Top Banner
Pengamatan "Pengukuran Potensial Osmotik (PO) Rhoeo discolof' ada umumnya, hal pertama yang dilakukan untuk pengerjaan suatu percobaan yang terkait dengan fisiologi sel tumbuhan adalah persiapan larutan yang akan digunakan dalam percob aan yang akan dilakukan. Dalam percobaan- percobaan tersebut, seringkali kita berhubungan dengan berbagai macam larutan dengan konsentrasi yang berbeda- beda. Satuan konsentrasi larutan yang paling sering digunakan adalah persen (o/o), molar (M), molal (m), dan part per million atau persejuta bagian (ppm). a. Konsentrasi dalam persen (o/o) Larutan dengan konsentrasi dalam persen umumnya dinyatakan dalam persen berat per volume [weightper volume] (w/v; untuk zat dalam bentuk serbuk) atau persen volume per volume [volume per volume] (v/v; untuk zatyang berbentuk cairan). Larutan dengan persen berat per volume Suatu larutan dengan konsentrasi 10o/o w/v didefinisikan sebagai 10 gram zat 100 ml pelarut. Contoh: Untuk membuat 100 ml larutan dengan konsentrasi 10o/o w/v, maka diperlukan zat sebanyak 10 g lalu dilarutkan ke dalam 80-90 ml air, selanjutnya ditera (tare) 100 ml. T7 Plasmolisis *nber htt p ://www.to bl e o uv e g etal.co m/wp - ., - .tent/uploads/211 0/07/Rhoeo-Discolor2jpg \-/ mencapaivolume Larutan dengan persen volume per volume Suatu larutan dengan konsentrasi 10o/o v/v didefinisikan sebagai 10 ml zat terlarut 100 ml pelarut. Contoh: Untuk membuat 100 ml larutan dengan konsentrasi 1Qo/o v/v, maka diperlukan zat sebanyak 10 ml lalu ditambahkan dengan pelarut hingga
4

Pengamatan plasmolisis

Jan 26, 2017

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pengamatan plasmolisis

Pengamatan

"Pengukuran Potensial Osmotik (PO) Rhoeo discolof'

ada umumnya, hal pertama yang dilakukanuntuk pengerjaan suatu percobaan yangterkait dengan fisiologi sel tumbuhan adalah

persiapan larutan yang akan digunakan dalampercob aan yang akan dilakukan. Dalam percobaan-

percobaan tersebut, seringkali kitaberhubungan dengan berbagai macam

larutan dengan konsentrasi yang berbeda-beda. Satuan konsentrasi larutan yang paling

sering digunakan adalah persen (o/o),

molar (M), molal (m), dan part permillion atau persejuta bagian(ppm).

a. Konsentrasi dalam persen (o/o)

Larutan dengan konsentrasi dalampersen umumnya dinyatakan dalam persen

berat per volume [weightper volume] (w/v; untukzat dalam bentuk serbuk) atau persen volume per

volume [volume per volume] (v/v; untuk zatyangberbentuk cairan).

Larutan dengan persen berat per volumeSuatu larutan dengan konsentrasi 10o/o w/vdidefinisikan sebagai 10 gram zat 100 ml pelarut.Contoh: Untuk membuat 100 ml larutan dengan

konsentrasi 10o/o w/v, maka diperlukan zat sebanyak 10 g laludilarutkan ke dalam 80-90 ml air, selanjutnya ditera (tare)

100 ml.

T7Plasmolisis

*nberhtt p ://www.to bl e o uv e g etal.co m/wp -

., - .tent/uploads/211 0/07/Rhoeo-Discolor2jpg

\-/ mencapaivolume

Larutan dengan persen volume per volumeSuatu larutan dengan konsentrasi 10o/o v/v didefinisikan sebagai 10 ml zat terlarut100 ml pelarut. Contoh: Untuk membuat 100 ml larutan dengan konsentrasi 1Qo/o

v/v, maka diperlukan zat sebanyak 10 ml lalu ditambahkan dengan pelarut hingga

Page 2: Pengamatan plasmolisis

FisiologiTumbuhan Potensial Osmotik Rhoeo discolor

mencapai volume 100 ml.b. Konsentrasidalam Molar {M}Untuk mempersiapkan larutan molar darizat berupa serbuk, terlebih dahuludilakukan perhitungan berat molekul dari zat serbuk tersebut atau denganmelihat langsung formula weight yang tertera pada label botolzat tersebut.Suatu larutan yang berkonsentrasi 1 M berarti mengandung 1 mol zat kimia perliter larutan tersebut.

c. Konsentrasi dalam molal{m}Larutan molal adalah suatu larutan yang berisi sejumlah mol zat yang dilarutkandalam 1000 gram air. 1 molal glukosa adalah 1 mol glukosa dilarutkan dalam1000 gram air.

d. Konsentrasidalam ppm {part per million atau persejuta bagian}Larutan 1 ppm suatu zat adalah 1 mg zat ditambahkan air hingga mencapai 1000gr larutan. Dalam prakteknya, seringkali dibuat dengan cara melarutkan 1 mg zatdalam 1 L air.

Cara yang paling sederhana untuk membuat larutan kerja (working solution)yang akan digunakan adalah dengan membuat larutan stok terlebih dahulu.Selanjutnya, untuk membuat larutan kerja yang diinginkan, yang perlu dilakukanadalah dengan mengambil sejumlah larutan stok dan diencerkan hinggamencapai konsentrasi larutan yang diinginkan. Penentuan jumlah larutan stokyang diambil dapat dihitung dengan persamaan 1.1. Pembuatan larutan dengancara seperti ini akan jauh lebih akurat, terutama jika massa zat yang diperlukansangat kecil atau dengan kata lain apabila akan membuat larutan dengankonsentrasi yang rendah.

C1 xV1 = C2 xV2 (Persamaan 1.1)

Cl = Konsentrasi larutan stok;Vl = Jumlah larutan stok yang akan diambil (dihitung);

CL -- Konsentles\ \eruten yahg d\per\ukary danV2 = Jumlah volume larutan yang diperlukan.

BM=sr*rxra aat{er"m}

focq*rrte*si lattrte* (Persamaan 1.2)

;:

,:.

Page 3: Pengamatan plasmolisis

FisiologiTumbuhan Potensiol Osmotik Rhoeo discolor

Pembuatan Larutan dan Pengenceran

Alat dan Bahan1. Akuades2. Sukrosa (BM = 342,3)3. Pipet tetes4. Botol kaca

1. Timbang sukrosa yang diperlukan dandilarutkan dengan akuades hingga mencapaivolume 50 ml (dilakukan untuk setiapkonsentrasi yang diperlukan).

Kelompok 1:0,24M;0,22 M;0,20 M

Kelompok 2: 0,18 M; 0,16 M; 0,14 M

Tugas:Hitunglah berapa banyaknya sukrosa yang diperlukan untuk membuat masing-masing larutan dengan konsentrasitersebut (sesuai dengan yang anda kerjakan)?Tuliskan pula perhitungan dan sertakan pula satuannya (kerjakan pada kotak hasilperhitungan)!2. Beri keterangan konsentrasi larutan dengan menggunakan label pada

wadah yang telah disediakan3. Buatlah larutan stok sukrosa dengan keadaan sebagai berikut, tentukan

jumlah sukrosa yang anda perlukan! (tuliskan pula perhitungannya didalam kotak hasil perhitungan)

a. Sukrosa dengan konsentrasi 12,5o/o dalam 50 ml air.

b. Sukrosa dengan konsentrasi 10 ppm dalam 25 ml air.4. Buatlah pengenceran dari larutan sukrosa yang kelompok anda buat,

dengan aturan sebagai berikut: (tuliskan pula perhitungan jumlah airyang ditambahkan di dalam kotak hasil perhitungan)

a. Kelompok 1: Larutan konsentrasi 0,20 M diencerkan menjadi 1)

0,1 M; dan 2)0,05 Mb. Kelompok 2: Larutan konsentrasi 0,18 M diencerkan menjadi

1)0,09 M; dan 2)0,045 MCatatan: Untuk pengenceran ini gunakan tabung reaksi dan pipet ukur

yang telah disediakan.

http://i m ag e. s h utte r sto ck.com /d i s pl ay pi c_w i t h _l o g o/7 7 2 35 /7 7 2 3 5, I j 00 5 3 8 I 4 3, 1 /stoc k-p h oto J o bo raro ry - gl ass -

e r I e n m ey e r- con i co I -f I o s k-fi I I ed -with - b I u e- ch e mi ca l- I i q u i d -

fo r- a - c h e m i stry-7 j 460j 83 j p g

Page 4: Pengamatan plasmolisis

FisiologiTumbuhan Potensial Osmotik Rhoeo discolor

Pengukuran potensial osmotik {PO}

1. lsi vial atau botol kaca dengan 5 mllarutan sukrosa yang telah dibuat, satuvial/ botol kaca untuk satu konsentrasilarutan.

2. Buatlah sayatan permukaan epidermisbawah daun Rhoeo discolor, palingsedikit mengandung 25 buah selyangberwarna merah (masih mengandungantosianin).

3. Masukkan 2-3 sayatan ke dalam masing-masing botol kaca / vial yang berisilarutan sukrosa.

4. Biarkan sayatan berada dalam larutanselama 30 menit.

5. Setelah 30 menit, periksa sayatan permukaan epidermis bawah daun Rhoeo

discolor tadi di bawah mikroskop cahaya dengan reagen larutan sukrosadimana sayatan tersebut disimpan.

6. Cari konsentrasi sukrosa dimana 50 o/o darijumlah sel epidermisnya telahmengalami plasmolisis. Keadaan ini disebut insipien plasmolisis.

Catatan:sel pada keadaan insipien plasmolisis akan memiliki potesialosmotikyang sama dengan PO larutan yang digunakan.

7. Hitung Potensial Osmotik dengan menggunakan rumus berikut

-22.4MTw : tratm M = Konsentrasiterjadinya insipien plosmolisis' 273 7 =Temperatur (dalam Kelvin)

Alat dan Bahan1. Larutan Sukrosa dengan

konsentrasi 0,24 M; O,22 M; 0,20 M;0,18 M; 0,1 6 M; 0,14 M

2. Daun Rhoeo discolor yang masihsegar

3. Silet4. Jarum Jara

5. Gelas objek dan cover glass

6. Mikroskop cahaya7. Pipet tetes8. Vial / botol kaca