Top Banner
PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PBB (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan PBB Jakarta Selatan Satu) Oleh Laily Fauziyah Nim : 203082001902 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/2008 M
129

PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Mar 10, 2019

Download

Documents

dodien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK

TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PBB

(Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan PBB Jakarta Selatan Satu)

Oleh

Laily Fauziyah

Nim : 203082001902

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H/2008 M

Page 2: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK

TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PBB

(Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan PBB Jakarta Selatan Satu)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih gelar Sarjana

Ekonomi

Oleh

Laily Fauziyah

Nim : 203082001902

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Yahya Hamja, MM Muhammad Yani, SE., MM

NIP : 130 676 334

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H/2008 M

Page 3: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Hari ini Senin Tanggal 12 Bulan November Tahun Dua Ribu Tujuh telah

dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Laily Fauziyah NIM : 203082001902

dengan judul skripsi “PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB

PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PBB (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan PBB Jakarta Selatan Satu)” Memperhatikan

kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selamaujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 12 November 2007

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Drs. Abdul Hamid Cebba, Ak., MBA Amilin, SE., Ak., M. Si

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS

Penguji Ahli

Page 4: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Hari ini Selasa Tanggal 18 Bulan Maret Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan

Ujian Skripsi atas nama Laily Fauziyah NIM : 203082001902 dengan judul

skripsi “PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK

TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PBB (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan PBB Jakarta Selatan Satu)” Memperhatikan kemampuan

keilmuan mahasiswa tersebut selamaujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 18 Maret 2008

Tim Penguji Ujian Skripsi

Dr. Yahya Hamja, MM Muhammad Yani, SE., MM

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Abdul Hamid Cebba, Ak., MBA

Penguji Ahli

Page 5: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Laily Fauziyah

Nim : 203082001902

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 04 Oktober 1986

Alamat : Jl. H. Mandor II Rt.05/02 No. 46 Cilandak Barat

Jakarta Selatan 12430

Nomor Telepon : 021-92225680

II. RIWAYAT PENDIDIKAN Tahun 1991-1997 : MI AL-ANWAR Cilandak

Tahun 1997-2000 : MTsN 3 Pondok Pinang

Tahun 2000-2003 : MAN 4 Pondok Pinang

Tahun 2003-2008 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 6: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

The Influence Tax Payers Characteristic Toward The PBB Income

Success

(Case Study at KP PBB Jakarta Selatan Satu)

ABSTRACT

The main purpose of this research is to know how much the image tax

payer characteristic influence PBB income success. The research focused on two

variables. They are independent variable such as taxation consciousness (X1), the

understanding of the tax payers towards the PBB regulations (X2), the perceptions

of tax payers on the implementation of the PBB fines (X3), the attitude of the tax

payers towards tax function (X4) and PBB income success (Y) as dependent

variable.

In getting data, researcher took 100 tax payer as the respondent. In this

research primary data was used which were acquired by spreading the quisioners to the tax payers who paid their tax at the KP PBB Jakarta Selatan Satu, while the

analysis method and hypothesis was using the linier regression. The result of the research can know that correlation about 67,9% between

taxation consciousness, the understanding of the tax payers towards the PBB regulations, the perceptions of tax payers on the implementation of the PBB fines,

the attitude of the tax payers towards tax function, the coefficient determination about 0.462 it is able to be concluded that taxation consciousness (X1), the

understanding of the tax payers towards the PBB regulations (X2), the perceptions

of tax payers on the implementation of the PBB fines (X3), the attitude of the tax

payers towards tax function (X4) have influence towards PBB income 46,2%.

Page 7: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Pengaruh Karakteristik Pada Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan

Penerimaan PBB

(Studi Kasus Pada KP PBB Jakarta Selatan Satu)

.ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh karakteristik

wajib pajak terhadap keberhasilan penerimaan PBB. Variabel yang menjadi fokus

penelitian ini adalah kesadaran perpajakan (X1), pemahaman wajib pajak terhadap

peraturan perpajakan (X2), persepsi wajib pajak tentang pelaksanaan denda PBB

(X3), sikap wajib pajak terhadap fungsi pajak (X4) sebagai variabel bebas, dan

keberhasilan penerimaan PBB sebagai variabel terikat.

Untuk memperoleh data dari variabel tersebut diambil sebanyak 100

responden. Pada penelitian ini digunakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuisioner kepada wajib pajak yang melakukan kewajibannya di KP

PBB Jakarta Selatan Satu. Sedangkan untuk metode analisis dan uji hipotesis

menggunakan regresi linier berganda.

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kesadaran perpajakan,

pemahaman wajib pajak terhadap peraturan perpajakan, persepsi wajib pajak

tentang pelaksanaan denda PBB, sikap wajib pajak terhadap fungsi pajak terdapat

hubungan sebesar 67,9%. Nilai koefisien determinasi (R-Square) sebesar 0.462

dapat disimpulkan bahwa kesadaran perpajakan, pemahaman wajib pajak terhadap

peraturan perpajakan, persepsi wajib pajak tentang pelaksanaan denda PBB, sikap wajib pajak terhadap fungsi pajak berpengaruh terhadap nilai keberhasilan

penerimaan PBB sebesar 46,2%.

Page 8: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, rasa syukur yang tiada terkira kehadirat Allah SWT. atas

segala rahmat dan karunia-Nya dan berkat petunjuk serta pertolongan-Nya penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Karakteristik Wajib

Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan PBB (Studi Kasus Pada KP PBB

Jakarta Selatan Satu)” Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah

Muhammad SAW. yang selalu berjuang tanpa kenal lelah untuk mengeluarkan

umat manusia dari kegelapan, walaupun halangan dan rintangan diterimanya

dalam memperjuangkan agama yang Haq.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis juga tak luput dari berbagai

masalah dan menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak mungkin dapat

tersusun sebagaimana mestinya tanpa ada bimbingan, bantuan, dan motivasi dari

berbagai pihak yang telah meluangkan waktu hingga terselesaikannya skripsi ini

dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Mama dan Bapak Qu yang telah memberiQu kasih sayang berlimpah,

mengorbankan banyak hal demi terwujudnya impian Qu dan dukungan,

semangat serta do’a yang tiada henti-hentinya demi suksesnya kehidupanQu.

Begitu pula Dengan Nenek Qu makasih Dah Selalu Doain Qu, Juga dengan

kakak Qu tersayang Nurul, untuk adik Qu tercinta Syifa Mahmudah (Jangan

Maen truz ‘n Rajin Belajar), dan keponakan kecil Qu Rezky Aditya PutRa

(cepet gede ya…) do’a dan dukungan dari kalian sudah cukup berarti bagi Qu.

2. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM selaku pembimbing I yang bersedia

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan selama

penulisan skripsi ini.

3. Bapak Muhammad Yani, SE., MM selaku pembimbing II yang selalu

memberikan arahan dan bimbingan dari setiap permasalahan dan kesulitan

yang penulis hadapi.

Page 9: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

4. Bapak Drs. Moh. Faisal Badroen, MBA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Drs. Abdul Hamid Cebba, Ak., MBA selaku Ketua Jurusan Akuntansi,

dan Bapak Amilin, SE., Ak., M. Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Segenap Dosen dan seluruh staf FEIS atas semua curahan ilmu, bantuan dan

pelayanannya.

7. Seluruh staf KP PBB Jakarta Selatan Satu, terutama Seksi Pelayanan Satu

Tempat Pak Tumar, Mas Tri, Pak Zein, Mas Rama, Seksi Data dan Informasi

Mas Troy, Mas Roni, Mas Doni. Terima kasih telah membantu penulis dalam

memperoleh data selama penelitian.

8. My Best friend Yura kehadiranmu membuat banyak perubahan dalam hidup

Qu, Makasih untuk motivasi, semangat, dukungan, dan bantuannya selama ini.

Thanks udah selalu memberiQu masukan dan menenangkan hati Qu di kala

hati Qu gundah… ‘n semua sahabat-sahabat Qu di Fresh Up Thanks ya…

9. Keluarga besar Akuntansi A angkatan 2003 teRima kaSih bwT

kebeRsamaanNya seLama iNi... Specially my Best FrienD Lia, Sherra, Ti2.’n

seMuanya kaLian adaLah SahabaT2 Qu yang Terbaik mo9a persahabaTan Qta

abaDi...amien

Akhir kata penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

banyak kekurangan. Oleh karena itu, masih perlu banyak masukan dan perbaikan

sehingga skripsi ini dapat mendekati sempurna. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya, bagi pembaca maupun pihak-pihak yang

berkepentingan.

Jakarta, Januari 2008 Wassalam

Penulis

( Laily Fauziyah)

Page 10: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

DAFTAR ISI

Halaman Daftar Riwayat Hidup ........................................................................ i

Abstract ............................................................................................. ii

Abstrak .............................................................................................. iii

Kata Pengantar................................................................................... iv

Daftar Isi............................................................................................ vi

Daftar Tabel....................................................................................... xiii

Daftar Gambar ................................................................................... x

Daftar Lampiran................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian ................................................. 1

B. Perumusan Masalah.......................................................... 4

C. Tujuan Penelitian.............................................................. 5

D. Manfaat Penelitian............................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Devisa Negara................................................. 7

B. Dasar-dasar Perpajakan..................................................... 9

C. Pajak Bumi dan Bangunan................................................ 16

D. Karakteristik Wajib Pajak ................................................. 30

E. Penelitian Sebelumnya...................................................... 32

F. Kerangka Pemikiran ......................................................... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian................................................. 35

B. Metode Penentuan Sampel................................................ 35

C. Metode Pengumpulan Data............................................... 36

D. Metode Analisis................................................................ 36

E. Operasional danVariabel Penelitian .................................. 43

Page 11: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum KP PBB Jakarta Selatan Satu

1. Sejarah Singkat KP PBB............................................. 50

2. Tugas dan Fungsi KP PBB.......................................... 50

3. Visi dan Misi KP PBB ................................................ 51

4. Struktur Organisasi ..................................................... 51

B. Analisis dan Pembahasan

1. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................... 53

C. Hasil Kuisioner................................................................. 56

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data .................................................... 84

2. Uji Heterokedastisitas ................................................ 85

3. Uji Multikolinearitas................................................... 86

E. Uji Regresi Linier Berganda

1. Uji Determinasi .......................................................... 87

2. Uji t ............................................................................ 88

3. Uji F ........................................................................... 89

4. Persamaan Regresi Linier Berganda............................ 89

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan ..................................................................... 92

B. Implikasi........................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………. 95

LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………. 97

Page 12: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

DAFTAR TABEL

A. No Keterangan

Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran 34

3.1 Skala Likert 37 3.2 Operasional Variabel Penelitian dan Pengukurannya 46

4.1 Total Wilayah KP PBB 52 4.2 Hasil TryOut 54

4.3 Hasil Ketaatan Melaporkan Adanya Renovasi 56

4.4 Hasil Pengisian SPOP 57

4.5 Hasil Penyerahan SPOP 57

4.6 Hasil Pengisian SPOP Harus Sesuai Dengan Objek Pajak 58

4.7 Hasil Melaporkan SPOP Hanya Merupakan Beban 58

4.8 Hasil Pengetahuan Dan Pemahaman Wajib Pajak 59

4.9 Hasil Ketetapan Waktu Membayar Pajak 59

4.10 Hasil Ketetapan Waktu Membayar PBB 60

4.11 Hasil Menjalankan Hak Dan Kewajiban Wajib Pajak 60

4.12 Hasil Tidak Mempunyai Tunggakan 61

4.13 Hasil Undang-undang PBB 62

4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat 62

4.15 Hasil Menghitung Pajak Sesuai Dengan Undang-undang 63 4.16 Hasil Pemahaman Undang-undang PBB 63

4.17 Hasil Penjelasan SPPT Terhadap Hak-Hak Wajib Pajak 64 4.18 Hasil Penjelasan SPPT Terhadap Kewajiban Wajib Pajak 64

4.19 Hasil PBB Untuk Pembangunan Daerah 65 4.20 Hasil Objek PBB 65

4.21 Hasil Dasar Pengenaan PBB 66 4.22 Hasil Mengajukan Keberatan 66

4.23 Hasil Mengajukan Pengurangan 67

4.24 Hasil Membayar PBB 67

4.25 Hasil Denda PBB 2% 68

4.26 Hasil Sanksi Pelaksanaan Denda Bunga 68

4.27 Hasil Pembayaran Pajak Sebelum Jatuh Tempo 69

4.28 Hasil Perhitungan Pelaksanaan Sanksi Denda 69

4.29 Hasil Membayar PBB Terlambat 70

4.30 Hasil Membayar Denda 70

4.31 Hasil Membayar PBB Tepat Waktu 71

4.32 Hasil Pajak Tidak Memberatkan 71

4.33 Hasil Tujuan Pembangunan 72

4.34 Hasil Tugas Pemerintah 73

4.35 Hasil Pemerintah Memerlukan Dana 73 4.36 Hasil Pembangunan Tanggung Jawab Bersama 74

4.37 Hasil PBB Adalah Dana Pembangunan 74

Page 13: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

4.38 Hasil PBB Adalah Iuran Rakyat 75

4.39 Hasil Dalam Menstabilkan Pembangunan Pemerintah

Memerlukan Dana 75

4.40 Hasil Pajak Adalah Sumber Dana 75 4.41 Hasil Transparansi Pemerintah 76

4.42 Hasil Berpartisipasi Melaksanakan Pembangunan 77 4.43 Hasil Pembangunan Negara 77

4.44 Hasil Dana Dari Pajak 78 4.45 Hasil Pembayaran PBB Dengan Tepat waktu 78

4.46 Hasil Penerimaan Pajak Terhambat 79 4.47 Hasil Pemungutan PBB 79

4.48 Hasil Pembagian Hasil Penerimaan PBB 80

4.49 Hasil Merasakan Hasil Penerimaan PBB 80

4.50 Hasil Sarana Dan Layanan Gratis 81

4.51 Hasil Pelayanan Fasilitas 81

4.52 Hasil Tidak Merasakan Manfaat Pajak 82

4.53 Hasil Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak 82

4.54 Hasil Pembangunan Semakin Baik 83

4.55 Hasil Uji Multikolinearitas 86

4.56 Hasil Uji Determinasi 87

4.57 Hasil Uji t 88

4.58 Hasil Uji F 89

4.59 Hasil Regresi 90

Page 14: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

DAFTAR GAMBAR

B. No. Keterangan

Halaman

4.1 Grafik Normalitas Probability Plot 84

4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas 85

Page 15: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

DAFTAR LAMPIRAN

C. No. Keterangan

Halaman

1. Hasil Uji Statistik 97

2. Kuisioner 99

3. Jawaban Kuisioner 103

4. Bagan Struktur Organisasi KP PBB 114

Jakarta Selatan Satu

5. Tabel Nilai Distribusi t 115

Page 16: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Cadangan minyak dan gas bumi yang sebelumnya dijadikan salah satu

sumber penerimaan Negara sudah mulai menipis, maka kini salah satu sumber

penerimaan Negara dan menjadi tumpuan penerimaan Negara untuk membiayai

pembangunan nasional adalah dari sektor pajak. Dalam struktur penerimaan

Negara, penerimaan pajak merupakan sumber utama pendapatan dalam negeri.

Penerimaan pajak dari dalam negeri terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh),

Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Pertambahan Nilai (PPN),

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Materai, Bea Perolehan Hak atas Tanah

dan Bangunan (BPHTB). Dan juga pajak yang bersumber dari Perdagangan

Internasional yaitu, Bea Masuk dan Pajak Ekspor.

Berdasarkan wewenang pemungutnya pajak dibagi dua yaitu, Pajak Pusat

dan Pajak Daerah. Pajak Pusat adalah pajak yang wewenang pemungutannya ada

pada pemerintah pusat, sedangkan pajak daerah adalah pajak yang wewenang

pemungutannya ada pada pemerintah daerah (pemda). Yang termasuk Pajak Pusat

yaitu Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan

Bea Materai.

Pajak tidak hanya dirasakan manfaatnya bagi kepentingan nasional oleh

pemerintah pusat, melainkan juga dirasakan begitu besar manfaatnya bagi daerah.

Salah satu diantaranya yang cukup banyak dirasakan oleh daerah adalah Pajak

Page 17: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Bumi dan Bangunan (PBB). PBB ini dikenakan pada bumi dan bangunan yang

masih berada di wilayah Indonesia baik didarat maupun di perairan (daerah

pabean).

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dikenakan terhadap bumi dan

bangunan menjangkau semua lapisan masyarakat dengan stratifikasi sosial yang

beragam. Oleh karenanya berbagai ketentuan di dalam PBB harus diciptakan

dengan mempertimbangkan pula kepentingan dan kondisi masyarakat selaku

wajib pajak. Yang diatur dalam Undang-undang No. 12 Tahun 1985 tentang Pajak

Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 12

Tahun 1994.

Membayar pajak merupakan bukti keikutsertaan masyarakat dalam

pembiayaan dan pembangunan negara, juga digunakan untuk pemerataan

kesejahteraan bangsa. Saat ini pajak merupakan sumber utama bagi penerimaan

negara, dan juga sebagai alat kebijakan ekonomi dan keuangan negara.

Melihat hampir dari seluruh rakyat Indonesia adalah wajib pajak bumi dan

bangunan hal ini menunjukan bahwa tidak sedikit pendapatan negara berasal dari

sektor pajak tersebut, yang beberapa persen diantaranya akan diberikan kepada

pemerintah daerah yang dipergunakan untuk peningkatan pembangunan daerah.

Seiring dengan meningkatnya pendapatan pajak PBB akan membawa

keberhasilan penerimaan PBB.

Salah satu ukuran keberhasilan perpajakan yang sesuai dengan fungsi

budgetair adalah keberhasilan penerimaan pajak atau collection rate. Sebagai

rasio tingkat kepatuhan pembayaran pajak oleh wajib pajak dibandingkan dengan

Page 18: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

pokok ketetapannya pada tahun yang bersangkutan, semakin tinggi tingkat

kepatuhan wajib pajak semakin tinggi tingkat keberhasilan perpajakan.

Faktor atau karakteristik yang mempengaruhi keberhasilan perpajakan

adalah faktor tax payer yaitu faktor pada wajib pajak yang terdiri dari tingkat

kesadaran perpajakan wajib pajak, pemahaman wajib pajak terhadap peraturan

perpajakan PBB, persepsi wajib pajak tentang pelaksanaan sanksi denda PBB,

sikap wajib pajak terhadap fungsi pajak. Pengetahuan tentang faktor pada wajib

pajak merupakan input penting bagi fiskus, dan sangat berperan penting dalam

setiap upaya peningkatan keberhasilan pajak, baik pajak pusat maupun daerah.

Keberhasilan didalam perpajakan juga menjadi hal yang mesti

mendapatkan perhatian yang memadai. Berbagai upaya terus dilakukan oleh

pemerintah, akan tetapi satu hal yang perlu untuk dipahami bahwa tanpa disertai

pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama memberikan

dukungan, tentu tidak akan dapat membuahkan hasil yang optimal.

Sikap merupakan cermin dari pengetahuan dan pandangan seseorang

terhadap sesuatu. Misalnya Katz sebagaimana dikutip Bimo Walgito

mengemukakan bahwa salah satu fungsi sikap adalah fungsi pengetahuan, dimana

bila seseorang mempunyai sikap tertentu terhadap sesuatu objek, menunjukkan

tentang pengetahuan orang tersebut terhadap objek sikap yang bersangkutan.(Katz

dalam Bimo Walgito:2000) Dengan demikian sikap seseorang terhadap suatu

objek dapat digunakan untuk melihat seberapa jauh pengetahuan seseorang

tersebut tentang sesuatu itu. Di bagian lain dengan mengutip Ma’rat, Bimo

Page 19: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

mengatakan bahwa objek sikap akan dipersepsi oleh individu, dan hasil persepsi

akan dicerminkan dalam sikap yang diambil oleh individu yang bersangkutan.

Dalam mempersepsi objek sikap, individu akan dipengaruhi oleh

pengetahuan, pengalaman, keyakinan, proses belajar, dan hasil proses persepsi ini

merupakan pendapat atau keyakinan individu mengenai objek sikap. (Ma’rat

dalam Bimo Walgito, 2000:17). Pengetahuan dari wajib pajak mengenai waktu

pembayaran dapat digunakan untuk melihat sikap mereka mengenai bagaimana

mereka membayar pajak. Namun seberapa besar pengaruh faktor atau

karakteristik pada wajib pajak belum diketahui secara pasti.

Berdasarkan hal tersebut diatas, untuk itu penulis mencoba memilihnya

dalam sebuah skripsi yang berjudul ”Pengaruh Karakteristik Wajib Pajak

Terhadap Keberhasilan Penerimaan PBB (Studi Kasus Pada Kantor

Pelayanan PBB Jakarta Selatan satu)”

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Umi

Khodijah (2005) mengenai pengaruh faktor-faktor yang melekat pada wajib pajak

terhadap keberhasilan penerimaan perpajakan. Hasil penelitian tersebut

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara faktor-faktor yang melekat pada

wajib pajak dengan keberhasilan penerimaan pajak.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan

penelitian sebagai berikut:

Page 20: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

1. Apakah faktor-faktor karakteristik pada wajib pajak seperti kesadaran

perpajakan wajib pajak, pemahaman wajib pajak terhadap peraturan

perpajakan PBB, persepsi wajib pajak tentang pelaksanaan sanksi denda

PBB, sikap wajib pajak terhadap fungsi pajak berpengaruh terhadap

keberhasilan penerimaan PBB?

2. Seberapa besar pengaruh faktor-faktor karakteristik pada wajib pajak

seperti kesadaran perpajakan wajib pajak, pemahaman wajib pajak

terhadap peraturan perpajakan PBB, sikap wajib pajak terhadap fungsi

pajak, persepsi wajib pajak tentang pelaksanaan sanksi denda PBB

terhadap keberhasilan penerimaan PBB?

C. Tujuan penelitian

Berdasarkan masalah yang diuraikan diatas, maka tujuan pelaksanaan

penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui apakah faktor-faktor karakteristik pada wajib pajak

seperti kesadaran perpajakan wajib pajak, pemahaman wajib pajak

terhadap peraturan perpajakan PBB, sikap wajib pajak terhadap fungsi

pajak, persepsi wajib pajak tentang pelaksanaan sanksi denda PBB dapat

mempengaruhi keberhasilan penerimaan pajak PBB.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor karakteristik

pada wajib pajak seperti kesadaran perpajakan wajib pajak, pemahaman

wajib pajak terhadap peraturan perpajakan PBB, sikap wajib pajak

Page 21: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

terhadap fungsi pajak, persepsi wajib pajak tentang pelaksanaan sanksi

denda PBB terhadap keberhasilan penerimaan pajak PBB.

D. Manfaat penelitian

Adapun hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi pihak-pihak

yang memerlukannya, yaitu:

1. Bagi Penulis

a. Penulis dapat mengetahui mengenai PBB dan karakteristik pada wajib

pajak PBB yang akan berpengaruh pada keberhasilan penerimaan PBB

b. Untuk memenuhi salah satu prasyarat memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

c. Berguna untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai PBB

dan karakteristik pada wajib pajak PBB.

2. Bagi Pihak Lain

a. Sebagai sumber bacaan bagi pihak yang membutuhkan tambahan

pengetahuan dan informasi tentang PBB, terutama tentang

karakteristik pada wajib pajak PBB

b. Agar pihak lain lebih memahami tentang karakteristik wajib pajak.

Page 22: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Devisa Negara

Penerimaan negara yang disebut sebagai devisa negara merupakan sumber

utama untuk membelanjai aktifitas pemerintah, selain digunakan untuk

membelanjai pengeluaran rutin, pendapatan yang diharapkan dapat digunakan

untuk membelanjai pengeluaran pembangunan. Apabila pendapatan negara hanya

cukup atau tidak cukup untuk membelanjai pengeluaran rutin, itu berarti anggaran

defisit dan ditutupi dengan pinjaman. (Siregar, 2000:317)

Penerimaan negara atau devisa negara terbagi kepada 2:

1). Ekspor

Ekspor sesuatu negara biasanya terdiri dari barang dan jasa yang

dihasilkan di dalam negeri, oleh sebab itu nilainya harus dihitung kedalam

pendapatan nasional. Pemerintah di dalam meningkatkan pendapatan berupa

devisa negara adalah dengan mengurangi impor dan menggalakan ekspor dengan

salah satu atau gabungan. Langkah-langkah berikut:

a. Memperkenalkan atau mempertinggi pajak impor. Pajak impor adalah

pungutan yang dikenakan pemerintah keatas barang-barang yang

diimpor. Pungutan yang terutama adalah tarif. Salah satu tujuan

pemerintah untuk mengenakan tarif adalah memperoleh pendapatan.

b. Menentukan quota atas barang-barang tertentu. Quota adalah kebijakan

membatasi impor dai luar negeri dengan menentukan jumlah barang

yang boleh diimpor dari luar negeri. Biasanya kebijakan ini

Page 23: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

dilaksanakan dalam bentuk menentukan jumlah sesuatu barang yang

dapat diimpor dalam suatu waktu tertentu.

c. Mengawasi penggunaan valuta asing yang dimiliki. Dalam kebijakan ini

pemerintah secara cermat mengawasi cara-cara masyarakat

menggunakan valuta asing yang dimilikinya. Basanya peraturan-

peraturan akan dibuat yang tujuannya adalah untuk menjamin agar

devisa yang dimiliki yang biasanya sangat tidak mencukupi jumlahnya

dapat digunakan dengan sebaik-baiknya, sehingga penggunaannya

mencapai efisiensi yang tinggi.

Kesuksesan kegiatan ekspor tergantung kepada kemampuan barang dalam

negeri untuk bersaing di pasaran luar negeri. Salah satu faktor yang menentukan

daya saing adalah ongkos produksi yang rendah dan harga penjualan yang stabil.

Keadaan ini dapat diciptakan apabila terdapat kestabilan harga dan upah.

Selanjutnya adalah melakukan devaluasi, untuk menaikan daya persaingan barang

dalam negeri, menyebabkan harga ekspor bertambah murah dan impor bertambah

mahal. Oleh sebab itu devaluasi akan menambah ekspor dan mengurangi impor.

2). Pajak

Pajak atau tax dalam buku Teori Ekonomi Makro biasanya dimaksudkan

sebagai uang atau daya beli yang diserahkan oleh masyarakat kepada pemerintah

dimana terhadap penyerahan uang atau daya beli tersebut pemerintah tidak

memberikan balas jasa yang langsung. Jadi, penyerahan uang dari masyaakat

kepada pemerintah berupa pajak pendapatan, pajak kekayaan, pajak warisan,

pajak penjualan. Semuanya dapat kita sebut sebagai “pajak”

Page 24: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Pajak adalah sumber yang dapat diandalkan pemerintah untuk

memperbesar penerimaan negara. Salah satu jenis pajak yang berperan besar

dalam penerimaan negara adalah pajak penghasilan.

B. Dasar-dasar Perpajakan

1. Definisi Pajak

a. Menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro SH

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

(yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang

langsung dapat ditunjukkan dan yang dipergunakan untuk membayar pengeluaran

umum. (Mardiasmo,2003:1)

b. Menurut S. I. Djajadiningrat

Pajak adalah suatu kewajiban menyerahkan sebagian daripada kekayaan

ke kas negara disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang

memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan. Tetapi, tidak ada

jasa timbal balik dari negara secara langsung untuk memelihara kesejahteraan umum. (Siti Resmi, 2003:1)

Waluyo dan Wirawan B. llyas (2001:5) ciri-ciri pajak yang melekat pada

pengertian pajak, adalah :

a. Pajak dapat dipungut berdasarkan undang-undang serta aturan

pelaksanaannya yang bersifat dapat dipaksakan.

b. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya

kontraprestasi individual oleh pemerintah.

c. Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah

daerah.

Page 25: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

d Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang

bila dari pemasukannya masih terdapat surplus, dipergunakan untuk

membiayai public investment.

e Pajak dapat pula mempunyai tujuan budgeter, yaitu pendanaan.

2. Azas-Azas Pemungutan Pajak

Azas-azas pemungutan pajak sebagaimana yang telah disebutkan oleh

Adam Smith dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into The Natura And

Causes Of The Wealth Of Nations menyatakan bahwa sebaiknya pemungutan

pajak didasarkan pada 4 hal dasar.

Apabila keempat hal yang termasuk dalam azas-azas pemungutan pajak

tersebut dapat dipenuhi, berarti proses pemungutan pajak, mulai dari pendaftaran,

pembayaran, sampai dengan pelaporan, di suatu negara telah terselenggarakan

dengan baik.

Pemerintah dapat memungut bermacam-macam pajak. Asalkan

berdasarkan undang-undang. Adam Smith (1723-1790) memberikan empat asas

pemungutan pajak, "the four maxims" sebagai pedoman bagi suatu pemerintah

dalam menetapkan pajak yang akan dipungut. (Achyar Rusli. 2003)

Keempat hal dasar yang dimaksud Adam Smith dalam bukunya tersebut

adalah sebagai berikut :

a. Asas persamaan, “equality”

Maksudnya pemungutan pajak harus didasarkan pada prinsip adil dan

merata sehingga pajak tersebut dikenakan pada orang pribadi sesuai

dengan kemampuannya untuk membayar dan juga sesuai dengan manfaat

Page 26: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

yang diterima. Tidak boleh adanya diskriminasi di antara sesama wajib

pajak. Dalam keadaan atau objek yang sama para wajib pajak harus

dikenakan pajak yang sama pula.

Penerapan tarif pajak progresif adalah contoh penerapan azas ini di

Indonesia. Dengan tarif progresif, wajib pajak yang berpenghasilan tinggi

dikenakan pajak dengan tarif lebih tinggi pula. Sebaliknya, wajib pajak

yang berpenghasilan rendah dikenakan pajak yang tarifnya lebih rendah.

Sehingga pajak yang berlaku sesuai dengan kemampuan masing-masing

individu untuk membayar.

b. Asas kepastian hukum, "certainty”

Wajib pajak harus mengetahui dengan pasti dan jelas mengenai jumlah

pajak yang terutang, kapan harus bayar, serta batas waktu pembayarannya.

Implikasinya, penetapan pajak tidak boleh dilakukan secara sewenang-

wenang melainkan harus ditetapkan terlebih dahulu sesuai dengan

mekanisme yang ditetapkan. Agar wajib pajak mengetahui mekanisme

perpajakan yang berlaku, pemerintah yang terkait melakukan sosialisasi

Undang-Undang kepada masyarakat umum. Pajak yang harus dibayar oleh

seseorang harus terang dan jelas.

c. Kenyamanan “Convenience”

Secara umum, convenience artinya kenyamanan. Terkait dengan

perpajakan, sebaiknya kewajiban membayar pajak jatuh pada saat-saat

yang tidak menyulitkan wajib pajak.

Page 27: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Contoh yang paling umum dipakai untuk menggambarkan implementasi

azas ini adalah metode pay as you earn atau pemungutan pajak saat wajib

pajak mendapat penghasilan dengan cara dipotong. Cara seperti ini tidak

menyulitkan wajib pajak sebab wajib pajak tidak merasa terbebani dengan

kewajibannya tersebut. Jadi, Dipungut pada saat yang tepat dan paling

baik bagi wajib pajak.

d. Economy

Maksudnya biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban perpajakan oleh

wajib pajak juga harus diusahakan seminimal mungkin secara ekonomis.

Implikasinya, pemerintah yang bertindak sebagai fiskus harus seoptimal

mungkin mengusahakan cara-cara pembayaran yang mudah dan murah.

Contoh implikasinya antara lain pembayaran melalui Electonic Fund

Transfer (EFT). Dengan cara ini, wajib pajak dapat menghemat waktu

dan biaya dalam memenuhi kewajiban perpajakannya karena pembayaran

dilakukan melalui transfer ke bank-bank yang telah menjalin kerjasama

dengan fiskus. Pelaksanaan cara ini adalah salah satu usaha untuk

mewujudkan azas economy. Jadi, Biaya pemungutan harus sehemat

mungkin jangan sampai terjadi biaya pemungutan pajak lebih tinggi dari

jumlah pajak yang akan dipungut.

3. Fungsi pajak

Sebagaimana ciri-ciri yang melekat pada pajak, menurut Mardiasmo

(2000:2) bahwa ada 2 (dua) fungsi dari pajak, yaitu :

Page 28: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

a. Fungsi penerimaan (Budgetair) yaitu pajak sebagai sumber dana bagi

pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya. Contohnya

adalah dimasukkannya pajak dalam APBN sebagai penerimaan dalam

negeri

b. Fungsi mengatur (regulated) yaitu pajak sebagai alat untuk mengatur

atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial atau

ekonomi. Contoh : pajak yang tinggi dikenakan terhadap minuman keras

untuk mengurangi konsumsi minuman keras, begitu juga dengan barang-

barang mewah.

Sedangkan menurut Richard Burton dan Wirawan B. Ilyas (2001 : 8) bahwa

dalam perkembangannya kedua fungsi pajak yang telah disebutkan di atas dapat

dikembangkan menjadi 2 (dua) fungsi lagi (selain budgetair dan regulated) yaitu

fungsi demokrasi dan fungsi distribusi. Fungsi demokrasi menurutnya pada masa

sekarang ini sering dikaitkan dengan hak seseorang apabila akan memperoleh

pelayanan dari pemerintah. Sedangkan fungsi distribusi yaitu yang lebih

menekankan pada unsur pemerataan dan keadilan masyarakat.

4. Sistem Pemungutan Pajak

Sistem penetapan pajak sebagai subsitem dari sistem administrasi

perpajakan, kiranya juga harus mendapatkan perhatian lebih dalam rangka

penyempurnaan sistem administrasi perpajakan. Sebagaimana diketahui, sistem

penetapan pajak dapat dibagi menjadi tiga yaitu :

Page 29: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

a. Self Assessment System

Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang, kepercayaan,

tanggung jawab kepada wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan,

membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak terutang.

b. Official Assessment System

Suatu pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pemerintah atau

aparat pajak (fiskus) untuk menetapkan besarnya pajak terutang.

Ciri-ciri sistem official assessment adalah sebagai berikut :

1) Wewenang untuk menetapkan besarnya pajak terutang berada pada

fiskus

2) Wajib pajak bersifat pasif

3) Utang pajak baru timbul setelah dikeluarkan ketetapan pajak oleh

fiskus

c. Witholding System adalah dimana perhitungan besarnya pajak yang

terhitung oleh wajib pajak dilakukan oleh pihak ketiga

Di masa lalu, pemerintah pernah menerapkan sistem official assessment.

Setelah memasuki era reformasi perpajakan tahun 1983 pemerintah menerapkan

sistem self assessment, bukan berarti sistem tersebut lantas benar-benar

dihapuskan. Walaupun pemberlakuan sistem self assessment, lebih mengemuka,

ternyata ada jenis pajak yang tetap menerapkan sistem official assessment dalam

penetapan pajaknya, yaitu Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Mungkin karena

karakteristiknya yang khas serta pertimbangan kesederhanaan dalam pemungutan

Page 30: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

dan pengawasannya, maka pajak ini tetap mempertahankan sistem lama tersebut

dalam administrasinya. (Jurnal Perpajakan Indonesia, Vol 4, No.8, Mei 2005)

5. Jenis Pajak

Jenis pajak yang berlaku di Indonesia bermacam-macam dan dapat

digolongkan menurut sifat, golongan, atau pemungutnya :

Menurut sifatnya, pajak dibedakan menjadi :

a. Pajak Subjektif, adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada

subjeknya yang selanjutnya dicari syarat objektifnya, dalam arti

memperhatikan keadaan diri wajib pajak. Contoh : Pajak Penghasilan

b. Pajak Objektif, adalah pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada

objeknya, tanpa memperhatikan keadaan dan wajib pajak. Contoh :

Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah.

Menurut golongannya, pajak dibedakan menjadi :

a. Pajak Langsung, adalah pajak yang pembebanannya tidak dapat

dilimpahkan kepada pihak lain, tetapi harus menjadi beban langsung

wajib pajak yang bersangkutan. Contoh : Pajak Penghasilan

b. Pajak Tidak Langsung, adalah pajak yang pembebanannya dapat

dilimpahkan kepada pihak lain. Contoh : Pajak Pertambahan Nilai

Menurut pemungutnya, pajak dibedakan menjadi :

a. Pajak Pusat, adalah pajak yang dipungut oleh Pemerintah pusat dan

digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. Contoh : Pajak

penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan Barang Mewah,

Pajak Bumi dan Bangunan, dan Bea Materai.

Page 31: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

b. Pajak Daerah, adalah pajak yang dipungut pemerintah dareah dan

digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah. Contoh : Pajak

Reklame, Pajak Hiburan, Pajak Restoran.

C. Pajak Bumi dan Bangunan

1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan

Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak yang bersifat kebendaan dan

besarnya pajak terutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumi/tanah dan atau

bangunan. Keadaan subjek (siapa yang membayar) tidak ikut menentukan besar

pajak.

2. Dasar Hukum Pajak Bumi dan Bangunan

Pajak Bumi dan Bangunan merupakan salah satu jenis pajak objektif.

Menurut Undang-undang PBB, Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak yang

dikenakan terhadap objek pajak berupa bumi dan atau bangunan.

Dasar hukum Pajak Bumi dan Bangunan, antara lain:

a. Undang-undang No.12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan

b. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2002 tentang penetapan besarnya

Nilai Jual Kena Pajak untuk penghitungan Pajak Bumi dan Bangunan

c. Keputusan Pemerintah No. 16 Tahun 2000 tentang pembagian hasil

penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan antara pemerintah pusat dan

daerah

Page 32: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

d. Keputusan Menteri Keuangan No. 523/KMK.04/1998 tentang klasifikasi

dan besarnya Nilai Jual Objek Pajak sebagai dasar pengenaan pajak Bumi

dan Bangunan

e. Keputusan Menteri Keuangan No. 201/KMK.04/2000 tentang penetapan

besarnya Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP)

f. Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. 16/PJ.6/1998 tentang pengenaan

Pajak Bumi dan Bangunan

3. Sejarah Berlakunya Pajak Bumi dan Bangunan

Pajak Bumi dan Bangunan mulai berlaku sejak Januari 1986 berdasarkan

Undang-undang No. 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No.12 Tahun 1994. Jenis pajak

ini bukanlah tergolong jenis pajak baru karena pada dasarnya terdapat jenis pajak

yang memiliki kesesuaian dengan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang telah

lama dikenal dan dikenakan jauh sebelum diundangkannya Undang-undang No.

12 Tahun 1985.

Secara umum latar belakang sejarah PBB tebagi menjadi tiga bagian yaitu

masa sebelum penjajahan, masa penjajahan, dan masa kemerdekaan. Pada masa

sebelum penjajahan, pajak atas tanah telah dikenal sejak zaman kerajaan-kerajaan

Hindu berkuasa di Nusantara dengan nama drwyahaji. Salah satu kerajaan besar

di masa lalu Mataram, dalam sejarah disebutkan telah menerapkan tanah pertanian

sebagai objek pajak. Saat itu pajaknya dipungut berdasarkan luas tanah. Selain di

Jawa, di kerajaan Aceh dikenal pula pungutan atas tanah ladang yang dikenal

dengan istilah wase tanah disamping pungutan-pungutan lainnya.

Page 33: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Pada masa penjajahan, dikenal adanya jenis pajak bumi yang disebut Land

Rent. Jenis pajak ini diperkenalkan oleh Sir Stanford Rafles, seorang Gubernur

Jenderal Inggris di Indonesia pada tahun 1811 sampai dengan tahun 1816. Land

Rent dikenakan terhadap semua jenis tanah produktif dan wajib pajaknya adalah

desa (kepala desa) bukan perseorangan, karena pala kepala desa dianggap sebagai

penyewa yang harus membayar sewa tanah. Besarnya tarif Land Rent bervariasi

antara 20% hingga 50% dari hasil produksi pertanian tergantung pada jenis

produksinya. Pada masa penjajahan Belanda (1816) pemungutan Land Rent tetap

dipertahankan dengan mengganti namanya menjadi Landrente dan besarnya tarif

juga diubah menjadi 20% dari produksi pertanian. Selanjutnya pada masa

pemerintahan Jepang di Indonesia (1942-1945), nama Land Rent atau Landrente

diubah menjadi Land Tax. (S. Munawir, 2000)

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, nama Land

Tax atau pajak tanah disebut dengan Pajak Bumi dan pada tahun 1951 sampai

dengan 1959 nama jawatan pengelola Pajak Bumi tersebut adalah Jawatan

Pendaftaran Tanah Milik Indonesia (PTMI) yang mempunyai tugas mendaftar dan

mengeluarkan surat pendaftaran sementara bagi tanah-tanah milik yang terdaftar.

Dengan berlakunya Undang-undang No. 11 Tahun 1959 tentang Pajak Hasil

Bumi, terhadap tanah yang tunduk kepada hukum adat dipungut pajak yang

dikenal sebagai Iuran Pembangunan Daerah (Ipeda). Selain Ipeda, pada masa itu

dipungut pula 6 (enam) pajak kekayaan dan pungutan lain atas tanah dan

bangunan yang menimbulkan tumpang tindih antara satu pajak dengan pajak

lainnya dan menyebabkan adanya beban pajak berganda bagi masyarakat.

Page 34: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Dengan adanya reformasi perpajakan pada tahun 1983, antara lain dengan

penyederhanaan jumlah dan jenis pajak atas tanah dan bangunan melalui

pengundangan Undang-undang No. 12 Tahun 1985, maka 7 (tujuh) jenis pajak

kebendaan dan kekayaan atas tanah dan bangunan disederhanakan menjadi PBB.

Dasar hukum pelaksanaan ketujuh jenis pajak tersebut yang dicabut dengan

Undang-undang No. 12 Tahun 1985 meliputi:

a. Ordinasi Pajak Rumah Tangga 1908

b. Ordinasi Verponding Indonesia 1923

c. Ordinasi Verponding 1928

d. Ordinasi Pajak Kekayaan 1932

e. Ordinasi Pajak Jalan 1942

f. Undang-undang Darurat Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Pajak

Daerah, Pasal 14 huruf j, k, dan l

g. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1959 tentang Pajak Hasil Bumi

Pemberlakuan Undang-undang No. 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi

dan Bangunan didasari pemikiran antara lain bahwa bumi dan bangunan

memberikan keuntungan dan atau kedudukan sosial ekonomi yang lebih baik bagi

orang atau badan yang mempunyai suatu hak atasnya atau memperoleh manfaat

darinya, oleh sebab itu wajar apabila kepada mereka diwajibkan memberikan

sebagian dari manfaat atau kenikmatan yang diperolehnya kepada Negara melalui

pajak.

Kesederhanaan pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan antara lain tercemin

dari pemberlakuan tarif tunggal 0,5% dan dasar pengenaan pajak yang hanya satu

Page 35: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

jenis, yaitu Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Pelaksanaan reformasi di bidang pajak

atas tanah dan bangunan disamping berupaya menyederhanakan berbagai

pungutan pajak atas tanah dan bangunan yang juga memberikan tekanan terhadap

upaya untuk meningkatkan penerimaan dan memperhatikan aspek keadilan serta

meminimalkan dampak terhadap distorsi kegiatan ekonomi dan sosial mengingat

PBB merupakan jenis pajak yang dikenakan terhadap hampir seluruh lapisan

masyarakat.

Pajak Bumi dan Bangunan merupakan salah satu sumber utama

penerimaan daerah mengingat PBB adalah penerimaan pajak pusat yang hasil

terbesar dari pajak ini dikembalikan kepada daerah. Dalam APBD, penerimaan

PBB tersebut dimasukan dalam kelompok penerimaan bagian Daerah dari bagi

hasil pajak. Namun demikian, PBB termasuk jenis pajak yang sulit dalam

pengadministrasiannya dan mempunyai efisiensi pemungutan yang rendah karena

jumlah objek pajak yang cukup banyak, mencapai kurang lebih 78 (tujuh puluh

delapan) juta objek pajak.

4. Objek PBB dan Pengecualian dari Objek PBB

a. Objek Pajak PBB

Menurut Pasal 2 Undang-undang No. 12 Tahun 1994, yang menjadi objek

pajak PBB adalah bumi dan atau bangunan.

Bumi adalah permukaan bumi (tanah dan perairan) dan tubuh bumi yang

ada dibawahnya. Contoh: sawah, ladang, kebun, tanah pekarangan, tambang, dan

lain-lain.

Page 36: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanam atau diletakkan secara

tetap pada tanah dan atau perairan di wilayah Republik Indonesia. Contoh: rumah

tempat tinggal, bangunan tempat usaha, gedung bertingkat, pusat perbelanjaan,

jalan tol, kolam renang, anjungan minyak lepas pantai, dan lain-lain.

b. Pengecualian Objek Pajak PBB

Objek yang dikecualikan dari Pajak Bumi dan Bangunan antara lain:

1) Tanah atau bangunan yang digunakan semata-mata untuk melayani

kepentingan umum dibidang ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan dan

untuk kebudayaan nasional, yang dimaksudkan untuk tidak

memperoleh keuntungan

2) Tanah atau bangunan yang digunakan untuk kuburan umum,

peninggalan purbakala, atau yang sejenis dengan itu seperti museum

3) Tanah yang merupakan hutan lindung, hutan suaka alam, taman

nasional, tanah pengembalaan yang dikuasai oleh desa dan tanah

Negara yang belum dibebani sesuatu hak

4) Tanah atau bangunan yang digunakan untuk perwakilan diplomatik

atau konsulat berdasarkan atas perlakuan timbal balik. Artinya bila

tanah atau gedung perwakilan Republik Indonesia di Negara tertentu

tidak dikenai PBB. Hal yang sama kita perlakukan terhadap tanah atau

gedung Negara tersebut yang ada di Negara kita.

5) Tanah atau bangunan yang digunakan oleh perwakilan organisasi

internasional yang ditentukan oleh menteri keuangan. Contoh: WHO,

UNICEF, IMF

Page 37: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

5. Subjek Pajak PBB

Yang menjadi subjek pajak PBB menurut Pasal 4 ayat (1) Undang-undang

tentang PBB adalah orang pribadi atau badan yang secara nyata:

a. Mempunyai suatu hak atas bumi, dan atau;

b. Memperoleh manfaat atas bumi, dan atau;

c. Memiliki, menguasai atas bangunan, dan atau;

d. Memperoleh manfaat atas bangunan

6. Penilaian

Kegiatan penilaian pada dasarnya ditujukan untuk melakukan estimasi dan

memprediksi nilai pasar dari suatu barang dengan tujuan mendapatkan perkiraan

nilai. Dalam PBB, kegiatan penilaian dilakukan untuk menentukan Nilai Jual

Objek Pajak (NJOP) yang akan digunakan sebagai dasar pengenaan pajak.

Sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-undang Nomor 12 Tahun

1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan

Undang-undang Nomor 12 Tahun 1994, penentuan NJOP dilakukan dengan 3

(tiga) pendekatan penilaian sebagai berikut:

a. Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach)

Pendekatan data pasar dilakukan dengan cara membandingkan objek pajak

yang akan dinilai dengan objek pajak lain yang sejenis yang nilai jualnya sudah

diketahui dengan melakukan penyesuaian yang dipandang perlu. Persyaratan

utama yang harus dipenuhi dalam penerapan pendekatan ini adalah tersedianya

data jual beli atau haga sewa yang wajar. Pendekatan data pasar terutama

Page 38: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

diterapkan untuk menentukan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) bumi dan untuk

objek tertentu dapat pula dipakai untuk menentukan NJOP bangunan.

b. Pendekatan Biaya (Cost Approach)

Pendekatan biaya digunakan untuk menentuan NJOP bangunan yang

dilakukan dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan untuk membuat

bangunan baru dari objek bersangkutan (reproduction cost new) dikurangi dengan

penyusutan. Perkiraan biaya dihitung dari setiap komponen utama bangunan,

material, dan fasilitas lainnya.

c. Pendekatan Kapitalisasi Pendapatan (Income Capitalization Approach)

Pendekatan kapitalisasi pendapatan dilakukan dengan cara menghitung

atau memproyeksikan seluruh pendapatan sewa atau penjualan dalam satu tahun

dari suatu objek dikurangi dengan biaya operasi yang selanjutnya dikapitalisasi

dengan suatu tingkat bunga tertentu. Pendekatan ini pada umumnya digunakan

khusus untuk objek komersial yang dibangun untuk menghasilkan keuntungan,

seperti hotel, apartemen, perkantoran, pelabuhan udara dan laut, tempat rekreasi,

dan sebagainya. Dalam penentuan NJOP, pendekatan ini dipakai juga sebagai alat

penguji terhadap nilai yang dihasilkan dengan pendekatan lain.

Mengingat jumlah objek PBB yang sangat banyak dan menyebar di

seluruh wilayah Indonesia, sedangkan di lain pihak jumlah tenaga penilai dan

waktu penilaian tersedia sangat terbatas, maka pelaksanaan penilaian dilakukan

dengan 2 (dua) cara, yaitu penilaian misal dan penilaian individual.

Dalam penilaian misal, NJOP bumi dihitung berdasarkan Nilai Indikasi

Rata-rata (NIR) yang terdapat pada setiap Zona Nilai Tanah (ZNT), sedangkan

Page 39: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

NJOP bangunan dihitung berdasarkan Daftar Biaya Komponen Bangunan

(DBKB). Perhitungan penilaian misal dilakukan dengan menggunakan Computer

Assisted Valuation (CAV). CAV adalah salah satu cara penilaian untuk

menentukan besarnya NJOP dengan menggunakan bantuan komputer berdasarkan

kriteria yang sudah ditentukan

Penilaian individual diterapkan untuk objek pajak yang bernilai tinggi

(tertentu), baik objek pajak khusus maupun objek pajak umum yang telah dinilai

dengan CAV namun hasilnya tidak mencerminkan nilai yang sebenarnya krena

keterbatasan aplikasi program. Pelaksanaan penilaian individual dilakukan dengan

memperhitungkan seluruh karakteristik dari objek pajak tersebut. Dalam penilaian

individual, pelaksanaan pendataan dilakukan dengan menggunakan Surat

Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) dan Lampiran SPOP (LSPOP) serta Lembar

Kertas Kerja Objek Khusus (LKOK) untuk data tambahan atau informasi

tambahan.

Setiap penilaian memperhatikan tanggal penilaian yang menjadi dasar

ketetapan PBB yaitu per tanggal 1 Januari tahun pajak yang bersangkutan

sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat (2) Undang-undang tentang Pajak Bumi

dan Bangunan. Dengan demikian, walaupun pendataan tidak dilakukan tepat pada

tanggal 1 Januari, analisis penilaian harus disesuaikan dengan keadaan objek

pajak pada tanggal 1 Januari tahun pajak berjalan.

Page 40: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

7. Unsur Untuk Menghitung Pajak Bumi dan Bangunan

a. Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)

NJOP adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang

terjadi secara wajar, dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli NJOP

ditentukan melalui perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis, atau nilai

perolehan baru

Untuk mempermudah cara penghitungan PBB, sesuai Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 523/KMK.04/1998 tentang Penentuan Klasifikasi dan Besarnya

NJOP sebagai dasar pengenaan PBB, hasil penilaian diklasifikasikan dan

digolongkan berdasarkan besarnya NJOP per m2. Untuk bumi terdapat 50 (lima

puluh) klasifikasi sedangkan untuk bangunan terdapat 20 (dua puluh) klasifikasi.

b. Nilai Jual Kena Pajak (NJKP)

Yang dimaksud Nilai Jual Kena Pajak (assessment value) adalah nilai jual

yang dipergunakan sebagai dasar penghitungan pajak yaitu suatu persentase

tertentu dari nilai jual sebenarnya.

Pengenaan adalah kegiatan penghitungan, penetapan, pembebanan pajak

terutang dengan unsur pokok yaitu tarif dan Nilai Jual Kena Pajak (NJKP). Tarif

dalam pengenaan PBB merupakan jenis tarif tunggal dan ditetapkan sebesar 0,5%,

sedangkan NJKP atau assessed ratio merupakan dasar penghitungan pajak.

Besarnya NJKP untuk ketetapan PBB tahun 2001 sebagaimana diatur dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2000 tentang penetapan besarnya NJKP

untuk penghitungan PBB adalah sebagai berikut:

1) Objek pajak perkebunan sebesar 40% (empat puluh persen) dari NJOP

Page 41: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

2) Objek pajak perhutanan sebesar 40% (empat puluh persen) dari NJOP

3) Objek pajak pertambangan sebesar 20% (dua puluh persen) dari NJOP

4) Objek pajak lainnya:

(a) Sebesar 40% (empat puluh persen) dari NJOP apabila NJOP sama

dengan atau lebih besar Rp 1 miliar (satu miliar rupiah)

(b) Sebesar 20% dari NJOP apabila NJOP lebih kecil Rp 1 miliar (satu

miliar rupiah)

c. Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP)

Dalam pengenaan PBB, Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) merupakan dasar

pengenaan PBB dan terhadap setiap wajib pajak diberikan Nilai Jual Objek Pajak

Tidak Kena Pajak (NJOPTKP). Sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor

201/KMK.04/2000 tentang penyesuaian besarnya NJOPTKP sebagai dasar

perhitungan PBB, mulai tahun 2001 NJOPTKP ditetapkan setinggi-tingginya RP

12 juta (dua belas juta rupiah) untuk setiap wajib pajak, minimal 8 juta (delapan

juta). Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah, besarnya NJOPTKP untuk

setiap daerah kabupaten/kota ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat

Jenderal Pajak atas nama Menteri Keuangan dengan mempertimbangkan pendapat

Pemerintah Daerah setempat.

d. Dasar pengenaan Pajak, Tarif, Tempat dan Saat Pajak Terutang PBB

1) Tarif Pajak

Tarif pajak yang dikenakan atas objek pajak PBB adalah sebesar 0,5 (lima

puluh persen)

PBB = Tarif x NJKP

PBB = 0,5% x (40% x (NJOP-NJOPTKP)),

Page 42: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Hasil penghitungan, penetapan, dan pembebanan pajak terutang

dituangkan dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) yang berisikan

antara lain; nama serta alamat wajib pajak, besarnya pajak terutang, dan data

mengenai objek pajak. Daluarsa pengenaan PBB adalah setelah 10 (sepuluh)

tahun pajak. Jumlah pajak terutang yang ditetapkan dalam SPPT secara

keseluruhan akan menghasilkan pokok ketetapan PBB.

2) Dasar Pengenaan PBB

Dasar yang digunakan sebagai pengenaan PBB adalah Nilai Jual Objek

Pajak (NJOP) yang ditetapkan setiap tiga (3) tahun oleh Menteri Keuangan.

Pengertian NJOP sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1 angka 33 UU No. 12

Tahun 1994 adalah harga rata-ata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang

terjadi secara wajar, dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli maka NJOP

ditentukan melalui perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis, atau Nilai

Jual Objek Pajak Pengganti. Sedangkan dasar perhitungan pajak PBB adalah Nilai

Jual Kena Pajak (NJKP) yang ditetapkan serendah-rendahnya 20% dan setinggi-

tingginya 100% dari NJOP. Besarnya persentase NJKP yang telah ditetapkan

dengan PP No. 48 tahun 1997 yaitu:

(a). 40% yang diperuntukan bagi:

(1) Objek pajak perumahan yang wajib pajak perseoangan dengan

NJOP atas bumi dan bangunan sama atau lebih besar dari Rp. 1

Miliar

(2) Objek pajak perkebunan yang luas lahannya sama atau lebih

luas dari 25 ha yang dimiliki, dikuasai atau dikelola oleh

Page 43: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

BUMN, badan swasta, maupun berdasarkan kerjasama

operasional antara pemerintah dan pihak swasta

(3) Objek pajak kehutanan, tetapi tidak termasuk areal blok

tabungan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pemegang

hak pengusahaan lahan

(b). 20% untuk objek pajak lainnya

3). Tempat dan Saat PBB Terutang

Pengertian tahun pajak dalam PBB adalah jangka waktu 1 (satu) tahun

takwim (1 Januai s/d 31 Desember) sedangkan yang menentukan saat pajak

terutang PBB adalah menurut keadaan objek pajak pada tanggal 1 Januari, sebagai

contoh objek pajak yang dimiliki wajib ajak per 1 Januari 1999 berupa tanah dan

bangunan. Selanjutnya pada tanggal 15 Januari 1999 bangunan tersebut terbakar,

maka objek pajak yang digunakan sebagai dasar menghitung PBB terutang tetap

berdasakan keadaan pada tanggal 1 Januari 1999 (sebelum terbakar).

Pengaturan penetapan tempat PBB terutang yang meliputi letak objek

pajak sebagai berikut:

(a). Untuk daerah Jakarta, diwilayah DKI Jakarta

(b). Untuk daerah lainnya, di wilayah kabupaten daerah tingkat II atau

kotamadya Daerah tingkat II

Page 44: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

e. Menghitung PBB

Contoh 1:

1). Nilai jual suatu objek pajak sebesar Rp. 1.000.000,00 Persentase Nilai Jual

Kena pajak misalnya 20% maka besarnya Nilai Jual Kena Pajak adalah

20% x Rp. 1.000.000,00 = Rp. 200.000,00

2). Nilai jual suatu objek pajak sebesar Rp. 1.000.000,00 Persentase Nilai Jual

Kena Pajak misalnya 50% maka besarnya Nilai Jual Kena Pajak adalah

50% x Rp. 1.000.000,00 = Rp. 500.000,00

Contoh 2:

Wajib pajak A mempunyai objek pajak berupa:

Tanah seluas 800m2 dengan harga jual Rp. 300.000,00/m2

Bangunan seluas 400 m2 dengan nilai jual Rp. 350.000,00/m2

Taman mewah seluas 400 m2 dengan nilai jual Rp. 50.000,00/m2

Pagar mewah sepanjang 120 m dan tinggi rata-rata pagar 1,5 m dengan

nilai jual Rp. 175.000,00/m2

Persentase Nilai Jual Kena Pajak misalnya 20%. Besarnya pajak yang

terhutang adalah sebagai berikut:

1). Nilai jual tanah:

800 x Rp. 300.000 = Rp. 240.000.000

Nilai jual bangunan:

a). Rumah dan garasi

400 x Rp. 350.000 = Rp. 140.000.000

Page 45: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

b). Taman mewah

200 x Rp. 50.000 = Rp. 10.000.000

c). Pagar mewah

(120 x 1,5) x Rp. 175.000 = Rp. 31.500.000

Rp. 181.500.000

Batas nilai jual bangunan tidak kena pajak (Rp. 2.000.000)

Nilai jual bangunan Rp. 179.500.000

Nilai jual tanah dan bangunan Rp. 419.500.000

2). Besarnya Pajak Bumi dan Bangunan yang terhutang:

a). Atas tanah: 0,5 x 20% x Rp. 240.000.000 = Rp. 240.000

b). Atas bangunan: 0,5 x 20% x Rp. 179.500 = Rp. 179.500

jumlah pajak yang terhutang Rp. 419.500

D. Karakteristik Wajib Pajak

1. Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak

Aspek pengetahuan mempengaruhi aspek sikap, aspek sikap

mempengaruhi aspek niat, aspek niat mempengaruhi aspek perilaku, akhirnya

aspek perilaku mempengaruhi aspek pengetahuan, dan berawal lagi aspek

pengetahuan mempengaruhi aspek sikap.

Kesadaran perpajakan adalah suatu sikap sadar terhadap fungsi pajak yang

berinteraksi dalam memahami, merasakan, dan berperilaku terhadap makna dan

fungsi pajak. Kesadaran perpajakan berkonsekuensi logis untuk para wajib pajak

agar mereka rela memberikan kontribusi dana untuk pelaksanaan fungsi

Page 46: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

perpajakan, dengan cara membayar kewajiban pajaknya secara tepat waktu dan

tepat jumlah.

2. Pemahaman Wajib Pajak Terhadap Peraturan Perpajakan PBB

Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Keputusan

Menteri Keuangan, dan Surat Edaran Dirjen Pajak yang secara jelas mengatur

perhitungan PBB, pemerintah telah melakukan perubahan peraturan PBB dalam

hal untuk penyederhanaan maupun penyesuaian perhitungannya agar wajib pajak

dapat lebih memahami dalam memenuhi kewajiban membayar pajak. Oleh karena

itu, diperlukan pengetahuan yang cukup agar wajib pajak dapat lebih memahami

semua tentang peraturan perpajakan PBB.

3. Sikap Wajib Pajak

Perilaku wajib pajak terhadap kesederhanaan dan daya jangkau hukum

pajak akan mempengaruhi perilaku atau sikap wajib pajak dan keberhasilan

perpajakan. Peraturan perpajakan PBB berfungsi penting, karena ini merupakan

sikap wajib pajak terhadap Undang-undang dan peraturan perpajakan PBB, dan

sikap wajib pajak mempengaruhi perilaku perpajakan wajib pajak, dan akhirnya

perilaku perpajakan mempengaruhi keberhasilan perpajakan.

4. Persepsi Wajib Pajak

Agar masyarakat memiliki kesadaran tinggi dalam melaksanakan

kewajiban perpajakan, masyarakat harus mengetahui dahulu tentang pajak.

Mengetahui apa itu pajak, mengetahui mengapa harus membayar pajak,

mengetahui sifat dari pajak, mengetahui ketentuan perundang-undangan

perpajakan, mengetahui cara menghitung pajak, mengetahui bagaimana cara

Page 47: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

membayar pajak, mengetahui sanksinya jika tidak membayar pajak. Namun, tidak

berarti bahwa tidak semua masyarakat harus menjadi ahli perpajakan, tetapi

minimal harus mengetahui hal-hal yang mendasar tentang perpajakan.

Setelah mengetahui hal-hal yang mendasar mengenai perpajakan,

selanjutnya diharapkan akan tambah kesadaran didalam masyarakat untuk

membayar pajak. Karena ada sebagian wajib pajak yang tidak membayar pajak,

tetapi belum tentu wajib pajak tersebut tidak mau membayar pajak bisa jadi wajib

pajak tidak mengetahui bagaimana cara menghitungnya. Hal itu karena pengaruh

dari tingkat pendidikan pajak wajib pajak dan persepsi wajib pajak tentang pajak.

E. Penelitian Sebelumnya

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Umi

Khadijah (2005). Hasil dari penelitian tersebut membuktikan bahwa faktor-faktor

yang melekat pada wajib pajak PBB (wiraswasta dan non wiraswasta)

berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan penerimaan PBB. Dalam

penelitian sebelumnya variabel yang diteliti adalah faktor kesadaran perpajakan

wajib pajak, pemahaman wajib pajak terhadap Undang-undang dan peraturan

perpajakan PBB, sikap wajib pajak terhadap prioritas pembangunan pemerintah,

pendidikan wajib pajak, dan lama tinggal wajib pajak di lokasi objek pajak PBB.

Sedangkan variabel yang penulis teliti adalah kesadaran perpajakan wajib pajak,

pemahaman wajib pajak terhadap peraturan perpajakan PBB, persepsi wajib pajak

tentang pelaksanaan sanksi denda PBB, sikap wajib pajak terhadap fungsi pajak.

Page 48: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Penelitian sebelumnya dilakukan di Jakarta Barat, sedangkan penelitian

yang penulis lakukan di Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Jakarta

Selatan Satu.

F. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan bagian dari tinjauan pustaka yang

berisikan tentang rangkuman atas semua dasar-dasar teori yang dijadikan landasan

dalam penelitian ini, dimana dalam kerangka pemikiran ini diberikan skema

singkat tentang alur penilitian yang menggambarkan proses penelitian yang

dimulai dari penentuan ruang lingkup penelitian, kemudian variabel penelitian

disertai teori dan Undang-undang yang melandasi penentuan variabel tersebut,

metode analisa yang digunakan hingga hasil penemuan atas jawaban dari

permasalahan masalah yang dibuat.

Karakteristik pada wajib pajak dalam penelitian ini merupakan variabel

bebas (independent variable). Faktor atau karakteristik pada wajib pajak terdiri

dari: kesadaran perpajakan wajib pajak, pemahaman wajib pajak terhadap

peraturan perpajakan PBB, sikap wajib pajak terhadap fungsi pajak, dan persepsi

wajib pajak tentang pelaksanaan sanksi denda PBB. Sedangkan variabel tidak

bebas (dependent variable) dari penelitian ini adalah keberhasilan penerimaan

PBB

Page 49: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Tabel 2.1

Kerangka Pemikiran

Karakteristik Pada Wajib

Pajak

Keberhasilan Penerimaan PBB

(Y)

Uji asumsi Klasik a. Normalitas

b. Multikolinearitas c. Heterokedastisitas

Uji Validitas dan Uji

Reliabilitas

Uji Koefisien Determinasi

Uji F Hitung

Uji t Hitung

Kesadaran

Perpajakan

Wajib Pajak

(X1)

Pemahaman

Wajib Pajak

(X2)

Persepsi

Wajib Pajak

(X3)

Sikap

Wajib

Pajak

(X4)

Kesimpulan dan

Implikasi

Page 50: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah wajib pajak

PBB yang menjadi wajib pajak efektif di Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan

Bangunan Jakarta Selatan Satu. Ruang lingkupnya membahas seberapa jauh

pengaruh karakteristik wajib pajak yang terdiri dari: kesadaran perpajakan wajib

pajak, pemahaman wajib pajak terhadap peraturan PBB, persepsi wajib pajak

terhadap pelaksanaan sanksi denda PBB, sikap wajib pajak terhadap fungsi pajak

terhadap keberhasilan penerimaan PBB

Penelitian dilakukan pada KP PBB Jakarta Selatan Satu yang berlokasi di Jl.

Raya Pasar Minggu No.11 Jakarta 12780.

B. Metode Penentuan Sampel

Dalam penelitian ini metode penentuan sampel yang digunakan adalah

metode convenience sampling yaitu anggota sampel yang dipilih atau diambil

berdasarkan kemudahan memperoleh data yang dibutuhkan.

Menurut Abdul hamid (2005:24) convenience sampling adalah istilah

umum yang mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden.

convenience sampling berarti unit sampel yang mudah ditarik, mudah dihubungi,

tidak menyusahkan, mudah diukur, dan bersifat kooperatif.

Penetapan ukuran sampel yang dipakai dihitung dengan menggunakan

rumus slovin pada tingkat prosentase kelonggaran 10% (Husein Umar,2003:59)

Page 51: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

n = N

1 + N (e²)

83.914 = 99,88

1 + 83.914(0,1²)

Keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = kelonggaran ketelitian, karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat

ditolerir

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, penulis melakukan pengumpulan data

dengan cara:

1. Data Primer

Data ini diperoleh dengan cara kuisioner. Kuisioner ini digunakan untuk

memperoleh data primer, kuisioner disebarkan kepada wajib pajak di

Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Jakarta Selatan Satu

2. Data Sekunder

Yaitu data yang didapat penulis dengan membaca, mendalami dan

menelaah berbagai buku, jurnal dan peraturan perpajakan yang berkaitan

dengan penerimaan PBB, dan karakteristik wajib pajak

D. Metode Analisis

Dalam hal ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif

yaitu dengan menganalisa hasil penelitian dengan angka-angka, sehingga dapat

Page 52: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

memberikan gambaran yang nyata mengenai bagaimana hubungan dan pengaruh

antara variabel X dan Y.

Pengukuran tingkat kepentingan atas unsur kesadaran perpajakan wajib

pajak, pemahaman wajib pajak terhadap peraturan PBB, persepsi wajib pajak

terhadap pelaksanaan sanksi denda PBB, sikap wajib pajak terhadap fungsi pajak

terhadap keberhasilan penerimaan PBB dilakukan dengan menggunakan skala

likert. Instrument pertanyaan ini akan menghasilkan total skor bagi tiap anggota

sampel yang diwakili oleh setiap nilai skor seperti yang tercantum dibawah ini:

Tabel 3.1

Skala Likert

Skala Likert Bobot

Sangat Tidak Setuju 1

Tidak Setuju 2

Ragu 3

Setuju 4

Sangat Setuju 5

1. Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi suatu tes atau

instrument pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat

tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai

dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Menghasilkan data yang tidak

Page 53: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas

rendah

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan, suatu

instrument dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.

(Sugiyono, 2006:267) Pengujian validitas tiap butir pertanyaan dengan skor

pertanyaan secara keseluruhan. Dalam memberikan interpretasi terhadap koefisien

korelasi, item yang memiliki korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta

korelasi yang tinggi, menunjukan bahwa item ini mempunyai validitas yang tinggi

pula jika r = positif (+), sedangkan r = negative (-) maka butir dalam instrument

tersebut dinyatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Apabila suatu alat pengukuran telah dinyatakan valid maka tahap

berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari alat sehingga ukuran yang

menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain

kesempatan.

Untuk melihat reliabilitas, maka dihitung cronbach alpha masing-masing

instrument variabel. Variabel-variabel tersebut dikatakan reliabel bila cronbach

alphanya memiliki nilai lebih besar dari 0,60. Uji reliabilitas bertujuan untuk

melihat konsistensi alat ukur yang akan digunakan yakni apakah alat ukur yang

tersebut akurat, stabil dan konsisten. Teknik yang digunakan untuk menguji

reliabilitas adalah koefisien alpha cronbach dengan rumus:

Page 54: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

r11= [ k ] [1-Σσ²b]

k-1 σ²1

Dimana:

r 11 = Reliabilitas instrument

k = Banyak butir pertanyaan

σ²1 = Varians total

Σσ²b = Jumlah varians butir

Rumus reliabilitas ini dapat diselesaikan dengan menggunkan SPSS versi

12.0 for windows.

3. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan penelitian ini terlebih dahulu dilakukan pengujian

atas data yang didapat. Adapun pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut ;

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel independen, variabel dependen, atau keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak, model regresi yang baik adalah memiliki distribusi

data normal atau mendekati normal.

Deteksi normalitas dengan melihat penyebaran data (titik-titik) pada

sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusannya jika data menyebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas, sedangkan jika data menyebar jauh dari garis

diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas. (Ghozali, 2005 : 112)

Page 55: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

b. Uji Heterokedastisitas

Model regresi yang baik tidak terjadi heterokedastisitas. Heterokedastisitas

bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, tidak terjadi

kesamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians

dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homokedastisitas. Jika varians berbeda maka disebut heterokedastisitas. Untuk

mendeteksi adanya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik

scatter plot, jika titik-titik pada grafik menyebar secara acak dan tidak membentuk

suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar diatas maupun dibawah angka 0 pada

sumbu Y, maka dikatakan tidak heterokedastisitas. Namun jika titik-titik

membentuk suatu pola yang teratur, maka terjadi masalah heterokedastisitas.

(Santoso, 2002:208)

c. Uji Multikolinearitas

Adanya hubungan linier yang sempurna diantara variabel-variabel bebas

dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

antara variabel bebas. Jika, variabel bebas saling berkorelasi antara variabel

terikat maka variabel-variabel ini tidak orthogonal, artinya nilai dari variabel-

variabel tersebut sama dengan nol.

Untuk melihat ada tidaknya multikolinearitas biasanya dengan melihat

VIF (Variance Inflation Factor), ini tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak

kurang dari 0,1.

Page 56: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

4. Uji Hipotesis

Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah

metode regresi berganda. Persamaan regresi digunakan untuk mengetahui

seberapa besar tingkat pengaruh antara variabel bebas (independent) dengan

variabel terikat (dependent). Adapun persamaan regresi linier berganda:

Y = a+b1 X1+b2 X2+b3 X3+b4 X4

Dimana:

Y = Keberhasilan Penerimaan PBB

X1 = Kesadaran wajib pajak

X2 = Pemahaman wajib pajak

X3 = Persepsi wajib pajak

X4 = Sikap wajib pajak

a = intersep atau konstanta

b1 s/d b4 = Koefisien regresi yang akan dihitung

Dalam pengujian hipotesis analisis dilakukan melalui:

a. Uji R² (Koefisien Determinasi)

Koefisien determinasi (R-Square) digunakan untuk menentukan seberapa

besar variabel independent dapat menjelaskan variabel dependen. Jika nilai R-

Square adalah sebesar 1 berarti fluktuasi atau variasi variabel dependen dapat

dijelaskan oleh variabel independent dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan

fluktuasi variabel dependen.

Jika nilai R-Square berkisar 0 sampai 1, berarti semakin kuat kemampuan

variabel independent dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen, namun jika

Page 57: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

nilai R-Square semakin mendekati 0 berarti kemampuan variabel independen

dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen makin lemah. (Ghozali, 2001:45)

b. Uji t-Statistik

Uji t-Statistik digunakan untuk mengetahui hubungan masing-masing

variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Cara

untuk melakukan uji t ada 2 (dua) cara yaitu dengan melihat tingkat signifikansi

dan dengan membandingkan antara nilai t hitung dengan nilai t tabel. Untuk

mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen

secara individual terhadap variabel dependen digunakan tingkat signifikansi 0,05.

sedang untuk membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel

digunakan ketentuan bahwa apabila nilai statistik t hitung lebih tinggi

dibandingkan nilai tabel, maka menerima hipotesis alternatif yang menyatakan

bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel

dependen. (Ghozali, 2005:85)

Hipotesis:

Ho : Tidak ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y

Ha : Ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y

Dengan pengambilan keputusan :

a. Membandingkan statistik t hitung dengan statistik t tabel

Statistik t hitung < statistik t tabel, maka Ho diterima

Statistik t hitung > statistik t tabel, maka Ho ditolak

Page 58: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

b. Berdasarkan probabilitas

Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima

Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak

c. Uji F-Stasistik

Uji F-statistik dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel

independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen, maka

digunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05. jika nilai probabilitas F lebih besar

dari 0,05 maka model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel

dependen atau dengan kata lain variabel independen secara bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai probability F lebih

kecil dari 0,05 maka model regresi tidak dapat dikatakan untuk memprediksi

variabel dependen atau dengan kata lain variabel independen secara bersama-sama

tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005:84)

E. Operasional Variabel

Adapun variabel penelitian yang digunakan antara lain:

1. Karakteristik Perpajakan Wajib Pajak

a. Kesadaran Perpajakan wajib Pajak

Yaitu suatu tingkat kesadaran individu atau sikap sadar wajib pajak untuk

memenuhi kewajibannya membayar pajak sesuai dengan ketentuan secara

tepat waktu

Page 59: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

b. Pemahaman Wajib Pajak Terhadap Peraturan PBB

Yaitu tingkatan sejauh mana wajib pajak memahami dan mengetahui

peraturan dan Undang-undang yang berlaku, sehingga mampu

menyesuaikan perhitungan perpajakan dan dapat lebih memahami dalam

memenuhi kewajiban membayar pajak.

c. Persepsi Wajib Pajak Terhadap Pelaksanaan Sanksi Denda PBB

Yaitu untuk mengukur persepsi wajib pajak tentang pelaksanaan denda

PBB dan pelaksanaan sanksi PBB apabila wajib pajak terlambat

melakukan pembayaran pajaknya.

d. Sikap Wajib Pajak Terhadap Fungsi Pajak

Yaitu sikap wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya atau perilaku

perpajakan wajib pajak terhadap fungsi pajak dalam melaksanakan

pembayaran pajaknya.

2. Keberhasilan Penerimaan PBB

Keberhasilan penerimaan PBB adalah telah berhasilnya kegiatan

administrasi PBB yang berkaitan dengan pembayaran, pemungutan, penyetoran,

penagihan, pelimpahan, dan pembagian hasil penerimaan PBB. Semakin tinggi

tingkat kepatuhan wajib pajak, semakin tinggi keberhasilan perpajakan.

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala

likert merupakan metode yang mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang

dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuan terhadap subyek, obyek, atau

kejadian tertentu. Metode yang paling sering digunakan ini dikembangkan oleh

Rensis Likert sehingga dikenal dengan skala likert.

Page 60: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Dalam penelitian ini, pengukurannya dimulai dengan angka 1 untuk

menyatakan sangat setuju (STS), angka 2 untuk menyatakan setuju (TS), angka 3

untuk menyatakan ragu-ragu (R), angka 4 untuk menyatakan tidak setuju (S),

angka 5 untuk menyatakan sangat tidak setuju (SS).

STS TS R S SS

1 2 3 4 5

Page 61: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Tabel 3.2

Operasional Variabel Penelitian dan Pengukurannya

NO Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran

1 Kesadaran

Perpajakan (X1)

1. Sikap sadar

terhadap

Fungsi pajak

2. Membayar kewajiban

pajak

a. Ketaatan melaporkan adanya

renovasi tanah dan

bangunan

b. Pengisian SPOP

c. Penyerahan SPOP

d. Pengisian SPOP haus sesuai

dengan objek pajak

e. Melaporkan SPOP hanya

meupakan beban

f. Pengetahuan dan

pemahaman wajib pajak

a. Ketepatan waktu membayar

pajak

b. Ketepatan waktu membayar

PBB

c. Menjalankan hak dan

kewajiban wajib pajak

d. Tidak mempunyai

tunggakan

Ordinal

Page 62: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

2.

Pemahaman Wajib

Pajak (X2)

1. Pemahaman Undang-

undang

2. Pemahaman perpajakan

PBB

a Undang-undang PBB

b. UU PBB cukup jelas dan

singkat

c. Menghitung pajak sesuai

dengan UU

d. Pemahaman mengenai UU

a. Penjelasan SPPT terhadap

hak-hak wajib pajak

b. Penjelasan SPPT terhadap

kewajiban-kewajiban wajib

pajak

c. PBB untuk pembangunan

daerah.

d. Objek PBB

e. Dasar pengenaan PBB

f. Mengajukan keberatan

g. Mengajukan pengurangan

h. Membayar PBB

Ordinal

3. Persepsi wajib pajak

dalam peklaksanaan

PBB (X3)

1. Denda PBB

2. Pelaksanaan PBB

a. Denda PBB 2%

b. Sanksi pelaksanaan denda

bunga

c. Pembayaran pajak dilakukan

sebelum jatuh tempo

a. Perhitungan pelaksanaan

sanksi denda

b.Membayar PBB terlambat

c.Pembayaran denda

d.Pajak tidak memberatkan

Ordinal

Page 63: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

4. Sikap wajib pajak

terhadap fungsi pajak

(X4)

1. Meningkatkan

kesejahteraan rakyat

2. Prioritas pembangunan

pemerintah

a. Tujuan pembangunan

b. Tugas pemerintah

c Pemerintah memerlukan

dana

d. pembangunan tanggung

jawab bersama

a. PBB adalah dana

pembangunan

b. PBB adalah iuran rakyat

c Dalam menstabilkan

pembangunan pemerintah

memerlukan dana

d. Pajak adalah sumber dana

e. Pajak dari wajib pajak

sangat berpengaruh terhadap

perkembangan ekonomi

f. Transparansi pemerintah

g. Berpatisipasi melaksanakan

pembangunan

h. Pembangunan negara

i. Dana dari pajak

j. Mengevaluasi pembangunan

Ordinal

5. Keberhasilan

penerimaan PBB (Y)

1. Kepatuhan

pembayaran PBB

2. Kegiatan administrasi

PBB

a. Pembayaran PBB dengan

tepat waktu

b. Penerimaan pajak

terhambat

a. Pemungutan

b. Pembagian hasil penerimaan

Ordinal

Page 64: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

c. Merasakan hasil penerimaan

d. Sarana dan layanan gratis

e. Pelayanan fasilitas

f. Tidak merasakan manfaat

pajak

g. Tingkat kepatuhan wajib

pajak

h. Pembangunan semakin baik

Page 65: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum KP PBB Jakarta Selatan Satu

1. Sejarah Singkat Berdirinya KP PBB Jakarta Selatan Satu

Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KP PBB) Jakarta Selatan

Satu, merupakan pemecahan dari KP PBB yang dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu KP

PBB Jakarta Selatan Satu, KP PBB Jakarta Selatan Dua, dan KP PBB Jakarta

Selatan Tiga, secara teknis mulai aktif sejak tahun 1994. Adapun letak/alamat

berada di Jalan Pasar Minggu No.11 Jakarta Selatan.

Berdasarkan aspek letak geografis, potensi dan kondisi wilayah, maka

struktur perekonomian bertumpu pada sektor-sektor usaha dan jasa. Disamping itu

dengan semakin berkembangnya beberapa kawasan yang menjadi areal

pemukiman baru, akan sangat mempengaruhi penambahan wajib pajak.

Pengawasan terhadap wajib pajak pada 3 (tiga) wilayah kerja yaitu kelurahan

Pancoran, kelurahan Setia Budi dan kelurahan Tebet. Menunjukkan bahwa masih

banyak wajib pajak yang belum terdaftar dan sudah terdaftar namun belum

menjadi wajib pajak di KP PBB Jakarta Selatan Satu.

2. Tugas dan Fungsi KP PBB Jakarta Selatan Satu

Sesuai dengan Keputusan Menteri Nomor 94/KMK.01/1994 sebagai KP

PBB, maka tugas dan fungsi KP PBB Jakarta Selatan Satu yaitu melaksanakan

kegiatan operasional pelayanan pajak di bidang PBB dan BPHTB. Untuk

Page 66: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

menyelenggarakan tugas tersebut, KP PBB Jakarta Selatan Satu mempunyai

fungsi sebagai berikut:

a. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data, penyajian informasi

perpajakan

b. Penatausahaan dan pengecekan Surat Pemberitahunan Pajak Terhutang

(SPPT) serta berkas wajib pajak

c. Penatausahaan penerimaan, penagihan, penyelesaian keberatan dan

pengurangan.

3. Visi dan Misi KP PBB Jakarta Selatan Satu

a. Visi

Menjadi Model Pelayanan Masyarakat yang menyelenggarakan system

dan manajemen Perpajakan kelas dunia yang dipercaya dan

dibanggakan masyarakat

b. Misi

Menghimpun Penerimaan dalam negeri dari sektor pajak yang mampu

menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan undang-

undang perpajakan dengan tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi

4. Struktur Organisasi

KEPALA KANTOR

SEKSI

PENDANIL

SEKSI

PENERIMAAN

SEKSI

PENAGIHAN

SUBAG

UMUM

SEKSI KEB &

PENG

SEKSI

PENETAPAN SEKSI

PDI

FUNGSIONAL

Page 67: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Detail bagan struktur organisasi KP PBB Jakarta Selatan Satu

Tabel 4.1

Total Wilayah KP PBB Jakarta Selatan Satu

S3 S2 S1 D IV D III D I SMU SLTP SD

Kepala Kantor - 1 - - - - - - - 1

Sub Bagian Umum - - 2 - - 1 3 - - 6

Seksi Pendataan Dan Penilaian - 1 3 - 4 1 - - - 9

Seksi Pengolahan Data dan Informasi - 1 1 - 2 2 2 - - 8

Seksi Penetapan - - 3 - - - 3 - - 6

Seksi Penerimaan - - 2 - - 1 1 - - 4

Seksi Penagihan - - 2 - - 1 1 - - 4

Seksi Keberatan dan Pengurangan - 1 1 - 1 - - - - 3

Kelompok Fungsional - - 2 - 1 - - - - 3

Jumlah - 4 16 - 8 6 10 - - 44

Sumber: Sub Bagian Umum

Keterangan: - 2 orang sedang tugas belajar ke jenjang S2

- 3 orang sedang tugas belajar ke jenjang S1

Kualifikasi Pegawai Jumlah

Pegawai

9%

36%

18%

14%

23%

S2

S1

DIII

DI

SMU

LUAS WAJIB OBJEK JUMLAH JUMLAH

(Ha) PAJAK PAJAK TANAH BGN BLOK TANAH BGN OP L OP/L WIL WP/KK OP/KK

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16=10/7 17=8/6 18=9/6

1 PANCORAN 43 477 120.585 27.664 852,79 19.752 20.875 707,93 313,87 93 564,70 286,79 19.745 83,01% 71,40% 75,46%

2 SETIA BUDI 50 511 120.376 27.418 884,85 25.576 26.276 677,06 693,06 118 577,69 603,28 25.583 76,52% 93,28% 95,83%

3 TEBET 80 945 236.312 57.514 906,18 38.586 39.375 720,02 528,02 160 636,25 492,24 38.583 79,46% 67,09% 68,46%

173 1933 477.273 112.596 2.643,82 83.914 86.526 2.105,01 1.534,95 371 1.778,64 1.382,31 83.911 79,62% 74,53% 76,85%

NO KECAMATAN

JUMLAH JUMLAH DI SISMIOP

TOTAL

OP KENA PAJAK RATIO

RW RT PENDUDUK KKLUAS (Ha) LUAS (Ha) PENDATAAN

Page 68: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

B. Analisis Dan Pembahasan

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Pengujian validitas tiap butir pertanyaan digunakan analisis item, yaitu

mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah skor

tiap butir.

Biasanya syarat minimum untuk dapat dianggap memenuhi syarat adalah

apabila r = positif (+). Jadi, jika korelasi antar butir dengan skor total negative (-)

maka butir dalam instrument tersebut dinyatakan tidak valid. Jadi jika instrument

yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid

dan dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.

Pengujian reliabilitas adalah berkaitan dengan masalah adanya

kepercayaan terhadap alat (instrument). Suatu instrument dapat memiliki tingkat

kepercayaan yang tinggi apabila hasil dari pengujian tersebut menunjukan hasil

tetap. Dengan demikian, masalah reliabilitas, tes atau instrument berhubungan

dengan masalah ketetapan hasil. Jika terjadi perubahan hasil tes atau instrument,

maka perubahan itu dianggap tidak berarti. Jadi, jika instrument yang reliabel

berarti instrument tersebut bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek

yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Untuk mendapatkan data primer, penulis melakukan penyebaran kuisioner

kepada wajib pajak KP PBB Jakarta Selatan satu sebanyak 100 responden yang

dapat mewakili dari total keseluruhan jumlah wajib pajak dengan memberikan 52

butir pertanyaan untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas dari seluruh

pertanyaan tersebut.

Page 69: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Kuisioner dilakukan setelah penulis melakukan tryout terhadap 10

responden. Kuisioner dibagi menjadi 5 variabel, yaitu variabel kesadaran wajib

pajak dibagi menjadi 10 indikator, pada variabel pemahaman wajib pajak dibagi

menjadi 12 indikator, pada variabel persepsi wajib pajak dibagi menjadi 8

indikator, pada variabel sikap wajib pajak dibagi menjadi 12 indikator. Dan pada

variabel keberhasilan penerimaan PBB dibagi menjadi 10 indikator.

Tabel 4.2

Hasil Try Out item Instrumen Pengaruh

Karakteristik Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan PBB

No. Soal Korelasi item Keterangan Cronbach's

Alpha

keterangan

soal_1 0,313 Valid 0,899 reliabel

soal_2 0,279 Valid 0,899 reliabel

soal_3 0,554 Valid 0,897 reliabel soal_4 0,605 Valid 0,896 reliabel

soal_5 0,524 Valid 0,896 reliabel soal_6 0,242 Valid 0,899 reliabel

soal_7 0,785 Valid 0,894 reliabel soal_8 0,528 Valid 0,897 reliabel

soal_9 0,572 Valid 0,896 reliabel

soal_10 0,262 Valid 0,900 reliabel soal_11 0,448 Valid 0,897 reliabel soal_12 0,841 Valid 0,895 reliabel soal_13 0,379 Valid 0,898 reliabel

soal_14 0,226 Valid 0,899 reliabel

soal_15 0,019 Valid 0,902 reliabel soal_16 -0,154 Tdk valid 0,904 reliabel

soal_17 -0,185 Tdk valid 0,902 reliabel soal_18 0,205 Valid 0,900 reliabel

soal_19 -0,094 Tdk valid 0,902 reliabel soal_20 0,498 Valid 0,897 reliabel soal_21 0,461 Valid 0,897 reliabel

soal_22 0,637 Valid 0,894 reliabel soal_23 0,095 Valid 0,902 reliabel

soal_24 0,613 Valid 0,895 reliabel soal_25 0,133 Valid 0,901 reliabel

soal_26 -0,043 Tdk valid 0,903 reliabel

soal_27 0,225 Valid 0,901 reliabel soal_28 0,485 Valid 0,897 reliabel

soal_29 0,727 Valid 0,896 reliabel

Page 70: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

soal_30 0,336 Valid 0,899 reliabel soal_31 0,515 Valid 0,897 reliabel

soal_32 0,436 Valid 0,898 reliabel soal_33 -0,117 Tdk valid 0,902 reliabel

soal_34 0,263 Valid 0,899 reliabel

soal_35 0,387 Valid 0,898 reliabel soal_36 0,405 Valid 0,898 reliabel

soal_37 0,684 Valid 0,895 reliabel soal_38 0,397 Valid 0,898 reliabel

soal_39 0,715 Valid 0,894 reliabel

soal_40 0,055 Valid 0,901 reliabel soal_41 0,412 Valid 0,898 reliabel

soal_42 0,589 Valid 0,895 reliabel soal_43 0,779 Valid 0,893 reliabel

soal_44 0,541 Valid 0,896 reliabel soal_45 0,594 Valid 0,895 reliabel soal_46 0,453 Valid 0,897 reliabel

soal_47 0,760 Valid 0,891 reliabel soal_48 0,628 Valid 0,894 reliabel

soal_49 0,458 Valid 0,897 reliabel soal_50 -0,519 Tdk valid 0,909 reliabel

soal_51 0,013 Valid 0,901 reliabel

soal_52 0,494 Valid 0,897 reliabel

Sumber: Data Primer

Dari hasil tryout pada tabel 4.2 diperoleh data yang menyatakan

ada 6 pertanyaan yang tidak valid karena nilai korelasinya negatif dan pernyataan

tersebut harus dirubah. Pernyataan tersebut tidak dihapus karena cronbach alpa

yang didapat tinggi, yaitu pernyataan nomor 16 yang mempunyai nilai korelasi

sebesar -0,154, pernyataan nomor 17 mempunyai nilai korelasi sebesar -0,185,

pernyataan nomor 19 yang mempunyai nilai korelasi sebesar -0,094, pernyataan

nomor 26 yang mempunyai nilai korelasi sebesar -0,043, pernyataan nomor 33

yang mempunyai nilai korelasi sebesar -0,117, dan pernyataan nomor 50 yang

mempunyai nilai korelasi sebesar -0,519 Item pertanyaan yang sudah valid

peneliti anggap sudah terstandarisasi kemudian disebarkan kepada responden

kepada wajib pajak KP PBB Jakarta Selatan Satu sebanyak 100 responden.

Page 71: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

C. Hasil Kuisioner

Ada beberapa faktor yang mempunyai pengaruh terhadap tingkat

keberhasilan penerimaan PBB. Diantaranya adalah kesadaran wajib pajak,

pemahaman wajib pajak, persepsi wajib pajak, dan sikap wajib pajak. Keempat

faktor tersebut adalah faktor yang menunjang keberhasilan penerimaan PBB yang

merupakan hal sangat penting bagi pembangunan negara. Berdasarkan hasil

output dari hasil kuisioner yang dibagikan kepada wajib pajak KP PBB Jakarta

Selatan Satu dengan menggunakan skala likert maka diperoleh data sebagai

berikut:

1. Pengaruh Pertanyaan Kesadaran Wajib Pajak

Ditampilkan hasil kuisioner kesadaran wajib pajak untuk melihat frekuensi

jawaban dari 100 responden terhadap kesepuluh pertanyaan kesadaran wajib pajak

yang dimulai dari renovasi tanah/bangunan sampai dengan tidak mempunyai

tunggakan.

Tabel 4.3

Ketaatan Melaporkan Adanya Renovasi Tanah/bangunan

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

6

17

11

57

7

6,0

17,0

11,0

57,0

7,0

6

34

33

228

35

Total 100,0 100,0 336 Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.3 menunjukkan sebanyak 57 responden

menyatakan setuju, 17 responden menyatakan tidak setuju, 11 responden

Page 72: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

menyatakan ragu, 7 responden menyatakan sangat setuju, 6 responden

menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.4

Pengisian SPOP

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

2

18

67

11

0,0

2,0

18,0

67,0

11,0

0

4

54

268

55

Total 100 100,0 381

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.4 menunjukkan sebanyak 67 responden

menyatakan setuju, 18 responden menyatakan ragu, 11 responden menyatakan

sangat setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.5

Penyerahan SPOP

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

5

4

78

12

0,0

5,0

4,0

78,0

12,0

0

10

12

312

60

Total 100 100,0 394

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.5 menunjukkan sebanyak 78 responden

menyatakan setuju, 12 responden menyatakan sangat setuju, 5 responden

Page 73: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

menyatakan tidak setuju, 4 responden ragu, dan tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.6

Pengisian SPOP Harus Sesuai Dengan Objek Pajak

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

1

14

54

27

0,0

1,0

14,0

54,0

27,0

0

2

42

270

135

Total 100 100,0 449

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.6 menunjukkan sebanyak 54 responden

menyatakan setuju, 27 responden menyatakan sangat setuju, 14 responden

menyatakan ragu, 1 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden

yang menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.7

Melaporkan SPOP Hanya Merupakan Beban

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

10

69

8

10

0

10,0

69,0

8,0

10,0

0,0

10

138

24

40

0

Total 100 100,0 202

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.7 menunjukkan sebanyak 69 responden

menyatakan tidak setuju, 10 responden menyatakan setuju, 10 responden

Page 74: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

menyatakan sangat tidak setuju, 8 responden menyatakan ragu, dan tidak ada

responden yang menyatakan sangat setuju.

Tabel 4.8

Pengetahuan dan Pemahaman Wajib Pajak

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

14

15

57

13

0,0

14,0

15,0

57,0

13,0

0

28

45

228

75

Total 100 100,0 376

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.8 menunjukkan sebanyak 57 responden

menyatakan setuju, 15 responden menyatakan ragu, 14 responden menyatakan

tidak setuju, 13 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden

yang menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.9

Ketepatan Waktu Membayar Pajak

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

7

18

54

20

0,0

7,0

18,0

54,0

20,0

0

14

54

216

100

Total 100 100,0 384

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.9 menunjukkan sebanyak 54 responden

menyatakan setuju, 20 responden menyatakan sangat setuju, 18 responden

Page 75: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

menyatakan ragu, 7 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden

yang menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.10

Ketepatan Waktu Membayar PBB

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

4

25

51

19

0,0

4,0

25,0

51,0

19,0

0

8

75

204

95

Total 100 100,0 382

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.10 menunjukkan sebanyak 51 responden

menyatakan setuju, 25 responden menyatakan ragu, 19 responden menyatakan

sangat setuju, 4 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden

yang menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.11

Menjalankan Hak dan Kewajiban Wajib Pajak

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

2

27

51

18

0,0

2,0

27,0

51,0

18,0

0

4

81

204

90

Total 100 100,0 379

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.11 menunujukkan sebanyak 51 responden

menyatakan setuju, 27 responden menyatakan ragu, 18 responden menyatakan

Page 76: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

sangat setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.12

Tidak Mempunyai Tunggakan

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

18

9

57

16

0,0

18,0

9,0

57,0

16,0

0

36

27

228

80

Total 100 100,0 371

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.12 menunjukkan sebanyak 57 responden

menyatakan setuju, 18 responden menyatakan tidak setuju, 16 responden

menyatakan sangat setuju, 9 responden menyatakan ragu, dan tidak ada responden

yang menyatakan sangat tidak setuju.

2. Pengaruh Pertanyaan Pemahaman Wajib Pajak

Ditampilkan hasil kuisioner pemahaman wajib pajak untuk melihat

frekuensi jawaban dari 100 responden terhadap kedua belas pertanyaan

pemahaman wajib pajak yang dimulai dari Undang-undang PBB sampai dengan

membayar PBB.

Page 77: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Tabel 4.13

Undang-undang PBB

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

14

24

52

10

0,0

14,0

24,0

52,0

10,0

0

28

72

208

50

Total 100 100,0 358

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.13 menunjukkan sebanyak 52 responden

menyatakan setuju, 24 responden menyatakan ragu, 14 responden menyatakan

tidak setuju, 10 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden

yang menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.14

UU PBB Cukup Jelas dan Singkat

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

3

21

37

39

0

3,0

21,0

37,0

39,0

0,0

3

42

111

156

0

Total 100 100,0 312

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.14 menunjukkan sebanyak 39 responden

menyatakan setuju, 37 responden menyatakan ragu, 21 responden menyatakan

tidak setuju, 3 responden menyatakan sangat tidak setuju, dan tidak ada responden

yang menyatakan sangat setuju.

Page 78: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Tabel 4.15

Menghitung Pajak Sesuai Dengan UU

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

2

22

66

9

0,0

2,0

22,0

66,0

9,0

0

4

66

264

45

Total 100 100,0 379

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.15 menunjukkan sebanyak 66 responden

menyatakan setuju, 22 responden menyatakan ragu, 9 responden menyatakan

sangat setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.16

Pemahaman Undang-undang

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

23

47

30

0

0,0

23,0

47,0

30,0

0,0

0

46

141

120

0

Total 100 100,0 307

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.16 menunjukkan sebanyak 47 responden

menyatakan ragu, 30 responden menyatakan setuju, 23 responden menyatakan

tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan

sangat setuju.

Page 79: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Tabel 4.17

Penjelasan SPPT Terhadap Hak-hak Wajib Pajak

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

2

16

20

56

6

2,0

16,0

20,0

56,0

6,0

4

32

60

224

30

Total 100 100,0 350

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.17 menunjukkan sebanyak 56 responden

menyatakan setuju, 20 responden menyatakan ragu, 16 responden menyatakan

tidak setuju, 6 responden menyatakan sangat setuju, dan 2 responden menyatakan

sangat setuju.

Tabel 4.18

Penjelasan SPPT Terhadap Kewajiban-kewajiban Wajib Pajak

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

1

13

31

51

4

1,0

13,0

31,0

51,0

4,0

1

26

93

204

20

Total 100 100,0 344

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.18 menunjukkan sebanyak 51 responden

menyatakan setuju, 31 responden menyatakan ragu, 13 responden menyatakan

tidak setuju, 4 responden menyatakan tidak setuju, dan 1 responden menyatakan

sangat tidak setuju.

Page 80: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Tabel 4.19

PBB untuk Pembangunan Daerah

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

10

17

59

13

0,0

10,0

17,0

59,0

13,0

0

20

51

236

65

Total 100 100,0 372

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.19 menunjukkan sebanyak 59 responden

menyatakan setuju, 17 responden menyatakan ragu, 13 responden menyatakan

sangat setuju, 10 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden

yang menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.20

Objek PBB

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

2

0

67

31

0,0

2,0

0,0

67,0

31,0

0

4

0

268

155

Total 100 100,0 427

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.20 menunjukkan sebanyak 67 responden

menyatakan setuju, 31 responden menyatakan sangat setuju, 2 responden

menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan ragu dan

sangat tidak setuju.

Page 81: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Tabel 4.21

Dasar Pengenaan PBB

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

2

3

69

24

0,0

2,0

3,0

69,0

24,0

0

4

9

276

120

Total 100 100,0 409

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.21 menunjukkan sebanyak 69 responden

menyatakan setuju, 24 responden sangat setuju, 3 responden menyatakan ragu, 2

responden tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak

setuju.

Tabel 4.22

Mengajukan Keberatan

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

7

23

34

27

9

7,0

23,0

34,0

27,0

9,0

7

46

102

108

45

Total 100 100,0 308

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.22 menunjukkan sebanyak 34 responden

menyatakan ragu, 27 responden menyatakan setuju, 23 responden menyatakan

tidak setuju, 9 responden menyatakan sangat setuju, 7 responden menyatakan

sangat tidak setuju.

Page 82: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Tabel 4.23

Mengajukan Pengurangan

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

5

30

34

22

7

5,0

30,0

34,0

22,0

7,0

5

60

102

88

35

Total 100 100,0 290

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.23 menunjukkan sebanyak 34 responden

menyatakan ragu, 30 responden menyatakan tidak setuju, 22 responden

menyatakan setuju, 7 responden menyatakan sangat setuju, dan 5 responden

menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.24

Membayar PBB

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

5

17

33

40

7

5,0

17,0

33,0

40,0

7,0

5

34

99

160

35

Total 100 100,0 333

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.24 menunjukkan sebanyak 40 responden

menyatakan setuju, 33 responden menyatakan ragu, 17 responden menyatakan

tidak setuju, 7 responden menyatakan sangat setuju, dan 5 responden menyatakan

sangat tidak setuju.

Page 83: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

3. Pengaruh Pertanyaan Persepsi wajib Pajak

Ditampilkan hasil kuisioner persepsi wajib pajak untuk melihat jawaban

dari 100 responden terhadap kedelapan pertanyaan persepsi wajib pajak yang

dimulai dari denda PBB 2% sampai dengan pajak tidak memberatkan.

Tabel 4.25

Denda PBB 2%

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

6

28

15

42

9

6,0

28,0

15,0

42,0

9,0

6

56

45

168

45

Total 100 100,0 320

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.25 menunjukkan sebanyak 42 responden

menyatakan setuju, 28 responden menyatakan tidak setuju, 15 responden

menyatakan ragu, 9 responden menyatakan sangat setuju, dan 6 responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.26

Sanksi Pelaksanaan Denda Bunga

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

14

31

46

8

0,0

14,0

31,0

46,0

8,0

0

28

93

184

40

Total 100 100,0 345

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Page 84: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Dalam pernyataan pada tabel 4.26 menunjukkan sebanyak 46 responden

menyatakan setuju, 31 responden menyatakan ragu, 14 responden menyatakan

tidak setuju, 8 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.27

Pembayaran Pajak Sebelum Jatuh Tempo

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

12

12

60

18

0,0

12,0

12,0

60,0

18,0

0

24

36

240

90

Total 100 100,0 390

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.27 menunjukkan sebanyak 60 responden

menyatakan setuju, 18 responden menyatakan sangat setuju, 12 responden

menyatakan ragu, 12 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden

yang menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.28

Perhitungan Pelaksanaan Sanksi Denda

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

1

12

32

51

4

1,0

12,0

32,0

51,0

4,0

1

24

96

204

20

Total 100 100,0 345

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Page 85: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Dalam pernyataan pada tabel 4.28 menunjukkan sebanyak 51 responden

menyatakan setuju, 32 responden menyatakan ragu, 12 responden menyatakan

tidak setuju, 4 responden menyatakan sangat setuju, dan 1 responden menyatakan

sangat tidak setuju.

Tabel 4.29

Membayar PBB Terlambat

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

15

42

10

14

17

15,0

42,0

10,0

14,0

17,0

15

84

30

26

85

Total 100 100,0 240

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.29 menunjukkan sebanyak 42 responden

menyatakan tidak setuju, 17 responden menyatakan sangat setuju, 15 responden

menyatakan sangat tidak setuju, 14 responden menyatakan setuju, dan 10

responden menyatakan ragu.

Tabel 4.30

Membayar Denda

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

7

19

69

5

0,0

7,0

19,0

69,0

5,0

0

14

357

276

25

Total 100 100,0 372

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Page 86: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Dalam pernyataan pada tabel 4.30 menunjukkan sebanyak 69 responden

menyatakan setuju, 19 responden menyatakan ragu, 7 responden menyatakan

tidak setuju, 5 responden menyatakan sangat setuju, dan tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.31

Membayar PBB Tepat Waktu

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

4

10

66

20

0,0

4,0

10,0

66,0

20,0

0

8

30

264

100

Total 100 100,0 402

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.31 menunjukkan sebanyak 66 responden

menyatakan setuju, 20 responden menyatakan sangat setuju, 10 responden

menyatakan ragu, 4 responden menyatakan ragu, dan tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.32

Pajak Tidak Memberatkan

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

4

19

42

33

2

4,0

19,0

42,0

33,0

2,0

4

38

126

132

10

Total 100 100,0 310

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Page 87: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Dalam pernyataan pada tabel 4.32 menunjukkan sebanyak 42 responden

menyatakan ragu, 33 responden menyatakan setuju, 19 responden menyatakan

tidak setuju, 4 responden menyatakan sangat tidak setuju, dan 2 responden

menyatakan sangat setuju.

4. Pengaruh Pertanyaan Sikap Wajib Pajak

Ditampilkan hasil kuisioner sikap wajib pajak untuk melihat frekuensi

jawaban dari 100 responden terhadap kedua belas pertanyaan sikap wajib pajak

yang dimulai dari tujuan pembangunan sampai dengan dana dari pajak.

Tabel 4.33

Tujuan Pembangunan

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

2

8

44

46

0,0

2,0

8,0

44,0

46,0

0

4

24

176

230

Total 100 100,0 434

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.33 menunjukkan sebanyak 46 responden

menyatakan sangat setuju, 44 responden menyatakan setuju, 8 responden

menyatakan ragu, 2 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden

yang menyatakan sangat tidak setuju.

Page 88: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Tabel 4.34

Tugas Pemerintah

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

6

18

55

21

0,0

6,0

18,0

55,0

21,0

0

12

54

220

105

Total 100 100,0 391

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.34 menunjukkan sebanyak 55 responden

menyatakan setuju, 21 responden menyatakan sangat setuju, 18 responden

menyatakan ragu, 6 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden

yang menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.35

Pemerintah Memerlukan Dana

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

3

11

5

70

11

3,0

11,0

5,0

70,0

11,0

3

22

15

280

55

Total 100 100,0 375

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.35 menunjukkan sebanyak 70 responden

menyatakan setuju, 11 responden menyatakan sangat setuju, 11 responden

menyatakan tidak setuju, 5 responden menyatakan ragu, dan 3 responden

menyatakan sangat tidak setuju.

Page 89: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Tabel 4.36

Pembangunan tanggung Jawab Bersama

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

2

16

48

34

0,0

2,0

16,0

48,0

34,0

0

4

48

192

170

Total 100 100,0 414

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.36 menunjukkan sebanyak 48 responden

menyatakan setuju, 34 responden menyatakan sangat setuju, 16 responden

menyatakan ragu, 2 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden

yang menyatakan sangat tida setuju.

Tabel 4.37

PBB Adalah Dana Pembangunan

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

4

7

68

21

0,0

4,0

7,0

68,0

21,0

0

8

21

272

105

Total 100 100,0 406

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.37 menunjukkan sebanyak 68 responden

menyatakan setuju, 21 responden menyatakan sangat setuju, 7 responden

menyatakan ragu, 4 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden

yang menyatakan sangat tidak setuju.

Page 90: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Tabel 4.38

PBB Adalah Iuran Rakyat

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

2

3

19

61

15

2,0

3,0

19,0

61,0

15,0

2

6

57

244

75

Total 100 100,0 384

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.38 menunjukkan sebanyak 61 responden

menyatakan setuju, 19 responden menyatakan ragu, 15 responden menyatakan

sangat setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju, dan 2 responden menyatakan

sangat tidak setuju.

Tabel 4.39

Dalam Menstabilkan Pembangunan Pemerintah Memerlukan Dana

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

17

9

65

9

0,0

17,0

9,0

65,0

9,0

0

34

27

260

45

Total 100 100,0 366

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.39 menunjukkan sebanyak 65 responden

menyatakan setuju, 17 responden menyatakan tidak setuju, 9 responden

menyatakan sangat setuju, 9 responden menyatakan ragu, dan tidak ada responden

yang menyatakan sangat tidak setuju.

Page 91: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Tabel 4.40

Pajak Adalah Sumber Dana

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

2

21

64

13

0,0

2,0

21,0

64,0

13,0

0

4

63

256

65

Total 100 100,0 388

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.40 menunjukkan sebanyak 64 responden

menyatakan setuju, 21 responden menyatakan ragu, 13 responden menyatakan

sangat setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.41

Transparansi Pemerintah

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

4

12

38

46

0,0

4,0

12,0

38,0

46,0

0

8

36

152

230

Total 100 100,0 424

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.41 sebanyak 46 responden menyatakan

sangat setuju, 38 responden menyatakan setuju, 12 responden menyatakan ragu, 4

responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan

sangat tidak setuju.

Page 92: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Tabel 4.42

Berpartisipasi Melaksanakan Pembangunan

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

2

12

58

28

0,0

2,0

12,0

58,0

28,0

0

4

36

232

140

Total 100 100,0 412

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.42 menunjukkan sebanyak 58 responden

menyatakan setuju, 28 responden menyatakan sangat setuju, 12 responden

menyatakan ragu, 2 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden

yang menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.43

Pembangunan Negara

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

2

26

52

20

0,0

2,0

26,0

52,0

20,0

0

4

78

208

100

Total 100 100,0 390

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.43 menunjukkan sebanyak 52 responden

menyatakan setuju, 26 responden menyatakan ragu, 20 responden menyatakan

sangat setuju, 2 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.

Page 93: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Tabel 4.44

Dana dari Pajak

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

15

27

41

17

0,0

15,0

27,0

41,0

17,0

0

30

81

164

85

Total 100 100,0 360

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.44 menunjukkan sebanyak 41 responden

menyatakan setuju, 27 responden menyatakan ragu, 17 responden menyatakan

sangat setuju, 15 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden

yang menyatakan sangat tidak setuju.

5. Pengaruh Pertanyaan Keberhasilan Penerimaan PBB

Ditampilkan hasil kuisioner keberhasilan penerimaan PBB untuk melihat

frekuensi jawaban dari 100responden terhadap kesepuluh pertanyaan keberhasilan

penerimaan PBB yang dimulai dari pembayaran PBB dengan tepat waktu sampai

dengan pembangunan semakin baik.

Tabel 4.45

Pembayaran PBB Dengan Tepat Waktu

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

6

24

59

11

0,0

6,0

24,0

59,0

11,0

0

12

72

236

55

Total 100 100,0 375

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Page 94: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Dalam pernyataan pada tabel 4.45 menunjukkan sebanyak 59 responden

menyatakan setuju, 24 responden menyatakan ragu, 11 responden menyatakan

sangat setuju, 6 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.46

Penerimaan Pajak Terhambat

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

2

18

17

57

5

2,0

18,0

17,0

57,0

5,0

2

36

51

228

25

Total 100 100,0 342

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.46 menunjukkan sebanyak 57 responden

menyatakan setuju, 18 respomden menyatakan tidak setuju, 17 responden

menyatakan ragu, 5 responden menyatakan sangat setuju, dan 2 responden

menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.47

Pemungutan PBB

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

3

26

55

15

0,0

3,0

26,0

55,0

15,0

0

6

78

220

75

Total 100 100,0 379

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Page 95: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Dalam pernyataan pada tabel 4.47 menunjukkan sebanyak 55 responden

menyatakan setuju, 26 responden menyatakan ragu, 15 responden menyatakan

sangat setuju, 3 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.48

Pembagian Hasil Penerimaan PBB

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

2

17

35

31

15

2,0

17,0

35,0

31,0

15,0

2

34

105

124

75

Total 100 100,0 340

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.48 menunjukkan sebanyak 35 responden

menyatakan ragu, 31 responden menyatakan setuju, 17 responden menyatakan

tidak setuju, 15 responden menyatakan sangat setuju, dan 2 responden

menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.49

Merasakan Hasil Penerimaan PBB

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

9

31

29

24

6

9,0

31,0

29,0

24,0

6,0

9

62

87

96

30

Total 100 100,0 284

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Page 96: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Dalam pernyataan pada tabel 4.49 menunjukkan sebanyak 31 responden

menyatakan tidak setuju, 29 responden menyatakan ragu, 24 responden

menyatakan setuju, 9 responden menyatakan sangat tidak setuju, dan 6 responden

menyatakan sangat setuju.

Tabel 4.50

Sarana Dan Layanan Gratis

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

5

5

35

40

15

5,0

5,0

35,0

40,0

15,0

5

10

38

160

75

Total 100 100,0 288

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam penyataan pada tabel 4.50 menunjukkan sebanyak 40 responden

menyatakan setuju, 35 responden menyatakan ragu, 15 responden menyatakan

sangat setuju, 5 responden menyatakan tidak setuju, dan 5 responden menyatakan

sangat tidak setuju.

Tabel 4.51

Pelayanan Fasilitas

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

2

10

49

39

0,0

2,0

10,0

49,0

39,0

0

4

30

196

195

Total 100 100,0 425

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Page 97: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Dalam pernyataan pada tabel 4.51 menunjukkan sebanyak 49 responden

menyatakan setuju, 39 responden menyatakan sangat setuju, 10 responden

menyatakan ragu, 2 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden

yang menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.52

Tidak Merasakan Manfaat Pajak

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

2

14

13

67

4

2,0

14,0

13,0

67,0

4,0

2

28

39

268

20

Total 100 100,0 357

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.52 menunjukkan sebanyak 67 responden

menyatakan setuju, 14 responden menyatakan tidak setuju, 13 responden

menyatakan ragu, 4 responden menyatakan sangat setuju, dan 2 responden

menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.53

Tingkat Kepatuhan Wajib pajak

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

0

10

22

53

15

0,0

10,0

22,0

53,0

15,0

0

20

66

212

75

Total 100 100,0 373

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Page 98: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Dalam pernyataan pada tabel 4.53 menunjukkan sebanyak 53 responden

menyatakan setuju, 22 responden menyatakan ragu, 15 responden menyatakan

sangat setuju, 10 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden

yang menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.54

Pembangunan Semakin Baik

Penilaian Bobot Frekuensi Persentase Skor

STS

TS

R

S

SS

1

2

3

4

5

2

6

36

44

12

2,0

6,0

36,0

44,0

12,0

2

12

108

176

60

Total 100 100,0 358

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Dalam pernyataan pada tabel 4.54 menunjukkan sebanyak 44 responden

menyatakan setuju, 36 responden menyatakan ragu, 12 responden menyatakan

sangat setuju, 6 responden menyatakan tidak setuju, dan 2 responden menyatakan

sangat tidak setuju.

Page 99: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

D. Uji Asumsi Klasik

1. Hasil Uji Normalitas Data

Gambar 4.1

Grafik Normalitas Probability Plot

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Exp

ec

ted

Cu

m P

rob

Dependent Variable: ppenerimaan_pbb

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel independen, variabel dependen, atau keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak, model regresi yang baik adalah memiliki distribusi

data normal atau mendekati normal. Uji normalitas data dilakukan dengan

menggunakan Normalitas Probability Plot.

Gambar 4.1menunjukkan bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis

diagonal (tidak terpencar jauh dari garis lurus) dan mengikuti arah garis diagonal,

maka dapat disimpulkan bahwa data ini adalah normal

Page 100: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

2. Hasil Uji Heterokedastisitas

Gambar 4.2

Hasil Uji Heterokedastisitas

-2 -1 0 1 2 3

Regression Standardized Predicted Value

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

Reg

ress

ion

Stu

den

tized

Res

idu

al

Dependent Variable: ppenerimaan_pbb

Scatterplot

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi kesamaan varians. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heterokedastisitas.

Berdasarkan gambar 4.2 diatas menunjukkan bahwa data tersebar di

sekitar titik-titik nol dan tidak adanya suatu pola tertentu pada penyebaran data

tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heterokedastisitas

pada model regresi ini. Terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas pada penyebaran

titik-titik diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y

Page 101: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

3. Hasil Uji Multikolinearitas

Uji ini dilakukan dalam rangka mendeteksi apakah terdapat hubungan

yang antar variable independent.jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat

problem multikolinearitas. Bila terdapat gejala multikolinearitas menyebabkan

standar eror semakin besar sehingga memungkinkan interpretasi bias atau

kesimpulan akan keliru.

Hasil pengujian adanya multikolinearitas dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 4.55

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficients(a)

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

kesadaran_wp

,642 1,558

pemahaman_wp

,615 1,626

persepsi_wp ,507 1,973

sikap_wp ,472 2,117

a Dependent Variable: penerimaan_pbb

Model regresi yang bebas multikolinearitas yaitu nilai tolerance tidak

kurang dari 0,1 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10.

Dilihat dari tabel diatas maka dapat diketahui nilai VIF kesadaran wajib

pajak sebesar 1,558, nilai VIF pemahaman wajib pajak sebesar1,626, nilai VIF

persepsi wajib pajak sebesar 1,973, nilai VIF sikap wajib pajak sebesar 2,117 dan

nilai tolerance kesadaran sebesar 0,642, nilai tolerance pemahaman wajib pajak

sebesar 0,615, nilai tolerance persepsi wajib pajak sebesar 0,507, dan untuk nilai

Page 102: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

tolerance sikap wajib pajak sebesar 0,472, maka dapat disimpulkan bahwa model

regresi ini tidak terdapat gejala multikolinearitas

E. Uji Regresi Linier Berganda

1. Hasil Uji Determinasi

Tabel 4.56

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R-Square)

Model Summary(b)

Model R R Square

1 ,679(a) ,462

a Predictors: (Constant), sikap_wp, persepsi_wp, pemahaman_wp, kesadaran_wp b Dependent Variable: penerimaan_pbb

Analisis korelasi digubakan untuk mengetahui apakah antara variabel

dependen dan variabel independent terdapat hubungan.

Tabel 4.56 diatas menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara

variable independent yang terdiri dari kesadaran wajib pajak, pemahaman wajib

pajak, persepsi wajib pajak dan sikap wajib pajak adalah sebesar 0.679 atau

67,9%. Nilai koefisien determinasi (R Square) dari persamaan regresi ini adalah

sebesar 0.462 atau sebesar 46,2% artinya bahwa kesadaran wajib pajak,

pemahaman wajib pajak, persepsi wajib pajak, dan sikap wajib pajak berpengaruh

terhadap penerimaan PBB sebesar 46,2%. Sedangkan sisanya sebesar 53,8%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam

analisis ini.

Page 103: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

2. Hasil Uji t

Tabel 4.57

Hasil Uji t

Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 12,072 4,775 3,520 ,001

Kesadaran_wp ,454 ,157 ,402 4,277 ,000

pemahaman_wp ,451 ,130 ,359 2,987 ,004

persepsi_wp ,304 ,105 ,395 2,898 ,006

sikap_wp ,288 ,096 ,327 2,338 ,015

a Dependent Variable: penerimaan_pbb

Uji t digunakan untuk mengetahui hubungan variable independent secara

individual terhadap variabel dependen.

Dari tabel coefficient diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Nilai t hitung dari kesadaran wajib pajak sebesar 4.277 > t tabel 1.999

dan nilai probabilitas dari variabel kesadaran wajib pajak 0.000 < 0.05

hal ini berarti terima Ha, sehingga variabel kesadaran wajib pajak

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel penerimaan PBB

b. Variabel pemahaman wajib pajak menghasilkan t hitung 2.987 < t tabel

1.999 dan nilai probabilitas dari variabel pemahaman wajib pajak 0.004

> 0.05. Hal ini berarti Ha diterima, sehingga variabel pemahaman wajib

pajak adalah berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

penerimaan PBB.

c. Variabel persepsi wajib pajak menghasilkan t hitung 2.898 > t tabel

1.999 dan nilai probabilitas dari variabel persepsi wajib pajak adalah

0.006 < 0.05. Hal ini berarti Ha diterima, sehingga variabel persepsi

Page 104: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

wajib pajak adalah berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

penerimaan PBB.

d. Variabel sikap wajib pajak menghasilkan t hitung sebesar 2.338 > t tabel

1.999 dan nilai probabilitas dari variabel sikap wajib pajak adalah 0.015

< 0.05 . Hal ini berarti Ha diterima, sehingga variabel sikap wajib pajak

adalah berpengaruh secara signifikan terhadap variabel penerimaan

PBB.

3. Hasil Uji F

Tabel 4.58

Hasil Uji F

ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 607,084 4 151,771 20,367 ,000(a)

Residual 707,906 95 7,452

Total 1314,990 99

a Predictors: (Constant), sikap_wp, persepsi_wp, pemahaman_wp, kesadaran_wp b Dependent Variable: penerimaan_pbb

Uji F digunakan untuk mengetahui hubungan variable independent secara

bersama-sama (simultan) terhadap variable dependen.

Berdasarkan hasil tabel 4.58 diperoleh F hitung sebesar 20.367

sedangkan taraf signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 dan F tabel 2.49 dengan derajat

kebebasan 95, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

antara kesadaran wajib pajak, pemahaman wajib pajak, persepsi wajib pajak dan

sikap wajib pajak terhadap keberhasilan penerimaan PBB, maka Ho ditolak dan

Ha diterima karena F hitung (20,367) > F tabel (2,49).

Page 105: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

4. Persamaan Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan model regresi

linier berganda menunjukkan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.59

Hasil Regresi

Variabel Koefisien Probabilitas

Konstanta 12,072 0,001

Kesadaran Wajib

Pajak

0,454 0,000

Pemahaman Wajib

Pajak

0,451 0,004

Persepsi wajib Pajak 0,304 0,006

Sikap Wajib Pajak 0,288 0,015

Probabilitas

0,462

0,000

Pada tabel 4.59 diatas diperoleh persamaan sebagai berikut:

Y = 12,072 + 0,454 X1 + 0,451 X2 + 0,304 X3 + 0,288 X4

Dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa harga 12.072 merupakan

nilai konstan menunjukan bahwa jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi

seperti Kesadaran wajib Pajak, Pemahaman wajib Pajak, Persepsi wajib Pajak,

dan Sikap Wajib Pajak, maka nilai keberhasilan penerimaan sebesar12.072.

Variabel kesadaran wajib pajak (X1) sebesar 0,454 merupakan koefisien

regresi yang menunjukkan bahwa setiap adanya upaya penambahan sebesar satu

satuan variabel kesadaran wajib pajak, maka dapat menyebabkan kenaikan nilai

penerimaan PBB sebesar 0,454, koefisien regresi variabel pemahaman wajib pajak

(X2) menunjukkan nilai 0,451 ini menunjukkan bahwa setiap adanya penambahan

Page 106: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

sebesar satu satuan variabel pemahaman wajib pajak, maka dapat menyebabkan

kenaikan nilai penerimaan PBB sebesar 0,451. Koefisien regresi variabel persepsi

wajib pajak (X3) menunjukkan nilai 0,304, nilai ini dapat diartikan jika setiap

adanya upaya penambahan sebesar satu satuan variabel persepsi wajib pajak,

maka dapat menyebabkan kenaikan penerimaan PBB sebesar 0,304, dan koefisien

regresi variabel sikap wajib pajak (X4) menunjukkan nilai 0,288, nilai ini dapat

diartikan jika setiap adanya upaya penambahan sebesar satu satuan variabel sikap

wajib pajak, maka dapat menyebabkan kenaikan penerimaan PBB sebesar 0,288.

Page 107: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Dari analisis yang penulis lakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Hasil uji parsial (individu) dengan taraf signifikan sebesar 0.05 pada

variabel independen (X1) yaitu kesadaran perpajakan, menunjukkan

bahwa kesadaran memiliki pengaruh secara signifikan terhadap

keberhasilan penerimaan PBB ditunjukkan dengan nilai t hitung 4.277 > t

tabel 1.999, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh sebab itu, kesadaran

perpajakan signifikan terhadap keberhasilan penerimaan PBB

2. Untuk hasil uji parsial pemahaman wajib pajak terhadap peraturan

perpajakan (X2) dengan taraf signifikan sebesar 0.05, menunjukkan nilai t

hitung 2.987 < t tabel 1.999, maka Ho ditolak dan Ha diterima

3. Untuk hasil uji parsial persepsi wajib pajak tentang pelaksanaan denda

PBB (X3) dengan taraf signifikan sebesar 0.05, menunjukkan nilai t hitung

2.898 > t tabel 1.999, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh sebab itu,

persepsi wajib pajak tentang pelaksanaan denda PBB signifikan terhadap

keberhasilan penerimaan PBB

4. Sedangkan hasil uji parsial untuk sikap wajib pajak terhadap fungsi pajak

(X4) dengan taraf signifikan sebesar 0.05, menunjukkan nilai t hitung

2.338 > t tabel 1.999, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh sebab itu,

Page 108: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

sikap wajib pajak terhadap fungsi pajak signifikan terhadap keberhasilan

penerimaan PBB

5. Hasil uji F dengan taraf signifikan sebesar 0.05, menunjukkan nilai F

hitung 20.367 > F tabel 2.49, sehingga dapatlah disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara kesadaran perpajakan,

pemahaman wajib pajak, persepsi wajib pajak, dan sikap wajib pajak

terhadap keberhasilan penerimaan PBB.

6. Hasil uji regresi linier berganda antara variabel independen (kesadaran

perpajakan, pemahaman wajib pajak, persepsi wajib pajak, dan sikap wajib

pajak) terhadap variabel dependen (keberhasilan penerimaan PBB)

mempunyai hubungan sebesar 0.679 atau 67,9% dan nilai koefisien

determinasi (R-Square) sebesar 0.462 artinya bahwa kesadaran perpajakan,

pemahaman wajib pajak, persepsi wajib pajak, dan sikap wajib pajak

berpengaruh terhadap keberhasilan penerimaan PBB sebesar 46,2%

sedangkan sisanya sebesar 53,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisis ini.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil analisis secara parsial (uji t) dan hasil analisis secara

simultan (uji F) terdapat pengaruh yang signifikan antara kesadaran perpajakan

(X1), pemahaman wajib pajak terhadap peraturan perpajakan (X2), persepsi wajib

pajak tentang pelaksanaan denda PBB (X3), dan sikap wajib pajak terhadap fungsi

pajak (X4) terhadap keberhasilan penerimaan PBB (Y). Dalam model regresi

Page 109: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

berganda telah diuji bahwa tidak terjadi adanya multikolinearitas. Implikasi yang

didapat melalui penelitian ini adalah agar tingkat keberhasilan penerimaan lebih

optimal, aparat pajak hendaknya lebih meningkatkan sosialisasi perpajakan agar

wajib pajak dapat lebih memahami peraturan perpajakan sehingga diharapkan

kesadaran wajib pajak tentang kewajiban membayar pajak akan meningkat, sikap

maupun persepsi wajib pajak mengenai perpajakan semakin baik dan akan

menghasilkan keberhasilan penerimaan PBB.

Page 110: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

DAFTAR PUSTAKA

B.Boediono. “Perpajakan Indonesia“, Jakarta Media, 2001

Budiyono. “Statistika Untuk Penelitian“, Sebelas Maret University Press, Surakarta, 2004.

Ghozali, Imam. “Multivate Dengan Program SPSS”, Badan Peneliti Diponegoro, Semarang, 2005.

Hamid, Abdul. “Panduan Penulisan Skripsi”. Cet. I, Grafika Karya Utama,

Jakarta, 2005.

J. Supranto. “Statistik Teori dan Aplikasi”, Erlangga, Jakarta, 2000.

Jurnal Perpajakan Indonesia. Vol 4, No. 8, Mei 2005.

Kats dalam Bimo Walgito. ”Psikologi Sosial”, Andi Offset, Yogyakarta, 2000.

Mardiasmo. “Perpajakan Edisi Revisi 2006”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2006.

Mardiasmo. “Perpajakan”, Andi Offset, Yogyakarta, 2003.

Resmi, Siti. ”Praktikum Perpajakan, Seri 3, Informasi; Kasus dan Formulir-

formulir“, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta, 2004.

Rusli, Akhyar. “Pengantar Perpajakan”, Jakarta, 2003.

Santoso, Singgih.”Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik“, Cet. IV, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2000.

S. Munawir. ” Perpajakan“, Liberty, Yogyakarta, 2000.

Page 111: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Siregar, Baldric,&Siregar, Bonni. ”Akuntansi Pemerintahan Dengan Sistem

dana“, STIE YKPN, Yogyakarta, 2000.

Suandy, Erly. “Hukum Pajak”, Salemba Empat, Jakarta, 2005.

Soemitro, Rochmat. “Asas dan Dasar Perpajakan”, PT. Eresco, Bandung, 2003.

Sugiyono, ”Statistik Untuk Penelitian“, CV Alfabeta, Bandung, 2005.

Sugiyono, ”Metode Penelitian Bisnis“, Cetakan Kesembilan, Alfabeta, Bandung,

2006.

Pudyatmoko, Sri. ”Pajak Bumi dan Bangunan“, Universitas Atma Jaya,

Yogyakarta, 2001.

Umi Khadijah, ”Pengaruh Faktor-faktor yang Melekat Pada Wajib Pajak

Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak“ Skripsi S1 Fakultas Ekonomi,

Universitas Trisakti, Jakarta, 2005.

Undang-undang No.12 Tahun 1985 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan

sebagaimana diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1994

Waluyo, “Perpajakan Indonesia“ Cetakan ke Empat, salemba Empat, Jakarta,

2000.

Waluyo&Ilyas, Irawan B, ”Perpajakan Indonesia“, Cetakan Keempat, Salemba

Empat, Jakarta,2001.

Page 112: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Lampiran 1 : Hasil Uji Statistik

Regression Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

penerimaan_pbb 35,9900 3,64455 100

kesadaran_wp 36,5500 4,13747 100

pemahaman_wp 42,0400 4,54588 100

persepsi_wp 27,5700 3,24817 100

sikap_wp 47,4600 5,20183 100

Correlations

penerimaan_

pbb kesadaran_wp pemahaman_wp persepsi_wp sikap_wp

Pearson Correlation penerimaan_pbb 1,000 ,574 ,553 ,511 ,393

kesadaran_wp ,574 1,000 ,642 ,479 ,592

pemahaman_wp ,553 ,642 1,000 ,555 ,461

persepsi_wp ,511 ,479 ,555 1,000 ,443

sikap_wp ,393 ,592 ,461 ,443 1,000

Sig. (1-tailed) penerimaan_pbb . ,000 ,000 ,000 ,000

kesadaran_wp ,000 . ,000 ,000 ,000

pemahaman_wp ,000 ,000 . ,000 ,000

persepsi_wp ,000 ,000 ,000 . ,000

sikap_wp ,000 ,000 ,000 ,000 .

N penerimaan_pbb 100 100 100 100 100

kesadaran_wp 100 100 100 100 100

pemahaman_wp 100 100 100 100 100

persepsi_wp 100 100 100 100 100

sikap_wp 100 100 100 100 100

Variables Entered/Removed(b)

Model Variables Entered Variables Removed Method

1

sikap_wp, persepsi_wp,

pemahaman_wp, kesadaran_wp(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: penerimaan_pbb

Page 113: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Model Summary(b)

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Change Statistics Durbin-Watson

R Square Change

F Change df1 df2

Sig. F Change

1 ,679(a) ,462 ,439 2,72977 ,462 20,367 4 95 ,000 1,982

a Predictors: (Constant), sikap_wp, persepsi_wp, pemahaman_wp, kesadaran_wp b Dependent Variable: penerimaan_pbb

ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 607,084 4 151,771 20,367 ,000(a)

Residual 707,906 95 7,452

Total 1314,990 99

a Predictors: (Constant), sikap_wp, persepsi_wp, pemahaman_wp, kesadaran_wp b Dependent Variable: penerimaan_pbb

Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Correlations

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta

Zero-order Partial Part

Tolerance VIF

1 (Constant) 12,072 4,775 3,520 ,001 kesadaran_

wp ,454 ,157 ,402 4,277 ,000 ,574 ,402 ,322 ,642 1,558

pemahaman_wp

,451 ,130 ,359 2,987 ,004 ,553 ,293 ,225 ,615 1,626

persepsi_wp ,304 ,105 ,395 2,898 ,006 ,511 ,209 ,156 ,507 1,973

sikap_wp ,288 ,096 ,327 2,338 ,015 ,393 ,127 ,094 ,472 2,117

a Dependent Variable: penerimaan_pbb

Page 114: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Lampiran 2: Kuisioner

Nama : Laily Fauziyah

Nim : 203082001902

Jurusan : Akuntansi Perpajakan

Fakultas : Ekonomi dan Ilmu Sosial

Universitas : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Sedang mengadakan penelitian untuk tugas akhir Program Sarjana Strata

Satu (S1) dengan judul:

“Pengaruh Karakteristik Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan

Penerimaan PBB”

Saya mengharapkan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi

kuisioner berikut:

BIODATA/IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Alamat :

Usia/Jenis Kelamin : Tahun, L/P

Pendidikan Terakhir :

Petunjuk Pengisian

Isilah sejumlah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda silang

(X) pada alternatif jawaban yang tersedia pada kolom jawaban.

Adapun makna dari alternatif jawaban dimaksud adalah sebagai berikut:

Sangat Setuju (SS) diberi skor 5

Setuju (S) diberi skor 4

Ragu-Ragu (R) diberi skor 3

Tidak Setuju (TS) diberi skor 2

Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1

Page 115: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

No Butiran Instrumen Keterangan

I Kesadaran WP STS TS R S SS

1 Saya melaporkan setiap perubahan/ renovasi tanah dan bangunan

2 Saya mengambil dan mengisi Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) dengan

benar

3 Saya menyerahkan SPOP yang sudah terisi ke

Kantor Pelayanan Pajak Bumi Bangunan

4 Pengisian SPOP harus sesuai dengan luas dan

letak objek pajak

5 Saya tidak perlu melaporkan SPOP, karena

hanya menambah beban

6 Kepatuhan Wajib Pajak (WP) dalam

melakukan kewajban pajak berhubungan

dengan pengetahuan dan pemahaman wajib

pajak tentang peran pajak

7. Saya membayar pajak tepat pada waktunya

8. Saya membayar PBB tepat pada waktunya

9. Saya menjalankan hak dan kewajiban saya

sebagai WP

10 Saya tidak mempunyai utang atau tunggakan

pajak PBB

II Pemahaman WP STS TS R S SS

11 UU PBB tidak membedakan jabatan WP

12 UU PBB cukup jelas dan singkat

13 Saya telah menghitung pajak yang menjadi

kewajiban saya sesuai dengan peraturan yang

berlaku (Undang-undang)

14 Saya memiliki pemahaman mengenai Undang-

undang PBB dan peran pajak

15 Penjelasan di Surat Pemberitahuan Pajak

Terhutang (SPPT) sudah menjelaskan hak-hak

WP

16 Penjelasan diSPPT sudah menjelaskan

kewajiban-kewajiban WP

17 PBB untuk pembangunan daerah

18 Objek PBB adalah bumi dan bangunan

19 Dasar pengenaan PBB adalah aset yang

dimiliki berupa tanah, bangunan dan rumah.

20 Saya dapat dengan mudah mengajukan

keberatan terhadap besarnya pengenaan atau

tarif pajak PBB

21 Saya dapat dengan mudah mengajukan

pengurangan terhadap besarnya pengenaan

Page 116: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

atau tarif pajak PBB

22 Cara membayar dan melunasi PBB mudah

dilakukan

III Persepsi WP dalam pelaksanaan PBB STS TS R S SS

23 Denda bunga sebesar 2% perbulan jika ada keterlambatan pembayaran pajak adalah wajar

24 Pelaksanaan sanksi denda bunga terhadap WP yang lalai oleh petugas pajak tertib pada

waktunya

25 Pembayaran pajak sebaiknya dilakukan

sebelum jatuh tempo, jika sudah lewat akan terkena denda

26 Perhitungan pelaksanaan sanksi denda bunga terhadap WP yang lalai membayar pajak

dipercayakan kepada wajib pajak yang bersangkutan untuk menghitungnya

27 Keterlambatan membayar PBB diampuni dan tidak dikenai denda bunga

28 Saya harus membayar denda karena membayar

PBB tidak tepat waktu

29 Saya membayar PBB tepat waktu supaya tidak

didenda

30 Pajak tidak memberatkan saya

IV Sikap WP terhadap Fungsi Pajak STS TS R S SS

31 Pembangunan bertujuan untuk memajukan

kesejahteraan rakyat

32 Pemerintah bertugas menyelenggarakan

pembangunan

33 Pelaksanaan tugas pembangunan pemerintah

memerlukan dana dari pajak

34 Pembangunan adalah tanggung jawab bersama

35 PBB salah satu dana pembangunan

36 PBB adalah iuran rakyat untuk dana

pembangunan

37 Dalam melaksanakan tugas menjaga dan

menstabilkan pembangunan pemerintah

memerlukan dana

38 Pajak adalah salah satu sumber dana

pembiayaan pelaksanaan fungsi dan

pemerintah

39 Rakyat akan membayar pajak jika keuangan

Negara dikelola dengan tertib, efisien,

transparan, dan bertanggung jawab

40 Dengan membayar pajak berarti kita sudah membantu pemerintah untuk biaya pelaksanaan

Page 117: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

pembangunan

41 Memenuhi kewajiban pajak, khususnya

menurut saya sangat bermanfaat untuk kelangsungan pembangunan Negara

42 Barang dan jasa serta subsidi yang dibutuhkan bisa tersedia, bila Negara memiliki dana yang

cukup dan memadai yang diperoleh dari pajak

V Penerimaan PBB STS TS R S SS

43

Saya selalu membayar PBB dengan tepat waktu, sehingga penerimaan PBB meningkat

44 Saya tidak membayar pajak, maka penerimaan pajak akan terhambat.

45 Hasil pemungutan PBB digunakan untuk pembiayaan pembangunan

46 Pembagian hasil penerimaan PBB dibagi rata

untuk pembiayaan daerah dan pusat dan

digunakan untuk kesejahteraan rakyat

47 Saya merasakan langsung hasil dari

penerimaan PBB

48 Manfaat pembayaran pajak salah satunya

adalah penyediaan sarana dan layanan gratis

yang disediakan pemerintah

49 Ketaatan masyarakat dalam membayar pajak

harus direspon oleh pemerintah dengan

pelayanan fasilitas yang memadai

50 Saya tidak merasakan langsung manfaat dari

pajak atau hasil dari penerimaan PBB sebagai

keperluan pembangunan

51 Besarnya penerimaan pada umumnya

dipengaruhi dari seberapa besar tingkat

kepatuhan wajib pajak itu sendiri

52 Penerimaan yang meningkat akan

menghasilkan pembangunan yang semakin

baik

Page 118: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

Lampiran 3 : Jawaban Kuisioner

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X1

1 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 38

2 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 40

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 38

4 4 4 4 5 3 4 5 5 5 4 43

5 4 5 4 5 2 4 5 5 5 5 44

6 3 4 4 5 2 4 4 4 4 4 38

7 2 5 5 4 3 3 4 4 4 4 38

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41

9 4 4 5 5 2 4 5 5 5 5 44

10 3 5 5 5 2 4 5 5 5 5 44

11 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 45

12 5 3 4 4 2 4 4 4 4 5 39

13 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 38

14 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38

15 5 5 4 4 2 4 5 5 5 2 41

16 5 5 5 3 4 4 3 3 4 4 40

17 4 5 5 5 1 5 4 4 4 4 41

18 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 38

19 1 4 4 5 2 4 4 5 5 4 38

20 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 39

21 4 4 4 4 1 5 5 5 5 5 42

22 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 36

23 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 36

24 4 4 4 4 2 5 4 3 4 4 38

25 4 4 4 5 2 5 4 4 4 4 40

26 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 38

27 3 4 2 3 5 4 4 4 4 5 38

28 4 3 4 3 4 4 4 4 3 5 38

29 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 38

30 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 39

31 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 38

32 3 4 4 4 4 3 5 3 4 4 38

33 4 4 4 4 4 4 2 4 3 5 38

34 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 38

35 4 4 5 5 2 5 4 4 4 4 41

36 4 4 4 5 2 3 4 4 4 4 38

37 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 39

38 3 4 4 4 4 5 4 3 3 4 38

39 3 4 4 5 4 2 3 4 4 5 38

40 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 40

41 4 4 4 5 1 5 4 4 4 4 39

42 4 3 4 4 4 5 3 4 4 3 38

43 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 38

44 3 4 4 4 2 4 4 5 4 4 38

45 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39

Page 119: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

46 4 4 3 4 1 2 5 5 5 5 38

47 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 38

48 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38

49 4 4 4 3 5 4 3 5 4 4 40

50 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 39

51 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 39

52 4 4 4 5 2 4 5 5 5 4 42

53 5 4 4 5 2 4 4 4 4 4 40

54 2 5 5 4 2 4 3 5 4 4 38

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41

56 4 4 5 5 2 4 5 5 5 5 44

57 3 5 5 5 2 4 5 5 5 5 44

58 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 45

59 5 3 4 4 2 4 4 4 4 5 39

60 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 38

61 4 4 4 3 2 4 4 4 5 4 38

62 5 5 4 4 2 4 5 5 5 2 41

63 4 5 4 5 3 4 5 3 4 4 41

64 4 4 5 4 2 4 5 5 5 4 42

65 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

66 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 39

67 5 4 4 4 2 5 4 4 4 4 40

68 5 3 4 4 4 5 3 3 4 4 39

69 3 4 4 4 5 5 3 3 4 3 38

70 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 39

71 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 39

72 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 39

73 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 39

74 4 4 4 5 2 4 5 5 5 4 42

75 4 5 4 5 2 4 5 5 5 5 44

76 4 4 4 4 1 5 5 5 5 5 42

77 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 36

78 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 38

79 4 4 4 4 2 5 4 3 4 4 38

80 4 4 4 5 2 5 4 4 4 4 40

81 4 3 4 4 2 5 5 4 3 5 39

82 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39

83 4 2 4 3 4 4 4 4 5 4 38

84 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 38

85 1 4 4 5 2 4 4 5 5 4 38

86 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 39

87 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5 38

88 2 4 3 4 4 5 4 4 4 5 39

89 4 3 4 4 3 4 4 4 3 5 38

90 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4 38

91 4 4 4 4 2 4 4 5 3 4 38

92 4 4 3 4 1 2 5 5 5 5 38

93 4 4 4 4 2 4 4 5 3 4 38

Page 120: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

94 3 4 4 4 5 4 3 3 4 4 38

95 4 4 4 3 5 4 3 3 4 4 38

96 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 38

97 4 3 4 4 2 4 4 5 4 4 38

98 4 4 4 5 2 4 5 5 5 4 42

99 3 4 4 5 4 5 3 3 4 3 38

100 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 39

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 X2

1 3 4 4 3 3 3 4 5 5 2 2 4 42

2 4 4 5 4 4 4 4 5 4 2 2 2 44

3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 44

4 3 3 4 4 4 3 5 5 4 3 4 4 46

5 4 3 4 3 3 3 5 5 5 4 4 4 47

6 3 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 46

7 4 3 4 4 5 5 2 5 5 3 3 2 45

8 5 4 4 4 2 3 4 5 3 3 4 5 46

9 3 4 5 3 1 3 2 5 4 5 5 5 45

10 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 46

11 5 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 5 49

12 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 44

13 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 44

14 2 3 4 3 4 4 3 4 5 4 3 3 42

15 4 3 5 3 4 5 4 5 3 3 2 4 45

16 4 4 4 3 2 3 5 5 5 2 2 2 41

17 4 4 4 3 5 3 4 5 5 3 3 2 45

18 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 3 3 40

19 5 1 5 2 2 2 5 5 5 2 2 4 40

20 3 1 3 3 3 4 4 5 5 3 3 3 40

21 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 43

22 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 41

23 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4 40

24 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 3 3 45

25 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 43

26 2 3 4 2 4 4 2 4 4 3 4 4 40

27 3 4 2 4 4 4 3 4 4 2 4 3 41

28 4 2 3 2 2 2 3 4 4 2 3 3 34

29 2 2 3 2 4 4 4 4 4 2 2 3 36

30 4 4 3 4 2 2 5 4 4 3 4 3 42

31 4 2 4 2 2 3 4 4 4 2 3 2 36

32 2 4 4 2 4 4 2 4 4 3 2 4 39

33 4 2 3 2 4 4 4 4 4 2 2 4 39

34 4 2 3 3 1 4 5 5 5 3 3 2 40

35 4 3 4 3 4 4 4 5 5 1 1 2 40

36 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 40

37 4 3 3 3 4 2 4 5 5 2 2 2 39

38 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 43

39 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 1 40

40 4 4 4 3 2 2 4 4 4 2 1 3 37

Page 121: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

41 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 42

42 4 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 46

43 4 4 4 3 4 4 4 5 5 3 3 3 46

44 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 1 1 38

45 4 3 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 48

46 5 2 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 50

47 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 42

48 4 2 3 2 3 3 2 4 4 2 3 2 34

49 3 4 4 2 3 3 4 4 4 3 2 2 38

50 4 3 4 2 2 2 4 4 4 3 2 4 38

51 2 2 4 2 4 4 4 4 4 3 2 3 38

52 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 50

53 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 44

54 4 3 4 4 5 5 4 5 5 3 3 2 47

55 5 4 4 4 3 3 4 5 4 5 5 5 51

56 3 4 5 3 4 3 4 5 5 5 5 4 50

57 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 46

58 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 5 52

59 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 44

60 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 45

61 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 41

62 4 3 5 3 4 5 4 5 3 3 2 4 45

63 5 4 4 4 4 4 3 4 5 5 3 3 48

64 3 3 5 4 5 3 4 5 4 4 4 3 47

65 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 44

66 4 4 3 4 3 3 4 5 4 2 2 3 41

67 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 41

68 5 3 4 3 4 2 3 5 4 4 4 3 44

69 3 4 4 3 4 3 4 5 4 4 3 3 44

70 2 4 4 3 4 3 4 5 4 4 3 3 43

71 3 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 46

72 2 3 4 3 4 4 3 4 5 4 3 3 42

73 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 44

74 3 3 4 4 4 3 5 5 4 3 4 4 46

75 4 3 4 3 3 3 5 5 5 4 4 4 47

76 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 43

77 3 2 3 3 4 3 4 4 4 2 2 4 38

78 3 2 3 3 4 3 4 4 4 2 2 4 38

79 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 3 3 45

80 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 43

81 2 3 4 2 4 4 2 4 4 3 2 4 38

82 3 4 2 4 4 4 3 4 4 2 4 3 41

83 4 2 3 2 2 2 3 4 4 2 3 3 34

84 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 36

85 5 1 5 2 2 2 5 5 5 1 2 1 36

86 4 2 3 2 2 2 3 4 4 2 3 3 34

87 2 2 3 2 4 4 4 4 4 2 2 3 36

88 4 4 3 4 2 2 5 4 4 3 4 3 42

Page 122: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

89 4 2 4 2 2 3 4 4 4 2 3 2 36

90 2 4 4 2 4 4 2 4 4 3 2 4 39

91 4 2 3 2 4 4 4 4 4 2 2 4 39

92 5 2 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 50

93 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 42

94 4 2 3 2 3 3 2 4 4 2 3 2 34

95 3 4 4 2 3 3 4 4 4 3 2 2 38

96 4 3 4 2 2 2 4 4 4 3 2 4 38

97 2 2 4 2 4 4 4 4 4 3 2 3 38

98 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 50

99 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 1 40

100 4 4 4 3 2 2 4 4 4 2 5 3 41

23 24 25 26 27 28 29 30 X3

1 4 4 5 4 4 4 5 5 35

2 4 3 5 3 3 4 5 3 30

3 5 3 4 4 5 4 4 4 33

4 4 3 4 3 5 3 4 4 30

5 4 4 5 3 3 4 5 4 32

6 2 4 4 5 3 4 4 4 30

7 4 4 4 4 3 4 4 3 30

8 3 3 3 5 5 4 4 3 30

9 3 4 4 3 5 5 5 5 34

10 4 4 4 3 3 4 4 4 30

11 5 5 5 5 4 4 5 4 37

12 4 3 4 4 3 4 5 4 31

13 3 5 4 4 3 4 4 4 31

14 5 3 4 5 4 3 4 3 31

15 2 5 5 4 2 5 5 2 30

16 3 5 4 2 5 4 4 4 31

17 4 5 5 3 4 4 5 2 32

18 4 2 5 4 4 4 4 3 30

19 5 4 5 4 5 2 5 2 32

20 2 4 5 3 5 4 5 3 31

21 3 4 4 3 5 3 4 4 30

22 4 3 4 4 4 3 5 4 31

23 4 3 4 4 4 4 3 4 30

24 4 4 5 3 5 4 4 3 32

25 4 4 4 3 4 4 4 4 31

26 4 3 4 3 4 4 5 4 31

27 4 4 4 3 5 4 4 4 32

28 4 5 3 4 4 4 4 4 32

29 3 4 3 4 5 4 4 4 31

30 4 4 4 3 5 4 4 3 31

31 4 4 3 4 4 4 3 5 31

32 4 3 4 5 3 3 4 5 31

33 4 2 3 4 5 4 4 4 30

34 4 3 5 3 4 4 4 3 30

35 4 3 4 4 3 5 4 5 32

Page 123: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

36 3 4 4 4 5 4 4 3 31

37 5 4 4 3 5 4 4 3 32

38 3 4 4 4 2 4 5 4 30

39 5 4 4 4 3 4 4 2 30

40 3 4 4 3 3 4 4 5 30

41 4 4 4 3 5 4 4 4 32

42 4 4 4 4 5 4 4 3 32

43 2 4 4 4 5 4 4 4 31

44 2 4 4 4 4 4 4 4 30

45 3 4 4 4 4 4 4 4 31

46 5 4 4 4 5 4 5 1 32

47 5 3 4 4 4 4 4 4 32

48 3 4 4 5 4 3 4 4 31

49 4 2 4 4 4 3 5 4 30

50 4 5 3 4 5 4 4 3 32

51 4 3 4 3 4 3 4 5 30

52 4 4 5 3 5 4 5 3 33

53 4 4 4 2 4 4 4 4 30

54 5 4 4 4 3 4 4 3 31

55 3 3 5 4 5 4 4 3 31

56 5 4 4 3 5 5 5 5 36

57 2 4 4 3 4 4 4 5 30

58 4 5 5 4 4 4 5 4 35

59 4 3 4 4 5 4 4 3 31

60 3 3 4 4 3 4 4 5 30

61 4 4 4 3 4 3 4 4 30

62 2 5 5 4 2 5 5 2 30

63 2 5 4 3 4 4 5 3 30

64 3 4 3 5 4 3 4 4 30

65 5 4 3 4 5 4 4 3 32

66 5 4 4 3 5 4 4 3 32

67 4 5 4 3 4 3 4 3 30

68 4 5 4 5 4 4 4 4 34

69 4 4 5 3 5 4 4 3 32

70 3 4 4 4 3 4 5 4 31

71 5 4 3 4 5 4 4 3 32

72 3 3 4 5 4 3 4 5 31

73 2 3 4 4 5 4 4 4 30

74 4 3 4 3 5 5 4 3 31

75 4 4 5 3 3 4 5 4 32

76 3 4 4 3 5 3 4 4 30

77 4 4 4 4 4 3 4 5 32

78 4 3 4 4 4 3 3 5 30

79 4 4 5 3 4 4 4 3 31

80 4 4 4 3 3 4 4 4 30

81 3 3 4 4 5 4 4 4 31

82 4 4 4 3 3 4 4 4 30

83 4 3 4 4 3 4 4 4 30

Page 124: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

84 3 4 5 4 4 2 4 5 31

85 5 4 5 4 5 2 5 2 32

86 4 4 3 4 5 4 4 4 32

87 3 4 3 4 5 4 4 4 31

88 4 4 5 3 4 4 4 3 31

89 4 3 4 4 5 4 3 5 32

90 4 3 4 4 5 3 4 3 30

91 4 3 3 4 5 4 4 4 31

92 5 4 4 4 5 4 5 1 32

93 4 3 4 4 5 4 4 4 32

94 2 4 4 5 5 4 4 4 32

95 4 3 4 4 2 5 4 5 31

96 4 4 3 4 5 4 4 4 32

97 4 3 4 5 5 4 3 4 32

98 4 4 5 3 4 4 5 3 32

99 3 4 4 4 4 4 4 5 32

100 3 4 4 3 5 4 4 4 31

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 X4

1 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 48

2 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 3 53

3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 54

4 4 4 1 2 4 4 3 3 5 5 4 4 43

5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 54

6 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 47

7 5 4 4 3 3 2 4 5 5 5 4 3 47

8 5 4 4 3 3 2 4 5 5 3 5 3 46

9 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 5 50

10 5 5 1 5 5 5 5 5 5 3 5 5 54

11 5 4 3 4 4 5 5 4 5 3 5 5 52

12 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 46

13 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 46

14 4 3 2 3 4 4 3 3 3 5 3 4 41

15 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 54

16 5 4 4 4 5 3 4 4 5 5 4 3 50

17 5 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 50

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 59

20 4 5 4 5 4 3 4 4 5 4 4 5 51

21 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 55

22 4 3 4 5 5 4 3 4 4 4 4 3 47

23 3 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 45

24 5 5 2 4 4 4 5 4 5 4 4 3 49

25 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 52

26 5 4 2 5 3 4 2 3 4 5 3 4 44

27 2 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 42

28 4 3 4 5 4 4 2 4 3 4 3 2 42

29 3 2 4 4 4 4 2 3 4 3 2 2 37

30 4 3 4 5 4 3 4 4 4 3 3 2 43

Page 125: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

31 4 4 2 4 4 4 2 3 4 4 3 2 40

32 4 4 4 3 2 4 4 2 2 2 4 4 39

33 3 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 40

34 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 5 51

35 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 52

36 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 53

37 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 52

38 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 49

39 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 47

40 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 50

41 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 4 46

42 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 48

43 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 49

44 5 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 3 47

45 5 4 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 48

46 5 5 4 4 5 1 4 4 5 5 4 4 50

47 5 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 44

48 3 4 2 3 4 3 2 4 4 3 4 2 38

49 5 2 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 43

50 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 44

51 5 3 4 4 2 3 2 4 4 4 3 4 42

52 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 2 51

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

54 5 4 4 3 3 2 4 5 5 5 4 3 47

55 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 3 52

56 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 3 5 47

57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60

58 5 4 3 4 4 5 5 4 5 4 5 5 53

59 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 46

60 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 46

61 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 42

62 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 54

63 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 5 53

64 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 49

65 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 3 48

66 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 51

67 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 5 3 47

68 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 47

69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

70 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 3 51

71 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60

72 4 3 2 3 4 4 3 3 3 5 3 4 41

73 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 54

74 4 4 1 2 4 4 3 3 5 5 4 4 43

75 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 54

76 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 55

77 4 3 4 5 5 4 3 4 4 4 4 3 47

78 3 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 45

79 5 5 2 4 4 4 5 4 5 4 4 3 49

Page 126: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

80 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 52

81 5 4 2 5 3 4 2 3 4 5 3 4 44

82 2 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 42

83 4 3 4 5 4 4 2 4 3 4 3 2 42

84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

85 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 59

86 4 3 4 5 4 4 2 4 3 4 3 2 42

87 3 2 4 4 4 4 2 3 4 3 2 2 37

88 4 3 4 5 4 3 4 4 4 3 3 2 43

89 4 4 2 4 4 4 2 3 4 4 3 2 40

90 4 4 4 3 2 4 4 2 2 2 4 4 39

91 3 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 40

92 5 5 4 4 5 1 4 4 5 5 4 4 50

93 5 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 3 44

94 3 4 2 3 4 3 2 4 4 3 4 2 38

95 5 2 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 43

96 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 44

97 5 3 4 4 2 3 2 4 4 4 3 4 42

98 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 2 51

99 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 47

100 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 50

43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 Y

1 4 4 3 3 3 4 5 4 4 4 38

2 4 4 4 5 3 3 5 4 3 4 39

3 5 4 4 3 3 3 4 5 3 5 39

4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 37

5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 40

6 4 4 4 4 2 5 5 4 4 3 39

7 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 32

8 4 4 5 3 2 4 5 2 5 3 37

9 5 5 5 4 5 4 4 3 5 4 44

10 4 4 5 5 3 4 5 3 4 3 40

11 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 46

12 3 4 3 3 1 2 4 4 4 3 31

13 3 4 3 3 1 3 4 4 4 3 32

14 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 36

15 4 5 5 5 4 3 4 2 4 1 37

16 4 4 3 2 1 2 5 4 5 3 33

17 3 4 3 3 3 3 5 4 5 5 38

18 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 36

19 4 4 5 4 1 1 5 5 5 5 39

20 3 3 3 3 3 3 5 4 3 3 33

21 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 37

22 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 38

23 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 35

24 3 4 4 5 3 4 5 4 3 4 39

25 3 3 4 5 4 4 5 2 3 3 36

26 2 2 4 3 2 5 4 4 2 3 31

27 3 4 2 4 4 5 5 2 4 4 37

Page 127: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

28 3 2 4 3 2 5 4 4 4 4 35

29 4 2 4 3 2 4 4 4 2 3 32

30 4 4 3 2 2 3 4 4 4 3 33

31 4 2 3 2 2 4 4 4 4 3 32

32 2 4 4 2 2 4 4 4 3 4 33

33 4 2 4 3 4 3 2 4 4 2 32

34 3 3 4 3 3 4 5 4 4 2 35

35 4 4 3 3 4 3 5 4 5 4 39

36 3 3 2 1 2 3 5 4 3 4 30

37 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 36

38 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 40

39 4 4 3 2 3 2 5 4 4 3 34

40 4 4 3 3 4 3 4 2 5 2 34

41 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38

42 4 4 3 2 3 3 4 4 3 2 32

43 3 4 3 3 4 4 4 3 4 1 33

44 4 4 3 3 4 4 5 3 5 4 39

45 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4 38

46 5 1 5 5 1 5 5 1 2 5 35

47 4 4 3 2 4 4 3 2 4 3 33

48 3 4 5 4 3 3 5 4 4 4 39

49 4 3 4 4 2 3 4 3 3 4 34

50 4 2 3 3 2 4 3 4 4 3 32

51 2 3 4 2 3 4 4 4 2 3 31

52 4 2 4 5 4 4 5 2 4 5 39

53 4 4 4 4 2 1 5 4 4 4 36

54 3 3 4 2 2 4 3 4 4 3 32

55 4 4 5 3 2 4 5 2 3 5 37

56 5 5 5 4 5 4 4 3 3 4 42

57 4 4 5 5 3 4 5 3 4 4 41

58 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 45

59 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 34

60 3 4 3 3 1 3 4 4 4 3 32

61 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 37

62 4 5 5 5 4 3 4 2 4 4 40

63 3 4 4 3 2 3 4 4 5 4 36

64 5 4 3 4 2 3 5 4 5 4 39

65 4 4 4 4 2 5 5 3 4 3 38

66 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 42

67 4 4 4 4 2 1 5 4 4 4 36

68 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 36

69 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 45

70 4 4 5 3 4 5 4 4 3 4 40

71 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 42

72 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 36

73 5 4 4 3 3 3 4 5 3 5 39

74 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 35

75 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 40

76 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 37

Page 128: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat

77 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 38

78 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 35

79 3 4 4 5 3 4 5 4 3 4 39

80 3 3 4 5 4 4 5 2 3 3 36

81 2 2 4 3 2 5 4 4 2 3 31

82 3 4 2 4 4 5 5 2 4 4 37

83 3 2 4 3 2 5 4 4 4 4 35

84 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 36

85 4 4 5 4 1 1 5 5 5 5 39

86 3 2 4 3 2 5 4 4 4 4 35

87 4 2 4 3 2 4 4 4 2 3 32

88 4 4 3 2 2 3 4 4 4 3 33

89 4 2 3 2 2 4 4 4 4 3 32

90 2 4 4 2 2 4 4 4 3 4 33

91 4 2 4 3 4 3 2 4 4 2 32

92 5 1 5 5 1 5 5 1 2 5 35

93 4 4 3 2 4 4 3 2 4 3 33

94 3 4 5 4 3 3 5 4 4 4 39

95 4 3 4 4 2 3 4 3 3 4 34

96 4 2 3 3 2 4 3 4 4 4 33

97 2 3 4 2 3 4 4 4 2 3 31

98 4 2 4 5 4 4 5 2 4 5 39

99 4 4 3 2 3 2 5 4 4 3 34

100 4 4 3 3 4 3 4 2 5 2 34

Page 129: PENGARUH KARAKTERISTIK PADA WAJIB PAJAK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6087/1/LAILY... · 3. Visi dan Misi KP PBB ... 4.14 Hasil UU PBB Cukup Jelas Dan Singkat