1 PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN EFEK SYARIAH Ayu Wulandari Jurasan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya [email protected]Abstract The purpose of this research is to analyze the influence of accounting and economic macro information on the firm value of Islamic stock in 2009-2013. The population in this study consist of 313 companies listed on the Indonesian Stock Exchange as an Islamic stock in 2013 period and after passing the stage using purposive sampling the sample is only 27 companies with a data sample of accounting information from financial statements, consisting of Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), Total Assets Turnover (TATO), and Return on Equity (ROE) and Dividend Payout Ratio and non-accounting information in the form of inflation, SBI rates, and the exchange rate effect on firm value of islamic stock. The analysis technique used multiple regression and hypothesis testing using the t-statistic for testing the partial regression coefficients and F-statistics to test the significance of the effect together with the level of significance of 5%. The results showed that simultaneous independen variables affect the firm value of islamic stock. Partially, only the Return On Equity (ROE) and inflation affecting the firm value of islamic stock, while Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Total Assets Turnover, Dividend Payout Ratio, SBI interest rate and exchange rate does not affect the value firm value of islamic stock. Key Words: Debt to Equity (DER), Current Ratio (CR), Total Assets TurnOver (TATO), Return On Equity (ROE), Dividend Payout Ratio, inflation, interest rate, exchange rate, firm value of islamic stock. PENDAHULUAN
39
Embed
PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN EFEK SYARIAH
Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : Ayu Wulandari,
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN EFEK SYARIAH
Ayu Wulandari
Jurasan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
AbstractThe purpose of this research is to analyze the influence of accounting and
economic macro information on the firm value of Islamic stock in 2009-2013. The population in this study consist of 313 companies listed on the Indonesian Stock Exchange as an Islamic stock in 2013 period and after passing the stage using purposive sampling the sample is only 27 companies with a data sample of accounting information from financial statements, consisting of Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), Total Assets Turnover (TATO), and Return on Equity (ROE) and Dividend Payout Ratio and non-accounting information in the form of inflation, SBI rates, and the exchange rate effect on firm value of islamic stock. The analysis technique used multiple regression and hypothesis testing using the t-statistic for testing the partial regression coefficients and F-statistics to test the significance of the effect together with the level of significance of 5%.
The results showed that simultaneous independen variables affect the firm value of islamic stock. Partially, only the Return On Equity (ROE) and inflation affecting the firm value of islamic stock, while Debt to Equity Ratio, Current Ratio, Total Assets Turnover, Dividend Payout Ratio, SBI interest rate and exchange rate does not affect the value firm value of islamic stock.
Key Words: Debt to Equity (DER), Current Ratio (CR), Total Assets TurnOver (TATO), Return On Equity (ROE), Dividend Payout Ratio, inflation, interest rate, exchange rate, firm value of islamic stock.
PENDAHULUAN
Harga saham setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
akan mempengaruhi Indeks Saham Gabungan yang ada. Salah satunya adalah
Indeks Saham Syariah Indonesia. Daftar Efek Syariah dari tahun ke tahun dan
semakin besarnya nilai kapitalisasi pasar efek syariah Indonesia. Kapitalisasi
pasar adalah salah satu indikator yang menunjukkan perkembangan sebuah bursa
saham. Nilai dari kapitalisasi ini dapat ditemukan dengan mengalikan jumlah
Sumber: Hasil olah SPSSTabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
19
Nilai perusahaan merupakan ukuran penilaian kinerja perusahaan.
Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif pada tabel 4.1 Nilai standar deviasi NP,
DER dan DPR yang lebih besar dari nilai rata-ratanya menunjukkan hasil yang
kurang baik. karena standar deviasi mencerminkan variasi atau perbedaan data
yang relatif besar daripada nilai rata-ratanya. Hal ini mengindikasikan bahwa
tingginya fluktuasi data variabel nilai perusahaan efek syariah di Indonesia
periode 2009-20013, debt to equity ratio, dan dividend payout ratio.
Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Setelah melakukan uji hipotesis secara simultan, langkah selanjutnya
adalah melakukan uji hipotesis secara individual atau parsial (uji t). Berikut ini
adalah tabel 4.2 merupakan hasi output uji t.
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,055 ,689 ,080 ,936
DER -,023 ,037 -,054 -,624 ,534
CR -,031 ,026 -,102 -1,174 ,242
TATO -,077 ,054 -,117 -1,420 ,158
ROE 1,116 ,240 ,385 4,651 ,000
DPR -,061 ,082 -,059 -,735 ,464
INF ,102 ,043 ,381 2,396 ,018
SBI -,262 ,203 -,281 -1,292 ,199
KURS ,000 ,000 ,164 1,089 ,278
Hasil olah SPSS
Tabel 4.2 Output Uji Regresi Linier Berganda – Uji t
4.1 Pembahasan
20
4.5.1 Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel 4.2 nilai koefisien (β) sebesar -0,023 dan tingkat
signifikansi sebesar 0,534 (>0,05), maka dapat disimpulkan bahwa debt to equity
ratio tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Pada penelitan ini nilai debt to
equity ratio tidak signifikan terhadap perubahan nilai perusahaan efek syariah
karena pada penelitian ini menggunakan perusahaan di semua bidang usaha, yang
pada kenyataannya kebutuhan setiap usaha terhadap penggunaan hutang berbeda-
beda bergantung jenis usahanya. Selain itu debt to equity ratio tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan efek syariah juga dapat disebabkan oleh standar deviasi
DER pada penelitian ini lebih besar dari mean yang berarti bahwa fluktuasi data
debt to equity ratio tinggi. Penelitian ini menolak hipotesis pertama yang
menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara debt to equity ratio
dengan nilai perusahaan.
Pengaruh Current Ratio Terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel 4.2 nilai koefisien (β) sebesar -0,031 dan tingkat
signifikansi sebesar 0,242 (>0,05), maka dapat disimpulkan bahwa current ratio
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Rata-rata current ratio pada
penelitian tersebut sebesar 2,24 kali yang berarti bahwa setiap 1 rupiah hutang
lancar dijamin dengan 2,24 rupiah aset lancar atau sebesar 224%. Besar current
ratio tersebut tentunya menjadi sinyal positif bagi investor dalam mengambil
keputusan, namun pada kenyataanya current ratio tidak berpengaruh terhadap
perubahan nilai perusahaan efek syariah. Hal ini dapat disebabkan karena
penelitian ini meneliti semua jenis usaha, sehingga jenis aset dan hutang yang ada
berbeda-beda sesuai kebutuhan usaha. Penelitian ini juga menggunakan saham
21
syariah sebagai objek penelitian sehingga, kemungkinan investor tidak
menggunakan rasio current ratio sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.
Penelitian ini menolak hipotesis kedua yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh
signifikan antara current ratio dengan nilai perusahaan.
Pengaruh Total Assets TurnOver Terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel 4.2 nilai koefisien (β) sebesar -0,077 dan tingkat
signifikansi sebesar 0,158 (>0,05), maka dapat disimpulkan bahwa total assets
turnOver tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Total assets turnover tidak
mempengaruhi nilai perusahaan efek syariah karena sebanyak 62% perusahaan
masih memiliki total assets turnover di bawah rata-rata sebesar 1,36 kali. Karena
Penelitian ini menggunakan saham syariah sebagai objek penelitian sehingga,
kemungkinan investor tidak mementingkan rasio keuangan ini, karena hal yang
penting dalam saham syariah adalah saham yang tidak melanggar aturan islam dan
perdagangan saham yang dilakukan tidak menimbulkan mudharat dan kegiatan
muamalah ini diharapkan barokah. Dengan demikian, investor belum
mempertimbangkan rasio ini untuk menganalisis suatu perusahaan. Penelitian ini
menolak hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan
antara total assets turnover dengan nilai perusahaan.
Pengaruh Return On Equity Terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel 4.5 nilai koefisien (β) sebesar 1,116 dan tingkat
signifikansi sebesar 0,000 (<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa return on
equity berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Secara teori, semakin tinggi nilai
return on equity suatu perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan dengan efisien
telah menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba bagi perusahaan.
22
Perusahaan yang menghasilkan laba merupakan sinyal baik bagi investor untuk
menanamkan dananya pada saham perusahaan tersebut. Meningkatnya minat
investasi ini akan menaikkan harga saham perusahaan dan kemudian terjadi
peningkatan nilai perusahaan. Penelitian ini menerima hipotesis keempat yang
menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara return on equity dengan
nilai perusahaan.
Pengaruh Dividend Payout Ratio Terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel 4.2 nilai koefisien (β) sebesar -0,061 dan tingkat
signifikansi sebesar 0,464 (>0,05), maka dapat disimpulkan bahwa dividend
payout ratio tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil yang tidak
signifikan dalam penelitian ini kemungkinan dapat disebabkan oleh kenaikan atau
jumlah dividen yang dibagikan oleh perusahaan belum menarik minat investor
untuk berinvestasi lebih banyak terhadap perusahaan tersebut. Selain itu dalam
penelitian ini terdapat banyak perusahaan yang tidak menerbitkan dividen.
Sehingga sampel yang bisa diteliti juga sangat sedikit. Penelitian ini menolak
hipotesis kelima yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara
dividend payout ratio dengan nilai perusahaan.
Pengaruh Inflasi Terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel 4.2 nilai koefisien (β) sebesar 0,102 dan tingkat
signifikansi sebesar 0,018 (<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa inflasi
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Secara teori meningkatnya inflasi dapat
menyebabkan penurunan daya beli dan dapat menimbulkan adanya gangguan
terhadap fungsi uang. Hal ini dapat menyebabkan perekonomian suatu negara
menjadi terhambat. Oleh karena itu tingkat inflasi yang semakin tinggi merupakan
23
sinyal buruk bagi investor karena adanya risiko penurunan pendapatan riil yang
dimiliki investor akibat penurunan nilai uang. Keadaan ini dapat mempengaruhi
menurunnya minat investor untuk menanamkan dana yang dimiliki di pasar modal
dan kemudian akan menurunkan harga saham dan nilai perusahaan. Penelitian ini
menerima hipotesis keenam yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan
antara inflasi dengan nilai perusahaan.
Pengaruh Suku Bunga SBI Terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel 4.2 nilai koefisien (β) sebesar -0,262 dan tingkat
signifikansi sebesar 0,199 (>0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Suku Bunga
SBI tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini karena dimungkinkan
para pelaku bursa saham tidak terpengaruh dengan naiknya tingkat suku bunga,
karena kenaikan tingkat suku bunga hanya bersifat sementara dan berubah setiap
bulan. Sedangkan para pelaku bursa lebih mengutamakan return jangka panjang
dari dividend yield, sehingga tidak tergiur oleh pendapatan yang diperoleh dari
bunga bank yang kemungkinan lebih sedikit dari keuntungan yang didapat dari
penanaman modal di saham. Penelitian ini menolak hipotesis ketujuh yang
menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara suku bunga SBI dengan
nilai perusahaan.
Pengaruh Kurs Terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan tabel 4.2 nilai koefisien (β) sebesar 0,000 dan tingkat
signifikansi sebesar 0,278 (>0,05), maka dapat disimpulkan bahwa fluktuasi Kurs
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kurs tidak mempengaruhi nilai
perusahaan karena pada tahu 2009-2013 fluktuasi nilai tukar kurs berada dalam
rentang stabil yaitu sekitar ±10.000 per 1US$. Adanya penyesuaian kurs yang
24
tidak terlalu besar ini terbukti bahwa kurs bukan merupakan alat ukur yang
digunakan investor untuk mengambil keputusan investasinya. Penelitian ini
menolak hipotesis kedelapan yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh
signifikan antara kurs dengan nilai perusahaan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa informasi keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan
syariah yaitu informasi mengenai profitabilitas perusahaan dan informasi makro
ekonomi berpengaruh terhadap nilai perusahaan yaitu inflasi. Saran untuk
penelitian sebelumnya agar menggunakan variabel-variabel lainnya untuk meneliti
dan menggunakan kurs tengah rata-rata bulanan.
DAFTAR PUSTAKA
Albaity, Mohamed Shikh. 2011. Impact of The Moneteray Policy Instruments on Islamic Stock Market Index Return. Discussion Paper. No. 2011-26.
Brigham, Eugene. F, dan Joel F. Houston.2010. Manajemen Keuangan Buku I: Edisi kedelapan. Jakarta: erlangga.
Fama, Eugene. F.1978.the effect of a firm’s investment and financing decisions on the welfare of its security holder. The american ekonomic review (AER). Vol. 68 pp.272-280.
Ghozali, Imam.2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Semarang:Undip.
Haruman, Tendi. 2008. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Keputusan Keuangan dan Nilai Perusahaan.
Hourne, James and John, Wachowicz.2012.Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan.Jakarta:Salemba Empat.Rudianto, Dudi dan Achmad H. Sutawidjaya. 2012. Factor Analysis of Internal and External Company and Its Effect on Company Value in Listed Mining Sector in Stock Exchange. The 2012 International on Business and Management. Phuket 6-7 September 2012.
25
Krugman R. Paul dan Maurice Obdfeld.1994.ekonomi internasional,teori dan kebijakan. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada
Majid, M. Shabri Abd dan Rosylin Mohd. Yusof. 2009. Long-Run Relationship between Islamic Stock Return and Macroeconomic Variables:An Application of The Autoregressive Distributed Lag Model. Human Economic Journal. Vol. 25, No. 2. Pp 127-141.
Martani, Dwi, Mulyono, dan Rahfiani Khairunizka. 2009. The Effect of Financial Ratio, Firm Size, and Cash Flow Operating Activities in the Interim Report to the Stock Return. Chinese Business Review. Vol. 8, No. 6. pp. 44-55
Mishkin, Frederic S.2008. Ekonomi uang, perbankan, dan pasar keuangan. jakarta: Salemba Empat.
Pouraghajan, Abbasali, Elham Mansourinia, Seyedeh Maryam BabanejadBagheri, Milad Emamgholipour, dan Bahareh Emamgholipour. 2013. Investigation the Effect of Financial Ratios, Operating Cash Flows and Firm Size on Earnings Per Share: Evidence from the Tehran Stock Exchange. International Research Journal of Applied and Basic Sciences. Vol. 4, No. 5. pp. 1026-1033.
Prasetyo, P. Eko. 2009. Fundamental Makro Ekonomi. Yogyakarta: Beta Offset.
Samsul, Muhammad.2006. Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga.
Sudana, Made I. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan:Teori dan Praktik.Jakarta:Erlangga
Setiawan, Chandra, dan Hesty Oktariza. 2013. Syariah and Conventional Stock Performance of Public Companies Listed on Indonesia Stock Exchange. Journal Accounting, Finance anf Economics. Vol. 3, No. 1. Pp. 51-64.
Taani, Khalaf dan Mari'e Hasan Hamed Banykhaled. 2011. The Effect of Financial Ratios, Firm Size and Cash Flows From Operating Activities on Earnings Per Share: (an Applied Study: on Jordanian Industrial Sector). International Journal of Social Sciences and Humanity Studies. Vol 3, No 1.pp. 197-205
Ulupui. 2007. Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Profitabilitas Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di BEJ). Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis. Weston, J.F dam Copeland, T.E. 1997. Manajemen Keuangan edisi 10 revisi. Jakarta: Binarupa aksara.
Yahya Mohd, Mohd Hussin, Fidlizan Muhammad, Mohd Fauzi Abu, Salwah Amirah Awang. 2012. Macroeconomic Variables and Malaysian Islamic Stock Market: A Time Series Analysis. Journal of Business. Vol 3. No 4. Pp 1-13.