PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2016-2018 SKRIPSI Oleh ADYTIA RAHMAN NIM 105731105016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2020
128
Embed
PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL ......PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN
PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2016-2018
SKRIPSI
Oleh
ADYTIA RAHMAN
NIM 105731105016
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR
2020
ii
HALAMAN JUDUL
PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN
PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2016-2018
SKRIPSI
Oleh ADYTIA RAHMAN
NIM 105731105016
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak) Pada Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR
2020
iii
PERSEMBAHAN
Karya ilmiah saya ini kupersembahkan untuk :
1. Ayahanda Abdul Rahman Bin Junaid dan ibunda-ku tercinta Burhani
terima kasih atas segala kasih sayang yang berlimpah dari mulai saya
terlahir ke dunia ini hingga saya sampai saat ini, terimakasih atas
segala limpahan doa yang tak berkesudahan serta terima kasih atas
segala pengorbanan yang telah engkau lakukan selama ini dan untuk
saudara-saudari, kakak ku Dewi Ramandhani , Nur Rahmi S. Farm,
Rian Antono Rahman, serta ketiga Adik-adikku tersayang
Nursyamsinar Rahman, Muh. Jafar Rahman dan Suci Amelia terima
terlebih untuk ponakan saya Muh. Ghazy Javier Aktam terima kasih
atas segala doa dan dukungan yang telah kalian haturkan.
Kupersembahkan sebuah tulisan yang ku tuliskan diatas lembaran
putih ini yang ku rangkai dari kata demi kata dan kalimat yang diiringi
dengan berjuta makna kehidupan yang tak lain sebagai ucapan
terimakasih yang sedalam-dalamnya. Dan juga sebagai bentuk
warisan dari bapak dan ibu dalam hal ini bukan bentuk materi tetapi
sebuah pendidikan.
2. Bapak dan Ibu dosen, terkhusus kedua pembimbing yang selama ini
tulus dan ikhlas meluangkan waktunya menuntun dan memberi
arahan dalam menyelesaikan karya ini.
3. Para sahabat dan teman-teman yang selalu memberi bantuan dan
semangat beserta dukungan dalam penyelesaian karya ini.
MOTTO HIDUP
“Jangan pergi mengikuti kemana jalan akan berujung. Buat jalanmu
sendiri dan tinggalkan jejak”
iv
“Sejatinya langkah kaki bukan soal kanan tapi soal kiri dan kanan, kiri dan
kanan melangkah secara bergantian begitulah hidup semua harus
beriringan. Dan janganlah gegabah untuk mengangkasa ketika bulu sayap
belum tumbuh”
“Sesungguhnya ALLAH tidak mengubah keadaan suatu kaum, kecuali
mereka mengubah keadaan mereka sendiri”
(Q.S Ar Ra’ad
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Dengan judul : “Pengaruh Kebijakan Hutang, Struktur Modal Terhadap
Profitabilitas Pada Perusahaan Property Dan Real Estate
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-
2018“.
Dengan ini menyatakan bahwa :
Skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah ASLI hasil karya sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, November 2020
Yang Membuat Pernyataan
Adytia Rahman NIM.105731105016
Diketahui Oleh :
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Ismail Rasulong, SE.,MM NBM. 903 078
Ketua Program Studi Akuntansi
Dr. Ismail Badollahi,SE,M.Si.Ak.CA.CSP NBM. 1 073 428
v
ABSTRAK
Adytia Rahman, 2020. “Pengaruh Kebijakan Hutang, Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2018“. Skripsi Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Ruliaty dan Mira.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kebijakan Hutang (Debt to Asset Ratio /DAR), Struktur Modal (Debt to Asset Ratio /DER) terhadap Profitabilitas(Return on Equity/ROE) pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2018. Penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatori. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan melihat pengaruh DAR, DER terhadap Profitabilitas pada perusahaan property dan real estate di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Alat analisis yang digunakan adalah program SPSS versi 22.
Hasil dari penelitian ini adalah, variabel DAR berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap profitabilitas, dan variabel DAR berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan property dan real estate di Bursa Efek Indonesia.
Kata Kunci: Kebijakan Hutang (DAR), Struktur Modal (DER).
vi
ABSTRACT
Adytia Rahman, 2020. "The Effect of Debt Policy, Capital Structure on
Profitability in Property and Real Estate Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange 2016-2018". Thesis Accounting Study Program Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Ruliaty and Mira.
This study aims to determine the effect of Debt Policy (Debt to Asset Ratio / DAR), Capital Structure (Debt to Asset Ratio / DER) on Profitability (Return on Equity / ROE) in property and real estate companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016. -2018. This study uses a quantitative research approach with explanatory research type. This study aims to examine and see the effect of DAR, DER on profitability in property and real estate companies on the Indonesia Stock Exchange. This research uses multiple linear regression analysis method. The analysis tool used is the SPSS version 22 program.
The results of this study are, the DAR variable has a positive but insignificant effect on profitability, and the DAR variable has a significant positive effect on profitability in property and real estate companies on the Indonesia Stock Exchange. Keywords: Debt Policy (DAR), Capital Structure (DER).
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Syukur Allhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Pengaruh Kebijakan Hutang, Struktur Modal Terhadap
Profitabilitas Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di BEI
Tahun 2016-2018”.
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan Program Sarjana pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Shalawat serta salam penulis haturkan kepada baginda Rasulullah
Muhammad SAW, kepada keluarga serta sahabat-sahabat beliau yang telah
menerbarkan permadani-permadani kebenaran dan memerangi benih-benih
kebatilan hingga kita dapat merasakan ketentraman hidup saat ini.
Terima kasih pula kepada kedua orang tua, Bapak Abdul Rahman dan
Ibu Burhani yang selalu mendoakan penulis dalam setiap langkahnya, yang
selalu memberi dukungan, memberi motivasi dan berkorban demi masa depan
penulis dan juga kepada saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa
mendoakan, membantu dan memberi dorongan kepada penulis selama ini.
Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan
cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menemui kesulitan dan
hambatan dalam penulisan dan penyusunan, namun berkat do’a, dukungan
viii
dan bimbingan dari berbagai pihak, maka skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh
karena itu, dari lubuk hati yang paling dalam mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse., M.Ag selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulong, SE.,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE.,M.Si.,Ak.CA.,CSP selaku Ketua Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Makassar.
4. IbuDr. Hj. Ruliaty, MM, selaku pembimbing I yang telah berkenang
meluangkan waktunya guna membimbing, dan memberikan arahan serta
memberi saran dalam penyusunan skripsi ini.
5. IbuMira, SE.,M.AK, selaku pembimbing II yang telah membimbing,
memberikan pengarahan kepada penulis dan memberi petunjuk serta
saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
6. Bapak/Ibu dan asisten Dosen serta yang termasuk dalam ruang lingkup
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang
telah memberikan pengajaran serta ilmunya kepada penulis selama masa
perkuliahan.
7. Kepada seluruh staf (tata usaha) yang telah memberikan pelayanan yang
baik selama ini.
8. Kepada teman-teman seperjuangan Akuntansi 16.B yang telah
memberikan bagitu banyak sumbangan pemikiran, selalu memotivasi dan
nasihat ketika penulis berpikir untuk menyerah.
9. Kepada kakak-kakak khususnya di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
ix
dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang juga selalu
mendoakan dan memberi dukungan kepada penulis.
10. Kepada kakanda dan jajaran direksi CV. REDEFA CHICK memberikan
bagitu banyak sumbangan pemikiran, selalu memotivasi dan nasihat
ketika penulis berpikir untuk menyerah.
11. Kepada adik-adik khususnya di Jurusan Akuntansi fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang juga selalu mendoakan
dan memberi dukungan kepada penulis.
12. Para sahabat-sahabatku yang juga berperan penting dan membantu
penulis selama ini.
13. Kepada teman-teman Ikatan Mahasiswa Akuntansi Indonesia Simpul Sul-
Sel yang senantiasa memberikan dukungan, semangat dan motivasi
serta nasehat-nasehat yang sangat membantu penulis dalam penyusunan
skripsi ini.
14. Serta saudara-saudaraku di perantauan terkhusus penghuni Wisma
Pattinjo yang memberikan doa, dukungan, masukan, dan motivasi selama
ini yang tak mampu penulis tuliskan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan
kekurangan tidak lepas dari kodrat kita sebagai manusia biasa. Demikian juga
halnya dalam penyusunan skripsi ini, namun penulis berharap kiranya skripsi ini
dapat memberikan manfaat baik bagi pembaca maupun penulis.
SAMPUL ............................................................................................ i HALAMAN JUDUL ............................................................................. ii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. iii LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI .................................................. v LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................ vii ABSTRAK .......................................................................................... viii ABSTRACK ....................................................................................... ix KATA PENGANTAR .......................................................................... x DAFTAR ISI ....................................................................................... viii DAFTAR TABEL ................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian.................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 8
A. Tinjauan Teoritis ....................................................................... 8
Menurut Sugiyono (2014:28), Variabel penelitian pada dasarnya adalah
segala sesuatu yang berbetuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya. Macam-macam variabel menurut Sugiyono (2014:39) adalah
sebagai berikut:
1. Variabel Independen (variabel bebas) yaitu variabel yang mempengaruhi atau
yang akan menjadi sebab timbulnya variabel dependen (variabel terikat).
Dalam penelitian ini, yang merupakan variabel independen adalah kebijakan
hutang dan struktur modal.
2. Variabel Dependen (variabel terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat adanya variabel independen (variabel bebas). Dalam penelitian
ini, yang merupakan variabel dependen adalah profitabilitas.
Pengukuran variabel dan indikator dalam penelitian inidisajikan dalam
tabel berikut ini:
Tabel 3. 3 Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Indikator
Skala
Data
Kebijakan
Hutang
(X1)
Pengertian
Kebijakan Hutang
adalah kebijakan
Debt to Assets Ratio (DAR)
DAR =
Rasio
43
perusahaan dalam
menentukan
seberapa besar
kebutuhan
pendanaan
perusahaan dibiayai
oleh hutang
Sumber: Yanuarta dan Sari
(2013)
Struktur
Modal
(X2)
Struktur Modal
adalah struktur
modal merupakan
proporsi atau
perbandingan dalam
menentukan
pemenuhan
kebutuhan belanja
perusahaan, apakah
dengan cara
menggunakan
hutang, ekuitas,
atau dengan cara
Debt to Equity Ratio (DER)
DER =
Rasio
44
menerbitkan saham.
Sumber: Mahendra (2015)
Profitabilitas
(Y)
Profitabilitas adalah
kemampuan
perusahaan dalam
memperoleh laba
dengan keahliannya
mengelola sumber
daya yang dimiliki
Return of Equity (ROE)
ROE =
Sumber: Widodo (2018)
Rasio
F. Uji Asumsi Klasik
Pengujian instrumen dalam penelitian ini meliputi tiga pengujian yakni uji
normalitas, uji multikoloniearitas dan uji heteroskedastisitas.
1. Uji Normalitas
Sesuai dengan namanya uji normalitas adalah pengujian tentang
kenormalan data. Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam metode
regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi
normal (Ghozali, 2013: 160). Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah
sebuah data terdistribusi secara normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal
atau mendekati normal. Metode yang digunakan adalah dengan melihat
normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data
45
sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Distribusi
normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data akan
dibandingkan dengan garis lurus. Jika distribusi data adalah normal, maka
garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya. Pedoman pengambilan keputusan dalam uji normalitas
Kolmogrov-Smirnov (KS) yakni:
a. Jika nilai signifikansi KS > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal.
b. Jika nilai signifikansi KS < 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi
normal.
2. Uji Multikoloniearitas
Uji multikoliniearitas bertujuan untuk mengetahui apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel
bebas (Ghozali, 2013:105).
Dasar pengambilan keputusan pengujian ini dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu:
a. Dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor). Jika nilai VIF < dari 10.00
maka artinya tidak terjadi multikoloniearitas terhadap data yang diuji.
b. Dilihat dari nilai tolerance. Jika nilai tolerance> 0.10 maka artinya tidak
terjadi multikoloniearitas terhadap data yang diuji.
3. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2013:139), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
46
residual satu pengamat ke pengamat yang lain. Jika variance dari residual
satu pengamat ke pengamat lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan
jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik seharusnya homoskedastisitas atau tidak
terjadi heteroskedastisitas. Dasar pengambilan keputusan pada uji
heteroskedastisitas yakni:
a. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (periode sebelumnya).
Masalah autokorelasi disebabkan oleh residual (kesalahan pengganggu)
tidak bebas dari observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik
adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Pengujian autokorelasi dalam
penelitian ini menggunakan model Durbin Watson (DW-test). Menurut Durbin
Watson, ketentuan atau dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
H0: Tidak ada autokorelasi (r = 0)
H1: Ada autokorelasi (r≠ 0)
47
Tabel 3.4
Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi
Hipotesis Nol Keterangan Jika
Deteksi autokorelasi
positif
Terdapat autokorelasi positif d < dl
Tidak terdapat autokorelasi
positif
d > du
Pengujian tidak meyakinkan
atau tidak dapat disimpulkan
dl < d < du
Deteksi autokorelasi
negatif
Terdapat autokorelasi negatif (4 – d) < dl
Tidak terdapat autokorelasi
negatif
(4 – d) > du
Pengujian tidak meyakinkan
atau tidak dapat disimpulkan
dl < (4 – d) < du
G. Metode Analisis
1. Analisis Statistik Deskriptif
Menurut Sugiyono (2014:147) analisis deskriptif adalah menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
48
yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis yang digunakan
adalah analisis mean, maksimum, minimum, dan standar deviasi.
2. Analisis Statistik Inferensial
Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan data sampel dan
hasilnya akan digenerelalisasikan untuk populasi dimana sampel diambil.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear
berganda (multiple regression). Analisis ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara variabel yaitu hubungan antara satu variabel independen
(X) dengan variabel dependen (Y). Model regresi dirumuskan dengan
persamaan sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2 X2 + e
Ket. :
Y = Profitabilitas
α = Kostanta
X1 = Kebijakan Hutang
X2 = Struktur Modal
β = Koefisien regresi
e = Error term (residual)
49
H. Uji Hipotesis
1. Uji Parsial (t-test)
Pengujian koefisien secara parsial adalah untuk
mengetahuipengaruh masing-masing variabel independen secara parsial
(sendiri) terhadap variabel dependennya. Berdasarkan hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini, maka dirumuskan hipotesis statistik yang akan
diuji sebagai berikut:
a. Hipotesis Pertama
Ho1: β1 = 0, artinya kebijakan hutang tidak berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Ha1: β1 ≠ 0, artinya kebijakan hutangberpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Hipotesis Kedua
Ho2: β2 = 0, artinya struktur modal tidak berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Ha2: β2 ≠ 0, artinya struktur modalberpengaruh signifikan terhadap
profitabilitaspada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Uji Determinasi (R2-test)
Uji determinasi merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui
berapa besar varians (variasi perubahan) yang terjadi pada variabel
dependen (Y) yang dapat dijelaskan oleh varians yang terjadi pada variabel
50
independen (X). Untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel X terhadap
naik turunnya variabel Y harus dihitung dengan rumus koefisien determinasi
( x100%) dengan syarat ≤R^2≤1 (Ghozali, 2012:97).Nilai
koefisien sebesar 1 menunjukkan bahwa variabel independen yang
digunakan 100% tepat (sempurna) dalam menjelaskan variabel yang terjadi
pada variabel dependen, dalam hal ini koefisien determinasi dicari untuk
mengetahui seberapa besar kebijakan hutang dan struktur modalyang dapat
dijelaskan oleh variasi profitabilitas secara bersama-sama.
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Perusahaan
a. Sejarah Bursa Efek Indonesia
Sejarah pasar modal indonesia dimulai sejak pemerintah Hindia
Belanda yang mendirikan Bursa Efek Batavia pada tanggal 14 Desember
1912, yang diselenggarakan oleh Vereniging Voor De Effecten Handel.
Tujuan pendirian Bursa Efek di Batavia adalah dalam rangka menampung
efek-efek yang dimiliki oleh orang Belanda yang sering diperjualbelikan di
Bursa Amsterdam. Sehingga kehadiran Bursa Efek di Indonesia pada
jaman kolonial merupakan pelengkap dari Bursa Amsterdam. Efek yang
diperjualbelikan merupakan saham dan obligasi perusahaan Belanda yang
beroperasi di Indonesia, obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Hindia
Belanda serta efek-efek Belanda yang lain.
Penetapan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
juga semakin mengukuhkan peran BEJ dan BES sebagai bagian dari
SelfRegulatory Organization (SRO) Pasar Modal Indonesia. Sejak itu, BEJ
tumbuh pesat berkat sejumlah pencapaian di bidang teknologi
perdagangan, antara lain dengan diterapkannya Jakarta Automated Trading
System (JATS) di tahun 1995, perdagangan tanpa warkat di tahun 2001
dan remote trading system pada tahun 2002. Sementara itu, BES
mengembangkan pasar obligasi dan derivatif. Pada akhir tahun 2007,
52
melalui persetujuan para pemegang saham kedua Bursa, BES digabungkan
ke dalam BEJ yang kemudian menjadi BEI. Penggabungan menjadi 59 satu
Bursa yang terintegrasi ini menandai sebuah era baru dalam
perkembangan Pasar Modal Indonesia yang diharapkan dapat semakin
berperan dalam perkembangan ekonomi nasional yang berkelanjutan di
masa mendatang.
b. Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia
Struktur organisasi merupakan kerangka kerja yang menggambarkan
hubungan kerja, wewenang dan tanggung jawab setiap tingkatan yang ada
dalam suatu organisasi. Untuk melaksanakan kegiatan yang terarah untuk
dapat mencapai tujuan dari organisasi yang telah ditetapkan, sehingga
tercapainya kerja sama dan koordinasi usaha diantara setiap unit organisasi
dalam mengambil tindakan dan mencapai tujuan struktur organisasi yang
baik dan merupakan suatu yang penting bagi perusahaan, karena dengan
struktur organisasi yang baik dan tepatdapat membantu kelancaran
jalannya usaha yang baik dan teratur. Adapun mengenai struktur organisasi
PT. Bursa Efek Indonesia, adalah sebagai berikut:
53
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia
c. Perusahaan Property dan Real Estate
Industri real estate dan properti pada umumnya merupakan dua hal
yang berbeda. Real estate merupakan tanah dan semua peningkatan
permanen diatasnya termasuk bangunan-bangunan, seperti gedung,
pembangunan jalan, tanah terbuka dan segala bentuk pengembangan
lainnyayang melekat secara permanen. Menurut perundang-undangan di
Indonesia,pengertian mengenai industri real estate tercantum dalam PDMN
No.5Tahun 1974 yang mengaturtentang industri real estate. Dalam
peraturan ini pengertian industri real estate adalah perusahaan properti
yang bergerak dalam bidang penyediaan, pengadaan serta pematangan
tanah bagi keperluan usaha-usaha industri, termasuk industri pariwisata.
54
Sedangkan definisiproperty menurut SK Menteri Perumahan Rakyat
no.05/KPTS/BKP4N/1995,Ps 1.a:4 property adalah tanah hak dan atau
bangunan permanen yangmenjadi objek pemilik dan pembangunan.
Dengan kata lain, properti adalah industri real estate ditambah dengan
hukum-hukum seperti sewa dan kepemilikan.
Produk yang dihasilkan dari industri properti dan real estate sangatlah
beragam. Produk tersebut dapat berupa perumahan, apartement,rumah
took (ruko), rumah kantor (rukan) dan gedung perkantoran, yang
mananama-nama tersebuttermasuk dalam landed property. Sedangkan
produk lainseperti mall, plaza, atau trade center termasuk dalam
commercial building.
Perusahaan properti dan real estate merupakan salah satu sektor
industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perkembangan
industri properti dan real estate begitu pesat saat ini dan akan semakin
besar di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan oleh semakin
meningkatnya jumlah penduduk sedangkan supply tanah bersifat tetap.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan populasi perusahaan properti
dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun2016
sampai 2018. Perusahaan properti dan real estate merupakan salah
satudari 9 sektor perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Jumlahkeseluruhan perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di
Bursa EfekIndonesia sebanyak 64 perusahaan.
55
2. Deskripsi Data atas Variabel Penelitian
Obyek penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh
perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) periode tahun 2016 sampai 2018 sebanyak 42 perusahaan dan
penelitian dilakukan selama 3 tahun pengamatan sehingga jumlah data
laporan keuangan, laporan tahunan, dan laporan keberlanjutan perusahaan
yang diperoleh sebanyak 126 data.
Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen yaituprofitabilitas,
serta menggunakan dua variabel independen yaitu kebijakan hutang dan
struktur modal.
a. Deskripsi Data atas Variabel Kebijakan Hutang
Kebijakan hutang merupakan keputusan yang sangat penting bagi
setiap perusahaan karena kebijakan ini diambil oleh manajemen
perusahaan dalam rangka memperoleh sumber pembiayaan bagi
perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan
(Rahmawati, 2012). Menurut Darmawan (2012), kebijakan hutang adalah
kebijakan perusahaan dalam menentukan seberapa besar kebutuhan
pendanaan perusahaan dibiayai oleh hutang. Perusahaan dinilai berisiko
apabila memiliki porsi hutang yang besar dalam struktur modal, namun
sebaliknya apabila perusahaan menggunakan hutang yang kecil atau tidak
sama sekali perusahaan dinilai tidak dapat memanfaatkan operasional
perusahaan.
56
Rasio DAR(debt to asstes ratio) menurut Fahmi (2013:127) atau
disebut juga rasio yang melihat perbandingan hutang perusahaan, yaitu
diperoleh dari perbandingan total hutang dibagi dengan total aset. DAR
menyediakan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam
mengadaptasi kondisi pengurangan aset akibat kerugian tanpa
mengurangi pembayaran bunga pada kreditor. Rumus dari kebijakan
hutang adalah:
DAR =
Tabel 4.1
Data Variabel Kebijakan Hutang
NO KODE
PERUSAHAAN 2016 2017 2018
1 ARMY 0,54 0,3 0,21
2 APLN 0,61 0,6 0,59
3 BAPA 0,4 0,33 0,26
4 BEST 0,35 0,33 0,34
5 BIKA 0,72 0,71 0,72
6 BIPP 0,27 0,31 0,45
7 BKDP 0,3 0,36 0,39
8 BKSL 0,37 0,34 0,35
9 BSDE 0,37 0,36 0,42
10 COWL 0,66 0,68 0,75
11 CTRA 0,51 0,51 0,51
12 DART 0,4 0,44 0,48
13 DILD 0,57 0,52 0,54
14 DUTI 0,2 0,21 0,26
15 EMDE 0,5 0,58 0,62
16 FMII 0,13 0,15 0,28
57
Sumber: data sekunder, diolah 2020
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa selama tahun
pengamatan 2016-2018, sebanyak 142 data laporan tahunan
perusahaan yang memiliki rata-rata pengungkapan kebijakan hutang
sebesar 0,36.
17 GAMA 0,18 0,22 0,2
18 GPRA 0,36 0,31 0,3
19 GWSA 0,07 0,07 0,08
20 JRPT 0,42 0,37 0,37
21 KIJA 0,47 0,48 0,49
22 LCGP 0,03 0,03 0,03
23 LPCK 0,3 0,38 0,2
24 LPKR 0,52 0,47 0,5
25 MDLN 0,55 0,52 0,55
26 MKPI 0,44 0,33 0,25
27 MMLP 0,17 0,13 0,13
28 MTLA 0,36 0,38 0,34
29 MYRX 0,33 0,3 0,32
30 NIRO 0,22 0,25 0,19
31 MORE 0,03 0,05 0,1
32 PLIN 0,5 0,79 0,76
33 PPRO 0,66 0,6 0,65
34 PUDP 0,38 0,34 0,31
35 PWON 0,47 0,45 0,39
36 RBMS 0,03 0,47 0,3
37 RDTX 0,13 0,1 0,08
38 RODA 0,19 0,29 0,32
39 SCBD 0,28 0,25 0,24
40 SMDM 0,2 0,2 0,19
41 SMRA 0,61 0,61 1,64
42 TARA 0,14 0,15 0,06
58
b. Deskripsi Data atas Variabel Struktur Modal
Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan
antara modal asing dan modal sendiri. Modal asing diartikan dalam
hal ini adalah utang, baik jangka panjang maupun dalam jangka
pendek. Sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas laba ditahan dan
bisa juga dengan penyertaan kepemilikan perusahaan (Sulindawati
dkk, 2017: 111-112). Rumus perhitungan Struktur Modal yang
digunakan adalah sebagai berikut:
DER =
Tabel 4.2
Data Variabel Struktur Modal
NO KODE
PERUSAHAAN 2016 2017 2018
1 ARMY 1,17 0,43 0,27
2 APLN 1,58 89,26 1,42
3 BAPA 0,67 0,49 0,35
4 BEST 0,54 0,49 0,51
5 BIKA 2,59 2,41 2,54
6 BIPP 0,37 0,44 0,82
7 BKDP 0,44 0,57 0,65
8 BKSL 0,59 0,51 0,53
9 BSDE 0,58 0,57 0,72
10 COWL 1,91 2,17 3,07
11 CTRA 1,03 1,05 1,06
12 DART 0,67 0,79 0,93
13 DILD 1,34 1,08 1,18
14 DUTI 0,24 0,27 0,34
15 EMDE 0,98 1,37 1,61
16 FMII 0,15 0,18 0,39
17 GAMA 0,23 0,28 0,25
59
18 GPRA 0,55 0,45 0,42
19 GWSA 0,07 0,08 0,09
20 JRPT 0,73 0,58 0,57
21 KIJA 0,90 0,91 0,95
22 LCGP 0,03 0,03 0,03
23 LPCK 0,40 0,61 0,25
24 LPKR 1,07 1,10 0,98
25 MDLN 1,20 1,06 1,23
26 MKPI 0,78 0,50 0,34
27 MMLP 0,00 0,00 0,00
28 MTLA 0,44 0,39 0,33
29 MYRX 1,15 1,01 1,07
30 NIRO 0,14 0,18 0,18
31 MORE 0,04 0,06 0,11
32 PLIN 1,01 3,70 3,09
33 PPRO 1,96 1,51 1,83
34 PUDP 0,61 0,51 0,45
35 PWON 0,88 0,83 0,63
36 RBMS 0,03 0,87 0,43
37 RDTX 0,15 0,11 0,09
38 RODA 0,24 0,41 0,46
39 SCBD 0,39 0,34 0,31
40 SMDM 0,25 0,26 0,24
41 SMRA 1,55 1,59 2,57
42 TARA 0,16 0,17 0,07
Sumber: data sekunder, diolah 2020
Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa selama tahun
pengamatan 2017-2018, sebanyak 42 data laporan tahunan
perusahaan yang memiliki rasio struktur modal dengan nilai
pengungkapan terendah yang diungkapkan pada perusahaan MMLP
sebesar 0,00 sedangkan nilai pengungkapan tertinggi diungkapkan
pada perusahaan APLN sebesar 89,26.
60
c. Deskripsi Data atas Variabel Profitabilitas
Setiap perusahaan yang didirikan pasti mempunyai tujuan
yang ingin dicapai, salah satunya memperoleh laba (profitabilitas).
Menurut Halim (2017) profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
dalam memperoleh laba dengan keahliannya mengelola sumber
daya yang dimiliki. Untuk mengukur perolehan laba suatu
perusahaan, dibutuhkan penggunaan rasio profitabilitas.
Menurut Sartono (2005), ROE mengukur kemampuan usaha
memperoleh laba yang tersedia. Rasio ini juga dipengaruhi oleh
besar kecilnya hutang. Apabila proporsi hutang makin besar, maka
rasio ini juga akan makin besar. ROE dapat diukur dengan
menggunakan rumus:
ROE =
Tabel 4.3
Data Variabel Profitabilitas
1 ARMY -0,02 0,03 0,05
1 ARMY -0,02 0,03 0,05
2 APLN 0,09 9,72 0,02
3 BAPA 0,02 0,11 0,04
4 BEST 0,10 0,13 0,10
5 BIKA -0,12 -0,06 -0,07
6 BIPP 0,02 -0,03 -0,07
7 BKDP -0,05 -0,09 -0,08
8 BKSL 0,08 0,05 0,04
9 BSDE 0,08 0,18 0,06
10 COWL -0,02 -0,06 -0,23
61
11 CTRA 0,08 0,06 0,08
12 DART 0,05 0,01 0,00
13 DILD 0,06 0,04 0,03
14 DUTI 0,11 0,08 0,12
15 EMDE 0,10 0,13 0,02
16 FMII 0,41 -0,05 0,01
17 GAMA 0,00 0,00 0,00
18 GPRA 0,05 0,03 0,05
19 GWSA 0,03 0,03 0,03
20 JRPT 0,21 0,19 0,16
21 KIJA 0,07 0,02 0,02
22 LCGP 0,00 -0,01 0,00
23 LPCK 0,13 0,00 0,32
24 LPKR 0,07 0,08 0,06
25 MDLN 0,08 0,08 0,00
26 MKPI 0,32 0,26 0,20
27 MMLP 0,00 0,00 0,00
28 MTLA 0,09 0,12 0,10
29 MYRX -85,33 -28,30 43,13
30 NIRO 0,66 0,00 0,00
31 MORE 0,08 -0,02 0,04
32 PLIN 0,32 0,28 0,18
33 PPRO 0,13 0,10 0,10
34 PUDP 0,07 0,02 0,02
35 PWON 0,16 0,16 0,19
36 RBMS -0,04 0,06 0,01
37 RDTX 0,14 0,12 0,12
38 RODA 0,02 0,02 0,00
39 SCBD 0,08 0,05 0,05
40 SMDM 0,01 0,01 0,03
41 SMRA 0,07 0,06 0,08
42 TARA 0,00 0,00 0,00
Sumber: data sekunder, diolah 2020
Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa selama tahun
pengamatan 2017-2018, sebanyak 42 data laporan tahunan
perusahaan yang memiliki rasio profitabilitas dengan nilai
62
pengungkapan terendah yang diungkapkan pada perusahaan MYRX
sebesar -85,33 sedangkan nilai pengungkapan tertinggi diungkapkan
pada juga perusahaan MYRX pada tahun 2018 sebesar 43,13.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah suatu variabel
berdistribusi normal atau tidak. Normal atau tidaknya suatu variabel
diukur berdasarkan distribusi normal dari data dengan mean dan standar
deviasi yang sama. Model regresi yang baik adalah yang memiliki
distribusi data normal atau mendekati normal. Metode yang digunakan
adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif
dan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus
diagonal dan ploting data akan dibandingkan dengan garis lurus. Jika
distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.Uji statistik yang dapat
digunakan untuk menguji normalitas data, yaitu uji Kolmogorov-Smirnov
(KS) dengan tingkat probabilitas signifikansi sebesar 0.05. Data
dikatakan normal apabila hasil dari uji Kolmogorov-Smirnov (KS)
memiliki tingkat probabilitas signifikansi lebih besar dari 0.05 atau 5%
Tabel 4.4
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
63
Unstandardized
Residual
N 126
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 8.90828285
Most Extreme Differences Absolute .481
Positive .438
Negative -.481
Test Statistic .481
Asymp. Sig. (2-tailed) .000c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber: Output SPSS 22 tahun 2020
Berdasarkan tabel 4.4diketahui bahwa hasil uji nilai Test
Statistic sebesar 0,481 > 0,05 dan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar
0,000c,< 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji tidak
berdistribusi secara normal. Sehingga diperlukan perbaikan data
dengan cara menghilangkan data-data yang outlier atau dengan kata
lain adalah data yang menyimpang terlalu jauh dari data lainnya
dalam suatu rangkaian data. Menurut Solimun dkk (2018:217) data
yang mengandung outliers dapat dikatakan sebagai data yang tidak
berkualitas. Data seperti ini jika dianalisis akan menghasilkan
informasi yang bias.
Hasil regresi yang dilakukan menunjukkan terdapat 33
perusahaan sampel yang datanya outliers ditransform dengan LG10
64
sehingga diperoleh data sampel setelah menghilangkan data-data
outlier sebanyak 91 sampel penelitian. Hasil uji normalitas tanpa data
outlier dapat dilihat pada tabel berikut:
Sumber: Output SPSS 22 tahun 2020
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa hasil uji nilai Test Statistic
sebesar 0,092 > 0,05 dan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,053c,>
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi
secara normal.
Tabel 4.5
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 91
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation .48724509
Most Extreme Differences Absolute .092
Positive .092
Negative -.086
Test Statistic .092
Asymp. Sig. (2-tailed) .053c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
65
Tabel 4.6
Hasil Uji Normalitas
b. Hasil Uji Multikolonieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel independen. Suatu
model penelitian dikatakan baik apabila memiliki multikolinearitas yang
rendah. Multikolinearitas yang tinggi menunjukkan bahwa model
tersebut memiliki efek parsial dari satu variabel dependen terhadap
variabel dependen lainnya. Pengujian multikolinearitas dapat
didasarkan pada besarnya nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation
Faktor). Jika nilai tolerance> 0.10 dan VIF < 10 maka dapat diartikan
bahwa tidak terdapat multikolinearitas pada penelitian tersebut. Dan
sebaliknya jika tolerance< 0.10 dan VIF > 10 maka terjadi gangguan
multikolinearitas pada penelitian tersebut.
66
Tabel 4.7
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -1.199 .109 -11.020 .000
DAR .102 .250 .040 .408 .684 .973 1.028
DER .024 .006 .417 4.264 .000 .973 1.028
a. Dependent Variable: Transform_LG10
Sumber: Output SPSS 22 tahun 2020
Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa nilai Tolerance
variabel Struktur Modal (X1) 0,973 dan Kebijakan Hutang (X2) 0,973
kedua variabel tersebut lebih besar dari 0,10. Sementara itu, nilai VIF
variabel Struktur Modal (X1) 1,028 danKebijakan Hutang (X2) 1,028
kedua variabel tersebut kecil dari 10,00. Sehingga dapat disimpulkan
tidak terjadi multikolonieritas
c. Hasil Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika varians tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas terjadi apabila varian dari setiap kesalahan
pengganggu untuk variabel-variabel bebas yang diketahui tidak
mempunyai varian yang sama untuk semua observasi. Akibatnya
penaksiran Ordinary Least Square (OLS) tetap tidak bias dan tidak efisien
(Ghozali, 2012:139). Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas
67
dapat dilakukan uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan meregresi nilai
absolut residual sebagai variabel dependen dengan semua variabel
independen dalam model. Jika signifikansi < 0,05 berarti ada gejala
heteroskedastisitas dan jika signifikansi > 0,05 berarti tidak terjadi gejala
heterokedastisitas.
Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa nilai signifikansi
variabel Kebijakan Hutang (X1) sebesar 0,117 lebih besar dari 0,05,
artinya tidak terjadi heterokedastisitas pada variabel Kebijakan
Hutang (X1) dan nilai signifikansi variabel Struktur Modal (X2) sebesar
0,521 lebih besar dari 0,05, artinya tidak terjadi heterokedastisitas
pada variabel Struktur Modal (X2). Dengan demikian disimpulkan
bahwa data ini memenuhi uji asumsi klasik pada uji
heterokedastisitas.
Tabel 4.8
Hasil Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .447 .078 5.757 .000
DAR -.282 .178 -.168 -1.584 .117
DER -.003 .004 -.068 -.644 .521
a. Dependent Variable: RES2
Sumber: Output SPSS 22 tahun 2020
68
d. Hasil Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu
model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (periode
sebelumnya). Masalah autokorelasi disebabkan oleh residual
(kesalahan pengganggu) tidak bebas dari observasi ke observasi
lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari
autokorelasi. Pengujian autokorelasi dalam penelitian ini
menggunakan model Durbin Watson (DW-test). Pengambilan
keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah:
H0: Tidak ada autokorelasi (r = 0)
Ha: Ada autokorelasi (r≠ 0)
1) Jika D-W < dL atau (4 - d) < dL maka hipotesis nol ditolak dan
hipotesis alternatif diterima.
2) Jika D-W > dU dan (4 – d) > dU, maka hipotesis nol diterima dan
hipotesis alternatif ditolak.
3) Jika dL < d < dU atau dl < (4 – d) < dU, maka tidak menghasilkan
kesimpulan yang pasti.
69
Tabel 4.9
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-
Watson
1 .425a .181 .162 .49275 2.101
a. Predictors: (Constant), DER, DAR
b. Dependent Variable: Transform_LG10
Sumber: Output SPSS 22 tahun 2020
Berdasarkan tabel 4.9 diketahui bahwa nilai D-W sebesar
2,101, nilai dL dan dU diperoleh dari Durbin Watson Table dengan T
= 91, k = 3 maka diperoleh nilai dL sebesar 1,591 dan dU sebesar
1,7275. Oleh karena itu, D-W 2,101 > dU 1,7275 dan (4 – D-W) 2,097
> dU 1,7275 maka dapat disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak,
artinya dalam penelitian ini tidak terdapat autokorelasi antara periode
t dengan periode sebelumnya.
70
B. Pembahasan
1. Analisis Data Penelitian
a. Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu
datayang menjadikan sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk
dipahami, yang dilihat dari nilaimean, maksimum, minimum, dan standar
deviasi
Tabel 4.10
Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std. Deviation Variance
DAR 126 .03 1.64 .3680 .21742 .047
DER 126 .00 89.26 1.4507 7.91645 62.670
ROE 126 -85.33 43.13 -.4204 8.95159 80.131
Valid N (listwise) 126
Sumber: Output SPSS 22 tahun 2020
Berdasarkan tabel 4.10 diketahui jumlah data yang diobservasi (N)
sebanyak 126. Dari 126 data tersebut kebijakan hutang (DAR) mempunyai
nilai minimum sebesar 0.03, nilai maksimum sebesar 1.64 dengan rata-rata
sebesar 0.3680 dan standar deviasi sebesar 0.21742. Hal ini menunjukkan
bahwa setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia rata-rata
mengungkapkan kebijakan hutangsebesar 0.36%.
Struktur modal memiliki nilai minimum 0.00, nilai maksimum89,26 ,
dengan nilai rata-rata sebesar 1.4507 dan standar deviasi sebesar 7.9164.
Nilai standar deviasi yang lebih kecil dari nilai rata-rata menunjukkan bahwa
71
tidak terdapat penyebaran data yang terlalu menyimpang dari data rata-rata
dari perusahaan sampel.
Profitabilitas memiliki nilai minimum -85.33dan nilai maksimum
43.13dengan rata-rata sebesar -0.4209dan standar deviasi sebesar 8.95159.
b. Analisis Statistik Inferensial
Analisis statistik inferensial yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis berganda ini digunakan untuk mengetahui variabel dependen
apakah positif atau negative dan untuk memprediksikan nilai dari variabel
dependen apabila nilai variable dependen mengalami kenaikan. Hasil dari
pengujian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.11 Uji Analisis Statistik Inferensial
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.199 .109 -11.020 .000
DAR .102 .250 .040 .408 .684
DER .024 .006 .417 4.264 .000
a. Dependent Variable: Transform_LG10
Sumber: Output SPSS 22 tahun 2020
Berdasarkan tabel 4.11 diketahui nilai koefisien regresi Kebijakan
Hutang (X1), dan Struktur Modal (X2)terhadap Profitabiolitas (Y) masing-
masing sebesar 0,102 (X1) dan 0,024(X2) dan nilai konstanta sebesar -1.199
Dengan demikian terbentuk persamaan regresi sebagai berikut:
Y = -1.199 + 0,102 X1+ 0,024X2+ e
Model ini menunjukkan bahwa koefisien regresi hasil taksiran
bertanda negatif. Hal ini memberikan gambaran bahwa adanya hubungan yang
72
positif antara Kebijakan Hutangdengan Profitabilitasyang berarti bahwa
semakin tinggi Kebijakan Hutang maka semakin rendah tingkat Profitabilitas.
Sedangkan Struktur Modal memiliki hubungan positif terhadap Profitabilitas
yang artinya semakin tinggi tingkat Struktur Modal maka semakin tinggi
tingkatProfitabilitas.
Dapat dijelaskan bahwa variabel Kebijakan Hutang (X1) memiliki
koefisien regresi positif 0,102 berarti bahwa apabila Kebijakan Hutang naik
sebesar 1%, maka Profitabiltas akan mengalami peningkatan sebesar 0,102
pada saat variabel bebas lainnya tidak berubah (konstan). Variabel Struktur
Modal memiliki koefisien regresi positif sebesar 0,024 berarti apabila Struktur
Modal meningkat 1%, maka Profitabilitas akan mengalami peningkatan
sebesar 0,024 pada saat variabel bebas lainnya tidak berubah (konstan).
Kemudian jika tidak terjadi pengungkapan Kebijakan Hutang dan Struktur
Modal maka nilai Profitabilitas sebesar -1.199.
2. Hasil Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (t-test)
Pengujian koefisien secara parsial adalah untuk mengetahui
pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial (sendiri)
terhadap variabel dependennya. Berdasarkan hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini, maka dirumuskan hipotesis statistik yang akan diuji
sebagai berikut:
73
1. Hipotesis Pertama
Ho1: β1 = 0, artinya kebijakan hutang tidak berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Ha1: β1 ≠ 0, artinya kebijakan hutangberpengaruh signifikan terhadap
profitabilitaspada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Hipotesis Kedua
Ho2: β2 = 0, artinya struktur modaltidak berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Ha2: β2 ≠ 0, artinya struktur modalberpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Berikut adalah tabel hasil pengujian parsial penelitian
Tabel 4.12
Hasil Uji parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.199 .109 -11.020 .000
DAR .102 .250 .040 .408 .684
DER .024 .006 .417 4.264 .000
a. Dependent Variable: Transform_LG10
Sumber: Output SPSS 22 tahun 2020
74
Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh thit untuk masing-masing variabel
independen yaitu Kebijakan Hutang sebesar 0,48 dan Struktur Modal 4.262
. Dengan demikian pengujian hipotesis untuk mengetahui apakah variabel
independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Profitabilitas
Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.12, variabel Kebijakan
hutang (DAR) memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,684. Nilai sig 0,684
lebih besar dari 0,05 dan nilai t-hitung 0,408 lebih kecil dari nilai t-tabel
1,978. Sehingga dapat diartikan bahwa variabel Kebijakan Hutang (x1)
Menolak Hipotesis 1 dan menerima Hipotesis 0 yang berarrti Kebijakan
Hutang (DAR) bepengaruh posistif tidak signifikan terhadap profitabilitas
b) Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas
Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.12, variabel Konsep
memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,000. Nilai sig 0,000 lebih kecil dari
0,05 dan memiliki nilai t-hitung 4,264 yang lebih besar dari nilai t-tabel
1,978. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel X2
Struktur Modal (DER) menerima Hipotesis 2 dan menolak hipotesis 0
sehingga dapat diartikan bahwa Struktur Modal memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
75
b. Hasil Uji Determinasi (Uji R2)
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan besarnya pengaruh
variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Dalam hal ini koofisien determinasi dicari untuk mengetahui seberapa
besar persentase perubahan Profitabilitas yang dapat dijelaskan oleh
variasi Kebijakan Hutang dan Struktur Modal secara bersama-sama
(simultan) dihitung dengan rumus koefisien determinasi (R2 x 100%)
dengan syarat 0 ≤ R2 ≤ 1 (Ghozali, 2012:97). Berikut adalah tabel hasil
pengujian determinasi penelitian:
Tabel 4.13
Hasil Uji Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .425a .181 .162 .49275
a. Predictors: (Constant), DER, DAR
b. Dependent Variable: Transform_LG10
Sumber: Output SPSS 22 tahun 2020
Berdasarkan tabel 4.13 (model summary) diketahui bahwa nilai R
Square sebesar 0,181. Berdasarkan nilai R Square (R2) dapat dikatakan
bahwa sebesar 18,1% variasi perubahan Profitabilitas yang dapat
dijelaskan oleh Kebijakan Hutang dan Struktur Modal secara bersama-
sama, sedangkan variasi Profitabilitas yang tidak dapat dijelaskan
Kebijakan Hutang dan Struktur Modal tetapi bisa dijelaskan oleh faktor-
faktor lain yang tidak diamati oleh peneliti adalah sebesar 81,9% (100%-
18,1%).
76
c. Interpretasi Hasil Penelitian
a. Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Profitabilitas
Kebijakan hutang merupakan keputusan yang sangat penting bagi
setiap perusahaan karena kebijakan ini diambil oleh manajemen
perusahaan dalam rangka memperoleh sumber pembiayaan bagi
perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Dalam
hal ini kebijakan hutang dapat membantu manajemen untuk menentukan
seberapa besar kebutuhan pendanaan perusahaan mampu di biayai oleh
hutang. Perusahaan dinilai berisiko apabila memiliki porsi hutang yang
besar dalam struktur modal, namun sebaliknya apabila perusahaan
menggunakan hutang yang kecil atau tidak sama sekali perusahaan dinilai
tidak dapat memanfaatkan operasional perusahaan.
Hipotesis yang diajukan dalam peneltian ini menyatakan kebijakan
hutangberpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, namun hasi uji t
(parsial) tidak sesuai dengan hipotesis peneliti, hal ini berarti hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini ditolak hasil ini menunjukkan bahwa
kebijakan hutang berpengaruh posistif tidak signifikan terhadap
Profitabilitas studi pada perusahaan Property dan Real Esatet yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Artinya kemampuan perusahaan dalam
meningkatkan laba tidak hanya mengandalkan utang baik jangka panjang
atau jangka pendek perusahaan dalam menjalankan operasionalnya,
tetapi ada beberapa seperti total aktiva yang terlalu besar. Nilai
perusahaan yang menggunakan utang akan lebih besar dibandingkan
77
dengan perusahaan yang tidak menggunakan utang. Utang
yangdigunakan kelebihannya yaitu bunga yang dibayarkan merupakan
pengurang pajak dan perusahaan yang menggunakan utang dan
keuntungannya lebih besar dari biaya tetapnya, maka perusahaan akan
mendapatkan keuntungan. Semakin tinggi nilaiDebt to Asset Ratio (DAR)
maka perusahaan akan mendapatkan profitability (ROE)yang semakin
tinggi.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Priyanto, dkk (2017)
meneliti hubungan kebijkan hutang memiliki pengaruh positif tidak
signifikan profitabilitas. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan
kebijakan hutang berpengaruh terhadap profitabilitas dan sejalan dengan
penelitian ini.
b. PengaruhSruktur ModalTerhadap Profitabilitas
Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal
asing dan modal sendiri. Modal asing diartikan dalam hal ini adalah utang,
baik jangka panjang maupun dalam jangka pendek. Sedangkan modal
sendiri bisa terbagi atas laba ditahan dan bisa juga dengan penyertaan
kepemilikan perusahaan.
Pengaruh positif antara debt to asset ratio terhadap return onequity
memiliki arti bahwa peningkatan penggunaan hutang akan berdampak
padapeningkatanprofitabilitas. Struktur modal (debt to equity ratio)
berpengaruh positif dan signifikan terhadapprofitabilitas (return on equity).
Pengaruh positif antara (debt to equity ratio) terhadap return onequity
78
memiliki arti bahwa peningkatan penggunaan hutang akan berdampak
pada peningkatan profitabilitas. Meskipun peningkatan penggunaan
hutang dapat meningkatkan profitabilitas,manajer keuangan disarankan
untuk menggunakan hutang hanya sampai tingkat dimanapenghematan
pajak yang timbul dari bunga pinjaman yang bersifat tax deductible lebih
besar atausama dengan biaya kesulitan keuangan, karena struktur modal
yang optimal akan tercapai ketika perusahaan menggunakan rasio hutang
terhadap ekuitas (debt to equity ratio) yang paling tepat bagi perusahaan.
Pengaruh signifikan antara debt to equity ratio terhadap return on equity
menjadi indikasi bahwa debt to equity ratio merupakan variabel yang
relevan untuk menjelaskan pengaruh struktur modal terhadap
profitabilitas.
Ketika struktur modal besar, baik modal saham atau pemilik dan atau
modal lainnya akan memberikan kontribusi pada peningkatan profitabilitas,
yang berarti pihak manajemen dapat menggunakan modal tersebut untuk
melakukan investasi jangka pendek dalam hal ini penerbitan saham dan
obligasi dengan tujuan memperoleh dividen/bunga sehingga
keuntungan/laba perusahaan meningkat. Selain itu perusahaan juga dapat
melakukan akuisi/merger sehingga dapat terjadi hubungan timbal balik
berupa pengembalian investasi atau hak profit, maka secara otomatis
mampu meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Supiyadi, dkk (2018)
meneliti hubungan struktur modal memiliki pengaruh positif dan signifikan
79
terhadap profitabilitas. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan
strukturmodalberpengaruh terhadap profitabilitas dan sejalan dengan
penelitian ini.
80
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kebijakan hutang dan
struktur modal terhadap profitabilitas Pada Perusahaan Property dan Real
Estate Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2018. Maka dapat dtarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kebijakan Hutang mempunyai dampak atau pengaruh posistif tidak signifikan
terhadap Profitabilitas hal ini dibuktikan dengan Nilai t hitung variabel nilai
Kebijakan Hutang sebesar 0,408 < t table1,978, dan nilai Sig. 0,684 >
probabilitas 0,05. Informasi nilai Kebijakan Hutang (DAR) tidak dapat
dijadikan sebagai pertimbangan utama oleh manajer dalam pengambilan
keputusan apakah dengan perbandingan total hutang dengan asset
perusahaan mampu menghasilkan laba..
2. Struktur Modal mempunyai dampak atau pengaruh positif dan signifikan
terhadap Profitabilitas hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung variabel struktur
modal sebesar 4,264. Karena nilai t hitung4,264 > t table1,978, dan nilai Sig.
0,000 < probabilitas 0,05. Semakin tinggi struktur modal akan semakin
tinggi pula Profit akan hasilkan oleh perusahaan.
B. Saran
1. Bagi peneliti selanjutnyatidak hanya menggunakan data sekunder saja,
melainkan menggunakan data-data primer yang dimiliki oleh perusahaan
81
sehingga hasil yang didapatdari variasi variabel independen lebih valid dan
beragam.
2. Bagi peneliti selanjutnya lebih melihat skema struktur modal pada
perusahaan yang diteliti berdasarkan tingkat total utang, laba ditahan,dan
total modal dan ditinjau dari total asset yang dimiliki perusahaan.
82
DAFTAR PUSTAKA
Al Hakim, M. F., & Nuzula, N. F. (2018). Pengaruh Corporate Governance Dan Struktur Modal Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016). Jurnal Administrasi Bisnis, 61(1), 191-200.
Astivasari, N., & Siswanto, E. (2018). Pengaruh Struktur Modal Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Indonesia (Studi Pada Perusahaan Sektor Properti Dan Real Estate Yang Listing Di Bei Periode 2012-2014). Ekonomi Bisnis, 23(1), 35-42.
Halim, A. (2017). Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio Dan Debt To Assets Ratio Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015. Jurnal Universitas Maritim Raja Ali Haji, 1-14.
Ismawati, N. E., & Winarno, A. (2018). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Koperasi Pegawai Republik Indonesia (Kpri). Ekonomi Bisnis, 23(1), 29-34.
Johan, R. S., & Septariani, D. (2017). Pengaruh Tingkat Leverage, Return On Equity Dan Current Ratio Terhadap Harga Saham Perusahaan Feed Animal Husbandry Di Bursa Efek Indonesia. Jabe (Journal Of Applied Business And Economic), 3(3), 126-138.
Mahendra, P. T. (2015). Pengaruh Kebijakan Hutang, Struktur Modal Dan Profitabilitas Terhadap Aktivitas Investasi Perusahaan Manufaktur Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Eksis: Jurnal Riset Ekonomi Dan Bisnis, 10(2).
Mardhiyah, A., Wahono, B., & Salim, M. A. (2018). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Net Profit Margin Dan Return On Equity Dan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Lq-45 Tahun 2012-2015. Jurnal Ilmiah Riset Manajemen, 7(01).
Mayogi, D., & Fidiana, (2016) Pengarug Profitabilitas, Kebijakan Deviden, Dan Kebijakan Utang Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi, 5(1), 1-18.
Sarasati, G., & Widyarti, E. T. (2013). Analisis Pengaruh Profitabilitas, Price Earning Ratio, Struktur Aktiva, Operating Leverage, Dan Pertumbuhan Pernjualan
83
Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2011) (Doctoral Dissertation, Fakultas Ekonomika Dan Bisnis).
Sartono, Agus. 2005. Manajemen Keuangan Teori Dan Aplikasi. Edisi Keempat. Yogyakarta: Bpfe.
Sucipto, E., & Sudiyatno, B. (2018). Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listed Di Bursa Efek Indonesia. Dinamika Akuntansi Keuangan Dan Perbankan, 7(2).
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta
Supiyadi, D., Ramdhonah, Z., & Fithriani, M. (2018). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas (The Effect Of Capital Structure On Profitability: A Literature Review). Available At Ssrn 3106140.
Priyanto, S. (2016). Pengaruh Debt to Asset Ratio (Dar), Debt to Equity Ratio (Der), Long Term Debt to Asset Ratio (Ldar) Dan Long Term Debt to Equity Ratio (Lder) Terhadap Profitability (Roe) Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014 (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO).
Wibowo, H. A., & Pujiati, D. (2011). Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Dan Singapura (Sgx). The Indonesian Accounting Review, 1(2), 155-178.
Yanuarta, R., & Sari, S. P. (2013). Pengaruh Likuiditas, Kebijakan Hutang, Dan Aktivitas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei). Jurnal Kajian Manajemen Bisnis, 2(02).
Zulvia, Y. (2019). Pengaruh Debt To Equity Ratio (Der) Dan Debt To Total Asset Ratio (Dar) Terhadap Profitability Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2014-2017. Jurnal Economac, 3(2), 3.