Top Banner
1. Pendahuluan Sistem informasi sangat penting untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Dimana sistem informasi mempunyai tujuan untuk mendukung sebuah aplikasi Decision Support System (DSS) yang telah dikembangkan pada tahun 1970. Keefektifan dalam mengembangkan DSS diperlukan suatu pemahaman tentang bagaimana sistem informasi ini dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sehingga DSS ini dapat membantu seorang manajer dalam meningkatkan kinerjanya dalam mengambil suatu keputusan. 1.1. Decision Support System (DSS) Menurut O’Brien (2005:155) Decision support system adalah sistem informasi yang berbasis komputer yang memberikan dukungan informasi yang interaktif khusus bagi manajer dan praktisi bisnis untuk proses pengambilan keputusan. Sedangkan menurut Rivai (2006:512) Decision support system adalah sistem dukungan keputusan yang menempatkan informasi untuk pengambilan keputusan secara harfiah di ujung jari para pengambil keputusan. Selanjutnya Hermawan (2005:1) mendefinisikan Decision support system sebagai sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur
37

Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

Oct 31, 2015

Download

Documents

Muhammad Fajri

Sistem Pengambilan Keputusan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

1. Pendahuluan

Sistem informasi sangat penting untuk mendukung proses pengambilan

keputusan. Dimana sistem informasi mempunyai tujuan untuk mendukung

sebuah aplikasi Decision Support System (DSS) yang telah dikembangkan

pada tahun 1970. Keefektifan dalam mengembangkan DSS diperlukan suatu

pemahaman tentang bagaimana sistem informasi ini dapat digunakan dalam

proses pengambilan keputusan, sehingga DSS ini dapat membantu seorang

manajer dalam meningkatkan kinerjanya dalam mengambil suatu keputusan.

1.1. Decision Support System (DSS)

Menurut O’Brien (2005:155) Decision support system adalah sistem

informasi yang berbasis komputer yang memberikan dukungan informasi yang

interaktif khusus bagi manajer dan praktisi bisnis untuk proses pengambilan

keputusan. Sedangkan menurut Rivai (2006:512) Decision support system

adalah sistem dukungan keputusan yang menempatkan informasi untuk

pengambilan keputusan secara harfiah di ujung jari para pengambil keputusan.

Selanjutnya Hermawan (2005:1) mendefinisikan Decision support

system sebagai sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun

sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara

memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu.

Sprague dan Carlson (1993:105) mendefinisikan DSS dengan cukup

baik, sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama, yaitu:

a. Sistem yang berbasis komputer.

b. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan.

c. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil” dilakukan

dengan kalkulasi manual.

d. Melalui cara simulasi yang interaktif.

e. Dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.

Dari definisi diatas bisa disimpulkan bahwa tujuan DSS dalam proses

pengambilan keputusan adalah:

a. Membantu menjawab masalah semi-terstruktur

Page 2: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

b. Membantu manajer dalam mengambil keputusan, bukan menggantikannya

c. Manajer yang dibantu melingkupi top manajer sampai manajer lapangan

d. Fokus pada keputusan yang efektif, bukan keputusan yang efisien.

1.2. Tahap-tahap Pengambilan Keputusan

Karena DSS berhubungan dengan kegiatan pengambilan keputusan,

maka kita perlu mengetahui dengan baik bagaimana proses pengambilan

keputusan dilakukan. Adapun proses pengambilan keputusan menurut

Hermawan (2005:3) melibatkan 4 tahapan yaitu:

a. Tahap Intelijen (Intelligence)

Dalam tahap ini pengambil keputusan mempelajari kenyataan yang terjadi

sehingga bias mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah yang sedang

terjadi, biasanya dilakukan analisis berurutan dari sistem ke subsistem

pembentuknya. Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa dokumen

pernyataan masalah.

b. Tahap Merancang (Design)

Dalam tahap ini pengambil keputusan menemukan, mengembangakan, dan

menganalisis semua pemecahan yang mungkin, yaitu melalui pembuatan

model yan bisa mewakili kondisi nyata masalah. Dari tahap ini yang

didapatkan keluaran berupa dokumen alternatif solusi.

c. Tahap Memilih (Choice)

Dalam tahap ini pengambil keputusan memilih salah satu alternatif

pemecahan yang dibuat dalam tahap design yang dipandang sebagai aksi

yang paling tepat untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Dari

tahap ini didapakan keluaran berupa dokumen solusi dan rencana

implementasinya.

d. Tahap Implementasi (Implementation)

Dalam tahap ini pengambil keputusan menjalankan rangkaian aksi

pemecahan yang dipilih di tahap choice, implementasi yang sukses ditandai

dengan terjawabnya masalah yang dihadapi, sementara kegagalan ditandai

dengan tetap adanya masalah yang sedang dicoba untuk diatasi. Dari tahap

ini didapatkan keluaran berupa laporan pelaksanaan solusi dan hasilnya.

Page 3: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

Dengan mengetahui keempat tahap proses pengambilan keputusan

diatas, kita bisa mengidentifikasi secara lebih baik apa saja yang bisa didukung

oleh DSS terutama DSS yang berbasis komputer.

Adapun tujuan dari Decision support system (DSS) menurut Hermawan

(2005:5) adalah sebagai berikut, yaitu:

a. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi

struktur.

b. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.

c. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada

efisiensinya.

Diperjelas oleh McLeod Jr, (1995:60) yang mendefinisikan tiga tujuan

yang harus dicapai oleh DSS. McLeod Jr percaya bahwa DSS harus:

a. Membantu manajer untuk membuat keputusan untuk memecahkan masalah

semi-terstruktur.

b. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba mengantikannya.

c. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada

efisiensinya.

Tujuan-tujuan ini berhubungan dengan tiga prinsip dasar dari konsep

DSS struktur masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas kepuasan.

1.3. Jenis-jenis Decision support system (DSS)

Jenis-jenis DSS Menurut Sprague dan Carlson (1993:103) Aplikasi

DSS yang ditawarkan di pasar sangat beraneka ragam, dari yang paling

sederhana (quick-hit DSS) sampai dengan yang sangat kompleks (institutional

DSS). “Quick-Hit DSS” biasanya ditujukan untuk para manajer yang baru

belajar menggunakan DSS (sebagai pengembangan setelah jenis pelaporan

yang disediakan oleh MIS (Management Information System), satu level

sistem di bawah DSS. Biasanya masalah yang dihadapi cukup sederhana

(simple) dan dibutuhkan dengan segera penyelesaiannya.

Page 4: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

Menurut Alter (dalam McLeod Jr. 1995:59) jenis-jenis DSS menurut

tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya adalah sebagai

berikut:

a. Mengambil elemen-elemen informasi.

b. Mengganalisis seluruh file.

c. Menyiapkan laporan dari berbagai file.

d. Memperkirakan dari akibat keputusan.

e. Mengusulkan keputusan.

f. Membuat keputusan.

Tampak seperti dalam Gambar 2.4 dibawah ini yang menjelaskan jenis-

jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan

masalahnya.

Gambar 1

Jenis-jenis DSS Menurut Tingkat Kerumitan

Dan Tingkat Dukungan Pemecahan Masalahnya

Sumber McLeod,Jr (2001:59)

Jenis yang memberikan dukungan paling sedikit adalah jenis yang

memungkinkan manajer mengambil elemen-elemen informasi. Manajer dapat

bertanya pada database untuk mendapatkan informasi dari salah satu wilayah

SDM. Dukungan yang sedikit lebih diberikan oleh DSS yang memungkinkan

manajer untuk menganalisis semua file. Manajer dapat bertanya pada semua

Page 5: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

database mengenai suatu laporan khusus yang menggunakan data dari file

persediaan. Contoh lain adalah laporan gaji bulanan yang disiapkan dari file

gaji. Dukungan yang lebih lagi diberikan oleh sistem yang menyiapkan laporan

dari berbagai file. Contoh dari laporan seperti ini adalah perhitungan rugilaba

dan analisis penjualan poduk menurut pelanggan. McLeod,Jr (2001:59)

Dari paparan diatas dapat dianalisiskan bahwa jenis-jenis DSS menurut

tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya itu karena dua

alasan, pertama, penelitian itu didukung oleh konsep mengembangkan sistem

untuk menangani keputusankeputusan tertentu. Kedua, menjelaskan bahwa

DSS tidak terbatas pada pendekatan yang lebih eksotik dari database dan

pembuatan model keputusan tetapi dapat juga mencakup pelaporan periodik.

1.4. Komponen Decision support system (DSS)

Menurut Sprague dan Carlson (1993:109) Secara garis besar DSS

dibangun oleh tiga komponen besar:

a. Database: Sistem database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang

dimiliki perusahaan, baik yang berasal dari transaksi seharihari, maupun

data dasar (master file). Untuk keperluan DSS, diperlukan data yang relevan

dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.

b. Model Base: Model Base atau suatu model yang merepresentasikan

permasalahan ke dalam format kuantitatif (model matematika sebagai

contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk di

dalamnya tujuan dari permasalahan (obyektif), komponen-komponen

terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya.

c. Software System: Kedua komponen tersebut untuk selanjutnya disatukan

dalam komponen ketiga (software system), setelah sebelumnya

direpresentasikan dalam bentuk model yang “dimengerti” komputer .

Contohnya adalah penggunaan teknik RDBMS (Relational Database

Management System), OODBMS (Object Oriented Database Management

System) untuk memodelkan struktur data. Sedangkan MBMS (Model Base

Management System) dipergunakan untuk mere-presentasikan masalah

yang ingin dicari pemecahannya. Entiti lain yang terdapat pada produk DSS

Page 6: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

baru adalah DGMS (Dialog Generation and Management System), yang

merupakan suatu sistem untuk memungkinkan terjadinya “dialog” interaktif

antara komputer dan manusia (user) sebagai pengambil keputusan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.5 yang melukiskan

beberapa komponen yang mendukung DSS.

Gambar 2

Komponen pendukung DSS

Sumber: Sprague dan Carlson (1993:109)

Bisa disimpulkan dari beberapa teori diatas, DSS digunakan untuk

membantu para manajer untuk memecahkan masalah-masalah semi struktur,

problem yang kompleks dapat diselesaikan. Serta DSS juga bermanfaat untuk

dapat berinteraksi antara sistem dengan pemakainya. Dibandingkan dengan

pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan keputusan dengan DSS

dinilai lebih cepat dan hasilnya lebih baik. Laporan dari sistem informasi

dirancang untuk mendukung secara langsung keputusan yang terstruktur.

Dimana informasi ini meliputi teknik perencanaan dan pengawasan. DSS

memiliki peran khusus dalam pengambilan suatu keputusan, disamping itu

DSS dirancang untuk mendukung empat tahap dalam pengambilan keputusan,

yaitu: Intelijen, Merancang, memilih dan menelaah, serta implementation.

Page 7: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

2. Pembahasan

2.1. Aplikasi Geographic Information System (GIS) pada Perusahaan

Federal Express (FedEx) sebagai DSS

Decision Support System merupakan salah satu jenis aplikasi yang

sangat populer dalam manajemen perusahaan. DSS ini adalah sebuah sistem

yang diharapkan dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan

keputusan. GIS adalah DSS yang menggunakan database geografis untuk

membuat dan menampilkan peta dan tampilan grafis lainnya yang mendukung

keputusan mengenai distribusi secara geografis. Banyak perusahaan yang

menggunakan teknologi GIS bersama dengan alat sistem penempatan global

untuk membantu perusahaan dalam memilih lokasi bisnis, mengoptimalkan

rute distribusi, atau menganalisa demografi pasar sasaran.

Salah satu perusahaan yang memanfaatkan GIS sebagai DSS adalah

perusahaan FedEx. FedEx memanfaatkan teknologi GIS dalam membuat

berbagai keputusan bisnis untuk menunjang proses pengiriman barang,

diantaranya: mencari lokasi atau alamat tujuan pengiriman barang, menentukan

rute perjalanan untuk pengiriman barang, memantau proses pengiriman barang,

dan memilih lokasi penurunan barang dan pusat distribusi, dan memperkirakan

waktu tempuh pengiriman.

Penggunaan GIS juga memberikan keunggulan kompetitif bagi FedEx,

diantaranya: perusahaan dapat mengetahui aktivitas pengiriman barang,

pendayagunaan aset secara optimal dan hemat, menciptakan kepuasan

pelanggan, mendapatkan posisi yang bersaing di pasar, dan dapat memberikan

respon yang sigap.

Selain memberikan keunggulan kompetitif, pemanfaatan GIS juga

memberikan nilai tambah bagi perusahaan maupun pelanggan. Bagi

perusahaan, diantaranya proses pengiriman barang lebih efektif dan efisien,

barang sampai pada tujuan yang benar dan dalam keadaan yang baik dan tepat

waktu, pelayanan yang memuaskan pelanggan, dan meningkatkan kinerja

perusahaan. Bagi pelanggan, diantaranya: barang sampai lebih cepat,

padalokasi yang tepat, dalam keadaan baik, dan harga sesuai dengan pelayanan

yang diberikan.

Page 8: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

2.2. Pengertian Decision Support System (DSS)

Seperti yang sudah disampaikan di atas Decision Support System

merupakan salah satu jenis aplikasi yang sangat populer di kalangan

manajemen perusahaan. Decision Support System atau biasa disingkat DSS ini

adalah sebuah sistem yang diharapkan dapat membantu manajemen dalam

proses pengambilan keputusan. DSS tidak menggantikan tugas manajer dalam

mengambil keputusan, tetapi menjadi salah satu alat bantu bagi para manajer

dalam proses pengambilan keputusan. Tujuan dari DSS bukanlah untuk

membuat proses pengambilan keputusan seefisien mungkin. Waktu manajer

berharga dan tidak boleh terbuang, tetapi manfaat utama menggunakan DSS

adalah keputusan yang lebih baik. Penekanannya adalah pada efektifitas

keputusan daripada efisiensi proses pengambilan keputusan.

Decision Support System dapat didefinisikan sebagai suatu sistem

informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan

untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang

terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.

Dari pengertian di atas, Decision Support System memiliki 5

karakteristik utama, diantaranya:

a. Sistem yang berbasis komputer.

b. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan.

c. Untuk memecahkan masalah - masalah yang rumit yang tidak mungkin

dilakukan dengan kalkulasi manual.

d. Melalui cara simulasi yang interaktif.

e. Data dan model analisis sebagai komponen utama.

Terdapat beberapa kata kunci untuk DSS, yaitu:

a. Suatu sistem informasi spesifik yang ditujukan untuk membantu manajemen

dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang bersifat

semi terstruktur dengan memiliki fasilitas untuk menghasilkan berbagai

alternatif yang secara interaktif dapat digunakan oleh pemakai.

Page 9: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

b. Penggunaan model sebagai dasar pengembangan alternatif yang berkaitan

dengan sifat permasalahan yang harus dipecahkan yaitu semi terstruktur

atau bahkan tidak terstruktur.

c. Pemanfaatan komputer sebagai motor penggeraknya atau computer based

system.

Dalam menyajikan DSS agar mudah digunakan dan dimengerti oleh

pengguna / manajer perusahaan, format grafik digunakan untuk melengkapi

teks yang ada.

Contoh model grafik yang biasa digunakan adalah:

a. Time Series Charts - untuk melihat dampak sebuah variabel terhadap waktu.

b. Bar Charts - untuk memperbandingkan kinerja beberapa entiti.

c. Pie Charts - untuk melihat komposisi atau persentasi suatu hal.

d. Scattered Diagrams - untuk menganalisa hubungan antara beberapa variabel.

e. Maps - untuk merepresentasikan data secara geografis.

f. Layouts - untuk menggambarkan lokasi barang secara fisik, seperti pada

bangunan dan kantor.

g. Hierarchy Charts - untuk menggambarkan struktur organisasi.

h. Sequence Charts - untuk mempresentasikan sesuatu dengan logika yang

terstruktur (contoh: diagram flowchart).

i. Motion Graphics - untuk memperlihatkan perilaku dari variabel yang

diamati dengan cara animasi.

Penggunaan Decision Support System Memiliki beberapa manfaat dan

tujuan, diantaranya adalah :

a. DSS memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses

data / informasi bagi pemakainya.

b. DSS membantu pengambil keputusan dalam penghematan waktu yang

dibutuhkan untuk memecahkan masalah.

c. DSS dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat

diandalkan.

d. DSS mampu menyajikan berbagai alternatif.

Page 10: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

e. DSS dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran

sehingga dapat memperkuat posisi pengambil keputusan.

f. DSS meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada

efisiensinya.

Selain tujuan dan manfaat, DSS juga masih memiliki beberapa

keterbatasan, diantaranya adalah:

a. Beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat

dimodelkan.

b. Kemampuan terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimiliki.

c. Proses tergantung pada perangkat lunak yang digunakan.

d. Tidak memiliki kemampuan intuisi (berpikir) seperti pada manusia.

2.3. Karakteristik Decission Support System (DSS)

Karakteristik DSS adalah sebagai berikut :

a. Kajiannya ada pada keputusan-keputusan dimana ada struktur yang cukup

untuk computer dan alat bantu analitis yang memiliki nilai tersendiri, tetapi

tetap pertimbangan manajer memiliki esensi utama.

b. Hasil utamanya adalah dalam peningkatan jangkauan dan kemampuan dari

proses pengambilan keputusan para manajer untuk membantu mereka

meningkatkan efektivitasnya.

c. Relevansinya untuk manajer adalah dalam pembuatan alat pendukung, di

bawah pengawasan mereka, yang tidak dimaksudkan untuk

mengotomatiskan proses pengambilan keputusan, tujuan system, atau solusi

tertentu.

Page 11: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

Berikut merupakan gambaran dari karakteristik dan kemampuan DSS.

Gambar 3

Karakteristik dan Kemampuan DSS

Berikut Penjelasannya :

1. DSS menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan utamanya pada

situasi semi terstruktur dan tidak terstruktur dengan memadukan

pertimbangan manusia dan informasi terkomputerisasi.

2. Dukungan disediakan untuk berbagai level manajerial yang berbeda, mulai

dari pimpinan puncak sampai manajer lapangan.

3. Dukungan disediakan bagi individu dan juga bagi group. berbagai masalah

organisasional melibatkan pengambilan keputusan dari orang dalam group.

Untuk masalah yang strukturnya lebih sedikit seringkali hanya

membutuhkan keterlibatan beberapa individu dari departemen dan level

organisasi yang berbeda.

4. DSS menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang berurutan atau

saling berkaitan.

Page 12: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

5. DSS mendukung berbagai fase proses pengambilan keputusan: intelligence,

design, choice dan implementation.

6. DSS mendukung berbagai proses pengambilan keputusan dan style yang

berbeda-beda; ada kesesuaian diantara DSS dan atribut pengambil

keputusan individu (contohnya vocabulary dan style keputusan).

7. DSS selalu bisa beradaptasi sepanjang masa. Pengambil keputusan harus

reaktif, mampu mengatasi perubahan kondisi secepatnya dan beradaptasi

untuk membuat DSS selalu bisa menangani perubahan ini.

8. DSS adalah fleksibel, sehingga user dapat menambahkan, menghapus,

mengkombinasikan, mengubah, atau mengatur kembali elemen-elemen

dasar (menyediakan respon cepat pada situasi yang tak diharapkan).

Kemampuan ini memberikan analisis yang tepat waktu dan cepat setiap

saat.

9. DSS mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan keputusan

(akurasi, jangka waktu, kualitas), lebih daripada efisiensi yang bisa

diperoleh (biaya membuat keputusan, termasuk biaya penggunaan

komputer).

10. Pengambil keputusan memiliki kontrol menyeluruh terhadap semua

langkah proses pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah.

DSS secara khusus ditujukan untuk mendukung dan tak menggantikan

pengambil keputusan. Pengambil keputusan dapat menindaklanjuti

rekomendasi komputer sembarang waktu dalam proses dengan tambahan

pendapat pribadi atau pun tidak.

11. DSS mengarah pada pembelajaran, yaitu mengarah pada kebutuhan baru

dan penyempurnaan sistem, yang mengarah pada pembelajaran tambahan,

dan begitu selanjutnya dalam proses pengembangan dan peningkatan DSS

secara berkelanjutan.

12. User/pengguna harus mampu menyusun sendiri sistem yang sederhana.

Sistem yang lebih besar dapat dibangun dalam organisasi user tadi dengan

melibatkan sedikit saja bantuan dari spesialis di bidang Information

Systems (IS).

Page 13: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

13. DSS biasanya mendayagunakan berbagai model (standar atau sesuai

keinginan user) dalam menganalisis berbagai keputusan. Kemampuan

pemodelan ini menjadikan percobaan yang dilakukan dapat dilakukan pada

berbagai konfigurasi yang berbeda. berbagai percobaan tersebut lebih lanjut

akan memberikan pandangan dan pembelajaran baru.

14. DSS dalam tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen knowledge yang

bisa memberikan solusi yang efisien dan efektif dari berbagai masalah yang

pelik.

2.4. Pengertian Geographic Information System (GIS)

Geographic Information System atau Sistem Informasi Geografis

merupakan kategori dari DSS yang memadukan grafis komputer dengan fitur

DSS lainnya. Sistem Informasi Geografis adalah DSS yang menggunakan

database geografis untuk membuat dan menampilkan peta dan tampilan grafis

lainnya yang mendukung keputusan mengenai distribusi geografis orang -

orang dan sumber daya lainnya. Banyak perusahaan yang menggunakan

teknologi GIS bersama dengan alat sistem penempatan global (Global

Positioning System) untuk membantu perusahaan dalam memilih lokasi bisnis,

mengoptimalkan rute distribusi, atau menganalisa demografi pasar sasaran.

Geographic Information System (GIS) akan menangkap, menyimpan,

menganalisa, mengelola, dan menyajikan data yang terhubung ke lokasi. GIS

adalah aplikasi tools yang memungkinkan pengguna untuk membuat query

interaktif (pencarian), menganalisa informasi tata ruang, mengedit data,

menganalisa peta, serta mempresentasikan hasil dari semua informasi.

Teknologi GIS dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan

sumber daya, manajemen aset, arkeologi, penilaian dampak lingkungan,

perencanaan kota, kartografi, kriminologi, sejarah geografis, pemasaran,

logistik, dan tujuan lainnya.

GIS (Geographical Information System) atau dikenal pula dengan SIG

(Sistem Informasi Geografis) merupakan komputer yang berbasis pada sistem

informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisa

terhadap permukaan geografi bumi. Sistem Informasi Geografis dapat diakses,

Page 14: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

ditransfer, ditransformasi, overlaid, diproses dan ditampilkan menggunakan

berbagai aplikasi perangkat lunak.

Walaupun terdapat tool gratis untuk melihat GIS dataset, akses public

terhadap informasi geografis didominasi oleh sumber - sumber online seperti

Google Earth dan berbagai web pemetaan. Dalam beberapa tahun terakhir telah

terjadi ledakan aplikasi pemetaan di web seperti Google Earth dan Live Maps.

Website ini memberikan akses masyarakat terhadap sejumlah besar data

geografis. Aplikasi ini pada umumnya menawarkan peta jalan, udara, citra

satelit, geocoding, dan pencarian. Melalui fungsi yang dikenal sebagai

visualisasi, GIS yang dapat digunakan untuk menghasilkan gambar, tidak

hanya peta, namun gambar, animasi, dan pemetaan produk - produk lainnya.

Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari Sistem Informasi

Geografis, diantaranya:

a. GIS merupakan suatu sistem hasil pengembangan software dan hardware

untuk tujuan pemetaan.

b. Melibatkan ahli geografi, informatika, dan komputer serta aplikasi terkait.

c. Terdapat beberapa masalah dalam pengembangan GIS, meliputi: cakupan,

kualitas dan standar data, struktur, model dan visualisasi data, koordinasi

kelembagaan dan etika, pendidikan, expert system dan decision support

syste, serta penerapannya.

d. Perbedaan GIS dengan sistem informasi lainnya adalah data dikaitkan

dengan letak geografis, dan terdiri dari data tekstual maupun grafik.

e. Tidak hanya sekedar mengubah peta konvensional (tradisional) ke bentuk

peta digital untuk kemudian disajikan (dicetak / diperbanyak) kembali.

f. Mampu melakukan pengumpulan, penyimpanan, transformasi,

menampilkan, memanipulasi, memadukan dan menganalisis data spasial

dari fenomena geografis suatu wilayah.

g. Mampu melakukan penyimpanan data dasar yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan suatu masalah. Contoh: menyelesaikan masalah perubahan

jumlah penduduk memerlukan informasi dasar seperti angka kelahiran dan

angka kematian. Pengumpulan data dasar biasanya dilakukan secara berkala

dalam jangka yang cukup panjang.

Page 15: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

2.5. Kelebihan dan Kekurangan Geographic Information System (GIS)

Sebagai sebuah sistem informasi, Geographic information System

memiliki berbagai kemampuan dan kelebihan yang dapat membantu para

manajer perusahaan dalam membuat keputusan kegiatan usahanya.

Kemampuan dan kelebihan GIS antara lain:

a. Memetakan Letak.

Kemampuan ini memungkinkan seseorang untuk mencari diman letak suatu

daerah, benda, atau lainnya di permukaan bumi. Kemampuan ini dapat

digunakan untuk mencari lokasi rumah, mencari rute jalan, mencari tempat -

tempat penting dan lainnya yang ada di peta.

b. Memetakan Kuantitas.

Pemetaan kuantitas merupakan pemetaan yang memudahkan pengamatan

terhadap data statistik atau suatu yang berhubungan dengan jumlah, seperti

dimana yang paling banyak atau dimana yang paling sedikit. Dengan

melihat pemetaan kuantitas dapat dicari tempat - tempat yang sesuai dengan

kriteria yang diinginkan dan digunakan untuk pengambilan keputusan atau

juga untuk mencari hubungan dari masing - masing tempat tersebut.

c. Memetakan Kerapatan.

Pemetaan kerapatan sangat bermanfaat untuk data - data yang berjumlah

besar seperti sensus atau data statistik daerah. Misalnya, untuk melihat

lokasi pelanggan dengan jumlah pemakaian listrik terbanyak atau yang

pemakaian listriknya lebih sedikit. Pada akhirnya data ini dapat digunakan

sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menghadapi permasalahan -

permasalahan yang terjadi akibat ketidakseimbangan kerapatan.

d. Memetakan Perubahan.

Dengan memasukkan variabel waktu, GIS dapat dibuat untuk peta

historikal. Histori ini dapat digunakan untuk memprediksi keadaan yang

akan datang dan dapat juga digunakan untuk mengevaluasi kebijaksanaan

perusahaan.

Page 16: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

e. Memetakan Apa yang Ada di Dalam dan di Luar Suatu Area.

GIS digunakan untuk mengawasi apa yang terjadi dan keputusan apa yang

akan diambil dengan memetakan apa yang ada pada suatu area dan apa yang

ada di luar area. Sebagai contohnya, sebuah gardu listrik dengan kapasitas

tertentu, dapat melayani pelanggan dalam jarak tertentu dari lokasi gardu

listrik tersebut. Dengan pemetaan ini, dapat dijadikan bahan pertimbangan

dalam pengambilan keputusan untuk perencanaan ke depan, misalnya untuk

memasang tambahan gardu listrik baru di area yang tidak terjangkau gardu

listrik yang ada.

Selain berbagai kelebihan dan kemampuan diatas, Sistem Informasi

Goegrafis juga masih memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah

seringnya terdapat peta yang kadaluarsa karena tidak diperbaharui dan

terkadang terdapat penggunaan skala yang tidak sesuai.

2.6. GIS Membantu Federal Express (FedEx) dalam Membuat Berbagai

Keputusan Bisnis

FedEx Corporation menyediakan transportasi, e-commerce, dan layanan

bisnis di Amerika Serikat dan Internasional. Visi dan misi dari FedEx adalah

menghasilkan pendapatan financial yang tinggi untuk pemegang saham dengan

menyediakan rantai supply, transportasi, bisnis, dan jasa informasi yang

berhubungan nilai tambah yang tinggi melalui perusahaan yang beroperasi

secara terfokus. Dengan bisnis utamanya mengirimkan barang ke hampir

seluruh belahan dunia. FedEx akan berusaha untuk membangun hubungan

yang saling bermanfaat dengan para karyawan, mitra, dan pemasok.

Keselamatan kerja akan menjadi pertimbangan pertama dalam semua operasi.

Kegiatan perusahaan akan dilakukan untuk nilai etika dan standar profesional.

Perusahaan FedEx beroperasi dalam 4 segmen, diantaranya:

a. FedEx Express.

FedEx Express segmen yang menawarkan berbagai layanan pengiriman

untuk pengiriman paket dan kargo. Segmen ini juga menyediakan layanan

perdagangan internasional khusus adat broker dan distribusi global kargo;

adat izin layanan, serta perdagangan global data, informasi alat yang

Page 17: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

memungkinkan pelanggan untuk melacak dan mengatur impor dan

perdagangan internasional penasehat layanan, termasuk bantuan dengan bea

cukai perdagangan - program kemitraan terhadap terorisme.

b. FedEx Ground.

FedEx Ground di segmen bisnis dan perumahan memberikan uang-

kembalidijamin tanah paket layanan.

c. FedEx Freight.

FedEx Freight adalah segmen yang menawarkan kurang dari sepenuh truk

pengiriman jaslama menyeret LTL pengiriman layanan, dan udara

forwarding layanan antara Amerika Serikat dan Puerto Rico.

d. FedEx dan Layanan.

FedEx Layanan yang menyediakan segmen penjualan, pemasaran, dan

dukungan teknologi informasi, serta dukungan layanan pelanggan, cetak dan

kantor pelayanan, dokumen solusi bisnis dan layanan, dan solusi rantai

pasokan.

FedEx adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa dalam hal ini

adalah pengiriman barang. Dapat dikatakan bahwa FedEx merupakan

pemimpin pasar dalam bidangnya. Dari visi dan misi serta jenis operasi

perusahaan FedEx diatas, dengan jelas dapat kita lihat bahwa kegiatan yang

dilakukan oleh FedEx sangat berhubungan erat dengan transportasi, baik darat

maupn udara. Oleh karena itu, FedEx memanfaatkan teknologi GIS dalam

membantu manajer perusahaan dalam membuat berbagai keputusan bisnis yang

berhubungan dengan pengiriman barang.

Sistem Informasi Geografis membantu Federal Express dalam membuat

berbagai keputusan, seperti:

a. Mencari Lokasi Tujuan Pengiriman Barang.

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam hal pengiriman barang, maka

mencari dan mengetahui lokasi tujuan atau alamat kemana barang tersebut

akan dikirimkan dengan tepat merupakan hal yang penting. Dengan

mengetahui alamat dengan tepat maka barang akan sampai kepada orang

yang tepat pula sehingga mampu menghasilkan kepuasan bagi para

konsumen atau pelanggan.

Page 18: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

Dalam hal mencari alamat atau lokasi pengiriman barang, FedEx

memanfaatkan kemampuan GIS yaitu memetakan letak, yang

memungkinkan perusahaan untuk mencari dimana letak suatu daerah,

lokasi, dan tempat - tempat penting lainnya di permukaan bumi.

b. Menentukan Rute Perjalanan Untuk Pengiriman Barang.

Federal Express juga memanfaatkan teknologi GIS untuk menentukan rute

perjalanan yang akan ditempuh oleh armada pengiriman barang. Pemilihan

rute yang tepat dapat membuat barang yang dikirim sampai tepat pada

waktunya dan dalam keadaan barang yang masih baik. Selain berhubungan

dengan kepuasan konsumen, pemilihan rute juga berperan penting dalam

mengurangi resiko kecelakaan kerja bagi para karyawan yang bertugas

mengantarkan barang. Hal ini sesuai dengan pernyataan misi dari

perusahaan FedEx bahwa keselamatan kerja akan menjadi pertimbangan

pertama dalam semua operasi.

c. Memantau Proses Pengiriman Barang.

Pemantauan proses pengiriman barang dilakukan oleh perusahaan untuk

tetap mempertahankan performa kerja pengiriman barang agar selalu baik.

Dengan teknologi GIS perusahaan dapat memantau perjalanan dalam proses

pengiriman barang. Teknologi GIS memampukan perusahaan selalu

mengetahui dimana posisi barang, sehingga ketika terjadi hambatan seperti

kecelakaan atau hambatan karena bencana alam, maka perusahaan dapat

segera mengambil langkah antisipasi untuk menghadapi ketidaklancaran

proses pengiriman barang tersebut.

d. Menentukan Tempat untuk Mendirikan Lokasi Penurunan Barang dan Pusat

Distribusi.

Penentuan lokasi penurunan barang dan pusat distribusi haruslah merupakan

tempat yang strategis, dimana lokasi tersebut tentunya adalah lokasi yang

mudah dijangkau oleh para pelanggan. Perusahaan juga tentunya akan

mencari lokasi penurunan maupun pusat distribusi yang dekat dengan lokasi

dimana pelanggan tetap berada. Dalam hal ini, GIS membantu perusahaan

dengan memetakan kuantitas yang memudahkan perusahaan dalam

pengamatan dimana daerah yang paling banyak terdapat pelanggan untuk

Page 19: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

memanfaatkan jasa pengiriman barang FedEx. Dengan melihat pemetaan ini

dapat dicari tempat - tempat yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan

dan digunakan untuk pengambilan keputusan pemilihan lokasi penurunan

dan pusat distribusi.

e. Perkiraan Waktu Tempuh

Dengan menggunakn GIS perusahaan juga dapat memperkirakan waktu

tempuh pengiriman sebuah barang hingga sampai ke tempat tujuan.

Perusahaan tidak mungkin memberikan perkiraan waktu dengan

sembarangan, karena ketika barang sampai dalam waktu lebih dari yang

diperkirakan maka akan menimbulkan kekecewaan pada pelanggan.

2.7. Keunggulan Kompetitif bagi FedEx dengan Pemanfaatan GIS

Keunggulan kompetitif yang didapatkan perusahaan FedEx dengan

menggunakan Sistem Informasi Geografis sebagai salah satu DSS, diantaranya:

a. Perusahaan dapat mengetahui aktivitas pengiriman barang.

Dengan mengetahui keberadaan armada dan aktivitas pengiriman barang

sampai pada tujuan, perusahaan dapat selalu melakukan berbagai evaluasi

kinerja kerjanya dan mengembangkan kinerja kerjanya untuk dapat menjadi

lebih baik dan menjadi perusahaan yang unggul.

b. Pendayagunaan aset secara optimal dan penghematan.

Dengan menggunakan GIS, perusahaan dapat menggunakan berbagai aset

secara optimal dan penghematan karena dengan pemilihan rute perjalanan,

maka akan mengurangi resiko kecelakaan kerja.

c. Kepuasan pelanggan atau klien.

Pemanfaatan GIS telah membantu perusahaan dalam menciptakan kepuasan

konsumen, dengan GIS proses pengiriman barang dapat berlangsung lebih

efektif dan efisien.

d. Posisi yang bersaing.

GIS telah membantu perusahaan FedEx dalam membuat berbagai keputusan

untuk kegiatan operasinya, sehingga menjadi perusahaan yang mampu

mengirimkan barang dengan tepat waktu dan tepat tujuan serta memberikan

Page 20: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

kepuasaan bagi para kliennya, ini telah membawa perusahaan FedEx pada

posisi yang bersaing dalam jenis usaha yang sama.

e. Respon yang sigap.

Dengan menggunakan GIS, perusahaan FedEx mampu memberikan respon

yang sigap, & menghasilkan sebuah keputusan yang akurat dan tepat waktu.

2.8. Nilai Tambah yang Didapatkan dengan Menggunakan DSS dan GIS

Dengan menggunakan DSS dan GIS tentu akan menciptakan berbagai

nilai tambah baik bagi perusahaan maupun bagi konsumen. Nilai tambah bagi

perusahaan, diantaranya:

a. Proses pengiriman barang menjadi lebih efektif dan efisien.

b. Pengiriman barang sampai pada tujuan yang benar.

c. Barang sampai dalam keadaan yang baik dan tepat waktu.

d. Pelayanan yang memuaskan pelanggan.

e. Meningkatkan kinerja perusahaan.

Nilai tambah yang diberikan GIS bagi pelanggan, diantaranya:

a. Barang sampai lebih cepat.

b. Barang sampai pada alamat dan lokasi yang tepat.

c. Barang sampai dalam keadaan baik.

d. Menciptakan kepuasan pelanggan, karena harga sesuai dengan pelayanan

yang didapatkan.

Page 21: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

3. Kesimpulan

Sebuah aplikasi berupa Sistem Pendukung Keputusan (Decision

Support System) mulai dikembangkan pada tahun 1970. Decision Support

Sistem (DSS) dengan didukung oleh sebuah sistem informasi berbasis

komputer dapat membantu seseorang dalam meningkatkan kinerjanya dalam

pengambilan keputusan. Seorang manajer di suatu perusahaan dapat

memecahkan masalah semi struktur, dimana manajer dan komputer harus

bekerja sama sebagai tim pemecah masalah dalam memecahkan masalah yang

berada di area semi struktur, mendukung penilaian manajer bukan mencoba

menggantikannya, serta dapat meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan

seorang manajer dari pada efisiensinya. DSS mendayagunakan resources

individu-individu secara intelek dengan kemampuan komputer untuk

meningkatkan kualitas keputusan.

Decision support system adalah sistem informasi yang berbasis

komputer yang memberikan dukungan informasi yang interaktif khusus bagi

manajer dan praktisi bisnis untuk proses pengambilan keputusan. Atau sistem

dukungan keputusan yang menempatkan informasi untuk pengambilan

keputusan secara harfiah di ujung jari para pengambil keputusan. DSS

berhubungan dengan kegiatan pengambilan keputusan, adapun proses

pengambilan keputusan memiliki 4 tahap, yaitu (1) Tahap Intelijen

(Intelligence), (2) Tahap Merancang (Design), (3) Tahap Memilih (Choice), (4)

Tahap Implementasi (Implementation).

DSS dibangun oleh tiga komponen besar, yaitu (1) Database: Sistem

database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik

yang berasal dari transaksi sehari hari, maupun data dasar (master file). (2)

Model Base: Model Base atau suatu model yang merepresentasikan

permasalahan ke dalam format kuantitatif (model matematika sebagai

contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk di

dalamnya tujuan dari permasalahan (obyektif), komponen-komponen terkait,

batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya. (3)

Software System: digunakan untuk menyatukan dua komponen yaitu Database

dan Model base, setelah sebelumnya direpresentasikan dalam bentuk model

Page 22: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

yang “dimengerti” komputer. Banyak teknik yang dapat digunakan dengan

DSS untuk memodelkan struktur data, kemudian dipergunakan untuk mere-

presentasikan masalah yang ingin dicari pemecahannya. Ada juga DSS

digunakan untuk memungkinkan terjadinya “dialog” interaktif antara komputer

dan manusia (user) sebagai pengambil keputusan.

Salah satu DSS yang digunakan oleh perusahaan FedEX adalah GIS

(Geographic Information System). GIS adalah DSS yang menggunakan

database geografis untuk membuat dan menampilkan peta dan tampilan grafis

lainnya yang mendukung keputusan mengenai distribusi secara geografis.

Penggunaan GIS juga memberikan keunggulan kompetitif bagi FedEx,

diantaranya: perusahaan dapat mengetahui aktivitas pengiriman barang,

pendayagunaan aset secara optimal dan hemat, menciptakan kepuasan

pelanggan, mendapatkan posisi yang bersaing di pasar, dan dapat memberikan

respon yang sigap. Hal ini sangat berguna dan bermanfaat bagi perusahaan

karena selain memudahkan dalam proses kegiatan operasi perusahaan pada

umumnya juga bermafaat dalam proses pengambilan keputusan khususnya

dalam menjalankan bisnisnya.

Suatu perusahaan sangat perlu mengembangkan DSS pada

perusahaannya, mengapa? Karena:

Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tidak stabil.

Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang

meningkat.

Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah

operasi-operasi bisnis.

Sistem komputer perusahaan tidak mendukung peningkatan tujuan

perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas dan mencari jalan masuk di

pasar yang benar-benar menguntungkan

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi dalam pendukung DSS

dalam proses pengambilan keputusan. Faktor Pengambilan keputusan tersebut

dipengaruhi oleh :

Faktor teknologi Faktor kompleksitas

struktural

Page 23: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

Faktor pasar internasional

Faktor stabilitas politik

Faktor konsumerisme

Faktor intervensi pemerintah

Faktor informasi yang berkaitan dengan masalah tsb

Faktor gaya pengambilan

keputusan dan

Faktor kemampuan

(intelegensi ,persepsi, dan

falsafah) serta

Pertimbangan pengambil keputusan. Pengambilan keputusan selalu

berkaitan dengan ketidakpastian dari hasil keputusan yang diambil. Untuk

mengurangi faktor ketidakpastian tersebut, keputusan membutuhkan

informasi yang sahih mengenai kondisi yang telah, dan mungkin akan

terjadi, kemudian mengolah informasi tersebut menjadi beberapa alternatif

pemecahan masalah sebagai bahan pertimbangannya dalam memutuskan

langkah yang akan dilaksanakannya, sehingga keputusan yang diambil

diharapkan dapat menrberikan keuntungan yang maksimal.

Menggunakan aplikasi Computer Base Information System (CBIS) untuk

lingkungan kelompok, seperti: Electronic Meeting System (EMS) dan

Group Decision Support System (GDSS). Sistem Pendukung Keputusan

Kelompok (group decision support system), atau GDSS adalah suatu

sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang

yang terlibat dalam suatu tugas (tujuan) bersama dan yang menyediakan

interface bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama.

DSS memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya pada perusahaan,

hal itu dikarenakan beberapa hal, yaitu:

Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat

dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya

mencerminkan persoalan sebenarnya.

Kemampuan suatu DSS terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang

dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).

Proses-proses yang dapat dilakukan DSS biasanya juga tergantung pada

perangkat lunak yang digunakan.

Page 24: Pengaruh Aplikasi Decision Support System (DSS) Terhadap Kegiatan Operasional Perusahaan

DSS tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia.

Sistem ini dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan

dalam melaksanakan tugasnya.

4. Daftar Pustaka

Hermawan, Julius. 2005. Membangun Decision Support System. ANDI.

Yogyakarta

McLeaod, JR. Raymond, Terj. Sukardi Dan Teguh. 1995. Sistem Informasi

Manajemen, Jilid I. Prenhallindo, Jakarta

Sprague, Ralph H., and Barbara C. McNurlin. 1993. Information Systems

Management in Practice, Englewood Cliffs,Prentice Hall. New Jersey.

O’Brien, James A.. 2003. Introduction to Inform Systems-Essential for the

Ebusiness Enterprise. Eleventh Edition.: McGraw Hill. America

Rivai, Veithzal. 2006. Manajemen Sumberdaya Manusia Untuk Perusahaan Dari

Teori Dan Pratik PT.RajaGrafindo Persada. Jakarta

Turban, Efraim. 1995. Decision Support and Expert Systems: Management

Support Systems, Fourth Edition, Prentice-Hall, Inc., United States of America

Subakti Irfan. 2002. Sistem Pendukung Keputusan (decision Support System),

Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

http://www.fedex.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis

http://syopian.net/blog/?p=412