Top Banner
PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI Presented By : Binti Latifatul M (03) Dhimas Rizky F (04) KELAS LT-3D
21

PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

Apr 15, 2016

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

PENGAMAN JARINGAN

DISTRIBUSI

Presented By :Binti Latifatul M (03)

Dhimas Rizky F (04)

KELAS LT-3D

Page 2: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

Adapun fungsi sistem pengaman adalah : Melokalisir gangguan untuk membebaskan perlatan

dari gangguan. Membebaskan bagian yang tidak bekerja normal,

untuk mencegah kerusakan. Memberi petunjuk atau indikasi atas lokasi serta

macam dari kegagalan Untuk dapat memberikan pelayanan listrik dengan

keandalan yang tinggi kepada konsumen. Untuk mengamankan keselamatan manusia terutama

terhadap bahaya yang ditimbulkan listrik

Sistem Pengaman pada Sistem Jaringan Distribusi

Page 3: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

Peralatan pemisah atau penghubung Peralatan pengaman arus lebih Peralatan pengaman tegangan lebih

Peralatan Pengaman pada jaringan distribusi terbagi menjadi:

Page 4: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

Jenis pemutus yang digunakan pada gardu adalah : Circuit Breaker (Pemutus Tenaga) Disconnecting Switch (DS) Sedangkan pemutus pada jaringan adalah : Load Break Switch (LBS) Vacum Switch (AVS)

Peralatan Pemisah atau Penghubung

Page 5: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

Dalam keadaan tidak normal (gangguan) Circuit Breaker adalah merupakan saklar otomatis yang dapat memisahkan arus gangguan, dimana untuk mengerjakan atau mengoperasikan Circuit Breaker dalam keadaan tidak normal ini umumnya digunakan suatu rangkaian trip yang mendapat signal dari suatu rangkaian relay pengaman. Fungsi rangkaian relay adalah mengamankan sistem terhadap gangguan yang berbedabeda macamnya dan untuk ini diperlukan koordinasi tersendiri

Circuit Breaker (Pemutus Tenaga)

Page 6: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

Disconnecting Switch, merupakan alat pemutus rangkaian

yang dioperasikan secara manual, karena waktu pemutusan terjadi sangat subyektif, tergantung pada subyek operatornya.

Tugas utama alat ini umumnya digunakan untuk memutus rangkaian dalam rangka perbaikan atau pemeliharaan. Terdiri dari buah terminal terisolir dari tanah dan terpisah diantaranya oleh jarak isolasi (isolating distance).

Fungsi saklar pemisah yaitu memisahkan suatu bagian beban dari sumbernya pada keadaan tidak berarus, sehingga dapat dilihat atau dipisahkan dengan pasti bagian yang hidup dengan bagian yang tidak. Hubungan rangkaian pemutus daya dan saklar pemisah adalah menempatkan pemutus daya diantara dua buah saklar pemisah.

Disconecting Switch (Saklar Pemisah)

Page 7: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

Pada umumnya hubungan pemutus daya dan saklar pemisah dilaksanakan dengan sistem interlock.Beberapa fungsi saklar pemisah dalam gardu induk adalah : o Untuk mengisolir pemutus daya pada saat dilakukan

pemeliharaan pemutus daya. o Sebagai komponen simpangan (bypassing) dari

pemutus data guna menjamin kontinuitas penyaluran daya pada saat dilakukan pemeliharaan pemutus daya.

o Untuk memutuskan dan menghubungkan rel daya dan transformatos daya dalam keadaan tanpa beban.

Disconecting Switch (Saklar Pemisah)

Page 8: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

Suatu peralatan pemutus yang bekerja secara

otomatis untuk membebaskan seksi-seksi yang terganggu dari suatu sistem distribusi jaringan distribusi tenaga listrik atau dengan kata lain membebaskan atau melokalisir daerah yang teganggu tetap mendapatkan supply tenaga listrik. Pemasangan AVS pada jaringan distribusi tenaga listrik 20 KV dilengkapi dengan pemasangan recloser (pemutus balik otomatis) dan fault section indicator penyulang. Hal ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan kerja dari AVS.

Automatic Vacuum Switch (AVS)

Page 9: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

Kontruksi AVS terdiri dari beberapa bagian antara lain: Vacum Switch (VS) Merupakan saklar yang menggunakan

media hampa udara untuk memadamkan busur api yang timbul diantara kontak-kontaknya pada saat menyambung dan memutuskan beban, dan sebagai bahan penyekat (isolasi) pada saat VS membuka (off).

Kotak Pengatur AVS Tree type Kotak pengatur ini memperoleh supply daya listrik dari satu atau dua buah power control transformator 20 / 0.13 KV – 3.9 KV. Kotak pengatur ini terdiri dari : Power Supply Switch (SW), digunakan untuk menghubungkan kotak pengatur dengan power control transformator

Automatic Vacuum Switch (AVS)

Page 10: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

Fuse Cut Out Rele Arus Lebih Recloser (Pemutus Balik Otomatis) Directional Over Current Ground Relay

Peralatan Pengaman Arus Lebih

Page 11: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

Tujuan dipasang relai pengaman adalah : Menghindari atau mengurangi kerusakan yang terjadi akibat

gangguan pada alat yang dilalui arus gangguan. Menyelamatkan sistem atau bagian sistem lainnya yang

tidak terganggu supaya tetap dapat bekerja terus.

Relay arus lebih dikategorikan menjadi 3 yaitu : Relay arus lebih seketika (instantaneous over current relay) Relay arus lebih dengan karakteristik tunda waktu (definite

time over current relay ) Relay arus lebih dengan karakteristik tunda waktu terbalik

(inverse time over current relay )

Rele Arus Lebih (Over Current Relay)

Page 12: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

Untuk mengatasi gangguan yang sering terjadi

pada saluran distribusi adalah gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah yang sifatnya temporer.

Untuk gangguan fasa ke fasa DOCGR tidak akan dapat mendeteksinya

Di Jawa Timur DOCGR dipasang di gardu-gardu induk bersamasama dengan circuit breaker dan digunakan sebagai pengaman utama untuk mengamankan jaringan distribusi terhadap gangguan hubung singkat fasa ke tanah.

Directional Over Current Ground Relay

Page 13: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

Fuse merupakan kombinasi alat pelindung dan

pemutus rangkaian, yang mempunyai prinsip melebur (expulsion) atau mengamankan gangguan permanen antara fasa ke tanah, apalagi dilewati arus yang besarnya melebihi rating arusnya.

Apabila terjadi gangguan maka elemen pelebur yang terletak pada tabung fiber akan meleleh dan terjadi busur api yang akan mengenai tabung fiber sehingga menghasilkan gas yang dapat segera mematikan busur api.

Fuse Cut Out

Page 14: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

Penutup balik adalah alat pengaman arus lebih yang diatur waktu

untuk memutus dan menutup kembali secara otomatis, terutama untuk membebaskan dari gangguan yang bersifat temporer (sementara), sering juga disebut dengan recloser.

Recloser dilengkapi dengan sarana indikasi arus lebih, pengatur waktu operasi, serta penutupan kembali secara otomatis. Desain dari recloser memungkinkan untuk dapat membuka kontak-kontaknya secara tetap dan terkunci/lock out, sesuai pemrogramannya setelah melalui beberapa kali operasi buka-tutup.

Pada gangguan yang bersifat sementara, recloser akan membuka dan menutup kembali bila gangguan telah hilang. Jika gangguannya bersifat tetap/ permanent, maka recloser akan membuka kontakkontaknya secara tetap dan terkunci/lock out. Apabila gangguan telah dihilangkan, maka recloser dapat ditutup kembali.

Recloser

Page 15: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

Kawat tanah (Overhead Groundwire) Lightning Arrester (LA)

Peralatan Pengaman Tegangan Lebih

Page 16: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

Prinsip dari pemakaian kawat tanah ini adalah

bahwa kawat tanah akan menjadi sasaran sambaran petir sehingga melindungi kawat phasa dengan daerah/zona tertentu.

Kawat tanah yang digunakan untuk melindungi saluran tenaga listrik, diletakkan pada ujung teratas saluran dan terbentang sejajar dengan kawat phasa. kawat tanah ini dapat ditanahkan secara langsung atau secara tidak langsung dengan menggunakan sela yang pendek.

Kawat tanah (Overhead

Groundwire)

Page 17: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

Arrester petir disingkat arrester, atau sering disebut penangkap petir,

adalah alat pelindung bagi peralatan sistem tenaga listrik terhadap surja petir. Ia berlaku sebagai jalan pintas (by-pass) sekitar isolasi.

Arrester membentuk jalan yang mudah dilalui oleh arus kilat atau petir, sehingga tidak timbul tegangan lebih yang tinggi pada peralatan. Jalan pintas itu harus sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu aliran arus daya sistem 50 Hz. Jadi pada kerja normal arrester itu berlaku sebagai isolator dan bila timbul surja dia berlaku sebagai konduktor, jadi melewatkan aliran arus yang tinggi. Setelah surja hilang, arrester harus dengan cepat kembali menjadi isolator, sehingga pemutus daya tidak sempat membuka. Berlainan dengan sela batang arrester dapat memutuskan arus susulan tanpa menimbulkan gangguan. Inilah salah satu fungsi terpenting dari arrester.

Lightning Arrester (LA)

Page 18: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

Lightning arrester atau penangkap petir berfungsi untuk

melindungi peralatan sistem tenaga listrik terhadap tegangan surja dengan membatasi surja tegangan lebih yang datang dan mengalirkan ke tanah.

Berhubung dengan fungsinya itu, ia harus dapat menahan tegangan sistem 50 Hz untuk waktu yang tak terbatas dan harus dapat melakukan surja arus ke tanah tanpa mengalami kerusakan.

Ada tiga macam alat pelindung terhadap surja yang dikenal yaitu: sela batang (rod gap), arrester jenis ekspulsi (expulsion type lightning arrester) atau sering juga disebut tabung pelindung (protectore tube) dan arrester jenis katub (valve type ligthning arrester).

Lightning Arrester (LA)

Page 19: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

SUTM Radial dengan Tiga Pemisah Seksi

Otomatis (PSO)

Page 20: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

SUTM dalam Ring dengan

Lima Pemisah Seksi Otomatis (PSO)

Page 21: PENGAMAN JARINGAN DISTRIBUSI.pptx

Penggunaan Sekering

dalam JTM