Top Banner
PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM Sumadi, M.Ag. ([email protected]) DOSEN INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM CIAMIS
26

Pengantar studi islam Komprehensif

May 27, 2015

Download

Education

Pengantar studi Islam komprehensif harus dilihat secara sistematik dan mendasar
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengantar studi islam Komprehensif

PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM

Sumadi, M.Ag. ([email protected])

DOSEN INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM CIAMIS

Page 2: Pengantar studi islam Komprehensif

STUDI ISLAM

Studi Islam berkaitan dengan beberapa hal: Islam : bentuk masdar dari kata salam,

berarti kepatuhan, ketundukan dan berserah

Syari’ah : berasal dari kata syara’a, berarti sumber air yang dituju atau membuat peraturan

Wahyu : berasal dari kata wahaa, berarti memberi isyarat atau petunjuk

Page 3: Pengantar studi islam Komprehensif

ISLAM NORMATIF DAN ISLAM HISTORIS

Islam dapat digolongkan pada 2 level: Islam Normatif adalah Islam sebagai wahyuIslam Historis adalah Islam yang dipahami dan

Islam yang dipraktekan kaum muslimin di penjuru dunia, dari mulai masa Nabi Muhammad saw sampai sekarang

Beberapa ulama membagi islam pada 3 level: Islam level original teks (al-Qur’an dan Hadis)Islam level pemahaman dan penafsiran terhadap

teks asli (hasil ijtihad)Islam level praktek dalam kehidupan nyata

Page 4: Pengantar studi islam Komprehensif

OBJEK & PEMBIDANGAN KAJIAN ISLAM

Para ulama berbeda pendapat mengenai pembidangan kajian Islam, diantaranya: Ulama Salaf: 1) Aqidah; 2) Syari’ah; dan 3) Akhlak

Tasawuf. Nasr Hamid Abu Zaid: 1) Hukum; 2) Teologi; 3) Filsafat;

dan 4) Tasawuf/Mistik. Charles Adams: 1) Nama/istilah dan pengertian islam;

2) Masyarakat Arab pra-Islam; 3) Kehidupan Nabi; 4) al-Qur’an; 5) Hadis; 6) Kalam; 7) Falsafah; 8) Institusi Islam; 9) Syi’ah; 10) Sufi; dan 11) Periode Modern.

Harun Nasution: 1) Ibadah; 2) Politik; 3) Hukum; 4) Teologi; 5) Falsafah; 6) Mistisisme; dan 7) Pembaharuan dalam Islam.

Page 5: Pengantar studi islam Komprehensif

MODEL BERPIKIR Model berfikir (epistemologi) umum :

a. Rasional (abstrak-logis)b. Empirik (empirik-positivistik)c. Intuitif (abstrak-mistik)

Model berfikir (epistemologi) Islam :a. Bayani (lingusitik/tekstual)b. Burhani (demonstratif)c. ‘Irfani (gnostik/intuitif/kasyf)

Letak perbedaaan antara epistemlogi umum dan Islam adalah pada ada atau tidak adanya nash.

Page 6: Pengantar studi islam Komprehensif

PRODUK PEMIKIRAN HUKUM ISLAM Fikih : al-fahmu / kumpulan hukum yang bersifat praktis dan

rinci yang bersumber pada dalil yang rinci. Fatwa : pendapat ulama tentang suatu masalah tertentu,

yang prosedurnya diwali dengan pertanyaan. Jurisprudensi : kumpulan putusan hakim di pengadilan yang

dapat digunakan oleh para hakim sebagai dasar putusan, khusus terhadap kasus yang dasar hukumnya belum tertulis dalam kitab hukum.

Kompilasi : mengumpulkan bahan-bahan yang tersedia ke dalam yang bentuk yang teratur dan baik, seperti dalam sebuah buku dapat pula berarti mengumpulkan berbagai macam data.

Undang-undang : kesepakatan antara para ilmuan dalam berbagai bidang dan pemimpin umat (ru’asa).

Page 7: Pengantar studi islam Komprehensif

PERKEMBANGAN STUDI ISLAM Perkembangan studi Islam berkembang dari sorogan

dan halaqah di rumah-rumah para ‘alim ke sistem kuttab, kemudian ke masjid-masjid-khan, dan kemudian berlanjut ke sistem madrasah (perguruan tinggi).

Beberapa ilmuan muslim menyebutkan bahwa awal studi islam berasal dari al-Jami’ah, dari lembaga Masjid Jami’.

Prestasi perkembangan manusia di bidang ilmu pengetahuan menurut George Stanton adalah: 1) Zaman Palton (450-700 SM); 2) Zaman Cina (600-700 M); dan 3) Zaman Kejayaan Muslim (750-1258 M).

Page 8: Pengantar studi islam Komprehensif

PERKEMBANGAN STUDI ISLAM DI DUNIA MUSLIMPada zaman Nabi – 4 H; pendidikan Islam dilaksanakan

di Masjid dan rumah-rumah. Sejak kekuasaan Abbasiyah (5 H) pendidikan Islam

bergeser ke sekolah-sekolah dengan gedung besar, dan mata kuliah yang diajarkan bukan hanya bersifat spiritual, tetapi juga intelektual.

Beberapa pusat kajian Islam: a. Universitas Nizhamiyah di Nisyapurb. Universitas Nizhamiyah di Baghdadc. Universitas al-Azhar di Kairo d. Universitas Cordova di Cordovae. Universitas Kairwan di Fez (Maroko)

Page 9: Pengantar studi islam Komprehensif

PERKEMBANGAN STUDI ISLAM DI DUNIA BARATPerkembangan studi Islam di Barat dibagi dalam dua fase: Fase Kejayaan Islam: saat Islam mengalami masa

kejayaan, banyak masyarakat Barat menimba ilmu di berbagai Universitas Islam, kemudian karya-karya ulama Islam mulai diterjemahan ke dalam bahasa Latin.

Fase Runtuhnya Islam: sejak Rainansanse di Barat perkembangan studi Islam dimulai dari sumber–sumber bacaan para orientalis, namun seiring banyaknya sarjana muslim yang sekolah di Barat dan menerbitkan buku dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman, dll studi Studi Islam mulai berkembang menjadi studi mayor dan minor dengan nama Islamic Studies, Middle East Studie, Religious Studies, dll.

Page 10: Pengantar studi islam Komprehensif

PERKEMBANGAN STUDI ISLAM DI INDONESIA Perkembangan studi Islam di Indonesia: Langgar, Surau, Masjid atau rumah guru. Pesantren: Kiyai mengajar santri dengan sarana masjid sebagai tempat

pengajaran/pendidikan, dan didukung oleh pondok sebagai tempat tinggal santri.

Pendidikan Kerajaan: lembaga pendidikan yang dibiayai oleh kerajaan, diantaranya di Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Aceh Darussalam, Kerajaan Demak, dll

Sekolah/Madrasah: sejak abad ke-20 muncul madrasah/sekolah model belanda oleh organisasi Islam, seperti Muhammadiyah, NU, Jama’at al-Khair, dll.

Universitas: dimulai dari didirikannya Sekolah Tinggi Islam (STI) di Jakarta, kemudian berubah menjadi Universitas Islam Indonesia (UII) di Yogjakarta, didirikannya IAIN al-Jami’ah al-Islamiyah al-Hukumiyah pada 1960 yang diikuti dengan berdirinya 14 IAIN dan 36 PTAI, dan pada 2002 berdiri 6 UIN.

Page 11: Pengantar studi islam Komprehensif

KAJIAN SUMBER ISLAMSalah satu sumber pokok kajian Islam adalah al-

Qur’an. Studi al-Qur’an meliputi: Wilayah kajian al-Qur’an: 1) sejarah ilmu al-

Qur’an; 2) ilmu asbab al-nuzul; 3) ilmu makki wa al-madani; 4) fawatihu al-suwwar; 5) ilmu qira’ati; 6) ilmu nasikh wa al-mansukh; 7) ilmu rasmi al-Qur’an; 8) ilmu muhkam wa mutasyabih; 9) ilmu amthal al-Qur’an; 10) ilmu aqsam al-Qur’an; 11) kisah dalam al-Qur’an; 12) ilmu jadal al-Qur’an; 13) ilmu tafsir; 14) metode yang digunakan muffasir; dan 15) ilmu tentang kemukjizatan al-Qur’an.

Page 12: Pengantar studi islam Komprehensif

Lanjutan Metode/model tafsir meliputi: 1. Metode Tafsir Tahlili. Menganalisis secara kronologis dan

memaparkan berbagai aspek yang terkadung sesuai urutan surat. 2. Metode Tafsir Muqaran. Metode tafsir yang membandingakan

satu masalah dalam suatu ayat dengan ayat lain atau dengan hadist Nabi.

3. Metode Tafsir Ijmali (global). Menafsirkan secara singkat dan global.

4. Metode Tafsir Maudu’i (tematik). Menafsirkan kan al-Qur’an berdasarkan tema tertentu, berdasarkan subjek atau surah al-Qur’an.

5. Metode Tafsir Kulli (holistik). Menekankan pada pemahaman al-Qur’an dengan metode silang (cross-referential), atau induktif.

6. Penggabungan Metode Tafsir Maudu’I dan Metode Tafsir Kulli.

Page 13: Pengantar studi islam Komprehensif

STUDI AL-SUNNAHSelain al-Qur’an, kajian sumber Islam lainnya

adalah al-Sunnah. Studi al-Sunnah meliputi: Wilayah kajian al-Sunnah: 1) pengertian hadis,

sunnah, khabar, athar, dan hadis kudsi; 2) sejarah dan perkembangan pembukuan hadis; 3) macam-macam kitab hadis dan derajatnya; 4) cabang-cabang ilmu hadis; 5) ilmu mustolah hadis; dan 6) unsur-unsur dalam menerima hadis.

Memahami al-Sunnah dapat dilakukan dengan kritik matan hadis, jarul periwayatan, membandingkan dengan hadis lain, dll.

Page 14: Pengantar studi islam Komprehensif

PENDEKATAN STUDI ISLAM

Pendekatan studi Islam mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Beberapa istilah yang mempunyai arti sama atau hampir sama dengan pendekatan adalah: theoritical framework, conceptual framework, aprroach, perspective, point of view, paradigm, episteme, dan wacana. Kesemua istilah itu dapat diartikan sebagai cara memandang dan cara menjelaskan sesuatu.

Teori adalah prinsip-prinsip dasar yang terwujud dalam bentuk rumus atas aturan yang berlaku umum.

Page 15: Pengantar studi islam Komprehensif

PENDEKATAN NORMATIFPendekatan normatif adalah studi islam yang

memandang masalah dari sudut pandangan legal-formal dan/atau normatifnya.

Secara umum ada 2 teori yang digunakan dalam pendekatan normatif-teologis: 1) hal-hal yang untuk mengetahui kebenarannya dapat dibuktkan secara empirik dan eksperimental (ra’yi); dan 2) hal-hal yang sulit dibuktikan secara empirik dan eksperimental (ghaib).

Beberapa teori populer dalam pendekatan normatif lainnya adalah: teori teologis-filosofis dan teori normatif-sosiologis atau sosio-teologis.

Page 16: Pengantar studi islam Komprehensif

PENDEKATAN YURIDIS Beberapa teori yang dapat digunakan dengan kajian pendekatan

yuridis/hukum dan sosiologi hukum: 1) Teori hegenomi; 2) Teori Stigma; 3) Teori pengakuan (anerkennungs theorie); 4) Teori kekuatan (matchs theorie); 5) Teori konflik; 6) Teori harfiah (the literer approach); 7) Teori emas (the golden rule); 8) Kaedah menghilangkan kemudharatan (the mischief rule); dan 9) Teori tujuan (the purposive approach).

Aspek yang dikaji untuk menganalisis hukum sebagai sistem: materi hukum (content of law), struktur hukum (structure of law), dan budaya hukum (culture of law).

Peran hukum: hukum sebagai alat pengontrol (law as a tool of social control) dan hukum sebagai alat perubahan sosial (law as a tool of social engeneering).

Aliran sarjana hukum: legal sentralism dan socio legal studies.

Page 17: Pengantar studi islam Komprehensif

PENDEKATAN ILMU SOSIAL-HUMANIORAPendekatan ilmu sosial-humaniora meliputi: Pendekatan sosiologi, mencakup berbagai teori-teori sosial,

diantaranya teori fungsional, interaksional, konflik, peranan dan kepentingan, dll. Lebih menekankan pada sosiologi agama yang belakangan mempelajari bagaimana agama mempengaruhi masyarakat dan masyarakat mempengaruhi konsep agama.

Pendekatan antropologogi, yang mempelajari masyarakat dan kebudayaan.

Pendekatan jender, yakni memberi makna, konsepsi, asumsi, ideologi dan praktek hubungan baru antara kaum laki-laki dan perempuan serta implikasinya.

Pendekatan sejarah. Meliputi beberapa teori, diantaranya teori idealist approach, reductionalist approach, diakronik, sinkronik, dan sistem nilai.

Page 18: Pengantar studi islam Komprehensif

Lanjutan Pendekatan semantik, yakni kajian yang menekankan

pada aspek bahasa, sehingga diartikan sebagai studi tentang Islam yang menekankan pada unsur bahasa (lughawi)

Pendekatan filologi. Filologi berarti pengetahuan sastra-sastra dalam arti luas yang mencakup sastra bahasa dan kebudayaan, maka pendekatan filologi berguna untuk meneliti bahasa, meneliti kajian lnguistik, makna kata-kata, dan penilaian terhadap ungkapan karya sastra.

Pendekatan hermeneutik Pendekatan wacana atau lebih umum disebut analisis

wacana. Analisis ini digunakan untuk melacak dan menganalisis historisitas konsep lengkap dengan latar belakangnya.

Page 19: Pengantar studi islam Komprehensif

PENDEKATAN INTEGRATIF

Pendekatan integratif adalah kajian yang menggunakan cara pandang dan/atau cara analisis yang menyatu dan terpadu.

Analisis intergratif dikelompokan menjadi: a. Intergratif antar seluruh nash yang terkait

dengan masalah yang sedang dikupas atau dibahas;

b. Intergratif antara nash dengan ilmu lain yang terkait dengan masalah yang sedang di bahas.

Page 20: Pengantar studi islam Komprehensif

PENDEKATAN INDISIPLINER

Pendekatan indisipliner adalah kajian dengan mengguanakan sejumlah pendekatan atau sudut pandang (pespektif).

Menggunakan berbagai pendekatan tersebut guna mampu memahami ajaran Islam lebih lengkap (komprehensif sesuai dengan kebutuhan dan tuntunan

Page 21: Pengantar studi islam Komprehensif

STUDI ISLAM DAN ISU JENDER Jender berasal dari kata gender yang diartikan penafsiran

yg bersifat mental dan budaya terhadap perbedaan kelamin laki-laki dan perempuan.

Sedangkan sex diartikan sebagai perbedaan secara biologis yang bersifat permanen (kudrati), tidak dapat ditukar.

Jender dalam Islam berarti berbicara hubungan pria dan wanita, yang memiliki kesejajaran di hadapan Allah.

Terdapat 8 kelompok nash tentang hubungan pria-wanita: 1) statmen umum kesetaraan; 2) asal usul; 3) ‘amal; 4) saling kasih dan mencintai; 5) keadilan dan persamaan; 6) keadilan sosial; 7) saling tolong menolong; dan 8) kesempatan mendapatkan pendidikan.

Page 22: Pengantar studi islam Komprehensif

Lanjutan Sebab lahirnya konsep bias jender:

Studi Islam yang parsial, Belum ada kesadaran pentingnya pembedaan nash

menjadi normatif-universal dengan praktis-temporal, Kesan sejumlah nash memarginalkan perempuan

karena pengetahuan yang parsial, Budaya-budaya yang merasuk pada ajaran, Dominasi teologi laki-laki dalam memahami nash, Kajian islam dengan pendekatan agama murni, Generalisasi dari kasus khusus, Mengambil hukum sebagai produk hukum dari

penetapan hukum berdasarkan Siyasah al-Syar’iyah, Kajian islam yang litelaris dan ahistoris, Peran kekuasaan (penguasa).

Page 23: Pengantar studi islam Komprehensif

STUDI ISLAM DAN ISU ABORSI

Aborsi adalah pengguguran kandungan atau penghentian kehamilan dengan cara pelenyapan atau merusak janin pada tahap fetus sebelum kelahiran.

Dalam Islam, aborsi dilarang karena sama dengan membunuh manusia, seperti disebutkan dalam al-Qur’an, diantaranya al-Isra: 31; al-An’am: 31.

Penciptaan manusia disebutkan sedikitnya dalam surat al-Hajj: 55; as-Sajdah: 7-9; al-Qiyamah: 37-40; al-Mu’minun: 12-14; dan hadis Bukhari-Muslim.

Pemaduan teori al-Qur’an dan ilmu kedokteran tentang penciptaan manusia menemukan kata nafkhi al-ruh, yang menentukan batas awal disebut sebagai manusia. Sebagian ulama berpendapat ruh ditiupkan sejak 40 hari kehamilan.

Page 24: Pengantar studi islam Komprehensif

STUDI ISLAM DAN ISU DEMOKRASI Demokrasi berasal dari demos: rakyat dan cratos:

kekuasaan. Kekuasaan berada di tangan rakyat. Polibyos menyatakan bahwa sistem pemerintahan

Monarchie, Oligarchie dan Demokratie, merupakan 3 sistem yang telah dan akan berjalan mengikuti perjalanan hidup manusia secara cyclus.

Yunani Kuno (masa klasik), Inggris, Perancis, Amerika Serikat (masa modern) mempunyai peranan masing-masing dalam perkembangan demokrasi.

Sistem pemerintahan dalam Islam harus dibedakan antara teori (al-Qur’an dan Sunnah) dan praktek.

Prinsip umum kenegaraan Islam secara teoritis: Musyawarah (Syura); Keadilan (al-adl); dan Egalitarianisme (Musawah)

Page 25: Pengantar studi islam Komprehensif

STUDI ISLAM DAN ISU PLURALISME Agama turun menjadi pegangan bagi penganutnya,

manusia yang sarat dengan konteks; konteks waktu, tempat, masalah, kebutuhan, dll.

Konsekuensinya, agama pun penuh dengan konteks, sesuai konteks umat penerima agama, baik dari sisi ajaran, sarana, cara, dll, sehingga lahir lah berbagai madzhab dalam berbagai bidang agama.

Karenanya kadang menimbulkan ketegangan akibat mis antar pemeluk agama. Masalah pluralitas ini bisa dicari jalan keluarnya melalui dialog (lisan ataupun dengan tulisan).

Page 26: Pengantar studi islam Komprehensif

TERIMA KASIH