Top Banner
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BPK S KHUSUSNYA DENGAN ASAM URAT DI RT 07 RW 02 KELURAHAN LIMO KECAMATAN LIMO KOTA DEPOK Fitriah Sa'diah 141.0721.056 PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
74

Peng Kaji An

Nov 11, 2015

Download

Documents

sweetygirl-1

pengkajiann
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BPK S KHUSUSNYA DENGAN ASAM URAT DI RT 07 RW 02 KELURAHAN LIMO KECAMATAN LIMO KOTA DEPOK

Fitriah Sa'diah141.0721.056

PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATANUNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERANJAKARTA2014

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Data Umum1. Nama Kepala Keluarga: Bapak S2. Alamat dan Telepon: RT 07 RW 02 3. Komposisi KeluargaNoNamaJenis KelaminHubunganUsiaPekerjaanPendidikan

1.Bpk ILKepala Keluarga48 tahunSopirSD

2.Ibu LPIstri52 tahunIbu Rumah TanggaSMA

3.An. TPAnak30 tahunGuruS1

4.An. RLAnak25 tahunKaryawanSMA

5.An. DPAnak23 tahunBelum BekerjaSMA

6.An. ALAnak15 tahunBelum BekerjaSMP

Genogram

Bpk S

An. AAn. DAn. RAn. T

Keterangan

=Meninggal

=Laki laki

=Perempuan

=Klien

= Bercerai

=Tinggal Serumah

4. Tipe KeluargaTipe keluarga Bpk I adala keluarga inti (nuclear family). Didalam rumah Bpk S tinggal dengan (istri), An.R (anak ke 2), An.D (anak ke 3) dan An.A (anak ke 4)

5. SukuBpk S bersuku bangsa betawi dan ibu S bersuku bangsa NTB, yang sudah lama tinggal di Limo, Depok. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia. Ibu N dan Bpk I tidak mempunyai pantangan terhadap makanan, tetapi sejak menderita Gout Arthritis (Asam Urat) sudah mengurangi makan jeroan.

6. AgamaAgama yang dianut keluarga Bpk I adalah agama Islam, mereka menjalankan shalat lima waktu dan berpuasa di bulan Ramadhan. Semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama islam. Bpk I dan Ibu N kurang aktif mengikuti kegiatan pengajian, mereka selalu menjalankan shalat 5 waktu dirumah. Anak-anak Bpk I juga mengerjakan shalat 5 waktu dirumah, meskipun terkadang masih sering diingatkan oleh Ibu N.

7. Status Sosek KeluargaSebagai seorang sopir angkutan Bpk S tidak memiliki penghasilan tetap. Terkadang jika hasil panen sayurannya banyak, Bpk I mendapatkan upah 50.000 60.000 per hari. yang hanya seorang ibu rumah tangga harus pintar-pintar mengolah uang belanja yang diberikan suaminya. Semua anak Bapak S dan Ibu N masih melanjutkan jenjang pendidikan namun anak pertama mereka sudah bekerja sambil melanjutkan ke jenjang s1. Dalam hal kesehatan, meskipun bekerja sebagai ibu rumah tangga termasuk salah satu kader di kelurahan limo namun jika ada keluarga yang sakit terkadang berobat ke klinik karena keluarga Bpk S tidak memiliki asuransi untuk kesehatan.

8. Aktivitas Rekreasi KeluargaKeluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi biasanya hanya menonton TV jika ada waktu luang dan berkunjung ke rumah orang tua atau sanak saudara ketika lebaran.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga1. Tahap perkembangan keluarga saat iniKeluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa dan anak remaja. Sesuai dengan tugas perkembangan keluarga menurut Friedman, keluarga dengan anak dewasa yaitu keluarga mempersiapkan anaknya untuk membentuk keluarga sendiri dan tetap memantau anaknya untuk lebih mandiri. Hal ini terlihat dari hubungan An. R dengan yang sering berkomunikasi mengenai teman-teman dekatnya, tetapi An. R sudah siap untuk hidup mandiri karena An. R sudah memiliki pekerjaan yang tetap sampai membantu keluarga untuk membangun rumah.Tugas perkembangan keluarga dengan anak remaja menurut Friedman yaitu menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri, memfokuskan kembali hubungan dengan keluarga dan berkomunikasi secara terbuka antara orangtua dan anak anak. Saat ini anak belum lulus perguruan tinggi tetapi sudah memiliki pekerjaan tetap, selalu memberikan perhatian lebih kepada ketiga anaknya dan selalu mendengarkan cerita-cerita dari anak-anaknya tentang pekerjaannya, sekolah, teman-temannya, dll. mengatakan ketiga anaknya jarang bertengkar. Komunikasi suami istri tidak ada masalah dan hubungan dalam keluarga Bpk.S baik. Keluarga Bpk.S selalu berdiskusi ketika ada masalah atau mengambil suatu keputusan.

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi pernah menikah sebelum bertemu dengan Bpk. S namun bercerai dengan suami pertamanya dan memiliki satu orang anak yaitu An. T. An. T tidak tinggal serumah karena telah memiliki keluarga sendiri. mengatakan beliau jarang bertemu dengan anak T dan cucunya karena terlalu jauh yaitu di flores.

3. Riwayat keluarga intiKeluarga Bpk S tumbuh dan berkembang dengan harmonis dan bahagia karena dapat memenuhi semua kebutuhan istri maupun anak-anaknya, anak-anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan tumbuh kembang anak dan dapat bersosialisasi dengan lingkungan secara baik. pernah mengalami perceraian namun pernikahan Bpk S dengan tidak dalam paksaan, mereka bertemu ketika Ibu.L telah memiliki anak satu, mereka bertemu di salon saat ibu.L bekerja sebagai penggunting rambut dan Bpk.S sebagai pelanggan mereka akhirnya menikah pada waktu yang ditentukan.

4. Riwayat Keluarga SebelumnyaBpk S adalah anak keempat dari 4 bersaudara dan adalah anak ke empat dari 9 bersaudara. mengatakan asam urat (gout) yang diderita bukan karena genetik. Pada tahun 2007 Bpk.S di diagnosa diabetes melitus tipe 2 namun Bpk.S rajin meminum obat.

III. Lingkungan1. Karakteristik rumahTipe rumah dengan luas 70 m2, status rumah milik pribadi, atap rumah terbuat dari genteng, jumlah ruangan 6 ruang terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 2 dapur dan kamar mandi. lantai rumah sudah memakai keramik namun masih ada yang menggunakan tanah pada dapur yang bisanya digunakan ibu.L untuk memasak. Biasanya Bpk S dan tidur dikamar dalam, kamar depan dipakai oleh anak-anaknya yaitu An.D An.R dan An.A. Terkadang An.I tidur di ruang tamu. Penerangan menggunakan listrik, ventilasi lebih dari 10% luas tanah, sinar matahari yang masuk kedalam ruangan cukup. Rumah terlihat cukup rapi, keluarga buang air di WC, lantai kamai mandi bersih, penerangan di kamar mandi cukup. Sumber air yang digunakan adalah air sumur yang dipompa menggunakan mesin jet pump, pembuangan sampah yaitu dengan di kumpulkan lalu di bakar. Denah Rumah Bpk S

DapurKamar mandi

Kamar TidurKamar Tidur

Kamar TidurRuang Tamu

Dapur

Teras

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RWLingkungan tempat tinggal Ibu.L termasuk dalam tipe rural karena masyarakat masih homogen yang kebanyakan asli Betawi dan jarang sekali terjadi perpindahan penduduk. Pekerjaan penduduk asli diwilayah ini mayoritas buruh tani, buruh bangunan, asisten rumah tangga, dan pedagang. Pengelolaan sampah yang ada diwilayah ini dikumpulkan ada yang langsung dibakar atau di ambil oleh petugas yang mengangkut sampah.Disekitar lingkungan tidak ada kebisingan ataupun polusi karena hanya daerah hunian dan tidak ada pabrik. Fasilitas kesehatan yang ada ditempat tinggal yang paling dekat adalah Posyandu dan klinik dokter. Puskesmas untuk warga Limo memiliki jarak tempuh yang cukup jauh, sehingga Ibu.L lebih memilih ke Klinik Dokter dekat rumahnya.Untuk fasilitas sosial ada musholla dan sekolah yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki. Pasar di wilayah ini agak jauh sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui tukang sayur dan warung. Kehidupan komunitas saling membantu dan bergotong royong. Bila ada kasus kejahatan ditangani oleh petugas keamanan. Alat transportasi yang sering digunakan oleh Bpk S dan adalah motor dan mobil angkot.

3. Mobilitas geografis keluargaKeluarga Bpk S dan ibu.L bukan merupakan penduduk asli melainkan perpindahan dari Jakarta Pusat, sedangkan dari Bima NTB.

4. Perkumpulan keluarga dengan interaksi dengan masyarakat sangat aktif dalam kegiatan diwilayahnya untuk pergi ke pengajian atau arisan sedangkan Bpk S tidak terlalu aktif karena sudah kelelahan setelah bekerja seharian. sangat aktif karena selain aktifitas sebagai ibu rumah tangga, menjadi salah satu kader di RW 02 dan kerap kali menjadi guru ngaji di wilayahnya. Dan anak-anak Bpk S jarang berada dirumah, dan jarang mengikuti aktivitas karang taruna dengan remaja lain.

5. Sistem pendukung keluargaDalam hal ini anggota keluarga saling mendukung dan apabila ada masalah selalu dipecahkan bersama. Jika ada anggota keluarga yang sakit keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada. Jika ada masalah, An.D biasanya bercerita kepada Ibu.L yang selalu memberikan solusi terbaik untuk anak-anaknya.

IV. Struktur Keluarga1. Pola komunikasi keluargaPola komunikasi keluarga berjalan dengan baik secara verbal, bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari antar anggota keluarga dengan bahasa Indonesia. Dalam komunikasi keluarga saling terbuka satu sama lain, Ibu.L mengatakan keputusan diambil dengan cara musyawarah.Bpk S sering berkomunikasi dengan mengenai anak-anaknya. Kepada anak-anaknya, Bpk S sering menegur dan menasehati apabila anaknya berbuat salah. Ketiga anaknya jarang bertengkar, komunikasi kedua anak Bpk I dan Ibu N cukup baik.

2. Struktur kekuatan keluargaKeluarga Bpk S dalam berkomunikasi saling terbuka dan saling menghormati dan menghargai serta saling membantu dan saling mendukung. Apabila ada masalah Bpk S akan mengadakan diskusi. Dalam hal ini Bpk S yang memegang peranan, sedangkan Ibu.L selalu mendukung keputusan suaminya meskipun terkadang Ibu.L yang memberi masukan dan mengambil keputusan.

3. Struktur peranBpk.S adalah kepala keluarga yang bekerja sebagai sopir angkot, Ibu.L adalah seorang ibu rumah tangga, An.R adalah anak 2 dari empat bersaudara yang belum menikah dan telah memiliki pekerjaan, An.D adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang belum menikah dan memiliki perkerjan yang masih melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi sedangkan An.A adalah bungsu Bpk S dan yang belum tamat SMK.

4. Nilai dan norma budayaKeluarga Bpk S menjunjung tinggi nilai norma yang diyakini yaitu ajaran agama Islam dengan cara mentaati peraturan dan menjauhkan larangan agama. Didalam keluarga tidak ada konflik terhadap nilai-nilai dan aturan yang bertentangan dengan kebudayaan yang dianut keluarga karena Bpk S dan selalu bersikap tegas kepada ketiga anaknya.

V. Fungsi Keluarga1. Fungsi AfektifSemua anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain, tinggal bersama suami dan anak-anaknya, sehingga tidak merasa kesepian. Bila ada masalah akan menceritakan kepada anaknya. Apabila ada anggota keluarga yang sakit maka mereka akan saling membantu.

2. Fungsi SosialisasiKeluarga menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain dan tetangga sehingga interaksi atau hubungan dalam keluarga dan masyarakat berlangsung dengan baik dan tidak ada konflik yang terjadi dalam kehidupan keluarga bercermin adanya sikap sopan santun anak terhadap orang tua. Mereka membiasakan anak-anak mereka bermain dengan teman-teman sebayanya.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan mengatakan jika salah satu anggota keluarganya sakit seperti sakit kepala, pilek, batuk, memberikan oba warung tetapi jika ada anggota keluarga yang sakit mendadak misalnya mual muntah dll baru mengajak anggota keluarganya pergi ke klinik dokter terdekat. hampir setiap hari memasak sayuran ataupun tumisan, tetapi sangat menyukai sayuran hijau. Jika tidak masak, biasanya anak-anaknya membeli makanan di warung ataupun sekedar masak mie instan. Waktu istirahat dan tidur keluarga Bpk S biasanya pukul 21.00, Anak-anak Bpk S dan tidak memiliki waktu tidur yang tetap karena biasanya mereka mngerjkan tugas sekolah maupun pekerjaan. baru mengetahui menderita penyakit Asm Urat karena hasil tes terkahir dikatakan kadar asam urat pada normal. Bpk S menderita diabetes melitus sejak tahun 2000 saat ini Bpk S rutin mengkonsumsi obat.

VI. Stress dan Koping Keluarga1. Sumber Stressor mengatakan selalu bersyukur dengan keadaan keluarganya karena meskipun An.R belum lulus dari perguuan namun sudah dapat membantu perekonomian keluarga sampai bisa membetulkan rumah yang saat ini ditinggali. Namun sebagai manusia tentu ada saat merasakan kekurangan karena tiap harinya Bpk.S memberikan nafkah 50ribu rupiah/hari hanya cukup untuk makan sehari-hari.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalahKeluarga selalu memecahkan masalah dengan musyawarah sehingga hasil yang didapatkan dapat meringankan beban salah satu anggota keluarga, dan dapat mengatasi masalah yang timbul.

3. Strategi koping yang digunakanKeluarga Bpk S dan selalu membicarakan masalah keluarga bersama dan sesekali bersama anak-anaknya jika membicarakan tentang harapan-harapan mereka terhadap anaknya.

4. Strategi adaptasi disfungsionalSejauh ini tidak ada masalah yang berat atau bergeser dari norma yang pernah dialami oleh keluarga Bpk S. Dari hasil pengkajian didalam keluarga Bpk S tidak didapatkan adanya cara-cara menghadapi masalah secara mal adaptif.

VII. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan mengatakan merasa sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap dapat membantu keluarga memahami tentang perawatan penyakit. Keluarga juga berharap anak-anaknya sukses dalam pendidikan dan mendapat pekerjaan tetap agar dapat hidup mandiri. NOSISTEMBpk SAn.RAn.DAn.A

1.TTV dan EKSTREMITASTD: 130/70 mmHg, N : 80 x/m, S : 36 0CR: 18 x/mEkstermitas normal, kekuatan tonus otot 5 TD: 120/80 mmHg, N : 90 x/m, S : 36 0CR: 18 x/mEkstermitas normal, kekuatan tonus otot 5TD: 120/70R: 16 x/mntN: 94 x/mntS: 36OCEkstermitas normal, kekuatan tonus otot 5TD: 120/80R: 16 x/mntN: 95 x/mntS: 360CEktermitas normal, kekuatan tonus otot 5TD: 120/80R: 16 x/mntN: 95 x/mntS: 360CEktermitas normal, kekuatan tonus otot 5

2.KULIT/ KEPALASimetris, rambut berwarna hitam, dengan belum ada penyebaran rambut putih (uban) tidak ada ketombe, tidak ada lesi, rambut tidak rontok, tidak ada benjolan. Simetris, tidak ada ketombe, Rambut berwarna hitam, sedikit rontok, dengan penyebaran rambut putih (uban) yang belum merata, tidak ada benjoalan, tidak ada lesi.Simetris, rambut berwarna hitam, tidak ada ketombe, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, dan tidak rontok.Simetris, rambut berwarna hitam, tidak ada ketombe, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, dan rambut tidak rontok.Simetris, rambut berwarna hitam, tidak ada ketombe, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, dan rambut tidak rontok.

3.MATAKonjungtiva tidak terlihat anemis, tidak ada katarak, penglihatan tidak jelas karena mengalami rabun jauh (Miopi)Konjungtiva tidak anemis, tidak ada katarak, penglihatan tidak jelas karena mengalami rabun dekat (hiperopia)Konjungtiva tidak terlihat anemis, penglihatan jelasKonjungtiva tidak terlihat anemis, penglihatan jelasKonjungtiva tidak terlihat anemis, penglihatan jelas

4.TELINGASimetris, keadaan bersih, fungsi pendengaran baikSimetris, keadaan bersih, fungsi pendengaran baikSimetris, keadaan bersih, fungsi pendengaran baikSimetris, keadaan bersih, fungsi pendengaran baik

5.HIDUNGSimetris,keadaan bersih, tidak ada kelainan yang ditemukanSimetris,keadaan bersih, Tidak ada kelainan yang ditemukanSimetris,keadaan bersih, Tidak ada kelainan yang ditemukanSimetris,keadaan bersih, tidak ada kelainan yang ditemukan

6.MULUTMukosa mulut lembab,keadaan bersih, tidak ada kelainanMukosa mulut lembab, tidak ada kelainanMukosa mulut lembab,keadaan bersih, tidak ada kelainan Mukosa mulut lembab,keadaan bersih, tidak ada kelainan

7.DADA/THORAXPergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi, suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-)Pergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi, suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-)Pergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi, suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-)Pergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi, suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-)Pergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi, suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-)

8.ABDOMENPada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan peristaltik usus 35x/mnt, tidak ada bekas luka operasiPada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan peristaltik usus 35x/mnt, tidak ada bekas luka operasiPada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan peristaltik usus 35x/mnt, tidak ada bekas luka operasiPada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan peristaltik usus 35x/mnt, tidak ada bekas luka operasiPada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan peristaltik usus 35x/mnt, tidak ada bekas luka operasi

VIII. Pemeriksaan Fisik

IX. Fungsi Perawatan Kesehatan1. Analisa DataNODATADIAGNOSA

1DS :a. mengatakan sering merasa sakit pada pergelangan tanganb. mengatakan suka kesemutanc. mengatakan sakit sering muncul pada pagi dan malam harid. mengatakan tangannya sering kakuDO :a. TTV Ny. T :TD : 120/80 mmHgN : 80 x/mntRR : 18 x/mntS : 360Cb. Hasil cek sam urat : 10,3Gangguan rasa nyaman pada keluarga Bpk s khususnya

2DS :a. Ibu L mengatakan tidak tahu mengapa tanganya sering sakit dan kesemutan.b. mengatakan pernah cek asam urat c. mengatakan tidak tahu tentang asam uratDO :a. terlihat bingung ketika ditanya tentang penyakit asam uratb. tidak bisa menyebutkan pengertian dari asam urat.c. banyak bertanya tentang penyakitnyaKurang pengetahuan pada keluarga Bpk S khususnya ibu L

3.DS :a. Keluarga mengatakan Bpk S memiliki riwayat diabetes melitusSejak 2007b. Keluarga mengatakan Bpk S sering mengkonsumsi teh manisc. Keluarga mengatakan Bpk S tidak menjaga pola makan d. Keluarga mengatakan Bpk S rutin meminum obate. Keluarga Bpk S belum tahu cara merawat penyakit Diabetes Melitus terutama untuk masalah diet, kurang teratur dalam berobat dan tidak teratur kontrol gula darah.DO : a. Gds : 260 b. TTV = TD : 130/70 mmHg, RR : 16/m, S : 360C, N : 80x/mResiko syok hiperglikemi pad keluarga Bpk S khususnya Bpk S

2. Diagnosa Keperawatan Keluargaa. Gangguan rasa nyaman pada keluarga Bpk S khususnya ibu Lb. Kurang pengetahuan pada keluarga Bpk S khususnya Ibu Lc. Resiko syok hiperglikemi pada keluarga Bpk S khususnya Bpk S

3. Diagnosa Keperawatan Skoringa. Gangguan rasa nyaman pada keluarga Bpk S khususnya ibu LNoKriteriaBobotPerhitunganPembenaran

1.Sifat masalah: actual 1

Sifat masalah sudah actual, hal ini dibuktikan dengan sudah terjadi asam urat pada yaitu : 10,3 mg/dl. Apabila tidak segera diatasi dapat mengakibatkan komplikasi lebih lanjut seperti, pembentukan Thopi, serangan terjadi setiap hari, semakin banyak sendi yang terserang, terjadi kerusakan sendi dan tulang sekitar, kecacatan.

2.

Kemungkinan masalah untuk diubah : cukup2

Kemungkinan masalah untuk diubah adalah cukup, hal ini dilihat dari keluarga kurang mengetahui tentang penyakit dan tidak dapat melakukan perawatan sendiri untuk memperingan keluhan, tetapi keluarga dan masyarakat mendukung mengenai penyakit .

3.Potensial masalah untuk dicegah: Tinggi1

Potensial masalah untuk dicegah adalah rendah, hal ini dapat dilihat dari sudah menderita asam urat tapi keluarga tidak mengetahuianya karena tidak pernah rutin cek asam urat. Sehingga belum dilakukan tindakan medis atau pengobatan tradisional.

4.Menonjolnya masalah: masalah ada tapi tidak perlu segera diatasi 1

Menonjolnya masalah adalah masalah ada tapi tidak perlu segera diatasi, hal ini dapat dilihat dari pernyataan yaitu saya tidak rutin cek asam urat, sehingga saya tidak tau berapa nilai asam urat saya.

Total5

b. Kurang pengetahuan pada keluarga Bpk S khususnya ibu LNoKriteriaBobotPerhitunganPembenaran

1Sifat masalah: aktual 1

Sifat masalah sudah actual, hal ini dibuktikan dengan sudah terjadi asam urat pada yaitu : 10,3 mg/dl. Apabila tidak segera diatasi dapat mengakibatkan komplikasi lebih lanjut seperti, pembentukan Thopi, serangan terjadi setiap hari, semakin banyak sendi yang terserang, terjadi kerusakan sendi dan tulang sekitar, kecacatan.

2.Kemungkinan masalah untuk diubah :Cukup2

Kemungkinan masalah untuk diubah adalah cukup, hal ini dilihat dari keluarga kurang mengetahui tentang penyakit dan tidak dapat melakukan perawatan sendiri untuk memperingan keluhan, tetapi keluarga dan masyarakat mendukung mengenai penyakit .

3.Potensial masalah untuk dicegah :cukup 1

Potensial masalah untuk dicegah adalah rendah, hal ini dapat dilihat dari sudah menderita asam urat tapi keluarga tidak mengetahuianya karena tidak pernah rutin cek asam urat. Sehingga belum dilakukan tindakan medis atau pengobatan tradisional.

4Menonjolkan masalah :masalah ada, tapi tidak perlu segera ditangani 1

Menonjolnya masalah adalah masalah ada tapi tidak perlu segera diatasi, hal ini dapat dilihat dari pernyataan yaitu saya tidak rutin cek asam urat, sehingga saya tidak tau berapa nilai asam urat saya.

Total 5

d. Resiko syok Hiperglikemi pada keluarga Bpk S terutama Bpk SNoKriteriaBobotPerhitunganPembenaran

1Sifat masalah: resiko tinggi1

Sifat masalah resiko tinggi, karena masalah ini belum terjadi namun terdapat tanda dan gejala yang mendukung dan jika tidak segera ditangani akan berlanjut ke aktual.

2.Kemungkinan masalah untuk diubah :cukup2

Kemungkinan masalah untuk diubah adalah cukup, hal ini dilihat dari keluarga kurang mengetahui tentang penyakit dan tidak dapat melakukan perawatan sendiri untuk memperingan keluhan, tetapi keluarga dan masyarakat mendukung mengenai penyakit Bpk S

3.Potensial masalah untuk dicegah :cukup 1

Potensial masalah untuk dicegah adalah cukup, hal ini dapat dilihat dari Bpk S yang memiliki riwayat diabetes melitus dan sering kambuh karena pola makan yang tidak terkontrol namun Bpk S rutin meminum obat

4Menonjolkan masalah, skala : masalah ada, tapi tidak perlu segera ditangani 1

Menonjolnya masalah adalah masalah ada tapi tidak perlu segera ditangani, hal ini dapat dilihat dari pernyataan Bpk S yaitu Biasanya saya selalu minum obat dokter dan keluhan hilang setelah minum obat.

Total 5

e. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATANa. Gangguan rasa nyaman pada keluarga Bpk S khususnya b. Kurang pengetahuan pada keluarga Bpk S khususnya c. Resiko syok hiperglikemi keluarga Bpk S terutama Bpk S

f. IntervensiDIAGNOSAKEPERAWATANTUJUANEVALUASIINTERVENSI

TUMTUKKRITERIASTANDAR

Gangguan rasa nyaman pada keluarga Bpk S khususnya ibu LSetelah dilakukan 3x kunjungan pertemuan diharapkan masalah gangguan rasa nyaman dapat teratasiSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x60 menit, diharapkan keluarga mampu :1. Mengenal masalah penyakit asam uratDengan cara :a) Menyebutkan definisi penyakit asam urat

b) Menyebutkan 2 dari 4 penyebab asam urat

c) Mengidentifikasi penyebab asam urat,

d) Menyebutkan 2 dari 4 tanda dan gejala asam urat

e) Menyebutkan 3 dari 5 cara pencegahan penyakit asam urat.

2. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi Dengan cara :a) Menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut tidak diobatinya asam urat.

b) Memutuskan untuk merawat dengan masalah asam urat.

3. Setelah 1 x 60 menit kunjungan keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan hipertensi Dengan cara :a) Menyebutkan 3 dari 5 cara perawatan asam urat di rumah

b) Membuat obat tradisional untuk asam urat.

4. Setelah 1 x 60 menit kunjungan, keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang dapat mencegah hipertensi Dengan cara :a) Menyebutkan 2 dari 3 cara memodifikasi lingkungan

b) Melakukan modifikasi lingkungan yang tepat bagi

5. Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatanDengan cara :a) Menyebutkan kembali manfaat kunjungan fasilitas kesehatan

b) Memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam merawat asam urat.

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON PSIKOMOTOR

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON PSIKOMOTOR

RESPON VERBAL

RESPON PSIKOMOTOR

RESPON VERBAL

a) Asam urat adalah suatu kelainan pada sendi yang menyebabkan meningkat nya kadar asam urat pada darah. Jika tidak diobati akan terjadi kerusakan yang hebat pada sendi.

b) Penyebab asam urat:a. Kelainan metabolisme purin.b. Mengkonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi.c. Usia lanjut.

c) Mengidentifikasi penyebab asam urat

d) Tanda dan gejala asam urat :1) Tampak bengkak di sendi yg terserang.2) Kemerahan 3) Nyeri bila disentuh.4) Serangan sering terjadi malam hari.

e) Pencegahan asam urat :1) Olah raga teratur.2) Makanan yg mengandung asam urat tinggi: kacang-kacangan, jeroan3) Periksa kesehatan teratur.4) Makanan yang mengandung kolesterol tinggi5) Hindari merokok

a) Akibat lanjut dari asam urat yang tidak di obati :1) Hipertensi 2) Penyakit ginjal3) DM4) Penurunan keluaran urin

b) Keluarga memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan asam urat.

a) Perawatan asam urat di rumah :1) Kompres es2) Kompres air hangat3) Istirahat cukup4) Tidak bekerja berat5) Makanan tinggi protein, Vitamin C, zat besi.

b) Keluarga dapat mendemonstrasikan cara membuat obat tradisional : rebusan daun sirsak,

a) Cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah asam urat:1) Membuat TOGA di sekitar perkarangan rumah2) Kurangi makanan mengandung purin.3) Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi keluarga untuk menghindari stress.

b) ada kunjungan tidak terencana keluarga melakukan tindakan modifikasi lingkungan

a) Manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan: 1) Mendapatkan pelayanan kesehatan pengobatan asam urat.2) Mendapat pendidikan kesehatan tentang asam urat.

1) Keluarga membawa anggota keluarga dengan asam urat : sakit tidak bisa ditahan, bengkak, adanya perubahan bentuk pada sendi. Adanya kartu berobat

1. Mendiskusikan kembali bersama keluarga definisi asam urat.2. Tanyakan kembali definisi asam urat.3. Berikan reinforcement positif kepada keluarga atas jawaban yang tepat.

1. Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab penyakit asam urat.2. Motivasi/dukung keluarga untuk meyebutkan penyebab asam urat.3. Berikan reinforcement positif atas jawaban yang tepat

1. Dorong keluarga untuk mengidentifikasi penyebab asam uat.2. Berikan reinforcement positif atas jawaban yang tepat

1. Diskusikan dengan keluarga tanda gejala penyakit asam urat2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tanda gejala asam urat3. Berikan reinforcement positif atas jawaban yang tepat

1. Dorong keluarga untuk menyebutkan pencegahan penyakit asam urat2. Berikan reinforcement positif atas jawaban yang tepat

1. Jelaskan pada keluarga akibat lanjut apabila asam urat tidak diobati 2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat lanjut dari asam urat yang tidak diobati3. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga yang tepat

1. Diskusikan kembali dengan keluarga tentang lingkungan keluarga untuk merawat keluarga dengan asam urat2. Beri reinforcement positif atas keputusan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan asam urat

1. Diskusi dengan keluarga tentang pecegahan asam urat2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan pencegahan asam urat3. Beri reinforcement positif atas usaha yang di lakukan keluarga

1. Mendemonstrasikan pada keluarga cara membuat obat tradisional2. Beri kesempatan keluarga untuk membuat obat tradisional3. Berikan reinforcement positif pada keluarga atas usaha keluarga4. Pastikan keluarga akan melakukan tindakan yang di ajarkan bila di perlukan

1. Jelaskan lingkungan yang dapat 2. mencegah asam urat3. Motivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan yang diberikan4. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga

1. Observasi lingkungan rumah pada kunjungan dengan terncana 2. Diskusikan dengan keluarga hal positif yang sudah dilakukan keluarga 3. Berikan reinforcement positif atas upaya yang dilakukan keluarga

1. Informasikan mengenai pengobatan dan pendidikan kesehatan yang dapat diperoleh keluarga di klinik/balai desa pengobatan PKM2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali hasil diskusi3. Beri reinforecement positif atas hasil yang di capainya

1. Motivasi keluarga untuk membawa klien apabila kondisinya tidak dapat ditangani di rumah2. Temani keluarga ke klinik/BP bila diperlukan3. Berikan pujian atas hasil yang dicapai

DIAGNOSAKEPERAWATANTUJUANEVALUASIINTERVENSI

TUMTUKKRITERIASTANDAR

Kurang pengetahuan pada keluarga Bpk S khususnya ibu L

Setelah dilakukan 3x kunjungan pertemuan diharapkan kurang pengetahuan dapat teratasiSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x60 menit, diharapkan keluarga mampu :1. Mengenal masalah penyakit asam uratDengan cara :a) Menyebutkan definisi penyakit asam urat

b) Menyebutkan 2 dari 3 penyebab asam urat

c) Mengidentifikasi penyebab asam urat

d) Menyebutkan 3 dari 4 tanda dan gejala asam urat

e) Menyebutkan 2 dari 3 cara pencegahan penyakit asam urat

2. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang menderita asam uratDengan cara :

a) Menyebutkan 2 dari 4 akibat lanjut tidak diobatinya asam urat.

b) Memutuskan untuk merawat dengan masalah asam urat

3. Setelah 1 x 60 menit kunjungan keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan asam uratDengan cara :a) Menyebutkan 3 dari 5 cara perawatan asam urat di rumah

b) Membuat obat tradisional untuk asam urat

4. Setelah 1 x 60 menit kunjungan, keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang dapat mencegah asam uratDengan cara :a) Menyebutkan 2 dari 3 cara memodifikasi lingkungan

b) Melakukan modifikasi lingkungan yang tepat bagi

5. Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatanDengan cara :a) Menyebutkan kembali manfaat kunjungan fasilitas kesehatan

b) Memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam merawat asam urat

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON PSIKOMOTOR

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON PSIKOMOTOR

RESPON VERBAL

RESPON PSIKOMOTOR

RESPON VERBAL

a) Asam urat adalah suatu kelainan pada sendi yang menyebabkan meningkat nya kadar asam urat pada darah. Jika tidak diobati akan terjadi kerusakan yang hebat pada sendi.

b) Penyebab asam urat:1. Kelainan metabolisme purin.2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi.3. Usia lanjut.

c) Mengidentifikasi penyebab asam urat

d) Tanda dan gejala asam urat :1) Tampak bengkak di sendi yg terserang.2) Kemerahan 3) Nyeri bila disentuh.4) Serangan sering terjadi malam hari.

e) Pencegahan asam urat :1) Olah raga teratur.2) Makanan yg mengandung asam urat tinggi: kacang-kacangan, jeroan3) Periksa kesehatan teratur.

f) Akibat lanjut dari asam urat yang tidak di obati :1) Hipertensi 2) Penyakit ginjal3) DM4) Penurunan keluaran urin g) Keluarga memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan asam urat

h) Perawatan asam urat di rumah :1) Kompres es2) Kompres air hangat3) Istirahat cukup4) Tidak bekerja berat5) Makanan tinggi protein, Vitamin C, zat besi.

i) Keluarga dapat mendemonstrasikan cara membuat obat tradisional : rebusan daun sirsak,

j) Cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah asam urat:1) Membuat TOGA di sekitar perkarangan rumah2) Kurangi makanan mengandung tinggi purin.3) Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi keluarga untuk menghindari stress

k) Ada kunjungan tidak terencana keluarga melakukan tindakan modifikasi lingkungan

l) Manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan: 1) Mendapatkan pelayanan kesehatan pengobatan asam urat.2) Mendapat pendidikan kesehatan tentang asam urat.

1) Keluarga membawa anggota keluarga denganasam urat : pusing, sakit kepala, mata berkunang kunang, mudah lelah Adanya kartu berobat

1. Mendiskusikan kembali bersama keluarga definisi asam urat.2. Tanyakan kembali definisi asam urat.3. Berikan reinforcement positif kepada keluarga atas jawaban yang tepat.

1. Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab penyakit asam urat.2. Motivasi/dukung keluarga untuk meyebutkan penyebab asam urat.3. Berikan reinforcement positif atas jawaban yang tepat

1. Dorong keluarga untuk mengidentifikasi penyebab asam uat.2. Berikan reinforcement positif atas jawaban yang tepat

1. Diskusikan dengan keluarga tanda gejala penyakit asam urat2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tanda gejala asam urat4. Berikan reinforcement positif atas jawaban yang tepat

1. Dorong keluarga untuk menyebutkan pencegahan penyakit asam urat2. Berikan reinforcement positif atas jawaban yang tepat

1. Jelaskan pada keluarga akibat lanjut apabila asam urat tidak diobati 2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat lanjut dari asam urat yang tidak diobati3. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga yang tepat

1. Diskusikan kembali dengan keluarga tentang lingkungan keluarga untuk merawat keluarga dengan asam urat2. Beri reinforcement positif atas keputusan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan asam urat

1. Diskusi dengan keluarga tentang pecegahan asam urat2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan pencegahan asam urat3. Beri reinforcement positif atas usaha yang di lakukan keluarga

1. Mendemonstrasikan pada keluarga cara membuat obat tradisional2. Beri kesempatan keluarga untuk membuat obat tradisional3. Berikan reinforcement positif pada keluarga atas usaha keluarga4. Pastikan keluarga akan melakukan tindakan yang di ajarkan bila di perlukan

1. Jelaskan lingkungan yang dapat 2. mencegah asam urat3. Motivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan yang diberikan4. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga

1. Observasi lingkungan rumah pada kunjungan dengan terncana 2. Diskusikan dengan keluarga hal positif yang sudah dilakukan keluarga 3. Berikan reinforcement positif atas upaya yang dilakukan keluarga

1. Informasikan mengenai pengobatan dan pendidikan kesehatan yang dapat diperoleh keluarga di klinik/balai desa pengobatan PKM2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali hasil diskusi3. Beri reinforecement positif atas hasil yang di capainya

1. Motivasi keluarga untuk membawa klien apabila kondisinya tidak dapat ditangani di rumah2. Temani keluarga ke klinik/BP bila diperlukanBerikan pujian atas hasil yang dicapai

DIAGNOSAKEPERAWATANTUJUANEVALUASIINTERVENSI

TUMTUKKRITERIASTANDAR

Resiko syok hiperglikemi pada keluarga bpk S terutama bpk SSetelah dilakukan kunjungan keperawatan diharapkan, klien tidak mengalami syok hiperglikemiSelama 1x45menit kunjungan 1. Keluarga mampu mengenal masalah diabetes milletus kepada anggota keluarga.Dengan cara: a) Menyebutkan pengertian diabetes milletus

b) Menyebutkan penyebab diabetes mellitus

c) Menyebutkan tanda-tanda diabetes mellitus

d) Menyebutkan pencegahan diabetes mellitus

2. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang menderita diabetes, dengan cara:a) Menyebutkan akibat lanjut tidak diobatinya diabetes

b) Memutuskan untuk merawat Bpk S dengan diabetes mellitus

3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan diabetes mellitus, dengan cara :a) Menyebutkan cara perawatan diabetes melitus dirumah

b) Memberikan minuman seduhan bawang putih

4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang dapat mencegah diabetes mellitus, dengan cara :a) Menyebutkan cara-cara memodifikasi lingkungan

b) Melakukan modifikasi lingkungan yang tepat bagi Bpk S5. Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatandengan cara :a) Menyebutkan kembali manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan

b) Memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam menangani penyakit gulanya

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON VERBAL

RESPON PSIKOMOTOR

RESPON VERBAL

RESPON PSIKOMOTOR

RESPON VERBAL

RESPON PSIKOMOTOR

a) Diabetes Mellitus (penyakit gula atau kencing manis) adalah suatu penyakit dimana kadar gula dalam darah meningkat (diatas 200 mg/dl), akibat rusaknya sistem tubuh yang bertugas memecahkan makanan (insulin)

b) Menyebutkan 3 dari 5 penyebab diabetes mellitus :1) gayahidup/ polamakan2) keturunan3) kegemukan4) stress 5) Obat-obatan

c) Menyebutkan 3 dari 7 tanda diabetes mellitus:1) Sering kencing2) Sering lapar3) Sering minum4) Badan lemah,5) Cepat lelah, 6) Mudah mengantuk7) Kesemutan8) Penglihatan kabur9) Luka sulit sembuh

d) Menyebutkan 2 dari 4 pencegahan diabetes :1) Periksa gula darah secara rutin2) Waspadai 3 P (Poliuri/sering buang air kecil, Polidipsi/sering haus dan polipagi/sering lapar)3) Polamakandanpolahidupsehat4) Olahragateratur

e) Menyebutkan 3 dari 6 akibat lanjut dari diabetes mellitus:1) Luka borok2) Gangguanpenglihatan3) Stroke4) Gangguanginjal5) Gangguanpadajantung6) Mudah terinfeksi (seperti infeksi pada paru dan saluran kencing) 1) Keluarga memutuskan untuk merawat anggota keluarga dengan diabetes mellitus

f) Menyebutkan 2 dari 4 perawatan diabetes :1) Periksa gula darah secararutin2) Waspadai 3 P (Poliuri/sering buang air kecil, Polidipsi/sering haus dan polipagi/sering lapar)3) Pola makan dan pola hidup sehat4) Olahraga teratur

1) Keluarga mendemonstrasikan bawangputih. Dengan cara mengeprek bawangputih 2/3 siung lalu di rebus dengan segelas air.

g) Menyebutkan 1 dari 2 cara memodifikasi lingkungan untuk diabetes mellitus yaitu:1) Menciptakan lingkungan yang tenang dan teratur.2) Mengatur polamakan/diet yang baik

Pada kunjungan tidak terencana melakukan tindakan modifikasi lingkungan

h) Manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan :1) Mendapatkan pelayanan kesehatan,2) mendapatkan pendidikan kesehatan tentang diabetes mellitus

1. Diskusikan bersama keluarga pengertian diabetes mellitus dengan menggunakan lembar balik.2. Tanyakan kembali pada keluarga tentang pengertian diabetes mellitus3. Berikan reinforcement positif atas jawaban yang tepat

1. Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab diabetes mellitus dengan menggunakan lembar balik.2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab diabetes mellitus.Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga

1. Diskusi dengan keluarga tentang tanda-tanda diabetes mellitus2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan tanda-tanda diabetes mellitusBeri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga

1. Dorong keluarga untuk menyebutkan pencegahan penyakit asam urat2. Berikan reinforcement positif atas jawaban yang tepat

1. Jelaskan pada keluarga akibat lanjut apabila diabetes melitus tidak diobati2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat lanjut dari diabetes melitus yang tidak diobati3. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga yang tepat

1. Diskusikan kembali dengan keluarga tentang lingkungan keluarga untuk merawat keluarga dengan asam urat2. Beri reinforcement positif atas keputusan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan asam urat

1. Diskusikan kembali dengan keluarga tentang keinginan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan diabetes mellitus2. Beri reinforcement positif atas keputusan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan diabetes mellitus

1. Demonstrasikan pada keluarga cara membuat minuman diabetes mellitus2. Berikan kesempatan keluarga untuk membuat minuman rosela.3. Berikan reinforcement positif atas usaha keluarga4. Pastikan keluarga akan melakukan tindakan yang diajarkan

1. Jelaskan lingkungan yang dapat mencegah diabetes mellitus2. Motivasi keluarga untuk mengulang penjelasan yang diberikan3. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga

1. Observasi lingkungan rumah pada kunjungan dengan terncana 2. Diskusikan dengan keluarga hal positif yang sudah dilakukan keluarga 3. Berikan reinforcement positif atas upaya yang dilakukan keluarga

1. Informasikan mengenai pengobatan dan pendidikan kesehatan yang dapat diperoleh keluarga di klinik/balai desa pengobatan PKM2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali hasil diskusi3. Beri reinforecement positif atas hasil yang di capainya

1. Motivasi keluarga untuk membawa klien apabila kondisinya tidak dapat ditangani di rumah2. Temani keluarga ke klinik/BP bila diperlukanBerikan pujian atas hasil yang dicapai

CATATAN TINDAKAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN KELUARGADiagnosaTanggal dan WaktuImplementasiEvaluasi

1 dan 2Tgl 14 Desember 2014 jam 11-12.00

TUK 1 :Mengucapkan salamMemvalidasi keadaan keluargaMengingatkan kontrakMenjelaskan tujuan

1.1 Mendiskusikan bersama keluarga tentang pengertian asam ura : Asam urat adalah suatu kelainan pada sendi yang menyebabkan meningkat nya kadar asam urat pada darah. Jika tidak diobati akan terjadi kerusakan yang hebat pada sendi.1.2 Menanyakan pada keluarga tentang asam urat.1.3 Mendikusikan dengan keluarga tentang asam urat: Penyebab asam urat yaitu Mengkonsumsi makanan yang mengandung purin yang tinggi, Usia lanjut.1.4 Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab asam urat.1.5 Mendorong keluarga untuk mengidentifikasi penyebab asam urat.1.6 Mendiskusikan mengenai tanda-tanda asam urat. Tanda tanda asam urat : daerah yang diserang tampak bengkak, kemerahan, nyeri bila disentuh, serangan sering terjadi malam hari.1.7 Membantu keluarga membandingkan apa yang telah di jelaskan dengan kondosi klien.1.8 Memotivasi mengidentifikasi masalah yang timbul.1.9 Bersama menyimpulakan masalah yang dihadapi .1.10 Memberikan reinforment positif atas usaha .S : Menjawab salam Ibu. L menyetujui pertemuan saat ini selama 60 menit tentang asam urat.

Menyebutkan pengertian dari Asam urat adalah suatu kelainan pada sendi yang menyebabkan meningkat nya kadar asam urat pada darah. Jika tidak diobati akan terjadi kerusakan yang hebat pada sendi. Dapat menyebutkan penyebab asam urat yaitu mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung purin, usia lanjut. Dapat mengidentifikasi penyebab Asam urat Dapat mengenal tanda2 asam urat Dapat membandingkan apa yang terjadi pada kondisi saat ini. Dapat mengidentifikasi masalah yang timbul. Dapat menyimpulkan masalah yang dihadapi

O: Ibu N kooperatif dan aktif saat dijelaskan

A : Dapat menyebutkan pengertian asam urat. Dapat menyebutkan penyebab asam urat. Dapat mengidentifikasi penyebab dan tanda tanda asam urat. Dapat menyimpulkan penyakit yang ia derita

P : Lanjutkan ke TUK berikutnya.

1 dan 2Tgl 17 Desember 2014 jam 13.00-14.00TUK 22.1 Menjelaskan kepada keluarga akibat lanjut apabila asam urat tidak diatasi yaitu, hipertensi, gagal ginjal, DM dan penurunan keluaran urine.. 2.2 Respon verbal:Mampu menyebutkan akibat lanjut asam urat apabila tidak diobati2.2.1 Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat lanjut dari asam urat.2.2.2 Mendiskusikan kembali dengan keluarga tentang keinginan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan asam urat.2.2.3 Memberikan reinforcement positif atas jawaban keluarga dan keputusan untuk merawat anggota keluarga dengan asam urat.S : Mengatakan akibat bila tidak segera diatasi dapat menyebabkan hipertensi, gagal ginjal, DM dan penurunan keluaran urine . Mengatakan akan merawat dirinya bila asam uratnya kambuh sesuai dengan anjuran .O : Mendengar penjelasan yang diberikan Ibu L kooperatif dan aktif saat diskusi. Terlihat mengerti dengan apa yang dijelaskanA : Dapat menyebutkan akibat lanjut bila asam urat tidak di atasi. Memutuskan untuk merawat dirinya bila asam uratinya kambuh.P : Evaluasi Tuk 1 dan 2, serta lanjutkan ke TUK 3.

1Tgl 19 Desember 2014 jam 11-12TUK 33.1 Menjelaskan kepada keluarga cara merawat anggota keluarga dengan asam urat di rumah yaitu dengan: kompres es bila nyeri disertai bengkak kemerahan, kompres air hangat bila nyeri tanpa disertai bengkak, istirahat cukup, tidak bekerja berat, makanan tinggi protein, vitamin C, zat besi.Respon Verbal :Ibu L mampu menyebutkan cara merawat anggota keluarga dengan asam urat di rumah3.1.1 Memotivasi keluargauntuk menyebutkan kembali cara perawatan asam urat di rumah3.1.2 Memberikanreinforcement positif atas jawaban keluarga dan keputusan untuk merawat anggota keluarga dengan asam urat3.1.3 Mendiskusikankembali dengan keluarga tentang keinginan keluarga untuk modifikasi lingkungan dengan melakukan penataan rumah

3.2 Menjelaskan kepada keluarga cara merawat anggota keluarga dengan hipertensi di rumah yaitu membuat obat tradisional untuk asam urat dengan rebusan daun sirsak Respon Psikomotor :Ibu L mampu mendemonstrasikan pembuatan obat tradisional untuk asam urat.3.2.1 Memotivasi keluarga untuk mendemonstrasikan kembali pembuatan obat tradisional untuk asam urat.3.2.2 Memberikan reinforcement positif atas jawaban keluarga dan keputusan untuk merawat anggota keluarga dengan asam urat.3.2.3 Mendiskusikan kembali dengan keluarga tentang keinginan keluarga untuk modifikasi lingkungan dengan melakukan penataan rumahS : Ibu L mengatakan cara merawat asam urat di rumah yaitu dengan kompres es bila nyeri disertai bengkak kemerahan, kompres air hangat bila nyeri tanpa disertai bengkak, istirahat cukup, tidak bekerja berat, makanan tinggi protein, vitamin C, zat besi. Ibu L mendengar penjelasan yang diberikan Ibu L kooperatif dan aktif saat diskusi. Ibu L terlihat mengerti dengan apa yang dijelaskan Ibu L memutuskan untuk melakukan penataan rumah. Ibu L dapat mendemonstrasikan kembali cara membuat rebusan daun sirsak. Ibu L memperhatikan cara membuat rebusan daun sirsak. Ibu L kooperatif dan aktif saat diskusi. Ibu L terlihat mengerti dengan apa yang di demonstrasikanO : Ibu L mendengar penjelasan yang diberikan Ibu L kooperatif dan aktif saat diskusi. Ibu L terlihat mengerti dengan apa yang dijelaskanA : Ibu L memutuskan untuk melakukan modifikasi lingkungan dengan melakukan penataan rumah.P :Evaluasi TUK 3 lanjutkan TUK 4

TUK 44.1 Menjelaskan kepada keluarga untuk memodifikasi lingkungan yang dapat mencegah asam urat yaitu dengan cara membuat TOGA di sekitar perkarangan rumah dan tanah garapan yang dimiliki Bpk S, Kurangi makanan mengandung tinggi purin, ciptakan lingkungan yang nyaman bagi keluarga untuk menghindari stressRespon Verbal :Ibu L mampu menyebutkan cara modifikasi lingkungan yang dapat mencegah asam urat.4.1.1 Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali cara modifikasi lingkungan yang dapat mencegah asam urat4.1.2 Memberikan reinforcement positif atas jawaban keluarga dan mendiskusikan dengan keluarga untuk memutuskan pergi ke pelayanan kesehatan.

4.2 Menjelaskan kepada keluarga untuk melakukan modifikasi lingkungan yang tepat bagi Ibu L yaitu dengan melakukan penataan rumah yang baik dan benarRespon Afektif :Ibu L memutuskan untuk melakukan modifikasi lingkungan dengan melakukan penataan rumah yang baik dan benar4.2.1 Memberikanreinforcement positif atas sikap keluarga untuk memodifikasi lingkungan dan mendiskusikan dengan keluarga untuk memutuskan pergi ke pelayanan kesehatan.S : Ibu L mengatakan cara modifikasi lingkungan dengan asam urat adalah dengan cara membuat TOGA di sekitar perkarangan rumah dan ditanah garapan yang dimiliki Bpk S, Kurangi makanan mengandung tinggi purin, ciptakan lingkungan yang nyaman bagi keluarga untuk menghindari stressO : Ibu L mendengar penjelasan yang diberikan Ibu L kooperatif dan aktif saat diskusi. Ibu L terlihat mengerti dengan apa yang dijelaskan Ibu L memutuskan untuk melakukan penataan rumah..A : Ibu L memutuskan untuk melakukan penataan rumah.P : Evaluasi TUK 4 lanjutkan TUK 5

TUK 55.1 Menjelaskan kepada keluarga untuk memanfaatkan pelayanan kesehatanRespon Verbal :Ibu L mampu menyebutkan manfaat kunjungan fasilitas kesehatan 5.1.1 Memotivasikeluarga untuk menyebutkan kembali manfaat kunjungan fasilitas kesehatan.5.1.2 Memberikanreinforcement positif atas jawaban keluarga dan keputusan untuk merawat anggota keluarga dengan

5.1 Menjelaskan kepada keluarga untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam merawat asam uratRespon Verbal :Ibu L mengatakan mempunyai kartu berobat dan jamkesmasMemberikan reinforcement positif atas jawaban keluarga dan keputusan untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan hipertensiS : Ibu L mengatakan manfaat kunjungan fasilitas kesehatan yaitu mendapatkan pelayanan kesehatan pengobatan asam urat dan mendapat pendidikan kesehatan tentang asam urat.O : Ibu L mendengar penjelasan yang diberikan Ibu L kooperatif dan aktif saat diskusi. Ibu L terlihat mengerti dengan apa yang dijelaskan Ibu L memutuskan untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan.

A :Ibu L memutuskan untuk memanfaatkan pelayanan

P :Evaluasi TUK 5, lanjutkan diagnosa selanjutnya