PENGARUH KEPEMIMPINAN, TEAMWORK DAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SRITEX (Sri Rejeki Isman, Tbk) (Studi Empiris Karyawan Bagian Dyeing dan Printing di PT. Sri Rejeki Isman, Tbk) Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: ADITYA ALFITRA NAFIS B100140062 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018
18
Embed
PENGARUH KEPEMIMPINAN, TEAMWORK DAN INTERAKSI …eprints.ums.ac.id/69091/1/10. Naskah Publikasi.pdf · 2018-11-16 · 1 PENGARUH KEPEMIMPINAN, TEAMWORK DAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
PENGARUH KEPEMIMPINAN, TEAMWORK DAN
INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT. SRITEX (Sri Rejeki Isman, Tbk)
(Studi Empiris Karyawan Bagian Dyeing dan Printing di PT. Sri Rejeki Isman, Tbk)
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I
Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh:
ADITYA ALFITRA NAFIS
B100140062
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
2
3
4
iii
1
PENGARUH KEPEMIMPINAN, TEAMWORK DAN INTERAKSI SOSIAL
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SRITEX
(Sri Rejeki Isman, Tbk)
(Studi Empiris Karyawan Bagian Dyeing dan Printing di PT. Sri Rejeki Isman, Tbk)
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan, teamwork dan interaksi sosial terhadap kinerja karyawan pada PT. Sri Rejeki Isman, Tbk. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan probability sampling dengan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh kepemimpinan yang signifikan positif terhadap kinerja karyawan, jadi hipotesis pertama yang menyatakan bahwa kepemimpinan mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan didukung kebenarannya. Tidak ada pengaruh teamwork yang tidak signifikan positif terhadap kinerja karyawan. Jadi hipotesis kedua yang menyatakan bahwa teamwork tidak mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan didukung kebenarannya. Ada pengaruh interaksi sosial yang signifikan positif terhadap kinerja karyawan, jadi hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa interaksi sosial mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan didukung kebenarannya. Ada pengaruh signifikan positif kepemimpinan dan interaksi sosial terhadap kinerja karyawan dan tidak ada pengaruh signifikan positif teamwork terhadap kinerja karyawan Kata Kunci : Kepemimpinan, Teamwork, Interaksi Sosial dan Kinerja Karyawan
Abstract The purpose of this study was to analyze leadership, teamwork and social interaction on employee performance at PT. Sri Rejeki Isman, Tbk. In this study using a probability sampling approach with random sampling technique. The sample in this study were 100 respondents. Based on the results of this study indicate that there is a significant effect on employee performance, so the first hypothesis which states that leadership has a positive influence on employee performance is supported by its truth. There is no significant influence of teamwork on employee performance. So the second hypothesis which states that teamwork does not have a significant difference in employee performance is supported by its truth. There are those who state that there is a positive influence on employee performance, so the hypothesis that social interaction has a significant difference to employee performance is supported by its truth. There are significant differences and positive responses to team work and employee performance. Keywords: Leadership, Teamwork, Social Interaction and Employee
Performance
1. PENDAHULUAN
Perusahaan di dalam dunia bisnis mempunyai tujuan utama untuk memperoleh
keuntungan. Menciptakan visi dan misi perusahaan adalah langkah awal yang
dilakukan agar tujuan utama tersebut dapat tercapai. Pada berbagai bidang
2
khususnya kehidupan berorganisasi, faktor sumber daya manusia merupakan
masalah utama yang ada dalam setiap kegiatan yang ada di dalamnya. Sumber
daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat strategis dan
fundamental dalam organisasi. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat
diperlukan oleh perusahaan demi tercapainya tujuan utama perusahaan
tersebut.
Faktor penting dalam perusahaan adalah karyawan, oleh sebab itu
kinerja karyawan wajib diperhatikan oleh perusahaan. Menurut Robbins
(2008) kinerja karyawan adalah sebagai fungsi dari interaksi antara
kemampuan dan motivasi. Kinerja merupakan prestasi kerja, yakni
perbandingan antara hasil kerja yang secara nyata dengan standar kerja yang
ditetapkan. Setiap perusahaan akan berusaha untuk selalu meningkatkan
kinerja karyawannya demi tercapainya tujuan perusahaan.
Selain kinerja individual yang harus diperhatikan dalam suatu
organisasi, hal lain yang menjadi salah satu penentu kinerja dari suatu
organisasi tersebut adalah kepemimpian dari organisasi tersebut. Pengaruh
kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang
pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain.
Kepemimpinan cocok apabila tujuan organisasi telah dikomunikasikan dan
bawahan telah menerimanya. Seorang pemimpin harus menerapkan
kepemimpinan untuk mengelola bawahannya, karena seorang pemimpin akan
sangat mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya.
Waridin (2005) dalam Zarvedi (2016).
Kepemimpinan yang efektif harus memberikan pengarahan terhadap
usaha-usaha semua pekerja dalam mencapai tujuan organisasi. Tanpa
kepemimpinan, hubungan antara tujuan perseorangan dan tujuan organisasi
mungkin menjadi tidak searah. . Menurut Winardi (2000) kepemimpinan
merupakan salah satu faktor yang membentuk dan membantu orang lain untuk
bekerja dan antusias mencapai tujuan yang direncanakan alam kaitannya
dengan keberhasilan organisasi. Handoko (2003) menyatakan, dalam
kenyataannya para pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja,
3
loyalitas kerja, keamanan, kualitas kehidupan kerja terutama tingkat prestasi
suatu organisasi.
Selain kepemimpinan faktor lain yang mempengaruhi kinerja
karyawan adalah teamwork. Kerjasama tim merupakan bentuk kerja kelompok
dengan keterampilan yang saling melengkapi serta berkomitmen untuk
mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai tujuan
bersama secara efektif dan efisien. Menurut Robbins dan Timothy (2008:406)
Teamwork adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya menghasilkan
kinerja lebih tinggi dari pada jumlah masukan individual. Harus disadari
bahwa kerjasama merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu
pribadi untuk mencapai tujuan bersama.
PT. Sri Rejeki Isman,Tbk (SRITEX) memiliki fungsi strategis yaitu
menyediakan kain untuk masyarakat. Namun penyediaan kain untuk
masyarakat masih dihadapkan pada masalah yang sampai saat ini belum dapat
diatasi sepenuhnya. Permasalahan tersebut adalah rendahnya kualitas dan
kuantitas pelayanan terhadap karyawan. Kepemimpinan yang baik dan kerja
sama tim yang solid akan meningkatkan kinerja karyawan, tetapi kerja sama
tim yang buruk akan berdampak terhadap menurunnya kinerja karyawan di
PT. Sri Rejeki Isman,Tbk.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1) Apakah
kepemimpinan berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan
bagian Dyeing dan Printing di PT. Sri Rejeki Isman, Tbk ?; 2) Apakah
teamwork berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan bagian
Dyeing dan Printing di PT. Sri Rejeki Isman, Tbk ?; 3) Apakah interaksi
sosial berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan bagian Dyeing
dan Printing di PT. Sri Rejeki Isman, Tbk ?; 4) Apakah kepemimpinan,
teamwork dan interaksi sosial berpengaruh secara signifikan positif terhadap
kinerja karyawan bagian Dyeing dan Printing di PT Sri Rejeki Isman,Tbk ?.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1)
Menganalisis dan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh gaya
4
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan bagian Dyeing dan Printing di PT.
Sri Rejeki Isman, Tbk.; 2) Menganalisis dan memberikan bukti empiris
mengenai teamwork terhadap kinerja karyawan bagian Dyeing dan Printing di
PT. Sri Rejeki Isman, Tbk.; 3) Menganalisis dan memberikan bukti empiris
mengenai interaksi sosial terhadap kinerja karyawan bagian Dyeing dan
Printing di PT. Sri Rejeki Isman, Tbk.; 4) Menganalisis dan memberikan bukti
empiris mengenai kepemimpinan, teamwork dan interaksi sosial berpengaruh
signifikan positif terhadap kinerja karyawan bagian Dyeing dan Printing di
PT. Sri Rejeki Isman, Tbk.;
2. METODE
2.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini
dikumpulkan dengan menggunakan penelitian survei yaitu dengan
memberikan kuesioner kepada karyawan bagian Dyeing dan Printing di
PT. Sri Rejeki Isman,Tbk.
2.2 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian Dyeing dan Printing
di PT. Sri Rejeki Isman,Tbk yang berjumlah 1.000 karyawan (Makalah
PT. SRITEX, 2015 dan Profil PT. SRITEX, 2018). Pengambilan sampel
didasarkan pada kesediaan responden untuk menerima dan mengisi
kuesioner secara lengkap
2.3 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang
didapat dari transformasi sebuah data yang berjenjang dengan memberikan
simbol angka. Kuesioner yang berisikan suatu pernyataan yang harus di isi
oleh para karyawan bagian Dyeing dan Printing di PT. Sri Rejeki Isman,
Tbk. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data mengenai
pengaruh kepemimpinan, teamwork dan interaksi sosial terhadap kinerja
karyawan.
5
2.4 Metode Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini diperoleh dari data kuesioner dengan cara
memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden. Pengumpulan data
dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner (angket)
dengan skala yang digunakan dalam penyusunan kuesioner penelitian ini
adalah skala likert 5 point. Kuesioner diberikan secara langsung kepada
karyawan bagian Dyeing dan Printing di PT. Sri Rejeki Isman,Tbk yang
diantar dan diambil sendiri oleh peneliti. Selain itu, data juga diperoleh
dari berbagai macam buku, literature, jurnal, referensi dan penelitian
terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
2.5 Metode Analisis Data
2.5.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan membndingkan nilai r hitung
dengan nilai r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2 dengan
alpha 0,05. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r positif,
maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid. Untuk hasil
analisis dapat dilihat pada output uji reliabilitas pada bagian
corrected total correlation.
2.5.2 Uji Reliabilitas
Untuk mengetahui kuesioner tersebut sudah reliabel akan
dilakukan pengujian reliabilitas kuesioner dengan bantuan program
computer SPSS versi 16.00.
2.5.3 Uji Normalitas
Dalam penelitian ini normalitas data diuji dengan menggunakan
normal probability plot (P-P Plot). Suatu variabel dikatakan normal
jika gambar distribusi dengan titik data yang menyebar disekitar
garis diagonal, dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti
garis diagonal
2.5.4 Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance
inflantion faktor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap
6
variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel
lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF
tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan
adanya multikolinearitas adalah nilai ≤ 0,10 atau sama dengan ≥
10.
2.5.5 Uji Heteroskedastisitas
Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dari tingkat
signifikansi dapat digunakan uji gletser atau absolute residual dari
data. Jika tingkat signifikan benda di atas 5% berarti tidak terjadi
heteroskedastisitas, tetapi jika berada di bawah 5% berarti terjadi
heteroskedastisitas
2.5.6 Analisis Regresi Linear Berganda
Untuk analisis regresi linear berganda, model regresi yang
dibentuk adalah seebagai berikut:
Y = α + β1Xı + β2X2 + β3X3 + e
Keterangan :
Y = Kinerja Karyawan
α = Konstanta
β = Koefisien Regresi
Xı = Kepemimpinan
X2 = Teamwork
X3 = Interaksi Sosial
e = Standar Error
2.5.7 Uji Simultan (Uji F)
Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan
dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh kepemimpinan
(X1), teamwork (X2) dan interaksi sosial (X3) terhadap kinerja
karyawan (Y)
2.5.8 Uji Parsial (Uji t)
Uji t dilakukan dengan membandingkan antara t hitung dengan t
tabel. Untuk menentukan nilai t tabel ditentukan dengan tingkat
7
signifikansi 5% dengan derajat kebebasan df = (n-k-1) dimana n
adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel
2.5.9 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinan berkisar antara 0 sampai dengan 1 (0 ≤ R2
≤
1). Hal ini berarti apabila R2=0 menunjukkan tidak adanya
pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen,
apabila R2 semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin
kuatnya variabel independen terhadap variabel dependen dan
apabila R2 semakin kecil mendekati 0, maka dapat dikatakan
semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen
3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Sejarah Singkat
PT. Sri Rejeki Isman, Tbk (Sritex) dimulai sebagai sebuah perusahaan
perdagangan yakni "Sri Redjeki" yang didirikan pada 1966 di pasar
Klewer, Solo, Jawa Tengah oleh H. M. Lukminto. Perusahaan
perdagangan kecil ini diperluas, dengan memproduksi kain yang
dikelantang dan dicelup dalam pabrik pertama di Baturono 81A, Solo pada
tahun 1968.
PT. Sri Rejeki Isman, Tbk kemudian memperluas pabrik untuk
memintal dan menenun pada tanggal 8 Mei 1982. Pendiri PT. Sritex, H.M.
Lukminto, berhasil menjalankan Sritex menjadi terintegrasi secara vertikal
Textil dan Garment yang terdiri dari 4 unit pemintalan (Spinning), 5 unit
penenunan (Weaving), 3 unit pencetakan-pencelupan (Dyeing-Printing),
dan 6 unit garment. Untuk menjalankan semua itu, PT. Sri Rejeki Isman,
Tbk terletak di beberapa properti di area lebih dari 100 hektar dan
mempekerjakan sekitar 13.500 orang. Dan seiring dengan perkembangan
industri tekstil, Sritex melanjutkan perkembangannya, dan hingga saat ini
perusahaan Sritex menjadi pabrik garmen dan tekstil vertikal yang
8
terintegrasi , yang menempati seluas lebih dari 50 hektar di Sukoharjo,
Jawa Tengah dan memiliki karyawan atau pegawai sekitar 13.500 orang..
3.2 Karakteristik Responden
Tabel 1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Responden Presentase (%)
1. Laki-Laki 54 54,0
2. Perempuan 46 46,0
Jumlah 100 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Tabel 2. Responden Berdasarkan Usia
No Usia (Tahun) Jumlah Responden Presentase (%)
1 18-20 78 78,0
2 21-25 14 14,0
3 26-30 5 5,0
4 31-35 3 3,0
Jumlah 100 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Tabel 3. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Presentase (%)
1 SMP/Sederajat 12 12,0
2 SMA/Sederajat 85 85,0
3 Diploma 1 1,0
4 S1 2 2,0
Jumlah 100 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
9
Tabel 4. Responden Berdasarkan Lama Bekerja
No Lama Bekerja (Tahun) Jumlah Responden Presentase (%)
1 1 53 53,0
2 2 26 26,0
3 3 11 11,0
4 4 10 10,0
Jumlah 100 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
3.3 Deskripsi Data Variabel
Tabel 5. Deskripsi Data Variabel Kepemimpinan
Skor Kategori Jumlah Presentase (%)
23-30 Baik/Tinggi 85 85 %
14-22 Cukup 5 5 %
6-13 Kurang Baik/Rendah 0 0 %
Tabel 6. Deskripsi Data Variabel Teamwork
Skor Kategori Jumlah Presentase (%)
27-35 Baik/Tinggi 75 75 %
17-26 Cukup 25 25 %
7-16 Kurang Baik/Rendah 0 0 %
Tabel 7. Deskripsi Data Variabel Interaksi Sosial
Skor Kategori Jumlah Presentase (%)
27-35 Baik/Tinggi 99 99 %
17-26 Cukup 1 1 %
7-16 Kurang Baik/Rendah 0 0 %
10
Tabel 8. Deskripsi Data Variabel Kinerja Karyawan
Skor Kategori Jumlah Presentase (%)
23-30 Baik/Tinggi 95 95 %
14-22 Cukup 5 5 %
6-13 Kurang Baik/Rendah 0 0 %
3.4 Uji Instrumen
Tabel 9. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kinerja Karyawan
Pertanyaan No. r hitung r tabel Keputusan
1 0,681 0,196 Valid
2 0,644 0,196 Valid
3 0,627 0,196 Valid
4 0,635 0,196 Valid
5 0,639 0,196 Valid
6 0,632 0,196 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Tabel 10. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kepemimpinan
Pertanyaan No. r hitung r tabel Keputusan
1 0,741 0,196 Valid
2 0,738 0,196 Valid
3 0,723 0,196 Valid
4 0,743 0,196 Valid
5 0,731 0,196 Valid
6 0,675 0,196 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
11
Tabel 11. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Teamwork
Pertanyaan No. r hitung r tabel Keputusan
1 0,547 0,196 Valid
2 0,533 0,196 Valid
3 0,515 0,196 Valid
4 0,606 0,196 Valid
5 0,683 0,196 Valid
6 0,597 0,196 Valid
7 0,589 0,196 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Tabel 12. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Interaksi Sosial
Pertanyaan No. r hitung r tabel Keputusan
1 0,481 0,196 Valid
2 0,529 0,196 Valid
3 0,684 0,196 Valid
4 0,585 0,196 Valid
5 0,725 0,196 Valid
6 0,819 0,196 Valid
7 0,741 0,196 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
12
Tabel 13. Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Koefisien
Alpha
Kriteria
Nunnaly
Keputusan
1 Kinerja Karyawan (Y) 0,710 0,7 Reliabel
2 Kepemimpinan (X1) 0,858 0,7 Reliabel
3 Teamwork (X2) 0,712 0,7 Reliabel
4 Interaksi Sosial (X3) 0,808 0,7 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
3.5 Pembahasan
3.5.1 Variabel kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa kepemimpinan
berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan, yang
ditunjukkan dari t hitung dari variabel kepemimpinan sebesar
6,260 lebih besar dari t tabel sebesar 1,984 dan nilai sig sebesar
0,964 lebih besar dari 5%, sehingga H1 diterima, artinya
kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian
Dyeing dan Printing di PT. Sri Rejeki Isman, Tbk. Hasil
menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan bagian Dyeing dan Printing di PT. Sri
Rejeki Isman, Tbk, hal ini mengindikasikan bahwa sikap pemimpin
perusahaan yang dapat menjelaskan dan mengarahkan pekerjaan
yang harus diselesaikan oleh bawahannya sesuai dengan bidang
pekerjaannya, pemimpin dapat membantu menyelesaikan masalah
dan mendengarkan keluhan yang dirasakan oleh bawahannya, serta
pemimpin dapat mendorong dan mampu meningkatkan
kemampuan bawahannya untuk bersama-sama mencapai tujuan
visi dan misi perusahaan, hal seperti ini akan meningkatkan kinerja
karyawan.
13
3.5.2 Variabel teamwork tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa teamwork tidak
berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan, yang
ditunjukkan dari t hitung dari variabel teamwork sebesar 1,308
lebih kecil dari t tabel sebesar 1,984 dan nilai sig sebesar 0,194
lebih besar dari 5%, sehingga H2 ditolak, artinya teamwork tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian Dyeing dan
Printing di PT. Sri Rejeki Isman, Tbk. Hasil menunjukkan bahwa
teamwork tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian
Dyeing dan Printing di PT. Sri Rejeki Isman, Tbk. Hal ini
mengindikasikan bahwa semakin rendah teamwork mengenai
dorongan untuk belajar memecahkan masalah dengan efisien,
dorongan antar individu untuk bekerja meraih tujuan bersama, dan
pembentukan keputusan yang cepat. Dengan kata lain, teamwork
yang berlaku tidak mempengaruhi kinerja para karyawan.
3.5.3 Variabel interaksi sosial berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa interaksi social
berpengaruh secara signifikan positif terhadap kinerja karyawan,
yang ditunjukkan dari t hitung dari variabel interaksi sosial sebesar
3,878 lebih besar dari t tabel 1,984 dan nilai sig sebesar 0,000 lebih
besar dari 5%, sehingga H3 diterima, artinya interaksi sosial
berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian Dyeing dan
Printing di PT. Sri Rejeki Isman, Tbk. Hasil menunjukkan bahwa
interaksi sosial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
bagian dyeing dan printing di PT. Sri Rejeki Isman, Tbk, hal ini
mengindikasikan bahwa karyawan sering melakukan interaksi
antar rekan kerja, karyawan juga memahami interaksi sosial
perusahaan, karyawan sering melakukan interaksi sosial dengan
rekan beda divisi/bagian, karyawan juga sering melakukan
interaksi sosial dengan karyawan lain perusahaan, hal tersebut akan
14
menaikkan interkasi sosial dalam perusahaan sehingga akan
meningkatkan karyawan.
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Kepemimpinan
berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan bagian Dyeing dan
Printing di PT. Sri Rejeki Isman, Tbk.; 2) Teamwork tidak berpengaruh
signifikan positif terhadap kinerja karyawan bagian Dyeing dan Printing di
PT. Sri Rejeki Isman, Tbk.; 3) Interaksi Sosial berpengaruh signifikan positif
terhadap kinerja karyawan bagian Dyeing dan Printing di PT. Sri Rejeki
Isman, Tbk.; 4) Kepemimpinan dan Interaksi Sosial berpengaruh signifikan
positif terhadap kinerja karyawan, sedangkan Teamwork tidak berpengaruh
signifikan positif terhadap kinerja karyawan bagian Dyeing dan Printing pada
PT Sri Rejeki Isman, Tbk.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T. Hani.2011.Manajemen:Edisi 2. Yogyakarta: BPFE
Robbins, Sephen P dan Timoty A. Judge. 2008. Organizational Behavior,
Thierteenth Edition. New Jersey: Pearson Prentice. Hal Inc
Sarboini dan Jen Surya dan Wahyu S. 2017. “Pengaruh Kepemimpinan dan Team
Work Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. PLN (PERSERO) Cabang
Banda Aceh”. Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi, 1(2)
Zarvedi.R dan Rusli.Y dan Mahmadi. I. 2016. “Pengaruh Kepemimpinan, Budaya
Organisasi dan Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Serta Implikasinya
Pada Kinerja Sekretariat Kabupaten Pidie Jaya”. ISSN: 2502-6976. Jurnal