Date post: | 04-Apr-2019 |
Category: | Documents |
View: | 222 times |
Download: | 0 times |
PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET, FREE CASH
FLOW, STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS DAN
LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)
SKRIPSI
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh :
AQLIMA CENDERA DEWI
B 200 120 293
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertandatangan di bawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul :
PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET, FREE CASH FLOW,
STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP
KEBIJAKAN DIVIDEN
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2012-2014)
Yang ditulis oleh :
AQLIMA CENDERA DEWI
B 200 120 293
Penandatangan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi
syarat untuk diterima.
Surakarta, Januari 2016
Pembimbing
(Dra. Mujiyati, M.Si)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammdiyah Surakarta
(Dr. Triyono,SE,M.Si)
ANALYSIS OF INVESTMENT OPPORTUNITY SET, FREE CASH FLOW,
DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET AND CURRENT RATIO
TOWARD DIVIDEND POLICY
(Studies at the manufacturing companies listed on the Indonesian Stock
Exchange 2012-2014)
AQLIMA CENDERA DEWI
B200 120 293
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRACT
The objective of the research is to examine the influence of investment
opportunity set, free cash flow, debt to equity ratio, return on asset and current
ratio toward dividend policy.
The population in this research is that all company including
manufacturing sector in 2012-2014. The sampling technique employed was
purposive sampling and accuired 96 companies during 3 years observation
period. Data were provided by Indonesian Capital Market Directory (ICMD) and
www.idx.co.id. The analysis technique employed was multiple regression.
The result of this research finds that free cash flow and return on asset
gives significant influence on dividend policy. The other variables which is
investment opportunity set, debt to equity ratio and current ratio do not gives
significant influence on dividend policy. From the observation result can be
concluded that all of independent variable such as investment opportunity set, free
cash flow, debt to equity ratio, return on asset and current ratio simultaneously
nd significantly the dependent variable, dividend policy. Meanwhile the variables
influence dividend policy partially include free cash flow and return on asset
Keywords: dividend policy, investment opportunity set, free cash flow, debt to
equity ratio, return on asset and current ratio
http://www.idx.co.id/
PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET, FREE CASH FLOW,
STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS
TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
( Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2012-2014)
AQLIMA CENDERA DEWI
B200 120 293
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
aqlimade[email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh investment opportunity
set, free cash flow, debt to equity ratio, return on asset dan current ratio terhadap
kebijakan dividen.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam
sector manufaktur pada periode 2012-2014. Pengambilan sampel dilakukan
dengan menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 96
perusahaan selama 3 tahun periode pengamatan. Data yang diteliti diperoleh dari
laporan keuangan yang dipublikasikan di Indonesian capital market directory
(ICMD) dan www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
regresi linear berganda.
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa free cash flow dan return on
asset berpengaruh dan signifikan terhadap kebijakan dividen. Variabel lain dalam
penelitian yaitu investment opportunity set, debt to equity ratio dan current ratio
tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Dari hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa kelima variabel independen yaitu investment
opportunity set, free cash flow, debt to equity ratio, return on asset dan current
ratio secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, yaitu
kebijakan dividen. Sedangkan secara parsial, variabel yang berpengaruh
signifikan terhadap kebijakan dividen adalah variabel free cash flow dan return on
asset.
Kata Kunci: kebijakan dividen, investment opportunity set, free cash flow, debt to
equity ratio, return on asset, current ratio
http://www.idx.co.id/
Pendahuluan
Dalam suatu perusahaan, aktivitas investasi merupakan aktivitas yang
dihadapkan pada berbagai macam risiko dan ketidakpastiaan yang seringkali sulit
diprediksi oleh investor. Untuk mengurangi kemungkinan risiko dan
ketidakpastian yang akan terjadi, investor memerlukan berbagai macam informasi,
baik informasi yang diperoleh dari kinerja perusahaan maupun informasi lain
yang relevan seperti kondisi ekonomi dan politik dalam suatu negara.
Tujuan utama investor menginvestasikan dananya ke dalam perusahaan
adalah untuk memperoleh pendapatan atau tingkat kembalian investasi (return)
baik berupa pendapatan dividen (dividen yield) maupun pendapatan dari selisih
harga jual saham terhadap harga belinya (capital gain). Dividen merupakan
distribusi yang berbentuk kas, aktiva lain, surat atau bukti lain yang menyatakan
hutang perusahaan kepada pemegang saham sebagai proporsi dari sejumlah saham
yang dimiliki oleh pemilik. Menurut Saxena (1999) isu tentang dividen sangat
penting dengan berbagai alasan, antara lain : pertama, perusahaan menggunakan
dividen sebagai cara untuk memperlihatkan kepada pihak luar atau calon investor
sehubungan dengan stabilitas dan prospek pertumbuhan perusahaan dimasa yang
akan datang. Kedua, dividen memegang peranan penting dalam struktur
permodalan perusahaan.
Menurut Andriyani (2008) proporsi dividen yang akan dibayarkan oleh
perusahaan kepada para pemegang saham tergantung pada bentuk kebijakan
dividen yang ditetapkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Menurut Sartono
(2010) kebijakan dividen (dividend policy) merupakan keputusan apakah laba
yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai
dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi
dimasa mendatang. Kebijakan dividen mempunyai arti penting bagi perusahaan
dikarenakan kebijakan keuangan ini berpengaruh terhadap sikap atau reaksi
investor. Selain itu, kebijakan keuangan ini akan berdampak pada program
pendanaan dan anggaran modal perusahaan yang berkaitan dengan sumber
pembiayaan (financing) perusahaan. Kebijakan dividen juga sangat penting bagi
perusahaan karena mempengaruhi kesempatan investasi perusahaan, harga saham,
strutur financial, arus pendanaan dan posisi likuiditas.
Besar kecilnya dividen yang akan dibayarkan oleh perusahaan bergantung
pada kebijakan dividen masing-masing perusahaan, sehingga pertimbangan pihak
manajemen sangat diperlukan. Dengan demikian perlu bagi pihak manajemen
mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen yang
ditetapkan oleh perusahaan. Penelitian ini mengembangkan penelitian-penelitian
sebelumnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen
perusahaan. Secara khusus penelitian ini meneliti pengaruh investment
opportunity set, free cash flow, struktur modal, profitabilitas dan likuiditas.
Menurut Sri (2005) investment opportunity set merupakan suatu kombinasi
antara aktiva yang dimiliki dan pilihan-pilihan investasi dimasa yang akan datang
dengan Net Present Value (NPV) positif. Menurut Brigham dan Houston
(2011:221) selama satu tahun mungkin perusahaan membayarkan nol dividen
karena perusahaan membutuhkan uang untuk mendanai peluang investasi yang
baik tetapi pada tahun berikutnya perusahaan mungkin membayarkan dividen
dalam jumlah besar karena peluang investasi yang buruk dan tidak perlu menahan
banyak uang. Penelitian yang dilakukan oleh Sari (2010), Darabi et al. (2014) dan
Ardestani et al. (2013) membuktikan bahwa investment opportunity set memiliki
hubungan yang positif terhadap kebijakan dividen.
Menurut Jensen (1986:137) free cash flow adalah kelebihan kas yang
dipelukan untuk mendanai semua proyek yang memiliki Net Present Value (NPV)
positif setelah membagi dividen. Perusahaan dengan tingkat aliran kas yang
tinggi seharusnya akan membayar dividen yang tinggi pula. Penelitian yang
dilakukan Rosdini (2009) membuktikan bahwa free cash flow berpengaruh positif
signifikan terhadap kebijakan dividen.
Struktur modal perusahaan diprok
Click here to load reader