Top Banner
PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP KECEMASAN PADA LANSIA DI SANGGAR SENAM RM7 Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Oleh : Khairunnisa J120 161 026 PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018
12

PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP KECEMASAN … · terapi non-farmakologi yang dapat berpengaruh terhadap kecemasan ialah yoga. ... 4.2.2 Bagi ilmu fisioterapi, agar yoga dapat diberikan

Jun 24, 2018

Download

Documents

trinhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP KECEMASAN … · terapi non-farmakologi yang dapat berpengaruh terhadap kecemasan ialah yoga. ... 4.2.2 Bagi ilmu fisioterapi, agar yoga dapat diberikan

PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP KECEMASAN

PADA LANSIA DI SANGGAR SENAM RM7

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I

Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan

Oleh :

Khairunnisa

J120 161 026

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP KECEMASAN … · terapi non-farmakologi yang dapat berpengaruh terhadap kecemasan ialah yoga. ... 4.2.2 Bagi ilmu fisioterapi, agar yoga dapat diberikan

i

Page 3: PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP KECEMASAN … · terapi non-farmakologi yang dapat berpengaruh terhadap kecemasan ialah yoga. ... 4.2.2 Bagi ilmu fisioterapi, agar yoga dapat diberikan

ii

Page 4: PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP KECEMASAN … · terapi non-farmakologi yang dapat berpengaruh terhadap kecemasan ialah yoga. ... 4.2.2 Bagi ilmu fisioterapi, agar yoga dapat diberikan

iii

Page 5: PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP KECEMASAN … · terapi non-farmakologi yang dapat berpengaruh terhadap kecemasan ialah yoga. ... 4.2.2 Bagi ilmu fisioterapi, agar yoga dapat diberikan

1

PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP KECEMASAN PADA

LANSIA DI SANGGAR RM7

(Khairunnisa, 2018, 33 Halaman)

ABSTRAK

Latar Belakang: Proses menua (aging) merupakan proses alami yang disertai

adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi

satu sama lain. Gangguan kecemasan merupakan salah satu penurunan kondisi

psikologis, gangguan kecemasan mempengaruhi 3,8% populasi lansia. Salah satu

terapi non-farmakologi yang dapat berpengaruh terhadap kecemasan ialah yoga.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan yoga terhadap tingkat

kecemasan pada lanjut usia.

Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan pre experiment

dengan bentuk penelitian berupa pre-post group design, bertempat di Sanggar

Senam RM7, jumlah sample yang didapat ialah 22 orang. Data yang diperoleh

diuji dengan Paired Samples T-Test.

Hasil Penelitian: Hasil uji pengaruh dengan Paired Samples T-Test pada skor

kecemasan sedang didapat nilai p = 0,000 dan skor kecemasan ringan nilai p =

0,000. Karena p < α (0,05), maka H0 ditolak, yang berarti ada pengaruh latihan

yoga terhadap kecemasan pada lansia di sanggar senam RM7.

Kesimpulan: Ada pengaruh latihan yoga terhadap penurunan skor kecemasan

pada lansia.

Kata Kunci: Latihan Yoga, Kecemasan, Lansia

ABSTRACT

Background: Aging process (aging) is a natural process accompanied by

decrease in physical, psychological and social conditions that interact with each

other. Anxiety disorders are one of the decreases in psychological conditions,

anxiety disorders affecting 3.8% of the elderly population. One of non-

pharmacological therapy that can affect anxiety is yoga. This study aims to

determine the effect of yoga exercise on anxiety levels in the elderly.

Method of Research: This research uses pre experiment approach with pre-post

group design, held at Sanggar Senam RM7, the samples are 22 people. The data

obtained were tested with Paired Samples T-Test.

Result: Result of effect test with Paired Samples T-Test on moderate anxiety

score was obtained p value = 0,000 and mild anxiety score was p value = 0,000.

Because p <α (0,05) so H0 rejected, which mean there is an effect of yoga exercise

towards anxiety on elderly in sanggar senam RM7..

Conclusion: There is an effect of yoga exercise towards anxiety score decrease on

elderly.

Key words: Yoga Exercise, Anxiety, Elderly

Page 6: PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP KECEMASAN … · terapi non-farmakologi yang dapat berpengaruh terhadap kecemasan ialah yoga. ... 4.2.2 Bagi ilmu fisioterapi, agar yoga dapat diberikan

2

1. PENDAHULUAN

Proses menua (aging) merupakan proses alami yang disertai adanya penurunan

kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain.

Keadaan itu cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum

maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia (Annisa dan Ifdil, 2016).

Gangguan kecemasan mempengaruhi 3,8% populasi lansia, dan sekitar

seperempat kematian yang terjadi pada lansia dikarenakan perbuatan menyakiti

diri sendiri yang dilakukan oleh lansia yang berusia 60 tahun atau lebih (World

Health Organization, 2016).

Masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, stres dan insomnia

adalah salah satu alasan bagi individu untuk mendapatkan terapi farmakologi,

non-farmakologi atau keduanya. Terapi non-farmakologi yang dapat berpengaruh

ialah yoga, yoga adalah teknik yang melibatkan relaksasi, meditasi dan

serangkaian latihan fisik yang dilakukan bersamaan dengan pernapasan untuk

mencapai kenyamanan fisik, mental, sosial dan spiritual (Bhavanani, 2013).

Yoga berpengaruh langsung terhadap aktivitas syaraf simapatis dan

parasimpatis, dengan pengaturan efek pernafasan pada teknik pranayama, efek

menenangkan dengan teknik dhyana serta gerakan fisik yang akan mengurangi

aktivasi simpatis, meningkatkan kadar Gamma Aminobutyric Acid (GABA),

mengatur Hipotalamus-Pituarity Aderenal (HPA) untuk memberikan efek

anxiolytic (McCall, 2013).

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh latihan yoga terhadap

kecemasan pada lansia di sanggar senam RM7.

Rsi Patanjali mendefinisikan yoga sebagai pengendalian pikiran (Somvir,

2007) yang memiliki beberapa manfaat diantaranya ialah meningkatkan

fleksibilitas, meningkatkan kekuatan, memperbaiki postur, pereda stres, membuat

seseorang bahagia, pereda nyeri, melatih pernapasan dan memperbiki kualitas

tidur (McCall, 2007).

Menurut Yusuf dkk (2015) kecemasan adalah perasaan tidak santai karena

ketidaknyamanan atau rasa takut yang disertai suatu respons. Teori kajian biologis

menunjukkan, gangguan kecemasan disebabkan karena ketidakseimbangan

Page 7: PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP KECEMASAN … · terapi non-farmakologi yang dapat berpengaruh terhadap kecemasan ialah yoga. ... 4.2.2 Bagi ilmu fisioterapi, agar yoga dapat diberikan

3

neurotransmitter serotonin, norepinefrin dan GABA sebagai salah satu penyebab

dari gangguan kecemasan (Mandal, 2012). Hamilton Rating Scale for Anxiety

(HRS-A) merupakan alat ukur tingkat kecemasan yang sudah tervalidasi (Kautsar,

2015) terdiri dari 14 poin pertanyaan dimana klien diminta memilih skor antara 0

sampai dengan 4 pada tiap pertanyaan (Li dan Goldsmith, 2012).

Lansia atau lanjut usia merupakan tahap terakhir dalam tahap terakhir dalam

tahap pertumbuhan. Lanjut usia merupakan proses alami yang tidak dapat

dihindari oleh setiap individu (Kristyaningsih, 2011). Departemen Kesehatan

membuat pengelompokan, yaitu (1) kelompok pertengahan umur 45-54 tahun, (2)

kelompok usia lanjut dini 55-64 tahun, (3) kelompok usia lanjut 65 tahun keatas,

(4) kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi berusia diatas 70 tahun

(Notoatmodjo, 2011).

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan pre experiment dengan bentuk

penelitian berupa pre-post group design. Sampel diambil dengan cara purposive

sampling. Instrumen pengukuran penelitian ini menggunakan Hamilton Rating

Scale for Anxiety (HRS-A). Penelitian ini dilaksanakan di sanggar senam RM7,

latihan yoga dilakukan secara rutin 2 kali seminggu selama 4 minggu dengan

durasi 45 menit per sesi dipimpin oleh instruktur dari sanggar senam RM7.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

3.1.1 Karakteristik Responden Penelitian

Tabel 1 Responden Berdasarkan Usia

Kelompok Usia (tahun) Frekuensi Presentase

45-47 5 22,72%

48-50 2 9,10%

51-53 5 22,72%

54-56 5 22,72%

57-59 3 13,64%

60-62 2 9,10%

Jumlah 22 100%

Page 8: PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP KECEMASAN … · terapi non-farmakologi yang dapat berpengaruh terhadap kecemasan ialah yoga. ... 4.2.2 Bagi ilmu fisioterapi, agar yoga dapat diberikan

4

Berdasarkan Tabel 4.1, usia responden adalah 45-62 tahun, dengan

distribusi 45-47, 51-53 dan 54-56 masing-masing berjumlah 5 orang,

usia 48-50 dan 60-62 berjumlah masing-masing 2 orang, dan usia 57-

59 berjumlah 3 orang.

3.1.2 Karakteristik responden berdasarkan Skor Hamilton Rating Scale for

Anxiety (HRS-A)

Tabel 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Skor Hamilton Rating Scale

for Anxiety (HRS-A)

Dari Tabel 4.2, didapat data skor pre-test responden yang masuk

pada kecemasan sedang sebanyak 15 orang (68,2 %) dan responden

dengan kecemasan ringan sebanyak 7 orang (31,8 %). Sedangkan

untuk hasil skor post-test responden yang masuk pada kecemasan

ringan 10 orang (45,5%) dan tidak ada kecemasan 12 orang (54,5%).

3.1.3 Uji Normalitas

Tabel 3 Uji Normalitas Data Skor Pre test dan Post test Kecemasan

Sedang Shapiro-Wilk

Hasil uji statistik menggunakan uji Shapiro-Wilk menunjukkan

bahwa data diatas berdistribusi normal dengan signifikansi 0,05.

Skor HRS-A Pre-

Test

Presentase Post-

Test

Presentase

Kurang

dari 14

Tidak Ada

Kecemasan

0 0 % 12 54,5%

14 - 20 Kecemasan

ringan

7 31,8 % 10 45,5 %

21 - 27 Kecemasan

sedang

15 68,2 % 0 0 %

28 - 41 Kecemasan

berat

0 0 % 0 0 %

42 -56 Kecemasan

sangat berat

0 0 % 0 0 %

Jumlah 22 100 % 22 100 %

Kecemasan sedang Frekuensi Sig.

Pre test 15 0,221

Post test 15 0,357

Page 9: PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP KECEMASAN … · terapi non-farmakologi yang dapat berpengaruh terhadap kecemasan ialah yoga. ... 4.2.2 Bagi ilmu fisioterapi, agar yoga dapat diberikan

5

Tabel 4 Uji Normalitas Data Skor Pre test dan Post test Kecemasan

Ringan Shapiro-Wilk

Hasil uji statistik menggunakan uji Shapiro-Wilk menunjukkan

bahwa data diatas berdistribusi normal dengan signifikansi 0,05.

3.1.4 Uji Pengaruh

Tabel 5 Uji Pengaruh Skor Pre test dan Post test Kecemasan Sedang

Paired Samples T-Test

Berdasarkan Tabel 5 uji pengaruh paired samples t-test diketahui

Sig.(2-tailed) 0,000, yang artinya ada pengaruh latihan yoga terhadap

kecemasan pada lansia di sanggar senam RM7.

Tabel 6 Uji Pengaruh Skor Pre test dan Post test Kecemasan Ringan

Paired Samples T-Test

Berdasarkan Tabel 4.6, uji pengaruh paired samples t-test

diketahui Sig.(2-tailed) 0,000, yang artinya ada pengaruh latihan yoga

terhadap kecemasan pada lansia di sanggar senam RM7.

3.2 Pembahasan

Peneletian Madanmohan (1992) menyatakan bahwa latihan yoga rutin

diantaranya dapat meningkatkan tekanan ekspirasi maksimum, tekanan

inspirasi maksimum, menahan napas, mengatur dan menyeimbangkan

pola pernapasan. Pusat pernapasan akan menyesuaikan ritme pernapasan,

pernapasan yang ritmis dan pelan akan mengakibatkan terintegrasinya

Kecemasan ringan Frekuensi Sig.

Pre test 7 0,949

Post test 7 0,570

Kecemasan

Sedang

Rata-rata Standar

Deviasi

Sig.(2-tailed)

Pre test 24,33 1,915 0,000

Post test 14,60 1,993

Kecemasan

Ringan

Rata-rata Standar

Deviasi

Sig.(2-tailed)

Pre test 17,00 2,160 0,000

Post test 8,86 1,574

Page 10: PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP KECEMASAN … · terapi non-farmakologi yang dapat berpengaruh terhadap kecemasan ialah yoga. ... 4.2.2 Bagi ilmu fisioterapi, agar yoga dapat diberikan

6

sistem syaraf otonom dan sistem syaraf pusat akibat stimulasi ritmis dan

proporsional dari propioseptor dan visceroreseptor serta syaraf vagus.

Aktivitas simpatis dan parasimpatis yang seimbang akan memberikan

reaksi ketenangan, dalam hal ini ialah pikiran yang tenang, karena emosi

dan aktivitas mental juga dipengaruhi oleh pola pernapasan.

Meningkatnya oksigen dalam darah dan efisiensinya penggunaan oksigen

oleh jaringam akan mengakibatkan relaksasi lebih dalam (Annapooma,

2015).

Dengan berkurangnya aktivitas simpatis, akan terjadi sistem

homeostasis tubuh dengan peningkatan aktivitas parasimpatis yang

memberikan efek rileksasi yaitu melambatnya ritme napas, detak jantung,

berpengaruh positif terhadap sistem sirkulasi dan merangsang pelepasan

prolaktin dan oksitosin. Latihan yoga juga dapat meningkatkan berbagai

neurotransmiter dan hormon antara lain ialah GABA, serotonin dan

dopamin. GABA bekerja untuk mengurangi eksitasi dan aktivitas di

sistem syaraf pusat yang berlebihan. Relaksasi meningkatkan aktivitas di

PFC dan juga menstimulasi thalamus yang akan meningkatkan produksi

dan penyampaian GABA di seluruh sistem syaraf pusat (Stephens, 2017).

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data di bab sebelumnya, dapat disimpulkan

bahwa ada pengaruh latihan yoga terhadap penurunan skor kecemasan pada

lansia.

4.2 Saran

4.2.1 Bagi lansia, agar yoga tetap bisa menjadi salah satu pilihan untuk

mengurangi kecemasan dibandingkan dengan mengonsumsi obat,

dan yoga dapat menjadi pilihan olahraga yang rutin dilakukan agar

dapat memberikan efek ketenangan, kesejahteraan dan

memunculkan kebahagiaan.

4.2.2 Bagi ilmu fisioterapi, agar yoga dapat diberikan setidaknya sebagai

edukasi pada pasien yang memiliki, atau tidak memiliki gangguan

Page 11: PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP KECEMASAN … · terapi non-farmakologi yang dapat berpengaruh terhadap kecemasan ialah yoga. ... 4.2.2 Bagi ilmu fisioterapi, agar yoga dapat diberikan

7

kecemasan sebagai promotive, preventive, curative bahkan

rehabilitative action seorang fisioterapis dalam menghadapi client

yang disertai dengan mental health disorder, seperti gangguan

kecemasan.

4.2.3 Bagi peneliti selanjutnya, agar dapat memastikan masing-masing

responden melakukan gerakan secara optimal, lokasi penelitian

yang mendukung kegiatan, dan yoga dapat dibandingkan dengan

olahraga lainnya, seperti pilates atau taichi. Dan menentukan

responden sesuai dengan faktor yang mempengaruhi terjadinya

kecemasan.

DAFTAR PUSTAKA

Annisa, F.D dan Ifdil. 2016. Konsep Kecemasan (Anxiety) Pada Lanjut Usia

(Lansia). Konselor volume 5 nomor 2 hal 93-99.

Bhavanani, B.A. 2013. Application of Yoga as a Therapy. India: Puducherry.

Kautsar, F., Gustopo, D., Achmadi, F. 2015. Uji Validitas dan Reliabilitas

Hamilton Anxiety Rating Scale Terhadap Kecemasan dan produktivitas

Pekerja Visual Inspection PT. Widarta Bhakti. Makalah Seminar

Nasional Teknologi. 17 Februari 2015. Malang. Institut Teknologi

Nasional.

Kristyaningsih, D. 2011. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Tingkat

Depresi Pada Lansia. Jurnal Keperawatan volume 1 nomor. 1 hal 21-

23.

Li, W.A., Goldsmith, W.A.C. 2012. The Effect of Yoga on Anxiety and Stress.

Alternative Medicine Review volume 17 number 1.

Madanmohan, Thombre, D.P., Balakumar, B., Nambinarayanan, T.K., Thakur, S.,

Krishnamurtthy, M., Chandrabose, A. 1992. Effect of yoga training on

reaction time, respiratory endurance and muscle strength. Indian J

Physiol Pharmacol volume 36.

Mandal, A. 2012. Penyebab Kecemasan. Diambil dari URL: https://www.news-

medical.net/health/Causes-of-Anxiety-(Indonesian).aspx. Diakses 30

November 2017.

Page 12: PENGARUH LATIHAN YOGA TERHADAP KECEMASAN … · terapi non-farmakologi yang dapat berpengaruh terhadap kecemasan ialah yoga. ... 4.2.2 Bagi ilmu fisioterapi, agar yoga dapat diberikan

8

McCall, C.M. 2013. How Might Yoga Work? An Overview of Potential

Underlying Mechanism. J Yoga Phys Ther volume 3 issue 1. Doi:

10.4172/2157-7595.1000130.

McCall, T. 2007. 38 Health Benefits of Yoga. (Online)

(https://www.yogajournal.com/lifestyle/count-yoga-38-ways-yoga-

keeps-fit). Diakses 30 Mei 2017.

Notoatmodjo, S. 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka

Cipta.

Somvir. 2007. Mari Beryoga: Yoga untuk Badan, Pikiran, dan Jiwa. Bali: Bali-

India Foundation.

Stephens, I. 2017. Medical Yoga Therapy. Review. Doi:

10.3390/children4020012.

World Health Organization. 2016. Mental Health and Older Adults. (Online).

(http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs381/en/). Diakses 11

November 2017.

Yusuf, A., Fitryasari, R., Nihayati, E.H. 2015. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan

Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.