Penelitian Ilmiah sebagai upaya saintifikasi Herbal
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Kurikulum vitaeKurikulum vitaeNama: Dr.ARIJANTO JONOSEWOJO SpPD FINASIMNama: Dr.ARIJANTO JONOSEWOJO SpPD FINASIMNIP : 19530820 198203 1 006NIP : 19530820 198203 1 006Pangkat : Pembina Utama muda / GOL. IVCPangkat : Pembina Utama muda / GOL. IVCJabatan : -Ketua Prodi BATRA FK UNAIRJabatan : -Ketua Prodi BATRA FK UNAIR Kepala Poliklinik Komplementer_AlternatifKepala Poliklinik Komplementer_Alternatif RSU.Dr.Soetomo SurabayaRSU.Dr.Soetomo Surabaya -Ketua Perhipba (Perhimpunan Peneliti -Ketua Perhipba (Perhimpunan Peneliti bahan Obat Alam) surabayabahan Obat Alam) surabaya -Anggota Komisi Obat Tradisional -Anggota Komisi Obat Tradisional LPPM Unair LPPM Unair -Pengurus PAPDI cab Surabaya-Pengurus PAPDI cab Surabaya -Pengurus IDI cab Surabaya-Pengurus IDI cab Surabaya -Pengurus Perhimpunan Onkologi -Pengurus Perhimpunan Onkologi Indonesia cab Surabaya Indonesia cab Surabaya Anggota Komnas Saintifikasi JamuAnggota Komnas Saintifikasi JamuAnggota Komite Etik Penelitian RSUD. Dr.Soetomo Anggota Komite Etik Penelitian RSUD. Dr.Soetomo Ketua Perkumpulan Dokter Herbal Medik Indonesia Ketua Perkumpulan Dokter Herbal Medik Indonesia cab Sby cab Sby
Penelitian Ilmiah Penelitian Ilmiah sebagai upaya sebagai upaya saintifikasi Herbalsaintifikasi Herbal
Arijanto JonosewojoArijanto Jonosewojo
Surabaya 26 april 2012Surabaya 26 april 2012
PENGOBATAN
KONVENSIONAL NON KONVENSIONAL
PENGOBATANTRADISIONAL
PENGOBATANKOMPLEMENTER -ALTERNATIF
•KETRAMPILAN•RAMUAN
Tradisional Indonesia & pengembangan dari luar negeri (termasuk TCM)
PENELITIAN
pengkajian analisa
penelitian
-Terintegrasi di faskes
-Yan/yan penelitian
-Dilengkapi standar
PEPENNGERTIANGERTIAN
Pengobatan Komplementer-Alternatif adalah Pengobatan Komplementer-Alternatif adalah
pengobatan non konvensional yang ditujukan untuk pengobatan non konvensional yang ditujukan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi
upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan
kualitas, keamanan, dan efektifitas yang tinggi yang kualitas, keamanan, dan efektifitas yang tinggi yang
berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik, yang berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik, yang
belum diterima dalam kedokteran konvensional.belum diterima dalam kedokteran konvensional.
APAKAH PELAYANAN KEDOKTERAN APAKAH PELAYANAN KEDOKTERAN KOMPLEMENTER / ALTERNATIF ?KOMPLEMENTER / ALTERNATIF ?
1.1.Dilakukan oleh dokter,Dilakukan oleh dokter,2.Sebagai pilihan selain kedokteran konvensional2.Sebagai pilihan selain kedokteran konvensional3.Merupakan hak klien untuk menentukan pilihannya,3.Merupakan hak klien untuk menentukan pilihannya,4.Dengan menggunakan “ Informed choice “,4.Dengan menggunakan “ Informed choice “,5.Teruji keamanan dan manfaatnya,5.Teruji keamanan dan manfaatnya,6.Sebagai komplemen / alternatif pelayanan 6.Sebagai komplemen / alternatif pelayanan
kedokteran konvensional,kedokteran konvensional,7.Terutama pada fase prepatogenesis, untuk health 7.Terutama pada fase prepatogenesis, untuk health
promotion ( menyehatkan ), komplemen pelayanan promotion ( menyehatkan ), komplemen pelayanan pada fase patogenesis akut dan pilihan untuk pada fase patogenesis akut dan pilihan untuk pelayanan pada fase patogenesis kronis, pelayanan pada fase patogenesis kronis, degeneratif, paliatif, disamping pelayanan degeneratif, paliatif, disamping pelayanan kedokteran konvensionalkedokteran konvensional
Pengobatan Pengobatan KOMPLEMENTERKOMPLEMENTER
menggabungkan sistem pengobatan menggabungkan sistem pengobatan konvensional dengan sistem konvensional dengan sistem pengobatan non konvensionalpengobatan non konvensional
Pengobatan Pengobatan ALTERNATIFALTERNATIF
Meninggalkan pengobatan Meninggalkan pengobatan konvensional dengan memakai konvensional dengan memakai pengobatan non konvensionalpengobatan non konvensional
PENGOBATAN KONVENSIONAL
PENGOBATAN NON KONVENSIONAL
PENGOBATAN KOMPLEMENTER_ALTERNATIF
Pengobatan Komplementer Pengobatan Komplementer Alternatif ( CAM)Alternatif ( CAM)
DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATANDI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
TUJUANTUJUAN
1.1. memberikan perlindungan kepada memberikan perlindungan kepada pasien;pasien;
2.2. mempertahankan dan meningkatkan mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan;mutu pelayanan kesehatan;
3.3. memberikan kepastian hukum kepada memberikan kepastian hukum kepada masyarakat dan tenaga pengobatan masyarakat dan tenaga pengobatan komplementer-alternatif. komplementer-alternatif.
Keputusan Menteri Keputusan Menteri Kesehatan Republik Kesehatan Republik IndonesiaIndonesiano.121/Menkes/SK/II/2008no.121/Menkes/SK/II/2008
tentangtentang
Standar Pelayanan Medik HerbalStandar Pelayanan Medik Herbal
Tujuan umumTujuan umum
Tersusunnya standar Pelayanan Medik Tersusunnya standar Pelayanan Medik herbal dalam rangka meningkatkan mutu herbal dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pengobatan pelayanan pengobatan komplementer_alternatif, khususnya komplementer_alternatif, khususnya pelayanan medik herbal di fasilitas pelayanan medik herbal di fasilitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu.dan terpadu.
Tujuan khususTujuan khusus
1.Tersedianya standar pelayanan medik 1.Tersedianya standar pelayanan medik herbal yang dapat menjadi ajuan dalam herbal yang dapat menjadi ajuan dalam penyelenggaraan pelayanan medik herbal penyelenggaraan pelayanan medik herbal yang aman, profesional, efektif dan bermutu.yang aman, profesional, efektif dan bermutu.
2. Memberi pelayanan medik herbal yang 2. Memberi pelayanan medik herbal yang terjangkau kepada masyarakat.terjangkau kepada masyarakat.
3. Tersusun standar evaluasi hasil 3. Tersusun standar evaluasi hasil pengobatan dengan obat herbal.pengobatan dengan obat herbal.
4. Memperoleh data-data lebih lanjut 4. Memperoleh data-data lebih lanjut tentang keamanan dan efektifitas obat tentang keamanan dan efektifitas obat herbal dalam pemakaian pada manusia.herbal dalam pemakaian pada manusia.
5. Memberi perlindungan kepada 5. Memberi perlindungan kepada masyarakat dan pelayanan medik herbal.masyarakat dan pelayanan medik herbal.
Peraturan menteri Peraturan menteri Kesehatan Republik Kesehatan Republik Indonesia Indonesia No.003/Menkes/Per/I/2010 No.003/Menkes/Per/I/2010 TentangTentang
Saintifikasi Jamu dalam Penelitian Saintifikasi Jamu dalam Penelitian berbasis Pelayanan Kesehatanberbasis Pelayanan Kesehatan
SAINTIFIKASI JAMUSAINTIFIKASI JAMUPermenkes RI No: 003/ Menkes/ Per/ 2010Permenkes RI No: 003/ Menkes/ Per/ 2010
Saintifikasi Jamu (SJ) Saintifikasi Jamu (SJ) adalah pembuktian adalah pembuktian ilmiah jamu melalui penelitian berbasis ilmiah jamu melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan.pelayanan kesehatan.
JamuJamu adalah obat tradisional (asli) adalah obat tradisional (asli) Indonesia.Indonesia.
Jamu telah dipakai secara turun menurun , Jamu telah dipakai secara turun menurun , diterima manfaatnya secara luas oleh diterima manfaatnya secara luas oleh masyarakat, relatif murah tanpa efek masyarakat, relatif murah tanpa efek merugikan.merugikan.
JAMU HARUS MEMENUHI JAMU HARUS MEMENUHI kriteria sesai kriteria sesai ketentuan peraturan per UU -an :ketentuan peraturan per UU -an :
1.1.Aman Aman sesuai sesuai dgn persyaratan yg sesuai sesuai dgn persyaratan yg khusus utk itu. khusus utk itu.
2.2.Klaim khasiat Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan dibuktikan berdasarkan data emperis yg adadata emperis yg ada
3.3.Memenuhi persyaratan mutu Memenuhi persyaratan mutu yg khusus yg khusus utk itu.utk itu.
SAINTIFIKASI JAMUSAINTIFIKASI JAMU
PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN PENGOBATAN KOMPLEMENTER/TRADISIONAL/JAMU DI INDONESIA
PENGURUS BESAR IDIPENGURUS BESAR IDI
MEMBENTUK BIDANG KAJIAN KEDOKTERAN KOMPLEMENTER/TRADISIONAL DALAM
STRUKTUR ORGANISASI IDI
MEMBENTUK BIDANG KAJIAN KEDOKTERAN KOMPLEMENTER/TRADISIONAL DALAM
STRUKTUR ORGANISASI IDI
PENELITIAN BERBASIS EVIDENCE BASE MEDICINE
Obat herbalObat herbal
Pemakaian obat berbahan herbal sudah Pemakaian obat berbahan herbal sudah berkembang dengan cepatnya seiring berkembang dengan cepatnya seiring dengan aliran back to nature yang sekarang dengan aliran back to nature yang sekarang banyak dianut di masyarakat. banyak dianut di masyarakat.
Pendapat bahwa obat herbal adalah lebih Pendapat bahwa obat herbal adalah lebih aman dari obat kimia mungkin ada benarnya. aman dari obat kimia mungkin ada benarnya. Tetapi kalau ada yang menyatakan bahwa Tetapi kalau ada yang menyatakan bahwa obat herbal adalah seratus persen aman obat herbal adalah seratus persen aman tentunya harus dicermati dengan baik.tentunya harus dicermati dengan baik.
Obat herbal lebih aman dari obat modern / Obat herbal lebih aman dari obat modern / kimia ( ? )kimia ( ? )
Khasiat obat herbal:Khasiat obat herbal: Resultante dari berbagai campuran zat kimiaResultante dari berbagai campuran zat kimia
alami didalamnyaalami didalamnya Bahan aktif saling sinergis Bahan aktif saling sinergis efekefek
sampingsamping
inhibitor inhibitor kecilkecil
SIDE EFFECT ELIMINATING SUBSTANCE
Yang menjadi masalah adalah Yang menjadi masalah adalah pemakaian obat herbal yang banyak pemakaian obat herbal yang banyak beredar sekarang banyak publikasi beredar sekarang banyak publikasi keberhasilannya baru pada tahap uji keberhasilannya baru pada tahap uji klinik pada hewan. klinik pada hewan.
Baru sedikit sekali penelitian obat Baru sedikit sekali penelitian obat herbal yang sudah dilakukan uji klinik herbal yang sudah dilakukan uji klinik pada manusia.pada manusia.
WarningWarning
Promosi yang menyatakan bahwa Promosi yang menyatakan bahwa pemberian obat natural atau obat herbal pemberian obat natural atau obat herbal 100% aman dan tidak ada efek samping 100% aman dan tidak ada efek samping adalah pernyataan yang kurang benaradalah pernyataan yang kurang benar . .
Dokter bukannya menolak pemakaian Dokter bukannya menolak pemakaian obat herbal tetapi dokter terikat obat herbal tetapi dokter terikat dengan undang undang kedokteran dengan undang undang kedokteran yang mana dokter tidak diperbolehkan yang mana dokter tidak diperbolehkan memakai obat obatan yang belum ada memakai obat obatan yang belum ada evidence base nya.evidence base nya.
Level I A systematic review dari multiple RCTLevel I A systematic review dari multiple RCTLevel IB Individual RCTLevel IB Individual RCTLevel II A systematic review dari multiple study cohortLevel II A systematic review dari multiple study cohortLevel II B Individual study cohortLevel II B Individual study cohortLevel III A systematic review dari multiple case control studiesLevel III A systematic review dari multiple case control studiesLevel III B individual case control studiesLevel III B individual case control studiesLevel IV case seriesLevel IV case seriesLevel V pendapat ahliLevel V pendapat ahli
Penilaian berdasarkan levels of evidencePenilaian berdasarkan levels of evidence
Selama ini dianggap para dokter di Selama ini dianggap para dokter di Indonesia belum menerima herbal Indonesia belum menerima herbal sebagai salah satu pilihan obat karena sebagai salah satu pilihan obat karena memang dalam kurikulum pendidikannya memang dalam kurikulum pendidikannya belum semua fakultas Kedokteran belum semua fakultas Kedokteran mengajarkan pemanfaatan obat herbal mengajarkan pemanfaatan obat herbal ini. ini.
WHO telah membuat pedoman WHO telah membuat pedoman pemakaian obat herbal harus pemakaian obat herbal harus memenuhi aspek memenuhi aspek
Pada beberapa penelitian termasuk Pada beberapa penelitian termasuk yang telah dilakukan di RSUD DR. yang telah dilakukan di RSUD DR. Soetomo/ Fakultas Kedoteran Unair, Soetomo/ Fakultas Kedoteran Unair, bahwa penelitian pra klinik pada bahwa penelitian pra klinik pada hewan yang hasilnya baik begitu hewan yang hasilnya baik begitu dilakukan uji klinik pada manusia dilakukan uji klinik pada manusia hasilnya bisa berbeda.hasilnya bisa berbeda.
Salah satu masalahnya ada Salah satu masalahnya ada standarisasi bahan baku herbal dan standarisasi bahan baku herbal dan cara pembuatan obat herbal tersebut cara pembuatan obat herbal tersebut banyak yang belum baik.banyak yang belum baik.
Salah satunya kadang kadang cara Salah satunya kadang kadang cara ekstrasinya belum bisa menghasilkan ekstrasinya belum bisa menghasilkan bahan ekstrak yang baik.bahan ekstrak yang baik.
HERBAL ASING
Fitofarmaka asing
Obat Herbal Terstandart
asing
Tradisional asing
ISOLAT ZAT AKTIF
(OBAT MODERN)
SELURUH BAGIAN TANAMAN
HERBAL PENEMUAN BARUTRADISIONAL
FITOFARMAKAOBAT HERBAL STANDARTFITOFARMAKA
Obat Herbal Terstandart
JAMU
OBAT HERBAL
Pembagian obat herbal Pembagian obat herbal
JAMUOBAT HERBAL TERSTANDAR
FITOFARMAKA
•Tidak mengandung bahan yang dilarang
•Tidak mengandung bahan yang dilarang
•Uji Preklinik
•Uji Teknologi Farmasi
•Tidak mengandung bahan yang dilarang
•Uji Preklinik
•Uji Teknologi Farmasi
•Uji Klinik
Syarat obat herbal
aman khasiat mutu
TANAMAN OBAT/ OBAT HERBAL DAPAT DIPAKAI TANAMAN OBAT/ OBAT HERBAL DAPAT DIPAKAI SEBAGAI :SEBAGAI :
1.1. PROMOTIFPROMOTIF Menjaga kondisi tubuh Menjaga kondisi tubuh
2.2. PREVENTIFPREVENTIF Mencegah sakit Mencegah sakit
3.3. KURATIFKURATIF Menyembuhkan suatu penyakit Menyembuhkan suatu penyakit
4.4. REHABILITATIFREHABILITATIF Memulihkan kondisi tubuh Memulihkan kondisi tubuh
5.5. PALIATIFPALIATIF Pada Kanker Pada Kanker
Penggunaan herbal sbg Penggunaan herbal sbg terapi simptomatikterapi simptomatik
Pengobatan penghilang sakit dengan Pengobatan penghilang sakit dengan menggunakan jamu/herbal mungkin akan menggunakan jamu/herbal mungkin akan bisa menggantikan pemakaian NSAID bisa menggantikan pemakaian NSAID yang pada pemberian jangka panjang yang pada pemberian jangka panjang bisa menimbulkan gangguan pada bisa menimbulkan gangguan pada lambung atau ginjal.lambung atau ginjal.
Disini kita memakai herbal yang Disini kita memakai herbal yang mengandung curcumin yang ada pada mengandung curcumin yang ada pada Kunyit dan Temulawak.Kunyit dan Temulawak.
Pada hiperkolesterolPada hiperkolesterol
. Pemberian simvastatin jangka panjang . Pemberian simvastatin jangka panjang juga bisa menimbulkan gangguan pada juga bisa menimbulkan gangguan pada fungsi hati.fungsi hati.
Disini kita memakai temulawak untuk Disini kita memakai temulawak untuk digabung dengan simvastatin karena digabung dengan simvastatin karena temulawak bersifat Hepatoprotektor dan temulawak bersifat Hepatoprotektor dan pada beberapa penelitian bisa pada beberapa penelitian bisa menurunkan LDL dan menaikan HDL.menurunkan LDL dan menaikan HDL.
Pada tuberkulosaPada tuberkulosa
Pada pengobatan penderita tuberkulosa Pada pengobatan penderita tuberkulosa yang harus menkomsumsi obat selama yang harus menkomsumsi obat selama 6-12 bulan , sering terjadi kegagalan 6-12 bulan , sering terjadi kegagalan pengobatan karena gangguan pada pengobatan karena gangguan pada fungsi hati di samping mudah terjadi fungsi hati di samping mudah terjadi resistensi kuman mycobacterium resistensi kuman mycobacterium tuberculosis ini terhadap obat standar tuberculosis ini terhadap obat standar yang sekarang dipakai.yang sekarang dipakai.
solusinyasolusinya
Disini kita bisa memakai obat herbal Disini kita bisa memakai obat herbal yang bersifat hepatoprotektif seperti yang bersifat hepatoprotektif seperti temulawak, sambiloto dll.temulawak, sambiloto dll.
Sedangkan untuk mempercepat BTA Sedangkan untuk mempercepat BTA pada sputum penderita dapat dipakai pada sputum penderita dapat dipakai herbal Pegagan ataupun jahe merah herbal Pegagan ataupun jahe merah yang sudah ada penelitian prekliniknya yang sudah ada penelitian prekliniknya dapat memperpendek masa infeksius dapat memperpendek masa infeksius dari mycobacterium.dari mycobacterium.
Pada kankerPada kanker
Pada pasien kanker pemberian herbal bisa Pada pasien kanker pemberian herbal bisa diberikan sebagai terapi simtomatis untuk diberikan sebagai terapi simtomatis untuk mengurangi nyeri dan juga dipakai untuk mengurangi nyeri dan juga dipakai untuk meringankan efek samping pemberian meringankan efek samping pemberian khemoterapi seperti mual muntah dan khemoterapi seperti mual muntah dan nafsu makan yang menurun. Selain itu nafsu makan yang menurun. Selain itu herbal yang menaikan sistem imun juga herbal yang menaikan sistem imun juga dapat dipakai sebagai ajuvan atau khemo dapat dipakai sebagai ajuvan atau khemo ajuvanajuvan
Bagaimana kombinasi Bagaimana kombinasi Jamu dengan obat kimia ?Jamu dengan obat kimia ?
Yang diharapkan kombinasi jamu dengan Yang diharapkan kombinasi jamu dengan obat kimia adalah saling sinergi, additif obat kimia adalah saling sinergi, additif atau potensiasi.atau potensiasi.
Tetapi pada kenyataannya perlu Tetapi pada kenyataannya perlu pengetahuan tentang penggabungan pengetahuan tentang penggabungan jamu dengan obat kimia.jamu dengan obat kimia.
Beberapa uji klinik di RSUD Beberapa uji klinik di RSUD Dr.Soetomo/ FK UnairDr.Soetomo/ FK Unair
Pada ujiklinik obat antikolesterolPada ujiklinik obat antikolesterol..
kombinasi daun jambu+temulawak+jati kombinasi daun jambu+temulawak+jati belanda digabung dengan simvastatin.belanda digabung dengan simvastatin.
2.kelompok komposisi herbal saja2.kelompok komposisi herbal saja 3. kelompok simvastatin saja3. kelompok simvastatin saja
Hasilnya Hasilnya
Hasil pemberian simvastatin baikHasil pemberian simvastatin baik Hasil pemberian kombinasi tdak baik.Hasil pemberian kombinasi tdak baik. Tetapi penggabungan kedua malah lebih Tetapi penggabungan kedua malah lebih
Dilakukan penelitian:Dilakukan penelitian: 1. kelompok yang mendapat teh hitam1. kelompok yang mendapat teh hitam
saja.saja. 2.kelompok yang mendapat metformin2.kelompok yang mendapat metformin
saja.saja.
3. kelompok kombinasi teh hitam dengan3. kelompok kombinasi teh hitam dengan
metforminmetformin
Hasilnya Hasilnya
Pada kelompok pemberian teh hitam Pada kelompok pemberian teh hitam terjadi penurunan HbA1C.terjadi penurunan HbA1C.
Pada kelompok metformin juga terjadi Pada kelompok metformin juga terjadi penurunan HbA1C yang hampir sama penurunan HbA1C yang hampir sama dengan kelompok 1dengan kelompok 1
Pada keompok 3 penurunan HbA1C Pada keompok 3 penurunan HbA1C paling sedikit dibandingkan kel 1 dan 2.paling sedikit dibandingkan kel 1 dan 2.
Kombinasi yang tidak Kombinasi yang tidak dianjurkandianjurkan
Pemberian ginseng dengan golongan Pemberian ginseng dengan golongan fenilzina fenilzina akan timbul sakit kepala dan akan timbul sakit kepala dan tremor.tremor.
Penggabungan ginseng dengan digoxinPenggabungan ginseng dengan digoxin akan menaikan konsentrasi digoxin shgakan menaikan konsentrasi digoxin shg timbul gangguan pada jantung.timbul gangguan pada jantung.
Demikian juga bila kita akan menggabung:Demikian juga bila kita akan menggabung:
Pemberian bawang putih dengan obat2 Pemberian bawang putih dengan obat2 golongan asetosal atau Clopidopril kita golongan asetosal atau Clopidopril kita harus hati akan timbul perdarahan.harus hati akan timbul perdarahan.
BEIJING ROYAL INTEGRATIVE MEDICINE HOSPITALBEIJING ROYAL INTEGRATIVE MEDICINE HOSPITAL
RUMAH SAKIT YANG MELAKUKAN INTEGRASI PENGOBATAN BARAT DAN TRADISIONAL CINA
INSTALASI GAWAT DARURATINSTALASI GAWAT DARURAT BEIJING ROYAL INTEGRATIVE MEDICINE BEIJING ROYAL INTEGRATIVE MEDICINE
HOSPITALHOSPITAL
KAMAR OBAT DI RUMAH KAMAR OBAT DI RUMAH SAKIT SAKIT BEIJING ROYAL INTEGRATIVE BEIJING ROYAL INTEGRATIVE
MEDICINE HOSPITALMEDICINE HOSPITAL
BAGIAN OBAT HERBAL
BAGIAN PENYEDIAAN OBAT HERBAL YANG SERBUKBAGIAN PENYEDIAAN OBAT HERBAL YANG SERBUK