Top Banner

of 29

penerangan olahraga

Feb 22, 2018

Download

Documents

DarulIsmawan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    1/29

    PENERANGAN OLAHRAGA

    Penyelenggaraan penerangan untuk keperluan ruangan atau lapangan

    olahraga adalah dengan maksud agar pemain dapat melakukan tugas-tugas

    penglihatan mereka dalam melaksanakan kegiatan permainan (olahraga). Dalam

    menentukan intensitas penerangan untuk keperluan ini dihitung berdasarkan

    keperluan pemain pada bidang kerja permainan. Bidang kerja tersebut tergantung

    dari pada jenis permainan (olahraga) yang dilakukan dan biasanya dikelompok-

    kan menjadi dua bagian :

    1. Bidang Horizontal ; permukaan tempat permainan misalnya untuk billiard,

    bowling, tenis meja dan lain-lain.

    2.

    Bidang Horizontal Semu; yaitu kira-kira 1 meter di atas lantai atau ground.

    Ini berlaku untuk olahraga yang bersifat arcial misalnya tenis, badminton,

    bola kaki, volly ball dan lain-lain.

    Seperti kebutuhan penerangan lainnya disamping jumlah cahaya, juga

    perlu diperhatikan kualitas penerangan. Kualitas penerangan ditinjau dari segi

    efektifitas penerangan seperti efek silau, keseragaman penerangan dan arah

    pancaran cahaya. Untuk itu perlu diperhatikan sudut penyebaran arah cahaya

    yang baik, tinggi lokasi serta jumlah sumber cahaya yang cocok.

    Dalam mendesain penerangan untuk olahraga, perlu pertimbangan yang

    cermat sesuai dengan kebutuhan dan kepuasan bagi ketiga kelompok peninjau

    yaitu ; pemain, official dan penonton. Penerangan lapangan untuk tiap-tiap jenis

    olahraga serta untuk pemain dan official juga berbeda. Disamping itu variasi

    penerangan sekeliling dan dalam lapangan akan berbeda pada masing-masing

    olahraga.

    Penerangan di luar ruangan selama siang hari diberikan cahaya alami.

    Sedangkan untuk olahraga di dalam ruangan diberikan sistem penerangan tak

    langsung dengan melalui refleksi langit-langit, dinding dan lantai untuk

    memberikan intensitas penerangan yang baik pada objek (bola). Untuk

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    2/29

    memperbaiki kondisi agar tidak kontras diberi cahaya tambahan atau cahaya

    langsung.

    Disain penerangan olahraga di dalam gedung sama dengan desain

    penerangan di dalam ruangan untuk kebutuhan penerangan lainnya. Sedangkan

    masalah desain olahraga diluar gedung lebih rumit. Letak dan ketinggian sumber

    cahaya akan memberikan sumber kepuasan untuk melihat objek yang tepat tanpa

    efek kesilauan. Bentuk dan permukaan objek olahraga harus diperhatikan karena

    berpengaruh kepada orang yang melihatnya dan merupakan faktor penting dalam

    menetapkan letak dan tinggi penerangan yang memuaskan.

    A. Standard Iluminasi

    Penerangan pada suatu bidang kerja haruslah diusahakan cukup dan

    memadai untuk kebutuhan psikologi, disamping mampu menciptakan

    suasana yang diinginkan. Skala ukuran itu sendiri tergantung pada :

    1. Sifat atau klasifikasi tempat (baik gedung maupun ruangan) dimana

    suatu pekerjaan dilakukan.

    2.

    Jenis dan sifat pekerjaan yang dilakukan.

    3.

    Lamanya waktu dari pekerjaan yang dilakukan.

    Berdasarkan hal tersebut di atas, orang mencoba menentukan berapa

    kuat penerangan yang sesuai dengan berbagai keperluan olahraga.

    Penerangan olahraga mempunyai dua standar yaitu standar olahraga untuk

    rekreasi dan latihan serta untuk pertandingan. Standar penerangan olahraga

    baik di dalam (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor) ditetapkan olehPhillips (1986:172) adalah :

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    3/29

    Tabel XVIII. Standar Penerangan Olahraga

    Jenis OlahragaIluminasi Mendatar (Lux)

    Perbandingan

    Keseragaman E min/

    E rata-rata

    Latihan Pertandingan Latihan Pertandingan

    Sepakbola 75 200600 1 : 3 1 : 1,5

    Bola Tangan 75 400 1 : 3 1 : 1,5

    Bola Volly (indoor) 200 400 1 : 2 1 : 1,5

    Badminton (indoor) 200 400 1 : 2 1 : 1,5

    Hoky (indoor/outdoor) 200 400 1 : 2 1 : 1,5

    Renang (indoor/ourdoor) 200 400 1 : 2 1 : 1,5

    Polo Air (indoor/outdoor) 200 400 1 : 2 1 : 1,5

    Tenis (indoor/outdoor) 200 400 - 600 1 : 2 1 : 1,5

    Pacu Kuda 100 150 1 : 3 1 : 3

    Loncat Indah (indoor) 150 400 1 : 2 1 : 1,5

    Bowling 200 200 1 : 2 1 : 2

    Keseragaman cahaya dimaksudkan untuk melihat kontrasnya

    penerangan di atas lapangan. Perbandingan keseragaman diperoleh dengan

    membandingkan antara iluminasi (E) minimum dibagi dengan iluminasi rata-

    rata di atas lapangan. Perbandingan penerangan untuk latihan diizinkan lebihtinggi bila dibandingkan dengan perbandingan pada saat pertandingan. Sebab

    pada saat pertandingan penerangan lampu sebaiknya harus lebih merata dan

    tinggi.

    Standar penerangan di atas sering bertambah tinggi, apabila pertan-

    dingan tersebut direkam dan disiarkan oleh televisi, karena rekaman yang

    baik memerlukan iluminasi yang tinggi.

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    4/29

    B. Keseragaman

    Keseragaman (uniformity) yang sampai di lapangan olahraga sangat

    diperlukan, karena perbandingan yang terlalu besar mengakibatkan

    timbulnya kesilauan. Untuk itu perlu pengaturan tata letak lampu sebagai

    sumber cahaya. Pada tabel XVIII di atas terlihat perbandingan iluminasi

    minimum dengan iluminasi rata-rata sebagai standar penerangan olahraga

    baik untuk latihan maupun untuk pertandingan.

    Intensitas penerangan yang merata sangat penting (dengan tidak ada

    cahaya kontras) di atas seluruh permukaan lapangan dengan objek yang

    bergerak. Pergerakan objek yang cepat dari tempat terang ke tempat gelapakan kelihatan bergerak terlalu cepat. Hal ini terjadi jika penerangan tidak

    merata. Pada penerangan horizontal, agar penerangan merata, nilai

    perbandingan maksimum dengan minimum tidak boleh lebih dari 3 (tiga)

    banding 1 (satu).

    Perbandingan maksimum dan minimum tidak berlaku untuk

    penerangan vertikal, tetapi idealnya tidak melampaui perbandingan tersebut

    di atas. Pada dasarnya perencanaan penerangan vertikal sulit dicapai. Disain

    yang baik dan pembidikan cahaya yang tepat dengan perbandingan 3 : 1

    untuk penerangan horizontal sebaiknya melengkapi penerangan vertikal.

    C. Kesilauan

    Menghilangkan penyinaran yang menyilaukan adalah salah satu

    prinsip dalam penerangan ruangan dan lapangan olahraga. Lampu sorot tak

    dapat dipisahkan sebagai sumber kesilauan. Efek kesilauan penerangan

    sedapat mungkin diperkecil atau dihilangkan dari garis pandang. Sudut

    antara sumber cahaya dengan garis pandang dipengaruhi oleh tempat

    penerangan yang horizontal maupun vertikal.

    Cahaya yang menyilaukan dapat ditimbulkan oleh pantulan cahaya

    (refleksi) dari lantai yang mengkilat, permukaan air dan permukaan es.

    Penerangan diffus (baur) dibuat untuk mengurangi efek tersebut dengan cara

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    5/29

    mengarahkan cahaya di permukaan lapangan tidak langsung menuju ke

    tempat pemantulan atau kamera televisi.

    Jendela dan penerangan luar sering menyebabkan kesilauan.

    Beberapa jenis olahraga, cahaya penerangannya harus direfleksikan agar

    kesilauan dapat diperkecil dan penerangan dapat ditambah serta diarahkan

    pada cahaya yang kurang. Rintangan fisik (konstruksi) disarankan untuk

    ditiadakan dari tempat penerangan. Hendaknya dibuat evaluasi penerangan

    yang cermat untuk pemain maupun penonton.

    Pada lapangan dimana kesilauan tidak dapat dihindari harus diper-

    timbangkan pemakaian jenis lampu yang menggunakan pelindung kesilauan.

    Pelindung ini bisa berupa lensa kaca berbentuk piringan untuk mengurangi

    kesilauan. Disini berarti lensa kaca digunakan untuk mengurangi banyaknya

    curahan cahaya ke sekeliling lapangan. Jika digunakan pelindung terutama

    jenis piringan diperlukan lampu tambahan untuk menambah efisiensi yang

    berkurang akibat adanya pelindung.

    Olahraga yang terarah misalnya bowling, balapan, bola tangan,

    panahan, golf dan lain-lain diharuskan menghindari penerangan vertikal yangberlebihan dari satu sisi. Sebaiknya penerangan vertikal juga merata pada

    setiap sisi.

    D. Penataan Cahaya

    Lapangan olahraga secara umum terdiri dari dua bagian, yaitu

    lapangan olahraga dalam ruangan (indoor sport) dan luar ruangan (outdoor).

    Penataan cahaya terhadap keduanya berbeda. Berikut ini akan dijelaskan satu

    per satu.

    1. Penerangan Olahraga Dalam Ruangan

    Penerangan olahraga dalam ruangan dipengaruhi oleh faktor

    dinding dan langit-langit ruangan, dimana dapat digunakan untuk mem-

    berikan kontrol penerangan dan membantu penerangan difus (campuran).

    Sehingga membuat variasi penerangan yang menyenangkan. Disain dan

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    6/29

    cara perhitungan penerangan olahraga dalam gedung sama dengan

    penerangan di dalam ruangan untuk kebutuhan lainnya. Bagaimanapun

    penerangannya sangat tergantung pada tinggi armatur, jarak, lumen

    lampu dan kerataan iluminasi horizontal. Hal ini menjadi dasar dalam

    perencanaan. Disain penerangan olahraga harus mempertimbangkan

    faktor sebagai berikut :

    a. Peninjau (orang yang berada dalam gedung) tidak hanya meman-

    dang satu objek tetap, tetapi menyeluruh.

    b.

    Perhatian ke objek seharusnya tidak dipengaruhi oleh keadaan lokasi,

    lantai, langit-langit atau pada daerah sekelilingnya.c. Yang sangat penting bagi peninjau adalah dapat memperkirakan

    kecepatan gerakan objek (bola) dengan tepat dan terarah.

    Olahraga dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu ; olahraga

    dengan objek (bola) melambung di atas lapangan dan olahraga dengan

    objek mendatar. Jenis olahraga dengan objek melambung di atas permu-

    kaan lapangan seperti ; badminton, bola basket, bola tangan, bola kaki,

    squash, tenis dan bola volly. Disini bola lebih banyak melambung di atas

    lapangan selama permainan dalam keadaan normal. Jenis olahraga ini

    memerlukan ketelitian didalam perencanaan instalasi penerangannya,

    terutama penentuan jenis armatur lampu untuk menghindari kesilauan.

    Jenis olahraga dengan objek mendatar seperti : panahan, bilyar,

    bowling, fencing, curling, hokey, tenis meja, skaping, menembak,

    renang, tinju, gulat. Dalam keadaan normal para pemain lebih mudah

    melihat objek, bila dibandingkan dengan objek melambung yang

    memerlukan ketelitian tinggi.

    Lokasi umum yang digunakan untuk olahraga seperti ; lapangan

    olahraga di dalam gedung (serbaguna) untuk bermacam-macam olahraga,

    gedung sekolah olahraga, tempat kegiatan masyarakat dan ruangan

    serbaguna lainnya. Penerangan pada gedung serbaguna dapat diatur

    sesuai dengan kebutuhan, apakah sedang latihan/rekreasi atau sedangpertandingan. Hal ini dapat dicapai dengan mudah bila perencanaannya,

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    7/29

    baik penambahan atau pengurangan cahaya telah tersedia saklar-saklar

    untuk menghidupkan atau mematikan lampu.

    Agar dapat mencegah terjadinya benturan dari bola, lampu

    tersebut biasanya diberi pelindung dengan kisi-kisi kawat. Begitu juga

    untuk penerangan kolam renang, perlu pelindung untuk menghindari

    resiko yang lebih fatal. Sedangkan tinggi langit-langit tertentu berbeda-

    beda, tergantung kepada jenis olahraga yang terdapat dalam gedung

    tersebut. Tetapi tinggi minimum yang diperbolehkan adalah 6,7 meter

    (22 kaki). Disamping itu perlu diperhatikan posisi penerangan dan

    jendela-jendela pada gedung olahraga agar tidak menyilaukan terutama

    para pemain. Berikut ini akan dijelaskan penataan cahaya yang diharap-

    kan pada setiap lapangan olahraga terutama di dalam ruangan/-gedung.

    a. Badminton

    Badminton adalah olahraga udara (bersifat arcial) yang mem-

    butuhkan batas tinggi minimum 7,6 meter (25 kaki) sampai mak-

    simum 12,2 meter (40 kaki), menurut keinginan. Untuk memberi

    warna kontras yang baik karena suttle (bulu) yang putih, dianjurkan

    agar dinding dan langit-langit diberi warna coklat dan hijau.

    Pemberian warna yang gelap juga dianjurkan untuk lantai, yang

    tujuannya untuk memperkecil cahaya yang menyilaukan. Pemberian

    penerangan yang baik hendaknya diarahkan sepanjang garis sisi atau

    sistem penerangan tak langsung (semi langsung). Dengan demikian

    pemain tidak terganggu pandangannya, karena cahaya lampu berasal

    dari kiri dan kanannya.

    Penataan cahaya untuk badminton seperti dijelaskan oleh John

    E. Kaufman (1987:13-8) sebagai berikut :

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    8/29

    Gambar 86. Penataan Cahaya Lapangan Bulu Tangkis

    (John E. Kaufman 1987:13-8)

    Keterangan : A = Armatur (luminaire)

    a = 6,1 meterb = 9,1 meter

    c = 13,4 meter

    d = 18,3 meter

    b. Bola Basket

    Penataan lampu untuk lapangan bola basket (Basket Ball)

    seperti dijelaskan oleh John E. Kaufman.

    Gambar 87. Penataan Cahaya Lapangan Bola Basket

    (John E. Kaufman 1987:13-6)

    Panjang lapangan adalah 28,7 meter (94 kaki) dan lebar 15

    meter (50 kaki). Tinggi minimum armatur adalah 6,7 meter (22

    kaki). Penataan lampu agar merata sampai di permukaan lapangan,

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    9/29

    diatur dengan jarak memanjang adalah 7,9 meter (26 kaki) dan

    melebar lapangan 5,5 meter (18 kaki).

    c.

    Billiard

    Tata ruangan terhadap lokasi meja sangat menentukan letak

    sumber cahaya. Sumber cahaya dapat ditempatkan di sebelah/-

    melewati meja yang bertujuan untuk pemberian penerangan yang

    baik dan untuk menekan jumlah bayang-bayang sekecil mungkin.

    Meja billiard 1,5 - 2,7 meter (5 - 9 kaki), jarak antara sisi

    dengan sisi sedikitnya 1,8 meter (6 kaki). Dianjurkan ketinggian

    langit-langit dan sumber cahaya 2,3 meter (7,5 kaki). Batas

    ketinggian yang diperbolehkan adalah 3 3,7 meter (10 12 kaki).

    Langit-langit diberi warna terang dengan pantulan 7585%.

    d. Bowling

    Penerangan untuk lapangan bowling lebih sering ditentukan

    oleh atraksi umum disain pertimbangan usaha yang dikembangkandari faktor lain. Bowling dianggap olahraga ringan yang mana

    terbagi dalam 3 daerah, yaitu pendekatan, jalur dan putaran. Daerah

    ini termasuk susunan tempat duduk untuk para penonton, dan

    sebaiknya tempat duduk peserta dengan penerangan yang dapat

    menciptakan suasana yang menyenangkan.

    Daerah langit-langit harus dibuat dengan pantulan tinggi, tanpa

    permukaan yang halus. Pemberian cat yang terang berguna untuk

    menghasilkan cahaya untuk pantulan 70 80%. Penyebaran cahaya

    secara langsung untuk penyediaan pencahayaan/penerangan yang

    tinggi pada garis vertikal untuk memperjelas padanya.

    Letak sumber cahaya sebaiknya benar-benar dilindungi dari

    pada pemain bowling untuk menghindari perbedaan penerangan

    yang kuat (kesilauan). Adapun denah lampu dijelaskan John E.

    Kaufman (1987:13-7) seperti gambar :

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    10/29

    Gambar 88. Penataan Lampu Lapangan Bowling

    (John E. Kaufman 1987:13-7)

    e. Tinju dan Gulat

    Penerangan untuk tinju dan gulat sebagian besar diarahkan

    pada pemain/peserta. Dianjurkan penataan cahaya diarahkan secara

    langsung dengan pembagian terfokus dari batas ketinggian 6,1 meter

    (20 kaki). Penataan dan jarak lampu untuk penerangan olahraga tinju

    dan gulat dijelaskan John E. Kaufman (1987:13-8) seperti gambar.

    Gambar 89. Penataan Lampu Lapangan Tinju dan Gulat

    (John E. Kaufman, 1987:13-8)

    Tinggi lampu pada gambar A = 9,1 meter (30 kaki)

    B = 8,2 meter (27 kaki)C = 7,9 meter (26 kaki)

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    11/29

    Sedangkan jenis armatur yang dipakai adalah dengan pancaran

    sempit (narrow beam) 150.

    f.

    Bola Tangan dan Squash

    Pada lapangan bola tangan dan squash, dinding dan langit-

    langit dicat putih tanpa pelican dengan pantulan 75 - 85%. Sumber

    cahaya dipasang di langit-langit dengan penyebaran terlindung dari

    kemungkinan rusak melalui penggunaan kunci atau penutup yang

    kuat. Ukuran lampu dan jumlah sumber cahaya untuk tiap kelas

    permainan tergantung kepada karakteristik ruang khusus dan sumber

    cahaya yang digunakan. Adapun penataan bila memakai lampu

    flouresen dan lampu tabung tekanan tinggi pada lapangan squash

    dijelaskan John E. Kaufman (1987:13-10) seperti gambar.

    Gambar 90. Penataan Lampu Lapangan Squash

    (John E. Kaufman 1987:13-10)

    g. Hockey

    Lapangan hockey biasa digunakan untuk praktek, rekreasi,

    skating atau perlombaan dari lapangan es. Penerangan gedung

    hockey membutuhkan perawatan khusus dan harus selektif dalam

    memilih dan menentukan sumber cahaya. Sorotan langsung dari

    sumber cahaya harus dipertimbangkan, serta kemungkinan hilangdari jarak penglihatan untuk memantulkan sorotan dari es.

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    12/29

    Penataan lampu pada lapangan hockey dijelaskan John E.

    Kaufman (1987:13-10) seperti gambar. Jarak lampu ke lampu, baik

    memanjang dan melebar lapangan adalah sama yaitu 7,3 meter (24

    kaki).

    Gambar 91. Penataan Lampu Lapangan Hockey

    (John E. Kaufman 1987:13-10)

    h. Menembak (Panahan, Pistol)

    Dalam gedung panahan, menembak pistol dan lapangan

    latihan menembak, cara penyajian cahaya hampir sama. Gedung

    tempat menembak dan lapangan penembakan mempunyai jarak 15

    meter (50 kaki). Disarankan pencahayaan vertikal pada pertemuan

    titik sasaran terhadap jarak penembakan ke sasaran tersebut.

    Jarak normal panahan berkisar 1850 meter (60150 kaki)

    antara garis penembakan dan sasaran. Disarankan pencahayaan pada

    sasaran vertikal harus dipertimbangkan. Tata ruang dan lampu

    dijelaskan John E. Kaufman (1987:13-11) seperti gambar. Tinggi

    langit-langit adalah 4,6 meter (15 kaki).

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    13/29

    Gambar 92. Penataan Lampu dan Ruang Menembak

    (John E. Kaufman 1987:13-11)

    i. Lapangan Tenis

    Lapangan tenis dalam gedung biasanya terdapat beberapa

    buah, dan daerah bermain mencapai 15 37 meter (50 120 kaki)

    per lapangan. Interior langit-langit dan dinding atas disarankan tidak

    halus dan dapat memberikan pantulan 80 90%. Permukaan

    lapangan memiliki pantulan maksimum 60% (biasanya warna hijautua) dan pantulan terendah 25%.

    Bila penerangan langsung, sumber cahaya sebaiknya dikon-

    trol dengan teknik perlindungan lain untuk mengurangi kemungkinan

    kesilauan yang akan mengganggu pandangan pemain. Untuk

    penerangan tak langsung, sumber-sumber cahaya harus menyediakan

    penyebaran sorotan yang lebar, sehingga cahaya merata pada langit-

    langit (pada permukaan pantulan).

    Penataan lampu pada lapangan tenis dalam gedung dijelas-

    kan oleh John E. Kaufman (1987:13-15) seperti gambar.

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    14/29

    Gambar 93. Penataan Lampu Lapangan Tenis

    (John E. Kaufman 1987:13-15)

    j. Renang

    Penerangan untuk kolam renang sedapat mungkin diusaha-

    kan agar tetap nampak walaupun di dasar kolam. Penerangan dalam

    air di kolam renang adalah penting, tidak hanya untuk keperluan

    atraksi tetapi juga untuk wasit pada waktu perlombaan renang atau

    polo air. Kolam renang diterangi dari samping dengan lampu-lampu

    istimewa yang memberikan 10.000 lumen tiap lampu dan ditem-

    patkan di dinding kolam renang di bawah permukaan air.

    Gambar 94. Penataan Lampu Kolam Renang(John E. Kaufman 1987:13-12)

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    15/29

    k. Penataan Lampu Ruang Serbaguna (Multi purpose Hall)

    Lapangan olahraga dalam ruangan adakalanya memiliki

    beberapa jenis olahraga seperti basket, volly ball, badminton, tenis

    dan sebagainya. Lampu flouresen dan metal halide dapat dipakai.

    Perhatikan gambar :

    Gambar 95. Penataan Lampu Ruang Serbaguna

    (John E. Kaufman 1987:13-18)

    2. Penerangan Olahraga di Luar Ruangan

    Untuk pedoman dalam menentukan tinggi serta lokasi sumber

    cahaya berikut ini dijelaskan rumus yang ada hubungannya dengan

    ukuran lapangan olahraga (di luar) gedung dan tinggi tiang dari sumber

    cahaya.

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    16/29

    H = (D + 1/3 W) tg 30

    Dimana :

    H = Tinggi tiang sumber cahaya (untuk ground sport tinggi

    minimum 5 m dan untuk acrial sport tinggi minimum

    10 m). Khusus untuk bola kaki minimum 20 m.

    W = Jarak antara tiang dengan sudut lapangan.

    L = Lebar lapangan olahraga.

    Untuk lebih jelasnya penggunaan rumus di atas dapat dilihat gambar di

    bawah ini.

    Gambar 96. Hubungan Tinggi Tiang dengan Lebar Lapangan Dalam Penerangan

    (John E. Kaufman 1987:13-18)

    Berikut ini akan dijelaskan penataan lampu untuk penerangan olahraga di

    luar (outdoor) seperti :

    a. Lapangan Tenis

    Penataan lampu pada lapangan tenis di luar gedung (outdoor)

    biasanya dipasang pada pinggir lapangan dengan memakai armatur

    sorot khusus. Lampu yang dipakai biasanya lampu sodium tekanan

    tinggi. Armatur yang digunakan seperti HNF 003. Setiap tiang dapat

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    17/29

    dipakai satu, dua atau tiga lampu tergantung daya lampu yang

    dipakai dan jumlah lapangan yang akan diterangi.

    Ada beberapa contoh pemasangan titik lampu sebagaimana

    dijelaskan oleh John E. Kaufman 1987:13-19 seperti gambar.

    Gambar 97. Penataan Lampu Pada Lapangan Tenis

    (John E. Kaufman 1987:13-19)

    b.

    Lapangan Hockey

    Armatur lampu untuk lapangan hockey dapat dipakai adalah

    MNF dan lampu metal halide. Tinggi tiang lampu kira-kira 18 m.

    Setiap tiang dapat dipakai 2 lampu atau 3 buah lampu. Perhatikan

    gambar di bawah ini.

    Gambar 98. Penataan Lampu Lapangan Hockey

    (John E. Kaufman 1987:13-20)

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    18/29

    c. Sepakbola

    Penataan lampu untuk lapangan sepakbola sangat tergantung

    pada bentuk stadion tersebut. Bila lapangan keseluruhan merupakan

    stadion tertutup, maka penempatan lampu-lampu sorot di sisi

    stadion. Namun penempatan lampu-lampu dapat juga dilakukan pada

    tiang tinggi yang ditempatkan pada ke empat sudut lapangan. Lampu

    yang dipakai adalah lampu metal halide (HPI-T). Sedangkan

    armaturnya adalah HNF 002.

    Penataan lampu untuk lapangan tertutup dapat dilihat gambar

    di bawah ini.

    Gambar 99. Penataan Lampu Pada Stadion Sepakbola Tertutup

    (John E. Kaufman 1987:15)

    Tinggi tiang lampu untuk lapangan dengan empat titik adalah kira-

    kira 45 m. Adapun bentuk susunan lampu untuk lapangan sepakbola

    dengan menggunakan empat tiang dapat dilihat gambar di bawah ini.

    Gambar 100. Susunan Lampu Pada Tiang Tinggi(John E. Kaufman 1987:18)

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    19/29

    Adapun bentuk layout lapangan dan letak ke empat tiang tinggi

    tersebut dapat dilihat gambar di bawah.

    Gambar 101. Layout Lapangan Sepakbola dan Penempatan Tiang Lampu.

    (John E. Kaufman 1987:25)

    E. Perencanaan Penerangan Olahraga

    1. Perh itungan Penerangan di Dalam (Indoor L ighting)

    Beberapa rumus untuk menghitung penerangan (iluminasi)

    olahraga di dalam gedung dan prosedurnya :

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    20/29

    a. Fluk Total

    Iluminasi pada bidang kerja x luas

    F total =

    Faktor kegunaan

    AEtotalF

    Lumen

    dlampuF

    AEn

    buah atau

    darmaturF

    AEn

    buah

    Dimana :

    F = Fluk satuannya lumen

    E = Intensitas penerangan (iluminasi) dalam lux

    A = Luas ruangan dalam m2

    = Efisiensi dalam % (persen).

    b. Faktor Kegunaan

    1)

    Tentukan indeks ruang K

    )1 bhbl

    K

    Dimana :

    K = Indek ruang

    l = Panjang ruangan (m)

    b = Lebar ruangan (m)

    h = Tinggi lampu dari meja kerja

    2)

    Tentukan reflektansi atap, dinding dan bidang kerja sesuai

    dengan skala :

    warna sangat putih 0,8

    warna putih atau warna muda sekali 0,7

    warna muda 0,5

    warna agak tua 0,3

    warna tua sekali 0,1

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    21/29

    3) Pilih tabel faktor kegunaan (utility factor) sesuai dengan jenis

    armatur dan lampu yang digunakan.

    4)

    Mencari faktor kegunaan () dari tabel :

    Pilih garis penghubung untuk menghitung harga indek

    ruang K, pilih kolom yang tepat dengan kombinasi reflektansi

    atap, dinding dan bidang kerja. Tabel efisiensi armatur untuk

    beberapa indek ruang K dijelaskan Philips seperti Lampiran 2.

    c. Faktor Pemeli haraan

    Menghitung fluk cahaya yang dibutuhkan dengan rumus di atas

    adalah untuk pemasangan pada kondisi baru. Oleh karena umur

    lampu, penyorotan juga harus diperhitungkan sebagai faktor

    pemeliharaan. Harganya tergantung pada kondisi lokal, sebagai

    perbandingan faktor pemeliharaan 0,8 dipilih untuk ruangan yang

    bersih. Ada tiga kriteria umum untuk menetapkan faktor

    pemeliharaan yaitu pengotoran ringan, sedang dan pengotoran berat.

    Faktor pemeliharaan kondisi ruangan dapat dilihat pada tabelefisiensi penerangan seperti Lampiran 2.

    d. Langkah Perhi tungan Penerangan Olahraga di Dalam Ruangan

    Berikut ini dijelaskan langkah-langkah perhitungan penerangan

    olahraga di dalam ruangan (indoor) :

    1)

    Tentukan jenis lampu dan armatur yang akan digunakan.

    2)

    Tentukan faktor refleksi berdasarkan warna dinding, langit dan

    lantai (Lihat Tabel Lampiran 2).

    3)

    Tentukan indek bentuk ruangan dengan menggunakan rumus K.

    4)

    Tentukan efisiensi () penerangan berdasarkan nilai K yang ada

    pada tabel Lampiran 2.

    5) Intensitas penerangan yang dibutuhkan dapat dipedomani angka

    pada Tabel I, atau ada permintaan kekuatan penerangan yang

    diinginkan pemesan.

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    22/29

    6) Fluk cahaya lampu perhatikan tabel daya dan lumen lampu yang

    akan dipergunakan.

    7)

    Jumlah armatur atau jumlah lampu dapat dihitung dengan rumus

    yang ada.

    e. Contoh Perh itungan

    Sebuah gedung olahraga serbaguna direncanakan penerangan 400

    lux, dengan menggunakan lampu TLD 58 watt/54. Lumen setiap

    lampu 4000 lumen (Tabel 3), jenis armatur yang digunakan TBS 300

    M1 (2 x TLD 58 Watt). Panjang gedung 81 meter, lebar 33 meter,

    luas lapangan permainan 80 x 24 meter, tinggi lampu 9 meter.

    Hitung jumlah lampu yang dibutuhkan dan penyusunan lampu pada

    gedung serbaguna tersebut.

    Penyelesaian :

    Indek Ruang

    2936

    1920

    24809

    2480

    lph

    lpK

    Untuk menentukan efisiensi penerangan dipilih refleksi langit-langit

    0,7 dan dinding 0,5 serta refleksi lantai 0,3. Dengan demikian di-

    peroleh faktor kegunaan () adalah 0,67 (lihat Lampiran 2 Indek K = 2).

    Jumlah lampu268

    000.768

    67,0000.4

    2480400

    AEN

    N = 286 buah lampu

    Bila dihitung jumlah armatur adalah 286 / 2 = 143 buah.

    Bila penerangan tersebut dalam keadaan baru (saat diserah

    terimakan), penerangannya tentu lebih tinggi, karena belum

    dikalikan dengan faktor depresiasi ruangan (d). Maka iluminasi yang

    diperoleh adalah :

    1920

    766480

    2480

    67,04000286...

    A

    dnE

    = 399 Lux

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    23/29

    Bila penerangan ini telah dipakai kira-kira 2 tahun, maka depresiasi

    (d) seperti terlihat pada Lampiran 2 adalah 0,80 dengan kategori

    pengotoran ringan. Maka penerangan gedung olahraga serbaguna

    tersebut akan berkurang menjadi :

    1920

    613184

    2480

    80,067,04000286...

    A

    dnE

    = 320 Lux

    Agar penerangan sampai di lapangan merata, maka diatur susunan

    lampu seperti gambar.

    Gambar 102. Susunan Lampu Gedung Olahraga Serbaguna(Philips 1986:250)

    2. Perh itungan Penerangan di Luar Ruangan (Outdoor L ighti ng)

    Perhitungan penerangan olahraga di luar ruangan, prosedurnya

    hampir sama dengan penerangan di dalam gedung. Perbedaan yang

    mendasar adalah dalam memperhitungkan faktor kegunaan () faktor

    pemeliharaan (d) dan perhitungan tinggi tiang.

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    24/29

    Faktor kegunaan pada penerangan luar, biasanya ditetapkan

    antara 0,25 0,35, karena efisiensi penerangan luar jauh lebih rendah

    bila dibandingkan dengan penerangan dalam. Hal ini disebabkan tidak

    adanya refleksi dinding dan langit-langit. Begitu pula dengan faktor

    pemeliharaan juga lebih rendah kira-kira 0,5 0,8 karena penerangan

    luar mendapat pengotoran yang banyak.

    Berikut ini dijelaskan contoh-contoh perhitungan penerangan

    olahraga :

    Soal :

    1)

    Sebuah lapangan tenis dengan ukuran seperti gambar.

    Dipasang lampu sodium dengan kode SO N/T 400 watt. Lumen

    setiap lampu 47.000 lumen. Armatur yang dipakai jenis HNF 003

    pancaran lebar (2 x 290). Tinggi tiang 12 meter dengan jumlah 4

    buah. Iluminasi yang direncanakan adalah 350 lux (dalam keadaan

    baru). Berapakah jumlah lampu yang dibutuhkan?

    Gambar 103. Denah Lapangan dan Posisi Tiang

    (Philips 1986:266)

    Penyelesaian :

    11750

    92400

    25,047000

    1124350

    .

    .

    AEn

    = 8 buah

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    25/29

    Dengan demikian masing-masing tiang dipasang dua buah

    lampu/armatur. Bila penerangan lapangan tenis telah digunakan

    beberapa tahun, maka iluminasinya akan berkurang (depresiasi)

    akibat pengurangan lumen, pengotoran armatur dan lapangan. Bila

    kita perkirakan faktor pemeliharaan berkisar 0,7 maka iluminasi

    lapangan tenis tersebut dalam keadaan baru adalah :

    264

    94000

    1124

    25,0470008..

    A

    nE

    = 356 Lux

    Sedangkan bila penerangan tenis tersebut telah dipakai bebe-rapa waktu lamanya dan bila diperkirakan depresiasi (d) akibat

    pengotoran kira-kira 0,7, maka kuat penerangan lapangan tenis akan

    berkurang yaitu :

    264

    65800

    1124

    7,025,0470008...

    A

    dnE

    = 250 Lux

    Untuk mendapatkan cahaya yang merata pada lapangan perlu

    dirancang penyorotan armatur. Gambar berikut diperlihatkan denah

    lapangan dan arah sorotan masing-masing lampu agar cahaya merata

    sampai dipermukaan lapangan. Untuk mendapatkan hasil perhi-

    tungan yang lebih teliti sebaiknya dilakukan pengolahan dengan

    komputer.

    Gambar 104. Posisi Sorotan Lampu Lapangan Tenis(Philips 1986:267)

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    26/29

    2) Tiga buah lapangan tenis akan diberi penerangan dengan iluminasi

    rata-rata 300 lux. Lampu yang digunakan adalah lampu metal halide

    dengan kode HPI/T 2000 watt/380 Volt. Lumen setiap lampu

    183.000 lumen, armatur yang dipakai dua jenis HNF 002 (2 x 9 0)

    pancaran lebar (wide beam). Tinggi tiang direncanakan 16 meter.

    Berapakah jumlah lampu yang dibutuhkan?

    Gambar 105. Denah Lapangan dan Posisi Tiang

    (Philips 1986:275)

    Penyelesaian :

    45750

    361200

    25,0000.183

    4324350

    AEn

    = 8 buah lampu/armatur

    Dengan demikian dipasang dua buah lampu masing-masing tiang.

    Bila penerangan dalam keadaan baru penerangannya lebih

    tinggi, karena belum ada faktor depresiasi (d) dari lapangan. Maka

    besarnya iluminasi adalah :

    1032

    366000

    4324

    25,01830008..

    A

    nE

    = 354 Lux

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    27/29

    Bila penerangan telah dipergunakan beberapa tahun, diperkirakan

    faktor pemeliharaannya 0,8 maka iluminasi menjadi :

    1032292800

    43248,025,01830008...

    AdnE

    = 284 Lux

    Untuk mendapatkan cahaya yang merata pada lapangan perlu

    dirancang penyorotan armatur. Gambar berikut diperlihatkan denah

    lapangan dan arah sorotan masing-masing lampu agar cahaya merata

    sampai di permukaan lapangan. Untuk mendapatkan hasil perhi-

    tungan yang lebih teliti sebaiknya dilakukan pengolahan dengan

    komputer.

    Gambar 106. Posisi Sorotan Lampu Pada Lapangan Tenis

    (Philips 1986:276)

    3) Sebuah lapangan sepakbola akan diberi penerangan dengan iluminasi

    rata-rata 130 lux. Lampu yang digunakan adalah lampu metal halide

    dengan kode HPI/T 2000 watt/380 Volt. Lumen setiap lampu

    190.000 lumen, armatur yang dipakai dua jenis HNF 002 (2 x 9 0)

    pancaran sempit (narrow beam) HNF 002 (2 x 230) pancaran lebar

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    28/29

    (wide beam). Tinggi tiang direncanakan 18 meter. Berapakah jumlah

    lampu yang dibutuhkan?

    Gambar 107. Denah Lapangan dan Posisi Tiang

    (Philips 1986:277)

    Penyelesaian :

    66500

    887250

    35,0000.190

    65105130

    AEn

    = 12 buah lampu/armatur

    Dengan demikian dipasang dua buah lampu masing-masing tiang.

    Bila penerangan dalam keadaan baru penerangannya lebih

    tinggi, karena belum ada faktor depresiasi (d) dari lapangan. Maka

    besarnya iluminasi adalah :

    6825

    798000

    65105

    35,019000012..

    A

    nE

    = 117 lux

    Bila penerangan telah dipergunakan beberapa tahun, diperkirakan

    faktor pemeliharaannya 0,8 maka iluminasinya menjadi :

  • 7/24/2019 penerangan olahraga

    29/29

    6825

    638400

    65105

    8,035,019000012...

    A

    dnE

    = 94 lux

    Untuk mendapatkan cahaya yang merata pada lapangan perlu

    dirancang penyorotan armatur. Gambar berikut diperlihatkan denah

    lapangan dan arah sorotan masing-masing lampu agar cahaya merata

    sampai di permukaan lapangan. Untuk mendapatkan hasil perhi-

    tungan yang lebih teliti sebaiknya dilakukan pengolahan dengan

    komputer.

    Gambar 108. Posisi Sorotan Lampu Pada Lapangan Sepakbola.

    (Philips 1986:278)