Top Banner
13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DISERTAI CD INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR (SMKN 2 SURABAYA)

Apr 15, 2016

Download

Documents

Alim Sumarno

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : ENDIK SETIAWAN
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DISERTAI CD INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR (SMKN 2 SURABAYA)
Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DISERTAI CD INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR (SMKN 2 SURABAYA)

TIM EJOURNAL

Ketua Penyunting:

Dr. Suparji, M.Pd

Penyunting:

1. Prof. Dr. E. Titiek Winanti, M.S. 2. Prof. Dr. Ir. Kusnan, S.E, M.M, M.T 3. Dr. Nurmi Frida DBP, MPd 4. Dr. Suparji, M.Pd 5. Dr. Naniek Esti Darsani, M.Pd 6. Dr. Dadang Supryatno, MT

Mitra bestari:

1. Prof. Dr. Husaini Usman, M.T (UNJ) 2. Dr. Achmad Dardiri (UM) 3. Prof. Dr. Mulyadi(UNM) 4. Dr. Abdul Muis Mapalotteng (UNM) 5. Dr. Akmad Jaedun (UNY) 6. Prof. Dr. Bambang Budi (UM) 7. Dr. Nurhasanyah (UP Padang)

Penyunting Pelaksana:

1. Drs. Ir. H. Karyoto, M.S 2. Ari Widayanti, S.T,M.T 3. Agus Wiyono,S.Pd, M.T 4. Eko Heru Santoso, A.Md

Redaksi :

Jurusan Teknik Sipil (A4) FT UNESA Ketintang - Surabaya

Website: tekniksipilunesa.org

E-mail: JKPTB

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DISERTAI CD INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR (SMKN 2 SURABAYA)

DAFTAR ISI

Halaman

TIM EJOURNAL ............................................................................................................................ i

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... ii

Vol 1 Nomer 1/JKPTB/16 (2016)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DISERTAI CD

INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR (SMKN 2 SURABAYA)

Endik Setiawan, Karyoto, ........................................................................................................ 141 - 150

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DISERTAI CD INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR (SMKN 2 SURABAYA)

Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1 Nomer 1/JKPTB/16 (2016) : 141 - 150

141

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DISERTAI CD INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR (SMKN 2 SURABAYA)

Endik Setiawan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

[email protected]

Karyoto Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Abstrak Dalam suatu proses pembelajaran, dua unsur yang sangat penting adalah model pembelajaran dan

media pembelajaran. Kedua aspek ini akan saling berkaitan dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang interaktif untuk proses pembelajaran adalah project based learning. Project based learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam merancang tujuan pembelajaran untuk menghasilkan produk atau proyek yang nyata. Dan salah satu aspek terpenting dalam keberhasilan proses pembelajaran adalah media pembelajaran. Penggunaan media tidak lain adalah untuk mengurangi verbalisme agar anak didik mudah memahami bahan pelajaran yang disajikan, media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah CD interaktif.

Penelitian yang digunakan adalah jenis Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) untuk mengembangkan CD interaktif. Untuk uji coba produk menggunakan model pretest-posttest control group design. Sampel penelitian diambil pada Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Surabaya. Pada kelas kontrol diberi perlakuan dengan model pembelajaran project based learning sedangkan pada kelas eksperimen diberi perlakuan dengan model pembelajaran project based learning disertai CD interaktif.

Dalam penelitian ini hasil belajar siswa diharapankan dapat melebihi nilai KKM yaitu sebesar 75. Hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran project based learning didapat nilai rata-rata kelas sebesar 79,29 berbeda dengan rata-rata untuk kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran project based learning disertai media pembelajaran CD interaktif didapat nilai rata-rata kelas sebesar 83,30. Analisis uji-t mendapat nilai thitung = 2,431 sedangkan ttabel = 2,001, dengan demikian thitung > ttabel sehingga prioritas H1 diterima dan H0 ditolak, hal ini berarti hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran project based learning disertai media pembelajaran CD interaktif berbeda signifikan dengan hasil belajar siswa yang hanya model pembelajaran project based learning. Kata Kunci: CD Interaktif, model project based learning, menggambar dengan perangkat lunak.

Abstract There are two important elements in a learning process; those are learning model and instructional

media. Both of aspects must be related one to another in order to create the successfulness of the learning process. One of interactive learning model in learning process is project-based learning. Project-based learning is an instructional model in which the students are enganged in teaching learning process actively by designing the learning objectives in order to produce a product or a real project. One of the most important aspects in the learning process successful is the learning media. The use of media is to decrease the verbalism so the students comprehend the lesson given easily. The instructional media which was study used in this study is an interactive CD.

The kind of this research is a Research and Development (R&D) to develop the interactive CD. For testing the products, this study used a model of pretest-posttest control group design. The samples were taken at the Skill Competency Architecture Engineering at SMK Negeri 2 Surabaya. The control group was treated by implementing the project-based learning model, in other hand the experimental class was treated by implementing the project-based learning model with interactive CD.

In this study, the student learning results are expected to exceed the KKM, that is 75. The average value of the control class which used the project-based learning model learning is about 79.29 of class average value. The results is different from the average value of the experimental class which used the project based learning with interactive CD, the average value of this class is 83.30. Based on T-test analysis, t-value is 2.431, while t-table = 2.001, as the result t-value > t-table. Therefore, H1 priority is accepted and H0 is rejected. It means that the results of students who used the project-based learning with interactive CD are different significantly from the results of students who only used the project-based learning without interactve CD. Keywords: CD interactive, project-based learning model, drawing with the software.

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DISERTAI CD INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR (SMKN 2 SURABAYA)

Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1 Nomer 1/JKPTB/16 (2016) : 141 - 150

142

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Dalam suatu proses pembelajaran, dua unsur yang

amat penting adalah model pembelajaran dan media pembelajaran. Kedua aspek ini akan saling berkaitan dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi perancang pengajaran dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh sifat dan materi yang diajarkan, tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta tingkat kemampuan peserta didik (Tianto, 2012:52). Dalam proses pembelajaran sebagai kegiatan yang interaktif diharapkan dapat mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan adanya model pembelajaran.

Salah satu model pembelajaran yang interaktif untuk proses pembelajaran adalah project based learning. Menurut Sutirman (2013:43), project based learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam merancang tujuan pembelajaran untuk menghasilkan produk atau proyek yang nyata. Salah satu aspek terpenting dalam keberhasilan proses pembelajaran adalah media pembelajaran. Penggunaan media tidak lain adalah untuk mengurangi verbalisme agar anak didik mudah memahami bahan pelajaran yang disajikan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru SMK Negeri 2 Surabaya untuk mata pelajaran menggambar bangunan menggunakan perangkat lunak terdapat materi yang dirasa sulit oleh siswa, yaitu menggambar potongan bangunan. Menggambar potongan dirasa sulit karena siswa dituntut untuk memahami struktur bangunan mulai dari struktur bawah sampai struktur atas sebelum diaplikasikan ke program perangkat lunak yaitu Auto Cad. Siswa juga merasa kesulitan dalam mengaplikasikan gambar ke program karena belum adanya media pendukung untuk mata pelajaran menggambar dengan perangkat lunak.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana penerapan model pembelajaran project based learning disertai CD Interaktif mata pelajaran menggambar dengan perangkat lunak untuk meningkatkan hasil belajar di SMKN 2 Surabaya?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui validitas media CD Interaktif pada

mata pelajaran menggambar dengan perangkat lunak.

2. Mengetahui hasil belajar siswa dengan model pembelajaran project based learning dan CD Interaktif pada mata pelajaran menggambar dengan perangkat lunak.

3. Mengetahui respon siswa terhadap model

pembelajaran project based learning dan CD Interaktif pada mata pelajaran menggambar dengan perangkat lunak.

D. Manfaat Penelitian Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini

adalah sebagai berikut: 1. Bagi siswa penelitian ini diharapkan dapat

menambah pengalaman belajar siswa yang menarik dan bermakna.

2. Bagi pengajar penelitian ini dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dapat digunakan oleh guru untuk memahami yang terjadi di dalam kelas, dan kemudian meningkatkannya menuju ke arah perbaikan-perbaikan secara profesional.

3. Bagi sekolah hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada pihak sekolah, dalam hal ini SMKN 2 Surabaya yang dapat digunakan sebagai bahan peretimbangan dalam memacu belajar siswa didik

E. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut : 1. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI Program

Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Surabaya.

2. Penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 dan mengambil satu kompetensi dasar, yaitu Melakukan modifikasi gambar dengan perangkat lunak secara efektif.

3. Materi yang diujikan adalah menggambar potongan rumah tinggal 1 lantai dengan type 70.

KAJIAN PUSTAKA

A. Model Pembelajaran Project Based Learning Menurut Sutirman (2013:43), pembelajaran

berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam merancang tujuan pembelajaran untuk menghasilkan produk atau proyek yang nyata. Proyek-proyek yang dibuat oleh siswa mendorong berbagai kemampuan, tidak hanya pengetahuan atau masalah teknis, tetapi juga keterampilan praktis seperti mengatasi informasi yang tidak lengkap atau tidak tepat, menentukan tujuan sendiri, dan kerjasama kelompok.

Menurut Stripling dalam Sani (2014:173-174), karakteristik PjBL yang efektif adalah: 1. Mengarahkan siswa untuk menginvestigasi ide dan

pertanyaan penting. 2. Merupakan proses Inkuiri. 3. Terkait dengan kebutuhan dan minat siswa. 4. Berpusat pada siswa dengan membuat produk dan

melakukan presentasi secara mandiri. 5. Menggunkan keterampilan berfikir kreatif, kritis,

dan mencari informasi untuk melakukan investigasi, menarik kesimpulan, dan menghasilkan produk.

6. Terkait dengan permaslahan dan isu dunia nyata yang autentik.

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DISERTAI CD INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR (SMKN 2 SURABAYA)

Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1 Nomer 1/JKPTB/16 (2016) : 141 - 150

143

Menurut Nurohman dalam Sutirman (2013:46) langkah-langkah pembelajaran dalam Project Based Learning adalah sebagai berikut: 1. Mulai dengan pertanyaan esensial 2. Membuat desain rencana proyek 3. Membuat jadwal 4. Memantau siswa dan kemajuan proyek 5. Menilai hasil 6. Refleksi

Menurut Sani (2014:177), beberapa keuntungkan menggunakan pembelajaran berbasis proyek adalah: 1. Meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan

mendorong mereka untuk melakukan pekerjaan penting.

2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan proyek.

3. Mendorong siswa mempraktikkan keterampilan berkomunikasi.

4. Memberikan pengalaman kepada siswa dalam mengorganisasikan proyek, mengalokasikan waktu, dan mengelola sumber daya seperti peralatan dan bahan untuk menyelesaiakan proyek.

5. Memberikan kesempatan belajar bagi siswa untuk berkembang sesuai kondisi dunia nyata.

6. Melibatkan siswa untuk belajar mengumpulkan informasi dan menerapkan pengetahuan tersebut untuk menyelesaikan permasalahan di dunia nayata.

B. CD Interaktif

Menurut Nugroho (2011:24), CD interaktif adalah istilah bagi program multimedia interaktif yang biasanya dikemas kedalam Compact Disc (CD) dan untuk menggunakannya harus menggunakan CD-Room pada komputer. CD interaktif disebut juga hypermedia yaitu suatu penggunaan format presentasi multimedia yang meliputi teks, grafis, animasi, bentuk movie, video, dan audio. Media tersebut disebut interaktif karena media ini dirancang dengan melibatkan respon pemakai secara aktif. Menurut Nugroho (2011:24), keuntungan CD interaktif adalah : 1. Mampu menampilkan multimedia dengan file

lebih besar. 2. Jauh lebih hemat dibanding dengan media on-line. 3. Tingkat interaktifnya tinggi karena memiliki lebih

banyak pengalaman belajar melalui teks, audio, video, hingga animasi kompleks. Menurut Nugroho (2011:24), kelemahan CD

interaktif adalah : 1. Membutuhkan biaya yang besar. 2. Dalam penggunaannya memerlukan komputer. 3. Guru harus memiliki keahlian dalam

menggunakannya. Menurut Nugroho (2011:25), manfaat CD

interaktif adalah : 1. Pembelajaran menjadi lebih menarik. 2. Waktu pembelajaran dapat dipersingkat. 3. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun

dan dimanapun diperlukan. 4. Pembelajaran menjadi lebih interaktif. 5. Mudah digunakan dan dapat diulang-ulang.

C. Menggambar dengan Perangkat Lunak Menurut Suparno (2008:317), perangkat lunak

komputer sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses dan mendapatkan hasil pekerjaan yang akurat, begitu juga dalam pekerjaan dibidang teknik. AutoCAD adalah salah satu dari perangkat lunak CAD yang terbanyak digunakan oleh dunia usaha/dunia industri maupun perorangan pada saat ini, hal ini disebabkan karena perangkat lunak ini menawarkan berbagai kemudahan dalam menggambar, baik gambar 2 dimensi maupun 3 dimensi secara akurat dan memiliki sekian banyak fasilitas untuk mempercepat proses menggambar.

D. Hasil Belajar

Hasil belajar tampak sebagai terjadi perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan dan sebagainya (Hamalik, 2007:155). Menurut Sudjana (2008:202), hasil belajar ialah perubahan tingkah laku yang mencangkup bidang kognitif, efektif, dan psikomotorik yang dimiliki setelah menerima pengalaman belajarnya.

E. Menggambar Potongan Rumah Tinggal

Menurut Tamrin (2008:6) gambar potongan adalah gambar bangunan yang diproyeksikan pada bidang vertikal dan posisinya diambil pada tempat-tempat tertentu, terutama adalah duga lantai yang negatip (turun). Gambar potongan menunjukkan semua bahan-bahan, baik eksterior maupun interior yang akan digunakan dan dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang merupakan kunci dari sistem bangunan tersebut, seperti bagian-bagian mekanikal, plumbing dan sebagainya. Fungsi gambar potongan adalah menunjukkan proporsi ruang interior dan penyelesaiannya. Gambar potongan terdiri atas potongan melintang dan memanjang.

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Research and Development (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Dalam penelitian ini menghasilkan produk berupa media pendidikan berbentuk CD Interaktif.

Pada tahap ke-6 dalam penelitian Research and Development (R&D) adalah uji coba produk. Untuk uji coba produk ini dilakukan dengan desain penelitian “pretest-posttest control group design”. Sehingga dengan desain tersebut dapat menjawab tujuan dari penelitian untuk mengetahui hasil belajar dan respon siswa.

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DISERTAI CD INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR (SMKN 2 SURABAYA)

Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1 Nomer 1/JKPTB/16 (2016) : 141 - 150

144

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Tempat yang diambil yaitu di SMK Negeri 2 Surabaya beralamatkan di Jln. Tentara Genie Pelajar (Patua) No. 26 Surabaya. Penelitian dilakukan pada siswa kelas XI Pragram Keahlian Teknik Gambar Bangunan.

2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 dengan kompetensi dasar melakukan modifikasi gambar dengan perangkat lunak secara efektif.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Bangunan di SMK Negeri 2 Surabaya. Sampel dalam penelitian ini adalah Kelas XI T.GB2 yang berfungsi sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 32 siswa dan Kelas XI T.GB3 sebagai kelas kontrol dengan jumlah 31 siswa.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen (Bebas) Variabel bebas dalam penelitian ini model

pembelajaran project based learning dan media CD interaktif.

2. Variabel Dependen (Terikat) Varibel dependen/terikat dalam penelitian ini

adalah hasil belajar siswa pada materi pokok menggambar potongan melintang dan memanjang yang dipengaruhi oleh model pembelajaran project based learning dan media CD interaktif.

3. Variabel Kontrol Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah materi pokok dan jam pelajaran untuk mata pelajaran menggambar mengunakan perangkat lunak.

E. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian Research and Development

(R&D) terdapat 10 tahapan. Dalam penelitian ini hanya melakukan 6 tahap dari rancangan karena pada tahap uji coba pemakaian, revisi produk, dan produksi masal diganti untuk analisis dan pelaporan. Hal ini dikarenakan media pembelajaran yang dihasilkan (produk) tidak diproduksi secara masal. Tahap rancangan penelitian dapat diteliti seperti dibawah ini:

Gambar 3.1 Langkah-Langkah Penelitian R&D

1. Analisis Masalah

Masalah yang ada dalam penelitian ini adalah siswa kesulitan dalam menggabar potongan rumah

serta belum adanya media yang digunakan untuk proses pembelajaran.

2. Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan adalah tentang

perangkat pembelajaran, kebutuhan media pembelajaran, materi isi dari media, dan penggunaan media pembelajaran.

3. Desain Produk Pada tahap ini media CD interaktif didesain

berdasarkan 3 bagian penting, yaitu introduction, menu utama, dan sub-menu.

Gambar 3.2 Skema Desain CD Interaktif

4. Validasi Desain Produk berupa CD Interaktif divalidasi oleh

dosen dan guru ahli media menggunakan angket validasi media pembelajaran CD interaktif. Proses validasi desain dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari produk tersebut.

5. Revisi Desain Tahap selanjutnya adalah tahap revisi produk

berupa CD interaktif. Jika dari validasi dosen maupun guru tersebut masih ada beberapa hal yang perlu di perbaiki, maka dalam tahap ini dilakukan perbaikan produk berupa CD interaktif oleh peneliti, sehingga dapat menjadi produk yang sempurna.

6. Uji Coba Produk Uji coba produk dilakukan dengan dilakukan

dengan jenis penelitian eksperimen dengan desain penelitian “pretest-posttest control group design”. Skemanya sebagai berikut:

R O₁ X O₂ R O₃ O₄

Keterangan: R : simbol untuk kelompok yang dipilih secara

random. O₁ : hasil pretest untuk kelompok eksperimen

(sebelum diberi treatmen). O₃ : hasil pretest untuk kelompok kontrol

(sebelum diberi treatmen). O₂ : hasil posttest untuk kelompok eksperimen. O₄ : hasil posttest untuk kelompok kontrol. X : treatment.

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DISERTAI CD INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR (SMKN 2 SURABAYA)

Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1 Nomer 1/JKPTB/16 (2016) : 141 - 150

145

7. Analisa dan Pelaporan Pada tahap ini, model dan media pembelajaran

yang sudah divalidasi dan sudah mendapat respon dari siswa maka dibuat hasil analisa datanya dan untuk selanjutnya hasil penelitian ini dokumentasikan.

Gambar 3.3 Diagram Skema Uji Coba Produk

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Lembar validasi perangkat pembelajaran. 2. Angket respon siswa. 3. Lembar evaluasi tes hasil belajar.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menyusun instrumen penelitian. 2. Membuat perangkat dan media pembelajaran

memvalidasi perangkat dan media pembelajaran pada dosen ahli dan guru mata pelajaran.

3. Melakukan pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan melihat nilai kriteria ketuntasan minimum (KKM).

4. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran project based learning pada kelas kontrol.

5. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran project based learning dan CD Interaktif pada kelas eksperimen.

6. Melaksanakan posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dan menganalisa hasil tes tersebut.

7. Melaksanakan pengisian angket respon siswa pada kelas eksperimen dan menganalisa hasil angket tersebut.

H. Teknik Analisis Data 1. Analisis Perangkat Pembelajaran.

a. Penentuan Ukuran Penilaian Beserta Bobot Penilaiannya Penentuan ukuran penilian beserta bobot penilaiannya dapat dilihat pada tabel interpretasi skor berdasarkan Skala Likert dibawah ini :

Tabel 3.1 Kriteria Interpretasi Skor. Penilaian Kualitatif Prosentase Skor Bobot Nilai

Sangat Valid (SV) 81% - 100% 5 Valid (V) 61% - 80% 4 Cukup Valid (CV) 41% - 60% 3 Kurang Valid (KV) 21% - 40% 2 Tidak Valid (TV) 0% - 20% 1

(Riduwan, 2011:13-15)

b. Menghitung Prosentase Kelayakan Perangkat Pembelajaran Prosentase kelayakan perangkat pembelajaran dihitung berdasarkan skor yang didapat dari lembar validasi perangkat pembelajaran. Perhitungan prosentase kelayakan perangkat pembelajaran dapat dihitung menggunakan rumus (Riduwan, 2012:14-15) :

Keterangan : P = prosentase kelayakan media (%). F = jumlah total jawaban responden. N = bobot nilai/skor tertinggi dalam angket. I = jumlah pertanyaan dalam angket. R = jumlah responden.

c. Hasil Validasi Silabus Prosentase kelayakan silabus dihitung

berdasarkan skor yang didapat dari lembar validasi silabus yang telah divalidasi oleh ahli perangkat pembelajaran. Hasil validasi silabus menunjukkan prosentase kelayakan sebesar 85,71%. Berdasarkan Tabel 3.1 Kriteria Interpretasi Skor, silabus memiliki penilaian kualitatif Sangat Valid, artinya silabus dapat digunakan sebagai perangkat pembelajaran.

Gambar 3.4 Diagram Prosentase Kelayakan Tiap

Indikator Pada Validasi Silabus

d. Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Prosentase kelayakan silabus dihitung berdasarkan skor yang didapat dari lembar validasi RPP yang telah divalidasi oleh ahli perangkat

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DISERTAI CD INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR (SMKN 2 SURABAYA)

Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1 Nomer 1/JKPTB/16 (2016) : 141 - 150

146

pembelajaran. Hasil validasi RPP menunjukkan prosentase kelayakan sebesar 83,33%. Berdasarkan Tabel 3.1 Kriteria Interpretasi Skor, RPP memiliki penilaian kualitatif Sangat Valid, artinya RPP dapat digunakan sebagai perangkat pembelajaran.

Gambar 3.5 Diagram Prosentase Kelayakan Tiap

Indikator Pada Validasi RPP.

2. Analisis Validasi Media Pembelajaran. a. Penentuan Ukuran Penilaian Beserta Bobot

Penilaiannya. Penentuan ukuran penilian beserta bobot penilaiannya dapat dilihat pada tabel interpretasi skor berdasarkan Skala Likert dibawah ini :

Tabel 3.2 Kriteria Interpretasi Skor. Penilaian Kualitatif Prosentase Skor Bobot Nilai

Sangat Valid (SV) 81% - 100% 5 Valid (V) 61% - 80% 4 Cukup Valid (CV) 41% - 60% 3 Kurang Valid (KV) 21% - 40% 2 Tidak Valid (TV) 0% - 20% 1

(Riduwan, 2011:13-15)

b. Menghitung Prosentase Kelayakan Media. Perhitungan prosentase kelayakan media pembelajaran dapat dihitung menggunakan rumus:

Keterangan : PR = prosentase rata-rata kelayakan media (%). PD = prosentase tampilan media pembelajaran (%). PG = prosentase materi media pembelajaran (%).

3. Analisis Hasil Belajar Siswa. a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Pada penelitian ini uji normalitas data menggunakan uji Shapiro-Wilk dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 23 dengan data nilai tugas siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 2 Surabaya.

b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui

apakah sampel yang digunakan homogen ataupun heterogen. Pada penelitian ini uji homogenitas menggunakan software IBM SPSS Statistics 23 dengan data nilai tugas siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 2 Surabaya.

c. Uji-t. Uji-t dua pihak ini digunakan untuk

mengetahui apakah terdapat peningkatkan hasil

belajar siswa dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran project based learning disertai CD Interaktif. Langkah perhitungannya sebagai berikut (Sugiyono, 2011:138-140): 1) Merumuskan Hipotesis Ho : μ₁ = μ₂

Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa antara siswa yang menggunakan model pembelajaran project based learning dengan siswa yang menggunkan model pembelajaran project based learning dan CD Interaktif.

Ho : μ₁ ≠ μ₂ Ada perbedaan hasil belajar siswa antara siswa yang menggunakan model pembelajaran project based learning dengan siswa yang menggunkan model pembelajaran project based learning dan CD Interaktif.

2) Uji Statistik Analisis statistik dalam penelitian ini menggunkan uji-t digunakan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran, berikut ini rumus uji-t yang digunakan :

Keterangan : t = uji t.

1x = mean kelompok eksperimen.

2x = mean kelompok kontrol. s1

2 = nilai varians kelompok eksperimen. s2

2 = nilai varians kelompok kontrol. n1 = jumlah sampel kelompok eksperimen. n2 = jumlah sampel kelompok kontrol.

4. Analisis Respon Siswa Data respon siswa yang diperoleh melalui angket

dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan jumlah rata-rata skor yang diperoleh dari seluruh siswa. Analisis dilakukan terhadap model project based learning disertai CD interaktif diterapkan pada kelas eksperimen. Data angket respon siswa dianalisis dengan menggunakan rumus:

Keterangan: P = presentase jumlah jawaban responden F = jumlah jawaban responden N = jumlah responden

(Riduwan, 2011:15)

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Analisis Media Pembelajran

Validator yang dipilih untuk menvalidasi media pembelajaran dipilih sesuai dengan bidang keahlian. Penilaian validator terhadap media pembelajaran adalah dengan mengacu pada indikator-indikator media pembelajaran yang telah diuraikan pada lembar validasi. Lembar validasi media terdiri dari lembar validasi tampilan media yang divalidasi oleh dosen

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DISERTAI CD INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR (SMKN 2 SURABAYA)

Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1 Nomer 1/JKPTB/16 (2016) : 141 - 150

147

ahli media dan lembar validasi materi media yang divalidasi oleh dosen ahli materi dan guru bidang studi.

1. Desain CD Interaktif Media CD interaktif ini terdiri dari 3 bagian

penting, yaitu introduction, menu utama, dan sub-menu. Pembuatan CD interaktif ini berdasarkan kritik dan saran dari ahli media dan ahli materi serta menggunakan program Camtasia Studio 8.1 lalu dikemas dengan bantuan Macromedia Flash Professional 8.

Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama CD Interaktif

Gambar 4.2 Tampilan Box CD

Gambar 4.3 Tampilan Cover CD

2. Hasil Validasi CD Interaktif

Validasi CD Interaktif dinilai untuk mengukur tingkat kelayakan tampilan dan desain media pembelajaran. Hasil validasi tampilan media menunjukkan prosentase kelayakan sebesar 93,0%. Berdasarkan Tabel 3.2 Kriteria Interpretasi Skor, tingkat kelayakan tampilan media pembelajaran memiliki penilaian kualitatif Sangat Valid, artinya dari segi tampilan media pembelajaran dapat digunakan sebagai media pembelajaran.

Gambar 4.3. Diagram Prosentase Kelayakan Tampilan

CD Interaktif

3. Hasil Validasi Materi CD Interaktif Validasi materi media pembelajaran dilakukan

untuk mengetahui kelayakan materi yang ditampilkan pada CD interaktif. Hasil validasi materi media menunjukkan prosentase kelayakan sebesar 88,30%. Berdasarkan Tabel 3.2 Kriteria Interpretasi Skor, tingkat kelayakan materi media pembelajaran memiliki penilaian kualitatif Sangat Valid, artinya materi pada media pembelajaran dapat diberikan kepada siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Gambar 4.4. Diagram Prosentase Kelayakan Materi

CD Interaktif

4. Hasil Rata-Rata Prosentase CD Interaktif Hasil perhitungan rata-rata kelayakan media

pembelajaran diatas menunjukkan bahwa prosentase kelayakan sebesar 90,65%. Berdasarkan Tabel 3.4 Kriteria Interpretasi Skor, media pembelajaran memiliki penilaian kualitatif Sangat Valid, artinya media pembelajaran CD interaktif dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran.

Gambar 4.5 Diagram Rata-Rata Prosentase

Kelayakan CD Interaktif

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DISERTAI CD INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR (SMKN 2 SURABAYA)

Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1 Nomer 1/JKPTB/16 (2016) : 141 - 150

148

B. Analisis Hasil Belajar 1. Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Pada penelitian ini uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk menggunakan software IBM SPSS Statistics 23 dengan data nilai tugas siswa Teknik Gambar Bangunan SMKN 2 Surabaya. Dasar pengambilan keputusan adalah berdasarkan probabilitas dengan taraf signifikansi atau tingkat kesalahan (α) = 5%. Jika nilai nilai probabilitas > 0,05 maka H0 diterima, sedangkan jika nilai probabilitas ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Tabel 4.1. Hasil Uji Normalitas Data Menggunakan

Shapiro-Wilk Tests of Normality

Kelas Kolmogorov-Smirnova Shapiro-WilkStatistic df Sig. Statistic df Sig.

Nilai Tugas

Kelas TGB2

.154 32 .052 .939 32 .069

Kelas TGB3

.144 31 .100 .939 31 .080

a. Lilliefors Significance Correction Berdasarkan Tabel 4.1 analisis uji normalitas data

menggunakan Shapiro-Wilk, dapat disimpulkan bahwa nilai tugas kelas XI SMKN 2 Surabaya berdistribusi normal. Ini dibuktikan dengan hasil uji Shapiro-Wilk nilai signifikan untuk nilai tugas kelas XI TGB2 0,069 > 0,05 dan nilai tugas kelas XI TGB3 0,080 > 0,05. Sehingga hipotesis H0 yang menyatakan bahwa populasi berdistribusi normal diterima.

2. Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan homogen ataupun heterogen. Pada uji homogenitas ini, hipotesis yang diajukan H0 adalah sampel yang diambil homogen sedangkan H1 adalah sampel yang diambil heterogen. Dasar pengambilan keputusan adalah berdasarkan probabilitas dengan taraf signifikansi atau tingkat kesalahan (α) = 5%. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima, sedangkan jika nilai signifikansi ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Tabel 4.2. Hasil Uji Homogenitas Menggunakan

Independent Samples Test Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances F Sig.

Nilai Tugas

Equal variances assumed

.100 .753

Equal variances not assumed

Berdasarkan Tabel 4.2 kolom Levene’s Test for Equality of Variances hasil analisis uji homogenitas dapat disimpulkan varians datanya adalah homogen. Dengan nilai taraf signifikansi 0,753 atau taraf probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak dapat ditarik kesimpulan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sampel yang homogen.

3. Uji-t Uji-t digunakan untuk mengetahui apakah terdapat

perbedaan peningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran project based learning disertai CD Interaktif dengan siswa yang hanya menggunakan model pembelajaran project based learning dalam kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini analisis Uji-t dilakukan dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 23. Jenis data pada penelitian ini adalah 2 sampel independen, maka jenis statisik yang digunakan adalah Independent Sample Test. Hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3. Group Statistics Group Statistics

Kelas N Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

Hasil Posttest

Kelas TGB2 30 83.30 5.62108 1.02626 Kelas TGB3 31 79.29 7.14233 1.28280

Tabel 4.3 Group Statistics diatas menunjukkan nilai rata-rata dari kelas kontrol adalah 79,29 dengan standar deviasi 7,142, sedangkan pada kelas eksperimen menunjukkan nilai rata-rata 83,30 dengan standar deviasi 5,621.

Tabel 4.4. Hasil Uji-t Menggunakan Independent Sample Test

Pada tabel 4.4 dipaparkan tentang Uji-t

menggunakan jenis statistik independent sample test penjelasannya adalah sebagai berikut: a. 95% confidence interval of the difference adalah

rentang nilai perbedaan yang ditoleransi. Pada toleransi ini menggunakan taraf kepercayaan 95%, dengan rentang selisih kelas eksperimen dan kontrol adalah sebesar 0,70953 sampai 7,3098.

b. Std Error Difference adalah selisih standar deviasi dua data antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen.

c. Mean Difference adalah selisih dua mean pada data penelitian. Seperti diketahui dari data ini, bahwa rata-rata nilai kelas eksperimen adalah 83,30 dan kelas kontrol adalah 79,29 maka selisih dua mean pada data penelitian sebesar 4,000968.

d. Df (Degree of freedom) adalah derajat kebebasan yaitu 59.

e. Hasil pengujian F di atas menunjukkan bahwa nilai F sebesar 0,315 dengan signifikansi 0,577. Oleh karena nilai signifikansi > 0,05 maka varians kedua kelompok tersebut homogen. Oleh karena Uji-t yang digunakan adalah t yang bagian atas (equal variances assumed).

f. Hasil Uji-t berdasarkan output SPSS nilai thitung sebesar 2,431 sedangkan nilai t tabel dengan dk 59 dan taraf signifikansi α = 5% dengan Uji-t 2 pihak

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DISERTAI CD INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR (SMKN 2 SURABAYA)

Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1 Nomer 1/JKPTB/16 (2016) : 141 - 150

149

didapat ttabel sebesar 2.001 (hasil interpolasi). Maka didapat nilai thitung adalah 2,431 > ttabel 2,001 sehingga dapat disimpulkan H1 diterima sedangkan H0 ditolak.

Gambar 4.6 Distribusi Uji-t

C. Analisis Respon Siswa Berdasarkan prosentase tiap indikator lembar

respon siswa, rata-rata respon siswa menyatakan setuju terhadap model pembelajaran project based learning disertai CD interaktif diterapkan pada proses pembelajaran menunjukkan prosentase 85,7%. Sedangkan rata-rata respon siswa yang menyatakan tidak setuju terhadap pembelajaran project based learning disertai CD interaktif menunjukkan prosentase sebesar 14,3%.

Gambar 4.7 Prosentase Jawaban Responden Tiap

Indikator Berdasarkan gambar diagram diatas untuk hasil

prosentase respon siswa, siswa merasa termotivasi dan waktu pembelajaran lebih efisien yang menunjukkan prosentase sebesar 90,0%. Sedangkan untuk model pembelajaran project based learning disertai CD interaktif digunakan pada pokok bahasan lain siswa hanya memberi prosentase respon sebesar 80,0%.

D. Pembahasan

Pengembangan media pembelajaran beruapa CD Interaktif pada kompetensi dasar Melakukan modifikasi gambar dengan perangkat lunak secara efektif menggunakan jenis penelitian Research and Development (R&D). Untuk uji coba produk ini dilakukan dengan desain penelitian eksperimen “pretest-posttest control group design”.

CD interaktif yang telah selesai didesain selanjutnya divalidasi oleh validator. Hasil validasi tampilan media CD interaktif menunjukkan prosentase kelayakan sebesar 93,0% dan materi media menunjukkan prosentase kelayakan sebesar 88,30%. Hasil perhitungan rata-rata kelayakan media

pembelajaran diatas menunjukkan bahwa prosentase kelayakan CD interaktif sebesar 90,65%.

Sebelum melakukan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah melakukan uji normalitas dan homogenitas data mengunakan nilai tugas kelas XI SMKN 2 Surabaya. Hasil uji normalitas untuk kelas XI TGB2 0,069 > 0,05 dan nilai tugas kelas XI TGB3 0,080 > 0,05. Sehingga kesimpulannya bahwa populasi berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas didapat nilai taraf signifikansi 0,753 atau taraf probabilitas lebih dari 0,05 maka dapat disimpulan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sampel yang homogen.

Pada desain penelitian ini kelas XI T.GB2 sebagai kelas eksperimen dengan penerapan model pembelajaran project based learning disertai CD interaktif dan kelas XI T.GB3 sebagai kelas kontrol dengan penerapan model pembelajaran project based learning saja. Hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran project based learning didapat nilai rata-rata kelas sebesar 79,29 berbeda dengan rata-rata untuk kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran project based learning disertai media pembelajaran CD interaktif didapat nilai rata-rata kelas sebesar 83,30.

Analisis uji-t mendapat nilai thitung = 2,431 sedangkan ttabel = 2,001, dengan demikian thitung > ttabel sehingga prioritas H1 diterima dan H0 ditolak, hal ini berarti hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran project based learning disertai media pembelajaran CD interaktif berbeda signifikan dengan hasil belajar siswa yang hanya model pembelajaran project based learning. Maka dapat disimpulkan nilai rata-rata siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen sudah meningkat melebihi nilai KKM sebesar 75 yakni sebesar 90,0%.

Hasil analisis respon siswa menunjukkan bahwa siswa memberikan respon positif terhadap penerapan model pembelajaran project based learning disertai CD interaktif yang diterapkan guru. Hal tersebut dapat diketahui dari respon siswa bahwa sebagian besar siswa menyatakan setuju sebesar 84,7%. Hasil belajar siswa dapat meningkat oleh termotivasinya siswa yang dipengaruhi oleh model pembelajaran project based learning disertai CD interaktif sehingga efisiensi waktu pembelajaran dapat dioptimalkan. Kedua aspek tersebut dalam hasil respon siswa menunjukkan prosentase sebesar 90,0%.

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil uji penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil validasi tampilan media menunjukkan

prosentase kelayakan sebesar 93,0% dan hasil validasi materi media menunjukkan prosentase kelayakan sebesar 88,30 %. Dengan hasil validasi tampilan dan materi media pembelajaran tersebut didapat rata-rata kelayakan media pembelajaran

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DISERTAI CD INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR (SMKN 2 SURABAYA)

Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1 Nomer 1/JKPTB/16 (2016) : 141 - 150

150

CD interaktif sebesar 90,65%. Berdasarkan Tabel Kriteria Interpretasi Skor, tingkat kelayakan media pembelajaran memiliki penilaian Sangat Valid. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran CD interaktif dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran untuk penelitian selama kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran menggambar dengan perangkat lunak dengan materi pokok menggambar potongan melintang dan memanjang rumah 1 lantai type 70.

2. Hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran project based learning didapat nilai rata-rata kelas sebesar 79,29 berbeda dengan rata-rata untuk kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran project based learning disertai media pembelajaran CD interaktif didapat nilai rata-rata kelas sebesar 83,30. Analisis uji-t mendapat nilai thitung = 2,431 sedangkan ttabel = 2,001, dengan demikian thitung > ttabel sehingga prioritas H1 diterima dan H0 ditolak, hal ini berarti hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran project based learning disertai media pembelajaran CD interaktif lebih baik dibanding dengan hasil belajar siswa yang hanya model pembelajaran project based learning. Dengan nilai rata-rata kelas kontrol dan kelas eksperimen yang sudah melebihi nilai KKM sebesar 75 yakni sebesar 90,0%.

3. Dari hasil respon siswa selama pembelajaran didapat rata-rata respon siswa sebesar 85,7% menyatakan setuju terhadap penerapan model pembelajaran project based learning disertai CD interaktif. Sedangkan rata-rata respon siswa yang menyatakan tidak setuju terhadap pembelajaran project based learning disertai CD interaktif menunjukkan prosentase sebesar 14,3%. 

B. Saran 1. Penerapan model pembelajaran project based

learning dapat digunakan sebagai inovasi baru dalam pembelajaran dalam rangka menuntaskan hasil belajar siswa, sehingga pendekatan ini dapat diterapkan pada mata diklat lain yang sesuai.

2. Proses perekaman suara narator pada pembuatan CD interaktif sebaiknya dilakukan pada studio agar suara yang dihasilkan terdengar lebih jelas. Pada video tutorial ditambah dengan keterangan-keterangan mengenai langkah dan perintah-perintah yang digunakan selama proses menggambar dengan perangkat lunak.

3. Semua menu yang ada di dalam CD interaktif ditampilkan pada box CD interaktifnya sehingga dapat menarik pengguna media sebelum melihat isi keseluruhan dari media tersebut.

4. Didalam CD interaktif juga dilengkapi dengan materi, buku-buku ajar dan latihan soal diharapkan dapat diterapkan pada mata pelajaran yang lain sehingga dapat menarik perhatian siswa dan memotivasi siswa sehingga dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Rizki Septian Adi. 2011. Keefektifan Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Kombinasi Media CD Interaktif dan Lembar Kerja Peserta Didik Terhadap Hasil Belajar Matematika Dalam Materi Garis Singgung Lingkaran di SMPN 3 Cepiring. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Oemar Hamalik. 2007. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara

Riduwan. 2011. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian.

Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelalaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sudjana, Nana dan Ibrahim. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suparno. 2008. Teknik Gambar Bangunan Jilid 1 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Sutirman. 2013. Media & Model-Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tamrin, A.G. 2008. Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Sederhana Jilid 1 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi aksara.

Tim Penyusun. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.