Top Banner

of 21

Penelitian Seni Budaya

Oct 18, 2015

Download

Documents

Penelitian Seni Budaya
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    1/21

    A. LATAR BELAKANG

    Indonesia terdiri dari berbagai macam perbedaan, salah satunya adalah

    berbagai macam suku yang berbeda-beda yang di dalamnya terdapat pula

    bermacam-macam budaya.

    Seperti yang kita ketahui, perkembangan budaya indonesia salalu saja naik

    dan turun. Pada awalnya, indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan

    budaya dari nenek moyang kita terdahulu, hal seperti itulah yang harus

    dibanggakan oleh penduduk indonesia sendiri, tetapi sekarang-sekarang ini

    budaya indonesia agak menurun dari sosialisasi penduduk kini telah banyak

    yang melupakan apa itu budaya Indonesia. Semakin majunya arus globalisasi

    rasa cinta terhadap budaya semakin berkurang, dan ini sangat berdampak tidak

    baik bagi masyarakat asli Indonesia. Terlalu banyaknya kehidupan asing yang

    masuk ke Indonesia, masyarakat kini telah berkembang menjadi masyarakat

    modern..namun akhir-akhir ini indonesia semakin gencar membudidayakan

    sebagian budaya indonesia, buktinya, masyarakat luar lebih mengenal budaya

    indonesia dibandingkan masyarakat Indonesia.

    Oleh karena itu, berbagai study dilakukan salah satunya berupa penelitian

    untuk menambah pengetahuan suku yang ada di Indonesia agar dapat turut

    melestarikanya, sebagai salah satu wujud dari rasa cinta tanah air. Selain itu, hal

    ini dapat menambah rasa toleransi dan tanggung jawab terhadap berbagai

    macam perbedaan khususnya bagi generasi muda.

    Seiring dengan arus globalisasi, dan semakin canggihnya teknologi dibuat

    diharapkan budaya yang kita miliki juga semakin berkembang tidak lantas

    terlupakan bahkan terbuang dan menghilang.

  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    2/21

    RUMUSAN MASALAH

    Adapun rumusan masalah pada penelitian ini yaitu:

    1. Apa pengertian suku dayak bumi segandhu (losarang) di Indramayu?2. Apa pengertian tarian sintren?3. Bagaimana sejarah tari sintren?4. Apa pengertian tari topeng?5. Bagaimana sejarah tari topeng?

  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    3/21

    TUJUAN STUDY BUDAYA

    Adapun tujuan dalam study budaya ini adalah :

    1. Untuk mengetahui pengertian suku dayak bumi segandhu (losarang) diIndramayu;

    2. Untuk mengetahui pengertian tari sintren;3. Untuk mengetahui sejarah tari sintren;4. Untuk mengetahui pengertian tari topeng; dan5. Untuk mengetahui sejarah tari topeng.

  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    4/21

    PEMBAHASAN

    1. Pengertian Suku Dayak Bumi SegandhuSuku dayak Hindu-Budha Bumi Segandu, atau singkatnya suka disebut

    dengan suku dayak Losarang Indramayu adalah suku dayak yang berlokasi di Desa

    Krimun, Kecamatan Losarang, kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Penamaan Suku

    Dayak ini mengandung makna sebagai berikut: Kata Suku artinya kaki, yang

    mengandung makna bahwa setiap manusia berjalan dan berdiri di atas kaki untuk

    mencapai tujuan hidupnya sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan masing-

    masing. Kata Dayak berasal dari kata ayak atau ngayak yang bermakna

    memilih atau menyaring. Artinya memilih dan memilah mana yang benar dan mana

    yang salah. Kata Hindu artinya kandungan atau rahim. Bahwa setiap manusia

    dilahirkan dari kandungan sang Ibu (perempuan). Sedangkan kata Budha, asal dari

    kata wuda, yang artinya telanjang. Makna filosofinya adalah bahwa setiap manusia

    dilahirkan dalam keadaan telanjang. Selanjutnya adalah kata Bumi Segandu

    Indramayu. Bumi mengandung makna wujud, sedangkan Segandu bermakna

    sekujur badan. Gabungan kedua kata ini, yakni Bumi Segandu mengandungMakna filosofinya sebagai kekuatan hidup. Adapun Indramayu, sesuai dengan

    nama daerahnya, yang dimana terdapat kata In maknanya adalah inti, Darma

    artinya orang tua, dan kata ayu maknanya perempuan. Makna filosofinya adalah

    bahwa ibu (perempuan) merupakan sumber hidup, karena dari rahimnyalah kita

    semua dilahirkan. Maka pantas sekali setiap kaum hawa (Perempuan) yang ada

    disana lebih dihormatinya. Jadi penyebutan kata suku pada komunitas ini bukan

    dalam konteks terminologi suku bangsa (etnik) dalam pengertian antropologis,

    melainkan penyebutan istilah yang diambil dari makna kata-kata dalam bahasa

    daerah (jawa).

    Pemimpin suku dayak bernama Paheran Takmad Diningrat dan kepala

    sukunya di beri julukan Paula. Suku dayakini berjiwa sosialis, toleran, dan bebas.

    Dari dahulu Sampai sekarang, suku dayak ini masih menjejaki adat Kuno/primitif.

    dalam mengkonsumsi makanan contohnya diharuskan alami berasal dari alam, tidak

    dicampuri bahan-bahan buatan luar, apalagi mengandung zat kimia. Dan suku dayak

  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    5/21

    losarang ini tidak mengikuti agama manapun, seperti halnya agama-agama lain,

    seperti Islam, Kristen, Yahudi dan sebagainya. Meski masih tetap tercampuri sedikit

    budaya Hindu Budha, sesuai dengan nama sukunya. Namun memiliki pegangan

    tersendiri dan lebih pada istilah komunitas yang independen yang dikepalai oleh

    pemimpinnya. Dan nama dari panutan komunitas itu lahir secara turun temurun dan

    berubah-ubah, kalau dahulu namanya Pewayangan. Mengambil dari keteladanan

    tokoh para wayang, seperti Semar, dan Pandawa Lima, lalu kesanghyangan, berganti

    lagi menjadi kerajaan, baru adanya sedikit yang mengarah pada nama agama itu di

    era sekarang ini, yakni bernama Jawa Agama. Bentuk ritualnya persis seperti

    manaqibanDebaan yang selalu di lakukan oleh agama islam pada malam Jumat.

    Ritual suku dayak ini pun dilakukan secara rutin, namun setiap malam jumat kliwon

    khususnya, yang bertempat di pendopo Nyi Ratu Kembang.

    Ciri khas pakaian suku dayak losarang berwarna hitam dan putih, tanpa

    sehelai pun pakaian atas (Baju). Hanya mengenakan celana sebetis berwarna belang,

    hitam dan putih. Terdapat 3 pandangan etika dalam hal berpakaian yaitu, pertama

    pakaian yang dianggap umum, kedua pakaian yang dianggap Biasa dan ketiga

    pakaian yang dianggap Preman. Pakaian yang dianggap Umum adalah pakaian yang

    umumnya orang lain pakai, yakni lengkap dengan baju celana dan warna serta

    coraknya berbeda-beda. Sedangkan pakaian yang dianggap biasa adalah pakaian

    yang sehari-hari mereka pakai, yaitu hanya memakai celana yang sebelah berwarna

    Hitam dan sebelahnya Putih. Dan pakaian yang dianggap preman ialah pakaian pada

    umumnya/pakaian yang seperti dipakai oleh orang kebanyakan namun dipakai oleh

    suku dayaknya sendiri. Arti memakai pakaian berwarna hitam putih, sebelah kanan

    putih dan kiri hitam adalah melambangkan putih itu langit dan hitam itu Bumi, dan

    manusia sebagai penghuninya. Maka langit dan bumi harus selalu dekat dengan dirimanusia dengan cara memakai pakaian yang bermakna simbolis tersebut. Serta

    dianggap juga sebagai sebuah kebebasan setiap individu.

    Konsep ajaran yang dimiliki suku dayak ini ialah mawas diri, atau sadar

    terhadap diri sendiri. Ngaji alam dan ngaji rasa, setelah mengetahui akan dirinya

    maka harus merasakan hakikatnya alam, dengan cara penyatuan terhadap alam,

    merasakan benda hidup ataupun mati, maka setelah itu dikembalikan kepada diri

    sendiri, apakah manusia itu sudah benar dalam menjalankan kehidupan selama

  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    6/21

    didunia, ataukah selalu salah yang dilakukannya. Karena pandangan manusia itu

    jikalau dalam mencari kebenaran selalu susah, namun jika mendapatkan kesalahan

    pasti mudah melakukannya. Maka dengan watak yang dimiliki oleh manusia jika

    sudah dirubah dengan merasakan kesadaran akan dirinya, dan sadar akan perbuatan-

    perbuatannya. Pasti tidak akan berbuat jahat, namun akan timbul rasa humanisme,

    saling menyayangi sesama manusia juga alam, melarang dirinya berbuat jahat, sabar

    dalam menerima cobaan dan bersikap toleran.

    Suku dayak ini rentan sekali dengan masalah perpolitikan, apa lagi dengan

    aturan-aturan pemerintah yang dianggapnya tidak benar dan tak beraturan, kacau dan

    selalu merugikan masyarakat. jikalau ada pemilihan parpol misalnya, suku dayak

    losarang ini tidak akan ada satu orangpun yang mau memilih, alasanya karena

    kebebasan hak individu mau memilih atupun tidak, tidak memihak kekiri atau pun ke

    kanan, harus lurus terhadap keyakinan diri. jika pun memilih salah satu dari si calon

    parpol, mereka menganggap sebuah diskriminatif dan merasa kasihan jika hanya dari

    salah satu yang harus dipilihnya, sedangkan yang lainya tidak dibantu.

    Wanita di suku dayak ini dianggap sebagai raja, harus menghormatinya serta

    harus menuruti kehendaknya. Karena wanita adalah sumber kehidupan dan sosok yg

    melahirkan anak sebagai generasi. Sedangkan makna ukiran atau ornamen patung-

    patung yang bergambar Wayang-wayang yang terpampang di dinding bermaknakan

    sebuah watak atau sifat-sifat yang dimiliki oleh manusia, khususnya para dayak

    losarang ini, yang disamakan dengan wataknya wayang tersebut.

    2. Pengertian Tari Sintren

    Salah satu tradisi lama rakyat pesisiran Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat,tepatnya di Cirebon, adalah Sintren. Kesenian ini kini menjadi sebuah pertunjukan

    langka bahkan di daerah kelahiran Sintren sendiri. Sintren dalam perkembangannya

    kini, paling-paling hanya dapat dinikmati setiap tahun sekali pada upacara-upacara

    kelautan selain nadran, atau pada hajatan-hajatan orang gedean.

    Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber kalangan seniman tradisi cirebon,

    Sintren mulai dikenal pada awal tahun 1940-an, nama sintren sendiri tidak jelas

  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    7/21

    berasal dari mana, namun katanya sintren adalah nama penari yang masih gadis yang

    menjadi staring dalam pertunjukan ini.

    Sintren adalah kesenian tari tradisional masyarakat Jawa, khususnya di

    Cirebon. Kesenian ini terkenal di pesisir utara Jawa Barat dan Jawa Tengah, antara

    lain di Indramayu, Cirebon, Majalengka, Jatibarang, Brebes, Pemalang, Banyumas,

    dan Pekalongan. Kesenian Sintren dikenal juga dengan nama lais. Kesenian Sintren

    dikenal sebagai tarian dengan aroma mistis/magis yang bersumber dari cerita cinta

    kasih Sulasih dengan Sulandono.

    3. Sejarah Tari Sintren

    Kesenian Sintren berasal dari kisah Sulandono sebagai putra Ki Baurekso hasil

    perkawinannya dengan Dewi Rantamsari. Raden Sulandono memadu kasih dengan

    Sulasih seorang putri dari Desa Kalisalak, namun hubungan asmara tersebut tidak

    mendapat restu dari Ki Baurekso, akhirnya R. Sulandono pergi bertapa dan Sulasih

    memilih menjadi penari. Meskipun demikian pertemuan di antara keduanya masih

    terus berlangsung melalui alam gaib.

    Pertemuan tersebut diatur oleh Dewi Rantamsari yang memasukkan roh bidadari

    ke tubuh Sulasih, pada saat itu pula R. Sulandono yang sedang bertapa dipanggil oleh

    roh ibunya untuk menemui Sulasih dan terjadilah pertemuan di antara Sulasih dan R.

    Sulandono. Sejak saat itulah setiap diadakan pertunjukan sintren sang penari pasti

    dimasuki roh bidadari oleh pawangnya, dengan catatan bahwa hal tersebut dilakukan

    apabila sang penari masih dalam keadaan suci (perawan). sintren jg mempunyai

    keunikan trsendiri yaitu trlihat dri panggung alat-alat musiknya yg trbuat dri

    tembikar atau gembyung dan kipas dri bambu yg ketika ditabuh dgn cara trtentu

    menimbulkan suara yg khas.

    Sintren diperankan seorang gadis yang masih suci, dibantu oleh pawang

    dengan diiringi gending 6 orang. Dalam perkembangannya tari sintrensebagai

    hiburan budaya, kemudian dilengkapi dengan penari pendamping dan bodor (lawak).

    Dalam permainan kesenian rakyat pun Dewi Lanjar berpengaruh antara lain

    dalam permainan Sintren, si pawang (dalang) sering mengundang Roh Dewi Lanjar

  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    8/21

    untuk masuk ke dalam permainan Sintren. Bila, roh Dewi Lanjar berhasil diundang,

    maka penari Sintren akan terlihat lebih cantik dan membawakan tarian lebih lincah

    dan mempesona.

    Kesenian Sintren terdiri dari para juru kawih/sinden yang diiringi dengan

    beberapa gamelan seperti buyung,sebuah alat musik pukul yang menyerupai gentong

    terbuat dari tanah liat, rebana, dan waditra lainya seperti , kendang, gong, dan kecrek.

    Sebelum dimulai, para juru kawih memulai dengan lagu-lagu yang dimaksudkan

    untuk mengundang penonton. Syairnya begini:

    "Tambak tambak pawon

    Isie dandang kukusan

    Ari kebul-kebul wong nontone pada kumpul".

    Syair tersebut dilantunkan secara berulang-ulang sampai penonton benar-

    benar berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan Sintren. Begitu penonton sudah

    banyak, juru kawih mulai melantunkan syair berikutnya,

    "Kembang trate

    Dituku disebrang kana

    Kartini dirante

    Kang rante aran mang rana"

    Di tengah-tengah kawih diatas, muncullah Sintren yang masih muda belia.

    Konon menurut Ny. Juju. Seorang sintren haruslah seorang gadis, kalau Sintren

    dimainkan oleh wanita yang sudah bersuami, maka pertunjukan dianggap kurang

    pas, dalam hal ini Ny. Juju enggan lebih jauh menjelaskan kurang pas yang dimaksud

    semacam apa. Pokoknya harus yang masihperawan, katanya menegaskan.

  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    9/21

    Kemudian sintren diikat dengan tali tambang mulai leher hingga kaki,

    sehingga secara syariat, tidak mungkin Sintren dapat melepaskan ikatan tersebut

    dalam waktu cepat. Lalu Sintren dimasukan ke dalam sebuah carangan (kurungan)

    yang ditutup kain, setelah sebelumnya diberi bekal pakaian pengganti. Gamelan terus

    menggema, dua orang yang disebut sebagai pawang tak henti-hentinya membaca

    mantra dengan asap kemenyan mengepul. Juru kawih terus berulang-ulang nembang

    :

    "Gulung gulung kasa

    Ana sintren masih turu

    Wong nontone buru-buru

    Ana sintren masih baru"

    Yang artinya menggambarkan kondisi sintren dalam kurungan yang masih

    dalam keadaan tidur. Namun begitu kurungan dibuka, sang Sintren sudah berganti

    dengan pakaian yang serba bagus layaknya pakaian yang biasa digunakan untuk

    menari topeng, ditambah lagi sang Sintren memakai kaca mata hitam. Sintren

    kemudian menari secara monoton, para penonton yang berdesak-desakan

    mulai melempari Sintren dengan uang logam, dan begitu uang logam mengenai

    tubuhnya, maka Sintren akan jatuh pingsan. Sintren akan sadar kenbali dan menari

    setelah diberi jampi-jampi oleh pawang. Secara monoton sintren terus menari dan

    penonton pun beruhasa melempar dengan uang logam dengan harapan Sintren akan

    pingsan. Disinilah letak inti dari seni sintren, tidak tahu apakah itu hanya adegansemata atau memang benar-benar mengandung unsur magis.

    Kesenian Sintren merupakan warisan tradisi rakyat pesisiran yang harus

    dipelihara, mengingat nilai-nilai budaya yang kuat di dalamnya, terlepas dari apakah

    pengaruh majis ada di dalamnya atau tidak. Sintren menambah daftar panjang

    kekayaan khasanah budaya sebagai warisan tradisi nenek moyang kita.

  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    10/21

    4. Pengertian Tari TopengTari Topeng adalah tarian yang penarinya mengenakan topeng.Topeng telah

    ada di dunia sejak zaman pra-sejarah.Secara luas digunakan dalam tari yang menjadi

    bagian dari upacara adat atau penceritaan kembali cerita-cerita kuno dari para

    leluhur.Diyakini bahwa topeng berkaitan erat dengan roh-roh leluhur yang dianggap

    sebagai interpretasi dewa-dewa.Pada beberapa suku, topeng masih menghiasi

    berbagai kegiatan seni dan adat sehari-hari.

    Cerita klasik Ramayana dan cerita Panji yang berkembang sejak ratusan

    tahun lalu menjadi inspirasi utama dalam penciptaan topeng di Jawa.Topeng-topeng

    di Jawa dibuat untuk pementasan sendratari yang menceritakan kisah-kisah klasik

    tersebut

    5. Sejarah Tari Topeng

    Indonesia sudah terkenal dengan kebudayaan yang beraneka ragam yang ada

    di seluruh propinsi yang ada.Salah satu kebudayaan itu adalah seni tari.Seni tari

    setiap daerah mempunyai ciri khas yang berbeda dengan daerah lainnya.Salah

    satunya adalah tari topeng Cirebonan.

    Sebagai salah satu tarian yang termahsyur di Jawa Barat, kesenian Tari

    Topeng Cirebon rasanya tak bisa dilepaskan dari karakter kuat yang melekat pada

    kesenian ini. Tari Topeng Cirebon merupakan sebuah gambaran budaya yang luhur,

    filsafat kehidupan yang menggambarkan sisi lain dari diri setiap manusia.

    Metamorfosis manusia dari waktu ke waktu untuk menemukan jati dirinya yang

    sebenarnya.Tari Topeng yang pada asalanya sering dipentaskan di lingkungan

    keraton dan keudian mulai menyebar ke dalam lapisan masyarakat biasa (non

    keraton) kini keberadaannya mulai sulit untuk dilihat. Tari Topeng kini hanya

    ditampilkan di beberapa kesempatan saja, di Cirebon sendiri beberapa kali saya

    melihat acara pernikahan yang menampilkan Tari Topeng sebagai pembuka

    seremonialnya, sisanya sulit rasanya melihat penampilan Tari Topeng, alasannya? Itu

    masih menjadi pertanyaan.

  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    11/21

    Menurut pendapat salah seorang seniman dari ujung gebang-Susukan-

    Cirebon, Marsita, kata topeng berasal dari kata Taweng yang berarti tertutup atau

    menutupi.Sedangkan menurut pendapat umum, istilah kata topeng mengandung

    pengertian sebagai penutup muka / kedok.Berdasarkan asal katanya tersebut, maka

    tari topeng pada dasarnya merupakan seni tari tradisional masyarakat Cirebon yang

    secara spesifik menonjolkan penggunaan penutup muka berupa topeng atau kedok

    oleh para penari pada waktu pementasannya. Seperti yang telah diutarakan diatas,

    bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam seni tari topeng Cirebon mempunyai arti

    simbolik dan penuh pesan- pesan terselubung, baik dari jumlah kedok, warna kedok,

    jumlah gamelan pengiring dan lain sebagainya. Hal tersebut merupakan upaya para

    Wali dalam menyebarkan agama Islam dengan menggunakann kesenian Tari Topeng

    setelah media dakwah kurang mendapat respon dari masyarakat.

    Tari Topeg Cirebonan ternyata salah satu seni yang berisi hiburan juga

    mengandung simbol-simbol yang melambangkan berbagai aspek kehidupan seperti

    nilai kepemimpinan, kebijaksanaan, cinta bahkan angkara murka serta

    menggambarkan perjalanan hidup manusia sejak dilahirkan hingga menginjak

    dewasa.Dalam hubungan ini maka seni Tari Topeng ini dapat digunakan sebagai

    media komunikasi yang sangat positif sekali.

    Sebenarnya Tari Topeng ini sudah ada jauh sejak abad 10-11M yaitu pada

    masa pemerintahan Raja Jenggala di Jawa Timur yaitu Prabu Panji Dewa.Melalui

    seniman jalanan Seni Tari Topeng ini masuk ke Cirebon dan mengalami akulturasi

    dengan kebudayaan setempat.

    Pada masa Kerajaan Majapahit dimana Cirebon sebagai pusat penyebaran agama

    islam, Sunan Gunung Jati bekerja sama dengan Sunan Kalijaga menggunakn TariTopeng ini sebagai salah satu upaya untuk menyebarkan agama islam dan sebagai

    hiburan di lingkungan Keraton.

    Tari topeng cirebon sendiri dapat digolongkan ke dalam lima karakter pokok

    topeng yang berbeda yaitu :

    Topeng Panji. Digambarkan sebagai sosok manusia yang baru lahir, penuhdengan kesucian, gerakannya halus dan lembut.Tarian ini bagi beberapa

  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    12/21

    pengamat tarian merupakan gabungan dari hakiki gerak dan hakiki diam

    dalam sebuah filosofi tarian.

    Topeng Samba, menggambarkan fase ketika manusia mulai memasuki duniakanak-kanak, digambarkan dengan gerakan yang luwes, lincah dan lucu.

    Topeng Rumyang merupakan gambaran dari fase kehidupan remaja padamasa akhil balig

    Topeng Tumenggung, gambaran dari kedewasaan seorang manusia, penuhdengan kebijaksanaan layaknya sosok prajurit yang tegas, penuh dedikasi,

    dan loyalitas seperti pahlawan

    Topeng Kelana/Rahwana merupakan visualisasi dari watak manusia yangserakah, penuh amarah, dan ambisi. Sifat inilah yang merupakan sisi lain dari

    diri manusia, sisi gelap yang pasti ada dalam diri manusia. Gerakan topeng

    Kelana begitu tegas, penuh dengan ambisi layaknya sosok raja yang haus

    ambisi duniawi.

    Kelima karakter tari topeng Cirebon bila dikaitkan dengan pendekatan ajaran

    agama Islam dapat dijelaskan sebagai berikut:

    Topeng Panji merupakan akronim dari kata MAPAN ning kang SIJI, artinyatetap kepada satu yang Esa atau dengan kata lain Tiada Tuhan selain Allah

    SWT.

    Topeng Samba Berasal dari kata SAMBANG atau SABAN yang artinyasetiap.Maknanya bahwa setiap waktu kita diwajibkan mengerjakan segala

    Perintah- NYA.

    Topeng Rumyang. Berasal dari kata Arum / Harum dan Yang / Hyang(Tuhan). Maknanya bahwa kita senantiasa mengharumkan nama Tuhan yaitudengan Doa dan dzikir

    Topeng Temenggung. Memberikan kebaikan kapada sesama manusia, salingmenghormati dan senantiasa mengembangkan silih Asah, Silih Asih dan

    Silih Asuh

    Topeng Klana. Kelana artinya Kembara atau Mencari.Bahwa dalam hidup inikita wajib berikhtiar.

  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    13/21

    SIMPULAN DAN SARAN

    SimpulanPenelitian ini terdiri dari latar belakang.

    Selain itu adapun rumusan masalah yaitu: 1. Apa pengertian suku

    dayak bumi segandhu (losarang) di Inramayu?; 2. Apa pengertian tari

    sintren?; 3. Bagaimana sejarah tarian sintren?; 4. Apa pengertian tari topeng?;

    dan 5. Bagaimana sejarah tari topeng?.

    Adapula tujuan dari penelitian budaya diantaranya yaitu: 1. Untuk

    mengetahui pengertian suku dayak bumi segandhu (losarang) di Indramayu;

    2. Untuk mengetahui pengertian tari sintren; 3. Untuk mengetahui sejarah

    tari sintren; 4. Untuk mengetahui pengertian tari topeng; 5. Untuk mengetahui

    sejjarah tari topeng.

    Di dalam pembahasan terdapat: 1. Pengertian suku dayak bumi

    segandhu (losarang) di Indramayu; 2. Pengertiam tari sintren; 3. Sejarah tari

    sintren; 4. Pengertian tari topeng; sejarah tari topeng.

    SaranSaran untuk study budaya ini alangkah baiknya untuk aturan bis

    diberitahukan minimal satu hari sebelum keberangkatan sehingga

    keberangkatanpun akhirnya tidak sesuai dengan jadwal dan hal ini

    mempengaruhi kegiatan-kegiatan yang berikutnya. Karena yang kami rasakan

    dalam penelitian kemarin dalam kabar mengenai aturan bis tersebut simpang

    siur sehingga kami merasa terburu-buru karena waktu yang sangat terbatas.

    Semoga untuk study budaya selanjutnya dalam segi waktu lebihdiperpanjang lagi. Terima kasih.

  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    14/21

    LAMPIRAN

    Jalan menuju padepokan suku Dayak Losarang

    Pintu gerbang padepokan suku Dayak Bumi Segadu (Losarang) Indramayu.

    http://dayaklosarang.files.wordpress.com/2012/01/img_82031.jpghttp://dayaklosarang.files.wordpress.com/2012/01/img_82031.jpg
  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    15/21

    Bale di dalam padepokan suku Dayak Losarang tempat penyambutan tamu

  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    16/21

    Di dalam bale terdapat sebuah kolam tempat ritual suku Dayak

    Losarang dilaksanakan pada jumat kliwon

    Di dalam padepokan terdapat kubah untuk ritual tertentu

    http://dayaklosarang.files.wordpress.com/2012/01/img_8330.jpghttp://dayaklosarang.files.wordpress.com/2012/01/img_8330.jpg
  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    17/21

    potret pakaian wanita suku dayak yang seperti wanita kebanyakan. suku

    dayak juga tidak terbelakang, terbukti dengan penggunaan handphone, radio,

    motor, dsb.

    pernak-pernik sebagai identitas adat. hanya berwarna hitam-putih;

    perlambangan baik dan buruk. katanya, ini sebagai penjagaan diri.

  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    18/21

    salah satu kegiatan ritual di siang hari, yaitu pepe; berjemur di bawah terik

    matahari.

    http://dayaklosarang.files.wordpress.com/2012/01/dsc_0103.jpg
  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    19/21

    membuat pernak-pernik juga menjadi kegiatan keseharian warga suku dayak ini. di

    belakang foto ini terlihat radio.

    Pria ini hanya duduk-duduk dan merokok untuk menghabiskan siang harinya

  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    20/21

    adat suku dayak didominasi oleh pria dalam mengurus rumah tangga, sehingga

    seperti gambar di atas, para wanita hanya tiduran, bercerita.

    Gambar diatas adalah gambar tari topeng

  • 5/28/2018 Penelitian Seni Budaya

    21/21

    Gambar pertunjukan sintren

    http://3.bp.blogspot.com/-meWZZrUgmOU/UWUdHfu1COI/AAAAAAAAAE8/Nd63JPach0Y/s1600/Sintren-Majalengka.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-fA8vEug6ZXc/UWUctSU7JjI/AAAAAAAAAE0/2_riT-Rupd4/s1600/Seni_Sintren.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-meWZZrUgmOU/UWUdHfu1COI/AAAAAAAAAE8/Nd63JPach0Y/s1600/Sintren-Majalengka.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-fA8vEug6ZXc/UWUctSU7JjI/AAAAAAAAAE0/2_riT-Rupd4/s1600/Seni_Sintren.jpg