Pengantar Org Dan Manaj

ORGANISASIORGANISASI&&

MANAJEMENMANAJEMEN

SATSAT

• Dua orang atau lebih yang bekerja sama Dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran sasaran spesifik atau sejumlah sasaran (Stoner)(Stoner)

• Kesatuan yang memungkinkan masyarakat Kesatuan yang memungkinkan masyarakat mencapai suatu tujuan yang tidak dapat mencapai suatu tujuan yang tidak dapat dicapai melalui tindakan individu secara dicapai melalui tindakan individu secara terpisah (Gibson, dkk)terpisah (Gibson, dkk)

• Kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara Kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasikan, yang bekerja atas dapat diidentifikasikan, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan (Robbins)sekelompok tujuan (Robbins)

• Elemen dasar dalam organsiasi adalah sasaran Elemen dasar dalam organsiasi adalah sasaran atau tujuanatau tujuan

• Organisasi harus memiliki rencanaOrganisasi harus memiliki rencana

• Organisasi harus memiliki dan mengalokasikan Organisasi harus memiliki dan mengalokasikan sumber dayasumber daya

• Manajemen, kebiasaan yang dilakukan secara sadar Manajemen, kebiasaan yang dilakukan secara sadar dan terus menerus dalam membentuk organisasidan terus menerus dalam membentuk organisasi

• Manajemen, Proses merencanakan, Manajemen, Proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkanditetapkan

Teori OrganisasiTeori Organisasi

• Disiplin Ilmju yang mempelajari Disiplin Ilmju yang mempelajari struktur dan desain organisasi. struktur dan desain organisasi.

• Berpandangan makro. Unit analisisnya Berpandangan makro. Unit analisisnya adalah organisasi itu sendiri atau sub-adalah organisasi itu sendiri atau sub-sub utamanya. Maka memfokuskan sub utamanya. Maka memfokuskan kepada perilaku organisasi dan kepada perilaku organisasi dan menggunakan definisi yang lebih luas menggunakan definisi yang lebih luas tentang keefektifan organisasitentang keefektifan organisasi

Perspektif SistemPerspektif Sistem

• Sistem adalah kumpulan dari bagian-Sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang saling berhubungan dan bagian yang saling berhubungan dan saling bergantung yang diatur saling bergantung yang diatur sedemikian rupa sehingga sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu kesatuanmenghasilkan suatu kesatuan

• Jenis: Tertutup dan Terbuka Jenis: Tertutup dan Terbuka

Sistem TertutupSistem Tertutup

• Sistem sebagai sesuatu yang dapat Sistem sebagai sesuatu yang dapat berdiri sendiri. berdiri sendiri.

• Karakteristiknya, bahwa pada Karakteristiknya, bahwa pada dasarnya sistem mengabaikan efek dasarnya sistem mengabaikan efek lingkungan terhadap dirinyalingkungan terhadap dirinya

• Sistem tertutup yang sempuna tidak Sistem tertutup yang sempuna tidak akan menerima energi dari sumber akan menerima energi dari sumber luar dan tidakada energi yang luar dan tidakada energi yang dikeluarkan untuk lingkungannyadikeluarkan untuk lingkungannya

Sistem TerbukaSistem Terbuka• Adanya interaksi yang dinamis dari sistem tersebut Adanya interaksi yang dinamis dari sistem tersebut

dengan lingkungannya, Karakteristiknya:dengan lingkungannya, Karakteristiknya:

• Kepekaan terhadap lingkunganKepekaan terhadap lingkungan

• Umpan balikUmpan balik

• Cyclical CharacterCyclical Character

• Negative EntropyNegative Entropy

• Steady StateSteady State

• Gerakan ke arah pertumbuhan dan ekspansiGerakan ke arah pertumbuhan dan ekspansi

• Keseimbangan antara mempertahankan dan Keseimbangan antara mempertahankan dan menyesuaikan aktifitasmenyesuaikan aktifitas

• EquifinalityEquifinality

Perspektif Daur HidupPerspektif Daur Hidup• Organisasi berkembang melalui sebuah serangkaian Organisasi berkembang melalui sebuah serangkaian

transisi yang distandardisasikan pada saat mereka transisi yang distandardisasikan pada saat mereka berkembang dari waktu ke waktuberkembang dari waktu ke waktu

• Terdapat model lima tahap, yaitu:Terdapat model lima tahap, yaitu:

• Tahapan Kewiraswastaan (Entepreneurial)Tahapan Kewiraswastaan (Entepreneurial)

• Tahap Kebersamaan (collectivify))Tahap Kebersamaan (collectivify))

• Tahap formalisasi dan kontrol (formalization and Tahap formalisasi dan kontrol (formalization and co ntrol)co ntrol)

• Tahap kemunduran (decline) Tahap kemunduran (decline)

Perkembangan Teori Perkembangan Teori Organisasi Organisasi

• Tipe 1: Aliran Klasik, mengembangkan Tipe 1: Aliran Klasik, mengembangkan prinsip atau model universal yang dapat prinsip atau model universal yang dapat digunakan pada semua keadaan. digunakan pada semua keadaan. Organisasi merupakan sistem tertutup Organisasi merupakan sistem tertutup untuk mencapai tujuan efesien.untuk mencapai tujuan efesien.

Frederick TaylorFrederick Taylor

• Scientific Management, ada empat prinsip:Scientific Management, ada empat prinsip:(1) Penggantian metode kira-kira untuk menentukan (1) Penggantian metode kira-kira untuk menentukan setiap elemen dari pekerjaan seorang pekerja secara setiap elemen dari pekerjaan seorang pekerja secara ilmiahilmiah(2) seleksi dan pelatihan para pekerja secara ilmiah(2) seleksi dan pelatihan para pekerja secara ilmiah(3) kerja sama antara manajemen dan buruh untuk (3) kerja sama antara manajemen dan buruh untuk menyelesaikan tujuan pekerjaan, yang sesuai dengan menyelesaikan tujuan pekerjaan, yang sesuai dengan metode ilmiahmetode ilmiah(4) pembagian tanggung jawab yang lebih merata (4) pembagian tanggung jawab yang lebih merata diantara manajer dan para pekerjadiantara manajer dan para pekerja

• Pengorganisasian pekerjaan pada tingkat yang paling Pengorganisasian pekerjaan pada tingkat yang paling bawah organisasibawah organisasi

Dilakukan di sekitar 4 unsur fungsiDilakukan di sekitar 4 unsur fungsi

1.1. Pembagian kerjaPembagian kerja: menyangkut bagaimana tugas, : menyangkut bagaimana tugas, kewajiban dan pekerjaan organisasi didistribusikan. kewajiban dan pekerjaan organisasi didistribusikan. Pekerjaan setiap orang dalam organisasi harus Pekerjaan setiap orang dalam organisasi harus terbatas pada pelaksanaan suatu fungsi.terbatas pada pelaksanaan suatu fungsi.

2.2. Proses Skalar dan fungsional.Proses Skalar dan fungsional. Berkaitan dengan Berkaitan dengan pertumbuhan vertikal dan horizontal organisasi.pertumbuhan vertikal dan horizontal organisasi.

3.3. StrukturStruktur. Berkaitan dengan hubungan-hubungan logis . Berkaitan dengan hubungan-hubungan logis antara berbagai fungsi yang ada dalam organiasasi. antara berbagai fungsi yang ada dalam organiasasi. Lini:Lini: kewenangan terakhir terletak pada jabatan- kewenangan terakhir terletak pada jabatan-jabatan dalam struktur itu. jabatan dalam struktur itu. Staf: Staf: memberi nasihat dan memberi nasihat dan jasa untuk membantu lini. jasa untuk membantu lini. Struktur tinggi dan Struktur tinggi dan struktur datarstruktur datar. Struktur tinggi mempunyai banyak . Struktur tinggi mempunyai banyak tingkat kewenangan dengan manajernya yang tingkat kewenangan dengan manajernya yang mempunyai rentang pengawasan yang sempit. mempunyai rentang pengawasan yang sempit. Organisasi berstruktur datar ditandai dengan aktivitas Organisasi berstruktur datar ditandai dengan aktivitas individualistik dan usaha pemberdayaan.individualistik dan usaha pemberdayaan.

4.4. Rentang pengawasanRentang pengawasan. Jumlah bawahan yang berada . Jumlah bawahan yang berada di bawah pengawasan seorang atasandi bawah pengawasan seorang atasan

Henry Fayol Henry Fayol

• Prinsip-prinsip organisasi: Pembagian Prinsip-prinsip organisasi: Pembagian kerja, Wewenang, Disiplin, Kesatuan kerja, Wewenang, Disiplin, Kesatuan komando, Kesatuan arah, komando, Kesatuan arah, Mendahulukan kepentingan umum, Mendahulukan kepentingan umum, Remunerasi, Sentralisasi, Rantai skalar, Remunerasi, Sentralisasi, Rantai skalar, Tata tertib, Keadilan, Stabilitas masa Tata tertib, Keadilan, Stabilitas masa kerja pegawai, Inisiatif, Esprit de Corpskerja pegawai, Inisiatif, Esprit de Corps

Max WeberMax Weber

• Struktur yang paling efesien bagi Struktur yang paling efesien bagi organisasi-organisasi untuk mencapai organisasi-organisasi untuk mencapai tujuannya adalah birokrasitujuannya adalah birokrasi

• Adanya pembagian kerja, sebuah Adanya pembagian kerja, sebuah hierasrki wewenang yang jelas, hierasrki wewenang yang jelas, prosedur seleksi yang fomal, peraturan prosedur seleksi yang fomal, peraturan yang rinci, serta hubungan yang tidak yang rinci, serta hubungan yang tidak didasarkan atas hubungan pribadididasarkan atas hubungan pribadi

Anatomi organisasi formalAnatomi organisasi formal

1.1. Sistem kegiatan yang terkoordinasiSistem kegiatan yang terkoordinasi

2.2. Kelompok orangKelompok orang

3.3. Kerjasama untuk mencapai tujuanKerjasama untuk mencapai tujuan

Dasar-dasar organisasi Dasar-dasar organisasi klasikklasik

1.1. Kekuasaan, bisa demokratis atau Kekuasaan, bisa demokratis atau otokratisotokratis

2.2. Saling melayani-merupakan legitimasi Saling melayani-merupakan legitimasi sosial pada organisasi. Setiap organisasi sosial pada organisasi. Setiap organisasi ada dan diakui oleh masyarakat umumada dan diakui oleh masyarakat umum

3.3. Doktrin-rumusan tujuan organisasiDoktrin-rumusan tujuan organisasi

4.4. Disiplin- perilaku yang ditentukan oleh Disiplin- perilaku yang ditentukan oleh perintah atau pengendalian diri.perintah atau pengendalian diri.

Tipe 2: Sifat Sosial dari Tipe 2: Sifat Sosial dari OrganisasiOrganisasi

• Membentuk aliran hubungan antar Membentuk aliran hubungan antar manusia, memandang organisasi manusia, memandang organisasi sebagai sesuatu yang terdiri dari sebagai sesuatu yang terdiri dari tugas-tugas maupun manusiatugas-tugas maupun manusia

Elton MayoElton Mayo

• Kajian Hawthorne, menunjukan norma Kajian Hawthorne, menunjukan norma sosial kelompok merupakan kunci sosial kelompok merupakan kunci penentu perilaku kerja seseorangpenentu perilaku kerja seseorang

• Maka para manajer selalu Maka para manajer selalu mempertimbangkan akibat terhadap mempertimbangkan akibat terhadap kelompok kerja, sikap pegawai, dan kelompok kerja, sikap pegawai, dan hubungan antara manajemen dan hubungan antara manajemen dan pegawaipegawai

Chester Bernard Chester Bernard

• Mempersatukan pandangan Taylor, Fayol, dan Mempersatukan pandangan Taylor, Fayol, dan Weber dan Kajian HawthorneWeber dan Kajian Hawthorne

• Organisasi merupakan sistem kerja samaOrganisasi merupakan sistem kerja sama• Para manajer harus mengorganisasi di sekitar Para manajer harus mengorganisasi di sekitar

persyaratan tugas yang harus dilaksanakan persyaratan tugas yang harus dilaksanakan dan kebutuhan dari orang yang akan dan kebutuhan dari orang yang akan melaksanakannyamelaksanakannya

• Memperkenalkan peran dari organisasi informal Memperkenalkan peran dari organisasi informal ke dalam teri organisasi, dan mengusulkan ke dalam teri organisasi, dan mengusulkan agar peran utama manajer adalah agar peran utama manajer adalah memperlancar komunikasi dan mendorong memperlancar komunikasi dan mendorong para bawahan untuk berusaha lebih keraspara bawahan untuk berusaha lebih keras

Douglas McGregorDouglas McGregor• Teori X:Teori X:

(1) Para pegawai pada dasarnya tidak menyukai (1) Para pegawai pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan jika mungkin berusaha pekerjaan dan jika mungkin berusaha menghindarinyamenghindarinya(2) karena pegawai tidak menyukai pekerjaan, (2) karena pegawai tidak menyukai pekerjaan, maka mereka harus dipaksa, dikendalikan, atau maka mereka harus dipaksa, dikendalikan, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkantujuan-tujuan yang diinginkan(3) Para pegawai akan mengelakkan tanggung (3) Para pegawai akan mengelakkan tanggung jawab dan mencari pengarahan yang formal jawab dan mencari pengarahan yang formal sepanjang hal itu mungkinsepanjang hal itu mungkin(4) Kebanyakan pegawai menempatkan rasa (4) Kebanyakan pegawai menempatkan rasa aman di atas faktor lain yang berhubungan aman di atas faktor lain yang berhubungan dengan pekerjaan dan hanya akan dengan pekerjaan dan hanya akan memperlihatkan sedikit ambisimemperlihatkan sedikit ambisi

• Teori Y:Teori Y:(1) Para pegawai dapat melihat pekerjaan sebagai (1) Para pegawai dapat melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang biasa seperti halnya istirahat atau sesuatu yang biasa seperti halnya istirahat atau bermainbermain(2) Manusia akan menentukan arahnya sendiri dan (2) Manusia akan menentukan arahnya sendiri dan mengendalikan diri, jika mereka merasa terikat mengendalikan diri, jika mereka merasa terikat kepada tujuan-tujuankepada tujuan-tujuan(3) Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima, (3) Rata-rata orang dapat belajar untuk menerima, malahan mencari tanggung jawabmalahan mencari tanggung jawab(4) Kreativitas, yaitu, kemampuan untuk membuat (4) Kreativitas, yaitu, kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan yang baik—tersebar luas pada keputusan-keputusan yang baik—tersebar luas pada seluruh populasi dan tidak selalu merupakan hak dari seluruh populasi dan tidak selalu merupakan hak dari mereka yang menduduki fungsi manajerial mereka yang menduduki fungsi manajerial

Tipe 3: Pendekatan Tipe 3: Pendekatan ContingencyContingency

• Kritik kepada pendekatan klasik, bahwa Kritik kepada pendekatan klasik, bahwa hanya pepatah saja dan banyak hanya pepatah saja dan banyak diantaranya saling betentangan.diantaranya saling betentangan.

• Teori organisasi harus melebihi prinsip-Teori organisasi harus melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan bagi suatu kajian mengenai disederhanakan bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan prinsip-prinsip yang saling bersaing prinsip-prinsip yang saling bersaing

• Herbert SimonHerbert Simon

Katz dan KahnKatz dan Kahn

• Perspektif lingkunganPerspektif lingkungan

• Sistem terbuka untuk menelaah Sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan lingkungannyaorganisasi dengan lingkungannya

• Perlunya organisasi menyesuaikan Perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang diri terhadap lingkungan yang berubah jika mereka ingin dapat berubah jika mereka ingin dapat bertahan hidupbertahan hidup

Tipe 4: Sifat Politis Tipe 4: Sifat Politis OrganisasiOrganisasi• Jeffrey Pfeffer, menciptakan teori oganisasi Jeffrey Pfeffer, menciptakan teori oganisasi

yang mencakup koalisi kekuasaan, konflik yang mencakup koalisi kekuasaan, konflik inherent atas tujuan, serta keputusan desain inherent atas tujuan, serta keputusan desain organisasi yang mendukung kepentingan organisasi yang mendukung kepentingan pribadi dari mereka yang berkuasapribadi dari mereka yang berkuasa

• Kendali dalam organisasi menjadi tujuan Kendali dalam organisasi menjadi tujuan ketimbang hanya sebagai alat untuk ketimbang hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan yang rasional, mencapai tujuan-tujuan yang rasional, seperti produksi output yang efesienseperti produksi output yang efesien

MANAJEMENMANAJEMEN

REVIEW LAGI…….REVIEW LAGI…….

• Pengertian manajemen???Pengertian manajemen???

Secara istilah/bahasa:Secara istilah/bahasa:

• Bahasa Prancis: Menagement artinya seni Bahasa Prancis: Menagement artinya seni melaksanakan dan mengaturmelaksanakan dan mengatur

• bahasa Italiabahasa Italia (1561) (1561) maneggiaremaneggiare yang yang berarti “mengendalikan,” terutamanya berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda”“mengendalikan kuda”

• bahasa latin bahasa latin manusmanus yang berati “tangan”, yang berati “tangan”, yang juga dipengaruhi bahasa Perancis yang juga dipengaruhi bahasa Perancis manègemanège yang berarti “kepemilikan kuda” yang berarti “kepemilikan kuda”

• bahasa inggris yaitu “manage” yang berarti bahasa inggris yaitu “manage” yang berarti mengurus, mengelola, mengendalikan, mengurus, mengelola, mengendalikan, mengusahakanmengusahakan, , memimpinmemimpin

Pendapat ahliPendapat ahli

• Manajemen adalah proses perencanaan, Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. (James A.F. Stoner)yang telah ditetapkan. (James A.F. Stoner)

• Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Liang mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Liang Lee )Lee )

• Manajemen merupakan suatu proses khas yang Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. (R. Terry)sumberdaya lainnya. (R. Terry)

Pendapat ahli…ctdPendapat ahli…ctd

• Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain. (Lawrence A. dilakukan melalui usaha orang lain. (Lawrence A. Appley)Appley)

• Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. (Horold Koontz dan Cyril O’donnel)(Horold Koontz dan Cyril O’donnel)

• Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (sasaran (goalsgoals) secara efektif dan efesien ) secara efektif dan efesien (Griffin)(Griffin)

Istilah manajemen mengandung tiga Istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu : pengertian yaitu :

• Manajemen sebagai suatu proses,Manajemen sebagai suatu proses,

• Manajemen sebagai kolektivitasManajemen sebagai kolektivitas

• Manajemen sebagai suatu seni (Art) Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)(Science)

Sebagai suatu prosesSebagai suatu proses

• Dalam Encylopedia of the Social Sience Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.

• manajemen adalah fungsi untuk mencapai manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang samamencapai tujuan yang sama

• Lihat fungsi-fungsi manajemen Lihat fungsi-fungsi manajemen

KolektivitasKolektivitas

• kolektivitas orang-orang yang kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen tertentu disebut manajemen

seni (Art) seni (Art)

• G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata yang nyata

• Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lainmelaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain

• Manajemen juga adalah suatu ilmu pengetahuan Manajemen juga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalam kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dalam kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen manajemen

Manajemen

Perencanaan Pengorganisasian Kepemimpinan Pengendalian

Tujuan

Stoner Stoner

Tools of ManagementTools of Management

Tools of Management

Men

Money

Materials

Machines

Method

Markets

PENGENDALIANPENGENDALIAN

• Memiliki pemaknaan yang sama Memiliki pemaknaan yang sama dengan controlling atau pengawasandengan controlling atau pengawasan

• Ingat walaupun perencanaan sudah Ingat walaupun perencanaan sudah baik masih juga dapat menyimpangbaik masih juga dapat menyimpang

• Hal ini dikarenakan perubahan Hal ini dikarenakan perubahan lingkungan yang begitu cepatlingkungan yang begitu cepat

• Maka mengapa pengendalian Maka mengapa pengendalian diperlukan?diperlukan?

MENCIPTAKAN MUTU YANG BAIK

pengertianpengertian

• Proses untuk memastikan bahwa Proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang direncanakan (Stoner)aktivitas yang direncanakan (Stoner)

• Pengukuran dan perbaikan kegiatan-Pengukuran dan perbaikan kegiatan-kegiatan bawahan untuk menjamin kegiatan bawahan untuk menjamin bahwa kejadian-kejadian sesuai bahwa kejadian-kejadian sesuai dengan rencana-rencana (Koontz dan dengan rencana-rencana (Koontz dan O’Donnel) O’Donnel)

•Penjualan General Motor dan Ford tahun 2006 menurun3 miliar USD dan 6,99 miliar USD, sedangkan penjualan Toyota meraih keuntungan 10,2 miliar USD.

• Sejakawal, ketika mengadopsi sistem kualitas, perusahaan-perusahaan Jepang selalu mempertimbangkan budaya setempat.

• Jepang unggul karena menggunakan pendekatan adaptasi budaya

• Keunggulan kompetitif produk Jepang adalah budaya organisasi yang akan menjadi "key-drivers."

• Budaya organisasi adalah "soft side," sedangkan "hard side" meliputi struktural, sistem produksi, teknologi, dan desain.

• Ilustrasinya: kita tidak mungkin menerapkan teknologi maju, kalau tidak didukung dengan mindset (budaya) yang memadai.

• Budaya organisasi pada masyarakat Jepang disebut "Kaizen," yang artinya "penyempurnaan berkesinambungan," yang melibatkan semua anggota dalam hirarkhi perusahaan, baik manajemen maupun karyawan.

• Intinya: kesadaran bahwa manajemen harus memuaskan pelanggan dan memenuhi kebutuhan pelanggan, jika perusahaan ingin tetap eksis, memperoleh laba, dan berkembang.

• Tujuannya: menyempurnakan mutu, proses, sistem, biaya, dan penjadwalan demi kepuasan pelanggan.

• Metode Kaizen: pertama, mengubah cara kerja karyawan sehingga karyawan bekerja lebih produktif, tidak terlalu melelahkan, lebih efisien, dan aman; kedua, memperbaiki peralatan; ketiga, memperbaiki prosedur

• Proses pengamatan daripada pelaksanaan Proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan (Siagian)ditetapkan (Siagian)

• Usaha sistematis untuk menetapkan standar Usaha sistematis untuk menetapkan standar prestasi kerja dengan tujuan perencanaan, prestasi kerja dengan tujuan perencanaan, untuk mendesain sistem umpan balik untuk mendesain sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan prestasi informasi, untuk membandingkan prestasi yang sesungguhnya dengan standar yang yang sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu, untuk telah ditetapkan terlebih dahulu, untuk menetapkan apakah ada deviasi dan untuk menetapkan apakah ada deviasi dan untuk mengukur signifikansinya, serta mengambil mengukur signifikansinya, serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua sumber daya bahwa semua sumber daya perusahaan/organisasi digunakan dengan cara perusahaan/organisasi digunakan dengan cara yang seefektif dan seefisien mungkin untuk yang seefektif dan seefisien mungkin untuk mencapai tujuan organisasi (Mockler)mencapai tujuan organisasi (Mockler)

LangkahLangkah

Tetapkan standar dan

metode mengukur prestasi

kerja

mengukur prestasi

kerja

Apakah prestasi

KerjaSesuai Standar

Ambil tindakanKorektif dan

Evaluasi Ulang

Standar

YA

TIDAK

TIdak melakukanApa-apa

KAIZENKAIZEN

•Kaizen / Continuous Improvement / Perbaikan berlanjut adalah aktivitas perubahan yang dilakukan secara terus menerus untuk meningkatkan apa yang telah dicapai ke arah yang lebih baik

BUDAYA KAIZEN BUDAYA KAIZEN DI KEHIDUPAN KITA

Kita juga mempunyai falsafah kaizen yang seharusnya kita kembangkan sendiri, sebagai contoh

• Hari ini harus lebih baik dari kemarin, besok lebih baik dari hari ini

• Bila hari ini sama dengan kemarin adalah merugi, bila hari ini lebih buruk dari hari kemarin adalah celaka

• Apakah manajemen sama dengan Apakah manajemen sama dengan administrasi atau berbeda?administrasi atau berbeda?

• Bagaimana posisi manajemen, Bagaimana posisi manajemen, organisasi dan administrasi?organisasi dan administrasi?

• Kenapa kita harus mempelajari Kenapa kita harus mempelajari manajemen?manajemen?

Administrasi

Organisasi

Manajemen

Leadership

Pengambilan Keputusan

Human Relation

Komunikasi

Persamaan Persepsi

ManajemenManajemen

• Posisi, CEO (Chief Executive Officer), Posisi, CEO (Chief Executive Officer), BOD (Boar of Director), terdapat BOD (Boar of Director), terdapat pemilik (prinsipal) dan pengelola pemilik (prinsipal) dan pengelola (agent)(agent)

• Fungsi, POAC (Planning, Organizing, Fungsi, POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling)Actuating dan Controlling)

• Kegiatan, pelaksanaan fungsiKegiatan, pelaksanaan fungsi

Tingkatan Pada ManajemenTingkatan Pada Manajemen

TOP

MIDDLE

LOWER

Conceptual Skill

Technical Skill

Motivasi

Team Work

Human Relation Skill

PENDEKATAN DALAM PENDEKATAN DALAM MANAJEMENMANAJEMEN• Generasi 1Generasi 1 : Manajemen by doing, biasa disebut : Manajemen by doing, biasa disebut

dengan Jungle management. Biasanya, dilakukan dengan Jungle management. Biasanya, dilakukan oleh perusahaan dalam skala kecil, dan semua oleh perusahaan dalam skala kecil, dan semua proses dilakukan oleh 1 orang.proses dilakukan oleh 1 orang.

• Generasi 2Generasi 2 : Manajemen by directing, yang : Manajemen by directing, yang merupakan cikal bakal manajemen sebagai ilmu. merupakan cikal bakal manajemen sebagai ilmu. Pada generasi ini muncul prinsip-prinsip Pada generasi ini muncul prinsip-prinsip manajemen: manajemen: division or work, autority dan division or work, autority dan responsibility, disiplin atau kepatuhan terhadap responsibility, disiplin atau kepatuhan terhadap terhadap kewenangan dan tanggung jawab, unity terhadap kewenangan dan tanggung jawab, unity of command, unity of direction, dan remunerasi.of command, unity of direction, dan remunerasi.

PENDEKATAN DALAM PENDEKATAN DALAM MANAJEMENMANAJEMEN • Generasi 3Generasi 3 : Manajemen by objective (MBO), : Manajemen by objective (MBO),

melahirkan total quality controll (TQC).. setiap orang melahirkan total quality controll (TQC).. setiap orang melakukan kontrak kinerja, jadi yang dituntut adalah melakukan kontrak kinerja, jadi yang dituntut adalah hasil.hasil.

• Generasi 4Generasi 4 : Manajemen by process (MBP), : Manajemen by process (MBP), melahirkan total quality management (TQM), hasil melahirkan total quality management (TQM), hasil yang baik itu melalui proses yang baik. Dalam MBO yang baik itu melalui proses yang baik. Dalam MBO disetiap tingkat terdapat fungsi, dan setiap fungsi disetiap tingkat terdapat fungsi, dan setiap fungsi memiliki objective, di dalam TQM hal ini yang menjadi memiliki objective, di dalam TQM hal ini yang menjadi bahan koreksi yang melahirkan kaizen (continue of bahan koreksi yang melahirkan kaizen (continue of improvment).improvment).

• Generasi 5Generasi 5 : Knowladge based management, setiap : Knowladge based management, setiap tindakan tidak lepas dari pengetahuan.tindakan tidak lepas dari pengetahuan.

KEPEMIMPINANKEPEMIMPINANKEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN

APA SIH

KEPEMIMPINAN ITU ?SEPERTI APA SIH PEMIMPIN?

EMANG BOLEH SETIAP ORANG JADI PEMIMPIN?

TRUS…APA SYARATNYA

JADI PEMIMPIN?

GIMANA KATA DEFINISI?GIMANA KATA DEFINISI?GIMANA KATA DEFINISI?GIMANA KATA DEFINISI?

• Rasyid (1997:65) Rasyid (1997:65) pemimpin adalah seseorang yang secara terus-menerus pemimpin adalah seseorang yang secara terus-menerus membuktikan bahwa ia mampu mempengaruhi sikap membuktikan bahwa ia mampu mempengaruhi sikap dan tingkah laku orang lain, lebih dari kemampuan dan tingkah laku orang lain, lebih dari kemampuan mereka (orang lain itu) mempengaruhi dirinya.mereka (orang lain itu) mempengaruhi dirinya.

• Gardner (1990:1) Gardner (1990:1) ““leadership is the process of persuasion or example by leadership is the process of persuasion or example by

which an individual (or leadership team) induces a which an individual (or leadership team) induces a group to pursue objective held by leader or shared by group to pursue objective held by leader or shared by the leader and his followersthe leader and his followers””

Dan………banyak lagi tinggal baca buku!

KALO KEPEMIMPINAN SIH KALO KEPEMIMPINAN SIH APA?APA?KALO KEPEMIMPINAN SIH KALO KEPEMIMPINAN SIH APA?APA?• Siagian (2006:30)Siagian (2006:30) ””kepemimpinan merupakan inti daripada kepemimpinan merupakan inti daripada

manajemen, karena kepemimpinan manajemen, karena kepemimpinan merupakan motor penggerak bagi sumber-merupakan motor penggerak bagi sumber-sumber dan alat-alat manusia dan alat sumber dan alat-alat manusia dan alat lainnya dalam suatu organisasi.”lainnya dalam suatu organisasi.”

• Gardner (1990:1) Gardner (1990:1) ““leadership is the process of persuasion or leadership is the process of persuasion or

example by which an individual (or example by which an individual (or leadership team) induces a group to leadership team) induces a group to pursue objective held by leader or shared pursue objective held by leader or shared by the leader and his followersby the leader and his followers””

S’cara………masih banyak lagi tinggal baca buku!

Dari pendapat tersebut dapat dikemukakan bahwa kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi aktivitas seseorang atau sekelompok orang yang terorganisasi dalam situasi tertentu untuk mencapai tujuan.

Keberhasilan kepemimpinan dalam suatu organisasi tergantung bagaimana seorang pemimpin secara efektif mempengaruhi perilaku orang yang dipimpin agar bersedia bekerja sama mencapai tujuan.

’tanpa pemimpin suatu organisasi hanya akan mencampuradukan antara manusia dengan peralatan’

Davis (dalam Kartono, 2000:124)

Leader:Leader:1.1.Personality Personality

2.2.PositionPosition3.3.ExpertiseExpertise

Situation:Situation:1.1.TaskTask

2.2.StressStress3.3.EnvironmentEnvironment

Follower:Follower:1.1.ValuesValues2.2.NormsNorms

3.3.CohesivenessCohesiveness

KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN

PEMIMPIN (LEADER)PEMIMPIN (LEADER)

Leaders is born

Semua bisa menjadi pemimpin

PEMIMPIN (LEADERPEMIMPIN (LEADER

Orang yang berada pada kewenangan pemimpin

Value, norma, dan cohesiveness

SITUASISITUASI

Stress, tugas, lingkungan

EMPATI

DAMPAK KEPEMIMPINANDAMPAK KEPEMIMPINAN

PENOLAKANPENOLAKAN

KEPATUHANKEPATUHAN

KOMITMENKOMITMEN

Dikit maen teori….Dikit maen teori….

Teori kepemimpinan :Teori kepemimpinan :

• PRIMAL LEADERSHIP : PENDEKATAN DARI SISI KECERDASAN PRIMAL LEADERSHIP : PENDEKATAN DARI SISI KECERDASAN EMOSIONALEMOSIONAL

• PENDEKATAN KEPEMIMPINAN DARI SISI NYALI PENDEKATAN KEPEMIMPINAN DARI SISI NYALI

• LEVEL 5 LEADERSHIP : PENDEKATAN DARI SISI LEVEL 5 LEADERSHIP : PENDEKATAN DARI SISI KEMATANGAN KARAKTERKEMATANGAN KARAKTER

• EXTRAORDINARY LEADERSHIP : PENDEKATAN DARI SISI EXTRAORDINARY LEADERSHIP : PENDEKATAN DARI SISI KOMPETENSIKOMPETENSI

• KEPEMIMPINAN BERDASARKAN PRINSIPKEPEMIMPINAN BERDASARKAN PRINSIP

PRIMAL LEADERSHIP : PRIMAL LEADERSHIP : PENDEKATAN DARI SISI KECERDASAN EMOSIONALPENDEKATAN DARI SISI KECERDASAN EMOSIONAL

• Gaya koersif (Gaya koersif (coercivecoercive) dilakukan dengan pendekatan “lakukan ) dilakukan dengan pendekatan “lakukan apa yang saya katakan”, di mana kepatuhan dari bawahan apa yang saya katakan”, di mana kepatuhan dari bawahan menjadi fokus utama.menjadi fokus utama.

• Gaya otoritatif (Gaya otoritatif (authoritative or visionaryauthoritative or visionary) dilakukan dengan ) dilakukan dengan pendekatan “mari bersama saya” yang memberikan kejelasan pendekatan “mari bersama saya” yang memberikan kejelasan arah dan visi kemana organisasi akan menuju.arah dan visi kemana organisasi akan menuju.

• Gaya afiliatif (Gaya afiliatif (affiliativeaffiliative) dilakukan dengan pendekatan dengan ) dilakukan dengan pendekatan dengan sikap mendahulukan dan menciptakan keharmonisan antar orang.sikap mendahulukan dan menciptakan keharmonisan antar orang.

• Gaya demokratik (Gaya demokratik (democraticdemocratic) dilakukan dengan pendekatan ) dilakukan dengan pendekatan manajemen partisipatif yang mendukung dan memberikan manajemen partisipatif yang mendukung dan memberikan kesempatan keterlibatan sebanyak mungkin dari bawahan, kesempatan keterlibatan sebanyak mungkin dari bawahan, dimana tujuannya adalah membangun komitmen bawahan dan dimana tujuannya adalah membangun komitmen bawahan dan mendapatkan sebanyak mungkin ide dan masukan dari mereka.mendapatkan sebanyak mungkin ide dan masukan dari mereka.

• Gaya penentu standar (Gaya penentu standar (pacesettingpacesetting) dilakukan dengan pendekatan ) dilakukan dengan pendekatan “ikuti saya, lakukan apa yang saya lakukan”, yang menetapkan “ikuti saya, lakukan apa yang saya lakukan”, yang menetapkan standar kinerja yang tinggi dan selalu menekankan serta menuntut standar kinerja yang tinggi dan selalu menekankan serta menuntut hal tersebut kepada bawahan dalam penyelesaian tugas.hal tersebut kepada bawahan dalam penyelesaian tugas.

• Gaya pelatih (Gaya pelatih (coachingcoaching) dilakukan dengan pendekatan yang ) dilakukan dengan pendekatan yang menekankan pentingnya pengembangan individu secara jangka menekankan pentingnya pengembangan individu secara jangka panjangpanjang..

IntinyaIntinya

pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang berhasil adalah mereka yang sanggup mereka yang sanggup mengendalikan atau mengendalikan atau

memainkan emosinya, atau memainkan emosinya, atau memiliki memiliki

kecerdasan emosional yang kecerdasan emosional yang tinggitinggi

Dimensi Kecerdasan Emosional

PENDEKATAN KEPEMIMPINAN DARI SISI NYALIPENDEKATAN KEPEMIMPINAN DARI SISI NYALI

Prinsip kepemimpinan yang disampaikan oleh Welch adalah bahwa Prinsip kepemimpinan yang disampaikan oleh Welch adalah bahwa kepemimpinan itu berarti memiliki nyali untuk memutuskan dan bertindak kepemimpinan itu berarti memiliki nyali untuk memutuskan dan bertindak sesuai dengan apa yang diyakini.sesuai dengan apa yang diyakini.

Sepuluh prinsip tersebut adalah sebagai berikut ini.Sepuluh prinsip tersebut adalah sebagai berikut ini.

1.1. Hanya ada satu jalan yang lurus.Hanya ada satu jalan yang lurus. Intinya adalah bahwa setiap pemimpin itu Intinya adalah bahwa setiap pemimpin itu tidak boleh terjebak dalam keraguan.tidak boleh terjebak dalam keraguan.

2.2. Bersikaplah terbuka untuk kebaikan.Intinya adalah harus ada suatu kerelaan Bersikaplah terbuka untuk kebaikan.Intinya adalah harus ada suatu kerelaan untuk mendengarkan pendapatuntuk mendengarkan pendapat

3.3. Tempatkan orang yang tepat di posisinyaTempatkan orang yang tepat di posisinya4.4. Atmosfer atau suasana kerja yang informal adalah keunggulan kompetitif. Atmosfer atau suasana kerja yang informal adalah keunggulan kompetitif. 5.5. Pastikan bahwa setiap orang diperhatikan dan bahwa setiap orang tahu dia Pastikan bahwa setiap orang diperhatikan dan bahwa setiap orang tahu dia

diperhatikan. diperhatikan. 6.6. Kepercayaan diri yang tepat adalah pemenang, ujian yang sebenarnya dari Kepercayaan diri yang tepat adalah pemenang, ujian yang sebenarnya dari

kepercayaan diri adalah keberanian untuk bersikap terbuka. kepercayaan diri adalah keberanian untuk bersikap terbuka. 7.7. Organisasi dan pekerjaan harus menjadi sesuatu yang menyenangkan. Organisasi dan pekerjaan harus menjadi sesuatu yang menyenangkan. 8.8. Jangan pernah merendahkan orang lain. Jika dia tidak berprestasi, maka Jangan pernah merendahkan orang lain. Jika dia tidak berprestasi, maka

berhentikanlah dengan rasa hormat.berhentikanlah dengan rasa hormat.9.9. Pahami di mana nilai sebenarnya diberikan atau ditambahkan dan tempatkan Pahami di mana nilai sebenarnya diberikan atau ditambahkan dan tempatkan

orang terbaik anda disana. orang terbaik anda disana. 10.10.Ketahui kapan harus menahan dan kapan harus melepaskan (bawahan, emosi, Ketahui kapan harus menahan dan kapan harus melepaskan (bawahan, emosi,

pendapat, dan sebagainya), ini yang disebut sebagai intuisi yang murni. pendapat, dan sebagainya), ini yang disebut sebagai intuisi yang murni.

Intinya Intinya

pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang berhasil adalah mereka yang memiliki nyali atau mereka yang memiliki nyali atau

keberanian keberanian

untuk membuat keputusan dan untuk membuat keputusan dan melaksanakannya demi mencapai melaksanakannya demi mencapai

sasaran bersama.sasaran bersama.

Dimensi Nyali

LEVEL 5 LEADERSHIP : LEVEL 5 LEADERSHIP : PENDEKATAN DARI SISI KEMATANGAN KARAKTERPENDEKATAN DARI SISI KEMATANGAN KARAKTER

Lima tingkat kepemimpinan dalam model kepemimpinan yang Lima tingkat kepemimpinan dalam model kepemimpinan yang dipaparkan oleh Jim Collins tersebut, dengan kepemimpinan tingkat ke-5 dipaparkan oleh Jim Collins tersebut, dengan kepemimpinan tingkat ke-5 yang paling tinggi adalah sebagai berikutyang paling tinggi adalah sebagai berikut : :

• Tingkat 1: Individu yang kompeten, membangun produktifitas kerja yang Tingkat 1: Individu yang kompeten, membangun produktifitas kerja yang tinggi melalui pengetahuan, ketrampilan, bakat, dan motivasi kerja yang tinggi melalui pengetahuan, ketrampilan, bakat, dan motivasi kerja yang tinggi.tinggi.

• Tingkat 2: Mampu bekerja sama dengan orang lain di dalam sebuah Tingkat 2: Mampu bekerja sama dengan orang lain di dalam sebuah kelompok kerja, dan mampu berkontribusi secara positif demi kemajuan kelompok kerja, dan mampu berkontribusi secara positif demi kemajuan bersama.bersama.

• Tingkat 3: Manajer yang kompeten, mampu memimpin sebuat tim, Tingkat 3: Manajer yang kompeten, mampu memimpin sebuat tim, mendefinisikan sasaran dengan jelas, dan mampu menggerakkan orang mendefinisikan sasaran dengan jelas, dan mampu menggerakkan orang dan sumber daya lainnya untuk mencapai sasaran tersebut dengan baik.dan sumber daya lainnya untuk mencapai sasaran tersebut dengan baik.

• Tingkat 4: Pemimpin yang efektif, mampu membangun visi ke depan Tingkat 4: Pemimpin yang efektif, mampu membangun visi ke depan dengan baik dan jelas, mampu membangun komitmen manusia yang dengan baik dan jelas, mampu membangun komitmen manusia yang dipimpinnya dan menerapkan suatu standar kinerja yang tinggi.dipimpinnya dan menerapkan suatu standar kinerja yang tinggi.

• Tingkat 5: Membangun keberhasilan yang luar biasa dengan sikap Tingkat 5: Membangun keberhasilan yang luar biasa dengan sikap rendah hati dan profesionalisme yang tinggi.rendah hati dan profesionalisme yang tinggi.

LanjutanLanjutan• Jim Collins menekankan dua unsur yang penting dalam tingkat kepemimpinan yang Jim Collins menekankan dua unsur yang penting dalam tingkat kepemimpinan yang

tertinggi yaitu sikap rendah hati dan profesional,tertinggi yaitu sikap rendah hati dan profesional, : :

Rendah hatiRendah hati : :• Memperlakukan bawahan sebagai orang yang sudah dewasa, dan tidak Memperlakukan bawahan sebagai orang yang sudah dewasa, dan tidak

mendemonstrasikan kekuasaan di depan publik.mendemonstrasikan kekuasaan di depan publik.• Banyak bertindak dengan diam-diam atau mendorong dari belakang, untuk Banyak bertindak dengan diam-diam atau mendorong dari belakang, untuk

memotivasi bawahan dilakukan dengan menerapkan standar kinerja yang tinggi, memotivasi bawahan dilakukan dengan menerapkan standar kinerja yang tinggi, bukanlah karisma diri individu.bukanlah karisma diri individu.

• Menyalurkan ambisi untuk kepentingan organisasi, bukan untuk mendongkrak Menyalurkan ambisi untuk kepentingan organisasi, bukan untuk mendongkrak popularitas diri indvidu, dan selalu mendorong generasi yang lebih muda untuk popularitas diri indvidu, dan selalu mendorong generasi yang lebih muda untuk sukses melebihi dirinya.sukses melebihi dirinya.

• Jika terdapat suatu keberhasilan, dia akan melihat memberikan pujian kepada Jika terdapat suatu keberhasilan, dia akan melihat memberikan pujian kepada orang lain yang bekerja sama dan berperan serta, keberhasilan milik bersama, orang lain yang bekerja sama dan berperan serta, keberhasilan milik bersama, bukan semata-mata karena dirinya sendiri.bukan semata-mata karena dirinya sendiri.

ProfesionalProfesional : :• Memiliki sasaran untuk menciptakan hasil atau kinerja yang luar biasa dan mampu Memiliki sasaran untuk menciptakan hasil atau kinerja yang luar biasa dan mampu

memanajemeni organisasi menuju kinerja yang tinggi.memanajemeni organisasi menuju kinerja yang tinggi.• Secara konsisten memiliki fokus yang terarah dan jelas terhadap sasaran jangka Secara konsisten memiliki fokus yang terarah dan jelas terhadap sasaran jangka

panjang organisasi, dan tidak terombang-ambing atau terperangkap dalam gejolak panjang organisasi, dan tidak terombang-ambing atau terperangkap dalam gejolak keraguan.keraguan.

• Menetapkan suatu standar kinerja yang tinggi, dan selalu memiliki semangat yang Menetapkan suatu standar kinerja yang tinggi, dan selalu memiliki semangat yang tinggi untuk mencapainya.tinggi untuk mencapainya.

• Jika terjadi suatu kinerja yang tidak baik, maka dia akan bercermin kepada dirinya Jika terjadi suatu kinerja yang tidak baik, maka dia akan bercermin kepada dirinya sendiri, apa yang salah dari cara saya memimpin organisasi ?sendiri, apa yang salah dari cara saya memimpin organisasi ?

Intinya Intinya pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang berhasil adalah mereka yang tidak menonjolkan mereka yang tidak menonjolkan

diri, diri,

sangat mengutamakan sangat mengutamakan kepentingan kepentingan

atau kemajuan bersama dari atau kemajuan bersama dari pada popularitas pribadinya.pada popularitas pribadinya.

Dimensi Kematangan Karakter

EXTRAORDINARY LEADERSHIP : EXTRAORDINARY LEADERSHIP : PENDEKATAN DARI SISI KOMPETENSIPENDEKATAN DARI SISI KOMPETENSI

4 (empat) hal yang harus dimiliki oleh 4 (empat) hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, yaitu :seorang pemimpin, yaitu :

• Kemampuan atau kapabilitas personal Kemampuan atau kapabilitas personal ((personal capabilitypersonal capability). ).

• Fokus kepada hasil (Fokus kepada hasil (focus on resultsfocus on results). ). • Memimpin perubahan organisasi Memimpin perubahan organisasi

((leading organizational changeleading organizational change). ). • Keterampilan antar manusia atau Keterampilan antar manusia atau

interpersonal (interpersonal (interpersonal skillsinterpersonal skills). ).

Intinya Intinya

pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang berhasil adalah mereka yang memiliki kompetensi mereka yang memiliki kompetensi

tertentu,tertentu,

terutama yang berkaitan denganterutama yang berkaitan dengan

soft skillssoft skills. .

Dimensi Kompetensi

KEPEMIMPINAN BERDASARKAN PRINSIPKEPEMIMPINAN BERDASARKAN PRINSIP

Stephen Covey sangat terkenal dengan konsep Stephen Covey sangat terkenal dengan konsep 7 habits of highly 7 habits of highly effective peopleeffective people, atau 7 kebiasaan orang-orang yang efektif (atau , atau 7 kebiasaan orang-orang yang efektif (atau berkinerja tinggi). Secara ringkas, 7 habits terdiri dari :berkinerja tinggi). Secara ringkas, 7 habits terdiri dari :

• • Bersikap proaktif atau memiliki inisiatif yang tinggi.Bersikap proaktif atau memiliki inisiatif yang tinggi.• • Mulai dengan pikiran apa yang ingin dihasilkan (Mulai dengan pikiran apa yang ingin dihasilkan (end in mindend in mind).).• Memberikan prioritas kerja (• Memberikan prioritas kerja (first things firstfirst things first).).• Selaku berpikir untuk kebaikan bersama (• Selaku berpikir untuk kebaikan bersama (win-winwin-win).).• Mulailah dgn memahami pihak lain, barulah ingin dipahami oleh pihak • Mulailah dgn memahami pihak lain, barulah ingin dipahami oleh pihak lain.lain.• Membangun sinergi yang tinggi.• Membangun sinergi yang tinggi.• Selalu melakukan perbaikan secara terus-menerus.• Selalu melakukan perbaikan secara terus-menerus.

Pada tahun 2004, Steven Covey mempublikasikan habit kedelapan, untuk melengkapi 7 habit yang sudah ada sebelumnya. Inti dari habit kedelapan ini adalah find your voice and inspire others to find theirs atau dengan perkataan lain, setiap pemimpin itu harus memiliki sikap, tetapi jangan memaksakan sikap kepada orang lain, justru membantu orang lain untuk menentukan sikapnya sendiri.

Intinya Intinya

pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang berhasil adalah

mereka yang memiliki prinsip yang kuat mereka yang memiliki prinsip yang kuat dalam memimpin, tidak terjebak dalam dalam memimpin, tidak terjebak dalam

keraguan, dan selalu berpegang keraguan, dan selalu berpegang

teguh pada prinsip tersebut teguh pada prinsip tersebut

Dimensi Prinsip

a)GAYA KEPEMIMPINAN(ASPEK MANAJEMEN)

PR

OD

UK

TIF

ITA

S

TIN

GG

IR

EN

DA

H

TINGGI RENDAH

KEKOMPAKAN KERJA

A B

DC

b)b) GAYA KEPEMIMPINANGAYA KEPEMIMPINAN(ASPEK PENGAMBILAN KEPUTUSAN)(ASPEK PENGAMBILAN KEPUTUSAN)

KEKUASAAN PEMIMPIN

KEBEBASANKELOMPOK

OTORITER TERSERAHDEMOKRATIS

Tipe Tipe kepemimpinankepemimpinan

Mental dasar Mental dasar yang melandasiyang melandasi

Contoh perilaku Contoh perilaku menonjolmenonjol

Tanggapan warga Tanggapan warga yg dipimpinyg dipimpin

Kecenderungan Kecenderungan /dampak dlm /dampak dlm

pem-berdayaan pem-berdayaan masyarakatmasyarakat

OTORITEROTORITER

Saya yg paling kuasa Saya yg paling kuasa dan yang paling dan yang paling berhak mengeluarkan berhak mengeluarkan pendapat. Menerima pendapat. Menerima pendapat = kalah pendapat = kalah kuasakuasa

Anda atau saya yang Anda atau saya yang memimpinmemimpin

Terserah Bapak, Terserah Bapak, pendapatnya pendapatnya dilakukan tanpa dilakukan tanpa kesadaran kritis.kesadaran kritis.

Terjadi proses Terjadi proses pembodohan dan pembodohan dan dehumanisasidehumanisasi

PATERNALISTIKPATERNALISTIK

Saya yang paling Saya yang paling mampu mampu menyelesaikan kalian menyelesaikan kalian semua percaya semua percaya sajalah Saya adalah sajalah Saya adalah spt orang tua, mereka spt orang tua, mereka anak-anakanak-anak

Tenang saja nanti Tenang saja nanti saya selesaikan, saya selesaikan, berupaya selalu berupaya selalu dibutuhkan dibutuhkan masyarakatmasyarakat

Baik Pak dan hati Baik Pak dan hati tenteram karena tenteram karena semua persoalan semua persoalan sudah diambil alih sudah diambil alih oleh pemimpinoleh pemimpin

Terjadi proses menina Terjadi proses menina bobokkan dan senang bobokkan dan senang bila masyarakat terus bila masyarakat terus tergantungtergantung

DEMOKRATIKDEMOKRATIK

Bagaimana pendapat Bagaimana pendapat yg lain dulu (populis) yg lain dulu (populis) dan tidak berani dan tidak berani mempertahankan mempertahankan kebenaran bila kalah kebenaran bila kalah suara. suara. Kebenaran=mayoritasKebenaran=mayoritas

Menampung Menampung pendapat orang dan pendapat orang dan bersikap lebih sbg bersikap lebih sbg koordinator koordinator katimbang pemimpin. katimbang pemimpin. Orientasi mayoritas Orientasi mayoritas bukan kebenaranbukan kebenaran

Senang tetapi Senang tetapi bingung mana yang bingung mana yang merupakan merupakan kebenarankebenaran

Memberi kesempatan Memberi kesempatan tetapi tidak/ kurang tetapi tidak/ kurang menunjukkan arah menunjukkan arah yang tepatyang tepat

MANIPULATIFMANIPULATIF Keuntungan apa yang Keuntungan apa yang dapat saya perolehdapat saya peroleh

Tidak memperjuang-Tidak memperjuang-kan kelompoknya kan kelompoknya malah sering malah sering mengorbankan/men-mengorbankan/men-jualjual

Kesal, merasa tertipu Kesal, merasa tertipu dan akhirnya anarkisdan akhirnya anarkis

Terjadi proses Terjadi proses pembodohan dan pembodohan dan dehumanisasidehumanisasi

c)BEDA MANAJER & PEMIMPIN

SEORANG MANAJER MELAKUKAN SESUATU DENGAN BENAR

(A MANAGER DOES THING RIGHT)

PEMIMPIN HANYA MENGERJAKAN HAL YANG BENAR

(A LEADER DOES THE RIGHT THING)

d)d) BEDA BOSS & PEMIMPINBEDA BOSS & PEMIMPIN

SEORANG BOSS MEMPEKERJAKAN BAWAHAN; TETAPI SEORANG PEMIMPIN MENGILHAMI MEREKA,

SEORANG BOSS MENGANDALKAN KEKUASAAN; TETAPI SEORANG PEMIMPIN MENGANDALKAN KEMAUAN BAIK.

SEORANG BOSS MENIMBULKAN KETAKUTAN; TETAPI SEORANG PEMIMPIN MEMANCARKAN KASIH.

SEORANG BOSS MENGATAKAN “AKU”; TETAPI SEORANG PEMIMPIN MENGATAKAN “KITA”.

SEORANG BOSS MENUNJUKKAN SIAPA BERSALAH; TETAPI SEORANG PEMIMPIN MENUNJUKAN APA YANG SALAH

SEORANG BOSS TAHU BAGAIMANA SESUATU DIKERJAKAN; TETAPI SEORANG PEMIMPIN TAHU BAGAIMANA MENGERJAKANNYA

SEORANG BOSS MENUNTUT RASA HORMAT; TETAPI SORANG PEMIMPIN MEMBANGKITKAN RASA HORMAT.

SEORANG BOSS BERKATA “PERGI”; TETAPI SEORANG PEMIMPIN BERKATA “MARI KITA PERGI”.

JADILAH SEORANG JADILAH SEORANG PEMIMPIN BUKAN PEMIMPIN BUKAN SEORANG BOSSSEORANG BOSS

Faktor Internal Faktor Internal

Faktor Eksternal

Administrasi

Organisasi

Manajemen

Leadership

Pengambilan Keputusan

Human Relation

Komunikasi

Persamaan Persepsi

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

APA SIH

KEPUTUSAN ITU ?

BAGAIMANA CARA MENGAMBIL KEPUTUSAN?

SETIAP KAPAN ORANG MENGAMBIL KEPUTUSAN?

TRUS…APA SYARATNYA

DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN?

Pengambilan/Pembuatan keputusan secara singkat adalah proses yang dilakukan manajer dalam

hubungan dengan pembuat keputusan yang lain

Pengambilan/Pembuatan keputusan adalah mengidentifikasi dan memilih serangkaian tindakan untuk menghadapi masalah tetentu atau mengambil

keuntungan dari suatu kesempatan

Stoner, 1996:239Stoner, 1996:239

PEMILIHAN ALTERNATIF-ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

PENYIMPANGAN DALAM RENCANA

KESALAHAN YANG TERJADI DALAM RENCANA

MASALAH-MASALAH YANG URGENT

PROSES KEHIDUPAN MANUSIA

Proses Menemukan MasalahProses Menemukan Masalah

1. Deviasi dari pengalaman masa lalu 2. Deviasi dari rencana yang diterapkan 3. Orang lain4. Prestasi pesaing

Stoner, 1996:240

Tipe KeputusanTipe Keputusan1. Keputusan Terprogram2. Keputusan Tidak Terprogram1. Keputusan Terprogram2. Keputusan Tidak TerprogramKeputusan Terprogram, Terkait dengan kebijakan, prosedur, atau peratuan tertulis atau tidak tertulis yang menyederhanakan pembuatan keputusan dalam situasi yang terjadi berulang kali dengan membatasi atau mengeluarkan alternatif

Keputusan Terprogram, Terkait dengan kebijakan, prosedur, atau peratuan tertulis atau tidak tertulis yang menyederhanakan pembuatan keputusan dalam situasi yang terjadi berulang kali dengan membatasi atau mengeluarkan alternatif

Keputusan Tidak Terprogram, Terkait dengan masalah yang tidak biasa atau merupakan perkecualianKeputusan Tidak Terprogram, Terkait dengan masalah yang tidak biasa atau merupakan perkecualian

Terprogram Atau Tidak TerprogramTerprogram Atau Tidak Terprogram

Jenis-Jenis KeputusanJenis-Jenis Keputusan Teknik- Teknik Pembuatan KeputusanTeknik- Teknik Pembuatan Keputusan

TradisionalTradisional ModernModern

Diprogramkan Diprogramkan keputusan rutin ulang-keputusan rutin ulang-ulang organisasi ulang organisasi mengembangkan mengembangkan proses khusus proses khusus

Tidak di Programkan : Tidak di Programkan : satu kali satu kali digunakan ,tidak digunakan ,tidak terstruktur, ide terstruktur, ide penanganan kebijakan penanganan kebijakan ditangani dengan ditangani dengan proses pemecahan proses pemecahan masalah secara umummasalah secara umum

1.1. KebiasaanKebiasaan2.2. Pekerjaan rutin Pekerjaan rutin

tata usaha : tata usaha : prosedur pelaksaan prosedur pelaksaan baku.baku.

3.3. struktur organisasi struktur organisasi pengharapan pengharapan bersama suatu bersama suatu sistem dari sub sistem dari sub sasaran.saluran sasaran.saluran informasi yang informasi yang telah ditetapkan telah ditetapkan dengan baikdengan baik

Penilaian, intuisi dan Penilaian, intuisi dan kreativitaskreativitas

1.1. Petunjuk praktisPetunjuk praktis2.2. Pemilihan dan Pemilihan dan

pelatihan bagi pelatihan bagi eksekutifeksekutif

1.1. Riset operasi: Riset operasi: model analisis, model analisis, matematika, matematika, simulasi komputersimulasi komputer

2.2. Pengolahan data Pengolahan data secara elektroniksecara elektronik

Teknik pemecahan Teknik pemecahan model Heuristik model Heuristik diterapkan pada diterapkan pada

1.1. Pelatihan para Pelatihan para pembuat keputusan pembuat keputusan manusiawimanusiawi

2.2. Membuat program Membuat program komputer Heuristikkomputer Heuristik

Model Pembuatan Keputusan Rasional Model Pembuatan Keputusan Rasional

1. Pengamatan situasi 1. Pengamatan situasi

2. Kembangkan Alternatif2. Kembangkan Alternatif

3. Mengeavluasi alternatif dan memilih yang terbaik3. Mengeavluasi alternatif dan memilih yang terbaik

4. Implementasikan keputusan dan monitor hasil4. Implementasikan keputusan dan monitor hasil

1. Pengamatan situasi 1. Pengamatan situasi

• Definisikan masalah• Diagnosis penyebabnya• Tentukan tujuan keputusan

• Definisikan masalah• Diagnosis penyebabnya• Tentukan tujuan keputusan

2. Kembangkan Alternatif2. Kembangkan Alternatif

• Cari alternatif secara kreatif• Jangan mengevaluasi dulu• Cari alternatif secara kreatif• Jangan mengevaluasi dulu

3. Mengevaluasi alternatif dan memilih yang terbaik 3. Mengevaluasi alternatif dan memilih yang terbaik

• Evaluasi alternatif• Pilih alternatif terbaik • Evaluasi alternatif• Pilih alternatif terbaik

4. Implementasikan Keputusan dan monitor hasil 4. Implementasikan Keputusan dan monitor hasil

• Rencanakan implementasi• Implementasikan rencana• Monitor implementasi dan buat penyesuaian

yang perlu

• Rencanakan implementasi• Implementasikan rencana• Monitor implementasi dan buat penyesuaian

yang perlu

• Bila boss lambat memutuskan,Bila boss lambat memutuskan,itu berarti beliau hati-hati.itu berarti beliau hati-hati.Bila staff lambat memutuskan,Bila staff lambat memutuskan,itu berarti dia 'telmi' !itu berarti dia 'telmi' !

• Bila boss mengambil keputusan cepat,itu berarti beliau berani mengambil keputusanBila staff mengambil keputusan cepat,itu berarti dia gegabah !

PLANNINGPLANNING

• Perencanaan merupakan langkah Perencanaan merupakan langkah awal dalam proses manajemenawal dalam proses manajemen

• Perencanaan dapat berbentuk Perencanaan dapat berbentuk tertulis maupun tidak tertulis, dalam tertulis maupun tidak tertulis, dalam manejemen maka yang dibicarakan manejemen maka yang dibicarakan adalah “formal planning”. Artinya adalah “formal planning”. Artinya semua tujuan yang disepakati harus semua tujuan yang disepakati harus tertulistertulis

IF YOU’RE REACTING TO CHANGE, YOU’RE TOO LATE.

YOU MUST ANTICIPATE CHANGE.

YOU MUST UNDERSTAND CHANGE AS ANOPPORTUNITY AND MAKE IT HAPPEN.

(JACK & SUZY WELCH)

P L A N N I N GP L A N N I N G

1.1. IS FUTURE THINGKINGIS FUTURE THINGKING

2.2. IS DECISION MAKINGIS DECISION MAKING

3.3. IS INTEGRATED DECISION IS INTEGRATED DECISION MAKINGMAKING

4.4. IS CONTROLLING THE IS CONTROLLING THE FUTURE.FUTURE.

SAMUEL C. CERTO & J PAUL PETERSAMUEL C. CERTO & J PAUL PETER

Kegunaan PerencanaanKegunaan Perencanaan

• Manajer berpartisipasi dalam Manajer berpartisipasi dalam membuat keputusanmembuat keputusan

• Koordinasi untuk kesamaan arah yang Koordinasi untuk kesamaan arah yang akan ditujuakan dituju

• Mengurangi dampak perubahanMengurangi dampak perubahan

• Meminimumkan pemborosanMeminimumkan pemborosan

• Menentukan standar dalam Menentukan standar dalam pelaksanaan pengendalianpelaksanaan pengendalian

1. Efesiensi1. Efesiensi

2. Efektifitas2. Efektifitas

3.3. Tanggung jawabTanggung jawab

Perencanaan merupakan suatu alat yang penting di dalam organisasi, yaitu :

4. Moral4. Moral

(Skidmore 1995:50)(Skidmore 1995:50)

FUNGSI DARI RENCANAFUNGSI DARI RENCANA

1. MENERJEMAHKAN KEBIJAKAN UMUM1. MENERJEMAHKAN KEBIJAKAN UMUM

2. MEMPERKIRAKAN YANG BERSIFAT RAMALAN2. MEMPERKIRAKAN YANG BERSIFAT RAMALAN

3. BERFUNGSI EKONOMI3. BERFUNGSI EKONOMI

4. MEMASTIKAN SUATU KEGIATAN4. MEMASTIKAN SUATU KEGIATAN

5. ALAT KOORDINASI5. ALAT KOORDINASI

6. ALAT/SARANA PENGAWASAN6. ALAT/SARANA PENGAWASAN

Basic Planning StepsBasic Planning Steps

1.1. Memilih Objektif atau tujuanMemilih Objektif atau tujuan

2.2. Mempertimbangkan sumber daya yang Mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki organisasi dimiliki organisasi

3.3. Menghitung/mengurutkan alternatifMenghitung/mengurutkan alternatif

4.4. Antisipasi outcomes dari tiap alternatifAntisipasi outcomes dari tiap alternatif

5.5. Memutuskan perencanaan yang dianggap Memutuskan perencanaan yang dianggap terbaikterbaik

6.6. Merencanakan lebih spesifik Merencanakan lebih spesifik

7.7. Terbuka terhadap perubahanTerbuka terhadap perubahan

Proses sistemik yang disepakati Proses sistemik yang disepakati organisasi dan membangun organisasi dan membangun

keterlibatan diantara stakeholder keterlibatan diantara stakeholder utama—tentang prioritas yang utama—tentang prioritas yang

hakiki bagi misinya dan tanggap hakiki bagi misinya dan tanggap terhadap lingkungannya terhadap lingkungannya

(Kaye & Allison, 2005:1) (Kaye & Allison, 2005:1)

Perencanaan StrategisPerencanaan Strategis

1 Prosesnya strategisProsesnya strategis

SistematisSistematis2

Pemilihan prioritas tertentuPemilihan prioritas tertentu3

4 KomitmenKomitmen

Perbedaan Perencanaan Jangka Panjang dengan Perbedaan Perencanaan Jangka Panjang dengan Perencanaan StrategisPerencanaan Strategis

Perencanaan Jangka PanjangPerencanaan Jangka Panjang Perencanan StrategisPerencanan Strategis

Melihat masa depan sebagai hal yang Melihat masa depan sebagai hal yang bisa diperediksi bisa diperediksi

Melihat perencanaan sebagai proses Melihat perencanaan sebagai proses periodikperiodik

Menganggap tren saat ini akan Menganggap tren saat ini akan berlanjut berlanjut

Menganggap masa depan yang paling Menganggap masa depan yang paling mungkin dan menekankan kerja untuk mungkin dan menekankan kerja untuk memetakan kejadian dari tahun ke memetakan kejadian dari tahun ke tahun yang diperlukan untuk tahun yang diperlukan untuk mencapaianya mencapaianya

Tanyakan “Dalam bisnis apa kita Tanyakan “Dalam bisnis apa kita sekarang?”sekarang?”

Melihat masa depan sebagai hal yang tidak Melihat masa depan sebagai hal yang tidak bisa diprediksi bisa diprediksi

Melihat perencanaan sebagai proses terus-Melihat perencanaan sebagai proses terus-menerus menerus

Mengharapkan tren baru, perubahan, dan Mengharapkan tren baru, perubahan, dan kejutankejutan

Mempertimbangkan serangkaian masa Mempertimbangkan serangkaian masa depan yang memungkinkan dan depan yang memungkinkan dan menekankan pengembangan strategi menekankan pengembangan strategi berdasarkan penilaian lingkungan organisasiberdasarkan penilaian lingkungan organisasi

Tanyakan “dalam bisnis apa kita Tanyakan “dalam bisnis apa kita seharusnya? Apakah kita melakukan hal seharusnya? Apakah kita melakukan hal yang benar?” yang benar?”

Diambil dari Florence Green. Strategic Planning: Blueprint for Success, Diambil dari Florence Green. Strategic Planning: Blueprint for Success, California Association of Nonprofit, Februari 1994)California Association of Nonprofit, Februari 1994)