Top Banner
Pro.\'iding PertemuanIlmiah .\'ainsMateri /II Serpong, 20 -21 Oktober 1998 ISSN 1410-2897 PENGARUH KOMPOSISI KATALIS PADA GLASS REINFORCED 536 POLYESTER TERHADAP SIFAT MEKANIKNYA Prima Widi Hatmi, Sukartini, Dody AW Dit. Teknologi Proses Industri, BPP Teknologi ABSTRAK PENGARUH KOMPOSISI KATALIS PADA GLASS REINFORCED POLYESTER TERHADAP SIFAT MEKANIKNYA. Glas.\"Rei~rorced Polyester merupakan salah satu jenis material yang luas penggunaaannya, terutama untuk pemakaian yang memerlukan tegangan tarik tinggi. Untuk masing-masing aplikasi diperlukan suatu komposisi yang menghasilkan sifat-sifat mekanik sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Dalam percobaan ini dilakukan pengamatan pengaruh komposisi katalis terhadap sifat mekanik Glass Reinforced Polyeste7: Resin yang digunakan adalah Polyester tak jenuh tipe 157 BQTN, dan Metil Etil Keton Peroksida sebagaikatalis; CaCO3 sebagaifiller dalam komposisi 40% vol. resin dan sebagai penguat digunakan fiberglass bentuk mat dengan tipe 300 .Lempeng dibuat dengan cara "Hand Lay-up" pada kondisi temperatur ruangan. Pada pengamatan terhadap variabel katalis 0,5 -2% .resin, terlihat bahwa Kekuatan Tarik punya kecenderungan naik sampai 575 kg/cm2 pada jumlah katalis 1,5% dan menurun sampai412 kg/cm~pada katalis 2%. Elongasi berkisar 1.2 -1,5% Kekuatan impak 14 kg-em/em pada kadar katalis 0.5% kemudian naik sampai dicapai 16,5 kg-cm/cm dan menurun sampai 11,5 kg-em/em. Densitas berkisar 1,4 -1,5 glcm3. ABSTRACT THE EFFECT OF CATALYST TO MECHANICAL PROPERTIES OF GLASS REINFORCED POLYESTER. Glass Reinforced Polyester is one of materials with a wide range of applications. Each application needs a specific compounds affect the specification required This experiment was conducted to study the influence of Catalyst due to the mechanical properties. It was utilized Unsaturated Polyester Resin multi purpose type of 157 BQTN and Methyl Ethyl Ketone Peroxide as Catalyst. CaCO3 was utilized as filler on composition of 40% vol resin. As Reinforcement was utilized the mat fiberglass type 300. Hand J..ay up method was conducted in order to prepare the specimenslab. The review of result can be reported that on the variable catalyst on amount of 0.5 -2% resin. Tensile Strength tends up to 575 kg/cm2on amount of 1,5% resin, otherwise on amount 1.5% catalyst, Tensile Strength was 412 kg/Cm2. The Elongation was 12 -1.5%. Impact Strength was 14 kg-cm/ cm on amount of 0.5% catalystand then up to 16.5 kg-cm/cm and down to 11.5 kg-cm/cm. Density was around 1.4 -1.5 g/cm3. PENDAHULUAN Untuk perekayasaan karakteristik material ini, masing-masing komponen penyusunnya mempunyai peran penting dalam menunjangkarakteristik akhir. Sebagai contoh,sifat mekanikGlass Reinforced Poly- esterterutama tergantung padaparameter-parameter: komposisi serat gelas, orientasi serat gelas daD komposisi filler yang ditambahkan padaresin. Orientasi serat sangat menentukan komposisi seratyang dapat dicapai [1 J, seperti untuk orientasi serat scarab (unidirectional), komposisi serat gelas yang dimungkinkan 60 -90% berat, ortogonal (woven, glas,\"cloth, woven roving) dimungkinkan 40-65%, sedangkan orientasi acak (chopped strand mat) maksimum komposisi serat gelas 50%. Dalam praktek banyakdigunakan komposisi serat gelas 10%atau30 -40%. (,/as.5 Reinforced Poryesyer merupakan salah satu jenis material plastik yang sangat luas pengguna- annya. terutama untuk pemakaian yang memerlukan tegangan tarik tinggi. Sebagai contoh adalah pengguna-an pada industri automotive, bahan bangunan. kompo- Den mesin. pesawat terbang clan sebagainya. Dengan berkem-bangnya industri-industri tersebut. permintaan jenis material tersebut. Dengan berbagai kriteria semakin berkembang pula. Penerapan material jenis ini mempu-nyai keunggulan, yaitu: tahan terhadap korosi. mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan clan karakteristik fisiknya dapat direkayasa sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh, untuk aplikasi bahan-ballaD plastik untuk aplikasi bidang elektronik clan mekanik mempunyai kekuatan impak minimum 27 kg-cln/cm (lIS K 6912). aplikasi bidang konstruksi. dalam hal ini pada sistem penyaluran air minimum mempunyai kuat tarik 600 kg! cm2 (JIS A 4101). Sifat tegangan tank yang searah sumbu pacta Gla.\'S Rei~rorced Polyester mempunyai kecenderungan untuk semakin meningkat dengan bertambahnya komposisi seratgelas. Untuk masing-masing kelompok
4

PENGARUH KOMPOSISI KATALIS PADA GLASS …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1998-1-290.pdf · Densitas berkisar 1,4 -1,5 glcm3. ... Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi

Feb 06, 2018

Download

Documents

dinhtu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH KOMPOSISI KATALIS PADA GLASS …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1998-1-290.pdf · Densitas berkisar 1,4 -1,5 glcm3. ... Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi

Pro.\'iding Pertemuan Ilmiah .\'ains Materi /IISerpong, 20 -21 Oktober 1998 ISSN 1410-2897

PENGARUH KOMPOSISI KATALIS PADA GLASS REINFORCED536 POLYESTER TERHADAP SIFAT MEKANIKNYA

Prima Widi Hatmi, Sukartini, Dody AWDit. Teknologi Proses Industri, BPP Teknologi

ABSTRAKPENGARUH KOMPOSISI KATALIS PADA GLASS REINFORCED POLYESTER TERHADAP SIFAT

MEKANIKNYA. Glas.\" Rei~rorced Polyester merupakan salah satu jenis material yang luas penggunaaannya, terutamauntuk pemakaian yang memerlukan tegangan tarik tinggi. Untuk masing-masing aplikasi diperlukan suatu komposisi yangmenghasilkan sifat-sifat mekanik sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Dalam percobaan ini dilakukan pengamatanpengaruh komposisi katalis terhadap sifat mekanik Glass Reinforced Polyeste7: Resin yang digunakan adalah Polyester takjenuh tipe 157 BQTN, dan Metil Etil Keton Peroksida sebagai katalis; CaCO3 sebagai filler dalam komposisi 40% vol. resindan sebagai penguat digunakan fiberglass bentuk mat dengan tipe 300 .Lempeng dibuat dengan cara "Hand Lay-up" padakondisi temperatur ruangan. Pada pengamatan terhadap variabel katalis 0,5 -2% .resin, terlihat bahwa Kekuatan Tarik punyakecenderungan naik sampai 575 kg/cm2 pada jumlah katalis 1,5% dan menurun sampai 412 kg/cm~ pada katalis 2%. Elongasiberkisar 1.2 -1,5% Kekuatan impak 14 kg-em/em pada kadar katalis 0.5% kemudian naik sampai dicapai 16,5 kg-cm/cm danmenurun sampai 11,5 kg-em/em. Densitas berkisar 1,4 -1,5 glcm3.

ABSTRACTTHE EFFECT OF CATALYST TO MECHANICAL PROPERTIES OF GLASS REINFORCED POLYESTER.

Glass Reinforced Polyester is one of materials with a wide range of applications. Each application needs a specific compoundsaffect the specification required This experiment was conducted to study the influence of Catalyst due to the mechanicalproperties. It was utilized Unsaturated Polyester Resin multi purpose type of 157 BQTN and Methyl Ethyl Ketone Peroxide asCatalyst. CaCO3 was utilized as filler on composition of 40% vol resin. As Reinforcement was utilized the mat fiberglass type300. Hand J..ay up method was conducted in order to prepare the specimen slab. The review of result can be reported that onthe variable catalyst on amount of 0.5 -2% resin. Tensile Strength tends up to 575 kg/cm2 on amount of 1,5% resin, otherwiseon amount 1.5% catalyst, Tensile Strength was 412 kg/Cm2. The Elongation was 12 -1.5%. Impact Strength was 14 kg-cm/cm on amount of 0.5% catalyst and then up to 16.5 kg-cm/cm and down to 11.5 kg-cm/cm. Density was around 1.4 -1.5 g/cm3.

PENDAHULUANUntuk perekayasaan karakteristik material ini,

masing-masing komponen penyusunnya mempunyaiperan penting dalam menunjang karakteristik akhir.Sebagai contoh, sifat mekanik Glass Reinforced Poly-ester terutama tergantung pada parameter-parameter:komposisi serat gelas, orientasi serat gelas daDkomposisi filler yang ditambahkan pada resin.

Orientasi serat sangat menentukan komposisiserat yang dapat dicapai [1 J, seperti untuk orientasiserat scarab (unidirectional), komposisi serat gelasyang dimungkinkan 60 -90% berat, ortogonal (woven,glas,\" cloth, woven roving) dimungkinkan 40-65%,sedangkan orientasi acak (chopped strand mat)maksimum komposisi serat gelas 50%. Dalam praktekbanyak digunakan komposisi serat gelas 10% atau 30-40%.

(,/as.5 Reinforced Poryesyer merupakan salahsatu jenis material plastik yang sangat luas pengguna-annya. terutama untuk pemakaian yang memerlukantegangan tarik tinggi. Sebagai contoh adalahpengguna-an pada industri automotive, bahanbangunan. kompo- Den mesin. pesawat terbang clansebagainya. Dengan berkem-bangnya industri-industritersebut. permintaan jenis material tersebut. Denganberbagai kriteria semakin berkembang pula. Penerapanmaterial jenis ini mempu-nyai keunggulan, yaitu: tahanterhadap korosi. mudah dibentuk sesuai dengankebutuhan clan karakteristik fisiknya dapat direkayasasesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh, untukaplikasi bahan-ballaD plastik untuk aplikasi bidangelektronik clan mekanik mempunyai kekuatan impakminimum 27 kg-cln/cm (lIS K 6912). aplikasi bidangkonstruksi. dalam hal ini pada sistem penyaluran airminimum mempunyai kuat tarik 600 kg! cm2 (JIS A

4101).

Sifat tegangan tank yang searah sumbu pactaGla.\'S Rei~rorced Polyester mempunyai kecenderunganuntuk semakin meningkat dengan bertambahnyakomposisi serat gelas. Untuk masing-masing kelompok

Page 2: PENGARUH KOMPOSISI KATALIS PADA GLASS …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1998-1-290.pdf · Densitas berkisar 1,4 -1,5 glcm3. ... Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi

Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi IIISerpong, 20 -21 Oktober 1998 ISSN 1410-2897

tetapi dengan penambahan suatu peroksida (biasanyadisebut katalis) akan terjadi pengerasan (curing).Pengerasan ini terjadi karena reaksi ikat silang secararadikal bebas dari poliester dengan monomer reaktifyang ditambahkan dalam resin poliester tersebut.Sebagai monomer aktif, dalam hat ini ditambahkanstirena yang pada umumnya dengan komposisi 30/70resin [5]. Dalam reaksi ini terjadi konversi ikatan rangkapmenjadi ikatan tunggal. Adanya radikal bebas yangterbentuk setelah terjadinya dekomposisi, memung-kinkan terjadi reaksi propagasi antara resin poliesterdengan stirena takjenuh (monomer reaktif). Reaksi iniakan merubah resin poliester daD molekul stirenamenjadi radikal bebas sehingga terjadi mekanisme reaksiberikutnya dengan molekul resin selanjutnya [2). Reaksiantara stirena dengan ikatan rangkap yang reaktif daripoliester, akan menghasilkan ikatan silang dalam bentukpolimer jaringan tiga dimensi [6,7]. Struktur molekuldalam berituk padat dapat digambarkan sebagai berikut

[8]:

orientasi serat, tegangan yang diperoleh mempunyaikecenderungan yang berbeda, masing-masing di-tunjukkan dengan besarnya kemiringan yang berbeda;yaitu: orientasi scarab mempunyai kemiringan = 2,5;ortogonal dengan kemiringan = 0,6 daD orientasi acakpunya kerniringan = 0,2 [2].

TEORI

Tinjauan terhadap komponen penyusun Glass Reinforced Polyester (FRP).

Fiber gla.vs

Pada penelitian ini digunakanfiberglass type-E(Alumino Borosilicate), karena banyak digunakan danharganya paling murah (3]. Aplikasi yang luas daTi fi-

ber ini karena didukung sifat-sifatnya yang ineng-untungkan sebagai penguat plastik, seperti (I]: TensileStn!ngth & Young's modulus cukup tinggi, tidak mudahmeregang, bentuknya stabil, tidak mudah terjadipengkerutan (creep), tahan terhadap temperatur sampai550 °C, tahan terhadap api, tahan terhadap pengaruhmikrroa, tahan terhadap Milan kimia & pelarut mudahdivariasikan dengan beberapa jenis plastik sebagaimatriks.

\rf-

Sedangkan komposisi daD sifat fiberglass type-E daD sifat mekanik pacta beberapa kondisi masing-masing dapat dilihat pada tabel I daD tabel 2 (4].

Tabel I Komposisi fiberglass type-E

Komponen % Berat

~15,£~-

I Silicon Oxide

~I~

~0,6

Dimana:M = komponen asam maleat anhidratP = komponen phtalik anhidratG = komponen giikolX = monomer reaktif yang ditambahkan

(stirena)

8%

SiCa! mekanik{ibergla.I'.1' pada beberapa kondisiTahcl 2

Sebagai pembanding, sifat mekanis polyesterresin untuk pemakaian umum seperti tersaji padatabel3.

Tabel3. Sifat mekanis poliester resin untuk pemakaian umum

~fillerCa~3O"/o

Untuk keperluan komposit, fiberglass yangdigunakan telah mengalarni snafu perlakuan dengan zatpengikat (coupling agent), seperti: Methacrylic Chro-mic (~hloride Complex atau Organo.\'ilane.

Sifat nx:kanis Satuan T8IlJBfiller

1,3

17.(:lX)~8200557,8

1,34

~612

Sp.gravity

Flexural

Sb"engtJlTensile

Sb"ength

Psi

~Psi

Kg/cm2Resin P()~ve.\"ter tak jenuh.

Pada temperaUlr kamar resin ini cukup stabil,

Oxide

Page 3: PENGARUH KOMPOSISI KATALIS PADA GLASS …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1998-1-290.pdf · Densitas berkisar 1,4 -1,5 glcm3. ... Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi

Prosiding Pertemuan Ilmiah Sain... Materi IIISerpong, 20 -21 Oktoher 1998 ISSN1410-2897

Filler dengan komposisi yang akan dibuat (dalam % berat).Peng-adukan tidak boleh lebih daTi 5 menit, karenasemakin lama pengadukan, kuat impak akan semakinmenurun [7].

Karakterisasi dilakukan pada laboratoriumplastik, Pusat Pengendalian Mutu Petrokimia~Pertamina.Uji karakteristik yang dilakukan meliputi uji untuk sifat-sifat mekanik, seperti:Uji kekuatan tarik (ASTM D 638)dengan peralatan Strograph Toyoseiki Model RS 208 ~1/2, Uji kekuatan impak (ASlM D 256) dengan peralatanIzod Type Impact Tester 612 -1/1 -Toyoseiki, Ujikekuatan puntir (flexural test): ASTMD 790 daD Den-

sity (ASTMD 792).

HASILDANPEMBAHASAN

Pengaroh jumlah katalis

Dari 'basil pengujian tensile strength, impactstrength dan density, diperoleh basil seperti ditunjukkanpada tabel .4,

Tabe\ 4. Hasil pengujian Tensile Strength, Impact Strength &

Density pada Glass Reinforced Polyester pada variable

jumlah kata\is.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pemilihanfiller adalah: ukuran partikel, distribusi partikel,kelembaban daD zat-zat ikutan. Komposisifiller akanmempengarohi sifat rheology dari Glass ReinforcedPolye.-;ter yang bersangkutan [2J. Sifat mekanik tidakmengalami perubahan yang besar pada komposisi fillersampai 25%. tetapi akan mengalami perubahan yangcukup berarti pada komposisi yang cukup tinggi (50 -

70%). Peruballan sifat mekanik tersebut seperti [2J : Flex-ural dan Tensile Modulus akan bertambah sesuaidengan bertambahnya filler, flexural dan TensileStrength berkurang secara drastis pada komposisifilleryang semakin tinggi dan Impact Strength berkurang

dengan bertambahnya komposisifillerAdapun fungsi.filler adalah: untukmengurangi

harga. mengatur sifat aliran (rheology) pada saatpencetakan (molding), memperbaiki sifat permukaan dankenampakan. mengurangi pengkerotan daD kerosakanakibat pengkerutan, membantu kecepatan pengerasan(curing time), memperbaiki sifat ketallanan terhadap api,menambah kekerasan & kekakuan, serta memperbaikikestabilan bentuk

Kerugiannya: filler yang berlebihan akan meng-akibatkan "brittle". maka disarankan pemakaianfillertidak lebih dari 50%. Ka-

ta.\is

~0,5

Elongalion

i (0/0), 1')

"

Densi--ty

Gr/cc

1,4931,4871,.S20

1.492

BAHAN DAN CARA PENELITIAN

Tensilestrength~~

536,&~

412.3

ImpactStrength

Kg-cm/cm

14,24~216,539711,405512,4321

~Q!Jc,-S6

~

2Bahan yang digunakan

Sebagai Resin, dipilih Poliester tak jenuh untukpemakaian umum (general purpose) tipe 157 BQTNdengan spesifikasi : inisiator ('obalt Naphthenate 6%:03 bag., daD waktu pengerasan (pada 30 °C) 45 -75meDii. Sebagai ballaD penguat adalahfiberglass bentuk"choppedmaf' tipe 300. Filler yang digunakan adalahCaCO, daD katalis: MEKP (Methyl Eth.yl Ketone Per-

oxide)

Cara Penelitian

UntlIk mempelajari jumlah katalis terhadap sifatmekanik. dibuat .Iempeng-lempeng dengan cara "handlay up" dengan komposisi katalis MEKP 0,5 -2 %vol resin

Dalam proses pembuatm Glass Reinforced Poly-estel; terdapat dua peristiwa yang patut ditinjau, yaituperistiwa kimia dan peristiwa fisika.

Peristiwa kimia, yaitu terjadinya ikatan silang(cross/inking) antara poliester tak jenuh dengan mono-mer aktif (stirena) membentuk senyawa denganstntktur jaringan tiga dimensi (network polymer).

Hasil analisa tersebut menunjukkan bahwasemakin tinggi kadar katalis bukan berarti diperoleh sifatmekanik yang semakin baik. Hal tersebut dapat

dijelaskan dengan beberapa pendekatan.Sifat suatu polimer, an tara lain sifat mekanik

tergantung juga pada berat rata-rata. Young Moduluspada polimer jaringan tiga dimensi semakin besarnilainya dengan bertambahnya ikatan silang, secarahubungan linier [5]. Young modulus mempunyaihubungan dengan tensile .stress yang dinyatakan dalam

persamaan:

Cara pembuatan lempeng

Fiberglass bentuk mat dipotong sesuai denganukuran yang dikehendaki. yaitu diperkirakan cukupuntuk dibuat 10 spesimen. Jumlah potonganfiberglassini sesuai dengan komposisi yang akan dibuat daDketebalan lempeng yang diinginkan sesuai denganmetoda pengujian yang dilakukan, yaitu untuk uji kuattank (ten..,ile ..,trength) tebal: 1- 2 mm. uji kuat impaktebal: 3.17 mill, dan.flexural test tebal: 3,2 mm

Resin dan filler (CaCO3) disiapkan sesuai

E;;::~B

E.: YoungModuluscr : Elongation

E : Tensile Strength

Page 4: PENGARUH KOMPOSISI KATALIS PADA GLASS …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1998-1-290.pdf · Densitas berkisar 1,4 -1,5 glcm3. ... Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi

Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi III

Serpong, 20 -21 Oktoher 1998 ISSN 1410-2897

strength 536,8 Kgicm2 daD impact strength 16,5397 kg-cm/cm Untuk dapat memenuhi kriteria minimum suatuaplikasi, harus ditingkatkan kekuatannya denganpenambahan fiber, dalam hal ini untuk dicapai Tensilestrength mill 600 kgicm2 daD impact strength mill 25

kg-cm/cm

DAFTAR PUSTAKA

[I). BRIAN PARKYN, "Glass Reinforced Plastics",Iliffe Books, London, 1970

I. PRITCHARD G., "Developments in ReinforcedPlastic-I, Resin Matrix Aspect", Applied SciencePublisher Ltd., Melbourne, 1980.

.PlATZ G.," Advanced in Composite Materials",Applied Science Publisher, London, 1978

.GEORGE LUBIN, "Handbook of Composite",Van Nostrand Reinhold Co.,New York, 1980

.RODRIGUEZ F.,"Principle of Polymer System",Hemishere Publishing Co.,London, 1982.GEORGE LUBIN, "handbook of Fiberglass andAdvanced Plastic Composites", Van NostrandReinhold Co., Melbourne, 1969

[7]. PRITCHARD G., "Developments in ReinforcedPlastic-3", Elsevier Applied Science Publisher,New York, 1984

.MILES D.C., Briston J.H., "Polymer Technolo-gy", Temple Press Books, London, 1965

.ADAMSON A. W., "Physical Chemistry ofSufaces", John Wiley & Sons, Toronto, 1976

~ j. ---' "International Modem Plastics, May 1987,Vol 17, No 5, Mc.GrawHill Publication.

[II]. NICOLAS P. Cheremisinoff, paul M. Cheremisinoff, "Fiberglass Reinforced Plastics Deskbook", Ann Arbor Science publisher Inc.,Michigan, 1978.

[12). ROBERT BURNS, "Polyester Molding Components", Marcel Dekker Inc., New York, 1982.

[13). WARRING R.H., "The new Glassfibre Book",Technical Publication, England, 1976

[14). WALTER E. DRIVER, "Plastics Chemistry andTechnology", Van Nostrand Reinhold Co.,Melbourne, 1979

[15]. WARD, I.M.,"Mechanical Properties of SolidPolymer", John Wiley & Sons Ltd., Singapore,IQR1

(2]

[3)

(4]

[5]

[6]

(8]

[91

(101

Dari persamaan tersebut dapat dinyatakanbahwa semakin banyak ikatan silang yang terbentuk,semakin besar nilai E daD berakibat pula pada nilai crdan E. Dari label 4 terlihat bahwa pada kadar katalis 2%,nilai ten.\"ile strength daD % elongation terendah.Dengan demikian dapat diduga bahwa ikatan silangyang terbentuk pada kondisi katalis 2% adalah palingsedikit. Pembentukan ikatan silang tergantung padamekanisme terjadinya radikal bebas, hal mana katalisberperan langsung. Kondisi yang cukup menarik adalah

padakatalis l%dan 1,5%.Peristiwa fisika, yaitu pelekatan antarafiberglass

sebagai penguat dengan poliester tak jenuh. Peristiwa

ini dapat didekati sebagai peristiwa diffu.\"i, adhe.~i,tegangan permukaan & ikatan kimia antar permUkaan.Dari basil analisasifat mekanik. diperoleh basil bahwasemakin bertambah kadar katalis: tensile strengthsemakin bertambah sampai dicapai kondisi maksimumpada kadar katalis 1,5% daD kemudian menurun secaradrastis. % elongation naik daD dicapai keadaanlnaksimum pada kadar katalis 1% dan kemudian menurunsecara bertahap. Impact .\"trength naik daD dicapaimaksimum pada kadar 1 % kemudian menurun secaradrastis pada kadar 1,5% sedangkandensitas semakinmenurun daD dicapai Imrga terkecil pada kadar 1 % daDnaik sarnpai dicapai harga tertinggi pada kadar 1,5%

Pacta umumnya resin jenis termo.vet punya sifatadesif yang kuat: dengan adanya suatu reaksi kimiadapat membentuk polimer jaringan tiga dimensi.

Antara fiber & resin terjadi proses adhesi(perekatan) & adsorb.vi (peresapan). Besarnya sudutkontak yang terbentuk antara pennukaan fiber denganresin poliester takjenuh (cairan) akan sempurna hilasudut kontak yang terbentuk = Dol [9). Dengan demikian

dapat diartikan bahwa semakin kecil tegangan per-mukaan yang berakibat semakin kecil kekentalan suatucairan, maka adesi daD adsorbsi semakin baik. Hal iniberpengaruh terhadap kuat tidaknya ikatan antar

pennUkaan.Dari tabel 4. terlihat pula bahwa pada kadar

katalis 2%, tensile .vtrength menurun secara drastis.Secara umum dapat dinyatakan bahwa semakin besarkadar katalis, reaksi kimia yang terjadi berlangsungsemakincepat. Pada kondisi katalis 2%, dapat didugabahwa reaksi berlangsung sangat cepat sehingga padasaat dilakukan molding, resin sudah mengental daDtegangan permukaan tinggi sehingga adhesi &adsorb. vi yang terjadi kurang kuat.~

KESIMPULANJunuah katalis yang dapat menghasilkan material

Gla5s Rei'!forcedPolyec\'ter dengan sifat mekanik opti-mum adalah pacta komposisi I % resin

Pemakaian Filler dalam komposisi 40% resinpacta proses curing dengan katalis 1% resin mempu -

nyai sifat mekanik yang cukup baik, yaitu tensile

293

Prima

Widi Hatmi dkk.