Top Banner
PENEMPATAN ISTRI-ISTRI YANG DI POLIGAMI BERKEDIAMAN DALAM SATU RUMAH (Studi kasus di Desa Tangkis Kecamatan Guntur Kabupaten Demak) PROPOSAL SKRIPSI Diajukan Kepada Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyah Fakultas Syari’ah UIN Walisongo Oleh : KHOIRIYAH 1 0 2 1 1 1 0 2 7 FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2014
14

PENEMPATAN ISTRI-ISTRI YANG DI POLIGAMI BERKEDIAMAN …eprints.walisongo.ac.id/3702/1/091111001_Coverdll.pdf · Pada dasarnya, seorang istri diberi tempat tinggal terpisah dari istri

Jun 21, 2019

Download

Documents

dinhtu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENEMPATAN ISTRI-ISTRI YANG DI POLIGAMI BERKEDIAMAN …eprints.walisongo.ac.id/3702/1/091111001_Coverdll.pdf · Pada dasarnya, seorang istri diberi tempat tinggal terpisah dari istri

PENEMPATAN ISTRI-ISTRI YANG DI POLIGAMI

BERKEDIAMAN DALAM SATU RUMAH

(Studi kasus di Desa Tangkis Kecamatan Guntur Kabupaten Demak)

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Kepada Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyah

Fakultas Syari’ah UIN Walisongo

Oleh :

KHOIRIYAH

1 0 2 1 1 1 0 2 7

FAKULTAS SYARI’AH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2014

Page 2: PENEMPATAN ISTRI-ISTRI YANG DI POLIGAMI BERKEDIAMAN …eprints.walisongo.ac.id/3702/1/091111001_Coverdll.pdf · Pada dasarnya, seorang istri diberi tempat tinggal terpisah dari istri
Page 3: PENEMPATAN ISTRI-ISTRI YANG DI POLIGAMI BERKEDIAMAN …eprints.walisongo.ac.id/3702/1/091111001_Coverdll.pdf · Pada dasarnya, seorang istri diberi tempat tinggal terpisah dari istri
Page 4: PENEMPATAN ISTRI-ISTRI YANG DI POLIGAMI BERKEDIAMAN …eprints.walisongo.ac.id/3702/1/091111001_Coverdll.pdf · Pada dasarnya, seorang istri diberi tempat tinggal terpisah dari istri

HALAMAN MOTTO

“Sesungguhnya laki-laki an perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuam yang taat, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang

bersedekah, laki-laki dan perempuam yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah SWT, Allah

menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Q.S. Al-Ahzab)

iv

Page 5: PENEMPATAN ISTRI-ISTRI YANG DI POLIGAMI BERKEDIAMAN …eprints.walisongo.ac.id/3702/1/091111001_Coverdll.pdf · Pada dasarnya, seorang istri diberi tempat tinggal terpisah dari istri

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

Ibunda Zulaikah dan Ayahanda Sodikon tercinta yang telah membesarkan,

mendidik, dan memberikan dorongan serta do’a

Nenekdan kakekku yang selalu mendo’akanku supaya bisa menjadi anak yang

berbakti kepada orang tua

Calon suamiku Khoirullatif, yang senantiasa mendukung dan selalu

menyemangatiku

Kakak dan adik-adikku, Uswatun Khasanah, Ahmad Rofik, Titin Elis

Priyantina, Noor Muhammad Toha, Muhammada Arif Yusuf yang

selalu memberiku semangat

Saudara-saudaraku yang selalu mendo’akan dan mendukungku

Rakan-rekan senasib dan seperjuangan ASA yang selalu saling memberikan

dukungan

Sahabat-sahabat dan pihak-pihak yang turut memberikan semangat dan

dorongan yang tidak dapat disebutkan satu persatu

v

Page 6: PENEMPATAN ISTRI-ISTRI YANG DI POLIGAMI BERKEDIAMAN …eprints.walisongo.ac.id/3702/1/091111001_Coverdll.pdf · Pada dasarnya, seorang istri diberi tempat tinggal terpisah dari istri

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan tanpa halangan apapun dengan mengambil judul:

“Penempatan Istri-istri Yang Di Poligami Berkediaman Dalam Satu

Rumah (Studi Kasus di Desa Tangkis Kecamatan Guntur Kabupaten

Demak)”.

Adapun maksud dari penelitian ini untuk melengkapi salah

satu syarat dalam menyelesaikan program studi S-1 pada Fakultas

Syari’ah Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

Pada kesempatan ini penulis mengucapakan banyak

terimakasih pada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan

dorongan yang berharga terutama kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag selaku Rektor UIN Walisongo

Semarang

2. Bapak Akhmad Arif Junaidi, M. Ag. Selaku Dekan Fakultas

Syari’ah UIN Walisongo Semarang.

3. Bapak Achmad Arif Budiman, M. Ag. Dan Bapak Mashudi, H.,

Dr., M. Ag. selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing

dan telah memberikan petunjuk kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan.

vi

Page 7: PENEMPATAN ISTRI-ISTRI YANG DI POLIGAMI BERKEDIAMAN …eprints.walisongo.ac.id/3702/1/091111001_Coverdll.pdf · Pada dasarnya, seorang istri diberi tempat tinggal terpisah dari istri

4. Bapak Bintoro selaku Sekertaris Desa Tangkis yang mengijinkan

penulis untik melakukan penelitian.

5. Ibu dan bapak saya yang selalu memberikan dukungan dan

mendo’akan saya.

vii

Page 8: PENEMPATAN ISTRI-ISTRI YANG DI POLIGAMI BERKEDIAMAN …eprints.walisongo.ac.id/3702/1/091111001_Coverdll.pdf · Pada dasarnya, seorang istri diberi tempat tinggal terpisah dari istri

DEKLARASI

Bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah

di tulis oleh orang lain yang pernah di terbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun

pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang

terdapat dalam refrensi yang di jadikan sebagai

bahan rujukan.

Semarang, Desember 2014

Deklarator

Khoiriyah

viii

Page 9: PENEMPATAN ISTRI-ISTRI YANG DI POLIGAMI BERKEDIAMAN …eprints.walisongo.ac.id/3702/1/091111001_Coverdll.pdf · Pada dasarnya, seorang istri diberi tempat tinggal terpisah dari istri

ABSTRAKSI

Khoiriyah (102111027), “Penempatan Istri-istri Yang Di Poligami

Berkediaman Dalam Satu Rumah (Studi Kasus Desa Tangkis Kecamatan Guntur

Kabupaten Demak)”.

Poligami dalam masyarakat adalah salah satu bagian dari budaya

masyarakat pra Islam. Seorang laki-laki dapat mengawini perempuan dalam

jumlah yang tidak terbatas. Bahkan banyaknya menjadi simbol kehebatan

seorang laki-laki. Poligami dibenarkan oleh agama dengan syarat-syarat tertentu.

Ia bagaikan pintu darurat di pesawat. Tidak boleh dibuka kecuali atas izin pilot

dalam situasi yang sangat gawat.

Pada dasarnya, seorang istri diberi tempat tinggal terpisah dari istri yang

lain, seperti yang dilakukan oleh Nabi Saw. Allah SWT berfirman dalam surat

al-Ahzab: 53, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu

memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan”. Dalam ayat tersebut,

Allah Swt menyebut rumah-rumah Nabi Saw. Dia tidak hanya menyebut satu

rumah saja. Ibnu Qudamah menyatakan dalam kitab Al-Mughni, “Seorang laki-laki

tidak boleh mengumpulkan dua istri di dalam satu rumah tanpa kerelaan mereka

sebesar atau sekecil apapun. Pasalnya hal itu bisa menimbulkan mudharat bagi

mereka berdua, karena tentu ada persaingan dan kecemburuan diantara mereka Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research).

Permasalahan: a) Bagaimana praktek penempatan istri-istri yang di poligami

berkediaman dalam satu rumah? b) Bagaimana tinjauan hokum Islam atas

praktek penempatan istri-istri yang di poligami berkediaman dalam satu rumah?

c) Bagaimana dampak penempatan istri-istri yang di poligami berkediaman

dalam satu rumah di Desa Tangkis Kecamatan Guntur Kabupaten Demak?

Tujuan penelitian untuk: a) Untuk mengetahui bagaimana praktek penempatan

istri-istri yang di polgami berkediaman dalam satu rumah di Desa Tangkis

Kecamatan Guntur Kabupaten Demak, b) untuk mengetahui bagaimana tinjauan

hokum Islam atas penempatan istri-istri yang di poligami berkediaman dalam

satu rumah, c) Untuk mengetahui dampak poligami menempatkan istri-istri yang

di poligami berkediaman dalam satu rumah di Desa Tangkis Kecamatan Guntur

Kabupaten Demak.

Metode yang digunakan dengan metode wawancara, obsevasi, dan

analisa data dengan menggunakan metode deskripstif analitik, yaitu dengan cara

menggambarkan persoalan-persoalan yang terkait dengan persoalan penempatan

istri-istri yang di poligami berkediaman dalam satu rumah.

Hasil penelitian: a) Praktek penempatan istri-istri yang di poligami

berkediaman dalam satu rumah di desa Tangkis Kecamatan Guntur Kabupaten

Demak banyak menimbulkan perselisihan dan kecemburuan antara istri-istri. b)

Praktek penempatan istri-istri dalam satu rumah berdampak pada: Kecemburuan

antar istri terjadi karena suami biasanya lebih memperhatikan istri muda

ketimbang istri lainnya. Adanya suatu anggapan di masyarakat bahwa istri yang

dipoligami adalah istri perebut suami orang yang akhirnya dikucilkan dalam

pergaulan di masyarakat. Penempatan istri-istri yang di poligami lebih banyak sisi

negatifnya dari pada positifnya.

ix

Page 10: PENEMPATAN ISTRI-ISTRI YANG DI POLIGAMI BERKEDIAMAN …eprints.walisongo.ac.id/3702/1/091111001_Coverdll.pdf · Pada dasarnya, seorang istri diberi tempat tinggal terpisah dari istri

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii

PENGESAHAN ......................................................................................... iii

MOTTO..................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ...................................................................................... iv

DEKLARASI ............................................................................................ v

ABSTRAK ................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ............................................................................... vii

DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................... 10

C. Tujuan Penelitian Skripsi .................................................... 11

D. Telaah Pustaka...... .............................................................. 11

E. Metode Penelitian ............................................................... 14

F. Sistematika Penulisan ......................................................... 18

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG POLIGAMI

A. Sejarah dan Pengertian Poligami ......................................... 20

1. Sejarah Poligami .......................................................... 20

2. Pengertian Poligami ...................................................... 22

x

Page 11: PENEMPATAN ISTRI-ISTRI YANG DI POLIGAMI BERKEDIAMAN …eprints.walisongo.ac.id/3702/1/091111001_Coverdll.pdf · Pada dasarnya, seorang istri diberi tempat tinggal terpisah dari istri

B. Dasar Hukum Poligami ....................................................... 23

C. Poligami Dalam Islam ......................................................... 26

1. Ketentuan Adil Dalam Islam ......................................... 28

2. Jumlah Maksimal Istri yang Boleh di Poligami .............. 40

D. Poligami Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 ........ 42

BAB III PENEMPATAN ISTRI-ISTRI YANG DI POLIGAMI

BERKEDIAMAN DALAM SATU RUMAH

A. Profil Desa Tangkis.............. . ............................................. 46

1. Letak Geografis Desa Tangkis ....................................... 46

2. Keadaan Penduduk ........................................................ 46

3. Mata Pencaharian .......................................................... 47

4. Pendidikan .................................................................... 48

5. Keadaan Sosial dan Keagamaan .................................... 49

B. Ketentuan Hukum Islam Tentang Penempatan Istri-istri yang di

Poligami Berkediaman Dalam Satu Rumah ..................................... 52

C. Praktek Poligami Menempatkan Istri-istri Dalam Satu

Rumah ................................................................................. 56

D. Dampak Poligami Menempatkan Istri-istri Dalam Satu

Rumah ................................................................................ 59

BAB IV ANALISIS PENEMPATAN ISTRI-ISTRI YANG DI

POLIGAMI BERKEDIAMAN DALAM SATU RUMAH

A. Anlisis Ketentuan Hukum Islam Tentang Penempatan Istr-istri

yang di Poligami Berkediaman Dalam Satu Rumah ......................... 64

xi

Page 12: PENEMPATAN ISTRI-ISTRI YANG DI POLIGAMI BERKEDIAMAN …eprints.walisongo.ac.id/3702/1/091111001_Coverdll.pdf · Pada dasarnya, seorang istri diberi tempat tinggal terpisah dari istri

B. Analisis Terhadap Praktek Penempatan Istri-istri yang di

Poligami Berkediaman dalam Satu Rumah................. ............ 66

C. Analisis Dampak Penempatan Istri-istri yang di Poligami

Berkediaman dalam Satu Rumah........................................... .... 71

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ............................................................................................. 80

B. Saran ................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

xii

Page 13: PENEMPATAN ISTRI-ISTRI YANG DI POLIGAMI BERKEDIAMAN …eprints.walisongo.ac.id/3702/1/091111001_Coverdll.pdf · Pada dasarnya, seorang istri diberi tempat tinggal terpisah dari istri

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1.0 Keadaan Jumlah dan Perkembangan Penduduk Desa

Tangkisn..46

2.0 Banyaknya Penduduk Menurut Kelompok Umur Desa

Tangkis................................................................

............ ........................................................................ 47

3.0 Banyaknya Penduduk yang Bekerja Menurut Mata

Pencaharian Desa Tangkis ........................................... 47

4.0 Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Tangkis ................. 48

5.0 Sarana Pendidikan Formal dan Non Formal Desa Tangkis.. 49

6.0 Keadaan Sosial Keagamaan dan Sosial Budaya Desa

Tangkis..50

xiii

Page 14: PENEMPATAN ISTRI-ISTRI YANG DI POLIGAMI BERKEDIAMAN …eprints.walisongo.ac.id/3702/1/091111001_Coverdll.pdf · Pada dasarnya, seorang istri diberi tempat tinggal terpisah dari istri