Top Banner
1 PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING Sri Wahyuni Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK The purpose of this study is to investigate the effect of participation to satisfaction of users, and whether top management support become moderator variable in the relationship between user participation and user satisfaction in the information system development. Hypothesis investigation based on 42 respondents who are main employee of PT PLN (Persero) UPK JJB II Region Jatim. Method used to investigate the impact of user participation and user satisfaction is simple linier regression, and to investigate top management support become moderator to relationship between user participation and user satisfaction used residual test. The result of the analysis indicated that first, user participation has a positive impact to user satisfaction in development system. Second, top management support become moderator to relationship between user participation and user satisfaction in the information system development. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah partisipasi pemakai berpengaruh terhadap kepuasan pemakai, dan apakah manajemen puncak memoderasi hubungan partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi. Pengujian hipotesis dilakukan pada 42 responden yang merupakan karyawan tetap dari PT PLN (Persero) UPK JJB II Region Jatim. Metode yang digunakan untuk menguji pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai adalah regresi linier sederhana, sedangkan untuk menguji apakah manajemen puncak memoderasi hubungan partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai digunakan metode uji residual. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, partisipasi pemakai berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi. Kedua, variable manajemen puncak memoderasi hubungan partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi. Kata Kunci : Partisipasi Pemakai, Kepuasan Pemakai, Manajemen Puncak. Dewasa ini kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam bersaing di pasar.
36

PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Aug 09, 2015

Download

Documents

Alim Sumarno

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : SRI WAHYUNI, DIAN ANITA NUSWANTARA,
http://ejournal.unesa.ac.id
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

1

PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN

DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Sri WahyuniFakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya

ABSTRAK

The purpose of this study is to investigate the effect of participation to satisfaction of users, and whether top management support become moderator variable in the relationship between user participation and user satisfaction in the information system development. Hypothesis investigation based on 42 respondents who are main employee of PT PLN (Persero) UPK JJB II Region Jatim. Method used to investigate the impact of user participation and user satisfaction is simple linier regression, and to investigate top management support become moderator to relationship between user participation and user satisfaction used residual test. The result of the analysis indicated that first, user participation has a positive impact to user satisfaction in development system. Second, top management support become moderator to relationship between user participation and user satisfaction in the information system development.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah partisipasi pemakai berpengaruh terhadap kepuasan pemakai, dan apakah manajemen puncak memoderasi hubungan partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi. Pengujian hipotesis dilakukan pada 42 responden yang merupakan karyawan tetap dari PT PLN (Persero) UPK JJB II Region Jatim. Metode yang digunakan untuk menguji pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai adalah regresi linier sederhana, sedangkan untuk menguji apakah manajemen puncak memoderasi hubungan partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai digunakan metode uji residual. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, partisipasi pemakai berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi. Kedua, variable manajemen puncak memoderasi hubungan partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi.

Kata Kunci : Partisipasi Pemakai, Kepuasan Pemakai, Manajemen Puncak.

Dewasa ini kelangsungan hidup

perusahaan sangat ditentukan oleh

kemampuannya dalam bersaing di pasar.

Kemampuan bersaing memerlukan strategi

yang dapat memanfaatkan semua kekuatan

dan peluang yang ada, serta menutup

kelemahan dan menetralisasi hambatan-

hambatan dalam dinamika bisnis yang

dihadapi. Semua itu dapat dilakukan

apabila manajemen mampu melakukan

pengambilan keputusan yang didasarkan

pada masukan-masukan yang objektif.

Diantara sekian banyak faktor yang

menjadi masukan manajemen dalam

mengambil keputusan adalah masukan

yang berasal dari sistem informasi

akuntansi.

Page 2: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

2

Pemakaian sistem informasi ini

merupakan upaya strategis perusahaan

untuk meningkatkan kinerja sekaligus

memposisikan diri di papan atas dalam

suatu persaingan. Fungsi sistem informasi

sudah selayaknya perlu dilibatkan dalam

perencanaan informasi strategis

perusahaan.

Suatu sistem dianggap efektif

apabila bisa memberikan kepuasan bagi

para penggunanya. Banyak profesional

sistem yang menjadikan kriteria kepuasan

pemakai ini sebagai acuan utama

penyusunan sistem. Demikian pula

Boockholdt (1999) dalam Maulidia

(2004:3), berpendapat bahwa suatu sistem

dikatakan berkualitas jika telah mencapai

tujuannya. Pada umumnya sistem

informasi akuntansi dikatakan sukses jika

telah meraih empat tujuan, diantaranya: (1)

Menghasilkan informasi yang benar dan

tepat waktu, (2) Sistem tersebut harus

dapat dikembangkan dalam jangka waktu

yang rasional, (3) Sistem tersebut harus

memenuhi kebutuhan perusahaan akan

informasi, (4) Pengguna harus puas akan

sistem tersebut.

Jadi, setiap perusahaan berupaya

untuk memenuhi kebutuhan pemakai

sistem informasinya. Hal tersebut tentunya

akan berdampak pada kepuasan pemakai

sistem serta memungkinkan mereka untuk

menjalankan pekerjaannya secara optimal.

Wilkison (2000) dalam Jogiyanto

(2005:227), menjelaskan bahwa sistem

informasi akuntansi mempunyai tiga tujuan

utama, antara lain : (1) Untuk mendukung

operasi-operasi sehari-hari, (2) Untuk

mendukung pengambilan keputusan

manajemen, (3) Untuk memenuhi

kewajiban-kewajiban yang berhubungan

dengan pertanggung jawaban.

Jogiyanto (2005:228),

mengemukakan bahwa sistem informasi

akuntansi mempunyai beberapa sistem-

sistem bagian (sub-system) yang berupa

siklus-siklus akuntansi, yaitu: (1) Siklus

pendapatan (revenue cycle), (2) Siklus

pengeluaran kas (expenditure cycle), (3)

Siklus konversi (conversion cycle), (4)

Siklus manajemen sumber daya manusia

(human resource management cycle), (5)

Siklus buku besar dan pelaporan keuangan

(general ledger and financial reporting

cycle). Jadi, Siklus manajemen sumber

daya manusia merupakan bagian dari

sistem informasi akuntansi yang

melibatkan prosedur penggajian.

Pemakaian sistem informasi ini

merupakan upaya strategis perusahaan

untuk meningkatkan kinerja sekaligus

memposisikan diri di papan atas dalam

suatu persaingan. Fungsi sistem informasi

sudah selayaknya perlu dilibatkan dalam

perencanaan informasi strategis

perusahaan. Suatu sistem dianggap efektif

apabila bisa memberikan kepuasan bagi

para penggunanya.

Page 3: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

3

Sistem penggajian pada PT. PLN

(Persero) Unit Pelaksana Kontruksi

Jaringan Jawa Bali II Region Jawa Tmur

terdapat beberapa tahap pembayaran.

Diantaranya, pembayaran tiap bulan dan

tiap semester (IKS). Pembayaran tiap

semester IKS dilakukan berdasarkan pada

penilaian kinerja pegawai, dalam hal ini

dilakukan oleh sebuah sistem yang

bernama Sistem Manajemen Unjuk Kerja

(SMUK). PT. PLN (Persero) UPK JJB II

telah menggunakan SMUK sejak tahun

2010. Program ini cukup membantu untuk

menyediakan informasi secara langsung

dan up date oleh semua pegawai dalam

jangka waktu yang telah ditentukan oleh

perusahaan, juga dapat memberikan

informasi yang mencukupi untuk

memberikan dasar pengambilan keputusan

pimpinan. Namun, dalam pelaksanaanya

terdapat beberapa kendala antara lain:

Ketidakmampuan beberapa pegawai dalam

menggunakan program tersebut, yaitu

pegawai yang usianya lebih dari 50 tahun,

dan kurangnya fasilitas yang mencukupi

(jaringan internet).

Pengembangan Sistem Informasi

Ada banyak cara yang dapat

digunakan untuk pengembangan sistem

informasi. Menurut Jogiyanto (2005:433)

pengembangan sistem informasi dapat

dilakukan dengan pengembangan

konvensional dan dengan metode-metode

alternatif. Pengembangan konvensional

adalah pengembangan sistem informasi

yang menggunakan metode siklus hidup

pengembangan sistem, sedangkan

pengembangan dengan metode-metode

alternatif adalah pengembangan sistem

dengan menggunakan metode-metode

berikut: (1) metode paket (package), (2)

metode pembuatan prototype, (3) metode

pengembangan oleh pemakai akhir atau End

User Computing (EUC), dan (4) metode

outsourching.

Partisipasi Pemakai

Ada tigas aspek yang sangat penting

dalam partisipasi kerja, antara lain: (1).

Keterlibatan emosi dan mental pegawai.

Berpartisipasi berarti melibatkan emosi

dan mental pegawai daripada fisik.

Keterlibatan psikologis pegawai lebih

besar daripada secara fisik. (2) Motivasi

untuk menyumbang. Dalam berpartisipasi,

motivasi untuk menyumbang ide-ide

kreatif dan membangun merupakan aspek

yang sangat penting. Partisipasi kerja

terutama untuk meningkatkan motivasi

pegawai dalam membantu mencapai

tujuan informasi. (3) Penerimaan tanggung

jawab. Partisipasi kerja menuntut pegawai

untuk mampu menerima tanggung jawab

dalam kegiatan kelompok. Pegawai yang

dapat menerima tanggung jawab dalam

aktivitas kelompok, mereka akan dapat

bekerja sama dalam satu kerja. Kesatuan

Page 4: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

4

dalam tim kerja merupakan kunci

keberhasilan dalam bekerja.

McKeen (1994) dalam penelitian

Pambudi (2010:41) menjelaskan bahwa

indikator yang digunakan untuk mengukur

partisipasi pemakai adalah keterlibatan atau

peran pemakai dalam kegiatan

pengembangan sistem informasi, yang

meliputi: (1) Perumusan atau pembuatan

rencana pengembangan system, (2) Analisis

kebutuhan system, (3) Evaluasi input/output,

format laporan dan lain-lain, (4) Rencana

dan evaluasi anggaran biaya pengembangan,

(5) Desain system, (6) Evaluasi hardware

dan software, (7) Implementasi system, (8)

Program pengendalian dan keamanan

sistem, (9) Program pelatihan penggunaan

sistem.

Kepuasan Pemakai

Setianingsih dan Indriantoro

(1998:87-88) menjelaskan bahwa

“kepuasan pemakai adalah seberapa jauh

pemakai percaya pada sistem yang

disediakan untuk memenuhi kebutuhan

informasi mereka dan kualitas keputusan

sebagai tujuan penting dari sistem

informasi dalam mendukung pembuatan

keputusan”. Apabila suatu sistem

informasi mengalami kegagalan, salah satu

sebabnya mungkin karena

ketidakmampuan sistem informasi itu

memenuhi harapan stakeholder yang

meliputi : analisis sistem, pemakai akhir,

sponsor dan pelanggan. Dan untuk

mengurangi resiko kegagalan sistem

informasi, organisasi harus mampu

memprediksi hasil upaya yang sedang

dilakukan untuk mengembangkan sistem

informasi, prediksi lebih awal ini dapat

dibuat dalam tahap-tahap proyek

pengembangan sistem informasi.

Kattinger dan Lee (1992) dalam

penelitian Pambudi (2010:42) menjelaskan

beberapa indikator yang digunakan untuk

mengukur kepuasan pemakai adalah: (1)

Kepuasan atas keterlibatan pemakai dalam

kegiatan pengembangan sistem informasi,

meliputi : (a) Perumusan tujuan

pengembangan sistem, (b) Perencanaan

desain system, (c) Evaluasi hardware dan

software, (d) Analisis biaya pengembangan

system, (e) Program pengamanan dan

pengendalian system, (f) Program pelatihan

system, (g) Uji coba penerapan system. (h)

Evaluasi kelayakan sistem.

Yang kedua Kepuasan atas

keuntungan yang diperoleh setelah sistem

diterapkan, meliputi: (a) Sistem dapat

membantu memperlancar penyelesaian

tugas/pekerjaan, (b) Hardware dan software

mudah digunakan, (c) Output yang

dihasilkan oleh sistem dapat dipahami

dengan mudah, sehingga dapat menunjang

proses pengambilan keputusan, (d) Aplikasi

yang digunakan sesuai dengan spesifikasi

yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

tugas/pekerjaan.

Page 5: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

5

Dukungan Manajemen Puncak

Salah satu faktor yang paling penting

adalah kemauan manajemen tingkat atas

untuk melibatkan dirinya dalam

monitoring dan pemberian pengarahan

untuk usaha perbaikan sistem. Yang sama

pentingnya adalah perhatian manajemn

tingkat atas dalam memelihara hubungan

baik, dan moral yang tinggi diantara

pegawai. Demikian pula, dengan kemauan

untuk menyesuaikan diri dengan

perubahan dalam hubunganmya dengan

organisasi dan mengenal dengan baik pola

baru dari sistemisasi atau suatu teknologi

yang seluruhnya baru. Sejauh dimana tiap

faktor tersebut ada dalam manajemen

tingkat atas, maka proses perubahan sistem

akan jauh lebih mudah untuk direncanakan

dan dilaksanakan.

Vanlomel dan DeBrander (1975)

dalam penelitian Pambudi (2010:45)

menjelaskan beberapa indikator yang

digunakan untuk mengukur dukungan

manajemen puncak adalah: (1) Pemberian

ijin / persetujuan proyek pengembangan

system, (2) Menyusun sasaran atau tujuan

pengembangan sistem informasi, (3) Alokasi

sumber daya yang dibutuhkan dalam proyek

pengembangan system, (4) Sosialisasi

rencana pengembangan sistem informasi, (5)

Evaluasi : (a) Memantau situasi selama

proyek pengembangan berlangsung, Alokasi

sumber daya, (c) Analisis kebutuhan system,

(d) Kelayakan ekonomis, (e) Kelayakan

operasional.

Pengaruh Partisipasi Terhadap Kepuasan

Pemakai

Setiap perusahaan dihadapkan pada

pengambilan keputusan. Dalam

pengambilan keputusan diperlukan sejumlah

informasi yang memadai. Informasi yang

memadai ini, hanya dapat dihasilkan oleh

sistem informasi yang mampu menangkap,

mencipta, dan mengelola informasi internal

dan eksternal secara efektif.

Dalam pengembangan

sistem informasi apabila pemakai

diajak berpartisipasi, maka akan

membawa pengaruh yang cukup

baik terhadap organisasi. Hal ini

dapat terjadi karena pemakai

terlibat secara langsung dalam

penggunaan sistem informasi. Pada

kenyataannya seringkali pemakai

lebih mengetahui apa yang mereka

butuhkan dalam suatu sistem

organisasi. Dengan diajak

berpartisipasi, maka pemakai dapat

menyampaikan keinginan-

keinginan mereka berkaitan dengan

proses pengembangan sistem

informasi. Apabila keinginan-

keinginan pemakai tersebut dapat

menjadi masukan dan dilaksanakan

dalam proses pengembangan sistem

Page 6: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Partisipasi Pemakai (X)

Kepuasan Pemakai (Y)

Dukungan Manajemen Puncak (Z)

6

informasi, maka hal ini dapat

memberikan pengaruh yang cukup

baik.

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang, rumusan

masalah, landasan teori, serta penelitian

sebelumnya yang mendukung penelitian

ini maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut: (1) Partisipasi pemakai

memiliki pengaruh positif terhadap

kepuasan pemakai dalam pengembangan

sistem informasi, (2) Dukungan

manajemen puncak memoderasi hubungan

partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai

dalam pengembangan sistem informasi.

Berikut model pengaruh hubungan

partisipasi terhadap kepuasan pemakai

dengan dukungan manajemen puncak

sebagai variabel moderating:

Gambar 2.1

Model Pengaruh Partisipasi

Terhadap Kepuasan Pemakai dalam

pengembangan Sistem Informasi

dengan Dukungan Manajemen

Puncak sebagai Variabel

Moderating.

Penelitian Terdahulu

Penelitian Setianingsih dan

Indriantoro (1998) yang berjudul

“Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak

dan Komunikasi Pemakai Pengembang

terhadap Hubungan Partisipasi dan

Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan

Sistem Informasi”. Penelitian ini

difokuskan pada organisasi. Hasil

penelitian menunjukan bahwa variabel

dukungan manajemen puncak dan

komunikasi pemakai pengembang

memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap hubungan partisipasi

dan kepuasan pemakai.

Penelitian Restuningdiah dan

Indriantoro (2000), yang berjudul

“Pengaruh Partisipasi terhadap Kepuasan

Pemakai dalam Pengembangan Sistem

Informasi dengan Kompleksitas Tugas,

Kompleksitas Sistem, dan Pengaruh

Pemakai sebagai Moderating Variabel”.

Hasil penelitian menunjukan bahwa

partisipasi pemakai memiliki pengasuh

positif terhadap kepuasan pemakai dalam

pengembangan sistem informasi, serta

semua variable moderating memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap hubungan partisipasi dan

Page 7: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

7

kepuasan pemakai dalam pengembangan

sistem informasi.

Rata (2007) yang berjudul

“Hubungan Antara Partisipasi dan

Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan

Sistem Informasi Akuntansi yang Berbasis

Komputer”. Penelitian dilakukukan pada

beberapa hotel di Bali. Hasil penelitian

menunjukan bahwa terdapat hubungan

yang positif antara partisipasi pemakai dan

kepuasan pemakai dalam pengembangan

sistem informasi akuntansi.

Penelitian Wijayanti (2005) yang

berjudul “Pengaruh Prilaku Pemakai

Terhadap Kinerja Sistem Informasi:

Patisipasi dan Kepuasan Pemakai Sebagai

Variabel Indevenden”. Penelitian ini

dilakukan terhadap beberapa staf

Perguruan Tinggi di Yogyakarta. Hasil

penelitian menunjukan bahwa partisipasi

pemakai dan kepuasan pemakai

berpengaruh terhadap prilaku pemakai

sistem informasi.

Penelitian McKeen et al. (1994)

yang berjudul “The Relationship of User

Participation and User Satisfaction: An

Investigation of Four Contingency

Factors”. Penelitian tersebut membahas

permasalahan tentang pengaruh interaksi

dari serangkaian variabel konstektual

terhadap hubungan partisipasi pemakai

dan kepuasan pemakai. Penelitian ini

dilakukan terhadap 151 responden dari

delapan perusahaan besar, dengan

bermacam derajat partisipasi dari pemakai

akhir (end user).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif, dengan

menggunakan alat analisis regresi

sederhana dengan satu variabel bebas yaitu

partisipasi pemakai dan satu variabel

moderator yaitu dukungan manajemen

puncak. Data yang digunakan yaitu data

primer berupa kuesioner dan data sekunder

berupa data intern perusahaan. Populasi

dan sampel yang digunakan yaitu

sebanyak 42 orang pegawai dari PT. PLN

(Persero) Unit Pelaksana Kontruksi

Jaringan Jawa Bali II Region Jatim.

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Tanggapan Responden Tentang

Partisipasi Pemakai Sistem

Partisipasi pemakai adalah prilaku,

pernyataan, dan aktifitas yang dilakukan

oleh pemakai selama proses

pengembangan sistem informasi atau

dengan kata lain tingkat keterlibatan

individu dalam pengembangan sistem

informasi.

Berdasarkan Tabel dapat dijelaskan

sebagai berikut: Tanggapan responden

pada item pertanyaan pertama yaitu

perumusan rencana pengembangan sistem

informasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

Page 8: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

8

4 responden (9,8%) menyatakan sangat

tidak terlibat, 26 responden (63,4%)

menyatakan tidak terlibat, 6 responden

(14,6%) menyatakan cukup terlibat, 5

responden (12,27%) menyatakan terlibat

dan sangat terlibat. Nilai rata-rata sebesar

2,293 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden tidak terlibat dalam perumusan

rencana pengembangan sistem informasi.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan kedua yaitu analisis kebutuhan

sistem informasi dapat dijelaskan sebagai

berikut: 3 responden (7,3%) menyatakan

sangat tidak terlibat, 26 responden (63,4%)

menyatakan tidak terlibat, 8 responden

(19,5%) menyatakan cukup terlibat, 4

responden (9,8%) menyatakan terlibat dan

sangat terlibat. Nilai rata-rata sebesar

2,317 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden tidak terlibat dalam analisis

kebutuhan sistem informasi.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan ketiga yaitu evaluasi software

dan hardware yang digunakan dapat

dijelaskan sebagai berikut: 4 responden

(9,8%) menyatakan sangat tidak terlibat,

21 responden (51,2%) menyatakan tidak

terlibat, 10 responden (24,4%) menyatakan

cukup terlibat, 6 responden (14,6%)

menyatakan terlibat dan sangat terlibat.

Nilai rata-rata sebesar 2,439 menunjukkan

bahwa sebagian besar responden tidak

terlibat dalam evaluasi software dan

hardware yang digunakan.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan keempat yaitu prosedur

keamanan sistem informasi dapat

dijelaskan sebagai berikut: 4 responden

(9,8%) menyatakan sangat tidak terlibat,

26 responden (63,4%) menyatakan tidak

terlibat, 5 responden (12,2%) menyatakan

cukup terlibat, 6 responden (14,6%)

menyatakan terlibat dan sangat terlibat.

Nilai rata-rata sebesar 2,317 menunjukkan

bahwa sebagian besar responden tidak

terlibat dalam prosedur keamanan sistem

informasi

Tanggapan responden pada item

pertanyaan kelima yaitu uji coba

penerapan sistem informasi dapat

dijelaskan sebagai berikut: 1 responden

(2,4%) menyatakan sangat tidak terlibat,

11 responden (26,8%) menyatakan tidak

terlibat, 14 responden (34,1%) menyatakan

cukup terlibat, 15 responden (36,6%)

menyatakan terlibat dan sangat terlibat.

Nilai rata-rata sebesar 3,098 menunjukkan

bahwa sebagian besar responden cukup

terlibat dalam uji coba penerapan sistem

informasi

Tanggapan responden pada item

pertanyaan keenam yaitu program

pelatihan penggunaan sistem dapat

dijelaskan sebagai berikut: 3 responden

(7,3%) menyatakan sangat tidak terlibat,

12 responden (29,3%) menyatakan tidak

terlibat, 12 responden (29,3%) menyatakan

cukup terlibat, 14 responden (34,1%)

Page 9: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

9

menyatakan terlibat dan sangat terlibat.

Nilai rata-rata sebesar 2,976 menunjukkan

bahwa sebagian besar responden tidak

terlibat dalam program pelatihan

penggunaan sistem

Tanggapan responden pada item

pertanyaan ketujuh yaitu evaluasi

kelayakan sistem informasi dapat

dijelaskan sebagai berikut: 6 responden

(14,6%) menyatakan sangat tidak terlibat,

21 responden (51,2%) menyatakan tidak

terlibat, 7 responden (17,1%) menyatakan

cukup terlibat, 17 responden (17,1%)

menyatakan terlibat dan sangat terlibat.

Nilai rata-rata sebesar 2,366 menunjukkan

bahwa sebagian besar responden tidak

terlibat dalam evaluasi kelayakan sistem

informasi.

Tanggapan Responden Tentang

Kepuasan Pemakai

Kepuasan pemakai adalah seberapa

jauh pemakai percaya pada sistem yang

disediakan untuk memenuhi kebutuhan

informasi mereka dan kualitas keputusan

sebagai tujuan penting dari sistem

informasi dalam mendukung pembuatan

keputusan. Berikut ini hasil penyebaran

kuesioner untuk variabel kepuasan

pemakai Tanggapan responden pada item

pertanyaan pertama yaitu perumusan

tujuan pengembangan sistem informasi

dapat dijelaskan sebagai berikut: 13

responden (31,7%) menyatakan sangat

tidak puas dan tidak puas, 21 responden

(51,2%) menyatakan cukup puas, 7

responden (17,1%) menyatakan puas dan

sangat puas. Nilai rata-rata sebesar 2,805

menunjukkan bahwa sebagian besar

responden cukup puas dengan perumusan

tujuan pengembangan sistem informasi.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan kedua yaitu evaluasi hardware

dan software yang digunakan dapat

dijelaskan sebagai berikut: 15 responden

(36,6%) menyatakan sangat tidak puas dan

tidak puas, 21 responden (51,2%)

menyatakan cukup puas, 5 responden

(12,2%) menyatakan puas dan sangat puas.

Nilai rata-rata sebesar 2,707 menunjukkan

bahwa sebagian besar responden cukup

puas dengan evaluasi hardware dan

software yang digunakan.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan ketiga yaitu prosedur

pengamanan sistem informasi di

lingkungan kerja dapat dijelaskan sebagai

berikut: 19 responden (46,3%) menyatakan

sangat tidak puas dan tidak puas, 17

responden (41,5%) menyatakan cukup

puas, 5 responden (12,2%) menyatakan

puas dan sangat puas. Nilai rata-rata

sebesar 2,634 menunjukkan bahwa

sebagian besar responden cukup puas

dengan prosedur pengamanan sistem

informasi di lingkungan kerja.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan keempat yaitu program

Page 10: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

10

pelatihan untuk pemakai sistem informasi

dapat dijelaskan sebagai berikut: 7

responden (17,0%) menyatakan sangat

tidak puas dan tidak puas, 26 responden

(63,4%) menyatakan cukup puas, 8

responden (19,5%) menyatakan puas dan

sangat puas. Nilai rata-rata sebesar 3,024

menunjukkan bahwa sebagian besar

responden cukup puas dengan program

pelatihan untuk pemakai sistem informasi.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan kelima yaitu uji coba

penerapan sistem informasi dapat

dijelaskan sebagai berikut: 9 responden

(21,9%) menyatakan sangat tidak puas dan

tidak puas, 21 responden (51,2%)

menyatakan cukup puas, 11 responden

(26,8%) menyatakan puas dan sangat puas.

Nilai rata-rata sebesar 3,049 menunjukkan

bahwa sebagian besar responden cukup

puas dengan uji coba penerapan sistem

informasi.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan keenam yaitu implementasi

sistem informasi dapat dijelaskan sebagai

berikut: 13 responden (31,8%) menyatakan

sangat tidak puas dan tidak puas, 18

responden (43,9%) menyatakan cukup

puas, 10 responden (24,4%) menyatakan

puas dan sangat puas. Nilai rata-rata

sebesar 2,854 menunjukkan bahwa

sebagian besar responden cukup puas

dengan implementasi sistem informasi.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan ketujuh yaitu evaluasi

kelayakan sistem informasi dapat

dijelaskan sebagai berikut: 16 responden

(39,0%) menyatakan sangat tidak puas dan

tidak puas, 17 responden (41,5%)

menyatakan cukup puas, 8 responden

(19,5%) menyatakan puas dan sangat puas.

Nilai rata-rata sebesar 2,756 menunjukkan

bahwa sebagian besar responden cukup

puas dengan evaluasi kelayakan sistem

informasi.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan kedelapan yaitu aplikasi yang

digunakan sesuai dengan spesifikasi yang

anda butuhkan dapat dijelaskan sebagai

berikut: 4 responden (9,8%) menyatakan

sangat tidak setuju dan tidak setuju, 24

responden (58,5%) menyatakan cukup

setuju, 13 responden (31,7%) menyatakan

setuju dan sangat setuju. Nilai rata-rata

sebesar 3,220 menunjukkan bahwa

sebagian besar responden cukup setuju

dengan aplikasi yang digunakan sesuai

dengan spesifikasi yang anda butuhkan.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan kesembilan yaitu hardware

atau software mudah digunakan dapat

dijelaskan sebagai berikut: 2 responden

(4,9%) menyatakan sangat tidak setuju dan

tidak setuju, 22 responden (53,7%)

menyatakan cukup setuju, 17 responden

(41,4%) menyatakan setuju dan sangat

setuju. Nilai rata-rata sebesar 3,390

Page 11: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

11

menunjukkan bahwa sebagian besar

responden cukup setuju dengan hardware

atau software mudah digunakan.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan kesepuluh yaitu

tugas/pekerjaan anda menjadi lebih ringan

dengan adanya sistem informasi yang

dikembangkan dapat dijelaskan sebagai

berikut: 7 responden (17,1%) menyatakan

sangat tidak setuju dan tidak setuju, 23

responden (56,1%) menyatakan cukup

setuju, 11 responden (26,8%) menyatakan

setuju dan sangat setuju. Nilai rata-rata

sebesar 3,049 menunjukkan bahwa

sebagian besar responden cukup setuju

dengan tugas/pekerjaan anda menjadi lebih

ringan dengan adanya sistem informasi

yang dikembangkan.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan kesebelas yaitu dengan bantuan

sistem informasi dapat mempersingkat

waktu untuk menyelesaikan pekerjaan

anda dapat dijelaskan sebagai berikut: 11

responden (26,9%) menyatakan sangat

tidak setuju dan tidak setuju, 21 responden

(51,2%) menyatakan cukup setuju, 9

responden (22,0%) menyatakan setuju dan

sangat setuju. Nilai rata-rata sebesar 2,902

menunjukkan bahwa sebagian besar

responden cukup setuju dengan bantuan

sistem informasi dapat mempersingkat

waktu untuk menyelesaikan pekerjaan

anda.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan kedua belas yaitu sistem

informasi yang dikembangkan dapat

memberikan manfaat ekonomis bagi

perusahaan anda dapat dijelaskan sebagai

berikut: 7 responden (18,0%) menyatakan

sangat tidak setuju dan tidak setuju, 18

responden (43,9%) menyatakan cukup

setuju, 16 responden (39,0%) menyatakan

setuju dan sangat setuju. Nilai rata-rata

sebesar 3,268 menunjukkan bahwa

sebagian besar responden cukup setuju

dengan sistem informasi yang

dikembangkan dapat memberikan manfaat

ekonomis bagi perusahaan anda.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan ketigabelas yaitu informasi

yang dihasilkan mudah dipahami dapat

dijelaskan sebagai berikut: 4 responden

(9,3%) menyatakan sangat tidak setuju dan

tidak setuju, 25 responden (61,0%)

menyatakan cukup setuju, 12 responden

(39,3%) menyatakan setuju dan sangat

setuju. Nilai rata-rata sebesar 3,220

menunjukkan bahwa sebagian besar

responden cukup setuju dengan informasi

yang dihasilkan mudah dipahami.

Tanggapan Responden Tentang

Dukungan manajemen puncak

Dukungan manajemen puncak

adalah partisipasi dan keterlibatan

manajemen puncak dalam pengembangan

sistem. Berikut ini hasil penyebaran

Page 12: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

12

kuesioner untuk variabel dukungan

manajemen puncak:

Tanggapan responden pada item

pertanyaan pertama yaitu persetujuan

usulan proyek pengembangan sistem

informasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

6 responden (14,6%) menyatakan tidak

mendukung, 17 responden (41,5%)

menyatakan cukup mendukung, 18

responden (43,9%) menyatakan

mendukung dan sangat mendukung. Nilai

rata-rata sebesar 3,341 menunjukkan

bahwa sebagian besar responden

menyatakan bahwa manajemen puncak

cukup mendukung dengan persetujuan

usulan proyek pengembangan sistem

informasi.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan kedua yaitu penyusunan

sasaran/tujuan pengembangan sistem

informasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

6 responden (14,6%) menyatakan tidak

mendukung, 19 responden (46,3%)

menyatakan cukup mendukung, 16

responden (39,0%) menyatakan

mendukung dan sangat mendukung. Nilai

rata-rata sebesar 3,366 menunjukkan

bahwa sebagian besar responden

menyatakan bahwa manajemen puncak

cukup mendukung dengan penyusunan

sasaran/tujuan pengembangan sistem

informasi.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan ketiga yaitu pemberian jaminan

pendanaan pengembangan sistem

informasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

7 responden (17,1%) menyatakan tidak

mendukung, 13 responden (31,7%)

menyatakan cukup mendukung, 21

responden (51,3%) menyatakan

mendukung dan sangat mendukung. Nilai

rata-rata sebesar 3,439 menunjukkan

bahwa sebagian besar responden

menyatakan manajemen puncak

mendukung dengan pemberian jaminan

pendanaan pengembangan sistem

informasi.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan keempat yaitu alokasi sumber

daya yang diperlukan dapat dijelaskan

sebagai berikut: 5 responden (12,2%)

menyatakan tidak mendukung, 15

responden (36,6%) menyatakan cukup

mendukung, 21 responden (51,3%)

menyatakan mendukung dan sangat

mendukung. Nilai rata-rata sebesar 3,561

menunjukkan bahwa sebagian besar

responden menyatakan bahwa manajemen

puncak mendukung dengan alokasi sumber

daya yang diperlukan.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan kelima yaitu sosialisasi

pengembangan sistem informasi dapat

dijelaskan sebagai berikut: 3 responden

(7,3%) menyatakan sangat tidak

mendukung dan tidak mendukung, 16

responden (39,0%) menyatakan cukup

mendukung, 22 responden (53,6%)

Page 13: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

13

menyatakan mendukung dan sangat

mendukung. Nilai rata-rata sebesar 3,585

menunjukkan bahwa sebagian besar

responden menyatakan bahwa manajemen

puncak mendukung dengan sosialisasi

pengembangan sistem informasi.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan keenam yaitu pemantauan

situasi selama proyek pengembangan

berlangsung dapat dijelaskan sebagai

berikut : 8 responden (31,1%) menyatakan

sangat tidak mendukung dan tidak

mendukung, 16 responden (39,0%)

menyatakan cukup mendukung, 17

responden (41,5%) menyatakan

mendukung dan sangat mendukung. Nilai

rata-rata sebesar 3,293 menunjukkan

bahwa sebagian besar responden

menyatakan bahwa manajemen puncak

cukup mendukung dengan pemantauan

situasi selama proyek pengembangan

berlangsung.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan ketujuh yaitu evaluasi

kebutuhan sistem dapat dijelaskan sebagai

berikut: 9 responden (21,9%) menyatakan

sangat tidak mendukung dan tidak

mendukung, 18 responden (43,9%)

menyatakan cukup mendukung, 14

responden (24,3%) menyatakan

mendukung dan sangat mendukung. Nilai

rata-rata sebesar 3,1713 menunjukkan

bahwa sebagian besar responden

menyatakan bahwa manajemen puncak

cukup mendukung dengan evaluasi

kebutuhan sistem.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan kedelapan yaitu evaluasi

kelayakan sistem dapat dijelaskan sebagai

berikut: 11 responden (26,8%) menyatakan

sangat tidak mendukung dan tidak

mendukung, 12 responden (29,3%)

menyatakan cukup mendukung, 18

responden (43,9%) menyatakan

mendukung dan sangat mendukung. Nilai

rata-rata sebesar 3,2443 menunjukkan

bahwa sebagian besar responden

menyatakan bahwa manajemen puncak

mendukung dengan evaluasi kelayakan

sistem.

Tanggapan responden pada item

pertanyaan kedelapan yaitu evaluasi

keamanan sistem informasi dapat

dijelaskan sebagai berikut: 10 responden

(24,4%) menyatakan sangat tidak

mendukung dan tidak mendukung, 16

responden (39,0%) menyatakan cukup

mendukung, 15 responden (36,6%)

menyatakan mendukung dan sangat

mendukung. Nilai rata-rata sebesar 3,220

menunjukkan bahwa sebagian besar

responden menyatakan bahwa manajemen

puncak cukup mendukung dengan evaluasi

keamanan sistem informasi.

Analisis Data

Hasil perhitungan uji validitas dan

reliabilitas untuk variabel penelitian dapat

Page 14: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

14

dilihat pada tabel 4.4 dan tabel 4.5 berikut

ini:

Variabel ItemKoefisien

KorelasiSignifikansi Keterangan

Partisipasi Pemakai

Sistem (X)

X.1

X.2

X.3

X.4

X.5

X.6

X.7

0,823

0,797

0,713

0,802

0,646

0,808

0,780

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Kepuasan pemakai (Y) Y.1

Y.2

Y.3

Y.4

Y.5

Y.6

Y.7

Y.8

Y.9

Y.10

Y.11

Y.12

Y.13

0,643

0,758

0,626

0,782

0,816

0,693

0,771

0,517

0,415

0,608

0,659

0,650

0,653

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

0,001

0,007

0,000

0,000

0,000

0,000

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Page 15: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

15

Variabel ItemKoefisien

KorelasiSignifikansi Keterangan

Dukungan Manajemen

Puncak (Z)

Z.1

Z.2

Z.3

Z.4

Z.5

Z.6

Z.7

Z.8

Z.9

0,753

0,809

0,859

0,854

0,861

0,885

0,780

0,791

0,783

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Item Valid

Berdasarkan Tabel 4.4. semua variabel

mempunyai tingkat signifikansi di bawah

0,05 yang berarti data tersebut valid.

(Sumarsono, 2002:31)

Uji Reliabilitas untuk variabel

penelitian:

No VariabelKorela

si

1

2

3

Partisipasi Pemakai sistem (X)

Kepuasan Pemakai (Y)

Dukungan manajemen puncak (Z)

0,879

0,894

0,939

Berdasarkan Tabel 4.5 diperoleh nilai

reliabilitas untuk seluruh variabel lebih

dari 0,6, artinya seluruh variabel adalah

reliabel. (Ghozali, 2002:133)

Pengujian Hipotesis

Uji Asumsi Klasik

Pengujian yang dilakukan terdiri

dari uji multikolinieritas, uji

heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.

Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan

sebagai berikut:

Uji Normalitas

Salah satu cara untuk melihat normalitas

adalah dengan melihat grafik normal

probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari distribusi normal.

Jika data menyebar di sekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka asumsi kenormalan

terpenuhi.

Gambar grafik normal plot menunjukkan

bahwa pola data menyebar di sekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, sehingga dapat dikatakan bahwa

variabel dalam penelitian ini memenuhi uji

normalitas. Ghozali (2004:112)

menyatakan bahwa uji normalitas dengan

grafik dapat menyesatkan jika tidak

Page 16: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

16

dilakukan secara hati - hati, secara visual

terlihat normal namun secara statistik

tidak, atau sebaliknya secara visual tidak

normal padahal secara statistik normal.

Oleh sebab itu dianjurkan disamping

menggunakan uji grafik dilengkapi dengan

uji statistik, salah satunya dengan

menggunakan uji statistik non-parametrik

Kolmogorov-Smirnov. Jika hasil K-S

mempunyai nila P-value > 0,05 maka

dapat dikatakan data normal.

Berdasarkan Tabel diperoleh bahwa nilai

Kolmogorov Smirnov Z sebesar 0,618

dengan tingkat signifikan 0,839, berarti hal

itu menunjukkan bahwa variable penelitian

terdistribusi normal karena tingkat

signifikansinya > 0,05.

Multikolinieritas

Pada uji multikolinieritas tidak diuji

dikarenakan hanya terdapat satu variabel

terikat.

Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model terjadi

kesamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain.

Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau

tidaknya heteroskedastisitas adalah pakai

rank spearman.

Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa

nilai signifikansinya partisipasi pemakai

sistem sebesar 0,828 (lebih dari 5%), ini

berarti bahwa tidak ada hubungan variabel

partisipasi pemakai sistem dengan nilai

residunya, maka penelitian ini tidak

terdapat gejala heteroskedastisiitas pada

penelitian ini, karena tingkat

signifikansinya > 0,05.

Autokorelasi

Untuk menguji variabel-variabel yang

diteliti, apakah terjadi autokorelasi atau

tidak, dapat digunakan uji Durbin Watson

Berdasarkan Tabel 4.8 hasil uji

autokorelasi menunjukkan nilai DW

sebesar 1,982. Berdasarkan table DW

dengan jumlah sample n = 41 dan jumlah

variabel bebas k = 1 diperoleh nilai dL =

1,442 dan dU = 1,544. Nilai DW 1,982

terletak antara dU (1,544) dan 4-dU (3,456)

dengan demikian tidak terjadi autokorelasi.

Analisis Regresi Sederhana

Hasil perhitungan peneliti

menggunakan perhitungan komputer

dengan perangkat lunak SPSS 17.0

(Statistical Program for Social Science) di

bawah operasi Windows. Analisa dan hasil

perhitungan tersebut dapat peneliti ringkas

sebagai berikut :

Tabel 4.9

Hasil Uji Regresi Linier Sederhana

VariabelKoefisien

Regresit hitung Sig

Partisipasi 0,957 5,843 0,000

Page 17: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

17

pemakai system

Variabel terikat : Kepuasan Pemakai

Konstan

R Square

R

= 21,837

= 0,467

= 0,683

Persamaan regresi sederhana akan

diperoleh sebagai berikut:

Y = 21,837 + 0,957 X

Berdasarkan tabel 4.9 didapat nilai

koefisien determinasi (R Square) yaitu

sebesar 0,467, hal ini menunjukkan bahwa

partisipasi pemakai sistem menjelaskan

kepuasan pemakai sebesar 46,7%.

Hasil perhitungan menunjukkan t

hitung sebesar 5,843 dengan nilai

probabilitas eror sebesar 0,000. Karena

nilai probabilitas eror lebih kecil dari taraf

signifikansi (alpa) 0,005 maka dapat

disimpulkan bahwa partisipasi pemakai

sistem berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan pemakai. Jadi hipotesis pertama

yang menyatakan “partisipasi pemakai

sistem mempunyai pengaruh terhadap

kepuasan pemakai” diterima.

Uji Residual

Langkah pertama yaitu meregresikan

variabel partisipasi pemakai sistem

terhadap dukungan manajemen puncak.

Sehingga didapat persamaan regresi tahap

pertama yaitu:

Z = 12,215 + 1,011 X (lampiran 5a)

Nilai residual berasal dari persamaan

tersebut dapat dilihat pada lampiran.

Setelah diperoleh nilai residual maka

dilakukan analisis berikutnya dengan

menghargamutlakkan nilai residual, karena

kalau tidak diberi harga mutlak maka nilai

rata-rata residual sama dengan nol.

(Ghozali, 2001:101). Persamaan tahap

kedua yaitu:

|e1| = 9,120 – 0,136 Y (lampiran 5b)

Berdasarkan persamaan tersebut

diperoleh hasil koefisien regresi bertanda

negatif sebesar (-0,136) dengan

signifikansi 0,038 lebih kecil dari 0,05,

dengan demikian dukungan manajemen

puncak (Z) berfungsi sebagai variabel

moderating (Ghozali, 2001:101).

Pembahasan

Hasil persamaan regresi I digunakan

sebagai dasar untuk menjawab hipotesis I

mengenai pengaruh partisipasi pemakai

terhadap kepuasan pemakai dalam

pengembangan sistem informasi. Hasil

pengujian persamaan regresi I diperoleh

nilai t hitung sebesar 5,843 dengan tingkat

signifikansi kurang dari 0,05. Hal ini

berarti bahwa variabel independen

partisipasi pemakai berpengaruh positif

terhadap kepuasan pemakai sistem

informasi.

Hasil penelitian ini mendukung

penelitian yang dilakukan oleh Adit

Page 18: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

18

(2010), Rata (2007), Lau (2004),

Setianingsih dan Indriantoro (1998) yang

menyatakan bahwa partisipasi pemakai

berpengaruh positif terhadap kepuasan

pemakai dalam pengembangan sistem

informasi. Hal ini terjadi karena pemakai

sistem (pegawai) terlibat langsung dalam

proses pengembangan sistem informasi.

Para pegawai diberikan kesempatan untuk

mengaktualisasikan diri mereka yang pada

gilirannya mengeksplor kemampuan

mereka dalam menentukan tujuan dan

sasaran dalam pengembangan sistem

tersebut, sehingga mereka akan memiliki

rasa tanggung jawab yang lebih besar

untuk mencapai hal tersebut.

Hasil analisa di lapangan diperoleh

data bahwa variabel partisipasi pemakai

sangat dipengaruhi oleh item uji coba

penerapan sistem informasi (X5), yaitu

ditunjukan dengan mean 3,098. Hal ini

berarti para pengguna sistem (pegawai)

telah banyak dilibatkan dalam uji coba

penerapan sistem informasi saja.

sedangkan menurut model (analisa faktor),

diperoleh data bahwa indikator utama yang

menentukan partisipasi pemakai itu sangat

tinggi adalah ketika mereka dilibatkan

dalam evaluasi kelayakan sistem informasi

(X7), yaitu dengan nilai loading 0,868.

Pada kenyataannya seringkali para

pemakai lebih mengetahui apa yang

mereka butuhkan dalam pengembangan

sistem. Sehingga, keterlibatan pemakai

dalam evaluasi kelayakan sistem akan

memberikan masukan-masukan yang

sangat bermanfaat untuk kelancaran

pengembangan sistem itu sendiri dan

memberikan pengaruh yang baik bagi

organisasi. Maka apabila perusahaan ingin

meningkatkan kepuasan pemakai sistem,

sebaiknya perusahaan harus meningkatkan

pula partisipasi pemakai terutama dalam

bidang evaluasi kelayakan sistem

informasi.

Hasil pengujian hipotesis II yaitu

dengan menggunakan teknik uji residual.

Hasil perhitungan diperoleh hasil koefisien

regresi bertanda negatif sebesar (-0,136)

dengan signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Hal ini berarti dukungan manajemen

puncak berfungsi sebagai variabel

moderator. Sehingga hipotesis II yang

menyatakan bahwa “variabel dukungan

manajemen puncak memoderasi hubungan

partisipasi pemakai terhadap kepuasan

pemakai dalam pengembangan sistem

informasi” diterima.

Hasil penelitian ini mendukung

penelitian yang dilakukan oleh Adit

(2010), Rata (2007), Lau (2004),

Setianingsih dan Indriantoro (1998), yang

menyatakan bahwa dukungan manajemen

puncak merupakan variabel moderator. Hal

tersebut dapat dijelaskan karena dukungan

manajemen puncak berkaitan dengan

partisipasi dan keterlibatan manajemen

Page 19: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

19

puncak dalam pengembangan sistem

informasi. Dukungan manajemen puncak

merupakan faktor penting dalam investasi

teknologi informasi dan juga memiliki

kekuatan serta pengaruh untuk

mensosialisasikan pengembangan sistem

informasi, yang memungkinkan pemakai

untuk berpartisipasi dalam setiap tahap

pengembangan sistem dan hal tersebut

akan berpengaruh pada kepuasan pemakai.

Hasil analisa di lapangan diperoleh

data bahwa variabel dukungan manajemen

puncak sangat dipengaruhi oleh item

sosialisasi pengembangan sistem informasi

(Z5), dengan mean 3,585. Hal ini berarti

bahwa dukungan pihak manajemen puncak

hanya banyak terlibat pada sosialisasi

pengembangan sistem saja. Sosialisasi

pengembangan sistem biasanya dilakukan

ketika akan dilaksanakannya uji coba

penerapan sistem. Sedangkan menurut

model (analisa faktor), diperoleh data

bahwa indikator utama yang menentukan

diperlukannya variabel dukungan

manajemen puncak adalah pada item

pemantauan situasi selama proyek

pengembangan berlangsung (Z6), yaitu

dengan nilai loading 0,883. Dengan adanya

pemantauan situasi selama proyek

pengembangan, maka pihak manajemen

akan mengetahui proses pengembangan

sistem yang sebenarnya. Sehingga apabila

dalam pelaksanaannya terdapat hambatan

atau permasalahan, maka pihak yang

terkait akan segera menindaklanjuti solusi

permasalahannya. Jadi, apabila perusahaan

meningkatkan variabel dukungan

manajemen puncak terutama dalam hal

pemantauan situasi selama proyek

berlangsung, maka partisipasi pemakai

sistem (pegawai) pun akan meningkat,

sehingga akan meningkatkan pula

kepuasan pemakai sistem informasi.

Hasil analisa terakhir di lapangan,

diperoleh data bahwa kepuasan pemakai

sangat dipengaruhi oleh item hardware

dan software mudah digunakan (Y9),

dengan mean 3,390. Artinya para

pengguna sistem akan merasa puas ketika

mereka memperoleh hardware dan

software yang mudah digunakan. Hal ini

salah satunya dipengaruhi oleh tingkat

pendidikan, usia pemakai sistem, dan

tempat mereka (pegawai) bertugas.

Beberapa diantaranya ada yang sudah

berusia diatas 45 tahun dan memiliki

kemampuan yang kurang dalam

mengoprasikan komputer. Selain itu,

terdapat beberapa pegawai yang

ditugaskan ke luar daerah (daerah

terpencil) yang memiliki keterbatasan

dalam menjangkau jaringannya.

Sedangkan menurut model (analisa faktor),

diperoleh data bahwa indikator utama yang

menentukan pemakai sistem merasa puas

adalah item bantuan sistem informasi dapat

mempersingkat waktu untuk

menyelesaikan pekerjaan anda (Y11)

Page 20: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

20

dengan nilai loading 0,865. Dengan item

tersebut para pemakai sistem (pegawai)

akan sangat terbantu untuk menyelesaikan

pekerjaannya dengan lebih mudah dan

cepat, serta target/ tujuan perusahaan pun

akan semakin mudah tercapai. Sehingga

apabila perusahaan ingin meningkatkan

kepuasan pemakai sistem, maka

perusahaan pun harus meningkatkan

kualitas sistem informasi yang ada

terutama dalam hal bantuan sistem

informasi dapat mempersingkat waktu

untuk menyelesaikan pekerjaan.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan seluruh uraian dalam

pengujian yang dilakukan, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

Pertama, Hipotesis I menyatakan bahwa

partisipasi pemakai memiliki pengaruh

positif terhadap kepuasan pemakai dalam

pengembangan sistem informasi. Dalam

hal ini berarti semakin tinggi partisipasi

pemakai dalam pengembangan sistem

informasi, maka kepuasan pemakai sistem

informasi pun akan lebih meningkat.

Kedua, Hipotesis II menyatakan

bahwa dukungan manajemen puncak

berfungsi sebagai variabel moderator.

Dalam hal ini berarti dukungan manajemen

puncak mempengaruhi hubungan

partisipasi pemakai terhadap kepuasan

pemakai dalam pengembangan sistem

informasi.

Saran

Untuk meningkatkan kepuasan

pemakai dalam rangka pengembangan

sistem informasi hendaknya perusahaan

memperhatikan faktor-faktor yang

mempengaruhi partisipasi, kepuasan

pemakai, dan dukungan manajemen

puncak.

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur

Pendidikan Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta:Bhineka Cipta.

Ghozali. H. Imam. 2002. Aplikasi Analisis

Multivariat dengan SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, H. Imam. 2009. Konsep Aplikasi SEM

dengan Program AMOS 16.0.

Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

James A.Hall. 2001. Sistem Informasi Akuntansi

Buku Satu. Edisi Ketiga. Jakarta:

Salemba Empat.

James A.Hall. 2002. Sistem Informasi Akuntans

Buku Duai. Edisi Kedua. Jakarta:

Salemba Empat.

Page 21: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

21

Jogiyanto. 2005. Sistem Teknologi Informasi.

Jogyakarta: Andi.

Lau, Elfreda Aplonia. 2003. Pengaruh

Partisipasi Pemakai Terhadap Kepuasan

Pemakai dalam Pengembangan Sistem

Informasi dengan Lima Variabel

Moderating. Jurnal Simposium Nasional

Akuntansi VI (Online). 16-17 Oktober

Mangkunegara, Anwar. 2000. Manajemen

Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Cetakan keempat. Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.

Bogor: Ghalia Indonesia

Marshall B. Romney dan Paul Jhon Steinbart.

2004. Accounting Information Systems.

Edisi Kesembilan. Jakarta: Salemba

Empat.

McKeen, Gumaires, dan Wetherbe. 1994. The

Relationship of User Participation and

User Satisfaction: An Investigation of

four Contigency Factors. Jurnal MIS

Quarterly (Online). Desember.

Nasir, M. Ph.D. 1999. Metode Penelitian.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nitisemeto, Alex, S. 1996. Manajemen

Personalia. Edisi ketiga. Jakarta: Ghalia

Indonesia.

Rata. 2007. Hubungan Antara Partisipasi dan

Kepuasan Pemakai dalam

Pengembangan Sistem Informasi

Akuntansi yang Berbasis Komputer.

Buletin Studi Ekonomi (Online) Volume

12, No.3, Hal.314-334

Restuningdiah, dan Indriantoro. 2000.

Pengaruh Partisipasi Terhadap

Kepuasan Pemakai Dalam

Pengembangan Sistem Informasi

Dengan Kompleksitas Tugas,

Kompleksitas Sistem, dan Pengaruh

Pemakai Sebagai Moderating Variabel,

Jurnal riset Akuntansi Indonesia

(Online), Vol.3, No.2 Juli 2000,Hal.119-

133

Riduwan. 2008. Belajar Mudah Penelitian.

Jakarta:Alfabeta.

Setianingsih, dan Indriantoro. 1998. Pengaruh

Dukungan Manajemen Puncak dan

Komunikasi Pemakai-Pengembang

terhadap Hubungan Partisipasi dan

Kepuasan Pemakai dalam

Pengembangan Sistem Informasi. Jurnal

Riset Akuntansi Indonesia (Online).

Vol.1 No.2. Juli

Page 22: PENGARUH HUBUNGAN PARTISIPASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

22

Sudaryono, Hutomo, dan Setiawan. 2007.

Pengaruh User related Faktors Terhadap

Kualitas Hasil Pengembangan Sistem

Informasi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi

(Online). Vol.9, No.1, April, Hal.1-15

Sugiyono. 2003. Statistika Untuk Penelitian.

Cetakan Kelima. Bandung: CV.

Alfabeta.

Sugiyono, Prof. Dr. 2004. Metode Penelitian

Bisnis. Bandung:CV Alfabeta.

Sumarsono. 2002. Metode Penelitian

Akuntansi. Jawa Timur: UPN “Veteran”.

Suprapto, Johanes. 2004. Analisis Multivariat

Arti dan Interpretasi. Jakarta: PT.

Rineka Cipta

Wijayanti. 2005. Pengaruh Prilaku Pemakai

Terhadap Kinerja Sistem Informasi:

Partisipasi dan Kepuasan Pemakai

Sebagai Variabel Indevenden. Jurnal

Pendidikan Akuntansi Indonesia

(Online). Vol. III No. 2, Hal. 24-25.

Wilkison, Joseph W. 1997. Sistem Informasi

Akuntansi. Edisi Kedua. Jakarta:

Erlangga.