Top Banner
PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN COLLATERALIZABLE ASSETS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2015 SKRIPSI Oleh ATIKA WAHYUNI ZULKARNAIN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017
72

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

Aug 07, 2019

Download

Documents

vankien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DANCOLLATERALIZABLE ASSETS TERHADAP NILAI PERUSAHAANPADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI

YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2015

SKRIPSI

Oleh

ATIKA WAHYUNI ZULKARNAIN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

ABSTRAK

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DANCOLLATERALIZABLE ASSETS TERHADAP NILAI PERUSAHAANPADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI

YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2015

Oleh

Atika Wahyuni Zulkarnain

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh free cash flow, kepemilikanmanajerial, dan collateralizable assets terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q).Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan sektor industri barang konsumsiyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2015 yang terdiri dari 37perusahaan. Sampel dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 12 perusahaandengan metode purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan regresirandom effect model, uji hipotesis t dan uji F. Tingkat kesalahan atau signifikanyang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 5%. Model penelitian yangdigunakan telah memenuhi syarat uji asumsi klasik. Hasil uji t menunjukan bahwavariabel free cash flow dan collateralizable asset berpengaruh positif signifikanterhadap nilai perusahaan sedangkan variabel kepemilikan manajerial berpengaruhsignifikan negatif terhadap nilai perusahaan. Hasil uji F menunjukan bahwavariabel free cash flow, kepemilikan manajerial, dan collateralizable assetberpengaruh secara positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Nilaiadjusted R-square sebesar 0,439 menunjukan bahwa sebesar 43,9% dari variabelfree cash flow, kepemilikan manajerial, dan collateralizable asset mempengaruhinilai perusahaan. Investor hendaknya lebih memperhatikan nilai free cash flow,kepemilikan manajerial, dan collateralizable asset sebagai alat pertimbangandalam memilih perusahaan untuk berinvestasi karena terbukti berpengaruhterhadap nilai perusahaan.

Kata Kunci : Free cash flow, kepemilikan manajerial, collateralizable asset, nilaiperusahaan (Tobin’s Q), struktur kepemilikan.

Page 3: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN

COLLATERALIZABLE ASSETS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI

YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2015

Oleh

ATIKA WAHYUNI ZULKARNAIN

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan ManajemenFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 4: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable
Page 5: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable
Page 6: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable
Page 7: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 29 Oktober 1995, sebagai

anak pertama dari tiga bersaudara, dari Bapak Iskandar Zulkarnain dan Ibu Tri

Wagianti.

Penulis mengawali jenjang Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) Aziziyah

Bandar Lampung, Penulis mengawali jenjang Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di

SDN 4 Sawah Brebes, Bandar Lampung pada Tahun 2007, Sekolah Menengah

Pertama (SMP) di SMPN 5 Bandar Lampung pada Tahun 2010, dan Sekolah

Menengah Atas (SMA) di SMAN 10 Bandar Lampung pada Tahun 2013.

Tahun 2013, penulis terdaftar sebagai mahasiswi Jurusan Manajemen, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN Undangan.

Selama menjadi mahasiswi penulis pernah menjadi Kepala Biro Kesekretariatan

di Organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen. Penulis juga

telah mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun 2016 selama 60 hari di

Desa Gunung Tapa, Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang.

Page 8: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

MOTO

“Barang siapa menginginkan kebahagiaan didunia dan diakhirat

maka haruslah memiliki banyak ilmu”

(HR. Ibnu Asakir)

“Perjalanan sejauh seribu mil dimulai dengan satu langkah”

(Pribahasa China)

“Telling the truth is a simple way to have a peaceful of life”

“Kekuatan tidak datang dari kemenangan tetapi

seberapa besar usaha kita untuk melewati kesulitan dan

memutuskan untuk tidak menyerah, itulah

kekuatan yang sebenarnya”

Page 9: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbil’alamin Puji syukur kehadirat Allah SWT atas

segala rahmat dan karunianya. Kupersembahkan dengan

segala kerendahan hati karya kecilku ini

Kepada

AYAH DAN IBU TERCINTA

yang telah membiayaiku dengan ikhlas, berkorban segalanya untukku,

senantiasa memberikan dukungan, usaha dan segala kasih sayang

terutama do’a yang tiada henti untuk keberhasilan ini

Adik-adikku yang telah banyak memberikan semangat dan dukungan do’a

yang tiada hentinya kepada penulis dikala suka maupun duka serta seluruh

sahabat-sahabatku dan teman-temanku yang selalu memberikan

motivasi dan dukungan selama menyelesaikan

pendidikan ini

“Almamaterku Tercinta Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung”

Page 10: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

SANWACANA

Bismillahirrohmaanirrohim,

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial dan Collateralizable Assets

terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi

yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2015”. Skripsi ini disusun berguna melengkapi

syarat dalam menyelesaikan kelulusan studi pada Program Sarjana (S1) Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis memperoleh bantuan dan bimbingan dari

semua pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. R.R. Erlina, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuningsih, S.E., M.M. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 11: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

ix

4. Ibu Dr. Sri Hasnawati, S.E., M.E. selaku Pembimbing Utama atas

kesediannya memberikan waktu, motivasi, pengetahuan, bimbingan, saran,

dan kritik yang telah diberikan, serta pembelajaran selama dalam proses

penulisan dan penyelesaian skripsi.

5. Ibu R.A. Fiska Huzaimah, S.E., M.Si. selaku Pembimbing Pendamping

atas kesabaran, waktu, pengetahuan, bimbingan, saran, kritik, motivasi

yang diberikan selama proses penulisan dan penyelesaian skripsi.

6. Bapak Dr. Irham Lihan, S.E., M.Si. selaku Penguji Utama pada ujian

skripsi, atas kesediaan waktunya dan memberikan pengarahan serta

pengetahuan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Prof. Dr. Mahatma, Kupefaksi S.E., M.S.B.A. selaku Pembimbing

Akademik, atas perhatian dan bimbingannya, motivasi, serta kesabaran

selama penulis menjalani masa kuliah.

8. Seluruh Dosen dan Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

memberikan ilmunya serta bimbingan penulis selama masa kuliah dan

membantu penulis dalam segala proses administrasi.

9. Kepada orang tuaku tercinta, Ayahanda Iskandar Zulkarnain dan Ibunda

Tri Wagianti atas dukungan, kasih sayang, cinta, dan doa yang selalu

terpanjatkan untuk kesuksesan penulis kepada Allah SWT demi

keberhasilan dan kesuksesan penulis untuk sesuatu yang tak mungkin

dapat penulis balas, semoga kelak di kemudian hari dapat membahagiakan

dan menjadi kebanggaan kalian.

10. Adik-adikku tersayang Tanti Novia Putri dan Zafira Azahra terima kasih

atas dukungannya kasih sayang, motivasi, serta do’a yang telah diberikan

Page 12: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

x

semoga kita menjadi orang yang sukses dan berhasil dalam hidup serta

dapat membahagiakan ayah dan ibu selamanya.

11. Untuk sahabat seperjuangan sedari awal kuliah yang telah memberikan

motivasi, semangat, dan membuat hari-hariku dikampus menjadi lebih

indah dan menyenangkan, Armania, Merry Yana, Fitracia Indah, dan

Annisa Nurawalia meskipun nanti kita akan jauh, semoga kita selalu

terikat dalam doa. Semoga pertemanan ini terjalin hingga kita tua nanti.

12. Teman-teman seperjuangan, Eka, Galih, Revita, Kamel, Neneng, Fidoh,

Dyah, Jestina, Mona, Phooja, Anisa, Dimas, Sarah, Rafiqa, Putri, Ayu,

Dayat, Ririn, Ghanes, Dolla, Ega, Fahrul, Elan, Yusi, Niken, Eksa, Billy,

Desvita, Rifki, RC, Andreas, mba Dian, mba Putri, dan teman-teman

lainnya, terima kasih atas kebersamaannya selama ini.

13. Teman-teman SMP sekaligus teman SMA-ku, Malla, Ica, Fitri, Yosela dan

Puspita terima kasih telah menemani hari-hari yang dahulu. Semoga

pertemanan kita sampai akhir hayat nanti.

14. Sahabatku dari SMP, M Riski Hardiansyah, terima kasih atas doa,

dukungan dan telah menjadi penyemangat selama ini.

15. Teman-teman seperjuangan KKN 60 hari desa Gunung Tapa, Mba Rani,

Kartika, Yaya, Atul, Adit dan Aas. Terima kasih telah menjadi

penyemangat ketika dahulu dan sekarang.

16. Seluruh keluarga besar HMJ Manajemen terima kasih atas kebersamaan

dan sebagai motivasi selama ini.

17. Seluruh keluarga besar Manajemen angkatan 2013, Manajemen Keuangan

dan Manajemen Ganjil terima kasih atas kebersamaan dan kekeluargaan.

Page 13: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

xi

18. Almamaterku Tercinta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

dan semua pihak yang telah membantu, memberikan motivasi serta doa

kepada penulis yang tidak dapat disampaikan satu persatu saya ucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi

sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat memberikan manfaat dan

berguna bagi kita semua.

Bandar Lampung, 16 Februari 2017

Penulis

Atika Wahyuni Zulkarnain

Page 14: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

i

DAFTAR ISI

Halaman

COVER.....................................................................................................................DAFTAR ISI ...........................................................................................................iDAFTAR GAMBAR.............................................................................................ivDAFTAR TABEL..................................................................................................vDAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vi

I. PENDAHULUAN ...............................................................................................1

A. Latar Belakang Penelitian. ...........................................................................1B. Perumusan Masalah......................................................................................7C. Tujuan Penelitian..........................................................................................8D. Manfaat Penelitian. ......................................................................................8

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS.....10

A. Agency Theory............................................................................................10B. Nilai Perusahaan.........................................................................................12C. Laporan Arus Kas ......................................................................................14D. Free Cash Flow..........................................................................................16E. Strukutur Kepemilikan ..............................................................................17F. Kepemilikan Manajerial ............................................................................19G. Collateralizable Assets ..............................................................................20H. Penelitian Terdahulu .................................................................................22I. Pengembangan Hipotesis ............................................................................25

1. Free Cash Flow Terhadap Nilai Perusahaan ......................................262. Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan .........................283. Collateralizable Assets Terhadap Nilai Perusahaan ...........................30

III. METODE PENELITIAN .............................................................................32

A. Jenis Penelitian.......................................................................................... 32B. Definisi dan Operasional Variabel .............................................................32

1. Variabel Dependen...............................................................................321.1 Nilai Perusahaan ...........................................................................32

2. Varaiabel Dependen.............................................................................332.1 Free Cash Flow ............................................................................33

Page 15: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

ii

2.2 Kepemilikan Manajerial ...............................................................342.3 Collateralizable Assets .................................................................34

C. Pengukuran Variabel .................................................................................35D. Populasi dan Sampel ..................................................................................35

1. Populasi................................................................................................352. Sampel..................................................................................................36

E. Teknik Pengumpulan Data .........................................................................371. Studi Dokumentasi...............................................................................372. Studi Pustaka........................................................................................37

F. Metode Analisis Data .................................................................................381. Analisis Statistik Deskriptif .................................................................392. Uji Asumsi Klasik................................................................................39

2.1 Uji Normalitas ..........................................................................392.2 Uji Multikolonieritas ................................................................402.3 Uji Heteroskedasitisitas ............................................................402.4 Uji Autokorelasi .......................................................................41

G. Uji Hipotesis ..............................................................................................421. Uji Parsial (Uji Nilai t) ........................................................................422. Uji Simultan (Uji Nilai F) ...................................................................43

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................44

A. Analisis Data ..............................................................................................44B. Hasil Analisis .............................................................................................44

1. Analisis Deskriptif ...............................................................................441.1 Analisis Nilai Perusahaan.........................................................441.2 Analisis Free Cash Flow ..........................................................461.3 Analisis Kepemilikan Manjerial...............................................471.4 Analisis Collateralizable Assets ...............................................49

2. Statistik Deskriptif ...............................................................................503. Pemilihan Model Estimasi Regresi Data Panel ..................................53

3.1 Hasil Uji Chow.........................................................................533.2 Hasil Uji Hausman ..................................................................54

4. Hasil Uji Asumsi Klasik .....................................................................554.1 Hasil Uji Normalitas ................................................................554.2 Hasil Uji Multikoleniaritas .......................................................574.3 Hasil Uji Heterokedastisitas ....................................................574.4 Hasil Uji Autokorelasi .............................................................59

C. Pengujian Hipotesis ...................................................................................601. Hasil Uji Hipotesis ..............................................................................602. Hasil Uji Parsial (Uji t) .......................................................................613. Hasil Uji Simultan (Uji F) ...................................................................624. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Uji-R2) ...........................................63

D. Pembahasan................................................................................................631. Pengaruh Free Cash Flow Terhadap Nilai Perusahaan .......................642. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan ..........653. Pengaruh Collateralizable Assets Terhadap Nilai Perusahaan .......... 66

Page 16: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

iii

V. SIMPULAN DAN SARAN .............................................................................68

A. Simpulan ....................................................................................................68B. Saran...........................................................................................................70

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pemikiran............................................................................................ 31

2. Durbin Watson .................................................................................................... 56

Page 18: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

v

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Ringkasan Penelitian Terdahulu........................................................................ 23

2. Pengukuran Variabel ........................................................................................ 35

3.. Kriteria Pemilihan Sampel Penelitian .............................................................. 36

4. Sampel Penelitian .............................................................................................. 37

5. Tabel Uji Durbin Watson ................................................................................. 42

6. Perhitungan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi

Tahun 2011-2015 ............................................................................................. 45

7. Perhitungan Free Cash Flow pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi

Tahun 2011-2015 ............................................................................................. 46

8. Perhitungan Kepemilikan Manajerial pada Perusahaan Sektor Industri Barang

Konsumsi Tahun 2011-2015 ............................................................................ 48

9. Perhitungan Collateralizable Assets pada Perusahaan Sektor Industri Barang

Konsumsi Tahun 2011-2015 ............................................................................ 49

10. Hasil Statistik Deskriptif ................................................................................. 50

11. Hasil Uji Normalitas Free Cash Flow, Kepemilikan Manajerial,Collateralizable

Assets dan Tobin’s Q ...................................................................................... 53

12. Hasil Uji Multikolonieritas Correlation .......................................................... 54

13. Hasil Uji Heteroskedasitas White Test ............................................................ 55

14. Durbin Wason Test .......................................................................................... 56

15. Hasil Regresi Menggunakan Pendekatan Common Effect dan Fix Effect ...... 57

19. Hasil Uji Chow ............................................................................................... 58

17. Hasil Regresi Menggunakan Pendekatan Fix Effect dan Random Effect ........59

18. Hasil Uji Hausman ......................................................................................... 59

19. Hasil Model Regresi ....................................................................................... 60

Page 19: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Hasil Perhiungan Variabel Dependen dan Variabel Independen.................... L-1

2. Hasil Perhitungan Kepemilikan Manajerial.................................................... L-2

3. Hasil Perhitungan Collateralizable Assets...................................................... L-3

4. Perhitungan Tobin’s Q 2011............................................................................ L-4

5. Perhitungan Tobin’s Q 2012 ........................................................................... L-5

6. Perhitungan Tobin’s Q 2013 ........................................................................... L-6

7. Perhitungan Tobin’s Q 2014 ........................................................................... L-7

8. Perhitungan Tobin’s Q 2015 ........................................................................... L-8

9. Perhitungan Free Cash Flow 2011 ................................................................. L-9

10. Perhitungan Free Cash Flow 2012 ............................................................. L-10

11. Perhitungan Free Cash Flow 2013 ............................................................. L-11

12. Perhitungan Free Cash Flow 2014 ............................................................. L-12

13. Perhitungan Free Cash Flow 2015 ............................................................. L-13

14. Hasil Analisis Deskriptif .............................................................................L-14

15. Hasil Uji Asumsi Klasik ..............................................................................L-15

16. Hasil Uji Common Sample ..........................................................................L-16

17. Hasil Uji Fixed Effect Model .......................................................................L-17

18. Hasil Uji Random Effect Model ..................................................................L-18

19. Hasil Uji Chow ............................................................................................L-19

20. Hasil Uji Hausman ......................................................................................L-20

21. Hasil Estimasi Regresi (Random Effect Model) ..........................................L-21

Page 20: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Di Indonesia yang telah memasuki era globalisasi, dunia usaha dituntut untuk

terus dapat kompetentif dalam persaingan khususnya pada industri barang

konsumsi yang memproses bahan baku menjadi barang jadi, agar terus dapat

berproduksi yang akan menghasilkan laba dan terhindar kebangkrutan. Persaingan

tersebut harus dapat diantisipasi dengan mempertahankan dan meningkatkan

kinerja sebagai upaya menjaga kelangsungan usahanya. Upaya yang dapat

dilakukan antara lain menerapkan kebijakan strategis yang menghasilkan efisiensi

dan efektifitas bagi perusahaan. Usaha tersebut memerlukan modal yang banyak,

meliputi usaha memperoleh dan mengalokasikan modal tersebut secara optimal.

Salah satu tempat untuk memperoleh modal tersebut adalah melalui pasar modal.

Pasar modal merupakan pasar yang memperdagangkan instrumen keuangan

(sekuritas) dalam jangka panjang yang bisa diperjualbelikan dalam bentuk hutang

maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities,

maupun swasta. Tempat penawaran atau penjualan dana ini dilaksanakan dalam

satu lembaga resmi yang disebut “Bursa Efek Indonesia”. Kemudian perusahaan

yang bisa membeli dan menjual efeknya adalah perusahaan yang sudah terbuka

umum (go public) atau perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Page 21: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

2

Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dari

periode ke periode, hal tersebut terbukti dengan meningkatnya jumlah saham yang

ditransaksikan dalam perdagangan saham serta jumlah investor yang meningkat

seperti tercatat di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada per 18

Desember 2014 yang tercatat sebanyak 363.746 investor atau mengalami kenaikan

13,5 persen dari posisi akhir 2013 lalu sebanyak 320.506 investor. Peningkatan

juga terjadi pada tahun 2015 sebesar 19 persen dari tahun sebelumnya yaitu

363.746 investor menjadi 433.607 investor per 28 Desember 2015

(www.ksei.co.id).

Peningkatan investor ini diikuti semakin bertambahya dana di pasar modal,

terlihat dari sisi data operasional perusahaan, total aset yang tercatat di C-BEST

mengalami peningkatan 21,5 persen dari tahun sebelumnya, dari Rp 2.588,23

triliun di akhir 2013 menjadi Rp 3.144,83 triliun menjelang akhir 2014, tetapi

terjadi penurunan di tahun 2015 menjadi Rp2.984,76 triliun dikarenakan sejalan

dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Walaupun demikian,

namun terjadi peningkatan frekuensi penyelesaian transaksi Efek dan instruksi

harian, sampai dengan akhir tahun 2015. KSEI mencatat peningkatan frekuensi

penyelesaian transaksi Efek sebesar 14 persen dari 3.100.600 pada Januari-

Desember 2014, dibandingkan dengan periode yang sama yang mencapai

3.533.898 pada Januari-28 Desember 2015 (www.ksei.co.id).

Pada saham industri barang konsumsi juga mempunyai prospek pertumbuhan

perusahaan yang cukup baik disebabkan jumlah penduduk Indonesia yang

diperkirakan mencapai 240 juta lebih sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi

para pengusaha lokal maupun asing untuk masuk dan berinvestasi di sektor industri

Page 22: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

3

barang konsumsi. Industri barang konsumsi ini terdiri dari lima sub sektor, yaitu

makanan dan minuman, farmasi, rokok, kosmetik dan barang keperluan rumah

tangga serta peralatan rumah tangga.

Industri makanan dan minuman nasional memberikan kontribusi besar

terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pada triwulan I tahun 2015,

pertumbuhan industri makanan dan minuman nasional mencapai 8,16 persen atau

lebih tinggi dari pertumbuhan industri non migas sebesar 5,21 persen, sedangkan

pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 4,71 persen (www.kemenperin.go.id).

Kontribusi yang besar diberikan oleh industri makanan dan minuman nasional

ini ditopang dari tingginya tingkat konsumsi masyarakat dan meningkatnya

pendapatan kelas menengah serta perubahan gaya hidup. Penulis tertarik untuk

menggunakan sektor industri barang konsumsi dikarenakan sifatnya yang menjadi

kebutuhan dasar yang diperlukan masyarakat sehingga pertumbuhan sektor ini

dapat dikatakan terus meningkat terutama pada industri makanan dan minuman

yang dapat bertahan dari perlambatan ekonomi. Sektor barang konsumsi di

Indonesia masih tetap kuat pada tingkat pertumbuhan konsumsi publik walaupun

terjadi perlambatan ekonomi, yakni sebesar 5,6 persen YoY pada kuartal I/2014

menurut Badan Pusat Statistik (BPS).

Tujuan utama perusahaan pada dasarnya adalah mengoptimalkan nilai

perusahaan (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Nilai perusahaan yang semakin tinggi,

maka semakin sejahtera para pemegang saham. Nilai perusahaan ini sendiri dapat

tercermin dari harga sahamnya (Fama, 1978). Jadi, semakin tinggi nilai perusahaan

maka semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan.

Page 23: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

4

Pada perusahaan yang go public, nilai perusahaan dapat direfleksikan melalui

harga pasar saham. Harga pasar saham adalah harga yang bersedia dibayarkan oleh

calon investor apabila ia ingin memiliki saham suatu perusahaan sehingga harga

saham merupakan harga yang dapat dijadikan sebagai proksi nilai perusahaan

(Hasnawati, 2005).

Manajer dalam memaksimalkan nilai perusahaan bertanggung jawab dalam

mencari sumber dana, membuat keputusan investasi (artinya akan digunakan untuk

apa dana yang telah dimiliki), serta kebijakan dividen (yakni seberapa besar

pembagian laba yang diperoleh yang dapat memaksimumkan keuntungan para

pemegang saham).

Penentuan keputusan investasi didasarkan pula kepada bagaimana dana

tersebut digunakan untuk menjalankan proyek yang menghasilkan net present

value positif agar memberi keuntungan terhadap perusahaaan sehingga dapat

meningkatkan nilai perusahaan.

Akan tetapi, kenyataan tersebut tidak selalu terpenuhi, Jensen (1986)

berargumen bahwa manajer pada perusahaan publik memiliki insentif untuk

melakukan ekspansi perusahaan melebihi ukuran optimal, meskipun ekspansi

tersebut dilakukan pada proyek yang memiliki net present value –selanjutnya

disebut NPV- negatif. Kondisi overinvestment ini dilakukan dengan menggunakan

dana internal yang dihasilkan oleh perusahaan dalam bentuk free cash flow atau

aliran kas bebas (Murhadi, 2008).

Jensen (1986) menyatakan bahwa kecenderungan tindakan manajer untuk

menggunakan aliran kas bebas dalam aktivitas overinvestment didasarkan pada

Page 24: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

5

pemikiran sebagai berikut Kallapur (1993) : 1) cash retention memberikan manajer

suatu kewenangan bahwa manajer akan rugi bila perusahaan sering kali melakukan

penerbitan saham kepada pasar dalam rangka membiayai investasinya; 2)

meningkatnya ukuran perusahaan akan mendorong prestige dan gaji bagi manajer;

dan 3) kecenderungan perusahaan untuk memberikan reward kepada manajer level

menengah dalam bentuk promosi jabatan daripada bonus uang, sehingga akan

terjadi bias pada pertumbuhan perusahaan. Masalah aliran kas bebas didorong oleh

semakin banyak aliran kas bebas yang dimiliki dan sementara itu kesempatan

bertumbuhnya relatif kecil (Michaely dan Robert, 2006).

Free cash flow tersebut apabila digunakan untuk melakukan aktivitas

overinvestment atau melakukan proyek pada NPV negatif tentunya akan merugikan

pihak pemegang saham. Oleh karena itu, untuk mengurangi masalah tersebut dapat

melakukan pembatasan free cash flow agar mencegah manajer melakukan proyek

pada NPV yang negatif dan mencegah manajer bertindak atas kepentingan pribadi

yang sebagian besar bertentangan kepada kepentingan pemilik perusahaan atau

shareholders. Pembatasan tersebut biasanya dilakukan dengan memperkecil

jumlah free cash flow. Jika free cash flow dibatasi maka manajer cenderung akan

melakukan proyek pada NPV yang positif dan mengurangi tindakan yang dapat

merugikan pemilik perusahaan yang akan berdampak pada peningkatan nilai

perusahaan.

Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan Lang, Stulz dan

Walkling (1991) hasil penelitiannya menunjukkan dukungan terhadap teori aliran

kas bebas yang dikemukakan Jensen (1986) pada perusahaan dengan aliran kas

bebas yang banyak akan cenderung untuk memperbesar perusahaan dengan

Page 25: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

6

mengambil proyek dengan NPV negatif sehingga hal ini akan mengurangi

kekayaan bagi pemegang saham.

Selain membatasi free cash flow, menyejajarkan kepentingan manajemen

dengan pemegang saham dengan mengikutsertakan manajer untuk memiliki saham

perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Dengan kata lain, peningkatan

kepemilikan saham oleh manajer akan memberikan manfaat dan konsekuensi

langsung kepada manajer yang sekaligus menjadi pemilik perusahaan atas

keputusan yang diambil. Dengan demikian, kepemilikan saham oleh manajemen

merupakan insentif bagi para manajer untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Teori struktur kepemilikan Jensen dan Meckling (1976) mengisyaratkan

bahwa ada hubungan positif antara kepemilikan manajer dengan nilai perusahaan.

Penelitian oleh Wahyudi dan Pawestri (2006) juga menemukan bahwa kepemilikan

manajerial memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan dan penelitian

Villalonga (2005) menyatakan kepemilikan manajerial memiliki pengaruh terhadap

nilai perusahaan. Akan tetapi, penelitian Haryanti (2010) menyatakan kepemilikan

manajer berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

Peningkatan nilai perusahaan tidak hanya melihat dari manajer dan pemegang

saham saja, tetapi juga harus memperhatikan kreditor atau pemberi pinjaman. Fauz

dan Rosidi (2007) mengungkapkan collateral assets adalah asset perusahaan yang

dapat digunakan sebagai jaminan peminjaman. Kreditor seringkali meminta

jaminan berupa aktiva ketika memberi pinjaman kepada perusahaan yang

membutuhkan pendanaan. Tingginya collateralizable assets yang dimiliki

perusahaan akan mengurangi konflik kepentingan antara pemegang saham dan

Page 26: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

7

kreditor sehingga memberi sinyal positif terhadap investor lain untuk menanamkan

modalnya pada perusahaan tersebut sehingga nilai perusahaan tersebut ikut

meningkat.

Penelitian Biggs (2006) menjelaskan perusahaan yang memiliki

collateralizable assets dan akses ke pembiayaan formal tumbuh lebih cepat dari

perusahaan lain. Collateralizable assets menunjukkan mempunyai pengaruh

terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan

collateralizable assets terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor

industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya, perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah free cash flow mempunyai pengaruh siginifikan terhadap nilai

perusahaan pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di

BEI tahun 2011-2015

2. Apakah kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh siginifikan terhadap nilai

perusahaan pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di

BEI tahun 2011-2015

Page 27: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

8

3. Apakah collateralizable assets mempunyai pengaruh siginifikan terhadap nilai

perusahaan pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di

BEI tahun 2011-2015

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah free cash flow mempunyai pengaruh terhadap nilai

perusahaan pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di

BEI tahun 2011-2015

2. Untuk mengetahui apakah kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh

terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor industri barang konsumsi

yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015

3. Untuk mengetahui apakah collateralizable assets mempunyai pengaruh

terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor industri barang konsumsi

yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015

D. Manfaat Penelitian

Peneliti ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama pihak

yang berkepentingan dengan penulisan ini :

Page 28: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

9

1. Bagi Investor

Manfaat bagi investor yaitu sebagai sumber informasi tentang free cash flow,

kepemilikan manajerial dan collateralizable assets sebagai pertimbangan dalam

pengambilan keputusan investasi di perusahaan.

2. Bagi Perusahaan

Manfaat bagi perusahaan adalah dapat memberikan pengetahuan kepada

perusahaan tentang free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

assets dapat meminimumkan biaya dan meningkatkan laba di masa mendatang

serta meningkatkan nilai perusahaan.

3. Bagi Peneliti

Manfaat bagi peneliti yaitu dapat mendukung penelitian selanjutnya dalam

melakukan penelitian yang berkaitan dengan free cash flow, kepemilikan

manajerial dan collateralizable assets serta pengaruhnya terhadap nilai perusahaan.

Page 29: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

A. Agency Theory

Teori keuangan sebelum tahun 1976 pada umumnya, memakai model

ekonomi standar untuk menggambarkan perilaku perusahaan. Perusahaan

dianggap sebagai seperti kotak hitam yang memproses input menjadi output.

Teori keuangan seolah mengabaikan bahwa di perusahaan ada manajer. Jensen

dan Meckling (1976) adalah orang pertama yang memasukkan unsur manusia

dalam model terpadu tentang perilaku perusahaan. Pada model tersebut

perusahaan digambarkan sebagai kumpulan kontrak antar pihak yang berinteraksi

di dalam perusahaan (stakeholders). Setiap pihak akan bertindak sesuai dengan

kepentingannya sendiri sehingga akan muncul kepentingan yang berlawanan.

Oleh sebab itu, munculah kontrak antara manajer dan pemilik perusahaan yang

dapat disebut hubungan agensi.

Hubungan agensi merupakan kontrak, baik bersifat eksplisit maupun implisit,

dimana satu atau lebih orang (shareholder maupun stakeholder) meminta orang

lain (agen atau pihak manajemen) untuk mengambil tindakan atas nama

shareholder maupun stakeholder. Tim manajemen diberi wewenang untuk

mengambil keputusan yang terkait dengan operasi dan strategi perusahaan dengan

harapan keputusan-keputusan yang diambil akan memaksimumkan nilai

Page 30: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

11

perusahaaan. Kenyataannya, penyatuan kepentingan kedua pihak tersebut sering

kali menimbulkan masalah. Adanya masalah diantara manajer dan pemegang

saham disebut masalah agensi (agency problem).

Masalah agensi di perusahaan dapat muncul dalam berbagai bentuk, selain

hubungan pemegang saham dan tim manajemen. Konflik agensi dapat terjadi

antara pemegang saham mayoritas dan minoritas. Pemegang saham mayoritas

yang biasanya juga menjadi manajer di perusahaan paling tidak menunjuk

manajer pilihannya untuk dapat mengambil keputusan yang hanya

menguntungkan pemegang saham mayoritas. Hubungan agen yang utama dalam

konteks manajemen keuangan adalah (1) antara pemegang saham dan manajer

serta (2) antara manajer sekaligus pemegang saham dan kreditur (Jensen and

Meckling, 1976).

Konflik agensi terjadi manakala manajer cenderung membuat keputusan yang

menguntungkan dirinya daripada kepentingan pemegang saham (Jensen and

Meckling, 1976). Adapun konflik lain terjadi antara manajer yang sekaligus

pemegang saham dengan kreditor. Kreditor memiliki hak atas sebagian laba yang

diperoleh perusahaan dan sebagian asset perusahaan terutama dalam kasus

kebangkrutan. Sementara itu, pemegang saham memegang pengendalian

perusahaan yang mungkin akan sangat menentukan profitabilitas dan risiko

perusahaan. Jika perusahaan melakukan investasi dan investasi tersebut berhasil,

sebagian besar keuntungan akan menjadi hak pemegang saham, karena bunga atas

utang bersifat tetap – ditentukan atas dasar risiko asset lama. Sebaliknya, jika

ekspansi tersebut gagal, kreditor harus turut menanggung kerugian tersebut.

Page 31: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

12

Konflik agensi dapat menimbulkan agency cost (biaya agensi), yaitu berupa

pemberian insentif yang layak kepada manajer serta biaya pengawasan untuk

mencegah hazard. Menurut Jensen dan Meckling (1976), biaya agensi yang terdiri

dari:

a. The monitoring expenditure by the principle, yaitu biaya pengawasan yang

dikeluarkan oleh prinsipal untuk mengawasi perilaku agen dalam mengelola

perusahaan.

b. The bounding expenditure by the agent (bounding cost), yaitu biaya yang

dikeluarkan oleh agen untuk menjamin bahwa agen tidak bertindak yang

merugikan prinsipal.

c. The Residual Loss, yaitu penurunan tingkat utilitas prinsipal maupun agen

karena adanya hubungan agensi.

B. Nilai Perusahaan (Firm Value)

Teori keuangan perusahaan memiliki satu fokus yaitu bagaimana

memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau pemilik perusahaan (wealth

of the shareholders). Tujuan normatif ini dapat diwujudkan dengan

memaksimumkan nilai sekarang atau present value dari semua keuntungan

pemegang saham yang diharapkan di masa mendatang (Sartono, 2008).

Kemakmuran pemegang saham akan meningkat apabila harga saham yang

dimilikinya meningkat. Harga saham tersebut mencerminkan nilai yang diperoleh

perusahaan tersebut. Jika harga pelembar saham naik, pemegang saham akan

senang karena bertambah makmur. Pernyataan tersebut mudah dipahami karena

selama setiap individu mempunyai kecendrungan untuk menjadi lebih kaya,

Page 32: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

13

dengan menjadi lebih kaya berati individu tersebut dapat memenuhi kebutuhan

lebih banyak lagi yang berarti menjadi lebih makmur.

Barros dan Silveira (2007) mendefinisikan nilai perusahaan sebagai apresiasi

atau penghargaan investor terhadap sebuah perusahaan. Investor yang menilai

perusahaan memiliki prospek yang baik di masa depan akan cenderung membeli

saham perusahaan tersebut.

Peningkatan minat investor untuk membeli saham perusahaan dilihat juga

melalui bagaimana perusahaan tersebut dapat mengelola perusahaan untuk dapat

meningkatkan laba serta menurunkan biaya yang dikeluarkan sehingga efisiensi

dapat tercapai. Akibatnya, investor tertarik menanamkan modalnya sehingga

harga saham ikut meningkat yang diikuti dengan peningkatan nilai perusahaan.

Menurut Sari dan Riduwan (2013) nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai

pasar atau nilai seandainya perusahaan tersebut dijual. Ada beberapa model untuk

mengukur nilai pasar perusahaan, salah satunya Tobin’s Q. Model pengukur

tersebut antara lain dengan menggunakan rasio Tobin’s Q (White, 2003 dalam

Susan, Irwansyah dan Oktavianti, 2015). Semakin besar nilai Tobin’s Q

menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang baik.

Rasio Tobin’s Q dinilai bisa memberikan informasi paling baik dalam

mengetahui nilai perusahaan, karena dalam Tobin’s Q memasukkan semua unsur

hutang dan modal saham perusahaan, tidak hanya saham biasa saja dan tidak

hanya ekuitas perusahaan yang dimasukkan namun seluruh asset perusahaan.

Dengan memasukkan seluruh aset perusahaan berarti perusahaan tidak hanya

terfokus pada satu tipe investor saja yaitu investor dalam bentuk saham namun

Page 33: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

14

juga untuk kreditur karena sumber pembiayaan operasional perusahaan bukan

hanya dari ekuitasnya saja tetapi juga dari pinjaman yang diberikan oleh kreditur

(Thohiri, 2011).

Penetapan Tobin’s Q sebagai ukuran nilai perusahaan mengikuti penelitian

yang pernah digunakan oleh Hasnawati dan Samir (2015), Dewi dan Nugrahanti

(2014) dan berbagai penelitian terdahulu.

C. Laporan Arus Kas

Arus kas adalah pertambahan, atau peningkatan jumlah kas yang dihasilkan

melalui kegiatan operasi selama waktu tertentu (Kambuan, 2014). Arus kas bersih

adalah kas aktual yang dihasilkan oleh perusahaan dalam satu tahun tertentu.

Perusahaan yang menghasilkan arus kas yang tinggi kenyataannya tidak berarti

jumlah kas yang dilaporkan di neraca juga tinggi. Arus kas dapat dipergunakan

dalam berbagai cara misalnya, perusahaan dapat menggunakan arus kas untuk

membayar dividen, meningkatkan persediaan, membiayai piutang,

menginvestasikan dalam aktiva tetap, mengurangi utang, atau membeli saham

biasa. Sesungguhnya, posisi kas perusahaan seperti yang dilaporkan pada neraca

dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk berikut ini (Brigham dan Houston,

2001) :

a. Arus kas

Arus kas bersih yang positif akan menyebabkan saldo kas yang lebih tinggi di

bank, sementara hal-hal lainnya dianggap konstan.

Page 34: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

15

b. Perubahan modal kerja

Modal kerja bersih didefinisikan sebagai aktiva lancar dikurangi kewajiban

lancar. Kenaikan aktiva lancar selain kas, seperti persediaan dan piutang akan

menurunkan kas sedangkan penurunan akun-akun ini akan meningkatkan kas. Di

sisi lain, kenaikan kewajiban lancar seperti utang usaha akan meningkatkan kas,

sedangkan penurunan kewajiban lancar akan menurunkan kas.

c. Aktiva Tetap

Jika perusahaan menginvestasikan dalam aktiva tetap, hal ini akan

mengurangi posisi kas. Di sisi lain, penjualan aktiva tetap akan meningkatkan kas.

d. Transaksi sekuritas

Jika perusahaan menerbitkan saham atau obligasi selama tahun berjalan, dana

yang dikumpulkan akan meningkatkan posisi kas. Di sisi lain, jika perusahaan

menggunakan kas untuk membeli kembali utang atau ekuitas yang beredar, atau

membayar dividen kepada pemegang saham, maka hal ini akan mengurangi kas.

Setiap faktor-faktor di atas tercermin dalam laporan arus kas, yang

mengikhtisarkan perubahan posisi kas perusahaan. Laporan ini memisahkan

aktivitas menjadi tiga kategori :

a. Arus kas dari aktivitas operasi

Arus kas yang berhubungan langsung dengan produksi dan penjualan dari

produk maupun jasa perusahaan. Aktivitas operasi ini mencangkup laba bersih,

penyusutan, dan perubahan aktiva lancar selain kas dan utang jangka pendek.

Page 35: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

16

b. Arus kas dari aktivitas investasi

Arus kas yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan aktiva tetap

maupun investasi pada bisnis lain, di mana pembelian mengakibatkan kas keluar

dan transaksi penjualan menghasilkan arus kas masuk.

c. Arus kas dari aktivitas pendanaan

Arus kas yang mencangkup kas yang diperoleh selama tahun berjalan dengan

menerbitkan utang jangka pendek, utang jangka panjang atau saham.

D. Free Cash Flow

Free cash flow atau aliran kas bebas merupakan aliran kas yang benar-benar

tersedia untuk didistribusikan kepada seluruh investor (pemegang saham dan

pemilik hutang) setelah perusahaan menempatkan seluruh investasinya pada

aktiva tetap, produk-produk baru, dan modal kerja yang dibutuhkan untuk

mempertahankan operasi yang sedang berjalan (Brigham dan Houston, 2006).

Nilai dari operasi sebuah perusahaan akan bergantung pada seluruh aliran kas

bebas yang diharapkan di masa mendatang, yang didefinisikan sebagai laba

operasi, setelah pajak minus jumlah investasi pada modal kerja dan aktiva tetap

yang dibutuhkan untuk dapat mempertahankan bisnis. Jadi, free cash flow akan

mencerminkan kas yang benar-benar tersedia untuk didistribusikan kepada para

investor. Free cash flow merupakan keluaran dari kebijakan yang dilakukan oleh

perusahaan baik melalui kebijakan investasi, pendanaan dan operasionalnya.

Tampubulon (2013) menjelaskan tentang teori free cash flow, dimana teori ini

berdasarkan konflik yang sering terjadi antara manajerial dengan pemilik

Page 36: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

17

(stockholder’s). Disatu sisi, pemilik mempunyai persepsi bahwa manajer akan

memanfaatkan free cash flow untuk membangun kekuasaan dan menentukan

sendiri kompensasi bagi karyawan. Oleh karena itu, pemilik khawatir tidak dapat

memaksimalkan earning korporasi maupun earning per-share.

Pernyataan tersebut sesuai dengan teori agensi apabila perusahaan memiliki

free cash flow yang memadai, manajer akan mendapat tekanan dari pemilik

perusahaan untuk memabagikan dalam bentuk dividen. Pembagian dividen

dilakukan untuk menghalangi free cash flow digunakan untuk sesuatu yang tidak

sesuai dengan tujuan perusahaan dan dapat merugikan pemilik perusahaan

(Giriati, 2016).

E. Struktur Kepemilikan

Potter (1990) dalam Dewi (2011) berargumen bahwa struktur kepemilikan

merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada kinerja perusahaan dalam

mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan nilai perusahaan. Struktur

kepemilikan tersebut menjelaskan komitmen dari pemiliknya untuk

menyelamatkan perusahaan.

Struktur kepemilikan di Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda dari

perusahaan-perusahaan di Negara lain. Sebagian besar perusahaan di Indonesia

memiliki kecenderungan terkonsentrasi sehingga pendiri juga dapat duduk sebagai

dewan direksi atau komisaris, selain itu konflik keagenan dapat terjadi antara

manajer dan pemilik dan juga antara manajer sebagai pemilik dan kreditor.

Berkaitan hal itu, Jensen & Meckling (1976) mengungkapkan bahwa agency

Page 37: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

18

conflict muncul akibat adanya pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian

perusahaan. Konflik keagenan menyebabkan penurunan nilai perusahaan.

Penurunan nilai perusahaan akan mempengaruhi kekayaan dari pemegang

saham sehingga pemegang saham akan melakukan tindakan pengawasan terhadap

perilaku manajemen (Sujoko dan Subiantoro, 2007). Mekanisme pengawasan

terhadap manajemen tersebut menimbulkan suatu biaya yaitu biaya keagenan,

oleh karena itu salah satu cara untuk mengurangi agency cost adalah dengan

adanya kepemilikan saham oleh pihak manajemen dan kepemilikan saham

institusional.

Kepemilikan saham dapat berupa kepemilikan saham internal dan

kepemilikan saham eksternal (Jensen dan Meckling, 1976). Pemegang saham

internal adalah orang yang memiliki saham dan termasuk di dalam struktur

organisasi perusahaan, yang artinya orang tersebut juga melaksanakan fungsinya

sebagai pelaksana operasi (manajer atau direksi) atau sebagai pengawas kegiatan

operasi perusahaan (dewan komisaris) sedangkan pemegang saham eksternal

merupakan pemilik saham dari pihak luar perusahaan yang tidak termasuk di

dalam struktur organisasi perusahaan atau hanya berfungsi sebagai pemilik

perusahaan (Wongso, 2012). Akan tetapi, pada penelitian ini hanya menggunakan

kepemilikan manajerial, hal ini dikarenakan manajer memegang peranan penting

untuk melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan

serta pengambil keputusan.

Page 38: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

19

F. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial adalah pemilik sekaligus pengelola perusahaan atau

semua pihak yang mempunyai kesempatan untuk terlibat dalam pengambilan

kebijaksanaan dan mempunyai akses langsung terhadap informasi dalam

perusahaannya. Berdasarkan penjelasan Undang-Undang Republik Indonesia No.

8 Tahun 1995 Pasal 95, tentang pasar modal mendefinisikan manajer sebagai

berikut: (a) Seorang Komisaris, Direktur, Pegawai perusahaan atau Perusahaan

afiliasinya, (b) Pemegang saham utama di dalam perusahaan atau perusahaan

afiliasi, dan (c) Orang perorangan yang oleh kedudukannya atau hubungan pada

perusahaan atau perusahaan afiliasinya mengetahui informasi orang dalam.

Laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan, menampilkan

laporan kepemilikan saham dalam bentuk persentase. Persentase kepemilikan

saham manajemen adalah proporsi saham biasa yang dimiliki oleh para

manajemen (Suranta dan Midiastuty, 2004). Adanya, kepemilikan manajerial

maka manajer yang sekaligus pemegang saham akan meningkatkan nilai

perusahaan karena dengan meningkatkan nilai perusahaan, maka nilai

kekayaannya sebagai pemegang saham akan meningkat juga.

Kepemilikan saham perusahaan oleh manajer berkaitan erat dengan kontrol

dan monitoring atas perilaku manajemen, sebagai konsekuensi dari adanya konflik

agensi. Jika tingkat kepemilikan manajemen rendah, berarti manajemen

mempunyai pengaruh dan voting terbatas. Menurut Jensen dan Meckling (1976),

dengan adanya kepemilikan manajemen terhadap saham perusahaan maka

dipandang dapat menyelaraskan potensi perbedaan kepentingan antara manajemen

Page 39: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

20

dan pemegang saham lainnya sehingga permasalahan antara agen dan prinsipal

diasumsikan akan hilang. Peningkatan proporsi saham yang dimiliki manajer akan

menurunkan kecenderungan manajer untuk melakukan tindakan yang berlebihan.

Dengan demikian, maka mempersatukan kepentingan manajer dengan pemegang

saham akan berdampak positif meningkatkan nilai perusahaan (Dewi dan

Nugrahanti, 2014).

Shliefer dan Vishny (dalam Permanasari, 2010) menyatakan bahwa

kepemilikan saham yang besar dari segi nilai ekonomisnya memiliki insentif

untuk memonitor aktivitas perusahaan. Pada peneltiannya juga menemukan bahwa

pada level 0-5% terdapat hubungan non linier antara kepemilikan manajerial

dengan nilai perusahaan. Kepemilikan manajerial berhubungan negatif pada level

5-25% dengan nilai perusahaan, dan berhubungan positif dengan nilai perusahaan

pada level 25-50% serta berhubungan negatif dengan nilai perusahaan pada level

> 50%.

G. Collateralizable Assets

Collateral assets adalah asset perusahaan yang dapat digunakan sebagai

jaminan peminjam. Kreditor seringkali meminta jaminan berupa aktiva ketika

memberi pinjaman kepada perusahaan yang membutuhkan pendanaan. Salah satu

faktor yang mempengaruhi keputusan keuangan jangka panjang adalah

tersedianya agunan atau aktiva yang dapat dijaminkan. Weston dan Brigam (2001)

menyatakan bahwa pada umumnya utang jangka panjang yang berjaminan akan

lebih murah daripada utang tanpa jaminan. Teori ini juga konsisten dengan Lukas

(dalam Mandalika, 2016) yang menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki

Page 40: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

21

aktiva yang dapat digunakan sebagi agunan hutang cenderung menggunakan

hutang yang relatif besar.

Titman & Wassels (1988) mengemukakan bahwa perusahaan yang memiliki

lebih banyak asset yang bersifat collateral (collateralizable assets) memiliki

agency problem yang lebih kecil antara kreditor dengan pemegang sahamnya

karena asset demikian bisa berfungsi sebagai jaminan atas utang. Oleh karena

collateralizable assets berfungsi memperkecil agency problem maka diharapkan

besarnya collateralizable assets yang dimiliki perusahaan akan berhubungan

positif dengan nilai perusahaan.

Selain itu, keputusan pembiayaan setiap tahun akan dipengaruhi oleh jumlah

aktiva yang baru diperoleh yang tersedia untuk jadi jaminan (Arfan dan

Maywindlan, 2013). Dengan demikian, perusahaan lebih mudah mencari sumber

dana sehingga akan meningkatan nilai perusahaan. Collateralizable assets dapat

diukur dengan membagi antara aktiva tetap terhadap total aktiva. Menurut

Riyanto, 2001 (dalam Puspitawati, 2015) di samping jaminan kredit berupa

aktiva, kreditor dapat menempatkan syarat-syarat tambahan untuk pengamanan

kreditnya, yaitu antara lain berupa:

a. Asuransi dari milik-milik perusahaan / proyek.

b. Pernyataan bahwa si peminjam tidak akan menjaminkan barang-barang lainnya

untuk mendapatkan pinjaman lagi dari sumber lain.

c. Pembatasan jumlah pinjaman dari sumber lain.

d. Penetapan agar perusahaan senantiasa memelihara “net working capital” yang

cukup.

Page 41: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

22

e. Persyaratan - persyaratan dalam penunjukkan pimpinan perusahaan,

penambahan barang modal, dan pembagian keuntungaan.

Persyaratan pengamanan kredit tersebut harus merupakan persetujuan

bersama antara kreditur dan manajemen. Di samping itu, persyaratan pengamanan

kredit secara flexibel harus dapat ditinjau kembali apabila keadaan berubah

(Puspitawati, 2015).

H. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu berfungsi sebagai salah satu bahan acuan dan pendukung

untuk melakukan penelitian. Pada penelitian ini, peneliti mencoba untuk menguji

pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable asset

terhadap nilai perusahaan. Sebagai acuannya, digunakan beberapa penelitian

sebelumnya yaitu sebagai berikut:

Penelitian terdahulu yang mendukung hipotesis pada penelitian ini, yaitu

terdapat pada penelitian Haryadi (2014), Kambuan (2014) dan Murhadi (2008)

yang menemukan bahwa free cash flow berpengaruh secara negatif terhadap nilai

perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Sofyaningsih dan Hardiningsih (2011)

menemukan bahwa kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh positif

signifikan terhadap nilai perusahaan, serta penelitian Febrianti (2012) menemukan

bahwa struktur aktiva yang diukur dengan membagi aktiva tetap dengan total

aktiva berpengaruh positif tidak signifikan pada nilai perusahaan.

Page 42: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

23

Penelitian terdahulu yang tidak mendukung hipotesis pada penelitian ini,

yaitu terdapat pada penelitian Haryanti (2010) dan Tommy (2010) yang

menemukan bahwa free cash flow berpengaruh secara positif terhadap nilai

perusahaan. Penelitian yang dilakukan Haryanti (2010) juga menemukan bahwa

kepemilikan manajerial dan collateralizable assets mempunyai pengaruh negatif

tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini didukung oleh penelitian

Sukirni (2012) yang menemukan bahwa kepemilikan manajerial mempunyai

pengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan.

Penelitian terdahulu yang menyatakan tidak terdapat hubungan terhadap

variabel pada penelitian ini, yaitu pada penelitian Rosalina (2014) dan Naini

(2014) yang menemukan bahwa free cash flow tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan. Penelitian Dewi dan Nugrahanti (2014) menemukan bahwa

kepemilikan manajerial tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan,

serta penelitian Mandalika (2016) yang menemukan bahwa struktur aktiva yang

diukur dengan membagi aktiva tetap dengan total aktiva tidak berpengaruh pada

nilai perusahaan.

Berikut ringkasan dari penelitian terdahulu dapat dilihat pada Tabel 2.1. :

TABEL 2.1. RINGKASAN PENELITIAN TERDAHULU

Penulis Variabel Sampel HasilDependen Independen

1 Kambuan (2014)

KinerjaHargaSaham

Free CashFlow

Pertumbu-han Laba

Sampel yangdigunakan sebanyak47 sampelperusahaanmanufak-tur yang terdaftar diBursa EfekIndonesia periode2008-2010

Variabel free cashflow memilikipengaruh yangnegatif dan tidaksignifikan terhadapkinerja harga saham

Page 43: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

24

Sambungan Tabel 2.1.

2 Haryadi(2014)

NilaiPemegangSaham

Aliran KasBebas

KeputusanPendanaan

Perusahaanmanufak-tur yang terdaftar diBursa EfekIndonesia (BEI)untuk periode 2008-2012 dengan kriteriatertentu

Aliran kas bebasmempunyaipengaruh negatifterhadap nilaipemegang saham.

3 Febrianti(2012)

NilaiPerusahaan

Pertumbuhan

UkuranPerusahaan

Debt to EquityRatio

StrukturAktiva

Profitabilitas

15 PerusahaanPertamba-ngan yangTerdaftar di BEITahun 2007-2010

Struktur aktivaberpengaruh positiftidak signifikanpada nilaiperusahaan.

4 Sukirni(2012)

NilaiPerusahaan

KepemilikanManajerial

KepemilikanInstitusional

KebijakanDeviden

KebijakanHutang

Semua perusahaanyang terdaftar diBursa EfekIndonesia tahun2008 sampai 2010.

Variabel yangberhubungandengan kepemilikanmanajerial secarasignifikanberpengaruh negatifterhadap nilaiperusahaan

5 Sofyani-

ngsih dan

Hardini-

ngsih

(2011)

NilaiPerusahaan

KepemilikanManajerial

Kepemilik-anUtang

KebijakanDividen

PerusahaanManufakt-ur Listingdi Bursa EfekIndonesia 2007-2009

Kepemilikanmanajerialmempunyaipengaruh positifsignifikan terhadapnilai perusahaan

6 Haryanti(2010)

NilaiPerusahaan

Free CashFlow,Collatera-lizable assetdan InsiderOwnership

30 perusahaan -perusahaanindustri jasaKeuangan danPerbankan yangterdaftar di BEIperiode2005-2010

Free cash flowmempunyaipengaruh positifterhadap nilaiperusahan, insiderownershipmempunyaipengaruh negatifterhadap nilaiperusahaan, dancollateralizableasset mempunyaipengaruh negatiftidak signifikanterhadap nilaiperusahaan

Page 44: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

25

Sambungan Tabel 2.1.

7 Tommy(2010)

NilaiPerusahaan

Kepemilik-anSaham

RisikoPerusahaan

LikuiditasSaham

Arus Kas

113 perusahaanManufaktur yanglisting di BEI tahun2001 –2007

Variabel Free CashFlow berpengaruhsignifikan positifterhadap nilaiperusahaan

Sumber : literatur dan diolah penulis

I. Pengembangan Hipotesis

Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu

perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan

setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu sejak

perusahaan tersebut didirikan sampai dengan saat ini. Masyarakat menilai dengan

bersedia membeli saham perusahaan dengan harga tertentu sesuai dengan persepsi

dan keyakinannya. Meningkatnya nilai perusahaan adalah sebuah prestasi yang

sesuai dengan keinginan para pemiliknya, karena dengan meningkatnya nilai

perusahaan, maka kesejahteraan para pemilik juga akan meningkat dan ini adalah

tugas dari manajer sebagai agen yang telah diberi kepercayaan oleh para pemilik

perusahaan untuk menjalankan perusahaannya (Bambang, 2010).

Nilai perusahaan adalah sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang

tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham dan

Gapenski, 1996). Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi pula nilai

perusahaan. Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh

harga pasar dari saham yang merupakan cerminan dari keputusan investasi,

pendanaan (financing), dan manajemen aset.

Page 45: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

26

1. Free cash flow terhadap nilai perusahaan

Free cash flow merupakan kelebihan kas yang diperlukan untuk mendanai

semua proyek yang memiliki NPV positif setelah membagi dividen (Jensen,

1986). Free cash flow yang diperoleh perusahaan tersebut dapat dimanfaatkan

untuk mendanai investasi di masa yang akan datang. Oleh karena itu, salah satu

cara bagi para manajer untuk membuat perusahaan menjadi lebih bernilai adalah

dengan meningkatkan free cash flow.

Free cash flow yang tinggi dapat digunakan untuk meningkatan kesejahteraan

pemegang saham dengan mengambil kesempatan pada proyek dengan NPV

positif. Peningkatan free cash flow yang digunakan untuk investasi pada proyek

dengan NPV positif akan meningkatkan harga saham perusahaan. Disisi lain, free

cash flow dapat juga dipergunakan oleh pihak manajemen untuk meningkatkan

ukuran perusahaan yang dapat bertentangan dengan kepentingan pemegang

saham. Penggunaan free cash flow dilakukan oleh pihak manajemen dengan

mengambil kesempatan meskipun pada proyek memberikan NPV negatif. Pihak

manajemen dapat melakukan hal ini didorong oleh kepentingan pribadi semata.

Perusahaan yang memiliki free cash flow dalam jumlah yang memadai akan

lebih baik dibagikan pada pemegang saham dalam bentuk dividen untuk

menghindari agency problem, hal ini dimaksudkan agar free cash flow yang ada

tidak digunakan untuk sesuatu atau proyek-proyek yang tidak menguntungkan

(wasted on unprofitable). Dengan demikian, ketersediaan dana dapat dipakai

untuk pemegang saham (Waruwu dan Amin, 2014).

Page 46: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

27

Menurut Jensen (1986) menyatakan bahwa masalah keagenan akan

meningkat ketika perusahaan menghasilkan free cash flow yang tinggi. Manajer

cenderung menggunakan free cash flow untuk konsumsi pribadi atau melakukan

ekspansi melalui investasi pada proyek baru dengan tujuan agar manajer dapat

memperoleh kontrol yang lebih besar atas sumber daya perusahaan. Tindakan ini

tidak sesuai dengan kepentingan pemegang saham, sehingga menimbulkan

masalah keagenan. Jika masalah keagenan muncul sebagai pemilik perusahaan

yaitu pemegang saham akan timbul kurang ketertarikan terhadap perusahaan

tersebut sehingga investor menilai manajer tidak mementingkan kesejahteraan

pemegang saham dan nilai perusahaan tersebut akan menurun.

Penelitian yang dilakukan Lang, Stulz danWalkling (1991) selanjutnya

disebut LSW- melakukan test terhadap teori aliran kas bebas yang dikemukakan

oleh Jensen. Hasil penelitian menunjukkan dukungan terhadap teori aliran kas

bebas yang dikemukakan Jensen (1986) dimana perusahaan dengan aliran kas

bebas yang banyak akan cenderung untuk memperbesar perusahaan dengan

mengambil proyek dengan NPV negatif sehingga akan mengurangi kekayaan bagi

pemegang saham. Penelitian Murhadi (2008) mendukung teori Jensen (1986)

yang menyatakan free cash clow mempunyai pengaruh negatif terhadap harga

saham.

Berdasarkan uraian diatas tentang pengaruh free cash flow terhadap nilai

perusahaan maka hipotesisnya adalah :

H1 = Free cash flow mempunyai pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

Page 47: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

28

2. Kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan

Agency teory mengemukakan adanya pemisahan antara kepemilikan dan

pengelolaan perusahaan dapat menimbulkan konflik keagenan. Konflik keagenan

disebabkan prinsipal dan agen mempunyai kepentingan sendiri-sendiri yang saling

bertentangan karena agen dan prinsipal berusaha memaksimalkan utilitasnya

masing-masing (Dewi dan Nugrahanti, 2014). Oleh karena itu, diperlukan suatu

mekanisme pengendalian yang dapat mensejajarkan perbedaan kepentingan antara

manajemen dengan pemegang saham agar manajemen termotivasi untuk

meningkatkan nilai perusahaan.

Konflik keagenan dapat dikurangi dengan peningkatan kepemilikan

manajerial dengan harapan agar manajer dapat mempunyai rasa tanggung jawab

atas peningkatan nilai perusahaan dengan menahan tindakan penyimpangan untuk

mengurangi agency cost, karena para manajer umumnya mempunyai

kecenderungan untuk menggunakan kelebihan keuntungan untuk konsumsi dan

perilaku opportunistic.

Menurut Jensen dan Meckling (1976), dengan adanya kepemilikan

manajemen terhadap saham perusahaan maka dipandang dapat menyelaraskan

potensi perbedaan kepentingan antara manajemen dan pemegang saham lainnya

sehingga permasalahan antara agen dan prinsipal diasumsikan akan hilang.

Adanya kepemilikan saham oleh pihak manajer maka manajer akan ikut

memperoleh manfaat langsung atas keputusan-keputusan yang diambilnya, namun

juga akan menanggung risiko secara langsung bila keputusan itu salah.

Kepemilikan oleh manajerial juga akan mengurangi alokasi sumber daya yang

Page 48: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

29

tidak benar (misallocation). Perilaku opportunistic manajer juga akan hilang

apabila seorang manajer juga sekaligus sebagai pemegang saham sehingga

kepemilikan saham oleh manajerial merupakan insentif untuk meningkatkan nilai

perusahaan. Jika kepemilikan oleh manajerial dipandang menguntungkan

perusahaan di masa mendatang, investorpun akan menanamkan sahamnya pada

perusahaan tersebut sehingga harga saham akan naik dan nilai perusahaan juga

semakin meningkat.

Hubungan kepemilikan manajerial dengan nilai perusahaan didukung oleh

teori struktur kepemilikan Jensen dan Meckling (1976) yang mengisyaratkan

bahwa ada hubungan positif antara kepemilikan manajer dengan nilai perusahaan.

Teori Jensen (1976) didukung dengan penelitian Wahyudi dan Pawestri (2006)

serta Sari dan Riduwan (2013) bahwa kepemilikan manajerial mempunyai

pengaruh positif terhadap nilai perusahaaan. Artinya, kepemilikan manajerial

memberikan intensif kepada manajer yang sekaligus pemegang saham untuk

meningkatkan nilai perusahaan karena dengan meningkatkan nilai perusahaan,

maka nilai kekayaannya sebagai pemegang saham akan meningkat juga.

Berdasarkan uraian diatas tentang pengaruh kepemilikan manajerial terhadap

nilai perusahaan maka hipotesisnya adalah :

H2 : Kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh positif terhadap nilai

perusahaan

Page 49: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

30

3. Collateralizable assets terhadap nilai perusahaan

Collateralizable assets merupakan besarnya aktiva yang dijaminankan oleh

kreditor untuk menjamin pinjamannya. Titman dan Welles (1988) mengemukakan

bahwa perusahaan yang memiliki lebih banyak aset yang bersifat collateral

memiliki agency problem yang lebih kecil antara kreditor dengan pemegang

saham karena aset demikian bisa berfungsi sebagai jaminan atas utang. Artinya,

tingginya jaminan yang dimiliki perusahaan akan mengurangi konflik kepentingan

antara pemegang saham dengan kreditor sehingga perusahaan dapat membayar

deviden dalam jumlah yang besar. Sebaliknya, collateralizable assets yang

dimiliki perusahaan semakin rendah akan meningkatkan konflik kepentingan

antara pemegang saham dan kreditor sehingga kreditor akan menghalangi

perusahaan untuk membayar deviden dalam jumlah besar kepada pemegang

saham karena takut piutang mereka tidak terbayar (Fauz dan Rosidi, 2007).

Jika konflik ini terjadi, kepercayaan antara pemegang saham dan kreditor

terhadap perusahaan menurun, hal itu akan mengakibatkan penuruanan terhadap

nilai perusahaan itu sendiri. Perusahaan yang mempunyai jenis aktiva yang sesuai

untuk jaminan kredit akan cenderung menggunakan hutang karena kemudahan

yang dimiliki. Oleh karena itu, perusahaan dapat memperoleh sumber dana lebih

mudah sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan (Febrianti, 2012).

Penelitian Biggs (2006) menjelaskan perusahaan yang memiliki

collateralizable assets dan akses ke pembiayaan formal tumbuh lebih cepat dari

perusahaan lain. Artinya, collateralizable assets menunjukkan mempunyai

pengaruh terhadap nilai perusahaan. Penelitian Biggs (2006) didukung dengan

Page 50: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

31

penelitian yang dilakukan oleh Febrianti (2012) yang menunjukan hasil positif

tapi tidak siginifikan antara collateralizable assets terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas tentang pengaruh collateralizable assets terhadap

nilai perusahaan maka hipotesisnya adalah :

H3 = Collateralizable assets mempunyai pengaruh positif terhadap nilai

perusahaan.

Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang, permasalahan, tujuan, dan

hipotesis penelitian, maka dapat digambarkan ke dalam suatu kerangka pemikiran

sebagai berikut:

GAMBAR 2.1 KERANGKA PEMIKIRAN

Free Cash Flow

CollateralizableAssets

KepemilikanManajerial

Nilai Perusahaan

(Tobin’s Q)

Page 51: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal yaitu metode untuk

mencari korelasi atau hubungan kausal atau hubungan bersifat sebab akibat.

Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh free cash flow, kepemilikan

manajerial, collateralizable assets sebagai variabel bebas (independent) terhadap

nilai perusahaan sebagai variabel terikat (dependent).

B. Definisi dan Operasionalisasi Variabel

1. Variabel dependen

1.1 Nilai perusahaan

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai

perusahaan. Nilai perusahaan dalam penelitian ini adalah nilai pasar perusahaan

yang terdiri dari nilai hutang dan nilai saham. Nilai perusahaan yang baik

dicerminkan dengan harga saham yang naik. Rasio ini diukur dengan nilai pasar

dari ekuitas ditambah dengan total kewajiban dan kemudian dibagi dengan total

aktivanya (Chong dan López-de-Silanes, 2006).

Tobin’s Q =

Page 52: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

33

Keterangan :

a. MVE = Harga penutupan saham diakhir tahun buku x banyaknya saham biasa

yang beredar.

b. debt = (utang lancar – aktiva lancar) + nilai buku persediaan + utang jangka

panjang

c. TA = Nilai buku total aktiva.

Jika rasio Tobin’s Q diatas satu atau selebihnya menunjukkan bahwa

perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang baik (Dewi dan Nugrahanti,

2014).

2. Variabel Independen

2.1 Free cash flow

Free cash flow merupakan aliran kas yang didistribusikan kepada investor

sesudah perusahaan melakukan semua investasi dan modal kerja yang diperlukan

untuk menjaga kelangsungan operasionalnya. Variabel ini dihitung dengan

menggunakan rumus Brigham dan Houston, 2010:67 (dalam Agustia 2013) dan

Sartono (2008) yaitu:

Free Cash Flow = NOPAT – Investasi bersih pada modal operasi

Keterangan:

a. NOPAT (net operating profit after tax) = EBIT (1 – tarif pajak)

b. Investasi bersih modal operasi = Total modal operasit – total modal operasit-1

c. Total modal operasi = Modal kerja operasi bersih + aset tetap bersih

Page 53: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

34

d. Modal kerja operasi bersih = Aset lancar – kewajiban lancar tanpa bunga

Free cash flow dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala rasio, di

mana nilai free cash flow dibagi dengan total asset pada periode yang sama dengan

tujuan agar lebih comparable bagi perusahaan-perusahaan yang dijadikan sampel

(Kangarluei et al., 2011 dalam Agustia 2013). :

Free Cash Flow=2.2.2 Kepemilikan manajerial

Kepemilikan manajerial (KM) merupakan posisi dimana jumlah saham yang

dimiliki oleh pihak internal perusahaan, yaitu direktur dan komisaris yang secara

aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan. Apabila suatu perusahaan

terdapat lebih dari satu pemilikan manajemen yang memiliki saham perusahaan

sehingga kepemilikan saham diukur dengan menghitung total seluruh saham yang

dimiliki oleh seluruh pemilikan manajemen (Haryanti 2010).

KM =

2.2.3 Collateralizable Assets

Collateralizable Assets (COLLAS) merupakan besarnya persentase bersih

aktiva yang dijaminankan oleh kreditur untuk menjamin pinjamannya. Titman dan

Wassels (1988) berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan yang mempunyai

collateralizable assets lebih, menghadapi masalah (konflik) yang lebih sedikit

Page 54: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

35

antara pemegang saham dan pemegang obligasi. Collateralizable assets diukur dari

rasio aset tetap bersih (net fixed assets) terhadap aset total (Mollah, 2000).

COLLAS =

C. Pengukuran Variabel

Penelitian ini mengunakan pengukuran rasio bagi setiap variabel dependen

maupun independennya yang dirangkum dalam Tabel 3.1 sebagai berikut :

TABEL 3.1 PENGUKURAN VARIABEL

Variabel Definisi Rumus SkalaNilaiPerusahaan

Perbandingannilai pasar ekuitasditambah dengantotal kewajibandengan totalaktivanya

′ = MVE + DEBTTARasio

Free CashFlow

PerbandinganAntara aliran kasbebas terhadap totalaktiva

FCF = NOPAT − Investasi Bersih Pada Modal OperasiTotal Aktiva Rasio

Kepemilik-anManajerial

Proporsi sahamyang dimilikioleh manajer

KM =

Rasio

CollateralizableAssets

Merupakan besarnyaaktiva yangdijaminankan untukmenjaminpinjamannya

COLLAS = Aktiva tetap bersihTotal AktivaRasio

Sumber : literatur dan data diolah penulis

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan sektor industri barang

konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2015. Jumlah

populasi terdiri dari 37 perusahaan.

Page 55: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

36

2. Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan

tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif dengan kriteria sebagai

berikut:

1. Perusahaan sampel yang menyajikan dengan lengkap laporan keuangan selama

periode tahun 2010-2015.

2. Perusahaan sampel memiliki proporsi kepemilikan manajerial selama periode

2011-2015.

Berdasarkan kriteria yang dijabarkan diatas, maka pemilihan sampel seperti

terlihat pada Tabel 3.2.

TABEL 3.2 KRITERIA PEMILIHAN SAMPEL PENELITIAN

Karakteristik Sampel JumlahEmiten

Perusahaan sektor industri barang konsumsi yangterdaftar di BEI

37

Perusahaan sektor industri barang konsumsi yang tidakaktif diperdagangkan di BEI selama periode 2010-2015

(7)

Perusahaan sektor industri barang konsumsi yang tidakmemiliki kepemilikan manajerial

(18)

Total sampel penelitian 12

Setelah melalui kriteria, maka diperoleh total sampel penelitian sebanyak dua

belas perusahaan dengan masa pengamatan selama lima tahun, perusahaan tersebut

yaitu seperti terlihat pada Tabel 3.3.

Page 56: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

37

TABEL 3.3 SAMPEL PENELITIAN

No Nama Perusahaan Kode Saham1 PT Indofood Sukses Makmur, Tbk INDF2 PT Sekar Laut, Tbk SKLT3 PT Ultrajaya Milk Industry and Trading

Comapny, TbkULTJ

4 PT Gudang Garam, Tbk GGRM5 PT Kimia Farma, Tbk KAEF6 PT Kalbe Farma, Tbk KLBF7 PT Pyridam Farma, Tbk PYFA8 PT Tempo Scan Pasific, Tbk TSPC9 PT Mandom Indonesia, Tbk TCID10 PT. Uniliver Indonesia, Tbk UNVR11 PT Kedaung Indah Can, Tbk KICI12 PT Langgeng Makmur Industry, Tbk LMPI

Sumber : www.idx.co.id dan diolah oleh penulis

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Studi dokumentasi

Sesuai dengan jenis data yang diperlukan yaitu data sekunder dan sampel yang

akan digunakan adalah data panel. Maka metode pengumpulan data menggunakan

studi dokumentasi, dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang

dibuat sendiri oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subyek. Data yang

dikumpulkan didasarkan pada laporan keuangan dan laporan kinerja perusahaan

yang dipublikasikan pada situs Bursa Efek Indonesia atau Indonesian Stock

Exchange (IDX) periode 2010 - 2015.

2. Studi pustaka

Metode dalam pengumpulan data menggunakan studi pustaka yang merupakan

metode pengumpulan data yang diperoleh dengan cara membaca literatur-literatur

Page 57: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

38

yang berkaitan dengan penelitian dahulu dan tinjauan pustaka serta literatur-

literatur lainnya yang dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk pengujian

hipotesis dan model analisis.

F. Metode Analisis Data

Pada penelitian ini analisis statistik dilakukan dalam pada variabel dependen

yaitu nilai perusahaan dan variabel independen yaitu free cash flow, kepemilikan

manajerial dan collateralizable assset. Penelitian ini akan menggunakan metode

Multiple Regression untuk analisis impact dari variabel independen terhadap

variabel dependen. Model ini dipilih karena penelitian ini dirancang untuk

menentukan variabel independen yang mempunyai pengaruh terhadap variabel

dependen secara bersama-sama (stimulan) atauun secara parsial. Model yang

dimaksud adalah sebagai berikut (Suliyanto, 2011) :

Y = a + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + ℮

Di mana:

Y = Nilai Perusahaan

X1 = Free Cash Flow

X2 = Kepemilikan Manajerial

X3 = Collateralizable Assets

β1, β2, β3, β4 = Koefisien Regresi

α = Konstanta

ε = Variabel pengganggu (error term)

Page 58: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

39

1. Analisis statistik deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran deskripsi

suatu data. Secara numerik dua hal pokok pengukuran data, yaitu (1) pemusatan

data (central tendency) dan (2) penyimpangan data (disperse). Analisis ini

dimaksudkan untuk menganalisis data disertai dengan perhitungan agar dapat

memperjelas keadaan dan karakteristik data tersebut. Pengukuran yang dilihat dari

statistik deskriptif meliputi nilai rata-rata (mean), nilai tengah (median),

maksimum, minimum, standar deviasi, sum dan observation (Ghozali, 2011).

2. Uji asumsi klasik

Penelitian ini menggunakan modal regresi linear berganda sebagai alat analisis,

sehingga terlebih dahulu harus lolos uji sumsi klasik agar syarat asumsi dalam

regresi terpenuhi. Uji asumsi klasik yang diperlukan ialah uji normalitas,

multikolinearitas, autokorelasi dan heteroskedastisitas.

2.1 Uji normalitas

Menurut Suliyanto (2011) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai

residual yang telah di standarisasi pada model berdistribusi normal atau tidak. Data

terkadang bisa terdistrubisi secara tidak normal, sehingga untuk menjadikan data

cukup dengan di diferensi, akan tetapi apabila data masih terjadi tidak normal

disarankan untuk menguji augumented dickey - fuller. Menurut Winarno (2007)

dasar pertimbangan untuk uji normalitas menggunakan Augemented dickey - fuller

adalah sebagai berikut :

Page 59: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

40

a. Jika nilai probabilitas < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi

secara normal.

b. Jika nilai probabilitas > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi

secara tidak normal.

2.2 Uji multikolonieritas

Uji multikolonieritas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya model

regresi yang berbentuk ada korelasi yang tinggi atau sempurna di antara variabel

bebas atau tidak. Jika dalam model regresi yang terbentuk terdapat korelasi yang

tinggi atau sempurna di antara variabel bebas maka model regresi tersebut

dinyatakan mengandung gejala multikolinier. Menurut Winarno (2007) Dasar

pertimbangan uji multikonieritas adalah sebagai berikut :

a. Jika nilai tolerance r > 0,8, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolineritas

antar variabel bebas dalam model regresi.

b. Jika nilai tolerance r < 0,8, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada

multikolinaeritas antar variabel bebas dalam model regresi.

2.3 Uji heteroskedasitisitas

Uji heteroskedasitisitas berarti ada varian variabel pada model regresi tidak

sama (tidak konstan). Sebaliknya, jika varian variabel pada model regresi memiliki

nilai yang sama (konstan) maka disebut homoskedasitas. Uji heteroskedastisitas

menggunakan uji white dilakukan meregresikan semua variabel bebas, variabel

bebas dari X2 dengan df=α jumlah variabel bebas, maka dalam model terdapat

Page 60: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

41

masalah heteroskedastisitas, nilai X2 hitung dalam metode ini diperoleh dari nilai n

x R2 , dimana nilai n = jumlah pengamatan, sedangkan R2 koefisien determinasi

regresi tahap kedua, jika model yang akan kita uji memiliki X1 dan X2, maka

persamaan yang digunakan untuk uji heteroskedastisitas menggunakan metode

white sebagai berikut (Suliyanto, 2011) :

a + ß1x1+ ß 2x2+ ß 3x3+ ß 4x4+ ß 5x5 + vi

Ui = Nilai residual

Xi = Variabel bebas

Dasar pertimbangan heteroskedastisitas (Winarno, 2007) :

a. Dengan kriteria jika nilai probabilitas > 0,05 maka dapat disimpulkan tidak

terdapat heteroskedastisitas.

b. Dengan kriteria jika nilai probabilitas < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat

heteroskedastisitas.

2.4 Uji autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada

korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode

t – 1 (sebelumnya) (Ghozali, 2011 : 110). Untuk menguji keberadaan autokorelasi

dalam penelitian ini digunakan metode durbin-watsontest, yaitu dengan cara

membandingkan antara nilai DW test dengan nilai pada tabel pada tingkat k (jumlah

variabel bebas), n (jumlah sampel), dan α (tingkat signifikasi) yang ada. Metode

yang digunakan adalah dengan ketentuan sebagai berikut:

Ui2 =

Page 61: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

42

TABEL 3.4 TABEL UJI DURBIN WATSON

Hipotesis Nol Keputusan JikaTidak ada autokorelasi positifTidak ada autokorelasi positifTidak ada autokorelasi negatifTidak ada autokorelasi negatifTidak ada autokorelasi positif/negatif

TolakTidak ada kep.TolakTidak ada kep.Terima

0 < d < dLdL ≤ d ≤ dU4 – dL < d < 44 – dU ≤ d ≤ 4 –dLdU < d <4 – dU

Sumber : Gujarati, Damodaran (2003)

Nilai du dan dl dapat diperoleh dari tabel statistik Durbin Watson yang

bergantung banyaknya observasi dan banyaknya variabel yang menjelaskan.

G. Uji Hipotesis

1. Uji parsial (uji nilai t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas atau bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat

(Ghozali, 2011).

Kriteria hipotesis :

a. Ho; βi = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas

secara individu terhadap variabel terikat (nilai perusahaan).

b. Ha; βi ≠ 0 berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas secara

individu terhadap variabel terikat (nilai perusahaan).

Kriteria pengujian, jika nilai t hitung > t tabel, Ho ditolak dan Ha diterima hal

ini berarti bahwa ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat (nilai

perusahaan).

Page 62: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

43

2. Uji simultan (uji nilai F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel terikat.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian F hitung adalah :

1. Menyusun hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1)

a. H0 : ρ = 0, diduga variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat.

b. H1 : ρ ≠ 0, diduga variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat.

2. Menetapkan kriteria pengujian yaitu:

a. Tolak H0 jika angka signifikansi lebih besar dari α = 5%

b. Terima H0 jika angka signifikansi lebih kecil dari α = 5%

Dasar pertimbangan uji multikonieritas adalah sebagai berikut :

a. Jika nilai F hitung > nilai F tabel maka disimpulkan model persamaan regresi

yang terbentuk termasuk kriteria yang cocok

b. Jika nilai F hitung < nilai F tabel maka disimpulkan model persamaan regresi

yang terbentuk tidak termasuk kriteria yang cocok

Page 63: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang sudah dilakukan pada bab

sebelumnya, maka diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel free cash flow secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap nilai perusahaan, sehingga hipotesis pertama yang menyatakan

bahwa terdapat pengaruh negatif antara free cash flow dengan nilai

perusahaan tidak terdukung. Hal ini menjelaskan bahwa jika terjadi

perubahan kenaikan pada free cash flow maka akan berpengaruh terhadap

perubahan kenaikan pada nilai perusahaan. Pertumbuhan free cash flow ini

diperlukan bagi perusahaan untuk dalam hal membayar atau melunasi

kewajibannya serta menggambarkan kemampuan penciptaan kas di masa

depan yang akibatnya akan mendapatkan respon positif dari investor di pasar

dan menaikan nilai perusahaan.

2. Variabel kepemilkan manajerial secara parsial berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini menjelaskan bahwa jika terjadi

perubahan kenaikan pada kepemilkan manajerial maka akan berpengaruh

terhadap perubahan penurunan pada nilai perusahaan yang berarti

kepemilikan manajerial diaggap belum mampu menaikan nilai perusahaan

Page 64: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

69

karena kepemilikan manajerial yang mengetahui segala informasi perusahaan

secara lengkap dibandingkan investor luar. Oleh sebab itu masalah asymetri

informasi muncul yang menyulitkan investor dalam menilai secara obyektif

kualitas perusahaan.

Pernyataan-pernyataan yang dibuat manajer diragukan kebenarannya karena

baik perusahaan buruk maupun perusahaan bagus akan mengklaim bahwa

perusahaannya memiliki prospek yang bagus. Pembuktian benar salahnya

pernyataan tersebut membutuhkan waktu sehingga orang dalam perusahaan akan

dapat mengambil keuntungan atas pernyataan yang belum tentu benar jika klaim

tersebut dipercaya oleh investor luar. Oleh sebab itu, munculnya masalah asymetri

informasi ini membuat investor secara rata-rata memberikan penilaian yang lebih

rendah terhadap saham perusahaan yang memiliki kepemilikan manajerial

sehingga akhirnya akan menurunkan nilai perusahaan (Arifin, 2007).

3. Variabel collateralizable assets secara parsial berpengaruh positif dan

signifikan pada tingkat signifikan lima persen terhadap nilai perusahaan, hasil

ini menjelaskan bahwa jika terjadi perubahan kenaikan pada collateralizable

assetsmaka akan berpengaruh terhadap perubahan kenaikan pada nilai

perusahaan. Hasil ini mengindikasikan bahwa adanya collateralizable assets

perusahaan memberi sinyal positif kepada investor ataupun kreditor karena

perusahaan memiliki akses pembiayaan yang lebih mudah sehingga dapat

meningkatkan nilai perusahaan.

4. Variabel free cash flow, kepemilikan manajerial, dan collateralizable assets

secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan.

Page 65: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

70

Berdasarkan hasil uji Adjusted R-Square diperoleh nilai sebesar 0.43 atau

43%. Angka tersebut memberikan arti bahwa perubahan-perubahan nilai

perusahaan dipengaruhi oleh free cash flow, kepemilikan manajerial, dan

collateralizable assets dan sisanya sebesar 57% merupakan faktor-faktor lain.

B. Saran

Berdasarkan dari hasil simpulan yang diperoleh, maka penulis ingin

memberikan saran bagi pihak yang berkepentingan yaitu sebagai berikut :

1. Bagi investor, yang ingin berinvestasi diperusahaan sektor industri barang

konsumsi sebaiknya memperhatikan variabel free cash flow dan

collateralizable assets, karena variabel tersebut merupakan faktor yang dapat

meningkatkan nilai perusaahaan. Semakin banyaknya free cash flow dan

collateralizable asset dalam perusahaan, maka perusahaan tersebut dapat

mengembangkan usahanya yang mengakibatkan peningkatan nilai

perusahaan.

2. Bagi perusahaan sektor industri barang konsumsi sebaiknya memperhatikan

variabel free cash flow dan collateralizable assets. Kedua variabel tersebut

mempunyai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan sehingga sebaiknya

perusahaan dapat menghasilkan free cash flow yang memadai untuk

meningkatkan pertumbuhan perusahaan dan menghadapi kesulitan keuangan

di masa mendatang serta meningkatkan collateralizable assets yang sesuai

untuk jaminan kredit agar kebutuhan dana direspon positif oleh investor dan

kreditor untuk memberikan jumlah dana yang dibutuhkan oleh perusahaan

Page 66: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

71

sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Variabel lain yang juga perlu

diperhatikan yaitu variabel kepemilikan manajerial, dikarenakan kepemilikan

berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Oleh karenanya sebaiknya

perusahaan lebih efiesien lagi melakukan aktivitas monitoring terhadap

manajer sehingga manajer tidak melakukan tindakan opportunistic (Haryanti,

2010).

3. Bagi penelitian selanjutnya, dengan penelitian ini agar dapat menggali lagi

informasi terkait variabel-variabel yang relevan untuk di uji terkait dengan

pengaruhnya terhadap nilai perusahaan baik memperluas variabel penelitian

seperti ukuran perusahaan, petrumbuhan perusahaan, serta debt to equity ratio

yang mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan

(Febrianti, 2012).

Page 67: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

DAFTAR PUSTAKA

Agustia. Dian. 2013. “Pengaruh Faktor Good Corporate Governance, FreeCash Flow, dan Leverage Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Akutansidan Keuangan”. Vol 15.

Arfan, Muhammad dan Maywindlan, Trilas. 2013. Pengaruh Arus KasBebas, Collateralizable Assets, dan Kebijakan Utang TerhadapKebijakan Dividen Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta IslamicIndex. Jurnal Telaah Dan Riset Akutansi. Vol 6, N0 13.

Arifin, Zaenal. 2007. Teori Keuangan dan Pasar Modal. Yogyakarta.Ekonisia.

Bambang, Sudiyatno. 2010. Peran Kinerja Perusahaan dalam MenentukanPengaruh Faktor Fundamental Makro Ekonomi, Risiko Sistematis,danKebijakan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Disertasi. Semarang.UNDIP.

Barros, Lucas Ayres B. de C. and Silveira, Alexandre Di Miceli da. 2007.“Overconfidence, Managerial Optimisme and the Determinants ofCapital Structure”. www.ssrn.com.

Biggs, tyles. 2006. “African SMES, Networks, andManufacturingPerformance”. ScienceDirect. The World Bank, United States.

Brigham, E.F. dan Gapenski, Louis C.1996. Intermediate financemanagement. Harbor Drive. The Dryden Press.

Brigham, F. Eugene dan Houston, F. Joel. 2001. Manajemen Keuangan.Jakarta. Erlangga. Edisi 8.

Brigham, F. Eugene dan Houston F. Joel.. 2006. Dasar-Dasar ManajemenKeuangan. Jakarta. Penerbit Salemba Empat. Buku 2. Edisi 10.

Chong, Alberto, dan Florencio López-de-Silanes. 2006. “CorporateGovernance and Firm Value in Mexico”, Research DepartmentWorking Paper Series 564.

Page 68: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

Chotimah, Chusnul. 2013. “Analisis Rasio Keuangan Terhadap ReturnSaham Dan Nilai Perusahaan”. STIESA Surabaya. Jurnal Ilmu & RisetAkuntansi Vol. 2 No. 12.

Dewi, C., Laurensia dan Nugrahanti, W., Yeterina. 2014. “Pengaruh StrukturKepemilikan dan Dewan Komisaris Independen Terhadap NilaiPerusahaan (Studi Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi diBEITahun 2011–2013)”. KINERJA. Universias Kristen Satya Wacana.Volume 18, No.1.

Dewi P, Made. 2011. Pengaruh Struktur Modal dan Struktur KepemilikanTerhadap Free Cash Flow dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan-Perusahaan yang Go Public di BEI. Tesis. Universitas Udayana.

Fama F. Eugene. 1978. ”The Effects of a Firm's Investment and FinancingDecisions on the Welfare of Its Security Holders”. The AmericanEconomic Review. Vol. 68, No. 3

Fauz, Ahmad dan Rosidi. 2007. ”Pengaruh Aliran Kas Bebas, KepemilikanManajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Hutang dan CollateralAsset Terhadap Kebijakan Dividen”. Jurnal Ekonomi dan Manajemen.Vol. 8. No 2. Juni 2007.

Febrianti, Meriska. 2012. “Faktor- Faktor yang Mempengaruhi NilaiPerusahaan Pada Industri Pertambangan di Bursa Efek Indonesia”.STIE Trisakti”. Jurnal Bisnis dan Akutansi. Vol 14, No 2.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBMSPSS 19-5/E. Accounting, Management, Finance.

Giriati. 2016. “Free Cash Flow, Devidend Policy, Investment OpportunitySet, Opportunistic Behavior and Firm’s Value (A study about AgencyCost)”. University of Tanjungpura,West Kalimantan.

Gujarati, Damodaran. 2003. Basic Econometrics Fourt Edition. Mc Graw HillCompanies, Inc, New York 1002 pp.

Haryadi, Rifan. 2014. Pengaruh Aliran Kas Bebas dan Keputusan PendanaanTerhadap Nilai Perusahaan (Studi kasus pada perusahaan Manufakturyang terdapat di BEI Tahun 2008-2012. Skripsi. UniversitasWidyatama.

Haryanti. 2010. Pengaruh “Agency Cost” Terhadap Nilai Perusahaan denganKebijakan Dividen dan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening(Studi Kasus Pada Perusahaan Industri Jasa Keuangan dan Perbankanyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2010). Skripsi.STIE-AUB. Surakarta

Page 69: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

Hasnawati, Sri. 2005.” Dampak Set Peluang Investasi Terhadap NilaiPerusahaan Publik Di Bursa Efek Jakarta”. Fakultas EkonomiUniversitas Lampung.

Hasnawati, Sri dan Samir, Agnes. 2015. “Keputusan Keuangan, UkuranPerusahaan, Struktur Kepemilikan dan Nilai Perusahaan Publik DiIndonesia”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol.17, No. 1.

Hermuningsih, Sri. 2013. “Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity,Sruktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Publik diIndonesia”. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan. Yogyakarta :University of Sarjanawiyata Taman siswa.

Jensen, C. Michael. 1986. “Agency Cost of Free Cash Flow, CorporateFinance and Takeovers”. Harvard Business School. AmericanEconomic Review. Vol 76, No 2.

Jensen, M. C. and Meckling, W.H. 1976. “Theory of The Firm: ManagerialBehavior, Agency Cost and Ownership Structure”. Journal of FinancialEconomics. 3, 305-360.

Kallapur, S. 1993. ”Dividend Payout Ratios as Determinants of EarningResponse Coefficient”. Journal of Accounting and Economics. Vol. 17:359-375

Kambuan, Putra. 2014. Perbandingan Pertumbuhan Laba dan Free Cash Flowdalam Memprediksi Kinerja Harga Saham Perusahaan Manufaktur yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Hasanudin.

Lang, L. H. P., dan R.M. Stulz, dan R.A. Walkling. 1991. “A Test of FreeCash Flow Hypothesis : The Case of Bidder Return”. Journal ofFinancial Economics. Vol. 29.

Mandalika, Andri. 2016. ”Pengaruh Struktur Aktiva, Struktur Modal, danPertumbuhan Penjualan Terhadap Nilai Perusahaan Pada PerusahaanPublik yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Studi Pada SektorOtomotif)”. Universitas Sam Ratulangi, Manado. Jurnal Berkala IlmiahEfisiensi. Volume 16 No. 01.

Michaely, R., dan M.R. Roberts. 2006. “Free Cash Flow, Signaling, andSmoothing: Lesson from Dividend Policy of Public and Private Firms”.Working Paper, Cornell University.

Mollah, A.S., Keasey, K. and Short, H. 2000. ”The Influence of AgencyCostson Dividend Policy in an Emerging Market : Evidence from theDhaka Stock Exchange”. The Financial Review.

Page 70: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

Murhadi, R., Winner. 2008. “Studi Kebijakan Deviden: Anteseden danDampaknya Terhadap Harga Saham”. Universitas Surabaya. FakultasEkonomi, Jurusan Manajemen.

Naini, I., Dwi. 2014. “Pengaruh Free Cash Flow dan KepemilikanInstitusional Terhadap Kebijakan Hutang dan Nilai Perusahaan”.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya. JurnalIlmu & Riset Akuntansi, Vol. 3 No. 4.

Permanasari, I Wien. 2010. Pengaruh Kepemilikan Manajemen, KepemilikanInstitusional, dan Corporate Social Responsibility Terhadap NilaiPerusahaan. Skripsi. UNDIP.

Puspitawati, A Tika. 2015. Pengaruh Return On Asset, Debt To EquityRatio,Collateral Asset, dan Pertumbuhan Aset Terhadap KebijakanDividen (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BursaEfek Indonesia Periode 2011 – 2013). Skripsi. Universitas NegriYogyakarta.

Ramadhani, S Laras dan Hadiprajitno Basuki. 2012. “Pengaruh CorporateResponsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan PresentaseKepemilikan Manajemen sebagai Variabel Moderating PadaPerusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”. Jurnal Akutansi danAuditing. Volume 8.

Rosalina, Reni. 2014. Pengaruh Free Cash Flow Terhadap Nilai PerusahaanMelalui Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Pada PerusahaanManufaktur Yang Listing di BEI Tahun 2012. Universitas NegeriMalang.

Sari, Enggar F dan Riduwan, Akhmad. 2013. “Pengaruh CorporateGovernance Terhadap Nilai Perusahaan : Kualitas Laba Sebagaivariabel Intervening”. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol. 1, No. 1.Surabaya.

Sartono, Agus. 2008. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta.BPFE-Yogyakarta. Edisi 4.

Sofyaningsih, Sri dan Hardiningsih, Pancawati. 2011. ”StrukturKepemilikan, Kebijakan Dividen, Kebijakan Utang dan NilaiPerusahaan”. Dinamika keuangan dan Perbankan. Vol 3, No 1.

Sujoko, U., dan Subiantoro. 2007. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham,Leverage, Faktor Intern dan Faktor Ekstern Terhadap NilaiPerusahaan”. .

Sukamulja, S. 2004. ”Good Corpoerate Governance di Sektor Keuangan:Dampak terhadap Kinerja Keuangan”. Simposium Nasional AkuntansiVII.

Page 71: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

Sukirni, Dwi. 2012. “Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional,Kebijakan Deviden dan Kebijakan Hutang Analisis Terhadap NilaiPerusahaan”. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.Accounting Analysis Journal.

Suliyanto. 2011. Ekonomika Terapan Teori dan Aplikasi dengan SPSS.Yogyakarta : C.V Andi Offset

Sundjaja, Inge dan Putra. 2013. Manajemen Keuangan I. Jakarta. LiterataLintas Media. Edisi 8.

Suranta, E.,Puspita, P., dan Midiastuty. 2004. ”Income Smoothing, Tobin’sQ, Agency Problem dan Kinerja Perusahaan”. Simposium NasionalAkuntansi VII. Denpasar Bali, 2-3 Desember.

Susan, Irwansyah dan Oktavianti. 2015. “Pengaruh Pengungkapan CorporateSocial Responsibility dan Good Corporate Governance Terhadap NilaiPerusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderasi”.Akuntabel. Volume 12 No 2.

Tampubulon, Manahan. 2013. Manajemen Keuangan. Jakarta. Mitra WacanaMedia.

Thohiri, Roza. 2011. Pengaruh Pengungkapan CSR Dan GCG Terhadap NilaiPerusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Moderating Variabel StudiEmpiris Pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2010. Universitas Sumatera Utara. Tesis. Sekolah Pascasarjana.

Titman, S., dan R. Wessels. 1988. ”The Determinants of Capital StructureChoice.” Journal of Finance.

Tommy, Frengkuan. 2010. “Konsentrasi Kepemilikan Saham, RisikoPerusahaan, Likuiditas Saham, Arus Kas, dan Nilai Perusahaan”. JurnalKeuangan dan Perbankan. Vol 14.

Villalonga, Bellen. 2005. “How do family ownership, control andmanagement affect firm value”. Harvard Business School, SoldiersField, Boston, MA 02163, USA. Science Direct.

Wahyudi dan Pawestri. 2006. “Implikasi Struktur Kepemilikan TerhadapNilai Perusahaan: dengan Keputusan Keuangan Sebagai VariabelIntervening”. Malang, Universitas Widyagama. Simposium NasionalAkuntansi 9 Padang.

Wardani, R. A. K. dan B. Siregar. 2009.“Pengaruh Aliran Kas BebasTerhadap Nilai Pemegang Saham dengan Set Kesempatan Investasi danDividen Sebagai Variabel Moderator”. Jurnal Akuntansi danManajemen 20.

Page 72: PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL …digilib.unila.ac.id/26180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial dan collateralizable

Waruwu, M., Junius dan Amin, Nuryatno. 2014. “Pengaruh Agency Costdan Siklus Kehidupan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen PadaPerusahaan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011”.Volume. 1 Nomor. 1 Februari 2014.

Winarno, Wing Wahyu. 2007. Analisis Ekonometrika dan Statistik denganMenggunakan Eviews. Yogyakarta. UPP STIM YKPN.

Wongso, A. 2012. “Pengaruh Kebijakan Dividen, Struktur Kepemilikan, danKebijakan Hutang terhadap Nilai Perusahaan dalam Perspektif TeoriAgency dan Teori Signaling”. E- Jurnal Akuntansi Universitas KatolikWidya Mandala Surabaya. No. 05.

Weston, Freed & Eugene F. Brigham. 2001. Dasar-Dasar ManajemenKeuangan. Jakarta. Erlangga.

Yunita, Norma. 2014. Edisi Terbaru dan Terlengkap UUD 1945 danAmandemen. Jakarta. Kunci Akasara.

-------.www.bps.go.id.Diakses pada September 2016

--------.www.idx.co.id. Diakses pada Agustus 2016.

--------.www.kemenperin.go.id. Diakses pada September 2016.

--------.www.ksei.co.id. Diakses pada September 2016

-------.www.sahamoke.com. Diakses pada Juli 2016.