Top Banner
eJournal Ilmu Pemerintahan, 2017, 6 (1): 213-226 ISSN 2477-2458 (online), ISSN 2477-2631 (cetak), ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2018 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANANAN PEGAWAI PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN BATU SOPANG KABUPATEN PASER Rusli 1 , Dr. H. Muhammad Noor, M.Si 2 , Hj. Letizia Dyastari, S.Sos, M.Si 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel Gaya Kepemimpinan Camat terhadap Efektivitas Pelayanan Pegawai pada Masyarakat di Kecamatan Batu Sopang Kabupaten Paser.Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu variabel Gaya Kepemimpinan (X) dan variabel dependen adalah Efektivitas Pelayanan (Y). Hasil analisis dengan menggunakan regresi linear sederhana menunjukkan persamaan regresi sebagai berikut: Y = 22,437 + 0,949 X 1 + 0,335. Nilai R (Koefisien Korelasi) yang diperoleh sebesar 0,797 atau 79,7% artinya terdapat hubungan yang kuat antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat ( ). Sedangkan nilai ( ) yang diperoleh sebesar 0,635 artinya variabel gaya kepemimpinan memberikan pengaruh sebesar 63,5% terhadap efektivitas pelayanan ( ) dan sisanya 36,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Uji simultan (uji F) Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai signifikan (0,000) < (0.05) dan nilai F hitung = 74.728 > F tabel = 4,07, maka berpengaruh signifikan dan diputuskan menolak H 0 dan menerima H a . membuktikan bahwa secara simultan variabel Gaya Kepemimpinan (X), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Efektivitas Pelayanan ( ). Dari perhitungan uji T diperoleh nilai Sig (0,000) < (0.05) dan nilai t hitung = 3,806 > t tabel = 2,016, maka secara parsial berpengaruh signifikan dan diputuskan menolak H 0 dan menerima H a . Jadi, ada pengaruh signifikan nilai konstanta dari variabel gaya kepemimpinan (X) terhadap variabel efektivitas pelayanan (Y) pegawai pada masyarakat Kecamatan Batu Sopang Kabupaten Paser. Kata Kunci: Gaya, kepemimpinan, efektivitas, pelayanan 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected] 2 Pembimbing I Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. 3 Pembimbing II Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman.
14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT …ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/12/Rusli... · dalam mengarahkan, ... Gambaran pelayanan pegawai di Kantor Kecamatan

Aug 20, 2018

Download

Documents

danghanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT …ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/12/Rusli... · dalam mengarahkan, ... Gambaran pelayanan pegawai di Kantor Kecamatan

eJournal Ilmu Pemerintahan, 2017, 6 (1): 213-226 ISSN 2477-2458 (online), ISSN 2477-2631 (cetak), ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2018

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT

TERHADAP EFEKTIVITAS PELAYANANAN PEGAWAI

PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN BATU

SOPANG KABUPATEN PASER

Rusli1, Dr. H. Muhammad Noor, M.Si

2, Hj. Letizia Dyastari, S.Sos, M.Si

3

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel Gaya

Kepemimpinan Camat terhadap Efektivitas Pelayanan Pegawai pada Masyarakat

di Kecamatan Batu Sopang Kabupaten Paser.Variabel yang digunakan dalam

penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu variabel Gaya

Kepemimpinan (X) dan variabel dependen adalah Efektivitas Pelayanan (Y).

Hasil analisis dengan menggunakan regresi linear sederhana menunjukkan

persamaan regresi sebagai berikut: Y = 22,437 + 0,949 X1 + 0,335. Nilai R

(Koefisien Korelasi) yang diperoleh sebesar 0,797 atau 79,7% artinya terdapat

hubungan yang kuat antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat ( ).

Sedangkan nilai ( ) yang diperoleh sebesar 0,635 artinya variabel gaya

kepemimpinan memberikan pengaruh sebesar 63,5% terhadap efektivitas

pelayanan ( ) dan sisanya 36,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Uji simultan (uji

F) Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai signifikan (0,000) < (0.05) dan

nilai Fhitung = 74.728 > Ftabel = 4,07, maka berpengaruh signifikan dan diputuskan

menolak H0 dan menerima Ha. membuktikan bahwa secara simultan variabel

Gaya Kepemimpinan (X), secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

Efektivitas Pelayanan ( ). Dari perhitungan uji T diperoleh nilai Sig (0,000) <

(0.05) dan nilai thitung = 3,806 > ttabel = 2,016, maka secara parsial berpengaruh

signifikan dan diputuskan menolak H0 dan menerima Ha. Jadi, ada pengaruh signifikan nilai konstanta dari variabel gaya kepemimpinan (X) terhadap variabel

efektivitas pelayanan (Y) pegawai pada masyarakat Kecamatan Batu Sopang

Kabupaten Paser.

Kata Kunci: Gaya, kepemimpinan, efektivitas, pelayanan

1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Mulawarman. Email: [email protected] 2 Pembimbing I Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Mulawarman. 3 Pembimbing II Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Mulawarman.

Page 2: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT …ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/12/Rusli... · dalam mengarahkan, ... Gambaran pelayanan pegawai di Kantor Kecamatan

eJournal Ilmu Pemerintahan, Volume 6, Nomor 1, 2018: 213-226

214

Pendahuluan

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara (ASN) disebutkan bahwa perlu dibangun aparatur sipil

negara yang memiliki integritas, professional, netral dan bebas dari intervensi

politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu

menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan

peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila

dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk

mendukung hal tersebut maka perlu adanya peningkatan sumber daya manusia,

agar dapat melaksanakan tugas pemerintahan dengan baik.

Pemimpin dapat mempengaruhi moral, kepuasan kerja, keamanan,

kualitas pekerjaan dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Pada sebuah

organisasi pemerintahan, kesuksesan dan kegagalan pada pelaksanaan pelayanan

pada masyarakat, dipengaruhi oleh kepemimpinan, dan didukung oleh

pemerintahan yang memadai, maka tata pemerintahan yang baik akan terwujud,

sebaliknya kelemahan kepemimpinan merupakan salah satu sebab keruntuhan

kinerja birokrasi di Indonesia.

Kepemimpinan dapat dikatakan sebagai cara dari seorang pemimpin

dalam mengarahkan, mendorong, dan mengatur seluruh unsur-unsur di dalam

kelompok atau oragnisasi dalam mencapai suatu tujuan organisasi yang

diinginkan sehingga menghasilkan pelayanan pada masyarakat dengan maksimal.

Dengan meningkatkan mutu pelayanan berarti tercapainya hasil kerja seseorang

atau pegawai dalam mewujudkan tujuan organisasi.

Efektivitas merupakan unsur pokok organisasi dalam mencapai tujuan

atau sasaran yang telah di tentukan sebelumnya. Untuk mencapai efektivitas

pelayanan pegawai pada masyarakat yang diinginkan maka perlu ada motivasi

pada pagawai, komunikasi yang baik, agar pegawai menyadari bahwa mereka

memang benar-benar di butuhkan dan tidak dibeda-bedakan , sehingga mereka

melaksanakan pekerjaan mereka dengan sebaik-baiknya demi kepuasan

masyarakat. Seorang Camat juga harus mengontrol pekerjaan pegawainya apakah

sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan

yang diinginkan.

Kantor Kecamatan Batu Sopang Kabupaten Paser, sebagai instansi

pemerintah harus mengupayakan terwujudnya peningkatan efektivitas pelayanan

pegawai agar terbentuk citra yang positif bagi masyarakat. Untuk itulah di dalam

suatu organisasi bukan hanya diperlukan pengadaan unit kerja yang secara

khusus mengemban tugas manajemen sumber daya manusia namun perlu juga

dukungan kepemimpinan yang baik dan tepat dalam memikul tanggungjawab

dalam mengelola sumber daya manusia untuk bekerja lebih baik. Dengan

kemampuan yang dimiliki oleh seorang pimpinan dalam melaksanakan fungsi

kepemimpinannya, sehingga efektivitas pelayanan pegawai dapat dicapai dengan

baik.

Page 3: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT …ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/12/Rusli... · dalam mengarahkan, ... Gambaran pelayanan pegawai di Kantor Kecamatan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Camat terhadap Efektivitas Pelayanan (Rusli)

215

Gambaran pelayanan pegawai di Kantor Kecamatan Batu Sopang

Kabupaten Paser dapat dikatakan rendah. Indikasi ini terlihat dari kehadiran

pegawai sering terlambat dan banyak pegawai yang belum memahami

sepenuhnya tugas dan kewajibannya sehingga hasil yang diharapkan belum

maksimal. Selain itu terlihat masih banyak pegawai yang keluar dari kantor pada

saat jam kerja untuk keperluan pribadi dengan mengabaikan tugas - tugasnya

sehingga banyak pekerjaan yang terbengkalai. Belum dilaksanakannya secara

tegas sanksi atau teguran dari pimpinan yang menjadikan pengawasan tehadap

pegawai rendah. Pencapaian kinerja pegawai selama ini sangat dipengaruhi oleh

peran seorang pemimpin dalam menerapkan fungsi-fungsi kepemimpinan.

Permasalahan utama adalah dimana belum optimalnya penerapan kepemimpinan

sehingga kurangnya koordinasi kepada pegawai sehingga berdampak pada

efektivitas pelayanan yang di berikan kepada masyarakat.

Pemimpin atau camat yang memliiki peran utama di kantor seharusnya

dapat menjalankan fungsi dan perannya sebagai seorang pemimpin yang dapat di

jadikan teladan oleh bawahan dalam proses kegiatan pelayanan rutin di instansi

tersebut. Namun, hal itu belum terlihat secara langsung di lapangan dan masih

diperlukan adanya dorongan atau tekanan agar seorang camat atau pemimpin

dapat menjalankan tugas yang di embannya dengan baik.

Tidak hanya pegawai yang belum memahami sepenuhnya tugas dan

kewajibannya sehingga hasil yang diharapkan belum maksimal, akan tetapi

sebagai seorang camat harus menunjukkan contoh yang baik kepada bawahan,

termasuk kehadiran di kantor dengan tepat waktu dan melalukan pekerjaan

dengan profesional. Tak jarang kita temui soerang camat tidak ada di kantor pada

saat jam kerja dan keadaan ini akan memberikan dampak secara langsung kepada

bawahan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sewenang-

wenang tanpa adanya tekanan dari atasan yang biasanya mengawasi secara tidak

langsung.

Menurut pengamatan penulis, dalam menerapkan kepemimpinannya

Camat Batu Sopang dianggap memilki empat macam gaya kepemimpinan, yaitu:

gaya kepemimpinan kharismatik, gaya kepemimpinan transaksional, gaya

kepemimpinan transformasional, dan gaya kepemimpinan visioner. Ke-empat

gaya kepemimpinan itu dapat dilihat dari kegiatan atau perilaku sehari-hari dari

seorang pemimpin tersebut.

Bertitik tolak dari uraian di atas maka dirasakan perlu dilakukan

penelitian yang menyangkut pengaruh pemimpin dalam rangka meningkatkan

efektivitas pelayanan pegawai, dan peneliti tertarik untuk melakukan Penelitian

dengan Judul : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Camat terhadap Efektivitas

Pelayanan Pegawai pada Masyarakat di Kecamatan Batu Sopang Kabupaten

Paser.

Page 4: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT …ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/12/Rusli... · dalam mengarahkan, ... Gambaran pelayanan pegawai di Kantor Kecamatan

eJournal Ilmu Pemerintahan, Volume 6, Nomor 1, 2018: 213-226

216

Kerangka Dasar Teori

Pemimpin dan Kepemimpinan

Secara umum pemimpin terkait dengan masalah kemampuan dalam

melaksanakan fungsi kepemimpinan. Kepemimpinan pada dasarnya merupakan

kemampuan mempengaruhi suatu kelompok kearah pencapaian tujuan karena itu

kepemimpinan merupakan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-

orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Disamping itu

kepemimpinan juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan untuk mempengaruhi

orang lain untuk mencapai tujuan tertentu tanpa paksaan.

Pendapat Siagian (2002:97) menjelaskan pengertian kepemimpinan

sebagai “seni kemampuan untuk mempengaruhi perilaku manusia dan

kemampuan mengendalikan orang-orang dalam organisasi supaya perilaku

mereka sesuai dengan perilaku yang diinginkan oleh pimpinan organisasi”.

Keith Davis (2002:40) bahwa : Leadership is ability to porsuade other

to seek define, obyective enthusiastically. It is role behavior which unites

stimulate followers toward particular environment” atau dalam artian

kepemimpinan adalah kemampuan untuk meyakinkan orang lain untuk

penetapan tujuan atau sasaran dengan penuh semangat. Peranan perilaku

pimpinanlah yang mendorong bawahan ke arah tujuan tertentu dalam

lingkungan tertentu.

Pendapat lain dari Robbins (2002:39) adalah : Kepemimpinan merupakan

kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan,

sumber dari pengaruh ini bisa formal, seperti misalnya yang disediakan oleh

pemilikan peringkat manajerial dalam suatu organisasi.

Rivai (2004:64) kepemimpinan adalah pada dasarnya mempunyai pokok

pengertian sebagai sifat, kemampuan, proses, dan atau konsep yang dimiliki oleh

seseorang sedemikian rupa sehingga ia diikuti, dipatuhi, dihormati, dan orang lain

bersedia dengan penuh keikhlasan melakukan perbuatan atau kegiatan yang telah

dikehendaki oleh pemimpin tersebut.

Thoha, (2004:49). Kebanyakan orang yang menganggap gaya

kepemimpinan merupakan tipe kepemimpinan. Hal ini antara lain dinyatakan oleh

Siagian (2003:68) bahwa “gaya kepemimpinan seseorang adalah identik dengan

tipe kepemimpinan yang bersangkutan”.

Kepemimpinan memegang peran yang signifikan terhadap kesuksesan dan

kegagalan sebuah organisasi. Sedangkan Robins (2006) mengidentifikasi empat

jenis gaya kepemimpinan antara lain:

Gaya Kepemimpinan Kharismatik

Para pengikut terpacu kemampuan kepemimpinan yang heroik atau yang

luar biasa ketika mereka mengamati perilaku-perilaku tertentu pemimpin mereka.

Page 5: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT …ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/12/Rusli... · dalam mengarahkan, ... Gambaran pelayanan pegawai di Kantor Kecamatan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Camat terhadap Efektivitas Pelayanan (Rusli)

217

Gaya Kepemimpinan Transaksional

Pemimpin transaksional merupakan pemimpin yang memandu atau

memotivasi para pengikut mereka menuju sasaran yang ditetapkan dengan

memperjelas persyaratan peran dan tugas. Gaya kepemimpinan transaksional

lebih berfokus pada hubungan pemimpin-bawahan tanpa adanya usaha untuk

menciptakan perubahan bagi bawahannya.

Gaya Kepemimpinan Transformasional

Pemimpin transformasional mencurahkan perhatian pada hal-hal dan

kebutuhan pengembangan dari masing-masing pengikut, Pemimpin

transformasional mengubah kesadaran para pengikut akan persoalan-persoalan

dengan membantu mereka memandang masalah lama dengan cara-cara baru, dan

mereka mampu menggairahkan, membangkitkan, dan mengilhami para pengikut

untuk mengeluarkan upaya ekstra demi mencapai sasaran kelompok.

Gaya Kepemimpinan Visioner

Selanjutnya Ishak Arep dan Tanjung (2003:23) menyatakan bahwa dalam

mencapai tujuan sebagaimana telah dikemukakan diatas, yakni untuk dapat

menguasai atau mempengaruhi serta memotivasi orang lain.

Hasil penelitian Edwin Ghiselli yang dikutip Handoko (2003:54) bahwa

sifat-sifat kepempimpinan efektif, yaitu sebagai berikut :

1. Kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas atau pelaksana fungsi-

fungsi dasar manajemen, terutama pengarahan dan pengawasan pekerjaan

orang lain.

2. Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan, mencakup pencarian tanggung

jawab dan keinginan sukses.

3. Kecerdasan, mencakup kebijakan, pemikiran kreatif, dan daya pikir.

4. Ketegasan dan kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan dan

memecahkan masalah-masalah dengan cakap dan tepat.

5. Kepercayaan diri atau pandangan terhadap dirinya sebagai kemampuan untuk

menghadapi masalah.

6. Inisiatif atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung dalam

mengembangkan serangkaian kegiatan dan menemukan cara-cara bau atau

inovasi

Efektivitas Pelayanan Pegawai Menurut Komarudin (2000) “ Efektivitas adalah suatu keadaan dalam

mencapai tujuan. Manajemen yang efektiv perlu disertai manajemen yang efisien.

Tercapainya tujuan mungkin hanya dapat dilakukan dengan penghamburan dan

oleh karena itu manajemen tidak boleh hanya diukur dengan efektivitas tetapi

juga diperlukan efisiensi.

Page 6: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT …ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/12/Rusli... · dalam mengarahkan, ... Gambaran pelayanan pegawai di Kantor Kecamatan

eJournal Ilmu Pemerintahan, Volume 6, Nomor 1, 2018: 213-226

218

Efektiv selain ditempuh dengan tercapainya suatu tujuan dan sasaran juga

bisa melalui penghasilan sejumlah barang atau jasa dengan mutu tertentu dan

tepat waktu. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Siagian

(2003:20) bahwa, “efektivitas adalah pemanfaatkan berbagai sunber daya, dana,

sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan

sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atau jasa dengan mutu tertentu,

tepat pada waktunya”.

Menurut Kurniawan (2005: 109) “Efektivitas adalah kemampuan

melaksanakan tugas, fungsi (operasi kegiatan program atau misi) daripada suatu

organisasi atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau ketegangan diantara

pelaksanaannya”

Pelayanan Publik

Agung Kurniawan (2005:4), pelayanan publik diartikan, pemberian

layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai

kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang

telah ditetapkan. Selanjutnya menurut Kepmen No.63/KEP/M.PAN/2003,

pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh

penyelenggara pelayanan publik maupun pelaksanaan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Dengan demikian, pelayanan publik adalah pemenuhan

keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara negara.

Setiap penyelenggara pelayanan publik harus memiliki standar pelayanan

dan di publikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi penerima pelayanan.

Standar pelayanan merupakan ukuran yang di bakukan dalam penyenggaraan

pelayanan publik yang wajib di taati oleh pemebri dan atau penerima

pelayanan.Standar pelayanan, sekurang-kurangnya meliputi: (1) Prosedur

Pelayanan, (2) Waktu Penyelesaian, (3) Biaya Pelayanan, (4) Produk Pelayanan,

(5) Sarana dan Prasarana, (6) Kompetensi Petugas pemberi pelayanan.

Kompetensi petugas pemberi pelayanan harus ditetapkan dengan tepat

berdasarkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap, dan prilaku yang

dibutuhkan.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Efektivitas Pelayanan

Pada sebuah organisasi pemerintahan, kesuksesan atau kegagalan dalam

pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan pemerintahan, dipengaruhi oleh seorang

pemimpin melalui penerapan kepemimpinannya. Melalui kepemimpinan dan

didukung oleh kapasitas organisasi pemerintahan yang memadai, maka

penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (Good Governance) akan terwujud,

sebaliknya kelemahan kepemimpinan merupakan salah satu sebab keruntuhan

kinerja birokrasi di Indonesia. (Istianto, 2009: 2).

Page 7: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT …ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/12/Rusli... · dalam mengarahkan, ... Gambaran pelayanan pegawai di Kantor Kecamatan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Camat terhadap Efektivitas Pelayanan (Rusli)

219

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, dalam arti penelitian yang

didasari oleh adanya hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih.

Ditinjau dari aspek metodenya termasuk penelitian kausalitas dengan pendekatan

kuantitatif, yaitu penelitian yang datanya berupa angka-angka dan analisisnya

menggunakan statistik inferensial. (Sugiyono, 2004:13). Tujuan akhir dari hasil

analisis datanya adalah pembuktian hipotesis penelitian yang disusun ke dalam

suatu kesimpulan hasil penelitian secara induksi dan diberlakukan secara

generalisasi terhadap populasi penelitiannya.

Hasil Penelitian

Gaya Kepemimpinan (X)

Gaya Kepemimpinan Kharismatik

Hasil tanggapan responden atas pertanyaan dalam kuesioner mengenai

semua pegawai segan terhadap pimpinan menunjukkan 33,3% responden

menjawab sangat setuju, 57,8% responden menjawab setuju, 6,7% responden

menjawab ragu-ragu dan sisanya sebesar 2,2% responden menjawab kurang

setuju. Selanjutnya, disajikan tanggapan responden mengenai hasil dari semua

pegawi hormat terhadap pimpinan di kantor Camat Batu Sopang. Hasil tanggapan

responden mengenai hasil dari semua pegawai hormat terhadap pimpinan di

kantor Camat Batu Sopang menunjukkan bahwa 46,7% responden menjawab

sangat setuju, 46,7% responden menjawab setuju, dan sisanya 6,6% responden

menjawab ragu-ragu. Selanjutnya, disajikan tanggapan responden mengenai hasil

dari semua pegawai memilki tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap pimpinan di

kantor Camat Batu Sopang. Dapat diketahui hasil tanggapan responden mengenai

hasil dari pegawai memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap pimpinan

menunjukkan bahwa 20% responden menjawab sangat setuju, 62,2% responden

menjawab setuju, 15,6% responden menjawab ragu-ragu, dan sisanya 2,2%

responden menjawab kurang setuju. Kemudian disajikan tanggapan responden

mengenai hasil dari semua pegawai memiliki tingkat loyalitas yang tinggi

terhadap pimpinan. Hasil tanggapan responden mengenai hasil dari semua

pegawai memiliki tingkat loyalitas yang tinggi terhadap pimpinan menunjukkan

bahwa 22,2% responden menjawab sangat setuju, 51,1% responden menjawab

setuju, 24,5% responden menjawab ragu-ragu, dan sisanya 2,2% responden

menjawab kurang setuju.

Gaya Kepemimpinan Transaksional

Hasil tanggapan responden atas pertanyaan dalam kuesioner mengenai

dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, pimpinan tidak pernah memberi imbalan

sedikitpun kepada pegawai menunjukkan bahwa 35,5% responden menjawab

sangat setuju, 35,5% responden menjawab setuju, dan sisanya sebesar 29%

responden menjawab ragu-ragu. Selanjutnya, disajikan tanggapan responden

mengenai dalam bekerja, para pegawai diawasi langsung oleh pimpinan. Hasil

Page 8: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT …ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/12/Rusli... · dalam mengarahkan, ... Gambaran pelayanan pegawai di Kantor Kecamatan

eJournal Ilmu Pemerintahan, Volume 6, Nomor 1, 2018: 213-226

220

tanggapan responden mengenai dalam bekerja, para pegawai diawasi langsung

oleh pimpinan menunjukkan bahwa 20% responden menjawab sangat setuju, 60%

responden menjawab setuju, 15,6% responden menjawab ragu-ragu, dan sisanya

4,4% responden menjawab kurang setuju. Selanjutnya, disajikan tanggapan

responden mengenai kesalahan dalam menengerjakan tugas, pimpinan memberi

peringatan dan sanksi. Hasil tanggapan responden mengenai hasil bekerja, apabila

terjadi kesalahan dalam mengerjakan tugas, pimpinan memberi peringatan dan

sanksi menunjukkan bahwa 17,8% responden menjawab sangat setuju, 57,8%

responden menjawab setuju, dan sisanya 24,4% responden menjawab ragu-ragu.

Gaya Kepemimpinan Transformasional

Hasil tanggapan responden atas pertanyaan dalam kuesioner mengenai

pimpinan selalu menstimulasi para pegawai untuk berlaku inovatif dan kreatif

menunjukkan 24,5% responden menjawab sangat setuju, 53,3% responden

menjawab setuju, dan sisanya sebesar 22,2% responden menjawab ragu-ragu.

Selanjutnya, disajikan tanggapan responden mengenai pimpinan selalu bertindak

sebagai pelatih serta memberikan nasehat-nasehat yang berguna bagi pegawai.

Hasil tanggapan responden mengenai hasil dari pimpinan selalu bertindak sebagai

pelatih serta memberikan nasehat-nasehat yang berguna bagi masyarakat

menunjukkan bahwa 28,8% responden menjawab sangat setuju, 62,2% responden

menjawab setuju, dan sisanya 9% responden menjawab ragu-ragu. Selanjutnya,

disajikan tanggapan responden mengenai hasil dari para pegawai selalu mendapat

motivasi yang kuat dari pimpinan. Hasil tanggapan responden mengenai para

pegawai selalu mendapat motivasi yang kuat dari pimpinan menunjukkan bahwa

26,7% responden menjawab sangat setuju, 68,9% responden menjawab setuju,

dan sisanya sebesar 4,4% responden menjawab ragu-ragu.

Gaya Kepemimpinan Visioner

Hasil tanggapan responden atas pertanyaan dalam kuesioner mengenai

bapak/ibu mengakui bahwa pimpinan selalu menempuh tindakan perbaikan

menunjukkan bahwa 26,6% responden menjawab sangat setuju, 64,4% responden

menjawab setuju, dan sisanya sebesar 9% responden menjawab ragu-ragu.

Selanjutnya, disajikan tanggapan responden mengenai hasil dari membuat

rancangan kerja, pimpinan mampu merumuskan visi yang jelas. Hasil tanggapan

responden mengenai hasil dalam membuat rancangan kerja, pimpinan mampu

merumuskan visi yang jelas menunjukkan bahwa 22,2% responden menjawab

sangat setuju, 66,7% responden menjawab setuju, dan sissanya sebesar 11,1%

responden menjawab ragu-ragu. Selanjutnya, disajikan tanggapan responden

mengenai hasil dalam membuat suatu keputusan kerja, pimpinan selalu

mengambil rancangan kerja panjang. Tanggapan responden mengenai hasil dalam

membuat suatu keputusan kerja, pimpinan selalu mengambil rancangan kerja

panjang menunjukkan bahwa 33,3% responden menjawab sangat setuju, 46,7%

Page 9: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT …ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/12/Rusli... · dalam mengarahkan, ... Gambaran pelayanan pegawai di Kantor Kecamatan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Camat terhadap Efektivitas Pelayanan (Rusli)

221

responden menjawab setuju, dan sisanya sebesar 20% responden menjawab ragu-

ragu.

Efektivitas Pelayanan (Y)

Transparansi

Hasil tanggapan responden atas pertanyaan dalam kuesioner mengenai

semua pelayanan yang diberikan bersifat terbuka dan tidak kaku menunjukkan

24,4% responden menjawab sangat setuju, 55,6% responden menjawab setuju,

dan sisanya sebesar 20% responden menjawab ragu-ragu. Selanjutnya, disajikan

tanggapan responden mengenai pegawai telah memberi kemudahan dalam

pelayanan dan dapat di akses oleh pihak yang membutuhkan. Hasil tanggapan

responden mengenai pegawai telah memberi kemudahan dalam pelayanan dan

dapat di akses oleh pihak yang membutuhkan menunjukkan bahwa 31,1%

responden menjawab sangat setuju, 62,2% responden menjawab setuju, dan

sisanya sebesar 6,7% responden menjawab ragu-ragu. Selanjutnya, disajikan

tanggapan responden mengenai hasil dari semua pelayanan telah disediakan

secara memadai serta mudah dimengerti. Hasil tanggapan responden mengenai

hasil dari semua pelayanan telah disediakan secara memadai dan mudah

dimengerti menunjukkan bahwa 17,7% responden menjawab sangat setuju, 71,1%

responden menjawab setuju, dan sisanya sebesar 11,1%responden menjawab

ragu-ragu.

Akuntabilitas

Hasil tanggapan responden atas pertanyaan dalam kuesioner mengenai

dalam memberikan pelayanan, pegawai selalu dapat mempertanggungjawabkan

hasilnya kepada pimpinan menunjukkan 31,1% responden menjawab sangat

setuju, 57,8% responden menjawab setuju, dan sisanya sebesar 11,1% responden

menjawab ragu-ragu. Tanggapan responden mengenai pegawai selalu membuat

laporan yang akurat dan tepat waktu tentang penggunaan dana publik. Hasil

tanggapan responden mengenai semua pegawai selalu membuat laporan yang

akurat dan tepat waktu tentang penggunaan dan publik menunjukkan bahwa 20%

responden menjawab sangat setuju, 42,2% responden menjawab setuju, dan

sisanya sebesar 37,8% responden menjawab ragu-ragu. Selanjutnya, disajikan

tanggapan responden mengenai pegawai telah memenuhi standar atau sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hhasil tanggapan responden

mengenai pegawai telah memenuhi standar atau sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan menunjukkan bahwa 26,6% responden menjawab

sangat setuju, 57,8% responden menjawab setuju, dan sisanya sebesar 15,6%

responden menjawab ragu-ragu.

Kondisional

Hasil tanggapan responden atas pertanyaan dalam kuesioner mengenai

semua pegawai sependapat bahwa dalam bekerja sesuai dengan waktu yang telah

Page 10: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT …ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/12/Rusli... · dalam mengarahkan, ... Gambaran pelayanan pegawai di Kantor Kecamatan

eJournal Ilmu Pemerintahan, Volume 6, Nomor 1, 2018: 213-226

222

ditentukan menunjukkan 20% responden menjawab sangat setuju, 51,1%

responden menjawab setuju, dan sisanya sebesar 28,9% responden menjawab

ragu-ragu. Selanjutnya, disajikan tanggapan responden mengenai hasil dari segala

bentuk pelayanan yang diberikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi

dan penerima layanan. Tanggapan responden mengenai hasil dari segala bentuk

pelayanan yang diberikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan

penerima layanan menunjukkan bahwa 13,3% responden menjawab sangat setuju,

75,6% responden menjawab setuju, dan sisanya sebesar 11,1% responden

menjawab ragu-ragu. Selanjutnya, disajikan tanggapan responden mengenai

pegawai selalu berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas. Hasil tanggapan

responden mengenai pegawai selalu berpegang pada prinsip efisiensi dan

efektivitas menunjukkan bahwa 13,3% responden menjawab sangat setuju, 48,9%

responden menjawab setuju, dan sisanya sebesar 37,8% responden menjawab

ragu-ragu.

Partisipatif

Hasil tanggapan responden atas pertanyaan dalam kuesioner mengenai

pegawai memberi kesempatan masyarakat untuk berperan serta dalam

penyelenggaraan pelayanan publik menunjukkan bahwa 15,6% responden

menjawab sangat setuju, 57,8% responden menjawab setuju, dan sisanya sebesar

24,4% responden menjawab ragu-ragu, dan sisanya sebesar 2,2% responden

menjawab kurang setuju. Selanjutnya, disajikan tanggapan responden mengenai

pegawai selalu menampung segala bentuk aspirasi dari masyarakat untuk di

evaluasi. Hasil tanggapan responden mengenai pegawai selalu menampung segala

bentuk aspirasi dari masyarakat untuk di evaluasi menunjukkan bahwa 17,8%

responden menjawab sangat setuju, 60% responden menjawab setuju, dan sisanya

sebesar 22,2% responden menjawab ragu-ragu. Selanjutnya, disajikan tanggapan

responden mengenai hasil dari pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan

kebutuhan dan harapan masyarakat. Tanggapan responden mengenai hasil dari

pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan dan harapan

masyarakat menunjukkan bahwa 17,8% responden menjawab sangat setuju,

66,7% responden menjawab setuju, dan sisanya sebesar 15,5% responden

menjawab ragu-ragu.

Kesamaan Hak

Hasil tanggapan responden atas pertanyaan dalam kuesioner mengenai

frekuensi dalam memberikan pelayanan, semua pegawai tidak membedakan suku

dari seseorang yang akan dilayani menunjukkan bahwa 48,9% responden

menjawab sangat setuju, 44,4% responden menjawab setuju, dan sisanya sebesar

6,7% responden menjawab ragu-ragu. Tanggapan responden dalam memberi

pelayanan semua pegawai tidak pernah memandang agama dari seseorang yang

akan dilayani. Hasil tanggapan responden dalam memberi pelayanan semua

pegawai tidak pernah memandang agama dari seseorang yang akan dilayani

Page 11: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT …ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/12/Rusli... · dalam mengarahkan, ... Gambaran pelayanan pegawai di Kantor Kecamatan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Camat terhadap Efektivitas Pelayanan (Rusli)

223

menunjukkan bahwa 51,1% responden menjawab sangat setuju, 42,2%

responden menjawab setuju, dan sisanya sebesar 6,7% responden menjawab ragu-

ragu. Selanjutnya, disajikan tanggapan responden dalam memberi pelayanan

semua pegawai tidak pernah memandang status ekonomi dari seseorang yang

akan dilayani. Hasil tanggapan responden dalam memberi pelayanan semua

pegawai tidak pernah memandang status ekonomi dari seseorang yang akan

dilayani menunjukkan bahwa 46,7% responden menjawab sangat setuju, 42,2%

responden menjawab setuju, dan sisanya sebesar 11,1% responden menjawab

ragu-ragu.

Keseimbangan Hak dan Kewajiban

Hasil tanggapan responden atas pertanyaan dalam kuesioner mengenai

frekuensi dalam bekerja semua pegawai selalu memberi kepastian jadwal dan

durasi pelayanan menunjukkan bahwa 13,3% responden menjawab sangat setuju,

53,3% responden menjawab setuju, 29% responden menjawab ragu-ragu, dan

sisanya sebesar 4,4% responden menjawab kurang setuju. Selanjutnya, disajikan

tanggapan responden dalam melaksanakan pekerjaan semua pegawai selalu

menjelaskan wewenang pemberi dan penerima layanan. Hasil tanggapan

responden dalam melaksanakan pekerjaan semua pegawai selalu menjelaskan

wewenang pemberi dan penerima layanan menunjukkan bahwa 11,1% responden

menjawab sangat setuju, 64,5% responden menjawab setuju, dan sisanya sebesar

24,4% responden menjawab ragu-ragu. Selanjutnya, disajikan tanggapan

responden mengenai semua pegawai sepakat bahwa hak pemberi dan penerima

layanan telah terpenuhi dan sesuai dengan standar pelayanan. Hasil tanggapan

responden mengenai semua pegawai sepakat bahwa hak pemberi dan penerima

layanan telah terpenuhi dan sesuai dengan standar pelayanan menunjukkan bahwa

31,1% responden menjawab sangat setuju, 60% responden menjawab setuju, dan

sisanya sebesar 8,9%responden menjawab ragu-ragu.

Hasil Uji Instrument Data

Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui ketepatan dan kecermatan suatu

alat ukur dalam melaksanakan fungsinya. Uji validitas dalam penelitian ini

menggunakan program bantu SPSS for windows versi 21.00. Pengujian validitas

konstruk dengan SPSS menggunakan korelasi pearson. Kriteria instrument

dinyatakan valid apabila nilai korelasi (pearson correlation) adalah lebih besar

dari 0,5 (Sunyoto, 2012:112), dan nilai probalitas korelasi sig. (2-tailed) < taraf

signifikan α sebesar 0,05.

Berdasarkan tabel Hasil Uji Validitas Data Indikator Variabel Efektivitas

Pelayanan dapat diketahui bahwa masing-masing pernyataan dari variabel

efektivitas pelayanan mempunyai nilai korelasi > 0,5 dan probabilistik statistik <

0,05, sehingga seluruh pernyataan dalam kuesioner pada variabel efektivitas

Page 12: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT …ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/12/Rusli... · dalam mengarahkan, ... Gambaran pelayanan pegawai di Kantor Kecamatan

eJournal Ilmu Pemerintahan, Volume 6, Nomor 1, 2018: 213-226

224

pelayanan pegawai pada masyarakat Kecamatan Batu Sopang Kabupaten Paser

adalah valid.

Berdasarkan tabel Hasil Uji Validitas Data Indikator Variabel Gaya

Kepemimpinan dapat diketahui bahwa masing-masing pernyataan dari gaya

kepemimpinan mempunyai nilai korelasi > 0,5 dan probabilistik statistic < 0,05,

sehingga seluruh pernyataan dalam kuesioner pada variabel gaya kepemimpinan

pada masyarakat Kecamatan Batu Sopang Kabupaten Paser adalah valid.

Uji Reliabilitas

Hasil pengukuran reliabilitas menunjukkan bahwa alat ukur yang

digunakan dalam penelitian ini untuk variabel gaya kepemimpinan dan efektivitas

pelayanan pegawai pada masyarakat Kecamatan Batu Sopang Kabupaten Paser

semuanya menunjukkan nilai cronbach alpha yang direkomendasikan yaitu lebih

besar dari 0,6 yang berarti semua alat ukur adalah reliabel.

Gaya Kepemimpinan (X) Terhadap Variabel Efektivitas Pelayanan Pegawai (Y)

Pada Masyarakat Kecamatan Batu Sopang Kabupaten Paser

Hipotesis

: Tidak ada pengaruh signifikan variabel gaya kepemimpinan terhadap

variabel efektivitas pelayanan pegawai pada masyarakat Kecamatan Batu

Sopang Kabupaten Paser.

: Ada pengaruh signifikan variabel gaya kepemimpinan terhadap variabel

efektivitas pelayanan pegawai pada masyarakat Kecamatan Batu Sopang

Kabupaten Paser.

Dengan taraf sigifikan () = 0,05 maka akan menolak jika nilai. Sig <

Keputusan

Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Sig (0,000) < (0.05) dan nilai

thitung = 8,645 > ttabel = 2,016, maka secara parsial berpengaruh signifikan dan

diputuskan menolak H0 dan menerima Ha. Jadi, ada pengaruh signifikan variabel

gaya kepemimpinan terhadap variabel efektivitas pelayanan pegawai pada

masyarakat Kecamatan Batu Sopang Kabupaten Paser. Dari hasil pengujian dan

analisis tersebut dapat diinterpretasikan bahwa indikator variabel gaya

kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas

pelayanan pegawai.

Karena pengujian hipotesis terdapat pengaruh pada Uji F dan Uji T dari

variabel gaya kepemimpinan terhadap efektivitas pelayanan pegawai pada

masyarakat Kecamatan Batu Sopang Kabupaten Paser mempunyai nilai yang

signifikan maka dilanjutkan dengan penentuan Model.

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil uji secara simultan (bersama-sama) membuktikan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan Camat terhadap

Page 13: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT …ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/12/Rusli... · dalam mengarahkan, ... Gambaran pelayanan pegawai di Kantor Kecamatan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Camat terhadap Efektivitas Pelayanan (Rusli)

225

efektivitas pelayanan pegawai. Begitu juga dengan hasil Uji (R) yang

menjelaskan bahwa ada hubungan yang kuat antara gaya kepemimpinan

Camat terhadap efektivitas pelayanan pegawai pada masyarakat Kecamatan

Batu Sopang Kabupaten Paser.

2. Gaya kepemimpinan kharismatik dan gaya kepemimpinan visioner

merupakan gaya kepemimpinan yang sangat berpengaruh dalam

meningkatkan efektivitas pelayanan pegawai di kantor Camat Batu Sopang.

3. Keseimbangan hak dan kewajiban serta transparansi merupakan indikator

yang sangat kuat yang mewakili dari terwujudnya efektivitas pelayanan

pegawai di Kantor Camat Batu Sopang.

Saran

1. Untuk lebih memperhaikan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi

peningkatan efektivitas pelayanan pegawai selain gaya kepemimpinan seperti,

motivasi kerja dan lingkungan kerja.

2. Untuk lebih memfokuskan perhatiannya kepada bawahan dalam

melaksanakan pekerjaan agar sesuai dengan standar kerja, penugasan kerja,

dan memberi penghargaan kepada pegawai yang rajin dan terampil serta

mengarahkan bawahan kepada suatu tujuan yang belum pernah di raih

sebelumnya.

3. Untuk lebih memperhatikan kesamaan hak dalam memberikan pelayanan

kepada masyrakat agar tidak ada diskriminasi kepada sesama penerima

layanan dan perlu adanya laporan yang akuntabilitas yang dapat di akses oleh

seluruh masyarakat khususnya masyarakat kecamatan Batu Sopang untuk

meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Daftar Pustaka

Davis, Keith dan John W. Newstrom, 2001, Perilaku Dalam Organisasi, Jilid I,

edisi VII, (Alih Bahasa Agus Darma), Erlangga, Jakarta.

Davis, Keith 2001, Human Behavior at work Organization Behavior, sixth

edition, McGrow Hill Book Company, New York.

Hani,Handoko T. 2002, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, cet

XI, edisi kedua, BPFE, Yokyakarta

Komarudin. 2000. Ensiklopedia Manajemen. Edisi Kelima. Bumi Aksara, Jakarta

Rivai, Reitzal. 2004. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada.

Robbins, Stephen P and Mary Coulter, 2001, Manajemen (Judul Asli

Management) Alih Bahasa T. Hermaya, Prenhallindo, Jakarta.

Robbins, Stephen. P. 2006. Perilaku organisasi. Edisi Bahasa Indonesia. PT

Indeks Kelompok GRAMEDIA. Jakarta.

Siagian, S. P. (1982). Administrasi Pembangunan. Gunung Agung, Jakarta.

Siagian, Sondang. P. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. PT Rineka

Cipta. Jakarta.

Page 14: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT …ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/12/Rusli... · dalam mengarahkan, ... Gambaran pelayanan pegawai di Kantor Kecamatan

eJournal Ilmu Pemerintahan, Volume 6, Nomor 1, 2018: 213-226

226

Siagian, Sondang, P. 2003. Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sugiyono, 2002, Metode Penelitian Administrasi, cetakan ketiga, Alfabeta,

Jakarta.

Thoha, Miftha, 2004. Birokrasi dan Politik di Indonesia. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.