Top Banner
i PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN TIK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA (STUDI KASUS :SMA N1 SURUH) Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer Oleh: DONIYANTO TEKAT WIBOWO NIM: 702012085 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA 2017
21

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

Jul 28, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

i

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU DALAM

PROSES PEMBELAJARAN TIK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

SISWA

(STUDI KASUS :SMA N1 SURUH)

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer

Oleh:

DONIYANTO TEKAT WIBOWO

NIM: 702012085

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN

KOMPUTER

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

2017

Page 2: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

ii

Page 3: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

iii

Page 4: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

iv

Page 5: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

v

Page 6: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

1

1. Pendahuluan

Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting untuk mempersiapkan

kesuksesan dimasa depan. Pendidikan bisa diraih dengan berbagai cara salah

satunya pembelajaran di sekolah. Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai

suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang

direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar

subjek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara

efektif dan efisien Komalasari, (2013: 3)[1].

Lingkungan sekolah merupakan tempat untuk mengembangkan potensi

yang dimiliki peserta didik dimana peran guru juga mempengaruhi dalam

perkembanganya. Potensi yang dimiliki peserta didik berbeda-beda, cara

mengembangkan potensi juga tidak sama. Hai ini dipengaruhi oleh motivasi

setiap pribadi masing-masing. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui

lingkungan sekolah, peran guru dalam proses pembelajaran Teknologi

Informasi dan Komunikasi berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi

Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi informasi

menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi berkembang. Namun dalam kondisi

di sekolah SMA N 1 Suruh siswa masih kurang menyadari pentingnya belajar

TIK.

Dalam pelaksanaan program pelatihan lapangan penulis menemukan

beberapa masalah yang mempengaruhi dalam proses belajar mengajar.

Permasalahan yang sering terjadi diantaranya, siswa sering terlambat masuk

kelas, siswa sering ramai dikelas saat proses belajar mengajar berlangsung,

siswa sering sibuk sendiri, siswa asyik ngobrol dengan teman sebangku, hal ini

terjadi karena motivasi belajar siswa menurun sehingga penulis melakukan

penelitian ini.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nikita Rahma yang berjudul

Pengaruh Motivasi Belajar, Metode pembelajaran dan Lingkungan Sekolah

Terhadap Prestasi Belajar Kelas VIII SMP Negeri 3 Sawit Boyolali

menyatakan bahwa motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan

terhadap prestasi belajar kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Sawit

Boyolali. Berdasarkan uji t diperoleh thitung> ttabel, yaitu 3,324> 1,979 dan

nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001 dan Lingkungan sekolah berpengaruh

positif dan signifikan terhadap prestasi belajar kelas VIII Sekolah Menengah

Pertama Negeri 3 Sawit Boyolali. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel,

yaitu 5,723>1,979 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000[2]. Dewi

Cahyaningrum Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Kesulitan Belajar Terhadap

Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII Sekolah

Menengah Pertama Negeri 2 Sawit Boyolali menyatakan Terdapat pengaruh

positif dan signifikan Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi Belajar siswa

pada mata pelajaran ekonomi kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Tahun Ajaran

Page 7: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

2

2013/2014, dengan hasil (9,525) > (1,979) dan dengan probabilitas 0.000 <

0.05 dengan tingkat signifikansi 5%. Variabel lingkungan sekolah memberikan

sumbangan relatif sebesar 72,76% dan sumbangan efektif sebesar 33,25%.[3].

Dhita Setiyawan, Peran Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar PKN Pada

Siswa Kelas III Di Min Tempel Ngaglik Sleman Yogyakarta menyimpulkan

Peran guru PKN di Min Tempel Ngaglik Sleman Yogyakarta sebagai pengajar

dari hasil penelitian dengan wawancara yang dilakukan pada sumber data

antara lain: guru PKN dan siswa, observasi kegiatan mengajar guru PKN serta

angket yang dikumpulkan oleh peneliti maka dapat diambil kesimpulan

bahwasanya Guru PKN di Min Tempel Ngaglik Sleman Yogyakarta sebelum

melakukan kegiatan pembelajaran guru terlebih dahulu membuat perencanaan

pembelajaran yang berupa silabus, RPP, dan perangkat pembelajaran yang

lainnya. Dari hasil angket maka peran guru PKN kelas IIIA sebagai pengajar

mencapai angka 81,25% atau dapat dikatakan sangat tinggi[4].

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar anak baik berupa

benda, peristiwa, maupun kondisi masyarakat, terutama yang dapat memberi

pengaruh kuat pada anak yaitu lingkungan dimana proses pendidikan

berlangsung dan dimana anak bergaul sehari-hari [5].

Sekolah adalah wahana kegiatan dan proses pendidikan berlangsung. Di

sekolah diadakan kegiatan pendidikan dan latihan[6]. Sekolah dapat

mengembangkan dan meningkatkan pola pikir anak karena di sekolah mereka

belajar bermacam-macam ilmu pengetahuan.

Lingkungan sekolah juga memegang peranan penting bagi perkembangan

belajar para siswanya. Lingkungan ini meliputi lingkungan fisik sekolah seperti

lingkungan sekitar sekolah, sarana dan prasarana belajar yang ada, sumber-

sumber belajar dan media belajar dan sebagainya. Sarana pembelajaran

meliputi buku pelajaran, buku bacaan alat dan fasilitas laboratorium sekolah

dan berbagai media pembelajaran lainnya[7].

Lingkungan sosial menyangkut hubungan siswa dengan kawan-

kawannya, guru-guru serta staf sekolah lainnya. Lingkungan sekolah juga

menyangkut lingkungan akademis, yaitu suasana dan pelaksanaan kegiatan

belajar -mengajar, berbagai kegiatan kokulikuler dan sebagainya.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekolah

merupakan tempat bagi siswa untuk belajar bersama teman-temannya secara

terarah guna menerima transfer pengetahuan dari guru yang didalamnya

mencakup keadaan sekitar suasana sekolah, relasi siswa dengan dan teman-

temannya, relasi siswa dengan guru dan dengan staf sekolah, kualitas guru dan

metode mengajarnya, keadaan gedung, masyarakat sekolah, tata tertib,

fasilitas-fasilitas sekolah, dan sarana prasarana sekolah. Lingkungan sekolah

sangatlah berpengaruh terhadap proses pembelajaran begitu juga peran guru

sangat penting dalam proses pembelajaran.

Melalui peranannya guru diharapkan mampu mendorong siswa untuk

senantiasa belajar dalam berbagai kesempatan melalui berbagai sumber dan

media. Guru hendaknya mampu membantu setiap siswa secara efekktif dapat

mempergunakan berbagai kesempatan belajar dan berbagai sumber serta media

belajar. Hal ini berarti bahwa guru hendaknya dapat mengembangkan cara dan

Page 8: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

3

kebiasaan belajar yang sebaik-baiknya. Selanjutnya sangat diharapkan guru

dapat memberikan fasilitas yang memadai sehingga siswa dapat belajar secara

efektif. Mengenai apa peran guru itu ada beberapa pendapat yang dijelaskan,

antara lain:

1. Prey Katz menggambarkan peran guru sebagai komunikator,

sahabat yang dapat memberikan nasihat-nasihat, motivator

sebagai pemberi inspirasi dan dorongan, pembmbing dalam

mengembangkan sikap dan tingkah laku serta nilai-nilai, orang

yang menguasai bahan yang diajarkan.

2. James W.Brown mengemukakan bahwa tugas dan peran guru

antara lain: menguasai dan mengembangkan materi pelajaran,

merencana dan mempersiapkan pelajaran sehari-hari, mengontrol

dan mengevaluasi kegiatan siswa.

3. Federasi dan Organisasi Profesional Guru Sedunia mengungkapkan

bahwa peran guru di sekolah, tidak hanya sebagai transmitter dari

ide tetapi juga berperan sebagai transformer dan katalisator dari

nilai dan sikap.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa, peran guru adalah:

a. Sebagai informator, guru sebagai pelaksana mengajar informatife,

laboratorium, studi lapangan dan informasi kegiatan maupun

umum.

b. Sebagai organisator, guru sebagai pengelola kegiatan akademik,

silabus,workshop, jadwal pelajaran, dan lain-lain.

c. Sebagai motivator, guru harus dapat merangsang dan memberikan

dorongan untuk mendinamisasi potensi siswa, menumbuhkan

swadaya (aktivitas) dan daya cipta, sehingga akan terjadi dinamika

di dalam proses belajar mengajar.

d. Sebagai direktor guru harus dapat membimbing dan mengarahkan

kegiatan belajar mengajar siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-

citakan.

e. Sebagai inisiator, guru sebagai pencetus ide-ide kreatif yang dapat

dicontoh oleh anak didiknya dalam proses belajar.

f. Sebagai transmitter, guru bertindak sebagai penyebar

kebijaksanaan pendidikan dan pengetahuan.

g. Sebagai fasilisator, guru memberikan fasilitas atau kemudahan

dalam proses belajar mengajar.

h. Sebagai mediator, guru sebagai penengah dalam kegiatan belajar

siswa.

i. Sebagai evaluator, Guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi

anak didik dalam bidang akademis maupun tingkah laku sosialnya,

sehingga dapat menentukan bagaimana anak didiknya berhasil atau

tidak[8].

Dengan demikian peranan guru dalam belajar ini menjadi lebih luas dan lebih

mengarah kepada peningkatan motivasi belajar siswa.

Page 9: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

4

Motivasi merupakan aspek yang sangat penting dalam mendukung

seseorang dalam mengerjakan atau mempelajari sesuatu hal, sehingga

mempengaruhi seseorang dalam pencapaian sebuah prestasi belajar.

Motivasi belajar memegang peranan yang sangat penting untuk

pencapaian prestasi belajar siswa, krena motivasi belajar yang tinggi akan

terlihat dari ketekunan yang tidak mudah menyerah meskipun dihadapkan oleh

beberapa kendala. Motivasi tinggi tersebut dapat ditemukan dalam sikap siswa

,antara lain: (1) tingginya keterlibatan afektif siswa dalam belajar, (2) tingginya

keterllibatan siswa efektif siswa dalam belajar, (3) tingginya upaya siswa untuk

menjaga agar senantiasa memiliki motivasi belajar[9].

Motivasi belajar adalah daya penggerak secara keseluruhan yang berasal

dari dalam diri siswa untuk menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin

kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar tersebut hingga

tujuan yang dikehendaki siswa akan tercapai. Dengan demikian motivasi

belajar adalah sebuah dorongan untuk melakukan sesuatu hal yang diwujudkan

dalam sebuah tindakan untuk melakukan kegiatan belajar dalam mencapai

sebuah tujuan yang diharapkan[10].

3. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 4 SMA N 1 Suruh.

Jumlah responden 21 siswa dengan 8 responden laki-laki dan 13 responden

perempuan.

Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Tehnik

ini dilakukuan untuk memperoleh data. Kuesinoer adalah teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang efisien jika peneliti tahu pasti variabel yang

akan diukur dan tahu apa yang tidak bisa diharapkan dari responden. Kuesioner

sebagai teknik pengumpulan data sangat cocok untuk mengumpulkan data

dalam jumlah besar [11].

Analisis Data Kuesioner

Analisis data kuesioner dilakukan dengan cara mengelompokkan data yang

ada, merangkumnya, kemudian menyajikan dalam bentuk yang mudah dibaca

atau dipahami. Diperoleh data 21 responden yang terdiri dari 8 responden laki-

laki dan 13 responden perempuan. Penyajian hasil analisis data kualitatif dibuat

dalam bentuk uraian singkat, atau tabel sesuai dengan data yang dianalisis.

Untuk mengetahui gambaran pengaruh lingkungan sekolah dan peran guru

terhadap motivasi belajar siswa, digunakan analisis deskriptif berdasarkan

tanggapan atas pertanyaan -pertanyaan dalam kuesioner. Berdasarkan distribusi

frekuensi jawaban responden dan tanggapan atas pernyataan-pernyataan dalam

kuesioner. Item-item pernyataan dalam variabel lingkungan sekolah dan peran

guru tersebut secara keseluruhan digambarkan dalam bentuk table deskripsi

Page 10: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

5

frekuensi. Dalam hal ini penulis melakukan dengan analisis deskriptif

frekuensi, sehingga diketahui frekuensi, persen, dan nilai serta kategori lain.

Untuk memberikan gambaran hasil penelitian setiap variabel yang diteliti,

maka ditentukan kategori penilaian berdasarkan skor nilai yang diperoleh dari

hasil kuesioner. Adapun cara menentukan kategori penilaian dimaksudkan

adalah sebagai berikut :

1. Menentukan bobot penilaian untuk setiap pilihan, dalam hal ini

ditentukan berdasarkan skala penilaian yaitu skala likert.

2. Menghitung skor nilai untuk setiap item pernyataan, yaitu dengan cara

mengalikan bobot nilai dengan jumlah frekuensi (jumlah jawaban

responden setiap alternatif jawaban tiap item pernyataan)

3. Nilai terendah dan nilai tertinggi, dalam hal ini nilai terendah = jumlah

responden (jumlah responden 21, maka niai terendah adalah 21).

Sedangkan nilai tertinggi, nilai terendah dikalikan dengan bobot nilai

tertinggi yaitu 21 x 5 =105. Dengan demikian nilai terendah adalah 21

dan nilai tertinggi adalah105.

4. Dikarenakan alternatif jawaban ada lima pilihan (sesuai dengan skala

likert), maka kategori penilaian juga harus ada lima, untuk itu langkah

selanjutnya adalah menentukan jarak interval dari nilai terendah sampai

nilai tertinggi hingga didapat lima kategori penilaian. Jarak interval

dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut :

JI =(105-21) / 5

= 16.8

Dengan demikian maka kategori penilaian untuk setiap item pernyataan dan

penilaian terhadap variabel yang diteliti dapat dilakukan.

Tabel 4.1

Kategori Persentase menurut Arikunto

Baik 76% - 100%

Cukup 56% - 75%

Kurang baik 40% - 55%

Tidak baik Kurang dari 40%

Analisis Data Wawancara

Wawancara dipilih untuk mengetahui kondisi mendasar tentang

permasalahan yang menjadi fokus kajian melalui informan yang dipilih oleh

peneliti. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

Page 11: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

6

yang harus diteliti,dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit[12].

Wawancara yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara

Semiterstrukur. Wawancara semiterstruktur merupakan jenis wawancara yang

dalam pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara

terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan

permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara

diminta pendapat dan ide-idenya[13]. Wawancara dilakukan dengan sederhana

untuk konfirmasi data yang sudah diperoleh. Hasil wawancara akan dijabarkan

secara deskriptif.

4. Hasil dan Diskusi

Berikut ini merupakan hasil data yang diperoleh dari penelitian yang telah

dilakukan di SMA N 1 Suruh.

Data Responden

Adapun responden yang diambil sampel seluruh siswa kelas XI IPS 4

sebanyak 21 siswa, adapun profil responden sebagai berikut:

Tabel 4.2

Profil Responden

Kriteria Sub Kriteria Jumlah

Jenis kelamin Laki-laki 8

Perempuan 13

Page 12: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

7

Data Tanggapan Responden Terhadap Pengaruh Lingkungan

Tabel 4.3

Tanggapan responden terhadap pengaruh lingkungan

per

ny

ata

an

Tanggapan reponden N skor katego

ri SS(5) S(4) R(3) TS(2) STS(1)

F % F % F % F % F %

1 9 42.

85

8 38.

09

2 9.5

2

1 4.7

6

21 65 Cukup

2 3 14.

28

6 28.

57

8 38.

09

3 14.

28

1 4.7

6

21 70 Cukup

3 1 4.7

6

5 23.

80

7 33.

33

6 28.

57

2 9.5

2

21 60 Cukup

4 3 14.

28

5 23.

80

5 23.

80

8 38.

09

21 66 Cukup

5 7 33.

33

13 61.

90

1 4.7

6

21 90 Baik

6 4 19.

04

10 47.

61

6 28.

56

1 4.7

6

21 80 Baik

7 8 38.

09

12 57.

14

1 4.7

6

21 91 Baik

8 8 38.

09

6 28.

57

7 33.

33

21 85 Baik

9 4 19.

04

7 33.

33

4 19.

04

6 28.

57

21 51 Kuran

g Baik

10 1 4.7

6

5 23.

80

13 61.

90

1 4.7

6

1 4.7

6

21 67 Cukup

11 2 9.5

2

3 14.

28

13 61.

90

3 14.

28

21 67 Cukup

12 2 9.5

2

6 28.

56

8 38.

09

4 19.

04

1 4.7

6

21 67 Cukup

13 4 19.

04

11 52.

38

5 23.

80

1 4.7

6

21 82 Baik

Skor nilai variabel pengaruh lingkungan 941

Page 13: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

8

Rata-rata variabel pengaruh lingkungan 72.

38

Cukup

Data Tanggapan Responden Terhadap Peran Guru

Tabel 4.4

Tanggapan responden terhadap peran guru

per

ny

ata

an

Tanggapan reponden N skor katego

ri SS(5) S(4) R(3) TS(2) STS(1)

F % F % F % F % F %

1 3 14.

28

13 61.

90

3 14.

28

1 4.7

6

1 4.7

6

21 79 Baik

2 2 9.5

2

9 42.

85

8 38.

09

2 9.5

2

21 74 Cukup

3 1 4.7

6

7 33.

33

9 42.

85

4 19.

04

21 68 Cukup

4 7 33.

33

8 38.

09

4 19.

04

2 9.5

2

21 83 Baik

5 10 47.

61

11 52.

38

21 73 Cukup

6 2 9.5

2

6 28.

56

12 57.

14

1 4.7

6

21 72 Cukup

7 2 9.5

2

11 52.

38

4 19.

04

4 19.

04

21 74 Cukup

Skor nilai variabel peran guru 523

Rata-rata variabel peran guru 74.

71

Cukup

Page 14: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

9

Data Tanggapan Responden Terhadap Motivasi Belajar

Tabel 4.5

Tanggapan responden terhadap motivasi belajar

per

ny

ata

an

Tanggapan responden N skor katego

ri SS(5) S(4) R(3) TS(2) STS(1)

F % F % F % F % F %

1 2 9.5

2

9 42.

85

7 33.

33

1 4.7

6

2 9.5

2

21 71 Cukup

2 5 23.

80

10 47.

61

6 28.

56

21 83 Baik

3 6 28.

56

10 47.

61

5 23.

80

21 85 Baik

4 1 4.7

6

11 52.

38

6 28.

56

3 14.

28

21 73 Cukup

5 5 23.

80

10 47.

61

5 23.

80

1 4.7

6

21 82 Baik

6 11 52.

38

6 28.

56

4 19.

04

21 60 Kuran

g Baik

7 5 23.

80

7 33.

33

7 33.

33

1 4.7

6

1 4.7

6

21 77 Cukup

8 10 47.

61

7 33.

33

1 4.7

6

2 9.5

2

1 4.7

6

21 86 Baik

9 4 19.

04

6 28.

56

10 47.

61

1 4.7

6

21 76 Cukup

10 2 9.5

2

4 19.

04

11 52.

38

4 19.

04

21 63 Cukup

Skor variabel motivasi belajar siswa 756

Rata-rata variabel motivasi belajar siswa 75.

6

Cukup

Page 15: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

10

Diskusi

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap

item-item variabel sebagai berikut :

A. Pengaruh Lingkungan Sekolah

Lingkungan ini meliputi lingkungan fisik sekolah seperti lingkungan

sekitar sekolah, sarana dan prasarana belajar yang ada, sumber-sumber

belajar dan media belajar. Berdasarkan tanggapan responden terhadap

variabel lingkungan sekolah dideskripsikan sebagai berikut:

1. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 1) ”Guru sangat

menguasai kelas, sehingga semua siswa memperhatikan apa yang

disampaikan” 61.9% dari partisipan menjawab dengan skor nilai 65.

Kondisi ini termasuk dalam kategori cukup. Artinya guru cukup

menguasai kelas dan siswa cukup memperhatikan apa yang

disampaikan.

2. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 2) ”Guru

menggunakan metode pengajaran yang variatif, sehingga saya tidak

bosan dalam belajar” 66.66% dari partisipan menjawab dengan skor

nilai 70. Kondisi ini termasuk dalam kategori cukup. Artinya guru

menggunakan metode pembelajaran yang cukup variatif, sehingga

siswa tidak bosan dalam belajar.

3. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 3) ”Guru memberikan

latihan soal kepada siswa disetiap akhir pembelajaran” 57.14% dari

partisipan menjawab dengan skor nilai 60. Artinya guru tidak selalu

memberikan latihan soal kepada siswa di setiap akhir pembelajaran.

4. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 4) ”Guru

menggunakan media yang menarik dalam setiap menjelaskan materi”

62.85% dari partisipan menjawab dengan skor nilai 66. Artinya guru

kdang-kadang mengunakan media yang menarik setiap menjelaskan

materi.

5. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 5) ” Saya memberikan

dukungan moril kepada teman yang mengalami musibah” 85.71% dari

partisipan menjawab dengan skor nilai 90. Kondisi ini termasuk dalam

kategori baik. Artinya siswa memberikan dukungan moril kepada

teman yang mengalami musibah.

6. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 6) ” Pelaksanaan jam

masuk dan pulang sekolah sesuai dengan peraturan sekolah” 76.19%

dari partisipan menjawab dengan skor nilai 80. Kondisi ini termasuk

dalam kategori baik. Artinya pelaksanaan jam masuk dan pulang

sekolah sesuai dengan peraturan sekolah.

7. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 7) ” Siswa yang

terlambat masuk sekolah mendapat hukuman” 86.66% dari partisipan

menjawab dengan skor nilai 91. Kondisi ini termasuk dalam kategori

baik. Artinya siswa yang terlambat masuk sekolah mendapat hukuman.

8. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 8) ” Guru menaati

peraturan yang terdapat di sekolah untuk memberi contoh yang baik

kepada siswa” 80.95% dari partisipan menjawab dengan skor nilai 85.

Page 16: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

11

Kondisi ini termasuk dalam kategori baik. Artinya guru menaati

peraturan yang terdapat di sekolah untuk memberi contoh yang baik

kepada siswa.

9. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 9) ” Jumlah alat

peraga yang disediakan sudah mencukupi” 48.57% dari partisipan

menjawab dengan skor nilai 51. Kondisi ini termasuk dalam kategori

kurang baik. Artinya jumlah alat peraga yang disediakan belum

mencukupi.

10. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 10) ”Gedung

laboratorium sudah di manfaatkan sesuai kebutuhan proses

pembelajaran” 63.8% dari partisipan menjawab dengan skor nilai 67.

Kondisi ini termasuk dalam kategori cukup. Artinya gedung

laboratorium sudah dimanfaatkan sesuai kebutuhan proses belajar akan

tetapi belum optimal.

11. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 11) ” Gedung sekolah

terlihat bersih dan rapi” 63.8% dari partisipan menjawab dengan skor

nilai 67. Kondisi ini termasuk dalam kategori cukup. Artinya gedung

sekolah terlihat cukup bersih.

12. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 12) ” Gedung sekolah

sudah disesuaikan dengan kebutuhan dalam proses belajar mengajar”

63.8% dari partisipan menjawab dengan skor nilai 67. Kondisi ini

termasuk dalam kategori cukup. Artinya gedung sekolah sudah

diseduaikan dengan kebutuhan dalam proses belajar mengajar akan

tetapi belum secara optimal pengunaannya.

13. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 13) ”Guru

memberikan respon dalam melakukan interaksi” 78.09% dari

partisipan menjawab dengan skor nilai 82. Kondisi ini termasuk dalam

kategori baik. Artinya guru memberikan respon dalam melakukaan

interaksi.

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap

item-item variabel sebagai berikut :

B. Pengaruh Peran Guru

Pengaruh peran guru dideskrisikan sebagai berikut:

1. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 14) ” Guru kadang-

kadang memberikan pujian terhadap hasil belajar siswa” 75.23% dari

partisipan menjawab dengan skor nilai 79. Kondisi ini termasuk dalam

kategori baik. Artinya guru kadang-kadang memberikan pujian

terhadap hasil belajar siswa.

2. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 15) ”Guru

mengajarkan bahan ajar mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi” 70.47% dari partisipan menjawab dengan skor nilai 74.

Kondisi ini termasuk dalam kategori cukup. Artinya guru mengajarkan

bahan ajar cukup mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

Page 17: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

12

3. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 16) ” Guru mampu

merancang kegiatan belajar mengajar dan menyelenggarakan seluruh

tahapan proses belajar mengajar secara berurutan” 64.76% dari

partisipan menjawab dengan skor nilai 68. Kondisi ini termasuk dalam

kategori cukup. Artinya guru cukup mampu dalam merancang kegiatan

belajar mengajar dan menyelenggarakan seluruh tahapan proses belajar

mengajar secara berurutan.

4. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 17) ” Penilaian guru

sesuai dengan hasil belajar siswa” 79.04% dari partisipan menjawab

dengan skor nilai 83. Kondisi ini termasuk dalam kategori baik. Artinya

penilaian guru sesuai dengan hasil belajar siswa.

5. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 18) ”Guru

menunjukan sikap tanggap dalam mengelola kelas” 69.52% dari

partisipan menjawab dengan skor nilai 73. Kondisi ini termasuk dalam

kategori cukup. Artinya guru kurnag menunjukkan sikap tanggap dalam

mengelola kelas.

6. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 19) ”Guru

memusatkan perhatian siswa pada saat kegiatan belajar mengajar”

68.57% dari partisipan menjawab dengan skor nilai 72. Kodisi ini

termasuk dalam kategori cukup. Artinya guru kurang memusatkan

perhatian pada siswa saat kegiatan belajar mengajar.

7. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 20) ”Guru

memberikan petunjuk dan tujuan yang jelas sebelum memberikan

pelajaran kepada siswa” 70.74% dari partisipan menjawab dengan skor

nilai 74. Kondisi ini termasuk dalam kategori cukup. Artinya guru

terkadang kurang memberikan petunjuk dan tujuan yang jelas sebelum

mulai pelajaran.

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dideskripsikan tanggapan responden terhadap

item-item variabel motivasi belajar siswa sebagai berikut :

C. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa

Pengaruh motivasi belajar siswa dideskrisikan sebagai berikut:

1. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 1) ”Saya membahas

ulang pelajaran sekolah ketika berada di rumah” 67.61% dari partisipan

menjawab dengan skor nilai 71. Kondisi ini termasuk dalam kategori

cukup. Artinya siswa kadang-kadang membahas ulang pelajaran

sekolah ketika dirumah.

2. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 2) ”Saya bertanya

kepada guru ketika mendapatkan kesulitan dalam mengerjakan tugas”

79.04% dari partisipan menjawab dengan skor nilai 83. Kondisi ini

termasuk dalam kategori baik. Artinya siswa bertanya kepada guru

ketika mendapatkan kesulitan dalam mengerjakan tugas.

3. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 3) ”Saya mencari

solusi dalam menghadapi kesulitan pada saat mengerjakan tugas”

80.95% dari partisipan menjawab dengan skor nilai 85. Kondisi ini

Page 18: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

13

termasuk dalam kategori baik. Artinya siswa mencari solusi dalam

menghadapi kesulitan pada saat mengerjakan tugas.

4. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 4) ”Saya menyediakan

waktu belajar secara rutin di rumah” 69.52% dari partisipan menjawab

dengan skor nilai 73. Kondisi ini termasuk dalam kategori cukup.

Artinya beberapa siswa menyediakan waktu belajar secara rutin di

rumah.

5. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 5) ”Setiap

mendapatkan tugas dari guru, saya berusaha mengerjakan tugas sendiri”

78.09% dari partisipan menjawab dengan skor nilai 82. Kondisi ini

termasuk dalam kategori baik. Artinya setiap mendapatkan tugas dari

guru siswa berusaha mengerjakan sendiri.

6. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 6) ”Saya merasa

terbebani pada saat mengikuti proses belajar mengajar” 57.14% dari

partisipan menjawab dengan skor nilai 60. Kondisi ini termasuk dalam

kategori cukup. Artinya beberapa siswa merasa terbebani pada saat

mengikuti proses belajar mengajar.

7. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 7) ”Saya merasa

bosan dengan cara mengajar guru pada saat proses belajar mengajar”

73.33% dari partisipan menjawab dengan skor nilai 77. Kondisi ini

termasuk dalam kategori cukup. Artinya kadang siswa merasa bosan

dengan cara mengajar guru.

8. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 8) ”Saya merasa bosan

dengan tugas yang rutin” 81.9% dari partisipan menjawab dengan skor

nilai 86. Kondisi ini termasuk dalam kategori baik. Artinya siswa

merasa bosan dengan tugas yang rutin.

9. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 9) ”Pada saat

mengerjakan ulangan saya mengerjakan soal sendiri” 72.38% dari

partisipan menjawab dengan skor nilai 76. Kondisi ini termasuk dalam

kategori cukup. Artinya pada saat mengerjakan ulangan beberapa siswa

tidak mengerjakan sendiri.

10. Tanggapan responden terhadap pernyataan (item 10) ”Saya akan

mencari dan memecahkan soal-soal tanpa diperintah oleh guru” 60%

dari partisipan menjawab dengan skor nilai 63. Kondisi ini temasuk

dalam kategori cukup. Artinya siswa cukup mengerti mencari dan

memecahkan masalah tanpa diperintah guru.

Secara umum variabel motivasi belajar siswa termasuk dalam kategori cukup

72% dengan skor nilai 75.6. Kondisi ini didukung dengan item No. 8 skor nilai

8 dengan kategori penilaian baik. Selanjutnya nilai terendah yaitu item No. 6

skor nilai 60 dengan kategori penilaian kurang baik.

D. Hubungan Variabel Lingkungan Sekolah, Peran Guru Dan

Motivasi Belajar Siswa

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana

pengaruh lingkungan sekolah dan peran guru berpengaruh terhadap motivasi

Page 19: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

14

belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, rata-rata

prosentase pengaruh lingkungan sekolah 68.15% (cukup), peran guru dalam

proses pembelajaran 72.05% (cukup), dan untuk motivasi belajar siswa 71.99%

(cukup). Sehingga dapat disimpulkan, hal pertama yang dapat dilihat dari data

yang ada adalah persentase variabel pengaruh lingkungan sekolah dan peran

guru 69.71% . Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan sekolah dan peran guru

mempengaruhi motivasi belajar siswa. Kedua, presentase variabel motivasi

belajar siswa 72% menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa cukup

dipengaruhi oleh pengaruh lingkungan sekolah dan peran guru. Hal ini

didukung dengan data variabel pengaruh lingkungan sekolah dan peran guru

prosentase tertingi berada pada item pernyataan 5 (90%) menyatakan bahwa

hubungan antar siswa juga mempengaruhi motivasi belajar. Hal yang sama

juga dilihat dari data variabel motivasi belajar siswa prosentase tertinggi berada

pada item pernyataan 8 (81.9%) menyatakan bahwa kurangnya motivasi dalam

belajar. Hal ini dipengaruhi oleh variabel pengaruh lingkungan sekolah dan

peran guru.

5. Penutup

Saran

Untuk penelitian selanjutnya, bila ingin meneliti lebih dalam mengenai

pegaruh lingkungan sekolah dan peran guru terhadap motivasi belajar siswa,

setidaknya meneliti juga mengenai faktor kebijakan pemerintah mengenai

kurikulum yang ditetapkan.

Untuk pihak sekolah, berkaitan dengan peran guru dan siswa lebih

menekankan untuk mengejar prestasi yang lebih baik dan untuk

mengimbanginya diperlukan fasilitas yang bagus.

Page 20: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

15

6. Daftar Pustaka

[1] Komalasari, Kokom. 2013. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan

Aplikasi. Bandung: PT Refika Aditama.

[2] http://eprints.ums.ac.id/29629/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdf Diakses pada

tanggal 2 Desember 2016.Pukul 12:57.

[3] http://eprints.ums.ac.id/29613/18/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf Diakses

pada tanggal 2 Desember 2016.Pukul 13:03.

[4] http://digilib.uin

suka.ac.id/9901/1/BAB%20I,%20IV,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf

Diakses pada tanggal 2 Desember 2016.Pukul 12:50.

[5] Hafi Anshari, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional,

1982).

[6] Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa.

Jakarta: Rineka Cipta.

[7]NanaSyaodih sukmadinata. (2004).landasan Psikologi proses pendidikan.

Bandung:

PT Remaja ROSDAKARYA.

[8] Sardiman A.M. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rajawali Pers

[9] Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

[10] Winkel, W.S. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:

PT.Gramedia.

[11] Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

/kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

[12]Sugiyono.2011.Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&B). Bandung: Alfabeta.

[13]Sugiyono. 2013. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Page 21: PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PERAN GURU ......Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem

16