Top Banner
MATA KULIAH MATA KULIAH PENGANTAR EKOLOGI PENGANTAR EKOLOGI
52

PENGANTAR EKOLOGI

Jul 11, 2016

Download

Documents

Kurniawanto

GJJJ
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGANTAR EKOLOGI

MATA KULIAH MATA KULIAH PENGANTAR EKOLOGIPENGANTAR EKOLOGI

Page 2: PENGANTAR EKOLOGI

A. ARTI EKOLOGI

Asal kata ekologi: Isilah ekologi pertama kali digunakan oleh Arnest Haeckel, pada pertengahan tahun 1960 an.

Oikos: Tempat tinggal (Habitat), rumah tangga, penyokong kehidupan Logos: ilmu pengetahuan

Ekologi: hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan rumah tangga sistem penyokong kehidupan Jadi ekologi mempelajari: 1) Hubungan timbal balik antara organisme dengan tempat Tinggalnya 2) Saling mempengaruhi antara jenis organisme 3) Interaksi antara unsur unsur penyusun tempat tinggal

I. PENDAHULUANI. PENDAHULUAN

Page 3: PENGANTAR EKOLOGI

Pengertian ekologi menurut:Pengertian ekologi menurut:Charles Elton (1927), ekologi sebgai pengetahuan Charles Elton (1927), ekologi sebgai pengetahuan sejarah alamsejarah alamOdum (1930) ekologi sebagai studi tentang strktur dan Odum (1930) ekologi sebagai studi tentang strktur dan fungsi alamfungsi alamAndrewartha (1961) ekologi adalah studi ilmiah tentang Andrewartha (1961) ekologi adalah studi ilmiah tentang distribusi dan jumlah populasi suatu organismedistribusi dan jumlah populasi suatu organismeKrebs (1978, ekologi sebagai suatu hubungan Krebs (1978, ekologi sebagai suatu hubungan keseluruhan antara mahluk hidup dengan lingkungan keseluruhan antara mahluk hidup dengan lingkungan organk dan anorganik yang menentukan agihan dan organk dan anorganik yang menentukan agihan dan kelimpahan mahlukkelimpahan mahlukKendeigh (1980), ekologi sebagai kajian tentang hewan Kendeigh (1980), ekologi sebagai kajian tentang hewan dan tumbuhan dalam hubungannya antara suatu mahluk dan tumbuhan dalam hubungannya antara suatu mahluk hidup yang satu dengan yang lainnya dan antara hidup yang satu dengan yang lainnya dan antara mahluk hidup dengan lingkungannnya.gahmahluk hidup dengan lingkungannnya.gah

Page 4: PENGANTAR EKOLOGI

Untuk memudahkan pemahaman mengenai ekologi, kita analogikan Untuk memudahkan pemahaman mengenai ekologi, kita analogikan dengan ekonomi. Ekologi dan ekonomi mempunyai alat transaksi. dengan ekonomi. Ekologi dan ekonomi mempunyai alat transaksi. Ekonomi Ekonomi uang uang Ekologi Ekologi materi, energi dan informasi. materi, energi dan informasi.

Ekologi dapat disebu sebagai ekonomi alam yang melakukan Ekologi dapat disebu sebagai ekonomi alam yang melakukan

Transaksi dalam bentuk materi, energi dan informasiTransaksi dalam bentuk materi, energi dan informasi    Produsen

Konsumen

BarangUang

Lingkungan

Manusia

Materi+Energi+Informasi

Materi

Ekonomi Ekologi

Page 5: PENGANTAR EKOLOGI

Pembagian EkologiPembagian Ekologi Menurut Mahluknya, Ekologi tumbuhan dan ekologi Menurut Mahluknya, Ekologi tumbuhan dan ekologi

hewanhewan Berdasarkan luasan kajian, Synekologi (kajian Berdasarkan luasan kajian, Synekologi (kajian

komunitas) dan autekologi (kajian spesies)komunitas) dan autekologi (kajian spesies) Ekologi Populasi, kajian atas carapertumbuhan Ekologi Populasi, kajian atas carapertumbuhan

populasi, struktur populasi dan pengaturan populasipopulasi, struktur populasi dan pengaturan populasi Ekologi Komunitas, kajian tentang penyebaran hewan Ekologi Komunitas, kajian tentang penyebaran hewan

dan tumbuhan pada berbagai habitatdan tumbuhan pada berbagai habitat Ekologi evolusioner, kajian atas masalah pemisahan Ekologi evolusioner, kajian atas masalah pemisahan

relung dan terjadinya spesiesrelung dan terjadinya spesies Ekologi fisiologi, kajian tentang cara mahluk hidup Ekologi fisiologi, kajian tentang cara mahluk hidup

memberikkan tanggapan dan menyesuaikan diri memberikkan tanggapan dan menyesuaikan diri secara fisiologik terhadap berbagai faktor fisik secara fisiologik terhadap berbagai faktor fisik lingkugannyalingkugannya

Ekologi sistem, kajian tentang kemungkinan Ekologi sistem, kajian tentang kemungkinan menerjemahkan konsep ekologi ke dalam model menerjemahkan konsep ekologi ke dalam model matematik (merubah penekanan penelitian dari sifat matematik (merubah penekanan penelitian dari sifat empirik ke teoritik)empirik ke teoritik)

Page 6: PENGANTAR EKOLOGI

Ruang Lingkup EkologiRuang Lingkup EkologiMenurut Kendeigh (1980), ruang lingkup ekologi meliputi:Menurut Kendeigh (1980), ruang lingkup ekologi meliputi: Penyebaran dan kelimpahan setempat dan geografik mahluk Penyebaran dan kelimpahan setempat dan geografik mahluk

hidup (habitat, relung, komunitas dan biogeografik)hidup (habitat, relung, komunitas dan biogeografik) Perubahan menurut waktu dalam keberadaan, kelimpahan Perubahan menurut waktu dalam keberadaan, kelimpahan

dan aktivitas mahluk hidup (musiman, tahunan suksesional, dan aktivitas mahluk hidup (musiman, tahunan suksesional, geologik)geologik)

Saling keterkaitan antara mahluk hidup dalam populasi serta Saling keterkaitan antara mahluk hidup dalam populasi serta komunitas (Ekologi Populasi)komunitas (Ekologi Populasi)

Adaptasi struktural dan penyesuaian fungsional oleh mahluk Adaptasi struktural dan penyesuaian fungsional oleh mahluk hidup terhadap lingkungan fisik mereka (Ekologi Fisiologi)hidup terhadap lingkungan fisik mereka (Ekologi Fisiologi)

Perilaku mahluk hidup dalam kondisi alam (Ethologi)Perilaku mahluk hidup dalam kondisi alam (Ethologi) Perkembangan evolusioner semua saling berkaitan (Ekologi Perkembangan evolusioner semua saling berkaitan (Ekologi

Evolusioner)Evolusioner) Produktivitas hayati alami dan bagaimana produktivitas ini Produktivitas hayati alami dan bagaimana produktivitas ini

berguna paling baik bagi kemanusiaan (Ekologi Ekosistem)berguna paling baik bagi kemanusiaan (Ekologi Ekosistem) Pengembangan model matematik untuk menghubungkan Pengembangan model matematik untuk menghubungkan

interaksi parameter dan membuat prakiraaan mengenai interaksi parameter dan membuat prakiraaan mengenai pengaruh (Analisis Sistem)pengaruh (Analisis Sistem)

Page 7: PENGANTAR EKOLOGI

B.B. Komponen Penyusun Ekologi Komponen Penyusun Ekologi

1) Makhluk hidup (komponen hayati atau biotik) meliputi: 1) Makhluk hidup (komponen hayati atau biotik) meliputi: flora, fauna, mikroorganisme, manusia flora, fauna, mikroorganisme, manusia 2) Tempat tinggal = rumah tangga (komponen fisik / geofisik) 2) Tempat tinggal = rumah tangga (komponen fisik / geofisik) meliputi: tanah, air, udara meliputi: tanah, air, udara

Jadi secara harfiah ekologi dapat diartikan sebagai ilmu Jadi secara harfiah ekologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang mahluk hidup dalam lingkungannya atau ilmu tentang tentang mahluk hidup dalam lingkungannya atau ilmu tentang rumah tangga mahluk hidup rumah tangga mahluk hidup

Hubungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup dan Hubungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup dan makhluk hidup denngan tempat tinggalnya, dengan penjelasan makhluk hidup denngan tempat tinggalnya, dengan penjelasan sebagai berikut: sebagai berikut:

Page 8: PENGANTAR EKOLOGI

► ► Ekologi diberi batasan sebagai ilmu pengetahuan yang Ekologi diberi batasan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari satu organisme hidup atau sekelompok organisme mempelajari satu organisme hidup atau sekelompok organisme hidup dengan lingkungannya hidup dengan lingkungannya

► ► Lingkungan hidup terutama dikaji dalam ilmu lingkungan yang Lingkungan hidup terutama dikaji dalam ilmu lingkungan yang merupakan ekologi terapan ( merupakan ekologi terapan (applied ecology) dengan tujuan applied ecology) dengan tujuan agar agar manusia dapat menerapkan prinsip dan onsep pokok ekologi manusia dapat menerapkan prinsip dan onsep pokok ekologi dalam lingkungan hidup dalam lingkungan hidup

► ► Dalam ekologi hubungan antara makhluk hidup dengan Dalam ekologi hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya bersifat obyektif, manusia dipandang sama lingkungannya bersifat obyektif, manusia dipandang sama dengan dengan makhluk hidup lainnya makhluk hidup lainnya ►► Dalam ilmu lingkungan manusia dibedakan dengan makhluk hidup Dalam ilmu lingkungan manusia dibedakan dengan makhluk hidup

lain, pandangan hubungan antara manusia dengan lingkungan lain, pandangan hubungan antara manusia dengan lingkungan bersifat subyektif (ekologi= bersifat subyektif (ekologi= environmental biology dan ilmu environmental biology dan ilmu lingkungan= environmental science) lingkungan= environmental science)

► ► Di dalam ekologi interaksi bukan hanya hanya antara organisme Di dalam ekologi interaksi bukan hanya hanya antara organisme dan komponen abiotik tetapi juga antara organisme hidup itu dan komponen abiotik tetapi juga antara organisme hidup itu sendiri. Interaksi dapat terjadi diantara organisme yang sejenis sendiri. Interaksi dapat terjadi diantara organisme yang sejenis (populasi) (populasi)

Page 9: PENGANTAR EKOLOGI

2. EKOLOGI SEBAGAI DASAR ILMU LINGKUNGAN 2. EKOLOGI SEBAGAI DASAR ILMU LINGKUNGAN

Biosains (Ilmu Lingkungan Kehayatan / Live Environmental Science): Anatomi, Taksonomi, Morfologi, Embriologi, Fisiologi,

Wvolusi, Genetika

Fisikosains (Ilmu Lingkungan Kebendaan /Physical Environmental Science): Geografi, Geologi, Meteorologi,

Hidrologi, Limnologi, Oseanologi

Ekologi

Gambar. Ekologi sebagai dasar Ilmu Lingkungan

Page 10: PENGANTAR EKOLOGI

3. Ekologi versus Lingkungan Hidup 3. Ekologi versus Lingkungan Hidup Ekologi: Hubungan antara mahkluk hidup dengan mahkluk hidup dan mahkluk hidup dengan tempat tinggalnya

Sistem Tatanan Struktur Kesatuan Ruang

Ekosistem (Natural / Alam)

Ekostem + Sosiosistem = Lingkungan Hidup

Manusia dan perilakunya: Ekonomi Politik Agama Pendidikan Hankam Etika

Sosiosistem (Manusia)

Gambar. Hubungan antara Ekologi dan Lingkungan Hidup

Page 11: PENGANTAR EKOLOGI

JJadi di dalam lingkungan hidup terjadi interaksi dan hubungan timbal adi di dalam lingkungan hidup terjadi interaksi dan hubungan timbal balik yang dinamis antar ketiga komponen lingkungan tersebut, seperti balik yang dinamis antar ketiga komponen lingkungan tersebut, seperti berikut ini: berikut ini: ► Udara yang sejuk, segar dan tidak tercemar tentu saja sangat ► Udara yang sejuk, segar dan tidak tercemar tentu saja sangat menyokong kehidupan manusia (C) menyokong kehidupan manusia (C) ► Di negara yang penduduknya telah mempunyai kemampuan ekonomi ► Di negara yang penduduknya telah mempunyai kemampuan ekonomi yang kuat (C), pembangunan fisik (A) sangat menonjol yang kuat (C), pembangunan fisik (A) sangat menonjol

Komponen fisik dan biologi sangat erat hubungannya, dan fungsinya Komponen fisik dan biologi sangat erat hubungannya, dan fungsinya sebagai tempat tinggal bagi manusia dan sistem sistem sosekbudnya. sebagai tempat tinggal bagi manusia dan sistem sistem sosekbudnya. Karena itu kedua komponen tersebut digabung menjadi satu komponen Karena itu kedua komponen tersebut digabung menjadi satu komponen dengan nama biofisik, sebagai satu sistem penyokong kehidupan dengan nama biofisik, sebagai satu sistem penyokong kehidupan

Page 12: PENGANTAR EKOLOGI

Abiotc Environment

(A)

Cultural environment

(C)

Biotc Environment

(B)

Gambar. Interaksi dan hubungan timbal balik yang dinamis antar ketiga komponen lingkungan

Lingkungan

LINGKUNGAN

Page 13: PENGANTAR EKOLOGI

4. ORGANISASI DAN RUANG LINGKUP KAJIAN EKOLOGI 4. ORGANISASI DAN RUANG LINGKUP KAJIAN EKOLOGI LINGKUNGAN LINGKUNGAN

BUMI

EKOSFER

EKOSISTEM

KOMUNITAS POPULASI ORGANISME

Page 14: PENGANTAR EKOLOGI

► ► Individu individu organisme yang sejenis akan berkelompok Individu individu organisme yang sejenis akan berkelompok membentuk suatu kelompok dan menempati suatu tempat pada suatu membentuk suatu kelompok dan menempati suatu tempat pada suatu waktu, kelompok ini yang disebut populasi. waktu, kelompok ini yang disebut populasi.

► Beberapa populasi akan mendiami suatu tempat secara bersama sama, ► Beberapa populasi akan mendiami suatu tempat secara bersama sama,

kumpulan ini disebut komunitas. kumpulan ini disebut komunitas.

► Komunitas akan saling berinteraksi secara timbal balik dengan ► Komunitas akan saling berinteraksi secara timbal balik dengan komponen abiotiknya membentuk suatu sistem yang dikenal dengan komponen abiotiknya membentuk suatu sistem yang dikenal dengan ekosistem. ekosistem.

Page 15: PENGANTAR EKOLOGI

II. Populasi II. Populasi A. Sifat-Sifat Kelompok PopulasiA. Sifat-Sifat Kelompok Populasi

Di dalam populasi ada hal-hal yang sangat khas sekali, yaitu: Di dalam populasi ada hal-hal yang sangat khas sekali, yaitu: a. Ciri khas yang dimiliki oleh tiap tiap individu anggota populasi, a. Ciri khas yang dimiliki oleh tiap tiap individu anggota populasi, misalnya sejarah hidup, perkembangan dan lainnya. misalnya sejarah hidup, perkembangan dan lainnya.

b. Ciri khas yang dimiliki oleh populasi, misalnya laju kematian, laju b. Ciri khas yang dimiliki oleh populasi, misalnya laju kematian, laju kelahiran dan perbandingan umur. kelahiran dan perbandingan umur.

c. Individu anggota populasi dilahirkan, mempunyai umur dan mati. c. Individu anggota populasi dilahirkan, mempunyai umur dan mati. Tetapi individu ini tidak mempunyai laju kelahiran dan laju Tetapi individu ini tidak mempunyai laju kelahiran dan laju kematian, karena untuk mengetahui laju harus dalam kelompok kematian, karena untuk mengetahui laju harus dalam kelompok individu atau populasi. individu atau populasi.

dd. . Kepadatan suatu populasi dapat ditunjukkan dengan cacah Kepadatan suatu populasi dapat ditunjukkan dengan cacah individu individu per unit area atau unit volume. Angka ini yang menunjukkan per unit area atau unit volume. Angka ini yang menunjukkan besarnya populasi. besarnya populasi.

Misalnya: kepadatan penduduk di suatu kota sebesar Misalnya: kepadatan penduduk di suatu kota sebesar 750/kilometer persegikepadatan phytoplankton 1 juta/liter 750/kilometer persegikepadatan phytoplankton 1 juta/liter

Page 16: PENGANTAR EKOLOGI

e. Dalam studi populasi penting diketahui pula adanya perubahan e. Dalam studi populasi penting diketahui pula adanya perubahan populasi, baik penambahan atau pengurangan populasi, baik penambahan atau pengurangan

f. Faktor faktor yang mempengaruhi populasi f. Faktor faktor yang mempengaruhi populasi 1) Faktor yang tergantung kepada kepdatan populasi, umumnya 1) Faktor yang tergantung kepada kepdatan populasi, umumnya faktor biologik seperti kompetisi, parasit, patogen faktor biologik seperti kompetisi, parasit, patogen 2) Faktor yang tidak tergantung kepada kepadatan populasi, 2) Faktor yang tidak tergantung kepada kepadatan populasi, merupakan faktor faktor fisik misalnya iklim. merupakan faktor faktor fisik misalnya iklim. g. Dispersal (pemencaran) pada populasi: gerakan individu masuk g. Dispersal (pemencaran) pada populasi: gerakan individu masuk ataupun keluar dari populasi, yang dibedakan menjadi: ataupun keluar dari populasi, yang dibedakan menjadi: 1) Imigrasi: gerakan individu memasuki suatu populasi 1) Imigrasi: gerakan individu memasuki suatu populasi 2) Emigrasi: gerakan individu keluar dari populasi 2) Emigrasi: gerakan individu keluar dari populasi 3) Migrasi: gerakan individu keluar atau memasuki kembali suatu 3) Migrasi: gerakan individu keluar atau memasuki kembali suatu populasi secara periodik populasi secara periodik

Page 17: PENGANTAR EKOLOGI

Kelahiran (Natalitas) Kelahiran (Natalitas) Natalitas Maksimum/mutlak/fisiologis adalah pNatalitas Maksimum/mutlak/fisiologis adalah produksi roduksi maksimum individu-individu baru secara teoritis dibawah maksimum individu-individu baru secara teoritis dibawah keadaan idealkeadaan idealNatalitas ekologi adalah pertambahan populasi dibawah Natalitas ekologi adalah pertambahan populasi dibawah keadaan lingkungankeadaan lingkungan

Kematian (Mortalitas)Kematian (Mortalitas)

Page 18: PENGANTAR EKOLOGI

III. III. Komunitas Komunitas a. a. Apabila suatu komunitas disusun oleh sekelompok populasi Apabila suatu komunitas disusun oleh sekelompok populasi dengan dengan satu atau dua dianatarnya mempunyai pengaruh yang nyata satu atau dua dianatarnya mempunyai pengaruh yang nyata terhadap lingkungannya dan dapat mengontrol aliran energi terhadap lingkungannya dan dapat mengontrol aliran energi ke dalam komunitas tersebut, maka spesies ini disebut ke dalam komunitas tersebut, maka spesies ini disebut spesies dominan. spesies dominan.

b. Kedominannya spesies pada organisme yang besar dapat b. Kedominannya spesies pada organisme yang besar dapat ditunjukksn dengan biomassanya (berat kering). Pada ditunjukksn dengan biomassanya (berat kering). Pada komunitas hutan ditunjukkan dengan basal area dari batang komunitas hutan ditunjukkan dengan basal area dari batang tumbuhan (penampang batang) atau persentase penutupan tumbuhan (penampang batang) atau persentase penutupan lahan oleh tajuk. lahan oleh tajuk.

c. Suatu komunitas dapat diklasifikasikan menurut beberapa c. Suatu komunitas dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal: hal: 1) Kenampakan struktur yang menyolok, misalnya spesies 1) Kenampakan struktur yang menyolok, misalnya spesies yang dominan, bentuk pertumnuhan. yang dominan, bentuk pertumnuhan. 2) Habitat fisik komunitas 2) Habitat fisik komunitas 3) Ciri fungsional komunitas, misal tipe metabolisme 3) Ciri fungsional komunitas, misal tipe metabolisme komunitas komunitas

Page 19: PENGANTAR EKOLOGI

EKOSISTEMEKOSISTEM 1. Pengertian Ekosistem 1. Pengertian Ekosistem

aa. Konsep Ekosistem . Konsep Ekosistem Suatu kawasan alam yang di dalamnya tercakup Suatu kawasan alam yang di dalamnya tercakup unsure-unsur hayati (organisme) dan unsure-unsur non unsure-unsur hayati (organisme) dan unsure-unsur non hayati (zat-zat tak hidup) serta antara unsure-unsur hayati (zat-zat tak hidup) serta antara unsure-unsur tersebut terjadi hubungan timbale balik disebut sistem tersebut terjadi hubungan timbale balik disebut sistem ekologi atau sering dinamakan ekosistem. ekologi atau sering dinamakan ekosistem.

Menurut Tansley: Menurut Tansley: Ekosistem atau sistem ekologi adalah lingkungan Ekosistem atau sistem ekologi adalah lingkungan hayati dan non hayati bersama dengan populasi atau hayati dan non hayati bersama dengan populasi atau komunitasnya komunitasnya Menurut MillerMenurut MillerEkosistem adalah suatu lingkungan tertentu dengan Ekosistem adalah suatu lingkungan tertentu dengan masukan dan keluaran energi sertamateri yang dapat masukan dan keluaran energi sertamateri yang dapat diukur dan dihubungkandengan faktor lingkungan diukur dan dihubungkandengan faktor lingkungan

Page 20: PENGANTAR EKOLOGI
Page 21: PENGANTAR EKOLOGI

Menurut undang undang pengelolaan lingkungan hidup Menurut undang undang pengelolaan lingkungan hidup No.23 Tahun 1997: No.23 Tahun 1997: Ekosistem adalah tatanan secara utuh menyeluruh Ekosistem adalah tatanan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. mempengaruhi.

Jadi ekosistem adalah: tatanan unsur lingkungan hidup Jadi ekosistem adalah: tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup

Secara garis besar ekosistem dibedakan ke dalam: Secara garis besar ekosistem dibedakan ke dalam: a. Ekosistem perairan ( ekosistem: danau, a. Ekosistem perairan ( ekosistem: danau, kolam,sungai kolam,sungai dan sebagainya) dan sebagainya) b. Ekosistem daratan (ekosistem:hutan, padang b. Ekosistem daratan (ekosistem:hutan, padang rumput, sawah dan lainnya) rumput, sawah dan lainnya)

Page 22: PENGANTAR EKOLOGI

Pada setiap ekosistem, komponen penyusun sistem Pada setiap ekosistem, komponen penyusun sistem tersebut adalah sangat khas, misalnya ekosistem tersebut adalah sangat khas, misalnya ekosistem danau organisme autotropnya adalah phytoplankton, danau organisme autotropnya adalah phytoplankton, sedangkan di ekosistem hutan adalah tumbuhan. sedangkan di ekosistem hutan adalah tumbuhan.

Ekosistem dapat bersifat alamiah / Ekosistem dapat bersifat alamiah / natural ecosystem natural ecosystem (contoh ekosistem: pantai, laut dan sebagainya) atau (contoh ekosistem: pantai, laut dan sebagainya) atau ekosistem buatan / artificial ecosystem (misal ekosistem buatan / artificial ecosystem (misal ekosistem: persawahan, hutan dan lainnya).ekosistem: persawahan, hutan dan lainnya).

Heterogenitas organisme hidup di ekosistem alamiah Heterogenitas organisme hidup di ekosistem alamiah tinggi, sehingga mampu mempertahankan proses tinggi, sehingga mampu mempertahankan proses kehidupan di dalamnya dengan sendirinya.kehidupan di dalamnya dengan sendirinya.

Page 23: PENGANTAR EKOLOGI

Ekosistem buatan bersifat labil, karena tingkat Ekosistem buatan bersifat labil, karena tingkat heterogenitas dari organisme hidup yang ada di heterogenitas dari organisme hidup yang ada di dalamnya rendah, sehingga untuk mempertahankan dalamnya rendah, sehingga untuk mempertahankan bentuk ekosistem tersebut perlu diberikan bantuan bentuk ekosistem tersebut perlu diberikan bantuan energi dari luar oleh manusia. Campur tangan manusia energi dari luar oleh manusia. Campur tangan manusia berlangsung terus selama manusia menghendaki berlangsung terus selama manusia menghendaki ekosistem itu tetap apabila campur tangan manusia ekosistem itu tetap apabila campur tangan manusia lepas, maka ekosistem buatan akan berubah menjadi lepas, maka ekosistem buatan akan berubah menjadi ekosistem alamiah.ekosistem alamiah.

Page 24: PENGANTAR EKOLOGI

Menurut undang undang pengelolaan lingkungan hidup Menurut undang undang pengelolaan lingkungan hidup Nomor 23 th 1997: Ekosistem adalah tatanan secara Nomor 23 th 1997: Ekosistem adalah tatanan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang salingmempengaruhi.hidup yang salingmempengaruhi.

Jadi ekosistem adalah: tatanan unsur lingkungan hidup Jadi ekosistem adalah: tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup Secara garis besar ekosistem dibedakan ke dalam: Secara garis besar ekosistem dibedakan ke dalam: a. Ekosistem perairan ( ekosistem: danau, kolam,sungai a. Ekosistem perairan ( ekosistem: danau, kolam,sungai dan sebagainya) dan sebagainya) b. Ekosistem daratan (ekosistem:hutan, padang rumput, b. Ekosistem daratan (ekosistem:hutan, padang rumput, sawah dan lainnya). sawah dan lainnya).

Page 25: PENGANTAR EKOLOGI

Berdasarkan fungsinya, ekosistem itu terdiri atas 2 Berdasarkan fungsinya, ekosistem itu terdiri atas 2 komponen, yaitu: komponen, yaitu:

1. 1. Autotrofik (autos= sendiri; trophikos= menyediakan Autotrofik (autos= sendiri; trophikos= menyediakan makanan), yaitu organisme yang mampu menyediakan makanan), yaitu organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanannya sendiri yang berupa atau mensintesis makanannya sendiri yang berupa bahan-bahan organik dan bahan-bahan anorganik dengan bahan-bahan organik dan bahan-bahan anorganik dengan bantuan energi matahari dan khlorofil (zat hijau daun). bantuan energi matahari dan khlorofil (zat hijau daun). Oleh sebab itu semua organisme yang mengandung Oleh sebab itu semua organisme yang mengandung khlorofil disebut organisme autotrofik. khlorofil disebut organisme autotrofik.

2. 2. Heterotrofik (hetero= berbeda, lain), yaitu organisme Heterotrofik (hetero= berbeda, lain), yaitu organisme yang mampu memanfaatkan hanya bahan-bahan organic yang mampu memanfaatkan hanya bahan-bahan organic sebagai bahan makanannya dan bahan tersebut disintesis sebagai bahan makanannya dan bahan tersebut disintesis dan disediakan oleh rganisme lain. Hewan, jamur, dan dan disediakan oleh rganisme lain. Hewan, jamur, dan jasad renik (mikroorganisme) ermasuk dalam kelompok jasad renik (mikroorganisme) ermasuk dalam kelompok ini. ini.

Page 26: PENGANTAR EKOLOGI

Berdasarkan penyusunnya, ekosistem dapat dibagi Berdasarkan penyusunnya, ekosistem dapat dibagi menjadi empat komponen, yaitu: menjadi empat komponen, yaitu:

1. Bahan tak hidup (abiotik, non hayati), yaitu 1. Bahan tak hidup (abiotik, non hayati), yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri atas tanah, air, komponen fisik dan kimia yang terdiri atas tanah, air, udara, sinar matahari dan sebagainya dan merupakan udara, sinar matahari dan sebagainya dan merupakan tempat untuk berlangsungnya kehidupan. tempat untuk berlangsungnya kehidupan. 2. Produsen, yaitu organisme 2. Produsen, yaitu organisme autotrofik yang autotrofik yang umumnya berupa tumbuhan berkhlorofil yang dapat umumnya berupa tumbuhan berkhlorofil yang dapat mensintesis makanan dari bahan anorganik. mensintesis makanan dari bahan anorganik. 3. Konsumen, yaitu organisme 3. Konsumen, yaitu organisme heterotrofik, misalnya heterotrofik, misalnya hewan dan manusia yang makan organisme lain. hewan dan manusia yang makan organisme lain. 4.4.Pengurai atau Pengurai atau decomposer, yaitu organisme decomposer, yaitu organisme heterotrofik yang menguraikan bahan organic yang heterotrofik yang menguraikan bahan organic yang berasal dari organisme mati. Bakteri dan jamur berasal dari organisme mati. Bakteri dan jamur termasuk dalam kelompok ini. termasuk dalam kelompok ini.

Page 27: PENGANTAR EKOLOGI

Jadi ekosistem merupakan satuan fungsional dasar dalam Jadi ekosistem merupakan satuan fungsional dasar dalam ekologi mengingat di dalamnya tercakup organisme dan ekologi mengingat di dalamnya tercakup organisme dan lingkungan abiotik yang satu terhadap lain saling lingkungan abiotik yang satu terhadap lain saling mempengaruhi. Sifat ekosistem yang universal, baik mempengaruhi. Sifat ekosistem yang universal, baik ekosistem darat, perairan maupun buatan seperti kebun dan ekosistem darat, perairan maupun buatan seperti kebun dan sawah, semuanya merupakan interaksi antara komponen sawah, semuanya merupakan interaksi antara komponen autotrofik dengan heterotrofik.autotrofik dengan heterotrofik.

Seringkali fungsi dan organisme yang menjalankan proses interaksi, terpisahkan secara fisik, dalam arti bahwa berbagai organisme itu tersusun dalam stratifikasi. Fungsi dasar umumnya terpisah oleh waktu, sehingga terdapat tenggang waktu lama antara terbentuknya bahan yang diproduksi oleh organisme autotrofik dengan pemanfaatan produk tersebut oleh organisme heterotrofik

Ada dua hal yang penting dalam sifat universal itu, adalah:

Page 28: PENGANTAR EKOLOGI

2. Proses Utama di dalam Ekosistem2. Proses Utama di dalam Ekosistem

Daur Materi Aliran Energi

Penyokong Kehidupan(± 95 %): C, H, O, N, P, Sdan 40 – 80 unsur lainnya

Rantai Makanan Terresterial Aquatik Jaring-Jaring Makanan

PROSES UTAMA

EKOSISTEM

Page 29: PENGANTAR EKOLOGI
Page 30: PENGANTAR EKOLOGI

Ekosistem berfungsi karena adanya aliran energi dan daur materi. Saling pengaruh mempengaruhi antara aliran energi dan daur materi di dalam ekosistem akan menghasilkan keadaan homeostatis yang mantap.

Di alam terjadi aliran energi dalam bentuk rantai makanan dan jaring jaring makanan. Aliran energi ini berlangsung dari satu organisme ke organisme yang lain .

4. TERTIARY CONSUMERS (USUALLY A TOP CARNIVORE)

3. SECONDARY CONSUMERS (CARNIVORES)

2. PRIMARY CONSUMERS (HERBIVORES)

1.PRODUCER PHOTOSYNTHETIC PLANTS, ALGAE,

BACTERIA)

Gambar. Rantai makanan

Page 31: PENGANTAR EKOLOGI

Rantai makanan dapat dibedakan menjadi: 1.Rantai makanan tanaman (grazing food chain), berawal dari tanaman hijau yang dimakan oleh herbivora selanjutnya herbivora dimakan oleh carnivora

2. Rantai makanan detritus (detritus food chain) berawal dari bahan organik yang telah mati yang dipecah oleh mikroorganisme, kemudian dimakan oleh hewan pemakan detritus, kemudian dimakan predatornya

Page 32: PENGANTAR EKOLOGI
Page 33: PENGANTAR EKOLOGI

Difinisi rantai makanan secara umum:

Suatu sistem kehidupan yang disusun oleh tumbuhan dan berbagai jenis hewan. Tumbuhan sebagai mata rantai pertama dimakan dimakan oleh hewan tertentu yang disebut konsumen i. Konsumen i dimakan konsumen ii, konsumen ii dimakan konsumen iii dan berakhir pada konsumen ke-n.

a. Tumbuhan yang menjadi rantai pertama disebut sebagai produsen b. Konsumen I yang memakan tumbuhan disebut herbivora c. Konsumen II, III, IV, dan ke-n yang memakan hewan disebut karnivora d. Decomposer. Mikrobia yang merombak jasad organisme yang sudah mati ini disebut sebagai pengurai

Page 34: PENGANTAR EKOLOGI

Contoh rantai makanan

Tanaman Hutan Belalang Burung Serigala Harimau

Tanaman Hutan Tikus Burung Serigala Harimau

Apa yang terjadi apabila salah satu mata rantai makanan tersebut tidak berfungsi? Maka kemungkinan yang terjadi adalah sebagai berikut:

Serangga yang tinggal dan makan daun daunan pada hutan yang terbakar akan kehilangan tempat tinggalnya dan sumber makanannya dan akan pindah ke tempat lain atau migrasi. Ditempat yang baru mereka kelelahan dan kelaparan akan memakan tanaman pertanian.

Burung yang biasanya memangsa serangga akan kehilangan sumber makanannya, sehingga burung burung ini akan meninggalkan habitatnya.

Page 35: PENGANTAR EKOLOGI

Perginya burung menimbulkan rasa aman bagi tikus tikus yang semula juga dimangsa burung tersebut. Karena ketiadaan predator maka tikus akan lebih leluasa berkembang biak dan semakin meningkat jumlahnya.

Serigala yang kehilangan mangsanya karena burung burung tadi melakukan migrasi terpaksa mencari sumber makanan lain. Tidak jarang serigala ini masuk kampung memangsa ternak penduduk

Karena seigala sudah tidak ada lagi dihutan maka harimaupun kehilangan mangsanya sehingga masuk kampung menyerang ternak penduduk termasuk manusia

Page 36: PENGANTAR EKOLOGI

CONTOH RANTAI MAKANAN 2

Di dalam ekosistem perairan terbentuk rantai makanan antara lain:

Fitoplankton zooplankton ikan kecil ikan besar manusia

Gangguan pada rantai makan ekosistem perairan:

1. Pada rantai makanan ekosistem perairan dapat terjadi peristiwa yang disebut akumulasi biologik dan penggandaan biologik (biological accumulation and magnification).

2. Pada saat suatu predator memakan mangsa, maka zat anorganik tertentu atau substansi kimia misalnya ddt yang berasal dari tubuh mangsa itu akan diakumulasi oleh pemangsa / predator.

3. Pasangan mangsa-predator adalah bagian dari suatu rantai makanan sebagai “mata rantai”.

Page 37: PENGANTAR EKOLOGI

4. Predator pada suatu rantai makanan menjadi mangsa bagi predator lainnya dan seterusnya, sehingga diujung rantai makanan konsentrasi suatu zat atau substansi kimia yang terbawa bersama makanan akan berlipat ganda, peristiwa ini disebut penggandaan biologi.

5. Dengan demikian adalah mungkin untuk menghindari kemungkinan terkontaminasi makanan yang mengandung bahan berbahaya beracun (B3), caranya dengan tidak memakan hanya satu jenis dan / atau dari satu sumber makanan saja.

6. Menganekaragamkan jenis makanan dapat mengurangi kemungkinan keracunan B3 karena dengan menu yang berganti ganti kita terhindar menjadi ujung suatu rantai makanan tertentu.

Page 38: PENGANTAR EKOLOGI
Page 39: PENGANTAR EKOLOGI

Bahan bahan kimia termasuk bahan kimia essensial yang diperlukan makhluk hidup, akan bersirkulasi menurut polanya sebagai daur materi atau daur biogeokimiawi yang dapat dibedakan menjadi:

1. Daur dalam bentuk gas, apabila kutub reservoirnya berada di atmosfer atau hydrosfer 2. Daur dalam bentuk sedimen, apabila kutub reservoirnya berada dalam sedimen atau batuan induk

Daur bentuk gas ini dapat dikatakan lebih sempurna daripada daur dalam bentuk sedimen, karena kutub reservoir yang ada di atmosfer dapat secara cepat mengatasi apabila terjadi ketidak seimbangan di dalam daur.

Page 40: PENGANTAR EKOLOGI

3. TIPE EKOSISTEM

Untuk keperluan kajian yang menyangkut amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) dilihat dari sudut dampak pembangunan terhadap lingkungan hidup di indonesia, menurut Tandjung (1999) ada 7 ekosistem utama: 1. Hutan hujan tropis 2. Terumbu karang 3. Mangrove 4. Pantai 5. Sungai 6. Pegunungan dan gua kapur 7. Binaan

Ekosistem yang terancam kelestariannya adalah: 1. ekosistem hutan hujan tropis 2. ekosistem terumbu karang 3. ekosistem mangrove

Page 41: PENGANTAR EKOLOGI

EKOSISTEM HUTAN HUJAN TROPIS EKOSISTEM HUTAN HUJAN TROPIS Karakteristik Karakteristik 1. 1. Ekosistem ini berada di wilayah tropika termasuk indonesia Ekosistem ini berada di wilayah tropika termasuk indonesia

dengan curah hujan 2000-4000 mm/tahun. dengan curah hujan 2000-4000 mm/tahun. 2. Hutan hujan tropis di indonesia terdapat di kalimantan dan 2. Hutan hujan tropis di indonesia terdapat di kalimantan dan

sumatra yang mendapat hujan setiap tahun dan sumatra yang mendapat hujan setiap tahun dan mempunyai kelembaban sekitar 80%. mempunyai kelembaban sekitar 80%. 3. Hutan hujan tropis indonesia adalah penyusun utama 3. Hutan hujan tropis indonesia adalah penyusun utama sumber daya hayati flora darat sumber daya hayati flora darat

Permasalahan yang ada: Permasalahan yang ada: 1. 1. Kerawanan yang dihadapi oleh hutan hujan tropis adalah Kerawanan yang dihadapi oleh hutan hujan tropis adalah kurang ketatnya p engawasan pada saat eksploatasi atau kurang ketatnya p engawasan pada saat eksploatasi atau pemanfaatan hutan produksi pemanfaatan hutan produksi 2. Adanya konversi areal hutan yang berisi hutan lindung 2. Adanya konversi areal hutan yang berisi hutan lindung untuk kepentingan lain misalnya ada jalur mangrove atau untuk kepentingan lain misalnya ada jalur mangrove atau bagian taman nasional yang diubah untuk pemukiman atau bagian taman nasional yang diubah untuk pemukiman atau perkebunan inti . perkebunan inti .

Page 42: PENGANTAR EKOLOGI

Keanekaragaman Flora dan FaunaKeanekaragaman Flora dan Fauna 1. Tumbuhan kurang lebih 25.000 jenis termasuk 3000 jenis 1. Tumbuhan kurang lebih 25.000 jenis termasuk 3000 jenis anggrek anggrek 2. Tumbuhan bernilai ekonomi tinggi, antara lain meranti 2. Tumbuhan bernilai ekonomi tinggi, antara lain meranti merantian, kacangkacangan, jambu jambuan merantian, kacangkacangan, jambu jambuan 3. Lumut dan ganggang 35.000 jenis 3. Lumut dan ganggang 35.000 jenis 4. Satwa ada 220.000 jenis yang terdiri dari mamalia 515 4. Satwa ada 220.000 jenis yang terdiri dari mamalia 515 jenis, ikan 4000 jenis, reptil 1000 jenis, burung 1519 jenis jenis, ikan 4000 jenis, reptil 1000 jenis, burung 1519 jenis dan serangga 200.000 jenis. dan serangga 200.000 jenis.

Page 43: PENGANTAR EKOLOGI

FUNGSI HUTAN HUJAN TROPIS FUNGSI HUTAN HUJAN TROPIS 1. Pengatur tata air 1. Pengatur tata air a. Peristiwa berubahnya air menjadi uap dan bergerak dari a. Peristiwa berubahnya air menjadi uap dan bergerak dari permukaan tanah atau permukaan air ke udara disebut permukaan tanah atau permukaan air ke udara disebut penguapan atau evaporasi, peristiwa penguapan dari penguapan atau evaporasi, peristiwa penguapan dari tanaman disebut transpirasi peristiwa keduanya secara tanaman disebut transpirasi peristiwa keduanya secara bersama disebut evapotranspirasi. bersama disebut evapotranspirasi. b. Penguapan air pada tanah gundul mula mula cepat, b. Penguapan air pada tanah gundul mula mula cepat, sebab air yang menguap adalah yang terdapat sebab air yang menguap adalah yang terdapat dipermukaan tanah. dipermukaan tanah. c. Kecepatan penguapan air melalui permukaan tanah c. Kecepatan penguapan air melalui permukaan tanah gundul relatif lebih sedikit dibandingkan dengan gundul relatif lebih sedikit dibandingkan dengan melalui melalui tanah yang tidak gundul, tetapi apabila diatas tanah tanah yang tidak gundul, tetapi apabila diatas tanah terdapat seresah, maka kecepatan penguapan lebih terdapat seresah, maka kecepatan penguapan lebih lambat lambat d. d. Seresah yang terdapat di bawah pepohonan, Seresah yang terdapat di bawah pepohonan, memudahkan air masuk ke dalam tanah (mencegah memudahkan air masuk ke dalam tanah (mencegah banjir), jadi dalam hal ini hutan memperbesar daya banjir), jadi dalam hal ini hutan memperbesar daya penyimpanan air tanah penyimpanan air tanah

Page 44: PENGANTAR EKOLOGI

2.2. Penyerap karbondioksida Penyerap karbondioksida a. Karbondioksida yang terdapat diudara, dengan proses a. Karbondioksida yang terdapat diudara, dengan proses fotosintesis digunakan oleh tanaman untuk fotosintesis digunakan oleh tanaman untuk pertumbuhan, sehingga hutan dikatakan sebagai paru pertumbuhan, sehingga hutan dikatakan sebagai paru paru dunia paru dunia b. Perlu diperlu dipertanyakan berapa persen hutan yang b. Perlu diperlu dipertanyakan berapa persen hutan yang masih ada di negara yang telah maju. Mereka telah masih ada di negara yang telah maju. Mereka telah menggunakan hutannya untuk pembangunan dimasa menggunakan hutannya untuk pembangunan dimasa yang telah silam. Disisi lain karbondioksida banyak yang telah silam. Disisi lain karbondioksida banyak berasal dari negara maju, ironisnya untuk menyerap berasal dari negara maju, ironisnya untuk menyerap karbondioksida ditugaskan bagi hutan negara yang karbondioksida ditugaskan bagi hutan negara yang sedang berkembang sedang berkembang

Page 45: PENGANTAR EKOLOGI

EKOSISTEM TERUMBU KARANG EKOSISTEM TERUMBU KARANG Yang terdapat di ekosistem terumbu karang: Yang terdapat di ekosistem terumbu karang: 1. Terumbu karang adalah tipe ekosistem yang sangat 1. Terumbu karang adalah tipe ekosistem yang sangat khas tropis, dan merupakan gabungan dari berbagai khas tropis, dan merupakan gabungan dari berbagai macam hewan, yang membuat kerangka di luar macam hewan, yang membuat kerangka di luar tubuhnya sebagai pelindung yang dibuat dari bahan tubuhnya sebagai pelindung yang dibuat dari bahan kapur (kalsium karbonat). kapur (kalsium karbonat). 2. Mereka hidup berkoloni dengan bentuk berbagai 2. Mereka hidup berkoloni dengan bentuk berbagai macam: seperti pohon, kubah, setengah bola basket, macam: seperti pohon, kubah, setengah bola basket, cangkir. Setiap anggota koloni mempunyai hubungan cangkir. Setiap anggota koloni mempunyai hubungan dengan anggota di sekitarnya. dengan anggota di sekitarnya. 3. Hidup di daerah laut tropis dengan kedalaman 30 3. Hidup di daerah laut tropis dengan kedalaman 30 meter, meter, suhu 26 derajat celcius, kadar garam 33 permil. suhu 26 derajat celcius, kadar garam 33 permil. 4. Yang ada di ekosistem ini: plankton, rumput laut, ikan, 4. Yang ada di ekosistem ini: plankton, rumput laut, ikan, benthos, moluska, crustacea. Penyusun terumbu benthos, moluska, crustacea. Penyusun terumbu karang: scleractina bersimbiosis dengan algae karang: scleractina bersimbiosis dengan algae zooxanthellae. zooxanthellae.

Page 46: PENGANTAR EKOLOGI

5. Dalam hal kesatuan ini algae zooxanthellae 5. Dalam hal kesatuan ini algae zooxanthellae mendapatkan karbondioksida untuk proses fotosintesis mendapatkan karbondioksida untuk proses fotosintesis dan zat hara dari hewan-hewan terumbu karang. Oleh dan zat hara dari hewan-hewan terumbu karang. Oleh karena itu terumbu karang harus menempati habitat karena itu terumbu karang harus menempati habitat yang selalu mendapatkan sinar matahari dan airnya yang selalu mendapatkan sinar matahari dan airnya jernih. Sebagai sebuah ekosistem, terumbu karang jernih. Sebagai sebuah ekosistem, terumbu karang disusun oleh rantaii dan jaring makanan berbagai jenis disusun oleh rantaii dan jaring makanan berbagai jenis biota laut biota laut

6. Fungsi ekosistem terumbu karang: pelindung pantai 6. Fungsi ekosistem terumbu karang: pelindung pantai dari dari hempasan ombak. hempasan ombak.

Page 47: PENGANTAR EKOLOGI

Permasalahan yang ada: Permasalahan yang ada:

1. Abrasi pantai akibat pengrusakan terumbu karang yang 1. Abrasi pantai akibat pengrusakan terumbu karang yang

ada ada 2. Kerawanan lain dari ekosistem terumbu karang adalah 2. Kerawanan lain dari ekosistem terumbu karang adalah adanya kolektor kerang dan benda benda laut yang mau adanya kolektor kerang dan benda benda laut yang mau

membeli dengan harga mahal benda benda yang membeli dengan harga mahal benda benda yang menarik. menarik.

Page 48: PENGANTAR EKOLOGI

ARUS ENERGIARUS ENERGI

A. Matahari - Sumber Energi UtamaA. Matahari - Sumber Energi Utama Matahari memancarkan sinar selama miliaran Matahari memancarkan sinar selama miliaran

tahun ke bumi dan hal ini akan berlangsung terus. tahun ke bumi dan hal ini akan berlangsung terus. Sinar matahari terdiri dari cahaya yang kasat mata Sinar matahari terdiri dari cahaya yang kasat mata dan tidak kasat mata. Cahaya yang tidak kasat mata dan tidak kasat mata. Cahaya yang tidak kasat mata terdiri dari sinar infrared (infra merah) dan sinar terdiri dari sinar infrared (infra merah) dan sinar ultraviolet (ultra ungu). Bagian terbesar dari sinar ultraviolet (ultra ungu). Bagian terbesar dari sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi terdiri matahari yang sampai ke permukaan bumi terdiri dari cahaya yang kasat mata. dari cahaya yang kasat mata.

Page 49: PENGANTAR EKOLOGI

PENERAPAN ASAS-ASAS EKOLOGI DALAM PENERAPAN ASAS-ASAS EKOLOGI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA, BERMASYARAKAT DAN KEHIDUPAN MANUSIA, BERMASYARAKAT DAN

PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAMPEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAMCabang Ilmu Ekologi :1. Ekologi Hewan2. Ekologi Tumbuhan3. Ekologi Manusia

Page 50: PENGANTAR EKOLOGI

Komponen yang saling berpengaruh dalam ekologi manusia adalah :1. Komponen Manusia (penduduk)2. Komponen Daya Dukung Alam (lingkungan)3. Komponen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (iptek)4. Komponen OrganisasiKeempat komponen ini saling tergantung dan mempengaruhi dan membentuk suatu sistem yang disebut Ecological Complex atau Neo Ecology, (Schnore dan Ducan, 1958)

Page 51: PENGANTAR EKOLOGI

Dengan bantuan sinar matahari, karbon dioksida (CO2)

diserap oleh tanaman untuk pertumbuhan. Proses itu

disebut fotosintesis. Tanaman ini akan dimakan oleh

hewan dan selanjutnya hewan tersebut akan dimakan oleh manusia atau hewan lain.

Page 52: PENGANTAR EKOLOGI

Matahari juga merupakan sumber energi Matahari juga merupakan sumber energi dalam proses alami yang terjadi di lingkungan dalam proses alami yang terjadi di lingkungan

hidup:hidup:- - Sinar matahari membuat suhu bumi sesuai untuk Sinar matahari membuat suhu bumi sesuai untuk kehidupan tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia. kehidupan tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia. Atmosfer dan Pemanasan GlobalAtmosfer dan Pemanasan Global - Sinar matahari menyebabkan terjadinya angin. - Sinar matahari menyebabkan terjadinya angin. Perbedaan panas di permukaan bumi mempengaruhi Perbedaan panas di permukaan bumi mempengaruhi suhu dan tekanan udara di atmosfer, sehingga terjadi suhu dan tekanan udara di atmosfer, sehingga terjadi aliran udara dan anginaliran udara dan angin- Sinar matahari menyebabkan terjadinya Siklus Air. - Sinar matahari menyebabkan terjadinya Siklus Air. Sinar matahari menyebabkan penguapan air yang Sinar matahari menyebabkan penguapan air yang terdapat di sungai, danau dan laut. Air menguap dan terdapat di sungai, danau dan laut. Air menguap dan menjadi awan. Awan tersebut terbawa angin dan menjadi awan. Awan tersebut terbawa angin dan akhirnya jatuh lagi sebagai hujan. Begitu seterusnya akhirnya jatuh lagi sebagai hujan. Begitu seterusnya proses terjadinya siklus air.proses terjadinya siklus air. Siklus Air Siklus Air - Sinar matahari menyediakan beberapa sumber energi - Sinar matahari menyediakan beberapa sumber energi lain, seperti minyak bumi, batu bara, tenaga air. lain, seperti minyak bumi, batu bara, tenaga air.