Page 1
PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PG. KREBET BARU KABUPATEN
MALANG
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen
Oleh:
SUN’AN
NPM. 21601081520
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
2020
Page 2
PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PG. KREBET BARU KABUPATEN
MALANG
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen
Oleh:
SUN’AN
NPM. 21601081520
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
2020
Page 3
vii
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja
Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PG Rajawali I Unit
PG Krebet Baru Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif.
Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh
menggunakan kuisioner dengan mengambil sampel populasi sebanyak 68 (enam
puluh delapan) responden. Penelitian ini menggunakan alat analisis seperti Uji
Validitas, Realiabilitas, Normalitas, Uji Regresi Berganda, Uji Multikolineritas,
Uji Heteroskedastisitas, Uji F, dan Uji t serta diukur dengan menggunaka skla
likert. Dimana hasil analisis bergantung pada skor yang didapat dari responden.
Hasil dari penelitian ini adalah (1) Beban Kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan (2) Stres Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan (3) Budaya Organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Kata Kunci: Beban Kerja, Stres Kerja, Budaya Organisasi, Kinerja
Karyawan .
Page 4
8
ABSTRACT
The purpose of this study is to examine the influence of Workload, Job Stress and
Organizational Culture on Employee Performance at PT. PG Rajawali I Unit PG
Krebet Baru Malang Regency. This research uses descriptive type. The data used
are primary and secondary data obtained using a questionnaire by taking a
population sample of 68 (sixty-eight) respondents.This study uses analytical tools
such as Validity, Reliability, Normality, Multiple Regression Tests, Multicollinity
Tests, Heteroscedasticity Tests, F Tests, and t Tests and is measured using a
Likert scale. Where the results of the analysis depend on the score obtained from
respondents.The results of this study are (1) Workload has a significant effect on
employee performance (2) Job Stress has a significant effect on employee
performance (3) Organizational Culture has a significant effect on employee
performance.
Keywords: Workload, Job Stress, Organizational Culture, Performance.
Page 5
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan dikatakan maju dan berkembang bukan hanya dilihat dari
teknologi yang modern atau aset yang berlimpah, melainkan SDM yang ada
di perusahaan. Sumber daya manusia disini mengambil peranan yang cukup
penting, baik secara kelompok maupun secara individu di dalam suatu
organisasi maupun perusahaan. Sumber daya manusia sendiri juga merupakan
inisiator dalam kelancaran kegiatan dalam meningkatkan kemajuan
perusahaan. Sumber daya manusia juga bisa dikatakan sebagai sumber daya
utama karena dapat mengolah, menggerakan dan meningkatkan tujuan
organisasi atau perusahaan secara efektif dan efisien.
Peran manusia dalam organisasi atau perusahaan merupakan faktor
penting dalam setiap perusahaan maupun organisasi lainnya, karena sumber
daya manusia yang menjadi penggerak dan penentu jalannya organisasi atau
perusahaan. Sebab itu sangat penting untuk mengetahui atau mendalami
dalam hal pengaruh beban kerja, stres kerja dan budaya organisasi terhadap
kinerja karyawan PG. Krebet Baru Kabupaten Malang. Agar didapatkan
pertumbuhan industri yang meningkat dan tidak mengalami penurunan seperti
pemaparan pada gambar 1.1 mengenai pertumbuhan industri BPS (Badan
Pusat Statistik).
Page 6
Gambar 1.1 Pertumbuhan Industri BPS
Sumber : data skunder perusahaan, 2020
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sumber perekonomian Indonesia
masih didominasi dengan industri, pertanian dan perdagangan. Pada gambar
1.1 pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,02% di tahun 2019. Angka tersebut
lebih rendah dibanding 2018, yaitu sebesar 5,17% akibat tekanan eksternal,
antara lain brexit, perang dagang Amerika, geopolitic risks dan penurunan
harga komoditas. Secara sektoral, pertumbuhan industri turun dari 4,37% ke
3,80%; perdagangan turun dari 4,97% ke 4,62%; konstruksi turun dari 6,09%
ke 5,76%; dan pertambangan turun dari 2,16% ke 1,22%. Hanya sektor
pertanian yang meningkat dari 3,89% ke 3,64%. Sebab itu upaya
meningkatkan kinerja karyawan sangatlah penting untuk dilakukan, karena
akan memberi kemajuan terhadap perusahaan sehingga mampu
mempertahankan dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan agar
tetap bisa bersaing didalam persaingan bisnis yang terus mengalami
perkembangan disetiap tahunnya. Meningkatkan kinerja karyawan perlu
perhatian yang sangat serius dari manajemen, karena untuk mencapai tujuan
perusahaan atau organisasi diperlukan sumber daya manusia yang memiliki
0
1
2
3
4
5
6
pertumbuhanekonomi
sektorpertanian
pertumbuhanindustri
perdagangan
Pertumbuhan Industri BPS
2018
2019
Page 7
kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan dalam melakukan
kegiatan produksi.
Kinerja merupakan suatu kegiatan yang lebih menekankan pada rasa
tanggung jawab, sehingga dapat meningkatkan suatu kinerja karyawan serta
mendapatkan hasil yang diinginkan oleh perusahaan. Setiap perusahaan
ditekankan untuk mengawasi karyawan dengan upaya untuk meningkatkan
kinerja yang berkualitas. Organisasi atau perusahaan juga harus memberikan
arahan dan perlakuan yang baik agar memiliki karyawan yang sesuai dengan
keinginan suatu perusahaan. Sehingga seseorang dapat bertanggung jawab
atas tugas yang diberikan oleh perusahaan sebagai balasan atas posisi kerja
yang telah diterima.
Pada suatu perusahaan banyak sekali yang mempengaruhi suatu kinerja
karyawan. Penyebab tidak tercapainya kinerja karyawan antara lain karena
beberapa variabel seperti variabel beban kerja, stress kerja dan budaya
organisasi yang sangat berpengaruh terhadap perusahaan. Perusahaan harus
taat pada peraturan yang dibuat oleh pemerintah dan harus sesuai dengan
standard-standard yang telah ditentukan, tapi perusahaan juga dapat lebih
memperhatikan keadaan karyawan serta kinerja yang dimilikinya, sehingga
tujuan perusahaan yang seharusnya dicapai dapat dengan mudah
terlaksanakan. Salah satu strategi dalam peningkatan kinerja dalam SDM,
dengan adanya penerapan beban kerja, karyawan dituntut untuk mengeluarka
seluruh potensi yang dimilikinya. Akan tetapi, bila beban kerja secara terus
menerus dapat mengakibatkan penurunan produktivitas kerja.
Page 8
Secara garis besar beban kerja merupakan jumlah atau kumpulan dari
rangkaian kegiatan kerja yang harus diselesaikan oleh organisasi atau
pemangku jabatan tertentu dalam jangka yang telah ditentukan sebelumnya
menurut Paramitadewi (2017:93). Salah satu yang menjadi pertimbangan
yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan yaitu beban kerja. Beban kerja
bisa dikatakan suatu target yang harus dipenuhi dan target yang diberikan
oleh perusahaan sesuai dengan keahlian karyawan pada bidangnya ataupun
jabatannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwasannya beban kerja ialah suatu
tuntutan dari masing-masing dalam sebuah pekerjaan yang ditempuh dalam
jangka waktu tertentu, baik beban kerja mental maupun fisik.
Penelitian yang dilakukan oleh Wiryang dkk (2019), yang berjudul
pengaruh motivasi kerja dan beban kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.
PLN (persero) area Manado. Hasil penelitian menunjukkan motivasi kerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan beban kerja berpengaruh
terhadap kinerja karyawan. Berbeda dengan Penelitian yang dilakukan oleh
Purba dan ratnasari yang berjudul Pengaruh konflik kerja, stres kerja dan
beban kerja terhadap kinerja karyawan PT. Mutiara Hutama Sukses. Hasil
penelitian menunjukkan konflik kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan, stress kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan,
beban kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
Selain beban kerja, yang mempengaruhi kinerja karyawan dalam
menggapai tujuan yang diinginkan organisasi ialah stres kerja. Stres kerja
merupakan suatu tekanan yang di alami oleh seorang karyawan dalam
menghadapi pekerjaan yang dijalankan. Stres kerja juga disebut pola pikir dan
Page 9
emosi karyawan yang dipengaruhi oleh kondisi ketegangan dalam bekerja.
Jadi seseorang yang mengalami stres kerja terlalu berlebihan dapat
mempengaruhi kemampuan menghadapi lingkungan.
Seperti pada diri para karyawan bisa mengakibatkan kemampuan
karyawan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Adapun gejala stres yang di
alami oleh karyawan ketika adanya perilaku, fisik dan psikologis seseorang.
Perusahaan atau organisasi mampu mengelola stres secara benar atau tepat
bisa berdampak positif, sebaliknya apabila salah mengatasi stres kerja akan
berdampak negatif terhadahap organisasi. Sehingga diperlukannya
penanganan yang cermat serta mengawasi faktor-faktor yang mempengaruhi
stres kerja. Penelitian yang dilakukan Nengsih dkk (2019), yang berjudul
pengaruh stres kerja dan komunikasi terhadap kinerja karyawan PT. POS
Indonesia cabang Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja
berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan dan komunikasi berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
Perusahaan dalam usaha meningkatkan kinerja, budaya organisasi turut
andil mempunyai peran untuk menentukan arah perusahaan dalam
mengarahkan apa saja yang boleh dilakukan. Perusahaan diharapkan
keberadaan budaya organisasi dapat meningkatkan kinerja karyawan
penerapan strategi salah satunya dapat melalui budaya organisasi yang tepat,
dengan itu perusahaan juga perlu memperhatikan budaya organisasi.
Mengenai budaya, kata budaya banyak memiliki arti, setiap orang belum
tentu sama budayanya dan sulit untuk diterapkan didalam sebuah organisasi.
Perusahaan maupun organisasi biasanya budaya organisasi dikaitkan dengan
Page 10
nilai, norma, sikap dan etika kerja yang di pegang bersama-sama setiap
komponen organisasi. Unsur ini merupakan dasar dimana untuk mengawasi
perilaku, cara berfikir, bekerjasama dan berinteraksi sesama karyawan.
Budaya organisasi bisa dipersepsikan sebagai bentuk sikap, prinsip,
nilai dan tradisi yang mempengaruhi cara bertindak karyawan atau anggota
organisasi. (artikel :Robbins dan Coulter). Berdasarkan kutipan artikel
tersebut, bahwasannya budaya organisasi yakni dimana perusahaan atau
organisasi menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang sudah ditetapkan, yang
tujuannya agar karyawan lebih mudah beradaptasi dalam menghadapi
berbagai masalah yang timbul di perusahaan atau organisasi. Penelitian yang
dilakukan Ramadhani dan Hadi (2019), dengan judul pengaruh rekrutmen,
pelatihan kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT. Bank
Pengembangan Jawa Timur Tbk. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa
rekrutmen berpengaruh terhadap kinerja karyawan, pelatihan kerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan budaya organisasi berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
Pabrik Gula mempunyai peran penting dalam kehidupan masyarakat
karena gula termasuk kebutuhan manusia sehari-hari. Pabrik Gula Krebet
Baru merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak
dibidang gula maupun perdagangan umum. Pabrik Gula Krebet Baru,
termasuk Pabrik Gula terbesar dilingkungan PT. PG. Rajawali I dan
merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Agro Industri yang mana
pengelolaan tebu menjadi gula. Pabrik Gula Krebet Baru juga ikut serta
dalam pembangunan nasional.
Page 11
Berdasarkan taksasi akhir gula yang ditetapkan pada 10 Desember
2019, produksi gula kristal putih (GKP) tercatat mencapai 2,22 juta ton
dengan luas panen sebesar 411.435 hektar. Adapun, untuk produksi tebu,
jumlahnya tercatat berada di angka 27,72 juta ton dengan rata-rata rendemen
nasional sebesar 8,25%. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, stok awal
tahun 2019 yang tercatat berada di angka 1,13 juta ton. Kebutuhan gula
konsumsi mencapai 2,8-2,9 juta ton sehingga terjadi defisit yang perlu
dipenuhi dari impor. Sementara untuk gula industri 100% dipenuhi dari olah
raw sugar impor atau gula rafinasi impor yang kebutuhannya mencapai 3,6
juta ton per tahun.
Impor yang tinggi tersebut tentunya turut menyumbang defisit neraca
perdagangan dan pelemahan ekonomi. Pemerintah RI telah melakukan
sejumlah upaya untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi, antara lain
mendorong hilirisasi komoditas ekspor dan mengembangkan kawasan
destinasi wisata. Di tahun 2018-2019 beberapa aset ekspor pabrik gula
BUMN ditransformasikan menjadi wisata heritage dan rest area, seperti De
Tjolomadoe Karanganyar, rest area Banjaratma Brebes dan The Heritage
Palace Solo. Selain itu, pemerintah terus memperbaiki iklim investasi yang
menjadi harapan pendorong ekonomi 2020. Sehingga didapatkan tingkatan
laba sebelum pajak pada gambar 1.2
Gambar 1.2 Tingkat Laba Sebelum Pajak
Page 12
Sumber : data skunder perusahaan, 2020
Pada tabel 1.2 dapat dijelaskan bahwasannya, laba sebelum pajak
mengalami penurunan dari tahun 2015 – 2018 dan mengalami peningkatan
pada tahun 2019. Berdasarkan fenomena yang terjadi, sebagai perusahaan
yang bekerja dibidang agro industri. PG. Krebet Baru menjadi salah satu
agro industri terbaik. Perusahaan ini juga memiliki karyawan sejumlah 1573
karyawan. Jumlah yang didapat ini karyawannya dibagi menjadi 2 bagian
yaitu karyawan tetap dan karyawan musiman, yang mana sejumlah 989
karyawan musiman dan 584 karyawan tetap. Karyawan tetap ada beberapa
divisi yaitu divisi tanaman, divisi quality control, divisi akuntan keuangan,
divisi sumber daya manusia, divisi instalasi 1 dan instalasi 2 dan divisi
publikasi 1 dan publikasi 2 (bagian pabrik). Sehingga dari beberapa devisi
peneliti mengambil devisi tanaman untuk diteliti sedangkan didalam devisi
tanaman terdapat 2 bagian yaitu bagian karyawan tetap dan karyawan kontrak
dan peneliti memutuskan untuk mengambil sampel sebanyak 68 orang
karyawan tetap devisi tanaman. sumber data diperoleh dari karyawan bagian
SDM PG. Krebet Baru Kabupaten Malang.
262
175 158
92
201
0
50
100
150
200
250
300
2015 2016 2017 2018 2019
Laba Sebelum Pajak
RP.milyar
Page 13
Peneliti mempunyai tujuan untuk dapat menguji berdasarkan teori
maupun berdasarkan dari hasil temuan yang pernah diteliti sebelumnya
sehingga mampu mencarikan solusi dari permasalahan tersebut sehingga
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH
BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PG. KREBET BARU
KABUPATEN MALANG”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan masalah
dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Bagaimana deskripsi beban kerja, stress kerja, budaya organisasi dan
kinerja karyawan divisi tanaman?
2. Apakah beban kerja, stress kerja dan budaya organisasi terhadap
kinerja karyawan divisi tanaman?
3. Apakah beban kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan divisi
tanaman?
4. Apakah stres kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan divisi
tanaman?
5. Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan
divisi tanaman?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, berikut adalah tujuan
dari rumusan masalah yang harus dicapai :
Page 14
1. Mendeskripsikan beban kerja, stres kerja, budaya organisasi dan
kinerja karyawan divisi tanaman.
2. Untuk mengetahui beban kerja, stres kerja dan budaya organisasi
berpengaruh terhadap kinerja karyawan divisi tanaman.
3. Untuk mengetahui beban kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan divisi tanaman.
4. Untuk mengetahui stres kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan divisi tanaman.
5. Untuk mengetahui budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja
karyawan divisi tanaman
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan oleh penulis dari penelitian ini dibagi menjadi
tiga yakni manfaat bagi peneliti, bagi peneliti selanjutnya dan bagi instansi,
berikut adalah pemaparannya :
1. Penelitian ini untuk memperoleh pengalaman serta pengetahuan
didalam membuat penelitian ini secara teori dan praktik, serta dapat
mengembangkan dan juga menerapkan ilmu pengetahuan yang
didapatkan.
2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi penelitian
selanjutnya, sehingga menciptakan penelitian yang lebih spesifik
dalam pengaruh beban kerja, stres kerja dan budaya organisasi
terhadap kinerja karyawan.
Page 15
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak PG. Krebet Baru Kabupaten
Malang dan menjadi bahan pertimbangan serta masukan dalam
mempertimbangkan beban kerja, stres kerja dan budaya organisasi
Page 16
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai beban kerja,
stres kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan sebagai berikut :
1. Simpulan Deskriptif
a. Kinerja karyawan yang diukur dengan indikator kualitas kerja, kuantitas
kerja, tanggung jawab kerja, kerja sama dan inisiatif, merupakan hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
b. Beban kerja yang diukur dengan indikator target yang harus dicapai, beban
kerja terlalu insentif, pekerjaan yang semakin kompleks dan kelelahan
yang berlebihan, merupakan sekumpulan atau jumlah kegiatan yang
diberikan serta harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.
c. Stres kerja yang diukur dengan indikator tuntutan fisik, tuntutan peran,
tuntutan tugas dan trauma hidup, merupakan timbulkan emosi, proses
berfikir serta kondisi fisik seseorang yang mengakibatkan terjadinya
ketegangan.
d. Budaya organisasi yang diukur dengan indikator inovasi, memperhatikan
detail,agresifitas dan stabilitas kerja, merupakan kebiasaan yang dikaitkan
dengan perilaku, sikap dan nilai-nilai anggota didalam suatu organisasi
yang menggambarkan ciri khas serta membedakan setiap organisasi itu
sendiri.
Page 17
2. Bahwa terdapat pengaruh secara bersama-sama variabel beban kerja, stres
kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan divisi tanaman pada
PG. Krebet Baru Kabupaten Malang.
3. Berdasarkan penelitian ini variabel beban kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan divisi tanaman pada PG. Krebet Baru Kabupaten Malang.
4. Berdasarkan penelitian ini variabel stres kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan divisi tanaman pada PG. Krebet Baru Kabupaten Malang.
5. Berdasarkan penelitian ini variabel budaya organisasi berpengaruh terhadap
kinerja karyawan divisi tanaman pada PG. Krebet Baru Kabupaten Malang.
5.2 Keterbatasan
a. Variabel yang memengaruhi dalam penelitian ini hanya terdapat tiga variabel
yakni variabel beban kerja, stres kerja dan budaya organisasi padahal masih
banyak variabel lain yang bisa mempengaruhi kinerja karyawan divisi
tanaman pada PG. Krebet Baru Kabupaten Malang.
b. Penelitian ini dilakukan pada karyawan divisi tanaman pada PG. Krebet Baru
Kabupaten Malang, maka hasil penelitian ini hanya bisa digunakan oleh
karyawan divisi tanaman pada PG. Krebet Baru Kabupaten Malang.
c. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan kuesioner
sehingga data yang dapat di kelola hanya berdasarkan yang dikumpulkan
melalui kuesioner.
Page 18
5.3 Saran
Saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini agar
mendapatkan hasil yang lebih baik adalah :
1. Melihat hasil rata-rata jawaban responden dari variabel kinerja ada indikator
tanggung jawab dengan pernyataan “Saya bertanggung jawab atas hasil kerja
saya yang diberikan oleh perusahaan” masih dibawah rata-rata, oleh karena
itu perusahaan perlu menekankan karyawanya agar lebih mempunyai rasa
tanggung jawab yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan
divisi tanaman pada PG. Krebet Baru Kabupaten Malang.
2. Melihat hasil rata-rata jawaban responden dari variabel beban kerja ada
indikator target yang harus dicapai dengan pernyataan “Saya mengerjakan
tugas sesuai dengan target yang harus dicapai” masih dibawah rata-rata, oleh
karena itu perusahaan perlu menekankan lagi karyawanya agar dapat
menyelesaikan tugasnya sesuai target yang diharapakan perusahaan PG.
Krebet Baru Kabupaten Malang.
3. Melihat hasil rata-rata jawaban responden dari variabel stres kerja ada
indikator tuntutan tugas dengan pernyataan “Saya diberi tekanan tugas
tambahan secara berturut-turut ”masih di bawah rata-rata, oleh karena itu
perlu adanya perbaikan dan pertimbangan dalam memberikan tugas pada
karyawan.
4. Melihat hasil rata-rata jawaban responden dari variabel budaya organisasi ada
indikator stabilitas kerja dengan pernyataan “Stabilitas kerja perusahaan
terjaga dari waktu kewaktu” masih di bawah rata-rata, oleh karena itu butuh
Page 19
pelatihan khusus serta arahan untuk pehaman budaya organisasi agar bisa
meningkatkan stabilitas kerja.
5. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan dan mengembangkan
penelitian ini diharapkan untuk menyempurnakan penelitian ini dengan
menambah variabel gaya kepemimpinan serta mencantumkan semua divisi
yang pada PG. Krebet Baru Kabupaten Malang sebagai sampelnya.
Page 20
DAFTAR PUSTAKA
Artadi, Febri Furqon. 2015. Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Beban Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Merapi Agung Lestari.
Universitas Negri Yogyakarta, Yogyakarta.
Arikunto, 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rinineka
Cipta.
Badeni. 2013. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Bandung: Alfabeta.
Bangun, Wilson. 2012. Sumber Daya Manusia Daya Manusia. Bandung:
Erlangga.
Chatab, Nevizond. Profil Budaya Organisasi. Bandung. Penerbit Alfabeta
Bandung. 2010
Edison, E. Anwar dan Komariyah. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: Alfabeta.
Fahmi, Irham. 2015. Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS
16. Cetakan ke VIII. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hadi, Khaerul dan Baiq Nurul Hidayah. 2019. Pengaruh Beban Kerja,
Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan. Vol.16,
No.2, Juli 2019. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram.
Handoko, T. Hani. 2012. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta. BPFE
Hasibuan, S.P. Melayu. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia (Terjemahan).
Edisi Revisi. PT Bumi Aksara, Jakarta.
Irawati, Rusda dan Arimbi Carollina.2017.Analisis Pengaruh Beban Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Operator Pada PT. Giken Precision
Indonesia. Politeknik Negeri Batam.
Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Depok:
PT. Rajagrafindo Persada.
Page 21
Komariah,A dan Triatna,C. (2015). Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif.
Jakarta: Bumi Aksara
Luthans, Fred. 2011. Organizational Behavior : An Evidence-Based Approach.
New York: McGraw-Hill.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2014. Evaluasi Kinerja Sumber Daya
Manusia. Revika Aditama: Bandung.
Mariadi, 2012. Teori Tentang Stres Kerja di Perusahaan. Edisi ke 10, Jakarta:
Kencana Buku Ekonomi.
Miarso,. 2010. Menyemai benih teknologi pendidikan. Jakarta. Pustekom Dinas.
Moorhead, Gregory & Griffin, Ricky W. 2013. Perilaku Organisasi Manajemen
Sumber Daya Manusia dan Organisasi. Penerbit: Salemba Empat.
Munandar, A. S. 2012. Psikologi industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas
Indonesia.
Mustika, Rika A dan Bachruddin Saleh L. 2019. Pengaruh Stres Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Restoran Tahu Sumedang Renyah Kalimanta. Vol. 6.
No. 2 Agustus 2019. Universitass Telkom Bandung.
Nengsih, Sonia dkk. 2019. Pengaruh Stres Kerja Dan Komunikasi Terhadap
Kinerja Karyawan PT. POS Indonesia Cabang Malan. Universitas
Islama Malang.
Putra, A. S. 2012. Analisis Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Divisi Marketing dan Kredit PT. WOM Finance Cabang Depok. Institut
Pertanian Bogor.
Pabundu. 2010. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Karyawan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Paramitadewi, Kadek Ferramia. 2017. Pengaruh Beban Kerja dan Kompensasi
Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten
Tabanan,6(6), 3370-3397.
Page 22
Prawirosentono, Suyadi.2012. Manajemen SumberDaya Manusia Kebijakan
Kinerja Karyawan.Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Purba, Clinton W. Dan Sri Langgeng Ratnasari. 2019. Pengaruh Konflik Kerja,
Stres Kerja dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Mutiara
Hutama Sukses. Vol.6 No.1 Tahun 2019. Universitas Riau Kepulauan
Batam.
Ramadhani, Itsna P dan Hadi Sunaryo. Pengaruh Rekrutmen, Pelatihan Kerja
Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (PT. Bank
Pembangunan Jawa Timur Tbk. Universitas Islam Malang.
Riani, Asri Laksmi, 2011. Budaya Organisasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Rivai. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan edisi 3.
Jakarta: Rajawali Pers.
Robbins, S. P. 2012. Organizational Behavior.Sixteenth Edition.Global Edition.
Terjemahan B. Modal. 2013. Perilaku Organisasi. Edisi 16. Selemba
Empat. Jakarta.
Robbins, Stephen P & Mary Coulter. 2012. Manajemen Jilid 1/ Stephen P
Robbins dan Mary Coulter diterjemahkan oleh Bob Sabran, Wibi
Hardani. Edisi10. Cetakan 13. Jakarta: Erlangga.
Robbins, Stephen P dan Timothy A Judge. 2014. Perilaku Organisasi. Jakarta:
Salemba Empat.
Runtuwene, P. 2016. Pengaruh Penempatan Kerja, Mutasi dan Beban Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank SulutGo Manado. Universitas
Sam Ratulangi. Manado.
Saefullah, Encep. 2017. Pengaruh Kerja dan Stres Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan.Vol. 15.No.20 Agustus 2017. Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Bina Bangsa Banten.
Suci R.Mar’ih Koesomowidjojo. 2017. Panduan Praktis Menyusun Analisis
Beban Kerja. Edisi Pertama. Jakarta: Penebar Suadaya.
Schein, E. H. 2015. Organizational Culture Leadership. Jossey Bass, San
Fransisco.
Page 23
Schwab, Klaus. (2016). The Fourth Industrial Revolution. World Economic
Forum.
Sedarmayanti. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika
Aditama.
Septian, Ahmad Rizky dan Akini Gilang. 2019. Pengaruh Budaya Organisasi
Terhadap Kinerja Karyawan Direktorat Sumber Daya Manusia Dan
Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung. Vol. 6. No. 2 Agustus
2019. Universitas Telkom Bandung.
Sondang, P Siagian, 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Soleman, A. 2011. Analisis Beban Kerja Ditinjau Dari Faktor Usia Dengan
Pendekatan Recommended Weiht Limit. ARIKA, 5(2).
Sugiyono. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sunyoto. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta.
Suozzo, S. H. 2015. The Effect of Workload, Job Satisfaction, and Role Conflict
on the Timing of Leaving of Nursing Faculty From Their Current
Faculty Position. Seton Hall University Dissertations and Theses.
Dissertations. Tanggal Akses 18 Maret 2019.
Susanto, A. B., Gede. Dkk (2016). Strategi Organisasi. Yogyakarta: Amara
Books.
Sutrisno, Edi. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi pertama. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Suwarto. 2019. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Gaya Kepimpinan Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT. Lautan Teduh Di Kota Metro. Vol. 13. No.
1 2019. Universitas Muhammadiyah Metro.
Tarwaka, 2011. Ergonomi Industri, Penerbit : PT.Harapan Press, Solo.
Torang, Syamsir. 2012. Metode Riset Struktur & Perilaku Organisasi. Bandung:
Alfabeta.
Page 24
Wahjono, Sentot Imam. 2013. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan
Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Wibowo. 2013. Perilaku dalam Organisasi.. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada..
2013. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Jurnal.
Wiryang, Archie Surya, Dkk. 2019. Pengaruh Motivasi Kerja dan Beban Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Karyawan Pada PT. PLN (PERSERO)
Area Manado.Jurnal EMBA Vol, 7 No. 1 Januari 2019. Universitas
Sam Ratulangi Manado.
Zainal, V. R., Hada, M. D., & Ramly, M. 2017. Kepemimpinan dan Perilaku
Organisasi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.