Top Banner
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) DisusunOleh : ANANDA AYU KUSUMA NIM.111-12-021 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018
164

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

Dec 01, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

i

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF

TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA GURU

DI SMA NEGERI 1 PRINGSURAT

KABUPATEN TEMANGGUNG

TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

DisusunOleh :

ANANDA AYU KUSUMA

NIM.111-12-021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

Page 2: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

ii

Page 3: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

iii

SKRIPSI

Dra. NurHasanah, M.Pd

Dosen IAIN Salatiga

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lampiran : 4 Eksemplar

Hal : NaskahSkripsi

Sdri. AnandaAyuKusuma

KepadaYth :

Rektor IAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamu'alaikumWr.Wb.

Setelahmenelitidanmengadakanperbaikanseperlunya, makabersamaini kami

kirimkannaskahskripsisaudari :

Denganini kami mohonkepadaBapakRektor IAINSalatiga agar

skripsisaudaritersebutdiatassegeradimunaqosahkan. Demikian agar menjadiperhatian.

Wassalamu’alaikumWr.Wb.

Salatiga, 27Juli 2017

Pembimbing

Dra. NurHasanah, M.Pd

NIP. 1969 01101994 03 2002

Nama :

NIM :

Fakultas :

Jurusan :

JudulSkripsi :

ANANDA AYU KUSUMA

111-12-021

FakultasTarbiyahdanIlmuKeguruan (FTIK)

Pendidikan Agama Islam (PAI)

Pengaruh Gaya KepemimpinanPartisipatifTerhadap

MotivasidanKinerja GuruDi SMA Negeri 1 Pringsurat

KabupatenTemanggungTahun 2016

Page 4: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

iv

SKRIPSI

PENGARUH KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF

TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA GURU

DI SMA NEGERI 1 PRINGSURAT

KABUPATEN TEMANGGUNGTAHUN 2016

Disusunoleh:

ANANDA AYU KUSUMA

NIM. 111-12-021

Telahdipertahankan di depanPanitiaDewanPengujiSkripsiJurusanPendidikan

Agama Islam, FakultasTarbiyahdanIlmuKeguruanInstitut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga, padatanggal23 Maret 2018

dantelahdinyatakanmemenuhisyaratgunamemperolehgelar S1 Kependidikan Islam.

SusunanPanitiaPenguji

KetuaPenguji : Dra. Siti Asdiqoh, M.SiPd.

SekretarisPenguji : Dra. Nur Hasanah, M.Pd

Penguji I :Dr. Maslikhah, M.Si

Penguji II : Prof. Dr. Budiharjo, M.Ag

Salatiga, 25 Maret 2018

DEKAN

FTIK IAIN Salatiga

Suwardi, M.Pd

NIP. 19670121 199903 1 002

KEMENTERIAN AGAMA R1

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

JalanLingkarSalatiga Km. 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716

Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.idE-mail:[email protected]

Page 5: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

DAN

KESEDIAAN DI PUBLIKASIKAN

Saya yang bertandatangan di bawahini:

Menyatakanbahwaskripsi yang sayatulisinibenar-benarmerupakanhasilkaryasendiri,

bukanjiplakandarikaryatulis orang lain. Pendapatatautemuan orang lain yang

terdapatdalamskripsiinidikutipataudirujukberdasarkankodeetikilmiah.Skripsiinidiperboleh

kanuntuk di PublikasiolehPerpustakaan IAIN Salatiga.

Salatiga, 4 April 2018

Yang menyatakan

ANANDA AYU KUSUMA

Materai

Nama :

NIM :

Jurusan :

Program :

JudulSkripsi :

ANANDA AYU KUSUMA

111-12-021

Tarbiyah

Pendidikan Agama Islam

PengaruhKepemimpinanPartisipatifTerhadapMotivasidanKin

erja Gurudi SMA Negeri 1

PringsuratKabupatenTemanggungTahun 2016.

Page 6: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

vi

MOTTO

Artinya: Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta

orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan

kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-

Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan (Q.S. At-TaubahAyat 105).

Page 7: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Ayah bunda tercinta, Haryanto dan Catur Riswani Nugrowati yang selalu

dengan sabar mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan doa yang tak pernah

putus untuk penulis.

2. Suami tercinta Nur Afandi yang selalu memberi dukungan dan motivasi

sehingga terselesainya skripsi ini dengan lancar

3. Adik tersayang Ananda Adenugraha Kusuma yang selalu memberi dukungan

sehingga terselesainya skripsi ini dengan lancar

4. Spesial Dra. Nur Hasanah, M.Pd, yang tidak henti-henti nya membimbing

dan meluangkan waktunya

5. Eko Haryanto di rental savana.com, Terimakasih atas ide-ide kreatifnya

sehingga skripsi dapat tersusun dengan baik.

6. Teman-teman Jurusan Tarbiyah Progdi. PAI angkatan 2012 yang setia

menemani dan memberi motivasi.

Page 8: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

viii

KATA PENGANTAR

Segal apujibagi Allah SWT, Tuhan semest aalam pencipta langit dan bumi

beserta isinya yang telah memberikan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada

penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisans kripsi ini.

Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada pemimpin umat dan penutup

para Rasul, Muhammad SAW yang telah membimbing dan mendidik manusia dari

masa kegelapan menuju masa yang sangat terang benderang dengan syariatnya yang

lurus.

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif Terhadap

Motivasidan Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Pringsurat Kabupaten Temanggung

Tahun 2016” ini, diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada

Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) Salatiga.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak bantuan

yang telah diberikan dari berbagai pihak, baik berupa material, maupun spiritual.

Selanjutnya penulis haturkan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-

tingginya kepada:

1. Dr.H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga

2. Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Page 9: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

ix

3. Ibu. Hj. Siti Rukhayati, M. Ag selaku Ketua Program Pendidikan Agama

Islam (PAI)

4. Dra. Nur Hasanah, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan

meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis dalam penulisan

skripsi ini.

5. Seluruh Dosen dan Karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu

selama kuliah hingga menyelesaikan skripsi

6. Ayah dan Ibuku tercinta Haryanto dan Catur Riswani Nugrowati yang selalu

dengan sabar mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan doa yang tak pernah

putus untuk penulis

7. Sahabat-sahabatku PAI angkatan 2012 yang telah menemani hari-hari saat

kuliah di IAIN Salatiga.

Semoga segala amal yang telah diperbuat akan menjadi amal saleh, yang

akan mendaptakan pahala yang setimpal dari Allah SWT, kelak di kemudian hari.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat. Amin.ya Rabbal „Alamin

Salatiga, 18 Juli 2017

Yang menyatakan

ANANDA AYU KUSUMA

Page 10: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

x

ABSTRAK

Kusuma, Ananda Ayu. 2017. Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif terhadap

Motivasi dan Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Pringsurat Kabupaten

Temanggung Tahun 2016. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Pendidikan

Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Kata kunci: Kepemimpinan Partisipatif, Motivasi dan Kinerja Guru

Tujuan penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui gaya kepemimpinan

partisipatif kepala sekolah di SMA Negeri 1 Pringsurat. 2) Untuk mengetahui

motivasi guru di SMA Negeri 1 Pringsurat. 3) Untuk mengetahui kinerja guru di

SMA Negeri 1 Pringsurat. 4) Untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan

partisipatif terhadap motivasi guru di SMA Negeri 1 Pringsurat. 5) Untuk

mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan partisipatif terhadap kinerja guru di

SMA Negeri 1 Pringsurat. 6) Untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan

partisipatif terhadap motivasi dan kinerja guru di SMA Negeri 1 Pringsurat.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Pada tahap awal dimulai

dengan sebuah rancana khusus, seperangkat pertanyaan atau hipotesis yang

mendetail. Penelitian ini terkait dengan erat dengan proses induktif enumeratif

(induktif berdasarkan perhitungan). Peneliti mencari fakta dan penyebab perilaku

manusia dan ingin mengetahui banyak tentang sejumlah variable sehingga

perbedaan-perbedaan dapat diidentifikasi.

Analisis penelitian ini mendeskripsikan tentang pengaruh Kepemimpinan

Partisipatif terhadap Motivasi Guru dan Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Pringsurat

Temanggung.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara (0,761)

merupakan korelasi yang positif dan signifikan pada taraf 1% (0,761 > 0,422), maka

dapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi

Guru SMA Negeri 1 PringsuratKec. Temanggung. Selanjutnya korelasi antara

(0,646) merupakan korelasi yang signifikan pada taraf 1% (0,646 > 0,422), maka

dapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Kinerja

Guru SMA Negeri 1 PringsuratKec. Temanggung. Demikian halnya

korelasiantara (0,573) merupakan korelasi yang signifikan pada taraf 1% (0,573

> 0,422). Sedangkan Korelasi diperolehhasil 0,803 merupakankorelasi yang

signifikanpadataraf 1% (0,803 > 0,422). Jadi, disimpulkan bahwasanya

korelasiantara Kepemimpinan Partisipatif (X) dengan Motivasi ( ) dan Kinerja

Guru ( ), SMA Negeri 1 Pringsurat Kec. Temanggung (Y), terdapat korelasi yang

signifikan. Hal ini berarti hipotesa alternatif (Ha) diterima atau terbukti karena F

hitung lebih besar dari F tabel (24,509 > 3,35). Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa tinggi rendahnya Motivasi dan Kinerja Guru SMA Negeri 1 PringsuratKec.

Temanggung sangat dipengaruhi oleh Kepemimpinan Partisipatif seorang Kepala

Sekolah.

Page 11: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO .......................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN ..........................................................................

HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................

HALAMAN PERNYATAAN ..........................................................................

HALAMAN MOTTO ........................................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................

KATA PENGANTAR .......................................................................................

ABSTRAK ......................................................................................................... x

DAFTAR ISI .....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................

B. Rumusan Masalah ......................................................................

C. Tujuan Penelitian .......................................................................

D. Manfaat Penelitian ....................................................................

E. DefinisiOperasional ..................................................................

F. KajianPustaka ……………………………………………..….

G. Hipotesis ....................................................................................

H. Metode Penelitian ......................................................................

I. Tekhnik Pengumpulan Data ......................................................

J. Analisis Data .............................................................................

K. Sistematika Penulisan Skripsi...................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

x

xi

1

6

6

7

7

8

15

17

18

19

27

30

Page 12: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

xii

BAB II KAJIAN TEORI

A. Gaya Kepemimpinan ................................................................

1. Pengertian Kepemimpinan …………….............................

2. Prinsip-prinsip kepemimpinan............................................

3. Macam-macam Gaya Kepemimpinan……………...…….

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan …

B. Motivasi…………………….....…………………..….….……

1. Pengertian Motivasi……..……………………………….

2. Fungsi Motivasi Belajar ……...……………………………

3. Bentuk Motivasi …………………………………………

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi ……………

C. Kinerja Guru …………………………………………………

D. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif

Dalam meningkatkan Motivasi dan Kinerja Guru ………........

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum di SMA Negeri 1 Pringsurat………………

1. Sejarah singkatSMA Negeri 1 Pringsurat ..........................

2. Identitas di SMA Negeri 1 Pringsurat ………………….…

3. Visi Misi …………………………………………………..

4. Kepala Sekolah……………………………………………

5. Keadaan Pendidik SMA Negeri1 Pringsurat…….……….

6. Keadaan siswa………………………………….….…….

7. Program Kerja ……………………………………………..

8. Komite Sekolah ……………………………………………

B. Data Populasi Pendidik SMA Negeri1 Pringsurat……………

32

32

34

36

41

42

42

44

45

50

51

55

65

65

66

67

67

68

70

71

72

73

Page 13: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

xiii

BAB IV ANALISA DATA ……………………….…………………………

BAB IV PENUTUP

1. Kesimpulan ……………………………………………….

2. Saran ………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

83

107

108

Page 14: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Di dalam totalitas mekanisme kerja kelembagaan, dari sekian banyak

sumber potensi yang mendukung keberhasilan lembaga, Sumber daya manusia

(SDM) menjadi kunci utama. SDM dimaksud adalah mereka yang memiliki

komitmen yang konsisten dalam memotivasi diri pada level tertentu untuk

berprestasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Mereka ini adalah orang-

orang yang mepunyai dorongan kuat untuk maju secara lebih unggul dari pada

yang lain dengan menggunakan prinsip kedisiplinan, kesiapan dan tanggungjawab,

inovatif dan tanpa frustasi yang berlebihan dalam menghadapi aneka masalah-

masalah dilingkup lembaga yang pada dasarnya adalah organisasi kecil dalam

bidang pendidikan.

Lembaga pendidikan yang mempunyai dedikasi untuk memwujudkan visi

dan misi tidak terlepas dari peran seorang pemimpin atau kepala sekolah. Campur

tangan manajerial sangat berpengaruh terhadap kualitas dan etos kerja pendidik

dibawah kepemimpinannya. Menurut Mulyadi (2010:1-2) mengatakan, bahwa

kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi,

memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk

memperbaiki kelompok dan budayanya.

Page 15: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

2

Kepala sekolah sebagai administrator memegang kunci bagi perbaikan

dan kemajuan sekolah. Ia harus mampu memimpin dan menjalankan peranannya

agar segala kegiatan terkendali dan terarah dalam usaha inovasi dan mencoba ide-

ide baru dan praktek-praktek baru dalam bentuk manajemen kelas yang lebih

efektif dan efisien. Kepala sekolah sebagai administrator pendidikan bertanggung

jawab penuh dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolahnya. Oleh

karena itu untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, kepala sekolah

hendaknya memahami, menguasai dan mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan

yang sesuai dengan fungsinya sebagai administrator pendidikan (E. Mulyasa,

2007:107-104). Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Q.S.As-Sajdah Ayat 24

berbunyi:

Artinya: “Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin

yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah

mereka meyakini ayat-ayat Kami “(Q.S.As-Sajdah:24).

Dari ayat di atas menunjukkan bahwa peran pemimpin sangat di butuhkan

untuk mengatur dan memberi perintah pada bawahannya. Pengaturan yang baik

manajemen kepemimpinan kepala sekolah diharapkan dapat meningkatkan kinerja

para guru, siswa dan komponen pendidikan lainnya. Dalam hal ini sekolah sebagai

organisasi di dalamnya terdapat berbagai dimensi yang satu sama lain saling

berkaitan dan menentukan. Sekolah akan mencetak generasi bangsa yang unggul

Page 16: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

3

menunjukkan bahwa sekolah sebagai organisasi memiliki ciri-ciri tertentu yang

tidak dimiliki oleh organisasi-organisasi lain. Ciri-ciri yang menempatkan sekolah

memiliki karakter tersendiri yaitu terjadinya proses belajar mengajar dan tempat

terselenggaranya pembudayaan kehidupan umat manusia.

Sekolah adalah tempat untuk memperoleh pendidikan yang layak, karena

pendidikan merupakan suatu unsur yang tidak dapat dipisahkan dari seorang

manusia. Mulai dari kandungan sampai beranjak dewasa kemudian tua, manusia

mengalami proses pendidikan yang didapatkan dari orang tua, masyarakat,

maupun lingkungan. Lembaga pendidikan pertama dan utama dalam pembentukan

dan pendidikan manusia muda adalah keluarga. Di samping itu masyarakat juga

mempunyai peran untuk membantu orang tua dalam membentuk manusia muda

melalui pengembangan bidang intelektual yang berlangsung dalam lembaga

disebut sekolah. Oleh karena itu, seluruh komponen bangsa, baik orang tua,

masyarakat, maupun pemerintah bertanggung jawab mencerdaskan bangsa melalui

pendidikan.

Hal ini adalah salah satu tujuan bangsa Indonesia yang diamanatkan oleh

pembukaan UUD 1945 alenia IV. Secara fungsional, pendidikan mengemban

tugas untuk menginternalisasikan nilai-nilai hidup dan kehidupan baik secara

intelektual, politik, sosial, budaya, moral spiritual, maupun nilai-nilai lainnya. Di

lain pihak, pendidikan sangat penting dalam mewujudkan kelangsungan kehidupan

manusia di dunia.

Page 17: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

4

Peran kepala sekolah mencerminkan tanggung jawab kepada sekolah

untuk menggerakkan seluruh sumber daya yang ada di sekolah, sehingga lahir etos

kerja dan produktivitas yang tinggi dalam mencapai tujuan. Fungsi kepemimpinan

ini sangat penting sebab sebagai penentu bagi efektif dan efisiennya suatu

organisasi. Sehingga kualitas pemimpin menentukan keberhasilan suatu lembaga

atau organisasi. Pemimpin yang sukses mampu mengelola organisasi, dapat

mempengaruhi secara konstruktif orang lain dan menunjukkan jalan yang benar

yang harus dikerjakan bersama. Selain itu untuk menunjang keberhasilan dalam

perubahan-perubahan yang dilakukan dan diharapkan perlu dipersiapkan kepala

sekolah yang partisipatif dan memotivasi yang mampu memberi semangat kepada

guru, melakukan perencanaan, serta evaluasi terhadap berbagai kebijakan dan

perubahan.

Dalam kaitannya masalah peningkatan kinerja guru di SMA Negeri 1

Pringsurat Kab. Temanggung, peran kepala sekolah merupakan kunci utama dalam

menjalankan tugasnya sebagai pemimpin pendidikan. Gaya kepemimpinan

partisipatif dan memotivasi seperti apakah sehingga kepala sekolah mempunyai

strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang salah satunya ditandai

dengan meningkatnya kinerja guru serta prestasi siswa. Berkaitan dengan kinerja

guru, sedikitnya ada enam tugas dan tanggung jawab guru dalam mengembangkan

potensinya, yakni: 1) guru bertugas sebagai administrator, 2) guru sebagai

pembimbing, 3) guru sebagai administrator kelas, 4) guru sebagai pengembang

Page 18: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

5

kurikulum, 5) guru bertugas mengembangkan profesinya dan, 6) guru bertugas

untuk membina hubungan dengan masyarakat (Menurut Ali Mudlofir, 2013:62)

SMA Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung mempunyai potensi dan

peluang yang besar untuk berkembang sebagai lembaga pendidikan yang mampu

bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. Nilai Ujian Nasional selalu

dijadikan tonggak dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Oleh Karen itu

guru adalah tenaga kependidikan sekaligus kunci keberhasilan pendidikan dan

pembelajaran di sekolah, sehingga perlu untuk dikelola dengan baik oleh kepala

sekolah agar senantiasa mereka aktif dan bersemangat dalam menjalankan tugas-

tugasnya.

Berdasarkan keterangan tersebut menunjukkan betapa penting peranan

kepala sekolah dalam menggerakkan kehidupan sekolah mencapai tujuan. Ada dua

hal yang perlu diperhatikan dalam peranan kepala sekolah yaitu sebagai berikut:

1. Kepala sekolah berperan sebagai kekuatan sentral yang menjadi kekuatan

penggerak kehidupan sekolah.

2. Kepala sekolah harus memahami tugas dan fungsi mereka (para tenaga

pendidik) demi keberhasilan sekolah, serta memiliki kepedulian kepada staf dan

siswa.

Kepala sekolah di SMA Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung telah

memenuhi standar kepala sekolah sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No.13 Tahun 2007 (Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah) baik

kualifikasi umum maupun kualifikasi khusus serta memenuhi 5 (lima ) standar

Page 19: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

6

kompetensi, yaitu: kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi

kewirausahaan, kompetensi supervisi, kompetensi sosial.

Dengan demikian bahwa hubungan antara mutu kepemimpinan kepala

sekolah berkaitan erat dengan peningkatan berbagai aspek kehidupan sekolah,

seperti motivasi, kinerja guru dan prestasi sekolah.

Dari uraian diatas maka peneliti tertarik ingin melakukan penelitian dan

akan dituangkan dalam skripsi dengan judul :

“Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif terhadap Motivasi dan

Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung Tahun 2016”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan di atas, maka sebagai rumusan masalah adalah:

1. Bagaimana gaya kepemimpinan partisipatif kepala sekolah di SMA Negeri 1

Pringsurat Kab. Temanggung Tahun 2016?

2. Bagaimana bentuk motivasi guru di SMA Negeri 1 Pringsurat Kab.

Temanggung Tahun 2016?

3. Bagaimana kinerja guru di SMA Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung Tahun

2016?

4. Adakah pengaruh antara gaya kepemimpinan partisipatif terhadap motivasi

guru di SMA Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung Tahun 2016?

5. Adakah pengaruh antara gaya kepemimpinan partisipatif terhadap kinerja guru

di SMA Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung Tahun 2016?

Page 20: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

7

6. Adakah pengaruh antara gaya kepemimpinan partisipatif terhadap motivasi dan

kinerja guru di SMA Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung Tahun 2016?

C. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan partisipatif kepala sekolah di SMA

Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung Tahun 2016.

2. Untuk mengetahui motivasi guru di SMA Negeri 1 Pringsurat Kab.

Temanggung Tahun 2016.

3. Untuk mengetahui kinerja guru di SMA Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung

Tahun 2016.

4. Untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan partisipatif terhadap

motivasi guru di SMA Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung Tahun 2016.

5. Untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan partisipatif terhadap

kinerja guru di SMA Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung Tahun 2016.

6. Untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan partisipatif terhadap

motivasi dan kinerja guru di SMA Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung

Tahun 2016.

Page 21: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

8

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pembaca dan

pihak-pihak yang berkepentingan tentang pengaruh kepemimpinan kepala

sekolah terhadap motivasi dan kinerja guru.

b. Dapat membantu memecahkan masalah yang berkaitan dengan motivasi

dan kinerja guru.

2. Manfaat praktis

a. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai input bagi pemimpin dalam

menentukan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan kepemimpinan

sekolah dalam kaitannya peningkatan motivasi dan kinerja guru SMA

Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung

b. Sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran guna meningkatkan

motivasi dan kinerja guru di SMA Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan atau pemahaman

yang berbeda antara pembaca dan peneliti mengenai istilah-istilah yang terdapat

dalam judul penelitian. Untuk menghindari kesalah pahaman dalam menafsirkan

judul di atas maka perlu dijelaskan mengenai kata-kata dalam judul skripsi yaitu :

Page 22: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

9

1. Kepemimpinan Partisipatif

Menjadi pemimpin yang partisipatif berarti melibatkan anggota tim

dalam pembuatan keputusan. Hal ini terutama penting manakala pemikiran

kreatif diperlukan untuk memecahkan masalah yang kompleks atau membuat

keputusan yang akan berdampak pada anggota tim (Dessler, 2002:27). Gaya

kepemimpinan partisipatif lebih menekankan pada tingginya dukungan dalam

pembuatan keputusan dan kebijakan tetapi sedikit pengarahan. Gaya pemimpin

yang tinggi dukungan dan rendah pengarahan dirujuk sebagai “partisipatif”

karena posisi kontrol atas pemecahan masalah dan pembuatan keputusan

dipegang secara bergantian. Dengan penggunaan gaya partisipatif ini,

pemimpin dan bawahan saling tukar menukar ide dalam pemecahan masalah

dan pembuatan keputusan.

Adapun rincian indikator Kepemimpinan Partisipatif yang akan diteliti

adalah sebagai berikut:

a. Komunikatif

1) Kepala sekolah berkomunikasi dengan baik dengan seluruh guru

2) Kepala skolah selalu memberi pengarahan kepada guru

3) Kepala sekolah terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang sedang

dilaksanakan

4) Kepala sekolah dapat melaksanakan tugas guru yang sedang berhalangan

hadir

Page 23: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

10

b. Konsultasi

1) Kepala sekolah melibatkan komite dan wali siswa dalam menyusun

kegiatan akademik

2) Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk merespon

informasi yang diberikan

3) Kepala sekolah memberikan respon yang menyenangkan dan selalu ada

ketertarikan dalam menanggapi informasi yang diberikan oleh guru

4) Kepala sekolah mampu menyusun perencanaan sekolah bersama-sama

dengan guru

c. Pengambilan Keputusan Bersama

1) Adanya supervisi sekolah atau pengarahan kepada guru yang rutin

dilaksanakan

2) Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah bersama

3) Kepala sekolah menawarkan kesanggupan tugas atau jabatan kepada guru

yang bersangkutan

4) Kepala sekolah tidak menganggap ide seorang guru selalu buruk

d. Membagi Kekuasaan

1) Kepala Sekolah memberikan tugas sesuai kinerja dan kemampuan guru

2) Kepala Sekolah melakukan control kinerja atas tugas atau jabatan yang

telah dibebankan untuk evaluasi

3) Kepala sekolah tidak merangkap 2 jabatan sekaligus

Page 24: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

11

4) Kepala Sekolah percaya sepenuhnya kepada guru yang telah diberikan

tugas masing-masing sesuai tupoksinya untuk dijalankan

e. Demokratis

1) Kepala sekolah transparan dengan kegiatan yang dilakukan

2) Kepala sekolah memberikan penghargaan kepada guru yang berprestasi

tanpa membedakan agama, umur dan golongan

3) Kepala Sekolah memberikan kritik dan saran yang membangun ketika

mengadakan pengawasan kepada guru

4) Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada para guru untuk

mendiskusikan masalah-masalah yang ada

2. Motivasi

Menurut Veithzal (2010:837), motivasi adalah serangkaian sikap dan

nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik

sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu yang

invesible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu tersebut

bertingkahlaku dalam mencapai tujuan.

Adapun Indikator Instrumen Motivasi Guru dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Kebutuhan Fisik

1) Gaji atau honor mengalami peningkatan sesuai kinerja nya

2) Guru mendapatkan fasilitas sekolahan yang memadai

Page 25: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

12

3) Guru menerima honor pengganti transportasi saat pemberian jam

mengajar tambahan

4) Kebutuhan kelas dibiayai sekolah

b. Keamanan

1) Guru merasa bangga akan profesinya

2) Guru menerapkan landasan ibadah dalam kerjanya

3) Guru menerima pelayanan kesehatan dari pemerintah

4) Guru tidak menerima ancaman fisik maupun psikis disekolah

c. Sosial

1) Hubungan yang baik antara kepala sekolah, guru maupun siswa

2) Mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dalam lingkup sekolah

3) Siswa merasa senang dan nyaman saat kegiatan belajar mengajar

4) Guru menerima kritik dan saran sebagai langkah dalam meningkatkan

kemampuan atau potensi diri

d. Penghargaan

1) Guru mampu memunculkan ide kreatif

2) Guru mendapatkan pujian dari kepala sekolah dan rekan guru atas prestasi

3) Guru mampu bersaing sehat dalam mencapai prestasi

4) Guru selalu mensuport rekan guru lain

e. Aktualisasi diri

1) Guru mampu menuntaskan pekerjaan yang sudah diberikan

2) Guru menerima pengakuan dari apa yang sudah dikerjakan

Page 26: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

13

3) Guru bertanggungjawab atas apa yang menjadi kewajibannya

4) Guru disenangi oleh masyarakat sekolah

3. Kinerja Guru

Menurut E.Mulyasa (2007:135-136) bahwa, Kinerja guru berarti

performance, prestasi kerja, baik secara kualitas maupun kuantitas yang

dihasilkan oleh guru sebagai akibat dari pengaruh kepemimpinan dan

manajemen kepala sekolah dalam rangka mencapai tujuan sekolah secara

bersama-sama.

Adapun Indikator Kinerja Guru dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Kualitas Proses Pembelajaran

1) Guru menyusun program pelajaran atau praktek dalam satuan pendidikan

2) Menyajikan program pembelajaran dengan tepat dan benar;

3) Melaksanakan evaluasi belajar

4) Menyusun dan melaksanakan perbaikan / pengayaan;

b. Efektivitas dan Efisiensi Proses Belajar Mengajar

1) Dapat menggunakan metode pengajaran dengan tepat;

2) Mampu menggunakan efektivitas waktu pembelajaran;

3) Siswa dapat menangkap pelajaran dengan cepat;

4) Dapat tercapai ketuntasan materi pelajaran di akhir semester.

Page 27: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

14

c. Pengembangan dan Inovasi Profesi guru

1) Mengembangkan profesionalisme guru melalui penataran,diskusi,

lokakarya dan sejenisnya;

2) Mendemonstrasikan alat peraga pelajaran atau alat bimbingan yang sudah

disediakan sekolah;

3) Melakukan inovasi dalam proses KBM dan aktif dalam KKG atau

sejenisnya

d. Moral kerja guru

1) Dapat bekerja mandiri tanpa harus diawasi oleh kepala sekolah;

2) Sikap loyalitas kepada kepala sekolah cenderung positif;

3) Mempunyai motivasi dan semangat kerja yang tinggi;

4) Disiplin menjalankan tugas mengajar dan tugas lain yang diberikan oleh

kepala sekolah;

5) Dapat bekerjasama dengan guru lain dalam menjalankan tugas dari kepala

sekolah;

6) Adanya kesadaran yang tinggi untuk melakukan tugas yang diberikan

oleh kepala sekolah

e. Kepuasan kerja guru

1) Memperoleh dan menerima gaji dengan senang hati;

2) Merasakan suasana kerja yang kondusif dan nyaman;

3) Tidak mengalami kesulitan atau masalah saat proses belajar mengajar

dikelas

Page 28: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

15

Untuk mengfokuskan kajian penelitian dari variabel yang digunakan

dalam judul penelitian ini, maka peneliti menitikberatkan pada pola

kepemimpinan partisipatif terhadap motivasi dan kinerja guru di SMA Negeri 1

Pringsurat Kab. Temanggung Tahun 2016.

F. Kajian Pustaka

Kajian dalam penelitian ini difokuskan pada pengaruh Gaya

Kepemimpinan Partisipatif terhadap Motivasi dan Kinerja Guru di SMA Negeri 1

Pringsurat Kab. Temanggung Tahun 2016. Untuk mencari data pendukung dalam

rangka mengetahui secara luas tentang tema tersebut, penulis berusaha

mengumpulkan buku-buku, dokumen-dokumen yang berkaitan dengan Gaya

Kepemimpinan Partisipatif, Motivasi dan Kinerja Guru.

Sebelum penlitian dilakukan, penulis mencari rujukan berupa buku atau

beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, antara lain:

1. Skripsi oleh Markamah. 2014. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah dan

Fasilitas Kerja terhadap Kinerja Guru (Studi kasus di MA Taqwiyatul Wathon

Sumberjo Mranggen Tahun Pelajaran 2013/2014). Tarbiyah, Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Hasil penelitian ini adalah:

a. Terdapat pengaruh positif yang signifikan mengenai Kepemimpinan

terhadap Kinerja Guru di Madrasah Aliyah Taqwiyatul Wathon Sumberjo,

Mranggen, dengan nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (5,534 >

2,042).

Page 29: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

16

b. Terdapat pengaruh positif yang signifikan mengenai fasilitas kerja terhadap

tingkat kinerja guru di Madrasah Aliyah Taqwiyatul Wathon Sumberjo,

Mranggen, dengan nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (5,905 >2,042).

c. Terdapat pengaruh positif yang signifikan mengenai Kepemimpinan dan

Fasilitas Kerja terhadap Kinerja Guru di Madrasah Aliyah Taqwiyatul

Wathon Sumberjo Mranggen. Dengan nilai F hitung lebih besar dari pada

nilai F tabel (37,663 >4,17). Dengan perkataan lain semakin tepat

Kepemimpinan Kepala Madrasah dan semakin memadainya fasilitas kerja

guru maka semakin tinggi kinerja guru di Madrasah Aliyah Taqwiyatul

Wathon Sumberjo Mranggen.

2. Skripsi Anip Andiani. 2015. “Hubungan antara efektifitas kepemimpinan

kepala sekolah dengan upaya peningkatan mutu pendidikan di SMK Islam

Sudirman Ungaran tahun 2015”. Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga. Hasil penelitian ini adalah:

a. Efektifitas kepemimpinan kepala sekolah tergolong sangat baik, didukung

data 14 responden (46,7%) sedangkan 12 responden (40,0%) menjawab

pada kategori baik, 2 responden (6,7%) menjawab pada kategori tidak baik,

dan 2 responden (6,7%) pada kategori sangat tidak baik.sedangkan upaya

peningkatan mutu pendidikan di SMK Islam Sudirman Ungaran Tahun

2015 tergolong sangat baik, dengan didukung data 12 responden (40,0%)

sedangkan 13 responden (43,3%) menjawab pada kategori baik, 4

Page 30: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

17

responden (13,3%) menjawab pada kategori tidak baik, dan 1 responden

(3,3%) pada kategori sangat tidak baik.

b. Uji hipotesis menunjukan adanyahubungan antara efektifitas kepemimpinan

kepala sekolah dengan upaya peningkatan mutu pendidikan, didukung nilai

koefesien korelasi 0,460.

c. Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan

antara efektifitas kepemimpinan kepala sekolah dengan upaya peningkatan

mutu pendidikan di SMK Islam Sudirman Ungaran tahun 2015.

3. Agus Yulis Setiyawan,. 2015. “Upaya-upaya Kepala Sekolah Dalam

Mengembangkan Profesionalisme Guru Di MTs Assalafi Susukan Kabupaten

Semarang”. Tarbiyah, Progam Studi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Hasil penelitian sebagai berikut:

a. Hasil penelitian menunjukkan profesionalisme guru sudah baik. Kepala

sekolah melakukan beberapa cara untuk mengembangkan profesionalisme

guru. Tindakan-tindakan tersebut berupa nasehat, motivasi, pengecekan dan

pengawasan.

b. Dalam pengembangan profesionalisme kepala sekolah mengikutsertakan

guru dalam kegiatan MGMP, pelatihan-pelatihan, membatu memecahkan

masalah. Hambatan yang terjadi, sumber daya manusia, sarana dan

prasarana, dan tingkat kedisipilanan guru. Solusinya, memberi kesempatan

untuk mecari ilmu diluar sekolah atau melanjutkan studinya,

memberlakukan finger print, pemotongangajibagi guru yang tidak disiplin.

Page 31: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

18

G. Hipotesis penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian.

Oleh karena itu, perumusan hipotesis sangat berbeda dari perumusan pertanyaan

penelitian (Saifuddin Azwar, 2010:49).

Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh Gaya Kepemimpinan

Partisipatif terhadap Motivasi dan Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Pringsurat Kab.

Temanggung Tahun 2016, artinya semakin baik kepemimpinan partisipatif akan

berpengaruh terhadap motivasi dan kinerja guru.

H. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Menurut Wiliam

Chang (2014:31-32) bahwa penelitian kuantitatif dimulai dengan sebuah rancana

khusus, seperangkat pertanyaan atau hipotesis yang mendetail. Penelitian ini

terkait dengan erat dengan proses induktif enumeratif (induktif berdasarkan

perhitungan). Peneliti mencari fakta dan penyebab perilaku manusia dan ingin

mengetahui banyak tentang sejumlah variabel sehingga perbedaan-perbedaan

dapat diidentifikasi.

1. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian berada di SMA Negeri 1 Pringsurat Kab.Temanggung.

2. Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah sumber utama data penelitian, yaitu yang

memiliki data mengenai variabel-variabel yang diteliti (Saifuddin Azwar,

Page 32: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

19

2010:34). Subjek penelitian ini adalah selain kepala sekolah yang berarti

seluruh guru SMA Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung berjumalah 30 orang.

3. Waktu penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada tanggal 07 Desember 2016 – 08

Januari 2017.

4. Variabel Penelitian

Variabel adalah semua objek yang menjadi sasaran penelitian. Dalam

penelitian ini dibedakan menjadi dua macam yaitu variabel pengaruh dan

variabel terpengaruh.

a. Variabel Pengaruh

Sebagai variabel pengaruh dalam penelitian ini adalah

Kepemimpinan Partisipatif Kepala sekolah yang disebut variabel

(X) diambil dari nilai hasil isian observasi rating scale penelusuran

kepemimpinan partisipatif kepala sekolah.

b. Variabel Terpengaruh

Sebagai variabel terpengaruh yang disebut variabel

dalam penelitian ini adalah motivasi dan kinerja Guru di SMA

Negeri 1 Pringsurat.

I. Tekhnik pengumpulan data

Sugiyono (2009: 80) mengemukakan populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas :obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

Page 33: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

20

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulanya.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru di SMA Negeri 1

Pringsurat. Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

populasi merupakan objek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan

memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Adapun

perolehan data sebagai berikut:

1. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, tidak

langsung diperoleh peneliti dari subyek penelitiannya, dan data ini terwujud

data dokumentasi atau data laporan yang tersedia. Data ini berfungsi sumber

data yang dijadikan sebagai data pelengkap dan pendukung dari data

primer. Sedangkan data sekunder ini didapat dari beberapa sumber yang

terkait informasi tentang penelitian ini, misalnya: arsip data, data resmi dari

SMA Negeri 1 Pringsurat, dokumen, buku-buku atau lewat orang lain yang

mengetahui data-data yang dibutuhkan.

2. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek atau

obyek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat

pengambilan data langsung pada subyek atau obyek sebagai sumber

informasi yang dicari dan yang akan diteliti:

Page 34: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

21

a. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan

langsung menggunakan pancainderanya yaitu indra penglihatan atau

peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi

penelitian (Sukardi, 2011:78). Dalam hal ini, peneliti dengan

berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi lokasi

penelitian untuk mengamati langsung berbagai hal atau kondisi yang

ada di lapangan.

b. Kuesioner

Kuesioner adalah tehknik pengumpulan data dengan memberikan

pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang hendak dipecahkan,

disusun dan disebarkan kepada responden untuk memperoleh informasi

(Sukardi, 2011:76). Kuesioner digunakan untuk mengetahui sejauh

mana gaya kepemimpinan partisipatif hubunganya dengan motivasi dan

kinerja guru di SMA Negeri 1 Pringsurat.

c. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi karakteristik variabel

secara obyektif. Kualitas instrumen yang digunakan sangat berpengaruh

dengan kualitas hasil penelitian.

Page 35: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

22

Tabel. 1.1. Indikator Instrumen Kepemimpinan Partisipatif

Variabel Indikator Deskriptif Nomor

Soal

Kepemimpinan

Partisipatif

Komunikatif

1. Kepala sekolah

berkomunikasi dengan baik

dengan seluruh guru

2. Kepala skolah selalu

memberi pengarahan kepada

guru

3. Kepala sekolah terlibat

langsung dalam setiap

kegiatan yang sedang

dilaksanakan

4. Kepala sekolah dapat

melaksanakan tugas guru

yang sedang berhalangan

hadir

1

2

3

4

Konsultasi

1. Kepala sekolah melibatkan

komite dan wali siswa dalam

menyusun kegiatan akdemik

2. Kepala sekolah memberikan

kesempatan kepada guru

untuk merespon informasi

yang diberikan

3. Kepala sekolah memberikan

respon yang menyenangkan

dan selalu ada ketertarikan

dalam menanggapi informasi

yang diberikan oleh guru

4. Kepala sekolah mampu

menyusun perencanaan

sekolah bersama-sama

dengan guru

5

6

7

8

Pengambilan

Keputusan

Bersama

1. Adanya supervisi sekolah

atau pengarahan kepada guru

9

Page 36: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

23

yang rutin dilaksanakan

2. Pengambilan keputusan

berdasarkan musyawarah

bersama

3. Kepala sekolah menawarkan

kesanggupan tugas atau

jabatan kepada guru yang

bersangkutan

4. Kepala sekolah tidak

menganggap ide seorang

guru selalu buruk

10

11

12

Membagi

Kekuasaan

1. Kepala Sekolah memberikan

tugas sesuai kinerja dan

kemampuan guru

2. Kepala Sekolah melakukan

control kinerja atas tugas

atau jabatan yang telah

dibebankan untuk evaluasi

3. Kepala sekolah tidak

merangkap 2 jabatan

sekaligus

4. Kepala Sekolah percaya

sepenuhnya kepada guru

yang telah diberikan tugas

masing-masing sesuai

tupoksinya untuk dijalankan

13

14

15

16

Demokratis

1. Kepala sekolah transparan

dengan kegiatan yang

dilakukan

2. Kepala sekolah memberikan

penghargaan kepada guru

yang berprestasi tanpa

membedakan agama, umur

dan golongan

3. Kepala Sekolah memberikan

kritik dan saran yang

membangun ketika

17

18

19

20

Page 37: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

24

mengadakan pengawasan

kepada guru

4. Kepala sekolah memberikan

kesempatan kepada para guru

untuk mendiskusikan

masalah-masalah yang ada

Tabel. 1.2. Indikator Instrumen Motivasi Guru

Variabel Indikator Deskriptif Nomor

Soal

Motivasi Guru

Kebutuhan

Fisiologis

1. Bagaimana pendapat Bapak

/Ibu guru jika gaji atau honor

mengalami peningkatan sesuai

kinerja nya?

2. Guru mendapatkan fasilitas

sekolahan yang memadai

3. Guru menerima honor

pengganti transportasi saat

pemberian jam mengajar

tambahan

4. Kebutuhan kelas dibiayai

sekolah

1

2

3

4

Kebutuhan

akan

Keamanan

1. Guru merasa bangga akan

profesinya

2. Guru menerapkan landasan

ibadah dalam kerjanya

3. Guru menerima pelayanan

kesehatan dari pemerintah

4. Guru tidak menerima ancaman

fisik maupun psikis disekolah

5

6

7

8

Kebutuhan

akan

Kebersamaan

dan Cinta

1. Hubungan yang baik antara

kepala sekolah, guru maupun

siswa

2. Mampu menciptakan suasana

9

10

Page 38: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

25

yang menyenangkan dalam

lingkup sekolah

3. Siswa merasa senang dan

nyaman saat kegiatan belajar

mengajar

4. Guru menerima kritik dan

saran sebagai langkah dalam

meningkatkan kemampuan

atau potensi diri

11

12

Kebutuhan

Penghargaan

1. Guru mampu memunculkan

ide kreatif

2. Guru mendapatkan pujian dari

kepala sekolah dan rekan guru

atas prestasi

3. Guru mampu bersaing sehat

dalam mencapai prestasi

4. Guru selalu mensuport rekan

guru lain

13

14

15

16

Kebutuhan

Aktualisasi diri

1. Guru mampu menuntaskan

pekerjaan yang sudah

diberikan

2. Guru menerima pengakuan

dari apa yang sudah

dikerjakan

3. Guru bertanggungjawab atas

apa yang menjadi

kewajibannya

4. Guru disenangi oleh

masyarakat sekolah

17

18

19

20

Page 39: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

26

Tabel. 1.3. Indikator Instrumen Kinerja Guru

Variabel Indikator Deskriptif Nomor

Soal

Kinerja Guru

Kualitas

Proses

Pembelajaran

1. Guru menyusun program

pelajaran atau praktek dalam

satuan pendidikan

2. Menyajikan program

pembelajaran dengan tepat dan

benar;

3. Melaksanakan evaluasi belajar

4. Menyusun dan melaksanakan

perbaikan / pengayaan;

1

2

3

4

Efaktivitas dan

Efisiensi

Proses Belajar

Mengajar

1. Dapat menggunakan metode

pengajaran dengan tepat;

2. Mampu menggunakan

efektivitas waktu

pembelajaran;

3. Siswa dapat menangkap

pelajaran dengan cepat;

4. Dapat tercapai ketuntasan

materi pelajaran di akhir

semester.

5

6

7

8

Pengembangan

dan Inovasi

Profesi guru

1. Mengembangkan

profesionalisme guru melalui

penataran,diskusi, lokakarya

dan sejenisnya;

2. Mendemonstrasikan alat

peraga pelajaran atau alat

bimbingan yang sudah

disediakan sekolah;

3. Melakukan inovasi dalam

proses KBM dan aktif dalam

9

10

11

Page 40: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

27

KKG atau sejenisnya

Moral kerja

guru

1. Dapat bekerja mandiri tanpa

harus diawasi oleh kepala

sekolah;

2. Sikap loyalitas kepada kepala

sekolah cenderung positif;

3. Mempunyai motivasi dan

semangat kerja yang tinggi;

4. Disiplin menjalankan tugas

mengajar dan tugas lain yang

diberikan oleh kepala sekolah;

5. Dapat bekerjasama dengan

guru lain dalam menjalankan

tugas dari kepala sekolah;

6. Adanya kesadaran yang tinggi

untuk melakukan tugas yang

diberikan oleh kepala sekolah

12

13

14

15

16

17

Kepuasan

kerja guru

1. Memperoleh dan menerima

gaji dengan senang hati;

2. Merasakan suasana kerja yang

kondusif dan nyaman;

3. Tidak mengalami kesulitan

atau masalah saat proses

belajar mengajar dikelas;

18

19

20

J. Analisa Data

Untuk dapat mengukur setiap variabel yang telah dijabarkan dalam

indikator-indikator dan untuk mendukung dalam penganalisaan data, maka penulis

memberikan skor 3 untuk jawaban A, Skor 2 untuk Jawaban B dan skor 1 untuk

Jawaban C dalam setiap jawaban semua variable.

Page 41: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

28

1. Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk menghitung skor masing-masing variabel.

Penelitian ini meliputi tiga variabel, Kepemimpinan Partisipatif sebagai varibel

pertama dan Motivasi sebagai variabel kedua Kinerja guru sebagai

variabel ketiga . Untuk analisis hipotesis deskriptif dalam menjawab

rumusan masalah peneliti menggunakan rumus mean.

P=

x100%

Keterangan:

P : Presentase Perolehan

F : Frekuensi

N : Jumlah sampel

2. Analisis Lanjutan

a. Korelasi X dengan

Untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan partisipatif dengan

motivasi kerja guru SMA Negeri 1 Pringsurat Temanggung menggunakan

rumus:

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

Page 42: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

29

Keterangan:

( ) = Angka indek Korelasi “r” Product Moment

N = Number of Cases

= Jumlah hasil Perkalian antara skor X

= Jumlah seluruh skor

X = Jumlah seluruh skor X

b. Korelasi X dengan

Untuk mengetahui pengaruh tingkat Kepemimpinan partisipatif

terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Pringsurat Temanggung

menggunakan rumus:

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

Keterangan:

( ) = Angka indek Korelasi “r” Product Moment

N = Number of Cases

= Jumlah hasil Perkalian antara skor X dan skor

= Jumlah seluruh skor

X = Jumlah seluruh skor X

c. Korelasi dengan

Untuk mengetahui tingkat pengaruh Motivasi dan Kinerja guru

menggunakan rumus:

Page 43: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

30

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

Keterangan:

( ) = Angka indek Korelasi “r” Product Moment

N = Number of Cases

= Jumlah hasil Perkalian antara skor dan skor

= Jumlah seluruh skor

= Jumlah seluruh skor

d. Korelasi Ganda

Untuk mencari nilai koefisien korelasi ganda antara

Kepemimpinan Partisipatif terhadap Motivasi dan Kinerja Guru SMA

Negeri 1 Pringsurat Kec. Temanggung maka menggunakan rumus:

Keterangan :

Korelasi antara X bersama-sama dengan dan

Korelasi product moment antara variabel X dengan variabel

Korelasi product moment antara variabel X dengan variabel

Korelasi product moment antara variabel dengan variabel

Page 44: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

31

K. Sitematika Penulisan Skripsi

Bab I adalah Pendahuluan, yang berisi tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, penegasan istilah, rumusan hipotesis,

tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II. Pertama, Gaya Kepemimpinan meliputi; gambaran umum

kepemimpinan, tugas kepala sekolah, gaya kepemimpinan partisipatif. Kedua.

Motivasi. Ketiga, Kinerja Guru.

Bab III. Laporan hasil penelitian, berisi tentang; pertama gambaran

umum tentang SMA Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung, meliputi sejarah

singkat berdirinya, letak geografis, struktur organisasi, keadaan guru, siswa dan

karyawannya, kedua data tentang gaya kepemimpinan partisipatif, ketiga data

tentang motivasi, dan keempat data tentang kinerja guru.

Bab IV. Analisis data, terdiri dari; pertama analisis tentang variabel

gaya kepemimpinan partisipatif, kedua analisis tentang variabel motivasi,

ketiga analisis tentang kinerja guru, dan keempat analisis tentang hubungan

antara kepemimpinan partisipatif dan motivasi dengan kinerja guru di SMA

Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung.

Bab V. Penutup, bab ini berisi mengenai kesimpulan, saran-saran, dan

kata penutup dan bagian akhir memuat daftar pustaka, lampiran-lampiran dan

riwayat pendidikan penulis.

Page 45: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

32

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Gaya Kepemimpinan

1. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan secara harfian berasal dari kata pimpin. Kata pimpin

mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan

juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin mempunyai tanggung

jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja

dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu tidak mudah dan tidak akan

setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan ke-pemimpinannya

Siti Farikhah (2015:190).

Menurut Wahjosumidjo (2005: 17) kepemimpinan di terjemahkan

kedalam istilah sifat- sifat, perilaku pribadi, pengaruh terhadap orang lain,

pola- pola, interaksi, hubungan kerja sama antarperan, kedudukan dari satu

jabatan administratif, dan persuasif, dan persepsi dari lain- lain tentang

legitimasi pengaruh. Miftah Thoha (2010: 9) kepemimpinan adalah

kegiatan untuk memengaruhi perilaku orang lain, atau seni memengaruhi

perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok

Page 46: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

33

George R. Terry (Miftah Thoha, 2010: 5) mengartikan bahwa

Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang supaya

diarahkan mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan meliputi proses

mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku

pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok

dan budayanya.

Dale Timple (2000: 58) mengartikan Kepemimpinan adalah

proses pengaruh sosial di dalam mana manajer mencari keikutsertaan sukarela

dari bawahan dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Dengan kepemimpinan

yang dilakukan seorang pemimpin juga menggambarkan arah dan tujuan yang

akan dicapai dari sebuah organisasi. Sehingga dapat dikatakan kepemimpinan

sangat berpengaruh bagi nama besar organisasi.

Menurut Sudarwan Danim (2004: 56) kepemimpinan adalah setiap

perbuatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mengkoordinasi

dan memberi arah kepada individu atau kelompok yang tergabung di dalam

wadah tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pemimpin pendidikan secara hakiki mencakup semua orang yang

bergerak dibidang penanaman pengaruh dan bimbingan serta ajakan dalam

mengelola pendidikan. (Siti Farikhah, 2015:192). Jadi, Seorang pemimpin

dapat melakukan berbagai cara dalam kegiatan mempengaruhi orang lain atau

bawahan agar mau melakukan apa yang diperintahnya. Hal ini penting karena

bagaimanapun seorang pemimpin mempunyai peran sebagai figur yang dapat

Page 47: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

34

dijadikan contoh oleh para bawahannya. Selain itu, Pemimpin juga disebut-

sebut sebagai leader yang berfungsi melakukan hubungan interpersonal dengan

bawahannya dengan cara memimpin, memotivasi, mengembangkan, dan

mengendalikan para bawahannya supaya bekerja sesuai dengan wewenang dan

tanggungjawabnya masing-masing.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan kepemimpinan merupakan

cara seorang pemimpin dalam mempengaruhi bawahan dengan karakteristik

tententu sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Faktor keberhasilan

seorang pemimpin salah satunya tergantung dengan teknik kepemimpinan yang

dilakukan dalam menciptakan situasi sehingga menyebabkan orang yang

dipimpinnya timbul kesadarannya untuk melaksanakan apa yang dikehendaki.

Dengan kata lain, efektif atau tidaknya seorang pemimpin tergantung dari

bagaimana kemampuannya dalam mengelola dan menerapkan pola

kepemimpinannya sesuai dengan situasi dan kondisi organisasi tersebut.

2. Prinsip-prinsip kepemimpinan

Menurut Siti Farikhah (2015:197-199) bahwa, Prinsip kepemimpinan

yang dikembangkan dalam dunia pendidikan mencakup 6 prinsip, yaitu :

a. Prinsip partisipasi

Pemimpin berusaha meningkatkan dan memupuk kesadaran pada

setiap anggotanya agar rela dan ikut bertanggung jawab serta aktif

berpartisipasi dalam memikirkan serta memecahkan masalah-masalah yang

berkaitan dengan perencanaan strategi program pendidikan.

Page 48: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

35

b. Prinsip kooperasi

Dalam prinsip kooperasi ini, partisipasi harus ditingkatkan menjadi

kerja sama yang dinamis. Setiap anggota disamping bertanggungjawab

dalam tugasnya masing-masing, juga harus merasa berkepentingan pada

masalah yang berkaitan dengan suksesnya tugas anggota lain. Adanya

kesadaran dan perasaan itu memungkinkan anggota akan sering bantu-

membantu serta kerja sama dalam setiap usaha memecahkan masalah.

c. Prinsip human relation

Perlu diciptakan suasana persahabatanan persaudaraan yang

harmonis serta perlu dipupuk sikap saling menghormati serta pemimpin

harus menjadi tauladan bagi terciptanya suasana yang harmonis.

d. Prinsip pendelegasian

Pemimpin perlu mendelegasikan kekuasaan, wewenang dan

tanggungjawabnya pada anggota sesuai kapasitasnya masing-masing, agar

proses kerja secara keseluruhan dapat berjalan lancar, efektif dan efisien.

e. Prinsip fleksibilitas dan tata kerja

Hendaknya struktur organisasi dan hubungan serta tata kerja tidak

menimbulkan suasana kaku, sehingga akan membawa dampak negatif yang

dapat menghambat perencanaan dan pelaksanaan program yang telah

ditetapkan.

Page 49: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

36

Fleksibilitas organisasi akan menjamin hubungan kerja dan tata kerja

yang sesuai dengan kenyataan dan masalah baru yang muncul dan selalu

berubah.

f. Prinsip kreatifitas

Pemimpin mininamal harus mendorong dirinya untuk kreatif dan

anggotanya. Tanpa adanya kreatifitas dalam organisasi, maka organisasi

tersbut akan selalu tertinggal oleh kemajuan dan tuntutan masyarakat yang

selalu berubah.

3. Macam-macam Gaya Kepemimpinan

Menurut Mifta Thoha (2010: 49) gaya kepemimpinan merupakan

norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut

mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat. Macam-

macam gaya kepemimpinan antara lain :

a. Gaya Kepemimpinan Otokratik

Menurut Sudarwan Danim (2004: 75) kata otokratik diartikan

sebagai tindakan menurut kemauan sendiri, setiap produk pemikiran

dipandang benar, keras kepala, atau rasa aku yang keberterimaannya pada

khalayak bersifat dipaksakan. Kepemimpinan otokratik disebut juga

kepemimpinan otoriter.

Mifta Thoha (2010: 49) mengartikan kepemimpinan otokratis

sebagai gaya yang didasarkan atas kekuatan posisi dan penggunaan otoritas.

Jadi kepemimpinan otokratik adalah kepemimpinan yang dilakukan oleh

Page 50: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

37

seorang pemimpin dengan sikapnya yang menang sendiri, tertutup terhadap

saran dari orang lain dan memiliki idealisme tinggi.

Menurut Sudarwan Danim (2004: 75) pemimpin otokratik

memiliki ciri-ciri antara lain:

1) Beban kerja organisasi pada umumnya ditanggung oleh pemimpin.

2) Bawahan, oleh pemimpin hanya dianggap sebagai pelaksana dan mereka

tidak boleh memberikan ide-ide baru.

3) Bekerja dengan disiplin tinggi, belajar keras, dan tidak kenal lelah.

4) Menentukan kebijakan sendiri dan kalaupun bermusyawarah sifatnya

hanya penawar saja.

5) Memiliki kepercayaan yang rendah terhadap bawahan dan kalaupun

kepercayaan diberikan, didalam dirinya penuh ketidak percayaan.

6) Komunikasi dilakukan secara tertutup dan satu arah.

7) Korektif dan minta penyelesaian tugas pada waktu sekarang.

b. Gaya Kepemimpinan Demokratis

Menurut Sudarwan Danim (2004: 75) kepemimpinan demokratis

bertolak dari asumsi bahwa hanya dengan kekuatan kelompok, tujuantujuan

yang bermutu tercapai. Mifta Thoha (2010: 50) mengatakan gaya

kepemimpinan demokratis dikaitkan dengan kekuatan personal dan keikut

sertaan para pengikut dalam proses pemecahan masalah dan pengambilan

keputusan.

Page 51: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

38

Menurut Sudarwan Danim (2004: 76) pemimpin demokratis

memiliki ciri-ciri antara lain:

1) Beban kerja organisasi menjadi tanggung jawab bersama personalia

organisasi itu.

2) Bawahan, oleh pemimpin dianggap sebagai komponen pelaksana secara

integral harus diberi tugas dan tanggung jawab.

3) Disiplin akan tetapi tidak kaku dan memecahkan masalah secara bersama.

4) Kepercayaan tinggi terhadap bawahan dengan tidak melepaskan tanggung

jawab pengawasan

5) Komunikasi dengan bawahan bersifat terbuka dan dua arah.

c. Gaya Kepemimpinan Permisif

Menurut Sudarwan Danim (2004: 76) pemimpin permisif

merupakan pemimpin yang tidak mempunyai pendirian yang kuat, sikapnya

serba boleh. Pemimpin memberikan kebebasan kepada bawahannya,

sehingga bawahan tidak mempunyai pegangan yang kuat terhadap suatu

permasalahan. Pemimpin yang permisif cenderung tidak konsisten terhadap

apa yang dilakukan.

Menurut Sudarwan Danim (2004: 77) pemimpin permisif

memiliki ciri-ciri antara lain:

1) Tidak ada pegangan yang kuat dan kepercayaan rendah pada diri sendiri.

2) Mengiyakan semua saran.

3) Lambat dalam membuat keputusan.

Page 52: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

39

4) Banyak “mengambil muka” kepada bawahan.

5) Ramah dan tidak menyakiti bawahan.

d. Gaya Kepemimpinan Partisipatif

Dessler (2002:27) mengatakan bahwa menjadi pemimpin yang

partisipatif berarti melibatkan anggota tim dalam pembuatan keputusan. Hal

ini terutama penting manakala pemikiran kreatif diperlukan untuk

memecahkan masalah yang kompleks atau membuat keputusan yang akan

berdampak pada anggota tim. Kepemimpinan partisipatif menurut Husain

(2011:12) terdapat empat poin penting yaitu:

1) Mengembangkan dan mempertahankan hubungan

2) Memperoleh dan member informasi

3) Membuat keputusan

4) Mempengaruhi orang.

Gaya kepemimpinan partisipatif lebih menekankan pada tingginya

dukungan dalam pembuatan keputusan dan kebijakan tetapi sedikit

pengarahan.Gaya pemimpin yang tinggi dukungan dan rendah pengarahan

dirujuk sebagai “partisipatif” karena posisi kontrol atas pemecahan masalah

dan pembuatan keputusan dipegang secara bergantian. Dengan penggunaan

gaya partisipatif ini, pemimpin dan bawahan saling tukar menukar ide dalam

pemecahan masalah dan pembuatan keputusan. Dalam aktivitas menjalankan

organisasi, pemimpin yang menerapkan gaya ini cenderung berorientasi

kepada bawahan dengan mencoba untuk lebih memotivasi bawahan

Page 53: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

40

dibandingkan mengawasi mereka dengan ketat. Mereka mendorong para

anggota untuk melaksanakan tugas-tugas dengan memberikan kesempatan

bawahan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, menciptakan

suasana persahabatan serta hubungan-hubungan saling mempercayai dan

menghormati dengan para anggota kelompok.

Daya kepemimpinan partisipatif menyangkut usaha-usaha seorang

pemimpin untuk mendorong dan memudahkan partisipasi oleh orang lain

dalam membuat keputusan-keputusan yang tidak dibuat oleh pemimpin itu

sendiri. Gaya kepemimpinan partisipatif adalah seorang pemimpin yang

mengikutsertakan bawahan dalam pengambilan keputusan (Ranupandojo,

2000:75). Adapun aspek-aspek dalam gaya kepemimpinan partisipatif

mencakup konsultasi, pengambilan keputusan bersama, membagi kekuasaan,

desentralisasi dan manajemen yang demokratis. Indikator langsung dari

adanya kepemimpinan partisipatif ini terletak pada perilaku para

pengikutnya yang didasarkan pada persepsi karyawan terhadap gaya

kepemimpinan yang digunakan (Thoha,2004:46).

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa gaya

kepemimpinan merupakan suatu pola perilaku yang konsisten yang

ditunjukkan pemimpin dan diketahui oleh pihak lain ketika pemimpin

berusaha mempengaruhi orang lain. Gaya kepemimpinan antara lain gaya

kepemimpinan otokratik, gaya kepemimpinan demokratis, dan gaya

kepemimpinan permisif. Jika dikaitkan dengan Kepala Sekolah, maka

Page 54: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

41

Kepala Sekolah dapat menggunakan gaya kepemimpinan tersebut dalam

mempengaruhi guru maupun karyawan yang ada di sekolah yang

dipimpinnya. Namun gaya kepemimpinan yang tepat untuk memotivasi

kepala sekolah adalah gaya kepemimpinan demokratis. Hal ini sesuai

pendapat Mifta Thoha (2010: 50) yang mengatakan gaya kepemimpinan

partisipatif dikaitkan dengan kekuatan personal dan keikut sertaan para

pengikut dalam proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

Dengan gaya partisipatif Kepala sekolah secara tidak langsung memotivasi

guru agar berpartisipasi dan bertanggungjawab dalam kegiatan sekolah.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan

a. Fakor internal

Kurangnya motivasi dari pemimpin itu sendir, emosi yang tidak

stabil, tidak percata diri, takut dalam mengambil resiko, terbatasnya

kecakapan pemimpin.

b. Fakor eksternal

Tidak adanya dukungan dari orang terdekat, tidak adanya dukungan

dari bawahan, terlalu banyak tekanan.

Page 55: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

42

B. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong

seseorang untuk melakukan sesuatu. Berawal dari kata “motif” itu, maka

motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.

Motif menjadi aktif pada saat–saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk

mencapai tujuan sangat dirasakan/mendesak. Menurut Winardi (2001: 1) istilah

motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin, yakni movere,yang berarti

“menggerakkan” to move.

Menurut Mitchell (1982: 81) dalam Winardi (2001: 1), motivasi

mewakili proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya,

diarahkannya, dan terjadinya presistensi kegiatan-kegiatan sukarela

(volunter) yang diarahkan kearah tujuan tertentu. Motivasi dapat juga

dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu

sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila tidak suka

maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak

suka itu.

Menurut Veithzal (2010:837), motivasi adalah serangkaian sikap dan

nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik

sesuai dengan tujuan individu.Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu yang

invesible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu tersebut

bertingkahlaku dalam mencapai tujuan. Apabila individu termotivasi, mereka

Page 56: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

43

akan membuat pilihan yang positif untuk melakukan sesuatu, karena pada

dasarnya motivasi dapat memacu karyawan untuk bekerja keras sehingga dapat

memuaskan keinginan mereka dan meningkatkan produktivitas kerja mereka

serta pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi.

Motivasi merupakan sesuatu yang timbul dari dalam diri seseorang

untuk mencapai tujuan tertentu dan juga bisa dikarenakan dorongan orang lain.

Akan tetapi motivasi yang baik merupakan motivasi yang muncul dari dalam

diri sendiri tanpa adanya paksaan.

Ardhana mengemukakan, Motivasi adalah keadaan dalam pribadi

orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas tertentu untuk

mencapai tujuan (Ardhana, 1985:165). Secara garis besar motivasi adalah suatu

proses menentukan tingkatan kegiatan, intensitas, konsistensi, serta arah umum

dari tingkah laku manusia. Hal ini lebih mengarah kepada kegiatan belajar

secara spesifik, sehingga guru tidak dapat menyimpulkan secara sembarangan

saja mengenai keadaan siswa apakah siswa tersebut memiliki motivasi atau

tidak. Hal ini dikarenakan motivasi itu adalah kondisi internal siswa yang tidak

dapat dilihat begitu saja dari keadaan fisik siswa misalnya: ekspresi wajah,

gerakan tubuh atau tutur kata.

Thomas M. Risk mendefinisikan motivasi adalah usaha yang disadari

oleh pihak guru untuk menimbulkan motif-motif pada diri peserta didik/pelajar

yang menunjang kegiatan ke arah tujuan-tujuan belajar (Thomas M. Risk,

1956:32).

Page 57: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

44

2. Fungsi Motivasi

Motivasi merupakan suatu proses perubahan energi dalam diri

seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai

tujuan tertentu. Sebagai proses motivasi mempunyai fungsi antara lain:

a. Memberi semangat dan mengaktifkan guru agar tetap berminat dan siaga.

Jika dalam kepemimpinan kepala sekolah maka kepala sekolah tidak pernah

berhenti memberi motivasi kepada tenaga kependidikan agar selalu

semangat dalam mendidik peserta didik.

b. Memusatkan kerja seseorang atas tanggung jawabnya yang sedang

diemban. Dengan selalu fokus dalam bekerja diharapkan akan

menghasilkan kinerja yang maksimal sesuai dengan tujuan yang

diharapkan. Jika dalam lingkup sekolah dengan adanya motivasi dari

Kepala Sekolah terhadap guru diharapkan para guru dapat fokus bekerja

sebagai guru yang professional.

c. Membantu memenuhi kebutuhan akan hasil jangka pendek dan hasil jangka

panjang. Dengan motivasi seseorang akan terpacu untuk memenuhi target

kerja yang direncanakan baik prestasi kerja dalam waktu dekat maupun

prestasi kerja yang jangka panjang.

d. Membangkitkan semangat juang dalam melakukan sesuatu yang tentunya

sangat baik untuk kebutuhan kerja di era globalisasi. Untuk itu dengan

motivasi yang berkala dari pimpinan diharapkan para pekerja terutama

Page 58: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

45

dalam bidang pendidikan dapat semangat berkerja, cepat dan tepat sesuai

dengan yang diharapkan.

3. Bentuk Motivasi

Secara umum, dalam hubungannya dengan belajar, para ahli sepakat

mengklasifikasikan motivasi ke dalam dua bentuk menurut timbulnya, yaitu

motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

Muhibbin Syah mengatakan secara umum motivasi diklasifikasikan

menjadi 2 bentuk yaitu:

a. Motivasi Intrinsik

Motivasi Intrinsik adalah keadaan keadaan yang berasal dari

dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan

belajar. Yang tergolong ke dalam klasifikasi ini adalah : perasaan

menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut misalnya

materi pelajaran tersebut berhubungan dengan cita-cita masa depan siswa

yang bersangkutan (Mohibbin Syah, 1999:137).

b. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi Ekstrinsik adalah keadaan yang datang dari luar individu

siswa yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Yang

tergolong ke dalam motivasi eksternal ini adalah: pujian dan hadiah,

peraturan/tata tertib sekolah, suri teladan orang tua/guru, dan lain-lain

(Mohibbin Syah, 1999:137).

Page 59: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

46

Seorang guru sebaiknya memahami juga, bahwa motivasi

ekstrinsik, hanya efektif jika adanya perangsang-perangsang dari luar yang

mengakibatkan seorang siswa mengubah tingkah lakunya secara efektif.

Dalam kegiatan belajar mengajar, motivasi ekstrinsik seringkali hanya

memegang peranan yang kecil, namun seringkali seorang guru menganggap

dirinya mampu mengubah motivasi internal dengan upaya tertentu (memberi

hadiah atau hukuman). Motivasi ekstrinsik ini, hanya akan efektif jika

motivasi intrinsik siswa mengalami perubahan dengan sendirinya melalui

sejumlah pengalaman. Maka, seorang guru sebaiknya tidak terlalu terpaku

merencanakan motivasi eksternal yang terlalu berlebihan, agar tidak

membuat siswa hanya membeo tingkah laku atau kemampuan yang

dimilikinya.

Oemar Hamalik memperjelas bahwa motivasi intrinsik sebagai

sound motivation yang artinya adalah motivasi yang riil, yang memiliki

nilai-nilai yang sesungguhnya. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang

berasal dari luar situasi belajar-mengajar (Oemar Hamalik, 2001:163).

Purwanto menggo1ongkan motif-motif tersebut menjadi tiga

golongan yaitu :

1) Motif-motif atau kebutuhan organis, misal kebutuhan untuk makan,

kebutuhan untuk bernafas.

2) Motif darurat misalnya, dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan

untuk membalas, dorongan untuk berusaha.

Page 60: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

47

3) Motif obyektif, yang menyangkut kebutuhan untuk melakukan

manipulasi’ untuk menarik perhatian ( M. Ngalim Purwanto, 1996:64).

Hilgard sebagaimana dikutip oleh S. Nasution mengatakan bahwa:

“Learning is the process by which an activity originates or changed through

training procedures (whether laboratory or is the natural environment) as

distinguished from changes by factors not attributable to training” (S.

Nasution, 1995:29). yang artinya, belajar adalah suatu proses yang mana

aktivitas yang dihasilkan atau prosedur perubahan melalui latihan (baik di

laboratorium maupun di lingkungan alami) sebagaimana terlihat dari

perubahan-perubahan yang tidak dapat dihubungkan dengan pelatihan

dimaksud. Hal ini menunjukkan bahwa belajar berhubungan erat dengan

melatih diri untuk menguasai sejumlah keahlian. Dan keahlian tersebut dapat

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari setelah selesai belajar, sekalipun

persoalan yang dihadapi tidak seperti yang dihadapi ketika sedang belajar.

Dengan memperhatikan hal di atas, maka guru dengan segala

upayanya untuk membuat siswa belajar adalah motivasi ekstrinsik bagi

siswa. Guru perlu juga memperhatikan bahwa pikiran atau persepsi sendiri

sering lebih kuat dari kebenaran yang letaknya di luar diri sendiri. Oleh

karena itu, tugas guru sangat berat untuk memberikan upaya yang maksimal

dalam rangka menimbulkan motivasi yang sama kuatnya dengan motivasi

yang berasal dari dalam diri sendiri.

Page 61: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

48

Menurut pendapat Fo’arota Telaumbanua mengemukakan,

Motivasi sangat penting untuk dipahami karena melalui motivasi manusia

terdorong untuk melakukan suatu pekerjaan (Fo’arota Telaumbanua,

2005:37). Lebih lanjut dikemukakan bahwa timbulnya motivasi didasarkan

atas dorongan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang dimiliki oleh

setiap individu yaitu keinginan untuk berbuat dan bertindak.

Faktor yang paling kuat dalam mempengaruhi motivasi adalah

kebutuhan. Setiap tindakan yang merupakan perwujudan dari motivasi

adalah didasari pada kebutuhan. Manusia tidak akan termotivasi untuk

mencapai suatu tujuan atau melakukan suatu tindakan, jika ia tidak

membutuhkan sesuatu dari tindakan serta pikirannya itu. ada 7 kebutuhan

manusia yang harus dipenuhi, yang diyakini menjadi motivasi dalam setiap

tindakan manusia yaitu:

1) Kebutuhan fisiologis.

Yaitu kebutuhan jasmani manusia misalnya, kebutuhan akan

makanan, minum, tidur, istirahat, dan kesehatan. Untuk dapat bekerja

dengan baik, manusia harus dalam keadaan sehat-sehat saja, tidak

kelaparan, kehausan, yang dapat mengganggu keinerja otaknya dalam

bekerja.

2) Kebutuhan akan keamanan.

Manusia membutuhkan ketentraman dan keamanan jiwa.

Perasaan kecewa, dendam, takut akan kegagalan, ketidakseimbangan

Page 62: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

49

mental dan goncangan-goncangan emosi yang lain dapat mengganggu

aktivitas seseorang. Untuk meningkatkan cara kinerja lebih efektif,

maka seseorang harus dapat menjaga keseimbangan emosi, sehingga

perasaan aman dapat tercapai dan konsentrasi pikiran dapat dipusatkan

pada pekerjaan yang lebih baik.

3) Kebutuhan akan kebersamaan dan cinta.

Manusia dalam hidup membutuhkan kasih sayang dari orang

sekitar, kepala sekolah dan teman-teman yang lain. Di samping itu, ia

akan merasa berbahagia jika dapat membantu dan memberikan cinta

kasih pada orang lain pula. Bekerja bersama akan membuka pikiran

akan pentingnya kebersamaan.

4) Kebutuhan akan status.

Tiap orang menginginkan segala usahanya berhasil. Untuk

kelancaran bekerja, perlu optimisme, percaya diri, dan keyakinan akan

dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Seseorang harus mendapat

insentif bahwa, apa yang dikerjakan akan berguna bagi dirinya sendiri.

5) Kebutuhan akan self-actualisation.

Bekerja yang lebih efektif dapat diciptakan untuk memenuhi

kebutuhan sendiri, image seseorang. Tiap-tiap orang tentu berusaha

untuk memenuhi keinginan yang dicita-citakannya. Oleh karena itu

seseorang harus yakin bahwa dengan bekerja yang baik akan

membantunya mencapai sebuah tujuan yang diinginkan.

Page 63: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

50

6) Kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti.

Yaitu kebutuhan manusia untuk memuaskan rasa ingin tahu,

mendapatkan pengetahuan, informasi, dan untuk mengerti sesuatu.

Untuk mencapai hal ini, maka harus ditanamkan kepada diri sendiri

bahwa, satu-satunya cara untuk memuaskan rasa ingin tahunya akan

sesuatu adalah menggali potensi diri.

7) Kebutuhan estetika.

Yaitu kebutuhan yang dimanifestasikan sebagai kebutuhan

akan keteraturan, keseimbangan dan kelengkapan dari suatu tindakan.

Hal ini hanya mungkin akan terwujud jika seseorang bekerja tak henti-

hentinya, tidak hanya dalam pendidikan formal saja tetapi juga setelah

selesai, setelah bekerja, berkeluarga serta berperan dalam masyarakat.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Menurut Sutrisno, (2013:116) menyatakan motivasi sebagai proses

psikologi dalam diri seseorang akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-

faktor tersebut dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor

ekstern yang berasal dari pegawai :

a. Faktor Intern

Faktor intern yang dapat memengaruhi pemberian motivasi pada

seseorang, atau faktor yang bersumber dari dalam diri seseorang, antara

lain;

Page 64: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

51

1) Keinginan untuk dapat hidup

2) Keinginan untuk dapat memiliki

3) Keinginan untuk memperolah penghargaan

4) Keinginan untuk memperoleh pengakuan

5) Keinginan untuk berkuasa

b. Faktor Ekstern

Faktor ekstern juga tidak kalah peranannya dalam melemahkan

motivasi seseorang, atau faktor yang berasal dari luar diri seseorang, adalah:

1) Kondisi lingkungan kerja

2) Kompensasi yang memadai

3) Supervisi yang baik

4) Adanya jaminan pekerjaan

5) Status dan tanggung jawab

6) Peraturan yang fleksibel

C. Kinerja Guru

1. Pengertian Kinerja Guru

Kinerja dalam sebuah organisasi merupakan salah satu unsur yang

tidak dapat dipisahkan dalam suatu organisasi, baik itu organisasi publik

maupun organisasi swasta. Kinerja organisasi akan sangat ditentukan oleh

unsur pegawainya karena itu dalam mengukur kinerja suatu organisasi

sebaiknya diukur dalam tampilan kerja dari pegawainya.

Page 65: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

52

Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual

Performance yang merupakan prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang

dicapai oleh seseorang. Mangkunegara (2011:67) mengatakan: Kinerja adalah

hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai

dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya. Menurut Ruky (2001:14) menyatakan bahwa kinerja merupakan

pengalih bahasaan dari bahasa Inggris performance yang diartikan oleh

Bernardin dan Russel mendefinisikan kinerja sebagai pencatatan hasil-hasil

yang diperoleh dari fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu selama kurun waktu

tertentu.

Prawirosentono dalam Sutrisno (2011:170) mengemukakan kinerja

adalah hasil kerja dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam

suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-

masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara

legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai dengan moral maupun etika.

Selanjutnya menurut Hasibuan (2007:94) menjelaskan bahwa

kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan

tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,

pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.

Kinerja merupakan suatu gambaran mengenai tingkat pencapaian

pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran,

tujuan, misi, visi serta organisasi. Pada dasarnya pengertian kinerja berkaitan

Page 66: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

53

dengan tanggung jawab individu atau organisasi dalam menjalankan apa yang

menjadi wewenang dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Dari berbagai definisi kinerja di atas, dapat disimpulkan bahwa

Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok

orang dalam suatu organisasi sesuai wewenang dan tanggung jawabnya untuk

mencapai tujuan organisasi.

2. Prinsip Kinerja Guru

Prinsip kinerja merupakan aspek-aspek yang menjadi ukuran tolak

ukur dalam menilai kinerja. Menurut John Miner dalam Sudarmanto (2009; 11)

mengemukakan 4 dimensi yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam

menilai kinerja secara umum, yaitu;

a. Kualitas, yaitu ; tingkat kesalahan, kerusakan, kecermatan.

b. Kuantitas, yaitu jumlah pekerjaan yang dihasilkan

c. Penggunaan waktu dalam kerja, yaitu tingkat ketidakhadiran,

keterlambatan, waktu kerja efektif/jam kerja hilang

d. Kerja sama dengan orang lain dalam bekerja.

Dari empat prinsip kinerja diatas dapat disimpulkan bahwa ada dua

hal terkait dengan aspek keluaran atau hasil pekerjaan yaitu kualitas hasil,

kuantitas keluaran dan dua hal terkait aspek perilaku individu yaitu

penggunaan waktu dalam bekerja ( tingkat kepatuhan terhadap jam kerja,

disiplin ) dan kerja sama sehingga keempat indikator diatas mengukur kinerja

pada level individu.

Page 67: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

54

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru

Kinerja sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang

atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor

untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut pendapat Davis dalam Mangkunegara (2011:67) faktor

yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan

faktor motivasi (motivation) adalah sebagai berikut:

a. Faktor Kemampuan

Secara psikologis, kemampuan (ability) pegawai terdiri dari

kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill).

Artinya, pegawai yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110-120) dengan

pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam

mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai

kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu ditempatkan pada

pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya (the right man in the right place,

the right man on the right job).

b. Faktor Motivasi

Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam

menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang

menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi

(tujuan kerja).

Page 68: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

55

Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong diri

pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal. Sikap

mental seorang pegawai harus sikap mental yang siap secara psikofisik

(siap secara mental, fisik, tujuan, dan situasi). Artinya, seorang pegawai

harus siap mental, mampu secara fisik, memahami tujuan utama dan target

kerja yang akan dicapai, mampu memanfaatkan, dan menciptakan situasi

kerja.

D. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif dalam meningkatkan Motivasi

dan Kinerja Guru

Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah selaku pemimpin

pendidikan ada yang berkenaan dengan tujuan sekolah yang hendak dicapai.

Misalnya, mendeskripsikan tujuan institusional sekolah sehingga mudah dipahami

oleh guru-guru maupun staf lainnya, bersama-sama dengan guruguru maupun staf

lainnya memikirkan dan merencanakan kegiatan-kegiatan yang dapat menyokong

tujuan institusional sekolah, melakukan pendelegasian kepada guru-guru dan staf

lainnya dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan,

mendorong dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas yang telah didelegasikannya.

Di samping itu, ada pula tugas dan tanggung jawab kepala sekolah

yang berkenaan dengan penciptaan suasana yang menyenangkan sehingga dapat

menumbuhkan moral kerja guru-guru maupun staf lainnya. Bentuk operasional

dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawab terakhir ini, misalnya:

Page 69: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

56

1. Berusaha memahami karakteristik setiap guru dan staf lainnya berupa

perasaannya, keinginan, pola berpikir, sikap;

2. Menciptakan kondisi kerja yang menyenangkan, baik kondisi fisik maupun

sosialnya sehingga mereka betah di sekolah;

3. Memupuk rasa kerja sama yang baik antara kepala sekolah dengan guru,

guru dengan guru, maupun dengan staf lainnya, sehingga tercipta suatu

kelompok kerja yang produktif dan kohesif;

4. Memupuk rasa ikut memiliki (sense of belonging), rasa adanya peranan

yang cukup penting (sense of importance), dan rasa sebagai orang yang

berhasil (sense of achievement) pada setiap diri guru maupun staf

lainnya (Ibrahim Bafadal, 1997:89).

Dinas Pendidikan telah menetapkan bahwa kepala sekolah harus

mampu melaksanakan pekerjaannya sebagai edukator; manajer; administrator; dan

supervisor (EMAS). Dalam perkembangan selanjutnya, sesuai dengan kebutuhan

masyarakat dan perkembangan zaman, kepala sekolah juga harus mampu berperan

sebagai leader, innovator, dan motivator di sekolahnya. Dengan demikian dalam

paradigma baru manajemen pendidikan, kepala sekolah sedikitnya harus mampu

berfungsi sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator,

motivator (E. Mulyasa, 2007:97).

1. Kepala Sekolah sebagai Educator (pendidik)

Dalam melakukan fungsinya sebagai educator, kepala sekolah harus

memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja guru di sekolahnya.

Page 70: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

57

Menciptakan iklim sekolah yang kondusif, memberikan nasehat kepada warga

sekolah., memberikan dorongan kepada seluruh guru, serta melaksanakan

model pembelajaran yang menarik, seperti team teaching, moving class, dan

mengadakan program akselerasi (acceleration) bagi peserta didik yang cerdas

di atas normal. Wahjosumidjo mengemukakan bahwa memahami arti

pendidik tidak cukup berpegang pada konotasi yang terkandung dalam

definisi pendidik, melainkan harus dipelajari keterkaitannya dengan makna

pendidikan, sarana pendidikan, dan bagaimana strategi pendidikan itu

dilaksanakan. Untuk kepentingan tersebut, kepala sekolah harus berusaha

menanamkan, memajukan dan meningkatkan sedikitnya empat macam nilai,

yakni pembinaan mental, moral, fisik, dan artistik (Wahjosumidjo, 2008:122).

2. Kepala Sekolah sebagai Manajer.

Manajemen seperti dikemukakan G.R.Terry adalah Management is a

distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and

controlling, performed to determine and accomplish stated objectives by

the use of human beings and other resources. Artinya manajemen merupakan

sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan: perencanaan,

pengorganisasian, menggerakkan dan pengawasan, yang dilakukan untuk

menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui

pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain

(George.R.Terry, 1977: 4).

Page 71: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

58

Manajemen pada hakekatnya merupakan suatu proses merencanakan,

mengorganisasikan, melaksanakan, memimpin dan mengendalikan usaha para

anggota organisasi serta mendayagunakan seluruh sumber-sumber daya

organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dikatakan

suatu proses, karena semua manajer dengan ketangkasan dan keterampilan

yang dimilikinya mengusahakan dan mendayagunakan berbagai kegiatan yang

saling berkaitan untuk mencapai tujuan. Dalam rangka melakukan peran dan

fungsinya sebagai manajer, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat

untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerja sama atau

kooperatif, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk

meningkatkan

profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan

dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah (E. Mulyasa,

2007:103).

3. Kepala Sekolah sebagai Administrator

Kepala sekolah sebagai administrator pendidikan bertanggung jawab

terhadap kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolahnya.

Oleh karena itu, untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, kepala

sekolah hendaknya memahami, menguasai, dan mampu melaksanakan

kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan fungsinya sebagai administrator

pendidikan (Ngalim Purwanto, 2002:106).

Page 72: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

59

Kepala sekolah sebagai administrator memiliki hubungan yang

sangat erat dengan berbagai aktivitas pengelolaan administrasi yang

bersifat pencatatan, penyusunan dan pendokumenan seluruh program

sekolah. Secara spesifik, kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk

mengelola kurikulum, administrasi peserta didik, administrasi personalia,

administrasi sarana dan prasarana, administrasi kearsipan, dan mengelola

administrasi keuangan. Kegiatan tersebut perlu dilakukan secara efektif

dan efisien agar dapat menunjang produktivitas sekolah.. Untuk itu, kepala

sekolah harus mampu menjabarkan kemapuan tersebut dalam tugas-tugas

operasional.

4. Kepala Sekolah sebagai Supervisor

Supervisi adalah aktivitas menentukan kondisi/syarat-syarat yang

essensial yang akan menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.

Melihat definisi tersebut, maka tugas kepala sekolah sebagai supervisor

berarti bahwa dia hendaknya pandai meneliti, mencari, dan menentukan

syarat-syarat mana sajakah yang diperlukan bagi kemajuan sekolahnya

sehingga tujuan-tujuan pendidikan di sekolah itu semaksimal mungkin

dapat tercapai. la harus dapat meneliti dan menentukan syarat-syarat mana

yang telah ada dan mencukupi, mana yang belum ada atau kurang mencukupi

yang perlu diusahakan dan dipenuhi (Ngalim Purwanto, 2002:115).

Supervisi sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah

yang berperan sebagai supervisor, tetapi dalam sistem organisasi pendidikan

Page 73: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

60

modern diperlukan supervisor khusus yang lebih independent dan dapat

meningkatkan objektivitas dalam pembinaan dan pelaksanaan tugasnya. Jika

supervisi dilaksanakan oleh kepala sekolah, maka ia harus mampu melakukan

berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga

kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini merupakan kontrol agar

kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang elah ditetapkan.

Pengawasan dan pengendalian juga merupakan tindakan preventif untuk

mencegah agar para tenaga kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan

lebih berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaannya (E. Mulyasa, 2007:111).

5. Kepala Sekolah sebagai Leader

Kepala sekolah sebagai leader harus mampu memberikan petunjuk

dan pengawasan, meningkatkan kemauan tenaga kependidikan, membuka

komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas. Kepala sekolah sebagai

leader harus memiliki karakter khusus yang mencakup kepribadian,

keahlian dasar, pengalaman dan pengetahuan professional serta pengetahuan

administrasi dan pengawasan. Kemampuan yang harus diwujudkan kepala

sekolah sebagai leader dapat dianalisis dari kepribadian, pengetahuan

terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi sekolah, kemampuan mengambil

keputusan, dan kemampuan berkomunikasi.

Kepribadian kepala sekolah sebagai leader akan tercermin dalam sifat-

sifat (1) jujur, (2) percaya diri, (3) tanggung jawab, (4) berani

Page 74: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

61

mengambil resiko dan keputusan, (5) berjiwa besar, (6) emosi yang stabil,

(7) teladan (E. Mulyasa, 2007:115).

6. Kepala Sekolah sebagai Innovator

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai innovator,

kepala sekolah harus merniliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan

yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan

setiap kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan di

sekolah, dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif.

Kepala sekolah sebagai innovator akan tercermin dari cara-cara ia melakukan

pekerjaannya secara konstruktif, kreatif, delegatif, integratif, rasional,

objektif, pragmatis, keteladanan, disiplin, adaptabel dan fleksibel (E. Mulyasa,

2007:118).

7. Kepala Sekolah sebagai Motivator

Salah seorang ilmuwan yang dipandang sebagai pelopor teori

motivasi adalah Abraham H. Maslow. Hasil-hasil pemikirannya tertuang

dalam bukunya yang berjudul "Motivation and Personality." Teori motivasi

yang dikembangkannya pada tahun 40-an itu pada intinya berkisar pada

pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan,

yaitu:

a. Kebutuhan fisiologikal, seperti sandang, pangan dan papan

b. Kebutuhan keamanan, tidak hanya dalam arti fisik, akan tetapi juga mental,

psikologikal dan intelektual

Page 75: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

62

c. Kebutuhan sosial

d. Kebutuhan prestise yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-

simbol status

e. Aktualisasi diri dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk

mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah

menjadi kemampuan nyata (E. Mulyasa, 2007:119).

Sebagai motivator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang

tepat untuk memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam

melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan

melalui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, disiplin,

dorongan, penghargaan secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber

belajar melalui pengembangan Pusat Sumber Belajar (PSB) (E. Mulyasa,

2007:120).

Menurut Delozier (1989) yang dikutip oleh Slamet Achmad (2005)

bahwa keempat fungsi pimpinan tersebut saling terkait, fungsi

pengorganisasian akan melekat pada fungsi perencanaan, pelaksanaan dan

pengawasan, ketiga fungsi terakhir memerlukan pengelolaan pimpinan

melalui pengorganisasian yang tepat atau disebut dengan istilah proses

manajemen strategis.

Maka berdasarkan model manajemen strategis pendidikan tersebut

dapat dihasilkan pula kepemimpinan partisipasif yang dapat di

implementasikan dalam kegiatan sekolah. Oleh karena itu, berdasarkan

Page 76: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

63

pendekatan manajemen strategis akan diperoleh suatu landasan teoritis

mengenai kompetensi Kepala Sekolah berkenaan dengan kinerjanya. Adapun

kinerja Kepala Sekolah yang dimaksud adalah adanya suatu keharusan bagi

Kepala sekolah agar mampu:

1) Menjabarkan visi sekolah ke dalam misi target mutu dalam

kepemimpinannya.

2) Merumuskan tujuan target mutu yang ingin dicapai sekolahnya.

3) Bertanggung jawab dalam membuat keputusan anggaran sekolah

4) Mampu menciptakan sebuah pembaharuan dalam manajemen pendidikan

5) Melakukan komunikasi dalam menciptakan dukungan intensif dari orang

tua siswa dan masyarakat serta instansi lain.

6) Menciptakan keterlibatan guru, orang tua dan anggota masyarakat yang

lain dalam pengambilan keputusan penting sekolah

7) Menciptakan lingkungan pembelajaran yang bagi siswa

8) Bertanggung jawab atas perencanaan partisipasif mengenai pelaksanaan

kurikulum

9) Menganalisis kekuatan dan kelemahan yang ada dalam sekolahnya

10) Membuat rencana strategi dan program pelaksanaan dan peningkatan mutu

sekolah

11) Merumuskan program supervisi sekolah

Dari kondisi yang telah dipaparkan, kepemimpinan Kepala Sekolah

yang kuat dan mampu mengembangkan semua potensi sekolah yang ada dapat

Page 77: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

64

berfungsi secara optimal merupakan kondisi yang perlu mendapat perhatian

yang serius.

Page 78: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

65

BAB III

LAPORAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Gamabaran Umum SMA Negeri 1 Pringsurat

1. Sejarah Singkat

SMA Negeri 1 Pringsurat berlokasi di Jalan Raya Kranggan

Pringsurat merupakan jalan alternatif yang menghubungkan wilayah

Kabupaten Temanggung dengan jalan utama ke Semarang.

Bernaung di bawah Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan & Kebudayaan RI Nomor

291/1999 tentang Pembukaan dan Penegerian Sekolah maka SMA Negeri 1

Pringsurat merupakan Sekolah Menengah Atas ke-6 yang berstatus Negeri di

Kabupaten Temanggung dan mulai digunakan secara resmi untuk kegiatan

belajar mengajar pada tanggal 23 Maret 1999 (yang selanjutnya diperingati

sebagai HUT sekolah).

Jumlah rombongan belajar pada awal berdiri baru berjumlah 9

ruang kelas (3 kelas pararel) dan untuk tahun ini seiring berjalannya waktu,

jumlah rombongan belajar sudah ada 15 kelas.

Page 79: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

66

2. Identitas Sekolah

a. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Pringsurat

b. NPSN : 20321437

c. Alamat Sekolah : Jl. Raya Kranggan Pringsurat

RT/RW : 02 / 02

Kelurahan : Kebumen

Kecamatan : Kec. Pringsurat

Kabupaten : Kab. Temanggung

Kode Pos : 56272

d. Letak Geografis : -7.3617 Lintang / 110.2575 Bujur

e. SK Pendirian Sekolah : 291/O/1999

f. Tanggal SK Pendirian : 20 Oktober 1999

g. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

h. SK Ijin Operasional : 291/O/1999

i. Tggl SK Ijin Operasional : 20 Oktober 1999

j. Nama Bank/Rekening : BNI Cabang Temanggung 275667505

k. Luas Tanah : 9880 m²

l. NPWP : 003158516533000

m. Telepon : (0298) 3217011

n. E-mail : [email protected]

o. Website : smansapringsurat.sch.id

Page 80: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

67

3. Visi dan Misi

a. Visi

Terwujudnya sekolah yang unggul berwawasan Imtak dan

Iptek berbasis lingkungan.

b. Misi

1. Meningkatkan disiplin dan tertibnya kinerja semua komponen sekolah

2. Meningkatkan prestasi melalui inovasi pembelajaran.

3. Memfasilitasi siswa mengenali bakat, kemampuan diri dan memotivasi

untuk mengembangkannya.

4. Meningkatkan kepribadian yang berbudi pekerti luhur dan bertakwa.

5. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dibidang iptek.

6. Mengoptimalkan lingkungan hidup yang tetap lestari mencegah

terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup untuk

mengembangkan potensi diri.

7. Menerapkan manajemen partisipasi sesuai pola MPMBS

4. Kepala Sekolah

Kepala SMA Negeri 1 Pringsurat yang bertugas sejak awal berdiri

hingga sekarang adalah :

a. Tahun 1999 s.d 2000 Drs. Herry Suprapto (Alm) Pengampu

b. Tahun 2000 s.d 2002 Drs. Sugeng Sarjanto (Difinitif)

c. Tahun 2002 s.d 2006 Drs. HR Suryanto (Difinitif)

d. Tahun 2006 s.d 2010 Drs. Supriyanto (Difinitif)

Page 81: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

68

e. Tahun 2010 s.d 2014 Darmadi, S.Pd (Difinitif)

f. Tahun 2014 s.d sekarang Drs. DGB Irawan, M.M

5. Keadaan Pendidik SMA Negeri1 Pringsurat

Tabel. 3.1. Pendidik SMA Negeri 1 Pringsurat Kec. Temanggung

No Nama JK Tempat Lahir Tanggal

Lahir NIP

1 Achmad Rifai L Magelang 1973-08-29 197308292006041003

2 Agustina Ardianingrum P Temanggung 1983-08-22

3 Ahmad Ibnu Toha L Temanggung 1983-02-26

4 Aisyiah Widiastuti P Temanggung 1979-12-31 197912312008012024

5 Aries Wimbadi L Jakarta 1980-04-23 198004232014061001

6 Arifatul Amiroh P Temanggung 1987-12-17

7 Doni Puspa Nugroho L Temanggung 1979-05-25

8 Dwi Hendra Saputra L Temanggung 1992-02-04

9 Dwi Puji Ayomi P Temanggung 1969-02-09 196902092005012006

10 Eka Dian Tristiyanawati P Temanggung 1986-11-06

11 Eryatna Nugraha L Temanggung 1970-01-31 197001312000031003

12 Evanirmala Setyaningrum P Temanggung 1970-08-09 197008092009032002

13 Gunadi L Temanggung 1959-07-05 195907051994121001

14 Hadi Sulfitono L Semarang 1970-04-08

15 Hary Yulianik P Magelang 1966-06-20 196606201995122001

16 Irma Nurmayanti P Bandung 1980-05-11 198005112010012021

17 Jamaludin L Brebes 1984-11-13 198411132010011010

18 M.H Ihwan L Temanggung 1963-06-16 196306161993031000

19 Masruri Abdul Rozak L Temanggung 1988-01-01

Page 82: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

69

20 Mohammad Amrullah L Pati 1976-08-10 197608102010011012

21 Muhamad Afif L Temanggung 1961-02-12 196102121987021004

22 Mukhlisin L Semarang 1981-09-12

23 Murtini P Temanggung 1969-03-05

24 Nanang Turasno L Purworejo 1975-01-19 197501192006041005

25 Raden Heri Purwatmoko L Gunung Kidul 1961-11-04 196111041989031008

26 Rahayu Sibyani L Temanggung 1964-05-18

27 Riyanto L Temanggung 1985-02-28

28 Sarmuji L Klaten 1962-05-14 196205142007011009

29 Sri Handayani P Banyumas 1976-03-29 197603292005012005

30 Sri Suryati P Temanggung 1965-09-27 196509272008012004

31 Sugiarti P Temanggung 1983-03-21 198303212006042010

32 Suprapti Triprihati P Temanggung 1973-06-08 197306082006042010

33 Supriyati P Temanggung 1965-08-10 196508101987032015

34 Suratman L Temanggung 1963-04-13 196304131993031004

35 Teguh Wibowo L Temanggung 1969-03-25 196903251995121001

36 Tri Jati Wijonarko L Temanggung 1967-10-29 196710292005011003

37 Tri Lestari Anggoro Yuwono L Magelang 1966-07-01 196607012000121003

38 Tri Yudo Irianto L Temanggung 1962-11-25 196211252000031003

39 Wachid Budi Riyanto L Temanggung 1979-01-21 197901212014061001

40 Wachjudi L Temanggung 1971-09-26

41 Wilastyo Setyo Basuki L Magelang 1977-03-15 197703152010011014

42 Y. Rini Christiyanti P Magelang 1969-03-16 196903162000122003

43 Zaenurrochim L Temanggung 1985-06-23 991016019

Page 83: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

70

6. Keadaan Siswa

a. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin

b. Jumlah peserta Didik Berdasarkan Usia

Usia L P Total

< 6 tahun 0 0 0

6 - 12 tahun 0 0 0

13 - 15 tahun 48 65 113

16 - 20 tahun 186 198 384

> 20 tahun 0 0 0

Total 234 263 497

c. Jumlah Siswa Berdasarkan Agama

Agama L P Total

Islam 230 258 488

Kristen 2 4 6

Katholik 2 0 2

Hindu 0 0 0

Budha 0 1 1

Konghucu 0 0 0

Lainnya 0 0 0

Total 234 263 497

Laki-laki Perempuan Total

234 263 497

Page 84: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

71

d. Jumlah Siswa Berdasarkan Penghasilan Orang Tua/Wali

Penghasilan L P Total

Tidak di isi 69 95 164

Kurang dari Rp. 500,000 21 38 59

Rp. 500,000 - Rp. 999,999 52 69 121

Rp. 1,000,000 - Rp. 1,999,999 53 43 96

Rp. 2,000,000 - Rp. 4,999,999 36 18 54

Rp. 5,000,000 - Rp. 20,000,000 3 0 3

Lebih dari Rp. 20,000,000 0 0 0

Total 234 263 497

8. Program Kerja

a. Program Unggulan

1) Menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN)

2) Mengembangkan Sikap dan Kompetensi Keagamaan

3) Mengembangkan Potensi Siswa Berbasis Multiple Intelligance

4) Mengembangkan Budaya daerah

5) Mengembangkan Kemampuan bahasa dan Teknologi Informasi

b. Program Pengembangan Sarana Prioritas

1) Membangun 5 Ruang kelas Belajar dengan konstruksi bangunan 3

tingkat

2) Membangun 1 ruang Belajar di lantai 2 gedung lama

3) Membangun Ruang Lab Praktek 3 buah

4) Pembangunan Kantin Siswa

Page 85: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

72

5) Perbaikan dan Pengecetan Lapangan Olah Raga

6) Pengembangan Jaringan Infrastruktur LAN (Intranet dan Internet)

7) Pengembangan Sistem Informasi Sekolah (SIS)

8) Melengkapi Sarana dan Prasarana Perpustakaan dan Lab Komputer

9) Renovasi Aula

10) Renovasi Tampilan Depan Skolah/Gerbang Sekolah

11) Melengkapi alat praktekMeningkatkan Daya serap Ke Dunia Kerja

9. Komite Sekolah

Semenjak diluncurkannya konsep Manajemen Peningkatan Mutu

Berbasis Sekolah dalam sistem manajemen sekolah, Komite Sekolah sebagai

organisasi mitra sekolah memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya

turut serta mengembangkan pendidikan di sekolah. Kehadirannya tidak hanya

sekedar sebagai stempel sekolah semata, khususnya dalam upaya memungut

biaya dari orang tua siswa, namun lebih jauh Komite Sekolah harus dapat

menjadi sebuah organisasi yang benar-benar dapat mewadahi dan

menyalurkan aspirasi serta prakarsa dari masyarakat dalam melahirkan

kebijakan operasional dan program pendidikan di sekolah serta dapat

menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam

penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di sekolah

Page 86: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

73

B. Data Populasi Pendidik SMA Negeri1 Pringsurat Temanggung

Tabel 3.2. Populasi Pendidik SMA Negeri1 Pringsurat

No Nama JK Tempat Lahir Tanggal

Lahir NIP

1 Achmad Rifai L Magelang 1973-08-29 197308292006041003

2 Aisyiah Widiastuti P Temanggung 1979-12-31 197912312008012024

3 Aries Wimbadi L Jakarta 1980-04-23 198004232014061001

4 Dwi Puji Ayomi P Temanggung 1969-02-09 196902092005012006

5 Eryatna Nugraha L Temanggung 1970-01-31 197001312000031003

6 Evanirmala Setyaningrum P Temanggung 1970-08-09 197008092009032002

7 Gunadi L Temanggung 1959-07-05 195907051994121001

8 Hadi Sulfitono L Semarang 1970-04-08

9 Hary Yulianik P Magelang 1966-06-20 196606201995122001

10 Irma Nurmayanti P Bandung 1980-05-11 198005112010012021

11 Jamaludin L Brebes 1984-11-13 198411132010011010

12 M.H Ihwan L Temanggung 1963-06-16 196306161993031000

13 Mohammad Amrullah L Pati 1976-08-10 197608102010011012

14 Muhamad Afif L Temanggung 1961-02-12 196102121987021004

15 Nanang Turasno L Purworejo 1975-01-19 197501192006041005

16 Raden Heri Purwatmoko L Gunung Kidul 1961-11-04 196111041989031008

17 Sarmuji L Klaten 1962-05-14 196205142007011009

18 Sri Handayani P Banyumas 1976-03-29 197603292005012005

19 Sri Suryati P Temanggung 1965-09-27 196509272008012004

20 Sugiarti P Temanggung 1983-03-21 198303212006042010

21 Suprapti Triprihati P Temanggung 1973-06-08 197306082006042010

22 Supriyati P Temanggung 1965-08-10 196508101987032015

Page 87: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

74

23 Suratman L Temanggung 1963-04-13 196304131993031004

24 Teguh Wibowo L Temanggung 1969-03-25 196903251995121001

25 Tri Jati Wijonarko L Temanggung 1967-10-29 196710292005011003

26 Tri Lestari Anggoro Yuwono L Magelang 1966-07-01 196607012000121003

27 Tri Yudo Irianto L Temanggung 1962-11-25 196211252000031003

28 Wachid Budi Riyanto L Temanggung 1979-01-21 197901212014061001

29 Wilastyo Setyo Basuki L Magelang 1977-03-15 197703152010011014

30 Y. Rini Christiyanti P Magelang 1969-03-16 196903162000122003

1. Data Tentang Kepemimpinan Partisipatif

Dalam mengoperasikan data tentang aplikasi Kepemimpinan

Partisipatif, penulis menggunakan langkah-langkah, sebagai berikut :

a. Memberi nilai jawaban dari pertanyaan yang disajikan pada responden

1) Untuk jawaban A dengan nilai 3

2) Untuk jawaban B dengan nilai 2

3) Untuk jawaban C dengan nilai 1

b. Mencari Lebar Interval

Di dalam penelitian ini banyaknya item soal pertanyaan yang

diajukan pada responden ada 20 item, maka dengan demikian :

1) Score tinggi ideal 20 x 3 = 60

2) Score sedang ideal 20 x 2 = 40

3) Score rendah ideal 20 x 1 = 20

Page 88: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

75

Untuk menetapkan klasifikasi aplikasi Kepemimpinan

Partisipatif, dengan memberi interval :

( )

Keterangan :

i = interval

xt = nilai tertinggi

xr = nilai terendah

ki = kelas interval ( tinggi,sedang,rendah )

Untuk mempermudah hitungan, maka dibulatkan menjadi 14.

dengan interval 14, maka dapat diketahui kelas intervalnya, yaitu sebagai

berikut :

a) 47 - 60 = tergolong klasifikasi pendidikan tinggi, dengan simbol A

b) 33 - 46 = tergolong klasifikasi pendidikan sedang, dengan simbol B

c) 19 - 32 = tergolong klasifikasi pendidikan rendah ,dengan simbol C

Untuk lebih jelasnya akan dibahas data tentang aplikasi

Kepemimpinan Partisipatif tersebut sebagai berikut:

( )

( )

Page 89: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

76

Tabel. 3.3. Data Tentang Frekuensi Kepemimpinan Partisipatif

NO

Alternatif Jawaban SKOR JUMLAH SIMBOL

A B C A B C

1 20 0 0 60 0 0 60 A

2 20 0 0 60 0 0 60 A

3 20 0 0 60 0 0 60 A

4 10 10 0 30 20 0 50 A

5 18 2 0 54 4 0 58 A

6 10 10 0 30 20 0 50 A

7 10 10 0 30 20 0 50 A

8 8 12 0 24 24 0 48 A

9 16 4 0 48 8 0 56 A

10 18 2 0 54 4 0 58 A

11 10 10 0 30 20 0 50 A

12 16 4 0 48 8 0 56 A

13 10 10 0 30 20 0 50 A

14 20 0 0 60 0 0 60 A

15 6 14 5 18 28 5 51 A

16 15 0 3 45 0 3 48 A

17 11 6 0 33 12 0 45 B

18 12 8 0 36 16 0 52 A

19 8 12 0 24 24 0 48 A

20 20 0 0 60 0 0 60 A

21 8 12 0 24 24 0 48 A

22 10 10 0 30 20 0 50 A

23 20 0 0 60 0 0 60 A

24 18 2 2 54 4 2 60 A

25 12 6 0 36 12 0 48 A

26 8 12 3 24 24 3 51 A

27 11 6 1 33 12 1 46 B

28 11 8 0 33 16 0 49 A

29 20 0 0 60 0 0 60 A

30 14 6 6 42 12 6 60 A

Page 90: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

77

Tabel tersebut merupakan rekapitulasi dari hasil angket yang

telah penulis berikan kepada responden, yaitu guru SMA Negeri 1

Pringsurat Temanggung yang jumlah seluruhnya ada 43 Guru dalam hal ini

penulis mengambil 30 Guru.

Dari data tabel V tersebut, bahwa aplikasi Kepemimpinan

Partisipatif dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) sesuai dengan kelas

intervalnya, yaitu :

a) Aplikasi Kepemimpinan Partisipatif yang tinggi, dengan simbol A ada

28 Guru.

b) Aplikasi Kepemimpinan Partisipatif yang sedang, dengan simbol B ada

2 Guru.

c) Aplikasi Kepemimpinan Partisipatif yang rendah, dengan simbol C tidak

ada.

2. Data Tentang Tingkat Motivasi Guru

Dalam mengolah data tentang tingkat Motivasi Guru ini penulis

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Memberi nilai jawaban dari pertanyaan yang disajikan pada responden :

1) Memberi nilai jawaban a dengan nilai 3

2) Memberi nilai jawaban b dengan nilai 2

3) Memberi nilai jawaban c dengan nilai 1

Page 91: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

78

b. Mencari Lebar Interval

Di dalam variabel tingkat Motivasi Guru ada 20 item soal yang

diajukan pada responden, maka dengan demikian :

1) Score tinggi ideal 20 x 3 = 60

1) Score sedang ideal 20 x 2 = 40

2) Score rendah ideal 20 x 1 = 20

Untuk mengklasifikasikan tingkat Motivasi Guru, maka perlu

adanya kelas interval, yaitu :

( )

Keterangan :

i = interval

xt = nilai tertinggi

xr = nilai terendah

ki = kelas interval ( tinggi,sedang,rendah )

Untuk mempermudah hitungan, maka dibukatkan menjadi 14.

dengan interval 14, maka dapat diketahui kelas intervalnya, yaitu sebagai

berikut :

( )

( )

Page 92: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

79

1) 47-60 : tergolong klasifikasi Motivasi Guru tinggi, dengan simbol A

2) 33-46 : tergolong klasifikasi Motivasi Guru sedang, dengan simbol B

3) 19-32 : tergolong klasifikasi Motivasi Guru rendah, dengan simbol C

Untuk lebih jelasnya akan dibahas data tentang Motivasi pada

guru tersebut, sebagai berikut :

Tabel. 3.4. Data Tentang Frekuensi Motivasi Guru

NO

Alternatif

Jawaban SKOR

JUMLAH SIMBOL

A B C A B C

1 20 0 0 60 0 0 60 A

2 20 0 0 60 0 0 60 A

3 20 0 0 60 0 0 60 A

4 8 12 0 24 24 0 48 A

5 20 0 0 60 0 0 60 A

6 12 8 0 36 16 0 52 A

7 10 10 0 30 20 0 50 A

8 12 8 0 36 16 0 52 A

9 18 2 0 54 4 0 58 A

10 14 6 0 42 12 0 54 A

11 10 10 0 30 20 0 50 A

12 16 4 0 48 8 0 56 A

13 10 10 0 30 20 0 50 A

14 14 6 0 42 12 0 54 A

15 8 12 0 24 24 0 48 A

16 6 14 0 18 28 0 46 B

17 15 5 0 45 10 0 55 A

18 12 8 0 36 16 0 52 A

19 4 16 0 12 32 0 44 A

20 12 8 0 36 16 0 52 A

Page 93: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

80

21 10 10 0 30 20 0 50 A

22 6 14 0 18 28 0 46 B

23 20 0 0 60 0 0 60 A

24 18 2 0 54 4 0 58 A

25 12 8 0 36 16 0 52 A

26 12 8 0 36 16 0 52 A

27 14 9 0 42 18 0 60 A

28 14 6 0 42 12 0 54 A

29 20 0 0 60 0 0 60 A

30 20 0 0 60 0 0 60 A

Dari data tersebut di atas yang merupakan rekapitulasi dari hasil

angket yang telah penulis berikan pada responden, bahwa Motivasi Guru

dapat dikategorikan menjadi 3 sesuai dengan kelas interval, yaitu :

1) Tingkat Motivasi Guru yang dikategorikan tinggi, dengan simbol A, ada

28 guru.

2) Tingkat Motivasi Guru yang dikategorikan sedang, dengan simbol B,

ada 2 guru.

3) Tingkat Motivasi Guru yang dikategorikan rendah, dengan simbol C

tidak ada.

3. Data Tentang Kinerja Guru

Dalam mengolah data tentang Kinerja Guru ini penulis menggunakan

langkah-langkah sebagai berikut :

Page 94: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

81

a. Memberi nilai jawaban dari pertanyaan yang disajikan pada responden :

1) Memberi nilai jawaban a dengan nilai 3

2) Memberi nilai jawaban b dengan nilai 2

3) Memberi nilai jawaban c dengan nilai 1

b. Mencari Lebar Interval

Di dalam variabel Kinerja Guru ada 20 item soal yang diajukan

pada responden, maka dengan demikian :

1) Score tinggi ideal 20 x 3 = 60

2) Score sedang ideal 20 x 2 = 40

3) Score rendah ideal 20 x 1 = 20

Untuk mengklasifikasikan Kinerja Guru, maka perlu adanya

kelas interval, yaitu :

( )

Keterangan :

i = interval

xt = nilai tertinggi

xr = nilai terendah

ki = kelas interval ( tinggi,sedang,rendah )

( )

( )

Page 95: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

82

Untuk mempermudah hitungan, maka dibukatkan menjadi 14.

dengan interval 14, maka dapat diketahui kelas intervalnya, yaitu sebagai

berikut :

1) 47-60 : tergolong klasifikasi Kinerja Guru tinggi, dengan simbol A

2) 33-46 : tergolong klasifikasi Kinerja Guru sedang, dengan simbol B

3) 19-32 : tergolong klasifikasi Kinerja Guru rendah, dengan simbol C

Untuk lebih jelasnya akan dibahas data tentang Kinerja Guru tersebut,

sebagai berikut :

Tabel. 3.4. Data Tentang Frekuensi KinerjaGuru

NO

Alternatif

Jawaban SKOR

JUMLAH SIMBOL

A B C A B C

1 20 0 0 60 0 0 60 A

2 20 0 0 60 0 0 60 A

3 20 0 0 60 0 0 60 A

4 10 10 0 30 20 0 50 A

5 14 6 0 42 12 0 54 A

6 2 18 0 6 36 0 42 B

7 8 12 0 24 24 0 48 A

8 20 0 0 60 0 0 60 A

9 20 0 0 60 0 0 60 A

10 20 0 0 60 0 0 60 A

11 10 10 0 30 20 0 50 A

12 18 2 0 54 4 0 58 A

13 14 6 0 42 12 0 54 A

14 20 0 0 60 0 0 60 A

15 20 0 0 60 0 0 60 A

16 16 4 0 48 8 0 56 A

Page 96: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

83

17 14 6 0 42 12 0 54 A

18 16 4 0 48 8 0 56 A

19 10 10 0 30 20 0 50 A

20 20 0 0 60 0 0 60 A

21 6 14 0 18 28 0 46 B

22 10 10 0 30 20 0 50 A

23 20 0 0 60 0 0 60 A

24 20 0 0 60 0 0 60 A

25 10 10 0 30 20 0 50 A

26 12 8 0 36 16 0 52 A

27 10 10 0 30 20 0 50 A

28 16 4 0 48 8 0 56 A

29 20 0 0 60 0 0 60 A

30 20 0 0 60 0 0 60 A

Dari data tersebut di atas yang merupakan rekapitulasi dari hasil

angket yang telah penulis berikan pada responden, bahwa Kinerja Guru

dapat dikategorikan menjadi 3 sesuai dengan kelas interval, yaitu :

1) Kinerja Guru yang dikategorikan tinggi, dengan simbol A, ada 28 guru.

2) Kinerja Guru yang dikategorikan sedang, dengan simbol B, ada 2 guru.

3) Kinerja Guru yang dikategorikan rendah, dengan simbol C tidak ada.

Page 97: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

84

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Analisis Deskriptif

Dalam analisis ini dideskripsikan tentang pengaruh Kepemimpinan

Partisipatif terhadap Motivasi Guru dan Kinerja Guru di SMA Negeri 1

Pringsurat Temanggung, melalui data yang diperoleh dari responden. Setelah

diketahui data-data tersebut kemudian dihitung untuk mengetahui tingkat

hubungan masing-masing variabel dalam penelitian ini. Adapun langkah-

langkahnya sebagai berikut:

1. Analisis tentang Kepemimpinan Partisipatif di SMA Negeri 1

Pringsurat Temanggung

Untuk mengetahui tentang Kepemimpinan Partisipatif di SMA

Negeri 1 Pringsurat Temanggung , maka peneliti mengadakan penskoran

data yang diperoleh untuk kemudian dimasukkan ke dalam tabel distribusi

frekuensi untuk dihitung rata-rata kelas (mean) dari data yang terkumpul

melalui angket yang terdiri dari 20 item pertanyaan dengan kriteria

jawaban dimana setiap soal terdapat 3 item jawaban, yaitu:

a. Jika jawaban A, nilai yang diberikan 3

b. Jika jawaban B, nilai yang diberikan 2

c. Jika jawaban C, nilai yang diberikan 1

Page 98: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

85

Tabel 4.1.

Skor Jawaban Angket tentang Kepemimpinan Partisipatif

NO No. Item Pertanyaan

X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

4 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 50

5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 58

6 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 50

7 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 50

8 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 48

9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 56

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 58

11 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 50

12 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56

13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 50

14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

15 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 46

16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 3 3 50

17 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 1 1 2 3 3 3 48

18 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 52

19 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 48

20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

21 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 48

22 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 50

23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 58

25 3 3 2 3 1 3 1 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 50

26 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 48

27 3 2 3 3 3 2 2 3 1 2 2 3 2 1 3 3 1 3 3 3 48

28 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 50

29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

30 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54

Page 99: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

86

Tabel 4.2. Hasil Skor tentang Kepemimpinan Partisipatif

NO

Alternatif

Jawaban SKOR

JUMLAH

A B C A B C

1 20 0 0 60 0 0 60

2 20 0 0 60 0 0 60

3 20 0 0 60 0 0 60

4 10 10 0 30 20 0 50

5 18 2 0 54 4 0 58

6 10 10 0 30 20 0 50

7 10 10 0 30 20 0 50

8 8 12 0 24 24 0 48

9 16 4 0 48 8 0 56

10 18 2 0 54 4 0 58

11 10 10 0 30 20 0 50

12 16 4 0 48 8 0 56

13 10 10 0 30 20 0 50

14 20 0 0 60 0 0 60

15 6 14 5 18 28 5 51

16 15 0 3 45 0 3 48

17 11 6 0 33 12 0 45

18 12 8 0 36 16 0 52

19 8 12 0 24 24 0 48

20 20 0 0 60 0 0 60

21 8 12 0 24 24 0 48

22 10 10 0 30 20 0 50

23 20 0 0 60 0 0 60

24 18 2 2 54 4 2 60

25 12 6 0 36 12 0 48

26 8 12 3 24 24 3 51

27 11 6 1 33 12 1 46

28 11 8 0 33 16 0 49

29 20 0 0 60 0 0 60

30 14 6 6 42 12 6 60

Jumlah 1596

Page 100: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

87

Berdasarkan tabel di atas maka untuk proses selanjutnya dilakukan

perhitungan sebagai berikut:

a. Mencari nilai rata-rata dari variabel X yaitu tentang Kepemimpinan

Partisipatif dengan menjumlahkan keseluruhan nilai angket dibagi

responden. Berdasarkan hal tersebut maka nilai rata-rata untuk variabel

X adalah:

Jadi, nilai rata-rata untuk variabel X adalah sebesar 53

b. Menafsirkan nilai mean yang telah didapatkan interval kategori dengan

cara sebagai berikut:

Keterangan:

I : Interval kelas

R : Range Nilai maksimum dikurangi nilai minimum)

K : Jumlah kelas (berdasarkan jumlah multiple choice)

Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus:

R = H – L + 1

H: skor jawaban tertinggi x jumlah item, dimana A = 3 jadi 3 x 20 = 60

L: skor jawaban terendah x jumlah item, dimana C = 1 jadi 1 x 20 = 20

R = H – L + 1

= 60 – 20 + 1

= 40 + 1 = 41

Page 101: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

88

Maka diperoleh nilai interval sebagai berikut:

Berdasarkan hasil di atas dapat diperoleh nilai interval 14, sehingga

untuk mengkategorikan pengaruh Kepemimpinan Partisipatif dapat

diperoleh interval sebagai berikut:

Tabel 4.3.

Nilai Interval Variabel X (Kepemimpinan Partisipatif)

No. Interval Kualifikasi Kode

1 47-60 Tinggi A

2 33-46 Sedang B

3 19-32 Rendah C

Hasil di atas menunjukkan mean dengan nilai 53 dari variabel X

tentang Kepemimpinan Partisipatif tergolong tinggi karena termasuk

dalam interval (47-60). Artinya pengaruh Kepemimpinan Partisipatif

termasuk tingkat kualifikasi tinggi untuk mempengaruhi Motivasi dan

Kinerja Guru.

2. Analisis tentang Motivasi Guru di SMA Negeri 1 Pringsurat

Temanggung

Untuk mengetahui tentang Motivasi Guru di SMA Negeri 1

Pringsurat Temanggung , maka peneliti mengadakan penskoran data yang

diperoleh untuk kemudian dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi

untuk dihitung rata-rata kelas (mean) dari data yang terkumpul melalui

angket yang terdiri dari 20 item pertanyaan dengan kriteria jawaban

dimana setiap soal terdapat 3 item jawaban, yaitu:

Page 102: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

89

a. Jika jawaban A, nilai yang diberikan 3

b. Jika jawaban B, nilai yang diberikan 2

c. Jika jawaban C, nilai yang diberikan 1

Tabel 4.4.

Skor Jawaban Angket tentang Motivasi Guru

NO No. Item Pertanyaan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 48

5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

6 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 52

7 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 50

8 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 52

9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 58

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 54

11 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 50

12 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56

13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 50

14 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 54

15 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 48

16 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 46

17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 55

18 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 52

19 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 44

20 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 52

21 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 50

22 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 46

23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 58

25 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 52

26 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 52

27 3 2 3 3 3 2 2 3 1 2 2 3 2 1 3 3 1 3 3 3 48

28 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 54

29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

Page 103: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

90

Tabel 4.5. Hasil Skor tentang Motivasi Guru

di SMA Negeri 1 Pringsurat Temanggung

NO

Alternatif Jawaban SKOR JUMLAH

A B C A B C

1 20 0 0 60 0 0 60

2 20 0 0 60 0 0 60

3 20 0 0 60 0 0 60

4 8 12 0 24 24 0 48

5 20 0 0 60 0 0 60

6 12 8 0 36 16 0 52

7 10 10 0 30 20 0 50

8 12 8 0 36 16 0 52

9 18 2 0 54 4 0 58

10 14 6 0 42 12 0 54

11 10 10 0 30 20 0 50

12 16 4 0 48 8 0 56

13 10 10 0 30 20 0 50

14 14 6 0 42 12 0 54

15 8 12 0 24 24 0 48

16 6 14 0 18 28 0 46

17 15 5 0 45 10 0 55

18 12 8 0 36 16 0 52

19 4 16 0 12 32 0 44

20 12 8 0 36 16 0 52

21 10 10 0 30 20 0 50

22 6 14 0 18 28 0 46

23 20 0 0 60 0 0 60

24 18 2 0 54 4 0 58

25 12 8 0 36 16 0 52

26 12 8 0 36 16 0 52

27 14 9 0 42 18 0 60

28 14 6 0 42 12 0 54

29 20 0 0 60 0 0 60

30 20 0 0 60 0 0 60

Jumlah 1607

Page 104: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

91

Berdasarkan tabel di atas maka untuk proses selanjutnya dilakukan

perhitungan sebagai berikut:

a. Mencari nilai rata-rata dari variabel yaitu tentang Motivasi Guru

dengan menjumlahkan keseluruhan nilai angket dibagi responden.

Berdasarkan hal tersebut maka nilai rata-rata untuk variabel adalah:

Jadi, nilai rata-rata untuk variabel adalah sebesar 54

b. Menafsirkan nilai mean yang telah didapatkan interval kategori

dengan cara sebagai berikut:

Keterangan:

I : Interval kelas

R : Range Nilai maksimum dikurangi nilai minimum)

K : Jumlah kelas (berdasarkan jumlah multiple choice)

Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus:

R = H – L + 1

H: skor jawaban tertinggi x jumlah item, dimana A = 3 jadi 3 x 20 = 60

L: skor jawaban terendah x jumlah item, dimana C = 1 jadi 1 x 20 = 20

R = H – L + 1

= 60 – 20 + 1

= 40 + 1 = 41

Page 105: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

92

Maka diperoleh nilai interval sebagai berikut:

Berdasarkan hasil di atas dapat diperoleh nilai interval 14, sehingga

untuk mengkategorikan pengaruh Motivasi Guru dapat diperoleh

interval sebagai berikut:

Tabel 4.6.

Nilai Interval Variabel (Motivasi Guru)

No. Interval Kualifikasi Kode

1 47-60 Tinggi A

2 33-46 Sedang B

3 19-32 Rendah C

Hasil di atas menunjukkan mean dengan nilai 54 dari variabel

tentang Motivasi Guru tergolong tinggi karena termasuk dalam interval

(47-60). Artinya pengaruh Motivasi Guru termasuk tingkat kualifikasi

tinggi untuk bersama-sama terpengaruh pada variable kinerja guru.

3. Analisis tentang Kinerja Guru SMA Negeri 1 Pringsurat

Temanggung

Untuk mengetahui tentang Kinerja Guru SMA Negeri 1 Pringsurat

Temanggung, maka peneliti melihat hasil dari angket yang telah

dikerjakan oleh siswa.

Page 106: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

93

Tabel 4.7.

Hasil Kinerja Guru SMA Negeri 1 Pringsurat

Kab. Temanggung

NO No. Item Pertanyaan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

4 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 50

5 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54

6 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 42

7 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 48

8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

11 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 50

12 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58

13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 54

14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 56

17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 54

18 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 56

19 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 50

20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

21 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 46

22 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 50

23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

25 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 50

26 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 52

27 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 50

28 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 56

29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60

Page 107: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

94

Tabel 4.8. Hasil Skor tentang Kinerja Guru

di SMA Negeri 1 Pringsurat Temanggung

NO

Alternatif Jawaban SKOR JUMLAH

A B C A B C

1 20 0 0 60 0 0 60

2 20 0 0 60 0 0 60

3 20 0 0 60 0 0 60

4 10 10 0 30 20 0 50

5 14 6 0 42 12 0 54

6 2 18 0 6 36 0 42

7 8 12 0 24 24 0 48

8 20 0 0 60 0 0 60

9 20 0 0 60 0 0 60

10 20 0 0 60 0 0 60

11 10 10 0 30 20 0 50

12 18 2 0 54 4 0 58

13 14 6 0 42 12 0 54

14 20 0 0 60 0 0 60

15 20 0 0 60 0 0 60

16 16 4 0 48 8 0 56

17 14 6 0 42 12 0 54

18 16 4 0 48 8 0 56

19 10 10 0 30 20 0 50

20 20 0 0 60 0 0 60

21 6 14 0 18 28 0 46

22 10 10 0 30 20 0 50

23 20 0 0 60 0 0 60

24 20 0 0 60 0 0 60

25 10 10 0 30 20 0 50

26 12 8 0 36 16 0 52

27 10 10 0 30 20 0 50

28 16 4 0 48 8 0 56

29 20 0 0 60 0 0 60

30 20 0 0 60 0 0 60

Jumlah 1656

Page 108: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

95

Kemudian untuk menganalisis data tersebut, maka dilakukan

statistik deskriptif dari tabel di atas yang dilakukan dengan proses

pembuatan tabel kerja ke dalam distribusi frekuensi sebagai berikut:

a. Mencari nilai rata-rata dari variabel yaitu tentang Kinerja Guru SMA

Negeri 1 Pringsurat dengan menjumlahkan keseluruhan nilai dibagi

responden. Berdasarkan hal tersebut maka nilai rata-rata untuk variabel

Y adalah:

Jadi, nilai rata-rata untuk variabel adalah sebesar 50

b. Menafsirkan nilai mean yang telah didapatkan interval kategori dengan

cara sebagai berikut:

Keterangan:

I : Interval kelas

R : Range Nilai maksimum dikurangi nilai minimum)

K : Jumlah kelas (berdasarkan jumlah multiple choice)

Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus:

R = H – L + 1

H: skor jawaban tertinggi x jumlah item, dimana A = 3 jadi 3 x 20 = 60

L: skor jawaban terendah x jumlah item, dimana C = 1 jadi 1 x 20 = 20

R = H – L + 1

= 60 – 20 + 1

= 40 + 1 = 41

Page 109: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

96

Maka diperoleh nilai interval sebagai berikut:

Berdasarkan hasil di atas dapat diperoleh nilai interval 14, sehingga

untuk mengkategorikan Kinerja Guru dapat diperoleh interval sebagai

berikut:

Tabel 4.9.

Nilai Interval Variabel

No. Interval Kualifikasi Kode

1 47-60 Tinggi A

2 33-46 Sedang B

3 19-32 Rendah C

Hasil di atas menunjukkan mean dengan nilai 55 dari variabel

tentang Tingkat Kinerja Guru tergolong tinggi karena termasuk dalam

interval (47-60). Artinya pengaruh Tingkat Kinerja Guru termasuk tingkat

kualifikasi tinggi.

B. Pengujian Hipotesis

Uji korelasi ganda adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya

pengaruh atau hubungan dua variabel atau lebih secara bersama-sama dengan

variabel lain. Selanjutnya untuk mengetahui signifikasi korelasi ganda X

terhadap dan ditentukan dengan rumus F hitung kemudian

dibandingkan dengan F tabel.

Adapun untuk mencari nilai koefisien korelasi ganda tersebut,

maka penulis menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

Page 110: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

97

1. Membuat tabel kerja atau tabel perhitungan untuk mengetahui korelasi

Kepemimpinan Partisipatif terhadap Motivasi dan Kinerja Guru SMA

Negeri 1 Pringsurat Kec. Temanggung sebagaimana tabel berikut:

Tabel. 4.10. Tabel Kerja atau Tabel Perhitungan Variabel X,

Variabel , Variabel

NO

Responden X

1 60 60 60 3600 3600 3600 3600 3600 3600

2 60 60 60 3600 3600 3600 3600 3600 3600

3 60 60 60 3600 3600 3600 3600 3600 3600

4 50 48 50 2500 2304 2500 2400 2500 2400

5 58 60 54 3364 3600 2916 3480 3132 3240

6 50 52 42 2500 2704 1764 2600 2100 2184

7 50 50 48 2500 2500 2304 2500 2400 2400

8 48 52 60 2304 2704 3600 2496 2880 3120

9 56 58 60 3136 3364 3600 3248 3360 3480

10 58 54 60 3364 2916 3600 3132 3480 3240

11 50 54 50 2500 2916 2500 2700 2500 2700

12 56 56 58 3136 3136 3364 3136 3248 3248

13 50 50 54 2500 2500 2916 2500 2700 2700

14 60 54 60 3600 2916 3600 3240 3600 3240

15 46 48 60 2116 2304 3600 2208 2760 2880

16 50 46 56 2500 2116 3136 2300 2800 2576

17 48 55 54 2304 3025 2916 2640 2592 2970

Page 111: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

98

18 52 52 56 2704 2704 3136 2704 2912 2912

19 48 44 50 2304 1936 2500 2112 2400 2200

20 60 52 60 3600 2704 3600 3120 3600 3120

21 48 50 46 2304 2500 2116 2400 2208 2300

22 50 46 50 2500 2116 2500 2300 2500 2300

23 60 60 60 3600 3600 3600 3600 3600 3600

24 58 60 60 3364 3600 3600 3480 3480 3600

25 50 52 50 2500 2704 2500 2600 2500 2600

26 48 52 52 2304 2704 2704 2496 2496 2704

27 48 48 50 2304 2304 2500 2304 2400 2400

28 50 54 56 2500 2916 3136 2700 2800 3024

29 60 60 60 3600 3600 3600 3600 3600 3600

30 54 60 60 2916 3600 3600 3240 3240 3600

Jumlah 159

6

160

7 1656 85624 86793 92208 86036 88588

89138

2. Korelasi X dengan

Untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan partisipatif

dengan motivasi kerja guru SMA Negeri 1 Pringsurat Temanggung

menggunakan rumus:

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

Keterangan:

( ) = Angka indek Korelasi “r” Product Moment

N = Number of Cases

Page 112: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

99

= Jumlah hasil Perkalian antara skor X

= Jumlah seluruh skor

X = Jumlah seluruh skor X

Tabel 4.11.

Ringkasan Statistik X dan

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

√{ }{ }

√{ }{ }

Simbol Statistik Nilai Statistik

30

1607

1596

86793

85624

86036

Page 113: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

100

Jadi r = 0,761, selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel.

Untuk df = N-nr = 30 , dengan N = 30 dan variabel yang penulis cari

korelasinya adalah variabel X dan Y, maka nr = 2. Diperoleh df-nya

yaitu df = 30-2= 28, pada kesalahan 1% maka r tabel = 0,422,

sedangkan r hitung adalah 0,761. Berdasarkan hasil diatas bahwa r

hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian

korelasi 0,761, itu signifikan. Terdapat hubungan yang positif dan

signifikan antara Kepemimpinan partisipatif dengan motivasi kerja guru

di SMA Negeri 1 Pringsurat Temanggung. Sedangkan untuk

menyatakan besar kecilnya sumbangan dari variable X terhadap

(koefisien determinan) dicari dengan menggunakan rumus = 100%

atau x 100% = 57,91%, hal ini berarti Kepemimpinan

partisipatif dapat memberikan kontribusi sebesar 57,91 % terhadap

motivasi kerja guru di SMA Negeri 1 Pringsurat Temanggung.

3. Korelasi X dengan

Untuk mengetahui pengaruh tingkat Kepemimpinan

partisipatif terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Pringsurat

Temanggung menggunakan rumus:

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

Keterangan:

( ) = Angka indek Korelasi “r” Product Moment

N = Number of Cases

Page 114: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

101

= Jumlah hasil Perkalian antara skor X dan skor

= Jumlah seluruh skor

X = Jumlah seluruh skor X

Tabel 4.12.

Ringkasan Statistik X dan

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

√{ }{ }

√{ }{ }

Simbol Statistik Nilai Statistik

30

1656

1596

92208

85624

88588

Page 115: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

102

Jadi r = 0,646, selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel.

Untuk df = N-nr = 30 , dengan N = 30 dan variabel yang penulis cari

korelasinya adalah variabel X dan Y, maka nr = 2. Diperoleh df-nya

yaitu df = 30-2= 28, pada kesalahan 1% maka r tabel = 0,422,

sedangkan r hitung adalah 0,646. Berdasarkan hasil diatas bahwa r

hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian

korelasi 0,646, itu signifikan. Terdapat hubungan yang positif dan

signifikan antara Kepemimpinan partisipatif terhadap kinerja guru di

SMA Negeri 1 Pringsurat Temanggung. Sedangkan untuk menyatakan

besar kecilnya sumbangan dari variable X terhadap (koefisien

determinan) dicari dengan menggunakan rumus = 100% atau

x 100% = 41,73 %, hal ini berarti kepemimpinan partisipatif

dapat memberikan kontribusi sebesar 41,73 % terhadap kinerja guru di

SMA Negeri 1 Pringsurat Temanggung.

4. Korelasi dengan

Untuk mengetahui tingkat pengaruh Motivasi dan Kinerja guru

menggunakan rumus:

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

Keterangan:

( ) = Angka indek Korelasi “r” Product Moment

N = Number of Cases

= Jumlah hasil Perkalian antara skor dan skor

Page 116: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

103

= Jumlah seluruh skor

= Jumlah seluruh skor

Tabel 4.13.

Ringkasan Statistik dan

Simbol Statistik Nilai Statistik

30

1607

1656

86793

92208

89138

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

√{ }{ }

√{ }{ }

√{ }{ }

Jadi r = 0,573, selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel.

Untuk df = N-nr = 30 , dengan N = 300 dan variabel yang penulis cari

korelasinya adalah variabel X dan Y, maka nr = 2. Diperoleh df-nya

Page 117: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

104

yaitu df = 30-2= 28, pada kesalahan 1% maka r tabel = 0,422,

sedangkan r hitung adalah 0,573. Berdasarkan hasil diatas bahwa r

hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian

korelasi 0,573 itu signifikan.

5. Mencari Nilai Koefisien Korelasi Ganda

Untuk mencari nilai koefisien korelasi ganda antara

Kepemimpinan Partisipatif terhadap Motivasi dan Kinerja Guru SMA

Negeri 1 Pringsurat Kec. Temanggung maka menggunakan rumus:

Keterangan :

Korelasi antara X bersama-sama dengan dan

Korelasi product moment antara variabel X dengan variabel

Korelasi product moment antara variabel X dengan variabel

Korelasi product moment antara variabel dengan variabel

Page 118: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

105

Setelah dilakukan perhitungan secara keseluruhan, maka

didapat hasil bahwa terdapat korelasi positif antara Kepemimpinan

Partisipatif bersama-sama dengan Motivasi dan Kinerja Guru SMA

Negeri 1 Pringsurat Kec. Temanggung sebesar 0,803. Sedangkan untuk

menyatakan besar kecilnya sumbangan dari variabel X terhadap dan

(koefisien determinasi) dicari dengan menggunakan rumus =

100% atau x 100% = 64.48 %, hal ini berarti tingkat

Kepemimpinan Partisipatif dapat memberikan kontribusi sebesar

64,48% terhadap Motivasi dan Kinerja Guru SMA Negeri 1 Pringsurat

Kec. Temanggung.

Selanjutnya apakah koefisien korelasi itu dapat

digeneralisasikan atau tidak, maka harus diuji signifikasinya dengan

rumus sebagai berikut:

Page 119: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

106

Setelah diuji nilai korelasi ganda (R) yang dihitung melalui uji F di

atas adalah 24,509 maka selanjutnya penulis melakukan uji signifikan

yaitu dengan cara membandingkan antara F hitung dengan F tabel

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus F table : F (1-a) (db=k), (db=n-k-1)

: F (1-a) (db=2), (db=30-2-1)

: F (1-0,05) (db=2), (db=27)

: F (0,95) (2,27)

Cara mencari F tabel : 2 sebagai angka pembilang

: 27 sebagai angka penyebut

F tabel = 3,35. dalam hal ini berlaku ketentuan bila lebih besar

dari , maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan. Jadi

F hitung > F tabel atau 24,509 > 3,35 hal ini berarti terdapat pengaruh

yang signifikan antara Kepemimpinan Partisipatif terhadap Motivasi

dan Kinerja Guru SMA Negeri 1 Pringsurat Kec. Temanggung.

C. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis

Langkah pertama yang harus ditempuh adalah terlebih dahulu

mencari df (degree of freedom) atau derajat kebebasan, dengan rumus df= N-

nr. Responden yang diteliti yakni sebanyak 30 orang, dengan N=30. Variabel

yang penulis cari korelasinya adalah variabel X dan Y, jadi nr=2. Dapat

diperoleh df-nya yaitu df= 30-2= 28. Setelah diketahui df=28 kemudian

Page 120: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

107

berkonsultasi pada tabel “r” product moment, maka dapat diketahui df sebesar

28, diperoleh “r” product moment pada taraf signifikasi 1% = 0,422.

Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara (0,761)

merupakan korelasi yang positif dan signifikan pada taraf 1% (0,761 >

0,422), maka dapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat

meningkatkan Motivasi Guru SMA Negeri 1 Pringsurat Kec. Temanggung.

Selanjutnya korelasi antara (0,646) merupakan korelasi yang

signifikan pada taraf 1% (0,646 > 0,422), maka dapat disimpulkan bahwa

Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Kinerja Guru SMA Negeri 1

Pringsurat Kec. Temanggung. Demikian halnya korelasi antara (0,573)

merupakan korelasi yang signifikan pada taraf 1% (0,573 > 0,422).

Korelasi diperoleh hasil 0,803 merupakan korelasi yang

signifikan pada taraf 1% (0,803 > 0,422). Maka dapat disimpulkan bahwa

Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi dan Kinerja Guru

SMA Negeri 1 Pringsurat Kec. Temanggung.

Selanjutnya hasil F hitung sebesar 24,509 sedangkan untuk F

tabel yang diperoleh 3,35. Hal demikian menunjukkan bahwasanya korelasi

ganda tersebut, atau korelasi antara Kepemimpinan Partisipatif (X) dengan

Motivasi ( ) dan Kinerja Guru ( ), SMA Negeri 1 Pringsurat Kec.

Temanggung (Y), terdapat korelasi yang signifikan. Hal ini berarti hipotesa

alternatif (Ha) diterima atau terbukti karena F hitung lebih besar dari F tabel

(24,509 > 3,35). hipotesa nihil atau hipotesa nol (Ho) ditolak karena tidak

terbukti kebenarannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tinggi

Page 121: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

108

rendahnya Motivasi dan Kinerja Guru SMA Negeri 1 Pringsurat Kec.

Temanggung sangat dipengaruhi oleh Kepemimpinan Partisipatif seorang

Kepala Sekolah.

Page 122: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

109

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, dengan judul yaitu Pengaruh

Gaya Kepemimpinan Partisipatif terhadap Motivasi dan Kinerja Guru di SMA

Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung Tahun 2016 dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Gaya kepemimpinan partisipatif kepala sekolah di SMA Negeri 1 Pringsurat

Kab. Temanggung yaitu pempimpin yang komunikatif, kepala sekolah

memiliki jiwa konsultasi, pengambilan keputusan secara bersama, membagi

kekuasaan atau tugas sesuai kemampuan dan demokratis.

2. Bentuk motivasi guru di SMA Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung yaitu

gaji atau honor mengalami peningkatan sesuai kinerja nya, Guru merasa

bangga akan profesinya, Hubungan yang baik antara kepala sekolah, guru

maupun siswa, guru mendapatkan pujian dari kepala sekolah dan rekan guru

atas prestasi dan guru mampu menuntaskan pekerjaan yang sudah diberikan.

3. KIinerja guru di SMA Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung yaitu

mengedepankan kualitas proses pembelajaran, menciptakan efektivitas dan

efisiensi proses belajar mengajar, mengembangkan dan Inovasi profesi guru,

memiliki moral kerja guru dan memiliki kepuasan kerja guru.

4. Berdasarkan hasil r hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan

demikian korelasi 0,761, itu signifikan. Terdapat hubungan yang positif dan

Page 123: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

110

signifikan antara Kepemimpinan partisipatif dengan motivasi kerja guru di

SMA Negeri 1 Pringsurat Temanggung. Sedangkan untuk menyatakan besar

kecilnya sumbangan dari variable X terhadap (koefisien determinan)

dicari dengan menggunakan rumus = 100% atau x 100% =

57,91%, hal ini berarti Kepemimpinan partisipatif dapat memberikan

kontribusi sebesar 57,91 % terhadap motivasi kerja guru di SMA Negeri 1

Pringsurat Temanggung.

5. Ada pengaruh antara gaya kepemimpinan partisipatif terhadap kinerja guru

di SMA Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung. Hal ini dibuktikan hasil r

hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian korelasi

0,646, itu signifikan. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara

Kepemimpinan partisipatif terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1

Pringsurat Temanggung. Sedangkan untuk menyatakan besar kecilnya

sumbangan dari variable X terhadap (koefisien determinan) dicari

dengan menggunakan rumus = 100% atau x 100% = 41,73 %,

hal ini berarti kepemimpinan partisipatif dapat memberikan kontribusi

sebesar 41,73 % terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Pringsurat

Temanggung.

6. Ada pengaruh antara gaya kepemimpinan partisipatif terhadap motivasi dan

kinerja guru (Korelasi ) diperoleh hasil korelasi yang signifikan pada

taraf 1% yaitu 0,803 (0,803 > 0,422).

Setelah dihitung, besar F hitung adalah 24,509. Jadi F hitung > F

tabel (24,509 > 3,35) terdapat hubungan yang signifikan antara Gaya

Page 124: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

111

Kepemimpinan Partisipatif terhadap Motivasi Guru dan Kinerja Guru di

SMA Negeri 1 Pringsurat Kec. Temanggung tahun 2016.

B. Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian yang penulis peroleh, maka penulis

mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada Pemerintah

Hendaknya pemerintah rutin memonitoring kegiatan yang telah

dilaksanakan dan keadaan sarana dan prasarana demi kemajuan SMA

Negeri 1 Pringsurat Kab. Temanggung.

2. Kepada Guru

a. Hendaknya guru lebih disiplin waktu dan berpakaian sehingga menjadi

contoh siswa siswi di sekolah.

b. Guru dan Kepala sekolah harus satu misi dan visi. agar tidak terjadi

benturan dalam suatu masalah sebaiknya diadakan rapat bersama atau

musyawarah.

3. Kepada Kepala Sekolah

a. Hendaknya Kepala sekolah tidak diskriminasi terhadap guru

b. Setiap kebijakan Kepala Sekolah harus melaksanakan supervise untuk

mencari jalan keluar dalam setiap masalah

Page 125: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

DAFTAR PUSTAKA

Ardhana ,Wayan.1985. Pokok-pokok ilmu jiwa bumi. Surabaya : Usaha Nosional

Bafadal, Ibrahim. 1997. Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar.

Jakarta: Aneka STAR.

Chang, Wiliam. 2014. Metode Penulisan Ilmiah. Jakarta: Erlangga

Dessler. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Bahasa Indonesia Jilid 2.

Jakarta: PT. Prenhallindo.

Farikhah, Siti 2015. Manajemen Lembaga Pendidikan. Yogyakarta: Aswaja

Pressindo.

George. R.Terry. 1977. Principles of Management. Richard D. Irwin (INC.

Homewood Irwin-Dorsey Limited Georgetown, Ontario L7G 4B3.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar-Mengajar. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara

Husain, Walidun,. 2011. Partisipative Leadership. Bandung: MQS Publishing.

Jauvani Sagala, Ella. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk

Perusahaan. Cet ke 3. Jakarta: Rajawali Pers.

M. Risk, Thomas. 11956. Models For Teaching . Texas:Austin University.

Mulyasa, E. 2007. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Miftah, Thoha. 2004. Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya.

Jakarta: Rajawali Pers.

Mudlofar, Ali. 2013. Pendidik Profesional. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Mulyadi. 2010. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Malang:UIN-Maliki Press

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Evaluasi Kinerja SDM, Cetakan Kedua.

Bandung: Rafika Aditama.

Nasution, S. 1995. Didaktik Azas-Azas Mengajar. Bandung: Penerbit Jemmars.

Purwanto, M. Ngalim. 1996. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Page 126: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

Purwanto, Ngalim. 2002. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Ranupandojo, H, Suad Husnan. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: BPFE-UGM.

Sudijono, Anas.2000. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Sukardi, 2011. Metodelogi penelitian pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Syah, Mohibbin.1999.Psikologi Belajar. Jakarta : Logos Wacana Ilmu.

Telaumbanua, Fo’arota. 2005. Motivasi Kerja, Iklim Organisasi, Kinerja

Pegawai. Jakarta : FKIP Universitas Kristen Indonesia.

Wahjosumidjo. 2008. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Page 127: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 128: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 129: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 130: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 131: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 132: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

Instrumen Kepemimpinan Partisipatif

Nama : .......................................................

Alamat : .......................................................

No. HP : .......................................................

Pilihlah dengan memberi tanda silang (X) salah satu jawaban a, b atau c

dengan jujur dan keadaan yang sebenarnya !

1. Apakah Bapak / Ibu Kepala sekolah mampu menyampaikan setiap informasi

kedinasan dengan baik kepada seluruh guru?

a. Mampu menyampaikan informasi kedinasan dengan baik

b. Cukup mampu menyampaikan informasi kedinasan

c. Kurang mampu menyampaikan informasi kedinasan

2. Berapa kali Bapak / Ibu Kepala sekolah melakukan supervisi sekolah dengan

tujuan mencari kendala yang dihadapi guru saat mengajar?

a. Melakukan supervisi guru 1 minggu sekali

b. Melakukan supervisi guru 2 minggu sekali

c. Melakukan supervisi guru 3 minggu sekali

3. Bagaimana cara Bapak / Ibu Kepala sekolah terlibat langsung dalam setiap

proses kegiatan belajar mengajar, penyusunan RKAS, Kenaikan Kelas dan

Ujian akhir yang ada di sekolah?

a. Selalu memantau kesiapan, pelaksanaan dan hasil dari setiap kegiatan

tersebut

b. Hanya memantau pelaksanaan tersebut

c. Hanya menerima hasil dari kegiatan tersebut

4. Apakah Bapak / Ibu Kepala sekolah dapat melaksanakan tugas guru yang

sedang berhalangan hadir?

a. Menggantikan guru yang sedang berhalangan tidak masuk

b. Melihat situasi dan kondisi saat tidak ada rapat dinas

Page 133: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

c. Menyuruh guru lain yang sedang tidak mengajar untuk mengisi

kekosongan itu

5. Apakah Bapak / Ibu Kepala sekolah melibatkan komite dan wali siswa dalam

menyusun kegiatan akademik?

a. Selalu melibatkan komite dan wali siswa sebagai masukan

b. Cukup melibatkan komite dan wali siswa sesuai situasi kondisi

c. Melibatkan komite dan wali siswa hanya kegiatan tertentu

6. Apakah Bapak / Ibu Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada guru

untuk merespon informasi kedinasan yang diberikan?

a. Memberikan kesempatan guru untuk berpendapat

b. Membatasi pendapat dari guru

c. Menolak pendapat dari guru

7. Apakah Bapak / Ibu Kepala sekolah memberikan respon yang menyenangkan

dan selalu ada ketertarikan dalam menanggapi informasi terkait kendala saat

mengajar yang diberikan oleh guru?

a. Menanggapi dengan baik dan berhati-hati

b. Menanggapi jika demi kebaikan sekolah

c. Menampungya untuk dibahas pada saat rapat

8. Apakah Bapak / Ibu Kepala sekolah mampu menyusun perencanaan sekolah

bersama-sama dengan guru?

a. Sangat suka bekerja dengan tim

b. Bekerja dengan tim pada waktu tertentu

c. Suka bekerja sendiri

9. Disekolah Bapak / Ibu apakah ada pembinaan khusus bagi guru yang

melanggar tata tertib sekolah?

a. Ada dan rutin dilaksanakan bagi guru yang melanggar

b. Ada tetapi pelaksanaan hanya pelanggaran berat saja

c. Jarang dilaksanakan

Page 134: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

10. Menurut Bapak / Ibu apakah dalam pengambilan keputusan saat rapat

berdasarkan musyawarah bersama?

a. Berdasarkan keputusan bersama

b. Berdasarkan pilihan terbanyak

c. Berdasarkan musyawarah sesuai kondisi saja

11. Apakah Bapak / Ibu Kepala sekolah menawarkan dahulu kesanggupan tugas

atau jabatan kepada guru yang bersangkutan?

a. Menawarkan terlebih dahulu

b. Menentukan langsung berdasarkan musyawarah

c. Langsung menunjuknya sesuai kriteria

12. Apakah Bapak / Ibu Kepala sekolah tidak menganggap ide seorang guru selalu

buruk?

a. Tidak, karena ide yang sifatnya membangun sangat penting bagi kemajuan

b. Tidak, asalkan ide itu sangat jelas kelebihan dan kekurangan

c. Tidak, saya akan menampungnya dulu

13. Apakah Bapak / Ibu Kepala Sekolah memberikan tugas sesuai kinerja dan

kemampuan guru?

a. Ya sesuai

b. Ya cukup sesuai

c. Sesuai situasi dan kondisi

14. Apakah Bapak / Ibu Kepala Kepala Sekolah melakukan kontrol kinerja atas

tugas atau jabatan yang telah dibebankan untuk evaluasi?

a. Rutin mengontrol kinerja guru

b. Cukup rutin mengontrol

c. Tidak rutin mengontrol

15. Apakah Bapak / Ibu Kepala sekolah juga termasuk guru mata pelajaran tertentu

di sekolah?

a. Ya, saya juga sebagai guru yang mengajar mata pelajaran tertentu

b. Terkadang saya mengajar mata pelajaran walaupun saya kepala sekolah

c. Tidak, saya hanya kepala sekolah tidak merangkap sebagai guru

Page 135: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

16. Apakah Bapak / Ibu Kepala Sekolah percaya sepenuhnya kepada guru yang

telah diberikan tugas masing-masing sesuai tupoksinya untuk dijalankan?

a. Percaya tetapi juga akan mengontrolnya

b. Percaya sepenuhnya

c. Cukup percaya

17. Apakah Bapak / Ibu Kepala sekolah transparan dalam mengelola keuangan

bersama bendahara?

a. Transparan

b. Diserahkan sepenuhnya pada bendahara

c. Tidak transparan

18. Apakah Bapak / Ibu Kepala sekolah memberikan penghargaan kepada guru

yang berprestasi tanpa membedakan agama, umur dan golongan?

a. Pemberian penghargaan selalu dilaksanakan 1 tahun sekali

b. Pemberian penghargaan selalu dilaksanakan 1 sesuai kondisi sekolah

c. Tidak ada penghargaan

19. Apakah Bapak / Ibu Kepala Sekolah memberikan kritik dan saran yang

membangun ketika mengadakan pengawasan kinerja kepada guru?

a. Memberikan kritik dan saran

b. Terkadang memberikan kritik dan saran

c. Tidak pernah memberikan kritik dan saran

20. Apakah Bapak / Ibu Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada para guru

untuk mendiskusikan masalah-masalah yang ada?

a. Berusaha menampung semua usulan penyelesain

b. Jika masalah itu sulit, meminta pendapat dari guru

c. Menyelesaikan sendiri

Page 136: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

Instrumen Motivasi Guru

Nama : .......................................................

Alamat : .......................................................

No. HP : .......................................................

Pilihlah dengan memberi tanda silang (X) salah satu jawaban a, b atau c

dengan jujur dan keadaan yang sebenarnya !

1. Bagaimana pendapat Bapak /Ibu guru jika gaji atau honor mengalami

peningkatan sesuai kinerja nya?

a. Sangat setuju dengan mempertimbangkan kinerja nya

b. Setuju tanpa mempertimbangkan kinerja nya

c. Tidak setuju karena akan timbul kesenjangan jika hanya memperhitngkan

kinerjanya

2. Apakah Bapak / Ibu Guru mendapatkan fasilitas seperti ATK dan buku

pegangan guru yang memadai?

a. Sangat memadai

b. Cukup memadai

c. Kurang memadai

3. Apakah Bapak / Ibu Guru menerima honor pengganti transportasi saat

pemberian jam mengajar tambahan?

a. Saya menolaknya karena itu keajiban guru

b. Saya menerimanya asalkan sesuai prosedur yang ada

c. Saya menerimanya walaupun tanpa ketentuan yang ada

4. Menurut Bapak / Ibu apakah kebutuhan kelas dibiayai sekolah?

a. Semua dibiayai oleh Keuangan Pemerintah

b. Dibiayai sekolah asalkan kebutuhan ringan

c. Tidak dibiayai, hanya swadaya

Page 137: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

5. Apakah Bapak / Ibu Guru merasa bangga akan profesi sebagai guru?

a. Saya sangat bangga

b. Saya cukup bangga

c. Saya kurang bangga

6. Apakah Bapak / Ibu Guru menerapkan landasan ibadah dalam kerjanya?

a. Setiap yang saya lakukan untuk ibadah dan syukur

b. Saya cukup menerapkan landasan ibadah dalam kerja

c. Saya kurang menerapkan landasan ibadah dalam kerja

7. Apakah Bapak / Ibu Guru menerima pelayanan kesehatan dari pemerintah?

a. Saya menerima pelayanan kesehatan dari pemerintah

b. Saya kurang menerima pelayanan kesehatan dari pemerintah

c. Saya tidak menerima pelayanan kesehatan dari pemerintah

8. Apakah Bapak / Ibu Guru menerima ancaman fisik maupun psikis disekolah?

a. Tidak menerima

b. Bukan ancaman dan masih dapat diselesaikan

c. Ada atau tidak ada, saya anggap tidak ada

9. Apakah Bapak / Ibu menjaga hubungan yang baik antara kepala sekolah, guru

maupun siswa?

a. Saya sangat menjaga hubungan yang baik

b. Saya menjaga perkataan dan perbuatan agar tidak menyakiti orang lain

c. Saya akan bicara apabila dibuthkan

10. Apakah Bapak / Ibu mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dalam

lingkup sekolah?

a. Sangat mampu

b. Cukup mampu

c. Kurang mampu

11. Apakah siswa merasa senang dan nyaman saat kegiatan belajar mengajar?

a. Sangat senang dan antusias

b. Cukup senang

c. Kurang senang karena metode yang kurang tepat

Page 138: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

12. Apakah Bapak / Ibu menerima kritik dan saran sebagai langkah dalam

meningkatkan kemampuan atau potensi diri?

a. Saya suka dikritik, karena itu akan membangun karakter kita

b. Saya siap dikritik asalkan tidak menyinggung perasaan

c. Saya dikritik asalkan guru lain juga dikritik biar tidak diskriminatif

13. Apakah Bapak / Ibu Guru mampu memunculkan ide kreatif?

a. Sangat mampu memunculkan ide

b. Saya mampu memunculkan ide ketika disuruh

c. Saya kurang mampu memunculkan ide

14. Apakah Bapak / Ibu Guru mendapatkan pujian dari kepala sekolah dan rekan

guru atas prestasi?

a. Mendapatkan pujian dari kepala sekolah dan guru

b. Terkadang mendapatkan pujian dari kepala sekolah dan guru

c. Tidak mendapatkan pujian sama sekali

15. Bagaimana cara Bapak / Ibu Guru bersaing sehat dalam mencapai prestasi?

a. Berusaha semaksimal mungkin dan mencari trik trik sukses dalam

pembelajaran

b. Berusaha untuk belajar pada orang lain

c. Diam saja dan membiarkan guru lain yang berprestasi

16. Bagaimana cara Bapak / Ibu Guru mensuport rekan guru lain?

a. Memberi semangat dan menawarkan bantuan

b. Memberi semangat dan bertukar pengalaman

c. Memberi semangat saja

17. Apakah Bapak / Ibu Guru mampu menuntaskan pekerjaan yang sudah

diberikan?

a. Sangat mampu, karena sudah menjadi tanggungjawab

b. Mampu ketika diminta menyelesaikan

c. Kurang mampu dan menyepelekan

Page 139: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

18. Apakah Bapak / Ibu Guru menerima pengakuan dari apa yang sudah

dikerjakan?

a. Tidak perlu, karena guru punya beban masing-masing

b. Perlu, agar semangat

c. Sangat perlu

19. Bagaimana Bapak / Ibu bertanggungjawab atas pekerjaanya?

a. Menyelesaikan dengan baik, benar dan tepat waktu

b. Menyelesaikan dengan baik tetapi kurang tepat waktu

c. Menyelesaikan dengan baik waktu tidak tentu

20. Apakah Bapak / Ibu Guru disenangi oleh siswa?

a. Siswa sangat senang

b. Siswa cukup senang

c. Siswa kurang senang

Page 140: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

Instrumen Kinerja Guru

Nama : .......................................................

Alamat : .......................................................

No. HP : .......................................................

Pilihlah dengan memberi tanda silang (X) salah satu jawaban a, b atau c

dengan jujur dan keadaan yang sebenarnya !

1. Apakah Bapak / Ibu Guru mampu menyusun program pelajaran atau praktek

dalam satuan pendidikan?

a. Mampu

b. Cukup mampu

c. Kurang mampu

2. Apakah Bapak / Ibu Guru menyajikan program pembelajaran dengan tepat dan

benar?

a. Saya menyajikan program pembelajaran dengan tepat dan benar

b. Saya cukup mampu menyajikan program pembelajaran dengan tepat dan

benar

c. Saya kurang mampu menyajikan program pembelajaran dengan tepat dan

benar

3. Bagaimana Bapak / Ibu Guru melaksanakan evaluasi belajar?

a. Melaksanakan ulangan dan tugas

b. Melaksanakan ulangan saja

c. Tidak pernah melakukan evaluasi

4. Apakah Bapak / Ibu menyusun dan melaksanakan perbaikan / pengayaan?

a. Saya menyusun dan melaksanakan perbaikan / pengayaan

b. Saya cukup mampu menyusun dan melaksanakan perbaikan / pengayaan

c. Saya kurang mampu menyusun dan melaksanakan perbaikan / pengayaan

Page 141: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

5. Apakah Bapak / Ibu dapat menggunakan metode pengajaran dengan tepat?

a. Saya menggunakan metode pengajaran dengan tepat

b. Saya menggunakan metode pengajaran sesuai situasi dan kondisi

c. Saya kurang mampu menggunakan metode pengajaran dengan tepat

6. Bagaimana Bapak / Ibu menggunakan efektivitas waktu pembelajaran?

a. Melaksanakan KBM sesuai waktu dengan tepat

b. Melaksanakan KBM kurang tepat pada waktu yang ditentukan

c. Melaksanakan KBM diluar jadwal yang ditentukan

7. Apakah Bapak / Ibu dalam memberikan pelajaran siswa dapat menangkap

dengan cepat?

a. Seluruh siswa menangkap pelajaran dengan cepat

b. Ada 1, 2 yang sulit menerima pelajaran

c. Sebagian siswa kurang mampu menerima pelajaran

8. Kapan Bapak / Ibu mencapai ketuntasan materi pelajaran?

a. Akhir semester selesai diselingi tugas untuk mengukur kemampuan

b. Akhir semester tepat

c. Jauh sebelum akhir semester

9. Apakah Bapak / Ibu guru selalu mengikuti penataran,diskusi, lokakarya dan

sejenisnya?

a. Ikut, kalau ada kesempatan ada penataran

b. Ikut, tetapi masih mempertimbangkan model penataranya

c. Tidak tertarik, karena mengganggu mengajar

10. Apakah Bapak / Ibu guru mampu mendemonstrasikan alat peraga pelajaran

atau alat bimbingan yang sudah disediakan sekolah?

a. Sangat mampu

b. Mampu

c. Kurang mampu

Page 142: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

11. Kapan Bapak / Ibu guru melakukan inovasi dalam proses KBM dan aktif

dalam KKG atau sejenisnya?

a. Setiap KBM inovasi selalu ada sesuai kemampuan dan aktif KKG

b. Inovasi dalam KBM jika diminta dan kadang aktif mengikuti KKG

c. Tidak ada inovasi dan menjadi pengajar biasa-biasa saja

12. Apakah Bapak / Ibu guru dapat bekerja mandiri tanpa harus diawasi oleh

kepala sekolah?

a. Sangat mampu

b. Mampu

c. Kurang mampu

13. Apakah Bapak / Ibu guru mempunyai sikap loyalitas kepada kepala sekolah?

a. Harus punya, karena demi kemajuan sekolah

b. Punya karena menghormati pimpinan

c. Punya karena takut dengan pimpinan

14. Apakah Bapak / Ibu mempunyai motivasi dan semangat kerja yang tinggi?

a. Saya bangga dengan profesi guru dan berjuang untuk anak bangsa

b. Saya akan berusaha taat pada aturan

c. Saya kurang termotivasi

15. Apakah Bapak / Ibu berdisiplin tinggi dalam menjalankan tugas mengajar dan

tugas lain yang diberikan oleh kepala sekolah?

a. Saya selalu siap dalam menjalankan tugas

b. Saya menjalankan tugas sesuai peraturan

c. Saya menjalankan tugas saat ada komando

16. Apakah Bapak / Ibu dapat bekerjasama secara tim?

a. Saya sangat senang bekerja dengan tim

b. Saya senang bekerja dengan tim

c. Saya cukup senang bekerja dengan tim

Page 143: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

17. Apakah Bapak / Ibu mempunyai kesadaran yang tinggi untuk melakukan tugas

yang diberikan oleh kepala sekolah?

a. Punya dan dengan senang hati melakukan tugas tersebut

b. Punya karena sudah menjadi kewajiban sebagai anak buah

c. Punya tetapi dapat melaksanakan tugas yang bersifat darurat saja

18. Apakah Bapak / Ibu memperoleh dan menerima gaji dengan senang hati?

a. Saya bersyukur dan sangat senang

b. Sangat senang

c. Cukup senang

19. Apakah Bapak / Ibu merasakan suasana kerja yang kondusif dan nyaman?

a. Saya sangat nyaman bekerja disekolah ini

b. Saya cukup nyaman

c. Kurang nyaman

20. Apakah Bapak / Ibu guru sering mengalami kesulitan atau masalah saat proses

belajar mengajar dikelas?

a. Tidak sama sekali

b. Kadang-kadang

c. Sering

Page 144: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

POWERPOINT SKRIPSI

Page 145: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 146: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 147: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 148: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 149: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 150: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 151: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 152: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 153: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 154: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 155: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 156: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 157: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

FOTO HASIL PENELITIAN DI SMA NEGERI 1 PRINGSURAT

Page 158: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 159: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 160: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 161: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 162: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 163: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru
Page 164: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3668/1/Binder1.pdfdapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan Partisipatif dapat meningkatkan Motivasi Guru

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : ANANDA AYU KUSUMA

2. Tempat/Tgl.lahir : Ambeno, 14 Juni 1994

3. Alamat : Banjarsari, Kebumen Kec. Pringsurat Temanggung

4. No. HP : 085 625 936 48

5. Pendidikan :

a. SD Negeri 1 Kebumen Pringsurat : Lulus Tahun 2008

b. MTs Negeri Grabag : Lulus Tahun 2010

c. SMA Negeri 1 Pringsurat : Lulus Tahun 2012 - IAIN Salatiga