : Profitability berpengaruh negatif terhadap risiko saham

2.10.4. . Pengaruh Firm Size Terhadap Risiko saham

Menurut Hutapea (2013), ukuran perusahaan merupakan hal

penting dalam proses laporan keuangan karena ukuran perusahaan menjadi

tolak ukur besar kecilnya perusahaan dan menjadi salah satu kriteria yang

akan dipertimbangkan oleh investor sebelum melakukan investasi. Ukuran

perusahaan menunjukkan besar kecilnya perusahaan yang dilihat dari

besarnya nilai equity, nilai perusahaan atau pun hasil nilai dari total aktiva

dari suatu perusahaan (Riyanto, 1997).

Lloyd et al. (1985) dalam Georgania (2012) menyatakan bahwa

perusahaan-perusahaan besar yang memiliki financial maturityakan

memiliki akses yang lebih mudah ke pasar modal, sehingga dapat

mengurangi ketergantungan mereka pada dana internal, dengan demikian

mereka dapat menawarkan dividen yang lebih tinggi. Sehingga dapat

disimpulkan perusahaan besar yang sudah mapan akan memiliki akses yang

mudah menuju pasar modal. Kemudahan akses ke pasar modal, maka

investor akan lebih mudah mengakses perusahaan dan mudah percaya untuk

melakukan investasi pada perusahaan tersebut, firm size memiliki hubungan

Page 51: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

36

negatif dengan risiko saham karena perusahaan besar dengan kepemilikan

yang tersebar luas akan memiliki kontrol yang tinggi, hal tersebut dapat

meningkatkan agency cost. Proses pengawasan pada perusahaan harus tetap

dilakukan untuk mengawasi serta mengontrol perusahaan agar pihak

manajemen bekerja sesuai dengan keinginan para pemegang saham karena

seringkali terjadi konflik keagenan diantara dua pihak ini yang disebabkan

oleh perbedaaan kepentingan. Firm size juga mempunyai hubungan yang

positif terhadap risiko saham (Pornsit Jiraporn, et all, 2015)

H4 : Firm size berpengaruh negatif terhadap risiko saham

2.10.5. . Pengaruh GrowthTerhadap Risiko saham

Growth berpengaruh positif terhadap risiko saham, apabila growth

tinggi maka risiko saham yang terjadi pada perusahaan juga tinggi, begitu juga

apabila growth dalam perusahaan rendah risiko saham yang akan terjadi pada

perusahaan juga rendah. Apabila growth tinggi maka perusahaan akan cenderung

membagikan dividen yang konsisten dibanding dengan tingkat growth yang

rendah (Hatta,2002).

H5 : Growth berpengaruh positif terhadap risiko saham

2.12. Kerangka Pemikiran Penelitian

Risiko adalah sesuatu yang dapat mempengaruhi sasaran

perusahaan.Salah satu atribut risiko adalah ketidakpastian, baik dari

sesuatu yang sudah diketahui maupun dari sesuatu yang belum

diketahui.Dalam penyusunan strategi yang baik, haruslah juga

memperhatikan risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam konteks

Page 52: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

37

eksternal maupun konteks internal perusahaan, dan melakukan antisipasi

perlakuan risiko bila memang risiko tersebut menjadi kenyataan.

Risiko dapat dihindari dengan cara pengelolaan rasio-rasio

keuangan yang baik dan benar hal ini dapat membuat respon yang baik

dari investor terhadap perusahaan dan meningkatkan nilai pasar

perusahaan. Setiap perusahaan pasti memiliki strategi masing-masing

dalam menghindari risiko, bukan karena perusahaan kecil atau besar

(ukuran perusahaan) atau bukan juga karena perusahaan memiliki

kesempatan tumbuh yang tinggi pada umumnya membutuhkan dana

eksternal untuk melakukan ekspansi sehingga mendorong perusahaan

untuk melakukan strategi-strategi dalam menghindari risiko suatu

perusahaan.

Rasio-rasio keuangan dapat mempengaruhi risiko dalam sebuah

perusahaan, dalam penelitian ini ada lima yang mempengaruhi risiko

tersebut.

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran Teoritis

CR

ROA

DER

(-)

(+)

(-)

(-)

SIZE

GROWTH

(+)

Risiko Saham

Page 53: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

38

Sumber : Pengembangan penelitian dari Pornsit Jirapom, dkk(2015), ben-

Ziot dan Shalit(1997), Antonius Sinaga(1994).

2.13. Hipotesis

Dari telaah pustaka yang telah dilakukan, hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H1 : Liquidity berpengaruh negatif terhadap risiko saham

H2 : Leverage berpengaruh positif terhadap risiko saham

H3 : Profitability berpengaruh negatif terhadap risiko saham

H4 : Firm size berpengaruh negatif terhadap risiko saham

H5 : Sales Growth berpengaruh positif terhadap risiko saham

Page 54: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.1.1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat / nilai obyek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk

dipelajati dan ditarik kesimpulan (Sugiyono,2001)

3.2. Definisi Operasional Variabel

3.2.1. Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang dapat

mempengaruhi variabel dependen, baik secara positif maupun negatif (Sekaran,

2011). Variabel independen yang digunakan dalam penelitian adalah liquidity,

leverage, profitability firm sizedan sales growth.

3.2.1.1.Likuidity

Menurut Van Horne dan Wachowicz (2007) likuiditas adalah rasio yang

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan di dalam mambayar

kewajiban jangka pendek.Rasio likuiditas membandingkan kewajiban jangka

pendek dengan sumber daya jangka pendek. Semakin likuid perusahaa, maka akan

semakin mudah dalam memperoleh pendanaan hutangnya. Hal tersebut

dikarenakan kepercayaan dari para kreditur terhadap perusahaan cukup tinggi,

Page 55: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

40

sehingga memudahkan kreditur dalam mengalirkan dananya untuk perusahaan

tersebut.

Likuiditas (liquidity) diukur dengan current ratio yaitu aktiva lancer

dibagi dengan hutang lancar.CR yang rendah biasanya dianggap menunjukkan

terjadi masalah dalam likuiditas. CR yang rendah akan berakibat terjadi

penurunan harga pasar dari saham perusahaan yang bersangkutan, yang

berdampak pada menurunnya return saham. Menurunnya harga saham berakibat

saham perusahaan di pasar modal semakin tidak diminati investor.

Berikut rumus likuiditas :

3.2.1.2. Leverage

Menurut Harahap (2009:306), rasio leverage merupakan rasio yang

mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh kewajiban atau pihak luar

dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh ekuitas. Leverage adalah

penggunaan aset dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap

(beban tetap)dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang

saham.

Pengertian menurut PSAK (2002) (dalam Rustendi dan Jimmi, 2008)

mendefinisikan hutang (kewajiban) sebagai berikut : “kewajiban merupakan

hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu.

Current Ratio = kewajiban lancar / aktiva lancar

Page 56: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

41

Penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus kas keluar ari sumber daya

perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi.

Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana asset perusahaan

dibiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri (Weston dan Copeland,

1992). Sedangkan Kusumawati dan Sudento (2005) menggambarkan leverage

sebagai kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya dengan

menggunakan ekuitas yang dimilikinya. Leverage dapat dipahami sebagai

penaksir dari risiko yang melekat pada suatu perusahaan. Artinya, leverage yang

semakin besar menunjukkan risisko investasi yang semakin besar pula.maka dapat

disimpulkan leverage yang tinggi menyebabkan risiko yang tinggi juga atau

dengan leverage yang yang rendah memiliki risiko yang yang lebih rendah.

Berikut rumus leverage :

3.2.1.3.Profitability

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri (Sartono,

1998:30).Kusumawati (2005) menjelaskan, profitabilitas merupakan kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba masa mendatang dan merupakan indikator

dari keberhasilan operasi perusahaan. Horne dan John (2005), menjelaskan

bahwa, rasio profitabilitas terdiri dari dua jenis yaitu, rasio yang menunjukkan

profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan (margin laba kotor dan margin

DER = Total Debt / Total Equity

Page 57: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

42

laba bersih), dan profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi yaitu ROA

(return on asset) dan ROE (return on equity)

Return on assets (ROA) merupakan rasio profitabilitas yang digunakan

untuk mengukur efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dalam

memanfaatkan aktiva yang dimilikinya, Sartono (2001).

Berikut rumus profitability :

3.2.1.4.Firm Size

Ukuran perusahaan merupakan tingkat identifikasi besar kecilnya suatu

perusahaan.Variabel ukuran perusahaan (SIZE) diukur dengan menggunakan

logaritma natural (Ln) dari total aset (Susanti, 2011). Hal ini dikarenakan besar

total aset masing-masing perusahaan berbeda, bahkan dapat memiliki selisih yang

besar, diukur denganemnggunakan log natural dari penjualan (Klapper dan Love,

2002).Studi empiris yang dilakukan oleh Homfair, et all (1994) dan Moh’d, et all

(1998) mengemukakan bahwa perusahaan yang berukuran besar akan lebih mudah

mengakses pendanaan melalui pasar modal. Ukuran perusahaan digambarkan

dengan besar total aktiva atau total penjualan bersih.

Berikut rumus Firm Size :

Firm Size = Ln (Total Aset)

ROA= EAT / Total Aset

Page 58: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

43

3.2.1.5. Sales Growth

Suatu perusahaan yang berada dalam industri yang mempunyai laju

pertumbuhan yang tinggi, harus menyediakan modal yang cukup tinggi untuk

membelanjai perusahaan. perusahaan yang memiliki growth yang tinggi

cenderung memiliki tingkat risiko yang tinggi juga(Weston dan Brigham, 1994).

Secara matematis growth dapat dirumuskan sebagai berikut :

3.3.2. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah risiko

saham.Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat

sebuah prosesyang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang.

Berikut rumus total risiko :

Total Risiko = Standar Deviasi dari Return Saham Bulanan

Growth = Net Sales (t) – Net Sales (t-1) / Net sales (t-1)

Page 59: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

44

Variabel- variabel tersebut dapat dijelaskan secara rinci dalam tabel

operasionalisasi variabel berikut :

Variabel

Penelitian

Definisi Indikator

Risiko Secara umum risiko dikaitkan dengan

kemungkinan (probabilitas) terjadinya

peristiwa diluar yang diharapkan (Soeharto,

1995).

Standar

Deviasi dari

Return Saham

Bulanan

Current Ratio Kemampuansuatuperusahaanmemenuhikewa

jibankeuangannya yang segerajatuhtempo.

Aktiva lancar/

kewajiban

lancer

Leverage Leverage mengukur seberapa jauh

perusahaan dibiayai oleh kewajiban atau

pihak luar dengan kemampuan perusahaan

yang digambarkan oleh ekuitas.

Total Debt /

Total Equity

Profitability Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

untuk memperoleh laba dari kegiatan bisnis

yang dilakukannya. Profitabilitas mengukur

tingkat keuntungan yang dihasilkan oleh

perusahaan

EAT / Total

Asset

Firm Size Ukuranperusahaanmenggambarkanbesarkeci

lnyasuatuperusahaan yang ditunjukkanoleh

total aktiva.

Ln (Total

Aset)

Page 60: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

45

Sales Growth Pertumbuhan perusahaan di masa yang akan

datang.

Net Sales (t) –

Net Sales (t-1)

/ Net sales (t-

1)

3.4. Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan atau

individu - individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto,2005).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan go public pada

BEI.

Populasi juga merupakan gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk

peristiwa, hal, atau orang yang yang memiliki karakteristik yang serupa yang

menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah

penelitian (Agusty Ferdinand, 2006:2003). Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah perusahaan manufaktur dan terdaftar di Bursa Efek

Indonesiasebanyak 156 perusahaan pada tahun 2010 sampai 2013 serta terdaftar

pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak

diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (Djarwanto;

2005).Sampel merupakan bagian dari populasi, yang dijadikan objek khusus

dalam sutau penelitian.

Page 61: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

46

Penarikan sampel yang diginakan dalam penelitian ini menggunakan

purposive sampling dengan kriteria :

1. Perusahaan Manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

secara berturut-turut dari tahun 2010-2013

2. Mempublikasikan laporan keuangan setiap tahun selama periode 2010-

2013.

3. Perusahaan yang memiliki data lengkap selama periode penelitian

untuk faktor-faktor yang diteliti yaitu liquidity, profitability, leverage,

firm size dan growth.

Setelah dilakukan penelitian sampel dengan metode purposive

sampling dengan kriteria-kriteria diatas, didapatkan perusahaan

manufaktur yang memenuhi kriteria tersebut.

2.5. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder (time series), berupa

data risiko saham liquidity, leverage, profitability, firm size dan

growth.selama periode waktu 2010 - 2013, yang didapat dari ISMD, pojok

BEI, ksei.com, dan yahoofinance.com.

2.6. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini meggunakan jenis data sekunder. Data sekunder

dalam penelitian ini berupa laporan keuangan, serta daftar harga saham

bulanan perusahaan manufaktur. Dalam penelitian ini, data diperoleh dari

media cetak, WebSite Perusahaan, Pojok BEI UNDIP, www.ksei.com, dan

www.yahoo.finance.com,. Selain itu data dan informasi yang terkait dalam

Page 62: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

47

penelitian ini diperoleh dari jurnal, majalah, dan media komunikasi

lainnya.

2.7. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah

analisis regresi berganda yang digunakan untuk mengetahui variabel-

variabel penilaian perusahaan dan mekanisme yang sacara signifikan

mempengaruhi kinerja perusahaan di pasar modal Indonesia.Sebelum

dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi berganda,

variabel-variabel yang ada diuji terlebih dulu apakah telah memenuhi

asumsi klasik persamaan regresi berganda.

3.7. Uji Asumsi Klasik

3.7.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal ( Ghozali,2012).

Ghozali (2012) menjelaskan bahwa ada beberapa cara yang dapat digunakan

untuk mendeteksi dari suatu variabel, yaitu dengan menggunakan analisis grafik

dan uji statistik. Selain itu, uji statistik Kolmogorov-Smirnov juga dapat dilakukan

untuk mendeteksi normalitas dari data.Penelitian ini menggunakan uji statistik

Kolmogorov-Smirnov (K-S) untuk menguji normalitas dari data. Uji K-S

dilakuakn dengan membuat hipotesis pada tingkat signifikan 0,10 :

H0 : p > 0,10 data residual berdistribusi normal

Page 63: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

48

H1 : p < 0,10 data residual tidak berdistribusi

normal

Dasar pengambilan keputusan adalah :

1. jika data menyebar sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

histograf menuju pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi

asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis

diagonal atau garis histograf tidak menunjukkan alpha distribusi normal,

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.7.2. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.Jika variabel

independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama

variabel independen sama dengan nol (Ghozali, 2012).

Untuk mendeteksi adanya multikolonieritas di dalam model regresi pada

penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation

factor (VIF). Nilai cuttoff yang digunakan adalah nilai tolarance< 0,10 atau sama

dengan nilai VIF > 10. Apabila hasil analisis menunjukkan nilai tolerance di atas

0,10 dan nilai VIF di bawah 10, maka dapat disimpulkan tidak ada

multikolonieritas antar variabel di dalam model regresi.

Page 64: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

49

3.7.3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).Jika terjadi korelasi, maka dinamakan

ada problem autokorelasi (Ghozali, 2012).

Menurut Ghozali (2012), model regresi yang baik adalah regresi yang

bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi, dilakukan Uji

Durbin-Watson (DW test).Ghozali (2012) menjelaskan, uji Durbin-Watson hanya

digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order autocorrelation) dan

mensyaratkan adaya intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada

variabel lag di antara variabel independen.

3.7.4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan lain

tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas (Ghozali, 2012).

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan

dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu

ZPRED dengan residualnya SRESID. Dasar analisisnya adalah sebagai

berikut :

Page 65: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

50

1. Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak tejadi

heteroskedastisitas.

3.8. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel

independen (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi

dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel

dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Gujarati

dalam Ghozali, 2012).

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda

dengan menggunakan persamaan regresi sebagai berikut :

Y = α+ β1X1+ β2X2+ β3X3+ β4X4+ β5X5+ ε

Page 66: PENGARUH LIQUIDITY, LEVERAGE, PROFITABILITY, FIRM … fileSedangkan liquidity dan firm size tidak memiliki ... Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa ... kesempatan

51

Keterangan :

Y = Risiko

a = Konstanta

β1B = Koefisien Regresi

X1 = Firm Size

X2 =Leverage

X3 = Profitability

X4 = Firm Size

X5 = Growth

e = Error