PENGADILAN TINGGI MEDAN Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 1 P U T U S A N Nomor : 388/PDT/2016/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara antara : PEMBANDING umur 35 tahun, Agama Kristen, Warganegara Indonesia, pekerjaan Karyawan Swasta, beralamat di Jalan Jamblang nomor 12B, RT/RW 010/005, Kel. Petukangan Utara, Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Rahmat, SH, dan Akmal Handi Ansari Nasution, SH, MH, Advokat / Penasihat Hukum pada Kantor Hukum (Law Office) Rahmat & Partners, beralamat di jalan Stasiun No. 9A Kel Belawan I, Kec. Medan Belawan Kota Medan 20411, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 21 Februari 2016, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan dibawah register tanggal 26 Februari 2016 No. 325/Penk.Perd/2016/PN.Mdn, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semuIa PENGGUGAT ; L A W A N : TERBANDING, Umur 31 tahun, Agama Kristen, beralamat di jln Setia Budi nomor 17 Kel. Simpang Kelayang, Kec. Medan tuntungan, Kota Medan, Selanjutnya disebut sebagai TERBANDING semuIa TERGUGAT ; Pengadilan Tinggi tersebut ;
28
Embed
PENGADILAN TINGGI MEDAN · pengadilan tinggi medan putusan nomor: 388/pdt/2016/pt.mdn halaman 1 p u t u s a n nomor : 388/pdt/2016/pt-mdn demi keadilan berdasarkan ketuhanan yang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 1
P U T U S A N Nomor : 388/PDT/2016/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata dalam peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan Putusan sebagai
berikut dalam perkara antara :
PEMBANDING umur 35 tahun, Agama Kristen, Warganegara Indonesia,
pekerjaan Karyawan Swasta, beralamat di Jalan Jamblang
nomor 12B, RT/RW 010/005, Kel. Petukangan Utara, Kec.
Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, dalam hal ini diwakili
oleh kuasanya Rahmat, SH, dan Akmal Handi Ansari
Nasution, SH, MH, Advokat / Penasihat Hukum pada
Kantor Hukum (Law Office) Rahmat & Partners, beralamat
di jalan Stasiun No. 9A Kel Belawan I, Kec. Medan
Belawan Kota Medan 20411, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 21 Februari 2016, yang terdaftar di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan dibawah register
tanggal 26 Februari 2016 No.
325/Penk.Perd/2016/PN.Mdn, selanjutnya disebut sebagai
PEMBANDING semuIa PENGGUGAT ;
L A W A N :
TERBANDING, Umur 31 tahun, Agama Kristen, beralamat di jln Setia Budi
nomor 17 Kel. Simpang Kelayang, Kec. Medan tuntungan,
Kota Medan, Selanjutnya disebut sebagai TERBANDING
semuIa TERGUGAT ;
Pengadilan Tinggi tersebut ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 2
Telah membaca :
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 30 Desember 2016,
Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk
memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat Banding;
2. Berkas perkara PengadiIan Negeri Medan Nomor: 100/Pdt.G/2016/PN.Mdn.,
dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUK PERKARA
Membaca surat gugatannya Penggugat tertanggal 26 Februari 2016 yang
terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan di bawah register Nomor.
100/Pdt.G/2016/PN.MDN tanggal 29 Februari 2016 dengan mengemukakan
yang pada pokoknya, sebagai berikut :
TENTANG PERKAWINAN
1. Bahwa pada tanggal 17 Oktober 2013, Penggugat dan Tergugat
melangsungkan pernikahan secara agama Kristen di Gereja Batak Karo
Protestan (GBKP) Tanjung Sari Klasis Medan sebagaimana tertuang
dalam surat pemberkatan perkawinan nomor 4.519/MKL tanggal 17
Oktober 2013, dan telah dicatatkan / didaftarkan di Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kota Medan sebagaimana tertuang dalam kutipan Akta
Perkawinan nomor 1171/U/MDN/2013 tanggal 17 Oktober 2013.
2. Bahwa mengenai tempat tinggal bersama, setelah acara pernikahan
Penggugat dan Tergugat sepakat untuk tidak tinggal bersama dirumah
orang tua, akan tetapi sepakat untuk tinggal disebuah rumah kontrakan di
Kota Medan yang beralamat di Jalan Bunga Kantil 19 Padang Bulan Kota
Medan;
3. Bahwa dari perkawinan tersebut, Penggugat dan Tergugat telah
dikaruniai 1 (satu) orang anak laki – laki yang bernama ANAK, Laki-laki,
lahir tanggal 31 Juli 2014 ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 3
TENTANG ALASAN PERCERAIAN
Bahwa sebelumnya, Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal bersama lagi
(berpisah) sejak bulan Juni tahun 2014 dengan alasan sebagai berikut :
1. Bahwa sebulan setelah pernikahan tepatnya pada bulan Desember tahun
2013, kehidupan pernikahan Penggugat dan Tergugat yang sebelumnya
harmonis tidak bertahan lama dan menjadi porak - poranda, dimana
kehidupan pernikahan Penggugat dan Tergugat sering diwarnai
keributan-keributan (cekcok) hampir setiap hari yang hanya dipicu
masalah kecil dan berakhir jadi masalah besar karena Tergugat sebagai
seorang istri yang tidak menunjukan perannya serta juga karena sifat
Tergugat yang suka-suka (acuh) dan tidak menghormati Penggugat
sebagai seorang kepala rumah tangga (suami) ;
2. Bahwa Tergugat yang tidak menghormati Penggugat sebagai seorang
suami juga dikarenakan Penggugat setelah menikah belum mendapatkan
pekerjaan di Kota Medan, sehingga biaya operasional rumah tangga
Penggugat mempergunakan dana tabungan yang dikumpulkannya
semasa Penggugat bekerja di Jakarta dan juga dibantu oleh orang tua
Penggugat sebagai Suami yang bertanggung jawab . Bahwa walaupun
dengan pengorbanan Penguggat yang sedemikian besarnya tersebut,
Tergugat juga tidak menghormati keluarga Penggugat dan selalu
menyepelekan baik Penggugat maupun keluarga Penggugat.
Bahwa sebenarnya dapat dilihat pengorbanan dari Penggugat, sebelum
Penggugat menikahi Tergugat, Penggugat sudah bekerja dan tinggal di
Jakarta. Bahwa oleh karena Penggugat menikah dengan Tergugat yang
tinggal di Medan, maka Penggugat memilih berhenti bekerja di Jakarta
dan tinggal bersama Tergugat di Kota Medan dengan alasan agar
Tergugat tidak terlalu jauh meninggalkan keluarganya di Medan, dan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 4
Penggugat dapat membina Keluarga yang layak walaupun harus
meninggalkan karir yang sudah dimulainya di Jakarta;
3. Bahwa setelah menikah dan hidup bersama, Penggugat baru menyadari
atau mengetahui sifat yang sebenarnya dari Tergugat yaitu sering marah-
marah tanpa alasan, sering berlaku kasar terhadap Penggugat, dan
prilaku – prilaku aneh lainnya yang tidak dapat Penggugat sampaikan
secara keseluruhan.
Bahwa hal tersebut terjadi karena sebelum Penggugat dan Tergugat
menikah, baik Penggugat maupun Tergugat sangat jarang bertemu
mengingat Penggugat berdomisili di Jakarta sedangkan Tergugat
berdomisili di Medan. Bahwa selama proses perkenalan tersebut kedua
belah pihak hanya sering berbicara melalui telephone sehingga sangat
sulit bagi Penggugat untuk mengetahui sifat asli dari Tergugat.
4. Bahwa dikarenakan kehidupan pernikahan Penggugat dan Tergugat
yang sering bertengkar (cekcok) serta mengingat sifat Tergugat yang
suka marah-marah dan kasar terhadap Penggugat, maka untuk
menghindari Penggugat lepas kendali dan menghindari kejadian yang
tidak diinginkan, maka Penggugat memilih untuk berpisah dari Tergugat
(meninggalkan Tergugat karena sudah tidak tahan lagi) sejak tahun
2014;
Bahwa hingga saat gugatan ini ditandatangani, Penggugat dan Tergugat
telah berpisah dan tidak pernah melakukan hubungan suami istri lagi
selama ± 2 (dua) tahun.
5. Bahwa meskipun Penggugat telah berpisah dari Tergugat, Penggugat
tetap bertanggung jawab untuk memberikan nafkah kepada Tergugat
maupun kepada anak mereka yang bernama ANAK, namun Tergugat
menolaknya dan tidak mau menerima biaya nafkah yang diberikan
Penggugat. Bahwa yang lebih mengenaskan lagi, Tergugat juga tidak
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 5
memperbolehkan Penggugat untuk melihat putra mereka sejak
dilahirkan hingga gugatan ini diajukan. Bahwa hal tersebut menjadi
beban mental yang sangat berat bagi Penggugat, dikarenakan
Penggugat adalah putra pertama dalam keluarganya, dan anak laki- laki
Penggugat dan Tergugat yang merupakan pembawa nama marga dalam
adat karo. Bahwa atas perlakuan Tergugat yang tidak memperbolehkan
Penggugat mengunjungi darah dagingnya tersebut, Tergugat seolah –
olah ingin menghancurkan kehidupan Penggugat, dimana Penggugat
merasa tertekan batin karena merasa rindu yang luar biasa terhadap
anak kandungnya. Bahwa oleh karena itu Penggugat memohon kepada
majelis hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini untuk
mencantumkan dalam putusannya agar Penggugat sebagai ayah
kandung dari ANAK agar diberi kebebasan dalam mengunjungi anak
kandungnya tersebut.
Bahwa siksaan dari Tergugat terhadap Penggugat tidak berhenti disitu
saja, Tergugat juga telah melaporkan Penggugat ke Kepolisian Daerah
Sumatera Utara pada Februari 2015 sesuai dengan nomor laporan polisi
: LP/225/II/2015 atas nama pelapor Tergugat (TERGUGAT) dengan
dugaan melakukan Tindak pidana melakukan penelantaran dalam
lingkup rumah tangga dan melakukan kekerasan psikis sebagaimana
dimaksud dalam pasal 49 (a) dan pasal 45 UU. RI Nomor 23 tahun 2004
tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Bahwa
berdasarkan laporan polisi tersebut, terhadap Penggugat telah ditetapkan
status sebagai “TERSANGKA”. Namun terhadap Laporan Polisi tersebut,
hingga saat ini tidak ada tindak lanjut dari pihak Kepolisian daerah
Sumatera Utara karena terhadap Penggugat belum dapat dibuktikan
Tindak Pidana yang disangkakan padanya.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 6
Bahwa dengan adanya laporan polisi oleh Tergugat terhadap Penggugat
tersebut, maka sudah membuktikan bahwa kehidupan pernikahan antara
Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi, serta juga
membuktikan antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal / hidup
bersama lagi (berpisah) dan juga itikad – itikad buruk dari Tergugat. Maka
dari itu, sudah patutlah kiranya Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini
dapat mengambil putusan yang amarnya menyatakan bahwa pernikahan
antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian.
6. Bahwa keadaan hubungan suami istri antara Penggugat dengan
Tergugat ini telah dicoba untuk didamaikan oleh pihak keluarga
Penggugat maupun Tergugat dengan memberikan nasehat kepada
Penggugat dan Tergugat, akan tetapi Penggugat tetap bersikukuh untuk
berpisah dengan Tergugat (cerai) karena Penggugat sudah tidak tahan
lagi dengan sifat dan perlakuan Tergugat, yang mana Tergugat telah
berulang kali berjanji akan merubah sifatnya, akan tetapi selalu diulang
kembali ;
7. Bahwa sebagai akibat perselisihan / pertengkaran yang terjadi terus
menerus tersebut Penggugat merasa tidak aman dan tidak nyaman lagi
hidup bersama dengan Tergugat, bahkan Penggugat merasa lebih aman
dan nyaman bila berada jauh dari Tergugat. Dalam hal ini dengan tegas
Penggugat menyatakan sama sekali tidak memiliki rasa cinta lagi kepada
Tergugat dan Penggugat sudah tidak mungkin lagi untuk
mempertahankan rumah tangga bersama Tergugat. Oleh sebab itu
Penggugat berketetapan hati untuk bercerai dengan Tergugat,
dikarenakan hal ini merupakan jalan terbaik baik bagi kehidupan
Penggugat maupun Tergugat. Hal tersebut terbukti setelah Penggugat
pergi meninggalkan rumah (Tergugat), Penggugat merasa lebih aman
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 7
dan nyaman dan Penggugat telah memutuskan tidak dapat lagi hidup
bersama Tergugat.
8. Bahwa menurut Penggugat, gugatan perceraian yang Penggugat ajukan
telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana ditentukan dalam pasal
39 ayat (2) UU No. 1 Tahun 1974 yang telah dijabarkan dalam pasal 19
PP No. 9 Tahun 1975 yang mana diantaranya adalah sebagai berikut :
“perceraian dapat terjadi karena alasan antara Suami dan Istri terus
menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan
akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, telah berpisah (tidak tinggal
bersama lagi), dan adanya perbuatan kasar”.
Oleh karenanya, Penggugat memohon dengan kerendahan hati kepada
Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan untuk sepatutnya menerima
gugatan dan mengabulkan gugatan perceraian Penggugat serta
menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat putus karena
perceraian dengan segala akibat hukumnya.
“Perceraian adalah putusnya perkawinan, dalam makna putusnya ikatan
lahir batin antara suami dan istri yang mengakibatkan berakhirnya
hubungan keluarga (rumah tangga) antara suami dan istri tersebut.
Perceraian adalah perbuatan yang tercela dan dibenci oleh Tuhan,
namun hukum membolehkan suami atau istri melakukan perceraian jika
perkawinan mereka sudah tidak dapat dipertahankan lagi.” (Dr. M.
Syaifuddin, SH., M.Hum, dkk., Hukum Perceraian, hal. 181, Penerbit
Sinar Grafika)
Berdasarkan hal-hal yang Penggugat uraikan diatas ini, Penggugat mohon
kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan berkenan untuk memanggil
Penggugat dan Tergugat dalam suatu persidangan yang telah ditentukan guna
memeriksa / mengadili perkara ini dan selanjutnya Penggugat mohon putusan
yang amarnya sebagai berikut :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 8
1. Mengabulkan gugatan cerai Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan Perkawinan Penggugat dan Tergugat Putus karena
perceraian dengan segala akibat hukumnya.
3. Memerintahkan Tergugat untuk memberi kebebasan terhadap Penggugat
dalam rangka mengunjungi anak mereka ANAK tanpa halangan apapun.
4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Medan untuk
mengirimkan salinan putusan kepada Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil Kota Medan untuk didaftarkan / dicatatkan dalam daftar yang
disediakan untuk itu.
5. Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum.
Atau :
Apabila Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aequo et bono).
Membaca jawaban Tergugat, atas gugatan dari Penggugat tersebut yang
pada pokoknya sebagai berikut :
I. DALAM EKSEPSI
GUGATAN PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA
Gugatan Penggugat Bersifat Nebis In Idem / Exception Res Judicata /
Exceptie van Gewijsde Zaak
- Bahwa Tergugat menolak dan membantah dengan tegas dan keras
seluruh dalil posita maupun petitum gugatan Penggugat, kecuali
apabila ada hal-hal yang secara tegas diakui ;
- Bahwa apabila diperhatikan dalil gugatan Penggugat tanggal 29
Februari 2016 Nomor: 100/Pdt.G/2016/PN-MDN tersebut, maka
secara juridis adalah menunjukkan sifat Nebis in Idem suatu gugatan,
sehingga secara juridis gugatan Penggugat menunjukkan suatu
ketidaksempurnaan dan bertentangan dengan ketentuan hukum
acara perdata serta bersifat cacat formil ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 9
- Bahwa dalil gugatan Penggugat sekarang ini adalah menyangkut
permasalahan ikatan perkawinan antara Penggugat cq. Yanta
Kusuma Tarigan, ST dengan Tergugat cq. Julintha Theresia Br.
Sebayang, S.Kep.Ns yang telah melangsungkan perkawinannya
secara adat, yakni telah dilakukan Pemberkatan Perkawinan di
Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Tanjung Sari Klasis Medan
pada tanggal 17 Oktober 2013, hal ini sejalan dengan Surat
Pemberkatan Perkawinan (Surat Pasu-pasu Tumbuk) Nomor
4.519/MKL yang diterbitkan oleh Pendeta Timar Br. Tarigan, S.Th
tanggal 17 Oktober 2013, dan terdaftar di Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kota Medan sebagaimana Kutipan Akta Perkawinan No.
1171/U/MDN/2013 tanggal 17 Oktober 2013 ;
- Bahwa akan tetapi, dalam hal ini Penggugat tidak menyadari atau
bahkan pura-pura tidak mengetahui bahwasannya terhadap perkara
a quo yang Penggugat ajukan sekarang ini telah pernah ada dan
telah pula diajukan serta didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Medan tertanggal 30 Desember 2014 dengan Register
Perkara Nomor: 623/Pdt.G/2014/PN-MDN atas nama Yanta Kusuma
Tarigan, ST sebagai PENGGUGAT dan Julintha Theresia Br.
Sebayang, S.Kep.Ns sebagai TERGUGAT, telah putus dan telah
berkekuatan hukum tetap sebagaimana Putusan Pengadilan Negeri
Medan Nomor: 623/Pdt.G/2014/PN-MDN tanggal 08 Juli 2015,
dengan putusan yakni: “Menolak gugatan Penggugat untuk
seluruhnya”, dan terhadap hal ini akan Tergugat buktikan nantinya
pada acara pembuktian ;
- Bahwa menurut Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor: 588
K/Sip/1973 Jo. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor: 1226
K/Pdt/2001 tanggal 20 Mei 2002, yang pada intinya menyatakan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 10
bahwa: “Terhadap perkara yang terdahulu, baik mengenai dalil
gugatannya maupun objek-objeknya dan juga Penggugat-
penggugatnya yang telah diputus dan berkekuatan hukum tetap,
maka gugatan dinyatakan Nebis in Idem” ;
- Bahwa selain itu, dalam hal ini juga sejalan dengan ketentuan Pasal
1917 KUHPerdata yang pada intinya juga menyatakan bahwa: “Nebis
in Idem mengandung unsur-unsur yaitu objek yang sama, pihak yang
sama, dan juga alasan/dalil gugatan yang sama” ;
- Bahwa oleh karena gugatan Penggugat sekarang ini bersifat Nebis
In Idem/Exception Res Judicata/Exceptie van Gewijsde Zaak, maka
dengan demikian jelas secara juridis gugatan Penggugat tersebut
bersifat tidak sempurna dan bertentangan dengan ketentuan hukum
acara perdata ;
- Bahwa berdasarkan bantahan hukum sebagaimana diuraikan di atas,
maka secara juridis jelas gugatan Penggugat bersifat NEBIS IN
IDEM/EXCEPTION RES JUDICATA/EXCEPTIE VAN GEWIJSDE
ZAAK, tidak sempurna, dan bertentangan dengan ketentuan hukum
formil dan untuk itu cukup alasan bagi Majelis Hakim yang terhormat
menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan gugatan tidak dapat diterima ( Niet Onvankelijk
Verklaard ) ;
II. DALAM POKOK PERKARA
- Bahwa Tergugat menolak dan membantah dengan tegas seluruh dalil-
dalil posita dan petitum gugatan yang diajukan Pengg tertanggal 26
Februari 2016, kecuali apabila ada hal-hal yang secara tegas
diakuinya;
- Bahwa benar Tergugat dan Penggugat adalah merupakan suami isteri
yang sah dan telah melangsungkan perkawinannya secara adat, yakni
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 11
telah dilakukan Pemberkatan Perkawinan di Gereja Batak Karo
Protestan (GBKP) Tanjung Sari Klasis Medan pada tanggal 17 Oktober
2013, hal ini sejalan dengan Surat Pemberkatan Perkawinan (Surat
Pasu-pasu Tumbuk) Nomor 4.519/MKL yang diterbitkan oleh Pendeta
Timar Br. Tarigan, S.Th tanggal 17 Oktober 2013, dan terdaftar di Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan sebagaimana Kutipan
Akta Perkawinan No. 1171/U/MDN/2013 tanggal 17 Oktober 2013 ;
- Bahwa selama perkawinan Tergugat dengan Penggugat telah dikaruniai
1 (satu) orang anak yakni bernama ANAK, Laki-laki, Lahir tanggal 31
Juli 2014 ;
- Bahwa selama pernikahan Tergugat dengan Penggugat sebenarnya
rumah tangga berjalan dengan baik dan tidak ada sesuatu apapun /
alasan yang membuat rumah tangga menjadi tidak baik, sehingga dalil
gugatan Penggugat yang berkeinginan untuk berpisah dengan Tergugat
adalah merupakan suatu keganjilan di bidang hukum ataupun di
lingkungan keluarga kedua belah pihak ;
- Bahwa Tergugat selaku isteri telah menjalankan kewajiban
sebagaimana mestinya dan tidak pernah menunjukkan sikap dan sifat
yang tidak semestinya terhadap Penggugat selaku suami ;
- Bahwa tidak benar Tergugat selaku isteri tidak menunjukkan perannya
serta juga karena sifat Tergugat yang suka-suka (acuh) dan tidak
menghormati Penggugat sebagai seorang kepala rumah tangga
(suami);
- Bahwa uraian Penggugat yang demikian itu adalah tidak benar dan
tidak berdasarkan hukum sama sekali dan patut untuk dikesampingkan,
oleh karena Tergugat selaku isteri telah menjalankan kewajiban
sebagaimana mestinya dan tidak pernah menunjukkan sikap dan sifat
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 12
yang demikian itu, hal itu hanya merupakan khayalan serta rekayasa
Penggugat sendiri ;
- Bahwa seharusnya Penggugat selaku suami yang bijaksana
membimbing serta melindungi Tergugat selaku isterinya, dan bukan
sebaliknya menyalahkan dan membebankan semua kesalahan kepada
Tergugat sebagai penyebab pertengkaran ;
- Bahwa akan tetapi, justru Penggugatlah yang menunjukkan sikap selalu
membesar-besarkan apabila terjadi pertengkaran, dan dengan demikian
justru terlihat serta dengan maksud tertentu Penggugat sendiri yang
menginginkan agar kehidupan rumah tangga tersebut dibubarkan, dan
keinginan itu bukan datangnya dari diri Tergugat, dan menurut Tergugat
rumah tangga ini masih dapat diperbaiki dan dipertahankan ;
- Bahwa Tergugat menolak dan membantah dengan tegas dalil gugatan
Penggugat yang menyatakan :
- Tergugat tidak menghormati Penggugat sebagai seorang suami
juga dikarenakan Penggugat setelah menikah belum
mendapatkan pekerjaan di Kota Medan .................... dst-nya ;
- Tergugat sering marah-marah tanpa alasan, sering berlaku kasar
terhadap Penggugat .................. dst-nya ;
- Bahwa dalil gugatan yang dikemukakan Penggugat yang demikian itu
adalah tidak mengandung kebenaran sama sekali dan patut ditolak,
oleh karena Tergugat tidak pernah marah-marah tanpa alasan, sering
berlaku kasar, apalagi bersikap tidak menghormati Penggugat selaku
suami dan kepala rumah tangga ;
- Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka Penggugat telah
membuat suatu keadaan yang telah direkayasa dan berdasarkan
khayalan, secara fakta hukum Penggugat lah yang merupakan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 13
penyebab keretakan dan pertengkaran yang terjadi di dalam rumah
tangga Tergugat dan Penggugat ;
- Bahwa berdasarkan bantahan-bantahan tersebut di atas, maka apabila
Penggugat tetap berkeinginan untuk mengakhiri kehidupan rumah tangga
ini, maka Tergugat menyerahkan sepenuhnya kepada Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Medan yang terhormat dalam menyelesaikan dan
mengambil keputusan secara arif dan bijaksana dan memenuhi rasa
keadilan bagi Tergugat ;
Membaca putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 4 Agustus 2016
Nomor: 100/Pdt.G/2016/PN.Mdn, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI : 1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat;
2. Menyatakan Perkara ini Ne Bis In Idem;
DALAM POKOK PERKARA : 1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
perkara ini yang sampai hari ini ditaksir berjumlah sebesar Rp. 914.000,-
(sembilan ratus empat belas ribu rupiah);
Membaca akta banding Nomor: 116/2016 tanggal 15 Agustus 2016 yang
dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa
Kuasa Hukum Pembanding semuIa Penggugat telah mengajukan banding
terhadap Putusan PengadiIan Negeri Medan Nomor: 100/Pdt.G/2016/PN.Mdn.,
tanggaI 4 Agustus 2016 dan permohonan banding tersebut teIah diberitahukan
kepada Kuasa Hukum Terbanding semuIa Tergugat pada tanggaI 26 Agustus
2016 ;
Membaca Memori Banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Pembanding semula Penggugat tertanggal 9 September 2016 dan diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 9 September 2016,
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 14
memori banding tersebut telah diserahkan kepada Kuasa Hukum Terbanding
semula Tergugat pada tanggaI 17 Oktober 2016 yang pada pokoknya memori
banding tersebut mengemukakan haI-haI sebagai berikut :
1. Bahwa pertimbangan hukum dan amar putusan Pengadilan Negeri Medan
dalam perkara ini sangat tidak mencerminkan rasa keadilan bagi
Pembanding. Hal ini oleh karena dalam pertimbangan hukum dalam putusan
Majelis Hakim yang memeriksa perkara hanya berpendapat bahwa alasan
yang diajukan Pembanding dalam kedua gugatan tersebut adalah sama,
yaitu menggunakan alasan pasal 19 huruf f PP No. 9 tahun 1974, yaitu
“antara suami dan istri terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran
dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam berumah tangga”,
sehingga dengan demikian alasan/dasar mengajukan gugatan dalam
perkara 623/Pdt.G/2014/PN.Mdn maupun dalam perkara ini (nomor
100/Pdt.G/2016/PN.Mdn) adalah sama, maka Majelis Hakim berpendapat
bahwa terdapat asas ne bis in idem dalam gugatan ini;
Bahwa Majelis Hakim benar-benar tidak bersungguh-sungguh dalam
memeriksa perkara yang Pembanding ajukan dalam perkara nomor
100/Pdt.G/2016/PN.Mdn sebagaimana yang telah Pembanding uraikan baik
dalam gugatan maupun dalam Replik tentang adanya perbedaan maupun
adanya penambahan dalil-dalil antara gugatan nomor
623/Pdt.G/2014/PN.Mdn dengan nomor 100/Pdt.G/2016/PN.Mdn.
2. Bahwa dalam pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Medan, diuraikan
mengenai PP No. 9 tahun 1974 sebagaimana dalam pasal 19 bahwa alasan-
alasan perceraian dapat diajukan atas 6 (enam) alasan, yaitu;
a) Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat,
penjudi, dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 15
b) Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahun
berturut-turut tanpa ijin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau
karena hal lain diluar kemampuannya;
c) Salah satu pihak mendapatkan hukuman penjara 5 (lima) tahun atau
hukuman yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung;
d) Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat
yang membahayakan pihak lain;
e) Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat
tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami/isteri;
f) Antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan
pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam
rumah tangga;
Akan tetapi Majelis Hakim yang memeriksa perkara hanya menggunakan
alasan pasal 19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975 untuk menyatakan gugatan
Pembanding tidak dapat diterima karena berlakunya asas ne bis in idem.
Namun Majelis Hakim tidak mempertimbangkan alasan yang lainnya, yaitu
huruf (b) dan (d) sebagaimana dalam gugatan Pembanding dan berdasarkan
bukti P-3, P-4, serta saksi yang telah Pembanding hadirkan di persidangan;
3. Bahwa jika melihat pasal 1917 KUHPerdata mengenai ne bis in idem, maka
secara singkat memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
a. objek yang sama
b. pihak yang sama
c. alasan / dalil gugatan yang sama
jika semua unsur terpenuhi, maka dapat dikategorikan sebagai ne bis in
idem. Ketentuan ne bis in idem dalam pasal 1917 tersebut tidaklah hanya
ditentukan berdasarkan satu unsur saja, melainkan dilihat secara
keseluruhan. Hal semacam ini ditegaskan dalam putusan Mahkamah Agung
nomor 647K/SIP/1973 yang menyatakan “ada atau tidaknya azas ne bis in
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 16
idem tidak semata-mata ditentukan oleh para pihak saja, melainkan
terutama bahwa objek di sengketa sudah diberi status tertentu oleh
keputusan Pengadilan Negeri yang lebih dulu dan telah mempunyai
kekuatan hukum pasti dan alasannya sama”. Oleh karena itu, unsur yang
ada dalam pasal 1917 ini berlaku secara kumulatif.
4. Bahwa perlu kami kemukakan kepada Majelis hakim yang memeriksa
perkara ini untuk mempertimbangkan nilai – nilai keadilan dikarenakan
posisi Pembanding yang sangat dirugikan dengan fakta – fakta sebagai
berikut :
1. Pembanding tidak diizinkan untuk melihat anak kandungnya yang
bernama Anak yang dimana anak tersebut berada di bawah pengasuhan
dari Terbanding. (Vide keterangan saksi – saksi Hendra Surbakti dan
Sangapta Br Sebayang dibawah sumpah / janji)
2. Pembanding pernah dijemput paksa di Jakarta dan diboyong ke Medan
oleh Pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara berdasarkan laporan
Polisi dari Terbanding yang dimana pada saat itu Pembanding sedang
mencoba kembali meniti karirnya di Jakarta yang telah ditinggalkan sejak
menikah dengan Terbanding (Vide keterangan saksi – saksi Hendra
Surbakti dan Sangapta Br Sebayang dibawah sumpah / janji serta bukti
P-3 dan P-4), sehingga dengan fakta tersebut maka Terbanding terbukti
tidak lagi memiliki rasa cinta dan niat mempertahankan rumah
tangganya, serta Terbanding menginginkan Pembanding untuk masuk
penjara sebagaimana laporan polisi yang diajukan oleh Terbanding
kepada Pembanding.
3. Bahwa hingga saat Memori Banding ini dibuat, Pembanding tinggal
terpisah dengan Terbanding (lebih dari dua tahun) Vide keterangan saksi
– saksi Hendra Surbakti dan Sangapta Br Sebayang dibawah sumpah /
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 17
janji dan sekali lagi Pembanding menyatakan bahwa dirinya tidak lagi
memiliki rasa cinta terhadap Terbanding.
4. Bahwa dipersidangan pada Pengadilan Negeri Medan, Pembanding
telah menyatakan keberatan atas Penasehat hukum Terbanding yang
mana dalam perkara sebelumnya yaitu nomor 623/Pdt.G/2014/PN.Mdn
adalah merupakan Penasehat Hukum Pembanding, dan saat ini telah
berpindah menjadi Penasihat Hukum Terbanding dalam perkara nomor
100/Pdt.G/2016/PN.Mdn. Hal tersebut dapat dilihat dari nama Penasihat
hukum yang bernama Lailatus Sururiyah, S.H., M.A berpindah tempat
dari Kuasa Penggugat menjadi Kuasa Tergugat di dalam Putusan
perkara nomor 623/Pdt.G/2014/PN.Mdn dan 100/Pdt.G/2016/PN.Mdn.
Bahwa perceraian yang diinginkan oleh Pembanding ini adalah semata – mata
untuk kebaikan Pembanding dan Terbanding sendiri, namun Terbanding
dengan segala cara tetap menyiksa baik lahir maupun batin Pembanding
dengan cara – cara yang telah disebutkan di atas, dan Pembanding menduga
Terbanding sengaja mempertahankan perkawinan mereka yang nyata – nyata
sangat tidak berarti lagi untuk menambah siksaan batin terhadap dirinya yang
terkekang dengan status belum duda namun tidak tinggal bersama.
Berdasarkan hal-hal yang telah Pembanding uraikan diatas, dimohon agar
Pengadilan Tinggi Medan berkenan untuk membatalkan putusan Pengadilan
Negeri Medan dalam perkara ini dan selanjutnya dengan mengadili sendiri
menyatakan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
Membaca Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Terbanding semula Tergugat tertanggal 31 Oktober 2016 dan diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 31 Oktober 2016, kontra
memori banding tersebut teIah diberitahukan kepada Kuasa Hukum
Pembanding semuIa Penggugat pada tanggaI 16 Nopember 2016, yang pada
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 18
pokoknya kontra memori banding tersebut mengemukakan haI-haI sebagai
berikut :
1. Keputusan Pengadilan Negeri Klas I-A Medan No. 100/Pdt.G/2016/ PN-
Mdn tanggal 04 Agustus 2016 Telah Memberikan Pertimbangan
Hukum Secukupnya
- Bahwa Terbanding/Tergugat menerima dan membenarkan
pertimbangan hukum maupun amar putusan Pengadilan Negeri
Medan tersebut, oleh karena amar putusan tersebut telah tepat dan
benar serta berdasarkan hukum yang berlaku ;
- Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan dalam memeriksa
perkara ini, baik pertimbangan hukum maupun amar putusan dalam
perkara tersebut telah didasarkan kepada alat-alat bukti/fakta-fakta
hukum yang dikemukakan oleh Terbanding/Tergugat ;
Tegasnya, Majelis Hakim telah menerapkan hukum dengan baik
dalam perkara ini ;
- Bahwa berdasarkan bukti T-1 yang diajukan oleh Terbanding/Tergugat
tersebut, maka terhadap perkara a quo yang Pembanding/Penggugat
ajukan sekarang ini adalah bersifat Nebis in Idem suatu gugatan, oleh
karena telah pernah ada dan telah pula diajukan serta didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tertanggal 30 Desember 2014
dengan Register Perkara Nomor: 623/Pdt.G/2014/PN-MDN atas nama
Yanta Kusuma Tarigan, ST sebagai PENGGUGAT dan Julintha
Theresia Br. Sebayang, S.Kep.Ns sebagai TERGUGAT, telah putus
dan telah berkekuatan hukum tetap sebagaimana Putusan Pengadilan
Negeri Medan Nomor: 623/Pdt.G/2014/PN-MDN tanggal 08 Juli 2015,
dengan putusan yakni: “Menolak gugatan Penggugat untuk
seluruhnya” (Vide Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor: 588
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 19
K/Sip/1973 Jo. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor: 1226
K/Pdt/2001 tanggal 20 Mei 2002 dan juga Pasal 1917 KUHPerdata);
- Bahwa di samping bukti T-1 tersebut, maka menurut keterangan saksi
Kurniwaty di persidangan, maka antara Pembanding/Penggugat
dengan Terbanding/Tergugat sudah tidak tinggal serumah lagi dimana
Pembanding/Penggugat lah yang pergi meninggalkan rumah
kediaman bersama tanpa alasan yang dibenarkan oleh hukum, tidak
memberikan nafkah hidup kepada Terbanding/Tergugat dan juga tidak
memperdulikan sama sekali kelangsungan hidup anak
Terbanding/Tergugat dan Pembanding/Penggugat hingga saat
sekarang ini ;
2. Keputusan Pengadilan Negeri Klas I-A Medan No. 100/Pdt.G/2016/
PN-Mdn tanggal 04 Agustus 2016 Telah Tepat dan Benar Dalam
Menerapkan Hukum Pembuktian
- Bahwa Terbanding/Tergugat menerima dan membenarkan Keputusan
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan tanggal 04 Agustus 2016
Nomor: 100/Pdt.G/2016/PN-Mdn yang amarnya menyatakan
mengabulkan eksepsi Tergugat dengan pertimbangan hukum bahwa
Majelis Hakim telah mempertimbangkan dengan sempurna tentang alat
bukti dan saksi yang dikemukakan oleh Terbanding/Tergugat ;
- Bahwa pertimbangan hukum dari Majelis Hakim yang demikian itu adalah
sangat tepat dan benar dalam penerapan hukum, oleh karena Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Medan telah membaca, menelaah dan meneliti
serta menggali alat bukti dan saksi yang diajukan oleh
Tergugat/Terbanding dalam perkara ini ;
- Bahwa berdasarkan alat bukti T-1 dan 1 (satu) orang saksi yang diajukan
oleh Tergugat/Terbanding tersebut telah dapat dibuktikan bahwa
kehidupan rumah tangga antara Terbanding/Tergugat dengan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 20
Pembanding/Penggugat terjadi ketidakharmonisan justru oleh karena
Pembanding/Penggugat lah yang menunjukkan sikap selalu membesar-
besarkan apabila terjadi pertengkaran, dan dengan demikian justru
terlihat serta dengan maksud tertentu Pembanding/Penggugat sendiri
yang menginginkan agar kehidupan rumah tangga tersebut dibubarkan,
dan keinginan itu bukan datangnya dari diri Terbanding/Tergugat, dan
menurut Terbanding/Tergugat rumah tangga ini masih dapat diperbaiki
dan dipertahankan ;
- Bahwa berdasarkan alat bukti dan saksi yang diajukan oleh
Terbanding/Tergugat, maka secara juridis telah membuktikan bahwa
kehidupan rumah tangga Terbanding/Tergugat dengan Pembanding/
Penggugat masih dapat diperbaiki dan dipertahankan selayaknya
kehidupan rumah tangga yang lain ;
- Bahwa oleh karena pertimbangan dan amar keputusan Hakim
Pengadilan Negeri Klas I-A Medan dalam perkara Register Nomor:
100/Pdt.G/2016/PN-Mdn tanggal 04 Agustus 2016 telah didasarkan pada
fakta-fakta hukum yang tidak dapat dibantah kebenarannya, berarti
putusan tersebut telah tepat dan sempurna dan harus dipertahankan ;
- Bahwa dengan demikian dimohonkan kepada Bapak Ketua Pengadilan
Tinggi Medan untuk menolak Memorie Banding Pembanding/Penggugat
dan dengan mengadili sendiri perkara ini dengan amar putusan :
1. Menolak permohonan dan Memorie Banding yang diajukan oleh
Pembanding/Penggugat seluruhnya ;
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Klas I-A Medan Nomor:
100/Pdt. G/2016/PN-Mdn tanggal 04 Agustus 2016 ;
- Menghukum Pembanding/Penggugat untuk membayar biaya-biaya yang
timbul dalam perkara ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 21
Membaca Relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara yang dibuat
oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan, telah diberitahukan masing-
masing kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat pada tanggal 31
Agustus 2016 dan kepada Kuasa Hukum Terbanding semuIa Tergugat pada
tanggaI 1 September 2016 agar memeriksa berkas perkara di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Medan dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari kerja
terhitung sejak hari berikutnya dari tanggal pemberitahuan tersebut, sebelum
berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Kuasa Hukum
Pembanding semuIa Penggugat teIah diajukan daIam tenggang waktu dan tata
cara serta teIah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oIeh Undang-Undang,
maka permohonan banding tersebut secara formaI dapat diterima ;
Menimbang, bahwa seteIah MajeIis Hakim Tingkat Banding mempeIajari
dengan seksama berita acara sidang beserta surat-surat yang terdapat daIam
berkas perkara Nomor: 100/Pdt.G/2016/PN.Mdn dan saIinan putusan
PengadiIan Negeri Medan tanggaI 4 Agustus 2016 Nomor:
100/Pdt.G/2016/PN.Mdn serta memori banding dari Pembanding semuIa
Penggugat dan kontra memori banding dari Terbanding semuIa Tergugat,
berpendapat sebagai berikut :
Menimbang, bahwa MajeIis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat
dengan pertimbangan hukum dan putusan MajeIis Hakim Tingkat Pertama
daIam eksepsi maupun pokok perkara dengan pertimbangan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa memang benar Pembanding semuIa Penggugat
pernah mengajukan gugatan perceraian yang sama kepada Terbanding semuIa
Tergugat daIam perkara Nomor: 623/Pdt.G/2014/PN.Mdn dengan daIiI gugatan
yang pada pokoknya bahwa Penggugat dan Tergugat teIah meIangsungkan
pernikahan secara agama kristiani di Gereja Batak Karo Protestan (GBKP)
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 22
Tanjung Sari Klasis Medan pada tanggal 17 Oktober 2013 dan teIah dicatatkan
di Dinas Kependudukan dan Catatan SipiI Medan pada tanggaI 17 Oktober
2017 Nomor: 1171/U/MDN/2013 dan teIah mempunyai seorang anak Iaki-Iaki
bernama ANAK Lahir tanggal 31 Juli 2014, akan tetapi kehidupan rumah
tangga Penggugat dan Tergugat sering terjadi keributan sejak Desember 2013
dan Penggugat tidak tahan dengan keributan tersebut sehingga meninggaIkan
Tergugat sejak Juni 2014 serta perkara tersebut teIah diputus pada tanggaI 8
JuIi 2015 dengan amar putusan “MenoIak gugatan Penggugat untuk
seIuruhnya” dan perkara tersebut teIah mempunyai kekuatan hukum tetap, akan
tetapi ternyata Pembanding semula Penggugat dan Terbanding semula
Tergugat tidak berusaha untuk membina kembaIi rumah tangganya, maIahan
Terbanding semula Tergugat teIah meIaporkan Pembanding semula Penggugat
ke PoIdasu dengan Iaporan Pembanding semula Penggugat meIakukan
peneIantaran daIam ruang Iingkup keIuarga dan meIakukan kekerasan psikis
dan sebaIiknya Pembanding semula Penggugat kembaIi mengajukan gugatan
perceraian daIam perkara a quo dengan alasan yang pada pokoknya sama
dengan gugatan Nomor: 623/Pdt.G/2014/PN.Mdn dengan tambahan Penggugat
dan Tergugat sudah pisah + 2 tahun dan Penggugat telah di laporkan ke
Poldasu oleh Tergugat;
Menimbang, bahwa daIam perkara a quo Terbanding semuIa Tergugat
teIah mengajukan eksepsi yang pada pokoknya perkara a quo merupakan
Nebis in idem, karena para pihaknya dan objeknya sama dengan perkara
Nomor: 623/Pdt.G/2014/PN.Mdn, yang teIah berkekuatan hukum tetap, akan
tetapi daIam akhir jawabannya daIam pokok perkara menyatakan bahwa “…….
apabiIa Penggugat tetap berkeinginan untuk mengakhiri kehidupan rumah
tangga ini, maka Tergugat menyerahkan sepenuhnya kepada MajeIis Hakim
daIam menyeIesaikan dan mengambiI keputusan secara arif dan bijaksana dan
memenuhi rasa keadiIan bagi Tergugat ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 23
Menimbang, bahwa dari gugatan Pembanding semula Penggugat dan
jawaban Terbanding semula Tergugat dihubungkan dengan bukti-bukti P3 dan
P4 serta keterangan saksi-saksi dari Pembanding semula Penggugat dan dari
Terbanding semula Tergugat, diperoleh fakta-fakta hukum bahwa perkawinan
antara Pembanding semula Penggugat dengan Terbanding semula Tergugat
sejak Desember 2013 sering terjadi pertengkaran, terlepas dari siapa yang
memicu pertengkaran tersebut dan mereka sudah tidak serumah lagi sejak Juni
2014 dan Terbanding semula Tergugat telah pula melaporkan Pembanding
semula Penggugat ke Poldasu, sehingga kehidupan rumah tangga mereka tidak
harmonis lagi dan tidak ada harapan lagi bagi mereka akan hidup rukun lagi
dalam rumah tangga;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas MajeIs Hakim
Tingkat Banding berpendapat meskipun perkara a quo nebis in idem akan tetapi
oleh karena Terbanding semula Tergugat tidak keberatan jika Pembanding
semula Penggugat tetap berkeinginan mengakhiri kehidupan rumah tangga
mereka sebagaimana dalam akhir jawabannya, seIain itu sebagaimana telah
dipertimbangkan diatas tujuan perkawinan sebagaimana diharapkan daIam
pasaI 1 UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yaitu membentuk keIuarga
(rumah tangga) yang bahagia dan kekaI berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa sudah tidak mungkin Iagi untuk di capai dengan baik karena kedua beIah
pihak sudah tidak merasakan kebahagian Iahir dan batin, sehingga MajeIis
Hakim Tingkat Banding akan mengesampingkan asas nebis in idem daIam
perkara a quo agar status perkawinan Pembanding semula Penggugat dan
Terbanding semula Tergugat tidak terkatung-katung daIam ketidakpastian yang
menyebabkan tersiksanya bathin Pembanding semula Penggugat dan
Terbanding semula Tergugat;
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta tersebut diatas telah terungkap
bahwa perkawinan Pembanding semula Penggugat dan Terbanding semula
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 24
Tergugat sudah tidak harmonis Iagi dan seIaIu terjadi percekcokan sehingga
akhirnya Pembanding semula Penggugat dan Terbanding semula Tergugat
pisah rumah, oIeh karenanya tidak ada harapan Iagi bagi Pembanding semula
Penggugat dan Terbanding semula Tergugat untuk dapat hidup rukun Iagi
daIam berumah tangga dan tujuan perkawinan tidak mungkin Iagi dicapai, maka
cukup aIasan untuk mengabuIkan gugatan Pembanding semuIa Penggugat
bahwa perkawinan Pembanding semula Penggugat dan Terbanding semula
Tergugat yang diIaksanakan pada tanggaI 17 Oktober 2013 dan teIah
dicatatkan/didaftarkan di Dinas Kependudukan dan Catatan SipiI Kota Medan
sesuai akta perkawinan No. 1171/U/MDN/2013, putus karena perceraian
dengan segaIa akibat hukumnya, sebagaimana diatur daIam UU No. 1 Tahun
1974 Tentang Perkawinan jo pasaI 19 huruf f PP No. 9 Tahun 1975 ;
Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat daIam petitum
gugatannya mohon agar mengabuIkan gugatan cerai untuk seIuruhnya dan jika
PengadiIan berpendapat Iain mohon putusan yang seadiI-adiInya, oIeh karena
itu MajeIis Hakim Tingkat Banding akan mempertimbangkan petitum gugatan
Pembanding semula Penggugat seIanjutnya sebagai berikut :
Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat daIam petitum
gugatannya No. 3 meminta agar Terbanding semuIa Tergugat memberi
kebebasan bagi Penggugat daIam mengunjungi anak mereka, artinya bahwa
Pembanding semula Penggugat tidak keberatan anak Pembanding semula
Penggugat dan Terbanding semula Tergugat yang bernama ANAK berada
dibawah pengasuhan Terbanding semula Tergugat seIaku ibunya, apaIagi anak
mereka masih keciI berumur + 2 (dua) tahun, sehingga secara emosionaI Iebih
dekat dengan Terbanding semula Tergugat seIaku ibunya dibandingkan dengan
Pembanding semula Penggugat seIaku ayahnya, oIeh karena itu MajeIis Hakim
Tingkat Banding akan memutuskan bahwa anak Pembanding semula
Penggugat dan Terbanding semula Tergugat yang bernama ANAK Iahir tanggaI
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 25
31 JuIi 2014 berada dibawah perwaIian/pengasuhan Terbanding semuIa
Tergugat sampai anak tersebut dewasa dengan ketentuan Terbanding semuIa
Tergugat memberi kebebasan terhadap Pembanding semuIa Penggugat untuk
mengunjungi anak mereka tersebut tanpa haIangan apapun, sehingga petitum
No. 3 dapat dikabuIkan dengan penambahan tentang hak pengasuhan ;
Menimbang, bahwa dari posita gugatan Pembanding semuIa Penggugat
No. 5 antara Iain menyatakan bahwa Pembanding semula Penggugat tetap
bertanggungjawab untuk memberikan nafkah kepada anak mereka yang
bernama ANAK ……., dst, artinya daIam perkara a quo Pembanding semuIa
Penggugat tidak keberatan jika daIam perkara a quo dibebani untuk
memberikan biaya hidup untuk anak mereka tersebut, karena meskipun
Pembanding semula Penggugat dan Terbanding semula Tergugat teIah
berpisah karena perceraian namun keIangsungan hidup dari anak Pembanding
semula Penggugat dan Terbanding semula Tergugat yang masih dibawah umur
baik biaya nafkah dan pendidikannya tetap menjadi tanggungjawab orang
tuanya yang daIam haI ini adaIah Pembanding semuIa Penggugat sebagai
bapak kandungnya sampai dengan anak tersebut dewasa, sesuai pasaI 41
huruf b UU No. 1 Tahun 1974, yang besarnya akan disebutkan daIam amar
putusan dibawah ini ;
Menimbang, bahwa oIeh karena perkawinan antara Pembanding semula
Penggugat dan Terbanding semula Tergugat putus karena perceraian, maka
berdasarkan pasaI 35 ayat 1 dan ayat 2 PP No. 9 Tahun 1975, maka kepada
Panitera PengadiIan Negeri Medan atau Pejabat yang ditunjuk untuk itu
diharuskan mengirimkan saIinan putusan yang teIah berkekuatan hukum tetap
tanpa bermaterai kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan SipiI Kota
Medan, oIeh karena itu petitum gugatan Pembanding semuIa Penggugat dapat
dikabuIkan ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 26
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas, maka gugatan Pembanding semuIa Penggugat dapat dikabuIkan untuk
seIuruhnya ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas, maka putusan PengadiIan Negeri Medan tanggaI 4 Agustus 2016
Nomor: 100/Pdt.G/2016/PN.Mdn, tidak dapat dipertahankan Iagi dan harus
dibataIkan, dan PengadiIan Tinggi akan mengadiIi sendiri sebagaimana tersebut
dibawah ini ;
Menimbang, bahwa oIeh karena gugatan Pembanding semuIa
Penggugat teIah dikabuIkan, maka Terbanding semuIa Tergugat berada dipihak
yang kaIah maka harus dihukum untuk membayar ongkos perkara yang timbuI
daIam kedua tingkat peradiIan ;
Memperhatikan, pasaI-pasaI dari UU No. 1 Tahun 1974 Tentang
Perkawinan dan PP No. 9 Tahun 1975 Tentang PeIaksanaan UU No. 1 Tahun
1974 Tentang Perkawinan serta peraturan-peraturan Iain yang berkenaan
dengan perkara ini ;
M E N G A D I L I : - Menerima permohonan banding dari Pembanding semuIa Penggugat ;
- MembataIkan putusan PengadiIan Negeri Medan Nomor:
100/Pdt.G/2016/PN.Mdn., tanggaI 4 Agustus 2016, yang dimohonkan
banding tersebut ;
Mengadili Sendiri 1. MengabuIkan gugatan Pembanding semuIa Penggugat untuk
seIuruhnya ;
2. Menyatakan perkawinan Pembanding semuIa Penggugat dan
Terbanding semuIa Tergugat yang diIangsungkan pada tanggaI 17
Oktober 2013 di Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Tanjung Sari
KIasis Medan dan teIah dicatatkan/didaftarkan di Dinas Kependudukan
dan Catatan SipiI Kota Medan dengan akta perkawinan No.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Nomor: 388/PDT/2016/PT.MDN Halaman 27
1171/U/MDN/2013 tanggaI 17 Oktober 2013, putus karena perceraian
dengan segaIa akibat hukumnya ;
3. Menetapkan hak asuh terhadap anak Pembanding semuIa Penggugat
dan Terbanding semuIa Tergugat yang bernama ANAK Iahir pada
tanggaI 31 JuIi 2014 berada dibawah perwaIian/pengasuhan
Terbanding semuIa Tergugat sebagai ibu kandungnya sampai dengan
anak tersebut dewasa dengan ketentuanTerbanding semuIa Tergugat
memberi kebebasan terhadap Pembanding semuIa Penggugat untuk
mengunjungi anak mereka tersebut, tanpa Iarangan apapun ;
4. Menetapkan Pembanding semuIa Penggugat untuk membayar biaya
nafkah dan pendidikan anak Pembanding semula Penggugat dan
Terbanding semula Tergugat bernama ANAK tersebut sebesar Rp.
2.000.000,- (dua juta rupiah) setiap buIannya terhitung sejak putusan
mempunyai kekuatan hukum tetap sampai dengan anak tersebut
dewasa ;
5. Menetapkan kepada Panitera PengadiIan Negeri Medan atau Pejabat
yang ditunjuk untuk itu mengirimkan saIinan putusan yang teIah
memiIiki kekuatan hukum tetap tanpa bermaterai kepada Kantor Dinas
Kependudukan dan Catatan SipiI Medan untuk didaftarkan/dicatatkan
daIam daftar yang disediakan untuk itu ;
6. Menghukum Terbanding semuIa Tergugat untuk membayar biaya
perkara daIam kedua tingkat peradiIan, yang daIam tingkat banding