Penerapan Model PBI Pendekatan SETS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa 7 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PENDEKATAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA BANJIR Sestu Wilujeng Ngabdiningsih 1) , Endang Susantini 2) dan Ismono 3) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sains FMIPA UNESA, e-mail: [email protected]2) Dosen Jurusan Biologi FMIPA UNESA, e-mail: [email protected]3) Dosen Jurusan Kimia FMIPA UNESA, e-mail: [email protected]Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran PBI pendekatan SETS pada tema banjir yang bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan model tersebut, perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara kelas yang diberi model pembelajaran PBI pendekatan SETS dengan kelas yang diberi pembelajaran konvensional serta mendeskripsikan respon siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yaitu Quasi Experimental Design dengan rancangan penelitian Nonequivalent Control Group Design. Analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Sampel dalam penelitian adalah siswa kelas VII-B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-C sebagai kelas kontrol. Hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran mendapatkan skor 3,41 dalam kategori baik. Berdasarkan hasil uji-t satu pihak untuk menguji hipotesis diperoleh t h = 3,07 > t t = 1,69, yang artinya rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Selain itu, rata-rata hasil belajar afektif adalah 3,21 untuk kelas eksperimen dan 2,89 untuk kelas kontrol sama-sama dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan, bahwa penerapan model pembelajaran PBI pendekatan SETS pada tema Banjir dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sebagian besar respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran PBI pendekatan SETS adalah sangat baik, dengan presentase rata-rata siswa menjawab positif adalah 98,43%. Kata kunci : Model pembelajaran PBI pendekatan SETS, hasil belajar siswa, respon siswa Abstract Has done research about application of PBI learning model with SETS approach in flood theme that aims to describe the implementation of this model, the difference of student learning outcomes between the class that was given PBI learning model SETS approach with the class that was given conventional learning, and also to describe student response. This research is experimental research which is Quasi Experimental Design with ‘Nonequivalent Control Group Design’ research design. Data analyzed that was used is quantitative and descriptive qualitative. Sample of this research are students of VII-B as experimental class and VII-C as control class. The result of learning implementation observation get score 3,41 was on good category. One side t-test that was used for examined hypothesis about average of cognitive student learning outcomes obtained t h = 3,07 > t t = 1,69. It means that average of cognitive student learning outcomes from experimental class higher than control class. In addition, average affective student learning obtained 3,21 for experimental class and 2,89 for control class was equally in good category. It showed that application of PBI learning model with SETS approach in flood theme has It showed that application of PBI learning model with SETS approach in flood theme has to improve student learning outcomes. Most of student response to the PBI learning model SETS approach was very good, with average percentage of the students response that answered positively is 98,43%. Keywords: PBI learning model in SETS approach, student learning outcomes, student response PENDAHULUAN Dalam era globalisasi serta kemajuan teknologi yang begitu pesat dapat menyebabkan kondisi masyarakat selalu berubah, perubahan ini idealnya diikuti dengan perubahan pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang mengantisipasi dan membicarakan masa depan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan mutu pendidikan yang hendaknya melihat jauh ke depan dan memikirkan apa yang akan di hadapi peserta didik di masa yang akan datang. Buchori (2001) dalam Khabibah (2006: 1) menyatakan, bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para siswanya untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah sehari-hari. Sasaran utama dari upaya peningkatan mutu pendidikan adalah guru. Guru secara langsung dapat
8
Embed
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PENDEKATAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA BANJIR
Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : SESTU WILUJENG NGABDININGSIH, ENDANG SUSANTINI, ISMONO , http://ejournal.unesa.ac.id
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Penerapan Model PBI Pendekatan SETS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
7
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PENDEKATAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA BANJIR
Sestu Wilujeng Ngabdiningsih 1), Endang Susantini 2) dan Ismono 3) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sains FMIPA UNESA, e-mail: [email protected]
Telah dilakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran PBI pendekatan SETS pada tema banjir yang bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan model tersebut, perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara kelas yang diberi model pembelajaran PBI pendekatan SETS dengan kelas yang diberi pembelajaran konvensional serta mendeskripsikan respon siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yaitu Quasi Experimental Design dengan rancangan penelitian Nonequivalent Control Group Design. Analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Sampel dalam penelitian adalah siswa kelas VII-B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-C sebagai kelas kontrol. Hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran mendapatkan skor 3,41 dalam kategori baik. Berdasarkan hasil uji-t satu pihak untuk menguji hipotesis diperoleh th = 3,07 > tt = 1,69, yang artinya rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Selain itu, rata-rata hasil belajar afektif adalah 3,21 untuk kelas eksperimen dan 2,89 untuk kelas kontrol sama-sama dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan, bahwa penerapan model pembelajaran PBI pendekatan SETS pada tema Banjir dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sebagian besar respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran PBI pendekatan SETS adalah sangat baik, dengan presentase rata-rata siswa menjawab positif adalah 98,43%. Kata kunci : Model pembelajaran PBI pendekatan SETS, hasil belajar siswa, respon siswa
Abstract
Has done research about application of PBI learning model with SETS approach in flood theme that aims to describe the implementation of this model, the difference of student learning outcomes between the class that was given PBI learning model SETS approach with the class that was given conventional learning, and also to describe student response. This research is experimental research which is Quasi Experimental Design with ‘Nonequivalent Control Group Design’ research design. Data analyzed that was used is quantitative and descriptive qualitative. Sample of this research are students of VII-B as experimental class and VII-C as control class. The result of learning implementation observation get score 3,41 was on good category. One side t-test that was used for examined hypothesis about average of cognitive student learning outcomes obtained th = 3,07 > tt = 1,69. It means that average of cognitive student learning outcomes from experimental class higher than control class. In addition, average affective student learning obtained 3,21 for experimental class and 2,89 for control class was equally in good category. It showed that application of PBI learning model with SETS approach in flood theme has It showed that application of PBI learning model with SETS approach in flood theme has to improve student learning outcomes. Most of student response to the PBI learning model SETS approach was very good, with average percentage of the students response that answered positively is 98,43%. Keywords: PBI learning model in SETS approach, student learning outcomes, student response
PENDAHULUAN Dalam era globalisasi serta kemajuan teknologi yang begitu pesat dapat menyebabkan kondisi masyarakat selalu berubah, perubahan ini idealnya diikuti dengan perubahan pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang mengantisipasi dan membicarakan masa depan. Oleh karena itu, diperlukan
peningkatan mutu pendidikan yang hendaknya melihat jauh ke depan dan memikirkan apa yang akan di hadapi peserta didik di masa yang akan datang. Buchori (2001) dalam Khabibah (2006: 1) menyatakan, bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para siswanya untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah sehari-hari. Sasaran utama dari upaya peningkatan mutu pendidikan adalah guru. Guru secara langsung dapat
m
mldb
ypTdpm
yt
dMtabtummmPapy
t
l
up
tdi
IMddtImul
menciptakan ksiswa membemelalui suatu lanjut. Peningkdari pembelajabaik proses pem
Ilmu Pengeyang memilperkembanganTeknologi (IPdisusun berdpenemuan. Tujmempunyai kesikap positif, yang saling teknologi, dan
Salah satu diaplikasikan Menengah Peterpadu. Pembantara berbagabiologi. Oleh kterpisah-pisah utuh. Melalui memperoleh menambah kemenerapkan Pembelajaran Iatau “topik” tepandang atau dyang mudah di
Dalam lamtentang StandaSMP/ MTs dihlingkungan, tsecara terpaduuntuk merancpenerapan konsecara bijaksan
Mengacu tahun 2006 tendi tingkat SMPini, dikenal Technology, aIndonesianya Masyarakat (Sdiketahui bahwdan konsep yateknologi dan hInti tujuan pemengerti unsurunsur tersebut lain, diperlukan
Jurnal
kondisi dan sentuk makna
proses belajakatan mutu pe
aran yang berlambelajaran maetahuan Alam (liki peranan n dan kemajuTEK). IPA m
dasarkan faktujuan pembelajemampuan mendan kesadaranmempengaruhmasyarakat (Bmodel pembelpada mata
ertama adalahbelajaran IPA tai bidang kajiankarena itu, dala
melainkan mpembelajaran
pengalaman kuatan untuk
konsep yaIPA Terpadu dntang suatu wadisiplin keilmuipahami dan di
mpiran Permendar Isi untuk mharapkan ada peteknologi, danu yang diarahkcang dan memnsep IPA danna. pada lampiranntang Standar IP/ MTs. Dalam
pendekatanand Society
Sains, LingSalingtemas). wa pendidikan ang berhubungahal-hal yang bendidikan SEr-unsur utama pada saat mem
n pemikiran ya
l Pendidikan Sa
situasi yang mdari bahan-ba
ar dan dikemendidikan dap
angsung pada saupun hasil bela(IPA) adalah s
penting duan Ilmu Pen
merupakan penta, fenomenaaran IPA yaknngembangkan rn terhadap adahi antara IPABSNP, 2006).
ajaran yang dipelajaran IPA
h model pemterpadu merupan IPA yaitu fisam pelaksanaa
menjadi satu kn IPA terpadu
langsung, semenerima, me
ang telah dapat dikemas acana yang dibuan fisika, kimkenal siswa (Bdiknas Nomor
mata pelajaran enekanan pembn masyarakat kan pada pengmbuat suatu
n kompetensi
n PermendiknIsi untuk matam dunia pendidn Science, (SETS) atau gkungan, TeDari akronimSETS akan m
an dengan sainerkenaan dengTS adalah mSETS serta kempelajari sainsang kritis untuk
ains e-Pensa. V
memungkinkanahan pelajaran
mbangkan lebihpat pula dilihaekolah tersebuajar siswa. alah satu unsur
dalam prosesngetahuan danngetahuan yanga, dan hasini peserta didikrasa ingin tahuanya hubunganA, lingkungan
anjurkan untukA di Sekolah
mbelajaran IPAakan gabungan
sika, kimia, danannya tidak lagkesatuan yangu, siswa dapaehingga dapaenyimpan, dan
dipelajarinyadengan “tema”
bahas dari sudumia, dan biologBSNP, 2006: 2)
22 tahun 2006IPA di tingkabelajaran sains
(salingtemas)galaman belajar
karya melalubekerja ilmiah
nas Nomor 22a pelajaran IPAdikan sekarang
Environmentdalam istilah
eknologi, danm SETS dapamencakup topikns, lingkungan
gan masyarakatmembuat siswaeterkaitan antars. Dengan katak belajar setiap
Volume 01 No
n n h at ut
r s n g l k u, n n,
k h A n n
gi g at at n a. ”
ut i . 6 at s, ) r
ui h
2 A g t, h n at k n, t. a r a p
elemen keterhubu(Binadja,pendekatakarena penyata yankontekstukeempat k
Salahdalam peSETS aInstructiokesempatmengembmemperosendiri menyelursiswa tidyang diajkonsep-kmenyatakpembelajawal untubelajar Pinkuiri tePBI bertusehari-hardan mepemecahaDalam mmasalah, serta mendapat memasalah berbeda s
BerdaPengalam1 Babat IPA di seoleh guru50% lagberkelompenelitianmasih mmetode dmemberi
Berdasiswa mdikaitan djika pempraktikumdalam pekarya de
omor 02 Tahun
SETS denungkaitan ant 1999). Keuan SETS dibanembelajaran seng dijumpai dalual) dan kokomponen SET
h satu model peembelajaran I
adalah, modelon (PBI). Modtan kepada sibangkan rasa oleh pengalam
berbagai koruh (holistik), bak hanya mengjarkan tapi jug
konsep yang kan, “PBI didaran yang meuk mengakui si
PBI adalah bererbuka dan berujuan untuk mri (autentik) ya
enghasilkan san masalah yanmodel PBI, gu
membimbingndukung proseelatih siswa udari berbagai
secara mandiri.asarkan hasil man Lapangan (
Lamongan, daekolah, 50% mu IPA masih mgi sudah men
mpok. Hal ini dn 60% siswa mmenggunakan diskusi dan 20%tugas.
asarkan data amerasa senang dengan permas
mbelajaran dilam. Seluruh simbelajaran IPA
engan alasan a
n 2013, 7-14
ngan mempetara unsur-unsunggulan pemndingkan pendelalu dihubungklam kehidupan
omprehensif (TS). embelajaran yaPA Terpadu l pembelajaradel pembelajaraiswa untuk te
ingin tahu sman langsung onsep yang bermakna dan ghafal konsep-
ga secara aktif dipelajari.
definisikan seenggunakan misi pengetahuanrpusat pada sisrpikir bebas. M
memecahkan sang dekat dengsuatu produkng selanjutkanyuru hanya be, dan memfas
es belajar menuntuk terbiasa sudut pandang
observasi p(PPL) 2 tahun 2an hasil wawa
metode pengajamenggunakan mnggunakan mdiperkuat deng
mengatakan bahmetode ceram
% menyatakan
angket juga dipjika dalam
salahan sehari-haksanakan di iswa menyataA menghasilkaagar mereka m
erhatikan bersur SETS termbelajaran d
dekatan lainnyakan dengan kej
n sehari-hari (be(terintegrasi
ang dapat diterdengan pende
an Problem Ban PBI membeerlibat secara siswa, siswa dalam menemdipelajari s
otentik. Sela-konsep serta mmenemukan s
Ibrahim (ebagai suatu m
masalah sebagan baru”. Lingkuswa dan mendModel pembelsuatu masalah gan kehidupan k/karya dari ya akan dipamerperan mengasilitasi penyeli
ngajar siswa. Hmemandang
g disiplin ilmu
pada saat Pro2012 di SMP Nancara denganaran yang dilakmetode cerama
metode diskusigan hasil angkhwa pengajaranmah, 10% dn bahwa guru
peroleh bahwapembelajaran
hari dan 80% slaboratorium
akan setuju apan suatu produkmampu mener
rbagai rsebut
dengan a yaitu jadian ersifat antara
rapkan ekatan Based erikan aktif, dapat
mukan secara in itu, materi sendiri (2005) model
ai titik kungan dorong ajaran nyata siswa hasil
erkan. ajukan idikan
Hal ini suatu
u yang
ogram Negeri n guru kukan
ah dan i dan
ket pra n guru dengan sering
a 90% n IPA senang untuk pabila k atau
rapkan
md
BTpBddBgPbB
k
b(kVmp
ibpiumnklum
wmmkt
ltpa
m
my
materi yang tediperoleh dapa
Penelitian Babat LamongTerpadu. Salapembelajaran PBanjir merupadengan lingkudaerah langgaBengawan Solgabungan darPerpaduan kajberdasarkan aBiologi, dan 6sulit. Tema kompetensi dasifat unsur, sen1), KD 4.2 Mberbagai cara (kelas VII, semkepadatan popVII, semester manusia dalampencemaran semester 2). Kinterdisipliner berfikir jika dapembelajaran bini dimaksudkuntuk mengemmenelaah pennegatif dari beketerkaitan lingkungan dauntuk saling menyelesaikan
Keempat webbed. Webmenggunakan merupakan mokonsep dari stidak beririsansehingga memlaba (Mitarlis tema tersebutpemahaman yaantar bidang ka
BerdasarkamendeskripsikSETS, mendessiswa antaramenggunakan yang diberi
Penerapan
elah disampaikaat ditunjukkan k
yang akan digan ini adalah ah satu tema PBI pendekataakan tema ya
ungan sehari) kanan banjir jiko di Lamonganri bidang kjian biologi daangket dipero0% siswa menini diperoleh sar sekaligus ynyawa, dan caMelakukan peberdasarkan
mester 1), KDpulasi manusia
2) dan KD 7m pengolahan dan kerusakaKarakteristik sehingga memalam pembelajaberdasarkan makan agar siswmbangkan kemnyebab, dampaencana banjir, hubungan s
an masyarakat, membantu
n suatu tugas daKD tersebut
bbed merupakapendekatan
odel keterpaduaejumlah KD y
n antara KD mbentuk suatu t
dan Mulyanint, diharapkan ang lebih luasajian IPA. an uraian di atakan keterlaksanskripsikan perba kelas yamodel PBI penpembelajaran
n Model PBI P
an oleh guru ske orang lain. iterapkan di Spenerapan pem
yang cocok an SETS adalaang kontekstuakarena daerah ka hujan deran meluap. Tem
kajian Biologian kimia ini
oleh 55% sisnyatakan, jika p
dengan memyaitu KD 2.4 Mampuran (kelasemisahan camsifat fisika da
D 7.3 Mempreda terhadap ling7.4 Mengapllingkungan un
an lingkungankeempat mate
mungkinkan siswarannya menggasalah pendeka
wa memperolemampuan berpak positif maserta dapat mains terhadaagar bermanfdan bekerj
an memecahkandipadukan d
an pembelajarantematik. M
an yang memayang saling bsatu dengan
tema menyerupngsih, 2009). D
siswa akan s dan mengetah
as tujuan penelnaan model PBbedaan rata-ratang diberi ndekatan SETS
secara konv
Pendekatan SET
serta hasil yang
SMP Negeri 1mbelajaran IPA
untuk modeah tema banjiral (yang dekaBabat menjad
as, dan sungama banjir adalah
i dan kimiadipilih karena
swa menyukapelajaran kimia
madukan empaMembandingkan
s VII, semestermpuran dengan
an sifat kimiadiksi pengaruhgkungan (kelasikasikan peranntuk mengatasn (kelas VIIeri ini bersifawa aktif dalamgunakan modeatan SETS. Haeh kesempatanpikirnya dalamaupun dampak
mengaplikasikanap teknologifaat bagi siswaasama dalamn masalah. dengan moden terpadu yang
Model webbedadukan konsep-berkaitan tetapKD yang lainpai jaring labaDengan adanya
mendapatkanhui keterkaitan
litian ini adalahBI pendekatana hasil belajar
pembelajaranS dengan kelasvensional dan
TS untuk Meni
9
g
1 A l
r. at di ai h a. a, ai a
at n r n a h s n i I
at m l
al n
m k n i, a
m
l g d -i n -a n n
h n r n s n
mendeskrPBI pend METODJenis penyaitu Qukelas konadalah dsampel 2008:3). “Nonequidiadakan kontrol menentuknormal mmenggundidapatka32 siswasebanyakkelas ekperlakukaeksperimpembelajkontrol konvensiodiberikankontrol dhasil bmenggun HASIL DPengelolapendekatapertemuadari terlaPBI. Untdalam pesebagai b
Gambar
00,51
1,52
2,53
3,54
Skor
Gr
ingkatkan Hasi
ripsikan respondekatan SETS.
DE nelitian ini measi Experimenntrol sebagai pdengan cara idalam kelom
Rancangan ivalent Controperlakuan baidiberikan p
kan kelas yanmenggunakan
nakan uji kean dua kelas saa sebagai kelak 32 siswa sebaksperimen maan selama tiga en diberikanaran PBI pendiberikan p
onal yaitu sesn perlakuan, badiberikan posttbelajar siswanakan uji-t satu
DAN PEMBAHaan pembelajan SETS da
an ketiga selaluaksananya semtuk lebih memembelajaran, d
berikut.
1. Grafik Keter
Fase 1 Fase 2
rafik KeterlaksaPe
il Belajar Sisw
n siwa terhada
erupakan penental Design depembanding. Sintact group
mpok belajar dalam pene
ol Group Desigik kelas eksperpretest yang ng dijadikan s
uji chi kuaesamaan dua ampel yaitu keas eksperimenagai kelas kontraupun kelas kali pertemua
n perlakuan ndekatan SETperlakuan pesuai pembelajaaik kelas ekspertest untuk me
a, yang kepihak kanan.
HASAN aran mengguari pertemuanu meningkat. H
mua fase atau mperjelas keterdapat diperjela
rlaksanaan MoSETS
Fase 3 Fase 4
anaan Fase daendekatan SETS
wa
ap penerapan m
elitian eksperimengan mengguampel yang diyaitu pengam(Tim Puslitj
elitian ini agn “ yaitu sebrimen maupun
bertujuan sampel berdistdrat dan hom
varians, sehelas VII B sebn dan kelas Vrol.. Kemudian
kontrol dibean, yaitu untuk
dengan mTS sedangkan embelajaran saran disana. Srimen maupun
engetahui perbemudian dian
unakan model n pertama hHal ini dapat dtahap dalam m
keterlaksanaanbahwa selalu pertemuan pertrata, dapat dikmodel PBI selpertama hinggkedua dan mendapatkan keeempat secabaik. Secaramenggunakan kali pertemuanini berarti bberlangsung ef
Tes hasil bPretest diberikssiswa. Sedanmenerima pemrata-rata 56,88kelas kontrol. ketuntasan, hankelas eksperimdinyatakan tidsiswa belumsebelumnya. digunakan untsampel, dapat d
Kelas Eksperimen
(VII-B) Kontrol (VII-
Sampel dik
X2tabel. Berdas
bahwa kelas ysampel yang bdengan taraf si
Jurnal
gorientasikan sigorganisasikan bimbing penyel
mpok gembangkan daganalisis dan mecahan masalah
an Gambar n fase dalam p
ada peningkattama hingga pketahui bahwaalu mengalamiga pertemuan keempat selakategori bai
ara rata-rata ma umum model PBI pe
n adalah baik dbahwa prosefektif. belajar diperolekan untuk mengkan posttes
mbelajaran. Pad8 untuk kelas
Namun demnya terdapat 2
men dan kelas kdak tuntas, ketim pernah m
Berdasarkan tuk menguji ndilihat pada Ta
Tabel 1. Uji NXrata
n 55,72
-C) 49,81
katakan berdistsarkan tabel di
yang digunakanberasal dari pignifikansi α =
l Pendidikan Sa
iswa kepada msiswa untuk belidikan individu
an menyajikan mengevaluasi prh
1, mengpembelajaran dtan keterlaksanertemuan ketiga keterlaksanai peningkatan ketiga. Pada
ama tiga kaik. Pada fasemendapatkan kpengelolaan endekatan SETdengan hasil ses belajar m
eh dari posttesengetahui kemst diberikan da hasil pretest
eksperimen dmikian, jika dil
siswa yang tukontrol dan sisidaktuntasan it
menerima mahasil prete
normalitas danabel 1 dan 2.
Normalitas samS X2
hitu
10,59 2,08
11,75 1,46
tribusi normal jatas maka dap
n untuk penelitpopulasi berdis0,05
ains e-Pensa. V
masalah elajar ual maupun
hasil karya roses
genai grafikdapat diketahunaan fase darga. Secara rata-an fase dalamdari pertemuanfase pertama
ali pertemuane ketiga dankategori sanga
pembelajaranTS selama tigaebesar 3,41, ha
mengajar telah
st dan pretest,mampuan awa
setelah siswadiperoleh nila
dan 50,31untuklihat dari seg
untas baik padaswa selebihnyatu dikarenakanateri tersebuest kemudiann homogenitas
mpel ung X2
tabel
8 11,10
6 11,10
jika X2 hitung <
pat disimpulkantian merupakanstribusi norma
Volume 01 No
k ui ri -
m n a, n n at n a
al h
,. al a
ai k i a a n
ut n s
< n n al
Kelas Kel
SampBerdasarkkelas yanyang besignifikan
Tes hyaitu 80,1kontrol, peksperimdibawah i
Namubelajar, pdan 3 sisterdapat Ketidaktuindikator tuntas jiktersebut. kontrol d
Gamba
1
80,21
68,7
omor 02 Tahun
Tabel 2Kelas
eksperimen (Vlas kontrol (VII
pel dikatakan kan tabel di atang digunakan uerasal dari pnsi α = 0,05 hasil belajar p16 untuk kelas perbandingan ren dan kontroini.
Gambar 2. Gr
un demikian, jpada kelas eksswa tidak tunt17 siswa tun
untsan siswa pembelajaran
ka 75% siswa mKetuntasan
apat dilihat pad
ar 3. Grafik Ke
Eksperimen
80,16
2 3
73,44 72,75
51,56
6
Eks
n 2013, 7-14
2. Uji HomogenFh
VII-B) I-C
1
homogen jik
as maka dapatuntuk penelitianopulasi homo
posttest didapaeksperimen da
rata-rata hasil pol dapat diliha
rafik Rata-rata
jika dilihat dasperimen terdatas sedangkan ntas dan 15
dapat dikajn, suatu pembmenjawab dengindikator kelada Gambar 3.
etuntasan Indik
n Kont
3 4
,5
91,41
8
66,25
81,25
sperimen Kon
nitas hitung Fta
1,23 1,
ka Fhitung < t disimpulkan bn merupakan sogen dengan
atkan nilai ratan 70,78 untukposttest antaraat pada Gamb
Hasil Postest
ari ketuntasan apat 29 siswa
pada kelas ksiswa tidak tji dari ketun
belajaran dinyagan benar indas eksperimen
ator Pembelaja
trol
70,78
5 6
81,25 81,2575 75
trol
abel
80
Ftabel. bahwa ampel
taraf
ta-rata k kelas a kelas bar 2,
hasil tuntas
kontrol tuntas. ntasan atakan dikator n dan
aran
Penerapan Model PBI Pendekatan SETS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
11
Keterangan : 1. Menjelaskan perbedaan antara unsur, senyawa, dan
campuran. 2. Menyebutkan teknik pemisahan campuran
berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia 3. Menjelaskan perbedaan prinsip kerja penyaringan,
destilasi, sublimasi, kromatografi, dan ekstraksi. 4. Menjelaskan hubungan kepadatan populasi manusia
dengan bencana banjir. 5. Menjelaskan dampak banjir bagi masyarakat,
lingkungan dan kesehatan 6. Menjelaskan upaya penanggulangan akibat
pencemaran lingkungan. Berdasarkan Gambar 3, tentang grafik ketuntasan
indikator dapat diketahui bahwa pada kelas eksperimen terdapat dua indikator yang tidak tuntas yaitu indikator 2 dan indikator 3. Pada kelas kontrol terdapat tiga indikator yang tidak tuntas yaitu indikator 1, indikator 2 dan indikator 3. Hal ini dikarenakan, karena pada proses pembelajaran, pada indikator ini hanya terdapat satu praktikum yaitu pada proses penjernihan air saja, sedangkan untuk teknik pemisahan lainnya hanya diskusi menggunakan bahan ajar dan kegiatan tanya jawab, sehingga terdapat sebagian siswa yang kurang mendengarkan saat proses diskusi berlangsung. Hal ini didukung dengan pernyataan Sanjaya (2008) yang mengungkapkan bahwa dalam rangkaian aktivitas pembelajaran tidak mengharapkan siswa hanya mendengar, mencatat, kemudian menghafal materi pelajaran.
Hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol kemudian dianalisis menggunakan uji-t satu pihak untuk menguji hipotesis. Uji-t satu pihak digunakan untuk mengetahui apakah rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen yang diberi model pembelajaran PBI berpendekatan SETS lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas kontrol yang diberi pembelajaran secara konvensional.
Tabel 3. Hasil Perhitungan Uji t-Satu Pihak Kanan
Kelas thitung ttabel
Kelas Esperimen (VII-B) dengan Kelas Kontrol (VII-C) 3,07 1,69
Pada Tabel 3, menunjukkan bahwa thitung > ttabel (α = 0,05) dengan demikian Ho : µ1 = µ2 ditolak dan H1 : µ1 > µ2 diterima, yang berarti bahwa rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen yang diberi model pembelajaran PBI berpendekatan SETS lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas kontrol yang diberi pembelajaran secara konvensional.
Dengan model PBI pendekatan SETS, siswa lebih banyak membangun konsepnya sendiri melalui berbagai sumber belajar dan bukan hanya dari guru sehingga siswa tidak hanya menghafal suatu konsep. Selain itu, proses pembelajan dengan melakukan investigasi pada suatu permasalahan membuat siswa menjadi lebih aktif dalam mencari solusinya, sehingga membuat siswa paham terhadap apa yang mereka kerjakan.
Dari permasalahan lingkungan ini, siswa dibentuk dalam kelompok belajar untuk melakukan penyelidikan dalam memecahkan permasalahan lingkungan kedalam sebuah eksperimen proyek kecil. Dalam proses mencari solusi dari permasalahan ini, maka harus didapatkan solusi cerdas yang memungkinkan terbentuknya teknologi dengan memanfaatkan sains, yang teknologi tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat serta tidak merusak dan merugikan lingkungan. Binadja (2002b) menyatakan bahwa visi SETS merupakan cara pandang yang memungkinkan kebutuhan masyarakat dalam berbagai bentuk terpenuhi dalam keseimbangan sistem melalui pemanfaatan sains ke bentuk teknologi yang tidak merusak atau merugikan lingkungan.
Pembelajaran yang mengutamakan peran aktif siswa akan menjadikan pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang disajikan lebih jelas dan bermakna secara personal, karena siswa dilatih untuk mempelajari sesuatu yang baru berdasarkan pada pemahaman yang telah mereka miliki serta dapat mengetahui keterhubungan materi pembelajaran dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat. Bruner (Dahar, 1996) menyatakan bahwa berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya akan menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna.
Pada siswa kelas kontrol yang diberi pembelajaran secara konvensional rata-rata hasil belajar kognitif lebih rendah daripada kelas eksperimen. Pembelajaran secara konvensional, pengajaran masih berpusat pada guru sehingga siswa cenderung pasif dan hanya menerima informasi dari guru dengan metode ceramah dan diskusi yang menekankan pada penghafalan suatu konsep. Hal ini sesuai dengan pernyataan Freire, 1999 (dalam Warpala, 2009) memberikan istilah terhadap pengajaran seperti itu sebagai suatu penyelenggaraan pendidikan ber-“gaya bank” (banking concept of education).
H0 : µ1 = µ2 : Rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen sama dengan kelas kontrol
H1 : µ1 > µ2 : Rata-rata hasil belajar kognitif siswa eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol
P
o
pmRibtd
dmebddi
K
kKkK
a
mbbdbb
Penyelenggarasuatu aktivitasoleh siswa, yan
Proses pepenghafalan sumenjadi tidakRampengan (informasi/konsbermanfaat bahtersebut hanyadidik melalui sebuah gelas.
Pada penelidengan tidak memberikan pempat aspek, ybaik dan bekedisediakan. Nidan kelas kontini.
GambarKeterangan :
Dari Gambsiswa dapat dkelas eksperimKemampuan akelas kontrol Kemampuan a
Berdasarkaafektif siswa dsiswa pada mendapatkan kbaik, kerja sambaik. Sedangkadan mendapatkbaik, bekerja berpendapat m
Ek
0,00 – 1,49 1,50 – 2,49 2,50 – 3,49 3,50 – 4,00
Jurnal
aan pendidikan pemberian inng wajib diingaembelajaran yuatu konsep mk bermakna. (Trianto, 2007sep pada subjhkan tidak berma dikomunikasi
satu arah se
itian ini guru mhanya menilaenilaian pada ayaitu disiplin, berja sama sesulai rata-rata afetrol dapat dilih
r 4. Grafik Nila
bar 4, tentang diketahui bahwmen dan kelaafektif siswa a
dapat dikajfektif siswa dip
an Gambar 5, dapat diketahukelas eksperikategori sangatma dan berpenan pada kelaskan kategori s
sama mendamendapatkan ka
ksperimen
3,21
= kurang = cukup = baik = sangat ba
(Lince, 20
l Pendidikan Sa
n hanya dipanformasi yang hat dan dihafal. yang lebih
menjadikan suatSesuai denga
7: 65) bahwajek didik dapmanfaat sama sikan oleh guru eperti menuang
menerapkan penai kognitif siswafektif siswa yberpendapat, p
uai dengan rubfektif antara kehat pada Gamb
ai rata-rata afek
grafik nilai rwa nilai afektias kontrol berantara kelas ekji dari per perjelas pada G
tentang grafiui bahwa kemamen untuk at baik, aspek pndapat mendaps kontrol untuksangat baik, papatkan kateg
ategori cukup.
Kontrol
2,89
aik 001 dalam Fik
ains e-Pensa. V
ndang sebagaharus “ditelan”
menekakankantu pengetahuanan pernyataana penumpukanpat saja tidaksekali kalau hakepada subjek
g air kedalam
nilaian autentikwa tetapi juga
yang terdiri darpendengar yangbrik yang telahelas eksperimanbar 4, dibawah
Gambar 5. ik kemampuanampuan afektifaspek disiplin
pendengar yangpatkan kategork aspek disiplinendengar yang
gori baik dan
9
kriyah, 2012)
Volume 01 No
ai ”
n n n n k al k
m
k a ri g h n h
f a
k. n f.
n f n g ri n g n
GaKeterang1. Disipl2. Berpe3. Pende4. Beker
Dari G
dapat dikeksperimpembelajterdapat penyelidipembelajketerbukakerja sampresentaspenelitianpembelajketerampkelompokapa yang indikator hal ini dimalu dalguru telahuntuk mdengan ppembelajberbagai memfasil
Pembpasif siswMeskipunmendomibeberapa pembelajkontrol leterbatas melalui
3
omor 02 Tahun
ambar 5. Grafikan : lin endapat engar Yang Barja Sama
Gambar 4, menketahui jika Ren lebih tinggaran mengguna
kegiatan ikan, siswa dilaran, memberaan dengan pen
ma kelompok bsi dan memen Hakim (2012aran PBI mam
pilan sosial k-kelompok kemereka pelajaberpendapat
isebabkan karelam berpendaph berusaha mem
merangsang sispernyataan Arearan berbasis
masalah, litasi investigasbelajaran secarwa hanya men divariasi deinasi dalam
siswa yang aran berlangs
ebih terbatas kakarena siswabuku paket
1 2
3,53
2,79
3,53
Eksp
n 2013, 7-14
k Kemampuan
ik
ngenai grafik nRata-rata hasil gi dari pada keakan model PBberkelompok latih untuk dirikan tanggapndapat orang labaik untuk meecahkan masa2), yang menya
mpu mengembadimana siswaecil yang bekari. Dari keseluyang mendapaena, sebagian pat didalam kemberikan pertaswa dalam bends (2008:41)s masalah ad
memberikan si dan dialog. ra konvensionaendengarkan c
engan diskusi pembelajaranberperan ak
ung. Pada prarena hanya disa memperoleh
dan penjelas
3
93,29
2,42,89
perimen Ko
Afektif Siswa
nilai rata-rata aafektif siswa
elas kontrol, kBI pendekatan
dan melaksiplin dalam p
pan atau penain selain guruempersiapkan malah. Seperti atakan bahwa m
angkan karaktera dibentuk
kerja sama teruruhan data, teratkan kategori siswa masih melas, dalam haanyaan kepada berpendapat. S) peran guru
dalah menyodpertanyaan
al siswa cendceramah dari namun guru
n sehingga ktif ketika keroses diskusi skusi materi. Dh informasi san guru. Ha
4
3,459
3,31
ontrol
afektif, kelas
karena SETS kukan proses
ndapat, u, serta materi
pada model r serta dalam
rhadap rdapat
baik, merasa al lain siswa
Sesuai dalam
dorkan dan
derung guru.
masih hanya giatan kelas
Diskusi hanya al ini
Penerapan Model PBI Pendekatan SETS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
13
dibuktikan dengan sikap siswa yang cenderung lebih rendah dalam berpendapat karena guru yang mendominasi dalam proses pembelajaran, dan terdapat sebagian siswa yang merasa jenuh jika mereka hanya mendengarkan guru yang menjelaskan. Sehingga banyak siswa yang bosan dan sibuk dengan kegiatannya sendiri-sendiri, dan siswa cenderung tidak memperhatikan penjelasan guru
Angket respon siswa diberikan setelah proses pembelajaran selesai, angket hanya di bagikan pada siswa kelas eksperimen. Data respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model PBI pendekatan SETS dapat dilihat pada Tabel 4, dibawah ini.
Tabel 4. Respon Siswa Terhadap Penerapan Model
PBI pendekatan SETS
No Pernyataan Tanggapan
(%) Ya Tidak
1. Mempelajari IPA Terpadu dengan penyelidikan permasalahan sehari-hari yang diikuti dengan mengetahui hubungan antara sains dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat pada tema “Banjir” lebih menyenangkan, menarik dan tidak membosankan daripada hanya mendengarkan guru ceramah.
100 -
2. Membuat saya lebih aktif dalam proses pembelajaraan 100 -
3. Pembelajaran sistematis dan jelas 100 -
4. Memberikan pengetahuan baru 100 -
5. Pembelajaran bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari 100 -
6. Materi yang diajarkan jelas 100 - 7. Masalah yang dimunculkan
dekat dengan kehidupan sehari-hari
100 -
8. Handout yang diberikan jelas dan menarik 100 -
9. LKS yang dibagikan mudah dipahami 93,75 6,25
10. Tes yang diberikan sesuai dengan materi yang disampaikan saat pembelajaran
90,62 9,38
Presentase rata-rata (%) 98,43 1,57 Berdasarkan Tabel 4, menunjukkan bahwa dalam
pembelajaran menggunakan model PBI pendekatan SETS, semua siswa merespon positif jika pembelajaran yang
dilaksanakan menarik dan tidak membosankann daripada hanya mendengarkan guru ceramah, siswa merasa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran ini, pembelajaran sistematis dan jelas, memberikan pengetahuan baru, pembelajaran bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, materi yang diajarkan jelas, masalah yang dimunculkan dekat dengan kehidupan sehari-hari dan handout yang diberikan jelas dan menarik. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan yang menunjukkan nilai sebesar 100%. Sedangkan terdapat dua pernyataan yang siswa kurang merespon positif, yaitu pada pernyataan 93,75 % siswa menyatakan jika LKS yang diberikan mudah dipahami dan 90,62% siswa menyatakan jika tes yang diberikan sesuai dengan materi yang diberikan saat pembelajaran.
Secara rata-rata respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran PBI pendekatan SETS pada tema banjir,secara pembulatan angka diperoleh 98,43 % siswa menyatakan YA dan 1,57 % siswa menyatakan tidak. Pencapaian presentase 98,43% untuk semua aspek mendapatakan kategori sangat kuat, hal tersebut menunjukkan jika penerapan model PBI dengan pendekatan SETS pada tema banjir diterima siswa dengan sangat baik dan siswa merasa sangat antusias dalam proses pembelajaran.
PENUTUP Simpulan 1. Keterlaksanaan model pembelajaran PBI pendekatan
SETS pada tema banjir selama tiga kali pertemuan memperoleh hasil rata-rata 3,41 dengan kategori baik.
2. Rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran PBI pendekatan SETS lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran secara konvensional, hal ditunjukkan dengan hasil thitung > ttabel yaitu 3,07 > 1,69 yaitu H1 : µ1 > µ2 diterima dengan taraf signifikan 0,05 yang berarti rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar kelas kontrol.
3. Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran PBI pendekatan SETS dengan tema banjir adalah sangat positif sebesar 98,43 % yang berarti penerapan model PBI dengan pendekatan SETS pada tema banjir diterima seluruh siswa dengan sangat baik dan siswa merasa sangat antusias dalam proses pembelajaran.
Saran 1. Guru dapat mengaplikasikan model pembelajaran PBI
pendekatan SETS dalam pembelajaran IPA sebagai alternatif pembelajaran, karena dengan pembelajaran tersebut terdapat serangkaian kegiatan yang berguna untuk melatih siswa dalam bekerja sama dan berdiskusi untuk melakukan penyelidikan mengenai
2
3
4
D
A
B
B
B
D
F
H
I
K
permasalahsains, lingkpemahamanbermakna.
2. Pada penelmendapatkafektif lainsiswa masiberpendapasering berinumpan badalam berp