PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR MODAL, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: ROHMAT ADI SAPUTRO B200 140 215 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018
19
Embed
PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS, UKURAN …eprints.ums.ac.id/59475/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · profitabilitas, ukuran perusahaan, struktur modal, dan kebijakan dividen terhadap nilai
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN,
STRUKTUR MODAL, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2013-2015)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Strata I pada
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh:
ROHMAT ADI SAPUTRO
B200 140 215
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN,
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN.
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
IndonesiaTahun 2013-2015)
PUBLIKASI ILMIAH
oleh:
ROHMAT ADI SAPUTRO
B 200 140 215
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen
Pembimbing
Eny kusumawati.,S.E, AK., M.M., CA
NIDN.0623037101
ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN,
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN.
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
IndonesiaTahun 2013-2015)
OLEH
ROHMAT ADI SAPUTRO
B200140215
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas ekonomi dan bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari rabu, 31 januari 2018
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1. Eny Kusumawati, S.E., AK., M.M, CA ( )
( Ketua Dewan Penguji)
2. Dra. Nursiam, M.H., AK ( )
( Anggota I DewanPenguji)
3. Shinta Permata Sari, S.E., M.M ( )
( Anggota II DewanPenguji )
Dekan,
(Dr. Syamsudin, MM.)
NIP 131602918
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di
atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
.
Surakarta, 03 Februari 2018
Penulis
ROHMAT ADI SAPUTRO
B200140215
1
PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN,
STRUKTUR MODAL, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2013-2015)
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh leverage,
profitabilitas, ukuran perusahaan, struktur modal, dan kebijakan dividen
terhadap nilai perusahaan. Nilai perusahaan dalam penelitian ini diproksikan
dengan Price Book Value (PBV). Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015. Sampel
diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dan total sampel
sebanyak 82 perusahaan selama tiga tahun yang sesuai dengan kriteria. Teknik
analisis menggunakan uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda.
Berdasarkan hasil penelitian pada model regresi diketahui beberapa hal, sebagai
berikut: (1) variabel leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, (2)
variabel profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan. (3) variabel ukuran
perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan, (4) variabel struktur modal
berpengaruh terhadap nilai perusahaan, (5) variabel kebijakan dividen
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Kata kunci: leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, struktur modal,
kebijakan dividen, nilai perusahaan.
ABSTRACT
The aim of this study was to determine the effect of leverage, profitability, firm
size, capital structure, and dividend policy of the company on firm value. The
company’s value in this study is proxied by Price Book Value (PBV). Population
of this research are manufacturing companies listed in Indonesian Stock
Exchange in 2013-2015. Samples were taken by using purposive sampling
technique and the total sample of 82 companies for three years in accordance
with the criteria. Analysis techniques using classic assumption test and multiple
regression analysis. Based on the research result in the regression model in
mind a few things, as follows: (1) variable leverage has no effect on the value of
the company, (2) variable profitability influence the value of the company, (3)
variable size companies have a effect on firm value, (4) variable capital
structure influence the value of the company, (5) variable dividend policy
influence the value of the company.
Keywords: leverage, profitability, size of the company, capital structure,
dividend policy, the company’s value
2
1. PENDAHULUAN
Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha dan merupakan tempat
berkumpulnya tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan yang
bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya. Ketika
laba meningkat, nilai perusahaan akan naik dan kenaikan tersebut diikuti oleh
naiknya harga saham. Dengan naiknya harga saham perusahaan berarti,
meningkatnya nilai perusahaan itu sendiri (market value of the firm). Nilai
perusahaan yang semakin meningkat mengindikasikan kemakmuran pemegang
saham juga semakin meningkat. Nilai perusahaan menggambarkan seberapa baik
atau buruk manajemen mengelola kekayaannya, hal ini juga bisa dilihat dari
pengukuran kinerja keuangan yang diperoleh. Suatu perusahaan akan berusaha
untuk memaksimalkan nilai perusahaanya. Karena tujuan utama perusahaan
menurut theory of the firm dalam Wiyono dan Kusuma (2017: 81) adalah untuk
memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (value of the firm). Karena
memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting artinya bagi suatu perusahaan,
dengan memaksimalkan nilai perusahaan berarti juga memaksimalkan
kemakmuran pemegang saham yang juga merupakan tujuan perusahaan. Nilai
perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan
yang sering dikaitkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat
nilai perusahaan juga ikut tinggi.
Rasio leverage merupakan rasio antara total hutang (total debt) dengan total
aset (total assets) yang dinyatakan dalam persentase (Martono dan Harjito 2005).
Leverage mengacu pada penggunaan aset dan sumber dana (sources of fund) oleh
perusahaan dimana dalam penggunaan aset atau dana tersebut perusahaan harus
mengeluarkan beban tetap. Perubahan leverage menghasilkan perubahan dalam
tingkat pengembalian dan risiko (Sunjdaja dan Berlian 2003). Nantinya
penggunaan aset (aktiva) atau dana diamaksudkan untuk meningkatkan
keuntungan potensial bagi para pemegang saham. Dengan utang yang dimiliki
perusahaan maka di harapkan perusahaan mampu mendanai dan mengelola aset
yang dimiliki untuk mendapatkan keuntungan sehingga nilai perusahaan akan
semakin naik.
3
Dalam penelitian ini profitabilitas di proksikan melalui Return on Equity
(ROE) sebagai ukuran profitabilitas perusahaan. Menurut Martono dan Harjito
(2005) Return on Equity (ROE) sering disebut Rentabilitas Modal Sendiri yang
bertujuan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan yang menjadi hak pemilik
modal sendiri. Rasio ini mengukur tingkat pengembalian atas investasi bagi para
pemegang saham. Dapat disimpulkan bahwa ROE merupakan tingkat
pengembalian yang diperoleh pemilik perusahaan (pemegang saham) atas modal
yang di setorkan ke perusahaan. Secara universal, semakin tinggi ROE maka
kedudukan pemilik perusahaan diakatakan semakin baik, implikasinya investor
akan menilai perusahaan tersebut baik sehingga berdampak pada meningkatnya
harga saham dan nilai perusahaan.
Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai perusahaan,
karena semakin besar ukuran perusahaan atau skala perusahaan maka akan
semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik yang
bersifat internal maupun eksternal (Khumairoh et al, 2016). Perusahaan yang
memiliki total aset dengan jumlah besar akan lebih banyak mendapatkan perhatian
investor, kreditor maupun para pemakai informasi keuangan lainya, serta pihak
menajemen akan lebih leluasa dalam menggunakan aset yang ada untuk
meningkatkan nilai perusahaan (Cecilia et al, 2015).
Struktur modal (capital structure) adalah perbandingan atau imbangan
pendanaan jangka panjang perusahaan yang dianalogikan oleh perbandingan
hutang jangka panjang terhadap modal sendiri. (Martono dan Harjito 2005). Jika
dalam pendanaan perusahaan yang berasal dari modal sendiri mengalami
kekurangan (defisit), maka perlu dipertimbangkan pendanaan yang berasal dari
luar perusahaan, yaitu dari hutang (debt financing). Dalam pemenuhan kebutuhan
pendanaan, perusahaan harus mencari alternatif-alternatif pendanaan yang efisien.
Pendanaan yang efisien akan terjadi bila perusahaan mempunyai struktur modal
yang optimal. Struktur modal dapat dikatakan optimal jika struktur modal itu
dapat meminimumkan biaya modal keseluruhan atau biaya modal rata-rata,
sehingga akan memaksimalkan nilai perusahaan (Martono dan Harjito 2005).
4
Kusumawati dan Irawati (2013) menyatakan Kebijakan dividen
berhubungan dengan penentuan berapa bagian keuntungan EAT (earning After
Tax) yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen
dan berapa bagian yang akan ditahan di perusahaan (rentained earning). Rasio
pembayaran dividen (dividend payout ratio) menentukan jumlah laba yang dibagi
dalam bentuk dividen kas dan laba yang ditahan sebagai sumber pendanaan.
Apabila laba perusahaan yang ditahan dalam jumlah besar, berarti laba yang
dibayarkan dalam bentuk dividen kas menjadi lebih kecil. Dengan demikian aspek
penting dari kebijakan dividen menurut (Martono dan Harjito, 2005) adalah
menentukan alokasi laba yang sesuai diantara pembagian laba sebagai dividen
dengan laba yang ditahan di perusahaan. Dengan kebijakan tersebut, investor
dapat menilai kredibilitas suatu perusahaan, dan akan memutuskan untuk tetap
berinvestasi di perusahaan itu. Dengan kepercayaan investor tersebut, maka harga
saham tidak akan turun sehingga nilai perusahaan juga akan semakin meningkat.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015.
Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
purposive sampling, yaitu teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan
beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh lebih
representatif. Adapun kriteria pengambilan sampel adalah sebagai berikut:
2.1.1 Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan tahunan
selama tahun 2013-2015 dengan menggunakan satuan mata uang
rupiah.
2.1.2 Perusahaan manufaktur yang membagikan dividen selama tahun 2013-
2015.
2.1.3 Memiliki semua data yang digunakan untuk menghitung variabel yang
menjadi fokus dalam penelitian.
5
2.2 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu sumber data
penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara
atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain (Sugiyono, 2010: 137). Data penelitian
diperoleh dari situs www.idx.co.id dan ICMD selama tahun 2013-2015.
2.3 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah
Metode studi pustaka, yaitu dengan mengkaji berbagai literature pustaka seperti
buku, jurnal, skripsi dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan Leverage,
Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Struktur Modal, dan Kebijakan Dividen
terhadap nilai perusahaan.
Metode dokumentasi, yaitu dengan mencatat atau mendokumentasikan data
yang diperoleh dari sumber-sumber yang tersedia di BEI dalam situs resminya
idx.co.id, pusat referensi pasar modal dan lain-lain. Data tersebut berupa data
laporan keuangan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur.
2.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
2.4.1 Variable Dependen.
Menurut Sekaran, (2006: 116), variabel dependen merupakan variabel utama yang
menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi. Variabel dalam penelitian ini
adalah nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia di
bayarkan oleh para calon investor jika perusahaan tersebut akan dijual (Wiyono
dan Kusuma 2017: 74). Nilai perusahaan merupakan gambaran dari baik atau
buruknyakinerja perusahaan tersebut yang biasanya dikaitkan dengan harga
saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Nilai
perusahaan yang tinggi dapat membuat pasar percaya bahwa tidak hanya pada
waktu ini kondisi suatu perusahaan bagus, tetapi dapat mencerminkan prospek
kedepanya suatu perusahaan. Nilai perusahaan diukur dengan Price Book Value
(PBV) merupakan rasio pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja harga
saham terhadap nilai buku. Menurut Brigham dan Houston (2006: 115) rasio yang
digunakan untuk mengukur nilai perusahaan adalah sebagai berikut: