Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan LILA dengan Berat Badan Lahir di Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan Periode 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2015 Ellisa 11-2013-111 Petricia 11-2013-134 Julian Welly 11-2013-223 Indra Febryan Gosal 11-2013-084 Pembimbing : Dr. dr. A. Aris Susanto MS. Sp.Ok
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Berdasarkan LILA dengan Berat Badan Lahir di Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Grogol
Petamburan Periode 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2015
• Latar Belakang Di negara berkembang termasuk Indonesia, masalah gizi masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama dan merupakan penyebab kematian ibu dan anak.
Angka kematian bayi dan ibu serta bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang tinggi juga ditentukan oleh status gizi ibu hamil.
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengetahui status gizi ibu hamil antara lain: memantau pertambahan berat badan selama hamil, mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA), mengukur kadar hemoglobin (Hb).
Bab IPendahuluan
Berdasarkan data
Bab IPendahuluan
Penelitian dilakukan di Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan Periode 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2015 karena di wilayah tersebut belum pernah dilakukan penelitian tentang hubungan status gizi ibu hamil berdasarkan LILA dengan berat badan lahir sebelumnya.
Bab IPendahuluan
Rumusan Masalah1. Tingginya angka bayi dengan berat badan lahir rendah di
negara berkembang.2. Bayi dengan berat badan lahir rendah masih menjadi
penyebab utama kematian neonatal.3. Apakah ada hubungan antara status gizi ibu hamil
berdasarkan pengukuran LILA dengan berat badan lahir di Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan periode 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2015.
Bab IPendahuluan
Tujuan Penelitian Tujuan Umum
Untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara status gizi ibu hamil berdasarkan pengukuran LILA dengan berat badan lahir di Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan periode 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Mei 2015.
Tujuan Khusus1. Diketahuinya hubungan status gizi ibu hamil berdasarkan LILA dengan berat
badan lahir di Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan periode 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2015
2. Diketahuinya faktor-faktor selain LILA yang berhubungan dengan status gizi ibu hamil yang dapat mempengaruhi berat badan lahir meliputi usia ibu, jarak kelahiran, paritas, pendidikan, pekerjaan, pendapatan keluarga, dan pengetahuan gizi ibu hamil di Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan periode 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2015
Bab IPendahuluan
• HipotesisHo : Tidak ada hubungan antara LILA, usia ibu, jarak kelahiran, paritas, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, dan pengetahuan gizi ibu hamil dengan berat badan lahir.
Bab IPendahuluan
• Sebagai bahan masukan dalam melakukan penyuluhan, terutama yang berkaitan dengan status gizi ibu hamil, dan berat badan lahir.
Manfaat Bagi
Masyarakat• Realisasi Tri Dharma perguruan tinggi dalam melaksanakan
fungsi atau tugas perguruan tinggi sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian bagi masyarakat.
• Mewujudkan UKRIDA sebagai research university dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi.
• Meningkatkan saling pengertian dan saling kerja sama antara mahasiswa dan staf pengajar.
• Data awal bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan kejadian ikutan pasca imunisasi di masyarakat
Manfaat Bagi
Perguruan Tinggi
Bab IPendahuluan
•Memperoleh pengalaman belajar dan pengetahuan dalam melakukan penelitian.•Meningkatkan kemampuan komunikasi dengan masyarakat pada umumnya dan pemuka masyarakat pada khususnya.•Mengembangkan daya nalar, minat, dan kemampuan dalam bidang penelitian.•Mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama ini.
Manfaat Bagi
Peneliti
•Adanya dukungan pendidikan dan penyuluhan mengenai program pemeriksaan status gizi ibu hamil, dan hubungannya terhadap berat badan lahir di Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan.•Mengetahui presentase berat badan lahir rendah.•Memberi masukan bagi Puskesmas terhadap jalinan kerjasama dan membina peran serta masyarakat dalam melaksanakan program gizi pada ibu hamil secara optimal.
Manfaat Bagi
Puskesmas
Bab IPendahuluan
• Sasaran Penelitian1. Bayi baru lahir di Rumah Bersalin Puskesmas
Kecamatan Grogol Petamburan periode 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2015
2. Ibu yang mempunyai bayi baru lahir di Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan Periode 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2015
Bab IITinjauan Pustaka
Pengertian Status Gizi Ibu Hamil Status Gizi Ibu Hamil adalah keadaan sebagai akibat konsumsi makanan
dan penggunaan zat-zat gizi sewaktu hamil. Ukuran antropometri sangat cocok untuk mengetahui apakah status gizi
ibu hamil buruk, normal atau lebih. Indikator antropometri ini antara lain ukuran LILA (lingkar lengan atas) dan pertambahan berat badan selama kehamilan.
Pertambahan berat badan ibu saat kehamilan normal berkisar antara 10-12 Kg, dan sebaiknya sebelum mulai hamil seseorang ibu beratnya tidak kurang dari 40 Kg.
Faktor-faktor lain yang juga dapat mempengaruhi penilaian status gizi ibu hamil antara lain adalah pendapatan keluarga, pola makan selama kehamilan, pendidikan ibu, dan pengetahuan ibu.
Bab IITinjauan Pustaka
LILA (Lingkar Lengan Atas) Tujuan pengukuran LILA adalah :
1) Mengetahui risiko KEK pada Wanita Usia Subur (WUS) dan ibu hamil, 2) Meningkatkan perhatian dan kesadaran masyarakat untuk deteksi
dini kejadian KEK, 3) Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak,4) Pengelolaan upaya perbaikan gizi keluarga yang menderita KEK
Alasan dilakukannya pengukuran LILA, dikarenakan pada wanita hamil dengan malnutrisi (gizi kurang atau lebih) kadang-kadang menunjukkan oedem tetapi ini jarang mengenai lengan atas.
LILA dapat dipakai sebagai indikator ibu hamil mengalami KEK (kekurangan energy kronik) atau tidak, dimana batasan acuan LILA ibu hamil adalah 23,5 cm, dan bila ukuran kurang dari 23,5 cm dikatakan KEK.
Bab IITinjauan Pustaka
Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan Pertambahan berat badan ibu selama hamil merupakan pencerminan dari
status gizi ibu hamil. Status gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan ukuran plasenta
lebih kecil sehingga suplai oksigen dan makanan ke janin berkurang; Akibat suplai dan kebutuhan tidak imbang maka dampaknya pertumbuhan janin terhambat, hingga terjadi BBLR.
Pada trimester I pertambahan berat badan kurang dari satu kilogram; Pada trimester kedua sekitar tiga kilogram, sedangkan pada trimester ketiga sekitar enam kilogram, sebagian besar terjadi karena pertumbuhan janin, plasenta dan bertambahnya jumlah cairan amnion.
Jumlah pertambahan berat badan sebaiknya tidak melebihi 10 - 12 kg selama kehamilan.
Bab IITinjauan Pustaka
Kadar Hemoglobin (Hb) Kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil sangat mempengaruhi berat bayi yang dilahirkan. Menurut Sitorus, seorang ibu hamil dikatakan menderita anemia bila kadar hemoglobinnya dibawah 11 gr/dl. Anemia pada ibu hamil akan menambah risiko mendapatkan bayi berat lahir rendah (BBLR), disebabkan karena kurangnya suplai darah nutrisi akan oksigen pada placenta yang akan berpengaruh pada fungsi plesenta terhadap janin. Di Indonesia anemia umumnya disebabkan oleh kekurangan zat besi, sehingga lebih dikenal dengan istilah anemia gizi besi.
Bab IITinjauan Pustaka
Pola Makan• Energi
– Kebutuhan tambahan energi yang dibutuhkan selama kehamilan adalah sebesar 300 kkal per hari menurut DEPKES RI (1996)
• Protein– Dalam lokakarya Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI tahun 1998, beberapa pakar
gizi menganjurkan penambahan protein sebesar 12 gram per hari selama kehamilan.
Bab IITinjauan Pustaka
• Vitamin dan Mineral– Vitamin A• Kebutuhan normal ibu hamil pada vitamin A adalah
sebanyak 800 – 2.100 IU (International Unit) per hari.
– Vitamin B• B6: Asupan janin yang cepat terhadap vitamin B6 dan
meningkatnya asupan protein dalam kehamilan mengharuskan peningkatan asupan vitamin B6 dalam kehamilan (2,5 mg per hari)
Bab IITinjauan Pustaka
– B1, B2, B3: Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk masing-masing vitamin tersebut adalah sebesar 1,4 mg/hari, 1,4 mg/hari, dan 1,8 mg/hari
– B12: Kebutuhan vitamin B12 pada masa kehamilan adalah sebesar 2,6 µg/hari.
• Vitamin C– menurut DEPKES RI menganjurkan kebutuhan gizi
ibu hamil pada vitamin C adalah sebesar 70 mg per hari
Vitamin DPada wanita hamil diberikan 10 µg (400 iu) per hari selama kehamilan
Vitamin EAKG untuk ibu hamil menurut DEPKES RI adalah sebesar 14 IU per hari.
Bab IITinjauan Pustaka
• Vitamin K: kebutuhan vitamin K pada wanita dewasa yaitu sebesar 65 µg/hari.
• Zat BesiRekomendasi Institute Of Medicine (IOM) terbaru untuk ibu hamil yang tidak anemik adalah 30 mg zat besi fero yang dimulai pada kehamilan minggu ke – 12; Sedangkan ibu hamil dengan anemia defisiensi zat besi harus menambah asupan zat besi sebesar 60 – 120 mg/hari
Bab IITinjauan Pustaka
• KalsiumAsupan yang dianjurkan kira-kira 1200 mg/hari bagi wanita hamil yang berusia 25 tahun dan cukup 800 mg untuk mereka yang berusia lebih muda
• Asam Folatkebutuhan gizi ibu hamil akan asam folat adala h sebesar 400 mcg per hari
Bab IITinjauan Pustaka
• Yodium• Anjuran dari DEPKES RI untuk asupan yodium
per hari pada wanita hamil dan menyusui adalah sebesar 175 µg
• Pendapatan Keluarga• daya untuk membeli makanan tergantung
kepada penghasilan kita, dan perilaku konsumsi makan merupakan refleksi dari interaksi antara faktor ekonomi dengan faktor sosial budaya
Kerangka Konsep
• Pada tingkat pendidikan yang relatif tinggi, pekerja perempuan lebih mampu memiliki akses terhadap pekerjaan dan pendapatan yang lebih baik karena proses seleksi yang relatif lebih terbuka; Pada umumnya, jika tingkat pendapatan naik, jumlah dan jenis makanan akan membaik pula
Bab IIIMetodologi Penelitian
• Rendahnya pendapatan mungkin disebabkan tidak adanya pekerjaan dalam hal ini disebut pengangguran, dikarenakan sulitnya memperoleh lapangan pekerjaan yang tetap, sesuai dengan yang diinginkan.
• Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 20 Tahun 2015 tentang Upah Minimum Sektoral Provinsi Tahun 2015, telah ditetapkan bahwa Upah Minimum Sektoral Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2015 sebesar Rp 2.700.000,-.
Pengetahuan ibu• Menurut Sediaoetama tingkat pengetahuan
akan mempengaruhi seseorang dalam memilih makanan; Untuk masyarakat yang berpendidikan dan cukup pengetahuan tentang gizi, pertimbangan fisiologis lebih menonjol dibandingkan dengan kebutuhan kepuasan psikis
Bab IITinjauan Pustaka
• Tetapi umumnya akan terjadi kompromi antara keduanya, sehingga akan menyediakan makanan yang lezat dan bergizi seimbang; Sementara tinggi rendahnya pengetahuan ibu merupakan faktor penting, karena mempengaruhi kemampuan ibu dalam menggelola sumber daya yang ada untuk mendapatkan bahan makanan.
Bab IITinjauan Pustaka
Bab IITinjauan Pustaka
• Secara umum berat bayi lahir yang normal antara 2500 gr - 4000 gr, dan bila di bawah atau kurang dari 2500 gr dikatakan berat badan lahir rendah (BBLR); Dahulu bayi ini dikatakan premature, kemudian disepakati disebut low birth weight infant atau berat badan lahir rendah (BBLR)
Bab IITinjauan Pustaka
Berat Badan LahirDahulu bayi ini dikatakan premature, kemudian
disepakati disebut low birth weight infant atau berat badan lahir rendah (BBLR); Karena bayi tersebut tidak selamanya premature atau kurang bulan tetapi dapat cukup bulan maupun lebih bulan.
Bab IITinjauan Pustaka
Berat Badan Lahir Rendah• Berat badan lahir rendah (BBLR) ialah suatu
keadaan dimana bayi baru lahir yang berat badan lahirnya pada saat kelahiran kurang dari 2.500 gram (sampai dengan 2.499 gram)
• Menurut Manuaba, faktor risiko BBLR antara lain; 1) Faktor ibu, meliputi usia ibu, jarak
kelahiran, paritas, penyakit penyerta, gaya hidup, pendidikan, dan kunjungan antenatal;
2) Faktor janin 3) Faktor plasenta
Bab IITinjauan Pustaka
Usia Ibu– Umur muda perlu tambahan gizi yang banyak
karena selain digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan dirinya sendiri juga harus berbagi dengan janin yang sedang dikandung; Sedangkan untuk umur yang tua perlu energi yang besar juga karena fungsi organ yang makin melemah dan diharuskan untuk bekerja maksimal maka memerlukan tambahan energi yang cukup guna mendukung kehamilan yang sedang berlangsung
Bab IITinjauan Pustaka
Bab IITinjauan Pustaka
–Mengingat bahwa faktor umur memegang peranan penting terhadap derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu hamil serta bayi, maka sebaiknya merencanakan kehamilan pada usia antara 20 – 30 tahun
Bab IITinjauan Pustaka
Jarak Kelahiran• Menurut Depkes RI, kehamilan yang perlu
diwaspadai adalah jarak persalinan terakhir dengan awal kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun, bila jarak terlalu dekat, maka rahim dan kesehatan ibu belum pulih dengan baik
Bab IITinjauan Pustaka
Paritas Paritas ibu merupakan frekuensi ibu pernah
melahirkan anak hidup atau mati, tetapi bukan aborsi Menurut Hartanto, kehamilan lebih dari 4 anak
dengan jarak kurang dari 2 tahun dapat mengakibatkan antara lain berat badan lahir rendah, nutrisi kurang, waktu/lama menyusui berkurang, kompetesi dalam sumber-sumber keluarga, lebih sering terkena penyakit, tumbuh kembang lebih lambat, dan pendidikan/intelegensia dan pendidikan akademis lebih rendah.
Bab IIIMetodologi Penelitian
Penyakit Penyerta Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang
Bab IITinjauan Pustaka
• Gaya Hidup• Faktor gaya hidup yang dinilai berpengaruh
terhadap• berat badan lahir, adalah rokok nikotin yang telah
diketahui mempunyai efek vasoaktif sehingga menghambat sirkulasi uteroplasenta
• konsumsi alkohol semasa kehamilan mempunyai hubungan erat dengan gangguan pertumbuhan dan cacat janin, demikian juga dengan kejadian persalinan bayi prematur/BBLR
Bab IIIMetodologi Penelitian
• Pendidikan• Pendidikan formal dari ibu rumah tangga
sering kali mempunyai asosiasi yang positif dengan pengembangan pola-pola konsumsi makanan dalam keluarga; Beberapa studi menunjukkan bahwa jika tingkat pendidikan dari ibu meningkat maka pengetahuan nutrisi dan praktik nutrisi bertambah baik
Bab IIIMetodologi Penelitian
• Pekerjaan• Pada tingkat pendidikan yang relatif tinggi,
pekerja perempuan memiliki akses terhadap pekerjaan dan pendapatan yang lebih baik karena proses seleksi yang relatif lebih terbuka
• Pekerjaan dapat mengukur status sosial ekonomi serta masalah kesehatan, dan kondisi tempat seseorang bekerja
Bab IIIMetodologi Penelitian
• Wanita yang berperan sebagai ibu rumah tangga dalam hidupnya, memiliki tingkat kesehatan yang lebih rendah daripada wanita yang memiliki pekerjaan
• Ibu yang bekerja cenderung memiliki sedikit waktu istirahat sehingga berisiko terjadinya komplikasi kehamilan, seperti terlepasnya plasenta yang secara langsung berhubungan dengan BBLR
Bab IIIMetodologi Penelitian
Kunjungan Antenatal• Pelayanan antenatal adalah pelayanan terhadap
individu yang bersifat preventif care untuk mencegah masalah yang kurang baik bagi ibu maupun janin agar melalui persalinan dengan sehat dan aman, diperlukan kesiapan fisik dan mental ibu sehingga ibu dalam keadaan status kesehatan optimal, karena kesehatan ibu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan janinnya
Bab IIIMetodologi Penelitian
Faktor Plasenta• Plasenta berperan dalam menentukan berat lahir
bayi melalui kontribusinya yang sangat penting bagi pertumbuhan janin intrauterine; Dalam kehamilan, fungsi utama plasenta adalah sebagai organ penyalur bahan-bahan makanan dan oksigen yang diperlukan oleh janin dari darah ibu ke dalam darah janin dan juga mengadakan mekanisme pengeluaran produk-produk ekskretoris dari janin kembali ke ibu
Bab IIIMetodologi Penelitian
• Pertumbuhan dan perkembangan janin selama kehamilan sangat bergantung kepada keutuhan dan kelancaran suplai vaskular uteroplasenta; Suplai uteroplasenta yang terganggu akan menyebabkan gangguan fungsi plasenta dalam menyalurkan bahan makanan dan nutrisi yang diperlukan bagi janin
berat badan lahir rendah daripada kehamilan tunggal sebagai akibat gangguan pertumbuhan fetus dan kelahiran prematur
Bab IIIMetodologi Penelitian
• Analisis Univariat Usia Ibu, Pendidikan Ibu, Pekerjaan Ibu, Pendapatan Keluarga, Pengetahuan Ibu, dan Status Gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Grogol II, Jakarta Barat, Periode Juni 2015
• Secara umum, tingkat gangguan pertumbuhan meningkat dengan jumlah janin
•Tempat dan Waktu Penelitian–Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Juli 2015.
Bab IIIMetodologi Penelitian
•Sumber Data• Data primer diperoleh dari menggunakan
kuesioner, kepada ibu responden kuesioner• Data sekunder diperoleh dari pencatatan
rekam medis yang terdapat di Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan
Bab IIIMetodologi Penelitian
• Ibu yang melakukan Antenatal Care (ANC) selama kehamilan, dan telah melahirkan di Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan periode 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2015
Bab IIIMetodologi Penelitian
•Populasi• Target– Semua bayi baru lahir di Rumah Bersalin Puskesmas
Kecamatan Grogol Petamburan• Terjangkau– Semua bayi baru lahir di Rumah Bersalin Puskesmas
Kecamatan Grogol Petamburan selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2015.
– Subyek penelitian adalah semua bayi baru lahir, di Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2015.
Bab IIIMetodologi Penelitian
• Kriteria inklusi1. Bayi baru lahir secara normal yang telah ditimbang berat badannya di
Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan periode 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2015.
2. Ibu yang melakukan ANC selama kehamilan dan melahirkan di Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan selama periode 1 Januari sampai 31 Mei 2015 yang memiliki data lengkap LILA.
3. Multipara4. Kehamilan tunggal5. Aterm6. Bayi hidup7. Tidak ada komplikasi kehamilan (Hipertensi, preeklampsia, eklampsia,
• Eksklusi• Ibu yang melakukan ANC dan telah melahirkan
di Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan, akan tetapi tidak bersedia untuk diambil datanya
Bab IIIMetodologi Penelitian
• Sampel• Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin
diteliti. Penelitian dilakukan terhadap semua bayi baru lahir yang lahir secara normal yang telah ditimbang berat badannya di Rumah Bersalin Puskesmas Kecmatan Grogol Petamburan periode 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2015
Bab IIIMetodologi Penelitian
• Besar Sampel
Bab IIIMetodologi Penelitian
• Teknik Pengambilan Sampel– Pengambilan sampel dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan teknik probability sampling
Bab IIIMetodologi Penelitian
• Identifikasi Variabel– Dalam penelitian ini digunakan variabel terikat
(dependent) dan variabel bebas (independent). – Variabel terikat adalah berat badan lahir.– Variabel bebas berupa LILA, usia ibu, jarak
kelahiran, paritas, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, dan pengetahuan gizi ibu hamil.
Bab IIIMetodologi Penelitian
• Cara Kerja
1. Menghubungi Kepala Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat untuk mendapatkan informasi mengenai wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan yang menjadi tempat penelitian. Kemudian melaporkan tujuan, dan meminta ijin untuk mengadakan penelitian.
2. Menghubungi bagian kebidanan, dan bagian administrasi Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan agar bersedia dalam membantu kegiatan penelitian dalam hal pengumpulan data.
3. Melakukan pengumpulan data sekunder setelah mendapatkan izin dari bagian kebidanan, dan bagian administrasi Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan. Dimana data sekunder diambil melalui pencatatan yang berasal dari rekam medis.
4. Berdasarkan data sekunder yang telah diperoleh, diketahui populasi bayi baru lahir di Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan periode 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2015 sebanyak 244 orang. Dan dari 244 orang tersebut, yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 101 orang.
Bab IIIMetodologi Penelitian
5. Menentukan sampel dengan teknik probability sampling, yaitu simple random sampling. Didapatkan 60 orang yang terpilih sebagai sampel penelitian.
6. Kemudian mendatangi 60 rumah orang yang terpilih sebagai sampel, dimana sebelumnya telah menghubungi ketua RW dan kader Posyandu RW setempat untuk meminta ijin, dan melakukan pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Sebelumnya telah dilakukan uji kuesioner ke pengunjung Puskesmas Grogol II.
• HipotesisHo : Tidak ada hubungan antara LILA, usia ibu, jarak kelahiran, paritas, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, dan pengetahuan gizi ibu hamil dengan berat badan lahir.
Bab III Metodologi Penelitian
•Data primer diperoleh dari responden dengan melakukan wawancara, dan menggunakan kuesioner.•Data sekunder diperoleh dari pencatatan atau rekam medis yang berasal dari Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan.
Pengumpulan Data
•Terhadap data-data yang telah dikumpulkan dilakukan pengolahan berupa proses editing, verifikasi dan koding. Selanjutnya dimasukkan dan diolah dengan menggunakan program komputer, yaitu program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 16.0
Pengolahan Data
•Analisis Data•Terhadap data yang telah diolah akan dilakukan analisis menggunakan uji statistik non parametrik chi square dan fisher
Analisis Data
Manajemen data
Bab III Metodologi Penelitian
•Data primer diperoleh dari responden dengan melakukan wawancara, dan menggunakan kuesioner.•Data sekunder diperoleh dari pencatatan atau rekam medis yang berasal dari Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan.
Pengumpulan Data
•Terhadap data-data yang telah dikumpulkan dilakukan pengolahan berupa proses editing, verifikasi dan koding. Selanjutnya dimasukkan dan diolah dengan menggunakan program komputer, yaitu program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 16.0
Pengolahan Data
•Analisis Data•Terhadap data yang telah diolah akan dilakukan analisis menggunakan uji statistik non parametrik chi square dan fisher
Analisis Data
Manajemen data
•Data diinterprestasikan secara deskriptif asosiatif antar variabel-variabel yang telah ditentukan.
Interpretasi Data
•Terhadap data-data yang telah dikumpulkan dilakukan pengolahan berupa proses editing, verifikasi dan koding. Selanjutnya dimasukkan dan diolah dengan menggunakan program komputer, yaitu program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 16.0
Penyajian Data
•Data disusun dalam bentuk laporan penelitian yang selanjutnya akan dipresentasikan dihadapan staf pengajar bagian Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) dalam forum pendidikan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran UKRIDA.
Pelaporan Data
Bab III Metodologi Penelitian
• Definisi Operasional• Subyek penelitian : • Responden adalah semua ibu yang melakukan
ANC selama kehamilan, dan telah melahirkan di Rumah Bersalin Kecamatan Grogol Petamburan periode 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2015.
Bab III Metodologi Penelitian
• 2 Variabel : LILA• Definisi : Suatu cara untuk mengetahui resiko
Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil dengan melingkarkan pita pengukur di antara bahu dan siku pada lengan atas kanan maupun kiri tanpa menekan bagian yang diukur terlalu kencang ataupun longgar kemudian di baca hasil ukurannya dalam satuan sentimeter, dan ketelitian 1 angka dibelakang koma.
• Alat pengukuran : Pita ukur
Bab III Metodologi Penelitian
• Cara pengukuran : Menggunakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medik. Yang dipilih adalah hasil pengukuran lingkar lengan atas pada saat pemeriksaan kehamilan pada trimester ketiga.
• Skala pengukuran : Skala NominalUkuran Lingkar
Lengan AtasKode
< 23,5 cm 1
≥ 23,5 cm 2
Bab III Metodologi Penelitian
• Variabel : Usia Ibu• Definisi : Usia adalah lamanya hidup seseorang sejak
dilahirkan sampai saat penelitian dilakukan. Usia dihitung dari tanggal, bulan, dan tahun pada saat ibu telah melahirkan (1 Januari sampai dengan 31 Mei 2015), kemudian dikurangi tanggal, bulan dan tahun lahir yang tertera di KTP yang masih berlaku. Bila terdapat kelebihan usia lebih dari enam bulan, maka usia dibulatkan ke atas. Jika usia kurang dari enam bulan, maka dibulatkan ke bawah
Bab III Metodologi Penelitian
• Alat pengukuran : Kartu Tanda Penduduk• Cara pengukuran : Menggunakan data
sekunder dengan melihat usia pasien pada rekam medik, dimana usia yang dicatat adalah usia pada saat ibu hamil telah melahirkan pada periode 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2015.
Bab III Metodologi Penelitian
• Skala pengukuran : Skala Nominal
Kategori
usia subur
Usia
(Tahun)Kode
Wanita
usia subur
< 20 / > 30 1
Wanita
usia tidak
subur
20 - 30 2
Bab III Metodologi Penelitian
• Variabel : Jarak Kelahiran– Definisi : Merupakan rentang waktu antara anak
yang dilahirkan sebelumnya, dengan kelahiran anak yang terakhir pada periode 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2015, yang dinyatakan dalam bentuk tahun.
– Alat pengukuran : Rekam medik
Bab III Metodologi Penelitian
• Cara pengukuran : Menggunakan data sekunder dengan melihat data pada rekam medik. Dimana jarak kelahiran diperoleh dari selisih waktu dalam bentuk tanggal, bulan, dan tahun pada persalinan terakhir (periode 1 Januari sampai dengan 2015), dengan waktu persalinan sebelumnya yang dinyatakan dalam bentuk tanggal, bulan, dan tahun. Bila terdapat waktu kelahiran lebih dari enam bulan, maka jarak kelahiran dibulatkan ke atas. Jika waktu kelahiran kurang dari enam bulan, maka dibulatkan ke bawah.
Bab III Metodologi Penelitian
• Hasil pengukuran :• Skala pengukuran : Skala Nominal
Jarak
KelahiranKode
< 2 tahun 1
≥ 2 tahun 2
Bab III Metodologi Penelitian
• Variabel : Paritas• Definisi : Jumlah anak yang pernah dilahirkan oleh
seorang ibu setelah usia gestasi 24 minggu, tetapi bukan aborsi, tanpa memperhatikan bayi hidup atau mati.
• Alat pengukuran : Rekam medik• Cara pengukuran : Menggunakan data sekunder
dengan melihat jumlah anak yang pernah dilahirkan setelah usia gestasi 24 minggu, baik bayi hidup maupun mati.
Bab III Metodologi Penelitian
• Hasil pengukuran :• Skala pengukuran : Skala Nominal
Paritas Kode
≥ 4 1
< 4 2
Bab III Metodologi Penelitian
• Variabel : Pendidikan Ibu• Definisi: Pendidikan formal terakhir dengan
sertifikat yang diselesaikan oleh responden penelitian.
• Alat pengukuran : Kuesioner• Cara pengukuran: Ditanyakan menggunakan
kuesioner. Pendidikan formal yaitu pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan rendah, menengah dan pendidikan tinggi menurut Depdiknas.
Bab III Metodologi Penelitian
• Hasil pengukuran :• Skala pengukuran : Skala Ordinal
Tingkat
Pendidikan
Keterangan Kode
Rendah Tidak Bersekolah, Tidak Tamat SD, SD
(Sekolah Dasar)/MI (Madrasah Ibtidaiyyah)
atau sederajat, dan Sekolah Menengah Pertama
(SMP)/MTs (Madrasah Tsanawiyah) atau
sederajat.
1
Menengah Sekolah Menengah Atas (SMA)/MA
(Madrasah Aliyyah) atau sederajat.
2
Tinggi Diploma, Sarjana, Magister, Spesialis yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
3
Bab III Metodologi Penelitian
• Variabel : Pekerjaan Ibu• Definisi: Pekerjaan ibu adalah kegiatan yang
dilakukan ibu secara teratur dalam upaya mendapatkan penghasilan untuk pemenuhan kebutuhan hidup keluarga. Ibu yang bekerja adalah ibu yang melakukan kegiatan baik di dalam maupun diluar rumah untuk mendapatkan penghasilan.
• Alat pengukuran : Kuesioner
Bab III Metodologi Penelitian
• Cara pengukuran : Dengan melakukan pengelompokkan menjadi :– Bekerja– Tidak bekerja / Ibu rumah tangga
Bab III Metodologi Penelitian
• Hasil pengukuran :• Skala Pengukuran: Skala Nominal
Paritas Kode
Bekerja 1
Tidak bekerja / ibu rumah
tangga
2
Bab III Metodologi Penelitian
• Variabel : Pendapatan Keluarga• Definisi: Penghasilan yang dihitung dari jumlah rata-rata
pendapatan yang diterima keluarga baik tetap maupun tidak tetap setiap bulan dibagi dengan jumlah orang yang menjadi tanggungan dalam suatu keluarga yang dinyatakan dalam rupiah. Batasan pendapatan yang digunakan berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 20 Tahun 2015 tentang Upah Minimum Sektoral Provinsi Tahun 2015, sebesar Rp 2.700.000,-.
• Alat pengukuran : Kuesioner
Bab III Metodologi Penelitian
• Cara pengukuran : Ditanyakan menggunakan kuesioner. Jumlah pendapatan perkapita perbulan tersebut di kelompokkan kepada miskin dan tidak miskin berdasarkan Garis kemiskinan Badan Pusat Statistik DKI Jakarta September 2014.
Bab III Metodologi Penelitian
• Hasil pengukuran :• Skala Pengukuran : Skala Nominal
Tingkat
Pendapatan
Upah Minimum
Sektoral
Provinsi DKI
Jakarta 2015
Kode
Rendah < Rp 2.700.000 1
Cukup ≥ Rp 2.700.000 2
Bab III Metodologi Penelitian
• Variabel : Pengetahuan• Definisi : Kemampuan responden dalam menjawab
pertanyaan tentang pengetahuan terkait dengan status gizi ibu hamil.
• Alat pengukuran : Kuesioner• Cara pengukuran : Dengan mengajukan 9 pertanyaan
dalam bentuk pernyataan yang kemudian dijawab oleh responden dengan memilih jawaban yang paling tepat, sesuai dengan kemampuan responden. Skala yang digunakan untuk menilai pengetahuan dari responden, adalah skala Likert.
Bab III Metodologi Penelitian
• Hasil pengukuran :• Skala ukur : Skala Ordinal
Tingkat
Pengetahuan
Total Skor
KuesionerKode
Rendah 9 - 30 1
Cukup 31 -37 2
Tinggi 38 - 45 3
BAB IVHasil Penelitian
BAB VPembahasan
• Hubungan Antara LILA, Usia Ibu, Jarak Kelahiran, Paritas, Pendidikan Ibu, Pekerjaan, Pendapatan Keluarga, dan Pengetahuan dengan Berat Badan Lahir di Rumah Bersalin Puskesmas Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Periode 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2015
Variabel
BBL
Total Uji Nilai p H0Rendah Normal
LILA
< 23.5 cm
23.5 cm
0
4
3
53
3
57
Fisher 1.000 Diterima
Usia Ibu
Wanita usia tidak subur
Wanita usia subur
3
1
25
31
28
32
Fisher 0.331 Diterima
Jarak Kelahiran
< 2 tahun
≥ 2 tahun
0
4
5
51
5
55
Fisher 1.000 Diterima
Paritas
≥ 4
< 4
1
3
10
46
11
49
Fisher 0.566 Diterima
Pendidikan Ibu
Rendah
Menengah
Tinggi
1
2
1
30
20
6
31
22
7
X2 0.494 Diterima
Pekerjaan
Bekerja
Tidak Bekerja
0
4
6
50
6
54
Fisher 1.000 Diterima
Pendapatan Keluarga
Rendah
Cukup
3
1
25
31
28
32
Fisher 0.331 Diterima
Pengetahuan Gizi Ibu Hamil
Rendah
Cukup
Tinggi
1
2
1
10
20
26
11
22
27
X2 0.694 Diterima
BAB VIKesimpulan
• Tidak terdapat hubungan bermakna antara LILA, usia ibu, jarak kelahiran, paritas, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, pengetahuan gizi ibu hamil dengan berat badan lahir di Rumah Bersalin Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan periode 1 Januari sampai dengan 31 Mei 2015
BAB VSARAN
• Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas apa yang dicapai oleh Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan dikatakan baik.
• Peneliti menyarankan lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil, dan kesehatan janin dengan harapan angka kejadian berat badan lahir rendah dapat semakin ditekan. Kemudian perlu juga digalakan penyuluhan-penyuluhan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya berat badan lahir rendah, termasuk faktor janin, dan plasenta. Perlu juga dilakukan pelatihan kepada bidan dan kader daerah setempat, agar membantu mengurangi faktor risiko berat badan lahir rendah secara dini.