Top Banner
Pengambilan Data Resistivity Dengan Konfigurasi Pole-dipole Hai bro dan sis sobat GeoExplorer sekalian… Semoga bro dan sis selalu dalam keadaan yang sehat walafiat dan tidak kekurangan sesuatu apapun...terutama kekurangan duit...he..he... just kidding bro and sis... Kali ini bung AS mencoba posting tulisan mengenai resistivity, kali ini membahas bagaimana teknik pengambilan data atau akuisisi data resistivity dengan model konfigurasi pole-dipole, yang belum paham, monggo disimak… ;-) weleh..weleh… Pole-dipole merupakan salah satu konfigurasi yang dapat bro dan sis gunakan jika ingin melakukan pendugaan atau investigasi geologi bawah permukaan yang agak dalam (< 500m dibawah permukaan tanah). Ilustrasi dari GF Instruments dibawah ini merupakan perbandingan penetrasi kedalaman survey resistivity dengan konfigurasi dipole- dipole dan pole-dipole. Terlihat bahwa penetrasi dengan konfigurasi pole-dipole lebih dalam sekitar 65% jika dibandingkan dengan konfigurasi dipole-dipole dengan spasi elektroda yang sama. Namun selain kelebihan dari konfigurasi pole-dipole yang memiliki penetrasi yang lebih dalam ± 65% dibandingkan konfigurasi dipole- dipole, kelemahan dari konfigurasi pole-dipole adalah tingkat akurasi dari posisi benda atau obyek yang kurang akurat dibandingkan
5

Pengambilan Data Resistivity Dengan Konfigurasi Pole-dipole

Apr 10, 2016

Download

Documents

Pengenalanan akuisisi data resistivity dengan metode Pole-Dipole
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengambilan Data Resistivity Dengan Konfigurasi Pole-dipole

Pengambilan Data Resistivity Dengan Konfigurasi Pole-dipole

Hai bro dan sis sobat GeoExplorer sekalian…Semoga bro dan sis selalu dalam keadaan yang sehat walafiat dan tidak kekurangan sesuatu apapun...terutama kekurangan duit...he..he... just kidding bro and sis...

Kali ini bung AS mencoba posting tulisan mengenai resistivity, kali ini membahas bagaimana teknik pengambilan data atau akuisisi data resistivity dengan model konfigurasi pole-dipole, yang belum paham, monggo disimak… ;-) weleh..weleh…

Pole-dipole merupakan salah satu konfigurasi yang dapat bro dan sis gunakan jika ingin melakukan pendugaan atau investigasi geologi bawah permukaan yang agak dalam (< 500m dibawah permukaan tanah).

Ilustrasi dari GF Instruments dibawah ini merupakan perbandingan penetrasi kedalaman survey resistivity dengan konfigurasi dipole-dipole dan pole-dipole. Terlihat bahwa penetrasi dengan konfigurasi pole-dipole lebih dalam sekitar 65% jika dibandingkan dengan konfigurasi dipole-dipole dengan spasi elektroda yang sama.

Namun selain kelebihan dari konfigurasi pole-dipole yang memiliki penetrasi yang lebih dalam ± 65% dibandingkan konfigurasi dipole-dipole, kelemahan dari konfigurasi pole-dipole adalah tingkat akurasi dari posisi benda atau obyek yang kurang akurat dibandingkan konfigurasi dipole-dipole, hal ini disebabkan oleh konfigurasi elektroda yang tidak simetris.

Page 2: Pengambilan Data Resistivity Dengan Konfigurasi Pole-dipole

Dibawah ini ilustrasi penempatan awal elektroda untuk konfigurasi pole-dipole dimana elektroda arus C2 terletak jauh diluar jalur rencana pengukuran. Sebagai contoh, jika kita melakukan pengukuran resistivity dari titik 0 kearah kanan dari gambar ilustrasi dibawah ini sepanjang 1000 m, maka penempatan elektroda arus C2 bisa diletakkan disisi kiri dari titik 0 sejauh 1000 m pula kearah kiri.

Contoh Penempatan Awal Elektroda Arus dan Potensial Pada Konfigurasi Pole-dipole

Karena posisi elektroda arus C2 ini bersifat tetap / tidak bergerak dan posisinya jauh, maka dibuat dengan lebih besar agar power transmitter yang dipancarkan lebih kuat, dalam hal ini bisa menggunakan plat lembaran besi yang dikubur didalam tanah.

Page 3: Pengambilan Data Resistivity Dengan Konfigurasi Pole-dipole

Gambar Pembuatan Elektroda Jauh C2 (A. Penggalian Lubang, B. Menaburkan Garam, C. Plat Besi Lembaran ukuran 1m x 2m sebagai Elektroda Jauh C2, D. Mengubur Elektroda)

Karena elektroda arus C2 nya tetap (tidak bergerak), maka yang bergerak hanyalah 3 elektroda, yaitu elektroda arus C1 dan elektroda potensial P1 dan P2. Dibawah ini contoh ilustrasi untuk pergerakan elektroda konfigurasi pole-dipole dengan jarak spasi 100 m dan n = 7.

Page 4: Pengambilan Data Resistivity Dengan Konfigurasi Pole-dipole

Contoh Pergerakan Elektroda Arus dan Potensial Pada Konfigurasi Pole-dipole Dengan Jarak Spasi 100 m dan n = 7

Nah bung AS pernah supervisi kepada kontraktor geofisika agar dilakukan pengambilan data resistivity dengan konfigurasi pole-dipole ini dengan menggunakan spasi a = 100 m dan n = 11, dan hasilnya bisa memberikan gambaran kondisi geologi bawah permukaan sekitar ± 450 m.

Hal ini perlu dilakukan karena waktu itu target eksplorasimya mencari potensi Porphyry Copper-Gold Deposit, sehingga diperlukan penetrasi yang cukup dalam.

Contoh Hasil akusisi data resistivity konfigurasi Pole-dipole dengan jarak spasi a=100 m dan jumlah n = 11

Nah demikianlah ilustrasi teknik akuisisi data resistivity dengan konfigurasi pole-dipole, mudah – mudahan bermanfaat bagi bro dan sis...

by: bung AS