Top Banner
PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N NOMOR : 50-K/PM.II-10/AD/XI/2015 “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : Danu Ismiarto Pangkat / NRP : Serma/21960043250676 Jabatan : (Dahulu) Batim Intel 2.1/A (Sekarang) Badenintel Kesatuan : Deninteldam IV/Diponegoro Tempat, tanggal lahir : Medan, 23 Juni 1976 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Deninteldam IV/Diponegoro Jl Perintis Kemerdekaan No. 52 Pudak Payung Banyumanik Semarang Selatan. Terdakwa ditahan oleh : 1. Komandan Denintel Dam IV/Diponegoro selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 30 Maret 2015 sampai dengan tanggal 18 April 2015 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/01/III/2015 tanggal 30 Maret 2015. 2. Perpanjangan Penahanan ke I dari Pangdam IV/Diponegoro selama 30 (tiga puluh) hari selaku Papera sejak tanggal 19 April 2015 sampai dengan tanggal 18 Mei 2015 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan ke I Nomor : Kep/129/IV/2015 tanggal 18 April 2015. 3. Dibebaskan dari penahanan sementara sejak tanggal 19 Mei 2015 berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan dari Tahanan oleh Pangdam IV Dip selaku Papera Nomor : Kep/149/V/2015 tanggal 18 Mei 2015. Pengadilan Militer II-10 Semarang Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam IV/Diponegoro selaku Papera Nomor : Kep/263/IX/2015 tanggal 29 September 2015. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/61/X/2015 tanggal 29 Oktober 2015. 3. Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tapkim/50/PM.II-10/AD/XI/2015 tanggal 5 Nopember 2015. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tapsid/50/PM.II-10/AD/XI/2015 tanggal 6 Nopember 2015.
48

PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

Jun 18, 2019

Download

Documents

trinhduong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G

P U T U S A N NOMOR : 50-K/PM.II-10/AD/XI/2015

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa

dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : Danu Ismiarto Pangkat / NRP : Serma/21960043250676 Jabatan : (Dahulu) Batim Intel 2.1/A (Sekarang) Badenintel Kesatuan : Deninteldam IV/Diponegoro Tempat, tanggal lahir : Medan, 23 Juni 1976 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Deninteldam IV/Diponegoro Jl Perintis

Kemerdekaan No. 52 Pudak Payung Banyumanik Semarang Selatan.

Terdakwa ditahan oleh :

1. Komandan Denintel Dam IV/Diponegoro selaku Ankum selama 20 (dua puluh) hari sejak tanggal 30 Maret 2015 sampai dengan tanggal 18 April 2015 berdasarkan Keputusan Penahanan Sementara Nomor : Kep/01/III/2015 tanggal 30 Maret 2015.

2. Perpanjangan Penahanan ke I dari Pangdam IV/Diponegoro selama 30 (tiga puluh) hari selaku Papera sejak tanggal 19 April 2015 sampai dengan tanggal 18 Mei 2015 berdasarkan Keputusan Perpanjangan Penahanan ke I Nomor : Kep/129/IV/2015 tanggal 18 April 2015.

3. Dibebaskan dari penahanan sementara sejak tanggal 19 Mei 2015 berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan dari Tahanan oleh Pangdam IV Dip selaku Papera Nomor : Kep/149/V/2015 tanggal 18 Mei 2015.

Pengadilan Militer II-10 Semarang

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam

IV/Diponegoro selaku Papera Nomor : Kep/263/IX/2015 tanggal 29 September 2015. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/61/X/2015 tanggal 29 Oktober 2015. 3. Surat Penetapan dari :

a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tapkim/50/PM.II-10/AD/XI/2015 tanggal 5 Nopember 2015. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tapsid/50/PM.II-10/AD/XI/2015 tanggal 6 Nopember 2015.

Page 2: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

2

4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi. 5. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

Sdak/61/X/2015 tanggal 29 Oktober 2015, di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keterangan para Saksi di bawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan

kepada Pengadilan yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Kesatu “Setiap penyalahguna Narkotika golongan I bagi diri sendiri” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dan Kedua “Setiap orang yang dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana tanpa hak memiliki, menyimpan, menguasai Narkotika golongan I bukan tanaman” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 131 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi hukuman sebagai berikut :

a. Pidana Pokok : penjara selama 2 (dua) tahun dikurangkan

selama Terdakwa menjalani tahanan sementara. Pidana Tambahan : Dipecat dari Dinas Militer, Cq TNI AD.

b. Mohon agar barang-barang bukti berupa : Barang-barang : Nihil. Surat-surat : 1) 3 (tiga) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor Lab : 425/NNF/2015 a.n. Serma Danu Ismiarto. 2) 4 (empat) lembar foto copy Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor Lab: 99/NF/2015 a.n. sdri. Tri Puji Lestari. 3) 2 (dua) lembar foto copy Surat penetapan dari Pengadilan Negeri Pati Nomor 47/Pen.Pid/2015/PN.Pati a.n. Sdri. Tri Puji Lestari.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Page 3: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

3

c. Agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Mohon agar Terdakwa ditahan.

2. Pledoi Penasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut:

a. Bahwa Terdakwa tidak terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan kepada Terdakwa pada dakwaan kesatu “setiap penyalahguna narkotika golongan I bagi diri sendiri” sebagaimana yang diatur dan diancam pidana pada Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan dakwaan kedua “Setiap orang yang dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan I bukan tanaman” sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana Pasal 131 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. b. Bahwa dengan pertimbangan tersebut di atas, oleh karena itu agar perkara Terdakwa diputus berdasarkan Pasal 189 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 31 tahun 1997 tentang Peradilan Militer yaitu:

1) Menolak semua tuntutan Oditur Militer. 2) Membebaskan Terdakwa dari Dakwaan kesatu maupun Dakwaan kedua 3) Membebankan biaya perkara kepada negara.

3. Atas pledoi Penasihat Hukum Terdakwa tersebut di atas, Oditur Militer menyatakan akan menanggapi secara lisan yang pada pokoknya bahwa Oditur Militer tetap pada tuntutannya yang disampaikan pada 10 Desember 2015 bahwa dakwaan kesatu dan dakwaan kedua terbukti secara sah dan menyakinkan.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur Militer di atas, Terdakwa

pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Kesatu : Bahwa Terdakwa pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal enam belas bulan Januari tahun dua ribu lima belas atau setidak-tidaknya pada tahun dua ribu lima belas di Desa Garung Lor Rt 11 Rw 02 Kec. Kaliwungu Kab. Kudus Propinsi Jawa Tengah atau setidaktidaknya di tempat-tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana "Setiap Penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri” dengan cara-cara sebagai berikut : a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1995 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam IV/Diponegoro Magelang setelah lulus di lantik dengan pangkat Serda kemudian setelah mengikuti Kejuruan Kecabangan Infanteri di Puslatpur Klaten ditugaskan di Yonif 405/SK, kemudian sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini berdinas di Deninteldam IV/Diponegoro dengan pangkat Serma NRP 21960043250676.

Page 4: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

4

b. Bahwa pada tanggal 16 Januari 2015 sekira pukul 17.00 wib, Terdakwa dengan Serma Hercahyono Irianto (Saksi-4) dan Sertu Rudhos Dias Perdhana (Saksi-6) anggota Tim Intelrem 073/Makutarama datang menghadap Dandim 0719/Jepara untuk melaporkan adanya rencana pemutaran film senyap yang akan ditayangkan di gedung NU Jepara, setelah selesai selanjutnya Terdakwa, Saksi-4, dan Saksi-6 menghadap Pasi Intel Kodim 0719/Jepara untuk menunggu perintah lebih lanjut tentang pendalaman pemutaran film senyap tersebut. c. Bahwa pada saat di ruangan Pasi Intel Kodim 0719/Jepara, Saksi-4 mengenalkan Serma Agus Riyanto (Saksi-3) kepada Terdakwa kemudian saling ngobrol, selesai laporan Pasi Intel Kodim 0719/Jepara Terdakwa, Saksi-4 dan Saksi-6 pergi mencari makan dengan menggunakan kendaraan Daihatsu Xenia warna merah hati, beberapa menit kemudian Saksi-4 ditelepon Saksi-3 meminta tolong untuk mengantar pulang ke rumah Saksi-3 di daerah Kudus untuk mengambil pakaian ganti dan membantu menyelesaikan permasalahan KDRT Saksi-3, akhirnya tidak jadi makan dan kembali ke Makodim 0719/Jepara untuk menjemput Saksi-3 dan Sertu Puji Santoso (Saksi-5) yang sudah menunggu dipintu belakang Makodim, kemudian Terdakwa , Saksi-3. Saksi-4, Saksi-5, dan Saks-6 pergi menuju ke rumah Saksi-3 di Ds. Garung Lor Rt. 11 Rw.02 Kec. Kaliwungu Kab. Kudus dengan menggunakan mobil Daihatsu Xenia. d. Bahwa sesampainya di bengkel Mayong Saksi-5 meminta berhenti untuk mengambil sepeda motor dinas yang diperbaiki dan Saksi-3 meminta Saksi-5 agar dengan menggunakan sepeda motor dinas mengikuti mobil Daihatsu Xenia dari belakang pergi ke rumah Saki-3 di depan Rumah Sakit Islam Kudus Ds. Garung Lor Rt. 11 Rw.02 Kec. Kaliwungu Kab. Kudus. e. Bahwa sesampainya dirumah Saksi-3 sekira pukul 21.00 Wib. Saksi-3 mempersilahkan Terdakwa, Saksi-4, Saksi-5, dan Saksi-6 masuk keruang tamu kemudian memperkenalkan Sdri. Tri Puji Lestari (Saksi-2) istrinya, kemudian mengajak Saksi-2 masuk ke kamar tidur dan tidak lama kemudian Saksi-2 bersama Saksi-3 keluar dari kamar dengan membawa aqua isi 600 ml, tutup botol ada 2 (dua) lubang yang masing-masing lubang telah ada sedotan plastik wama putih, kaca pirek, dan serbuk putih (sabu-sabu) sudah siap untuk dihisap. f. Bahwa kemudian Saksi-3 mengajak Terdakwa, Saksi-4, Saksi-5, dan Saksi-6 untuk menghisap sabu-sabu secara bergiliran atau bergantian dengan cara Saksi-3 dengan tangan kanan memegang botol aqua sedang isi 600 ml airnya dikurangi hingga sepertiga botol, selanjutnya mengganti tutup botol asli dengan tutup botol yang sudah dilubangi 2 (dua) lalu dimasukan sedotan plastik yang berwarna putih, sedotan yang satu dimasukan melalui lubang tutup botol air mineral yang bagian bawah sedotan sampai terendam air selanjutnya bagian ujung depan yang ada ulirnya dibengkokkan dan dipasang pipa kaca kecil/pirek lalu didalam pirek tersebut dimasukan sabu-sabu, sedangkan sedotan yang kedua dipasang dilubang tutup botol aqua untuk bagian bawah sedotan tidak sampai masuk ke air selanjutnya sabu yang ada di kaca pirek dibakar dan asap hasil pembakaran sabu yang berada dipirek dihisap masuk kedalam air dan dihisap melalui sedotan yang tidak terendam air menggunakan mulut dan dikeluarkan melalui hidung yang dilakukan berulang-ulang secara bergantian menghisap sabu-sabu tersebut dengan cara yang

Page 5: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

5

sama hingga sabu-sabu tersebut dalam pipet habis, dan setelah Terdakwa menghisap sabu-sabu tersebut badannya menjadi segar. g. Bahwa pada hari Senin tanggal 19 Januari 2015 sekira pukul 09.00 Wib Satserse Narkoba Polres Pati melakukan penggrebekan di rumah Saksi-2 Ds. Garung Lor Rt. 11 Rw.02 Kec. Kaliwungu Kab. Kudus dan ditemukan barang bukti Narkotika 6 (enam) paket jenis sabu-sabu dengan berat sekitar 3,5 gram, dan menurut Saksi-2 bahwa narkotika jenis sabu-sabu tersebut adalah sama atau sejenis dalam satu paket dengan narkotika jenis sabu-sabu yang di konsumsi/dihisap oleh Terdakwa, Saksi-3, Saksi-4, dan Saksi-6 pada tanggal 16 Januari 2015 di rumah Saksi-2 dan Saksi-3. h. Bahwa kemudian hasil penggeledahan sabu-sabu di rumah Saksi-2 dan Saksi-3 dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara Saksi-2 di Pengadilan Negeri Pati dan setelah dilakukan pemeriksaan atau uji laboratoris di Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri Cabang Semarang hasilnya positif mengandung Metafetamina yang terdaftar dalam Golongan 1(satu) Nomor urut 61 lampiran UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika sesuai Berita Acara Pemeriksaan laboratoris Kriminalistik No. Lab. : 99/NNF/205 tanggal 27 Januari 2015 atas nama Tri Puji Lestari (Saksi-2) oleh karena itu Pengadilan Negeri Pati memvonis menyatakan Saksi-2 bersalah mengedarkan narkotika dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) subsidair kurungan selama 1(satu) bulan sesuai Petikan Putusan Nomor : 19/Pid. Sus/2015 tanggal 29 Juni 2015. i. Bahwa kemudian perkara Terdakwa dilimpahkan ke Denpom IV/3 Salatiga untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, dan pada tanggal 9 April 2015 dilakukan pengambilan urine dan sample darah Terdakwa di Denkesyah 04.04.03 Salatiga untuk dikirim ke Puslabfor Polri cabang Semarang namun hasil dari pemeriksaan sample urine dan darah Terdakwa berdasarkan uji laboratoris kriminalistik nomor Lab : 425/NNF/2015 tangggal 15 April 2015 didapat hasil sample urine dan darah milik Terdakwa negatif mengandung methamphetamine atau zat narkotika/psikotropika.

Dan Kedua; Bahwa Terdakwa pada waktu (waktu-waktu) dan di tempat (tempat tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal enam belas bulan Januari tahun dua ribu lima belas atau setidak-tidaknya pada tahun dua ribu lima belas di Desa Garung Lor Rt 11 Rw 02 Kec. Kaliwungu Kab. Kudus Propinsi Jawa Tengah atau setidaktidaknya di tempat tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana "Setiap orang yang dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana tanpa hak memiliki, menyimpan, menguasai, Narkotika Golongan I bukan tanaman" dengan cara-cara sebagai berikut a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1995 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam IV/Diponegoro Magelang setelah lulus di lantik dengan pangkat Serda kemudian setelah mengikuti Kejuruan Kecabangan Infanteri di Puslatpur Klaten ditugaskan di Yonif 405/SK, kemudian sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini berdinas di Deninteldam IV/Diponegoro dengan pangkat Serma NRP 219600432576.

Page 6: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

6

b. Bahwa pada tanggal 16 Januari 2015 sekira pukul 17.00 Terdakwa dengan Serma Hercahyono Irianto (Saksi-4) dan Sertu Rudhos Dias Perdhana (Saksi-6) anggota Tim Intelrem 073/Makutarama datang menghadap Dandim 0719/Jepara Letkol lnf DK Subandi untuk melaporkan perkembangan adanya rencana pemutaran film Senyap yang akan ditayangkan di gedung NU Jepara, setelah selesai selanjutnya Terdakwa, Saksi-4, dan Saksi-6 menghadap Pasi Intel Kodim 0719/Jepara untuk menunggu perintah lebih lanjut tentang pedalaman pemutaran film senyap tersebut. c. Bahwa pada saat di ruangan Pasi Intel Kodim 0719/Jepara Saksi-4 mengenalkan Serma Agus Riyanto (Saksi-3) kepada Terdakwa kemudian saling ngobrol, selesai laporan Pasi Intel Kodim 0719/Jepara Terdakwa, Saksi-4, dan Saksi-6 pergi untuk mencari makan dengan menggunakan kendaraan Xenia warna merah hati, beberapa menit kemudian Saksi-4 di telepon Saksi-3 meminta tolong mengantar pulang ke rumah Saksi-3 di daerah Kudus untuk mengambil pakaian ganti dan membantu menyelesaikan permasalahan KDRT Saksi-3, akhirnya tidak jadi makan dan kembali ke Makodim 0719/Jepara untuk menjemput Saksi-3 dan Sertu Puji Santoso (Saksi-5) yang sudah menunggu di pintu belakang Makodim, kemudian Terdakwa, Saksi-3, Saksi-4, Saksi-5, dan Saks-6 pergi menuju ke rumah Saksi-3 di Ds. Garung Lor Rt. 11 Rw.02 Kec. Kaliwungu Kab. Kudus dengan menggunakan mobil Daihatsu Xenia. d. Bahwa sesampainya di rumah Saksi-3 sekira pukul 21.00 Wib. Saksi-3 mempersilahkan Terdakwa, Saksi-4, Saksi-5, dan Saksi-6 masuk ke ruang tamu kemudian memperkenalkan Sdri. Tri Puji Lestari (Saksi-2) istrinya, kemudian mengajak Saksi-2 masuk ke kamar tidur dan tidak lama kemudian Saksi-2 bersama Saksi-3 keluar dari kamar dengan membawa aqua isi 600 ml, tutup botol ada 2 (dua) lubang yang masing-masing lubang telah ada sedotan plastik warna putih, kaca pirek, dan serbuk putih (narkotika/sabu-sabu) sudah siap untuk konsumsi/hisap kemudian Saksi-3 mengajak Terdakwa, Saksi-4, Saksi-5, dan Saksi-6 untuk menghisap sabu-sabu secara bergiliran/bergantian hingga sabu-sabu tersebut dalam pipet habis. e. Bahwa pada hari Senin tanggal 19 Januari 2015 sekira pukul 09.00 Wib Satserse Narkoba Polres Pati melakukan penggrebekan di rumah Saksi-2 Ds. Garung Lor Rt. 11 Rw.02 Kec. Kaliwungu Kab. Kudus dan ditemukan barang bukti Narkotika 6 (enam) paket jenis sabu-sabu dengan berat sekitar 3,5 gram, dan menurut Saksi-2 bahwa narkotika jenis sabu-sabu tersebut adalah sama atau sejenis dalam satu paket dengan narkotika jenis sabu-sabu yang dikonsumsil dihisap oleh Terdakwa, Saksi-3, Saksi-4 dan Saksi-6 pada tanggal 16 Januari 2015 di rumah Saksi-2 dan Saksi-3. f. Bahwa kemudian hasil penggeledahan sabu-sabu di rumah Saksi-2 dan Saksa3 dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara Saksi-2 di Pengadilan Negeri Pati dan setelah dilakukan pemeriksaan atau uji laboratoris di Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri Cabang Semarang hasilnya positif mengandung Metafetamina yang terdaftar dalam Golongan I Nomor urut 61 lampiran UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab. : 99/NNF/205 tanggal 27 Januari 2015 atas nama Tri Puji Lestari (Saksi-2) oleh karena itu Pengadilan Negeri Pati memvonis menyatakan Saksi-2 bersalah mengedarkan narkotika dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) subsidair kurungan

Page 7: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

7

selama 1(satu) bulan sesuai Petikan Putusan Nomor : 19/Pid. Sus/2015 tanggal 29 Juni 2015. g. Bahwa pada tanggal 16 Januari 2015 sekira pukul 21.00 Wib Terdakwa menyadari dan mengetahui bahwa Saksi-2 dan atau Saksi-3 memiliki dan menyimpan Narkotika jenis sabu-sabu, karena pada saat Terdakwa mengkonsumsi/menghisap sabu-sabu dengan Saksi-3, Saksi-4 dan Saksi-6 adalah milik Saksi-2 dan atau Saksi-3 yang disimpan di rumah Saksi-2 dan Saksi-3, namun hal tersebut oleh Terdakwa tidak segera dilaporkan kepada aparat yang berwenang tentang kepemilikan/penyimpanan Narkotika jenis sabu-sabu tersebut, sehingga hal tersebut bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku dan tidak sesuai dengan tugas Terdakwa sebagai seorang pengumpul keterangan (intelijen).

Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsurunsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Kesatu : Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Dan Kedua : Pasal 131 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Penasihat Hukum Terdakwa maupun Terdakwa tidak mengajukan Eksepsi.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum yaitu Lettu Chk Alex Bhirawa,SH, Nrp 11090007760884 dan Serka Hansen Kokoi Bangun, SH, Nrp 21050308410384, serta Sertu Roy Bangkit Sukoco SH, Nrp 21060150800587 berdasarkan Surat Perintah dari Kakumdan IV/Diponegoro Nomor : Sprin/136/VIII/2015 tanggal 31 Agustus 2015 dan Surat Kuasa dari Terdakwa tanggal 31 September 2015.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan

menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut: Saksi-1 Nama lengkap : Sutarno Pangkat / NRP : Pelda, 21930097720971 Jabatan : Bati Lidpam Kesatuan : Denpom IV/3 Pomdam IV/Diponegoro Tempat, tanggal lahir : Batang, 22 September 1971 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Tempat tinggal : Asrama Denpom IV/3 Salatiga.

Keterangan Saksi di dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada saat melakukan pemeriksaan kepada Terdakwa dalam perkara ini dan tidak ada hubungan keluarga/famili.

Page 8: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

8

2. Bahwa sepengetahuan Saksi pada tanggal 19 Januari 2015 sekira pukul 09.00 wib ada peristiwa penggerebekan yang dilakukan oleh Satserse Narkoba Polres Pati di rumah Saksi-2 yaitu Sdri Tri Puji Lestari yang merupakan istri dari Saksi-3 yaitu sdr Agus Riyanto telah ditangkap oleh Satnarkoba Polres Pati dirumah Saksi-2 maupun Saksi-3 di desa Garung Lor Rt 11 Rw.02 Kec Kaliwungu Kab. Kudus dan ditemukan 6 (enam) paket yang diduga narkotika jenis sabu-sabu dan beberapa barang-barang yang berkaitan untuk menggunakan yang diduga narkotika jenis sabu-sabu. 3. Bahwa dari hasil pengembangan penangkapan tersebut sehingga pada hari Senin pada tanggal 19 Januari 2015 sekira pukul 13.00 wib Saksi dengan Pasi Lidkrim Denpom IV/3 Kapten Cpm Eko Hariyanto, Pasi Idik Kapten Cpm Murhani dan Serma Nurkolis Bintara penyidik mendapat perintah lisan dari Dandenpom IV/3 Salatiga untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan perkara tindak pidana Penyalahgunaan Narkotika jenis sabu-sabu tersebut yang diduga melibatkan Saksi-3. 4. Bahwa untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut sehingga sekira pukul 22.00 wib Saksi beserta Kapten Cpm Eko Hariyanto, Pasi Idik Kapten Cpm Murhani dan Serma Nurkolis tiba di Makodim 0719/Jepara kemudian Saksi selaku Ba Lidkrim Pamfik melakukan pemeriksaan terhadap Saksi-3 bahwa di Desa Garung Lor Rt.11 Rw.02 kec Kaliwungu Kab.Kudus pada pokoknya Terdakwa telah mengakui mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu bersama Saksi-4, Saksi-5, Saksi-6 dan Terdakwa dengan cara bergantian sebanyak 3 (tiga) kali hisapan hingga serbuk yang diduga narkotika jenis sabu-sabu tersebut habis selanjutnya peralatan tersebut dibuang oleh Saksi-3. 5. Bahwa dari hasil pemeriksaan terhadap Saksi-3 bahwa pada saat Saksi-3 memakai yang diduga narkotika jenis sabu-sabu secara bersama-sama tersebut yang membuat peralatan menghisap/menyedot yang diduga narkotika jenis sabu-sabu adalah Saksi-3 sedangkan yang diduga narkotika jenis sabu-sabu diperoleh dari Saksi-2 dibeli melalui paket dari orang lain. 6. Bahwa menurut keterangan Terdakwa yang diduga narkotika jenis sabu yang dipakai pada tanggal 16 Januari 2015 adalah sama jenisnya dengan Narkotika jenis sabu disita oleh Polres Pati dari Saksi-2. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. SAKSI-2 : Nama lengkap : Tri Puji Lestari Pekarjaan : Rumah tangga Tempat, tanggal lahir : Blora, 2 November 1983 Jenis kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Tempat tinggal : Ds Garung Lor Rt.11 Rw.02 Kec Kaliwungu

Kab Kudus.

Keterangan Saksi di dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

Page 9: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

9

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada hari Jumat tanggal 16 Januari 2015 sekira pukul 22.00 wib di rumah Saksi di Ds.Garung Lor Rt 11/02 Kec.Kaliwungu Kab.Kudus pada saat Terdakwa bersama Saksi-3, Saksi-4, Saksi-5 dan Saksi-6 datang bertamu ke rumah Saksi dan tidak ada hubungan keluarga/famili. 2. Bahwa saat ini status Saksi adalah sebagai narapidana narkotika dalam perkara menyimpan dan mengedarkan narkotika dan sudah berkekuatan hukum tetap oleh Pengadilan Negeri Pati sehingga Saksi di pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan denda Rp 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) susider pidana penjara selama 1 (satu) bulan di Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Pati namun saat ini Saksi dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Bulu di Semarang. 3. Bahwa pada tanggal 16 Januari 2015 sekira pukul 20.00.wib menginformasikan bahwa Saksi-3 selaku suami Saksi akan membawa Pasi Intel Kodim 0719/Jepara ke rumah Saksi karena Saksi-3 sedang dalam pengawasan satuan akibat terlibat penyalahgunaan narkotika dan pada saat itu Saksi-3 menghubungi Saksi melalui handphone Saksi dengan menyampaikan kepada Saksi dengan mengatakan “ Ada stok, ngak”, yang maksudnya adalah stok narkotika jenis sabu, sehingga Saksi menjawab “ Ngak ada”, karena Saksi kurang merespon Saksi-3 yang pada saat itu antara Saksi dan Saksi-3 yang kurang harmonis. 4. Bahwa sekira pukul 20.30 wib Saksi-2 dan rombongan yaitu Terdakwa, Saksi-3, Saksi-4, Saksi-5 dan Saksi-6 tiba di rumah Saksi, dan masuk ke rumah lewat jendela karena saat itu pintu rumah terkunci selanjutnya Saksi mempersilahkan Saksi-3 dan tamu yang lainnya untuk masuk dan duduk di ruang tamu. 5. Bahwa setelah Saksi-3 dan tamu masuk ke rumah dan dipersilahkan duduk di ruang tamu, Saksi-3 memberi tahu bahwa tamu tersebut tidak ada Pasi Intel Kodim 0719/Jepara, tetapi yang ada adalah Terdakwa, Saksi-4, Saksi-5, Saksi-6, yang merupakan anggota Intel Korem 073/Mkt yang akan membawa Saksi-3 ke Salatiga. 6. Bahwa setelah di dalam ruang tamu tersebut pembicaran antara Saksi dengan Saksi-4 adalah membicarakan tentang ketidakharmonisan Saksi dengan Saksi-3 sehingga Saksi-4 menasehati Saksi agar Saksi kembali harmonis dengan Saksi-3, tetapi dicelah-celah Saksi-4 menasehati Saksi, Saksi-3 menyampaikan kepada Saksi dengan mengatakan “ Mi, saya mau dibawa ke Salatiga, sogoklah dengan sabu”. 7. Bahwa setelah mendengar perkataan dari Saksi-3 tersebut, Saksi langsung mengerti maksud dari Saksi-3 agar Saksi menyiapkan sabu kepada tamu yang dibawah oleh Saksi-3, karena Saksi-3 sebelumnya telah bertanya kepada Saksi yang menanyakan apakah ada stok sabu di rumah Saksi. 8. Bahwa selanjutnya Saksi beranjak dari tempat duduk Saksi menuju kamar di belakang ruang tamu diikuti oleh Saksi-3 untuk menyiapkan sabu yang diinginkan oleh Saksi-3. 9. Bahwa setelah Saksi masuk ke kamar tersebut Saksi menyiapkan narkotika jenis sabu berikut alat-alat untuk menghisap yang diduga narkotika jenis sabu dan sekira 5 (lima) menit kemudian Saksi keluar dari kamar dengan membawa yang diduga narkotika jenis

Page 10: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

10

sabu sekira 0,5 gram sedangkan Saksi-3 membawa alat-alat untuk menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut. 10. Bahwa setelah Saksi tiba kembali di ruang tamu selanjutnya Saksi menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu berikut alat-alatnya kepada Saksi-4 untuk dikonsumsi, dan setelah yang diduga narkotika jenis sabu dan alat-alatnya diterima oleh Saksi-4 selanjutnya Saksi pergi meninggalkan ruang tamu tersebut ke kamar belakang sehingga Saksi tidak mengetahui siapa saja yang menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut. 11. Bahwa pada saat Saksi kembali ke ruang tamu kembali selanjutnya Saksi melihat bahwa narkotika yang Saksi serahkan kepada Saksi-4 tersebut telah habis dikonsumsi, namun Saksi tidak melihat siapa yang mengahabiskannya dan tidak lama kemudian setelah narkotika tersebut telah habis selanjutnya Terdakwa dan para tamu lainnya tersebut berpamitan untuk kembali ke tempat masing-masing dan sebelum meninggalkan rumah Saksi, selanjutnya Saksi-3 terlebih dahulu membereskan alat alat yang dipakai menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menyimpannya ke dalam kamar, selanjutnya Terdakwa dan yang lainnya pergi meninggalkan Saksi, sedangkan Saksi tetap tinggal di rumah. 12. Bahwa selama dalam ruang tamu di rumah Saksi, Saksi tidak memperhatikan aktifitas Terdakwa karena Saksi lebih banyak berbicara antara Saksi dengan Saksi-3 dan Saksi-4 untuk membicarakan ketidakharmonisan rumah tangga Saksi dengan Saksi-3 sedangkan Terdakwa hanya sesekali memberi nasehat kepada Saksi agar kembali harmonis dengan Saksi-3 tetapi Terdakwa cenderung berdiam diri dan sesekali memainkan handphone milik Terdakwa. 13. Bahwa Narkotika jenis sabu beserta alatnya untuk mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu di rumah Saksi yang dilakukan oleh Terdakwa dan temannya yang lain adalah milik Saksi dan Saksi-3 sedangkan Narkotika jenis sabu tersebut didapat/dibeli dengan cara Saksi atau Saksi-3 menelpon atau sms ke handphone Pak Dayat yaitu teman Saksi-3 dan selanjutnya barang sabu tersebut diantar ke rumah Saksi dengan harga Rp.1.350.000,- (satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah) per satu gram. 14. Bahwa Terdakwa tidak mengetahui keterlibatan Saksi akan penyalahgunaan narkotika karena Terdakwa tidak pernah membeli narkotika dari Saksi dan Terdakwa tidak pernah menjual narkotika kepada Saksi demikian juga Saksi tidak pernah membicarakan keterlibatan penyalahgunaan narkotika kepada Terdakwa. 15. Bahwa Terdakwa tidak pernah membeli maupun menjual narkotika jenis sabu-sabu ataupun jenis narkotika lainnya kepada Saksi maupun kepada Saksi-3, karena Saksi baru mengenal Terdakwa pada saat Terdakwa dan Saksi-4, Saksi-5 dan Saksi-6 datang berkunjung ke rumah Saksi ada tanggal 16 Januari 2015 di Desa Garung Lor Rt.11 Rw.2 Kec.Kaliwungi Kab. Kudus. 16. Bahwa terungkapnya perkara ini adalah setelah dilakukan penggeledahan di rumah Saksi pada hari senin tanggal 19 Januari 2015 sekira pukul 08.00 wib sewaktu Saksi sedang di rumah Ds Garung Lor Rt.11 Rw.02 Kec. Kaliwungu Kab Kudus datang petugas gabungan dari Polres Pati melakukan penggeledahan rumah Saksi dan mendapatkan narkotika jenis sabu sebanyak 6 (enam) paket

Page 11: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

11

yang terdapat di kotak bedak yang diselipkan di kursi sofa Saksi di ruang tamu termasuk barang-barang lainnya, dan dari pemeriksaan lebih lanjut terungkap keterangan tentang penggunaan narkoba bersama Terdakwa di rumah Saksi yang dilakukan pada tanggal 16 Januari 2015 sekira pukul 20.30 wib. 17. Bahwa pada saat penggeledahan tersebut tidak ada Terdakwa sehingga Terdakwa tidak mengetahui tentang keberadaan barang bukti yang disita oleh petugas Satserse Narkoba Polres Pati tersebut karena Saksi tidak pernah memberi tahu kepada Terdakwa tentang keterlibatan Saksi dalam penyalahgunaan Narkotika. 18. Bahwa Terdakwa tidak menjadi Saksi dalam pemeriksaan perkara Saksi di Pengadilan Negeri Pati sehingga Terdakwa tidak mengetahui keterlibatan Saksi dalam perkara Saksi di Pengadilan Negeri Pati. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

SAKSI-3 : Nama lengkap : Agus Riyanto Pangkat / NRP : (Dahulu) Serma / 21980134310477 (Sekarang) Mantan TNI AD Tempat, tanggal lahir : Kudus, 21 April 1977 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaran : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Desa Garung Lor Rt. 11 Rw. 2

Kec.Kaliwungu Kab. Kudus.

Keterangan Saksi di dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tanggal 16 Januari 2015 di Makodim 0719/Jepara dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga atau family hanya sebatas hubungan antara senior dengan junior. 2. Bahwa saat ini status Saksi adalah sebagai narapidana narkotika dalam perkara “secara melawan hukum menguasai narkotika golongan I bukan tanaman secara bersama-sama” dan sudah berkekuatan hukum tetap oleh Pengadilan Militer II-10 Semarang sehingga Saksi di pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan pidana denda Rp 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) susider pidana penjara selama 3 (tiga) bulan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kedung Pane di Semarang. 3. Bahwa tanggal 16 Januari 2015 sekira pukul 17.00 wib saat Saksi sedang berada di Makodim 0719/Jepara pada saat itu Saksi-4 menyampaikan kepada Saksi "Ayo ke rumahmu" selanjutnya Saksi menjawab "Ngak berani, saya ngak boleh keluar", selanjutnya Saksi-4 menyampaikan kepada Pasi Intel Kodim 0719/Jepara untuk meminta ijin untuk membawa Saksi keluar mencari makan, selanjutnya Pasi Intel Kodim 0719/Jepara mengijinkan Saksi keluar Makodim 0719/Jepara untuk mencari makan. 4. Bahwa sekira pukul 18.00 wib setelah Saksi mendapat ijin dari Pasi Intel Kodim 0719/Jepara untuk keluar mencari makan selanjutnya Saksi serta Saksi-4, Saksi-5 dan Saksi-6 serta Terdakwa, keluar Makodim 0719/Jepara bukan untuk mencari makan, namun

Page 12: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

12

sesuai dengan keinginan Saksi-4, untuk mengajak Saksi untuk kembali ke rumah Saksi di Desa Garung Lor Rt 11 Rw 02 Kec. Kaliwungu Kab. Kudus. 5. Bahwa selanjutnya dengan mengendarai mobil Daihatsu Xenia warna merah hati milik Saksi-4, selanjutnya Saksi, Saksi-4, Saksi-5, dan Saksi-6 serta Terdakwa berangkat menuju rumah Saksi di Kudus, dan pada saat dalam perjalanan menuju rumah Saksi, Saksi-4 menyuruh Saksi untuk menghubungi Saksi-2 untuk menanyakan apakah di rumah Saksi ada stok barang yang maksudnya adalah narkotika sabu, sehingga Saksi menghubungi Saksi-2.

6. Bahwa dalam perjalanan dari Jepara menuju rumah Saksi di Kudus tersebut Saksi meminta mobil yang ditumpangi tersebut berhenti sebentar untuk membeli minuman ringan dan pada saat itu Saksi menghubungi Saksi-2 melalui handphone dengan mengatakan “ Mi, rombongan orang intel Korem mau mampir ke rumah”, selanjutnya dijawab oleh Saksi-2 ‘ Ya udah, ditunggu, kalau udah mau sampe ke rumah bell lagi” selanjutnya Saksi menutup pembicaraan dalam telepon tersebut. 7. Bahwa sekira 5 (lima) menit sebelum tiba di rumah Saksi, Saksi kembali menghubungi Saksi-2 dengan mengatakan ”Mi, sudah mau sampe, tolong beliin makanan dan minuman”, dan dijawab oleh Saksi-2 “ Ya”. 8. Bahwa setelah Saksi dan rombongan tiba di rumah Saksi, selanjutnya masuk ke rumah melalui jendela karena pintu rumah Saksi tidak ada selanjutnya Saksi-2 menyambut Saksi dan rombongan di ruang tamu sambil berbincang-bincang, namun yang dominan berbicara dengan Saksi-2 adalah Saksi-4 9. Bahwa dicelah-celah pembicaraan antara Saksi-2 dengan Saksi-4, setelah berbicara sekira 15 (lima belas) menit diruang tamu tersebut Saksi berkata kepada Saksi-4 “ Bro, mau sabu, tidak”, selanjutnya Saksi-4 menjawab “ Kalau ada, ngak apa-apa” kemudian Saksi menyampaikan kepada Saksi-2 dengan mengatakan “ Mi, ini orang Salatiga, sogok Mi, tapi mintanya barang”, yang dimaksudkan barang adalah narkotika jenis sabu, sehingga Saksi-2 menjawab Saksi dengan mengatakan “Ya...., udah sana cepat buatkan alat".” 10. Bahwa selanjutnya Saksi-2 berdiri dan menuju kamar di belakang ruang tamu untuk mengambil barang yang dimaksudkan oleh Saksi-4 yaitu yang diduga narkotika jenis sabu dan tidak lama kemudian Saksi mengikuti Saksi-2 untuk masuk ke dalam kamar untuk mempersiapkan perlengkapan dan pakaian Saksi yang akan di bawah Saksi ke kesatuan Saksi di Kodim 0719/Jepara. 11. Bahwa sekira 5 (lima) menit kemudian Saksi keluar dari kamar dan kembali ruang tamu dengan membawa pakaian ganti untuk Saksi sedangkan Saksi-2 membawa yang diduga narkotika jenis yang diduga narkotika jenis sabu dan alat-alat untuk mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut. 12. Bahwa setelah Saksi-2 keluar dari kamar menuju ruang tamu dengan membawa yang diduga narkotika jenis sabu dengan alat-alat untuk mengkomsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut kemudian yang diduga narkotika jenis sabu tersebut lansung diserahkan oleh Saksi-2 kepada Saksi selanjutnya Saksi dan Saksi-4 menyiapkan alat untuk mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut, selanjutnya Terdakwa memberi uang kepada anak

Page 13: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

13

Saksi sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) sambil berkata "Nih uang buat beli jajanan”. 13. Bahwa alat yang digunakan untuk mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut adalah aqua 600 ml yang airnya dikurangi hingga sepertiga botol dan tutup botol dilubangi 2 (dua) kemudian dimasukan sedotan plastik warna putih, sedotan yang satu dimasukkan tubang ditutup botol aqua yang bagian bawah sedotan sampai terendam air selanjutnya bagian ujung depan yang ada ulirnya dibengkokkan dan dipasang pipa kaca kecil / pirek tersebut dimasukan yang diduga narkotika jenis sabu, untuk sedotan yang kedua dipasang dilubang tutup botol aqua untuk bagian bawah sedotan tidak sampai masuk ke air, selanjutnya yang diduga narkotika jenis sabu yang ada dikaca pirek dibakar dan asap hasil pembakaran yang diduga narkotika jenis sabu yang berada dipirek dihisap masuk ke dalam air dan dihisap melalui mulut. 14. Bahwa selanjutnya Saksi menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara alat yang telah disiapkan tersebut berupa bong dan alat hisap yang melekat dalam botol aqua tersebut salah satu ujungnya dimasukkan ke dalam lobang hidung sedangkan yang satu lagi dimasukkan ke dalam mulut Saksi sambil dipegang dengan menggunakan tangan kiri sedangkan tangan kanan memegang korek gas sambil menyalakan korek gas di atas pipa kaca sehingga asap pembakaran sabu tersebut airnya masuk ke dalam botol aqua yang berisi air melalui sedotan dan selanjutnya asap pembakaran sabu tersebut dihisap melalui mulut dan Saksi keluarkan dari lobang hidung Saksi sebanyak 2 (dua) kali. 15. Bahwa selanjutnya setelah Saksi selesai menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 2 (dua) kali selanjutnya Saksi menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu tersebut berserta alat hisapnya kepada Saksi-4 dengan cara terlebih dahulu Saksi menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Saksi-4 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi selanjutnya Saksi menyerahkan korek gas tersebut kepada Saksi-4 dan selanjutnya Saksi-4 menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1(satu) kali. 16. Bahwa selanjutnya setelah Saks-4 menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi selanjutnya Saksi memberikan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Terdakwa selanjutnya Terdakwa mengkonsumsi sabu tersebut dengan cara terlebih dahulu Saksi menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Terdakwa menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi selanjutnya Saksi menyerahkan korek gas tersebut kepada Terdakwa dan selanjutnya Terdakwa menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1(satu) kali. 17. Bahwa selanjutnya setelah Terdakwa menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi selanjutnya Saksi memberikan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-6 selanjutnya Saksi-6 mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara terlebih dahulu Saksi menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Saksi-6 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali

Page 14: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

14

seperti yang dilakukan oleh Saksi selanjutnya Saksi menyerahkan korek gas tersebut kepada Saksi-6 dan selanjutnya Saksi-6 menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1(satu) kali. 18. Bahwa selanjutnya setelah Saks-6 menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi selanjutnya Saksi memberikan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-5 selanjutnya Saksi-5 mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara terlebih dahulu Saksi menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Saksi-5 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi selanjutnya Saksi menyerahkan korek gas tersebut kepada Saksi-5 dan selanjutnya Saksi-5 menyalakan sendiri korek gas untuk membakar sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1(satu) kali dan setelah Saksi-5 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu yang kedua kalinya ternyata yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sudah tidak mengeluarkan asap sehingga Saksi mengatakan “habis...habis...”. 19. Bahwa setelah selesai mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut selanjutnya sekira 5 (lima) menit kemudian Saksi-5 mengajak untuk pulang karena Saksi-5 telah di telepone oleh Pasi Intel untuk meminta agas segera kembali ke kesatuan, selanjutnya Saksi membereskan alat-alat yang dipakai menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menyimpannya ke dalam kamar, kemudian Saksi dan Saksi-5 kembali ke Jepara dengan menggunakan sepeda motor dinas Saksi-5 sedangkan Terdakwa, Saksi-4, dan Saksi-6 kembali ke Jepara dengan mengendarai mobil Daihatsu Xenia warna merah hati milik Saksi-4. 20. Bahwa selama dalam ruang tamu di rumah Saksi, Terdakwa tidak mengetahui isi pembicaraan antara Saksi, Saksi-2 dan Saksi-4, karena Terdakwa hanya sesekali ikut menasehati Saksi dan Saksi-2 agar kembali harmonis namun Saksi-2 kurang merespon nasehat dari Terdakwa. 21. Bahwa Saksi tidak pernah membicarakan keterlibatan Saksi maupun Saksi-2 dalam hal penyalahgunaan narkotika sehingga sepengetahuan Saksi bahwa Terdakwa tidak mengetahui perbuatan Saksi maupun Saksi-2 tentang keterlibatan dalam hal penyalahgunaan Narkotika. 22. Bahwa Terdakwa tidak pernah membeli maupun menjual narkotika jenis sabu-sabu ataupun jenis narkotika lainnya kepada Saksi maupun kepada Saksi-2. Saksi-4 : Nama lengkap : Hercahyono Irianto Pangkat, NRP : Serma, 21980188931075 Jabatan : Ba Kima Korem 073/Mkt Kesatuan : Korem 073/Mkt Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 9 Oktober 1975 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaran : Indonesia Agama : Islam

Page 15: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

15

Tempat tinggal : Desa Genuksari Rt. 01 Rw. 08 Kec. Genuk Kota Semarang.

Keterangan Saksi di dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi mengenal Terdakwa sejak tahun 2002 di Kodam IV/Diponegoro dan tidak ada hubungan keluarga atau famili. 2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 16 Januari 2015 sekira pukul 12.00 Wib. Saksi bersama Terdakwa, Saksi-5, Saksi-6 berada di Kodim 0719/Jepara dalam rangka melakukan tugas pemantauan film senyap, selanjutnya sekira pukul 18.30 wib Saksi dan Saksi-6 dengan menggunakan kendaraan Daihatsu Xenia Nopol B 1050 KVS warna merah hati milik Saksi berangkat menuju Kodim 0719/Jepara dengan maksud untuk koordinasi tentang adanya rencana pemutaran film senyap tersebut. setelah Saksi koordinasi dengan Pasi Intel Kodim kemudian bertemu dengan Saksi-3 dan Saksi-5 di ruang Staf Intel Kodim Jepara. 3. Bahwa pada saat Saksi bertemu dengan Saksi-3 tersebut, Saksi mengajak Saksi-3 untuk keluar dari Makodim 0719/Jepara, namun Saksi-3 menjawab bahwa Saksi-3 tidak berani keluar Makodim 0719/Jepara sehingga Saksi menyampaikan kepada Saksi-3 agar Saksi-3 ijin ke Pasiintel untuk mencari makan, selanjutnya Saksi menuju kendaraan Saksi yang sudah berada di belakang kantor Kodim 0719/Jepara. 4. Bahwa sekira pukul 19.00 wib Saksi mengajak Terdakwa, Saksi-5 dan Saksi-6 pergi ke rumah Saksi-3 di Desa Garung Lor Rt 11 Rw 02 Kec. Kaliwungu Kab. Kudus untuk mengantar Saksi-3 dengan alasan untuk mengambil pakaian ganti untuk Saksi-3 dengan menggunakan mobil Daihatsu Xenia warna merah hati milik Saksi. 5. Bahwa pada saat dalam perjalanan menuju rumah Saksi-3, Saksi menyuruh Saksi-3 untuk menghubungi Saksi-2 untuk menanyakan apakah di rumah Saksi-3 ada stok barang yang maksudnya adalah narkotika sabu, sehingga Saksi-3 menghubungi Saksi-2, namun Saksi tidak bertanya kembali kepada Saksi-3 sehingga Saksi mengetahui apa hasil pembicaraan antara Saksi-2 dengan Saksi-3. 6. Bahwa setelah Saksi dan rombongan yaitu Saksi-3 dan Saksi-5 dan Saksi-6 tiba di rumah Saksi-2, selanjutnya Saksi-3 mengajak rombongan untuk masuk ke ruang tamu dan berbicara di ruang tamu, namun pada saat pembicaraan tersebut Saksi berbicara dengan Saksi-2 tentang hubungan Saksi-2 dengan Saksi-3 yang kurang harmonis, namun Saks-2 menolak dan selalu menghindar untuk membicarakan ketidakharmonisan Saksi-3 dengan Saksi-2 7. Bahwa setelah berbicara sekira 15 (lima belas) menit di ruang tamu tersebut Saksi-2 berkata kepada Saksi “ Bro, mau sabu, tidak”, selanjutnya Saksi menjawab “Kalau ada, ngak apa-apa”, selanjutnya Saksi mendengar Saksi-3 berkata kepada Saksi-2 “Mi, Tolong Papi, semua rekan-rekan mau gunakan sabu”, namun Saksi-2 tidak menjawab namun Saksi-2 langsung berdiri dan pergi meninggalkan ruang tamu dan menuju ke kamar belakang yang diikuti oleh Saksi-3. 8. Bahwa sekira 5 (lima) menit kemudian Saksi-2 diikuti oleh Saksi-3 yang membawa kantong kresek hitam yang berisi pakaian keluar kembali dari kamarnya dengan membawa seperangkat alat

Page 16: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

16

untuk mengkonsumsi yang iduga narkotika jenis sabu selanjutnya Saksi-2 menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu tersebut kepada Saksi sambil berkata ”Ini ada barang sedikit Om”, sambil meletakkan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat-alat mengkonsumsi untuk dikonsumsi namun Saksi tidak memberikan jawaban tetapi Saksi langsung bergegas untuk mempersiapkan agar mengkonsumsi tersebut sedangkan Saksi-2 langsung kembali ke kamar belakang. 9. Bahwa selanjutnya Saksi dan Saksi-3 mempersiapkan alat yang digunakan untuk mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut adalah aqua 600 ml yang airnya dikurangi hingga sepertiga botol dan tutup botol di lubangi 2 (dua) kemudian dimasukan sedotan plastik warna putih, sedotan yang satu dimasukkan tubang ditutup botol aqua yang bagian bawah sedotan sampai terendam air selanjutnya bagian ujung depan yang ada ulirnya di bengkokkan dan dipasang pipa kaca kecil/pirek tersebut dimasukan yang diduga narkotika jenis sabu, untuk sedotan yang kedua dipasang dilubang tutup botol aqua untuk bagian bawah sedotan tidak sampai masuk ke air, selanjutnya yang diduga narkotika jenis sabu yang ada dikaca pirek dibakar dan asap hasil pembakaran yang diduga narkotika jenis sabu yang berada dipirek dihisap masuk ke dalam air dan dihisap melalui mulut. 10. Bahwa selanjutnya Saksi-3 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara alat yang telah disiapkan tersebut berupa bong dan alat hisap yang melekat dalam botol aqua tersebut salah satu ujungnya dimasukkan ke dalam lobang hidung sedangkan yang satu lagi dimasukkan ke dalam mulut Saksi-3 sambil dipegang dengan menggunakan tangan kiri sedangkan tangan kanan memegang korek gas sambil menyalakan korek gas di atas pipa kaca sehingga asap pembakaran yang diduga narkotika jenis sabu tersebut masuk ke dalam botol aqua yang berisi air melalui sedotan dan selanjutnya asap pembakaran yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dihisap melalui mulut dan Saksi-3 keluarkan dari lobang hidung Saksi-3 sebanyak 2 (dua) kali. 11. Bahwa selanjutnya setelah Saksi-3 selesai menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 2 (dua) kali selanjutnya Saksi-3 menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu tersebut berserta alat hisapnya kepada Saksi dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Saksi menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Saksi dan selanjutnya Saksi menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1(satu) kali. 12. Bahwa selanjutnya setelah Saksi menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 memberikan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-6 selanjutnya Saksi-6 mengkonsumsi sabu tersebut dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Saksi-6 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Saksi-6 dan selanjutnya Saksi-6 menyalakan sendiri korek gas untuk

Page 17: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

17

membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1(satu) kali. 13. Bahwa selanjutnya setelah Saks-6 menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 memberikan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-5 selanjutnya Saksi-5 mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Saksi-5 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Saksi-5 dan selanjutnya Saksi-5 menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1(satu) kali. 14. Bahwa selanjutnya setelah Saks-5 menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 memberikan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-5 selanjutnya Saksi-5 mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Saksi-5 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Saksi-5 dan selanjutnya Saksi-5 menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1(satu) kali dan setelah Saksi-5 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu yang kedua kalinya ternyata yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sudah tidak mengeluarkan asap sehingga Saksi-3 mengatakan “habis...habis...”. 15. Bahwa setelah selesai menggunakan yang diduga narkotika jenis sabu tersebut, selanjutnya Saksi, Saksi-5, Saksi-6 dan Terdakwa langsung kembali ke Jepara tempat masing-masing, sedangkan Saksi-5 dan Saksi-3 kembali ke Kodim 0719/Jepara dengan menggunakan sepeda motor dinas milik Saksi-5. 16. Bahwa selama dalam ruang tamu di rumah Saksi-3, Terdakwa tidak mengetahui isi pembicaraan antara Saksi, Saksi-2 dan Saksi-3, karena Terdakwa hanya sesekali ikut menasehati Saksi-2 dan Saksi-3 agar kembali harmonis namun Saksi-2 kurang merespon nasehat dari Terdakwa. 17. Bahwa Saksi tidak pernah membicarakan keterlibatan Saksi-2 maupun Saksi-3 dalam hal penyalahgunaan narkotika sehingga sepengetahuan Saksi bahwa Terdakwa tidak mengetahui perbuatan Saksi-2 maupun Saksi-3 tentang keterlibatan dalam hal penyalahgunaan Narkotika. 18. Bahwa setelah terungkapnya perkara ini selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap diri Terdakwa, Saksi-3, Saksi-5, Saksi-6 dan dalam pemeriksaan tersebut Terdakwa mengakui telah mengkonsumsi narkotika di rumah Saksi-3 sehingga Terdakwa dilaporkan dan dilakukan proses hukum lebih lanjut. 19. Bahwa dari hasil pemeriksaaan terhadap urine dan darah Terdakwa yang dilakukan di Puslabfor Polda Jateng bahwa darah dan urine Terdakwa hasilnya negatif tidak mengandung narkotika.

Page 18: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

18

20. Bahwa perbuatan mengkonsumsi narkotika harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan diberi sanksi hukum yang berat agar tidak ditiru oleh prajurit yang lainnya. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-5 : Nama lengkap : Puji Santoso Pangkat / NRP : Sertu / 21020051760581 Jabatan : Babinsa Koramil 09 / Mlonggo Kesatuan : Kodim 0719 / Jepara Tempat, tanggal lahir : Demak, 9 Mei 1981 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Tempat tinggal : Ds. Cangkring Kuning Rt. 01 Rw 03 Kec.

Dempet Kab. Demak. Keterangan Saksi di dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tanggal 16 Januari 2015 di Kodim 0719 /Jepara dan tidak ada hubungan keluarga atau famili. 2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 16 Januari 2015 sekira pukul 19.00 Wib saat Saksi berada di Piketan Kodim 0719/Jepara karena Saksi pada saat itu sedang melaksanakan tugas piket didatangi oleh Saksi-3 untuk mengajak makan di belakang kantor Kodim 0719/Jepara, kemudian Saksi dan Saksi-3 berjalan ke arah belakang Kodim 0719/Jepara. 3. Bahwa selanjutnya Saksi melihat mobil Daihatsu Xenia warna merah hati milik Saksi-4 terparkir di belakang Kodim 0719/Jepara selanjutnya Saksi-4 mengajak Saksi-3 dan Saksi untuk masuk ke dalam mobil kemudian Saksi dan Saksi-3 masuk ke dalam mobil dan di dalam mobil sudah ada Terdakwa, Saksi-6. Kemudian Saksi, Saksi-3, Saksi-4, dan Saksi-6 dan Terdakwa pergi meninggalkan Kodim 0719/Jepara menuju ke arah Kudus dan ternyata perjalanan tersebut ke rumah Saksi-3 yang beralamat di Desa Garung Lor Rt. 11 Rw. 02 Kec. Kaliwungu Kab. Kudus di depan Rumah Sakit Islam Kudus. 4. Bahwa dalam perjalanan Saksi meminta berhenti di daerah Mayong Jepara untuk mengambil sepeda motor dinas Saksi yang diperbaiki di bengkel, setelah itu Saksi mengikuti dari belakang mobil yang dikemudikan Saksi-4 menuju ke rumah Saksi-3 dengan menggunakan sepeda motor dinas Saksi. 5. Bahwa setibanya di rumah Saksi-3 sekira pukul 20.30 Wib, melewati jendela rumah saksi-3 dan terima oleh istri Saksi-3 yaitu Saksi-2 kemudian Saksi, Saksi-3, Saksi-4, Saksi-6 masuk dan duduk di ruang tamu kemudian Saksi-3 mengenalkan isterinya yaitu Saksi-2 dan ngobrol layaknya antara tuan rumah dan tamu biasa. 6. Bahwa setelah di dalam ruang tamu Saksi memperhatikan Saksi-3 dengan Saksi-4 adalah membicarakan tentang ketidakharmonisan Saksi-3 dengan Saksi-2 sehingga Saksi-4

Page 19: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

19

menasehati Saksi-2 agar Saksi-2 kembali harmonis dengan Saksi-3 sedangkan Terdakwa sesekali ikut dalam pembicaraan tersebut agar Saksi-2 dan Saksi-3 kembali harmonis. 7. Bahwa selanjutnya tidak lama kemudian Saksi memperhatikan Saksi-2 beranjak dari tempat duduk Saksi-2 menuju kamar di belakang ruang tamu diikuti oleh Saksi-3, dan tidak lama kemudian Saksi-3 dan Saksi-2 datang kembali ke ruang tamu dimana Saksi-2 dengan membawa yang diduga narkotika jenis sabu dan alat untuk menggunakan sabu dan diletakkan di meja tamu selanjutnya Saksi melihat Saksi-3 langsung mempersiapkan alat-alat untuk menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut. 8. Bahwa alat yang digunakan untuk mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut adalah aqua 600 ml yang airnya dikurangi hingga sepertiga botol dan tutup botol di lubangi 2 (dua) kemudian dimasukan sedotan plastik warna putih, sedotan yang satu dimasukkan lubang ditutup botol aqua yang bagian bawah sedotan sampai terendam air selanjutnya bagian ujung depan yang ada ulirnya dibengkokkan dan dipasang pipa kaca kecil/pirek tersebut dimasukan yang diduga narkotika jenis sabu, untuk sedotan yang kedua dipasang dilubang tutup botol aqua untuk bagian bawah sedotan tidak sampai masuk ke air, selanjutnya yang diduga narkotika jenis sabu yang ada dikaca pirek dibakar dan asap hasil pembakaran yang diduga narkotika jenis sabu yang berada dipirek dihisap masuk ke dalam air dan dihisap melalui mulut. 9. Bahwa selanjutnya Saksi-3 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara alat yang telah dipersiapkan tersebut berupa bong dan alat hisap yang melekat dalam botol aqua tersebut salah satu ujungnya dimasukkan ke dalam lobang hidung sedangkan yang satu lagi dimasukkan ke dalam mulut Saksi-3 sambil dipegang dengan menggunakan tangan kiri sedangkan tangan kanan memegang korek gas sambil menyalakan korek gas di atas pipa kaca sehingga asap pembakaran yang diduga narkotika jenis sabu tersebut asapnya masuk ke dalam botol aqua yang berisi air melalui sedotan dan selanjutnya asap pembakaran yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dihisap melalui mulut dan Saksi-3 keluarkan dari lobang hidung Saksi-3 sebanyak 2 (dua) kali. 10. Bahwa selanjutnya setelah Saksi-3 selesai menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 2 (dua) kali selanjutnya Saksi-3 menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu tersebut berserta alat hisapnya kepada Saksi-4 dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Saksi-4 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Saksi-4 dan selanjutnya Saksi-4 menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1(satu) kali. 11. Bahwa selanjutnya setelah Saks-4 menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 memberikan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Terdakwa selanjutnya Terdakwa mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Terdakwa menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3

Page 20: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

20

menyerahkan korek gas tersebut kepada Terdakwa dan selanjutnya Terdakwa menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1 (satu) kali. 12. Bahwa selanjutnya setelah Terdakwa menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 memberikan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-6 selanjutnya Saksi-6 mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Saksi-6 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Saksi-6 dan selanjutnya Saksi-6 menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1 (satu) kali. 13. Bahwa selanjutnya setelah Saks-6 menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 memberikan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi selanjutnya Saksi mengkonsumsi sabu tersebut dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Saksi menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Saksi dan selanjutnya Saksi menyalakan sendiri korek gas untuk membakar sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1(satu) kali dan setelah Saksi menghisap yang diduga narkotika jenis sabu yang kedua kalinya ternyata yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sudah tidak mengeluarkan asap sehingga Saksi-3 mengatakan “habis...habis...”. 14. Bahwa yang dirasakan Saksi setelah Saksi mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu sabu pada tanggal 16 Januari 2015 di rumah Saksi-3 di Desa Garung Lor Rt. 11 Rw. 02 Kec. Kaliwungu Kab. Kudus yaitu kepala Saksi merasa pusing. 15. Bahwa setelah selesai menggunakan yang diduga narkotika jenis sabu tersebut, selanjutnya Terdakwa, Saksi-4, dan Saksi-6 langsung kembali ke Jepara tempat masing-masing, sedangkan Saksi dan Saksi-3 kembali ke Kodim 0719/Jepara dengan menggunakan sepeda motor dinas milik Saksi. 16. Bahwa selama dalam ruang tamu di rumah Saksi-3, Saksi tidak mengetahui isi pembicaraan antara Saksi-2, Saksi-3 dan Saksi-4, sedangkan Terdakwa sesekali ikut dalam pembicaraan tersebut dengan memberi nasehat kepada saksi-2 agar Saksi-2 dan Saksi-3 kembali harmonis. 17. Bahwa Terdakwa tidak pernah membicarakan keterlibatan Saksi-2 maupun Saksi-3 dalam hal penyalahgunaan narkotika sehingga Terdakwa tidak mengetahui perbuatan Saksi-2 maupun Saksi-3 tentang keterlibatan dalam hal penyalahgunaan Narkotika. 18. Bahwa setelah terungkapnya perkara ini selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap diri Terdakwa, Saksi-3, Saksi-4, dan Saksi-6 dan dalam pemeriksaan tersebut Saksi mengakui telah mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu di rumah Saksi-3 sehingga Terdakwa dilaporkan dan dilakukan proses hukum lebih lanjut.

Page 21: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

21

19. Bahwa dari hasil pemeriksaaan terhadap urine dan darah Terdakwa maupun Saksi yang dilakukan di Puslabfor Polda Jateng bahwa darah dan urine Terdakwa dan saksi hasilnya adalah negatif tidak mengandung narkotika. 20. Bahwa sepengetahuan Saksi bahwa Terdakwa tidak pernah membeli atau menjual narkotika jenis sabu maupun narkotika jenis lain kepada Saksi-2 maupun Saksi-3. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-6 : Nama lengkap : Rudhos Dias Perdana Pangkat / NRP : Sertu, 21070427030888 Jabatan : Bakorem 073/Makutarama Kesatuan : Korem 073/Makutarama Tempat, tanggal lahir : Purworejo, I Agustus 1988 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Kristen Protestan Tempat tinggal : Asrama Tim Intel Korem 073/Makutarama

Jl. Veteran Kodya Salatiga. . Keterangan Saksi di dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada hari Jumat tanggal 16 Januari 2015 di ruangan Pasi Intel Kodim 0719/Jepara, pada saat Saksi bersama Terdakwa dan Saksi-4 akan melaporkan situasi dan kondisi wilayah Kodim 0719/Jepara dengan adanya rencana akan diadakan pemutaran film senyap di daerah Jepara dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas hubungan antara senior dan junior. 2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 16 Januari 2015 sekira pukul 18.30 wib setelah selesai laporan ke Dandim 0719/Jepara tentang hasil penyelidikan pemutaran film senyap di daerah Jepara Saksi bersama Saksi-4 dan Terdakwa bertemu dengan Saksi-3 di depan ruangan staf Intel kodim 0719/Jepara, kemudian Saksi-4 mengobrol dengan Saksi-3 dan tidak lama kemudian Saksi-4 mengajak Saksi dan Terdakwa ke rumah Saksi-3 di Desa Garung Lor Rt.11 Rw.02 Kec.Kaliwungu Kab. Kudus dengan alasan akan menyelesaikan kasus ketidakharmonisan Saksi-3 dengan istrinya. 3. Bahwa selanjutnya Saksi bersama Saksi-3, Saksi-4 dan Saksi-5 serta Terdakwa berangkat menuju rumah Saksi-3 dengan menggunakan mobil Daihatsu Xenia warna merah hati milik Saksi-4, setibanya di rumah Saksi-3 sekira pukul 21.00 wib dan langsung masuk ke ruang tamu, kemudian Saksi-4 mendamaikan permasalahan Saksi-3 dengan istrinya yaitu Saksi-2 setelah selesai, selanjutnya Saksi-3 dan Saksi-2 masuk ke dalam kamar dan tidak lama kemudian Saksi melihat Saksi-2 keluar dari kamar dengan membawa yang diduga narkotika jenis sabu-sabu beserta alat hisapnya sedangkan Saksi-3 membawa pakaian ganti yang akan di bawah ke Kodim 0719/Jepara.

Page 22: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

22

4. Bahwa setelah Saksi-2 dengan membawa yang diduga narkotika jenis sabu dan alat untuk menggunakan yang diduga narkotika jenis sabu dan meletakkannya di meja tamu selanjutnya Saksi melihat Saksi-3 dan saksi-4 langsung mempersiapkan untuk menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut. 5. Bahwa alat yang digunakan untuk mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut adalah botol aqua 600 ml yang airnya dikurangi hingga sepertiga botol dan tutup botol di lubangi 2 (dua) kemudian dimasukan sedotan plastik wama putih, sedotan yang satu dimasukkan tubang ditutup botol aqua yang bagian bawah sedotan sampai terendam air selanjutnya bagian ujung depan yang ada ulirnya dibengkokkan dan dipasang pipa kaca kecil / pirek tersebut dimasukan yang diduga narkotika jenis sabu, untuk sedotan yang kedua dipasang dilubang tutup botol aqua untuk bagian bawah sedotan tidak sampai masuk ke air, selanjutnya yang diduga narkotika jenis sabu yang ada dikaca pirek dibakar dan asap hasil pembakaran yang diduga narkotika jenis sabu yang berada dipirek dihisap masuk ke dalam air dan dihisap melalui mulut. 6. Bahwa selanjutnya Saksi-3 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara alat yang telah disiapkan tersebut berupa bong dan alat hisap yang melekat dalam botol aqua tersebut salah satu ujungnya dimasukkan ke dalam lobang hidung sedangkan yang satu lagi dimasukkan ke dalam mulut Saksi-3 sambil dipegang dengan menggunakan tangan kiri sedangkan tangan kanan memegang korek gas sambil menyalakan korek gas di atas pipa kaca sehingga asap pembakaran yang diduga narkotika jenis sabu tersebut asapnya masuk ke dalam botol aqua yang berisi air melalui sedotan dan selanjutnya asap pembakaran yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dihisap melalui mulut dan Saksi-3 keluarkan dari lobang hidung Saksi-3 sebanyak 2 (dua) kali. 7. Bahwa selanjutnya setelah Saksi-3 selesai menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 2 (dua) kali selanjutnya Saksi-3 menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu tersebut berserta alat hisapnya kepada Saksi-4 dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Saksi-4 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Saksi-4 dan selanjutnya Saksi-4 menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1 (satu) kali. 8. Bahwa selanjutnya setelah Saks-4 menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 memberikan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Terdakwa selanjutnya Terdakwa mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Terdakwa menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Terdakwa dan selanjutnya Terdakwa menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1(satu) kali. 9. Bahwa selanjutnya setelah Terdakwa menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-3

Page 23: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

23

selanjutnya Saksi-3 memberikan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi selanjutnya Saksi mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Saksi menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Saksi dan selanjutnya Saksi-3 menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1(satu) kali. 10. Bahwa selanjutnya setelah Saksi menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 memberikan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-5 selanjutnya Saksi-5 mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Saksi-5 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Saksi-5 dan selanjutnya Saksi-5 menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1(satu) kali dan setelah Saksi-5 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu yang kedua kalinya ternyata yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sudah tidak mengeluarkan asap sehingga Saksi-3 mengatakan “habis...habis...”. 11. Bahwa sekira 5 (lima) menit kemudian setelah selesai menggunakan yang diduga narkotika jenis sabu tersebut, selanjutnya Saksi-3 merapikan alat-alat menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut ke dalam kamar dan selanjutnya Saksi, Saksi-4, Saksi-5 dan Terdakwa berpamitan kepada Saksi-2 untuk pulang dan langsung kembali ke Jepara dengan menggunakan mobil Saksi-4. 12. Bahwa pada saat menggunakan yang diduga narkotika jenis sabu Saksi, Terdakwa, Saksi-3, Saksi-4 dan Saksi-5 telah menyadari bahwa perbuatan tersebut melanggar hukum. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1995 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam IV/Diponegoro Magelang setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda kemudian setelah mengikuti Kejuruan Kecabangan Infanteri di Puslatpur Klaten ditugaskan di Yonif 405/SK, selanjutnya pada tahun 2002 ditugaskan di Pendam IV/Diponegoro dan pada tahun 2004 dipindahkan ke DeninteldamIV/Dipenegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serma NRP 21960043250676. 2. Bahwa Terdakwa saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini adalah sehat jasmani dan rohani demikian juga pada saat pemeriksaan dipersidangan ini adalah sehat jasmani dan rohani sehingga Terdakwa adalah mampu bertanggung jawab atas hal yang dilakukan Terdakwa.

Page 24: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

24

3. Bahwa pada tanggal 16 Januari 2015 sekira pukul 17.00 wib Terdakwa dan Saksi-4 serta Saksi-6 anggota Tim Intelrem 073/Makutarama datang menghadap Dandim 0719/Jepara untuk melaporkan adanya rencana pemutaran film senyap yang akan ditayangkan di gedung NU Jepara, setelah selesai selanjutnya Terdakwa, Saksi-4, dan Saksi-6 menghadap Pasi Intel Kodim 0719/Jepara untuk menunggu perintah lebih lanjut tentang pendalaman pemutaran film senyap tersebut. 4. Bahwa pada saat Terdakwa, Saksi-4 dan Saksi-6 sedang berada di ruang Pasi Intel Kodim 0719/Jepara tersebut Saksi-4 memperkenalkan Saksi-3 kepada Terdakwa kemudian Terdakwa dan Saksi-3 ngobrol-ngobrol bersama. Setelah Saksi selesai laporan ke Pasiintel selanjutnya sekira pukul 19.30 wib Terdakwa, Saksi-4, Saksi-6 pergi keluar dari Makodim 0719/Jepara untuk mencari makan dengan menggunakan kendaraan Daihatsu Xenia warna merah hati milik Saksi-4 yang diparkir di belakang kantor Makodim 0719/Jepara. 5. Bahwa setelah Terdakwa, Saksi-4 dan Saksi-6 setelah berada dalam mobil tersebut, tidak lama kemudian Terdakwa melihat Saksi-3 dan Saksi-5 datang mendekati kendaran yang kami tumpangi, karena sebelumnya Terdakwa mendengar bahwa Saksi-4 telah berkomunikasi dengan Saksi-3 pada intinya agar Saksi-4 menolong Saksi-3 untuk minta diantar pulang ke rumah Saksi-3 di daerah Kudus untuk mengambil pakaian ganti karena Saksi-3 telah beberapa hari tidak kembali ke rumah sehingga rombongan Terdakwa menuju rumah Saksi-3. 6. Bahwa sekira pukul 20.30 Wib Terdakwa, Saksi-3, Saksi-4, dan Saksi-6 tiba di rumah Saksi-3 dengan melewati jendela rumah rumah Saksi-3 karena pintu rumah Saksi-3 sedang terkunci, dan diterima oleh istri Saksi-3 yaitu Saksi-2 di Desa Garung Lor Rt. 11 Rw. 02 Kec. Kaliwungu Kab. Kudus dan masuk ke ruang tamu dan duduk bersama, kemudian Saksi-3 mengenalkan isterinya Saksi-2 dan ngobrol layaknya antara tuan rumah dan tamu biasa. 7. Bahwa pada saat Terdakwa melihat anak Saksi-2 sedang belajar sehingga Terdakwa memberikan uang untuk anak Saksi-2 sebesar Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk uang jajan karena kebiasaan Terdakwa kalau ada anak yang sedang belajar saat Terdakwa bertamu selalu Terdakwa memberikan uang. 8. Bahwa setelah di dalam ruang tamu Terdakwa memperhatikan Saksi-3 dengan Saksi-4 adalah membicarakan tentang ketidakharmonisan Saksi-3 dengan Saksi-2 sehingga Saksi-4 menasehati Saksi-2 agar Saksi-2 kembali harmonis dengan Saksi-3 sedangkan Terdakwa sesekali ikut dalam pembicaraan tersebut agar Saksi-2 dan Saksi-3 kembali harmonis karena Terdakwa merasa sebagai senior, tetapi Saksi-2 sepertinya kurang merespon penyampaian Terdakwa tersebut. 9. Bahwa selanjutnya tidak lama kemudian Terdakwa memperhatikan Saksi-2 beranjak dari tempat duduk Saksi-2 menuju kamar di belakang ruang tamu diikuti oleh Saksi-3, dan tidak lama kemudian Saksi-2 dan Saksi-3 datang kembali ke ruang tamu dimana Saksi-2 dengan membawa yang diduga narkotika jenis sabu dan alat untuk menggunakan yang diduga narkotika jenis sabu dan diletakkan di meja tamu selanjutnya Terdakwa melihat Saksi-3 dan Saksi-4 langsung mempersiapkan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut.

Page 25: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

25

10. Bahwa alat yang dipersiapkan Saksi-3 untuk mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut adalah aqua 600 ml yang airnya dikurangi hingga sepertiga botol dan tutup botol di lubangi 2 (dua) kemudian dimasukan sedotan plastik warna putih, sedotan yang satu dimasukkan tubang ditutup botol aqua yang bagian bawah sedotan sampai terendam air selanjutnya bagian ujung depan yang ada ulirnya di bengkokkan dan dipasang pipa kaca kecil/pirek tersebut dimasukan yang diduga narkotika jenis sabu, untuk sedotan yang kedua dipasang dilubang tutup botol aqua untuk bagian bawah sedotan tidak sampai masuk ke air, selanjutnya sabu yang ada dikaca pirek dibakar dan asap hasil pembakaran yang diduga narkotika jenis sabu yang berada dipirek dihisap masuk ke dalam air dan dihisap melalui mulut. 11. Bahwa selanjutnya Saksi-3 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara alat yang telah disiapkan tersebut berupa bong dan alat hisap yang melekat dalam botol aqua tersebut salah satu ujungnya dimasukkan ke dalam lobang hidung sedangkan yang satu lagi dimasukkan ke dalam mulut Saksi-3 sambil dipegang dengan menggunakan tangan kiri sedangkan tangan kanan memegang korek gas sambil menyalakan korek gas di atas pipa kaca sehingga asap pembakaran yang diduga narkotika jenis sabu tersebut asapnya masuk ke dalam botol aqua yang berisi air melalui sedotan dan selanjutnya asap pembakaran yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dihisap melalui mulut dan Saksi-3 keluarkan dari lobang hidung Saksi-3 sebanyak 2 (dua) kali. 12. Bahwa selanjutnya setelah Saksi-3 selesai menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1 (satu) kali selanjutnya Saksi-3 menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu tersebut berserta alat hisapnya kepada Saksi-4 dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Saksi-4 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Saksi-4 dan selanjutnya Saksi-4 menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1(satu) kali. 13. Bahwa selanjutnya setelah Saks-4 menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 memberikan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Terdakwa selanjutnya Terdakwa mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Terdakwa menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Terdakwa dan selanjutnya Terdakwa menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1(satu) kali. 14. Bahwa selanjutnya setelah Terdakwa menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 memberikan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-6 selanjutnya Saksi-6 mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Saksi-6 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu

Page 26: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

26

sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Saksi-6 dan selanjutnya Saksi-6 menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1 (satu) kali. 15. Bahwa selanjutnya setelah Saks-6 menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 memberikan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-5 selanjutnya Saksi-5 mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Saksi-5 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Saksi-5 dan selanjutnya Saksi-5 menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1 (satu) kali dan setelah Saksi-5 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu yang kedua kalinya ternyata yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sudah tidak mengeluarkan asap sehingga Saksi-3 mengatakan “habis...habis...”. 16. Bahwa sekira 5 (lima) menit kemudian setelah selesai menggunakan yang diduga narkotika jenis sabu tersebut, selanjutnya Saksi-3 memereskan alat-alat yang dipakai mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut, selanjutnya Terdakwa, Saksi-4, Saksi-6 langsung kembali ke Jepara tempat kost masing-masing, sedangkan Saksi-3 dan Saksi-5 kembali ke Kodim 0719/Jepara dengan menggunakan sepeda motor dinas milik Saksi-5. 17. Bahwa yang dirasakan Terdakwa setelah mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu di rumah Saksi-2 maupun Saksi-3 adalah badan Terdakwa terasa menjadi lebih segar. 18. Bahwa Terdakwa tidak pernah ikut membicarakan keterlibatan Saksi-2 maupun Saksi-3 dalam hal penyalahgunaan narkotika sehingga Terdakwa tidak mengetahui perbuatan Saksi-2 maupun Saksi-3 tentang keterlibatan dalam hal penyalahgunaan Narkotika. 19. Bahwa setelah terungkapnya perkara ini selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap diri Terdakwa, Saksi-3, Saksi-4, dan Saksi-5 serta Saksi-6 dan dalam pemeriksaan tersebut Terdakwa mengakui telah mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu di rumah Saksi-3 sehingga Terdakwa dilaporkan dan dilakukan proses hukum lebih lanjut. 20. Bahwa dari hasil pemeriksaaan terhadap urine dan darah Terdakwa yang dilakukan di Puslabfor Polda Jateng sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor Lab 425/NNF/2015 tanggal 15 April 2015 bahwa darah dan urine Terdakwa hasilnya adalah negatif tidak mengandung narkotika. 21. Bahwa Terdakwa tidak pernah membeli atau menjual narkotika jenis sabu maupun narkotika jenis lain kepada Saksi-2 maupun Saksi-3, dan Terdakwa tidak pernah melibatkan diri dalam hal penyalahgunaan narkotika dalam kehidupan Terdakwa. 22. Bahwa Terdakwa tidak mengetahui kepemilikan narkotika di rumah Saksi-2 maupun Saksi-3, sehingga narkotika yang ditemukan di rumah Saksi-2 pada saat dilakukan penggerebekan oleh petugas dari Satserse Narkoba Polres Pati karena dugaan penyalahgunaan

Page 27: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

27

narkotika pada tanggal 19 Januari 2015 tidak diketahui oleh Terdakwa. 23. Bahwa Terdakwa tidak mengetahui perkara Saksi-2 sdr Tri Puji Lestari di Pengadilan Negeri Pati, karena Terdakwa tidak pernah dimintai keterangan dan tidak pernah menjadi Saksi dalam perkara Saksi-2 sdr Tri Puji Lestari 24. Bahwa perbuatan mengkonsumsi narkotika harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan diberi sanksi hukum yang berat agar tidak ditiru oleh prajurit yang lainnya. 25. Bahwa Terdakwa telah dipidana di Pengadilan Militer II-10 Semarang pada tahun 2011 dalam perkara penipuan dengan pidana penjara selam 5 (lima) bulan dengan masa percobaan selama 8 (delapan) bulan dengan putusan Nomor: PUT/03-K/PM.II-10/AD/I/2011 tanggal 25 Januari 2011 dan Terdakwa belum pernah melaksanakan tugas operasi militer.

Menimbang : Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa:

Barang-barang : Nihil. Surat-surat : 1. 4 (empat) lembar foto copy Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor Lab. 99/NF/2015 a.n. sdri. Tri Puji Lestari. 2. 2 (dua) lembar foto copy Surat penetapan dari Pengadilan Negeri Pati Nomor 47/Pen.Pid/2015/PN.Pati a.n. Sdri. Tri Puji Lestari. 3. 3 (tiga) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor.Lab 425/NNF/2015 a.n. Serma Danu Ismiarto.

Menimbang : Bahwa terhadap barang bukti surat berupa 4 (empat) lembar foto copy Berita Acara pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang Nomor. Lab : 99/NNF/2015 tanggal 27 Januari 2015, yang merupakan hasil pemeriksaan laboratoris dari Laboratorium Kriminalistik Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang terhadap Saksi-2 sdr Tri Puji Lestari, dimana dari hasil pemeriksaan tersebut diterangkan bahwa barang bukti yang telah disita dari rumah Saksi-2 tersebut adalah dalam kesimpulan bahwa serbuk kristal dan pipa kaca serta serbuk kristal dalam sedotan yang sebagaimana penetapan Pengadilan Negeri terhadap barang bukti Saksi-2 sdr Tri Puji Lestari tersebut adalah positif mengandung metamphetamin terdaftar dalam narkotika golongan I (satu) nomor urut 61 lampiran Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan demikian bahwa barang bukti tersebut diatas adalah berkaitan erat dengan perkara Saksi-2 sdr Tri Puji Lestari di Pengadilan Negeri Pati yang saat ini telah di periksa dan di putus oleh Pengadilan Negeri Pati dan telah berkekuatan hukum tetap.

Menimbang : Bahwa terhadap barang bukti surat berupa 2 (dua) lembar foto

copy Surat Penetapan Pengadilan Negeri Pati Nomor: 47/Pe.Pid/2015/PN Pti. Tangal 27 Januari 2015 atas nama Saksi-2 Tri Puji Lestari merupakan penetapan dari Pengadilan Negeri Pati yang merupakan persetujuan melakukan penyitaan atas barang bukti

Page 28: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

28

dalam perkara Saksi-2 sdr. Tri Puji Lestari dimana dalam penetapan tersebut diterangkan adanya barang-barang yang diduga berkaitan dengan narkotika jenis sabu-sabu dan alat yang dipergunakan untuk mengkonsumsi sabu-sabu yang ditemukan di rumah Saksi-2 pada saat dilakukan penggeledahan di rumah Saksi-2 pada tanggal 19 Januari 2015 yang dilakukan oleh petugas dari Polres Pati, oleh karena itu foto kopi surat penetapan tersebut berkaitan erat dengan perkara Saksi-2 sdr Tri Puji Lestari di Pengadilan Negeri Pati, sehingga penetapan Pengadilan Negeri Pati tersebut bukan atau tidak dapat mendukung pembuktian dalam perkara Terdakwa karena Terdakwa tidak mengetahui keberadaan barang bukti perkara Saksi-2 sdr Tri Puji Lestari di Pengadilan Negeri Pati tersebut.

Menimbang : Bahwa terhadap barang bukti surat 3 (tiga) lembar hasil pemeriksaan Narkotika Forensik dari Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Semarang No. Lab : 425/NNF/2015 tanggal 15 April 2015 atas nama Serma Danu Ismiarto yaitu Terdakwa tentang hasil pemeriksaan darah dan urine Terdakwa yaitu Serma Danu Ismiarto, dimana pada bagian kesimpulan bahwa dari hasil pemeriksaan laboratoris kriminalistik barang bukti berupa darah dan serum darah serta barang bukti berupa urine adalah negatif (tidak mengandung narkotika). Bahwa Laboratoris Kriminalistik Cabang Semarang merupakan Laboratorium resmi yang ditunjuk sesuai dengan Keputusan Kementerian Kesehatan RI Nomor 194/Menkes/SK/VI/2012 tanggal 15 Juni 2012 tentang Penunjukan Laboratorium Pemeriksaan Narkotika, bahwa pemeriksaan laboratoris tersebut adalah dengan hasil negatif, oleh karena itu dari hasil pemeriksaan laboratoris tersebut tidak dapat menentukan jenis dan golongan narkotika yang terkandung dalam darah dan serum serta urine Terdakwa, sebagaimana dalam lampiran Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Bahwa dari keterangan Terdakwa dan Saksi-3, Saksi-4, Saksi-5 dan Saksi-6 telah mengakui mengkonsumsi narkotika jenis sabu di rumah Saksi-2 maupun Saksi-3 di Desa Garung lor Rt. 11 Rw. 02 Kel. Kaliwungu Kec. Kudus Kab. Kudus pada tanggal 16 Januari 2015 namun karena berdasarkan hasil pemeriksaan uji laboratorium kriminalistik Polri cabang Semarang tersebut di atas sebagai laboratorium yang resmi yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan narkotika, adalah dengan hasil negatif, sehingga berdasarkan hasil uji laboratoriun tersebut tidak dapat menentukan jenis dan golongan narkotika yang terkandung dalam darah dan serum darah serta urine Terdakwa. Bahwa keterangan Terdakwa dan Saksi-3, Saksi-4, Saksi-5 dan Saksi-6 telah mengakui mengkonsumsi narkotika jenis sabu di rumah Saksi-2 maupun Saksi-3 di Desa Garung lor Rt. 11 Rw. 02 Kel. Kaliwungu Kec. Kudus Kab. Kudus pada tanggal 16 Januari 2015 namun tidak dapat dijadikan dasar untuk membuktikan penyalahgunaan narkotika, karena untuk dapat menentukan golongan narkotika sebagaimana yang dimaksudkan dalam Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika adalah harus melalui uji laboratorium kriminalistik yang ditunjuk oleh Kementrian Kesehatan RI.

Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka

Page 29: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

29

oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para

Saksi dibawah sumpah dipersidangan serta barang-barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1995 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam IV/Diponegoro Magelang setelah lulus di lantik dengan pangkat Serda kemudian setelah mengikuti Kejuruan Kecabangan Infanteri di Puslatpur Klaten ditugaskan di Yonif 405/SK, selanjutnya pada tahun 2002 ditugaskan di Pendam IV/Diponegoro dan pada tahun 2004 dipindahkan ke DeninteldamIV/Dipenegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serma NRP 21960043250676. 2. Bahwa benar Terdakwa saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini adalah sehat jasmani dan rohani demikian juga pada saat pemeriksaan dipersidangan ini adalah sehat jasmani dan rohani sehingga Terdakwa adalah mampu bertanggung jawab atas hal yang dilakukan Terdakwa. 3. Bahwa benar pada tanggal 16 Januari 2015 sekira pukul 17.00 wib Terdakwa dan Saksi-4 serta Saksi-6 anggota Tim Intelrem 073/Makutarama datang menghadap Dandim 0719/Jepara untuk melaporkan adanya rencana pemutaran film senyap yang akan ditayangkan di gedung NU Jepara, setelah selesai selanjutnya Terdakwa, Saksi-4, dan Saksi-6 menghadap Pasi Intel Kodim 0719/Jepara untuk menunggu perintah lebih lanjut tentang pendalaman pemutaran film senyap tersebut. 4. Bahwa benar pada saat Terdakwa, Saksi-4 dan Saksi-6 sedang berada di ruang Pasi Intel Kodim 0719/Jepara tersebut Saksi-4 memperkenalkan Saksi-3 dan Saksi-5 kepada Terdakwa kemudian Terdakwa dan Saksi-3 ngobrol-ngobrol bersama. Setelah Terdakwai selesai laporan ke Pasiintel selanjutnya sekira pukul 19.30 wib Terdakwa, Saksi-4, Saksi-6 pergi keluar dari Makodim 0719/Jepara untuk mencari makan dengan menggunakan kendaraan Daihatsu Xenia warna merah hati milik Saksi-4 yang diparkir dibelakang kantor Makodim 0719/Jepara. 5. Bahwa benar setelah Terdakwa, Saksi-4 dan Saksi-6 setelah berada dalam mobil tersebut, tidak lama kemudian Terdakwa melihat Saksi-3 dan Saksi-5 datang mendekati kendaran Terdakwa berada, karena sebelumnya Terdakwa mendengar bahwa Saksi-4 telah berkomunikasi dengan Saksi-3 pada intinya Saksi-3 minta tolong agar Saksi-4 untuk mengantar pulang ke rumah Saksi-3 di daerah Kudus untuk mengambil pakaian ganti karena Saksi-3 telah beberapa hari tidak kembali ke rumah sehingga rombongan Terdakwa menuju rumah Saksi-3. 6. Bahwa benar setibanya di daerah Mayong Kudus dekat bengkel sepeda motor, Saksi-5 meminta berhenti untuk mengambil sepeda motor dinas miliknya yang diperbaiki dan selanjutnya Saksi-5 dengan menggunakan sepeda motor dinas mengikuti mobil Daihatsu Xenia merah hati dari belakang menuju ke rumah Saki-3 di depan Rumah Sakit Islam Kudus Ds. Garung Lor Rt. 11 Rw.02 Kec. Kaliwungu Kab. Kudus.

Page 30: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

30

7. Bahwa benar sekira pukul 20.30 Wib Terdakwa, Saksi-3, Saksi-4, Saksi-5, dan Saksi-6 tiba di rumah Saksi-3 dengan melewati jendela rumah Saksi-3 karena pintu rumah Saksi-3 sedang terkunci, dan diterima oleh istri Saksi-3 yaitu Saksi-2 di Desa Garung Lor Rt. 11 Rw. 02 Kec. Kaliwungu Kab. Kudus dan masuk ke ruang tamu dan duduk bersama, kemudian Saksi-3 mengenalkan isterinya Saksi-2 dan ngobrol layaknya antara tuan rumah dan tamu biasa. 8. Bahwa benar pada saat Terdakwa melihat anak Saksi-2 sedang belajar sehingga Terdakwa memberikan uang kepada anak Saksi-2 sebesar Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk uang jajan karena kebiasaan Terdakwa kalau ada anak yang sedang belajar saat Terdakwa bertamu selalu Terdakwa memberikan uang. 9. Bahwa benar setelah di dalam ruang tamu Terdakwa memperhatikan Saksi-3 dengan Saksi-4 adalah membicarakan tentang ketidakharmonisan Saksi-2 dengan Saksi-3 sehingga Saksi-4 menasehati Saksi-2 agar Saksi-2 kembali harmonis dengan Saksi-3 sedangkan Terdakwa sesekali ikut dalam pembicaraan tersebut agar Saksi-2 dan Saksi-3 kembali harmonis, tetapi Saksi-2 sepertinya kurang merespon penyampaian Terdakwa tersebut. 10. Bahwa benar selanjutnya tidak lama kemudian Terdakwa memperhatikan Saksi-2 beranjak dari tempat duduk Saksi-2 menuju kamar di belakang ruang tamu diikuti oleh Saksi-3, dan tidak lama kemudian Saksi-2 dan Saksi-3 datang kembali ke ruang tamu dimana Saksi-2 dengan membawa yang diduga narkotika jenis sabu dan alat untuk menggunakan yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan diletakkan di meja tamu selanjutnya Terdakwa melihat Saksi-3 langsung mempersiapkan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut. 11. Bahwa benar alat yang dipersiapkan Saksi-3 untuk mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut adalah aqua 600 ml yang airnya dikurangi hingga sepertiga botol dan tutup botol dilubangi 2 (dua) kemudian dimasukan sedotan plastik warna putih, sedotan yang satu dimasukkan tubang ditutup botol aqua yang bagian bawah sedotan sampai terendam air selanjutnya bagian ujung depan yang ada ulirnya di bengkokkan dan dipasang pipa kaca kecil / pirek tersebut dimasukan yang diduga narkotika jenis sabu, untuk sedotan yang kedua dipasang dilubang tutup botol aqua untuk bagian bawah sedotan tidak sampai masuk ke air, selanjutnya yang diduga narkotika jenis sabu yang ada dikaca pirek dibakar dan asap hasil pembakaran yang diduga narkotika jenis sabu yang berada dipirek dihisap masuk ke dalam air dan dihisap melalui mulut. 12. Bahwa benar selanjutnya Saksi-3 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara alat yang telah disiapkan tersebut berupa bong dan alat hisap yang melekat dalam botol aqua tersebut salah satu ujungnya dimasukkan ke dalam lobang hidung sedangkan yang satu lagi dimasukkan ke dalam mulut Saksi-3 sambil dipegang dengan menggunakan tangan kiri sedangkan tangan kanan memegang korek gas sambil menyalakan korek gas di atas pipa kaca sehingga asap pembakaran yang diduga narkotika jenis sabu tersebut asapnya masuk ke dalam botol aqua yang berisi air melalui sedotan dan selanjutnya asap pembakaran yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dihisap melalui mulut dan Saksi-3 keluarkan dari lobang hidung Saksi-3 sebanyak 2 (dua) kali.

Page 31: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

31

13. Bahwa benar selanjutnya setelah Saksi-3 selesai menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1 (satu) kali selanjutnya Saksi-3 menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu tersebut berserta alat hisapnya kepada Saksi-4 dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Saksi-4 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Saksi-4 dan selanjutnya Saksi-4 menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1(satu) kali. 14. Bahwa benar selanjutnya setelah Saks-4 menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 memberikan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Terdakwa selanjutnya Terdakwa mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Terdakwa menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Terdakwa dan selanjutnya Terdakwa menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1 (satu) kali. 15. Bahwa benar selanjutnya setelah Terdakwa menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 memberikan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-6 selanjutnya Saksi-6 mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Saksi-6 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Saksi-6 dan selanjutnya Saksi-6 menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1(satu) kali. 16. Bahwa benar selanjutnya setelah Saks-6 menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 memberikan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-5 selanjutnya Saksi-5 mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Saksi-5 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Saksi-5 dan selanjutnya Saksi-5 menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1(satu) kali dan setelah Saksi-5 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu yang kedua kalinya ternyata yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sudah tidak mengeluarkan asap sehingga Saksi-3 mengatakan “habis...habis...”. 17. Bahwa benar sekira 5 (lima) menit kemudian setelah selesai menggunakan yang diduga narkotika jenis sabu tersebut, selanjutnya Terdakwa, Saksi-4, Saksi-6 langsung kembali ke Jepara tempat kost

Page 32: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

32

masing-masing, sedangkan Saksi-3 dan Saksi-5 kembali ke Kodim 0719/Jepara dengan menggunakan sepeda motor dinas milik Saksi-5. 18. Bahwa benar yang dirasakan Terdakwa setelah mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu di rumah Saksi-2 maupun Saksi-3 adalah badan Terdakwa terasa menjadi lebih segar. 19. Bahwa benar dari hasil hasil pemeriksaan darah dan urine Terdakwa dimana pada bagian kesimpulan bahwa dari hasil pemeriksaan laboratoris kriminalistik barang bukti berupa darah dan serum serta barang bukti berupa urine Terdakwa adalah negatif (tidak mengandung narkotika). Bahwa Laboratoris Kriminalistik Cabang Semarang merupakan laboratorium resmi yang ditunjuk sesuai dengan Keputusan Kementerian Kesehatan RI Nomor 194/Menkes/SK/VI/2012 tanggal 15 Juni 2012 tentang Penunjukan Laboratorium Pemeriksaan Narkotika, bahwa pemeriksaan laboratoris tersebut adalah dengan hasil negatif, oleh karena itu dari hasil pemeriksaan laboratoris tersebut tidak dapat menentukan jenis dan golongan narkotika yang terkandung dalam darah dan serum serta urine Terdakwa, sebagaimana dalam lampiran Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 20. Bahwa benar dari keterangan Terdakwa dan Saksi-3, Saksi-4, Saksi-5 dan Saksi-6 telah mengakui mengkonsumsi narkotika jenis sabu di rumah Terdakwa di Desa Garung lor Rt. 11 Rw. 02 Kel. Kaliwungu Kec. Kudus Kab. Kudus pada tanggal 16 Januari 2015 namun karena berdasarkan hasil pemeriksaan uji laboratorium kriminalistik Polri cabang Semarang sebagai laboratorium yang resmi yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan narkotika, adalah dengan hasil negatif, sehingga berdasarkan hasil uji laboratoriun tersebut tidak dapat menentukan jenis dan golongan narkotika yang terkandung dalam darah dan serum serta urine Terdakwa. 21. Bahwa benar keterangan Terdakwa dan Saksi-3, Saksi-4, Saksi-5 dan Saksi-6 telah mengakui mengkonsumsi narkotika jenis sabu di rumah Saksi-2 maupun Saksi-3 di Desa Garung lor Rt. 11 Rw. 02 Kel. Kaliwungu Kec. Kudus Kab. Kudus pada tanggal 16 Januari 2015 namun tidak dapat dijadikan dasar untuk membuktikan penyalahgunaan narkotika, karena untuk dapat menentukan golongan narkotika sebagaimana yang dimaksudkan dalam Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika adalah harus melalui uji laboratorium kriminalistik yang ditunjuk oleh Kementrian Kesehatan RI. 22. Bahwa benar untuk dapat dijadikan dasar untuk membuktikan penyalahgunaan narkotika, adalah dengan menentukan golongan narkotika sebagaimana yang dimaksudkan dalam Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika adalah harus melalui uji laboratorium kriminalistik yang ditunjuk oleh Kementrian Kesehatan RI karena perbedaan jenis dan golongan narkotika tersebut akan menentukan pula ancaman pidana bagi pelaku kejahatan narkotika. 23. Bahwa benar foto copy Surat Penetapan Pengadilan Negeri Pati No. 47/Pe.Pid/2015/PN Pti. Tangal 27 Januari 2015 atas nama Saksi-2 sdr Tri Puji Lestari tersebut bukan atau tidak dapat mendukung pembuktian dalam perkara Terdakwa karena Terdakwa tidak mengetahui keberadaan barang bukti perkara Saksi-2 di Pengadilan Negeri Pati tersebut.

Page 33: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

33

24. Bahwa benar selama dalam ruang tamu di rumah Saksi-3, Terdakwa tidak mengetahui isi pembicaraan antara Saksi-2, Saksi-3 dan Saksi-4, sedangkan Terdakwa hanya sesekali ikut dalam pembicaraan tersebut agar Saksi-2 dan Saksi-3 kembali harmonis. 25. Bahwa benar Terdakwa tidak pernah ikut membicarakan keterlibatan Saksi-2 maupun Saksi-3 dalam hal penyalahgunaan narkotika sehingga Terdakwa tidak mengetahui perbuatan Saksi-2 maupun Saksi-3 tentang keterlibatan dalam hal penyalahgunaan Narkotika. 26. Bahwa benar pada saat penggeledahan di rumah Saksi-2 maupun Saksi-3 pada tanggal 19 Januari 2015 oleh petugas Satserse Narkoba Polres Pati tidak ada Terdakwa di rumah Saksi-2 sehingga Terdakwa tidak mengetahui tentang keberadaan barang bukti yang disita oleh petugas Satserse Narkoba Polres Pati tersebut karena Saksi-2 tidak pernah memberitahukan kepada Terdakwa tentang keterlibatan Saksi-2 dalam penyalahgunaan Narkotika. 27. Bahwa benar Terdakwa tidak menjadi Saksi dalam pemeriksaan perkara Saksi-2 di Pengadilan Negeri Pati sehingga Terdakwa tidak mengetahui keterlibatan Saksi-2 dalam perkara Saksi-2 di Pengadilan Negeri Pati. 28. Bahwa benar setelah terungkapnya perkara ini selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap diri Terdakwa, Saksi-3, Saksi-4, dan Saksi-5 serta Saksi-6 dan dalam pemeriksaan tersebut Terdakwa mengakui telah mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu-sabu di rumah Saksi-3 sehingga Terdakwa dilaporkan dan dilakukan proses hukum lebih lanjut. 29. Bahwa benar dari hasil pemeriksaaan terhadap urine dan darah Terdakwa yang dilakukan di Puslabfor Polda Jateng Nomor Lab : 425/NNF/2015 tanggal 15 April 2015 atas nama Serma Danu Ismiarto bahwa darah dan urine Terdakwa hasilnya negatif tidak mengandung narkotika. 30. Bahwa benar Terdakwa tidak pernah membeli atau menjual narkotika jenis sabu maupun narkotika jenis lain kepada Saksi-2 maupun Saksi-3, dan Terdakwa tidak pernah melibatkan diri dalam hal penyalahgunaan narkotika dalam kehidupan Terdakwa. 31. Bahwa benar Terdakwa tidak mengetahui perkara Saksi-2 sdr Tri Puji Lestari di Pengadilan Negeri Pati, karena Terdakwa tidak pernah dimintai keterangan dan tidak pernah menjadi Saksi dalam perkara Saksi-2 sdr Tri Puji Lestari 32. Bahwa benar Terdakwa tidak mengetahui kepemilikan narkotika dirumah Saksi-2 maupun Saksi-3, sehingga narkotika yang ditemukan dirumah Saksi-2 pada saat dilakukan penggerebekan oleh petugas dari Satserse Narkoba Polres Pati karena dugaan penyalahgunaan narkotika pada tanggal 19 Januari 2015 tidak diketahui oleh Terdakwa. 33. Bahwa benar dalam perkara Terdakwa, bahwa Oditur Militer tidak mengajukan barang bukti dalam hal ini narkotika baik narkotika golongan I jenis sabu-sabu maupun narkotika jenis lainnya, untuk mendukung pembuktian dakwaan kedua Oditur Militer. 34. Bahwa benar perbuatan mengkonsumsi narkotika harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan diberi sanksi hukum yang berat agar tidak ditiru oleh prajurit yang lainnya.

Page 34: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

34

35. Bahwa benar Terdakwa telah dipidana di Pengadilan Militer II-10 Semarang pada tahun 2011 dalam perkara penipuan dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dengan masa percobaan selama 8 (delapan) bulan dengan putusan Nomor: PUT/03-K/PM.II-10/AD/I/2011 tanggal 25 Januari 2011 dan Terdakwa belum pernah melaksanakan tugas operasi militer. 36. Bahwa benar Terdakwa sangat menyesal atas terjadinya perkara ini dan tidak akan mengulangi melakukan pelanggaran hukum dan berjanji akan berdinas dengan baik.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : 1. Bahwa Oditur Militer telah membuktikan Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana narkotika sebagaimana dakwaan Oditur Militer dalam dakwaan komulatif kesatu dan dakwaan komulatif kedua dengan menguraikan hal-hal sebagaimana yang diuraikan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan fakta yuridis yang diuraikan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya halaman 10 sampai dengan halaman 12 sebagai landasan Oditur Militer untuk membuktikan perbuatan Terdakwa sebagaimana yang didakwakan kepada diri Terdakwa secara subjektif demi kepentingan penuntutan atas dakwaan Oditur Militer. 2. Bahwa mengenai pembuktiaan unsur-unsur tindak pidana sebagaimana yang diuraikan oleh Oditur Militer dalam dakwaan ke satu tentang pembuktian unsur kedua “Narkotika golongan I bagi diri sendiri”, Majelis Hakim tidak sependapat dengan Oditur Militer dengan cara pembuktiaan yang diuraikan oleh Oditur Militer, oleh karena itu Majelis Hakim akan menguraikan sendiri dakwaan ke satu tentang pembuktian unsur kedua dakwaan kesatu tersebut sebagiamana yang akan diuraikan dalam putusan ini. 3. Bahwa mengenai pembuktiaan unsur-unsur tindak pidana sebagaimana yang diuraikan oleh Oditur Militer dalam dakwaan ke dua tentang pembuktian unsur kedua “Dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika golongan I bukan tanaman” Majelis Hakim tidak sependapat dengan Oditur Militer dengan cara pembuktiaan yang diuraikan oleh Oditur Militer, oleh karena itu Majelis Hakim akan menguraikan sendiri dakwaan kedua tentang pembuktian unsur kedua dakwaan kedua tersebut sebagaimana yang akan diuraikan dalam putusan ini. 4. Bahwa sebagaimana uraian tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa Oditur Militer tidak konsisten dengan pembuktian dakwaan ke dua unsur kedua sebagaimana yang didakwakan kepada Terdakwa yaitu “Dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana tanpa hak memiliki, menyimpan, menguasai Narkotika golongan I bukan tanaman. 5. Bahwa mengenai penjatuhan pidana pada diri Terdakwa sebagaimana yang dimohonkan Oditur Militer pada halaman 21 tuntutan Oditur Militer agar Terdakwa dijatuhi pidana pokok penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana tambahan dipecat dari dinas militer Cq TNI AD, Majelis Hakim mengemukakan pendapat bahwa mengenai penjatuhan pidana pada diri Terdakwa akan dijatuhkan kepada diri Terdakwa sebagaimana terbuktinya unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan kepada diri Terdakwa sesuai dengan

Page 35: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

35

kualitas perbuatan Terdakwa dalam melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Oditur Militer kepada diri Terdakwa dan akan diuraikan lebih lanjut dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa terhadap pledoi Penasihat Hukum Terdakwa , Majelis Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut: 1. Bahwa Penasihat Hukum Terdakwa telah menguraikan tentang ketidakterbuktian dakwaan kesatu “ Setiap Penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri” sebagaimana yang diuraikan oleh Penasihat Hukum Terdakwa pada halaman 2 sampai dengan halaman 4 dan dakwaan kedua “ Setiap orang yang dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika golongan I bukan tanaman” sebagaimana yang diuraikan oleh Penasihat Hukum Terdakwa pada halaman 4 sampai dengan halaman 6. 2. Bahwa uraian fakta hukum yang diuraikan oleh Penasihat Hukum Terdakwa dalam pledoinya telah menguraikan berdasarkan fakta yang subjektif sebagaimana yang diuraikan penasihat Hukum Terdakwa demi kepentingan pembelaan Penasihat Hukum terhadap Terdakwa, namun Majelis Hakim akan menguraikan sendiri sesuai dengan fakta yang terungkap dipersidangan secara objektif sebagaimana fakta yang terungkap dalam persidangan yang telah dicatat oleh Penitera yang bersidang sesuai sumpah jabatannya, oleh karena itu Majelis Hakim akan menguraikan fakta yang terungkap dalam persidangan sebagaimana yang diuraikan lebih lanjut dalam putusan ini.

3. Bahwa terhadap uraian Penasihat Hukum Terdakwa dalam ketidakterbuktian pada unsur kesatu dakwaan kesatu yaitu “setiap penyalahguna narkotika” merupakan subjek atau petindak yaitu orang yang melakukan suatu tindakan sebagaimana yang diuraikan oleh SR.Sianturi dalam bukunya Azas-Azas Hukum Pidana di Indonesia penerbit Ahaem-Petehaem tahun 1996 halaman 205. Oleh karena itu dalam mengguraikan subjek atau petindak dalam suatu tindakan belum mengguraikan tentang tindakan yang dilakukan yaitu menguraikan tentang keterbuktian narkotika jenis sabu-sabu yang diketahui oleh para saksi di rumah Saksi-2 sdr Tri Puji Lestari.

4. Bahwa mengenai pembuktian unsur kedua dakwaan ke satu “Narkotika golongan I bagi diri sendiri”, bahwa dalil yang dikemukakan oleh Penasihat Hukum yang mengguraikan tentang ketidakterbuktian unsur kedua tersebut di atas dengan berpedoman pada pemeriksaan perkara yang Terdakwanya adalah orang lain yang tidak ada kaitannya dengan perkara Terdakwa dan seharusnya Penasihat Hukum Terdakwa mengajukan Saksi Ahli sebagaimana yang diuraikan oleh Penasihat Hukum Terdakwa karena dalil Penasihat Hukum Terdakwa tidak dapat diterapkan dalam pemeriksaan perkara Terdakwa tanpa didukung penjelasan apakah perkara tersebut merupakan perkara yang dapat dijadikan sebagai yurisprudensi dalam perkara Terdakwa.

5. Bahwa dari keterangan Terdakwa dan Saksi-3, Saksi-4, Saksi-5 dan Saksi-6 telah mengakui mengkonsumsi narkotika jenis sabu di rumah Saksi-2 maupun Saksi-3 tidak dapat dijadikan dasar untuk membuktikan penyalahgunaan narkotika, karena untuk dapat

Page 36: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

36

menentukan golongan narkotika sebagaimana yang dimaksudkan dalam Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika adalah harus melalui uji laboratorium kriminalistik yang ditunjuk oleh Kementrian Kesehatan RI. 6. Bahwa untuk dapat dijadikan dasar untuk membuktikan penyalahgunaan narkotika, adalah dengan menentukan golongan narkotika sebagaimana yang dimaksudkan dalam Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika adalah harus melalui uji laboratorium kriminalistik yang ditunjuk oleh Kementrian Kesehatan RI karena perbedaan jenis dan golongan narkotika tersebut akan menentukan pula ancaman pidana bagi pelaku kejahatan narkotika. 7. Bahwa mengenai ketidakterbutikan unsur kedua dakwaan kedua “dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan I bukan tanaman” bahwa Majelis Hakim tetap berpedoman bahwa karena unsur narkotika golongan I dalam dakwaan ke satu adalah tidak terbukti sehingga Majelis Hakim berpendapat hal yang diuraikan sebagai tindak pidana atau tindakan pidana tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan I bukan tanaman tersebut pelakunya dapat dikenakan hukuman pidana, namun karena unsur narkotika golongan I yang diuraikan oleh Penasihat Hukum Terdakwa perlu mendapat pengkajian lebih lanjut sebagaimana fakta yang terungkap dipersidangan.

8. Bahwa mengenai uraian Penasihat Hukum berkaitan dengan seseorang dapat dijatuhi pidana tambahan dipecat dari dinas militer, yang telah berulang-ulang melakukan pelanggaran atau di jatuhi hukuman disiplin minimal 4 kali atau dijatuhi pidana oleh pengadilan militer sebanyak 3 (tiga) kali, Majelis Hakim berpendapat adalah hal yang kasuistis dan sesuai dengan keadaan pada diri Terdakwa, oleh karena itu Majelis Hakim akan mempertimbangkan dari segala aspek baik kepentingan militer, kepentingan hukum dan kepentingan umum.

Menimbang : Bahwa Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer

dihadapkan kepersidangan dengan dakwaan yang disusun secara komulatif yaitu Pasal 127 ayat (1) huruf a Udang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 131 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Menimbang : Bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan membuktikan

Dakwaan ke satu Pasal Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan unsur-unsur sebagai berikut:

Unsur ke-1: Setiap Penyalahguna Unsur ke-2: Narkotika golongan I bagi diri sendiri

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-1 “Setiap Penyalahguna”, Majelis

Hakim akan memberikan pendapat sebagai berikut :

Bahwa unsur “Setiap Penyalahguna” menurut Pasal 1 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika pada nomor 15 Penyalahguna adalah orang yang menggunakan Narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Orang menunjukan subyek pelaku tindak pidana atau siapa saja pelaku yang didakwa melakukan tindak

Page 37: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

37

pidana yang sehat jasmani dan rohaninya serta mampu bertanggungjawab terhadap semua perbuatannya. Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1995 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam IV/Diponegoro Magelang setelah lulus di lantik dengan pangkat Serda kemudian setelah mengikuti Kejuruan Kecabangan Infanteri di Puslatpur Klaten ditugaskan di Yonif 405/SK, selanjutnya pada tahun 2002 ditugaskan di Pendam IV/Diponegoro dan pada tahun 2004 dipindahkan ke DeninteldamIV/Dipenegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serma NRP 21960043250676. 2. Bahwa benar Terdakwa saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini adalah sehat jasmani dan rohani demikian juga pada saat pemeriksaan dipersidangan ini adalah sehat jasmani dan rohani sehingga Terdakwa adalah mampu bertanggung jawab atas hal yang dilakukan Terdakwa. 3. Bahwa benar, Terdakwa selaku anggota militer, sama dengan warga negara biasa tunduk pada seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia dan pada saat disidangkan ini Terdakwa masih aktif sebagai anggota militer sehingga Terdakwa berhak diadili diperadilan militer. 4. Bahwa benar, tidak ada orang lain lagi yang dihadapkan kedepan persidangan kecuali Terdakwa yang didakwa melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam perkara ini. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ke-1 “ Setiap penyalahguna “ telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-2 “Narkotika golongan I bagi diri

sendiri”, tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa pengertian Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Lampiran I Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu: Narkotika Golongan I, Narkotika Golongan II, dan Narkotika golongan III.

“Narkotika Golongan I” ini dapat kita pahami dari Pasal 7 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika yang mengatur bahwa narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lebih lanjutkan dengan Pasal 8 bahwa “Narkotika Golongan I” dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan dalam jumlah terbatas, narkotika golongan I dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia

Page 38: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

38

laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan. Untuk menentukan jenis atau golongan I hanya dapat diketahui dari hasil laboratorium kriminalistik.

Istilah narkotika yang dipergunakan disini bukanlah narcotics. Pada farmacologie (farmasi), melainkan sama artinya dengan drug, yaitu sejenis zat yang apabila dipergunakan akan membawa efek dan pengaruh-pengaruh tertentu pada tubuh si pemakai, yaitu:

1. Mempengaruhi kesadaran 2. Memberikan dorongan yang dapat berpengaruh terhadap perilaku manusia 3. Pengaruh-pengaruh tersebut dapat berupa:

a. Penenang b. Perangsang (bukan rangsangan seks) c. Menimbulkan halusinasi (pemakai tidak mampu membedakan antara khayalan dan kenyataan, kehilangan kesadaran akan waktu dan tempat)

Pada dasarnya, narkotika memiliki khasiat dan bermanfaat digunakan dalam bidang ilmu kedokteran, kesehatan dan pengobatan, serta berguna bagi penelitian dan pengembangan ilmu farmasi atau farmakologi. Akan tetapi karena penggunaannya diluar pengawasan dokter atau dengan kata lain disalahgunakan, maka narkotika telah menjadi suatu bahaya internasional yang mengancam terutama generasi muda yang akan menjadi tulang punggung pembangunan bangsa.

Sehubungan dengan pengertian narkotika menurut Sudarto (1992:40) bahwa “perkataan narkotika berasal dari perkataan Yunani narko yang berarti terbius sehingga tidak merasa apa-apa.

Sedangkan pengertian “bagi diri sendiri” adalah Narkotika tersebut tidak diberikan kepada orang lain, melainkan dipakai/digunakan oleh Terdakwa sendiri.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah,

keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada tanggal 16 Januari 2015 sekira pukul 20.30 wib Terdakwa, Saksi-3, Saksi-4, Saksi-5 dan Saksi-6 mendatangi ke rumah Saksi-2 maupun Saksi-3 di depan Rumah Sakit Islam Kudus Ds. Garung Lor Rt. 11 Rw.02 Kec. Kaliwungu Kab. Kudus dan masuk ke ruang tamu dan duduk bersama, kemudian Saksi-3 mengenalkan isterinya Saksi-2 dan ngobrol layaknya antara tuan rumah dan tamu biasa.

2. Bahwa benar setelah di dalam ruang tamu Terdakwa memperhatikan Saksi-3 dengan Saksi-4 adalah membicarakan tentang ketidakharmonisan Saksi-2 dengan Saksi-3 sehingga Saksi-4 menasehati Saksi-2 agar Saksi-2 kembali harmonis dengan Saksi-3 sedangkan Terdakwa sesekali ikut dalam pembicaraan tersebut agar Saksi-2 dan Saksi-3 kembali harmonis, tetapi Saksi-2 sepertinya kurang merespon penyampaian Terdakwa tersebut. 3. Bahwa benar selanjutnya tidak lama kemudian Terdakwa memperhatikan Saksi-2 beranjak dari tempat duduk Saksi-2 menuju kamar di belakang ruang tamu diikuti oleh Saksi-3, dan tidak lama kemudian Saksi-2 dan Saksi-3 datang kembali ke ruang tamu dimana Saksi-2 dengan membawa yang diduga narkotika jenis sabu dan alat untuk menggunakan sabu dan diletakkan di meja tamu

Page 39: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

39

selanjutnya Terdakwa melihat Saksi-3 langsung mempersiapkan menghisapnya. 4. Bahwa benar alat yang dipersiapkan Saksi-3 untuk mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut adalah aqua 600 ml yang airnya dikurangi hingga sepertiga botol dan tutup botol di lubangi 2 (dua) kemudian dimasukan sedotan plastik warna putih, sedotan yang satu dimasukkan tubang ditutup botol aqua yang bagian bawah sedotan sampai terendam air selanjutnya bagian ujung depan yang ada ulirnya di bengkokkan dan dipasang pipa kaca kecil / pirek tersebut dimasukan sabu, untuk sedotan yang kedua dipasang dilubang tutup botol aqua untuk bagian bawah sedotan tidak sampai masuk ke air, selanjutnya yang diduga narkotika jenis sabu yang ada dikaca pirek dibakar dan asap hasil pembakaran yang diduga narkotika jenis sabu yang berada dipirek dihisap masuk kedalam air dan dihisap melalui mulut. 5. Bahwa benar selanjutnya Saksi-3 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara alat yang telah disiapkan tersebut berupa bong dan alat hisap yang melekat dalam botol aqua tersebut salah satu ujungnya simasukkan ke dalam lobang hidung sedangkan yang satu lagi dimasukkan ke dalam mulut Saksi-3 sambil dipegang dengan menggunakan tangan kiri sedangkan tangan kanan memegang korek gas sambil menyalakan korek gas diatas pipa kaca sehingga asap pembakaran yang diduga narkotika jenis sabu tersebut asapnya masuk ke dalam botol aqua yang berisi air melalui sedotan dan selanjutnya asap pembakaran yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dihisap melalui mulut dan Saksi-3 keluarkan dari lobang hidung Saksi-3 sebanyak 2 (dua) kali. 6. Bahwa benar selanjutnya setelah Saksi-3 selesai menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut selanjutnya Saksi-4, dan setelah Saksi-4 selanjutnya Terdakwa dengan dengan cara setelah Saksi-3 memberikan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Terdakwa selanjutnya Terdakwa mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Terdakwa menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Terdakwa dan selanjutnya Terdakwa menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1(satu) kali. 7. Bahwa benar selanjutnya setelah Terdakwa menyerahkan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 memberikan yang diduga narkotika jenis sabu dan alat hisapnya kepada Saksi-6 selanjutnya Saksi-6 mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut, kemudian dilanjutkan oleh Saksi-5 selanjutnya Saksi-5 mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dengan cara terlebih dahulu Saksi-3 menyalakan korek gas tersebut selanjutnya Saksi-5 menghisap yang diduga narkotika jenis sabu sebanyak 1 (satu) kali seperti yang dilakukan oleh Saksi-3 selanjutnya Saksi-3 menyerahkan korek gas tersebut kepada Saksi-5 dan selanjutnya Saksi-5 menyalakan sendiri korek gas untuk membakar yang diduga narkotika jenis sabu tersebut dan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sebanyak 1(satu) kali dan setelah Saksi-5 menghisap sabu yang kedua kalinya ternyata yang diduga narkotika

Page 40: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

40

jenis sabu tersebut sudah tidak mengeluarkan asap sehingga Saksi-3 mengatakan “habis...habis...”. 8. Bahwa benar sekira 5 (lima) menit kemudian setelah selesai menggunakan yang diduga narkotika jenis sabu tersebut, selanjutnya Terdakwa, Saksi-4, Saksi-6 langsung kembali ke Jepara tempat kost masing-masing, sedangkan Saksi-3 dan Saksi-5 kembali ke Kodim 0719/Jepara dengan menggunakan sepeda motor dinas milik Saksi-5. 9. Bahwa benar yang dirasakan Terdakwa setelah mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu di rumah Saksi-2 maupun Saksi-3 adalah badan Terdakwa terasa menjadi lebih segar. 10. Bahwa benar dari hasil hasil pemeriksaan darah dan urine Terdakwa dimana pada bagian kesimpulan bahwa dari hasil pemeriksaan laboratoris kriminalistik barang bukti berupa darah dan serum serta barang bukti berupa urine Terdakwa adalah negatif (tidak mengandung narkotika/psikotropika). Bahwa Laboratoris Kriminalistik Cabang Semarang merupakan Laboratorium resmi yang ditunjuk sesuai dengan Keputusan Kementerian Kesehatan RI Nomor 194/Menkes/SK/VI/2012 tanggal 15 Juni 2012 tentang Penunjukan laboratorium Pemeriksaan Narkotika, bahwa pemeriksaan laboratoris tersebut adalah dengan hasil negatif, oleh karena itu dari hasil pemeriksaan laboratoris tersebut tidak dapat menentukan jenis dan golongan narkotika yang terkandung dalam darah dan serum serta urine Terdakwa, sebagaimana dalam lampiran Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 11. Bahwa benar dari keterangan Terdakwa dan Saksi-3, Saksi-4, Saksi-5 dan Saksi-6 telah mengakui mengkonsumsi narkotika jenis sabu di rumah Saksi-2 atau Saksi-3 di Desa Garung lor Rt. 11 Rw. 02 Kel. Kaliwungu Kec. Kudus Kab. Kudus pada tanggal 16 Januari 2015 namun karena berdasarkan hasil pemeriksaan uji laboratorium kriminalistik Polri cabang Semarang sebagai laboratorium yang resmi yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan narkotika, adalah dengan hasil negatif, sehingga berdasarkan hasil uji laboratoriun tersebut tidak dapat menentukan jenis dan golongan narkotika yang terkandung dalam darah dan serum serta urine Terdakwa. 12. Bahwa benar keterangan Terdakwa dan Saksi-3, Saksi-4, Saksi-5 dan Saksi-6 telah mengakui mengkonsumsi narkotika jenis sabu di rumah Saksi-2 maupun Saksi-3 di Desa Garung lor Rt. 11 Rw. 02 Kel. Kaliwungu Kec. Kudus Kab. Kudus pada tanggal 16 Januari 2015 namun tidak dapat dijadikan dasar untuk membuktikan penyalahgunaan narkotika, karena untuk dapat menentukan golongan narkotika sebagaimana yang dimaksudkan dalam Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika adalah harus melalui uji laboratorium kriminalistik yang ditunjuk oleh Kementrian Kesehatan RI. 13. Bahwa benar foto copy Surat Penetapan Pengadilan Negeri Pati No. 47/Pe.Pid/2015/PN Pti. Tangal 27 Januari 2015 atas nama Saksi-2 sdr. Tri Puji Lestari tersebut bukan atau tidak dapat mendukung pembuktian dalam perkara Terdakwa karena Terdakwa tidak mengetahui keberadaan barang bukti perkara Saksi-2 di Pengadilan Negeri Pati tersebut. Dengan demikian menurut Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 “Narkotika golongan I bagi diri sendiri”, tidak terpenuhi.

Page 41: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

41

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat tidak terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana “ Setiap penyalahguna narkotika golongan I bagi diri sendiri”, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana sesuai dakwaan kesatu Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Menimbang : Bahwa oleh karena salah satu unsur tindak pidana dalam

dakwaan Oditur Militer tidak terpenuhi Majelis Hakim berpendapat Dakwaan kesatu Oditur Militer tidak terbukti secara sah dan meyakinkan.

Menimbang : Bahwa oleh karena dakwaan tersebut tidak terpenuhi maka oleh

karenanya Terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan kesatu Oditur Militer tersebut.

Menimbang : Bahwa karena Dakwaan kesatu Oditur Militer tidak terbukti secara

sah dan menyakinkan selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikan dakwaan kedua Pasal 131 Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan unsur-unsur sebagai berikut;

Unsur ke-1: Setiap orang. Unsur ke-2: Dengan sengaja tidak melaporkan adanya

tindak pidana tanpa hak memiliki, menyimpan, menguasai, Narkotika golongan I bukan tanaman.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-1 “Setiap orang”, Majelis Hakim

akan memberikan pendapat sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud dengan “setiap orang” dimaksud dalam undang-undang Narkotika adalah sama dengan pengertian setiap penyalahguna yaitu menurut Pasal 1 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika pada nomor 15 yaitu bahwa Penyalahguna adalah orang yang menggunakan Narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Orang menunjukan subyek pelaku tindak pidana atau siapa saja pelaku yang didakwa melakukan tindak pidana yang sehat jasmani dan rohaninya serta mampu bertanggungjawab terhadap semua perbuatannya. Bahwa pengertian setiap orang menurut undang-undang adalah setiap orang/manusia pribadi sebagai subyek hukum pidana menurut ketentuan Pasal 2 sampai dengan Pasal 9 KUHP, dalam rumusan pasal tersebut adalah semua warga Negara Indonesia dan warga Negara Asing yang memenuhi persyaratan yang diatur dalam Pasal 2 sampai dengan Pasal 9 KUHP yang dalam hal ini termasuk anggota angkatan perang (anggota TNI). Bahwa untuk dapat menjatuhkan hukuman (pidana) kepada pelaku atau subyek, maka ia harus mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya itu. Dengan kata lain bahwa pelaku sebagai subjek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi oleh keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam Pasal 44 KUHP yakni jiwa cacat dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit.

Page 42: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

42

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 1995 melalui pendidikan Secaba PK di Rindam IV/Diponegoro Magelang setelah lulus di lantik dengan pangkat Serda kemudian setelah mengikuti Kejuruan Kecabangan Infanteri di Puslatpur Klaten ditugaskan di Yonif 405/SK, selanjutnya pada tahun 2002 ditugaskan di Pendam IV/Diponegoro dan pada tahun 2004 dipindahkan ke DeninteldamIV/Dipenegoro sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serma NRP 21960043250676. 2. Bahwa benar Terdakwa saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini adalah sehat jasmani dan rohani demikian juga pada saat pemeriksaan dipersidangan ini adalah sehat jasmani dan rohani sehingga Terdakwa adalah mampu bertanggung jawab atas hal yang dilakukan Terdakwa. 3. Bahwa benar, Terdakwa selaku anggota militer, sama dengan warga negara biasa tunduk pada seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia. Dan pada Saat disidangkan ini Terdakwa masih aktif sebagai anggota militer sehingga Terdakwa berhak diadili diperadilan militer. 4. Bahwa benar, tidak ada orang lain lagi yang dihadapkan kedepan persidangan kecuali Terdakwa yang didakwa melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan oleh oditur militer dalam perkara ini. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ke-1 “Setiap orang “ telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-2 “Dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana tanpa hak memiliki, menyimpan, menguasai, Narkotika golongan I bukan tanaman”, tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa sebagaimana Dakwaan Oditur Militer dalam Dakwaan ke dua pasal 131 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam unsur kedua hanya didakwa melakukan tindak pidana tidak melaporkan adanya tindak pidana tanpa hak memiliki, menyimpan, menguasai, Narkotika golongan I bukan tanaman, oleh karena itu Majelis Hakim akan menguraikan dan membuktikaan sebagaimana yang didakwakan oleh Oditur Militer tersebut di atas.

Bahwa menurut memorie van toelichting yang dimaksudkan “dengan sengaja” atau kesengajaan adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnyaartinya seseorang yang melakukan suatu tindakan engan sengaja harus menghendaki serta menginsyafi tindakan tersebutdan/ atau akibatnya.

Bahwa untuk mewujudkan kehendaknya tersebut untuk dapat melaksanakan suatu tindakan tersebut didorong oleh pemenuhan nafsu yang ditujukan terhadap suatu tindakan. Ditinjau dari segi gradasi kesengajaan adalah

1. Kesengajaan sebagai maksud, artinya bahwa terjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu yang sesuai dengan perumusan undang-undang hukum pidana adalah betul-betul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari pelaku.

Page 43: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

43

2. Kesengajan dengan kesadaran pasti atau keharusan yang menjadi kesadaran adalah seberapa jauh kesadaran atau pengetahuan atau kesadaran pelaku tentang tindakan dan akibat yang merupakan salah satu unsur daripada delik yang telah terjadi. 3. Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan artinya sejauh mana pengetahuan atau kesadaran pelaku tentang tindakan dan akibat terlarang berserta tindakan atau akibat lainnya yang mungkin akan terjadi.

Bahwa dari penjelasan tersebut di atas kesengajaan yang dilakukan oleh Terdakwa adalah kesengajaan dengan gradasi kesengajaan sebagai maksud sebagai mana fakta yang terungkap dipersidangan. Bahwa “Dengan sengaja” adalah setiap perbuatan yang dilakukan dalam keadaan sadar dan Terdakwa mengerti dan menginsyafi tindakannya serta menghendaki akibat yang ditimbulkannya. Bahwa yang dimaksud dengan tidak melaporkan adanya tindak pidana adalah suatu perbuatan yang dilakukan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bahwa yang dimaksud dengan tanpa hak memiliki adalah bahwa pada diri Terdakwa tidak dibenarkan keberadaan sesuatu barang dalam hal ini adalah narkotika pada diri Terdakwa. Bahwa yang dimaksud dengan tanpa hak menyimpan adalah bahwa sesuatu benda berada dalam kekuasaan yang bersangkutan dalam hal ini adalah narkotika adalah bertentanga dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bahwa yang dimaksud dengan menguasai adalah apabila benda/barang itu (Narkotika Golongan I) benar-benar telah berada di dalam kekuasaan nyata dan langsung pada orang itu (si pelaku/Terdakwa). Dalam pengertian ini bila si petindak diketahui menyimpan di tempat mana saja seperti di rumah, di mobil atau di kantong/saku bajunya atau tempat lain dengan maksud supaya tidak diketahui oleh umum atau membawa terlarang tersebut yang dalam perkara ini berupa Narkotika yang diketahui atau patut diduga bahwa barang tersebut harus ada ijin dari pejabat yang berwenang atau dengan kata lain si petindak membawa atau menyimpan barang terlarang tersebut adalah tanpa hak. Bahwa pengertian Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Lampiran I UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yaitu: Narkotika Golongan I, Narkotika Golongan II, dan Narkotika golongan III.

“Narkotika Golongan I” ini dapat kita pahami dari pasal 7 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika yang mengatur bahwa narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lebih lanjutkan dengan pasal 8 bahwa “Narkotika Golongan I” dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan dalam jumlah terbatas, narkotika golongan I dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atas

Page 44: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

44

rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan. Untuk menentukan jenis atau golongan I hanya dapat diketahui dari hasil laboratorium kriminalistik.

Istilah narkotika yang dipergunakan disini bukanlah narcotics. Pada farmacologie (farmasi), melainkan sama artinya dengan drug, yaitu sejenis zat yang apabila dipergunakan akan membawa efek dan pengaruh-pengaruh tertentu pada tubuh si pemakai, yaitu:

1. Mempengaruhi kesadaran 2. Memberikan dorongan yang dapat berpengaruh terhadap perilaku manusia 3. Pengaruh-pengaruh tersebut dapat berupa:

a. Penenang b. Perangsang (bukan rangsangan seks) c. Menimbulkan halusinasi (pemakai tidak mampu membedakan antara khayalan dan kenyataan, kehilangan kesadaran akan waktu dan tempat).

Pada dasarnya, narkotika memiliki khasiat dan bermanfaat digunakan dalam bidang ilmu kedokteran, kesehatan dan pengobatan, serta berguna bagi penelitian dan pengembangan ilmu farmasi atau farmakologi. Akan tetapi karena penggunaannya diluar pengawasan dokter atau dengan kata lain disalahgunakan, maka narkotika telah menjadi suatu bahaya internasional yang mengancam terutama generasi muda yang akan menjadi tulang punggung pembangunan bangsa.

Sehubungan dengan pengertian narkotika menurut Sudarto (1992:40) bahwa “perkataan narkotika berasal dari perkataan Yunani narko yang berarti terbius sehingga tidak merasa apa-apa.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar pada tanggal 16 Januari 2015 sekira pukul 20.30 wib Terdakwa, Saksi-3, Saksi-4, Saksi-5 dan Saksi-6 mendatangi ke rumah Saki-2 maupun Saksi-3 di depan Rumah Sakit Islam Kudus Ds. Garung Lor Rt. 11 Rw.02 Kec. Kaliwungu Kab. Kudus dan masuk ke rumah Saksi-3 dan masuk ke ruang tamu dan duduk bersama, kemudian Saksi-3 mengenalkan isterinya Saksi-2 dan ngobrol layaknya antara tuan rumah dan tamu biasa.

2. Bahwa benar setelah di dalam ruang tamu Terdakwa memperhatikan Saksi-3 dengan Saksi-4 adalah membicarakan tentang ketidakharmonisan Saksi-2 dengan Saksi-3 sehingga Saksi-4 menasehati Saksi-2 agar Saksi-2 kembali harmonis dengan Saksi-3 sedangkan Terdakwa sesekali ikut dalam pembicaraan tersebut agar Saksi-2 dan Saksi-3 kembali harmonis, tetapi Saksi-2 sepertinya kurang merespon penyampaian Terdakwa tersebut. 3. Bahwa benar selanjutnya tidak lama kemudian Terdakwa memperhatikan Saksi-2 beranjak dari tempat duduk Saksi-2 menuju kamar di belakang ruang tamu diikuti oleh Saksi-3, dan tidak lama kemudian Saksi-2 dan Saksi-3 datang kembali ke ruang tamu dimana Saksi-2 dengan membawa yang diduga narkotika jenis sabu dan alat untuk menggunakan yang diduga narkotika jenis sabu dan diletakkan di meja tamu selanjutnya Terdakwa melihat Saksi-3

Page 45: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

45

langsung mempersiapkan menghisap yang diduga narkotika jenis sabu. 4. Bahwa benar selanjutnya secara bergantian Saksi-3, Saksi-4, Terdakwa dan Saksi-6 dan Saksi-5 mengkonsumsi yang diduga narkotika jenis sabu tersebut sehingga yang diduga narkotika jenis sabu tersebut habis dan selanjutnya Terdakwa dan Saksi-4 dan Saksi-6 kembali ke tempat masing-masing sedangkan Saksi-3 dan Saksi-5 kembali ke Kodim Jepara. 5. Bahwa benar dari hasil hasil pemeriksaan darah dan urine Terdakwa dimana pada bagian kesimpulan bahwa dari hasil pemeriksaan laboratoris kriminalistik barang bukti berupa darah dan serum serta barang bukti berupa urine Terdakwa adalah negatif (tidak mengandung narkotika/psikotropika). Bahwa Laboratoris Kriminalistik Cabang Semarang merupakan Laboratorium resmi yang ditunjuk sesuai dengan Keputusan Kementerian Kesehatan RI Nomor 194/Menkes/SK/VI/2012 tanggal 15 Juni 2012 tentang Penunjukan laboratorium Pemeriksaan Narkotika, bahwa pemeriksaan laboratoris tersebut adalah dengan hasil negatif, oleh karena itu dari hasil pemeriksaan laboratoris tersebut tidak dapat menentukan jenis dan golongan narkotika yang terkandung dalam darah dan serum serta urine Terdakwa, sebagaimana dalam lampiran undang-ungang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. 6. Bahwa benar dari keterangan Terdakwa dan Saksi-3, Saksi-4, Saksi-5 dan Saksi-6 telah mengakui mengkonsumsi narkotika jenis sabu di rumah Saksi-2 atau Saksi-3 pada tanggal 16 Januari 2015 namun karena berdasarkan hasil pemeriksaan uji laboratorium kriminalistik Polri cabang Semarang sebagai laboratorium yang resmi yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan narkotika, adalah dengan hasil negatif, sehingga berdasarkan hasil uji laboratoriun tersebut tidak dapat menentukan jenis dan golongan narkotika yang terkandung dalam darah dan serum serta urine Terdakwa. 7. Bahwa benar keterangan Terdakwa dan Saksi-2, Saksi-3, Saksi-4 dan Saksi-5 telah mengakui mengkonsumsi narkotika jenis sabu di rumah Saksi-2 maupun Saksi-6 di Desa Garung lor Rt. 11 Rw. 02 Kel. Kaliwungu Kec. Kudus Kab. Kudus pada tanggal 16 Januari 2015 namun tidak dapat dijadikan dasar untuk membuktikan penyalahgunaan narkotika, karena untuk dapat menentukan golongan narkotika sebagaimana yang dimaksudkan dalam Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika adalah harus melalui uji laboratorium kriminalistik yang ditunjuk oleh Kementrian Kesehatan RI. 8. Bahwa benar untuk dapat dijadikan dasar untuk membuktikan penyalahgunaan narkotika, adalah dengan menentukan golongan narkotika sebagaimana yang dimaksudkan dalam Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika adalah harus melalui uji laboratorium kriminalistik yang ditunjuk oleh Kementrian Kesehatan RI karena perbedaan jenis dan golongan narkotika tersebut akan menentukan pula ancaman pidana bagi pelaku kejahatan narkotika. 9. Bahwa benar foto copy Surat Penetapan Pengadilan Negeri Pati No. 47/Pe.Pid/2015/PN Pti. Tangal 27 Januari 2015 atas nama Saksi-2 Tri Puji Lestari tersebut bukan atau tidak dapat mendukung pembuktian dalam perkara Terdakwa karena Terdakwa tidak mengetahui keberadaan barang bukti perkara Saksi-2 di Pengadilan Negeri Pati tersebut.

Page 46: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

46

10. Bahwa benar dari hasil pemeriksaaan terhadap urine dan darah Terdakwa yang dilakukan di Puslabfor Polda Jateng Nomor Lab : 425/NNF/2015 tanggal 15 April 2015 atas nama Serma Danu Ismiarto bahwa darah dan urine Terdakwa hasilnya negatif tidak mengandung narkotika. 11. Bahwa benar Terdakwa tidak pernah membeli atau menjual narkotika jenis sabu maupun narkotika jenis lain kepada Saksi-2 maupun Saksi-3, dan Terdakwa tidak pernah melibatkan diri dalam hal penyalahgunaan narkotika dalam kehidupan Terdakwa. 12. Bahwa benar Terdakwa tidak mengetahui kepemilikan narkotika dirumah Saksi-2 maupun Saksi-3, sehingga narkotika yang ditemukan dirumah Saksi-2 pada saat dilakukan penggerebekan oleh petugas dari Satserse Narkoba Polres Pati karena dugaan penyalahgunaan narkotika pada tanggal 19 Januari 2015 tidak diketahui oleh Terdakwa. 13. Bahwa benar pada saat penggeledahan di rumah Saksi-2 maupun Saksi-3 pada tanggal 19 Januari 2015 oleh petugas Satserse Narkoba Polres Pati tidak ada Terdakwa di rumah saksi-2 sehingga Terdakwa tidak mengetahui tentang keberadaan barang bukti yang disita oleh petugas Satserse Narkoba Polres Pati tersebut karena Saksi-2 tidak pernah memberi tahu kepada Terdakwa tentang keterlibatan Saksi-2 dalam penyalahgunaan Narkotika. 14. Bahwa benar Terdakwa tidak menjadi Saksi dalam pemeriksaan perkara Saksi-2 di Pengadilan Negeri Pati sehingga Terdakwa tidak mengetahui keterlibatan Saksi-2 dalam perkara Saksi-2 di Pengadilan Negeri Pati. 15. Bahwa benar dalam perkara Terdakwa, bahwa Oditur Militer tidak mengajukan barang bukti dalam hal ini narkotika baik narkotika golongan I jenis sabu-sabu maupun narkotika jenis lainnya, untuk mendukung pembuktian dakwaan kedua Oditur Militer

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 “Dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana tanpa hak memiliki, menyimpan, menguasai Narkotika golongan I bukan tanaman”, tidak terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang

merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat tidak terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana “ Setiap orang yang dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana tanpa hak memiliki, menyimpan, menguasai Narkotika golongan I bukan tanaman”, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana sesuai dakwaan kedua Pasal 131 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Menimbang : Bahwa oleh karena salah satu unsur tindak pidana dalam

dakwaan Oditur Militer tidak terpenuhi Majelis Hakim berpendapat Dakwaan kedua Oditur Militer tidak terbukti secara sah dan meyakinkan.

Menimbang : Bahwa oleh karena salah satu unsur tindak pidana dalam

dakwaan Oditur Militer tidak terpenuhi Majelis Hakim berpendapat Dakwaan ke satu dan dakwaan kedua Oditur Militer tidak terbukti secara sah dan meyakinkan.

Page 47: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

47

Menimbang : Bahwa oleh karena dakwaan tersebut tidak terbukti secara sah

dan meyakinkan maka oleh karenanya Terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan Oditur Militer tersebut.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan

maka oleh karenanya Terdakwa tidak dapat dijatuhi pidana. Menimbang : Bahwa karena Terdakwa dibebaskan dari segala dakwaan, oleh

karena itu Terdakwa harus dipulihkan dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya seperti dalam keadaan semula.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa tidak dipidana maka ia tidak

dibebani membayar biaya perkara dan oleh karenanya biaya perkara dibebankan kepada negara.

Menimbang : Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur

Militer ke persidangan berupa surat-surat: 1. 4 (empat) lembar foto copy Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor Lab 99/NF/2015 a.n. sdri. Tri Puji Lestari. 2. 2 (dua) lembar foto copy Surat penetapan dari Pengadilan Negeri Pati Nomor 47/Pen.Pid/2015/PN.Pati a.n. Sdri. Tri Puji Lestari. 3. 3 (tiga) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor Lab. 425/NNF/2015 a.n. Serma Danu Ismiarto.

Bahwa terhadap ketiga surat tersebut di atas merupakan surat

yang berkaitan dengan perkara Terdakwa dan merupakan bagian dari berkas perkara Terdakwa oleh karena itu perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara Terdakwa .

Mengingat : Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun

2009 tentang Narkotika dan Pasal 131 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Norkotika jo. Pasal 189 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 31 tahun 1997 tentang Peradilan Militer serta ketentuan perundang-undangan lain yang berhubungan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu, Danu Ismiarto, Pangkat Serma NRP 21960043250676 tidak terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:

Dakwaan kesatu “Penyalahgunaan narkotika golongan I bagi diri sendiri”.

Dakwaan kedua “ Dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana tanpa hak

memiliki, menyimpan, menguasai Narkotika golongan I bukan tanaman”.

2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari segala dakwaan.

3. Memulihkan hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya semula.

Page 48: PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G P U T U S A N ...dilmil-semarang.go.id/files/hasil/0769670001453445735_11.50.DANU...2 4. Relas penerimaan Surat panggilan untuk menghadap sidang

48

4. Menetapkan barang-barang bukti berupa surat-surat :

a. 4 (empat) lembar foto copy Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor Lab 99/NF/2015 a.n. sdri. Tri Puji Lestari. b. 2 (dua) lembar foto copy Surat penetapan dari Pengadilan Negeri Pati Nomor 47/Pen.Pid/2015/PN.Pati a.n. Sdri. Tri Puji Lestari. c. 3 (tiga) lembar Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Nomor Lab 425/NNF/2015 a.n. Serma Danu Ismiarto.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

5. Membebankan biaya perkara kepada negara. Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 17 Desember 2015 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Letnan Kolonel Chk Esron Sinambela,S.S., S.H., M.H. NRP 11950006980270 sebagai Hakim Ketua, serta Letnan Kolonel Chk (K) Siti Alifah, S.H., M.H. NRP 574652 dan Mayor Sus M. Arif Zaki Ibrahim, S.H, NRP 524420 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Chk Kemis, S.H., NRP 548855 dan Penasihat Hukum Serka Hansen Kokoi Bangun, SH, Nrp 21050308410384, dan Sertu Roy Bangkit Sukoco SH, Nrp 21060150800587 serta Panitera Kapten Sus Bety Novita Rindarwati, S.H. NRP 535951, dihadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa.

Hakim Ketua

CAP / TTD

Esron Sinambela,S.S., S.H., M.H. Letnan Kolonel Chk NRP 11950006980270

Hakim Anggota I

TTD

Siti Alifah, S.H., M.H.

Letnan Kolonel Chk (K) NRP 574652

Hakim Anggota II

TTD

M. Arif Zaki Ibrahim, S.H. Mayor Sus NRP 524420

Panitera

TTD

Bety Novita Rindarwati, S.H. Kapten Sus NRP 535951

Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera

Bety Novita Rindarwati, S.H. Kapten Sus NRP 535951