Top Banner

of 8

Pendugaan Intrusi Air Laut Dengan Metode Geolistrik Resistivitas2

Mar 02, 2016

Download

Documents

Rohman Masdar
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PENDUGAAN INTRUSI AIR LAUT DENGAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS 1D DI DESA PAYANGAN SUMBEREJO JEMBERTeguh Santoso , Nurul Priyanti, Puguh HiskiawanJurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember (UNEJ)Jl Kalimantan 37, Jember 68121E-mail : [email protected] SAINSTEK 2013, I(1) :17-19

  • ABSTRAKTelah dilakukan penelitian di daerah Payangan Desa Sumberejo Kabupaten Jember dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas 1-Dimensi konfigurasi Schlumberger untuk mengetahui litologi bawah permukaan terkait adanya dugaan instrusi air laut di daerah tersebut. Dalam penelitian ini, setiap lintasan pengukuran mempunyai panjang 300m. Data yang dihasilkan berbentuk nilai resistansi dan digunakan untuk mencari nilai resistivitas semu. Data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan software IPI2win dan Rockwork untuk mendapatkan pencitraan atau gambaran litologi batuan bawah permukaan. Dari hasil inversi menggunakan software IPI2win dan Rockwork terlihat adanya intrusi laut pada daerah tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengolahan data keempat lintasan, pada lintasan 1, lintasan 2, dan lintasan 3 didominasi oleh batuan pasir dan kerikil, sehingga pada lintasan ini mudah ditembus oleh air laut. Sedangkan pada lintasan 4 berkemungkinan untuk tidak tertembus air laut, hal ini dikarenakan pada lintasan ini terdapat lapisan lempung yang dapat dijadikan sebagai sumur untuk penduduk setempat.

  • PENDAHULUANKebutuhan air yang meningkat sering membuat orang lupa bahwa daya dukung alam ada batasnya dalam memenuhi kebutuhan air. Kondisi aquifer di dalam tanah sangat rumit, namun dapat dipelajari dan diprediksi keberadaannya.Secara prinsip air tanah dari darat menalir ke laut melalui aquifer, sedangkan air laut juga meresap ke darat karena tekanan hidrostatika air laut.Ada dua penyebab utama penerobosan air asin ke aquifer air tawar yaitu akibat aquifer ini berhubungan langsung dengan air tawar dan besarnya penurunan permukaan air harus cukup besar mengakibatkan penerobosan air asin atau disebut dengan intrusi air laut. Sedangkan bercampurnya air dalam sebuah sumur dapat dihasilkan oleh 3 hal yaitu dasar sumur terletak di bawah perbatasan antara air asin dan air tawar, permukaan air dalam sumur selama pemompaan menjadi lebih rendah dari permukan air laut, keseimbangan perbatasan antara air asin dan air tawar tidak dapat dipertahankan.

  • METODE PENELITIANDaerah Penelitian (Desa SUMBEREJO)Metode(Geolistrik Resistivitas 1)Banyak Lintasan(4)Panjang lintasan 300m, Kedalaman 150mData ResistansiSoftware(IPI2win)Software(Rockwork)Interpretasi

  • HASIL PENELITIAN

  • PEMBAHASANDari hasil pengolahan data didapatkan hasil pada lintasan 1 litologi bawah permukaannya berupa batupasir, kerikil dan pasir. Dengan litologi seperti itu diinterpretasi lintasan 1 kemungkinan dapat terjadi pengintrusian air laut. Yang paling mudah adalah lapisan kerikil, kemudian batupasir dan selanjutnya adalah pasir itu sendiri, melihat dari porositas dan permeabilitas batuan tersebut. Sedangkan lapisan kedua yang paling mendominasi adalah lapisan kerikil pada kedalaman 4,25m-10,4 m, diinterpretasikan lintasan ini terkena dampak intrusi juga. Pada lintasan 3 litologi bawah permukaannya terdiri dari pasir, kerikil, alluvium dan lempung, namun yang paling mendominasi adalah kerikil, sehingga lapisan tiga diinterpretasikan terintrusi oleh air laut. Sedangkan lintasan ke 4 mempunyai jenis litologi yang sama dengan litologi di lintasan tiga, meskipun terdapat litologi yang dapat ditembus air namun berada di kedalaman yang cukup dalam yaitu pada 39,2m 98m, sehingga dilintasan 4 ini memungkinkan untuk membuat sumur gali asal tidak melebihi dari 39,2m, karena pada lintasan 4 ini pada kedalaman 2,6 m 39,3 m terdapat litologi yang sulit ditembuh oleh air yaitu berupa batulempung.

  • KESIMPULANIntrusi air laut yang menggunakan metode geolistrik 1-D di Pantai Payangan Desa Sumberejo Jember memperlihatkan adanya kemungkinan intrusi air laut pada lintasan 1,2, dan 3 yang didominasi oleh litologi batupasir dan kerakal. Sedangkan pada lintasan 4 kemungkinan tidak tertembus oleh air laut karena terdapat lapisan lempung, pada daerah ini direkomendasikan untuk dijadikan sumur oleh warga sekitar.

  • TERIMA KASIH