Top Banner
Perancangan Aplikasi Knowledge Management System Menggunakan Metode SECI (Studi Kasus: Rumah Sakit Bersalin Mutiara Bunda) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh: Pouw Rudi Gunawan (682006072) Johan Tambotoh, SE., MTI. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juli 2014
24

Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

Sep 01, 2018

Download

Documents

LêKhánh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

Perancangan Aplikasi Knowledge Management System

Menggunakan Metode SECI

(Studi Kasus: Rumah Sakit Bersalin Mutiara Bunda)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Oleh:

Pouw Rudi Gunawan (682006072)

Johan Tambotoh, SE., MTI.

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Juli 2014

Page 2: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

i

Page 3: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

ii

Page 4: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

iii

Page 5: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

iv

Page 6: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

v

Page 7: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

vi

Page 8: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

1

Perancangan Aplikasi Knowledge Management System

Menggunakan Metode SECI

(Studi Kasus: Rumah Sakit Bersalin Mutiara Bunda)

1)Pouw Rudi Gunawan,

2)Johan Tambotoh

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)

[email protected], 2)

[email protected]

Abstract

Mutiara Bunda Maternity Hospital has a main focus to provide good service for

mother and child. In improving the service, the hospital has to follow gynecology

development in order the medics can handling new expended diseases. The purpose of

this research is to analyze the knowledge in the hospital and build a knowledge

management based on web. By having this knowledge management, hope the knowledge

needs could always available for the doctors, nurses and pharmacists. The method that

used in collecting data are observation, divining manual and interview. While in building

the knowledge management using SECI method from Nonaka and Takeuchi. The result

that would be achieved is to increase doctors' and nurses' knowledge in handling illness

that occurs in childbirth and child through knowledge sharing.

Keywords: Knowledge Management System, SECI Model

Abstrak

Rumah Sakit Bersalin Mutiara Bunda mempunyai fokus utama yaitu pelayanan

kesehatan terhadap ibu dan anak. Dalam meningkatkan pelayananya, rumah sakit harus

mengikuti perkembangan ilmu dibidang persalinan sehingga para ahli medis dapat

menangani setiap penyakit baru yang berkembang di masyarakat. Tujuan dari penelitian

ini yaitu menganalisa knowledge yang ada di Rumah Sakit dan membangun knowledge

management berbasis web. Dengan adanya knowledge management ini, diharapkan

kebutuhan knowledge dapat selalu tersedia bagi para dokter dan perawat. Metode yang

digunakan untuk pengumpulan data yaitu melalui survei, studi pustaka dan interview

sedangkan dalam membangun knowledge management menggunakan metode SECI dari

Nonaka dan Takeuchi. Hasil yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan kepedulian

masyarakat akan pentingnya kesehatan ibu dan anak melalui penerapan knowledge

sharing.

Kata Kunci: Knowledge Management System, SECI Model

1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi, Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga. 2)

Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Page 9: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

2

1. Pendahuluan

Menurut Kementrian Kesehatan pada tahun 2013 jumlah ibu yang

meninggal dunia akibat kehamilan maupun persalinan mencapai angka 5.019

orang. Penyebab kematian ibu melahirkan terjadi banyak faktor diantaranya

karena rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil yang

menjadi penentu angka kematian. Persoalan lain kematian yang terjadi dapat

berupa pendarahan, keracunan kehamilan, aborsi serta infeksi maupun minimnya

layanan medis. Faktor lain juga dapat mempebesar jumlah kematian ibu

diantaranya pemberdayaan perempuan yang kurang baik, latar belakang

pendidikan, sosial ekonomi keluarga serta lingkungan masyarakat. Menurut data

ikatan bidan Indonesia pada tahun 2013 di JawaTengah jumlah angka kematian

ibu mengalami peningkatan 29 kelahiran per 100.000 serta angka kematian bayi

mencapai 348 per 100 ribu kelahiran [1], dalam website resminya di kota Salatiga

sendiri angka kematian ibu melahirkan mencapai 7 kasus dari 100.000 angka ibu

melahirkan, sedangkan angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup terdapat 40

kasus [2].

Meminimalisir dalam terjadinya angka kematian ibu dan bayi, pihak

rumah sakit bersalin Mutiara Bunda belum mempunyai suatu tempat atau sarana

untuk memberikan informasi tentang pentingnya kesehatan ibu dan bayi serta

wadah bagi masyarakat khususnya Salatiga untuk mencurakhan segala

permasalahan tentang ibu dan bayi mereka. Selama ini informasi tentang

pentingnya menjaga kesehatan ibu dan bayi hanya di tampilkan di dalam rumah

sakit serta bagi masyarakat sekitar yang ingin berkonsultasi tentang permasalahan

seputar ibu dan bayi mereka harus datang kerumah sakit.

Pengetahuan medis bagi para dokter dan perawat harus terus ditingkatkan

serta kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan ibu dan bayi. Oleh karena

itu rumah sakit bersalin mutiara bunda membutuhkan suatu media pengetahuan

dan sarana berbagi pengetahuan dengan menggunakan metode SECI dan berbasis

website yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja supaya memudahkan para

dokter, perawat dan masyarakat sekitar yang ingin mengakases serta memberikan

jawaban seputar permasalahan ibu dan bayi mereka, yang nantinya dapat

bermanfaat bagi para dokter dan perawat dalam bertukar informasi serta bagi

masyarakat khususnya Salatiga dapat secara langsung bertanya tentang

permasalahan seputar ibu dan bayi mereka kepada dokter spesialis secara gratis.

2. Kajian Pustaka

Beberapa contoh penelitian yang menerapkan Knowledge management

system adalah penelitian yang berjudul “Analisis dan Perancangan Knowledge

Management System Berbasis Web dan Wap” (Studi Kasus: SMAN 4 Tangerang

Selatan) dalam penelitian tersebut membahas bahwa knowledge yang ada di

SMAN4 Tangerang Selatan masih sulit untuk disimpan dalam suatu sistem karena

knowledge tersebut masih bersifat individual, sehingga proses seperti berbagi data

dan mencari data masih sulit untuk dilakukan. Dengan menggunakan teknologi

Web dan Wap proses penyimpanan data dan pencarian data dapat dengan mudah

Page 10: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

3

dilakukan dengan menggunakan web browser pada computer atau melalui

handphone masing-masing yang masih menggunakan teknologi wap. Sehingga

para Guru dan Pegawai dapat dengan mudah berkomunikasi dan bertukar

pendapat maupun ide ataupun data melalui media internet[3].

Penelitian selanjutnya yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi

Knowledge Management Multimedia dalam proses pengembangan Video

Pendidikan pada BPMTV Surabaya” Balai Pengembangan Media Televisi adalah

unit teknisi yang bertugas mengembangkan model dan format pendidikan. Dalam

mengembangkan video pendidikan banyak masalah yang timbul diataranya

kurangnya pengetahuan para karyawan sehingga banyak pelatihan-pelatihan

diselenggarakan, namun pengalaman, pengetahuan (tacit atau explicit) dan

ketrampilan hanya dimiliki oleh pegawai yang diberi pelatihan. Oleh karena itu

dirancang sebuah aplikasi knowledge management system multimedia berbasis

website agar dapat membantu proses pemeliharaan dan pengelolaan data menjadi

informasi yang bermanfaat, sehingga proses pembelajaran dan transfer

pengetahuan baik itu tacit maupun explicit dari pegawai yang sudah mengikuti

pelatihan terhadap orang yang belum mempunyai pengetahuan tentang pelatihan

tersebut[4].

Dalam penelitian ini membahas tentang penerapan serta perancangan

suatu aplikasi knowledge management system dengan menggunakan metode

SECI. Terdapat persamaan dan perbedaan antara penelitian sebelumnya,

persamaanya ialah menggunakan rekayasa web sebagai sarana untuk proses

berbagi pengetahuan dalam organisasi, perbedaanya yaitu dari tujuan

diterapkannya knowledge management system di SMAN4 yaitu agar proses

penyimpanan data, pencarian data dan pertukaran data dapat mudah dilakukan

antar guru dan diakses melalui web atau wap, sedangkan dalam perancangan

aplikasi Knowledge management system di Rumah Sakit Bersalin Mutiara Bunda

bertujuan menyimpan pengetahuan serta mengelolanya, supaya para ahli medis

dan perawat dapat dengan mudah mengakses pengetahuan baru dan bertukar

pengetahuan dari tenaga atau para ahli medis lain yang nantinya bertujuan

meningkatkan pengetahuan untuk para ahli medis, perawat maupun masyarakat

sekitar. Dengan adanya knowledge management berbasis web ini diharapkan

dapat meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya

kesehatan persalinan dan kandungan sehingga dapat menurunkan angka kematian

ibu dan bayi.

Knowledge adalah sebuah konsep yang rumit dan sejumlah faktor

menentukan sifat penciptaan, pengelolaan, dan kegiatan dalam berbagi tukar

knowledge. Kesimpulan dari literatur yang ada membedakan knowledge menjadi

data, informasi, knowledge dan wisdom. Knowledge sendiri merupakan

kombinasi antara pengalaman, nilai-nilai, informasi kontekstual dan wawasan

para pakar yang membentuk kerangka untuk mengavaluasi dan menggabungkan

pengalaman baru dengan informasi yang ada.

Knowledge management merupakan suatu proses terformat dalam

mencerna informasi yang telah dimiliki suatu perusahaan dan mencari apa yang

dibutuhkan oleh masing-masing individu didalam perusahaan tersebut untuk

kemudian memfasilitasinya agar mudah diakses dan selalu tersedia bilamana

Page 11: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

4

dibutuhkan. Pengertian Knowledge management dari matakuliah knowledge

management (Manongga, 2010):

1. Knowledge (Pengetahuan) “Understanding obtained through the process of

experience or appropriate study” yang berarti pemahaman yang diperoleh melalui

proses pengalaman.

2. Intelegence (kecerdasan) yang berarti kemampuan untuk memperoleh dan

menerapkan pengetahuan. Memori menunjukan kemampuan untuk menyimpan

dan mengambil pengalaman yang relevan. Belajar merupakan keterampilan

memperoleh pengetahuan dengan menggunakan metode pangajaran.

3. Experience (Pengalaman) berkaitan dengan pemahaman yang kami

kembangkan melalui pengalaman sukses dan pengalaman dapat menyebabkan

keahlian.

4. Common sense (berfikir kreatif).

Konsep knowledge management yaitu merupakan suatu paradigma

pengelolaan informasi yang bersal dari pemikiran bahwa pengetahuan yang murni

sebenarnya tertanam dalam benak dan pikiran manusia. Oleh karena itu perlu

dibangun mekanisme penyebaran informasi dan pengalaman dari sumberdaya

manusia yang ada agar menjadi peningkatan pengetahuan dari masing-masing

pelaku kegiatan di dalam suatu organisasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa

knowledge management adalah merencanakan, mengumpulkan, mengorganisir,

mengatur serta mengendalikan data dan informasi yang telah digabungkan dengan

berbagai bentuk pemikiran dan analisa dari macam-macam sumber yang

kompeten.

Tacit Knowledge merupakan pengetahuan yang diperoleh dari

pengalaman seseorang yang dipengaruhi oleh keyakinan, nilai dan perspektif

orang tersebut. Pengetahuan ini bersifat subyektif, cognitve, experimental

learning dan kasat mata. Sangat sulit untuk didokumentasikan, transfer atau

diajarkan maupun dipelajari. Berkaitan erat dengan pemahaman manusia. Explicit

Knowledge menurut Nonaka dan Takeuchi, explicit knowledge adalah Sesuatu

yang dapat diungkapkan dengan kata-kata, angka dan dapat dikomunikasikan

dengan mudah dan dibagi dalam bentuk data, formula ilmiah, kodifikasi prosedur,

atau prinsip-prinsip universal.

Salah satu teori yang paling terkenal dari pembentukan pengetahuan

organisasi adalah spiral pengetahuan Nonaka yaitu model SECI. Sejak artikel

dasar pertamanya pada tahun 1991, Nonaka telah mengembangkan teori ini lebih

lanjut bekerjasama dengan beberapa penunlis lain. Tujuan utama dalam

mengembangkan model ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang

bagaimana membuat pengetahuan organisasi, sehingga organisasi dapat mengerti

bagaimana mereka dapat memaksimalkan manajemen, aplikasi, dan transfer

pengetahuan ini. Pengetahuan diciptakan melalui interaksi antara manusia dan

struktur lembaga social. Tindakan kita dan interaksi dengan lingkungan

membentuk dan membangun pengetahuan melalui proses konversi pengetahuan

tacit dan explicit. Berikut ini keempat proses knowledge creation.

Page 12: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

5

Gambar 1 Spiral Model [5]

Proses Socialisasi (Socialization) tacit menjadi tacit merupakan proses

yang paling dasar dalam melakukan penyebaraluasan suatu pengetahuan. Pada

proses sosialisasi terjadi interaksi social antar individu sehingga terjadi interaksi

antara pengetahuan tacit.

Proses Eksternalisasi (externalization) tacit menjadi explicit merupakan

proses pengubahan/penerjemahan pengetahuan dalam bentuk tacit menjadi

pengetahuan yang explicit (nyata), proses ini dapat membantu pengubahan tacit

seseorang ke dalam bentuk pengetahuan explicit yang dapat dipahami dengan

mudah oleh orang lain.

Proses Kombinasi (Combination) explicit menjadi explicit, yaitu terjadi

penyebarluasan dan/atau pengembangan dari pengetahuan-pengetahuan explicit

yang telah ada. Pengetahuan yang telah terdokumentasi dapat disebarluaskan

melalui suatu pertemuan dalam bentuk dokumen ataupun melalui suatu proses

pendidikan atau pelatihan. Pengetahuan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan

menggabungkan dan/atau mengolah berbagai pengetahuan, dapat juga mencakup

data dan/atau informasi yang telah ada sehingga didapatkan ataupun dihasilkan

suatu pengetahuan baru.

Proses Internalisasi (Internalization) explicit menjadi tacit, terjadi

perubahan pengetahuan explicit menjadi pengetahuan tacit, namun dilakukan

melalui proses belajar dan/atau penelitian yang dilakukan maupun pengalaman

yang dilalui oleh setiap individu.

Rumah Sakit Bersalin Mutiara Bunda adalah rumah sakit yang

menangani khusus ibu dan anak serta proses persalinan. Dalam pertahun rumah

sakit ini dapat menangani 850 proses persalinan dengan angka sectio caesarea

sekitar 2%. Rumah sakit bersalin mutiara bunda terletak di jalan Merak No.8 rt

04/rw 09 Klaseman kelurahan Mangunsari Sidomukti Salatiga. Didirikan pada

Page 13: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

6

bulan Juli 2004 dan berdiri diatas sebidang tanah milik dr. H Robby Hernawan,

SpOG (K) dan dr Hj Emilia Pratiwi yang mempunyai motto “Dengan Asah, Asih

dan Asuh Kita Lahirkan Generasi Mendatang yang Berkualitas”. Berikut ini

merupakan struktur organisasi di RS. Bersalin Mutiara Bunda.

Gambar 2 Struktur Organisasi

3. Metode Penelitian

Meetode kualitatif digunakan dengan pertimbangan: pertama, jenis

penelitian yang temuan-temuannya tidak diperloleh melalui prosedur statistic atau

bentuk hitungan lainnya. Kedua, metode kualitatif dapat digunakan untuk

mengungkapkan dan memahami sesuatu di balik fenomena yang sedikitpun

belum diketahui. Ketiga, metode kualitatif dapat memberikan yang kompleks

tentang fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode kuantitatif.

Melakukan penelitian ini terdapat beberapa proses diantaranya, pertama,

mengetahui siapa yang memberikan izin dalam melakukan penelitian ini, dalam

hal tersebut direktur mutiara bunda ibu Srie Bengawani yang memberikan izin

untuk melakukan penelitian, kedua, memilih informan yang mengetahui seputar

rumah sakit, dalam hal tersebut direktur serta kepala keperawatan. Tahapan awal

penelitian dan pengembangan sistem dimulai pada bulan November 2013 sampai

dengan 17 Januari 2014.

Wawancara pertama pada tanggal 18 November 2013 penulis bertanya

langsung mengenai profile rumah sakit, struktur organisasi serta jumlah tenaga

kerja. Wawancara ke dua penulis bertanya tentang apakah ada sarana

pembelajaran atau pelatihan bagi para perawat, apakah ada media untuk

menyimpan pengetahuan serta bagaimana membagikan pengetahuan yang ada

kepada sesama dokter yang ada di rumah sakit tersebut. Wawancara ke tiga

aplikasi yang dibangun berdasarkan wawancara diuji apakah ada penambahan

Page 14: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

7

fungsi serta kesiapan keselurahan aplikasi. Wawancara ke empat aplikasi sudah

memasuki tahap akhir dan siap untuk diuji kembali.

Tabel 1 Kuisioner

No Pernyataan Jawaban

Setuju Cukup Tidak

Setuju

1 Saya merasa sistem ini mudah untuk

dioperasikan

8 2 0

2 Saya merasa tampilan pada sistem ini

menarik

4 6 0

3 Setelah menggunakan sistem ini informasi

dapat dengan mudah didapat

6 4 0

4 Setelah menggunakan sistem ini

pengetahuan tentang ibu dan bayi

bertambah

5 5 0

5 Saya berpendapat sistem ini mampu

memenuhi kebutuhan masyarakat tentang

pentingnya kesehatan ibu dan bayi

9 1 0

6 Saya berpendapat pemberian informasi

manual dapat digantikan oleh sistem ini

4 4 2

7 Saya dapat berbagi pengetahuan dan

pengalaman dengan semua orang melalui

sistem ini

4 3 3

8 Saya dapat memperoleh informasi penting

dengan menggunakan sistem ini

5 5 0

9 Saya berpendapat sistem ini masih perlu

dikembangkan

6 4 0

10 Saya merasa puas setelah menggunakan

sistem ini

8 2 0

Total 59 36 5

Page 15: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

8

Gambar 3 Hasil Kuisioner

Dari pengujian aplikasi berdasarkan kuisioner diatas dapat disimpulkan

bahwa dari 10 koresponden yang terdiri dari 3 dokter, 2 perawat serta 5

masyarakat sekitar rumah sakit menyatakan bahwa dari aplikasi tersebut dapat

membantu mencari informasi penting seputar kesehatan ibu dan bayi serta dapat

membantu bagi para dokter dan masyarakat untuk dapat saling berbagi

knowledge.

Aplikasi knowledge management system ini dibangun dengan

menggunakan metode prototyping. Sehingga pengembang atau developer dapat

saling berinteraksi dengan user selama proses pembuatan aplikasi ini, supaya

aplikasi yang dibuat sesuai dengan kebutuhan user tanpa harus menunggu

implementasi program terlebih dahulu. Dengan menggunakan metode ini aplikasi

dapat dengan mudah selesai.

Gambar 4 Metode Prototyping

Page 16: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

9

Pada proses yang pertama, penulis melakukan wawancara terhadap

direktur utama yang ada di Rumah Sakit bersalin Mutiara Bunda, yaitu bertujuan

mengidentifikasikan kebutuhan user dalam membangun aplikasi ini. Tehnik

mengumpulkan data dengan cara wawancara serta mengumpulkan data-data yang

diperlukan agar proses pembuatan aplikasi berjalan dengan lancar. Gambaran

aplikasi seperti input, proses dan output berhasil dikumpulkan, untuk melanjutkan

ke tahap selanjutnya.

Setelah mengindentifikasikan kebutuhan dalam membangun aplikasi

,wawancara dan data-data dikumpulkan untuk melanjutkan tahap selanjutnya.

Pada tahap ini proses perancangan aplikasi dimulai sesuai dengan kebutuhan user

requirement yang telah disepakati pada tahap awal. Sebelum membuat aplikasi,

perlu di rancang sebuah sistem UML (Unified Model Language) dengan memakai

program Visual Paradigm 10.2 serta membuat tabel database beserta interface

aplikasi yang akan dibuat. Setelah itu proses coding berjalan sampai aplikasi ini

siap pakai.

Proses selanjutnya yaitu testing aplikasi kepada user. Testing ini

diperlukan apakah aplikasi telah berjalan sesuai user requietment, jika aplikasi

tidak berjalan sesuai rencan maka harus kembali lagi ke tahap awal, begitu

seterusnya sampai aplikasi siap pakai.

Use Case Diagram, dalam pembuatan use case diagram ini

menggunakan 3 aktor, diantaranya admin, ahli medis atau perawat yang bisa

mengakses website serta forum diskusi serta non-member yang hanya bisa melihat

informasi isi website .

Gambar 5 Use Case Diagram

Penjelasan use case diagram pada gambar 3 adalah sebagai berikut : user

yang pertama dikategorikan sebagai admin, admin disini bertugas dalam

mengelola website serta forum diskusi mulai dari isi website serta pengaturan

member pada forum diskusi. User yang kedua dikategorikan sebagai perawat atau

ahlimedis yang dapat melihat isi website dan forum diskusi dengan mengisi

Page 17: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

10

password terlebih dahulu lalu sudah teraftar sebagai member pada forum diskusi

tersebut. User yang ketiga dikategorikan sebagai non-member, yang hanya dapat

melihat isi website serta meberikan komentar.

Page 18: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

11

Class diagram adalah deskripsi sekelompok objek dari properti (atribut), sifat (operasi) relasi antar objek. Class merupakan

template untuk membentuk objek, setiap objek merupakan contoh dari beberapa class dan objek tidak dapat menjadi contoh lebih dari

satu class.

Gambar 6 Class Diagram

Gambar 7 merupakan class diagram. yang menjelaskan proses admin, member dan nonmember serta interface dalam website

knowledge management seorang user sebagai member serta nonmember.

Page 19: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

12

4. Hasil dan Pembahasan

Dari kebutuhan user diatas dan dengan menggunakan metode prototyping

dihasilkan tiga buah prototype, sebagai berikut :

Tabel 2 prototyping

prototype Hasil Keterangan

Version 0.1 Pengumpulan data dari user.

Mendesign halaman admin

serta fungsinya.

Mendesign halaman web

portal ditambah menu

home, berita.

Mendesign halaman forum

dan fungsinya.

Merancang system yang

ada, serta membuat

website yang diawali

dengan tampilan utama

memberi link berita

untuk melihat berita

seputar kesehatan dan

kehamilan serta

menambah link home.

Membuat forum diskusi

dengan fungsi hanya

bisa posting topic dan

comment.

Version 0.5 Terdapat penambahan menu

jadwal dan harga, guest

book, serta penambahan

profile dari Rumah Sakit.

Penambahan menu

dihalaman admin seperti

mengatur buku tamu dan

jadwal serta harga.

Jadwal dan harga kiranya

dapat berisi informasi

tentang harga kamar

dan jadwal dokter dan

info rumah sakt terkini.

Guestbook dan profile

dapat berisi tentang

pegunjung website serta

menambah informasi

tentang latar belakan

RS Mutiara Bunda.

Version 1.0 Halaman website lebih

disempurnakan.

Terdapat penambahan fungsi

pendaftaran pada forum

diskusi.

Pengaturan admin pada

forum diskusi.

Halam web diganti sesuai

gambar RS Bersalin

Mutiara Bunda.

Para ahli medis serta

perawat maupun

masyarakat sebelum

memposting dapat

melakukan pendaftaran.

Dari hasil identifikasi tentang prototype diatas didapatkan bahwa pada

pengujian pertama gambaran website serta fungsi dari website sudah berjalan

walaupun masih terlihat sederhana. Pada tahap yang kedua ada beberapa

penambahan menu serta ada perubahan tampilan karena user masih ingin

menemukan tampilan yang sesuai keinginannya. Sedangkan pada testing

berikutnya tampilan menu disempurnakan dan tambahan beberapa fungsi pada

website serta forum diskusi, user melihat aplikasi sudah berjalan sesuai keinginan,

oleh karena itu tahapan yang terakhir ini sudah berjalan sempurna pada version 1.0.

Page 20: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

13

Gambar 7 Halaman utama

Pada gambar 8 menjelaskan bahwa tampilan utama pada aplikasi

knowledge management, terlihat bahwa pada aplikasi tersebut terdapat menu

dengan beberapa fugsi yang berbeda serta menu dengan manajemen pengetahuan

lainnya. Untuk dapat menambah berita, pengumuman serta mengupload dokumen

diperlukan hak sebagai admin, selain itu terdapat fungsi mengupdate serta

menghapus artikel yang hanya bisa dilakukan dengan hak akses admin.

Gambar 8 Forum Diskusi

Pada Gambar 9 merupakan halaman awal forum diskusi, forum ini dapat

dimanfaatkan sebagai sarana knowledge sharing baik itu antar perawat, dokter,

maupun masyrakat yang mengakses forum tersebut. Pada forum tersebut terdapat

category yang hanya dapat dibuat oleh hak akses admin dan didalam category

terdapat topic yang dapat dibuat dan user yang sudah terdaftar.

Page 21: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

14

Gambar 9 Form Login

Gambar 10 merupakan tampilan form login administrator, hak akses

administrator diperlukan dalam mengakses dashboard website untuk menghapus,

menambah serta mengedit isi dari website tersebut.

Transfer Pengetahuan dari tacit ke tacit (Sosialisasi), dalam kehidupan

sehari-hari transfer pengetahuan dapat berupa interaksi dua orang atau lebih baik

itu antar pasien, suster maupun dokter. Jika diaplikasikan ke dalam sistem transfer

pengetahuan ini dapat terjadi baik itu di forum diskusi atau dihalaman website RSB

Mutiara Bunda, dibawah ini merupakan contoh interaksi pada sistem.

Gambar 10 Proses Sosialisasi

Pada gambar 8 merupakan interaksi antara pengunjung dan dokter (admin)

yang memberikan solusi terhadap pertanyaan yang diajukan si pengunjung.

Transfer pengetahuan dari tacit menjadi explicit dapat berupa pengetahuan

yang dikonversikan ke dalam dokumen baik dalam bentuk kertas ataupun arsip

fisik lainnya. Didalam knowledge management system pengetahuan tacit dapat

dipublikasikan dalam ke dalam format digital atau berbasis website yang tersimpan

dalam database sehingga tingkat kerusakan ataupun kehilangan dapat

diminimalisir, dibawah ini merupakan contoh tacit menjadi explicit.

Page 22: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

15

Gambar 11 Proses eksternalisasi

Pada gambar 9 merupakan dokumentasi dari suatu tacit menjadi explicit,

pengetahuan explicit menjadi digital dan tersimpan dalam database. Sebagai

contoh mempublikasikan suatu info tentang kesehatan dan memberikan suatu info

tentang keperawatan kepada publik, karna para pegawai di mutiara bunda

seringkali mengikuti pelatihan serta seminar yang hanya dilakukan perorangan,

agar knowledge tidak berhenti pada satu orang, oleh karena itu knowledge dapat

dibagikan kepada para perawat lain maupun kepada orang yang membutuhkan dan

dipublikasikan dalam website.

Proses transfer pengetahuan dari explicit menjadi explicit yaitu didalam

rumah sakit bersalin mutiara bunda selalu ada pendokumentasian dalam bentuk

berkas-berkas fisik, baik itu data-data tentang staff keperawatan dokter dan

pengarsipan lainnya.

Gambar 12 proses combinasi

Contoh diatas merupakan pengarsipan dokument yang selalu diperbaharui

dari waktu ke waktu seperti struktur organisasi, data para pegawai, data pasien dan

lain sebagainya.

Transfer pengetahuan dari explicit menjadi tacit seperti pengumuman

jadwal dokter, kegiatan pelatihan dan lain-lain yang biasanya hanya tertempel pada

white board.

Page 23: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

16

Gambar 13 proses internalisasi

Pada gambar 14 merupakan proses explicit menjadi tacit yang terjadi di

dalam sistem, sehingga pengunjung yang melihat informasi dapat menangkap

sesuatu dari isi informasi tersebut.

5. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan aplikasi maka didapatkan

kesimpulan sebagai berikut : Aplikasi knowledge management system yang

dibangun dengan menggunakan model SECI dapat memenuhi dalam proses

penciptaan pengetahuan. Dimana proses tacit knowledge menjadi explicit

knowledge dapat menciptakan pengetahuan baru melalui budaya sharing

knowledge baik itu antar dokter maupun perawat, bahkan masyarakat sekitar

melalui aplikasi yang ada, sehingga pengetahuan tentang kesehatan ibu dan anak

bisa diketahui oleh masyarakat umum dan meningkatkan kepedulian kesehatan

terhadapa ibu dan anak. Proses seperti socialization tercipta melalui forum diskusi

dan tanggapan atau komentar dari setiap berita yang dipublikasikan. Proses

externalization tercipta melalui dokumen ataupun informasi yang di upload baik

dalam bentuk file pdf ataupun text. Proses combination dapat tercipta melalui

dokumen seperti struktur organisasi, visi misi, serta informasi lainnya yang perlu

diperbaharui jika diperlukan. Proses internalization dapat tercipta dari setiap

diskusi di buatkan suatu kesimpulan, kesimpulan tersebut dapat dipelajari oleh para

perawat ataupun karyawan baru bahkan masyarakat umum yang mengaksesnya.

6. Daftar Pustaka

[1] Dian, Partitis, 2013 Hubungan antara Pengetahuan Ibu Hamil Tentang

Tanda Bahaya Kehamilan Dengan Kepatuhan Pemeriksaan Kehamilan di

BPS Ernawati Boyolali, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah

Surakarta, 10(2).

[2] Salatiga Kota (2014), Musrenbang Kota Salatiga Tahun 2014,

http://salatigakota.go.id/InfoBerita.php?id=890&

Diakses tanggal 25 Maret 2014.

[3] Mardhotillah, Shinta, 2011, Analisis dan Perancangan Knowledge

Management System Berbasis Web dan Wap : Studi Kasus SMAN 4

Tangerang Selatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 11(11),

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/5130. Diakses

Page 24: Penerapan Knowledge Management Sistem …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12343/2/T1_682006072_Full... · knowledge management adalah merencanakan, ... Metod. e Penelitian

17

tanggal 15 Oktober 2013

[4] Baskoro, Rizky, Tirtahana, 2012. Rancang Bangun Aplikasi Knowledge

Management Multimedia dalam proses pengembangan Video Pendidikan

pada BPMTV Surabaya, 1(1):(1-13),

http://jurnal.stikom.edu/index.php/jsika/article/view/85. Diakses tanggal

15 Oktober 2013

[5] Nawawi, Ismail. (2012). Manajemen Pengetahuan (Knowledge

Management). Bogor: Ghalia Indonesia.

[6] Jogiyanto, 1995, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi

Offset.

[7] Sutarman, S. Kom, 2003, Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan

MySql, Yogyakarta: Graha Ilmu.

[8] Sunarfrihantono, 2002, PHP dan MySql untuk Web, Yogyakarta: Andi

Offset.

[9] Arie, Prabawati, 2010, Paling Dicari PHP Source Code, Yogyakarta: Andi

Offset.

[10] Alatas, Husein, 2013, Responsive Web Design dengan PHP dan Bootstrap,

Yogyakarta: Lokomedia.